PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk...

172
PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERBIMBING DAN PERBEDAAN GENDER TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN DALAM MATERI PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Oleh: Yoana Maria Vianey 111424009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERBIMBING DAN

PERBEDAAN GENDER TERHADAP PRESTASI BELAJAR

SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN DALAM MATERI

PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh:

Yoana Maria Vianey

111424009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

i

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERBIMBING DAN

PERBEDAAN GENDER TERHADAP PRESTASI BELAJAR

SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN DALAM MATERI

PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh:

Yoana Maria Vianey

111424009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka

semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu,

janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok

mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari

cukuplah untuk sehari” (Matius 6:33-34).

Skripsiinikupersembahkanuntuk:

♥ Ayahku Agustinus Sarimin dan Ibuku Hermi Muryani yang aku cintai ♥

♥ Kakakku tercinta Chornellia dan Suaminya ♥

♥ 2 keponakanku El dan Marvel yang ngegemesin♥

♥ My Lovely Fredy Sulistyo Bakti Prabowo ♥

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya tulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

vii

ABSTRAK

Yoana Maria Vianey. 2015 “Pengaruh Perbedaan Metode EksperimenTerbimbing dan Perbedaan Gender terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XSMA Negeri 2 Klaten dalam Materi Pembiasan Cahaya pada Lensa”.Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika. Jurusan Pendidikan MatematikaDan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan.Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui apakah pengajaran fisika dengan menggunakan metodeeksperimen terbimbing dapat meningkatkan prestasi belajar dan apakah genderberpengaruh terhadap prestasi belajar dalam materi pembiasan cahaya pada lensa.Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar dan pengaruh gender tersebut,peneliti menggunakan soal pretest dan posttest untuk memperoleh data yangkemudian dianalisis secara statistika menggunakan uji T dan uji F.

Penelitian ini dilaksanakan pada 30 April sampai 11 Mei 2015 di SMANegeri 2 Klaten. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Negeri 2Klaten kelas X MIA 2 untuk kelas kontrol yang terdiri dari 30 siswa dan X MIA 3untuk kelas eksperimen berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-lakidan 19 siswa perempuan.

Hasil dari penelitian ini adalah pembelajaran fisika dengan menggunakanmetode eksperimen terbimbing dalam materi pembiasan cahaya pada lensa dapatmeningkatkan prestasi belajar siswa baik untuk siswa laki-laki ataupun perempuandan prestasi belajar siswa perempuan lebih baik daripada prestasi belajar siswalaki-laki.

Kata Kunci : Prestasi Belajar, Eksperimen Terbimbing, Gender, PembiasanCahaya pada Lensa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

viii

ABSTRACT

Yoana Maria Vianey. 2015 "The Influence of Guided Experiment andGender to Learning Achievement of X SMA Negeri 2 Klaten Students inLearning Refraction of Light". Thesis. Physics Education StudyProgram. Education Department of Mathematics and SciencesEducation. Faculty Of Teacher Training And Education. Sanata DharmaUniversity, Yogyakarta.

This research was a quantitative research. The objectives of this study were1) to find out whether the teaching of physics using a guided experiment couldimprove learning achievement; 2) to find out whether the gender influenced thelearning refraction of light and lens’s achievement. Researcher conducted a pretestand posttest to find out specific data then the data analyzed statistically using Tand F test.

This research was conducted on April 30th, 2015 to May 11th, 2015 in SMANegeri 2 Klaten. The sample of this research was 30 students of X MIA 2 SMANegeri 2 Klaten as class control and 30 students which consisted of 11 malestudents and 19 female students as experimental class.

The research findings were 1) a physics teaching using a guided experimentcould improve learning achievement both female and male students; 2) learningachievement of female students better than male studens.

Key word: learning achievement, guided experiment, gender, learning refractionof light and lens

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat

dan kasih karuniaNya, sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Metode

Eksperimen Terbimbing dan Perbedaan Gender terhadap Prestasi Belajar Siswa

Kelas X SMA Negeri 2 Klaten dalam Materi Pembiasan Cahaya pada Lensa”

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dapat diselesaikan.

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan metode eksperimen

terbimbing dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan mengetahui apakah

gender berpengaruh terhadap prestasi belajar dengan menggunakan metode

eksperimen terbimbing.

Penulis menyadari skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan

berbagai pihak yang berupa bimbingan, saran dan dukungan. Oleh karena itu

dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Romo Prof. Dr. Paul Suparno, S. J., M.S.T selaku Dosen Pembimbing skripsi

yang dengan penuh ikhlas, sabar membimbing dan memberi petunjuk dan

arahan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

2. Bapak Dr. Ign. Edi Santosa, M.S selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Fisika sekaligus selaku dosen pembimbing akademik.

3. Seluruh dosen JPMIPA yang telah memberikan pengalaman, pengetahuan,

dan bimbingan selama penulis menimba ilmu di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

4. Ibu Netty Sukatmi, S.Pd yang telah memberikan bimbingan untuk pembuatan

RPP dan memvalidasi soal pretest-posttest.

5. Segenap Staff sekretariat JPMIPA yang telah membantu segala sesuatu

tentang administrasi selama penulis kuliah di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

6. Drs. Yohanes Priyono, M. Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Klaten

yang telah mengijinkan peneliti melakukan penelitian di sekolah tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

x

7. Bapak Drs. Suwarno Endro selaku Wakasek Urusan Humas yang telah

membantu dan membimbing peneliti dalam mengurus ijin dan surat-surat.

8. Siswa-siswi X MIA 2 dan MIA 3 yang telah bersedia menjadi partisipan

dalam penelitian ini.

9. Keluarga, ayah Agustinus Sarimin, ibu Hermi Muryani Anastasia, yang

senantiasa mendoakan dan mendukung dalam setiap proses pendidikan.

10. Yohanes de Deo Fredy Sulistyo yang selalu memberikan semangat dalam

penyelesaian sikripsi dan membantu proses penelitian.

11. Elisabeth Anindita Arjanggi yang dengan kasihnya menyemangati dan

membantu penulis mendokumentasikan proses penelitian di SMA Negeri 2

Klaten.

12. Teman-teman Pendidikan Fisika angkatan 2011, terkusus Jejen, Johan, Maria

dan Ginanjar yang selalu berbagi pengalaman indah, suka, duka dan

pengetahuan selama empat tahun berproses dalam perkuliahan di Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

13. Serta semua pihak dan teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu atas dukungan dan semangat yang telah diberikan sehingga sangat

membantu penyelesaian penulisan skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para

pembaca dan dalam bidang ilmu pengetahuan pada umumnya.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

xi

DAFTAR ISIhalaman

HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ......................... vi

ABSTRAK .......................................................................................................... vii

ABSTRACT.......................................................................................................viii

KATA PENGANTAR........................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL............................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................xviii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 5

D. Hipotesa...................................................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 7

A. Konstruktivisme dalam Pembelajaran Fisika ............................................. 7

1. Inti Filsafat Konstruktivisme ................................................................ 7

2. Dampak Konstruktivisme bagi Siswa yang Belajar............................ 12

3. Dampak Konstruktivisme bagi Guru Fisika........................................ 12

B. Metode Eksperimen Terbimbing............................................................. 13

1. Pengertian Metode Eksperimen .......................................................... 13

2. Eksperimen Terbimbing...................................................................... 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

xii

3. Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penggunaan

Metode Eksperimen ........................................................................... 16

4. Tahap Eksperimen............................................................................... 17

5. Kelebihan dan Kelemahan Metode Eksperimen ................................. 18

C. Prestasi Belajar........................................................................................... 21

1. Pengertian Prestasi Belajar.................................................................. 21

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ........................... 22

D. Gender........................................................................................................ 23

1. Pengertian Gender............................................................................... 23

2. Sejarah Perbedaan Gender .................................................................. 24

3. Stereotip Gender, Persamaan, dan Perbedaan Gender ........................ 24

4. Penghapusan Bias Gender................................................................... 25

E. Pembiasan Cahaya pada Lensa .................................................................. 26

1. Jenis-jenis Lensa ................................................................................. 26

2. Istilah dalam Pembahasan Lensa ....................................................... 27

3. Tiga Sinar Istimewa ............................................................................ 28

4. Pembentukan Bayangan pada Lensa................................................... 30

5. Perbesaran Bayangan oleh Lensa........................................................ 31

6. Menentukan Letak Bayangan pada Lensa........................................... 31

7. Rumus Umum Lensa Tipis ................................................................. 33

F. Dampak Teori ke Penelitian Berikutnya .................................................... 34

G. Penelitian yang Relevan ............................................................................ 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................ 38

A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 38

B. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................... 39

1. Tempat ................................................................................................ 39

2. Waktu ................................................................................................. 39

C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 39

D. Treatment ................................................................................................... 39

1. Sebelum Eksperimen .......................................................................... 40

2. Tahap Eksperimen............................................................................... 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

xiii

3. Setelah Eksperimen............................................................................. 42

E. Instrumentasi................................................................................................ 43

1. RPP dan LKS ...................................................................................... 43

2. Pretest-Posttest .................................................................................... 44

F. Validitas ....................................................................................................... 51

G. Analsisis Data Pretest dan Protest ............................................................... 52

1. Mengetahui Kemampuan Awal atau Akhir

di Kelas Eksperimen dan Kontrol ...................................................... 52

2. Mengetahui Pengaruh Perbedaan Gender terhadap

Prestasi Belajar Siswa di Kelas Eksperimen....................................... 53

3. Mengetahui Pengaruh Perbedaaan Gender terhadap

Prestasi Belajar Siswa di Kelas Kontrol ............................................. 54

BAB IV DATA DAN ANALISA DATA ............................................................. 55

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 55

1. Pelaksanaan di Kelas Kontrol ............................................................. 58

2. Pelaksanaan di Kelas Eksperimen....................................................... 63

B. Data dan Analisis......................................................................................... 72

1. Data ..................................................................................................... 72

2. Analisis................................................................................................ 74

C. Pembahasan ................................................................................................. 90

1. Prestasi Belajar.................................................................................... 90

2. Gender ................................................................................................. 91

D. Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 94

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................. 95

A. Kesimpulan ................................................................................................. 95

B. Saran ............................................................................................................ 95

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 96

LAMPIRAN........................................................................................................ 98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Letak Bayangan pada Lensa Cembung ............................................. 31

Tabel 2. 2 Letak Bayangan pada Lensa Cekung ................................................ 32

Tabel 2. 3 Ketentuan Penggunaan Rumus Lensa ............................................... 33

Tabel 3. 1 Distribusi soal-soal pretest materi pembiasan cahaya pada lensa

dan aspek yang diukur ...................................................................... 45

Tabel 3. 2 Distribusi soal-soal posttest materi pembiasan cahaya pada lensa

dan aspek yang diukur ...................................................................... 47

Tabel 3. 3 Kriteria penskoran pretest dan posttest ............................................. 48

Tabel 4. 1 Jadwal Persiapan Sebelum Penelitian ............................................... 55

Tabel 4. 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian.......................................................... 57

Tabel 4. 3 Nilai Pretest-Posttest Kelas Kontrol................................................. 72

Tabel 4. 4 Nilai Pretest-Posttest Kelas Eksperimen .......................................... 73

Tabel 4. 5 Perbandingan Kemampuan Awal Siswa Laki-laki

dan Perempuan di Kelas Kontrol dan Eksperimen........................... 74

Tabel 4. 6 Tabel Multiple Comparison (Kemampuan Awal) ............................ 75

Tabel 4. 7 Perbandingan Kemampuan Akhir Siswa Laki-laki

dan Perempuan di Kelas Kontrol dan Eksperimen........................... 77

Tabel 4. 8 Tabel Multiple Comparison (Kemampuan Akhir)............................ 78

Tabel 4. 9 Perbandingan Selisih nilai Posttest-Pretest Siswa ........................... 80

Tabel 4. 10 Tabel Multiple Comparison (Selisih Posttest-Pretest) .................... 81

Tabel 4. 11 Perbandingan Nilai Pretest-Posttest Siswa Perempuan

di Kelas Eksperimen ....................................................................... 82

Tabel 4. 12 Perbandingan Nilai Pretest-Posttest Siswa Laki-laki

di Kelas Eksperimen ....................................................................... 84

Tabel 4. 13 Perbandingan Nilai Posttest Siswa Perempuan dan Laki-laki

di Kelas Eksperimen ....................................................................... 85

Tabel 4. 14 Perbandingan Nilai Pretest-Posttest Siswa Perempuan

di Kelas Kontrol .............................................................................. 86

Tabel 4. 15 Perbandingan Nilai Pretest-Posttest Siswa Laki-laki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

xv

di Kelas Kontrol ............................................................................. 88

Tabel 4. 16 Perbandingan Nilai Posttest Siswa Perempuan dan Laki-laki

di Kelas Kontrol .............................................................................. 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Jenis Lensa Cembung.................................................................. 27

Gambar 2. 2 Jenis Lensa Cekung..................................................................... 27

Gambar 2. 3 Tiga Sinar Istimewa Lensa Cembung........................................... 29

Gambar 2. 4 Tiga Sinar Istimewa Lensa Cekung.............................................. 30

Gambar 2. 5 Contoh Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung............... 30

Gambar 4. 1 Observasi X MIA 3 ...................................................................... 57

Gambar 4. 2 Penilaian dari Seorang Siswa ....................................................... 57

Gambar 4. 3 Siswa X MIA 2 saat Pretest ......................................................... 59

Gambar 4. 4 Siswa X MIA 2 saat Pretest ......................................................... 59

Gambar 4. 5 Guru Mengajar di Kelas Kontrol.................................................. 61

Gambar 4. 6 Guru Membimbing Siswa ............................................................ 61

Gambar 4. 7 Siswa Berdiskusi saat Mengerjakan Soal..................................... 62

Gambar 4. 8 Siswa Mengerjakan Tugas dari Guru ........................................... 62

Gambar 4. 9 Posttest di X MIA 2 ..................................................................... 63

Gambar 4. 10 Posttest di X MIA 2 ..................................................................... 63

Gambar 4. 11 Siswa Memasuki Lab ................................................................... 64

Gambar 4. 12 Siswa Mengerjakan Pretest .......................................................... 64

Gambar 4. 13 Peralatan KIT untuk3Kelompok .................................................. 66

Gambar 4. 14 KIT untuk Eksperimen ................................................................. 66

Gambar 4. 15 Peralatan Sederhana untuk 3 Kelompok ...................................... 67

Gambar 4. 16 Alat Sederhana untuk Eksperimen ............................................... 67

Gambar 4. 17 Eksperimen dengan KIT............................................................... 68

Gambar 4. 18 Eksperimen dengan Alat Sederhana............................................. 68

Gambar 4. 19 Siswa sedang Berdiskusi .............................................................. 68

Gambar 4. 20 Perwakilan Siswa Presentasi ........................................................ 68

Gambar 4. 21 Kegiatan Eksperimen ................................................................... 71

Gambar 4. 22 Siswa Berdiskusi .......................................................................... 71

Gambar 4. 23 Kegiatan Posttest.......................................................................... 71

Gambar 4. 24 Kegiatan Posttest.......................................................................... 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

xvii

Gambar 4. 25 Kemampuan Awal Siswa ............................................................. 76

Gambar 4. 26 Kemampuan Akhir Siswa ............................................................ 79

Gambar 4. 27 Selisih Nilai Posttest-Pretest........................................................ 81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian dari JPMIPA ............................ 98

Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian dari BAPPEDA............................................. 99

Lampiran 3 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ...................... 100

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran............................................ 101

Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa Lensa Cembung ......................................... 112

Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa Lensa Cekung ............................................ 117

Lampiran 7 Soal Pretest Materi Pembiasan Cahaya pada Lensa .................... 120

Lampiran 8 Soal Posttest Materi Pembiasan Cahaya pada Lensa................... 121

Lampiran 9 Jawaban Soal Pretest Materi Pembiasan Cahaya pada Lensa ..... 122

Lampiran 10 Jawaban Soal Posttest Materi Pembiasan Cahaya pada Lensa.... 124

Lampiran 11 Hasil LKS Lensa Cembung dari Diskusi Siswa .......................... 126

Lampiran 12 Hasil LKS Lensa Cekung dari Diskusi Siswa ............................. 132

Lampiran 13 Contoh Lembar Jawaban Pretest Siswa....................................... 135

Lampiran 14 Contoh Lembar Jawaban Posttest Siswa ..................................... 139

Lampiran 15 Data Sampel................................................................................. 144

Lampiran 16 Validitas dari Pakar ..................................................................... 146

Lampiran 17 Hasil Skor dan Kelayakan Instrumen .......................................... 150

Lampiran 18 Hasil Validitas ............................................................................. 151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang diterapkan oleh

pemerintah untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Kurikulum 2013 diharapkan mampu memberdayakan semua potensi yang

dimiliki peserta didik melalui upaya menumbuhkan dan mengembangkan

sikap, pengetahuan, dan ketrampilan. Proses pembelajaran kurikulum 2013

mengembangkan proses pembelajaran tidak langsung dan langsung. Proses

pembelajaran tidak langsung berhubungan dengan pengembangan nilai dan

sikap, sedangkan dalam pembelajaran langsung peserta didik

mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir, dan ketampilan

psikomotorik.

Proses pembelajaran langsung meliputi kegiatan belajar peserta didik:

mengamati, menanya, melakukan percobaan, mengasosiasi dan

mengkomunikasikan apa yang telah diperoleh dalam kegiatan asosiasi.

Peserta didik merupakan subjek yang memiliki kemampuan secara aktif

mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuannya. Hal

tersebut sesuai dengan kurikulum 2013 dimana menekankan peserta didik

untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga diperoleh hasil belajar

yang produktif, inovatif, kreatif, dan afektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

2

Hosnan (2014: 34) menyatakan bahwa implementasi kurikulum 2013

dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran

yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruk

konsep, hukum, atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk

mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah,

mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan

berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan

mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan.

Langkah–langkah umum pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam

proses pembelajaran pada kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan

dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Meliputi: menggali informasi

melalui pengamatan, questioning/bertanya, experimenting/percobaan,

kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan data atau informasi,

dilanjutkan dengan menganalisis, associating/menalar, kemudian

menyimpulkan, dan mencipta serta membentuk jaringan/networking (Hosnan,

2014:37).

Langkah ketiga pada pendekatan ilmiah yaitu experimenting/percobaan.

Kegiatan eksperimen ini sesuai dengan pembelajaran sains karena dengan

bereksperimen peserta didik terlatih menggunakan metode ilmiah dalam

memecahkan suatu masalah atau membuktikan suatu hipotesis. Eksperimen

atau percobaan tidak hanya dapat dilakukan di laboratorium tetapi dapat

dilakukan juga di alam sekitar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

3

Eksperimen yang digunakan sebagai metode pembelajaran dibedakan

menjadi dua yaitu metode eksperimen bebas dan ekperimen terbimbing.

Metode eksperimen bebas menantang peserta didik untuk merencanakan

percobaan sendiri tanpa mendapat banyak bimbingan dari pendidik.

Sedangkan, metode eksperimen terbimbing menekankan pendidik untuk

merancang percobaan apa yang harus dilakukan oleh peserta didik.

Peneliti pernah menggunakan metode eksperimen terbimbing dalam

pembelajaran saat melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di

SMP Maria Immaculata Marsudirini Yogyakarta. Kegiatan eksperimen

tersebut diwarnai dengan keterlibatan peserta didik, ada banyak peserta didik

yang sangat aktif mengikuti seluruh rangkaian kegiatan tetapi ada juga

peserta didik yang hanya diam berpangku tangan dan hanya melihat peserta

didik lain bekerja, padahal dari segi alat dan bahan telah disesuaikan agar

semua peserta didik dapat menggunakan alat tersebut secara bergantian.

Peneliti diberikan tugas untuk mengajar IPA di kelas VII untuk kelas A,

B, dan F. Untuk setiap kelas, peneliti melihat ada peserta didik baik siswa

putra dan putri yang diam saja saat bereksperimen. Peserta didik tersebut

hanya diam atau hanya mencatat saja atau bahkan mencatat pun tidak, tetapi

di lain pihak banyak kelompok lain secara aktif bekerja sama antara siswa

putri dan putra, ada siswa laki-laki saja yang bekerja, dan ada pula siswa

perempuan saja yang bekerja. Hal ini membuat peneliti ingin mengetahui

adakah perbedaan prestasi belajar antara siswa putra dan putri dengan

memperhatikan keadaan yang seperti itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

4

Pembelajaran fisika di SMA Negeri 2 Klaten telah menggunakan

metode eksperimen terbimbing, namun metode tersebut masih belum

sepenuhnya mengaktifkan siswanya. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya

pedoman seperti lembar kerja siswa yang dipersiapkan bagi peserta didik,

kurang adanya umpan balik dari guru, dan ditambah dengan alat-alat

eksperimen yang belum lengkap. Dalam penelitian ini menerapkan metode

eksperimen terbimbing dimana peserta didik dapat memperoleh hasil yang

lebih cepat, teratur dan terarah sehingga siswa tidak kebingungan dalam

melaksanakan eksperimen. Peserta didik juga menjadi lebih aktif dan terampil

menggunakan alat, merangkai alat dan mengambil kesimpulan. Sehingga

peserta didik dapat terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran, dengan

begitu akan muncul sikap ilmiah dalam pribadi setiap peserta didik.

Peneliti menyadari bahwa eksperimen dapat dilakukan di laboratorium

ataupun di luar kelas baik menggunakan alat yang disediakan atau membuat

alat bersama dengan siswa, dengan begitu peneliti sebagai pendidik dan

peserta didik dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam mencapai tujuan

pembelajaran. Oleh karena itu peneliti tertarik melaksanakan penelitian di

sekolah tersebut karena berpanutan pada kurikulum 2013 dimana peserta

didik turut terlibat secara aktif dalam kegiatan eksperimen meski ada faktor

yang menghambat. Penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah

dengan metode eksperimen terbimbing dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa dan mengetahui apakah gender berpengaruh terhadap prestasi belajar

dengan menggunakan metode eksperimen terbimbing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

5

B. Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah pengajaran fisika dengan metode eksperimen terbimbing dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X di SMA Negeri 2 Klaten

materi pembiasan cahaya pada lensa?

2. Apakah gender berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas X pada

proses pembelajaran fisika materi pembiasan cahaya pada lensa di SMA

Negeri 2 Klaten?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian

ini adalah untuk mengetahui:

1. Apakah pengajaran fisika dengan metode eksperimen terbimbing dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X di SMA Negeri 2 Klaten

materi pembiasan cahaya pada lensa;

2. Apakah gender berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas X pada

proses pembelajaran fisika materi pembiasan cahaya pada lensa di SMA

Negeri 2 Klaten.

D. Hipotesa

1. Metode eksperimen terbimbing meningkatkan prestasi belajar siswa.

2. Prestasi belajar siswa laki-laki dan perempuan berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

6

E. Manfaat Penelitian

1. Guru

a. Mengetahui bahwa metode eksperimen terbimbing yang digunakan

dalam pembelajaran fisika kelas X dalam materi Pembiasan Cahaya

pada Lensa dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

b. Untuk pembelajaran fisika berikutnya siswa laki-laki lebih diaktifkan

sehingga prestasi belajar meningkat.

2. Penelitian

a. Peneliti menambah 1 penelitian di dunia dalam bidang fisika mengenai

pengaruh gender terhadap prestasi belajar siswa menggunakan metode

eksperimen terbimbing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konstruktivisme dalam Pembelajaran Fisika

Menurut Suparno (2007:7), pada dasa warsa terakhir ini, filsafat

konstruktivisme banyak mempengaruhi pembelajaran fisika khususnya, dan

pembelajaran sains pada umumnya. Banyak percobaan pembelajaran,

penelitian, dan seminar internasional tentang pengaruh filsafat

konstruktivisme dilakukan. Model pembelajaran fisika menjadi sangat

berbeda dengan model pembelajaran yang klasik. Apa isi singkat filsafat

konstruktivisme, dampaknya bagi siswa yang belajar, dan guru yang

mengajar, dikupas dibawah ini.

1. Inti Filsafat Konstruktivisme

a. Pengetahuan

Menurut Suparno (2007: 8), filsafat konstruktivisme adalah

filsafat yang mempelajari hakikat pengetahuan dan bagaimana

pengetahuan itu terjadi. Intinya, pengetahuan merupakan konstruksi

(bentukan) dari individu dalam mengenal sesuatu dimana melalui suatu

proses mengetahui dari tahap menggunakan indra sampai ke pikiran.

Bila yang sedang menekuni adalah siswa, maka pengetahuan itu adalah

bentukan siswa sendiri. Pengetahuan bukanlah sesuatu yang sudah jadi,

yang ada di luar kita, tetapi sesuatu yang harus kita bentuk sendiri

dalam pikiran kita. Jadi, pengetahuan itu selalu merupakan akibat dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

8

suatu konstruksi kognitif melalui kegiatan berpikir seseorang

(Bettencourt, 1989, dalam Suparno, 2007: 8).

Pengetahuan bukanlah suatu yang lepas dari subyek, tetapi

merupakan ciptaan manusia yang dikonstruksikan dalam pengalaman

ataupun dunia sejauh dialaminya. Proses pembentukan ini berjalan terus

menerus dengan setiap kali mengadakan reorganisasi karena adanya

suatu pemahaman yang baru (Piaget, 1971, dalam Suparno, 2007: 8).

Menurut Suparno (2007: 8-10), orang membentuk

pengetahuannya pertama-tama melalui indera. Dengan melihat,

mendengar, menjamah, membau, dan merasakan, orang membentuk

pengetahuan tentang sesuatu hal.Misalnya, pengetahuan seorang siswa

tentang air diperoleh sewaktu dia melihat air, bermain dengan air,

menjamah air, membau air, merasakan suhu air dll. Dan sewaktu siswa

itu sudah di SMA pengetahuan tentang airnya bertambah karena ia

menimbang air, menguapkan air, mengukur massa jenis air, dan

mencari sifat-sifat kimiawi air. Dalam pembentukan awal pada anak,

penggunaan indera ini semakin penting.

Dari sini cukup jelas bahwa untuk dapat mengetahui sesuatu,

siswa haruslah aktif sendiri mengkonstruksi. Dengan kata lain, dalam

belajar siswa harus aktif mengolah bahan, mencerna, memikirkan,

menganalisis dan akhirnya yang terpenting merangkumkannya sebagai

suatu pengertian yang utuh. Tanpa keaktifan siswa dalam membangun

pengetahuan mereka sendiri, mereka tidak akan mengerti apa-apa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

9

Itulah sebabnya dalam suatu kelas setiap siswa dapat menangkap dan

mengerti lain tentang suatu bahan yang sama yang diajarkan guru.

Oleh karena pengetahuan itu merupakan konstruksi seseorang

yang sedang mengolahnya, maka jelas bahwa pengetahuan itu bukanlah

sesuatu yang sudah jadi dan tidak terubahkan. Pengetahuan merupakan

suatu proses menjadi tahu. Suatu proses yang terus akan berkembang

semakin luas, lengkap, dan sempurna. Pembentukan pengetahuan jelas

bukan sekali jadi, tetapi bertahap.

Secara prinsipial para konstruktivis menolak kemungkinan

transfer pengetahuan dari seorang kepada yang lain. Pengetahuan

bukanlah suatu barang yang dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke

siswa. Pengetahuan yang sudah dipunyai guru fisika tidak dapat begitu

saja dipindahkan atau dituangkan dalam otak siswa. Pengetahuan hanya

dapat ditawarkan kepada siswa untuk dikonstruksi sendiri secara aktif

oleh siswa itu sendiri. Banyaknya siswa yang salah menangkap dan

mengerti dari apa yang diajarkan oleh gurunya menunjukkan bahwa

pengetahuan itu harus dikonstruksikan sendiri atau paling sedikit

diinterpretasikan sendiri oleh siswa dan tidak begitu saja dipindahkan.

b. Konstruktivisme Personal dan Sosial

Menurut Suparno (2007: 10-11), dalam pendidikan fisika ada dua

aliran konstruktivisme yang banyak digunakan dan bahkan

digabungkan, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

10

1) Konstruktivisme Psikologis Personal (Piaget)

Konstruktivisme psikologis diawali oleh Piaget yang meneliti

bagaimana seorang anak membangun pengetahuan kognitifnya.

Dalam penelitiannya Piaget mengamati bagaimana seorang anak itu

pelan-pelan membentuk pengetahuannya sendiri. Ia menyoroti

bagaimana seorang anak itu pelan-pelan membentuk skema,

mengembangkan skema, dan mengubah skema. Ia lebih menekankan

bagaimana si individu secara sendiri mengkonstruksi pengetahuan

dari interaksinya dengan pengalaman dan objek yang dihadapi.

Dalam pembentukan pengetahuan lewat skema-skema itu, seorang

anak mengerjakannya sendiri tanpa orang lain. Jelas pendekatan

Piaget ini lebih personal dan individual.

Dalam kasus belajar fisika, maka anak diberi kebebasan

untuk mempelajari sendiri dan kemajuannya dapat sendiri-sendiri.

Tekanannya adalah siswa hanya dapat mengerti fisika bila ia sendiri

belajar dan dengan demikian membangun pengetahuannya sendiri.

2) Sosiokulturalisme (Vygotsky)

Vygotsky meneliti pembentukan dan perkembangan

pengetahuan anak secara psikologis. Vygotsky lebih menekankan

pentingnya interaksi sosial dengan orang-orang lain terlebih yang

punya pengetahuan lebih baik dan sistem yang secara kultural telah

berkembang dengan baik (Cobb, 1996, dalam Suparno, 2007: 11).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

11

Itulah sebabnya dalam pendidikan, siswa perlu berinteraksi

dengan para ahli dan juga terlibat dengan situasi yang cocok dengan

pengetahuan yang ingin diteliti. Misalnya, para siswa yang belajar

fisika dipertemukan dengan para ahli fisika yang dapat bercerita

tentang tugas dan pekerjaan serta penemuan-penemuan mereka.

Sekaligus juga para siswa perlu dibawa pada laboratorium dimana

para ahli bekerja dan meneliti.Dalam interaksi dengan mereka itulah,

para siswa ditantang untuk mengkonstruksikan pengetahuannya

lebih sesuai dengan konstruksi para ahli.

c. Pengetahuan Fisis

Menurut Suparno (2007: 12), fisika oleh Piaget dikelompokkan

sebagai pengetahuan fisis. Pengetahuan fisis terjadi karena abstraksi

terhadap alam dunia ini. Oleh karena fisika adalah pengetahuan fisis,

maka sangat jelas bahwa untuk mempelajari fisika dan membentuk

pengetahuan tentang fisika diperlukan kontak langsung dengan hal yang

ingin diketahui.

Siswa memperoleh pengetahuan fisis tentang suatu objek dengan

mengerjakan atau bertindak terhadap objek itu melalui inderanya.

Pengetahuan fisik ini didapat dari abstraksi langsung akan suatu objek.

Pengetahuan yang akurat akan suatu objek tidak dapat diperoleh dari

membaca, melihat gambar, mendengarkan orang bicara, tetapi hanya

dapat diperoleh melalui campur tangan si anak terhadap suatu benda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

12

Inilah sebabnya dalam fisika metode eksperimen dan inquiry,

dimana siswa dapat mengamati, mengukur, mengumpulkan data,

menganalisa data, dan menyimpulkan sangat cocok untuk mendalami

fisika. Metode ilmiah yang sangat jelas menunjukkan proses abstraksi

terhadap kejadian konkret, tepat untuk digunakan dalam pelajaran

fisika.

2. Dampak Konstruktivisme Bagi Siswa yang Belajar

Belajar adalah proses mengkonstruksi pengetahuan dari abstraksi

pengalaman baik alami maupun manusiawi. Proses konstruksi itu

dilakukan secara pribadi dan sosial. Proses ini adalah proses yang aktif.

Beberapa factor seperti pengalaman, pengetahuan yang telah dipunyai,

kemampuan kognitif dan lingkungan berpengaruh terhadap hasil belajar.

Kelompok belajar dianggap sangat membantu belajar karena mengandung

beberapa unsur yang berguna menantang pemikiran dan meningkatkan

harga diri seseorang (Suparno, 1997: 64).

3. Dampak Konstruktivisme Bagi Guru Fisika

Menurut Suparno (2007: 17), oleh karena tugas guru adalah

membantu siswa membangun pengetahuan mereka dengan cara dan

tingkat yang dapat berbeda, maka guru konstruktivis dituntut penguasaan

bahan yang luas dan mendalam. Guru perlu mempunyai pandangan yang

sangat luas mengenai bahan fisika yang mau diajarkan. Pengetahuan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

13

luas dan mendalam akan memungkinkan seorang guru menerima

pandangan dan gagasan-gagasan siswa yang berbeda dan juga

memungkinkan untuk menunjukkan apakah gagasan siswa itu jalan atau

tidak.

Kecuali menguasai bahan, guru konstruktivis perlu menguasai

konteks dari bahan itu sehingga dapat menjelaskan bahan dengan latar

belakang yang membantu siswa mengerti lebih mudah. Guru fisika kecuali

mengerti isi bahan fisika juga perlu mengerti bagaimana isi itu dalam

perkembangan sejarah fisika berkembang. Maka pengajaran fisika perlu

dikaitkan dengan sejarah, perkembangan serta teknologi yang terkait.

B. Metode Eksperimen Terbimbing

1. Pengertian Metode Eksperimen

Secara umum metode eksperimen adalah metode mengajar yang

mengajak siswa untuk melakukan percobaan sebagai pembuktian,

pengecekan bahwa teori yang sudah dibicarakan memang benar. Jadi

metode ini lebih untuk mengecek supaya siswa makin yakin dan jelas akan

teorinya. Sering disebut metode laboratorium karena percobaan biasanya

dilakukan di laboratorium. Biasanya metode eksperimen bukan untuk

menemukan teori, tetapi lebih untuk menguji teori atau hukum yang sudah

ditemukan para ahli. Namun, dalam praktek guru dapat pula melakukan

eksperimen untuk menemukan teorinya atau hukumnya. Dalam hal ini

seakan-akan teori atau hukum belum ditemukan, dan siswa diminta untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

14

menemukan. Tentu guru sudah tahu teori atau hukum sebelumnya dan bagi

guru arah eksperimen harus jelas! Dengan metode ini siswa dapat merasa

bangga dan yakin karena seakan-akan menemukan sendiri (Suparno, 2007:

77-78).

Metode eksperimen dibedakan menjadi dua, yaitu eksperimen yang

terencana atau terbimbing dan eksperimen bebas. Dalam banyak

pembelajaran fisika di SMA dan SMP, kebanyakan eksperimen dipilih

yang terbimbing atau terencana. Alasan utama adalah dengan model

eksperimen terbimbing, hasilnya akan lebih cepat selesai dan lebih teratur

dan terarah, sehingga siswa tidak mudah bingung (Suparno, 2007: 78).

2. Eksperimen Terbimbing

a. Maksud Metode Eksperimen Terbimbing

Dengan eksperimen terbimbing seluruh jalannya percobaan sudah

dirancang oleh guru sebelum percobaan dilakukan oleh siswa. Langkah-

langkah yang harus dibuat siswa, peralatan yang harus digunakan, apa

yang harus diamati dan diukur semuanya sudah ditentukan sejak awal.

Maka siswa tidak akan bingung tentang langkah-langkah yang akan

dibuat. Data yang harus dikumpulkan dan kesimpulan mana yang akan

dituju mereka cukup jelas. Tentu hasil kesimpulan tergantung data yang

mereka lakukan. Biasanya ada petunjuk langkah-langkah yang harus

dilaksanakan oleh siswa, ada lembar kerja (LKS lembar kerja siswa)

(Suparno, 2007: 78).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

15

b. Tugas Guru

Menurut Suparno (2007: 78-79), untuk melakukan pembelajaran

dengan eksperimen terbimbing, guru punya peran sangat penting.

Beberapa hal yang harus dilakukan guru adalah:

1) Memilih eksperimen apa yang akan ditugaskan kepada siswa;

2) Merencanakan langkah-langkah percobaan: apa tujuannya, peralatan

yang digunakan, bagaimana memakai percobaan, data yang harus

dikumpulkan siswa, bagaimana menganalisis data, dan apa

kesimpulannya;

3) Mempersiapkan semua peralatan yang akan digunakan sehingga

pada saat siswa mencoba semua siap dan lancar;

4) Pada saat percobaan sendiri guru dapat berkeliling melihat

bagaimana siswa melakukan percobaannya dan memberikan

masukan kepada siswa;

5) Bila ada peralatan yang macet guru membantu siswa agar alat dapat

jalan dengan baik;

6) Membantu siswa dalam menarik kesimpulan dengan percobaan yang

dilakukan;

7) Bila siswa membuat laporan, maka guru harus memeriksanya;

8) Guru sebaiknya mempersiapkan petunjuk dan langkah percobaan

dalam satu lembar kerja sehingga memudahkan siswa bekerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

16

c. Tugas Siswa

Menurut Suparno (2007: 79), dalam eksperimen siswa entah

sendiri atau dalam kelompok kecil melakukan percobaan sesuai dengan

petunjuk yang diberikan guru. Ada baiknya kelompok dibuat kecil

sehingga siswa dapat sungguh melakukan percobaan dan bukan hanya

melihat percobaan teman. Dalam percobaan, siswa antara lain akan

melakukan tindakan berikut:

1) Membaca petunjuk percobaan dengan teliti;

2) Mencari alat yang diperlukan;

3) Merangkaikan alat-alat sesuai dengan skema percobaan;

4) Mulai mengamati jalannya percobaan;

5) Mencatat data yang diperlukan;

6) Mendiskusikan dalam kelompok untuk ambil kesimpulan dari data

yang ada;

7) Membuat laporan percobaan dan mengumpulkan;

8) Dapat juga mempresentasikan percobaannya di depan kelas.

3. Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penggunaan Metode Eksperimen

Menurut Hosnan (2014: 60), agar penggunaan metode eksperimen

itu efisien, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Dalam eksperimen, setiap siswa harus mengadakan percobaan, maka

jumlah alat dan bahan atau materi percobaan harus cukup bagi tiap

siswa;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

17

b. Agar eksperimen itu tidak gagal dan siswa menemukan bukti yang

meyakinkan atau mungkin hasilnya tidak membahayakan, maka kondisi

alat dan mutu bahan percobaan yang digunakan harus baik dan bersih;

c. Dalam eksperimen, siswa perlu teliti dan konsentrasi dalam mengamati

proses percobaan, maka perlu adanya waktu yang cukup lama sehingga

mereka menemukan pembuktian kebenaaran dari teori yang dipelajari

itu;

d. Siswa dalam eksperimen adalah sedang belajar dan berlatih, maka perlu

diberi petunjuk yang jelas, sebab mereka di samping memperoleh

pengetahuan, pengalaman serta ketrampilan,juga kematangan jiwa dan

sikap perlu diperhitungkan oleh guru dalam memilih obyek eksperimen;

e. Tidak semua masalah bisa dieksperimenkan, seperti masalah mengenai

kejiwaan, beberapa segi kehidupan sosial dan keyakinan manusia.

Kemungkinan lain karena sangat terbatasnya suatu alat, sehingga

masalah itu tidak bisa diadakan percobaan karena alatnya belum ada.

4. Tahap Eksperimen

Pembelajaran dengan metode eksperimen, menurut Palendeng (2003:

82, dalam Hosnan, 2014: 61-62), meliputi tahap-tahap berikut:

a. Percobaan awal; pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan

yang didemonstrasikan guru atau dengan mengamati fenomena alam.

Demonstrasi ini menampilkan masalah-masalah yang berkaitan dengan

materi fisika yang akan dipelajari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

18

b. Pengamatan; merupakan kegiatan siswa saat guru melakukan

percobaan. Siswa diharapkan untuk mengamati dan mencatat peristiwa

tersebut.

c. Hipotesis awal; siswa dapat merumuskan hipotesis sementara

berdasarkan hasil pengamatannya.

d. Verifikasi; kegiatan untuk membuktikan kebenaran dari dugaan awal

yang telah dirumuskan dan dilakukan melalui kerja kelompok. Siswa

diharapkan merumuskan hasil percobaan dan membuat kesimpulan,

selanjutnya dapat dilaporkan hasilnya.

e. Aplikasi konsep; setelah siswa merumuskan dan menemukan konsep,

hasilnya diaplikasikan dalam kehidupannya. Kegiatan ini merupakan

pemantapan konsep yang telah dipelajari.

f. Evaluasi; merupakan kegiatan akhir setelah selesai satu konsep.

Penerapan pembelajaran dengan metode eksperimen akan membantu

siswa untuk memahami konsep. Pemahaman konsep dapat diketahui

apabila siswa mampu mengutarakan secara lisan, tulisan, maupun

aplikasi dalam kehidupannya. Dengan kata lain, siswa memiliki

kemampuan untuk menjelaskan, menyebutkan, memberikan contoh,

dan menerapkan konsep terkait dengan pokok bahasan.

5. Kelebihan dan Kelemahan Metode Eksperimen

Menurut Sumantri (1999: 158, dalam Hosnan, 2014: 63-64),

kelebihan metode eksperimen adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

19

a. Membuat siswa percaya pada kebenaran kesimpulan percobaanya

sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku;

b. Siswa aktif terlibat mengumpulkan fakta, informasi, atau data yang

diperlukan melalui percobaan yang dilakukan;

c. Dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan

berpikir ilmiah;

d. Memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat objetif, relistik,

dan menghilangkan verbalisme;

e. Hasil belajar menjadi kepemilikan siswa yang bertalian lama.

Menurut Hosnan (2014: 63), kelemahan metode eksperimen adalah:

a. Metode ini memakan waktu yang banyak. Jika diterapkan dalam rangka

pelajaran di sekolah, maka metode ini dapat menyerap waktu pelajaran;

b. Kebanyakan metode ini cocok untuk sains dan teknologi, kurang tepat

jika pada pelajaran lain, terutama bidang ilmu pengetahuan sosial;

c. Pada hal-hal tertentu, seperti pada eksperimen bahan-bahan kimia,

kemungkinan memiliki bahaya selalu ada. Dalam hal ini, faktor

keselamatan kerja harus diperhitungkan;

d. Metode ini memerlukan alat dan fasilitas yang lengkap. Jika kurang

salah satu padanya, maka eksperimen tidak akan berhasil dengan baik.

Berdasarkan pendapat diatas, Hosnan (2014: 64) menjelaskan bahwa

penerapan metode eksperimen dalam kegiatan pembelajaran di sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

20

memiliki kelebihan dan manfaat. Kelebihan tersebut berorientasi pada

optimalnya kegiatan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat

tercapai secara efektif. Di samping kelebihan yang dapat dirasakan oleh

siswa dalam pembelajaran yang menggunakan metode eksperimen, ada

juga kekurangan atau kelemahannya. Hal ini menuntut kemampuan guru

dalam menerapkan metode pembelajaran eksperimen dengan mengawasi

proses kerja sama dalam belajar yang dilakukan oleh siswa. Hal ini berarti

bahwa peran guru sangatlah penting dalam memberikan pengawasan

sekaligus bimbingan bagi siswa.

Menurut Hosnan (2014: 65), aplikasi/penerapan metode eksperimen

atau mencoba dimaksudkan untuk mengembangkan berbagai ranah tujuan

belajar, yaitu sikap, ketrampilan, dan pengetahuan. Aktivitas pembelajaran

yang nyata untuk ini adalah:

a. Menentukan tema atau topik sesuai dengan kompetensi dasar menurut

tuntutan kurikulum;

b. Mempelajari cara-cara penggunaan alat dan bahan yang tersedia harus

disediakan;

c. Mempelajari dasar teoritis yang relevan dan hasil-hasil eksperimen

sebelumnya;

d. Melakukan dan mengamati percobaan;

e. Mencatat fenomena yang terjadi, menganalisis, dan menyajikan data;

f. Menarik simpulan atas hasil percobaan;

g. Membuat laporan dan mengkomunikasikan hasil percobaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

21

C. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Menurut Mulyasa ( 2013: 189), prestasi belajar adalah hasil yang

diperoleh seorang setelah menempuh kegiatan belajar, sedangkan belajar

pada hakekatnya merupakan usaha sadar yang dilakukan seseorang untuk

memenuhi kebutuhannya. Setiap kegiatan belajar yang dilakukan peserta

didik akan menghasilkan prestasi belajar, berupa perubahan-perubahan

perilaku, yang oleh Bloom dan kawan-kawan dikelompokkan ke dalam

kawasan kognitif, afektif, dan psikomotor. Perubahan perilaku sebagai

hasil belajar mempunyai ciri-ciri tertentu.

Menurut Makmun (1999, dalam Mulyasa, 2013: 189-190), ciri-ciri

perubahan perilaku hasil belajar adalah bersifat:

a. intensional;

artinya pengalaman atau praktek latihan itu dengan sengaja dan disadari

dilakukan dan bukan secara kebetulan.

b. positif;

sesuai dengan yang diharapkan (normatif),atau kriteria keberhasilan

(criteria of success), baik dipandang dari segi peserta didik maupun dari

segi guru.

c. efektif;

artinya perubahan hasil belajar itu relatif tetap, dan setiap saat

diperlukan dapat direproduksikan dan dipergunakan, seperti dalam

pemecahan masalah, ujian, maupun dalam penyesuaian diri dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

22

kehidupan sehari-hari dalam rangka mempertahankan kelangsungan

hidupnya.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut Mulyasa (2013: 191-192), faktor-faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar siswa dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Faktor Internal

Prestasi belajar seseorang akan ditentukan oleh faktor diri

(internal), baik secara fisiologis maupun secara psikologis, beserta

usaha yang dilakukannya.

- Faktor fisiologis, berkaitan dengan kondisi jasmani atau fisik

seseorang, yang dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu kondisi

jasmani pada umumnya dan kondisi yang berkaitan dengan fungsi-

fungsi jasmani tertentu terutama panca indera.

- Faktor psikologis, berasal dari dalam diri seseorang seperti

intelegensi, minat, sikap.

Selain, faktor-faktor di atas prestasi belajar juga dipengaruhi oleh

waktu dan kesempatan. Waktu dan kesempatan yang dimiliki oleh

setiap individu berbeda sehingga akan berpengaruh terhadap perbedaan

kemampuan peserta didik.

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar

peserta didik dapat digolongkan ke dalam faktor sosial dan non-sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

23

- Faktor sosial menyangkut hubungan antarmanusia yang terjadi

dalam berbagai situasi sosial. Ke dalam faktor ini termasuk

lingkungan keluarga, sekolah, teman, dan masyarakat pada

umumnya.

- Faktor non-sosial adalah faktor-faktor lingkungan yang bukan sosial

seperti lingkungan alam dan fisik: misalnya: keadaan rumah, ruang

belajar, fasilitas belajar, buku-buku sumber, dan sebagainya.

Menurut peneliti, prestasi belajar merupakan hasil belajar yang

diperoleh seseorang setelah melakukan kegiatan belajar. Prestasi belajar

tersebut berupa perubahan perilaku yang bersifat intensional, positif,

dan afektif. Prestasi belajar dipengaruhi oleh 2 faktor yakni faktor

internal (faktor diri) dan faktor eksternal (faktor sosial dan non-sosial).

D. Gender

1. Pengertian Gender

Menurut Mansour (2012: 7-8), untuk memahami konsep gender

harus dibedakan kata gender dengan seks (jenis kelamin). Pengertian

jenis kelamin merupakan pensifatan atau pembagian dua jenis kelamin

manusia yang ditentukan secara biologis yang melekat pada jenis kelamin

tertentu. Sedangkan konsep gender, yakni suatu sifat yang melekat pada

kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksi secara sosial maupun

kultural.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

24

2. Sejarah Perbedaan Gender

Teori teoritikus berspekulasi bahwa beberapa faktor berkontribusi

terhadap perbedaan gender. Karakteristik dan kecenderungan yang

diturunkan memiliki peran substansial dalam sebagian perbedaan,

sedangkan faktor-faktor lingkungan lebih berkontribusi terhadap

perbedaan yang lain. Dalam banyak kasus, faktor biologis (yaitu,

keturunan) dan pengalaman (yaitu, lingkungan) berhubungan dan saling

melengkapi sehingga memperkuat pengaruh masing-masing (Lippa, 2002,

dalam Ormrod, 2009: 182).

3. Stereotip Gender, Persamaan, dan Perbedaan

a. Stereotip Gender

Menurut Santrock (2014: 184), Stereotip gender merupakan

kategori yang mencerminkan kesan dan keyakinan tentang perilaku

apa yang sesuai untuk perempuan dan laki-laki.

b. Perbedaan Gender pada Ketrampilan Sains

Dalam pencapaian nilai sains, anak laki-laki melakukan sedikit

lebih baik dalam sains dibandingkan anak perempuan di kelas 4, 8,

dan 12 (Penilaian Nasional terhadap Kemajuan Pendidikan di AS,

2005, dalam Santrock, 2014: 187).

Dalam studi lain, kali ini difokuskan pada siswa kelas 8 dan 10,

nilai anak laki-laki lebih tinggi dibandingkan anak perempuan pada

tes sains, terutama di kalangan siswa berkemampuan menengah dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

25

kemampuan di atas rata-rata (Burkham, Lee, & Smerdon, 1997, dalam

Santrock, 2014: 187).

Di kelas sains yang menekankan kegiatan laboratorium, nilai

ujian sains anak perempuan membaik. Hal ini menunjukkan

pentingnya keterlibatan aktif dari siswa kelas ilmu pengetahuan, yang

dapat mempromosikan kesetaraan gender (Santrock, 2014: 187).

4. Penghapusan Bias Gender

Bias gender hadir di ruang kelas. Guru berinteraksi lebih banyak

dengan anak laki-laki dibandingkan dengan perempuan di semua tingkat

pendidikan (Blakemore, Berenbaum, & Liben, 2009, dalam Santrock,

2014: 92). Apa buktinya bahwa kelas bias terhadap anak perempuan?

Pertimbangkan faktor-faktor berikut (Sadker & Sadker, 1994, 2005, dalam

Santrock, 2014: 192-193):

a. Dalam kelas khusus, anak perempuan lebih patuh, anak laki-laki lebih

kasar.

b. Di banyak kelas, guru menghabiskan lebih banyak waktu

memperhatikan dan berinteraksi dengan anak laki-laki, sedangkan

anak perempuan bekerja dan bermain dengan tenang sendiri.

c. Anak laki-laki mendapatkan instruksi bantuan lebih banyak

dibandingkan anak perempuan ketika mereka mengalami kesulitan

dengan pertanyaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

26

Menurut Santrock (2014: 193), dengan demikian terdapat bukti atas

bias gender terhadap anak laki-laki dan perempuan di sekolah-sekolah.

Pengajar sekolah banyak yang tidak menyadari bias gender dari sikap

mereka. Sikap-sikap ini sangat mengakar, dan didukung oleh budaya

umum. Meningkatkan kesadaran bias gender di sekolah jelas merupakan

strategi penting dalam mengurangi bias tersebut.

E. Pembiasan Cahaya pada Lensa

Lensa adalah benda yang bening atau transparan yang memiliki 1 atau 2

permukaan lengkung. Sebuah lensa dapat terdiri dari satu bidang lengkung

dan satu bidang datar atau juga dapat terdiri dari dua bidang lengkung

(Raharja.dkk, 2013: 133).

1. Jenis-Jenis Lensa

Lensa terbagi menjadi 2 macam, yaitu lensa cembung (lensa

kovergen atau lensa konveks) dan lensa cekung (lensa divergen atau

lensa konkaf).

a. Lensa Cembung

Lensa cembung ialah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal

dan bagian tepiannya lebih tipis. Berdasarkan bentuknya (lihat gambar

2.1), lensa cembung dikelompokkan menjadi:

1) lensa cembung-cembung (bikonveks);

2) lensa cembung-datar (plan-konveks);

3) lensa cembung-cekung (konveks-konkaf).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

27

Gambar 2.1 Jenis Lensa Cembung

b. Lensa Cekung

Lensa cekung ialah lensa yang bagian tengahnya tipis dan

bagian tepinya lebih tebal. Lensa cekung disebut juga dengan lensa

divergen atau lensa konkaf. Berdasarkan bentuknya (lihat gambar

2.2), lensa cekung dikelompokkan menjadi:

1) lensa cekung-cekung (bikonkaf);

2) lensa cekung-datar (plan-konkaf);

3) cekung-cembung (konkaf-konveks).

Gambar 2.2 Jenis Lensa Cekung

2. Istilah dalam Pembahasan Lensa

a. Sumbu utama adalah garis yang menghubungkan pusat kedua bola

yang membentuk permukaan lensa.

b. Jari-jari kelengkungan merupakan jarak antara pusat kelengkungan

dan pusat optik lensa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

28

c. Pusat optik adalah titik pada lensa yang merupakan pertemuan antara

gari diameter lensa dan sumbu utama.

Lensa bersifat tembus cahaya sehingga energi cahaya dapat

masuk dari kedua sisinya. Oleh sebab itu, ada dua titik fokus yang

berjarak sama dari pusat optik dengan anggapan kedua sisi lensa berada

pada medium yang sama. Titik-titik itulah yang sering disebut dengan

titik fokus pertama F1 dan titik fokus kedua F2.

1) Lensa Cembung

Titik fokus pertama F1 adalah titik pada sumbu utama dimana sinar

datang yang sejajar sumbu utama setelah dibiaskan seolah-olah

menuju titik itu. Sedangkan, titik fokus kedua F2 adalah titik pada

sumbu utama dengan sinar yang melewatinya akan merambat sejajar

sumbu utama setelah dibiaskan.

2) Lensa Cekung

Titik fokus pertama F1 adalah titik pada sumbu utama dimana sinar

datang yang sejajar sumbu utama setelah dibiaskan seolah-olah

berasal dari titik itu. Sedangkan, titik fokus kedua F2 adalah titik

pada sumbu utama dengan sinar yang menuju kearahnya akan

merambat sejajar sumbu utama setelah dibiaskan.

3. Tiga Sinar Istimewa

a. Lensa Cembung

Tiga sinar istimewa pada lensa cembung yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

29

1) Sinar datang sejajar dengan sumbu utama lensa dibiaskan melalui

titik fokus F1.

2) Sinar datang melalui titik fokus F2 dibiaskan sejajar sumbu utama.

3) Sinar datang melalui titik pusat optik O diteruskan tanpa membias

(lihat gambar 2.3).

Gambar 2.3 Tiga Sinar Istimewa Lensa Cembung

b. Lensa Cekung

Tiga sinar istimewa pada lensa cembung yaitu:

1) Sinar datang sejajar dengan sumbu utama lensa dibiaskan seakan-

akan melalui titik fokus F1.

2) Sinar datang seakan-akan menuju titik fokus F2 dibiaskan sejajar

sumbu utama.

F2

F1

F2 F1

F2 F1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

30

3) Sinar datang melalui titik pusat optik O diteruskan tanpa membias

(lihat gambar 2.4).

Gambar 2.4 Tiga Sinar Istimewa Lensa Cekung

4. Pembentukan Bayangan pada Lensa

Dengan menggunakan ketiga sinar istimewa pada lensa cembung

yang telah dipaparkan pada penjelasan diatas maka dapat digambarkan

pembentukan bayangan oleh lensa cembung. Berikut adalah contoh

pembentukan bayangan pada lensa cembung untuk salah satu posisi

benda (lihat gambar 2.5).

Jarak benda lebih besar dari 2 kali jarak fokus kedua (2f2). Maka,

dengan menggunakan sinar istimewa lensa cembung diperoleh bayangan

yang bersifat nyata, terbalik, diperkecil, dan letak bayangannya di antara

titik fokus pertama (F1) dan 2 kali jarak fokus lensa pertama (2f1).

Gambar 2.5 Contoh Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung

F1 F2 F1 F2F1

F2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

31

5. Perbesaran Bayangan oleh Lensa

Perbesaran lensa didefinisikan sebagai perbandingan antara ukuran

bayangan dengan ukuran benda, atau jarak bayangan dibagi jarak benda

dengan h adalah tinggi benda, h’ adalah tinggi bayangan, s adalah jarak

benda ke lensa, dan s’ adalah jarak bayangan ke lensa.

6. Menentukan Letak Bayangan pada Lensa

a. Letak Relatif Bayangan pada Lensa Cembung (tabel 2.1)

Tabel 2.1 Letak Bayangan pada Lensa Cembung

Letak Benda Letak Bayangan Sifat Bayangan

Di tak berhingga Di titik fokus F1

pada sisi seberang

lensa

Nyata, terbalik,

diperkecil

Di antara pusat

kelengkungan lensa

dan tak berhingga

Di antara titik

fokus F1 dan pusat

kelengkungan di

seberang posisi

benda

Nyata, terbalik,

diperkecil

Di pusat

kelengkungan lensa

Di pusat

kelengkungan pada

sisi seberang lensa

Nyata, terbalik,

sama besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

32

Di antara titik fokus

dan pusat

kelengkungan lensa

Di belakang pusat

kelengkungan pada

sisi seberang lensa

Nyata, terbalik,

diperbesar

Di titik fokus kedua

F2

Di jarak tak

berhingga pada sisi

seberang lensa

Nyata, terbalik,

sangat

diperbesar

Di antara titik fokus

dan pusat optik

Pada sisi yang

sama dari lensa

dan di belakang

benda

Maya, tegak,

diperbesar

b. Letak Relatif Bayangan pada Lensa Cekung (tabel 2.2)

Tabel 2.2 Letak Bayangan pada Lensa Cekung

Letak Benda Letak Bayangan Sifat Bayangan

Di tak berhingga Di titik fokus F1 pada

sisi lensa yang sama

dengan benda

Nyata, tegak,

sangat

diperkecil

Di manapun di antara

pusat kelengkungan

lensa dan tak berhingga

Di antara pusat optik

dan titik fokus F1 pada

sisi yang sama dengan

benda

Maya, tegak,

diperbesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

33

7. Rumus Umum Lensa Tipis

Lensa tipis merupakan lensa yang memiliki ketebalan dapat

diabaikan terhadap diamater kelengkungan lensa, sehingga sinar-sinar

sejajar sumbu utama tepat difokuskan ke suatu titik, yaitu titik fokus

(Kanginan, 2013: 412). Secara umum, jarak benda, jarak bayangan, dan

jarak fokus lensa memenuhi hubungan :

rumus tersebut sama seperti pada rumus cermin. Rumus di atas juga

berlaku untuk lensa tipis. Lensa cekung merupakan lensa divergen, jarak

fokusnya dianggap negatif. Ketentuan yang berhubungan dengan

perjanjian tanda pada penggunaan rumus umum lensa tipis ditunjukkan

pada tabel 2.3.

Tabel 2.3 Ketentuan Penggunaan Rumus Lensa

Besaran Simbol Bernilai Postif Bernilai Negatif

Jarak bendaS

Benda di depan lensa Benda di belakang

lensa

Jarak

bayangan s’

Bayangan di

belakang lensa

(nyata)

Benda di depan

lensa (maya)

Tinggi

Bayanganh’

Bayangan tegak Bayangan terbalik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

34

Jari-jari

kelengkunganR

Di belakang lensa Di depan lensa

Jarak fokus F Lensa cembung Lensa cekung

F. Dampak Teori ke Penelitian Berikutnya

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) apakah

pengajaran Fisika dengan metode eksperimen terbimbing dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa dan (2) apakah gender berpengaruh terhadap prestasi

belajar siswa dengan pengajaran eksperimen terbimbing materi pembiasan

cahaya pada lensa.

Teori yang telah disajikan pada bab 2 mendukung penelitian ini.

Teori-teori tersebut mendasari dalam pembuatan treatment, instrument,

analisis data, dan kesimpulan.

Treatment yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

eksperimen terbimbing untuk kelas eksperimen dan metode ceramah untuk

kelas kontrol. Berdasarkan teori tentang metode eksperimen terbimbing dan

materi tentang pembiasan cahaya yang nantinya digunakan sebagai dasar

pembuatan Lembar Kerja Siswa (LKS). Sampel melakukan percobaan sesuai

dengan LKS yang telah dibuat, memecahkan masalah dengan berdiskusi

dalam kelompok, kemudian mempresentasikannya.

Treatment tersebut sesuai dengan teori konstruktivisme dimana siswa

dapat mengamati, mengukur, mengumpulkan data, menganalisa data, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

35

menyimpulkan sangat cocok untuk mendalami fisika. Metode ilmiah yang

sangat jelas menunjukkan proses abstraksi terhadap kejadian konkret, tepat

untuk digunakan dalam pelajaran fisika (Suparno, 2007: 12)

Instrumen dibuat berdasarkan (1) teori tentang prestasi belajar siswa

dan materi tentang pembiasan cahaya pada lensa yang mendasari pembuatan

pretest dan posttest, (2) teori prestasi belajar dan teori perbedaan gender

untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa putra dan putri berbeda.

Analisa data dan kesimpulan, disusun berdasarkan teori tentang

prestasi belajar siswa dan teori perbedaan gender untuk mengetahui

perbedaan prestasi belajar antara siswa putra dan putri. Sedangkan, teori

prestasi belajar dan materi pembiasan cahaya pada lensa untuk mengetahui

apakah metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

G. Penelitian yang Relevan

Untuk menghindari duplikasi, peneliti melakukan penelusuran

terhadap penelitian-penelitian terdahulu. Dari hasil penelusuran penelitian

terdahulu, diperoleh beberapa masalah yang berkaitan dengan masalah yang

akan diteliti, yaitu:

Perbedaan Prestasi Belajar antara Siswa Putra dan Putri pada

Subpokok Bahasan Perpindahan Kalor dengan Metode Eksperimen.

Penelitian ini dilakukan pada tahun 2008 oleh Varida Indrastuti (041424008),

Mahasiswi Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta pada siswa kelas XA dan XC di SMA Negeri 1 Ngemplak. Hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

36

dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa metode eksperimen dapat

membantu meningkatkan pemahaman siswa dan dengan pengajaran

eksperimen, prestasi belajar antara siswa putra dan putri tidak berbeda.

Pengaruh Gender dalam Hal Minat, Sikap, dan Pemahaman Fisika

Siswa pada Pokok Bahasan Kinematika dengan Analisis Vektor. Penelitian

ini dilakukan pada tahun 2012 oleh Paulus Raja (081424024), Mahasiswa

Program Studi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Siswa Kelas XI

IPA SMA Frater Makassar. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa gender

tidak mempengaruhi minat, sikap, dan pemahaman siswa. Hal ini terbukti

dengan tidak adanya perbedaan yang signifikan pada aspek-aspek yang telah

diukur dalam penelitian tersebut.

Dari kedua hasil penelitian terdahulu seperti yang telah dipaparkan di

atas, terdapat kesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis,

yaitu penggunaan treatment eksperimen dalam pembelajaran fisika dan

meneliti adakah perbedaan gender dalam pencapaian prestasi belajar siswa.

Akan tetapi dari kedua penelitian tersebut tidak ada yang benar-benar sama

dengan masalah yang akan diteliti.

Penelitian Paulus Raja berbeda dengan penelitian ini karena tidak

menggunakan treatment metode eksperimen terbimbing dalam pembelajaran

fisika. Varida Indrastuti juga berbeda dengan penelitian yang akan dilakukan

karena sampel dan materi yang digunakan berbeda.

Dari pemaparan di atas telah jelas mengenai perbedaan dan persamaan

antara penelitian yang akan dilakukan dengan hasil penelitian-penelitian yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

37

sudah dilakukan. Oleh karena itu penelitian yang berjudul “Pengaruh

Perbedaan Gender Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 2

Klaten dalam Materi Pembiasan Cahaya pada Lensa Menggunakan Metode

Eskperimen Terbimbing” dapat dilakukan karena masalah yang akan diteliti

bukan duplikasi dari penelitian–penelitian yang sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, dimana

menggunakan data berupa skor atau angka yang selanjutnya akan dianalisa

dengan statistik. Statistik yang digunakan dalam penelitian ini ialah

statistik inferensial. Menurut Suparno (2010: 90), statistik inferensial

digunakan untuk membuktikan apakah suatu hipotesis dapat diterima atau

ditolak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi

belajar siswa dan mengetahui pengaruh perbedaan gender terhadap

prestasi belajar. Tujuan tersebut dapat dicapai melalui perolehan data nilai

siswa yang berupa angka dari hasil pretest-posstest kemudian dianalisa

secara statistik. Kesimpulan dapat diperoleh berdasarkan data dari subyek

yang diteliti dan diolah dengan menggunakan Uji-T dan Uji F dengan

bantuan komputer program SPSS 17.00 for windows.

Desain yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian

eksperimental dengan desain Design Static Group Pretest-Posttest dengan

skema sebagai berikut:

Treatment group O X1 O

Control group O X2 O

Menurut Suparno (2010:137) riset eksperimen mempunyai

kelompok yang digunakan sebagai percobaan, yaitu kelompok yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

39

menerima treatment disebut kelompok eksperimen. Dan juga mempunyai

kelompok kontrol, yaitu kelompok yang tidak menerima treatment.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Klaten (Jl. Angsana

Trunuh, Klaten Selatan).

2. Waktu Pelaksanaan

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 30 April 2015-11 Mei 2015.

C. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan kelompok yang lebih besar dimana hasil dari

penelitian tersebut diharapkan berlaku untuk seluruh anggota grup yang

diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X SMA

Negeri 2 Klaten yang terdiri dari 7 kelas peminatan IPA.

Sampel adalah sebagian populasi yang diteliti. Sampel dalam

penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Negeri 2 Klaten kelas X MIA 2

untuk kelas kontrol yang terdiri dari 30 siswa dan X MIA 3 untuk kelas

eksperimen yang terdiri dari 30 siswa.

D. Treatment

Treatment merupakan perlakuan yang diberikan peneliti kepada

subyek yang akan diteliti agar nantinya diperoleh data yang diinginkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

40

Wujud treatment dalam penelitian ini berupa pemberian metode

pembelajaran tertentu pada siswa yakni metode eksperimen terbimbing.

Untuk melihat apakah dengan menggunakan metode eksperimen

terbimbing tersebut dapat meningkatkan prestasi belajar siswa maka,

metode ini dibandingkan dengan metode pembelajaran ceramah.

Metode ceramah tersebut digunakan dalam proses pembelajaran di

kelas kontrol, sedangkan metode eksperimen digunakan dalam proses

pembelajaran di kelas eskperimen. Pembelajaran dengan mengunakan

metode eksperimen terbimbing ini digunakan dalam materi pembiasan

cahaya pada lensa. Eksperimen dilakukan dua kali pertemuan, yaitu:

pertemuan pertama untuk eksperimen pembiasan cahaya pada lensa

cembung dan pertemuan kedua untuk eskperimen pembiasan cahaya pada

lensa cekung. Kegiatan eksperimen yang dilakukan seperti pada tahap-

tahap di bawah ini:

1. Sebelum Eksperimen

a. Peneliti melakukan kegiatan observasi kelas sebelum melalukan

pembelajaran bersama dengan siswa. Hal ini dimaksudkan untuk

mengetahui situasi dan kondisi kelas. Sehingga, kelak peneliti

dapat mengelola kelas dengan baik.

b. Peneliti mempersiapkan pembelajaran

1) Menentukan materi yang akan dipelajari oleh para siswa di

kelas. Materi tersebut disesuaikan dengan kurikulum yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

41

ditetapkan oleh pemerintah di sekolah tersebut. Materi yang

dipilih ialah pembiasan cahaya pada lensa.

2) Menentukan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran.

Tujuan dari pembelajaran ini ditunjukkan dalam bentuk

indikator-indikator yang harus dicapai oleh siswa setelah

mengikuti pembelajaran.

3) Membuat rancangan pembelajaran dengan metode eksperimen

terbimbing.

4) Merencanakan langkah-langkah eksperimen.

5) Pengadaan bahan dan alat yang dibutuhkan dalam eksperimen

dimana jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

6) Menguji coba alat tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengecek

kondisi dan kevalidan dari alat dan bahan yang disediakan dan

nantinya akan dipergunakan siswa.

7) Peneliti membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil,

dimana pembagian dilakukan secara acak.

c. Peneliti melaksanakan pretest bagi peserta didik sesuai dengan

materi yang akan dieksperimenkan.

2. Tahap Eksperimen

a. Peneliti membagikan LKS pada peserta didik kemudian meminta

peserta didik untuk membaca dan memahaminya. LKS tersebut

digunakan sebagai panduan dalam melaksanakan eksperimen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

42

b. Peneliti bertanya jawab dengan peserta didik mengenai langkah-

langkah eksperimen dan alat-alat yang akan digunakan dalam

percobaan sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan

lancar

c. Setelah itu, peneliti mengutarakan permasalahan yang akan diteliti.

d. Peserta didik merangkai alat-alat percobaan yang telah disediakan

bersama dengan kelompoknya.

e. Peserta didik diminta memecahkan suatu masalah dengan

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah diberikan. Pada

kegiatan ini setiap kelompok menentukan sendiri proses yang

dilakukan agar setiap permasalahan dapat terpecahkan.

f. Peneliti mengamati kegiatan yang dilakukan peserta didik secara

berkeliling di setiap kelompok untuk memberikan bimbingan

sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Hal

tersebut juga dilakukan untuk mengobservasi peserta didik pada

saat kegiatan eksperimen adakah pengaruh gender dalam kegiatan

ini.

3. Setelah Eksperimen

a. Sesuai dengan proses pembelajaran yang menerapkan kurikulum

2013, setelah bereksperimen peserta didik berdiskusi dan

mengkomunikasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang

lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

43

b. Bersama-sama dengan peserta didik, peneliti menyimpulkan

kegiatan pembelajaran apa saja yang diperoleh hari ini.

c. Peneliti melaksanakan posttest bagi peserta didik.

E. Instrumentasi

Instrumentasi adalah seluruh proses pengumpulan data, termasuk

mendesain instrumen dan menentukan keadaan agar instrumen tersebut

dapat menghasilkan suatu data yang diinginkan. Instrumen ialah alat yang

digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian (Suparno,

2010: 56). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk

mendukung kegiatan pembelajaran berupa rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) dan lembar kerja siswa (LKS) sedangkan, untuk

mengumpulkan data ini berupa tes tertulis yakni pretest dan posttest.

1. RPP dan LKS

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan pegangan

bagi peneliti dalam mengajar di kelas. RPP tersebut disusun sesuai

dengan ketentuan kurikulum 2013 dan berdasarkan materi pembiasan

pada lensa.

Lembar Kerja Siswa (LKS) disusun oleh peneliti sebagai

petunjuk peserta didik untuk bereksperimen. LKS berisi langkah kerja

eksperimen dan hal apa saja yang harus dikerjakan oleh peserta didik.

Lembar Kerja Siswa ini disusun berdasarkan materi praktikum

optika yang diproduksi olah Laboratorium Fisika USD pada tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

44

2013 yang telah peneliti pelajari selama kuliah (Fisika, 2013:10).

Sesuai dengan judul penelitian, maka materi yang digunakan adalah

pembiasan cahaya pada lensa. Namun, LKS tetap disusun sesuai porsi

SMA kelas X agar tidak membuat siswa merasa bingung. LKS ini

dikembangkan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan lebih membantu

siswa mengkonstruk pemikirannya.

2. Pretest-Posttest

Pretest bertujuan untuk mengetahui pengetahuan awal yang

dimiliki oleh peserta didik sebelum melakukan kegiatan eksperimen.

Sedangkan, posttest bertujuan untuk mengetahui sejauhmana

pemahaman peserta didik setelah melakukan kegiatan eksperimen.

Dalam mengerjakan soal pretest, peserta didik diberikan waktu 30

menit dan untuk mengerjakan soal posttest diberikan juga waktu 30

menit. Pretest dan posttest diberikan bagi peserta didik berupa soal-

soal uraian yang disesuaikan dengan indikator pembelajaran. Soal

pretest dan posttest dibuat berdasarkan indikator pembelajaran karena

indikator iniliah yang digunakan sebagai tolok ukur apakah peserta

didik dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Berikut ini adalah indikator hasil belajar materi pembiasan

cahaya pada lensa:

1) Siswa dapat menjelaskan pengertian lensa dan menyebutkan jenis-

jenisnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

45

2) Siswa dapat menggambarkan diagram pembentukan bayangan pada

lensa cembung-cekung dan menyatakan sifat-sifat bayangan.

3) Siswa dapat menyelesaikan soal hitungan mengenai pembiasan

pada lensa.

Tabel 3.1 di bawah ini adalah tabel distribusi soal-soal menurut

materi pembiasan cahaya dan aspek yang diukur untuk soal pretest:

Tabel 3.1 Distribusi soal-soal pretest materi pembiasan cahaya pada

lensa dan aspek yang diukur

Indikator

ke-

Aspek yang

dicapai

No.

SoalSoal Pretest Skor

1

Pengetahuan 1aApakah yang dimaksud dengan

lensa?1,5

Pengetahuan 1bLensa dibagi menjadi 2 macam

yaitu:1,5

2

Analisa 4a

Gambarkan diagram

pembentukan bayangan pada

lensa cembung dan nyatakan

sifat-sifat bayangan ketika benda

berada di:

a. Benda di antara pusat

kelengkungan lensa dan titik

fokus lensa.

4

Analisa 4bb. Benda di antara tak

berhingga dan pusat4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

46

kelengkungan lensa.

Analisa 5

Gambarkan diagram

pembentukan bayangan pada

lensa cekung dan nyatakan sifat-

sifat bayangan ketika benda

berada di antara pusat

kelengkungan lensa dan tak

berhingga.

4

3 Penerapan2a

2b

Sebuah benda terletak pada

jarak 18 cm dari sebuah lensa

cembung yang panjang fokusnya

6 cm dan tinggi benda 6 cm.

Tentukan:

a. Jarak bayangan ke lensa (s’)

b. Tinggi bayangan (h’)

5

Penerapan3a

3b

Sebuah benda setinggi 5 cm

terletak pada jarak 10 cm dari

sebuah lensa cekung yang

panjang fokusnya 15 cm.

Tentukan:

a. Jarak bayangan ke lensa (s’)

b. Tinggi bayangan (h’)

5

Tabel 3.2 dibawah ini adalah tabel distribusi soal-soal menurut

materi pembiasan cahaya dan aspek yang diukur untuk soal posttest:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

47

Tabel 3.2 Distribusi soal-soal posttest materi pembiasan cahaya pada

lensa dan aspek yang diukur

Indikator

ke-

Aspek yang

dicapai

No.

SoalSoal Posttest Skor

1

Pengetahuan 1aApakah yang dimaksud dengan

lensa?1,5

Pengetahuan 1bLensa dibagi menjadi 2 macam

yaitu:1,5

2

Analisa 4a

Gambarkan diagram

pembentukan bayangan pada

lensa cembung dan nyatakan

sifat-sifat bayangan ketika benda

berada di:

a. Benda di antara pusat

kelengkungan lensa dan titik

fokus lensa.

4

Analisa 4b

b. Benda di antara tak

berhingga dan pusat

kelengkungan lensa.

4

Analisa 5

Gambarkan diagram

pembentukan bayangan pada

lensa cekung dan nyatakan sifat-

sifat bayangan ketika benda

berada di antara pusat

kelengkungan lensa dan tak

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

48

berhingga.

3 Penerapan2a

2b

Sebuah benda terletak pada

jarak 50 cm dari sebuah lensa

cembung yang panjang fokusnya

20 cm dan tinggi benda 20 cm.

Tentukan:

a. Jarak bayangan ke lensa (s’)

b. Tinggi bayangan (h’)

5

Penerapan3a

3b

Sebuah benda setinggi 6 cm

terletak pada jarak 36 cm dari

sebuah lensa cekung yang

panjang fokusnya 12 cm.

Tentukan:

a. Jarak bayangan ke lensa (s’)

b. Tinggi bayangan (h’)

5

Tabel 3.3 di bawah ini adalah tabel kriteria penskoran soal pretest

dan posttest:

Tabel 3.3 Kriteria penskoran pretest dan posttest

Nomor soal Jawaban Skor

1a

a. Siswa menuliskan jawaban dengan

benar dan lengkap

1,5

b. Siswa menuliskan jawaban dengan

benar tetapi kurang lengkap

1

c. Siswa menuliskan jawaban tetapi

salah

0,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

49

d. Siswa tidak menuliskan jawaban 0

1b

a. Siswa menuliskan jawaban dengan

benar dan lengkap

1,5

b. Siswa menuliskan jawaban dengan

benar tetapi kurang lengkap

1

c. Siswa menuliskan jawaban tetapi

salah

0,5

d. Siswa tidak menuliskan jawaban 0

2a

a. Siswa menuliskan jawaban dengan

benar dan lengkap

2,5

b. Siswa menuliskan jawaban dengan

benar tetapi kurang lengkap

2

c. Siswa menuliskan jawaban tetapi

salah

0,75

d. Siswa tidak menuliskan jawaban 0

2b

a. Siswa menuliskan jawaban dengan

benar dan lengkap

2,5

b. Siswa menuliskan jawaban dengan

benar tetapi kurang lengkap

2

c. Siswa menuliskan jawaban tetapi

salah

0,75

d. Siswa tidak menuliskan jawaban 0

3a

a. Siswa menuliskan jawaban dengan

benar dan lengkap

2,5

b. Siswa menuliskan jawaban dengan

benar tetapi kurang lengkap

2

c. Siswa menuliskan jawaban tetapi

salah

0,75

d. Siswa tidak menuliskan jawaban 0

3b a. Siswa menuliskan jawaban dengan 2,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

50

benar dan lengkap

b. Siswa menuliskan jawaban dengan

benar tetapi kurang lengkap

2

c. Siswa menuliskan jawaban tetapi

salah

0,75

d. Siswa tidak menuliskan jawaban 0

4a

a. Siswa menuliskan jawaban dengan

benar dan lengkap

4

b. Siswa menuliskan jawaban dengan

benar tetapi kurang lengkap

2,5

c. Siswa menuliskan jawaban tetapi

salah

1

d. Siswa tidak menuliskan jawaban 0

4b

a. Siswa menuliskan jawaban dengan

benar dan lengkap

4

b. Siswa menuliskan jawaban dengan

benar tetapi kurang lengkap

2,5

c. Siswa menuliskan jawaban tetapi

salah

1

d. Siswa tidak menuliskan jawaban 0

5

a. Siswa menuliskan jawaban dengan

benar dan lengkap

4

b. Siswa menuliskan jawaban dengan

benar tetapi kurang lengkap

2,5

c. Siswa menuliskan jawaban tetapi

salah

1

d. Siswa tidak menuliskan jawaban 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

51

F. Validitas

Hasil penelitian dapat ditentukan valid atau tidaknya dilihat dari

instrumen yang digunakan dalam penelitian itu baik atau tidak. Sebuah

instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan.

Apabila suatu instrumen yang dipergunakan tidak valid maka akan

dihasilkan kesimpulan yang kurang valid sehingga hasil penelitian tersebut

diragukan. Suatu ukuran yang mampu menunjukkan tingkat kevalidan

suatu instrumen disebut validitas.

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi

(content validity). Sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas isi jika

isi dari instrumen yang digunakan sungguh mengukur isi dari domain yang

ingin diukur.

Untuk mengetahui instrument yang digunakan dalam penelitian ini

valid maka soal-soal pretest dan posttest yang telah dibuat peneliti

berdasarkan indikator pembelajaran juga dikonsultasikan kepada seseorang

yang memiliki keahlian dalam hal menyusun soal-soal tersebut, dalam hal

ini ialah dosen pembimbing dan guru fisika kelas X di sekolah yang

digunakan sebagai tempat penelitian.

Lembar Validitas yang diisi oleh pakar disusun berdasarkan skripsi

Oktavia (2014), namun lembar validitas tersebut dikembangkan untuk

mempermudah pakar melakukan validasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

52

G. Analisis Data Pretest dan Posttest

Teknik analisa data merupakan pengolahan data dari instrument

pengukuran yang sudah dipersiapkan oleh peneliti.Teknik analisa data

dengan menggunakan SPSS 17.00 for windows.

1....................................................................................................... M

engetahui Kemampuan Awal atau Akhir di Kelas Eksperimen

dan Kontrol

Untuk mengetahui kemampuan awal dan kemampuan akhir

siswa laki-laki dan perempuan dengan menggunakan test Anova. Tes

Anova digunakan untuk mengetes kelompok lebih dari dua (Suparno,

2010: 90). Penelitian ini menggunakan analisis anova between design,

analisis ini digunakan untuk kelompok yang dites independen.

Apabila kelompok tersebut dites dengan hasil p = .000 < α =

.05 maka signifikan. Maka, masih perlu dipertanyakan mean mana

yang sungguh berbeda secara signifikan. Oleh karena itu diperlukan

multiple comparison procedures yaitu untuk menemukan mean mana

yang berbeda secara signifikan.

Penelitian ini juga menganalisa selisih nilai posttest-pretest

dengan menggunakan test anova. Analisa yang dilakukan untuk

membuktikan kelompok siswa mana yang mempunyai prestasi belajar

paling tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

53

2. Mengetahui pengaruh perbedaan gender terhadap prestasi

belajar di kelas eksperimen

a. Peningkatan prestasi belajar siswa perempuan

Untuk mengetahui apakah metode eskperimen terbimbing

yang diberikan pada siswa perempuan dalam kelas eksperimen

dapat meningkatkan prestasi belajar diperlukan data posttest dan

pretest siswa perempuan. Selanjutnya, data tersebut dianalisis

secara statistik menggunakan uji T-test untuk kelompok dependen.

b. Peningkatan prestasi belajar siswa laki-laki

Untuk mengetahui apakah metode eskperimen terbimbing

yang diberikan pada siswa laki-laki dalam kelas eksperimen dapat

meningkatkan prestasi belajar diperlukan data posttest dan pretest

siswa laki-laki. Selanjutnya, data tersebut dianalisis secara statistik

menggunakan uji T-test untuk kelompok dependen.

c. Kemampuan akhir siswa laki-laki dan perempuan

Untuk mengetahui manakah prestasi belajar yang lebih baik

antara siswa laki-laki dan perempuan dalam kelas eksperimen

diperlukan data posttest siswa laki-laki dan perempuan.

Selanjutnya, data tersebut dianalisis secara statistik menggunakan

uji T-test untuk kelompok dependen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

54

3. Mengetahui pengaruh perbedaan gender terhadap prestasi

belajar di kelas kontrol

a. Peningkatan prestasi belajar siswa perempuan

Untuk mengetahui apakah metode cermah yang diberikan

pada siswa perempuan dalam kelas kontrol dapat meningkatkan

prestasi belajar diperlukan data posttest dan pretest siswa

perempuan. Selanjutnya, data tersebut dianalisis secara statistik

menggunakan uji T-test untuk kelompok dependen.

b. Peningkatan prestasi belajar siswa laki-laki

Untuk mengetahui apakah metode ceramah yang diberikan

pada siswa laki-laki dalam kelas kontrol dapat meningkatkan

prestasi belajar diperlukan data posttest dan pretest siswa laki-laki.

Selanjutnya, data tersebut dianalisis secara statistik menggunakan

uji T-test untuk kelompok dependen.

c. Kemampuan akhir siswa laki-laki dan perempuan

Untuk mengetahui manakah prestasi belajar yang lebih baik

antara siswa laki-laki dan perempuan dalam kelas kontrol

diperlukan data posttest siswa laki-laki dan perempuan.

Selanjutnya, data tersebut dianalisis secara statistik menggunakan

uji T-test untuk kelompok dependen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

55

BAB IV

DATA DAN ANALISA DATA

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Klaten pada tanggal 30

April-11 Mei 2015. Jadwal pembelajaran fisika untuk kedua kelas yang

akan digunakan sebagai subyek penelitian dilaksanakan satu kali tatap

muka (3x45 menit) dalam satu minggu. Subyek dari penelitian ini adalah

siswa kelas X MIA 2 sebagai kelas kontrol dan X MIA 3 sebagai kelas

eksperimen. Kelas X MIA 2 terdiri dari 33 siswa, namun pada saat

penelitian ada 3 siswa tidak hadir pada pertemuan pertama karena 2 orang

mengikuti lomba dan 1 orang sedang rapat osis. Kelas X MIA 3 juga

terdiri dari 33 siswa, pada penelitian minggu pertama hadir semua tetapi

pada saat pertemuan selanjutnya ada 2 siswa yang ijin karena sakit dan 1

orang mengikuti kegiatan dari sekolah. Jadi, sampel untuk penelitian ini

ialah X MIA 2 yang berjumlah 30 siswa dan X MIA 3 yang berjumlah 30

siswa.

Pada tabel 4.1 dan 4.2 dituliskan jadwal sebelum dan saat

pelaksanaan penelitian dilaksanakan oleh peneliti:

Tabel 4.1 Jadwal Persiapan Sebelum Penelitian

No Waktu Pelaksanaan Kegiatan

1.Awal Bulan Maret

2015Ijin secara informal dengan kepalasekolah

2.Akhir Bulan Maret

2015Ijin secara formal ke BAPPEDAKlaten dan memberikan tembusan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

56

tembusan ke Dinas Pendidikan, dll.

3. Awal Bulan April 2015

Ijin secara formal ke sekolah denganmemberikan surat ijin penelitian dariBAPPEDADipertemukan dengan Guru Fisikakelas X

4.Awal Bulan April 2015

(sebelum UAN)

Konsultasi dengan Guru Fisika kelasX untuk meminta validitas instrument(pretest dan posttest)Konsultasi RPP

5.Akhir Bulan April

2015 (setelah UAN)

Observasi di kelas X MIA 3Mengecek kelengkapan alat-alat yangdigunakan untuk eksperimen

Peneliti melakukan observasi pada kelas yang akan digunakan untuk

mengenal siswa dan mengetahui situasi kelas sebelum melaksanakan

penelitian. Pada saat observasi di kelas X MIA 3 pada hari Senin, 27 April

2015 siswa yang hadir adalah 32 siswa. Pembelajaran yang berlangsung

saat itu menarik perhatian peneliti karena setiap siswa diberikan waktu 2

menit untuk menjelaskan suatu konsep dan teman-teman yang lain

memberikan penilaian yang nantinya diserahkan ke guru. Siswa-siswa

mengikuti pembelajaran begitu aktif namun ada 1 hal yang ditunggu oleh

peneliti dari awal observasi sampai di akhir yakni tidak adanya umpan

balik dan tanggapan dari guru maupun siswa lain. Jadi dalam kegiatan

pembelajaran tersebut sering terjadi kesalahan-kesalahan yang tidak

ditanggapi atau dibenarkan oleh guru maupun siswa. Gambar 4.1

melukiskan keadaan waktu peneliti observasi dan gambar 4.2 merupakan

contoh penilaian dari salah satu siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

57

Gambar 4.1. Observasi X MIA 3 Gambar 4.2 Penilaian dari seorang siswa

Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No.Waktu

(2015)Kelas

Jumlah

KegiatanSiswa Hadir

Tidak

Hadir

1. Kamis,

30 April

X MIA 2

33 30 3 Perkenalan, pretest,

Pembelajaran materi

Lensa Cembung dengan

menggunakan metode

ceramah

2. Kamis,

7 Mei

33 33 0 Pembelajaran materi

Lensa Cekung

(ceramah), posttest

3. Senin,

3 Mei

X MIA 3

33 33 0 Perkenalan, pretest,

Pembelajaran materi

Lensa Cembung dengan

metode eskperimen

terbimbing

4. Senin,

11 Mei

33 30 3 Pembelajaran materi

Lensa Cekung

(Eksperimen), posttest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

58

Rincian pelaksanaan penelitian tersebut adalah sebagai berikut.

1. Pelaksanaan di Kelas Kontrol

a. Kamis, 30 April 2015

Pertemuan pertama penelitian di kelas kontrol dilaksanakan

di kelas X MIA 2. Awalnya hari tersebut adalah hari observasi

namun, guru berkehendak untuk langsung melaksanakan penelitian

mengingat waktu pertemuan yang tinggal beberapa pertemuan lagi

dan adanya libur di hari Kamis. Penelitian ini sedikit mendadak

karena peneliti saat itu hanya membawa soal pretest dan posttest

tetapi tidak membawa kertas milimeter. Akhirnya guru

menyarankan untuk mengerjakan soal no. 4 dan 5 di lembar

sebaliknya.

Sebelum membagikan soal pretest, peneliti

memperkenalkan diri terlebih dahulu dan menyampaikan maksud

kedatangan. Setelah semua dijelaskan, peneliti membagikan soal

pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Waktu yang

disediakan untuk mengerjakan pretest 30 menit. Beberapa siswa

mengeluh karena tidak bisa mengerjakan soalnya dan merasa

kesulitan di no. 4 dan 5. Selama pretest berlangsung, peneliti

berkeliling untuk memantau kegiatan siswa agar tidak ada siswa

yang berbuat curang. Peneliti melihat ada 4 orang siswa yang

berbuat curang. Peneliti tersenyum melihat siswa tersebut dan

siswa menjadi malu serta kembali mengerjakan soal sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

59

Gambar 4.3 dan 4.4 melukiskan keadaan waktu siswa mengerjakan

pretest.

Gambar 4.3 Siswa X MIA 2 Gambar 4.4 Siswa X MIA 2

saat Pretest saat Pretest

Setelah mengerjakan soal tersebut, guru memberikan waktu

10 menit untuk beristirahat. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan

inti pembelajaran materi pembiasan cahaya pada lensa cembung.

Guru mata pelajaran fisika yang mengajar. Sebelumnya, peneliti

juga telah berkonsultasi dengan guru mengenai alokasi waktu,

materi yang diajarkan, dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai

siswa. Peneliti duduk di belakang mengamati dan

mendokumentasikan kegiatan pembelajaran yang sedang

berlangsung.

Kegiatan inti diawali oleh guru dengan menanyakan apakah

siswa dapat mengerjakan soal pretest tersebut atau tidak. Sebelum

memberikan materi pembiasan cahaya pada lensa cembung, guru

mengingatkan kembali ingatan siswa mengenai hukum Snellius.

Selanjutnya, ia memulai materi pembiasan cahaya pada lensa

cembung. Kegiatan pembelajaran berlangsung dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

60

menggunakan metode ceramah. Guru hanya memberi ceramah

tanpa bertanya ataupun membuat siswa berpikir secara

konstruktivisme. Guru mengajar dengan menulis di papan tulis,

tetapi juga kadang mengajak siswa bersendau gurau agar suasana

tidak sepi.

Pada saat pembelajaran berlangsung ada simulasi gempa di

sekolah ini yang diselenggarakan oleh pemerintah. Hal ini

membuat kelas menjadi ribut dan proses pembelajarannya sedikit

tersendat. Sekitar 10 menit pembelajaran terhenti karena suara

sirene yang membuat suara guru tidak terdengar dan membuat

siswa saling bercanda dan tertawa terbahak-bahak dengan

temannya.

Saat pembelajaran dilanjutkan kembali, siswa diberikan

soal latihan mengenai pembiasan cahaya pada lensa cembung.

Siswa ditunjuk secara acak untuk mengerjakan soal yang diberikan

guru di depan tetapi hanya diberikan waktu 5 menit untuk

mengerjakan di tempat duduk. Pada saat siswa mengerjakan soal di

depan, guru membimbing dan membantu siswa. Di akhir

pembelajaran guru memberikan rangkuman dan memberikan tugas

rumah untuk siswa (lihat gambar 4.5 dan 4.6).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

61

Gambar 4.5 Guru Mengajar Gambar 4.6 Guru Membimbing

di Kelas Kontrol Siswa

b. Kamis, 7 Mei 2015

Pertemuan kedua untuk kelas kontrol dibuka dengan doa,

guru mengabsen siswa dan seperti sebelumnya guru mata pelajaran

fisika yang mengajar. Pembelajaran dibuka dengan guru yang

mengingatkan tugas yang lalu. Siswa ditunjuk untuk maju ke depan

mengerjakan pekerjaan rumah yang telah diberikan guru, tugas

tersebut dikoreksi oleh siswa lain dengan cara menukarkan buku ke

teman sebelah. Setelah koreksi, salah satu siswa ditunjuk untuk

menulis nilai teman-temannya di buku nilai.

Kegiatan selanjutnya ialah kegiatan inti pembelajaran

mengenai pembiasan cahaya pada lensa cekung. Proses

pembelajaran tak jauh berbeda dengan pembelajaran yang

sebelumnya, yakni guru menerangkan materi denga metode

ceramah dan materi tersebut ditulis di papan tulis. Guru

menjelaskan dan siswa hanya mendengarkan. Saat siswa merasa

bosan ada yang bermain hp atau cerita dengan temannya. Saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

62

kondisi menjadi ribut, guru menegur siswa dan siswa tenang

kembali.

Di akhir pembelajaran sebelum diadakannya posttest, guru

memberikan soal latihan bagi siswa dan selanjutnya siswa

mengerjakan di depan (lihat gambar 4.7 dan 4.8). Guru

mengingatkan siswa untuk mengerjakan tugas yang telah diberikan

2 minggu yang lalu mengenai pembuatan video alat-alat optik, guru

memberikan waktu kepada siswa untuk berdiskusi untuk

menentukan waktu kapan mereka mempresentasikannya.

Gambar 4.7 Siswa Berdiskusi Gambar 4.8 Siswa mengerjakan

saat Mengerjakan soal tugas dari guru

45 menit terakhir guru memberikan waktu kepada peneliti

untuk melaksanakan kegiatan posttest. Kegiatan posttest

berlangsung selama 30 menit dan 15 menit waktu diberikan guru

untuk siswa beristirahat ataupun untuk bertanya jawab dengan

peneliti. Saat posstest berlangsung ada 3 siswa yang bingung

karena minggu yang lalu mereka tidak mengikuti pelajaran karena

2 orang mengikuti lomba dan 1 orang sedang rapat osis. Oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

63

karena itu, peneliti hanya menggunakan 30 siswa sebagai sampel

mengingat 3 siswa tidak mengikuti proses pembelajaran

sebelumnya. Gambar 4.9 dan 4.10 melukiskan keadaan waktu

siswa mengerjakan posttest.

Gambar 4.9 Posttest di X MIA 2 Gambar 4.10 Posttest di X MIA 2

2. Pelaksanaan di Kelas Eksperimen

a. Senin, 3 Mei 2015

Kegiatan pembelajaran fisika di kelas eksperimen ini

dilaksanakan oleh peneliti sebagai pengajar yang dibantu salah

seorang teman untuk mendokumentasikan kegiatan pembelajaran

dengan menggunakan metode eksperimen terbimbing. Sebelum

melakukan eksperimen, peneliti mempersiapkan alat-alat yang

digunakan untuk eksperimen dan teman peneliti mempersiapkan

ruangan. Persiapan tersebut dilakukan pada saat siswa-siswi

mengikuti upacara bendera. Kegiatan upacara bendera ini

diselenggarakan setiap hari senin oleh karena itu setelah bel masuk

berbunyi yang mana menjadi tanda kegiatan pembelajaran dimulai,

selang 10 menit peserta didik baru memasuki laboratorium fisika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

64

Hal itu terjadi karena siswa harus mempersiapkan buku-buku dan

berjalan ke laboratorium.

Saat siswa mulai memasuki ruangan laboratorium (lihat

gambar 4.11), guru membuka pelajaran dengan berdoa dan

memberikan penjelasan bahwa untuk hari ini jam pelajaran fisika

akan diberikan pada peneliti untuk melaksanakan penelitiannya.

Guru memberikan waktu sepenuhnya pada peneliti, oleh karena itu

peneliti selanjutnya berkenalan dan menyampaikan maksud

kedatangan selanjutnya memberikan penjelasan mengenai

pembagian waktu di jam pelajaran fisika kali ini yakni 30 menit

untuk pretest dan 90 menit untuk melakukan eksperimen,

berdiskusi serta melakukan kegiatan penutup.

Gambar 4.11 Siswa Memasuki Lab Gambar 4.12 Siswa Mengerjakan

Pretest

Pretest yang berlangsung selama 30 menit berjalan dengan

lancar (lihat gambar 4.12). Kegiatan pretest dibuat peneliti sama

dengan pretest di kelas kontrol dengan tidak membagikan kertas

milimeter, hal tersebut dilakukan agar tidak ada perbedaan nilai.

Ada beberapa siswa yang mengeluh tidak bisa mengerjakan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

65

bertanya dengan teman, tetapi peneliti tetap berkeliling dan

menegurnya dengan tersenyum. Setelah kegiatan pretest usai,

peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok. Dengan cara meminta

siswa menghitung 1-6 dimulai dari siswa perempuan kemudian

siswa laki-laki. Hal ini dilakukan agar siswa laki-laki tersebar di

seluruh kelompok.

Untuk memperlancar kegiatan pembelajaran, setiap

kelompok diberikan 2 lembar kerja siswa dengan harapan 1 LKS

untuk mereka dan 1 LKS dikumpulkan. Untuk pembagian alat,

agar setiap siswa dapat mengikuti eksperimen dengan baik maka

peneliti mempersiapkan kebutuhan siswa dalam belajar. Oleh

karena itu guru dan peneliti menyepakati 3 kelompok

menggunakan kit secara lengkap dan 3 kelompok diberikan alat-

alat yang digunakan dalam eksperimen yakni menggunakan lensa

cembung, lilin, layar, dan mistar atau penggaris kayu (lihat gambar

4.13, 4.14, 4.15, dan 4.16).

Sebelum eksperimen dilaksanakan, peneliti memberikan

waktu untuk siswa mengamati alat-alat yang digunakan, membaca

dan mencermati langkah kerja eksperimen dan memahami apa

yang harus mereka kerjakan. Peneliti juga bertanya mengenai soal

pretest yang mereka kerjakan sebagai motivasi belajar mereka dan

menanyakan alat-alat apa saja yang digunakan beserta fungsinya.

Disaat siswa ditanya mengenai soal pretest rata-rata siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

66

menjawab tidak bisa mengerjakan yang no.4 dan 5. Peneliti juga

telah mengetahui hal itu sebelumnya karena saat berkeliling

peneliti melihat beberapa siswa yang tidak dapat mengerjakan soal

no. 4 dan 5.

Awal eksperimen cuaca mendukung dimana langit sedikit

gelap dan mendung, hal tersebut membuat eksperimen berjalan

dengan lancar karena dengan menggunakan lampu atau lilin dapat

terlihat jelas bayangan terbentuk. Tetapi, lama kelamaan cuaca

berubah menjadi cerah dan ruangan lab menjadi sangat terang

ditambah dengan tidak adanya gorden. Namun, tiba-tiba sinar

matahari kembali tertutup oleh awan lagi. Karena hal tersebut

membuat peserta didik menjadi gaduh karena kadang dapat melihat

bayangan dengan jelas kadang tidak maka peserta didik mengganti

lilin atau lampu dengan menggunakan senter dari hp mereka.

Sehingga bayangan terbentuk sangat jelas dan ketika mereka

menemukannya bersorak kegirangan.

Gambar 4.13 Peralatan KIT Gambar 4.14 KIT untuk Eksperimen

untuk 3 Kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

67

Gambar 4.15 Peralatan Sederhana Gambar 4.16 Alat Sederhana

untuk 3 Kelompok untuk Eksperimen

Kejadian diatas cukup membuat waktu tersita, meskipun

hal tersebut juga sudah diantisipasi oleh peneliti dengan

menyiapkan sumber cahaya yang sesuai dengan eksperimen tetapi

cuaca yang terjadi pagi itu tidak dapat diatasi oleh peneliti.

Kegiatan eksperimen lensa cembung yang dilakukan peserta didik

pembagian waktunya tetap diatur oleh peneliti agar peserta didik

dapat bekerja sesuai dengan petunjuk dari LKS dan mereka dapat

mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Di dalam LKS juga

terdapat hal-hal yang harus didiskusikan oleh peserta didik yang

nantinya dipresentasikan di depan kelas (lihat gambar 4.17, 4.18,

4.19, dan 4.20).

Apabila peserta didik kebingungan dalam melakukan

eksperimen dan bertanya peneliti tidak hanya langsung menjawab

pertanyaan mereka. Peserta didik harus mampu membentuk

pemikiran mereka disini. Jadi, peneliti menjawab pertanyaan siswa

dengan memberikan arahan agar peserta didik dapat menemukan

jawaban sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

68

Akhir pembelajaran hari itu ditutup dengan presentasi

peserta didik dan kesimpulan dari pembelajaran yang telah

dipelajari. Peneliti juga memberikan informasi bahwa pertemuan

minggu depan kegiatannya adalah eksperimen lensa cekung dan

posttest. Peneliti juga mengingatkan agar mereka belajar supaya

dapat mengerjakan soal yang diberikan kepada mereka.

Gambar 4.17 Eksperimen dengan KIT Gambar 4.18 Eksperimen dengan

Alat Sederhana

Gambar 4.19 Siswa sedang Berdiskusi Gambar 4.20 Perwakilan Siswa

Presentasi

b. Senin, 11 Mei 2015

Hari itu SMA Negeri 2 Klaten tidak menyelenggarakan

upacara bendera karena akan diadakan penilaian kebersihan dari

pemerintah. Oleh karena itu, siswa-siswi diharuskan untuk

melakukan bersih-bersih di kelas masing-masing. Laboratorium

juga dibersihkan, sehingga membuat peneliti sedikit terganggu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

69

untuk menyiapkan peralatan eksperimen karena akses jalan

terhalang oleh kegiatan kebersihan tersebut.

Setelah bel masuk berbunyi siswa tidak langsung ke

laboratorium, mereka beristirahat terlebih dahulu dan ada pula

yang mencuci tangan dan membersihkan bajunya. Saat peserta

didik sudah masuk ke ruangan, peneliti langsung mengarahkan

mereka untuk duduk sesuai dengan anggota kelompoknya.

Penelitian ini baru dapat dimulai setelah 15 menit setelah bel

masuk berbunyi.

Kegiatan pembelajaran dibuka dengan doa dan peneliti

menanyakan apakah ada siswa yang tidak hadir. Selanjutnya

peneliti mengingatkan kembali apa yang telah dipelajari minggu

kemarin dengan secara acak menunjuk peserta didik untuk

mengerjakan soal di depan. Peserta didik tersebut juga diminta

untuk menjelaskan kepada peserta didik yang lain bagaimana ia

dapat menemukan jawabannya.

Waktu yang diperlukan untuk pembukaan 15 menit. Waktu

untuk bereksperimen, berdiskusi, dan mempresentasikan, serta

membuat rangkuman 75 menit. Kegiatan posttest menggunakan

waktu 30 menit.

Peneliti beruntung karena cuaca hari ini mendung sehingga

dengan menggunakan lilin sudah terlihat bayangan dengan jelas.

Peneliti melakukan kegiatan eksperimen sama dengan kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

70

eksperimen sebelumnya, seperti berkeliling mengecek kegiatan

siswa dan membantu jika siswa kebingungan. Disini siswa merasa

lebih susah melakukan kegiatan eksperimen karena mereka

kebingungan menentukan mana jarak bayangan, jarak benda, tinggi

bayangan, tinggi benda agar dapat menentukan fokus lensa cekung

Untuk dapat menentukan fokus lensa cekung, eksperimen

yang dilakukan berbeda dengan percobaan sebelumnya. Dalam

percobaan ini digunakan juga lensa cembung untuk membantu

menentukan fokus lensa cekung. Oleh karena itu, siswa menjadi

bingung dengan kondisi tersebut. Hanya ada 2 kelompok yang

dapat menemukan besarnya fokus lensa cekung mendekati hasil

sebenarnya. Hal tersebut dikarenakan dengan adanya beberapa

faktor ketidaktelitian peserta didik mengukur jarak dan tinggi

benda atau bayangan, posisi alat eskperimen yang tidak berada

dalam satu garis lurus sehingga sinar tidak tepat masuk ke lensa.

Setelah peserta didik menyelesaikan eksperimennya

dilanjutkan, dengan kegiatan diskusi dan mempresentasikan hasil

diskusinya (lihat gambar 4.21 dan 4.22). Peserta didik dan peneliti

bersama-sama membuat rangkuman apa yang telah dipelajari hari

ini, terjadi juga tanya jawab antar peneliti dan siswa. Peneliti

memberikan waktu 5 menit untuk siswa belajar sebelum mengikuti

posttest.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

71

Gambar 4.21 Kegiatan Eksperimen Gambar 4.22 Siswa Berdiskusi

Gambar 4.23 Kegiatan Posttest Gambar 4.24 Kegiatan Posttest

Selama posttest berlangsung (lihat gambar 23 dan 24),

teman dari peneliti pulang karena memiliki keperluan lain. Jadi,

yang mendokumentasikan kegiatan posttest adalah peneliti sendiri.

Kadang peneliti bingung, di satu pihak harus mengawasi peserta

didik saat mengerjakan soal dan di satu sisi juga harus segera

membereskan ruangan. Setelah peneliti selesai membereskan alat-

alat tersebut, peneliti kembali mengawasi kegiatan posttest.

Akhirnya penelitian di kelas eksperimen ini selesai dan berjalan

dengan lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

72

B. Data dan Analisis

1. Data

Data hasil pretest-posttest di kelas kontrol seperti tabel 4.3.

Tabel 4. 3 Nilai Pretest-Posttest Kelas Kontrol (X MIA 2)

Laki-laki Perempuan

Pretest Posttest Pretest Posttest

84 94 43 48

31 41 40 62

32 48 46 52

32 72 43 68

31 41 46 98

33 25 28 58

72 100 37 60

46 53 35 60

32 72 46 100

39 84 46 84

39 64 28 60

47 74

39 41

34 42

42 56

39 65

46 64

56 64

28 56

Rata-rata

42. 82 63. 09 40. 47 63. 79

Standar Deviasi

18. 203 23. 814 7. 479 15. 981

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

73

Data hasil pretest-posttest di kelas eksperimen seperti tabel 4.4.

Tabel 4. 4 Nilai Pretest-Posttest Kelas Eksperimen (X MIA 3)

Laki-laki Perempuan

Pretest Posttest Pretest Posttest

48 90 62 94

53 81 62 80

52 88 60 100

48 88 62 93

50 70 49 93

50 88 48 88

50 68 52 98

52 68 50 98

50 48 44 96

28 88 39 86

62 100 52 62

48 86

52 88

58 93

34 98

66 80

39 81

44 87

46 87

Rata-rata

49.36 79. 73 50. 89 88. 84

Standar Deviasi

8. 053 14. 725 8. 956 9. 032

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

74

2. Analisis

a. Kemampuan awal siswa laki-laki dan perempuan

Untuk mengetahui kemampuan awal siswa laki-laki dan

perempuan di kelas kontrol dan kelas eksperimen digunakan test

Anova. Hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS dapat dilihat

pada tabel 4.5 dengan keterangan EL1=laki-laki di kelas eksperimen,

EP1= perempuan di kelas eksperimen, KL1=laki-laki di kelas kontrol,

KP1= perempuan di kelas kontrol untuk hasil pretest.

Tabel 4.5 Perbandingan Kemampuan Awal Siswa Laki-laki dan Perempuandi Kelas Kontrol dan Eksperimen

Descriptives

Pretest

N MeanStd.

DeviationStd.Error

95% ConfidenceInterval for Mean

Minimum MaximumLowerBound

UpperBound

EL1 11 49.36 8.053 2.428 43.95 54.77 28 62

EP1 19 50.89 8.956 2.055 46.58 55.21 34 66

KL1 11 42.82 18.203 5.489 30.59 55.05 31 84

KP1 19 40.47 7.479 1.716 36.87 44.08 28 56

Total 60 45.83 11.411 1.473 42.89 48.78 28 84

ANOVA

Pretest

Sum ofSquares df

MeanSquare F Sig.

BetweenGroups

1269.625 3 423.208 3.696 .017

Within Groups 6412.708 56 114.513

Total 7682.333 59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

75

Dari data tersebut dapat diketahui nilai F= 3.696. p = 0.017< α

= .05 maka signifikan. Berarti dapat disimpulkan bahwa kemampuan

awal siswa laki-laki di kelas eksperimen, perempuan di kelas

eksperimen, laki-laki di kelas kontrol, dan perempuan di kelas

kontrol berbeda. Oleh karena itu untuk mengetahui mean siswa mana

yang sungguh berbeda menggunakan multiple comparison yang

dihitung menggunakan SPSS seperti pada tabel 4.6

Tabel 4. 6 Multiple Comparison (Kemampuan Awal)

Multiple ComparisonsDependent Variable:Pretest

(I)Gender

(J)Gender

MeanDifference

(I-J)

Std.Error Sig.

95% Confidence Interval

LowerBound

UpperBound

TukeyHSD

EL1 EP1 -1.531 4.054 .981 -12.27 9.20

KL1 6.545 4.563 .484 -5.54 18.63

KP1 8.890 4.054 .138 -1.85 19.63

EP1 EL1 1.531 4.054 .981 -9.20 12.27

KL1 8.077 4.054 .203 -2.66 18.81

KP1 10.421* 3.472 .020 1.23 19.61

KL1 EL1 -6.545 4.563 .484 -18.63 5.54

EP1 -8.077 4.054 .203 -18.81 2.66

KP1 2.344 4.054 .938 -8.39 13.08

KP1 EL1 -8.890 4.054 .138 -19.63 1.85

EP1 -10.421* 3.472 .020 -19.61 -1.23

KL1 -2.344 4.054 .938 -13.08 8.39

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Tabel 4. 6 Multiple Comparison (Kemampuan Awal) menunjukkan

bahwa mean siswa perempuan di kelas eksperimen dan siswa

perempuan di kelas kontrol berbeda secara signifikan. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

76

dapat dilihat pada kolom Mean difference terdapat tanda * maka

dapat disimpulkan kedua kelompok tersebut berbeda secara

signifikan. Untuk mempermudah mengetahui hasil kemampuan awal

lihat Gambar 4.1.

Gambar 4.25 Kemampuan Awal Siswa

Gambar diatas menunjukkan bahwa mean siswa perempuan di

kelas eksperimen = 50.89 > mean siswa perempuan di kelas kontrol

= 40.47. Maka dapat disimpulkan bahwa siswa perempuan di kelas

eksperimen memiliki kemampuan awal yang paling tinggi.

b. Kemampuan akhir siswa laki-laki dan perempuan

Untuk mengetahui kemampuan akhir siswa laki-laki dan

perempuan di kelas kontrol dan kelas eksperimen test Anova. Hasil

perhitungan dengan menggunakan SPSS dapat dilihat pada tabel 4.7

dengan keterangan EL2=laki-laki di kelas eksperimen, EP2=

perempuan di kelas eksperimen, KL2=laki-laki di kelas kontrol,

KP2= perempuan di kelas kontrol untuk hasil posttest.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

77

Tabel 4.7 Perbandingan Kemampuan Akhir Siswa Laki-laki dan Perempuan

di Kelas Kontrol dan Eksperimen

Descriptives

Posttest

N MeanStd.

DeviationStd.Error

95% ConfidenceInterval for Mean

Minimum MaximumLowerBound

UpperBound

EL2 11 79.73 14.725 4.440 69.84 89.62 48 100

EP2 19 88.84 9.032 2.072 84.49 93.20 62 100

KL2 11 63.09 23.814 7.180 47.09 79.09 25 100

KP2 19 63.79 15.981 3.666 56.09 71.49 41 100

Total 60 74.52 19.189 2.477 69.56 79.47 25 100

ANOVAPosttest

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Between Groups 7820.208 3 2606.736 10.498 .000Within Groups 13904.775 56 248.300

Total 21724.983 59

Dari data tersebut dapat diketahui nilai F = 10.498. p = 0.000 <

α = .05 maka signifikan. Berarti dapat disimpulkan bahwa prestasi

belajar siswa laki-laki di kelas eksperimen, perempuan di kelas

eksperimen, laki-laki di kelas kontrol, dan perempuan di kelas

kontrol berbeda. Oleh karena itu untuk mengetahui mean siswa mana

yang sungguh berbeda menggunakan multiple comparison yang

dihitung menggunakan SPSS seperti pada tabel 4.8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

78

Tabel 4.8 Multiple Comparison (Kemampuan Akhir)

Multiple ComparisonsPosttestTukey HSD

(I)Gender

(J)Gender

MeanDifference

(I-J)

Std.Error Sig.

95% Confidence Interval

LowerBound

UpperBound

EL2 EP2 -9.115 5.970 .429 -24.92 6.69

KL2 16.636 6.719 .075 -1.15 34.43

KP2 15.938* 5.970 .047 .13 31.75

EP2 EL2 9.115 5.970 .429 -6.69 24.92

KL2 25.751* 5.970 .000 9.94 41.56

KP2 25.053* 5.112 .000 11.52 38.59

KL2 EL2 -16.636 6.719 .075 -34.43 1.15

EP2 -25.751* 5.970 .000 -41.56 -9.94

KP2 -.699 5.970 .999 -16.51 15.11

KP2 EL2 -15.938* 5.970 .047 -31.75 -.13

EP2 -25.053* 5.112 .000 -38.59 -11.52

KL2 .699 5.970 .999 -15.11 16.51

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Tabel 4.8 Multiple Comparison (Kemampuan Akhir)

menunjukkan bahwa mean siswa laki-laki di kelas eksperimen

dan siswa perempuan di kelas kontrol berbeda secara signifikan,

mean siswa perempuan di kelas eksperimen dan siswa laki-laki

di kelas kontrol berbeda secara signifikan, dan mean siswa

perempuan di kelas eksperimen dan siswa perempuan di kelas

kontrol berbeda secara signifikan . Hal ini dapat dilihat pada

kolom Mean difference terdapat tanda * maka dapat disimpulkan

kedua kelompok tersebut berbeda secara signifikan. Untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

79

mempermudah mengetahui hasil kemampuan akhir lihat diagram

4.26.

Gambar 4.26 Kemampuan Akhir Siswa

Gambar diatas menunjukkan bahwa mean siswa perempuan di kelas

eksperimen (EP2) = 88.84 memiliki mean yang paling tinggi. Maka dapat

disimpulkan bahwa siswa perempuan di kelas eksperimen memiliki

prestasi belajar yang paling tinggi.

c. Selisih Nilai Posttest-Pretest

Hasil analisis pretest menunjukkan bahwa siswa perempuan di

kelas eksperimen memiliki kemampuan awal yang paling tinggi.

Sedangkan, setelah data posttest dianalisis, menunjukkan juga bahwa

siswa perempuan di kelas eksperimen memiliki prestasi belajar yang paling

tinggi. Oleh karena itu untuk mengetahui apakah siswa perempuan di

kelas eksperimen sungguh memiliki prestasi belajar yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kelompok siswa lainnya, maka peneliti

menganalisis data selisih nilai posttest dengan pretest. Hasil

perhitungan dengan menggunakan SPSS dapat dilihat pada tabel 4. 9

dengan keterangan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

80

EL2-EL1 = 1;

EP2-EP1 = 2;

KL2-KL1= 3;

KP2-KP1 = 4.

Tabel 4. 9 Perbandingan Selisih nilai Posttest-Pretest Siswa

Descriptives

Posttest_Pretest

N MeanStd.

DeviationStd.Error

95% ConfidenceInterval for Mean

Minimum MaximumLowerBound

UpperBound

1 11 30.36 16.657 5.022 19.17 41.55 -2 602 19 37.95 13.057 2.996 31.65 44.24 10 643 11 20.27 16.680 5.029 9.07 31.48 -8 45

4 19 23.32 14.576 3.344 16.29 30.34 2 54

Total 60 28.68 16.175 2.088 24.50 32.86 -8 64

ANOVAPosttest_Pretest

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Between Groups 2987.203 3 995.734 4.479 .007Within Groups 12449.780 56 222.317

Total 15436.983 59

Dari data tersebut dapat diketahui nilai F = 4.479. p = 0.007 <

α = .05 maka signifikan. Berarti dapat disimpulkan bahwa prestasi

belajar siswa laki-laki di kelas eksperimen, perempuan di kelas

eksperimen, laki-laki di kelas kontrol, dan perempuan di kelas

kontrol berbeda. Oleh karena itu untuk mengetahui mean siswa mana

yang sungguh berbeda menggunakan multiple comparison yang

dihitung menggunakan SPSS seperti pada tabel 4.10.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

81

Tabel 4. 10 Tabel Multiple Comparison (Selisih Posttest-Pretest)

Multiple ComparisonsPosttest_PretestTukey HSD

(I)Gender

(J)Gender

MeanDifference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

1 2 -7.584 5.649 .540 -22.54 7.37

3 10.091 6.358 .394 -6.74 26.93

4 7.048 5.649 .600 -7.91 22.012 1 7.584 5.649 .540 -7.37 22.54

3 17.675* 5.649 .014 2.72 32.63

4 14.632* 4.838 .019 1.82 27.44

3 1 -10.091 6.358 .394 -26.93 6.742 -17.675* 5.649 .014 -32.63 -2.72

4 -3.043 5.649 .949 -18.00 11.914 1 -7.048 5.649 .600 -22.01 7.91

2 -14.632* 4.838 .019 -27.44 -1.82

3 3.043 5.649 .949 -11.91 18.00*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Dari tabel 4.10 multiple comparison menunjukkan bahwa

mean siswa perempuan di kelas eksperimen dan siswa laki-laki

di kelas kontrol berbeda secara signifikan, dan mean siswa

perempuan di kelas eksperimen dan siswa perempuan di kelas

kontrol berbeda secara signifikan. Untuk mempermudah

mengetahui hasil selisih nilai posttest-pretest lihat gambar 4.27.

Gambar 4.27 Selisih Nilai Posttest-Pretest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

82

Gambar diatas menunjukkan bahwa mean siswa perempuan di kelas

eksperimen (EP2) = 37.95 memiliki mean yang paling tinggi. Maka dapat

disimpulkan bahwa siswa perempuan di kelas eksperimen memiliki

prestasi belajar yang paling tinggi.

d. Pengaruh Perbedaan Gender terhadap Prestasi Belajar di Kelas

Eksperimen

1) Peningkatan prestasi belajar siswa perempuan

Untuk mengetahui apakah metode eskperimen yang

diberikan pada siswa dalam kelas eksperimen dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa perempuan menggunakan

T-test untuk kelompok dependen. Hal yang diperlukan tersebut

diperoleh dari hasil pretest-posttest siswa perempuan. Hasil

perhitungan dengan menggunakan SPSS dapat dilihat pada tabel

4.11.

Tabel 4. 11 Perbandingan nilai prestest-posttest siswa perempuan

di kelas eksperimen

Paired Samples Statistics

Mean N Std. DeviationStd. Error

Mean

Pair 1 pretest_putri 50.89 19 8.956 2.055

posttest_putri 88.84 19 9.032 2.072

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

83

Paired Samples Test

Paired Differences

t dfSig. (2-tailed)Mean

Std.Deviati

on

Std.ErrorMean

95% ConfidenceInterval of the

Difference

Lower Upper

Pair1

pretest_putri -posttest_putri

-37.947

13.057 2.996 -44.241 -31.654 -12.668 18 .000

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan

SPSS pada tabel 4.11 diketahui nilai t = -12. 668, p = .000 < α =

.05 maka hasilnya signifikan. Nilai mean pretest = 50. 89 dan

nilai mean posttest = 88. 84. Dengan melihat mean posttest >

pretest maka dapat disimpulkan prestasi belajar peserta didik

perempuan meningkat dengan menggunakan metode

eksperimen terbimbing yang dapat dilihat dari peningkatan nilai

pretest ke posstest.

2) Peningkatan prestasi belajar siswa laki-laki

Untuk mengetahui apakah metode eskperimen yang

diberikan pada siswa dalam kelas eksperimen dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa laki-laki menggunakan T-

test untuk kelompok dependen. Hal yang diperlukan tersebut

diperoleh dari hasil pretest-posttest siswa laki-laki. Hasil

perhitungan dengan menggunakan SPSS dapat dilihat pada tabel

4.12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

84

Tabel 4. 12 Perbandingan nilai prestest-posttest siswa laki-laki

di kelas eksperimen

Paired Samples Statistics

Mean N Std. DeviationStd. Error

Mean

Pair 1 pretest_putra 49.36 11 8.053 2.428

posttest_putra 79.73 11 14.725 4.440

Paired Samples Test

Paired Differences

t dfSig. (2-tailed)Mean

Std.Deviati

on

Std.ErrorMean

95% ConfidenceInterval of the

Difference

Lower Upper

Pair1

pretest_putra -posttest_putra

-30.364 16.657 5.022 -41.554 -19.173 -6.046

10 .000

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan

SPSS pada tabel 4.12 diketahui nilai t = -6. 046, p = .000 < α =

.05 maka hasilnya signifikan. Nilai mean pretest = 49. 36 dan

nilai mean posttest = 79. 73. Dengan melihat mean posttest >

pretest maka dapat disimpulkan terjadi peningkatan prestasi

belajar peserta didik laki-laki dengan menggunakan metode

eksperimen terbimbing yang dapat dilihat dari peningkatan nilai

pretest ke posstest.

3) Kemampuan akhir siswa laki-laki dan perempuan

Untuk mengetahui manakah prestasi belajar yang lebih

baik antara siswa laki-laki dan perempuan dalam kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

85

eksperimen digunakan T-test untuk 2 grup yang independen.

Data yang diperlukan diperoleh dari hasil posttest siswa laki-laki

dan perempuan. Hasil perhitungan menggunakan SPSS dapat

dilihat pada tabel 4.13

Tabel 4. 13 Perbandingan Posttest Siswa Perempuan dan Laki-laki

Group Statistics

Gender N Mean Std. DeviationStd. Error

Mean

Posttest_MIA3 Putri 19 88.84 9.032 2.072

Putra 11 79.73 14.725 4.440

Independent Samples Test

Levene'sTest for

Equality ofVariances t-test for Equality of Means

95%ConfidenceInterval of

theDifference

F Sig. T Df

Sig.(2-

tailed)

MeanDifference

Std.ErrorDifference Lower Upper

Posttest_MIA3

Equalvariancesassumed

4.074 .053 2.111

28 .044 9.115 4.318 .270 17.959

Equalvariancesnotassumed

1.860

14.451

.083 9.115 4.899 -1.363 19.592

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan

SPSS pada tabel 4.13 diketahui nilai t = 2.111, p = .044 < α =

.05 maka hasilnya signifikan. Hal tersebut menandakan bahwa

ada perbedaan prestasi belajar siswa antara siswa perempuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

86

dan laki-laki dengan menggunakan metode eksperimen

terbimbing. Nilai mean posttest siswa perempuan = 88.84 dan

nilai mean posttest siswa laki-laki= 79. 73. Dengan melihat

nilai mean posttest siswa perempuan > nilai mean posttest laki-

laki maka dapat disimpulkan prestasi belajar siswa

perempuan lebih baik daripada prestasi belajar siswa laki-

laki.

e. Pengaruh Perbedaan Gender terhadap Prestasi Belajar di Kelas

Kontrol

1) Peningkatan prestasi belajar siswa perempuan

Untuk mengetahui apakah metode ceramah yang diberikan

pada siswa dalam kelas kontrol dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa perempuan menggunakan T-test untuk kelompok

dependen. Hal yang diperlukan tersebut diperoleh dari hasil

pretest-posttest siswa perempuan. Hasil perhitungan dengan

menggunakan SPSS dapat dilihat pada tabel 4.14

Tabel 4. 14 Perbandingan nilai prestest-posttest siswa perempuan

di kelas kontrol

Paired Samples Statistics

Mean N Std. DeviationStd. Error

Mean

Pair 1 Pretest_putri 40.47 19 7.479 1.716

Posttest_putri 63.79 19 15.981 3.666

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

87

Paired Samples Test

Paired Differences

t dfSig. (2-tailed)Mean

Std.Deviati

on

Std.ErrorMean

95% ConfidenceInterval of the

Difference

Lower Upper

Pair1

Pretest_putri -Posttest_putri

-23.316 14.576 3.344 -30.341 -16.291 -6.973 18 .000

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan

SPSS pada tabel 4.14 diketahui nilai t = -6. 973, p = .000 < α =

.05 maka hasilnya signifikan. Nilai mean pretest = 40.47 dan

nilai mean posttest = 63.79, hal ini menunjukkan bahwa nilai

posttest lebih tinggi dibandingkan dengan nilai pretest. Oleh

karena itu dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar peserta

didik perempuan meningkat dengan menggunakan metode

ceramah yang dapat dilihat dari peningkatan nilai pretest ke

posstest.

2) Peningkatan prestasi belajar siswa laki-laki

Untuk mengetahui apakah metode ceramah yang diberikan

pada siswa dalam kelas kontrol dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa laki-laki menggunakan T-test untuk kelompok

dependen. Hal yang diperlukan tersebut diperoleh dari hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

88

pretest-posttest siswa laki-laki. Hasil perhitungan dengan

menggunakan SPSS dapat dilihat pada tabel 4.15

Tabel 4. 15 Perbandingan nilai prestest-posttest siswa laki-laki

di kelas kontrol

Paired Samples Statistics

Mean NStd.

DeviationStd. Error

Mean

Pair 1 Pretest_putra 42.82 11 18.203 5.489

Posttest_putra 63.09 11 23.814 7.180

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig.(2-

tailed)Mean

Std.Deviati

on

Std.ErrorMean

95%Confidence

Interval of theDifference

Lower Upper

Pair1

Pretest_Posttestputra

-20.273 16.680 5.029 -31.478

-9.067 -4.031

10 .002

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan

SPSS pada tabel 4.15 diketahui nilai t = -4. 031, p = .002 < α =

.05 maka hasilnya signifikan. Nilai mean pretest = 42. 82 dan

nilai mean posttest = 63. 09, hal ini menunjukkan bahwa nilai

posttest lebih tinggi dibandingkan dengan nilai pretest. Hal

tersebut menandakan bahwa terjadi peningkatan prestasi

belajar peserta didik laki-laki dengan menggunakan metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

89

ceramah yang dapat dilihat dari peningkatan nilai pretest ke

posstest.

3) Kemampuan akhir siswa laki-laki dan perempuan

Untuk mengetahui manakah prestasi belajar yang lebih

baik antara siswa laki-laki dan perempuan dalam kelas kontrol

digunakan T-test untuk 2 grup yang independen. Data yang

diperlukan diperoleh dari hasil posttest siswa laki-laki dan

perempuan. Hasil perhitungan menggunakan SPSS dapat dilihat

pada tabel 4.16

Tabel 4. 16 Perbandingan Posttest Siswa Perempuan dan Laki-laki di

Kelas Kontrol

Group Statistics

Gender N Mean Std. DeviationStd. Error

Mean

Posttest_MIA3 Putri 11 63.09 23.814 7.180

Putra 19 63.79 15.981 3.666

Independent Samples Test

Levene's Testfor Equality of

Variances t-test for Equality of Means95%

ConfidenceInterval of the

Difference

F Sig. t df

Sig.(2-

tailed)

MeanDiffere

nce

Std.Error

Difference Lower Upper

Posttest_MIA3

Equalvariancesassumed

3.665 .066 -.096 28 .924 -.699 7.255 -15.560

14.163

Equalvariancesnot assumed

-.087 15.316

.932 -.699 8.062 -17.851

16.454

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

90

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan

SPSS pada tabel 4.16 diketahui nilai t = - .096, p = .924 > α =

.05 maka hasilnya tidak signifikan. Hal tersebut menandakan

bahwa tidak ada perbedaan prestasi belajar siswa antara

siswa perempuan dan laki-laki dengan menggunakan

metode ceramah.

C. Pembahasan

1. Prestasi Belajar

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah

pengajaran fisika dengan menggunakan metode eksperimen terbimbing

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X di SMA Negeri 2

Klaten dalam materi pembiasan cahaya pada lensa. Analisis data

dilakukan di kelas eksperimen maupun kelas kontrol untuk mengetahui

kemampuan awal siswa perempuan dan laki-laki; adakah peningkatan

prestasi laki-laki dan perempuan saat mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan metode eksperimen terbimbing; mengetahui manakah

prestasi belajar yang lebih baik antara siswa laki-laki dan perempuan

di kelas eksperimen maupun kelas kontrol; mengetahui kemampuan

akhir siswa perempuan dan laki-laki di kelas eksperimen dan kontrol.

Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan prestasi

belajar siswa laki-laki dan perempuan saat mengikuti pembelajaran

dengan menggunakan metode eksperimen terbimbing. Sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

91

teori bahwa dengan menggunakan metode eksperimen siswa dapat

mengamati, mengukur, mengumpulkan data, menganalisa data, dan

menyimpulkan sangat cocok untuk mendalami fisika

Dalam metode eksperimen terbimbing, siswa dituntut untuk

dapat mengkonstruksi pemikirannya sendiri. Pada saat belajar siswa

harus aktif mengolah bahan, mencerna, memikirkan, menganalisis dan

akhirnya yang terpenting merangkumkannya sebagai suatu pengertian

yang utuh. Metode eksperimen terbimbing juga melatih siswa untuk

menggunakan metode ilmiah dalam memecahkan suatu masalah atau

membuktikan suatu hipotesis. Oleh karena itu prestasi belajar siswa

lebih meningkat menggunakan metode ini.

2. Gender

Tujuan penelitian yang kedua adalah untuk mengetahui apakah

gender berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Hasil analisis

kemampuan awal menunjukkan bahwa mean siswa perempuan di kelas

eksperimen dan siswa perempuan di kelas kontrol sungguh berbeda

secara signifikan. Setelah dilihat dari hasil mean tersebut dapat diambil

kesimpulan secara umum bahwa kemampuan awal siswa perempuan di

kelas eksperimen paling tinggi.

Data posttest yang telah dianalisis menunjukkan bahwa mean

siswa laki-laki di kelas eksperimen dan siswa perempuan di kelas

kontrol berbeda secara signifikan dengan mean siswa laki-laki di kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

92

eksperimen = 79.73 > mean siswa perempuan di kelas kontrol = 63.79;

mean siswa perempuan di kelas eksperimen dan siswa laki-laki di

kelas kontrol berbeda secara signifikan dengan mean siswa perempuan

di kelas eksperimen = 88.84 > mean siswa laki-laki di kelas kontrol =

63.09; dan mean siswa perempuan di kelas eksperimen dan siswa

perempuan di kelas kontrol berbeda secara signifikan dengan mean

siswa perempuan di kelas eksperimen = 88.84 > mean siswa

perempuan di kelas kontrol = 63.79.

Melihat hasil mean tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa

perempuan di kelas eksperimen memiliki prestasi belajar yang paling

tinggi. Dari hasil pretest dan posttest menunjukkan kesimpulan yang

sama. Untuk lebih membuktikan apakah siswa perempuan di kelas

eksperimen sungguh memiliki prestasi belajar yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kelompok siswa lainnya, maka peneliti

menganalisis data selisih nilai posttest dengan pretest.

Hasil dari analisis tersebut juga membuktikan bahwa siswa

perempuan di kelas eksperimen memiliki prestasi belajar yang paling

tinggi. Untuk lebih menguatkan kesimpulan tersebut, peneliti

menganalisis data posttest siswa laki-laki dan perempuan di kelas

eksperimen dengan menggunakan Test-T Independen.

Dari hasil analisis yang dilakukan untuk siswa kelas 10 di

kelas eksperimen dapat diketahui bahwa nilai t = 2.111, p = .044 < α =

.05 maka hasilnya signifikan. Hal tersebut menandakan bahwa ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

93

perbedaan prestasi belajar siswa antara siswa perempuan dan laki-laki

dengan menggunakan metode eksperimen terbimbing. Selanjutnya,

nilai mean posttest siswa perempuan = 88.84 dan nilai mean posttest

siswa laki-laki= 79. 73. Dengan melihat nilai mean posttest siswa

perempuan > nilai mean posttest laki-laki maka dapat disimpulkan

prestasi belajar siswa perempuan lebih baik daripada prestasi belajar

siswa laki-laki. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar

siswa perempuan membaik ditinjau dari peningkatan nilai pretest ke

posttest dan nilai mean posttest siswa perempuan lebih baik dari siswa

laki-laki. Hal ini juga dikuatkan dengan penglihatan peneliti dan dari

hasil dokumentasi bahwa siswa perempuan lebih aktif mengikuti

kegiatan belajar mengajar.

Dalam dasar teori dipaparkan bahwa pencapaian nilai sains,

anak laki-laki melakukan sedikit lebih baik dalam sains dibandingkan

anak perempuan di kelas 4, 8, dan 12 sedangkan dalam studi lain, yang

difokuskan untuk siswa kelas 8 dan 10, nilai anak laki-laki lebih tinggi

dibandingkan anak perempuan pada tes sains. Namun, dijelaskan juga

dalam dasar teori bahwa kelas sains yang menekankan kegiatan

laboratorium, nilai ujian sains anak perempuan membaik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

94

D. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini, pembuatan instrument pretest dan posstest yang

digunakan untuk mengukur seberapa tinggi prestasi belajar siswa tidak

mengukur ketrampilan siswa menggunakan alat-alat eksperimen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

95

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan yang telah

disampaikan pada bab IV maka dapat disimpulkan:

1. Pembelajaran fisika dengan menggunakan metode eksperimen

terbimbing dalam materi pembiasan cahaya pada lensa dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X di SMA Negeri 2 Klaten

baik untuk siswa laki-laki ataupun perempuan.

2. Prestasi belajar siswa perempuan lebih baik daripada prestasi belajar

siswa laki-laki.

B. Saran

1. Guru fisika supaya menggunakan metode eksperimen terbimbing

dalam pembelajaran fisika karena metode ini dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa.

2. Guru lebih mengaktifkan siswa laki-laki agar prestasi belajar lebih

meningkat.

3. Instrumen penelitian pretest-posttest dalam bidang fisika mengenai

gender dikembangkan untuk mengukur ketrampilan siswa

menggunakan alat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

96

DAFTAR PUSTAKA

Fisika, Lab. 2013. Praktikum Optika. Yogyakarta: Laboratorium Fisika USD.

Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad

21: Kunci Sukses Kurikulum 2013. Bogor: Ghalia Indonesia.

Indrastuti, V. 2008. Perbedaan Prestasi Belajar antara Siswa Putra dan Putri

pada Subpokok Bahasan Perpindahan Kalor dengan Metode Eksperimen

bagi Siswa Kelas XA dan XC SMA Negeri 1 Ngemplak. Dalam Skripsi.

Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013.

Jakarta: Erlangga.

Mansour, Fakih. 2012. Analisis Gender dan Transformasi Sosial.Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Mulyasa, H. E. 2013. Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Oktavia, Magdalena. 2014. Pengaruh perbedaan gender terhadap hasil belajar

fisika aspek produk dan proses pada siswa kelas IX \"Honesty\" SMP

Joannes Bosco semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada pokok

bahasan hukum ohm dan rangkaian seri-paralel melalui metode inkuiri

terbimbing. Dalam Skripsi.

Ormrod, J. E. 2009. Psikologi Pendidikan: Membantu Siswa Tumbuh dan

Berkembang (Edisi keenam/Jilid 1). Jakarta: Erlangga.

Raharja dkk. 2013. Panduan Belajar Fisika 1B SMA Kelas X sesuai Kurikulum

2013. Jakarta: Yudhistira.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

97

Raja, Paulus. 2013. Pengaruh Gender dalam Hal Minat, Sikap, dan Pemahaman

Fisika Siswa pada Pokok Bahasan Kinemtaika dengan Analisis Vektor di

SMA Frater Makassar Tahun Ajaran 2012/2013. Dalam Skripsi.

Santrock, J. W. 2014. Psikologi Pendidikan (Edisi kelima/Buku 1). Jakarta:

Salemba Humanika.

Suparno, P. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta:

Kanisius.

Suparno, P. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik &

Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Suparno, P. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

98

Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian dari JPMIPA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

99

Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian dari BAPPEDA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

100

Lampiran 3 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

101

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan PembelajaranRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(R P P)

Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Klaten

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : X/Satu

Materi : Pembiasan Cahaya pada Lensa

Alokasi Waktu : 6 JP (2 pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,

ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan

pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,

dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat

dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, bertindaksecara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan

metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

1.1 Bertambah keimanannya dengan

menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

102

terhadap kebesaran Tuhan yang

menciptakannya

1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang

mengatur karakteristik matahari dan

bumi sehingga memiliki gaya

gravitasi, orbit, dan temperatur yang

sesuai untuk kehidupan manusia di

muka bumi

1) Menumbuhkan rasa syukur kepada

Tuhan yang menganugerahkan alat-

alat sebagai alat bantu penglihatan

yang menggunakan prinsip

pembiasan pada lensa.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah

(memiliki rasa ingin tahu; objektif,

jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati,

bertanggung jawab, terbuka, kritis,

kreatif, inovatif dan peduli

lingkungan) dalam aktivitas sehari-

hari sebagai wujud implementasi

sikap dalam melakukan percobaan

dan berdiskusi.

Karakter

1) Siswa dapat menunjukkan rasa ingin

tahu dalam eksperimen dan diskusi.

2) Siswa dapat menunjukkan sikap

disiplin dalam eksperimen dan

diskusi.

2.2 Menghargai kerja individu dan

kelompok dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud implementasi

melaksanakan percobaan dan

melaporkan hasil percobaan.

Keterampilan Sosial

1) Siswa dapat berkomunikasi dengan

kelompok.

2) Siswa dapat bekerjasama dalam

kelompok.

3.9 Menganalisis cara kerja alat optik

menggunakan sifat pencerminan dan

pembiasan cahaya oleh cermin dan

lensa.

1) Siswa dapat menjelaskan pengertian

lensa dan menyebutkan jenis-

jenisnya.

2) Siswa dapat menggambarkan

diagram pembentukan bayangan

pada lensa cembung-cekung dan

menyatakan sifat-sifat bayangan.

3) Siswa dapat menyelesaikan soal

hitungan mengenai pembiasan pada

lensa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

103

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:

1. menjelaskan pengertian dari lensa;

2. menyebutkan jenis-jenis lensa;

3. menganalisis perbedaan antara lensa cembung dan cekung;

4. menyebutkan tiga sinar istimewa lensa cekung;

5. menyebutkan tiga sinar istimewa lensa cembung;

6. menggambarkan diagram pembentukan bayangan pada lensa cembung dan

menyatakan sifat-sifat bayangannya;

7. menggambarkan diagram pembentukan bayangan pada lensa cekung dan menyatakan

sifat-sifat bayangannya;

8. menyelesaikan soal hitungan mengenai pembiasan pada lensa.

D. Materi Pembelajaran

Lensa adalah benda yang bening atau transparan yang memiliki 1 atau 2 permukaan

lengkung. Sebuah lensa dapat terdiri dari satu bidang lengkung dan satu bidang datar

atau juga dapat terdiri dari dua bidang lengkung (Raharja, 2013: 133).

1. Jenis-Jenis Lensa

Lensa terbagi menjadi 2 macam, yaitu lensa cembung (lensa kovergen atau

lensa konveks) dan lensa cekung (lensa divergen atau lensa konkaf).

a. Lensa CembungLensa cembung ialah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal dan bagian

tepiannya lebih tipis. Berdasarkan bentuknya, lensa cembung dikelompokkan

menjadi:

1) lensa cembung-cembung (bikonveks);

2) lensa cembung-datar (plan-konveks);

3) lensa cembung-cekung (konveks-konkaf).

Gambar 1. Jenis Lensa Cembung

b. Lensa Cekung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

104

Lensa cekung ialah lensa yang bagian tengahnya tipis dan bagian tepinya

lebih tebal. Lensa cekung disebut juga dengan lensa divergen atau lensa konkaf.

Berdasarkan bentuknya, lensa cekung dikelompokkan menjadi:

1) lensa cekung-cekung (bikonkaf);

2) lensa cekung-datar (plan-konkaf);

3) cekung-cembung (konkaf-konveks).

Gambar 2. Jenis Lensa Cekung

2. Istilah dalam Pembahasan Lensa

a. Sumbu utama adalah garis yang menghubungkan pusat kedua bola yang

membentuk permukaan lensa.

b. Jari-jari kelengkungan merupakan jarak antara pusat kelengkungan dan pusat

optik lensa.

c. Pusat optik adalah titik pada lensa yang merupakan pertemuan antara gari

diameter lensa dan sumbu utama.

Lensa bersifat tembus cahaya sehingga energi cahaya dapat masuk dari

kedua sisinya. Oleh sebab itu, ada dua titik fokus yang berjarak sama dari

pusat optik dengan anggapan kedua sisi lensa berada pada medium yang sama.

Titik-titik itulah yang sering disebut dengan titik fokus pertama F1 dan titik

fokus kedua F2.

1) Lensa Cembung

Titik fokus pertama F1 adalah titik pada sumbu utama dimana sinar datang

yang sejajar sumbu utama setelah dibiaskan seolah-olah menuju titik itu.

Sedangkan, titik fokus kedua F2 adalah titik pada sumbu utama dengan

sinar yang melewatinya akan merambat sejajar sumbu utama setelah

dibiaskan.

2) Lensa Cekung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

105

Titik fokus pertama F1 adalah titik pada sumbu utama dimana sinar datang

yang sejajar sumbu utama setelah dibiaskan seolah-olah berasal dari titik

itu. Sedangkan, titik fokus kedua F2 adalah titik pada sumbu utama dengan

sinar yang menuju kearahnya akan merambat sejajar sumbu utama setelah

dibiaskan.

3. Tiga Sinar Istimewa

a. Lensa Cembung

1) Sinar datang sejajar dengan sumbu utama lensa dibiaskan melalui titik

fokus F1.

2) Sinar datang melalui titik fokus F2 dibiaskan sejajar sumbu utama.

3) Sinar datang melalui titik pusat optik O diteruskan tanpa membias.

Gambar 3. Tiga Sinar Istimewa Lensa Cembung

b. Lensa Cekung

1) Sinar datang sejajar dengan sumbu utama lensa dibiaskan seakan-akan

melalui titik fokus F1.

F1

F2 F1

F2

F1

F2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

106

2) Sinar datang seakan-akan menuju titik fokus F2 dibiaskan sejajar

sumbu utama.

3) Sinar datang melalui titik pusat optik O diteruskan tanpa membias.

Gambar 4. Tiga Sinar Istimewa Lensa Cekung

4. Pembentukan Bayangan pada Lensa

Dengan menggunakan ketiga sinar istimewa pada lensa cembung yang

telah dipaparkan pada penjelasan diatas maka dapat digambarkan

pembentukan bayangan oleh lensa cembung. Berikut adalah contoh

pembentukan bayangan pada lensa cembung untuk salah satu posisi benda.

Jarak benda lebih besar dari 2 kali jarak fokus lensa kedua (2F2) maka,

dengan menggunakan sinar istimewa lensa cembung, diperoleh bayangan yang

bersifat nyata, terbalik, diperkecil, dan letak bayangannya di antara titik fokus

pertama (F1) dan 2 kali jarak fokus lensa pertama (2f1).

Gambar 5. Contoh Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung

5. Perbesaran Bayangan oleh Lensa

Perbesaran lensa didefinisikan sebagai perbandingan antara ukuran

bayangan dengan ukuran benda, atau jarak bayangan dibagi jarak benda

dengan h adalah tinggi benda, h’ adalah tinggi bayangan, s adalah jarak benda

ke lensa, dan s’ adalah jarak bayangan ke lensa.

F1 F2 F1F1F2

F2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

107

6. Menentukan Letak Bayangan pada Lensa

a. Letak Relatif Bayangan pada Lensa Cembung

Tabel 1. Letak Bayangan pada Lensa Cembung

Letak Benda Letak Bayangan Sifat Bayangan

Di tak berhinggaDi titik fokus F1 padasisi seberang lensa

Nyata, terbalik,diperkecil

Di antara pusatkelengkungan lensa dantak berhingga

Di antara titik fokus F1

dan pusat kelengkungandi seberang posisibenda

Nyata, terbalik,diperkecil

Di pusat kelengkunganlensa

Di pusat kelengkunganpada sisi seberang lensa

Nyata, terbalik,sama besar

Di antara titik fokus danjari-jari kelengkunganlensa

Di belakang pusatkelengkungan pada sisiseberang lensa

Nyata, terbalik,diperbesar

Di titik fokus kedua F2Di jarak tak berhinggapada sisi seberang lensa

Nyata, terbalik,sangat diperbesar

Di antara titik fokus danpusat optik

Pada sisi yang samadari lensa dan dibelakang benda

Maya, tegak,diperbesar

b. Letak Relatif Bayangan pada Lensa Cekung

Tabel 2. Letak Bayangan pada Lensa Cekung

Letak Benda Letak Bayangan Sifat Bayangan

Di tak berhinggaDi titik fokus F1 pada sisilensa yang sama denganbenda

Nyata, tegak,sangatdiperkecil

Di manapun di antarapusat kelengkunganlensa dan tak berhingga

Di antara pusat optik dantitik fokus F1 pada sisiyang sama dengan benda

Maya, tegak,diperbesar

7. Rumus Umum Lensa Tipis

Lensa tipis merupakan lensa yang memiliki ketebalan dapat diabaikan

terhadap diamater kelengkungan lensa, sehingga sinar-sinar sejajar sumbu

utama tepat difokuskan ke suatu titik, yaitu titik fokus (Kanginan, 2013: 412).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

108

Secara umum, jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus lensa memenuhi

hubungan :

rumus tersebut sama seperti pada rumus cermin. Rumus di atas juga berlaku

untuk lensa tipis. Lensa cekung merupakan lensa divergen, jarak fokusnya

dianggap negatif. Ketentuan yang berhubungan dengan perjanjian tanda pada

penggunaan rumus umum lensa tipis ditunjukkan pada tabel 3.

Tabel 3. Ketentuan Penggunaan Rumus Lensa

Besaran Simbol Bernilai Postif Bernilai Negatif

Jarak benda s Benda di depan lensa Benda di belakanglensa

Jarak bayangan s’ Bayangan di belakanglensa (nyata)

Benda di depanlensa (maya)

Tinggi Bayangan h’ Bayangan tegak Bayangan terbalik

Jari-jarikelengkungan

R Di belakang lensa Di depan lensa

Jarak fokus f Lensa cembung Lensa cekung

Selain rumus yang tertera di atas, dikenal juga rumus pembuat lensa.

Untuk lensa tipis, persamaan pembuat lensa yaitu:

dengan

n = indeks bias bahan lensa;

R1 = jari-jari kelengkungan lensa yang dekat sumber cahaya;

R2 = jari-jari kelengkungan lensa yang dekat sumber cahaya.

Besaran disebut kekuatan lensa yang biasa dilambangkan dengan P.

Jika f diukur dalam meter, kekuatan lensa (P) bersatuan dioptri.

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik

2. Model Pembelajaran : Pengajaran Langsung (Direct Instructional = DI)

3. Metode Pembelajaran : Eksperimen Terbimbing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

109

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan pertama (3 x 45 menit)

Kegiatan Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan Persiapan Situasi Kelas

Mengkondisikan situasi kelas.

Berdoa.

Berkenalan dengan peserta didik dan menyampaikan

maksud kedatangan.

Apersepsi

Siswa mengingat kembali tentang pembiasan cahaya.

(Guru bertanya apa itu pembiasan cahaya)

Motivasi

Siswa diminta memberikan contoh pemanfaatan

pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari.

Orientasi (Tujuan dan Kegiatan)

Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran

20 menit

Inti Siswa dibagikan soal pretest.

Siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri

atas 5-6 orang

Mengamati

Siswa dalam kelompok mengamati alat-alat yang akan

digunakan dalam percobaan.

Menanya

Siswa diberikan pertanyaan mengenai istilah-istilah

dalam pembahasan lensa.

Mencoba

Siswa melakukan percobaan “Lensa Cembung” dengan

menggunakan LKS sebagai pedoman.

Mengasosiasi

Siswa melakukan diskusi membandingkan prediksi

dengan hasil percobaan yang telah dilakukan.

Siswa melakukan diskusi dalam menyelesaikan soal

tentang pembiasan cahaya pada lensa cembung.

100 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

110

Mengkomunikasikan

Siswa mempresentasikan hasil diskusi.

Penutup Umpan balik dan rangkuman

Bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

mengenai pembiasan pada lensa cembung.

Evaluasi

Bersama siswa mengevaluasi proses berlangsungnya

kegiatan pembelajaran

Refleksi

Bersama siswa merefleksikan hasil pembelajaran

mengenai manfaat lensa cembung dalam kehidupan

sehari-hari

Tugas-tugas

Menyampaikan informasi materi pada pertemuan

berikutnya, yaitu: pembiasan pada lensa cekung.

15 menit

Pertemuan kedua (3 x 45 menit)

Kegiatan Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan Persiapan Situasi Kelas

Mengkondisikan situasi kelas.

Berdoa.

Apersepsi

Siswa mengingat kembali tentang pembiasan cahaya

pada lensa cembung.

Motivasi

Siswa diminta memberikan contoh pemanfaatan

pembiasan cahaya pada lensa cekung dalam kehidupan

sehari-hari.

Orientasi (Tujuan dan Kegiatan)

Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran

15 menit

Inti Siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri

atas 5-6 orang

Mengamati

Siswa dalam kelompok mengamati lensa cembung dan

70 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

111

cekung.

Menanya

Siswa diberikan pertanyaan mengenai perbedaan lensa

cembung dengan lensa cekung.

Mencoba

Siswa melakukan percobaan “Lensa Cekung” dengan

menggunakan LKS sebagai pedoman.

Mengasosiasi

Siswa melakukan diskusi membandingkan prediksi

dengan hasil percobaan yang telah dilakukan.

Siswa melakukan diskusi dalam menyelesaikan soal

tentang pembiasan cahaya pada lensa cekung.

Mengkomunikasikan

Siswa mempresentasikan hasil diskusi.

Penutup Umpan balik dan rangkuman

Bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

mengenai pembiasan pada lensa cekung.

Evaluasi

Bersama siswa mengevaluasi proses berlangsungnya

kegiatan pembelajaran.

Siswa diberikan soal posttest.

Refleksi

Bersama siswa merefleksikan hasil pembelajaran

mengenai manfaat lensa cekung dalam kehidupan

sehari-hari.

45 menit

G. Sumber Belajar, Media, Alat/Bahan

1. Sumber Belajar: Buku Fisika SMA, Buku yang relevan, LKS.

2. Alat/Bahan: Lampu, lensa cekung, lensa cembung, layar, mistar, mideline, benda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

112

Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa Lensa Cembung

LEMBAR KERJA SISWA

LENSA CEMBUNG

A. Tujuan

1. Menentukan fokus lensa cembung.

2. Mengenal sifat-sifat pembentukan bayangan oleh lensa cembung.

B. Alat-alat yang Digunakan

1. Lensa Cembung

2. Lampu

3. Layar

4. Benda

5. Mideline

6. Mistar

7. Bangku Optik

8. Kertas Milimeter

C. Dasar Teori

Tiga sinar istimewa pada lensa cembung ialah:

1. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama lensa dibiaskan melalui titik fokus F1;

2. Sinar datang melalui titik fokus F2 dibiaskan sejajar sumbu utama;

3. Sinar datang melalui titik pusat optik O diteruskan tanpa membias.

Gambar 1. Tiga Sinar Istimewa Lensa Cembung

F2F2F1F1

F1

F2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

113

D. Langkah Kerja

a. Menentukan fokus lensa cembung.

1. Susunlah alat dengan urutan seperti pada gambar di bawah ini!

2. Geserlah layar sampai menghasilkan bayangan yang tajam!

3. Ukurlah jarak benda ke lensa dan jarak bayangan ke lensa!

4. Ukurlah tinggi benda dan tinggi bayangannya!

5. Masukkan data tersebut dalam tabel percobaan!

Menentukan fokus lensa cembung.

No. s (cm) s’ (cm) h (cm) h’ (cm) f (cm)

1.

2.

3.

4.

5.

Fokus lensa rata-rata

Bagaimana cara kalian menentukan nilai fokus (f ) ?

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

..........................................................................................................................

Sifat bayangan apa yang terbentuk?

.................................................................................................................................

..........................................................................................................................

6. Ulangi langkah 2 s/d 5 sebanyak 5 kali untuk berbagai nilai jarak benda!

Lampu Benda Lensa LayarLensaBendaLampu Layar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

114

b. Menentukan sifat-sifat bayangan.

1. Dari perhitungan jarak fokus lensa yang diperoleh pada poin (a), letakkan

benda di ruang II!

Sebuah benda yang diletakkan di ruang II artinya apa?

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

.......................................................................................................................

Prediksikanlah terlebih dahulu sifat bayangan yang terbentuk, apabila

benda diletakkan di ruang II!

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

........................................................................................................................

2. Cari bayangan oleh lensa!Sifat bayangan apa yang terbentuk?

..............................................................................................................................

.......................................................................................................................

3. Ukurlah jarak benda ke lensa dan jarak bayangan ke lensa!

4. Ukurlah tinggi benda dan bayangan!

5. Masukkan data dalam tabel percobaan!

No. s (cm) s’ (cm) h (cm) h’ (cm) f (cm)

1.

2.

3.

4.

5.

Fokus lensa rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

115

Bagaimana cara kalian menentukan nilai fokus (f ) ?

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

........................................................................................................................

6. Ulangi langkah 1 s/d 5 sebanyak 4x!

7. Lakukan seperti langkah 1 s/d 6 tetapi dengan meletakkan benda di ruang III!

Sebuah benda yang diletakkan di ruang III artinya apa?

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

.......................................................................................................................

Prediksikanlah terlebih dahulu sifat bayangan yang terbentuk, apabila

benda diletakkan di ruang III

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

........................................................................................................................

8. Cari bayangan oleh lensa!

Sifat bayangan apa yang terbentuk?

..............................................................................................................................

.......................................................................................................................

9. Masukkan dalam tabel percobaan.

No. s (cm) s’ (cm) h (cm) h’ (cm) f (cm)

1.

2.

3.

4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

116

5.

Fokus lensa rata-rata

E. Diskusi Kelompok

Dengan menggunakan kertas milimeter:

1. Gambarkanlah jalannya sinar untuk masing-masing percobaan diatas dan tuliskan

sifat bayangannya!

2. Sebuah benda yang tingginya 20 cm terletak pada jarak 50 cm dari sebuah lensa

cembung yang panjang fokusnya 20 cm.

a. Dengan menggambar diagram sesuai skala, tentukan jarak bayangan ke lensa,

sifat, dan perbesaran bayangan!

b. Dengan menggunakan rumus umum lensa tipis yaitu

Tentukan jarak bayangan (s’).

Bandingkan hasil perhitungan dengan hasil diagram, apakah jarak bayangan

(s’) sama?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

117

Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa Lensa Cekung

LEMBAR KERJA SISWA

LENSA CEKUNG

A. Tujuan

1. Menentukan fokus lensa cekung.

2. Mengenal sifat-sifat pembentukan bayangan oleh lensa cekung.

B. Alat-alat yang Digunakan

1. Lensa Cekung

2. Lensa Cembung

3. Lampu

4. Layar

5. Benda

6. Mideline

7. Mistar

8. Bangku Optik

9. Kertas Milimeter

C. Dasar Teori

Tiga sinar istimewa pada lensa cekung ialah:

1. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama lensa dibiaskan seakan-akan melalui titik

fokus F1.

2. Sinar datang seakan-akan menuju titik fokus F2 dibiaskan sejajar sumbu utama.

3. Sinar datang melalui titik pusat optik O diteruskan tanpa membias.

Gambar 1. Tiga Sinar Istimewa Lensa Cekung

D. Langkah Kerja

1. Tentukan fokus lensa cembung! Seperti pada percobaan yang lalu.

Fokus lensa cembung

F1 F1F1F2 F2

F2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

118

....................................................................................................................................

.............................................................................................................................

2. Berdasarkan fokus lensa tersebut letakkan benda di ruang III!

3. Carilah bayangan lensa cembung!

Bagaimana sifat bayangannya........................................................................

Dimana bayangan lensa cembung tersebut akan digunakan sebagai benda oleh

lensa cekung.

4. Catat tinggi bayangan tersebut sebagai h!

5. Letakkan lensa cekung diantara lensa cembung dan layar!

6. Ukurlah jarak lensa cekung ke layar. Jarak ini sebagai s!

7. Geserlah layar tersebut hingga terlihat bayangan nyata!

8. Ukurlah jarak lensa cekung ke bayangan. Jarak ini sebagai s’!

9. Ukurlah tinggi bayangan tersebut sebagai h’!

10. Masukkan data dalam tabel percobaan!

No. s (cm) s’ (cm) h (cm) h’ (cm) f (cm)

1.

2.

3.

4.

5.

Fokus lensa rata-rata

Bagaimana cara kalian menentukan nilai fokus (f ) ?

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Bagaimana sifat bayangannya yang terbentuk ?

....................................................................................................................................

.............................................................................................................................

11. Ulangi langkah 1 s/d 6 sebanyak 4 x dengan s yang berbeda!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

119

E. Diskusi Kelompok

Dengan menggunakan kertas milimeter:

1. Gambarkanlah jalannya sinar untuk percobaan diatas!

2. Sebuah benda yang tingginya 5 cm terletak pada sumbu utama sebuah lensa

divergen yang mempunyai panjang fokus 15 cm. Benda diletakkan pada jarak

10 cm dari lensa.

a. Dengan menggambar diagram sesuai skala, tentukan jarak bayangan ke

lensa, sifat, dan perbesaran bayangan!

b. Dengan menggunakan rumus umum lensa tipis yaitu

Tentukan jarak bayangan ke lensa (s’).

Bandingkan hasil perhitungan dengan hasil diagram, apakah jarak bayangan

(s’) sama?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

120

Lampiran 7 Soal Pretest Materi Pembiasan Cahaya pada Lensa

SOAL PRETEST

MATERI PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA

1. a. Apakah yang dimaksud dengan lensa?

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

b. Lensa dibagi menjadi 2 macam yaitu:

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

2. Sebuah benda terletak pada jarak 18 cm dari sebuah lensa cembung yang panjang

fokusnya 6 cm dan tinggi benda 6 cm. Tentukan:

a. Jarak bayangan ke lensa (s’)

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

b. Tinggi bayangan (h’)

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

3. Sebuah benda setinggi 5 cm terletak pada jarak 10 cm dari sebuah lensa cekung yang

panjang fokusnya 15 cm. Tentukan:

a. Jarak bayangan ke lensa (s’)

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

b. Tinggi bayangan (h’)

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

Kerjakan di kertas milimeter

4. Gambarkan diagram pembentukan bayangan pada lensa cembung dan nyatakan sifat-

sifat bayangan ketika benda berada di:

a. Benda di antara pusat kelengkungan lensa dan titik fokus lensa.

b. Benda di antara tak berhingga dan pusat kelengkungan lensa.

5. Gambarkan diagram pembentukan bayangan pada lensa cekung dan nyatakan sifat-

sifat bayangan ketika benda berada di antara pusat kelengkungan lensa dan tak

berhingga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

121

Lampiran 8 Soal Posttest Materi Pembiasan Cahaya pada Lensa

SOAL POSTTEST

MATERI PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA

1. a. Apakah yang dimaksud dengan lensa?

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

b. Lensa dibagi menjadi 2 macam yaitu:

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

2. Sebuah benda terletak pada jarak 50 cm dari sebuah lensa cembung yang panjang

fokusnya 20 cm dan tinggi benda 20 cm. Tentukan:

a. Jarak bayangan ke lensa (s’)

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

b. Tinggi bayangan (h’)

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

3. Sebuah benda setinggi 6 cm terletak pada jarak 36 cm dari sebuah lensa cekung yang

panjang fokusnya 12 cm. Tentukan:

a. Jarak bayangan ke lensa (s’)

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

b. Tinggi bayangan (h’)

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

Kerjakan di kertas milimeter

4. Gambarkan diagram pembentukan bayangan pada lensa cembung dan nyatakan sifat-

sifat bayangan ketika benda berada di:

a. Benda di antara pusat kelengkungan lensa dan titik fokus lensa.

b. Benda di antara tak berhingga dan pusat kelengkungan lensa.

5. Gambarkan diagram pembentukan bayangan pada lensa cekung dan nyatakan sifat-

sifat bayangan ketika benda berada diantara pusat kelengkungan lensa dan tak

berhingga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

122

Lampiran 9 Jawaban Soal Pretest Materi Pembiasan Cahaya pada Lensa

JAWABAN SOAL PRETES

MATERI PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA

1. Lensa dalah benda yang bening atau transparan yang memiliki 1 atau 2 permukaan

lengkung.

Lensa dibagi menjadi 2 macam yaitu: lensa cembung (lensa konvergen atau lensa

konveks) dan lensa cekung (lensa divergen atau lensa konkaf).

2. Diketahui :

s = 18 cm; f = 6 cm; h = 6 cm

Ditanyakan

Jarak bayangan ke lensa (s’)

.

Dari rumus diatas dapat dihitung berapa s’ yakni: 9 cm

Tinggi bayangan (h’)

Dengan mengetahui nilai h, s, dan s’ maka dari rumus diatas dapat dihitung berapa h’

yakni: 3 cm

3. Diketahui :

s = 10 cm; f = 15 cm; h = 5 cm

Ditanyakan

Jarak bayangan ke lensa (s’)

.

Dari rumus diatas dapat dihitung berapa s’ yakni: -6 cm (tanda negatif berarti

bayangan terletak di depan lensa dan bersifat maya)

Tinggi bayangan (h’)

Dengan mengetahui nilai h, s, dan s’ maka dari rumus diatas dapat dihitung berapa h’

yakni: 3 cm.

4. Menggambarkan diagram pembentukan bayangan pada lensa cembung dan nyatakan

sifat-sifat bayangan ketika benda berada di:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

123

a. Benda di antara pusat kelengkungan lensa dan titik fokus lensa.

Nyata, terbalik, diperbesar

b. Benda di antara tak berhingga dan pusat kelengkungan lensa.

Nyata, terbalik, diperkecil

5. Gambarkan diagram pembentukan bayangan pada lensa cekung dan nyatakan sifat-

sifat bayangan ketika benda berada di antara pusat kelengkungan lensa dan tak

berhingga.

Maya, tegak, diperkecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

124

Lampiran 10 Jawaban Soal Posttest Materi Pembiasan Cahaya pada Lensa

JAWABAN SOAL POSTTEST

MATERI PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA

1. Lensa dalah benda yang bening atau transparan yang memiliki 1 atau 2 permukaan

lengkung.

Lensa dibagi menjadi 2 macam yaitu: lensa cembung (lensa konvergen atau lensa

konveks) dan lensa cekung (lensa divergen atau lensa konkaf).

2. Diketahui :

s = 50 cm; f = 20 cm; h = 20 cm

Ditanyakan

Jarak bayangan ke lensa (s’)

.

Dari rumus diatas dapat dihitung berapa s’ yakni: 33 cm

Tinggi bayangan (h’)

Dengan mengetahui nilai h, s, dan s’ maka dari rumus diatas dapat dihitung berapa h’

yakni: 13 cm

3. Diketahui :

s = 36 cm; f = 12 cm; h = 6 cm

Ditanyakan

Jarak bayangan ke lensa (s’)

.

Dari rumus diatas dapat dihitung berapa s’ yakni: -9 cm (tanda negatif berarti

bayangan terletak di depan lensa dan bersifat maya)

Tinggi bayangan (h’)

Dengan mengetahui nilai h, s, dan s’ maka dari rumus diatas dapat dihitung berapa h’

yakni: 1,5 cm.

4. Menggambarkan diagram pembentukan bayangan pada lensa cembung dan nyatakan

sifat-sifat bayangan ketika benda berada di:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

125

a. Benda di antara pusat kelengkungan lensa dan titik fokus lensa.

Nyata, terbalik, diperbesar

b. Benda di antara tak berhingga dan pusat kelengkungan lensa.

Nyata, terbalik, diperkecil

5. Gambarkan diagram pembentukan bayangan pada lensa cekung dan nyatakan sifat-

sifat bayangan ketika benda berada di pusat kelengkungan lensa dan tak berhingga.

Maya, tegak, diperkecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

126

Lampiran 11 Hasil LKS Lensa Cembung dari Diskusi Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

127PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

128PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

129PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

130PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

131PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

132PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

133PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

134PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

135PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

136PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

137PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

138PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

139PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

140PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

141PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

142PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

143PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

144

Lampiran 15 Data Sampel

Daftar Nama Siswa X MIA 2

(Kelas Kontrol)

No Nama Gender1. Alvira Yulian M Perempuan2. Alif Ludfi Laki-laki3. Ambar Arum Handayani Perempuan4. Andrean Ferry Wijanarko Laki-laki5. Andreas Hendra.R Laki-laki6. Aulia Gita. S Perempuan7. Berta Livia Perempuan8. Caraka Randi Yusuf Laki-laki9. Defany Satria Laki-laki10. Dikky Laki-laki11. Dwi Oktafiana Perempuan12. Firda Suci Nur Aini Perempuan13 Galang Huda N Laki-laki14. Giovanni Sasongko Adi Laki-laki15. Hanna. H Perempuan16. Hesti Sekar. A Perempuan17. Jonathan I. D. G Laki-laki18. Lilis Suryana Perempuan19. Nita Y. S Perempuan20. Nur H. Perempuan21. Rustiwi G Perempuan22. Ryan Adinato Laki-laki23. Sahara P Perempuan24. Septida Asgar K Laki-laki25. Septian Siska. S Perempuan26. Thea Griawati Perempuan27. Ulfiyatul K Perempuan28. Venna Meyrinda Perempuan29. Wanda Damara Perempuan30. Widyastuti Perempuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

145

Daftar Nama Siswa X MIA 3

(Kelas Eksperimen)

No Nama Gender1. Adhi Sanjaya Laki-laki2. Agata Della F. W Perempuan3. Amalia Latifah Perempuan4. Ananda A. K Perempuan5. Ayu Fatimah Perempuan6. Bernadeta Yuli Perempuan7. Brigita Yuanita Rustomo Perempuan8. Clara Devi Maharani Perempuan9. Damasus Johan Laki-laki10. Dita Musthika N. I. K Perempuan11. Ichan Jody. P Laki-laki12. Irene Ditya. M Perempuan13 Juliana Anisa Tri H Perempuan14. Kris Widiastuti Perempuan15. Marselinus Rangga Laki-laki16. Margareta Rety P Perempuan17. Natalia Ovi Perempuan18. Nurul Dian Perempuan19. Rifky Dewi Perempuan20. Rosita Ariyani Perempuan21. Rufina Espiana Perempuan22. Safitri R.P Perempuan23. Sinta Wahyu. S Perempuan24. Stefanus Gilang Laki-laki25. Stefan Tiovandi Laki-laki26. Timotius Bima Laki-laki27. Tri Agung W Laki-laki28. Vincentius Aji Wibowo Laki-laki29. Vincentius B. E.S Laki-laki30. Wilheminus Huison Laki-laki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

146PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

147PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

148PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

149PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

150

Hasil Skor dan Kelayakan Instrumen oleh Ahli

1. Klasifikasi Tingkat Kesesuaian Instrumen

Klasifikasi Tingkat Kesesuaian Skor

Sangat Tidak Sesuai 1

Tidak Sesuai 2

Cukup Sesuai 3

Sesuai 4

Sangat Sesuai 5

2. Kategori Kelayakan Instrumen

Interval Skor Keterangan

7 ≤x< 21 Tidak layak dipakai

21 ≤ x ≤ 35 Layak dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

151

Hasil ValiditasTest Kemampuan Awal (Pretest) oleh ahli

No.Soal

Soal PretestKESESUAIAN

SOAL DENGANINDIKATOR

KESESUAIANSOAL DENGAN

MATERI

KESESUAIAN SOALDENGAN TINGKAT

KOGNITIF

1a Apakah yang dimaksud dengan lensa? 4 4 4

1b Lensa dibagi menjadi 2 macam yaitu: 5 5 5

4a

Gambarkan diagram pembentukan bayangan pada lensacembung dan nyatakan sifat-sifat bayangan ketika bendaberada di:a. Benda di antara pusat kelengkungan lensa dan titik fokus

lensa.

4 4 4

4b b. Benda di antara tak berhingga dan pusat kelengkunganlensa.

4 4 4

5Gambarkan diagram pembentukan bayangan pada lensacekung dan nyatakan sifat-sifat bayangan ketika benda beradadi pusat kelengkungan lensa dan tak berhingga.

4 4 4

2a

2b

Sebuah benda terletak pada jarak 18 cm dari sebuah lensacembung yang panjang fokusnya 6 cm dan tinggi benda 6 cm.Tentukan:a. Jarak bayangan ke lensa (s’)b. Tinggi bayangan (h’)

5 5 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

152

3a

3b

Sebuah benda setinggi 5 cm terletak pada jarak 10 cm darisebuah lensa cekung yang panjang fokusnya 15 cm. Tentukan:a. Jarak bayangan ke lensa (s’)b. Tinggi bayangan (h’)

5 5 5

SKOR TOTAL 31 31 31

Hasil ValiditasTest Kemampuan Akhir (Postest) oleh ahli

No.Soal

Soal PretestKESESUAIAN

SOAL DENGANINDIKATOR

KESESUAIANSOAL DENGAN

MATERI

KESESUAIAN SOALDENGAN TINGKAT

KOGNITIF

1a Apakah yang dimaksud dengan lensa? 4 4 4

1b Lensa dibagi menjadi 2 macam yaitu: 5 5 5

4a

Gambarkan diagram pembentukan bayangan pada lensacembung dan nyatakan sifat-sifat bayangan ketika bendaberada di:a.Benda di antara pusat kelengkungan lensa dan titik fokus

lensa.

4 4 4

4b b.Benda di antara tak berhingga dan pusat kelengkunganlensa.

4 4 4

5Gambarkan diagram pembentukan bayangan pada lensacekung dan nyatakan sifat-sifat bayangan ketika bendaberada di pusat kelengkungan lensa dan tak berhingga.

4 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

153

2a

2b

Sebuah benda terletak pada jarak 50 cm dari sebuah lensacembung yang panjang fokusnya 20 cm dan tinggi benda 20cm. Tentukan:a.Jarak bayangan ke lensa (s’)b.Tinggi bayangan (h’)

5 5 5

3a

3b

Sebuah benda setinggi 6 cm terletak pada jarak 36 cm darisebuah lensa cekung yang panjang fokusnya 12 cm..Tentukan:a. Jarak bayangan ke lensa (s’)b.Tinggi bayangan (h’)

5 5 5

SKOR TOTAL 31 31 31

KESIMPULAN:Sesuai dengan kategori kelayakan instrument yang maka dapat instrument baik pretest maupun posttest layak digunakan untuk peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI