PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SISWA-SISWI KELAS XI SMA EL SHADAI MAGELANG TAHUN...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SISWA-SISWI KELAS XI SMA EL SHADAI MAGELANG TAHUN...
KEGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING MENURUT
SISWA-SISWI KELAS XI SMA EL SHADAI MAGELANG
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
SKRIPSI
Skripsi Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun oleh:
WINGGIANA SURYA MENANDA
NIM : 041114019
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
KEGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING MENURUT
SISWA-SISWI KELAS XI SMA EL SHADAI MAGELANG
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
SKRIPSI
Skripsi Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun oleh:
WINGGIANA SURYA MENANDA
NIM : 041114019
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto : Segala perkara dapat kutanggung di dalam DIA yang member kekuatan kepada ku
dan
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya
Skripsi ini ku persembahkan untuk : Tuhan Yesus Kristus
Dediku Tri Suryo Iskardono dan Ibuku Dwi Agustini
Donna & Gresty
Dito
Almamaterku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 25 Januari 2011
Penulis
Winggiana Surya Menanda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Winggiana Surya Menanda
NIM : 041114019
Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul “Kegunaan Layanan
Bimbingan dan Konseling Menurut Siswa-Siswi Kelas XI SMA El Shadai
Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010” beserta perangkat yang diperlukan (bila
ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis,
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberi royalti kepada saya dengan
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 25 Januari 2011
Yang menyatakan
Winggiana Surya Menanda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
KEGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING MENURUT SISWA SISWI KELAS XI SMA EL SHADAI MAGELANG
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
WINGGIANA SURYA MENANDA NIM : 041114019
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan metode
survey. Populasi penelitian ini adalah populasi terbatas, yaitu seluruh siswa-siswi kelas XI SMA El Shadai Magelang yang berjumlah 104 siswa (Putra = 48 dan putri = 56).
Masalah penelitian adalah sejauh mana kegunaan layanan Bimbingan dan Konseling menurut siswa-siswi kelas XI SMA El Shadai Magelang tahun pelajaran 2009/2010? Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner kegunaan layanan Bimbingan dan Konseling dengan jumlah pernyataan sebanyak 40 item. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, yang meliputi pengujian data melalui hasil perhitungan teoritik, standar deviasi, serta pengkategorisasian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa siswi kelas X SMA El Shadai Magelang tahun pelajaran 2009/2010 adalah (1) 83 subyek (80%) menyebutkan mereka sangat setuju bahwa layanan Bimbingan dan Konseling sangat berguna di sekolah, (2) sementara 21 subyek (20%) menyebutkan mereka cukup setuju bahwa layanan Bimbingan dan Konseling cukup berguna di sekolah, (3) dan tidak ada 1 subyek pun yang menyebutkan mereka kurang setuju dan tidak setuju bahwa layanan Bimbingan dan Konseling kurang dan tidak berguna di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
THE FUNCTION OF GUIDANCE AND COUNSELING SERVICE ACCORDING TO THE 2009/2010 ELEVENTH GRADE STUDENTS OF
SMA EL SHADAI MAGELANG
WINGGIANA SURYA MENANDA NIM : 041114019
This study of descriptive research with is use survey method. The population
of this research is limited population, that is the whole of eleventh grade students of SMA El Shadai Magelang which total of 104 students (male = 48 and female =56).
The complication of this research is how far the usefulness of guidance and counseling service according to the 2009/2010 eleventh grade students of SMA El Shadai Magelang? The instrument that was used in this research was “the questionnaire of usefulness guidance and counseling” wich the total number of items used in this questionnaire was 40 items. The technique of data analysis used in this research was descriptive statistical, which included presentation of data through the calculation results of theoretical mean, deviation standards, and also through the classification based on the norm / the rule in wich classified into low, medium and high.
The result of this study shows that the usefulness of guidance and counseling service according to the 2009/2010 11th grade students of SMA El Shadai Magelang are (1) 83 subject (80%) say that they are stongly agree that the guidance and counseling service was very usefull in the school. (2) while 21 subject (20%) say that they are quite agree that the guidance and counseling service was very usefull in the school. (3) and no one of subject says that they are quite disagree and absolutely disagree that the guidance and counseling service was very usefull in the school.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat, kebaikan, karunia,
dan penyertaan-Nya yang tidak pernah berhenti sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir dan syarat memperoleh gelar
sarjana.
Selama menempuh studi di program studi bimbingan konseling banyak hal
dan pengalaman yang penulis rasakan dan tentunya hal itu tidak dapat digantikan
oleh apapun. Dalam penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari dukungan, doa,
motivasi serta bimbingan dari berbagai pihak untuk itu penulis mengucapkan
trimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi
ini, yaitu:
1. Ibu Dr. M.M. Sri Hastuti, M. Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan
dan Konseling, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2. Ibu A. Setyandari, S. Pd., S. Psi., Psi,. M. A., selaku dosen pembimbing
skripsi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
3. Para Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma yang telah banyak membekali penulis dengan berbagai ilmu
pengetahuan.
4. Dra. Ch. Sri Sulastri selaku Kepala Sekolah SMA El Shadai yang telah
memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan
ujicoba dan penelitian di SMA El Shadai Magelang.
5. Dra. Dwi Agustini, Dra. Henny, Magdalena Bith, S.Th selaku para guru
Bimbingan dan Konseling SMA El Shadai yang telah membimbing
penulis dalam melaksanakan ujicoba dan penelitian di SMA El Shadai
Magelang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
6. Dediku dan Ibuku tercinta yang selama ini telah mencurahkan kasih
sayang, perhatian, doa, semangat bahkan semua hal yang penulis butuhkan
hingga akhir perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.
7. Dona & Gresty, kedua adekku tercinta atas doa, dukungan, motivasi dan
bantuannya mengetik sampai akhir penyusunan skripsi ini.
8. Tante Eva tercinta yang telah memberikan banyak hal (moril dan materil)
selama penulis menempuh perkuliahan.
9. Dito Aprilianto Cahyo Putro atas semangat, doa, pikiran, kasih sayang,
cinta, perhatian serta bantuannya kepada penulis hingga akhir penyusunan
skripsi ini.
10. Sahabatku tercinta Phimpom & Riza, bersama kalian aku bisa bercerita
banyak hal.
11. Teman-teman yang banyak mendukungku (Anton, Maria, Tian, Dita, Tina,
Mbak Lia, Mbak Sisil, Ferdy, Andre, Hanna, Andang, Wahyu, Alel, Bayu,
Vai, Deki, Ota) bersyukur bisa mengenal kalian.
12. Teman-teman angkatan 2004 & 2005 (Ria, Rini, Sr. Miryam, Sendy,
Uday, Estu, Agam, Ikke, Dedek, Br Edy) bersyukur bisa mengenal dan
menjadi satu dengan kalian.
13. Untuk semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan dan
penyelesaian skripsi ini
Dalam penyusunan laporan ini penulis menyadari banyak sekali
kekurangan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………… ii HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………… iii HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN…………………………… iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………… v PUBLIKASI……………………………………………………………… vi ABSTRAK………………………………………………………………… vii ABSTRACT………………………………………………………………… viii KATA PENGANTAR…………………………………………………… ix DAFTAR ISI………………………………………………………………. xi DAFTAR TABEL………………………………………………………… xiii DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………… xiv BAB I PENDAHULUAN………………………………………………… 1
A. Latar Belakang……………………………………………………. 1 B. Rumusan Masalah………………………………………………… 4 C. Tujuan Penelitian…………………………………………………. 4 D. Manfaat Penelitian………………………………………………... 5 E. Definisi Operasional……………………………………………… 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA…………………………………………….. 6 A. Layanan Bimbingan dan Konseling……………………………… 6
1. Pengertian layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah…. 6 2. Tujuan layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah…… 8 3. Fungsi layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah…… 9
B. Jenis-jenis Layanan Bimbingan dan Konseling………………….. 11 1. Layanan Orientasi………………………………………… 11 2. Layanan Informasi………………………………………... 13 3. Layanan Penempatan dan Penyaluran……………………. 14 4. Layanan Pembelajaran……………………………………. 15 5. Layanan Bimbingan Kelompok…………………………... 16 6. Layanan Konseling Individual……………………………. 17 7. Layanan Konseling Kelompok……………………………. 18
C. Layanan Bimbingan dan Konseling di SMA El Shadai…………… 19 1. Layanan Informasi……………………………………….... 20 2. Layanan Penempatan dan Penyaluran…………………….. 20 3. Layanan Bimbingan Kelompok…………………………… 20 4. Layanan Konseling Individual……………………………. 20
D. Siswa-siswi Kelas XI SMA El Shadai……………………………. 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian…………………………………………………… 23 B. Subyek Penelitian………………………………………………… 23 C. Instumen Penelitian………………………………………………. 23
1. Instumen Pengumpulan Data……………………………... 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
2. Pemberian Skor…………………………………………… 25 D. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner. ……………………………. 26
1. Validitas………………………………………………….. 26 2. Reliabilitas ………………………………………………. 28
E. Prosedur Pengumpulan Data……………………………………… 30 1. Tahap Persiapan…………………………………………. 30 2. Tahap Penelitian…………………………………………… 31
F. Teknik Analisis Data……………………………………………… 32 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………… 35
A. Kegunaan layanan Bimbingan dan Konseling Menurut Siswa-Siswi Kelas XI SMA El Shadai Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010… 35
B. Pembahasan………………………………………………………. 36 BAB V PENUTUP…………………………………….…………………. 37
A. Kesimpulan…………………………………….…………………. 38 B. Saran…………………………………….………………………... 38
DAFTAR PUSTAKA…………………………………….………………. 41 LAMPIRAN…………………………………….………………………… 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Data siswa Kelas XI SMA El Shadai Magelang tahun pelajaran
2009/2010....................................................................................... 24
Tabel 2. Kisi-Kisi Kuesioner Kegunaan Layanan Bimbingan dan Konseling
menurut Siswa-Siswi Kelas XI............................................................ 25
Tabel 3. Klasifikasi Koefisien Korelasi Reliabilitas dan Validitas Suatu Tes30
Tabel 4. Jadwal Penelitian............................................................................ 31
Tabel 5. Norma Kategori skor item Kegunaan Layanan Bimbingan dan
Konseling Menurut Siswa-Siswi Kelas XI SMA El Shadai Magelang
Tahun Pelajaran 2009/2010............................................................ 34
Tabel 6. Hasil kegunaan layanan Bimbingan dan Konseling menurut siswa-
siswi kelas XI SMA El Shadai Magelang tahun pelajaran
2009/201......................................................................................... 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian/Ujicoba Alat Penelitian………………… 44
Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian………………. 45
Lampiran 3. Lembar untuk Judgments Ahli penyusunan kuesioner ………. 46
Lampiran 4. Kuesioner Kegunaan Layanan Bimbingan dan Konseling di
Sekolah…………………………..…………………………... 47
Lampiran 5. Tabulasi Data Ujicoba Kuesioner………………………….… 49
Lampiran 6. Skor Ganjil Genap…………………………………………… 53
Lampiran 7. Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Uji Coba……………. 54
Lampiran 8. Reliabilitas Item Dengan Menggunakan SPSS versi 17,0
Windows…………………………………………………….. 55
Lampiran 9. Tabulasi Penelitian…………………………………………… 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam pendahuluan ini akan dibahas latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional
A. Latar Belakang Masalah
Sekolah merupakan tempat dimana siswa mengikuti serangkaian
kegiatan pendidikan. Winkel (1996: 169) mengungkapkan bahwa sekolah
merupakan lingkungan pendidikan formal karena di sekolah terlaksana
serangkaian kegiatan terencana dan terorganisasi termasuk kegiatan dalam
rangka proses belajar mengajar di kelas. Berbagai usaha dilakukan sekolah
untuk meningkatkan kualitas pendidikannya. Salah satunya dengan
melaksanakan program layanan bimbingan dan konseling bagi siswa SMA.
Agar bimbingan dan konseling dapat terlaksana dengan baik di suatu sekolah,
maka semua personil sekolah yang terlibat dalam kegiatan layanan bimbingan
dan konseling harus menguasai pengertian yang tepat mengenai bimbingan
dan konseling itu (Syahril, 1986: 40).
Saat ini terjadi perubahan pandangan mengenai bimbingan dan
konseling, yaitu pendekatan yang berorientasi tradisional, remidial, klinis dan
terpusat pada konselor kepada pendekatan yang berpusat pada perkembangan
siswa (Syamsu, 2009: 7). Pendekatan tersebut lebih dikenal dengan
pendekatan bimbingan dan konseling komprehensif yaitu bimbingan yang
mengarah pada perkembangan pribadi siswa. Pendekatan tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
menekankan kerjasama antara guru pembimbing dengan pihak lain yaitu
kepala sekolah, guru mata pelajaran, staff administrasi serta orang tua siswa.
Bimbingan dan konseling komprehensif bertujuan untuk membantu
siswa agar dapat mencapai tugas perkembangannya yang meliputi aspek
pribadi-sosial, belajar dan karier (Depdiknas, 2007: 197). Siswa diharapkan
mampu mengenal dirinya sendiri dan lingkungan dimana dia berada. Selain itu
siswa diharapkan juga dapat menerima dirinya sendiri dan lingkungannya
secara positif, dapat mengambil keputusan tentang berbagai hal, mengarahkan
diri sendiri serta mewujudkan bagi dirinya sendiri.
Dalam program bimbingan dan konseling terdapat komponen layanan
bimbingan dan konseling. Layanan-layanan tersebut diantaranya: layanan
orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, pembelajaran, bimbingan
kelompok, konseling individual, serta konseling kelompok.
Berdasarkan pengamatan dari guru pembimbing di SMA El Shadai
Magelang, belum banyak siswa yang menggunakan layanan bimbingan dan
konseling yang ada. Para siswa kurang antusias menanggapi layanan-layanan
Bimbingan dan Konseling di sekolah. Hal ini terlihat ketika guru pembimbing
masuk kelas untuk memberikan topik bimbingan kurang disambut baik oleh
para siswa. Tetapi kebanyakan siswa sibuk mengerjakan tugas mata pelajaran
lain atau bahkan keluar kelas karena siswa menganggap layanan Bimbingan
dan Konseling tidak penting baginya. Ada indikasi bahwa kebanyakan dari
mereka kurang memahami manfaat layanan Bimbingan dan Konseling itu
sendiri sehingga mereka tidak tidak merasakan manfaat dan seringkali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
beranggapan bahwa tenaga pembimbing merupakan polisi sekolah.
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
kegunaan layanan Bimbingan dan Konseling menurut siswa-siswi kelas XI
SMA El Shadai Magelang tahun pelajaran 2009/2010. Sehingga timbul
pertanyaan bagaimanakah kegunaan layanan Bimbingan dan Konseling
menurut siswa-siswi kelas XI SMA El Shadai Magelang tahun pelajaran
2009/2010? Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu guru pembimbing
di sekolah dalam mengembangkan program layanan bimbingan yang akan di
berikan kepada siswa sehingga siswa merasakan manfaat dari layanan BK di
sekolah serta menggunakan layanan-layanan Bimbingan dan Konseling secara
optimal berkaitan dengan proses pendidikan di sekolah.
Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI SMA El Shadai
Magelang tahun pelajaran 2009/2010. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menjadi masukan pengembangan layanan bimbingan di sekolah.
B. Rumusan Masalah
Masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
Bagaimanakah kegunaan layanan Bimbingan dan Konseling menurut siswa-
siswi kelas XI SMA El Shadai Magelang tahun pelajaran 2009/2010?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai
kegunaan layanan Bimbingan dan Konseling menurut siswa-siswi kelas XI
SMA El Shadai Magelang tahun pelajaran 2009/2010.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru pembimbing di sekolah
dalam mengembangkan program layanan bimbingan yang akan di berikan
kepada siswa.
E. Definisi Operasional
1. Kegunaan layanan Bimbingan dan Konseling adalah manfaat layanan
Bimbingan dan Konseling yang dirasakan oleh para siswa dalam
menggunakan layanan Bimbingan dan Konseling seperti yang diukur
dalam kuesioner kegunaan layanan Bimbingan dan Konseling.
2. Siswa-siswi kelas XI SMA El Shadai Magelang tahun pelajaran
2009/2010 adalah siswa-siswi yang terdaftar sebagai siswa kelas II SMA
El Shadai Magelang tahun pelajaran 2009/2010.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
KAJIAN TEORITIS
Bab ini memuat mengenai Layanan Bimbingan dan Konseling meliputi:
pengertian, tujuan, fungsi, jenis-jenis Layanan Bimbingan dan Konseling;
Layanan Bimbingan dan Konselin g di SMA El Shadai; siswa-siswi kelas XI
SMA El Shadai Magelang.
A. Layanan Bimbingan dan Konseling
1. Pengertian
Layanan bimbingan adalah tindakan-tindakan yang harus disusun
oleh sekolah dan pelaksanaan bimbingan diperuntukkan bagi semua siswa
(Sukardi, 1988: 16). Usaha-usaha yang dilakukan oleh sekolah bertujuan
untuk membantu siswa mengenal dirinya, mengenal lingkungannya, serta
mengambil keputusan yang tepat. Selain itu layanan bimbingan juga
bertujuan memberikan arahan terhadap perkembangan siswa, tidak hanya
untuk siswa yang bermasalah tetapi untuk semua siswa di sekolah.
Layanan bimbingan dan konseling menurut Winkel (1991: 129)
adalah beberapa komponen dalam program bimbingan yang mengandung
pelayanan bimbingan langsung kepada siswa. Sedangkan menurut
Prayitno dkk (1997: 129), layanan bimbingan dan konseling adalah
kegiatan bimbingan da konseling yang dilakukan melalui kontak langsung
dengan sasaran layanan (siswa) dan secara langsung berkenaan dengan
permasalahan ataupun kepentingan tertentu yang dirasakan oleh sasaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
layanan (siswa). Dalam layanan bimbingan dan konseling di sekolah,
bantuan kepada siswa diberikan secara berkesinanmbungan dalam semua
fase perkembangan. Hal ini bertujuan agar siswa dapat mengakualisasikan
diri secara optimal.
Saat ini terjadi perubahan paradigma mengenai bimbingan dan
konseling, yaitu pendekatan yang berorientasi tradisional, remidial, klinis
dan terpusat pada konselor kepada pendekatan yang berpusat pada
perkembangan siswa (Yusuf, 2009: 7). Pendekatan tersebut lebih dikenal
dengan pendekatan bimbingan dan konseling komprehensif yaitu
bimbingan yang mengarah pada perkembangan pribadi siswa. Pendekatan
tersebut menekankan kerjasama antara guru pembimbing dengan pihak
lain yaitu kepala sekolah, guru mata pelajaran, staff administrasi serta
orang tua siswa.
Bimbingan dan konseling komprehensif merupakan proses
membantu siswa untuk mencapai tugas perkembangannya secara optimal
(Sukmadinata, 2003: 3). Siswa diharapkan mampu mengenal dirinya
sendiri dan lingkungan dimana dia berada. Selain itu siswa diharapkan
juga dapat menerima dirinya sendiri dan lingkungannya secara positif,
dapat mengambil keputusan tentang berbagai hal, mengarahkan diri sendiri
serta mewujudkan bagi dirinya sendiri.
Bimbingan dan Konseling komprehensif di sekolah memberikan
pelayanan bantuan kepada seluruh siswa, tidak hanya pada siswa yang
bermasalah. Syamsu (2009: 38-39) mengemukakan bahwa:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
“Bimbingan dan konseling komprehensif merupakan proses pemberian bantuan konselor kepada individu secara berkesinambungan agar mampu memahami potensi diri dan lingkungannya, menerima diri, mengembangkan dirinya secara optimal dan menyesuaikan diri secara positif dan konstruktif terhadap tuntutan norma kehidupan sehingga mencapai kehidupan yang bermakna, baik secara personal maupun sosial”
Dalam layanan bimbingan dan konseling di sekolah, bantuan pada
siswa diberikan secara berkesinambungan dalam semua fase
perkembangannya. Hal ini bertujuan untuk agar siswa dapat
mengaktualisasikan dirinya secara optimal. Selain itu siswa diharapkan
mampu mencapai tugas perkembangannya sebagai remaja serta
mewujudkan potensi dirinya secara penuh yang meliputi aspek pribadi-
sosial, akademik dan karier.
2. Tujuan Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Pelaksanaan bimbingan dan konseling komprehensif di sekolah
terwujud dalam program-program bimbingan dan konseling yang
mencakup sejumlah layanan bimbingan dan konseling. Tujuan layanan
bimbingan dan konseling tersebut di kemukakan oleh Syamsu (2009: 49).
sebagai berikut:
“Tujuan Bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu siswa atau peserta didik agar dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya yang meliputi aspek pribadi-sosial, belajar (akademik) dan karir”
Selain itu tujuan Bimbingan dan Konseling menurut Syahril (1986:
46-47) adalah untuk membantu seseorang mengenal diri sendiri dan
lingkungan, membantu seseorang untuk dapat menerima dirinya sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
dan lingkungannya, membantu seseorang untuk dapat mengambil
keputusan, membantu seseorang untuk mengarahkan dirinya dan
membantu seseorang untuk mewujudkan dirinya sendiri.
Kegiatan Bimbingan dan Konseling akan berjalan secara optimal
apabila pengertian, fungsi, serta tujuan yang ingin dicapai berhubungan
erat. Siswa diharapkan mampu memahami secara baik tujuan tersebut agar
ia mampu mengatasi masalah perkembangan yang dihadapinya.
3. Fungsi Layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah
Layanan bimbingan dan konseling memiliki sejumlah fungsi. Tohirin
(2007: 39) mengemukakan fungsi layanan Bimbingan dan Konseling yaitu
fungsi pencegahan, fungsi pemahaman, fungsi pengentasan, fungsi
pemeliharaan, fungsi penyaluran, fungsi penyesuaian, fungsi
pengembangan, fungsi perbaikan serta fungsi advokasi.
Menurut Syamsu (2009: 59-61), fungsi-fungsi itu adalah:
a. Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan yang membantu siswa
agar memiliki pemahaman terhadap dirinya dan lingkungannya.
b. Fungsi pencegahan, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor
untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin
terjadi dan berupaya untuk mencegahnya agar tidak terjadi pada siswa.
c. Fungsi pengembangan, yaitu fungsi bimbingan yang sifatnya proaktif
dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa berupaya untuk
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi
perkembangan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
d. Fungsi perbaikan, yaitu fungsi bimbingan yang bersifat kuratif, artinya
konselor memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami masalah
baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar maupun karir
e. Fungsi penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu siswa
untuk memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi,
dan memantapkan penguasaan karir yang sesuai dengan bakat dan
minat.
f. Fungsi adaptasi, yaitu fungsi membantiu pelaksana pendidikan, kepala
sekolah dan staff konselor, dan guru untuk menyesuaikan program
pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan,
dan kebutuhan siswa.
g. Fungsi penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu siswa
agar dapat menyesuiaikan diri secara dinamis dan konstruktif terhadap
program pendidikan, peraturan sekolah, serta norma agama.
B. Jenis-jenis Layanan Bimbingan dan Konseling
Menurut Winkel ada tiga ragam layanan bimbingan yaitu: bimbingan
karier untuk mempersiapkan diri siswa menghadapi dunia kerja, bimbingan
akademik untuk memahami siswa menemukan cara belajar yang tepat,
bimbingan pribadi sosial untuk menuntun siswa menghadapi keadaan batinnya
sendiri (Winkel, 1997: 139-142).
Sedangkan Sukardi (1988: 16-17) membagi layanan Bimbingan dan
Konseling dibagi menjadi empat, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
a. Layanan Penilaian. Layanan penilaian ini dirancang untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menggunakan data pribadi, data psikologis, dan data sosial yang obyektif dan subyektif mengenai setiap siwa untuk tujuan pemahaman dengan baik serta membantu untuk memahami dirinya.
b. Layanan Informasi. Dirancang diberikan pada para siswa dengan pengetahuan tentang kesempatan dalam bidang kependidikan, pekerjaan, sosial, pribadi yang luas agar siswa dapat memilih dan mengambil keputusan tentang informasi yang akurat dalam suatu masyarakat yang semakin komplek.
c. Layanan Konseling. Dirancang untuk memperlancar pemahaman diri dan perkembangan diri melalui hubungan kelompok kecil. Penekanan utama dalam hubungan semacam ini cenderung terjadi pada perkembangan pribadi dan pengambilan keputusan yang didasarkan atas pemahaman diri dan pengetahuan lingkungan.
d. Layanan Perencanaan, Penempatan, dan Tindak Lanjut. Dirancang untuk mempertinggi pengembangan siswa dengan membantunya memilih dan memanfaatkan kesempatan yang ada di sekolah dan di luar pasar kerja.
Pelaksanaan program bimbingan dan konseling terkait dengan beberapa
komponen dasar layanan yang ditujukan kepada siswa. Layanan-layanan
tersebut yaitu:
a. Layanan orientasi
1) Pengertian dan tujuan layanan orientasi
Layanan orientasi adalah layanan bimbingan yang dilakukan
untuk memperkenalkan siswa baru dan atau seseorang terhadap
lingkungan yang baru dimasukinya (Priyatno dan Amti, 1999: 255).
Selain itu layanan orientasi membantu siswa memahami lingkungan
(seperti sekolah) yang baru dimasukinya, untuk mempermudah dan
memperlancar berperannya siswa di lingkungan yang baru itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Tujuan layanan ini adalah agar siswa cepat/mudah menyesuaikan
diri dengan pola kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan kegiatan lain
yang mendukung keberhasilan belajar.
2) Materi layanan orientasi
Secara umum, materi layanan orientasi, antara lain:
kurikulum/mata pelajaran yang ada, lingkungan fisik sekolah, staf
pengajar dan tata usaha, hak dan kewajiban siswa, peraturan/tata tertib
sekolah, organisasi siswa, fasilitas dan sumber belajar, dan kegiatan
penunjang (misalnya pelayanan kesehatan, dan layanan bimbingan dan
konseling) (Priyatno dan Amti, 1999: 256-257).
Secara khusus atau dalam bidang bimbingan dan konseling,
materi layanan orientasi adalah perkenalan atau pemberian orientasi
mengenai, antara lain: kegiatan bimbingan dan konseling sebagi bagian
dari keseluruhan kegiatan pendidikan; bidang-bidang bimbingan
(pribadi, sosial, belajar, dan karier); jenis-jenis layanan bimbingan dan
konseling; dan bagaimana jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling
itu dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan dalam bidang pribadi,
sosial, belajar, dan karier.
3) Penyelenggaraan layanan orientasi
Layanan orientasi dapat dilaksanakan dalam bentuk pertemuan
umum (para siwa dari banyak kelas), pertemuan klasikal (para siswa di
setiap kelas), atau pertemuan kelompok (siswa dalam jumlah terbatas).
Dalam pertemuan klasikal, guru pembimbing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
mengunjungi/mendatangi setiap kelas (Priyatno dan Amti, 1999: 258-
259).
b. Layanan informasi
1) Pengertian dan tujuan layanan informasi
Layanan informasi merupakan salah satu program layanan
bimbingan di sekolah yang bertujuan untuk membantu siswa dalam
mengenal lingkungannya. Layanan informasi adalah usaha untuk
membekali para siswa dengan pengetahuan dan pemahanman tentang
lingkungan hidupnya dan tentang proses perkembangan diri
(Winkel&Sri Hastuti, 2004: 316). Layanan informasi dapat membantu
siswa menerima dan memahami berbagai informasi (seperti informasi
pendidikan dan pekerjaan) yang dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk kepentingan siswa.
Tujuan dari layanan ini adalah membekali individu dengan
pengetahuan tentang data dan fakta di bidang pendidikan sekolah,
bidang pekerjaan dan bidang perkembangan pribadi-sosial supaya
mereka dengan belajar tentang lingkungan hidupnya lebih mampu
mengatur dan merencanakan kehidupannya sendiri (Winkel&Sri
Hastuti, 2004: 316).
2) Materi layanan informasi
Menurut Winkel&Sri Hastuti (2004: 318)., materi layanan
informasi, antara lain: informasi mengenai peraturan sekolah;
ekstrakurikuler; kurikulum; jurusan; layanan BK di sekolah; informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
mengenai pendidikan sekolah/akademik, informasi mengenai dunia
pekerjaan/karier, dan informasi mengenai kehidupan pribadi-sosial.
3) Pelaksanaan layanan informasi
Layanan informasi dapat melalui media papan
bimbingan/mading, folder, leaflet, brosur, ceramah, diskusi,
karyawisata/kunjungan, buku panduan, serta konfrensi karier berkaitan
dengan semua layanan serta bidang-bidang pribadi, sosial, belajar, serta
karier (Priyatno dan Amti, 1999 : 269-271).
c. Layanan penempatan dan penyaluran
1) Pengertian dan tujuan layanan penempatan penyaluran
Layanan penempatan dan penyaluran adalah “layanan bimbingan
yang memungkinkan siswa memperoleh penempatan dan penyaluran
secara tepat (misalnya penempatan/penyaluran di dalam kelas,
kelompok belajar, jurusan/program khusus, kegiatan ekstrakurikuler)
sesuai dengan potensi, bakat dan minat, serta kondisi pribadinya”
Prayitno dan Amti, 1999: 273). Layanan ini dapat membantu siswa
memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat (misalnya
penempatan dan penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar,
jurusan/program studi, program latihan, magang, kegiatan
ektrakulikuler) sesuai dengan potensi, bakat, minat erta kondisi
pribadinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Tujuan dari layanan penempatan dan penyaluran adalah agar
peserta didik (dengan seluruh kemampuannya) berkembang secara
optimal (Priyatno dan Amti, 1999 : 272).
2) Bentuk-bentuk layanan penempatan dan penyaluran
Sesuai dengan pengertiannya, bentuk-bentuk layanan ini, antara
lain: penempatan siswa di dalam kelas (pengaturan tempat duduk dan
pembagian kelas); penempatan dalam kelompok belajar (termasuk
penempatan dalam program pengajaran perbaikan/pengayaan);
penyaluran dalam kegiatan ko/ekstrakurikuler; dan penyaluran dalam
jurusan atau program studi (Priyatno dan Amti, 1999: 273-278).
d. Layanan pembelajaran
1) Pengertian layanan pembelajaran
Layanan pembelajaran adalah layanan yang memungkinkan
siswa mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam
menguasai meteri pelajaran yang sesuai dengan kemampuan dirinya,
serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya
2) Materi layanan pembelajaran
Materi layanan pembelajaran, antara lain: pengenalan siswa yang
mengalami masalah belajar; peningkatan motivasi belajar (misalnya
memperjelas tujuan belajar, dan melengkapi sumber dan sarana
belajar); peningkatan ketrampilan belajar (misalnya: pembuatan
catatan dan ringkasan yang baik, serta ketrampilan membaca dan
bertanya); dan pengembangan sikap serta kebiasaan belajar yang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
(misalnya: pengembangan sikap positif terhadap guru dan mata
pelajaran, serta pengaturan waktu belajar atau pembuatan jadwal
belajar.
e. Layanan bimbingan kelompok
1) Pengertian dan tujuan layanan bimbingan kelompok
Layanan bimbingan kelompok adalah layanan yang diberikan
dalam suasana kelompok (Prayitno dan Amti, 1999: 309). Layanan
bimbingan kelompok melalui dinamika kelompok memberikan
berbagai pengalaman, pengetahuan, dan nilai-nilai yang bermanfaat
bagi peserta didik. Adapun tujuan layanan ini adalah untuk membantu
peserta didik menyusun rencana dan keputusan yang tepat.
2) Materi layanan bimbingan kelompok
Materi/topik layanan bimbingan kelompok dikelompokkan
berdasrkan asalnya dan sifatnya. Berdasarkan asalnya, topik bimbingan
kelompok dibagi dalam “ topik tugas” dan “topik bebas”. Sedangkan
berdasarkan sifatnya, topik/materi bimbingan kelompok dibatasi pada
topik umum.
Topik tugas adalah topik/materi bimbingan kelompok yang
berasal dari guru pembimbing sedangkan topik bebas adalah topik
yang berasal dari para peserta/anggota. Oleh karena itu ada istilah
kelompok tugas dan kelompok bebas. Kelompok tugas adalah
kelompok yang membahas topik tugas. Sedangkan kelompok bebas
adalah kelompok yang membahas topik bebas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Menurut Prayitno&Amti (1999: 314), materi/topik umum
bimbingan kelompok bersifat tidak rahasia dan diketahui oleh semua
anggota kelompok. Materi/topik bimbingan itu antara lain: pengaturan
dan penggunaan waktu secara efektif, pengembangan sikap dan
kebiasaan belajar; kemampuan berkomunikasi; pemahaman dan
pengendalian emosi; pemahaman dan penerimaan diri (dan orang lain);
cara mengatasi konflik dalam hubungan antarpribadi; pengenalan dan
pemahaman mengenai kelebihan dan kekurangan diri; motivasi dan
tujuan belajar; dan hubungan dengan teman sebaya.
3) Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok
Prayitno&Anti mengatakan bahwa jumlah anggota dalam
bimbingan kelompok adalah siswa-siswi satu kelas atau satu tingkat
kelas yang sama, maksimal 80 orang (1999: 310, 314).
f. Layanan Konseling Individual
1) Pengertian dan tujuan layanan konseling individual
Layanan konseling individual adalah hubungan lansung tatap
muka antara konselor dan konseli secara pribadi (Prayitno&Amti,
1999:288). layanan konseling individual memungkinkan siswa untuk
memperoleh layanan langsung tatap muka (secara perorangan) dengan
guru pembimbing dalam rangka pembahasan dan pengentasan
permasalahan pribadi yang dialaminya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2) Materi/topik layanan konseling individual
Materi layanan konseling individual mencakup seluruh aspek
kehidupan, perkembangan siswa yang berkaitan dengan layanan-
layanan yang lain (Prayitno&Amti, 1999:289).
g. Layanan konseling kelompok
1) Pengertian dan tujuan layanan konseling kelompok
Layanan konseling kelompok adalah layanan yang
memungkinkan siswa memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan
pengentasan permasalahan yang dialaminya melalui dinamika
kelompok, masalah yang dibahas itu adalah masalah-masalah pribadi
yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok. Sementara itu
menurut Winkel (1991: 485), konseling kelompok adalah konseling
antara konselor profesional dengan beberapa orang sekaligus yang
tergabung dalam suatu kelompok kecil.
Tujuan layanan konseling kelompok antara lain agar siswa dapat
memahami dirinya dengan lebih baik; siswa dapat mengembangkan
kemampuan berkomunikasi secara terbuka, saling menghargai dan
saling memperhatikan; peserta menjadi lebih mampu memahami
perasaan orang lain; dan siswa lebih menyadari dan menghayati makna
dari suatu kehidupan bersama (dapat menerima orang lain dan adanya
harapan untuk dapat diterima oleh orang lain).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2) Materi/topik layanan konseling kelompok
Materi/topik layanan konseling kelompok adalah masalah pribadi
yang secara langsung dialami atau lebih tepat lagi merupakan masalah
yang sedang diderita oleh peserta yang menyampaikan masalah atau
topik itu (Prayitno, 1997: 72). Jadi, seperti dalam konseling
perseorangan, setiap anggota kelompok dapat menampilkan masalah
yang dirasakannya. Masalah-masalah tersebut dilayani melalui
pembahasan yang intensif oleh seluruh anggota kelompok (Prayitno
dkk., 1997: 108).
Karena materi layanan adalah masalah perorangan yang
muncul/diungkapkan dalam kelompok, maka materi layanan ini tidak
dapat ditentukan oleh guru pembimbing. Dengan kata lain,
topik/materi dalam konseling kelompok adalah topik bebas, yaitu
topik/materi yang berasal dari anggota kelompok. Materi-materi/topik
seperti itu meliputi materi dalam bidang (pribadi, sosial, belajar, dan
karier).
C. Layanan Bimbingan dan Konseling di SMA El Shadai
Layananan bimbingan dan Konseling merupakan salah satu komponen
penting yang dibutuhkan di sekolah. Adapun tujuan layanan bimbingan dan
konseling di sekolah ini adalah membantu siswa dalam mengatasi dan
memecahkan masalah yang di hadapinya. Guru pembimbing bertanggung
jawab atas program bimbingan dan konseling di sekolah yaitu setiap kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
serta layanan-layanan yang ada. Program bimbingan dan konseling di SMA El
Shadai terdiri dari beberapa layanan yang ada yaitu:
1. Layanan Informasi, yaitu penyajian informasi yang diberikan melalui
media papan bimbingan/mading dan folder dengan topik antara lain:
mengenal kelebihan dan kekurangan diri; menghadapi orang keras kepala;
cara redakan stres, serta ciri orang berpikir positif.
2. Layanan Penempatan dan Penyaluran, yaitu penempatan dan
penyaluran pada jurusan tertentu. Dalam hal pemilihan jurusan, layanan
Bimbingan dan Konseling membantu siswa mempersiapkan diri untuk
memasuki jurusan yang sesuai dengan kemampuannya yaitu penjurusan
siswa-siswi pada jurusan IPA, IPS, dan bahasa.
3. Layanan Bimbingan Kelompok berupa bimbingan belajar. Materi yang
diberikan dalam kegiatan tersebut adalah cara belajar yang baik, persiapan
menghadapi ujian, menentukan jurusan yang tepat sesuai dengan bakat dan
minat serta perencanaan jadwal belajar.
4. Layanan Konseling Individual yaitu layanan bimbingan yang
memungkinkan siswa dapat mendapatkan layanan langsung tatap muka
dengan pembimbing dalam rangka pembahasan dan pemecahan masalah.
Layanan yang di berikan berupa layanan konseling dengan siswa dan
kunjungan rumah atau homevisit pada siswa yang bermasalah berkaitan
dengan semua layanan serta permasalah-permasalahan pribadi, sosial,
belajar, serta karier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
D. Siswa Siswi kelas XI SMA El Shadai Magelang
Masa remaja merupakan bagian yang penting dalam siklus
perkembangan siswa. Siswa Siswi kelas XI SMA El Shadai Magelang adalah
siswa siswi remaja yang terdaftar di sekolah SMA El Shadai Magelang, yang
tergolong pada rentangan usia 14 tahun sampai dengan 16 tahun. Menurut
Mappiare, masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21
tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai 22 tahun bagi pria (Ali, 2006: 9). Masa
remaja adalah masa-masa transisi dimana siswa remaja sudah memasuki masa
puber yang berarti siswa-siswi bukan anak-anak lagi tetapi juga bukan dewasa.
Oleh karena itu, masa transisi adalah masa peralihan, yaitu masa anak-anak
menuju masa dewasa sehingga sering kali ia menunjukkan sifat-sifat
karakteristik, seperti kegelisahan, kebingungan karena terjadi suatu
pertentangan, keinginan untuk mengkhayal serta aktivitas berkelompok (Ali,
2006: 16-18).
Adapun tugas-tugas perkembangan remaja yang perlu dicapai, menurut
Hurlock (1991) adalah sebagai berikut :
1. Mampu menerima keadaan fisiknya 2. Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa 3. Mampu membina hubungan baik dengan anggota
kelompok yang berlainan jenis 4. Mencapai kemandirian emosional 5. Mencapai kemandirian ekonomi 6. Mengembangkan konsep dan ketrampilan intelektual yang
sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat
7. Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua
8. Mengembangkan perilaku tanggung jawab sosial yang diperlukan untuk memasuki dunia dewasa
9. Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
10. Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga
Agar dapat memenuhi dan melaksanakan tugas-tugas perkembangan
remaja sebagai siswa di sekolah, guru pembimbing berperan untuk membantu
siswa-siswi melaksanankan tugas-tugas perkembangan dan membantu
menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan jenis penelitian, subjek penelitian, instrumen penelitian,
prosedur pengumpulan data, dan tehnik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, dengan menggunakan
metode survey. Penelitian ini di rancang untuk memperoleh gambaran atau
informasi tentang variabel dan bukan informasi tentang individu (Furchan,
1982:418). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai
kegunaan layanan Bimbingan dan Konseling menurut siswa-siswi kelas XI
SMA El Shadai Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI SMA El Shadai
Magelang tahun pelajaran 2009/2010 yang terdiri dari empat kelas yaitu XIA,
XIB dan XIC dengan jumlah 104 siswa. Dasar pertimbangan yang digunakan
dalam penentuan subjek penelitian yakni siswa siswi SMA El Shadai
magelang tahun pelajaran 2009/2010 sudah mampu merefleksikan kegunaan
layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Furchan (1982: 419)
mengemukakan, survei yang mencakup seluruh populasi yang diteliti disebut
sensus, sedangkan survei yang hanya menyelidiki sebagian saja dari populasi
tersebut disebut survei sampel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Tabel 1. Data siswa Kelas XI SMA El Shadai Magelang tahun pelajaran 2009/2010
Kelas Jumlah siswaXI A XI B XI C XI D
34 35 35 35
Jumlah siswa keseluruhan 139
C. Instrumen Penelitian
1. Instrument Pengumpulan Data
Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner kegunaan
layanan Bimbingan dan Konseling yang di susun oleh peneliti sendiri.
Kuesioner itu memuat pernyataan-pernyataan mengenai kegunaan layanan
Bimbingan dan Konseling. Menurut Furchan (1982: 248) kuesioner
merupakan daftar pertanyaan tertulis yang diberikan kepada subjek
penelitian. Metode angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis
yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti
laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 1998 :
128). Kuesioner yang digunakan untuk bersifat tertutup dan langsung.
Tertutup artinya kuesioner sudah memiliki alternatif jawaban sehingga
responden tinggal memilihnya. Sedangkan bersifat langsung artinya daftar
pertanyaan diisi langsung oleh orang yang dimintai pendapat atau diminta
menceritakan keadaan dirinya sendiri.
Kuesioner terdiri dari dua bagian yaitu: (1) Bagian pengantar dan
petunjuk pengisian kuesioner, (2) Bagian pernyataan yang mengungkap
kegunaan layanan Bimbingan dan Konseling menurut siswa kelas XI SMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
El Shadai Magelang tahun pelajaran 2009/2010 yang terdiri dari 40
pernyataan.
Adapun kisi-kisi instrument tentang kegunaan layanan Bimbingan
dan Konseling menurut siswa-siswai kelas XI adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Kisi-Kisi Kuesioner Kegunaan Layanan Bimbingan dan Konseling menurut Siswa-Siswi Kelas XI
2. Pemberian Skor
Setiap butir item dalam kuesioner terdiri dari sejumlah layanan
Bimbingan dan Konseling di SMA El Shaday Magelang yang
digambarkan dalam bentuk pernyataan positif (favorabel). Pemberian skor
item kuesioner dilakukan sebagai berikut: skor untuk jawaban Sangat
Setuju (SS) : 4, Setuju (S) : 3, Tidak Setuju (TS) : 2 dan Sangat Tidak
Setuju (STS) : 1.
No. Aspek Indikator No. Item jumlah 1. Layanan
informasi - Papan bimbingan/mading. - Folder
1,2,3,4,5, 6,7,8,9,10
10
2. Layanan penempatan dan penyaluran
- Penjurusan sekolah (IPA, IPS, Bahasa)
11,12,13,14,15 5
3. Layanan bimbingan kelompok
- Bimbingan kelompok pribadi-sosial
- Bimbingan kelompok belajar - Bimbingan kelompok karier
16,17,18,19,20,21,22,23,24,25, 26,27,28,29,30, 31,32,33,34,35
20
4. Layanan konseling individual
- Konseling individual 36,37,38,39,40 5
Total 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
D. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
1. Validitas
Validitas adalah suatu alat ukur yang mampu mengukur apa yang
seharusnya diukur oleh alat tersebut (Furchan, 1982: 281). Validitas
menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur atau instrument itu
mengukur apa yang ingin diukur (Masri Singarimbun, 1989:124). Artinya
suatu instrumen dikatakan sah apabila instrumen tersebut mampu
mengukur apa yang hendak diukur. Suatu tes atau instrumen pengukur
dapat dikatakan valid apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya,
atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya
pengukuran tersebut (Azwar, 1997:5). Oleh karena itu, item-item alat ukur
disusun mengikuti variabel yang diukur dan kajian teoritis tentang variabel
itu, serta jumlah item menjangkau seluruh wilayah pengukuran.
Validitas terdiri dari: (1) Validitas isi yaitu suatu validitas yang
menunjukkan sampai dimana isi suatu tes atau alat pengukur
mencerminkan hal-hal yang akan diukur atau diujikan, (2) validitas
konstruk atau konsep yaitu validitas yang menunjukkan sampai dimana isi
suatu tes alat pengukur sesuai dengan konsep yang seharusnya menjadi is
tes atau konstruk teoritis yang mendasari disusunnya alat-alat pengukur
tersebut, (3) validitas kriteria yaitu validitas yang memperhatikan
hubungan yang ada antara alat pengukur dengan pengukur lain yang
berfungsi sebagai kriteria.(Masidjo, 1995: 234-242)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Dalam penelitian ini digunakan validitas yang khusus menganalisa
setiap item yaitu validitas isi. Furchan (1982: 283) menjelaskan bahwa
yang dimaksud dengan validitas isi adalah validitas yang menunjukkan
sejauh mana alat yang digunakan untuk mencerminkan sebuah isi yang
diharapkan dimana validitas isi didasarkan pada pertimbangan yang
dilakukan secara terpisah oleh sejumlah guru atau para ahli untuk
memeriksa dan memastikan secara sistematis sesuai dengan isi dan tujuan
yang akan diukur oleh penulis. Dalam penelitian ini validitas isi kuesioner
penelitian dilakukan melalui judgment ahli. Dalam hal ini judgment ahli
dilakukan oleh dosen pembimbing dan guru BK di SMA El Shadai
Magelang. Selain itu, kuesioner juga dikonsultasikan dengan guru bahasa
indonesia untuk melihat sejauh mana bahasa yang digunakan dalam
kuesioner tersebut dapat dipahami oleh siswa.
Untuk pemilihan item digunakan perhitungan item total correlation
dengan rumus product moment dari Pearson. Rumus tersebut sebagai
berikut:
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−=
2222 YYNXXN
YXXYNrxy
Keterangan Rumus:
xyr : Koefisien korelasi skor item gasal-genap
N : Jumlah subjek
X : Skor belahan gasal
Y : Skor belahan genap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Proses perhitungan taraf validitas dilakukan dengan cara memberi
skor pada setiap item, dan mentabulasikan kedalam data ujicoba.
Penentuan koefisien korelasi butir-butir item menggunakan kriteria dari
Azwar (2007: 65) yang mengatakan bahwa untuk psikologi sebaiknya
digunakan patokan koefisien korelasi minimum 0,30. Dengan demikian
item koefisien korelasinya lebih kecil dari 0,30 dinyatakan tidak valid
sehingga tidak dapat digunakan sebagai item/butir alat pengumpul data.
Sedangkan koefisien yang lebih besar atau sama dengan 0,30 dinyatakan
valid sehingga dapat digunakan sebagai item/butir alat pengumpul data.
Berdasarkan hasil ujicoba kuesioner diperoleh 1 item yang memiliki skor
total correlation dibawah 0,30 yaitu 0,275. item tersebut kemudian
diperbaiki oleh penulis dan digunakan dalam pengumpulan data yang
sesungguhnya.
2. Reliabilitas
Reliabilitas suatu alat pengukur adalah derajat keajegkan alat
tersebut dapat mengukur apa saja yang diukurnya (Furchan, 1982:295).
Suatu tes dapat dikatakan reliabel apabila menunjukan ketepatan, ketelitian
dan keterpercayaan hasil dalam berbagai ukuran (Azwar, 1997:4). Derajat
keajegkan di tunjuk oleh koefisien reliabilitas (Garrett, 1967: 176).
Dalam penelitian ini digunakan metode pengukuran belah dua
(splith-half methods), yaitu pengelompokan belahan item dengan nomor
gasal (X) dan belahan item nomor ganda (Y). Metode ini digunakan untuk
menguji reliabilitas suatu alat ukur dengan satu kali pengukuran pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
suatu kelompok. Sedangkan untuk proses perhitungab reliabilitas untuk
masing-masing item dibuat sebuah table data ujicoba dari belahan gasal
(X) dan genap (Y), kemudian skor-skor dari belahan pertama gasal (X)
dan genap (Y) di kuadratkan. Selanjutnya skor-skor dari belahan pertama
gasal (X) dikalikan dengan belahan kedua genap (Y), dan langkah
selanjutnya melakukan perhitungan skor masing-masing belahan. Adapun
bentuk tabel metode belah dua ini dapat dilihat pada lampiran 6.
Selanjutnya seluruh tes menggunakan perhitungan formulasi korelasi
dengan rumus Spearman Brown (Masidjo, 1995) sebagai berikut:
xy
xytt r
rr
+=
12
(Guilford, 1965:457)
Keterangan Rumus:
ttr : Koefisien reliabilitas
xyr : Koefisien korelasi skor-skor gasal genap
Sementara itu untuk data hasil uji reliabilitas dan validitas instrument
dapat dilihat pada lampiran 7. Sedangkan untuk patokan reliabilitas dan
validitas instrument ditentukan secara penafsiran umum mengenai hasil
perhitungan klasifikasi koefisien reliabilitas dan validitas menggunakan
pendapat milik Garret ( 1967: 176 ) yang di sajikan pada tabel 3 dibawah
ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tabel 3. Klasifikasi Koefisien Korelasi Reliabilitas dan Validitas Suatu Tes
Koefisien Korelasi Klasifikasi ± 0,70 - ± 1,00 ± 0,40 - ± 0,69 ± 0,20 - ± 0,39
0,00 - ± 0,20
Tinggi – Sangat Tinggi Cukup Rendah
Tidak Ada – Sangat Rendah
Hasil perhitungan analisis reliabilitas ujicoba telah menunjukkan
bahwa instrument yang digunakan dalam penelitian ini memenuhi syarat
kualitas keterandalan dengan hasil perhitungan 0,650 dimana angka
tersebut masuk pada kriteria koefisien korelasi dengan tahap klasifikasi
reliabilitas cukup tinggi.
E. Prosedur Pengumpulan Data
1. Tahap Persiapan
Dalam rangka persiapan yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai
berikut :
a. Penyusunan Item-Item Kuesioner
• Penulis menjabarkan aspek-aspek layanan BK
• Penulis menjabarkan indikator-indikator dari layanan BK.
• Penulis merumuskan kembali item-item yang mengungkap
berbagai aspek yang hendak diteliti berdasarkan pada kegunaan
layanan BK menurut siswa-siswi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
• Penulis mengkonsultasikan kuesioner pada guru BK SMA El
Shadai yaitu Dra. Dwi Agustini dan guru Bahasa Indonesia yaitu
Dra. F. Suwarti
• Penulis memperbaiki kuesioner dan memulai penelitian.
b. Ujicoba Alat
Ujicoba kuesioner bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas
dan reliabilitas instrumen sehingga diperoleh kelayakan kegunaan alat
yang benar-benar handal sehingga diharapkan alat tersebut dapat
mewakili hal yang ingin diukur. Adapun ujicoba kuesioner
dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2010, pukul 11.00 – 11.45 kelas
XI D di SMA El Shadai Magelang dengan jumlah subyek sebanyak 28
siswa. Skor ujicoba dapat dilihat pada lampiran 9.
2. Tahap Penelitian
Penelitian laksanakan pada jam mata pelajaran BK, adapun
pelaksanaan jadwal penelitian :
Tabel 4. Jadwal Penelitian
No. Tanggal Kelas Pukul Jumlah siswa 1. 24 Februari 2010 XIA 09.30-10.15 34 2. 25 Februari 2010 XIB 12.00-12.45 35 3. 24 Februari 2010 XIC 10.15-11.00 35
Total 104 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
F. Teknik Analisis Data
Prosedur tehnik penelitian analisis data deskriptif kegunaan layanan
Bimbingan dan Konseling menurut siswa-siswi kelas XI SMA El Shadai
Magelang tahun pelajaran 2009/2010, adalah sebagai berikut :
1. Menentukan skor masing-masing jawaban oleh subyek. Alternatif jawaban
yaitu: Sangat Setuju (SS) : 4, Setuju (S) : 3, Tidak Setuju (TS) : 2 dan
Sangat Tidak Setuju (STS) : 1
2. Membuat tabulasi skor subyek dan menghitung frekuensi setiap alternatif
jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju.
3. Menghitung skor total tiap subyek.
4. Menghitung skor total tiap item pernyataan subyek.
5. Menghitung dengan menggunakan analisis statistik deskriptif yang
meliputi penyajian data melalui hasil perhitungan mean teoritik, kemudian
standar deviasi dan pengkategorisasian menurut norma yang telah
ditentukan.
Kategori kegunaan layanan Bimbingan dan Konseling menurut siswa-
siswi didasarkan pada model istribusi normal dengan kategori jenjang, dimana
tujuan kategori ini adalah memposisikan subyek penelitian pada
pengelompokan-pengelompokan yang terpisah secara berjenjang menurut
patokan kriteria hasil berdasarkan atribut yang akan diukur.
Patokan kriteria berjenjang ini berpedoman pada Azwar (2007: 108)
yang mengelompokkan tingkat kegunaan layanan Bimbingan dan Konseling
menurut siswa-siswi subyek pada tiga penggolongan kriteria yaitu rendah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
sedang an tinggi. Penggolongan dan keterangan masing-masing kriteria dapat
dilihat dibawah ini:
X < (µ-1,0σ) : rendah
(µ-1,0σ) ≤ X < (µ+1,0σ) : sedang
(µ-1,0σ) ≤ X item : tinggi
Keterangan :
X maksimum teoritik : skor tertinggi skala item
X minimum teoritik : skor terendah skala item
µ (item teoritik) : mean teoritik, yaitu rata-rata teoritis X item
maksimum teoritik dan X item minimum
σ (item teoritik) : standar deviasi teoritik, yaitu luas jarak rentangan
yang dibagi dalam 6 satuan deviasi sebaran
Berdasarkan keterangan di atas maka langkah selanjutnya adalah
mencari skor dari jumlah subyek dalam kategori rendah, sedang dan tinggi.
Adapun pengkategorian ini bertujuan sebagai patokan atau norma dalam
pengelompokan skor subyek penelitian berdasarkan tingkatan kegunaan
layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah secara keseluruhan (dengan Σ
item total = 40). Adapun perolehan penggolongan sebagai berikut :
X maksimum teoritik : 40 x 4 = 160
X minimum teorotik : 40 x 1 = 40
Range : 160 – 40 = 120
Standar deviasi : 120 : 6 = 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Mean teoritik (M) : skor max + skor min 2
: 160 + 40 2 : 200 = 100 2
Standar Deviasi (σ) : skor max + skor min 6
: 160 + 40 6 : 200 = 33,333333 6
Penentuan atau penggolongan kategori norma/patokan perhitungan, skor
dan kategori minatsiswa terhadap layanan Bimbingan dan Konseling secara
umum dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 5. Norma Kategori skor item Kegunaan Layanan Bimbingan dan Konseling Menurut Siswa-Siswi Kelas XI SMA El Shadai Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010
Perhitungan Rentangan skor Kategori (µ-1,0σ) ≤ X item 133 ≤ X< 160 Sangat berguna
(µ-1,0σ) ≤ Xitem < (µ+1,0σ) (100 – 1,0. 33,33) ≤ X < (100+1,0. 33,33)
67 ≤ X <132 Cukup berguna
X item < (µ-1,0σ) X item < (100 – 1,0. 33,33)
X < 66 Kurang berguna
Berdasarkan tabel di atas, maka data skor total tiap item selanjutnya akan
dikelompokkan ke dalam kategori yaitu skor dalam kategori rendah, skor dalam
kategori sedang, dan skor dalam kategori tinggi, tentunya hal tersebut berdasarkan
pada rentangan skor yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini memuat jawaban dari masalah penelitian, yaitu: sejauh manakah
kegunaan layanan Bimbingan dan Konseling menurut siswa-siswi kelas XI
SMA El Shadai Magelang tahun pelajaran 2009/2010.
A. Kegunaan Layanan Bimbingan dan Konseling Menurut Siswa-Siswi
Kelas XI SMA El Shadai Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010
Kegunaan layanan Bimbingan dan Konseling menurut siswa-siswi di
sekolah tampak pada tabel dibawah ini:
Tabel 6. Kegunaan Layanan Bimbingan dan Konseling Menurut Siswa-Siswi Kelas XI SMA El Shadai Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010
Kategori Skor Jumlah subyek Persentase Sangat Berguna 133 - 160 83 siswa 80 % Cukup Berguna 67 - 132 21 siswa 20 % Kurang Berguna 40 - 66 - - Tidak Berguna 0 - 39 - -
Tabel diatas menunjukkan bahwa 83 siswa (80%) sangat setuju bahwa
layanan Bimbingan dan Konseling dirasakan manfaatnya di sekolah,
sedangkan 21 siswa (20%) cukup setuju bahwa layanan Bimbingan dan
Konseling dirasakan manfaatnya di sekolah dan tidak ada siswa yang kurang
setuju dan tidak setuju bahwa layanan Bimbingan dan Konseling dirasakan
manfaatnya di sekolah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa layanan
Bimbingan dan Konseling di SMA El Shadai sudah dirasakan manfaatnya
oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
B. Pembahasan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa-siswi
SMA El Shadai yang berjumlah 83 siswa (80%) menyebutkan bahwa layanan
Bimbingan dan Konseling sangat dirasakan manfaatnya di sekolah. Selain itu
21 siswa (20%) lainnya menyatakan bahwa layanan Bimbingan dan
Konseling cukup dirasakan manfaatnya di sekolah. Hal ini mungkin
disebabkan karena layanan-layanan bimbingan dan konseling yang diberikan
didasarkan pada kebutuhan-kebutuhan siswa agar layanan yang diberikan
tepat sasaran pada peserta didik yaitu siswa. Dengan demikian siswa akan
merasa bahwa layanan bimbingan dan konseling penting bagi dirinya untuk
membantu menghadapi masalah-masalah berkaitan dengan tugas-tugas
perkembangannya. Dan siswa menganggap bahwa layanan bimbingan dan
konseling sama pentingnya dengan mata pelajaran lain yang diberikan di
sekolah. Sehingga tidak satu siswa pun menyebutkan bahwa layanan
bimbingan dan konseling tidak dirasakan manfaatnya di sekolah.
Selain itu guru pembimbing mendapatkan kesempatan masuk kelas
meskipun hanya satu kali dalam seminggu untuk mendampingi siswa dalam
bimbingan kelompok. Dengan masuk kelas guru pembimbing dapat melihat
satu persatu kebutuhan masing-masing siswa dalam proses belajar di
sekolah. Hal ini dikarenakan kebutuhan masing-masing siswa tidaklah sama.
Dengan kata lain daya tangkap, minat dan tingkat kedewasaan masing-
masing siswa berbeda-beda. (Winkel dan Sri Hastuti, 2004: 333). Sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
topik-topik layanan bimbingan yang diberikan tepat sasaran pada kebutuhan
siswa.
Layanan bimbingan dan konseling merupakan suatu layanan yang
bertujuan untuk membantu siswa agar berkembang secara optimal (Tohirin,
2007: 71). Artinya tanpa bimbingan dan konseling siswa tidak dapat
menyelesaikan kesulitan dan hambatan yang dihadapi pada masa
perkembangannya sebagai remaja. Oleh karena itu mereka membutuhkan
bantuan secara khusus dalam bentuk layanan bimbingan dan konseling.
Tohirin (2007: 74) juga mengemukakan bahwa individu yang berhasil dalam
perkembangannya adalah mereka yang berhasil dalam menyesuaikan diri,
mampu menghadapi tantangan dan ancaman, mampu mengatasi masalah-
masalah baru.
Menyadari hal diatas, maka pelaksanaan layanan bimbingan dan
konseling sangatlah penting bagi siswa dimana layanan-layanannya sangat
membantu siswa dalam melaksanakan tugas perkembangan dan tugas-tugas
belajar siswa sebagai remaja di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB V
PENUTUP
Bab ini memuat kesimpulan dan saran-saran. Bagian kesimpulan memuat
pembahasan, sedangkan bagian saran-saran memuat masukan-masukan yang
di tujukan bagi pihak sekolah SMA El Shadai Magelang.
A. Kesimpulan
Sebagian besar siswa-siswi kelas XI SMA El Shadai Magelang
mengemukakan bahwa layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah
dirasakan bermanfaat.
B. Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai kegunaan layanan Bimbingan dan
Konseling menurut siswa-siswi kelas XI SMA El Shadai Magelang tahun
pelajaran 2009/2010 dikemukakan saran-saran sebagai berikut :
1. Bagi pihak sekolah
Dilihat dari hasil penelitian, siswa-siswi SMA El Shadai Magelang
tahun pelajaran 2009/2010 sebaiknya pihak sekolah lebih meningkatkan
layanan bimbingan dan konseling bagi siswa-siswi agar semakin banyak
siswa-siswi yang merasakan manfaat dari layanan Bimbingan dan
Konseling sebagai pendukung proses belajar mengajar terlebih bagi siswa-
siswi yang memiliki kesulitan dalam belajarnya di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Bagi guru pembimbing
Pemberian layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah bagi siswa
sebaiknya melihat secara spesifik kebutuhan dan permasalahan yang
dihadapi siswa, tidak hanya pada siswa yang bermasalah saja melainkan
kepada seluruh siswa (for all)
3. Bagi peneliti lain
Mengingat peran guru pembimbing dan layanan bimbingan dan
konseling di sekolah sangat berperan dalam membantu siswa menghadapi
kesulitan-kesulitan dalam belajar, peneliti lain sebaiknya juga mengadakan
penelitian yang sama yaitu kegunaan layanan bimbingan dan konseling
menurut siswa pada sekolah lain untuk melihat sejauh mana kegunaan
layanan bimbingan dan konseling bagi mereka (siswa).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Daftar Pustaka
Arikunto, S. 1988. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, S. 1997. Sikap manusia, teori, dan pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, S. 2003. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Furchan. 1982. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha
Nasional. Garrett, Henry E. (1967). Statistics in Psychology and Education. London:
Longmans. Hurlock, Elisabeth. 1991. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga Sukardi, Dewa Ketut. 1988. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT. Bina Aksara. Sukmadinata, S. 2007. Bimbingan dan Konseling dalam Praktek. Bandung:
Maestro Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta :
LP3ES.
Pedoman Penulisan Skripsi. 2004. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling
Dalam Jalur Pendidikan Formal. 2007. Departemen Pendidikan Nasional. Prayitno dan Amti. 1999. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka
Cipta Suharsimi Arikunto. 1996. Prosedur Penelitian Survei Pendekatan Praktek. Jakarta :
Rineka Cipta Syahril. 1986. Pengantar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Angkasa Raya Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di sekolah dan Madrasah (berbasis
integrasi) (edisi 1). Jakarta: Raja Grasindo Persada Winkel dan Sri Hastuti. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Winkel, W. S. 1991. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Grasindo.
Winkel, W. S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia. Winkel, W. S. 1997. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Gramedia Widiasarana. Yusuf, Syamsu. 2009. Bimbingan dan Konseling Komprehensif Dalam
Penyelenggaraan Layanan Bimbingan dan Konseling. Universitas Pendidikan Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33siswa
1 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 2 3 2 3 4 3 3 42 4 3 4 4 3 4 2 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 2 3 3 2 3 4 3 4 43 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 34 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 35 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 2 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 47 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 4 3 38 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3
10 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 2 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 311 3 2 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 412 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 413 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 314 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 315 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 416 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 417 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 418 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 419 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 420 4 3 3 3 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 421 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 322 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 423 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 424 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 425 4 4 4 3 4 4 2 2 3 4 4 3 3 4 2 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 326 4 2 2 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 327 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 428 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 429 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 431 4 2 2 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 2 3 4 3 4 3 3 4 2 4 332 3 4 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 433 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 4 3 334 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 335 4 2 2 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 4 3 3
130 120 123 126 132 128 119 116 130 129 114 123 125 130 123 124 119 122 126 123 117 127 128 121 124 122 123 121 126 123 126 126 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 6. Skor ganjil (X) dan genap (Y) data ujicoba kegunaan layanan Bimbingan dan Konseling menurut siswa-siswi kelas X SMA El Shadai Magelang tahun ajaran 2009/2010
Siswa X Y X² Y² XY 1 70 69 4900 4761 4830 2 65 67 4225 4489 4355 3 69 68 4761 4624 4692 4 70 72 4900 5184 5040 5 71 73 5041 5329 5183 6 71 72 5041 5184 5112 7 72 67 5184 4489 4824 8 72 69 5184 4761 4968 9 68 68 4624 4624 4624 10 71 72 5041 5184 5112 11 72 70 5184 4900 5040 12 72 70 5184 4900 5040 13 73 73 5329 5329 5329 14 72 69 5184 4761 4968 15 77 72 5929 5184 5544 16 77 73 5929 5329 5621 17 78 74 6084 5476 5772 18 75 74 5625 5476 5550 19 74 73 5476 5329 5402 20 71 72 5041 5184 5112 21 72 68 5184 4624 4896 22 72 74 5184 5476 5328 23 74 72 5476 5184 5328 24 73 75 5329 5625 5475 25 67 72 4489 5184 4824 26 69 71 4761 5041 4899 27 68 76 4624 5776 5168 28 69 72 4761 5184 4968 29 72 73 5184 5329 5256 30 70 72 4900 5184 5040 31 64 66 4096 4356 4224 32 68 69 4624 4761 4692 33 70 62 4900 3844 4340 34 72 69 5184 4761 4968 35 67 64 4489 4096 4288
Total 2487 2472 177051 174922 175812
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perhitungan validitas dan reliabilitas
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−=
2222 YYNXXN
YXXYNrxy
( ) ( )( ){ } ( ){ }22 2472922.17435.2487051.17735
24722487812.17535
−−
−=
xx
xxrxy
{ } { }784.110.6270.122.6169.185.6785.196.6864.147.6420.153.6
−−−
=x
rxy
11486116165556
xrxy =
1334213765556
=xyr
81711,115505556
=xyr
48100,0=xyr
481,0=xyr
xy
xytt r
rr
+=
12
481,01481,0.2
+=ttr
481,1962,0
=ttr
650,0=ttr
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 28 100.0
Excludeda 0 .0
Total 28 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items N of Items
.370 .351 40
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 3.7143 .53452 28
VAR00002 3.5357 .69293 28
VAR00003 3.6071 .62889 28
VAR00004 3.6429 .48795 28
VAR00005 3.7500 .44096 28
VAR00006 3.7857 .41786 28
VAR00007 3.3929 .83174 28
VAR00008 3.3214 .61183 28
VAR00009 3.7500 .44096 28
VAR00010 3.6786 .54796 28
VAR00011 3.2857 .80999 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VAR00012 3.5000 .69389 28
VAR00013 3.6071 .49735 28
VAR00014 3.7143 .46004 28
VAR00015 3.5357 .57620 28
VAR00016 3.6071 .49735 28
VAR00017 3.3929 .56695 28
VAR00018 3.5000 .50918 28
VAR00019 3.6071 .49735 28
VAR00020 3.5000 .74536 28
VAR00021 3.3214 .66964 28
VAR00022 3.6786 .47559 28
VAR00023 3.7500 .44096 28
VAR00024 3.3929 .62889 28
VAR00025 3.5357 .63725 28
VAR00026 3.6071 .62889 28
VAR00027 3.6429 .62148 28
VAR00028 3.4643 .74447 28
VAR00029 3.6071 .49735 28
VAR00030 3.5357 .57620 28
VAR00031 3.6071 .49735 28
VAR00032 3.6429 .55872 28
VAR00033 3.6429 .48795 28
VAR00034 3.6429 .48795 28
VAR00035 3.5357 .50787 28
VAR00036 3.5357 .50787 28
VAR00037 3.6429 .48795 28
VAR00038 3.6071 .56695 28
VAR00039 3.6429 .55872 28
VAR00040 3.4286 .57275 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
VAR00001 139.1786 22.374 .389 . .433
VAR00002 139.3571 20.683 .275 . .394
VAR00003 139.2857 20.360 .311 . .380
VAR00004 139.2500 21.306 .389 . .401
VAR00005 139.1429 19.608 .328 . .344
VAR00006 139.1071 20.025 .332 . .357
VAR00007 139.5000 19.519 .366 . .367
VAR00008 139.5714 20.106 .339 . .370
VAR00009 139.1429 19.979 .332 . .357
VAR00010 139.2143 19.952 .290 . .361
VAR00011 139.6071 20.025 .301 . .382
VAR00012 139.3929 19.877 .354 . .368
VAR00013 139.2857 20.878 .295 . .388
VAR00014 139.1786 21.560 .253 . .407
VAR00015 139.3571 20.831 .290 . .391
VAR00016 139.2857 20.878 .295 . .388
VAR00017 139.5000 21.296 .377 . .404
VAR00018 139.3929 21.433 .312 . .405
VAR00019 139.2857 20.804 .379 . .386
VAR00020 139.3929 18.766 .312 . .333
VAR00021 139.5714 19.291 .362 . .347
VAR00022 139.2143 20.989 .320 . .391
VAR00023 139.1429 20.497 .300 . .374
VAR00024 139.5000 20.111 .333 . .372
VAR00025 139.3571 18.905 .349 . .330
VAR00026 139.2857 17.767 .477 . .385
VAR00027 139.2500 17.528 .534 . .374
VAR00028 139.4286 17.735 .383 . .393
VAR00029 139.2857 18.138 .545 . .392
VAR00030 139.3571 20.238 .023 . .372
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VAR00031 139.2857 18.582 .434 . .309
VAR00032 139.2500 19.454 .388 . .345
VAR00033 139.2500 19.009 .339 . .325
VAR00034 139.2500 18.639 .431 . .311
VAR00035 139.3571 20.312 .327 . .371
VAR00036 139.3571 21.497 .326 . .407
VAR00037 139.2500 19.083 .321 . .328
VAR00038 139.2857 20.286 .317 . .373
VAR00039 139.2500 19.602 .357 . .350
VAR00040 139.4643 21.591 .331 . .413
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
142.8929 20.692 4.54882 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI