pleno kanker serviks

20
Skrining Kanker Serviks dengan Tes IVA F1

description

a

Transcript of pleno kanker serviks

Skrining Kanker Serviks dengan Tes IVA

Skrining Kanker Serviks dengan Tes IVA

F1SkenarioDokter A di Puskesmas Warnasari melakukan program pemeriksaan pemeriksaan IVA dalam rangka menemukan secara dini Ca serviks pada kelompok wanita di lokalisasi tuna susila. Dari 500 orang yang diperiksa, didapatkan 30 orang terdeteksi positif tes IVA. Sampel yang terkumpul juga diperiksa dengan Paps smear yang lebih baik sensitivitasnya. Setelah diperiksa lebih lanjut dengan menggunakan Paps smear ternyata dari yang positif IVA hanya 6 orang dinyatakan sakit kanker serviks dan yang tes IVA (-) ternyata ada 3 orang yang dinyatakan kanker serviks.Mind MapSensitivitas IVA tidak sebaik Paps smearKarsinoma ServiksFaktor resikoPedoman diagnostikSkriningPencegahan & penanggulangan kankerPenyuluhan kesehatan masyarakatSasaran BelajarMemahami dan mampu merencanakan kegiatan skrining penyakitMampu memilih test yang spesifitas dan sesitivitasnya baikMampu melaksanakan kegiatan penyuluhan yang berkaitan dengan deteksi dini penyakit tertentuRumusan MasalahSensitivitas IVA tidak semutu Paps smearTujuanUntuk memilah yang bermasalah atau sakit dari yang sehat

Kanker ServiksPenyakit keganasan di bidang kebidanan.Disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV).

Di Indonesia 40.000 kasus per tahun.Kanker tersering pada wanita.70% datang ke Rumah Sakit pada stadium lanjut.

Faktor ResikoWanita usia reproduksi (30 50 tahun)Melakukan hubungan seks di usia muda.Sering berganti-ganti pasangan.Sering mengalami infeksi di sekitar daerah genitalia.Melahirkan banyak anak.Kebiasaan merokokPerokok pasifPedoman DiagnostikPemeriksaan IVAPaps smearPemeriksaan sitologi cairanTes DNA-HPV

Hasil negatif (-) skrining setiap 5 tahunHasil positif (+) cryotherapy / pemeriksaan 6 bulan

Hasil positif didapatkan lesi acetowhite dengan batas tegas dan meninggi.Jenis tesAmanPraktisTerjangkauEfektifMudah tersediaIVAYaYaYaYaYaPap smearYaTidakTidakYaTidakHPV/DNA TestYaTidakTidakYaTidakCervicographyYaTidakTidakYaTidak

Screening atau uji tapis pemeriksaan asimptomatik pada satu atau sekelompok orang untuk mengklasifikasikan mereka dalam kategori yang diperkirakan mengidap atau tidak mengidap penyakit

Tujuan dan Manfaat Skrining

Menemukan orang yang terdeteksi menderita suatu penyakit sedini mungkin.Mencegah meluasnya penyakitMendidik masyarakat untuk memeriksakan diri Mendidik kepada petugas kesehatan tentang sifat penyakit dan untuk selalu waspada Mendapatkan keterangan epidemiologis yang berguna bagi klinis dan peneliti Syarat SkriningPenyakit masalah kesehatan masyarakatAda pengobatan bagi penderita.ada fasilitas dan biaya diagnosis pasti bagi mereka yang positifterutama ditujukan pada penyakit yang masa latennya lama memenuhi syarat untuk tingkat sensitivitas dan spesifitasnyaSemua teknis dan cara pemeriksaan diterima masyarakat Sifat perjalanan penyakit diketahui dengan pasti.Adanya nilai standar Biaya tes penyaringan sampai pemeriksaan harus seimbang pemantauan (follow up)Karakeristik Tes SkriningValiditasSensitivitas adalah jumlah frekuensi orang yang positif menderita sakit atau merupakan persentase orang dengan penyakit yang dideteksi oleh tes skrining.Spesifisitas adalah jumlah frekuensi orang tidak atau negatif menderita sakit atau merupaka persentase orang yang tidak menderita penyakit yang deteksi oleh tes skrining.

Nilai Prediksi (Predictive Value)Positif palsu (false positive)Berupa persentase frekuensi orang dengan tes skrining yang dinyatakan positif tetapi tidak menderita sakitNegatif palsu (false negative)Berupa persentase frekuensi orang dengan tes skrining yag dinyatakan negatif dan sebenarnya menderita sakit.3

Hasil Skrining TesDiagnosisTotal SakitTidak Sakit-Positifa b a+b -Negatif c d c+d Total a+c b+d a+b+c+d

Penanggulangan dan Pencegahan KankerPencegahan primerHealth promotionSkrining

Pencegahan sekunderEarly diagnosisPrompt treatment

Pencegahan tersierLangkah-langkah Penyuluhan KesehatanMengenal masalah, masyarakat, dan wilayah. Menentukan prioritas masalah.Menentukan tujuan penyuluhanMenentukan sasaran.Menentukan isi penyuluhan.Menentukan metode penyuluhan.Menentukan alat bantu peraga penyuluhan.Menentukan waktu dan tempat.Menentukan pelaksanaan kegiatan penyuluhan.Membuat rencana penilaian atau evaluasiMembuat jadwal pelaksanaan.KESIMPULANSkrining merupakan suatu pemeriksaan asimptomatik pada satu atau sekelompok orang untuk mengklasifikasikan mereka dalam kategori yang diperkirakan mengidap atau tidak mengidap penyakit.Tujuan skrining adalah menemukan orang terkena penyakit sedini mungkin, mencegah meluasnya penyakit dalam masyarakat, membiasakan masyarakat untuk memeriksakan diri sedini mungkinSyarat yang harus diperhatikan dalam proses skrining adalah penyakit yang dituju harus merupakan masalah kesehatan yang berarti,dll. Proses skrining dilakukan dengan mengacu pada kriteria sensitivitas dan spesifisitas.Kriteria evaluasi dalam skrining terdiri dari validitas, reliabilitas dan yield.