Pleno Logam Kg
-
Upload
cymilia-gityawati -
Category
Documents
-
view
36 -
download
9
Transcript of Pleno Logam Kg
LOGAM KGProgram Sarjana Kedokteran GigiSemester II
Siti Triaminingsih, drg. MTDepartemen IMKG FKG UI
ALLOYS/Logam Paduan
• Tujuan– Meningkatkan kekuatan – Menurunkan temperatur cair (Tm)– Memperbaiki tampilan
• Karena kalo logam murni lunak, mudah berubah bentuk
ALLOYS• Kekuatan– Yield strength / yield point– Hardness• grind /polish ability
– Makin keras logam, maka di polish nya makin bertahap
• Heat treatment– Ada beberapa logam KG yang sifatnya bisa lebih kaku kalo dilakukan
heat treatment (perlakuan panas). HT adalah memebrikan perlakuan panas tapi tidak sampai logam mencair (sintering/homogenisasi)
– Jangan sampai jadi over-heating karena akan membuat kawat yg tadinya punya fleksibilitas, eeh jadi hilang alias ga fleksibel lagi
– Ductility bisa dibentuk• Kawat• Inlay burnish
ALLOYS
• Pengaruh panas terhadap alloys– Melting range: karena ada beberapa unsur yang
punya melting temperatur yang berbeda• Liquidus - solidus• Casting process• Metal-ceramic restoration
– Heat treatment
ALLOYS
• Diagram fasa larut sempurna
ALLOYS
• Biokompatibilitas– Tahan tarnish / korosi– Metalic taste– Alergi Ni (bisa menimbulkan hipersensitivitas)
ALLOYS - Klasifikasi
• Kandungan Logam mulia– High Noble– Noble– Base metal
• Sifat mekanik– Low– Medium– Hard– Extra hard
ALLOYS - Klasifikasi
• Kandungan utama– Pd-Ag alloys– Cr-Co alloys– Ni-Cr alloys– Ni-Cr-Mo alloys
• Penggunaan– All metal fixed prothesis– Metal-ceramic– Removable partial denture
• Note: Basis gigi tiran
ALLOYS - Klasifikasi
• Noble metals– Aurum– Platinum– Rhodium Precious metal– Ruthenium– Iridium– Osmium
ALLOYS - Klasifikasi
• Bae metas– Titanium– Nckel– Copper Non-precious– Silver Dapat dipadukan dgn noble alloys– Zinc– Cobalt
ALLOYS - Klasifikasi
Tipe alloys Kandungan noble metal
High noble 40% wt Au60% wt noble metal (Au, Ir, Os, Pt, Rh)
Noble ≥ 25% noble metal
Base metal ≤ 25% noble metal
wt : persentase berat
ALLOYS - Klasifikasi
Tipe alloys Kandungan
High noble800-1050 C
Au-PtAu-PdAu-Cu-Ag
Noble Ag-Au-CuPd-CuAg-Pd
Base metal1150-1500 C
Ni-basedCo-basedTi-based
ALLOYS - Klasifikasi
Tipe Au Ag Cu Indikasi
I Soft 80-90 3-12 2-5 Single surface inlay
II Medium 75-78 12-15 7-10 Inlay
II Hard 62-78 8-26 8-11 Inlay/onlay crown bridge
IV Extra Hard 60-70 4-20 11-16 Post-coreLong span bridgeDenture
Base metal alloys
• < 25% noble metal• Primary base metal (non-precious):– Copper Meningkatkan kekerasan– Silver– Chromium tahan tarnish, korosi– Cobalt meningkatkan kekuatan, kekerasan– Nickel– Tin– Zinc mengurangi oksidasi– Titanium
Base metal alloys
• Lebih kaku dibanding gold alloys / ketahanan stress lebih tinggi
• Finishing lebih sulit (pemolesan)• Pembuatan lebih sulit (Contohnya temperatur
menjadi lebih tinggiiiii)• Tm tinggi• Biokompatibilitas
Porcelain bonded alloys
• High noble• Noble• Base metal• Komposisi sedikit dimodifikasi agar kompatibel
dengan porselen;
Porcelain bonded alloys
• Paduan harus tetap stabil apda temperatur pembakaran porcelen (850-1350 °C)
• Mengandung In dan Sn (indhium dan timah) membentuk oksida pada permukaan logam untuk berikatan dengan porselen
• Tidak mengandung Ag dan Cu (perak dan tembaga) mencegah green staining pada porcelain
Wrought base metal alloys
• Stainless steel Cr 12-30%– Austenit (Ni, C ~0,15%) suka disebut Stainless steel 18-8 (artinya 18 Cr, 8 Ni)
• Contoh: kawat orthodonti
– Ferit (C ~0,20%)• Contoh: tempat menaruh alat, sendok makan yang murah2
– Martensit (Ni 0-2,5%, C ~0,25%)• Lebih keras dan kuat digunakan dalam kedokteran gigi seperti tang, bein, pisau bedah,
sonde
• Co-Cr-Ni alloys (elgiloy)– Kawat yang digunakan di otho selain stainless steel
• Ni-Ti alloys (nitinol)– Punya sifat shaped memory (cuman dia yang punya)– Digunakan sebagai kawat ortho banyak digunakan
• Ti-Mo alloys (beta titanium /TMA)– Digunakan sebagai kawat ortho (tapi mahal)
Wrought base metal alloysWrought Alloys Penggunaan
Stainless steel- Tahan karat terhadap atmosfer tapi ga tahan karat terhadap Halida (F, Cl, Br, I)
-Kawar orthodontik-Kawat cengeram (clasp) untuk buat gigi tiruan yang basisinya dari akrilik-Instrumen endodontik-Metal crown pedodontik-Instrumen KG
Co-Cr-Ni alloys - Kawat orthodontik
Ni-Ti Alloys -Kawat orthodontik-Instrumen endodontik
Ti-Mo alloys - Kawat orthodontik
Noble metal alloys
• Au– Ketahanan korosi sangat baik– Emas murni 24 karat / 100% / 1000 fine– Emas murni sangat lunak gold alloys
• Pt – Jarang digunakan– Keras– Tm tinggi– Sulit bercampur dengan emas
Noble metal alloys
• Pd– Banyak digunakan;– Meningkatkan ketahanan korosi– Meningkatkan kekerasan paduan
• Ag– Precious tp bukan noble karena dapat tarnish– Memberi kekerasan– Memberi kekuatan– Kontraksi besar
Noble metal alloys
• Cu– Memberi kekerasan– Memberi kekuatan– Menurunkan Tm
• Zn– Mengurangi Tm– O2 scavenger/pengikat oksigen karena O2 kan ada pas
pembakaran logam, nah dia bikin oksida yang nyebabin warna item, makanya diiket
– Memperbaiki castability sehingga mudah untuk di cor dan mudah untuk dimasukkan kedalam cetakan
Noble metal alloys
• Ir– Tm tinggi
• Ru dan Re– Berperan sebagai inti dalam solifikasi– Menghasilkan struktur grain (sekumpulan atom-atom yang
mempunyai orientasi yang sama) yang halus– Ru dan Re banyak akan menyebabkan grain yang terbentuk
akan banyak dan kecil-kecil logam paduan jadi lebih kuat• Sn dan In– Menghasilkan oksida ceramic bonding
Base metal alloys
• Ni– Menghaluskan butir– Meningkatkan ductility– Dapat menimbulkan hipersensitivitas
• Cr– Tahan tarnish dan korosi– Passivation material
Base metal alloys
• Co– Meningkatkan modulus elastik– Meningkatkan kekuatan– Meningkatkan kekerasan
• Mo– Mengurangi thermal expansion
Base metal alloys
• W tungsten– Mengurangi thermal expansion– Diberikan bersama Co
• Si– Meningkatkan fluidity dan castability
Base metal alloys
• Be– Menurunkan range temperatir– Membantu ductility– Uap toksik jarang digunakan
• Al– Meningkatkan kekuatan
Base metal alloys
• C– Menambahkan kekuatan dan kekerasn (tidak
boleh lebih dari ~0,2%)– Embrittlement