PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN...

114
OPTIMASI PARAFIN CAIR SEBAGAI EMOLIEN DAN GLISEROL SEBAGAI HUMEKTAN DALAM SEDIAAN KRIM EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) SERTA UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh : Vinsensia Septima Ria Yovita NIM : 128114123 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

OPTIMASI PARAFIN CAIR SEBAGAI EMOLIEN DAN GLISEROL

SEBAGAI HUMEKTAN DALAM SEDIAAN KRIM EKSTRAK KULIT

BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) SERTA UJI AKTIVITAS

ANTIOKSIDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Vinsensia Septima Ria Yovita

NIM : 128114123

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

i

OPTIMASI PARAFIN CAIR SEBAGAI EMOLIEN DAN GLISEROL

SEBAGAI HUMEKTAN DALAM SEDIAAN KRIM EKSTRAK KULIT

BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) SERTA UJI AKTIVITAS

ANTIOKSIDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Vinsensia Septima Ria Yovita

NIM : 128114123

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

iv

Halaman Persembahan

Mengejar tujuan dengan sungguh-sungguh dengan disertai

niat yang tulus serta bantuan dari Tuhan merupakan kunci

utama supaya cepat LULUS.

-Vivin-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

vii

PRAKATA

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan

kasih setia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Optimasi

Parafin Cair Sebagai Emolien dan Gliserol Sebagai Humektan dalam Sediaan Krim

Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) Serta Uji Aktivitas

Antioksidan” dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat

mendapat gelar sarjana Farmasi (S.Farm.) program studi Farmasi.

Selama proses perkuliahan, penelitian hingga selesai penyusunan skripsi,

penulis banyak mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Dengan

penuh syukur, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Tuhan Yesus, Bunda Maria dan Roh Kudus yang selalu memberikan kekuatan,

kesabaran, semangat dan berkat yang selama ini talah diberikan kepada penulis.

2. Keluargaku yang terkasih, Papa, Mama, Oma (alm.), Opa (alm.), Kungkung

(alm.), Pho-pho, Ooh Steven, Bella, Tony dan Mbak Widji yang telah

memberikan semangat, doa, nasehat dan dukungan kepada penulis.

3. Ibu Aris Widyawati, M. Si., Ph.D., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Bapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M. Si., Apt., selaku dosen

pembimbing skripsi atas segala kesabaran, nasehat, dukungan, arahan,

semangat dan masukan yang telah diberikan selama penyusunan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

viii

5. Ibu Agustina Setyawati, M. Si., Apt., selaku kepala laboratorium Fakultas

Farmasi atas segala kesabaran, semangat dan bantuan selama proses penelitian

skripsi.

6. Segenap tim dosen penguji atas waktu dan kesediaan untuk menguji penulis.

7. Segenap dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang

telah memberikan ilmu, pengalaman serta nasehat selama perkuliahan penulis.

8. Bapak Musrifin, Mas Agung, Pak Kayatno, Pak Kunto, Pak Parlan, Pak

Wagiran dan laboran Fakultas Farmasi lainnya atas segala bantuan dan

semangat selama penelitian berlangsung.

9. Linda Evelina Larisa, Lotmi Sabaretnam Barasa, Clarisa Dian, Agatha Riona

Oktavianus, Adriana Cindy Salim, Desion Sudi, Buana Cahya Wijaya, Giovani

Anggasta Febrinda, Vicky Wijoyo dan Bernardus Anggi P., atas dukungan,

kerjasama serta suka-duka yang dialami selama proses penyusunan skripsi.

10. Semua teman-teman angkatan 2012, khususnya FST B 2012 dan FSM C 2012

atas kebahagian, canda-tawa dan kebersamaan selama perkuliahan.

11. Semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu, yang telah

membantu dalam proses penyususnan skripsi

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan

skripsi ini, sehingga penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang

membangun. Semoga skripsi ini dapat berguna, terutama di bidang kesehatan.

Yogyakarta, 20 Juni 2016

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v

PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................................................ vi

PRAKATA ....................................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

INTISARI ......................................................................................................... xviii

ABSTRACT ....................................................................................................... xix

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3

C. Keaslian Penelitian ............................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA.............................................................. 7

A. Radikal Bebas....................................................................................... 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

x

B. Antioksidan .......................................................................................... 8

C. Manggis ................................................................................................ 9

1. Taksonomi Tanaman ...................................................................... 9

2. Deskripsi Umum ............................................................................ 10

3. Manfaat dan Kegunaan .................................................................. 10

D. Krim ..................................................................................................... 12

E. Paraffin Cair ......................................................................................... 14

F. Gliserol ................................................................................................. 14

G. Bahan-Bahan dalam Formulasi ............................................................ 15

1. Asam Stearat .................................................................................. 15

2. Setil Alkohol .................................................................................. 15

3. Metil Paraben ................................................................................. 16

4. Trietanolamin ................................................................................. 16

H. Desain Faktorial ................................................................................... 17

I. Pengujian Efek Antioksidan dengan Metode DPPH ............................ 19

J. Landasan Teori ..................................................................................... 21

K. Hipotesis ............................................................................................... 23

BAB III. METODE PENELITIAN.................................................................. 24

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ........................................................... 24

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ...................................... 24

1. Variabel Penelitian ......................................................................... 24

2. Definisi Operasional....................................................................... 25

C. Alat dan Bahan Penelitian .................................................................... 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

xi

1. Alat Penelitian ................................................................................ 26

2. Bahan Penelitian............................................................................. 27

D. Tata Cara Penelitian ............................................................................. 27

1. Verifikasi Ekstrak Kulit Buah Manggis ......................................... 27

2. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Buah Manggis................ 27

a. Pembuatan Ekstrak Kental ....................................................... 27

b. Penyiapan Ekstrak Uji .............................................................. 28

c. Pembuatan Larutan DPPH ....................................................... 28

d. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum ............................ 28

e. Penetapan Operating Time ....................................................... 29

f. Pengukuran Aktivitas Antioksidan Ekstrak ............................. 29

3. Formulasi Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis ............................... 29

a. Formula .................................................................................... 29

b. Pembuatan Sediaan Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia

mangostana L.) ........................................................................ 30

4. Uji Sifat Fisika Kimia Sediaan Krim Antioksidan Ekstrak Kulit Buah

Manggis (Garcinia mangostana L.) ............................................... 31

a. Uji Organoleptis dan pH .......................................................... 31

b. Uji Daya Sebar ......................................................................... 31

c. Uji Viskositas ........................................................................... 31

d. Uji Sifat Alir ............................................................................. 32

5. Uji Stabilitas Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis .......................... 32

a. Freeze Thaw Cycle ................................................................... 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

xii

b. Uji Daya Sebar ......................................................................... 33

c. Uji Viskositas ........................................................................... 33

d. Uji pH ....................................................................................... 33

e. Uji Sentrifugasi ........................................................................ 34

6. Uji Aktivitas Sediaan Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia

mangostana L.) dengan Metode DPPH ......................................... 34

E. Analisis Data ........................................................................................ 35

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 36

A. Verifikasi Ekstrak Kulit Buah Manggis ............................................... 36

B. Pembuatan dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kental .................. 36

1. Pembuatan Ekstrak Kental Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana

L.) ................................................................................................... 36

2. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum .................................. 37

3. Penentuan Operating Time (OT) .................................................... 38

4. Pengukuran Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Buah Manggis.. 39

C. Pengujian Sifat Fisik Krim ................................................................... 40

1. Uji Organoeptis dan pH ................................................................. 40

2. Uji Daya Sebar ............................................................................... 41

3. Uji Viskositas ................................................................................. 46

4. Uji Rheologi (Sifat Alir) ................................................................ 49

5. Optimasi Formula .......................................................................... 51

D. Uji Aktivitas Antioksidan Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis ............ 53

E. Pengujian Stabilitas Krim pada Freeze Thaw Cycle ............................ 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

xiii

1. Uji Organoleptis dan pH ................................................................ 55

2. Uji Daya Sebar ............................................................................... 55

3. Uji Viskositas ................................................................................. 56

F. Uji Sentrifugasi .................................................................................... 57

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 59

A. Kesimpulan .......................................................................................... 59

B. Saran ..................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 61

LAMPIRAN ..................................................................................................... 65

BIOGRAFI PENULIS ..................................................................................... 94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel I. Nilai Kekuatan Antioksidan ........................................................... 11

Tabel II. Rancangan Penelitian Desain Faktorial dengan Dua Faktor dan

level ................................................................................................ 18

Tabel III. Formula Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis .................................. 30

Tabel IV. Hasil Verifikasi Ekstrak Kulit Buah Manggis ............................... 36

Tabel V. Data Penetapan Operating Time Rkstrak Kulit Buah Manggis ..... 38

Tabel VI. Hasil Pengukuran Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Buah

Manggis (Garcinia mangostana L.) .............................................. 39

Tabel VII. Hasil Pengujian Organoleptis dan pH Sediaan Krim ..................... 41

Tabel VIII. Hasil Uji Daya Sebar Setelah Didiamkan Selama 48 Jam ............. 42

Tabel IX. Pengaruh Parafin Cair, Gliserol dan Interaksi Keduanya Terhadap

Respon Daya Sebar ........................................................................ 44

Tabel X. Hasil Uji Viskositas Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis ............... 46

Tabel XI. Pengaruh Parafin Cair, Gliserol dan Interaksi Keduanya Terhadap

Respon Viskositas .......................................................................... 48

Tabel XII. Sifat Alir Sediaan Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis .................. 50

Tabel XIII. Hasil Validasi Counterplot Superimposed ..................................... 53

Tabel XIV. Nilai IC50 Peredaman Radikal Bebas ............................................. 54

Tabel XV. Hasil Uji Sentrifugasi ..................................................................... 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram Pembentukan Radikal Bebas ........................................ 8

Gambar 2. Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)................................... 9

Gambar 3. Struktur Molekul Xanthone ......................................................... 11

Gambar 4. Ketidakstabilan Fisik Emulsi ....................................................... 13

Gambar 5. Struktur Molekul Gliserol............................................................ 14

Gambar 6. Struktur Molekul Asam Stearat ................................................... 15

Gambar 7. Struktur Molekul Cetyl Alcohol................................................... 15

Gambar 8. Struktur Molekul Metil Paraben .................................................. 16

Gambar 9. Struktur Molekul Trietanolamin .................................................. 16

Gambar 10. Mekanisme Penghambatan Radikal Bebas DPPH ...................... 20

Gambar 11. Peak λ Maksimum Larutan DPPH .............................................. 38

Gambar 12. Counterplot Respon Daya Sebar Sediaan Krim Ekstrak Kulit

Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)................................... 43

Gambar 13. Grafik Pengaruh Parafin Cair Terhadap Daya Sebar .................. 44

Gambar 14. Grafik Pengaruh Gliserol Terhadap Daya Sebar ......................... 45

Gambar 15. Counterplot Respon Viskositas Sediaan Krim Ekstrak Kulit

Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)................................... 47

Gambar 16. Grafik Pengaruh Parafin Cair Terhadap Viskositas .................... 48

Gambar 17. Grafik Pengaruh Gliserol Terhadap Viskositas ........................... 49

Gambar 18. Rheogram Formula I Krim Ekstrak Kuli Buah Manggis ............ 50

Gambar 19. Rheogram Formula A Krim Ekstrak Kuli Buah Manggis ........... 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

xvi

Gambar 20. Rheogram Formula B Krim Ekstrak Kuli Buah Manggis ........... 51

Gambar 21. Rheogram Formula AB Krim Ekstrak Kuli Buah Manggis ........ 51

Gambar 22. Counterplot Superimposed Ekstrak Kuli Buah Manggis ............ 52

Gambar 23. Grafik Perubahan Respon Daya Sebar Krim Ekstrak Kulit Buah

Manggis Tiap Siklus Freeze Thaw .............................................. 56

Gambar 24. Grafik Perubahan Respon Viskositas Krim Ekstrak Kulit Buah

Manggis Tiap Siklus Freeze Thaw ............................................. 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Certificate of Analysis (COA) Ekstrak Kering Kulit Buah Manggis

..................................................................................................... 66

Lampiran 2. Material Safety Data Sheet (MSDS) Kering Kulit Buah Manggis

..................................................................................................... 67

Lampiran 3. Ekstraction Flow Chart Mangosteen........................................... 69

Lampiran 4. Foto Ekstrak Kulit Buah Manggis ............................................... 70

Lampiran 5. Data Sifat Fisik Organoleptis Sediaan Krim Ekstrak Kulit Buah

Manggis ...................................................................................... 71

Lampiran 6. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Buah Manggis ................... 74

Lampiran 7. Data Pengukuran Viskositas Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis

(Garcinia mangostana L.) ........................................................... 75

Lampiran 8. Data Pengukuran Daya Sebar Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis

(Garcinia mangostana L.) ........................................................... 79

Lampiran 9. Data Sifat Alir Sediaan Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis

(Garcinia mangostana L.) ........................................................... 83

Lampiran 10. Data Hasil Uji Sentrifugasi Sediaan Krim Ekstrak Kulit Buah

Manggis (Garcinia mangostana L.) ............................................ 84

Lampiran 11. Data Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Krim Ekstrak Kulit

Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)................................... 85

Lampiran 12. Data Persen Penurunan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Buah

Manggis (Garcinia mangostana L.) dalam Sediaan Krim .......... 94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

xviii

INTISARI

Ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) diketahui memiliki

banyak manfaat salah satunya sebagai antioksidan. Sifat fisik suatu sediaan krim

dapat dipengaruhi oleh emolien dan humektan dalam formula yang digunakan.

Parafin cair berperan sebagai emolien yang menjaga stabilitas campuran antara fase

minyak dan fase air dalam sediaan krim, sedangkan gliserol digunakan sebagai

humektan yang menjaga kelembapan kulit ketika sediaan diaplikasikan ke kulit.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi parafin cair dan

gliserol pada daerah optimum, pengaruhnya terhadap sifat fisik dan stabilitas fisik

setelah 6 siklus freeze-thaw sediaan krim serta mengetahui aktivitas antioksidan

sediaan krim ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.).

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan

rancangan penelitian desain faktorial yang menggunakan dua faktor yang berbeda

yaitu parafin cair dan gliserol dengan dua level yaitu level tinggi dan level rendah.

Respon sifat fisik dan stabilitas fisik sediaan krim diketahui dengan menguji

organoleptis, pH, daya sebar, viskositas dan pemisahan fase sediaan krim ekstrak

kulit buah manggis. Data viskositas dan daya sebar dianalisis dengan menggunakan

Design Expert® versi 10 dan R Studio.

Hasil penelitian menunjukkan parafin cair memberikan efek dominan pada

respon daya sebar sebesar 68,39% sedangkan gliserol memberikan efek dominan

pada respon viskositas 29,19%. Area komposisi optimum parafin cair dan gliserol

ditentukan dengan superimposed contourplot respon viskositas dan daya sebar

sediaan krim ekstrak kulit buah manggis. Sediaan krim ekstrak kulit buah manggis

stabil secara organoleptis, pH, daya sebar, viskositas dan pemisahan fase, serta

memiliki nilai aktivitas antioksidan yang sangat lemah yaitu ditunjukkan dengan

penurunan aktivitas antioksidan > 100%.

Kata kunci : Krim, antioksidan, manggis, parafin cair, gliserol, desain faktorial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

xix

ABSTRACT

Mangosteen rind extract (Garcinia mangostana L.) is known to has a lot

of benefits, one of them is as an antioxidant. Physical properties of cream can be

affected by emollient and humectant in the formula. Mineral Oil or Liquid Paraffin

is an emollient that can maintain the mixture stability between oil phase and water

phase in cream, while Glycerol is a humectant which maintain the humidity when

applied to the skin. This research aims to know the effect of Mineral Oil and

Glycerol composition at optimum areas, their effect on the physical stability and

properties after 6 cycles of freeze-thaw stability testing and to find out the

antioxidant activiy of Mangosteen rind (Garcinia mangostana L.) extract in cream

formulation.

This research is a design factorial experimental research that use two

different factors which are Mineral Oil and Glycerol and two levels whish are high

and low. Physical properties and stability of cream were knew by looking at

organoleptic, pH, spreadability, viscosity and sedimentation of Mangosteen rind

(Garcinia mangostana L.) extract in cream formulation. The spreadability and

viscosity respons of cream are analyzed by Design Expert® 10th version and R

studio.

The result shows that Mineral Oil contribute a dominant effect in 68,39%

of cream’s spreadability respon and the otherwise, Glycerol contribute a dominant

effect in 29,19% of cream’s viskosity response. The optimum area of Mineral Oil

and Glycerol is found by superimposed contourplot of viskosity and spreadability

responses. Cream is stable in organoleptic, pH, spreadability, viskosity and

sedimentation, and also cream has a very weak antioksidan activity which is

showed by > 100% antioxidant activity reduction..

Keyword : cream, antioxidant, mangosteen, mineral oil (liquid paraffin),

glycerol, factorial design.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Radikal bebas merupakan salah satu faktor eksternal penyebab proses

penuaan dini. Proses penuaan dini ini ditandai dengan munculnya noda hitam atau

flek, keriput, kondisi kulit kering bersisik dan kasar. Proses penuaan dini ini dapat

dicegah dengan menggunakan senyawa antioksidan (Swastika, Mufrod dan

Purwanto, 2013). Antioksidan merupakan senyawa yang mampu mencegah dan

mengurangi kerusakan kulit yang diakibatkan dari reaksi oksidasi oleh radikal

bebas (Senja, Issusilaningtyas, Nugroho dan Setyowati, 2014).

Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan tanaman yang sering

digunakan sebagai obat tradisional masyarakat, yang dapat mengobati sakit perut,

diare, disentri, luka terbuka yang terinfeksi, nanah dan maag akut. Buah manggis

memiliki kandungan Xanton terutama dibagian kulit buahnya yang merupakan

sumber senyawa Xanton pada manggis. Xanton merupakan senyawa antioksidan

yang sudah terbukti dapat menghambat senyawa radikal bebas (Chaverri,

Rodriguez, Ibarra and Rojas, 2008).

Krim merupakan suatu sediaan semisolid yang banyak digunakan sebagai

bentuk sediaan kosmetik. Menurut Farmakope Indonesia edisi V (2014), krim

merupakan suatu sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebih bahan

obat yang larut ataupun terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Krim sederhana

memiliki dua tipe yaitu tipe minyak dalam air (M/A) dan tipe air dalam minyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

2

(A/M). Tipe krim minyak dalam air (M/A) memiliki kelebihan yaitu mudah dicuci

dengan air.

Emolien merupakan bahan yang memiliki fungsi untuk menutup lapisan

permukaan stratum korneum kulit sehingga menahan air yang hendak menguap

pada stratum korneum (Ifnudin, 2011). Parafin cair merupakan cairan viskos yang

memiliki bentuk transparan dan tidak berwarna. Parafin cair digunakan secara luas

dalam berbagai produk topikal sebagai emolien (Sheng, 2009).

Humektan merupakan senyawa yang berfungsi untuk menjaga dan

meningkatkan kelembapan kulit dengan cara menyerap uap air dari lingkungan

sekitar (Ifnudin, 2011). Gliserol merupakan humektan yang tidak berwarna, bening

dan berbentuk cairan viskos yang tidak memiliki bau (Nunez and Medina, 2009).

Viskositas dan daya sebar merupakan salah satu parameter dari krim yang

baik. Viskositas dan daya sebar dapat mempengaruhi aseptabilitas penggunaan

sediaan dan kemudahan pengaplikasiannya pada kulit (Elizabeth, 2011), karena hal

tersebut maka dalam penelitian ini, penulis memilih untuk melakukan optimasi

parafin cair sebagai emolien dan gliserol sebagai humektan. Dipilih parafin cair

karena menurut BPOM (2015) emolien yang berbasis parafin bebas dari pengawet

dan dapat melembabkan kulit tanpa mempengaruhi flora kulit normal. Menurut

Baker, Woerdenbag, Gooskens, Naafs, Kaaij dan Wieringa (2012) disebutkan

bahwa parafin cair merupakan senyawa yang stabil secara kimia, relatif murah dan

kompatibel terhadap kebanyakan pengawet serta obat sehingga parafin cair

merupakan emolien yang tepat dalam sediaan krim. Pemilihan humektan gliserol

karena humektan gliserol paling banyak digunakan dalam pembuatan krim. Selain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

3

itu juga menurut Ifnudin (2011) “gliserol memiliki kemampuan menyerap air

hampir sama dengan Natural Moisturizing Factor (NMF) yaitu pengikat uap air

alami yang ada pada kulit”.

Dari hasil formulasi yang dilakukan tersebut, penulis ingin mengetahui

bagaimana pengaruh optimasi parafin cair sebagai emolien dan gliserol sebagai

humektan dalam stabilitas krim serta pengaruhnya terhadap efek antioksidan dari

ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangosta L.) yang telah dicampurkan ke

dalam sediaan krim. Selain itu, penulis juga ingin mengetahui berapa komposisi

parafin cair sebagai emolien dan gliserol sebagai humektan dalam stabilitas dan

efek antioksidan yang diberikan dari ekstrak kulit buah manggis (Garcinia

mangosta L.) dalam nilai IC50.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, permasalahan yang

diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengaruh parafin cair dan gliserol terhadap sifat fisik dan stabilitas

fisik sediaan krim ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangstana L.)?

2. Berapa komposisi parafin cair dan gliserol pada daerah optimum sehingga

dihasilkan sediaan krim ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangstana L.)

dengan sifat fisik yang baik?

3. Bagaimana aktivitas antioksidan buah manggis (Garcinia mangstana L.)?

4. Bagaimana stabilitas fisik sediaan krim ekstrak kulit buah manggis (Garcinia

mangostana L.) setelah dilakukan uji sentrifugasi dan freeze-thaw cycle?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

4

5. Bagaimana aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah manggis (Garcinia

mangstana L.) setelah diformulasi dalam sediaan krim?

C. Keaslian Penelitian

Sejauh penelusuran pustaka yang dilakukan penulis, penelitian tentang

“Optimasi Parafin Cair Sebagai Emolien dan Gliserol Sebagai Humektan

dalam Sediaan Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)

Serta Uji Aktivitas Antioksidan” belum pernah dilakukan. Berikut beberapa

penelitian pendukung yang penulis ambil, diantaranya:

Harun, 2014, Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Krim Anti-Aging

Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan

Metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Pricil Hydrazil).

Terjadi pergeseran viskositas menjadi lebih viskos setelah dilakukan

penyimpanan selama 10 hari pada ruang dengan suhu 250C.

Puspitasari, 2014, Optimasi Parafin Cair Sebagai Emolien dan Gliserin Sebagai

Humektan dalam Krim Sunscreen Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava

L.)

Menggunakan Desai Faktorial. Tidak ditemukan area komposisi optimum

parafin cair dan gliserol dalam krim sunscreen ekstrak daun jambu biji yang

disebabkan persamaan respon daya sebar yang tidak signifikan sehingga

disarankan untuk mengoptimasi kembali parafin cair sebagai emolien dan

gliserol sebagai humektan dengan menggunakan desain faktorial dengan level

tinggi-rendah yang berbeda nilai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

5

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi bagi ilmu

pengetahuan kefarmasian mengenai pengaruh parafin cair sebagai emolien dan

gliserol sebagai humektan terhadap sifat fisik dan stabilitas fisik sediaan krim

ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.), serta bagaimana

aktivitas antioksidan sediaan krim ekstrak kulit buah manggis.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan suatu formula sediaan

krim ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) yang memiliki sifat

fisik dan stabilitas fisik yang baik serta aman untuk digunakan masyarakat.

E. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan krim

antioksidan dari ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) dengan

sifat fisik dan stabilitas fisik yang sesuai dengan persyaratan yang ditentukan

serta dapat diterima di masyarakat.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui pengaruh parafin cair sebagai emolien dan gliserol sebagai

humektan terhadap sifat fisik sediaan krim ekstrak kulit buah manggis

(Garcinia mangostana L.).

b. Mengetahui komposisi parafin cair sebagai emolien dan gliserol sebagai

humektan pada daerah optimum melalui counterplot superimposed,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

6

sehingga dihasilkan sediaan krim ekstrak kulit buah manggis dengan sifat

fisik yang baik.

c. Mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah manggis (Garcinia

mangostana L.).

d. Mengetahui stabilitas fisik sediaan krim ekstrak kulit buah manggis

(Garcinia mangstana L.) setelah dilakukan pengujian sentrifugasi dan

freeze-thaw cycle.

e. Mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah manggis (Garcinia

mangstana L.) setelah diformulasikan dalam sediaan krim.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

7

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Radikal Bebas

Radikal bebas merupakan suatu atom ataupun gugus atom yang memiliki

satu atau lebih elektron yang tak berpasangan (Fessenden and Fessenden, 1999).

Adanya elektron yang tidak berpasangan menyebabkan senyawa tersebut sangat

reaktif untuk mencari pasangan dengan cara menyerang dan mengikat elektron

molekul lain yang berada disekitarnya. Senyawa radikal bebas memiliki reaktivitas

yang tinggi dan akan mengakibatkan terbentuknya senyawa radikal baru sehingga

terjadi reaksi berantai (chain reactions). Reaksi berantai tersebut akan berlanjut dan

baru akan berhenti apabila reaktivitasnya diredam (qunched) oleh senyawa yang

memiliki sifat sebagai antioksidan (Winarsi, 2007).

Radikal bebas di alam dipicu oleh radiasi sinar matahari, polusi udara

akibat asap kendaraan atau limbah industri, radiasi elektromagnetik dan proses

pengolahan makanan yang tidak sehat. Tubuh kita memproduksi radikal bebas

akibat terjadinya proses oksidasi, namun tubuh kita juga memproduksi antioksidan

yang dapat menetralkan radikal bebas tersebut. Akan tetapi, jika akumulasi radikal

bebas dalam tubuh kita terlalu banyak dan tidak seimbang dengan antioksidan alami

tubuh yang tersedia maka sel-sel tubuh manusia yang akan menjadi sasaran radikal

bebas tersebut sehingga resiko tubuh untuk terserang berbagai penyakit juga besar.

Agar tubuh tetap sehat, maka paparan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

8

harus dapat dinetralkan oleh antioksidan yang ada di dalam tubuh (Holistic Heath

Solution, 2011).

Gambar 1. Diagram Pembentukan Radikal Bebas (Zander, 2013)

B. Antioksidan

Antioksidan merupakan senyawa yang berperan menetralkan radikal bebas

yang menjadi racun (toksik) bagi tubuh. Bila radikal bebas yang dihasilkan tubuh

berlebihan (karena olahraga terlalu berlebihan, infeksi, peradangan, kedinginan,

keracunan dan kehilangan pasokan oksigen) dapat merusak sistem enzim, membran

sel dan DNA (Holistic Heath Solution, 2011).

Antioksidan bekerja dengan cara mendonorkan elektron senyawa

antioksidan pada senyawa yang bersifat oksidan (Musarofah, 2015). Berdasarkan

sumbernya antioksidan dibagi menjadi dua yaitu:

1. Antioksidan sintetik yaitu antioksidan yang diperoleh dari hasil sintesis

senyawa kimia. Contohnya adalah butil hidroksi anisol (BHA), butil hidroksi

toluen (BHT), propil galat, ter-butil hidroksi quinon (TBHQ) dan tokoferol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

9

2. Antioksidan alami yaitu antioksidan yang didapat dari bahan-bahan alami

misalnya dari buah-buahan ataupun sayuran. Contohnya adalah tomat, apel,

semangka, apel, kembang kol, kentang, dan manggis (Swastika, Mufrod dan

Purwanto, 2013).

Antioksidan alami biasanya lebih diminati karena tingkat keamanan yang

lebih baik dan manfaatnya yang lebih luas di bidang makanan, kesehatan dan

kosmetik (Musarofah, 2015).

C. Manggis

Gambar 2. Buah Manggis (Garcinia mangostana Linn.) (Paramawati, 2010)

1. Taksonomi tanaman

Klasifikasi tanaman manggis menurut United State Departement of

Agruculture (2010), sebagai berikut:

Kingdom : Plantae (tumbuhan),

Subkingdom : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh),

Superdivisi : Spermatophyta (menghasilkan biji),

Divisi : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga),

Kelas : Manoliopsida (berkeping dua/dikotil),

Subkelas : Dilleniidae,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

10

Ordo : Theales,

Famili : Clusiaceae,

Genus : Garcinia,

Spesies : Garcinia mangostana L.

2. Deskripsi umum

Manggis merupakan salah satu tanaman kelas Dicotyledonae, keluarga

Guttiferae dan genus Garcinia (Paramawati, 2010). Buah manggis dapat

ditemukan pada hutan hujan tropis pada beberapa negara kawasan Asia

Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Sri Lanka, Filipina dan Thailand

(Chaverri, et al., 2008). Buah manggis terdiri dari tiga bagian yaitu:

a. Bagian kulit (pericarp atau rind). Kulit berwarna hijau (ketika masih

mentah) dan ungu gelap (ketika sudah matang). Di dalam kulit buah manggis

terkandung senyawa kelompok antosianin yang memiliki kemampuan

sebagai antioksidan yang cukup kuat yaitu Xanton.

b. Bagian daging buah (pulp) yang memiliki warna putih susu dan memiliki

rasa yang khas.

c. Bagian biji (seed) merupakan lapisan luarnya yang merupakan selaput tipis

yang sedikit mengandung Xanton dan bagian dalam biji berwarna kuning

kecoklatan dengan tektur keras (Paramawati, 2010).

3. Manfaat dan kegunaan

Xanton yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antikanker, anti-

alergi, anti-inflamasi, antibakteri, antifungal dan antiviral. Struktur molekul

Xanton dapat dilihat pada Gambar 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

11

Gambar 3. Struktur molekul Xanthone (Miryanti, 2011)

Xanton merupakan senyawa keton siklik polifenol dengan rumus

molekul C13H8O2. Struktur dasar Xanton terdiri dari tiga benzena, dengan satu

benzena di tengahnya yang merupakan keton. Hampir semua molekul turunan

Xanton sering disebut Polifenol. Xanton memiliki 200 jenis zat turunan dan 40

diantaranya terdapat dalam kulit manggis. Xanton dalam buah manggis

terdapat di bagian kulit buah (pericarp) dan sedikit dalam kulit biji (hull)

(Chaverri, Rodriguez, Ibarra and Rojas., 2008).

Kekuatan antioksidan dihitung dari kemampuannya dalam

menetralisasi gugus radikal bebas. Kemampuan tersebut dihitung dengan

satuan ORAC (Oxygen Radical Absorbance Capacity), yaitu kemampuan

dalam menyerap radikal oksigen (Dewi, 2014). Pada tabel 1 dapat dilihat nilai

kekuatan antioksidan beberapa bahan makanan setiap 100 ons atau setara

dengan 3 kg.

Tabel I. Nilai Kekuatan Antioksidan (Dewi, 2014)

Buah Kemampuan menyerap radikal oksigen

Manggis Tomat

Pisang dan mangga Anggur

Apel Jeruk

Stroberi

17.000-20.000 ORAC 200 ORAC 300 ORAC

1.100 ORAC 1.400 ORAC 2.400 ORAC 2.600 ORAC

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

12

D. Krim

Krim merupakan bentuk sediaan setengah padat berupa emulsi yang

mengandung satu atau lebih bahan obat yang terlarut atau terdispersi dalam bahan

dasar yang sesuai dan mengandung air tidak kurang dari 60%. Krim yang dapat

dicuci dengan air (M/A) ditujukan untuk penggunaan kosmetik dan estetika

(Syamsuni, 2005).

Ketidakstabilan suatu sediaan krim ada tiga yaitu creaming, koalesen dan

inversi. Creaming merupakan pemisahan emulsi menjadi dua bagian dimana bagian

yang satu memiliki fase dispersi yang lebih banyak daripada bagian yang lain.

Koalesen merupakan penggabungan gelembung droplet yang saling berdekatan

menjadi lebih besar, yang merupakan kelanjutan dari creaming (Aulton, 2002).

Inversi merupakan berubahnya tipe emulsi M/A ke tipe A/M atau sebaliknya

(Anief, 2000). Kerusakan yang terjadi pada sediaan krim adalah:

1. Cracking, yaitu pemisahan fase terdispersi.

2. Creaming, yaitu terbentuknya emulsi yang terkonsentrasi sehingga membentuk

krim pada permukaan emulsi

3. Flokulasi/agregasi, yaitu terbentuknya partikel-partikel yang saling berkumpul

yang bersifat reversibel.

4. Koalesen, yaitu bersatunya aglomerat menjadi globul yang lebih besar (Winarti,

2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

13

Gambar 4. Ketidakstabilan Fisik Emulsi (Ping, Kai, Norhabibah, Jamian and

Musa, 2013)

Kestabilan suatu emulsi selama periode tertentu dapat dilakukan dengan

cara:

1. Uji Mikroskopik

Stabilitas emulsi diketahui dari uji derajat creaming atau koalesen yang

terjadi pada periode tertentu dengan cara menghitung rasio volume emulsi yang

mengalami pemisahan dibandingkan dengan volume total emulsi.

2. Analisis Ukuran Droplet

Ukuran rata-rata droplet yang meningkat seiring bertambahnya waktu

dan bersamaan dengan penurunan jumlah droplet, maka dapat diasumsikan

bahwa koalesen merupakan penyebab ketidak stabilan suatu emulsi.

3. Perubahan Viskositas

Adanya variasi pada ukuran ataupun jumlah droplet dapat dideteksi

dengan menggunakan viskositas (Aulton, 2002).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

14

E. Parafin Cair

Parafin cair yang juga disebut mineral oil merupakan minyak kental yang

transparan, tidak berwarna dan tidak memiliki rasa. Memiliki titik didih > 3600C

dan larut dalam aseton, benzena, kloroform, karbon disulfida eter, petroleum eter,

serta praktis tidak larut dalam air. Penggunaan parafin cair pada emulsi topikal yaitu

1,0 % - 32,0 %. Viskositas parafin cair pada 200C sebesar 110-230 mPa.s dan

parafin cair inkompatibel dengan agen pegoksidasi yang kuat. Parafin cair biasanya

digunakan pada emulsi minyak dalam air (M/A) (Sheng, 2009).

F. Gliserol

Gambar 5. Struktur molekul gliserol (Nunez and Medina, 2009).

Gliserol atau gliserin (C3H8O3) merupakan cairan higroskopis kental, tidak

berwarna, tidak berbau, bening, dan inkompatibel dengan agen pengoksidasi kuat.

Gliserol berfungsi sebagai pengawet, humektan, kosolven, pelarut, pemanis,

plasticizer dan agen tonisistas. Gliserol sebagai humektan digunakan ≤ 30%.

Gliserol memiliki titik didih sebesar 2900C, dan viskositas sebesar 110,0 mPa.s

pada 200C. Gliserol larut pada air metanol, etanol, sehingga praktis tidak larut pada

minyak dan kloroform (Nunez and Medina, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

15

G. Bahan-Bahan dalam Formulasi

1. Asam stearat

Gambar 6. Struktur molekul asam stearat (Allen, 2009)

Asam stearat merupakan serbuk padat, berwarna putih atau kekuningan dan

sedikit mengkilap. Asam stearat memiliki fungsi sebagai agen pengemulsi,

solubilizing agent, serta sebagai lubrikan tablet dan kapsul. Dalam formulasi

sediaan topikal dapat berfungsi sebagai pengemulsi dan solubilizing agent. Asam

stearat memiliki nilai keasaman sebesar 195-212, asam stearat dinetralkan

keasamannya dengan senyawa alkali atau trietanolamin (TEA) pada formulasi

sediaan topikal agar tidak mengiritasi kulit ketika diaplikasikan pada kulit serta agar

membentuk konsistensi creamy. Asam stearat sangat larut dalam benzen, karbon

tetraklorida, kloroform dan eter. Larut dalam etanol 95%, hexane dan propylene

glycol. Tidak larut parsial dalam air, serta memiliki titik lebur 69-700C. Asam

stearat inkompatibel terhadap basa, agen pereduksi dan agen pengoksidasi.

Penggunaan asam stearat pada sediaan krim sebesar 1 hingga 20% (Allen, 2009).

2. Setil Alkohol

Gambar 7. Struktur molekul setil alkohol (Unvala, 2009)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

16

Setil alkohol digunakan dalam sediaan krim untuk meningkatkan

stabilitas, meningkatkan tektur dan meningkatkan konsistensi sediaan. Setil

alkohol memiliki titik leleh 45-520C. Setil akhohol mudah larut dalam alkohol

96% dan eter, larut sebagian dalam air dan tercampur ketika dilelehkan dengan

lemak, parafin cair atau padat dan isopropil miristat (Unvala, 2009).

3. Metil paraben

Gambar 8. Struktur molekul metil paraben (Haley, 2009)

Metil paraben merupakan suatu agen antibakteri atau pengawet yang

banyak digunakan dalam sediaan kosmetik dan dalam berbagai macam bentuk

sediaan farmasi. Metil paraben memiliki bentuk kristal atau serbuk kristal. Metil

paraben tidak berwarna serta tidak berbau. Metil paraben dapat menunjukkan

aktivitas antibakteri pada pH 4-8, akan tetapi lebih aktif mencegah jamur

daripada bakteri (Haley, 2009). Penggunaan metil paraben untuk sediaan topial

yaitu 0,02-0,3% (Winarti, 2013).

4. Trietanolamin (TEA)

Gambar 9. Struktur molekul Trietanolamin (Goskonda, 2009)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

17

TEA berbentuk cairan kental tidak berwarna hingga kuning pucat serta

memiliki bau amonia yang ringan. Titik leleh dari TEA sebesar 20-210C dan pH

sebesar 10,5 dalam larutan 0,1 N. TEA memiliki titik didih sebesar 3350C dan

viskositas sebesar 590 mPa.s pada 300C. TEA bersifat higroskopis. TEA dapat

bercampur dengan aseton, karbon tetraklorida, metanol dan air. TEA

inkompatibel terhadap tionil kloridan dan asam mineral (Goskonda, 2009).

H. Desain Faktorial

Desain faktorial merupakan aplikasi persamaan regresi yaitu teknik untuk

memberikan model hubungan antara varabel respon dengan satu atau lebih variabel

bebas, model yang diperoleh berupa persamaan matematika. Desain faktorial dua

level berarti ada dua faktor (A dan B) yang masing-masing faktor diuji pada dua

tingkatan yang berbeda, yaitu level rendah dan tinggi (Bolton and Bon, 2010). Pada

desain faktorial dapat dilihat hubungan antara respon variabel dengan dua atau lebih

faktor untuk menentukan efek dari faktor yang diteliti beserta interaksinya yang

berpengaruh signifikan (Wijoyo, 2016).

Optimasi campuran dua bahan (dua faktor) dengan desain faktorial (two

level factorial design) dilakukan berdasarkan rumus:

Y = b0 + b1(Xa) + b2(Xb) + b12(Xa)( Xb)...........................................................(1)

Keterangan:

Y = respon hasil atau sifat yang diamati.

(A), (B) = level bagian A, level bagian B.

b0, b1, b2, b12 = koefisien yang dapat dihitung dari percobaan.

Pada desain faktorial dua level dan dua faktor diperlukan empat percobaan

(2n = 4 dengan 2 menunjukkan level dan n menunjukkan jumlah faktor) yaitu (1) A

dan B masing-masing pada level rendah, (a) A pada level tinggi dan B pada level

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

18

rendah, (b) A pada level rendah dan B pada level tinggi, (ab) A dan B masing-

masing pada level tinggi. Dari rumus dan data yang diperoleh dapat dibuat

contourplot dan superimposed contourplot suatu respon tertentu yang sangat

berguna dalam memilih kondisi yang optimum pada level faktor yang diteliti

(Bolton and Bond, 2010).

Tabel II. Rancangan Penelitian Desain Faktorial dengan Dua Faktor dan

Level (Bolton and Bon, 2010)

Formula Faktor A Faktor B Interaksi

I - - +

a + - -

b - + -

ab + + +

Keterangan:

(-) = level rendah

(+) = level tinggi

Formula I = faktor A level rendah, faktor B level rendah

Formula a = faktor A level tinggi, faktor B level rendah

Formula b = faktor A level rendah, faktor B level tinggi

Formula ab = faktor A level tinggi, faktor B level tinggi

Desain faktorial memiliki kelebihan yaitu memiliki efisiensi maksimal

dalam memperkirakan pengaruh dominan dalam memberikan respon,

memungkinkan untuk mengidentifikasi pengaruh tiap-tiap faktor yang diteliti

maupun pengaruh antar faktor yang diteliti, dapat mengurangi jumlah penelitian

apabila dibandingkan dengan penelitian dua pengaruh faktor yang dilakukan secara

terpisah, serta seluruh efek dan interaksi yang dihasilkan tidak tergantung pada efek

dari faktor-faktor lain dalam penelitian (Bolton and Bon, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

19

Istilah-istilah desain faktorial yaitu:

1. Faktor yaitu variabel yang telah ditetapkan pada suatu penelitian yang dapat

bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Faktor ini harus dapat dinyatakan dalam

suatu harga atau nilai.

2. Level yaitu harga yang ditetapkan untuk faktor.

3. Respon yaitu hasil terukur yang didapat dari suatu penelitian dan harus dapat

dikuantifikasi.

4. Interaksi yaitu akibat dari penambahan efek-efek faktor yang dapat bersifat

antagonis atau sinergis. Antagonis berarti memiliki efek yang memperkecil efek

faktor sedangkan sinergis berarti memiliki efek memperbesar efek faktor

(Kurniawan dan Sulaiman, 2009).

I. Pengujian Efek Antioksidan dengan Metode DPPH

Ada beberapa metode umum yang sering digunakan untuk pengujian

kapasitas antioksidan yaitu metal reducing power atau ferric reducing antioxidant

power (FRAP), organic radical scavenging (2,2-Azino-bis(3-ethylbenz-thiazoline-

6-sulfonic acid) (ABTS), trolox equivalent antioxidant capacity (TEAC), DPPH

(2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) dan peroxy radical scavenging (oxygen radical

absorbance capacity ) (ORAC) (Marinova and Batchvarov, 2011). Salah satu

metode yang banyak digunakan untuk menentukan kapasitas antioksidan adalah

metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Menurut Molyneux (2004), DPPH

merupakan senyawa radikal bebas yang stabil. Mekanisme reaksi yang terjadi

adalah proses reduksi senyawa DPPH oleh antioksidan yang menghasilkan

pengurangan intensitas warna dari larutan DPPH sehingga warna ungu dari radikal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

20

menjadi memudar (warna kuning). Pemudaran warna akan mengakibatkan

penurunan nilai absorbansi sinar tampak dari spektrofotometer. Semakin pudar

warna DPPH setelah direaksikan dengan antioksidan menunjukkan kapasitas

antioksidan yang semakin besar pula (Dewi, 2014). Elektron ganjil pada radikal

bebas DPPH memberikan absorbansi maksimum yang kuat pada panjang

gelombang 517 nm dan memberikan warna ungu. Metode ini tergolong cepat,

sederhana, tidak mahal dan banyak digunakan untuk mengukur kemampuan

komponen sebagai pemerangkap radikal bebas serta dapat mengevaluasi aktivitas

antioksidan dari makanan (Prakash, Rigelhof and Miller 2001).

Kelebihan dari metode ini adalah DPPH akan beraksi dengan sampel

secara keseluruhan dalam waktu tertentu dan DPPH dapat bereaksi secara perlahan

meskipun dengan antioksidan yang lemah (Prakash, et al., 2001). Mekanisme

penghambatan radikal DPPH dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10. Mekanisme Penghambatan Radikal Bebas DPPH (Miryanti,

2011)

Beberapa komponen senyawa yang aktif bereaksi dengan DPPH yaitu

glutation, amina aromatik (p-fenilen diamin dan p-aminofenol) dan α-tokoferol

(Vitamin E -stokiometri 2:1) serta komponen aromatik polyhidroksil (hidrokuinon

dan pirogalol). Komponen lain seperti fenol monohidrat (tyrosin), gula sederhana

(glukosa), purin dan primidin tidak bereaksi, sedangkan protein akan terpresipitasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

21

Pendekatan sederhana untuk intepretasi data adalah membandingkan absorbansi

dengan konsentrasi substrat. Metode alternatif lain yang sering digunakan adalah

persentase reduksi DPPH (Q) yang dikenal dengan “inhibition” atau “quenching”

yang dihitung dengan rumus :

Q = 100 (A0 – Ac) / A0 .................................................................................................................................. (2)

Lambang A0 adalah absorbansi awal dan Ac adalah nilai absorbansi

terhadap penambahan sampel dengan konsentrasi c (Molyneux, 2004).

J. Landasan Teori

Radikal bebas merupakan senyawa yang memiliki elektron ganjil yang

bersifat reaktif dan dapat merusak sel tubuh sehingga menyebabkan penyakit.

Senyawa radikal ini bersifat sangat reaktif, akan tetapi kereaktifan dari senyawa

radikal bebas ini dapat dihentikan oleh senyawa antioksidan. Senyawa antioksidan

merupakan senyawa yang berfungsi untuk mendonorkan elektron kepada senyawa

radikal bebas.

Sediaan krim merupakan bentuk sediaan yang praktis dan salah satu yang

paling umum digunakan. Krim merupakan bentuk sediaan setengah padat berupa

emulsi yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang terlarut atau terdispersi

dalam bahan dasar yang sesuai dan mengandung air tidak kurang dari 60%

(Syamsuni, 2005). Ketidak stabilan suatu sediaan krim ada tiga yaitu creaming,

koalesen dan inversi. Creaming merupakan pemisahan emulsi menjadi dua bagian

dimana bagian yang satu memiliki fase dispersi yang lebih banyak daripada bagian

yang lain. Koalesen merupakan penggabungan gelembung droplet yang saling

berdekatan menjadi lebih besar, yang merupakan kelanjutan dari creaming (Aulton,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

22

2002). Inversi merupakan berubahnya tipe emulsi M/A ke tipe A/M atau sebaliknya

(Anief, 2000).

Salah satu komponen penyusun sediaan krim adalah emolien dan

humektan. Dalam penelitian ini digunakan emolien parafin cair yang berfungsi

untuk menutup permukaan stratum korneum sehingga menahan air yang hendak

menguap pada stratum korneum. Humektan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah gliserol yang merupakan humektan yang paling umum digunakan di

berbagai produk kosmetik. Humektan merupakan bahan yang digunakan untuk

meningkatkan kelembaban kulit. Emolien dan humektan merupakan komponen

penting dalam suatu sediaan krim terkait aseptabilitas, sehingga dihasilkan suatu

sediaan krim yang lembut dan tidak kering ketika diaplikasikan pada kulit.

Kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) diketahui memiliki

kandungan antioksidan yang berupa senyawa Xanton yang paling banyak terdapat

pada kulit buahnya. Xanton merupakan suatu senyawa antioksidan golongan

polyphenolic yang digolongkan kebeberapa bagian diantaranya adalah α-

mangostin, β-mangostin, γ-mangostin, garcinon E, 8-deoxygartanin dan gartanin

(Chaverri, et al., 2008).

DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) merupakan suatu senyawa radikal

bebas yang banyak digunakan untuk pengujian aktivitas antioksidan. Dalam

penelitian ini dilakukan uji aktivitas antioksidan terhadap ekstrak kulit buah

manggis (Garcinia mangostana L.) serta uji aktivitas terhadap ekstrak kulit buah

manggis yang telah diformulasikan ke dalam sediaan krim. Dipilih metode DPPH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

23

karena DPPH merupakan senyawa radikal bebas yang cukup stabil (Molyneux

,2004).

Maka dari itu penulis hendak melihat bagaimana pengaruh parafin cair dan

gliserol terhadap sifat fisik dan stabilitas fisik sediaan krim ekstrak kulit buah

manggis (Garcinia mangostana L.), berapa komposisi optimum parafin cair dan

gliserol dalam sediaan krim sehingga dihasilkan suatu sediaan krim denga sifat fisik

yang baik, bagaimana aktivitas antioksidan dari ekstrak kulit buah manggis

(Garcinia mangostana L.) yang digunakan dalam penelitian, bagaimana stabilitas

sediaan krim ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) setelah diuji

sentrifugasi dan freeze-thaw cycle serta bagaimana pengaruhnya terhadap aktivitas

antioksidan ekstrak kulit buah manggis yang dicampurkan ke dalam sediaan krim.

K. Hipotesis

1. Parafin cair dan gliserol memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sifat fisik

sediaan krim ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) yang

meliputi respon daya sebar dan viskositas.

2. Diperoleh area optimum parafin cair dan gliserol pada superimpozed counter

plot sehingga diperoleh formula krim ektrak kulit buah manggis (Garcinia

mangostana L.) optimum.

3. Ekstrak kulit buah manggis memiliki aktivitas antioksidan yang kuat.

4. Sediaan krim antioksidan ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.)

dapat menjaga stabilitas setelah diuji sentrifugasi dan siklus freeze thaw.

5. Ekstrak kulit buah manggis dalam sediaan krim memiliki aktivitas antioksidan

yang kuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimental murni

menggunakan desain faktorial dengan dua faktor dan dua level berbeda, untuk

membandingkan sifat fisik serta stabilitas fisik sediaan krim.

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan parafin cair sebagai

emolien dan gliserol sebagai humektan.

b. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah organoleptis, viskositas,

daya sebar, pH, stabilitas fisik dan aktivitas antioksidan sediaan krim

ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.).

c. Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah alat dan bahan-

bahan yang digunakan, lama pengadukan, prosedur pembuatan dan

pengujian sediaan krim, lama penyimpanan serta wadah penyimpanan

sediaan krim ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.).

d. Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah suhu dan

kelembapan ruangan selama pembuatan dan penyimpanan krim ekstrak

kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) dan pengotor pada alat-alat

yang digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

25

2. Definisi Operasional

a. Krim antioksidan ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.)

merupakan suatu sediaan semisolid yang memiliki aktivitas antioksidan

dengan parafin cair sebagai emolien dan gliserol sebagai humektan.

b. Ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan ekstrak

yang yang terbuat dari kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) dan

berasal dari PT. Borobudur Industri Jamu. Ekstrak kental kulit buah

manggis didapat dari hasil filtrasi dan evaporasi dari pelarut etanol 96%.

c. Antioksidan merupakan senyawa penangkal radikal bebas dengan cara

menyumbangkan 1 atom hidrogen untuk berikatan dan menetralkan

senyawa radikal bebas. Dalam penelitian senyawa antioksisan yang

digunakan adalah Xanton yang merupakan senyawa antioksidan dari

ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.).

d. Radikal bebas merupakan senyawa yang kehilangan 1 elektronnya sehingga

menjadi sangat reaktif. Senyawa radikal bebas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah DPPH.

e. Emolien merupakan senyawa merupakan senyawa yang dapat menjaga

stabilitas sediaan emulsi minyak dan air. Dalam penelitian ini digunakan

emollien yaitu parafin cair.

f. Humektan merupakan senyawa yang digunakan untuk menjaga kelembapan

kulit dengan mengurangi penguapan air dari pori kulit. Humektan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah gliserol yang merupakan humektan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

26

yang banyak digunakan dalam kosmetik dan sediaan farmasi lainnya

sebagai humektan.

g. Sifat fisik krim meliputi pengujian pH, organoleptis, viskositas dan daya

sebar krim.

h. Stabilitas fisik krim meliputi pengujian daya sebar dan fiskositas selama

siklus freeze thaw, uji sentrifugasi dan pH.

i. Daya sebar merupakan kemampuan krim untuk menyebar pada permukaan

kulit ketika diaplikasikan. Daya sebar berkaitan erat dengan kenyamanan

pasien dalam menggunakan sediaan.

j. Viskositas merupakan tahanan dari suatu fluida, semakin tinggi viskositas

maka semakin tinggi pula tahanannya. Semakin besar tahanan maka

semakin sukar pula sediaan krim untuk mengalir.

k. Formula gel optimum didapat area optimum yang berwarna kuning pada

counterplot superimposed.

C. Alat dan Bahan Penelitian

1. Alat Peneltian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi alat-alat gelas

(Pyrex® Germany), timbangan analitik, spektrofotometer UV-Vis Single Beam,

waterbath, viscometer seri VT 04 (Rion® Japan), horizontal double plate,

sentrifugator, tabung sentrifugasi, cawan porselen, kertas indikator pH (Merck®

Germany), kertas saring, termometer, oven, pendingin (kulkas), pipet volume,

glassfinn, batang pengaduk, pipet tetes, toples kaca (net @200 gram dan @100

gram) serta wadah plastik (net @200 gram).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

27

2. Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak kulit

manggis (Garcinia mangostana L.) yang diperoleh dari PT. Borobudur

Semarang, aquadest, gliserol (kualitas farmasetis), parafin cair (kualitas

farmasetis), metil paraben (kualitas farmasetis), asam stearat, trietanolamine,

cetyl alcohol, etanol 96% (teknis) dan DPPH .

D. Tata Cara Penelitian

1. Verifikasi Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.)

Bentuk, warna serta bau dari ekstrak kulit manggis (Garcinia

mangostana L.) yang digunakan dalam penelitian ini diamati dan dibandingkan

dengan Certificate of Analysis (CoA) ekstrak kulit buah manggis. Ekstrak kulit

buah manggis diperoleh dari PT. Borobudur Semarang yang telah teridentifikasi

jenis dan kandungannya melalui Certificate of Analysis (CoA) yang diberikan

oleh PT. Borobudur Semarang.

2. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Buah Manggis

a. Pembuatan Ekstrak Kental

Ekstrak kulit buah manggis kering sebanyak 10,0 gram dilarutkan

dalam etanol 96% sebanyak 50,0 mL. Ekstrak yang telah dilarutkan

menggunakan etanol 96% ini kemudian disaring untuk memisahkan dari

endapan maltodekstrin yang terdapat dalam ekstrak kering, sehingga

didapatkan ekstrak cair kulit buah manggis dalam etanol 96%. Ekstrak cair

kulit buah manggis ini selanjutnya diuapkan dengan suhu <600C sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

28

didapatkan ekstrak kental dengan bobot 85% dari ekstrak kering kulit buah

manggis yang ditimbang.

b. Penyiapan Ekstrak Uji

Ekstrak kulit buah manggis sebanyak 100,0 mg dilarutkan

menggunakan etanol 96% dalam beaker glass dengan dibantu pengadukan,

dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml dan di ad hingga tanda batas

sehingga didapatkan konsentrasi 1000,0 ppm. Dibuat lima larutan seri

dengan cara mengambil sebanyak 0,3; 0,4; 0,5; 0,75 dan 1,5 mL larutan stok

dan ad dengan etanol 96% hingga batas tanda pada labu ukur 25 mL

sehingga diperoleh konsentrasi larutan intermediet sebesar 12,0; 16,0; 20,0;

30,0 dan 60,0 ppm.

c. Pembuatan Larutan DPPH

DPPH sebanyak 2,0 mg dilarutkan dengan menggunakan etanol

96% dalam labu ukur 100,0 mL yang telah ditutup dengan alumunium foil

(larutan dilindungi dari cahaya), sehingga diperoleh konsentrasi 20,0 ppm.

d. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum

Larutan DPPH 20,0 ppm diambil sebanyak 4,0 mL dan ditambah

etanol 96% sebanyak 2,0 mL. Diamati absorbansinya pada panjang

gelombang 400-800 nm. Etanol 96% sebanyak 6 mL digunakan sebagai

blanko. Panjang gelombang yang memberikan absorbansi dengan nilai yang

paling tinggi digunakan sebagai panjang gelombang maksimum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

29

e. Penetapan Operating Time

Larutan DPPH 20,0 ppm diambil sebanyak 4,0 ml dan ditambah

dengan ekstrak uji dengan konsentrasi 20,0 ppm sebanyak 2,0 mL,

kemudian diamati absorbansinya pada panjang gelombang maksimum yang

telah diperoleh dalam interval waktu 5, 10, 15, 20, 25 dan 30 menit. Blangko

yang digunakan dalam penetapan OT (operating time) berupa larutan DPPH

dengan konsentrasi 20,0 ppm sebanyak 4,0 mL dan etanol 96% sebanyak

2,0 ml.

f. Pengukuran Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Buah Manggis

Larutan uji pada masing-masing konsentrasi seri sebanyak 2,0 ml

diambil dan ditambah dengan larutan DPPH 20,0 ppm sebanyak 4,0 ml,

kemudian didiamkan selama OT (operating time) yang diperoleh dan

diamati absorbansinya pada panjang gelombang maksimum yang telah

diperoleh. Blangko yang digunakan berupa larutan DPPH dengan

konsentrasi 20,0 ppm sebanyak 4,0 mL, yang telah dicampur dengan etanol

96% sebanyak 2,0 mL. Dari absorbansi diperoleh persamaan regresi yang

kemudian digunakan untuk menghitung nilai IC50.

3. Formulasi Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)

a. Formula

Formula yang digunakan dalam formulasi krim ekstrak kulit

manggis (Garcinia mangostana L.) mengacu pada Vanishing cream dengan

formula sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

30

Tabel III. Formula Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis

Bahan Formula

I A B AB

Asam stearat (g) 15,000 15,000 15,000 15,000

Setil alkohol (g) 2,000 2,000 2,000 2,000

Parafin cair (g) 7,500 14,500 7,500 14,500

Ekstrak (g) 0,015 0,015 0,015 0,015

Gliserol (g) 4,625 4,625 11,875 11,875

Metil paraben (g) 0,200 0,200 0,200 0,200

TEA (g) 0,327 0,327 0,327 0,327

Aquadest (mL) 60,000 60,000 60,000 60,000

b. Pembuatan Sediaan Krim Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia

mangostana L.)

Asam stearat dicampur dengan cetyl alcohol dan parafin cair dalam

suatu cawan porselen (cawan porselen 1) kemudian dipanaskan di atas

waterbath dengan suhu 600C hingga asam stearat dan cetyl alcohol meleleh.

Gliserol, metil paraben dan 10 ml aquadest dengan menggunakan cawan

porselen yang berbeda (cawan porselen 2) dipanaskan diatas waterbath.

Setelah campuran dalam cawan porselen 1 dan 2 telah tercampur hingga

homogen kemudian campuran dalam cawan porselen 1 dipindahkan dalam

mortir panas sambil diaduk dengan menggunakan stamper yang juga telah

dipanaskan, setelah itu ditambahkan campuran dalam cawan porselen 2,

ekstrak kental dan TEA sambil diaduk hingga mulai terbentuk masa krim.

Setelah mulai terbentuk masa krim, ditambahkan aquadest panas sebanyak

50 ml sedikit demi sedikit sambil diaduk secara konstan hingga masa krim

terbentuk (sekitar 2 menit). Setah masa krim terbentuk, pH sediaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

31

kemudian dicek dengan menggunakan stik indikator pH universal (pH

sediaan yang diinginkan dalam rentang antara 4,8 hingga 6,5).

4. Uji Sifat Fisika Kimia Sediaan Krim Antioksidan Ekstrak Kulit Manggis

(Garcinia mangostana L.)

a. Uji organoleptis dan pH

Dilakukan dengan mengamati bentuk, warna, dan bau sediaan krim

yang dihasilkan. Untuk uji pH, dilakukan dengan mengukur pH sediaan

krim menggunakan indikator pH universal stick, nilai pH dilihat dengan

membandingkan warna yang dihasilkan dengan warna pada standar.

Kriteria pH yang diinginkan adalah 4,5-6,5 yang merupakan pH kulit

manusia.

b. Uji daya sebar

Sebanyak 1 g sediaan krim diletakkan di atas bagian tengah suatu

kaca bulat. Kemudian diberikan beban pemberat sebesar 125 gram (kaca

bulat penutup dan beban tambahan) diatas sediaan krim dan dibiarkan

selama 1 menit. Kemudian diukur diameternya dari empat sisi yang berbeda.

Dilakukan replikasi sebanyak 3 kali untuk tiap-tiap formula (formula A, B,

AB dan I).

c. Uji viskositas

Uji viskositas dilakukan setelah 48 jam pembuatan sediaan krim

dan dilakukan 3 kali replikasi untuk formula A, B, AB dan I. Pengukuran

viskositas dilakukan dengan menggunakan viscometer Rion seri VT 04.

Pengukuran viskositas dilakukan dengan cara memasukkan sediaan krim ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

32

dalam cup viscometer dan dipasang pada rotor viscometer. Nilai viskositas

ditunjukkan oleh jarum penunjuk saat viscometer dinyalakan, skala rotor

yang digunakan yaitu dua.

d. Uji sifat alir

Uji sifat alir dilakukan dengan menggunakan Rheosys Merlyn

dengan menggunakan cone and plate pada suhu 250C. Parameter kecepatan

awal 0,1 rpm dan kecepatan akhir 100 rpm. Kecepatan meningkat 10 tahap

dengan peningkatan kecepatan berturut-turut yaitu 1,0 rpm; 12,0 rpm; 23,0

rpm; 34,0 rpm; 45,0 rpm; 56,0 rpm; 67,0 rpm; 78,0 rpm; 89,0 rpm dan 100,0

rpm. Sediaan krim antioksidan diletakkan ditengah plate, kemudian cone

diatur sedemikian rupa hingga menempel sediaan krim. Selanjutnya,

Rheosys Merlyn dijalankan dengan menggunakan bantuan software Rheosys

Micra, sehingga didapatkan tipe sifat alir dari sediaan krim antioksidan yang

diuji. Sifat alir sediaan krim mengikuti model Non-Newtonian

pseudoplastis.

5. Uji Stabilitas Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)

a. Freeze-Thaw Cycle

Uji Freeze-Thaw dilakukan dengan cara menyimpan masing-

masing formula pada suhu -40C selama 24 jam pada freezer, kemudian

disimpan kembali pada suhu 450C selama 24 jam pada oven (1 siklus freeze-

thaw). Penyimpanan dilakukan hingga 6 siklus dan pada akhir tiap siklus

dilakukan uji sifat fisik sediaan krim yang meliputi pH, organoleptis, daya

sebar dan viskositas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

33

b. Uji daya sebar

Dilakukan uji daya sebar pada akhir siklus freeze thaw, dengan 3

kali replikasi untuk tiap-tiap formula (formula A, B, AB dan I). Sebanyak 1

g sediaan krim diletakkan di atas bagian tengah suatu kaca bulat. Kemudian

diberikan beban pemberat sebesar 125 gram (kaca bulat penutup dan beban

tambahan) diatas sediaan krim dan dibiarkan selama 1 menit. Kemudian

diukur diameternya dari empat sisi yang berbeda.

c. Uji Viskositas

Uji viskositas dilakukan pada akhir siklus freeze thaw dan

dilakukan 3 kali replikasi untuk formula A, B, AB dan I. Pengukuran

viskositas dilakukan dengan menggunakan viscometer Rion seri VT 04.

Pengukuran viskositas dilakukan dengan cara memasukkan sediaan krim ke

dalam cup viscometer dan dipasang pada rotor viscometer. Nilai viskositas

ditunjukkan oleh jarum penunjuk saat viscometer dinyalakan, skala rotor

yang digunakan yaitu dua.

d. Uji PH

Uji pH dilakukan pada formula A, B, AB, dan I dengan

menggunakan indikator pH universal stick pada setiap akhir siklus freeze

thaw. Pengujian dilakukan dengan cara mengoleskan sedikit sediaan krim

menggunakan spatula atau batang pengaduk pada indikator warna pH stik,

kemudian dicocokan warna indikator pH stik dengan warna pH yang tertera

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

34

pada kemasan pH universal. Nilai pH yang diinginkan antara 4,5 hingga 6,5

yang merupakan pH kulit.

e. Uji sentrifugasi

Uji sentriugasi dilakukan pada masing-masing formula (formula A,

B, AB dan 1) sebanyak 3 kali replikasi. Pengujian sentrifugasi dilakukan

dengan cara memasukkan sediaan krim yang sudah didiamkan terlebih

dahulu selama 48 jam dari hari pembuatan ke dalam tabung sentrifugasi

kemudian tabung sentrifugasi yang telah terisi dengan sediaan krim

dimasukkan ke dalam sentrifuge. Kecepatan mesin sentrifugasi diatur

hingga kecepatan 3750 rpm selama 5 jam, kemudian diamati pemisahan

yang terjadi pada sediaan krim setelah di sentrifugasi.

6. Uji Aktivitas Sediaan Krim Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana

L.) dengan Metode DPPH

Sediaan krim sebanyak 100,0 mg dilarutkan dalam etanol 96% dalam

beaker glass dan dibantu pengadukan menggunakan batang pengaduk agar

cepat larut. Larutan tersebut kemudian disaring dengan menggunakan kertas

saring kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur 100,0 mL dan di ad

menggunakan etanol 96% hingga batas tanda labu ukur. Larutan kemudian

digojog agar homogen sehingga didapatkan larutan stok dengan konsentrasi

sebesar 1000,0 ppm. Dari larutan stok kemudian dibuat 5 larutan seri uji dengan

konsentrasi 12,0; 16,0; 20,0; 30,0 dan 60,0 ppm, dengan cara mengambil larutan

stok sebanyak 0,3; 0,4; 0,5; 0,75 dan 1,5 mL.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

35

Masing-masing konsentrasi larutan seri uji pada tiap formula diambil

sebanyak 2,0 mL kemudian ditambah dengan larutan DPPH 20,0 ppm sebanyak

4,0 mL. Campuran larutan ini kemudian didiamkan selama OT (Operating

Time) dan dibaca absorbansinya pada panjang gelombang maksimum dengan

menggunakan spektrofotometer. Blangko yang digunakan marupakan

campuran 4,0 mL DPPH 20,0 ppm dan etanol 96% sebanyak 2 mL.

E. Analisis Data

Data yang diperoleh berupa sifat fisik sediaan krim, stabilitas fisik

sediaan krim dan aktivitas antioksidan krim ekstrak kulit buah manggis. Data

yang diperoleh dianalisis menggunakan “R Studio” untuk mengetahui

signifikansi perbedaan data yang diperoleh.

Data sifat fisik sediaan krim dihitung rata-rata dan dicari standar

deviasinya dari tiap replikasinya. Data sifat fisik viskositas dan daya sebar juga

dianalisis menggunakan Design Expert® 10 sehingga didapatkan data pengaruh

serta interaksi dari kedua faktor pada dua level untuk masing-masing respon.

Analisis statistiknya dalam Design Expert® 10 menggunakan uji ANOVA

dengan taraf kepercayaan 95%.

Data stabilitas fisik dihitung rata-rata dan dan dicari standar deviasinya

dari tiap replikasinya. Data stabilitas fisik viskositas dan daya sebar dianalisis

sebaran normal dan homogenitas data dengan menggunakan “R Studio” dengan

taraf kepercayaan 95%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

36

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Verifikasi Ekstrak Kulit Buah Manggis

Verifikasi ekstrak kulit buah manggis dalam penelitian ini dilakukan

dengan tujuan untuk membuktikan kebenaran bahwa ekstrak yang digunakan dalam

penelitian ini merupakan ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.)

yang berasal dari PT. Borobudur Industri Jamu Semarang. Verifikasi dilakukan

dengan cara membandingkan ekstrak kering kulit buah manggis yang diterima

dengan Certificate of Analysis (CoA) yang tertera dalam kemasan ekstrak kering.

Tabel IV. Hasil Verifikasi Ekstrak Kulit Buah Manggis

Kriteria Hasil Pengamatan Data Certificate of Analysis

(CoA)

Bentuk Granul Granul

Warna Coklat Coklat

Bau Khas aromatis Khas aromatis

Dari hasil pengamatan yang tertera pada tabel 4, dapat dikatakan bahwa

ekstrak yang digunakan telah sesuai dengan CoA yang dicantumkan.

B. Pembuatan dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kental

1. Pembuatan Ekstrak Kental Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)

Tujuan dilakukan pembuatan ekstrak kental kulit buah manggis adalah

untuk memisahkan ekstrak kulit buah manggis dari eksipien yang ditambahkan

yaitu berupa maltodekstrin. Ekstrak kering kulit buah manggis yang diperoleh

dari PT. Borobudur Industri Jamu memiliki komposisi 85% ekstrak kulit buah

manggis dan 15% maltodekstrin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

37

Pelarut yang digunakan dalam pembuatan ekstrak kental kulit buah

manggis ini merupakan etanol 96%. Setelah ekstrak kering dilarutkan dalam

etanol 96%, dilakukan penyaringan dengan tujuan ntuk memisahkan ekstrak

yang terlarut dalam etanol 96% dengan maltodekstrin yang mengendap. Jumlah

ekstrak kental yang didapatkan dari penimbangan 10,0 gram ekstrak kering

yaitu:

Ekstrak kental =85

100× 10,0 gram = 8,5 gram

Pelarut diuapkan pada suhu 500C untuk menjaga agar senyawa

antioksidan dalam ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) tidak

rusak, dan untuk mendapatkan aktivitas antioksidan yang maksimal dari

senyawa antioksidan (Husni, Putra dan Lelana, 2014). Alasan lain pelarut

diuapkan pada suhu 600C karena sebagian besar senyawa antioksidan mulai

rusak pada suhu > 600C (Barasa, 2014).

2. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum

Tujuan penentuan panjang gelombang maksimum adalah untuk

mendapatkan panjang gelombang dimana larutan DPPH menghasilkan serapan

maksimum, sehingga pengukuran yang dihasilkan memiliki sensitifitas yang

maksimum serta menghasilkan kurva absorbansi data pengukuran yang linier

dengan hukum Lambert-Beer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

38

Gambar 11. Peak λ Maksimum Larutan DPPH

Dari hasil pengukuran panjang gelombang maksimum menggunakan

spektrofotometer UV-Vis didapatkan λ maksimum 517 nm. Pada penelitian

Tjahjani, Widowati, Khiong, Suhendra dan Tjokropranoto (2014) panjang

gelombang maksimum yaitu 517 nm. Sehingga pada penelitian digunakan

panjang gelombang 517 nm.

3. Penentuan Operating Time (OT)

Penentuan operating time (OT) dikakukan dengan tujuan untuk

mendapatkan waktu dimana reaksi antara senyawa antioksidan dan larutan

DPPH telah berjalan sempurnan hal tersebut ditunjukkan dengan absorbansi

yang stabil.

Tabel V. Data Penetapan Operating Time Ekstrak Kulit Buah Manggis

Waktu (menit) Absorbansi (A)

5 0,874

10 0,749

15 0,726

20 0,725

25 0,717

30 0,717

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

39

Berdasarkan tabel data penetapan OT ekstrak kulit buah manggis

didapatkan absorbansi yang stabil pada menit ke-25 dan 30. Hal tersebut

menunjukkan bahwa reaksi antara senyawa antioksidan pada ekstrak kulit buah

manggis dengan larutan DPPH telah berjalan sempurna, maka dari itu

digunakan operating time 25 menit.

4. Pengukuran Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Buah Manggis

Tujuan pengukuran aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah manggis

yaitu untuk mengetahui aktivitas antioksidan yang diberikan oleh ekstrak kulit

buah manggis yang akan digunakan dalam formulasi sediaan krim.

Tabel VI. Hasil Pengukuran Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Buah

Manggis (Garcinia mangostana L.)

Konsentrasi

(ppm)

Absorbansi

(A)

Inhibisi

(%)

Persamaan regresi linier

(konsentrasi vs inhibisi (%))

12 0,828 5,263

y = 0,9172 x - 5,7279

R2 = 0,9981

16 0,801 8,352

20 0,753 13,844

30 0,690 21,053

60 0,442 49,428

Dari tabel 6 diketahui bahwa terjadi penurunan absorbansi seiring

dengan peningkatan konsentrasi larutan sampel, hal ini menunjukkan bahwa

semakin besar potensi senyawa antioksidan dalam sampel yang ditunjukkan

pula dengan nilai persentasi inhibisi yang semakin meningkat seiring dengan

peningkatan konsentrasi larutan sampel. Dari regrasi linier antara konsentasi

larutan sampel dengan persentase inhibisi didapatkan persamaan y = 0,972 x –

5,7276 yang kemudian digunakan untuk menghitung nilai IC50 dari larutan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

40

sampel. IC50 berarti konsentrasi penghambatan oleh senyawa antioksidan yang

mampu menghambat 50% aktivitas senyawa radikal bebas. Nilai x pada

persamaan menunjukkan konsentrasi (ppm) sedangkan nilai y menunjukkan

peredaman yang diberikan oleh larutan sampel sehingga untuk menghitung IC50

dilakukan dengan cara memasukkan nilai 50 pada varibel y dalam persamaan

regreasi linier yang telah didapat. Nilai IC50 sampel uji yang berupa ekstrak kulit

buah manggis (Garcinia mangostana L.) sebesar 60,7584 ppm (60,7584 𝜇𝑔𝑚𝑙⁄ )

yang tergolong dalam antioksidan kuat. Senyawa antioksidan dikatakan sangat

kuat apabila memiliki IC50 < 50 ppm, tergolong kuat apabila IC50 memiliki nilai

antara 50-100 ppm, tergolong sedang apabila IC50 memiliki nilai antara 101-

150 ppm, dan tergolong lemah apabila IC50 memiliki nilai 151-200 ppm

(Barasa, 2015).

C. Pengujian Sifat Fisik Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis

Pengujian sifat fisik suatu sediaan memiliki peran penting pada aspek

acceptability obat pada pasien maka dari itu pengujian sifat fisik ini sangat

diperlukan. Pengujian sifat fisik sediaan krim ekstrak kulit buah manggis dalam

penelitian ini meliputi pengujian organoleptis sediaan, pH, daya sebar, viskositas

dan rheologi (sifat alir) sediaan krim.

1. Uji Organoleptis dan pH

Pengujian organoleptis dan pH krim berkaitan erat dengan

aseptabilitas dari suatu bentuk sediaan krim. Pengujian organoleptis meliputi

bau, warna dan juga tekstur sediaan krim. Pengujian perubahan organoleptis

dan pH juga dapat menjadi tolok ukur dalam pengujian stabilitas sediaan krim.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

41

Tabel VII. Hasil Pengujian Organoleptis dan pH Sediaan Krim

Kriteria Formula

1 A B AB

Bau Bau khas Bau khas Bau khas Bau khas

Warna Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Tekstur Halus Halus Halus Halus

pH 5,5 5,5 5,5 5,5

Homogenitas Homogen Homogen Homogen Homogen

Sediaan krim pada tabel hasil pengujian organoleptis menunjukkan

bahwa sediaan krim berbau khas dan tidak berbau tengik. Warna sediaan krim

ekstrak kulit buah manggis putih kecoklatan, warna kecoklatan sediaan krim

berasal dari ekstrak kental yang dicampurkan ke dalam sediaan krim. Sediaan

krim yang terbentuk memiliki tektur halus dan tidak ada pertikel-partikel kecil

yang menggumpal. Pengujian pH sediaan krim berpengaruh pada penetrasi

senyawa aktif yang memiliki aktivitas antioksidan ke dalam kulit. Selain itu

terkait aseptabilitas atau peneriamaan pada pasien, pH sediaan disesuaikan

dengan pH kulit manusia yaitu antara 4-6 (Premjeet, Ajay, Sunil, Bhawana,

Sahil, Divashish and Sudeep, 2012) agar tidak mengiritasi kulit ketika

diaplikasikan.

2. Uji Daya Sebar

Pengujian daya sebar bertujuan untuk mengetahui seberapa mudah

sediaan krim ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) untuk

menyebar ketika diaplikasikan pada kulit. Daya sebar krim yang baik apabila

sediaan krim mudah menyebar ketika diaplikasikan pada kulit tanpa

memerlukan penekanan yang berlebih. Semakin mudah sediaan krim untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

42

dioleskan, maka semakin besar luas permukaan kulit yang kontak dengan krim

(Suwandi, Pramono dan Mufrod, 2012).

Tabel VIII. Hasil Uji Daya Sebar Setelah Didiamkan Selama 48 Jam

Formula Daya Sebar (cm2) Viskositas (dPa.s)

I 14,81 ± 0,39 236,67 ± 5,77

A 19,12 ± 0,22 220,00 ± 10,00

B 17,66 ± 0,43 226,67 ± 11,5

AB 21,79 ± 0,73 186,67 ± 5,77

Nilai hasil uji daya sebar dipengaruhi oleh nilai hasil uji viskositas,

karena nilai hasil uji daya sebar berbanding terbalik dengan nilai hasil uji

viskositas. Jika nilai hasil uji viskositas suatu sediaan semakin besar, maka nilai

hasil uji daya sebar sediaan tersebut akan semakin kecil dan sebaliknya. Dari

tabel 8 didapatkan hasil formula AB memiliki nilai hasil uji daya sebar yang

paling besar yang kemudiaan diikuti oleh formula A, formula B dan formula I

yang memiliki nilai hasil uji daya sebar yang paling kecil.

Persamaan desain faktorial untuk respon daya sebar sediaan krim

ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) terdapat pada persamaan

(3) berikut:

Y = 8,237 + 0,633 (X1) + 0,421 (X2) – 3,658 (X1)(X2) .................... (3)

Y merupakan daya sebar, X1 merupakan parafin cair, X2 merupakan

gliserol, serta X1 X2 merupakan interaksi antara parafin cair dan gliserol. Dari

hasil analisis data yang diperoleh dengan menggunakan software Design

Expert® didapat hasil bahwa nilai hasil uji daya sebar berbeda bermakna dengan

p-value <0,0001 (signifikan). Hasil uji daya sebar tersebut menunjukkan bawa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

43

dengan penambahan parafin cair dan gliserol dapat memberikan perubahan nilai

respon daya sebar yang signifikan sehingga dapat dilakukan optimasi.

Dari persamaan (3) didapatkan counterplot respon daya sebar yang

dapat dilihat pada gambar 12.

Gambar 12. Counterplot Respon Daya Sebar Sediaan Krim Ekstrak

Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)

Daerah counterplot yang berwarna biru menunjukkan daerah dengan

respon daya sebar yang paling rendah, sedangkan counterplot yang berwarna

merah menunjukkan daerah dengan respon daya sebar yang paling tinggi. Dari

grafik counterplot didapatkan bahwa semakin banyak penggunaan parafin cair

maupun gliserol pada sediaan krim akan menyebabkan semakin meningkatnya

respon daya sebar. Nilai daya sebar sediaan krim ekstrak kulit buah manggis

(Garcinia mangostana L.) berada pada rentang diameter sebesar 4,0-6,0 cm

dengan luas 12,566-28,274 cm2. Pengaruh parafin cair, gliserol dan interaksi

keduanya dalam respon sediaan krim ekstrak kulit buah manggis dapat dilihat

pada tabel 9.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

44

Tabel IX. Pengaruh Parafin Cair, Gliserol dan Interaksi Keduanya

Terhadap Respon Daya Sebar

Faktor Efek p-value

Parafin cair 4,22 < 0,0001

Gliserol 2,76 < 0,0001

Interaksi -0,093 0,7447

Parafin cair dan gliserol memiliki efek positif yang berarti kedua faktor

tersebut mampu meningkatkan respon daya sebar sediaan krim ekstrak kulit

buah manggis. Sedangkan interaksinya memiliki nilai efek negatif, yang berati

interaksi antara parafin cair dan gliserol menurunkan respon daya sebar sediaan

krim antioksidan ekstrak kulit buah manggis. Parafin cair dan gliserol memiliki

efek yang signifikan terhadap perubahan respon daya sebar sediaan krim (p-

value < 0,05), sedangkan interaksi keduanya tidak memiliki efek yang

signifikan terhadap perubahan respon daya sebar sediaan krim (p-value > 0,05).

Dari efek serta persamaan daya sebar krim yang diperoleh, didapatkan faktor

dominan yang menentukan respon daya sebar adalah parafin cair.

Gambar 13. Grafik Pengaruh Parafin Cair Terhadap Daya Sebar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

45

Berdasarkan gambar 13 menunjukkan parafin cair pada level tinggi

ataupun rendah gliserol menyebabkan peningkatan respon daya sebar krim

ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.).

Gambar 14. Grafik Pengaruh Gliserol Terhadap Daya Sebar

Berdasarkan gambar 14 menunjukkan gliserol pada level tinggi

ataupun rendah parafin cair menyebabkan peningkatan respon daya sebar krim

ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.). Hal ini dikarenakan

karena baik gliserol maupun parafin cair sama-sama memiliki kecenderungan

untuk meningkatkan daya sebar. Peningkatan daya sebar yang diakibatkan oleh

interaksi parafin cair dan gliserol juga dapat dilihat dari karakter fisik parafin

cair maupun gliserol yang sama-sama merupakan cairan yang memiliki

viskositas yang rendah yaitu 110-230 mPa.s untuk parafin cair dan 110 mPa.s

pada 200C untuk gliserol. Dari kedua karakter tersebut maka interaksi keduanya

akan menyebabkan penurunan viskositas yang kemudian akan perpengaruh

pada peningkatan daya sebar. Karena viskositas nilainya berbanding terbalik

dengan daya sebar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

46

3. Uji Viskositas

Pengujuan viskositas bertujuan untuk mengetahui kekentalan sediaan

krim dengan variasi konsentrasi parafin cair dan gliserol yang digunakan.

Sediaan krim tidak boleh terlalu viskos dan terlalu encer karena berkaitan

dengan efek terapi yang diinginkan serta kenyamanan penggunaan pasien

(acceptability pasien) (Shovyana dan Zulkarnain, 2013).

Tabel X. Hasil Uji Viskositas Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis

Formula Daya Sebar (cm2) Viskositas (dPa.s)

I 14,81 ± 0,39 236,67 ± 5,77

A 19,12 ± 0,22 220,00 ± 10,00

B 17,66 ± 0,43 226,67 ± 11,5

AB 21,79 ± 0,73 186,67 ± 5,77

Dari data hasil uji viskositas pada tabel 10 menunjukkan bahwa

formula AB memiliki hasil uji viskositas dengan nilai terendah yang kemudian

diikuti oleh formula A, formula B dan formula I yang memiliki hasil uji

viskositas dengan nilai tertinggi. Semakin banyak penambahan parafin cair dan

gliserol dalam sediaan menyebabkan nilai viskositas semakin kecil. Nilai

viskositas sediaan krim yang dikendaki yaitu antara 170-220 dPa.s.

Persamaan desain faktorial untuk respon viskositas sediaan krim dapat

dilihat pada persamaan (4):

Y = 244,955 - 0,255 (X1) + 2,069 (X2) – 0,460 (X1)(X2) ................. (4)

Y merupakan respon viskositas, X1 merupakan parafin cair, X2

merupakan gliserol, serta X1X2 merupakan interaksi antara parafin cair dan

gliserol. Dari hasil analisis data yang diperoleh dengan menggunakan software

Design Expert® didapat hasil bahwa nilai hasil uji viskositas berbeda bermakna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

47

dengan p-value < 0,05 (signifikan). Hasil uji viskositas tersebut menunjukkan

bawa dengan penambahan parafin cair dan gliserol dapat memberikan

perubahan nilai respon viskositas yang signifikan sehingga dapat dilakukan

optimasi.

Dari persamaan (4) didapatkan counterplot respon viskositas sediaan

krim yang dapat dilihat pada gambar 15.

Gambar 15. Counterplot Respon Viskositas Sediaan Krim Ekstrak Kulit

Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)

Daerah counterplot yang berwarna biru menunjukkan daerah dengan

respon viskositas yang paling rendah, sedangkan counterplot yang berwarna

merah menunjukkan daerah dengan respon viskositas yang paling tinggi. Dari

grafik counterplot didapatkan bahwa semakin banyak penggunaan parafin cair

maupun gliserol pada sediaan krim akan menyebabkan semakin menurunnya

respon viskositas.

Pengaruh parafin cair, gliserol dan interaksi keduanya dalam respon

sediaan krim ekstrak kulit buah manggis dapat dilihat pada tabel 11 berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

48

Tabel XI. Pengaruh Parafin Cair, Gliserol dan Interaksi Keduanya

Terhadap Respon Daya Sebar

Faktor Efek p-value

Parafin cair -28,33 0,0005

Gliserol -21,67 0,0025

Interaksi -11,67 0,0479

Parafin cair, gliserol dan interaksi keduanya memiliki nilai efek

negatif, yang berati baik parafin cair, gliserol maupun interaksinya memiliki

efek menurunkan respon viskositas sediaan krim antioksidan ekstrak kulit buah

manggis. Parafin cair, gliserol dan interaksinya memiliki efek yang signifikan

terhadap perubahan respon viskositas sediaan krim (p-value < 0,05). Dari efek

serta persamaan daya sebar krim yang diperoleh, didapatkan faktor dominan

yang menentukan respon viskositas adalah gliserol.

Gambar 16. Grafik Pengaruh Parafin Cair Terhadap Viskositas

Berdasarkan gambar 16 menunjukkan parafin cair pada level tinggi

ataupun rendah gliserol menyebabkan penurunan respon viskositas krim ekstrak

kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

49

Gambar 17. Grafik Pengaruh Gliserol Terhadap Viskositas

Berdasarkan gambar 17 menunjukkan gliserol pada level tinggi

ataupun rendah parafin cair menyebabkan penurunan respon viskositas krim

ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.). Hal ini dikarenakan

karena baik gliserol maupun parafin cair sama-sama memiliki kecenderungan

efek untuk menurunkan respon viskositas. Penurunan viskositas yang

diakibatkan oleh interaksi parafin cair dan gliserol juga dapat dilihat dari

karakter fisik parafin cair maupun gliserol yang sama-sama merupakan cairan

yang memiliki viskositas yang rendah yaitu 110-230 mPa.s untuk parafin cair

dan 110 mPa.s pada 200C untuk gliserol. Dari kedua karakter tersebut maka

interaksi keduanya akan menyebabkan penurunan viskositas.

4. Uji Rheologi (Sifat Alir)

Pengujian sifat alir dilakukan untuk menentukan tipe sifat alir dari

sediaan krim ekstrak kulit buah manggis. Sediaan krim memiliki tipe sifat alir

Pseudoplastis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

50

Tabel XII. Sifat Alir Sediaan Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis

Formula Sifat Alir

I Pseudoplastis

A Pseudoplastis

B Pseudoplastis

AB Pseudoplastis

Dari tabel 12 menunjukkan bahwa sediaan krim termasuk dalam sifat

alir Non-Newtonian Pseudoplastis. Data pada tabel 12 dapat dibuktikan dari

hasil Rheosis pada gambar 18, 19, 20 dan 21.

Gambar 18. Rheogram Formula I Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis

Gambar 19. Rheogram Formula A Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

51

Gambar 20. Rheogram Formula B Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis

Gambar 21. Rheogram Formula AB Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis

5. Optimasi Formula

Optimasi parafin cair dan gliserol dilakukan dengan menggunakan

desain faktorial dengan dua level berbeda yaitu level tinggi dan level rendah

sehingga kemudian didapatkan formula krim antioksidan yang optimum dengan

sifat fisik sediaan yang diinginkan. Daerah optimum didapatkan dengan

menggabungkan grafik counterplot respon daya sebar dan viskositas yang

kemudian disebut dengan grafik counterplot superimposed.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

52

Gambar 22. Counterplot Superimposed Krim Ekstrak Kulit Buah

Manggis

Daerah berwarna kuning pada gambar 22 merupakan daerah optimum

dari formula krim ekstrak kulit buah manggis dengan sifat fisik yang diinginkan

yaitu dengan rentang viskositas sebesar 170-220 dPa.s dan rentang daya sebar

sebesar 12,566-28,274 cm2. Pada gambar X1 menunjukkan jumlah parafin cair

dan X2 menunjukkan jumlah gliserol yang diperlukan untuk mendapatkan

viskositas sebesar 199,191 dPa.s dan daya sebar sebesar 21,1023 cm2.

Validasi formula area optimum (area berwarna kuning) pada

counterplot superimposed perlu dilakukan untuk memastikan bahwa area

optimum counterplot superimposed memiliki sifat fisik krim yang diinginkan.

Validasi dilakukan dengan cara mencuplik satu titik secara acak pada daerah

yang berwarna kuning dan dilakukan pengujian stabilitas fisik sediaan krim

sebanyak 3 replikasi. Hasil pengujian tersebut kemudian dibandingkan dengan

hasil teoritis yang diperoleh dari counterplot superimposed.

Design-Expert® SoftwareFactor Coding: ActualOverlay Plot

ViskositasDaya Sebar

Design Points

X1 = A: Parafin CairX2 = B: Gliserol

5.4 6.4 7.4 8.4 9.4 10.4 11.4 12.4

11.875

13.325

14.775

16.225

17.675

19.125Overlay Plot

A: Parafin Cair (gram)

B:

Glis

ero

l (g

ram

)

Viskositas: 220

3

Viskositas: 199.191 Daya Sebar: 21.1023 X1 10.0584 X2 16.9057

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

53

Tabel XIII. Hasil Validasi Counterplot Superimposed

Perhitungan Viskositas (dPa.s) Daya Sebar (cm2)

Teoritis 199,191 21,102

Hasil validasi

R1 = 199

R2 = 198

R1 = 199

R1 = 21,033

R2 = 21,237

R3 = 21,033

p-value 0,2564 0,9896

Berdasarkan tabel 13 nilai respon viskositas dan daya sebarnya masuk

dalam range viskositas dan daya sebar yang diinginkan. Hasil data respon

viskositas dan daya sebar validasi yang didapat tidak berbeda signifikan (p-

value > 0,05) dengan teori yang didapat dari counterplot superimposed. Hal

tersebut menunjukkan bahwa model persamaan untuk respon viskositas dan

daya sebar yang didapat valid.

D. Uji Aktivitas Antioksidan Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis

Uji aktivitas antioksidan pada krim ekstrak kulit buah manggis bertujuan

untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah manggis (Garcinia

mangostana L.) setelah diformulasikan ke dalam bentuk sediaan krim.

Dalam penelitian dilakukan penentuan aktivitas antioksidan atau

peredaman radikal bebas terhadap ekstrak kulit buah manggis (kontrol positif),

sediaan krim dengan ekstrak kulit buah manggis (perlakuan) dan sediaan krim tanpa

ekstrak kulit buah manggis (kontrol negatif). Penggunaan kontrol positif dalam

penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak kulit

buah manggis sebelum diformulasikan ke dalam sediaan krim, sedangkan

penggunaan kontrol negatif dalam penelitian ini adalah sebagai faktor koreksi

terhadap uji aktivitas yang dialakukan sehingga aktivitas antioksidan yang

dihasilkan dari sediaan krim perlakuan merupakan aktivitas yang berasal dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

54

ekstrak dan bukan dari bahan-bahan lain yang digunakan dalam formulasi sediaan

krim.

Tabel XIV. Nilai IC50 Peredaman Radikal Bebas

Formula IC50 (µg/mL)

Kontrol Positif Perlakuan Kontrol Negatif

I

60,758

599,922 ± 52,728 1709,020 ± 284,016

A 392,959 ± 22,312 2438,613 ± 485,397

B 433,693 ± 33,405 1915,013 ± 140,291

AB 679,592 ± 10,222 1970,420 ± 212, 955

Berdasarkan tabel 14 dapat dilihat bahwa aktivitas peredaman radikal

bebas sediaan krim ekstrak kulit buah manggis lebih rendah apabila dibandingkan

dengan aktivitas peredaman radikal bebas oleh ekstrak kulit buah manggis sebelum

diformulasikan (dikukur dengan menggunakan konsentrasi yang sama yaitu 12, 16,

20, 30 dan 60 ppm). Senyawa antioksidan dikatakan sangat kuat apabila memiliki

IC50 < 50 ppm, tergolong kuat apabila IC50 memiliki nilai antara 50-100 ppm,

tergolong sedang apabila IC50 memiliki nilai antara 101-150 ppm, dan tergolong

lemah apabila IC50 memiliki nilai 151-200 ppm (Barasa, 2015).

Berdasarkan penggolongan antioksidan, sediaan krim ekstrak kulit buah

manggis tergolong memiliki aktivitas antioksidan cukup lemah (IC50 > 200 ppm).

Aktivitas peredaman radikal bebas DPPH yang kecil diduga disebabkan karena

ekstrak kulit buah manggis yang sudah teroksidasi dikarenakan tempat

penyimpanan yang tidak dapat dikontrol kelembabannya, rusaknya DPPH serta

pengaruh komponen formula krim ekstrak antioksidan. DPPH pada 517 nm

berkurang karena dipengaruhi cahaya, oksigen, pH dan tipe pelarut (Ozcelik, Lee

and Min, 2003). Senyawa Xanton terjebak dalam basis krim yang memiliki

koefisien partisi asam stearat log minyak:air sebesar 8,2 (bersifat non-polar) (Allen,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

55

2009) sehingga aktivitas yang dihasilkan sangat lemah dengan persen penurunan

aktivitas antioksidan untuk formula I, A, B dan AB lebih dari 100%.

Pada kontrol negatif memiliki IC50 yang sangat besar,yang berarti aktivitas

antioksidan yang dihasilkan sangat lemah (IC50 > 200 ppm) sehingga dapat

dikatakan bahwa kontrol negatif tidak memiliki aktivitas antioksidan terhadap

radikal bebas DPPH.

E. Pengujian Stabilitas Krim Pada Freeze Thaw Cycle

Tujuan dilakukan pengujian stabilitas sediaan krim pada siklus freeze thaw

adalah untuk mengetahui stabilitas sediaan krim ekstrak kulit buah manggis dengan

menggunakan suhu penyimpanan yang ekstrim, karena dengan penyimpanan

sediaan pada suhu ekstrim mampu menginduksi terjadinya ketidakstabilan sediaan

krim ekstrak kulit buah manggis dibandingkan dengan penyimpanan pada suhu

ruangan.

1. Uji Organoleptis dan pH

Pengujian organoleptis dan pH selama siklus freeze thaw, tidak

menunjukkan terjadinya perubahan bentuk, bau, warna dan pH. Hal ini

menunjukkan bahwa parafin cair sebagai emolien dan gliserol sebagai

humektan mampu menghasilkan sedian krim ekstrak kulit buah manggis dengan

organoleptis dan pH yang stabil.

2. Uji Daya Sebar

Pengujian daya sebar masing-masing formula tiap siklus freeze thaw

ditujukan untuk mengetahui pengaruh suhu ekstrim penyimpanan terhadap

perubahan respon daya sebar sediaan krim ekstrak kulit buah manggis. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

56

berkaitan dengan stabilitas sediaan untuk menyebar pada kulit ketika

diaplikasikan serta pelepasan zat aktifnya.

Gambar 23. Grafik Perubahan Respon Daya Sebar Krim Ekstrak Kulit

Buah Manggis Tiap Siklus Freeze Thaw

Pada gambar 23 dapat dilihat bahwa ada penurunan daya sebar pada

masing-masing formula, penurunan respon daya sebar pada formula I dan AB

berbeda bermakna (nilai p-value < 0,05) sedangkan pada formula A dan B

berbeda tidak bermakna (nilai p-value > 0,05). Berdasarkan hasil tersebut dapat

dikatakan bahwa parafin cair sebagai emolien dan gliserol sebagai humektan

mampu menghasilkan sedian krim ekstrak kulit buah manggis dengan respon

daya sebar yang stabil pada formula A dan B.

3. Uji Viskositas

Pengujian viskositas masing-masing formula tiap siklus freeze thaw

ditujukan untuk mengetahui pengaruh suhu ekstrim penyimpanan terhadap

perubahan respon viskositas sediaan krim ekstrak kulit buah manggis. Hal ini

berkaitan dengan stabilitas dan aseptabilitas sediaan.

0

5

10

15

20

25

0 1 2 3 4 5 6 7

Da

ya

Seb

ar

(cm

2)

Siklus ke-

Formula 1 Formula A Formula AB Formula B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

57

Gambar 24. Grafik Perubahan Respon Viskositas Krim Ekstrak Kulit

Buah Manggis Tiap Siklus Freeze Thaw

Pada gambar 24 dapat dilihat bahwa ada peningkatan respon viskositas

pada masing-masing formula, peningkatan respon viskositas pada formula I, A

dan AB berbeda bermakna (nilai p-value < 0,05) sedangkan pada formula B

berbeda tidak bermakna (nilai p-value > 0,05). Berdasarkan hasil tersebut dapat

dikatakan bahwa parafin cair sebagai emolien dan gliserol sebagai humektan

mampu menghasilkan sedian krim ekstrak kulit buah manggis dengan respon

daya sebar yang stabil pada formula B.

F. Uji Sentrifugasi

Pengujian sentrifugasi sediaan krim ekstrak kulit buah manggis dilakukan

pada akhir siklus freeze thaw, tujuannya adalah untuk melihat stabilitas seluruh

sediaan krim antioksidan dengan pelihat pemisahan yang terjadi.

Tabel XV. Hasil Uji Sentrifugasi

Formula Pemisahan

I Tidak terjadi

A Tidak terjadi

B Tidak terjadi

AB Tidak terjadi

0,000

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

0 1 2 3 4 5 6 7

Vis

ko

sita

s (d

.Pa

S)

SiklusFormula 1 Formula A Formula B Formula AB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

58

Pada tabel 15 dapat dilihat bahwa tidak terjadi pemisahan setelah

dilakukan uji sentrifugasi sediaan krim ekstrak kulit buah manggis, sehingga dapat

dikatakan bahwa sediaan krim ekstrak kulit buah manggis memiliki stabilitas yang

baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Variasi parafin cair merupaka faktor dominan terhadap daya sebar, sedangkan

gliserol merupakan faktor dominan terhadap viskositas krim ekstrak kulit buah

manggis.

2. Komposisi parafin cair dan gliserol menghasilkan area optimum yang

memberikan sifat fisik yang diinginkan, dengan persaaan viskositas Y =

244,955 - 0,255 (X1) + 2,069 (X2) – 0,460 (X1)(X2) dan persamaan daya sebar

Y = 8,237 + 0,633 (X1) + 0,421 (X2) – 3,658 (X1)(X2), sehingga didapatkan

10,058 gram parafin cair dan 16,906 gliserol untuk mendapatkan viskositas

sebesar 199,191 dPa.s dan daya sebar sebesar 21,1023 cm2.

3. Selama siklus freeze thaw dan uji sentrifugasi sediaan krim ekstrak kulit buah

manggis stabil secara organoleptis dan pH. Secara pengujian daya sebar formula

A dan B yang stabil, sedangkan pada pengujian viskositas formula B yang

stabil.

4. Ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) sebelum diformulasikan

ke dalam sediaan krim memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan IC50

sebesar 60,758 ppm, akan tetapi setelah diformulasikan ke dalam sediaan krim

memiliki aktivitas antioksidan lemah dengan persen penurunan aktivitas >

100%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

60

B. Saran

1. Perlu dikalukan formulasi dengan bentuk sediaan lain agar aktivitas antioksidan

dari ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) dapat meningkat

(dengan IC50 <200ppm).

2. Perlu dilakukan pengujian aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode

yang lain dengan bahan baku yang masih baru.

3. Perlu dilakukan uji iritasi sediaan untuk membuktikan tigkat keamanan sediaan

krim ekstrak kulit buah manggis yang telah diformulasikan.

4. Perlu dilakukan uji extrudability (kemampuan sediaaan keluar dari wadah) dan

daya lekat sediaan krim ekstrak kulit buah manggis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

61

DAFTAR PUSTAKA

Allen, L. V., 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th ed., Pharmaceutical

Press, Washington, pp. 697-699.

Anief, M., 2000, Ilmu Meracik Obat, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta,

hal. 32-80.

Aulton, M. E., 2002, Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design, 2nd ed.,

ELBS, Churchill Livingstone, p. 189.

Baker, P., Woerdenbag, H., Gooskens, V., Naafs, B., Kaaij, R. V. D., and Wieringa,

N., 2012, Dermatological Preparations for The Tropics A Formulary of

Dermatological Preaparations and Background Information on

Therapeutic Choises, Production and Dispensing, 2nd ed., Beta Science

Shop University of Groningen, Netherlands, pp. 75-80.

Barasa, L. B., 2014, Formulasi Gel Antioksidan Ekstrak Kulit Buah Manggis

(Garcinia mangostana L.) dalam Berbagai Variasi Konsentrasi CMS-Na

dan Gliserin, Skripsi, 46, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

BPOM RI, 2015, Emolien, http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-13-kulit/132-emolien-

dan-sediaan-pelindung/1321-emolien, diakses tanggal 15 Juni 2016.

Bolton, S., and Bon, C., 2010, Pharmaceutical Statistic Practical and Clinical

Application, 5th ed., Marcel Dekker Inc., New York, pp. 225-226, 427.

Chaverri, J. P., Rodriguez, N. C., Ibarra, M. O., Rojas, J. M. P., 2008, Review

Medical Properties of Mangosteen (Garcinia mangostana), Food and

Chemical Toxicology, 46, 3227-3239.

Dermawan, A. M., Pratiwi, L., dan Kusharyati, I., 2015, Efektivitas Krim

Antijerawat Ekstrak Metanol dan Daun Pacar Air (Impatients balsamina

L.), Traditional Medicine Journal, 20(3), 132.

Dewi, T. S. P., Kualitas Losion Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia

mangostana), Skripsi, 13-16, Universitas Atmajaya, Yogyakarta.

Elizabeth, K., 2011, Optimasi Komposisi Gliserol dan Propilen Glikol Sebagai

Humektant dalam Krim Sunscreen Ekstrak Apel Merah (Pyrus malus L.)

dengan Aplikasi: Desain Faktorial, Skripsi, 75, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Fessenden, R. J., and Fessenden, J. S., 1986, Kimia Organik, edisi 3, Penerbit

Erlangga, Jakarta, hal. 223-224.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

62

Gondoska, S. R., 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th ed.,

Pharmaceutical Press, Washington, pp. 755-756.

Holistic Heath Solution, 2011, Khasiat Fantastis Kulit Manggis, Grasindo, Jakarta,

hal. 3, 6-10.

Haley, S., 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th ed., Pharmaceutical

Press, Washington, pp. 441-445.

Husni, A., Putra, D. R., Lelana, I. Y. B., 2014, Aktivitas Sntioksidan Padina sp.

Pada Berbagai Suhu dan Lama Pengeringan, JPB Perikanan, 9 (2), 165,

172.

Ifnudin, M., 2011, Penggunaan Pelembab pada Dermatitis Atopik,

http://anekartikelkesehatan.blogspot.co.id/2011/05/penggunaan-pelembab-

pada-dermatitis.html, diakses tanggal 26 Januari 2016.

Kemenkes RI, 2014, Farmakope Indonesia, edisi V, Direktorat Jendral Bina

Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Jakarta, hal. 46.

Kurniawan, D. W., dan Sulaiman, T. N., 2009, Teknologi Sedeiaan Farmasi, Graha

Ilmu, Yogyakarta, hal. 97-99.

Marinova, G., and Batchvarov, V., 2011, Ecaluation of The Methods for

Determination of The Free Radical Scavenging Activity by DPPH,

Bulgarian Journal of Agricultural Science, 17(1), 12.

McMichael, A.J., Lucas, R., Ponsonby, A. L., Edwards, S. J., 2003, Climate Change

and Human Health Risk and Responses, World Health Organization,

Geneva, pp. 162-167.

Miryanti, Y. I. P. A., Sapei, L., Budiono, K., dan Indra, S., 2011, Ekstraksi

Antioksidan dari Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.),

Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.

Molyneux, P., 2004, The Use of The Stable Free Radical DPPH for Estimating

Antioxidant Activity. J. Sci.Technol, 26(2), 211-219.

Musarofah, 2015, Tumbuhan Antioksidan, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung,

hal. 3-21, 29.

Nunez, F. A. A., Medina, C., 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th

ed., Pharmaceutical Press, Washington, pp. 283-285.

Ozcelik, B., Lee, J.H., and Min, D. B. 2003. Effects of Light, Oxtgen and pH in the

Absobance of 2,2-Diphenyk-1-picrylhydrazyl. J. Food. Science, 68(2), 487-

490.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

63

Paramawati, R., 2010, Dahsyatnya Manggis Untuk Menumpas Penyakit, PT.

AgroMedia Pustaka, Jakarta, hal. 2-5.

Prakash, A., Rigelhof, F., Miller, E., 2001, Antioxidant Activity, http://

www.medallionlabs.com/downloads/antiox_acti_.pdf, diakses tanggal 19

Juni 2016.

Ping, T. L., Kai, T. C., Norhabibah, Jamian, S. B., Musa, N. H. B., 2013, E-report

Pharmaceutical Tachnology Semester 2 12/13,

http://tf2pharmacy.blogspot.co.id/2013/05/experiment-1-emulsion.html,

diakses pada tanggal 19 Juni 2016.

Premjeet, S., Ajay, B., Sunil, K., Bhawana, K., Sahil, K., Divashish, R., Sudeep, B.,

2012, Additives in Topical Dosage Forms, International Journal of

Pharmaceutical, Chemical and Biological Science, 2(1), 78-96.

Senja, R. Y., Issusilaningtyas, E., Nugroho, A. K., Setyowati, E. P., 2014,

Perbandingan Metode Ekstraksi dan Variasi Pelarut Terhadap Rendemen

dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kubis Ungu, Traditional Medicine

Journal, 19 (1), 43.

Sheng, J. J., 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th ed., Pharmaceutical

Press, Washington, pp. 445-447.

Suwandi, A. O., Pramono, S., Mufrod, 2012, Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Daun

Kepel (Stelechocarpus burahol (BL) Hook f. Th.) Terhadap Aktivitas

Antioksidan dan Sifat Fisik Sediaan Krim, Majalah Obat Tradisional, 17

(2), 29.

Shovyana, H. H., dan Zulkarnain, A. K., 2013, Physical Stability and Activity of

Cream O/W Etanolic Fruit Extract of Mahkota Dewa (Phaleria

macrocarpha (scheff.) Boerl,) as A Sunscreen, Traditional Medicine

Journal, 18(2), 112.

Swastika, A., Mufrod dan Purwanto, 2013, Aktivitas Antioksidan Krim Ekstrak Sri

Tomat (Solanum lycopersicum L.), traditional Medicine Journal, 18 (3),

132.

Syamsuni, 2005, Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi, Penerbit Buku

Kedokteran EGC, Jakarta, hal. 103

Tjahjani, S., Widowati, W., Khiong, K., Suhendra, A., dan Tjokropranoto, R., 2014,

Antioxidant Properties of Garcinia mangostana L. (Mangosteen) Rind,

Procedia Chemistry, 13(1), 198-199.

United State Departement of Agruculture, Natural Resources Conservation Service,

2010, Mangosteen, http://plants.usda.gov/core/profile?symbol=GAMA10,

diakses pada tanggal 26 Januari 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

64

Unvala, H. M., 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th ed.,

Pharmaceutical Press, Washington, pp. 155-156.

Wijoyo, V., 2016, Optimasi Formula Sediaan Gel Hand Sanitizer Minyak Atsiri

Jeruk Bergamot dengan Gelling Agent Carbopol dan Humektan Propilen

Glikol, skripsi, 16, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Winarsi, R., 2007, Antioksidan Alami dan Rdikal Bebas Potensi dan Aplikasinya

dalam Kesehatan, Kanisius, Jakarta, hal. 15.

Winarti, L., 2013, Diktat Kuliah Formulasi Sediaan Semisolid (Formulasi Salep,

Krim, Gel, Pasta, dan Supositoria) Semester VI, diktat, 40, Universitas

Jember, Jember.

Zander, A., 2013, Human Aging: Free Radical Formation Theory,

http://hubpages.com/health/Free-Radical-Theory, diakses tanggal 16 Juni

2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

65

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

66

Lampiran 1. Certificate of Analysis (COA) Ekstrak Kering Kulit Buah

Manggis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

67

Lampiran 2. Material Safety Data Sheet (MSDS) Ekstrak Kering Kulit Buah

Manggis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

69

Lampiran 3. Extraction Flow Chart Mangosteen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

70

Lampiran 4. Foto Ekstrak Kulit Buah Manggis

A B

C

Keterangan:

A: Kemasan 500 gram ekstrak kering kulit buah manggis Garcinia mangostana L.

B: Ekstrak kering kulit buah manggis Garcinia mangostana L.

C: Ekstrak kental kulit buah manggis Garcinia mangostana L.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

71

Lampiran 5. Data Sifat Fisik Organoleptis Sediaan Krim Ekstrak Kulit Buah

Manggis

A. Setelah Penyimpanan 48 jam

Pengamatan Formula

I A B AB

Warna Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Bau Berbau khas Berbau khas Berbau khas Berbau khas

Tekstur Halus,kental Halus, kental Halus, kental Halus, kental

pH 5,5 5,5 5,5 5,5

Homogenitas Homogen Homogen Homogen Homogen

Formula I Formula A

Formula B Formula AB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

72

B. Freeze Thaw Cycle

Formula Pengamatan Formula ke-

0 1 2 3 4 5 6

I Warna Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Bau Berbau

khas

Berbau

khas

Berbau

khas

Berbau

khas

Berbau

khas

Berbau

khas Berbau khas

Tekstur Halus Halus Halus Halus Halus Halus Halus

Homogenitas Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen

A Warna Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Bau Berbau

khas

Berbau

khas

Berbau

khas

Berbau

khas

Berbau

khas

Berbau

khas Berbau khas

Tekstur Halus Halus Halus Halus Halus Halus Halus

Homogenitas Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen

B Warna Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Bau Berbau

khas

Berbau

khas

Berbau

khas

Berbau

khas

Berbau

khas

Berbau

khas Berbau khas

Tekstur Halus Halus Halus Halus Halus Halus Halus

Homogenitas Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen

AB Warna Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

Bau Berbau

khas

Berbau

khas

Berbau

khas

Berbau

khas

Berbau

khas

Berbau

khas Berbau khas

Tekstur Halus Halus Halus Halus Halus Halus Halus

Homogenitas Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen

Formula I

Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

73

Formula A

Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

Formula B

Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

Formula AB

Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

74

Lampiran 6. Aktivitas Ekstrak Kulit Buah Manggis

A. Data Absorbansi dan Inhibisi Ekstrak Kulit Buah Manggis

Konsentrasi (ppm) Absorbansi (A) Inhibisi (%)

12,0 0,828 5,263

16,0 0,801 8,352

20,0 0,753 13,844

30,0 0,690 21,053

60,0 0,442 49,428

Blanko 0,874 -

% Inhibisi = (𝐴𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙−𝐴𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘)

𝐴𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙× 100%

% Inhibisi = (0,874−0,828)

0,874× 100% = 5,263%

B. Kurva Regresi Linear Antara Konsentrasi dan IC50 Ekstrak Kulit Buah

Manggis

Perhitungan IC50 ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.):

y = 0,9172x – 5,7276

50 = 0,9172x – 5,7276

x = (50+5,7276)

0,9172 = 60,758 ppm

y = 0,9172x - 5,7276R² = 0,9981

0,000

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

60,000

0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0

Inh

ibis

i (%

)

Konsentrasi (ppm)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

75

Lampiran 7. Data Pengukuran Viskositas Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis

(Garcinia mangostana L.)

A. Setelah Penyimpanan Selama 48 Jam

Formula I (dPa.S) A (dPa.S) B (dPa.S) AB (dPa.S)

R1 240 210 240 190

R2 240 220 220 180

R3 230 230 220 190

X ± SD 236,67 ±

5,77

220,00 ±

10,00

226,67 ±

11,55

186,67 ±

5,77

Pengaruh parafin cair dan gliserol terhadap viskositas krim ekstrak kulit

buah manggis (Garcinia mangostana L.)

1. Efek parafin cair dan gliserol, serta interaksinya terhadap viskositas

krim

2. Uji ANOVA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

76

3. Persamaan viskositas

Y = 244,955 – 0,255 (X1) + 2,069 (X2) – 0,460 (X1)(X2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

77

B. Freeze Taw Cycle

Formula/

Siklus

Formula I

(dPa.s)

Formula A

(dPa.s)

Formula B

(dPa.s)

Formula AB

(dPa.s)

Siklus 0 240 210 240 190

240 220 220 180

230 230 220 190

X ± SD 236,67 ± 5,77 220,00 ± 10,00 226,67 ± 11,55 186,67 ± 5,77

Siklus 1 240 220 240 210

250 225 250 190

240 235 220 215

X ± SD 243,33 ± 5,77 226,67 ± 7,64 236,67 ± 15,28 205,00 ± 13,23

Siklus 2 250 225 250 220

255 230 260 210

245 240 225 225

X ± SD 250,00 ± 5,00 231,67 ± 7,64 245,00 ± 18,03 218,33 ± 7,64

Siklus 3 260 230 255 225

255 240 260 215

250 240 230 230

X ± SD 255,00 ± 5,00 236,67 ± 5,77 248,33 ± 16,07 223,33 ± 7,64

Siklus 4 265 240 260 230

260 248 265 220

260 250 230 240

X ± SD 261,67 ± 2,89 246,00 ± 5,29 251,67 ± 18,93 230,00 ± 10,00

Siklus 5 270 250 260 240

260 240 270 230

266 250 240 240

X ± SD 265,33 ± 5,03 246,67 ± 5,77 256,67 ± 15,28 236,67 ±5,77

Siklus 6 290 255 265 250

270 255 275 240

275 260 250 250

X ± SD 278,33 ± 10,41 156,67 ± 2,89 263,33 ± 12,58 246,67 ± 5,77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

78

Pengaruh parafin cair dan gliserol terhadap perubahan viskositas krim

ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) selama freeze thaw cycle

1. Uji Normalitas

Formula p-value

Siklus 0 Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3 Siklus 4 Siklus 5 Siklus 6

I 2,2-16** 2,2-16** 1* 1* 2,2-16** 0,7804* 0,4633*

A 1* 0,6369* 0,6369* 2,2-16** 0,3631* 2,2-16** 2,2-16**

B 2,2-16** 0,6369* 0,5367* 0,2983* 0,2530* 0,6369* 0,7804*

AB 2,2-16** 0,6369* 0,6369* 0,6369* 1* 2,2-16** 2,2-16**

*Nilai p-value > 0,05 menunjukkan bahwa sebaran data normal, dan **nilai p-

value < 0,05 menunjukkan sebaran data tidak normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dan ANOVA tidak dilakukan karena sebaran data tidak

normal. Uji yang dilakukan adalah uji Kruskal Wallis.

3. Uji Kruskal Wallis

Formula p-value

I 0,005475**

A 0,009799**

B 0,1603*

AB 0,007981**

*Nilai p-value > 0,05 menunjukkan bahwa data berbeda tidak bermakna, dan

**nilai p-value < 0,05 menunjukkan bahwa data berbeda bermakna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

79

Lampiran 8. Data Pengukuran Hasil Daya Sebar Krim Ekstrak Kulit Buah

Manggis (Garcinia mangostana L.)

A. Setelah Penyimpanan Selama 48 Jam

Formula I (cm2) A (cm2) B (cm2) AB (cm2)

R1 15,033 19,244 17,908 22,48

R2 15,033 19,244 17,165 21,033

R3 14,354 18,857 17,908 21,854

X ± SD 14,81 ± 0,39 19,12 ± 0,22 17,66 ± 0,43 21,79 ± 0,73

Pengaruh parafin cair dan gliserol terhadap daya sebar krim ekstrak kulit

buah manggis (Garcinia mangostana L.)

1. Efek parafin cair dan gliserol, serta interaksinya terhadap daya sebar

krim

2. Uji ANOVA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

80

3. Persamaan daya sebar

Y = 8,237 + 0,633 (X1) + 0,421 (X2) – 3,658 (X1)(X2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

81

B. Freeze Thaw Cycle

Formula/

Siklus

Formula 1

(cm2)

Formula A

(cm2)

Formula B

(cm2)

Formula AB

(cm2)

Siklus 0 15,033 19,244 17,908 22,480

15,033 19,244 17,615 21,033

14,354 18,857 17,908 21,854

X ± SD 14,81 ± 0,39 19,12 ± 0,22 17,66 ± 0,43 21,79 ± 0,73

Siklus 1 14,862 18,857 17,721 22,062

14,951 19,050 16,982 20,831

14,186 18,665 17,721 21,648

X ± SD 14,67 ± 0,42 18,86 ± 0,19 17,47 ± 0,43 21,51 ± 0,63

Siklus 2 14,691 18,575 17,349 21,648

14,862 18,765 16,800 20,629

14,020 17,908 17,349 21,442

X ± SD 14,52 ± 0,45 18,42 ± 0,45 17,17 ± 0,32 21,24 ± 0,54

Siklus 3 14,354 18,096 17,165 21,442

14,522 18,665 16,619 20,428

13,854 17,721 17,165 21,237

X ± SD 14,24 ± 0,35 18,16 ± 0,48 16,98 ± 0,32 21,04 ± 0,54

Siklus 4 14,186 17,908 16,982 21,033

14,354 18,475 16,439 20,228

13,690 17,535 16,982 21,033

X ± SD 14,08 ± 0,35 17,97 ± 0,47 16,80 ± 0,31 20,76 ± 0,46

Siklus 5 14,020 17,721 16,800 20,831

14,186 18,285 16,260 20,030

13,527 17,349 16,439 20,831

X ± SD 13,91 ± 0,34 17,79 ± 0,47 16,50 ± 0,28 20,56 ± 0,46

Siklus 6 13,854 17,535 16,619 20,629

14,020 18,096 16,082 19,832

13,364 17,165 16,260 20,629

X ± SD 13,75 ± 0,34 17,60 ± 0,47 16,32 ± 0,27 20,36 ± 0,46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

82

Pengaruh parafin cair dan gliserol terhadap perubahan daya sebar krim

ekstrak kulit buah manggis selama freeze thaw cycle

1. Uji Normalitas

Formula

p-value

Siklus 0 Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3 Siklus 4 Siklus 5 Siklus 6

I 2,2-16** 0,2035* 0,3692* 0,4663* 0,4694* 0,4671* 0,4695*

A 2,2-16** 0,9971* 0,4062* 0,7744* 0,7735* 0,7749* 0,7748*

B 2,2-16** 2,2-16** 2,2-16** 2,2-16** 2,2-16** 0,633* 0,6329*

AB 0,8517* 0,6432* 0,3674* 0,3674* 2,2-16** 2,2-16** 2,2-16**

*Nilai p-value > 0,05 menunjukkan bahwa sebaran data normal, dan **nilai p-

value < 0,05 menunjukkan sebaran data tidak normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dan ANOVA tidak dilakukan karena sebaran data tidak

normal. Uji yang dilakukan adalah uji Kruskal Wallis.

3. Uji Kruskal Wallis

Formula p-value

I 0,06755*

A 0,02429**

B 0,01706**

AB 0,1107*

*Nilai p-value > 0,05 menunjukkan bahwa data berbeda tidak bermakna, dan

**nilai p-value < 0,05 menunjukkan bahwa data berbeda bermakna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

83

Lampiran 9. Data Sifat Alir Sediaan Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis

(Garcinia mangostana L.)

Pengaturan pada Software Rheosys Micra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

84

Lampiran 10. Data Hasil Uji Sentrifugasi Sediaan Krim Ekstrak Kulit Buah

Manggis (Garcinia mangostana L.)

Formula Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

1

A

B

AB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

85

Lampiran 11. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Krim Ekstrak Kulit Buah

Manggis (Garcinia mangostana L.)

A. Data Absorbansi, Inhibisi dan IC50 Kontrol Negatif Sediaan Krim Ekstrak

Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)

1. Formula 1

Konsentrasi

(ppm)

Absorbansi (A) Inhibisi (%)

R1 R2 R3 R1 R2 R3

12,0 0,653 0,467 0,467 0,305 0,426 0,426

16,0 0,651 0,466 0,466 0,611 0,640 0,640

20,0 0,647 0,464 0,465 1,221 1,066 0,853

30,0 0,644 0,463 0,464 1,679 1,278 1,066

60,0 0,641 0,460 0,461 2,137 1,919 1,706

Blangko 0,655 0,469 0,469 -

% Inhibisi = (𝐴𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙−𝐴𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛)

𝐴𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙× 100%

% Inhibisi = (0,655−0,653)

0,655× 100%

Peramaan regresi konsentrasi dan inhibisi (%) sediaan krim ekstrak kulit

buah manggis:

Replikasi 1: y = 0,0350x + 0,2256, r2 = 0,8084

IC50 = 1422,126 ppm.

Replikasi 2: y = 0,0289x + 0,2689, r2 = 0,9121

IC50 = 1714,866 ppm.

Replikasi 3: y = 0,0250x + 0,2483, r2 = 0,9665

IC50 = 1990,068 ppm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

86

2. Formula A

Konsentrasi

(ppm)

Absorbansi (A) Inhibisi (%)

R1 R2 R3 R1 R2 R3

12,0 0,946 0,945 0,946 0,211 0,316 0,211

16,0 0,944 0,944 0,945 0,422 0,422 0,316

20,0 0,942 0,942 0,943 0,633 0,633 0,527

30,0 0,939 0,940 0,941 0,949 0,844 0,738

60,0 0,934 0,937 0,936 1,477 1,160 1,266

Blangko 0,948 0,948 0,948 -

% Inhibisi = (𝐴𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙−𝐴𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛)

𝐴𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙× 100%

% Inhibisi = (0,948−0,946)

0,948× 100%

Peramaan regresi konsentrasi dan inhibisi (%) sediaan krim ekstrak kulit

buah manggis:

Replikasi 1: y = 0,0249x + 0,0512, r2 = 0,9442

IC50 = 2005,976 ppm.

Replikasi 2: y = 0,0168x + 0,2128, r2 = 0,9127

IC50 = 2963,524 ppm.

Replikasi 3: y = 0,0213x + 0,023, r2 = 0,9713

IC50 = 2346,338 ppm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

87

3. Formula B

Konsentrasi

(ppm)

Absorbansi (A) Inhibisi (%)

R1 R2 R3 R1 R2 R3

12,0 0,514 0,515 0,511 0,580 0,387 1,161

16,0 0,512 0,513 0,509 0,967 0,774 1,547

20,0 0,510 0,512 0,508 1,354 0,967 1,741

30,0 0,509 0,511 0,507 1,547 1,161 1,934

60,0 0,506 0,508 0,504 2,128 1,741 2,515

Blangko 0,517 0,517 0,517 -

% Inhibisi = (𝐴𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙−𝐴𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛)

𝐴𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙× 100%

% Inhibisi = (0,517−0,514)

0,517× 100%

Peramaan regresi konsentrasi dan inhibisi (%) sediaan krim ekstrak kulit

buah manggis:

Replikasi 1: y = 0,0282x + 0,5363, r2 = 0,8628

IC50 = 1754,032 ppm.

Replikasi 2: y = 0,0247x + 0,3242, r2 = 0,9071

IC50 = 2011,166 ppm.

Replikasi 3: y = 0,0247x + 1,0979, r2 = 0,9071

IC50 = 1979,842 ppm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

88

4. Formula AB

Konsentrasi

(ppm)

Absorbansi (A) Inhibisi (%)

R1 R2 R3 R1 R2 R3

12,0 0,551 0,551 0,350 0,362 0,362 0,542

16,0 0,550 0,549 0,349 0,542 0,723 0,723

20,0 0,548 0,548 0,347 0,904 0,904 1,085

30,0 0,546 0,547 0,346 1,266 1,085 1,266

60,0 0,543 0,544 0,343 1,808 1,627 1,808

Blangko 0,553 0,553 0,553 -

% Inhibisi = (𝐴𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙−𝐴𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛)

𝐴𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙× 100%

% Inhibisi = (0,553−0,551)

0,553× 100%

Peramaan regresi konsentrasi dan inhibisi (%) sediaan krim ekstrak kulit

buah manggis:

Replikasi 1: y = 0,0287x + 0,1839, r2 = 0,9127

IC50 = 1735,753 ppm.

Replikasi 2: y = 0,0231x + 0,3031, r2 = 0,9071

IC50 = 2151,381 ppm.

Replikasi 3: y = 0,0245x + 0,4089, r2 = 0,9121

IC50 = 2024,127 ppm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

89

B. Data Absorbansi, Inhibisi dan IC50 Sediaan Krim Ekstrak Kulit Buah

Manggis (Garcinia mangostana L.)

1. Formula 1

Konsentrsi

(ppm)

Absorbansi (A) Inhibisi (%)

R1 R2 R3 R1 R2 R3

12,0 0,712 0,635 0,613 4,043 7,028 6,412

16,0 0,706 0,630 0,608 4,852 7,760 7,176

20,0 0.704 0,626 0,604 5,121 8,346 7,786

30,0 0,692 0,619 0,600 6,739 9,370 8,397

60,0 0,682 0,608 0,590 8,086 10,981 9,924

Blangko 0,742 0,683 0,655 -

% Inhibisi = (𝐴𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙−𝐴𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛)

𝐴𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙× 100%

% Inhibisi = (0,681−0,619)

0,681× 100% = 9,104%

Peramaan regresi konsentrasi dan inhibisi (%) sediaan krim ekstrak kulit

buah manggis:

Replikasi 1: y = 0,0804x – 3,5492, r2 = 0,9137

IC50 = 577,746 ppm.

Replikasi 2: y = 0,0773x – 6,5648, r2 = 0,9409

IC50 = 561,904 ppm.

Replikasi 3: y = 0,0665x – 6,1022, r2 = 0,9320

IC50 = 660,117 ppm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

90

2. Formula A

Konsentrasi

(ppm)

Absorbansi (A) Inhibisi (%)

R1 R2 R3 R1 R2 R3

12,0 0,406 0,406 0,405 6,452 6,452 6,682

16,0 0,399 0,401 0,400 8,065 7,604 7,834

20,0 0,395 0,396 0,395 8,986 8,756 8,986

30,0 0,389 0,391 0,390 10,369 9,908 10,138

60,0 0,379 0,382 0,379 12,673 11,982 12,673

Blangko 0,434 0,434 0,434 -

% Inhibisi = (𝐴𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙−𝐴𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛)

𝐴𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙× 100%

% Inhibisi = (0,434−0,406)

0,434× 100%

Peramaan regresi konsentrasi dan inhibisi (%) sediaan krim ekstrak kulit

buah manggis:

Replikasi 1: y = 0,116x + 6,1069, r2 = 0,9018

IC50 = 378,389 ppm.

Replikasi 2: y = 0,105x + 6,0418, r2 = 0,9035

IC50 = 418,645 ppm.

Replikasi 3: y = 0,115x + 6,0881, r2 = 0,9318

IC50 = 381,843 ppm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

91

3. Formula B

Konsentrasi

(ppm)

Absorbansi (A) Inhibisi (%)

R1 R2 R3 R1 R2 R3

12,0 0,380 0,319 0,322 7,990 9,632 8,782

16,0 0,377 0,318 0,319 8,717 9,915 9,632

20,0 0,373 0,315 0,314 9,685 10,765 11,048

30,0 0,368 0,308 0,310 10,896 12,748 12,181

60,0 0,361 0,302 0,304 12,591 14,448 13,881

Blangko 0,413 0,353 0,353 -

% Inhibisi = (𝐴𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙−𝐴𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛)

𝐴𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙× 100%

% Inhibisi = (0,413−0,380)

0,413× 100%

Peramaan regresi konsentrasi dan inhibisi (%) sediaan krim ekstrak kulit

buah manggis:

Replikasi 1: y = 0,0903x + 7,4823, r2 = 0,9154

IC50 = 470,849 ppm.

Replikasi 2: y = 0,1017x + 8,6952, r2 = 0,9182

IC50 = 406,144 ppm.

Replikasi 3: y = 0,0981x + 8,3972, r2 = 0,8732

IC50 = 424,086 ppm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

92

4. Formula AB

Konsentrasi

(ppm)

Absorbansi (A) Inhibisi (%)

R1 R2 R3 R1 R2 R3

12,0 0,381 0,380 0,379 7,748 7,990 8,232

16,0 0,379 0,378 0,376 8,232 8,475 8,959

20,0 0,378 0,376 0,375 8,475 8,959 9,201

30,0 0,374 0,372 0,371 9,443 9,927 10,169

60,0 0,368 0,367 0,366 10,896 11,138 11,380

Blangko 0,413 0,413 0,413 -

% Inhibisi = (𝐴𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙−𝐴𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛)

(𝐴𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙)× 100%

% Inhibisi = (0,413−0,381)

0,413× 100%

Peramaan regresi konsentrasi vs. Inhibisi (%) sediaan krim ekstrak kulit

buah manggis:

Replikasi 1: y = 0,0637x + 7,2021, r2 = 0,9721

IC50 = 671,867 ppm.

Replikasi 2: y = 0,0628x + 7,5644, r2 = 0,9359

IC50 = 675,726 ppm.

Replikasi 3: y = 0,0609x + 7,9069, r2 = 0,9328

IC50 = 691,184 ppm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

Lampiran 12. Data Persen Penurunan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit

Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dalam Sediaan Krim

Formula Replikasi Kondisi Keterangan

I

1 Awal = 60,758 ppm

Akhir = 577,746 ppm

Terjadi penurunan aktivitas

antioksidan = 850,897 %

2 Awal = 60,758 ppm

Akhir = 561,904 ppm

Terjadi penurunan aktivitas

antioksidan = 824,823 %

3 Awal = 60,758 ppm

Akhir = 660,117 ppm

Terjadi penurunan aktivitas

antioksidan = 986,469 %

A

1 Awal = 60,758 ppm

Akhir = 378,389 ppm

Terjadi penurunan aktivitas

antioksidan = 522,781 %

2 Awal = 60,758 ppm

Akhir = 418,645 ppm

Terjadi penurunan aktivitas

antioksidan = 589,037 %

3 Awal = 60,758 ppm

Akhir = 381,843 ppm

Terjadi penurunan aktivitas

antioksidan = 528,465 %

B

1 Awal = 60,758 ppm

Akhir = 470,849 ppm

Terjadi penurunan aktivitas

antioksidan = 674,958 %

2 Awal = 60,758 ppm

Akhir = 406,144 ppm

Terjadi penurunan aktivitas

antioksidan = 568,462 %

3 Awal = 60,758 ppm

Akhir = 424,086 ppm

Terjadi penurunan aktivitas

antioksidan = 597,992 %

AB

1 Awal = 60,758 ppm

Akhir = 671,867 ppm

Terjadi penurunan aktivitas

antioksidan = 1005,808 %

2 Awal = 60,758 ppm

Akhir = 675,726 ppm

Terjadi penurunan aktivitas

antioksidan = 1012,160 %

3 Awal = 60,758 ppm

Akhir = 691,184 ppm

Terjadi penurunan aktivitas

antioksidan = 1037,602 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OPTIMASI … · DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..... ii ... Material Safety Data Sheet (MSDS) ...

BIOGRAFI PENULIS

Vinsensia Septima Ria Yovita lahir di Semarang

pada tanggal 27 September 1994, dan merupakan

anak kedua dari 4 bersaudara dari pasangan Bapak

Yohannes Antonius Sugono dan Ibu Caecilia Yenni

Wulansari Budiyanto. Penulis memulai pendidikan

di Playgroup PL Bernardus 1997-1998, TK PL

Bernardus Semarang pada tahun 1998-2000,

kemudian dilanjutkan ke SD PL Bernardus semarang

pada tahun 2000-2004. Penulis kemudian pindah ke

Pati, Jawa Tengah dan melanjutkan pendidikan kelas

5 SD ke SD Kanisius Pati pada tahun 2004-2006.

Penulis melanjutkan pendidikan di SMP Keluarga

Pati Yayasan Kanisius 2006-2009 dan SMA N 1 Pati pada tahun 2009-2012.

Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di program studi S1 Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2012-2016. Selama menempuh

pendidikan S1, penulis aktif dalam kegiatan aktif seperti anggota DPMF bidang

Publikasi dan Informasi (2012-2013), ikut terlibat sebagai volunteer dalam kegiatan

Desa Mitra 4 yang berkolaborasi dengan Herbal Garden Team (2012), anggota tim

medis Pharmacy Road to School dan Pharmacy Performance (2012), Anggota aktif

Cosmetic Student Club, Patient Counseling Group dan Herbal Garden Team,

anggota kepanitiaan pelepasan wisuda dengan tema “Jejakku Peristiwaku” (2012),

Asisten Dosen Kimia Dasar, Biofarmasetika dan Biofarmasetika-Farmakokinetika,

ikut serta membantu dalam penelitian dosen (Ibu: Nina, Yuli, Bapak: Enade, Dika)

mengenai breast cancer dan skin cancer dalam kelompok uji aktivitas senyawa

pada hewan uji dan merupakan salah satu penerima penghargaan “Best Group”

dalam kelompok KKN USD angkatan L.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI