Pledoi Markus

50
LAW FIRM “SUMANDO DAMANIK & PARTNER” Office : Jl. Demangan Baru No . 25 mrican, Jakarta Pusat PRO JUSTICIAPEMBELAAN (PLEDOI) PEMBELAAN atas SURAT TUNTUTAN NOMOR REG PERKARA 1123/JAKPUS/10/2009 TERTANGGAL 7 Januari 2010 dengan TERDAKWA : DWI KONCORO NINGRUM, S.T. Diajukan oleh : Penasihat Hukum Terdakwa “SUMANDO DAMANIK & PARTNER” Jln. Demangan Baru No. 25 Mrican, Jakarta Pusat Tel. (0274) 909717 Fax. (0274) 7799513 E-mail : [email protected] Website : www.sumandoadv.co.id

description

LAW FIRM “SUMANDO DAMANIK & PARTNER” Office : Jl. Demangan Baru No . 25 mrican, Jakarta Pusat “PRO JUSTICIA” PEMBELAAN (PLEDOI)PEMBELAAN atas SURAT TUNTUTAN NOMOR REG PERKARA 1123/JAKPUS/10/2009 TERTANGGAL 7 Januari 2010dengan TERDAKWA : DWI KONCORO NINGRUM, S.T. Diajukan oleh : Penasihat Hukum Terdakwa “SUMANDO DAMANIK & PARTNER” Jln. Demangan Baru No. 25 Mrican, Jakarta Pusat Tel. (0274) 909717 Fax. (0274) 7799513 E-mail : [email protected] Website : www.sumandoadv.co.idMajelis hakim

Transcript of Pledoi Markus

Page 1: Pledoi Markus

LAW FIRM“SUMANDO DAMANIK & PARTNER”

Office : Jl. Demangan Baru No . 25 mrican, Jakarta Pusat

“PRO JUSTICIA”

PEMBELAAN

(PLEDOI)

PEMBELAAN atas SURAT TUNTUTAN

NOMOR REG PERKARA 1123/JAKPUS/10/2009

TERTANGGAL 7 Januari 2010

dengan TERDAKWA :

DWI KONCORO NINGRUM, S.T.

Diajukan oleh :

Penasihat Hukum Terdakwa

“SUMANDO DAMANIK & PARTNER”

Jln. Demangan Baru No. 25 Mrican, Jakarta Pusat

Tel. (0274) 909717 Fax. (0274) 7799513

E-mail : [email protected] Website : www.sumandoadv.co.id

Majelis hakim yang mulia,

Jaksa Penuntut Umum yang terhormat,

Dan para hadirin sidang yang kami hormati.

Page 2: Pledoi Markus

Salam sejahtera

Adalah sudah menjadi keharusan bagi kita semua, untuk senantiasa memanjatkan rasa

syukur ke hadirat kepada TUHAN Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan karunia dan

petunjuk-Nya kepada kita semua, sehingga pada saat ini kita masih bisa hadir dan bertemu dalam

sidang yang mulia ini, dalam upaya untuk bersama-sama mencari dan menemukan kebenaran

dan keadilan yang senantiasa menjadi tuntutan dan dambaan nurani setiap insan.

Dalam kesempatan yang mulia ini perkenankanlah kami untuk mengutarakan rasa terima

kasih yang sedalam-dalamnya kepada majelis hakim yang dengan penuh kesabaran, ketelitian,

dan ketekunan dalam memeriksa perkara ini, juga kepada jaksa penuntut umum sebagai wakil

negara yang telah berupaya semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya,

serta tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada panitera yang telah mengikuti dan mencatat

semua fakta yang terungkap di persidangan dengan baik, karena dari itu semua lah kebenaran

materiil akan terungkap.

Apa yang akan kami sampaikan dalam pembelaan ini, pada hakekatnya merupakan sebuah

upaya untuk menyingkap tabir yang menutupi realita, yang justru merupakan realitas yang

sesungguhnya.

Namun di samping itu, kita harus sadar bahwa fakta atau apa-apa yang terungkap di

persidangan tidak lain merupakan kebenaran menurut versi manusia, yaitu kebenaran yang

bersifat relatif, karenanya tidak seorangpun di antara kita yang hadir disini mengklaim sebgai

pemilik kebenaran. Oleh sebab itu, pencarian dan ikhtiar untuk mencapai kebenaran dan keadilan

adalah sesuatu yang mutlak untuk dilakukan. Dalam konteks itulah pembelaan ini diajukan

dalam sidang yang mulia ini.

Selanjutnya agar pembelaan kami lebih terarah dan sistematis, maka rangkaian pledooi ini

akan kami uraikan dengan sistematika sebagai berikut:

I. Pendahuluan

II. Fakta-fakta yang terungkap di persidangan

A. Keterangan saksi

B. Keterangan ahli

C. Barang bukti

D. Petunjuk

E. Keterangan terdakwa

Page 3: Pledoi Markus

III. Analisis yuridis terhadap Surat Dakwaan dan Requisitoir

IV. Kesimpulan

V. Penutup

I. PENDAHULUAN

Majelis hakim yang kami muliakan,

Jaksa Penuntut Umum yang terhormat,

dan sidang yang kami hormati.

Dalam kesempatan ini perkenankanlah kami penasehat hukum terdakwa mengajukan

pembelaan terhadap klien kami, dimana upaya tersebut kami lakukan untuk senantiasa

memberikan pembelaan yang proporsional dan hak-hak terdakwa yang diperoleh haruslah

ditempatkan sesuai dengan proporsinya, sehingga fungsi penasehat hukum di sini adalah sebagai

penyeimbang dari terdakwa, karena terdakwa harus tetap kita berikan porsinya sebagai subyek

yang perlu dilindungi dan dibela hak-haknya, dengan hukum positif yang berlaku di Indonesia.

Berdasarkan hal-hal diatas, maka surat dakwaan dan tuntutan dari saudara Jaksa Penuntut

Umum masih harus diuji dan dianalisis secara yuridis serta diperdebatkan dalam ranah hukum

positif, apakah surat dakwaan dan tuntutan dari saudara Jaksa Penuntut Umum terhadap

terdakwa Dwi Koncoro Ningrum benar-benar dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan

dalam proses persidangan. Karena dari sanalah keadilan akan ditegakkan.

Maka dari itu kami penasehat hukum terdakwa Sakti Mandraguna akan mengulas kembali

latar belakang dan kronologis peristiwa pidana yang didakwakan kepada terdakwa Sakti

Mandraguna berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan.

II. FAKTA-FAKTA YANG TERUNGKAP DI PERSIDANGAN

Majelis hakim yang kami muliakan,

Jaksa Penuntut Umum yang terhormat,

Dan sidang yang kami hormati.

Fakta-fakta yang terungkap di persidangan yang mulia ini berupa:

A. KETERANGAN SAKSI

I. KETERANGAN SAKSI A CHARGE :

Page 4: Pledoi Markus

1. Saksi Tania Novanti, Jakarta, 11 Januari 1976, Umur 33 Tahun, Kebangsaan

Indonesia, Jenis Kelamin Perempuan, Alamat Jalan Handayani No.8, Jakarta

Pusat, Agama Kristen Protestan, Pekerjaan PNS. Di bawah janji pada

pokoknya menerangkan sebagai berikut :

Benar, saksi mengalami kehilangan uang sebesar Rp.49.900.000,00.

Bahwa benar saksi kehilangan uang tersebut pada hari Rabu tanggal 19

Agustus 2009.

Bahwa benar saksi pernah menerima e-mail yang dikirimkan atas nama

Bank Sejahtera.

Bahwa benar saksi menerima e-mail tersebut pada hari Selasa tanggal 18

Agustus 2009 pukul 17.00 WIB.

Bahwa benar e-mail tersebut berisi himbauan untuk melakukan revalidasi

informasi account dan apabila tidak segera melakukan revalidasi account

kami akan dihapus.

Bahwa benar saksi tidak curiga dan percaya bahwa e-mail tersebut

dikirimkan oleh Bank Sejahtera yang resmi, karena tulisan,nama, merek,

logo sama dengan tulisan, nama, merek, logo Bank Sejahtera resmi.

Bahwa benar yang saksi lakukan setelah menerima e-mail tersebut, saya

mengklik

linkhttp://202.141.130.66:8080/banksejahtera/onlinebanking/id/personal/

weblogin/log.htm, untuk melakukan revalidasi informasi accontnya

dengan cara memasukan nama dan kode akses saksi.

Bahwa benar setelah saksi melakukan revalidasi informasi accont dan

kemudian mengklik login, seketika itu juga halaman website menampilkan

pesan error.

Bahwa benar yang saksi lakukan ialah saksi terus mencoba untuk

mengulangi proses revalidasi informasi account dengan mengklik login,

Page 5: Pledoi Markus

kemudian saksi menghubungi provider indosat m2 untuk menanyakan

apakah jaringan internet sedang error atau tidak. Namun pihak provider

indosat m2 mengatakan bahwa jaringan internet tidak error.

Bahwa benar saksi mengetahuinya pada hari Rabu tanggal 19 Agustus

2009 pukul 11.00, ketika saksi berbelanja di Pusat Pembelanjaan Karefour

di Jalan Wahid Hasyim No. 112, Jakarta Pusat. Pada saat saksi akan

membayar belanjaan saksi seharga Rp.300.000,00 dengan menggunakan

kartu debit Bank Sejahtera, ternyata transaksi tersebut ditolak dan penjaga

kasir mengatakan bahwa saldonya tidak mencukupi untuk melakukan

pembayaran, sebab saldo yang ada di rekening saksi sebesar

Rp.100.000,00. Saksi sangan terkejut mendengar hal itu, karena setahu

saksi saldo yang ada direkening saksi berjumlah Rp.50.000.000,00.

Bahwa benar saksi langsung mengecek tabungannya ke Bank Sejahtera

dan saldo yang tercetak di buku Tabungannya ternyata hanya sejumlah

Rp.100.000,00 setelah saksi meneliti dari data yang ada di buku

rekeningnya, ternyata Rp 49.900.000,00 itu ditransfer ke rekening orang

lain.

Bahwa benar saat itu juga saksi meminta konfirmasi dari pihak Bank,

dengan menemui Costumer Service yang bernama Nadia, lalu Nadia

memeriksa data transaksi saksi, dan ternyata uang saksi tersebut telah

ditransfer ke nomor rekening Bank Sejahtera dengan nomor 137-345-333-

21-09 atas nama Saputra pada tanggal 19 Agustus 2009 tepatnya pada

pukul 09.05.

Bahwa saksi tidak mengenal Saputra Raharjdjo

Bahwa benar saksi tidak melakukan transaksi pada tanggal dan jam

tersebut.

Atas keterangan saksi, Terdakwa menyatakan bahwa tidak seluruhnya

keterangan yang diberikan saksi adalah benar berkaitan dengan pernyataan

Page 6: Pledoi Markus

saksi mengenai email yang dirimkan kepadanya sebab e-mail tersebut

tidak berasal dari terdakwa dan terdakwa juga tidak mengetahui tentang

kehilangan uang yang dialami oleh saksi.

2. Saputra Rahardjo, Ragunan, Jakarta Selatan, 37 tahun / 21 Agustus 1971, Laki-

laki, Indonesia, Jl. Srigunting No.35, Tebet, Jakarta Selatan, Kristen Protestan,

Wiraswasta, SMA. Di bawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

Bahwa benar saksi merima email yang mengatasnamakan Bank Sejahtera

pada tanggal 18 Agustus 2009 pukul 10.00 WIB

Bahwa isi dari email tersebut adalah menghimbau para nasabah Bank

Sejahtera untuk melakukan revalidasi informasi account.

Bahwa setelah menerima e-mail tersebut, saksi mengklik link

http://202.141.130.66:8080/banksejahtera/onlinebanking/id/personal/

weblogin/log.htm

Bahwa setelah mengklik link tersebut muncul tampilan website yang tulisan,

nama, merek, dan logonya menyerupai tulisan, nama, merek, dan logo Bank

Sejahtera resmi

Bahwa saksi kemudian melakukan revalidasi informasi account dengan cara

mengisi nama dan kode akses saksi

Bahwa setelah melakukan revalidasi informasi account, saksi mengklik icon

Login, seketika itu juga tampilan website menampilkan pesan error

Bahwa saksi tidak mengenal saudara saudara Tania Novanti

Bahwa saksi tidak mengetahui adanya transfer uang sebesar Rp.

49.900.000,00 dari rekening Bank Sejahtera atas nama Tania Novanti ke

rekening saksi.

Bahwa saksi tidak mengenal saudara Yovita Sri Mulyani

Page 7: Pledoi Markus

Bahwa pada hari rabu, 19 agustus 2009 pukul 10.45 WIB, saksi sedang

menonton film Twilight di bioskop 21 yang terletak di Mega Mall Jakarta

Pusat bersama teman-temannya

Bahwa saksi tidak pernah mentransfer uang sebesar Rp.49.900.000,00 ke

rekening Bank Sejahtera dengan nomor 137-345-333-21-15 atas nama

Yovita Sri Mulyani

Atas keterangan Saksi, Terdakwa menyatakan tidak setuju sepenuhnya.

3. Yovita Sri Mulyani, Mana-Bengkulu, 25 tahun / 28 Februari 1984, Perempuan,

Indonesia, Jl. Demangan lama No.25, Salemba, Jakarta Selatan, Katolik,

Wiraswasta, S 1-Ekonomi. Di bawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai

berikut :

Bahwa benar saksi merima email yang mengatasnamakan Bank Sejahtera

pada tanggal 18 Agustus 2009 pukul 13.00 WIB.

Bahwa isi dari email tersebut adalah menghimbau para nasabah Bank

Sejahtera untuk melakukan revalidasi informasi account.

Bahwa setelah menerima e-mail tersebut, saksi mengklik link

http://202.141.130.66:8080/banksejahtera/onlinebanking/id/personal/

weblogin/log.htm

Bahwa setelah mengklik link tersebut muncul tampilan website yang tulisan,

nama, merek, dan logonya menyerupai tulisan, nama, merek, dan logo Bank

Sejahtera resmi

Bahwa saksi kemudian melakukan revalidasi informasi account dengan cara

mengisi nama dan kode akses saksi

Bahwa setelah melakukan revalidasi informasi account, saksi mengklik icon

Login, seketika itu juga tampilan website menampilkan pesan error

Bahwa saksi tidak mengenal saudara saudara Saputra Rahardjo.

Page 8: Pledoi Markus

Bahwa saksi tidak mengetahui adanya transfer uang sebesar Rp.

49.900.000,00 dari rekening Bank Sejahtera atas nama Saputra Rahardjo ke

rekening saksi.

Bahwa saksi tidak mengenal saudara Leonard Tupamatu

Bahwa pada hari rabu, 19 agustus 2009 pukul 10.55 WIB, saksi sedang

berada ditempat kerjanya yaitu Toko Meubel Sejahtera yang terletak di gatot

kaca no 11 Jakarta Pusat bersama teman-temannya

Bahwa saksi tidak pernah mentransfer uang sebesar Rp.49.900.000,00 ke

rekening Bank Sejahtera dengan nomor 137-345-333-21-20 atas nama

Leonard Tupamatu

Atas keterangan Saksi, Terdakwa menyatakan tidak setuju sepenuhnya.

4. Leonard Tupamatu, Maumere, NTT, 29 tahun / 29 April 1980, Laki-laki,

Indonesia, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Katolik, Pegawai Negeri Sipil, SMA. Di

bawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

Bahwa benar saksi merima email yang mengatasnamakan Bank Sejahtera

pada tanggal 18 Agustus 2009 pukul 13.00 WIB.

Bahwa isi dari email tersebut adalah menghimbau para nasabah Bank

Sejahtera untuk melakukan revalidasi informasi account.

Bahwa setelah menerima e-mail tersebut, saksi mengklik link

http://202.141.130.66:8080/banksejahtera/onlinebanking/id/personal/

weblogin/log.htm

Bahwa setelah mengklik link tersebut muncul tampilan website yang tulisan,

nama, merek, dan logonya menyerupai tulisan, nama, merek, dan logo Bank

Sejahtera resmi

Page 9: Pledoi Markus

Bahwa saksi kemudian melakukan revalidasi informasi account dengan cara

mengisi nama dan kode akses saksi

Bahwa setelah melakukan revalidasi informasi account, saksi mengklik icon

Login, seketika itu juga tampilan website menampilkan pesan error

Bahwa saksi tidak mengenal saudara saudara Yovita Sri Mulyani

Bahwa saksi tidak mengetahui adanya transfer uang sebesar Rp.

49.900.000,00 dari rekening Bank Sejahtera atas nama Yovita Sri Mulyani ke

rekening saksi.

Bahwa saksi tidak mengetahui perihal uang sebesar Rp. 9.900.000,00 yang

ditinggalkan terdakwa direkeningnya

Bahwa saksi tidak mengenal saudara Gilang Ramadhan

Bahwa pada hari rabu, 19 agustus 2009 pukul 11.55 WIB, saksi sedang

menonton film Twilight di bioskop 21 yang terletak di Mega Mall Jakarta

Pusat bersama teman-temannya

Bahwa saksi tidak pernah mentransfer uang sebesar Rp.40.000.000,00 ke

rekening Bank Sejahtera dengan nomor 137-345-333-21-26 atas nama Gilang

Ramadhan

Atas keterangan Saksi, Terdakwa menyatakan tidak setuju sepenuhnya.

5. Gilang Ramadhan, Yogyakarta, 47 tahun / 17 Maret 1962, Laki-laki, Indonesia,

Jl. Van den bosch No.13, Jakarta Pusat, Islam, wiraswasta, SMA. Di bawah

sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

Bahwa benar saksi merima email yang mengatasnamakan Bank Sejahtera

pada tanggal 18 Agustus 2009 pukul 14.00 WIB.

Bahwa isi dari email tersebut adalah menghimbau para nasabah Bank

Sejahtera untuk melakukan revalidasi informasi account.

Page 10: Pledoi Markus

Bahwa setelah menerima e-mail tersebut, saksi mengklik link

http://202.141.130.66:8080/banksejahtera/onlinebanking/id/personal/

weblogin/log.htm

Bahwa setelah mengklik link tersebut muncul tampilan website yang tulisan,

nama, merek, dan logonya menyerupai tulisan, nama, merek, dan logo Bank

Sejahtera resmi

Bahwa saksi kemudian melakukan revalidasi informasi account dengan cara

mengisi nama dan kode akses saksi

Bahwa setelah melakukan revalidasi informasi account, saksi mengklik icon

Login, seketika itu juga tampilan website menampilkan pesan error

Bahwa saksi tidak mengenal saudara Leonard Tupamatu

Bahwa saksi tidak mengetahui adanya transfer uang sebesar Rp.

49.900.000,00 dari rekening Bank Sejahtera atas nama Leonard Tupamatu ke

rekening saksi.

Bahwa saksi tidak mengenal saudara Dwi Koncoro

Bahwa pada hari rabu, 19 agustus 2009 pukul 10.45 WIB, saksi sedang

menonton film Twilight di bioskop 21 yang terletak di Mega Mall Jakarta

Pusat bersama teman-temannya

Bahwa saksi tidak pernah mentransfer uang sebesar Rp.30.000.000 ke

rekening Bank Sejahtera dengan nomor 137-345-333-21-46 atas nama

Terdakwa dan uang sebesar Rp. 10.000.000 ke rekening Bank Bahagia dengan

nomor 137-345-333-21-71 atas nama Terdakwa

Atas keterangan Saksi, Terdakwa menyatakan tidak setuju sepenuhnya.

6. Nadia Valentine Sinaga, Mana, Bengkulu, 28 Februari 1984, Umur 25 Tahun,

Kebangsaan Indonesia, Jenis Kelamin Perempuan, Alamat Jl. Demangan lama

Page 11: Pledoi Markus

No.25, Salemba, Jakarta Selatan, Agama Katolik, Pekerjaan Wiraswasta, S1

Ekonomi. Di bawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

benar saksi mengenal Terdakwa sebagai bawahan saksi ketika saudara

Terdakwa bekerja di Bank Sejahtera

bahwa Terdakwa bekerja sebagai Staf IT.

Bahwa Terdakwa diterima bekerja di Bank Sejahtera sejak awal bulan juli

2006

Bahwa saksi menilai saudara Terdakwa merupakan karyawan yang kurang

disiplin baik mengenai kehadirannya maupun dalam melaksanakan

pekerjaannya. Terdakwa juga suka menggangu para karyawati yang lain, suka

menentang kebijakan-kebijakan yang di buat dari Bank Sejahtera dan sering

meminjam uang dibagian administrasi Bank Sejahtera

Bahwa selama saudara dwi bekerja di Bank Sejahtera, saksi tidak mengetahui

apakah saudara Terdakwa pernah melakukan tindak pidana tidak karena

selama bekerja saudara Terdakwa tidak pernah melakukan perbuatan pidana

di tempat dwi bekerja, dalam arti di lingkungan Bank Sejahtera

bahwa saudara Dwi sangat ahli dalam bidang IT karena selama bekerja di

Bank Sejahtera saudara dwi yang selalu menangani masalah-masalah yang

berkaitan dengan sistem keamanan Data yang ada di Bank sejahtera dan

pengembangan tampilan website Bank Sejahtera.

bahwa benar saksi tidak mengenal saudara Tania Novanti.

Bahwa saksi sebagai atasan saudara Terdakwa tidak mengetahui bahwa dwi

mampu melakukan hacking apalagi dilakukannya melalui media elektronik.

Bahwa benar saksi mengetahui alasan pemberhentian terhadap saudara Dwi

Kuncoro dari pekerjaannya. Pemberhentian itu dilakukan oleh saksi

dikarenakan Terdakwa tidak disiplin baik dalam hal kehadirannya maupun

Page 12: Pledoi Markus

dalam melaksanakan pekerjaannya dank arena Terdakwa banyak mempunyai

pinjaman di administrasi Bank Sejahtera.

bahwa benar saksi mengetahui alamat website Bank Sejahtera yaitu

www.banksejahtera.co.id

Bahwa Bank Sejahtera telah mendaftar nama website melalui organisasi

pendaftaran domain. ID www.jagoanhosting.com setelah memenuhi berupa

SIUP atau Akta Perusahaan (cover dan hal 1, NPWP), Hak Merk, KTP

Direktur kami.

Bahwa Bank Sejahtera sudah melakukan pendaftaran Mererk Bank Sejahtera

Ke DITJEN HKI dan sudah diterima serta di umumkan oleh DITJEN HKI

pada tahun 1990.

Bahwa saudara Terdakwa tidak pernah meminta izin kepada pihak Bank

Sejahtera untuk menggunakan tulisan, nama, merek dan logo Bank Sejahtera

dalam membuat suatu website

Bahwa Pada dasarnya setiap Staf Devisi IT dapat mengetahui setiap email dari

nasabah Bank Sejahtera tersebut, namun walaupun para Staf mengetahui

tetapi para staf tidak dapat mengetahui password dari email nasabah tersebut.

Dan data email tersebut disimpan dengan sangat rahasia oleh Bank Sejahtera.

Namun terkecuali terdakwa ia dapat mengetahui e-mail dari para nasabah

karena ia memang bertugas menjaga sistem transmisi data dari Bank Sejahtera

yang di dalamnya terdapat data-data nasabah termasuk email para nasabah.

II. KETERANGAN SAKSI A CHARGE :

1. Wijaksono David. S.Kom, Lombok, 13 September 1964, Umur 45 Tahun,

Kebangsaan Indonesia, Jenis Kelamin Laki - Laki, Alamat Jl. Tarhiim No 11

Jakarta Pusat, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Pendidikan S1

Komunikasi. Di bawah sumpah di persidangan pada pokoknya menerangkan

sebagai berikut :

Page 13: Pledoi Markus

Bahwa benar saksi mengenal terdakwa . Kami sudah lama berteman sejak

kuliah di universitas, selain itu saksi sudah lama satu kontrakan dengan

terdakwa.

Bahwa selama saksi berteman dengan terdakwa, sepengetahuan saksi

terdakwa orangnya baik, sopan, ramah, suka bergaul, dan suka membantu

sesama teman

Bahwa sepengetahuan saksi selama ini terdakwa bekerja di Bank Sejahtera

sebagai staf IT sebagai ahli di bidang tersebut, namun saat ini dia telah

diberhentikan dari pekerjaannya di Bank Sejahtera.

Bahwa sikap terdakwa setelah diberhentikan dari bank Sejahtera adalah

sering murung, emosional tinggi, suka mengurung diri dikamar, singkat

kata terdakwa kelihatan seperti orang stres dan kegiatannya dikamar hanya

mengakses internet.

Bahwa benar selama ini terdakwa sering membantu teman-temannya baik

teman-teman wanita atau teman- teman prianya dalam hal penggunaan dan

pembuatan program di komputer, salah satu contohnya ialah dalam

penggunaan internet atau pembuatan website.

Bahwa saksi mengetahui terdakwa sudah pandai dalam menggunakan

komputer sejak masa kuliah, karena terdakwa sendiri kuliah mengambil

jurusan Teknik Informatika sehingga wajar saja terdakwa pandai dalam

bidang tersebut.

Bahwa saksi mengetahui terdakwa sangat mampu dalam menggunakan

komputer dengan baik, terlihat ketika terdakwa sering mengajari teman-

teman dalam menggunakan komputer.

Bahwa saksi tidak tahu betul tentang alasan terdakwa diberhentikan dari

pekerjaanya, karena terdakwa sendiri tidak cerita kepada saksi, terdakwa

hanya menceritakan bahwa Bank Sejahtera mengalami krisis sehingga

terjadi PHK besar-besaran.

Page 14: Pledoi Markus

Bahwa terdakwa tidak pernah bercerita bahwa terdakwabisa melakukan

hacking melalui transaksi elektronik.

Bahwa saksi mengetahui terdakwa menguasai bahasa pemrograman

computer seperti HTML, PHP, ASP, XML, WML, PERL, CFM,

Javascript, CSS, pembuatan website, pengoperasian internet.

Atas keterangan Saksi, Terdakwa menyatakan tidak keberatan terhadap

keterangan saksi.

2. Saksi Yosefina Margareta, S.E., Balikpapan, 10 Oktober 1982, Umur 27

Tahun, Kebangsaan Indonesia, Jenis Kelamin Perempuan, Alamat Jl.

Kaliurang Km.3,5 No 19 Jakarta Timur, Agama Kristen Protestan, Pekerjaan

Wiraswasta. Di bawah janji di persidangan pada pokoknya menerangkan

sebagai berikut :

Bahwa benar saksi mengenal terdakwa.

Bahwa saksi mengenal terdakwa pada awal tahun 2006 dan sejak 2 tahun

lalu saksi berpacaran dengan terdakwa.

Bahwa saksi selama mengenal terdakwa, sebagai orang yang baik,

penyabar dan bertanggung jawab dengan pekerjaannya.

Bahwa saksi mengetahui terdakwa dipecat dari pekerjaanya di Bank

Sejahtera karena saksi diberitahu oleh terdakwa sendiri.

Bahwa benar terdakwa memberitahu saksi tentang alasan terdakwa dipecat

adalah karena di Bank Sejahtera tempat bekerja bekerja mengalami

kepailitan.

Bahwa setelah dipecat dari Bank Sejahtera, terdakwa belum

mendapatkan--pekerjaan baru.

Bahwa saksi setiap kali ke kontrakan terdakwa, saksi selalu melihat

terdakwa duduk di depan laptop, namun saksi tidak tahu apa yang

Page 15: Pledoi Markus

terdakwa lakukan dengan laptopnya, sebab yang saksi tahu terdakwa

hanya sebatas mengutak-atik laptopnya.

Bahwa pada tanggal 19 Januari 2009 sejak pukul 09.00 WIB sampai

dengan pukul 16.00 WIB saksi bersama terdakwa berekreasi ke ANCOL

Atas keterangan Saksi, Terdakwa menyatakan tidak keberatan terhadap

keterangan saksi.

B. KETERANGAN AHLI

Saksi Prof. Dr. AGUNG SULISTIO BARIED, S. TI, M.SI 51 Tahun,

Agama Islam, Kebangsaan Indonesia, Tempat Tinggal Jl. Merpati No. 50 D

Kelurahan sepingolpingol Jakarta Timur.

dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

Saksi tidak keberatan untuk diperiksa sebagai saksi dan dibawah sumpah saksi

menerangkan sebagai berikut :

Bahwa Alamat email seseorang dapat dideteksi dengan beberapa cara. Beberapa

cara yang mungkin untuk mendeteksi e-mail seseorang adalah jika pemilik email

tersebut pernah melakukan transaksi e-bangking suatu bank atau pernah

melakukan transaksi jual beli di internet, dalam hal ini secara otomatis pihak bank

atau pihak yang bertransaksi jual beli di internet itu dapat mengetahui emailnya.

Kemungkinan lain bisa dideteksi pada profil seseorang dalam situs pertemanan

seperti facebook, friendster atau sejenisnya, dalam hal ini tampilan email

seseorang biasanya ditulis

Bahwa Ada beberapa cara untuk membuat website namun jika wesite itu akan

dibuat sangat mirip dengan aslinya, maka salah satu cara pembuatan website

tersebut adalah sebagai berikut. Pertama-tama mengcopy halaman utama baik itu

tulisan dan logo dari alamat website asli, lalu dipastekan di program adobe

photoshop. Pada program adobe photoshop tersebut dibuat layer baru yang

digunakan untuk mengedit background dari logo dan tulisan website yang asli.

Selanjutnya dibuat layer baru lagi untuk mengedit tulisan dan logo website yang

asli. Setelah selesai di- edit seperlunya maka barulah mencari alamat server dan

Page 16: Pledoi Markus

hosting yang dapat digunakan, atau hosting yang sedang atau server yang sedang

kosong. Jadi dapat digunakan sebagai tempat website yang palsu. Setelah

pengeditan selesai, website tersebut dapat diakses di dunia internet sebagai

website ASPAL. Dalam website ASPAL ini semua icon masih diarahkan pada

alamat web yang aslinya, dengan maksud agar pengguna web ini tidak palsu.

Bahwa email tersebut menyatakan bahwa Bank Sejahtera akhir-akhir ini

menemukan beberapa kali kegagalan dalam percobaan untuk LOGIN atau meng-

akses akun on-line Bank Sejahtera Tania dan beberapa kali kegagalan penggunaan

password dideteksi sebelum meng-akses. Selanjutnya Bank Sejahtera

mengharuskan pemilik email (Tania) untuk melaporkan kembali informasi akun

Tania kepada Bank Sejahtera. Jika tidak dilakukan maka akan dinon-aktifkan

akun Tania dalam waktu yang tidak terbatas, sejauh mana untuk digunakan

dengan tujuan penipuan. Dan untuk melanjutkan atau meng-confirm dan

melapporkan informasi akun Tania diminta untuk meng-klik link

http://202.141.130.66:8080/banksejahtera/onlinebanking/id/personal/weblogin/

log.htm. Dan pada kalimat terahkir diminta untuk tidak membalas ke alamat e-

mail ini karena pesan yang dikirim ke alamat e-mail ini tidak akan dibalas, jika

membutuhkan bantuan, silakan masuk ke account Bank Sejahtera anda dan

memilih link <<Help>> pada bagian atas halaman tersebut.

Bahwa dengan memberikan informasi akun seseorang pada website palsu maka

data informasi akun tersebut dapat diketahui oleh pemilik web palsu karena secara

otomatis informasi tersebut masuk ke database dari pemilik tersebut.

Bahwa Jika seseorang telah memperoleh data maupun kode akses dari pemilik

data di suatu Bank Sejahtera maka orang tersebut dapat mengakses dan

mengoperasikan data yang ada seperti pemiliknya sendiri

Bahwa cara membedakan website asli dan yang palsu adalah dengan melihat IP

address web tersebut, jika memang sesuai dengan yang asli maka web itu pasti

asli, tetapi kalau pada website palsu, IP addresnya tidak sesuai dengan IP addres

website asli

Bahwa suatu website mendapat perlindungan hak kekayaan intelektual karena

suatu website harus didaftarkan. Sistem Pendaftaran nama domain dilakukan

Page 17: Pledoi Markus

dengan menerapkan prinsip ‘first come first served’. Artinya, keberadaan suatu

nama domain dalam internet baru ada jika ada seseorang atau suatu pihak yang

mendaftark atau meminta nama domain (Registrant) terlebih dahulu kepada

sistem. Biasanya untuk mengetahui apakah sebuah nama domain telah didaftarkan

oleh pihak lain ataukah belum, pendaftar harus menghubungi organisasi pendaftar

nama domain terlebih dahulu. Untuk mendaftarkan sebuah nama domain melalui

Network Solution, seseorang cukup membuka situs InterNIC dan mengisi

sejumlah form, selanjutnya InterNIC akan memverifikasi mengenai hak pendaftar

untuk memilih suatu nama tertentu, tetapi pendaftar harus menyetujui ketentuan-

ketentuan yang tercantum dalam “NSI’s domain name dispute resolution policy,”

sehingga bilamana ada pihak sebagai telah memakai merek dagang yang sudah

dikenal mengajukan klaim terhadap permohonan registrasi nama domain, maka

NSI akan menangguhkan pemakaian sebuah nama domain yang diklaim tersebut.

C. KETERANGAN TERDAKWA

Atas pertanyaan di persidangan Terdakwa memberikan keterangan sebagai

berikut:

Bahwa benar terdakwa adalah mantan pegawai Bank Sejahtera pada bagian Divisi

IT.

Bahwa terdakwa sudah bekerja sejak Juli 2006

Bahwa tugas terdakwa selama bekerja di Bank Sejahtera adalah menangani

masalah-masalah yang berkaitan dengan sistem keamanan Data yang ada di Bank

sejahtera dan pengembangan tampilan website Bank Sejahtera.

Bahwa terdakwa mengetahui email para nasabah Bank Sejahtera karena salah satu

tugas dari devisi IT adalah menjaga sistem transmisi data dari Bank Sejahtera

yang di dalamnya terdapat data-data nasabah termasuk email para nasabah.

Bahwa pada bulan Januari 2009 terdakwa dipecat dari jabatanya di Bank

Sejahtera.

Page 18: Pledoi Markus

Bahwa setelah terdakwa dipecat terdakwa masih menyimpan data-data para

nasabah termasuk email para nasabah.

Bahwa setelah dipecat terdakwa belum mendapatkan pengganti pekerjaan

sehingga terdakwa lebih sering menghabiskan waktunya dengan mengakses

internet

Bahwa terdakwa mahir dalam mengoperasikan internet dan membuat website

Bahwa terdakwa menguasai bahasa pemrograman computer seperti HTML, PHP,

ASP, XML, WML, PERL, CFM, Javascript, CSS, pembuatan website,

pengoperasian internet.

Bahwa tedakwa mengakses internet dari rumahnya dengan menggunakan modem

Bahwa nama modem yang digunakan terdakwa adalah Huawei Vodafone

Bahwa terdakwa menggunakan layanan kartu Indosat M2

Bahwa nomor IP terdakwa adalah 202.141.130.66:8080

Bahwa terdakwa tidak pernah membuat website Bank Sejahtera yang palsu yang

memiliki alamat website yaitu www.banksejahtera .com

Bahwa terdakwa tidak pernah mengirim e-mail yang berisi himbauan untuk

melakukan revalidasi informasi account kepada para nasabah

Bahwa kebiasaan terdakwa dalam mengakses internet dimulai dari jam 08.00

WIB

Bahwa terdakwa tidak mengenal saksi Tania Novanti, saksi Saputra rahardjo,

Yovita Sri Mulyani, Leonard Tupamatu dan Gilang Ramadhan

Bahwa benar terdakwa adalah Nasabah bank Sejahtera

Bahwa terdakwa bukan nasabah bank Bahagia

Page 19: Pledoi Markus

Bahwa pada tanggal 19 Januari 2009 sekitar pukul 09.00 WIB sampai pukul 16.00

WIB terdakwa tidak sedang mengakses internet karena terdakwa sedang bersama

pacarnya Yosephina Margaretha berekreasi ke ANCOL

Bahwa pada tanggal 19 Januari 2009 terdakwa tidak mengecek saldo

direkeningnya

Bahwa terdakwa tidak pernah mengetahui mengenai uang sebesar

Rp.30.000.000,00 yang masuk ke rekeningnya pada tanggal 19 Januari 2009

Bahwa terdakwa pada tanggal 22 Januari 2009 tidak melakukan penarikan di

ATM Bank Sejahtera.

D. BARANG BUKTI

- Surat Pengangkatan terdakwa sebagai Staf Bank Sejahtera Divisi Informatika

- Surat pemecatan terdakwa sebagai Staf Bank Sejahtera Divisi Informatika

- Laptop merek Acer Aspire 4736 yang digunakan terdakwa untuk melakukan

kejahatannya

- Flashdisk merek Kingston milik terdakwa yang menyimpan alamat e-mail para

nasabah Bank Sejahtera

- Laptop merek Acer Aspire 4520 yang dibeli terdakwa dari hasil kejahatannya.

- Modem Vodafone beserta kartu M2 milik terdakwa yang digunakan untuk

melakukan kejahatnnya

- Video rekaman pengambilan uang tunai di ATM Bank Sejahtera di lantai II

Galleria Mall Jalan Mrican Baru Nomor 28 Jakarta Pusat

- Print out bukti transfer antar rekening yang dikeluarkan oleh Bank Sejahtera

- Fotokopi buku rekening Bank Bahagia milik Dwi Koncoro Ningrum

Page 20: Pledoi Markus

- Fotokopi buku rekening Bank Sejahtera milik Dwi Koncoro Ningrum

- Fotokopi buku rekening Bank Sejahtera milik Tania

- Fotokopi buku rekening Bank Sejahtera milik Saputra Rahardjo

- Fotokopi buku rekening Bank Sejahtera Yovita Sri Mulyani

- Fotokopi buku rekening Bank Sejahtera Leonard Tupamatu

- Fotokopi buku rekening Bank Sejahtera Gilang Ramadhan

- Print out bukti penarikan tunai uang sebesar Rp. 10.000.000,00 dari rekening atas

nama Dwi Koncoro Ningrum yang dikeluarkan oleh Bank Sejahtera

- Print out halaman website Bank Sejahtera asli

- Print out halaman website Bank Sejahtera palsu yang dibuat oleh terdakwa

- Bukti pendaftaran hak kekayaan intelektual atas website bank sejahtera

E. PETUNJUK

Berdasarkan pasal 188 ayat (1) KUHAP yang menerangkan bahwa petunjuk

adalah perbuatan, kejadian atau keadaan, yang karena persesuaiannya, baik antara satu

dengan yang lain, maupun dengan tindak pidana itu sendiri, menandakan bahwa telah

terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya. Dan juga dalam pasal 188 ayat 2

KUHAP dijelaskan bahwa petunjuk terdiri dari keterangan saksi, surat dan keterangan

terdakwa. Maka, berdasarkan dari fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan

mengarah pada kesimpulan sebagai berikut:

III. ANALISIS YURIDIS TERHADAP SURAT DAKWAAN DAN

REQUISITOIR

Majelis hakim yang kami muliakan,

Jaksa Penuntut Umum yang terhormat,

dan sidang yang kami hormati.

Page 21: Pledoi Markus

Sebagai seorang yang saat ini berstatus sebagai terdakwa, maka Sakti

Mandraguna harus tetap kita berikan porsinya sebagai subyek, bukan obyek dari

perkara yang sedang berjalan. Oleh karena itu sangat tepat dan pas jika kondisi riil

yang ada dan yang terkait dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan harus

kita proporsikan dalam koridor yang signifikan pula, karena elemen penegakan

hukum dan keadilan tidak menafikan kondisi empiris dan realita yang

mempengaruhi lingkungan hukum yang ada.

Selanjutnya, apabila kita menyimak dan membaca lagi surat dakwaan

Jaksa Penuntut Umum tertanggal 1 Desember 2005, terdakwa telah didakwa

melakukan perbuatan sebagaimana diatur dalam dakwaan:

KESATU : Pasal 52 ayat (3) Jo Pasal 51 ayat (1) Jo Pasal 35 UU RI No. 11

Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.,dan

KEDUA : Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Bahwa terhadap dakwaan kesatu primair saudara jaksa penuntut umum,

yang dalam tuntutannya menyatakan bahwa perbuatan Dwi Koncoro Ningrum

telah terbukti memenuhi unsur-unsur pasal 51`ayat (1) Undang-Undang Nomor

11 Tahun 2008 sebagaimana yang didakwakan jaksa penuntut umum, akan kami

analisa secara yuridis, apakah benar perbuatan Dwi Konocoro Ningrum

memenuhi unsur-unsur pasal 51 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008.

unsur-unsur pasal 51 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008

adalah sebagai berikut :

1. Setiap orang;

2. Barang Siapa;

3. Dengan Sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum;

4. Melakukan Manipulasi;

5. Menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum;

6. Memakai nama palsu atau martabat palsu dengan tipu muslihat,

rangkaian kebohongan;

Page 22: Pledoi Markus

7. Menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu

kepadanya

1. Unsur Setiap Orang

Dalam tuntutannya saudara jaksa penuntut Umum menyatakan bahwa unsur

setiap orang dalam Undang-Undang Nomor 11Tahun 2008 tentang Informasi dan

Transaksi Elektronik adalah orang perseorangan, baik warga negara Indonesia,

warga negara asing, maupun badan hukum. Yang dalam perkara ini berdasarkan

keterangan saksi-saksi, keterangan ahli dan surat-surat benar terdakwalah sebagai

pemilik domain name

http://202.141.130.66:8080/banksejahtera/onlinebanking/id/personal/weblogin/

log.htm. Kami Tim Penasehat Hukum berpendapat walupun IP dari domain name

http://202.141.130.66:8080/banksejahtera/onlinebanking/id/personal/weblogin/

log.htm. adalah milik Terdakwa Menurut Tim penasehat Hukum, Terdakwa sama

sekali tidak pernah membuat website dengan domain tersebut, hal ini dibuktikan dari

keterangan Terdakwa dan hal tersebut membuktikan bahwa IP dari terdakwa telah

dipakai oleh orang yang tidak berrtanggung jawab. Dalam kasus ini Penasehat

Hukum Terdakwa beranggapan bahwa Terdakwa merupakan Korban dari Kejahatan

yang tidak dilakukannya

Dengan Demikian kami Tim Penasehat Hukum terdakwa berpendapat bahwa

Unsur Setiap orang dalam tuntutan saudara Jaksa Penuntut Umum tidak terbukti

secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

2. Barang Siapa

Yang dimaksud dengan barang siapa sebagai subyek hukum dalam perkara

ini adalah Terdakwa, Umur 28 tahun, Pekerjaan Wiraswasta, Agama Islam,

Kebangsaan Indonesia, Pendidikan S1 Teknik Informatika, Alamat Jl. Tarhim No 11

Jakarta Pusat .Berdasarkan keterangan para saksi dan terdakwa didukung dengan

barang bukti yang ada, bahwa orang yang patut disangka telah melakukan tindak

pidana yang bertanggung jawab atas perbuatannya adalah orang yang bernama

Terdakwa.

Page 23: Pledoi Markus

Menurut kami Tim Penasehat Hukum menyatakan bahwa yang dimaksud

dengan unsur barang siapa ialah setiap orang sebagai subyek hukum penyandang hak

dan kewajiban dan mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum

karena tidak ada alasan pemaaf, alasan pembenar, maupun alasan penghapus

tuntutan

Menurut kami Tim Penasehat Hukum terdakwa Dwi Koncoro Ningrum S.T.

dalam tuntutannya saudara Penuntut umum dengan tujuan hanya sekedar untuk

memenuhi unsur barang siapa menurut Jaksa penuntut umum. Menurut kami Tim

Penasehat Hukum terdakwa Dwi Koncoro Ningrum S.T. Jaksa Penuntut Umum

hanya mendasarkan “keterangan saksi-saksi” tanpa meyebutkan saksi-saksi mana

saja yang menguatkan tuntutan dari Jaksa penuntut Umum, sebab menurut kami Tim

penasehat Hukum banyak saksi yang tidak mengenal saudara Terdakwa, sehingga

kami Tim Penasehat Hukum terheran-heran dengan tuntutan yang diajukan Jaksa

Penuntut Umum, tuntutan yang dikajukan oleh Jaksa penuntut Umum sangat

mengada-ngada.

Alat bukti berupa Domain palsu Bank Sejahtera yang diajukan oleh Jaksa

Penuntut Umum jelas-jelas ditolak oleh Tim Penasehat Hukum, hal ini diperkuat

oleh keterangan terdakwa yang menyatakan walaupun benar IP tersebut merupakan

IP terdakwa tetapi saudara Terdakwa sama sekali tidak pernah membuat webisite

palsu Bank Sejahtera.

Penasehat Hukum juga berpendapat Jaksa penuntut umum ternyata kurang

mencermati semua fakta fakta yang terungkap dalam persidangan antara Tania

Novanti, saksi Saputra rahardjo, Yovita Sri Mulyani, Leonard Tupamatu dan Gilang

Ramadhan sama sekali tidak mengenal saudara Terdakwa, juga dari keterangan

terdakwa dan keterangan saksi yang lainnya. Sehingga unsur yang saksi tidak

terpenuhi dalam tuntutan Jaksa Penuntut umum.

Menurut pasal 1 ayat (26) KUHAP yang dimaksud saksi adalah orang yang

memberikan keterangan guna kepentigan penyidikan, penuntutan dan peradilan

tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami

sendiri. Tetapi Saksi yang diajukan Jaksa Penuntut Umum yaitu Tania Novanti,

Page 24: Pledoi Markus

saksi Saputra rahardjo, Yovita Sri Mulyani, Leonard Tupamatu dan Gilang

Ramadhan sama sekali tidak dapat memberikan keterangan akurat.

Dengan demikian kami tim Penasehat HukumTerdakwa Dwi Koncoro

Ningrum S.T berpendapat bahwa unsur barang bukti yang menunjuk pada terdakwa

Dwi Koncoro ningrum seperti pada tuntutan Jaksa Penuntut Umum tidak terbukti

secara sah dan meyakinkan menurut hukum, Kami Tim Penasehat Hukum

Terdakwa berpendapat bahwa unsur Setiap Orang yang dimasksud dalam tuntutan

Jaksa Penuntut Umum telah salah menunjuk terdakwa Dwi Koncoro Ningrum.

Dengan demikian menurut Tim Penasehat Hukum terdapat Error in Persona dalam

surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum.

3. Dengan Sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum

Unsur sengaja menurut Prof Moeljatno, S.H., yang kami Tim Penasehat

Hukum kutip dari Prof. Moeljatno, S.H. yang berjudul Azas-azas Hukum Pidana,

Cetakan Bina Aksara, Jakarta, Cetakan keempat, 1987, halaman 173 menyatakan

bahwa :

1. Harus dibuktikan bahwa perbuatan itu sesuai dengan motifnya untuk

berbuat dan tujuannya yang hendak dicapai;

2. Antara motif dan tujuan harus ada hubungan kausal dalam batin

terdakwa.

Berdasarkan pendapat Prof. Moeljatno, S.H. tersebut, apabila dikaitkan

dengan perkara yang dialami oleh Dwi Koncoro Ningrum S.T. Terdakwa tidak

melakukan sebagimana yang ada di dalam tuntutan Jaksa Penuntut Umum,

pembuatan website palsu yang dijelaskan oleh saksi ahli tidak pernah dilakukan oleh

saudara Terdakwa. Walupun saudara terdakwa memiliki tugas untuk

mengembangkan website Bank Sejahtera di Divisi IT Bank Sejahtera selama

saudara Terdakwa bekerja tetapi setelah dipecat saudara Terdakwa tidak pernah

melakukan aktifitas pembuatan website palsu bank sejahtera karena kegiatan

terdakwa yang dilakukan selama Terdakwa dipecat hanya mengakses internet seperti

kebiasaanya selama ini sehingga tidak ada kaitan antara perbuatan dan motif untuk

berbuat dan tujuan yang hendak dicapai juga antara motif dan tujuan tidak

Page 25: Pledoi Markus

mempunyai hubungan kausal dalam batin terdakwa.Dengan demikian unsur dengan

sengaja dan tanpa hak dalam tuntutan Jaksa Penunut Umum tidak terbukti secara sah

dan meyakinkan menurut hukum.

4. Melakukan Manipulasi

Pengertian manipulasi menurut KBBI adalah sebuah proses rekayasa dengan

melakukan penambahan, pensembunyian, penghilangan atau pengkaburan terhadap

bagian atau keseluruhan sebuah realitas, kenyataan, fakta-fakta ataupun sejarah yang

dilakukan berdasarkan sistim perancangan sebuah tata sistem nilai, manipulasi

adalah bagian penting dari tindakan penanamkan gagasan, sikap, sistem berpikir,

perilaku dan kepercayaan tertentu.“ Kami dari Tim Penasehat Hukum menyatakan

bahwa Jaksa penutut umum tidak menceramti fakta-fakta di dalam persidangan.

Dalam keterangan saudara Terdakwa selama Terdakwa bekeja di Bank Sejahtera

terdakwa diberi tugas untuk mengembangan tampilan website Bank Sejahtera.

Saudara terdakwa juga tidak pernah mengirim e-mail yang berisi link website Bank

Sejahtera yang palsu, hal-hal ini didukung dengan keterangan Terdakwa yang tidak

pernah membaut dan megirrimkan e-mail yang berisi revalidasi account nasbah

Bank Sejahtera, walaupun Saudara Terdakwa mahir membuat website tetapi Saudara

terdakwa tidak pernah membuat website palsu Bank Sejahtera.

Sehingga dari fakta-fakta yang telah ada maka Terdakwa tidak pernah

melakukan penambahan, persembunyian, penghilangan atau pengkanburan atau

manipulasi website Bank Sejahtera. Dengan demikian kami Tim Penasehat Hukum

Terdakwa Dwi Koncoro Ningrat berpendapat bahwa unsur melakukan manipulasi

tidak terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

5. Menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum

Kami Tim Penasehat Hukum beranggapan bahwa pendapat bahwa Jaksa

Penuntut Umum hanya melakukan pandangan tanpa dasar-dasar yang jelas,

karena Jaksa Penuntut Umum hanya mengambil kesimpulan yang kebenarannya

Page 26: Pledoi Markus

belum teruji dan sangat tidak mendasar. Keterangan saksi yang diajukan Jaksa

Penuntut Umum tidak dapat membuktikan hal itu terjadi. Penasehat Umum

berpendapat bahwa saudara Jaksa Penuntut Umum hanya melakukan serangakian

rekaan kejadian yang menjerumuskan Terdakwa. Saudara Terdakwa tidak

mendapat Keuntungan secara melawan hukum karena Saudara Jaksa Penuntut

kurang mencermati fakta-fakta hukum yang telah ada, bahwa terdakwa tidak

pernah mebuat website palsu Bank Sejahtera, Saudara Terdakwa tidak pernah

mengirim e-mail yang berisi link palsu website Bank Sejahtera, bahwa IP milik

Terdakwa telah digunakan orang lain yang tidak bertanggung jawab.

Dengan demikian kami tim Penasihat Hukum Terdakwa Dwi Koncoro

Ningrum, S.T. berpendapat bahwa unsur Menguntungkan diri sendiri atau orang

lain secara melawan hukum yang menunjuk pada terdakwa Dwi Koncoro

Ningrum, S.T. seperti pada tuntutan Jaksa Penuntut Umum tidak terbukti secara

sah dan meyakinkan menurut hukum.

6. Dengan Tujuan agar Informasi Elektronik tersebut dianggap seolah-olah data

yang otentik

Dalam surat tuntutanya Jaksa Penuntut Umum berpendapat bahwa

Saudara terdakwa membuat website palsu yang nama, merk dan logo

menyerupai nama, merk, logo Bank Sejahtera resmi mengakibatkan website

tersebut seolah-olah website otentik milik Bank Sejahtera. Tetapi Kami Tim Jaksa

Penuntut Umum berpendapat bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dari

persidangan selama Terdakwa bekerja di Bank Sejahtera, Saudara Terdakwa

hanya melakukan tugasnya mengembangkan website Bank Sejahtera dan pada

saat Saudara Terdakwa dipecat Saudara Terdakwa tidak pernah membuat website

palsu yang nama, merk dan logo menyerupai nama, merk, logo Bank Sejahtera.

Sehingga Terdakwa sama sekali tidak memenuhi unsur “Dengan Tujuan

agar Informasi Elektronik tersebut dianggap seolah-olah data yang otentik” tidak

terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

Page 27: Pledoi Markus

7. Unsur “Memakai nama palsu atau martabat palsu dengan tipu muslihat,

rangkaian kebohongan”

Dalam dakwaanya Saudara Jaksa Penuntut Umum menyatakan Terdakwa

yang menggunakan nama nasabah Bank Sejahtera yaitu Tania Novianti, Saputra

Rahardjo, Yovita Sri Mulyani, Leonard Tupamatu, dan Gilang Ramadhan untuk

melakukan kejahatannya, dengan memasukkan nama dan kode akses milik mereka

ke situs resmi Bank Sejahtera yang kemudian digunakan untuk melakukan

kejahatannya, hal ini sangat bertentangan dengan fakta fakta yang ada, Saudara

Terdakwa sama sekali tidak mengenal saksi-saksi yang disebutkan Jaksa Penuntut

Umum dalam tuntutannya dan sama sekali tidak pernah menggunakan kode akses

milik mereka karena saudara Terdakwa tidak mengetahui nomor akses para saksi.

Sehingga unsur menggunakan nama palsu tidak terbukti secara sah dan

meyakinkan menurut hukum.

Saudara Jaksa Penuntut Umum juga menyatakan Terdakwa seolah-olah

memposisikan dirinya sebagai Tania Novianti, oleh karena terdakwa telah

memperoleh nama dan kode akses milik Tania Novianti untuk masuk ke website

resmi Bank Sejahtera dan mengambil sejumlah uang. Terdakwa juga memposisikan

dirinya sebagai Saputra Rahardjo, Yovita Sri Mulyani, Leonard Tupamatu, dan

Gilang Ramadhan untuk melakukan transfer dari uang yang diambil tersebut ke

nomor rekening mereka, yang sebelumnya telah diperoleh terdakwa nama dan kode

akses mereka.

Tetapi Jaksa Penuntut Umum kurang memahami bahwa Terdakwa sama sekali

tidak megetehui identitas para saksi dan mengetahui kode akses para saksi, sehingga

sangatlah tidak tepat jika Jaksa Penuntut Umum menyimpulkan bahwa Terdakwa

memposisikan dirinya sebagai diri saksi-saksi tersebut. Sehingga unsur

menggunakan martabat palsu tidak terbukti secara sah dan meyakinkan

menurut hukum.

Kami Tim Penasehat Hukum sependapat dengan pendapat Jaksa Penuntut Umum

yang menyatakan Tipu muslihat diartikan sebagai suatu perbuatan yang sedemikian

rupa dan yang menimbulkan kesan atau kepercayaan tentang kebenaran perbuatan

itu, yang sesungguhnya tidak benar. Karenanya orang bisa menjadi percaya dan

Page 28: Pledoi Markus

tertarik atau tergerak hatinya. Tergerak hati orang lain itulah yang sebenarnya dituju

oleh si penipu, karena dengan tergerak hatinya/terpengaruh kehendaknya itu adalah

berupa sarana agar orang lain (korban) berbuat menyerahkan benda yang dimaksud.

Dari pengertian diatas ada baiknya kita perhatikan fakta fakta yang tidak dicermati

Jaksa Penuntut Umum. Bahwa Terdakwa tidak pernah membuat website palsu Bank

Sejahtera sehingga Penasehat Hukum berpendapat ada pihak lain yang menggunakan

IP dari terdakwa sehingga tidak tepat jika Jaksa Penuntut Umum menyatakan bahwa

Terakwa melakukan tipu muslihat. Sehingga Unsur menggunakan martabat palsu

tidak terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

8. Menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya

Kami Tim Pensehat Hukum tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum yang

menyatakan bahwa berdasarkan berdasarkan keterangan saksi dan dengan didukung

dengan alat bukti yang ada, perbuatan menggerakan yang dilakukan oleh terdakwa

terlihat pada saat Tania menerima e-mail dari terdakwa pada hari Rabu 19 Januari

2009 pukul 17.00 WIB. Seketika setelah Tania menerima e-mail tersebut, ia segera

melakukan revalidasi account sebagaimana yang diminta dalam e-mail tersebut

dengan percaya dan tanpa curiga bahwa e-mail tersebut dikirim oleh Bank Sejahtera

sebagi dalil untuk ememnuhi unsure menggerakkan. Karena hal tersebut lebih tepat

jika dikatakan kelalaian dan ketelitian dari saudari Tania yang tidak memeriksa

ulang apakah benar atau tidak e-mail tersebut berasal dari Bank Sejahtera, karena

akibat ketidak telitian dari saksi Tania sendirilah maka kerugian diderita sauadari

Tania, jadi sangatalah tidak tepat ditambah fakta hukum bahwa terdakwa tidak

mengenal saudari Tania dan tidak pernah mengirim email untuk meravalidasi

account Bank Sejahtera milik saudari Tania. Dari hal tersebut maka terbukti

kerugian yang diderita oleh saudari Tania merupakan akibat dari kelalaian saudara

Tania sendiri. Sehingga unsur menggerakkan tidak terbukti secara sah dan

meyakinkan menurut hukum.

Dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum menyatakan pada umumnya orang

yang menyerahkan benda, orang yang memberi hutang dan orang yang

menghapuskan piutang sebagai korban penipuan adalah orang yang digerakkan itu

Page 29: Pledoi Markus

sendiri. Tetapi hal itu bukan merupakan keharusan, karena dalam rumusan pasal 378

tidak sedikitpun menunjukkan bahwa orang yang menyerahkan benda, memberi

hutang maupun menghapuskan piutang adalah harus orang yang digerakkan. Orang

yang menyerahkan benda, memberi hutang maupun menghapuskan piutang bisa juga

oleh selain yang digerakkan, asalkan orang lain (pihak ketiga) menyerahkan benda

itu atas perintah/kehendak orang yang digerakkan. Artinya penyerahan benda itu

dapat dilakukan dengan perantaraan orang lain selain orang yang digerakkan.

Kepada siapa barang diserahkan, atau untuk kepentingan siapa diberinya hutang atau

dihapusnya piutang, tidak perlu harus kepada atau bagi kepentingan orang yang

menggerakkan/petindak. Penyerahan benda dapat dilakukan kepada orang lain selain

yang menggerakkan, asalkan perantaraan ini adalah orang yang dikehendaki

petindak. Untuk ini ada arrest HR (24-7-1928) yang menyatakan bahwa "penyerahan

merupakan unsur yang konstitutif dari kejahatan ini dan tidak perlu bahwa

penyerahan dilakukan pada pelaku sendiri". Dari unsur maksud menguntungkan

yang ditujukan dalam dua hal, yaitu diri sendiri atau orang lain, maka dapat

dipastikan bahwa dalam penipuan bukan saja untuk kepentingan petindak semata-

mata melainkan dapat juga untuk kepentingan orang lain.

Kami Tim Penasehat Hukum sependapat akan hal tersebut, tetepi marilah

kita mencari kebenaran dalam kasus saat ini, bahwa Saudara Terdakwa tidak pernah

mengirmkan e-mail untuk menggerakkan saksi Tania agar meravalidasi account

Bank Sejahtera, yang pada intinya bukanlah Terdakwa yang mengirimkan e-mail

tersebut tetapi pihak lain yang dengan sengaja mengunakan IP Terdakwa untukm

melakukan kejahatannya sehingga sangat tidak tepat jika kita memposisikan

Terdakwa yang menggerakkan saudari Tania. Sehingga unsur memenuhi unsur

“Yang digerakkan adalah orang” tidak terbukti secara sah dan meyakinkan

menurut hukum.

Dalam Tuntutannya saudara Jaksa Penuntut umum menyatakan bahwa

Terdakwa menambahkan kekayaan terdakwa. Hal ini dikarenakan, dengan

diserahkanannya kode akses tersebut menyebabkan kekayaan terdakwa bertambah

sebesar Rp. 40.000.000,00. Tetapi sekali lagi kami Tim penasehat Hukum

menegaskan bahwa kami menolak tuntutan yang diajukan oleh Jaksa Penuntut

Page 30: Pledoi Markus

Umum, karena Terdakwa juga merupakan korban yanng tidak mengetahui asal

muasal masuknya uang yang tidak diketahuinya sebesar Rp. 30.000.000,00- kedalam

rekening Terdakwa, hal ini dialami serupa dengan saksi saksi lainnya. Saksi saksi

tersebut tidak mengetahui asal muasal uang yang masuk kedalam rekening mereka,

sehingga posisi Terdakwa dalam kasus ini sama halnya dengan saudari Tania yaitu

sebagai korban. Sehingga unsur dengan tujuan menyerahkan barang tidak

terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum

Demikian pledoi ini kami sampaikan dan bacakan dalam persidangan yang

penuh khidmat ini, semoga TUHAN Yang Maha Esa memberi petunjuk dan

kekuatan iman kepada kita semua, sehingga kebenaran dan keadilan ini bisa kita

gapai. Kemudian atas perkenaan dan kebijaksanaan Majelis Hakim yang kami

muliakan, kami ucapkan terima kasih.

IV. KESIMPULAN

Majelis hakim yang kami muliakan,

Jaksa Penuntut Umum yang terhormat,

Dan sidang yang kami hormati.

Berdasarkan fakta-fakta hukum dan kenyataan sebagaimana diatas, maka

dengan demikian kami selaku penasehat hukum terdakwa Dwi Kuncoro Ningrum

berkesimpulan bahwa:

- Dakwaan saudara Jaksa Penuntut Umum yang mendakwa saudara Sakti

mandraguna dengan dakwaan melanggar pasal 52 ayat (3) Undang Undang

Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan

unsur Setiap orang, Barang Siapa dengan Sengaja dan tanpa hak atau melawan

hukum, Melakukan Manipulasi, Menguntungkan diri sendiri atau orang lain

secara melawan hukum, Dengan Tujuan agar Informasi Elektronik tersebut

dianggap seolah-olah data yang otentik nyata-nyata tidak terbukti secara sah

dan meyakinkan sebagaimana kami uraikan di atas. Maka dengan tidak

dipenuhinya unsur unsur Pasal 52 ayat (3) Undang Undang Nomor 11 Tahun

2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dakwaan yang didakwakan

saudara Jaksa Penuntut Umum tidak terbukti.

Page 31: Pledoi Markus

- Dakwaan saudara Jaksa Penuntut Umum yang mendakwa saudara Dwi

Koncoro Ningrum dengan dakwaan melanggar pasal 338 KUHP dengan unsur

merampas nyawa orang lain dapat dibuktikan, tetapi unsur barang siapa dan

unsur sengaja nyata-nyata tidak terbukti secara sah dan meyakinkan

sebagaimana kami uraikan di atas. Maka dengan tidak dipenuhinya unsur unsur

pasal 338 KUHP, dakwaan yang didakwakan saudara Jaksa Penuntut Umum

tidak terbukti.

- Dakwaan saudara Jaksa Penuntut Umum yang mendakwa saudara Sakti

mandraguna dengan dakwaan melanggar pasal 378 KUHP dengan unsur

Memakai nama palsu atau martabat palsu dengan tipu muslihat, rangkaian

kebohongan, Menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu

kepadanya sebagaimana kami uraikan di atas. Maka dengan tidak dipenuhinya

salah satu unsur pasal 378 KUHP, dakwaan yang didakwakan saudara Jaksa

Penuntut Umum tidak terbukti.

Majelis hakim yang kami muliakan,

Jaksa Penuntut Umum yang terhormat,

Dan sidang yang kami hormati.

Bahwa karena unsur-unsur pasal 52 ayat (3) Undang Undang Nomor 11

Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan unsur unsur dan

Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. maka kami selaku Penasehat

hukum terdakwa Dwi Koncoro Ningrum S.T. , kami mohon agar Majelis hakim

berkenan untuk memutuskan perkara ini sebagai berikut:

1. Menyatakan bahwa terdakwa Dwi Kuncoro Ningrum tidak dapat

dipertanggungjawabkan secara sah dan meyakinkan melakukan tindak

pidana sebagaimana yang diatur dalam pasalm 52 ayat (3) Undang Undang

Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan

unsur unsur dan Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, karena

tidak dipenuhinya unsur unsur dalam pasal tersebut.Oleh karena itu harus

dilepaskan dari segala tuntutan hukum;

Page 32: Pledoi Markus

2. Memerintahkan agar Dwi Kuncoro Ningrum S.T. untuk segera dikeluarkan

dari tahanan;

3. Membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini kepada negara;

4. Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, kami mohon putusan yang se

adil-adilnya.

V. PENUTUP

Majelis hakim yang kami muliakan,

Jaksa Penuntut Umum yang terhormat,

Dan sidang yang kami hormati.

Mantan Hakim Agung Bismar Siregar, SH pernah mengatakan bahwa rasa

keadilan itu jangan dicari pada undang-undang, melainkan carilah pada hati nurani,

karena pada akhirnya Mahkamah yang paling tinggi adalah hati nurani. Untuk

mengasah agar hati nurani ini bisa membaca apa yang tersirat, maka jalannya

adalah senantiasa mendekatkan diri kepada yang TUHAN yang menggerakkan hati

kita kepada hati yang terdalam. Sungguh dalam makna yang tersirat dari kata-kata

tersebut, sehingga sebelum memutuskan suatu perkara, marilah kita senantiasa

minta petunjuk dari TUHAN Yang Maha Esa.

Demikian pledoi ini kami sampaikan dan bacakan dalam persidangan yang

penuh khidmat ini, semoga TUHAN Yang Maha Esa memberi petunjuk dan

kekuatan iman kepada kita semua, sehingga kebenaran dan keadilan ini bisa kita

gapai.Kemudian atas perkenaan dan kebijaksanaan Majelis Hakim yang kami

muliakan, kami ucapkan terima kasih.

Jogjakrta 19 Januari 2009

Hormat Kami,

Penasehat Hukum Terdakwa

Page 33: Pledoi Markus

Sumando Damanik, S.H. M.Hum.

Markus Tampubolon, S.H. M.Hum