PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan...

141
HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DAN SELF MANAGEMENT PADA INDIVIDU DENGAN DIABETES TIPE 2 DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun Oleh: Ni Made Brigitha Aprilia Pamella Dewi 099114005 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DAN SELF MANAGEMENT PADA INDIVIDU DENGAN DIABETES TIPE 2

DI INDONESIA

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Psikologi Program Studi Psikologi

Disusun Oleh: Ni Made Brigitha Aprilia Pamella Dewi

099114005

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

iv

”Harapan terbesar adalah keyakinan mu

kekuatan terbesar adalah perjuangan mu

jangan lah meragukan diri mu untuk hal-hal besar

percayalah dan semua menjadi nyata”

-Ni Made Brigitha-

“Jangan lah takut, sebab Aku menyertai engkau, jangan lah bimbang,

sebab aku ini Allah mu; Aku akan meneguhkan, bahkan menolong

engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang

membawa kemenangan”

(Yesaya 41:10)

“Kalau kau sungguh-sungguh menginginkan sesuatu,

seisi jagat raya pasti akan bersatu padu untuk membantumu”

(The Alchemist-Paulo Coelho)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

v

SAYA PERSEMBAHKAN KARYA INI KEPADA

TUHAN YESUS YANG SELALU MENGUATKAN DAN

MENEMANI, PAPI DAN MAMA TERCINTA, DIRI

SAYA YANG TIDAK PERNAH LELAH BERJUANG,

DAN SELURUH INDIVIDU DIABETES.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

vii

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DAN SELF MANAGEMENT PADA INDIVIDU DENGAN DIABETES TIPE 2 DI INDONESIA

Ni Made Brigitha Aprilia Pamella Dewi

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dan self-management

pada individu dengan diabetes tipe 2 di Indonesia. Penelitian ini menggunakan 48 individu dengan diabetes tipe 2 (30 perempuan, 18 laki-laki). Instrument penelitian ini menggunakan skala self efficacy dan skala self management. Skala self efficacy terdiri dari 33 item dan skala self management terdiri dari 23 item. Hasil menunjukkan bahwa self efficacy berkorelasi secara positif signifikan pada self management (r= 0.471, p= 0.001; p<0.01). Subjek dengan self efficacy tinggi memiliki self management yang baik di medication, diet, monitoring, olahraga, kontrol rutin ke dokter, dan pengambilan keputusan. Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah subjek memiliki self efficacy yang tinggi sehingga mereka memiliki tingkat self manajemen yang baik dan hanya 5,8% yang memiliki self efficacy rendah. Tambahan, Usia berkorelasi positif dan signifikan dengan self efficacy (r= 0.307, p= 0.034; p< 0.05). Akan tetapi, usia tidak berkorelasi secara signifikan dengan self management. Secara umum, subjek memiliki kontrol diabetes; mereka memiliki self efficacy yang tinggi, dan perilaku self management yang optimal. Oleh karena itu self efficacy dan self management menjadi komponen dasar bagi pasien untuk menjalankan program diabetes.

Kata kunci: Self Efficacy, Self Management, Diabetes, dan Diabetes Tipe 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

viii

THE RELATION BETWEEN SELF EFFICACY AND SELF MANAGEM ENT IN INDIVIDUALS WITH TYPE 2 DIABETES IN INDONESIA

Ni Made Brigitha Aprilia Pamella Dewi

ABSTRACT

The research aimed for knowing the relation between self efficacy and self management in individuals with type 2 diabetes in Indonesia. This research involved 48 individuals (30 women, 18 men) with type 2 diabetes. The used instrument were self efficacy scale and self management scale. The self efficacy scale consist of 33 items and self management scale consists of 23 items. Result showed that self efficacy was positively correlated with self management (r= 0.471, p= 0.001; p<0.01). Subject with higher self efficacy had better self management in medication, diet, monitoring, exercise, medical appointment, and decision making. The research showed that more than half of subjects had higher self efficacy and theyhad good self management and that only 5.8% had low self efficacy. In addition, age was positively correlated with self efficacy (r= 0.307, p= 0.034; p< 0.05). But, age wasn’t significantly correlated with self management. In general, subjects have diabetes controlled; their self efficacy was high and they had optimal self management behaviors. Therefore, self efficacy and self management for patients are essential components of diabetes programs.

Keywords: Self Efficacy, Self Management, Diabetes, and type 2 diabetes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih saya ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas

segala penyertaan dan pendampingan selama proses pengerjaan skripsi ini. Penulis

memohon maaf apabila terdapat hal-hal yang tidak berkenan. Pada proses penulisan

skripsi ini penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Cornelius Siswa Widyatmoko, M.Psi. selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma

2. Ibu Ratri Sunar Astuti, S.Psi., M.Si selaku Kepala Program Studi Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma.

3. Dosen pembimbing skripsi saya ibu Debri Pristinella, M.Si yang selalu sabar

dan memberi arahan selama proses skripsi ini. Terima kasih sekali ibu, yang

diajarkan akan selalu saya ingat.

4. Ibu Dr. Tjipto, M.Si Susana selaku dosen pembimbing akademik kelas A yang

mendampingi saya selama perkuliahan. Terima kasih karena membuat saya

untuk terus berpikir maju ke depan.

5. Ibu Monica EM., M.Psych selaku dosen yang memberikan inspirasi topik dan

arahan dalam skripsi saya. Good luck for your study.. GBU ☺

6. Bapak Agung Santoso, M.A selaku dosen yang membantu membangun pondasi

skripsi dan tempat saya curhat masalah analisis data.

7. Dosen-dosen fakultas Psikologi yang telah banyak memberikan ilmu selama

saya menempuh bangku kuliah. Kalian dosen terbaik yang pernah saya miliki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

xi

8. Seluruh staff Fakultas Psikologi: mas Gandung, mbak Nanik, pak Gi, mas muji

dan mas Doni. Terima kasih untuk keramahannya. Maaf kalau sering bikin

repot ☺.

9. Pak Parjianto personalia RS. Panti Rapih, ibu Lestari personalia St. Elisabet,

ibu Endah personalia RS. Panti Nugroho, dr Sarjoko, dan pihak-pihak yang

membantu proses pengambilan data penelitian saya.

10. Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria

Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang besar.

11. Seluruh staff perpustakaan terkhususnya pak yanto yang telah memberikan

banyak bantuan selama saya mengerjakan skripsi.

12. Seluruh subjek penelitian saya yang sudah mau direpotkan dan mendoakan

keberhasilan saya. Terus berjuang ya bapak/ibu, kalian dapat memiliki hidup

yang berkualitas.

13. Matur suksma Papi dan Mama yang selalu mendoakan, memberikan support,

menunggu dengan sabar sampai skripsi ini selesai. Terima kasih karena

memberikan saya kebebasan untuk hidup dan mengajarkan perbedaan. Skripsi

ini hadiah kecil dari saya untuk kalian. Thank you for being a wonderful parent.

I love u so much..

14. Kak Tika dan Bella, saudara-saudara ku yang terpisah provinsi dan pulau yang

memberikan doa dan dukungan.

15. Ibu Agus Murti dan Bapak Agus Santoso yang memberikan keramahan,

dukungan, dan kembali menghadirkan figur keluarga dalam kehidupan saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

xii

16. Dominicus Yusan Tria Putra untuk setiap cinta, kesabaran, penghiburan dan

semangat yang diberikan kepada saya. Terima kasih telah menjadi seorang

sahabat, kakak, teman berantem, dan harta saya. Mari kita selesaikan pendakian

kita hingga puncak.

17. Sahabat yang luar biasa; Tania, Manik, Okvi, Vivin, Fheni, Jeanet, Meri, Adi,

Ayu, Gunung, Pujo, Dimas, Dorin, Yoyo, Pungki, Sambat, Anton, OMK

UPWW, dan OMK Paroki Pakem. Terima kasih untuk dukungan, bantuan, dan

tempat berkeluh kesah. Kita adalah satu keluarga. Teruslah berjuang untuk cita-

cita kita.

18. Tim pencari data penelitian: Dorin, mbak Puri, Yogi, Chiputera, Fheni, Angel,

Riris, Vivi, Manik, Entong, Okvi, mas Putra, mbak Lina, mbak Siwi, mbak

Erlin, mas Yosep, bude Tari, bude Dewi, bu Sri. Terima kasih karena sudah

mau direpotkan. Skripsi ini ada berkat bantuan kalian. God Bless..

19. Arthur, Merlin, dan Berlin yang selalu ada dalam sedih, senang, menjaga,

mengajarkan untuk sabar, dan bertanggung jawab. Terima kasih karena

memilih saya untuk hidup bersama.

20. Mas Paymoen, mas Komenk, mas Timo, mas Hanes dan mas Betet yang

memberikan ilmu dan pengalaman yang belum bisa saya dapatkan di bangku

kuliah. Belajar untuk tidak menyerah, tenang, bersikap profesional,dan berelasi

dengan banyak orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ................................................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................. vi

ABSTRAK ................................................................................................................ vii

ABSTRACT ............................................................................................................ viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............................. ix

KATA PENGANTAR .............................................................................................. x

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xviii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 9

C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 9

D. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 9

1. Manfaat Teoritis ..................................................................................... 9

2. Manfaat Praktis ...................................................................................... 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

xv

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................... 11

A. Self Management ........................................................................................... 11

1. Definisi Self Management ....................................................................... 11

2. Aspek-aspek Self Management Pada Individu Dengan Diabetes

Tipe 2 ...................................................................................................... 13

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Self Management pada Individu

dengan Diabetes Tipe 2 .......................................................................... 17

4. Optimalisasi Self Management pada Individu dengan Diabetes

Tipe 2 (Santrock, 2011) ........................................................................... 19

B. Self Efficacy ................................................................................................... 21

1. Definisi Self Efficacy .............................................................................. 21

2. Aspek-aspek Self Efficacy ...................................................................... 22

3. Sumber Self Efficacy (Sources of Self Efficacy) ...................................... 24

C. Diabetes ........................................................................................................ 29

1. Definisi Diabetes .................................................................................... 29

2. Kriteria Diabetes Tipe 2 ......................................................................... 31

3. Dampak Diabetes Tipe 2 ........................................................................ 32

D. Hubungan antara Self Efficacy dan Self Management pada Individu dengan

Diabetes Tipe 2 di Indonesia .......................................................................... 35

E. Skema Hubungan antara Self Efficacy dan Self Management pada Individu

dengan Diabetes Tipe 2 di Indonesia ............................................................. 38

F. Hipotesis ........................................................................................................ 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

xvi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................................. 40

A. Jenis Penelitian .............................................................................................. 40

B. Identifikasi Variabel ...................................................................................... 40

C. Definisi Operasional ...................................................................................... 40

1. Self Management .................................................................................... 40

2. Self Efficacy ............................................................................................ 41

D. Subjek Penelitian ........................................................................................... 42

E. Metode Sampling .......................................................................................... 43

F. Instrumen Penelitian ...................................................................................... 43

1. Skala Self Management .......................................................................... 44

2. Skala Self Efficacy .................................................................................. 46

G. Pengujian Instrumen Penelitian .................................................................... 48

H. Kategorisasi ................................................................................................... 49

I. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur ............................................................ 49

1. Validitas Skala ........................................................................................ 49

2. Seleksi Item ........................................................................................... 50

3. Reliabilitas .............................................................................................. 54

J. Metode Analisis Data .................................................................................... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................... 56

A. Pelaksanaan Penelitian ................................................................................. 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

xvii

B. Deskripsi Subjek ........................................................................................... 57

1. Jenis Kelamin ......................................................................................... 57

2. Usia ......................................................................................................... 57

3. Durasi Diabetes Tipe 2 ........................................................................... 58

C. Hasil Penelitian ............................................................................................. 59

1. Statistik Data Penelitian ......................................................................... 59

2. Kategorisasi Subjek Penelitian ............................................................... 59

3. Uji Normalitas ........................................................................................ 61

4. Uji Linearitas .......................................................................................... 62

5. Uji Hipotesis ........................................................................................... 62

6. Hasil Tambahan ...................................................................................... 63

D. Pembahasan ................................................................................................... 64

E. Keterbatasan Penelitian ................................................................................. 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 70

A. Kesimpulan ................................................................................................... 70

B. Saran .............................................................................................................. 71

1. Bagi Peneliti Selanjutnya ....................................................................... 71

2. Bagi Instansi Kesehatan di Indonesia ..................................................... 71

3. Bagi Para Individu dengan Diabetes Tipe 2 ........................................... 71

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 72

LAMPIRAN .............................................................................................................. 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Blue Print Skala Self Management ............................................................ 45

Tabel 2. Blue Print Skala Self Efficacy .................................................................... 47

Tabel 3. Rumus Norma Kategorisasi (Azwar, 2012) ................................................ 49

Tabel 4. Blue Print Skala Self Management setelah Uji Coba ................................ 51

Tabel 5. Blue Print Skala Self Efficacy setelah Uji Coba ........................................ 53

Tabel 6. Interpretasi Koefisien Korelasi (Sugiyono, 2008) ..................................... 55

Tabel 7. Deskripsi Jenis Kelamin ............................................................................ 57

Tabel 8. Deskripsi Usia ............................................................................................ 58

Tabel 9. Deskripsi Lama Diabetes ........................................................................... 58

Tabel 10. Statistika Data Penelitian ......................................................................... 59

Tabel 11. Kategorisasi Skor Variabel Self efficacy dan Self Management .............. 60

Tabel 12. Kategorisasi Data Self Efficacy dan Self Management ............................. 60

Tabel 13. Uji Normalitas .......................................................................................... 61

Tabel 14. Uji Linearitas ............................................................................................ 62

Tabel 15. Uji Hipotesis ............................................................................................ 63

Tabel 16. Hasil Tambahan ........................................................................................ 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

xix

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1: SKALA UJI COBA .................................................................... 80

LAMPIRAN 2: RELIABILITAS SKALA ........................................................... 93

LAMPIRAN 3: SKALA PENELITIAN ............................................................... 103

LAMPIRAN 4: DESKRIPSI SUBJEK ................................................................. 112

LAMPIRAN 5: UJI ASUMSI ............................................................................... 116

LAMPIRAN 6: UJI HIPOTESIS .......................................................................... 119

LAMPIRAN 7: HASIL TAMBAHAN ................................................................. 120

LAMPIRAN 8: SURAT KETERANGAN PENELITIAN ................................... 121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang menjadi penyebab

kematian 80% bagi penduduk di negara-negara barat (Maes, Leventhal, &

DeRidder, dalam Macrodimitris & Endler, 2001). Diabetes adalah perubahan

sistem kimiawi dalam tubuh yang mengakibatkan kadar gula berlebih di dalam

darah (Bilous, 2002). Sebagian besar diabetes dibedakan ke dalam dua kategori

umum. Diabetes tipe 1 (insulin-dependent diabetes mellitus- IDDM) ditandai

oleh defiensi absolut insulin akibat kerusakan sel β pankreas (Kummar, Abbas &

Fauston, 2005). Hal ini disebabkan oleh kelainan genetik yang dibawa sejak lahir

(Pramudiarja, 2012) yang membuat sel-sel di dalam tubuh tidak dapat

memproduksi insulin sehingga penderita harus bergantung terhadap suntikan

insulin selama hidupnya (Johnson, 1998). Pada diabetes tipe 2 (non-insulin-

dependent diabetes mellitus –NIDDM) disebabkan oleh kombinasi resisten

perifer terhadap kerja insulin dan kurangnya respon sekretorik sel β pankreas

(“defisiensi insulin relative”) (Kummar et al., 2005). Hal ini berarti suplai insulin

di dalam tubuh berkurang atau tidak cukup efektif sehingga gula darah naik lebih

lamban (Bilous, 2002). Diabetes tipe ini disebabkan oleh gaya hidup yang kurang

sehat (Pramudiarja, 2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

2

Individu dengan diabetes cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke

tahun. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa pada tahun 2000

jumlah individu dengan diabetes di Indonesia sebesar 8, 4 juta (Pdpersi, 2011)

dari 206.264.595 juta penduduk (BPS, 2013). Badan Pusat Statistik (BPS) juga

mencatat adanya kenaikan jumlah individu dengan diabetes menjadi 13, 7 juta

orang pada tahun 2003 (Pdpersi, 2011) dari 213.550.500 juta penduduk

(DataStatistik-Indonesia, 2013). Berdasarkan pola pertambahan penduduk

tersebut diperkirakan pada tahun 2030 akan ada kenaikan individu dengan

diabetes sebesar 20,1 juta dengan tingkat prevalensi 14,7 % untuk daerah urban

dan 7,2 % di rural (Pdpersi, 2011). Hal ini berarti bahwa adanya kenaikan

individu dengan diabetes yang lebih tinggi sebesar 14,7% di daerah perkotaan

dibandingkan di daerah pedesaan yang hanya mengalami kenaikan sebesar 7,2%.

Saat ini diperkirakan jumlah individu dengan diabetes di dunia mencapai angka

200 juta jiwa dan diprediksikan bahwa pada tahun 2020 individu dengan diabetes

akan bertambah menjadi 350 juta jiwa (RiauPosOnline, 2012).

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah individu dengan

diabetes terbanyak. Hal ini ditunjukan oleh temuan Badan Kesehatan Dunia

(World Health Organization/ WHO) yang menempatkan Indonesia sebagai

peringkat ke lima negara dengan individu dengan diabetes terbanyak di dunia.

WHO juga memperkirakan bahwa pada tahun 2030 penderita diabetes tipe 2 di

Indonesia akan meningkat hingga tiga kali lipat menjadi 21,3 juta jiwa. Pada

kasus-kasus diabetes yang terjadi, individu dengan diabetes tipe 2 berkisar 80%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

3

sampai 90% dibandingkan individu dengan diabetes tipe 1 yang berkisar 10%

(Kummar et al., 2005).

Adanya data yang menunjukkan tingginya angka individu dengan diabetes

membuat pengobatan diabetes menjadi intensif dan berkelanjutan. Tritmen

diabetes yang secara umum dilakukan pada individu dengan diabetes antara lain

pengobatan medis, monitoring glukosa darah, terapi diet, dan olahraga (Gonder-

Frederick, Cox, & Ritterband, 2002). Selain itu seleksi makanan serta pengaturan

pola makan dapat diterapkan dalam perawatan diabetes (Savoca & Miller, 2001)

Pengobatan dan tritmen yang dilakukan oleh individu dengan diabetes dapat

meminimalisir resiko terjadinya komplikasi kardiovaskular, mengurangi resiko

hipertensi, hiperlipidemi, dan mengontrol gula darah. (Gonder-Frederick et al.,

2002). Salah satu cara, yaitu ketaatan pengobatan dan kehadiran waktu kontrol

dapat memberikan intervensi pada tekanan darah dan kolesterol (Hills-Briggs,

Gary, Bone, Hill, Levine, & Brancati, 2005). Hasil tersebut dapat tercapai ketika

penderita diabetes melaksanakan tritmen secara intensif sehingga memberikan

dampak pada kualitas hidup individu dengan diabetes (Gonder-Frederick et al.,

2002). Pelaksanaan tritmen secara intensif pada individu dengan diabetes sering

dikenal dengan self management.

Pelaksanaan manajemen diabetes bukan hal yang mudah. Terdapat beberapa

hambatan dalam pelaksanaan manajemen diabetes antara lain hambatan yang

berasal dari faktor pasien dan faktor yang berasal dari penyedia layanan

kesehatan. Pada faktor yang berasal dari pasien yaitu hambatan berupa perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

4

dan kepercayaan. Selain itu terdapat juga hambatan yang berupa pengetahuan,

budaya, sumber penghasilan, co-morbidities, dan dukungan sosial dalam

pelaksanaan manajemen diabetes (Nam, Chesla, Stotts, Kroon, & Janson, 2011).

Pada penelitian mengenai faktor penghambat dari pasien yang berupa

perilaku dan kepercayaan menjelaskan bahwa sekitar 33 % individu dengan

diabetes memiliki keengganan dalam melakukan terapi insulin (Polonsky, Fisher,

Dowe & Edelman dalam Nam et al., 2011). Hal ini disebabkan oleh sikap dan

keyakinan individu yang menganggap bahwa terapi insulin merupakan kegagalan

mereka dalam mengelola penyakit diabetes (Davis & Renda dalam Nam et al.,

2011). Selain itu, individu dengan diabetes ini meyakini bahwa terapi insulin

akan memperburuk penyakit mereka dan menghasilkan komplikasi yang lebih

parah (Davis & Renda dalam Nam et al., 2011). Kesalahpahaman inilah yang

pada akhirnya mempengaruhi pasien dalam melakukan self-management diabetes

tipe 2.

Pada faktor yang berasal dari penyedia layanan kesehatan, faktor

penghambat berupa kepercayaan, perilaku, pengetahuan, interaksi dan

komunikasi antara pasien dan penyedia layanan serta sistem kesehatan (Nam, et

al., 2011). Salah satu penelitian menunjukkan bahwa perilaku empati yang

dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan dapat membentuk perilaku self-

management (Peyrot, Burns, Daviesc, Forbes, Hermannse, Holtf, Kalrag,

Nicolucci, Pouwer, Wensj, Willaingk, & Skovlundl, 2012). Akan tetapi

penjelasan yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan terhadap pasien

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

5

kurang jelas dan intesif (Schetman et al., dalam Hill-Briggs et al., 2005). Padahal

untuk menjalani self-management diperlukan pengertian dan penjelasan dalam

pelaksanaannya.

Secara psikologis, Self management berperan sebagai pycho-behavioral yang

mempengaruhi hasil kesehatan yang dapat menentukan perkembangan

pengobatan dan penyakit (Cobden, Niessen, Barr, Rutten, & Redekop, 2010).

Self management juga berperan dalam meningkatkan kepuasan pelaksanaan

tritment dan mengurangi gejala depresi sehingga individu memiliki kesejahteraan

(Cobden et al., 2010). Self management dibuat agar individu terfasilitasi secara

pengetahuan, keterampilan, dan dalam pelaksanaan perawatan diri (Funnel,

Brown, Childs, Hosey, Jensen, Maryniuk, Peyrot, Piette, Reader, Simineiro,

Weinger, & Weiss, 2008)

Perilaku self-management pada individu dengan diabetes sangat penting.

Salah satu penelitian menjelaskan bahwa rendahnya perilaku manajemen diri

serta kurangnya partisipasi dalam mengikuti program pendidikan, diet maupun

pengobatan membuat individu dengan diabetes mengalami gejala depresi (Park,

Hong, Lee, Ha, & Sung, 2004). Gejala depresi tersebut berupa perasaan sedih,

putus asa, kehilangan berat badan, perasaan lelah yang menghambat aktivitas,

serta kesulitan dalam berkonsentrasi (Hufman, Vernoy, & Vernoy, 2000). Hal ini

karena self management berkaitan langsung terhadap kondisi kesehatan individu

dengan diabetes. Perilaku kurangnya self-managent tersebut muncul karena

setiap informasi yang didapat tidak selalu mengarahkan individu untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

6

mengurangi perilaku beresiko meskipun mereka mengetahui resikonya (Nam et

al., 2011)

Tingginya angka individu dengan diabetes terutama di Indonesia serta

kurangnya self management diabetes memberikan dampak permasalahan pada

beberapa area seperti masalah kesehatan fisik dan psikologis. Dari segi dampak

kesehatan fisik, individu dengan diabetes rentan terkena penyakit makrovaskular

(komplikasi pada pembuluh darah arteri yang lebih besar), mikrovaskular

(komplikasi pada pembuluh darah kecil), retinopati (kerusakan retina), nefropati

diabetes (penyakit ginjal progresif), kebutaan dan penyakit ginjal stadium akhir

(Kummar et al., 2005). Diabetes juga menjadi faktor munculnya sakit jantung,

stroke, hipertensi, dan kerusakan pada sistem saraf (Cahyafitri, 2010).

Dari segi dampak secara psikologis terlihat bahwa individu dengan diabetes

tipe 1 maupun tipe 2 rentan mengalami depresi dua kali lipat dibandingkan

dengan orang pada umumnya tanpa diabetes (Anderson, Freedland, Clouse, &

Lustman, 2001). Hal ini disebabkan karena individu dengan diabetes memiliki

kondisi yang tidak sama seperti orang pada umumnya. Dalam kesehariannya

individu dengan diabetes menghadapi situasi fisik dan emosi yang penuh stres

(Kanner, Hamrin & Grey, 2003). Hal ini dikarenakan individu melakukan

perubahan gaya hidup dan melaksanakan berbagai tritmen yang kompleks

(Lerman, 2005) seperti harus melakukan pemilihan makanan dan pengaturan

pola makan untuk menjaga tingkat glukosa darah dalam tubuh (Savoca & Miller,

2001). Selain itu, individu dengan diabetes juga dapat mengalami kesulitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

7

menyesuaikan diri terhadap penyakitnya sehingga mengalami distress dan

rendahnya self-efficacy setelah 2-3 tahun terdiagnosis (Thoolen, De Ridder,

Benshing, Gorter, & Rutten, 2006).

Diabetes merupakan penyakit seumur hidup sehingga membutuhkan proses

perawatan dan pengobatan yang panjang dan lama. Self-management merupakan

salah satu strategi yang dapat digunakan dalam memunculkan perilaku gaya

hidup sehat yang dapat membantu meminimalkan atau mencegah komplikasi

akut dan efek jangka panjang selanjutnya pada individu dengan diabetes (Sousa,

Zauszniewski, Musil Price Lea & Davis dalam Al-Khawaldeh, Al-Hassan, &

Froelicher, 2011). Adanya keyakinan individu dalam melakukan perilaku self-

management bervariasi sesuai dengan perilaku yang dibutuhkan oleh individu

(Al-Khawaldeh et al., 2011). Salah satu contoh, apabila individu ingin

mendapatkan tingkat gula darah yang stabil maka individu akan melakukan self-

management terhadap asupan makanan yang dikonsumsi. Perilaku self-

management yang secara umum biasa dilakukan oleh penderita diabetes yaitu

obat, diet, monitoring glukosa, olahraga, kontrol dokter, dan pengambilan

keputusan sehari-hari (Gonder-Frederick et al., 2002).

Pada pengobatan diabetes diperlukan perubahan perilaku yang kompleks

mulai dari gaya hidup hingga pola makan. Salah satu faktor yang dapat membuat

perubahan perilaku tersebut tercapai ialah self-efficacy. Pada Teori Kognitif-

sosial yang menjelaskan bahwa self-efficacy merupakan penilaian terhadap

kemampuan seseorang untuk mengorganisasikan dan melaksanakan suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

8

tindakan yang diperlukan untuk pencapaian tugas tertentu (Bandura, 1986). Self-

efficacy bertujuan agar seorang individu percaya terhadap kemampuan diri

sehingga dapat melaksanakan tugas yang diberikan secara kompeten dan efektif.

Pada penelitian ini diharapkan self-efficacy yang dimiliki individu dengan

diabetes membantu dalam pembentukan perilaku self-management sehingga

dapat mengurangi dampak psikologis seperti depresi yang akhirnya mengurang

resiko kesehatan dan komplikasi akut.

Pada penelitian ini, peneliti juga meneliti keseluruhan aspek self

management pada individu dengan diabetes 2. Hal ini dikarenakan pada

penelitian sebelumnya terbatas hanya meneliti hubungan self-efficacy dengan

ketaatan perilaku self management berupa diet (Senécal, Nouwen & White,

2000) dan kontrol metabolik (Brown et al.; Stenstrom et al.; Surgenor et al.

dalam O’Hea, Moon, Karen, Grothe, Boudereaux, Bodenlos, Wallston, &

Brantley, 2009). Peneliti sebelumnya meneliti aspek diet karena aspek tersebut

dianggap sebagai pusat dari self management pada diabetes (Senécal et al.,

2000). Selain itu, peneliti sebelumnya meneliti aspek kontrol metabolik karena

merupakan aspek self management secara klinis (O’Hea et al., 2009). Merujuk

pada penelitian sebelumnya maka peneliti ingin menambahkan seluruh perilaku

self management yang wajib dilakukan oleh penderita diabetes yaitu obat, diet,

monitoring glukosa, olahraga, kontrol dokter, dan pengambilan keputusan sehari-

hari (Gonder-Frederick et al., 2002). Pada peneliti ini akan diteliti hubungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

9

antara self-efficacy dan self-management pada individu dengan diabetes tipe 2 di

Indonesia.

Penelitian ini memiliki keunikan yaitu menggunakan variabel self-efficacy

dalam dunia kesehatan yang biasa digunakan dalam dunia pendidikan. Penelitian

ini juga berfokus pada individu dengan diabetes tipe 2 karena banyak penelitian

yang telah meneliti diabetes namun tidak dikelompokkan secara spesifik

berdasarkan tipe diabetes. Selain itu, tingkat jumlah individu dengan diabetes

tipe 2 di indonesia yang lebih banyak dibandingkan penderita diabetes tipe 1.

Individu dengan diabetes tipe 2 memiliki sakit yang lebih dapat dikontrol

dibandingkan diabetes tipe 1 maka penelitian ini berfokus pada penderita

diabetes tipe 2.

B. Rumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan self efficacy dan self management pada individu

dengan diabetes tipe 2 di Indonesia ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara self efficacy dan self

management pada individu dengan diabetes tipe 2 di Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan sumbangan informasi bagi

ilmu psikologi kesehatan tentang dampak self efficacy bagi dunia kesehatan

terhadap self management pada individu dengan diabetes tipe 2 di Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

10

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu rujukan dalam

meningkatkan self management bagi penderita diabetes tipe 2 di Indonesia

dengan memperhatikan self efficacy.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Self Management

1. Definisi Self Management

Self management merupakan kemampuan yang dapat digunakan untuk

membuat diri lebih terorganisir, produktif, memiliki kepuasan, dan mampu

merealisasikan potensi yang dimiliki (Marshal & McHardy, 1999). Self

management juga merupakan proses-proses internal pengubahan cara

berpikir yang bertujuan untuk mengarahkan pada satu tujuan melalui

penggunaan keterampilan yang dimiliki sehingga mempengaruhi perilaku

atau perhatian individu (Karely dalam Creer & Holroyd, 1997). Dapat

disimpulkan bahwa kemampuan self management merupakan kunci untuk

menjaga fungsi tubuh dan meningkatkan hasil yang dituju oleh individu

dengan diabetes (Nuovo, 2007). Self management dapat diterapkan pada

berbagai bidang. Salah satu bidang yang menerapkan self management yaitu

bidang kesehatan. Hal ini dikarenakan self management merupakan

komponen inti pada seluruh penyakit kronis (Levich, 2007) yang digunakan

sebagai strategi penanganan melakukan manajemen diri sehingga memberi

hasil yang lebih baik.

Salah satu bidang kesehatan yang menggunakan self management yaitu

dalam penanganan diabetes. Self management bagi individu dengan diabetes

diartikan sebagai elemen yang digunakan dalam melakukan perawatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

12

penyakit diabetes untuk meningkatkan kesehatan (Funell, Brown, Childs,

Haas, Hosey, Jensen, Maryniuk, Peyrot, Piete, Reader, Siminerio,

Katieweinger, Weiss, 2008). Selain itu, self-management juga merupakan

dasar penting bagi individu dengan diabetes agar dapat menerapkan

pengambilan keputusan yang tepat dalam pengelolaan diabetes (Funnell &

Anderson, 2004). Mamerow (2008) juga menjelaskan bahwa Self

management merupakan perubahan gaya hidup positif yang dapat

menghasilkan peningkatan kontrol glikemik dan mengurangi komplikasi

diabetes. Self management yang dilakukan tidak hanya berupa ketaatan pada

tritmen harian tetapi juga pada manajemen psikologi dan sosial (Hummel,

2013)

Self-management dibuat untuk membantu individu dengan diabetes

dalam memberi fasilitas pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan untuk

melakukan perawatan diri (Funell et al., 2008). Perilaku self management

memberi pengaruh bagi individu dengan diabetes terhadap cara pengambilan

keputusan, melakukan perawatan diri, memecahkan masalah terkait dengan

penyakitnya serta dapat melakukan sinergi pengobatan dengan pelayan

kesehatan (Funell et al., 2008). Pada akhirnya, self management dapat

meningkatkan hasil klinis, status kesehatan, dan kualitas hidup individu

dengan diabetes (Funell et al., 2008).

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan self

management adalah kemampuan seseorang untuk mengelola gaya hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

13

positif sehingga meningkatkan kesehatan dan mengurangi komplikasi bagi

individu dengan diabetes.

2. Aspek – aspek Self Management pada Individu dengan Diabetes Tipe 2

Aspek-aspek self management individu dengan diabetes tipe 2 antara

lain:

a. Medication

Secara klinis, penanganan diabetes yang umum dilakukan melalui

pengobatan (medication). Pengobatan merupakan pemberian obat

pengendali gula darah. Jenis obat yang diberikan kepada individu

dengan diabetes, yaitu berupa tablet dan insulin (suntikan) (Cahyono,

2008). Setiap obat yang diberikan kepada individu dengan diabetes

harus dapat dikenali dosis, dan aturan minum (Cahyono, 2008). Pada

pemberian sutikan insulin, individu dengan diabetes diberikan

keterampilan mengenai cara penyuntikan, pengaturan dosis insulin dan

pemeliharaan alat. Penerapan manajemen pemberian obat secara teratur

bertujuan untuk menjaga kenormalan tingkat glukosa dalam darah

(ADA, 2013).

b. Diet

Diet adalah komponen penting dalam manajemen diabetes (Gordon,

2007). Diet pada individu dengan diabetes merupakan perencanaan

dalam pengelolaan pola makan yang baik (Sutedjo, 2010). Pengelolaan

pola makan disesuaikan dengan kebutuhan jenis makanan dan aturan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

14

diet yang telah ditetapkan. Menurut Cahyono (2008) makanan bagi

individu dengan diabetes harus mengandung unsur lengkap seperti

kabrohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air yang cukup.

Dalam konsumsi makanan, individu dengan diabetes harus terlebih

dahulu mengkonsultasikan kepada ahli gizi. Diet bertujuan untuk

menormalkan tingkat glukosa dan lipid (lemak) dalam darah. Diet juga

dapat menjaga berat badan ideal (Brashers, 2003) dan menyeimbangkan

asupan kalori individu dengan diabetes. Para ahli dan ADA (American

Diabetes Association) merekomendasikan asupan kalori yang

dikonsumsi sebanyak 50% – 60% berasal dari karbohidrat, 12%- 20%

berasal dari protein, dan tidak lebih dari 30% berasal dari lemak (Health

& Administration Development Group, 1999).

c. Monitoring atau Tes Glikemia

Monitoring glukosa darah merupakan salah satu strategi para

individu dengan diabetes untuk melihat kondisi glukosa darah dalam

tubuh (ADA, 2013). Dalam monitoring glukosa darah, individu

melakukan tes glikemia. Tes glikemia merupakan pengukuran kadar

glukosa dalam darah atau urin (McDowell & Brown, 2007). Tes

glikemia membantu pemahaman individu dengan diabetes dalam

mengambil keputusan. Monitoring glukosa darah dan HbA1c (glycated

hemoglobin) dilakukan secara rutin setiap tiga bulan atau dua kali dalam

setahun (Klinik Diabetes Nusantara, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

15

d. Olahraga

Olahraga merupakan salah satu tritmen penting dalam pelaksanaan

self management diabetes. Perilaku olahraga yang dikombinasikan diet

(Health & Administration Development Group, 1999) membantu

menurunkan kadar gula darah dengan cara meningkatkan pembakaran

glukosa dan peningkatan kadar insulin (Cahyono, 2008). Salah satu

jenis olahraga yang dapat dilakukan oleh individu dengan diabetes

adalah berjalan (Regina, tanpa tahun). Berjalan merupakan latihan yang

bagus, terutama untuk orang yang jarang berolahraga (Health &

Administration Development Group, 1999). Seseorang dapat mulai

berjalan 15 – 20 menit dalam kurun waktu 3 atau 4 kali seminggu,

kemudian secara bertahap meningkatkan kecepatan atau jarak berjalan

(Health & Administration Development Group, 1999). Olahraga yang

dilakukan oleh individu dengan diabetes berdasarkan pada pemeriksaan

dan konsultasi dengan dokter (Bararah, 2012).

e. Kontrol Rutin ke Dokter

Kontrol rutin ke dokter merupakan salah satu aspek manajemen

individu dengan diabetes untuk mengkonsultasikan penyakit diabetes

secara berkala kepada dokter. Kontrol rutin bertujuan agar dokter dapat

memantau berat badan, tekanan darah, lemak darah, fungsi organ, diet,

dan olahraga yang dapat dilakukan oleh individu dengan diabetes.

Individu yang tidak rutin melakukan kontrol menyebabkan kurangnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

16

informasi akan kondisi diabetesnya. Individu yang sering melakukan

kontrol ke dokter akan mendapatkan informasi mengenai kadar gula

darah, sehingga semakin baik pula pengawasan terhadap diabetesnya

(Purtierplacenta, 2011).

f. Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan dalam dunia kesehatan diartikan sebagai

kemampuan yang dimiliki untuk membuat suatu keputusan yang masuk

akal tentang cara menangani suatu penyakit, cedera, dan rasa sakit

(Devettere, 2010). Pada pengambilan suatu keputusan, individu dengan

diabetes harus terlebih dahulu memahami kondisi penyakitnya, mampu

mengevaluasi dampak keputusan yang diambil berdampak baik, serta

mampu memproses dampak yang dapat terjadi pada dirinya (Devettere,

2010). Pengambilan keputusan membantu memahami, mengevaluasi,

dan memproses tentang diri dan kondisi sehingga individu dengan

diabetes dapat mengambil keputusan yang tepat bagi dirinya.

Berdasarkan hal tersebut maka dapat dikatakan bahwa aspek-aspek

dalam self management meliputi medication (pengobatan), diet, monitoring

atau tes glikemia, olahraga, kontrol rutin ke dokter, dan pengambilan

keputusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

17

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Self Management pada Individu

dengan Diabetes Tipe 2

a. Edukasi

Penyakit diabetes merupakan penyakit yang tidak bisa sembuh.

Penyakit diabetes memerlukan penanganan yang intensif agar terhindar

dari komplikasi. Edukasi diabetes berfokus dalam meningkatkan

kepercayaan diri individu dengan diabetes terkait dalam keefektivan

pelaksanaan self-management (Aljasem et al., 2001; William & Bond,

2010). Edukasi bertujuan untuk menyampaikan cara melakukan

manajemen diri, sehingga individu dapat menyusun program yang efektif

terkait dengan kesehatannya (Aljasem et al., 2001). Pengetahuan tentang

diabetes yang didapat mempermudah pekerjaan yang dilakukan serta

memberikan keuntungan bagi kesehatan individu dengan diabetes

(Aljasem et al., 2001). Informasi tentang diabetes dapat diperoleh dari

petugas kesehatan, buku-buku kesehatan popular, seminar, atau media

informasi lainnya (Cahyono, 2008).

b. Sosial dan Lingkungan

Pemberian perhatian dan dukungan dari keluarga atau orang lain

sangat penting bagi individu dengan diabetes. Dukungan sosial dapat

meningkatkan kepercayaan diri, motivasi, dan antusiame dalam

melakukan perilaku self-management secara rutin (William & Bond,

2010). Salah satu penelitian menunjukan bahwa individu dengan diabetes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

18

yang mendapatkan pertolongan dari anaknya memiliki tingkat dukungan

emosional dan coping yang lebih tinggi bagi penyakitnya dibandingkan

mereka yang tidak menerima pertolongan (Kanbara, Taniguchi, Sakaue,

Wanga, Takaki, Yajima, Naruse, Kojima, Sauriasari, Ogino, 2008). Hal

ini dapat dikaitkan dengan pola attachment yang terdapat dalam keluarga.

Individu dengan diabetes dengan exhibited dismissing attachment

memiliki tingkat ketaatan pengobatan yang rendah jika dibandingkan

individu dengan pola kelekatan preoccupied atau secure attachment

(Schafer, McCaul, Glasgow, 1986). Selain itu, individu dengan diabetes

yang kurang mendapat dukungan dari keluarga biasanya akan memiliki

ketidaktaatan dalam pengobatan harian maupun kontrol terhadap

penyakitnya (Paul, Wayne, Joan, Edward, 2001; William & Bond, 2010).

c. Sistem Pelayanan Kesehatan

Kesuksesan self management individu dengan diabetes dapat

dipengaruhi oleh tipe dan kualitas hubungan dokter pasien, kepribadian

dokter, atau tipe spesialisasi dari institusi klinis (Pringle et al. dalam

Rose, Flieghe, Hildebrandt, Schirop, Klapp, 2002). Penerapan sistem

pelayanan yang baik membantu dalam meningkatkan ketaatan

manajemen individu dengan diabetes. Pada beberapa penelitian

menginformasikan penjelasan pengobatan untuk kaum minoritas (Afrika

Amerika) kurang intensif dan kompleks dibandingkan untuk orang kulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

19

putih (Schetman et al. dalam Hill-Briggs et al., 2005) sehingga

menyebabkan kurangnya informasi dan pemahaman dalam pengobatan.

d. Penyakit dan Obat

Diabetes merupakan jenis penyakit yang memiliki penanganan yang

komplek. Penanganan dilakukan tidak hanya melalui obat tetapi juga

mengubah keseluruhan gaya hidup penderitanya. Pada umumnya individu

dengan diabetes lebih mudah mengikuti anjuran minum obat (Gonder-

Frederick et al., 2002) daripada melakukan tritmen diabetes yang lain

seperti merubah kebiasaan makan dan aktivitas fisik (Gonder- Frederick

et al., 2002).

Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor

yang mempengaruhi self management pada individu dengan diabetes tipe 2

meliputi edukasi, sosial, sistem pelayanan kesehatan, penyakit dan obat.

4. Optimalisasi Self Management pada Individu dengan Diabetes Tipe 2

(Santrock, 2011)

Optimalisasi self management dideskripsikan dari teori optimalisasi

selektif melalui kompensasi (Santrock, 2011). Teori ini mendeskripsikan

cara agar individu dapat menghasilkan sumber daya dan mengalokasikan

secara efektif ke dalam tugas-tugas yang ingin dilakukan. Dalam hal ini

tugas-tugas tersebut berupa self management pada diabetes tipe 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

20

a. Seleksi (selection)

Seleksi merupakan proses pemilihan agar memiliki dampak atau

respon yang baik dalam pelaksanaan tujuan (APA, 2007). Pada tahapan

seleksi individu berfokus pada tujuan yang penting di dalam hidup,

sehingga individu membuat komitmen terhadap pencapaian tugas-tugas.

Dalam hal ini fokus tujuan individu adalah pelaksanaan self

management diabetes.

b. Optimalisasi (optimization)

Optimalisasi merupakan usaha individu dalam mempertahankan

performa di beberapa bidang, melalui praktik terus menerus dan

penggunaan teknologi baru. Individu diabetes tipe 2 melakukan hal-hal

yang telah direncanakan dalam self management. Pada proses

optimalisasi, individu meluangkan waktu untuk memperoleh informasi

tentang self management, sehingga individu dapat menunjukkan

peforma yang baik di dalam keseharian pelaksanaan self management

pada diabetes tipe 2.

c. Kompensasi (compensation)

Kompensasi merupakan substitusi atau pengembangan kekuatan

atau kemampuan di satu daerah untuk mengimbangi kekurangan

lainnya. (APA, 2007). Individu diabetes tipe 2 perlu melakukan

kompensasi di lingkungannya yang mengandung tuntutan secara mental

dan psikis. Adanya kompensasi membuat individu dapat memikirkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

21

dan mengingat cara-cara lain untuk memenuhi pelaksanaan self

management.

B. Self Efficacy

1. Definisi Self Efficacy

Self efficacy merupakan penilaian akan kemampuan diri seseorang dalam

mengorganisasikan dan melaksanakan suatu tindakan yang diperlukan untuk

mencapai suatu tujuan (Bandura, 1986, 1997; Taylor, Peplau, & Sears, 2009;

Schunk, 2012). Self efficacy juga diyakini sebagai keyakinan akan

kemampuan diri terhadap kompetensi dan efektivitas di bidang tertentu

(Woolfolk, 2009) yang dapat digunakan untuk mengubah kondisi yang ada di

lingkungan (Feist & Feist, 2008) atau kondisi di masa mendatang (Pervin,

Cervone, & John, 2010).

Pendapat lain mengatakan bahwa self efficacy adalah keyakinan individu

akan kemampuan dalam melakukan tindakan berdasarkan pada keterampilan,

dan kecakapannya (Schunk 2012). Self efficacy juga didefinisikan sebagai

pandangan akan kemampuan dalam melakukan suatu hal yang memuaskan

dalam situasi tertentu berdasarkan kondisi lingkungan dan kondisi kognitif.

(Alwisol, 2009).

Berdasarkan pendapat dari para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa

self efficacy dalam penelitian ini adalah penilaian terhadap kemampuan diri

dalam melaksanakan suatu tugas yang didasarkan pada kapabilitas,

keterampilan, kondisi kognitif, dan kondisi lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

22

2. Aspek-aspek Self Efficacy

Menurut Bandura (1997) self efficacy terdiri dari tiga aspek yaitu:

a. Tingkatan (level)

Setiap individu memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap

kemampuan efikasi dirinya. Self efficacy dipengaruh oleh tingkatan

tuntutan tugas yang terdiri atas tugas sederhana, tugas sulit atau tuntutan

kinerja yang berat pada suatu bidang. Pandangan terhadap kemampuan

melaksanakan tugas dapat diukur melalui kinerja yang sukses dalam

melaksanakan tuntutan tugas. Jika tidak ada hambatan dalam

melaksanakan tugas maka aktivitas menjadi mudah untuk dilakukan. Hal

ini berarti tugas yang mudah membuat orang memiliki self efficacy yang

tinggi.

Individu dengan self efficacy tinggi akan melakukan usaha lebih

banyak dan bertahan dalam pelaksanaan tugas sulit (Bandura & Cervone;

Schunk dalam Schunk, 2012). Self efficacy tinggi juga dimiliki oleh

individu yang mendapatkan tugas sulit tetapi berhasil melaksanakan

(Alwisol, 2009). Kesuksesan kinerja dalam menghadapi tugas sulit akan

meningkatkan self efficacy (Feist & Feist, 2008) sehingga individu merasa

yakin bahwa mereka memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam

pelaksanaan tugas (Bandura & Cervone; Schunk dalam Schunk, 2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

23

b. Keadaan Umum (Generality)

Individu akan menilai kemampuan mereka lebih efektif dalam pada

keadaan umum atau pada keadaan khusus saja. Individu yang memiliki

self efficacy tinggi di bidang tertentu merasa tidak takut gagal dan mampu

memunculkan strategi-strategi baru dalam pelaksanaan tugas (Woolfolk,

2009). Generality dapat mencangkup tingkat kesamaan kegiatan, modal

akan kemampuan (perilaku, kognitif, afektif), kualitas lingkungan, dan

karakteristik orang yang dikenai perilaku tersebut. Penilaian akan

kemampuan tersebut juga bergantung pada domain aktivitas dan konteks

situasional serta keyakinan masyarakat terhadap keberhasilan mereka.

Artinya jika individu memiliki self efficacy yang tinggi maka dalam

keadaan apa pun individu tersebut akan tetap merasa mampu. Jika

Individu memiliki self efficacy yang rendah hanya akan mampu

melakukan tugas yang spesifik.

c. Kekuatan (Strength)

Pada aspek strength berhubungan terhadap kekuatan individu

terhadap keyakinannya dalam pelaksanaan tugas. Strenght dari self

efficacy yang rendah akan mudah hilang oleh pengalaman yang tidak

sesuai dengan harapan. Individu yang memiliki keyakinan self efficacy

yang tinggi akan yakin terhadap kemampuan diri sehingga terus berupaya

dalam menghadapi kesulitan dan hambatan. Individu dengan self efficacy

yang tinggi juga tidak mudah merasa kesulitan dalam situasi sulit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

24

Kekuatan dari self efficacy yang besar dan kuat memungkinkan bahwa

aktivitas yang dipilih akan berhasil dilakukan.

Berdasarkan hal tersebut maka dapat dikatakan bahwa aspek-aspek

dalam self efficacy meliputi level (Tingkat kesulitan tugas), generality

(keadaan umum dari tugas), dan strength (keyakinan akan kemampuan dalam

pelaksanaan tugas).

3. Sumber Self Efficacy (Sources of Self Efficacy)

Ada beberapa faktor yang menjadi sumber dari self efficacy antara lain

(Bandura, 1986; 1997):

a. Enactive Mastery Experiences

Enactive mastery experiences merupakan pengalaman langsung

tentang kesuksesan atau kegagalan yang memberikan pengaruh pada self

efficacy (Alwisol, 2009). Keberhasilan yang diraih oleh individu dapat

membangun kepercayaan yang kuat dalam self efficacy Sebaliknya,

kegagalan dapat merusak self efficacy terutama jika kegagalan itu terjadi

sebelum adanya pengalaman keberhasilan. Individu yang mengalami

keberhasilan dengan mudah akan kembali mengharapkan hasil yang cepat

dan menjadi mudah putus asa jika mengalami kegagalan. Keberhasilan

yang di dalam prosesnya mendapatkan kesulitan akan memberikan

pembelajaran pada seseorang mengenai cara mengubah kegagalan

menjadi kesuksesan dan semakin mengasah kemampuan. Individu yang

memiliki keterampilan yang diperlukan untuk berhasil akan bertahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

25

dalam menghadapi kesulitan dan tidak menyerah jika mengalami

kemunduran. Hal ini menyebabkan individu memiliki self efficacy tinggi

serta merasa lebih mampu.

b. Vicarious Experiences

Vicarious experience merupakan sikap seorang individu dalam

mengidentifikasi dirinya dengan pengalaman orang lain sehingga

memberikan pengaruh pada self efficacy (Woolkfol, 2009). Vicarious

experience menjadi sumber informasi mengenai kemampuan seseorang.

Penilaian akan keberhasilan sebagian dipengaruhi oleh vicarious

experience melalui pencapaian dari pengalaman orang lain yang ditiru.

Pengalaman orang lain berfungsi sebagai alat yang efektif dalam

menciptakan rasa keberhasilan pribadi. Efficacy individu akan meningkat

ketika mengamati keberhasilan orang lain, sebaliknya efficacy akan

menurun jika mengamati orang dengan kemampuan yang sama gagal

(Alwisol, 2009). Salah satu contoh adalah seorang siswa yang melihat

model dalam bekerja. Ketika model bekerja dengan baik maka efficacy

siswa menjadi meningkat sedangkan jika model bekerja dengan buruk

maka ekspektasi efficacy siswa menjadi menurun (Woolfolk, 2009).

Vicarious experience memiliki dua bentuk dalam pengamatan model

yaitu live modeling dan symbolic modelling. Live modeling merupakan

pengamatan individu terhadap model yang nyata (Alwisol, 2009).

Symbolic modelling merupakan pengamatan individu terhadap model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

26

simbolik seperti tokoh film, komik, atau cerita (Alwisol, 2009). Vicarious

experience tidak memiliki pengaruh yang besar ketika model yang

diamati memiliki kemampuan yang berbeda dengan individu pengamat

(Alwisol, 2009). Vicarious experience merupakan pengalaman yang

lebih lemah dari pada pengalaman langsung. Akan tetapi vicarious

experience dapat dijadikan sebagai pengganti dari pengalaman langsung

yang sifatnya meningkatkan atau menetralkan pengalaman langsung

tersebut.

c. Verbal Persuasion (Persuasi Verbal)

Verbal persuasion merupakan umpan balik yang diberikan kepada

individu atas kinerjanya (Woolfolk, 2009). Verbal persuasion terbagi

menjadi empat jenis yaitu sugestion, exhortation, self-instruction, dan

interpretive treatment (Alwisol, 2009). Sugestion merupakan kata-kata

yang didasari oleh kepercayaan individu yang dapat mempengaruhi.

Exhortation merupakan kata-kata nasihat atau peringatan yang sifatnya

mendesak/ memaksa. Self-instruction merupakan kata-kata persuasif yang

memerintah diri sendiri. Interpretive treatment merupakan kata-kata yang

mengubah atribusi atau sebagai penanggung jawab suatu kejadian

emosional.

Verbal persuasion merupakan sarana yang dapat memperkuat

keyakinan individu tentang kemampuan yang mereka miliki dalam

mencapai tujuan. Ketika individu berjuang untuk mendapatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

27

keberhasilan ditengah kesulitan maka individu juga akan lebih mudah

menjaga sense of efficacy yang dimiliki. Verbal persuasion memiliki

keterbatasan dimana tidak dapat bertahan lama dalam peningkatan self

efficacy. Akan tetapi, verbal persuasion dapat mendorong individu ke

arah yang positif jika masih dalam batas-batas yang realistis. Jika

individu dipersuasi untuk meningkatkan kepercayaan dirinya secara tidak

realistis hal ini akan menyebabkan kegagalan yang dapat merusak

kepercayaan terhadap kemampuan indvidu tersebut. Dicontohkan bahwa

individu yang dipersuasi bahwa memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan tugas akan menunjukkan usaha yang lebih besar daripada

individu yang dipersuasi oleh rasa keraguan dan kekurangan dalam diri

ketika adanya kesulitan. Verbal persuasion memiliki dampak positif

untuk meningkatkan self efficacy sehingga individu menjadi lebih percaya

bahwa mereka memiliki kemampuan.

d. Psychological and Affective States (Keadaan Psikologis dan Emosional)

Psychological and Affective states merupakan interpretasi keadaan

tingkat emosi yang memberikan pengaruh pada self efficacy (Woolfolk,

2009). Individu sering dihadapkan pada situasi yang stressfull dan penuh

beban (Bandura, 1986; 1997). Kondisi emosi yang tinggi menyebabkan

disfungsi pada individu sehingga melemahkan kinerja. Emosi yang kuat

dapat berupa rasa takut yang besar, kecemasan, dan kondisi stress yang

tinggi (Feist & Feist, 2008). Emosi yang tinggi akan menurunkan tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

28

performansi yang berdampak juga pada penurunan self efficacy (Feist &

Feist, 2008). Individu yang memiliki perasaan cemas dan khawatir dalam

pelaksanaan tugas akan menurunkan self efficacy sedangkan perasaan

bergairah dapat meningkatkan self efficacy (Bandura; Pintrich & Schunk

dalam Woolfolk, 2009).

Dalam melakukan penilaian akan kemampuan, individu

mengandalkan pada informasi somatik (kondisi tubuh) yang disampaikan

oleh keadaan psikologis dan emosional (Bandura, 1986; 1997). Indikator

somatik dalam efficacy personal berhubungan dengan bidang-bidang

seperti prestasi, fungsi kesehatan, dan mengatasai sumber stres. Terdapat

empat cara utama yang dapat digunakan untuk meningkatkan self

efficacy, yaitu meningkatkan kemampuan fisik, mengurangi tingkatan

stres, emosi negatif, dan manafsirkan secara tepat kondisi tubuh

(Bandura, 1986; 1997).

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka sumber dalam self efficacy

meliputi enactive mastery experiences (pengalaman langsung), vicarious

experience (pengalaman orang lain), verbal persuasion (persuasi verbal), dan

Psychological and Affective states (Keadaan Psikologis dan Emosional).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

29

C. Diabetes

1. Definisi Diabetes

Diabetes merupakan kumpulan kelainan yang disebabkan oleh defisiensi

insulin (Ganong, 1995). Artinya suplai insulin di dalam tubuh berkurang

atau tidak cukup efektif sehingga gula darah naik lebih lamban (Bilous,

2002). Diabetes juga merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan

gambaran umum hiperglikemia (Kummar dkk, 2005). Artinya diabetes

merupakan penyakit yang merusak sistem metabolisme tubuh sehingga gula

darah menjadi tinggi. Berdasarkan pendapat para ahli maka diabetes

didefinisikan sebagai ganguan hormon insulin yang mengatur kadar gula

darah dalam tubuh (Cahyono, 2008).

Pada umumnya, diabetes dibedakan ke dalam dua kategori. Diabetes

tipe 1 (insulin-dependent diabetes mellitus- IDDM) yang merupakan

defisiensi absolute insulin akibat kerusakan sel β pankreas (Kummar et al.,

2005) yang disebabkan oleh proses imunologis (anti bodi yang menyerang

pankreas tubuh) atau dikarenakan infeksi virus (Cahyono, 2008).

Diabetes tipe 2 (non insulin-dependent diabetes mellitus – NIDDM)

merupakan keadaan kombinasi resisten perifer terhadap kerja insulin dan

kurannya respon sekretorik sel β pankreas (“defisiensi insulin relative”)

(Kummar et al., 2005). Hal ini berarti bahwa suplai insulin di dalam tubuh

berkurang atau tidak cukup efektif sehingga gula darah naik lebih lamban

(Bilous, 2002). Hal tersebut dapat dikarenakan oleh gaya hidup yang kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

30

sehat (Bararah, 2012). Diabetes tipe 2 juga dapat didefinisikan sebagai

kondisi dimana terjadi keletihan pankreas dan adanya resitensi insulin di

dalam tubuh (Cahyono, 2008) yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak

sehat.

Dari pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa diabetes merupakan

penyakit yang disebabkan oleh defisiensi insulin yang menyebabkan insulin

tidak dapat berfungsi secara efektif di dalam tubuh. Pada penelitian ini,

peneliti akan melakukan penelitian secara khusus terhadap diabetes tipe 2

yaitu kondisi resistensi insulin di dalam tubuh yang menyebabkan

berkurangnya jumlah insulin di dalam tubuh sehingga gula darah naik secara

lamban.

Pada penelitian ini, peneliti memilih diabetes tipe 2 karena Indonesia

merupakan negara dengan jumlah penderita terbesar ke lima di dunia

berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/

WHO). Pada kasus-kasus diabetes yang terjadi, penderita diabetes tipe 2

berkisar 80% sampai 90% dibandingkan penderita diabetes tipe 1 yang

berkisar 10% (Kummar et al., 2005). Pada penelitian sebelumnya, peneliti

lain mengabaikan tipe variasi dari penyakit diabetes (Macrodimitris &

Endler, 2001). Pada penelitian ini, peneliti merasa penting untuk melihat tipe

diabetes secara spesifik. Berdasarkan data dan teori, diabetes tipe 2 memiliki

dampak psikologis dan fisiologis yang besar terhadap penderitanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

31

(Macrodimitris & Endler, 2001). Diabetes tipe 2 juga merupakan penyakit

yang terkontrol sehingga lebih fokus dalam pengukurannya.

2. Kriteria Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 merupakan kondisi resistensi insulin di dalam tubuh

sehingga gula darah naik secara perlahan. Individu dengan diabetes pada

umumnya akan memiliki kritetria sebagai berikut:

a. Kriteria Fisik

1) Merasa lelah dan mengalami penurunan berat badan atau obesitas

tanpa penyebab yang jelas (Kummar et al., 2005).

2) Sulit terjadi penggunaan gula darah pada tubuh (Misnadiarly,

2006).

3) Pengobatan tidak harus dengan insulin (Misnadiarly, 2006).

4) Biasanya terjadi pada umur > 45 tahun (Misnadiarly, 2006).

5) Mudah kehilangan tenaga dan merasa tidak sehat (Sustrani, Alam,

& Hadibroto, 2006)

6) Sering buang air kecil (Sustrani et al., 2006)

7) Air seni memiliki rasa seperti kecap manis (Ganong, 1995)

b. Kriteria Klinis (Brashers, 2003)

1) Menurut The expert Committee on Diagnosis an Classification of

Diabetes Mellitus di Amerika Serikat tahun 1997:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

32

− Glukosa plasma puasa (FPG) ≥ 7mmol/L (126mg/ dL) yang

merupakan pengukuran tingkat glukosa dalam darah yang

dilakukan ketika menjalani puasa.

− Konsentrasi glukosa plasma sewaktu ≥ 11,1 mmol/L (200mg/

dl) yang merupakan pengukuran tingkat glukosa dalam darah

yang dapat dilakukan kapan saja tanpa memperhitungkan

waktu makan.

− Kadar glukosa plasma 2 jam ≥ 11.1 mmol/L selama uji

toleransi glukosa oral (OGTT) yang merupakan pengukuran

tingkat glukosa dalam darah yang dilakukan dalam waktu dua

jam setelah makan.

2) Kadar tingkatan hemoglobin yang mengandung glukosa(gula)

berada diatas 7%

3) Kadar c-Peptida (fragmen tidak aktif yang terlepas dari proinsulin)

normal atau meningkat.

3. Dampak Diabetes Tipe 2

Individu dengan diabetes tipe 2 adalah individu dengan resistensi insulin

di dalam tubuh yang menyebabkan berkurangnya jumlah insulin di dalam

tubuh sehingga gula darah naik secara lamban. Hal tersebut menyebabkan

dampak pada individu dengan diabetes tipe 2. Dampak tersebut antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

33

a. Dampak Kesehatan Fisik (Misnadiarly, 2006; Sustrani et al., 2006)

1) Kehilangan kesadaran yang disebabkan oleh banyaknya kadar gula

darah (hiperglikemia) atau sedikitnya kadar gula darah

(hipoglikemia) dalam tubuh.

2) Penderita dapat mengalami tekanan darah tinggi, penyakit jantung

dan kerusakan pada organ ginjal.

3) Adanya ganguan penglihatan seperti katarak sampai terjadi

kebutaan.

4) Adanya infeksi kulit yang berat sehingga harus diamputasi agar

tidak menjalar ke jaringan yang lain.

5) Adanya penurunan kemampuan indra terutama pada indra mata dan

telinga

6) Adanya kerusakan organ-organ tubuh seperti lambung, jantung,

paru-paru dan kandung kemih

7) Penurunan kemampuan seksual terutama pada pria.

b. Dampak Psikologis

1) Depresi (Anderson et al., 2001)

Penderita diabetes tipe 2 rentan mengalami depresi. Depresi

dapat mempengaruhi kondisi tubuh, mood, dan pikiran sehingga

berdampak pada pola makan dan tidur (Saiiari, Moslehi, Sajadiyan,

2011). Depresi merupakan akibat dari perubahan kondisi tubuh dan

gaya hidup yang berbeda dari orang pada umumnya. Penderita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

34

diabetes melakukan perubahan gaya hidup dan melaksanakan

berbagai tritmen yang kompleks (Lerman, 2005). Kondisi inilah yang

menyebabkan penderita diabetes menghadapi situasi fisik dan emosi

yang penuh stress (Kanner et al., 2003).

Penderita diabetes tipe 2 yang mengalami depresi secara

signifikan mengalami perubahan suasana hati dan disfungsi kognitif

(Watari, Letamendi, Elderkin-Thompson, Haroon, Miller, Darwin, &

Kumar, 2006). Disfungsi kognitif yang dialami penderita diabetes

yaitu lambat dalam memproses informasi dan memiliki executive

functioning (perencanaan, pembuatan keputusan, pelaksanaan tugas)

yang rendah (Watari et al., 2006).

2) Ketaatan Perawatan Diri yang Rendah

Tingginya tingkat depresi pada penderita diabetes membuat

penderita diabetes memiliki ketaatan yang rendah terhadap perawatan

dirinya (Park et al., 2004). Hal ini dikarenakan perasaan

pengingkaran dan penolakan yang menyebabkan penderita tidak taat

terhadap pemantauan dirinya sendiri (Behrman, Kliegman, & Arvin,

1996).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

35

D. Hubungan antara Self Efficacy dan Self Management pada Individu dengan

Diabetes Tipe 2 di Indonesia

Self efficacy merupakan penilaian akan kemampuan diri seseorang dalam

mengorganisasikan dan melaksanakan suatu tindakan yang diperlukan untuk

mencapai suatu tujuan (Bandura, 1986, 1997; Taylor et al., 2009; Schunk, 2012).

Selain itu, self efficacy juga diyakini sebagai keyakinan akan kemampuan diri

terhadap kompetensi dan efektivitas di bidang tertentu (Woolfolk, 2009) yang

dapat digunakan untuk mengubah kondisi yang ada di lingkungan (Feist & Feist,

2008) atau kondisi di masa mendatang (Pervin et al., 2010). Self efficacy yang

dimiliki oleh setiap individu berbeda satu sama lain. Berdasarkan keyakinan

mereka atas tingkat kesulitan tugas yang dihadapi, keadaan umum dari tugas, dan

keyakinan akan kemampuan dalam pelaksanaan tugas (Bandura, 1986; 1997).

Self efficacy berdasarkan teori kognitif sosial menjelaskan interaksi antara

perilaku, diri, dan faktor lingkungan bagi kesehatan dan penyakit kronis (Sarkar,

Fisher, Schillinger, 2006). Individu dengan diabetes tipe 2 dalam pelaksanaan

self management memerlukan perubahan perilaku, diri, dan lingkungan dalam

aktivitas sehari-hari (Sarkar et al., 2006). Konsep self efficacy menjadi relevan

untuk meningkatkan self management. Self efficacy merupakan faktor kunci

dalam perubahan perilaku karena memberikan pengaruh melalui proses kognitif,

motivasional, afektif, dan pengambilan keputusan (Schunk, 2012). Teori self

efficacy mengatakan bahwa keyakinan individu akan kemampuan diri akan

memprediksi kinerja dari perilakunya (Feist & Feist, 2008). Dalam kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

36

diabetes, self efficacy merupakan keyakinan akan kemampuan diri, sehingga

individu dengan diabetes menjadi percaya diri melakukan perilaku self

management (Sarkar et al., 2006). Penelitian di Jordania menunjukan bahwa

individu yang memiliki self efficacy tinggi juga memiliki perilaku self

management yang baik dalam diet, olahraga, dan tes glikemia (Al-Khawaldeh et

al., 2012). Self efficacy juga dapat memberikan pengaruh pada perilaku kesehatan

(Schunk, 2012) sehingga individu akan melakukan self management bagi

kesehatan dan kesejahteraannya (Bandura dalam Schunk, 2012).

Individu dengan diabetes tipe 2 yang memiliki self efficacy tinggi akan

berpikir positif, dapat memotivasi diri ketika menghadapi kesulitan, dapat

mengendalikan emosi ketika dalam keadaan yang penuh tekanan, serta dapat

membuat keputusan di saat kritis (Benight & Bandura dalam Schunk, 2012). Di

sisi lain, self efficacy yang tinggi membuat individu dapat menjalankan perilaku

self management dengan taat (Bandura, 1987). Akan tetapi, individu yang

memiliki tingkat self efficacy yang rendah akan memiliki perilaku yang kurang

berusaha untuk mencapai keberhasilan (Bandura, 1987). Pada individu dengan

diabetes tipe 2 terlihat bahwa individu dengan self efficacy rendah memiliki

kontrol yang rendah dalam monitoring gula darah (O’Hea et al., 2008). Di

samping itu, individu menjadi rentan mengalami depresi (Kanner et al., 2003;

Thoolen et al., 2006)

Pada individu dengan diabetes tipe 2 perilaku yang menunjukan self

management adalah perilaku medication, diet, monitoring/tes glikemia, olahraga,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

37

pengaturan pola makan, kontrol rutin ke dokter, dan pengambilan keputusan. Self

management merupakan kemampuan seseorang untuk mengelola gaya hidup

positif sehingga meningkatkan kesehatan dan mengurangi komplikasi bagi

individu dengan diabetes.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti ingin meneliti apakah terdapat

hubungan antara self efficacy dan self management pada individu dengan

diabetes tipe 2 di Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

38

E. Skema Hubungan antara Self Efficacy dan Self Management pada Individu

dengan Diabetes Tipe 2 di Indonesia

Penderita diabetes tipe 2

Self efficacy

1. Tingkatan (Level)

2. Keadaaan Umum (Generality)

3. Kekuatan (Strength)

Kepercayaan diri akan kemampuan

mengontrol diri

Self Management

• Medication

• Diet

• Monitoring/ Tes Glikemia

• Olahraga

• Kontrol rutin ke dokter

• Pengambilan keputusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

39

F. Hipotesis

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti merumuskan hipotesis penelitian

sebagai berikut:

Ada hubungan positif antara self efficacy dengan self management pada

individu dengan diabetes tipe 2. Apabila tingkat self efficacy tinggi maka tingkat

self management juga akan tinggi. Sebaliknya, apabila tingkat self efficacy

rendah maka tingkat self management juga akan rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian korelasi. Penelitian korelasi adalah

penelitian yang menghubungkan variabel independen dengan variabel

dependen. Pada penelitian ini, peneliti ingin melihat hubungan antara self

efficacy dan self management.

B. Identifikasi Variabel

Variabel dependen : self management

Variabel independen : self efficacy

C. Definisi Operasional

1. Self Management

Self management bagi individu diabetes adalah kemampuan seseorang

untuk mengelola gaya hidup positif sehingga meningkatkan kesehatan dan

mengurangi komplikasi bagi individu tersebut.

Kemampuan tersebut diwakili oleh skor self management berdasarkan

aspek-aspek, yaitu medication, diet, monitoring/tes glikemia, olahraga,

kontrol rutin ke dokter, dan pengambilan keputusan. Pada aspek medication,

individu melakukan self management dengan cara melakukan pengobatan

melalui minum obat tablet atau pemberian suntikan insulin secara teratur.

Pada aspek monitoring/ tes glikemia, individu memonitor gula darah atau tes

glikemia secara rutin setiap tiga bulan sekali atau dua kali dalam setahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

41

apabila glukosa darah telah terkontrol dengan baik. Pada aspek olahraga,

aspek yang diukur individu ialah latihan secara rutin seperti berjalan 15-20

menit dalam kurun waktu 3 kali seminggu. Kemudian secara bertahap

meningkatkan kecepatan atau jarak berjalannya. Pada aspek kontrol rutin ke

dokter, aspek yang diukur individu ialah mengkonsultasikan penyakit

diabetesnya secara berkala kepada dokter. Pada aspek pengambilan

keputusan diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki individu untuk

membuat suatu keputusan yang masuk akal tentang cara menangani

penyakitnya.

Pada penelitian ini, self management akan diukur menggunakan skala

self management yang akan dibuat oleh peneliti berdasarkan aspek dari self

management pada individu dengan diabetes tipe 2.

2. Self Efficacy

Self efficacy merupakan penilaian terhadap kemampuan diri dalam

melaksanakan suatu tugas yang didasarkan pada kapabilitas, keterampilan,

kondisi kognitif, dan kondisi lingkungan.

Kemampuan tersebut diwakili oleh skor dari skala self efficacy

berdasarkan aspek-aspek, tingkatan (level), keadaan umum (generality), dan

kekuatan (strength). Pada aspek tingkatan (level), merupakan skor

kemampuan dalam melaksanakan tuntutan tugas yang didasarkan pada

tingkat kesulitan tugas. Jika tingkat kesulitan tugas dinilai oleh individu

rendah maka individu tersebut memiliki self efficacy yang tinggi. Apabila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

42

tingkat kesulitan tugas tinggi dan individu mampu dalam mengerjakan maka

individu tersebut juga memiliki self efficacy yang tinggi.

Pada aspek keadaan umum (generality), merupakan keyakinan akan

kemampuan diri yang dinilai berdasarkan bidang tertentu atau pada semua

bidang.

Pada aspek kekuatan (strength), merupakan keyakinan akan kekuatan

kemampuan diri dalam pelaksanaan tugas. Individu yang memiliki

keyakinan yang tinggi terhadap kemampuan, mereka akan terus berusaha

dalam menghadapi kesulitan dan hambatan. Hal ini mengindikasikan juga

bahwa mereka memiliki self efficacy yang tinggi.

D. Subjek Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti akan mengambil subjek yang telah didiagnosis

mengidap diabetes tipe 2 dalam satu tahun terakhir. Peneliti menggunakan

subjek individu dengan diabetes tipe 2 yang telah didiagnosis minimal dalam

satu tahun terakhir dengan pertimbangan bahwa subjek ini telah menjalani

keseluruhanan proses yang ada dalam self management. Selain itu, subjek juga

menerapkan perilaku self management dalam pengelolaan penyakit diabetes

tipe 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

43

E. Metode Sampling

Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan jenis pengambilan sampel

non probability sampling. Non probability sampling merupakan teknik

pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/ kesempatan sama bagi setiap

unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2011). Di

samping itu, penelitian ini akan menggunakan non probability sampling jenis

sampling purposive. Sampling purposive merupakan teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011). Pertimbangan tertentu yaitu

penentuan sampel pada subjek yang memiliki diabetes tipe 2. Data pada

penelitian ini akan diambil di rumah sakit dan daerah-daerah yang berada di

Yogyakarta.

F. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan 2 jenis skala di dalam metode

pengambilan data. Metode pertama yaitu metode pengambilan data dengan

menggunakan skala Likert yang tersusun menjadi skala self management.

Metode ke dua yaitu metode pengambilan data dengan menggunakan rating

scale yang tersusun menjadi skala self efficacy. Pada penelitian ini, peneliti

menyusun sendiri instrument penelitian karena ada penambahan beberapa aspek

penelitian pada skala self management. Selain itu, peneliti juga belum

menemukan skala penelitian self efficacy yang memiliki terjemahan baik ke

dalam bahasa Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

44

1. Skala Self Management

Pada skala self management berisi 54 pertanyaan yang terdiri atas

pernyataan favorable dan unfavorable. Pada penelitian ini subjek akan

diminta memilih empat alternatif jawaban, yaitu “Selalu” (S), “Hampir

Selalu” (HS), “Jarang” (J), dan “Tidak Pernah” (TP) . Subjek diminta untuk

memilih salah satu kemungkinan jawaban yang menggambarkan keadaan

diri subjek berdasarkan pernyataan yang telah disediakan. Penilaian pada

jawaban favorable yaitu “Selalu” diberikan nilai 4, “Hampir Selalu” adalah

3, “Jarang” adalah 2, “Tidak Pernah” adalah 1. Sedangkan penilaian

jawaban unfavorable “Selalu” diberikan nilai 1, “Hampir Selalu” adalah 2,

“Jarang” adalah 3, “Tidak Pernah” adalah 4. Pada skala ini tidak

memasukan jawaban netral karena pilihan jawaban netral akan menutupi

karakter personal dalam diri subjek (Friedenberg, 1995). Penggunaan

jawaban netral juga dikhawatirkan memberikan respon yang kurang

bervariatif (Nussbeck, 2009 dalam Azwar, 2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

45

Table 1. Blue Print Skala Self Managemet

Aspek Indikator No. Aitem Total Bobot (%)

F UF

Medication 1. Rutin minum obat

2. Mengetahui

pengaturan dosis

obat dengan tepat.

3. Menyimpan obat

dengan benar

1, 2, 3

4, 5

6, 7

8, 9, 10

11, 12

13, 14

14 22,5%

Diet 1. Mengatur pola

makan sesuai

dengan aturan diet.

2. Menjaga berat badan

pada tingkat ideal.

3. Memperhitungkan

asupan kalori yang

dikonsumsi

15, 16

17, 18

19, 20

21, 22

23, 24

25, 26

12 19,4%

Monitoring

/

Tes

Glikemia

Rutin melakukan

pengecekan gula darah.

27, 28 29, 30 4 6,4%

Olahraga 1. Rutin dalam

melakukan olahraga.

2. Mengetahui jenis

olahraga yang dapat

31, 32

33, 34

37, 38

39, 40

12 19,4%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

46

dilakukan.

3. Melakukan

konsultasi olahraga

kepada dokter.

35, 36 41, 42

Kontrol

Rutin ke

Dokter

1. Melakukan kontrol

secara teratur.

2. Memperhatikan

kondisi diabetes

untuk memantau

kesehatan.

43, 44

45, 46

47, 48

49, 50

8 12,9%

Pengambil

an

Keputusan

1. Melakukan

pengambilan

keputusan secara

tepat.

2. Mengetahui

konsekuensi dari

setiap keputusan

yang diambil

51, 52,

53

54, 55,

56

57, 58,

59

60, 61,

62

12 19,4%

Total 31 31 62 100%

2. Skala Self Efficacy

Pada skala self efficacy berisi 42 pertanyaan yang terdiri atas pernyataan

favorable dan unfavorable. Dalam skala model rating scale , subjek akan

diminta memilih salah satu jawaban kuantitatif yang telah disediakan. Pada

penelitian ini subjek diminta untuk memberikan tanda pada alternatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

47

jawaban yang sesuai dengan diri subjek. Alternatif jawaban yaitu angka “1”,

“2”, “3”, “4”, dan “5”. Semakin menuju angka “5” menunjukan semakin

tingginya tingkat persetujuan subjek. Semakin menuju angka “1”

menunjukan semakin rendahnya tingkat persetujuan subjek. Pada skala ini

menggunakan rentang skor yang tidak banyak agar responden dapat

merespon dengan baik dan tidak memunculkan bias.

Table 2. Blue Print Skala Self Efficacy

Aspek Indikator No. Aitem

Total Bobot

(%) F UF

Tingkatan

(level)

Mampu melaksanakan

tuntutan tugas.

1, 2, 3, 4,

5, 6, 7

8, 9, 10,

11, 12, 13,

14

14 33.3%

Keadaan

Umum

(generality)

Mampu melaksanakan

tugas dalam kondisi

apapun.

15, 16, 17,

18, 19, 20,

21

22, 23, 24,

25, 26, 27,

28

14 33.3%

Kekuatan

(strength)

Memiliki keyakinan akan

kekuatan dalam

menghadapi kesulitan.

29, 30, 31,

32, 33, 34,

35

36, 37, 38,

39, 40, 41,

42

14 33.3%

Total 21 21 42 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

48

G. Pengujian Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini dilakukan pengambilan data try out yang bertujuan

untuk melihat tingkat reliabilitas skala serta mendapatkan item-item yang

berkualitas. Sebelum melakukan pengambilan data try out, peneliti membuat

blue print skala berdasarkan aspek-aspek yang terdapat pada variabel self

management dan self efficacy. Blue print skala berguna mengatur bobot item

masing-masing aspek pada skala try out. Setelah skala try out selesai dibuat,

maka skala diujikan kepada dosen pembimbing untuk dilihat kesesuaian dengan

indikator perilaku serta tujuan pengukurannya.

Skala try out yang sudah sesuai kemudian diujikan untuk mendapatkan

data penelitian. Pengambilan data try out dilakukan dari tanggal 1 September

sampai dengan 22 september 2013. Peneliti melakukan pengambilan data try

out di RS. Santa Elisabeth, RS. Panti Rapih, kelompok ibu-ibu PKK Dusun

Beneran Dusun Kali Jeruk, Dusun Karang Turi, daerah Mandala Krida,

Paingan, Pamungkas dan Pakem. Peneliti terlebih dahulu menanyakan

kesediaan individu mengisi kuesioner serta kesesuaian dengan karakteristik

yang telah ditentukan. Individu yang sesuai dengan karakteristik subjek

penelitian melakukan pengisian kuesioner sendiri atau dengan bantuan peneliti

untuk mengisikan. Pada pengambilan data try out terkumpul 30 skala yang

dapat digunakan. Data dari 30 skala try out kemudian diolah untuk melihat

reliabilitas skala dan melakukan seleksi terhadap item-item yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

49

Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan 33 item baik untuk skala self

management dan 23 item baik untuk skala self efficacy.

H. Kategorisasi

Pada penelitian ini skala self efficacy dan self management akan

digolongkan ke dalam 3 kategori. Kategorisasi ini bertujuan untuk

menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang posisinya

berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur (Azwar,

2012). Kategorisasi didasarkan pada model distribusi normal. Norma

kategorisasi sebagai berikut.

Tabel 3. Rumus Norma Kategorisasi (Azwar, 2012)

Skor Kategori Keterangan

X < (µ - 1,0 σ)

(µ - 1,0 σ) ≤ X < (µ + 1,0 σ)

(µ + 1,0 σ) ≤ X

Rendah

Sedang

Tinggi

µ = Mean Teoritik

σ = Standar Deviasi

I. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

1. Validitas Skala

Validitas skala bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan skala

dalam menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya (Azwar,

2012). Pada penelitian ini validitas yang dilakukan adalah validitas isi pada

setiap item dalam skala ukur.

Validitas isi dilakukan dengan melihat relevansi item pada blue print

dengan indikator prilaku dan tujuan ukur yang dievaluasi melalui nalar dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

50

akal sehat (common sense) (Azwar, 2012). Pada penelitian ini, validitas isi

dilakukan oleh professional judgement yaitu dosen pembimbing (Sugiyono,

2008).

2. Seleksi Item

Pada penyusunan skala self management dan self efficacy, peneliti

melakukan seleksi item. Seleksi item digunakan untuk mengoptimalkan

kualitas dari skala. Seleksi item menggunakan parameter daya beda item

yaitu koefisien korelasi antara distribusi skor item dengan distribusi skor

total skala. Dengan demikian, pemilihan item-item pada skala dapat

didasarkan pada besarnya angka koefisien korelasi. Menurut Azwar (2012)

koefisien korelasi item-total memiliki rentang angka dari 0 sampai 1.00

dengan tanda positif atau negatif. Koefisien korelasi semakin mendekati

angka 1,00 menunjukkan semakin baik daya diskriminasi sehingga item

berkualitas baik. Koefisien korelasi mendekati angka 0 atau memiliki tanda

negatif menunjukkan bahwa item tersebut semakin tidak memiliki daya

diskriminasi sehingga item berkualitas buruk. (Azwar, 2012). Pada

perhitungan koefisien korelasi item total menggunakan SPSS 15.0 for

windows

a. Skala Self Management

Pada skala self management peneliti melakukan uji coba skala

kepada 30 subjek diabetes tipe 2. Dari uji coba yang dilakukan

didapatkan hasil 33 item memiliki kualitas baik dari total 62 item yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

51

dibuat. Koefisien korelasi item total yang dipakai yaitu 0,305 sampai

dengan 0,636.

Table 4. Blue Print Skala Self Management setelah Uji Coba

Aspek Indikator No. Aitem

Total F UF

Medication 1. Rutin minum obat

2. Mengetahui

pengaturan dosis

obat dengan tepat.

3. Menyimpan obat

dengan benar

1, 2, 3

4, 5

7

8

11

8

Diet 1. Mengatur pola

makan sesuai

dengan aturan diet.

2. Menjaga berat

badan pada tingkat

ideal.

3. Memperhitungkan

asupan kalori yang

dikonsumsi

15

19, 20

21, 22

24

25

7

Monitoring/

Tes

Glikemia

Rutin melakukan

pengecekan gula darah.

27, 28 29 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

52

Olahraga 1. Rutin dalam

melakukan

olahraga.

2. Mengetahui jenis

olahraga yang

dapat dilakukan.

3. Melakukan

konsultasi olahraga

kepada dokter.

35, 36

37

39

41

5

Kontrol

Rutin ke

Dokter

1. Melakukan kontrol

secara teratur.

2. Memperhatikan

kondisi diabetes

untuk memantau

kesehatan.

43, 44

46

49, 50

5

Pengambilan

Keputusan

1. Melakukan

pengambilan

keputusan secara

tepat.

2. Mengetahui

konsekuensi dari

setiap keputusan

yang diambil

53

54

57, 59

62

5

Total 18 15 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

53

b. Skala Self Efficacy

Pada skala self efficacy peneliti melakukan uji coba skala kepada 30

subjek diabetes tipe 2. Dari uji coba yang dilakukan didapatkan 20 item

kualitas baik dari total 42 item. Akan tetapi untuk menyeimbangkan

item disetiap indikator maka peneliti melakukan uji coba dengan

menghilangkan item yang memiliki koefisien korelasi negatif. Item

negatif dihilangkan karena dianggap sebagai item yang tidak memiliki

daya diskriminasi (Azwar, 2012). Dari hasil uji coba menghasilkan 23

item yang memiliki kualitas baik dari total 42 item yang dibuat.

Koefisien korelasi item total yang dipakai yaitu 0,254 sampai dengan

0,655.

Table 5. Blue Print Skala Self Efficacy setelah Uji Coba

Aspek Indikator No. Aitem

Total F UF

Tingkatan

(level)

Mampu melaksanakan

tuntutan tugas.

4, 5 9, 10, 12,

14

6

Keadaan

Umum

(generality)

Mampu melaksanakan

tugas dalam kondisi

apapun.

15, 17,

18, 19,

20, 21

23, 24, 25, 9

Kekuatan

(strength)

Memiliki keyakinan

akan kekuatan dalam

menghadapi kesulitan.

29, 32,

33, 34,

35

37, 40, 42 8

Total 13 10 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

54

3. Reliabilitas

Reliabilitas merupakan tingkat kepercayaan atau konsistensi alat ukur

dalam melakukan pengukuran sebuah instrument dari waktu ke waktu.

Koefisien reliabilitas berada dalam rentang angka 0 sampai dengan 1,00.

Koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi

koefisien korelasinya. Sebaliknya, koefisien korelasi mendekati angka 0

berarti semakin rendah koefisien korelasinya (Azwar, 2012).

Reliabilitas skala pada penelitian ini menggunakan program SPSS 15.0

for windows yang akan ditunjukan oleh alpha cronbach sebelum dan

sesudah dilakukan seleksi item.

a. Skala Self Management

Data yang diperoleh pada skala self management dimasukan ke

dalam program SPSS 15.0 for windows untuk dihitung reliabilitasnya.

Dari hasil perhitungan ditunjukan bahwa alpha cronbach sebelum

seleksi item sebesar 0,877 dan setelah seleksi item sebesar 0,810.

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka skala self managemet yang

dibuat dapat dikatakan reliabel.

b. Skala Self Efficacy

Data yang diperoleh pada skala self efficacy dimasukan ke dalam

program SPSS 15.0 for windows untuk dihitung reliabilitasnya. Dari

hasil perhitungan ditunjukan bahwa alpha cronbach sebelum seleksi

item sebesar 0,865 dan setelah seleksi item sebesar 0,904. Berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

55

hasil perhitungan tersebut maka skala self efficacy yang dibuat dapat

dikatakan reliabel.

J. Metode Analisis Data

Pada penelitian ini analisis data menggunakan teknik korelasi product

moment. Teknik korelasi product moment digunakan untuk mengetahui ada

atau tidaknya hubungan yang signifikan antara dua variabel berdasarkan

koefisien korelasinya (Usman & Akbar, 2006). Koefisien korelasi dapat

dilambangkan dengan r. Menurut Walpole (1982), Koefisien korelasi (r)

memiliki rentang nilai dari -1 sampai +1. Nilai r mendekati +1 atau -1

menunjukan bahwa ada hubungan yang kuat positif atau kuat negatif pada dua

variabel. Akan tetapi, nilai r mendekati nol dapat diartikan hubungan antara dua

variabel sangat lemah atau tidak terdapat hubungan sama sekali. Pada penelitian

ini menggunakan taraf signifikansi yaitu p< 0.05. untuk menggolongkan

koefisien korelasi yang ditemukan besar atau kecil, maka dapat melihat pada

tabel sebagai berikut.

Tabel 6. Interpretasi Koefisien Korelasi (Sugiyono, 2008)

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

Perhitungan koefisien korelasi pada penelitian ini menggunakan SPSS 15.0

for windows.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

56

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Pada penelitian ini pengambilan data penelitian dilakukan dari tanggal 26

September 2013 sampai dengan 13 Oktober 2013. Peneliti melakukan

pengambilan data di RS. Panti Nugroho, klinik dr. Sarjoko, dusun Karang Pakis,

dusun Glagahwero, dusun Grogolan, daerah Banteng, dan daerah kaliurang.

Peneliti terlebih dahulu menanyakan kesediaan individu mengisi kuesioner serta

kesesuaian dengan karakteristik yang telah ditentukan. Individu yang sesuai

dengan karakteristik subjek penelitian melakukan pengisian kuesioner sendiri

atau dengan bantuan peneliti untuk mengisikan.

Pada pengambilan data penelitian, peneliti mendapat bantuan dari beberapa

orang. Peneliti melakukan briefing kepada orang-orang yang membantu

menyebar skala sehingga pengisian dilakukan secara baik dan benar.

Pengambilan data penelitian tidak selalu dilakukan ditempat karena keterbatasan

waktu subjek sehingga skala dibawa pulang. Peneliti memberikan penjelasan

mengenai cara-cara mengisi kepada subjek yang membawa pulang skala. Peneliti

juga meminta subjek untuk membawa kembali skala yang telah diisi dihari

berikutnya. Skala yang telah selesai diisi terlebih dahulu diperiksa oleh peneliti

agar tidak ada jawaban yang terlewat. Dari 60 skala yang disebar terdapat 48

skala yang kembali. Data yang terkumpul kemudian akan diolah oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

57

B. Deskripsi Subjek

1. Jenis Kelamin

Penelitian ini melibatkan 60 orang partisipan. Data pada penelitian ini

berasal dari 48 orang yang menjawab keseluruhan item pada skala. Subjek

pada penelitian ini terdiri atas 30 subjek (62,5%) berjenis kelamin perempuan

dan 18 subjek (37,5%) berjenis kelamin laki-laki. Data dapat dilihat pada

tabel 7.

Tabel 7. Deskripsi Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Perempuan

Laki-laki

30

18

62,5 %

37, 5%

Total 48 100%

2. Usia

Subjek pada penelitian ini memiliki usia dari 42 tahun sampai dengan 76

tahun. Rata-rata usia subjek pada penelitian ini adalah 58 tahun dengan

standar deviasi ± 9,2. Subjek yang memasuki usia dewasa tengah sebesar 28

orang (58,3%). Subjek yang memasuki usia dewasa akhir sebesar 20 orang

(41,7%). Deskripsi usia subjek dapat dilihat pada tabel 8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

58

Tabel 8. Deskripsi Usia

Tahapan

Perkembangan

(Santrock, 1995)

Usia

(Tahun) Jumlah Persentase Min Max Mean SD

Usia Dewasa

Tengah

Usia Dewasa Akhir

40 – 60

≥ 60

28

20

58,3%

41,7% 42 76 58,38 ±9,2

Total 48 100%

3. Durasi Diabetes Tipe 2

Data penelitian menjelaskan tentang deskripsi durasi subjek yang

memiliki diabetes tipe 2. Batas bawah durasi subjek memiliki diabetes tipe 2

yaitu 1 tahun. Batas atas durasi subjek memiliki diabetes tipe 2 yaitu 42

tahun. Rata-rata durasi subjek memiliki diabetes yaitu 7 tahun dengan standar

deviasi yaitu ±7,4. Deskripsi durasi diabetes dapat dilihat pada tabel 9.

Tabel 9. Deskripsi Lama Diabetes

Tahun Jumlah Persentase Min Max Mean SD

1 – 2

3 - 6

7 – 10

11 – 20

> 20

14

12

12

8

2

29,2%

25%

25%

16,7%

4,1%

1 42 7 ±7,4

Total 48 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

59

C. Hasil penelitian

1. Statistik Data Penelitian

Berdasarkan perhitungan statistik menggunakan SPSS 15.0 for windows

didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut.

Tabel 10. Statistika Data Penelitian

Deskripsi Data Self Efficacy Self Management

Mean

SD

Xmax

Xmin

88,06

15,71

115

47

111,27

11,43

129

90

Tabel 10 menunjukkan keseluruhan statistika data penelitian. Tabel

menunjukkan bahwa mean dari self efficacy sebesar 88,06 dengan SD sebesar

15,71. Nilai tertinggi dari self efficacy sebesar 115 dan nilai terendah sebesar

47. Tabel juga menunjukkan bahwa mean dari self management sebesar

111,27 dengan SD sebesar 11,43. Nilai tertinggi dari self management sebesar

129 dan nilai terendah sebesar 90.

2. Kategorisasi Subjek Penelitian

Pada penelitian ini skala self efficacy dan self management akan dibagi

ke dalam 3 kategori. Kategorisasi ini bertujuan untuk menempatkan individu

ke dalam kelompok-kelompok yang posisinya berjenjang menurut suatu

kontinum berdasarkan atribut yang diukur (Azwar, 2012). Kategorisasi self

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

60

efficacy dan self management dilakukan dengan memperhitungkan rata-rata

skor dan standar deviasi. Kategori masing-masing adalah sebagai berikut.

Tabel 11. Kategorisasi Skor Variabel Self Efficacy dan Self Management

Kategori Self Efficacy Self Management

Rendah

Sedang

Tinggi

X < 54

54 ≤ X < 84

84 ≤ X

X < 66

66 ≤ X < 99

99 ≤ X

Berdasarkan tabel 11, maka subjek penelitian dapat dikategorikan

sebagai berikut.

Tabel 12. Kategorisasi Data Self Efficacy dan Self Management

Kategori Self Efficacy Self Management

Rendah

Sedang

Tinggi

3 (5,8%)

13 (25%)

32 (61,5%)

-

11 (21,2%)

37 (71,2%)

Pada kategorisasi data self efficacy didapatkan hasil yaitu 32 orang

(61,5%) dikategorikan memiliki tingkat self efficacy tinggi, 13 orang (25%)

memiliki tingkat self efficacy sedang dan 3 orang (5,8%) memiliki tingkat self

efficacy yang rendah. Data kategorisasi self management juga menunjukan

yaitu 37 orang (71,2%) memiliki tingkat self management yang tinggi, 11

orang (21,2%) memiliki tingkat self management yang sedang dan tidak ada

subjek yang memiliki tingkat self management yang rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

61

3. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah kontinum berdistribusi

normal sehingga dapat digunakan untuk melakukan analisis korelasi (Usman

& Akbar, 2006). Data dikatakan normal apabila memiliki nilai p > 0.05

(Santoso, 2010). Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan teknik

Kolmogorov Smirnov Test SPSS 15.00 for windows.

Tabel 13. Uji Normalitas

Self Efficacy Self Management

Kolmogorov- Smirnov Z

Asymp Sig (2-tailed)

0,799

0,546

1,056

0,215

Pada tabel 13 terlihat bahwa variabel self efficacy memiliki nilai dari

Kolmogorov- Smirnov Z sebesar 0,799 dengan nilai p sebesar 0,546 (p>

0,05). Kesimpulan yang diambil yaitu variabel self efficacy memiliki sebaran

data mengikuti distribusi normal. Pada variabel self management, nilai

Kolmogorov- Smirnov Z sebesar 1,056 dengan nilai p sebesar 0,215 (p>

0,05). Nilai p lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

self management mengikuti distribusi normal. Dengan demikian variabel self

efficacy dan self management memenuhi syarat uji normalitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

62

4. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk menyatakan hubungan antara dua variabel

yang dianalisis mengikuti garis lurus (Santoso, 2010). Pengujian asumsi

linearitas menggunakan test for linierity dalam SPSS15.0 for windows.

Tabel 14. Tabel Uji linearitas

Self management * self

efficacy F Signifikasi

Linearity 18,349 0,000

Hasil uji linearitas menunjukan bahwa nilai F sebesar 18,349 dengan nilai

p = 0,000 (p< 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel

self efficacy dan self management bersifat linear.

5. Uji Hipotesis

Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji korelasi pearson

product moment. Korelasi product moment berguna untuk menyatakan ada

atau tidaknya hubungan yang signifikan variabel satu dengan variabel lainnya.

Batas nilai koefisien korelasi (r), yaitu nilai r terbesar adalah +1 dan terkecil

adalah -1 (Usman & Akbar, 2006). Ho diterima jika nilai p< 0,05. Uji

hipotesis dengan teknik korelasi product moment menggunakan SPSS 15.0 for

windows.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

63

Tabel 15. Uji Hipotesis

Self Efficacy Self Management

Self Efficacy

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Self Management

Pearson Correlation

Sig.(2-Tailed)

N

1

48

0,471

0,001

48

0,471

0,001

48

1

48

Kesimpulan yang didapatkan berdasarkan hasil perhitungan adalah self

efficacy berkorelasi secara positif, sedang, dan signifikan dengan self

management (N= 48, r= 0.471, p= 0.001). Hal ini mengartikan jika semakin

tinggi tingkat self efficacy maka semakin tinggi pula tingkat self management.

6. Hasil Tambahan

Pada penelitian ini, peneliti ingin melihat tingkat self efficacy dan self

management pada individu dengan diabetes tipe 2 berdasarkan tahapan

perkembangan usia. Peneliti menggunakan SPSS 15.0 for windows teknik

korelasi product moment.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

64

Tabel 16. Hasil Tambahan

Self

Efficacy

Self

Management

Usia

Pearson

Correlation

Sig. (2-Tailed)

N

0,307

0,034

48

0,207

0,158

48

Berdasarkan hasil perhitungan usia berkorelasi secara positif dan

signifikan dengan self efficacy (N= 48, r=0,307, p= 0.034). Artinya, jika

tingkat usia semakin bertambah maka semakin tinggi pula tingkat self efficacy

individu. Di samping itu usia tidak berkorelasi secara signifikan dengan self

management.

D. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa self efficacy dan self management

memiliki tingkat hubungan yang sedang, berkorelasi positif dan signifikan.

Tingkat hubungan yang sedang terlihat dari koefisien korelasi sebesar 0.471 yang

menunjukkan tingkat kontribusi sebesar 22,2%. Tingkat signifikansi sebesar

0.001 (p<0,05) menunjukkan bahwa hipotesis penelitian diterima. Artinya, ada

hubungan antara self efficacy dan self management pada individu dengan

diabetes tipe 2 di Indonesia. Korelasi yang bersifat positif pada penelitian ini

mengartikan jika tingkat self efficacy tinggi maka tingkat self management pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

65

individu dengan diabetes tipe 2 tinggi. Sebaliknya, self efficacy yang rendah

menandakan self management pada individu dengan diabetes tipe 2 juga rendah.

Self efficacy merupakan penilaian terhadap kemampuan dalam

melaksanakan tugas yang didasarkan pada kapabilitas, keterampilan, kondisi

kognitif dan kondisi lingkungan. Individu dengan diabetes tipe 2 dalam

pelaksanaan self management memerlukan perubahan perilaku, diri, dan

lingkungan dalam aktivitas sehari-hari (Sarkar et al., 2006). Self efficacy menjadi

relevan untuk meningkatkan self management. Self efficacy menjadi faktor kunci

dalam perubahan perilaku karena memberikan pengaruh melalui proses kognitif,

motivasional, afektif, dan pengambilan keputusan (Schunk, 2012). Teori self

efficacy mengatakan bahwa keyakinan individu akan kemampuan diri akan

memprediksi kinerja dari perilakunya (Feist & Feist, 2008). Dalam penelitian ini,

self efficacy memberikan keyakinan akan kemampuan diri, sehingga individu

dengan diabetes menjadi percaya diri melakukan perilaku self management

(Sarkar et al., 2006). Tingkat self efficacy dan self management dalam diri subjek

inilah yang menjadi faktor keberhasilan dalam meningkatkan kualitas kesehatan

dan kepuasan hidup bagi individu dengan diabetes tipe 2.

Penelitian ini membagi subjek ke dalam tiga kategori tingkat self efficacy

dan self management yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Self efficacy tinggi yang

dimiliki oleh individu dengan diabetes tipe 2 membantu dalam pembentukan

perilaku kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Individu dengan diabetes tipe 2

menjadi percaya diri akan kemampuan yang dimiliki sehingga menjadi yakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

66

untuk melaksanakan self management (Sarkar et al., 2006). Self management

yang dilakukan individu dengan diabetes tipe 2 yaitu medication, diet,

monitoring, olahraga, kontrol rutin ke dokter, dan pengambilan keputusan. Self

efficacy yang tinggi juga membuat individu dengan diabetes tipe 2 memiliki

pikiran yang positif. Pikiran yang positif membuat individu dengan diabetes tipe

2 dapat memotivasi dirinya serta mengendalikan emosi ketika menghadapi situasi

kritis dan penuh tekanan terkait dengan penyakitnya (Benight & Bandura dalam

Schunk, 2012).

Individu dengan diabetes tipe 2 yang memiliki self efficacy rendah

cenderung tidak optimal dalam melaksanakan self management. Individu menjadi

kurang berusaha untuk keberhasilan self management. Hal ini menyebabkan

individu menjadi merasa tidak nyaman dalam melakukan diet, olahraga, dan

monitoring diabetes (O’Hea et al.,2009). Dengan demikian, individu menjadi

memiliki kepuasan hidup yang rendah dan memperburuk kondisi tubuhnya.

Tingkat korelasi (r=0471) sedang dalam penelitian ini dikarenakan oleh

faktor-faktor internal seperti keberhasilan pribadi yang dicapai, pengalaman

orang lain yang tekun melaksanakan self management diabetes, dukungan dari

lingkungan sekitar, serta emosi positif yang dimiliki oleh individu. Budaya juga

memberikan pengaruh pada tingkat korelasi. Subjek pada penelitian ini

merupakan orang Indonesia yang memiliki sifat sosial sehingga dukungan yang

diberikan pada penderita diabetes tipe 2 dapat meningkatkan ketaatan

melakukan self management (Schafer et al., 1986). Individu dengan diabetes tipe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

67

2 yang mendapatkan dukungan juga akan menjalankan self management secara

lebih terkontrol.

Pada hasil tambahan berdasarkan data demografis usia terlihat bahwa usia

memiliki korelasi secara positif dan signifikan dengan self efficacy. Penelitian ini

melibatkan subjek yang telah memasuki tahapan perkembangan usia dewasa

tengah dan akhir. Berdasarkan hasil perhitungan usia berkorelasi secara positif

dan signifikan dengan self efficacy (N= 48, r=0,307, p= 0.034). Artinya, jika

tingkat usia semakin bertambah maka semakin tinggi pula tingkat self efficacy

individu. Di samping itu usia tidak berkorelasi secara signifikan dengan self

management.

Pada masa dewasa tengah terjadi penurunan kondisi fisik secara bertahap

(Santrock, 2011). Penurunan kondisi fisik ini berbeda-beda antara satu individu

dengan individu lainnya. Di samping terjadinya penurunan kondisi fisik, pada

masa dewasa tengah dan akhir terjadi peningkatan crystallized intelligence dan

keahliannya dalam pengambilan keputusan (Santrock, 2011). Peningkatan

crystallized intelligence disebabkan oleh akumulasi informasi dan keterampilan

verbal yang terjadi selama masa perkembangan. Crystallized intelligence

merupakan kemampuan yang didasarkan pada pengalaman kumulatif.

Crystallized intelligence yang berkembang akan menunjukan performa yang

bagus dalam pengambilan keputusan pada masa dewasa akhir. Hal ini dapat

meningkatkan self efficacy sehingga individu memiliki kecemasan yang rendah

(Santrock, 2011). Peningkatan kemampuan ini dapat menjadi faktor dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

68

meningkatkan self efficacy pada individu dengan diabetes tipe 2 yang memasuki

masa dewasa tengah dan akhir. Hal ini dikarenakan individu memiliki

kemampuan untuk memecahkan masalah praktis sehingga dapat melakukan

pengambilan keputusan terhadap tugas yang diberikan (Santrock, 2011)

Pada penelitian juga didapatkan hasil bahwa usia tidak memiliki hubungan

yang signifikan dengan self management. Hal ini dikarenakan keefektifan

pelaksanaan self management pada diabetes tipe 2 dipengaruhi oleh pengetahuan,

dukungan sosial, dan partisipasi aktif individu dalam program diabetes (Taylor,

1999).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa self efficacy tinggi

yang dimiliki oleh individu dengan diabetes tipe 2 berhubungan dengan perilaku

self management. Individu dengan diabetes tipe 2 akan melaksanakan

medication, diet, monitoring, olahraga, dan pengambilan keputusan dengan

semakin baik. Hasil penelitian ini didukung oleh Al-Kwaldeh, Al-Hasan, dan

Froelicher (2012) yang mengatakan bahwa self efficacy tinggi juga memiliki

perilaku self management yang baik dalam diet, olahraga dan tes glikemia. Di

samping itu, usia juga memiliki korelasi yang signifikan pada self efficacy dan

tidak memiliki korelasi dengan self management.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

69

E. Keterbatasan Penelitian

Pada penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan dalam proses penelitian.

1. Pada proses pengambilan data, subjek penelitian belum mewakili sampel data

di wilayah Indonesia. Hal ini dikarenakan peneliti hanya mengambil data di

daerah Yogyakarta sehingga kurang mewakili keadaan subjek di seluruh

Indonesia. Subjek pada penelitian ini juga cenderung sedikit karena subjek

penelitian susah didapatkan dan tidak semua individu yang menderita diabetes

tipe 2 bersedia untuk diambil datanya.

2. Penelitian ini menggunakan teknik rating scale pada skala self efficacy yang

bertujuan untuk membuat subjek mampu memilih jawaban dengan spesifik.

Akan tetapi, subjek merasa sulit untuk menentukan jawaban berdasarkan

angka sehingga ada kemungkinan terjadi bias jawaban.

3. Pada penelitian ini kurangnya informasi mengenai data demografis subjek.

Hal ini menyebabkan deskripsi data subjek menjadi tidak lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

70

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan berdasarkan hasil

penelitian yaitu,

1. Self efficacy dan self management memiliki hubungan yang positif, tingkat

korelasi yang tergolong cukup, dan signifikan. Hal ini mengartikan semakin

tinggi self efficacy pada penderita diabetes tipe 2 maka akan semakin tinggi

pula self management dalam aktivitas sehari-hari. Sebaliknya, semakin rendah

self efficacy yang dimiliki penderita diabetes tipe 2 maka akan semakin redah

pula pelaksanaan self management dalam aktivitas sehari-hari.

2. Pada hasil tambahan berdasarkan data demografis terlihat bahwa usia

memiliki korelasi secara positif dan signifikan dengan self efficacy. Artinya,

jika tingkat usia semakin bertambah maka semakin tinggi pula tingkat self

efficacy individu. Jika tingat usia semakin kecil maka semakin rendah tingkat

self efficacy. Di samping itu usia tidak berkorelasi secara signifikan dengan

self management.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

71

B. Saran

1. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian selanjutnya diharapkan memperhitungkan keadaan subjek

dalam pengambilan data sehingga subjek mengetahui dengan benar maksud

jawaban yang diberikan. Kemudian, Penelitian selanjutnya dapat menyelidik

proses self efficacy dan self management pada penderita diabetes tipe 2.

Penelitian selanjutnya juga dapat membandingkan self efficacy dan self

management pada penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2.

2. Bagi Intasi Kesehatan di Indonesia

Instasi kesehatan dapat mengadakan pendampingan yang bersifat

meningkatkan self efficacy untuk mendukung peningkatan self management

yang dijalankan. Pendampingan peningkatan self efficacy dapat berupa

seminar, focus group discussion, dan kegiatan luar ruangan.

3. Bagi Para Individu dengan Diabetes Tipe 2

Individu dengan diabetes tipe 2 diharapkan memiliki keyakinan diri

dalam melaksanakan self management dalam kesehariannya. Keyakinan akan

kemampuan diri inilah yang mempengaruhi kepuasan hidup dan kondisi

kesehatan penderita diabetes tipe 2 di kedepannya. Keyakinan tersebut dapat

dibentuk dengan mengikuti pelatihan, seminar, dan perkumpulan sesama

individu diabetes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

72

Daftar Pustaka

American Psychological Association (APA). (2007). APA Dictionary of Psychology. Washington DC: APA

Abujudeh, B. A., Abu Al Rub, R. F., Al-Faouri I. G., & Gharaibeh, M. K. (2010).

The Impact of Lifestyle modification in Preventing or Delaying the Progression of Type 2 diabetes Mellitus Among High-Risk People in Jordan.Journal of Research in Nursing, 17(1), 32-34.

Aljasem, L. I,, Peyrot, M., Wissow L., & Rubin R. R. (2001). The Impact of Barriers

and Self-Efficacy on Self- Care on Type 2 Diabetes. The Diabetes Educator. 27, 393 - 404.

Al-Khawaldeh, O. A., Al-Hassan, M. A., & Froelicher, E. S. (2011). Self-efficacy,

Self Management, and Glycemic Control in Adilts with Type 2 Diabetes mellitus. Journal of Diabetes and Its Complications. 26, 10-16

Alwisol. (2009). Psikologi Kepribadian (ed. Rev). Malang: UMM Press American Diabetes Association. (2013). Diabetes Management in Correctional

Institutions. Diabetes Care, 36 (Suppl. 1), S86-S92 Anderson, R. J., Freedland, K., Clouse, R., & Lustman, P. J. (2001). The Prevalance

Of Comorbid Depression in adults with diabetes: a meta analysis. Diabetes Care 24:1069-1078

Azwar, Saifuddin. (2009). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka pelajar Azwar, Saifuddin. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka pelajar Bandura, Albert. (1986). Social Foundations of Thought and Action a Social

Cognitive Theory. New Jersey: Prentice Hall, Inc.,Englewood Cliffs Bandura, Albert. (1997). Self Efficacy: The Exercise of Control.USA: Freeman and

Company Bararah, V. F. (2012, July). Ini Alasan Penderita Diabetes Perlu Berolahraga.

DetikHealth. Diunduh 13 Mei, 2013, dari http://health.detik.com/read/2012/07/03/093056/1956246/763/ini-alasan-penderita-diabetes-perlu-olahraga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

73

Behrman, Kliegman, & Arvin. (1996). Ilmu Kesehatan Anak Nelson (Ed. Ke-15, Vol. 3). Jakarta: EGC

Bilous, R. W. (2002). Seri Kesehatan Bimbingan Dokter Pada Diabetes. Dian

Rakyat: Jakarta Badan Pusat Statistik(BPS). (2013). Penduduk Indonesia Menurut Provinsi 1971,

1980, 1990, 1995, 2000 dan 2010. Diunduh 13 Mei, 2013, dari http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&id_subyek=12

Brashers, V. L. (2003). Aplikasi Klinis Patofisiologi: PEMERIKSAAN 7

MANAJEMEN (Ed. Ke-2). Jakarta: EGC Cahyafitri, R. (2010, November 12). Jumlah penderita Diabetes Di Indonesia Terus

Meningkat. Diunduh 14 Maret, 2013, dari http://www.nationalgeographic.co.id/Jumlah-penderita-Diabetes-Di-Indonesia-Terus-Meningkat/

Cahyono, S. (2008). Gaya Hidup & Penyakit Modern. Yogyakarta: Kanisius Cobden, D. S., Niessen, L. W., Barr, C. E., Rutten, F. F. H., & Redekop, W. K.

(2010). Relationships among Self-Management, Patien Perception of Care, and Health Economic Outcomes for Decision-Making and Clinical Practice in Type 2 Diabetes. Value in Health. 13:1, 138 - 147

Creer, T. L., & Holroyd, K. A. (1997). Self-Management. Dalam Baum, Andrew.,

Newman, Stanton., Weinman, John., West, Robert., & McManus, Chris (Ed.), Cambridge Handbook of Psychology, Health, and Medicine (hh. 255-258). USA: Cambridge University Press

Datastatistik-Indonesia. (2013). Proyeksi Penduduk Indonesia Menurut Kelompok

Umur dan Jenis Kelamin. Diunduh 13 Mei, 2013 dari http://www.datastatistik-indonesia.com/portal/index.php?option=com_proyeksi&task=show&Itemid=172

Devettere, R. J. (2010). Practical Decision Making In Health Care Ethnics: Cases

and Concepts (Ed. Ke-3). Washington, D.C.: Georgetown University Press Feist J., & Feist G. J. (2008). Theories of Personality (ed. Ke-6). Yogyakarta: Pustaka

Pelajar Friedenberg L. (1995). Psychological Testing: Design, Analysis, and Use. USA:

Allyn and Bacon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

74

Funnell, M. M., & Anderson, R. M. (2004). Empowerment and Self-Management of Diabetes. Clinical Diabetes. 22:3, 123-127

Funnell, M. M., Brown, T. L., Childs, B. P., Hosey, G. M., Jensen, B., Maryniuk, M.,

Peyrot, M., Piette, J. D., Reader, D., Siminerio, L. M., Weinger, K., & Weiss, M. A. (2008). National Standards for Diabetes Management Education. Diabetes Care. 31, S97- S104

Ganong, W.F. (1995). Fisiologi Kedokteran (ed. Ke-14). Jakarta: EGC Gonder-Frederick, L.A.G., Cox, D. J., & Ritterband L. M. (2002). Diabetes and

Behavioral Medicine : The Second Decade. Journal of Consulting and Clinical Psychology. Vol 70: 3, 611-625

Gordon, June. (2007). Food for Life. Dalam McDowell, Joan R. S., Matthews,

David., & Brown, Florence (Ed.). Diabetes: A Handbook for The Primary Healthcare Team (Ed. Ke-2)(hh. 123-150). UK: Elsevier

Health & Administration Development Group. (1999). Diabetes Management:

Clinical Pathways, Guidelines, and Patient Education, 1999. Gaithersburg, Maryland: Pengarang

Hill-Briggs, F., Gary, T. L., Bone, L. R., Hill, M. N., Levine, D. M., & Brancati, F. L.

(2005). Medication Adherence and Diabetes Control in Urban African Americans With Type 2 Diabetes. Health Psychology. 24: 4, 349-357

Hufman, Vernoy & Vernoy. (2000). Psychology in Action 5th edition.John Wiley &

Sonc, Inc: USA Hummel, F. L. (2013). Powerlessness. Dalam Lubkin, Ilene M., & Larsen, Pamala

D(Ed.). Chronic Illness: Impact and Intervention (Ed. Ke-8)(hh.315-337). USA: Jones & Bartlett Learning

Johnson, M.(1998).Diabetes Terapi dan Pencegahan.Indonesia Publishing House:

Bandung Kanbara, S., Taniguchi, H., Sakaue, M., Wanga, D., Takaki, J., Yajima, Y., Naruse,

F., Kojima, S., Sauriasari, R., & Ogino, K. (2008). Social support, self-efficacy and psychological stress responses among outpatients with diabetes in Yogyakarta, Indonesia. Diabetes Research and Clinical Practice. 80, 56-62

Kanner, S., Hamrin, V., & Grey, M. (2003). Depression in Adolescent With Diabetes.

Journal of Child and Adolescent Psychiatric Nursing. 16(1), 15-24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

75

Klinik Diabetes Nusantara. (2007). Kontrol HbA1C. Diunduh 13 Mei, 201 dari http://www.klinikdiabetesnusantara.com/pages/tentang-diabetes/kontrol-hba1c.php

Kummar, Abbas, & Fauston. (2005). Robbins & Cotran Dasar Patologis Penyakit

(ed. Ke-7). Penerbit Buku Kedokteran: EGC Lerman, Israel. (2005). Adherence to Treatment: The Key for Avoiding Long-Term.

Archives of Medical Research. 36, 300-306 Levich, B. R. (2007). Self-Management in Chronic Illness. Dalam Nuovo, Jim (Ed.),

Chronic Disease Management (hh. 9-31). USA: Springer Macrodimitris & Endler. (2001). Coping, Control, and Adjustment in Type 2

Diabetes. Health psychology, 3, 208-216 Mamerow, M. M. (2008). Biopsychosocial Outcomes of a Resilience and Diabetes

Self-Management. United States: IMM Maribel Salas, Dyfrig Hughes, Alvaro Zuluaga, Kawitha Vardeva, Maximilian

Lebmeier. 2009. Costs of Medication Nonadherence in Patients with Diabetes Mellitus: A Systematic Review and Critical Analysis of the Literature.Value in Health.12,915-922

Marshal, J. C., & McHardy, B. (1999). Principles of Self Management: The Key To

Personal and Professional Success. Canada: Testing Consultans International Ltd

McDowell, J., & Brown, F. (2007). Monitoring Diabetes. Dalam McDowell, Joan R.

S., Matthews, David., & Brown, Florence (Ed.). Diabetes: A Handbook for The Primary Healthcare Team (Ed. Ke-2)(hh. 151-172). UK: Elsevier

Misnadiarly. (2006). Gangren, Ulcer, Infeksi. Mengenal, Menanggulangi, dan

Mencegah Komplikasi (ed. Ke-1). Jakarta: Pustaka Populer Obor Myers, D. G. (1983). Social Psychology. USA: McGraw-Hill Nam, S., Chesla, C., Stotts, N. A., Kroon, L., & Janson, S. L. (2011). Barrier to

Diabetes Management: Patient and Provider Factors.Diabetes Research and Clinical Practice.93, 1-9

Nuovo, Jim. (2007).Chronic Disease Management .USA: Springer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

76

O’Hea, E. L., Moon, S., Grothe, K. B., Boudereaux, E., Bodenlos, J. S., Wallston, K., Brantley P. J. (2009). The Interaction Of locus of Control, Self-Efficacy, and Outcome Expectancy in Relation to HbA1c in Medically Underserved Individuals with Type 2 Diabetes. Journal Behavior Medicine. 32, 106-117

Park, H., Hong, Y., Lee, H., Ha, E., Sung, Y. (2004). Individuals With Type 2

Diabetes and Depressive Symptoms Exhibited lower Adherence With Self-Care. Journal of Clinical Epidemiology. 57, 978-984

Paul, C., Wayne, K., Joan, R., & Edward, W. (2001). The Patient-Provider

Relationship: Attachment Theory and Adherence to Treatment in Diabetes. The American Journal of Psychiatry. 158, 29-35

Pdpersi, (2011, November 11). RI Ranking Keempat Jumlah Penderita Diabetes

Terbanyak Dunia. Dipungut 8 Maret, 2013, dari http://www.pdpersi.co.id/RI-Ranking-Keempat-Jumlah-Penderita-Diabetes-Terbanyak-Dunia/

Pervin, L. A., Cervone, P., & John, O. P. (2010). Psikologi Kepribadian Teori &

Penelitian (ed. Ke-9). Jakarta: Kencana Prenada Media Group Peyrot, M., Burns, K. K., Daviesc, M., Forbes, A., Hermanse, N., Holtf, R., Kalrag,

S., Nicolucci, A., Pouwer, F., Wensj, J., Willaingk, I., & Skovlundl, S. E. (2012). Diabetes Attitudes Wishes and Needs 2 (DAWN2): A multinational, multi-stakeholder study of psychosocial issues in diabetes and person-centred diabetes care. Diabetes Research and Clinical Practice. 1-11

Pramudiarja, A.U.(2012, Februari 20). Ini Bedanya Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2.

Diunduh 8 Maret, 2013, dari http://m.detik.com/health/read/2012/02/20/162754/1847096/763/

Purtierplacenta, (2011, November 10). Pentingnya Pemeriksaan Gula Darah bagi

Penderita Diabetes. Diunduh 14 Mei, 2013, dari http://www.purtierplacenta.com/kontrol-gula-darah-pada-penderita-diabetes/

Regina.(tanpa tahun). Olahraga untuk Penderita Diabetes. Diunduh 13 Mei, 2013,

dari http://www.diabetesmelitus.org/olahraga-untuk-penderita-diabetes/ RiauPosOnline. (2012, Juli 20). Penderita Diabetes Tipe Dua Di Indonesia Capai 90

Persen. Diunduh 8 Maret, 2013, dari http://www.RiauPos.co/Penderita- Diabetes-Tipe-Dua-Di-Indonesia-Capai-90-Persen/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

77

Rose, M., Flieghe, H., Hildebrandt, M., Schirop, T., & Klapp, B. F. (2002). The Network of psychological Variables in patient with Diabetes and Their Importance for Quality ofLife and Metabolic Control. Diabetes Care, 25, 35-42

Santoso, A. (2010). Statistik untuk Psikologi: Dari Blog menjadi Buku. Yogyakarta:

USD Santrock, J.W. (1995). Life Span Development – Perkembangan Masa Hidup (ed. Ke-

5)(jilid 2). Jakarta: Erlangga Santrock, J.W. (2011). Life Span Development – Perkembangan Masa Hidup (ed. Ke-

13)(jilid 2). Jakarta: Erlangga Saiiari, A., Moslehi, M., & Sajadiyan, M. (2011). Effects of Crawl Swimming on

Depression in Type 2 Diabetic Patients. Procedia- Social and Behavioral Sciences. 30, 2156- 2160

Sarkar U., Fisher L., & Schillinger D. (2006). Is Self-Efficacy Associated with

Diabetes Self-Management Across Race/ Ethnicity and Health literacy. Diabetes Care. 29:4, 823 – 829

Savoca, M., & Miller, C. (2001). Food selection and Eating Pattern: Themes Found

among People with Type 2 Diabetes Mellitus. Journal of Nutrition Education. 33(4), 224-233

Schafer, L. C., McCaul, K. D., & Glasgow, R. E. (1986). Supportive and

Nonsupportive Family Behavior: Relation Adherence and Metabolic Control in Person with Type I diabetes. Diabetes Care.9:2,79-85

Schunk, D. H. (2012). Learning Theories an Educational Perspective (ed. Ke-6).

Yogyakarta:Pustaka Pelajar Senécal, C., Nouwen, A., & White, D. (2000). Motivation and Dietary Self-Care in

Adults With Diabetes: Complementary or Competing Constructs?. Health Psychology, 5, 452-457

Sugiyono. (2008). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed

Methods). Bandung: Alfabeta Sustrani, L., Alam, S., & Hadibroto, I. (2006). Diabetes. Jakarta: Gramedia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

78

Sutedjo, A.Y. (2010). 5 Strategi Penderita Diabetes Melitus Berusia Panjang. Yogyakarta: Kanisius

Taylor, S. E. (1999). Health Psychology (ed. Ke-4). Singapur: McGraw-Hill

International Edition Taylor, S. E., Peplau, L. A., & Sears, D. O. (2009). Psikologi Sosial (ed. Ke -12).

Jakarta: Kencana Prenada Media Group Thoolen, B. J., De Ridder, D. T., Bensing, J. M., Gorter, K. J., & Rutten, G. E.

(2006). Psychological Outcomes of Patients With Screen-Detected Type 2 Diabetes. Diabetes Care. 29(10), 2257-2262

Usman, H., & Akbar P. S. (2006). Pengantar Statistika (ed. Ke-2). Jakarta: Bumi

Aksara Walpole, R. E. (1988). Pengantar Statistika (ed. Ke-3). Jakarta: PT Gramedia Watari, K., Letamendi, A., Elderkin-Thompson, V., Haroon, E., Miller, J., Darwin,

C., & Kumar A. (2006). Cognitive Function in Adults with Type 2 Diabetes and Major Depression. Archives of Clinical Neuropsychology. 21, 786- 796

Williams K. E., & Bond M. J. (2010). The Roles of Self Efficacy, Outcome

Expectancies and Social Support in the Self-Care Behaviours of Diabetics. Psychology, Health & Medicine, 7:2, 127 – 141

Woolfolk, A. (2009). Educational Psychology ACTIVE LEARNING EDITION (ed.

Ke-10). Yogyakarta: Pustaka Pelajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

79

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

80

LAMPIRAN 1

SKALA UJI COBA

Yogyakarta, Agustus 2013

Kepada:

Saudara/i yang berpartisipasi

Dengan hormat, saya:

Nama : Ni Made Brigitha A. P. D

Fakultas : Psikologi

Universitas : Sanata Dharma

Dalam rangka penyusunan tugas akhir, untuk menyelesaikan tanggung jawab sebagai

mahasiswa. Maka saya mohon bantuan dan kesediaan Saudara/i untuk memberikan

tanggapan terhadap pernyataan yang telah saya susun dalam skala ini. Tanggapan

yang saudara/i berikan akan terjaga kerahasiaannya. Oleh karena itu, Saudara/i

dimohon untuk menjawab sesuai dengan keadaan Saudara/i yang sebenarnya.

Saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Saudara/i untuk berpartisipasi dalam

penelitian saya ini.

Hormat saya,

Ni Made Brigitha A. P. D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

81

DATA IDENTITAS

Inisial :

Tempat/ Tanggal Lahir :

Usia :

Jenis Kelamin : P / L

Lama terkena diabetes : ……. Tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

82

SKALA I

Petunjuk:

Baca dan pahami setiap pernyataan berikut, kemudian nyatakan apakah isi

pernyataan itu sesuai dengan diri Anda, dengan cara memberikan tanda silang (X)

pada salah satu jawaban yang tersedia.

Adapun pilihan jawaban tersebut adalah:

S : Bila pernyataan tersebut “Selalu” dengan diri Anda.

HS : Bila pernyataan tersebut “Hampir Selalu” dengan diri Anda.

J : Bila pernyataan tersebut “Jarang” dengan diri Anda.

TP : Bila pernyataan tersebut “Tidak Pernah” dengan diri Anda.

Anda bebas untuk menentukan pilihan jawaban Anda sendiri. Dalam hal ini tidak

ada jawaban benar atau salah, karena jawaban Anda yang mencerminkan diri

masing-masing.

Contoh cara pengisian:

Pernyataan Jawaban

Saya rajin berolahraga setiap pagi S HS J TP

Ketika Anda keliru memilih jawaban dan memberi tanda silang (X), maka

Anda dapat mengganti pilihan jawaban dan memberi tanda silang (X) pada pilihan

jawaban yang sesuai.

Contoh koreksi:

Pernyataan Jawaban

Saya rajin berolahraga setiap pagi S HS J TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

83

NO PERNYATAAN JAWABAN

1. Saya minum obat setiap hari. S HS J TP

2. Saya minum obat tepat waktu. S HS J TP

3. Saya minum obat secara teratur. S HS J TP

4. Saya minum obat dengan dosis yang tepat. S HS J TP

5. Saya minum obat sesuai petunjuk dokter. S HS J TP

6. Saya menyimpan obat ditempat yang

seharusnya.

S HS J TP

7. Saya menjaga obat agar tidak terkontaminasi hal

lain.

S HS J TP

8. Terkadang saya lupa untuk minum obat setiap

hari.

S HS J TP

9. Saya minum obat lebih dari waktu yang

dianjurkan.

S HS J TP

10. Saya minum obat jika ada yang mengingatkan S HS J TP

11. Saya minum obat dengan dosis kurang dari

aturan.

S HS J TP

12. Saya tidak mengkonsultasikan aturan minum

obat yang saya konsumsi pada dokter.

S HS J TP

13. Saya meletakan obat saya disembarang tempat. S HS J TP

14. Menyimpan obat dimana saja tidak mengurangi

kualitas obat yang saya minum.

S HS J TP

15. Setiap hari saya melakukan pengelolaan pola

makan.

S HS J TP

16. Pola makan yang saya pilih sesuai dengan

anjuran dokter.

S HS J TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

84

17. Pola makan saya sesuai dengan aturan diet yang

ditetapkan untuk menjaga berat badan ideal.

S HS J TP

18. Saya makan dengan tetap menjaga berat badan

saya.

S HS J TP

19. Saya memperhitungkan asupan karbohidrat pada

makanan yang dikonsumsi sesuai dengan

anjuran dokter.

S HS J TP

20. Saya memperhitungkan asupan lemak pada

makanan yang dikonsumsi sesuai dengan

anjuran dokter.

S HS J TP

21. Pola makan saya seperti orang yang tidak

menderita diabetes

S HS J TP

22. Saya makan tanpa mengikuti pola yang

dianjurkan dokter

S HS J TP

23. Saya makan dengan porsi yang sama seperti

sebelum didiagnosis diabetes

S HS J TP

24. Saya makan secara berlebihan tanpa menjaga

berat badan

S HS J TP

25. Jumlah karbohidrat yang saya konsumsi, tidak

saya batasi.

S HS J TP

26. Jumlah lemak dalam makanan saya tidak saya

batasi jumlahnya.

S HS J TP

27. Saya melakukan pengecekan gula darah secara

rutin.

S HS J TP

28. Dalam keadaan sehat saya tetap melakukan

pengecekan gula darah.

S HS J TP

29. Saya melakukan pengecekan kadar gula darah

hanya jika diperlukan.

S HS J TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

85

30. Saya merasa perlu melakukan pengecekan gula

darah ketika saya merasa tidak sehat.

S HS J TP

31. Saya melakukan olahraga 3 – 4 kali seminggu. S HS J TP

32. Saya selalu meluangkan waktu untuk

berolahraga

S HS J TP

33. Saya melakukan olahraga seperti berjalan,

berlari, olahraga lainnya.

S HS J TP

34. Saya mengikuti senam untuk menjaga

kesehatan.

S HS J TP

35. Olahraga yang saya lakukan terlebih dahulu

saya konsultasikan dengan dokter.

S HS J TP

36. Saya menanyakan pada dokter jenis olahraga

yang dapat dilakukan.

S HS J TP

37. Saya melakukan olahraga sesekali saja. S HS J TP

38. Saya terlalu sibuk untuk berolah raga. S HS J TP

39. Saya hanya melakukan rutinitas seperti biasa

tanpa berolahraga.

S HS J TP

40. Saya malas mengikuti program senam bagi

pasien diabetes

S HS J TP

41. Saya melakukan olahraga sesuai dengan

pemahaman saya saja.

S HS J TP

42. Saya tidak menanyakan jenis-jenis olahraga

yang baik bagi kesehatan saya pada dokter.

S HS J TP

43. Saya melakukan kontrol secara rutin ke dokter. S HS J TP

44. Ketika sehat saya tetap memeriksakan kondisi

diabetes saya pada dokter.

S HS J TP

45. Saya memeriksakan gula darah ketika menemui

dokter.

S HS J TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

86

46. Saya menanyakan perkembangan kesehatan

saya setiap kali berjunjung ke dokter.

S HS J TP

47. Saya melakukan kontrol ke dokter jika

diperlukan saja.

S HS J TP

48. Ketika merasa tidak sehat saya baru

memeriksakan kondisi diabetes saya.

S HS J TP

49. Saya sering tidak menanyakan keadaan gula

darah saya

S HS J TP

50. Saya hanya melalukan kontrol tanpa

menanyakan perkembangan kesehatan saya.

S HS J TP

51. Ketika gula darah saya naik saya tahu yang

harus saya lakukan.

S HS J TP

52. Saya tahu makanan yang baik bagi saya ketika

sedang berada di pesta.

S HS J TP

53. Ketika gula darah saya turun saya tahu yang

harus dilakukan

S HS J TP

54. Saya mengetahui akibat yang akan terjadi bila

saya tidak minum obat secara terarur.

S HS J TP

55. Saya mengetahui penyebab ketika kondisi gula

darah saya naik.

S HS J TP

56. Saya mengetahui dampak dari olahraga teratur

bagi kesehatan saya

S HS J TP

57. Saya kurang memahami kondisi diabetes saya

sehingga saya kurang yakin dengan apa yang

harus saya lakukan ketika kondisi saya

menurun.

S HS J TP

58. Saat pesta, saya tidak memilih makanan. S HS J TP

59. Saya bingung dengan cara menjaga tingkat gula S HS J TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

87

darah.

60. Saya tidak mengetahui penyebab ketika kondisi

saya menurun.

S HS J TP

61. Saya mengambil keputusan hanya berdasarkan

pemahaman saya.

S HS J TP

62. Saya mengambil keputusan tanpa mengetahui

akibat yang akan terjadi berkaitan dengan

diabetes saya.

S HS J TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

88

SKALA II

Petunjuk:

Baca dan pahami setiap pernyataan berikut, kemudian nyatakan apakah isi

pernyataan itu sesuai dengan diri Anda, dengan cara memberikan tanda lingkar

( ) pada salah satu jawaban yang tersedia. Semakin ke kiri menunjukkan tingkatan

angka yang semakin kecil, sedangkan semakin ke kanan menunjukkan tingkatan

angka yang semakin besar

Anda bebas untuk menentukan pilihan jawaban Anda sendiri. Dalam hal ini tidak

ada jawaban benar atau salah, karena jawaban Anda yang mencerminkan diri

masing-masing.

Contoh cara pengisian:

Pernyataan

Saya mampu berolahraga setiap pagi

Tidak mampu 1 2 3 4 5 mampu

Ketika Anda keliru memilih jawaban dan memberi tanda silang (X), maka

Anda dapat mengganti pilihan jawaban dan memberi tanda silang (X) pada pilihan

jawaban yang sesuai.

Contoh koreksi:

Pernyataan

Saya mampu berolahraga setiap pagi

Tidak mampu 1 2 3 4 5 mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

89

NO PERNYATAAN

1 Saya percaya bahwa saya menjalankan tugas-tugas yang diberikan sesuai

standar.

Tidak percaya 1 2 3 4 5 percaya

2 Saya mampu melakukan tuntutan tugas yang sulit.

Tidak Mampu 1 2 3 4 5 Mampu

3 Saya siap menghadapi rintangan dalam melaksanakan tugas.

Tidak Siap 1 2 3 4 5 Siap

4 Saya menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.

Tidak Menyelesaikan 1 2 3 4 5 Menyelesaikan

5 Saya mencari pemecahan untuk persoalan sulit agar tugas yang diberikan

dapat selesai.

Tidak Mencari 1 2 3 4 5 Mencari

6 Saya mengerjakan setiap tugas yang diberikan dengan optimal.

Tidak Mengerjakan 1 2 3 4 5 Mengerjakan

7 Tuntutan tugas bukan lah suatu beban bagi saya.

Tidak Beban 1 2 3 4 5 Beban

8 Saya melaksanakan tugas yang saya pilih sendiri.

Tidak Melaksanakan 1 2 3 4 5 Melaksanakan

9 Saya cenderung menghindari tugas yang sulit dilakukan.

Tidak Menghindar 1 2 3 4 5 Menghindar

10 Saya takut menghadapi tugas yang tidak saya pahami.

Tidak Takut 1 2 3 4 5 Takut

11 Saya tidak mengerjakan setiap tugas yang diberikan secara optimal.

Tidak Mengerjakan 1 2 3 4 5 Mengerjakan

12 Saya menunda pengerjaan ketika mulai terbebani dengan tugas yang ada.

Tidak Menunda 1 2 3 4 5 Menunda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

90

13 Saya lebih senang melakukan tugas yang mudah.

Tidak Senang 1 2 3 4 5 Senang

14 Saya menyerah ketika menghadapi kesulitan dalam pelaksanaan tugas.

Tidak Menyerah 1 2 3 4 5 Menyerah

15 Dalam kondisi apa pun saya dapat bekerja secara optimal

Tidak Bekerja 1 2 3 4 5 Bekerja

16 Lingkungan yang tidak kondusif tidak menghalangi saya dalam

berkegiatan.

Tidak Menghalangi 1 2 3 4 5 Menghalangi

17 Ketika ada hal yang tidak sesuai dengan keinginan, saya tetap dapat

menangani dengan baik.

Tidak Dapat 1 2 3 4 5 Dapat

18 Saya tahu apa yang harus dilakukan ketika menghadapi kesulitan

Tidak Mengetahui 1 2 3 4 5 Mengetahui

19 Saya siap menangani kondisi apa pun dalam hidup.

Tidak Siap 1 2 3 4 5 Siap

20 Ketika saya gagal melakukan suatu hal, saya akan mencoba melakukannya

kembali

Tidak Mencoba 1 2 3 4 5 Mencoba

21 Saya mampu melaksanakan tugas dalam kondisi yang sulit.

Tidak Mampu 1 2 3 4 5 Mampu

22 Saya dapat melaksanakan tugas jika bekerja dalam kondisi nyaman.

Tidak Melaksanakan 1 2 3 4 5 Melaksanakan

23 Saya kesulitan melaksanakan tugas ketika lingkungan tidak mendukung

Tidak Kesulitan 1 2 3 4 5 Kesulitan

24 Saya resah ketika hal yang saya lakukan tidak sesuai dengan keinginan

Tidak Resah 1 2 3 4 5 Resah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

91

25 Saya bingung ketika menghadapi situasi sulit.

Tidak Bingung 1 2 3 4 5 Bingung

26 Saya hanya dapat melaksanakan tugas dalam kondisi mudah

Tidak Melaksanakan 1 2 3 4 5 Melaksanakan

27 Saya berhenti berusaha ketika saya gagal melaksanakan tugas

Tidak Berusaha 1 2 3 4 5 Berusaha

28 Saya tidak yakin dalam melaksanakan tugas ketika menghadapi kondisi

yang sulit

Tidak Yakin 1 2 3 4 5 Yakin

29 Saya memiliki keterampilan yang cukup untuk melaksanakan tugas yang

diberikan.

Tidak Memiliki 1 2 3 4 5 Memiliki

30 Ketika menghadapi kesulitan, saya mencari solusi untuk menyelesaikannya

Tidak Mencari 1 2 3 4 5 Mencari

31 Saya yakin akan kemampuan saya dalam melaksanakan setiap tugas

Tidak Mampu 1 2 3 4 5 Mampu

32 Saya mampu menghadapi setiap kesulitan yang saya hadapi.

Tidak Mampu 1 2 3 4 5 Mampu

33 Saya yakin mampu melakukan tugas sulit jika saya berusaha

Tidak Yakin 1 2 3 4 5 Yakin

34 Jika saya gagal, saya tahu bagaimana untuk memperbaikinya

Tidak Mengetahui 1 2 3 4 5 Mengetahui

35 Dalam menghadapi tugas sulit, saya punya banyak cara untuk

menghadapinya

Tidak Ada cara 1 2 3 4 5 Ada Cara

36 Saya tidak yakin dengan keterampilan yang saya miliki dalam pelaksanaan

tugas

Tidak Yakin 1 2 3 4 5 Yakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

92

37 Saya cenderung menyerah ketika merasa tidak mampu

Tidak Menyerah 1 2 3 4 5 Menyerah

38 Saya hanya mampu melakukan tugas-tugas tertentu

Tidak Mampu 1 2 3 4 5 Mampu

39 Saya tidak mampu menghadapi tugas-tugas yang diberikan

Tidak Mampu 1 2 3 4 5 Mampu

40 Saya menunggu pertolongan ketika menghadapi kesulitan

Tidak Menunggu 1 2 3 4 5 Menunggu

41 Saya malas memperbaiki kegagalan dalam setiap tugas yang saya lakukan

Tidak Memperbaiki 1 2 3 4 5 Memeperbaiki

42 Saya bingung dalam menghadapi tugas-tugas yang sulit

Tidak Bingung 1 2 3 4 5 Bingung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

93

LAMPIRAN 2

RELIABILITAS SKALA

A. Self Management

Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary

N % Cases

Valid 30 100.0

Excluded(a)

0 .0

Total

30 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Item Statistics

Mean Std. Deviation N M1 3.6000 .72397 30 M2 3.5000 .77682 30 M3 3.6000 .85501 30 M4 3.7667 .67891 30 M5 3.9000 .30513 30 M6 3.6667 .66089 30 M7 3.7667 .50401 30 M8 3.2333 .81720 30 M9 3.2000 .96132 30 M10 3.6000 .81368 30 M11 3.5667 .72793 30 M12 3.3000 1.08755 30 M13 3.5333 .89955 30 M14 3.1667 1.05318 30 M15 3.2333 .93526 30 M16 3.1333 .97320 30 M17 3.0000 .94686 30 M18 3.1667 .91287 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

94

M19 3.1667 .98553 30 M20 3.1333 1.10589 30 M21 3.0000 1.14470 30 M22 2.9333 1.04826 30 M23 3.0667 1.20153 30 M24 3.5333 .77608 30 M25 3.3333 .84418 30 M26 3.2000 .99655 30 M27 3.5000 .68229 30 M28 3.5333 .73030 30 M29 3.1000 .88474 30 M30 2.0333 1.21721 30 M31 2.7000 1.23596 30 M32 3.3333 .80230 30 M33 3.3667 .80872 30 M34 2.4667 1.27937 30 M35 1.9000 1.12495 30 M36 2.1000 1.32222 30 M37 2.9000 1.15520 30 M38 3.1333 .81931 30 M39 2.7333 1.04826 30 M40 3.1000 1.02889 30 M41 2.0000 1.08278 30 M42 2.8000 1.09545 30 M43 3.4667 .81931 30 M44 3.3667 1.03335 30 M45 2.9333 1.04826 30 M46 3.3667 .88992 30 M47 2.7333 1.11211 30 M48 2.8000 1.18613 30 M49 3.0667 .90719 30 M50 2.7333 1.11211 30 M51 3.7667 .43018 30 M52 3.3000 .79438 30 M53 3.6667 .60648 30 M54 3.6333 .55605 30 M55 3.3667 .80872 30 M56 3.8000 .48423 30 M57 2.6333 .99943 30 M58 3.0000 .98261 30 M59 3.2667 1.01483 30 M60 2.5000 1.19626 30 M61 2.7000 1.14921 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

95

M62 2.8333 1.05318 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted M1 191.3333 390.299 .557 .873 M2 191.4333 389.771 .534 .873 M3 191.3333 385.057 .625 .871 M4 191.1667 389.247 .636 .872 M5 191.0333 402.861 .310 .876 M6 191.2667 404.892 .054 .878 M7 191.1667 397.178 .464 .875 M8 191.7000 389.459 .516 .873 M9 191.7333 395.995 .257 .876 M10 191.3333 398.368 .238 .876 M11 191.3667 396.999 .318 .875 M12 191.6333 393.895 .270 .876 M13 191.4000 399.628 .176 .877 M14 191.7667 404.599 .025 .879 M15 191.7000 391.666 .384 .874 M16 191.8000 399.062 .173 .877 M17 191.9333 398.754 .188 .877 M18 191.7667 399.564 .174 .877 M19 191.7667 388.254 .451 .873 M20 191.8000 391.131 .329 .875 M21 191.9333 380.754 .553 .871 M22 192.0000 391.655 .337 .875 M23 191.8667 394.395 .229 .877 M24 191.4000 394.731 .370 .875 M25 191.6000 393.490 .375 .874 M26 191.7333 394.271 .290 .875 M27 191.4333 393.909 .457 .874 M28 191.4000 395.076 .384 .875 M29 191.8333 390.764 .435 .874 M30 192.9000 393.679 .240 .877 M31 192.2333 391.289 .285 .876 M32 191.6000 403.007 .096 .878 M33 191.5667 402.806 .101 .878 M34 192.4667 395.775 .184 .878 M35 193.0333 390.033 .348 .875 M36 192.8333 384.764 .390 .874 M37 192.0333 384.378 .465 .873

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

96

M38 191.8000 414.097 -.240 .881 M39 192.2000 384.303 .520 .872 M40 191.8333 402.764 .071 .879 M41 192.9333 392.478 .305 .875 M42 192.1333 396.671 .204 .877 M43 191.4667 386.189 .618 .872 M44 191.5667 384.668 .519 .872 M45 192.0000 405.241 .010 .880 M46 191.5667 393.495 .353 .875 M47 192.2000 394.166 .257 .876 M48 192.1333 394.051 .240 .876 M49 191.8667 388.464 .488 .873 M50 192.2000 391.476 .319 .875 M51 191.1667 402.006 .265 .876 M52 191.6333 398.171 .251 .876 M53 191.2667 398.064 .344 .875 M54 191.3000 396.562 .446 .875 M55 191.5667 399.289 .211 .876 M56 191.1333 403.568 .152 .877 M57 192.3000 390.562 .385 .874 M58 191.9333 394.409 .292 .875 M59 191.6667 383.402 .562 .872 M60 192.4333 397.426 .166 .878 M61 192.2333 397.495 .173 .877 M62 192.1000 390.507 .364 .874

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

97

B. Self Efficacy

Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary

N % Cases

Valid 30 100.0

Excluded(a)

0 .0

Total

30 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.708 42

Item Statistics

Mean Std. Deviation N S1 4.4667 .68145 30 S2 3.8000 1.12648 30 S3 4.4000 .85501 30 S4 4.4333 .81720 30 S5 4.3333 .84418 30 S6 4.3667 .92786 30 S7 2.4000 1.52225 30 S8 1.4000 .81368 30 S9 3.4333 1.45468 30 S10 3.2000 1.47157 30 S11 1.9000 .95953 30 S12 2.8333 1.41624 30 S13 1.4333 1.10433 30 S14 3.8667 1.38298 30 S15 4.0667 .94443 30 S16 2.6000 1.49943 30 S17 4.1333 1.10589 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

98

S18 4.4667 .68145 30 S19 4.6667 .54667 30 S20 4.4333 1.00630 30 S21 3.7667 1.19434 30 S22 1.2000 .48423 30 S23 2.9000 1.39827 30 S24 2.3000 1.20773 30 S25 3.6000 1.52225 30 S26 1.8333 1.20583 30 S27 1.7667 1.13512 30 S28 2.3333 1.26854 30 S29 4.3667 .66868 30 S30 4.3667 1.03335 30 S31 4.7000 .65126 30 S32 4.4333 .67891 30 S33 4.6333 .49013 30 S34 4.4333 .72793 30 S35 4.2667 .98027 30 S36 1.7667 .97143 30 S37 3.4333 1.43078 30 S38 1.9667 1.09807 30 S39 2.1000 1.24152 30 S40 3.0000 1.53128 30 S41 1.6667 .95893 30 S42 3.1667 1.31525 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted S1 134.1667 166.144 -.119 .715 S2 134.8333 162.144 .038 .712 S3 134.2333 158.737 .234 .702 S4 134.2000 160.097 .181 .704 S5 134.3000 152.286 .553 .688 S6 134.2667 166.616 -.124 .718 S7 136.2333 164.530 -.060 .723 S8 137.2333 163.289 .027 .710 S9 135.2000 144.648 .507 .680 S10 135.4333 143.702 .529 .678 S11 136.7333 169.237 -.226 .723 S12 135.8000 144.717 .522 .680 S13 137.2000 162.441 .030 .712

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

99

S14 134.7667 141.082 .655 .670 S15 134.5667 150.944 .546 .686 S16 136.0333 177.413 -.379 .745 S17 134.5000 156.259 .254 .700 S18 134.1667 157.316 .394 .697 S19 133.9667 157.895 .460 .697 S20 134.2000 153.200 .414 .692 S21 134.8667 150.189 .441 .688 S22 137.4333 166.875 -.207 .715 S23 135.7333 152.478 .292 .697 S24 136.3333 153.678 .313 .696 S25 135.0333 141.137 .582 .673 S26 136.8000 156.510 .217 .702 S27 136.8667 168.120 -.166 .723 S28 136.3000 165.666 -.084 .721 S29 134.2667 159.857 .249 .702 S30 134.2667 160.271 .121 .707 S31 133.9333 165.375 -.077 .713 S32 134.2000 158.924 .300 .701 S33 134.0000 162.138 .171 .706 S34 134.2000 156.097 .434 .695 S35 134.3667 151.413 .503 .688 S36 136.8667 173.775 -.398 .731 S37 135.2000 144.993 .507 .681 S38 136.6667 160.989 .083 .709 S39 136.5333 170.395 -.229 .729 S40 135.6333 141.964 .554 .675 S41 136.9667 172.378 -.349 .729 S42 135.4667 145.499 .545 .680

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

100

Reliability (setelah menghilangkan item negatif)

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N % Cases Valid 30 100.0

Excluded(

a) 0 .0

Total

30 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Item

s

.865 30

Item Statistics

Mean Std. Deviation N S2 3.8000 1.12648 30 S3 4.4000 .85501 30 S4 4.4333 .81720 30 S5 4.3333 .84418 30 S8 1.4000 .81368 30 S9 3.4333 1.45468 30 S10 3.2000 1.47157 30 S12 2.8333 1.41624 30 S13 1.4333 1.10433 30 S14 3.8667 1.38298 30 S15 4.0667 .94443 30 S17 4.1333 1.10589 30 S18 4.4667 .68145 30 S19 4.6667 .54667 30 S20 4.4333 1.00630 30 S21 3.7667 1.19434 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

101

S23 2.9000 1.39827 30 S24 2.3000 1.20773 30 S25 3.6000 1.52225 30 S26 1.8333 1.20583 30 S29 4.3667 .66868 30 S30 4.3667 1.03335 30 S32 4.4333 .67891 30 S33 4.6333 .49013 30 S34 4.4333 .72793 30 S35 4.2667 .98027 30 S37 3.4333 1.43078 30 S38 1.9667 1.09807 30 S40 3.0000 1.53128 30 S42 3.1667 1.31525 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted S2 103.5667 220.875 .122 .868 S3 102.9667 219.482 .238 .865 S4 102.9333 219.306 .259 .864 S5 103.0333 209.964 .636 .857 S8 105.9667 225.275 .012 .869 S9 103.9333 201.513 .547 .856 S10 104.1667 201.937 .529 .857 S12 104.5333 202.947 .528 .857 S13 105.9333 219.513 .168 .867 S14 103.5000 198.672 .658 .853 S15 103.3000 210.424 .545 .858 S17 103.2333 216.668 .256 .865 S18 102.9000 217.197 .427 .861 S19 102.7000 217.597 .517 .861 S20 102.9333 210.202 .515 .858 S21 103.6000 207.007 .518 .858 S23 104.4667 210.740 .334 .863 S24 105.0667 214.478 .291 .864 S25 103.7667 199.289 .573 .855 S26 105.5333 220.809 .111 .869 S29 103.0000 220.000 .292 .864 S30 103.0000 218.552 .217 .865 S32 102.9333 217.857 .395 .862 S33 102.7333 221.444 .312 .864

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

102

S34 102.9333 214.409 .530 .860 S35 103.1000 208.162 .605 .856 S37 103.9333 201.444 .560 .856 S38 105.4000 223.972 .032 .870 S40 104.3667 200.378 .542 .857 S42 104.2000 201.614 .613 .855

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

103

LAMPIRAN 3

SKALA PENELITIAN

Yogyakarta, Agustus 2013

Kepada:

Saudara/i yang berpartisipasi

Dengan hormat, saya:

Nama : Ni Made Brigitha A. P. D

Fakultas : Psikologi

Universitas : Sanata Dharma

Dalam rangka penyusunan tugas akhir, untuk menyelesaikan tanggung jawab sebagai

mahasiswa. Maka saya mohon bantuan dan kesediaan Saudara/i untuk memberikan

tanggapan terhadap pernyataan yang telah saya susun dalam skala ini. Tanggapan

yang saudara/i berikan akan terjaga kerahasiaannya. Oleh karena itu, Saudara/i

dimohon untuk menjawab sesuai dengan keadaan Saudara/i yang sebenarnya.

Saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Saudara/i untuk berpartisipasi dalam

penelitian saya ini.

Hormat saya,

Ni Made Brigitha A. P. D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

104

DATA IDENTITAS

Inisial :

Tempat/ Tanggal Lahir :

Usia :

Jenis Kelamin : P / L

Lama terkena diabetes : ……. Tahun

1. Mencari informasi mengenai diabetes tipe 2 melalui membaca buku-buku

kesehatan, seminar, atau media informasi lainnya:

Ya Tidak

2. Mendapatkan perhatian dan dukungan dari keluarga atau lingkungan terhadap

pengelolaan diabetes:

Ya Tidak

3. Mendapatkan penjelasan informasi pengobatan yang baik dari dokter, perawat,

rumah sakit, atau institusi klinis:

Ya Tidak

4. Mengikuti perkumpulan sesama pasien diabetes:

Ya Tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

105

SKALA I

Petunjuk:

Baca dan pahami setiap pernyataan berikut, kemudian nyatakan apakah isi

pernyataan itu sesuai dengan diri Anda, dengan cara memberikan tanda silang (X)

pada salah satu jawaban yang tersedia.

Adapun pilihan jawaban tersebut adalah:

S : Bila pernyataan tersebut “Selalu” dengan diri Anda.

HS : Bila pernyataan tersebut “Hampir Selalu” dengan diri Anda.

J : Bila pernyataan tersebut “Jarang” dengan diri Anda.

TP : Bila pernyataan tersebut “Tidak Pernah” dengan diri Anda.

Anda bebas untuk menentukan pilihan jawaban Anda sendiri. Dalam hal ini tidak

ada jawaban benar atau salah, karena jawaban Anda yang mencerminkan diri

masing-masing.

Contoh cara pengisian:

Pernyataan Jawaban

Saya rajin berolahraga setiap pagi S HS J TP

Ketika Anda keliru memilih jawaban, maka Anda dapat mengganti pilihan

jawaban dan memberi tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang sesuai.

Contoh koreksi:

Pernyataan Jawaban

Saya rajin berolahraga setiap pagi S HS J TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

106

NO PERNYATAAN JAWABAN

1. Saya minum obat setiap hari. S HS J TP

2. Saya minum obat tepat waktu. S HS J TP

3. Saya minum obat secara teratur. S HS J TP

4. Saya minum obat dengan dosis yang tepat. S HS J TP

5. Saya minum obat sesuai petunjuk dokter. S HS J TP

6. Saya menjaga obat agar tidak terkontaminasi hal

lain.

S HS J TP

7. Terkadang saya lupa untuk minum obat setiap

hari.

S HS J TP

8. Saya minum obat dengan dosis kurang dari

aturan.

S HS J TP

9. Setiap hari saya melakukan pengelolaan pola

makan.

S HS J TP

10. Saya memperhitungkan asupan karbohidrat pada

makanan yang dikonsumsi sesuai dengan

anjuran dokter.

S HS J TP

11. Saya memperhitungkan asupan lemak pada

makanan yang dikonsumsi sesuai dengan

anjuran dokter.

S HS J TP

12. Pola makan saya seperti orang yang tidak

menderita diabetes

S HS J TP

13. Saya makan tanpa mengikuti pola yang

dianjurkan dokter

S HS J TP

14. Saya makan secara berlebihan tanpa menjaga

berat badan

S HS J TP

15. Jumlah karbohidrat yang saya konsumsi, tidak

saya batasi.

S HS J TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

107

16. Saya melakukan pengecekan gula darah secara

rutin.

S HS J TP

17. Dalam keadaan sehat saya tetap melakukan

pengecekan gula darah.

S HS J TP

18. Saya melakukan pengecekan kadar gula darah

hanya jika diperlukan.

S HS J TP

19. Olahraga yang saya lakukan terlebih dahulu

saya konsultasikan dengan dokter.

S HS J TP

20. Saya menanyakan pada dokter jenis olahraga

yang dapat dilakukan.

S HS J TP

21. Saya melakukan olahraga sesekali saja. S HS J TP

22. Saya hanya melakukan rutinitas seperti biasa

tanpa berolahraga.

S HS J TP

23. Saya melakukan olahraga sesuai dengan

pemahaman saya saja.

S HS J TP

24. Saya melakukan kontrol secara rutin ke dokter. S HS J TP

25. Ketika sehat saya tetap memeriksakan kondisi

diabetes saya pada dokter.

S HS J TP

26. Saya menanyakan perkembangan kesehatan

saya setiap kali berjunjung ke dokter.

S HS J TP

27. Saya sering tidak menanyakan keadaan gula

darah saya

S HS J TP

28. Saya hanya melalukan kontrol tanpa

menanyakan perkembangan kesehatan saya.

S HS J TP

29. Ketika gula darah saya turun saya tahu yang

harus dilakukan

S HS J TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

108

30. Saya mengetahui akibat yang akan terjadi bila

saya tidak minum obat secara terarur.

S HS J TP

31. Saya kurang memahami kondisi diabetes saya

sehingga saya kurang yakin dengan apa yang

harus saya lakukan ketika kondisi saya

menurun.

S HS J TP

32. Saya bingung dengan cara menjaga tingkat gula

darah.

S HS J TP

33. Saya mengambil keputusan tanpa mengetahui

akibat yang akan terjadi berkaitan dengan

diabetes saya.

S HS J TP

Periksalah kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewatkan.

Terima Kasih untuk partisipasinya

Tuhan Memberkati ☺☺☺☺

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

109

SKALA II

Petunjuk:

Baca dan pahami setiap pernyataan berikut, kemudian nyatakan apakah isi

pernyataan itu sesuai dengan diri Anda, dengan cara memberikan tanda lingkar

( ) pada salah satu jawaban yang tersedia. Semakin ke kiri menunjukkan tingkatan

angka yang semakin kecil, sedangkan semakin ke kanan menunjukkan tingkatan

angka yang semakin besar

Anda bebas untuk menentukan pilihan jawaban Anda sendiri. Dalam hal ini tidak

ada jawaban benar atau salah, karena jawaban Anda yang mencerminkan diri

masing-masing.

Contoh cara pengisian:

Pernyataan

Saya mampu berolahraga setiap pagi

Tidak mampu 1 2 3 4 5 mampu

Ketika Anda keliru memilih jawaban dan memberi tanda silang (X), maka

Anda dapat mengganti pilihan jawaban dan memberi tanda silang (X) pada pilihan

jawaban yang sesuai.

Contoh koreksi:

Pernyataan

Saya mampu berolahraga setiap pagi

Tidak mampu 1 2 3 4 5 mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

110

NO PERNYATAAN

1 Saya menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.

Tidak Menyelesaikan 1 2 3 4 5 Menyelesaikan

2 Saya mencari pemecahan untuk persoalan sulit agar tugas yang diberikan

dapat selesai.

Tidak Mencari 1 2 3 4 5 Mencari

3 Saya cenderung menghindari tugas yang sulit dilakukan.

Tidak Menghindar 1 2 3 4 5 Menghindar

4 Saya takut menghadapi tugas yang tidak saya pahami.

Tidak Takut 1 2 3 4 5 Takut

5 Saya menunda pengerjaan ketika mulai terbebani dengan tugas yang ada.

Tidak Menunda 1 2 3 4 5 Menunda

6 Saya menyerah ketika menghadapi kesulitan dalam pelaksanaan tugas.

Tidak Menyerah 1 2 3 4 5 Menyerah

7 Dalam kondisi apa pun saya dapat bekerja secara optimal.

Tidak Dapat Bekerja 1 2 3 4 5 Dapat Bekerja

8 Ketika ada hal yang tidak sesuai dengan keinginan, saya tetap dapat

menangani dengan baik.

Tidak Dapat 1 2 3 4 5 Dapat

9 Saya tahu apa yang harus dilakukan ketika menghadapi kesulitan.

Tidak Mengetahui 1 2 3 4 5 Mengetahui

10 Saya siap menangani kondisi apa pun dalam hidup.

Tidak Siap 1 2 3 4 5 Siap

11 Ketika saya gagal melakukan suatu hal, saya akan mencoba

melakukannya kembali.

Tidak Mencoba 1 2 3 4 5 Mencoba

12 Saya mampu melaksanakan tugas dalam kondisi yang sulit.

Tidak Mampu 1 2 3 4 5 Mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

111

13 Saya kesulitan melaksanakan tugas ketika lingkungan tidak mendukung.

Tidak Kesulitan 1 2 3 4 5 Kesulitan

14 Saya resah ketika hal yang saya lakukan tidak sesuai dengan keinginan

Tidak Resah 1 2 3 4 5 Resah

15 Saya bingung ketika menghadapi situasi sulit.

Tidak Bingung 1 2 3 4 5 Bingung

16 Saya memiliki keterampilan yang cukup untuk melaksanakan tugas yang

diberikan.

Tidak Memiliki 1 2 3 4 5 Memiliki

17 Saya mampu menghadapi setiap kesulitan yang saya hadapi

Tidak Mampu 1 2 3 4 5 Mampu

18 Saya yakin mampu melakukan tugas sulit jika saya berusaha

Tidak Yakin 1 2 3 4 5 Yakin

19 Jika saya gagal, saya tahu bagaimana untuk memperbaikinya.

Tidak Mengetahui 1 2 3 4 5 Mengetahui

20 Dalam menghadapi tugas sulit, saya punya banyak cara untuk

menghadapinya.

Tidak Ada Cara 1 2 3 4 5 Ada Cara

21 Saya cenderung menyerah ketika merasa tidak mampu.

Tidak Menyerah 1 2 3 4 5 Menyerah

22 Saya menunggu pertolongan ketika menghadapi kesulitan

Tidak Menunggu 1 2 3 4 5 Menunggu

23 Saya bingung dalam menghadapi tugas-tugas yang sulit

Tidak Bingung 1 2 3 4 5 Bingung

Periksalah kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewatkan.

Terima Kasih untuk partisipasinya

Tuhan Memberkati ☺☺☺☺

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

112

LAMPIRAN 4

DESKRIPSI SUBJEK

A. Jenis Kelamin

Frequencies Statistics JK

N Valid 48

Missing

4

JK

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Perempuan 30 57.7 62.5 62.5 Laki-laki 18 34.6 37.5 100.0 Total 48 92.3 100.0 Missing System 4 7.7 Total 52 100.0

B. Usia

Frequencies Statistics USIA

N Valid 48

Missing

4

Mean 58.38 Std. Deviation 9.181 Minimum 42 Maximum 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

113

USIA

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid 42 1 1.9 2.1 2.1

43

1 1.9 2.1 4.2

44

1 1.9 2.1 6.3

45

1 1.9 2.1 8.3

47

3 5.8 6.3 14.6

48

2 3.8 4.2 18.8

49

2 3.8 4.2 22.9

50

1 1.9 2.1 25.0

51

1 1.9 2.1 27.1

52

1 1.9 2.1 29.2

53

2 3.8 4.2 33.3

54

2 3.8 4.2 37.5

55

1 1.9 2.1 39.6

56

2 3.8 4.2 43.8

57

1 1.9 2.1 45.8

58

3 5.8 6.3 52.1

60

3 5.8 6.3 58.3

61

2 3.8 4.2 62.5

62

1 1.9 2.1 64.6

63

1 1.9 2.1 66.7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

114

65

4 7.7 8.3 75.0

66

1 1.9 2.1 77.1

67

1 1.9 2.1 79.2

68

4 7.7 8.3 87.5

69

1 1.9 2.1 89.6

70

1 1.9 2.1 91.7

71

1 1.9 2.1 93.8

75

2 3.8 4.2 97.9

76

1 1.9 2.1 100.0

Total

48 92.3 100.0

Missing System 4 7.7 Total 52 100.0

C. Durasi Diabetes Tipe 2

Frequencies Statistics L.Diabetes N Valid 48

Missing

4

Mean 7.36 Std. Deviation 7.446 Minimum 1 Maximum 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

115

L.Diabetes

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid 1 7 13.5 14.6 14.6 2 7 13.5 14.6 29.2 3 1 1.9 2.1 31.3 3 4 7.7 8.3 39.6 4 2 3.8 4.2 43.8 5 3 5.8 6.3 50.0 6 2 3.8 4.2 54.2 7 5 9.6 10.4 64.6 8 1 1.9 2.1 66.7 9 2 3.8 4.2 70.8 10 4 7.7 8.3 79.2 11 3 5.8 6.3 85.4 14 1 1.9 2.1 87.5 15 1 1.9 2.1 89.6 17 1 1.9 2.1 91.7 19 1 1.9 2.1 93.8 20 1 1.9 2.1 95.8 22 1 1.9 2.1 97.9 42 1 1.9 2.1 100.0 Total 48 92.3 100.0 Missing System 4 7.7 Total 52 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

116

LAMPIRAN 5

UJI ASUMSI

A. Uji Normalitas

NPar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Self Efficacy 48 88.0625 15.70934 47.00 115.00 Self Management 48 111.2708 11.43295 90.00 129.00

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Self Efficacy Self

Management N 48 48

Normal Parameters(a,b) Mean 88.0625 111.2708 Std. Deviation 15.70934 11.43295 Most Extreme Differences Absolute .115 .152 Positive .063 .083 Negative -.115 -.152 Kolmogorov-Smirnov Z .799 1.056 Asymp. Sig. (2-tailed) .546 .215

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

117

B. Uji Linearitas

Means Case Processing Summary

Cases

Included Excluded Total

N

Percent N

Percent N

Percent

Self Management * Self Efficacy

48 100.0% 0 .0% 48 100.0

%

Report Self Management

Self Efficacy Mean N Std. Deviation 47.00 95.0000 1 . 50.00 104.0000 1 . 54.00 109.0000 1 . 56.00 95.0000 1 . 64.00 98.0000 1 . 73.00 95.0000 1 . 75.00 92.0000 1 . 77.00 123.0000 1 . 79.00 111.5000 2 17.67767 80.00 114.5000 2 17.67767 82.00 104.0000 3 2.64575 84.00 119.6667 3 5.77350 86.00 97.0000 3 4.00000 87.00 108.0000 1 . 88.00 120.0000 2 .00000 89.00 121.0000 1 . 90.00 123.0000 1 . 92.00 116.5000 2 4.94975 93.00 112.0000 4 6.48074 94.00 102.0000 1 . 95.00 98.0000 1 . 97.00 90.0000 1 . 99.00 116.3333 3 11.37248 100.00 120.5000 2 .70711 103.00 127.0000 1 . 107.00 122.0000 1 .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

118

109.00 115.0000 2 11.31371 110.00 120.5000 2 7.77817 113.00 115.0000 1 . 115.00 128.0000 1 . Total 111.2708 48 11.43295

ANOVA Table

Sum of Square

s df Mean

Square F Sig. Self Management * Self Efficacy

Between Groups

(Combined) 4807.646 29 165.781 2.234 .039

Linearity

1361.705 1 1361.705 18.349 .000

Deviation from

Linearity

3445.940 28 123.069 1.658 .133

Within Groups

1335.833

18 74.213

Total

6143.479 47

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared Self Management * Self Efficacy .471 .222 .885 .783

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

119

LAMPIRAN 6

UJI HIPOTESIS

Correlations

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N Self Efficacy 88.0625 15.70934 48 Self Management 111.2708 11.43295 48

Correlations

Self Efficacy Self

Management Self Efficacy Pearson Correlation 1 .471(**)

Sig. (2-tailed)

.001

N

48 48

Self Management Pearson Correlation .471(**) 1

Sig. (2-tailed)

.001

N

48 48

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

120

LAMPIRAN 7

HASIL TAMBAHAN

Correlations

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N USIA 58.38 9.181 48 Self Efficacy 88.0625 15.70934 48 Self Management 111.2708 11.43295 48

Correlations

USIA Self Efficacy Self

Management USIA Pearson Correlation 1 .307(*) .207

Sig. (2-tailed)

.034 .158

N

48 48 48

Self Efficacy Pearson Correlation .307(*) 1 .471(**)

Sig. (2-tailed)

.034 .001

N

48 48 48

Self Management Pearson Correlation .207 .471(**) 1

Sig. (2-tailed)

.158 .001

N

48 48 48

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

121

LAMPIRAN 8

SURAT KETERANGAN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · Wakil Rektor III USD, Panitia APP Kevikepan DIY dan gereja St. Maria Assumpta Pakem yang sudah memberi support dan bantuan yang

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI