Planning - 2

14
Planning - 2 LAWU KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan atas berkat, rahmat, dan karunia yang diberikan Allah SWT., sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Planning – 2” untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Industri. Kami menyadari, dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu dibutuhkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan makalah yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Malang, 4 Oktober 2015 Penyusun MANAJEMEN INDUSTRI ii

description

tes

Transcript of Planning - 2

Page 1: Planning - 2

LAWU

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan atas berkat, rahmat, dan karunia yang

diberikan Allah SWT., sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

“Planning – 2” untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Industri.

Kami menyadari, dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh

karena itu dibutuhkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dan

penyempurnaan makalah yang akan datang.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 4 Oktober 2015

Penyusun

MANAJEMEN INDUSTRI ii

Page 2: Planning - 2

LAWU

DAFTAR ISI

JUDUL

KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang..................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah............................................................................... 2

1.3. Tujuan.................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3

2.1. Strategis Perencanaan........................................................................ 3

2.1.1. Proses Perencanaan Strategis............................................. 3

2.2. Sebab-Sebab Kegagalan Perencanaan.............................................. 6

2.3. Kelebihan dan Kekurangan Dalam Planning....................................... 7

2.3.1. Manfaat Perencanaan........................................................... 7

2.3.2. Kelemahan Perencanaan...................................................... 7

2.4. Karakteristik Perencanaan yang Efektik.............................................. 8

BAB III PENUTUP................................................................................................ . 9

3.1 Kesimpulan........................................................................................... 9

Daftar Pustaka............................................................................................... ....... v

MANAJEMEN INDUSTRI iii

Page 3: Planning - 2

LAWU

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang

Pada dasarnya, dalam melakukan kegiatan sehari-hari manusia tidak terlepas

dengan perencanaan. Tetapi sering tidak disadari bahwa mereka telah melakukan

perencanaan. Setiap orang pasti mempunyai tujuan atau suatu cita-cita dalam

hidupnya. Dalam usaha untuk mencapai suatu tujuan, mereka pasti mempunyai

strategi atau perencanaan bagaimana untuk mewujudkan cita-cita atau tujuannya

tersebut. Perencanaan terjadi disetiap jenis kegiatan. Seseorang, jika ingin bertindak

untuk melakukan sesuatu apapun pasti mereka menyusun suatu perencanaan

kegiatan yang akan dilakukan untuk ke depan.

Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen

karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain yaitu pengorganisasian, pengarahan, dan

pengontrolan tak akan dapat berjalan. Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam

berbagai bentuk organisasi, sebab perencanaan ini merupakan proses dasar

manajemen di dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan. Perencanaan

diperlukan dalam jenis kegiatan baik itu kegiatan organisasi, perusahaan maupun

kegiatan di masyarakat.

Salah satu maksud dibuat perencanaan adalah melihat program-program yang

akan dijalankan untuk meningkatkan kemungkinan tercapainya tujuan-tujuan

organisasi di waktu yang akan datang. Perencanaan organisasi harus aktif, dinamis,

berkesinambungan dan kreatif, sehingga manajemen tidak hanya bereaksi terhadap

lingkungannya, tapi lebih menjadi peserta aktif dalam dunia usaha.

Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur

yang rasional dan sistematis dan bukan hanya dengan firasat (dugaan), diperlukan

adanya strategi yang terstruktur untuk menjalankan sebuah perencanaan. Pokok

pembahasan pada makalah ini berfokus pada elemen-elemen tertentu dari proses

perencanaan dan proses yang sangat berhubungan dengan pemecahan masalah dan

pengambilan keputusan. Kemudian memperkenalkan konsep perencanaan dan

menyajikan sejumlah pendekatan untuk mengefektifkan perencanaan dari berbagai

jenis.

MANAJEMEN INDUSTRI 1

Page 4: Planning - 2

LAWU

1.2. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu:

1. Bagaimanakah proses strategis dalam perencanaan ?

2. Faktor apa saja yang menyebabkan kegagalan dalam perencanaan ?

3. Apa kelebihan dan kekurangan dalam suatu perencanaan?

4. Bagaimana cara menciptakan perencanaan yang ideal dan efektif ?

1.3. Tujuan

1. Mengetahui apa saja peranan strategi dalam suatu perencanaan

2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu perencanaan

MANAJEMEN INDUSTRI 2

Page 5: Planning - 2

LAWU

BAB IIPEMBAHASAN

2.1. Strategis Perencanaan

Perencanaan strategis akan menentukan kelangsungan hidup organisasi

karena sering kali perusahaan hanya bertahan pada satu generasi (satu pendiri). Jika

pendiri suatu perusahaan telah meninggal, organisasi akan mengalamii kemunduran,

namun tidak demikian jika perusahaan tersebut menerapkan rencana strategis.

Rencana strategis adalah pernyataan secara spesifik mengenai bagaimana

mencapai masa depan yang akan diambil oleh entitas. Sedangkan Perencanaan

strategis adalah proses memutuskan program-program yang akan dilaksanakan oleh

organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan pada setiap

program jangka panjang selama beberapa tahun kedepan. Hasil dari proses

perencanaan strategis berupa dokumen yang dinamakan strategic plan.

2.1.1. Proses Perencanaan Strategis

Mamduh M.Hanafi (2011:135) mengungkapakan delapan proses perencanaan

strategis yaitu sebagai berikut :

a. Formulasi tujuan

b. Analisis tujuan dan strategi saat ini

c. Analisis lingkungan

d. Analisis sumber daya

e. Identifikasi kesempatan strategis

f. Pengambilan keputusan strategis

g. Pelaksanaan strategis

h. Evaluasi dan pengendalian strategis

Untuk memahami kedepalan proses perencanaan strategis diatas dapat dilihat pada

bagan berikut :

MANAJEMEN INDUSTRI 3

Page 6: Planning - 2

LAWU

Dari pendapat ahli diatas dapat ditarik simpulan bahwa proses perencanaan startegis

terdiri atas :

a. Formulasi visi,misi,dan tujuan

Perumusan atau formulasi visi dan misi bukan merupakan hal baru dalam

organisasi modern. Visi menggambarkan kondisi masa depan yang diwujudkan

melalui pelaksanaan sejumlah misi. Sebenarnya visi organisasi sangat bergantung

kepada pemimpin, bila pemimpin memiliki komitmen yang tinggi terhadap

organisasi, maka segala bentuk kegiatan yang direncanakan sebelumnya dapat

direalisasikan dengan menentukan siapa pelaksana, mengapa harus

melaksanakan, mengapa hal itu penting, bagaimana merealisasikan janji kepada

pelanggan dan pedoman perilaku yang mengatur, serta bagaimana berbuat.

MANAJEMEN INDUSTRI 4

Page 7: Planning - 2

LAWU

Posisi misi dalam proses perencanaan sistem terdapat pada tahap prolog.

Hal ini dirumuskan setelah diketahui secara jelas pihak-pihak yang berkepentingan

dalam organisasi. Dengan kata lain,misi yang menjadi pembela antara suatu

organisasi dengan organisasi lain yang sejenis. Misi merupakan bentuk

pernyataan umum oleh manajemen puncak yang mengandung niat organisasi

bersangkutan dan merupakan deskripsi alasan bagi eksitensi suatu organisasi

yang mengarahkan dan merangsang proses perumusan tujuan dan strategi.

Misi menyajikan identitas, kontinuitas, tujuan, dan perumusan secara

menyeluruh, dan harus mencakup kategori-kategori informasi sebagai berikut:

1) Mengapa organisasi yang bersangkutan ada, tujuannya dihubungkan dengan

produk dasarnya atau service, pasar-pasar primernya, dan teknologi produksi.

2) Prinsip-prinsip moril dan etika yang akan membentuk falsafah dan watak

organisasi yang bersangkutan.

3) Iklim etika di dalam organisasi yang bersangkutan

Mamduh M.Hanafi (2011:136) mengemukakan karakteristik visi dan misi

yang baik yaitu sebagai berikut :

1) Fokus pada pasar, bukan pada produk. Fokus pada lingkungan eksternal lebih

penting dan menentukan keberhasilan organisasi dibandingkan dengan fokus

pada lingkungan internal organisasi.

2) Dapat dicapai. Visi dan misi yang baik dapat membuka mata terhadap

kesempatan baru, tetapi jangan menyimpangkan organisasi dari misi yang

realistis tersebut.

3) Dapat memotivasi. Memberi arah sekaligus memotivasi anggota organisasi.

4) Spesifik. Tujuan yang spesifik dapat memberi arah dan menjadi pedoman

dalam pengambilan keputusan.

b. Analisis lingkungan strategik

Analisis lingkungan bertujuan melihat perubahan-perubahan dalam

lingkungan, demografis, politik, sosial, ekonomi yang akan mempengaruhi

organisasi. Lingkungan strategik terdiri atas lingkungan internal dan lingkungan

eksternal yang lebih dikenal dengan Analisa Lingkungan Internal (ALI) dan Analisi

Lingkungan Eksternal (ALE). Bryson menyebutkan empat langkah utama analisis

lingkungan strategik sebagaimana dikutip Akdon (2011:108) yaitu:

MANAJEMEN INDUSTRI 5

Page 8: Planning - 2

LAWU

1) Mengenditifikasi sumber-sumber untuk melakukan scanning

2) Melakukan scanning terhadap lingkungan internal dan eksternal

3) Melakukan analisis untuk menilai hasil scanning

4) Merumuskan hasil scanning untuk keperluan penentuan action lan

Analisis lingkungan strategik organisasi meliputi kondisi, situasi, keadaan,

peristiwa, dan pengaruh-pengaruh di dalam dan disekeliling organisasi yang

berdampak pada kehidupan organisasi berupa kekuatan, kelemahan, peluang, dan

tantangan atau dalam istilah lain dikenal dengan analisis SWOT (strength,

weakness, opportunity, threats).

1) Analisis Lingkungan Internal (ALI)

2) Analisis Lingkungan Eksternal (ALE)

c. Tingkatan Strategis

Dalam perencanaan,terdapat tiga macam tingkatan strategi yaitu:

o Tingkat Korporasi (Corporate level)

Strategi pada tingkat ini diformulasikan oleh manajemen puncak. Pada

tingkat ini strategi mencakup keseluruhan organisasi tidak hanya pada satu

unit bisnis tertentu atau fungsi tertentu.

o Tingkat Unit Bisnis (business unit)

Tingkat ini memfokuskan pada operasi yang relevan untuk bisnis tertentu.

o Tingkat Fungsional (functional level)

Tingkat ini ditujukan untuk fungsi-fungsi organisasi seperti fungsi

pemasaran, keuangan ,riset dan pengembangan,operasi, dan sumber daya

manusia.

2.2. Sebab-Sebab Kegagalan Perencanaan

Mengalami kegagalan dalam mengadakan perencanaan yang disebabkan

oleh rintangan-rintangan yang menghalangi pencapaian tidak luput dari faktor yang

menghambatnya. Faktor-faktor yang menyebabkan perencanaan mengalami

kegagalan antara lain :

a. Perencana (planer) yang tidak mampu

b. Kesalahan dalam membuat perencanaan

c. Wewenang atau kekuasaan yang diberikan untuk membuat perencanaan

kurang atau tidak tegas

MANAJEMEN INDUSTRI 6

Page 9: Planning - 2

LAWU

d. Pelaksana perencanaan tidak mampu

e. Kesalahan dalam pengumpulan data, pengelolaan serta cara sajiannya ke

dalam bentuk-bentuk yang dibutuhkan

f. Budget kurang

g. Kurang adanya pengendalian, baik secara preventif maupun repressive.

2.3. Kelebihan dan Kekurangan Dalam Planning

2.3.1 Manfaat Perencanaan

Perencanaan mempunyai banyak manfaat, diantaranya adalah sebagai

berikut:

a. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-

perubahan lingkungan

b. Membantu dalam kristalisasi persesuaian dalam masalah-masalah utama

c. Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih

jelas

d. Pemilihan berbagai alternatif terbaik

e. Standar pelaksanaan dan pengawasan

f. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan

g. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi

h. Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait

i. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami

j. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti

k. Menghemat waktu, usaha dan dana

2.3.2 Kelemahan Perencanaan

Perencanaan juga mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya:

a. Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada

kontribusi nyata

b. Perencanaan cenderung menunda kegiatan

c. Perencanaan mungkin terlalu membatasi manajemen untuk berinisiatif dan

berinovasi

d. Perencanaan mempunyai nilai praktis yang terbatas.

e. Kadang-kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh penyelesaian situasi

individual dan penanganan setiap masalah pada saat masalah tersebut

terjadi; dan

f. Ada rencana-rencana yang diikuti cara-cara yang tidak konsisten.

MANAJEMEN INDUSTRI 7

Page 10: Planning - 2

LAWU

Meskipun perencanaan mempunyai kelemahan-kelemahan tersebut,

manfaat-manfaat yang didapat dari perencanaan jauh lebih banyak. Oleh karena itu

perencanaan tidak hanya seharusnya dilakukan, tetapi harus dilakukan.

2.4. Karakteristik Perencanaan yang Efektik

Dalam melakukan suatu perencanaan, seorang pelaksana perencanaan pastinya

akan mengharapkan perencanaan yang telah dibuat akan berjalan baik. Karena

hal tersebut akan membawa keuntungan yang besar. Karakteristik dari pada

perencanaan yang baik menurut Urwick adalah sebagai berikut :

a. Bahwa perencanaan itu harus berdasarkan tujuan yang jelas

b. Rencana mempunyai sifat yang sederhana

c. Rencana mudah dianalisa dan diklasifikasikan dalam suatu tindakan dengan

menetapkan standar

d. Rencana bersifat supel atau fleksibel

e. Rencana mempunyai keseimbangan yang baik

f. Tersedia sumber-sumber yang dipergunakan dalam pelaksanaan rencana

Untuk mengadakan penelitian terdapat suatu perencanaan yang efektif, maka

perencanaan itu harus bersifat prakmatis, bermanfaat bagi kemajuan masyarakat.

Yang dimaksud dengan prakmatis adalah dapat diukur berdasarkan atas baiknya

rencana dan implementasi rencana tersebut. Disamping itu perencanaan juga

harus bersifat dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi

setempat.

MANAJEMEN INDUSTRI 8

Page 11: Planning - 2

LAWU

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perencanaan strategis adalah proses memutuskan program-program yang

akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan

dialokasikan pada setiap program jangka panjang selama beberapa tahun

kedepan. Perencanaan merupakan aspek yang paling penting dalam suatu

manajemen dan perencanaan itulah gambaran mengenai masa depan suatu

organisasi/perusahaan bisa dipetakan. Tanpa adanya perencanaan maka suatu

organisasi akan lumpuh. Karena waktu terus akan berputar, jika tidak ada plan

maka suatu organisasi tidak akan mengalami kemajuan . Terdapat beberapa hal

yang perlu diperhatikan untuk menyusun suatu perencanaan/planning diantaranya

yaitu strategis perencanaan, sebab-sebab kegagalan perencanaan, kelebihan dan

kekurangan dalam planning, dan karakteristik perencanaan yang efektik. Hal

tersebut sangat mempengaruhi berhasil tidaknya suatu perencanaan yang telah

dibuat. Walaupun perencanaan memiliki kekurangan dan kelebihan, akan tetapi

kelebihannya lebih banyak, jadi perencanaan memang seharusnya dibuat dengan

strategi yang baik dan sesuai dengan ilmu manajemen. Seoarang perencana

(planner) harus memperhatikan faktor yang dapat menghambat jalannya

perencanaan yang disusun, agar perencanaan sesuai yang diinginkan dan berhasil

membawa kemajuan organisasi/perusahaan.

MANAJEMEN INDUSTRI 9

Page 12: Planning - 2

LAWU

DAFTAR PUSTAKA

Amin. “makalah tentang planning (perencanaan) dalam manajemen”.09 Mei 2013.

http://al-ami.blogspot.com/2013/05/kumpulan-makalah-makalah-tentang.html

Badrudin.2013. Dasar-dasar Manajemen. Bandung : Alfabet

Panglaykim, J, dr dan Drs. Hazil Tanzil. 1960. Suatu Pengantar Manajemen. Jakarta :

Ghalia Indonesia

Thantawi, H. 2013. Pengantar Manajemen. Malang : Biro Penerbitan Fakultas Ekonomi

Bisnis

Terry, R, George. 2009. Prinsip-Prinsip Manajemen. Jakarta : PT.Bumi Aksara

R, Sukanto, Dr. 1998 . Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta

Sule, Tisnawati, Ernie . 2008 . Pengantar Manajemen . Jakarta : Kencana Prenada

Media Group

Syukron, Amin. 2014. Pengantar Manajemen Industri . Yogyakarta : Graha Ilmu

MANAJEMEN INDUSTRI v