PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · obyek dalam penelitian ini adalah mod el pembelajaran...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · obyek dalam penelitian ini adalah mod el pembelajaran...
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI SISWA KELAS V
SEMESTER GENAP SD KANISIUS MINGGIR
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Dominicus Wisnu Kurnianto
NIM: 081134085
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI SISWA KELAS V
SEMESTER GENAP SD KANISIUS MINGGIR
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Dominicus Wisnu Kurnianto
NIM: 081134085
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
PENINGKATAN MINAT DAI{ PRESTASI BELA.IAR MATEI\{ATIKA
IIENGI\N MENGGUNAI(AN PENDEKATAN PII{RI SISWA I(TLAS V
SEMESTER GENAP SD KANISIUS MINGGIR
TAIIUN PELA.'ARAN TA,I.NO,J
18 Juli 2012s,rl
Pembimbing II
Drs. J. Sumedi Tanggal 18 Juli 2012
ll
Oleh:
N**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Semua mimpi kita dapat menjadi kenyataan, bila kita mempunyai
keberanian untuk mengejarnya. (Walt Diesney)
Perlakukan hidup anda seperti perjalanan yang hanya satu kali dan
bergembiralah dalam berbagai pengalaman yang baru dan berbeda.
(Stephen M. Shapiro)
Berfokuslah pada keadaan sekarang, bertindak dengan sebuah komitmen
untuk masa depan, dan jangan mengkhawatirkan bagaimana segala hal
yang akan terjadi. (Stephen M. Shapiro)
Kupersembahkan skripsi ini untuk
Tuhan Yesus Kristus atas segala
kasihnya.
Ayah, ibu dan seluruh keluargaku
terimakasih atas doa dan dukungannya.
Teman-temanku atas segala bantuan, dan
doanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI SISWA KELAS V
SEMESTER GENAP SD KANISIUS MINGGIR
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
DOMINICUS WISNU KURNIANTO
081134085
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2012
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan (1) bagaimana pendekatan
PMRI dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas V SD Kanisius Minggir
semester 2 tahun 2011/2012. (2) bagaimana pendekatan PMRI dapat meningkatkan
prestasi siswa kelas V SD Kanisius Minggir semester 2 tahun 2011/2012.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang
dilakukan 2 siklus yang menggunakan alur berupa perencanaan, pelaksaksanaan
tindakan, observasi dan refleksi. Pada setiap siklus menggunakan model
pembelajaran dengan pendekatan PMRI. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa
kelas V SD Kanisius Minggir dengan jumlah 26 siswa sedangkan yang menjadi
obyek dalam penelitian ini adalah model pembelajaran dengan pendekatan PMRI.
Data dikumpulkan menggunakan angket, observasi, tes hasil belajar, refleksi, dan
wawancara. Teknik analisis data menggunakan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penggunaan model pembelajaran
dengan pendekatan PMRI dapat meningkatkan minat balajar siswa kelas V SD
Kanisius Minggir tahun ajaran 2011/2012 hal ini ditunjukkan dengan kondisi awal
minat belajar sebanyak 11 siswa atau 42,31%, pada siklus I mengalami peningkatan
yaitu sebanyak 13 siswa atau 50% dan setelah menggunakan model pembelajaran
dengan pendekatan PMRI atau pada siklus II mengalami peningkatan yaitu sebanyak
15 siswa atau sebesar 57,69%. (2) penggunaan model pembelajaran dengan
pendekatan PMRI dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas kelas V SD
Kanisius Minggir tahun pelajaran 2011/2012 hal ini ditunjukkan dengan rata-rata
kondisi awal sebesar 46,27, rata-rata siklus I sebesar 73,56 dan pada rata-rata siklus II
sebesar 74,52. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan
model pembelajaran dengan pendekatan PMRI dapat meningkatkan minat dan
prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Minggir.
Kata kunci: minat belajar, prestasi belajar, matematika, pendekatan PMRI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
THE INCREASE OF MATHEMATICS LEARNING INTEREST AND
LEARNING ACHIEVEMENT OF THE STUDENTS GRADE V EVEN
SEMESTER KANISIUS MINGGIR ELEMENTARY SCHOOL USING
PMRI APPROACH
ACADEMIC YEAR 2011/2012
DOMINICUS WISNU KURNIANTO
081134085
Sanata Dharma University Yogyakarta
2012
This research was aimed to describe (1) whether PMRI approach could
increase the the learning interest of students grade V Kanisius Minggir Elementary
School semester 2 academic year 2011/2012. (2) How PMRI approach could increase
the learning achievement of grade V Kanisius Minggir Elementary School semester 2
academic year 2011/2012.
It was a Class Action Research that was conducted in 2 cycles, using
planning, action, observation, and reflection. Each cycle used a learning model with
PMRI approach. The subjects of this research were 26 students of grade V Kanisius
Minggir Elementary School. The object of this research was the learning model with
PMRI approach. The data were collected by having questionnaires, observation, test
results, reflection, and interviews. The data were analyzed using a technique of
percentage.
The results of this research showed that (1) the use of the learning model with
PMRI approach could increase the learning interest of the students grade V Kanisius
Minggir Elementary School academic year 2011/2012. It was shown that there were
11 student or 42,31% had an early condition of the learning interest. In cycle I, there
was an increase as big as 13 students or 50%. After using the learning model with
PMRI approach, or in cycle II, there was increase as big as 15 students or 57,69%. (2)
The use of the learning model with PMRI approach could increase the learning
achievement of the students grade V Kanisius Minggir Elementary School academic
year 2011/2012. It was shown by early condition that the average score was 46,27.
The average score in cyle I was 73,56. The average score in cycle II was 74,52. Based
on the data, it could be concluded that the use of the learning model with PMRI
approach could increase the learning interst and learning achievement of students
grade V Kanisius Minggir Elementary School.
Key words: learning interst, learning achievement, mathematics, PMRI approach.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ........................................................ vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ............................................................................................................ viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 4
C. Pembatasan Masalah ................................................................................ 4
D. Perumusan Masalah ................................................................................. 5
E. Batasan Pengertian ................................................................................... 5
F. Pemecahan Masalah .................................................................................. 6
E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................. 8
A. Minat.......................................................................................................... 8
B. Prestasi Belajar Matematika ....................................................................... 11
C. Pembelajaran Matematika .......................................................................... 21
D. Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia ............................. 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
E. Pembelajaran Matematika: Sifat-sifat Bangun Ruang ................................. 37
F. Penelitian yang Relevan ............................................................................. 44
G. Kerangka Berfikir ....................................................................................... 45
H. Hipotesis Tindakan ..................................................................................... 46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................................ 47
A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 47
B. Setting Penelitian ...................................................................................... 49
C. Rencana tindakan ...................................................................................... 51
D. Instrumen Penelitian .................................................................................. 60
E. Validitas dan Reabilitas Instrumen Penelitian ............................................ 64
F. Analisis Data .............................................................................................. 69
G. Kriteria Keberhasilan ................................................................................. 72
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ............................................................ 73
A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 73
1. Kondisi Awal ....................................................................................... 74
2. Siklus I ............................................................................................... 77
a. Rencana Tindakan ........................................................................ 77
b. Pelaksanaan Tindakan ................................................................... 78
c. Observasi ..................................................................................... 84
d. Refleksi ....................................................................................... 87
3. Siklus II .............................................................................................. 88
a. Rencana Tindakan......................................................................... 88
b. Pelaksanaan Tindakan ................................................................... 88
c. Observasi ...................................................................................... 94
d. Refleksi ........................................................................................ 98
B. Komparasi Hasil Penelitian ........................................................................ 98
C. Pembahasan ............................................................................................. 106
BAB V Penutup ................................................................................................... 109
A. Kesimpulan ............................................................................................. 109
B. Saran ....................................................................................................... 110
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 112
LAMPIRAN ........................................................................................................ 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1: Jadwal Penelitian...................................................................................... 50
Tabel 2: Kisi-kisi angket minat belajar ................................................................... 61
Tabel 3: Kisi-Kisi Soal Siklus I .............................................................................. 63
Tabel 4: Kisi-kisi Soal Siklus II ............................................................................. 63
Tabel 5: Ubahan, Data, Pengumpulan Data, dan Instrumen .................................... 64
Tabel 6: Hasil Data Uji Validitas............................................................................ 66
Tabel 7: Kriteria Klasifikasi Reabilitas Instrument ................................................. 67
Tabel 8: Hasil Data Uji Reabilitas .......................................................................... 69
Tabel 9: Bobot Skor Angket ................................................................................... 70
Tabel 10: Skor dan Kriteria Minat Belajar ............................................................. 70
Tabel 11: Nilai dan Kriteria Prestasi Belajar........................................................... 72
Tabel 12: Target Kriteria Keberhasilan .................................................................. 72
Tabel 13: Data Kondisi Awal Minat Belajar ........................................................... 74
Tabel 14: Data Kondisi Awal Ketuntasan Prestasi Belajar ...................................... 75
Tabel 15: Data Kondisi Awal Prestasi Belajar ........................................................ 76
Tabel 16: Data Minat Belajar Siklus I .................................................................... 84
Tabel 17: Data Ketuntasan Prestasi Belajar Siklus I ............................................... 85
Tabel 18: Data Prestasi Belajar Siklus I.................................................................. 86
Tabel 19: Data Minat Belajar Siklus II ................................................................... 95
Tabel 20: Data Ketuntasan Prestasi Belajar Siklus II .............................................. 96
Tabel 21: Data Prestasi Belajar Siklus II ................................................................ 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
Tabel 22: Data Komparasi Penelitian Minat Belajar ............................................... 99
Tabel 23: Data Kenaikan Skor Minat Belajar Setiap Siswa................................... 100
Tabel 24: Data Komparasi Hasil Penelitian Prstasi Belajar ................................... 103
Tabel 25: Data Kenaikan Nilai Prestasi Belajar Setiap Siswa ............................... 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar1: Matematika Horizontal dan Vertikal (Gravemeijer) .............................. 25
Gambar 2: Prisma .................................................................................................. 37
Gambar 3: Kubus ................................................................................................... 38
Gambar 4: Balok .................................................................................................... 38
Gambar 5: Prisma Tegak Segitiga .......................................................................... 39
Gambar 6: Prisma Tegak Segilima ......................................................................... 40
Gambar 7: Tabung ................................................................................................. 40
Gambar 8: Limas Segitiga ...................................................................................... 41
Gambar 9: Limas Segiempat .................................................................................. 42
Gambar 10: Limas Segilima ................................................................................... 43
Gambar 11: Kerucut ............................................................................................... 43
Gambar 12: Model Penelitian Kemmis dan M.c. Taggart ....................................... 48
Gambar 13: Diagram Data Kondisi Awal Minat Belajar ......................................... 75
Gambar 14: Diagram Data Kondisi Awal Prestasi Belajar ...................................... 77
Gambar 15: Diagram Data Minat Belajar Siklus I .................................................. 85
Gambar 16: Diagram Data Prestasi Belajar Siklus I................................................ 87
Gambar 17: Diagaram Data Minat Belajar Siklus II ............................................... 96
Gambar 18: Diagram Data Prestasi Belajar Siklus II .............................................. 98
Gambar 21: Diagram Data Komparasi Minat Belajar ........................................... 100
Gambar 22: Diagram Data Komparasi Prestasi Belajar......................................... 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus ............................................................................................. 115
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................. 117
Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa ......................................................................... 127
Lampiran 4. Angket Minat Belajar Matematika .................................................... 137
Lampiran 5. Soal-soal Evaluasi ............................................................................ 139
Lampiran 6. Data Kondisi Awal Minat Belajar Siswa .......................................... 143
Lampiran 7. Data Kondisi Siklus I Minat Belajar Siswa ....................................... 144
Lampiran 8: Data Kondisi Siklus II Minat Belajar Siswa...................................... 145
Lampiran 9: Uji Validitas Angket Minat .............................................................. 146
Lampiran 10. Uji Realibilitas Angket Minat ......................................................... 172
Lampiran 11. Dokumentasi .................................................................................. 175
Lampiran 12. Hasil Lembar Kerja Siswa .............................................................. 178
Lampiran 15. Hasil Nilai Evaluasi Siswa ............................................................. 188
Lampiran 12. Surat Permohonan Ijin Penelitian ................................................... 192
Lampiran 13. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ............................... 193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang penting di Sekolah
Dasar. Ada banyak alasan tentang perlunya siswa belajar matematika. Menurut
Cockroft (dalam Abdulrahman 2009:253) matematika perlu diajarkan kepada
siswa karena (1) selalu digunakan dalam segala segi kehidupan, (2) semua
bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang sesuai, (3) merupakan
sarana komunikasi kuat, singkat, dan jelas, (4) dapat digunakan untuk
menyajikan informasi dalam berbagai cara, (5) meningkatkan kemampuan
berpikir logis, ketelitian, dan kesadaran keruangan, dan (6) memberikan
kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang. Berdasarkan
hal tersebut maka matematika perlu dibekalkan kepada setiap peserta didik
sejak dasar.
Sekolah mempunyai andil yang sangat besar dalam pembekalan kepada
peserta didik tersebut. Di dalam kelas mata pelajaran matematika harus
dirancang tidak hanya untuk mempersiapkan siswa melanjutkan ke pendidikan
yang lebih tinggi tetapi juga untuk memasuki dunia kerja. Namun lihat apa
yang terjadi saat ini sampai saat ini sebagian besar siswa merasa bosan, sama
sekali tidak tertarik dan bahkan benci terhadap matematika. Matematika masih
menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian besar siswa.
Salah satu kesulitan belajar siswa dalam belajar matematika disebabkan
oleh objek kajian matematika yang bersifat abstrak (Suryanto, 2000: 109).
Objek kajian matematika yang abstrak ini tidak ditunjang dengan suatu
pendekatan pembelajaran matematika yang tepat. Masalah yang sering muncul
dalam pembelajaran matematika di Indonesia adalah masih banyak guru yang
melakukan proses pembelajaran matematika di sekolah dengan pendekatan
konvensional, yakni guru secara aktif mengajarkan matematika, kemudian
memberi contoh dan latihan. Disisi lain, siswa mendengarkan, mencatat dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
mengerjakan latihan-latihan yang diberikan guru, sehingga pembelajaran
menjadi kurang bermakna dan membuat siswa tidak aktif. Menurut Suryanto
(2010:6) masalah Pendidikan Matematika ialah “Mengapa banyak murid yang
tidak dapat atau tidak mau belajar matematika, meskipun kurikulum yang
mereka tempuh menuntut mereka belajar matematika?” Menurutnya salah satu
cara yang menjanjikan keberhasilan untuk memecahkan masalah utama itu
ialah megubah citra matematika, dari matematika sebagai sekumpulan konsep
(definisi), sifat (aksioma dan teorema), prosedur (rumus, algoritma), yang
harus dihafalkan, dan soal-soal rutin, menjadi matematika sebagai kegiatan
murid, untuk memecahkan masalah-masalah dari dunia kehidupan atau alam
pikiran murid-murid sendiri.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti
sebelum penelitian diperoleh informasi bahwa prestasi siswa kurang. Hal ini
disebabkan oleh siswa tidak tertarik dengan pelajaran Matematika. Pelajaran
matematika itu dianggap sulit. Selain itu, dalam penilaian guru lebih
menekankan evaluasi produk atau hasil ulangan-ulangan saja sehingga itulah
yang menyebabkan prestasi belajar siswa menjadi rendah.
Hal ini dibuktikan dengan nilai mid semester matematika kelas V
semester 2 dengan jumlah 29 siswa, siswa laki-laki 15 anak dan siswa
perempuan 14 anak, banyak nilai siswa yang kurang memuaskan yaitu dengan
nilai KKM 60, ada 18 siswa atau ada sekitar 62% siswa yang nilainya masih
belum tuntas.
Dalam kegiatan belajar mengajar minat mempunyai peranan yang sangat
besar terhadap prestasi belajar karena dengan adanya minat, seorang anak
dalam proses belajarnya akan belajar dengan sungguh-sungguh dan antusias.
Dalam wawancara kurangnya minat terlihat dari pernyataan guru bahwa dari
29 siswa ada sekitar 50% siswa kurang mempunyai minat dalam belajar,
sehingga siswa tidak sungguh-sungguh dan antusias dalam belajar. Karenanya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
bila siswa mengalami kegagalan dalam belajar, hal ini bukanlah semata-mata
kesalahan siswa, tetapi mungkin saja guru tidak berhasil dalam membangkitkan
minat siswa dalam belajar.
Dalam hal ini guru perlu meningkatkan hasil belajar matematika siswa
melalui model atau pendekatan pembelajaran yang tepat. Oleh karena itu
diperlukan model atau pendekatan yang sesuai sehingga dapat menarik minat
belajar matematika siswa.
Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti memilih pendekatan PMRI
(Pendidikan Matematika Realistik Indonesia) dalam pembelajaran matematika
karena PMRI mengarahkan siswa untuk aktif, kreatif, menyenangi matematika,
dengan pembelajaran yang berpusat pada siswa, dengan materi dan kegiatan
yang kontekstual.
Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia” (PMRI), yang
dapat disingkat menjadi “Pendidikan Matematika Realistik” merupakan suatu
pendekatan yang diadaptasi dari Belanda yaitu RME. Jadi, Pendidikan
Matematika Realistik Indonesia (PMRI) adalah Pendidikan Matematika
sebagai hasil adaptasi dari Realistic Mathematics Education yang telah
diselaraskan dengan kondisi budaya, geografi, dan kehidupan masyarakat
Indonesia. (Suryanto, 2010)
Pendekatan PMRI adalah suatu gerakan untuk mereformasi pendidikan
matematika di Indonesia. Gerakan ini merupakan cara baru mengajarkan dan
belajar matematika dengan tujuan agar siswa memperoleh hasil yang lebih baik
dan tidak takut pada matematika serta didorong oleh harapan bahwa lewat
matematika perilaku demokratis dapat ditanamkan pada siswa
(Suryanto:2010:1).
Pendekatan PMRI memiliki ciri khas, yaitu memuat permasalahan
kontekstual dan realistik, sehingga dapat diasumsikan bahwa pendekatan ini
dapat menarik minat siswa untuk mengikuti pembelajaran matematika.
Sehingga pada akhirnya dengan meningkatnya minat siswa prestasi belajar
siswa pun akan ikut meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, permasalahan yang muncul
yang berkaitan dengan pembelajaran matematika kelas V di SD Kanisius
Minggir adalah :
1. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting
untuk dipelajari tetapi sebagian besar siswa merasa bosan, sama sekali
tidak tertarik dan bahkan benci terhadap matematika.
2. Matematika dipandang sebagai ilmu yang sulit dipahami oleh sebagian
siswa karena memuat banyak hal abstrak.
3. Proses pembelajaran matematika di sekolah dilakukan dengan pendekatan
konvensional sehingga pembelajaran menjadi kurang efektif.
4. Penilaian guru lebih menekankan evaluasi produk atau hasil ulangan-
ulangan daripada proses sehingga menyebabkan prestasi belajar siswa
menjadi rendah.
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka peneliti mengambil judul
penelitian “Peningkatan minat dan prestasi belajar Matematika
menggunakan pendekatan PMRI siswa kelas V semester genap SD
Kanisius Minggir tahun ajaran 2011/2012”.
C. Pembatasan Masalah
Dari seluruh masalah yang teridentifikasi, peneliti membatasi
permasalahan penelitian pada tiga aspek, yaitu pendekatan PMRI sebagai salah
satu inovasi dalam pembelajaran matematika, minat belajar siswa, dan prestasi
belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Minat yang diamati adalah minat belajar saat dan setelah dilakukan
pembelajaran dengan pendekatan PMRI, sementara prestasi yang diamati
dalam penelitian ini adalah prestasi yang tampak setelah siswa melakukan
pembelajaran matematika dengan pendekatan PMRI. Objek penelitian yang
dipilih adalah siswa kelas V sekolah dasar, dengan pertimbangan-pertimbangan
yang menyangkut karakteristik dan kemampuan siswa menyerap pengetahuan
baru.
Sebenarnya penelitian ini juga hanya terkait dengan pembelajaran
Matematika pada umumnya. Namun berhubung dengan keterbatasan waktu,
peneliti yang akan dilakukan oleh peneliti hanya dibatasi pada Kompetensi
Dasar 6.2. mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang untuk meningkatkan minat
belajar dan prestasi belajar kelas V Semester genap Tahun Pelajaran 2011-
2012.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, rumusan
masalahnya adalah:
1. Bagaimana pendekatan PMRI dapat meningkatkan minat belajar
matematika materi sifat-sifat bangun ruang siswa kelas V SD Kanisius
Minggir semester 2 tahun 2011/2012?
2. Bagaimana pendekatan PMRI dapat meningkatkan prestasi belajar
matematika materi sifat-sifat bangun ruang siswa kelas V SD Kanisius
Minggir semester 2 tahun 2011/2012?
E. Batasan Pengertian
1. PMRI adalah suatu upaya meningkatkan mutu pembelajaran
matematika di sekolah. Upaya ini mengadaptasi Realistic Mathematics
Education (RME), suatu teori pembelajaran matematika yang
dikembangkan di Belanda, berdasarkan paham bahwa “ matematika di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
sekolah harus diajarkan sebagai kegiatan manusia, bukan sebagai
produk jadi yang siap pakai”.
2. Pengertian minat belajar adalah suatu keinginan atau kemauan yang
disertai perhatian dan keaktifan yang disengaja yang akhirnya
melahirkan rasa senang dalam perubahan tingkah laku, baik berupa
pengetahuan, sikap dan keterampilan.
3. Pengertian prestasi belajar adalah hasil dari taraf kemampuan yang
telah dicapai siswa, setelah mengalami proses belajar mengajar dalam
waktu tertentu baik berupa perubahan tingkah laku, keterampilan dan
pengetahuan yang kemudian akan diukur dan dinilai untuk diwujudkan
dalam angka dan pernyataan.
F. Pemecahan Masalah
Masalah rendahnya minat dan prestasi belajar matematika pada siswa
kelas V semester 2 SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2011/2012 akan
diatasi menggunakan pendekatan PMRI.
G. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimanakah pendekatan PMRI dapat meningkatkan
minat belajar matematika materi sifat-sifat bangun ruang siswa kelas V
SD Kanisius Minggir semester 2 tahun 2011/2012.
2. Untuk mengetahui bagaimanakah pendekatan PMRI dapat meningkatkan
prestasi belajar matematika materi sifat-sifat bangun ruang siswa kelas V
SD Kanisius Minggir semester 2 tahun 2011/2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
H. Manfaat Penelitian
A. Secara Teoritis
Dapat menambah pengetahuan peneliti tentang penggunaan
pendekatan PMRI dalam pembelajaran Matematika.
B. Secara Praktis
a. Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan sekolah dalam
penggunaan pendekatan PMRI dalam pembelajaran Matematika
kelas V, sebagai upaya dalam meningkatkan minat dan prestasi
siswa dalam pembelajaran.
b. Bagi Guru
Jika penerapan pendekatan PMRI ini dapat meningkatkan
minat dan prestasi siswa dalam pembelajaran Matematika, ini
adalah pembelajaran yang inovatif yang mungkin dapat
diterapkan dalam pembelajaran Matematika.
c. Bagi Siswa
Memberikan pengalaman baru dalam pembelajaran
Matematika khususnya dalam materi mengidentifikasi sifat-sifat
bangun ruang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Minat
1. Pengertian Minat
Menurut KBBI (1990:583), minat adalah kecenderungan hati yang
tinggi terhadap sesuatu. Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada
diri seseorang. Minat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan
seseorang sebab dengan minat ia akan melakukan sesuatu yang
diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan
sesuatu. Menurut Pasaribu dan Simanjuntak (1983:52), minat diartikan
sebagai suatu motif yang menyebabkan individu berhubungan secara aktif
dengan sesuatu yang menariknya. Sedangkan pengertian minat secara
istilah telah banyak dikemukakan oleh Hilgard yang dikutip oleh Slameto
(1991:57) menyatakan “Interest is persiting tendency to pay attention to
enjoy some activity and content.” Menurut Sardiman (1988:76), minat
diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-
ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-
keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri.
Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa, minat adalah kecenderungan seseorang
terhadap obyek atau sesuatu kegiatan yang digemari yang disertai dengan
perasaan senang, adanya perhatian, dan keaktifan berbuat.
2. Fungsi Minat dalam Belajar
Minat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
usaha yang dilakukan seseorang. Minat yang kuat akan manimbulkan
usaha yang gigih serius dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi
tantangan. Jika seorang siswa memiliki rasa ingin belajar, maka ia pasti
akan cepat dapat mengerti dan mengingatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Elizabeth B. Hurlock menulis tentang fungsi minat bagi kehidupan
anak sebagaimana yang ditulis oleh Abdul Wahid (1998:109-110) sebagai
berikut:
a. Minat mempengaruhi bentuk intensitas cita-cita
Sebagai contoh anak yang berminat pada olah raga maka
cita-citanya adalah menjadi olah ragawan yang berprestasi, sedang
anak yang berminat pada kesehatan fisiknya maka cita-citanya
menjadi dokter.
b. Minat sebagai tenaga pendorong yang kuat
Minat anak untuk menguasai pelajaran bisa mendorongnya
untuk belajar kelompok di tempat temannya meskipun suasana
hujan.
c. Prestasi selalu dipengaruhi oleh jenis dan intensitasnya.
Minat seseorang meskipun diajar oleh guru yang sama dan
diberi pelajaran tapi antara satu anak dan yang lain mendapatkan
jumlah pengetahuan yang berbeda. Hal ini terjadi karena berbedanya
daya serap mereka dan daya serap dipengaruhi oleh intensitas minat
mereka.
d. Minat yang terbentuk sejak kecil/masa kanak-kanak sering terbawa
seumur hidup karena minat membawa kepuasan.
Minat menjadi guru yang telah terbentuk sejak kecil sebagai
misal akan terus terbawa sampai hal ini membawa kenyataan.
Apabila ini terwujud maka semua suka duka menjadi guru tidak akan
dirasa karena semua tugas dikerjakan dengan penuh sukarela. Dan
apabila minat ini tidak terwujud maka bisa menjadi obsesi yang akan
dibawa sampai mati.
Dalam hubungannya dengan pemusatan perhatian, minat
mempunyai peranan dalam melahirkan perhatian yang serta merta
memudahkan terciptanya pemusatan perhatian dan mencegah
gangguan perhatian dari luar.
Oleh karena itu minat mempunyai pengaruh yang besar dalam
belajar karena bila bahan pelajaran yang dipelajarainya tidak sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dengan minat siswa maka siswa tersebut tidak akan belajar dengan
sebaik-baiknya, sebab tidak ada daya tarik bagi siswa. Sedangkan bila
bahan pelajaran itu menarik minat siswa, maka ia akan mudah
dipelajari dan disimpan karena adanya minat sehingga menambah
kegiatan belajar.
Fungsi minat dalam belajar lebih besar sebagai motivating
force yaitu sebagai kekuatan yang mendorong siswa untuk belajar.
Siswa yang berminat kepada pelajaran akan tampak terdorong terus
untuk tekun belajar: berbeda dengan siswa yang sikapnya hanya
menerima pelajaran, mereka hanya tergerak untuk mau belajar tetapi
sulit untuk terus tekun karena tidak ada dorongannya. Oleh karena itu
untuk memperoleh hasil yang baik dalam belajar seorang siswa harus
mempunyai minat terhadap pelajaran sehingga akan mendorong ia
untuk terus belajar.
3. Indikator Minat
Ada beberapa indikator minat yang dapat dikenali atau dilihat
melalui proses belajar:
1) Sikap ketertarikan
Sikap ketertarikan disini yang dimaksud adalah perasaan
senang siswa saat belajar dan rasa ingin tahu siswa yang besar
untuk mengetahui lebih banyak hal yang siswa belum tahu.
2) Perhatian untuk melakukan sesuatu dengan tekun
Perhatian disini yang dimaksud adalah perhatian siswa untuk
memperhatikan apa yang guru ajarkan dan sikap siswa untuk
berusaha mengerjakan tugas-tugas yang guru berikan dengan
sebaik-baiknya.
3) Lebih berkonsentrasi
Lebih berkonsentrasi disini yang dimaksud adalah siswa dapat
memfokuskan diri dalam mengikuti pelajaran sehingga apa
yang diajarkan dapat dimengerti dengan baik.
4) Tidak mudah bosan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Tidak mudah bosan disini yang dimaksud adalah siswa dalam
belajar merasa tertarik dan senang saat belajar.
5) Terlibat dengan suatu kegiatan karena menyadari pentingnya
atau bernilainya pelajaran
Terlibat dengan suatu kegiatan karena menyadari pentingnya
atau bernilainya pelajaran yang dimaksud disini adalah siswa
mampu memahami tentang manfaat dari apa yang
dipelajarinya sehingga membuat siswa mengikuti pelajaran
dengan sungguh-sungguh.
6) Rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang
menyuruh.
Rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang
menyuruh yang dimaksud adalah siswa mengerjakan segala
sesuatu bukan karena disuruh tetapi karena siswa tersebut
merasa tertarik dengan apa yang dikerjakannya, contohnya
adalah saat belajar siswa mencatat hal-hal yang penting tanpa
ada yang menyuruh, siswa mempraktekkan ilmu yang mereka
peroleh karena rasa ingin tahu, siswa mencari sendiri informasi
tentang apa yang mereka ingintahu dari berbagai sumber, dan
siswa mengulang kembali materi yang mereka pelajari di
rumah.
B. Prestasi Belajar Matematika
1. Belajar
a. Pengertian Belajar
Menurut Chaplin (1972:90) belajar adalah perolehan
perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan
dan pengalaman. Menurut Triantoro (2009:16) belajar secara umum
diartikan sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui
pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan
tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak lahir. Menurut Hamalik
(2009:44) belajar mengandung pengertian terjadinya perubahan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
persepsi dan perilaku, misalnya pemuasan kebutuhan masyarakat
dan pribadi secara lebih lengkap. Menurut Winkel (1987:36) belajar
adalah suatu aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam
interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-
perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai-
sikap. Menurut Muhibbin (2002:92) belajar dapat dipahami sebagai
tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif
menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif. Menurut Suyono (2011:9) Belajar
adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh
pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku,
sikap, dan mengokohkan kepribadian. Menurut Wina Sajaya
(2008:229) Belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri
seseorang, sehingga menyebabkan munculnya perubahan tingkah
laku. Aktivtas mental itu terjadi karena adanya interaksi individu
dengan lingkungan yang disadari. Menurut Evaline Siregar (2010:4-
5) belajar adalah sebuah proses yang kompleks yang di dalamnya
terkandung beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut adalah:
1) Bertambahnya jumlah pengetahuan,
2) Adanya kemampuan mengingat dan mereproduksi,
3) Adanya penerapan kemampuan,
4) Menyimpulkan makna,
5) Menafsirkan dan mengaitkannya dengan realitas, dan
6) Adanya perubahan sebagai pribadi.
Dari berbagai pengertian di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental (psikis) yang
berlangsung dalam interaksi dengan lingkungannya yang
menghasilkan perubahan yang bersifat relatif konstan.
Menurut Slameto (1995 : 2) bahwa belajar adalah suatu
proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Menurut Suyono (2001:9) Belajar adalah suatu aktivitas atau
suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan
keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap dan pengokohan
kepribadian.
Dari beberapa pengertian belajar yang telah dikemukakan
oleh para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu
perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil
latihan, pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang
melibatkan proses kognitif. Perubahan tingkah laku tersebut, baik
dalam aspek pengetahuannya (kognitif), keterampilannya
(psikomotor), maupun sikapnya (afektif).
b. Ciri-ciri Belajar
Menurut Evaline Siregar (2010:5-6) belajar memiliki ciri-ciri
sebagai berikut.
1) Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan tingkah laku
tersebut bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan
(psikomotorik), maupun nilai dan sikap (afektif)
2) Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja, melainkan menetap
atau dapat disimpan.
3) Perubahan itu tidak terjadi begitu saja, melainkan harus dengan
usaha. Perubahan terjadi akibat interaksi dengan lingkungan.
4) Perubahan tidak semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan fisik
atau kedewasaan, tidak karena kelelahan, penyakit atau pengaruh
obat-obatan.
c. Prinsip-prinsip belajar
Menurut Sardiman dalam interaksi dan motivasi belajar
mengajar (1986:26-27) prinsip-prinsip dalam belajar adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
1) Belajar pada hakekatnya menyangkut potensi manusia dan
kelakuannya.
2) Belajar memerlukan proses dan pentahapan serta kematangan
diri para siswa.
3) Belajar akan lebih mantap dan efektif, bila didorong dengan
motivasi, terutama motivasi dari dalam/dasar
kebutuhan/kesadaran atau intrinsic motivation, lain halnya belajar
dengan karena rasa takut atau dibarengi dengan rasa tertekan dan
menderita.
4) Dalam banyak hal belajar itu merupakan proses percobaan
(dengan kemungkinan membuat keliru) dan conditioning atau
pembiasaan.
5) Kemampuan belajar seseorang siswa harus diperhitungkan dalam
rangka menentukan isi pelajaran.
6) Belajar dapat melakukan tiga cara:
a) Diajar secara langsung
b) Kontrol, kontak, penghayatan, pengalaman langsung (seperti
anak belajar bicara, sopan santun, dan lain-lain)
c) Pengenalan dan/atau peniruan.
7) Belajar melalui praktek atau mengalami secara langsung akan
lebih efektif mampu membina sikap, keterampilan, cara berfikir
kritis dan lain-lain, bila dibandingkan dengan hafalan saja.
8) Perkembangan pengalaman anak didik akan banyak
mempengaruhi kemampuan belajar yang bersangkutan.
9) Bahan pelajaran yang bermakna/berarti, lebih mudah dan
menarik untuk dipelajari, daripada bahan yang kurang bermakna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
10) Informasi tentang kelakuan baik, pengetahuan, kesalahan serta
keberhasilan siswa, banyak membantu kelancaran dan gairah
belajar.
11) Belajar sedapat mungkin diubah ke dalam bentuk aneka ragam
tugas, sehingga anak-anak melakukan dialog dalam dirinya atau
mengalami sendiri.
d. Fase-Fase Belajar
Menurut Ign. Masidjo (2007 : 35) mengemukakan ada 7
fase belajar yang meliputi:
1) Fase Motivasi: Fase ini siswa butuh mau mengarahkan diri
dengan sadar terhadap apa yang dipelajari agar informasi ini
dapat diresapkan sehingga menjadi pengetahuan yang kelak
dapat dikuasai.
2) Fase Pemusatan: Fase ini melibatkan indra–indra terhadap apa
yang dipelajari dengan melihat, mendengar, mencium, menguap
dan lain-lain, sehingga dapat dibentuk pola–pola perseptual.
3) Fase Pengubahan: Fase ini seorang siswa memahami pola–pola
perseptual tentang apa yang dipelajari keadaan ingatan jangka
waktu pendek untuk diubah menjadi simbol–simbol bermakna
dengan mempertimbangkan kaitannya dengan apa yang
dipelajari.
4) Fase Penyimpanan: Fase ini menyimpan simbol bermakna dalam
STM (Sort Term Memory).
5) Fase Penggalian : Fase ini seorang siswa mencoba menggali
simbol–simbol bermakna yang tersimpan dalam dalam jangka
waktu panjang dan memasukkan ke dalam jangka waktu pendek
untuk dihubungkan dengan apa atau pengetahuan lain maka
simbol–simbol tersebut menjadi lebih bermakna dan telah siap
untuk menjadiprestasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
6) Fase Prestasi: Setelah simbol–simbol bermakna tentang apa yang
dipelajari sungguh–sungguh tergali maka, siswa dapat
menyadarkan kembali simbol – simbol yang lebih bermakna
tersebut sebagai prestasi atau hasil belajar. Hasil perolehan
dengan menyebutkan simbol – simbol bermakna tersebut dan
dapat menunjukkan kaitanya dengan hal lain yang telah
dipelajari.
7) Fase balikan: Fase ini berupa pemberian balikan oleh guru,
teman.
e. Hasil Belajar
Belajar yang berkenaan dengan hasil, Gagne (dalam Wina
Sanjaya 2008:233-235) mengemukakan ada lima tipe hasil belajar
yakni:
1) Belajar kemahiran intelektual (kognitif)
Ada tiga tipe yang termasuk ke dalam belajar kemahiran
intelektual, yaitu belajar membedakan atau diskriminasi, belajar
konsep, dan belajar kaidah.
Belajar membedakan adalah kesanggupan membedakan
beberapa objek berdasarkan ciri-ciri tertentu, misalnya dilihat
dari bentuk, warna, ukuran, dan sebagainya. Kemampuan
membedakan dapat dipengaruhi oleh tingkat kematangan,
pertumbuhan dan pendidikannya. Belajar konsep adalah
kemampuan menempatkan objek yang memiliki ciri atau atribut
dalam satu kelompok (klasifikasi) tertentu; sedangkan belajar
kaidah adalah belajar melalui simbol bahasa baik lisan maupun
tulisan.
2) Belajar informasi verbal
Belajar informasi verbal adalah belajar menyerap atau
mendapatkan, menyimpan dan mengkomunikasikan berbagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
informasi dari berbagai sumber seperti misalnya, belajar
membaca, mengarang, bercerita, mendengarkan uraian guru,
kesanggupan menyatakan pendapat dalam bahasa lisan/tulisan,
berkomunikasi, kesanggupan memberi arti dari setiap
kata/kalimat, dan lain-lain.
3) Belajar mengatur kegiatan intelektual
Belajar mengatur kegiatan intelektual, adalah untuk
memecahkan masalah dengan memanfaatkan konsep dan kaidah
yang telah dimilikinya, tipe belajar ini menekankan pada
aplikasi kognitif dalam pemecahan masalah. Ada dua aspek
penting dalam tipe belajar ini, yakni prinsip pemecahan masalah
dan langkah berpikir dalam pemecahan masalah (problem
solving). Prinsip pemecahan masalah merupakan landasan bagi
terealisasinya proses berpikir. Pemecahan masalah memerlukan
kemahiran intelektual seperti belajar diskriminasi, belajar
konsep dan belajar kaidah. Kemahiran intelektual terebut, pada
gilirannya akan membentuk satu kemampuan intelektual yang
lebih tinggi, yakni langkah-langkah berpikir dlam pemecahan
masalah. Dengan perkataan lain, kemampuan memecahkan
masalah merupakan aspek kognitif tingkat tinggi.
4) Belajar sikap
Sikap merupakan kesiapan dan kesediaan seseorang
untuk menerima atau menolak suatau objek berdasarkan
penilaian terhadap objek itu, apakah berarti atau tidak bagi
dirinya. Itulah sebabnya sikap berhubungan dengan
pengetahuan, dan perasaan seseorang terhadap objek, sehingga
sikap dapat dipandang sebagai kecenderungan seseorang untuk
berperilaku (predisposisi). Hasil belajar sikap tampak dalam
bentuk kemauan, minat, perhatian, perubahan perasaan, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
lain-lain. Sikap dapat dipelajari dan dapat diubah melalui proses
belajar.
5) Belajar keterampilan motorik
Belajar keterampilan motorik berhubungan dengan
kesanggupan atau kemampuan seseorang dalam menggunakan
gerakan anggota badan, sehingga memiliki rangkaian urutan
gerakan yang teratur, luwes, tepat, cepat, dan lancar. Misalnya
belajar menjahit, mengetik, bermain basket, dan lain-lain.
Kemampuan dalam sikap dan kemahiran intelektual merupakan
persyarat belajar motorik. Sebab dalam belajar motorik bukan
semata-mata hanya gerakan anggota badan tetapi juga
memerlukan pemahaman dan penguasaan akan prosedur
gerakan yang harus dilakukan, konsep mengenai cara
melakukan gerakan dan lain-lain. Akhir dari belajar motorik
adalah kemampuan untuk melakaukan gerakan-gerakan tertentu
secara otomatis sesuai dengaan prosedur tertentu. Misalnya
seseorang telah dinilai cakap menggunakan program komputer
tertentu, manakala ia mampu menghasilkan sesuatu sesuai
dengan prosedur jenis program yang digunakan dalam waktu
yang relatif singkat.
2. Prestasi Belajar
a. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua
kata yaitu prestasi dan belajar. Antara kata prestasi dan belajar
mempunyai arti yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum pengertian
prestasi belajar, ada baiknya pembahasan ini diarahkan pada masing-
masing permasalahan terlebih dahulu untuk mendapatkan pemahaman
lebih jauh mengenai makna kata prestasi dan belajar. Hal ini juga
untuk memudahkan dalam memahami lebih mendalam tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
pengertian prestasi belajar itu sendiri. Di bawah ini akan dikemukakan
beberapa pengertian prestasi dan belajar menurut para ahli.
Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,
diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok (Djamarah,
1994:19). Sedangkan menurut Mas’ud Hasan Abdul Dahar dalam
Djamarah (1994:21) bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat
diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang
diperoleh dengan jalan keuletan kerja.
Dari pengertian yang dikemukakan tersebut di atas, jelas
terlihat perbedaan pada kata-kata tertentu sebagai penekanan, namun
intinya sama yaitu hasil yang dicapai dari suatu kegiatan. Untuk itu,
dapat dipahami bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang
telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati, yang diperoleh
dengan jalan keuletan kerja, baik secara individual maupun secara
kelompok dalam bidang kegiatan tertentu.
Pada pembahasan sebelumnya, belajar adalah suatu perubahan
tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil latihan,
pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses
kognitif. Perubahan tingkah laku tersebut, baik dalam aspek
pengetahuannya (kognitif), keterampilannya (psikomotor), maupun
sikapnya (afektif). Sedangkan menurut Nurkencana (1986 : 62)
mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai
atau diperoleh anak berupa nilai mata pelajaran. Ditambahkan bahwa
prestasi belajar merupakan hasil yang mengakibatkan perubahan
dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar.
Setelah menelusuri uraian di atas, maka dapat dipahami bahwa
prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai
siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu
baik berupa perubahan dalam aspek pengetahuan (kognitif),
keterampilan (psikomotorik), maupun sikap (afektif) dan kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
akan diukur dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka atau
pernyataan.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Prestasi belajar siswa sangat tergantung pada faktor-faktor
yang mempengaruhinya. Muhibbin Syah (2001:132), mengemukakan
secara global faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu faktor internal, faktor
eksternal dan faktor pendekatan belajar. Jadi untuk menghasilkan
siswa yang berprestasi, seorang pendidik harus mampu mensinergikan
ketiga faktor. Ketiga faktor tersebut yaitu: faktor internal, faktor
eksternal, dan faktor pendekatan belajar.
1) Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri
siswa. Adanya faktor internal ini yang membuat prestasi belajar
siswa menjadi tinggi. Faktor internal yang mempengaruhi prestasi
belajar anatara lain:
a) Bakat, merupakan kemampuan untuk belajar.
b) Kecerdasan, yaitu potensi dasar yang dimiliki oleh setiap
siswa.
c) Minat, yaitu suatu ketertarikan atau perhatian pada suatu
obyek yang cenderung bersifat menetap yang didalamnya ada
unsur rasa senang.
d) Motivasi, yaitu suatu tenaga yang mendorong setiap individu
bertindak atau berbuat untuk tujuan tertentu.
2) Faktor eksternal
Pengertian prestasi belajar menurut para ahli tidak
mengesampingkan peranan faktor eksternal dalam meningkatkan
prestasi belajar. Faktor eksternal memiliki pengaruh yang tidak
sebesar faktor internal. Faktor eksternal prestasi belajar antara lain:
a) kualitas guru dalam penguasaan materi
b) metode yang digunakan dalam mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
c) fasilitas mengajar, misalnya media dan alat peraga
d) lingkungan yang mendukung, dan sebagainya
3) Faktor pendekatan belajar
Aktivitas yang dilakukan siswa dalam belajar
mempengaruhi prestasi belajar yang dicapai siswa. Faktor
pendekatan belajar merupakan suatu upaya belajar siswa yang
menggunakan strategi dan metode belajar yang digunakan siswa.
Strategi dan metode belajar digunakan untuk melakukan kegiatan
pembelajaran. Faktor pendekatan belajar sangat mempengaruhi
prestasi belajar yang diperoleh siswa. Dengan demikian, semakin
mendalam cara belajar siswa dengan menggunakan suatu strategi
dan metode belajar maka prestasi yang diperoleh siswa semakin
baik.
C. Pembelajaran Matematika
1. Pengertian pelajaran Matematika
Matematika menurut James dan James dalam kamus
matematikanya (dalam Karso 1995:42) mengatakan bahwa
“Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan,
besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu sama lainnya
dengan jumlah yang banyaknya terbagi ke dalam tiga bidang yaitu
aljabar, analisis dan geometri”.
Selanjutnya Jonson dan Rising (dalam Karso 1995:43)
mengatakan bahwa “Matematika adalah pola berpikir, pola
mengorganisasikan pembuktian yang logik”. Kemudian Reys juga
masih (dalam Karso 1995:43) mengatakan bahwa “Matematika adalah
telaahan tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola berpikir,
suatu seni, suatu bahasa dan suatu alat”. Dilanjutkan oleh pengertian
yang disampaikan oleh Kline yang mengatakan bahwa “Matematika
bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk
membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan
sosial, ekonomi dan alam.
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa matematika adalah ilmu yang meliputi aljabar,
analisis dan geometri yang saling melengkapi dan berguna untuk
membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan
social, ekonomi dan alam. Oleh karena itu matematika merupakan
ilmu yang sangat penting dikuasi siswa sebagai bekal hidup di masa
depan.
2. Pandangan tentang Posisi dan Peran Matematika
Menurut Adam dan Hamm dalam Ariyadi Wijaya (2012:5-6) ada
empat macam pandangan tentang posisi dan peran matematika, yaitu:
a. Matematika sebagai suatu cara untuk berpikir
Pandangan ini berawal dari bagaimana karakter logis dan
sistematis dari matematika berperan dalam proses mengorganisasi
gagasan, menganalisis informasi, dan menarik kesimpulan
antardata.
b. Matematika sebagai suatu pemahaman tentang pola hubungan
(pattern and relationship)
Dalam mempelajari matematika, siswa perlu
menghubungkan suatu konsep matematika dengan pengetahuan
dengan pengetahuan yang sudah mereka miliki. Penekanan pada
hubungan ini sangat diperlukan untuk kesatuan dan kontinuitas
konsep dalam matematika sekolah sehingga siswa dapat dengan
segera menyadari bahwa suatu konsep yang mereka pelajari
memiliki persamaan atau perbedaan dengan konsep yang mereka
pelajari memiliki persamaan atau perbedaan dengan konsep yang
sudah pernah mereka pelajari.
c. Matematika sebagai suatu alat (mathematics as a tool)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Pandangan ini sangat dipengaruhi oleh aspek aplikasi dan
aspek sejarah dari konsep matematika. Banyak konsep
matematika yang bias kita temukan dan gunakan dalam
kehidupan sehari-hari, baik secara sadar maupun tidak. Selain
aspek aplikasi matematika pada masa sekarang, perkembangan
matematika juga sebenarnya disebabkan adanya kebutuhan
manusia.
d. Matematika sebagai bahasa atau alat untuk berkomunikasi
Matematika merupakan bahasa yang paling universal
karena simbol matematika memiliki makna yang sama untuk
berbagai istilah dari bahasa yang berbeda. Ketika kita berkata
“dua ditambah tiga sama dengan lima” maka hanya orang
Indonesia yang memahami kalimat berikut. Namun, ketika
kalimat tersebut dituliskan sebagai “2+3=5” maka dengan
pengetahuan bahasa yang berbeda-beda akan bisa memahami
kalimat tersebut.
3. Tujuan Pendidikan Matematika
Selain dipengaruhi oleh pandangan guru tentang posisi dan peran
matematika juga dipengaruhi oleh tujuan pendidikan matematika.
Mathemathical Sciences Education Board – National Research
Countil dalam Ariyadi Wijaya (2012:6-7) merumuskan empat macam
tujuan pendidikan matematika jika ditinjau dari posisi matematika
dalam lingkungan sosial. Emapat tujuan matematika tersebut adalah:
a) Tujuan praktis (practical goal)
Tujuan praktis berkaitan dengan pengembangan
kemampuan siswa untuk menggunakan matematika untuk
menyelesaikan masalah yang terkait dengan kehidupan sehari-
hari.
b) Tujuan kemasyarakatan (civic goal)
Tujuan ini berorientasi pada kemampuan belajar siswa
untuk beradaptasi secara aktif dan cerdas dalam hubungan
kemasyarakatan. Tujuan kemasyarakatan menunjukkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
tujuan pendidikan matematika tidak hanya mengembangkan
kemampuan konitif siswa, tetapi juga aspek afektif siswa.
Pendidikan matematika seharusnya bisa mengembangkan
kemampuan sosial siswa, khususnya kecerdesan intrapersonal.
c) Tujuan professional (professional goal)
Pendidikan matematika harus bisa mempersiapkan siswa
untuk terjun dunia kerja. Tujuan pendidikan ini memang
dipengaruhi oleh pandangan masyarakat secara umum yang
sering menempatkan pendidikan sebagai alat untuk mencari
pekerjaan.
d) Tujuan budaya (cultural goal)
Pendidikan merupakan suatu bentuk dan sekaligus produk
budaya. Oleh karena itu, pendidikan matematika perlu
menempatkan matematika sebagai hasil kebudayaan manusia
sekaligus sebagai suatu proses untuk mengembangkan suatu
kebudayaan.
D. Pendekatan Pendidikan Matematika Realistis Indonesia
1. Landasan Filosofi PMRI
Landasan filosofi PMRI dalam Supinah (2008:14) adalah
RME. RME merupakan teori pembelajaran matematika yang
dikembangkan di Belanda. Teori ini berangkat dari pendapat
Fruedenthal bahwa matematika merupakan aktivitas insani dan harus
dikaitkan dengan realitas. Dalam Supinah (2008:14) pembelajaran
matematika tidak dapat dipisahkan dari sifat matematika seseorang
memecahkan masalah, mencari masalah, dan mengorganisasi atau
matematisasi materi pelajaran. Freudenthal berpendapat bahwa siswa
tidak dapat dipandang sebagai penerima pasif matematika yang sudah
jadi. Pendidikan matematika harus diarahkan pada penggunaan
berbagai situasi dan kesempatan yang memungkinkan siswa
menemukan kembali (reinvention) matematika berdasarkan usaha
mereka sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Dalam RME dunia nyata digunakan sebagai titik awal untuk
pengembangan ide dan konsep matematika. Menurut Blum & Niss,
dunia nyata adalah segala sesuatu di luar matematika, seperti mata
pelajaran lain selain matematika, atau kehidupan sehari-hari dan
lingkungan sekitar kita. Sementara itu, De Lange mendefinisikan
dunia nyata sebagai suatu dunia nyata yang kongkret, yang
disampaikan kepada siswa melalui aplikasi matematika (Supinah
2008:14).
Treffers membedakan dua macam matematisasi, yaitu vertikal
dan horisontal (Supinah, 2008: 14-15). Digambarkan oleh
Gravemeijer sebagai proses penemuan kembali (reinvention process),
seperti ditunjukkan gambar berikut:
Gambar 1. Matematisasi Horisontal dan Vertikal(Gravemeijer)
Dalam matematisasi horisontal, siswa mulai dari soal-soal
kontekstual, mencoba menguraikan dengan bahasa dan simbol yang
dibuat sendiri, kemudian menyelesaikan soal tersebut. Dalam proses
ini, setiap orang dapat menggunakan cara mereka sendiri yang
Diselesaikan
Diuraikan
Soal-soal Kontekstual
Sistem Matematika Formal
Bahasa Matematika Algoritma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
mungkin berbeda dengan orang lain. Dalam matematisasi vertikal,
kita juga mulai dari soal-soal kontekstual, tetapi dalam jangka panjang
kita dapat menyusun prosedur tertentu yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan soal-soal sejenis secara langsung, tanpa bantuan
konteks.
2. Definisi PMRI
Menurut Suryanto (2010:7), PMRI adalah suatu upaya
meningkatkan mutu pembelajaran matematika di sekolah. Upaya ini
mengadaptasi Realistic Mathematics Education (RME), suatu teori
pembelajaran matematika yang dikembangkan di Belanda,
berdasarkan paham bahwa “ matematika di sekolah harus diajarkan
sebagai kegiatan manusia, bukan sebagai produk jadi yang siap
pakai”.
3. Ciri-ciri PMRI
Menurut Suryanto dan Sagiman dalam Supinah (2008:16)
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia adalah pendekatan
pembelajaran yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Menggunakan masalah kontekstual, yaitu matematika
dipandang sebagai kegiatan sehari-hari manusia, sehingga
memecahkan masalah kehidupan yang dihadapi atau dialami
oleh siswa (masalah kontekstual yang realistik bagi siswa)
merupakan bagian yang sangat penting.
b. Menggunakan model, yaitu belajar matematika berarti bekerja
dengan matematika (alat matematis hasil matematisasi
horisontal).
c. Menggunakan hasil dan konstruksi siswa sendiri, yaitu siswa
diberi kesempatan untuk menemukan konsep-konsep matematis,
di bawah bimbingan guru.
d. Pembelajaran terfokus pada siswa.
e. Terjadi interaksi antara murid dan guru, yaitu aktivitas belajar
meliputi kegiatan memecahkan masalah kontekstual yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
realistik, mengorganisasikan pengalaman matematis, dan
mendiskusikan hasil-hasil pemecahan masalah tersebut.
4. Pelaksanaan PMRI
Untuk dapat melaksanakan PMRI kita harus tahu prinsip-prinip
yang digunakan PMRI. PMRI menggunakan prinsip-prinsip RME,
untuk itu karakteristik RME ada dalam PMRI. Menurut Gravemeijer
dalam Supinah (2008:16-18) ada tiga prinsip kunci RME, yaitu
Guided re-invention, Didactical Phenomenology dan Self-delevoped
Model.
a. Guided Re-invention atau Menemukan Kembali Secara
Seimbang.
Memberikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan
matematisasi dengan masalah kontekstual yang realistik bagi
siswa dengan bantuan dari guru. Siswa didorong atau ditantang
untuk aktif bekerja bahkan diharapkan dapat mengkonstruksi
atau membangun sendiri pengetahuan yang akan diperolehnya.
Pembelajaran tidak dimulai dari sifat-sifat atau definisi atau
teorema dan selanjutnya diikuti contoh-contoh, tetapi dimulai
dengan masalah kontekstual atau real/nyata yang selanjutnya
melalui aktivitas siswa diharapkan dapat ditemukan sifat atau
definisi atau teorema atau aturan oleh siswa sendiri.
b. Didactical Phenomenology atau Fenomena Didaktik.
Topik-topik matematika disajikan atas dasar aplikasinya
dan kontribusinya bagi perkembangan matematika.
Pembelajaran matematika yang cenderung berorientasi kepada
memberi informasi atau memberitahu siswa dan memakai
matematika yang sudah siap pakai untuk memecahkan masalah,
diubah dengan menjadikan masalah sebagai sarana utama untuk
mengawali pembelajaran sehingga memungkinkan siswa dengan
caranya sendiri mencoba memecahkannya. Dalam memecahkan
masalah tersebut, siswa diharapkan dapat melangkah ke arah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
matematisasi horisontal dan matematisasi vertikal.
Pencapaian matematisasi horisontal ini, sangat mungkin
dilakukan melalui langkah-langkah informal sebelum sampai
kepada matematika yang lebih formal. Dalam hal ini, siswa
diharapkan dalam memecahkan masalah dapat melangkah
kearah pemikiran matematika sehingga akan mereka temukan
atau mereka bangun sendiri sifat-sifat atau definisi atau teorema
matematika tertentu (matematisasi horisontal), kemudian
ditingkatkan aspek matematisasinya (matematisasi vertikal).
Kaitannya dengan matematisasi horisontal dan
matematisasi vertikal ini, De Lange menyebutkan: proses
matematisasi horisontal antara lain meliputi proses atau
langkah-langkah informal yang dilakukan siswa dalam
menyelesaikan suatu masalah (soal), membuat model, membuat
skema, menemukan hubungan dan lain-lain, sedangkan
matematisasi vertikal, antara lain meliputi proses menyatakan
suatu hubungan dengan suatu formula (rumus), membuktikan
keteraturan, membuat berbagai model, merumuskan konsep
baru, melakukan generalisasi, dan sebagainya.
Proses matematisasi horisontal-vertikal inilah yang
diharapkan dapat memberi kemungkinan siswa lebih mudah
memahami matematika yang berobyek abstrak. Dengan masalah
kontekstual yang diberikan pada awal pembelajaran seperti
tersebut di atas, dimungkinkan banyak/beraneka ragam cara
yang digunakan atau ditemukan siswa dalam menyelesaikan
masalah. Dengan demikian, siswa mulai dibiasakan untuk bebas
berpikir dan berani berpendapat, karena cara yang digunakan
siswa satu dengan yang lain berbeda atau bahkan berbeda
dengan pemikiran guru tetapi cara itu benar dan hasilnya juga
benar. Ini suatu fenomena didaktik. Dengan memperhatikan
fenomena didaktik yang ada didalam kelas, maka akan terbentuk
proses pembelajaran matematika yang tidak lagi berorientasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
pada guru, tetapi diubah atau beralih kepada pembelajaran
matematika yang berorientasi pada siswa atau bahkan
berorientasi pada masalah.
c. Self-delevoped Models atau model dibangun sendiri oleh
siswa.
Pada waktu siswa mengerjakan masalah kontekstual,
siswa mengembangkan suatu model. Model ini diharapkan
dibangun sendiri oleh siswa, baik dalam proses matematisasi
horisontal ataupun vertikal. Kebebasan yang diberikan kepada
siswa untuk memecahkan masalah secara mandiri atau
kelompok, dengan sendirinya akan memungkinkan munculnya
berbagai model pemecahan masalah buatan siswa. Dalam
pembelajaran matematika realistik diharapkan terjadi urutan
”situasi nyata” → ”model dari situasi itu” → ”model kearah
formal” → ”pengetahuan formal”.
Menurut Soedjadi dalam Supinah (2008:18), inilah yang
disebut ”buttom up” dan merupakan prinsip RME yang disebut
”Self-delevoped Models”.
5. Prinsip PMRI
Berkaitan dengan penggunaan masalah kontekstual yang realistik,
menurut De Lange dalam Supinah (2008:18-19) ada beberapa prinsip
yang perlu diperhatikan, yaitu.
a. Titik awal pembelajaran harus benar-benar hal yang realistik,
sesuai dengan pengalaman siswa, termasuk cara matematis yang
sudah dimiliki oleh siswa, supaya siswa dapat melibatkan
dirinya dalam kegiatan belajar secara bermakna.
b. Di samping harus realistik bagi siswa, titik awal itu harus dapat
dipertanggungjawabkan dari segi tujuan pembelajaran dan
urutan belajar.
c. Urutan pembelajaran harus memuat bagian yang melibatkan
aktivitas yang diharapkan memberikan kesempatan bagi siswa,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
atau membantu siswa, untuk menciptakan dan menjelaskan
model simbolik dari kegiatan matematis informalnya.
d. Untuk melaksanakan ketiga prinsip tersebut, siswa harus terlibat
secara interaktif, menjelaskan, dan memberikan alasan
pekerjaannya memecahkan masalah kontekstual (solusi yang
diperoleh), memahami pekerjaan (solusi) temannya,
menjelaskan dalam diskusi kelas sikapnya setuju atau tidak
setuju dengan solusi temannya, menanyakan alternatif
pemecahan masalah, dan merefleksikan solusi-solusi itu.
e. Struktur dan konsep-konsep matematis yang muncul dari
pemecahan masalah realistik itu mengarah ke intertwining
(pengaitan) antara bagian-bagian materi.
6. Karakteristik PMRI
Karakteristik RME merupakan karakteristik PMRI. Van den
Heuvel–Panhuizen dalam Supinah (2008:19-20), merumuskan
karakteristik RME sebagai berikut:
a. Prinsip aktivitas, yaitu matematika adalah aktivitas manusia. Si
pembelajar harus aktif baik secara mental maupun fisik dalam
pembelajaran matematika.
b. Prinsip realitas, yaitu pembelajaran seyogyanya dimulai
dengan masalah-masalah yang realistik atau dapat dibayangkan
oleh siswa.
c. Prinsip berjenjang, artinya dalam belajar matematika siswa
melewati berbagai jenjang pemahaman, yaitu dari mampu
menemukan solusi suatu masalah kontekstual atau realistik
secara informal, melalui skematisasi memperoleh pengetahuan
tentang hal-hal yang mendasar sampai mampu menemukan
solusi suatu masalah matematis secara formal.
d. Prinsip jalinan, artinya berbagai aspek atau topik dalam
matematika jangan dipandang dan dipelajari sebagai bagian-
bagian yang terpisah, tetapi terjalin satu sama lain sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
siswa dapat melihat hubungan antara materi-materi itu secara
lebih baik.
e. Prinsip interaksi, yaitu matematika dipandang sebagai aktivitas
sosial. Siswa perlu dan harus diberikan kesempatan
menyampaikan strateginya menyelesaikan suatu masalah
kepada yang lain untuk ditanggapi, dan menyimak apa yang
ditemukan orang lain dan strateginya menemukan itu serta
menanggapinya.
f. Prinsip bimbingan, yaitu siswa perlu diberi kesempatan
terbimbing untuk menemukan (re-invent) pengetahuan
matematika.
7. Konsepsi PMRI
Dikemukakan oleh Sutarto Hadi dalam Supinah (2008: 20-21)
bahwa teori PMRI sejalan dengan teori belajar yang berkembang saat
ini, seperti konstruktivisme dan pembelajaran kontekstual (CTL).
Namun baik konstruktivisme maupun pembelajaran kontekstual
mewakili teori belajar secara umum, sedangkan PMRI suatu teori
pembelajaran yang dikembangkan khusus untuk matematika. Juga
telah disebutkan terdahulu, bahwa konsep matematika realistik ini
sejalan dengan kebutuhan untuk memperbaiki pendidikan matematika
di Indonesia yang didominasi oleh persoalan bagaimana
meningkatkan pemahaman siswa tentang matematika dan
mengembangkan daya nalar. Lebih lanjut berkaitan dengan konsepsi
PMRI ini, Sutarto Hadi dalam Supinah (2008:20-21) mengemukakan
beberapa konsepsi PMRI tentang siswa, guru dan pembelajaran yang
mempertegas bahwa PMRI sejalan dengan paradigma baru
pendidikan, sehingga PMRI pantas untuk dikembangkan di Indonesia.
a. Konsepsi PMRI tentang siswa adalah sebagai berikut.
1) Siswa memiliki seperangkat konsep alternatif tentang ide-ide
matematika yang mempengaruhi belajar selanjutnya;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2) Siswa memperoleh pengetahuan baru dengan membentuk
pengetahuan itu untuk dirinya sendiri;
3) Pembentukan pengetahuan merupakan proses perubahan yang
meliputi penambahan, kreasi, modifikasi, penghalusan,
penyusunan kembali dan penolakan;
4) Pengetahuan baru yang dibangun oleh siswa untuk dirinya
sendiri berasal dari seperangkat ragam pengalaman;
5) Setiap siswa tanpa memandang ras, budaya dan jenis kelamin
mampu memahami dan mengerjakan matematika.
b. Konsepsi PMRI tentang guru adalah sebagai berikut.
1) Guru hanya sebagai fasilitator dalam pembelajaran;
2) Guru harus mampu membangun pembelajaran yang interaktif;
3) Guru harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk
secara aktif terlibat pada proses pembelajaran dan secara aktif
membantu siswa dalam menafsirkan persoalan riil; dan
4) Guru tidak terpancang pada materi yang ada didalam
kurikulum, tetapi aktif mengaitkan kurikulum dengan dunia
riil, baik fisik maupun sosial.
c. Konsepsi PMRI tentang pembelajaran Matematika meliputi
aspek-aspek berikut:
1) Memulai pembelajaran dengan mengajukan masalah (soal)
yang ’riil’ bagi siswa sesuai dengan pengalaman dan tingkat
pengetahuannya, sehingga siswa segera terlibat dalam
pembelajaran secara bermakna.
2) Permasalahan yang diberikan tentu harus diarahkan sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut;
3) Siswa mengembangkan atau menciptakan model-model
simbolik secara informal terhadap persoalan/permasalahan
yang diajukan;
4) Pembelajaran berlangsung secara interaktif, siswa menjelaskan
dan memberikan alasan terhadap jawaban yang diberikannya,
memahami jawaban temannya (siswa lain), setuju terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
jawaban temannya, menyatakan ketidaksetujuan, mencari
alternatif penyelesaian yang lain, dan melakukan refleksi
terhadap setiap langkah yang ditempuh atau terhadap hasil
pembelajaran.
8. Refleksi dalam Pembelajaran PMRI
Menurut Supinah (2008: 22-24) bahwa dalam pembelajaran
matematika dengan pendekatan realistik, interaksi sebagai salah satu
prinsip utama juga merupakan bagian utama yang turut mendorong
terbentuknya refleksi. Interaksi yang berlangsung dengan baik, akan
melahirkan suatu learning community yang memberikan peluang bagi
berlangsungnya pembelajaran yang mampu meningkatkan level
pengetahuan siswa. Refleksi merupakan suatu upaya, atau suatu
aktivitas memberi peluang pada individu untuk mengungkapkan
tentang apa yang sudah dan sedang dikerjakan. Apakah yang
dikerjakan itu sesuai dengan apa yang dipikirkan? Menurut C-Stars
University of Washington (dalam Supinah:2008:22-24)
mengemukakan bahwa refleksi merupakan cerminan dari: bagaimana
kita berpikir tentang apa yang telah kita lakukan, melakukan review
serta merespon terhadap peristiwa tertentu, aktivitas tertentu serta
pengalaman, mencatat apa yang telah kita pelajari termasuk ide-ide
baru maupun apa yang kita rasakan. Refleksi dapat muncul dalam
bentuk jurnal, diskusi, serta karya seni.
a. Pentingnya Refleksi
1) Bagi guru, mendapatkan informasi tentang apa yang siswa
pelajari dan bagaimana siswa mempelajarinya. Di samping itu,
guru dapat melakukan perbaikan dalam perencanaan dan
pembelajaran pada kesempatan-kesempatan berikutnya atau
waktu yang akan datang.
2) Bagi siswa, meningkatkan kemampuan berpikir matematika
siswa, di samping itu juga sama halnya seperti yang dilakukan
guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
b. Pelaku Refleksi dan Perilakunya.
Guru
1) Telah melakukan antisipasi terhadap berbagai kemungkinan
aplikasi yang dapat muncul di kelas serta memperhitungkan
kesesuaiannya sebagai bagian-bagian utama dalam proses
progressive mathematization.
2) Terlebih dulu mencoba menyelesaikan semua soal kontekstual
yang telah direncanakan untuk disajikan dalam proses
pembelajaran.
3) Harus mampu menggambarkan pengalaman-pengalamannya
sendiri dalam mengungkapkan refleksinya, dan hal ini akan
menuntut penggunaan bahasa yang baik serta jelas baik dalam
bentu narasi ataupun lisan.
Siswa
1) Dalam perkembangan pembelajaran siswa dapat/akan belajar
dari temannya.
2) Informasi/penjelasan yang disampaikan merupakan sumber
yang berharga bagi siswa lainnya maupun guru untuk membuat
keputusan dalam menyelesaikan soal-soal berikutnya
c. Konten Refleksi
Tentang isi refleksi, Arvold, Turner, dan Cooney (dalam
Supinah:2008:22-24) merekomendasikan agar guru mendorong
siswa untuk memberi jawaban /respon terhadap pertanyaan–
pertanyaan berikut.
1) Apa yang saya pelajari hari ini?
2) Kesulitan apakah yang saya pelajari hari ini?
3) Bagian matematika manakah yang saya suka?
4) Pada bagian matematika manakah saya mengalami kesulitan?
Dari pihak guru, dalam melakukan refleksi amat baik jika
dapat mengikut sertakan hal-hal berikut dalam refleksinya, antara
lain: metode mengajar, pedagogi, penyelesaian yang menarik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
bermanfaat baginya serta bagaimana mengelola suasana belajar
yang baik dalam kelas.
d. Perilaku Refleksi
Agar pelaksanaan refleksi dapat memberikan manfaat bagi
guru maupun siswa, ada beberapa sikap yang perlu
ditumbuhkan/dipertahankan.
1) Guru perlu menjadi pendengar yang baik
2) Bersikap lentur terhadap desain pembelajaran yang telah
disiapkan
3) Membina serta memelihara suasana belajar dan lingkungan
belajar
4) Menghargai sesama individu di dalam kelas.
5) Bentuk-bentuk refleksi
a) Bentuk jurnal, di sini guru dapat memperoleh gambaran
yang lebih luas mengenai siswa tentang perkembangan
kemampuan dan kesulitannya.
b) Secara lisan dalam diskusi kelas, siswa berkesempatan
secara langsung belajar dari siswa lainnya
9. Asesmen dalam PMRI
a. Prinsip Asesmen
De Lange (dalam Supinah 2008:24-25) telah merumuskan
lima prinsip mengenai asesmen sebagai petunjuk dalam
melaksanakan asesmen yaitu sebagai berikut.
1) Tujuan utama dari tes atau pengetesan adalah untuk
memperbaiki pembelajaran dan hasil belajar. Ini berarti
asesmen harus mengukur siswa selama proses belajar mengajar
berlangsung dalam satuan pelajaran.
2) Metode asesmen harus memungkinkan siswa
mendemonstrasikan apa yang mereka ketahui bukannya apa
yang mereka tidak ketahui. Hal itu dapat dibimbing dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
menyediakan soal-soal yang memungkinkan banyak jawaban
dengan berbagai strategi.
3) Asesmen harus mengoperasionalkan semua tujuan pendidikan
matematika dari tingkatan rendah, sedang, maupun tinggi.
4) Kualitas asesmen matematika tidaklah ditentukan oleh tujuan
pencapaian nilai. Dalam keadaan ini, tujuan tes itu sendiri dan
mekanisme tes harus disederhanakan dengan menyediakan
kepada siswa tes-tes yang kita benar-benar dapat mengetahui
apakah mereka memahami soal tersebut.
5) Alat-alat atau perangkat asesmen harus praktis, memungkinkan
dapat diterapkan di suasana sekolah, dan kemungkinan dapat
diterima di luar akal.
b. Pemberian Nilai
Di RME, proses dan hasil adalah penting. Cara-cara
pemberian nilai pada soal tergantung dari tipe pertanyaan-
pertanyaan masing-masing soal. Banyak pertanyaan-pertanyaan
menuntut para siswa untuk menerangkan alasan atau kebenaran
jawaban mereka. Untuk pertanyaan-pertanyaan ini, memperhatikan
alasan para siswa menyelesaikan soal dengan baik untuk digunakan
sebagai kebenaran dari jawaban. Secara keseluruhan rencana
pemberian nilai dapat digunakan untuk menentukan nilai seluruh
tugas yang diberikan.
Sebagai contoh, setelah memeriksa kembali pekerjaan para
siswa, Anda mungkin menentukan kata-kata kunci sebagai awal,
pengembangan, terampil atau memberi keterangan terhadap
matematika mereka menggambarkan pemecahan masalah,
penalaran, dan komunikasi. PMRI dapat menggunakan sistem
pemberian nilai seperti yang dilakukan RME dengan
penyempurnaan-penyempurnaan sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
E. Pembelajaran Matematika: Sifat-sifat Bangun Ruang
1. Pengertian Bangun Ruang
Bangun ruang adalah bangun matematika yang mempunyai isi
ataupun volume.
Bagian-bagian bangun ruang :
a. Sisi bidang pada bangun ruang yang membatasi antara
bangun ruang dengan ruangan di sekitarnya.
b. Rusuk pertemuan dua sisi yang berupa ruas garis pada
bangun ruang.
c. Titik sudut titik hasil pertemuan rusuk yang berjumlah
tiga atau lebih.
2. Sifat-sifat Bangun Ruang
a. Prisma
Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua sisi
sejajar, serta beberapa sisi yang saling berpotogan menurut garis
sejajar. Dua sisi sejajar tersebut dinamakan sisi alas dan sisi atas.
Bidang-bidang lainnya disebut sisi tegak, sedangkan jarak antara
kedua sisi (sisi alas dan sisi atas prisma tersebut) disebut tinggi
prisma.
Gambar 2. Prisma
Sisi tegak
Sisi alas
Tinggi
prisma
Sisi atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Macam-macam prisma
1) Kubus
Bangun ruang kubus merupakan bagian dari prisma.
Kubus mempunyai ciri khas, yaitu memiliki sisi yang sama
yang berbentuk persegi.
Gambar 3. Kubus
Sifat-sifat kubus
Banyak sisi kubus 6 sisi
Banyak rusuk 12 buah
Panjang rusuk Sama panjang
Bentuk sisi Persegi
Banyak titik sudut 8 titik sudut
2) Balok
Bangun ruang balok mempunyai ciri khas yaitu
memiliki sisi persegi panjang. Berikut ini adalah gambar dari
balok. Perhatikan gambar!
Gambar 4. Balok
Sifat-sifat balok
Banyak sisi 6 sisi
Banyak rusuk 12 buah
Banyak titik sudut 8 titik sudut
Bentuk sisi Persegi panjang
Kubus
mempunyai 12
rusuk
Kubus mempunyai
6 buah sisi yang
berbentuk persegi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
3) Prisma Tegak Segitiga
Perbedaan prisma segitiga dan prisma (kubus dan
balok) terletak pada sisi alas dan sisi atas bangun prisma
tersebut. Sisi alas prisma segitiga berbentuk segitiga, dan
mempunyai sisi tegak yang sama, yaitu berbentuk persegi
panjang.
Sifat-sifat prisma tegak segitiga
Banyak sisi 5 sisi
Banyak rusuk 9 rusuk
Banyak titik sudut 6 titik sudut
Bentuk sisi tegak Persegi panjang
Bentuk sisi alas dan sisi atas Segitiga
4) Prisma Tegak Segilima
Perbedaan prisma segilima dan prisma (kubus dan
balok) terletak pada sisi alas dan sisi atas bangun prisma
tersebut. Sisi alas prisma segilima berbentuk segilima, dan
mempunyai sisi tegak yang sama, yaitu berbentuk persegi
panjang. Perhatikan gambar!
Gambar 5. Prisma Tegak Segitiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Sifat-sifat prisma segilima
Banyak sisi 7 sisi
Banyak rusuk 15 rusuk
Banyak titik sudut 10 titik sudut
Bentuk sisi tegak Persegi panjang
Bentuk sisi alas dan sisi atas Segilima
b. Tabung
Tabung merupakan bangun ruang berupa prisma dengan
bidang alas dan atas berupa lingkaran.
Gambar 7. Tabung
Sifat-sifat tabung
Banyak sisi 3 sisi
Banyak rusuk 2 rusuk
Banyak titik sudut Tidak mempunyai
Bentuk sisi alas dan sisi atas Lingkaran
Bentuk sisi tegak Melengkung (selimut
tabung)
Sisi atas
Sisi tegak
Sisi alas
Gambar 6. Prisma Tegak Segilima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
c. Limas
Penamaan limas tergantung dari bentuk alasnya. Apabila
alasnya berbentuk segiempat, maka limas tersebut disebut
limas segiempat (termasuk juga limas segitiga, limas segilima
dan seterusnya).
Macam-macam Limas
1) Limas Segitiga
Limas segitiga merupakan bangun ruang yang
memiliki sisi tegak berbentuk segitiga, dan sisi alas
berbentuk segitiga. Oleh karena sisi tegaknya berbentuk
segitiga, maka limas tidak mempunyai sisi atas, tetapi
mempunyai titik puncak.
Gambar 8. Limas Segitiga
Sifat-sifat Limas Segitiga
Banyak sisi 4 sisi
Banyak rusuk 6 rusuk
Banyak titik sudut 4 titik sudut
Bentuk sisi tegak Segitiga
Bentuk sisi alas Segitiga
Puncak 1 titik
2) Limas Segiempat
Limas segiempat merupakan bangun ruang yang
memiliki sisi tegak berbentuk segitiga, dan sisi alas
Titik puncak
Sisi tegak
Sisi alas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
berbentuk segiempat. Oleh karena sisi tegaknya berbentuk
segitiga, maka limas tidak mempunyai sisi atas, tetapi
memiliki titik puncak.
Gambar 9. Limas Segiempat
Sifat-sifat limas segiempat
Banyak sisi 5 sisi
Banyak rusuk 8 rusuk
Banyak titik sudut 5 titik sudut
Bentuk sisi tegak Segitiga
Bentuk sisi alas segi empat
Puncak 1 titik
3) Limas Segilima
Limas segilima merupakan bangun ruang yang
memiliki sisi tegak berbentuk segitiga, dan sisi alas
berbentuk segilima. Oleh karena sisi tegaknya berbentuk
segitiga, maka limas tidak mempunyai sisi atas, tetapi
mempunyai titik puncak.
Titik puncak
Sisi tegak
Sisi alas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Gambar 10. Limas Segilima
Sifat-sifat limas segilima
Banyak sisi 6 sisi
Banyak rusuk 10 rusuk
Banyak titik sudut 6 titik sudut
Bentuk sisi tegak Segitiga
Bentuk sisi alas Segilima
Puncak 1 titik
d. Kerucut
Kerucut merupakan bangun ruang berbentuk limas yang
alasnya berupa lingkaran.
Gambar 11. Kerucut
Titik puncak
Sisi tegak
Sisi alas
Alas Lingkaran
Selimut kerucut
Titik puncak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Sifat-sifat kerucut
Banyak sisi 2 sisi
Banyak rusuk 1 rusuk
Banyak titik sudut Tidak mempunyai
Bentuk sisi alas Lingkaran
Puncak 1 titik
Bentuk sisi tegak Melengkung (selimut kerucut)
F. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Asteria Agusti Rani (2011) dengan
judul “Aktifitas dan Minat Belajar Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran
Matematika Dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
Indonesia (PMRI) Di SD Gambiranom Yogyakarta”. Subyek penelitiannya
adalah siswa kelas V-B dengan jumlah 18 siswa. Hasil penelitian yang
diperoleh menunjukkan bahwa: 1) delapan puluh persen siswa dalam kelas
melaksanakan aktivitas belajar yang meliputi aktivitas oral, motor, dan
mental dalam intensitas yang tinggi; 2) siswa melakukan aktivitas oral
menjawab pertanyaan, menyampaikan dan menjelaskan secara rinci
pemecahan masalah, menyampaikan pendapat, mengajukan pertanyaan,
serta menanggapi penyelesaian masalah dan komentar teman sekelas; 3)
siswa melakukan aktivitas motor membuat model bangun ruang berbentuk
bebas, balok, dan kubus, kemudian membuat sketsanya, serta melakukan
pengukuran rusuk atau panjang, lebar, dan tinggi benda berbentuk
balok/kubus sebagai dasar pengukuran volume; 4) siswa melakukan
aktivitas mental memahami pertanyaan, memahami instruksi, mencari
hubungan, mengambil kesimpulan, menemukan rumus volume
balok/kubus, membandingkan hasil kerja dengan hasil kerja siswa lain,
serta menemukan penerapan matematika dalam hidup sehari-hari; dan 5)
siswa memiliki minat yang terhadap pembelajaran matematika
menggunakan pendekatan PMRI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Penelitian yang dilakukan oleh Purnama Dewi (2011) dengan judul
“Penerapan Pembelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan Realistik
Di Kelas V SD Negeri 27 Pemulutan“. Subyek penelitian adalah siswa
kelas V SD Negeri 27 Pemulutan dengan jumlah subjek yang diteliti
sebanyak 20 siswa. Hasil penelitian diketahui bahwa aktivitas belajar
siswa saat penerapan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
Indonesia (PMRI) pada materi pembelajaran mengidentifikasi sifat-sifat
bangun ruang rata-rata baik dengan persentase sebesar 67,92%.
Hasil belajar setelah penerapan PMRI pada materi pembelajaran
mengidentifikasikan sifat-sifat bangun ruang rata-rata sebesar 89,21 atau
berada pada kategori sangat baik.
G. Kerangka Berfikir
Fungsi minat dalam belajar lebih besar sebagai motivating force
yaitu sebagai kekuatan yang mendorong siswa untuk belajar. Untuk
memperoleh hasil yang baik dalam belajar seorang siswa harus
mempunyai minat terhadap pelajaran sehingga akan mendorong ia untuk
terus belajar. Melihat hal tersebut maka peran guru di dalam kelas adalah
untuk menumbuhkan minat belajar dalam diri siswa. Tumbuhnya minat
dalam diri siswa terhadap mata pelajaran Matematika khususnya materi
sifat-sifat bangun ruang dapat meningkatkan prestasi belajar.
Salah satu cara untuk menumbuhkan minat dan prestasi belajar
matematika disini adalah dengan menggunakan dunia nyata sebagai titik
awal. Adapun pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran dengan
pendekatan PMRI.
Pembelajaran dengan pendekatan PMRI ini memberikan
kesempatan kepada siswa untuk pengembangan ide dan konsep
matematika dengan menggunakan masalah yang riil sesuai dengan tahap
pengalaman dan pengetahuaannya. Dari uraian diatas dapat diduga bahwa
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PMRI meningkatkan
minat belajar dan prestasi belajar Matematika dibandingkan dengan
menggunakan metode ceramah (tradisional).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
H. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangkan berpikir di atas maka dapat
diajukan hipotesis bahwa:
1. Penggunakan model pembelajaran dengan pendekatan PMRI dapat
meningkatkan minat belajar dalam mata pelajaran Matematika pada
kelas V semester genap tahun pelajaran 2011/ 2012 di SD Negeri
Kanisius Minggir.
2. Penggunakan model pembelajaran dengan pendekatan PMRI dapat
meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran Matematika pada
kelas V semester genap tahun pelajaran 2011/ 2012 di SD Kanisius
Minggir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan
kelas merupakan suatu bentuk kajian yang dilakukan untuk memecahkan
masalah pembelajaran di kelas. Dalam hal ini masalah yang dihadapi yaitu
masih rendahnya minat belajar dan prestasi belajar dalam pembelajaran
Matematika. Untuk itu, guru dan peneliti bermaksud meningkatkan minat
belajar dan prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Minggir dalam
pembelajaran Matematika dengan menggunakan pendekatan PMRI.
Penelitian ini merupakan penelitian kolaboratif yang ditandai dengan
adanya kerja sama antara guru bidang studi atau guru kelas dengan pihak
peneliti. Guru berperan orang yang melakukan pembelajaran dan peneliti
berperan sebagai pengamat yakni melakukan pengamatan selama
pembelajaran berlangsung dan mencatat hasil temuan. Selain itu, dalam
penelitian ini juga saling bekerjasama dalam melakukan evaluasi terhadap
hasil temuan yang diperoleh dan melakukan revisi untuk pertemuan siklus
berikutnya.
Penelitian ini menggunakan model penelitian Kemmis dan Mc. Taggart.
Model penelitian ini terdiri dari atas adanya perencanaan, dan disertai dengan
tindakan dan pengamatan saat penelitian, kemudian adanya refleksi dari
semua kegiatan yang telah dilakukan dan merancang kembali apa yang akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
direncanakan untuk tindakan selanjutnya, untuk lebih jelasnya dapat dilihat
gambar di bawah ini:
Siklus I Siklus II
Gambar 12: Model Penelitian Kemmis dan Mc. Taggart.
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan suatu kegiatan merencanakan suatu tindakan
yang akan dilakukan pada pelaksanaan tindakan. Dalam kegiatan perencanaan
mencakup mencakup beberapa hal, antara lain: (a) identifikasi masalah, (b)
analisis penyebab adanya masalah, dan (c) pengembangan bentuk tindakan
yang akan dilakukan sebagai bentuk solusi atau pemecahan masalah.
2. Pelaksanaan/tindakan
Pelaksanaan tindakan dalam penelitian tindakan kelas dilakukan
mengacu pada apa yang direncanakan pada perencanaan. Pelaksanaan tindakan
yang paling tepat yaitu mampu memecahkan masalah yang sedang dihadapi.
setelah ditetapkan bentuk pelaksanaan tindakan, maka langkah berikutnya
adalah mengimplementasikan tindakan dalam proses pembelajaran yang sesuai
dengan skenario pembelajaran yang sudah dibuat.
Rencana Tindakan Rencana Tindakan
Pelaksanaan
Tindakan dan
Observasi
Pelaksanaan
Tindakan dan
Observasi
Refleksi Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3. Pengamatan/observasi
Kegiatan pengamatan atau observasi dalam penelitian tindakan kelas
dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran lengkap secara
objektif tentang perkembangan proses pembelajaran. Merupakan suatu
pengaruh dari pelaksanaan tindakan yang dipilih terhadap kondisi kelas dalam
bentuk data. Atau dapat dikatakan sebagai kegiatan merekam informasi
dampak dari pelaksanaan tindakan dengan atau tanpa alat bantu. Data yang
dihimpun melalui pengamatan/ observasi meliputi data kuantitatif dan data
kualitatif sesuai dengan indikator-indikator yang telah ditetapkan.
4. Refleksi
Refleksi dalam penelitian tindakan kelas dilakukan untuk mengadakan
upaya evaluasi yang dilakukan guru dan tim pengamat dalam penelitian tindakan
kelas. Refleksi dilakukan dengan cara berdiskusi terhadap berbagai masalah
yang muncul didalam kelas. Berdasarkan masalah yang muncul pada refleksi
hasil perlakuan tindakan pada siklus pertama, maka akan ditentukan peneliti
apakah tindakan yang dilakukan sudah mencapai tujuan atau belum. Melalui
refleksi inilah peneliti menentukan keputusan untuk menentukan siklus lanjutan
ataukah berhenti karena masalahnya sudah terpecahkan.
B. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Minggir yang terletak di
Minggir III, Sendang Agung, Minggir, Sleman, Yogyakarta.
2. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah semua siswa kelas V yang berjumlah 29
siswa yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
3. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah minat dan prestasi belajar pada mata pelajaran
Matematika tentang mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang kelas V SD
Kanisius Minggir Tahun Pelajaran 2011/2012.
4. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan antara bulan Februari-Agustus tahun pelajaran
2010/2011.
5. Jadwal Penelitian
Tabel 1: Jadwal Penelitian
Kegiatan Bulan
Feb Maret April Mei Juni Juli Agustus
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan
a. Observasi
awal
2. Pelaksanaan
a. Menyiapkan
media
b. Pelaksanaan
siklus I
c. Pelaksanaan
siklus II
3. Penyusunan
laporan
a. Analisis data
b. Penyusunan
laporan
4. Ujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
C. Rencana Tindakan
1. Persiapan
Persiapan penelitian tindakan kelas ini disusun sebagai berikut.
Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan beberapa persiapan di
antaranya:
a. Permintaan ijin kepada Kepala SD Kanisius Minggir.
Permintaan ijin di sini dimaksudkan agar kegiatan penelitian
dapat berjalan dengan lancar, mendapat persetujuan pihak sekolah dan
mendapatkan data yang sesuai.
b. Wawancara.
Wawancara di sini dimaksudkan untuk mencari informasi
tentang kondisi awal minat belajar dan prestasi siswa kelas V SD
Kanisius Minggir.
c. Identifikasi masalah.
Setelah diperoleh data dari hasil wawancara maka peneliti dapat
mengidentifikasi masalah yang terjadi dan menentukan tindak
lanjutnya. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa minat siswa
dalam belajar matematika masih rendah dan nilai mid semester
matematika kelas V semester 2 dengan jumlah 29 siswa, siswa laki-
laki 15 anak dan siswa perempuan 14 anak, banyak nilai siswa yang
kurang memuaskan. Hal ini dibuktikan dengan nilai KKM 60, ada 18
siswa atau ada sekitar 62% siswa yang nilainya masih belum tuntas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
d. Mengkaji kompetensi dasar dan materi pokoknya.
Hal tersebut dilakukan dengan merumuskan isi dan materi dari
kompetensi dasar sehingga diperoleh indikator. Kompetensi dasarnya
yaitu mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang.
e. Menyusun Silabus
Silabus disusun dengan mengambil salah satu kompetensi dasar
yang ada di dalam kurikulum kelas V semester 2 yang akan diteliti.
f. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Langkah berikutnya adalah menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). RPP dibuat tiap pertemuan dalam tiap siklus.
g. Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan untuk
pelaksanaan pendekatan PMRI.
Media pembelajaran yang akan digunakan untuk pelaksanaan
perlu disusun terlebih dahulu sebelum melaksanakan penelitian.
h. Menyiapkan instrumen penelitian
Langkah terakhir dalam tahap persiapan adalah menyiapkan
instrumen penelitian.
2. Rencana Tindakan Setiap Siklus
a. Siklus I
1) Rencana Tindakan
Rencana tindakan pada siklus I menggunakan pendekatan
PMRI. Pembelajaran pada siklus I terdiri dari dua pertemuan.
Dimana pada pertemuan pertama alokasi waktunya 3 JP @ 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
menit dan pertemuan kedua alokasi waktunya 2 JP @ 35 menit.
Jadi bila ditotalkan alokasi pada siklus I adalah 5 JP @ 35 menit.
Adapun rencana tindakan pada siklus I adalah:
a) Menentukan standar kompetensi,kompetensi dasar, materi
pokok, indikator yang dituangkan dalam silabus.
b) Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan sesuai
dengan pendekatan PMRI.
c) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.
d) Membuat lembar kerja siswa.
e) Menyiapkan alat dan bahan pembelajaran.
f) Membuat instrument penelitian.
g) Membuat soal evaluasi siklus I.
2) Pelaksanaan Tindakan.
- Pertemuan Pertama
a) Guru memberi penjelasan tentang pembagian kelompok
dan cara belajar.
c) Guru bercerita tentang Andi yang disuruh ibunya untuk
mengambilkan pasta gigi yang masih di dalam kotak segi
empat dan ternyata Andi lupa bentuk kotak segi empat
pasta giginya tersebut.
d) Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, dapatkah
kalian membantu Andi untuk memberitahu bentuk dari
kotak segi empat pasta gigi itu?
e) Guru menunjukkan kotak pasta gigi yang berbentuk
prisma segiempat.
f) Guru mengajak siswa menemukan ciri-ciri dari kotak
pasta gigi tersebut.
g) Guru memberi kebebasan kepada siswa untuk mencari
sendiri ciri-ciri dari kotak pasta gigi tersebut.
h) Setelah selesai guru meminta masing-masing kelompok
untuk menuliskan jawabannya di papan tulis dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
sekaligus mengkomunikasikan dengan kelompok lain
dari mana jawaban tersebut diperoleh atau alasannya
mendapatkan jawaban tersebut.
i) Guru menyikapi semua jawaban yang benar, maka guru
membenarkan semua jawaban, kemudian guru memberi
kesempatan berpikir siswa dari semua alternatif jawaban
yang benar, jawaban mana yang mana yang paling benar.
Guru perlu mendengar jawaban siswa.
j) Guru memperluas permasalahan dengan mengajukan
pertanyaan, “Bagaimana kalau kita dalam mencari kotak
pasta gigi dengan menulis ciri-ciri masih salah dan malah
menemukan bentuk kotak yang lain?”. Tentunya bila
masih salah dalam menulis ciri-cirinya dan malah
menemukan bentuk kotak yang lain, maka cara yang
paling mudah adalah dengan cara menghitung jumlah
sisi, rusuk, titik sudutnya dan melihat bentuk sisi, alas
dan tutupnya.
k) Guru memberi soal LKS pada siswa berkaitan dengan
menentukan sifat-sifat prisma tegak segitiga, prisma
tegak segiempat dan prisma tegak segilima berdasarkan
banyak sisi, rusuk, titik sudut dan bentuk sisi alas, sisi
atas dan sisi tingginya.
l) Siswa mempresentasi hasil mengerjakan LKS.
m) Guru bertanya, “Kira-kira kalau kotak pasta gigi tadi
termasuk prisma apa?”.
n) Guru memperdalam pengetahuan siswa dengan cara
mengajukan beberapa pertanyaan kuis.
o) Siswa berlatih menggambar bangun ruang prisma.
p) Siswa mempresentasikan gambar yang dibuat.
- Pertemuan Kedua
a) Guru memberi penjelasan tentang pembagian kelompok
dan cara belajar.
b) Guru bercerita tentang Andi yang disuruh ibunya untuk
membeli sekaleng susu dan ternyata Andi lupa bentuk
kaleng tersebut.
c) Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, dapatkah
kalian membantu Andi untuk memberitahu bentuk dari
kaleng?
d) Guru menunjukkan kaleng susu yang berbentuk tabung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
e) Guru mengajak siswa menemukan ciri-ciri dari kaleng
tersebut.
f) Guru memberi kebebasan kepada siswa untuk mencari
sendiri ciri-ciri dari kaleng susu tersebut.
g) Setelah selesai guru meminta masing-masing kelompok
untuk menuliskan jawabannya di papan tulis dan
sekaligus mengkomunikasikan dengan kelompok lain
dari mana jawaban tersebut diperoleh atau alasannya
mendapatkan jawaban tersebut.
h) Guru menyikapi semua jawaban yang benar, maka guru
membenarkan semua jawaban, kemudian guru memberi
kesempatan berpikir siswa dari semua alternatif jawaban
yang benar, jawaban mana yang mana yang paling benar.
Guru perlu mendengar jawaban siswa.
i) Guru memperluas permasalahan dengan mengajukan
pertanyaan, “Bagaimana kalau kita dalam mencari
kaleng dengan menulis ciri-ciri masih salah?”. Tentunya
bila masih salah dalam menulis ciri-cirinya, maka cara
yang paling mudah adalah dengan cara menghitung
jumlah sisi, rusuk, titik sudut dan melihat bentuk sisi
alas, sisi tutup dan sisi tingginya.
j) Guru memberi soal LKS pada siswa berkaitan dengan
menentukan sifat-sifat tabung dengan jumlah sisi, rusuk,
titik sudut dan melihat bentuk sisi alas, sisi atas dan sisi
tingginya.
k) Siswa mempresentasikan hasil mengerjakan LKS.
l) Guru memperdalam pengetahuan siswa dengan
mengajukan beberapa pertanyaan.
m) Siswa berlatih menggambar bangun ruang tabung.
n) Siswa mempresentasikan gambar yang dibuat.
o) Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I.
3) Observasi
Pada tahap observasi peneliti melakukan pengamatan sebagai
berikut:
a) Mengamati dan mencatat temuan-temuan yang ada selama
pembelajaran berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
b) Melakukan pengumpulan data dan menghitung persentase
keberhasilan hasil belajar.
4) Refleksi
a) Mengidentifikasikan kendala yang dihadapi, kekurangan dan
temuan-temuan lain selama kegiatan pembelajaran.
b) Membicarakan dengan guru kelas tentang kendala yang
dihadapi, kekurangan, dan temuan-temuan lain selama
kegiatan pembelajaran.
c) Membandingkan hasil yang sudah dicapai dengan indikator
keberhasilan yang telah ditetapkan untuk memutuskan apakah
siklus akan dilanjutkan atau tidak.
b. Siklus II
1) Rencana Tindakan
Rencana tindakan pada siklus II menggunakan pendekatan PMRI.
Pembelajaran pada siklus II terdiri dari dua pertemuan. Dimana
pada pertemuan pertama alokasi waktunya 3 JP @ 35 menit dan
pertemuan kedua alokasi waktunya 2 JP @ 35 menit. Jadi bila
ditotalkan alokasi pada siklus I adalah 5 JP @ 35 menit. Adapun
rencana tindakan pada siklus II adalah:
a) Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan sesuai
dengan pendekatan PMRI.
b) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.
c) Membuat lembar kerja siswa.
d) Menyiapkan alat dan bahan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
e) Membuat instrument penelitian.
f) Membuat soal evaluasi siklus II.
2) Pelaksanaan Tindakan
- Pertemuan I
a) Guru memberi penjelasan tentang pembagian kelompok
dan cara belajar.
b) Guru bercerita tentang Andi yang ditanya oleh temannya
tentang bentuk dari Piramida Agung di Gizeh yang
merupakan salah satu keajaiban dunia dan ternyata Andi
lupa bentuk piramida tersebut.
c) Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, dapatkah
kalian membantu Andi untuk memberitahu bentuk dari
piramida Agung di Gizeh tersebut?
d) Guru menunjukkan gambar dari piramida dan miniatur
piramida dari karton yang berbentuk limas segiempat.
e) Guru mengajak siswa menemukan ciri-ciri dari miniatur
piramida tersebut.
f) Guru memberi kebebasan kepada siswa untuk mencari
sendiri ciri-ciri dari miniatur piramida tersebut.
g) Setelah selesai guru meminta masing-masing kelompok
untuk menuliskan jawabannya di papan tulis dan
sekaligus mengkomunikasikan dengan kelompok lain
dari mana jawaban tersebut diperoleh atau alasannya
mendapatkan jawaban tersebut.
h) Guru menyikapi semua jawaban yang benar, maka guru
membenarkan semua jawaban, kemudian guru memberi
kesempatan berpikir siswa dari semua alternatif jawaban
yang benar, jawaban mana yang mana yang paling benar.
Guru perlu mendengar jawaban siswa.
i) Guru memperluas permasalahan dengan mengajukan
pertanyaan, “Bagaimana kalau kita dalam mencari ciri-
ciri piramida masih bingung dan ternyata juga
menemukan bentuk yang seperti piramida yang lain
(limas segi tiga dan limas segi lima)?”. Tentunya bila
masih bingung dalam menulis ciri-cirinya, maka cara
yang paling mudah adalah dengan cara menghitung
jumlah sisi, rusuk, titik sudutnya dan mengidentifikasi
bentuk sisi alas, sisi tutup dan sisi tingginya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
j) Guru memberi soal latihan pada siswa berkaitan dengan
menentukan sifat-sifat limas segi empat, limas segi tiga,
dan limas segi lima berdasarkan banyak sisi, rusuk, titik
sudut dan bentuk sisi alas, sisi tutup dan sisi tingginya.
k) Siswa mempresentasikan hasil mengerjakan LKS.
l) Guru bertanya, “Kira-kira kalau piramida tadi termasuk
limas apa?”.
m) Guru memperdalam pengetahuan siswa dengan
mengajukan beberapa pertanyaan.
n) Siswa berlatih menggambar bangun ruang limas.
o) Siswa mempresentasikan gambar yang dibuat.
- Pertemuan kedua
a) Guru memberi penjelasan tentang pembagian kelompok
dan cara belajar.
b) Guru bercerita tentang Andi yang disuruh ibunya untuk
membeli caping di pasar dan ternyata di jalan Andi lupa
bentuk dari caping itu bagaimana.
c) Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, dapatkah
kalian membantu Andi untuk memberitahu bentuk dari
caping?
d) Guru menunjukkan caping yang berbentuk tabung.
e) Guru mengajak siswa menemukan ciri-ciri dari caping
tersebut.
f) Guru memberi kebebasan kepada siswa untuk mencari
sendiri ciri-ciri dari caping tersebut.
g) Setelah selesai guru meminta masing-masing kelompok
untuk menuliskan jawabannya di papan tulis dan
sekaligus mengkomunikasikan dengan kelompok lain
dari mana jawaban tersebut diperoleh atau alasannya
mendapatkan jawaban tersebut.
h) Guru menyikapi semua jawaban yang benar, maka guru
membenarkan semua jawaban, kemudian guru memberi
kesempatan berpikir siswa dari semua alternatif jawaban
yang benar, jawaban mana yang mana yang paling benar.
Guru perlu mendengar jawaban siswa.
i) Guru memperluas permasalahan dengan mengajukan
pertanyaan, “Bagaimana kalau kita dalam mencari
caping juga masih bingung?”. Tentunya bila masih
bingung dalam menulis ciri-cirinya, maka cara yang
paling mudah adalah dengan cara menghitung jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
sisi, rusuk, titik sudutnya dan melihat bentuk sisi alas,
sisi tutup dan sisi tingginya.
j) Guru memberi soal latihan pada siswa berkaitan dengan
menentukan sifat-sifat kerucut dengan berdasarkan
banyak sisi, rusuk dan titik sudut dan bentuk sisi alas,
sisi tutup dan sisi tingginya.
k) Siswa mempresentasikan hasil mengerjakan LKS.
l) Guru memperdalam pengetahuan siswa dengan
mengajukan beberapa pertanyaan.
m) Siswa berlatih menggambar bangun ruang kerucut.
n) Siswa mempresentasikan gambar yang dibuat.
o) Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus II.
3) Observasi
Pada tahap observasi peneliti melakukan pengamatan sebagai
berikut:
a) Mengamati dan mencatat temuan-temuan yang ada selama
pembelajaran berlangsung.
b) Melakukan pengumpulan data dan menghitung persentase
keberhasilan hasil belajar.
4) Refleksi
Pada tahap ini peneliti melakukan evaluasi diri mengidentifikasi
kesulitan dan hambatan pelaksanaan pembelajaran siklus 2 dan
menganalisis nilai hasil belajar siswa untuk mengetahui
keberhasilan masing-masing siklus. Pada pelaksanaan siklus 2 ini
jika masih belum memenuhi target maka akan dilaksanakan siklus
3 yang juga melalui tahap perencanaan, action, observasi dan
refleksi. Pada penelitian ini peneliti hanya membatasi maksimal
hanya sampai siklus 3 saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
D. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa intrusmen utama
yang masing-masing memiliki karakteristik dan fungsi sendiri-sendiri yakni:
1. Instrumen Untuk Proses pembelajaran
a. Silabus
Silabus digunakan untuk pedoman dalam membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran. Lampiran 1.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran digunakan untuk rancangan
dalam proses kegiatan belajar mengajar. Lampiran 2.
c. Lembar Kerja Siswa
Lembar kerja siswa (LKS) digunakan untuk mengerjakan suatu
kegiatan belajar dalam bentuk kerja, praktek, atau dalam bentuk
penerapan hasil belajar untuk mencapai suatu tujuan. Lampiran 3.
2. Instrumen Pengumpulan Data
a. Angket
Angket adalah teknil pengumpulan data dengan mengajukan
daftar pertanyaan atau pernyataan untuk diisi oleh siswa. Pada
penelitian ini, peneliti menggunakan jenis angket tertutup yakni
angket dengan pernyataan-pernyataan yang bentuknya tertutup, di
mana responden tinggal memilih jawaban dari alternatif-alternatif
jawaban yang telah disediakan. Lembar angket ini memuat
pernyataan-pernyataan positif dan negatif untuk mengetahui minat
belajar siswa dalam pelajaran matematika. Lembar angket ini dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
dilihat pada lampiran 4. Tes uji coba dalam penelitian ini dilaksanakan
di SD Kanisius Minggir pada tanggal 13 Maret 2012 yang
dimaksudkan untuk menguji angket yang akan dijadikan sebagai alat
pengumpulan data dengan tujuan untuk mencari taraf validitas dan
taraf reliabilitas angket minat belajar siswa. Pernyataan-pernyataan
yang valid nantinya akan digunakan pada penelitian di SD Kanisius
Minggir.
Tabel 2: Kisi-kisi Angket Minat Belajar
Indikator Pernyataan
positif
Pernyataan
negatif
1.Sikap ketertarikan 1,3,16,20
2.Perhatian untuk melakukan
sesuatu dengan tekun
2,12
3.Lebih berkonsentrasi 5,14,15
4.Tidak mudah bosan 10
5.Terlibat dengan suatu kegiatan
karena menyadari pentingnya atau
bernilainya pelajaran.
4,7,19 13,17
6.Rasa ketertarikan pada suatu hal
atau aktivitas tanpa ada yang
menyuruh.
6,9,11,18 8
Total 13 item 7 item
b. Soal Tes
Soal tes disini untuk mengukur prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran matematika dalam materi mengidentifikasi sifat-sifat bangun
ruang. Soal tes disusun oleh peneliti dengan menggunakan validitas isi
dimana validitas ini tidak diujicobakan tetapi dikonsultasikan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
dosen pembimbing dan guru kelas yang bersangkutan. Soal tes
evaluasi dapat dilihat pada lampiran 5. Adapun penyekorannya adalah
sebagai berikut:
Pilihan Ganda
1 : Jawaban benar
0 : Jawaban salah
Uraian
3 : Jawaban tepat
2 : Jawaban kurang tepat
1 : Jawaban sangat kurang tepat
0 : Tidak menjawab sama sekali
Disini peneliti menyiapkan empat soal tes untuk mengetahui
perkembangan prestasi siswa yaitu soal pretes, soal evaluasi siklus I
dan soal evaluasi siklus II disusun berdasarkan kisi-kisi soal sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 3: Kisi-kisi Soal Siklus I
Indikator Soal pilihan
ganda Soal uraian
Jumlah soal
Soal pilihan
ganda Soal uraian
Menyebutkan sifat-sifat
prisma
1, 3, 5, 6, 8,
9 6
Menyebutkan sifat-sifat
tabung 2, 4,7, 10 4
Menggambar prisma berdasarkan sifat-
sifatnya
1 1
Menggambar tabung berdasarkan sifat-
sifatnya
2 1
Tabel 4: Kisi-kisi Soal Siklus II
Indikator
Soal
pilihan
ganda
Soal
uraian
Jumlah soal
Soal pilihan
ganda Soal uraian
Menyebutkan sifat-sifat limas 2, 3, 4, 6,
8, 10 6
Menyebutkan sifat-sifat
kerucut 1, 5, 7, 9 4
Menyebutkan sifat-sifat
prisma 3 1
Menggambar limas
berdasarkan sifat-sifatnya 1 1
Menggambar kerucut
berdasarkan sifat-sifatnya 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
3. Ubahan, Data, Pengumpulan Data, dan Instrumen
Tabel 5: Ubahan, Data, Pengumpulan Data, dan Instrumen
Peubah Indikator Data Pengumpulan Instrumen
Minat
belajar
1.Sikap ketertarikan
2.Perhatian untuk
melakukan sesuatu
dengan tekun
3.Lebih berkonsentrasi
4.Tidak mudah bosan
5.Terlibat dengan suatu
kegiatan karena
menyadari pentingnya
atau bernilainya
pelajaran.
6.Rasa ketertarikan
pada suatu hal atau
aktivitas tanpa ada
yang menyuruh.
Hasil
angket
Non test Lembar angket
yang dibagikan
pada masing-
masing siswa.
Prestasi
Belajar
Ketuntasan belajar
siswa yang mencapai
KKM
Tes hasil
belajar
Ulangan pada
setiap akhir
siklus
Lembar test
yang berupa
soal pilihan
ganda dan soal
uraian
E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
1. Validitas
Menurut Ign. Masidjo (2007: 242) validitas adalah taraf sampai dimana
suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Pada penelitian
ini, peneliti menggunakan validitas konstruksi (Construct Validity) dan
validitas isi (Content Validity). Validitas konstruksi adalah validitas yang
menunjukkan sampai dimana isi suatu tes atau alat pengukuran tersebut
sesuai dengan suatu konsep yang seharusnya menjadi isi tes atau alat
pengukuran tersebut atau kontruksi teoritis yang mendasari disusunnya tes
atau alat pengukuran tersebut (Triyanto: 2009). Validitas konstruksi ini
diujicobakan terlebih dahulu dan digunakan untuk mengukur minat belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
siswa dalam matapelajaran matematika. Alat yang digunakan dalam
pengujian ini adalah korelasi product moment dengan rumus sebagai
berikut:
Keterangan:
rxy : koefisien validitas
∑x : jumlah skor dalam sebaran x (item skor per butir)
∑y : jumlah skor dalam sebaran y (item skor total)
∑xy : jumlah hasil kali skor x dan skor y berpasangan
∑x2 : jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x
∑y2
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y
N : banyaknya subyek
Pada uji validitas jika r hitung (untuk r tiap butir dapat dilihat pada
kolom Corrected Item-Total Correlation) lebih besar dari r tabel maka
butir atau pertanyaan tersebut dikatakan valid dan sebaliknya jika r hitung
lebih kecil dari r tabel maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan tidak
valid. Hal ini ditunjukkan dari 20 butir pernyataan yang terdiri dari 13
pernyataan positif dan 7 pernyataan negatif diperoleh hasil bahwa 16 butir
pernyataan yang valid dan 4 pernyataan yang tidak valid. R table 26 orang
dengan taraf signifikansi 5% didapat angka 0,388. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 6: Hasil Data Uji Validitas
No Item R hitung R table Keputusan
1 0,556 0,388 Valid
2 0,661 0,388 Valid
3 0,687 0,388 Valid
4 0,135 0,388 Tidak Valid
5 0,346 0,388 Tidak Valid
6 0,448 0,388 Valid
7 0,473 0,388 Valid
8 0,232 0,388 Tidak Valid
9 0,531 0,388 Valid
10 0,409 0,388 Valid
11 0,473 0,388 Valid
12 0,450 0,388 Valid
13 0,430 0,388 Valid
14 0,606 0,388 Valid
15 0,288 0,388 Tidak Valid
16 0,417 0,388 Valid
17 0,388 0,388 Valid
18 0,519 0,388 Valid
19 0,503 0,388 Valid
20 0,497 0,388 Valid
Untuk lebih lengkapnya uji validasi dapat diliht pada lampiran 9
pada hal 146.
Sedangkan validitas isi adalah validitas yang menunjukkan sampai
dimana isi suatu tes atau alat pengukuran mencerminkan hal-hal yag
mau diukur atau diteskan. Validitas isi ini untuk mengukur prestasi
belajar siswa dan perangkat pembelajaran. Validasi isi ini tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
diujicobakan tetapi dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan
guru kelas yang bersangkutan.
2. Reliabilitas
Menurut Masidjo (1995:209) reliabilitas adalah taraf sampai
dimana suatu tes mampu menunjukkan konsitensi hasi pengukurannya
yang diperlihatkan dalam taraf tetap dan ketelitian hasil. Suatu tes
yang reliabel akan menunjukkan tetap dan ketelitian hasil dalam suatu
atau berbagai pengukuran. Besarnya tingkat reliabilitas dinyatakan
dengan menggunakan koefisien reliabilitas (rtt). Koefisien reliabilitas
dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara –1,00 sampai
dengan 1,00. Kriteria reliabilitas suatu instrumen dapat dilihat pada
tabel di bawah ini (menurut Masidjo, 1995):
Tabel 7: Kriteria Kasifikasi Reabilitas Instrument
Koefisien korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00 Sangat tinggi
0,71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
negatif – 0,20 Sangat rendah
Uji reliabilitas tes penelitian ini menggunakan metode Belah Dua
(Split - Half Method). Hasil suatu tes dibagi menjadi dua bagian yang
sebanding. Pemecahan hasil tes menjadi dua bagian yaitu gasal-genap.
Pertama berupa hasil atau skor yang berasal dari item-item bernomor
gasal, dan bagian kedua berupa hasil yang berasal dari item-item
bernomor genap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Untuk memperoleh taraf reliabilitas suatu tes, terlebih dahulu
dilakukan perbandingan antara item-item bernomor gasal dan item-
item bernomor genap dengan menggunakan rumus product moment
sebagai berikut:
Keterangan:
rxy : koefisien validitas
∑x : jumlah skor dalam sebaran x (belahan genap)
∑y : jumlah skor dalam sebaran y (belahan ganjil)
∑xy : jumlah hasil kali skor x dan skor y berpasangan
∑x2 : jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x
∑y2
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y
N : banyaknya subyek
Hasil dari perhitungan diatas baru menunjukkan taraf reliabilitas
separo atau setengah tes. Taraf reliabiltas satu tes diperoleh dengan
menggunakan koefisien korelasi dari Spearman Brown yang
merupakan koreksi dari koefisien korelasi product moment. Rumus
koefisien korelasi Spearman Brown adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Keterangan:
rtt : koefisien reliabilitas
rbb : koefisien belah dua
Hasil dari uji reabilitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 8: Hasil Data Uji Reabilitas
Angket Koefisien Reabilias Kualifikasi
Minat 0,88 Tinggi
Untuk lebih lengkapnya uji reabilitas dapat diliht pada lampiran 10
pada hal 172.
F. Analisis Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini akan menggunakan data
kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatatif adalah data yang
didiskripsikan dengan kalimat-kalimat yang bermakna sedangkan data
kuantitatif adalah data yang dianlisis dengan menggunakan PAP II
(Masidjo:1995:157). Adapun data yang dianalisis adalah sebagai berikut:
1. Minat Belajar
Minat belajar dalam Pendekatan PMRI dapat diketahui dengan
menggunakan angket. Angket ini terdiri dari 16 pernyataan berupa 12
pernyataan positif dan 4 pernyataan negatif. Semua item tersebut memuat
item-item sebagai berikut: sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak
setuju. Semua item memiliki skor yang berbeda-beda. Adapun pemberian
skor pada pertanyaan positif dan pertanyaan negatif sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 9. Bobot Skor Angket
Item Jawaban
Skor
Pernyataan
Positif
Pernyataan
Negatif
Sangat setuju ( SS ) 4 1
Setuju (S ) 3 2
Tidak setuju ( TS ) 2 3
Sangat tidak setuju ( STS ) 1 4
Berdasarkan PAP II tingkat penguasaan kompetensi adalah 56%
dari total yang seharusnya dicapai sehingga dibuat rentangan sebagai
berikut (Masidjo1995):
Jumlah item angket : 16
Skor Maksimal : 16 X 4 = 64
81% X 64 = 51,84 dibulatkan menjadi 52
66% X 64 = 42,24 dibulatkan menjadi 42
56% X 64 = 35,84 dibulatkan menjadi 36
46 % X 64 = 29,44 dibulatkan menjadi 29
Dari langkah tersebut, dapat dibuat tabel kriteria tingkat
penguasaan kompetensi berdasarkan PAP II sebagai berikut:
Tabel 10: Skor dan Kriteria Minat belajar
Skor Kriteria
52 – 64 Sangat tinggi
42 – 51 Tinggi
36 – 41 Cukup
29 – 35 Rendah
< 28 Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
2. Prestasi Belajar
Untuk mengetahui prestasi belajar siswa tentang materi
mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang, penulis akan menyediakan
soal-soal yang harus dikerjakan siswa yaitu setelah akhir siklus (soal
evaluasi I dan II). Soal-soal tersebut meliputi soal pilihan ganda dan soal
uraian. Langkah-langkah penyekorannya yang akan dilakukan sebagai
berikut:
a. Menghitung skor rata-rata kelas dengan rumus
b. Menghitung persentase ketuntasan belajar siswa dengan rumus
c. Menghitung Skor Prestasi Belajar Masing-Masing Siswa
- Tes Hasil Belajar
d. Pedoman Kriteria Penilaian PAP II
Kriteria penilaian prestasi belajar berdasarkan PAP II tingkat
penguasaan kompetensi minimal 56% dari total yang seharusnya
dicapai sehingga akan dibuat rentangan sebagai berikut
(Masidjo,1995):
Tingkat Penguasaan Kompetensi
Skor maksimal : 100
81% X 100 = 81
66% X 100 = 66
56% X 100 = 56
46% X 100 = 46
Dari langkah tersebut, dapat dibuat tabel kriteria tingkat
penguasaan kompetensi berdasarkan PAP II sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel 11: Nilai dan Kriteria Prestasi Belajar
Nilai Kriteria
81 - 100 Sangat tinggi
66 – 80 Tinggi
56 - 65 Cukup
46 – 55 Rendah
< 46 Sangat rendah
G. Kriteria Keberhasilan
Tabel 12: Target Kriteria Keberhasilan
NO Peubah Indikator
Kondisi awal
Kondisi pada akhir siklus
I II
1 Minat
belajar
Rata-rata minat
belajar
48,62 50,00 52,00
2 Prestasi
belajar
Ketuntasan belajar
siswa yang
mencapai KKM. 19,23% 60% 65%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan pendekatan PMRI
(Pendidikan Matematika Realistik Indonesia) pada kelas V SD Kanisius
Minggir yang dilakukan dua siklus. Siklus pertama dilakukan dua pertemuan
yaitu pada hari rabu tanggal 11 April 2012 dan jumat tanggal 13 April 2012
dan siklus kedua dilakukan dua pertemuan yaitu pada hari rabu sampai kamis
tanggal 18-19 April 2012 dengan jumlah 26 siswa dimana seharusnya ada 29
siswa dalam penelitian ini tetapi karena pada saat penelitian ada 3 siswa yang
tidak ikut secara penuh dalam pertemuan-pertemuan yang ada jadi dalam
penelitian ini jumlah siswa yang menjadi objek penelitian menjadi berkurang.
Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan dua tahap untuk
mengetahui kondisi awal minat dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran
matematika di SD Kanisius Minggir. Pertama untuk mengetahui kondisi awal
minat siswa, peneliti melakukan penskoran minat belajar siswa yang
diperoleh melalui angket dan yang kedua untuk mengetahui kondisi awal
prestasi belajar siswa, peneliti melakukan penilaian prestasi belajar
matematika siswa yang diperoleh melalui soal pretes matematika materi sifat-
sifat bangun ruang. Adapun data kondisi awal dalam penelitian ini dapat
diuraikan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
1. Kondisi Awal
a. Minat Belajar
Data minat siswa kondisi awal diukur melalui angket yang
dibagikan pada masing-masing siswa yang dapat dilihat pada lampiran
6. Adapun data klasifikasi minat belajar dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 13: Data Kondisi Awal Minat Belajar
Skor Kriteria F % Rata-
rata
Skor
Tertinggi
Skor
Terendah
52 – 64 Sangat tinggi 11 42,31
48,62 61 31
42 – 51 Tinggi 11 42,31
36 – 41 Cukup 3 11,54
29 – 35 Rendah 1 3,84
<29 Sangat rendah - -
Jumlah 26 100
Dari tabel di atas diketahui bahwa minat belajar siswa pada
kondisi awal tidak ada (0%) siswa yang memiliki minat sangat rendah,
1 siswa (3,84%) memiliki minat rendah, 3 siswa (11,54%) memiliki
minat cukup, 11 siswa (42,31%) memiliki minat tinggi, 11 siswa
(42,31%) memiliki minat sangat tinggi dengan rata-rata minat belajar
48,62 dan skor tertingi adalah 61 dan skor terendah adalah 31. Untuk
lebih jelasnya dapat digambarkan pada diagram di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Gambar 13: Diagram Data Kondisi Awal Minat Belajar
Berdasarkan data tersebut, diharapkan tingkat minat belajar
siswa kelas V SD Kanisius Minggir dapat meningkat setelah
menggunakan model pembelajaran dengan pendekatan PMRI.
b. Prestasi Belajar
Data prestasi belajar siswa pada kondisi awal dapat dilihat
melalui hasil soal pretes. Hasil soal pretes siswa dapat dilihat melalui
tabel di bawah ini:
Tabel 14: Data Kondisi Awal Ketuntasan Prestasi Belajar
No Kode Siswa Nilai Ketuntasan Belajar
Ya Tidak
1. A1 50 √
2. A2 62,5 √
3. A3 87,5 √
4. A4 37,5 √
5. A5 31,25 √
6. A6 25 √
7. A7 46,88 √
8. A8 28,13 √
9. A9 40,63 √
10. A10 46,88 √
11. B1 25 √
12. B2 56,25 √
13. B3 28,13 √
14. B4 68,75 √
15. B5 46,88 √
42,31 42,31
11,54 3,84 0
Sangat tinggi
Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
16. B6 50 √
17. B7 50 √
18. B8 40,63 √
19. B9 28,13 √
20. B10 37,5 √
21. CI 43,75 √
22. C2 46,88 √
23. C3 28,13 √
24. C4 78,13 √
25. C5 53,13 √
26. C6 65,63 √
Jumlah 1203,19 5 21
Persentase 19,23% 80,77%
Rata – Rata 41,49
Nilai Tertinggi 87,5
Nilai Terendah 25
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran
matematika di SD Kanisius Minggir adalah 60. Berdasarkan tabel di
atas diketahui bahwa rata-rata nilai prestasi belajar siswa adalah
41,49, siswa yang tuntas sebanyak 5 siswa (19,23%), siswa yang tidak
tuntas sebanyak 21 siswa 80,77% dan nilai tertinggi adalah 87,5
sedangkan nilai terendah adalah 25. Berdasarkan tabel kondisi awal
ketuntasan prestasi belajar tersebut, secara ringkas dapat
dikelompokkan pada tabel di bawah ini:
Tabel 15: Data Kondisi Awal Prestasi Belajar
Nilai Kriteria Frekuensi % Rata-rata
81 – 100 Sangat tinggi 1 3,85%
46,27
66 – 80 Tinggi 2 7,69%
56 – 65 Cukup 5 19,23%
46 – 55 Rendah 6 23,08%
< 46 Sangat rendah 12 46,15%
Berdasarkan tabel di atas kondisi awal prestasi belajar adalah 12
siswa (46,15%) memiliki prestasi sangat rendah, 6 siswa (23,08%)
memiliki prestasi rendah, 5 siswa (19,23%) memiliki prestasi cukup, 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
siswa (7,69%) memiliki prestasi tinggi dan 1 siswa (3,85%) memiliki
prestasi sangat tinggi. Untuk lebih jelasnya, dapat dibuat diagram di
bawah ini:
Gambar 14: Diagram Data Kondisi Awal Prestasi Belajar
Berdasarkan data tersebut, diharapkan prestasi belajar siswa
kelas V SD Kanisius Minggir dapat meningkat setelah menggunakan
model pembelajaran dengan pendekatan PMRI.
2. Siklus I
a. Rencana Tindakan
Siklus I dilaksanakan selama dua kali pertemuan yaitu pada hari
rabu dan jumat tanggal 11 April 2012 dan 13 April 2012, dimana
pertemuan pertama alokasi waktunya sebanyak 3 JP @ 35 menit
digunakan untuk kegiatan pembelajaran dan pertemuan kedua alokasi
waktunya 2 JP @ 35 menit digunakan untuk kegiatan pembelajaran dan
mengerjakan evaluasi. Jadi bila ditotalkan alokasi pada siklus I adalah 5
JP @ 35 menit. Siklus I pada tahap perencanaan, peneliti menyusun
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok dan indikator yang
dituangkan dalam silabus, merencakan materi dengan pendekatan
PMRI, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), membuat
4%8%
19%
23%
46%
Sangat tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
lembar kerja siswa, menyiapkan alat dan bahan pembelajaran, membuat
instrument penelitian, dan membuat soal evaluasi siklus I.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksaan tindakan dilakukan dua kali pertemuan yaitu pada
pertemuan pertama 3 JP @ 35 menit dan 2 JP @ menit.
Pada pertemuan pertama yang dilakukan guru adalah memberikan
salam pada siswa dan mengajak siswa untuk mengawali pelajaran
dengan berdoa. Setelah berdoa guru menunjukkan bangun ruang prisma
tegak segiempat. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, “Apa
bentuk dari bangun ini?
Setelah melakukan tanya jawab, guru memberitahu tentang tujuan
pembelajaran hari itu yaitu menyebutkan sifat-sifat bangun ruang
prisma dan menggambar bangun ruang prisma. Setelah itu guru
membagi siswa dalam kelompok kecil dimana setiap kelompok terdiri
dari lima orang yang dibagi oleh guru. Setelah selesai membagi
kelompok, guru bercerita tentang Andi yang disuruh ibunya untuk
mengambilkan pasta gigi yang masih di dalam kotak segi empat dan
ternyata Andi lupa bentuk kotak segi empat pasta gigi tersebut. Guru
mengajukan pertanyaan kepada siswa, “Dapatkah kalian membantu
Andi untuk memberitahu bentuk dari kotak segi empat pasta gigi itu?”.
Tindakan selanjutnya, guru menjelaskan tugas yang akan dikerjakan
siswa dalam kelompok yang berupa menemukan ciri-ciri dari kotak
pasta gigi dengan cara mengamati kotak pasta gigi yang telah guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
sediakan. Kemudian tiap kelompok diberi lembar kerja siswa dan
meminta siswa dalam kelompok untuk mengamati dan mengemukakan
pendapatnya. Setelah selesai guru meminta salah satu kelompok untuk
menuliskan jawabannya di papan tulis dan sekaligus
mengkomunikasikan dengan kelompok lain dari mana jawaban tersebut
diperoleh atau alasannya mendapatkan jawaban tersebut. Kelompok
lain mendengarkan dan memberikan pertanyaan serta mengomentarinya
dan menambahkan jawaban sesuai dengan kelompok masing-masing.
Guru menyikapi semua jawaban yang benar, maka guru membenarkan
semua jawaban, kemudian guru memberi kesempatan berpikir siswa
dari semua alternatif jawaban yang benar, jawaban mana yang mana
yang paling benar.
Guru memperluas permasalahan dengan mengajukan pertanyaan,
“Bagaimana kalau kita dalam mencari kotak pasta gigi dengan menulis
ciri-ciri masih salah dan ternyata menemukan bentuk yang lain?”.
Tentunya bila masih salah dalam menulis ciri-cirinya dan malah
menemukan bentuk yang lain, maka cara yang paling mudah adalah
dengan cara menghitung banyak sisi, rusuk, titik sudutnya dan melihat
bentuk sisi alas, sisi atas dan sisi tingginya. Guru membagi lembar kerja
soal siswa pada masing-masing kelompok berkaitan dengan
menentukan sifat-sifat prisma tegak segitiga, prisma tegak segiempat
dan prisma tegak segilima berdasarkan banyak sisi, rusuk, titik sudut
dan bentuk sisi alas, sisi atas dan sisi tingginya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Setelah selesai guru meminta salah satu kelompok untuk
menuliskan jawabannya di papan tulis dan sekaligus
mengkomunikasikan dengan kelompok lain dari mana jawaban tersebut
diperoleh atau alasannya mendapatkan jawaban tersebut. Kelompok
lain mendengarkan dan memberikan pertanyaan serta mengomentarinya
dan menambahkan jawaban sesuai dengan kelompok masing-masing
bila jawaban kelompok yang menulis di depan masih kurang. Guru
menyikapi semua jawaban yang benar, maka guru membenarkan semua
jawaban, kemudian guru memberi kesempatan berpikir siswa dari
semua alternatif jawaban yang benar, jawaban mana yang mana yang
paling benar.
Setelah itu guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, “Kira-kira
kalau kotak pasta gigi tadi termasuk prisma apa?”. Siswa diharapkan
dapat menjawab bahwa pasta gigi merupakan salah satu contoh bangun
prisma segiempat.
Untuk memperdalam pengetahuan siswa tentang bangun prisma,
guru mengajukan beberapa pertanyaan bebas kepada siswa, seperti apa
persamaan dan perbedaan prisma segitiga dan prisma segiempat. Siswa
diharapkan dapat menjawab pertanyaan tersebut.
Setelah itu guru mengajak siswa untuk menggambar salah bangun
ruang prisma pada kertas yang telah guru sediakan. Apabila siswa
sudah selesai, salah satu siswa mempresentasikan gambar yang dibuat
dengan cara menggambarkan di papan tulis. Siswa yang lain
memperhatikan dan bila masih salah siswa lain boleh membetulkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Bagi siswa yang masih salah dalam menggambar, siswa menggambar
lagi gambar prisma yang benar pada kertas yang telah guru sediakan
tadi.
Sebagai kegiatan akhir, guru menjelaskan kembali tentang materi
yang telah dipelajari hari itu dan memberikan kesempatan pada siswa
untuk bertanya bila masih belum mengerti. Kemudian guru memberikan
kesimpulan bersama-sama siswa dan mengucapkan salam penutup.
Pada pertemuan kedua yaitu 2 JP @ 35 menit yang dilakukan
guru pertama kali adalah mengucapkan salam dan mengabsen kehadiran
siswa. Setelah berdoa guru menunjukkan bangun ruang tabung. Guru
mengajukan pertanyaan kepada siswa, “Apa bentuk dari bangun ini?
Setelah melakukan tanya jawab, guru memberitahu tentang tujuan
pembelajaran hari itu yaitu menyebutkan sifat-sifat bangun ruang
tabung dan menggambar bangun ruang tabung. Setelah itu guru
membagi siswa dalam kelompok kecil seperti pada pertemuan pertama.
Setelah selesai membagi kelompok, guru bercerita tentang Andi yang
disuruh ibunya untuk membeli sekaleng ikan sarden dan ternyata Andi
lupa bentuk kaleng tersebut. Guru mengajukan pertanyaan kepada
siswa, “Dapatkah kalian membantu Andi untuk memberitahu bentuk
dari kaleng ikan sarden tersebut?”. Tindakan selanjutnya, guru
menjelaskan tugas yang akan dikerjakan siswa dalam kelompok yang
berupa menemukan ciri-ciri dari kaleng ikan sarden dengan cara
mengamati kaleng ikan sarden yang telah guru sediakan. Kemudian
setiap kelompok diberi lembar kerja siswa dan meminta siswa dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
kelompok untuk mengamati dan mengemukakan pendapatnya. Setelah
selesai guru meminta salah satu kelompok untuk menuliskan
jawabannya di papan tulis dan sekaligus mengkomunikasikan dengan
kelompok lain dari mana jawaban tersebut diperoleh atau alasannya
mendapatkan jawaban tersebut. Kelompok lain mendengarkan dan
memberikan pertanyaan serta mengomentarinya dan menambahkan
jawaban sesuai dengan kelompok masing-masing. Guru menyikapi
semua jawaban yang benar, maka guru membenarkan semua jawaban,
kemudian guru memberi kesempatan berpikir siswa dari semua
alternatif jawaban yang benar, jawaban mana yang mana yang paling
benar.
Guru memperluas permasalahan dengan mengajukan pertanyaan,
“Bagaimana kalau kita dalam mencari kaleng ikan sarden dengan
menulis ciri-ciri masih salah?”. Tentunya bila masih salah dalam
menulis ciri-cirinya, maka cara yang paling mudah adalah dengan cara
menghitung banyak sisi, rusuk, titik sudut dan melihat bentuk sisi alas,
sisi atas dan sisi tingginya. Guru membagi lembar kerja soal siswa pada
masing-masing kelompok berkaitan dengan menentukan sifat-sifat
tabung berdasarkan banyak sisi, rusuk, titik sudut dan bentuk sisi alas,
sisi atas dan sisi tingginya.
Setelah selesai guru meminta salah satu kelompok untuk
menuliskan jawabannya di papan tulis dan sekaligus
mengkomunikasikan dengan kelompok lain dari mana jawaban tersebut
diperoleh atau alasannya mendapatkan jawaban tersebut. Kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
lain mendengarkan dan memberikan pertanyaan serta mengomentarinya
dan menambahkan jawaban sesuai dengan kelompok masing-masing
bila jawaban kelompok yang menulis di depan masih kurang atau salah.
Guru menyikapi semua jawaban yang benar, maka guru membenarkan
semua jawaban, kemudian guru memberi kesempatan berpikir siswa
dari semua alternatif jawaban yang benar, jawaban mana yang mana
yang paling benar.
Untuk memperdalam pengetahuan siswa tentang bangun tabung,
guru mengajukan beberapa pertanyaan bebas kepada siswa, seperti apa
persamaan dan perbedaan prisma segiempat dan tabung. Siswa
diharapkan dapat menjawab pertanyaan tersebut.
Setelah itu guru mengajak siswa berlatih menggambar tabung
pada kertas yang telah guru sediakan. Bila siswa sudah selesai
menggambar, salah satu siswa mempresentasikan gambar yang dibuat
dengan cara menggambarkan di papan tulis. Siswa yang lain
memperhatikan dan bila masih salah siswa lain boleh membetulkan.
Bagi siswa yang masih salah dalam menggambar, siswa menggambar
lagi gambar tabung yang benar pada kertas yang telah guru sediakan
tadi.
Sebagai kegiatan akhir, guru menjelaskan kembali tentang materi
yang telah dipelajari hari itu dan memberikan kesempatan pada siswa
untuk bertanya bila masih belum mengerti. Kemudian guru memberikan
kesimpulan bersama-sama siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Kemudian guru menjelaskan cara mengerjakan soal evaluasi yang
telah dibagikan pada masing-masing siswa. Pada waktu mengerjakan
soal evaluasi siswa mengerjakan dengan tenang. Setelah siswa selesai
mengerjakan guru menutup pelajaran dengan doa sebelum istirahat.
c. Observasi
Pada tahap observasi peneliti melakukan pengamatan terhadap
pembelajaran yang sedang berlangsung. Melalui tahap ini guru
melaksanakan pembelajaran pada RPP yang telah dibuat dengan
menggunakan pendekatan PMRI.
Pada tahap opservasi ini peneliti menganalis berupa minat belajar
dan prestasi belajar. Pada minat belajar data diukur dengan
menggunakan angket yang dapat dilihat pada lampiran 4. Angket
diberikan pada masing-masing siswa setelah kegiatan pembelajaran
pada siklus I selesai. Hasil dari angket minat belajar adalah:
Tabel 16: Data Minat Belajar Siklus I
Skor Kriteria f % Rata-
rata
Skor
Tertinggi
Skor
Terendah
52 - 64 Sangat tinggi 13 50
51,54 63 39
42 – 51 Tinggi 11 42,31
36 – 41 Cukup 2 7,69
29 – 35 Rendah - -
<29 Sangat rendah - -
Jumlah 26 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa minat belajar siswa
setelah menggunakan pendekatan PMRI atau pada siklus I mengalami
peningkatan jika dibandingkan dengan kondisi awal. Pada siklus I tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
ada (0%) siswa yamg memiliki minat sangat rendah dan minat rendah,
2 siswa (7,69%) memiliki minat cukup, 11 siswa (42,31%) memiliki
minat tinggi dan 13 siswa (50%) memiliki minat sangat tinggi dengan
rata-rata skor minat belajar 51,54 dan skor tertinggi adalah 63 dan skor
terendah adalah 39. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di
bawah ini:
Gambar 15: Diagram Data Minat Belajar Siklus I
Selain minat belajar pada tahap opservasi ini peneliti juga
menganalis berupa prestasi belajar. Data prestasi belajar diambil dari
nilai ketuntasan belajar siswa yang telah ditentukan atau yang telah
mencapai KKM yaitu 60. Berdasarkan hasil tes evaluasi I diketahui
bahwa nilai siswa dapat dilihat melalui tabel di bawah ini:
Tabel 17: Data Ketuntasan Prestasi Belajar Siklus I
No Kode Siswa Nilai Ketuntasan Belajar
Ya Tidak
1. A1 81,25 √
2. A2 93,75 √
3. A3 93,75 √
4. A4 75 √
5. A5 75 √
6. A6 50 √
7. A7 81,25 √
50
42,31
7,69
0 0
Sangat Tinggi
Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
0
10
20
30
40
50
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
8. A8 56,25 √
9. A9 62,5 √
10. A10 87,5 √
11. B1 62,5 √
12. B2 81,25 √
13. B3 56,25 √
14. B4 93,75 √
15. B5 68,75 √
16. B6 81,25 √
17. B7 75 √
18. B8 75 √
19. B9 62,5 √
20. B10 43,75 √
21. C1 75 √
22. C2 75 √
23. C3 68,75 √
24. C4 87,5 √
25. C5 62,5 √
26 C6 87,5 √
Jumlah 1912,5 22 4
Persentase 84,62% 15,38%
Rata -Rata 73,56
Nilai Tertingi 93,75
Nilai terendah 43,75
Dari tabel di atas diketahui bahwa rata-rata prestasi belajar adalah
73,56. Siswa yang tuntas mencapai KKM sebanyak 22 siswa dan siswa
yang belum tuntas mencapai KKM sebanyak 4 siswa. Nilai maksimal
adalah 93,75 dan nilai minimal adalah 43,75. Secara ringkas tabel di
atas dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Tabel 18: Data Prestasi Belajar Siklus I
Nilai Kriteria f % Rata-rata
81 – 100 Sangat tinggi 10 38,46
73,56
66 – 80 Tinggi 8 30,77
56 – 65 Cukup 6 23,08
46 - 55 Rendah 1 3,85
< 46 Sangat rendah 1 3,85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa ada 1 siswa
(3,85%) yang memiliki prestasi sangat rendah, ada 1 siswa (3,85%)
yang memiliki prestasi rendah, ada 6 siswa (23,08%) yang memiliki
prestasi cukup, ada 8 siswa (30,77%) yang memiliki prestasi tinggi dan
ada 10 siswa (38,46%) yang memiliki prestasi belajar sangat tinggi.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini:
Gambar 16: Diagram Data Prestasi Belajar Siklus I
Berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
penggunaan model pembelajaran dengan pendekatan PMRI dapat
meningkatkan minat belajar matematika dan prestasi belajar
matematika siswa kelas V SD Kanisius Minggir.
d. Refleksi
Tahap refleksi pada siklus I peneliti berdiskusi dengan guru
kelas V. Diskusi dilakukan pada hari selasa tanggal 17 April 2012.
Melalui diskusi diketahui bahwa penggunaan pendekatan PMRI dapat
meningkatkan minat belajar matematika dan prestasi belajar
matematika. Akan tetapi, pada siklus I masih ada kekurangan-
Sangat tinggi; 38,46
Tinggi; 30,77Cukup; 23,08
Rendah; 3,85
Sangat rendah; 3,85
Sangat tinggi
Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
05
1015202530354045
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
kekurangan antara lain saat pembelajaran tidak semua siswa
bekerjasama dengan baik, atau ada siswa lebih suka bermain sendiri
dan alokasi waktu yang digunakan melebihi alokasi waktu. Untuk
mengatasi hal tersebut, peneliti dan guru bersepakat mengadakan
siklus II untuk lebih meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.
3. Siklus II
a. Rencana Tindakan
Siklus II dilaksanakan selama dua kali pertemuan yaitu pada hari
rabu dan kamis tanggal 18-19 April 2012, dimana pertemuan pertama
alokasi waktunya 3 JP @ 35 menit digunakan untuk kegiatan
pembelajaran dan pertemuan kedua alokasi waktunya 2 JP @ 35 menit
digunakan untuk kegiatan pembelajaran dan mengerjakan evaluasi.
Jadi bila ditotalkan alokasi pada siklus II adalah 5 JP @ 35 menit.
Siklus II pada tahap perencanaan yang dilakukan adalah
merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan sesuai dengan
model pembelajaran dengan pendekatan PMRI, menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran, membuat lembar kerja siswa, menyiapkan
alat dan bahan pembelajaran, membuat instrument penelitian dan
membaut soal evaluasi untuk siklus II.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksaan tindakan dilakukan dua kali pertemuan yaitu pada
pertemuan pertama 3 JP @ 35 menit dan 2 JP @ menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Pada pertemuan pertama yang dilakukan guru adalah memberikan
salam pada siswa dan mengajak siswa untuk mengawali pelajaran
dengan berdoa. Setelah berdoa guru menunjukkan bangun ruang limas
segiempat. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, “Apa bentuk
dari bangun ini?
Setelah melakukan tanya jawab, guru memberitahu tentang tujuan
pembelajaran hari itu yaitu menyebutkan sifat-sifat bangun ruang limas
dan menggambar bangun ruang limas. Setelah itu guru membagi siswa
dalam kelompok-kelompok kecil dimana setiap kelompok terdiri atas
lima orang yang dibagi oleh guru. Setelah selesai membagi kelompok,
guru bercerita Andi yang ditanya oleh temannya tentang bentuk dari
Piramida Agung di Gizeh yang merupakan salah satu keajaiban dunia
dan ternyata Andi lupa bentuk piramida tersebut. Guru mengajukan
pertanyaan kepada siswa, “Dapatkah kalian membantu Andi untuk
memberitahu bentuk dari piramida Agung di Gizeh tersebut?”.
Tindakan selanjutnya, guru menjelaskan tugas yang akan dikerjakan
siswa dalam kelompok yang berupa menemukan ciri-ciri dari piramida
Agung di Gizeh dengan cara mengamati gambar piramida Agung di
Gizeh dan miniatur piramida dari karton yang telah guru sediakan.
Kemudian tiap kelompok diberi lembar kerja siswa dan meminta siswa
dalam kelompok untuk mengamati dan mengemukakan pendapatnya.
Setelah selesai guru meminta salah satu kelompok untuk menuliskan
jawabannya di papan tulis dan sekaligus mengkomunikasikan dengan
kelompok lain dari mana jawaban tersebut diperoleh atau alasannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
mendapatkan jawaban tersebut. Kelompok lain mendengarkan dan
memberikan pertanyaan serta mengomentarinya dan menambahkan
jawaban sesuai dengan kelompok masing-masing. Guru menyikapi
semua jawaban yang benar, maka guru membenarkan semua jawaban,
kemudian guru memberi kesempatan berpikir siswa dari semua
alternatif jawaban yang benar, jawaban mana yang mana yang paling
benar.
Guru memperluas permasalahan dengan mengajukan pertanyaan,
“Bagaimana kalau kita dalam mencari ciri-ciri piramida masih bingung
dan ternyata menemukan bentuk lain yang seperti piramida (limas segi
tiga dan limas segi lima)?”. Tentunya bila masih salah dalam menulis
ciri-cirinya dan malah menemukan bentuk yang lain, maka cara yang
paling mudah adalah dengan cara menghitung banyak sisi, rusuk, titik
sudut dan melihat bentuk sisi alas, sisi atas dan sisi tingginya. Guru
membagi lembar kerja siswa pada masing-masing kelompok berkaitan
dengan menentukan sifat-sifat limas segitiga, limas segiempat dan limas
segilima berdasarkan banyak sisi, rusuk, titik sudut dan bentuk sisi alas,
sisi atas dan sisi tingginya.
Setelah selesai guru meminta salah satu kelompok untuk
menuliskan jawabannya di papan tulis dan sekaligus
mengkomunikasikan dengan kelompok lain dari mana jawaban tersebut
diperoleh atau alasannya mendapatkan jawaban tersebut. Kelompok
lain mendengarkan dan memberikan pertanyaan serta mengomentarinya
dan menambahkan jawaban sesuai dengan kelompok masing-masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
bila jawaban kelompok yang menulis di depan masih kurang. Guru
menyikapi semua jawaban yang benar, maka guru membenarkan semua
jawaban, kemudian guru memberi kesempatan berpikir siswa dari
semua alternatif jawaban yang benar, jawaban mana yang mana yang
paling benar.
Setelah itu guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, “Kira-kira
kalau piramida Agung di Gizeh tadi termasuk bangun limas apa?”.
Siswa diharapkan dapat menjawab bahwa piramida Agung merupakan
salah satu contoh bangun limas segiempat.
Untuk memperdalam pengetahuan siswa tentang bangun prisma,
guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, apa persaman antara prisma
segitiga dan limas segiempat. Siswa diharapkan dapat menjawab
pertanyaan tersebut.
Setelah itu guru mengajak siswa belatih menggambar salah
bangun ruang limas pada kertas yang telah guru sediakan. Salah satu
siswa mempresentasikan gambar yang dibuat dengan cara
menggambarkan di papan tulis. Siswa yang lain memperhatikan dan
bila masih salah siswa lain boleh membetulkan. Bagi siswa yang masih
salah dalam menggambar, siswa menggambar lagi gambar prisma yang
benar pada kertas yang telah guru sediakan tadi.
Sebagai kegiatan akhir, guru menjelaskan kembali tentang materi
yang telah dipelajari hari itu dan memberikan kesempatan pada siswa
untuk bertanya bila masih belum mengerti. Kemudian guru memberikan
kesimpulan bersama-sama siswa dan mengucapkan salam penutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Pada pertemuan kedua yaitu 2 JP @ 35 menit yang dilakukan
guru pertama kali adalah mengucapkan salam dan mengabsen kehadiran
siswa. Setelah berdoa guru menunjukkan bangun ruang kerucut. Guru
mengajukan pertanyaan kepada siswa, “Apa bentuk dari bangun ini?
Setelah melakukan tanya jawab, guru memberitahu tentang tujuan
pembelajaran hari itu yaitu menyebutkan sifat-sifat bangun ruang
kerucut dan menggambar bangun ruang kerucut. Setelah itu guru
membagi siswa dalam kelompok seperti pada pertemuan pertama.
Setelah selesai membagi kelompok, guru bercerita tentang Andi yang
disuruh ibunya untuk membeli caping di pasar dan ternyata di jalan
Andi lupa bentuk dari caping itu. Guru mengajukan pertanyaan kepada
siswa, “Dapatkah kalian membantu Andi untuk memberitahu bentuk
dari caping?”. Tindakan selanjutnya, guru menjelaskan tugas yang akan
dikerjakan siswa dalam kelompok yang berupa menemukan ciri-ciri
dari caping dengan cara mengamati caping yang telah guru sediakan.
Kemudian tiap kelompok diberi lembar kerja siswa dan meminta siswa
dalam kelompok untuk mengamati dan mengemukakan pendapatnya.
Setelah selesai guru meminta salah satu kelompok untuk menuliskan
jawabannya di papan tulis dan sekaligus mengkomunikasikan dengan
kelompok lain dari mana jawaban tersebut diperoleh atau alasannya
mendapatkan jawaban tersebut. Kelompok lain mendengarkan dan
memberikan pertanyaan serta mengomentarinya dan menambahkan
jawaban sesuai dengan kelompok masing-masing. Guru menyikapi
semua jawaban yang benar, maka guru membenarkan semua jawaban,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
kemudian guru memberi kesempatan berpikir siswa dari semua
alternatif jawaban yang benar, jawaban mana yang paling benar.
Guru memperluas permasalahan dengan mengajukan pertanyaan,
“Bagaimana kalau kita dalam mencari caping juga masih bingung?”.
Tentunya bila masih salah dalam menulis ciri-cirinya, maka cara yang
paling mudah adalah dengan cara menghitung banyak sisi, rusuk, titik
sudut dan melihat bentuk sisi alas, sisi atas dan sisi tingginya. Guru
membagi lembar kerja soal siswa pada masing-masing kelompok
berkaitan dengan menentukan sifat-sifat kerucut berdasarkan banyak
sisi, rusuk, titik sudut dan bentuk sisi alas, sisi atas dan sisi tingginya.
Setelah selesai guru meminta salah satu kelompok untuk
menuliskan jawabannya di papan tulis dan sekaligus
mengkomunikasikan dengan kelompok lain dari mana jawaban tersebut
diperoleh atau alasannya mendapatkan jawaban tersebut. Kelompok
lain mendengarkan dan memberikan pertanyaan serta mengomentarinya
dan menambahkan jawaban sesuai dengan kelompok masing-masing
bila jawaban kelompok yang menulis di depan masih kurang atau salah.
Guru menyikapi semua jawaban yang benar, maka guru membenarkan
semua jawaban, kemudian guru memberi kesempatan berpikir siswa
dari semua alternatif jawaban yang benar, jawaban mana yang mana
yang paling benar.
Untuk memperdalam pengetahuan siswa tentang bangun kerucut,
guru mengajukan beberapa pertanyaan bebas kepada siswa, seperti apa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
persamaan dan perbedaan kerucut dan tabung. Siswa diharapkan dapat
menjawab pertanyaan tersebut.
Setelah itu guru mengajak siswa belatih menggambar kerucut
pada kertas yang telah guru sediakan. Bila siswa sudah selesai
menggambar, salah satu siswa mempresentasikan gambar yang dibuat
dengan cara menggambarkan di papan tulis. Siswa yang lain
memperhatikan dan bila masih salah siswa lain boleh membetulkan.
Bagi siswa yang masih salah dalam menggambar, siswa menggambar
lagi gambar krucut yang benar pada kertas yang telah guru sediakan
tadi.
Sebagai kegiatan akhir, guru menjelaskan kembali tentang materi
yang telah dipelajari hari itu dan memberikan kesempatan pada siswa
untuk bertanya bila masih belum mengerti. Kemudian guru memberikan
kesimpulan bersama-sama siswa.
Kemudian guru menjelaskan cara mengerjakan soal evaluasi yang
telah dibagikan pada masing-masing siswa. Pada waktu mengerjakan
soal evaluasi siswa mengerjakan dengan tenang. Setelah siswa selesai
mengerjakan guru menutup pelajaran dengan doa sebelum istirahat.
c. Observasi
Pada tahap observasi peneliti melakukan pengamatan terhadap
pembelajaran yang sedang berlangsung. Melalui tahap ini guru
melaksanakan pembelajaran pada RPP yang telah dibuat dengan
menggunakan pendekatan PMRI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Pada tahap opservasi ini peneliti menganalis berupa minat belajar
dan prestasi belajar. Pada minat belajar data diukur dengan
menggunakan angket yang dapat dilihat pada lampiran 4. Angket
diberikan pada masing-masing siswa setelah kegiatan pembelajaran
pada siklus II selesai. Hasil dari angket minat belajar adalah:
Tabel 19: Data Minat Belajar Siklus II
Skor Kriteria f % Rata-
rata
Skor
Tertinggi
Skor
Terendah
52 - 64 Sangat tinggi 15 57,69
52,81 61 40
42 – 51 Tinggi 10 38,46
36 – 41 Cukup 1 3,85
29 – 35 Rendah
<29 Sangat rendah
26 100
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa minat belajar siswa
setelah menggunakan pendekatan PMRI atau pada siklus II mengalami
peningkatan jika dibandingkan dengan kondisi awal dan siklus I. Pada
siklus II tidak ada (0%) siswa yamg memiliki minat sangat rendah,
tidak ada (0%) siswa yang memiliki minat rendah, 1 siswa (3,85%)
memiliki minat cukup , 10 siswa (38,46%) memiliki minat tinggi dan
15 siswa (57,69%) memiliki minat sangat tinggi dengan rata-rata skor
minat belajar 52,81 dan skor tertinggi adalah 61 dan skor terendah
adalah 40. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah
ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Gambar 17: Diagram Data Minat Belajar Siklus II
Pada prestasi belajar data diambil dari nilai ketuntasan belajar
siswa yang telah ditentukan atau yang telah mencapai KKM yaitu 60.
Berdasarkan hasil tes evaluasi II diketahui bahwa nilai siswa dapat
dilihat melalui tabel di bawah ini:
Tabel 20: Data Ketuntasan Prestasi Belajar Siklus II
No Kode Siswa Nilai Ketuntasan Belajar
Ya Tidak
1. A1 75 √
2. A2 93,75 √
3. A3 100 √
4. A4 87,5 √
5. A5 68,75 √
6. A6 56,25 √
7. A7 87,5 √
8. A8 56,25 √
9. A9 68,75 √
10. A10 75 √
11. B1 50 √
12. B2 68,75 √
13. B3 50 √
14. B4 93,75 √
15. B5 62,5 √
16. B6 87,5 √
17. B7 75 √
18. B8 100 √
19. B9 75 √
20. B10 37,5 √
21. C1 68,75 √
57,69
38,46
3,850 0
Sangat Tinggi
Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
0
10
20
30
40
50
60
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
22. C2 75 √
23. C3 68,75 √
24. C4 93,75 √
25. C5 87,5 √
26 C6 75 √
Jumlah 1937,5 21 5
Persentase 80,77 19,23
Rata –Rata 74,52
Nilai Tertingi 100
Nilai terendah 37,5
Dari tabel di atas diketahui bahwa rata-rata prestasi belajar
adalah 74,52. Siswa yang tuntas mencapai KKM sebanyak 21 siswa dan
siswa yang belum tuntas mencapai KKM sebanyak 5 siswa. Nilai
maksimal adalah 100 dan nilai minimal adalah 37,5. Secara ringkas
tabel di atas dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Tabel 21: Data Prestasi Belajar Siklus II
Nilai Kriteria f % Rata-rata
81 – 100 Sangat tinggi 9 34,61
74,52
66 – 80 Tinggi 11 42,31
56 – 65 Cukup 3 11,54
46 – 55 Rendah 2 7,69
< 46 Sangat rendah 1 3,85
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa ada 1 siswa
(3,85%) yang memiliki prestasi sangat rendah, ada 2 siswa (7,69%)
yang memiliki prestasi rendah, ada 3 siswa (11,54%) yang memiliki
prestasi cukup, ada 11 siswa (42,31%) yang memiliki prestasi tinggi
dan ada 9 siswa (34,61%) yang memiliki prestasi belajar sangat tinggi.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Gambar 18: Diagram Data Prestasi Belajar Siklus II
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan
pendekatan PMRI dapat meningkatkan minat belajar matematika dan
prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Kanisius Minggir.
d. Refleksi
Selama siklus II keseriusan siswa dalam mengikuti
pembelajaran meningkat. Hal ini dibuktikan dengan adanya
peningkatan skor pada data minat belajar dan peningkatan pada rata-
rata prestasi belajar selain itu proses pembelajaran berjalan dengan
lancar.
B. Komparasi Hasil Penelitian
1. Minat Belajar
Minat belajar diperoleh melalui angket. Angket diberikan pada
masing-masing siswa sebanyak tiga kali yaitu pada saat kondisi awal
sebelum menggunakan pendekatan PMRI dan setelah menggunakan
Sangat tinggi; 34,61
Tinggi; 42,31
Cukup; 11,54 Rendah;
7,69
Sangat rendah;
3,85
Sangat tinggi
Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
pendekatan PMRI yaitu pada siklus I dan siklus II. Klasifikasi skor minat
belajar dapat dilihat pada tabel komparasi hasil penelitian minat belajar.
Tabel 22: Data Komparasi Penelitian Minat Belajar
Skor
Kriteri
a
Kondisi
Awal Siklus I Siklus II
Peningkatan rata-
rata
f % f % f %
Kondisi
awal ke
Siklus I
Siklus I
ke
Siklus II
52 - 64 Sangat
tinggi 11 42,31 13 50 15 57,69
6,01% 2,46%
42 – 51 Tinggi 11 42,31 11 42,31 10 38,46
36 – 41 Cukup 3 11,54 2 7,69 1 3,85
29 – 35 Rendah 1 3,85 - - - -
<29 Sangat
rendah - - - - - -
Jumlah 26 100 26 100 26 100
Rata-Rata 48,62 51,54 52,81
Nilai tertinggi 61 63 61
Nilai terendah 31 39 40
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa kondisi awal tidak
ada (0%) yang memiliki minat sangat rendah, 1 siswa (3,85%) memiliki
minat rendah, 3 siswa (11,54%) memiliki minat cukup, 11 siswa
(42,31%) memiliki minat tinggi dan 11 siswa (42,31%) memiliki minat
sangat tinggi dengan rata-rata skor 48,62 dan skor tertinggi adalah 61
dan skor terendah adalah 31. Pada siklus I tidak ada (0%) siswa
memiliki minat yang sangat rendah dan rendah, 2 siswa (7,69%)
memiliki minat cukup, 11 siswa (42,31%) siswa memiliki minat tinggi,
dan 13 siswa (50%) memiliki minat sangat tinggi dengan rata-rata skor
51,54 dan skor tertinggi 63 dan skor terendah 39. Pada siklus II tidak
ada siswa yang memiliki minat sangat rendah, rendah, 1 siswa (3,85%)
memiliki minat cukup, 10 siswa (38,46%) memiliki minat tinggi dan 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
siswa (57,69%) memiliki minat sangat tinggi dengan rata-rata skor
52,81 dan skor tertinggi adalah 61 dan skor terendah adalah 40.
Peningkatan yang terjadi pada kondisi awal ke siklus I adalah 6,01%.
Peningkatan yang terjadi pada siklus I ke siklus II adalah 2,46%.Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini:
Gambar 19: Diagram Data Komparasi Minat Belajar
Secara lebih rinci, Kenaikan skor minat belajar siswa secara
perorangan dapat dijabarkan pada tabel di bawah ini:
Tabel 23: Data Kenaikan Skor Minat Belajar Setiap Siswa
No Kode
Siswa
Skor
Perubahan
Kondisi
Awal ke
Siklus I
Perubahan
Kondisi
Siklus I ke
Siklus II
Peningka
tan
Kondisi
Awal ke
Siklus I
Peningka
tan
Kondisi
Siklus I
ke Siklus
II Kondisi
Awal Siklus
I Siklus
II
Nai
k
Tur
un
Nai
k Tur
un
1. A1 40 48 47 8 1
2. A2 49 51 48 2 3
3. A3 56 58 56 2 2
4. A4 45 48 51 3 3
5. A5 48 56 58 8 2
6. A6 47 41 49 6 8
7. A7 42 39 40 3 1
8. A8 43 44 45 1 1
Kondisi Awal Siklus I Siklus II
Sangat tinggi 42,31 50 57,69
Tinggi 42,31 42,31 38,46
Cukup 11,54 7,69 3,85
Rendah 3,85 0 0
Sangat rendah 0 0 0
0
10
20
30
40
50
60
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
9. A9 52 56 58 4 2
6,01%
2,46%
10. A10 52 50 60 2 10
11. B1 50 55 48 5 7
12. B2 53 55 58 2 3
13. B3 38 47 53 9 5
14. B4 61 61 59 - - 2
15. B5 37 48 55 9 7
16. B6 48 46 51 2 5
17. B7 48 52 57 4 5
18. B8 53 55 51 2 4
19. B9 51 46 52 5 6
20. B10 52 52 56 - - 4
21. C1 52 55 55 3 - -
22. C2 31 48 43 17 5
23. C3 46 46 48 - - 2
24. C4 54 58 56 4 2
25. C5 59 62 61 3 1
26. C6 57 63 58 6 5
Jumlah skor 1264 1340 1373 92 18 64 32
Jumlah siswa 26 26 26 18 5 15 10
Rata-rata 48,62 51,54 52,81
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa minat belajar dari
kondisi awal ke siklus I sebanyak 18 siswa mengalami peningkatan.
Kenaikan tertinggi berjumlah 17 yang terjadi pada 1 siswa dan kenaikan
terendah berjumlah 1 yang terjadi pada 1 siswa, sedangkan siswa yang
mengalami penurunan berjumlah 5 siswa. Penurunan tertinggi berjumlah 6
yang terjadi pada 1 siswa dan penurunan terendah berjumlah 2 yang terjadi
pada 2 siswa, tetapi selain itu ada 3 siswa tidak mengalami perubahan.
Secara keseluruhan peningkatan rata-ratanya dari kondisi awal ke siklus I
adalah 6,01%.
Berdasarkan tabel di atas juga dapat diketahui bahwa minat belajar
dari kondisi siklus I ke siklus II sebanyak 15 siswa mengalami
peningkatan. Kenaikan tertinggi berjumlah 10 yang terjadi pada 1 siswa
dan kenaikan terendah berjumlah 1 yang terjadi pada 2 siswa, sedangkan
siswa yang mengalami penurunan berjumlah 10 siswa. Penurunan tertinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
berjumlah 7 yang terjadi pada 1 siswa dan penurunan terendah berjumlah 1
yang terjadi pada 2 siswa, tetapi selain itu ada 1 siswa tidak mengalami
perubahan. Secara keseluruhan peningkatan rata-ratanya dari kondisi
siklus I ke siklus II adalah 2,46%.
Dengan demikian, secara umum minat belajar dalam pembelajaran
dengan pendekatan PMRI dapat meningkat. Berdasarkan data tersebut
maka dapat dibuktikan bahwa hipótesis yang menyatakan pendekatan
PMRI dapat meningkatkan minat belajar pada mata pelajaran Matematika
tentang sifat-sifat bangun ruang kelas V SD Kanisius Minggir terbukti.
2. Prestasi Belajar
Prestasi belajar diperoleh dari hasil soal evaluasi siswa. Pada
kondisi awal nilai diperoleh dari soal pretes materi sifat-sifat bangun
ruang dan setelah penelitian nilai diperoleh dari soal evaluasi di setiap
akhir siklus (soal evaluasi siklus I dan soal evaluasi siklus II). Hal ini
dapat dilihat pada tabel komparasi hasil penelitian prestasi belajar sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Tabel 24: Data Komparasi Hasil Penelitian Prestasi Belajar
Nilai
Kriteria
Kondisi
Awal Siklus I Siklus II Peningkatan rata-rata
f % f % f % Kondisi awal
ke Siklus I
Siklus I ke
Siklus II
81 – 100 Sangat tinggi
1 3,85 10 38,46 9 34,61
58,98 % 1,31 %
66 – 80 Tinggi 2 7,69 8 30,77 11 42,31
56 – 65 Cukup 5 19,23 6 23,08 3 11,54
46 – 55 Rendah 6 23,08 1 3,85 2 7,69
< 46 Sangat rendah
12 46,15 1 3,85 1 3,85
Rata-Rata 46,27 73,56 74,52
Siswa Tuntas 5 22 21
Siswa Tidak Tuntas 21 4 5
Nilai tertinggi 87,5 93,75 100
Nilai terendah 25 43,75 37,5
Berdasarkan pada tabel di atas diketahui bahwa komparasi hasil
penelitian prestasi belajar siswa adalah kondisi awal 12 siswa (46,15%)
memiliki prestasi sangat rendah, 6 siswa (23,08%) memiliki prestasi
rendah, 5 siswa (19,23%) memiliki prestasi cukup, 2 siswa (7,69%)
memiliki prestasi tinggi, 1 siswa (3,85%) memiliki prestasi sangat tinggi
dengan rata rata nilai 46,27. Sedangkan siswa yang tuntas mencapai KKM
yaitu sebanyak 5 siswa dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 21 siswa.
siklus I 1 siswa (3,85%) memiliki prestasi sangat rendah, 1 siswa (3,85%)
memiliki prestasi rendah, 6 siswa (23,08%) memiliki prestasi cukup, 8
siswa (30,77%) memiliki prestasi tinggi, 10 siswa (38,46%) memiliki
prestasi sangat tinggi dengan rata rata nilai 73,56. Sedangkan siswa yang
tuntas mencapai KKM yaitu sebanyak 22 siswa dan siswa yang tidak
tuntas sebanyak 4 siswa. Pada siklus II 1 siswa (3,85%) memiliki prestasi
rendah, 2 siswa (7,69%) memiliki prestasi sangat rendah, 3 siswa (11,54%)
memiliki prestasi cukup, 11 siswa (42,31%) memiliki prestasi tinggi, 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
siswa (34,61%) memiliki prestasi sangat tinggi dengan rata-rata nilai
74,52. Sedangkan siswa yang tuntas mencapai KKM sebanyak 21 siswa
dan yang tidak tuntas sebanyak 5 siswa. Selain itu, nilai peningkatan rata-
rata prestasi belajar dari kondisi awal ke siklus I adalah 58,98 %, dan pada
nilai rata-rata siklus I ke siklus II juga mengalami peningkatan sebesar
1,31%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini
Gambar 20: Diagram Data Komparasi Prestasi Belajar
Secara lebih rinci, Kenaikan nilai prestasi belajar siswa secara
perorangan dapat dijabarkan pada tabel di bawah ini:
Tabel 25: Data Kenaikan Nilai Prestasi Belajar Setiap Siswa
No Kode siswa Kondisi
Awal Siklus I
Siklus
II
Perubahan
Kondisi Awal
Siklus I
Naik (N)
Turun (T)
Perubahan
Siklus I ke
Siklus II
Naik (N)
Turun (T)
N T N T
1. A1 50 81,25 75 31,25 6,25 2. A2 62,5 93,75 93,75 31,25 - - 3. A3 87,5 93,75 100 6,25 6,25 4. A4 37,5 75 87,5 37,5 12,5 5. A5 31,25 75 68,75 43,75 6,25
Kondisi Awal Siklus I Siklus II
Sangat tinggi 3,85 38,46 34,61
Tinggi 7,69 30,77 42,31
Cukup 19,23 23,08 11,54
Rendah 23,08 3,85 7,69
Sangat rendah 46,15 3,85 3,85
05
101520253035404550
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
6 A6 25 50 56,25 25 6,25 7. A7 46,88 81,25 87,5 34,37 6,25 8. A8 28,13 56,25 56,25 28,12 - - 9. A9 40,63 62,5 68,75 21,87 6,25 10. A10 46,88 87,5 75 40,62 12,5 11. B1 25 62,5 50 37,5 12,5 12. B2 56,25 81,25 68,75 25 12,5 13. B3 28,13 56,25 50 28,12 6,25 14. B4 68,75 93,75 93,75 25 - - 15. B5 46,88 68,75 62,5 21,87 6,25 16. B6 50 81,25 87,5 31,25 6,25 17. B7 50 75 75 25 - - 18. B8 40,63 75 100 34,37 25 19. B9 28,13 62,5 75 34,37 12,5 20. B10 37,5 43,75 37,5 6,25 6,25 21. C1 43,75 75 68,75 31,25 6,25 22. C2 46,88 75 75 28,12 - - 23. C3 28,13 68,75 68,75 40,62 - - 24. C4 78,13 87,5 93,75 9,37 6,25 25. C5 53,13 62,5 87,5 9,37 25 26. C6 65,63 87,5 75 21,87 12,5
Rata-rata 46,27 73,56 74,52
Peningkatan rata-rata
kondisi awal siklus I 58,98%
Peningkatan rata-rata
siklus I ke siklus II 1,31%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari kondisi awal
siklus I sebanyak 26 siswa mengalami peningkatan atau dapat dikatakan
bahwa nilai semua siswa meningkat. Kenaikan tertinggi berjumlah 43,75
yaitu pada 1 siswa dan kenaikan terendah berjumlah 6,25 yaitu pada 2
siswa. Secara keseluruhan peningkatan rata-ratanya adalah 58,98%. Pada
nilai siklus I ke siklus II sebanyak 10 siswa mengalami peningkatan, 10
siswa mengalami penurunan dan 6 yang lainnya tidak mengalami
perubahan. Kenaikan tertinggi berjumlah 25 yaitu pada 2 siswa dan
kenaikan terendah berjumlah 6,25 yaitu pada 6 siswa. Penurunan
tertinggi berjumlah 12,25 yaitu pada 4 siswa dan penurunan terendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
berjumlah 6,25 yaitu pada 6 siswa. Secara keseluruhan rata-rata siklus I
ke siklus II mengalami peningkatan rata-rata 1,31%.
Dengan demikian, secara umum prestasi belajar dalam
pembelajaran dengan pendekatan PMRI dapat meningkat. Berdasarkan
data tersebut maka dapat dibuktikan bahwa hipótesis yang menyatakan
model pembelajaran dengan pendekatan PMRI dapat meningkatkan
prestasi belajar pada mata pelajaran Matematika tentang sifat-sifat
bangun ruang kelas V SD Kanisius Minggir terbukti.
C. Pembahasan
Dari data minat belajar yang diperoleh melalui angket yang dibagikan
pada masing-masing siswa. Pada kondisi awal menunjukkan bahwa siswa
memiliki minat sangat tinggi yaitu sebanyak 11 siswa atau 42,31% dengan
rata-rata 48,62, pada siklus I siswa memiliki minat sangat tinggi yaitu
sebanyak 13 siswa atau 50% dengan rata-rata 51,54 dan pada siklus II siswa
memiliki minat sangat tinggi yaitu sebanyak 15 siswa atau 57,69% dengan
rata-rata 52,81. Peningkatan rata-rata yang terjadi pada kondisi awal ke siklus
I adalah 6,01% dan peningkatan rata-rata yang terjadi pada siklus I ke siklus
II adalah 2,42%.
Selain minat belajar, peneliti juga menganalisis prestasi belajar. Data
prestasi belajar diambil dari banyaknya siswa yang tuntas mencapai KKM
yang telah ditentukan yaitu 60. Pada kondisi awal siswa yang tuntas hanya 5
siswa atau 19,23% dan yang tidak tuntas 21 siswa atau 80.77% dengan rata-
rata nilai 46,27. Peningkatan terjadi pada siklus I 22 siswa atau 84,62% siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
tuntas dan 4 siswa atau 15,38% siswa tidak tuntas dengan rata-rata nilai
73,56. Pada siklus II terjadi penurunan jumlah siswa yang tuntas. Penurunan
tersebut adalah siswa yang tuntas turun menjadi 21 siswa atau 80,76% dan
siswa yang tidak tuntas bertambah menjadi 5 siswa atau 19,23% tetapi terjadi
peningkatan nilai rata-rata dengan rata-rata nilai 74,52. Walaupun pada siklus
II jumlah siswa yang tuntas mengalami penurunan tetapi perlu diketahui
bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II sebesar
1,31%.
Kegiatan belajar menggunakan pendekatan PMRI dapat membuat siswa
untuk aktif, kreatif, menyenangi matematika, dengan pembelajaran yang
berpusat pada siswa, dengan materi dan kegiatan yang kontekstual. Perilaku
siswa sebelum penelitian menunjukan bahwa minat belajar dan prestasi
belajar rendah hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang merasa bosan,
sama sekali tidak tertarik dan bahkan benci terhadap matematika karena
menganggap matematika itu sebagai ilmu yang sulit dipahami. Setelah
diadakan pelaksanaan tindakan yaitu pada siklus I dan siklus II terdapat
perubahan pada perilaku siswa yaitu siswa menjadi tertarik dan berminat
untuk mengikuti pembelajaran matematika dan akhirnya prestasi belajar
siswa menjadi meningkat.
Berdasarkan uraian di atas, peningkatan ini sudah sesuai dengan apa
yang diharapkan yang dituangkan dalam hipotesis yaitu penggunakan model
pembelajaran dengan pendekatan PMRI dapat meningkatkan minat belajar
dan prestasi belajar dalam mata pelajaran Matematika khususnya dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
materi sifat-sifat bangun ruang pada kelas V semester genap tahun pelajaran
2011/ 2012 di SD Kanisius Minggir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Pendekatan PMRI dapat meningkatkan minat belajar matematika materi
sifat-sifat bangun ruang siswa kelas V SD Kanisius Minggir hal ini dapat
dilihat dari persentase minat belajar siswa yaitu pada kondisi awal sampai
siklus II. Pada kondisi awal tidak ada siswa (0%) yang memiliki minat
sangat rendah, 1 siswa (3,85%) memiliki minat rendah, 3 siswa (11,54%)
memiliki minat cukup, 11 siswa (42,31%) memiliki minat tinggi dan 11
siswa (42,31%). Pada siklus I tidak ada (0%) siswa memiliki minat yang
sangat rendah dan rendah, 2 siswa (7,69%) memiliki minat cukup, 11
siswa (42,31%) siswa memiliki minat tinggi, dan 13 siswa (50%). Pada
siklus II tidak ada siswa yang memiliki motivasi sangat rendah, rendah, 1
siswa (3,85%) memiliki minat cukup, 10 siswa (38,46%) memiliki
motivasi tinggi dan 15 siswa (57,69%). Selain itu peningkatan juga terjadi
pada skor rata-rata minat belajar pada kondisi awal sebesar 48,62, pada
siklus I sebesar 51,54 dan pada siklus II sebesar 52,81.
2. Pendekatan PMRI dapat meningkatkan prestasi belajar matematika materi
sifat-sifat bangun ruang siswa kelas V SD Kanisius Minggir hal ini dapat
dilihat pada kondisi awal siswa yang tuntas hanya 5 siswa atau 19,23%
dan yang tidak tuntas 21 siswa atau 80.77% dengan rata-rata nilai 46,27.
Peningkatan terjadi pada siklus I 22 siswa atau 84,62% siswa tuntas dan 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
siswa atau 15,38% siswa tidak tuntas dengan rata-rata nilai 73,56. Pada
siklus II terjadi penurunan jumlah siswa yang tuntas. Penurunan tersebut
adalah siswa yang tuntas turun menjadi 21 siswa atau 80,76% dan siswa
yang tidak tuntas bertambah menjadi 5 siswa atau 19,23% tetapi terjadi
peningkatan nilai rata-rata dengan rata-rata nilai 74,52. Walaupun pada
siklus II jumlah siswa yang tuntas mengalami penurunan tetapi perlu
diketahui bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II
sebesar 1,31%.
B. Saran
Melalui penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran yang dapat
digunakan untuk kemajuan belajar di SD Kanisius Minggir antara lain:
1. Bagi Guru
a. Hendaknya guru memanfaatkan model pembelajaran dengan
pendekatan PMRI sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan
minat belajar dan prestasi belajar siswa dalam proses belajar
mengajar.
b. Penerapan model pembelajaran dengan pendekatan PMRI dalam
pembelajaran matematika perlu dikembangkan sebagai variasi
pembelajaran matematika yang relevan sehingga dapat meningkatkan
minat belajar dan prestasi belajar.
2. Bagi Mahasiswa PGSD atau Calon Guru
Model pembelajaran dengan pendekatan PMRI sudah terbukti
dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar matematika materi sifat-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
sifat bangun ruang siswa kelas V SD Kanisius Minggir. Jadi, sebaiknya
mahasiswa dapat menggunakan model pembelajaran ini saat praktek di
SD pada matapelajaran matematika.
3. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini meneliti penyebab rendahnya minat belajar dan
prestasi belajar matematika materi sifat-sifat bangun ruang pada kelas V
SD Kanisius Minggir. Untuk itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan sebagai salah satu informasi bagi peneliti lain yang akan
melakukan penelitian serupa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Daftar Pustaka
Abdul Wahid. 1998. Menumbuhkan Minat dan Bakat Anak. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya:
Usaha Nasional.
Karso. 1995. Pendidikan Matematika 2. Jakarta: Universitas Terbuka.
Masidjo, Ign.1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
Masidjo, Ign. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.
Muhibin Syah. 2001. Psikologi Pendidikan degan Pendekatan Baru. Bandung:PT
RemajaRosdakarya.
Pasaribu, I.L dan Simanjuntak. 1983. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito.
Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:
Kencana.
Sardiman, A. M. 1988. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV.
Rajawali.
Siregar, Evalina. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Supinah. 2008. Pembelajaran Matematika SD dengan Pendekatan Kontekstual
dalam Melaksanakan KTSP. Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Suryanto. 2000. Pendidikan Realistik Suatu Inovasi Pembelajaran Matematika.
Yogyakarta: Cakrawala Pendidikan.
Suryanto. 2010. Sejarah Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).
Yogyakarta: Tim PMRI.
Suyono. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 1990. Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Triyanto.2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovaatif Progresif:Konsep,
Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
L
A
M
P
I
R
A
N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Lampiran 4
Angket Minat Belajar Matematika
Petunjuk:
1. 1. Tuliskan identitasmu pada tempat yang telah disediakan
2. 2. Bacalah angket ini baik-baik
3. 3. Angket ini tidak mempengaruhi nilai. Oleh karena itu
jawablah sesuai dengan keadaanmu yang sebenarnya.
BAGIAN PERTAMA
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan (coret salah satu)
BAGIAN KEDUA
Berilah tanda cek (√) sesuai pilihanmu pada salah satu alternatif pilihan
yang terdapat pada tempat yang telah disediakan, yaitu:
a. SS : Sangat setuju
b. S : Setuju
c. KS : Kurang setuju
d. TS : Tidak setuju
No Pernyataan SS S KS TS
1 Saya merasa senang bila besok ada pelajaran
matematika.
2 Saya memperhatikan penjelasan guru dari awal
sampai akhir saat pelajaran matematika.
3 Saya menyukai kegiatan dalam belajar
matematika.
4 Saya menjawab ketika guru mengajukan
pertanyaan .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
5 Saya mengobrol ketika pelajaran matematika
berlangsung.
6 Saya sering mencatat hal-hal yang penting tanpa
ada yang menyuruh.
7 Saya bertanya ketika merasa kesulitan.
8 Saya membaca buku matematika di rumah saat
ada tugas saja.
9 Saya mencoba mempraktekkan ilmu matematika
karena rasa ingin tahu.
10 Saya merasa bosan mengikuti pelajaran
matematika.
11 Saya mencari informasi tentang matematika dari
berbagai sumber.
12 Saya selalu mengerjakan tugas-tugas sepanjang
pelajaran yang diberikan oleh guru.
13 Saya diam saja saat kerja kelompok.
14 Saya bermain ketika guru menjelaskan pelajaran
matematika.
15 Saya sering melamun ketika guru menjelaskan
pelajaran matematika
16 Saya tertarik untuk tahu lebih banyak tentang
matematika.
17 Saya tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru.
18 Saya mengulang kembali materi pelajaran
matematika di rumah secara mandiri
19 Saya terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan pada
pelajaran matematika.
20 Saya suka mengamati sesuatu yang ada di
lingkungan setelah mendengarkan penjelasan guru
tentang matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Lampiran 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Lampiran 6
Data Kondisi Awal Minat Belajar Siswa Kelas V SD Kanisius Minggir
Kode
Siswa 1 2 3 6 7 9 10 11 12 13 14 16 17 18 19 20 Jumlah
A1
2 2 1 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 40
A2
2 3 3 3 4 2 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 49
A3
4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 56
A4
3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 45
A5
1 3 2 3 4 1 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 48
A6
2 3 1 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4 3 2 2 47
A7
2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 4 2 3 3 42
A8
3 3 3 3 3 2 3 1 3 4 4 2 2 3 1 3 43
A9
3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 52
A10
3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 52
B1
2 3 2 2 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 50
B2
2 3 2 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 53
B3
1 3 1 3 3 1 4 2 3 3 2 3 2 4 1 2 38
B4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 61
B5
3 2 2 1 3 2 3 2 2 4 4 2 4 1 1 1 37
B6
3 3 2 2 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 4 2 48
B7
3 2 3 3 3 4 4 3 3 1 4 4 3 3 2 3 48
B8
4 3 4 2 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 2 53
B9
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 51
B10
3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 52
C1
3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 52
C2
3 1 2 3 2 1 2 1 2 2 3 1 2 1 2 3 31
C3
3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46
C4
4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 54
C5
3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 59
C6
3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 57
Total 1264
Skor tertinggi 61
Skor terendah 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lampiran 7
Data Kondisi Siklus I Minat Belajar Siswa Kelas V SD Kanisius Minggir
Kode
Siswa 1 2 3 6 7 9 10 11 12 13 14 16 17 18 19 20 Jumlah
A1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48
A2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 51
A3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 58
A4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48
A5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3 56
A6 2 3 1 3 1 2 4 4 2 4 2 2 3 1 3 4 41
A7 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 39
A8 3 2 3 2 3 3 3 3 2 4 2 3 4 3 2 2 44
A9 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 56
A10 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 50
B1 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 55
B2 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 55
B3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 47
B4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 61
B5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 3 4 3 48
B6 2 3 3 2 4 2 4 3 2 4 3 3 3 3 2 3 46
B7 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 52
B8 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 2 55
B9 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 46
B10 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 52
C1 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 55
C2 4 3 2 4 4 3 2 3 2 4 4 2 2 4 3 2 48
C3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 46
C4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 58
C5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 62
C6 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63
Total 1340
Skor tertinggi 63
Skor terendah 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Lampiran 8
Data Kondisi Siklus II Minat Belajar Siswa Kelas V SD Kanisius Minggir
Kode
Siswa 1 2 3 6 7 9 10 11 12 13 14 16 17 18 19 20 Jumlah
A1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 47
A2 3 3 3 3 3 2 4 2 3 4 3 3 3 3 4 2 48
A3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 56
A4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 51
A5 4 4 4 3 4 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 58
A6 3 2 3 3 4 2 4 2 3 4 4 3 3 4 2 3 49
A7 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 40
A8 3 2 3 3 3 2 3 3 2 4 2 2 4 3 3 3 45
A9 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 58
A10 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 60
B1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48
B2 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 58
B3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 1 4 3 3 4 53
B4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 59
B5 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 55
B6 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 51
B7 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 57
B8 4 3 4 2 4 2 4 2 4 4 3 3 4 3 3 2 51
B9 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 52
B10 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 56
C1 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 55
C2 3 1 2 3 3 2 4 3 1 3 4 3 4 3 1 3 43
C3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48
C4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 56
C5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 61
C6 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 58
Total 1373
Skor tertinggi 61
Skor terendah 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Lampiran 9
Uji Validitas
N
o
Skor item untuk butir instrumen nomor To
tal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 2 2 1 3 4 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 52
2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 61
3 4 3 4 4 3 3 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 69
4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 56
5 1 3 2 4 4 3 4 1 1 4 4 4 1 1 1 4 1 1 4 4 52
6 2 3 1 2 1 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 4 4 3 2 2 57
7 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 4 2 3 3 53
8 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 1 3 4 4 4 2 2 3 1 3 56
9 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 65
10 2 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 62
11 2 3 2 2 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 66
12 1 3 1 4 4 3 3 3 1 4 2 3 3 2 4 3 3 4 1 2 54
13 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 77
14 3 2 2 3 2 1 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 4 1 1 1 45
15 3 3 2 2 4 2 3 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 61
16 3 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 1 4 3 4 3 3 2 3 62
17 4 3 4 4 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 2 4 4 4 3 2 66
18 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 65
19 3 4 3 4 2 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 63
20 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 2 2 4 3 3 4 62
21 4 3 2 3 4 4 4 3 4 2 3 2 4 4 1 2 2 4 3 2 60
22 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 59
23 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 67
24 3 4 4 3 4 4 4 1 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 70
25 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 70
26 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 62
∑ 73 79 70 83 87 74 89 67 75 85 77 79 85 88 79 85 89 79 72 77 15
92
R
at
a
2,8
07
69
2
3,0
38
46
2
2,6
92
30
8
3,1
92
30
8
3,3
46
15
4
2,8
46
15
38
3,4
23
07
7
2,5
76
92
3
2,8
84
61
5
3,2
69
23
1
2,9
61
53
8
3,0
38
46
2
3,2
69
23
1
3,3
84
61
5
3,0
38
46
2
3,2
69
23
1
3,4
23
07
7
3,0
38
46
2
2,7
69
23
1
2,9
61
53
8
61,
23
07
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Analisis Faktor
Korelasi product moment
1. Item no 1
No X₁ Y x Y (x)² (y)² (xy)
1 2 52 -0,80769 -9,23077 0,652367 85,207101 7,455621
2 2 61 -0,80769 -0,23077 0,652367 0,0532544 0,186391
3 4 69 1,192308 7,769231 1,421598 60,360947 9,263314
4 3 56 0,192308 -5,23077 0,036982 27,360947 -1,00592
5 1 52 -1,80769 -9,23077 3,267751 85,207101 16,68639
6 2 57 -0,80769 -4,23077 0,652367 17,899408 3,41716
7 2 53 -0,80769 -8,23077 0,652367 67,745562 6,647929
8 3 56 0,192308 -5,23077 0,036982 27,360947 -1,00592
9 3 65 0,192308 3,769231 0,036982 14,207101 0,724852
10 2 62 -0,80769 0,769231 0,652367 0,591716 -0,6213
11 2 66 -0,80769 4,769231 0,652367 22,745562 -3,85207
12 1 54 -1,80769 -7,23077 3,267751 52,284024 13,07101
13 4 77 1,192308 15,76923 1,421598 248,66864 18,80178
14 3 45 0,192308 -16,2308 0,036982 263,43787 -3,1213
15 3 61 0,192308 -0,23077 0,036982 0,0532544 -0,04438
16 3 62 0,192308 0,769231 0,036982 0,591716 0,147929
17 4 66 1,192308 4,769231 1,421598 22,745562 5,686391
18 3 65 0,192308 3,769231 0,036982 14,207101 0,724852
19 3 63 0,192308 1,769231 0,036982 3,1301775 0,340237
20 3 62 0,192308 0,769231 0,036982 0,591716 0,147929
21 4 60 1,192308 -1,23077 1,421598 1,5147929 -1,46746
22 3 59 0,192308 -2,23077 0,036982 4,9763314 -0,42899
23 4 67 1,192308 5,769231 1,421598 33,284024 6,878698
24 3 70 0,192308 8,769231 0,036982 76,899408 1,686391
25 3 70 0,192308 8,769231 0,036982 76,899408 1,686391
26 3 62 0,192308 0,769231 0,036982 0,591716 0,147929
∑ 73 1592 18,03846 1208,6154 82,15385
Rata-
rata 2,807692 61,23077
𝑟𝑥𝑦 =∑𝑥𝑦
∑𝑥2 ∑𝑦2
=82,15385
√(18,03846 )(1208 ,6154 )
=82,15385
√21801 ,5605
=82,15385
147 ,6535
= 0,5564 0,556
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
2. Item no 2
No X₂ Y X Y (x)² (y)² (xy)
1 2 52 -1,03846 -9,23077 1,078402 85,207101 9,585799
2 3 61 -0,03846 -0,23077 0,001479 0,0532544 0,008876
3 3 69 -0,03846 7,769231 0,001479 60,360947 -0,29882
4 3 56 -0,03846 -5,23077 0,001479 27,360947 0,201183
5 3 52 -0,03846 -9,23077 0,001479 85,207101 0,35503
6 3 57 -0,03846 -4,23077 0,001479 17,899408 0,162722
7 2 53 -1,03846 -8,23077 1,078402 67,745562 8,547337
8 3 56 -0,03846 -5,23077 0,001479 27,360947 0,201183
9 3 65 -0,03846 3,769231 0,001479 14,207101 -0,14497
10 3 62 -0,03846 0,769231 0,001479 0,591716 -0,02959
11 3 66 -0,03846 4,769231 0,001479 22,745562 -0,18343
12 3 54 -0,03846 -7,23077 0,001479 52,284024 0,278107
13 4 77 0,961538 15,76923 0,924556 248,66864 15,16272
14 2 45 -1,03846 -16,2308 1,078402 263,43787 16,85503
15 3 61 -0,03846 -0,23077 0,001479 0,0532544 0,008876
16 2 62 -1,03846 0,769231 1,078402 0,591716 -0,79882
17 3 66 -0,03846 4,769231 0,001479 22,745562 -0,18343
18 3 65 -0,03846 3,769231 0,001479 14,207101 -0,14497
19 4 63 0,961538 1,769231 0,924556 3,1301775 1,701183
20 4 62 0,961538 0,769231 0,924556 0,591716 0,739645
21 3 60 -0,03846 -1,23077 0,001479 1,5147929 0,047337
22 3 59 -0,03846 -2,23077 0,001479 4,9763314 0,085799
23 3 67 -0,03846 5,769231 0,001479 33,284024 -0,22189
24 4 70 0,961538 8,769231 0,924556 76,899408 8,431953
25 4 70 0,961538 8,769231 0,924556 76,899408 8,431953
26 3 62 -0,03846 0,769231 0,001479 0,591716 -0,02959
∑ 79 1592 8,961538 1208,6154 68,76923
Rata-
rata 3,038462 61,23077
𝑟𝑥𝑦 =∑𝑥𝑦
∑𝑥2 ∑𝑦2
=68,76923
√(8,961538 )(1208 ,6154 )
=68,76923
√10831 ,0528
=68,76923
104 ,0723
= 0,6608 0,661
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
3. Item no 3
No X₃ Y X Y (x)² (y)² (xy)
1 1 52 -1,69231 -9,23077 2,863905 85,207101 15,6213
2 3 61 0,307692 -0,23077 0,094675 0,0532544 -0,07101
3 4 69 1,307692 7,769231 1,710059 60,360947 10,15976
4 3 56 0,307692 -5,23077 0,094675 27,360947 -1,60947
5 2 52 -0,69231 -9,23077 0,47929 85,207101 6,390533
6 1 57 -1,69231 -4,23077 2,863905 17,899408 7,159763
7 3 53 0,307692 -8,23077 0,094675 67,745562 -2,53254
8 3 56 0,307692 -5,23077 0,094675 27,360947 -1,60947
9 3 65 0,307692 3,769231 0,094675 14,207101 1,159763
10 2 62 -0,69231 0,769231 0,47929 0,591716 -0,53254
11 2 66 -0,69231 4,769231 0,47929 22,745562 -3,30178
12 1 54 -1,69231 -7,23077 2,863905 52,284024 12,23669
13 4 77 1,307692 15,76923 1,710059 248,66864 20,6213
14 2 45 -0,69231 -16,2308 0,47929 263,43787 11,23669
15 2 61 -0,69231 -0,23077 0,47929 0,0532544 0,159763
16 3 62 0,307692 0,769231 0,094675 0,591716 0,236686
17 4 66 1,307692 4,769231 1,710059 22,745562 6,236686
18 3 65 0,307692 3,769231 0,094675 14,207101 1,159763
19 3 63 0,307692 1,769231 0,094675 3,1301775 0,544379
20 3 62 0,307692 0,769231 0,094675 0,591716 0,236686
21 2 60 -0,69231 -1,23077 0,47929 1,5147929 0,852071
22 2 59 -0,69231 -2,23077 0,47929 4,9763314 1,544379
23 3 67 0,307692 5,769231 0,094675 33,284024 1,775148
24 4 70 1,307692 8,769231 1,710059 76,899408 11,46746
25 4 70 1,307692 8,769231 1,710059 76,899408 11,46746
26 3 62 0,307692 0,769231 0,094675 0,591716 0,236686
∑ 70 1592 21,53846 1208,6154 110,8462
Rata-
rata 2,692308 61,23077
𝑟𝑥𝑦 =∑𝑥𝑦
∑𝑥2 ∑𝑦2
=110 ,8462
√(21,5346 )(1208 ,6154 )
=110 ,8462
√26027 ,0492
=110 ,8462
161,329
= 0,6871 0,687
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
4. Item no 4
No X₄ Y x Y (x)² (y)² (xy)
1 3 52 -0,19231 -9,23077 0,036982 85,207101 1,775148
2 3 61 -0,19231 -0,23077 0,036982 0,0532544 0,044379
3 4 69 0,807692 7,769231 0,652367 60,360947 6,275148
4 3 56 -0,19231 -5,23077 0,036982 27,360947 1,005917
5 4 52 0,807692 -9,23077 0,652367 85,207101 -7,45562
6 2 57 -1,19231 -4,23077 1,421598 17,899408 5,044379
7 3 53 -0,19231 -8,23077 0,036982 67,745562 1,58284
8 3 56 -0,19231 -5,23077 0,036982 27,360947 1,005917
9 3 65 -0,19231 3,769231 0,036982 14,207101 -0,72485
10 3 62 -0,19231 0,769231 0,036982 0,591716 -0,14793
11 2 66 -1,19231 4,769231 1,421598 22,745562 -5,68639
12 4 54 0,807692 -7,23077 0,652367 52,284024 -5,84024
13 4 77 0,807692 15,76923 0,652367 248,66864 12,73669
14 3 45 -0,19231 -16,2308 0,036982 263,43787 3,121302
15 2 61 -1,19231 -0,23077 1,421598 0,0532544 0,275148
16 4 62 0,807692 0,769231 0,652367 0,591716 0,621302
17 4 66 0,807692 4,769231 0,652367 22,745562 3,852071
18 3 65 -0,19231 3,769231 0,036982 14,207101 -0,72485
19 4 63 0,807692 1,769231 0,652367 3,1301775 1,428994
20 3 62 -0,19231 0,769231 0,036982 0,591716 -0,14793
21 3 60 -0,19231 -1,23077 0,036982 1,5147929 0,236686
22 3 59 -0,19231 -2,23077 0,036982 4,9763314 0,428994
23 3 67 -0,19231 5,769231 0,036982 33,284024 -1,10947
24 3 70 -0,19231 8,769231 0,036982 76,899408 -1,68639
25 3 70 -0,19231 8,769231 0,036982 76,899408 -1,68639
26 4 62 0,807692 0,769231 0,652367 0,591716 0,621302
∑ 83 1592 10,03846 1208,6154 14,84615
Rata-
rata 3,192308 61,23077
𝑟𝑥𝑦 =∑𝑥𝑦
∑𝑥2 ∑𝑦2
=14,84615
√(10,03846 )(1208 ,6154 )
=14,84615
√12132 ,6373
=14,84615
110 ,1483
= 0,1348 0,135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
5. Item no 5
No X₅ Y x Y (x)² (y)² (xy)
1 4 52 0,653846 -9,23077 0,427515 85,207101 -6,0355
2 3 61 -0,34615 -0,23077 0,119822 0,0532544 0,079882
3 3 69 -0,34615 7,769231 0,119822 60,360947 -2,68935
4 3 56 -0,34615 -5,23077 0,119822 27,360947 1,810651
5 4 52 0,653846 -9,23077 0,427515 85,207101 -6,0355
6 1 57 -2,34615 -4,23077 5,504438 17,899408 9,926036
7 2 53 -1,34615 -8,23077 1,81213 67,745562 11,07988
8 4 56 0,653846 -5,23077 0,427515 27,360947 -3,42012
9 4 65 0,653846 3,769231 0,427515 14,207101 2,464497
10 3 62 -0,34615 0,769231 0,119822 0,591716 -0,26627
11 4 66 0,653846 4,769231 0,427515 22,745562 3,118343
12 4 54 0,653846 -7,23077 0,427515 52,284024 -4,72781
13 4 77 0,653846 15,76923 0,427515 248,66864 10,31065
14 2 45 -1,34615 -16,2308 1,81213 263,43787 21,84911
15 4 61 0,653846 -0,23077 0,427515 0,0532544 -0,15089
16 4 62 0,653846 0,769231 0,427515 0,591716 0,502959
17 3 66 -0,34615 4,769231 0,119822 22,745562 -1,65089
18 4 65 0,653846 3,769231 0,427515 14,207101 2,464497
19 2 63 -1,34615 1,769231 1,81213 3,1301775 -2,38166
20 3 62 -0,34615 0,769231 0,119822 0,591716 -0,26627
21 4 60 0,653846 -1,23077 0,427515 1,5147929 -0,80473
22 3 59 -0,34615 -2,23077 0,119822 4,9763314 0,772189
23 4 67 0,653846 5,769231 0,427515 33,284024 3,772189
24 4 70 0,653846 8,769231 0,427515 76,899408 5,733728
25 4 70 0,653846 8,769231 0,427515 76,899408 5,733728
26 3 62 -0,34615 0,769231 0,119822 0,591716 -0,26627
∑ 87 1592 17,88462 1208,6154 50,92308
Rata-
rata 3,346154 61,23077
𝑟𝑥𝑦 =∑𝑥𝑦
∑𝑥2 ∑𝑦2
=50,92308
√(17,88462 )(1208 ,6154 )
=50,92308
√21615 ,6272
= 50,92308
147 ,0226
= 0,3464 0,346
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
6. Item no 6
No X₆ Y x Y (x)² (y)² (xy)
1 2 52 -0,84615 -9,23077 0,715976 85,207101 7,810651
2 3 61 0,153846 -0,23077 0,023669 0,0532544 -0,0355
3 3 69 0,153846 7,769231 0,023669 60,360947 1,195266
4 3 56 0,153846 -5,23077 0,023669 27,360947 -0,80473
5 3 52 0,153846 -9,23077 0,023669 85,207101 -1,42012
6 4 57 1,153846 -4,23077 1,331361 17,899408 -4,88166
7 3 53 0,153846 -8,23077 0,023669 67,745562 -1,26627
8 3 56 0,153846 -5,23077 0,023669 27,360947 -0,80473
9 3 65 0,153846 3,769231 0,023669 14,207101 0,579882
10 2 62 -0,84615 0,769231 0,715976 0,591716 -0,65089
11 3 66 0,153846 4,769231 0,023669 22,745562 0,733728
12 3 54 0,153846 -7,23077 0,023669 52,284024 -1,11243
13 4 77 1,153846 15,76923 1,331361 248,66864 18,19527
14 1 45 -1,84615 -16,2308 3,408284 263,43787 29,9645
15 2 61 -0,84615 -0,23077 0,715976 0,0532544 0,195266
16 3 62 0,153846 0,769231 0,023669 0,591716 0,118343
17 2 66 -0,84615 4,769231 0,715976 22,745562 -4,0355
18 3 65 0,153846 3,769231 0,023669 14,207101 0,579882
19 3 63 0,153846 1,769231 0,023669 3,1301775 0,272189
20 3 62 0,153846 0,769231 0,023669 0,591716 0,118343
21 4 60 1,153846 -1,23077 1,331361 1,5147929 -1,42012
22 2 59 -0,84615 -2,23077 0,715976 4,9763314 1,887574
23 3 67 0,153846 5,769231 0,023669 33,284024 0,887574
24 4 70 1,153846 8,769231 1,331361 76,899408 10,11834
25 3 70 0,153846 8,769231 0,023669 76,899408 1,349112
26 2 62 -0,84615 0,769231 0,715976 0,591716 -0,65089
∑ 74 1592 13,38462 1208,6154 56,92308
Rata-
rata 2,846154 61,23077
𝑟𝑥𝑦 =∑𝑥𝑦
∑𝑥2 ∑𝑦2
=56,92308
√(13,38462 )(1208 ,6154 )
=56,92308
√16176 ,8579
=56,92308
127 ,1883
= 0,4475 0,448
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
7. Item no 7
No X₇ Y x Y (x)² (y)² (xy)
1 3 52 -0,42308 -9,23077 0,178994 85,207101 3,905325
2 4 61 0,576923 -0,23077 0,33284 0,0532544 -0,13314
3 4 69 0,576923 7,769231 0,33284 60,360947 4,482249
4 3 56 -0,42308 -5,23077 0,178994 27,360947 2,213018
5 4 52 0,576923 -9,23077 0,33284 85,207101 -5,32544
6 3 57 -0,42308 -4,23077 0,178994 17,899408 1,789941
7 3 53 -0,42308 -8,23077 0,178994 67,745562 3,482249
8 3 56 -0,42308 -5,23077 0,178994 27,360947 2,213018
9 3 65 -0,42308 3,769231 0,178994 14,207101 -1,59467
10 4 62 0,576923 0,769231 0,33284 0,591716 0,443787
11 4 66 0,576923 4,769231 0,33284 22,745562 2,751479
12 3 54 -0,42308 -7,23077 0,178994 52,284024 3,059172
13 4 77 0,576923 15,76923 0,33284 248,66864 9,097633
14 3 45 -0,42308 -16,2308 0,178994 263,43787 6,866864
15 3 61 -0,42308 -0,23077 0,178994 0,0532544 0,097633
16 3 62 -0,42308 0,769231 0,178994 0,591716 -0,32544
17 4 66 0,576923 4,769231 0,33284 22,745562 2,751479
18 3 65 -0,42308 3,769231 0,178994 14,207101 -1,59467
19 3 63 -0,42308 1,769231 0,178994 3,1301775 -0,74852
20 4 62 0,576923 0,769231 0,33284 0,591716 0,443787
21 4 60 0,576923 -1,23077 0,33284 1,5147929 -0,71006
22 3 59 -0,42308 -2,23077 0,178994 4,9763314 0,943787
23 3 67 -0,42308 5,769231 0,178994 33,284024 -2,44083
24 4 70 0,576923 8,769231 0,33284 76,899408 5,059172
25 4 70 0,576923 8,769231 0,33284 76,899408 5,059172
26 3 62 -0,42308 0,769231 0,178994 0,591716 -0,32544
∑ 89 1592 6,346154 1208,6154 41,46154
Rata-
rata 3,423077 61,23077
𝑟𝑥𝑦 =∑𝑥𝑦
∑𝑥2 ∑𝑦2
=41,46154
√(6,346154 )(1208 ,6154 )
=41,46154
√7670 ,0595
=41,46154
87,5789
= 0,4734 0,473
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
8. Item no 8
No X₈ Y x Y (x)² (y)² (xy)
1 2 52 -0,57692 -9,23077 0,33284 85,207101 5,325444
2 3 61 0,423077 -0,23077 0,178994 0,0532544 -0,09763
3 2 69 -0,57692 7,769231 0,33284 60,360947 -4,48225
4 3 56 0,423077 -5,23077 0,178994 27,360947 -2,21302
5 1 52 -1,57692 -9,23077 2,486686 85,207101 14,55621
6 4 57 1,423077 -4,23077 2,025148 17,899408 -6,02071
7 3 53 0,423077 -8,23077 0,178994 67,745562 -3,48225
8 2 56 -0,57692 -5,23077 0,33284 27,360947 3,017751
9 2 65 -0,57692 3,769231 0,33284 14,207101 -2,17456
10 3 62 0,423077 0,769231 0,178994 0,591716 0,325444
11 3 66 0,423077 4,769231 0,178994 22,745562 2,017751
12 3 54 0,423077 -7,23077 0,178994 52,284024 -3,05917
13 4 77 1,423077 15,76923 2,025148 248,66864 22,44083
14 2 45 -0,57692 -16,2308 0,33284 263,43787 9,363905
15 3 61 0,423077 -0,23077 0,178994 0,0532544 -0,09763
16 3 62 0,423077 0,769231 0,178994 0,591716 0,325444
17 3 66 0,423077 4,769231 0,178994 22,745562 2,017751
18 3 65 0,423077 3,769231 0,178994 14,207101 1,594675
19 2 63 -0,57692 1,769231 0,33284 3,1301775 -1,02071
20 2 62 -0,57692 0,769231 0,33284 0,591716 -0,44379
21 3 60 0,423077 -1,23077 0,178994 1,5147929 -0,52071
22 2 59 -0,57692 -2,23077 0,33284 4,9763314 1,286982
23 3 67 0,423077 5,769231 0,178994 33,284024 2,440828
24 1 70 -1,57692 8,769231 2,486686 76,899408 -13,8284
25 3 70 0,423077 8,769231 0,178994 76,899408 3,710059
26 2 62 -0,57692 0,769231 0,33284 0,591716 -0,44379
∑ 67 1592 14,34615 1208,6154 30,53846
Rata-
rata 2,576923 61,23077
𝑟𝑥𝑦 =∑𝑥𝑦
∑𝑥2 ∑𝑦2
=30,53846
√(14,34615 )(1208 ,6154 )
=30,53846
√17338 ,9778
=30,53846
131 ,6776
= 0,2319 0,232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
9. Item no 9
No X₉ Y x Y (x)² (y)² (xy)
1 2 52 -0,88462 -9,23077 0,782544 85,207101 8,16568
2 2 61 -0,88462 -0,23077 0,782544 0,0532544 0,204142
3 3 69 0,115385 7,769231 0,013314 60,360947 0,89645
4 2 56 -0,88462 -5,23077 0,782544 27,360947 4,627219
5 1 52 -1,88462 -9,23077 3,551775 85,207101 17,39645
6 3 57 0,115385 -4,23077 0,013314 17,899408 -0,48817
7 2 53 -0,88462 -8,23077 0,782544 67,745562 7,281065
8 2 56 -0,88462 -5,23077 0,782544 27,360947 4,627219
9 3 65 0,115385 3,769231 0,013314 14,207101 0,434911
10 3 62 0,115385 0,769231 0,013314 0,591716 0,088757
11 3 66 0,115385 4,769231 0,013314 22,745562 0,550296
12 1 54 -1,88462 -7,23077 3,551775 52,284024 13,62722
13 3 77 0,115385 15,76923 0,013314 248,66864 1,819527
14 3 45 0,115385 -16,2308 0,013314 263,43787 -1,87278
15 4 61 1,115385 -0,23077 1,244083 0,0532544 -0,2574
16 4 62 1,115385 0,769231 1,244083 0,591716 0,857988
17 3 66 0,115385 4,769231 0,013314 22,745562 0,550296
18 3 65 0,115385 3,769231 0,013314 14,207101 0,434911
19 4 63 1,115385 1,769231 1,244083 3,1301775 1,973373
20 3 62 0,115385 0,769231 0,013314 0,591716 0,088757
21 4 60 1,115385 -1,23077 1,244083 1,5147929 -1,37278
22 3 59 0,115385 -2,23077 0,013314 4,9763314 -0,2574
23 3 67 0,115385 5,769231 0,013314 33,284024 0,66568
24 4 70 1,115385 8,769231 1,244083 76,899408 9,781065
25 4 70 1,115385 8,769231 1,244083 76,899408 9,781065
26 3 62 0,115385 0,769231 0,013314 0,591716 0,088757
∑ 75 1592 18,65385 1208,6154 79,69231
Rata-
rata 2,884615 61,23077
𝑟𝑥𝑦 =∑𝑥𝑦
∑𝑥2 ∑𝑦2
=79,69231
√(18,65385 )(1208 ,6154 )
=79,69231
√22545 ,3304
=79,69231
150 ,151
= 0,5307 0,531
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
10. Item no 10
No X₁₀ Y x Y (x)² (y)² (xy)
1 3 52 -0,26923 -9,23077 0,072485 85,207101 2,485207
2 3 61 -0,26923 -0,23077 0,072485 0,0532544 0,06213
3 4 69 0,730769 7,769231 0,534024 60,360947 5,677515
4 2 56 -1,26923 -5,23077 1,610947 27,360947 6,639053
5 4 52 0,730769 -9,23077 0,534024 85,207101 -6,74556
6 3 57 -0,26923 -4,23077 0,072485 17,899408 1,139053
7 3 53 -0,26923 -8,23077 0,072485 67,745562 2,215976
8 3 56 -0,26923 -5,23077 0,072485 27,360947 1,408284
9 3 65 -0,26923 3,769231 0,072485 14,207101 -1,01479
10 3 62 -0,26923 0,769231 0,072485 0,591716 -0,2071
11 4 66 0,730769 4,769231 0,534024 22,745562 3,485207
12 4 54 0,730769 -7,23077 0,534024 52,284024 -5,28402
13 4 77 0,730769 15,76923 0,534024 248,66864 11,52367
14 2 45 -1,26923 -16,2308 1,610947 263,43787 20,60059
15 4 61 0,730769 -0,23077 0,534024 0,0532544 -0,16864
16 4 62 0,730769 0,769231 0,534024 0,591716 0,56213
17 4 66 0,730769 4,769231 0,534024 22,745562 3,485207
18 3 65 -0,26923 3,769231 0,072485 14,207101 -1,01479
19 4 63 0,730769 1,769231 0,534024 3,1301775 1,292899
20 3 62 -0,26923 0,769231 0,072485 0,591716 -0,2071
21 2 60 -1,26923 -1,23077 1,610947 1,5147929 1,56213
22 3 59 -0,26923 -2,23077 0,072485 4,9763314 0,600592
23 4 67 0,730769 5,769231 0,534024 33,284024 4,215976
24 3 70 -0,26923 8,769231 0,072485 76,899408 -2,36095
25 3 70 -0,26923 8,769231 0,072485 76,899408 -2,36095
26 3 62 -0,26923 0,769231 0,072485 0,591716 -0,2071
∑ 85 1592 11,11538 1208,6154 47,38462
Rata-
rata 3,269231 61,23077
𝑟𝑥𝑦 =∑𝑥𝑦
∑𝑥2 ∑𝑦2
=47,38462
√(11,11538 )(1208 ,6154 )
=47,38462
√13434 ,2194
=47,38462
115,906
= 0,4088 0,409
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
11. Item no 11
No X₁₁ Y x Y (x)² (y)² (xy)
1 3 52 0,038462 -9,23077 0,001479 85,207101 -0,35503
2 2 61 -0,96154 -0,23077 0,924556 0,0532544 0,221893
3 3 69 0,038462 7,769231 0,001479 60,360947 0,298817
4 2 56 -0,96154 -5,23077 0,924556 27,360947 5,029586
5 4 52 1,038462 -9,23077 1,078402 85,207101 -9,5858
6 3 57 0,038462 -4,23077 0,001479 17,899408 -0,16272
7 3 53 0,038462 -8,23077 0,001479 67,745562 -0,31657
8 1 56 -1,96154 -5,23077 3,847633 27,360947 10,26036
9 4 65 1,038462 3,769231 1,078402 14,207101 3,914201
10 3 62 0,038462 0,769231 0,001479 0,591716 0,029586
11 3 66 0,038462 4,769231 0,001479 22,745562 0,183432
12 2 54 -0,96154 -7,23077 0,924556 52,284024 6,952663
13 4 77 1,038462 15,76923 1,078402 248,66864 16,37574
14 2 45 -0,96154 -16,2308 0,924556 263,43787 15,60651
15 3 61 0,038462 -0,23077 0,001479 0,0532544 -0,00888
16 3 62 0,038462 0,769231 0,001479 0,591716 0,029586
17 3 66 0,038462 4,769231 0,001479 22,745562 0,183432
18 3 65 0,038462 3,769231 0,001479 14,207101 0,14497
19 3 63 0,038462 1,769231 0,001479 3,1301775 0,068047
20 3 62 0,038462 0,769231 0,001479 0,591716 0,029586
21 3 60 0,038462 -1,23077 0,001479 1,5147929 -0,04734
22 3 59 0,038462 -2,23077 0,001479 4,9763314 -0,0858
23 3 67 0,038462 5,769231 0,001479 33,284024 0,221893
24 4 70 1,038462 8,769231 1,078402 76,899408 9,106509
25 3 70 0,038462 8,769231 0,001479 76,899408 0,337278
26 4 62 1,038462 0,769231 1,078402 0,591716 0,798817
∑ 77 1592 12,96154 1208,6154 59,23077
Rata-
rata 2,961538 61,23077
𝑟𝑥𝑦 =∑𝑥𝑦
∑𝑥2 ∑𝑦2
=59,23077
√(12,96154 )(1208 ,6154 )
=59,23077
√15665 ,5169
=59,23077
125,162
= 0,4732 0,473
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
12. Item no 12
No X₁₂ Y x Y (x)² (y)² (xy)
1 2 52 -1,03846 -9,23077 1,078402 85,207101 9,585799
2 3 61 -0,03846 -0,23077 0,001479 0,0532544 0,008876
3 3 69 -0,03846 7,769231 0,001479 60,360947 -0,29882
4 3 56 -0,03846 -5,23077 0,001479 27,360947 0,201183
5 4 52 0,961538 -9,23077 0,924556 85,207101 -8,87574
6 4 57 0,961538 -4,23077 0,924556 17,899408 -4,06805
7 2 53 -1,03846 -8,23077 1,078402 67,745562 8,547337
8 3 56 -0,03846 -5,23077 0,001479 27,360947 0,201183
9 3 65 -0,03846 3,769231 0,001479 14,207101 -0,14497
10 4 62 0,961538 0,769231 0,924556 0,591716 0,739645
11 3 66 -0,03846 4,769231 0,001479 22,745562 -0,18343
12 3 54 -0,03846 -7,23077 0,001479 52,284024 0,278107
13 4 77 0,961538 15,76923 0,924556 248,66864 15,16272
14 2 45 -1,03846 -16,2308 1,078402 263,43787 16,85503
15 2 61 -1,03846 -0,23077 1,078402 0,0532544 0,239645
16 3 62 -0,03846 0,769231 0,001479 0,591716 -0,02959
17 4 66 0,961538 4,769231 0,924556 22,745562 4,585799
18 3 65 -0,03846 3,769231 0,001479 14,207101 -0,14497
19 3 63 -0,03846 1,769231 0,001479 3,1301775 -0,06805
20 3 62 -0,03846 0,769231 0,001479 0,591716 -0,02959
21 2 60 -1,03846 -1,23077 1,078402 1,5147929 1,278107
22 3 59 -0,03846 -2,23077 0,001479 4,9763314 0,085799
23 3 67 -0,03846 5,769231 0,001479 33,284024 -0,22189
24 3 70 -0,03846 8,769231 0,001479 76,899408 -0,33728
25 4 70 0,961538 8,769231 0,924556 76,899408 8,431953
26 3 62 -0,03846 0,769231 0,001479 0,591716 -0,02959
∑ 79 1592 10,96154 1208,6154 51,76923
Rata-
rata 3,038462 61,23077
𝑟𝑥𝑦 =∑𝑥𝑦
∑𝑥2 ∑𝑦2
=51,76923
√(10,96154 )(1208 ,6154 )
=51,76923
√13248 ,2861
=51,76923
115 ,1012
= 0,4497 0,450
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
13. Item no 13
No X₁₃ Y x Y (x)² (y)² (xy)
1 3 52 -0,26923 -9,23077 0,072485 85,207101 2,485207
2 4 61 0,730769 -0,23077 0,534024 0,0532544 -0,16864
3 4 69 0,730769 7,769231 0,534024 60,360947 5,677515
4 3 56 -0,26923 -5,23077 0,072485 27,360947 1,408284
5 1 52 -2,26923 -9,23077 5,149408 85,207101 20,94675
6 2 57 -1,26923 -4,23077 1,610947 17,899408 5,369822
7 3 53 -0,26923 -8,23077 0,072485 67,745562 2,215976
8 4 56 0,730769 -5,23077 0,534024 27,360947 -3,82249
9 4 65 0,730769 3,769231 0,534024 14,207101 2,754438
10 4 62 0,730769 0,769231 0,534024 0,591716 0,56213
11 4 66 0,730769 4,769231 0,534024 22,745562 3,485207
12 3 54 -0,26923 -7,23077 0,072485 52,284024 1,946746
13 4 77 0,730769 15,76923 0,534024 248,66864 11,52367
14 3 45 -0,26923 -16,2308 0,072485 263,43787 4,369822
15 4 61 0,730769 -0,23077 0,534024 0,0532544 -0,16864
16 1 62 -2,26923 0,769231 5,149408 0,591716 -1,74556
17 3 66 -0,26923 4,769231 0,072485 22,745562 -1,28402
18 4 65 0,730769 3,769231 0,534024 14,207101 2,754438
19 3 63 -0,26923 1,769231 0,072485 3,1301775 -0,47633
20 3 62 -0,26923 0,769231 0,072485 0,591716 -0,2071
21 4 60 0,730769 -1,23077 0,534024 1,5147929 -0,89941
22 3 59 -0,26923 -2,23077 0,072485 4,9763314 0,600592
23 4 67 0,730769 5,769231 0,534024 33,284024 4,215976
24 3 70 -0,26923 8,769231 0,072485 76,899408 -2,36095
25 4 70 0,730769 8,769231 0,534024 76,899408 6,408284
26 3 62 -0,26923 0,769231 0,072485 0,591716 -0,2071
∑ 85 1592 19,11538 1208,6154 65,38462
Rata-
rata 3,269231 61,23077
𝑟𝑥𝑦 =∑𝑥𝑦
∑𝑥2 ∑𝑦2
=65,38462
√(19,11538 )(1208 ,6154 )
=65,38462
√23103 ,1426
=65,38462
151 ,9972
= 0,4302 0,430
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
14. Item no 14
No X₁₄ Y x Y (x)² (y)² (xy)
1 3 52 -0,38462 -9,23077 0,147929 85,207101 3,550296
2 3 61 -0,38462 -0,23077 0,147929 0,0532544 0,088757
3 4 69 0,615385 7,769231 0,378698 60,360947 4,781065
4 3 56 -0,38462 -5,23077 0,147929 27,360947 2,011834
5 1 52 -2,38462 -9,23077 5,686391 85,207101 22,01183
6 4 57 0,615385 -4,23077 0,378698 17,899408 -2,60355
7 2 53 -1,38462 -8,23077 1,91716 67,745562 11,39645
8 4 56 0,615385 -5,23077 0,378698 27,360947 -3,21893
9 4 65 0,615385 3,769231 0,378698 14,207101 2,319527
10 3 62 -0,38462 0,769231 0,147929 0,591716 -0,29586
11 4 66 0,615385 4,769231 0,378698 22,745562 2,934911
12 2 54 -1,38462 -7,23077 1,91716 52,284024 10,01183
13 4 77 0,615385 15,76923 0,378698 248,66864 9,704142
14 3 45 -0,38462 -16,2308 0,147929 263,43787 6,242604
15 3 61 -0,38462 -0,23077 0,147929 0,0532544 0,088757
16 4 62 0,615385 0,769231 0,378698 0,591716 0,473373
17 3 66 -0,38462 4,769231 0,147929 22,745562 -1,83432
18 4 65 0,615385 3,769231 0,378698 14,207101 2,319527
19 3 63 -0,38462 1,769231 0,147929 3,1301775 -0,68047
20 4 62 0,615385 0,769231 0,378698 0,591716 0,473373
21 4 60 0,615385 -1,23077 0,378698 1,5147929 -0,7574
22 3 59 -0,38462 -2,23077 0,147929 4,9763314 0,857988
23 4 67 0,615385 5,769231 0,378698 33,284024 3,550296
24 4 70 0,615385 8,769231 0,378698 76,899408 5,39645
25 4 70 0,615385 8,769231 0,378698 76,899408 5,39645
26 4 62 0,615385 0,769231 0,378698 0,591716 0,473373
∑ 88 1592 16,15385 1208,6154 84,69231
Rata-
rata 3,384615 61,23077
𝑟𝑥𝑦 =∑𝑥𝑦
∑𝑥2 ∑𝑦2
=84,69231
√(16,15385 )(1208 ,6154 )
=84,69231
√19523 ,7919
= 84,69231
139,7276
= 0,6061 0,606
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
15. Item no 15
No X₁₅ Y x Y (x)² (y)² (xy)
1 3 52 -0,03846 -9,23077 0,001479 85,207101 0,35503
2 3 61 -0,03846 -0,23077 0,001479 0,0532544 0,008876
3 4 69 0,961538 7,769231 0,924556 60,360947 7,470414
4 3 56 -0,03846 -5,23077 0,001479 27,360947 0,201183
5 1 52 -2,03846 -9,23077 4,155325 85,207101 18,81657
6 3 57 -0,03846 -4,23077 0,001479 17,899408 0,162722
7 2 53 -1,03846 -8,23077 1,078402 67,745562 8,547337
8 4 56 0,961538 -5,23077 0,924556 27,360947 -5,02959
9 4 65 0,961538 3,769231 0,924556 14,207101 3,62426
10 3 62 -0,03846 0,769231 0,001479 0,591716 -0,02959
11 4 66 0,961538 4,769231 0,924556 22,745562 4,585799
12 4 54 0,961538 -7,23077 0,924556 52,284024 -6,95266
13 4 77 0,961538 15,76923 0,924556 248,66864 15,16272
14 3 45 -0,03846 -16,2308 0,001479 263,43787 0,62426
15 3 61 -0,03846 -0,23077 0,001479 0,0532544 0,008876
16 3 62 -0,03846 0,769231 0,001479 0,591716 -0,02959
17 2 66 -1,03846 4,769231 1,078402 22,745562 -4,95266
18 4 65 0,961538 3,769231 0,924556 14,207101 3,62426
19 4 63 0,961538 1,769231 0,924556 3,1301775 1,701183
20 2 62 -1,03846 0,769231 1,078402 0,591716 -0,79882
21 1 60 -2,03846 -1,23077 4,155325 1,5147929 2,508876
22 4 59 0,961538 -2,23077 0,924556 4,9763314 -2,14497
23 3 67 -0,03846 5,769231 0,001479 33,284024 -0,22189
24 3 70 -0,03846 8,769231 0,001479 76,899408 -0,33728
25 3 70 -0,03846 8,769231 0,001479 76,899408 -0,33728
26 2 62 -1,03846 0,769231 1,078402 0,591716 -0,79882
∑ 79 1592 20,96154 1208,6154 45,76923
Rata-
rata 3,038462 61,23077
𝑟𝑥𝑦 =∑𝑥𝑦
∑𝑥2 ∑𝑦2
=45,76923
√(20,96154 )(1208 ,6154 )
=45,76923
√254334 ,4401
= 45,76923
159,1679
= 0,2876 0,288
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
16. Item no 16
No X₁₆ Y x Y (x)² (y)² (xy)
1 3 52 -0,26923 -9,23077 0,072485 85,207101 2,485207
2 4 61 0,730769 -0,23077 0,534024 0,0532544 -0,16864
3 4 69 0,730769 7,769231 0,534024 60,360947 5,677515
4 3 56 -0,26923 -5,23077 0,072485 27,360947 1,408284
5 4 52 0,730769 -9,23077 0,534024 85,207101 -6,74556
6 4 57 0,730769 -4,23077 0,534024 17,899408 -3,09172
7 3 53 -0,26923 -8,23077 0,072485 67,745562 2,215976
8 2 56 -1,26923 -5,23077 1,610947 27,360947 6,639053
9 3 65 -0,26923 3,769231 0,072485 14,207101 -1,01479
10 3 62 -0,26923 0,769231 0,072485 0,591716 -0,2071
11 4 66 0,730769 4,769231 0,534024 22,745562 3,485207
12 3 54 -0,26923 -7,23077 0,072485 52,284024 1,946746
13 4 77 0,730769 15,76923 0,534024 248,66864 11,52367
14 2 45 -1,26923 -16,2308 1,610947 263,43787 20,60059
15 3 61 -0,26923 -0,23077 0,072485 0,0532544 0,06213
16 4 62 0,730769 0,769231 0,534024 0,591716 0,56213
17 4 66 0,730769 4,769231 0,534024 22,745562 3,485207
18 3 65 -0,26923 3,769231 0,072485 14,207101 -1,01479
19 2 63 -1,26923 1,769231 1,610947 3,1301775 -2,24556
20 2 62 -1,26923 0,769231 1,610947 0,591716 -0,97633
21 2 60 -1,26923 -1,23077 1,610947 1,5147929 1,56213
22 4 59 0,730769 -2,23077 0,534024 4,9763314 -1,63018
23 3 67 -0,26923 5,769231 0,072485 33,284024 -1,55325
24 4 70 0,730769 8,769231 0,534024 76,899408 6,408284
25 4 70 0,730769 8,769231 0,534024 76,899408 6,408284
26 4 62 0,730769 0,769231 0,534024 0,591716 0,56213
∑ 85 1592 15,11538 1208,6154 56,38462
Rata-
rata 3,269231 61,23077
𝑟𝑥𝑦 =∑𝑥𝑦
∑𝑥2 ∑𝑦2
=56,38462
√(15,11538 )(1208 ,6154 )
=56,38462
√1826810 ,44852
= 56,38462
135 ,1617
= 0,4172 0,417
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
17. Item no 17
No X₁₇ Y X Y (x)² (y)² (xy)
1 3 52 -0,42308 -9,23077 0,178994 85,207101 3,905325
2 4 61 0,576923 -0,23077 0,33284 0,0532544 -0,13314
3 4 69 0,576923 7,769231 0,33284 60,360947 4,482249
4 3 56 -0,42308 -5,23077 0,178994 27,360947 2,213018
5 1 52 -2,42308 -9,23077 5,871302 85,207101 22,36686
6 4 57 0,576923 -4,23077 0,33284 17,899408 -2,44083
7 4 53 0,576923 -8,23077 0,33284 67,745562 -4,74852
8 2 56 -1,42308 -5,23077 2,025148 27,360947 7,443787
9 4 65 0,576923 3,769231 0,33284 14,207101 2,174556
10 4 62 0,576923 0,769231 0,33284 0,591716 0,443787
11 4 66 0,576923 4,769231 0,33284 22,745562 2,751479
12 3 54 -0,42308 -7,23077 0,178994 52,284024 3,059172
13 4 77 0,576923 15,76923 0,33284 248,66864 9,097633
14 4 45 0,576923 -16,2308 0,33284 263,43787 -9,36391
15 3 61 -0,42308 -0,23077 0,178994 0,0532544 0,097633
16 3 62 -0,42308 0,769231 0,178994 0,591716 -0,32544
17 4 66 0,576923 4,769231 0,33284 22,745562 2,751479
18 4 65 0,576923 3,769231 0,33284 14,207101 2,174556
19 4 63 0,576923 1,769231 0,33284 3,1301775 1,02071
20 4 62 0,576923 0,769231 0,33284 0,591716 0,443787
21 2 60 -1,42308 -1,23077 2,025148 1,5147929 1,751479
22 3 59 -0,42308 -2,23077 0,178994 4,9763314 0,943787
23 4 67 0,576923 5,769231 0,33284 33,284024 3,328402
24 4 70 0,576923 8,769231 0,33284 76,899408 5,059172
25 3 70 -0,42308 8,769231 0,178994 76,899408 -3,71006
26 3 62 -0,42308 0,769231 0,178994 0,591716 -0,32544
∑ 89 1592 16,34615 1208,6154 54,47154
Rata-
rata 3,423077 61,23077
𝑟𝑥𝑦 =∑𝑥𝑦
∑𝑥2 ∑𝑦2
=54,47154
√(16,34615 )(1208 ,6154 )
=54,47154
√19756 ,2086
= 54,47154
140 ,5568
= 0,3875 0,388
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
18. Item no 18
No X₁₈ Y X Y (x)² (y)² (xy)
1 3 52 -0,03846 -9,23077 0,001479 85,207101 0,35503
2 3 61 -0,03846 -0,23077 0,001479 0,0532544 0,008876
3 3 69 -0,03846 7,769231 0,001479 60,360947 -0,29882
4 3 56 -0,03846 -5,23077 0,001479 27,360947 0,201183
5 1 52 -2,03846 -9,23077 4,155325 85,207101 18,81657
6 3 57 -0,03846 -4,23077 0,001479 17,899408 0,162722
7 2 53 -1,03846 -8,23077 1,078402 67,745562 8,547337
8 3 56 -0,03846 -5,23077 0,001479 27,360947 0,201183
9 3 65 -0,03846 3,769231 0,001479 14,207101 -0,14497
10 4 62 0,961538 0,769231 0,924556 0,591716 0,739645
11 4 66 0,961538 4,769231 0,924556 22,745562 4,585799
12 4 54 0,961538 -7,23077 0,924556 52,284024 -6,95266
13 3 77 -0,03846 15,76923 0,001479 248,66864 -0,60651
14 1 45 -2,03846 -16,2308 4,155325 263,43787 33,0858
15 3 61 -0,03846 -0,23077 0,001479 0,0532544 0,008876
16 3 62 -0,03846 0,769231 0,001479 0,591716 -0,02959
17 4 66 0,961538 4,769231 0,924556 22,745562 4,585799
18 3 65 -0,03846 3,769231 0,001479 14,207101 -0,14497
19 3 63 -0,03846 1,769231 0,001479 3,1301775 -0,06805
20 3 62 -0,03846 0,769231 0,001479 0,591716 -0,02959
21 4 60 0,961538 -1,23077 0,924556 1,5147929 -1,18343
22 3 59 -0,03846 -2,23077 0,001479 4,9763314 0,085799
23 3 67 -0,03846 5,769231 0,001479 33,284024 -0,22189
24 4 70 0,961538 8,769231 0,924556 76,899408 8,431953
25 3 70 -0,03846 8,769231 0,001479 76,899408 -0,33728
26 3 62 -0,03846 0,769231 0,001479 0,591716 -0,02959
∑ 79 1592 14,96154 1208,6154 69,76923
Rata-
rata 3,038462 61,23077
𝑟𝑥𝑦 =∑𝑥𝑦
∑𝑥2 ∑𝑦2
=69,76923
√(14,96154 )(1208 ,6154 )
=69,76923
√18082 ,7477
= 69,76923
134 ,4721
= 0,5188 0,519
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
19. Item no 19
No X₁₉ Y x Y (x)² (y)² (xy)
1 2 52 -0,76923 -9,23077 0,591716 85,207101 7,100592
2 3 61 0,230769 -0,23077 0,053254 0,0532544 -0,05325
3 3 69 0,230769 7,769231 0,053254 60,360947 1,792899
4 2 56 -0,76923 -5,23077 0,591716 27,360947 4,023669
5 4 52 1,230769 -9,23077 1,514793 85,207101 -11,3609
6 2 57 -0,76923 -4,23077 0,591716 17,899408 3,254438
7 3 53 0,230769 -8,23077 0,053254 67,745562 -1,89941
8 1 56 -1,76923 -5,23077 3,130178 27,360947 9,254438
9 3 65 0,230769 3,769231 0,053254 14,207101 0,869822
10 3 62 0,230769 0,769231 0,053254 0,591716 0,177515
11 3 66 0,230769 4,769231 0,053254 22,745562 1,100592
12 1 54 -1,76923 -7,23077 3,130178 52,284024 12,7929
13 3 77 0,230769 15,76923 0,053254 248,66864 3,639053
14 1 45 -1,76923 -16,2308 3,130178 263,43787 28,71598
15 4 61 1,230769 -0,23077 1,514793 0,0532544 -0,28402
16 2 62 -0,76923 0,769231 0,591716 0,591716 -0,59172
17 3 66 0,230769 4,769231 0,053254 22,745562 1,100592
18 3 65 0,230769 3,769231 0,053254 14,207101 0,869822
19 3 63 0,230769 1,769231 0,053254 3,1301775 0,408284
20 3 62 0,230769 0,769231 0,053254 0,591716 0,177515
21 3 60 0,230769 -1,23077 0,053254 1,5147929 -0,28402
22 3 59 0,230769 -2,23077 0,053254 4,9763314 -0,51479
23 3 67 0,230769 5,769231 0,053254 33,284024 1,331361
24 4 70 1,230769 8,769231 1,514793 76,899408 10,7929
25 3 70 0,230769 8,769231 0,053254 76,899408 2,023669
26 4 62 1,230769 0,769231 1,514793 0,591716 0,946746
∑ 72 1592 18,61538 1208,6154 75,38462
Rata-
rata 2,769231 61,23077
𝑟𝑥𝑦 =∑𝑥𝑦
∑𝑥2 ∑𝑦2
=75,38462
√(18,61538 )(1208 ,6154 )
=75,38462
√22498 ,8349
= 75,38462
149,9961
= 0,5026 0,503
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
20. Item no 20
No X₂₀ Y x Y (x)² (y)² (xy)
1 3 52 0,038462 -9,23077 0,001479 85,207101 -0,35503
2 3 61 0,038462 -0,23077 0,001479 0,0532544 -0,00888
3 3 69 0,038462 7,769231 0,001479 60,360947 0,298817
4 3 56 0,038462 -5,23077 0,001479 27,360947 -0,20118
5 4 52 1,038462 -9,23077 1,078402 85,207101 -9,5858
6 2 57 -0,96154 -4,23077 0,924556 17,899408 4,068047
7 3 53 0,038462 -8,23077 0,001479 67,745562 -0,31657
8 3 56 0,038462 -5,23077 0,001479 27,360947 -0,20118
9 3 65 0,038462 3,769231 0,001479 14,207101 0,14497
10 3 62 0,038462 0,769231 0,001479 0,591716 0,029586
11 3 66 0,038462 4,769231 0,001479 22,745562 0,183432
12 2 54 -0,96154 -7,23077 0,924556 52,284024 6,952663
13 4 77 1,038462 15,76923 1,078402 248,66864 16,37574
14 1 45 -1,96154 -16,2308 3,847633 263,43787 31,83728
15 3 61 0,038462 -0,23077 0,001479 0,0532544 -0,00888
16 3 62 0,038462 0,769231 0,001479 0,591716 0,029586
17 2 66 -0,96154 4,769231 0,924556 22,745562 -4,5858
18 3 65 0,038462 3,769231 0,001479 14,207101 0,14497
19 3 63 0,038462 1,769231 0,001479 3,1301775 0,068047
20 4 62 1,038462 0,769231 1,078402 0,591716 0,798817
21 2 60 -0,96154 -1,23077 0,924556 1,5147929 1,183432
22 3 59 0,038462 -2,23077 0,001479 4,9763314 -0,0858
23 4 67 1,038462 5,769231 1,078402 33,284024 5,991124
24 3 70 0,038462 8,769231 0,001479 76,899408 0,337278
25 4 70 1,038462 8,769231 1,078402 76,899408 9,106509
26 3 62 0,038462 0,769231 0,001479 0,591716 0,029586
∑ 77 1592 12,96154 1208,6154 62,23077
Rata-
rata 2,961538 61,23077
𝑟𝑥𝑦 =∑𝑥𝑦
∑𝑥2 ∑𝑦2
=62,23077
√(12,96154 )(1208 ,6154 )
=62,23077
√15665 ,5169
= 62,23077
125 ,1619
= 0,4972 0,497
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
No Item R hitung R table Keputusan
1 0,556 0,388 Valid
2 0,661 0,388 Valid
3 0,687 0,388 Valid
4 0,135 0,388 Tidak Valid
5 0,346 0,388 Tidak Valid
6 0,448 0,388 Valid
7 0,473 0,388 Valid
8 0,232 0,388 Tidak Valid
9 0,531 0,388 Valid
10 0,409 0,388 Valid
11 0,473 0,388 Valid
12 0,450 0,388 Valid
13 0,430 0,388 Valid
14 0,606 0,388 Valid
15 0,288 0,388 Tidak Valid
16 0,417 0,388 Valid
17 0,388 0,388 Valid
18 0,519 0,388 Valid
19 0,503 0,388 Valid
20 0,497 0,388 Valid
R table 26 orang dengan taraf signifikansi 5% didapat angka 0,388.
Uji Daya Pembeda
Dari data di atas item-item yang valid adalah nomor 1, 2, 3, 6, 7, 9, 10, 11, 12,
13, 14, 16, 17, 18, 19, dan 20.
No
Responden
Skor item untuk butir instrument nomor Total
1 2 3 6 7 9 10 11 12 13 14 16 17 18 19 20
1 2 2 1 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 40
2 2 3 3 3 4 2 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 49
3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 56
4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 44
5 1 3 2 3 4 1 4 4 4 1 1 4 1 1 4 4 42
6 2 3 1 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4 3 2 2 47
7 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 2 3 3 43
8 3 3 3 3 3 2 3 1 3 4 4 2 2 3 1 3 43
9 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 52
10 2 3 2 2 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 50
11 2 3 2 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 53
12 1 3 1 3 3 1 4 2 3 3 2 3 3 4 1 2 39
13 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 61
14 3 2 2 1 3 3 2 2 2 3 3 2 4 1 1 1 35
15 3 3 2 2 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 4 3 49
16 3 2 3 3 3 4 4 3 3 1 4 4 3 3 2 3 48
17 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 54
18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 51
19 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 51
20 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 52
21 4 3 2 4 4 4 2 3 2 4 4 2 2 4 3 2 49
22 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 47
23 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 54
24 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 59
25 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 57
26 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
27 % dari responden = 7,02 dibulatkan menjadi 7. Lalu di dapat table sebagai
berikut.
Kelompok Atas
No Skor-skor kelompok tinggi
(Xi)
Simpangan
(Xi-𝑿 )
Simpangan Kwadrat
(Xi-𝑿 )²
1 61 4,714 22,2218
2 59 2,714 7,365796
3 57 0,714 0,509796
4 56 -0,286 0,081796
5 54 -2,286 5,225796
6 54 -2,286 5,225796
7 53 -3,286 10,7978
∑ 394 51,42857
Rata-rata=(𝑋 ₁) 56,286
1 40
2 49
3 56
4 44
5 42
6 47
7 43
8 43
9 52
10 50
11 53
12 39
13 61
14 35
15 49
16 48
17 54
18 51
19 51
20 52
21 49
22 47
23 54
24 59
25 57
26 51
61 √
59 √
57 √
56 √
54 √
54 √
53 √
52
52
51
51
51
50
49
49
49
48
47
47
44 √
43 √
43 √
42 √
40 √
39 √
35 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Varian:
s²=∑(𝑋𝑖−𝑋 )²
(𝑛−1)
s²=51,42857
(7−1)
s²= 8,5714
Standar deviasi:
S= ∑(𝑋𝑖−𝑋 )²
(𝑛−1)
S= 8,5714
S= 2,9277
Kelompok Bawah
No Skor-skor kelompok bawah
(Xi)
Simpangan
(Xi-𝑿 )
Simpangan Kwadrat
(Xi-𝑿 )²
1 44 3,142857 9,877551
2 43 2,142857 4,591837
3 43 2,142857 4,591837
4 42 1,142857 1,306122
5 40 -0,85714 0,734694
6 39 -1,85714 3,44898
7 35 -5,85714 34,30612
∑ 286 58,85714
Rata-rata=(𝑋 ₂) 40,85714
Varian:
s²=∑(𝑋𝑖−𝑋 )²
(𝑛−1)
s²=58,85714
(7−1)
s²=58,85714
6
s²= 9,8095
Standar deviasi:
S= ∑(𝑋𝑖−𝑋 )²
(𝑛−1)=
S= 9,8095
S= 3,132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Varian gabungan antara kelompok atas dan bawah:
Sgab= 𝑛₁−1 𝑠₁2+ 𝑛₂−1 𝑠₂²
𝑛1+𝑛2 −2
Sgab= 7−1 8,5714 + 7−1 9,8095
7+7 −2
Sgab= 51,4284 +58,857
12
Sgab= 110,2854
12
Sgab=√9,19045
Sgab=3,0316
Pengujian daya pembeda:
t= 𝑋₁ − 𝑋₂
1
𝑛₁+
1
𝑛₂
𝑆𝑔𝑎𝑏
t= 56,286− 40,85714
1
7+
1
7
3,0316
t= 15,42886
1
14
3,0316
t=15,42886
√0,07 3,0316
t= 15,42886
0,8021
t= 19,2356 19,236
jadi t hitung = 19,236
derajat kebebasan (dk)
dk=n₁+n₂-2
dk=7+7-2
dk=12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Jika tingkat kesalahan 5% dan dk 12, diketahui t table untuk uji satu pihak (one
tail test) = 1,782. Harga t hitung = 19,236 sehingga jauh lebih besar dari t table.
Dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan antara skor atas (X₁) dan
kelompok skor bawah (X₂). Dapat disimpulkan bahwa instrument tersebut valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Lampiran 10
Uji Reliabilitas
Dari data validitas di dapat item-item sementara yang memiliki validitas
yaitu item nomor 1, 2, 3, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, dan 20.
Yang diambil untuk uji reliabilitas hanya item-iten valid. Untuk uji
reliabilitas limas item ini diurutkan lagi menjadi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,
11, 12, 13, 14, 15, dan 16. Item-item ini disusun dalam table nomor genap
dan nomor ganjil.
Data untuk item ganjil
Nomor
Responden
Skor untuk item nomor Skor
Total 1 3 5 7 9 11 13 15
1 2 1 3 3 2 3 3 2 19
2 2 3 4 3 3 3 4 3 25
3 4 4 4 4 3 4 4 3 30
4 3 3 3 2 3 3 3 2 22
5 1 2 4 4 4 1 1 4 21
6 2 1 3 3 4 4 4 2 23
7 2 3 3 3 2 2 4 3 22
8 3 3 3 3 3 4 2 1 22
9 3 3 3 3 3 4 4 3 26
10 2 2 4 3 4 3 4 3 25
11 2 2 4 4 3 4 4 3 26
12 1 1 3 4 3 2 3 1 18
13 4 4 4 4 4 4 4 3 31
14 3 2 3 2 2 3 4 1 20
15 3 2 3 4 2 3 3 4 24
16 3 3 3 4 3 4 3 2 25
17 4 4 4 4 4 3 4 3 30
18 3 3 3 3 3 4 4 3 26
19 3 3 3 4 3 3 4 3 26
20 3 3 4 3 3 4 4 3 27
21 4 2 4 2 2 4 2 3 23
22 3 2 3 3 3 3 3 3 23
23 4 3 3 4 3 4 4 3 28
24 3 4 4 3 3 4 4 4 29
25 3 4 4 3 4 4 3 3 28
26 3 3 3 3 3 4 3 4 26
Data untuk item genap
Nomor
responden
Skor untuk item nomor Skor
Total 2 4 6 8 10 12 14 16
1 2 2 2 3 3 3 3 3 21
2 3 3 2 2 4 4 3 3 24
3 3 3 3 3 4 4 3 3 26
4 3 3 2 2 3 3 3 3 22
5 3 3 1 4 1 4 1 4 21
6 3 4 3 3 2 4 3 2 24
7 2 3 2 3 3 3 2 3 21
8 3 3 2 1 4 2 3 3 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
9 3 3 3 4 4 3 3 3 26
10 3 2 3 3 4 3 4 3 25
11 3 3 3 3 4 4 4 3 27
12 3 3 1 2 3 3 4 2 21
13 4 4 3 4 4 4 3 4 30
14 2 1 3 2 3 2 1 1 15
15 3 2 4 3 4 3 3 3 25
16 2 3 4 3 1 4 3 3 23
17 3 2 3 3 3 4 4 2 24
18 3 3 3 3 4 3 3 3 25
19 4 3 4 3 3 2 3 3 25
20 4 3 3 3 3 2 3 4 25
21 3 4 4 3 4 2 4 2 26
22 3 2 3 3 3 4 3 3 24
23 3 3 3 3 4 3 3 4 26
24 4 4 4 4 3 4 4 3 30
25 4 3 4 3 4 4 3 4 29
26 3 2 3 4 3 4 3 3 25
Pengolahan data
Nomor
responden X (ganjil) Y(genap)
(Xi-𝑿 )
(x)
(Y-𝒀) (y)
(x²) (y²) (xy)
1 19 21 -5,80769 -3,26923 33,72929 10,68787 18,98669
2 25 24 0,192308 -0,26923 0,036982 0,072485 -0,05178
3 30 26 5,192308 1,730769 26,96006 2,995562 8,986686
4 22 22 -2,80769 -2,26923 7,883136 5,149408 6,371302
5 21 21 -3,80769 -3,26923 14,49852 10,68787 12,44822
6 23 24 -1,80769 -0,26923 3,267751 0,072485 0,486686
7 22 21 -2,80769 -3,26923 7,883136 10,68787 9,178994
8 22 21 -2,80769 -3,26923 7,883136 10,68787 9,178994
9 26 26 1,192308 1,730769 1,421598 2,995562 2,063609
10 25 25 0,192308 0,730769 0,036982 0,534024 0,140533
11 26 27 1,192308 2,730769 1,421598 7,457101 3,255917
12 18 21 -6,80769 -3,26923 46,34467 10,68787 22,25592
13 31 30 6,192308 5,730769 38,34467 32,84172 35,48669
14 20 15 -4,80769 -9,26923 23,11391 85,91864 44,56361
15 24 25 -0,80769 0,730769 0,652367 0,534024 -0,59024
16 25 23 0,192308 -1,26923 0,036982 1,610947 -0,24408
17 30 24 5,192308 -0,26923 26,96006 0,072485 -1,39793
18 26 25 1,192308 0,730769 1,421598 0,534024 0,871302
19 26 25 1,192308 0,730769 1,421598 0,534024 0,871302
20 27 25 2,192308 0,730769 4,806213 0,534024 1,602071
21 23 26 -1,80769 1,730769 3,267751 2,995562 -3,1287
22 23 24 -1,80769 -0,26923 3,267751 0,072485 0,486686
23 28 26 3,192308 1,730769 10,19083 2,995562 5,525148
24 29 30 4,192308 5,730769 17,57544 32,84172 24,02515
25 28 29 3,192308 4,730769 10,19083 22,38018 15,10207
26 26 25 1,192308 0,730769 1,421598 0,534024 0,871302
∑ 645 631 294,0385 257,1154 217,3462
Rata-rata 24,80769 24,26923
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Korelasi product moment
r𝑥𝑦 =∑𝑥𝑦
√(∑𝑥2)(∑𝑦2)
r𝑥𝑦 =217 ,3462
√(294,0385 )(257,1154 )
r𝑥𝑦 =217 ,3462
√75601 ,8265429
r𝑥𝑦 =217 ,3462
274 ,9579
rxy = 0,7905
rumus reliabilitas
ri = 2𝑟𝑏
1+𝑟𝑏
ri = 2.0,7905
1+0,7905
ri = 1,581
1,7905
ri = 0,8829 0,88
Hasil perhitungan reliabilitas soal-soal ini dikonsultasikan dengan table
criteria koefisien reliabilitas berikut (Masidjo, 1995).
Interval Koefisien Reliabilitas Kualifikasi
0,91-1,00 Sangat tinggi
0,71-0,90 Tinggi
041-0,70 Cukup
0,21-0,40 Rendah
Negative-0,20 Sangat rendah
Jadi reliabilitas 16 soal di atas = 0,88 sehingga reliabilitasnya termasuk
dalam kategori tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Lampiran 11
Dokumentasi Penelitian SD Kanisius Minggir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Lampiran 12
Hasil Lembar Kerja Siswa
Lembar Kerja Siswa
Siklus 1 Pertemuan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
Lembar Kerja Siswa
Siklus 1 Pertemuan 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Lembar Kerja Siswa
Siklus 2 Pertemuan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Lembar Kerja Siswa
Siklus 2 Pertemuan 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
Lampiran 13
Hasil Nilai Evaluasi Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
Lampiran 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
Lampiran 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI