PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERSEPSI … · (Studi Kasus di PT Usaha Digdaya Muncul...
Embed Size (px)
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERSEPSI … · (Studi Kasus di PT Usaha Digdaya Muncul...

PERSEPSI KARYAWAN TENTANG
PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MEWUJUDKAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(Studi Kasus di PT Usaha Digdaya Muncul Cabang Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Venansius Dicky Roni Sudarsana
NIM : 112114114
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMAYOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i
PERSEPSI KARYAWAN TENTANG
PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MEWUJUDKAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(Studi Kasus di PT Usaha Digdaya Muncul Cabang Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Venansius Dicky Roni Sudarsana
NIM : 112114114
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMAYOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI
PERSEPSI KARYAWAN TENTANG
PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MEWUJUDKAN
GOOD CORPORATE GOWRNANCE
(Studi Kasus di PT Usaha Digdaya Muncul Cabang Yoryakarta)
Pembimbing
Fr. Ninik Yudianti.,Dr.,M.Acc.,QIA Tanggal: 14 Juli z0rc
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Skripsi
PERSETSI }L4RYA1?'AN TENTANGPESEAH ATJ*IT{}H. I}TTE,RNAL X}ALAIT{ ryTEWTJJil BKAN
G * O* C *RP #RAruT S$ Ytr fr NAtrC#{Sfudi K*sus di FT [is*ha t]igdaya S{uncul Cahang Y*gymkarta}
tr)ipersiapkan dan diallis *leh:V*namsins Rtlni Sxdarsfina
a ?angaff
Ketua
Sekretaris
AnSg*ta
Angg*ta
Angg*ta
Dr.
Liri
Br.
LisisA
Srs" YP.
Y*gyak&rta, 31 Agustus 2*1SEkrr:*mi
$agl*ta Sharma
iii
p&\J#i2i4l
4
G P--'-g Erit'ti 4 tl* .'F - -iifi." *8, *;-r= *-n-,14 :L
Stl*unam l)*wan P*llguii!-rl*Ea.-r'.ta-trt -*r*r?l c&tl I. A/tsFlq:*S"e
hf*ltt* T.s*mrrlramrE.arrr{x. r-JEIrxecLIJ
R**i Retn* A::ggrairai, M"Si., Ak., CA"
dani, $"H., M.Si., QgA., Ak., CA. *
inik Yudianti, M"A**", QIA. i
:i**i, S.8,, M.Si", QIA.' Ak., CA" :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya,sebab Ia yang memelihara kamu”
(1 Petrus 5:6-7)
Masa depan sulit untuk diramalkan, namun membiarkanmasa depan begitu saja adalah sikap yang gegabah dan takbertanggungjawab. Kita tidak dapat menguasai hidup kita,
tetapi kita dapat berbuat sesuatu untuk hari esok.(Hiro Tugiman, 101 Pernik Kehidupan: 1996)
Dengan penuh syukur kupersembahkan Skripsi ini untuk:Tuhan Yesus dan Bunda Maria,
Kedua orang tuaku Yunianta dan Rosa,adikku Denny dan Sinthya,
Anis dan sahabat-sahabatku,terima kasih atas doa dan dukungannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertandatangan dibawah ini, saya menyatakam bahwa skripsi dengan judul:
“PERSEPSI KARYAWAN TENTANG PERAN AUDITOR INTERNALDALAM MEWUJUDKAN
GOOD CORPPORATE GOVERNANCE”(Studi Kasus di PT Usaha Digdaya Muncul Cabang Yogyakarta)
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 25 Juli 2016 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambildengan
cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat ataui pemikiran dari penulis lain yang saya
aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisanorang
lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,dengan
ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasiltulisan saya
sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukantindakan
menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran sayasendiri,
Berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal sayaterima.
Yogyakarta, 31 Agustus 2016
Yang membuat pernyataan,
Venansius Dicky Roni Sudarsana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Venansius Dicky Roni Sudarsana
NIM : 112114114
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PERSEPSI KARYAWAN TENTANG PERAN AUDITOR INTERNALDALAM MEWUJUDKAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE”(Studi Kasus di PT Usaha Digdaya Muncul Cabang Yogyakarta)
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengolah dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberi
royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal, 31 Agustus 2016
Yang membuat pernyatakan,
Venansius Dicky Roni Sudarsana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelasaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih yang tak terhingga kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc. Phd selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA selaku pembimbing yang telah
membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Semua Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah
membagikan ilmu dan pengalaman selama proses perkuliahan yang
membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Mama Papa tercinta yang telah banyak mendukung penulis.
5. Anis Wuryansari yang telah menemani dan mendukung saat susah dan
senang, dan menjadi penyemangat terbesar bagi penulis.
6. Teman, Sahabat dan keluarga kecilku Rima, Friska, Meta, Monic, Tresia,
Nisie, Heru, kalian salah satu penyemangat untuk menyelesaikan skripsi
ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii
7. Teman-teman seperjuangan akuntansi angkatan 2011.
8. Seluruh karyawan dan General Manager PT Usaha Digdaya Muncul
Cabang Yogyakarta yang telah membantu dan memberikan izin untuk
melakukan penelitian ini.
9. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 31 Agustus 2016
Penulis
Venansius Dicky Roni Sudarsana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS.................................v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ............................. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR..................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................................ xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR....................................................................... xii
ABSTRAK ........................................................................................................... xiii
ABSTRACT......................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 3
E. Sistematika Penulisan ........................................................................ 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 6
A. Persepsi .............................................................................................. 6
B. Pengauditan........................................................................................ 6
C. Audit Internal ..................................................................................... 8
D. Good Corporate Governance .......................................................... 14
E. Peran Auditor Internal dalam Mewujudkan Good CorporateGovernance ...................................................................................... 17
F. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 17
G. Kerangka Berpikir............................................................................ 18
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 21
A. Jenis Penelitian ................................................................................ 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x
B. Subyek dan obyek penelitian ........................................................... 21
C. Lokasi penelitian.............................................................................. 21
D. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel ................ 21
E. Populasi dan Sampel ........................................................................ 23
F. Sumber Data .................................................................................... 24
G. Teknik pengumpulan data................................................................ 24
H. Teknik Pengujian Instrumen............................................................ 24
I. Teknik Analisis Data ....................................................................... 26
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................. 33
A. Sejarah Perusahaan .......................................................................... 33
B. Visi Misi Perusahaan ....................................................................... 36
C. Struktur Organisasi .......................................................................... 37
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN.......................................... 40
A. Karakteristik Responden.................................................................. 40
B. Uji Instrumen Penelitian ................................................................. 44
C. Hasil Analisis Data .......................................................................... 47
D. Pembahasan ..................................................................................... 59
BAB VI PENUTUP ............................................................................................ 62
A. Kesimpulan ...................................................................................... 62
B. Keterbatasan Penelitian.................................................................... 62
C. Saran ................................................................................................ 63
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 64
LAMPIRAN 1....................................................................................................... 66
LAMPIRAN 2....................................................................................................... 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Operasionalisasi variabel.....................................................................22
Tabel 3.2 Skor Penilaian Kuesioner ....................................................................26
Tabel 3.3 Kategorisasi Tingkat Penerapan GCG ................................................28
Tabel 3.4 Nilai (Skor) *Indikator Penerapan GCG*...........................................29
Tabel 3.5 Kekuatan Hubungan Dua Variabel .....................................................32
Tabel 5.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....................................40
Tabel 5.2 Profil Responden Berdasarkan Usia....................................................41
Tabel 5.3 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ..........................42
Tabel 5.4 Profil Responden Berdasarkan Jabatan ...............................................42
Tabel 5.5 Profil Responden Berdasarkan Divisi .................................................43
Tabel 5.6 Profil Responden Berdasarkan Masa Kerja ........................................44
Tabel 5.7 Uji Validitas Peran Auditor Internal ...................................................44
Tabel 5.8 Uji Validitas Penerapan GCG .............................................................45
Tabel 5.9 Uji Reliabilitas.....................................................................................46
Tabel 5.10 Tingkat Penerapan GCG PT Usaha Digdaya Muncul.........................47
Tabel 5.11 Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Transparansi ............48
Tabel 5.12 Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Kemandirian ............50
Tabel 5.13 Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Akuntabilitas ...........52
Tabel 5.14 Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Pertanggungjawaban 53
Tabel 5.15 Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Kewajaran ................54
Tabel 5.16 Peran Auditor Internal .........................................................................56
Tabel 5.17 Peran AI dan Penerapan GCG.............................................................58
Tabel 5.18 Hasil Uji Korelasi Peran AI dan Penerapan GCG...............................59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Hubungan Peran Auditor Internal dan Penerapan GCG...................10
Gambar 3.1 Kriteria Penilaian GCG.....................................................................28
Gambar 3.2 Kriteria Peran sebagai Pengawas ......................................................31
Gambar 3.3 Kriteria Peran sebagai Konsultan dan Katalis ..................................31
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Usaha Digdaya Muncul Yogyakarta ...........39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii
ABSTRAK
PERSEPSI KARYAWAN TENTANG PERAN AUDITOR INTERNALDALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(Studi Kasus pada PT Usaha Digdaya Muncul Cabang Yogyakarta)
Venansius Dicky Roni SudarsanaNIM: 112114114
Universitas Sanata DharmaYogyakarta
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) persepsi karyawan terhadappenerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) di PT UsahaDigdaya Muncul, (2) apakah ada hubungan antara peran auditor internal danpenerapan prinsip-prinsip GCG.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus, dengan jumlah sample sebanyak 32responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisiscrosstab.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) karyawan berpendapat bahwa penerapanprinsip-prinsip GCG sudah sebagian besar diterapkan, (2) terdapat hubungan yangcukup kuat dan positif antara peran auditor internal dan penerapan GCG. Dengandemikian semakin tinggi peran auditor internal maka penerapan GCG akansemakin baik.
Kata Kunci: auditor internal, Good Corporate Governance (GCG)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv
ABSTRACT
EMPLOYEE’S PERCEPTION OF THE INTERNAL AUDITOR’S ROLETO THE IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(Case Study on PT Usaha Digdaya Muncul Branch Yogyakarta)
Venansius Dicky Roni SudarsanaNIM : 112114114
Sanata Dharma UniversityYogyakarta
2016
The purpose of this research are to analyze (1) the employee’s perception of theimplementation of the Good Corporate Governance (GCG) principles, (2)whether there was an association between the role of internal auditor and theimplementation of GCG.
The type of this research was a case study. The technique of data collection wasquestionnaires. The technique of data analysis were desciptive analysis andcrosstab analysis.
The result showed that (1) employee’s perception of implementation of GCGprinciples mostly had been applied, (2) internal auditor had a positive effect on theimplementation of GCG. Thus the higher the role of the internal auditor, the betterthe implementation of GCG.
Keywords: internal auditor, Good Corporate Governance (GCG).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Semakin berkembangnya globalisasi perekonomian bisnis saat ini telah
menimbulkan persaingan ekonomi yang ketat. Persaingan ini memicu para
pelaku bisnis dan ekonomi untuk melakukan berbagai tindakan agar bisnisnya
tetap bertahan. Tentu saja tidak cukup dengan bertahan di dunia bisnis saja,
perusahaan juga harus dapat bergerak agar dapat mengungguli para pesaing-
pesaingnya, karena semakin maraknya pesaing maka semakin besar ancaman
perusahaan.
Seiring dengan semakin meningkatnya operasi dalam perusahaan,
manajemen puncak tidak memiliki komunikasi yang cukup dengan berbagai
operasi yang ada untuk menilai keefektifan kinerja sehingga menjadi titik
kelemahan dalam perusahaan. Keterbatasan komunikasi antara manajemen
puncak dan lini operasi yang sedang berjalan tersebut tidak dapat menutup
kemungkinan bahwa akan terjadinya praktik-praktik yang dapat
membahayakan perusahaan seperti praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Dengan adanya permasalahan-permasalahan tersebut perusahaan dituntut
untuk memiliki tata kelola perusahaan yang baik. Hal ini disebut juga Good
Corporate Governance (GCG). Dengan adanya corporate governance
diharapkan agar hubungan antara pemegang saham, dan komisaris, dan
dewan direksi terjalin dengan baik dan seimbang, sehingga perusahaan dapat
memiliki kelangsungan jangka panjang dan dapat mencapai tujuannya. Untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2
membantu perusahaan dalam menilai dan meninjau pelaksanaan GCG maka
dibutuhkan pengendalian efektif yang didukung oleh auditor internal.
Peran auditor internal yang independen sangat penting dalam penerapan
GCG di perusahaan. Auditor internal yang independen dapat berfungsi untuk
mengawasi jalannya perusahaan dengan memastikan bahwa perusahaan
tersebut telah melakukan praktik-praktik dalam penerapan prinsip-prinsip
Good Corporate Governance di dalam perusahaan yang meliputi:
akuntabilitas (accountability), pertanggung-jawaban (responsibility),
keterbukaan (transparancy), serta kewajaran (fairness). Selain itu peran
auditor internal sudah tidak diragukan lagi di dalam perusahaan sebagai
pengawas, konsultan dan katalis. Institute of Internal Audiotrs (IIA)(2004)
menyatakan bahwa aktivitas audit internal harus mengevaluasi dan
memberikan kontribusi pada peningkatan manajemen risiko, pengendalian
dan tata kelola, serta mengakui jaminan dan konsultasi peran auditor internal
dalam tata kelola perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, auditor internal
memerlukan pedoman. Agar fungsi audit internal menjadi efektif maka
auditor internal harus independen dan melapor langsung pada tingkat yang
memiliki kewenangan yang tinggi dalam organisasi (Arens, etal., 2000:301).
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti
bagaimana peran auditor internal dalam mewujudkan Good Corporate
Governace yang ada di PT Usaha Digdaya Muncul. Oleh sebab itu penulis
mengangkat judul “Persepsi Karyawan tentang Peran Auditor Internal dalam
Mewujudkan Good Corporate Governance”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka
permasalahan yang akan diambil dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah Good Corporate Governance di PT Usaha Digdaya Muncul
sudah diterapkan menurut persepsi karyawan?
2. Apakah auditor internal berperan dalam mewujudkan Good Corporate
Governance menurut persepsi karyawan?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui apakah
GCG sudah diterapkan dan peranan auditor internal dalam penerapan GCG.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
beberapa pihak antara lain:
a. Bagi Perusahaan
Sebagai alat untuk mengevaluasi peranan Auditor Internal dalam
penerapan Good Corporate Governance pada PT Usaha Digdaya
Muncul.
b. Bagi Universitas Sanata Dharma
Sebagai sarana informasi mengenai efektivitas Audit Internal
terhadap penerapan Good Corporate Governance. Selain itu dapat
menambah sumber informasi bagi penelitian selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4
c. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan wawasan penulis berkaitan dengan
peran Auditor Internal terhadap penerapan Good Corporate Governance.
d. Bagi Pembaca
Menambah pengetahuan dan wawasan pembaca berkaitan dengan
Peran Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance.
E. Sistematika Penulisan
Penelitian ini akan dilaporkan dengan menggunakan sistematika
penulisan sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan.
Bab II Kajian Pustaka
Bab ini menguraikan tentang teori-teori dan konsep yang berkaitan
dengan penelitian. Selain itu, bab ini juga merumuskan hipotesis penelitian.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian, waktu dan tempat
penelitian, subjek dan objek penelitian, metode penelitian, teknik
pengumpulan data, dan teknik analisis data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5
Bab IV Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini menjelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan serta struktur
organisasinya. Selain itu juga menguraikan tugas dan tanggung jawab dari
beberapa departemen yang berhubungan dengan penelitian ini dari PT Usaha
Digdaya Muncul.
Bab V Hasil Analisis dan Pembahasan
Bab ini berisi hasil analisis yang terdapat pada bab 3 dan terdapat
pembahasan dan penjelasan terkait dengan hasil analisis tersebut.
Bab VI Penutup
Bab ini menguraikan kesimpulan dari penelitian, keterbatasan dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Persepsi
1. Pengertian Persepsi
Menurut Kreitner dan Kinicki (2003: 208) “Persepsi adalah proses
kognitif yang memungkinkan kita dapat menafsirkan dan memahami
lingkungan di sekitar kita”. Penafsiran tersebut merupakan pandangan kita
tentang lingkungan atau tempat di mana kita berada.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
Menurut Toha (2003: 154), faktor-faktor yang mempengaruh persepsi
seseorang adalah sebagai berikut :
a. Faktor internal: perasaan, sikap dan kepribadian individu, prasangka,
keinginan atau harapan, perhatian (fokus), proses belajar, keadaan
fisik, gangguan kejiwaan, nilai dan kebutuhan juga minat, dan
motivasi.
b. Faktor eksternal: latar belakang keluarga, informasi yang diperoleh,
pengetahuan dan kebutuhan sekitar, intensitas, ukuran,
keberlawanan, pengulangan gerak, hal-hal baru dan familiar atau
ketidak asingan suatu objek.
B. Pengauditan
1. Pengertian Pengauditan
Dalam Jusup (2010: 11) Pengauditan adalah suatu proses sistematis
untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7
asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi secara
obyektif untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi tersebut
dengan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya
kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
2. Jenis-Jenis Audit
Dalam Jusup (2010: 15) Audit pada umumnya dikelompokkan
menjadi tiga golongan, yaitu: audit laporan keuangan, audit kesesuaian,
dan audit operasional. Pengertian ketiga jenis audit tersebut dibahas di
bawah ini.
a. Audit Laporan Keuangan
Audit laporan keuangan dilakukan untuk menentukan apakah
laporan keuangan sebagai keseluruhan yaitu informasi kuantitatif yang
akan diperiksa dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu yang telah
ditetapkan. Pada umumnya kriteria yang digunakan adalah prinsip
akuntansi berlaku umum, meskipun audit lazim juga dilakukan atas
laporan keuangan yang disusun berdasarkan dasar tunai (cash basis)
atau dasar akuntansi lain yang cocok untuk organisasi yang diaudit.
Laporan keuangan yang diperiksa biasanya meliputi neraca (laporan
posisi keuangan), laporan laba rugi, dan laporan arus kas, termasuk
catatan kaki (foot-notes).
b. Audit Kesesuaian
Tujuan audit kesesuaian adalah untuk menentukan apakah pihak
yang diaudit telah mengikuti prosedur atau aturan tertentu yang
ditetapkan oleh pihak yang berwenang. Audit kesesuaian untuk suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8
perusahaan swasta dapat berupa penentuan apakah karyawan-
karyawan di bidang akuntansi telah mengikuti prosedur-proseur yang
telah ditetapkan oleh kontroler perusahaan, mengkaji ulang tarif upah
untuk disesuikan dengan tarif upah minimum yang ditetapkan
pemerintah (UMR), atau memeriksa perjanjian yang dibuat dengan
bangkir atau pemberi pinjaman lainnya untuk memastikan bahwa
perusahaan telah mematuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam
perjanjian. Audit kesesuaian atas instansi pemerintah lebih
beranekaragam karena banyaknya peraturan yang ditetapkan oleh
pemerintah yang harus dilaksanakan oleh instansi-instansi pemerintah.
c. Audit Operasional
Audit operasional adalah pengkajian (review) atas setiap bagian
dari prosedur dan metoda yang diterapkan suatu organisasi dengan
tujuan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas. Hasil akhir dari
suatu audit operasional biasanya berupa rekomendasi kepada
manajemen untuk perbaikan operasi.
C. Audit Internal
1. Definisi Audit Internal
Agoes (2004: 221) mendefinisikan audit internal sebagai berikut:
Audit Internal adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal
audit perusahaan, baik terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi
perusahaan, maupun ketaatan terhadap kebijakan manajemen puncak yang
telah ditentukan dan ketaatan terhadap peraturan pemerintah dan
ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi yang berlaku. Peraturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9
pemerintah yang dimaksud seperti peraturan di bidang perpajakan, pasar
modal, lingkungan hidup, perbankan, perindustiran, investasi dan lain-lain.
Sedangkan ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi yaitu Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan.
2. Peran Auditor Internal dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan
Dewasa ini peran auditor internal dirasakan semakin penting bagi
organisasi perusahaan. Menjadi sangat penting bagi suatu perusahaan
untuk mempunyai tim spesialis yang menelaah prosedur-prosedur dan
operasi dari berbagai unit dan melaporkan ketidaktaatan suatu tindakan,
dan inefisiensi. Tugas tersebut tidak dapat dibebani pada auditor eksternal
yang tujuan utamanya adalah menilai apakah laporan keuangan
mencerminkan secara wajar hasil-hasil usaha serta kondisi keuangan usaha
suatu perusahaan. Karena itu auditor internal telah menjadi suatu
pemberian jasa yang tidak hanya memiliki keahlian akuntansi tetapi juga
keahlian dalam perilaku organisasi atau perusahaan dan bidang-bidang
fungsional lainnya.
Peran Auditor Internal menurut Tampubolon (2005) sebagai berikut:
a) Peran auditor internal sebagai pengawas
Pada awalnya audit internal dikenal sebagai suatu pendekatan
berbasis pada sistem yang dalam perkembangan selanjutnya beralih ke
internal audit berbasis proses. Pada saat itu auditor internal lebih
banyak berperan sebagai mata dan telinga manajemen, karena
manajemen butuh kepastian bahwa semua kebijakan yang ditetapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10
akan dilaksanakan oleh pegawai. Orientasi auditor internal banyak
dilakukan pemeriksaan pada tingkat kepatuhan para pelaksana terhadap
ketentuan– ketentuan yang ada (compliance)(Tampubolon, 2005: 1-2).
Fokus dari audit ini adalah ditemukannya penyimpangan yang
perlu dikoreksi, keterlambatan, kesalahan, prosedur atau pengendalian
internal dan segala hal yang dampaknya hanya bersifat jangka pendek.
Aktivitasnya yaitu meliputi inspeksi, observasi, perhitungan,
pengecekan yang memiliki tujuan dalam memastikan kepatuhan dan
ketaatan pada ketentuan, kebijakan serta peraturan yang telah
ditetapkan. Peran auditor internal sebagai pengawas biasanya
menghasilkan saran atau rekomendasi yang memberikan dampak
jangka pendek.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa peran auditor internal
sebagai pengawas sama halnya dengan tugas polisi. Telah kita ketahui
polisi memiliki tugas untuk mengamankan dan menjaga ketertiban
kehidupan masyarakat sehingga peneliti dapat menarik kesimpulan
peran auditor internal sebagai pengawas dapat diartikan sama dengan
polisi, yaitu auditor internal memiliki tugas untuk menjaga keamanan,
kelancaran, kesesuaian aktivitas dengan peraturan yang berlaku di
perusahaan tertentu, di mana dengan tindakannya itu membantu
perusahaan dalam pencapaian tujuan jangka pendek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11
b) Peran auditor internal sebagai konsultan.
Dunia usaha yang semakin berkembang dan mulai menyadari
bahwa dalam menjalani suatu usaha mengandung risiko, mulailah
bermunculan mengenai kebutuhan untuk mengimplementasikan
internal audit berbasis risiko (Risk Based Internal Auditing). Sesuai
dengan definisi baru, kegiatan audit internal bertujuan untuk
memberikan layanan pada organisasi. Karena kegiatan tersebut, maka
auditor internal memiliki fungsi sebagai pemeriksa sekaligus berfungsi
sebagai mitra manajemen. Pada dasarnya seluruh tingkatan manajemen
dapat menjadi klien auditor internal. Oleh karena itu auditor internal
wajib melayani klien dengan baik dan mendukung kepentingan klien
dengan tetap mempertahankan loyalitasnya (Tampubolon, 2005: 1-2).
Peran konsultan yang dijalankan auditor internal diharapkan dapat
membantu satuan kerja operasional dalam mengelola risiko dengan
mengidentifikasi masalah dan memberikan saran untuk tindakan
perbaikan yang memberi nilai tambah untuk memperkuat organisasi.
Audit yang dilakukan yaitu audit operasional dengan memberikan
keyakinan bahwa organisasi telah memanfaatkan sumber daya
organisasi yang ada secara efektif, efisien dan ekonomis. Rekomendasi
yang diberikan auditor internal biasanya bersifat jangka menengah.
Peran sebagai konsultan mengharuskan dan membawa auditor internal
untuk selalu meningkatkan pengetahuan yang dimilikinya baik terkait
dengan profesi auditor maupun aspek bisnis, sehingga dapat membantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12
manajemen dalam mengantisipasi terjadinya masalah (Ilyas dan
Maulana, 2007: 5).
Pada tahun 1999 The Institute Internal Auditor melakukan
redefinisi pada audit internal. Dijelaskan bahwa audit internal
merupakan suatu aktivitas independen dalam dalam menetapkan tujuan
dan merancang aktivitas konsultasi yang bernilai tambah dan
meningkatkan operasi perusahaan. Dari redefinisi yang dilakukan The
Institute Internal Auditor terlihat audit internal membantu suatu
organisasi atau perusahaan dalam pencapaian tujuan dengan pendekatan
yang terarah dan sistematis untuk menilai dan mengevaluasi keefektifan
manajemen risiko melalui pengendalian dan proses tata kelola yang
baik. Dari uraian di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa
peran auditor internal sebagai konsultan selain bertugas melakukan
pengawasan, peran ini juga bertugas sebagai mitra dalam mengelola
risiko dan memberikan masukan, rekomendasi, nasihat-nasihat yang
diharapkan dapat membantu dalam pemecahan masalah yang sedang
dihadapi karyawan, terutama masalah yang berhubungan dengan
kegiatan operasional perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai.
c) Peran auditor internal sebagai katalis.
Auditor internal di masa mendatang dimungkinkan berperan
sebagai katalis yang akan ikut andil dalam menentukan tujuan
perusahaan. Perubahan penuh ke arah Risk Based Internal Auditing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13
(RBIA) akan terjadi, yang di mana auditor internal akan ikut berperan
mulai dari penentuan tujuan yang hendak dicapai sampai dengan
mementukan tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut. Peran yang dijalankan
auditor internal sebagai katalis adalah mengarahkan agar pelaksanaan
quality management dapat sesuai dengan yang direncanakan. Peran
auditor internal sebagai katalis bertindak sebagai fasilitator dan agent
of change (Simbolon, 2010: 1).
Auditor internal sebagai katalis terlibat aktif dalam melakukan
penilaian risiko yang terdapat dalam proses bisnis perusahaan. Oleh
karena itu diperlukan sikap proaktif dari pihak auditor internal dalam
mengenali risiko-risiko yang dihadapi atau mungkin dihadapi
manajemen dalam pencapaian tujuan perusahaan. Peran katalis yang
dijalankan auditor internal tidak saja terbatas pada tindakan perbaikan
dan memberikan nasihat tetapi juga mencakup dalam system design and
development, review terhadap kompetensi sumberdaya manusia dalam
suatu fungsi organisasi, keterlibatan dalam penyusunan corporate
planning, evaluasi kinerja, budgeting, strategy formulation dan usulan
perubahan strategi (Simbolon, 2010:1). Peneliti menyimpulkan peran
auditor internal sebagai katalis hampir sama dengan peran auditor
internal sebagai konsultan yang merupakan paradigma baru dari peran
auditor internal. Peran ini mendampingi klien dalam mengenali resiko
yang dapat mengancam pencapaian tujuan perusahaan dan akan ikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14
bertugas dan bekerjasama dengan manajemen dalam penentuan tujuan
dari suatu perusahaan yang berdampak untuk jangka panjang
D. Good Corporate Governance
1. Definisi Good Corporate Governance
Berdasarkan Peratutan Menteri BUMN no Per-01/MBU/2011 tentang
penerapan GCG pada BUMN pasal 1 menyatakan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik (Good Corporate Governance), yang selanjutnya disebut GCG
adalah prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses dan mekanisme
pengelolaan perusahaan berlandaskan peraturan perundang-undangan dan
etika berusaha.
Corporate governance didefinisikan oleh Indonesian institute of
Corporate Governance (IICG) sebagai proses dan struktur yang diterapkan
dalam menjalankan perusahaan, dengan tujuan utama meningkatkan nilai
pemegang saham dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan
kepentingan stakeholders yang lain. Corporate governance juga
mensyaratkan adanya struktur perangkat untuk mencapai tujuan dan
pengawasan atas kinerja.
2. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance
Prinsip atau asas Good Corporate Governance menurut Pedoman
Good Corporate Governance yang dikeluarkan oleh Komite Nasional
Kebijakan Governace (KNKG) 2006 adalah :
a. Transparansi (Transparency)
Prinsip dasar untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan
bisnis, perusahaan harus menyediakaninformasi yang material dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15
relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahamioleh pemangku
kepentingan. Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk
mengungkapkantidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan
perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting untuk pengambilan
keputusan oleh pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan
lainnya.
b. Akuntabilitas (Accountability)
Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya
secara transparan dan wajar. Untuk itu perusahaan harus dikelola secara
benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap
memperhitungkan kepentingan pemegang saham pemangku
kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan
untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan.
c. Responsibilitas (Responsibility)
Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta
melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan
sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang
dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen.
d. Independensi (Independency)
Untuk melancarkan pelaksanaan asas GCG, perusahaan harus
dikelola secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan
tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.
e. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16
Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan harus senantiasa
memperhatikankepentingan pemegang saham dan pemangku
kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.
Berdasarkan Peratutan Menteri BUMN no Per-01/MBU/2011 tentang
penerapan GCG pada BUMN adalah sebagai berikut:
a. Transparansi (transparency), yaitu keterbukaan dalam melaksanakan
proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan
informasi material dan relevan mengenai perusahaan
b. Akuntabilitas (accountability), yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana
secara efektif;
c. Pertanggungjawaban (responsibility), yaitu kesesuaian di dalam
pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan
prinsip-prinsip korporasi yang sehat;
d. Kemandirian (independency), yaitu keadaan di mana perusahaan
dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan
pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang
sehat;
e. Kewajaran (fairness), yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi
hak-hak Pemangku Kepentingan (stakeholders) yang timbul
berdasarkan perjanjian dan peraturan perundangundangan.
Apabila diamati prinsip GCG yang dikeluarkan oleh KNKG dan
Keputusan Menteri BUMN memiliki persamaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17
E. Peran Auditor Internal dalam Mewujudkan Good Corporate Governance
Good Corporate Governance adalah salah satu pilar dari sistem
ekonomi pasar. Ia berkaitan erat dengan kepercayaan baik terhadap
perusahaan yang melaksanakannya maupun terhadap iklim usaha di suatu
negara. Penerapan GCG mendorong terciptanya persaingan yang sehat dan
iklim usaha yang kondusif. Oleh karena itu diterapkannya GCG oleh
perusahaan-perusahaan di Indonesia sangat penting untuk menunjang
pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang berkesinambungan (KNKG, 2006).
Pengaruh Satuan Pengawas Internal terhadap pelaksanaan Good
Corporate Governance sangatlah besar, karena telah diketahui bahwa peran
internal audit adalah untuk menetapkan tingkat kesesuaian pelaksanaan
instansi dengan peraturan yang ada dan juga prinsip-prinsip dari Good
Corporate Governance. Bahkan hal tersebut telah jelas tertuang di dalam
Standar Profesi Audit Internal, tepatnya pada Standar Kinerja dalam sub
standar Lingkup Penugasan “Fungsi audit internal melakukan evaluasi dan
memberikan kontribusi terhadap peningkatan proses pengelolaan risiko,
pengendalian, dan governance, dengan menggunakan pendekatan yang
sistematis, teratur dan menyeluruh”. Dari standar tersebut jelas terlihat bahwa
peranan SPI salah satunya adalah untuk menciptakan suasana GCG di dalam
instansi pemerintah (Sari, 2012).
F. Penelitian Terdahulu
Penelitian oleh Sari (2012) bertujuan untuk mengetahui pengaruh peran
internal audit terhadap GCG. Populasi dari penelitian in adalah seluruh entitas
yang berstatus Badan Layanan Umum (BLU) di Indonesia. Hasil penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18
ini terdapat pengaruh yang signifikan antara peran auditor internal terhadap
GCG pada entitas berstatus Biro Layanan Umum (BLU). Audit internal
dibutuhkan untuk menilai akuntabilitas dan kepatuhan manajemen terhadap
kebijakan dan peraturan yang berlaku untuk kepentingan para pemangku
kepentingan. Oleh karena itu, auditor internal dipandang memiliki peran
penting dalam upaya mewujudkan penciptaan tata kelola yang baik (Good
Corporate Governance).
Penelitian selanjutanya oleh Wardoyo (2010), penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui peran auditor internal dalam mewujudkan GCG. Penelitian
ini dilakukan di PT Dirgantara Indonesia dengan jumlah sampel 10 orang
auditor internal perusahaan. Hasil penelitian ini mengatakan bahwa terdapat
pengaruh antara peran auditor internal terhadap penerapan GCG. Karena
fungsi dari SPI sebagai evaluator, konsultan dan katalis bagi manajemen
sehingga dapat memberikan informasi mengenai terjadinya kecurangan,
kesalahan, pelanggaran dalam pengelolaan perusahaan, sehingga mampu
mendeteksi secara dini ketidakberesan dan dapat memberikan rekomendasi
yang tepat. Dengan kata lain, kualitas pelaksanaan GCG ditentukan oleh
cepat atau lambatnya respon SPI terhadap kejanggalan yang terjadi di
manajemen.
Kedua penelitian di atas memiliki hasil penelitian yang sama yaitu
auditor internal berpengaruh dalam penerapan GCG.
G. Kerangka Berpikir
Penelitian ini sendiri menggunakan dua variabel, yaitu peran auditor
internal dan penerapan GCG. Audit internal dibutuhkan dalam aktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19
perusahaan, salah satunya untuk mendukung penerapan GCG. Dari hasil
penelitian terdahulu juga menyebutkan bahwa auditor internal berpengaruh
dalam penerapan GCG.
Auditor internal memiliki peran yang cukup penting dalam terwujudnya
GCG di dalam perusahaan. Menurut Wardoyo (2010), satuan pengawas
internal (SPI) memilliki peran yang sangat penting dalam menentukan baik
buruknya pelaksanaan GCG, karena fungsinya sebagai evaluator, konsultan
dan katalis bagi manajemen sehingga dapat memberikan informasi mengenai
terjadinya kecurangan, kesalahan, pelanggaran dalam pengelolaan
perusahaan, sehingga mampu mendeteksi secara dini ketidakberesan dan
dapat memberikan rekomendasi yang tepat. Dengan kata lain, kualitas
pelaksanaan GCG ditentukan oleh cepat atau lambatnya respons SPI terhadap
kejanggalan yang terjadi di manajemen.
Good Corporate Governance merupakan suatu pola kinerja yang baik
dalam suatu instansi untuk mencapai tujuan instansi secara efektif dan efisien
dengan tetap memperhatikan para stakeholder. Dengan adanya GCG di dalam
suatu instansi, maka tujuan dari instansi dapat tercapai dengan efektif dan
efisien. Suatu instansi dapat dilihat telah melaksanakan GCG secara efektif,
melalui beberapa indikator. Berdasarkan Komite Nasional Kebijakan
Governance (KNKG) elemen GCG yaitu transparansi, kemandirian,
akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan kewajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20
X Y
PeranAuditorInternal
PenerapanGoodCorporateGovernance
Gambar 2.1 Hubungan Peran AI dan GCG
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
studi kasus. Studi kasus artinya hasil penelitian ini hanya dapat diterapkan
di perusahaan yang menjadi tempat penelitian.
B. Subyek dan obyek penelitian
1. Subjek penelitian : Karyawan dan auditor internal yang masih aktif
bekerja di PT Usaha Digdaya Muncul.
2. Objek penelitian : Peran auditor dan penerapan GCG.
C. Lokasi penelitian
Lokasi dilakukannya penelitian adalah di PT Usaha Digdaya Muncul
Cabang Yogyakarta Jl. Soragan no 45 Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, D I
Yogyakarta.
D. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional variabel adalah penarikan batasan yang lebih
menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantive dari suatu konsep.
Variable adalah proksi (proxy) atau representasi dari construct yang
dapat diukur dengan berbagai macam nilai.
1. Variabel bebas (independent variable)
Variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini adalah peran
auditor internal. Indikatornya berupa persepsi karyawan mengenai
peran auditor internal sebagai pengawas, konsultan, dan katalis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22
Variabel ini diukur dengan skala likert 4 poin dari (1) sangat tidak
setuju, (2) tidak setuju, (3) setuju, (4) sangat tidak setuju.
2. Variabel terikat (dependent variable)
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Good Corporate Governance. Berdasarkan pedoman umum GCG
Indonesia yang dikeluarkan oleh KNKG (2006) prinsip-prinsip GCG,
yaitu: transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan
kewajaran dan kesetaraan. Variabel ini diukur dengan skala likert 4
poin dari (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) setuju, (4) sangat
tidak setuju.
Tabel 3.1. Operasionalisasi VariabelVariabel Sub variabel Indikator
PeranAuditorInternal (X)
1. Pengawasan terhadap keseluruhanoperasional perusahaan.
2. Memberikan rekomendasi untukperbaikan sistem perusahaan.
3. Analisa resikoPenerapanGCG (Y)
Transparansi 1. Keterbukaan, yaitu mengeluarkaninformasi yang dapat diakses olehpublik.
2. Hak informasi, yaitu hak publikuntuk mengakses informasi dankewajiban pemerintah untukmemfasilitasi akses informasi.
Independensi 1. Kemandirian Eksternal2. Kemandirian Internal
Akuntabilitas 1. Penetapan rincian tugas dantanggung jawab masing masingorgan perusahaan dan karyawansecara jelas.
2. Karyawan mempunyai kompetensisesuai dengan tugasnyamasingmasing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23
Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel (lanjutan)Pertanggungjawaban Organ perusahaan patuh terhadap
peraturan perundang-undangan,anggaran dasar, dan peraturanperusahaan.
Kewajaran Memberikan perlakuan yang setaradan wajar kepada para pemangkukepentingan secara wajar dan setara.
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan
yang bekerja di PT Usaha Digdaya Muncul berjumlah 51 orang.
2. Sampel
Sampel yang akan digunakan dalam penelitian dipilih dengan
metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dengan memilih
anggota berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Kriteria sampel dalam
penelitian ini adalah karyawan perusahaan yang mengetahui keberadaan
auditor internal di dalam aktivitas perusahaan. Pihak-pihak yang
dijadikan sampel penelitian adalah:
a. Kepala cabang
b. Kepala unit
c. Karyawan dari setiap divisi
Jumlah responden yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah
seluruh karyawan PT Usaha Digdaya Muncul cabang Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24
F. Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data primer. Data primer merupakan data
yang diambil langsung dari narasumber atau responden berupa pengisian
kuesioner mengenai peran audit internal terhadap penerapan GCG.
G. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu:
1. Kuesioner, dilakukan dengan mengajukan serangkaian daftar
pertanyaan kepada karyawan yang menjadi sampel dalam penelitian ini.
Data yang ingin didapatkan adalah persepsi karyawanan tentang peran
auditor internal dan penerapan GCG di PT Usaha Digdaya Muncul
cabang Yogyakarta. Kuesioner ini pengembangan dari penelitian Sari
(2012) dan Sinaga (2014).
2. Wawancara, mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara lisan kepada
pihak-pihak yang berhubungan dan mengetahui keberadaan auditor
internal untuk mendapatkan informasi tambahan mengenai kerja dan
kegiatan dari auditor internal. Dalam hal ini pihak yang diwawancarai
adalah HRD di PT Usaha Digdaya Muncul cabang Yogyakarta.
H. Teknik Pengujian Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang
akan diberikan kepada responden, maka untuk mengukur kevalidan dan
keandalannya, dilakukan pengujian terlebih dahulu. Adapun pengujian
tersebut meliput:
1. Uji validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25
Menurut Sugiyono (2014: 348) Instrumen yang valid berarti alat
ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.
Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa
yang hendak diukur. Pengujian validitas ini menggunakan teknik
korelasi Product Moment dari Karl Pearson (Hadi, 1991;14), yaitu
= Σ − (Σ )(Σ )( Σ − (Σ ) ) ( Σ − (Σy) )Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi dari setiap item
x = Nilai dari setiap item
y = nilai total dari semua item
N = Banyaknya sampel
Besarnya rxy dapat dihitung denga menggunakan korelasi dengan
taraf signifikansi α = 5%. Jika rxy > r tabel, maka kuesioner yang
digunakan sebagai alat ukur dikatakan valid.
2. Uji reliabilitas
Menurut Santosa (2005: 251) apabila suatu alat pengukuran telah
dinyatakan valid, maka tahap selanjutnya adalah mengukur reliabilitas
dari alat. Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukan konsistensi dari
alat ukur dalam mengukur gejala yang sama di lain kesempatan.
Dalam penelitian ini teknik yang digunakan yaitu Cronbach’s
alpha yang tolak ukur atau patokan yang digunakan untuk
menafsirkan korelasi antara skala yang dibuat dengan semua skala
variabel yang ada, dengan rumus sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26
∑Pengujian dilakukan pada tiap butir pernyataan per variabel. Suatu
konstrak atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach’s alpha > 0,60.
I. Teknik Analisis Data
Setelah memperoleh jawaban dari responden berdasarkan kuesioner
yang telah disebar, tahapan berikutnya adalah menganalisis data. Berikut
ini adalah tahapan serta langkah yang dilakukan untuk menganalisis data:
1. Penerapan GCG
Permasalahan pertama adalah untuk mengetahui apakah GCG
sudah diterapkan di PT Usaha Digdaya Muncul cabang Yogyakarta.
Untuk menjawab masalah pertama digunakan analisis deskriptif.
Penerapan GCG akan dinilai menggunakan persepsi karyawan
menurut Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) 2006.
Indikator-indikator tersebut akan diperjelas ke dalam pernyataan
kuesioner. Kuesioner yang digunakan diadaptasi dan dirubah
seperlunya dari penelitian Sari (2012).
Tabel 3.2. Skor Penilaian KuesionerNilai Kriteria
1 Sangat Tidak Setuju2 Tidak Setuju3 Setuju4 Sangat Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27
Kuesioner diukur dengan menggunakan skala likert dengan
rentang 1-4 untuk melihat penerapan GCG. Kriteria skor penelitian
seperti pada tabel 3.2.
Hasil skor dari masing-masing responden dikelompokkan
berdasarkan komponen-komponen GCG. Dalam kuesioner nilai
tertinggi adalah 4 dan terendah adalah 1. Untuk kuesioner tentang
peran auditor internal terdapat 19 pernyataan sehingga jawaban yang
diperoleh berkisar antara 19-76. Untuk kuesioner tentang pelaksanaan
GCG akan diperoleh skor berkisar antara 26-104, pengelompokan
skor jawaban dihitung sebagai berikut:
a. Komponen transparansi dikelompokkan dengan 6 pernyataan
dari nomor 1-6 mempunyai skor jawaban berkisar 6-24.
b. Komponen kemandirian dikelompokkan dengan 4 pernyataan
dari nomor 7-10 mempunya skor jawaban berkisar 4-16.
c. Komponen akuntabilitas dikelompokkan dengan 5 pernyataan
dari nomor 11-15 mempunyai skor jawaban berkisar 5-20.
d. Komponen pertanggungjawaban dikelompokkan dengan 5
pernyataan dari nomor 16-20 mempunyai skor jawaban
berkisar 5-20.
e. Komponen kewajaran dikelompokkan dengan 6 pernyataan
dari nomor 21-26 mempunyai skor jawaban berkisar 6-24.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28
Skor jawaban dari setiap pernyataan akan ditotal selanjutnya akan
dirata-rata dan ditafsirkan dan dideskripsikan mengenai pelaksanaan
GCG.
Xmaksimum teoritik : skor tertinggi yang mungkin dapat
diperoleh responden dalam skala.
Xminimum teoritik : skor terendah yang mungkin dapat
diperoleh respondem dalam skala.
Untuk penerapan GCG sebagai berikut:
Xmaksimum teoritik : 26 x 4 = 104
Xminimum teoritik : 26 x 1 = 26
Rentang : 104 – 26 = 78
78/4 = 19,5
Gambar 3.1. Kriteria Penilaian GCG
Penentuan kategori penerapan GCG secara umum dapat dilihat pada
tabel 3.3 berikut:
Tabel 3.3. Kategorisasi Tingkat Penerapan GCG
Skor Kategori26<X≤45,5 Kategori belum diterapkan45,5<X≤65 Kategori sebagian kecil diterapkan65<X≤84,5 Kategori sebagian besar diterapkan84,5<X≤104 Kategori sudah diterapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29
Jika skor X adalah kurang atau sama dengan 45,5 artinya PT
Usaha Digdaya Muncul belum menerapkan GCG. Apabila skor X
adalah lebih dari 84,5 dan kurang atau sama dengan 104 makan dapat
disimpulkan bahwa penerapan GCG sudah diterapkan dengan sangat
baik.
Setelah mengelompokan data responden berdasarkan rentang
skor, langkah selanjutnya adalah mengelompokkan jawaban
responden berdasarkan setiap pernyataan yang ada di dalam
kuesioner. Dalam tabel tersebut dapat diketahui pada setiap
pernyataan terdapat berapa responden yang memilih dari sangat setuju
sampai tidak setuju.
Tabel 3.4. Nilai (Skor) *Indikator Penerapan GCG*
No PernyataanPenilaian
TotalResponden
SS % S % TS %STS
% Jumlah %
1dst.
Jumlah%
2. Hubungan peran auditor internal terhadap penerapan GCG
Untuk menjawab rumusan masalah kedua yaitu apakah auditor
internal berperan dalam mewujudkan GCG, digunakan analisis
crosstab. Dimana menampilkan tabulasi silang atau tabel kontigensi
yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengetahui apakah ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30
korelasi atau hubungan antara variabel peran auditor internal dengan
variabel penerapan GCG.
Sebelum membuat tabel kontigensi yang dilakukan adalah
menganalisis peran auditor internal menggunakan analisis deskriptif.
Peran auditor internal akan dinilai menggunakan persepsi karyawan
berdasarkan perannya sebagai pengawas, konsultan, dan katalis.
Kuesioner mengenai peran auditor internal dalam penelitian ini
diadaptasi dan dirubah seperlunya dari penelitian Sinaga (2014).
Untuk peran auditor internal jawaban dari setiap responden
dikelompokkan berdasarkan peran auditor internal sebagai pengawas,
konsultan, dan katalis. Pengelompokkan jawaban sebagai berikut:
a. Pernyataan nomor 1-7 untuk mengukur peran auditor internal
sebagai pengawas. Dengan rentang skor 7-28.
b. Pernyataan nomor 8-13 untuk mengukur peran auditor internal
sebagai konsultan. Dengan rentang skor 6-24.
c. Pernyataan nomor 14-19 untuk mengukur peran auditor
internal sebagai katalis. Dengan rentang skor 6-24.
Setelah dikelompokkan berdasarkan peran auditor internal
sebagai pengawas, konsultan, dan katalis. Selanjutnya
mengelompokan hasil jawaban responden berdasarkan rentang skor
untuk masing-masing peran sebagai pengawas, konsultan, dan katalis.
Kemudian ditafsirkan dan dideskripsikan mengenai peran auditor
internal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31
Untuk peran sebagai pengawas:
Xmaksimum teoritik : 7 x 4 = 28
Xminimum teoritik : 7 x 1 = 7
Rentang : 28 – 7 =21
21/3 = 7
Gambar 3.2. Kriteria Peran Auditor Internal
Untuk peran sebagai konsultan dan katalis:
Xmaksimum teoritik : 6 x 4 = 24
X minimum teoritik : 6 x 1 = 6
Rentang : 24 – 6 = 18
18/3 = 6
Gambar 3.3. Kriteria Peran Auditor Internal
Setelah menganalisis peran auditor internal, berikutnya
membuat tabel kontigensi yang menampilkan frekuensi jawaban
responden dalam sel sesuai dengan kategori variabelnya. Peran
auditor internal dikelompokan menjadi 3 peran yaitu peran sebagai
pengawas, konsultan, dan katalis. Setelah itu dari jawaban responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32
untuk masing-masing peran auditor internal dikelompokan kembali
ke dalam 3 kategori yaitu rendah, cukup, dan tinggi. Untuk
penerapan GCG dikelompokan menjadi 4 kategori yaitu belum
diterapkan, sebagian kecil diterapkan, sebagian besar diterapkan, dan
sudah diterapkan.
Setelah membuat tabel kontigensi selanjutnya mengukur
korelasi variabel peran auditor internal dengan penerapan GCG.
Metode yang digunakan dalam mengukur korelasi adalah korelasi
rank’s Spearman.
Tabel 3.5. Kekuatan Hubungan Dua VariabelNilai Koefisiean Hubungan0,00 – 0,199 Sangat lemah0,20 – 0,399 Rendah0,40 – 0,599 Sedang0,60 – 0,799 Kuat0,80 – 1,00 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono (2014)
Setelah mengetahui kekuatan hubungan dari variabel peran
auditor internal dan penerapan GCG. Berikutnya melihat arah
hubungan dari kedua variabel tersebut. Apabila nilai koefisiean
korelasi sama dengan +1 artinya kedua variabel mempunyai
hubungan linier sempurna (membentuk garis lurus) positif. Korelasi
sempurna seperti ini mempunyai makna jika nilai X naik, maka Y
juga naik. Korelasi sama dengan minus satu: artinya kedua variabel
mempunyai hubungan linier sempurna (membentuk garis lurus)
negatif. Korelasi sempurna seperti ini mempunyai makna jika nilai X
naik, maka Y turun dan berlaku sebaliknya (Sarwono: 2006).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
Tahun 1984 merupakan tonggak awal berdirinya Muncul Group. Di
tahun inilah sebuah usaha layan dokumen sederhana berdiri dengan nama
"RAJIN " di kota Yogyakarta. Usaha kecil ini merupakan cikal bakal
perusahaan manufaktur, ekspor-impor mesin photocopy, persewaan dan
penjualan mesin photocopy dan sparepart, jasa service dan rekondisi mesin
photocopy, outlet photocopy dan juga digital printing yang berskala
nasional.
Soekeno, pria kelahiran Malang-Jawa Timur , adalah sosok dibalik
kesuksesan Muncul Group. Jatuh bangun dan perjalanan panjang
ditempuhnya demi membangun sebuah kerajaan bisnis yang dimilikinya.
Wawasan bisnis yang luas, fokus dan totalitas tinggi dalam melakukan
sebuah usaha menjadi modal utama dalam langkahnya memajukan bisnis.
Pada tahun 1992 Soekeno memulai bisnis jual beli mesin photocopy bekas
di Yogyakarta dengan nama UD. Muncul yang kini telah berkembang
memiliki 6 cabang. Pada tahun 1997, Muncul Group merambah usaha
persewaan mesin-mesin photocopy dengan klien dari kantor-kantor
perbankan, berbagai perusahaan multi nasional dan juga perguruan tinggi.
Dalam bisnis ini, Muncul Group berhasil menjadi market leader. Bekerja
sama dengan PT. Digitoner, muncul Group kembali melebarkan sayapnya.
Pada tahun 2000, berdiri PT. Digitoner Corporation di Yogyakarta yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34
bergerak di bidang manufaktur tinta/toner mesin photocopy. Tinta/toner
yang diproduksi oleh PT. Digitoner Corporation kini telah diekspor sampai
ke beberapa negara di Asia dan Afrika. Tiga tahun kemudian, Muncul
Group menambah lagi unit bisnisnya, dengan mendirikan PT. Buana Citra
Abadi di kota Yogyakarta yang bergerak di bidang penjualan dan
persewaan mesin photocopy dan komponennya. Di tahun yang sama pula
berdiri PT. Kipindo di Jakarta, sebuah perusahaan modal asing sebagai
agen tunggal mesin photocopy dengan kertas format besar merk KIP dari
Jepang.
Pada tahun 2006, Muncul Group kembali memperluas dunia usahanya
dengan mendirikan PT. Muncul Sukses Abadi di Yogyakarta dan PT.
Muncul Digdaya Express. PT. Muncul Sukses Abadi bergerak di bidang
importir mesin photocopy bekas dari Singapura dan Australia dan
remanufaktur mesin-mesin tersebut, sedangkan PT. Muncul Digdaya
Express merupakan perusahaan yang menyediakan jasa transportasi
kepabeanan dan ekspedisi.
Saat ini Muncul Group telah memiliki 9 unit bisnis, yang masing-
masing memiliki spesifikasi usaha, yaitu:
1. CV. Buana
Pusat layanan dokumen, manufaktur digital printing, offset printing,
print on demand dan desain grafis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35
2. PT. Usaha Digdaya Muncul
Penjualan, persewaan, layanan purna jual mesin photocopy, dan
komponennya.
3. PT. Muncul Sukses Abadi
Remanufaktur mesin photocopy
4. PT. Buana Citra Abadi
Penjualan, persewaan, layanan purna jual mesin photocopy dan
komponennya.
5. PT. Digitone Corporation
Manufaktur toner/ tinta mesin photocopy.
6. PT. Kipindo
Agen tunggal pemegang merk (ATPM) mesin photocopy format
besar.
7. PT. Muncul Digdaya Express
Transportasi angkutan kepabeanan.
8. CV. Mitra Mandiri
Penjualan, persewaan, layanan purna jual mesin photocopy, dan
komponennya.
9. PT. Muncul Boga Makmur
Perusahaan yang menaungi dan mengelola beberapa restoran dan
cafe dibawahnya dengan manajemen modern.
Jika menengok ke belakang, awalnya bisnis ini mungkin hanya dilihat
sebelah mata. Namun sekarang, Muncul Group, dengan segala usaha dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36
kerja kerasnya telah menjadi perusahaan berskala nasional dengan jaringan
di kota Jakarta, Bandung, Bekasi, Tangerang, Surabaya, Lampung,
Yogyakarta, Magelang, Purwokerto, Tasikmalaya, Kebumen, Tegal,
Solo,Bali, Riau, Jambi, Balikpapan, Lombok dan Dumai yang meramaikan
dunia bisnis Indonesia, dan bahkan kini Muncul Group telah merambah ke
dunia internasional. Selama 27 tahun Muncul Group terus melakukan
pengembangan usaha dan siap menjadi pemimpin pasar yang disegani dan
menjadi panutan.
B. Visi Misi Perusahaan
1. Visi
Menjadi mitra bisnis yang terbaik dan terpercaya dimana kami
berusaha.
2. Misi
Memberikan layanan dengan kualitas terbaik dan terlengkap
dibidangnya.
3. Corporate Tag Line
“Kami Mitra Bisnis Anda”
4. Nilai Inti Perusahaan:
a. Memberikan nilai terbaik untuk seluruh stakeholder.
b. Perbaikan terus menerus untuk kesempurnaan produk dan
layanan yang diberikan dengan melakukan riset, inovasi, dan
standardisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37
c. Selalu positif, proaktif, dan akuratif dalam menghadapi
perubahan.
d. Penghargaan terbaik, saling menghargai dan kerjasama tim
diantara semua karyawan.
C. Struktur Organisasi
Struktur organisasi sebuah perusahaan merupakan perwujudan sebuah
sistem kerja dan koordinasi antar bagian yang ada, dengan peraturan yang
jelas. Struktur organisasi pada PT Usaha Digdaya Muncul terbaru dapat
dilihat pada gambar 4.1 halaman 35. Struktur ini dapat berubah, sesuai
dengan hasil evaluasi dan kesepakatan bersama. Adanya keterbatasan data
yang diperoleh, makan penjelasan stuktur dan tugas hanya untuk beberapa
bagian di PT Usaha Digdaya Muncul. Penjelasannya sebagai berikut:
1. General Manager
Bertugas untuk menjabarkan, melaksanakan ketentuan-ketentuan,
juga mempunyai tanggung jawab dan wewenang untuk mengatur
kegiatan operasional perusahaan secara garis besar.
2. Marketing
Bertugas untuk memasarkan produk perusahaan. Marketing
sendiri dibagi menjadi dua yaitu marketing rental dan marketing sales,
yang memiliki job description yang berbeda pula. Marketing rental
untuk persewaan mesin photocopy sedangkan marketing sales untuk
penjualan mesin photocopy.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38
3. Teknisi
Teknisi sendiri dibagi menjadi 4, yaitu: teknisi finishing, teknisi
sales, teknisi rental, dan teknisi KIP. Teknisi finishing bertugas untuk
memeriksa mesin setelah turun dari kontainer hingga mesin
dinyatatakan siap untuk dijual. Teknisi sales bertugas untuk perbaikan
mesin dari konsumen sales. Teknisi rental untuk konsumen rental.
Sedangkan teknisi KIP bertugas untuk perbaikan mesin pencetak besar
dengan merk KIP.
4. Administrasi
Divisi administrasi terdiri dari accounting yang bertugas untuk
pencatatan akuntansi, sales counter yang bertugas sebagai
receiptionis, finance rental mengurusi untuk keuangan rental yang
dibawahnya terdapat kolektor untuk penagihan, yang terakhir HR &
GA yang bertanggung jawab untuk urusan kepegawaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39
Gam
bar
4.1
Str
uktu
r O
rgan
isas
i PT
Usa
ha D
igda
ya M
uncu
l Yog
yaka
rta
Tekn
isi K
IP &
Rent
al1.
Mar
yant
o2.
Ben
iPr
anom
o3.
Mar
sudi
4. A
njar
S.
5. A
rdiy
an P
.
Agus
tinus
Triy
anto
Spv.
Mar
ketin
gRe
ntal
Tek.
Fin
ishi
ng1.
Tat
ang
Y2.
Hen
dra
3.Sa
lom
o Aj
i4.
M. T
aufic
k
Mar
ketin
g Re
ntal
1. S
apta
di W
ijaya
nta
2. A
badi
3. A
de S
aput
ra4.
Roni
Sof
ian
Ardi
an
Tauf
iqW
ahyu
Spv.
Tek
nisi
Fini
shin
g
Iwan
Sug
iriSp
v. T
ekni
siRe
ntal
(W
ilaya
hU
tara
)
Heru
Nug
roho
Spv.
Tek
nisi
KIP
& R
enta
l(W
ilaya
hSe
lata
n)
Nas
rudi
nSp
v. T
ekni
siSa
les
M. S
ubag
yoGe
nera
l Man
ager
Lono
Nug
roho
Man
ager
Tek
nisi
Tekn
isi S
ales
1. A
ri Ib
nul H
uda
2. R
ifki H
arta
di3.
Sam
Ailu
bis
4. T
ri W
iratu
n5.
Yun
awan
Tekn
isi R
enta
l1.
Sirw
anto
2. D
enny
WPr
aset
yo3.
Sut
anta
4.Ar
lan
Sam
suri
5. A
rif R
ifki H
iday
at
Mar
ketin
g Sa
les
1.Do
min
us T
omy
2. R
engg
aO
ktab
iart
o3.
Dan
ang
Wah
yu4.
Agu
s Mar
yant
o
Tekn
isi
Elek
tro
1. S
upar
di2.
Um
arso
no
Acc.
Sal
esDi
anPu
spita
sari
Acc.
Ren
tal
Tria
naFe
briy
anti
Acc.
Tax
Ana
Wah
yu N
Fina
nce
Sale
sIn
dah
Sety
anin
gAd
m. R
enta
lSi
ti N
urul
.Ad
m. T
ekni
siRo
ssal
ina
A.
Sale
s Cou
nter
&Ad
m. G
udan
gIk
e M
adur
atna
HR &
GA
Gato
t wah
yuSP
Ther
esia
Nov
itasa
riSp
v. S
c &
Gud
ang
OB
Sum
ardi
yant
o
Driv
erEd
i Sut
risno
Colle
ctor
1. B
ekti
Dwia
nto
2.Ri
yant
o
Yust
inus
Aku
bSp
v.M
arke
ting
Sale
s
Fina
nce
Rent
alLu
tfi T
riana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah karyawan PT Usaha Digdaya
Muncul. Total kuesioner yang disebarkan adalah 51 kuesioner. Dari total 51
kuesioner yang disebarkan, 19 tidak kembali, sehingga hanya 32 kuesioner
yang bisa dianalisis. Data mengenai karakteristik responden adalah sebagai
berikut:
1. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Profil responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada
tabel 5.1 berikut:
Tabel 5.1. Profil Responden Berdasarkan Jenis KelaminNo.
Jenis Kelamin Jumlah %1 Pria 23 72%2 Wanita 9 28%
Jumlah 32 100%
Berdasarkan tabel 5.1 menunjukan bahwa responden yang paling
banyak berdasarkan jenis kelamin adalah pria yaitu sebesar 71%.
PT Usaha Digdaya Muncul memiliki lebih banyak karyawan pria
karena sebagian besar merupakan teknisi yang didominasi oleh pria.
Profil responden yang sebagian besar pria berkaitan pula dengan profil
responden berdasarkan divisi yang sebagian besar teknisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41
2. Profil Responden Berdasarkan Usia
Profil responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 5.2
berikut:
Tabel 5.2. Profil Responden Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah %1 20-25 11 34%2 26-30 9 28%3 31-35 7 22%4 36-40 4 13%5 >40 1 3%
Jumlah 32 100%
Berdasarkan tabel 5.2 di atas menunjukan bahwa responden
paling banyak pada rentang usia 20-25 tahun dengan persentase 35%
dan hanya 3% yang berusia di atas 40 tahun.
Tabel 5.2 juga menunjukan bahwa sebagian besar karyawan pada
PT Usaha Digdaya Muncul dalam usia produktif. Karyawan usia
produktif dapat menjadi kekuatan bagi perusahaan dalam menjalankan
bisnisnya.
3. Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Profil responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat
pada tabel 5.3 berikut:
Berdasarkan tabel 5.3 di atas jumlah responden terbanyak adalah
dengan pendidikan terakhir SMA sebanyak 19 orang dengan
persentase 61%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42
Tabel 5.3 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No Pendidikan Terakhir Jumlah %1 SMA 20 63%2 D3 3 9%3 S1 9 28%4 >S1 0 0%
Jumlah 32 100%
PT Usaha Digdaya Muncul lebih banyak merekrut lulusan SMK
untuk bekerja di divisi teknisi. Sedangkan lulusan D3 dan S1 lebih
banyak di divisi marketing dan admin & finance.
4. Profil Responden Berdasarkan Jabatan
Profil responden berdasarkan jabatan dapat dilihat pada tabel 5.4
berikut:
Tabel 5.4 Profil Responden Berdasarkan Jabatan
No Jabatan Jumlah %1 Manager 1 3%2 Supervisor 7 22%3 Staff 24 75%
Jumlah 32 100%
Pada tabel 5.4 di atas dapat dilihat bahwa responden terbesar
berada pada tingkat staf sebesar 75% dengan jumlah responden
sebanyak 24 orang yang terdiri dari 4 divisi.
Tugas staf adalah melakukan kegiatan-kegiatan yang menunjang
operasional perusahaan seperti mengumpulkan, mengolah, dan
menginformasikan data penjualan kepada manager. Staff divisi teknisi
bertugas untuk memperbaiki dan menyiapkan mesin-mesin photocopy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43
impor sebelum dijual. Serta bertugas untuk memberikan layanan after
sales service kepada konsumen.
5. Profil Responden Berdasarkan Divisi
Profil responden berdasarkan divisi dapat dilihat pada tabel 5.5.
Tabel 5.5 Profil Responden Berdasarkan Divisi
No Divisi Jumlah %1 Teknisi 16 50%2 Marketing 6 19%3 Admin & Finance 10 31%
Jumlah 32 100%
Berdasarkan tabel 5.5 di atas jumlah responden terbanyak
berdasarkan divisi adalah divisi teknisi sebesar 50% dengan jumlah
responden sebanyak 16 orang.
Hal ini dikarenakan sebagian besar karyawan PT Usaha Digdaya
Muncul berada di divisi teknisi. Kriteria sampel dalam penelitian ini
sendiri adalah karyawan dari masing-masing divisi. Dan divisi teknisi
memiliki sub divisi yang lebih banyak dibandingkan divisi lainnya,
sehingga jumlah sampel dari divisi teknisi juga menjadi besar.
6. Profil Responden Berdasarkan Masa Kerja
Profil responden berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada tabel
5.6. Pada tabel 5.6 dapat dilihat bahwa jumlah responden terbanyak
adalah karyawan dengan masa kerja lebih dari 4 tahun dengan jumlah
responden 14 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44
Tabel 5.6 Profil Responden Berdasarkan Masa Kerja
No Masa Kerja Jumlah %1 < 1 tahun 2 6%2 1 - 2 tahun 8 25%3 2 - 3 tahun 3 9%4 3 - 4 tahun 5 16%5 > 4 tahun 14 44%
Jumlah 32 100%
Karyawan dengan masa kerja lebih dari 4 tahun sudah mengenal
sistem di dalam perusahaan dan mengetahui keberadaan auditor
internal di dalam PT Usaha Digdaya Muncul dengan baik karena
sudah berpengalaman.
B. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Pengujian validitas instrumen penelitian yang dipakai dalam
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 23 for
windows. Teknik korelasi yang digunakan yaitu product moment oleh Karl
Pearson. Dengan taraf kepercayaan 95% dan jumlah responden sebanyak
32 orang makan diperoleh r tabel =0,349. Syarat suatu instrumen dikatakan
valid apabila r hitung> r tabel.
a. Validitas Instrumen Peran Auditor Internal
Tabel 5.7 Uji Validitas Peran Auditor Internal
Pernyataan r hitung r tabel KesimpulanPernyataan 1 0,717 0,349 validPernyataan 2 0,717 0,349 validPernyataan 3 0,647 0,349 validPernyataan 4 0,722 0,349 validPernyataan 5 0,752 0,349 valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45
Tabel 5.7 Uji Validitas Peran Auditor Internal(lanjutan)
Pernyataan 6 0,649 0,349 validPernyataan 7 0,752 0,349 validPernyataan 8 0,649 0,349 validPernyataan 9 0,649 0,349 validPernyataan 10 0,596 0,349 validPernyataan 11 0,663 0,349 validPernyataan 12 0,468 0,349 validPernyataan 13 0,825 0,349 validPernyataan 14 0,472 0,349 validPernyataan 15 0,688 0,349 validPernyataan 16 0,825 0,349 validPernyataan 17 0,899 0,349 validPernyataan 18 0,748 0,349 validPernyataan 19 0,609 0,349 valid
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS, 2016
Dari tabel 5.7 dapat disimpulkan bahwa instrumen kuesioner peran
auditor internal yang berisi 19 pernyataan dinyatakan valid.
b. Validitas Penerapan GCG
Tabel 5.8 Uji Validitas Penerapan GCG
No Pernyataan r hitung r tabel KesimpulanPernyataan 1 0,964 0,349 validPernyataan 2 0,796 0,349 validPernyataan 3 0,613 0,349 validPernyataan 4 0,835 0,349 validPernyataan 5 0,602 0,349 validPernyataan 6 0,500 0,349 validPernyataan 7 0,796 0,349 validPernyataan 8 0,946 0,349 validPernyataan 9 0,835 0,349 validPernyataan 10 0,905 0,349 validPernyataan 11 0,702 0,349 validPernyataan 12 0,381 0,349 validPernyataan 13 0,723 0,349 validPernyataan 14 0,702 0,349 validPernyataan 15 0,830 0,349 validPernyataan 16 0,490 0,349 valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46
Tabel 5.8 Uji Validitas Penerapan GCG(lanjutan)
Pernyataan 17 0,835 0,349 validPernyataan 18 0,822 0,349 validPernyataan 19 0,613 0,349 validPernyataan 20 0,580 0,349 validPernyataan 21 0,591 0,349 validPernyataan 22 0,463 0,349 validPernyataan 23 0,835 0,349 validPernyataan 24 0,946 0,349 validPernyataan 25 0,823 0,349 validPernyataan 26 0,411 0,349 valid
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS, 2016
Dari tabel 5.8 dapat disimpulkan bahwa instrumen kuesioner
penerapan GCG yang berisi 26 pernyataan dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Setelah dilakukan pengujian validitas, langkah selanjutnya adalah
melakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas menggunakan data yang sudah
dinyatakan valid. Pengujian menggunakan bantuan SPSS 23 for windows
dengan metode Cronbach’s alpha.
Tabel 5.9 Uji ReliabilitasInstrumen Cronbach’s
alphaKriteria Kesimpulan
Peran AuditorInternal
0,930 0,60 Reliabel
Penerapan GCG 0,961 0,60 ReliabelSumber: Hasil Olahan Data SPSS, 2016
Dari tabel 5.9 dapat dilihat seluruh instrumen kuesioner memiliki
cronbach’s alpha > 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item
pada instrumen kuesioner reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47
C. Hasil Analisis Data
1. Penerapan GCG
Permasalahan pertama adalah apakah GCG sudah diterapkan atau
belum pada PT Usaha Digdaya Muncul. Untuk menjawabnya digunakan
statistik deskriptif. Tabel berikut ini berisi data setiap responden yang
dikelompokan berdasarkan rentang skor yang telah ditentukan
sebelumnya.
Berdasarkan tabel 5.10 dapat dilihat bahwa 21 orang (66%)
responden menjawab GCG sebagian besar sudah diterapkan dan 5 orang
(16%) menjawab GCG sudah diterapkan, hal ini membuktikan bahwa PT
Usaha Digdaya Muncul sudah menerapkan GCG dengan baik. Meskipun 6
orang (19%) responden lainnya berpendapat bahwa GCG baru sebagian
kecil diterapkan.
Tabel 5.10 Tingkat penerapan GCG PT Usaha Digdaya Muncul
Rentang SkorJumlah Responden Total
KategoriDiv1
Div2
Div3
Resp. %
26<X≤45,5 0 0 0 0 0 Belum Diterapkan
45,5<X≤65 1 2 3 6 19Sebagian Kecil
Diterapkan
65<X≤84,5 12 3 6 21 66Sebagian Besar
Diterapkan84,5<X≤104 3 1 1 5 16 Sudah Diterapkan
Total 16 6 10 32 100Sumber: Data primer diolah
Keterangan:
Div 1: Divisi teknisi Div 3: Divisi Administrasi
Div 2: Divisi Marketing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48
Dengan hasil 82% karyawan berpendapat bahwa GCG sudah
diterapkan, maka dapat disimpulkan bahwa PT Usaha Digdaya Muncul
telah memenuhi sebagian besar 5 komponen GCG yaitu transparansi,
kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan kewajaran. Berikut
ini akan dijabarkan persentase jawaban responden terhadap ke 5
komponen GCG.
a. Transparansi
Prinsip pertama dari GCG adalah transparansi. Di dalam
kuesioner, prinsip ini diukur dengan pernyataan no 1 sampai dengan
6. Pada tabel 5.11 tertera hasil peniliaian dari responden.
Tabel 5.11 Distribusi Jawaban Responden untuk IndikatorTransparansi
No PernyataanPenilaian
SS % S % TS % STS %Pernyataan 1 5 16 20 63 6 13 1 9Pernyataan 2 2 6 23 72 6 19 1 3Pernyataan 3 2 6 21 66 8 19 1 9Pernyataan 4 5 16 25 72 1 3 1 9Pernyataan 5 5 16 20 63 6 13 1 9Pernyataan 6 0 0 27 78 3 16 2 6
Jumlah 19 136 30 7% 10 71 16 4
Sumber: Data primer diolah
Keterangan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Pada tabel 5.11 dapat dilihat bahwa persentase terbesar pada
pernyataan 6 yang berisi tentang dokumentasi kebijakan perusahaan
yaitu 27 orang (84%) menjawab setuju. Hasil ini menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49
bahwa PT Usaha Digdaya Muncul telah mendokumentasikan
kebijakan perusahaan dengan baik. Berikutnya untuk pernyataan no
2 yang terkait dengan penyediaan informasi perusahaan yang
memadai , 23 orang (72%) menjawab setuju dan 2 orang menjawab
sangat setuju. Menandakan bahwa perusahaan dapat menyediakan
informasi yang memadai. Hal ini didukung dengan jawaban
responden pada pernyataan no 3 terkait penyediaan informasi yang
jelas dan mudah diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan
khususnya pemegang saham, dimana 21 orang (66%) menjawab
setuju, 2 orang (6%) menjawab sangat setuju.
Pernyataan no 3 juga memperoleh jawaban tidak setuju yang
paling banyak yaitu 19% tidak setuju dan 9% sangat tidak setuju.
Hal ini disebabkan karena PT Usaha Digdaya Muncul yang masih
merupakan perusahaan perorangan dan belum go public sehingga
masih terdapat informasi yang belum dapat diakses di luar seperti
laporan keuangan perusahaan yang tidak dipublikasikan.
Dari tabel 5.11, sebanyak 81% responden memberikan
tanggapan sangat setuju dan setuju. Artinya, perusahaan sudah
menerapkan sebagian besar konsep transparansi sebagai salah satu
unsur dari penerapan GCG.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50
b. Kemandirian
Prinsip kedua dari GCG adalah kemandirian. Di dalam
kuesioner, prinsip ini diukur dengan pernyataan no 7 sampai dengan
10. Pada tabel 5.12 tertera hasil peniliaian dari responden.
Tabel 5.12 Distribusi Jawaban Responden untuk IndikatorKemandirian
No Pernyataan PenilaianSS % S % TS % STS %
Pernyataan 7 2 6 23 72 6 19 1 3Pernyataan 8 5 16 20 63 6 19 1 3Pernyataan 9 4 13 25 78 2 6 1 3Pernyataan 10 5 16 18 56 8 25 1 3
Jumlah 16 86 22 4% 13 67 17 3
Sumber: Data primer diolah
Keterangan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Berdasarkan tabel 5.12 pernyataan 7 mendapatkan jawaban 2
orang (6%) sangat setuju, 23 orang (72%) setuju. Pernyataan 7 hal
ini menandakan bahwa dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
tidak ada dominasi dari pihak manapun. Meskipun 6 orang (19%)
menjawab tidak setuju dan hanya 1 orang (3%) saja yang sangat
tidak setuju dengan pernyataan 7 ini. Untuk pernyataan 8 dan 9
sendiri juga prosentase menjawab setuju dan sangat setuju pun cukup
banyak dibuktikan dengan 20 orang (63%) dan 5 orang (16%)
menjawab sangat setuju untuk pernyataan 8, sedangkan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51
pernyataan 9, 25 orang (78%) menjawab setuju dan 4 orang (13%)
menjawab sangat setuju.
Pada pernyataan 10 terkait pengambilan keputusan secara
obyektif 18 orang (56%) menjawab setuju, 5 orang (16%) menjawab
sangat setuju artinya pengambilan keputusan di PT Usaha Digdaya
Muncul sendiri telah dilakukan secara obyektif. Meskipun 8 orang
(25%) tidak setuju dan 1 orang (3%) yang sangat tidak setuju
terhadap pernyataan ini. Artinya pengambilan keputusan terkadang
masih subyektif.
Dari tabel 5.12, sebanyak 80% responden memberikan
tanggapan sangat setuju dan setuju. Artinya, membuktikan bahwa
perusahaan sudah menerapkan kemandirian sebagai salah satu unsur
dari penerapan GCG.
c. Akuntabilitas
Prinsip ketiga dari GCG adalah akuntabilitas. Di dalam
kuesioner, prinsip ini diukur dengan pernyataan no 11 sampai
dengan 15. Untuk indikator akuntabilitas dapat dilihat pada tabel
5.13.
Pada pernyataan 11 terkait menghindari lempar tanggungjawab
24 orang (75%) menjawab setuju dan 4 orang (13%) menjawab
sangat setuju artinya setiap divisi tidak saling lempar tanggung
jawab karena setiap divisi telah memiliki job description masing-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52
masing yang telah tertuang di dalam sistem prosedur perusahaan.
Pada pernyataan 12, 18 orang (56%) menjawab setuju dan 4 orang
(13%) menjawab sangat setuju. Meskipun ada 10 orang (31%) yang
menjawab tidak setuju akan tetapi saat ini PT Usaha Digdaya
Muncul sedang memperbarui job list masing-masing divisi karena
yang lama dirasa sudah tidak sesuai dengan kondisi perusahaan saat
ini.
Tabel 5.13 Distribusi Jawaban Responden untuk IndikatorAkuntabilitas
No PernyataanPenilaian
SS % S % TS % STS %Pernyataan 11 4 13 24 75 3 9 1 3Pernyataan 12 4 13 18 56 10 31 0 0Pernyataan 13 3 9 24 75 5 16 0 0Pernyataan 14 4 13 24 75 3 9 1 3Pernyataan 15 5 16 23 72 2 6 2 6
Jumlah 20 113 23 4% 13 71 14 3
Sumber: Data primer diolah
Keterangan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Dari tabel 5.13, sebanyak 84% responden memberikan
tanggapan sangat setuju dan setuju. Artinya, membuktikan bahwa
perusahaan sudah menerapkan akuntabilitas sebagai salah satu unsur
dari penerapan GCG.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53
d. Pertanggungjawaban
Prinsip keempat dari GCG adalah pertanggungjawaban. Di
dalam kuesioner, prinsip ini diukur dengan pernyataan no 16 sampai
dengan 20. Pada tabel 5.14 tertera hasil peniliaian dari responden.
Tabel 5.14 Distribusi Jawaban Responden untuk IndikatorPertanggungjawaban
No PernyataanPenilaian
SS % S % TS % STS %Pernyataan 16 5 16 19 59 8 25 0 0Pernyataan 17 5 16 25 78 1 3 1 3Pernyataan 18 2 6 23 72 5 16 2 6Pernyataan 19 5 16 26 81 0 0 1 3Pernyataan 20 5 16 22 69 5 16 0 0
Jumlah 22 115 19 4% 14 72 12 3
Sumber: Data primer diolah
Keterangan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Seperti pada tabel 5.14 dapat dilihat yang mendapat jawaban
setuju dan sangat setuju terbanyak adalah pernyataan no 19 terkait
kepatuhan terhadap anggaran dasar dengan 26 orang (81%)
menjawab setuju dan 5 orang (16%) menjawab sangat setuju,
menunjukan perusahaan sangat mematuhi anggaran dasar yang telah
ditetapkan. Berikutnya pernyataan no 20 yang berisi tentang
kepatuhan terhadap peraturan perusahaan, dengan jawaban 75%
setuju dan 16% sangat setuju.
Pernyataan no 18 yang berisi adanya kepatuhan terhadap
undang-undang BUMN memperoleh jawab negative yang paling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54
banyak dengan 16% menjawab tidak setuju dan 6% menjawab
sangat tidak setuju. Hal ini karena memang PT Usaha Digdaya
Muncul merupakan perusahaan swasta sehingga tidak perlu patuh
terhadap undang-undang BUMN.
Dari tabel 5.14, sebanyak 86% responden memberikan
tanggapan sangat setuju dan setuju. Artinya, membuktikan bahwa
perusahaan sudah menerapkan dan sebagian besar menerapkan
indikator pertanggungjawaban sebagai salah satu unsur dari
penerapan GCG.
e. Kewajaran
Prinsip kelima dari GCG adalah kewajaran. Di dalam
kuesioner, prinsip ini diukur dengan pernyataan no 21 sampai
dengan 26. Pada tabel 5.15 tertera hasil peniliaian dari responden.
Tabel 5.15 Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Kewajaran
No PernyataanPenilaian
SS % S % TS % STS %Pernyataan 21 6 19 25 78 1 3 0 0Pernyataan 22 4 13 20 63 7 22 1 3Pernyataan 23 5 16 25 78 1 3 1 3Pernyataan 24 5 16 20 63 6 19 1 3Pernyataan 25 5 16 25 78 2 6 0 0Pernyataan 26 5 16 27 84 0 0 0 0
Jumlah 30 142 17 3% 16 74 9 2
Sumber: Data primer diolah
Keterangan:
SS: Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55
Pada tabel 5.15 dapat dilihat bahwa pernyataan 26 yang terkait
dengan adanya kompensasi negative terhadap kinerja buruk dari
organ perusahaan memperoleh jawaban 27 orang (84%) setuju dan 5
orang (16%) menjawab sangat setuju. Pada kenyataannya memang di
PT Usaha Digdaya Muncul apabila ada karyawan yang kinerjanya
kurang baik akan mendapat teguran mulai dari SP1 hingga PHK.
Berikutnya pernyataan 25 yang berisi adanya kompensasi positif
terhadap keberhasilan pegawai juga memperoleh jawaban setuju dan
sangat setuju yang tinggi dimana 25 orang (78%) menjawab setuju
dan 5 orang (16%) menjawab sangat setuju. Hal ini terbukti dari
adanya bonus yang diberikan dan kenaikan jabatan kepada karyawan
dengan kinerja sangat baik.
Dari tabel 5.15, sebanyak 90% responden memberikan
tanggapan sangat setuju dan setuju. Artinya, membuktikan bahwa
perusahaan sudah menerapkan dan sudah sebagian besar menerapkan
indikator kewajaran sebagai salah satu unsur dari penerapan GCG.
2. Peran Auditor Internal dalam Mewujudkan GCG
a. Peran Auditor Internal
Untuk menjawab permasalahan ke dua yaitu peran auditor
internal dalam mewujudkan GCG. Pertama dilakukan analisis
terhadap peran auditor internal di dalam perusahaan. Hasil
jawaban dari setiap responden dikelompokan ke dalam 3 peran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56
auditor internal yaitu peran sebagai pengawas, konsultan dan
katalis seperti pada tabel 5.16.
Tabel 5.16 Peran Auditor Internal
Peran AI Rendah Cukup TinggiTotalResp.
Pengawas 2 6% 19 59% 11 34% 32Konsultan 21 66% 11 34% 32Katalis 2 6% 26 81% 4 13% 32Sumber: Data diolah
Keterangan:SS : sangat setujuS : setujuTS : tidak setujuSTS : sangat tidak setuju
Pada tabel 5.16 terlihat bahwa peran auditor internal sebagai
pengawas cukup tinggi dimana 19 responden berpendapat bahwa
peran sebagai pengawas cukup tinggi. Hal ini menunjukan bahwa
auditor internal di PT Usaha Digdaya Muncul berperan sebagai
pengawas dalam operasi perusahaan.
Dalam tabel 5.16 juga terlihat peran sebagai konsultan
cukup tinggi dengan memperoleh hasil 21 (66%) responden
berpendapat peran sebagai konsultan cukup tinggi. Peran auditor
internal sebagai konsultan artinya auditor internal sebagai mitra
dari manajemen yang mengidentifikasi masalah dan memberikan
saran untuk tindakan perbaikan yang memberikan nilai tambah
untuk memperkuat perusahaan.
Selain berperan sebagai pengawas dan konsultan, auditor
internal di PT Usaha Digdaya Muncul juga berperan sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57
katalis. Terlihat dalam tabel 5.16 peran sebagai katalis
mendapatkan jawaban cukup tinggi dimana dari 32 responden, 26
(81%) responden berpendapat bahwa peran sebagai katalis sudah
cukup tinggi. Peran sebagai katalis artinya auditor internal terlibat
dalam menentukan tujuan perusahaan dan tindakan-tindakan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
b. Hubungan Peran Auditor Internal dalam Mewujudkan GCG
Setelah menganalisis peran auditor internal dan penerapan
GCG, berikutnya adalah menganalisis hubungan peran auditor
internal dengan penerapan GCG. Pada tabel 5.17 tersaji data
tentang hubungan peran auditor internal sebagai pengawas,
konsultan, dan katalis dengan penerapan GCG.
Tabel 5.17 menampilkan tabulasi silang dari peran auditor
internal dan penerapan GCG. Responden berpendapat untuk peran
auditor internal sebagai pengawas cukup tinggi dimana 41%
mengatakan perannya cukup dan sebagian besar prinsip GCG
telah diterapkan. Artinya sebagai pengawas auditor internal cukup
berperan dalam penerapan GCG. Peran sebagai konsultan
memperoleh jawaban cukup tinggi dimana 47% responden
berpendapat peran auditor internal sebagai konsultan cukup tinggi
dalam mewujudkan penerapan GCG. Yang terakhir untuk peran
sebagai katalis dari 56% jawaban responden berpendapat bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58
peran auditor internal sebagai katalis cukup tinggi dimana
sebagian besar GCG telah diterapkan.
Tabel 5.17. Peran Auditor Internal dan Penerapan GCGGCG
Peran AIBD SKD SBD SD
Pengawas Rendah 1 3% 1 3%
Cukup 3 9% 13 41% 3 9%
Tinggi 2 6% 7 22% 2 6%
Konsultan Rendah
Cukup 4 13% 15 47% 2 6%
Tinggi 2 6% 6 19% 3 9%
Katalis Rendah 1 3% 1 3%
Cukup 5 16% 18 56% 3 9%
Tinggi 2 6% 2 6%
Keterangan:
BD : Belum diterapkanSKD : Sebagian kecil
diterapkan
SBD : Sebagian besar diterapkanSD : Sudah diterapkan
Setelah mendiskripsikan tabel 5.17 berikutnya menghitung
koefisien korelasi untuk masing-masing peran auditor internal
terhadap penerapan GCG. Hasil penghitungannya dapat dilihat
pada tabel 5.18.
Nilai koefisien korelasi untuk peran sebagai pengawas tidak
signifikan dilihat dari nilai Sig. (2-tailed) 0,406 > nilai alfa0,05.
Peran sebagai konsultan memperoleh nilai koefisen korelasi
sebesar 0,413 dan Sig. (2-tailed) 0,019. Artinya terdapat
hubungan positif yang cukup kuat antara variabel peran auditor
internal sebagai pengawas dan penerapan GCG. Sedangkan untuk
peran sebagai katalis memperoleh nilai koefisiean korelasi
sebesar 0,494 dan Sig (2-tailed) 0,004. Artinya terdapat hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59
positif yang cukup kuat antara variabel peran sebagai katalis dan
penerapan GCG.
Tabel 5.18 Hasil Uji Korelasi masing-masing Peran AuditorInternal terhadap GCG
GCGSpearman'srho
Pengawas Correlation Coefficient .152Sig. (2-tailed) .406N 32
Konsultan Correlation Coefficient .413*
Sig. (2-tailed) .019N 32
Katalisator Correlation Coefficient .494**
Sig. (2-tailed) .004N 32
Sumber: Data olahan spss
D. Pembahasan
1. Penerapan GCG
Data responden yang dikelompokkan berdasarkan rentang
skor, diketahui bahwa 66% responden menyatakan prinsip GCG
sebagian besar sudah diterapkan, dan 16% responden menyatakan
prinsip GCG sudah diterapkan di PT Usaha Digdaya Muncul. Hal
ini didukung dengan tanggapan setuju dan sangat setuju dari
responden yang dikelompokkan berdasarkan setiap pernyataan
dalam kuesioner sesuai masing-masing indikator yang mencapai
lebih dari 70%
Prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,
independensi, dan kewajaran telah diterapkan dengan baik.
Responden telah menganggap bahwa perusahaan telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60
mengungkapkan tidak hanya masalah yang diisyaratkan oleh
peraturan undang-undang, tetapi juga hal penting untuk
pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur, dan
pemangku kepentingan lainnya. PT Usaha Digdaya Muncul telah
membagi tugas kepada karyawannya sesuai dengan fungsi dan
tanggungjawabnya masing-masing. Perusahaan juga telah
memberikan kesempatan yang sama bagi para karyawan untuk
berkarier dengan memberikan penghargaan atau insentif pada
karyawan yang memiliki kinerja baik.
2. Peran Auditor Internal terhadap Penerapan GCG
Auditor internal berperan sebagai pengawas, konsultan dan
katalis bagi manajemen sehingga dapat mendeteksi kecurangan
dalam pengelolaan keuangan dan operasional perusahaan dan dapat
memberikan rekomendasi yang tepat kepada pihak manajemen
dalam mengembangkan dan menjaga efektivitas pengelolaan
perusahaan.
Hasil analisis menggunakan crosstab diketahui bahwa peran
auditor internal yang paling tinggi adalah perannya sebagai katalis.
Dimana 18 respoden atau 47% berpendapat bahwa perannya cukup
tinggi dan sebagian besar prinsip GCG telah diterapkan.
Berdasarkan penghitungan korelasi rank’s Spearman diperoleh
nilai koefisien yang terbesar dari masing-masing peran auditor
internal sebagai pengawas, konsultan, dan katalis adalah peran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61
sebagai katalis. Dengan nilai koefisien sebesar 0,494 yang artinya
hubungan antara peran sebagai katalis dan penerapan GCG cukup
kuat dan arahnya positif. Hal ini membuktikan bahwa semakin
tinggi peran auditor internal sebagai katalis maka akan
meningkatkan penerapan Good Corporate Governance.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Sari (2012) yang
mengatakan adanya pengaruh antara peran auditor internal
terhadap Good Corporate Governance pada entitas berstatus Biro
Layanan Umum (BLU). Jadi dapat dikatakan bahwa peningkatan
peran auditor internal akan meningkatkan tata kelola suatu entitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dari data yang diperoleh GCG sudah diterapkan.
Hal ini dibuktikan dari 82% responden berpendapat bahwa GCG sudah
diterapkan. Dari kelima prinsip GCG keseluruhan mendapatkan hasil lebih dari
70% yang artinya dari seluruh prinsip GCG transparansi, kemandirian,
akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan kewajaran sebagian besar telah diterapkan
di PT Usaha Digdaya Muncul.
Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa auditor internal berperan
dalam penerapan GCG di PT Usaha Digdaya Muncul. Hal ini didukung
berdasarkan hasil jawaban respoden sebanyak 81% responden menjawab peran
auditor internal cukup tinggi. Dari analisis data diperoleh nilai korelasi sebesar
0,494 yang artinya hubungannya cukup kuat dan positif. Hal ini menunjukan
bahwa semakin tinggi peran auditor internal maka semakin tinggi pula penerapan
Good Corporate Governance.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini dirasa masih memiliki beberapa kekurangan. Data penelitian
ini diperoleh berdasarkan persepsi karyawan. Tingkat pendidikan akan
mempengaruhi dari cara seseorang memberikan persepsi. Responden yang
digunakan dalam penelitian ini berlatar belakang pendidikan S1, D3, dan SMA.
Dalam penelitian ini seluruh data yang didapatkan dari responden tetap dianalisis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63
Responden dengan tingkat pendidikan SMA dirasa kurang memahami isi
kuesioner yang digunakan.
C. Saran
Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini.
Dalam penentuan sampel bisa dipilih yang tingkat pendidikannya minimal S1.
Sehingga dapat meningkatkan kualitas dari pengambilan kesimpulan penelitian.
Untuk PT Usaha Digdaya Muncul diharapkan tetap mempertahankan
penerapan GCG dalam perusahaan sehingga kinerja perusahaan juga akan ikut
semakin baik. Muncul group sebaiknya meningkatkan peran dari auditor internal
agar lebih efektif sehingga penerapan GCG dapat lebih baik lagi dan dapat
mendeteksi pelanggaran di perusahaan serta dapat membantu memberikan
informasi yang lebih relevan dan akurat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntan). Jilid 2. Edisi ketiga.FE-UI, Jakarta.
Priantinah, Denies. dan Megasari C A. 2012. “Persepsi Karyawan tentang PeranAuditor Internal sebagai Pengawas, Konsultan, dan Katalis dalam PencapaianTujuan Perusahaan (Studi Kasus Hotel Inna Garuda Yogyakarta)”. JurnalNominal.Vol1, No. 1: 40.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.Badan Penerbit UNDIP, Semarang.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis untukAkuntansi dan Manajemen. BPFE, Yogyakarta.
Jogiyanto, H.M. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah danPengalaman-Pengalaman. BPFE-UGM, Yogyakarta.
Jusup, Al Haryono. 2010. Auditing (Pengauditan). STIE YKPN, Yogyakarta.
Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). 2006. Pedoman Umum GoodCorporate Governance Indonesia. Jakarta.
Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki. 2003. Perilaku organisasi (OrganizationalBehaviour). Salemba Empat, Jakarta
Luhu, Misya Kurnia. 2011. “Pengaruh Peranan Audit Internal TerhadapPenerapan Good Corporate Governance pada PT Kimia Farma (Persero)Tbk. Jakarta”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Sekolah Tinggi Ilmu EkonomiPerbanas, Surabaya.
Menteri BUMN No Per-01/MBU/2011 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik(Good Corporate Governane) pada Badan Usaha Milik Negara.
Santosa, Purbayu Budi. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS.Andi Offset, Yogyakarta.
Sari, Maylia Pramono dan Raharja. 2012. “Peran Audit Internal dalam UpayaMewujudkan Good Corporate Governance (GCG) pada Badan LayananUmum (BLU) di Indonesia”. Jurnal tidak dipublikasikan. Universitas NegeriSemarang, Semarang.
Sarwono, Jonathan. 2013. Korelasi. http://www.jonathansarwono.info/ korelasi/korelasi.htm. Diakses Juni 2016
Simbolon, Harry Andrian. 2010. Paradigma Baru Audit Internal. http://akuntansibisnis.wordpress.com/feed/ Diakses 23 Oktober 2014
Sinaga, Fernando. 2014. “Analisis Peran Auditor Internal Sebagai Pengawas,Konsultan, dan Katalisator (Studi Kasus di Rumah Sakit BethesdaYogyakarta)”. Skripsi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Sugiyono. 2014. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65
Ilyas, Supriyanto. dan Maulana Prima Aryawan. 2007. Pergeseran Paradigmatentang Fungsi Audit internal Serta Kaitannya dengan Aspek TeknologiInformasi dalam Organisasi Perguruan Tinggi. Jurnal Universitas Widyatama.Hal. 4-5
Tampubolon, Robert. 2005. Risk and System Based Internal Audit. Elex MediaKomputindo, Jakarta.
Toha, Miftah. 2003. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya.Rajawali Pers. Jakarta.
Walgito. 2005. Pengantar Psikologi Umum. Andi Offset, Yogyakarta.
Wardoyo, Trimanto S. dan Lena. 2010. “Peranan Auditor Internal dalamMenunjang Pelaksanaan Good Corporate Governance (Studi Kasus PTDirgantara Indonesia)”. Jurnal Ilmiah Akuntansi. No 3. Tahun ke-1September-Desember 2010.
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67
KUESIONERPERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MEWUJUDKAN GOOD
CORPORATE GOVERNANCE
Identitas Responden:1. Nama:2. Jenis kelamin: Pria Wanita3. Usia:4. Pendidikan:5. Jabatan:6. Divisi:7. Masa Kerja:
Petunjuk Pengisian:1. Isilah data responden pada tempat yang telah disediakan2. Berilah jawaban untuk setiap nomor pada kuesioner dengan member tanda
check list (v) pada kolom di sebelah pernyataan.3. Berikanlah jawaban yang sejujurnya.4. Kami akan menjamin kerahasiaan jawaban anda.
Keterangan:1. Sangat tidak setuju2. Tidak setuju3. Setuju4. Sangat setuju
Peranan Corporate Internal Audit (CIA)
No Pernyataan 1 2 3 41 CIA hanya sebagai mata dan telinga manajer.2
CIA hanya mencari kesalahan dan kelemahan pihak yangdiaudit (auditee).
3CIA hanya memeriksa ketaatan pelaksanaan administrasi.
4CIA hanya memeriksa ketaatan tata kelola yang baik(good governance) di setiap divisi.
5CIA melakukan inspeksi secara mendadak ke setiap divisi.
6CIA melakukan pengawasan terhadap kinerja karyawan.
7CIA memeriksa data-data keuangan perusahaan.
8CIA mempunyai kewenangan untuk memberi saran danrekomendasi kegiatan operasional perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68
9CIA memberi jasa konsultasi bagi pencapaian tujuanpeningkatan kualitas atau mutu perusahaan.
10CIA memberi masukan untuk perbaikan kualitas divisi.
11CIA melakukan monitoring yang berkesinambungan atasperbaikan Sispro.
12CIA bersedia menerima saran atau masukan dari divisiuntuk perbaikan mutu divisi.
13CIA melakukan analisis efisiensi dan efektivitas terhadappenggunaan semua sumber daya di setiap divisi.
14CIA dilibatkan dalam perencanaan dan pembuatankeputusan strategis perusahaan.
15CIA membantu perusahaan dalam mengidentifikasiperubahan teknologi percetakan yang semakin maju.
16CIA mengarahkan pelaksanaan kualitas pelayanan agarsesuai dengan sispro dan peraturan perusahaan.
17CIA melakukan analisa risiko atas aktivitas operasionaldan non operasional perusahaan.
18CIA menganalisa masukan (feedback) dari pihak yangdiaudit dan memberikan tanggapan yang positif terhadapmasukan tersebut.
19CIA melakukan analisa risiko terhadap pesaing ataukompetitor yang potensial.
Penerapan Good Corporate Governance (GCG)
No Pernyataan 1 2 3 4Transparansi
1 Instansi saudara menyediakan informasi perusahaansecara tepat waktu.
2 Instansi saudara menyediakan informasi perusahaan yangmemadai.
3Instansi saudara menyediakan informasi yang jelas danmudah diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingankhususnya pemegang saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69
No Pernyataan 1 2 3 4
4
Informasi yang diungkapkan meliputi visi, misi sasaranusaha, kondisi keuangan, susunan organisasi, dankejadian-kejadian penting yang mempengaruhi kondisiperusahaan.
5Tetap menjaga kerahasiaan perusahaan sesuai denganperundang-undangan yang berlaku berupa hak-hakpribadi setiap karyawan.
6Setiap kebijakan instansi saudara didokumentasikan dandikomunikasikan kepada internal perusahaan maupunkepada pemegang saham.
Kemandirian
7Dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing,organ perusahaan selalu menghindari adanya dominasioleh pihak manapun.
8Dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masingorgan perusahaan bebas dari benturan kepentingan dandari segala pengaruh atau tekanan yang bersifat internal.
9Dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masingorgan perusahaan bebas dari benturan kepentingan dandari segala pengaruh atau tekanan yang bersifat eksternal.
10 Pengambilan keputusan dilakukan secara objektif.Akuntabilitas
11Masing-masing organ perusahaan menghindari adanyasaling lempar tanggung jawab antara yang satu denganyang lainnya.
12Rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing organperusahaan dan semua karyawan ditetapkan secara jelasselaras dengan visi, misi dan strategi perusahaan
13Setiap organ perusahaan dan karyawan mempunyaikemampuan sesuai dengan tugas, tanggung jawab antarayang satu dengan yang lainnya.
14 Sistem pengendalian internal dilakukan secara efektifdalam pengelolaan perusahaan.
15 Adanya system penghargaan dan sanksi (reward andpunishment system) terhadap kinerja organ perusahaan.
Pertanggungjawaban
16Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab, selaluberpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (codeof conduct) yang telah disepakati.
17Setiap organ perusahaan berpegang pada prinsip-prinsipkehati-hatian dalam melaksanakan tugas dan fungsimasing-masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70
No Pernyataan 1 2 3 418 Adanya kepatuhan terhadap Undang-Undang BUMN.19 Adanya kepatuhan terhadap Anggaran Dasar.20 Adanya kepatuhan terhadap peraturan perusahaan.
Kewajaran
21Melaksanakan tanggung jawab social seperti peduliterhadap masyarakat dan lingkungan terutama di sekitarperusahaan.
22Diberikan kesempatan kepada pihak-pihak yang memilikikepentingan (pemegang saham, pelanggan) memberikanmasukan dan pendapat bagi kepentingan perusahaan.
23Memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepadastakeholders sesuai dengan manfaat dan kontribusi yangdiberikan kepada perusahaan.
24
Instansi memberikan kesempatan yang sama dalampenerimaan karyawan, berkarir dan melaksanakantugasnya secara professional tanpa membedakan suku,agama, ras, golongan, gender, dan golongan fisik.
25 Adanya kebijakan kompensasi positif (penghargaan,intensif, dll) terhadap keberhasilan pegawai.
26Adanya kebijakan kompensasi negative (hukuman,teguran dll) terhadap kinerja yang buruk dari masing-masing organ perusahaan.
* Kuesioner ini diadaptasi dari:Maylia P S dan Raharja. 2012. “Peran Audit Internal dalam UpayaMewujudkan Good Corporate Governance (GCG) pada Badan LayananUmum (BLU) di Indonesia”. Makalah Penelitian. Universitas NegeriSemarang. Semarang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72
Dat
a K
uesi
oner
dan
Val
idit
as I
nstr
umen
AI1
AI2
2A
I3A
I4A
I5A
I6A
I7A
I8A
I9A
I10
AI1
1A
I12
AI1
3A
I14
AI1
5A
I16
AI1
7A
I18
AI9
Tot
al
13
33
33
33
33
33
33
33
33
33
57
21
12
23
23
23
23
23
11
32
32
41
34
44
44
44
44
43
44
43
44
43
73
43
33
33
33
33
33
33
33
33
33
57
54
43
33
33
33
33
33
33
33
33
59
62
23
33
33
33
33
33
33
33
33
55
72
24
33
23
23
32
31
23
11
33
46
82
23
33
33
33
33
43
33
33
33
56
92
23
33
33
33
33
33
33
33
33
55
102
23
33
33
32
33
23
32
33
22
50
114
43
33
33
33
33
33
33
33
33
59
121
13
33
33
33
33
33
33
33
33
53
134
43
33
33
32
33
23
32
33
22
54
142
23
43
13
14
44
44
33
43
43
59
151
13
33
43
43
33
43
33
33
33
56
161
13
32
32
32
22
22
32
22
22
41
171
12
23
13
12
41
41
32
11
22
37
181
13
23
23
22
32
41
41
12
23
42
192
23
23
33
32
33
43
43
33
23
54
203
33
33
43
43
33
43
33
33
33
60
213
33
33
33
33
33
33
33
33
33
57
224
43
33
33
32
33
23
32
33
22
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73
234
44
44
44
44
43
44
43
44
43
73
243
34
44
44
44
43
44
43
44
43
71
252
23
33
43
43
33
43
33
33
33
58
264
43
33
33
33
33
43
33
33
33
60
271
13
32
32
32
22
22
32
22
22
41
282
23
33
33
33
33
33
33
33
33
55
292
23
23
33
32
33
43
43
33
23
54
303
33
33
43
43
33
43
33
33
33
60
313
33
33
43
43
33
43
33
33
33
60
323
33
33
33
33
33
33
33
33
33
57
Tot
al79
7998
9597
9797
9791
9891
105
9299
8692
9191
8917
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74
GC
G1
GC
G2
GC
G3
GC
G4
GC
G5
GC
G6
GC
G7
GC
G8
GC
G9
GC G 10
GC G 11
GC G 12
GC G 13
GC G 14
GC G 15
GC G 16
GC G 17
GC G 18
GC G 19
GC G 20
GC G 21
GC G 22
GC G 23
GC G 24
GC G 25
GC G 26
Tot al
13
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
378
23
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
378
34
34
44
33
44
44
23
44
44
44
44
24
44
496
43
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
378
53
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
378
63
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
378
72
22
32
32
23
23
23
33
23
23
23
23
23
365
84
32
43
33
43
43
44
34
34
33
34
44
44
491
93
32
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
377
103
22
32
22
32
22
22
23
33
33
33
33
32
366
113
33
34
23
33
33
43
33
43
33
33
33
33
380
123
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
378
132
22
32
32
23
23
23
33
23
23
23
23
23
365
144
43
43
34
44
44
44
44
34
34
44
44
44
499
153
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
378
163
33
33
33
33
22
22
22
23
33
33
33
33
371
171
13
21
11
11
13
32
31
42
11
44
12
12
451
182
31
14
13
22
31
32
11
21
14
32
41
23
356
193
33
34
23
33
33
43
33
43
33
33
33
33
380
203
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
378
213
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
378
224
34
44
33
44
44
23
44
44
44
44
24
44
395
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75
233
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
378
243
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
378
253
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
378
262
22
32
32
23
23
23
33
23
23
23
23
23
365
273
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
378
282
22
32
32
23
23
23
33
23
23
23
23
23
365
294
43
43
34
44
44
34
44
34
34
44
44
44
498
303
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
378
312
22
32
32
23
23
23
33
23
23
23
23
23
365
323
33
33
33
33
22
22
22
23
33
33
33
33
371
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76
Tab
el U
ji V
alid
itas
Ins
trum
en P
ener
apan
GC
G
Cor
rela
tion
sG
CG
1G
CG
2G
CG
3G
CG
4G
CG
5G
CG
6G
CG
7G
CG
8G
CG
9G
CG
10G
CG
11G
CG
12G
CG
13G
CG
14G
CG
15G
CG
16G
CG
17G
CG
18G
CG
19G
CG
20G
CG
21G
CG
22G
CG
23G
CG
24G
CG
25G
CG
26Sk
or_T
otal
GC
G1
Pear
son
Cor
rela
tion
1.8
25 **.5
46 **.7
62 **.6
60 **.4
53 **.8
25 **1.
00 0**.7
42 **.8
76* *
.465
* *.3
22.5
40* *
.465
* *.7
35* *
.418
*.7
62* *
.877
* *.6
43* *
.577
* *.4
67* *
.590
* *.7
62* *
1.00 0**
.732
* *.3
13.9
46**
Sig
. (2-
taile
d).0
00.0
01.0
00.0
00.0
09.0
00.0
00.0
00.0
00.0
07.0
72.0
01.0
07.0
00.0
17.0
00.0
00.0
00.0
01.0
07.0
00.0
00.0
00.0
00.0
81.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
GC
G2
Pear
son
Cor
rela
tion
.825 **
1.3
94*
.422
*.7
46 **.3
63*
1.00 0**
.825 **
.671 **
.833
* *.2
58.4
97* *
.500
* *.2
58.4
56* *
.207
.422
*.6
35* *
.674
* *.4
79* *
.114
.809
* *.4
22*
.825
* *.6
51* *
.138
.796
**
Sig
. (2-
taile
d).0
00.0
26.0
16.0
00.0
41.0
00.0
00.0
00.0
00.1
55.0
04.0
04.1
55.0
09.2
55.0
16.0
00.0
00.0
05.5
34.0
00.0
16.0
00.0
00.4
50.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
GC
G3
Pear
son
Cor
rela
tion
.546 **
.394
*1
.505 **
.395
*.3
05.3
94*
.546 **
.456 **
.412
*.5
88* *
.121
.154
.588
* *.3
54*
.668
* *.5
05* *
.728
* *.0
73.6
39* *
.492
* *-.
096
.505
* *.5
46* *
.306
.176
.613
**
Sig
. (2-
taile
d).0
01.0
26.0
03.0
25.0
90.0
26.0
01.0
09.0
19.0
00.5
11.3
99.0
00.0
47.0
00.0
03.0
00.6
90.0
00.0
04.6
02.0
03.0
01.0
88.3
36.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
GC
G4
Pear
son
Cor
rela
tion
.762 **
.422
*.5
05 **1
.181
.666 **
.422
*.7
62 **.8
05 **.5
78* *
.775
* *.0
33.6
95* *
.775
* *.9
10* *
.284
1.00 0**
.732
* *.4
11*
.302
.726
* *.1
111.
00 0**.7
62* *
.714
* *.4
16*
.835
**
Sig
. (2-
taile
d).0
00.0
16.0
03.3
20.0
00.0
16.0
00.0
00.0
01.0
00.8
57.0
00.0
00.0
00.1
15.0
00.0
00.0
19.0
93.0
00.5
46.0
00.0
00.0
00.0
18.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
GC
G5
Pear
son
Cor
rela
tion
.660 **
.746 **
.395
*.1
811
.029
.746 **
.660 **
.495 **
.746
* *.0
71.3
95*
.168
.071
.263
.418
*.1
81.5
93* *
.643
* *.4
12*
-.05
6.5
21* *
.181
.660
* *.5
31* *
-.06
7.6
02**
Sig
. (2-
taile
d).0
00.0
00.0
25.3
20.8
74.0
00.0
00.0
04.0
00.6
98.0
25.3
57.6
98.1
46.0
17.3
20.0
00.0
00.0
19.7
63.0
02.3
20.0
00.0
02.7
14.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
GC
G6
Pear
son
Cor
rela
tion
.453 **
.363
*.3
05.6
66 **.0
291
.363
*.4
53 **.7
19 **.3
15.4
69* *
-.20
9.5
28* *
.469
* *.6
54* *
-.24
2.6
66* *
.573
* *.2
92-.
206
.143
.078
.666
* *.4
53* *
.458
* *-.
143
.500
**
Sig
. (2-
taile
d).0
09.0
41.0
90.0
00.8
74.0
41.0
09.0
00.0
79.0
07.2
50.0
02.0
07.0
00.1
82.0
00.0
01.1
04.2
59.4
36.6
71.0
00.0
09.0
08.4
34.0
04
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
GC
G7
Pear
son
Cor
rela
tion
.825 **
1.00 0**
.394
*.4
22*
.746 **
.363
*1
.825 **
.671 **
.833
* *.2
58.4
97* *
.500
* *.2
58.4
56* *
.207
.422
*.6
35* *
.674
* *.4
79* *
.114
.809
* *.4
22*
.825
* *.6
51* *
.138
.796
**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77
Sig
. (2-
taile
d).0
00.0
00.0
26.0
16.0
00.0
41.0
00.0
00.0
00.1
55.0
04.0
04.1
55.0
09.2
55.0
16.0
00.0
00.0
05.5
34.0
00.0
16.0
00.0
00.4
50.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
GC
G8
Pear
son
Cor
rela
tion
1.00 0**
.825 **
.546 **
.762 **
.660 **
.453 **
.825 **
1.7
42 **.8
76* *
.465
* *.3
22.5
40* *
.465
* *.7
35* *
.418
*.7
62* *
.877
* *.6
43* *
.577
* *.4
67* *
.590
* *.7
62* *
1.00 0**
.732
* *.3
13.9
46**
Sig
. (2-
taile
d).0
00.0
00.0
01.0
00.0
00.0
09.0
00.0
00.0
00.0
07.0
72.0
01.0
07.0
00.0
17.0
00.0
00.0
00.0
01.0
07.0
00.0
00.0
00.0
00.0
81.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
GC
G9
Pear
son
Cor
rela
tion
.742 **
.671 **
.456 **
.805 **
.495 **
.719 **
.671 **
.742 **
1.7
07* *
.668
* *.0
00.6
76* *
.668
* *.8
17* *
.089
.805
* *.6
89* *
.750
* *.2
00.3
80*
.252
.805
* *.7
42* *
.854
* *.1
54.8
35**
Sig
. (2-
taile
d).0
00.0
00.0
09.0
00.0
04.0
00.0
00.0
00.0
00.0
001.
00 0.0
00.0
00.0
00.6
29.0
00.0
00.0
00.2
72.0
32.1
65.0
00.0
00.0
00.4
00.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
GC
G10
Pear
son
Cor
rela
tion
.876 **
.833 **
.412
*.5
78 **.7
46 **.3
15.8
33 **.8
76 **.7
07 **1
.513
* *.4
89* *
.680
* *.5
13* *
.696
* *.4
55* *
.578
* *.6
70* *
.712
* *.5
50* *
.377
*.6
07* *
.578
* *.8
76* *
.811
* *.3
36.9
05**
Sig
. (2-
taile
d).0
00.0
00.0
19.0
01.0
00.0
79.0
00.0
00.0
00.0
03.0
05.0
00.0
03.0
00.0
09.0
01.0
00.0
00.0
01.0
34.0
00.0
01.0
00.0
00.0
60.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
GC
G11
Pear
son
Cor
rela
tion
.465 **
.258
.588 **
.775 **
.071
.469 **
.258
.465 **
.668 **
.513
* *1
.153
.746
* *1.
00 0**.7
78* *
.500
* *.7
75* *
.476
* *.2
14.3
82*
.745
* *-.
173
.775
* *.4
65* *
.593
* *.4
64* *
.702
**
Sig
. (2-
taile
d).0
07.1
55.0
00.0
00.6
98.0
07.1
55.0
07.0
00.0
03.4
05.0
00.0
00.0
00.0
04.0
00.0
06.2
39.0
31.0
00.3
45.0
00.0
07.0
00.0
07.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
GC
G12
Pear
son
Cor
rela
tion
.322
.497 **
.121
.033
.395
*-
.209
.497 **
.322
.000
.489
* *.1
531
.459
* *.1
53.1
31.5
03* *
.033
.128
-.04
1.3
53*
.105
.596
* *.0
33.3
22.1
68.2
63.3
81*
Sig
. (2-
taile
d).0
72.0
04.5
11.8
57.0
25.2
50.0
04.0
721.
00 0.0
05.4
05.0
08.4
05.4
76.0
03.8
57.4
85.8
22.0
48.5
68.0
00.8
57.0
72.3
58.1
46.0
31
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
GC
G13
Pear
son
Cor
rela
tion
.540 **
.500 **
.154
.695 **
.168
.528 **
.500 **
.540 **
.676 **
.680
* *.7
46* *
.459
* *1
.746
* *.8
23* *
.181
.695
* *.3
46.3
85*
.113
.473
* *.3
48.6
95* *
.540
* *.7
13* *
.401
*.7
23**
Sig
. (2-
taile
d).0
01.0
04.3
99.0
00.3
57.0
02.0
04.0
01.0
00.0
00.0
00.0
08.0
00.0
00.3
21.0
00.0
52.0
30.5
39.0
06.0
51.0
00.0
01.0
00.0
23.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
GC
G14
Pear
son
Cor
rela
tion
.465 **
.258
.588 **
.775 **
.071
.469 **
.258
.465 **
.668 **
.513
* *1.
00 0**.1
53.7
46* *
1.7
78* *
.500
* *.7
75* *
.476
* *.2
14.3
82*
.745
* *-.
173
.775
* *.4
65* *
.593
* *.4
64* *
.702
**
Sig
. (2-
taile
d).0
07.1
55.0
00.0
00.6
98.0
07.1
55.0
07.0
00.0
03.0
00.4
05.0
00.0
00.0
04.0
00.0
06.2
39.0
31.0
00.3
45.0
00.0
07.0
00.0
07.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78
GC
G15
Pear
son
Cor
rela
tion
.735 **
.456 **
.354
*.9
10 **.2
63.6
54 **.4
56 **.7
35 **.8
17 **.6
96* *
.778
* *.1
31.8
23* *
.778
* *1
.283
.910
* *.6
89* *
.533
* *.1
63.5
34* *
.195
.910
* *.7
35* *
.707
* *.2
71.8
30**
Sig
. (2-
taile
d).0
00.0
09.0
47.0
00.1
46.0
00.0
09.0
00.0
00.0
00.0
00.4
76.0
00.0
00.1
16.0
00.0
00.0
02.3
71.0
02.2
85.0
00.0
00.0
00.1
33.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
GC
G16
Pear
son
Cor
rela
tion
.418
*.2
07.6
68 **.2
84.4
18*
-.2
42.2
07.4
18*
.089
.455
* *.5
00* *
.503
* *.1
81.5
00* *
.283
1.2
84.4
85* *
-.06
8.7
09* *
.502
* *-.
035
.284
.418
*.1
39.3
37.4
90**
Sig
. (2-
taile
d).0
17.2
55.0
00.1
15.0
17.1
82.2
55.0
17.6
29.0
09.0
04.0
03.3
21.0
04.1
16.1
15.0
05.7
11.0
00.0
03.8
50.1
15.0
17.4
49.0
59.0
04
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
GC
G17
Pear
son
Cor
rela
tion
.762 **
.422
*.5
05 **1.
00 0**.1
81.6
66 **.4
22*
.762 **
.805 **
.578
* *.7
75* *
.033
.695
* *.7
75* *
.910
* *.2
841
.732
* *.4
11*
.302
.726
* *.1
111.
00 0**.7
62* *
.714
* *.4
16*
.835
**
Sig
. (2-
taile
d).0
00.0
16.0
03.0
00.3
20.0
00.0
16.0
00.0
00.0
01.0
00.8
57.0
00.0
00.0
00.1
15.0
00.0
19.0
93.0
00.5
46.0
00.0
00.0
00.0
18.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
GC
G18
Pear
son
Cor
rela
tion
.877 **
.635 **
.728 **
.732 **
.593 **
.573 **
.635 **
.877 **
.689 **
.670
* *.4
76* *
.128
.346
.476
* *.6
89* *
.485
* *.7
32* *
1.4
30*
.431
*.3
38.2
82.7
32* *
.877
* *.4
89* *
.012
.822
**
Sig
. (2-
taile
d).0
00.0
00.0
00.0
00.0
00.0
01.0
00.0
00.0
00.0
00.0
06.4
85.0
52.0
06.0
00.0
05.0
00.0
14.0
14.0
58.1
18.0
00.0
00.0
04.9
46.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
GC
G19
Pear
son
Cor
rela
tion
.643 **
.674 **
.073
.411
*.6
43 **.2
92.6
74 **.6
43 **.7
50 **.7
12* *
.214
-.04
1.3
85*
.214
.533
* *-.
068
.411
*.4
30*
1.2
14.0
72.4
91* *
.411
*.6
43* *
.747
* *.0
88.6
13**
Sig
. (2-
taile
d).0
00.0
00.6
90.0
19.0
00.1
04.0
00.0
00.0
00.0
00.2
39.8
22.0
30.2
39.0
02.7
11.0
19.0
14.2
39.6
95.0
04.0
19.0
00.0
00.6
34.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
GC
G20
Pear
son
Cor
rela
tion
.577 **
.479 **
.639 **
.302
.412
*-
.206
.479 **
.577 **
.200
.550
* *.3
82*
.353
*.1
13.3
82*
.163
.709
* *.3
02.4
31*
.214
1.6
34* *
.252
.302
.577
* *.3
66*
.616
* *.5
80**
Sig
. (2-
taile
d).0
01.0
05.0
00.0
93.0
19.2
59.0
05.0
01.2
72.0
01.0
31.0
48.5
39.0
31.3
71.0
00.0
93.0
14.2
39.0
00.1
65.0
93.0
01.0
39.0
00.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
GC
G21
Pear
son
Cor
rela
tion
.467 **
.114
.492 **
.726 **
-.0
56.1
43.1
14.4
67 **.3
80*
.377
*.7
45* *
.105
.473
* *.7
45* *
.534
* *.5
02* *
.726
* *.3
38.0
72.6
34* *
1-.
130
.726
* *.4
67* *
.546
* *.8
24* *
.591
**
Sig
. (2-
taile
d).0
07.5
34.0
04.0
00.7
63.4
36.5
34.0
07.0
32.0
34.0
00.5
68.0
06.0
00.0
02.0
03.0
00.0
58.6
95.0
00.4
80.0
00.0
07.0
01.0
00.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
GC
G22
Pear
son
Cor
rela
tion
.590 **
.809 **
-.0
96.1
11.5
21 **.0
78.8
09 **.5
90 **.2
52.6
07* *
-.17
3.5
96* *
.348
-.17
3.1
95-.
035
.111
.282
.491
* *.2
52-.
130
1.1
11.5
90* *
.355
*.1
01.4
63**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79
Sig
. (2-
taile
d).0
00.0
00.6
02.5
46.0
02.6
71.0
00.0
00.1
65.0
00.3
45.0
00.0
51.3
45.2
85.8
50.5
46.1
18.0
04.1
65.4
80.5
46.0
00.0
46.5
83.0
08
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
GC
G23
Pear
son
Cor
rela
tion
.762 **
.422
*.5
05 **1.
00 0**.1
81.6
66 **.4
22*
.762 **
.805 **
.578
* *.7
75* *
.033
.695
* *.7
75* *
.910
* *.2
841.
00 0**.7
32* *
.411
*.3
02.7
26* *
.111
1.7
62* *
.714
* *.4
16*
.835
**
Sig
. (2-
taile
d).0
00.0
16.0
03.0
00.3
20.0
00.0
16.0
00.0
00.0
01.0
00.8
57.0
00.0
00.0
00.1
15.0
00.0
00.0
19.0
93.0
00.5
46.0
00.0
00.0
18.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
GC
G24
Pear
son
Cor
rela
tion
1.00 0**
.825 **
.546 **
.762 **
.660 **
.453 **
.825 **
1.00 0**
.742 **
.876
* *.4
65* *
.322
.540
* *.4
65* *
.735
* *.4
18*
.762
* *.8
77* *
.643
* *.5
77* *
.467
* *.5
90* *
.762
* *1
.732
* *.3
13.9
46**
Sig
. (2-
taile
d).0
00.0
00.0
01.0
00.0
00.0
09.0
00.0
00.0
00.0
00.0
07.0
72.0
01.0
07.0
00.0
17.0
00.0
00.0
00.0
01.0
07.0
00.0
00.0
00.0
81.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
GC
G25
Pear
son
Cor
rela
tion
.732 **
.651 **
.306
.714 **
.531 **
.458 **
.651 **
.732 **
.854 **
.811
* *.5
93* *
.168
.713
* *.5
93* *
.707
* *.1
39.7
14* *
.489
* *.7
47* *
.366
*.5
46* *
.355
*.7
14* *
.732
* *1
.475
* *.8
23**
Sig
. (2-
taile
d).0
00.0
00.0
88.0
00.0
02.0
08.0
00.0
00.0
00.0
00.0
00.3
58.0
00.0
00.0
00.4
49.0
00.0
04.0
00.0
39.0
01.0
46.0
00.0
00.0
06.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
GC
G26
Pear
son
Cor
rela
tion
.313
.138
.176
.416
*-
.067
-.1
43.1
38.3
13.1
54.3
36.4
64* *
.263
.401
*.4
64* *
.271
.337
.416
*.0
12.0
88.6
16* *
.824
* *.1
01.4
16*
.313
.475
* *1
.411
*
Sig
. (2-
taile
d).0
81.4
50.3
36.0
18.7
14.4
34.4
50.0
81.4
00.0
60.0
07.1
46.0
23.0
07.1
33.0
59.0
18.9
46.6
34.0
00.0
00.5
83.0
18.0
81.0
06.0
19
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
Skor
_Tot
alPe
arso
nC
orre
latio
n
.946 **
.796 **
.613 **
.835 **
.602 **
.500 **
.796 **
.946 **
.835 **
.905
* *.7
02* *
.381
*.7
23* *
.702
* *.8
30* *
.490
* *.8
35* *
.822
* *.6
13* *
.580
* *.5
91* *
.463
* *.8
35* *
.946
* *.8
23* *
.411
*1
Sig
. (2-
taile
d).0
00.0
00.0
00.0
00.0
00.0
04.0
00.0
00.0
00.0
00.0
00.0
31.0
00.0
00.0
00.0
04.0
00.0
00.0
00.0
00.0
00.0
08.0
00.0
00.0
00.0
19
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
**. C
orre
latio
n is
sig
nifi
cant
at t
he 0
.01
leve
l (2-
taile
d).
*. C
orre
lati
on is
sig
nifi
cant
at t
he 0
.05
leve
l (2-
taile
d).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80
Tab
el U
ji V
alid
itas
Ins
trum
en P
eran
Aud
itor
Inte
rnal
Cor
rela
tion
s
AI1
AI2
AI3
AI4
AI5
AI6
AI7
AI8
AI9
AI1
0A
I11
AI1
2A
I13
AI1
4A
I15
AI1
6A
I17
AI1
8A
I19
SK
OR
_TO
TA
L
AI1
Pear
son
Cor
rela
tion
11.
000**
.417
*.4
72**
.489
**.4
03*
.489
**.4
03*
.350
*.3
60*
.427
*.0
69.5
13**
.234
.389
*.5
13**
.590
**.3
50*
.234
.717
**
Sig
. (2-
taile
d).0
00.0
18.0
06.0
05.0
22.0
05.0
22.0
49.0
43.0
15.7
07.0
03.1
97.0
28.0
03.0
00.0
49.1
97.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
32A
I2Pe
arso
nC
orre
lati
on1.
000* *
1.4
17*
.472
**.4
89**
.403
*.4
89**
.403
*.3
50*
.360
*.4
27*
.069
.513
**.2
34.3
89*
.513
**.5
90**
.350
*.2
34.7
17**
Sig
. (2-
taile
d).0
00.0
18.0
06.0
05.0
22.0
05.0
22.0
49.0
43.0
15.7
07.0
03.1
97.0
28.0
03.0
00.0
49.1
97.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
32A
I3Pe
arso
nC
orre
lati
on.4
17*
.417
*1
.697
**.5
44**
.468
**.5
44**
.468
**.5
09**
.423
*.1
89.2
34.3
21.4
80**
.454
**.3
21.4
72**
.509
**.4
30*
.647
**
Sig
. (2-
taile
d).0
18.0
18.0
00.0
01.0
07.0
01.0
07.0
03.0
16.3
01.1
97.0
74.0
05.0
09.0
74.0
06.0
03.0
14.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
32A
I4Pe
arso
nC
orre
lati
on.4
72**
.472
**.6
97**
1.4
54**
.386
*.4
54**
.386
*.7
49**
.483
**.4
48*
.100
.629
**.2
14.4
75**
.629
**.6
06**
.749
**.2
54.7
22**
Sig
. (2-
taile
d).0
06.0
06.0
00.0
09.0
29.0
09.0
29.0
00.0
05.0
10.5
88.0
00.2
41.0
06.0
00.0
00.0
00.1
60.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
32A
I5Pe
arso
nC
orre
lati
on.4
89**
.489
**.5
44**
.454
**1
.306
1.00
0**.3
06.6
62**
.789
**.3
37.4
93**
.550
**.3
98*
.315
.550
**.6
13**
.662
**.4
26*
.752
**
Sig
. (2-
taile
d).0
05.0
05.0
01.0
09.0
89.0
00.0
89.0
00.0
00.0
59.0
04.0
01.0
24.0
79.0
01.0
00.0
00.0
15.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
32A
I6Pe
arso
nC
orre
lati
on.4
03*
.403
*.4
68**
.386
*.3
061
.306
1.00
0**.2
73-.
005
.333
.199
.501
**.3
44.4
40*
.501
**.6
79**
.273
.316
.649
**
Sig
. (2-
taile
d).0
22.0
22.0
07.0
29.0
89.0
89.0
00.1
31.9
78.0
63.2
76.0
04.0
54.0
12.0
04.0
00.1
31.0
78.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
32A
I7Pe
arso
nC
orre
lati
on.4
89**
.489
**.5
44**
.454
**1.
000**
.306
1.3
06.6
62**
.789
**.3
37.4
93**
.550
**.3
98*
.315
.550
**.6
13**
.662
**.4
26*
.752
**
Sig
. (2-
taile
d).0
05.0
05.0
01.0
09.0
00.0
89.0
89.0
00.0
00.0
59.0
04.0
01.0
24.0
79.0
01.0
00.0
00.0
15.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
32A
I8Pe
arso
nC
orre
lati
on.4
03*
.403
*.4
68**
.386
*.3
061.
000**
.306
1.2
73-.
005
.333
.199
.501
**.3
44.4
40*
.501
**.6
79**
.273
.316
.649
**
Sig
. (2-
taile
d).0
22.0
22.0
07.0
29.0
89.0
00.0
89.1
31.9
78.0
63.2
76.0
04.0
54.0
12.0
04.0
00.1
31.0
78.0
00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
32A
I9Pe
arso
nC
orre
lati
on.3
50*
.350
*.5
09**
.749
**.6
62**
.273
.662
**.2
731
.542
**.5
21**
.426
*.6
41**
.041
.558
**.6
41**
.548
**1.
000**
.600
**.7
48**
Sig
. (2-
taile
d).0
49.0
49.0
03.0
00.0
00.1
31.0
00.1
31.0
01.0
02.0
15.0
00.8
24.0
01.0
00.0
01.0
00.0
00.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
32A
I10
Pear
son
Cor
rela
tion
.360
*.3
60*
.423
*.4
83**
.789
**-.
005
.789
**-.
005
.542
**1
.163
.617
**.3
62*
.524
**.3
92*
.362
*.4
08*
.542
**.3
71*
.596
**
Sig
. (2-
taile
d).0
43.0
43.0
16.0
05.0
00.9
78.0
00.9
78.0
01.3
72.0
00.0
42.0
02.0
27.0
42.0
21.0
01.0
36.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
32A
I11
Pear
son
Cor
rela
tion
.427
*.4
27*
.189
.448
*.3
37.3
33.3
37.3
33.5
21**
.163
1.1
14.8
65**
.050
.469
**.8
65**
.760
**.5
21**
.433
*.6
63**
Sig
. (2-
taile
d).0
15.0
15.3
01.0
10.0
59.0
63.0
59.0
63.0
02.3
72.5
34.0
00.7
86.0
07.0
00.0
00.0
02.0
13.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
32A
I12
Pear
son
Cor
rela
tion
.069
.069
.234
.100
.493
**.1
99.4
93**
.199
.426
*.6
17**
.114
1.1
74.5
09**
.481
**.1
74.2
72.4
26*
.693
**.4
68**
Sig
. (2-
taile
d).7
07.7
07.1
97.5
88.0
04.2
76.0
04.2
76.0
15.0
00.5
34.3
41.0
03.0
05.3
41.1
32.0
15.0
00.0
07
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
32A
I13
Pear
son
Cor
rela
tion
.513
**.5
13**
.321
.629
**.5
50**
.501
**.5
50**
.501
**.6
41**
.362
*.8
65**
.174
1.2
46.4
89**
1.00
0**.9
11**
.641
**.3
19.8
25**
Sig
. (2-
taile
d).0
03.0
03.0
74.0
00.0
01.0
04.0
01.0
04.0
00.0
42.0
00.3
41.1
74.0
04.0
00.0
00.0
00.0
75.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
32A
I14
Pear
son
Cor
rela
tion
.234
.234
.480
**.2
14.3
98*
.344
.398
*.3
44.0
41.5
24**
.050
.509
**.2
461
.272
.246
.524
**.0
41.3
47.4
72**
Sig
. (2-
taile
d).1
97.1
97.0
05.2
41.0
24.0
54.0
24.0
54.8
24.0
02.7
86.0
03.1
74.1
32.1
74.0
02.8
24.0
52.0
06
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
32A
I15
Pear
son
Cor
rela
tion
.389
*.3
89*
.454
**.4
75**
.315
.440
*.3
15.4
40*
.558
**.3
92*
.469
**.4
81**
.489
**.2
721
.489
**.5
18**
.558
**.7
54**
.688
**
Sig
. (2-
taile
d).0
28.0
28.0
09.0
06.0
79.0
12.0
79.0
12.0
01.0
27.0
07.0
05.0
04.1
32.0
04.0
02.0
01.0
00.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
32A
I16
Pear
son
Cor
rela
tion
.513
**.5
13**
.321
.629
**.5
50**
.501
**.5
50**
.501
**.6
41**
.362
*.8
65**
.174
1.00
0**.2
46.4
89**
1.9
11**
.641
**.3
19.8
25**
Sig
. (2-
taile
d).0
03.0
03.0
74.0
00.0
01.0
04.0
01.0
04.0
00.0
42.0
00.3
41.0
00.1
74.0
04.0
00.0
00.0
75.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
32A
I17
Pear
son
Cor
rela
tion
.590
**.5
90**
.472
**.6
06**
.613
**.6
79**
.613
**.6
79**
.548
**.4
08*
.760
**.2
72.9
11**
.524
**.5
18**
.911
**1
.548
**.4
43*
.899
**
Sig
. (2-
taile
d).0
00.0
00.0
06.0
00.0
00.0
00.0
00.0
00.0
01.0
21.0
00.1
32.0
00.0
02.0
02.0
00.0
01.0
11.0
00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
32A
I18
Pear
son
Cor
rela
tion
.350
*.3
50*
.509
**.7
49**
.662
**.2
73.6
62**
.273
1.00
0**.5
42**
.521
**.4
26*
.641
**.0
41.5
58**
.641
**.5
48**
1.6
00**
.748
**
Sig
. (2-
taile
d).0
49.0
49.0
03.0
00.0
00.1
31.0
00.1
31.0
00.0
01.0
02.0
15.0
00.8
24.0
01.0
00.0
01.0
00.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
32A
I19
Pear
son
Cor
rela
tion
.234
.234
.430
*.2
54.4
26*
.316
.426
*.3
16.6
00**
.371
*.4
33*
.693
**.3
19.3
47.7
54**
.319
.443
*.6
00**
1.6
09**
Sig
. (2-
taile
d).1
97.1
97.0
14.1
60.0
15.0
78.0
15.0
78.0
00.0
36.0
13.0
00.0
75.0
52.0
00.0
75.0
11.0
00.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
32S
KO
R_T
OT
AL
Pear
son
Cor
rela
tion
.717
**.7
17**
.647
**.7
22**
.752
**.6
49**
.752
**.6
49**
.748
**.5
96**
.663
**.4
68**
.825
**.4
72**
.688
**.8
25**
.899
**.7
48**
.609
**1
Sig
. (2-
taile
d).0
00.0
00.0
00.0
00.0
00.0
00.0
00.0
00.0
00.0
00.0
00.0
07.0
00.0
06.0
00.0
00.0
00.0
00.0
00
N32
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
3232
32
**. C
orre
latio
n is
sig
nifi
cant
at t
he 0
.01
leve
l (2-
taile
d).
*. C
orre
lati
on is
sig
nifi
cant
at t
he 0
.05
leve
l (2-
taile
d).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83
Uji Reliabilitas Instrumen Penerapan GCGCase Processing Summary
N %
Cases Valid 32 100.0
Excludeda 0 .0
Total 32 100.0
a. Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach'sAlpha N of Items
.961 26
Uji Reliabilitas Instrumen Peran Auditor Internal
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 32 100.0
Excludeda 0 .0
Total 32 100.0
a. Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach'sAlpha N of Items
.930 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84
Tabel Crosstab Peran Auditor Internal sebagai Pengawas dan Penerapan GCG
CrosstabPenerapan_GCG
Total2 3 4Pengawas 1 Count 1 1 0 2
% within Pengawas 50.0% 50.0% 0.0% 100.0%% within Penerapan_GCG 16.7% 4.8% 0.0% 6.3%% of Total 3.1% 3.1% 0.0% 6.3%
2 Count 3 13 3 19% within Pengawas 15.8% 68.4% 15.8% 100.0%% within Penerapan_GCG 50.0% 61.9% 60.0% 59.4%% of Total 9.4% 40.6% 9.4% 59.4%
3 Count 2 7 2 11% within Pengawas 18.2% 63.6% 18.2% 100.0%% within Penerapan_GCG 33.3% 33.3% 40.0% 34.4%% of Total 6.3% 21.9% 6.3% 34.4%
Total Count 6 21 5 32% within Pengawas 18.8% 65.6% 15.6% 100.0%% within Penerapan_GCG 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%% of Total 18.8% 65.6% 15.6% 100.0%
Tabel Crosstab Peran Auditor Internal sebagai Konsultan dan Penerapan GCG
CrosstabPenerapan_GCG
Total2 3 4Konsultan 2 Count 4 15 2 21
% within Konsultan 19.0% 71.4% 9.5% 100.0%% within Penerapan_GCG 66.7% 71.4% 40.0% 65.6%% of Total 12.5% 46.9% 6.3% 65.6%
3 Count 2 6 3 11% within Konsultan 18.2% 54.5% 27.3% 100.0%% within Penerapan_GCG 33.3% 28.6% 60.0% 34.4%% of Total 6.3% 18.8% 9.4% 34.4%
Total Count 6 21 5 32% within Konsultan 18.8% 65.6% 15.6% 100.0%% within Penerapan_GCG 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%% of Total 18.8% 65.6% 15.6% 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85
Tabel Crosstab Peran Auditor Internal sebagai Katalis dan Penerapan GCG
CrosstabPenerapan_GCG
Total2 3 4Katalis 1 Count 1 1 0 2
% within Katalis 50.0% 50.0% 0.0% 100.0%% within Penerapan_GCG 16.7% 4.8% 0.0% 6.3%% of Total 3.1% 3.1% 0.0% 6.3%
2 Count 5 18 3 26% within Katalis 19.2% 69.2% 11.5% 100.0%% within Penerapan_GCG 83.3% 85.7% 60.0% 81.3%% of Total 15.6% 56.3% 9.4% 81.3%
3 Count 0 2 2 4% within Katalis 0.0% 50.0% 50.0% 100.0%% within Penerapan_GCG 0.0% 9.5% 40.0% 12.5%% of Total 0.0% 6.3% 6.3% 12.5%
Total Count 6 21 5 32% within Katalis 18.8% 65.6% 15.6% 100.0%% within Penerapan_GCG 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%% of Total 18.8% 65.6% 15.6% 100.0%
Uji Korelasi Masing-masing Peran Auditor Internal Terhadap Penerapann GCG
Correlations
Pengawas Konsultan Katalisator GCG
Spearman's
rho
Pengawas Correlation Coefficient 1.000 .558** .565** .152
Sig. (2-tailed) . .001 .001 .406
N 32 32 32 32
Konsultan Correlation Coefficient .558** 1.000 .909** .413*
Sig. (2-tailed) .001 . .000 .019
N 32 32 32 32
Katalisator Correlation Coefficient .565** .909** 1.000 .494**
Sig. (2-tailed) .001 .000 . .004
N 32 32 32 32
GCG Correlation Coefficient .152 .413* .494** 1.000
Sig. (2-tailed) .406 .019 .004 .
N 32 32 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI