PLEIDOOI SUPRIYADI

26
PLEIDOOI Atas Nama SUPRIYADI D alam Perkara Pidana No. : PDM-270/ Malang/ Ep.1/5/ 2012 Untuk memudahkan pemahaman nota pleidooi, maka pleidooi ini kami susun dengan sistimatika sebagai berikut : Bagian I Pendahuluan. Bagian II anggapan Atas untutan. Bagian III !akta Persidangan " Analisa !akta Bagian I# Analisa $ukum Bagian # %esimpulan dan Penutup. &

description

NOTA PEMBELAAN

Transcript of PLEIDOOI SUPRIYADI

 
Untuk memudahkan pemahaman nota pleidooi, maka pleidooi ini kami susun dengan
sistimatika sebagai berikut :
Terdakwa Supriyadi Yang Terhormat,
 Serta Sidang Yang Terhormat ,
Pada kesempatan ini tibalah saatn(a bagi %ami sebagai Penasihat $ukum
erdak)a, men(ampaikan dan memba*akan Pleidooi atas tuntutan Penuntut Umum
(ang telah diba* akan pada pers idang an t angga l + ei -&- (a ng l alu.
%ami sebagai Penas ihat $ukum dar i erdak)a, t er lebih dahulu
mengu*apkan terima kasih, pu/i dan s(ukur kepada uhan Yang aha
0sa, a tas berkat , kekuatan dan kesehatan (ang diber ikan kepada ki ta
semua (ang ter l ibat dalam proses pemeriksaan perkara ini , sehingga
 persidangan dapat ber/alan sesuai dengan )aktu (a ng diperkirakan
tanpa ada hambatan (ang berarti . Selan/utn(a dengan hati (ang tulus,
%ami sampaikan penghargaan dan rasa hormat (ang setinggi1tinggin(a,
disertai dengan u*apan terima kasih kepada a/elis $akim Yang ulia
(ang te lah memimpin pers idangan ini dengan te li t i, ob(ekt i2 dan
 ber)iba)a, disertai dengan sikap (a ng menghormati hak1hak a3asi
erdak)a, sehingga te lah men*erminkan bah)a a/el is $akim Yang
ulia telah menghormati asas praduga tidak bersalah 4 pres umption of 
innocent principle 5.
Se*ara singkat akan kami sampaikan langsung disini bah)a Surat
untutan (ang diba*akan dan disampaikan pada persidangan tanggal +
ei -&-, oleh saudara 6aksa Penuntut Umum telah pula men(ampaikan
tuntutann(a, adapun didalam tuntutann(a saudara 6aksa Penuntut Umum telah
mendak)a saudara terdak)a Supri(adi terbukti bersalah melakukan tindak pidana
-
 
Undang1undang Republik Indonesia No. 9& tahun - tentang Desain Industri
sungguh bukan lah tun tu tan berdasa rkan pada 2 ak ta hukum (ang
ditemukan selama persidangan. Sebab, sekalipun disebut im 6aksa
Penuntu t Umum bah)a sura t tun tutann(a adalah a tas berdasar a tas
2 ak ta per sidangan dan a tau 2 ak ta hukum; namun sesungguhn(a
t idaklah demikian adan(a bi la di*ermati se*ara seksama, sebab bila
dianalisa lebih /auh uraian pertimbangan Surat untutan itu maka nampak /elas ada
ke*enderungan pertimbangan im 6aksa Penuntut Umum untuk han(a
meru/uk pada keterangan saksi 6imm( dimana posisin(a adalah sebagai kar(a)an
6A<= (ang terletak di Puri Palma >, No. &- %e*. Blimbing kota alang dan beker/a
di 6A<= se/ak kurang lebih ? bulan, dimana tugas dan tanggung /a)abn(a adalah
sebagai sta22 kepala *abang pen/ual resmi dari produk sandal milik perusahaan
6A<=, tentun(a hal ini bertentangan dengan UU Desain Industri, karena berdasarkan
 pasal 1 Nomor 2 UU. No. 31 / 2000  pada prinsipnya menyebutkan bahwa  Pendesain
adalah  : seorang atau beberapa orang yang menghasilkan esain !ndustri ,
selan/utn(a berdasarkan pada Pasal & angka 7 UU. No. 9&@- , Pihak  
(ang se*ara sah memegang ser ti 2i ka t $ak Desain Indus tr i s e*ara
otomatis memil iki  Hak eksklusi" , (ai tu hak untuk melaksanakan hak  
Desain Indus t ri (ang d imi l ik in(a dan untuk melarang orang tanpa
 persetu/uann(a membuat, memakai, men/ual, mengimpor, mengekspor 
dan a tau mengeda rkan barang (ang d iber i $ak Desain Indus tr i,
 sehingga logika hukumnya   sudah barang tentu (ang berhak merasa
ke be ra tan da n me la kukan pe la por an a ta s i ndika si t er /adi n(a
 pelanggaran dalam Desain Industri adalah Si Pendesain atau orang (ang
se*ara sah memegang ser t i2 ikat $ak Desain Industr i a tas barang (ang
te lah d i da2ta rkan dan mendapat pe lindungan Desa in Indus tr i dar i
D ir ek to ra t 6 en de ra l $ ak % ek a(a an I nt el ekt ua l. D en ga n b eg it u,
 persidangan ini pastilah sependapat bah)a Surat untutan (ang
demikian se*ara materii l bukanlah dasar (ang benar dan dapat di/adikan
sebagai t i t ik tolak untuk mengadil i perkara ini . Sebab asas peradi lan
kita adalah harus /u/ur, ob(ekti2 dan tidak memihak 4 ide, pen/elasan
umum %U$AP 5 , seka l ipun demikian, dengan sudah adan(a Sura t
untutan ini seka l ipun kel i ru memahami 2ungs in(a , maka se tidak1
tidakn(a se*ara 2ormil harus disampaikan terima kasih pada sdr. 6aksa
9
hukuman harus dia/ukan pada terdak)a. Sebab tanpa Surat untutan,
se*ara 2ormil perkara ini t idak dapat dilan/utkan. Padahal suatu Surat
untutan dalam peradilan pidana bukanlah merupakan alat pembenaran
untuk bagaimanapun harus men(alahkan dan menghukum seseorang (ang
terlan/ur telah di/adikan sebagai terdak)a. Selain itu perkara pidana Desain Industri
adalah sesuatu hal (ang dapat dikatakan baru, oleh karena pada ken(ataann(a belum
 ban(ak pengalaman, tulisan termasuk putusan pengadilan mengenai indak Pidana
Desain Industri oleh karena itu pada tempatn(alah bila proses kehati1hatian dan atau
ketelitian di/alankan dalam pemeriksaan perkara ini agar hasil persidangan ini tidak 
sekedar mereka1reka tentang apa (ang sesungguhn(a ter/adi, apalagi ada agenda (ang
 bersi2at Pokokn(a; sdr. Supri(adi )a/ib din(atakan bersalah, (ang akhirn(a
 persidangan ini men/adi proses (ang semena1mena karena menghukum (ang tidak 
 bersalah dan dimintai pertanggung/a)aban atas sesuatu (ang tidak ada melainkan atas
=pini (ang dibentuk berdasarkan Persepsi ;
BA'IAN II
 Majelis Hakim Yang Terhormat,
Terdakwa Supriadi Yang Terhormat,
 Serta Sidang Yang Terhormat 
Bah)a pada kesempatan ini, tepat sekali kiran(a a/elis $akim men(oroti
kualitas dak)aan (ang telah disampaikan oleh sdr. 6aksa Penuntut Umum, apakah
tindakan hukum (ang dilakukan, rumusan delik dan penerapan ketentuan undang1
undang (ang dimaksud oleh %U$P dalam perkara ini apakah sudah tepat dan benar 
serta apakah telah sesuai dengan norma1norma hukum, 2akta dan bukti ke/adian (ang
sebenarn(a, ataukah rumusan delik dalam dak)aan itu han(a merupakan suatu
)imaginer*  (ang senga/a dikedepankan sehingga membentuk suatu konstruksi
hukum; (ang dapat men(udutkan erdak)a pada posisi lemah se*ara (uridis
8
 
Bah)a 6ika ditin/au dari sudut pasal &89 a(at 4-5 %U$AP (ang menuntut
 bah)a surat dak)aan harus /elas, *ermat, dan lengkap memuat semua unsur1unsur 
tindak pidana (ang didak)akan, maka terlihat bah)a dak)aan sdr. 6aksa Penuntut
Umum masih belum memenuhi pers(aratan (ang dimaksud oleh Undang1undang
tersebut baik dari segi 2ormil maupun dari segi materiln(a. %eterangan tentang apa
(ang dimaksud tentang dak)aan (ang /elas, *ermat dan lengkap apabila tidak 
dipenuhi mengakibatkan bataln(a surat dak)aan tersebut karena merugikan erdak)a
dalam melakukan pembelaan
Selan/utn(a memperhatikan bun(i pasal &89 a(at 4-5 %U$AP terdapat - 4dua5 unsur 
(ang harus dipenuhi dalam surat dak)aan, (aitu :
S(arat !ormil Pasal &89 a(at 4-5 huru2 a.
aksudn(a adalah suatu surat dak)aan harus memuat tanggal, ditandatagani oleh
Penuntut Umum serta memuat nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir,
 /enis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama dan peker/aan erdak)a.
S(arat ateril Pasal &89 a(at 4-5 $URU! b.
aksudn(a adalah suatu surat dak)aan harus memuat uraian se*ara *ermat, /elas dan
lengkap mengenai tindak pidana (ang didak)akan dengan men(ebutkan )aktu dan
tempat tindak pidana itu dilakukan.
Selan/utn(a Pasal &89 a(at 495 huru2 b %U$AP se*ara tegas mem(ebutkan bah)a
tidak dipenuhin(a s(arat1s(arat materil surat dak)aan men/adi batal demi hukum
atau “ null and void (ang berarti se/ak semula tidak ada tindak pidana seperti (ang
dilukiskan dalam surat dak)aan itu dan berikut ini kami kutip apa (ang dimaksud
dengan *ermat, /elas dan lengkap; oleh Pedoman pembuatan Surat Dak)aan (ang
diterbitkan oleh %e/aksaan Agung RI halaman &-, men(ebutkan :
+ang dimak!dkan dengan ,erma" adala
%etelitian 6aksa Penuntut Umum dalam mempersiapkan surat dak)aan (ang
didasarkan kepada undang1undang (ang berlaku, serta tidak terdapat kekurangan dan
atau kekeliruan (ang dapat mengkibatkan bataln(a surat dak)aan atau tidak dapat
dibuktikan, antara lain misaln(a :
1 Apakah penerapan hukum@ketentuan pidanan(a sudah tepat
1 Apakah terdak)a dapat dipertanggung /a)abkan dalam melakukan tindak pidana
tersebut
7
1 Apakah tindak pidana (ang didak)akan tidak nebis in idem
+ang dimak!d dengan ela! adala :
6aksa Penuntut Umum harus mampu merumuskan unsur1unsur dari delik (ang
didak)akan sekaligus mempadukan dengan uraian perbuatan materil 42akta5 (ang
dilakukan oleh erdak)a dalam surat dak)aan. Dalam hal ini harus diperhatikan
 /angan sekali1kali mempadukan dalam uraian dak)aan antara delik (ang satu dengan
delik (ang lain (ang unsur1unsurn(a berbeda satu sama lain atau uraian dak)aan (ang
han(a menun/uk pada uraian dak)aan sebelumn(a 4seperti misaln(a menun/uk pada
dak)aan pertama5 sedangkan unsurn(a berbeda, sehingga dak)aan men/adi kabur 
atau tidak /elas 4obs*uur libel5 (ang dian*am dengan pembatalan.
+ang dimak!d dengan lengkap adala :
Uraian surat dak)aan harus men*akup semua unsure1unsur (ang ditentukan undang1
undang se*ara lengkap. 6angan sampai ter/adi adan(a unsure delik (ang tidak 
dirumuskan se*ara lengkap atau tidak diuraikan perbuatan materiln(a se*ara tegas
dalam dak)aan, sehingga berakibat perbuatan itu bukan merupakan tindak pidana
menurut undang1undang. aka setelah kami meneliti dan mempela/ari surat dak)aan
6aksa Penuntut Umum NoCCCC. tanggal CCCC dengan ini kami sampaikan
 bah)a terdapat hal1hal (ang tidak *ermat, tidak /elas, dan tidak lengkap sebagai
 berikut:
antara lain berbun(i
1 atau setidak1tidakn(a pada )aktu lain dalam bulan aret tahun -&&, atau
setidak1tidakn(a dalam tahun -&&,C
1 atau setidak1tidakn(a di tempat lain dalam )ila(ah hukum Pengadilan
 Negeri
tanggal lain selain tanggal - aret -&&, maupun tempatn(a (akni masih ada
kemungkinan ditempat lain dalam )ila(ah hukum Pengadilan Negeri alang
?
 
seperti tersebut di atas dari soal )aktu dan tempat ke/adian tindak pidana
terdapat sikap (ang ragu1ragu, sikap (ang tidak pasti, maka unsure )aktu dan
tempat seperti *ara ber2ikirn(a 6aksa Penuntut Umum dalam Surat Dak)aan
tersebut termasuk tidak memenuhi s(arat uraian *ermat, /elas, dan lengkap.
=leh karena itu, dapat men/adi alasan a/elis $akim untuk membatalkan
demi hukum surat dak)aan 6aksa Penuntut Umum tersebut.
#&% Bah)a 6aksa Penuntut Umum telah mengalami kesesatan dalam
 berargumentasi hukum 42ala*(5 (aitu kesesatan penalaran hukum berdasar 
 pasal & angka 7 UU. No. 9&@-, Se*ara signi2ikan dapat di/elaskan bah)a
dengan adan(a $ak 0ksklusi2 (ang melekat pada pihak Pemegang serti2ikat
@ -:
4&5 Pemegang $ak Desain Industri atau penerima isensi dapat menggugat
siapa pun (ang dengan senga/a dan tanpa hak melakukan perbuatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal +, berupa:
a. gugatan ganti rugi dan@atau
 b. penghentian semua perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
4-5 'ugatan sebagaimana dimaksud dalam a(at 4&5 dia/ukan ke Pengadilan
 Niaga. Berdasarkan bun(i pasal1pasal tersebut diatas, logikan(a bah)a
 perkara antara sdr. 6imm( dan erdak)a Supri(adi /elas bukan merupakan
ruang lingkup hukum Pidana melainkan Perdata Niaga, 2akta hukum mengenai
hal ini adalah berdasarkan keterangan saksi Arianto, S.$. selaku Pen(idik 
P=RI (ang berdinas di Polres alang %ota, dalam Persidangan
tanggal ..................., telah memberikan kesaksian (ang pada intin(a adalah :
1 Bah)a sdr. Saksi Arianto adalah petugas Pen(idik P=RI (ang menangani
indak Pidana Desain Industri dengan sdr. Supri(adi sebagai erdak)a
1 Bah)a saksi mengakui bah)a pelapor alias sdr. 6imm( mengadukan
terdak)a Supri(adi atas alasan menurunn(a omset pen/ualan Sandal
%esehatan (ang diperdagangkan oleh sdr. 6imm( (aitu %=EUII,....
1 Bah)a saksi men/elaskan sdr. 6imm( tidak pernah melakukan upa(a
 pengklari2ikasian atau upa(a peneguran baik lisan maupun tulisan kepada
terdak)a atas perbuatan terdak)a men/ual sandal kesehatan oko(o
Re2leFolog( Sandal; (ang kon2igurasi bentukn(a mempun(ai kesamaan
G
dengan sandal kesehatan %o3uii (ang diperdagangkan di toko tempat sdr.
6imm( beker/a ,.
Sehingga berdasarkan keterangan saksi Arianto, maka alasan (ang diberikan
oleh sdr. 6imm( /elas bersi2at Pro2it =riented dalam hal persaingan usaha dan
tentun(a alasan (ang demikian tidaklah dapat di/adikan sebagai dasar 
 pemikiran (ang mengarah pada dugaan ter/adin(a indak Pidana Desain
Industri, sehingga disini terkesan bah)a berlan/utn(a perkara ini hingga
tingkat Pengadilan Negeri seakan H akan merupakan bentuk penekanan
Psikologi (ang dilakukan sdr. 6imm( terhadap erdak)a dalam rangka
men*apai suatu tu/uan tertentu, lebih lan/ut men*ermati proses pen(idikan
dalam tindak pidana desain industri tentu pelaksanaann(a tidak akan terlepas
dari %U$AP (ang menganut asas Presumption o2 Inno*en*e; dan telah
ditegaskan pula dalam UU No. - tahun -- tentang %epolisian Republik 
Indonesia dalam Pasal 8 men(atakan bah)a epoli!ian er"an n"k 
me3dkan..."egakn4a km penga4oman dan pela4anan kepada
ma!4araka"...!er"a menngng "inggi ak ak a!a!i man!ia*. 6adi
seharusn(a pen(idikan Polri dalam perkara ini tidak sekedar sesuai dengan
hukum sa/a bahkan lebih /auh bersi2at penga(oman, dan (ang lebih penting
lagi harus men/un/ung tinggi hak asasi manusia. entang keharusan
men/un/ung tinggi hak asasi manusia ini, ter*antum dalam Pasal &+ UU
%epolisian itu diulang lagi dalam ketentuan berikutn(a (ang menentukan
 bah)a dalam melaksanakan tugas dan )e)enangn(a, kepolisian men/un/ung
tinggi hak asasi manusia;. Bila di*ermati lebih /auh, pengertian hak asasi
manusia (ang dimaksudkan menurut UU %epolisian ini adalah hak (ang lebih
tinggi dari sekedar hak hukum, sebab dalam Pasal &8 butir g UU %epolisian
itu se*ara umum sudah mengatur bah)a kepolisian dalam melakukan
 pen(idikan harus sesuai dengan hukum a*ara pidana dan peraturan
 perundang1undangan lainn(a;. Namun, se*ara khusus dalam Pasal 8 dan &+
masih ditentukan /uga bah)a selain hukum, %epolisian )a/ib /uga men/un/ung
tinggi hak asasi manusia ketika melakukan pen(idikan dalam perkara. =leh
karena itu, bila para Pen(idik Polres alang %ota dalam mempersiapkan
BAP n(a mengatakan proses itu sebagai Pro 6ustitia; tern(ata tidak demikian
>
 
diperbaiki bahkan lebih /auh lagi BAP itu telah di/adikan sebagai dasar Surat
Dak)aan dan kemudian sekarang men/adi Surat untutan. Bagaimana
menerima BAP itu mengandung kebenaran, hukum, dan keadilan (ang dibuat
tanpa mengindahkan ke)a/iban hukumn(a sebagaimana diuraikan diatas.
Pertan(aann(a, apakah itu benar dan adil, menurut hukum a*ara pidana dan
hak asasi erdak)a, elah diatur pula dalam Pasal &G UU No. 9+ tahun
&+++ tentang $ak Asasi anusia, bah)a setiap orang berhak memperoleh
keadilan dengan menga/ukan permohonan....baik dalam perkara pidana... dst.,
sesuai dengan hukum a*ara (ang men/amin pemeriksaan (ang ob(ekti2;...dst.
Dengan demikian pelanggaran materi hukum a*ara piadana (ang diuraikan
diatas oleh pen(idik Polres alang %ota tidak han(a sekedar pelanggaran
hak hukum lagi tetapi lebih /auh /uga sudah merupakan pelanggaran hak1 hak 
asasi anusia. Dalam Pasal 7 a(at 4-5 UU $A ditentukan bah)a setiap
orang berhak mendapat bantuan dan perlindungan (ang adil dari
 pengadilan;...dst, maka
#'% Bah)a 6aksa Penuntut Umum telah menganalogikan antara perbuatan en/ual
dengan Perbuatan Pidana (ang ter*antum dalam pasal 78 a(at 4&5 UU. No. 9&
ahun -, di sini Sdr. 6aksa Penuntut Umum menganggap bah)a perbuatan
erdak)a Supri(adi (ang men/ual sandal kesehatan bertuliskan =%=Y=
R0!0JI=='Y SANDAS; adalah perbuatan mela)an hukum seperti (ang
ter*antum pada pasal 78 4&5 UU. No. 9&@-, sdr. 6aksa Penuntut Umum telah
melakukan kekeliruan (ang n(ata dalam men*ermati unsur1unsur pasal 78 a(at
4&5. Bah)a terdapat unsur per!uatan yang lain selain men/ual; (ang
dipers(aratkan dalam pasal 78 a(at 4&5, sedangkan 2akta hukum di persidangan
membuktikan bah)a sdr. erdak)a Supri(adi mendapatkan sandal kesehatan (ang
 bertuliskan =%=Y= R0!0JI=='Y SANDAS; melalui pembelian dari
 pihak lain, dan pada saat melakukan transaksi pembelian, sdr. erdak)a Supri(adi
IDA% 0A%U%AN S0NDIRI akan tetapi bersama1sama dengan temann(a,
(ang /uga mempun(ai tu/uan sama dengan sdr. Supri(adi (aitu untuk di/ual
kembali, sehingga (ang men/adi pertan(aan engapa han(a sdr. Supri(adi (ang
di/adikan erdak)a, sedangkan temann(a tidak dan /ikalau perbuatan
terdak)a sdr. Supri(adi selaku Reseller; dikategorikan sebagai Perbuatan
+
 
$ukum dan patut dipidana karena 2akta (ang ter/adi di lapangan
menun/ukkkan bukan han(a sdr. erdak)a Supri(adi (ang men/ual sandal
kesehatan dengan kon2igurasi serupa dengan sandal kesehatan %o3uii milik 
6A<=.
#(% Bah)a men*ermati isi dari Surat Dak)aan Pada point ke1 - kalimat (ang
men(atakan : CCCCC; %o3uii Re2leFolog( Sandals; (ang telah terda2tar 
 pada Direktur 6enderal $ak %eka(aan Intelektual dengan nomor penda2taran : ID
&++71D dimana Perlindungan diberikan untuk %on2igurasi dan sebagai
Pemegang Desain Industri (aitu 'ane2o @ Bie 'uan di 6alan Asia No. -78@-?
%elurahan Sei Renggas II edan --&8,.....; selan/utn(a Pada point ke1 8 kalimat
(ang men(atakan Bah)a saksi 6imm( selaku Pen/ual Resmi dari produk sandal
milik perusahaan 6a*o,.......;
men*ermati %e1 - point tersebut diatas, berdasarkan 2akta12akta hukum serta
keterangan saksi dalam proses persidangan, membuktikan bah)a dalam hal ini
sdr. 6aksa Penuntut Umum tidak memahami tentang de2inisi maksud dan tu/uan
implementasi dari Undang1undang Desain Industri erutama dalam hal :
) Siapakah yang dikatakan sebagai Subyek Hukum Pemegang Hak esain
 !ndustri dan apa hubungannya terhadap Hak eksklusi" *
) +ilamana terjadi Pengalihan hak, apa sajakah syarat mutlak daripada
 pengalihan hak dalam esain !ndustri sehingga bersi"at imperatie bagi pihak 
ke-' *
&
 
Pen/elasan tentang siapakah sub/ek hukum dalam Desain Industri er*antum dalam
 pasal & Nomor - UU. No. 9& @ -, pada prinsipn(a men(ebutkan bah)a
Pendesain adalah : seorang atau beberapa orang (ang menghasilkan Desain
Industri selan/utn(a tersebut dalam pasal & Nomor 7 (ang men(atakan bah)a :
$ak Desain Industri adalah hak eksklusi2 (ang diberikan oleh negara Republik 
Indonesia kepada Pendesain atas hasil kreasin(a untuk selama )aktu tertentu
melaksanakan sendiri, atau memberikan persetu/uann(a kepada pihak lain untuk 
melaksanakan hak tersebut.
o entang isensi $ak Desain Industri ter*antum dalam pasal & nomor && (ang
 berbun(i
isensi adalah : isensi adalah i3in (ang diberikan oleh pemegang $ak Desain
Industri kepada pihak lain melalui suatu per/an/ian berdasarkan pada pemberian
hak 4bukan pengalihan hak5 untuk menikmati man2aat ekonomi dari suatu Desain
Industri (ang diberi perlindungan dalam /angka )aktu tertentu dan s(arat tertentu.
o entang Pengalihan $ak dalam Desain Industri ter*antum dalam Bab # pasal 9&
UU. No. 9& @ - :
Pasal 9&
4&5 $ak Desain Industri dapat beralih atau dialihkan dengan:
a. pe)arisan
 b. hibah
e. sebab1sebab lain (ang dibenarkan oleh peraturan perundang1undangan.
4-5 Pengalihan $ak Desain Industri sebagaimana dimaksud dalam a(at 4&5 disertai
dengan dokumen tentang pengalihan hak.
495 Segala bentuk pengalihan $ak Desain Industri sebagaimana dimaksud dalam
a(at 4&5 )a/ib di*atat dalam Da2tar Umum Desain Industri pada Direktorat
6enderal dengan memba(ar bia(a sebagaimana diatur dalam Undang1undang
ini.
485 Pengalihan $ak Desain Industri (ang tidak di*atatkan dalam Da2tar Umum
Desain Industri tidak berakibat hukum pada pihak ketiga.
&&
 
475 Pengalihan $ak Desain Industri sebagaimana dimaksud dalam a(at 495
diumumkan dalam Berita Resmi Desain Industri.
en*ermati bun(i pada pasal H pasal tersebut diatas (ang dikorelasikan dengan
identitas dari saksi pelapor alias sdr. 6imm(, maka dapat dipertan(akan :
(iapaka !dr. Jimm4 dan #paka ia mempn4ai kapa!i"a! !eagai
!eorang pelapor 4ang mera!a dirgikan akia" pera"an 6e!eller*
4ang dilakkan ole &erdak3a !dr. (pri4adi ..............8888
Berdasarkan !akta H 2akta hukum (ang terungkap serta keterangan saksi dalam
 persidangan terbukti bah)a sdr. 6imm( sama sekali bukanlah berposisi sebagai
Pemegang $ak desain dan /uga bukan sebagai pihak (ang ditentukan dalam pasal 9&
UU. No. 9& @ -, bilamana sdr. 6imm( adalah seorang Pen/ual resmi (ang
mendapat surat i3in dari Pemegang $ak Desain seperti (ang tertuang dalam Surat
Dak)aan, maka sudah barang tentu ia dapat menun/ukkan Surat I3in egal (ang telah
di da2tarkan dan diumumkan pada Berita Resmi Desain Industri sesuai dengan bun(i
 pasal 9& nomor 475 UU. No. 9&@-.
#.% Bah)a selan/utn(a didalam Surat untutan sdr. 6aksa Penuntut Umum telah
melakukan perbuatan hukum dengan *ara mereka(asa keterangan saksi (ang dikutip
 berdasarkan selera 6aksa Penuntut Umum. Reka(asa ini intin(a adalah untuk men/erat
terdak)a dengan berbagai *ara1apapun (ang penting dipidana. Sehingga men/adi
 pertan(aan besar ada apa sebenarn(a (ang ter/adi dibalik tuntutan tersebut. !akta
reka(asa (ang dilakukan 6aksa Penuntut Umum dalam surat tuntutan
 No.Reg.Perkara: 87@Pid. Sus@-&-@PN. lg, tanggal + ei -&-, uraiann(a tidak 
*ermat, tidak /elas dan tidak lengkap sehingga tidak memenuhi ketentuan (ang
dimaksud dalam pasal &89 a(at 495 %U$AP, (ang demikian berakibat men/adi batal
hukum, dapat kita lihat pada uraian surat dak)aan (ang se*ara langsung men(ebut
 bah)a perbuatan sdr. Supri(adi dikuali2ikasi sebagai perbuatan mela)an hukum (aitu
 pasal 78 a(at 4&5 UU. N. 9& @ -, dari mana sdr. 6aksa Penuntut Umum dapat
 berasumsi demikian semestin(a sdr. 6aksa Penuntut Umum dapat memberikan
 pen/elasan (ang lebih signi2ikan dan langsung mengena pada ob/ek dari tindak pidana
(aitu Desain Industri dari sebuah sandal %esehatan;, karena kata1kata (ang terdapat
dalam pasal 78 a(at & UU. Desain Industri adalah mengenai bentuk dan %on2igurasi;
dimana keduan(a mempun(ai pengertian (ang berbeda dan tentu akan
mempengaruhi pula pada penerapann(a, maka adalah suatu pemikiran (ang logis /ika
 pada prinsipn(a sdr. 6aksa Penuntut Umum harus dapat men/elaskan bagian1bagian
mana sa/akah dari sandal kesehatan (ang mendapat perlindungan desain industri,
sehingga menganggap bah)a perbuatan sdr. Supri(adi bersi2at mela)an hukum
&-
 
oleh karena kata Desain; itu sendiri se*ara ilmiah merupakan aspek dari gambaran
suatu benda, dalam $ak atas %eka(aan Intelektual (ang dimaksud dengan Desain
 bukanlah tertu/u pada benda itu sendiri melainkan pada gambaran suatu bentuk atau
gambar (ang menun/ukkan susunan suatu benda, pada intin(a desain memiliki arti
(ang lebih sempit dari penampakan isual suatu benda se*ara holistik 4 men(eluruh
atau utuh 5 .
Bah)a sekali lagi dapatlah %ami sampaikan bah)a sdr. /aksa Penuntut Umum telah
men(usun Surat untutan Pidana se*ara keliru, tidak serius dan imaginati2,
%eliru, karena tidak sesuai dengan 2akta12akta (ang terungkap dalam
 persidangan, berdasarkan bukti dan saksi1saksi (ang dia/ukan Penuntut
Umum, dimana Penuntut Umum han(a bersandar pada keterangan1keterangan
sub(ekti2 tertentu dari para saksi maupun Berita A*ara Pemeriksaan di
%epolisian (ang sama sekali tidak sesuai dengan 2akta12akta (ang disampaikan
Saksi di depan persidangan. Penuntut Umum han(a mengambil keterangan
dari saksi1saksi se*ara sepenggal1sepenggal; (ang tentu dapat menimbulkan
keran*uan 2akta dan kebenaran materiil
idak serius, karena Penuntut Umum semata1mata han(a mengutip isi BAP
dan Surat Dak)aan dengan dibubuhi teori1teori hukum tambahan (ang sumir 
tanpa memiliki niat untuk menguraikan hal1hal lain khususn(a uraian1uraian
 penting mengenai unsur delik
 bukti (ang sah menurut hukum.
elihat begitu ban(ak kekurangan dalam Surat untutan Pidana telah membuat
%ami semakin (akin bah)a se/ak semula Surat Dak)aan (ang dibuat oleh
Penuntut Umum pun sama bobotn(a dengan Surat untutan Pidana. %eduan(a
sama1sama keliru, tidak serius dan tidak didukung dengan bukti1bukti. $al ini
dapat dilihat dari !akta $ukum dan Analisa 6uridis (ang termuat di dalam
ReKuisitoir Sdr. 6aksa Penuntut Umum; pada surat untutan Pidana di mana
keseluruhan kata1kata dan kalimat1kalimat (ang terkandung di dalamn(a han(a
memuat BAP (ang dibuat oleh Pen(idik %epolisian alang %ota, serta sama
sekali tidak memuat 2akta hukum ob/ekti2 dan@atau tidak memuat analisa /uridis
&9
dari keseluruhan rangkaian peristi)a sesungguhn(a (ang telah terungkap "
diketemukan selama dalam persidangan perkara pidana in *asu; Atas dasar 2akta1
2akta (ang diuraikan dari angka & s@d 7 tersebut diatas, n(ata /elas bah)a Surat
tuntutan 6aksa Penuntut Umum tidak akurat, tidak /elas dan tidak lengkap bahkan
*enderung amburadul, hal mana menurut Pasal &89 a(at 495 %U$P harus
dibatalkan demi hukum oleh a/elis $akim Yang ulia
BA'IAN III
 Majelis Hakim Yang Terhormat,
Terdakwa Supriadi Yang Terhormat,
 Serta Sidang Yang Terhormat  
'una memperoleh gambaran (ang lebih utuh tentang hal1hal sebagaimna kami
uraikan di atas dan dalam rangka menggali kebenaran materiil dari perkara ini
khususn(a men(angkut terdak)a, maka hal1 hal dan 2akta (ang terungkap dalam
 persidangan melalui keterangan para saksi, surat, petun/uk maupun keterangan
terdak)a patut men/adi a*uan untuk melihat apakah terdak)a melakukan perbuatan
sebagaimana di dak)akan atau tidak
A. %eterangan Pen(idik
&. Arianto, S.$., aki1laki, Umur -+ tahun, lahir di alang, anggal 8 =ktober 
&+>-, Peker/aan P=RI, %e)arganegaraan Indonesia, Agama Islam, Alamat
%antor: 6l. 6aksa Agung Suprapto No. &+ %ota alang , di ba)ah sumpah
saksi menerangkan sbb :
khususn(a penglihatan, pendengaran dan ke/i)aann(a,
&8
 
Bah)a saksi beker/a di P=RI (ang berdinas di Polres alang %ota (ang
tugas dan tanggung /a)abn(a adalah melakukan pen(elidikan dan
 pen(idikan terhadap ter/adin(a tindak pidana,
Bah)a ke/adian indak Pidana Desain Industri dilakukan oleh terdak)a
sdr. Supri(adi pada hari Rabu, tanggal - aret -&& di toko !okus alang
o)n SKuare terletak di 6ln. #eteran %ota alang
Bah)a saksi melakukan ra3ia atas aduan dari sdr. 6imm( selaku pedagang
sandal ko3ui tetapi saksi mengatakan bah)a sdr. 6imm( bukan sebagai
 pihak pemegang hak desain Industri sandal kesehatan %o3uii
Bah)a saksi mengakui terdak)a sdr. Supri(adi memperoleh sandal
kesehatan tersebut melalui pembelian di pasar uri di Suraba(a
Bah)a saksi mengakui pelapor sdr. 6imm( mengadukan terdak)a sdr.
Supri(adi atas alasan menurunn(a omset pen/ualan sandal kesehatan merk 
%o3uii (ang di perdagangkan oleh sdr. 6imm(
Bah)a saksi mengakui sdr. 6imm( tidak melakukan upa(a
 pengklari2ikasian atau upa(a peneguran baik se*ara lisan maupun tulisan
kepada terdak)a sdr. Supri(adi
-. . $airil, S.$., aki1laki, Umur 9& ahun, ahir di Pamekasan, anggal &
agustus &+>, Peker/aan P=RI, %e)arganegaraan Indonesia, Agama Islam,
Alamat %antor : 6ln. 6aksa Agung Suprapto No. &+ %ota alang di ba)ah
sumpah saksi menerangkan sbb :
khususn(a penglihatan, pendengaran dan ke/i)aann(a,
Bah)a saksi beker/a di P=RI (ang berdinas di Polres alang %ota (ang
tugas dan tanggung /a)abn(a adalah melakukan pen(elidikan dan
 pen(idikan terhadap ter/adin(a tindak pidana,
Bah)a ke/adian indak Pidana Desain Industri dilakukan oleh terdak)a
sdr. Supri(adi pada hari Rabu, tanggal - aret -&& di toko !okus alang
o)n SKuare terletak di 6ln. #eteran %ota alang
Bah)a saksi mengakui terdak)a sdr. Supri(adi memperoleh sandal
kesehatan tersebut melalui pembelian di pasar uri di Suraba(a
Bah)a saksi mengakui )alaupun sandal kesehatan (ang diperdagangkan
oleh terdak)a sdr. Supri(adi diperoleh dari pembelian di Pasar uri
Suraba(a, namun saksi tidak melakukan upa(a penelusuran lebih lan/ut ke
 pasar uri Suraba(a dengan alasan tidak mendapat perintah dari atasan
&7
anggapan atas keterangan para pen(idik P=RI
Bah)a keterangan (ang telah diberikan oleh saksi Arianto dan Saksi $airil
(ang men/elaskan bah)a sandal kesehatan (ang diperdagangkan oleh sdr.
Supri(adi diperoleh melalui pembelian dengan pihak lain, (aitu di pasar 
turi, keterangan ini dibenarkan oleh erdak)a sdr. supri(adi,
Selan/utn(a keterangan saksi $airil (ang men(atakan bah)a )alaupun
saksi1saksi tersebut mengetahui bah)a sandal kesehatan tersebut di dapat
melalui pembelian dengan pihak lain, namun mereka tidak melakukan
upa(a penelusuran lebih lan/ut dengan alasan tidak ada perintah dari
atasan. Bah)a men*ermati uraian keterangan (ang diberikan oleh saksi H 
saksi se*ara keseluruhan (ang ter*antum diatas, dapat memberikan suatu
ke/elasan mengenai proses a)al penanganan tindak pidana, apakah proses
 pen(idikan tindak pidana Desain Industri (ang mereka /alankan sesuai
ataukah bertentangan dengan %U$AP (ang menganut asas presumption
o2 inno*en*e; bahkan ter*antum pula dalam pasal 79 a(at 4-5 UU. No. 9&
ahun - (ang mengatur tentang tata *ara pen(idikan dalam indak 
Pidana desain Industri. Berdasarkan pada pasal 79 UU. No. 9& tahun
-, maka ke)enangan Pen(idik Pe/abat Pega)ai Negeri Sipil tertentu di
 bidang $a%I bersi2at terbatas artin(a ke)enangan (ang dimiliki Pen(idik 
Pe/abat Polisi Negara RI tidak semuan(a melekat pada pen(idik tersebut,
ke)enangan lainn(a baru atau han(a dapat dilakukan dengan bantuan
Pen(idik Pe/abat Polisi Negara RI, dengan demikian Pen(idikan dalam
Desain Industri antara Pen(idik dari %epolisian dan Dir/en $aki )a/ib
mengadakan koordinasi dan si2atn(a berkesinambungan, lalu bagaimana
dengan pen(idikan dalam perkara ini, apakah melibatkan Pen(idik dari
 pihak $a%I )alaupun Saksi Ahli (ang memberikan keterangan dalam
 perkara ini berasal dari Dir/en $a%I, namun pengertiann(a sangat /auh
 berbeda antara Saksi Ahli dan Pen(idik.
B. %eterangan saksi ahli
Lah(u 6ati Pramanto, S.$., aki1laki, -> ahun, lahir di Padang, &8 6uni
&+>-, Peker/aan Pega)ai %antor Dir/en $%I Indonesia, Islam, alamat %antor :
6ln. Daan ogot %m. -8 tangerang, di ba)ah sumpah saksi menerangkan :
&. bah)a tugas dan anggung 6a)ab saksi adalah memberikan pendapat hukum
 /uga dalam memberikan keterangan saksi ahli di bidang $ak <ipta, desai
Industri, desain tata letak sirkuit terpadu, dan rahasia dagang,
-. bah)a Desain Industri dengan /udul sandal; telah terda2tar pada Dir/en
$A%I sebagaimana Nomor Penda2taran ID&++7&1D, perlindungan
diberikan untuk %on2igurasi dan sebagai Pemegang desain Industri (aitu
&?
 
'ane2o@Bie 'uan;, 6alan Asia no. -78@-? kelurahan Sei Renggas II edan
--&8
9. bah)a saksi tidak mengenal dan tidak ada hubungan keluarga dengan sdr.
Supri(adi
8. bah)a setelah saksi diperlihatkan barang bukti (ang diperlihatkan pen(idik 
 berupa sandal kesehatan , saksi berkesimpulan bah)a desain Industri sandal
tersebut se*ara kon2igurasi sama dengan Desain Industri Sandal milik 
Perusahaan 6a*o terda2tar dengan nomor ID &++7&1 D.
apabila tindakan men/ual Desain Industri SANDA milik perusahaan 6A<=
terbukti dilakukan tanpa i3in dari pemegang hak Desain Industri maka
merupakan pelanggaran hukum di bidang Desain Industri, (ang sanksin(a
diatur dalam pasal 78 a(at & UU. No. 9&@-
anggapan atas keterangan ahli
Dalam Pasal & butir -> ditentukan bah)a %eterangan ahli; adalah keterangan
(ang diberikan oleh seorang (ang memiliki keahlian khusus tentang hal (ang
diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna
kepentingan pemeriksaan;. %emudian dalam Pasal &>? %U$AP ditentukan
 bah)a %eterangan ahli ialah apa (ang seorang ahli n(atakan di sidang
 pengadilan;. Selan/utn(a, dalam pen/elasan Pasal &>? %U$AP ini diuraikan
 bah)a keterangan ahli ini dapat /uga diberikan pada )aktu pemeriksaan
oleh pen(idik atau penuntut umum (ang dituangkan dalam suatu bentuk 
laporan dan dibuat dengan mengingat sumpah di )aktu ia
menerima /abatan atau peker/aan;. erakhir, dalam Pasal &? a(at 4&5 *
%U$AP ditentukan bah)a Dalam hal ada saksi baik (ang menguntungkan
maupun (ang memberatkan erdak)a (ang ter*antum dalam surat
 pelimpahan perkara dan atau diminta oleh erdak)a atau penasihat
hukum, atau penuntut umum selama berlangsungn(a sidang atau sebelum
di/atuhkann(a putusan, hakim ketua sidang )a/ib mendengar keterangan saksi
itu;. %eterangan saksi ini tidak dapat di/adikan sebagai alat bukti, oleh karena
saksi ini tidak pernah memberikan kesaksiann(a dalam persidangan sehingga
keterangan saksi ini tidak memenuhi pasal &?8 a(at & dan - %U$AP, dan
harus din(atakan tidak dapat diterima sebagai alat bukti (ang sah.
<. %eterangan Saksi 6imm( 4saksi Pelapor5
6imm(, aki1laki, umur -G tahun, ahir di edan, tanggal &7 6uni &+>8,
Peker/aan %ar(a)an 6A<=, %e)arganegaraan Indonesia, Agama Budha,
Alamat Puri Palma > No. &- %e*. Belimbing %ota alang atau 6ln. Nikei
aG@II@&8G %elurahan Sukaramai %e*amatan edan %ota edan, di ba)ah
sumpah saksi menerangkan :
 pengaduann(a tentang pemalsuan atau meniru sandal dengan merk %o3uii
(ang desain industrin(a telah dida2tarkan oleh stan atau toko !okus (ang
terletak di alang o)n SKuare antai & 6l. #eteran %ota alang
-. bah)a peker/aan saksi adalah sebagai kar(a)an 6A<= (ang terletak di Puri
Palma >, No. &- %e*. Blimbing %ota alang serta beker/a di 6A<= se/ak 
kurang lebih & tahun (ang lalu dimana tugas dan tanggung /a)abn(a adalah
sebagai sta22 %epala <abang alang 6A<=, (ang bertanggung /a)ab terhadap
segala operasional perusahaan,
9. bah)a saksi menerangkan untuk kantor pusat perusahaan 6A<= di Indonesia
(aitu di 6alan Asia No. -78@-? %elurahan Sei Renggas II edan --&8,
namun untuk pembuatan alat kesehatan meupun alat olah raga perusahaan
6A<= (aitu di Negara <$INA, sedangkan untuk Desain Industrin(a di buat di
Indonesia
8. bah)a saksi menerangkan nama dan alamat pemegang Desain Industri serta
nama Pendesain (ang ter*antum dalam Serti2ikat Desain Industri Nomor : ID
&++7&1 D, tanggal 9& Desember -& adalah 'ane2o atau Bie 'uan alamat
6alan Asia No. -78@-? %elurahan Sei Ranggas II edan --&8, sedangkan
nama Pendesain (aitu 'ane2o atau Bie 'uan
7. bah)a saksi menerangkan perlindungan (ang diberikan oleh Dir/en $A%I,
%00N%U$A, terhadap Desain Industri berupa SANDA; tersebut
(aitu %on2igurasi, sedangkan kata dan atau angka tidak termasuk (ang
dilindungi dalam lingkup Desain Industri
?. bah)a saksi menerangkan *irri1*iri dari Desain Industri berupa SANDA;
milik perusahaan 6A<= (ang sudah terda2tar di Dir6en $A%I, %00N%U
$A sebagaimana serti2ikat Desain Industri (ang dikeluarkan dengan nomor 
ID &++7&1D. tanggal 9& Desember -&, atas nama pemegang desain
industri 'AN0!=@BI0 'UAN, (ang beralamat di /alan Asia No. -78@-?
kelurahan Sei Renggas II edan --&8 adalah pada bagian sabuk perekat atas
terdapat tulisan %=EUII R0!0J=='Y SANDAS dan pada bagian
samping luar terdapat tulisan %=EUII
G. bah)a saksi menerangkan Produk SANDA milik perusahaan 6A<= (ang di
 palsu adalah pada bagian sabuk perekat atas tidak terdapat tulisan %=EUII
R0!0J=='Y SANDAS dan pada bagian samping luar tidak terdapat
tulisan %=EUII
>. bah)a saksi menerangkan produk SANDA milik perusahaan 6A<= (ang asli
diproduksi oleh Negara <$INA
SANDA milik perusahaan 6A<= (aitu untuk )ila(ah 6a)a imur (aitu
6A<= Suraba(a, 6A<= alang, 6A<= 6ember, 6A<= Ban(u)angi, 6A<=
Sidoar/o, 6A<= %ediri dan 6A<= ulungagung
&. bah)a saksi menerangkan sandal kesehatan %o3uii milik perusahaan 6A<=
di/ual seharga Rp. G++., sedangkan (ang palsu di/ual dengan harga Rp.
-7.,
Berdasarkan uraian keterangan (ang diberikan oleh sdr. 6imm(, dapat ditarik 
kesimpulan bah)a se*ara Yuridis sdr. 6imm( tidak memiliki kapasitas sebagai
 pihak (ang merasa berkeberatan atas Desain Industri dari kon2igurasi Sandal
%o3uii milik Perusahaan 6A<=, sebab dalam keterangann(a sdr. 6imm(
men/elaskan bah)a posisin(a dalam perusahaan adalah sebagai sta22 kepala
*abang perusahaan 6A<= alang (ang berpusat di %ota edan, di samping itu
 /ika ia melakukan perbuatan hukum untuk dan atas nama perusahaan 6a*o,
tentun(a ia )a/ib memiliki surat kuasa dari kepala perusahaan 6A<= (ang
 berpusat di kota edan,
Bah)a 2akta hukum (ang terungkap di persidangan membuktikan sekalipun ia
mendalilkan bah)a Perusahaan 6A<= alang adalah perusahaan resmi (ang
ditun/uk oleh perusahaan 6a*o (ang berpusat di edan, namun sdr. 6imm( tetap
tidak dapat menun/ukkan bukti sah atas pelimpahan hak Desain Industri berupa
 per/an/ian lisensi untuk melaksanakan perbuatan mana ter*antum dalam pasal +
UU. No. 9&@- (ang telah di da2tarkan dan diumumkan di Dir/en $A%I
sesuai pasal 99 UU. N.9&@-
Bah)a saksi tidak konsisten dalam memberikan keterangan (ang pada akhirn(a
inkonsisten keterangan (ang diberikan saksi /ustru membuktikan bah)a dugaan
 pemalsuan (ang dilakukan oleh sdr. Supri(adi tidak pernah ada dan tidak pernah
dilakukan, ersebut dalam keterangan saksi nomor 7, ?, G, pada intin(a saksi
menerangkan bah)a (ang mendapat perlindungan kon2igurasi han(a pada
 bagian sabuk perekat, selan/utn(a saksi menerangkan bah)a untuk bagian ka"a
dan angka "idak mendapa" perlindngan, namun pada keterangan saksi
nomor G pada intin(a menerangkan Produk SANDA milik perusahaan J#O
4ang di pal! adala pada agian !ak pereka" a"a! "idak "erdapa" "li!an
O;%II 6E9LE<OLO'+ (#ND#L( dan pada agian !amping lar "idak 
"erdapa" "li!an O;%II ,
Bah)a kesimpulann(a (ang men/adi dasar pemikiran dan penilaian sdr. 6imm(
sehingga mengarah pada dugaan telah ter/adi tindak pidana Desain Industri
 berupa pemalsuan terhadap produk sandal kesehatan %=EUII adalah tentang
&+
 
(ang diperdagangkan sdr. Supri(adi. Padahal dalam keterangann(a saksi sdr.
6imm( men(atakan bah)a bagian kata dan angka adalah bagian (ang tidak 
mendapat perlindungan Desain Industri. Untuk itu, mohon kiran(a a/elis
$akim (ang erhormat memperhatikan dan mempertimbangkan tanggapan
 berupa analisa hukum (ang kami kemukakan guna menemukan kebenaran
materiil dalam perkara ini.
D. %eterangan saksi Ningsih, Perempuan, Umur 9- tahun, ahir di alang,
tanggal 7 Agustus &+G+, Peker/aan %ar(a)an oko !okus, %e)arganegaraan
Indonesia, Agama Islam, Alamat : 6ln. %elud No. -8 Rt. 9, R). & %el.
Pendem %e*. 6unre/o %ota Batu , di ba)ah sumpah saksi menerangkan :
&. bah)a saksi saat ini beker/a sebagai kar(a)an toko 2o*us alang o)n
SKuare mulai tanggal & 6anuari -&& dan saksi bertugas dan
 bertanggung/a)ab terhadap pen/ualan barang, mela(ani *ustomer (ang datang
ke toko !okus,
-. bah)a saksi menerangkan toko !okus bergerak dalam bidang pen/ualan alat1
alat kesehatan diantaran(a alat tensi, alat 2itness, po)er (oga, sandal
kesehatan, dll,
9. bah)a saksi mengetahui ra3ia (ang dilakukan oleh Petugas dari Polres alang
%ota (aitu pada hari Rabu tanggal - aret -&&, karena pada saat itu dirin(a
sedang men/alankan tugasn(a untuk mela(ani konsumen
8. bah)a saksi menerima ga/i sebesar Rp. >., 4Delapan Ratus Ribu
Rupiah5
7. bah)a pemilik toko !okus adalah sdr. Supri(adi, (ang beralamat di Perum
Bumi a(u Indah Blok !1&9, Rt. G, R). -, %el. Bumia(u ke*.
%edungkandang %ota alang,
?. bah)a saksi tidak menegetahui dari mana sandal kesehatan (ang di/ual di
oko !okus didapat atau dibeli, dan (ang mengetahui adalah pemilik toko
alias sdr. Supri(adi,
G. bah)a sandal kesehatan bertuliskan oko(o Re2leFolog( Sandal di /ual
dengan harga Rp. -G+., 4Dua Ratus u/uh Puluh Sembilan Ribu Rupiah 5
>. bah)a saksi tidak mengetahui se*ara pasti kapan toko !okus mulai men/ual
sandal kesehatan oko(o Re2leFolog( sandal,
+. bah)a saksi tidak mengetahui apakah pemilik toko !okus men/ual sandal
kesehatan tersebut sudah mendapat i3in atau belum dari pemegang hak desain
Industri
&.bah)a saksi tidak mengetahui siapa pihak (ang men/adi pemegang hak desain
industri dari sandal kesehatan.
anggapan atas keterangan saksi
Bah)a keterangan (ang dberikan oleh saksi tidak ada hubungan atau
keterkaitan dengan terdak)a, untuk itu mohon kiran(a a/elis $akim Yang
erhormat tidak mempertimbangkan keterangan saksi sebagai alat bukti
BA'IAN I#
Terdakwa Supriadi Yang Terhormat,
 Serta Sidang Yang Terhormat 
enanggapi untutan sdr. Penuntut umum maka kami penasehat hukum
erdak)a akan menguraikan dan menganalisis 2akta persidangan (ang se*ara khusus
 berkaitan dengan apa (ang didak)akan dan dituntut oleh penuntut umum. Untuk 
menanggapi tuntutan penuntut umum dalam perkara ini maka kami harus mengu/i
apakah penuntut umum telah ob(ekti2 terhadap 2akta persidangan atau tidak, apakah
analisis unsur tindak pidana (ang didak)akan telah dibuktikan sesuai 2akta
 persidangan atau tidak.
diketemukan selama dalam proses persidangan perkara pidana in *asu sebagaimana
keterangan saksi (ang dia/ukan oleh Penuntut Umum, berikut keterangan ahli (ang
dia/ukan oleh 6aksa Penuntut Umum, maka tibalah kami selaku Penasihat $ukum
erdak)a sdr. Supri(adi akan menguraikan dan membuktikan kebenaran se/ati
omkering an be)i/s la*ht; serta menepiskan seluruh sangkaan dan tuduhan (ang
diarahkan serta dialamatkan terhadap diri erdak)a dengan mengemukakan seluruh
2akta12akta /uridis sebagai berikut:
erdak)a Sdr. Supri(adi telah dituntut penuntut umum melanggar Pasal 78 A(at 4&5
UU No 9& ahun - tentang Desain Industri sebagaimana ter*antum dalam
dak)aan. Adapun Unsur1unsur (ang terdapat pada Pasal 78 4&5 UU. N. 9& @ -
tentang Desain Industri (ang harus dipandang merupakan rangkaian satu kesatuan
 perbuatan sesuai dengan peristi)a hukumn(a dan memerlukan pembuktian materiil
4akibat5 dari Sdr. 6aksa Penuntut Umum berdasarkan alat1alat bukti (ang sah sesuai
ketentuan hukum a*ara pidana ialah :
&. Unsur Barang Siapa
9. Unsur elakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal + dipidana
dengan pidana pen/ara paling lama 8 4empat5 tahun dan@atau denda paling
 ban(ak Rp 9.., 4tiga ratus /uta rupiah5.
Ad.&. engenai Unsur : Barang Siapa;
Bah)a (ang dimaksud dengan dalam unsur ini adalah menun/uk sub/ek 
hukum selaku pengemban hak dan ke)a/iban, pelaku (ang dapat
dipertanggung/a)abkan 4toerekeningsatbaar5 se*ara pidana (ang diduga telah
melakukan suatu tindak pidana, berdasarkan alat bukti (ang sah sebagaimana
ditentukan %U$AP. Bah)a, sistim hukum pidana kita (ang menganut asas
*on*ordantie dari hukum pidana Belanda, (aitu menganut sistem pertanggung/a)aban
 pribadi. Pertanggung/a)aban bersi2at pribadi artin(a orang (ang dibebani tanggung
 /a)ab pidana dan dipidana han(alah orang atau pribadi si pembuatn(a.
Pertanggung/a)aban pribadi tidak dapat dibebankan pada orang (ang tidak berbuat
atau sub/ek hukum (ang lain 4i*arious liabilit(5 4Adami <ha3a)i, $ukum Pidana
ateriil dan !ormil, $al.-?-5. ebih an/ut, 6an Remmelink men(atakan untuk dapat
menghukum seseorang sekaligus memenuhi tuntutan keadilan dan kemanusiaan,
harus ada suatu perbuatan (ang bertentangan dengan hukum dan (ang dapat
dipersalahkan kepada pelakun(a. ambahan pada s(arat1s(arat ini adalah bah)a
 pelaku (ang bersangkutan harus merupakan seseorang (ang dapat dimintai
 pertanggung/a)aban 4toerekeningsatbaar5 atau s*huld2ahig 46an Remmelink,
$ukum Pidana, %omentar atas Pasal1Pasal terpenting dari %itab Undang1Undang
$ukum Pidana dan Padanann(a dalam %itab Undang1Undang $ukum Pidana
Indonesia, $al. >71>?5.
Bah)a di dalam uraian surat tuntutann(a sdr 6aksa Penuntut Umum murni han(a
mendasarkan pada keterangan saksi 6imm( (ang mendalilkan bah)a dirin(a adalah
Pen/ual Resmi dari produk sandal milik perusahaan 6A<=, hal mana ter*antum dalam
uraian surat tuntutan :
Bah)a saksi 6imm( selaku Pen/ual Resmi dari Produk SANDA milik Perusahaan
6A<= men/ual Produk sandal milik perusahaan 6A<= (ang bertuliskan %=EUII
R0!0J=='Y SANDAS tersebut ,CC..
 
Pembuktian (ang dilakukan Penuntut Umum tersebut sangat keliru.
Pembuktian unsur barang siapa (aitu sub/ek hukum (ang diduga atau didak)a
melakukan tindak pidana bergantung pada pembuktian delik intin(a, karena unsur
 barang siapa merupakan suatu elemen delik (ang tidak dapat berdiri sendiri dan
tidak dapat ditempatkan sebagai unsur pidana tersendiri.
$al ini sesuai dengan Putusan ahkamah Agung RI No: +7&%@Pid@&+>-,tgl &
Agustus &+>9 dalam perkara Y=6IR= %IA6IA, (ang antara lain menerangkan
--
 
 baru mempun(ai makna /ika dikaitkan dengan unsur1unsur pidana lainn(a, oleh
karenan(a haruslah dibuktikan se*ara bersamaan dengan unsur1unsur lain dalam
 perbuatan (ang didak)akan dalam kaitan dengan barang siapa.;
Dengan demikian untuk membuktikan unsur barang siapa haruslah dibuktikan
seluruh unsur1unsur lainn(a dari tindak pidana (ang didak)akan
A.d.-. Unsur Perbuatan ela)an $ukum
Dalam a/aran ilmu hukum 4doktrin5, mela)an hukum 4)ederre*htelit/k5 dibedakan
men/adi - 4dua5, (aitu mela)an hukum dalam arti 2ormil dan mela)an hukum
dalam arti materil. amintang sebagaimana dikutip oleh eden arpaung, dalam
Asas1eori1Praktik $ukum PidanaM Penerbit Sinar 'ra2ika, 6akarta, <etakan
ke17 ahun -> pada halaman 88187, men/elaskan enurut a/aran
)ederre*htelit/k dalam arti 2ormil, suatu perbuatan han(a dipandang sebagai bersi2at
)ederre*htelit/k apabila perbuatan tersebut memenuhi semua unsur (ang terdapat
dalam rumusan suatu delik menurut undang1undang. Adapun menurut a/aran
)ederre*htelit/k dalam arti materil, apakah suatu perbuatan itu dapat dipandang
sebagai )ederre*htelit/k atau tidak, masalahn(a bukan sa/a harus ditin/au
sesuai dengan ketentuan hukum (ang tertulis melainkan /uga harus ditin/au menurut
asas1asas hukum umum dari hukum tidak tertulis.;
Senada dengan pendapat amintang di atas, Pro2. Sato*hid %artanegara
sebagaimana dikutip oleh eden arpaung, dalam Asas1eori1Praktik $ukum
PidanaM Penerbit Sinar 'ra2ika, 6akarta, <etakan ke17 ahun ->
 pada halaman 87 menegaskan: Lederre*htelit/k 2ormil bersandar pada undang1
undang, sedangkan )ederre*htelit/k materil bukan pada undang1 undang namun
 pada asas1asas umum (ang terdapat dalam lapangan hukum atau apa (ang
dinamakan algemene beginsel.; ebih lan/ut masih pada buku (ang sama di
halaman 8?, #an Bemmel menguraikan tentang mela)an hukum; antara lain:
&.5 bertentangan dengan ketelitian (ang pantas dalam pergaulan mas(arakat mengenai
orang lain atau barang
9.5 tanpa hak atau )e)enang sendiri
8.5 bertentangan dengan hak orang lain
7.5 bertentangan dengan hukum ob/ekti2.;
Sementara itu, Pasal ? a(at 4-5 UU No. 8> ahun -+ tentang %ekuasaan %ehakiman
menegaskan: idak seorang pun dapat di/atuhi pidana, ke*uali apabila pengadilan
karena alat pembuktian (ang sah menurut undang1undang, mendapat
ke(akinan bah)a seseorang (ang dianggap dapat bertanggung /a)ab, telah
 bersalah atas perbuatan (ang didak)akan atas dirin(a.; %etentuan ini
mengandung sedikitn(a 9 4tiga5 asas hukum 2undamental sebagai dasar 
 pemidanaan (aitu asas legalitas atau asas tiada pidana tanpa aturan undang1
undang (ang telah ada; 4ide: Pasal & a(at 4&5 %U$P5, asas *ulpabilitas (aitu asas
tiada pidana tanpa kesalahan; 4a2)i/3igheid an alle s*huld5 dan asas tiada
 pidana tanpa si2at mela)an hukum; 4a2)i/3igheid an alle materiele
)ederre*hteli/kheid5.
Sedangkan meru/uk pada ilmu hukum pidana, kesalahan 4s*huld5 terdiri dari
kesenga/aan 4dolus@op3et5 atau kealpaan 4*ulpa5. Yang dimaksud dengan
kesenga/aan; ialah perbuatan (ang dikehendaki dan si pelaku menginsa2i akan
akibat dari perbuatan itu. Sedangkan (ang dimaksud dengan kealpaan adalah
-9
sikap tidak hati1hati dalam melakukan suatu perbuatan sehingga
menimbulkan akibat (ang dilarang oleh Undang1Undang disamping dapat
menduga akibat dari perbuatan itu adalah hal (ang terlarang. 4Eain Al
Ahmad5http:@@*atatansangpengadil.blogspot.*om@-&@?@kerangka1pikir1pembuktian1
%esenga/aan; 4dolus@op3et5 mempun(ai 9 4tiga5 bentuk (aitu
&5 kesenga/aan sebagai maksud 4op3et als oogmerk5.
-5 kesenga/aan dengan keins(a2an pasti 4op3et als 3ekerheidsbe)ust3i/n5 dan
95 kesenga/aan dengan keins(a2an kemungkinan 4dolus eentualis5.
Sedangkan kealpaan; 4*ulpa5 dapat dibedakan dalam dua bentuk (aitu kealpaan
dengan kesadaran 4be)uste s*huld5 dan kealpaan tanpa kesadaran 4onbe)uste
s*huld5. 4#ide: eden arpaung, Asas1 eori1Praktik $ukum Pidana;, Penerbit
Sinar 'ra2ika5.
Berdasarkan 2akta persidangan (ang terungkap, bah)a perkara ini bermula dari aduan
sdr. 6imm( selaku kar(a)an perusahaan 6A<= alang kepada pihak kepolisian
 bah)a telah ter/adi pemalsuan Produk barang berupa Sandal %esehatan %=EUII
R0!0J=='Y SANDA (ang diperdagangkan oleh perusahaan 6A<= alang
dan pihak (ang tanpa i3in telah memperdagangkan sandal kesehatan dengan bentuk 
dan kon2igurasi (ang sama dengan sandal kesehatan milik 6A<= adalah sdr.
Supri(adi selaku pemilik stan !okus di alang o)n SKuare dan akibat dari
 pemalsuan tersebut adalah menurunn(a omset pen/ualan sandal kesehatan %=EUII
milik perusahaan 6A<=
Bah)a tindak lan/ut dari laporan sdr. 6imm(, maka pada hari Rabu tanggal -
aret -&& pihak pen(idik kepolisian Resort %ota alang mengadakan Ra3ia di
stan !okus milik sdr. Supri(adi dan melakukan pen(itaan terhadap sandal
kesehatan =%=Y= R0!0J=='Y SANDA; seban(ak &- pasang
Bah)a dalam kesaksiann(a, sdr. Supri(adi tidak mengetahui bah)a sandal
kesehatan (ang ia /ual di stan !okus milikn(a mempun(ai bentuk kon2igurasi
(ang sama dengan sandal kesehatan milik perusahaan 6A<= dan telah
mendapatkan perlindungan berupa kon2igurasi SANDAS dari Dir/en $a%I,
sedangkan dalam perkara pidana in *asu sdr. Supri(adi mendapatkan sandal
kesehatan =%=Y= R0!0J=='Y SANDAS tersebut adalah dengan *ara
membeli dari pihak penge*er di Pasar uri Suraba(a (ang men/ual sandal
kesehatan tersebut seharga Rp. &..1
Bah)a kesaksian (ang di berikan oleh pen(idik dalam persidangan mengatakan
 bah)a )alaupun pen(idik mengetahui bah)a perolehan sandal kesehatan tersebut
adalah melalui pembelian dengan pihak penge*er di Pasar uri Suraba(a, namun
mereka tidak melakukan upa(a penelusuran lebih lan/ut dengan alasan tidak 
mendapat perintah dari atasan
Berdasarkan dari uraian di atas maka terlihat tak ada unsur kesalahan (ang
dilakukan oleh erdak)a, baik itu berupa kesenga/aan maupun kealpaan. %arena tak 
ditemukan adan(a kesalahan, maka beralasan hukum untuk men(atakan bah)a
unsur tanpa hak atau mela)an hukum; tak terbukti;
A.9. Unsur elakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal +
4&54&5 Pemegang $ak Desain Industri memiliki hak eksklusi2 untuk melaksanakan $akPemegang $ak Desain Industri memiliki hak eksklusi2 untuk melaksanakan $ak
Desain Industri (ang dimilikin(a dan untuk melarang orang lain (ang tanpaDesain Industri (ang dimilikin(a dan untuk melarang orang lain (ang tanpa
-8
mengedarkan barang (ang diberi $ak Desain Industri.mengedarkan barang (ang diberi $ak Desain Industri.
Bah)a apa (ang telah diuraikan dalam bagian unsur tanpa hak atau mela)an
hukumO di atas dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dan satu kesatuan dalam
uraian unsur ini.
Bah)aBah)a Berdasarkan 2akta di persidangan, baik itu keterangan 6imm(, Arianto,
maupun . $airil tak ada satupun (ang dapat menun/ukkan perolehan se*ara
 pasti, men/elaskan dengan *ara apa dan proses (ang bagaimana sehingga
ter*iptalah sandal kesehatan =%=Y= R0!0J=='Y SANDAS dimana
 bentuk kon2igurasin(a memiliki kesamaan dengan sandal kesehatan %=EUII
milik Perusahaan 6A<= .
Bah)a 6imm(, Arianto, maupun . $airil han(a mengetahui, bah)a sandal
tersebut di /ual oleh sdr. Supri(adi (ang berpro2esi sebagai pedagang di stan !o*us
alang o)n sKuare, padahal ken(ataan di lapangan membuktikan bukan han(a
sdr. Supri(adi sendiri (ang men/ual sandal kesehatan =%=Y=
R0!0J=='Y SANDA namun terdapat pedagang1pedagang lain (ang /uga
men/ual sandal kesehatan (ang bentuk kon2igurasin(a mirip dengan sandal
kesehatan %=EUII
Bah)aBah)a berdasarkan kesaksian Arianto dan . $airil di persidangan pula
diketahui bah)a tak pernah ada penelusuran lebih lan/ut dari pihak pen(idik guna
men*ari ke/elasan bagaimana a)al mula proses produksi dari sandal kesehatan
=%=Y= R0!0J=='Y SANDAS, padahal telah di katakan erdak)a
dalam kesaksiann(a bah)a ia memperoleh sandal kesehatan dengan *ara
 pembelian melalui pihak penge*er di Pasar uri Suraba(a, baik pihak pen(idik
maupun penuntut umum han(a berasumsi bah)a terdak)alah sebagai
 pemilikn(a.
Dengan demikian, berdasarkan dari uraian di atas, maka unsur membuat,membuat,
memakai, men/ual, mengimpor, mengekspor, dan@atau mengedarkan barang (angmemakai, men/ual, mengimpor, mengekspor, dan@atau mengedarkan barang (ang
diberi $ak Desain Industridiberi $ak Desain Industri, tidak terbukti se*ara sah dan me(akinkan menurut hukum
BA'IAN #
 Majelis Hakim Yang Terhormat,
Terdakwa Supriadi Yang Terhormat,
 Serta Sidang Yang Terhormat 
Setelah menanggapi surat dak)aan dan tuntutan sdr. penuntut umum, maka
 perkenankanlah kami untuk men(ampaikan kesimpulan sebagai berikut:
4&5 ak ada satupun terbukti keterangan dari 6imm(, Arianto maupun . $airil, (ang
men(atakan bah)a terdak)a melakukan pemalsuan sandal kesehatan (aitu pada
-7
 bagian kon2igurasi bentuk SANDA tepatn(a pada bagian sabuk perekat (ang
mendapat perlindungan Desain Industri
4-5 idak ada satupun dari saksi1saksi (ang dihadirkan oleh sdr. 6aksa Penuntut
Umum (ang dapat memberikan pen/elasan dari mana dan dengan *ara
 bagaimanakah sandal kesehatan =%=Y= R0!0J=='Y SANDA; dapat
mun*ul dan beredar di pasaran
495 Ban(akn(a ke/anggalan (ang ter/adi dalam proses pen(idikan indak Pidana
Desain Industri, maka sekiran(a patut dikatakan bah)a erdak)a han(alah
korban asal tangkap (ang dilakukan kepolisian Resort %ota alang (ang beker/a
karena termotiasi oleh hal1 hal (ang bertendensi negatie
485 %alaupun benar erdak)a men/ual sandal kesehatan (ang hargan(a lebih murah
dibanding sandal kesehatan milik perusahaan 6A<=, bukan berarti pihak pen(idik 
dan 6aksa Penuntut Umum dengan mudahn(a mengamini laporan sdr. 6imm( dan
mengkuali2ikasi perbuatan erdak)a sebagai pebuatan mela)an $ukum
dikarenakan analisis terhadap pelanggaran hak paten memerlukan seorang
 pengamat ahli untuk menentukan apakah desain (ang dipatenkan se*ara
keseluruhan adalah pada hakekatn(a sama di dalam penampilan desain produk
milik Perusahaan 6A<=. Dengan kata lain tidak terdapat suatu pelanggaran desain
industri apabila keseluruhan desain suatu produk tidak sama, karena Parameter
suatu kebaruan memerlukan suatu bukti (ang menun/ukkan bah)a nilai kebaruan
dalam suatu produk se/enis dapat men/adi suatu nilai pembeda terhadap suatu
desain produk (ang telah dipatenkan sebelumn(a dan memiliki pembeda bagi
orang a)am.
P0R=$=NAN
Setelah memperhatikan segala ketentuan hukum (ang berkaitan dengan perkara ini,
kami im Penasehat $ukum memohon kepada a/elis $akim Yang ulia (ang
memeriksa dan mengadili perkara ini dapat kiran(a men/atuhkan putusan:
Bah)a oleh karena idak ada alat bukti (ang sah dan *ukup (ang dapat
mendukung pembuktian Dak)aan, maka ohon a/elis $akim en(atakan
erdak)a Supri(adi, tidak terbukti se*ara sah dan me(akinkan bersalah
melakukan indak Pidana (ang didak)akan.
embebaskan erdak)a Supri(adi dari segala dak)aan 4#ri/spraak5 atau
dilepaskan dari segala tuntutan hukum 4=nslag #an Alle Re*htserolging5
emulihkan nama baik erdak)a Supri(adi dalam harkat dan martabatn(a di
mata mass(arakat
6ika $akim berpendapat lain, mohon putusan (ang seadil1adiln(a
-?