PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · In this life we cannot always do great things. But we...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · In this life we cannot always do great things. But we...
i
PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR TERHADAP
PRESTASI BELAJAR EKONOMI Studi Kasus : SMA N 1 Sleman
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
RETNO FITRI YULIANTI
NIM : 061334043
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR TERHADAP
PRESTASI BELAJAR EKONOMI Studi Kasus : SMA N 1 Sleman
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
RETNO FITRI YULIANTI
NIM : 061334043
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya tulis ini kupersembahkan sebagai ucapan syukur dan terimakasih kepada:
Tuhan Yesus ”yang selalu menyertai,
memberikan jalan terang dan menuntun tiap
langkahku”
Orangtuaku dan Kakakku “yang selalu
memberikan dorongan dan semangat”
Sahabat-sahabatku “kalian yang menjadi
motivasiku untuk berjuang meraih cita-cita”
Almamaterku –Universitas Sanata Dharma-
”tempat aku menuntut ilmu dan berjuang”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO
If you want something you’ve never had, you must be willing to do something you’ve never done. ~ Thomas Jefferson
In this life we cannot always do great things. But we can do small things with great love. ~
Mother Teresa
The way to get started is to quit talking and begin doing. ~ Walt Disney
If you really want to do something, you’ll find a way; if you don’t, you’ll find an excuse. –
Anonim‐
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI
BELAJAR EKONOMI Studi kasus: Siswa-siswi SMA N 1 Sleman
Retno Fitri Yulianti Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2011
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru terhadap prestasi belajar ekonomi (2) pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi (3) pengaruh disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi (4) pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA N 1 Sleman yang berjumlah 720 siswa. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah siswa kelas XII IPS sejumlah 51 responden. Penarikan sampel dilakukan berdasarkan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan regresi ganda..
Hasil penelitian menunjukkan: (1) ada pengaruh positif persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru terhadap prestasi belajar ekonomi (t hitung = 2,105 > t tabel = 2,021 dengan probabilitas 0,040 < 0,05); (2) ada pengaruh positif motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi (t hitung= 2,136 > t table = 2,021 dengan probabilitas 0,038 < 0,05); (3) ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi (t hitung = 4,209 > t table = 2,021 dengan probabilitas 0,000 < 0,05); (4) ada pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi (Fhitung = 13,909 > Ftabel = 2,803 dengan probabilitas 0,000 < 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF STUDENDTS' PERSEPTION ABOUT THE STYLE OF TEACHERS' TEACHING, LEARNING MOTIVATION, LEARNING
DISCIPLINE TOWARDS THE ACHIEVEMENT OF STUDYING ECONOMICS
A Case Study on the Students of the Eleventh Grades of Social Science Departement of State 1 Sleman Senior High School
Retno Fitri Yulianti
Sanata Dharma University Yogyakarta
2011
The purpose of this study is to describe: (1) the influence of students' perceptions about the style of teachers' teaching towards the learning achievement of studying economics; (2) the influence of learning motivation towards the learning achievement of studying economics; (3) influence of the discipline of students' learning towards the achievement of studying economics; (4) the influence of students' perceptions about the style of teachers' teaching, learning motivation, learning discipline towards the learning achievement of studying economics.
The population of this study is 720 high school students of State 1 Sleman Senior High School. The samples are 51 students of the eleventh grades of Social Science Departement. The samples were drawn by applying purposive sampling technique. The data were analysed by the techniques of simple regression analysis and double regression.
The results shows that: (1) there influence of students' perception of teachers' teaching style variation on the achievement of learning economics (t count = 2.105 > 2.021 t table with probability 0,040 < 0.05 ); (2) there influence on learning motivation towards learning economics (t count = 2.136 > t table = 2.021 with probability 0,038 < 0,05); (3) there influence on the learning achievement of discipline towards learning economics (t count = 4.209 > t table = 2.021 with probability 0,000 < 0,05); (4) there influence of students' perception of teachers' teaching style variation, learning motivation, learning discipline on the achievement of learning economics (Fcountt=
13,909 > Ftablel = 2,803 with probability 0,000 < 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-Nya yang
besar, sehingga penulis dapat menyelasikan skripsi dengan judul
“PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU,
MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI
BELAJAR EKONOMI”.
Penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan skripsi ini
tidaklah mungkin terlaksana dengan baik tanpa bantuan, kerjasama, dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan
banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
3. Bapak Laurentius Saptono S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
4. Drs. Tulus Raharjo selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Sleman yang telah
memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian;
5. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing
yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan
serta masukan berupa kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
6. Bapak Fx. Muhadi, M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah banyak
meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik,
dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
7. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku Dosen Penguji yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan
kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
8. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan;
9. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membantu kelancaran proses belajar selama ini;
10. Seluruh karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
11. Staf pengajar, tenaga administrasi, dan siswa SMA N 1 Sleman yang
telah membantu kelancaran pelaksanaan penelitian;
12. Kedua orangtuaku, ”Terima kasih untuk dukungan baik material
maupun spiritual”;
13. Mb.Eni dan Mz.Tugi, ”Terima kasih atas dukungan material dan
semangatnya, kapan aku di panggil tante...hehehehe”;
14. Dek Yudha yang gemesin...”Kenapa ga pernah main lagi??hehehe,,,,;
15. Teman-teman Pendidikan Akuntansi angkatan 2006, yang telah banyak
memberikan kenangan indah selama kuliah, ”ayo semangat...kibarkan
kejayaanmu pendidikan akuntansi...”;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
16. Teman seperjuangan: Dwi gede,”Ayo wikk,,semangat,,secepatnya...pasti
bisa,,,” Siska,”Jangan menyerah ndukk jangan putus asa,,,pasti
bisa,,,semangat..” Novi,”hahaha...Novi akhirnya kita bisa juga
pendadaran” Putri, ”ingat Put tanggal 10 Februari
2010..hehehe,,”,Alin, ”Semangat Lin...makasi bantuannya
kemarin..hehehe,,,, Galih,” hahaha...Lih...ternyata ini bukan
mimpi..hehehe...makasiii ya...”, Dwi kecil, ”hehehe..kamu yang
pertama menjadi inspirator..hehehee....”;
17. Sahabat kecilku,, Restu, ”makasiii,,,bantuannya kemarin nyebar
kuesioner..hahahahaha,,,,aku akan menyusulmu...selamat wisudanya,,”;
18. Sahabat-sahabatku,, Mela ”Nduk...kapan nyusul...udah didepan
mata...semangat...tinggal satu langkah lagi...”, Detha” Ayo kita sama-
sama berjuang di Jogja,,,hehehehe,,,tak tunggu undangannya....”, Lina”
semangat ndukk,,,,kamu pasti bisa,,,kapan kita naik trans lagi...jalan-
jalan..hahahaha...kita tunjukkan kita pasti bisa...”, Pristi, ”Makasi
Pris,,dukungannya dan semangatnya,,,kamu sudah menunjukkan kamu
bisa Pris,,,semangat...aku akan menyusulmu..hehehe,,,” Eris”, Semangat
Ris...mau kerja di Jogja kah??Hehehehe”; dan teman-temanku Cinot
”Kenapa kamu memanggilku Nely???”, Robin, Jinong cs, Arni, Dety
dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
PESEMBAHAN .................................................................................................. v
MOTTO .............................................................................................................. vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vii
ABSTRAK .......................................................................................................... ix
ABSTRACT .......................................................................................................... x
KATA PENGANTAR ........................................................................................ xi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xxi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Batasan Masalah ........................................................................... 5
C. Rumusan Masalah .......................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritik .......................................................................... 7
1. Belajar ..................................................................................... 7
2. Persepsi ................................................................................... 8
3. Variasi Gaya Mengajar Guru .................................................. 10
4. Motivasi Belajar ...................................................................... 15
5. Disiplin Belajar ....................................................................... 21
6. Prestasi Belajar ....................................................................... 24
B. Kerangka Berpikir .......................................................................... 27
C. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .............................................................................. 32
B. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 32
C. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................... 32
D. Populasi dan Sampel ...................................................................... 37
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 39
F. Pengujian Instrumen Penelitian ..................................................... 41
G. Teknik Analisis Data ..................................................................... 47
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Identitas Sekolah ............................................................................ 51
B. Sejarah SMA N 1 Sleman .............................................................. 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
C. Kondisi Sekolah SMA N 1 Sleman ............................................... 54
D. Sarana dan Prasarana ..................................................................... 55
E. Kemitraan ....................................................................................... 55
F. Program Kerja ................................................................................ 56
G. Visi dan Misi .................................................................................. 57
H. Organisasi Sekolah SMA N 1 Sleman ........................................... 58
I. Sumber Daya Manusia SMA N 1 Sleman ..................................... 67
J. Siswa Satuan Pendidikan SMA N 1 Sleman ................................. 68
K. Fasilitas Pendidikan dan Latihan SMA N 1 Sleman ...................... 68
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ................................................................................ 70
B. Pengujian Prasyarat Analisis .......................................................... 75
1. Uji Normalitas .................................................................... 75
2. Uji Linearitas ...................................................................... 76
C. Pengujian Hipotesis ........................................................................ 77
1. Hipotesis Pertama .............................................................. 77
2. Hipotesis Kedua ................................................................. 80
3. Hipotesis Ketiga ................................................................. 82
4. Hipotesis Keempat ............................................................. 85
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................... 94
B. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
C. Saran ............................................................................................... 96
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Persepsi Siswa tentang Variasi
Gaya Mengajar Guru ......................................................................... 34
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Motivasi Belajar .................................. 35
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Disiplin Belajar ................................... 36
Tabel 3.4 Pengukuran Variabel Prestasi Belajar ................................................ 37
Tabel 3.5 Skor Pernyataan Sikap Persepsi Siswa Tentang
Variasi Gaya Mengajar Guru ............................................................. 40
Tabel 3.6 Skor Pernyataan Sikap Motivasi Belajar ............................................ 40
Tabel 3.7 Skor Pernyataan Sikap Disiplin Belajar ............................................. 41
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Item Persepsi Siswa Tentang
Variasi Gaya Mengajar Guru .............................................................. 43
Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Item Motivasi Belajar........................................... 44
Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Item Disiplin Belajar .......................................... 44
Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................... 46
Tabel 4.1 Daftar Nama Kepala Sekolah .............................................................. 53
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Data Persepsi Siswa
Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru ................................................ 71
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Data Motivasi Belajar ........................................ 72
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Data Disiplin Belajar ......................................... 73
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Data Prestasi Belajar.......................................... 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
Tabel 5.5 Hasil Pengujian Normalitas ................................................................ 75
Tabel 5.6 Rangkuman Hasil Uji Linieritas ......................................................... 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I
A. Data Prestasi Siswa, Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar
Guru, Motivasi Belajar, Disiplin Belajar ................................................ 99
LAMPIRAN 2
A. Kuesioner ................................................................................................ 107
B. Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................................. 114
LAMPIRAN 3
A. Perhitungan Mean, Median, dan Modus ................................................. 120
B. PAP II (Kategori Kecenderungan Variabel) ........................................... 121
C. Hasil Uji Normalitas ............................................................................... 125
D. Hasil Uji Linearitas ................................................................................. 125
LAMPIRAN 4
A. Hasil Uji Hipotesis .................................................................................. 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era
globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia
yang berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah
satu sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut
adalah pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk
menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan
pengajaran. UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003,
menyatakan, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya
yaitu manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani
dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.
Sekolah Menengah Atas (SMA) mempunyai tujuan untuk
menciptakan atau menyiapkan peserta didik agar mempunyai kemampuan
untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu
perguruan tinggi. Salah satu usaha yang digunakan untuk mewujudkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
tujuan tersebut adalah meningkatkan prestasi belajar siswa. Prestasi belajar
merupakan tolok ukur yang utama untuk mengetahui keberhasilan belajar
seseorang. Seorang yang prestasinya tinggi dapat dikatakan bahwa ia telah
berhasil dalam belajar. Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari diri siswa (faktor
internal) maupun dari luar siswa (faktor eksternal).
Faktor internal diantaranya adalah minat, bakat, motivasi, tingkat
intelegensi. Sedangkan faktor eksternal diantaranya adalah faktor metode
pembelajaran dan lingkungan. Salah satu faktor dari dalam diri siswa yang
menentukan berhasil tidaknya siswa dalam proses belajar mengajar adalah
motivasi belajar. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang
bersifat non intelektual. Seorang siswa yang mempunyai intelegensi yang
cukup tinggi, bisa gagal karena kurang adanya motivasi dalam belajarnya.
Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar baik
bagi guru maupun siswa. Bagi guru mengetahui motivasi belajar dari
siswa sangat diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat
belajar siswa. Bagi siswa motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat
belajar sehingga siswa terdorong untuk melakukan perbuatan belajar.
Siswa melakukan aktivitas belajar dengan senang karena didorong
motivasi.
Faktor dari luar diri siswa yang dapat mempengaruhi belajar adalah
faktor metode pembelajaran. Selain siswa, unsur terpenting yang ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dalam kegiatan pembelajaran adalah guru. Guru sebagai pengajar yang
memberikan ilmu pengetahuan sekaligus pendidik yang mengajarkan
nilai-nilai, akhlak, moral maupun sosial dan untuk menjalankan peran
tersebut seorang guru dituntut untuk memiliki pengetahuan dan wawasan
yang luas yang nantinya akan diajarkan kepada siswa. Seorang guru dalam
menyampaikan materi perlu memilih metode mana yang sesuai dengan
keadaan kelas atau siswa sehingga siswa merasa tertarik untuk mengikuti
pelajaran yang diajarkan.
Dengan memakai variasi metode maka guru dapat meningkatkan
kegiatan belajar siswa. Metode pembelajaran ekonomi adalah cara atau
pendekatan yang dipergunakan dalam menyajikan atau menyampaikan
materi pelajaran ekonomi. Mata pelajaran ekonomi adalah mata pelajaran
yang membutuhkan kasabaran, kecermatan, serta ketelitian. Untuk itu guru
dituntut untuk tidak hanya menyampaikan materi secara lisan atau
ceramah saja tetapi harus memilih metode yang dapat melatih siswa
belajar, misalnya dengan diskusi, memperbanyak latihan mengerjakan
soal. Selama ini guru di dalam menyampaikan materi pelajaran ekonomi
dengan ceramah secara lisan dan dengan menjelaskan materi di papan
tulis.
Selain faktor gaya mengajar guru, faktor lain yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah disiplin belajar. Untuk
membentuk satu sikap hidup, perbuatan dan kebiasaan dalam mengikuti,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
menaati dan mematuhi peraturan yang berlaku, orang dapat
mengembangkannya melalui kesadaran diri dan kebebasan dirinya dalam
menaati dan mengikuti aturan yang ada. Bagi anak yang memiliki tingkat
kedisiplinan tinggi, peraturan-peraturan yang berlaku merupakan
pedoman dan ukuran perilaku. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa
disiplin belajar adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui
proses dari serangkaian perilaku seseorang yang sesuai dengan peraturan
atau tata tertib untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
Berdasarkan pada uraian di atas, penulis bermaksud mengadakan
penelitian mengenai “Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya
Mengajar Guru, Motivasi Belajar, Disiplin Belajar Terhadap Prestasi
Belajar Ekonomi”
B. Indentifikasi Masalah
Dari uraian di atas peneliti dapat mengidentifikasi berbagai faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar bagi siswa. Faktor-faktor yang
berpengaruh dalam peningkatan prestasi belajar siswa antara lain metode
mengajar, variasi mengajar guru, lingkungan belajar, disiplin belajar,
minat belajar, motivasi belajar dan kurikulum yang diterapkan di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Batasan Masalah
Dari berbagai faktor yang diduga mempengaruhi prestasi belajar
siswa, seperti diuraikan dalam identifikasi masalah, yang akan dikaji
dalam penelitian ini dibatasi hanya pada faktor persepsi siswa tentang
variasi mengajar guru, motivasi belajar dan disiplin belajar.
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang gaya mengajar guru
terhadap prestasi belajar ekonomi?
2. Apakah ada pengaruh motivasi belajar tehadap prestasi belajar
ekonomi?
3. Apakah ada pengaruh disiplin belajar tehadap prestasi belajar
ekonomi?
4. Apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang gaya mengajar guru,
motivasi belajar, disiplin belajar tehadap prestasi belajar ekonomi?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan:
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang
variasi gaya mengajar guru terhadap prestasi belajar ekonomi
2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh disiplin belajar terhadap
prestasi belajar ekonomi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap
prestasi belajar ekonomi
4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang
variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin belajar
terhadap prestasi belajar ekonomi
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
beberapa pihak antara lain:
1. Bagi Sekolah (SMA)
Memberikan masukan untuk menyusun dan menyempurnakan
sistem yang diterapkan dalam pembelajaran ekonomi agar
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan meningkatkan
prestasi belajar.
2. Bagi calon peneliti
Memberikan pengalaman dan pengetahuan yang dapat diterapkan
dalam bidang pendidikan sehubungan dengan hal-hal yang
berhubungan dengan disiplin belajar dan motivasi belajar dalam
meningkatkan prestasi ekonomi.
3. Bagi Universitas
Penelitian ini dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi
universitas, selain itu juga menambah referensi perpustakaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Pengertian Belajar
Dalam pengertian yang umum atau popular, belajar adalah
mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Pengetahuan tersebut diperoleh
dari seseorang yang lebih tahu atau yang sekarang dikenal dengan guru.
Para penulis buku psikologi belajar, umumnya mendefinisikan belajar
sebagai suatu perubahan tingkah laku dalam diri seseorang yang relatif
menetap sebagai hasil dari sebuah pengalaman.
Menurut W.S Winkel (1996:53) belajar adalah suatu aktivitas
mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi yang aktif dengan
lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu
bersifat secara relatif konstan. Wittig (Muhibbin Syah, 2003:65) dalam
bukunya Psychology of Learning mendefinisikan belajar sebagai: any
relatively permanent change in an organis’m behaviorial repertoire that
occurs as a result of experience (Belajar adalah perubahan yang relatif
menetap yang terjadi dalam keseluruhan tingkah laku suatu organisme
sebagai hasil pengalaman)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Pengertian Mengajar
Mengajar merupakan suatu perbuatan yang memerlukan tanggung
jawab yang cukup berat, karena berhasilnya pendidikan pada siswa
sangat bergantung pada pertanggungjawaban guru dalam melaksanakan
tugasnya. Mengajar pada prinsipnya membimbing siswa dalam kegiatan
belajar mengajar atau mengandung pengertian bahwa mengajar
merupakan suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya
dengan anak didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan proses
belajar. Pengertian ini mengandung makna bahwa guru dituntut untuk
dapat berperan sebagai organisator kegiatan belajar siswa dan juga
hendaknya mampu memanfaatkan lingkungan, baik yang ada di kelas
maupun yang ada di luar kelas yang menunjang kegiatan belajar
mengajar.
3. Persepsi Siswa Tentang Variasi Mengajar Guru
a. Pengertian Persepsi
Walgito (1981) menyatakan bahwa persepsi merupakan kesan
yang pertama untuk mencapai suatu keberhasilan. Persepsi pada
dasarnya merupakan proses kognitif yang dialami oleh setiap orang
di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik melalui
penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman.
Dapat disimpulkan, persepsi adalah suatu penafsiran yang unik
terhadap situasi, dan bukannya pencatatan yang benar terhadap
situasi (Thoha, 1005:141).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Persepsi dapat diartikan sebagai: 1) suatu tanggapan
(penerimaan lansung dari suatu serapan) dan 2) proses seseorang
mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya (Kamus Besar
Bahasa Indonesia, 1990:675). Menurut Winkel (1986:161) persepsi
adalah pengamatan secara global, kemampuan untuk membedakan
antara objek yang satu dengan yang lain berdasarkan ciri-ciri fisik
objek-objek itu, misalnya ukuran, warna dan bentuk.
Menurut Walgito (1992: 70), ada tiga faktor utama yang
berperan dalam persepsi, yaitu:
1. Objek yang dipersepsi
Suatu objek dapat menimbulkan stimulus yang diterima oleh alat
indera. Stimulus dapat datang dari luar maupun dari dalam diri
individu yang bersangkutan. Namun, sebagian besar stimulus
datang dari luar individu.
2. Alat indera, syaraf dan pusat susunan syaraf
Alat indera digunakan sebagai alat untuk menerima stimulus. Di
samping itu harus ada syaraf sensoris yang berfungsi untuk
meneruskan stimulus. Stimulus tersebut lalu diterima oleh pusat
susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran.
3. Perhatian
Perhatian diperlukan untuk membentuk atau menyadari persepsi
yang merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam
rangka mengadakan persepsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. PengertianVariasi Mengajar Guru
Variasi mengajar adalah suatu kegiatan guru dalam konteks
proses interaksi belajar-mengajar yang ditujukan untuk mengatasi
kebosanan murid. Sehingga dalam situasi belajar-mengajar, murid
senantiasa menunjukkan ketekunan, antusiasme, serta penuh
partisipasi (Usman, 2008:84).
c. Tujuan dan Manfaat Variasi Mengajar Guru
Tujuan dan manfaat variasi mengajar guru, adalah sebagai berikut
(Usman, 2008:85):
1) Untuk menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa kepada
aspek-aspek belajar-mengajar yang relevan.
2) Untuk memberikan kesempatan bagi berkembangnya bakat ingin
mengetahui dan menyelidiki pada siswa hal-hal yang baru.
3) Untuk memupuk tingkah laku yang positif terhadap guru dan
sekolah dengan berbagai cara mengajar yang lebih hidup dan
lingkungan belajar yang baik.
4) Untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh
cara menerima pelajaran yang disenangi.
d. Prinsip Penggunaan Variasi Mengajar Guru
Prinsip penggunaan variasi mengajar guru, adalah sebagai berikut
(Usman, 2008:85):
1) Variasi hendaknya digunakan dengan suatu maksud tertentu yang
relevan dengan tujuan yang hendak dicapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2) Variasi harus digunakan secara lancar dan berkesinambungan
sehingga tidak akan merusak perhatian siswa dan tidak
menggangu pelajaran.
3) Direncanakan dengan baik, dan secara eksplisit dicantumkan
dalam pelajaran atau satuan pelajaran.
e. Komponen-komponen Ketrampilan Mengadakan Variasi Mengajar
Variasi dalam cara mengajar guru dapat dilakukan dengan (Usman,
2008:85):
1) Variasi dalam cara mengajar guru
a) Penggunaan variasi suara (teacher voice)
Variasi suara adalah perubahan suara dari keras menjadi
lembut, dari tinggi menjadi rendah, dari cepat menjadi
lambat, atau pada suatu saat berubah memberikan tekanan
pada kata-kata tertentu.
b) Pemusatan perhatian siswa (focusing)
Memusatkan perhatian siswa pada hal-hal yang dianggap
penting dapat dilakukan oleh guru.
c) Kesenyapan atau kebisuan guru (teacher silence)
Adanya kesenyapan, kebisuan, atau selingan diam-diam
yang tiba-tiba dan disengaja selagi guru menerangkan
sesuatu merupakan hal yang baik untuk menarik perhatian
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
d) Mengadakan kontak pandang langsung (eye contact and
movement)
Kontak pandang digunakan untuk menyampaikan informasi
dan untuk mengetahui perhatian atau pemahaman siswa.
e) Gerakan badan mimik
Variasi dalam ekspresi wajah guru, gerakan kepala, dan
gerakan badan adalah aspek yang sangat penting dalam
berkomunikasi. Gunanya untuk menarik perhatian dan
untuk menyampaikan arti dari pesan lisan yang
dimaksudkan.
f) Pergantian posisi dalam kelas dan gerak guru (teachers
movement)
Pergantian posisi guru di dalam kelas dapat digunakan
untuk mempertahanan perhatian siswa.
2) Variasi dalam penggunan media dan alat pengajaran
Variasi dalam penggunan media dan alat pengajaran dapat
dilakukan dengan (Usman, 2008:86):
a) Variasi alat atau bahan yang dapat dilihat (visual aids)
Alat atau bahan yang termasuk ke dalam jenis ini ialah yang
dapat dilihat, antara lain grafik, bagan, poster, diorama,
gambar, film.
b) Variasi alat atau bahan yang dapat didengar (auditif aids)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Suara guru termasuk ke dalam media komunikasi yang utama
di dalam kelas. Rekaman suara, suara radio, musik,
deklamasi puisi, sosiodrama, puisi.
c) Variasi alat dan bahan yang dapat diraba, dimanipulasi, dan
digerakkan (motorik)
Yang termasuk dalam jenis ini, misalnya peragaan yang
dilakukan guru dan siswa, model, spesimen, patung, topeng,
dan boneka, yang dapat digunakan oleh anak untuk diraba,
diperagakan, atau dimanipulasikan.
d) Variasi alat dan bahan yang dapat didengar, dilihat, dan
diraba (audio-visual aids)
Pengunaan alat jenis ini merupakan tingkat yang paling
tinggi. Media yang termasuk dalam hal ini, misalnya televisi,
radio, film, slide projector yang diiringi penjelasan guru,
penggunaanya disesuaikan dengan tujuan pengajaran yang
hendak dicapai.
3) Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa
Penggunaan variasi pola interaksi ini dimaksudkan agar
tidak menimbulkan kebosanan, kejemuan, serta untuk
menghidupkan suasana belajar kelas demi keberhasilan murid
dalam mencapai tujuan. Adapun jenis pola interaksi (gaya
interaksi) guru adalah sebagai berikut (Usman, 2008:87) :
a) Pola guru-murid: Komunikasi sebagai aksi (satu arah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
b) Pola guru-murid-guru: Ada balikan (feedback) bagi guru,
tidak ada interaksi antar siswa (komunikasi sebagai interaksi)
c) Pola guru-murid-murid: Ada balikan bagi guru, siswa saling
belajar satu sama lain.
d) Pola guru-murid, murid-guru, murid-murid: Interaksi optimal
antara guru dengan murid dan antara murid dengan murid.
f. Persepsi Siswa Terhadap Variasi Gaya Mengajar Guru
Ketrampilan menggunakan variasi diadakan karena faktor
kebosanan yang disebabkan oleh adanya penyajian kegiatan belajar
yang begitu-begitu saja akan mengakibatkan perhatian, motivasi, dan
minat siswa terhadap pelajaran, guru, sekolah menurun. Untuk itu
diperlukan adanya keanekaragaman dalam penyajian kegiatan
belajar.
Menurut Winkel (1986:139) ketrampilan menggunakan
variasi diartikan sebagai perbuatan guru dalam konteks proses
belajar mengajar yang bertujuan mengatasi kebosanan siswa
sehingga dalam proses belajar siswa senantiasa menunjukkan
ketekunan, keantusiasan, serta berperan serta secara aktif.
4. Motivasi
a. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari kata motivation yang berarti dorongan.
Kata kerjanya to motive yang berarti mendorong, menyebabkan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
merangsang. Motive sendiri berarti alasan, sebab,dan daya penggerak
(Echols,1984). Motif adalah keadaan dalam diri seseorang yang
mendorong individu tersebut untuk melakukan aktivitas-aktivitas
tertentu guna mencapai tujuan yang diinginkan (Suryabrata, 1984).
Secara serupa Winkel (1987) mengemukakan bahwa motif adalah
adanya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-
aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu.
b. Karakteristik dan Prinsip Motivasi
1) Karakteristik umum motivasi
Ada lima karakteristik umum motivasi menurut Thornburgh,
yaitu sebagai berikut (Prayitno,1989:26):
a) Tingkah laku yang bermotivasi adalah digerakkan
b) Tingkah laku yang termotivasi memberi arah
c) Motivasi menimbulkan intensitas bertindak
d) Motivasi itu adalah elektif
e) Motivasi merupakan kunci untuk pemusatan kebutuhan
2) Prinsip umum motivasi (Prayitno,1989:26):
a) Pengenalan tugas-tugas belajar penting dalam usaha
mendorong siswa untuk mempelajari urutan-urutan belajar
selanjutnya.
b) Motivasi menyangkut keinginana untuk beprestasi dalam
menguasai berbagai hal dan keinginan untuk sukses.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
c) Penyusunan dan pencapaian tujuan haruslah denan
memberikan tugas-tugas belajar yang pantas, perasaan sukses
terhadap tugas-tugas belajar yang terakhir akan
meningkatkan motivasi untuk menyelesaikan tugas-tugas
berikutnya.
d) Mendapatkan informasi tentang pengerjaan tugas-tugas yang
benar dan pembetulan pengerjaan tugas-tugas yang salah,
mendorong siswa untuk melakukan penampilan yang lebih
baik dan bersikap yang lebih bermanfaat terhadap tugas-tugas
belajar.
c. Tipe-tipe Motivasi
Dikenal dua tipe motivasi yaitu (Prayitno,1989:10):
1) Motivasi Intrinsik
Thornburgh (1984) berpendapat bahwa motivasi intrinsik
adalah keinginan bertindak yang disebabkan faktor pendorong
dari dalam diri individu. De Chams (1977) mengemukakan
bahwa individu yang melakukan kegiatan yang didorong oleh
motivasi intrinsik, maka kegiatannya adalah untuk mencapai
tujuan yang merupakan hasil kegiatan itu (Prayitno, 1989:11).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Phil Louther (1984) mempergunakan strategi berikut ini
dalam mengajar agar siswa-siswa termotivasi secara intrinsik
(Prayitno, 1989:11):
a) Mengaitkan tujuan belajar dengan tujuan siswa sehingga
tujuan belajar menjadi tujuan siswa atau sama dengan tujuan
siswa.
b) Memberi kebebasan kepada siswa untuk memperluas
kegiatan dan materi belajar selama masih dalam batas-batas
daerah yang pokok.
c) Memberikan waktu ekstra yang cukup banyak bagi siswa-
siswa untuk mngembangkan tugas-tugas mereka dan
memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekolah.
d) Kadang kala memberikan penghargaan atas pekerjaan
siswanya.
e) Meminta kepada siswa untuk menjelaskan atau membacakan
tugas-tugas yang mereka buat.
2) Motivasi Ekstrinsik
Menurut Thornburgh (1984) motivasi ekstrinsik bukan
merupakan perasaan atau keinginan yang sebenarnya yang ada
didalam diri siswa untuk belajar. Rumusan yang lebih baru
menegaskan bahwa motivasi ekstrinsik dinamakan demikian
karena tujuan utama individu melakukan kegiatan adalah untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
mencapai tujuan yang terletak di luar aktifitas belajar itu sendiri
atau tujuan itu tidak terlibat di dalam aktifitas belajar (Prayitno
(1989:11).
Phil Louther mempergunakan strategi berikut ini dalam
membimbing siswa-siswa yang termonitor secara ekstrinsik,
yaitu (Prayitno (1989:11):
a) Memulai mengajar dengan memperkenalkan tujuan
pengajaran khusus, sehingga siswa-siswa mengetahui dengan
jelas apa yang harus ia capai dalam proses belajar itu.
b) Memonitor kemajuan dan memberi penguatan kepada setiap
siswa lebih sering dari pada yang dilakukan kepada siswa-
siswa yang memiliki motivasi intrinsik
c) Menilai setiap tugas siswa dan memberikan komentar secara
tertulis terhadap tugas-tugas yang berbentuk tertulis atau
makalah.
d) Kadang kala memasangkan seorang siswa yang memiliki
motivasi intrinsik dengan siswa yang memiliki motivasi
ekstrinsik, sehingga siswa yang memiliki motivasi ekstrinsik
mengenal model cara belajar yang berbeda dari apa yang
sudah dimilikinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
d. Motivasi Belajar
Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling
mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif
permanen dan secara potensial terjadi dari praktik atau penguatan
yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi
belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan
keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan
cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya
penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar
yang menarik.
Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan
eksternal pada siswa-siswa yang sedang mengadakan perubahan
tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur
yang mendukung. Hal ini mempunyai peranan besar dalam
keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar
dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Uno, 2006:23):
1) adanya hasrat dan keinginan berhasil
2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
3) adanya harapan dan cita-cita masa depan
4) adanya penghargaan dalam belajar
5) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
6) adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga
memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik
Menurut Budiono Pribadi, upaya mendidik dan
mengembangkan cita-cita belajar dapat dilakukan dengan berbagai
cara. Cara-cara mendidik dan mengembangkan yang dapat dilakukan
dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut
(pustakailmiah.unila.ac.id/2009/07/05):
1. Guru menciptakan suasana belajar yang menggembirakan.
2. Guru mengikutsertakan semua siswa untuk memelihara fasilitas
belajar.
3. Guru mengajak siswa untuk membuat perlombaan unjuk belajar
seperti lomba baca, lomba karya tulis ilmiah.
4. Guru mengajak serta orang tua siswa untuk memperlengkap
fasilitas belajar seperti buku bacaan, majalah.
5. Guru memberanikan siswa untuk mencatat keinginan-keinginan
di buku pribadi, dan mencatat keinginan yang tercapai dan tak
tercapai.
6. Guru bekerja sama dengan pendidik lain seperti orang tua, untuk
mendidik dan mengembangkan cita-cita belajar sepanjang hayat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
5. Disiplin Belajar
The Liang Gie (1982:82) berpendapat bahwa dalam usaha apapun
juga keteraturan dan disiplin akan tetap merupakan kunci untuk
memperoleh hasil yang baik. Dengan jalan berdisiplin melaksanakan
pedoman-pedoman yang baik dalam usaha belajar barulah seseorang
akan memperoleh cara belajar yang baik. Menurut Arikunto (1990:155),
peraturan dan tata tertib merupakan dua hal yang sangat penting bagi
kehidupan sekolah sebagai sebuah organisasi yang menyelenggarakan
pendidikan.
Untuk membentuk satu sikap hidup, perbuatan dan kebiasaan
dalam mengikuti, menaati dan mematuhi peraturan yang berlaku, orang
dapat mengembangkannya melalui kesadaran diri dan kebebasan dirinya
dalam menaati dan mengikuti aturan yang ada. Untuk menjaga
berlakunya peraturan dan tata tertib diperlukan kedisiplinan dari semua
personal sekolah. Di dalam kehidupan sekolah peraturan dan tata tertib
dimaksudkan untuk menjaga terlaksananya kegiatan belajar mengajar
siswa, di samping itu juga untuk memenuhi kebutuhan setiap pribadi
yang terlibat di dalamnya karena mereka adalah individu yang mesti
dipandang sebagai manusia seutuhnya.
Peraturan-peraturan yang berlaku sebagai pedoman dan ukuran
perilaku. Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya. Dari berbagai pengertian di atas maka dapat
diambil kesimpulan bahwa disiplin belajar adalah suatu kondisi yang
tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku
seseorang yang sesuai dengan peraturan atau tata tertib untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
a. Faktor–faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar
Siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar dengan
baik, teratur sehingga akan menghasilkan prestasi yang baik. Faktor-
faktor belajar turut berpengaruh terhadap tingkat disiplin individu,
seperti (faisalrohman.blogspot.com/2009/03):
1) Faktor ekstrinsik
a) Faktor non-sosial, seperti keadaan udara, suhu udara, waktu,
tempat dan alat-alat yang dipakai untuk belajar
b) Faktor sosial, terdiri atas lingkungan keluarga, lingkungan
masyarakat dan lingkungan kelompok.
2) Faktor intrinsik
a) Faktor psikologi, seperti minat, bakat, motivasi, konsentrasi,
dan kemampuan kognitif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
b) Faktor fisiologis, seperti pendengaran, penglihatan, kesegaran
jasmani, keletihan, kekurangan gizi, kurang tidur, dan sakit
yang diderita
b. Fungsi Disiplin
Dalam arti luas disiplin mempunyai pengaruh yang ditujukan
untuk membantu siswa agar dapat memahami dan menyesuaikan diri
dengan tuntutan lingkungan dan juga penting tentang cara
menyesuaikan tuntutan yang mungkin ditujukan siswa terhadap
lingkungannya (Entang, 1984:10).
Menurut Ansabel seperti yang dikutip Antonius Bheny
(2009:14), disiplin mempunyai berbagai fungsi yang sangat penting
terhadap perkembangan kepribadian. Disebutkan bahwa ada empat
fungsi pokok yang terdapat dalam disiplin, yaitu:
1) Sebagai fungsi internalisasi
2) Sebagai fungsi dari sosialisasi
3) Sebagai fungsi kemasakan kepribadian
4) Sebagai fungsi terhadap peranan dari rasa aman
Mulyasa (2004:13) dalam faisalrohman.blogspot.com
sedikitnya terdapat 7 (tujuh) yang perlu diperhatikan dalam
menyukseskan pendidikan. Salah satunya adalah mendisiplinkan
peserta didik. Peserta didik perlu didisiplinkan dengan tujuan untuk
membantu menemukan diri, mengatasi dan mencegah timbulnya
problem-problem disiplin, serta berusaha menciptakan situasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
menyenangkan bagi kegiatan pembelajaran, sehingga mereka
menaati segala peraturan yang ditetapkan.
6. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Dewa Ketut (1988:51), prestasi merupakan suatu bukti
keberhasilan usaha yang dicapai, sedangkan tes prestasi adalah tes yang
mengukur prestasi (achievement test) yang dimaksudkan sebagai alat
untuk mengungkap kemampuan aktual sebagai hasil belajar (learning).
Menurut Muhibbin (1997:141), prestasi belajar merupakan taraf
keberhasilan murid dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah
dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai
sejumlah materi pelajaran tertentu. Winkel (1996:162) mengatakan
bahwa prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau
kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya
sesuai dengan bobot yang dicapainya.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar adalah hasil yang dicapai dari suatu kegiatan atau usaha yang
dapat memberikan kepuasan emosional, dan dapat diukur dengan alat
atau tes tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Menurut Suryabrata (1989:142), faktor-faktor yang mempengaruhi
hasil belajar digolongkan menjadi dua yaitu :
a. Faktor dari dalam
Kondisi psikologi yaitu beberapa faktor psikologi yang dapat
mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah :
1) Kecerdasan
Semakin individu itu mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi
maka belajar yang dilakukannya akan semakin mudah dan cepat.
Sebaliknya bila individu itu mempunyai kecerdasan yang rendah
maka belajarnya akan lambat dan mengalami kesulitan belajar.
2) Bakat
Setiap individu memiliki bakat yang berbeda. Bakat merupakan
kemampuan anak yang dibawa sejak lahir.
3) Minat
Minat individu merupakan ketertarikan individu terhadap
sesuatu. Minat belajar siswa yang tinggi menyebabkan belajar
siswa lebih mudah dan cepat.
4) Motivasi belajar
Motivasi merupakan salah satu faktor internal yang
mempengaruhi prestasi. Setiap siswa memiliki motivasi yang
berbeda dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
5) Emosi
Emosi merupakan kondisi psikologi individu untuk melakukan
kegiatan, dalam hal ini adalah belajar. Kondisi psikologi siswa
yang mempengaruhi belajar antara lain: perasaan senang,
kemarahan, kecemasan, dll.
a. Faktor dari luar
1) Lingkungan alami, yaitu faktor yang mempengaruhi dalam
proses belajar mengajar, misalnya :
a) Keadaan udara, Apabila udara terlalu lembab atau kering
kurang membantu siswa dalam belajar.
b) Waktu belajar, misalnya pembagian waktu siswa untuk
belajar dalam satu hari diatur dengan baik dalam pembagian
waktu belajar dan bermain.
c) Cuaca yang nyaman, bagi siswa membantu siswa untuk lebih
nyaman dalam belajar.
2) Lingkungan sosial
Kehadiran orang lain pada saat sedang belajar akan menganggu
aktivitas belajar. Dalam lingkungan sosial yang mempengaruhi
belajar siswa dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
a) lingkungan sosial siswa di rumah yang meliputi seluruh
anggota keluarga
b) lingkungan sosial siswa di sekolah yaitu teman sebaya, teman
lain kelas, guru, kepala sekolah, serta karyawan lainnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
c) lingkungan sosial dalam masyarakat yang terdiri atas seluruh
anggota masyarakat.
Menurut Roestiyah (1982:159), faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi yaitu :
a. faktor internal, ialah faktor yang timbul dari dalam anak itu sendiri.
Seperti kesehatan, rasa aman, kemampuan, minat, dan sebagainya.
b. faktor external, ialah faktor yang datang dari luar diri si anak. Seperti
kebersihan rumah, udara yang panas, lingkungan dan sebagainya.
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan siswa
dalam memperoleh prestasi.
5. Kerangka Berpikir
a. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru
Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi
Mengajar pada prinsipnya membimbing siswa dalam kegiatan
belajar mengajar atau mengandung pengertian bahwa mengajar
merupakan suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya
dengan anak didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan proses
belajar. Pengertian ini mengandung makna bahwa guru dituntut untuk
dapat berperan sebagai organisator kegiatan belajar mengajar.
Selama proses belajar mengajar berlangsung, terjadilah interaksi
antara guru dan siswa, namun interaksi ini bercirikan khusus, karena
siswa menghadapi tugas belajar dan guru mendampingi siswa belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Seorang guru atau pengajar yang efesien hendaknya memperhatikan
minat belajar siswanya, apakah siswa berminat atau tidak terhadap
pelajaran, itu sebenarnya tugas guru, guru harus mengetahuinya. Jika ada
siswa yang merasa bosan terhadap pelajaran dan malas belajar, itu tugas
guru untuk mencari solusinya dan menyelidiki faktor-faktor apa yang
menjadi penyebabnya. Banyak faktor yang menyebabkan kebosanan
siswa terhadap pelajaran, salah satunya adalah guru, guru yang tanpa
menggunakan variasi gaya mengajar, hal-hal yang seperti ini yang bisa
menjadikan situasi dan suasana kelas tidak kondusif, dengan suasana
seperti ini perhatian dan konsentrasi siswa jadi berkurang atau
terganggu. Oleh karena itu, guru sebaiknya menggunakan variasi dalam
gaya mengajar, agar siswa termotivasi, bergairah dan menciptakan
suasana yang kondusif dalam belajar. Dengan semakin bervariasinya
gaya mengajar guru maka kegiatan belajar mengajar menjadi semakin
nyaman sehingga prestasi siswa dapat meningkat.
b. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting, motivasi
merupakan keadaan yang mendorong keadaan siswa untuk melakukan
belajar. Motivasi berprestasi merupakan dorongan untuk berhasil atau
sukses dalam belajar pada umumnya (Prayitno, 1989:67). Siswa-siswa
yang termotivasi dengan baik dalam belajar, melakukan kegiatan lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
banyak dan lebih cepat dibandingkan dengan siswa yang kurang
termotivasi dalam belajar.
Siswa yang termotivasi untuk belajar akan sangat tertarik dengan
berbagai tugas belajar yang sedang mereka kerjakan, menunjukkan
ketekunan yang tinggi, variasi aktifitas belajar merekapun lebih banyak.
Motivasi dalam belajar tidak saja merupakan suatu energi yang
menggerakkan siswa untuk belajar, tetapi juga sebagai suatu yang
mengarahkan aktifitas siswa kepada tujuan belajar. Karena betapapun
baiknya potensi dan kemampuan intelektual siswa jika siswa tersebut
tidak termotivasi dalam belajar, maka proses belajar tidak akan
berlangsung dengan optimal (Prayitno, 1989:8)
Kebutuhan untuk berprestasi akan menjadi faktor yang
memotivasi dalam belajar. Jika aktifitas belajar disediakan dalam tahap-
tahap atau urutan yang tepat, maka hal itu semua akan memberikan
kemungkinan bagi siswa untuk merasa sukses. Demikian juga adanya
pengukuran dan kontrol terhadap aktifitas-aktifitas siswa tersebut.
Dengan melihat hasil pengukuran ini maka siswa terdorong untuk
meningkatkan usaha untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi
(Prayitno, 1989:41).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
c. Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi
Peserta didik perlu didisiplinkan dengan tujuan untuk membantu
menemukan diri, mengatasi dan mencegah timbulnya problem-problem
disiplin, serta berusaha menciptakan situasi yang menyenangkan bagi
kegiatan pembelajaran, sehingga mereka menaati segala peraturan yang
ditetapkan. Disiplin diperlukan oleh siapapun dan dimanapun. Hal itu
disebabkan dimanapun seseorang berada, di sana selalu ada peraturan
atau tata tertib. Disiplin mendorong siswa belajar secara kongkrit dalam
praktik hidup di sekolah maupun di rumah. Tanpa disiplin yang baik,
suasana sekolah dan juga kelas menjadi kurang kondusif bagi kegiatan
pembelajaran.
Secara positif disiplin memberi dukungan lingkungan yang
tenang dan tertib bagi proses pembelajaran. Disiplin merupakan jalan
bagi siswa untuk sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja.
Kesadaran pentingnya disiplin belajar dan motivasi belajar menjadi salah
satu dasar seseorang mencapai prestasi yang lebih baik.
d. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru,
Motivasi belajar, Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Ekonomi
Menurut Winkel (1986:139) ketrampilan menggunakan variasi
diartikan sebagai perbuatan guru dalam konteks proses belajar mengajar
yang bertujuan mengatasi kebosanan siswa sehingga dalam proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
belajar siswa senantiasa menunjukkan ketekunan, keantusiasan, serta
berperan serta secara aktif.
Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa
hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan
akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya
penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar
yang menarik.
Secara positif disiplin memberi dukungan lingkungan yang
tenang dan tertib bagi proses pembelajaran. Disiplin merupakan jalan
bagi siswa untuk sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja.
Kesadaran pentingnya disiplin belajar dan motivasi belajar menjadi salah
satu dasar seseorang mencapai prestasi yang lebih baik.
6. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berfikir, maka peneliti dapat mengajukan hipotesis
sebagai berikut:
a. Ada pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
terhadap prestasi belajar ekonomi.
b. Ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi.
c. Ada pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi.
d. Ada pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru,
motivasi belajar, disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan berupa studi kasus, yaitu penelitian
tentang subjek tertentu dimana subjek tersebut terbatas, maka kesimpulan yang
diperoleh hanya berlaku pada subjek yang diteliti. Dalam hal ini, penelitian
dilakukan di SMA N 1 Sleman sehingga kesimpulan dari penelitian ini hanya
berlaku di SMA tersebut.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian dilakukan di SMA N 1 Sleman Yogyakarta yang terletak di Jalan
Magelang km.14 Medari, Sleman.
2. Waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus – September 2010.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian adalah siswa dan siswi kelas XII IPS di SMA N 1 Sleman.
2. Objek Penelitian adalah persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru,
motivasi belajar, disiplin belajar dan prestasi belajar ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah objek penelitian yang bervariasi yang menjadi
titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini ada 3 variabel bebas
(independent variable), yang meliputi persepsi siswa tentang variasi gaya
mengajar guru (X 1), motivasi belajar (X 2), disiplin belajar (X 3). Variabel
terikat (dependent variable) adalah prestasi belajar ekonomi.
2. Pengukuran Variabel bebas (Independent Variable)
a. Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
Pengukuran variabel persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
menggunakan skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang
fenomena sosial. Skala pengukuran untuk setiap item pernyataan
dinyatakan dalam lima skala pendapat sebagai berikut:
1) Selalu (SL)
2) Sering (S)
3) Kadang-kadang (KK)
4) Jarang (J)
5) Tidak Pernah (TP)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Variasi Gaya Mengajar Guru
Dimensi Indikator
Pernyataan Positif
(Nomor item dalam
kuesioner)
Pernyataan Negatif
(Nomor item dalam
kuesioner) Ketrampilan mengadakan ketrampilan mengajar
(a) Penggunaan variasi suara. (b) Kesenyapan dan kebisuan guru. (c) Mengadakan kontak pandang
langsung. (d) Gerakan badan dan mimik wajah.
1,2 4 3 5,6
Variasi dalam penggunaan alat dan media
(a) Variasi alat/bahan yang dapat dilihat.
(b) Variasi alat/bahan yang dapat diraba, dimanipulasi.
(c) Variasi alat/bahan yang dapat dilihat, didengar, dan diraba.
8,9 10 7
Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa
(a) Kemampuan melakukan komunikasi aktif dengan siswa.
(b) Kemampuan memberikan balikan/feedback bagi siswa.
11,12,13 15
14
c. Motivasi belajar siswa
Pengukuran variabel motivasi belajar siswa dengan menggunakan
skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang
fenomena sosial. Skala pengukuran untuk setiap item pernyataan
dinyatakan dalam lima skala pendapat sebagai berikut:
1) Sangat Setuju (SS)
2) Setuju (S)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
3) Netral (N)
4) Tidak Setuju (TS)
5) Sangat Tidak Setuju (STS)
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Motivasi Belajar Siswa
Dimensi Indikator
Pernyataan Positif
(Nomor item dalam
kuesioner)
Pernyataan Negatif (Nomor
item dalam kuesioner)
Motivasi Internal
(a) Tanggung jawab siswa dalam melaksanakan tugas
(b) Melaksanakan tugas dengan target yang jelas
(c) Memiliki tujuan yang jelas dan menantang
(d) Memiliki perasaan senang saat belajar (e) Selalu berusaha untuk lebih baik
1,8,10 9,6 2,4 3 11,12
7
Motivasi Eksternal
(a) Belajar dengan harapan mendapat nilai yang bagus.
(b) Fasilitas yang mendukung (c) Lingkungan belajar kondusif
5 14 13
d. Disiplin Belajar
Pengukuran variabel disiplin belajar dengan menggunakan skala
Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat
dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial.
Skala pengukuran untuk setiap item pernyataan dinyatakan dalam lima
skala pendapat sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
1) Selalu (SL)
2) Sering (S)
3) Kadang-kadang (KK)
4) Jarang (J)
5) Tidak Pernah (TP)
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Disiplin Belajar Siswa
Dimensi Indikator
Pernyataan Positif
(Nomor item dalam
kuesioner)
Pernyataan Negatif (Nomor
item dalam kuesioner)
Kesiapan siswa
1) Kesiapan siswa memulai pelajaran 2) Keyakinan siswa terhadap kemampuan
menguasai pelajaran 3) Kemauan belajar secara mandiri 4) Kemauan bertanya jika kurang jelas
dan belum mengerti
1 4 2,7 3
Tanggung jawab
1) Disiplin siswa dalam megerjakan tugas dari guru
2) Pengulangan lagi materi yang diajarkan 3) Disiplin siswa dalam belajar ekonomi
5,13 6,10
8 9,11,12
e. Pengukuran Variabel Terikat (Dependent Variabel)
Variabel terikat pada penelitian ini adalah prestasi belajar
siswa. Pengukuran prestasi belajar menggunakan nilai raport semester
genap tahun ajaran 2009-2010.
Prestasi belajar siswa dikelompokan menjadi 2 kategori yaitu
tinggi dan rendah dengan langkah-langkah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
1) Menunjukkan skor yang dicapai responden dari nilai raport.
2) Skor yang dicapai responden selanjutnya digolongkan dalam
kategori tinggi dan rendah berdasarkan acuan kurve normal dan
diberi skor sebagai berikut:
Tabel 3.4 Pengukuran Variabel Prestasi Belajar
Kategori Syarat pengukuran
Tinggi Lebih dari mean
Rendah Kurang /sama dengan mean
Mean dicari dengan rumus sebagai berikut (Hadi, 1998:41):
Mean = N
fx∑
Keterangan: ∑ fx = Total Skor
N = Jumlah Sampel
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sekaran (Zulganef, 2008:133) pengertian populasi sebagai
keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal-hal yang menarik bagi
peneliti untuk ditelaah. Menurut Sudjana (2002:6), populasi adalah totalitas
semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung maupun pengukuran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
kuantitafif maupun kualitatif, dari karakteristik tertentu mengenai
sekumpulan obyek yang lengkap dan jelas. Mengacu dari kedua pengertian
tersebut, populasi dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi SMA N 1
Sleman.
2. Sampel
Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang
menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain
sampel mewakili populasi. Sedang Sudjana (2002:6) menyebutkan, sampel
adalah sebagian yang diambil dari populasi dengan menggunakan cara-cara
tertentu.
Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang
jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data
sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar
diperoleh sampel yang representatif atau benar-benar mewakili populasi.
Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu
pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa SMA N 1
Sleman yang berjumlah 720 siswa. Jumlah sampel yang digunakan dalam
penelitian ini berjumlah 51 responden atau sebanyak jumlah siswa kelas XII
IPS dengan pertimbangan siswa-siswi tersebut telah mengikuti mata
pelajaran ekonomi yang diajarkan di bangku kelas X dan XI IPS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumennya
1. Kuesioner
Soemardjan dan Koentjaraningrat (Zulganef, 2002:166)
mengungkapkan pengertian kuesioner sebagai daftar pertanyaan-pertanyaan
yang disusun secara tertulis. Kuesioner digunakan untuk mengungkap
variabel bebas yaitu persepsi siswa tentang variasi mengajar guru, motivasi
belajar, disiplin belajar.
Kuesioner disusun berdasarkan skala Likert, yang dinyatakan
dengan ungkapan sebagai berikut:
a. Alternatif jawaban atas pertanyaan/pernyataan persepsi siswa tentang
variasi gaya mengajar guru.
Tabel 3.5 Skor pernyataan sikap persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
Alternatif Jawaban Penskoran
Penyataan Positif Pernyataan Negatif
Sangat Sering (SS)
5 1
Sering (S)
4 2
Kadang-kadang (KK)
3 3
Kurang (K)
2 4
Tidak Pernah (TP) 1 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
b. Alternatif jawaban atas pertanyaan/pernyataan tentang motivasi
belajar.
Tabel 3.6 Skor penyataan sikap motivasi belajar
Alternatif Jawaban Penskoran
Penyataan Positif Pernyataan Negatif
Sangat Setuju (SS)
5 1
Setuju (S)
4 2
Netral (N)
3 3
Tidak Setuju (TS)
2 4
Sangat Tidak Setuju (STS)
1 5
a. Alternatif jawaban atas pertanyaan/pernyataan tentang disiplin belajar
Tabel 3.7 Skor pernyataan sikap disiplin belajar
Alternatif Jawaban Penskoran
Penyataan Positif Pernyataan Negatif
Sangat Sering (SS)
5 1
Sering (S)
4 2
Kadang-kadang (KK)
3 3
Kurang (K)
2 4
Tidak Pernah (TP) 1 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan data yang berdasarkan catatan suatu subjek
yang dilakukan individu atau lembaga-lembaga (Suharsimi, 2006:158)
Metode ini dilakukan untuk melengkapi data-data yang telah dikumpulkan
oleh peneliti.
Peneliti menyelidiki benda-benda tertulis, dokumen, notulen, catatan
harian untuk melengkapi data-data yang telah dikumpulkan oleh peneliti.
Dokumentasi digunakan untuk mengukur variabel terikat yaitu data
mengenai prestasi belajar ekonomi untuk siswa kelas XII IPS SMA N 1
Sleman.
G. Uji Instrumen Penelitian
Untuk mengetahui apakah alat atau instrumen yang digunakan itu benar-
benar dapat dijadikan alat ukur terutama instrumen kuesioner, maka perlu
diadakan pengujian validitas dan reliabilitas.
1. Pengujian Kesahihan (Validitas) Kuesioner
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid/sahih
mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti
memiliki validitas rendah. Pengujian validitas kuesioner dapat dilakukan
dengan perhitungan korelasi Product Moment (Suharsimi, 2006:168)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
r =( ) ( )( ) ( )∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−2222 YYnXXn
YXXYn
Keterangan :
r = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y Y = skor total dari seluruh item X = skor total dari setiap item n = jumlah responden ∑XY = hasil kali X dan Y
Besarnya r dapat diperhitungkan dengan menggunakan korelasi dengan
taraf signifikansi 5%. Apabila hasil pengukuran menunjukkan r hitung > r tabel
maka item tersebut dinyatakan valid. Sebaliknya jika r hitung < r tabel item
tersebut dinyatakan tidak valid.
Pengujian item instrument dilakukan di SMA Taman Madya Jetis,
dengan jumlah responden sebanyak 30 responden. Berikut ini merupakan
rangkuman dari hasil uji validitas terhadap variabel persepsi siswa tentang
variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar dan disiplin belajar yang
dilakukan sebelum penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas item Variabel Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya
Mengajar guru
No. r hitung r tabel Keterangan
butir1 0.563 0, 361 Valid butir2 0.553 0, 361 Valid butir3 0.549 0, 361 Valid butir4 0.407 0, 361 Valid butir5 0.728 0, 361 Valid butir6 0.475 0, 361 Valid butir7 0.429 0, 361 Valid butir8 0.457 0, 361 Valid butir9 0.568 0, 361 Valid butir10 0.597 0, 361 Valid butir11 0.637 0, 361 Valid butir12 0.653 0, 361 Valid butir13 0.592 0, 361 Valid butir14 0.402 0, 361 Valid butir15 0.380 0, 361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas item Variabel Motivasi Belajar
No. r hitung r tabel Keterangan
butir1 0.493 0, 361 Valid butir2 0.411 0, 361 Valid butir3 0.843 0, 361 Valid butir4 0.486 0, 361 Valid butir5 0.403 0, 361 Valid butir6 0.644 0, 361 Valid butir7 0.721 0, 361 Valid butir8 0.414 0, 361 Valid butir9 0.437 0, 361 Valid butir10 0.381 0, 361 Valid butir11 0.542 0, 361 Valid butir12 0.548 0, 361 Valid butir13 0.502 0, 361 Valid butir14 0.429 0, 361 Valid
Tabel 3.10
Hasil Uji Validitas item Variabel Disiplin Belajar
No. r hitung r tabel Keterangan
butir1 0.665 0, 361 Valid butir2 0.749 0, 361 Valid butir3 0.842 0, 361 Valid butir4 0.670 0, 361 Valid butir5 0.616 0, 361 Valid butir6 0.566 0, 361 Valid butir7 0.628 0, 361 Valid butir8 0.752 0, 361 Valid butir9 0.764 0, 361 Valid butir10 0.647 0, 361 Valid butir11 0.424 0, 361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
butir12 0.480 0, 361 Valid butir13 0.803 0, 361 Valid
Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan adalah
valid. Pengambilan kesimpulan ini dengan membandingkan antara r hitung
dengan r tabel . Jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan α = 5% diperoleh
r tabel sebesar 0,361. Berdasarkan hasil perhitungan r hitung lebih besar
daripada r tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan
mengenai persepsi siswa tentang variasi mengajar guru, motivasi belajar dan
disiplin belajar adalah valid.
2. Pengujian Reliabilitas Kuesioner
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Suharsimi, 2000:
236). Koefisien reliabilitas dicari dengan menggunakan rumus Alpha,
sebagai berikut:
11r = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
−∑
2
2
11 t
b
kk
σσ
Keterangan:
11r = reliabilitas instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
k = banyak butir pertanyaan
2tσ = varian total
2bσ = jumlah varian butir
Menurut Nunally, instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila
nilai koefisien Alpha Cronbach > 0,6. Sebaliknya apabila hasil nilai
koefisien Alpha Cronbach < 0,6 maka penelitian tersebut dikatakan belum
reliabel (Imam Ghozali, 2007: 42).
Dari pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel r hitung Kriteria
Reliabilitas Status
Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru
0,876 0,6 Reliabel
Motivasi Belajar 0,865 0,6 Reliabel Disiplin Belajar 0,912 0,6 Reliabel
Berdasarkan hasil uji reliabilitas, menunjukkan bahwa instrumen atau
kuesioner untuk mengukur variabel persepsi siswa tentang variasi gaya
mengajar guru, motivasi belajar dan disiplin belajar diperoleh hasil
koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,876 ; 0,865 dan 0,912 yang lebih besar
dari 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut adalah
reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
H. Teknik Analisis Data
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji F. Agar
kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari seharusnya, maka terlebih
dahulu dilakukan uji persyaratan analisis. Pengujian prasyarat analisis
mencakup uji normalitas dan uji linieritas.
1. Uji Persyaratan Analisis Korelasi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
apakah data yang terjaring berdistribusi normal, sehingga analisis
untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Dalam uji normalitas ini
digunakan rumus uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov, yaitu
tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu sampel (skor observasi)
dan distribusi teoritisnya. Uji ini menetapkan suatu titik dimana
teoritis dan yang terobservasi mempunyai perbedaan terbesar. Artinya
distribusi data sampel yang diamati benar-benar merupakan observasi
suatu sampel random dari distribusi teoritis (Ghozali, 2002:35-36).
Alat statistik untuk pengujian normalitas data penelitian ini adalah tes
Kolmogorov-Smirnov. Adapun rumus uji Kolmogorov-Smirnov untuk
normalitas sebagai berikut (Ghozali, 2002:36):
( ) ( )XSXFmaksimumD no −=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Keterangan:
D = Deviasi maksimum
Fo = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
Sn ( X ) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Bila probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan lebih
besar dari taraf signifikan 5%, berarti sebaran data variabel normal. Bila
probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil dari taraf
signifikansi 5% berarti sebaran data variabel tidak normal.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah antar variabel
mempunyai hubungan yang linier. Uji linieritas dalam penelitian ini
menggunakan uji F dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
eSTcSF 2
2
=
Keterangan:
F = Nilai F untuk garis regresi
S 2 Tc = Varians tuna cocok
eS 2 = Varians kekeliruan
Koefisien F hitung diperoleh dengan perhitungan SPSS. Jika F hitung >
nilai F tabel maka hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat
tidak linier. Sebaliknya jika nilai F hitung < F tabel, maka hubungan antar
variabel bebas dan variabel terikat linier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
c. Pengujian Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh
persepsi siswa tentang variasi mengajar guru, motivasi belajar, disiplin
belajar terhadap prestasi belajar ekonomi. Untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh variabel-variabel tersebut digunakan model
persamaan regresi.
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan regresi sederhana.
Regresi sederhana memperkirakan satu variabel terikat diberi notasi Y
dan variabel bebas diberi notasi X, sehingga bentuk hubungan yang
dicari adalah regresi Y atas X (Sudjana, 2002: 315).
Persamaan matematisnya sebagai berikut:
)(XbaY +=)
Rumus untuk menghitung koefisien a dan b adalah sebagai berikut:
∑ ∑∑ ∑ ∑ ∑
−
−= 22
2
)())(())((
ii
iiiii
XXnYXXXY
a
∑ ∑∑ ∑ ∑
−
−= 22 )(
))((
ii
iiii
XXnYXYXn
b
Keterangan:
Y= variabel terikat
X= variabel bebas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Uji signifikansi (α) = 5% untuk uji dua sisi, dk = jumlah data (n) –
2, uji dua sisi dilakukan untuk mengetahui signifikan tidaknya koefisien
regresi dengan membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel.
Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima. Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB IV
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
Berikut ini adalah gambaran umum SMA N 1 Sleman, yang datanya diperoleh
dari pihak sekolah.
A. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMA N 1 Sleman
Alamat : Jln. Magelang Km 14,4 Medari Sleman
Yogyakarta 55515
Telepon : (0274) 868434, 867242
Fax : (0274) 867242
Email : smansa_sleman[at]yahoo[dot]com
Mailing list : groups.yahoo.com/group/smansa_sleman
Tahun berdiri : 1963
Status : Negeri
B. Sejarah SMA N 1 Sleman
Sekolah yang sekarang dikenal dengan nama SMAN 1 Sleman ini
mempunyai sejarah yang cukup panjang karena berdiri sejak 1963. Dalam
perkembangannya, beberapa kali mengalami perubahan nomenklatur dan terakhir
dipimpin oleh Drs. Tulus Raharjo sejak 2004 hingga sekarang. Karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
terbatasnya lahan, gedung sekolah diperluas ke atas berlantai 2. Saat ini
mempunyai ruangan sebanyak 18 kelas.
1. Kronologis
1 Agustus 1958: di Sleman dibentuk panitia pendirian SMA bagian B dan C
oleh beberapa tokoh pendidik yang kemudian disempurnakan menjadi
Yayasan Pendidikan SMA dengan Akte Notaris No.32 Tahun 1960.
1962: PC GKBI membangun gedung sekolah di Caturharjo sebagai
sumbangsih perusahaan yang kemudian diserahkan kepada pemerintah
setempat.
Februari 1962: gedung tersebut diminta oleh Yayasan Pendidikan SMA yang
kemudian dijadikan SMA Sleman.
Juni 1962: berkat keuletan pengurus dapat ditingkatkan statusnya menjadi
filial SMA 3 B Negeri Yogyakarta di wilayah Sleman.
7 Maret 1997: berdasarkan SK Mendikbud RI No. 35 menjadi SMU Negeri 1
Sleman.
22 Oktober 2002: melalui SK Direktorat PMU No. 892/C4/MN/2002
ditunjuk sebagai Mini Pilotting Pelaksana Terbatas KBK (Kurikulum Berbasis
Kompetensi) tahun ajaran 2003/2004.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
24 Oktober 2002: dengan SK Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Sleman No. 420/2643 menjadi salah satu SMA Andalan di Kabupaten
Sleman.
1 Oktober 2003: berdasar SK No. 30/KEPKDH/X/2003 kembali ke
nomenklatur semula SMAN 1 Sleman.
9 Maret 2005: oleh BAS (Badan Akreditasi Sekolah) Propinsi DIY No.
9.1/BASDIY/III/2005 diberikan status Terakreditasi A.
2006: ditunjuk sebagai pelaksana RSSN (Rintisan SSN).
Mei 2009: ditunjuk sebagai R-SMA BI (Rintisan SMA Bertaraf
Internasional).
2. Kepemimpinan
Sejak awal berdiri hingga sekarang SMA N 1 Sleman sudah
mengalami pergantian kepala sekolah sebanyak dua belas kali, mereka
adalah:
Tabel 4.1 Daftar Nama Kepala Sekolah SMA N 1 Sleman
NO NAMA KEPALA SEKOLAH TAHUN KETERANGAN1 R. Soekar 1963 - 1973 Meninggal 2 Drs. Sidarta Budihardja 1973 - 1974 Pensiun 3 Drs. Moedjijono 1974 - 1975 Meninggal 4 Drs. Muzamil Khalimi, B.Sc. 1975 - 1978 Meninggal 5 Drs. Abdullah Purwodarsono 1978 - 1981 Pensiun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
6 Drs. Soekemi 1981 - 1984 Meninggal 7 R. Soewarno, B.A. 1984 - 1990 Meninggal 8 Suhartono, B.Sc. 1991 - 1993 Pensiun 9 Sukardal 1993 - 1995 Pensiun 10 R. Sugito, B.A. 1995 - 1998 Pensiun 11 Drs. Tolchah Mansur 1998 - 2004 Pengawas 12 Drs. Tulus Rarhajo 2004 - sekarang
C. Kondisi Sekolah SMA N 1 Sleman
SMA N 1 Sleman terletak di Jalan Magelang Km 14,4 Medari Sleman
Yogyakarta 55515. Bangunan gedung SMA N 1 Sleman terdiri dari 2 lantai yang
bersebelahan dengan SMP N 1 Sleman. Kondisi bangunan SMA N 1 Sleman
bersifat permanen.
Berdasarkan observasi yang dilakukan, kondisi sekolah SMA N 1 Sleman
sebagai berikut :
1. Halaman sekolah yang dimiliki sempit,
2. Pagar sekolah terbuat dari pagar besi dan tembok permanen,
3. Kamar kecil keadaannya bersifat permanen, jumlah air yang tersedia
cukup dan bersih,
4. Kantin bersih dan makanan yang dijual bergizi dan harga relatif
terjangkau bagi siswa,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
5. Ruang kelas mempunyai ukuran kira- kira 7x8 meter, ventilasi dan
pencahayaan cukup baik, banyak terdapat hiasan dinding, terdapat kipas
dan lampu,
6. Keadaan fasilitas belajar, papan tulis memadai, meja dan kursi siswa
cukup dan nyaman untuk belajar,
7. Terdapat kantor kepala sekolah, kantor guru, kantor tata usaha dan ruang
BP,
8. Mempunyai sarana penunjang pendidikan seperti peta, papan presensi,
kalender akademik, jadwal pelajaran, jadwal piket siswa,
9. Sumber belajar meliputi kurikulum, perpustakaan, laboratorium, buku
paket, media penunjang, majalah dinding.
D. Sarana & Prasarana
SMA N 1 Sleman memiliki sarana dan prasarana yang terdiri dari:
1. Laboraturium Multimedia,
2. Laboraturium Teknologi Informasi dan Komunikasi,
3. Laboratorium Fisika,
4. Laboratorium Kimia,
5. Laboratorium Biologi.
E. Kemitraan
1. Teacher Clearing House dengan SMA Negeri 5 Bekasi, Merupakan kerja
sama antar guru mata pelajaran untuk peningkatan kualitas guru dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
pembelajaran di SMA N 1 Sleman. Kerja sama tersebut dilaksanakan melalui
media komunikasi telepon dan internet.
2. Clearing House dengan The Manor CE Primary School South
Gloucestershire, UK. Satu kerjasama yang diprakarsai oleh Depdiknas dan
British Council untuk peningkatan kualitas pendidikan.
3. Cosmopoint University Malaysia (dalam proses)
F. Program Kerja
1. Program Unggulan
Program Unggulan di SMA N 1 Sleman adalah:
a. Menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN),
b. Mengembangkan sikap dan kompetensi keagamaan,
c. Mengembangkan potensi siswa berbasis multiple intelligance,
d. Mengembangkan budaya daerah,
e. Mengembangkan kemampuan bahasa dan teknologi informasi,
f. Meningkatkan daya serap ke Perguruan Tinggi favorit.
2. Program Pengembangan Sarana Prioritas
Program Pengembangan Sarana Prioritas di SMA N 1 Sleman adalah:
a. Membangun 5 ruang kelas belajar dengan konstruksi bangunan
3 tingkat,
b. Membangun 1 ruang belajar di lantai 2 gedung lama,
c. Membangun ruang pengolah data,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
d. Pembangunan kantin siswa,
e. Perbaikan dan pengecetan lapangan olah raga,
f. Pengembangan jaringan infrastruktur LAN (Intranet dan Internet),
g. Pengembangan Sistem Informasi Sekolah (SIS),
h. Melengkapi sarana dan prasarana perpustakaan dan Lab. Komputer,
i. Renovasi Aula,
j. Renovasi tampilan depan sekolah/gerbang sekolah,
k. Renovasi koridor.
G. Visi dan Misi SMA N 1 Sleman
a. Visi
Unggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, dan menguasai teknologi maju.
Indikator pencapaian visi:
a. Nilai hasil ujian meningkat dari tahun ke tahun,
b. Persentase lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi semakin tinggi,
c. Unggul dalam berbagai lomba mata pelajaran,
d. Memenangkan lomba karya ilmiah remaja,
e. Lulusannya memiliki budi pekerti luhur dan disiplin tinggi,
f. Trampil mengoperasikan komputer dan dapat berkomunikasi dengan
bahasa Inggris,
g. Mendapat kepercayaan masyarakat sekitar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
2. Misi
Misi SMA N 1 Sleman adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan kurikulum SMA Negeri 1 Sleman yang diperkaya dan
optimal,
b. Menyelenggarakan bimbingan belajar intensif siswa kelas XII,
c. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya di sekolah dalam proses
pembelajaran,
d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara berkesinambungan,
e. Melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan prestasi lomba mata
pelajaran & KIR,
f. Menerapkan tata tertib sekolah untuk meningkatkan disiplin siswa dan
guru/karyawan,
g. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama sesuai
agama yang dianut peserta didik,
h. Mengoptimalkan pembelajaran berbasis TIK/ICT di sekolah dan bahasa
Inggris sebagai bekal siswa ke perguruan tinggi maupun dunia kerja,
i. Menerapkan manajemen partisipatif dalam peningkatan dan
pengembangan mutu sekolah.
H. Organisasi Sekolah SMA N 1 Sleman
Struktur organisasi sangat penting untuk pelaksanaan proses belajar
mengajar, karena berhubungan dengan masalah tata kerja personal dari suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
sekolah. Dengan struktur organisasi diharapkan tata kerja dapat tersusun
dengan jelas dan kegiatan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan
efektif dan efisien. Sebagai kepala sekolah yang memegang jabatan tertinggi
di SMA N 1 Sleman, Drs. Tulus Raharjo dalam melaksanakan tugasnya
dibantu oleh wakil kepala sekolah yang mengurusi tugas tertentu dan dibantu
oleh bagian tata usaha.
Adapun tugas dari masing-masing personalia di SMA N 1 Sleman
adalah sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah mempunyai tugas, sebagai berikut:
a) Memimpin dan bertanggung jawab atas semua kegiatan persekolahan,
b) Bertanggung jawab atas penyelenggaraan sekolah terhadap dinas
Pendidikan Kabupaten Sleman,
c) Sebagai supervisor semua kegiatan dengan menyelenggarakan
supervisi mengenai kegiatan BP, ketatausahaan, dan lain-lain,
d) Sebagai manajer dalam pengelolaan kelas.
b. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
Wakil Kepala Sekolah urusan Kurikulum mempunyai tugas, sebagai
berikut:
a) Memahami kurikulum dan juklaknya dan mendiskusikan
pelaksanaannya secara kontinu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
b) Menyusun program pengajaran (mingguan, bulanan, semesteran,
tahunan) dan mengkoordinasikan pelaksanaannya,
c) Mengkoordinir pengembangan kurikulum,
d) Mengkoordinir kegiatan proses belajar mengajar termasuk pembagian
tugas guru, jadwal pelajaran, evaluasi belajar, dsb,
e) Mengkoordinasikan persiapan dan pelaksanaan ulangan, Ebta/Ebtanas,
Uji Profesi dan sebagainya,
f) Menyusun kriteria kenaikan kelas dan persyaratan kelulusan bersama
Kepala Rumpun Program Studi,
g) Mengarahkan penyusunan SATPEL,
h) Menggali materi-materi untuk muatan lokal,
i) Mengajar 12 jam,
j) Menyusun laporan.
c. Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat
Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas,
sebagai berikut:
a) Mempromosikan hubungan sekolah dengan universitas-universitas,
b) Mengkoordinir mahasiswa PPL untuk mengajar di sekolah,
c) Mengajar 12 jam,
d) Membuat laporan berkala dan insidentil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
d. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan
Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan mempunyai tugas, sebagai
berikut:
a) Menyusun program kerja pembinaan siswa (bulanan, semesteran,
tahunan) dan mengkoordinir pelaksanaannya,
b) Mengkoordinasikan pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS,
c) Membimbing dan mengawasi kegiatan OSIS,
d) Membina kepengurusan OSIS,
e) Mengkoordinir pelaksanaan pemilihan calon siswa teladan,
penerimaan beasiswa dan paskibraka,
f) Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan kegiatan luar sekolah,
g) Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pembinaan siswa,
h) Mengajar sebanyak 12 jam,
i) Membuat laporan berkala dan insidentil.
e. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana
Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana mempunyai tugas,
sebagai berikut:
a) Menyusun program kerja pemanfaatan, pemeliharaan dan perawatan
sarana dan prasarana (bulanan, semesteran dan tahunan),
b) Mengkoordinasikan penyusunan kebutuhan sarana/prasarana,
c) Mengkoordinasikan pelaksanaan inventarisasi sarana dan prasarana,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
d) Mengkoordinasikan pemeliharaan, perbaikan, pengembangan dan
penghapusan sarana,
e) Mengawasi penggunaan sarana dan prasarana,
f) Mengevaluasi penggunaan sarana dan prasarana,
g) Mengajar 12 jam,
h) Membuat laporan berkala dan insidentil.
f. Wali Kelas
Wali Kelas mempunyai tugas, sebagai berikut:
a) Menguasai nama siswa dan karakter mereka dari kelas yang
diasuhnya,
b) Mengatur tempat duduk siswa di kelas dan membuat lay out kelas,
c) Mempunyai hubungan dengan orang tua siswa,
d) Menghubungi wali/orang tua murid tentang kenakalan atau
ketidakhadiran siswa lebih dari 2 hari,
e) Mengadakan motasi/perpindahan tempat duduk siswa di dalam kelas,
f) Membantu bendahara dalam pengumpulan pembayaran
SPP/sumbangan lainnya,
g) Mengumpulkan nilai dari guru dan memasukkan ke dalam buku/Daftar
Kumpulan Nilai (DKN),
h) Mengisi dan membagi rapor,
i) Membantu guru BK menangani kasus siswa,
j) Memberi pengetahuan tentang budi pekerti,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
k) Membantu siswa yang mempunyai masalah,
l) Mengajar 18 jam,
m) Membuat laporan berkala dan insidentil.
g. Bimbingan Konseling
Bimbingan Konseling mempunyai tugas, sebagai berikut:
a) Menyusun laporan kerja BK untuk satu tahun,
b) Memberikan penjelasan kepada calon siswa tentang macam-macam
program studi, kemampuan lulusan dan lapangan kerja atau perguruan
tinggi yang dapat dimasuki,
c) Memberikan bimbingan penyuluhan kepada siswa secara individu
yang berkaitan dengan hambatan hidup, latar belakang sosial,
pengaruh lingkungan, kesukaran belajar dan sebagainya,
d) Mengembangkan potensi siswa sesuai bakat dan minat siswa,
e) Membimbing siswa dalam pengenalan lingkungan dan dunia kerja,
f) Memberi wawasan arah karier kejuruan,
g) Menangani permasalahan yang berkaitan dengan kenakalan siswa,
penyimpangan disiplin dan gangguan belajar,
h) Mengadakan kunjungan kepada orang tua murid (home visit) bagi
siswa yang mempunyai masalah,
i) Mengkoordinir seleksi penerimaan siswa baru,
j) Membuat laporan berkala dan insidentil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
h. Guru
Guru mempunyai tugas, sebagai berikut:
a) Menyiapkan perangkat mengajar semesteran, analisa program, satuan
pelajaran dan kisi-kisi berikut perangkat evaluasi,
b) Melaksanakan administrasi siswa (daftar nilai, daftar hadir dan daftar
kemajuan siswa),
c) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar,
d) Mengembangkan bahan ajaran sesuai dengan perkembangan IPTEK.
i. Kepala Tata Usaha
Kepala Tata Usaha mempunyai tugas, sebagai berikut:
a) Menyusun program kerja tata usaha sekolah,
b) Menyusun pengurusan kepegawaian,
c) Mengurus keuangan sekolah,
d) Membina dan mengembangkan karir tenaga tata usaha sekolah,
e) Mengurus kebutuhan fasilitas tata usaha sekolah,
f) Menyiapkan dan menyajikan data statistik sekolah,
g) Mengatur administrasi hasil proses kegiatan belajar mengajar,
h) Mengembangkan sistim informasi sekolah,
i) Mengatur administrasi inventaris sekolah (alat, perabot, ATK),
j) Mengatur administrasi kesiswaan,
k) Mengatur administrasi beasiswa,
l) Menyusun laporan berkala dan insidentil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
j. Pelaksanaan Urusan Kepegawaian
Pelaksanaan Urusan Kepegawaian mempunyai tugas, sebagai berikut:
a) Membantu perencanaan kepegawaian,
b) Mengelola buku induk kepegawaian, DUK,
c) Melaksanakan registrasi dan kearsipan kepegawaian: SK, NIP,
Karpeg, Karis, Taspen, Askes, Tabungan Perumahan, Satyalencana,
DP3, SK Kepegawaian,
d) Menyiapkan format-format kepegawaian,
e) Memproses pengangkatan, mutasi, promosi, cuti, pensiun,
pemberhentian, kematian, gaji berkala, tunjangan,
f) Memproses berkas angka kredit guru-guru,
g) Mengelola kehadiran guru dan pegawai,
h) Membuat laporan berkala dan insidentil.
k. Pelaksanaan Urusan Keuangan
Pelaksaan Urusan Keuangan mempunyai tugas, sebagai berikut:
a) Menyusun Rencana Anggaran Belanja (RAB) sekolah (gaji guru dan
pegawai, biaya operasional, biaya listrik/telepon/air, biaya perawatan,
b) Memproses permintaan uang yang harus dipertanggungjawabkan
(UYHD),
c) Mengelola keuangan sekolah (menerima, membukukan, menyimpan,
mengeluarkan dan mempertanggungjawabkan); Dana Rutin;
SPP/DPP; BP3;OPF; sumbangan lain,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
d) Mengurus keuangan beasiswa,
e) Mengurus administrasi keuangan kesejahteraan (misal: pemotongan
gaji dengan bank),
f) Membuat laporan berkala dan insidentil.
l. Tenaga Perpustakaan
Tenaga Perpustakaan mempunyai tugas, sebagai berikut:
a) Menambah koleksi buku,
b) Menerima saran dan permintaan para pengunjung menginventaris
buku baru,
c) Membubuhi cap perpustakaan,
d) Menjaga koleksi- koleksi buku,
e) Menjilid buku,
f) Melakukan penagihan bagi peminjam buku yang tidak mengembalikan
buku tepat waktu,
g) Membuat laporan kegiatan perpustakaan sekolah.
m. Pesuruh atau Prakarya
Pesuruh atau Prakarya mempunyai tugas, sebagai berikut:
a) Membersihkan seluruh ruangan yang ada di sekolah,
b) Memelihara tanaman di sekolah,
c) Memperbaiki inventaris sekolah yang rusak ringan,
d) Mengatur surat- surat dinas,
e) Menyediakan minuman untuk para guru dan karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
n. Keamanan atau Satpam
Keamanan atau Satpam mempunyai tugas, sebagai berikut:
1) Membantu keamanan dalam penyetoran atau pengambilan uang di
bank,
2) Mengatur parkir,
3) Mengawasi siswa yang keluar sekolah pada jam pelajaran
berlangsung.
I. Sumber Daya Manusia SMA N 1 Sleman
Berikut ini adalah sumber daya manusia satuan pendidikan SMA N 1 Sleman.
1. Tenaga pendidik berjumlah 56 guru.
2. Tenaga administrasi berjumlah 16 karyawan, yang terdiri dari:
a) 6 Pegawai bagian Tata Usaha,
b) 5 Pegawai bagian Laboratorium,
c) 1 Pegawai Perpustakaan,
d) 1 Pegawai UKS,
e) 1 Teknisi,
f) 2 Satpam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
A. Siswa Satuan Pendidikan SMA N 1 Sleman
Berikut ini adalah siswa satuan pendidikan SMA N 1 Sleman.
1. Jumlah siswa SMA N 1 Sleman Yogyakarta pada tahun ajaran 2009/ 2010
adalah sebanyak 720 siswa.
2. Jumlah kelas
Jumlah kelas yang ada di SMA N 1 Sleman tahun ajaran 2009/ 2010
semester (2) genap adalah:
a) Kelas X ada 6 kelas terdiri dari: XA, XB, XC, XD, XE, XF.
b) Kelas XI ada 6 kelas terdiri dari: XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI
IPA 4, XI IPS 1, XI IPS 2.
c) Kelas XII ada 6 kelas terdiri dari: XI IPA 1, XI IPA 2, XII IPA 3, XII
IPA 4, XI IPS 1, XI IPS 2.
K. Fasilitas Pendidikan dan Latihan SMA N 1 Sleman
Dalam upaya meningkatkan pencapaian tujuan pembelajaran, SMA N 1 Sleman
mempunyai beberapa fasilitas antara lain:
1. Perpustakaan,
2. Laboratorium,
3. Toilet,
4. Kantin,
5. Audio Visual,
6. Lapangan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
7. Bimbingan dan Penyuluhan,
8. Usaha Kesehatan Sekolah,
9. Koperasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa SMA N 1
Sleman yang berjumlah 720 siswa. Jumlah sampel yang digunakan dalam
penelitian ini berjumlah 51 responden atau sebanyak jumlah siswa kelas XII
IPS. Data yang diperoleh dari kuesioner merupakan data mengenai persepsi
siswa tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar dan disiplin
belajar. Sedangkan untuk variabel prestasi belajar siswa diperoleh dari
informasi pihak sekolah. Berikut ini deskripsi data untuk masing-masing
variabel.
1. Data Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru
Penilaian atas data variabel persepsi siswa tentang variasi gaya
mengajar guru berdasarkan Penilaian Acuan Patokan II. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa data persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar
guru, skor tertinggi sebesar 67 dan skor terendah sebesar 32. Adapun
distribusi frekuensi data variabel persepsi siswa tentang variasi mengajar
guru adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Data
Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru
Skor Frekuensi Persentase Kategori 64-75 7 14% Sangat Positif 55-63 11 22% Positif 49-54 12 24% Cukup Positif 42-48 11 22% Negatif 15-41 9 18% Sangat Negatif
Jumlah 51 100%
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki
skor persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru kategori sangat
positif ada 7 siswa (14%); kategori positif ada 11 siswa (22%); kategori
cukup positif ada 12 siswa (24%); kategori negatif ada 11 siswa (22%);
kategori sangat negatif ada 9 siswa (18%). Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
dikategorikan cukup positif. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan
mean sebesar 51,63; median sebesar 52,00; modus sebesar 54,00.
2. Data Motivasi Belajar
Penilaian atas data variabel motivasi belajar berdasarkan Penilaian
Acuan Patokan II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data motivasi
belajar siswa, skor tertinggi sebesar 68 dan skor terendah sebesar 37.
Adapun distribusi frekuensi data variabel motivasi belajar siswa adalah
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Data
Motivasi Belajar
Skor Frekuensi Persentase Kategori 60-70 12 24% Sangat Tinggi 51-59 21 42% Tinggi 46-50 17 34% Cukup Tinggi 40-45 - - Rendah 14-39 - - Sangat Rendah
Jumlah 51 100%
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki
skor motivasi belajar kategori sangat tinggi ada 12 siswa (24%); kategori
tinggi ada 21 siswa (42%); kategori cukup tinggi ada 17 siswa (34%).
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa
dikategorikan tinggi. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan mean
sebesar 54,24; median sebesar 53,00; modus sebesar 59,00.
3. Data Disiplin Belajar
Penilaian atas data variabel disiplin belajar berdasarkan Penilaian
Acuan Patokan II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data disiplin
belajar siswa, skor tertinggi sebesar 63 dan skor terendah sebesar 27.
Adapun deskripsi data variabel disiplin belajar siswa adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Data
Disiplin Belajar
Skor Frekuensi Persentase Kategori 56-63 2 4% Sangat Tinggi 48-55 22 42% Tinggi 43-47 10 20% Cukup Tinggi 37-42 13 26% Rendah 13-36 4 8% Sangat Rendah
Jumlah 51 100%
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki
skor disiplin belajar kategori sangat tinggi ada 2 siswa (4%); kategori
tinggi ada 22 siswa (42%); kategori cukup tinggi ada 10 siswa (26%);
kategori rendah ada 13 siswa (26%); ketegori sangat rendah ada 4 siswa
(8%). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar siswa
dikategorikan tinggi. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan mean
sebesar 48,24; median sebesar 48,00; modus sebesar 52,00.
4. Data Prestasi Belajar
Prestasi belajar responden dilihat dari rata-rata nilai raport. Dari
semua data yang terkumpul kemudian dihitung rata-ratanya, hasil yang
didapat sebesar 73. Setelah diketahui nilai rata-rata kemudian
dikategorikan menjadi 2 (dua) kelompok yaitu:
a. kelompok tinggi: rata-rata > 73
b. kelompok rendah: rata-rata ≤ 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 5.5 Distribusi Data Prestasi Belajar
Skor Frekuensi Persentase Kategori > 73 26 51% Tinggi ≤ 73 25 49% Rendah
Data tentang prestasi belajar bertujuan untuk mengetahui prestasi
belajar siswa yang diperoleh dari nilai raport. Kemudian nilai raport
tersebut dihitung nilai meannya dengan menggunakan rumus mean = ∑
fX/N dan diperoleh hasil 73 (hasil pembulatan). Hasil tersebut lalu
dibandingkan dengan nilai setiap siswa dengan ketentuan apabila nilai
siswa di atas mean maka dikategorikan berprestasi belajar tinggi.
Sedangkan apabila nilai siswa di bawah atau sama dengan mean maka
dikategorikan berprestasi belajar rendah. Dari informasi yang ada
diperoleh data sebagai berikut: 26 responden (51%) berprestasi belajar
tinggi dan 25 responden (49%) berprestasi belajar rendah. Dari hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah siswa yang berprestasi belajar
tinggi hampir sama dengan jumlah siswa yang berprestasi belajar rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
apakah data yang terjaring berdistribusi normal, sehingga analisis untuk
menguji hipotesis dapat dilakukan. Dalam uji normalitas ini digunakan
rumus uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov yang memusatkan
perhatian pada penyimpangan (deviasi) terbesar. Berikut ini disajikan
tabel ringkasan hasil pengujian normalitas:
Tabel 5.6 Hasil Pengujian Normalitas
Variabel Asymp.sig α Kesimpulan
Persepsi Siswa tentang Variasi Mengajar Guru
0,905 0,05 Normal
Motivasi Belajar 0,320 0,05 Normal Disiplin Belajar 0,167 0,05 Normal Prestasi Belajar 0,451 0,05 Normal
Hasil pengujian dengan menggunakan program SPSS 12 dapat dilihat
pada lampiran.
Hasil pengujian normalitas untuk variabel persepsi siswa tentang
variasi mengajar guru menunjukkan bahwa nilai probabilitas (ρ) sebesar
0,905 > 0,05 berarti distribusi variabel persepsi siswa tentang variasi
mengajar guru normal. Hasil pengujian untuk variabel motivasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
menunjukkan bahwa nilai probabilitas (ρ) sebesar 0,320 > 0,05 berarti
distribusi variabel motivasi belajar siswa normal. Hasil pengujian untuk
variabel disiplin belajar menunjukkan bahwa nilai probabilitas (ρ)
sebesar 0,167 > 0,05 berarti distribusi variabel disiplin belajar siswa
normal. Hasil pengujian untuk variabel prestasi belajar siswa
menunjukkan bahwa nilai probabilitas (ρ) sebesar 0,451 > 0,05 berarti
distribusi variabel prestasi belajar siswa normal.
b. Uji Linieritas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing
variabel bebas memiliki hubungan linier atau tidak dengan variabel
terikatnya.
Tabel 5.7 Rangkuman Hasil Uji Linieritas
Variabel df hitungF tabelF Kesimpulan
Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru
21:28 1,145 1,946 Linier
Motivasi Belajar 13:36 1,694 2,003 Linier Disiplin Belajar 13:36 1,074 2,003 Linier
Tabel 5.7 menunjukkan bahwa nilai hitungF variabel persepsi siswa
tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar ekonomi
sebesar 1,145 lebih kecil dari tabelF sebesar 1,946 , variabel motivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
belajar dengan prestasi belajar ekonomi sebesar 1,694 lebih kecil dari
hitungF sebesar 2,003, variabel disiplin belajar dengan prestasi belajar
ekonomi sebesar 1,074 lebih kecil dari tabelF sebesar 2,003.
Karena nilai hitungF lebih kecil dari tabelF maka menunjukkan bahwa
distribusi data penelitian ketiga variabel tersebut adalah linier. Hasil
pengujian dengan menggunakan program SPSS 12 dapat dilihat pada
lampiran.
2. Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis I
1) Rumusan Hipotesis
HO = Tidak ada pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya
mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa.
Ha = Ada pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar
guru terhadap prestasi belajar siswa.
2) Persamaan Regresi Linier Sederhana
Berdasarkan hasil analisis regresi, model persamaan regresi
dapat disusun sebagai berikut: Y = 67,958 + 0,119X. Y adalah
variabel prestasi belajar, X adalah variabel persepsi siswa tentang
variasi gaya mengajar guru. Konstanta sebesar 67,958
menyatakan bahwa jika tidak ada variabel persepsi siswa tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
variasi gaya mengajar guru, prestasi belajar sebesar 67,958.
Koefisien regresi sebesar 0,119 menyatakan bahwa setiap
penambahan (karena tanda +) 1, satuan variabel persepsi siswa
tentang variasi gaya mengajar guru akan meningkatkan prestasi
sebesar 0,119. Tanda + menyatakan arah hubungan yang searah,
yaitu kenaikan atau penurunan variabel independent (persepsi
siswa tentang variasi gaya mengajar guru) akan mengakibatkan
kenaikan atau penurunan terhadap variabel dependent (prestasi
belajar).
3) Menentukan koefisien korelasi antara variabel persepsi siswa
tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar
ekonomi
Koefisien korelasi antara variabel persepsi siswa tentang
variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar sebesar 0,288.
Artinya, hubungan variabel persepsi siswa tentang variasi gaya
mengajar guru dengan prestasi belajar adalah positif. Kategori
derajat hubungan kedua variabel dikategorikan lemah. Pengaruh
persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru terhadap
prestasi belajar ekonomi dapat diketahui melalui koefisien
determinasi, yaitu R 2 (0,2882) sebesar 0,083. Hal ini menunjukkan
bahwa 8,3% dari variabel prestasi belajar bisa dijelaskan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
variabel persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru,
sedangkan sisanya sebesar 91,7% (100%-8,3%) dijelaskan oleh
sebab-sebab lain.
Berdasarkan nilai probabilitas yang ditunjukkan oleh sig
sebesar 0,020 lebih kecil dari 0,05 maka korelasi antara persepsi
siswa tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar
ekonomi adalah nyata.
4) Menguji signifikansi konstanta dan variabel bebas (persepsi siswa
tentang variasi gaya mengajar guru)
Persamaan regresi yang didapat selanjutnya akan diuji apakah
memang valid untuk memprediksi variabel terikat. Dengan kata
lain, akan dilakukan pengujian apakah persepsi siswa tentang
variasi gaya mengajar guru benar-benar bisa memprediksi prestasi
belajar siswa dengan cara membandingkan hitungt dengan tabelt pada
taraf signifikansi 0,05 dengan df sebesar 49 (51-2).
Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan
program SPSS menunjukkan bahwa hitungt sebesar 2,105,
sedangkan tabelt pada df 49 sebesar 2,021. Oleh karena statistik
hitung > statistik tabel maka Ho ditolak.
Berdasarkan nilai probabilitas yang ditunjukkan oleh sig
sebesar 0,040 atau probabilitas di bawah 0,05 dengan demikian Ho
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
ditolak atau koefisien regresi signifikan atau persepsi siswa tentang
variasi gaya mengajar guru benar-benar berpengaruh secara
signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi.
b. Hipotesis II
1) Rumusan Hipotesis
HO = Tidak ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar
ekonomi.
Ha = Ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar
ekonomi.
2) Persamaan Regresi Linier Sederhana
Berdasarkan analisis regresi, model persamaan regresi
dapat disusun sebagai berikut: Y = 63,019 + 0,187X artinya,
harga koefisien regresi (b) bernilai positif, hal tersebut berarti
setiap pertambahan 1 satuan variabel motivasi belajar maka
variabel prestasi belajar ekonomi juga akan mengalami
pertambahan sebesar 0,187. Dengan kata lain semakin tinggi
motivasi belajar maka prestasi belajar ekonomi juga semakin
tinggi.
3) Menentukan koefisien korelasi antara variabel motivasi belajar
dengan prestasi belajar ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Hasil perhitungan diperoleh korelasi antara variabel motivasi
belajar dengan prestasi belajar sebesar 0,291. Artinya, hubungan
motivasi belajar dengan prestasi belajar adalah positif. Kategori
derajat hubungan kedua variabel dikategorikan lemah. Pengaruh
motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi dapat diketahui
melalui koefisien determinasi, yaitu R 2 (0,291 2) sebesar 0,085.
Hal ini menunjukkan bahwa 8,5% dari variabel prestasi belajar
bisa dijelaskan oleh variabel motivasi belajar, sedangkan sisanya
sebesar 91,5% (100%-8,5%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain.
Berdasarkan nilai probabilitas yang ditunjukkan oleh sig
sebesar 0,019 lebih kecil 0,05 maka korelasi antara motivasi
belajar dengan prestasi belajar ekonomi adalah nyata.
4) Menguji signifikansi konstanta dan variabel bebas (motivasi
belajar)
Persamaan regresi yang didapat selanjutnya akan diuji apakah
memang valid untuk memprediksi variabel terikat. Dengan kata
lain, akan dilakukan pengujian apakah motivasi belajar benar-
benar bisa memprediksi prestasi belajar siswa dengan cara
membandingkan hitungt dengan tabelt pada taraf signifikansi 0,05
dengan df sebesar 49 (51-2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan
program SPSS menunjukkan bahwa hitungt sebesar 2,130,
sedangkan tabelt pada df 49 sebesar 2,021. Oleh karena statistik
hitung > statistik tabel maka Ho ditolak
Berdasarkan nilai probabilitas yang ditunjukkan oleh sig
sebesar 0,038 atau probabilitas di bawah 0,05 dengan demikian Ho
ditolak atau koefisien regresi signifikan atau motivasi belajar
benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi
belajar ekonomi.
c. Hipotesis III
1) Rumusan hipotesis
HO = Tidak ada pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar
ekonomi.
Ha = Ada pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar
ekonomi.
2) Persamaan Regresi Linier Sederhana
Berdasarkan analisis regresi, model persamaan regresi
dapat disusun sebagai berikut: Y = 54,331 + 0,326X artinya,
harga koefisien regresi (b) bernilai positif, hal tersebut berarti
setiap pertambahan 1 satuan variabel disiplin belajar maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
variabel prestasi belajar ekonomi juga akan mengalami
pertambahan sebesar 0,326. Dengan kata lain semakin tinggi
disiplin belajar maka prestasi belajar ekonomi juga semakin
tinggi.
3) Menentukan koefisien korelasi antara variabel disiplin belajar
dengan prestasi belajar ekonomi.
Hasil perhitungan diperoleh korelasi antara variabel disiplin
belajar dengan prestasi belajar sebesar 0,515. Artinya, hubungan
disiplin belajar adalah positif. Kategori derajat hubungan kedua
variabel dikategorikan cukup kuat. Pengaruh disiplin belajar
terhadap prestasi belajar ekonomi dapat diketahui melalui
koefisien determinasi, yaitu R 2 (0,5152) sebesar 0,265. Hal ini
menunjukkan bahwa 26,5% dari variabel prestasi belajar bisa
dijelaskan oleh variabel disiplin belajar. Sedangkan sisanya
sebesar 73,5% (100%-26,5%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain.
Berdasarkan nilai probabilitas yang ditunjukkan oleh sig
sebesar 0,000 lebih kecil 0,05 maka korelasi antara disiplin belajar
dengan prestasi belajar ekonomi sangat nyata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
4) Menguji signifikansi konstanta dan variabel bebas (disiplin
belajar)
Persamaan regresi yang didapat selanjutnya akan diuji apakah
memang valid untuk memprediksi variabel terikat. Dengan kata
lain, akan dilakukan pengujian apakah disiplin belajar benar-benar
bisa memprediksi prestasi belajar siswa dengan cara
membandingkan hitungt dengan tabelt pada taraf signifikansi 0,05
dengan df sebesar 49 (51-2).
Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan
program SPSS menunjukkan bahwa hitungt sebesar 4,209,
sedangkan tabelt pada df 49 sebesar 2,021. Oleh karena statistik
hitung > statistik tabel maka Ho ditolak.
Berdasarkan nilai probabilitas yang ditunjukkan oleh sig
sebesar 0,000 atau probabilitas di bawah 0,05 dengan demikian Ho
ditolak atau koefisien regresi signifikan atau disiplin belajar benar-
benar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar
ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
d. Hipotesis IV
1) Rumusan Hipotesis
HO = Tidak ada pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya
mengajar guru, motivasi belajar, disiplin belajar terhadap
prestasi belajar ekonomi.
Ha = Ada pengaruh persepsi siswa tenntang variasi gaya mengajar
guru, motivasi belajar, disiplin belajar terhadap prestasi
belajar ekonomi.
2) Persamaan Regresi Ganda
Berdasarkan analisis regresi ganda, model persamaan
regresi ganda dapat disusun sebagai berikut: Y = 30,937 + 0,106X
+ 0,251X + 0,347X. Angka koefisien regresi tersebut
menunjukkan bahwa pengaruh ketiga veriabel bebas terhadap
variabel terikat adalah positif. Dengan kata lain semakin tinggi
persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi
belajar, disiplin belajar maka prestasi belajar ekonomi juga
semakin tinggi.
3) Menentukan koefisien korelasi antara variabel persepsi siswa
tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin
belajar dengan prestasi belajar ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Besar hubungan antara variabel persepsi siswa tentang variasi
gaya mengajar guru dengan prestasi belajar ekonomi sebesar
0,288, motivasi belajar dengan prestasi belajar ekonomi sebesar
0,291, disiplin belajar dengan prestasi belajar ekonomi sebesar
0,515. secara teoritis, karena korelasi antara disiplin belajar dengan
prestasi belajar ekonomi lebih besar, maka variabel disiplin belajar
lebih berpengaruh terhadap prestasi belajar daripada persepsi siswa
tentang variasi gaya mengajar guru dan motivasi belajar. Dari hasil
analisis, diperoleh korelasi antara variabel motivasi belajar dengan
prestasi belajar sebesar 0,686 Artinya, hubungan persepsi siswa
tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin
belajar dengan prestasi belajar adalah positif. Kategori derajat
hubungan kedua variabel dikategorikan cukup kuat. Pengaruh
persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi
belajar, disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi dapat
diketahui melalui koefisien determinasi, yaitu R 2 (0,6862) sebesar
0,470. Hal ini menunjukkan bahwa 47,0% dari variabel prestasi
belajar bisa dijelaskan oleh variabel persepsi siswa tentang variasi
gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin belajar sedangkan
sisanya sebesar 53,0% (100%-47,0%) dijelaskan oleh sebab-sebab
lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
4) Menguji signifikansi konstanta dan variabel bebas (persepsi siswa
tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin
belajar)
Persamaan regresi ganda yang didapat selanjutnya akan diuji
apakah memang valid untuk memprediksi variabel terikat. Dengan
kata lain, akan dilakukan pengujian apakah persepsi siswa tentang
variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin belajar
benar-benar bisa memprediksi prestasi belajar ekonomi dilakukan
dengan uji ANOVA atau uji F dengan taraf signifikansi 5% atau
0,05. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga Fhitung sebesar
13,909 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka model persamaan regresi
bisa dipakai untuk memprediksi prestasi belajar ekonomi.
Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan
program SPSS menunjukkan bahwa Fhitung sebesar 13,909,
sedangkan Ftabel pada df (3;47) sebesar 2,803. Oleh karena Fhitung
lebih besar dari Ftebel maka Ho ditolak atau koefisien regresi
signifikan atau persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru,
motivasi belajar, disiplin belajar secara bersama-sama berpengaruh
terhadap prestasi belajar ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
C. Pembahasan
1. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru
terhadap Prestasi Belajar Siswa.
Hasil penelitian menyatakan bahwa ada pengaruh persepsi siswa
tentang variasi gaya mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa. Hal
ini didukung oleh perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai
hitungt sebesar 2,105 lebih besar dari tabelt sebesar 2,021 dan sig sebesar
0,040 lebih kecil dari 0,05.
Walgito (1981) menyatakan bahwa persepsi merupakan kesan
yang pertama untuk mencapai suatu keberhasilan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa siswa mempunyai kesan bahwa variasi gaya
mengajar guru merupakan salah satu alat mencapai keberhasilan belajar.
Menurut Muhibin Syah (1997:141), prestasi belajar merupakan taraf
keberhasilan murid dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah
dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai
sejumlah materi pelajaran tertentu. Hal tersebut tercermin dari nilai mata
pelajaran ekonomi.
Adanya pengaruh antara penggunaan variasi gaya mengajar guru
terhadap prestasi belajar ekonomi, hal ini dikarenakan guru sering
melakukan variasi gaya di dalam kelas pada saat mengajar, baik variasi
suara, gaya berbicara, maupun ketrampilan penggunaan media dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
pengajaran sehingga menumbuhkan semangat siswa dalam belajar.
Dengan semakin bervariasinya gaya mengajar guru maka kegiatan
belajar mengajar menjadi semakin nyaman sehingga prestasi siswa dapat
meningkat.
2. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi.
Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa ada pengaruh
yang positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap prestasi
belajar ekonomi. Hal ini didukung hasil perhitungan yang menunjukkan
nilai hitungt sebesar 2,130 lebih besar dari tabelt sebesar 2,021 dan sig
sebesar 0,038 lebih kecil dari 0,05.
Motivasi belajar yang dimiliki siswa unutk meningkatkan prestasi
belajar dengan mencurahkan seluruh perhatiannya pada kegiatan belajar,
siswa yang tidak pernah merasa puas terhadap prestasi yang
diperolehnya, siswa yang selalu melihat kembali apa yang dia peroleh
dan meningkatkan prestasi belajarnya. Sikap-sikap tersebut yang
diharapkan dapat memacu prestasi belajar siswa yang diukur dengan
menggunakan nilai raport.
Pada hakekatnya motivasi belajar merupakan pendorong dalam
usaha pencapaian prestasi belajar. Motivasi dalam belajar adalah faktor
yang penting, motivasi merupakan keadaan yang mendorong keadaan
siswa untuk melakukan belajar. Motivasi berprestasi merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
dorongan untuk berhasil atau sukses dalam belajar pada umumnya
(Prayitno, 1989:67). Siswa-siswa yang termotivasi dengan baik dalam
belajar, melakukan kegiatan lebih banyak dan lebih cepat dibandingkan
dengan siswa yang kurang termotivasi dalam belajar. Pengaruh ini
karena motivasi belajar memegang peranan penting dalam memberikan
gairah, semangat, dan rasa senang dalam belajar sehingga siswa yang
mempunyai motivasi yang kuat mempunyai energi yang banyak pula
untuk melaksanakan kegiatan belajar. Adanya usaha yang tekun dan
terutama didasari adanya motivasi yang kuat, maka akan melahirkan
prestasi yang baik. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan Ali
Imron (1996:89) yang menyatakan bahwa motivasi sering disebut secara
berulang-ulang sebagai variabel yang banyak menentukan prestasi
belajar.
3. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi.
Hasil pengujian hipotesis yang ketiga menunjukkan bahwa ada
pengaruh yang positif antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar
ekonomi. Hal ini didukung hasil perhitungan yang menunjukkan
nilai hitungt = 4,209 lebih besar dari tabelt = 2,021 dan sig sebesar 0,000
lebih kecil dari 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Disiplin belajar siswa tampak dari sikap siswa yang rajin
mengikuti pelajaran. Siswa tidak pernah menunda-nunda waktu untuk
belajar atau mengerjakan tugas, menyelesaikan tugas tepat waktu, dan
selalu mematuhi peraturan sekolah. Sikap yang diharapkan tersebut dapat
menghasilkan perubahan berupa kemampuan-kemampuan yang diperoleh
sesuai dengan tujuan pengajaran. Kemampuan yang diperoleh siswa
tersebut karena adanya hasil usaha belajar yang diukur dengan prestasi
belajar ekonomi.
Menurut Hurlock (Triana, 1991:13) disiplin berasal dari discipline
yang artinya orang belajar dari pemimpinnya atau secara sukarela
mengikuti pemimpinnya. Penanaman disiplin merupakan bagian dari
pendidikan yang dilakukan oleh orang tua maupun guru. Disiplin belajar
dapat mempengaruhi prestasi belajar, dalam hal ini prestasi belajar
ekonomi. Disiplin belajar tersebut tercermin dalam tindakan-tindakan
yang dilakukan oleh siswa. Siswa yang disiplin dalam mengerjakan
tugas, siswa yang belajar dengan teratur, disiplin dalam melaksanakan
peraturan sekolah, maka dengan sikap disiplin yang demikian pada
akhirnya prestasi belajar akan meningkat. Pada umumnya siswa yang
memiliki disiplin belajar yang tinggi akan memacu semangat belajarnya
untuk mencapai efektivitas belajar, sehingga prestasi belajar juga
meningkat. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukaan oleh The Liang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Gie (1979:52) yang menyatakan bahwa dalam hal apapun, keteraturan
dan disiplin merupakan kunci utama memperoleh hasil yang baik.
4. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru,
Motivasi Belajar, Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar
Ekonomi
Hasil pengujian hipotesis yang keempat menunjukkan bahwa ada
pengaruh antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi. Hal
ini didukung hasil perhitungan analisis regresi ganda yang menunjukkan
nilai kofisien korelasi ganda sebesar 0,686 sedangkan koefisien
determinasi (R2) sebesar 0,470.
Variasi mengajar adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses
interaksi belajar-mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan
murid. Sehingga dalam situasi belajar-mengajar, murid senantiasa
menunjukkan ketekunan, antusiasme, serta penuh partisipasi (Usman,
2008:84). Penggunaan variasi gaya mengajar guru ini dimaksudkan agar
tidak menimbulkan kebosanan, kejemuan, serta untuk menghidupkan
suasana belajar kelas demi keberhasilan murid dalam mencapai tujuan
(Usman, 2008:87).
Motif adalah keadaan dalam diri seseorang yang mendorong
individu tersebut untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
mencapai tujuan yang diinginkan (Suryabrata, 1984). Motivasi belajar
dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil
dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan
faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang
kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik.
The Liang Gie (1982:82) berpendapat bahwa dalam usaha apapun
juga keteraturan dan disiplin akan tetap merupakan kunci untuk
memperoleh hasil yang baik. Dengan jalan berdisiplin melaksanakan
pedoman-pedoman yang baik dalam usaha belajar barulah seseorang
akan memperoleh cara belajar yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan sebelumnya, kesimpulan
yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:
1. Ada pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
terhadap prestasi belajar ekonomi. Hal ini didukung dengan hasil
perhitungan nilai probabilitas sebesar 0,040 lebih kecil 0,05 dan
hitungt sebesar 2,105 lebih besar dari tabelt yaitu sebesar 2,021 pada taraf
signifikansi 5%.
2. Ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi. Hal
ini didukung dengan hasil perhitungan nilai probabilitas sebesar 0,038
lebih kecil 0,05 dan hitungt sebesar 2,130 lebih besar dari tabelt yaitu
sebesar 2,021 pada taraf signifikansi 5%.
3. Ada pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi. Hal
ini didukung dengan hasil perhitungan nilai probabilitas sebesar 0,000
lebih kecil 0,05dan hitungt sebesar 4,209 lebih besar dari tabelt yaitu
sebesar 2,021 pada taraf signifikansi 5%.
4. Ada pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru,
motivasi belajar, disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Hal ini didukung dengan hasil perhitungan nilai probabilitas sebesar
0,000 lebih kecil 0,05 dan Fhitung sebesar 13,909 lebih besar dari Ftabel
yaitu sebesar 2,803 pada taraf signifikansi 5%.
B. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian dan penyajian
hasil penelitian memiliki keterbatasan. Beberapa keterbatasan penulis sebagai
berikut:
1. Penulis menyadari adanya keterbatasan kemampuan peneliti untuk
mengungkap keadaan siswa yang sesungguhnya.
2. Data persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar
dan disiplin belajar, dalam penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner.
Adanya ketidaktelitian responden dalam mengisi kuesioner menyebabkan
data yang diperoleh kurang mencerminkan keadaan yang sesungguhnya.
3. Data mengenai prestasi belajar siswa yang diperoleh, hanya dapat dilihat
dari prestasi akademik semata yang tertuang melalui nilai raport semester
genap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
C. Saran
1. Hasil pengujian hipotesis yang pertama menunjukkan bahwa ada pengaruh
persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru terhadap prestasi
belajar ekonomi. Dalam usaha meningkatkan prestasi belajar siswa guru
diharapkan mampu menggunakan variasi gaya mengajar. Karena dengan
adanya variasi gaya mengajar dimungkinkan membantu siswa agar lebih
berminat, termotivasi dan lebih perhatian terhadap mata pelajaran yang
sedang berlangsung.
2. Hasil pengujian hipotesis yang kedua menunjukkan bahwa ada pengaruh
motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi. Mengingat demikian
penting motivasi bagi siswa dalam belajar, maka siswa sendiri diharapkan
dapat membangkitkan motivasi belajarnya. Adanya motivasi yang baik
dalam belajar akan mendorong hasil belajar yang lebih baik.
3. Hasil pengujian hipotesis yang ketiga menunjukkan bahwa ada pengaruh
disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi. Penulis menyarankan
siswa sebaiknya belajar setiap hari secara teratur, disiplin dalam
melaksanakan jadwal sekolah, dan disiplin dalam melaksanakan peraturan
di sekolah yang berlaku. Dengan menegakkan sikap yang demikian pada
akhirnya prestasi belajar ekonomi akan mengalami peningkatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
(Edisi IV). Jakarta: Rineka Cipta. Ayrisa, Yulia. Disiplin pengaruh Pola Asuh Orang Tua Pada Sikap Mandiri
Mahasiswa. IKIP. Yogyakarta: Jurnal Kependidikan No.3 Tahun XXI. Echols, John. 1976. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: Gramedia. Entang. 1984. Pengelolan Kelas. Jakarta: Depdikbud. Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS.
Semarang: Universitas Diponegoro. Gie, The Liang. 1979. Cara Belajar Yang Baik. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press. .1982. Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press. Hadi, Sutrisno. 1998. Statistika Jilid 1. Yogyakarta: Andi. Imron, Ali. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Jaya.
.1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Jaya.
Ketut, Dewa. 1988. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Bina Aksara.
Mahmud, Dimiyati. 1990. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: BPFE.
Maretino, Antonius Bheny. 2009. Pengaruh Motivasi Belajar, Disiplin Belajar dan Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Nursalam, Toha. 1998. Psikoloi Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Prayitno. 1989. Motivasi Dalam Belajar. Jakarta: Debdikbud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Ridwan. 2008. Prestasi belajar. (On-Line). Tersedia : http://ridwan202.wordpress.com/2008/04/23/kegiatan-belajar-dan prestasi/.[Oktober 2009]
Slameto. 1987. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhimya. Bina
Aksara. Jakarta.
Starawaji. 2009. Pengertian Kedisiplinan. (On-Line) Tersedia : http://starawaji.wordpress.com/2009/04/19/pengertian-kedisiplinan/.
[Oktober 2009]
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2008. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafika Persada.
Tiana Noor Edwin. 1997. Peran Disiplin dalam Pengelolaan Kreativitas Anak. Yayasan Arena Almamater.
Uno, Hamzah B. 2007. Teori-Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta:
PT.Bumi Aksara. Usman, Husaini. 2008. Metodologi Penelitian Sosial edisi kedua. Jakarta:
Bumi Aksara. Winkel W.S. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
Walgito, B. 2002. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset
Zulganef. 2008. Metode Penelitian Sosial dan Bisnis. Bandung: Graha Ilmu.
Anonim. (On-Line) http://pustakailmiah.unila.ac.id/2009/07/05/hubungan-antara-motivasi-belajar-disiplin-belajar-dan-kemampuan-awal-dengan-hasil-belajar-bahasa-indonesia/. [Oktober 2009]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN I
DATA PRESTASI BELAJAR, PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, MOTIVASI BELAJAR,
DAN DISIPLIN BELAJAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Data Prestasi Belajar Nama Resp. Nilai Aditya Adam Permana 76 Anastasia Intan Kurnia 73 Angga Oktavian 76 Anisatul Dian Pramudita 71 Arum Ati Cholis 70 Bayi Triyanendra H.P 71 Cindra Krisna 70 Dina Wulandari 70 Dionisius Reno 70 Dodi Setiadi 72 Duah Rizky K. 78 Dwi Anasari 78 Dwi Ernawati 72 Dyah Ayu Anggraeni 74 Elang Satria Mc. 77 Ely Kurniawati 73 Erny Kurniawati 70 Fiidzah Malahati 70 Gricelda 70 Ilham Iqbal Hanani 76 Inggar Prambadhani 70 Kartika Adhi Prabowo 79 Kurnia Puspitasari 74 Lilis Nurjanah 70 Luciana Primadita N 70 M. Kurnia Gusnadi 74 Maya Pertiwi 74 Mufidafun Ambar N 71 Mxl. Angga Kurnia 71 Nuf Anif Wicaksono 70 Palupi Anggun K 70 Prastiwi Rima P 71 Puspa Indah P.H 73 Putranto Triwidjoyo 73 Putri Shinta Rahmawati 73 Ratna Zulaikha 70 Regina Meidira Karisa 70 Retno Ekasari 70 Rizky Mintari 74 Rizqi Raka S 80 Siti Nurjanah 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Tatas Kamanytan 78 Tri Suryaningrum 74 Tri Wahyu Hutama 70 Ulsa Hira Aighandra 74 Virginia Tanjung Puspitasari 70 Wisnu Adi Pranowo 74 Wiwik Eka Eriyanti 76 Yeni Rahayungingsih 73 Yogi Endah Palupi 79 Yohana Indah P 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Data Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru Nama Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Skor Aditya Adam Permana 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 Anastasia Intan Kurnia 3 2 3 2 4 1 5 2 1 1 3 4 4 2 4 41 Angga Oktavian 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 51 Anisatul Dian Pramudita 5 5 5 5 5 5 1 1 1 1 4 3 3 2 3 49 Arum Ati Cholis 3 2 2 4 2 3 5 2 2 1 2 3 3 3 3 40 Bayi Triyanendra H.P 2 3 4 2 3 3 2 2 1 1 3 4 4 2 4 40 Cindra Krisna 3 4 3 3 3 4 2 2 3 3 3 4 2 3 3 45 Dina Wulandari 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 58 Dionisius Reno 5 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 48 Dodi Setiadi 3 4 4 4 3 3 2 2 1 2 3 4 4 3 3 45 Duah Rizky K. 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 3 4 57 Dwi Anasari 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 64 Dwi Ernawati 4 5 4 5 5 5 5 4 5 3 3 5 4 2 4 63 Dyah Ayu Anggraeni 4 5 3 4 3 4 1 1 1 2 3 5 5 3 3 47 Elang Satria Mc. 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 5 5 5 3 5 64 Ely Kurniawati 3 4 3 3 4 4 1 1 1 3 4 5 4 3 4 47 Erny Kurniawati 5 5 4 4 4 4 5 2 5 5 5 5 5 4 5 67 Fiidzah Malahati 3 3 4 4 2 3 2 1 1 2 2 4 3 3 2 39 Gricelda 4 2 2 2 3 3 4 4 4 3 3 4 5 5 4 52 Ilham Iqbal Hanani 3 3 3 2 2 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 39 Inggar Prambadhani 3 3 3 2 2 3 3 2 1 2 2 3 3 4 2 38 Kartika Adhi Prabowo 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 66 Kurnia Puspitasari 4 2 2 2 3 3 4 4 4 3 3 4 5 5 4 52 Lilis Nurjanah 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 54 Luciana Primadita N 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
M. Kurnia Gusnadi 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 55 Maya Pertiwi 3 3 3 2 2 3 3 2 1 2 2 3 3 4 2 38 Mufidafun Ambar N 4 5 5 4 4 4 5 2 3 2 4 5 4 4 3 58 Mxl. Angga Kurnia 4 4 5 4 3 3 5 4 3 3 5 5 4 4 4 60 Nuf Anif Wicaksono 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 59 Palupi Anggun K 4 3 3 3 4 4 1 1 1 5 4 4 4 2 3 46 Prastiwi Rima P 3 4 2 3 2 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 61 Puspa Indah P.H 5 5 5 5 5 5 3 1 1 1 2 2 3 2 1 46 Putranto Triwidjoyo 4 4 3 2 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 49 Putri Shinta Rahmawati 3 3 3 2 2 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 39 Ratna Zulaikha 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 67 Regina Meidira Karisa 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 52 Retno Ekasari 5 5 4 5 5 4 5 4 5 3 4 5 5 5 4 68 Rizky Mintari 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 5 4 4 5 56 Rizqi Raka S 2 4 4 2 4 3 2 1 3 3 2 2 4 2 3 41 Siti Nurjanah 3 2 4 4 4 4 1 1 1 1 2 5 5 5 4 46 Tatas Kamanytan 3 2 2 1 1 2 3 3 2 2 1 2 2 2 4 32 Tri Suryaningrum 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 66 Tri Wahyu Hutama 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 54 Ulsa Hira Aighandra 3 2 3 3 4 2 5 4 3 4 5 5 5 3 3 54 Virginia Tanjung Puspitasari 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 53 Wisnu Adi Pranowo 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 55 Wiwik Eka Eriyanti 4 5 5 4 4 4 5 2 3 2 4 5 4 4 3 58 Yeni Rahayungingsih 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 56 Yogi Endah Palupi 3 4 4 4 2 3 5 2 4 2 2 3 3 3 3 47 Yohana Indah P 3 4 3 4 3 4 5 4 4 3 3 3 3 4 3 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Data Motivasi Belajar Nama Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 SkorAditya Adam Permana 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 52 Anastasia Intan Kurnia 2 3 1 4 5 2 1 5 1 3 4 3 2 1 37 Angga Oktavian 5 4 3 3 5 4 3 3 3 3 4 3 4 4 51 Anisatul Dian Pramudita 5 5 3 5 5 5 4 3 3 5 4 4 3 3 57 Arum Ati Cholis 5 5 3 3 5 4 5 3 3 4 3 4 3 3 53 Bayu Triyanendra H.P 5 4 3 4 5 3 3 3 3 4 4 2 2 2 47 Cindra Krisna 4 4 2 4 5 4 3 5 3 4 3 4 4 3 52 Dina Wulandari 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 68 Dionisius Reno 4 4 2 4 4 3 3 3 2 3 3 4 2 2 43 Dodi Setiadi 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 47 Duah Rizky K. 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 49 Dwi Anasari 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 58 Dwi Ernawati 5 4 3 4 4 4 3 5 2 5 5 4 5 4 57 Dyah Ayu Anggraeni 4 5 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 3 4 55 Elang Satria Mc. 5 5 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 59 Ely Kurniawati 5 4 3 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 2 55 Erny Kurniawati 5 5 5 5 5 5 3 4 2 4 4 5 5 5 62 Fiidzah Malahati 3 3 3 3 5 4 3 5 4 5 5 3 1 2 49 Gricelda 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 4 4 64 Ilham Iqbal Hanani 5 4 3 3 5 4 3 4 1 3 3 4 3 3 48 Inggar Prambadhani 5 4 4 4 3 4 4 4 3 5 3 4 4 3 54 Kartika Adhi Prabowo 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 3 50 Kurnia Puspitasari 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 4 4 64 Lilis Nurjanah 5 4 4 4 4 5 5 5 1 5 4 5 4 4 59 Luciana Primadita N 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 49 M. Kurnia Gusnadi 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 67 Maya Pertiwi 5 4 4 4 3 4 4 4 3 5 3 4 4 3 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Mufidafun Ambar N 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 3 51 Mxl. Angga Kurnia 4 4 3 4 5 5 2 5 2 4 4 4 4 4 54 Nur Anif Wicaksono 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 3 64 Palupi Anggun K 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 61 Prastiwi Rima P 5 5 5 5 5 5 2 5 2 5 4 5 5 5 63 Puspa Indah P.H 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 3 48 Putranto Triwidjoyo 4 4 2 3 3 3 3 4 2 4 3 4 5 4 48 Putri Shinta Rahmawati 5 4 3 3 5 4 3 4 1 3 3 4 3 3 48 Ratna Zulaikha 5 5 4 5 5 5 2 5 3 4 4 5 5 4 61 Regina Meidira Karisa 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 3 49 Retno Ekasari 5 5 4 4 5 5 3 5 2 5 5 4 5 4 61 Rizky Mintari 5 4 4 4 4 3 5 3 3 3 4 4 3 4 53 Rizqi Raka S 4 4 3 5 4 3 3 5 2 3 3 3 4 3 49 Siti Nurjanah 4 5 5 5 5 5 4 4 3 5 3 5 5 5 63 Tatas Kamanytan 4 3 3 4 4 3 1 3 4 4 3 5 3 4 48 Tri Suryaningrum 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 3 50 Tri Wahyu Hutama 5 4 4 4 4 5 5 5 1 5 4 5 4 4 59 Ulsa Hira Aighandra 5 5 4 4 5 4 2 1 3 5 4 3 2 2 49 Virginia Tanjung Puspitasari 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 49 Wisnu Adi Pranowo 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 67 Wiwik Eka Eriyanti 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 3 51 Yeni Rahayungingsih 4 4 4 3 5 4 4 3 3 3 4 4 4 3 52 Yogi Endah Palupi 5 5 3 4 6 4 4 4 3 4 3 4 3 3 55 Yohana Indah P 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4 3 4 4 3 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Data Disiplin Belajar Nama Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Skor Aditya Adam Permana 3 3 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 5 27 Anastasia Intan Kurnia 5 3 2 1 3 2 3 1 2 1 1 1 3 28 Angga Oktavian 4 3 2 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 41 Anisatul Dian Pramudita 3 4 5 2 5 4 5 3 4 3 2 4 3 47 Arum Ati Cholis 5 3 3 3 5 3 5 3 3 2 3 3 3 44 Bayu Triyanendra H.P 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 5 4 48 Cindra Krisna 5 3 2 3 4 4 5 3 2 3 3 3 3 43 Dina Wulandari 5 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 3 5 54 Dionisius Reno 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 35 Dodi Setiadi 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 46 Duah Rizky K. 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 49 Dwi Anasari 5 3 3 3 5 4 5 5 5 4 2 4 5 53 Dwi Ernawati 5 4 3 3 4 4 5 4 4 5 2 2 4 49 Dyah Ayu Anggraeni 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 40 Elang Satria Mc. 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 63 Ely Kurniawati 5 5 3 3 4 3 5 4 3 5 3 1 5 49 Erny Kurniawati 4 5 4 3 2 4 4 5 5 3 4 3 5 51 Fiidzah Malahati 5 2 2 2 1 4 5 3 4 1 4 2 3 38 Gricelda 5 4 3 4 5 4 5 4 3 4 3 4 4 52 Ilham Iqbal Hanani 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 46 Inggar Prambadhani 4 3 2 2 5 3 4 3 4 4 2 4 5 45 Kartika Adhi Prabowo 5 4 3 3 5 4 5 3 3 5 3 3 4 50 Kurnia Puspitasari 5 4 3 4 5 4 5 4 3 4 3 4 4 52 Lilis Nurjanah 5 4 4 2 4 4 5 4 4 5 4 4 4 53 Luciana Primadita N 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
M. Kurnia Gusnadi 5 5 4 4 5 4 5 5 3 4 3 3 5 55 Maya Pertiwi 4 3 2 2 5 3 4 3 4 4 2 4 5 45 Mufidafun Ambar N 4 3 3 2 3 3 5 4 4 1 3 3 4 42 Mxl. Angga Kurnia 5 4 3 3 4 4 5 5 4 3 5 3 4 52 Nur Anif Wicaksono 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 39 Palupi Anggun K 5 5 3 4 4 4 5 5 5 5 3 3 4 55 Prastiwi Rima P 5 2 2 3 2 3 4 1 1 5 1 1 3 33 Puspa Indah P.H 5 3 3 3 4 4 5 4 4 3 2 2 4 46 Putranto Triwidjoyo 4 3 2 4 5 3 4 3 3 5 3 2 3 44 Putri Shinta Rahmawati 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 46 Ratna Zulaikha 5 4 4 3 3 5 5 3 3 5 3 3 3 49 Regina Meidira Karisa 3 3 3 3 5 3 4 3 3 3 2 3 3 41 Retno Ekasari 5 5 4 3 5 5 5 4 4 3 5 1 5 54 Rizky Mintari 5 3 3 3 5 5 4 3 3 5 3 3 4 49 Rizqi Raka S 3 3 3 3 3 4 5 3 3 2 3 2 3 40 Siti Nurjanah 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 60 Tatas Kamanytan 3 4 3 3 3 4 5 3 3 2 3 3 3 42 Tri Suryaningrum 5 4 3 3 5 4 5 3 3 5 3 3 4 50 Tri Wahyu Hutama 5 4 4 2 4 4 5 4 4 5 4 4 4 53 Ulsa Hira Aighandra 3 2 2 2 1 3 4 3 4 5 3 4 3 39 Virginia Tanjung Puspitasari 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 42 Wisnu Adi Pranowo 5 5 4 4 5 4 5 5 3 4 3 3 5 55 Wiwik Eka Eriyanti 4 3 3 2 3 3 5 4 4 1 3 3 4 42 Yeni Rahayungingsih 5 4 3 3 3 4 3 4 4 2 4 5 4 48 Yogi Endah Palupi 5 3 3 3 3 3 5 3 3 2 3 3 3 42 Yohana Indah P 5 4 3 3 5 4 4 3 5 4 3 3 4 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN II
KUESIONER UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR
TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI
KUESIONER
Disusun Oleh : RETNO FITRI YULIANTI
061334043
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Yogyakarta, 26 Agustus 2010
Kepada Yth.
Siswa-siswi kelas XII IPS
SMA N 1 Sleman
Dengan Hormat,
Kuesioner ini bertujuan utuk mengetahui ”Pengaruh Persepsi Siswa tentang
Variasi Gaya Mengajar Guru, Motivasi Belajar, Disiplin Belajar terhadap Prestasi
Belajar Ekonomi”
Sehubungan dengan hal itu, maka pada kesempatan ini akan dilakukan
penelitian mengenai hal tersebut. Agar penelitian ini dapat berjalan dengan baik maka
peneliti mengharap bantuan dan kesediaan siswa-siswi kelas XII IPS untuk mengisi
kuesioner ini dengan baik dan jujur sesuai dengan kondisi dan keadaan yang anda
alami sekarang.
Isi kuesioner ini tidak akan berpengaruh terhadap nilai atau prestasi akademik
saudara. Sebelum mengisi kuesioner ini, dimohon untuk membaca petunjuk pengisian
kuesioner terlebih dahulu.
Atas bantuan dan partisipasinya peneliti mengucapkan terima kasih.
Peneliti,
(Retno Fitri Yulianti)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
KUESIONER
A. Identitas Responden
Nama : ......................................... Kelas : .........................................
B. Petunjuk Pengisian
1. Mohon dibaca setiap pertanyaan dengan teliti
2. Jawablah pertanyaan dengan tanda silang pada pada kolom yang telah
disediakan sesuai dengan pendapat anda.
3. Semua pertanyaan harus diisi atau dijawab
A. Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
Keterangan:
1. Selalu (SS)
2. Sering (S)
3. Kadang-kadang (KK)
4. Kurang (K)
5. Tidak Pernah (TP)
No Keterangan SL S KK K TP
1. Guru menerangkan materi pelajaran dengan volume, ritme, artikulasi dan intonasi yang jelas.
2. Guru menjelaskan dengan bahasa lisan secara jelas dan lancar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
3. Guru memberikan kesan simpatik kepada siswa.
4. Guru memberikan jeda waktu dan durasi yang cukup saat memasuki pembahasan materi yang sulit dan saat perpindahan antar materi.
5. Guru mengekspresikan muka dan menghindari gerakan yang menggangu.
6. Guru melakukan gerakan tangan secara tidak berlebihan yang dapat memperjelas materi.
7. Guru menggunakan media konvensional maupun berbasis teknologi. (Misal: papan tulis, viewer, laptop, audio-visual)
8. Guru menunjukkan ketrampilan dalam penggunaan media, sehingga menghasilkan pesan yang menarik.
9. Agar materi pelajaran mudah dipahami, guru memberikan contoh/ilustrasi yang konkrit seperti bagan, poster, gambar.
10. Guru mampu menumbuhkan kreativitas siswa. Misalnya dengan peragaan yang dilakukan oleh siswa.
11. Guru mampu menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran.
12. Guru merespon positif partisipasi siswa pada saat melakukan kegiatan pembelajaran.
13. Guru menunjukkan respon terbuka terhadap respon siswa.
14. Dalam setiap pelajaran guru menerapkan beberapa metode pembelajaran yang berbeda-beda.
15. Selama kegiatan pembelajaran guru selalu menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
B. Motivasi Belajar Siswa
Keterangan:
1. Sangat Setuju (SS)
2. Setuju (S)
3. Netral (N)
4. Tidak Setuju (TS)
5. Sangat Tidak Setuju (STS)
No. Pernyataan SL S N TS STS
1. Mengerjakan tugas merupakan salah satu kewajiban saya sebagai siswa.
2. Tugas-tugas yang diberikan oleh guru membuat tantangan untuk maju.
3. Saat saya mendapat tugas yang banyak, saya menjadi lebih giat untuk mengerjakan tugas tersebut.
4. Mengerjakan tugas yang menantang bagi saya merupakan kesempatan untuk maju.
5. Penghargaan atau nilai yang bagus mendorong saya untuk belajar lebih giat.
6. Saya belajar giat dan terus-menerus untuk mendapat prestasi yang baik.
7. Saya tidak mau mengerjakan tugas jika saya tidak suka pada mata pelajaran tersebut.
8. Saya merasa senang jika hasil pekerjaan yang saya kerjakan, dipuji oleh guru dan teman-teman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
9. Jika saya lupa mengerjakan PR, saya bersedia untuk memerima tugas tambahan.
10. PR merupakan tanggung jawab saya, dan saya mengerjakan dengan baik.
11. Dorongan dari teman-teman membuat saya ingin cepat-cepat mengerjakan tugas.
12. Saya berusaha mencari informasi untuk mengatasi berbagai tantangan dalam tugas saya.
13. Saya terdorong untuk belajar karena guru melakukan variasi mengajar dalam setiap kegiatan belajar.
14. Jika materi pelajaran belum saya pahami, saya berusaha mencari sumber lain di perpustakaan untuk saya pelajari.
C. Disiplin Belajar Siswa
1. Selalu (SL)
2. Sering (S)
3. Kadang-kadang (KK)
4. Jarang (J)
5. Tidak Pernah (TP)
No. Pernyataan SL S KK J TP
1. Sebelum belajar ekonomi saya menyiapkan buku-buku, alat tulis menulis atau peralatan lain yang saya perlukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
2. Saya belajar sendiri tanpa diperintah oleh guru maupun orang tua.
3. Saya belajar ekonomi secara teratur tidak hanya ketika akan ujian saja.
4. Setiap ada pekerjaan rumah atau tugas dari bapak ibu guru saya langsung mengerjakan hari itu juga.
5. Semua alat tulis dan buku-buku pelajaran yang diperlukan untuk pelajaran besok pagi, saya siapkan pada malam hari.
6. Saya mengumpulkan tugas tepat waktu.
7. Apabila ada catatan yang kurang lengkap, saya suka meminjam catatan teman saya untuk saya salin di rumah.
8. Saat ulangan ekonomi, jika ada kesempatan maka saya menyontek pekerjaan teman
9. Selama proses belajar mengajar berlangsung, saya cenderung ribut dan tidak memperhatikan guru saat menjelaskan.
10. Saya memiliki jadwal belajar yang jelas dan pasti.
11. Jika ada acara TV yang menarik saya tidak akan melewatkan acara tersebut dan saya tidak belajar.
12. Ketika ada teman mengajak jalan-jalan saya memilih untuk ikut jalan-jalan daripada belajar.
13. Setiap ada pekerjaan rumah (PR) saya mengerjakan baik secara individu maupun kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items N of Items
.876 .878 15
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
butir1 46.30 70.355 .563 .699 .867
butir2 46.33 70.782 .553 .610 .868
butir3 46.97 67.551 .549 .822 .867
butir4 46.47 70.257 .407 .797 .874
butir5 47.07 66.478 .728 .783 .859
butir6 47.03 70.309 .475 .772 .870
butir7 46.83 70.144 .429 .833 .873
butir8 46.73 71.306 .457 .910 .871
butir9 46.63 69.826 .568 .599 .867
butir10 47.40 66.317 .597 .705 .865
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
butir11 46.97 66.516 .637 .685 .863
butir12 46.80 63.752 .653 .824 .862
butir13 46.73 66.064 .592 .874 .865
butir14 46.60 72.386 .402 .829 .873
butir15 47.47 69.913 .380 .418 .876
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
50.17 78.282 8.848 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
MOTIVASI BELAJAR
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items N of Items
.865 .863 14
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
butir1 45.43 55.633 .493 .655 .858
butir2 45.97 54.309 .411 .590 .862
butir3 46.70 47.390 .843 .834 .835
butir4 46.50 53.776 .486 .561 .858
butir5 45.87 54.602 .403 .611 .862
butir6 46.53 48.809 .644 .791 .848
butir7 46.73 47.375 .721 .708 .843
butir8 46.87 54.464 .414 .723 .861
butir9 47.30 53.045 .437 .625 .861
butir10 46.40 55.352 .381 .719 .863
butir11 46.33 52.851 .542 .645 .855
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
butir12 46.27 52.892 .548 .606 .854
butir13 46.17 54.833 .502 .621 .857
butir14 46.50 54.466 .429 .645 .860
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
49.97 60.654 7.788 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
DISIPLIN BELAJAR
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items N of Items
.912 .923 13
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
butir1 40.17 74.213 .665 .912 .906
butir2 41.00 69.241 .749 .833 .901
butir3 40.50 68.534 .842 .955 .897
butir4 40.60 75.352 .670 .623 .907
butir5 41.13 71.568 .616 .876 .906
butir6 40.57 74.185 .566 .839 .908
butir7 40.63 66.861 .628 .882 .907
butir8 41.17 69.316 .752 .905 .901
butir9 40.90 66.852 .764 .803 .899
butir10 40.23 70.944 .647 .901 .905
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
butir11 40.90 72.024 .424 .811 .916
butir12 41.13 70.051 .480 .915 .915
butir13 40.67 69.471 .803 .864 .899
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
44.13 82.326 9.073 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN III
MEAN, MEDIAN, MODUS PAP II
UJI NORMALITAS DAN RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Mean, Median, Modus
Statistics
PSTVM MB DB PB
N Valid 51 51 51 51
Missing 0 0 0 0
Mean 51.63 54.24 48.24 72.84
Median 52.00 53.00 48.00 73.00
Mode 54 59 52 70
Std. Deviation 9.040 6.713 7.224 2.962
Sum 2633 2766 2358 3715
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL
PAP tipe II digunakan untuk menentukan kecenderungan variabel
yang dimaksud dengan Peniliaan Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian
yang membandingkan suatu prestasi dengan patokan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Dalam PAP tipe II penguasaan kompetensi minimal yang merupakan
Passing score atau batas kelulusan adalah 56% dari total skor yang seharusnya
dicapai. Jadi, passing score terletak pada persentil 56. Tuntutan pada batas
persentil 56 dianggap merupakan batas manual yang paling rendah. Kategori
kecenderungan menurut PAP tipe II adalah sebagai berikut:
a) Variabel Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru
Tingkat pengusaan kompetensi Kategori kecenderungan variabel 81% - 100% Sangat Positif 66% - 80% Positif 56% - 65% Cukup Positif 46% - 55% Negatif
< 46% Sangat Negatif
b) Variabel Motivasi Belajar
Tingkat pengusaan kompetensi Kategori kecenderungan variabel 81% - 100% Sangat Tinggi 66% - 80% Tinggi 56% - 65% Cukup Tinggi 46% - 55% Rendah
< 46% Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
c) Variabel Disiplin Belajar
Tingkat pengusaan kompetensi Kategori kecenderungan variabel 81% - 100% Sangat Tinggi 66% - 80% Tinggi 56% - 65% Cukup Tinggi 46% - 55% Rendah
< 46% Sangat Rendah
Perhitungan cara menentukan skor-skor adalah sebagai berikut:
Skor = Nilai terendah yang dicapai + persentase (Nilai tertinggi - Nilai
terendah).
Berdasarkan kriteria dan cara perhitungan di atas, maka kategori
kecenderungan dari masing-masing variabel-variabel adalah sebagai berikut:
A. Variabel Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 15 X 5 = 75
Skor terendah yang mungkin dicapai = 15 X 1 = 15
Perhitungan (pembulatan):
Sangat Positif = 15 + 81% (75-15) = 64
Positif = 15 + 66% (75-15) = 55
Cukup positif = 15 + 56% (75-15) = 49
Negatif = 15 + 46% (75-15) = 42
Sangat Negatif = 15 – 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Penilaian Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru
No. Interval Kategori Sikap 1 64 - 75 Sangat Positif 2 55 - 63 Positif 3 49 - 54 Cukup Positif 4 42 - 48 Negatif 5 15 - 41 Sangat Negatif
B. Variabel Motivasi Belajar
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 14 X 5 = 70
Skor terendah yang mungkin dicapai = 14 X 1 = 14
Perhitungan (pembulatan):
Sangat Tinggi = 14 + 81% (70-14) = 60
Tinggi = 14 + 66% (70-14) = 51
Cukup Tinggi = 14 + 56% (70-14) = 46
Rendah = 14 + 46% (70-14) = 40
Sangat Rendah = 14 - 39
Penilaian Motivasi Belajar Siswa
No. Interval Kategori Sikap 1 60 - 70 Sangat Tinggi 2 51 - 59 Tinggi 3 46 - 50 Cukup Tinggi 4 40 - 45 Rendah 5 14 - 39 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
C. Disiplin Belajar
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 13 X 5 = 65
Skor terendah yang mungkin dicapai = 13 X 1 = 13
Perhitungan:
Sangat Tinggi = 13 + 81% (65-13) = 56
Tinggi = 13 + 66% (65-13) = 48
Cukup Tinggi = 13 + 56% (65-13) = 43
Rendah = 13 + 46% (65-13) = 37
Sangat Rendah = 13 - 36
Penilaian Disiplin Belajar Siswa
No. Interval Kategori Sikap 1 56 - 65 Sangat Tinggi 2 48 - 55 Tinggi 3 43 - 47 Cukup Tinggi 4 37 - 42 Rendah 5 13 - 36 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
UJI NORMALITAS DAN LINIERITAS
A. UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test PSTVM MB DB PB
N 51 51 51 51
Normal Parametersa,,b Mean 58.18 63.43 62.92 74.86
Std. Deviation 6.584 4.230 4.284 2.713
Most Extreme Differences Absolute .079 .134 .156 .120
Positive .079 .108 .153 .083
Negative -.079 -.134 -.156 -.120
Kolmogorov-Smirnov Z .566 .956 1.114 .859
Asymp. Sig. (2-tailed) .905 .320 .167 .451
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
B. UJI LINERITAS 1. Linieritas Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean
Square F Sig.
PB * PSTVM Between Groups (Combined) 267.556 22 12.162 3.389 .001
Linearity 30.529 1 30.529 8.507 .007
Deviation from
Linearity
237.026 21 11.287 1.145 .071
Within Groups 100.483 28 3.589
Total 368.039 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
2. Linieritas Motivasi Belajar ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
PB * MB Between Groups (Combined) 159.056 14 11.361 1.957 .053
Linearity 31.185 1 31.185 5.372 .026
Deviation from
Linearity
127.871 13 9.836 1.694 .105
Within Groups 208.983 36 5.805
Total 368.039 50
3. Linieritas Disiplin Belajar
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean
Square F Sig.
PB * DB Between Groups (Combined) 256.983 14 18.356 5.950 .000
Linearity 13.382 1 13.382 4.338 .044
Deviation from
Linearity
243.601 13 18.739 1.074 .067
Within Groups 111.056 36 3.085
Total 368.039 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IV
REGRESI SEDERHANA REGRESI GANDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
REGRESI LINIER SEDERHANA
PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
PB 74.86 2.713 51PSTVM 58.18 6.584 51
Correlations
PB PSTVM
Pearson Correlation PB 1.000 .288
PSTVM .288 1.000Sig. (1-tailed) PB . .020
PSTVM .020 .N PB 51 51
PSTVM 51 51
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 PSTVMa . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: PB
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .288a .083 .064 2.624a. Predictors: (Constant), PSTVM b. Dependent Variable: PB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 30.529 1 30.529 4.432 .040a
Residual 337.510 49 6.888 Total 368.039 50
a. Predictors: (Constant), PSTVM b. Dependent Variable: PB
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 67.958 3.300 20.593 .000
PSTVM .119 .056 .288 2.105 .040a. Dependent Variable: PB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
MOTIVASI BELAJAR
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
PB 74.86 2.713 51MB 63.43 4.230 51
Correlations
PB MB
Pearson Correlation PB 1.000 .291
MB .291 1.000Sig. (1-tailed) PB . .019
MB .019 .N PB 51 51
MB 51 51
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 MBa . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: PB
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .291a .085 .066 2.622a. Predictors: (Constant), MB b. Dependent Variable: PB
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 31.185 1 31.185 4.536 .038a
Residual 336.854 49 6.875 Total 368.039 50
a. Predictors: (Constant), MB b. Dependent Variable: PB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 63.019 5.573 11.308 .000
MB .187 .088 .291 2.130 .038a. Dependent Variable: PB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
DISIPLIN BELAJAR
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
PB 74.86 2.713 51DB 62.92 4.284 51
Correlations
PB DB
Pearson Correlation PB 1.000 .515
DB .515 1.000Sig. (1-tailed) PB . .000
DB .000 .N PB 51 51
DB 51 51
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 DBa . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: PB
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .515a .265 .251 2.349a. Predictors: (Constant), DB b. Dependent Variable: PB
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 97.714 1 97.714 17.712 .000a
Residual 270.325 49 5.517 Total 368.039 50
a. Predictors: (Constant), DB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 97.714 1 97.714 17.712 .000a
Residual 270.325 49 5.517 Total 368.039 50
a. Predictors: (Constant), DB b. Dependent Variable: PB
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 54.331 4.890 11.111 .000
DB .326 .078 .515 4.209 .000a. Dependent Variable: PB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IV
REGRESI SEDERHANA REGRESI GANDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
REGRESI LINIER SEDERHANA
PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
PB 74.86 2.713 51PSTVM 58.18 6.584 51
Correlations
PB PSTVM
Pearson Correlation PB 1.000 .288
PSTVM .288 1.000Sig. (1-tailed) PB . .020
PSTVM .020 .N PB 51 51
PSTVM 51 51
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 PSTVMa . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: PB
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .288a .083 .064 2.624a. Predictors: (Constant), PSTVM b. Dependent Variable: PB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 30.529 1 30.529 4.432 .040a
Residual 337.510 49 6.888 Total 368.039 50
a. Predictors: (Constant), PSTVM b. Dependent Variable: PB
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 67.958 3.300 20.593 .000
PSTVM .119 .056 .288 2.105 .040a. Dependent Variable: PB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
MOTIVASI BELAJAR
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
PB 74.86 2.713 51MB 63.43 4.230 51
Correlations
PB MB
Pearson Correlation PB 1.000 .291
MB .291 1.000Sig. (1-tailed) PB . .019
MB .019 .N PB 51 51
MB 51 51
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 MBa . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: PB
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .291a .085 .066 2.622a. Predictors: (Constant), MB b. Dependent Variable: PB
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 31.185 1 31.185 4.536 .038a
Residual 336.854 49 6.875 Total 368.039 50
a. Predictors: (Constant), MB b. Dependent Variable: PB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 63.019 5.573 11.308 .000
MB .187 .088 .291 2.130 .038a. Dependent Variable: PB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
DISIPLIN BELAJAR
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
PB 74.86 2.713 51DB 62.92 4.284 51
Correlations
PB DB
Pearson Correlation PB 1.000 .515
DB .515 1.000Sig. (1-tailed) PB . .000
DB .000 .N PB 51 51
DB 51 51
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 DBa . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: PB
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .515a .265 .251 2.349a. Predictors: (Constant), DB b. Dependent Variable: PB
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 97.714 1 97.714 17.712 .000a
Residual 270.325 49 5.517 Total 368.039 50
a. Predictors: (Constant), DB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 97.714 1 97.714 17.712 .000a
Residual 270.325 49 5.517 Total 368.039 50
a. Predictors: (Constant), DB b. Dependent Variable: PB
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 54.331 4.890 11.111 .000
DB .326 .078 .515 4.209 .000a. Dependent Variable: PB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
REGRESI GANDA Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N PB 74.86 2.713 51PSTVM 58.18 6.584 51MB 63.43 4.230 51DB 62.92 4.284 51
Correlations PB PSTVM MB DB Pearson Correlation
PB 1.000 .288 .291 .515 PSTVM .288 1.000 -.067 .105 MB .291 -.067 1.000 -.153 DB .515 .105 -.153 1.000
Sig. (1-tailed) PB . .020 .019 .000 PSTVM .020 . .321 .231 MB .019 .321 . .142 DB .000 .231 .142 .
N PB 51 51 51 51 PSTVM 51 51 51 51 MB 51 51 51 51 DB 51 51 51 51
Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 DB, PSTVM,
MB(a) . Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: PB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Model Summary(b)
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .686(a) .470 .436 2.037a Predictors: (Constant), DB, PSTVM, MB b Dependent Variable: PB ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig. 1 Regressio
n 173.081 3 57.694 13.909 .000(a)
Residual 194.958 47 4.148 Total 368.039 50
a Predictors: (Constant), DB, PSTVM, MB b Dependent Variable: PB Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant
) 30.937 6.989 4.426 .000
PSTVM .106 .044 .256 2.398 .020 .986 1.014MB .251 .069 .392 3.643 .001 .974 1.027DB .347 .068 .548 5.078 .000 .968 1.033
a Dependent Variable: PB Collinearity Diagnostics(a)
Model Dimension Eigenvalue
Condition Index
Variance Proportions
(Constant) PSTVM MB DB 1 1 3.984 1.000 .00 .00 .00 .00
2 .010 19.988 .01 .89 .08 .023 .005 28.227 .00 .04 .34 .504 .001 58.080 .99 .07 .58 .48
a Dependent Variable: PB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Nama Sekolah:
1.SMA N 1 Sleman
2.SMA Taman Madya Jetis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI