Plt Bauksit

download Plt Bauksit

of 16

description

tugas ppt mk tambang

Transcript of Plt Bauksit

  • Oleh :Feisal Primadana 13513172Yosi Mutiara Pertiwi 13513175Ferdi Muhammad 13513176Almaika Riandraswari13513181Lisa Gustia Norma Mungkari13513184Arsy Anastasya Rahmadani13513185

    BAUKSIT

  • Apa itu bauksit???Pertama kali ditemukan pada tahun 1821 oleh geolog bernama Pierre Berthier pemberian nama sama dengan nama desa tempat dimana Bauksit pertama kali ditemukan, Les Baux di bagian selatan Perancis.

    Bauksit (bahasa Inggris: bauxite) adalah bijih utama aluminium terdiri dari hydrous aluminium oksida dan aluminium hidroksida yakni dari mineral gibbsite aluminium.

  • Pembentukan bijih bauksit terjadi di daerah tropika dan subtropika dimana kondisi yang menunjang pelapukan sangat kuat. Bauksit terbentuk dari batuan sedimen yang mempunyai kadar Al nisbi tinggi, kadar Fe rendah dan bebas atau sedikit sekali mengandung kadar kuarsa (SiO2). Batuan tersebut (misalnya sienit dan nefelin) berasal dari batuan beku, batu lempung, lempung dan serpih. Batuan-batuan tersebut akan mengalami proses lateritisasi kemudian proses dehidrasi akan mengeras menjadi bauksit

  • Sumber BauksitBijih bauksit merupakan mineral oksida yang sumber utamanya adalah: 1. Al2O3.3H2O, Gibbsit yang sifatnya mudah larut 2. Al2O3.3H2O, Bohmit yang sifarnya susah larut dan Diaspore yang tidak larut. Sumber lain nya adalah : 1. Nephelin : (Na,K)2O.Al2O3.SiO2 2. Alunit : K2SO4.Al2(SO4)3.4Al(OH)3 3. Kaolin & Clay : Al2O3.2SiO2.2H2O

  • Proses penambangan bauksitPenambangan bijih bauksit dilakukan dengan cara penambangan terbuka ( open pit ). Setelah pohon-pohon dan semak disingkirkan dengan bulldozer, maka dengan alat yang sama diadakan pengupasan tanah penutup yang tebalnya antara 5-50 cm. Lapisan bijih bauksit yang tebalnya berkisar antara 2-5 meter kemudian digali dengan shovel loader yang sekaligus memuat bijih tersebut kedalam dump truck untuk diangkut ke instalasi pencucian

  • Peralatan pencucian yang dapat digunakan adalah ayakan putar (tromol rail atau rotary grizzly) dan ayakan getar (vibrating screen). Ayakan putar mempunyai fungsi untuk mencuci bijih bauksit yang masuk melalui hopper (stationary grizzly), sedangkan ayakan getar berfungsi untuk mencuci bijih bauksit yang keluar dari ayakan putar. Ayakan getar mempunyai dua tingkat ayakan, dimana ayakan tingkat pertama (bagian atas) mempunyai lebar lubang bukaan 12,5 mm dan ayakan tingkat kedua (bagian bawah) mempunyai lebar bukaan 2 mm sehingga alat ini sering juga disebut dengan system ayakan getar bertingkat (vibration horizontal double deck screen).

  • Cara Asam (H2SO4)Hanya dilakukan untuk pembuatan Al2(SO4)3 untuk proses pengolahan air minum dan pabrik kertas.

    2. Cara Basa (NaOH), Proses Bayers (Th 1888)Ada 2 macam produk alumina yang bisa dihasilkan yaitu Smelter Grade Alumina (SGA) dan Chemical Grade Alumina (CGA). 90% pengolahan bijih bauksit di dunia ini dilakukan untuk menghasilkan Smelter Grade Alumina yang bisa dilanjutkan untuk menghasilkan Al murni.

    3. Cara Sintering dengan Na2CO3 (Deville-Pechiney) Sintering dilakukan dalam Rotary Kiln 1000 C selama 2-4 jam, cocok untuk bijih dengan high Fe2O3 dan SiO2.

    4. Dengan proses elektolisa Bahan utamanya adalah bauksit yang mengandung aluminium oksida. pada katoda terjadi reaksi reduksi, ion aluminium (yang terikat dalam aluminium oksida) menerima electron menjadi atom aluminium Cara-cara Leaching

  • Limbah hasil penambangan bauksitHasil pencucian (tailing) dari bauksit ini menghasilkan limbah yang tampakannya berupa cairan lumpur berwarna merah ini (red mud) karena banyak mengandung besi oksida.Red mud (lumpur merah) yang sangat besar jumlahnya merupakan sumber pencemar lingkungan. Setiap ton alumina yang dihasilkan selalu diikuti dengan pembuangan 1 ton red mud, sehingga dalam perencanaan lokasi pabrik harus dicarikan lokasi pembuangan red mud, yang struktur tanahnya padat sehingga larutan soda yang terkandung dalam red mud tidak mencemari tanah disekitar pembuangan. Pencemaran ini dapat dihindari dengan pengendalian yang ketat terhadap kemungkinan adanya penetrasi atau pelimpaham red mud, yang dapat mencemari sumber air disekitarnya.

  • Limbah bauksit

  • Pengolahan Limbah BauksitLumpur merah adalah limbah yang dihasilkan dari pengolahan bauksit menjadi alumina di proses bayer. Lumpur merah itu berupa senyawa besi, alumina, silika, dan titan tidak larut dan memiliki pH sekitar 13-14. Dalam lumpur merah masih terdapat aluminium dengan 10-22%, dan beberapa unsur lainnya seperti besi, sebesar 14-35%.

    Penanganan adalah salah satu cara adalah dengan menggunakan asam anorganik (HCl, H2SO4, HNO) yang berfungsi untuk menetralisir pH tinggi yang terkandung dalam lumpur merah. Hasilnya dapat diketahui dari 35-40% dari total lumpur merah dapat terduksi dengan menggunakan larutan asam. Selain untuk pengolahan bauksit menjadi alumina juga menghasilkan emisi gas dari hasil pembakaran dalam boiler. Emisi gas dapat dikurangi dengan menggunakan aprototype absorber penyerap dengan larutan NaOH.

  • Pengolahan BauksitBauksit biasa digunakan untuk pembuatan alumunium. Dengan proses pengolahan bauksit menjadi alumina (proses bayer) dan pengolahan alumina menjadi aluminium (proses Hall Heroult )

    Pada proses Bayer, alumina yang terdapat dalam bijih bauksit dilarutkan dengan larutan soda api atau caustic soda dengan konsentrasi dan suhu tertentu. Suhu pelarutan sekitar 108 sampai 250 derajat dengan konsentrasi soda api 250 sampai 400 gr/liter

  • Untuk mendapatkan alumina yang murni yang bebas dari benda padat yang tidak larut dan produk dari reaksi disilikasi, dilakukan proses pengendapan dengan suhu sekitar 100 derajat C sehingga menghasilkan alumina yang murni dan terbebas dari pengotor. Kemudian menambahkan serbuk Al2O3 yang berfungsi untuk memancing terbentuknya inti endapan (proses presipitasi)Endapan yang terbentuk adalah kristal-kristal dari hidrat alumina dan sebagian endapan yang lain teraglomerasi membentuk gumpalan alumina yang lebih besar dan tahan pecah. Sementara larutan sisa dari hasil presipitasi (spent liquor), dapat didaur ulang kembali dengan cara melalukan proses pelarutan dan diuapkan lalu ditambah soda api

  • Setelah dilakukan pemurnian bauksit menjadi alumina, tahap selanjutnya adalah proses peleburan menggunakan metode Hall-Heroult yang didasarkan pada prinsip elektrolisa lelehan garam alumina(campuran alumina (Al2O3) dengan kryolite(Na3AlF6)) pada temperatur yang tinggi. Bejana yang dipakai untuk menyalurkan arus listrik disebut bejana sel elektrolisa rectangularyang mempunyai 2 elektroda, yaitu katoda dan anoda. Alumina dilarutkan dalam larutan kimia (kriolit) pada sebuah tungku atau pot yang dindingnya terbuat dari karbon. Proses reduksi membutuhkan karbon yang diadapatkan dari anoda. Arus listrik akan mengelektrolisa alumina menjadi aluminium. Aluminium hasil elektrolisa turun kedasar pot dan dialirkan dengan prinsip shipon ke krusibel dan diangkut menuju tungku-tungku pengatur (holding furnace). produk yang dihasilkan adalah aluminium murni,alumiminium ini mengendap pada bejana elektrolisa

  • KesimpulanBauksit dapat terbentuk dari batuan-batuan yang mempunyai kadar aluminium relative tinggi, kadar fe rendah dan sedikit mengandung kuarsa ( SiO2 ) bebas.Penambangan bijih bauksit dilakukan dengan cara penambangan terbuka ( open pit )Proses pencucian yang dilakukan bertujuan untuk meliberasi bijih bauksit terhadap unsur-unsur pengotornya yang pada umumnya berukuran -2 mm yaitu berupa tanah liat (clay) dan pasir kuarsa.Hasil pencucian (tailing) yang tampakannya berupa cairan lumpur berwarna merah ini (red mud) karena banyak mengandung besi oksida.Lumpur merah adalah limbah yang dihasilkan dari pengolahan bauksit menjadi alumina di proses bayer.

  • Terima Kasih