PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … fileiv Motto Dan Persembahan Percayakan hidupmu...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … fileiv Motto Dan Persembahan Percayakan hidupmu...
HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN PEMAHAMAN
PELAYANAN JASA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM PANTI
BAKTININGSIH
Studi kasus: RSU. Panti Baktiningsih, Klepu
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh:
Vincentia Florie
041334050
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN PEMAHAMAN
PELAYANAN JASA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM PANTI
BAKTININGSIH
Studi kasus: RSU. Panti Baktiningsih, Klepu
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh:
Vincentia Florie
041334050
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Motto Dan Persembahan
Percayakan hidupmu PadaNya,maka semua akan
menjadi baik adanya
Setiap awan selalu memiliki garis peraknya sendiri Demikian juga masalah, selalu ada jalan keluarnya
asalkan kita mau berusaha
Skripsi ini ku persembahkan kepada:
Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantissa menguatkan langkahku
Bapak, dan ibuku tersayang,terimakasih atas doa dan kasihsayangnya selama ini.
Mas Andry,terimakasih karena telah menjadi kakak yang baik buatku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 9 Maret 2010
Penulis
Vincentia Florie
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Vincentia Florie
Nomor Mahasiswa : 041334050
Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul
HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN PEMAHAMAN
PELAYANAN JASA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT PANTI BAKTININGSIH
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengam sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 9 Maret 2010
Yang menyatakan
(Vincentia Florie)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Terimakasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas bimbingan dan karunianya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir perkuliahan di
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
Skripsi ini berjudul “Hubungan Status Sosial Ekonomi Dengan Pemahaman
Pelayanan Jasa Kesehatan di Rumah Sakit Panti Baktiningsih, Klepu ”.Tujuan
penulisan skripsi ini untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah membantu secara moril
maupun materil dalam penulisan skripsi ini, sehingga pada kesempatan ini, penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Romo Ir. P. Wiryono, SJ serta
staf karyawan yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis
mengikuti dan menyelesaikan perkuliahan.
2. Bapak Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph. D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidkan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
3. Bapak Yohanes Harsoyo, S. Pd., M.Si., selaku ketua jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
4. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si selaku ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi, Unversitas Sanata Dharma.
5. Bapak Drs.Bambang Purnomo, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang
selalu sabar memberikan bimbingan, dukungan, saran dan meluangkan waktu
untuk penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. dan Ibu Cornerlio Purwantini,
S.Pd., M.SA., selaku dosen tamu yang telah bersedia meluangkan waktu untuk
menguji, membimbing, memberikan masukan dan saran kepada penulis.
7. Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan
tambahan ilmu pengetahuan selama proses perkuliahan.
8. Bapak Dr. Yosafat Suryono, MM dan staf RSU Panti Baktiningsih terimakasih
atas kerjasamanya.
9. Kedua orang tuaku yang kucinta dan kusayang bapak Agustinus Saminto dan ibu
M.G Supartini serta mas Andry yang selalu memberikan doa yang tiada hentinya,
dukungan, semangat dan perhatian kepada penulis selama kuliah dan
penyelesaian skripsi ini. Semua itu sangat berarti....
10. Keluarga besar simbah Harjosuparto diBoro, simbah Yoso diKlaten dan keluarga
diwonosobo yang telah memberikan semangat, doa dan perhatian selama
penyelesaian skripsi.
11. Temen-temen kuliah dan temen kos Sisil, Nia, Fitri, Nova, Lia, rina, rika, andri,
teti, neneswati, Vina, mbokdhe kentix (terimakasih pinjeman laptopnya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
non.........), dek Siwi, ika, desi mbak yani, dan tawon, terimakasih buat tawa dan
tanggis kita selama kurang lebih enam tahun dijogja. Terimakasih karena semua
begitu indah sehingga penulis tetap bisa semangat dalam menjalani hari-hari
dijogja. Tidak lupa buat mas iwan (terimakasih karena pernah memberikan warna
dihidupku dan membantu saat penelitian. Kapan ya bisa lihat pesawat
lagi????...........)
12. Teman-teman Pak ’04 yang tidak dapat saya sebut satu- persatu, terimakasih
telah menjadi bagian cerita hidup penulis.
13. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang sudah menyediakan berbagai
macam buku dan media yang membantu penyusunan skripsi ini.
14. Semua pihak yang telah memberikan semangat dukungan dan membantu
penyusunan skripsi yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Yogyakarta, 9 Maret 2010
Penulis
Vincentia Florie
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRAK
HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN PEMAHAMAN
PELAYANAN JASA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM PANTI
BAKTININGSIH
Studi kasus: RSU. Panti Baktiningsih, Klepu
Vincentia Florie
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Hubungan ada hubungan
antara pemahaman masyarakat terhadap pelayanan jasa kesehatan dengan tingkat
kekayaan (2) ada hubungan antara pemahaman pelayanan jasa kesehatan dengan
tingkat kehormatan, (3) ada hubungan antara pemahaman pelayanan jasa
kesehatan dengan tingkat pendidikan.
Populasi penelitian ini seluruh pasien di ruamah sakit Panti Baktiningsih.
Sampel penelitian ini sejumlah 100 pasien diambil dengan metode accidental
sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara, studi
pustaka. Untuk menguji hipotesis penelitian meggunakan metode chi square
dengan signifikansi 5%.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) ada hubungan
antara pemahaman pelayanan jasa kesehatan dengan tingkat kekayaan. Hal ini
berdasarkan hasil perhitungan yang ditunjukan dengan chi square hitung = 21,803
lebih besar dari chi square tabel = 12,60, (2) tidak ada hubungan antara pemahaman
pelayanan jasa kesehatan dengan tingkat kehormatan. Hal ini berdasarkan hasil
perhitungan yang ditujukan dengan chi square hitung = 5,35 lebih kecil dari chi
square tabel = 12,60, (3) ada hubungan antara pemahaman pelayanan jasa kesehatan
dengan tingkat pendidikan, Hal ini berdasarkan hasil perhitungan yang ditunjukan
dengan chi square hitung = 18,855 lebih besar dari chi square tabel = 12,60.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE ECONOMICAL AND SOSIAL
STATUS AND THE HEALTH SERVICES IN PANTI BATININGSIH
HOSPITAL, KLEPU
A Case Study on :The Panti Baktiningsih, Klepu Hospital
Vincentia Florie
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2010
The research aims to know whether : (1) there is any relationship between
understanding the health services and the level of wealth; (2) there is any relationship
between understanding the health services and the degree of respect; (3) there is any
between understanding the health services and the level of education.
The population of the research was all the patients in Panti Baktiningsih
Klepu hospital.The samples were 100 resonpondents taken by using accidental
sampling technique. The data were gathered by questionnaire, interviews, and
literature study.The data were analyzed by appliying chisquare analysis with level 5%
significant level.
The result of this research shows that : (1) there isn’t any relationship between
understanding the health services and the level of wealth; the value of χ 803,21count is
bigger than χ 60,12table (2) there is any relationship between understanding the health
services and honorary χ 35,5count is smaller than degree; of the value of χ 60,12table (3)
there is relationship between understanding the health services and educational
degree; the value of χ 55,18count is bigger than χ 60,12table .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................................. vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................... x
ABSTRACT ........................................................................................................ xi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Batasan Masalah ...................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ..................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ................................................................... 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemahaman ............................................................ 7
B. Kualitas Jasa Pelayanan ............................................................ 8
1. Pengertian Kualitas Jasa Pelayanan ..................................... 8
2. Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Jasa Buruk ............... 10
C. Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit ...................................... 12
1. Arti Rumah Sakit ................................................................ 12
2. Jenis-jenis Rumah Sakit ...................................................... 12
3. Karakteristik Rumah Sakit .................................................. 14
4. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit ........................................... 17
D. Kepuasan Pasien ....................................................................... 19
1. Definisi Kepuasan Pasien .................................................... 19
2. Pengukuran Kepuasan Pasien .............................................. 20
E. Status Sosial Pasien .................................................................. 21
F. Kerangka Berpikir .................................................................... 25
1. Hubungan Tingkat Kekayaan Dengan Pemahaman Pelayanan
Jasa Kesehatan .................................................................... 26
2. Hubungan Tingkat Kehormatan Dengan Pemahaman Pelayanan
Jasa Kesehatan ................................................................... 26
3. Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Pemahaman Pelayanan
Jasa Kesehatan .................................................................... 27
H. Hipotesis ................................................................................. 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .............................................................................. 29
B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 29
C. Objek dan Subjek Penelitian .......................................................... 30
D. Metode Pengumpulan Data ............................................................. 30
E. Populasi dan Sampel ...................................................................... 31
F. Teknik Sampling ............................................................................ 32
G. Variabel Penelitian dan Pengukuran ............................................... 32
H. Pengujian Instrumen ....................................................................... 40
I. Teknik Analisis Data ...................................................................... 45
1. Statistik Deskriptif ..................................................................... 45
2. Pengujian Prasyarat Analisis ....................................................... 45
3. Pengujian Hipotesis ................................................................... 46
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah PelayananKesehatan Panti Baktiningsih,Klepu................... 52
1. Periode Tahun 1961-1965 .......................................................... 52
2. Periode Tahun 1966-1970 .......................................................... 52
3. Periode Tahun 1971-1972 .......................................................... 55
4. Periode Tahun 1973-1987 .......................................................... 57
5. Periode Tahun 1988-1996 ........................................................... 58
B. Para Perintis Berdirinya pelayanan Kesehatan ................................ 61
C. Falsafah, Visi, Misi, Tujuan, Peran dan Motto Rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Sakit Panti Baktiningsih ................................................................. 62
1. Falsafah Rumah sakit Panti Baktiningsih .................................... 62
2. Visi Rumah sakit Panti baktiningsih .......................................... 63
3. Misi Rumah Sakit Panti Baktingsih ........................................... 63
4. Tujuan Rumah Sakit Panti Baktiningsih ..................................... 63
5. Peran Rumah Sakit Panti Baktiningsih ........................................ 64
6. Motto Rumah sakit Panti Baktiningsih ........................................ 64
7. Struktur Rumah Sakit Panti Baktiningsih .................................... 64
8. Macam-macam atau Jenis-jenis Pelayanan
Rumah Sakit Umum Panti Baktiningsih ...................................... 66
9. Personalia Rumah Sakit Umum Panti Baktiningsih ..................... 67
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ................................................................................ 68
B. Analisis Data .................................................................................. 71
C. Pembahasan ................................................................................... 81
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................... 88
B. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 89
C. Saran ........................................................................................... 89
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 92
LAMPIRAN....................................................................................... ………... 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Skala Pengukuran Model Likert.................................................. 35
Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian .................................................. 36
Tabel 3.3 Rangkuman Uji Validitas Untuk Status Sosial Ekonomi Pasien .. 41
Tabel 3.4 Rangkuman Uji Validitas Untuk Pemahaman Pelayanan Jasa
Kesehatan …………………… .................................................. 43
Tabel 3.5 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian .............. 45
Tabel 3.6 Interprestasi ............................................................................... 51
Tabel 5.1 Sebaran Klasifikasi Tingkat Kekayaan Pasien ............................ 69
Tabel 5.2 Sebaran Klasifikasi Tingkat Kehormatan Pasien ......................... 70
Tabel 5.3 Sebaran Klasifikasi Tingkat Pendidikan Pasien .......................... 70
Tabel 5.4 Sebaran Klasifikasi Status Sosial Ekonomi ................................. 71
Tabel 5.5 Sebaran Klasifikasi Pemahaman Pelayanan Jasa Kesehatan ........ 72
Tabel 5.6 Rangkuman Pengujian Normalitas Variabel Penelitian ............... 73
Tabel 5.7 Chi Square Tingkat Kekayaan Dengan Pemahaman Pelayanan
Jasa Kesehatan ........................................................................... 75
Tabel 5.8 Chi Square Tingkat Kehormatan Dengan Pemahaman Pelayanan
Jasa Kesehatan ........................................................................... 77
Tabel 5.9 Chi Square Tingkat Pendidikan Dengan Pemahaman pelayanan
Jasa Kesehatan ........................................................................... 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiarn 1. Surat Ijin Penelitian ............................................................... 94
Lampiran 2. Kuesioner .............................................................................. 99
Lampiran 3. Data Mentah Validitas dan Reliabilitas .................................. 108
Lampiran 4. Output Validitas dan Reliabilitas ........................................... 111
Lampiran 5. Data Penelitian ...................................................................... 118
Lampiran 6. Rangkuman Data Penelitian ................................................... 125
Lampiran 7. Output Normalitas .................................................................. 129
Lampiran 8. Output Chi Square .................................................................. 130
Lampiran 9. Deskripsi Data Pedoman Acuan Patokan II ............................ 134
Lampiran 10.Tabel r Product Moment ........................................................ 137
Lampiran 11.Tabel Chi Square .................................................................. 139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi seperti sekarang ini sasaran pembangunan adalah
terselenggaranya pelayanan publik yang semakin bermutu dan merata. Salah satu
pelayanan publik yang terus ditingkatkan kualitas sumber dayanya adalah
pelayanan kesehatan.
Pelayanan kesehatan secara umum cenderung belum mencapai kualitas
optimal. Hal ini karena tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
semakin meningkat, sementara praktik penyelenggaraan pelayanan kesehatan
tidak mengalami perbaikan yang berarti. Instansi kesehatan memiliki kewajiban
untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Pelayanan kesehatan yang buruk
berarti menunjukan ketidakmampuan instansi kesehatan dalam memenuhi
harapan masyarakat akan kesehatan. Berbagai upaya telah di lakukan untuk
meningkatkan pembangunan kesehatan yang lebih efisien sehingga dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat, meningkatkan ketrampilan tenaga kerja,
membenahi peralatan dan obat-obatan serta memperbaiki penampilan dari
lembaga kesehatan.
Salah satu lembaga kesehatan yang menjangkau seluruh lapisan
masyarakat yaitu rumah sakit umum. Rumah sakit umum sebagai fasilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pelayanan kesehatan yang memegang peranan penting bagi masyarakat agar dapat
memahami pelayanan jasa yang akan atau telah diterimanya. Rumah sakit umum
adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan atau pengobatan terhadap segala
macam jenis penyakit yang bersifat dasar sampai spesialistik. Adapun tugas
pokok dari rumah sakit umum adalah melaksanakan upaya penyembuhan (kuratif)
dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan
upaya peningkatan (promotif) dan pencegahan (preventif) serta melaksanakan
upaya rujukan. (Keputusan Menteri Kesehatan RI NO.983 tahun 1992)
Dalam rangka menyusun tatanan pelayanan rumah sakit umum,
peningkatan serta pengembangan pelayanan kesehatan dan fungsi rumah sakit
yang berisi kriteria-kriteria penting mengenai jenis pelayanan dan proses
pelayanan. Selain peningkatan terhadap kualitas fisiknya, rumah sakit juga
penting dalam kualitas para pemberi pelayanan kesehatan yang terkait. Dalam
melayani masyarakat, rumah sakit umum tidak hanya bersaing dengan sesama
rumah sakit umum tetapi juga rumah sakit khusus, poliklinik, puskesmas dan
praktek dokter. Dalam mencapai tujuan yang berorientasi pada kepuasan pasien,
disamping aspek fasilitas rumah sakit, peran dokter, paramedis, dan non medis
menjadi sangat penting karena kinerja mereka menentukan pemahaman
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang diterimannya. Masih banyak
masyarakat yang berpendapat bahwa rumah sakit itu penuh antrian, kurang bersih,
dan tidak nyaman akibatnya pelayanan jasa kesehatan sering kali tidak sesuai
dengan harapan dari masyarakat sebagai pasien. Dengan demikian, yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dimaksud dengan rumah sakit berkualitas adalah yang menunjukkan pada tingkat
kesempurnaan pelayan kesehatan dalam menimbulkan rasa puas pada diri setiap
pasien (Azwar:1996). Semakin sempurna kepuasan tersebut, makin baik pula
kualitas pelayanan kesehatan. Tingkat kepuasan dapat tercapai apabila kenyataan
yang diterima pasien sesuai dengan pelayanan jasa kesehatan yang di harapkan
sebelumnya.
Pemberian pelayanan kesehatan yang baik akan secara tidak langsung
menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan serta peran
lembaga kesehatan lainnya yang ada dalam masyarakat. Masyarakat akan merasa
kebutuhannya diperhatikan sehingga rasa kesetiaan terhadap suatu instansi
tersebut muncul dengan sendirinya. Masyarakat akan dengan sendirinya berperan
dalam hal mempromosikan jasa pelayanan rumah sakit. Dengan adanya perbaikan
lembaga kesehatan yang berkesinambungan dan merata diseluruh daerah
diharapkan kesehatan masyarakat meningkat dan menjangkau seluruh lapisan
masyarakat.
Dimasyarakat terdapat berbagai lapisan. Dimana masyarakat berada pada
kelompok-kelompok tertentu karena adanya penghargaan tertentu dalam
masyarakat yang bersangkutan. Penghargaan yang tinggi akan menempatkan
seseorang pada lapisan atas. Penghargaan ini dapat dilihat dari berbagai aspek
yaitu dari tingkat kekayaan, kekuasaan, kehormatan dan pendidikan. Pembedaan
masyarakat kedalam lapisan tersebut disebut status sosial. Status sosial dapat
memberikan warna pada cara berpikir seseorang menyangkut persepsi terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
obyek tertentu. Persepsi tersebut merupakan proses pemahaman seseorang.
Pemahaman mengahasilkan penilaian yang sama atau berbeda, meskipun objek
yang dinilai sama.
Berdasarkan ulasan diatas, penulis melihat adanya hubungan status sosial
ekonomi dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan yang diberikan lembaga
kesehatan, khususnya rumah sakit umum dengan berdasarkan latar belakang
pasien yaitu, tingkat kekayaan, tingkat kehormatan serta tingkat pendidikan.
Maka penulis melakukan penelitian ilmiah dengan judul “HUBUNGAN
STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN PEMAHAMAN PELAYANAN
JASA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM PANTI
BAKTININGSIH”
B. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi pada masalah pemahaman masyarakat
terhadap pelayanan jasa rumah sakit umum Panti Baktiningsih, Klepu
berdasarkan tiga aspek yaitu tingkat kekayaan, tingkat kehormatan, dan tingkat
pendidikan.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah ada hubungan antara tingkat kekayaan pasien dengan pemahaman
terhadap pelayanan jasa kesehatan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Apakah ada hubungan antara tingkat kehormatan pasien dengan pemahaman
terhadap pelayanan jasa kesehatan?
3. Apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan pemahaman terhadap
pelayanan jasa kesehatan?
D. Tujuan Penelitian
Dengan berdasar pada latar belakang diatas penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh jawaban sebagai berikut :
1. Apakah ada hubungan antara tingkat kekayaan pasien dengan pemahaman
pelayanan jasa kesehatan?
2. Apakah ada hubungan antara tingkat kehormatan pasien dengan pemahaman
pelayanan jasa kesehatan?
3. Apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan pemahaman
palayanan jasa kesehatan?
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Lembaga Kesehatan
Penulisan ini diharapkan dapat membantu instansi yang berhubungan dengan
pelayanan kesehatan khususnya rumah sakit umum Panti Baktiningsih, Klepu
sebagai evaluasi untuk meningkatkan kualitas jasa pelayanan pada pasien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
sehingga pasien merasa puas pada pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
rumah sakit tersebut.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penulisan ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pembuatan karya
ilmiah yang kasusnya serupa serta menjadi pengetahuan bagi pembaca karya
ilmiah yang selanjutnya dapat memberikan sumbangan bagi kemajuan
universitas Sanata Dharma terutama Prodi Pendidikan Akuntansi.
3. Bagi Penulis
Penulisan ini dapat memberi pengetahuan tentang pemberian pelayanan jasa
kesehatan di rumah sakit umum yang berhubungan langsung dengan
masyarakat serta dapat bermanfaat untuk menambah pengalaman nyata selain
pengetahuan teoritis yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemahaman
Pemahaman merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa, atau
hubungan- hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan
menafsirkan pesan. Pemahaman memberikan makna stimulus indrawi.
Pemahaman tergantung atas ruang dan waktu. Berubahnya dimensi ruang dan
waktu akan mengubah bentuk persepsi dari asalnya. Pemahaman akan
berkaitan erat dengan persepsi. Teori selektivitas menyatakan bahwa persepsi
sebagai proses pengindraan yang menghasilkan pemahaman dan cara pandang
seseorang terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan preferensi masing-
masing. Pemahaman merupakan suatu pengertian, pendapat, dan menguasai
sesuatu hal. Dalam hal ini, erat kaitannya dengan persepsi (Sri suryaningsum,
2002 ).
Sejak individu di lahirkan, sejak itu pula individu secara langsung
berhubungan dengan dunia luar. Individu akan menerima suatu rangsangan
dari luar sehingga dapat merasa senang atau tidak senang pada apa yang
dilihatnya. Individu mampu mengenali dunia yang ada disekitarnya dengan
menggunakan alat inderanya. Adapun alat inderanya seperti penglihatan,
pendengaran, perasa, peraba, dan juga indera penciuman. Semua indera
tersebut akan menerima rangsangan dari luar. Melalui rangsangan yang
diterimanya dari luar individu akan mengalami persepsi. Menurut Bimo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Wagilto dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Psikologi Umum” persepsi
merupakan suatu proses yang berujud diterimanya stimulus oleh individu
melalui reseptornya. Stimulus yang diterimanya akan diteruskan ke otak
sehingga individu tersebut menyadari apa yang dilihatnya, didengar,
dirasakan, dan sebagainya. Oleh karena itu, proses penginderaan tidak lepas
dari proses persepsi. Sedangkan menurut Kartini Kartono dalam bukunya yang
berjudul “Psikologi Umum” persepsi merupakan bentuk pengalaman yang
belum disadari benar, sehingga individu yang bersangkutan belum mampu
membedakan diri sendiri dengan objek yang dihayati.
B. Kualitas Jasa Pelayanan
1. Pengertian Kualitas Jasa Pelayanan
Kualitas memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan
pelanggan. Kualitas memberikan suatu dorongan pada pelanggan untuk
terus menjalin hubungan dengan suatu instansi tertentu. Dengan kualitas
yang baik akan menciptakan kesetiaan pelanggan. Sebenarnya bukan hal
yang mudah mendefinisikan kualitas dengan tepat. Para ahli Manajemen
seperti Deming, Crosby, dan M.Juran mendefinisikan kualitas sebagai
berikut;
Menurut Deming kualitas yaitu apapun yang menjadi kebutuhan
dan keinginan konsumen.
Crosby mempersepsikan kualitas sebagai nihil cacat,
kesempurnaan, dan kesesuaian terhadap prasyarat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
M.Juran mendefinisikan mutu sebagai kesesuaian terhadap
spesifikasi.
Konsep kualitas sering dianggap sebagai ukuran relatif suatu jasa yang
terdiri dari kualitas desain. Kualitas ini sering berhubugan dengan jasa
yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dari pemakai jasa tersebut.
Jasa sendiri sering dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata
“jasa” (service) mempunyai banyak arti, mulai dari pelayanan pribadi
(service personal) sampai jasa sebagai suatu produk. Jasa pelayanan
merupakan suatu produk tidak berwujud. Pernyataan ini didukung oleh
pendapat Gronroos yang dikutip oleh Raminto dan Atik Septi Winarsih
dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Pelayanan” mengatakan
bahwa pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang
kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi akibat adanya interaksi antara
konsumen dengan karyawan atau hal lain yang disediakan oleh perusahaan
pemberi pelayanan yang dimaksud untuk memecahkan permasalahan
konsumen atau pelanggan. Ketidak berwujudan jasa berarti bahwa jasa
tidak dapat dirasakan, dinikmati, sebelum pengguna jasa membelinya.
Ditambahkan bahwa pelayanan jasa adalah pelayanan yang menghasilkan
berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan publik. Misalnya pendidikan,
pemeliharaan kesehatan, penyelenggaraan transportasi, pos, dan
sebagainya. Definisi kualitas jasa berpusat pada upaya pemenuhan
kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaian untuk
mengimbangi harapan pelanggan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Dari pendapat beberapa ahli diatas, penulis dapat menyimpulkan
pengertian jasa pelayanan sebagai suatu aktivitas yang dilakukan oleh
pemberi jasa (instansi) kepada pelanggan atau konsumen dengan tujuan
untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Hasil yang akan diterima pelanggan
tidak berwujud suatu produk.
2. Faktor Yang Menyebabkan Kualitas Jasa Buruk
Ada berbagai faktor yang menyebabkan kualitas jasa menjadi
buruk. Faktor-faktor tersebut meliputi (Fandy Tjiptono,2000:85-88):
a. Produksi dan konsumsi yang terjadi secara simultan
Salah satu karakteristik jasa yang penting yaitu inseparability, artinya
jasa diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Dengan kata lain
pemberian jasa dibutuhkan kehadiran dan partisipasi dari pelanggan.
Beberapa kekurangan yang ada pada karyawan pemberi jasa
berpengaruh pada persepsi pelanggan terhadap kualitas jasa tersebut
misalnya:
1) Tidak terampil dalam melayani pelanggan.
2) Tutur kata tidak sopan.
3) Kurang senyum pada pelanggan.
b. Intensitas kerja yang tinggi
Keterlibatan tenaga kerja yang intensif dalam penyampaian jasa dapat
menimbulkan masalah pada kualitas, yaitu tingkat variabilitas yang
tinggi. Hal yang mempengaruhinya adalah upah yang rendah, pelatihan
yang kurang memadai, dan tingkat turnover yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
c. Dukungan terhadap pelanggan internal kurang memadai
Sumber daya manusia dalam suatu instansi yang merupakan karyawan
merupakan faktor utama dalam penentuan kualitas jasa yang diberikan.
Supaya karyawan dapat memberikan jasa yang efektif, maka mereka
perlu mendapatkan dukungan dari fungsi-fungsi utama manajemen.
Dukungan tersebut dapat berupa peralatan yang lengkap, pelatihan
ketrampilan, ataupun informasi yang akurat.
d. Kesenjangan-kesenjangan komunikasi
Komunikasi merupakan faktor penting selain karyawan. Komunikasi
ini merupakan penghubung antara pemberi jasa dengan penerima jasa.
Bila terjadi kesenjangan dalam komunikasi, maka timbul penilaian
atau persepsi negatif terhadap kualitas jasa tersebut.
e. Memperlakukan semua pelanggan dengan cara sama
Dalam hal interaksi dengan pemberi jasa, tidak semua pelanggan
menerima jasa yang sama (standardized service). Hal ini menjadi
tantangan bagi perusahaan pemberi jasa untuk memberikan jasanya
secara khusus sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
f. Perluasan atau pengembangan jasa secara berlebihan
Memperkenalkan jasa yang lama dapat meningkatkan peluang
pemasaran dan menghindari terjadi pelayanan yang buruk. Akan tetapi
bila terlampau banyak menawarkan jasa lama maka hasil yang
diperoleh tidak optimal, bahkan tidak tertutup kemungkinan timbul
masalah-masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
g. Visi bisnis jangka pendek
Visi jangka pendek dapat merusak kualitas jasa yang sedang dibentuk
untuk jangka panjang.
C. Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit
1. Arti Rumah Sakit
Rumah sakit secara umum merupakan tempat merawat orang sakit,
atau tempat menyediakan dan memberikan pelayanan kesehatan yang
meliputi berbagai masalah kesehatan. Berdasarkan surat keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.539/MenKes/SK/VI/1994,
rumah sakit didefinisikan sebagai unit organisasi di lingkungan
departemen kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab
langsung kepada dirjen pelayanan medik, yang dipimpin oleh seorang
kepala rumah sakit dan mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan
secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu
dengan upaya peningkatan serta melaksanakan upaya rujukan.
2. Jenis-jenis Rumah Sakit
Sekarang di Indonesia ada kurang lebih 1215 rumah sakit berbagai
kelas, status,dan bentu yang berbeda, 400 diantaranya adalah rumah sakit
umum milik pemerintah pusat maupun daerah. Terdapat beberapa jenis
rumah sakit di Indonesia yaitu rumah sakit umum pemerintah (RSUP)
milik departemen kesehatan, rumah sakit umum daerah (RSUD) milik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota, dan rumah sakit
umum milik TNI/Polri, rumah sakit umum swasta milik yayasan, dan
rumah sakit BUMN milik perusahaan-perusahaan (www. pikiran
rakyat.com/cetak/2007/012007).
a. Rumah Sakit Umum
Melayani hampir seluruh penyakit umum, dan biasanya memiliki
institusi perawatan darurat yang siaga 24 jam (ruang gawat darurat)
untuk mengatasi bahaya dalam waktu secepatnya dan memberikan
pertolongan pertama. Rumah sakit umum biasanya merupakan fasilitas
yang mudah ditemui disuatu negara, dengan kapasitas rawat inap
sangat besar untuk perawatan intensif ataupun jangka panjang. Rumah
sakit jenis ini dilengkapi dengan fasilitas bedah, bedah plastik, ruang
bersalin, laboratorium, dan sebagainya. Tetapi kelengkapan fasilitas ini
dapat bervariasi bergantung pada penyelenggaranya.
b. Rumah Sakit Terspesialisasi
Jenis ini meliputi trauma center, rumah sakit anak, rumah sakit
manula, atau rumah sakit yang melayani kepentingan khusus seperti
psychiatric (psychiatric hospital), penyakit pernapasan, dan lain-lain.
Rumah sakit ini bisa terdiri atas gabungan ataupun hanya satu
bangunan. Kebanyakan mempunyai afiliasi dengan universitas ataupun
pusat riset medis tertentu. Kebanyakan rumah sakit didunia didirikan
dengan tujuan nirlaba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
c. Rumah sakit penelitian/pendidikan
Rumah sakit penelitian/pendidikan adalah rumah sakit umum yang
terkait dengan kegiatan penelitian dan pendidikan di fakultas
kedokteran pada suatu universitas/lembaga pendidikan tertinggi.
Biasanya rumah sakit ini digunakan untuk pelatihan dokter-dokter
muda, uji coba berbagai macam obat baru atau teknik pengobatan baru.
Rumah sakit ini diselenggarakan oleh pihak universitas/perguruan
tinggi sebagai salah satu wujud pengabdian masyarakat.
d. Rumah sakit lembaga/perusahaan
Rumah sakit lembaga/perusahaan adalah rumah sakit yang didirikan
oleh suatu lembaga/perusahaan untuk melayani pasien-pasien yang
merupakan anggota lembaga tersebut/karayawan perusahaan tersebut.
Alasan pendirian rumah sakit ini adalah berkaitan dengan kegiatan
lembaga/perusahaan tersebut (misalnya rumah sakit militer, lapangan
udara), bentuk jaminan sosial/pengobatan gratis bagi karyawan, atau
karena letak/lokasi perusahaan di Indonesia juga menerima pasien
umum dan menyediakan ruang gawat darurat untuk masyarakat umum.
3. Karakteristik Rumah Sakit
Pada saat ini, sering terjadi perubahan karakteristik pada rumah
sakit akibat pergeseran status sosial masyarakat. Dengan hanya
mengandalkan pada keunggulan ekonomis seperti menyangkut harga tanpa
memperhatikan kenyamanan pasien, akan sulit bagi rumah sakit untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
dapat berkembang. Agar suatu rumah sakit dapat berkembang perlu upaya
penciptaan kepuasan pada pelanggan (pasien). Ukuran kepuasan
pelanggan berhubungan erat dengan kualitas pelayanan. Oleh karena itu,
perbaikan kualitas pelayanan kesehatan menjadi kebutuhan mendasar.
World Health Organization (WHO) mendefinisikan rumah sakit
sebagai sebuah sarana tinggal yang menyediakan pelayanan medik singkat
atau lama, yang meliputi pelayanan pengamatan, diagnostik, pengobatan
dan pemulihan untuk mereka yang menderita penyakit atau cedera dan
untuk yang melahirkan. Rumah sakit dapat menyediakan dan dapat juga
tidak menyediakan pelayanan untuk pasien rawat jalan.
”a residential establishment which provides short and long term medical
care, consisting of observational, diagnostic, therapeutic and
rehabilitative services for persons suffering from a disease or injury and
for parturiants. It may or may not also provides for ambulatory patiens on
out patient basis”
Sebagai perwujudan pemenuhan hak kesehatan, pemerintah wajib
menyediakan rumah sakit sesuai kebutuhan masyarakat dan memberikan
jaminan pembiayaan bagi penduduk miskin sesuai peraturan perundang-
undangan. Pemerintah juga bertanggung jawab membina dan mengatur
rumah sakit agar memberikan pelayanan yang bermutu dan profesional.
Hal tesebut diatas perlu dilakukan karena pelayanan rumah sakit
mempunyai sifat-sifat atau karakteristik tersendiri. Karakteristik ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
diakibatkan oleh karena rumah sakit merupakan suatu organisasi yang
sangat komplek karena padat sumber daya manusia, padat modal, padat
teknologi dan ilmu pengetahuan.
Karakteristik rumah sakit tersebut meliputi :
a. Uncertainty atau ketidakpastian, bahwa kebutuhan akan pelayanan
rumah sakit tidak bisa dipastikan baik waktunya, tempatnya, maupun
besarnya biaya yang dibutuhkan. Sifat inilah yang menyebabkan
timbulnya respon penyelenggaran mekanisme asuransi di dalam
pelayanan kesehatan. Ciri ini pula yang mengundang mekanisme
deterimanya di dalam masyarakat tradisional dan modern. Karena pada
akhirnya ciri ini menurunkan keunikan lain yang menyangkut aspek peri
kemanusiaan (humanitarian) dan etika.
b. Asymetry of information, bahwa konsumen pelayanan rumah sakit
berada pada posisi yang lebih lemah sedangkan rumah sakit mengetahui
jauh lebih banyak tentang manfaat dan kualitas pelayanan yang
“dijualnya”. misalnya kasus ekstrim pembedahan, pasien hampir tidak
memiliki kemampuan untuk mengetahui apakah ia membutuhkan.
Kondisi ini sering dikenal dengan consumer ignorance atau konsumen
yang bodoh.
c. Externality, bahwa konsumsi pelayanan kesehatan/rumah sakit tidak
saja mempengaruhi “pembeli” tetapi juga bukan pembeli. Demikian
juga risiko kebutuhan pelayanan kesehatan tidak saja mengenai pasien
melainkan juga publik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
4. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit
Berdasarkan surat keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No.983/MENKES/SK/XI/1992, tugas umum rumah sakit adalah
melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang
dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan mengutamakan upaya
penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu
dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya
rujukan.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.164/MenKes/PER/II/1998, fungsi rumah sakit adalah :
a. Fungsi Profesional
1) Menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan medis, pelayanan
penunjang medis, palayanan keperawatan, pelayanan rehabilitas
kesehatan, pencegahan serta peningkatan kesehatan
2) Sebagai tempat penelitian dan pengembangan tenaga medis dan
paramedis.
3) Sebagai tempat penelitian dan pengembang ilmu dan teknologi
bidang kesehatan.
b. Fungsi Sosial
Rumah sakit dapat dimiliki dan diselenggarakan oleh pemerintah atau
swasta sebagaimana ditetapkan dalam Permenkes RI No. 159 b tahun
1988. Dalam salah satu pasalnya menyatakan bahwa setiap rumah sakit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
melaksanakan fungsi sosialnya. Rumah sakit pemerintah dan non
pemerintah (swasta) harus memberikan fasilitas keperawatan pada
penderita yang tidak mampu. Rumah sakit umum pemerintah harus
menyediakan 75% dari tempat tidur yang ada untuk pasien yang tidak
mampu, sedangkan rumah sakit non pemerintah (swasta) wajib
menyediakan 25% dari kapasitas tempat tidur untuk pasien yang tidak
mampu.
c. Fungsi Rujukan
Fungsi rujukan adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab secara timbal balik
atas masalah yang timbul, baik vertikal maupun harisontal. Ada dua
sistem rujukan yang digunakan, yaitu :
1) Rujukan untuk peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit
dengan bantuan sarana, teknologi, keterampilan, kegiatan langsung
melakukan survei epidemiologi.
2) Rujukan Media untuk penyembuhan, pemulihan penyakit,
misalnya dengan menyuruh penderita dari puskesmas ke rumah
sakit, mengirim tenaga ahli, sampel darah, atau informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
D. Kepuasan Pasien
1. Definisi Kepuasan Pasien
Kepuasan pasien sering dipandang sebagai suatu komponen yang
penting dalam pelayanan kesehatan. Kepuasan berkaitan dengan
kesembuhan pasien. Hal itu berkaitan dengan konsekuensi sifat pelayanan
kesehatan itu sendiri, berkaitan pula dengan sasaran dan outcome
pelayanan. Kepuasan pasien berkaitan erat dengan mutu dari pelayanan.
Apabila pasien merasakan kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan,
maka hal tersebut merupakan indikator bahwa mutu dari pelayanan
termasuk baik. Tingkat kepuasan pasien juga merupakan suatu alat ukur
penting yang mendasar bagi mutu layanan. Hal ini karena memberikan
informasi tercapai tidaknya tujuan pelayanan kesehatan.
Kepuasan merupakan tingkat keadaan yang dirasakan seseorang yang
merupakan hasil membandingkan penampilan atau outcome produk yang
dirasakan dalam hubungannya dengan seseorang. Kepuasan pelanggan
rumah sakit atau organisasi pelayanan kesehatan lainnya dipengaruhi
banyak faktor, antara lain dengan pendekatan dan perilaku petugas serta
mutu informasi yang diterima, prosedur perjanjian, waktu tunggu, fasilitas
umum yang tersedia, mutu makanan, pengaturan kunjungan, outcome
terapi, dan perawatan yang diterima (wijono, 2003).
Menurut Tjiptono, beberapa unsur penting dalam kualitas yang
ditetapkan pelanggan harus merupakan prioritas utama organisasi.
Pelanggan yang dapat diandalkan adalah pelanggan yang membeli berkali-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
kali dari organisasi yang sama, karena pelanggan tersebut merasa puas.
Kepuasan itu sendiri akan berakibat pada terjadinya suatu perbaikan
kualitas dalam organisasi.
2. Pengukuran Kepuasan Pasien
Menurut Parasuraman (dalam Tjiptono, 1997) aspek-aspek kualitas
pelayanan dibagi menjadi lima dimensi yaitu :
a. Sarana fisik (tangible)
Meliputi fasilitas fisik, peralatan pegawai, kebersihan, ruangan baik
teratur rapi, berpakaian rapi dan harmonis, penampilan karyawan atau
peralatannya dan alat komunikasinya.
b. Kehandalan (reliability)
Kehandalan meliputi kemampuan memberikan pelayanan yang
dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan, jujur, aman, tepat
waktu, ketersediaan. Keseluruhan ini berhubungan dengan
kepercayaan terhadap pelayanan dalam kaitannya dengan waktu.
c. Ketanggapan (Responsiveness)
Ketanggapan yaitu keinginan para pegawai atau karyawan membantu
konsumen dan memberikan pelayanan itu dengan tanggap terhadap
kebutuhan konsumen, cepat memperhatikan dan mengatasi kebutuhan-
kebutuhan.
d. Jaminan/keyakinan (assurance)
Jaminan mencakup kemampuan, pengetahuan, kesopanan, dan sifat
dapat dipercaya yang dimiliki pada karyawan, bebas dari bahaya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
resiko, keragu-raguan, memiliki kompetensi, percaya diri dan
menimbulkan keyakinan kebenaran.
e. Kepedulian (empathy)
Kepedulian meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan
komunikasi yang baik, memahami kebutuhan konsumen, melayani
konsumen dengan ramah dan menarik, memahami aspirasi konsumen,
berkomunikasi yang baik dan benar serta bersikap dengan penuh
simpati.
E. Status Sosial Pasien
Pada beberapa masyarakat umumnya, terdapat kelas-kelas yang
membedakan satu orang dengan orang lain. Hal ini disebabkan karena adanya
penghargaan tertentu dalam masyarakat yang bersangkutan. Penghargaan yang
tinggi akan hal-hal tertentu, akan menempatkan hal tesebut pada kedudukan
yang lebih tinggi dari hal-hal lainnya. Apabila suatu masyarakat lebih
menghargai seseorang dari tingkat kekayaannya dari pada ilmu pengetahuan
atau tingkat pendidikanya, maka bagi mereka yang memiliki tingkat kekayaan
tinggi akan menempati kedudukan yang tinggi dibandingkan pihak-pihak lain.
Biasanya masyarakat yang menempati kedudukan yang tinggi tidak hanya
mempunyai satu macam saja dari apa yang dihargai oleh masyarakat setempat.
Bagi masyarakat yang memiliki uang banyak akan dengan mudah
memperoleh pendidikan yang diingginkan sekaligus dapat memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
kekuasaan besar. Sistem lapisan dalam masyarakat tersebut, dalam sosiologi
disebut Social stratification. Kata stratification berasal dari stratum yang
berarti lapisan. Menurut Pitirim A.Sorokin yang dikutip oleh Soerjono
soekanto dalam bukunya yang berjudul “Sosiologi Suatu pengantar”
mengartikan social stratification sebagai pembedaan penduduk atau
masyarakat kedalam kelas-kelas secara bertingkat (hiarkis).
Kriteria yang biasanya digunakan untuk menggolongkan masyarakat
kedalam suatu lapisan adalah sebagai berikut (Seorjono soekanto,1990:262-
263) :
a. Ukuran Kekayaan
Masyarakat yang memiliki kekayaan paling banyak, termasuk dalam
lapisan teratas. Kekayaan tersebut dapat dilihat pada bentuk rumah yang
bersangkutan, mobil pribadinya, cara-caranya menggunakan pakaian,
kebiasaan berbelanja barang mahal dan sebagainya.
b. Ukuran kekuasaan
Bagi masyarakat yang memiliki kekuasan atau yang memiliki wewenang
terbesar, menempati lapisan atas. Jabatan yang diampu dalam sebuah
masyarakat akan menempatkan pada lapisan tertentu. Menurut Soerjono
soekanto mengartikan kekuasaan sebagai suatu kemampuan untuk
mempengaruhi fihak lain menurut kehendak yang ada pada pemegang
kekuasaan tersebut. Kekuasaan tersebut mencakup baik kemampuan
memerintah (agar yang diperintah patuh) dan juga untuk memberi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
keputusan-keputusan yang secara langsung maupun tidak langsung
mempengaruhi tindakan-tindakan pihak lainnya.
c. Ukuran Kehormatan
Orang yang disegani dan dihormati dalam suatu masyarakat mendapat
tempat teratas. Ukuran semacam ini biasanya, banyak dijumpai pada
masyarakat tradisional. Biasanya golongan tua atau mereka yang pernah
berjasa terhadap daerah tersebut akan menduduki lapisan teratas.
d. Ukuran Ilmu Pengetahuan
Tingkat pendidikan digunakan sebagai ukuran, dipakai dalam
masyarakat yang mengahargai pendidikan. Pendidikan merupakan suatu
upaya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat yang
memiliki pendidikan tinggi diharapkan dapat hidup dengan layak. Dengan
tingkat pendidikan seseorang dapat dibedakan dalam kelas sosial.
Masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan tinggi dianggap lebih
mampu memenuhi tingkat kebutuhannya sehari-hari.
Menurut Poerwadarminta dalam kamus umum bahasa indonesia
menjelaskan bahwa tingkat adalah tinggi rendahnya martabat (kedudukan,
jabatan, kemajuan peradaban dan sebagainya) dan pendidikan adalah
perbuatan (hal, cara) mendidik. Jadi dapat dikatakan tingkat pendidikan
adalah tinggi rendahnya seseorang dalam menyelesaikan proses
pendidikan.
Menurut Ki Hajar Dewantoro mengemukakan pengertian pendidikan
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
“ Menurut pengertian umum, berdasarkan apa yang didapat kita saksikan
dalam semua macam pendidikan, maka teranglah bahwa yang
dinamakan pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-
anak, adapun maksudnya pendidikan yaitu: menuntun segala kekuatan
kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan
sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya.”
Di dalam tulisannya mengenai pengertian pendidikan tersebut
diatas pendidikan berarti daya upaya untuk mengembangkan pikiran dan
jasmani anak agar selaras dengan lingkungannya. Hal ini dimaksudkan
agar anak dapat terus maju dan memiliki pengetahuan yang luas tentang
dunia sekitar tanpa bertolak belakang dengan alamnya.
Proses pendidikan ini membutuhkan waktu yang lama agar suatu tujuan
yang telah direncanakan tercapai. Adapun hasil dari pendidikan yang
ditempuh adalah pengetahuan akan suatu hal yang dipelajari sebagai
modal dalam kehidupan. Pendidikan yang ditempuh bersifat formal dan
terstruktur.
Pendidikan yang bersifat formal memiliki jenjang tersendiri seperti SD,
SMP, SMA/ SMK, dan Perguruan Tinggi. Dengan adanya tingkatan
pendidikan ini akan mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap apa
yang telah dilihat ataupun dirasakan dari lingkungan sekitarnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Dalam penelitian ilmiah ini, penulis mengukur status sosial
ekonomi dari tiga aspek yaitu ukuran kekayaan dan ukuran ilmu
pengetahuan/tingkat pendidikan.
F. Kerangka Berpikir
Berdasarkan deskripsi teoritik yang telah diuraikan diatas lebih lanjut
akan diajukan kerangka berpikir.
Jasa merupakan kegiatan yang ditawarkan oleh satu pihak pada pihak lainnya
yang pada dasarnya tidak berwujud dan hanya dapat dirasakan hasilnya
apabila kegiatan ini telah diterima oleh konsumen. Rumah sakit merupakan
salah satu perusahaan jasa yang menawarkan pelayanan kesehatan pada
konsumen yaitu pasien.
Pemahaman terhadap pelayanan jasa kesehatan rumah sakit akan
berhubungan dengan kepuasan pasien . Pasien akan merasa puas apabila
kinerja rumah sakit sesuai dengan harapan, sebaliknya pasien tidak puas jika
kinerja rumah sakit dibawah harapannya, Tingkat pemahanman tehadap
pelayanan jasa kesehatan rumah sakit tersebut akan berbeda menurut status
sosial ekonomi pasien tersebut.
Hubungan status sosial ekonomi pasien dengan pemahaman pelayanan jasa
kesehatan rumah sakit yang penulis ambil yaitu berdasarkan tingkat kekayaan,
tingkat kehormatan, dan tingkat pendidikan pasien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
1. Hubungan tingkat kekayaan dengan pemahaman pelayanan jasa
kesehatan rumah sakit.
Pada umumnya kekayaan yang dimiliki seseorang akan berbeda-beda
berdasarkan pada apa yang telah dimiliki. Misalnya dapat dilihat dari
bentuk rumah, alat transportasi, barang yang dimiliki serta dapat juga dilihat
dari kebiasaan berbelanja atau menggunakan uang setiap harinya.. Ada
kecenderungan bahwa apa yang dilihat dan dirasakan akan sangat
berpengaruh pada pola hidupnya seperti dalam menilai suatu hal yang telah
diperolehnya. Dengan kekayaan yang tersedia, orang akan lebih mudah
memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu kebutuhan yang perlu dipenuhi
yaitu kebutuhan akan kesehatan. Dalam pemenuhan akan kesehatan ini,
antara pasien yang tingkat kekayaan tinggi dengan rendah akan berbeda.
Pasien dengan tingkat kekayaan tinggi akan lebih selektif dalam memilih
instansi kesehatan. Hal ini dapat disebabkan karena dengan kekayaannya
orang akan mudah mendapat informasi tentang kesehatan dan pelayanan
yang diinginkan akan terpenuhi. Pengalaman dan informasi yang cenderung
lebih banyak, akan menambah pemahaman tentang pelayanan jasa
kesehatan. Sebaliknya bagi pasien dengan tingkat kekayaan rendah akan
kesulitan dalam memahami pelayanan jasa kesehatan yang diterima. Pasien
kesulitan dalam memperoleh informasi tentang kesehatan yang penting bagi
dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2. Hubungan tingkat kehormatan dengan pemahaman pelayanan jasa
kesehatan rumah sakit.
Tingkat kehormatan akan menpengaruhi bagaimana perilaku seseorang
dalam masyarakat. Hal ini disebabkan oleh, cara pandang masyarakat
terhadap dirinya yang akan berpengaruh pada pola hidup sehari-hari.
Tingkat kehormatan seseorang dapat dilihat dari peran serta dalam
masyarakat. Misalnya; seberapa sering diundang dalam kegiatan
dimasyarakat. Semakin sering seseorang berperanserta dalam kegiatan
masyarakat, maka pengetahuannya akan terus berkembang. Kegiatan
kemasyarakat tentang kesehatan diri dan lingkungan akan secara tidak
langsung memberikan pengetahuan tentang pelayanan jasa kesehatan yang
baik. Bagi orang yang tingkat kehormatannya tinggi akan memiliki
pemahaman yang lebih baik tentang pelayanan jasa kesehatan dibandingkan
orang yang memiliki tingkat kehormatan rendah.
3. Hubungan tingkat pendidikan dengan pemahaman pelayanan jasa
kesehatan rumah sakit.
Pendidikan dalam berbagai bentuk, disadari ataupun tidak disadari akan
berpengaruh terhadap cara berpikir, bersikap dan cara padang orang akan
suatu hal. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh
pada cara pandangnya pada suatu masalah. Demikian pula tinggi
rendahnya pendidikan akan berpengaruh pada cara bersikap terhadap
pelayana jasa kesehatan yang diterimanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
G. HIPOTESIS
Dalam penelitian ini hipotesis penelitianya adalah:
1. Terdapat hubungan antara tingkat kekayaan dengan pemahaman pelayanan
jasa kesehatan rumah sakit umum.
2. Terdapat hubungan antara tingkat kehormatan dengan pemahaman
pelayanan jasa kesehatan rumah sakit umum.
3. Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan pemahaman
pelayanan jasa kesehatan rumah sakit umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan meliputi :
1. Deskriptif
Deskriptif sesuai dengan tujuan penelitian untuk menguraikan sifat-sifat
dari keadaan. Metode deskriptif digunakan untuk mencari fakta dengan
interprestasi yang tepat dengan tujuannya adalah mencari gambaran
yang sistematis, fakta yang akurat mengenai pemahaman pelayanan jasa
kesehatan di rumah sakit umum disebabkan karena adanya variabel
tingkat kekayaan, tingkat kehormatan dan tingkat pendidikan.
2. Studi Kasus
Yaitu penelitian tentang subyek tertentu dimana subyek tersebut
terbatas, maka kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada subyek
yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan Rumah sakit umum Panti Baktiningsih, Klepu
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada periode November 2008 – Februari 2009
C. Objek dan Subjek Penelitian
1. Objek Penelitian
Obyek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan dalam
penelitian. Dalam hal ini yang menjadi obyek penelitian adalah status
sosial ekonomi pasien yaitu tingkat kekayaan, tingkat kehormatan, dan
tingkat pendidikan.
2. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian,
dalam hal ini mereka bertindak sebagai pemberi informasi yang
berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Subyek penelitian ini
meliputi pasien yang berobat di rumah sakit umum Panti Baktiningsih.
D. Metode Pengumpulan Data
Sebagai metode pengumpulan data, penulis menggunakan metode:
1. Kuesioner
Kuesioner adalah metode untuk mewawancari orang. Bahwa kuesioner ini
akan membantu seseorang dalam menyampaikan sesuatu secara teratur.
Kusioner merupakan alat bantu untuk mengumpulkan data dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
wawanca. Data yang hendak diperoleh melalui kuesioner yakni
pemahaman masyarakat terhadap pelayanan jasa rumah sakit umum
berdasar tingkat kekayaan/kepemilikan, tingkat kehormatan dan tingkat
pendidikan.
2. Wawancara
Wawancara merupakan kegiatan mengadakan tanya jawab secara
sistematis dengan pihak yang berkepentingan. Wawancara ini bertujuan
untuk mempeoleh data tentang obyek penelitian terutama data tentang
rumah sakit umum Panti Baktinigsih, Klepu.
3. Studi Pustaka
Studi pustaka meupakan mengumpulkan data sehubungan dengan topik
yang didapat dari kepustakaan, yaitu dari buku-buku atau referensi
lainnya.
E. Populasi dan Sampel
Pengertian populasi menurut Cooper (1996: 214) adalah seluruh
kumpulan elemen yang dapat digunakan untuk membuat beberapa
kesimpulan.dapat diduga. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah
seluruh pasien yang berobat di rumah sakit umum Panti Baktiningsih, Klepu.
Sampel adalah bagian kecil dari suatu populasi. Sampel terdiri atas
sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Dengan kata lain, sejumlah
anggota tapi tidak semua elemen populasi akan membentuk sampel. Sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
yang dapat di peroleh sebanyak 100 pasien dari jumlah populasi. Sampel
tersebut didasarkan pada perbedaan tingkat kekayaan, tingkat kehormatan dan
tingkat pendidikan.
F. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel yang penulis gunakan adalah metode
sampling asidental. Sampling asidental adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan
penelitian dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
G. Variabel Penelitian dan Pengukuran
1. Variabel Penelitian
Variabel adalah obyek penelitian yang bervariasi atau apa yang menjadi
titik perhatian suatu penelitian (Arikunto,2002: 96). Variabel mempunyai
kaitan erat dengan teori. Teori adalah serangkaian konsep, definisi dan
proporsi yang saling berkaitan dan bertujuan untuk memberikan gambaran
yang sistematis tentang suatu fenomena. Gambaran yang sistematis itu
dijabarkan dengan menghubungkan variabel yang satu dengan yang
lainnya dengan tujuan untuk menjelaskan fenomena tersebut. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
penelitian ini variabel dibagi menjadi variabel bebas (Independen
Variabel) dan variabel terikat (Variabel dependent).
a. Variabel bebas (Independen Variabel)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependent. Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah status sosial ekonomi yaitu tingkat
kepemilikan/kekayaan (X1), tingkat kehormatan (X2), dan tingkat
pendidikan pasien (X3). Berikut ini disajikan tabel kisi-kisi
operasionalisasi variabel status sosial pasien.
No Indikator No Pertanyaan
1. Pendidikan terakhir pasien 1
2. Tingkat kehormatan pasien 2, 3, 4
3. Kekayaan Pasien 5,6,7,8,9,10,11,12,13,14
Skor setiap pernyataan selanjutnya dinyatakan dalam 4 skala Likert
dengan model multiple choice.
Deskripsi Item Skor Pertanyaan
1. Pendidikan terakhir anda :
a. Tamat SD 1
b. Tamat SLTP 2
c. Tamat SLTA 3
d. Tamat Diploma / Sarjana 4
2. Seberapa sering anda diundang rapat lingkungan:
a. Tidak pernah 1
b. Kadang-kadang 2
c. Sering 3
d. Selalu 4
3. Seberapa sering anda ditunjuk menjadi panitia suatu acara:
a. Tidak pernah 1
b. Kadang-kadang 2
c. Sering 3
d. Selalu 4
4. Seberapa sering anda ditunjuk untuk memberi sambutan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
a. Tidak pernah 1
b. Kadang-kadang 2
c. Sering 3
d. Selalu 4
5. Status rumah anda :
a. Menumpang saudara 1
b. Sewa tanah 2
c. Kontrak rumah dan tanah 3
d. Milik sendiri 4
6. Luas rumah anda :
a. Kurang dari 36 m2
1
b. 37 m2 – 75 m
2 2
c. 76 m2 – 100 m
2 3
d. Lebih dari 100 m2
4
7. Atap rumah anda terbuat dari :
a. Genteng kripik 1
b. Genteng asbes 2
c. Genteng pres 3
d. Genteng semen 4
8. Dinding rumah anda terbuat dari :
a. Gedeg 1
b. Papan biasa (bukan jati) 2
c. Setengah Tembok 3
d. Tembok 4
9. Lantai rumah anda terbuat dari :
a. Semen / Plesteran 1
b. Tegel biasa 2
c. Keramik 3
d. Marmer 4
10. Langit-langit rumah anda terbuat dari :
a. Tidak ada langit- langit 1
b. Gipsum 2
c. Triplek 3
d. Anyaman bambu 4
11. Pagar rumah anda terbuat dari:
a. Tanaman hidup 1
b. Bambu 2
c. Besi 3
d. Baja 4
12. Alat transportasi yang anda miliki:
a. Tidak punya 1
b. Sepeda 2
c. Motor 3
d. Mobil 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
13. Tempat belanja yang sering anda kunjungi:
a. Warung 1
b. Pasar 2
c. Swalayan 3
d. Supermarket 4
14. Barang-barang yang dimiliki : Barang yang
dimiliki Jumlah dan Perkiraan harga
Skor
Pertanyaan
a. Mesin Cuci a. < Rp 500.000
b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000
c. Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000
d. > Rp 5.000.000
1
2
3
4
b. Kulkas a. < Rp 500.000
b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000
c. Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000
d. > Rp 5.000.000
1
2
3
4
c. Sepeda motor 2 – 3 buah, perkiraan harga :
a) Rp 5.000.000-Rp 10.000.000
b) Rp 10.000.000-Rp 20.000.000
c) Rp 20.000.000-Rp 35.000.000
d) > Rp 35.000.000
1
2
3
4
d. Sepeda a. < Rp 100.000 b. Rp 100.000 – Rp 500.000
c. Rp 500.000 – Rp 1.000.000
d. > Rp 1.000.000
1 2
3
4
e. Komputer a. < Rp 500.000
b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000
c. Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000
d. > Rp 5.000.000
1
2
3
4
f. Televisi a. < Rp 500.000
b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000
c. Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000
d. > Rp 5.000.000
1
2
3
4
g. VCD player a. < Rp 500.000
b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000
c. Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000 d. > Rp 5.000.000
1
2
3 4
h. Hand Phone a. < Rp 500.000
b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000
c. Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000
d. > Rp 5.000.000
1
2
3
4
b. Variabel terikat (variabel dependent) (Y)
Variabel terikat merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi akibat adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah pemahaman pelayanan jasa kesehatan di rumah
sakit umum Panti Baktiningsih, Klepu. Pemahaman pelayanan jasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
kesehatan rumah sakit umum Panti Baktiningsih, Klepu adalah suatu
proses penerimaan, mengorganisasikan dan menginterprestasikan
pelayanan jasa yang di berikan rumah sakit pada pasien. Pengukuran
yang digunakan oleh penulis untuk mengukur variabel pemahaman
pelayanan jasa rumah sakit umum Panti Baktiningsih, Klepu adalah
berupa pernyataan tentang pelayanan jasa rumah sakit umum dengan
menggunakan skala likert dengan alternatif jawaban sebagai berikut:
Tabel 3.1
Skala Pengukuran Model Likert
Pernyataan Responden Skala Penilaian
Sangat Rendah 1
Rendah 2
Tinggi 3
Sangat Tinggi 4
Untuk lebih jelasnya, penulis sajikan operasional variabel penelitian
kepuasan pasien terhadap pelayanan jasa rumah sakit umum sebagai
berikut:
Tabel 3.2
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Indikator Sub-Indikator No. Item
Pemahaman
masyarakat
terhadap
pelayanan jasa
1. Tangibles
(Ketampakan Fisik)
a. Rumah sakit
memiliki
peralatan lengkap
dan siap pakai
1, 2, 3, 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
rumah sakit
umum
2. Reliability
(Keandalan)
3.Responsivenes
b. Dokter, bidan,
dan perawat
berpakaian dan
berpenampilan
rapi
c. Kondisi
ruangan perawat
pasien sehat
(ditunjang
sirkulasi udara
dan penerangan
memadai)
a. Obat-obatan
dan makanan
yang diberikan
pasien sesuai
petunjuk dokter
dan tepat waktu.
b. Dokter, bidan
dan perawat
memberikan
pemeriksaan
kepada pasien
dengan benar dan
teliti.
c. Dokter, bidan,
dan perawat
membuat catatan
pada diri pasien
secara benar.
a. Bila pasien
29
31, 30
5,7,8,10,32
9,11,12
6, 13,15,16
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
(Daya Tanggap)
4. Assurance
(Jaminan/Keamanan)
memiliki masalah,
dokter, bidan dan
perawat bersikap
simpatik dan
sanggup
menenangkan
pasien.
b. Dokter, bidan,
dan perawat selalu
bersedia
membantu pasien.
a. Pelayanan yang
diberikan dokter,
bidan, dan
perawat dapat
dipercaya
b. Rumah sakit
menjamin
keamanan pasien
ketika dalam
perawatan
c. Dokter, bidan
dan perawat
bersikap sopan
dan ramah
terhadap pasien
d. Dokter, bidan
dan perawat
berpengetahuan
luas dan
berkemampuan
14,17,18,19
20
21,22,25,26
33
18, 23,24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
5. Empathy
(Perhatian Pribadi)
mendiagnosa
penyakit sehingga
dapat menjelaskan
dan menjawab
pertanyaan pasien
tentang
penyakitnya
beserta solusinya.
a. Dokter, bidan
dan perawat
memberikan
perhatian secara
khusus kepada
pasien
b. Dokter, bidan
dan perawat
memperhatian
keluhan pasien.
27
28
Hubungan antar variabel penelitian, apabila digambarkan dalam paradigma
penelitian sebagai berikut:
Keterangan:
X1
Y X2
X3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
X1 = Tingkat kekayaan
X2 = Tingkat kehormatan
X3 = Tingkat pendidikan
Y = Pemahaman pelayanan jasa kesehatan
H. Pengujian Instrumen
Dalam penelitian ini uji coba instrumen penelitian yang akan
dilakukan meliputi :
1. Uji Validitas
Suatu instrumen dikatakan valid jika mengungkapkan data dan
variabel yang diteliti secara tepat. Dalam hal ini yang diuji adalah butir-
butir pertanyaan. Untuk menguji kesahihan kuesioner dalam penelitian ini
digunakan rumus statistik koefisien korelasi Product Moment yang
dikemukakan oleh Pearson. Dengan rumus sebagai berikut (Suharsimi
Arikunto,2002:146):
rxy = 2222 YYNXXN
YX-XYN
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi setiap item
X = Nilai dari setiap item
Y = Nilai dari semua item
N = Jumlah sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Untuk menentukan apakah instrumen ini valid atau tidak, maka
ketentuannya sebagai berikut :
Jika rhitung r tabel
dengan tingkat kepercayaan 95%, maka instrumen
tersebut valid.
Jika rhitung r tabel
dengan tingkat kepercayaan 95%, maka instrumen
tersebut tidak valid.
Pelaksanaan uji validitas dilaksanakan dengan jumlah 30 pasien
di Rumah Sakit St.Yusup, Boro. Uji validitas dilakukan terhadap item-
item pertanyaan variabel status sosial ekonomi pasien dan pelayanan jasa
kesehatan rumah sakit. Uji validitas ini dilakukan untuk tiap-tiap butir,
sehingga lima puluh lima (55) pertanyaan yang akan dilakukan uji
validitas.
a. Hasil Pengujian Validitas Variabel Status Sosial Ekonomi
Ada dua puluh satu (14) butir pertanyaan pada variabel ini.
Rangkuman uji validitas untuk status sosial ekonomi pasien adalah
sebagai berikut (lampiran)
Tabel 3.3
Rangkuman Uji Validitas untuk Status Sosial Ekonomi Pasien
Butir No. r tabel N=30/σ= 5% Nilai r hitung Status
1 0,361 0,563 Valid
2 0,361 0,480 Valid
3 0,361 0,510 Valid
4 0,361 0,365 Valid
5 0,361 0,457 Valid
6 0,361 0,477 Valid
7 0,361 0,710 Valid
8 0,361 0,681 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
9 0,361 0,398 Valid
10 0,361 0,449 Valid
11 0,361 0,434 Valid
12 0,361 0,413 Valid
13 0,361 0,747 Valid
14 0,361 0,650 Valid
Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel
status sosial ekonomi pasien menunjukkan bahwa sebanyak sembilan
belas (14) butir pertanyaan adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini
bisa dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan nilai
r tabel. Dengan jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan derajat
keyakinan ( ) = 5% atau 0,05 maka diperoleh nilai r tabel sebesar
0,361.
b. Hasil Pengujian Validitas Variabel Pelayanan Jasa Kesehatan
Ada tiga puluh empat (34) butir pertanyaan pada variabel ini.
Rangkuman uji validitas untuk pelayanan jasa kesehatan adalah
sebagai berikut (lampiran)
Tabel 3.4
Rangkuman Uji Validitas untuk Pemahaman Pelayanan Jasa
Kesehatan
Butir No. R tabel N=30/σ= 5% Nilai r hitung Status
1 0,361 0.589 Valid
2 0,361 0.494 Valid
3 0,361 0.430 Valid
4 0,361 0.558 Valid
5 0,361 0.497 Valid
6 0,361 0.479 Valid
7 0,361 0.651 Valid
8 0,361 0.584 Valid
9 0,361 0.459 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
10 0,361 0.664 Valid
11 0,361 0.651 Valid
12 0,361 0.558 Valid
13 0,361 0.584 Valid
14 0,361 0.423 Valid
15 0,361 0.511 Valid
16 0,361 0.426 Valid
17 0,361 0.437 Valid
18 0,361 0.465 Valid
19 0,361 0.457 Valid
20 0,361 0.480 Valid
21 0,361 0.713 Valid
22 0,361 0.621 Valid
23 0,361 0.650 Valid
24 0,361 0.550 Valid
25 0,361 0.431 Valid
26 0,361 0.458 Valid
27 0,361 0.502 Valid
28 0,361 0.405 Valid
29 0,361 0.545 Valid
30 0,361 0.432 Valid
31 0,361 0.629 Valid
32 0,361 0.616 Valid
33 0,361 0.505 Valid
34 0,361 0.407 Valid
Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel
pelayanan jasa kesehatan yang diberikan rumah sakit menunjukkan
bahwa sebanyak tiga puluh empat butir pertanyaan adalah valid.
Pengambilan kesimpulan ini bisa dilakukan dengan membandingkan
nilai rhitung dengan nilai r tabel
. Dengan jumlah data (n) sebanyak 30
responden dan derajat keyakinan ( ) = 5% atau 0,05 maka diperoleh
nilai r tabel sebesar 0,361. Dari hasil perhitungan diperoleh tiga puluh
empat butir pernyataan bahwa keseluruhan nilai rhitung semuanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
menunjukkan angka lebih besar dari nilai r tabel. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa tiga puluh empat butir pernyataan variabel
pemahaman pelayanan jasa kesehatan adalah valid.
2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas menunjukan bahwa suatu instrumen dapat
dipercaya sebagai alat pengumpul data. Rumus Alpha dari Cronbach
dengan taraf signifikansi 5% (Arikunto, 1987:236).
Dengan rumus sebagai berikut:
2
1
2
11
b
nk
kr
Keterangan:
r n : Reliabilitas instrumen
k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal 2
b : Jumlah varians butir
2
1 : Varians total
Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus
Cronbach-Alpha dan dapat dikerjakan dengan program SPSS for windows
versi 16.0. Dari hasil yang didapat tabel r untuk N= 30 dan taraf
signifikansinya 5% maka diperoleh r tabel = 0,361. Hasil perhitungan nilai
r untuk variabel status sosial ekonomi pasien nilai rhitung = 0,891.
Sementara pada variabel pemahaman pelayanan jasa kesehatan nilai rhitung
= 0,935. Dengan demikian instrumen penelitian ini dapat diandalkan atau
reliabel. Rangkuman hasil pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 3.5
Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai r tabel Nilai r hitung Status
Status Sosial
Ekonomi Pasien
0,361 0,864 Reliabel
Pemahaman
Pelayanan Jasa
Kesehatan
0,361 0,934 Reliabel
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini
memenuhi kedua prasyarat instrumen yang baik yaitu valid dan reliabel.
I. Teknik analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara
mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
umum (Sugiyono,1998:112). Untuk mendeskripsikan hubungan status
sosial ekonomi pasien dengan pelyanan jasa kesehatan menggunakan
pengujian statistik deskriptif (Sri Mulyono,1991)
2. Pengujian Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apalah data
yang terjaring dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak.
Untuk mengujinormalitas distribusi data setiap variabeldigunakan one
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
sample Kolmogrov-Smirnov. Pengujian normalitas dilakukan dengan
bantuan program SPSS 16.0. Jika hitung untuk tiap-tiap variabel
penelitian ini di bawah = 0,05, maka distribusi data tersebut tidak
normal. Jika masing-masing variabel mempunyai nilai di atas 0,05,
maka dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian berdistribusi
normal. Adapun rumus uji Kolmogrov-Smirnov (Gozali,2002:36),
sebagai berikut:
D = Maksimum [ F o ( x1
) - Sn( x1
)]
Keterangan :
D = Deviasi maksimum
F o ( x1
) = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
Sn = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Jika nilai F hitung > dari nilai F tabel
pada taraf signifikansi 5% ( =
0,05) maka distribusi data dikatakan normal. Sebaliknya jika nilai
F hitung < dari nilai F tabel
maka distribusi data dikatakan tidak normal.
3. Pengujian Hipotesis
Variabel yang diuji:
1) Hubungan tingkat kekayaan dengan pemahaman pelayanan jasa
kesehatan.
2) Hubungan tingkat kehormatan dengan pemahaman pelayanan jasa
kesehatan.
3) Hubungan tingkat pendidikan dengan pemahaman pelayanan jasa
kesehatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Karena dalam pengujian normalitas didapatkan data yang tidak normal,
maka pengujian hipotesis menggunakan alat uji statistik non parametris
dengan menggunakan chi square dengan bantuan SPSS 16 for windows.
Adapun langkah-langkahnya sebagi berikut :
a. Rumusan Hipotesis
Hipotesis yang dinyatakan dalam penelitian ini adalah :
1. Ho : β ≥ 0 : Tidak ada hubungan antara tingkat kekayaan pasien
dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan.
Hα : β ≤ 0 : Ada hubungan antara tingkat kekayaan pasien
dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan.
2. Ho : β ≥ 0 : Tidak ada hubungan antara tingkat kehormatan pasien
dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan.
Hα : β ≤ 0 : Ada hubungan antara tingkat kehormatan pasien
dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan.
3. Ho : β ≥ 0 : Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan
pasien dengan pemahaman pelayanan jasa
kesehatan.
Hα : β ≤ 0 : Ada hubungan antara tingkat pendidikan pasien
dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan.
b. Pengujian Hipotesis
1. Apabila distribusi data normal
Apabila distribusi data normal maka pengujian hipotesis dilakukan
dengan menggunakan alat uji korelasi ganda (Sunyoto, 2007:118).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Adapun langkah yang digunakannya untuk uji korelasi ganda
adalah sebagai berikut :
a. Merumuskan Hipotesis
b. Menentukan taraf keyakinan
Taraf keyakinan yang digunakan adalah 95% atau alpha 5%
c. Mencari persamaan regresi dengan menggunakan rumus :
332211 XbXbXbaY
Keterangan :
Y = variabel terikat
X = variabel bebas
a = Nilai konstanta
b = koefisien regresi
d. Perhitungan R hitung
2
332211 ...
Y
YXbYXbYXbYXbR
nn
Keterangan :
R = Koefisien korelasi berganda
e. Mencari koefisien korelasi ganda
2
2
1
1
Rm
mNRF
Keterangan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
F = signifikasi koefisien korelasi ganda
2R = koefisien determinasi
N = jumlah responden
m = jumlah variabel bebas
f. Kesimpulan
Dari hasil perhitungan koefisien korelasi ganda tersebut
kemudian dikonsultasikan dengan tabel F dengan didasarkan
pada dk pembilang dan dk penyebut (N-m-1). Jika dihasilkan
F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima dan sebaliknya.
2. Apabila distribusi data tidak normal maka pengujian hipotesis
dilakukan dengan menggunakan analisis Chi Square (X2), dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Merumuskan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha)
b. Memilih level kepercayaan
Level kepercayaan yang digunakan adalah 95%
c. Taraf signifikansi
Taraf signifikansi adalah 5%, nilai kritis (Df)
Df = (k-1)(b-1)
Dimana :
k = kategori pengamatan kolom
b = kategori pengamatan baris
d. Perhitungan Chi Square (χ2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
fh
fhfo 22 )(
Keterangan :
2 = Chi Square
Fo = frekuensi yang diobservasi (fianasial, sosial, yuridis)
Fh = frekuensi yang diharapkan (minat)
Untuk memperoleh frekuensi yang diharapkan (fh) digunakan
rumus;
mdanbarisjumlahkolo
sjumlahbarixmjumlahkolofh
e. Mengukur taraf hubungan, menggunakan koefisien kontigensi
dengan rumus (I Nyoman Susila, 1986:216) :
NX
Xc
2
2
Keterangan :
C = koefisien kontigensi
Χ2
= harga Chi-kuadrat yang diperoleh
N = jumlah total
Semakin besar nilai C, semakin tinggi taraf hubungannya.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya, maka perlu
membandingkan hasil C dengan Cmaks. Rumus pembanding
tersebut adalah :
kkCmaks /1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Keterangan :
Cmaks = harga C paling besar
k = jumlah kolom
Cmaks merupakan batasan taraf signifikan yang paling besar,
semakin dekat jumlah C mendekati Cmaks semakin besar tingkat
pengaruh yang terjadi yang telah dihitung dengan Chi-kuadrat.
Tabel 3.6
Interpretasi
No Harga Nilai koefisien Tingkat
Keterhandalan
1 C maks ≥ 0,80 Sangat tinggi
2 C maks 0,60 < 0,80 Tinggi
3 C maks 0,40 < 0,60 Sedang
4 C maks 0,20 < 0,40 Rendah
5 C maks < 0,20 Sangat rendah
f. Membuat kesimpulan
1) Berdasarkan pada perbandingan Chi Square (χ2) hitung
dengan Chi Square (χ2) tabel:
a) Apabila χ2
hitung <χ2
tabel, maka Ho diterima dan Ha
ditolak.
b) Apabila χ2 hitung >χ
2tabel, maka Ho ditolak dan Ha
diterima.
2) Berdasarkan pada probabilitas (signifikansi):
a) Ho diterima apabila > 0,05
b) Ho ditolak apabila < 0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Pelayanan Kesehatan Panti Baktiningsih Klepu
1. Periode tahun 1961-1965
Dalam rentang waktu tahun 1961-1965, Pemerintah kelurahan
Sendangmulyo, Kecamatan Minggir, kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta, bercita-cita mendirikan sebuah pusat pelayanan kesehatan
masyarakat di wilayah ini yang memadai. Pelayanan kesehatan yang
bermaksud adalah berujud poliklinik dan rumah bersalin. Namun
keingginan luhur ni selalu dirintangi oleh aktivitas PKI, yang senantiasa
tidak sependapat dalam usaha-usaha peningkatan kesejahteraan rakyat.
Sehingga keinginan luhur ini mengalami kemacetan/terhenti beberapa
waktu yaitu sebagai puncak kemacetan itu meletus G 30 S/PKI tahun
1965. Tetapi pada tahun 1966, seiring dengan konsesus nasional, Bangsa
Indonesia membasmi PKI.
2. Periode tahun 1966-1970
Antara tahun 1966-1970 bangsa Indonesia berhasil membasmi PKI
sehingga hasrat dan kemampuan pemerintah kelurahan Sendangmulyo
yang cita-citanya macet/terhenti itu bangkit dan dirintis kembali.
Pemerintah kelurahan Sendangmulyo bersama dewan perwakilan Rakyat
kelurahan Gotong Royong (DPRKGR) kalurahan memutuskan untuk tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
melanjutkan cita-cita semula yaitu mendirikan pusat pelayanan kesehatan
masyarakat yang berwujud poliklinik dan rumah bersalin.
Untuk pengelolaannya kerena kalurahan Sendangmulyo dan pihak
lain tidak bersedia kemudian pemerintahan kalurahan dan DPRKGR
menyerahkan kepercayaan kepada pihak paroki Klepu. Dalam hal ini
paroki Klepu menerima kepercayaan itu demi kesejahtraan masyarakat.
Atas kepercayaan itu, pemerintah kalurahan Sendangmulyo menyediakan
tanah kas desa yang terletak disebelah utara pastoran Katolik Klepu seluas
3000m2. Penyerahan tanah kkas desa kepada yayasan terjadi pada jumat,5
mei 1967, nomor : 2/P/V/67, dari bapak H.J Hardjawardaja selaku ketua
DPRKGR kalurahan Sendangmulyo, yang diketahui/disaksikan oleh
bapak Prodjosastramihardja selaku camat Minggir. Tanah kas desa untuk
YKKR dari Dinas Agraria DIY Nomor : 27/PD/Agr./1969, tertanggal 2
januari 1970, mengukuhkan tanah kas desa yang sudah ditukar tersebut
untuk tempat membangun poliklinik dan rumah bersalin.
Untuk mengelola poliklinik dan rumah bersalin, Paroki Klepu
berupaya mendirikan yayasan. Pada tnggal 16 juli 1969 dihadapan notaris
R.M Soerjanto Partaningrat, S.H secara resmi berdirilah sebuah yayasan.
Nama Yayasan yang dipilihnya : “YAYASAN KESEJAHTERAAN
KESEHATAN RAKYAT (YKKR) SANTO FRANSISKUS” yayasan
berkedudukan di Klepu Sendangmulyo Minggir, Sleman, Yogyakarta.
Akte notaris Yayasan bernomor 28 dengan susunan pengurus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
1) Pendiri Yayasan : Henri Antonius Marie Task S.J. selaku Pastor
Paroki Klepu
2) Ketua Umum : Dr. Raden Agustinus Krisman Tjahjana
3) Ketua Umum I : Raden Fransiskus Xaverius Marta Sapradja
(alm).
4) Ketua Umum II : Raden Gerardus Harjoadisumarto (alm).
5) Penulis : Ignasius Sumantri.Bsc.
6) Bendahara : Micael Gimin Pratiwowijoyo
7) Pembantu : Fransiskus Xaverius Hadisubroto.
Setelah urusan dan status tanah jelas, persiapan pembangunan
gedung Poliklinik dan rumah bersalin mulai dirintis. Semangatumat paroki
Klepu mengumpulkan batu-batu kali untuk bangunan gedung merupakan
andil besar.Bukan hanya material banguanan saja yang dikumpulkan,
melainkan tenaga untuk kerja bakti mengali lubang foundasi bangunan
secara bergantian.
Untuk mengawali pembangunan gedung secara resmi diadakan upacara
pencangkulan I yang dihadiri oleh pejabat pemerintah tingkat Kalurahan
sampai kecamatan, dalam hal ini Tritunggal Kecamatan Minggir, serta
undangan lainnya. Mewakili camat Minggir, bapak Sutopo selaku
komandan rayon militerMinggir menyampaikan sambutan. Pencangkulan
I dilakukan oleh bapak Sutopo, kemudian diteruskan oleh Dansek
Minggir. Upacara pencangkulan I ini dilakukan pada hari senin Pon 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
agustus 1970, antara pukul 10.00-11.00. Pembangunan gedung poliklinik
dan rumah sakit bersalin dikoordinir oleh pastor H.A.M. Task, S.I selaku
pendiri yayasan, sedangkan pengawasan sehari-hari oleh bruder Matheus
Tirtosumarto, S.J.
Pembangunan gedung memerlukan waktu kurang lebih 6 bulan sejak
agustus 1970 sampai januari 1971.
3. Periode tahun 1971-1972
a. Persiapan Peresmian Pembukaan Pelayanan Kesehatan
Setelah pembangunan gedung poliklinik dan rumah bersalin
mendekati selesai, 2 orang petugas medis yaitu perawat Sr. M. Aloysia,
F.Ch, Sr.M. Bernarda, F.Ch sebagai bidan, pada bualn februari 1971
sudah dating di Klepu untuk bertugas. Dua petugas para medis untuk cikal
bakal diKlepu itu, dikirim oleh pimpinan Kogregasi yang induknya di
Sumatera Selatan.
Selain bertugas melayani kesehatan masyarakat juga sekaligus
mengembangkan charitas di Klepu. Namun karena pembangunan gedung
yang belum sempurna, 2 petugas medis dititipkan di rumah bapak
Djokarsa japanan, Sendangmulyo, Minggir. Selaku dokter penanggung
jawab BP-BKIA-RB dr. R.A. Krisman.
b. Detik-detik peresmian poliklinik dan rumah bersalin
a) Bangunan gedung sudah mendekati selesai, permohonan ijin
pelayanan kesehatan mulai diproses.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
b) Selasa pon, 16 maret 1971, BPH Seksi II dan DPRD kabupaten
Sleman meninjau gedung calon poliklinik rmah bersalin Klepu.
c) Selasa wage, 6 april 1971, yayasan menerima nota dinas dari bapak
kepala dinas Kesehatan Rakyat Sleman yang ditanda tangani oleh
bapak dr. Sugiyatmo, yang isinya bahwa ijin buka poliklinik dapat
dikabulkan.
d) Senin Kliwon, 12 april 1971 panitia peresmian pembukaan poliklinik
terbentuk. Panitia meliputi unsur pengurus yayasan dan pengurus
harian paroki (PHP) Klepu.
e) Panitia memutuskan bahwa nama poliklinik dan rumah bersalin adalah
PANTI BAKTININGSIH, sedangkan peresmian pembukaan
ditetapkan pada hari “senin wage”, 26 april 1971, pukul 10.00.
f) Untuk selanjutnya kepala dinas kesehatan rakyat (DKR) Sleman
menerbitkan surat Keputusan (SK) tertanggal 19 april
1971,No.807/14/D.K.S/71, yang isinya memberi ijin penyelenggaraan
balai pengobatan,balai kesehatan ibu dan anak (BKIA)
c. Peresmian Pembukaan BP-BKIA Panti Baktiningsih Klepu.
Atas berkat dan rahmat Tuhan , pelayanan kesehatan yang dicita-
citakan oleh masyarakat dapat terwujud. Impian menjadi kenyataan bahwa
pada hari senin wage, tanggal 26 april 1971, pukul 10.00 telah dibuka dan
diresmikan pusat pelayanan kesehatan. Sebagai tanda peresmian
pembukaan, bapak dr. Sigiyatma selaku kepala Diana Kesehatan Rakyat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
(DKR) kabupaten Sleman melakukan pengguntingan pita. Sore harinya
senin wage, 26 april 1971, diteruskan dengan acara selamatan dengan
tradisi jawa.
d. BP-BKIA diresmikan
Hari senin wage, 26 april 1971, pukul 07.00 lahirlah seorang bayi
mungil berjenis kelamin perempuan dimana bertepatan dengan
pembukaan gedung BP-BKIA Panti Baktiningsih Klepu. Bayi tersebut
diberi nama “RESMININGSIH” oleh bidan suster Bernada, F.Ch. Oleh
kedua orang tuanya bayi dipermandikan diberi nama pelindung Aloysia,
maka jadilah nama lengkapnya Aloysia Resminingsih.
e. Ibarat Bayi sehat dan terus berkembang.
Pelayanan kesehatan belum tercapai bila yang ada hanya BP-
BKIA, sehingga sehingga perlu dilengkapi dengan rawat inap bagi ibu
yang melahirkan. Maka, pengurus yayasan mengajukan ijin untuk rawat
inap bagi ibu-ibu yang akan melahirkan. Setahun kemudian, kepala Dinas
Kesehatan Rakyat (DKR).
4. Periode tahun 1973-1987
Yayasan kesejahteraan Kesehatan rakyat (YKKR) Santo Fransiskus,
BP-BKIA-RB Panti Baktiningsih Klepu menjadi wadah untuk mengamalkan
ajaran sosial cinta kasih, yang dijiwai oleh semangat altruistik (mendahulukan
kepentingan orang lain), dan karitatif (tidak mencari keuntungan),dalam
kerangka menolong sesama dan meringankan penderitaannya. Secara idiil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
nilai-nilai ini merupakan cermin dari penghayatan dan pengamalan pancasila,
terutama sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Selain itu, secara
operasional BP-BKIA-RB Panti Baktiningsih Klepu menjadi salah satu medan
bakti yang membantu program pemerintah dalam pembangunan di bidang
kesehatan dan juga bidang ketenaga kerjaan, yaitu menciptakanlapangan
kerja.
Selanjutnya, atas desakan masyarakat untuk mengadakan rawat inap
bagi pasien umum, jadi tidak hanya bagi ibu-ibu yang melahirkan saja.
Yayasan kemudian mengadakan pendekatan keKanwil Kesehatan Propinsi
DIY maupun Puskesmas Minggir. Pengurus mendapat pengarahan dari ibu dr.
Tri Utartin (bagian perijinan Dinas KesehatanRakyat Propinsi DIY). Hasilnya
pada tanggal 7 februari 1979, mengajukan permohonan persetujuan kepada
pimpinan Puskesmas Minggir untuk menyelenggarakan rawat inap pasien
umum. Pimpinan Puskesmas minggir, tidak keberatan danmenyetujui
permohonan Yayasan ini. Sehingga sejak bulan februari 1979, BP-BKIA-RB
Panti Baktiningsih Klepu menerima rujukan rawat inap dari Puskesmas
Minggir dan kecamatan tetangga. Pelayanan kesehatan selain BP-BKIA-RB
dan rawat inap untuk pasien umum ini berlanggsung hingga tanggal 14
februari 1988.
5. Periode 1988-1996
a. Terbitnya SK Menteri Kesehatan RI No, :920,17 Desember 1986
mendorong YKKR untuk meningkatkan status. SK Menteri Kesehatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
tersebut beisi tentang upaya pelayanan kesehatan swasta di bidang medik,
kemudian dilengakapi oleh SK Dir.Jen. Pelayanan Medik
No,:098/Yan.Med/RSKS/1987, tertanggal 5 februari 1987, tentang petujuk
pelaksanaan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
920/MEN.KES/PER/XII/1986 seperti status BP-BKIA-RB Panti
BAktiningsih Klepu. Dengan demikian status BP-BKIA-RB berubah
menjadi Rumah Sakit klas Pratama. Adanya saling pengertian dan
kerjasama antara YKKR dengan pemerintah Kalurahan, Kecamatan,
kabupaten, Kanwil Dep. Kes. Propinsi DIY dapat mempercepat
terwujudnya rumah umum klas pratama, sehingga pelayanan kesehatan
masyarakat memadai dan dapat tercapai.
b. Saranan dan Prasarana Lahirnya Rumah Sakit
Setelah sarana dan prasarana seperti bangunan fisik, alat medis, tenaga
medis, para medis terpenuhi, maka secara berturut-turut Kanwil Depkes
Propinsi DIY Menerbitkan SK sebagai berikut:
1. SK No. : 010047/Kanwil/SK/2/533/X/1988 tertanggal 10 oktober 1988
tentang surat ijin berdirinya RSU Klas Pratama.
2. SK. Dari Ka. Din Kes. TK. 1 Propinsi DIY, No, :445/2690/PK-
2/XII/1988 tanggal 10 desember1988 tentang surat ijin sementara
penyelenggaraan ijin operasional rumah sakit kelas pertama Panti
Baktingsih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
3. Setelah perpanjangan I dan II berjalan dengan baik, akhinya terbitlah
ijin tetap dari menteri Kesehatan RI No.YM.02.043.5.9545, tertanggal
8 november 1993 untuk menyelenggarakan rumah sakit kelas pratama
hingga sekarang.
c. Perjalanan Hidup Rumah Sakit Panti Baktiningsih
Rumah sakit melayani dan merawat orang sakit juga dilibatkan
oleh Kanwil Dep. Kes.Propinsi Dinas Kesehatan Tk.II Kabupaten Sleman,
maupun Pemerintah Tk.II kabupaten Sleman dalam kegiatan
kemasyarakatan.
Dalam berbagai keterlibatan, rumah sakit Panti Baktiningsih memperoleh
berbagai piala maupun piagam. Adapun Piala dan piagam yang pernah
diperoleh selama berstatus rumah sakit adalah:
1. Piagam penghargaan sebagai juara III
Dalam rangka peringatan HKN tingkat Propinsi DIY tentang
penampilan rumah sakit swasta kelas D.
2. Surat Tanda Penghargaan dari Bupati Kepala Daerah Tingkat II
Sleman dalam partisipasinya mengikuti kegiatan HKN XXVII, tahun
1991.
3. Piagam penghargaan sebagai Juara II
Lomba rumah sakit swasta kelas D, dalam rangka HKN XXVIII, tahun
1992, se Propinsi DIY.
4. Piala Sebagai Juara I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Lomba penampilan kerja rumah sakit Swasta Klas pratama se
Kabupaten Sleman, dalam rangka HKN ke 29, tahun 1993.
5. Piala Sebagai Juara I
Lomba penampilan kerja terbaik dalam rangka HKN XXX, tahun
1994 se Kabupaten Sleman.
6. Piala terbaik penampilan kerja dalam rangka HKN XXX se Kabupaten
Sleman, tahun 1994 sebagai rumah sakit Swasta.
7. Piala Juara I
Lomba tingkat propinsi DIY dalan rangka HKN XXX, tahun 1994
sebagai rumah sakit swasta.
8. Piala Juara I
Lomba penampilan kerja rumah sakit kelas pratama Tingkat Propinsi
DIY dalam rangka HKN XXXI, tahun 1995.
9. Piala Juara I
Lomba rumah sakit SAYANG IBU BAYI kelas pratama, dalam
rangka HKN XXXI, tahun 1995, se Kabupaten Sleman.
B. Para Perintis Berdirinya Pelayanan Kesehatan
1. Haji Martawidjana Selaku Lurah Pem. Kal.Sd.
Mulya
2. Tjemawarsita Selaku Carik
3. Kertawihardja Selaku Kep.Bag.Sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
4. Wongsohardja Selaku Kep. Bag. Keam
5. R.H.J. Hardjawardaja Ketua DPRKGR
6. M.G. Pratiwowijoyo Anggota DPRKGR
7. Max. Sukijo Pranatawijaya Anggota DPRKGR
8. F.X. Hadisubroto Anggota DPRKGR
9. R. Purwoadisukardja Anggota DPRKGR
10. Ign. Sumantri, B.Sc Anggota DPRKGR
11. Adiatmadja Anggota DPRKGR
12. H.A.M. Task, S.J Pastor Paroki Klepu
13. R. Agustinus Krisman Dokter
14. R. F.X. Martasapardja Pemuka Masyarakat
15. R. Gerardus Hardjoadisumarta Pemuka Masyarakat
16. Bruder Matheus Tirtasumarta, S.J Pendamping pastor Paroki Klepu
C. Falsafah, Visi, Misi, Tujuan, Peran dan Motto Rumah Sakit panti
Baktiningsih
Rumah Sakit Panti Baktiningsih merupakan pelayanan kesehatan untuk semua
kalangan masyarakat yang melaksanakan tugas berdasarkan falsafah.
1. Falsafah Rumah Sakit Panti Baktiningsih
Setiap orang berhak mendapat kesehatan yang optimal dan wajib ikut serta
dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan. Dengan dasar dan
semangat cinta kasih pelayanan kesehatan Rumah Sakit terpanggil untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
berperan serta dalam upaya memberdayakan sesame manusia misalnya:
pendekatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit, dan
pemulihan kesehatan.
2. Visi Rumah Sakit Panti Baktiningsih
Atas dasar cinta kasih memberikan pelayanan yang manusiawi,
menyeluruh, professional, berkinerja tinggi, bermutu sesuai dengan harkat
dan martabat manusia.
3. Misi Rumah Sakit Panti Baktiningsih
Adapun misi dari Rumah Sakit Panti Baktiningsih sebagai berikut:
a. Melaksanakan pelayanan kesehatan secara menyeluruh demi kemuliaan
nama Tuhan dalam kegembiraan, kesederhanaan, dan terutama cinta
kasih.
b. Mendaya gunakan seluruh sarana dan prasarana sumber daya manusia
yang tersedia.
c. Memberikan dan meningkatkan pelayanan yang optimal.
4. Tujuan Rumah Sakit Panti Baktiningsih
Mewujud nyatakan cinta kasih melalui pelayanan terhadap sesama tanpa
membedakan suku, bangsa, agama, golongan, dan budaya berdasarkan
semboyan: “LAYANILAH SESAMAMU DENGAN SABAR DAN
PENUH KASIH”.
a. Membudayakan hidup sehat secara utuh dan menyeluruh
b. Memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
c. Menciptakan iklim kerja yang mendukung pengembangan kinerja dan
kesejahteraan karyawan.
5. Peran Rumah Sakit Panti Baktiningsih
a. Sebagai Rumah Sakit yang memberdayakan masyarakat untuk
memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
b. Sebagai unit kerja YKKR yang berwawasan kesatuan kenasionalan.
c. Sebagai lahan kesehatan pelayanan dan peningkatan Kesejahteraan
karyawan.
6. Moto Rumah Sakit Baktiningsih
Adapun moto dari Rumah Sakit Panti Baktiningsih yaitu:
“DERITAMU, DERITAKU.
KESEMBUHANMU, KEBAHAGIAANKU”
7. Struktur Organisasi Rumah Sakit Panti Baktiningsih
Struktur merupakan kerangka yang dapat membantu para
pelaksana yang berkarya disana untuk mengeti wewenang, kedudukan dan
tanggung jawab masing-masing. Setiap bagian/seksi/unit mempunyai arti
yang khusus sesuai tugas dan tanggung jawab yang diembannya. Namun,
antara bagian/seksi/unit satu dengan lainnya saling berhubungan dan
mendukung untuk tercapainya tujuan dari organisasi.
Tugas dan wewenang dari masing-masing bagian yang ada pada struktur
organisasi yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
a. Direktur, mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijaksanaan,
membina pelaksanaan, mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan
tugas rumah sakit Panti Baktiningsih.
b. Komite Medik mempunyai tugas membantu direktur menyusun
standar pelayanan dan memantaupelaksanaannya yang terdiri dari :
SMF umum yang mempunyai tugas melaksanankan pelayanan rawat
jalan dan pelayanan balai pengobatan, Posyandu, UKS (Unit
Kesehatan Sekolah), UKGS (Unit Kesehatan Gizi Sekolah),
kunjungan rumah, pendidikan kesehatan dan sanitasi lingkungan
sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan.
SMF bedah mempunyai tugas melaksanakan pelayanan kesehatan
perawatan internal dan bedah secara efektif dan efisien.
SMF non bedah mempunyai tugas melaksanankan pelayanan eksternal
secara efektif dan efisien.
c. Bidang keperawatan mempunyai tugas melaksanankan pelayanan
kesehatan pasien sesuai dengan kebijaksanaan yang sudah ditetapkan
yang terdiri dari:
Seksi asuh perawat bertugas melaksanankan pelayanan kesehatan
umum secara efektif an efisien.
Seksi Etik dan mutu mempunyai tugas melaksanakan pembinaan etik
profesi, mengatur kewenangan profesi anggota staf medis fungsional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
serta mengembangkan program pelayanan, pendidikan, dan pelatihan
serta pendidikan dan pengembangan.
d. Bidang pelayanan mempunyai tugas melaksanankan pelayanan umum
yang terdiri dari:
Seksi yan, MED mempunyai tugas melakukan rawat jalan (Poli
umum, Poli gigi dan Poli BKIA)
Seksi UPKM mempunyai tugas pelayanan balai-balaipengobatan,
Posyandu, UKS, UKGS, kunjungan rumah, pendidikan kesehatan dan
sanitasi lingkungan.
e. Bagian kesekretariatan dan rekamedik mempunyai tugasmelakukan
pencatatan dan menjawab surat-surat masuk dan keluar, pengarsipan
file karyawan sesuai dengan prosedur yang terdiri dari :
Subbag rumah tangga mempunyai tugas memimpin, mengendalikan,
mengevaluasi dan merancang kegiatan pelaksanaan operasional di
bagian rumah tangga yang menunjang pelayanan kesehatan rumah
sakit.
Subbag akuntansi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
penerimaan dan penggunaan uang sesuai dengan kebijakan yang telah
ditetapkan.
8. Macam-macam atau jenis-jenis Pelayanan di Rumah Sakit Panti
Baktiningsih
a. Poli Umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
b. Poli Anak
c. Poli Gigi
d. Poli Penyakit Dalam
e. Poli Bedah dan Kamar Bedah
f. Poli THT
g. Poli Penyakit Jiwa atau Syaraf
h. Poli Penyakit Mata
i. Fisioterapi
j. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
k. Instalasi Rawat Jalan (IRJ)
l. Instalasi Farmasi
m. Instalasi Laboratorium
n. Instalasi Kebidanan (IKB)
Pemeriksaan ibu hamil
Pemeriksaan penyakit kandungan
Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA)
Rumah Bersalin (RB)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah mengadakan penelitian dan analisis data, maka penelitian ini
menyimpulkan bahwa :
a. Ada hubungan antara tingkat kekayaan dengan pemahaman pelayanan jasa
kesehatan. Hal ini dapat dibuktikan dengan analisis 2hitung= 803,21
> 2
tabel=
60,12sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dari hasil perhitungan koefisien
kontigensi diketahui C = 0,423 oleh karena rasio Cmaks = 0,816 maka
hubungannya sedang.
b. Tidak ada hubungan antara tingkat kehormatan dengan pemahaman pelayanan
jasa kesehatan. Hal ini dapat dibuktikan dengan analisis 2
hitung = 35,5 <
2tabel=
60,12 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Dari hasil perhitungan koefisien
kontigensi diketahui C = 0,225 oleh karena rasio Cmaks = 0,816 maka
hubungannya rendah.
c. Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan pemahaman pelayanan jasa
kesehatan. Hal ini dapat dibuktikan dengan analisis 2hitung = 855,18
> 2
tabel= 60,12
sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Dari hasil perhitungan koefisien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
kontigensi diketahui C = 0,3982 oleh karena rasio Cmaks = 0,816 maka
hubungannya sedang.
B. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian dan penyajian hasil
penelitian memiliki keterbatasan dan kelemahan. Beberapa keterbatasan dan
kelemahan penulis sebagai berikut :
1. Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis tentang hal medis dan
peralatannya.
2. Penulis tidak dapat melacak kebenaran dan kejujuran responden dalam
menjawab kuesioner, meskipun sebelumnya peneliti sudah berusaha untuk
meyakinkan bahwa jawaban responden akan dijamin kerahasiaannya, namun
demikian penulis tetap menggunakan data asli dari responden.
3. Keterbatasan kuesioner tentang status sosial ekonomi sehingga data yang
diperoleh peneliti belum memberikan cerminan tingkat kehormatan
masyarakat.
C. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan ada beberapa hal yang dapat dijadikan
sebagai saran dan masukan antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
1. Secara umum responden memiliki pemahaman yang baik terhadap pelayanan
jasa kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit umum Panti Baktiningsih, oleh
karena itu rumah sakit sebaiknya terus menjaga dan meningkatkan kinerja yang
telah dicapai. Perlakuan yang sama dalam proses pelayanan dari petugas sangat
mempengaruhi pemahaman pasien terhadap pelayanan jasa kesehatan yang
diterima. Mengingat pentingnya pemahaman pasien terhadap kualitas
pelayanan , maka diharapkan dukungan dari lingkungan rumah sakit. Para
pemberi jasa kesehatan di rumah sakit hendaknya ramah dalam melayani pasien
serta terampil dan teliti saat melakukan pemeriksaan.
2. Melihat daerah penelitian, pada kenyataannya masyarakat berdasar tingkat
kehormatan tidak memiliki pemahaman yang baik terhadap pelayanan jasa
kesehatan di rumah sakit. Oleh karena itu perlu sosialisasi prosedur pelayanan
jasa kesehatan yang lebih baik dan menyeluruh di daerah pedesaan sehingga
masyarakat dapat memahami prosedur pelayanan jasa kesehatan yang akan
diterima. Adapun cara yang dapat dilakukan seperti pemberi jasa kesehatan
dapat menjelaskan kepada masyarakat mengenai penyakit yang diderita serta
tindakkan yang perlu dilakukan agar pasien segera sembuh.
3. Masyarakat sebaiknya terlebih dahulu memahami pelayanan jasa kesehatan
sebelum memilih suatu instansi kesehatan untuk berobat. Untuk dapat lebih
memahami pelayanan jasa kesehatan yang baik, masyarakat dapat bertanya
pada pemberi jasa kesehatan ataupun masyarakat lain yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
berpengalaman terhadap jasa kesehatan di rumah sakit. Hal tersebut akan
membantu masyarakat dalam menilai pelayanan jasa kesehatan yang baik bagi
dirinya. Selain itu, masyarakat dapat hadir dalam penyuluhan kesehatan yang
dilaksanankan oleh instansi kesehatan, serta berperan aktif dalam kegiatan
kesehatan masayarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2008 sampai dengan
Februari 2009. Subjek penelitian ini adalah pasien yang berobat di rumah sakit
Panti Baktiningsih Klepu, Sleman, Yogyakarta. Jumlah responden penelitian
adalah 100 pasien. Keseluruhan responden tersebut telah mengisi secara
lengkap sehingga jumlah sumber data penelitian ini adalah 100 kuesioner.
Berikut ini disajikan deskripsi data variabel-variabel penelitian ini
1. Status Sosial Ekonomi Pasien
Deskripsi status sosial ekonomi orang tua didasarkan pada Pedoman
Acuan Patokan (PAP) tipe II :
a. Kekayaan Pasien
Tabel 5.1
Sebaran Klasifikasi Tingkat Kekayaan Pasien
Interval Klasifikasi Frekuensi Frekuensi
Relatif (%)
1 – 8,5 Sangat Rendah 16 16%
> 8,5 – 16 Rendah 59 59%
> 16 – 23,5 Tinggi 23 23%
>23,5 – 31 Sangat Tinggi 2 2%
Jumlah 100 100
Dari tabel 5.1 menunjukkan bahwa 16 pasien atau 16% mempunyai
kekayaan pasien yang sangat rendah, 59 pasien atau 59% mempunyai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
kekayaan yang rendah, pasien 23 atau 23% mempunyai kekayaan
pasien yang tinggi, dan 2 pasien atau 2% yang mempunyai kekayaan
sangat tinggi.
b. Tingkat Kehormatan
Tabel 5.2
Sebaran Klasifikasi Tingkat Kehormatan
Interval Klasifikasi Frekuensi Frekuensi
Relatif (%)
1 – 3,25 Tidak Pernah 37 37%
> 3,25 – 5,5 Kadang-kadang 44 44%
> 5,5 – 7,75 Sering 17 17%
>7,75 – 10 Selalu 2 2%
Jumlah 100 100
Dari tabel 5.2 menunjukkan bahwa 37 pasien atau 37% keikutsertaan
dalam masyarakat yang tidak pernah, 44 pasien atau 44% keikutsertaan
dalam masyarakat yang kadang-kadang, 17 pasien atau 17%
keikutsertaan dalam masyarakat yang sering, dan 2 pasien atau 2%
keikutsertaan dalam masyarakat selalu. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar pasien keikutsertaan dalam
masyarakat yang kadang-kadang.
c. Tingkat Pendidikan Pasien
Tabel 5.3
Tingkat Pendidikan Pasien
No Tingkat Pendidikan Jumlah Frekuensi Relatif (%)
1 Tamat SD 5 5 %
2 Tamat SLTP 11 11 %
3 Tamat SLTA 66 66 %
4 Tamat Diploma / Sarjana 18 18 %
Jumlah 100 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa 5 pasien atau 5% tingkat pendidikan
pasien adalah tamat SD, 11 pasien atau 11% tingkat pendidikan pasien
adalah tamat SLTP, 66 pasien atau 66% tingkat pendidikan pasien
adalah tamat SLTA, 18 pasien atau 18% tingkat pendidikan adalah
tamat Diploma/ Sarjana.
Tabel 5.4
Sebaran Klasifikasi Status Sosial Ekonomi Pasien
Interval Klasifikasi Frekuensi Frekuensi Relatif
(%)
1 – 14 Sangat Rendah 2 2%
> 14 – 27 Rendah 70 70%
> 27 – 40 Tinggi 27 24%
> 40 – 53 Sangat Tinggi 1 1%
Jumlah 100 100
Dari tabel 5.4 menunjukkan bahwa 2 pasien atau 2% status sosial
ekonomi pasien sangat rendah, 70 pasien atau 70% status sosial ekonomi
pasien rendah, 27 pasien atau 27% status soaial ekonomi pasien tinggi,
dan 1 pasien atau 1% status sosial ekonomi pasien sangat tinggi.
0
10
20
30
40
50
60
70
Status
sosial
ekonomi
pasien
Sangat rendah
Rendah
Tinggi
Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
2. Pemahaman Pelayanan Jasa Kesehatan
Tabel 5.5
Sebaran Klasifikasi Pemahaman Pelayanan Jasa Kesehatan
Interval Klasifikasi Frekuensi Frekuensi
Relatif (%)
34 – 59,5 Sangat Rendah 0 0
> 59,5 – 85 Rendah 5 5%
> 85 – 110,5 Tinggi 93 93%
>110,5 – 128 Sangat Tinggi 2 2%
Jumlah 100 100
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis Data
a. Pengujian Normalitas
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini pengujian
normalitas didasarkan pada uji One Sample Kolmogorov Smirnov
dengan bantuan program SPSS 16 for windows. Berikut ini disajikan
rangkuman hasil pengujian:
0
20
40
60
80
100
Pemahaman
Pelayanan
jasa
Kesehatan
Sangat rendah
Rendah
Tinggi
Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pemahaman t.Kekayaan t.Kehormatan t.Pendidikan
N 100 100 100 100
Normal Parametersa,,b
Mean 99.80 19.61 6.03 2.97
Std. Deviation 9.387 4.705 1.766 .703
Most Extreme Differences Absolute .117 .144 .177 .357
Positive .117 .144 .177 .303
Negative -.105 -.071 -.123 -.357
Kolmogorov-Smirnov Z 1.174 1.439 1.768 3.570
Asymp. Sig. (2-tailed) .127 .032 .004 .000
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Tabel 5.6
Rangkuman Pengujian Normalitas Masing-masing Variabel
Penelitian
No Variabel Asymp Sig2-
tailed Α Kesimpulan
1 Kekayaan Pasien 0,032 0,05 Tidak Normal
2 Tingkat kehormatan 0,004 0,05 Tidak normal
3 Tingkat Pendidikan 0,000 0,05 Tidak normal
4 Pemahaman Pelayanan
kesehatan
0,127 0,05 Normal
Dari analisis data di atas untuk tingkat kekayaan, diperoleh hasil
Kolmogorov-Smirnovhitung sebesar 1,439 dengan probabilitas (ρ)
0,032. Dengan demikian ρ< 0,05 berarti data kekayaan adalah tidak
normal. Tingkat kehormatan diperoleh hasil Kolmogorov-Smirnovhitung
sebesar 1.768 dengan probabilitas (ρ) 0,004. Dengan demikian ρ <
0,05 berarti data tingkat kehormatan adalah tidak normal. Variabel
tingkat pendidikan diperoleh hasil Kolmogorov-Smirnovhitung sebesar
3.570 dengan probabilitas (ρ) 0,000. Dengan demikian ρ < 0,05 berarti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
data tingkat pendidikan adalah tidak normal. Pemahaman pelayanan
jasa kesehatan diperoleh hasil Kolmogorov-Smirnovhitung sebesar 1,174
dengan probabilitas (ρ) 0,127. Dengan demikian ρ >0,05 berarti data
pemahaman pelayanan jasa kesehatan adalah normal.
2. Pengujian Hipotesis
Karena dalam pengujian normalitas didapatkan data yang tidak normal,
maka pengujian hipotesis menggunakan alat uji statistik non parametrik
dengan menggunakan chi square dengan bantuan SPSS 16 for windows.
Adapun langkah-langkahnya sebagi berikut :
a. Analisis tingkat kekayaan pasien dengan pemahaman masyarakat
tehadap kualitas pelayanan jasa kesehatan
1) Menentukan formulasi hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif
(Ha)
Ho : Tidak ada hubungan antara tingkat
kekayaan pasien dengan pemahaman pelayanan jasa
kesehatan.
Ha : Ada hubungan antara tingkat kekayaan pasien dengan
pemahaman pelayanan jasa kesehatan.
2) Memilih level of significance yaitu 0,05 dan degree of freedom
yaitu:
db = (b-1) (k-1)
db = (4 -1) (3-1)
db = 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
3) Perhitungan Chi Square
Tabel 5.7
Tingkat kekayaan dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan
Pemahaman Pelayanan Kesehatan
Total Rendah Tinggi Sangat Tinggi
Tingkat
Kekayaan
Pasien
Sangat Rendah 0 14 2 16
Rendah 4 50 5 59
Tinggi 2 17 4 23
Sangat Tinggi 0 1 1 2
Total 6 82 12 100
Dari tabel di atas dapat diperoleh nilai Chi Square sebagai berikut :
Fo Fh fh
fhfox
2
2
0 0,96 0,96
4 3,54 0,06
2 1,38 0,28
0 0,12 0,12
14 4,92 16,76
50 48,38 0,05
17 18,86 0,18
1 1,64 0,25
2 1,92 0,003
5 7,08 0,61
4 2,76 0,22
1 0,24 2,40
Total 2x hitung 21,803
Perhitungan fh:
96,0100
166xfh 92,1
100
1612xfh
54,3100
596xfh 08,7
100
5912xfh
38,1100
236xfh 76,2
100
2312xfh
12,0100
26xfh 24,0
100
212xfh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
92,4100
1682xfh
38,48100
5982xfh
86,18100
2382xfh
4) Perhitungan koefisien kontigensi (C)
423,0100803,21
803,21C
Untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel maka C
dibandingkan dengan Cmaks maka perhitungannya sebagai
berikut:
816,03/13maksC
Rasio = 0,423/0,816 = 0,518
Dari hasil perhitungan C/Cmaks= 0,518 di atas maka dapat
disimpulkan bahwa derajat hubungan variabel tingkat kekayaan
pasien dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan adalah
sedang.
5) Membuat kesimpulan
Hasil analisis dengan uji statistik chi square, menunjukan nilai
chi square Hitung sebesar 21,803 > chi square Tabel sebesar 12,60
maka kesimpulannya adalah menerima Ha dan menolak Ho, yang
berarti ada hubungan yang positif antara tingkat kekayaan dengan
pemahaman pelayanan jasa kesehatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
b. Analisis tingkat kehormatan dengan pemahaman pelayanan jasa
kesehatan
1) Menentukan formulasi hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif
(Ha)
Ho : Tidak ada hubungan antara tingkat kehormatan dengan
pemahaman pelayanan jasa kesehatan.
Ha : Ada hubungan antara tingkat kehormatan dengan
pemahaman pelayanan jasa kesehatan.
2) Memilih level of significance yaitu 0,05 dan degree of freedom
yaitu:
db = (b-1) (k-1)
db = (4-1) (3-1)
db = 6
3) Perhitungan Chi Square
Tabel 5.8
Tingkat kehormatan dengan pemahaman pelayanan jasa
kesehatan
Pemahaman Pelayanan Kesehatan
Total Rendah Tinggi Sangat Tinggi
Tingkat
Kehormatan
Tidak Pernah 0 4 2 6
Kadang-Kadang 1 28 2 31
Sering 3 36 5 44
Selalu 2 14 3 19
Total 6 82 12 100
Dari tabel di atas dapat diperoleh nilai Chi Square sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Fo Fh fh
fhfox
2
2
0 0,36 0,36
1 1,86 0,38
3 2,64 0,05
2 1,14 0,65
4 4,92 0,17
28 25,42 0,26
36 36,08 0,00
14 15,58 0,16
2 0,72 2,28
2 3,72 0,80
5 5,28 0,01
3 2,28 0,23
Total 2x hitung 5,35
Perhitungan fh:
36,0100
66xfh 08,36
100
4482xfh
86,1100
316xfh 58,15
100
1982xfh
64,2100
446xfh 72,0
100
612xfh
14,1100
196xfh 72,3
100
3112xfh
92,4100
682xfh 28,5
100
4412xfh
42,25100
3182xfh 28,2
100
1912xfh
4) Perhitungan koefisien kontigensi (C)
225,010035,5
35,5C
Untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel maka C
dibandingkan dengan Cmaks maka perhitungannya sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
816,03/13maksC
Rasio = 0,225/0,816 = 0,276
Dari hasil perhitungan C/Cmaks= 0,276 di atas maka dapat
disimpulkan bahwa derajat hubungan variabel tingkat kehormatan
pasien dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan adalah rendah
5) Membuat kesimpulan
Hasil analisis dengan uji statistik chi square, menunjukan nilai
chi square Hitung sebesar 5,35 < chi square Tabel sebesar 12,60,
maka kesimpulannya adalah menerima Ho dan menolak Ha, yang
berarti tidak ada hubungan yang positif antara tingkat
kehormatan dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan.
c. Analisis tingkat pendidikan dengan pemahaman pelayanan jasa
kesehatan
1) Menentukan formulasi hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif
(Ha)
Ho : Tidak ada hubungan positif antara tingkat pendidikan
dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan.
Ha : Ada hubungan positif antara tingkat pendidikan dengan
pemahaman pelayanan jasa kesehatan.
2) Memilih level of significance yaitu 0,05 dan degree of freedom
yaitu:
db = (b-1) (k-1)
db = (4 -1) (3-1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
db = 6
3) Perhitungan Chi Square
Tabel 5.9
Tingkat pendidikan dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan
Pemahaman Pelayanan Kesehatan
Total Rendah Tinggi Sangat Tinggi
Tingkat
Pendidikan
Tamat SD 0 3 2 5
Tamat SLTP 0 11 0 11
Tamat SLTA 5 57 4 66
Tamat Diploma/Sarjana 1 11 6 18
Total 6 82 12 100
Dari tabel di atas dapat diperoleh nilai Chi Square sebagai berikut :
Fo Fh fh
fhfox
2
2
0 0,3 0,3
0 0,66 0,66
5 3,96 0,27
1 1,08 0,005
3 4,15 0,32
11 9,13 0,38
58 54,78 0,19
11 14,94 1,04
2 0,55 3,82
0 1,21 1,21
3 7,26 2,50
6 1,98 8,16
Total 2x hitung 18,855
Perhitungan fh:
3,0100
56xfh 55,0
100
511xfh
66,0100
116xfh 21,1
100
1111xfh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
96,3100
666xfh 26,7
100
6611xfh
08,1100
186xfh 98,1
100
1811xfh
15,4100
583xfh
13,9100
1183xfh
78,54100
6683xfh
94,14100
1883xfh
4) Perhitungan koefisien kontigensi (C)
3982,0100855,18
855,18C
Untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel maka C
dibandingkan dengan Cmaks maka perhitungannya sebagai
berikut:
816,03/13Cmaks
Rasio = 0,3982/0,816 = 0,488
Dari hasil perhitungan C/Cmaks = 0,488 di atas maka dapat
disimpulkan bahwa derajat hubungan variabel tingkat pendidikan
pasien dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan adalah
sedang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
5) Membuat kesimpulan
Hasil analisis dengan uji statistik menunjukan nilai chi square Hitung
sebesar 18,855 > chi square Tabel sebesar 12,60 maka
kesimpulannya adalah menerima Ha dan menolak Ho, yang berarti
ada hubungan yang positif antara tingkat pendidikan dengan
pemahaman pelayanan jasa kesehatan.
C. Pembahasan
a. Hipotesis pertama ”Hubungan Tingkat Kekayaan Pasien dengan
Pemahaman Pelayanan Jasa Kesehatan”
Hasil pengujian hipotesis yang pertama menunjukan bahwa ada
hubungan antara tingkat kekayaan terhadap pemahaman pelayanan jasa
kesehatan. Kesimpulan ini didukung oleh hasil perhitungan chi
square Hitung sebesar 21,803 > chi square Tabel 12,60. Sedangkan nilai
koefisien kontigensi diperoleh hasil sebagai berikut: koefisien
kontigensi sebesar 0,423 dengan keofisien kontigensi maksimum
sebesar 0,816 diperoleh rasio sebesar 0,518. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa tingkat derajat hubungan adalah sedang.
Berdasarkan deskripsi data jumlah pasien yang memiliki
pemahaman pelayanan jasa kesehatan berdasarkan tingkat kekayaan
sangat tinggi dengan skor antara >45–60 sebanyak 2 pasien, pasien
yang memiliki pemahaman pelayanan jasa kesehatan berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
tingkat kekayaan kategori tinggi dengan skor antara >30-45 sebanyak
23 pasien, pasien yang memiliki pemahaman pelayanan jasa kesehatan
berdasarkan tingkat kekayaan rendah dengan skor antara >15-30
sebanyak 59 pasien, pasien yang memiliki pemahaman pelayanan jasa
kesehatan berdasarkan tingkat kekayaan sangat rendah dengan skor
antara 0-15 sebanyak 16 pasien.
Hasil deskripsi data menunjukkan bahwa sebagian besar
responden yang memiliki pemahaman pelayanan jasa kesehatan
berdasar tingkat kekayaan dalam kategori rendah. Dengan demikian
ada dugaan bahwa tingkat kekayaan berhubungan dengan pemahaman
pelayanan jasa kesehatan.
Kekayaan merupakan hak kepemilikan seseorang atas suatu
barang. Orang yang memiliki kekayaan paling banyak, termasuk dalam
kelas atas. Kekayaan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Baik kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder. Hal ini
didukung oleh pernyataan Kamaluddin yang termuat dalam
(http://kamaluddin86.blogspot.com/2009/03/stratifikasi-sosial-dalam-
masyarakat.html) kepemilikan seseorang terhadap sumber daya yang
berkaitan dengan hal kekayaan yang dimiliki oleh beberapa orang di
kampung tersebut, dapat membantu warga setempat untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya sehari-hari, sehingga pada kenyataannya warga
tidak begitu kesulitan dalam mencukupi kebutuhannya baik primer
maupun yang sekunder.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Kebutuhan akan kesehatan juga merupakan kebutuhan hidup yang
harus dipenuhi. Orang dengan tingkat kekayaan tinggi akan dengan
mudah mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan yang
diinginkan. Berdasarkan pengalaman tentang objek, peristiwa, atau
hubungan- hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi
dan menafsirkan pesan, dalam memenuhi kebutuhan kesehatannya
mereka akan memilih pelayanan kesehatan yang terbaik.
b. Hipotesis kedua ”Hubungan Tingkat Kehormatan dengan
Pemahaman Pelayanan Jasa Kesehatan”
Hasil pengujian hipotesis yang kedua menunjukan bahwa tidak
ada hubungan antara tingkat kehormatan terhadap pemahaman
pelayanan jasa kesehatan. Kesimpulan ini didukung oleh hasil
perhitungan chi square Hitung sebesar 5,35 < chi square Tabel 12,60.
Sedangkan nilai koefisien kontigensi diperoleh hasil sebagai berikut:
koefisien kontigensi sebesar 0,225 dengan keofisien kontigensi
maksimum sebesar 0,816 diperoleh rasio sebesar 0,276. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa tingkat derajat hubungan adalah rendah.
Berdasarkan deskripsi data jumlah pasien yang memiliki
pemahaman pelayanan jasa kesehatan berdasarkan tingkat kehormatan
sangat tinggi dengan skor antara >7,75-10 sebanyak 2 pasien, pasien
yang memiliki pemahaman pelayanan jasa kesehatan berdasarkan
tingkat kehormatan kategori tinggi dengan skor antara >5,5-7,75
sebanyak 17 pasien, pasien yang memiliki pemahaman pelayanan jasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
kesehatan berdasarkan tingkat kehormatan rendah dengan skor antara
>3,25-5,5 sebanyak 44 pasien, pasien yang memiliki pemahaman
pelayanan jasa kesehatan berdasarkan tingkat kehormatan sangat
rendah dengan skor antara 1-3,25 sebanyak 37 pasien. Hasil deskripsi
data menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang memiliki
pemahaman pelayanan jasa kesehatan berdasar tingkat kehormatan
dalam kategori rendah.
Dari hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa tingkat
kehormatan tidak berhubungan terhadap pemahaman pelayanan jasa
kesehatan. Hal tersebut dapat terjadi karena ukuran tingkat kehormatan
seseorang masih dinilai dari tingkat kepemilikannya. Masyarakat yang
tingkat kepemilikan tinggi maka akan dihormati, tanpa memiliki
pengetahuan mengenai pelayanan jasa kesehatan di rumah sakit. Selain
itu dapat juga terjadi karena orang yang dihormati tidak memiliki
pengalaman tentang hal yang berhubungan dengan pelayanan jasa
kesehatan di rumah sakit umum. Mereka memilih suatu pelayanan jasa
kesehatan karena mereka hanya semata-mata mengaharapkan
kesembuhan tanpa memahami baik atau buruk pelayanan jasa yang
diterimanya.
c. Hipotesis kedua ”Hubungan Tingkat Pendidikan dengan
Pemahaman Pelayanan Jasa Kesehatan”
Hasil pengujian hipotesis yang ketiga menunjukan bahwa ada
hubungan antara tingkat pendidikan terhadap pelayanan jasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
kesehatan. Kesimpulan ini didukung oleh hasil perhitungan chi
square Hitung sebesar 18,855 > chi square Tabel 12,60. Sedangkan nilai
koefisien kontigensi diperoleh hasil sebagai berikut: koefisien
kontigensi sebesar 0,398 dengan keofisien kontigensi maksimum
sebesar 0,816 diperoleh rasio sebesar 0,488. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa tinggkat derajat hubungan adalah sedang.
Berdasarkan deskripsi data jumlah pasien yang memiliki
pemahaman pelayanan jasa kesehatan berdasarkan tingkat pendidikan
sangat tinggi dengan skor >3 sebanyak 18 pasien, pasien yang
memiliki pemahaman pelayanan jasa kesehatan berdasarkan tingkat
pendidikan kategori tinggi dengan skor 3 sebanyak 66 pasien, pasien
yang memiliki pemahaman pelayanan jasa kesehatan berdasarkan
tingkat pendidikan rendah dengan skor antara <3 sebanyak 11 pasien,
pasien yang memiliki pemahaman pelayanan jasa kesehatan
berdasarkan tingkat pendidikan sangat rendah dengan skor antara 1-2
sebanyak 5 pasien.
Pendidikan merupakan suatu upaya untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Menurut Haryono Prabancono yang
termuat dalam (http://macheda.blog.uns.ac.id/2009/06/24/pendidikan-
dalam-mengentaskan-kemiskinan-masyarakat-pedesaan/) peranan
pendidikan sebagai kebutuhan pokok yang mendasar haruslah
terpenuhi bagi masyarakat dalam manfaat lainya untuk meningkatkan
taraf hidup dan kesejahteraan hidup yang berkelanjutan. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
masyarakat terdapat berbagai tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan
adalah tinggi rendahnya seseorang dalam menyelesaikan proses
pendidikan. Tingkat pendidikan digunakan masyarakat untuk
menggolongkan dalam kelas sosial. Seseorang yang memiliki tingkat
pendidikan tinggi akan menempati lapisan atas. Dengan pendidikan
diharapkan seseorang dapat memahami lingkungan sekitarnya dengan
baik. Dalam (http://duniapsikologi.dagdigdug.com/2008/11/27/pengertian-
pendidikan/) Crow dalam Supriyatno, 2001) mengatakan bahwa
pendidikan diinterpretasikan dengan makna untuk mempertahankan
individu dengan kebutuhan-kebutuhan yang senantiasa bertambah dan
merupakan suatu harapan untuk dapat mengembangkan diri agar
berhasil serta untuk memperluas, mengintensifkan ilmu pengetahuan
dan memahami elemen-elemen yang ada disekitarnya. Demikian juga
pemahaman terhadap pelayanan jasa kesehatan.
Pasien dengan tingkat pendidikan tinggi memiliki pemahaman
yang baik terhadap jasa yang diberikan kepadanya. Pasien akan
memperhatikan berbagai aspek jasa pelayanan kesehatan dari rumah
sakit tersebut. Baik dari aspek fisik rumah sakit seperti bangunan,
penampilan dokter/perawat, peralatan dan kebersihan rumah sakit
sampai dengan aspek kepedulian yang merupakan kemudahan dalam
melakukan komunikasi dengan pemberi jasa kesehatan. Dengan
memperhatikan setiap aspek pasien akan mempunyai daya evaluatif
terhadap jasa pelayanan kesehatan yang telah diterimanya. Bagi pasien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
dengan tingkat pendidikan rendah mempunyai daya evaluatif yang
kurang, pandangan bahwa kualitas pelayanan yang buruk dianggap
sempurna. Pasien dengan tingkat pendidikan menengah dan tinggi
respon evaluatif cenderung semakin baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.
Armisted, G. Colin dan Graham Clark. 1999. Customer Servis and Suport. Jakarta:
PT Elex Media Komputindo.
Kartono, Kartini. 1984. Psikologi Umum. Bandung: Alumni IKAPI.
Lumenta, Benyamin. 1989. Pelayanan Medis. Yogyakarta: Kanisius
Mahmud, Dimyati. !989. Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Obyek
Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Ratminto dan Atik Septi Winarsih. 2005.Manajemen Pelayanan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Soekanto, Soerjono. 1982. Sosiologi suatu pengantar.Jakarta: CV. Rajawali
Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.
Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.
Suryaningsum, Sri. 2002. Pemahaman Makna Cost Oleh Dosen Akuntansi. Tesis.
Magister Akuntansi UGM Yogyakarta: tidak diterbitkan
Tjiptono, Fandy. 2000. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi
Walgito, Bimo. 1994. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset
Jogiyanto, H.M., M.B.A., Akt. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis.BPFE-
yogyakarta:Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Purwanto, Setiyo. (2007). Kualitas Pelayanan Keperawatan. Tersedia:
http://klinis.wordpress.com/2007/12/28/kualitas.pelayanan keperawatan.
Kusnadi, Dadang.(2007). Mencari Bentuk dan Kelembagaan RS. Tersedia: (www.
pikiran rakyat.com/cetak/2007/012007).
Karakteristik Rumah Sakit Kesehatan. Tersedia:
http://anjari.blogdetik.com/2007/10/03/kenali-rumah-sakit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1
Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2 Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PETUNJUK PENGERJAAN KUESIONER
Kuesioner ini terdiri dari 3 bagian :
Bagian I : Identitas Responden
Bagian II : Pemahaman Pelayanan Jasa Rumah Sakit Umum
Bagian III : Status Sosial Ekonomi Responden
Bagian I Identitas Responden
Bagian II Pemahaman Jasa Pelayanan Rumah Sakit Umum
Petunjuk pengerjaan:
Jawablah pernyataan-pernyataan dibawah ini sesuai pendapat saudara, dengan
memberikan tanda cek (√ ) pada bagian jawaban yang telah tersedia disamping
pernyataan dengan jawaban alternatif sebagai berikut :
1 : Sangat Rendah 3 : Tinggi
2 : Rendah 4 : Sangat Tinggi
Bagian III Status Sosial Ekonomi Responden
Petunjuk Pengerjaan:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawahnya dengan keadaan saudara yang sebenarnya,
dengan memberikan tanda (X) pada bagian jawaban yang sudah tersedia dibawahnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Bagian I
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Bagian II
Pemahaman Masyarakat Terhadap Pelayanan Jasa Rumah Sakit Umum
No Pertanyaan 1 2 3 4
1 Rumah sakit memiliki peralatan yang
lengkap
2 Fasilitas rumah Sakit memiliki daya
tarik
3 Cara berpakaian dokter
4 Cara berpakaian perawat
5 Dokter memberi jasa sesuai dengan
waktu yang dijanjikan.
6 Simpatik dokter terhadap masalah
pasien.
7 Perawat memberi jasa yang sesuai
dengan waktu yang dijanjikan.
8 Dokter cekatan menanggani pasien
9 Perawat cekatan menanggani pasien.
10 Perawat tepat waktu membantu
pasien.
11 Dokter selalu membuat catatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
tentang keadaan pasien
12 Perawat selalu membuat catatan
tentang keadaan pasien.
13 Dokter tepat waktu untuk membantu
pasien.
14 Dokter memberi tahu kapan pasien
boleh pulang.
15 Dokter memahami kebutuhan anda.
16 Perawat memahami kebutuhan anda.
17 Dokter sungguh-sungguh
memperhatikan pasien.
18 Perawat sungguh-sungguh
memperhatikan pasien.
19 Waktu yang disediakan dokter cukup.
20 Waktu yang disdiakan perawat cukup.
21 Dokter dapat dipercayai saat
memeriksa pasien.
22 Perawat dapat dipercayai saat
memeriksa pasien.
23 Dokter memberikan rasa aman pasien
saat memeriksa pasien.
24 Perawat memberikan rasa aman saat
memeriksa pasien
25 Dokter bersikap sopan saat
memeriksa pasien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
26 Perawat bersikap sopan saat
memeriksa pasien.
27 Dokter memberikan dukungan kepada
pasien agar cepat sembuh.
28 Perawat memberikan dukungan
kepada pasien agar cepat sembuh.
29 Ruang pemeriksaan terdapat cukup
ventilasi.
30 Kamar mandi bersih
31 Tempat tidur pasien nyaman
32 Makanan disediakan tepat waktu.
33 Dokter berpengetahuan luas tentang
penyakit pasien.
34 Perawat memperhatikan keluhan
pasien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Bagian III
Status Sosial Responden
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini sesuai keadaan saudara sebenarnya,
dengan memberikan tanda (X) pada bagian jawaban yang telah tersedia dibawahnya:
1. Pendidikan terakhir anda :
a. Tamat SD
b. Tamat SLTP
c. Tamat SLTA
d. Tamat Diploma / Sarjana
2. Seberapa sering anda diundang rapat:
a. Tidak pernah
b. Kadang-kadang
c. Sering
d. Selalu
3. Seberapa sering anda ditunjuk menjadi panitia:
a. Tidak pernah
b. Kadang-kadang
c. Sering
d. Selalu
4. Seberapa sering anda ditunjuk untuk memberi sambutan:
a. Tidak pernah
b. Kadang-kadang
c. Sering
d. Selalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
5. Status rumah anda :
a. Menumpang saudara
b. Sewa tanah
c. Kontrak rumah dan tanah
d. Milik sendiri
6. Luas rumah anda :
a. Kurang dari 36 m2
b. 37 m2 – 75 m
2
c. 76 m2 – 100 m
2
d. Lebih dari 100 m2
7. Atap rumah anda terbuat dari :
a. Genteng kripik
b. Genteng asbes
c. Genteng pres
d. Genteng semen
8. Dinding rumah anda terbuat dari :
a. Gedeg
b. Papan biasa (bukan jati)
c. Setengah Tembok
d. Tembok
9. Lantai rumah anda terbuat dari :
a. Semen / Plesteran
b. Tegel biasa
c. Keramik
d. Marmer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
10. Langit-langit rumah anda terbuat dari :
a. Tidak ada langit-langit
b. Triplek
c. Anyaman bambu
d. Gipsum
11. Pagar rumah anda terbuat dari:
a. Tanaman hidup
b. Bambu
c. Besi
d. Baja
12. Alat transportasi yang anda miliki:
a. Tidak punya
b. Sepeda
c. Motor
d. Mobil
13. Tempat belanja yang sering anda kunjungi:
a. Warung
b. Pasar
c. Swalayan
d. Supermarket
14. Barang-barang yang dimiliki:
Barang yang
dimiliki
Jumlah dan Perkiraan harga
Skor
Pertanyaan
a. Mesin Cuci a. Tidak punya
b. <Rp 500.000 –
Rp 1.000.000
1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
c. Rp 1.000.000 –
Rp 5.000.000
d. > Rp 5.000.000
3
4
b. Kulkas a. Tidak punya
b. <Rp 500.000 –
Rp 1.000.000
c. Rp 1.000.000 –
Rp 5.000.000
d. > Rp 5.000.000
1
2
3
4
c.Sepeda motor 2–3 buah, perkiraan harga :
a) Tidak punya
b) Rp 5.000.000-Rp 10.000.000
c) Rp 10.000.000-Rp20.000.000
d) Rp 20.000.000 - Rp
35.000.000
1
2
3
4
d. Sepeda a. Tidak punya
b. <Rp 100.000 –
Rp 500.000
c. Rp 500.000 –
Rp 1.000.000
d. > Rp 1.000.000
1
2
3
4
e. Komputer a. Tidak Punya
b. <Rp 500.000 –
Rp 1.000.000
c. Rp 1.000.000 –
Rp 5.000.000
d. > Rp 5.000.000
1
2
3
4
f. Televisi a. Tidak Punya 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
b. <Rp 500.000 –
Rp 1.000.000
c. Rp 1.000.000 –
Rp 5.000.000
d. > Rp 5.000.000
2
3
4
g. VCD player a. Tidak Punya
b. <Rp 500.000 –
Rp 1.000.000
c. Rp 1.000.000 –
Rp 5.000.000
d. > Rp 5.000.000
1
2
3
4
h. Hand Phone a. Tidak Punya
b. <Rp 500.000 –
Rp 1.000.000
c. Rp 1.000.000 –
Rp 5.000.000
d. > Rp 5.000.000
1
2
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3 Data Mentah Validitas dan Reabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA MENTAH UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
1. Status Sosial Ekonomi Pasien
Responden btr1 btr2 btr3 btr4 btr5 btr6 btr7 btr8 btr9 btr10 btr11 btr12 btr13 btr14 btr15 btr16 btr17 btr18 btr19 Total
1 3 2 2 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 1 0 3 2 2 2 48
2 1 1 1 2 2 1 1 1 3 3 2 0 0 1 2 0 2 2 0 25
3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 69
4 4 4 2 4 2 4 3 3 3 3 2 1 2 2 3 3 3 2 2 52
5 3 1 1 2 4 3 2 1 4 3 4 3 3 2 2 0 3 1 3 45
6 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 4 2 3 2 3 2 1 1 51
7 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 0 3 2 2 3 3 1 3 51
8 2 2 1 2 2 3 2 2 3 3 1 0 2 1 0 3 1 0 0 30
9 1 2 1 4 3 2 1 1 2 2 2 0 0 0 0 3 2 0 2 28
10 2 1 1 2 2 3 2 1 3 2 2 2 2 0 2 0 0 0 0 27
11 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 0 0 0 0 0 2 0 2 32
12 3 1 1 2 3 2 2 2 2 2 1 0 0 0 0 3 0 0 0 24
13 3 2 2 3 2 2 1 2 2 1 2 2 0 3 0 3 2 0 2 34
14 3 2 1 1 3 2 2 1 3 2 2 0 0 2 0 2 0 0 0 26
15 2 3 2 2 2 2 3 1 4 2 2 0 0 0 0 0 1 0 2 28
16 3 2 3 3 3 4 2 2 2 3 2 2 0 2 2 0 0 1 1 37
17 3 3 2 2 2 2 1 1 1 3 3 0 0 0 0 3 2 0 0 28
18 3 2 2 1 3 3 2 2 2 2 3 2 0 0 2 0 0 0 0 29
19 4 3 1 2 2 3 2 1 2 3 2 0 0 2 0 0 0 1 2 30
20 3 2 1 2 2 3 3 1 3 3 2 0 0 2 2 2 2 0 2 35
21 2 2 1 2 1 3 1 1 2 2 1 0 0 0 2 0 1 0 1 22
22 3 2 1 1 2 3 1 1 3 3 2 2 0 1 2 0 1 1 1 30
23 3 1 2 1 1 4 3 3 3 1 1 4 2 1 0 3 2 0 3 38
24 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 25
25 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 0 2 0 2 0 2 0 3 34
26 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 0 0 0 0 1 2 34
27 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 0 2 0 0 2 2 0 3 36
28 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 0 0 2 3 0 0 2 36
29 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 0 0 2 0 0 0 0 2 28
30 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 0 2 0 2 0 0 2 35
Jumlah 83 66 54 70 75 84 64 61 82 74 62 35 29 32 31 45 38 16 46 1047
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pemahaman Pelayanan Kesehatan
Responden
Butir Pernyataan
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 92
2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 99
3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 120
4 3 3 3 4 3 2 4 3 2 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 102
5 3 3 4 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 1 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 4 2 3 3 4 92
6 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 97
7 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 98
8 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 97
9 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 93
10 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 96
11 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 100
12 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 95
13 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 4 2 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 103
14 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 99
15 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 101
16 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 107
17 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 102
18 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 111
19 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108
20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 102
21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 101
22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 102
23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 102
24 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 97
25 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 70
26 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 69
27 2 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 87
28 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 88
29 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 83
30 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 88
Jumlah 86 85 90 83 82 81 83 86 85 84 83 83 86 85 86 86 83 85 83 84 87 86 89 87 85 87 87 84 90 86 85 89 85 85 2901
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4 Output Validitas dan Reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
OUTPUT UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
1. Variabel Status Sosial Ekonomi Pasien
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.881 .891 19
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
btr1 2.77 .817 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
btr2 2.20 .805 30
btr3 1.80 .714 30
btr4 2.33 .844 30
btr5 2.50 .820 30
btr6 2.80 .714 30
btr7 2.13 .776 30
btr8 2.03 .999 30
btr9 2.70 .702 30
btr10 2.47 .681 30
btr11 2.07 .691 30
btr12 1.17 1.392 30
btr13 .97 1.273 30
btr14 1.07 1.081 30
btr15 1.03 1.189 30
btr16 1.50 1.480 30
btr17 1.27 1.112 30
btr18 .53 .819 30
btr19 1.53 1.106 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
btr1 32.10 100.645 .554 .691 .874
btr2 32.67 101.885 .484 .670 .876
btr3 33.07 103.099 .468 .792 .877
btr4 32.53 102.464 .422 .548 .878
btr5 32.37 102.585 .430 .612 .878
btr6 32.07 102.823 .487 .615 .876
btr7 32.73 99.375 .673 .767 .871
btr8 32.83 95.868 .691 .900 .869
btr9 32.17 103.799 .427 .701 .878
btr10 32.40 103.628 .454 .727 .877
btr11 32.80 103.890 .428 .627 .878
btr12 33.70 96.355 .443 .589 .880
btr13 33.90 91.266 .720 .750 .866
btr14 33.80 98.097 .520 .516 .875
btr15 33.83 98.351 .451 .501 .878
btr16 33.37 96.654 .397 .751 .883
btr17 33.60 97.007 .555 .688 .873
btr18 34.33 98.851 .667 .816 .871
btr19 33.33 98.299 .496 .625 .876
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
34.87 110.395 10.507 19
2. Variabel Pemahaman Pelayanan Kesehatan
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.934 .935 34
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
btr1 2.87 .507 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
btr2 2.83 .648 30
btr3 3.00 .587 30
btr4 2.77 .568 30
btr5 2.73 .583 30
btr6 2.70 .535 30
btr7 2.77 .568 30
btr8 2.87 .571 30
btr9 2.83 .531 30
btr10 2.80 .551 30
btr11 2.77 .568 30
btr12 2.77 .568 30
btr13 2.87 .571 30
btr14 2.83 .592 30
btr15 2.87 .571 30
btr16 2.87 .507 30
btr17 2.77 .504 30
btr18 2.83 .531 30
btr19 2.77 .504 30
btr20 2.80 .551 30
btr21 2.90 .548 30
btr22 2.87 .571 30
btr23 2.97 .414 30
btr24 2.90 .481 30
btr25 2.83 .461 30
btr26 2.90 .607 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
btr27 2.90 .548 30
btr28 2.80 .551 30
btr29 3.00 .643 30
btr30 2.87 .571 30
btr31 2.83 .592 30
btr32 2.97 .556 30
btr33 2.83 .461 30
btr34 2.83 .531 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
btr1 93.83 103.868 .589 . .931
btr2 93.87 103.292 .494 . .932
btr3 93.70 104.700 .430 . .933
btr4 93.93 103.444 .558 . .932
btr5 93.97 103.964 .497 . .932
btr6 94.00 104.690 .479 . .932
btr7 93.93 102.409 .651 . .931
btr8 93.83 103.109 .584 . .931
btr9 93.87 104.947 .459 . .933
btr10 93.90 102.507 .664 . .931
btr11 93.93 102.409 .651 . .931
btr12 93.93 103.444 .558 . .932
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
btr13 93.83 103.109 .584 . .931
btr14 93.87 104.740 .423 . .933
btr15 93.83 103.937 .511 . .932
btr16 93.83 105.523 .426 . .933
btr17 93.93 105.444 .437 . .933
btr18 93.87 104.878 .465 . .933
btr19 93.93 105.237 .457 . .933
btr20 93.90 104.507 .480 . .932
btr21 93.80 102.028 .713 . .930
btr22 93.83 102.695 .621 . .931
btr23 93.73 104.547 .650 . .931
btr24 93.80 104.579 .550 . .932
btr25 93.87 105.913 .431 . .933
btr26 93.80 104.166 .458 . .933
btr27 93.80 104.303 .502 . .932
btr28 93.90 105.334 .405 . .933
btr29 93.70 102.700 .545 . .932
btr30 93.83 104.833 .432 . .933
btr31 93.87 102.326 .629 . .931
btr32 93.73 102.961 .616 . .931
btr33 93.87 105.223 .505 . .932
btr34 93.87 105.499 .407 . .933
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
96.70 110.217 10.498 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5 Data Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA PENELITIAN
1. Status Sosial Ekonomi Pasien
Responden
Butir Pertanyaan
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 3 1 2 2 2 3 1 1 1 2 2 0 0 0 1 0 0 0 0 21
2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 0 0 0 1 0 2 1 1 21
3 2 2 3 1 2 3 1 1 1 3 4 0 3 1 2 3 3 2 2 39
4 3 3 3 2 4 3 3 1 1 3 2 0 0 2 1 3 2 2 3 41
5 4 2 2 2 3 3 3 4 1 3 2 0 2 3 0 3 2 2 3 44
6 4 4 4 4 3 3 3 1 1 3 1 0 0 2 3 0 2 0 2 40
7 3 2 2 2 2 3 1 1 1 3 2 2 2 1 2 0 1 1 1 32
8 3 2 2 2 2 3 2 1 1 3 1 0 2 2 2 3 2 1 1 35
9 4 3 3 3 3 3 2 4 1 3 2 0 3 2 0 3 2 0 2 43
10 3 2 2 2 4 3 3 4 1 3 2 3 3 1 0 3 2 2 2 45
11 1 1 1 2 2 1 1 1 1 3 2 0 0 1 2 0 2 2 0 23
12 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 66
13 4 2 2 1 2 4 3 3 3 3 2 1 2 2 3 3 3 2 2 47
14 3 1 1 1 4 3 2 1 1 3 4 0 3 2 2 0 3 1 3 38
15 4 3 2 2 4 3 3 3 1 3 2 0 2 3 2 3 2 1 1 44
16 4 3 3 2 4 3 3 4 1 3 2 0 3 2 2 3 3 1 3 49
17 3 2 2 2 4 1 3 4 3 3 2 0 0 0 0 0 0 0 0 29
18 3 3 1 1 2 3 3 4 1 3 3 2 2 2 0 3 3 2 2 43
19 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 2 3 3 1 1 0 0 0 1 41
20 3 2 2 2 3 1 1 1 1 3 1 0 0 1 0 0 1 1 1 24
21 4 3 2 2 3 3 2 1 1 3 2 0 2 2 0 0 3 0 3 36
22 3 3 3 2 4 3 1 1 1 3 2 0 0 1 2 1 1 1 1 33
23 2 2 2 2 2 2 3 1 3 2 0 0 1 0 0 1 1 2 2 28
24 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 1 2 2 1 1 3 2 1 2 46
25 3 4 3 2 4 1 2 1 1 3 2 0 0 1 2 4 2 0 1 36
26 4 2 2 2 3 3 3 1 1 3 1 0 0 3 1 3 2 2 2 38
27 3 3 2 1 2 3 2 1 1 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 22
28 3 2 2 2 2 3 2 1 1 3 1 0 0 2 2 3 2 0 2 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29 3 4 3 2 4 3 4 1 3 2 3 3 1 0 3 2 2 2 2 47
30 3 3 3 1 2 3 3 4 3 4 1 3 3 3 2 4 3 3 1 52
31 3 3 2 1 3 3 4 3 1 1 3 1 0 0 1 2 0 2 2 35
32 3 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 20
33 3 2 2 1 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 1 3 54
34 1 3 2 2 2 3 1 1 1 1 0 0 0 1 0 2 0 0 1 21
35 4 1 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 0 2 1 1 50
36 4 4 3 2 4 3 3 4 1 4 2 2 2 2 1 3 2 3 3 52
37 3 2 1 1 2 4 4 1 3 2 0 0 2 0 3 3 3 3 37
38 4 3 2 1 3 3 1 1 1 3 1 3 3 2 2 0 2 1 1 37
39 3 2 2 1 2 2 3 1 1 3 2 0 0 2 2 3 2 2 2 35
40 3 2 2 1 2 3 1 1 1 3 2 0 0 2 2 3 2 0 2 32
41 3 1 1 1 2 3 1 1 1 3 2 0 0 2 0 0 2 1 2 26
42 3 3 2 2 3 3 1 1 1 3 3 0 3 1 0 2 3 2 36
43 3 3 2 2 1 3 4 3 2 3 1 3 3 3 0 0 3 2 2 43
44 3 3 2 1 4 3 3 2 1 3 2 3 3 2 0 0 3 3 2 43
45 3 4 3 2 2 3 1 1 1 3 3 0 0 1 0 1 0 1 2 31
46 3 4 3 3 1 1 1 1 2 1 2 0 0 0 2 0 1 1 2 28
47 3 3 3 3 3 4 1 1 1 2 2 2 1 0 3 2 1 0 0 35
48 3 4 3 1 1 1 2 3 2 1 1 1 0 0 0 1 0 2 1 27
49 3 2 2 2 2 3 3 2 1 3 3 0 2 2 0 3 3 3 4 43
50 2 3 3 2 3 1 1 1 1 3 1 0 0 2 0 0 0 1 1 25
51 3 3 2 1 4 4 3 3 3 3 2 0 0 2 0 0 4 4 2 43
52 3 3 2 1 3 3 1 1 1 3 2 2 2 0 0 0 0 1 1 29
53 4 3 2 2 4 3 2 1 1 3 2 0 0 3 2 3 2 1 2 40
54 3 2 2 1 3 3 3 1 1 3 4 0 0 1 2 2 2 1 2 36
55 4 4 3 2 1 3 1 1 1 2 1 0 0 0 2 0 0 0 0 25
56 1 1 1 1 2 3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 3 0 0 17
57 3 1 2 1 1 3 1 1 1 3 2 0 0 2 0 0 0 0 0 21
58 3 1 1 1 2 3 3 1 1 3 2 0 0 2 2 3 2 0 2 32
59 3 3 2 1 3 3 2 1 1 3 2 0 0 1 0 0 2 0 2 29
60 4 1 2 1 3 3 4 2 2 1 3 4 0 2 2 2 2 2 2 42
61 3 2 2 2 3 3 2 1 1 3 2 0 3 2 2 0 3 2 3 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 1 0 0 1 2 0 2 0 2 32
63 3 2 2 1 3 3 2 1 1 3 2 0 0 2 0 0 2 1 3 31
64 3 3 2 1 3 3 1 1 1 3 2 2 2 0 0 0 0 1 1 29
65 1 2 1 1 1 3 1 1 1 2 2 0 0 0 2 0 0 0 0 18
66 3 3 2 2 3 3 3 3 1 3 4 3 3 3 0 3 2 1 1 46
67 3 2 1 1 2 3 3 1 1 3 2 0 0 2 2 2 2 0 2 32
68 2 2 1 1 1 3 1 1 1 2 1 0 0 0 2 0 1 0 1 20
69 3 2 1 1 2 3 1 1 1 3 2 2 0 1 2 0 1 1 1 28
70 3 1 2 1 1 4 3 3 3 1 1 4 2 1 0 3 2 0 3 38
71 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 24
72 3 2 2 1 3 3 3 2 3 3 3 0 2 2 0 2 0 3 0 37
73 2 3 2 2 2 2 3 1 2 2 2 0 0 0 0 0 1 0 2 26
74 3 2 3 2 3 4 2 2 2 3 2 2 0 2 2 0 0 1 1 36
75 3 3 2 2 2 2 1 1 1 3 3 0 0 0 0 3 2 0 0 28
76 3 2 2 1 3 3 2 2 2 2 3 2 0 0 2 0 0 0 0 29
77 4 3 1 2 2 3 2 1 1 3 2 0 0 2 0 0 0 1 2 29
78 3 2 1 2 2 3 2 1 2 2 2 2 0 0 0 2 0 1 2 29
79 2 3 3 1 2 3 2 1 1 1 2 3 2 0 2 0 2 0 0 30
80 3 3 3 2 3 2 1 2 1 2 3 0 0 0 0 2 2 2 0 31
81 3 3 2 2 3 2 1 2 1 3 2 2 0 1 2 2 3 0 2 36
82 3 2 1 2 2 2 2 2 3 3 3 2 0 3 2 3 2 0 3 40
83 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 0 0 3 0 3 2 0 2 37
84 3 2 1 2 3 3 2 2 2 2 1 0 2 0 2 0 1 0 1 29
85 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 22
86 3 2 1 1 3 2 2 3 2 2 2 2 3 1 0 3 2 2 3 39
87 2 1 1 2 3 2 2 1 1 2 2 0 0 0 1 0 0 0 2 22
88 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 0 0 0 0 0 0 2 29
89 2 2 1 2 2 3 2 2 2 3 1 0 2 1 0 3 1 0 0 29
90 1 2 1 1 3 2 1 1 2 2 2 0 0 0 0 3 2 0 2 25
91 2 1 1 1 2 3 2 1 3 2 2 2 2 0 2 0 0 0 0 26
92 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 0 0 0 0 0 2 0 2 30
93 3 1 1 2 3 2 2 2 1 2 1 0 0 0 0 3 0 0 0 23
94 3 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 0 3 0 3 2 0 2 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95 3 2 1 1 3 2 2 1 2 2 2 0 0 2 0 2 0 0 0 25
96 3 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 0 0 0 2 2 2 0 2 31
97 3 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 21
98 2 1 1 1 2 3 1 2 1 2 1 0 0 2 0 0 1 0 2 22
99 4 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 0 2 3 0 2 2 1 0 34
100 3 1 2 1 2 2 2 2 2 3 2 0 0 2 0 2 2 0 2 30
Jumlah 297 234 202 167 257 272 212 177 155 256 195 83 95 123 99 141 148 92 150 3355
2. Pemahaman Pelayanan Kesehatan
Butir Pernyataan Total
Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 99
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 97
3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 92
4 3 3 4 3 4 3 2 2 3 2 4 3 2 2 2 2 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 104
5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 100
6 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 125
7 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 92
8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 102
9 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 91
10 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 93
11 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 3 99
12 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 118
13 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 102
14 3 3 4 4 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 1 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 4 2 3 3 4 3 4 96
15 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 99
16 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 2 3 98
17 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 102
18 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 120
19 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 102
20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 106
21 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 109
22 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 101
24 3 3 2 2 3 4 4 3 3 2 2 2 2 1 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 101
25 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 94
26 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 111
27 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 101
28 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 104
29 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 103
30 2 2 2 2 1 2 2 2 2 4 3 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3 2 2 65
31 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 95
32 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 99
33 2 3 4 4 2 2 3 3 3 3 1 1 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 97
34 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 111
35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 102
36 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 112
37 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 106
38 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 115
39 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 102
40 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 101
41 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 106
42 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 91
43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 106
44 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 1 3 2 2 1 3 1 3 2 4 1 3 2 3 1 2 3 3 2 3 2 81
45 1 1 3 3 4 4 3 2 4 1 4 3 2 1 3 1 4 2 3 1 2 2 3 1 2 1 3 1 3 3 4 3 4 2 84
46 2 2 3 2 2 2 1 1 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 87
47 2 2 3 3 3 3 1 1 2 1 3 3 3 1 2 1 2 1 2 2 3 2 3 2 3 2 2 1 1 2 3 3 3 2 73
48 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 94
49 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 2 118
50 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 95
51 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 100
52 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 118
53 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 74
54 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 81
55 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 91
56 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 113
57 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 91
58 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 102
60 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 3 2 118
61 3 2 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 95
62 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 105
53 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 101
64 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 91
65 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 102
66 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 102
67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 102
68 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 101
69 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 103
70 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 101
71 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 96
72 3 3 2 3 3 4 3 2 4 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 93
73 3 3 4 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 99
74 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 106
75 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 103
76 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 108
77 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 107
78 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 99
79 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 103
80 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 106
81 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 95
82 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 102
83 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 101
84 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 99
85 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 98
86 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 107
87 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 2 98
88 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 2 3 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 97
89 3 3 3 3 2 2 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100
90 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 95
91 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 96
92 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 100
93 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 95
94 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 4 2 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 97
96 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 96
97 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 98
98 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 100
99 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 4 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 94
100 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 95
Jumlah 287 282 305 290 287 291 285 287 302 290 294 294 290 285 295 284 278 285 301 297 307 306 315 305 305 289 299 296 294 305 301 291 284 274 9980
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 6 Rangkuman Data Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RANGKUMAN DATA PENELITIAN
Responden Pemahaman
Pelayanan Kesehatan
Tingkat Kekayaan
Pasien
Tingkat
kehormatan
Tingkat
Pendidikan
1 99 13 5 3
2 97 14 5 2
3 92 31 6 2
4 104 30 8 3
5 100 34 6 4
6 125 24 12 4
7 92 23 6 3
8 102 26 6 3
9 91 30 9 4
10 93 36 6 3
11 99 18 4 1
12 118 53 9 4
13 102 38 5 4
14 96 32 3 3
15 99 33 7 4
16 98 37 8 4
17 102 20 6 3
18 120 35 5 3
19 102 31 7 3
20 106 15 6 3
21 109 25 7 4
22 92 22 8 3
23 101 20 6 2
24 101 34 8 4
25 94 24 9 3
26 111 28 6 4
27 101 13 6 3
28 104 24 6 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29 103 35 9 3
30 65 42 7 3
31 95 26 6 3
32 99 11 6 3
33 97 46 5 3
34 111 13 7 1
35 102 38 8 4
36 112 39 9 4
37 106 30 4 3
38 115 27 6 4
39 102 27 5 3
40 101 24 5 3
41 106 20 3 3
42 91 26 7 3
43 106 33 7 3
44 81 34 6 3
45 84 19 9 3
46 87 15 10 3
47 73 23 9 3
48 94 16 8 3
49 118 34 6 3
50 95 15 8 2
51 100 34 6 3
52 118 20 6 3
53 74 29 7 4
54 81 28 5 3
55 91 12 9 4
56 113 13 3 1
57 91 14 4 3
58 112 26 3 3
59 102 20 6 3
60 118 34 4 4
61 95 30 6 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62 105 20 9 3
53 101 23 5 3
64 91 20 6 3
65 102 13 4 1
66 102 36 7 3
67 102 25 4 3
68 101 14 4 2
69 103 21 4 3
70 101 31 4 3
71 96 15 6 3
72 93 29 5 3
73 99 17 7 2
74 106 26 7 3
75 103 18 7 3
76 108 21 5 3
77 107 19 6 4
78 99 21 5 3
79 103 21 7 2
80 106 20 8 3
81 95 26 7 3
82 102 32 5 3
83 101 28 6 3
84 99 21 5 3
85 98 13 6 3
86 107 32 4 3
87 98 16 4 2
88 97 20 6 3
89 100 22 5 2
90 95 20 4 1
91 96 21 3 2
92 100 21 6 3
93 95 16 4 3
94 101 24 6 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95 97 18 4 3
96 96 22 6 3
97 98 13 5 3
98 100 17 3 2
99 94 24 6 4
100 95 23 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 7 Output Normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
OUTPUT UJI NORMALITAS
NPar Tests
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
PemPelayanan 100 99.80 9.387 65 125
Kekayaan 100 24.55 8.283 11 53
Kehormatan 100 6.03 1.766 3 12
Pendidikan 100 2.97 .703 1 4
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
PemPelayanan Kekayaan Kehormatan Pendidikan
N 100 100 100 100
Normal Parametersa Mean 99.80 24.55 6.03 2.97
Std. Deviation 9.387 8.283 1.766 .703
Most Extreme Differences Absolute .117 .096 .177 .357
Positive .117 .096 .177 .303
Negative -.105 -.062 -.123 -.357
Kolmogorov-Smirnov Z 1.174 .959 1.768 3.570
Asymp. Sig. (2-tailed) .127 .317 .004 .000
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
OUTPUT Chi Square
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Tingkat Kekayaan Pasien *
Pemahaman Pelayanan
Kesehatan
100 100.0% 0 .0% 100 100.0%
Tingkat Kehormatan *
Pemahaman Pelayanan
Kesehatan
100 100.0% 0 .0% 100 100.0%
Tingkat Pendidikan *
Pemahaman Pelayanan
Kesehatan
100 100.0% 0 .0% 100 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tingkat Kekayaan Pasien * Pemahaman Pelayanan Kesehatan
Crosstab
Count
Pemahaman Pelayanan Kesehatan
Total Rendah Tinggi Sangat Tinggi
Tingkat Kekayaan Pasien Sangat Rendah 0 14 2 16
Rendah 4 50 5 59
Tinggi 2 17 4 23
Sangat Tinggi 0 1 1 2
Total 6 82 12 100
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 5.543a 6 .476
Likelihood Ratio 5.561 6 .474
Linear-by-Linear Association .220 1 .639
N of Valid Cases 100
a. 8 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is .12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tingkat Kehormatan * Pemahaman Pelayanan Kesehatan
Crosstab
Count
Pemahaman Pelayanan Kesehatan
Total Rendah Tinggi Sangat Tinggi
Tingkat Kehormatan Tidak Pernah 0 4 2 6
Kadang-Kadang 1 28 2 31
Sering 3 36 5 44
Selalu 2 14 3 19
Total 6 82 12 100
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 5.363a 6 .498
Likelihood Ratio 5.084 6 .533
Linear-by-Linear Association .539 1 .463
N of Valid Cases 100
a. 8 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is .36.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tingkat Pendidikan * Pemahaman Pelayanan Kesehatan
Crosstab
Count
Pemahaman Pelayanan Kesehatan
Total Rendah Tinggi Sangat Tinggi
Tingkat Pendidikan Tamat SD 0 3 2 5
Tamat SLTP 0 11 0 11
Tamat SLTA 5 57 4 66
Tamat Diploma/Sarjana 1 11 6 18
Total 6 82 12 100
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 16.433a 6 .012
Likelihood Ratio 15.723 6 .015
Linear-by-Linear Association .160 1 .689
N of Valid Cases 100
a. 8 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is .30.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 8 Output Chisquare
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 9 Deskripsi Data Pedoman
Acuan Patokan II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DESKRIPSI DATA MENGGUNAKAN PEDOMAN ACUAN PATOKAN
PAP II
Pendiskripsian data Kriteria
81% - 100% Sangat Tinggi
66% - 80% Tinggi
56% - 65% Sedang
46% - 55% Rendah
< 46% Sangat Rendah
1. Variabel Kekayaan Pasien
Skor tertinggi yang dicapai = 4 X 15 = 60
Skor terendah yang dicapai = 0 X 15 = 0
0 + 81% (60 – 0) = 48,6 dibulatkan menjadi 49
0 + 66% (60 – 0) = 39,6 dibulatkan menjadi 40
0 + 56% (60 – 0) = 33,6 dibulatkan menjadi 34
0 + 46% (60 - 0) = 27,6 dibulatkan menjadi 28
Skor Frekuensi Persentase Kriteria
49 2 2% Sangat Tinggi
40 23 23% Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34 59 59% Rendah
28 16 16% Sangat Rendah
2. Variabel Kehormatan Pasien
Skor tertinggi yang dicapai = 4 X 3 = 12
Skor terendah yang dicapai = 1 X 3 = 3
3 + 81% (12 – 3) = 10,29 dibulatkan menjadi 10
3 + 66% (12 – 3) = 8,94 dibulatkan menjadi 9
3 + 56% (12 – 3) = 8,04 dibulatkan menjadi 8
3 + 46% (12 - 3) = 7,14 dibulatkan menjadi 7
Skor Frekuensi Persentase Kriteria
10 2 2% Sangat Tinggi
9 17 17% Tinggi
8 44 44% Rendah
7 37 37% Sangat Rendah
3. Variabel Pendidikan Pasien
Skor tertinggi yang dicapai = 4 x1 = 4
Skor terendah yang dicapai = 1 x 1 = 1
1 + 81% (4 – 1) = 3,43 menjadi >3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 + 66% (4 – 1) = 2,98 menjadi 3
1 + 56% (4 – 1) = 2,68 menjadi <3
1 + 46% (4 - 1) = 2,38 menjadi 1-2
Skor Frekuensi Persentase Kriteria
>3 18 18% Sangat Tinggi
3 66 66% Tinggi
<3 11 11% Rendah
1-2 5 5% Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI