Pleno 27 Neuritis Perifer Ec Polimorfik Genetik Inh

8/10/2019 Pleno 27 Neuritis Perifer Ec Polimorfik Genetik Inh

1/24

B.8


2/24

Seorang pria berusia 27 tahun datang ke dokterdengan keluhan kesemutan pada kedua lengan.Pada anamnesis diketahui pria tersebut sedang

mendapat terapi TBC berupa kombinasiRifampicin-INH-Pirazinamid sejak 1 bulan yanglalu. Pemeriksaan tanda-tanda vital danneurologik dalam batas normal.


3/24

Seorang pria berusia 27 tahun datang ke dokterdengan keluhan kesemutan pada kedualengan.


4/24

Sorang pria berusia 27 tahun mengalamineuritis perifer et causa polimorfik genetikINH


5/24

Keluhan kesemutan pada kedualengan pada seorang laki-laki berusia

27 tahun

RPO : 1 bulan terakhir dalam terapikombinasi HZE untuk TBC

Anamnesis

PemeriksaanFisik

PemeriksaanPenunjang

Diagnosis

Etiologi

EpidemiologiPatofisiologi

ManifestasiKlinis

Penatalaksanaan

Komplikasi

Prognosis


6/24

Identitas Pribadi Laki-laki, 27 tahun

Keluhan Utama

Kesemutan pada kedua lengan Riwayat Penyakit Sekarang

TBC

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Pengobatan Selama 1 bulan terakhir menjalani terapi kombinasi HZR

Kondisi Kesehatan Keluarga

Riwayat Lingkungan-Sosial


7/24


8/24

Keadaan Umum

TTV (TD, Nadi, Pernafasan, Suhu)

Penilaian kesadaran

Pemeriksaan Saraf Kranial Pemeriksaan Ransang Meningeal

Pemeriksaan Motorik : Inspeksi

Palpasi : Tonus Gerak Pasif

Gerak Aktif : nilai tenaga otot

Pemeriksaan refleks tendon dan patologis

Hasil pada pasien : Normal


9/24

Pemeriksaan Darah Rutin

Pemeriksaan kadar vitamin B12, B6

EMG RAPD (Random Amplification of Polymorphic

DNA) ?

RFLP (Restriction Fragment Length

Polymorphism) ?


10/24

Polimorfisme genetik: Sebuah sifat genetikdikendalikan oleh lebih dari satu alel pada satulocus didalam satu populasi, masing-masing yang

memiliki frekuensi 1% atau lebih besar. Farmakogenetika: keanekaragaman respons obat

akibat faktor genetik


11/24

Adanya variasi genetik

yang menyebabkan

perbedaan aktivitas

dan kapasitas suatuenzim dalam

menjalankan

fungsinya


12/24


13/24

Polineuritis

Penyebab terbesar neuropati perifer

saraf perifer mengalami gangguan akibat infeksi,defisiensi makanan

Gejala utamanya dapat bersifat sensorik atau motorik. Gangguan sensorik berupa hipestesia/parastesia pada

bagian distal lengan dan tungkai

Polyneuritis lainnya dapat disebabkan oleh intoksikasi

alcohol, CO, trichloroethylene Intoksikasi eksotoksin kuman difteri, intoksikasi INH,

penisilin


14/24

Aktivitas enzim N-asetilastransferase ini sangat

bervariasi untuk setiap suku atau ras. Menurut

penelitian, pada ras Kaukasia (Amerika dan Eropa)50% dari penduduknya tergolong asetilator lambat,

sedangkan untuk orang Jepang dan Eskimo sebagian

besar tergolong asetilator cepat


15/24


16/24

Pada asetilator lambat, akan terjadi penumpukanisoniazid sehingga ke tahap toksisitas kumulatif

Isoniazid akan menghambat uptake pyridoxineoleh sel dan berikatan untuk membentuk sejenis

hydrazone seterusnya disekresi melalui urin Pyridoxine berperan dalam mengawal

kesimbangan potensial aksi serta membentukneurotransmitter.


17/24

N-asetil transferase lebih banyakdibandingkan asetilator lambat

T1/2 sangat pendek yaitu 45-80 menit

Butuh dosis pengobatan yang lebihbesar

Lebih mudah terjadi resistensi

Asetilator

Cepat

N-asetil transferase lebih sedikitdibandingkan asetilator cepat

Metabolisme lambat -> efek konstansetelah meminum obat

Efek toksisitas meningkat

AsetilatorLambat


18/24

Nyeri

Parestesia

Rasa baal Kehilangan fungsi motorik (lumpuh)

Gangguan autonom (hipotensi, inkontinensia

uri)


19/24

Atasi Penyebab

Vitamin B6

dosis terapi = 3x50mg/ hari

preventif = 10 mg/hari

Edukasi

Konsumsi makanan tinggi vitamin B6 seperti

kacang-kacangan, daging, hati, ikan


20/24

Menurunnya gerakan atau sensasi baik partial

atau komplet sementara atau permanen

Gangguan fungsi autonom ( penurunan

tekanan darah, inkontinensia uri/alvi)


21/24

Prognosis dari neuropati perifer sangat

tergantung pada penyebabnya

Pada skenario kasus VII ->dubia ad bonam


22/24

Meningkatkan konsumsi makanan yangmengandung vitamin B6

Mengkonsumsi vitamin B6 10mg/haribersamaan dengan konsumsi isoniazid

Mengetahui gejala-gejala neuritis perifersecara sederhana sehingga mampu mengenali

keluhan yang dirasakan oleh diri sendiri danmemeriksakan ke tenaga medis sebelumkerusakan saraf semakin berat


23/24

Pengetahuan mengenai farmakogenetikadiperlukan untuk mengetahui adanyakeanekaragaman pengaruh obat yang ditentukanoleh faktor genetik, sehingga dapat dicegahkemungkinan terjadinya pengaruh buruk obatdengan menghindari pemakaian obat tertentupada orang-orang dengan ciri-ciri genetik tertentu.

Pada pasien dengan asetilator lambat, pemberianINH dapat menyebabkan gangguan penyerapanVitamin B6 dan peningkatan ekresi vitamin B6.


24/24

Defita Firdaus 102010290

Heryawan Chandra 102011128

Dhita Aprilia Anjoti 102011140

Lili Andriani 102011252

Devi Sinthia Muni 102011325

Dona Yulianti 102011442

Silvya Witarsih 102012520

Pleno 27 Neuritis Perifer Ec Polimorfik Genetik Inh

Documents

Transcript of Pleno 27 Neuritis Perifer Ec Polimorfik Genetik Inh