Pleno pemicu 3 (kanker)
-
Author
bimo-juliansyah -
Category
Documents
-
view
128 -
download
2
Embed Size (px)
description
Transcript of Pleno pemicu 3 (kanker)

PLENO P
EMICU 3
BIOLO
GI
MO
LEKULER

KELOMPOK DISKUSI 2Reza Redha Ananda I
11112005
Andyani Pratiwi I 11112031
Sekar Fatmadyani T. I 11112035
Anis Komala I 11112041
Irwanda I 11112042
Albertus Are A. I 11112047
Syf. Rizka Maulida I 11112059
Lodi Salim I 11112060
Bimo Juliansyah I 11112062
Reni Marselia I 11112080
Franklin Y. K. I 11112083
Farah Muthia I 11111035
Wenny Rupina I 11111067

PEMICU

Bapak Hasbul berusia 55 tahun datang berobat ke poliklinik umum dengan keluhan sulit buang air besar dan sering. Jika buang air besar mengeluarkan bercak darah. Dokter umum yang memeriksanya memutuskan untuk merujuk bapak hasbul kepala seorang ahli penyakit dalam dan setelah dilakukan pemeriksaan ditegakkan diagnosis bahwa ia mengidap kanker kolorektal. Diketahui dari anamnesis bahwa bapak ini adalah seorang karyawan yang cukup sibuk dalam hal pekerjaannya dan diketahui kedua orang tuanya meninggal akibat serangan jantung.

KLARIFIKASI DAN DEFINISI
• Anamnesis salah satu cara pengumpulan data
dengan cara memberikan pertanyaan yang
berhubungan dengan keadaan pasien
• Kanker kolorektal kanker yang tumbuh pada usus
besar dan rectal akibat kegagalan MSH 236, MLH 2
dan pres 2 dalam reparasi
• Diagnosis penentuan sifat suatu penyakit

KATA KUNCI
• Kanker kolorektal
• Serangan jantung

RUMUSAN MASALAH
Apa yang menyebabkan kanker kolorektal pada bapak Hasbul?

HIPOTESIS
Hasbul, laki-laki 55 tahun mengalami kanker kolorektal yang disebabkan karena adanya dampak negative dari gen rearrangement akibat kegagalan faktor reparasi dan faktor eksternal lainnya.

ANALISIS MASALAH
Replikasi DNA
Reparasi
Dampak (+)Dampak (-)
patologi
Gene rearrangement
alami
mekanisme
Pewarisan sifat
Berhasil (normal)
Gagal (mutasi)Kanker

PERTANYAAN DISKUSI
1.Struktur gen, exon, dan intron
2.Bagaimana mekanisme reparasi gen?
3.Apa definisi gen rearrangement?
4.Bagaimana mekanisme gen rearrangement?
5.Bagaimana kaitan regulasi ekspresi gen dengan gen rearrangement?
6.Apa saja dampak (-) dan dampak (+) gen rearrangement?
7.Apa itu mutasi gen?
8.Apasaja jenis mutasi?
9.Apa saja bahan- bahan mutasi gen?
10.Apa saja contoh kelainan genetic akibat mutasi gen?

11.Apa saja dampak (+) dan dampak (-) dari mutasi gen?
12.Bagaimana cara mendeteksi adanya mutasi gen?
13.proses terjadi kanker?
14.definisi kanker?
15.Apa saja hal mendasar dari keganasan?
16.proses sel menjadi ganas?
17.Apa yang terjadi pada tubuh kita jika terdapat keganasan?
18.faktor2 terjadinya penyakit?
19. apa saja Faktor penghambat keganasan?
20Apakah biologimakromulekul dan biologi mikromulekuler terganggu jika ada keganasan?
21.Apa saja gen- gen supresor tumor?
22. apa sajaStratifikasi keganasan terutama pada kanker kolorektal?
23 .proses Terapi Kanker?

PEMBAHASAN

Struktur gen, exon,dan intron
Gen merupakan suatu segmen DNA yang mengandung informasi untuk membuat molekul protein
Exon merupakan bagian dari gen yang memiliki urutan/ deretan koding untuk diekpresikan
Intron merupakan bagian dari gen yang tidak diekpresikan

DNA REPAIR

GEN REARRANGEMENT
DNA Rearrangement adalah pengubahan
komposisi gen agar menghasilkan varian
yang lebih besar untuk bermacam-macam
keperluan. Satu gen dapat
mengekspresikan puluhan hingga ribuan
protein berbeda.

MEKANISME GEN REARRANGEMENT
Gen rearrangement pada prokariot:
1. Transposisi gen / DNA
Gen yang tidak aktif (silent gene) diaktifkan dengan memindahkannya ke situs ekspresi.
Gen yang mengalami transposisi (dipindahkan) disebut transposon.

2. Inversi
Gen rearrangement dengan cara inversi yaitu segmen
DNA dipotong & disambung kembali dengan
orientasi berbeda (terbalik) dari sebelumnya.
3. Translokasi

Gen rearrangement pda eukariota:
1. Pathological gene rearrangement
Contoh: Gen bcr pada khromosom 22 berekombinasi
dengan gen abl pada khromosom 9 menghasilkan
rekombinan bcr/abl sehingga terjadi chronic
myeloblastic leukemia. Tranlokasi merupakan dari
dua atau kebih gen.

2. Natural gene rearrangement
Reseptor antigen manusia / vertebrata :
Reseptor sel T (TCR) – limfosit T mengenali kompleks Ag – HLA
(reaksi seluler).
Struktur molekul : & , &
Imunoglobulin (Ig) – limfosit B mengenali Ag bebas (reaksi
humoral). Struktur molekul : H & L, L.(Soeharso,2011)
Dampak positif gen rearrangement
• Sebagai alat untuk memantau kelainan dan patologi
limfoproliferasi.
• Untuk mendeteksi galur dan distribusi sel T dan sel B
• Untuk mendiagnosa dan memantau kelainan yang disebabkan
oleh neoplasia limfositik dan penyakit-penyakit infeksi. (Arber.
2000).

MUTASI GEN
1. Definisi
Mutasi adalah perubahan materi genetik (gen atau kromosom)
suatu sel yang diwariskan kepada keturunannya. Mutasi dapat
disebabkan oleh kesalahan replikasi materi genetika selama
pembelahan sel oleh radiasi, bahan kimia (mutagen), atau virus,
atau dapat terjadi selama proses meiosis. (Campbell,2002).
2. Jenis-jenis Mutasi & Penyebabnya
Berdasarkan penyebab terjadinya mutasi
1. Mutasi Spontan (Spontaneus Mutation)
2. Mutasi akibat Induksi (Induced Mutation)
Berdasarkan sel yang mengalami mutasi
1. Mutasi Somatik
2. Mutasi Gametik/Germinal

Berdasarkan bagian yang mengalami mutasi
1. Mutasi DNA
Dapat terjadi pada proses replikasi.
Faktor mutagenik basa nukleotida tidak berpasangan dengan basa nukleotida yang seharusnya mismatch
- Transisi : basa purin basa purin lainnya, basa pirimidin basa pirimidin lainnya.
- Transversi : purin pirimidin, pirimidin purin.
- Insersi/Addisi : Penambahan satu atau lebih pasangan nukleotida
- Delesi : Pengurangan satu atau lebih pasangan nukleotida
- Substitusi : Pergantian sepasang nukleotida oleh pasangan lain/alternatifnya

2. Mutasi GenPerubahan yang terjadi pada nukleotida DNA yang membawa pesan pada suatu gen tertentu. Merupakan mutasi titik (point mutation) :
Mutasi salah arti (Missense Mutation)
Perubahan kode genetik (umumnya pada posisi 1 dan 2 pada kodon), asam amino yang diekspresikan berubah transisi dan transversi.
Mutasi diam (Silent Mutation)
Perubahan suatu pasangan basa dalam gen (posisi 3 pada kodon) perubahan satu kode genetik tetapi tidak mengakibatkan perubahan atau pergantian asam amino yang dikode transisi dan tranversi.
Mutasi tanpa arti (Nonsense Mutation)
Perubahan kodon asam amino tertentu menjadi kodon stop (UAA, AUG, UGA) transversi, transisi, delesi, maupun insersi.
Mutasi perubahan rangka baca (Frameshift Mutation)
Ribosom membaca kodon tidak lengkap delesi dan insersi

3. Mutasi KromosomTerjadi kesalahan pada meiosis maupun mitosis.
Mutasi kromosom akibat perubahan jumlah kromosom (ploid)
Kehilangan atau penambahan perangkat kromosom (genom) disebut euploid, yakni terjadi perubahan pada jumlah n.
Kehilangan 1 genom monoploid
Lebih dari 2 genom poliploid
Hanya terjadi pada salah satu kromosom dari genom aneuploid/aneusomik Anafase Lag (tidak melekatnya benang-benang spindel ke sentromer) & nondisjunction (gagal berpisah)
(2n-1) monosomik. (2n-2) nullisomik.
(2n+1) trisomik. (2n+2) tetrasomik. Mutasi kromosom akibat perubahan struktur
kromosom (aberasi)
delesi/defisiensi (kekurangan segmen kromosom), duplikasi (kelebihan segmen kromosom), translokasi (pertukaran segmen kromosom ke kromosom non homolog).

BAHAN-BAHAN YANG MENYEBABKAN MUTASI (MUTAGEN)
1. Mutagen bahan kimia, contohnya Kolkisin dan zat
Digitonin. Kolkisin adalah zat yang dapat
mengahalangi terbentuknya benang-benang spindle
pada proses anaphase dan dapat menghambat
pembelahan sel pada anaphase.
2. Mutagen bahan fisika, contohnya sinar ultraviolet,
sinar radioaktif, dan sinar gamma.
3. Mutagen bahan biologi, contohnya virus dan bakteri
yang dapat menyebabkan mutasi.

DAMPAK-DAMPAK MUTASI BAGI KEHIDUPAN
Dampak negatif
Mutasi menyebabkan timbulnya beragam jenis
penyakit berbahaya seperti sindrom, kanker.
Dampak positif
a. Dapat meningkatkan hasil panen produksi pangan
(gandum, tomat, kacang tanah, kelapa poliloidi).
b. Dapat meningkatkan hasil antibiotika
c. Dapat memeriksa proses biologi
d. Proses penting untuk evolusi dan variasi genetika
e. Dapat menambah keanekaragaman. ( Suwarno,
2007 ).

MENDETEKSI MUTASI GEN
Teknik isolasi DNA sebelum dilakukan diagnosis seperti RFLP, PCR, Elektroforesis, dan Kromatografi yaitu: (Faatih,2009)
Lisis membran sel
Lisis membran inti
Pemisahan RNA/DNA
Purifikasi
Sentrifugasi
Mendeteksi mutasi gen (Indah, 2009):
1. DNA diisolasi dari darah individu.
2. Semua ekson gen diamplifikasi dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
3. Selanjutnya ada tidaknya mutasi pada ekson-ekson gen dilihat dengan menggunakan metode Single Strand Conformational Polymorphism (SSCP).

KANKER
1. Definisi
Kanker sering dikenal sebagai tumor, tetapi tidak semua tumor
disebut kanker. Tumor adalah sebutan untuk segala benjolan atau
gumpalan yang timbul pada tubuh, baik yang kelihatan di permukaan
tubuh maupun yang tersembunyi. Sementara itu, kanker adalah suatu
penyakit akibat pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak
normal yang kemudian berubah menjadi sel-sel kanker (Mangan,
2003).
Tumor dibagi menjadi dua, yakni tumor jinak dan tumor ganas. Tumor
jinak tumbuh lambat, bersimpai (mengandung kista) dan berselaput
pembungkus, sehingga relatif tidak berbahaya dan mudah dioperasi
atau diangkat. Tumor ganas adalah kanker yang tumbuh dengan
cepat, tidak bersimpai dan tumbuhnya menyusup ke bagian lain
melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening (Mangan, 2003).

JENIS-JENIS KANKER
1. Karsinoma, kanker yang tumbuh dan berkembang di
sel epitel.
2. Sarkoma, kanker yang tumbuh dan berkembang di
jaringan penunjang, seperti jaringan penunjang
payudara.
3. Leukimia, kanker yang menyerang jaringan yang
menghasilkan darah.
4. Limfoma, kanker yang menyerang jaringan limfa.

PROSES TERJADINYA KANKER
1. Tahap permulaan (inisiasi)
Terjadi ketika sel terpajan substansi atau kejadian yang memulai munculnya kanker (seperti zat kimia, virus dan radiasi) pada saat replikasi (transkripsi) DNA. Seharusnya terdapat protein tertentu yang dapat mengenali kerusakan dan menghalangi sel untuk membelah agar terjadi perbaikan. Namun, apabila terdapat gangguan pada protein tersebut, sel akan mengalami mutasi permanen dan dapat menurun ke generasinya.
2. Tahap peggalakan (promosi)
Keterpajanan sel dengan faktor-faktor (promotor) yang meningkatkan pertumbuhan. Hal ini dapat terjadi segera atau beberapa tahun setelah tahap inisiasi. Promoter memengaruhi sel-sel yang telah bermutasi dengan cara mengubah:
3. Tahap progresivitas
Tahap ini menunjukkan keadaan dimana tumor sudah menginvasi, bermetastasis dan menjadi resisten terhadap obat (irreversible).

PROSES SEL MENJADI GANAS
Sel memiliki sifat autoimunitas yang akan menuju
keganasan. Saat sel menuju keganasan mengalami
peningkatan differensiasi dan proliferasi serta mekanisme
apoptosis yang menurun. Pada dasarnya kelompok gen
terdiri dari, yaitu:
Onkogen
Gen supresor tumor
Gen DNA repair
Gen regulator

FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA SUATU PENYAKIT
1. Faktor Etiologi ( agen penyakit )
Zat nutrisi : akses (kolesterol) / defisiensi (protein)
Agen kimia : zat toksik (CO) / alergen (obat)
Agen fisik ( radiasi )
Agen infeksius
Parasit ( skistosomiasis )
Protozoa (amuba)
Bakteri ( tuberkulosis )
Jamur ( kandidiasis )
Riketsia ( tifus )
Virus ( polio melitis )

2. Faktor intrinsik ( faktor pejamu ) mempengaruhi pajanan, kerentanan, respon terhadap agen :
Genetika
Usia
Ras
Jenis kelamin
Status fisiologis
Status imunologis
Penyakit yang sudah di derita sebelumnya
Perilaku manusi

3. Faktor ekstrinsik ( faktor lingkungan ) mempengaruhi keberadaan agen, pajanan, atau kerentanan terhadap agen :
Lingkungan fisik ( iklim ) Lingkungan biologis : Populasi manusia ( kepadatan penduduk ) Flora ( sumber makanan ) Fauna (vektor athropoda) Lingkungan sosial-ekonomi : Pekerjaan ( pajanan terhadap zat kimia ) Urbanisasi dan perkembangan ekonomi
( kehidupan perkotaan ) Bencana dan musibah ( banjir, dll )

FAKTOR YANG MEMICU TERJADINYA KEGANASAN
1. Zat-zat karsinogenik
Karsinogenik kimia
Aromatik amine kanker traktus urinarius. Benzene leukemia akut. Jelaga batubara, anthracene, creosote kanker kulit, larynx dan bronkhus. Asbestos mesothelioma pada pekerja tambang dan pekerja kapal.
Karsinogenik fisik
Karsinogenik fisik yang utama adalah radiasi ion. Kanker tiroid irradiasi leher pada masa anak-anak. Sinar ultraviolet insidensi kanker kulit. Contoh lain dari karsinogen fisik adalah iritasi mekanik Marjolin`s ulcer.
Drug- Induced Cancer.
Penggunaan alkilator seperti melphalan dan cyclophosphamide diketahui menyebabkan leukemia dan kanker kandung kemih.

2. Virus Onkogenik
RNA virus menyebabkan leukemia, sarkoma dan urinari
papiloma serta kanker payudara.
DNA virus dianggap sebagai penyebab kanker: Eipstein
Barr virus, papilloma virus, Hepatitis B virus. Eipstein
Barr virus (EBV) dianggap sebagai penyebab dari kanker
nasofaring. Hepatitis B virus berhubungan dengan
hepatocelluler carcinoma primer.
3. Faktor Herediter
4. Lingkungan dan Karsinogen Industri
5. Pola Hidup dan Keganasan

FAKTOR PENGHAMBAT KEGANASAN DAN MEKANISME PENGHAMBATANNYA
Faktor penghambat keganasan 1. P53 dengan menghentikan replikasi sel yang mengalami
keganasan.
2. pRb dengan cara mencegah sel di fase G1 siklus sel.
3. WT1 sebagai repressor insulin like growth factor.
4. TGF-β,
5. P21 dan p16.
Mekanisme penghambatannya dengan langkah berikut:
Transduksi sinyal
Reseptor di permukaan sel
Nuklear transcription regulator
Antagonis aktivitas onkogen
Block proliferasi
Induce apoptosis
DNA Repair

STRATIFIKASI KEGANASAN TERUTAMA PADA KANKER KOLOREKTAL
Stadium Deskripsi histopatologi
Duke
s
TNM deraja
t
A T 1N0 M0 I Lesi superficial yamg tidak mencapai
lapisan muskularis ( kanker terbatas
pada mukosa/ submukosa)
B1 T 2N0 M0 I Kanker mencapai muskularis namun
belum menyebar
B2 T 3N0 M0 II Kanker cenderung masuk/ melewati
lapisan serosa
C T XN1 M0 III Tumor melibatkan kelenjar getah
bening regional
D T XNXM1 IV Tumor bermetastasis

TERAPI KANKER
1. Kemoterapi
Kemoterapi adalah terapi kanker dengan menggunakan bahan kimia yang bekerja dengan menghambat sel – sel kanker. Kemoterapi juga dapat mempengaruhi seluruh sel –sel normal.
2. Radiasi
Terapi dengan radiasi diberikan secara eksternal. Radiasi berpengaruh hanya pada tumor dan daerah sekitarnya sehingga efek sampingnya biasanya terjadi pada daerah yang teradiasi.
3. Operasi
Operasi dilakukan dengan cara mengangkat tumor atau sel kanker. Untuk penyembuhan luka biasanya diberikan diet tinggi energi dan protein, karena efek samping dari operasi ini adalah kehilangan nafsu makan. ( Ashpar, 2011).

KESIMPULAN
Hasbul, laki-laki 55 tahun mengalami
kanker kolorektal yang disebabkan oleh
mutasi genetic dan faktor resiko yang
memungkinkan seperti faktor
degenerative, trauma, kongenital, dan
pola hidup.

TRIM
A KASIH