PMJ Mikrotik 05-07-2014

download PMJ Mikrotik 05-07-2014

of 5

Transcript of PMJ Mikrotik 05-07-2014

  • 7/23/2019 PMJ Mikrotik 05-07-2014

    1/5

    PRAKTIKUM MANAGEMENT JARINGAN ROUTER MIKROTIK

    DAFI YONDRA

    [email protected]

    Skenario Jaringan :

    Interface ether1 = IP address dari dhcp PCR, Untuk koneksi ke Jaringan Public (PCR)

    Interface ether2 = ether2 address IP 192.168.10.1 untuk koneksi LAN network

    192.168.10.0/24

    STEP 1

    Interface router mikrotik yang terhubung ke internet dibuat sebagai DHCP client agar mendapat

    IP DHCP dari router PCR (172.16.30.Y) yang artinya jaringan LAB PCR sebagai jaringan

    internetnya.

    Command di mikrotik untuk mebuat ether1 sebagai DHCP client dan mendapat IP address dari

    DHCP Server adalah :

    /ip dhcp-client

    add add-default-route=yes default-route-distance=0 disabled=no interface=ether1 use-peer-dns=yes use-peer-ntp=yes

    STEP 2

    Router Mikrotik dibuat DHCP server yang memberikan IP secara otomatis ke PC-PC di LAN

    dengan IP 192.168.X.0/24 (X=no NIM 2 digit terakhir), perlu diperhatikan interface mikrotik yang

    terhubung ke LAN diberi IP pertama dalam LAN, contoh X=12 jadinya IP router 192.168.12.1

    dan IP PC-PC LAN 192.168.12.sekian-sekian.

    Set IP Address ether2 = 192.168.10.1/255.255.255.0

    /ip address

    add address=192.168.10.1/24 disabled=no interface=ether2 network=192.168.10.0

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 7/23/2019 PMJ Mikrotik 05-07-2014

    2/5

    Konfigurasi DHCP Server untuk jaringan di LAN dengan polling address = 192.168.10.2

    192.168.10.254

    /ip pooladd name=dhcp_pool1 ranges=192.168.10.2-192.168.10.254

    /ip dhcp-server

    add address-pool=dhcp_pool1 authoritative=after-2sec-delay bootp-support=staticdisabled=no interface=ether2 lease-time=3d name=dhcp1

    /ip dhcp-server config

    set store-leases-disk=5m

    /ip dhcp-server network

    add address=192.168.10.0/24 gateway=192.168.10.1

    /ip dns

    set allow-remote-requests=no cache-max-ttl=1w cache-size=2048KiB max-udp-packet-size=512 servers=172.16.30.1,113.212.113.212

    STEP 3

    Agar LAN bisa terhubung ke internet aktifkan NAT pada router Mikrotik.

    /ip firewall nat

    add action=masquerade chain=srcnat disabled=no out-interface=ether1

  • 7/23/2019 PMJ Mikrotik 05-07-2014

    3/5

    Setelah NAT ditambahkan, dari PC Client LAN dilakukan test ping ke url www.google.com

    seperti gambar dibawah, reply dari www.google.com menandakan bahwa konfigurasi NAT

    sudah berjalan dengan baik.

    Dilakukan pengujian bandwidth ke url www.speedtest.net. Hasilnya digambar dibawah. Terlihat

    kecepatan upload = 9.98 Mbps, dan download = 2.94 bps.

  • 7/23/2019 PMJ Mikrotik 05-07-2014

    4/5

    STEP 4 :

    Kasus 2

    Menerapkan hukuman download bagi pengguna jika melebihi batas maksimal. Misalnya ada

    pengguna sedang download suatu file dari internet. Pengguna menggunakan downloadmanager dan menggunakan BW sampai melebihi batas maksimal, kemudian selang beberapa

    waktu (detik) router menurunkan BW pengguna tersebut ke kecepatan minimal. Pengguna akan

    merasakan hukuman di kecepatan minimal selama beberapa saat dan kondisi normal kembali.

    Sampai batas maksimal terlanggar lagi dan hukuman diberikan lagi, begitu seterusnya sehingga

    kecepatan yang diperoleh pengguna tersebut diantara batas kecepatan maksimal dan batas

    kecepatan minimal.

    Catatan: Batas kecepatan maksimal = 128 Kbps dan batas kecepatan minimal = 16 kbps. BW

    untuk saluran internet di batasi maksimal 1 Mbps dari BW LAN ke PCR sebesar 100Mbps.

    Solusi:

    Untuk mengatur bandwidth per client di network 192.168.10.X sebesar maksimum 128 kbps,

    dan jika melanggar nilai ini kecepatan client akan diturunkan menjadi minimal 16 kbps dalam

    periode tertentu adalah dengan mengatur parameter burst di queue.

    Contoh disini IP target yang akan dibatasi kecepatannya adalah 192.168.10.254 (IP Client).

    /queue simple

    add burst-limit=128k/128k burst-threshold=64k/64k burst-time=10s/10s direction=both

    disabled=no dst-address=192.168.10.254/32 interface=ether2 limit-at=0/0 max-

    limit=16k/16k name=queue1 parent=none priority=8 queue=default-small/default-small

    total-queue=default-small

    Parameter yang penting adalah nilai :

    burst-limit

    burst-time

    burst-threshold.

  • 7/23/2019 PMJ Mikrotik 05-07-2014

    5/5

    Setelah queue diatas diterapkan, dilakukan test penggunaan bandwidth, dan dimonitor melalui

    winbox untuk statistic trafiknya. Hasilnya dapat dilihat digambar berikut : Terlihat digambar

    grafik penggunaan bandwidth client bervariatif antara 16 kbps sampai maksimum 128 kbps.

    Pada saat client mulai mengisi trafik, bandwidth akan menaik sampai mendekati nilai burst limit

    128 kbps. Client akan menggunakan kecepatan maximal ini selama nilai burst time 10s. Setelah

    itu kecepatan akan diturunkan ke nilai max limit 16 kbps. Setelah itu secara perlahan client akan

    diperbolehkan lagi memakai bandwidth sesuai nilai burst bandwidth dan burst time.

    Demikian proses ini dilakukan secara berulang-ulang seterusnya.