plugin-ACTH_EDIT.pdf

4
173 Buletin 4, Halaman Edited by : Bonxs Assalaamu’alaikum Wr. Wb, temen2 ini adalah kuliah ELS yang disampaikan oleh dr.wiwik, karena beliau menyampaikannya dalam bentuk power point, jd ada sedikit banyak keterangan yang saya tambahkan dari referensi (sherwood). Ada sedikit Informasi dari dr.wiwik, bahwa : “Apabila membutuhkan penjelasan lebih lanjut atau hendak berdiskusi silakan kontak ke els atau alamat email berikut : [email protected]”. Sekian terima kasih, n met belajar (salam sehat) PENDAHULUAN Pada kesempatan ini, akan dibahas beberapa hal yang penting terkait hormon adrenokortikotropin(ACTH), antara lain : I. Corticosteroid (ACTH) Mengapa Penting? II. Penggunaan luas III. Preparat Cara pemberian IV. Efek samping? KOMPETENSI Setelah mempelajari topik ini mahasiswa akan dapat : 1. menjelaskan prinsip umum dan mekanisme kerja ACTH 2. menyebutkan klasifikasi ACTH 3. menjelaskan penggunaan klinis ACTH 4. menjelaskan efek & efek samping ACTH seperti yang telah disampaikan pada kuliah-kuliah sebelumnya, bahwasannya, hipotalamus memproduksi 9 hormon penting, dimana salah satunya adalah corticotropin realising hormon (CRH) yang membantu merangsang hipofisis anterior untuk memproduksi hormon adrenokortikotropin (ACTH), dimana ACTH tersebut akan dibawa melalui sirkulasi menuju ke sistem endokrin di perifer yaitu korteks adrenal yang terletak di supra renalis. Korteks adrenal terdiri atas bagian korteks(sebelah luar) dan medulla (sebelah dalam). Korteks adrenal terdiri atas 3 zona yang masing-masing memproduksi hormon yang berbeda, zona tersebut antara lain (dari luar ke dalam) : I. zona glomerulosa memproduksi hormon mineralokortikoid terutama Aldosteron yang mempengaruhi keseimbangan mineral (elektrolit). II. Zona fasikulata memproduksi hormon glukokortikoid terutama kortisol yang berperan penting dalam metabolisme glukosa, protein dan lemak. III. Zona retikularis memproduksi hormon seks (adrenal androgen) yang identik atau serupa dengan yang dihasilkan oleh gonad (testis pada pria, ovarium pada wanita. ADENOCORTICOTHROPIN HORMON (ACTH) CORTICOSTEROID dr.Wiwik Kusumawati senin, 17 november 2008 (ELS) Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172) Adenocorticothropin hormon dr.wiwik kusumawati

Transcript of plugin-ACTH_EDIT.pdf

Page 1: plugin-ACTH_EDIT.pdf

173 Buletin 4, Halaman

Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172) Adenocorticothropin hormon

dr.wiwik kusumawati

Edited by : Bonxs

Assalaamu’alaikum Wr. Wb, temen2 ini adalah kuliah ELS yang disampaikan oleh dr.wiwik, karena beliau menyampaikannya dalam bentuk power point, jd ada sedikit banyak keterangan yang saya tambahkan dari referensi (sherwood). Ada sedikit Informasi dari dr.wiwik, bahwa : “Apabila membutuhkan penjelasan lebih lanjut atau hendak berdiskusi silakan kontak ke els atau alamat email berikut : [email protected]”. Sekian terima kasih, n met belajar (salam sehat)

PENDAHULUAN

Pada kesempatan ini, akan dibahas beberapa hal yang penting terkait hormon

adrenokortikotropin(ACTH), antara lain :

I. Corticosteroid (ACTH) – Mengapa Penting?

II. Penggunaan luas

III. Preparat – Cara pemberian

IV. Efek samping?

KOMPETENSI

Setelah mempelajari topik ini mahasiswa akan dapat :

1. menjelaskan prinsip umum dan mekanisme kerja ACTH

2. menyebutkan klasifikasi ACTH

3. menjelaskan penggunaan klinis ACTH

4. menjelaskan efek & efek samping ACTH

seperti yang telah disampaikan pada kuliah-kuliah

sebelumnya, bahwasannya, hipotalamus memproduksi 9

hormon penting, dimana salah satunya adalah corticotropin

realising hormon (CRH) yang membantu merangsang hipofisis

anterior untuk memproduksi hormon adrenokortikotropin

(ACTH), dimana ACTH tersebut akan dibawa melalui sirkulasi

menuju ke sistem endokrin di perifer yaitu korteks adrenal

yang terletak di supra renalis. Korteks adrenal terdiri atas

bagian korteks(sebelah luar) dan medulla (sebelah dalam).

Korteks adrenal terdiri atas 3 zona yang masing-masing

memproduksi hormon yang berbeda, zona tersebut antara

lain (dari luar ke dalam) :

I. zona glomerulosa memproduksi hormon

mineralokortikoid terutama Aldosteron yang

mempengaruhi keseimbangan mineral (elektrolit).

II. Zona fasikulata memproduksi hormon glukokortikoid

terutama kortisol yang berperan penting dalam

metabolisme glukosa, protein dan lemak.

III. Zona retikularis memproduksi hormon seks (adrenal

androgen) yang identik atau serupa dengan yang

dihasilkan oleh gonad (testis pada pria, ovarium pada

wanita.

ADENOCORTICOTHROPIN HORMON (ACTH) CORTICOSTEROID

dr.Wiwik Kusumawati

senin, 17 november 2008 (ELS)

Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172)

Adenocorticothropin hormon

dr.wiwik kusumawati

Page 2: plugin-ACTH_EDIT.pdf

174 Buletin 4, Halaman

Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172) Adenocorticothropin hormon

dr.wiwik kusumawati

Edited by : Bonxs

Corticosteroid, mekanisme feedback pada beberapa kondisi

Keterangan gambar :

= hipotalamus = pituitari(hipofisis) = adrenal

A. Pada gambar A, menunjukkan mekanisme umpan balik pada kondisi normal tanpa stres pada

aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal. Secara singkat, hipotalamus memproduksi corticotropin

realising hormon (CRH) yang memicu pituitari/ hipofisis menghasilkan adrenocorticotropin

hormon (ACTH) sehingga memicu adrenal untuk menghasilkan hormon kortisol yang akan

berikatan dengan globulin pengikat kortikosteroid kemudian terjadi efek fisiologis jaringan dan

memberikan umpan balik negatif ke hipotalamus dan hipofisis.

B. Pada gambar B, mekanisme umpan balik yang terjadi pada kondisi selama sakit (stres), stres

dan citokin pada hipotalamus menyebabkan produksi CRH meningkat, sehingga produksi ACTH

oleh hipofisis pun meningkat dan terjadi peningkatan jumlah kortisol dan penurunan jumlah

globulin pengikat kortikosteroid, sehingga terjadi peningkatan aksi fisiologis di jaringan dan

umpan balik negatif yang menurun ke hipotalamus.

C. Penurunan kortikosteroid selama acute illnes. Secara singkat, adanya gangguan di sistem saraf

pusat, terjadi apoplexy pada hipotalamus, penurunan kortisol, penurunan globulin pengikat

kortikosteroid, penurunan aksi fisiologis di jaringan.

A C B

Page 3: plugin-ACTH_EDIT.pdf

175 Buletin 4, Halaman

Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172) Adenocorticothropin hormon

dr.wiwik kusumawati

Edited by : Bonxs

I. GLUCOCORTICOID

Hidrocortison (cortisol/cortisone)

Prednison

Prednisolon

Metil prednisolon

Betametason

Dexametason

Triamcinolon

Kortisol adalah glukokortikoid utama, berperan penting dalam metabolisme karbohidrat, protein

dan lemak serta memperlihatkan efek permisif yang bermakna pada aktivitas hormon lain dan

membantu kita mengatasi stres.

Corticosteroid, mekanisme dalam menimbulkan efek

Pada gambar disamping dijelaskan mekanisme

cortocosteroid dalam menimbulkan efek. Dijelaskan bahwa

corticosteroid bersama reseptor (sel sasaran.red), membentuk

kompleks corticosteroid reseptor, sehingga memicu MRNA untuk

melakukan sintesis protein, dan akhirnya terjadilah respon

steroid seperti efek metabolik, imunosupresif dan anti inflamasi

pada glukokortikoid.

Corticosteroid, mekanisme dalam menimbulkan efek samping

Setelah kita mengetahui efek fisiologis dari

kortikosteroid diatas, sekarang kita lihat gambar

disamping yang menjelaskan tentang mekanisme

kortikosteroid dalam menimbulkan efek samping. Efek

samping yang terjadi ada kaitannya dengan pemberian

kortikosteroid yang terus menerus, seharusnya pemberian

kortikosteroid yang ditujukan untuk terapi, diberikan jika

terdapat indikasi dan penggunaannya jangan terus

menerus karena beberapa alasan, antara lain :

Obat2 tersebut menekan respon peradangan dan

imunitas normal.

Efek farmakologis yang kurang menguntungkan

dapat muncul pada pemberian glukokortikoid

jangka panjang

Glukokortikoid eksogen dosis tinggi akan

menimbulkan umpan balik negatif yang menekan

sumbu hipotalamus-hipofisis anterior yang penting

untuk mendorong sekresi glukokortikoid normal.

EFEK GLUCOCORTICOID

1. Efek Metabolik

2. Efek Antiinflamasi

3. Efek Immunosuppresan

1. Efek Metabolik

↑Gluconeogenesis (pembentukan glukosa baru), letaknya di hati(hepar) yang mengacu

kepada perubahan sumber-sumber nonkarbohidrat (asam amino) menjadi karbohidrat di

hati.

↑katabolisme protein & tulang

↑output glukosa liver

↓utilisasi glukosa

Page 4: plugin-ACTH_EDIT.pdf

176 Buletin 4, Halaman

Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172) Adenocorticothropin hormon

dr.wiwik kusumawati

Edited by : Bonxs

2. Efek Antiinflamasi

↓Imunokompeten dan makrofag

↓Sintesis mediator inflamasi

↑lipokortin , menekan gen (↓Fosfolipase A2)

3. Efek Immunosuppresan

↓Fungsi monosit/makrofag

↓T helper cells (T4)

↓Release IL1 & IL2

↓Transpor limfosit dan produksi antibody

PENGGUNAAN

Antiinflamasi : Arthritis rematoid, Ulcerative colitis, Inflamasi pada mata, kulit

Antialergi : Asthma bronchial

Supresi imun : Transplantasi jaringan/organ, Leukemia/limfoma

Hydrocortison : oral, injeksi iv, topical

Prednisolon : oral, antiinflamasi & antialergi

Betametason & dexametason: poten, tanpa efek retensi Na (oedem cerebri)

Beclometason,dipropionat, budesonide: lebih aktif oral, aerosol (asma), topical (eksim)

Triamcinolon : asma berat, injeksi intra artikular

II. MINERALOKORTIKOID

Aldosteron

Fludrocortison (insufisiensi adrenal)

Reabsorbsi Na

Ekskresi K & H

Kerja dan pengaturan mineralokortikoid adrenokorteks yang utama adalah aldosteron, secara

singkat, aktivitas aldosteron terutama adalah ditubulus distal ginjal, tempat hormon ini meningkatkan

retensi Na+ dan meningkatkan eliminasi K+ selama proses pembentukan urin. Peningkatan retensi Na+

oleh aldosteron secara sekunder memicu retensi osmotik H2O sehingga volume CES bertambah, yang

penting dalam pengaturan jangka panjang tekanan darah.

EFEK SAMPING

Dosis tinggi

Metabolik (moon face, striae, hiperglikemia, weakness, osteoporesis)

Retensi cairan (hipokalemia, hipertensi)

Supresi adrenal (atrofi adrenal)

Infeksi ( kepekaan)

Komplikasi lain (psikosis, katarak, glaukoma, ulkus peptik, reaktivasi tbc)

Mekanisme efek samping dari mineralokortikoid hampir sama dengan efek samping yang terjadi pada

glukokortikoid.

Alhamdulillahirabbil’alamin..