Plasm Odium

24
Plasmodium Plovale Pl vivax Pl malariae Pl falcifarum Penyakit l Ovale = Malaria ovale = tertiana l vivax = Malaria vivax = tertiana bernigna l falc = malaria falciparum = tertiana maligna l malariae = malaria malariae = quartana Geografis Subtropis – tropis. Di Indonesia Pl falciparum, Pl vivax di semua daerah. Pl malariae di Indonesia Timur. Pl Ovale di P. Owi dan P. Timur Cara Infeksi 1. Tusukan vektor Anopheles betina An sundaicus, An aconitus, An farauti, An maculatus, An barbirostris An subpic tus, An nigerrimus 2. Transfusi 3. Konginetal

description

plasmodium

Transcript of Plasm Odium

Slide 1

PlasmodiumPlovalePl vivaxPl malariaePl falcifarumPenyakitPl Ovale= Malaria ovale = tertianaPl vivax= Malaria vivax = tertiana bernignaPl falc= malaria falciparum = tertiana malignaPl malariae= malaria malariae = quartanaGeografisSubtropis tropis. Di Indonesia Pl falciparum, Pl vivax di semua daerah. Pl malariae di Indonesia Timur. Pl Ovale di P. Owi dan P. TimurCara InfeksiTusukan vektor Anopheles betinaAn sundaicus, An aconitus, An farauti, An maculatus, An barbirostris An subpic tus, An nigerrimusTransfusiKonginetalSIKLUS HIDUP2 jenis = 1. aseksual di manusia 2. seksual di Anopheles betinaManusia : SizogoniAda 3 FasePre eritrositerHipnozoitEritrositer di eritrosit

Ada 2 ProsesSizogoni : di hati dan eritrositGametositogoni : di eritrosit di hati Anopheles : Sporogoni

Proses sizogoni perhatikan 3 halSitoplasmaKromatinPigmen (di sitoplasma)StadiumIntiSitoplasma

Pigmen Trofozoit

Sizon

Sel yang ditempati pecah

Merozoit

Gametosit1 buah

Membelah (> 1)Bentuk cincin vakuol +, membesar, vakuol hilang

Membelah mengelilingi inti merozoit

negatif

Positf +Positif ++(makin ba nyak2 3 generasi (3-15 hari) proses gametositogoni Pecahnya eritrosit akibat sizon pengandung merozoit Sporolasi menimbulkan Demam (gejala klinis akut) adanya gametosit penularan fase hipnotik kambuh rekuren (Long Term relaps) : Pl Vivax Pl ovale fase pre eritrositer masa inkubasi intrinsikMANUSIAP : pre eritrositerh : hypnozoite : eritrositT trofozoitS SizonM merozoit

Sporozoit jam diperedaran darahTMPSTMShTMSMakrogametositMikrogametositemembesarmembelah, eksflagelasiMakro gametMikro gametzigotookinetookistasporozoit(bulat)(panjang)(bulat)(panjang)NYAMUKLambung Tembus dinding lambung Di dinding luar lambungKelenjar ludah Morfologi Pengecatan Giemsa (ph 6,9 7,2)IntiMerahSitoplasmabiruPigmenCoklat hitam (Pl ovale)Kuning (Pl vivax)Coklat (Pl malariae)Hitam (Pl falciparum) Cara buat sediaan : 2 macamSediaan apus / tipisdifiksasi methanol : bentuk parasit utuh, jumlah sedikitSediaan tebaldihemolise : bentuk parasit rusak, jumlah banyak sediaan apusPERHATIKAN !ke 1SDMbentukukuranmenentukan SPESIESbintikke 2 stadiumtrofozoit muda tuasizon muda tuamakro mikrogametositSediaan darah tebal1 lapang pandangKe 1Uniform atau MultiformKe 2Zone merah positif + atau negatif -

SDMBENTUK

Ukuran

Bintik

Tr. MudaSchuffnerBulatMerahBanyakSchuffnerBulatMerahBanyakBulatMerah Banyak (ph 7,8)

RuncingCoklat 2Pigmen ngumpulHitung jumlah merozoitMakro dan mikro sulit dibedakanSediaan darah tebal

Kombinasi

Zona merah

merozoit

2 atau lebih kombinasi(Trofozoit. Sizon, Gametozit)

Negatif Positif Pl malariae 16 8

Pl vivaxPl ovalePerhatikan 1 lapang pandangUniformmultiformTrofozoit muda+ (Gametosit)Pl falciparumPatogenese (1)Sal cernak

endotoksin

MakrofagSizon darahMediator TNFDepresi sumsum tl CGg aliran darah lokal ASdm hancur BDemam Hipoglikemi Tumor nekrosis faktorendotoksinPatogenese (2)

AAg+Ab(histidin)Berafinitas

EndotelkapilerOrgan(sitoadheren)Gumpalan (roset)Permeabilitas Kapiler tersumbatBocor Bsdm hancurSdm sehatSdm dengan sizonSdm dengan parasitdifagositCDepresi sumsum tlOdem ringan anoksia jarAnemia Penimbunan di organPigmen Fe. Hematin. HbRadang kronikknob Hemoglobin (Hb) Hb bebasBilirubin

bila >> ikterik Zat besi (Fe) Hemosiderin Ditimbun di parenkim hati dan organ lain Hematin Difagosit Makrofag Organ Reaksi radang kronis Pigmen Difagosit Makrofag Organ kortekLimpa, HatiGinjal, OtakdllLimpa membesarWarna hitamGejala PplPl oPpPl VivaxPl falciPl MalarMI Ekstrinsik14 hari81026M prepaten9 hari85,510MI intrinsik12 hari12826Merozoit hati15000100004000015000Pilihan sdmRetikulositSemua sdm Sdm tuaSporolasi50 jam484872Timbul demamDada hari ke 3Ke 4Parasit count++++++++Masa inkubasi intrinsikmasuknya sporozoit timbul demamMasa prepatenmasuknya sporozoit pertama kali ditemukan plasmodium di darah karena melewati nilai ambang mikroskopisMasa inkubasi ekstrinsik (nyamuk)masuknya gametosit terbentuk sporozoitGejala prodomal: Sakit kepala lesu mual-muntah anoreksia Awal gejala malaria akutMalaria akutDemam 2 sifat khususa. Diselingi tanpa panas waktu sesuai proses sporolasib. Terdiri dari 3 faseFase frigoris, menggigil (15 60 menit)rasa dingin menggigil, nadi lemah cepat, sianosis : bibir jari tangankadang muntah, anak sering ada kejangFase acme, demam tinggi (2 6 jam)demam sekali S: 41C, nadi penuh cepat, sakit kepala memberatmual muntah sering adaFase sudoris, berkeringat (2 6 jam)keringat banyaktertidur bangun merasa sehat tetapi lemahLien membesar, perabaan lunakDisebabkan oleh kongesti pulpa hiperplasia, sinus melebardi pulpa : kadang ada trombus di kapiler dan fokus nekrosispigmen : bebas atau di makrofag hitam hematin (hemozoin) : dalam histosit di pulpa dan sel epitel sinus12345Malaria otak dan komaAnemia normositer beratGagal ginjalEdema paruhipoglikemia678910SyokPeredaran spontan (DIC)Kejang 2x/ hariAsidosisBlack water feverGejala lain : hiperpireksia, hiperparasitemi, ikterus, gangguan kesadaran, sangat lemahPenyebab :Sluding hypothesiskapiler berisi penuh sdm pengandung TT 8 S aliran darah fungsi terganggu Mechanical hypothesisSdm pengandung parasit menjadi kaku tidak mudah berubah bentuk sulit lewat kapilerInteraksi membran sdm pengandung parasit da sel endotel kapiler (cytoadherence)

Pf EMP -1CD 36ICAM 1VCAM 1TrombospondinPl. vivaxDengan gejala prodomalDemam 2 4 hari pertama tak teratur (ada beberapa kelompok parasit brood)Lien : Akut besar lembek teraba pada minggu 2 Kronis besar keras mudah pecah

Pl. malariae= Pl vivax, lien dapat besar sekali. Ada parasitemia asimtomatis donor darahKelainan ginjal dapat menahun progesif prognose jelek

Pl. ovale= Pl vivax sembuh spontan jarang relaps

Pl. falciparumTrofozoit tua + sizon kapiler organ, otak jantung usus sumsum tulang, placenta dan tidak tersebar rata gejala berbedaWaktu alami prodromal penting anamnese ke / dari daerah endemisHati juga membesarMalaria falciparum berat adalah stadium aseksual darah +1 gejalaMalaria relapsRekurens (long relaps term) 48 minggu sesudah serangan pertama hilangDisebabkan oleh hipnozoitRekrudesensi (short relaps term)8 minggu sesudah serangan pertama hilangDisebabkan oleh parasit di darahDemam makin ringan karena proses imunPeriode laten klinis : periode tanpa gejala antara dua serangan meski ada parasitemia dan spleenomegali Malaria KronisLien membesarperabaan keras ok jaringan ikat >>2.Anemia hemolitik, normositer normokromKompilasiPl malariaenephritisPl falciparumdiareDiagnose LaboratorisDarah tebal pulasan GiemsaPembesaran 500 600 x100 lapang pandangParasit count (hitung parasit) semi kwantitatif +1 10 / 100 Lp ++11 100 / 100 Lp +++1 10 / 1 Lp ++++> 10 / 1 Lp+++++> 100 / 1 Lp 40.000 parasit / L atau parasit / 200 leukosit atau parasit / 1000 eritrosit kwantitaifDarah tebal pulasan jingga akridin (pulasan Kawamoto), perlu lampu halogenQBC (Quantitatif Buffi Coat), pulasan jingga akridin, Perlu mikroskop fluoresenTehnik DIP Stick : deteksi protein kaya histidin II imunoenzimatik, yaitu men deteksi parasite Lactatedehydrogenase (pLDH). Cara sederhana, 10 menit, mahal. Selama ada antigen, reaksi positif, meski sudah sembuh (20 hari) Fals + : rheumaik factor, arthritis rhematoid. Bersifat kualitatif, 100 200 PF, PV / l (0,002%) dapat terdeteksi. untuk PO, PM lebih rendah.5. Metode PCR (Polumerase Chain Reaction)Deteksi DNA atau RNA dengan Probe (pelacak) radioaktif atau non radioaktif 2 parasit / uL darah dapat terdeteksi0,20 darahTerapi

Sasaran

SporontosidaHPEESizontisida jar. sekunderSizontisida jar primerSizontisida darahGametositosida PrimakuinproquanilprimakuinProquanilprimetaminKinaKlorokuinAmodiakuinPirimetaminproquanilPrimakuin (vomf)Klorokuin (vom)amodiakuinKimiawiAlkaloid cinchona kina8 aminokuinolin primakuin9 aminoakridin meprakin4 aminokuinolin klorokuin, amodiakuinBiquanida proquanil, klorproquanilDiaminopirimidin pirimetamin, trimetoprimSulfonamid sulfodoksinKuinolin metanol meflokuinAntibiotika Tetrasiklin, klindamisinArtemisinin artesunate arthemetherTujuan- Profilaksi : Mencegah infeksi dengan membunuh dini fase pre eritrositer- Supresif : Profilaksi klinis dengan mengurangi jumlah parasit di darah agar gejala berkurang (P. m P. f)- Kuratif : Pemyembuhan infeksi, penanggulangan sakit akut, radikal (semua parasit)- Presumtif : Menunggu hasil laboratoris, obat diberikan sekali- Pecegahan transmisiResistensiKlorokuinfansidarPl.f Pl. VCara tes : in vivo Derajat resistensi in vitro Adanya resistensi Ketepatan dosis obat Mencari obat penggantiEpidemiologiMalariometrik- Parasit rate : prosentase orang yang darahnya positif pada kurun waktu tertentu 0 12 bln : Infant PR terjadi transmisi

- Slide positif Rate (SPR) : Prosentase darah sediaan positif dari penduduk yang dipenderita

- Spleen Rate (SR) : Prosentase penduduk dengan limpa besar dari yang diperiksa, menggunakan standar Hackett SR 2- 9 th: 10%hipoendemik 11 50%mesoendemik > 50%Hiperendemik > 75%Holoendemik

API (Annual parasite Index) : Jml sediaan pos. dari sediaan yang diperiksa per tahun dlm per milABER (Annual blood examination rate) : prosentase jumlah sediaan diperiksa per tahun dari pendudukAES (Average enlarged spleen) : Rata-rata pembesaran limpa dari penderitaWabah adalah jumlah penderita tajamStabel malaria : Transmisi selalu tinggiUnstabel malaria : Transmisi tidak tetap Kekebalan penduduk rendahTerapi malaria depkes RIP. falciparum. lini 1 : A. Artesunate Amodiaqiun Primakuin 4 mg/kgbb/hr 3 mg /kgbb/hr 0,75 mg /kg bb/hr dosis tunggal dosis tunggal dosis tunggal selama 3 hari selama 3 hari hanya 1 hari B. Dihidroartemisinin Piperakuin Primakuin 2 - 4 mg/kgbb/hr 16 - 32 mg /kgbb/hr 0,75 mg /kg bb/hr dosis tunggal dosis tunggal dosis tunggal selama 3 hari selama 3 hari hanya 1 hari

lini 2 : lini 2 A : Kina Doksisiklin Primakuin 10 mg /kgbb/kali anak 2mg , dewasa 4 mg 0,75 mg/kg bg/hari 3 dd 1 2 dd 1 dosis tunggal 7 hari 7 hari 1 hari lini 2B : : Kina Tetrasiklin Primakuin 10 mg /kgbb/kali 4 5 mg /kgbb /kali 0,25 mg/kg bg/hari 3 dd 1 2 dd 1 dosis tunggal 7 hari 7 hari 1 hari

P. vivax dan P. ovale. lini 1 : Artesunate Amodiaqiun Primakuin 4 mg/kgbb/hr 3 mg /kgbb/hr 0,25 mg /kg bb/hr dosis tunggal dosis tunggal dosis tunggal selama 3 hari selama 3 hari selama 14 hari

lini 2 : Kina Primakuin 10 mg /kgbb/kali 0,75 mg/kg bg/hari 3 dd 1 dosis tunggal 7 hari 14 hari

Relaps : sama dengan diatas, tetapi dosis primakuin dinaikkan menjadi 0,5 mg /kgbb/hariP. malariae : sama dengan P. falciparum lini 1A.P. falciaprum + P. vivax : sama dengan P. falciparum, cara pemberian primakuin dosis tunggal tetapi berbeda dalam hal dosis : hari pertama : 0,75 mg /kgbb/ hari hari ke 2 14 : 0,25 mg /kgbb/ hari

Note : lini 1 B diberikan di Papua dan resistensi klorokuin lini 2 bila terapi lini 1 gagal, klinis membaik tetapi parasitemia masih tetap ada.