PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black...

108
UNSUR INTRINSIK CERPEN “BLACK FOREST” KARYA RATNA INDRASWARI IBRAHIM SERTA IMPLEMENTASINYA DALAM SILABUS DAN RPP UNTUK SMA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Disusun oleh: Maria Thomastini 031224031 PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

UNSUR INTRINSIK CERPEN “BLACK FOREST”

KARYA RATNA INDRASWARI IBRAHIM

SERTA IMPLEMENTASINYA DALAM SILABUS DAN RPP

UNTUK SMA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh:

Maria Thomastini

031224031

PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

i  

UNSUR INTRINSIK CERPEN “BLACK FOREST”

KARYA RATNA INDRASWARI IBRAHIM

SERTA IMPLEMENTASINYA DALAM SILABUS DAN RPP

UNTUK SMA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh:

Maria Thomastini

031224031

PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

  

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

  

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

  

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kepersembahkan karya ini untuk:

• Tuhan YME atas bimbingan dan terang-Nya dalam

kehidupanku selama di dunia ini.

• Bapakku dan Ibu yang selalu tak henti-hentinya

memberikan perhatian, cinta dan kasih sayang yang

melimpah.

• Mbah Kung( ) dan Mbah Putriku(+) yang kusayang dan

akan selalu kurindukan.

• Kakak-kakakku Mas Lilik, Mas Mistar, Mba Yohana yang

kusayang makasih atas motivasi, dorongan dan doanya

selama ini.

• Kakak iparku Mba Tutik dan Mba Ida yang selalu

memberikan semangat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

  

v

MOTO

“ Hidup adalah sebuah anugerah ”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

  

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 1 Agustus 2011

Penulis

Maria Thomastini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

  

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Maria Thomastini

Nomor Mahasiswa : 031224031

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul:

UNSUR INTRINSIK CERPEN “BLACK FOREST ” KARYA RATNA INDRASWARI IBRAHIM SERTA IMPLEMENTASINYA DALAM SILABUS DAN RPP UNTUK SMA

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan memplubikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 1 Agustus 2011

Yang menyatakan

(MARIA THOMASTINI)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

  

viii

ABSTRAK

Thomastini Maria. 2011. Unsur Intrinsik Cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim serta implementasinya dalam silabus dan RPP untuk SMA. Yogyakarta: PBSID. Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan tokoh, alur, latar, tema, bahasa, amanat serta hubungan antarunsur intrinsik cerpen (2) Mendeskripkan implementasi cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim dalam silabus dan RPP di SMA.

Penelitian ini menggunakan pendekatan struktural yang bersumber pada teks sastra. Unsur intrinsik yang dianalisis meliputi tokoh, alur, latar, tema, bahasa dan amanat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu memecahkan masalah dengan menggambarkan keadaan sumber data berdasarkan fakta.

Terdapat beberapa tokoh dalam cerpen “Black Forest” yaitu protagonis, antagonis, dan tambahan. Bonet adalah tokoh protagonis. Tokoh antagonis dalam cerpen black Forest yaitu Yu Sainah. Tokoh tambahan dalam cerpen ini adalah Lena, Bejo, Suami Angga, Asrul, dan mamanya Bonet. Secara umum cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim beralur maju. Latar cerpen di Jakarta. Amanat yang terkandung di dalam cerpen adalah Harta kekayaan bukanlah segala-galanya dalam hidup. Seseorang yang memiliki harta benda yang berkecukupan belum tentu akan menjamin kehidupan batinnya bahagia. Tema yang diangkat pada cerpen yaitu hidup ini harus dijalani dengan rasa syukur. Bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari yang sederhana sehingga mudah dimengerti dan bahasa Jawa.

Cerpen “Black Forest” dapat diimplentasikan sebagai bahan pembelajaran di SMA. Siswa dapat menggali nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya dan bermanfaat bagi kehidupan. Hasil penelitian yang berupa unsur-unsur intrinsik dalam cerpen “Black Forest” dapat disajikan dalam silabus dan RPP di SMA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

  

ix

ABSTRACT

Thomastirti Maria. 2011. The Intrinsic Element in the Short Story "Black Forest" written by Ratna Indraswari Ibrahim and Its Implementation on the syllabus and Lesson Plan for Senior High School. Yogyakarta: PBSID. Universitas Sanata Dharma.

The research is aimed at reviewing the intrinsic element in the short story "Black Forest" written by Ratna Indraswari Ibrahim. The purposes are (1) describing the character, plot, theme, language, moral and the relationship among those intrinsic elements (2) describing the implementation of short story "Black Forest" by Ratna Indraswari Ibrahim in the syllabus and lesson plan in Senior High School.

The research adopted the structural approach with the source of the literature text. The intrinsic element included the character, plot, background, theme, language and moral.The method of the research was descriptive method that is solving the problem by describing the condition of the data source based on the facts.

There are several characters in the short story "Black Forest" , namely protagonist, antagonist, and complementary. The protagonist is Bonet. The antagonist characters are Yu Sainah. The complementary characters in the short story are Lena, Bejo, Suami Angga, Asrul, and Bonet’s mother. In general, the plot in the short story "Black Forest" by Ratna Indraswari Ibrahim is straight forward. The settings of the short story are place, time and social settings. The lesson taken from the short story is that the wealth doesn’t mean everything in the life. The one with the abundant wealth is not necessarily happy in his/her life. The theme of the short story is that one should be grateful in undergoing his/her life. The language used in the short story is the daily simple language which is easily understood and Javanese.

The short story "Black Forest" can be implemented as the material for senior high school teaching learning .The students explore the moral in the short story and find its benefit for their life. The result of the research – the intrinsic element in the short story "Black Forest" can be implemented in the syllabus and the lesson plan in Senior High School.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

  

x

Kata Pengantar

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Bapa yang di Surga, karena berkat

dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi. Penyusunan skripsi ini

bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan daerah pada Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Berkat bimbingan, arahan dari berbagai pihak penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Sehubungan dengan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Drs.P. Hariyanto selaku dosen pembimbing yang telah membimbing

penulis dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan sejak awal penulisan

hingga selesai penulisan.

2. Dr. Yuliana Setiyaningsih selaku kaprodi PBSID.

3. Segenap dosen PBSID yang telah memberikan pilmu-ilmu selama

perkuliahan.

4. Tim penguji yang telah memberi kritik dan dan saran demi

penyempurnaan skripsi ini.

5. Orang tuaku, Bapak M. Saniyun, ibu Murtini, dan kakak-kakakku atas

berkat dan doanya.

6. Teman-temanku Dewi, Sekti, Nur, Heni, Lusi, mbak Wiwid dan mbak

Rini terima kasih atas kesetian memberikan semangat untuk

menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

  

xi

7. Semua teman mahasiswa PBSID dari berbagai angkatan yang tidak dapat

penulis sebutkan satu demi satu, atas dukungan dan semangat kepada

penulis agar segera menyelesaikan skripsi ini, juga atas persaudaraan yang

kita jalin selama ini.

8. Buat teman-temanku yang lucu Ana, Tika, Fifi, Frima, Mega, Sisca, Rini,

Mita, dan Ian terima kasih akan doronganya, walaupun kalian lain

kampus dan beda prodi kalian selalu menyempatkan waktu untuk

memberikan semangat dan motivasi buat penulis.

9. Segenap karyawan perpustakaan USD yang telah melayani peminjaman

buku sehingga penulisan skripsi dapat berjalan lancar.

10. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini. Penulis berharap, kebaikan dan ketulusan itu dirahmati Tuhan YME.

Semoga kebaikan mereka mendapat rahmat dan berkat dari Tuhan Yang Maha

Kasih dan semoga penelitian ini berguna dan menjadi inspirasi bagi peneliti

selanjutnya.

Yogyakarta, 1 Agustus 2011

Penulis

Maria Thomastini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

  

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

MOTO ............................................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACK ..................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 3

C. Tujuan ............................................................................................ 3

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 4

E. Batasan Istilah ................................................................................ 4

F. Sistematika Penyajian .................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Penelitian yang Relevan ................................................................. 8

B. Kerangka Teori............................................................................... 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

  

xiii

1. Analisis Struktural .................................................................... 10

2. Unsur Intrinsik Karya Sastra .................................................... 10

a. Tokoh ................................................................................. 12

b. Alur .................................................................................... 15

c. Latar ................................................................................... 16

d. Tema ................................................................................... 17

e. Bahasa ................................................................................ 18

f. Amanat ............................................................................... 19

3. Hubungan Antarunsur Intrinsik................................................ 20

4. Pembelajaran Cerpen di SMA .................................................. 20

a. Pembelajaran cerpen di SMA ............................................. 20

b. Standar Kompetensi ........................................................... 21

c. Silabus ................................................................................ 22

d. RPP ..................................................................................... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................... 27

B. Objek Penelitian ............................................................................. 27

C. Metode Penelitian .......................................................................... 27

D. Sumber Data dan Data Penelitian .................................................. 28

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 28

F. Instrumen Penelitian ...................................................................... 28

G. Teknik Analisis Data ...................................................................... 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

  

xiv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Tokoh ............................................................................................. 31

1. Tokoh Protagonis ..................................................................... 32

2. Tokoh Antagonis ...................................................................... 34

3. Tokoh Tambahan ..................................................................... 36

B. Alur ................................................................................................ 36

1. Paparan ..................................................................................... 37

2. Rangsangan .............................................................................. 38

3. Gawatan ................................................................................... 39

4. Tikaian ..................................................................................... 39

5. Rumitan .................................................................................... 39

6. Klimaks .................................................................................... 39

7. Leraian ..................................................................................... 40

8. Seleseian ................................................................................... 40

C. Latar ............................................................................................... 40

1. Latar Tempat ............................................................................ 41

2. Latar Waktu .............................................................................. 41

3. Latar Sosial .............................................................................. 41

D. Amanat ........................................................................................... 42

E. Bahasa ............................................................................................ 42

F. Tema ............................................................................................... 43

G. Hubungan Antarunsur Intrinsik...................................................... 43

1. Tema dan Tokoh ...................................................................... 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

  

xv

2. Tema dan Alur.......................................................................... 44

3. Tema dan Latar ........................................................................ 47

4. Tema dan Bahasa ..................................................................... 48

5. Tema dan Amanat .................................................................... 49

6. Tokoh dan Alur ........................................................................ 50

7. Tokoh dan Latar ....................................................................... 53

8. Tokoh dan Bahasa .................................................................... 54

9. Latar dan Alur .......................................................................... 56

BAB V IMPLEMENTASI CERPEN “BLACK FOREST” KARYA

RATNA RATNA INDRASWARI IBRAHIM DALAM SILABUS DAN

RPP DI SMA

A. Pengembangan Silabus .................................................................. 59

B. RPP ................................................................................................. 62

C. Silabus dan RPP ........................................................................... 65

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 79

B. Implikasi ......................................................................................... 80

C. Saran .............................................................................................. 81

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 69

LAMPIRAN………………………..………………………………………...71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

1  

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada hakikatnya, karya sastra adalah refleksi dari kehidupan masyarakat.

Sebagai refleksi, karya sastra memang tidak sepenuhnya meniru secara riil

kehidupan masyarakat, akan tetapi memberikan pelajaran dan kemungkinan dari

sudut pandang estetis terhadap persoalan-persoalan yang terjadi di dalam

masyarakat (Djojosuroto, 2006: 58). Karya Sastra membangun dunia melalui kata

sebab kata―kata memiliki energi. Melalui energi itulah terbentuk citra tentang

dunia tertentu, sebagai dunia baru (Ratna, 2005: 15). Melalui karya sastra para

pembaca akan menikmati realitas imajinasi pengarang melalui tokoh, peristiwa

dan latar yang disajikan. Karya sastra adalah refleksi pengarang tentang hidup dan

kehidupan yang dipadu dengan daya imajinasi dan kreasi yang didukung oleh

pengalaman dan pengamatanya atas kehidupan tersebut (Djojosuroto, 2006: 77).

Di samping memiliki kesamaan prinsip dengan karya sastra lain cerpen

juga memiliki pesan moral pada setiap isi yang terkandung di dalamnya. Pesan

moral dalam setiap karya sastra selama berpengertian baik. Hal itu disebabkan

karya sastra senantiasa mengandung atau menawarkan pesan moral atau hikmah

yang berhubungan dengan sifat-sifat luhur kemanusian, memperjuangkan hak, dan

martabat manusia. Sifat-sifat kemanusian itu pada hakikatnya bersifat universal,

artinya sifat-sifat itu dimiliki dan diyakini oleh manusia pada umumnya

(Nurgiyantoro, 1995: 321).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

2  

  

Untuk lebih memahami sebuah karya sastra diperlukan analisis. Salah satu

analisis tersebut adalah unsur intrinsik. Dengan analisis unsur intrinsik akan

diketahui unsur-unsur yang terkandung dalam sebuah cerpen. Cerpen pada

prinsipnya sama dengan karya sastra fiksi yang lain yaitu yang terbangun atas

unsur-unsur fiksi. Unsur-unsur fiksi tersebut meliputi seperti plot (alur cerita),

tokoh (perwatakan,karakter), tema, latar, suasana dan gaya (Sumardjo, 1984: 54).

Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA adalah (1)Berkomunikasi

secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan

maupun tulis, (2) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai

bahasa persatuan dan bahasa Negara, (3) Memahami bahasa Indonesia dan

menggunakan dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan, (4) Menggunakan

bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual serta kematangan

emosional dan sosial, (5) Menikmati dan memanfatkan karya sastra untuk

memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan

pengetahuan dan kemampuan berbahasa, (6) Menghargai dan membanggakan

sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia

(Depdiknas, 2006: 261).

Penulis memilih cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim

sebagai objek panelitian karena Cerpen tersebut terkesan menggunakan bahasa

yang mudah dipahami sehingga mudah dalam menganalisisnya. Cerpen “Black

Forest” merupakan salah satu cerpen yang menang dalam festival seni budaya di

Surabaya. Cerpen ini bisa digunakan sebagai salah satu materi pembelajaran

cerpen di SMA yang penuh dengan nilai-nilai dan pesan moral yang sangat baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

3  

  

Hal tersebut membuat penulis ingin mengetahui apakah cerpen “Black Forest”

dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran sastra di SMA atau tidak. Penelitian

mengenai analisis unsur-unsur intrinsik dalam cerpen “Black Forest” belum

pernah diteliti. Dengan beberapa alasan tersebut maka penulis tertarik untuk

meneliti.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana tokoh, alur, latar, tema, bahasa, amanat serta hubungan

antarunsur instrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari

Ibrahim?

2. Bagaimana Implementasi hasil analisis unsur intrinsik cerpen “Black

Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim dalam Silabus dan RPP di SMA

untuk kelas XII?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini :

1. Mendeskripsikan tokoh, alur, latar, tema, bahasa, amanat serta hubungan

antarunsur instrinsik cerpen “Black Forest” Ratna Indraswari Ibrahim.

2. Mendeskripsikan implementasi tokoh, alur, latar, tema, bahasa dan

amanat cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim dalam

Silabus dan RPP di SMA untuk kelas XII.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

4  

  

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sedikitnya ada tiga manfaat

penelitian ini:

1. Bidang Sastra

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan

tentang cerpen, khususnya cerpen dengan menambah pemahaman

terhadap analisis struktur cerpen.

2. Pembelajaran sastra di SMA

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi siswa tentang

cerpen baru yang dapat dijadikan sebagai bahan materi alternatif

pembelajaran di SMA.

3. Penelitian Berikutnya

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk bahan

referensi penelitian selanjutnya karena pengetahuan akan terus

berkembang.

E. Batasan Istilah

Berbagai istilah yang digunakan dalam penelitian ini perlu diberi batasan.

Batasan-batasan tersebut adalah.

1. Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya itu sendiri

(Nurgiyantoro, 1995: 23).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

5  

  

2. Cerita pendek yang disingkat dengan cerpen adalah karya imajinatif

dengan fakta kehidupan sebagai dasar karangan. Cerpen merupakan

cermin dan pikiran pengarang tentang kehidupan (Djojosuroto 2006: 59).

3. Tokoh adalah pelaku yang terdapat dalam sebuah fiksi. Tokoh dalam fiksi

merupakan ciptaan pengarang meskipun dapat juga merupakan gambaran

dari orang-orang yang hidup di alam nyata (Wiyatmi, 2006: 30).

4. Alur adalah rangkain peristiwa yang nantinya akan membentuk satu

kesatuan cerita.

5. Latar adalah Landas tumpu, menyaran pada pengertian tempat , hubungan

waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang

diceritakan (Abrams via Nurgiyantoro, 1995: 216).

6. Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan penulis kepada

pembaca (Wiyanto, 2004: 25).

7. Tema adalah gagasan, ide, pikiran utama yang mendasari karya

sastra.Oleh karenanya terkadang tema didukung oleh pelukisan latar dalam

lakuan tokoh ( Sudjiman, 1988: 51).

8. Bahasa adalah jika sastra dikatakan ingin menyampaikan sesuatu,

mendialogkan sesuatu, sesuatu tersebut hanya dapat dikomunikasikan

lewat sarana bahasa. Bahasa dalam sastra pun mengemban fungsi

utamanya: fungsi komunikatif (Nurgiyantoro, 1993: 1).

9. Implementasi adalah pelaksanaan atau penerapan (Depdikbud, 1994: 327).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

6  

  

10. Hubungan antarunsur intrinsik adalah keterkaitan sebuah karya sastra

menjadi bermakna apabila setiap unsur akan saling berhubungan dalam

keseluruhan (Nurgiyantoro, 1995: 31).

11. Silabus adalah seperangkat rencana dan pengaturan pembelajaran beserta

penilainya (Puskur: 2002).

12. Rencana Pengajaran Pembelajaran adalah rencana yang menggabarkan

prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu

kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam

silabus.

E. Sistematika Penyajian

Sistematika Penyajian sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, bab ini

berisikan Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian,

Manfaat Penelitian, Batasan istilah, dan Sistematika penyajian. Bab II

berisikan Penelitian yang Relevan, dan Tinjauan Pustaka. Bab III

Metodologi Penelitian yang berisikan Objek Penelitian, Metode, Sumber

data dan data penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Instrumen Penelitian,

dan Teknik Analisis Data. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan yang

berisikan Tokoh, Alur, Latar, Tema, Bahasa, Amanat, dan Hubungan

Antarunsur Intrinsik. Bab V Implementasi cerpen “Black Forest” karya

Ratna Indraswari Ibrahim dalam silabus dan RPP di SMA. Bab VI

Penutup yang berisikan kesimpulan, implikasi, dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

7  

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah penelitian yang relevan dan sejenis dengan

penelitian ini. Peneliti menemukan tiga yaitu penelitian Siti Darulinda

Reginansi (2001), Ninik Nurmaningsih Wijiastuti (2004), dan Debora

Koringning Tyas (2007).

Analisis Struktural Novel “Jalan Melintang” karya Umar Kayam dan

Implementasi Aspek Penokohan sebagai Bahan Pembelajaran Sastra di SMU

ditulis oleh Siti Darulinda Reginansi (2001). Kesimpulan yang diperoleh

penelitian ini antara lain: tokoh utama (Eko), tokoh tambahan (Claire Levin,

Samuel Levin, Sarah Levin, Harimurti, Sulistyaningsih, Lantip, Alan

Bernstein, Tommi, Marie, dan Maridjan), alur yang digunakan sorot balik,

latar dikota Jakarta, Latar waktu berdasarkan peristiwa yang dialami para

tokoh yang terjadi pada pagi, siang, dan malam. Tema mengenai sebuah

tradisi yang melekat pada seseorang pada akhirnya juga akan kembali pada

mulanya, walaupun melalui perjalanan yang tidak mulus. Relevansinya

berkaitan dengan latar yaitu sama-sama diJakarta. Cerita Umar Kayam

terobsesi dengan makanan. Nilai kemanusian (sosial) yang penting yaitu

menghargai orang lain, dialog, dan saling tolong menolong.

Struktur Cerpen “Dua Tengkorak Kepala” karya Motinggo Busye

dan Implementasinya sebagai Bahan Pembelajaran Sastra di SMA ditulis

oleh Ninik Nurmaningsih Wijiastuti (2004). Kesimpulan yang diperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

8  

  

dalam penelitian ini antara lain: tokoh utama protagonis (Aku), Tokoh

bawahan (Ali, Umi, Mak Toha, dan Ibrahim), Alur yang digunakan sorot

balik dan alur maju karena dalam cerpen tersebut ceritanya dimulai dari tahap

akhir lalu maju. Latar tempat berada di Aceh, Lhok Seumawe, kota kecil

Sidikalang, Rumah Tinggal Mak Toha, Desa Dayah Baureuh di Aceh Timur,

Singapura, Libya, dan Medan. Latar waktu terjadi sore, malam, dini hari,

beberapa hari, beberapa bulan, beberapa jaman, beberapa minggu, sehari-hari,

siang hari, dan menjelang luhur. Latar sosial menunjukkan adanya sikap

persahabatan yang kental terhadap teman, rasa hormat kepada orang lain yang

lebih tua, adat istiadat, dan tradisi dalam bahasa sehari-hari, keyakinan

kepada Allah dan Agama. Tema mengenai kekejaman penguasa kepada

rakyat kecil, dari dua masa yang berbeda tanpa dapat melakukan perlawanan

dan menuntut keadilan. Implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA

khususnya siswa dapat terbantu dalam menemukan nilai-nilai budaya dan

kehidupan. Sehingga siswa dapat lebih memahami suatu karya sastra yang

dibacanya.

Struktur Intrinsik Cerpen “Menjelang Lebaran” karya Umar Kayam

dan Implementasinya dalam Pembelajaranya Sastra di Kelas X SMA ditulis

oleh Debora Korining Tyas (2007). Kesimpulan yang diperoleh penelitian ini:

tokoh Kamil, Sri, Mas, Ade, dan Nah), Alur maju karena peristiwa dalam

cerpen tersebut saling menyusul, Latar Yogyakarta dan Solo (Jakarta), latar

waktu disimpulkan saat menjelang berbuka puasa, buka puasa, siang hari, dan

malam menjelang tidur kehidupan keluarga sederhana di perantauan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

9  

  

mendapat masalah saat keluarga di-PHK saat menjelang Lebaran. Hubungan

antarunsur intrinsik terjadi saat penyebab konflik (di-PHK) yang dialami

tokoh utama (Kamil). Tema mengenai keluarga sederhana yang mendapat

masalah saat menjelang Lebaran. Implikasinya meningkatkan pemahaman

dalam membaca karya sastra, khususnya karya-karya Umar Kayam. Dalam

pengajaran sastra, selain memperkaya pemahaman siswa terhadap karya

sastra khususnya karya Umar Kayam juga membantu menunjang

pembentukan watak siswa.

Berdasarkan tiga hasil penelitian di atas, peneliti menyimpulkan

bahwa topik tentang struktur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna

Indraswari Ibrahim dan implementasinya sebagai bahan pembelajaran sastra

di SMA masih relevan untuk diteliti. Sebatas pengetahuan penulis belum ada

peneliti yang meneliti cerpen ini dengan pendekatan struktural. Kajian

pustaka yang lebih baru. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menelitinya.

B. Kerangka Teori

1. Analisis Struktural

Penelitian menggunakan analisis struktural. Analisis struktural tidak

hanya mendata unsur tertentu karya fiksi, misalnya peristiwa, plot, alur, tokoh

dan lainnya. Namun yang lebih penting adalah menunjukkan bagaimana

hubungan antarunsur itu sendiri dan sumbangan apa yang diberikan terhadap

unsur estetik makna keseluruhan yang ingin dicapai. Menurut Pradopo (1999:

118) struktur adalah bangunan unsur-unsur yang bersistem. Unsur-unsur

terdiri dari tokoh, alur, tema, dan sudut pandang. Sedangkan menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

10  

  

Nurgiyantoro (1995: 36) karya sastra adalah hubungan antara intrinsik yang

bersifat timbal balik, saling mempengaruhi, yang secara bersama membentuk

satu kesatuan utuh.

Analisis struktural bertujuan memaparkan secermat mungkin fungsi dan keterkaitan antar berbagai unsur karya sastra secara bersama-sama menghasilkan sebuah kesatuan secara menyeluruh. Analisis struktural tak cukup dilakukan hanya sekedar mendata unsur tertentu sebuah karya fiksi. Namun yang penting adalah menunjukan bagaimana hubungan antar unsur itu, dan sumbangan apa yang diberikan terhadap tujuan estetik dan makna keseluruhan yang ingin dicapai (Nurgiyantoro, 1995: 37).

Cerpen sebagai salah satu karya sastra yang merupakan bentuk

berstruktur. Struktur yang dimaksud berarti bahwa cerpen merupakan

susunan yang bersistem, yang antar unsur-unsurnya terjadi hubungan timbal

balik dan saling menentukan. Unsur-unsur itu meliputi tokoh, latar, alur,

tema, gaya pengarang, suasana cerita, dan sudut padang. Oleh karena itu

unsur-unsur dalam cerpen bukan hanya kumpulan atau tumpukan hal-hal

yang berdiri sendiri, melainkan saling berkaitan dan saling bergantung.

2. Unsur Intrinsik Karya Sastra

Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya itu sendiri

(Nurgiyantoro, 1995: 23). Menurut Nurgiyantoro unsur intrinsik fiksi terdiri

dari: tokoh, alur, latar dan pelataran, tema, bahasa, dan amanat atau moral.

Unsur-unsur yang menjadi bahan penelitian ini adalah: tokoh, alur, latar,

tema, bahasa, dan amanat serta hubungan antarunsur intrinsik dalam cerpen

“Black Forest”. Untuk lebih jelasnya unsur intrinsik tersebut akan diuraikan

di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

11  

  

a. Tokoh

Tokoh adalah para pelaku yang terdapat dalam sebuah fiksi. Tokoh

dalam fiksi merupakan ciptaan pengarang meskipun dapat juga

merupakan gambaran dari orang-orang yang hidup di alam nyata

(Wiyatmi, 2006: 30). Menurut Sudjiman via Budianta dkk(2002: 86)

tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berlakuan

dalam berbagai peristiwa dalam cerita dalam cerita.

Ditinjau dari segi keterlibatannya dalam keseluruhan cerita, tokoh

fiksi dibedakan menjadi dua, yakni tokoh sentral atau tokoh utama dan

tokoh tambahan (Sayuti, 2000: 74―78). Tokoh sentral merupakan

tokoh yang mengambil bagian terbesar peristiwa dalam cerita tokoh

sentral dapat ditentukan dengan cara tokoh itu yang paling terlibat

dengan makna atau tema, tokoh itu yang paling banyak berhubungan

dengan tokoh lain, dan tokoh itu paling banyak memerlukan waktu

penceritaan. Tokoh tambahan merupakan tokoh yang kehadirannya

mendukung tokoh utama. Selain itu dikenal tokoh sederhana dan

tokoh kompleks. Tokoh sederhana ialah tokoh yang kurang mewakili

keutuhan personalitas manusia dan hanya ditonjolkan satu sisinya.

Tokoh kompleks ialah tokoh yang dapat dilihat sisi kehidupannya,

tokoh ini dapat memberikan kejutan kepada para pembaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

12  

  

Menurut Nurgiyantoro (1995: 176—198) tokoh dibedakan

menjadi:

1. Tokoh utama dan tokoh tambahan

Tokoh Utama adalah tokoh yang diutamakan penceritaanya

dalam novel bersangkutan. Tokoh utama paling banyak diceritakan

dan selalu berhubungan dengan tokoh-tokoh lain, ia sangat

menentukan perkembangan plot secara keseluruhan. Ia selalu hadir

sebagai pelaku atau yang dikenai kajadian dan konflik, penting

mempengaruhi plot. Pemunculan tokoh-tokoh tambahan dalam

keseluruhan cerita lebih sedikit, tidak dan kehadiranya jika ada

keterkaitan dengan tokoh utama, secara langsung atau tak

langsung.

2. Tokoh Protagonis dan Tokoh Antagonis

Tokoh protagonis adalah tokoh yang kita kagumi, dan

merupakan salah satu tokoh yang merupakan pengejawatahan

norma-norma yang ideal bagi kita. Sedang tokoh antagonis atau

tokoh lawan adalah penentang tokoh utama protagonis.

3. Tokoh sederhana dan tokoh Bulat

Tokoh sederhana dalam bentuk asli adalah tokoh yang

hanya memiliki kualitas pribadi tertentu, satu sifat-watak yang

tertentu saja. Yang tidak diungkapkan berbagai kemungkinan sisi

kehidupanya, tidak memiliki sifat dan tingkah laku yang

memberikan sifat kejutan bagi pembaca. Sifat dan tingkah laku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

13  

  

seorang tokoh sederhana bersifat datar, monoton, hanya

mencerminkan satu watak tertentu yang dirumuskan hanya dengan

sebuah kalimat, atau bahkan sebuah frase saja.

Tokoh bulat, kompleks, berbeda halnya dengan tokoh

sederhana. Tokoh bulat adalah tokoh yang memiliki dan diungkap

berbagai kemungkinan sisi kehidupannya, sisi kepribadiannya dan

jati dirinya. Dibandingkan dengan tokoh sederhana, tokoh bulat

menyerupai kehidupan manusia yang sesungguhnya, karena di

samping memiliki berbagai kemungkinan sifat dan tindakan, ia

juga sering memberikan kejutan ( Abrams via Nurgiyantoro, 1995:

182 ).

4. Tokoh statis dan Tokoh berkembang

Tokoh statis (stastik character) adalah tokoh cerita yang

secara esensial tidak mengalami perubahan dan atau perkembangan

perwatakan sebagai akibat adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi.

Tokoh berkembang (developing character) adalah tokoh cerita

yang mengalami perubahan dan perkembangan perwatakan sejalan

dengan perkembangan (dan perubahan) peristiwa dari plot yang

dikisahkan. Ia secara aktif berinteraksi dengan lingkungannya, baik

sosial, alam, maupun yang lain, yang kesemua itu akan

mempengaruhi sikap, watak, dan tingkah lakunya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

14  

  

Tokoh yang diteliti dalam cerpen “Black Forest” karya

Ratna Indraswari Ibrahim adalah tokoh antagonis, tokoh

protagonis, dan tokoh tambahan.

b. Alur

Alur adalah peristiwa-peristiwa yang diurutkan yang merupakan

pembangun cerita. Peristiwa-peristiwa itu tidak hanya bersifat fisik

berupa cakapan atau lakuan tetapi juga termasuk pembangun sikap

tokoh yang dapat mengubah jalan nasib ( Sudjiman, 1998: 29). Bila

suatu peristiwa dalam karya sastra diselingi oleh peristiwa

sebelumnya, maka peristiwa itu disebut alih balik atau sorot balik.

Sorot balik ini ditampilkan dalam bentuk mimpi atau lamunan tokoh

yang menelusuri kembali jalan hidupnya atau yang teringat kembali

pada peristiwa di masa lalu (Sudjiman, 1998: 29―30)

Menurut Hariyanto (2000: 39) berdasarkan urutan waktu, alur

dapat dibedakan menjadi dua yaitu alur maju dan alur mundur. Alur

maju, kronologis, lurus, atau progresif yaitu menampilkan peristiwa

secara kronologis, maju, runtut dari tahap awal, tengah, hingga akhir.

Sedangkan alur mundur tidak kronologis, sorot balik, regresif atau

flashback menampilkan peristiwa dari tahap akhir atau tengah

kemudian awal.

Struktur alur menurut Sudjiman (1988: 30) biasanya terdiri dari

atas, tengah, dan akhir. Bagian awal terdiri dari paparan (eksposition),

rangsangan (inciting moment), dan gawatan (rising action). Bagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

15  

  

tengah terdiri dari tikaian (conflict), rumitan (complication) dan

klimaks. Pada bagian akhir terdiri dari leraian (falling action), dan

selesaian. Tetapi tidak semua bagian alur diatas dapat kita jumpai

dalam karya sastra, kadang ada memunculkan hanya beberapa bagian

dari alur. Ada juga yang menjadikan satu bagian-bagian alur yang

berdekatan.

Paparan adalah penyampaian informasi kepada pembaca.

Rangsangan adalah peristiwa yang mengalami timbulnya gawatan.

Gawatan adalah peristiwa yang mengalami timbulnya tikaian. Tikaian

adalah perselisihan yang timbul karena ada dua kekuatan yang

bertentangan. Rumitan adalah pertentangan dari gejala mula tikaian

menuju klimaks cerita.

Klimaks adalah rumitan yang mencapai puncak kehebatannya.

Leraian adalah berkembangan peristiwa ke arah selesaian. Selesaian

adalah bagian akhir atau penutup cerita.

c. Latar

Latar disebut landas tumpu, menunjukkan pada pengertian tempat,

hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-

peristiwa yang diceritakan (Abrams via Nurgiyantoro, 1995: 216).

Latar diperlukan karena segala aktivitas yang dilakukan oleh manusia

pada dasarnya memerlukan waktu, tempat, dan sosial tertentu.

Dalam fiksi latar dibedakan menjadi tiga macam, yaitu latar

tempat, waktu, dan sosial. Latar tempat berkaitan dengan masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

16  

  

geografis. Di lokasi mana peristiwa terjadi, didesa, kota apa, dan

sebagainya. Latar Waktu berkaitan dengan masalah waktu, hari, jam,

maupun histories. Latar sosial berkaitan dengan kehidupan masyarakat

(Sayuti via Wiyatmi, 2006: 40).

Sebagai dasar landasan mengenai segala keterangan yang

menunjukkan pada pemahaman tempat, berkaitan waktu, dan

lingkungan sosial sehingga menjadi tempat peristiwa-peristiwa yang

terjadi didalam suatu karya sastra merupakan latar cerita.

d. Tema

Menurut Sudjiman (1988: 51) tema adalah gagasan, ide, pikiran

utama yang mendasari karya sastra. Oleh karenanya terkadang tema

didukung oleh pelukisan latar dalam karya yang tersirat dalam lakuan

tokoh maupun penokohan. Tema adalah pikiran pokok yang

mendasari. Pikiran pokok ini dikembangkan sedemikian rupa sehingga

menjadi cerita yang menarik (Wiyanto, 2004: 23)

Ada bermacam-macam tema yaitu tema ringan, tema yang biasa,

dan tema konflik kejiwaan. Tema ringan adalah tema yang isinya

berupa hiburan dan penggarapan temanya tidak mendalam. Tema yang

biasa adalah tema yang gagasannya sama dan menjadi tema atau pokok

dalam berpuluh-puluh cerita rekaan yang baik, sedang, maupun buruk.

Tema konflik yaitu gagasan utamanya konflik (Sudjiman, 1988: 52—

53).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

17  

  

Menurut Sudjiman (1998: 92) ada tiga langkah yang dapat diambil

dalam menentukan tema. Pertama, harus dilihat peristiwa yang

menonjol. Kedua, secara kualitatif, persoalan mana yang banyak

menimbulkan konflik, konflik yang melahirkan peristiwa. Ketiga,

menentukan (menghitung) waktu penceritaan yang diperlukan untuk

menceritakan peristiwa atau tokoh-tokoh yang ada dalam karya sastra.

Ketiga langkah itu digunakan secara berurutan, apabila menggunakan

langkah pertama belum terjawab temanya, maka menggunakan

langkah kedua, demikian seterusnya.

Sehingga bisa disimpulkan tema merupakan ide pokok dari sebuah

cerita. Tema ini merupakan salah satu unsur yang bisa

mengembangkan cerita lebih luas. Tema mempengaruhi dapat

mempengaruhi jalannya suatu cerita pendek.

e. Bahasa

Bahasa dalam seni sastra dapat disamakan dengan cat dalam seni

lukis. Keduanya merupakan unsur bahan, alat, sarana, yang diolah

untuk dijadikan sebuah karya yang mengandung ”nilai lebih” daripada

sekedar bahannya itu sendiri. Bahasa merupakan saran pengungkapan

sastra. Jika sastra dikatakan ingin menyampaikan sesuatu,

mendialogkan sesuatu, sesuatu tersebut hanya dapat dikomunikasikan

lewat sarana bahasa. Bahasa dalam sastra pun mengemban fungsi

utamanya: fungsi komunikatif (Nurgiyantoro, 1995: 272).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

18  

  

Dalam wujudnya yang nyata, menggunakan bahasa itu

menyampaikan kalimat-kalimat. Kalimat terdiri dari kata-kata. Kata-

kata inilah yang mengungkapkan pikiran dan perasaan karena kata

mewakili makna ( Wiyanto, 2004: 29).

Penggunaan bahasa dalam teks tergantung pada pokok dan tujuan

teks yang bersangkutan. Cara penggunaan bahasa yang sendirinya

ditentukan juga oleh pengarangnya. Pengarang akan membuat bahasa

sedemikian rupa sesuai kalangan yang dibidik untuk membaca

cerpennya.

Dalam penelitian ini unsur bahasa juga dimunculkan tetapi tidak

dibahas secara keselurahan dan mendalam. Fokus pembahasan hanya

bagaimana penggunaan bahasa oleh pengarang, agar cerpen yang ia

tulis dapat dipahami olah pembaca dengan mudah.

f. Amanat

Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan penulis

kepada pembaca (Wiyanto, 2004: 25). Pesan yang ingin disampaikan

biasanya tidak secara langsung tetapi lewat naskah yang disajikan.

Sehingga pembaca menyimpulkan pelajaran moral apa yang diperoleh

dari membaca.

Menurut Sudjiman (1988: 57—58) amanat merupakan ajaran

moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang dari cerita.

Amanat dalam cerita dapat secara eksplisit dan implisit. Eksplisit jika

pada tengah atau akhir cerita menyampaikan seruan, saran, peringatan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

19  

  

nasihat, anjuran, larangan, dan sebagainya. Berkenaan dengan gagasan

yang mendasari cerita.

Hal yang dapat petik dari suatu cerita berupa amanat. Cerita dalam

cerpen memberikan hikmah yang bisa dijadikan pelajaran berharga dan

mengingatkan kepada pembacanya untuk selalu berjalan pada hal yang

positif. Sehingga bisa menjadi manusia yang memiliki tujuan hidup

dengan mematuhi hal-hal yang dianggap positif dan menjahui

kebiasaan negatif. Amanat merupakan suatu pesan yang ingin

disampaikan oleh pengarang untuk pembacanya.

3. Hubungan Antarunsur intrinsik

Menurut Nurgiyantoro (1995: 31), sebuah karya sastra menjadi

bermakna apabila setiap unsur akan saling berhubungan dalam

keseluruhan. Dengan kata lain, dalam keadaan terisolasi, terpisah dari

totalitasnya, unsur (-unsur) tersebut tidak ada artinya, tidak berfungsi

(berkaitan dengan usaha pemahaman apresiasi terhadap karya yang

bersangkutan).

Seorang pengarang cerita harus bisa memilih dan menata detail-

detail cerita sehingga menciptakan pola yang bermakna dan saling

berkaitan dan mendukung cerita yang disampaikan. Untuk mendapatkan

saling keterkaitan antarunsur sebaiknya pengarang melihat kehidupan

masyarakat yang mendasari pada cerita fiksi. Satu unsur tidak bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

20  

  

dipisahkan dengan unsur yang lainnya dan umumnya saling mendukung

untuk menciptakan susunan cerita yang logis.

       4. Pembelajaran Cerpen di SMA

a. Tahap pembelajaran cerpen di SMA

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaran kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (BNSP, 2006: 5).

KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) adalah kurikulum

operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan

pendidikan (BSNP, 2006: 5). Dalam penelitian ini digunakan kurikulum

2006 dengan KTSP.

Mata pelajaran sastra beriorentasi pada hakikat pembelajaran sastra

yang menyatakan bahwa belajar sastra adalah belajar menghargai manusia

dan nilai-nilai kemanusian. Oleh karena itu, pembelajaran sastratersebut

diarahkan kepada pembentukan peserta didik yang berkepribadian luhur,

memiliki pengetahuan kesustraan, dan apresiatif terhadap sastra.

Cerita pendek merupakan salah satu bentuk dari sastra. Materi

cerita pendek biasanya yang dikemukakan seperti unsur intrinsik dan

ekstrinsik. Materi yang digunakan adalah unsur intrinsik. Unsur Intrinsik

yang sering dipakai untuk bahan pembelajaran meliputi tokoh, alur, latar,

tema, amanat, dan bahasa. Sebuah cerita pendek beserta tugas-tugasnya

biasanya dapat dibaca dan diselesaikan dalam sekali tatap muka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

21  

  

Pemilihan bahan pengajaran harus di sesuaikan dengan

kemampuan siswa. Pemilihan materi harus mempertimbangkan tingkat

kesukarannya. Memilih materi pengajaran harus mempertimbangkan

fasilitas yang ada di sekolah, kesesuaian dengan tes akhir, dan kurikulum.

b. Standar Kompetensi

Standar kompetensi mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia

berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah program untuk

mengembangkan pengetahuan, ketrampilan berbahasa, dan sikap positif

terhadap bahasa Indonesia. Standar kompetensi ini disiapkan dengan

mempertimbangkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai

bahasa nasional dan bahasa negara serta sastra Indonesia sebagai hasil

cipta intelektual produk budaya, yang berkonsekuensi pada fungsi mata

pelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

Kebijakan kurikulum (Depdiknas, 2002: 39), Kurikulum dan Hasil

Belajar (KBH) menjelaskan faktor-faktor yang memandu pelaksanaan

pembelajaran, pengajaran, dan penilaian untuk membantu siswa mencapai

hasil belajar. Fokusnya adalah menciptakan sekolah dan kelas yang

kondusif secara intelektual, fisik, dan sosial utuk belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

22  

  

Kemampuan dasar/ kompetensi dasar, indikator, dan materi pokok

yang dicantumkan dalam standar kompetensi merupakan bahan minimal

yang harus dikuasai oleh siswa. Oleh karena itu, daerah sekolah atau guru

dapat mengembangkan,menggabungkan, dan menyesuaikan bahan yang

disajikan mengikuti situasi dan kondisi setempat (Depdiknas, 2003).

c. Silabus

Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan pembelajaran

beserta penilainya (Puskur: 2002). Menurut Widharyanto, dkk (2003: 38)

silabus pembelajaran sastra memerlukan suatu rencana pembelajaran yang

merupakan penggalan-penggalan kegiatan pembelajaran bahan, dan

penilaiannya yang memiliki keterkaitan erat dalam keseluruhan yang lebih

luas, yaitu silabus. Menurut BSNP (2006: 16―17), langkah-langkah

pengembangan silabus, yaitu:

1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata

pelajaran sebagaimana yang tercantum pada isi.

2. Mengidentifikasi Materi Pokok/ Pembelajaran

Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang

pencapaian kompetensi dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

23  

  

3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk menberikan pengalaman

belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar

peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber

belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar.

4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang

ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup

sikap, pengetahuan, dan ketrampilan. Indikator digunakan sebagai

dasar untuk menyusun alat penilaian.

5. Penentuan Jenis Penilaian

Pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan

indikator. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk

memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan

hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan

berkesinabungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam

pengambilan keputusan.

6. Menentukan Alokasi Waktu

Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan

pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per

minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar,

keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan

kompetensi dasar. Alokasi waktu yang tercantum pada silabus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

24  

  

merupakan perkiraan waktu terata untuk menguasai kompetensi dasar

yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.

7. Menentukan Sumber Belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek dan /atau bahan yang

digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan

elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan

budaya .

d. RPP

Rencana Pengajaran Pembelajaran adalah Rencana yang

menggabarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk

mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan

dijabarkan dalam silabus. Lingkup rencana pembelajaran paling luas

mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indikator/ beberapa

indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih (Muhyidin 2007:3). Moody

via Rahmanto (1988: 16) berpendapat bahwa metode pengajaran yang

beragam dapat digunakan oleh guru untuk menghindari kejenuhan.

Kegiatan dapat dilakukan di dalam dan di luar kelas dengan tugas yang

beragam untuk perseorangan, kelompok dan seluruh kelas. Pengajaran

sastra memiliki manfaat membantu ketrampilan berbahasa, meningkatkan

pengetahuan budaya, mengembangkan cipta dan rasa, dan membentuk

watak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

25  

  

Langkah-langkah penyusunan RPP

1. Mencantumkan identitas

• Nama Sekolah

• Mata Pelajaran

• Kelas/ Semester

• Standar Kompetensi

• Kompetensi Dasar

• Indikator

• Alokasi Waktu

2. Mencantumkan tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang

operasional yang ditargetkan/dicapai dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk

pernyataan yang operasional dari kompetensi dasar. Tujuan

pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau beberapa tujuan.

3. Mencantumkan materi pembelajaran

Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan

dengan mengacu pada materi pokok yang ada dalam silabus.

4. Mencantumkan metode pembelajaran

Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat

pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran,

bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

26  

  

dipilih. Pilihlah metode pembelajaran yang dapat mendukung sifat

materi dan tujuan pembelajaran.

5. Mencantumkan langkah-langkah kegiatan pembelajaran

Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan

pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Akan

tetapi, dimungkinkan dalam seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan

karakteristik model yang dipilih, menggunakan urutan sintaks sesuai

dengan modelnya.

6. Mencantumkan sumber belajar

Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media,

narasumber, alat,dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara

operasional.

7. Mencantumkan penilaian

Penilaian yang dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrument,

dan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam

sajiannya dapat dituangkan dalam bentuk horizontal dan vertikal.

Apabila penilaian menggunakan teknik tes tertulis uraian, tes unjuk

kerja, dan tugas rumah yang berupa proyek harus disertai rublik

penilaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

27  

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan atau disebut studi

pustaka. Hal ini berdasarkan atas sumber bahan yang digunakan. Penelitian

studi pustaka adalah penelitian yang mengkaji objek kajian berupa bahan-

bahan tertulis (Koentjaraningrat, 1991:44). Sumber bahan tertulis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah buku-buku tentang analisis struktur

unsur intrinsik cerpen. Yang dianalisis adalah tokoh, alur, latar, tema,

amanat, dan bahasa cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim.

B. Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan apa yang menjadi titik perhatian suatu

penelitian (Arikunto, 2002: 96). Objek penelitian merupakan hal yang diteliti.

Objek dalam penelitian ini adalah cerpen “Black Forest” karya Ratna

Indraswari Ibrahim. Cerpen ini pernah diterbitkan oleh Festival Seni

Surabaya bekerjasama dengan Logung Pustaka. Cerpen ini merupakan salah

satu cerpen yang menang dalam festival Seni Surabaya dan telah melalui

penjurian.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006: 160). Dalam setiap

penelitian digunakan metode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

28  

  

adalah deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang digunakan dalam

penelitian yang semata-mata berdasarkan pada fakta (Sudaryanto, 1988: 62).

Dalam hal ini cerpen “Black Forest” sebagai sumber faktanya. Peneliti

memilih metode deskriptif karena peneliti ingin mengungkapkan tokoh, alur,

latar, tema, bahasa, dan amanat dalam cerpen “Black Forest” karya Ratna ini

Indraswari Ibrahim.

D. Sumber Data dan Data Penelitian

Sumber data adalah subyek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto,

2006: 129). Sumber data berisi tentang objek yang akan dianalisis, yaitu

cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim yang terdapat dalam

kumpulan cerpen “Black Forest Antalogi Cerpen Jawa Timur” terdiri 214

halaman. Kumpulan Cerpen “Black Forest Antalogi Cerpen Jawa Timur” ini

terdiri dari 15 cerpen pilihan. Cerpen itu antara lain Berjuta-juta jalan menuju

kematian, Bunga mawar Merah, Burung-burung gagak, Dilaut kita Jaya,

Gelombang Besar itu Tak pernah Ada, Hasrat Tarno, Jane dan Plester Balita,

Keluarga Bahagia, Black Forest, Kemaluan Sadikin, Kunang-kunang dimata

Indri, Lelana, Nyanyi Sunyi si Burung Merak, Sensasi Selebritis, Sumadi dan

anjingnya. Cerpen “Black Forest” terdapat dalam halaman 107-116.

E. Teknik Pengumpulan Data

Ada 2 teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada

penelitian ini adalah penelitian teknik simak dan teknik catat. Teknik simak

adalah teknik yang digunakan dalam penelitian dengan cara peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

29  

  

berhadapan langsung dengan teks yang dijadikan subyek penelitian. Teknik

ini bertujuan untuk mendapatkan data yang konkret. Selanjutnya data yang

diperoleh dicatat dalam kartu data. Kegiatan seperti itu disebut teknik catat

(Sudaryanto, 1993: 135)

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih

baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah

diolah (Arikunto, 2006: 160). Instrumen dalam penelitian ini adalah cerpen

“Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Penulis akan meneliti

cerpen tersebut dari struktur pembangunnya (tokoh, alur, latar, tema, amanat

dan bahasa).

G. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data perlu segera digarap

oleh staf penelitian, khususnya pengolah data ( Arikunto, 2002: 208). Setelah

data Setelah data didapat, data tersebut dianalisis. Adapun langkah-langkah

yang dikerjakan dalam menganalisis data sebagai berikut:

1. Peneliti membaca terlebih dahulu cerpen “Black Forest”

2. Peneliti menganalisis tokoh yang terdapat dalam cerpen “Black

Forest”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

30  

  

3. Peneliti menganalisis latar yang dijadikan tempat, waktu, latar sosial

dalam cerita.

4. Peneliti menganalisis alur apa yang terdapat dalam cerpen “Black

Forest”.

5. Peneliti menganalisis tema yang terdapat dalam cerpen “Black Forest”

6. Peneliti menganalisis amanat yang terdapat dalam cerpen “Black

Forest”

7. Peneliti menganalisis bahasa dalam cerpen “Black Forest”

8. Peneliti membuat silabus pengajaran sastra untuk SMU kelas XII

semester 1

9. Peneliti membuat Rencana Pengajaran Pembelajaran berdasarkan dari

silabus yang telah dibuat untuk SMU kelas XII semester 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

31  

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian secara menyeluruh dalam penelitian ini meliputi

(1) deskripsi dan analisis unsur intrinsik karya sastra (tokoh, alur, latar, tema,

bahasa, dan amanat) dan hubungannya dalam cerpen “Black Forest” karya

Ratna Indraswari Ibrahim, (2) implementasi cerpen “Black Forest” karya

Ratna Indraswari Ibrahim sebagai bahan pembelajaran sastra di SMA dalam

bentuk silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Adapun hasil

penelitian dan pembahasan akan diuraikan sebagai berikut:

A. Tokoh

Tokoh merupakan orang terpenting dalam cerita pendek. Tokoh.

utama dalam cerita pendek adalah tokoh yang muncul dalam cerita dari awal

sampai akhir cerita. Tokoh utama dalam cerpen “Black Forest” yang berlaku

sebagai protagonis adalah tokoh Bonet. Tokoh tersebut sering muncul dalam

cerita. Hal ini dapat dikatakan bahwa keterlibatan tokoh dalam peristiwa

membangun cerita. Hal dibuktikan dengan kisah tokoh tersebut kehidupan

keseharian yang menjadi sebuah cerita. Bonet yang memiliki permasalahan

kehidupan. Sedangkan tokoh tambahan yang ada untuk mendukung

keberadaan tokoh utama. Tokoh tambahan akan membuat jalan cerita

menjadi menarik.

Tokoh yang terdapat dalam cerpen “Black Forest” karya Ratna

Indraswari Ibrahim yaitu suami Angga, Bonet, Susan, Lena, Yu Sainah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

32  

  

emak Yu Sainah, kang Bejo, mbak Angga, Asrul, mama Bonet adapun

tokoh-tokoh itu akan dijabarkan sebagai berikut:

1. Tokoh Protagonis

Tokoh protagonis ini sering muncul dari awal sampai akhir cerita.

Tokoh protagonis dalam cerpen ini adalah Bonet. Tokoh Protagonis akan

di jabarkan sebagai berikut ini.

Bonet merupakan tokoh protagonis atau utama dalam penceritaan

karena paling banyak diceritakan dan selalu berhubungan dengan tokoh-

tokoh lain, sangat menentukan perkembangan plot, selalu hadir sebagai

pelaku, atau yang yang dikenai kejadian dan konflik. Pernyataan yang

mendukung bahwa Bonet pelaku utama, yaitu

“Bonet (fotografer SWAMEDIA). Memencet nomer telepon Susan (fotomodel yang tanganya secantik milik Angga). Pemesan kali ini untuk iklan gelang berlian. Jadi, dibutuhkan tangan yang indah dari modelnya. Hp dan telepon rumah susan dua-duanya nadanya sibuk terus…”(Ibrahim, 2005: 107).

Watak yang dimiliki Bonet memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan yang ada pada tokoh Bonet adalah bertanggung jawab dengan

pekerjaan yang sedang di lakukannya. Hal tersebut dinyatakan dalam

kutipan sebagai berikut ini.

a. Bertanggung jawab

Bonet merupakan wanita yang bertanggung jawab tehadap

pekerjaan karena ia selalu berusaha memenuhi target yang harus dicapai.

Hal ini dapat ditunjukkan

“sesungguhnya pemotretan hari ini tidak boleh gagal lagi besok dia harus ke bali untuk pemesan order lain…” (Ibrahim, 2005: 107)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

33  

  

b. Jeli

Hal ini ditunjukan pada waktu menghadapi permasalahaan mencari

model tangan baru untuk iklan berlian dan tanpa sengaja melihat

tangan yu Sainah yang memenuhi syarat untuk dijadikan model.

“Bonet meneruskan menggosok giginya tiba-tiba tangan yu Sainah meletakkan sepiring nasi uduk jualannya di meja itu, Bonet tercengang matanya tertumbuk pada tangan Sainah Tak terpikirkan sebelumnya tangan itu seindah tangan Angga Bahkan kelihatan lebih kukuh.” (Ibrahim, 2005:108) c. Menghemat waktu/efisiensi Waktu

“baiklah ayo kita harus cepat berangkat, takutnya macet dijalan…”(Ibrahim, 2005:108) “Bonet merasa tidak punya waktu lagi, yu Sainah hari ini aku mau kan kerja denganku akan kubayar tiga ratus ribu rupiah untuk pemotretan tangan yu Sainah. Untuk itu hari ini yu Sainah tak perlu jualan nasi uduk. Nasi itu bagikan saja pada pada tetangga yu Sainah. Tunggu aku mandi dulu, kita ke rumah yu Sainah menaruh nasi uduk kemudian bilang pada suamimu hari ini sampeyan ikut kerja denganku.”(Ibrahim, 2005:108) d. Tak ingkar janji

“Akhirnya setelah seharian bekerja selesai juga pemotretan tanganya seperti yang sudah dijanjikan sejak lama, mbak Bonet memotretnya sekeluarga sainah merasa tak bakal kelihatan cantik di foto itu karena dia sangat capek seharian kerja ikut mbak Bonet.”(Ibrahim, 2005:109) e. Rajin

“Bonet terjaga di hari minggu siang ini Sainah belum juga kelihatan munculnya jadinya Bonet membatalkan acara jalan-jalan dengan Asrulnya, dia membersihkan rumah, menggunting rumput dan merasa capek, sehingga terbangun jam tujuh malam.”(Ibrahim, 2005:114) f. Mandiri

“Yah, sekalipun kini dia sudah tiga puluh tahun, sehat, cantik dan punya Asrul, rasanya belum siap menikah. Tak bisa dibayangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

34  

  

ada orang lain yang serumah dengannya. Dia sudah terbiasa sendiri menikmati hari-harinya santainya (karena itu dia tidak pernah ingin punya pembantu yang menginap di rumah ini). Rasanya dia sering mendengar dari teman-teman sekantornya tentang suami...” (Ibrahim, 2005:115) g. Sensitif dengan hal-hal tertentu

“Rasanya dia sering mendengar dari teman-teman sekantornya tentang suami-suami mereka, anak-anak mereka mulai dari hal yang remeh-remeh suatu misalnya suaminya yang jorok dan perselingkuhan diantara mereka, sungguh tak nyaman rasanya hidup seperti itu.”(Ibrahim, 2005:115)

h. Tidak bahagia

“Bonet tertegun lagi rasanya tak mungkin dimiliki kegembiraan semacam itu.”(Ibrahim, 2005:115)

2. Tokoh Antagonis

Adapun tokoh Antagonis dalam cerpen “Black Forest” karya Ratna

Indraswari Ibrahim adalah Yu Sainah.Yu Sainah selalu mengeluhkan

nasib ekonominya yang kurang beruntung apalagi dibandingkan

dengan sang majikan yang sama-sama berasal dari Malang yang lebih

beruntung memiliki kehidupan ekonomi berkecukupan. Yu Sainah

merasa kehidupannya serba kekurangan, hingga harus meminjam uang

untuk merayakan ulang tahun anaknya dan membuatkan kue Black

Forest hal ini ditunjukkan pada

“Mengapa ya kang, rejeki kita sedikit. Padahal kita sama-sama berasal dari Malang. Mbak Bonet, rejekinya beberapa kali lipat dari rejeki kita.”(Ibrahim, 2005:109).

“Mbak Bonet apa tidak disuruh memfoto tangan lagi, saya mau kok, apalagi minggu depan anakku akan ulang tahu. Saya ingin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

35  

  

membuatkan kue tart black forest. Saya mau di bayar tiga ratus ribu rupiah .” (Ibrahim, 2005:111)

“Tapi saya butuh uang untuk ulang tahun anakku, mbak Bonet,” kata yu Sainah.

“Aku pinjamin tiga ratus ribu rupiah, mengembalikannya bisa dicicil. Oya anak sampeyan suka mainan apa?...”(Ibrahim, 2005:112)

“Mbak Bonet sudah lama sekali kan janji kepada saya, memotret kami sekeluarga ?ya, kenapa hanya tangan saja, tidak seluruh badan?tapi baiklah sudah lama saya kepingin ke Ancol karena adik saya belum pernah ke sana.Saya kalau boleh minta bayaran tiga ratus lima puluh ribu rupiah, biar kami puas jalan-jalan di tempat itu…”(Ibrahim, 2005:108)

Watak yang dimiliki Yu Sainah sangat beragam yang biasanya

ditun jukkan pada sifat orang yang berasal dari desa. Tokoh Yu Sainah

memiliki kekurangan dan kelebihan. Hal tersebut ditunjukan pada kutipan

sebagai berikut ini.

a. Polos

“Mbak bonet sudah lama sekali kan janji kepada saya memotret kami sekeluarganya kenapa hanya tangan saja, tidak seluruh badan tapi baiklah sudah lama saya kepingin ke Ancol karena adik saya belum pernah ke sana. Saya kalau boleh minta bayaran tiga ratus lima puluh ribu rupiah. Biar kami puas jalan-jalan di tempat itu.” (Ibrahim, 2005:108) b. Suka membanding-bandingkan

“Besok paginya kala suaminya(kang Bejo ) membangunkan jam tiga pagi untuk masak nasi uduk jualannya, Sainah malas mengapa ya kang rejeki kita sedikit padahal kita sama-sama berasal dari malang. Mbak Bonet rejekinya beberapa kali lipat dari rejeki kita.”(Ibrahim, 2005:109) c. Suka menolong

“Hari ini saya mau istirahat, menolong adik yang kemarin tidak sempat membersihkan rumah dan mencuci baju kita.”(Ibrahim, 2005:110)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

36  

  

d. Suka membahagiakan anaknya

“Yah, dia ingin hasil kerjanya saja untuk merayakan ulang tahun anaknya. Namun, dia ingin membuat kue black forest agar anaknya dalam pesta ulang tahun anaknya dalam pesta ulang tahun itu bisa meniup lilin…”(Ibrahim, 2005:112-113) “Yah, dia ingin hasil kerjanya saja untuk merayakan ulang tahun anaknya. Namun dia ingin membuat kue tart black forest, agar anaknya dalam pesta ulang tahun itu bisa meniup lilin (difoto) seperti teman-teman…” (Ibrahim, 2005: 113)

3. Tokoh Tambahan

Selain Bonet dan Yu Sainah sebagai tokoh utama ada pula mbak

Lena, kang Bejo(suami yu Sainah), Suaminya Angga, Asrul, Mama Bonet

sebagai tokoh tambahan. Pemunculan tokoh-tokoh tambahan dalam

keseluruhan cerita lebih sedikit, tidak dipentingkan dan kehadiranya jika

ada keterkaitannya dengan tokoh utama, secara langsung ataupun tidak

langsung. Hal ini ditunjukkan pada:

“Namun, sekalipun sudah diolak-alik oleh mbak Lena, mbak Bonet…”(Ibrahim, 2005:109) “Sainah, dosa ngomong begitu. Setiap orang di beri Allah rejeki sendiri-sendiri, kehidupan kita sudah lumayan dari dulu…”(Ibrahim, 2005:110) “Tiba-tiba, Bonet ingin bertanya pada Sainah( kemarin Asrul mengajaknya menikah akhir tahun ini)” yu sainah, apa enaknya punya suami dan anak.”(Ibrahim, 2005:116). “Namun tadi pagi, ada telepon dari suaminya Angga,Hari ini, istriku tidak bisa bekerja lagi, menurut dokter harus operasi usus buntu.”(Ibrahim, 2005:107) “Mamanya selalu bilang kepadanya dan dua saudara perempuannya, saya dulu kawin terlampau muda…”(Ibrahim, 2005:115)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

37  

  

Kang Bejo

a. Penyabar

“Baiklah, tapi besok kamu harus jualan, sebelum langgananmu disambar penjual yang lain, kata kang Bejo telak.”(Ibrahim, 2005:110) b. Bersemangat

Kang Bejo merupakan orang yang bersemangat dalam memulai rutinitas keseharian. Hal tersebut ditunjukkan pada jam tiga pagi sudah bangun dan tak lupa membangunkan istrinya Yu Sainah. Kutipan yang mendukung yaitu “…kala suaminya membangunkan jam tiga pagi untuk masak nasi uduk jualannya…”(Ibrahim, 2005:109) c. Suka menerima keadaan sesungguhnya

“Sainah, dosa ngomong begitu. Setiap orang diberi Allah rejeki sendiri-sendiri, kehidupan kita sudah lumayan dari dulu. Sekarang kita bisa nyicil TV berwarna 21inc dan membeli DVD Player...”(Ibrahim, 2005:110)

B. Alur

Alur merupakan urutan kejadian yang dihubungkan sebab akibat.

Alur dalam cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswati Ibrahim adalah

maju karena strukturnya berkesinambungan. Struktur umum alur dibahas

sebagai berikut:

Paparan menyampaikan informasi awal cerita dan pengenalan para

tokoh. Penyampain informasi kepada pembaca untuk mengikuti kisah

selanjutnya. Pada paragraf ini menggambarkan pengenalan tokoh utama

adalah Bonet. Hal tersebut dapat ditunjukkan dalam bagian kutipan berikut

ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

38  

  

“Sesungguhnya, pemotretan hari ini, tidak boleh gagal lagi!Besok, dia harus ke Bali untuk pemesanan order yang lain. Namun tadi pagi, ada telepon dari suaminya Angga, hari ini istriku tidak bisa bekerja lagi, menurut dokter harus operasi usus buntu. “Bonet (fotografer biro iklan SWAMEDIA). Memencet nomer Susan, (fotomodel, yang tangannya secantik Angga). Pemesan kali ini untuk iklan gelang berlian. Jadi, dibutuhkan tangan yang indah dari modelnya. Hp dan telepon rumah Susan dua-duanya nadanya sibuk terus.”(Ibrahim, 2005:107) Rangsangan mulai di bangun kekuatan, kehendak, sikap, dan

pandangan yang saling bertentangan. Peristiwa ini terjadi karena

munculnya tokoh baru atau peristiwa yang merusak keadaan.

Dalam cerpen ini, rangsangan timbul saat terjadi peristiwa yang tidak

terduga.

Lantas, Bonet memencet nomor penata visual, Lena (dia ingin mendiskusikan problem mereka pagi ini). “Gila, lagi-lagi Hp Lena sibuk terus”. (Ibrahim, 2005:107)

“Bonet meneruskan menggosok giginya. Tiba-tiba tangan yu Sainah meletakkan sepiring nasi uduk jualannya di meja itu, Bonet tercengang! Matanya tertumbuk pada tangan Yu Sainah! Tak terpikirkan sebelumnya, “Tangan itu seindah tangan Angga. Bahkan kelihatan lebih kukuh.”(Ibrahim, 2005:108)

Gawatan terjadi ketika Yu Sainah menagih janji lama kepada

Bonet yang ingin memotret keluarga yu Sainah dan meminta bayaran atas

pemotretan dirinya.

“Mbak Bonet sudah lama sekali kan janji kepada saya, memotret kami sekeluarga? Ya, kenapa hanya tangan saja, tidak seluruh badan?Tapi baiklah sudah lama saya ingin kepingin ke ancol, karena adik saya belum pernah ke sana. Saya kalau boleh minta bayaran tiga ratus lima puluh ribu rupiah, biar kami puas jalan-jalan di tempat itu.” (Ibrahim, 2005:108)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

39  

  

Tikaian muncul saat percakapan di rumah Yu Sainah dengan

suaminya kang Bejo merasa ada perbedaan nasib dengan majikannya

Bonet.

“… kala suaminya (kang Bejo) membangunkan jam tiga pagi untuk masak nasi uduk jualannya, Sainah malas, mengapa ya kang, rejeki kita sedikit. Padahal kita sama-sama berasal dari malang. Mbak Bonet, Rejekinya beberapa kali lipat dari rejeki kita”. (Ibrahim, 2005:109)

Rumitan muncul ketika iklan yang memakai tangan yu Sainah

muncul dan ingin dirinya dipakai lagi untuk iklan karena akan merayakan

ulang tahun anaknya.

“Dua bulan setelah itu, suatu hari dilihatnya tayangan TV, ada iklan gelang berlian. Tangan itu apa tangannya?sebenarnya tangan itu seperti tangan tanganya mbak Angga, foto model yang suaminya kaya dan tidak pernah tinggal di gang ini. Apalagi menyewa rumah petak sepertinya(kadang-kadang sesama penyewa berebutan kamar mandi). Sungguh, tak seorang pun percaya, kalau itu tangannya!”(Ibrahim, 2005:110) “…mbak Bonet, apa tidak disuruh memfoto tangan lagi, saya mau kok, apalagi minggu depan anakku akan ulang tahun. Saya ingin membuatkan kue tart black forest. Saya mau dibayar tiga ratus ribu rupiah.” (Ibrahim, 2005:111)

Tahap ini merupakan titik puncak cerita. klimaks menimbulkan

puncak ketegangan bagi emosional pembaca. Ketika kebahagian tercermin

oleh tingkah laku yu Sainah.

“…tertegun lagi, rasanya tak mungkin dimiliki kegembiraan semacam itu. Mamanya selalu bilang kepadanya dan dua saudara perempuannya, “Saya dulu kawin terlampau muda, sehingga tidak punya kesempatan untuk mengaktualitasasikan diri, kalian harus tahu , dari segi keuangan tidak enak lho tergantung pada suami, sebaiknya kalian punya karier, uang, sebelum menikah.” (Ibrahim, 2005:115)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

40  

  

Lerian terjadi ketika Bonet menanyakan tentang pernikahan.

“Bonet ingin bertanya pada Sainah (kemarin Asrul mengajaknya menikah akhir tahun ini). “yu Sainah apa enak punya suami dan anak?” (Ibrahim, 2005:116) Selesain pada cerpen ini tidak ada, karena tokoh masih belum bisa

menyelesaikan masalah yang selama ini dihadapinya.

“Mbak Bonet itu ada-ada saja, yang enak itu kan mbak Bonet, uangnya banyak dan di pakai untuk diri sendiri. Tapi, orang kan punya nasib dan jodoh sendiri-sendiri. Mbak Bonet kelihatannya kok capek?. Mbak Bonet jaman sekarang memang cepat berubah, tak sama dengan jaman saya, jangankan diulang tahun, emak saya tidak tahu kapan persisnya saya lahir. Oleh karena itu, mudah-mudahan foto cucunya yang meniup lilin ulang tahun, akan saya kirim ke embahnya yang pasti bangga, melihat cucunya meniup lilin ulang tahunnya.” (Ibrahim, 2005:116)

C. Latar

Latar dalam cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari

Ibrahim terdiri dari latar tempat, latar sosial dan latar waktu. Latar tempat

dalam cerpen “Black Forest” semuanya menceritakan di daerah kota

Jakarta. Latar tempat di Jakarta pernyataan Yu Sainah kepada Mbak Bonet

“Apa betul Jakarta ini, orang kaya hanya mau memberikan pekerjaan kepada teman-teman yang sama kaya…” (Ibrahim, 2005: 112)

Secara detail latar tempat terjadi disalon, toko perhiasan, rumah yu Sainah

dan rumah Bonet hal ini ditunjukan dengan kutipan.

“Sainah harus merawat tangannya ke salon ini dulu..”(Ibrahim, 2005:108) “kemudian baru mbak bonet lena membawanya ke toko perhiasan yang megah ini…”(Ibrahim, 2005:108)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

41  

  

“kala suaminya membangunkan jam tiga pagi untuk masak nasi uduk jualanya, sainah malas…”(Ibrahim, 2005:109). “kala membersihkan rumah mbak Bonet (mbak Bonet tinggal di

rumah yang dibelikan papinya ini sendirian saja) Sainah berpikiran lagi, “Mengapa, mbak Bonet kalau memberikan pekerjaan dengan upah yang banyak…”(Ibrahim, 2005: 112).

Latar waktu adalah kapan peristiwa itu terjadi. Penggambaran

latar waktu dalam cerpen “Black Forest” terjadi ketika tangan Yu sainah

dijadikan model dadakan oleh Bonet. Hal tersebut dapat dilihat dari

kutipan-kutipan berikut. Latar yang disebutkan dalam cerita ini, yaitu pagi

hari, siang hari dan malam hari. Hal ini tampak dalam contoh kutipan

berikut.

Lantas Bonet memencet nomor penata visual, Lena(dia ingin mendiskusikan problem mereka pagi ini). (Ibrahim, 2005:107) Besok paginya, kala suaminya (kang bejo) membangunkan jam tiga pagi untuk masak nasi uduk jualanya..(Ibrahim, 2005:109)

Bonet, terjaga di hari Minggu siang ini. Sainah belum juga kelihatan muncul (Ibrahim, 2005:114) Bonet, terjaga di hari Minggu siang ini. Sainah belum juga kelihatan muncul (Ibrahim, 2005:114)

Jadinya, bonet membatalkan acara jalan-jalanya dengan Asrulnya, dia membersihkan rumah, menggunting rumput dan merasa capek, sehingga terbangun jam tujuh malam. (Ibrahim, 2005:114)

Latar sosial menyarankan pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi. Latar sosial disini tidak terlalu disoroti hanya anggapan yang tersirat dari yu Sainah sebagai seorang pembantu.

“ …oya aku harus berangkat kalau sampeyan sudah selesai membersihkan rumah, tolong masakkan yang ada di dalam kulkas itu, kalau sudah selesai semua, kuncinya taruh di tempat biasanya”(Ibrahim, 2005:111)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

42  

  

D. Amanat

Amanat pada cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari

Ibrahim yaitu mengandung nilai moral. Nilai moral yang didapat adalah

harta bukanlah segala-galanya. seseorang yang memiliki kekayaan yang

melimpah belum tentu bahagia secara batin. Adapun hal yang

menunjukkan hal tersebut:

Bonet tertegun. Perempuan sederhana dengan kegembiraan yang sangat

sederhana .

“…rasanya tak mungkin dimiliki kegembiraan semacam itu. Mamanya, selalu bilang kepadanya dan dua saudara perempuannya, “saya dulu kawin terlampau muda, sehingga tidak mempunyai kesempatan untuk mengaktualisasikan diri, kalian harus tahu, dari segi keuangan tidak enak lho tergantung pada suami, sebaiknya kalian punya karier, uang, sebelum menikah”. Yah sekalipun kini dia sudah tiga puluh tahun, sehat, cantik, dan punya Asrul, rasanya belum siap untuk menikah. Tak bisa dibayangkan…”(Ibrahim, 2005:115)

E. Bahasa

Bahasa yang terdapat di dalam cerpen “Black forest” sangat

mudah dipahami, karena menggunakan bahasa percakapan sehari―hari.

Pembaca seolah―olah dapat mengikuti merasakan, peristiwa yang terjadi

di dalam cerpen tersebut. Hal itu dapat di tunjukan dalam bagian kutipan

berikut ini.

“..yu sainah hari ini mau kan kerja denganku? Akan ku bayar tiga ratus ribu rupiah…” “mbak bonet sudah lama sekali kan janji kepada saya memotret kami sekeluarga…” “baiklah, ayo kita harus cepat berangkat, takutnya macet di jalan.”(Ibrahim, 2005:108)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

43  

  

Bahasa yang digunakan dalam cerpen “Black Forest” menggunakan

bahasa sehari-hari. Pembaca sangat mudah mengerti dengan bahasa yang

digunakan. Dalam cerpen beberapa selipan kata-kata dalam bahasa jawa.

F. Tema

Tema dari cerpen “Black Forest” adalah hidup ini harus dijalani

dengan rasa syukur. Hidup bahagia tidak diukur oleh materi ada. Hidup

serba kekurangan ataupun berkecukupan harus tetap di syukuri karena

semua itu adalah anugerah dan sangat berharga.

Sesungguhnya, pemotretan hari ini, tidak boleh gagal…(Ibrahim, 2005:107).

G.Hubungan Antarunsur Intrinsik Cerpen

1. Tema dan Tokoh

Tokoh dan tema saling mendukung antara keduanya. Tokoh-tokoh

dalam cerpen “Black Forest” yang mendukung tema yaitu Yu Sainah,

Bonet. Hal tersebut dapat dilihat pada percakapan Yu Sainah dan Bonet.

“oya, mbak Bonet terimakasih kadonya anak saya senang sekali, kata kang Bejo. Bonet tertegun. Perempuan sederhana dengan kegembiraan yang sangat sederhana. “Terima kasih kirimannya ini, ramai tadi pestanya?”(Ibrahim, 2005:115)

Tokoh-tokoh yang ada dalam cerita sebagian besar melukiskan

kehidupan tentang majikan dan pembantunya. Tema dan tokoh saling

berkaitan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

44  

  

2. Tema dan Alur

Rangkaian kejadian yang dihubungkan secara sebab akibat

sehingga dapat berurutan dalam satu cerita. Cerita akan menggambarkan

tema yaitu Tema dari cerpen “Black Forest” adalah hidup ini harus

dijalani dengan rasa syukur. Paparan, rangsangan, gawatan, tikaian,

rumitan, klimaks, lerain, dan selesaian merupakan perwujudan akan

penyampain tema dalam cerpen “Black Forest”.

Paparan menyampaikan informasi awal cerita dan pengenalan para

tokoh. Penyampain informasi kepada pembaca untuk mengikuti kisah

selanjutnya. Pada paragraf ini menggambarkan pengenalan tokoh utama

adalah Bonet. Hal tersebut dapat ditunjukkan dalam bagian kutipan berikut

ini

“Sesungguhnya, pemotretan hari ini, tidak boleh gagal lagi!Besok, dia harus ke Bali untuk pemesanan order yang lain. Namun tadi pagi, ada telepon dari suaminya Angga, hari ini istriku tidak bisa bekerja lagi, menurut dokter harus operasi usus buntu. “Bonet (fotografer biro iklan SWAMEDIA). Memencet nomer Susan, (fotomodel, yang tangannya secantik Angga). Pemesan kali ini untuk iklan gelang berlian. Jadi, dibutuhkan tangan yang indah dari modelnya. Hp dan telepon rumah Susan dua-duanya nadanya sibuk terus.”(Ibrahim, 2005:107)

Pada tahap ini mulai di bangun kekuatan, kehendak, sikap, dan

pandangan yang saling bertentangan. Peristiwa ini terjadi karena

munculnya tokoh baru atau peristiwa yang merusak keadaan.

Dalam cerpen ini, rangsangan timbul saat terjadi peristiwa yang tidak

terduga ketika ada masalah HP milik peñata visual pemotretan Lena tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

45  

  

bisa dihubungi oleh Bonet dan Bonet tidak sengaja memunculkan tokoh

Yu Sainah.

Lantas, Bonet memencet nomor penata visual, Lena (dia ingin mendiskusikan problem mereka pagi ini). “Gila, lagi-lagi Hp Lena sibuk terus”. (Ibrahim, 2005:107)

“Bonet meneruskan menggosok giginya. Tiba-tiba tangan yu Sainah meletakkan sepiring nasi uduk jualannya di meja itu, Bonet tercengang! Matanya tertumbuk pada tangan Yu Sainah! Tak terpikirkan sebelumnya, “Tangan itu seindah tangan Angga. Bahkan kelihatan lebih kukuh.”(Ibrahim, 2005:108).

Gawatan muncul ketika Yu Sainah menagih janji lama kepada

Bonet yang ingin memotret keluarga yu Sainah dan meminta bayaran atas

pemotretan dirinya.

“Mbak Bonet sudah lama sekali kan janji kepada saya, memotret kami sekeluarga? Ya, kenapa hanya tangan saja, tidak seluruh badan?Tapi baiklah sudah lama saya ingin kepingin ke ancol, karena adik saya belum pernah ke sana. Saya kalau boleh minta bayaran tiga ratus lima puluh ribu rupiah, biar kami puas jalan-jalan di tempat itu.” (Ibrahim, 2005:108)

Tikaian muncul saat percakapan di rumah Yu Sainah dengan

suaminya kang Bejo merasa ada perbedaan nasib dengan majikannya

Bonet.

“… kala suaminya (kang Bejo) membangunkan jam tiga pagi untuk masak nasi uduk jualannya, Sainah malas, mengapa ya kang, rejeki kita sedikit. Padahal kita sama-sama berasal dari malang. Mbak Bonet, Rejekinya beberapa kali lipat dari rejeki kita”. (Ibrahim, 2005:109) Rumitan muncul ketika iklan yang memakai tangan yu Sainah

muncul dan ingin dirinya dipakai lagi untuk iklan karena akan merayakan

ulang tahun anaknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

46  

  

“Dua bulan setelah itu, suatu hari dilihatnya tayangan TV, ada iklan gelang berlian. Tangan itu apa tangannya?sebenarnya tangan itu seperti tangan tanganya mbak Angga, foto model yang suaminya kaya dan tidak pernah tinggal di gang ini. Apalagi menyewa rumah petak sepertinya(kadang-kadang sesama penyewa berebutan kamar mandi). Sungguh, tak seorang pun percaya, kalau itu tangannya!”(Ibrahim, 2005:110) “…mbak Bonet, apa tidak disuruh memfoto tangan lagi, saya mau kok, apalagi minggu depan anakku akan ulang tahun. Saya ingin membuatkan kue tart black forest. Saya mau dibayar tiga ratus ribu rupiah.” (Ibrahim, 2005:111)

Klimaks merupakan titik puncak cerita. klimaks menimbulkan

puncak ketegangan bagi emosional pembaca. Ketika kebahagian tercermin

oleh tingkah laku yu Sainah.

“…tertegun lagi, rasanya tak mungkin dimiliki kegembiraan semacam itu. Mamanya selalu bilang kepadanya dan dua saudara perempuannya, “Saya dulu kawin terlampau muda, sehingga tidak punya kesempatan untuk mengaktualitasasikan diri, kalian harus tahu , dari segi keuangan tidak enak lho tergantung pada suami, sebaiknya kalian punya karier, uang, sebelum menikah.” (Ibrahim, 2005:115) Lerian merupakan merupakan arah selesain sebagai penutup cerita.

Lerian terjadi ketika Bonet menanyakan tentang pernikahan.

“Bonet ingin bertanya pada Sainah (kemarin Asrul mengajaknya menikah akhir tahun ini). “yu Sainah apa enak punya suami dan anak?” (Ibrahim, 2005:116) Selesain pada cerpen ini tidak ada, karena tokoh masih belum bisa

menyelesaikan masalah yang selama ini dihadapinya.

“Mbak Bonet itu ada-ada saja, yang enak itu kan mbak Bonet, uangnya banyak dan di pakai untuk diri sendiri. Tapi, orang kan punya nasib dan jodoh sendiri-sendiri. Mbak Bonet kelihatannya kok capek?”(Ibrahim, 2005:116) “Mbak Bonet jaman sekarang memang cepat berubah, tak sama dengan jaman saya, jangankan diulang tahun, emak saya tidak tahu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

47  

  

kapan persisnya saya lahir. Oleh karena itu, mudah-mudahan foto cucunya yang meniup lilin ulang tahun, akan saya kirim ke embahnya yang pasti bangga, melihat cucunya meniup lilin ulang tahunnya.” (Ibrahim, 2005:116) Tema dan alur sangat berkaitan. Tema dapat tersampaikan dalam

suatu rangkaian alur peristiwa dalam cerita. Sehingga keduanya tidak

dapat dipisahkan.

3. Tema dan Latar

Tema mengenai bahwa hidup yang harus selalu disyukuri baik

kekurangan maupun berlimpah materi didukung oleh latar. Adapun latar

yang mendukung tema, yaitu:

Latar tempat yang secara keseluruhan menceritakan keadaan dalam

kota Jakarta. Latar tempat yang mendukung tema adalah di kota Jakarta,

Rincian penanda tempat ada (1) di salon, (2) toko perhiasan, (3) rumah yu

Sainah, (4) rumah Bonet. Terdapat dalam kutipan berikut ini.

“Apa betul Jakarta ini, orang kaya hanya mau memberikan pekerjaan kepada teman-teman yang sama kaya…” (Ibrahim, 2005: 112) “Sainah harus merawat tangannya ke salon ini dulu(diapakan saja tangan ini , rasanya bosen”(Ibrahim, 2005:108) “kemudian baru mbak bonet lena membawanya ke toko perhiasan

yang megah ini…”(Ibrahim, 2005:108) “besok paginya, kala suaminya membangunkan jam tiga pagi untuk masak nasi uduk jualanya, sainah malas…”(Ibrahim, 2005:109). “kala membersihkan rumah mbak Bonet (mbak Bonet tinggal di

rumah yang dibelikan papinya ini sendirian saja) Sainah berpikiran lagi, “Mengapa, mbak Bonet kalau memberikan pekerjaan dengan upah yang banyak…”(Ibrahim, 2005: 112).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

48  

  

Latar waktu yang mendukung tema adalah waktu dalam cerpen “Black Forest” terjadi pada pagi, siang, dan malam hari. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan-kutipan berikut.

Lantas Bonet memencet nomor penata visual, Lena(dia ingin mendiskusikan problem mereka pagi ini). (Ibrahim, 2005:107)

Besok paginya, kala suaminya (kang bejo) membangunkan jam tiga pagi untuk masak nasi uduk jualanya..(Ibrahim, 2005:109)

Bonet, terjaga di hari Minggu siang ini. Sainah belum juga kelihatan muncul (Ibrahim, 2005:114)

Bonet, terjaga di hari Minggu siang ini. Sainah belum juga kelihatan muncul (Ibrahim, 2005:114)

Jadinya, bonet membatalkan acara jalan-jalanya dengan Asrulnya, dia membersihkan rumah, menggunting rumput dan merasa capek, sehingga terbangun jam tujuh malam. (Ibrahim, 2005:114)

Latar sosial menyarankan pada hal-hal yang berhubungan dengan

perilaku sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya

fiksi. Latar sosial berupa anggapan dari salah tokoh pemeran utama

dengan peran tokoh utama lainnya.

“oya aku harus berangkat kalau sampeyan sudah selesai membersihkan rumah, tolong masakkan yang ada di dalam kulkas itu, kalau sudah selesai semua, kuncinya taruh di tempat biasanya”(Ibrahim, 2005:111)

Tema dalam cerita diperlukan latar sosial, latar tempat, dan latar

waktu. Latar merupakan pendukung yang menjelaskan tema dalam suatu

cerita yang ada.

4. Tema dan Bahasa

Tema dan bahasa saling berkaitan. Bahasa sehari-sehari yang

mudah dipahami dapat menyampaikan pesan tema kepada pembaca.

Secara keseluruhan bahasa dalam cerpen “Black Forest” karya Ratna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

49  

  

Indraswari Ibrahim mendukung keberadaan tema. Kutipan-kutipan yang

mendukung tema berkaitan dengan bahasa:

“mbak Bonet, saya cuma minta minta dibayar tiga ratus ribu rupiah. Kalau Mbak Angga mintanya sampai satu juta rupiah, kan enak pakai saya!”(Ibrahim, 2005:111) “Yu Sainah, dalam bisnis kami, tentu saja harus memakai model yang profesional. Sudahlah, tolong masakkan aku saja, masakan Yu Sainah enak kok” “Tapi, saya butuh uang untuk ulang tahun anakku, Mbak Bonet,”kata Yu Sainah. “Aku pinjamin tiga ratus ribu rupiah, mengembalikannya bisa dicicil. Oya, anak sampeyan suka mainan apa? Nanti kalau sempat saya carikan kado buat anak sampeyan, sekalian aku juga mau cari kado buat Mbak Lena, yang mau ulang tahun besok.”(Ibrahim, 2005:111-112) Kala membersihkan rumah mbak Bonet (Mbak Bonet tinggal di rumah yang di belikan papinya itu sendirian saja) Sainah berpikiran lagi, “Mengapa Mbak Bonet kalau memberikan pekerjaan dengan upah yang banyak, tidak diberikan kepada orang miskin sepertinya. Apa betul orang Jakarta ini, orang kaya hanya mau memberikan pekerjaan kepada teman-teman yang sama kaya.”(Ibrahim, 2005:112)

Beberapa kutipan diatas menjadi simbol bahasa yang melukiskan

tema. Bahasa merupakan media untuk menyampaikan tema. Tema dapat

tersampaikan melalui bahasa.

5. Tema dan Amanat

Tema mengenai hidup yang selalu disyukuri baik berkecukupan

dan kekurangan materi saling berkaitan dengan amanat yang akan

disampaikan pengarang kepada pembaca. Dengan menceritakan dengan

pengembangan tema yang dijabarkan menjadi cerita rekaan dari situ dapat

ditarik kesimpulan pesan yang ingin di sampaikan kepada

pembaca/amanat. Hal tersebut dapat dilihat dari cerita keseluruhan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

50  

  

“Sesungguhnya, pemotretan hari ini, tidak boleh gagal! Besok, dia harus ke Bali untuk pemesanan order yang lain. Namun, tadi pagi, ada telepon dari suaminya Angga”Hari ini, istriku tidak bisa bekerja lagi, menurut dokter harus operasi usus buntu.” Bonet (fotografer biro iklan SWAMEDIA). Memencet nomor telepon Susan,(foto model, yang tangannya secantik Angga). Pemesan kali ini untuk iklan gelang berlian. Jadi, dibutuhkan tangan yang indah dari modelnya. Hp dan telepon rumah Susan dua-duanya nadanya sibuk terus…”(Ibrahim, 2005:107-116). Amanat sangat berhubungan dengan tema. Amanat akan dijabarkan

terlebih dahulu sehingga keterkaitanya dengan tema akan saling

berhubungan.

6. Tokoh dan Alur

Tokoh dan Alur selalu saling berkaitan, begitu sebaliknya. Alur

berkembang menceritakan tokoh-tokoh yang ada dalam cerpen. Tokoh

Bonet dan Yu Sainah memulai alur pada paparan yang menggambarkan

kesibukan Bonet untuk mencari pengganti model dan mendapatkan

penggantinya dari Yu Sainah yang membantu membersihkan rumahnya.

Bonet meneruskan menggosok giginya. Tiba-tiba, tangan Yu Sainah

meletakkan sepiring nasi uduk jualannya di meja itu, Bonet tercengang!

Matanya tertumbuk pada Yu Sainah! Tak terpikirkan sebelumya,”Tangan

itu seindah tangan Angga. Bahkan kelihatan lebih kukuh.”(Ibrahim,

2005:108)

Terdapat beberapa tokoh yang muncul dalam rangsangan Bonet dan

yu Sainah, rangsangan timbul saat terjadi peristiwa yang tidak terduga.

Rangsangan terjadi ketika ada masalah Hp milik peñata visual pemotretan

Lena tidak bisa dihubungi oleh Bonet dan Bonet tidak sengaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

51  

  

memunculkan tokoh Yu Sainah. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut

ini:

Lantas, Bonet memencet nomor penata visual, Lena (dia ingin mendiskusikan problem mereka pagi ini). “Gila, lagi-lagi Hp Lena sibuk terus”. (Ibrahim, 2005:107)

“Bonet meneruskan menggosok giginya. Tiba-tiba tangan yu Sainah meletakkan sepiring nasi uduk jualannya di meja itu, Bonet tercengang! Matanya tertumbuk pada tangan Yu Sainah! Tak terpikirkan sebelumnya, “Tangan itu seindah tangan Angga. Bahkan kelihatan lebih kukuh.”(Ibrahim, 2005:108)

Tokoh Yu Sainah dan Bonet muncul pada gawatan. Hal tersebut

terjadi ketika Yu Sainah menagih janji lama kepada Bonet yang ingin

memotret keluarga yu Sainah dan meminta bayaran atas pemotretan

dirinya.

“Mbak Bonet sudah lama sekali kan janji kepada saya, memotret kami sekeluarga? Ya, kenapa hanya tangan saja, tidak seluruh badan?Tapi baiklah sudah lama saya ingin kepingin ke ancol, karena adik saya belum pernah ke sana. Saya kalau boleh minta bayaran tiga ratus lima puluh ribu rupiah, biar kami puas jalan-jalan di tempat itu.” (Ibrahim, 2005:108) Tokoh Yu Sainah dan kang Bejo ada dalam tikaian. Tikaian

nampak percakapan di rumah Yu Sainah dengan suaminya kang Bejo

merasa ada perbedaan nasib dengan majikannya Bonet.

“… kala suaminya (kang Bejo) membangunkan jam tiga pagi untuk masak nasi uduk jualannya, Sainah malas, mengapa ya kang, rejeki kita sedikit. Padahal kita sama-sama berasal dari malang. Mbak Bonet, Rejekinya beberapa kali lipat dari rejeki kita”. (Ibrahim, 2005:109) Tokoh Yu Sainah dan Bonet muncul dalam rumitan. Hal ini

Nampak ketika muncul ketika iklan yang memakai tangan yu Sainah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

52  

  

muncul dan ingin dirinya dipakai lagi untuk iklan karena akan merayakan

ulang tahun anaknya.

“Dua bulan setelah itu, suatu hari dilihatnya tayangan TV, ada iklan gelang berlian. Tangan itu apa tangannya?sebenarnya tangan itu seperti tangan tanganya mbak Angga, foto model yang suaminya kaya dan tidak pernah tinggal di gang ini. Apalagi menyewa rumah petak sepertinya(kadang-kadang sesama penyewa berebutan kamar mandi). Sungguh, tak seorang pun percaya, kalau itu tangannya!”(Ibrahim, 2005:110) “…mbak Bonet, apa tidak disuruh memfoto tangan lagi, saya mau kok, apalagi minggu depan anakku akan ulang tahun. Saya ingin membuatkan kue tart black forest. Saya mau dibayar tiga ratus ribu rupiah.” (Ibrahim, 2005:111) Tokoh Bonet dan Yu Sainah terdapat dalam klimaks.Puncaknya

ketika yu Sainah datang membawa kue untuk Bonet dengan kebahagian

apa adanya, Bonet melihat ekspresi kebahagian yang belum pernah

dirasakan. Hal tersebut terdapat pada contoh ini:

“…tertegun lagi, rasanya tak mungkin dimiliki kegembiraan semacam itu. Mamanya selalu bilang kepadanya dan dua saudara perempuannya, “Saya dulu kawin terlampau muda, sehingga tidak punya kesempatan untuk mengaktualitasasikan diri, kalian harus tahu , dari segi keuangan tidak enak lho tergantung pada suami, sebaiknya kalian punya karier, uang, sebelum menikah.” (Ibrahim, 2005:115)

Bonet dan Yu Sainah terdapat dalam lerain terjadi ketika Bonet

menanyakan tentang pernikahan.

“Bonet ingin bertanya pada Sainah (kemarin Asrul mengajaknya menikah akhir tahun ini). “yu Sainah apa enak punya suami dan anak?” (Ibrahim, 2005:116) Tokoh Yu Sainah dan Bonet terdapat dalam selesain. Selesain tidak

terjadi pada cerpen ini karena tokoh masih belum bisa menyelesaikan

masalah yang selama ini dihadapinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

53  

  

“Mbak Bonet itu ada-ada saja, yang enak itu kan mbak Bonet, uangnya banyak dan di pakai untuk diri sendiri. Tapi, orang kan punya nasib dan jodoh sendiri-sendiri. Mbak Bonet kelihatannya kok capek?”(Ibrahim, 2005:116) Tokoh dan alur saling mendukung. Alur akan berkembang menjadi

cerita dengan adanya tokoh. Tokoh akan mempengaruhi jalannya sebuah

alur. Alur membutuhkan tokoh, sebaliknya tokoh diperlukan untuk

mendukungnya menjadi sebuah cerita.

7. Tokoh dan Latar

Tokoh yang mendukung latar tempat antara lain: mbak Bonet dan

Yu Sainah (Jakarta), Bonet dan yu Sainah(Salon),Bonet dan Yu Sainah

dan mbak Lena(toko perhiasan), kang Bejo dan Yu Sainah (rumah yu

Sainah), Yu Sainah(rumah Bonet).

Latar tempat di Jakarta terdapat tokoh yu Sainah dan Bonet. Pernyataan yu

Sainah kepada Mbak Bonet seperti dalam kutipan.

“Apa betul Jakarta ini, orang kaya hanya mau memberikan pekerjaan kepada teman-teman yang sama kaya…” (Ibrahim, 2005: 112)

Secara detail latar tempat terjadi disalon, toko perhiasan, rumah yu Sainah

dan rumah Bonet hal ini ditunjukan dengan kutipan.

“Sainah harus merawat tangannya ke salon ini dulu..”(Ibrahim, 2005:108) “kemudian baru mbak bonet lena membawanya ke toko perhiasan yang megah ini…”(Ibrahim, 2005:108)

“kala suaminya membangunkan jam tiga pagi untuk masak nasi uduk jualanya, sainah malas…”(Ibrahim, 2005:109).

“kala membersihkan rumah mbak Bonet (mbak Bonet tinggal di

rumah yang dibelikan papinya ini sendirian saja) Sainah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

54  

  

berpikiran lagi, “Mengapa, mbak Bonet kalau memberikan pekerjaan dengan upah yang banyak…”(Ibrahim, 2005: 112).

Tokoh yang mendukung latar waktu (pagi, siang, dan malam hari)

antara lain Bonet, Yu Sainah, dan Kang Bejo. Hal ini tampak dalam

kutipan-kutipan berikut.

Lantas Bonet memencet nomor penata visual, Lena(dia ingin mendiskusikan problem mereka pagi ini). (Ibrahim, 2005:107)

Besok paginya, kala suaminya (kang bejo) membangunkan jam tiga pagi untuk masak nasi uduk jualanya..(Ibrahim, 2005:109)

Bonet, terjaga di hari Minggu siang ini. Sainah belum juga kelihatan muncul (Ibrahim, 2005:114)

Bonet, terjaga di hari Minggu siang ini. Sainah belum juga kelihatan muncul (Ibrahim, 2005:114)

Jadinya, bonet membatalkan acara jalan-jalanya dengan Asrulnya, dia membersihkan rumah, menggunting rumput dan merasa capek, sehingga terbangun jam tujuh malam. (Ibrahim, 2005:114)

Tokoh yang ada dalam latar sosial adalah anggapan yu Sainah

bahwa kehidupan majikann (Bonet) lebih enak daripada dirinya. Latar

social dalam cerpen ini tidak terlalu disoroti oleh masyarakat. Kutipan

yang mendukung.

“ …oya aku harus berangkat kalau sampeyan sudah selesai membersihkan rumah, tolong masakkan yang ada di dalam kulkas itu, kalau sudah selesai semua, kuncinya taruh di tempat biasanya”(Ibrahim, 2005:111)

8. Tokoh dan Bahasa

Tokoh dan bahasa juga saling berkaitan, karena bahasa yang

digunakan tokoh-tokoh dapat menggambarkan watak/ciri tokoh tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

55  

  

Bahasa yang digunakan Yu Sainah merupakan bahasa percakapan sehari-

hari, yang menunjukkan bahasa Indonesia yang umum tidak baku dan

percampuran dengan bahasa Jawa khususnya dari daerah Malang.

“..Mbak Bonet, apa tidak disuruh memfoto tangan lagi, saya mau kok, apalagi mingggu depan anakku akan ulang tahun. Saya ingin membuatkan kue tart black forest. Saya mau dibayar tiga ratus ribu rupiah”.(Ibrahim, 2005:111) Bahasa yang digunakan tokoh Bonet juga bahasa percakapan sehari

apalagi bercakap-cakap dengan Yu Sainah menggunakan sekali-kali

bahasa Jawa. Bonet merupakn asli orang Jawa khususnya daerah Malang.

“Yu Sainah, itu memang tangan sampeyan, maaf saya lupa memberi tahu pada Yu Sainah, tapi jangan khawatir iklan itu akan di tayangkan beberapa bulan. Kabari saja seluruh keluarga. Pemesanan order puas dengan hasil pemotretan itu. Oya, aku harus berangkat, kalau sampeyan sudah selesai membersihkan rumah, tolong masakkan yang ada di dalam kulkas itu, kalau sudah selesai semua, kuncinya taruh di tempat biasanya.”(Ibrahim, 2005:111) Bahasa yang digunakan kang Bejo juga merupakan bahasa sehari-

sehari karena sama-sama berasal dari daerah Malang yang biasa digunakan

dengan bahasa jawa.

“…Sekarang kita bisa nyicil TV berwarna 21inc dan membeli DVD Player. Ayolah kita masak, agar langgananmu tidak mencari penjual yang lain.”(Ibrahim, 2005:110) Tokoh-tokoh yang ada dalam cerita saling berkomunikasi dengan

menggunakan bahasa. Bahasa bisa digunakan untuk melukiskan karakter

tokoh-tokoh. Bahasa dan tokoh sangat berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

56  

  

9.Latar dan Alur

Latar dan alur saling berkaitan. Adapun penjabarannya, yaitu :

Paparan dengan latar waktu saat pagi hari, dirumah Bonet.

Bonet meneruskan menggosok giginya(semalam dia lupa menggosok giginya). Lantas, Bonet memencet nomor penata visual, Lena(dia ingin mendiskusikan problem mereka pagi ini).“Gila, lagi-lagi Hp Lena sibuk terus.”(Ibrahim, 2005:107)

Bonet meneruskan menggosok giginya. Tiba-tiba, tangan yu Sainah meletakkan sepiring nasi uduk jualannya di meja itu, Bonet tercengang! Matanya tertumbuk pada tangan Yu Sainah! Tak terpikirkan sebelumnya, tangan itu seindah tangan Angga. Bahkan kelihatan lebih kukuh.”(Ibrahim, 2005:108) Selesain tidak ada dalam cerpen ini karena tokoh masih belum bisa

menyelesaikan masalah yang selama ini dihadapinya.

“Mbak Bonet itu ada-ada saja, yang enak itu kan mbak Bonet, uangnya banyak dan di pakai untuk diri sendiri. Tapi, orang kan punya nasib dan jodoh sendiri-sendiri. Mbak Bonet kelihatannya kok capek?”(Ibrahim, 2005:116) “Mbak Bonet jaman sekarang memang cepat berubah, tak sama dengan jaman saya, jangankan diulang tahun, emak saya tidak tahu kapan persisnya saya lahir. Oleh karena itu, mudah-mudahan foto cucunya yang meniup lilin ulang tahun, akan saya kirim ke embahnya yang pasti bangga, melihat cucunya meniup lilin ulang tahunnya.” (Ibrahim, 2005:116)

Rangsangan, gawatan, tikaian, rumitan, klimks, dan lerain ada

hubunganya dengan latar ketika pagi hari ketika mengosok gigi dirumah

Bonet. Hubungan antara latar alur ketika ada permasalah yang timbul,

Bonet kesulitan menemukan model pengganti Angga. Tanpa sengaja

Bonet menemukan tangan yang bagus yang dimiliki yu Sainah sehingga

tertarik untuk digunakan sebagai model. Klimaks cerpen ini timbul saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

57  

  

kebahagian tercermin oleh tingkah laku yu Sainah yang diperhatikan oleh

Bonet.

“…tertegun lagi, rasanya tak mungkin dimiliki kegembiraan semacam itu. Mamanya selalu bilang kepadanya dan dua saudara perempuannya, “Saya dulu kawin terlampau muda, sehingga tidak punya kesempatan untuk mengaktualitasasikan diri, kalian harus tahu , dari segi keuangan tidak enak lho tergantung pada suami, sebaiknya kalian punya karier, uang, sebelum menikah.” (Ibrahim, 2005:115)

Pada arah Selesain dengan latar tempat yang ada dirumah Bonet.

Walau tidak terjadi penyelesain pada cerpen ini. Berikut kutipan-kutipan

yang mengarah ke penyelesaian.

“Mbak Bonet itu ada-ada saja, yang enak itu kan mbak Bonet, uangnya banyak dan di pakai untuk diri sendiri. Tapi, orang kan punya nasib dan jodoh sendiri-sendiri. Mbak Bonet kelihatannya kok capek?”(Ibrahim, 2005:116) “Mbak Bonet jaman sekarang memang cepat berubah, tak sama dengan jaman saya, jangankan diulang tahun, emak saya tidak tahu kapan persisnya saya lahir. Oleh karena itu, mudah-mudahan foto cucunya yang meniup lilin ulang tahun, akan saya kirim ke embahnya yang pasti bangga, melihat cucunya meniup lilin ulang tahunnya.” (Ibrahim, 2005:116) Latar dan alur saling berkaitan. hubungan latar dan alur dapat

dilihat dari permasalahan yang timbul. Penjabaran alur yang ada dalam

cerita, yaitu paparan, rangsangan, gawatan, tikaan, rumitan, konfliks,

leraian, dan selesaian. Dari pagi-pagi hari tidak ada model iklan sampai

pada ekspresi kebahagiaan yang tidak biasa dialami.

Hubungan antarunsur intrinsik yaitu tokoh, alur, latar, amanat,

bahasa, dan tema dapat melukiskan tema yang ada. Tema yang ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

58  

  

adalah kehidupan majikan dengan pembantunya. Setelah mengolah

keterkaitan hubungan antaraunsur instrinsik dapat ditarik kesimpulan

bahwa masing-masing unsur intrinsik merupakan media untuk

mendapatkan tema. Unsur intrinsik disini adalah tokoh, alur, latar,

amanat, bahasa, dan tema.

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

59  

BAB V

IMPLEMENTASI CERPEN “BLACK FOREST” KARYA RATNA

INDRASWARI IBRAHIM DALAM SILABUS DAN RPP DI SMA

A. Pengembangan Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau/ kelompok mata

pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi

dasar, materi pokok atau pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator,

penilaian, alokasi waktu, dan sumber /bahan/alat belajar.

Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar

ke dalam materi pokok atau pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator,

penilaian alokasi waktu, dan sumber atau bahan atau alat belajar, silabus sebagai

bentuk implementasi secara teoritis dan tidak diuji di lapangan, silabus akan

dijabarkan berjabarkan berdasarkan langkah-langkah pengembangan silabus.

Penelitian ini menghasilkan 2 draft silabus dengan langkah-langkah

pengembangan silabus sebagai berikut:

1. Mengkaji Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)

Dalam standar Isi (BSNP, 2006: 262-265) terdapat 2 SK dan 2KD yang berkaitan

dengan pengajaran cerpen, yaitu:

• Memahami wacana sastra puisi dan cerpen, dengan KD menjelaskan unsu-

unsur intrinsik cerpen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

60  

  

• Mengungkapkan pendapat, informasi, dan pengalaman dalam bentuk

resensi dan cerpen, dengan KD menulis cerpen berdasarkan kehidupan

orang lain (pelaku, peristiwa, latar)

2. Mengidentifikasi Materi Pokok /Pembelajaran

Materi pokok diindentifikasikan untuk pencapain SK dan KD. Materi

pokok yang sesuai dengan SKdan KD yang telah disebut di atas adalah naskah

cerpen. Naskah cerpen yang digunakan, yaitu “Black Forest” karya Ratna

Indraswari Ibrahim. Dari cerpen tersebut akan dibahas materi pokok yang

berkaitan dengan isi cerpen, unsur-unsur intrinsik cerpen, ciri-ciri cerpen, syarat

topik cerpen, dan kerangka cerpen.

3. Mengembangkan kegiatan Pembelajaran

Pengalaman belajar untuk mencapai SK dan KD dengan materi pokok naskah

cerpen “Black forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim, yaitu:

• Membaca cerpen “Black Forest”

• Menceritakan kembali isi cerpen “Black Forest”dengan kata-kata sendiri

• Menjelaskan unsur-unsur intrinsik cerpen

• Menulis cerpen

• Membahas cerpen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

61  

  

4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi.

Indikator yang akan digunakan sebagai dasar utntuk menyusun alat penilain.

Indikator yang sesuai untuk pencapaian SK dan KD di atas, yaitu:

• Membaca cerpen “Black Forest”

• Menceritakan kembali isi cerpen yang dibaca dengan kata-kata sendiri

• Menjelaskan unsur-unsur itrinsik cerpen

• Menentukan topik yang berhubungan dengan kehidupan diri sendiri untuk

menulis cerpen

• Menulis kerangka cerpen dengan memperhatikan kronologi waktu dan

peristiwa

• Mengembangkan kerangka yang telah dibuat dalam bentuk cerpen dengan

memperhatikan pilihan kata, ejaan,dan tanda baca

• Menentukan topik yang berhubungan dengan kehidupan orang lain untuk

menulis cerpen

• Menulis kerangka cerpen dengan memperhatikan pelaku, peristiwa, dan

latar

• Mengembangkan kerangka yang telah dibuat dalam bentuk cerpen dengan

memperhatikan pilihan kata, ejaan,dan tanda baca

5. Penentuan Jenis Penilaian

Penentuan jenis penilaian dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian pada

silabus I dengan jenis tagihan tugas individu, tugas kelompok, dan ulangan.

Bentuk instrumen: uraian bebas, pilihan ganda, dan jawaban singkat. Silabus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

62  

  

dengan jenis tagihan tugas individu, tugas kelompok, dan ulangan. Bentuk

instrument: pilihan ganda, uraian bebas, pilihan ganda, dan jawaban singkat.

6. Menentukan Alokasi Waktu

7. Menentukan Sumber Belajar

Penentuan sumber belajar didasarkan pada SK, KD, materi

pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapian kompetensi.

Sumber belajar pada silabus yang dihasilkan dalam pembelajaran cerpen, yaitu:

• Ibrahim, Ratna Indraswari. 2005. Black Forest. Yogyakarta: Logung

Pustaka. (terlampir)

• Materi. (terlampir)

• Buku kumpulan cerpen

• EYD

B. RPP(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran

baik kelas, labotarium, dan atau lapangan untuk setiap kompetensi dasar. Oleh

karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung berkait

dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu

kompetensi dasar.

Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan standar kompetensi

yang memayungi Kompetensi Dasar yang akan disusun dalam RPP-nya. Di dalam

RPP secara rinci harus dimuat Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

63  

  

Metode Pembelajaran, Langkah-langkah kegiatan Pembelajaran, Sumber Belajar,

dan Penilaian.

1.Langkah-langkah Penyusunan RPP

A.Mencantumkan Identitas

• Nama Sekolah

• Mata Pelajaran

• Kelas/ Semester

• Standar Kompetensi

• Kompetensi Dasar

• Indikator

• Alokasi Waktu

Catatan :

a. RPP disusun untuk satu Kompetensi

b. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari

silabus yang disusun oleh satuan pendidikan

c. Alokasi Waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi

dasar yang bersangkutan, yang dinyatakan dalam jam pelajaran dan

banyaknya pertemuan. Oleh karena itu, waktu untuk mencapai suatu

kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali

pertemuan bergantung pada karakteristik kompetensi dasarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

64  

  

B. Mencantumkan Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasional yang

ditargetkan/dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Tujuan

pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang operasional dari

kompetensi dasar. Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau

beberapa tujuan.

C. Mencantumkan Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada materi

pokok yang ada dalam silabus.

D. Mencantumkan Metode Pembelajaran

Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula

diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada

karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih. Pilihlah metode

pembelajaran yang dapat mendukung sifat materi dan tujuan pembelajaran.

E. Mencantumkan Langkah–langkah Kegiatan Pembelajaran

Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan

pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Akan tetapi,

dimungkinkan dalam seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik

model yang dipilih,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

65  

  

F. Mencantumkan Sumber Belajar

Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media,

narasumber, alat,dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara operasional.

G. Mencantumkan Penilaian

Penilaian yang dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrument, dan

instrument yang dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam sajiannya dapat

dituangkan dalam bentuk horizontal dan vertikal. Apabila penilaian menggunakan

teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah yang berupa proyek

harus disertai rublik penilaian.

C. Silabus dan RPP(terlampir)

Berdasarkan langkah-langkah pengembangan silabus, peneliti memperoleh

draft silabus dan RPP sebagai berikut (terlampir).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

66  

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis unsur-unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna

Indraswari Ibrahim dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Tokoh utama atau

tokoh protagonis yaitu Bonet. Sedangkan tokoh antagonis di dalam cerpen ini

adalah Yu Sainah. Tokoh tambahan dalam cerpen ini adalah Lena, Bejo, Suami

Angga, Asrul, dan mamanya Bonet.

Secara umum alur cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim

beralur maju, karena dalam cerpen tersebut struktur alurnya berkesinambungan.

Di dalam cerpen ini alur tidak diketemukan selesaian, karena diakhir cerita

mengambang. Tidak ada solusi perubahan dalam permasalah yang timbul, tokoh

utama tetap keadaan semula menjalani apa yang sudah ada. Belajar dari

perenungan tokoh utama untuk menjalani hidup yang lebih baik.

Cerpen “Black Forest”terdapat tiga jenis latar yaitu latar tempat, latar

waktu, dan latar sosial. Latar tempat dalam cerpen “Black Forest” adalah kota

Jakarta. Latar waktu peristiwanya terjadi: pagi, siang, dan malam hari. Latar

waktu dijalani dalam kehidupan tokoh-tokoh yang berjalan seperti biasanya. Latar

sosial dalam cerpen “Black Forest” tidak terlalu di soroti, hanya anggapan tersirat

dari salah satu tokoh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

67  

  

Amanat cerpen “Black Forest” adalah nilai moral bahwa harta bukanlah

segala-galanya. Seseorang yang memiliki harta benda yang berkecukupan belum

tentu akan menjamin kehidupan batinnya bahagia.

Tema yang diangkat pada cerpen “Black Forest” yaitu hidup harus selalu

di jalani dengan syukur. Hidup bahagia tidak diukur oleh materi yang dimiliki

seseorang. Hidup dalam keadaan kekurangan ataupun berkecukupan haruslah

tetap di syukuri.

Bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-dari dan sedikit bahasa Jawa.

Bahasa yang digunakan dalam cerita sangat mudah dimengerti. Sehingga pembaca

dapat mudah mengerti isi dan pesan cerpen tersebut.

B. Implikasi

Hasil penelitian tentang cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari

Ibrahim diharapkan berimplikasi meningkatkan pemahaman dalam membaca

karya sastra, khususnya karya Ratna Indraswari Ibrahim. Semoga pembaca dapat

terbantu dalam menemukan nilai-nilai yang disampaikan Ratna Indraswari

Ibrahim dalam cerpennya melalui penelitian ini.

Dalam pengajaran sastra, selain memperkaya pemahaman siswa terhadap

karya sastra Indonesia, khususnya karya Ratna Indraswari Ibrahim yang

merupakan salah pemenang lomba cerpen di jawa timur. Hal ini tidak boleh

dipandang sebelah mata, juga membentuk watak siswa. Siswa dapat mencontoh

nilai-nilai positif yang terdapat dalam cerpen “Black Forest”. Kiranya cerpen

“Black Forest” mendapat tempat dalam pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

68  

  

C. Saran

Cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim menggambarkan

keadaan masalah majikan dengan pembantunya yang akhirnya memiliki masalah

seperti status sosial. Kedua profesi tersebut memiliki kelemahan dan keunggulan

masing-masing. Sehingga bisa saling belajar untuk menghargai profesi. Tidak

selalu profesi yang bagus sehingga menghasilakan kemahawahan membuat batin

bahagia, sebaliknya juga begitu.

Hasil penelitian cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim

telah memperoleh kesimpulan. Kesimpulan mengenai unsur-unsur intrinsik

diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi ilmu sastra, khususnya cerpen

dengan menambah pemahaman terhadap analisis struktur cerpen. Jika penelitian

ini dikembangkan lebih lanjut, misal dengan pendekatan sosial sastra atau

psikologi sastra akan diperoleh temuan baru yang menarik.

Implementasi cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim

dalam pembelajaran sastra di kelas XII SMA telah menghasilkan silabus dan RPP.

Silabus dengan penilaian yang terdiri dari jenis tagihan dan bentuk instrumen.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi siswa tentang cerpen

baru yang dapat dijadikan sebagai bahan materi alternatif pembelajaran di SMA.

Selain ketiga saran yang berhubungan dengan unsur intrinsik, implikasi dan dalam

pembelajaran di SMA, kiranya penelitian ini dapat memberi sumbangan–

sumbangan bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan metode

maupun objeknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

69

 

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik .Edisi revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.

BSNP. 2006. Panduan Menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.

Budianta, dkk. 2002. Membaca Sastra (Pengantar Memahami Sastra untuk Perguruan Tinggi). Magelang: Indonesiatera.

Depdiknas. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Kegiatan Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang, Depdiknas.

________. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Balitbang.

________. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMU. Jakarta.

Djojosuroto, Kinanti. 2006. Analisis Teks Sastra dan Pengajarannya. Yogyakarta: Pustaka.

Hariyanto, P. 2001. Pengantar Belajar Drama. Diktat. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Ibrahim, Ratna Indraswari. 2005. “Black Forest” dalam Black Forest: Antologi cerpen Jawa Timur. Yogyakarta: Logung Pustaka.

Koentjaraningrat. 1990. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

Luxemburg, Jan Van Mieke dkk. 1989. Tentang Sastra. Terjemahan Dick Hartoko. Jakarta: Intermasa.

Moody, H.L.B. 1999. Metode Pengajaran Sastra. Saduran B.Rahmanto. Yogyakarta: Kanisius.

Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pradopo, Rachmat Djoko. 1990. Pengkajian Puisi: Analis Strata Norma dan Analisis Struktur dan Semiontik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

______________. 1999. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

70

 

Pusat Kurikulum Badan Balitbang Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta.

Ratna, Nyoman Kutha. 2005. Sastra dan Cultural Studies. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Reginasi, Siti Darulinda. 2001. Struktur Novel Jalan Melintang karya Umar Kayam dan Implementasi Aspek Penokohan Sebagai Bahan Pembelajaran Sastra di SMU. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sayuti, Suminto. 2000. Berkenalan dengan prosa fiksi. Yogyakarta: Gama Media.

Sudaryanto.1988. Metode Linguistik Bagian Pertama Kearah Memahami Metode Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sudjiman, Panuti. 1988. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya.

______________. 1998. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya.

Sumardjo, Jacob. 1984. Memahami Kesusastraan. Jakarta: Pustaka Jaya.

Tyas, Debora Korining. 2007. Struktur Intrinsik Cerpen Menjelang Lebaran Karya Umar Kayam dan Implementasi dalam Pembelajaran Sastra di kelas X SMA. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Widharyanto, dkk. 2003. Student Active Learning Sebagai Salah Satu Pendekatan Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: Pusat Penelitian Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. PBSID, FKIP, Universitas Sanata Dharma.

Wijiastuti, Ninik Nurmaningsih. 2004. Struktur Cerpen Dua Tengkorak Karya Motinggo Busye dan Implementasinya Sebagai Bahan Pembelajaran Sastra di SMA. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Wiyanto, Asul. 2004. Terampil Bermain Drama. Jakarta: Gramedia.

Wiyatmi. 2006. Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: Pustaka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

71  

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

72  

SILABUS

Sekolah :

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas : XII

Semester : I

Standar Kompetensi : Memahami wacana Sastra puisi dan cerpen

Kompetensi Dasar Materi Pokok

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu

Sumber

Menjelaskan unsur-unsur intrinsik

Cerpen 1)Membaca cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim 2)Mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik (tema, tokoh, latar, amanat, alur)

1)Membaca cerpen “Black Forest” 2)Mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik (tema, tokoh, latar, amanat, alur)

Jenis Tagihan: Tugas Individu Tugas Kelompok Ulangan. Bentuk instrument: Uraian Pilihan Ganda Jawaban Singkat.

2 x 45 menit

Buku-buku dan fotokopian yang berkaitan dengan penulisan cerpen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

73  

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/ Semester : XII/ I

Pertemuan Ke :

Alokasi Waktu : 2x 45 Menit

Standar Kompetensi : Memahami Wacana Sastra Puisi dan Cerpen

Kompetensi Dasar : Menjelaskan Unsur Intrinsik Cerpen

Indikator : 1. Menceritakan kembali isi cerpen “Black Forest”

2. Mendiskusikan unsur-unsur intrinsik cerpen yang dibaca

I. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan siswa dapat menceritakan

kembali isi cerpen yang telah dibaca dan mendiskusikannya unsur intrinsik cerpen

“Black Forest”.

II. Materi Pokok

• Membaca cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim.

• Unsur-unsur Intrinsik cerpen

1. Tokoh adalah pelaku yang terdapat dalam sebuah fiksi. Bagaimana

sifat tokoh dalam cerpen “Black Forest”

2. Tema adalah gagasan, ide, pikiran utama yang mendasari karya sastra.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

74  

3. Alur adalah rangkaian peristiwa yang nantinya akan membentuk satu

kesatuan cerita.

4. Latar meliputi tempat, waktu, dan suasana dalam cerita.

III. Metode Pembelajaran

-Tanya Jawab

-Diskusi

-Penugasan

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

1.Orientasi

a. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang cerpen apa saja yang

pernah dibaca

b. Siswa menjawab pertanyaan dari guru

c. Siswa mendengarkan informasi tentang cerpen dari guru

2. Kegiatan Inti Pembelajaran

Kegiatan Inti Pembelajaran meliputi:

a. Siswa membaca cerpen “Black Forest”

b. Siswa mencari, menemukan, serta mencatat tokoh, alur, latar, tema, dan

bahasa yang terdapat didalam cerpen “Black Forest”

c. Siswa menyampaikan hasil analisisnya terhadap tokoh, alur, latar, tema,

dan bahasa dalam cerpen “Black Forest”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

75  

d. Siswa mngumpulkan hasil analisis tentang tokoh, alur, latar, tema, dana

bahasa dalam cerpen “Black Forest”

e. Siswa berdiskusi dalam kelompok

f. Siswa menyampaikan hasil diskusinya

g. Siswa lain menanggapi

3. Penutup

Kesimpulan dan penegasan dari guru terhadap materi yang telah diberikan

V. Alat dan Sumber Belajar

1. Wiyanto, Asul. 2005. Kesusastraan Sekolah Penunjang Pembelajaran Bahasa

Indonesia SMP dan SMA. Jakarta: Grasindo.

2. Nurgiantoro, Burhan.1995. Teori pengkajian Fiksi. Yogyakarta:Gajah Mada

University Press.

3. Lembaran-lembaran foto kopian cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari

Ibrahim.

VI. Penilaian

Ada beberapa hal yang diberikan penilaian terhadap siswa, yaitu

penilaian menganalisis cerpen melalui membaca cerpen “Black Forest” karya

Ratna Indraswari Ibrahim.

1. Bentuk Soal : menganalisis teks cerpen yang sudah dibagikan guru

dalam kelompok berdasarkan pertanyaan yang diberikan guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

76  

Menjelaskan unsur –unsur intrinsik berdasarkan materi yang sudah

diberikan guru

Menceritakan kembali isi teks cerpen yang sudah dibagikan oleh guru

2.a .Soal :Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4 orang.

Analisislah teks cerpen “Black Forest” berdasarkan pertanyaan-

pertanyaan dibawah ini:

a.Siapa sajakah tokoh yang ada pada cerita pendek yang berjudul

“Black Forest”?

b.Siapakah tokoh protagonist dalam cerpen “Black Forest”?

c.Apakah amanat yang ingin disampaikan penulis dalam cerpen

“Black Forest”?

d.Bagaimana watak tiap-tiap pelaku protagonis dalam cerpen “Black

forest”?

2.b. Tugas Individu: Jawab pertanyaan berikut ini!

Sebutkan unsur-unsur intrinsik dalam cerpen “Black Forest” dan

jelaskanlah unsur-unsur tersebut!

2.c. Pilihan Ganda :pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap benar

dengan memberi tanda silang(x) pada salah satu huruf jawaban.

1.Siapakah tokoh utama dalam cerpen “Black Forest”

a. Kang Bejo c. Yu Sainah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

77  

b. Lena d. Bonet

2. Siapakah kang Bejo?

a.pembantu Bonet c. pedagang

b. suami yu Sainah d. suami Bonet

3. Apakah pekerjaan yang ditekuni oleh Bonet?

a. montir c. fotografer professional

b. pejabat d. pemain saham

4. Berikut ini yang merupakan latar tempat dalam cerpen “Black

Forest” adalah

a. semarang c. halte

b. hotel d. Jakarta

5. Siapakah dibawah ini yang merupakan tokoh tambahan yang

ada dalam cerpen “Black Forest”?

a.Lena, kang Bejo dan Nurdin c. Ima, kang Bejo dan Angga

b.yu Sainah, Bejo dan Bonet d. kang Bejo, Lena dan Asrul

2.d. jawaban Singkat: Jawablah 2 pertanyaan berikut ini dengan jawaban

singkat!

1. jelaskan secara singkat sifat Bonet?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

78  

2. Pesan apakah yang dapat anda petik setelah membaca cerpen

“Black Forest”

2.e. ulangan: jawablah pertanyaan dibawah ini!

1.sebutkan dan jelaskan unsur-unsur ekstrinsik!

2. Sebutkan ciri-ciri cerpen!

3. Apa sajakah langkah-langkah menyusun cerpen!

4. Apa amanat yang anda tangkap dalam cerpen “Black Forest”

3. Kunci Jawaban

2,a. Tugas Kelompok

a. Tokoh yang terdapat dalam cerpen “Black Forest” adalah Bonet, yu

Sainah, kang Bejo, Lena, suami Angga, dan mama Bonet

b. Tokoh protagonis adalah Bonet

c. Amanat cerpen “Black Forest” adalah harta bukanlah segala-galanya.

Seseorang yang memiliki harta benda yang berkecukupan belum tentu

akan menjamin kehidupan batinnya bahagia.

d. Watak tokoh protagonis Bonet baik, bertanggung jawab, jeli, menghemat

waktu, menepati janji, rajin, mandiri, sensitif, dan tidak bahagia batinnya;

2.b Tugas Individu : Tokoh (pelaku yang terdapat dalam cerita), tema

(gagasan yang yang terdapat dalam cerita), latar(tempat terjadinya

peristiwa di dalam cerita), alur(rangkaian peristiwa yang membangun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

79  

sebuah cerita), penggunaan bahasa(bahasa merupakan sarana

pengungkapan sastra), dan amanat(pesan yang di sampaikan cerita)

2.c. Pilihan Ganda: 1. d Bonet 4. d Jakarta

2. b. suami yu Sainah 5. Kang Bejo, Lena, Asrul

3. c. fotografer professional

2.d Jawaban singkat Watak tokoh protagonis Bonet baik, bertanggung

jawab, jeli, menghemat waktu, menepati janji, rajin, mandiri, sensitive,

dan tidak bahagia batinya.

2. Harta bukanlah kebahagian segala-galanya.

2.e. ulangan: 1.latar belakang pengarang, aspek-aspek sosial politik, hasil

pemikiran manusuia/ masyarakat, semangat zaman, atmosfzer atau iklim

tertentu.

2. ciri-ciri cerpen adalah sebagai berikut:

– panjang cerita berkisar antara tiga sampai sepuluh halaman atau kurang

lebih 10.000 kata.

- cerita selesai dibaca dalam sekali duduk

- cerpen hanya memiliki satu insiden yang mendominasi cerita

- Konflik yang terjadi tidak menimbulkan perubahan nasib tokohnya

- cerpen hanya memiliki satu alur(plot)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

80  

- perwatakan serta penokohan dilukiskan secara singkat.

3. langkah-langkah menyusun cerpen

-menentukan tema

- menentukan tujuan

- menyusun kerangka cerpen

Yogyakarta,

Mengetahui, Guru mata Pelajaran,

Kepala Sekolah

…………………… ………………………

NIP NIP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tujuannya adalah (1) mendeskripsikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI