PMK 25-2014 Untuk Kepentingan Publik Mardiasmo

2
Home | Tentang Kami | Berita | Download Home > Berita > Info IAI Berita Kategori Info IAI Release Karir IAI Ekonomi PPL IAI Info SAK Internasional PMK 25/2014 untuk Kepentingan Publik (Prof. Mardiasmo, M.B.A., Ph.D., CFr.A., QIA., Ak., CA.) 27-03-2014 15:15 PERJUANGAN panjang akuntan Indonesia mendapatkan legal back-up atas profesinya membuahkan hasil. Pada 3 Februari lalu, terbit Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 25/PMK.01.2014 tentang Akuntan Beregister Negara. PMK yang merupakan turunan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1954 tentang Pemakaian Gelar Akuntan ini adalah payung hukum bagi pembinaan terhadap profesi akuntan untuk menghadapi tantangan profesi dalam perekonomian global. Setelah ini, segera dilengkapi dengan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) yang akan menetapkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai asosiasi profesi akuntan yang bertanggungjawab atas pembinaan profesionalisme akuntan Indonesia sebagaimana diamanatkan Pasal 18 dan 19 PMK 25/2014. Bagi saya, PMK ini mutlak diperlukan agar profesi akuntan profesional mempunyai dasar hukum yang sinkron antara profesi dan regulasi. Dengan begitu, seorang calon akuntan memiliki kejelasan dalam proses menjadi akuntan profesional dengan memenuhi standar yang sesuai kualifikasi dan kompetensinya. PMK ini sekaligus menunjukkan jika profesi ini diregulasi dan ikut diawasi oleh pemerintah, sehingga jasa-jasa yang diberikannya lebih terjamin dan bisa dipertanggungjawabkan. Regulasi baru ini menjadi fondasi bagi penataan ulang akuntan profesional Indonesia. Dengan adanya PMK 25/2014 ini, akuntan Indonesia pun dapat lebih fokus mempersiapkan diri secara lebih baik dalam menghadapi tantangan perekonomian global. Apalagi ada tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang sudah di depan mata. Terbitnya PMK ini, lebih tepat dikatakan sebagai langkah awal dalam menata ulang profesi akuntan Indonesia secara lebih baik. Dengan payung hukum yang kuat, upaya penataan ulang itu dapat lebih terfokus, pembinaannya jadi lebih terarah, dan disiplin serta etika organisasi juga akan lebih mudah ditegakkan. Selain itu, PMK ini memberi ruang bagi para akuntan profesional anggota IAI untuk membuka Kantor Jasa Akuntansi (KJA) yang boleh memberikan berbagai layanan akuntansi di luar jasa asurans. Boleh jadi, tak lama lagi KJA-KJA baru akan bermunculan hingga ke berbagai pelosok wilayah Nusantara selama di sana ada akuntan profesional anggota IAI. Kehadiran KJA-KJA itu justru akan besar maknanya bagi upaya peningkatan mutu pengelolaan dan pelaporan keuangan berbagai lembaga swasta, pemerintahan, sektor publik, bahkan nirlaba –terutama di daerah. Dengan pengelolaan dan pelaporan keuangan yang semakin membaik pada gilirannya tentu akuntabilitas dan transparansinya pun terus meningkat. Kualitas pelaporan keuangan yang makin meningkat pada gilirannya akan bermuara pada terakomodasinya kepentingan warga negara dalam hal transparansi dan akuntabilitas. Dengan demikian, publik adalah pihak yang palingdiuntungkan dengan lahirnya PMK tentang Akuntan Beregister Negara. Kiprah akuntan sesungguhnya memang harus bisa memberi manfaat bagi masyarakat luas. Dan, melalui PMK ini, ada pengakuan bahwa seorang akuntan bisa lebih luas memanfaatkan ilmunya, tapi dengan wadah hukum yang baik sehingga kualitasnya terus terjaga. Untuk itu, dengan payung hukum PMK 25/2014 ini, saya mengajak semua akuntan Indonesia untuk bergandengan tangan dan menyatukan langkah menghadapi tantangan masa depan dunia akuntansi yang semakin kompleks. IAI, Salam Profesionalisme Akuntan. kirim berita Berita yang lain MENJADI AKUNTAN PROFESIONAL KOMPARTEMEN PENDIDIKAN & PELATIHAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN SERTIFIKASI REFERENSI KEANGGOTAAN

description

Peraturan Menteri keuangan No 25 Tahun 2014, Chartered accountant, CA.Mardiasmo Phd.

Transcript of PMK 25-2014 Untuk Kepentingan Publik Mardiasmo

  • Home | Tentang Kami | Berita | Download

    Home > Berita > Info IAI

    Berita

    Kategori

    Info IAI

    Release

    Karir IAI

    Ekonomi

    PPL IAI

    Info SAK

    Internasional

    PMK 25/2014 untuk Kepentingan Publik (Prof. Mardiasmo, M.B.A., Ph.D., CFr.A.,QIA., Ak., CA.)27-03-2014 15:15

    PERJUANGAN panjang akuntan Indonesia mendapatkan legal back-up atas profesinyamembuahkan hasil. Pada 3 Februari lalu, terbit Peraturan Menteri Keuangan (PMK)Nomor 25/PMK.01.2014 tentang Akuntan Beregister Negara. PMK yang merupakanturunan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1954 tentang Pemakaian Gelar Akuntan iniadalah payung hukum bagi pembinaan terhadap profesi akuntan untuk menghadapitantangan profesi dalam perekonomian global.

    Setelah ini, segera dilengkapi dengan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) yang akanmenetapkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai asosiasi profesi akuntan yangbertanggungjawab atas pembinaan profesionalisme akuntan Indonesia sebagaimanadiamanatkan Pasal 18 dan 19 PMK 25/2014.

    Bagi saya, PMK ini mutlak diperlukan agar profesi akuntan profesional mempunyaidasar hukum yang sinkron antara profesi dan regulasi. Dengan begitu, seorang calonakuntan memiliki kejelasan dalam proses menjadi akuntan profesional denganmemenuhi standar yang sesuai kualifikasi dan kompetensinya. PMK ini sekaligusmenunjukkan jika profesi ini diregulasi dan ikut diawasi oleh pemerintah, sehinggajasa-jasa yang diberikannya lebih terjamin dan bisa dipertanggungjawabkan.

    Regulasi baru ini menjadi fondasi bagi penataan ulang akuntan profesional Indonesia.Dengan adanya PMK 25/2014 ini, akuntan Indonesia pun dapat lebih fokusmempersiapkan diri secara lebih baik dalam menghadapi tantangan perekonomianglobal. Apalagi ada tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang sudah di depanmata.

    Terbitnya PMK ini, lebih tepat dikatakan sebagai langkah awal dalam menata ulangprofesi akuntan Indonesia secara lebih baik. Dengan payung hukum yang kuat, upayapenataan ulang itu dapat lebih terfokus, pembinaannya jadi lebih terarah, dan disiplinserta etika organisasi juga akan lebih mudah ditegakkan.

    Selain itu, PMK ini memberi ruang bagi para akuntan profesional anggota IAI untukmembuka Kantor Jasa Akuntansi (KJA) yang boleh memberikan berbagai layananakuntansi di luar jasa asurans. Boleh jadi, tak lama lagi KJA-KJA baru akanbermunculan hingga ke berbagai pelosok wilayah Nusantara selama di sana adaakuntan profesional anggota IAI.

    Kehadiran KJA-KJA itu justru akan besar maknanya bagi upaya peningkatan mutupengelolaan dan pelaporan keuangan berbagai lembaga swasta, pemerintahan, sektorpublik, bahkan nirlaba terutama di daerah. Dengan pengelolaan dan pelaporankeuangan yang semakin membaik pada gilirannya tentu akuntabilitas dantransparansinya pun terus meningkat. Kualitas pelaporan keuangan yang makinmeningkat pada gilirannya akan bermuara pada terakomodasinya kepentingan warganegara dalam hal transparansi dan akuntabilitas. Dengan demikian, publik adalah pihakyang palingdiuntungkan dengan lahirnya PMK tentang Akuntan Beregister Negara.

    Kiprah akuntan sesungguhnya memang harus bisa memberi manfaat bagi masyarakatluas. Dan, melalui PMK ini, ada pengakuan bahwa seorang akuntan bisa lebih luasmemanfaatkan ilmunya, tapi dengan wadah hukum yang baik sehingga kualitasnyaterus terjaga. Untuk itu, dengan payung hukum PMK 25/2014 ini, saya mengajaksemua akuntan Indonesia untuk bergandengan tangan dan menyatukan langkahmenghadapi tantangan masa depan dunia akuntansi yang semakin kompleks.

    IAI, Salam Profesionalisme Akuntan.

    kirim berita

    Berita yang lain

    MENJADI AKUNTAN PROFESIONAL KOMPARTEMEN PENDIDIKAN & PELATIHAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN SERTIFIKASI REFERENSI KEANGGOTAAN

  • IAI-KAPDWorld Congress of Accountants2014Call Papers KAPd Jakarta BantenIFACIASBIFACNet

    AFAJurnal Riset Akuntansi IndonesiaIAI Wilayah Jawa TimurIAI Wilayah Kepulauan RiauIAPIIAMI

    KEMENKEUBIBPKBAPEPAMBPKPAICPA

    ACCAMIACPA Australia

    Tentang IAISejarah IAILandasan Hukum OrganisasiStruktur IAIProgram Kerja IAISusunan Pengurus IAIManajemen Eksekutif IAIIAI WilayahLaporan PertanggungjawabanPengurus IAI

    Menjadi Akuntan ProfesionalApa Itu AkuntanRegister Negara Untuk AkuntanValue Menjadi Akuntan ProfesionalRute Menjadi Akuntan ProfesionalEvaluasi Pengalaman PraktikForm Pendaftaran Anggota

    KompartemenAkuntan Sektor PublikAkuntan Pendidik

    Standar Akuntansi KeuanganUmumSyariahETAPDSAK/DSAS UpdateOther

    Pendidikan & PelatihanProfil PPLDokumentasi AcaraAgenda PelatihanKursus Microsoft Excel 2010 Basic& AdvancedSertifikasiKursus Brevet AB & CKursus Akuntansi KeuanganSyariahAgenda Free WorkshopKursus Aplikasi AkuntansiKeuangan DasarKursus PSAK Terkini

    Program In House TrainingFormulir - formulir PelatihanKursus Cost Accounting UntukPengelolaan BiayaCorporate Cash ManagementAgenda Free PPL IAI KnowledgeCenter

    SertifikasiJenis SertifikasiAkuntan ProfesionalTestimoniSIlabusInfo Sertifikasi IAIPengumuman Kelulusan

    ReferensiProduk IAISAKMajalah Akuntan IndonesiaKoleksi Perpustakaan IAIKoleksi JurnalRegulasi Terkait Profesi AkuntanMateri-materi Kegiatan IAIWCOA 2010

    KeanggotaanPelayanan AnggotaMenjadi Anggota IAIJenis KeanggotaanAkun SayaSertifikasi ProfesionalPerpustakaanJaringan Keanggotaan & ForumManfaat KeanggotaanMember HandbookKode EtikHak & Kewajiban AnggotaKonsultasi

    Berita yang lain

    WebLink

    Grha Akuntan - Jl. Sindanglaya No. 1 Menteng Jakarta 10310 Phone: 62 21 3190 4232 (hunting) - Fax: 62 21 3900-016Email: [email protected]

    Site Map | Contact Us Copyright 2012 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)