PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · In this life we cannot always do great things. But we...

175
i PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI Studi Kasus : SMA N 1 Sleman SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh : RETNO FITRI YULIANTI NIM : 061334043 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · In this life we cannot always do great things. But we...

  i

PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR TERHADAP

PRESTASI BELAJAR EKONOMI Studi Kasus : SMA N 1 Sleman

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :

RETNO FITRI YULIANTI

NIM : 061334043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ii

PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR TERHADAP

PRESTASI BELAJAR EKONOMI Studi Kasus : SMA N 1 Sleman

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :

RETNO FITRI YULIANTI

NIM : 061334043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya tulis ini kupersembahkan sebagai ucapan syukur dan terimakasih kepada:

Tuhan Yesus ”yang selalu menyertai,

memberikan jalan terang dan menuntun tiap

langkahku”

Orangtuaku dan Kakakku “yang selalu

memberikan dorongan dan semangat”

Sahabat-sahabatku “kalian yang menjadi

motivasiku untuk berjuang meraih cita-cita”

Almamaterku –Universitas Sanata Dharma-

”tempat aku menuntut ilmu dan berjuang”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  vi

MOTTO

If you want something you’ve never had, you must be willing to do something you’ve never done. ~ Thomas Jefferson 

 

In this life we cannot always do great things. But we can do small things with great love. ~ 

Mother Teresa 

The way to get started is to quit talking and begin doing. ~ Walt Disney  

If you really want to do something, you’ll find a way; if you don’t, you’ll find an excuse. –

Anonim‐

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ix

ABSTRAK

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI

BELAJAR EKONOMI Studi kasus: Siswa-siswi SMA N 1 Sleman

Retno Fitri Yulianti Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2011

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru terhadap prestasi belajar ekonomi (2) pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi (3) pengaruh disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi (4) pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA N 1 Sleman yang berjumlah 720 siswa. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah siswa kelas XII IPS sejumlah 51 responden. Penarikan sampel dilakukan berdasarkan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan regresi ganda..

Hasil penelitian menunjukkan: (1) ada pengaruh positif persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru terhadap prestasi belajar ekonomi (t hitung = 2,105 > t tabel = 2,021 dengan probabilitas 0,040 < 0,05); (2) ada pengaruh positif motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi (t hitung= 2,136 > t table = 2,021 dengan probabilitas 0,038 < 0,05); (3) ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi (t hitung = 4,209 > t table = 2,021 dengan probabilitas 0,000 < 0,05); (4) ada pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi (Fhitung = 13,909 > Ftabel = 2,803 dengan probabilitas 0,000 < 0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  x

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF STUDENDTS' PERSEPTION ABOUT THE STYLE OF TEACHERS' TEACHING, LEARNING MOTIVATION, LEARNING

DISCIPLINE TOWARDS THE ACHIEVEMENT OF STUDYING ECONOMICS

A Case Study on the Students of the Eleventh Grades of Social Science Departement of State 1 Sleman Senior High School

Retno Fitri Yulianti

Sanata Dharma University Yogyakarta

2011

The purpose of this study is to describe: (1) the influence of students' perceptions about the style of teachers' teaching towards the learning achievement of studying economics; (2) the influence of learning motivation towards the learning achievement of studying economics; (3) influence of the discipline of students' learning towards the achievement of studying economics; (4) the influence of students' perceptions about the style of teachers' teaching, learning motivation, learning discipline towards the learning achievement of studying economics.

The population of this study is 720 high school students of State 1 Sleman Senior High School. The samples are 51 students of the eleventh grades of Social Science Departement. The samples were drawn by applying purposive sampling technique. The data were analysed by the techniques of simple regression analysis and double regression.

The results shows that: (1) there influence of students' perception of teachers' teaching style variation on the achievement of learning economics (t count = 2.105 > 2.021 t table with probability 0,040 < 0.05 ); (2) there influence on learning motivation towards learning economics (t count = 2.136 > t table = 2.021 with probability 0,038 < 0,05); (3) there influence on the learning achievement of discipline towards learning economics (t count = 4.209 > t table = 2.021 with probability 0,000 < 0,05); (4) there influence of students' perception of teachers' teaching style variation, learning motivation, learning discipline on the achievement of learning economics (Fcountt=

13,909 > Ftablel = 2,803 with probability 0,000 < 0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  xi

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-Nya yang

besar, sehingga penulis dapat menyelasikan skripsi dengan judul

“PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU,

MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI

BELAJAR EKONOMI”.

Penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan skripsi ini

tidaklah mungkin terlaksana dengan baik tanpa bantuan, kerjasama, dan

dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan

banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

3. Bapak Laurentius Saptono S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

4. Drs. Tulus Raharjo selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Sleman yang telah

memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian;

5. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing

yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan

serta masukan berupa kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  xii

6. Bapak Fx. Muhadi, M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah banyak

meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik,

dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;

7. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku Dosen Penguji yang telah

banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan

kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;

8. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah

memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan;

9. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah

membantu kelancaran proses belajar selama ini;

10. Seluruh karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

11. Staf pengajar, tenaga administrasi, dan siswa SMA N 1 Sleman yang

telah membantu kelancaran pelaksanaan penelitian;

12. Kedua orangtuaku, ”Terima kasih untuk dukungan baik material

maupun spiritual”;

13. Mb.Eni dan Mz.Tugi, ”Terima kasih atas dukungan material dan

semangatnya, kapan aku di panggil tante...hehehehe”;

14. Dek Yudha yang gemesin...”Kenapa ga pernah main lagi??hehehe,,,,;

15. Teman-teman Pendidikan Akuntansi angkatan 2006, yang telah banyak

memberikan kenangan indah selama kuliah, ”ayo semangat...kibarkan

kejayaanmu pendidikan akuntansi...”;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  xiii

16. Teman seperjuangan: Dwi gede,”Ayo wikk,,semangat,,secepatnya...pasti

bisa,,,” Siska,”Jangan menyerah ndukk jangan putus asa,,,pasti

bisa,,,semangat..” Novi,”hahaha...Novi akhirnya kita bisa juga

pendadaran” Putri, ”ingat Put tanggal 10 Februari

2010..hehehe,,”,Alin, ”Semangat Lin...makasi bantuannya

kemarin..hehehe,,,, Galih,” hahaha...Lih...ternyata ini bukan

mimpi..hehehe...makasiii ya...”, Dwi kecil, ”hehehe..kamu yang

pertama menjadi inspirator..hehehee....”;

17. Sahabat kecilku,, Restu, ”makasiii,,,bantuannya kemarin nyebar

kuesioner..hahahahaha,,,,aku akan menyusulmu...selamat wisudanya,,”;

18. Sahabat-sahabatku,, Mela ”Nduk...kapan nyusul...udah didepan

mata...semangat...tinggal satu langkah lagi...”, Detha” Ayo kita sama-

sama berjuang di Jogja,,,hehehehe,,,tak tunggu undangannya....”, Lina”

semangat ndukk,,,,kamu pasti bisa,,,kapan kita naik trans lagi...jalan-

jalan..hahahaha...kita tunjukkan kita pasti bisa...”, Pristi, ”Makasi

Pris,,dukungannya dan semangatnya,,,kamu sudah menunjukkan kamu

bisa Pris,,,semangat...aku akan menyusulmu..hehehe,,,” Eris”, Semangat

Ris...mau kerja di Jogja kah??Hehehehe”; dan teman-temanku Cinot

”Kenapa kamu memanggilku Nely???”, Robin, Jinong cs, Arni, Dety

dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

PESEMBAHAN .................................................................................................. v

MOTTO .............................................................................................................. vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vii

ABSTRAK .......................................................................................................... ix

ABSTRACT .......................................................................................................... x

KATA PENGANTAR ........................................................................................ xi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xxi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Batasan Masalah ........................................................................... 5

C. Rumusan Masalah .......................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritik .......................................................................... 7

1. Belajar ..................................................................................... 7

2. Persepsi ................................................................................... 8

3. Variasi Gaya Mengajar Guru .................................................. 10

4. Motivasi Belajar ...................................................................... 15

5. Disiplin Belajar ....................................................................... 21

6. Prestasi Belajar ....................................................................... 24

B. Kerangka Berpikir .......................................................................... 27

C. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 32

B. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 32

C. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................... 32

D. Populasi dan Sampel ...................................................................... 37

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 39

F. Pengujian Instrumen Penelitian ..................................................... 41

G. Teknik Analisis Data ..................................................................... 47

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Identitas Sekolah ............................................................................ 51

B. Sejarah SMA N 1 Sleman .............................................................. 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii

C. Kondisi Sekolah SMA N 1 Sleman ............................................... 54

D. Sarana dan Prasarana ..................................................................... 55

E. Kemitraan ....................................................................................... 55

F. Program Kerja ................................................................................ 56

G. Visi dan Misi .................................................................................. 57

H. Organisasi Sekolah SMA N 1 Sleman ........................................... 58

I. Sumber Daya Manusia SMA N 1 Sleman ..................................... 67

J. Siswa Satuan Pendidikan SMA N 1 Sleman ................................. 68

K. Fasilitas Pendidikan dan Latihan SMA N 1 Sleman ...................... 68

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ................................................................................ 70

B. Pengujian Prasyarat Analisis .......................................................... 75

1. Uji Normalitas .................................................................... 75

2. Uji Linearitas ...................................................................... 76

C. Pengujian Hipotesis ........................................................................ 77

1. Hipotesis Pertama .............................................................. 77

2. Hipotesis Kedua ................................................................. 80

3. Hipotesis Ketiga ................................................................. 82

4. Hipotesis Keempat ............................................................. 85

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................... 94

B. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xviii

C. Saran ............................................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Persepsi Siswa tentang Variasi

Gaya Mengajar Guru ......................................................................... 34

Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Motivasi Belajar .................................. 35

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Disiplin Belajar ................................... 36

Tabel 3.4 Pengukuran Variabel Prestasi Belajar ................................................ 37

Tabel 3.5 Skor Pernyataan Sikap Persepsi Siswa Tentang

Variasi Gaya Mengajar Guru ............................................................. 40

Tabel 3.6 Skor Pernyataan Sikap Motivasi Belajar ............................................ 40

Tabel 3.7 Skor Pernyataan Sikap Disiplin Belajar ............................................. 41

Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Item Persepsi Siswa Tentang

Variasi Gaya Mengajar Guru .............................................................. 43

Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Item Motivasi Belajar........................................... 44

Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Item Disiplin Belajar .......................................... 44

Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................... 46

Tabel 4.1 Daftar Nama Kepala Sekolah .............................................................. 53

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Data Persepsi Siswa

Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru ................................................ 71

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Data Motivasi Belajar ........................................ 72

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Data Disiplin Belajar ......................................... 73

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Data Prestasi Belajar.......................................... 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xx

Tabel 5.5 Hasil Pengujian Normalitas ................................................................ 75

Tabel 5.6 Rangkuman Hasil Uji Linieritas ......................................................... 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I

A. Data Prestasi Siswa, Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar

Guru, Motivasi Belajar, Disiplin Belajar ................................................ 99

LAMPIRAN 2

A. Kuesioner ................................................................................................ 107

B. Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................................. 114

LAMPIRAN 3

A. Perhitungan Mean, Median, dan Modus ................................................. 120

B. PAP II (Kategori Kecenderungan Variabel) ........................................... 121

C. Hasil Uji Normalitas ............................................................................... 125

D. Hasil Uji Linearitas ................................................................................. 125

LAMPIRAN 4

A. Hasil Uji Hipotesis .................................................................................. 127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era

globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia

yang berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia

merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah

satu sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut

adalah pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk

menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan

pengajaran. UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003,

menyatakan, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan

kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya

yaitu manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi

pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani

dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab

kemasyarakatan dan kebangsaan.

Sekolah Menengah Atas (SMA) mempunyai tujuan untuk

menciptakan atau menyiapkan peserta didik agar mempunyai kemampuan

untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu

perguruan tinggi. Salah satu usaha yang digunakan untuk mewujudkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

tujuan tersebut adalah meningkatkan prestasi belajar siswa. Prestasi belajar

merupakan tolok ukur yang utama untuk mengetahui keberhasilan belajar

seseorang. Seorang yang prestasinya tinggi dapat dikatakan bahwa ia telah

berhasil dalam belajar. Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dapat

dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari diri siswa (faktor

internal) maupun dari luar siswa (faktor eksternal).

Faktor internal diantaranya adalah minat, bakat, motivasi, tingkat

intelegensi. Sedangkan faktor eksternal diantaranya adalah faktor metode

pembelajaran dan lingkungan. Salah satu faktor dari dalam diri siswa yang

menentukan berhasil tidaknya siswa dalam proses belajar mengajar adalah

motivasi belajar. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang

bersifat non intelektual. Seorang siswa yang mempunyai intelegensi yang

cukup tinggi, bisa gagal karena kurang adanya motivasi dalam belajarnya.

Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar baik

bagi guru maupun siswa. Bagi guru mengetahui motivasi belajar dari

siswa sangat diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat

belajar siswa. Bagi siswa motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat

belajar sehingga siswa terdorong untuk melakukan perbuatan belajar.

Siswa melakukan aktivitas belajar dengan senang karena didorong

motivasi.

Faktor dari luar diri siswa yang dapat mempengaruhi belajar adalah

faktor metode pembelajaran. Selain siswa, unsur terpenting yang ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

dalam kegiatan pembelajaran adalah guru. Guru sebagai pengajar yang

memberikan ilmu pengetahuan sekaligus pendidik yang mengajarkan

nilai-nilai, akhlak, moral maupun sosial dan untuk menjalankan peran

tersebut seorang guru dituntut untuk memiliki pengetahuan dan wawasan

yang luas yang nantinya akan diajarkan kepada siswa. Seorang guru dalam

menyampaikan materi perlu memilih metode mana yang sesuai dengan

keadaan kelas atau siswa sehingga siswa merasa tertarik untuk mengikuti

pelajaran yang diajarkan.

Dengan memakai variasi metode maka guru dapat meningkatkan

kegiatan belajar siswa. Metode pembelajaran ekonomi adalah cara atau

pendekatan yang dipergunakan dalam menyajikan atau menyampaikan

materi pelajaran ekonomi. Mata pelajaran ekonomi adalah mata pelajaran

yang membutuhkan kasabaran, kecermatan, serta ketelitian. Untuk itu guru

dituntut untuk tidak hanya menyampaikan materi secara lisan atau

ceramah saja tetapi harus memilih metode yang dapat melatih siswa

belajar, misalnya dengan diskusi, memperbanyak latihan mengerjakan

soal. Selama ini guru di dalam menyampaikan materi pelajaran ekonomi

dengan ceramah secara lisan dan dengan menjelaskan materi di papan

tulis.

Selain faktor gaya mengajar guru, faktor lain yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah disiplin belajar. Untuk

membentuk satu sikap hidup, perbuatan dan kebiasaan dalam mengikuti,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

menaati dan mematuhi peraturan yang berlaku, orang dapat

mengembangkannya melalui kesadaran diri dan kebebasan dirinya dalam

menaati dan mengikuti aturan yang ada. Bagi anak yang memiliki tingkat

kedisiplinan tinggi, peraturan-peraturan yang berlaku merupakan

pedoman dan ukuran perilaku. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa

disiplin belajar adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku seseorang yang sesuai dengan peraturan

atau tata tertib untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.

Berdasarkan pada uraian di atas, penulis bermaksud mengadakan

penelitian mengenai “Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya

Mengajar Guru, Motivasi Belajar, Disiplin Belajar Terhadap Prestasi

Belajar Ekonomi”

B. Indentifikasi Masalah

Dari uraian di atas peneliti dapat mengidentifikasi berbagai faktor

yang mempengaruhi prestasi belajar bagi siswa. Faktor-faktor yang

berpengaruh dalam peningkatan prestasi belajar siswa antara lain metode

mengajar, variasi mengajar guru, lingkungan belajar, disiplin belajar,

minat belajar, motivasi belajar dan kurikulum yang diterapkan di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

C. Batasan Masalah

Dari berbagai faktor yang diduga mempengaruhi prestasi belajar

siswa, seperti diuraikan dalam identifikasi masalah, yang akan dikaji

dalam penelitian ini dibatasi hanya pada faktor persepsi siswa tentang

variasi mengajar guru, motivasi belajar dan disiplin belajar.

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang gaya mengajar guru

terhadap prestasi belajar ekonomi?

2. Apakah ada pengaruh motivasi belajar tehadap prestasi belajar

ekonomi?

3. Apakah ada pengaruh disiplin belajar tehadap prestasi belajar

ekonomi?

4. Apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang gaya mengajar guru,

motivasi belajar, disiplin belajar tehadap prestasi belajar ekonomi?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang

variasi gaya mengajar guru terhadap prestasi belajar ekonomi

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh disiplin belajar terhadap

prestasi belajar ekonomi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap

prestasi belajar ekonomi

4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang

variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin belajar

terhadap prestasi belajar ekonomi

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

beberapa pihak antara lain:

1. Bagi Sekolah (SMA)

Memberikan masukan untuk menyusun dan menyempurnakan

sistem yang diterapkan dalam pembelajaran ekonomi agar

meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan meningkatkan

prestasi belajar.

2. Bagi calon peneliti

Memberikan pengalaman dan pengetahuan yang dapat diterapkan

dalam bidang pendidikan sehubungan dengan hal-hal yang

berhubungan dengan disiplin belajar dan motivasi belajar dalam

meningkatkan prestasi ekonomi.

3. Bagi Universitas

Penelitian ini dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi

universitas, selain itu juga menambah referensi perpustakaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritis

1. Pengertian Belajar

Dalam pengertian yang umum atau popular, belajar adalah

mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Pengetahuan tersebut diperoleh

dari seseorang yang lebih tahu atau yang sekarang dikenal dengan guru.

Para penulis buku psikologi belajar, umumnya mendefinisikan belajar

sebagai suatu perubahan tingkah laku dalam diri seseorang yang relatif

menetap sebagai hasil dari sebuah pengalaman.

Menurut W.S Winkel (1996:53) belajar adalah suatu aktivitas

mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi yang aktif dengan

lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam

pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu

bersifat secara relatif konstan. Wittig (Muhibbin Syah, 2003:65) dalam

bukunya Psychology of Learning mendefinisikan belajar sebagai: any

relatively permanent change in an organis’m behaviorial repertoire that

occurs as a result of experience (Belajar adalah perubahan yang relatif

menetap yang terjadi dalam keseluruhan tingkah laku suatu organisme

sebagai hasil pengalaman)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

2. Pengertian Mengajar

Mengajar merupakan suatu perbuatan yang memerlukan tanggung

jawab yang cukup berat, karena berhasilnya pendidikan pada siswa

sangat bergantung pada pertanggungjawaban guru dalam melaksanakan

tugasnya. Mengajar pada prinsipnya membimbing siswa dalam kegiatan

belajar mengajar atau mengandung pengertian bahwa mengajar

merupakan suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya

dengan anak didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan proses

belajar. Pengertian ini mengandung makna bahwa guru dituntut untuk

dapat berperan sebagai organisator kegiatan belajar siswa dan juga

hendaknya mampu memanfaatkan lingkungan, baik yang ada di kelas

maupun yang ada di luar kelas yang menunjang kegiatan belajar

mengajar.

3. Persepsi Siswa Tentang Variasi Mengajar Guru

a. Pengertian Persepsi

Walgito (1981) menyatakan bahwa persepsi merupakan kesan

yang pertama untuk mencapai suatu keberhasilan. Persepsi pada

dasarnya merupakan proses kognitif yang dialami oleh setiap orang

di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik melalui

penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman.

Dapat disimpulkan, persepsi adalah suatu penafsiran yang unik

terhadap situasi, dan bukannya pencatatan yang benar terhadap

situasi (Thoha, 1005:141).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

Persepsi dapat diartikan sebagai: 1) suatu tanggapan

(penerimaan lansung dari suatu serapan) dan 2) proses seseorang

mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya (Kamus Besar

Bahasa Indonesia, 1990:675). Menurut Winkel (1986:161) persepsi

adalah pengamatan secara global, kemampuan untuk membedakan

antara objek yang satu dengan yang lain berdasarkan ciri-ciri fisik

objek-objek itu, misalnya ukuran, warna dan bentuk.

Menurut Walgito (1992: 70), ada tiga faktor utama yang

berperan dalam persepsi, yaitu:

1. Objek yang dipersepsi

Suatu objek dapat menimbulkan stimulus yang diterima oleh alat

indera. Stimulus dapat datang dari luar maupun dari dalam diri

individu yang bersangkutan. Namun, sebagian besar stimulus

datang dari luar individu.

2. Alat indera, syaraf dan pusat susunan syaraf

Alat indera digunakan sebagai alat untuk menerima stimulus. Di

samping itu harus ada syaraf sensoris yang berfungsi untuk

meneruskan stimulus. Stimulus tersebut lalu diterima oleh pusat

susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran.

3. Perhatian

Perhatian diperlukan untuk membentuk atau menyadari persepsi

yang merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam

rangka mengadakan persepsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

b. PengertianVariasi Mengajar Guru

Variasi mengajar adalah suatu kegiatan guru dalam konteks

proses interaksi belajar-mengajar yang ditujukan untuk mengatasi

kebosanan murid. Sehingga dalam situasi belajar-mengajar, murid

senantiasa menunjukkan ketekunan, antusiasme, serta penuh

partisipasi (Usman, 2008:84).

c. Tujuan dan Manfaat Variasi Mengajar Guru

Tujuan dan manfaat variasi mengajar guru, adalah sebagai berikut

(Usman, 2008:85):

1) Untuk menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa kepada

aspek-aspek belajar-mengajar yang relevan.

2) Untuk memberikan kesempatan bagi berkembangnya bakat ingin

mengetahui dan menyelidiki pada siswa hal-hal yang baru.

3) Untuk memupuk tingkah laku yang positif terhadap guru dan

sekolah dengan berbagai cara mengajar yang lebih hidup dan

lingkungan belajar yang baik.

4) Untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh

cara menerima pelajaran yang disenangi.

d. Prinsip Penggunaan Variasi Mengajar Guru

Prinsip penggunaan variasi mengajar guru, adalah sebagai berikut

(Usman, 2008:85):

1) Variasi hendaknya digunakan dengan suatu maksud tertentu yang

relevan dengan tujuan yang hendak dicapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

2) Variasi harus digunakan secara lancar dan berkesinambungan

sehingga tidak akan merusak perhatian siswa dan tidak

menggangu pelajaran.

3) Direncanakan dengan baik, dan secara eksplisit dicantumkan

dalam pelajaran atau satuan pelajaran.

e. Komponen-komponen Ketrampilan Mengadakan Variasi Mengajar

Variasi dalam cara mengajar guru dapat dilakukan dengan (Usman,

2008:85):

1) Variasi dalam cara mengajar guru

a) Penggunaan variasi suara (teacher voice)

Variasi suara adalah perubahan suara dari keras menjadi

lembut, dari tinggi menjadi rendah, dari cepat menjadi

lambat, atau pada suatu saat berubah memberikan tekanan

pada kata-kata tertentu.

b) Pemusatan perhatian siswa (focusing)

Memusatkan perhatian siswa pada hal-hal yang dianggap

penting dapat dilakukan oleh guru.

c) Kesenyapan atau kebisuan guru (teacher silence)

Adanya kesenyapan, kebisuan, atau selingan diam-diam

yang tiba-tiba dan disengaja selagi guru menerangkan

sesuatu merupakan hal yang baik untuk menarik perhatian

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

d) Mengadakan kontak pandang langsung (eye contact and

movement)

Kontak pandang digunakan untuk menyampaikan informasi

dan untuk mengetahui perhatian atau pemahaman siswa.

e) Gerakan badan mimik

Variasi dalam ekspresi wajah guru, gerakan kepala, dan

gerakan badan adalah aspek yang sangat penting dalam

berkomunikasi. Gunanya untuk menarik perhatian dan

untuk menyampaikan arti dari pesan lisan yang

dimaksudkan.

f) Pergantian posisi dalam kelas dan gerak guru (teachers

movement)

Pergantian posisi guru di dalam kelas dapat digunakan

untuk mempertahanan perhatian siswa.

2) Variasi dalam penggunan media dan alat pengajaran

Variasi dalam penggunan media dan alat pengajaran dapat

dilakukan dengan (Usman, 2008:86):

a) Variasi alat atau bahan yang dapat dilihat (visual aids)

Alat atau bahan yang termasuk ke dalam jenis ini ialah yang

dapat dilihat, antara lain grafik, bagan, poster, diorama,

gambar, film.

b) Variasi alat atau bahan yang dapat didengar (auditif aids)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

Suara guru termasuk ke dalam media komunikasi yang utama

di dalam kelas. Rekaman suara, suara radio, musik,

deklamasi puisi, sosiodrama, puisi.

c) Variasi alat dan bahan yang dapat diraba, dimanipulasi, dan

digerakkan (motorik)

Yang termasuk dalam jenis ini, misalnya peragaan yang

dilakukan guru dan siswa, model, spesimen, patung, topeng,

dan boneka, yang dapat digunakan oleh anak untuk diraba,

diperagakan, atau dimanipulasikan.

d) Variasi alat dan bahan yang dapat didengar, dilihat, dan

diraba (audio-visual aids)

Pengunaan alat jenis ini merupakan tingkat yang paling

tinggi. Media yang termasuk dalam hal ini, misalnya televisi,

radio, film, slide projector yang diiringi penjelasan guru,

penggunaanya disesuaikan dengan tujuan pengajaran yang

hendak dicapai.

3) Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa

Penggunaan variasi pola interaksi ini dimaksudkan agar

tidak menimbulkan kebosanan, kejemuan, serta untuk

menghidupkan suasana belajar kelas demi keberhasilan murid

dalam mencapai tujuan. Adapun jenis pola interaksi (gaya

interaksi) guru adalah sebagai berikut (Usman, 2008:87) :

a) Pola guru-murid: Komunikasi sebagai aksi (satu arah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

b) Pola guru-murid-guru: Ada balikan (feedback) bagi guru,

tidak ada interaksi antar siswa (komunikasi sebagai interaksi)

c) Pola guru-murid-murid: Ada balikan bagi guru, siswa saling

belajar satu sama lain.

d) Pola guru-murid, murid-guru, murid-murid: Interaksi optimal

antara guru dengan murid dan antara murid dengan murid.

f. Persepsi Siswa Terhadap Variasi Gaya Mengajar Guru

Ketrampilan menggunakan variasi diadakan karena faktor

kebosanan yang disebabkan oleh adanya penyajian kegiatan belajar

yang begitu-begitu saja akan mengakibatkan perhatian, motivasi, dan

minat siswa terhadap pelajaran, guru, sekolah menurun. Untuk itu

diperlukan adanya keanekaragaman dalam penyajian kegiatan

belajar.

Menurut Winkel (1986:139) ketrampilan menggunakan

variasi diartikan sebagai perbuatan guru dalam konteks proses

belajar mengajar yang bertujuan mengatasi kebosanan siswa

sehingga dalam proses belajar siswa senantiasa menunjukkan

ketekunan, keantusiasan, serta berperan serta secara aktif.

4. Motivasi

a. Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari kata motivation yang berarti dorongan.

Kata kerjanya to motive yang berarti mendorong, menyebabkan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

merangsang. Motive sendiri berarti alasan, sebab,dan daya penggerak

(Echols,1984). Motif adalah keadaan dalam diri seseorang yang

mendorong individu tersebut untuk melakukan aktivitas-aktivitas

tertentu guna mencapai tujuan yang diinginkan (Suryabrata, 1984).

Secara serupa Winkel (1987) mengemukakan bahwa motif adalah

adanya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-

aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu.

b. Karakteristik dan Prinsip Motivasi

1) Karakteristik umum motivasi

Ada lima karakteristik umum motivasi menurut Thornburgh,

yaitu sebagai berikut (Prayitno,1989:26):

a) Tingkah laku yang bermotivasi adalah digerakkan

b) Tingkah laku yang termotivasi memberi arah

c) Motivasi menimbulkan intensitas bertindak

d) Motivasi itu adalah elektif

e) Motivasi merupakan kunci untuk pemusatan kebutuhan

2) Prinsip umum motivasi (Prayitno,1989:26):

a) Pengenalan tugas-tugas belajar penting dalam usaha

mendorong siswa untuk mempelajari urutan-urutan belajar

selanjutnya.

b) Motivasi menyangkut keinginana untuk beprestasi dalam

menguasai berbagai hal dan keinginan untuk sukses.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

c) Penyusunan dan pencapaian tujuan haruslah denan

memberikan tugas-tugas belajar yang pantas, perasaan sukses

terhadap tugas-tugas belajar yang terakhir akan

meningkatkan motivasi untuk menyelesaikan tugas-tugas

berikutnya.

d) Mendapatkan informasi tentang pengerjaan tugas-tugas yang

benar dan pembetulan pengerjaan tugas-tugas yang salah,

mendorong siswa untuk melakukan penampilan yang lebih

baik dan bersikap yang lebih bermanfaat terhadap tugas-tugas

belajar.

c. Tipe-tipe Motivasi

Dikenal dua tipe motivasi yaitu (Prayitno,1989:10):

1) Motivasi Intrinsik

Thornburgh (1984) berpendapat bahwa motivasi intrinsik

adalah keinginan bertindak yang disebabkan faktor pendorong

dari dalam diri individu. De Chams (1977) mengemukakan

bahwa individu yang melakukan kegiatan yang didorong oleh

motivasi intrinsik, maka kegiatannya adalah untuk mencapai

tujuan yang merupakan hasil kegiatan itu (Prayitno, 1989:11).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

Phil Louther (1984) mempergunakan strategi berikut ini

dalam mengajar agar siswa-siswa termotivasi secara intrinsik

(Prayitno, 1989:11):

a) Mengaitkan tujuan belajar dengan tujuan siswa sehingga

tujuan belajar menjadi tujuan siswa atau sama dengan tujuan

siswa.

b) Memberi kebebasan kepada siswa untuk memperluas

kegiatan dan materi belajar selama masih dalam batas-batas

daerah yang pokok.

c) Memberikan waktu ekstra yang cukup banyak bagi siswa-

siswa untuk mngembangkan tugas-tugas mereka dan

memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekolah.

d) Kadang kala memberikan penghargaan atas pekerjaan

siswanya.

e) Meminta kepada siswa untuk menjelaskan atau membacakan

tugas-tugas yang mereka buat.

2) Motivasi Ekstrinsik

Menurut Thornburgh (1984) motivasi ekstrinsik bukan

merupakan perasaan atau keinginan yang sebenarnya yang ada

didalam diri siswa untuk belajar. Rumusan yang lebih baru

menegaskan bahwa motivasi ekstrinsik dinamakan demikian

karena tujuan utama individu melakukan kegiatan adalah untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

mencapai tujuan yang terletak di luar aktifitas belajar itu sendiri

atau tujuan itu tidak terlibat di dalam aktifitas belajar (Prayitno

(1989:11).

Phil Louther mempergunakan strategi berikut ini dalam

membimbing siswa-siswa yang termonitor secara ekstrinsik,

yaitu (Prayitno (1989:11):

a) Memulai mengajar dengan memperkenalkan tujuan

pengajaran khusus, sehingga siswa-siswa mengetahui dengan

jelas apa yang harus ia capai dalam proses belajar itu.

b) Memonitor kemajuan dan memberi penguatan kepada setiap

siswa lebih sering dari pada yang dilakukan kepada siswa-

siswa yang memiliki motivasi intrinsik

c) Menilai setiap tugas siswa dan memberikan komentar secara

tertulis terhadap tugas-tugas yang berbentuk tertulis atau

makalah.

d) Kadang kala memasangkan seorang siswa yang memiliki

motivasi intrinsik dengan siswa yang memiliki motivasi

ekstrinsik, sehingga siswa yang memiliki motivasi ekstrinsik

mengenal model cara belajar yang berbeda dari apa yang

sudah dimilikinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

d. Motivasi Belajar

Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling

mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif

permanen dan secara potensial terjadi dari praktik atau penguatan

yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi

belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan

keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan

cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya

penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar

yang menarik.

Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan

eksternal pada siswa-siswa yang sedang mengadakan perubahan

tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur

yang mendukung. Hal ini mempunyai peranan besar dalam

keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar

dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Uno, 2006:23):

1) adanya hasrat dan keinginan berhasil

2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

3) adanya harapan dan cita-cita masa depan

4) adanya penghargaan dalam belajar

5) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

6) adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga

memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik

Menurut Budiono Pribadi, upaya mendidik dan

mengembangkan cita-cita belajar dapat dilakukan dengan berbagai

cara. Cara-cara mendidik dan mengembangkan yang dapat dilakukan

dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut

(pustakailmiah.unila.ac.id/2009/07/05):

1. Guru menciptakan suasana belajar yang menggembirakan.

2. Guru mengikutsertakan semua siswa untuk memelihara fasilitas

belajar.

3. Guru mengajak siswa untuk membuat perlombaan unjuk belajar

seperti lomba baca, lomba karya tulis ilmiah.

4. Guru mengajak serta orang tua siswa untuk memperlengkap

fasilitas belajar seperti buku bacaan, majalah.

5. Guru memberanikan siswa untuk mencatat keinginan-keinginan

di buku pribadi, dan mencatat keinginan yang tercapai dan tak

tercapai.

6. Guru bekerja sama dengan pendidik lain seperti orang tua, untuk

mendidik dan mengembangkan cita-cita belajar sepanjang hayat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

5. Disiplin Belajar

The Liang Gie (1982:82) berpendapat bahwa dalam usaha apapun

juga keteraturan dan disiplin akan tetap merupakan kunci untuk

memperoleh hasil yang baik. Dengan jalan berdisiplin melaksanakan

pedoman-pedoman yang baik dalam usaha belajar barulah seseorang

akan memperoleh cara belajar yang baik. Menurut Arikunto (1990:155),

peraturan dan tata tertib merupakan dua hal yang sangat penting bagi

kehidupan sekolah sebagai sebuah organisasi yang menyelenggarakan

pendidikan.

Untuk membentuk satu sikap hidup, perbuatan dan kebiasaan

dalam mengikuti, menaati dan mematuhi peraturan yang berlaku, orang

dapat mengembangkannya melalui kesadaran diri dan kebebasan dirinya

dalam menaati dan mengikuti aturan yang ada. Untuk menjaga

berlakunya peraturan dan tata tertib diperlukan kedisiplinan dari semua

personal sekolah. Di dalam kehidupan sekolah peraturan dan tata tertib

dimaksudkan untuk menjaga terlaksananya kegiatan belajar mengajar

siswa, di samping itu juga untuk memenuhi kebutuhan setiap pribadi

yang terlibat di dalamnya karena mereka adalah individu yang mesti

dipandang sebagai manusia seutuhnya.

Peraturan-peraturan yang berlaku sebagai pedoman dan ukuran

perilaku. Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya. Dari berbagai pengertian di atas maka dapat

diambil kesimpulan bahwa disiplin belajar adalah suatu kondisi yang

tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku

seseorang yang sesuai dengan peraturan atau tata tertib untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

a. Faktor–faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar dengan

baik, teratur sehingga akan menghasilkan prestasi yang baik. Faktor-

faktor belajar turut berpengaruh terhadap tingkat disiplin individu,

seperti (faisalrohman.blogspot.com/2009/03):

1) Faktor ekstrinsik

a) Faktor non-sosial, seperti keadaan udara, suhu udara, waktu,

tempat dan alat-alat yang dipakai untuk belajar

b) Faktor sosial, terdiri atas lingkungan keluarga, lingkungan

masyarakat dan lingkungan kelompok.

2) Faktor intrinsik

a) Faktor psikologi, seperti minat, bakat, motivasi, konsentrasi,

dan kemampuan kognitif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

b) Faktor fisiologis, seperti pendengaran, penglihatan, kesegaran

jasmani, keletihan, kekurangan gizi, kurang tidur, dan sakit

yang diderita

b. Fungsi Disiplin

Dalam arti luas disiplin mempunyai pengaruh yang ditujukan

untuk membantu siswa agar dapat memahami dan menyesuaikan diri

dengan tuntutan lingkungan dan juga penting tentang cara

menyesuaikan tuntutan yang mungkin ditujukan siswa terhadap

lingkungannya (Entang, 1984:10).

Menurut Ansabel seperti yang dikutip Antonius Bheny

(2009:14), disiplin mempunyai berbagai fungsi yang sangat penting

terhadap perkembangan kepribadian. Disebutkan bahwa ada empat

fungsi pokok yang terdapat dalam disiplin, yaitu:

1) Sebagai fungsi internalisasi

2) Sebagai fungsi dari sosialisasi

3) Sebagai fungsi kemasakan kepribadian

4) Sebagai fungsi terhadap peranan dari rasa aman

Mulyasa (2004:13) dalam faisalrohman.blogspot.com

sedikitnya terdapat 7 (tujuh) yang perlu diperhatikan dalam

menyukseskan pendidikan. Salah satunya adalah mendisiplinkan

peserta didik. Peserta didik perlu didisiplinkan dengan tujuan untuk

membantu menemukan diri, mengatasi dan mencegah timbulnya

problem-problem disiplin, serta berusaha menciptakan situasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

menyenangkan bagi kegiatan pembelajaran, sehingga mereka

menaati segala peraturan yang ditetapkan.

6. Pengertian Prestasi Belajar

Menurut Dewa Ketut (1988:51), prestasi merupakan suatu bukti

keberhasilan usaha yang dicapai, sedangkan tes prestasi adalah tes yang

mengukur prestasi (achievement test) yang dimaksudkan sebagai alat

untuk mengungkap kemampuan aktual sebagai hasil belajar (learning).

Menurut Muhibbin (1997:141), prestasi belajar merupakan taraf

keberhasilan murid dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah

dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai

sejumlah materi pelajaran tertentu. Winkel (1996:162) mengatakan

bahwa prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau

kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya

sesuai dengan bobot yang dicapainya.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi

belajar adalah hasil yang dicapai dari suatu kegiatan atau usaha yang

dapat memberikan kepuasan emosional, dan dapat diukur dengan alat

atau tes tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

Menurut Suryabrata (1989:142), faktor-faktor yang mempengaruhi

hasil belajar digolongkan menjadi dua yaitu :

a. Faktor dari dalam

Kondisi psikologi yaitu beberapa faktor psikologi yang dapat

mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah :

1) Kecerdasan

Semakin individu itu mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi

maka belajar yang dilakukannya akan semakin mudah dan cepat.

Sebaliknya bila individu itu mempunyai kecerdasan yang rendah

maka belajarnya akan lambat dan mengalami kesulitan belajar.

2) Bakat

Setiap individu memiliki bakat yang berbeda. Bakat merupakan

kemampuan anak yang dibawa sejak lahir.

3) Minat

Minat individu merupakan ketertarikan individu terhadap

sesuatu. Minat belajar siswa yang tinggi menyebabkan belajar

siswa lebih mudah dan cepat.

4) Motivasi belajar

Motivasi merupakan salah satu faktor internal yang

mempengaruhi prestasi. Setiap siswa memiliki motivasi yang

berbeda dalam belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

5) Emosi

Emosi merupakan kondisi psikologi individu untuk melakukan

kegiatan, dalam hal ini adalah belajar. Kondisi psikologi siswa

yang mempengaruhi belajar antara lain: perasaan senang,

kemarahan, kecemasan, dll.

a. Faktor dari luar

1) Lingkungan alami, yaitu faktor yang mempengaruhi dalam

proses belajar mengajar, misalnya :

a) Keadaan udara, Apabila udara terlalu lembab atau kering

kurang membantu siswa dalam belajar.

b) Waktu belajar, misalnya pembagian waktu siswa untuk

belajar dalam satu hari diatur dengan baik dalam pembagian

waktu belajar dan bermain.

c) Cuaca yang nyaman, bagi siswa membantu siswa untuk lebih

nyaman dalam belajar.

2) Lingkungan sosial

Kehadiran orang lain pada saat sedang belajar akan menganggu

aktivitas belajar. Dalam lingkungan sosial yang mempengaruhi

belajar siswa dapat dibagi menjadi 3 yaitu :

a) lingkungan sosial siswa di rumah yang meliputi seluruh

anggota keluarga

b) lingkungan sosial siswa di sekolah yaitu teman sebaya, teman

lain kelas, guru, kepala sekolah, serta karyawan lainnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

c) lingkungan sosial dalam masyarakat yang terdiri atas seluruh

anggota masyarakat.

Menurut Roestiyah (1982:159), faktor-faktor yang mempengaruhi

prestasi yaitu :

a. faktor internal, ialah faktor yang timbul dari dalam anak itu sendiri.

Seperti kesehatan, rasa aman, kemampuan, minat, dan sebagainya.

b. faktor external, ialah faktor yang datang dari luar diri si anak. Seperti

kebersihan rumah, udara yang panas, lingkungan dan sebagainya.

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan siswa

dalam memperoleh prestasi.

5. Kerangka Berpikir

a. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru

Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi

Mengajar pada prinsipnya membimbing siswa dalam kegiatan

belajar mengajar atau mengandung pengertian bahwa mengajar

merupakan suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya

dengan anak didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan proses

belajar. Pengertian ini mengandung makna bahwa guru dituntut untuk

dapat berperan sebagai organisator kegiatan belajar mengajar.

Selama proses belajar mengajar berlangsung, terjadilah interaksi

antara guru dan siswa, namun interaksi ini bercirikan khusus, karena

siswa menghadapi tugas belajar dan guru mendampingi siswa belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

Seorang guru atau pengajar yang efesien hendaknya memperhatikan

minat belajar siswanya, apakah siswa berminat atau tidak terhadap

pelajaran, itu sebenarnya tugas guru, guru harus mengetahuinya. Jika ada

siswa yang merasa bosan terhadap pelajaran dan malas belajar, itu tugas

guru untuk mencari solusinya dan menyelidiki faktor-faktor apa yang

menjadi penyebabnya. Banyak faktor yang menyebabkan kebosanan

siswa terhadap pelajaran, salah satunya adalah guru, guru yang tanpa

menggunakan variasi gaya mengajar, hal-hal yang seperti ini yang bisa

menjadikan situasi dan suasana kelas tidak kondusif, dengan suasana

seperti ini perhatian dan konsentrasi siswa jadi berkurang atau

terganggu. Oleh karena itu, guru sebaiknya menggunakan variasi dalam

gaya mengajar, agar siswa termotivasi, bergairah dan menciptakan

suasana yang kondusif dalam belajar. Dengan semakin bervariasinya

gaya mengajar guru maka kegiatan belajar mengajar menjadi semakin

nyaman sehingga prestasi siswa dapat meningkat.

b. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting, motivasi

merupakan keadaan yang mendorong keadaan siswa untuk melakukan

belajar. Motivasi berprestasi merupakan dorongan untuk berhasil atau

sukses dalam belajar pada umumnya (Prayitno, 1989:67). Siswa-siswa

yang termotivasi dengan baik dalam belajar, melakukan kegiatan lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

banyak dan lebih cepat dibandingkan dengan siswa yang kurang

termotivasi dalam belajar.

Siswa yang termotivasi untuk belajar akan sangat tertarik dengan

berbagai tugas belajar yang sedang mereka kerjakan, menunjukkan

ketekunan yang tinggi, variasi aktifitas belajar merekapun lebih banyak.

Motivasi dalam belajar tidak saja merupakan suatu energi yang

menggerakkan siswa untuk belajar, tetapi juga sebagai suatu yang

mengarahkan aktifitas siswa kepada tujuan belajar. Karena betapapun

baiknya potensi dan kemampuan intelektual siswa jika siswa tersebut

tidak termotivasi dalam belajar, maka proses belajar tidak akan

berlangsung dengan optimal (Prayitno, 1989:8)

Kebutuhan untuk berprestasi akan menjadi faktor yang

memotivasi dalam belajar. Jika aktifitas belajar disediakan dalam tahap-

tahap atau urutan yang tepat, maka hal itu semua akan memberikan

kemungkinan bagi siswa untuk merasa sukses. Demikian juga adanya

pengukuran dan kontrol terhadap aktifitas-aktifitas siswa tersebut.

Dengan melihat hasil pengukuran ini maka siswa terdorong untuk

meningkatkan usaha untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi

(Prayitno, 1989:41).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

c. Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi

Peserta didik perlu didisiplinkan dengan tujuan untuk membantu

menemukan diri, mengatasi dan mencegah timbulnya problem-problem

disiplin, serta berusaha menciptakan situasi yang menyenangkan bagi

kegiatan pembelajaran, sehingga mereka menaati segala peraturan yang

ditetapkan. Disiplin diperlukan oleh siapapun dan dimanapun. Hal itu

disebabkan dimanapun seseorang berada, di sana selalu ada peraturan

atau tata tertib. Disiplin mendorong siswa belajar secara kongkrit dalam

praktik hidup di sekolah maupun di rumah. Tanpa disiplin yang baik,

suasana sekolah dan juga kelas menjadi kurang kondusif bagi kegiatan

pembelajaran.

Secara positif disiplin memberi dukungan lingkungan yang

tenang dan tertib bagi proses pembelajaran. Disiplin merupakan jalan

bagi siswa untuk sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja.

Kesadaran pentingnya disiplin belajar dan motivasi belajar menjadi salah

satu dasar seseorang mencapai prestasi yang lebih baik.

d. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru,

Motivasi belajar, Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar

Ekonomi

Menurut Winkel (1986:139) ketrampilan menggunakan variasi

diartikan sebagai perbuatan guru dalam konteks proses belajar mengajar

yang bertujuan mengatasi kebosanan siswa sehingga dalam proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

belajar siswa senantiasa menunjukkan ketekunan, keantusiasan, serta

berperan serta secara aktif.

Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa

hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan

akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya

penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar

yang menarik.

Secara positif disiplin memberi dukungan lingkungan yang

tenang dan tertib bagi proses pembelajaran. Disiplin merupakan jalan

bagi siswa untuk sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja.

Kesadaran pentingnya disiplin belajar dan motivasi belajar menjadi salah

satu dasar seseorang mencapai prestasi yang lebih baik.

6. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berfikir, maka peneliti dapat mengajukan hipotesis

sebagai berikut:

a. Ada pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru

terhadap prestasi belajar ekonomi.

b. Ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi.

c. Ada pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi.

d. Ada pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru,

motivasi belajar, disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan berupa studi kasus, yaitu penelitian

tentang subjek tertentu dimana subjek tersebut terbatas, maka kesimpulan yang

diperoleh hanya berlaku pada subjek yang diteliti. Dalam hal ini, penelitian

dilakukan di SMA N 1 Sleman sehingga kesimpulan dari penelitian ini hanya

berlaku di SMA tersebut.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian dilakukan di SMA N 1 Sleman Yogyakarta yang terletak di Jalan

Magelang km.14 Medari, Sleman.

2. Waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus – September 2010.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian adalah siswa dan siswi kelas XII IPS di SMA N 1 Sleman.

2. Objek Penelitian adalah persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru,

motivasi belajar, disiplin belajar dan prestasi belajar ekonomi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

1. Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitian yang bervariasi yang menjadi

titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini ada 3 variabel bebas

(independent variable), yang meliputi persepsi siswa tentang variasi gaya

mengajar guru (X 1), motivasi belajar (X 2), disiplin belajar (X 3). Variabel

terikat (dependent variable) adalah prestasi belajar ekonomi.

2. Pengukuran Variabel bebas (Independent Variable)

a. Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru

Pengukuran variabel persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru

menggunakan skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang

fenomena sosial. Skala pengukuran untuk setiap item pernyataan

dinyatakan dalam lima skala pendapat sebagai berikut:

1) Selalu (SL)

2) Sering (S)

3) Kadang-kadang (KK)

4) Jarang (J)

5) Tidak Pernah (TP)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Variasi Gaya Mengajar Guru

Dimensi Indikator

Pernyataan Positif

(Nomor item dalam

kuesioner)

Pernyataan Negatif

(Nomor item dalam

kuesioner) Ketrampilan mengadakan ketrampilan mengajar

(a) Penggunaan variasi suara. (b) Kesenyapan dan kebisuan guru. (c) Mengadakan kontak pandang

langsung. (d) Gerakan badan dan mimik wajah.

1,2 4 3 5,6

Variasi dalam penggunaan alat dan media

(a) Variasi alat/bahan yang dapat dilihat.

(b) Variasi alat/bahan yang dapat diraba, dimanipulasi.

(c) Variasi alat/bahan yang dapat dilihat, didengar, dan diraba.

8,9 10 7

Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa

(a) Kemampuan melakukan komunikasi aktif dengan siswa.

(b) Kemampuan memberikan balikan/feedback bagi siswa.

11,12,13 15

14

c. Motivasi belajar siswa

Pengukuran variabel motivasi belajar siswa dengan menggunakan

skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang

fenomena sosial. Skala pengukuran untuk setiap item pernyataan

dinyatakan dalam lima skala pendapat sebagai berikut:

1) Sangat Setuju (SS)

2) Setuju (S)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

3) Netral (N)

4) Tidak Setuju (TS)

5) Sangat Tidak Setuju (STS)

Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Motivasi Belajar Siswa

Dimensi Indikator

Pernyataan Positif

(Nomor item dalam

kuesioner)

Pernyataan Negatif (Nomor

item dalam kuesioner)

Motivasi Internal

(a) Tanggung jawab siswa dalam melaksanakan tugas

(b) Melaksanakan tugas dengan target yang jelas

(c) Memiliki tujuan yang jelas dan menantang

(d) Memiliki perasaan senang saat belajar (e) Selalu berusaha untuk lebih baik

1,8,10 9,6 2,4 3 11,12

7

Motivasi Eksternal

(a) Belajar dengan harapan mendapat nilai yang bagus.

(b) Fasilitas yang mendukung (c) Lingkungan belajar kondusif

5 14 13

d. Disiplin Belajar

Pengukuran variabel disiplin belajar dengan menggunakan skala

Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat

dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial.

Skala pengukuran untuk setiap item pernyataan dinyatakan dalam lima

skala pendapat sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

1) Selalu (SL)

2) Sering (S)

3) Kadang-kadang (KK)

4) Jarang (J)

5) Tidak Pernah (TP)

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Disiplin Belajar Siswa

Dimensi Indikator

Pernyataan Positif

(Nomor item dalam

kuesioner)

Pernyataan Negatif (Nomor

item dalam kuesioner)

Kesiapan siswa

1) Kesiapan siswa memulai pelajaran 2) Keyakinan siswa terhadap kemampuan

menguasai pelajaran 3) Kemauan belajar secara mandiri 4) Kemauan bertanya jika kurang jelas

dan belum mengerti

1 4 2,7 3

Tanggung jawab

1) Disiplin siswa dalam megerjakan tugas dari guru

2) Pengulangan lagi materi yang diajarkan 3) Disiplin siswa dalam belajar ekonomi

5,13 6,10

8 9,11,12

e. Pengukuran Variabel Terikat (Dependent Variabel)

Variabel terikat pada penelitian ini adalah prestasi belajar

siswa. Pengukuran prestasi belajar menggunakan nilai raport semester

genap tahun ajaran 2009-2010.

Prestasi belajar siswa dikelompokan menjadi 2 kategori yaitu

tinggi dan rendah dengan langkah-langkah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

1) Menunjukkan skor yang dicapai responden dari nilai raport.

2) Skor yang dicapai responden selanjutnya digolongkan dalam

kategori tinggi dan rendah berdasarkan acuan kurve normal dan

diberi skor sebagai berikut:

Tabel 3.4 Pengukuran Variabel Prestasi Belajar

Kategori Syarat pengukuran

Tinggi Lebih dari mean

Rendah Kurang /sama dengan mean

Mean dicari dengan rumus sebagai berikut (Hadi, 1998:41):

Mean = N

fx∑

Keterangan: ∑ fx = Total Skor

N = Jumlah Sampel

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sekaran (Zulganef, 2008:133) pengertian populasi sebagai

keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal-hal yang menarik bagi

peneliti untuk ditelaah. Menurut Sudjana (2002:6), populasi adalah totalitas

semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung maupun pengukuran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

kuantitafif maupun kualitatif, dari karakteristik tertentu mengenai

sekumpulan obyek yang lengkap dan jelas. Mengacu dari kedua pengertian

tersebut, populasi dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi SMA N 1

Sleman.

2. Sampel

Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang

menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain

sampel mewakili populasi. Sedang Sudjana (2002:6) menyebutkan, sampel

adalah sebagian yang diambil dari populasi dengan menggunakan cara-cara

tertentu.

Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang

jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data

sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar

diperoleh sampel yang representatif atau benar-benar mewakili populasi.

Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu

pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa SMA N 1

Sleman yang berjumlah 720 siswa. Jumlah sampel yang digunakan dalam

penelitian ini berjumlah 51 responden atau sebanyak jumlah siswa kelas XII

IPS dengan pertimbangan siswa-siswi tersebut telah mengikuti mata

pelajaran ekonomi yang diajarkan di bangku kelas X dan XI IPS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumennya

1. Kuesioner

Soemardjan dan Koentjaraningrat (Zulganef, 2002:166)

mengungkapkan pengertian kuesioner sebagai daftar pertanyaan-pertanyaan

yang disusun secara tertulis. Kuesioner digunakan untuk mengungkap

variabel bebas yaitu persepsi siswa tentang variasi mengajar guru, motivasi

belajar, disiplin belajar.

Kuesioner disusun berdasarkan skala Likert, yang dinyatakan

dengan ungkapan sebagai berikut:

a. Alternatif jawaban atas pertanyaan/pernyataan persepsi siswa tentang

variasi gaya mengajar guru.

Tabel 3.5 Skor pernyataan sikap persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru

Alternatif Jawaban Penskoran

Penyataan Positif Pernyataan Negatif

Sangat Sering (SS)

5 1

Sering (S)

4 2

Kadang-kadang (KK)

3 3

Kurang (K)

2 4

Tidak Pernah (TP) 1 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

b. Alternatif jawaban atas pertanyaan/pernyataan tentang motivasi

belajar.

Tabel 3.6 Skor penyataan sikap motivasi belajar

Alternatif Jawaban Penskoran

Penyataan Positif Pernyataan Negatif

Sangat Setuju (SS)

5 1

Setuju (S)

4 2

Netral (N)

3 3

Tidak Setuju (TS)

2 4

Sangat Tidak Setuju (STS)

1 5

a. Alternatif jawaban atas pertanyaan/pernyataan tentang disiplin belajar

Tabel 3.7 Skor pernyataan sikap disiplin belajar

Alternatif Jawaban Penskoran

Penyataan Positif Pernyataan Negatif

Sangat Sering (SS)

5 1

Sering (S)

4 2

Kadang-kadang (KK)

3 3

Kurang (K)

2 4

Tidak Pernah (TP) 1 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan data yang berdasarkan catatan suatu subjek

yang dilakukan individu atau lembaga-lembaga (Suharsimi, 2006:158)

Metode ini dilakukan untuk melengkapi data-data yang telah dikumpulkan

oleh peneliti.

Peneliti menyelidiki benda-benda tertulis, dokumen, notulen, catatan

harian untuk melengkapi data-data yang telah dikumpulkan oleh peneliti.

Dokumentasi digunakan untuk mengukur variabel terikat yaitu data

mengenai prestasi belajar ekonomi untuk siswa kelas XII IPS SMA N 1

Sleman.

G. Uji Instrumen Penelitian

Untuk mengetahui apakah alat atau instrumen yang digunakan itu benar-

benar dapat dijadikan alat ukur terutama instrumen kuesioner, maka perlu

diadakan pengujian validitas dan reliabilitas.

1. Pengujian Kesahihan (Validitas) Kuesioner

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid/sahih

mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti

memiliki validitas rendah. Pengujian validitas kuesioner dapat dilakukan

dengan perhitungan korelasi Product Moment (Suharsimi, 2006:168)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

r =( ) ( )( ) ( )∑ ∑∑ ∑

∑ ∑∑−−

−2222 YYnXXn

YXXYn

Keterangan :

r = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y Y = skor total dari seluruh item X = skor total dari setiap item n = jumlah responden ∑XY = hasil kali X dan Y

Besarnya r dapat diperhitungkan dengan menggunakan korelasi dengan

taraf signifikansi 5%. Apabila hasil pengukuran menunjukkan r hitung > r tabel

maka item tersebut dinyatakan valid. Sebaliknya jika r hitung < r tabel item

tersebut dinyatakan tidak valid.

Pengujian item instrument dilakukan di SMA Taman Madya Jetis,

dengan jumlah responden sebanyak 30 responden. Berikut ini merupakan

rangkuman dari hasil uji validitas terhadap variabel persepsi siswa tentang

variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar dan disiplin belajar yang

dilakukan sebelum penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas item Variabel Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya

Mengajar guru

No. r hitung r tabel Keterangan

butir1 0.563 0, 361 Valid butir2 0.553 0, 361 Valid butir3 0.549 0, 361 Valid butir4 0.407 0, 361 Valid butir5 0.728 0, 361 Valid butir6 0.475 0, 361 Valid butir7 0.429 0, 361 Valid butir8 0.457 0, 361 Valid butir9 0.568 0, 361 Valid butir10 0.597 0, 361 Valid butir11 0.637 0, 361 Valid butir12 0.653 0, 361 Valid butir13 0.592 0, 361 Valid butir14 0.402 0, 361 Valid butir15 0.380 0, 361 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas item Variabel Motivasi Belajar

No. r hitung r tabel Keterangan

butir1 0.493 0, 361 Valid butir2 0.411 0, 361 Valid butir3 0.843 0, 361 Valid butir4 0.486 0, 361 Valid butir5 0.403 0, 361 Valid butir6 0.644 0, 361 Valid butir7 0.721 0, 361 Valid butir8 0.414 0, 361 Valid butir9 0.437 0, 361 Valid butir10 0.381 0, 361 Valid butir11 0.542 0, 361 Valid butir12 0.548 0, 361 Valid butir13 0.502 0, 361 Valid butir14 0.429 0, 361 Valid

Tabel 3.10

Hasil Uji Validitas item Variabel Disiplin Belajar

No. r hitung r tabel Keterangan

butir1 0.665 0, 361 Valid butir2 0.749 0, 361 Valid butir3 0.842 0, 361 Valid butir4 0.670 0, 361 Valid butir5 0.616 0, 361 Valid butir6 0.566 0, 361 Valid butir7 0.628 0, 361 Valid butir8 0.752 0, 361 Valid butir9 0.764 0, 361 Valid butir10 0.647 0, 361 Valid butir11 0.424 0, 361 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

butir12 0.480 0, 361 Valid butir13 0.803 0, 361 Valid

Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan adalah

valid. Pengambilan kesimpulan ini dengan membandingkan antara r hitung

dengan r tabel . Jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan α = 5% diperoleh

r tabel sebesar 0,361. Berdasarkan hasil perhitungan r hitung lebih besar

daripada r tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan

mengenai persepsi siswa tentang variasi mengajar guru, motivasi belajar dan

disiplin belajar adalah valid.

2. Pengujian Reliabilitas Kuesioner

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Suharsimi, 2000:

236). Koefisien reliabilitas dicari dengan menggunakan rumus Alpha,

sebagai berikut:

11r = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛

−∑

2

2

11 t

b

kk

σσ

Keterangan:

11r = reliabilitas instrumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

k = banyak butir pertanyaan

2tσ = varian total

2bσ = jumlah varian butir

Menurut Nunally, instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila

nilai koefisien Alpha Cronbach > 0,6. Sebaliknya apabila hasil nilai

koefisien Alpha Cronbach < 0,6 maka penelitian tersebut dikatakan belum

reliabel (Imam Ghozali, 2007: 42).

Dari pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel r hitung Kriteria

Reliabilitas Status

Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru

0,876 0,6 Reliabel

Motivasi Belajar 0,865 0,6 Reliabel Disiplin Belajar 0,912 0,6 Reliabel

Berdasarkan hasil uji reliabilitas, menunjukkan bahwa instrumen atau

kuesioner untuk mengukur variabel persepsi siswa tentang variasi gaya

mengajar guru, motivasi belajar dan disiplin belajar diperoleh hasil

koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,876 ; 0,865 dan 0,912 yang lebih besar

dari 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut adalah

reliabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

H. Teknik Analisis Data

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji F. Agar

kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari seharusnya, maka terlebih

dahulu dilakukan uji persyaratan analisis. Pengujian prasyarat analisis

mencakup uji normalitas dan uji linieritas.

1. Uji Persyaratan Analisis Korelasi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

apakah data yang terjaring berdistribusi normal, sehingga analisis

untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Dalam uji normalitas ini

digunakan rumus uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov, yaitu

tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu sampel (skor observasi)

dan distribusi teoritisnya. Uji ini menetapkan suatu titik dimana

teoritis dan yang terobservasi mempunyai perbedaan terbesar. Artinya

distribusi data sampel yang diamati benar-benar merupakan observasi

suatu sampel random dari distribusi teoritis (Ghozali, 2002:35-36).

Alat statistik untuk pengujian normalitas data penelitian ini adalah tes

Kolmogorov-Smirnov. Adapun rumus uji Kolmogorov-Smirnov untuk

normalitas sebagai berikut (Ghozali, 2002:36):

( ) ( )XSXFmaksimumD no −=

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

Keterangan:

D = Deviasi maksimum

Fo = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan

Sn ( X ) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi

Bila probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan lebih

besar dari taraf signifikan 5%, berarti sebaran data variabel normal. Bila

probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil dari taraf

signifikansi 5% berarti sebaran data variabel tidak normal.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah antar variabel

mempunyai hubungan yang linier. Uji linieritas dalam penelitian ini

menggunakan uji F dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

eSTcSF 2

2

=

Keterangan:

F = Nilai F untuk garis regresi

S 2 Tc = Varians tuna cocok

eS 2 = Varians kekeliruan

Koefisien F hitung diperoleh dengan perhitungan SPSS. Jika F hitung >

nilai F tabel maka hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat

tidak linier. Sebaliknya jika nilai F hitung < F tabel, maka hubungan antar

variabel bebas dan variabel terikat linier.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

c. Pengujian Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh

persepsi siswa tentang variasi mengajar guru, motivasi belajar, disiplin

belajar terhadap prestasi belajar ekonomi. Untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh variabel-variabel tersebut digunakan model

persamaan regresi.

Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan regresi sederhana.

Regresi sederhana memperkirakan satu variabel terikat diberi notasi Y

dan variabel bebas diberi notasi X, sehingga bentuk hubungan yang

dicari adalah regresi Y atas X (Sudjana, 2002: 315).

Persamaan matematisnya sebagai berikut:

)(XbaY +=)

Rumus untuk menghitung koefisien a dan b adalah sebagai berikut:

∑ ∑∑ ∑ ∑ ∑

−= 22

2

)())(())((

ii

iiiii

XXnYXXXY

a

∑ ∑∑ ∑ ∑

−= 22 )(

))((

ii

iiii

XXnYXYXn

b

Keterangan:

Y= variabel terikat

X= variabel bebas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

Uji signifikansi (α) = 5% untuk uji dua sisi, dk = jumlah data (n) –

2, uji dua sisi dilakukan untuk mengetahui signifikan tidaknya koefisien

regresi dengan membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel.

Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima. Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

BAB IV

GAMBARAN UMUM SEKOLAH

Berikut ini adalah gambaran umum SMA N 1 Sleman, yang datanya diperoleh

dari pihak sekolah.

A. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMA N 1 Sleman

Alamat : Jln. Magelang Km 14,4 Medari Sleman

Yogyakarta 55515

Telepon : (0274) 868434, 867242

Fax : (0274) 867242

Email : smansa_sleman[at]yahoo[dot]com

Mailing list : groups.yahoo.com/group/smansa_sleman

Tahun berdiri : 1963

Status : Negeri

B. Sejarah SMA N 1 Sleman

Sekolah yang sekarang dikenal dengan nama SMAN 1 Sleman ini

mempunyai sejarah yang cukup panjang karena berdiri sejak 1963. Dalam

perkembangannya, beberapa kali mengalami perubahan nomenklatur dan terakhir

dipimpin oleh Drs. Tulus Raharjo sejak 2004 hingga sekarang. Karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

terbatasnya lahan, gedung sekolah diperluas ke atas berlantai 2. Saat ini

mempunyai ruangan sebanyak 18 kelas.

1. Kronologis

1 Agustus 1958: di Sleman dibentuk panitia pendirian SMA bagian B dan C

oleh beberapa tokoh pendidik yang kemudian disempurnakan menjadi

Yayasan Pendidikan SMA dengan Akte Notaris No.32 Tahun 1960.

1962: PC GKBI membangun gedung sekolah di Caturharjo sebagai

sumbangsih perusahaan yang kemudian diserahkan kepada pemerintah

setempat.

Februari 1962: gedung tersebut diminta oleh Yayasan Pendidikan SMA yang

kemudian dijadikan SMA Sleman.

Juni 1962: berkat keuletan pengurus dapat ditingkatkan statusnya menjadi

filial SMA 3 B Negeri Yogyakarta di wilayah Sleman.

7 Maret 1997: berdasarkan SK Mendikbud RI No. 35 menjadi SMU Negeri 1

Sleman.

22 Oktober 2002: melalui SK Direktorat PMU No. 892/C4/MN/2002

ditunjuk sebagai Mini Pilotting Pelaksana Terbatas KBK (Kurikulum Berbasis

Kompetensi) tahun ajaran 2003/2004.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

24 Oktober 2002: dengan SK Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Sleman No. 420/2643 menjadi salah satu SMA Andalan di Kabupaten

Sleman.

1 Oktober 2003: berdasar SK No. 30/KEPKDH/X/2003 kembali ke

nomenklatur semula SMAN 1 Sleman.

9 Maret 2005: oleh BAS (Badan Akreditasi Sekolah) Propinsi DIY No.

9.1/BASDIY/III/2005 diberikan status Terakreditasi A.

2006: ditunjuk sebagai pelaksana RSSN (Rintisan SSN).

Mei 2009: ditunjuk sebagai R-SMA BI (Rintisan SMA Bertaraf

Internasional).

2. Kepemimpinan

Sejak awal berdiri hingga sekarang SMA N 1 Sleman sudah

mengalami pergantian kepala sekolah sebanyak dua belas kali, mereka

adalah:

Tabel 4.1 Daftar Nama Kepala Sekolah SMA N 1 Sleman

NO NAMA KEPALA SEKOLAH TAHUN KETERANGAN1 R. Soekar 1963 - 1973 Meninggal 2 Drs. Sidarta Budihardja 1973 - 1974 Pensiun 3 Drs. Moedjijono 1974 - 1975 Meninggal 4 Drs. Muzamil Khalimi, B.Sc. 1975 - 1978 Meninggal 5 Drs. Abdullah Purwodarsono 1978 - 1981 Pensiun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

6 Drs. Soekemi 1981 - 1984 Meninggal 7 R. Soewarno, B.A. 1984 - 1990 Meninggal 8 Suhartono, B.Sc. 1991 - 1993 Pensiun 9 Sukardal 1993 - 1995 Pensiun 10 R. Sugito, B.A. 1995 - 1998 Pensiun 11 Drs. Tolchah Mansur 1998 - 2004 Pengawas 12 Drs. Tulus Rarhajo 2004 - sekarang

C. Kondisi Sekolah SMA N 1 Sleman

SMA N 1 Sleman terletak di Jalan Magelang Km 14,4 Medari Sleman

Yogyakarta 55515. Bangunan gedung SMA N 1 Sleman terdiri dari 2 lantai yang

bersebelahan dengan SMP N 1 Sleman. Kondisi bangunan SMA N 1 Sleman

bersifat permanen.

Berdasarkan observasi yang dilakukan, kondisi sekolah SMA N 1 Sleman

sebagai berikut :

1. Halaman sekolah yang dimiliki sempit,

2. Pagar sekolah terbuat dari pagar besi dan tembok permanen,

3. Kamar kecil keadaannya bersifat permanen, jumlah air yang tersedia

cukup dan bersih,

4. Kantin bersih dan makanan yang dijual bergizi dan harga relatif

terjangkau bagi siswa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

5. Ruang kelas mempunyai ukuran kira- kira 7x8 meter, ventilasi dan

pencahayaan cukup baik, banyak terdapat hiasan dinding, terdapat kipas

dan lampu,

6. Keadaan fasilitas belajar, papan tulis memadai, meja dan kursi siswa

cukup dan nyaman untuk belajar,

7. Terdapat kantor kepala sekolah, kantor guru, kantor tata usaha dan ruang

BP,

8. Mempunyai sarana penunjang pendidikan seperti peta, papan presensi,

kalender akademik, jadwal pelajaran, jadwal piket siswa,

9. Sumber belajar meliputi kurikulum, perpustakaan, laboratorium, buku

paket, media penunjang, majalah dinding.

D. Sarana & Prasarana

SMA N 1 Sleman memiliki sarana dan prasarana yang terdiri dari:

1. Laboraturium Multimedia,

2. Laboraturium Teknologi Informasi dan Komunikasi,

3. Laboratorium Fisika,

4. Laboratorium Kimia,

5. Laboratorium Biologi.

E. Kemitraan

1. Teacher Clearing House dengan SMA Negeri 5 Bekasi, Merupakan kerja

sama antar guru mata pelajaran untuk peningkatan kualitas guru dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

pembelajaran di SMA N 1 Sleman. Kerja sama tersebut dilaksanakan melalui

media komunikasi telepon dan internet.

2. Clearing House dengan The Manor CE Primary School South

Gloucestershire, UK. Satu kerjasama yang diprakarsai oleh Depdiknas dan

British Council untuk peningkatan kualitas pendidikan.

3. Cosmopoint University Malaysia (dalam proses)

F. Program Kerja

1. Program Unggulan

Program Unggulan di SMA N 1 Sleman adalah:

a. Menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN),

b. Mengembangkan sikap dan kompetensi keagamaan,

c. Mengembangkan potensi siswa berbasis multiple intelligance,

d. Mengembangkan budaya daerah,

e. Mengembangkan kemampuan bahasa dan teknologi informasi,

f. Meningkatkan daya serap ke Perguruan Tinggi favorit.

2. Program Pengembangan Sarana Prioritas

Program Pengembangan Sarana Prioritas di SMA N 1 Sleman adalah:

a. Membangun 5 ruang kelas belajar dengan konstruksi bangunan

3 tingkat,

b. Membangun 1 ruang belajar di lantai 2 gedung lama,

c. Membangun ruang pengolah data,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

d. Pembangunan kantin siswa,

e. Perbaikan dan pengecetan lapangan olah raga,

f. Pengembangan jaringan infrastruktur LAN (Intranet dan Internet),

g. Pengembangan Sistem Informasi Sekolah (SIS),

h. Melengkapi sarana dan prasarana perpustakaan dan Lab. Komputer,

i. Renovasi Aula,

j. Renovasi tampilan depan sekolah/gerbang sekolah,

k. Renovasi koridor.

G. Visi dan Misi SMA N 1 Sleman

a. Visi

Unggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, dan menguasai teknologi maju.

Indikator pencapaian visi:

a. Nilai hasil ujian meningkat dari tahun ke tahun,

b. Persentase lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi semakin tinggi,

c. Unggul dalam berbagai lomba mata pelajaran,

d. Memenangkan lomba karya ilmiah remaja,

e. Lulusannya memiliki budi pekerti luhur dan disiplin tinggi,

f. Trampil mengoperasikan komputer dan dapat berkomunikasi dengan

bahasa Inggris,

g. Mendapat kepercayaan masyarakat sekitar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

2. Misi

Misi SMA N 1 Sleman adalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan kurikulum SMA Negeri 1 Sleman yang diperkaya dan

optimal,

b. Menyelenggarakan bimbingan belajar intensif siswa kelas XII,

c. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya di sekolah dalam proses

pembelajaran,

d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara berkesinambungan,

e. Melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan prestasi lomba mata

pelajaran & KIR,

f. Menerapkan tata tertib sekolah untuk meningkatkan disiplin siswa dan

guru/karyawan,

g. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama sesuai

agama yang dianut peserta didik,

h. Mengoptimalkan pembelajaran berbasis TIK/ICT di sekolah dan bahasa

Inggris sebagai bekal siswa ke perguruan tinggi maupun dunia kerja,

i. Menerapkan manajemen partisipatif dalam peningkatan dan

pengembangan mutu sekolah.

H. Organisasi Sekolah SMA N 1 Sleman

Struktur organisasi sangat penting untuk pelaksanaan proses belajar

mengajar, karena berhubungan dengan masalah tata kerja personal dari suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

sekolah. Dengan struktur organisasi diharapkan tata kerja dapat tersusun

dengan jelas dan kegiatan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan

efektif dan efisien. Sebagai kepala sekolah yang memegang jabatan tertinggi

di SMA N 1 Sleman,  Drs. Tulus Raharjo dalam melaksanakan tugasnya

dibantu oleh wakil kepala sekolah yang mengurusi tugas tertentu dan dibantu

oleh bagian tata usaha.

Adapun tugas dari masing-masing personalia di SMA N 1 Sleman

adalah sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah

Kepala Sekolah mempunyai tugas, sebagai berikut:

a) Memimpin dan bertanggung jawab atas semua kegiatan persekolahan,

b) Bertanggung jawab atas penyelenggaraan sekolah terhadap dinas

Pendidikan Kabupaten Sleman,

c) Sebagai supervisor semua kegiatan dengan menyelenggarakan

supervisi mengenai kegiatan BP, ketatausahaan, dan lain-lain,

d) Sebagai manajer dalam pengelolaan kelas.

b. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum

Wakil Kepala Sekolah urusan Kurikulum mempunyai tugas, sebagai

berikut:

a) Memahami kurikulum dan juklaknya dan mendiskusikan

pelaksanaannya secara kontinu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

b) Menyusun program pengajaran (mingguan, bulanan, semesteran,

tahunan) dan mengkoordinasikan pelaksanaannya,

c) Mengkoordinir pengembangan kurikulum,

d) Mengkoordinir kegiatan proses belajar mengajar termasuk pembagian

tugas guru, jadwal pelajaran, evaluasi belajar, dsb,

e) Mengkoordinasikan persiapan dan pelaksanaan ulangan, Ebta/Ebtanas,

Uji Profesi dan sebagainya,

f) Menyusun kriteria kenaikan kelas dan persyaratan kelulusan bersama

Kepala Rumpun Program Studi,

g) Mengarahkan penyusunan SATPEL,

h) Menggali materi-materi untuk muatan lokal,

i) Mengajar 12 jam,

j) Menyusun laporan.

c. Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat

Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas,

sebagai berikut:

a) Mempromosikan hubungan sekolah dengan universitas-universitas,

b) Mengkoordinir mahasiswa PPL untuk mengajar di sekolah,

c) Mengajar 12 jam,

d) Membuat laporan berkala dan insidentil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

d. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan

Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan mempunyai tugas, sebagai

berikut:

a) Menyusun program kerja pembinaan siswa (bulanan, semesteran,

tahunan) dan mengkoordinir pelaksanaannya,

b) Mengkoordinasikan pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS,

c) Membimbing dan mengawasi kegiatan OSIS,

d) Membina kepengurusan OSIS,

e) Mengkoordinir pelaksanaan pemilihan calon siswa teladan,

penerimaan beasiswa dan paskibraka,

f) Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan kegiatan luar sekolah,

g) Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pembinaan siswa,

h) Mengajar sebanyak 12 jam,

i) Membuat laporan berkala dan insidentil.

e. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana

Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana mempunyai tugas,

sebagai berikut:

a) Menyusun program kerja pemanfaatan, pemeliharaan dan perawatan

sarana dan prasarana (bulanan, semesteran dan tahunan),

b) Mengkoordinasikan penyusunan kebutuhan sarana/prasarana,

c) Mengkoordinasikan pelaksanaan inventarisasi sarana dan prasarana,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

d) Mengkoordinasikan pemeliharaan, perbaikan, pengembangan dan

penghapusan sarana,

e) Mengawasi penggunaan sarana dan prasarana,

f) Mengevaluasi penggunaan sarana dan prasarana,

g) Mengajar 12 jam,

h) Membuat laporan berkala dan insidentil.

f. Wali Kelas

Wali Kelas mempunyai tugas, sebagai berikut:

a) Menguasai nama siswa dan karakter mereka dari kelas yang

diasuhnya,

b) Mengatur tempat duduk siswa di kelas dan membuat lay out kelas,

c) Mempunyai hubungan dengan orang tua siswa,

d) Menghubungi wali/orang tua murid tentang kenakalan atau

ketidakhadiran siswa lebih dari 2 hari,

e) Mengadakan motasi/perpindahan tempat duduk siswa di dalam kelas,

f) Membantu bendahara dalam pengumpulan pembayaran

SPP/sumbangan lainnya,

g) Mengumpulkan nilai dari guru dan memasukkan ke dalam buku/Daftar

Kumpulan Nilai (DKN),

h) Mengisi dan membagi rapor,

i) Membantu guru BK menangani kasus siswa,

j) Memberi pengetahuan tentang budi pekerti,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

k) Membantu siswa yang mempunyai masalah,

l) Mengajar 18 jam,

m) Membuat laporan berkala dan insidentil.

g. Bimbingan Konseling

Bimbingan Konseling mempunyai tugas, sebagai berikut:

a) Menyusun laporan kerja BK untuk satu tahun,

b) Memberikan penjelasan kepada calon siswa tentang macam-macam

program studi, kemampuan lulusan dan lapangan kerja atau perguruan

tinggi yang dapat dimasuki,

c) Memberikan bimbingan penyuluhan kepada siswa secara individu

yang berkaitan dengan hambatan hidup, latar belakang sosial,

pengaruh lingkungan, kesukaran belajar dan sebagainya,

d) Mengembangkan potensi siswa sesuai bakat dan minat siswa,

e) Membimbing siswa dalam pengenalan lingkungan dan dunia kerja,

f) Memberi wawasan arah karier kejuruan,

g) Menangani permasalahan yang berkaitan dengan kenakalan siswa,

penyimpangan disiplin dan gangguan belajar,

h) Mengadakan kunjungan kepada orang tua murid (home visit) bagi

siswa yang mempunyai masalah,

i) Mengkoordinir seleksi penerimaan siswa baru,

j) Membuat laporan berkala dan insidentil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

h. Guru

Guru mempunyai tugas, sebagai berikut:

a) Menyiapkan perangkat mengajar semesteran, analisa program, satuan

pelajaran dan kisi-kisi berikut perangkat evaluasi,

b) Melaksanakan administrasi siswa (daftar nilai, daftar hadir dan daftar

kemajuan siswa),

c) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar,

d) Mengembangkan bahan ajaran sesuai dengan perkembangan IPTEK.

i. Kepala Tata Usaha

Kepala Tata Usaha mempunyai tugas, sebagai berikut:

a) Menyusun program kerja tata usaha sekolah,

b) Menyusun pengurusan kepegawaian,

c) Mengurus keuangan sekolah,

d) Membina dan mengembangkan karir tenaga tata usaha sekolah,

e) Mengurus kebutuhan fasilitas tata usaha sekolah,

f) Menyiapkan dan menyajikan data statistik sekolah,

g) Mengatur administrasi hasil proses kegiatan belajar mengajar,

h) Mengembangkan sistim informasi sekolah,

i) Mengatur administrasi inventaris sekolah (alat, perabot, ATK),

j) Mengatur administrasi kesiswaan,

k) Mengatur administrasi beasiswa,

l) Menyusun laporan berkala dan insidentil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

j. Pelaksanaan Urusan Kepegawaian

Pelaksanaan Urusan Kepegawaian mempunyai tugas, sebagai berikut:

a) Membantu perencanaan kepegawaian,

b) Mengelola buku induk kepegawaian, DUK,

c) Melaksanakan registrasi dan kearsipan kepegawaian: SK, NIP,

Karpeg, Karis, Taspen, Askes, Tabungan Perumahan, Satyalencana,

DP3, SK Kepegawaian,

d) Menyiapkan format-format kepegawaian,

e) Memproses pengangkatan, mutasi, promosi, cuti, pensiun,

pemberhentian, kematian, gaji berkala, tunjangan,

f) Memproses berkas angka kredit guru-guru,

g) Mengelola kehadiran guru dan pegawai,

h) Membuat laporan berkala dan insidentil.

k. Pelaksanaan Urusan Keuangan

Pelaksaan Urusan Keuangan mempunyai tugas, sebagai berikut:

a) Menyusun Rencana Anggaran Belanja (RAB) sekolah (gaji guru dan

pegawai, biaya operasional, biaya listrik/telepon/air, biaya perawatan,

b) Memproses permintaan uang yang harus dipertanggungjawabkan

(UYHD),

c) Mengelola keuangan sekolah (menerima, membukukan, menyimpan,

mengeluarkan dan mempertanggungjawabkan); Dana Rutin;

SPP/DPP; BP3;OPF; sumbangan lain,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

d) Mengurus keuangan beasiswa,

e) Mengurus administrasi keuangan kesejahteraan (misal: pemotongan

gaji dengan bank),

f) Membuat laporan berkala dan insidentil.

l. Tenaga Perpustakaan

Tenaga Perpustakaan mempunyai tugas, sebagai berikut:

a) Menambah koleksi buku,

b) Menerima saran dan permintaan para pengunjung menginventaris

buku baru,

c) Membubuhi cap perpustakaan,

d) Menjaga koleksi- koleksi buku,

e) Menjilid buku,

f) Melakukan penagihan bagi peminjam buku yang tidak mengembalikan

buku tepat waktu,

g) Membuat laporan kegiatan perpustakaan sekolah.

m. Pesuruh atau Prakarya

Pesuruh atau Prakarya mempunyai tugas, sebagai berikut:

a) Membersihkan seluruh ruangan yang ada di sekolah,

b) Memelihara tanaman di sekolah,

c) Memperbaiki inventaris sekolah yang rusak ringan,

d) Mengatur surat- surat dinas,

e) Menyediakan minuman untuk para guru dan karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

n. Keamanan atau Satpam

Keamanan atau Satpam mempunyai tugas, sebagai berikut:

1) Membantu keamanan dalam penyetoran atau pengambilan uang di

bank,

2) Mengatur parkir,

3) Mengawasi siswa yang keluar sekolah pada jam pelajaran

berlangsung.

I. Sumber Daya Manusia SMA N 1 Sleman

Berikut ini adalah sumber daya manusia satuan pendidikan SMA N 1 Sleman.

1. Tenaga pendidik berjumlah 56 guru.

2. Tenaga administrasi berjumlah 16 karyawan, yang terdiri dari:

a) 6 Pegawai bagian Tata Usaha,

b) 5 Pegawai bagian Laboratorium,

c) 1 Pegawai Perpustakaan,

d) 1 Pegawai UKS,

e) 1 Teknisi,

f) 2 Satpam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

A. Siswa Satuan Pendidikan SMA N 1 Sleman

Berikut ini adalah siswa satuan pendidikan SMA N 1 Sleman.

1. Jumlah siswa SMA N 1 Sleman Yogyakarta pada tahun ajaran 2009/ 2010

adalah sebanyak 720 siswa.

2. Jumlah kelas

Jumlah kelas yang ada di SMA N 1 Sleman tahun ajaran 2009/ 2010

semester (2) genap adalah:

a) Kelas X ada 6 kelas terdiri dari: XA, XB, XC, XD, XE, XF.

b) Kelas XI ada 6 kelas terdiri dari: XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI

IPA 4, XI IPS 1, XI IPS 2.

c) Kelas XII ada 6 kelas terdiri dari: XI IPA 1, XI IPA 2, XII IPA 3, XII

IPA 4, XI IPS 1, XI IPS 2.

K. Fasilitas Pendidikan dan Latihan SMA N 1 Sleman

Dalam upaya meningkatkan pencapaian tujuan pembelajaran, SMA N 1 Sleman

mempunyai beberapa fasilitas antara lain:

1. Perpustakaan,

2. Laboratorium,

3. Toilet,

4. Kantin,

5. Audio Visual,

6. Lapangan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

7. Bimbingan dan Penyuluhan,

8. Usaha Kesehatan Sekolah,

9. Koperasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa SMA N 1

Sleman yang berjumlah 720 siswa. Jumlah sampel yang digunakan dalam

penelitian ini berjumlah 51 responden atau sebanyak jumlah siswa kelas XII

IPS. Data yang diperoleh dari kuesioner merupakan data mengenai persepsi

siswa tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar dan disiplin

belajar. Sedangkan untuk variabel prestasi belajar siswa diperoleh dari

informasi pihak sekolah. Berikut ini deskripsi data untuk masing-masing

variabel.

1. Data Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru

Penilaian atas data variabel persepsi siswa tentang variasi gaya

mengajar guru berdasarkan Penilaian Acuan Patokan II. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa data persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar

guru, skor tertinggi sebesar 67 dan skor terendah sebesar 32. Adapun

distribusi frekuensi data variabel persepsi siswa tentang variasi mengajar

guru adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  71

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Data

Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru

Skor Frekuensi Persentase Kategori 64-75 7 14% Sangat Positif 55-63 11 22% Positif 49-54 12 24% Cukup Positif 42-48 11 22% Negatif 15-41 9 18% Sangat Negatif

Jumlah 51 100%

Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki

skor persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru kategori sangat

positif ada 7 siswa (14%); kategori positif ada 11 siswa (22%); kategori

cukup positif ada 12 siswa (24%); kategori negatif ada 11 siswa (22%);

kategori sangat negatif ada 9 siswa (18%). Dari hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru

dikategorikan cukup positif. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan

mean sebesar 51,63; median sebesar 52,00; modus sebesar 54,00.

2. Data Motivasi Belajar

Penilaian atas data variabel motivasi belajar berdasarkan Penilaian

Acuan Patokan II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data motivasi

belajar siswa, skor tertinggi sebesar 68 dan skor terendah sebesar 37.

Adapun distribusi frekuensi data variabel motivasi belajar siswa adalah

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  72

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Data

Motivasi Belajar  

Skor Frekuensi Persentase Kategori 60-70 12 24% Sangat Tinggi 51-59 21 42% Tinggi 46-50 17 34% Cukup Tinggi 40-45 - - Rendah 14-39 - - Sangat Rendah

Jumlah 51 100%

Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki

skor motivasi belajar kategori sangat tinggi ada 12 siswa (24%); kategori

tinggi ada 21 siswa (42%); kategori cukup tinggi ada 17 siswa (34%).

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa

dikategorikan tinggi. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan mean

sebesar 54,24; median sebesar 53,00; modus sebesar 59,00.

3. Data Disiplin Belajar

Penilaian atas data variabel disiplin belajar berdasarkan Penilaian

Acuan Patokan II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data disiplin

belajar siswa, skor tertinggi sebesar 63 dan skor terendah sebesar 27.

Adapun deskripsi data variabel disiplin belajar siswa adalah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  73

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Data

Disiplin Belajar

Skor Frekuensi Persentase Kategori 56-63 2 4% Sangat Tinggi 48-55 22 42% Tinggi 43-47 10 20% Cukup Tinggi 37-42 13 26% Rendah 13-36 4 8% Sangat Rendah

Jumlah 51 100%

Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki

skor disiplin belajar kategori sangat tinggi ada 2 siswa (4%); kategori

tinggi ada 22 siswa (42%); kategori cukup tinggi ada 10 siswa (26%);

kategori rendah ada 13 siswa (26%); ketegori sangat rendah ada 4 siswa

(8%). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar siswa

dikategorikan tinggi. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan mean

sebesar 48,24; median sebesar 48,00; modus sebesar 52,00.

4. Data Prestasi Belajar

Prestasi belajar responden dilihat dari rata-rata nilai raport. Dari

semua data yang terkumpul kemudian dihitung rata-ratanya, hasil yang

didapat sebesar 73. Setelah diketahui nilai rata-rata kemudian

dikategorikan menjadi 2 (dua) kelompok yaitu:

a. kelompok tinggi: rata-rata > 73

b. kelompok rendah: rata-rata ≤ 73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  74

Tabel 5.5 Distribusi Data Prestasi Belajar

Skor Frekuensi Persentase Kategori > 73 26 51% Tinggi ≤ 73 25 49% Rendah

Data tentang prestasi belajar bertujuan untuk mengetahui prestasi

belajar siswa yang diperoleh dari nilai raport. Kemudian nilai raport

tersebut dihitung nilai meannya dengan menggunakan rumus mean = ∑

fX/N dan diperoleh hasil 73 (hasil pembulatan). Hasil tersebut lalu

dibandingkan dengan nilai setiap siswa dengan ketentuan apabila nilai

siswa di atas mean maka dikategorikan berprestasi belajar tinggi.

Sedangkan apabila nilai siswa di bawah atau sama dengan mean maka

dikategorikan berprestasi belajar rendah. Dari informasi yang ada

diperoleh data sebagai berikut: 26 responden (51%) berprestasi belajar

tinggi dan 25 responden (49%) berprestasi belajar rendah. Dari hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah siswa yang berprestasi belajar

tinggi hampir sama dengan jumlah siswa yang berprestasi belajar rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  75

B. Analisis Data

1. Pengujian Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

apakah data yang terjaring berdistribusi normal, sehingga analisis untuk

menguji hipotesis dapat dilakukan. Dalam uji normalitas ini digunakan

rumus uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov yang memusatkan

perhatian pada penyimpangan (deviasi) terbesar. Berikut ini disajikan

tabel ringkasan hasil pengujian normalitas:

Tabel 5.6 Hasil Pengujian Normalitas

Variabel Asymp.sig α Kesimpulan

Persepsi Siswa tentang Variasi Mengajar Guru

0,905 0,05 Normal

Motivasi Belajar 0,320 0,05 Normal Disiplin Belajar 0,167 0,05 Normal Prestasi Belajar 0,451 0,05 Normal

Hasil pengujian dengan menggunakan program SPSS 12 dapat dilihat

pada lampiran.

Hasil pengujian normalitas untuk variabel persepsi siswa tentang

variasi mengajar guru menunjukkan bahwa nilai probabilitas (ρ) sebesar

0,905 > 0,05 berarti distribusi variabel persepsi siswa tentang variasi

mengajar guru normal. Hasil pengujian untuk variabel motivasi belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  76

menunjukkan bahwa nilai probabilitas (ρ) sebesar 0,320 > 0,05 berarti

distribusi variabel motivasi belajar siswa normal. Hasil pengujian untuk

variabel disiplin belajar menunjukkan bahwa nilai probabilitas (ρ)

sebesar 0,167 > 0,05 berarti distribusi variabel disiplin belajar siswa

normal. Hasil pengujian untuk variabel prestasi belajar siswa

menunjukkan bahwa nilai probabilitas (ρ) sebesar 0,451 > 0,05 berarti

distribusi variabel prestasi belajar siswa normal.

b. Uji Linieritas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing

variabel bebas memiliki hubungan linier atau tidak dengan variabel

terikatnya.

Tabel 5.7 Rangkuman Hasil Uji Linieritas

Variabel df hitungF tabelF Kesimpulan

Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru

21:28 1,145 1,946 Linier

Motivasi Belajar 13:36 1,694 2,003 Linier Disiplin Belajar 13:36 1,074 2,003 Linier

Tabel 5.7 menunjukkan bahwa nilai hitungF variabel persepsi siswa

tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar ekonomi

sebesar 1,145 lebih kecil dari tabelF sebesar 1,946 , variabel motivasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  77

belajar dengan prestasi belajar ekonomi sebesar 1,694 lebih kecil dari

hitungF sebesar  2,003, variabel disiplin belajar dengan prestasi belajar

ekonomi sebesar 1,074 lebih kecil dari tabelF sebesar  2,003.

Karena nilai hitungF lebih kecil dari  tabelF maka menunjukkan bahwa

distribusi data penelitian ketiga variabel tersebut adalah linier. Hasil

pengujian dengan menggunakan program SPSS 12 dapat dilihat pada

lampiran.

2. Pengujian Hipotesis

a. Hipotesis I

1) Rumusan Hipotesis

HO = Tidak ada pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya

mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa.

Ha = Ada pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar

guru terhadap prestasi belajar siswa.

2) Persamaan Regresi Linier Sederhana

Berdasarkan hasil analisis regresi, model persamaan regresi

dapat disusun sebagai berikut: Y = 67,958 + 0,119X. Y adalah

variabel prestasi belajar, X adalah variabel persepsi siswa tentang

variasi gaya mengajar guru. Konstanta sebesar 67,958

menyatakan bahwa jika tidak ada variabel persepsi siswa tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  78

variasi gaya mengajar guru, prestasi belajar sebesar 67,958.

Koefisien regresi sebesar 0,119 menyatakan bahwa setiap

penambahan (karena tanda +) 1, satuan variabel persepsi siswa

tentang variasi gaya mengajar guru akan meningkatkan prestasi

sebesar 0,119. Tanda + menyatakan arah hubungan yang searah,

yaitu kenaikan atau penurunan variabel independent (persepsi

siswa tentang variasi gaya mengajar guru) akan mengakibatkan

kenaikan atau penurunan terhadap variabel dependent (prestasi

belajar).

3) Menentukan koefisien korelasi antara variabel persepsi siswa

tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar

ekonomi

Koefisien korelasi antara variabel persepsi siswa tentang

variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar sebesar 0,288.

Artinya, hubungan variabel persepsi siswa tentang variasi gaya

mengajar guru dengan prestasi belajar adalah positif. Kategori

derajat hubungan kedua variabel dikategorikan lemah. Pengaruh

persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru terhadap

prestasi belajar ekonomi dapat diketahui melalui koefisien

determinasi, yaitu R 2 (0,2882) sebesar 0,083. Hal ini menunjukkan

bahwa 8,3% dari variabel prestasi belajar bisa dijelaskan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  79

variabel persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru,

sedangkan sisanya sebesar 91,7% (100%-8,3%) dijelaskan oleh

sebab-sebab lain.

Berdasarkan nilai probabilitas yang ditunjukkan oleh sig

sebesar 0,020 lebih kecil dari 0,05 maka korelasi antara persepsi

siswa tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar

ekonomi adalah nyata.

4) Menguji signifikansi konstanta dan variabel bebas (persepsi siswa

tentang variasi gaya mengajar guru)

Persamaan regresi yang didapat selanjutnya akan diuji apakah

memang valid untuk memprediksi variabel terikat. Dengan kata

lain, akan dilakukan pengujian apakah persepsi siswa tentang

variasi gaya mengajar guru benar-benar bisa memprediksi prestasi

belajar siswa dengan cara membandingkan hitungt dengan tabelt pada

taraf signifikansi 0,05 dengan df sebesar 49 (51-2).

Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan

program SPSS menunjukkan bahwa hitungt sebesar 2,105,

sedangkan tabelt pada df 49 sebesar 2,021. Oleh karena statistik

hitung > statistik tabel maka Ho ditolak.

Berdasarkan nilai probabilitas yang ditunjukkan oleh sig

sebesar 0,040 atau probabilitas di bawah 0,05 dengan demikian Ho

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  80

ditolak atau koefisien regresi signifikan atau persepsi siswa tentang

variasi gaya mengajar guru benar-benar berpengaruh secara

signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi.

b. Hipotesis II

1) Rumusan Hipotesis

HO = Tidak ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar

ekonomi.

Ha = Ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar

ekonomi.

2) Persamaan Regresi Linier Sederhana

Berdasarkan analisis regresi, model persamaan regresi

dapat disusun sebagai berikut: Y = 63,019 + 0,187X artinya,

harga koefisien regresi (b) bernilai positif, hal tersebut berarti

setiap pertambahan 1 satuan variabel motivasi belajar maka

variabel prestasi belajar ekonomi juga akan mengalami

pertambahan sebesar 0,187. Dengan kata lain semakin tinggi

motivasi belajar maka prestasi belajar ekonomi juga semakin

tinggi.

3) Menentukan koefisien korelasi antara variabel motivasi belajar

dengan prestasi belajar ekonomi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  81

Hasil perhitungan diperoleh korelasi antara variabel motivasi

belajar dengan prestasi belajar sebesar 0,291. Artinya, hubungan

motivasi belajar dengan prestasi belajar adalah positif. Kategori

derajat hubungan kedua variabel dikategorikan lemah. Pengaruh

motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi dapat diketahui

melalui koefisien determinasi, yaitu R 2 (0,291 2) sebesar 0,085.

Hal ini menunjukkan bahwa 8,5% dari variabel prestasi belajar

bisa dijelaskan oleh variabel motivasi belajar, sedangkan sisanya

sebesar 91,5% (100%-8,5%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain.

Berdasarkan nilai probabilitas yang ditunjukkan oleh sig

sebesar 0,019 lebih kecil 0,05 maka korelasi antara motivasi

belajar dengan prestasi belajar ekonomi adalah nyata.

4) Menguji signifikansi konstanta dan variabel bebas (motivasi

belajar)

Persamaan regresi yang didapat selanjutnya akan diuji apakah

memang valid untuk memprediksi variabel terikat. Dengan kata

lain, akan dilakukan pengujian apakah motivasi belajar benar-

benar bisa memprediksi prestasi belajar siswa dengan cara

membandingkan hitungt dengan tabelt pada taraf signifikansi 0,05

dengan df sebesar 49 (51-2).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  82

Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan

program SPSS menunjukkan bahwa hitungt sebesar 2,130,

sedangkan tabelt pada df 49 sebesar 2,021. Oleh karena statistik

hitung > statistik tabel maka Ho ditolak

Berdasarkan nilai probabilitas yang ditunjukkan oleh sig

sebesar 0,038 atau probabilitas di bawah 0,05 dengan demikian Ho

ditolak atau koefisien regresi signifikan atau motivasi belajar

benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi

belajar ekonomi.

c. Hipotesis III

1) Rumusan hipotesis

HO = Tidak ada pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar

ekonomi.

Ha = Ada pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar

ekonomi.

2) Persamaan Regresi Linier Sederhana

Berdasarkan analisis regresi, model persamaan regresi

dapat disusun sebagai berikut: Y = 54,331 + 0,326X artinya,

harga koefisien regresi (b) bernilai positif, hal tersebut berarti

setiap pertambahan 1 satuan variabel disiplin belajar maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  83

variabel prestasi belajar ekonomi juga akan mengalami

pertambahan sebesar 0,326. Dengan kata lain semakin tinggi

disiplin belajar maka prestasi belajar ekonomi juga semakin

tinggi.

3) Menentukan koefisien korelasi antara variabel disiplin belajar

dengan prestasi belajar ekonomi.

Hasil perhitungan diperoleh korelasi antara variabel disiplin

belajar dengan prestasi belajar sebesar 0,515. Artinya, hubungan

disiplin belajar adalah positif. Kategori derajat hubungan kedua

variabel dikategorikan cukup kuat. Pengaruh disiplin belajar

terhadap prestasi belajar ekonomi dapat diketahui melalui

koefisien determinasi, yaitu R 2 (0,5152) sebesar 0,265. Hal ini

menunjukkan bahwa 26,5% dari variabel prestasi belajar bisa

dijelaskan oleh variabel disiplin belajar. Sedangkan sisanya

sebesar 73,5% (100%-26,5%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain.

Berdasarkan nilai probabilitas yang ditunjukkan oleh sig

sebesar 0,000 lebih kecil 0,05 maka korelasi antara disiplin belajar

dengan prestasi belajar ekonomi sangat nyata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  84

4) Menguji signifikansi konstanta dan variabel bebas (disiplin

belajar)

Persamaan regresi yang didapat selanjutnya akan diuji apakah

memang valid untuk memprediksi variabel terikat. Dengan kata

lain, akan dilakukan pengujian apakah disiplin belajar benar-benar

bisa memprediksi prestasi belajar siswa dengan cara

membandingkan hitungt dengan tabelt pada taraf signifikansi 0,05

dengan df sebesar 49 (51-2).

Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan

program SPSS menunjukkan bahwa hitungt sebesar 4,209,

sedangkan tabelt pada df 49 sebesar 2,021. Oleh karena statistik

hitung > statistik tabel maka Ho ditolak.

Berdasarkan nilai probabilitas yang ditunjukkan oleh sig

sebesar 0,000 atau probabilitas di bawah 0,05 dengan demikian Ho

ditolak atau koefisien regresi signifikan atau disiplin belajar benar-

benar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar

ekonomi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  85

d. Hipotesis IV

1) Rumusan Hipotesis

HO = Tidak ada pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya

mengajar guru, motivasi belajar, disiplin belajar terhadap

prestasi belajar ekonomi.

Ha = Ada pengaruh persepsi siswa tenntang variasi gaya mengajar

guru, motivasi belajar, disiplin belajar terhadap prestasi

belajar ekonomi.

2) Persamaan Regresi Ganda

Berdasarkan analisis regresi ganda, model persamaan

regresi ganda dapat disusun sebagai berikut: Y = 30,937 + 0,106X

+ 0,251X + 0,347X. Angka koefisien regresi tersebut

menunjukkan bahwa pengaruh ketiga veriabel bebas terhadap

variabel terikat adalah positif. Dengan kata lain semakin tinggi

persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi

belajar, disiplin belajar maka prestasi belajar ekonomi juga

semakin tinggi.

3) Menentukan koefisien korelasi antara variabel persepsi siswa

tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin

belajar dengan prestasi belajar ekonomi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  86

Besar hubungan antara variabel persepsi siswa tentang variasi

gaya mengajar guru dengan prestasi belajar ekonomi sebesar

0,288, motivasi belajar dengan prestasi belajar ekonomi sebesar

0,291, disiplin belajar dengan prestasi belajar ekonomi sebesar

0,515. secara teoritis, karena korelasi antara disiplin belajar dengan

prestasi belajar ekonomi lebih besar, maka variabel disiplin belajar

lebih berpengaruh terhadap prestasi belajar daripada persepsi siswa

tentang variasi gaya mengajar guru dan motivasi belajar. Dari hasil

analisis, diperoleh korelasi antara variabel motivasi belajar dengan

prestasi belajar sebesar 0,686 Artinya, hubungan persepsi siswa

tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin

belajar dengan prestasi belajar adalah positif. Kategori derajat

hubungan kedua variabel dikategorikan cukup kuat. Pengaruh

persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi

belajar, disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi dapat

diketahui melalui koefisien determinasi, yaitu R 2 (0,6862) sebesar

0,470. Hal ini menunjukkan bahwa 47,0% dari variabel prestasi

belajar bisa dijelaskan oleh variabel persepsi siswa tentang variasi

gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin belajar sedangkan

sisanya sebesar 53,0% (100%-47,0%) dijelaskan oleh sebab-sebab

lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  87

4) Menguji signifikansi konstanta dan variabel bebas (persepsi siswa

tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin

belajar)

Persamaan regresi ganda yang didapat selanjutnya akan diuji

apakah memang valid untuk memprediksi variabel terikat. Dengan

kata lain, akan dilakukan pengujian apakah persepsi siswa tentang

variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin belajar

benar-benar bisa memprediksi prestasi belajar ekonomi dilakukan

dengan uji ANOVA atau uji F dengan taraf signifikansi 5% atau

0,05. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga Fhitung sebesar

13,909 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas

sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka model persamaan regresi

bisa dipakai untuk memprediksi prestasi belajar ekonomi.

Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan

program SPSS menunjukkan bahwa Fhitung sebesar 13,909,

sedangkan Ftabel pada df (3;47) sebesar 2,803. Oleh karena Fhitung

lebih besar dari Ftebel maka Ho ditolak atau koefisien regresi

signifikan atau persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru,

motivasi belajar, disiplin belajar secara bersama-sama berpengaruh

terhadap prestasi belajar ekonomi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  88

C. Pembahasan

1. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru

terhadap Prestasi Belajar Siswa.

Hasil penelitian menyatakan bahwa ada pengaruh persepsi siswa

tentang variasi gaya mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa. Hal

ini didukung oleh perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai

hitungt sebesar 2,105 lebih besar dari tabelt sebesar 2,021 dan sig sebesar

0,040 lebih kecil dari 0,05.

Walgito (1981) menyatakan bahwa persepsi merupakan kesan

yang pertama untuk mencapai suatu keberhasilan. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa siswa mempunyai kesan bahwa variasi gaya

mengajar guru merupakan salah satu alat mencapai keberhasilan belajar.

Menurut Muhibin Syah (1997:141), prestasi belajar merupakan taraf

keberhasilan murid dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah

dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai

sejumlah materi pelajaran tertentu. Hal tersebut tercermin dari nilai mata

pelajaran ekonomi.

Adanya pengaruh antara penggunaan variasi gaya mengajar guru

terhadap prestasi belajar ekonomi, hal ini dikarenakan guru sering

melakukan variasi gaya di dalam kelas pada saat mengajar, baik variasi

suara, gaya berbicara, maupun ketrampilan penggunaan media dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  89

pengajaran sehingga menumbuhkan semangat siswa dalam belajar.

Dengan semakin bervariasinya gaya mengajar guru maka kegiatan

belajar mengajar menjadi semakin nyaman sehingga prestasi siswa dapat

meningkat. 

2. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi.

Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa ada pengaruh

yang positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap prestasi

belajar ekonomi. Hal ini didukung hasil perhitungan yang menunjukkan

nilai hitungt sebesar 2,130 lebih besar dari tabelt sebesar 2,021 dan sig

sebesar 0,038 lebih kecil dari 0,05.

Motivasi belajar yang dimiliki siswa unutk meningkatkan prestasi

belajar dengan mencurahkan seluruh perhatiannya pada kegiatan belajar,

siswa yang tidak pernah merasa puas terhadap prestasi yang

diperolehnya, siswa yang selalu melihat kembali apa yang dia peroleh

dan meningkatkan prestasi belajarnya. Sikap-sikap tersebut yang

diharapkan dapat memacu prestasi belajar siswa yang diukur dengan

menggunakan nilai raport.

Pada hakekatnya motivasi belajar merupakan pendorong dalam

usaha pencapaian prestasi belajar. Motivasi dalam belajar adalah faktor

yang penting, motivasi merupakan keadaan yang mendorong keadaan

siswa untuk melakukan belajar. Motivasi berprestasi merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  90

dorongan untuk berhasil atau sukses dalam belajar pada umumnya

(Prayitno, 1989:67). Siswa-siswa yang termotivasi dengan baik dalam

belajar, melakukan kegiatan lebih banyak dan lebih cepat dibandingkan

dengan siswa yang kurang termotivasi dalam belajar. Pengaruh ini

karena motivasi belajar memegang peranan penting dalam memberikan

gairah, semangat, dan rasa senang dalam belajar sehingga siswa yang

mempunyai motivasi yang kuat mempunyai energi yang banyak pula

untuk melaksanakan kegiatan belajar. Adanya usaha yang tekun dan

terutama didasari adanya motivasi yang kuat, maka akan melahirkan

prestasi yang baik. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan Ali

Imron (1996:89) yang menyatakan bahwa motivasi sering disebut secara

berulang-ulang sebagai variabel yang banyak menentukan prestasi

belajar.

3. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi.

Hasil pengujian hipotesis yang ketiga menunjukkan bahwa ada

pengaruh yang positif antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar

ekonomi. Hal ini didukung hasil perhitungan yang menunjukkan

nilai hitungt = 4,209 lebih besar dari tabelt = 2,021 dan sig sebesar 0,000

lebih kecil dari 0,05.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  91

Disiplin belajar siswa tampak dari sikap siswa yang rajin

mengikuti pelajaran. Siswa tidak pernah menunda-nunda waktu untuk

belajar atau mengerjakan tugas, menyelesaikan tugas tepat waktu, dan

selalu mematuhi peraturan sekolah. Sikap yang diharapkan tersebut dapat

menghasilkan perubahan berupa kemampuan-kemampuan yang diperoleh

sesuai dengan tujuan pengajaran. Kemampuan yang diperoleh siswa

tersebut karena adanya hasil usaha belajar yang diukur dengan prestasi

belajar ekonomi.

Menurut Hurlock (Triana, 1991:13) disiplin berasal dari discipline

yang artinya orang belajar dari pemimpinnya atau secara sukarela

mengikuti pemimpinnya. Penanaman disiplin merupakan bagian dari

pendidikan yang dilakukan oleh orang tua maupun guru. Disiplin belajar

dapat mempengaruhi prestasi belajar, dalam hal ini prestasi belajar

ekonomi. Disiplin belajar tersebut tercermin dalam tindakan-tindakan

yang dilakukan oleh siswa. Siswa yang disiplin dalam mengerjakan

tugas, siswa yang belajar dengan teratur, disiplin dalam melaksanakan

peraturan sekolah, maka dengan sikap disiplin yang demikian pada

akhirnya prestasi belajar akan meningkat. Pada umumnya siswa yang

memiliki disiplin belajar yang tinggi akan memacu semangat belajarnya

untuk mencapai efektivitas belajar, sehingga prestasi belajar juga

meningkat. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukaan oleh The Liang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  92

Gie (1979:52) yang menyatakan bahwa dalam hal apapun, keteraturan

dan disiplin merupakan kunci utama memperoleh hasil yang baik.

4. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru,

Motivasi Belajar, Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar

Ekonomi

Hasil pengujian hipotesis yang keempat menunjukkan bahwa ada

pengaruh antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi. Hal

ini didukung hasil perhitungan analisis regresi ganda yang menunjukkan

nilai kofisien korelasi ganda sebesar 0,686 sedangkan koefisien

determinasi (R2) sebesar 0,470.

Variasi mengajar adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses

interaksi belajar-mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan

murid. Sehingga dalam situasi belajar-mengajar, murid senantiasa

menunjukkan ketekunan, antusiasme, serta penuh partisipasi (Usman,

2008:84). Penggunaan variasi gaya mengajar guru ini dimaksudkan agar

tidak menimbulkan kebosanan, kejemuan, serta untuk menghidupkan

suasana belajar kelas demi keberhasilan murid dalam mencapai tujuan

(Usman, 2008:87).

Motif adalah keadaan dalam diri seseorang yang mendorong

individu tersebut untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  93

mencapai tujuan yang diinginkan (Suryabrata, 1984).  Motivasi belajar

dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil

dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan

faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang

kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik.

The Liang Gie (1982:82) berpendapat bahwa dalam usaha apapun

juga keteraturan dan disiplin akan tetap merupakan kunci untuk

memperoleh hasil yang baik. Dengan jalan berdisiplin melaksanakan

pedoman-pedoman yang baik dalam usaha belajar barulah seseorang

akan memperoleh cara belajar yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan sebelumnya, kesimpulan

yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. Ada pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru

terhadap prestasi belajar ekonomi. Hal ini didukung dengan hasil

perhitungan nilai probabilitas sebesar 0,040 lebih kecil 0,05 dan

hitungt sebesar 2,105 lebih besar dari tabelt yaitu sebesar 2,021 pada taraf

signifikansi 5%.

2. Ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi. Hal

ini didukung dengan hasil perhitungan nilai probabilitas sebesar 0,038

lebih kecil 0,05 dan hitungt sebesar 2,130 lebih besar dari tabelt yaitu

sebesar 2,021 pada taraf signifikansi 5%.

3. Ada pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi. Hal

ini didukung dengan hasil perhitungan nilai probabilitas sebesar 0,000

lebih kecil 0,05dan hitungt sebesar 4,209 lebih besar dari tabelt yaitu

sebesar 2,021 pada taraf signifikansi 5%.

4. Ada pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru,

motivasi belajar, disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

 

95

 

Hal ini didukung dengan hasil perhitungan nilai probabilitas sebesar

0,000 lebih kecil 0,05 dan Fhitung sebesar 13,909 lebih besar dari Ftabel

yaitu sebesar 2,803 pada taraf signifikansi 5%.

B. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian dan penyajian

hasil penelitian memiliki keterbatasan. Beberapa keterbatasan penulis sebagai

berikut:

1. Penulis menyadari adanya keterbatasan kemampuan peneliti untuk

mengungkap keadaan siswa yang sesungguhnya.

2. Data persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar

dan disiplin belajar, dalam penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner.

Adanya ketidaktelitian responden dalam mengisi kuesioner menyebabkan

data yang diperoleh kurang mencerminkan keadaan yang sesungguhnya.

3. Data mengenai prestasi belajar siswa yang diperoleh, hanya dapat dilihat

dari prestasi akademik semata yang tertuang melalui nilai raport semester

genap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

 

96

 

C. Saran

1. Hasil pengujian hipotesis yang pertama menunjukkan bahwa ada pengaruh

persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru terhadap prestasi

belajar ekonomi. Dalam usaha meningkatkan prestasi belajar siswa guru

diharapkan mampu menggunakan variasi gaya mengajar. Karena dengan

adanya variasi gaya mengajar dimungkinkan membantu siswa agar lebih

berminat, termotivasi dan lebih perhatian terhadap mata pelajaran yang

sedang berlangsung.

2. Hasil pengujian hipotesis yang kedua menunjukkan bahwa ada pengaruh

motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi. Mengingat demikian

penting motivasi bagi siswa dalam belajar, maka siswa sendiri diharapkan

dapat membangkitkan motivasi belajarnya. Adanya motivasi yang baik

dalam belajar akan mendorong hasil belajar yang lebih baik.

3. Hasil pengujian hipotesis yang ketiga menunjukkan bahwa ada pengaruh

disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi. Penulis menyarankan

siswa sebaiknya belajar setiap hari secara teratur, disiplin dalam

melaksanakan jadwal sekolah, dan disiplin dalam melaksanakan peraturan

di sekolah yang berlaku. Dengan menegakkan sikap yang demikian pada

akhirnya prestasi belajar ekonomi akan mengalami peningkatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik

(Edisi IV). Jakarta: Rineka Cipta. Ayrisa, Yulia. Disiplin pengaruh Pola Asuh Orang Tua Pada Sikap Mandiri

Mahasiswa. IKIP. Yogyakarta: Jurnal Kependidikan No.3 Tahun XXI. Echols, John. 1976. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: Gramedia. Entang. 1984. Pengelolan Kelas. Jakarta: Depdikbud. Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS.

Semarang: Universitas Diponegoro. Gie, The Liang. 1979. Cara Belajar Yang Baik. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press. .1982. Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press. Hadi, Sutrisno. 1998. Statistika Jilid 1. Yogyakarta: Andi. Imron, Ali. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Jaya.

.1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Jaya.

Ketut, Dewa. 1988. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Bina Aksara.

Mahmud, Dimiyati. 1990. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: BPFE.

Maretino, Antonius Bheny. 2009. Pengaruh Motivasi Belajar, Disiplin Belajar dan Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Nursalam, Toha. 1998. Psikoloi Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Prayitno. 1989. Motivasi Dalam Belajar. Jakarta: Debdikbud.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

Ridwan. 2008. Prestasi belajar. (On-Line). Tersedia : http://ridwan202.wordpress.com/2008/04/23/kegiatan-belajar-dan prestasi/.[Oktober 2009]

Slameto. 1987. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhimya. Bina

Aksara. Jakarta.

Starawaji. 2009. Pengertian Kedisiplinan. (On-Line) Tersedia : http://starawaji.wordpress.com/2009/04/19/pengertian-kedisiplinan/.

[Oktober 2009]

Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2008. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafika Persada.

Tiana Noor Edwin. 1997. Peran Disiplin dalam Pengelolaan Kreativitas Anak. Yayasan Arena Almamater.

Uno, Hamzah B. 2007. Teori-Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta:

PT.Bumi Aksara. Usman, Husaini. 2008. Metodologi Penelitian Sosial edisi kedua. Jakarta:

Bumi Aksara. Winkel W.S. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.

. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.

Walgito, B. 2002. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset

Zulganef. 2008. Metode Penelitian Sosial dan Bisnis. Bandung: Graha Ilmu.

Anonim. (On-Line) http://pustakailmiah.unila.ac.id/2009/07/05/hubungan-antara-motivasi-belajar-disiplin-belajar-dan-kemampuan-awal-dengan-hasil-belajar-bahasa-indonesia/. [Oktober 2009]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN I

DATA PRESTASI BELAJAR, PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, MOTIVASI BELAJAR,

DAN DISIPLIN BELAJAR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

Data Prestasi Belajar Nama Resp. Nilai Aditya Adam Permana 76 Anastasia Intan Kurnia 73 Angga Oktavian 76 Anisatul Dian Pramudita 71 Arum Ati Cholis 70 Bayi Triyanendra H.P 71 Cindra Krisna 70 Dina Wulandari 70 Dionisius Reno 70 Dodi Setiadi 72 Duah Rizky K. 78 Dwi Anasari 78 Dwi Ernawati 72 Dyah Ayu Anggraeni 74 Elang Satria Mc. 77 Ely Kurniawati 73 Erny Kurniawati 70 Fiidzah Malahati 70 Gricelda 70 Ilham Iqbal Hanani 76 Inggar Prambadhani 70 Kartika Adhi Prabowo 79 Kurnia Puspitasari 74 Lilis Nurjanah 70 Luciana Primadita N 70 M. Kurnia Gusnadi 74 Maya Pertiwi 74 Mufidafun Ambar N 71 Mxl. Angga Kurnia 71 Nuf Anif Wicaksono 70 Palupi Anggun K 70 Prastiwi Rima P 71 Puspa Indah P.H 73 Putranto Triwidjoyo 73 Putri Shinta Rahmawati 73 Ratna Zulaikha 70 Regina Meidira Karisa 70 Retno Ekasari 70 Rizky Mintari 74 Rizqi Raka S 80 Siti Nurjanah 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

Tatas Kamanytan 78 Tri Suryaningrum 74 Tri Wahyu Hutama 70 Ulsa Hira Aighandra 74 Virginia Tanjung Puspitasari 70 Wisnu Adi Pranowo 74 Wiwik Eka Eriyanti 76 Yeni Rahayungingsih 73 Yogi Endah Palupi 79 Yohana Indah P 73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

Data Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru Nama Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Skor Aditya Adam Permana 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 Anastasia Intan Kurnia 3 2 3 2 4 1 5 2 1 1 3 4 4 2 4 41 Angga Oktavian 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 51 Anisatul Dian Pramudita 5 5 5 5 5 5 1 1 1 1 4 3 3 2 3 49 Arum Ati Cholis 3 2 2 4 2 3 5 2 2 1 2 3 3 3 3 40 Bayi Triyanendra H.P 2 3 4 2 3 3 2 2 1 1 3 4 4 2 4 40 Cindra Krisna 3 4 3 3 3 4 2 2 3 3 3 4 2 3 3 45 Dina Wulandari 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 58 Dionisius Reno 5 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 48 Dodi Setiadi 3 4 4 4 3 3 2 2 1 2 3 4 4 3 3 45 Duah Rizky K. 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 3 4 57 Dwi Anasari 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 64 Dwi Ernawati 4 5 4 5 5 5 5 4 5 3 3 5 4 2 4 63 Dyah Ayu Anggraeni 4 5 3 4 3 4 1 1 1 2 3 5 5 3 3 47 Elang Satria Mc. 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 5 5 5 3 5 64 Ely Kurniawati 3 4 3 3 4 4 1 1 1 3 4 5 4 3 4 47 Erny Kurniawati 5 5 4 4 4 4 5 2 5 5 5 5 5 4 5 67 Fiidzah Malahati 3 3 4 4 2 3 2 1 1 2 2 4 3 3 2 39 Gricelda 4 2 2 2 3 3 4 4 4 3 3 4 5 5 4 52 Ilham Iqbal Hanani 3 3 3 2 2 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 39 Inggar Prambadhani 3 3 3 2 2 3 3 2 1 2 2 3 3 4 2 38 Kartika Adhi Prabowo 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 66 Kurnia Puspitasari 4 2 2 2 3 3 4 4 4 3 3 4 5 5 4 52 Lilis Nurjanah 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 54 Luciana Primadita N 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

M. Kurnia Gusnadi 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 55 Maya Pertiwi 3 3 3 2 2 3 3 2 1 2 2 3 3 4 2 38 Mufidafun Ambar N 4 5 5 4 4 4 5 2 3 2 4 5 4 4 3 58 Mxl. Angga Kurnia 4 4 5 4 3 3 5 4 3 3 5 5 4 4 4 60 Nuf Anif Wicaksono 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 59 Palupi Anggun K 4 3 3 3 4 4 1 1 1 5 4 4 4 2 3 46 Prastiwi Rima P 3 4 2 3 2 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 61 Puspa Indah P.H 5 5 5 5 5 5 3 1 1 1 2 2 3 2 1 46 Putranto Triwidjoyo 4 4 3 2 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 49 Putri Shinta Rahmawati 3 3 3 2 2 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 39 Ratna Zulaikha 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 67 Regina Meidira Karisa 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 52 Retno Ekasari 5 5 4 5 5 4 5 4 5 3 4 5 5 5 4 68 Rizky Mintari 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 5 4 4 5 56 Rizqi Raka S 2 4 4 2 4 3 2 1 3 3 2 2 4 2 3 41 Siti Nurjanah 3 2 4 4 4 4 1 1 1 1 2 5 5 5 4 46 Tatas Kamanytan 3 2 2 1 1 2 3 3 2 2 1 2 2 2 4 32 Tri Suryaningrum 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 66 Tri Wahyu Hutama 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 54 Ulsa Hira Aighandra 3 2 3 3 4 2 5 4 3 4 5 5 5 3 3 54 Virginia Tanjung Puspitasari 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 53 Wisnu Adi Pranowo 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 55 Wiwik Eka Eriyanti 4 5 5 4 4 4 5 2 3 2 4 5 4 4 3 58 Yeni Rahayungingsih 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 56 Yogi Endah Palupi 3 4 4 4 2 3 5 2 4 2 2 3 3 3 3 47 Yohana Indah P 3 4 3 4 3 4 5 4 4 3 3 3 3 4 3 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

Data Motivasi Belajar Nama Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 SkorAditya Adam Permana 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 52 Anastasia Intan Kurnia 2 3 1 4 5 2 1 5 1 3 4 3 2 1 37 Angga Oktavian 5 4 3 3 5 4 3 3 3 3 4 3 4 4 51 Anisatul Dian Pramudita 5 5 3 5 5 5 4 3 3 5 4 4 3 3 57 Arum Ati Cholis 5 5 3 3 5 4 5 3 3 4 3 4 3 3 53 Bayu Triyanendra H.P 5 4 3 4 5 3 3 3 3 4 4 2 2 2 47 Cindra Krisna 4 4 2 4 5 4 3 5 3 4 3 4 4 3 52 Dina Wulandari 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 68 Dionisius Reno 4 4 2 4 4 3 3 3 2 3 3 4 2 2 43 Dodi Setiadi 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 47 Duah Rizky K. 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 49 Dwi Anasari 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 58 Dwi Ernawati 5 4 3 4 4 4 3 5 2 5 5 4 5 4 57 Dyah Ayu Anggraeni 4 5 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 3 4 55 Elang Satria Mc. 5 5 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 59 Ely Kurniawati 5 4 3 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 2 55 Erny Kurniawati 5 5 5 5 5 5 3 4 2 4 4 5 5 5 62 Fiidzah Malahati 3 3 3 3 5 4 3 5 4 5 5 3 1 2 49 Gricelda 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 4 4 64 Ilham Iqbal Hanani 5 4 3 3 5 4 3 4 1 3 3 4 3 3 48 Inggar Prambadhani 5 4 4 4 3 4 4 4 3 5 3 4 4 3 54 Kartika Adhi Prabowo 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 3 50 Kurnia Puspitasari 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 4 4 64 Lilis Nurjanah 5 4 4 4 4 5 5 5 1 5 4 5 4 4 59 Luciana Primadita N 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 49 M. Kurnia Gusnadi 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 67 Maya Pertiwi 5 4 4 4 3 4 4 4 3 5 3 4 4 3 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

Mufidafun Ambar N 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 3 51 Mxl. Angga Kurnia 4 4 3 4 5 5 2 5 2 4 4 4 4 4 54 Nur Anif Wicaksono 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 3 64 Palupi Anggun K 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 61 Prastiwi Rima P 5 5 5 5 5 5 2 5 2 5 4 5 5 5 63 Puspa Indah P.H 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 3 48 Putranto Triwidjoyo 4 4 2 3 3 3 3 4 2 4 3 4 5 4 48 Putri Shinta Rahmawati 5 4 3 3 5 4 3 4 1 3 3 4 3 3 48 Ratna Zulaikha 5 5 4 5 5 5 2 5 3 4 4 5 5 4 61 Regina Meidira Karisa 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 3 49 Retno Ekasari 5 5 4 4 5 5 3 5 2 5 5 4 5 4 61 Rizky Mintari 5 4 4 4 4 3 5 3 3 3 4 4 3 4 53 Rizqi Raka S 4 4 3 5 4 3 3 5 2 3 3 3 4 3 49 Siti Nurjanah 4 5 5 5 5 5 4 4 3 5 3 5 5 5 63 Tatas Kamanytan 4 3 3 4 4 3 1 3 4 4 3 5 3 4 48 Tri Suryaningrum 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 3 50 Tri Wahyu Hutama 5 4 4 4 4 5 5 5 1 5 4 5 4 4 59 Ulsa Hira Aighandra 5 5 4 4 5 4 2 1 3 5 4 3 2 2 49 Virginia Tanjung Puspitasari 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 49 Wisnu Adi Pranowo 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 67 Wiwik Eka Eriyanti 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 3 51 Yeni Rahayungingsih 4 4 4 3 5 4 4 3 3 3 4 4 4 3 52 Yogi Endah Palupi 5 5 3 4 6 4 4 4 3 4 3 4 3 3 55 Yohana Indah P 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4 3 4 4 3 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

Data Disiplin Belajar Nama Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Skor Aditya Adam Permana 3 3 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 5 27 Anastasia Intan Kurnia 5 3 2 1 3 2 3 1 2 1 1 1 3 28 Angga Oktavian 4 3 2 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 41 Anisatul Dian Pramudita 3 4 5 2 5 4 5 3 4 3 2 4 3 47 Arum Ati Cholis 5 3 3 3 5 3 5 3 3 2 3 3 3 44 Bayu Triyanendra H.P 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 5 4 48 Cindra Krisna 5 3 2 3 4 4 5 3 2 3 3 3 3 43 Dina Wulandari 5 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 3 5 54 Dionisius Reno 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 35 Dodi Setiadi 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 46 Duah Rizky K. 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 49 Dwi Anasari 5 3 3 3 5 4 5 5 5 4 2 4 5 53 Dwi Ernawati 5 4 3 3 4 4 5 4 4 5 2 2 4 49 Dyah Ayu Anggraeni 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 40 Elang Satria Mc. 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 63 Ely Kurniawati 5 5 3 3 4 3 5 4 3 5 3 1 5 49 Erny Kurniawati 4 5 4 3 2 4 4 5 5 3 4 3 5 51 Fiidzah Malahati 5 2 2 2 1 4 5 3 4 1 4 2 3 38 Gricelda 5 4 3 4 5 4 5 4 3 4 3 4 4 52 Ilham Iqbal Hanani 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 46 Inggar Prambadhani 4 3 2 2 5 3 4 3 4 4 2 4 5 45 Kartika Adhi Prabowo 5 4 3 3 5 4 5 3 3 5 3 3 4 50 Kurnia Puspitasari 5 4 3 4 5 4 5 4 3 4 3 4 4 52 Lilis Nurjanah 5 4 4 2 4 4 5 4 4 5 4 4 4 53 Luciana Primadita N 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

M. Kurnia Gusnadi 5 5 4 4 5 4 5 5 3 4 3 3 5 55 Maya Pertiwi 4 3 2 2 5 3 4 3 4 4 2 4 5 45 Mufidafun Ambar N 4 3 3 2 3 3 5 4 4 1 3 3 4 42 Mxl. Angga Kurnia 5 4 3 3 4 4 5 5 4 3 5 3 4 52 Nur Anif Wicaksono 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 39 Palupi Anggun K 5 5 3 4 4 4 5 5 5 5 3 3 4 55 Prastiwi Rima P 5 2 2 3 2 3 4 1 1 5 1 1 3 33 Puspa Indah P.H 5 3 3 3 4 4 5 4 4 3 2 2 4 46 Putranto Triwidjoyo 4 3 2 4 5 3 4 3 3 5 3 2 3 44 Putri Shinta Rahmawati 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 46 Ratna Zulaikha 5 4 4 3 3 5 5 3 3 5 3 3 3 49 Regina Meidira Karisa 3 3 3 3 5 3 4 3 3 3 2 3 3 41 Retno Ekasari 5 5 4 3 5 5 5 4 4 3 5 1 5 54 Rizky Mintari 5 3 3 3 5 5 4 3 3 5 3 3 4 49 Rizqi Raka S 3 3 3 3 3 4 5 3 3 2 3 2 3 40 Siti Nurjanah 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 60 Tatas Kamanytan 3 4 3 3 3 4 5 3 3 2 3 3 3 42 Tri Suryaningrum 5 4 3 3 5 4 5 3 3 5 3 3 4 50 Tri Wahyu Hutama 5 4 4 2 4 4 5 4 4 5 4 4 4 53 Ulsa Hira Aighandra 3 2 2 2 1 3 4 3 4 5 3 4 3 39 Virginia Tanjung Puspitasari 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 42 Wisnu Adi Pranowo 5 5 4 4 5 4 5 5 3 4 3 3 5 55 Wiwik Eka Eriyanti 4 3 3 2 3 3 5 4 4 1 3 3 4 42 Yeni Rahayungingsih 5 4 3 3 3 4 3 4 4 2 4 5 4 48 Yogi Endah Palupi 5 3 3 3 3 3 5 3 3 2 3 3 3 42 Yohana Indah P 5 4 3 3 5 4 4 3 5 4 3 3 4 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN II

KUESIONER UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR

TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI

KUESIONER

Disusun Oleh : RETNO FITRI YULIANTI

061334043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

Yogyakarta, 26 Agustus 2010

Kepada Yth.

Siswa-siswi kelas XII IPS

SMA N 1 Sleman

Dengan Hormat,

Kuesioner ini bertujuan utuk mengetahui ”Pengaruh Persepsi Siswa tentang

Variasi Gaya Mengajar Guru, Motivasi Belajar, Disiplin Belajar terhadap Prestasi

Belajar Ekonomi”

Sehubungan dengan hal itu, maka pada kesempatan ini akan dilakukan

penelitian mengenai hal tersebut. Agar penelitian ini dapat berjalan dengan baik maka

peneliti mengharap bantuan dan kesediaan siswa-siswi kelas XII IPS untuk mengisi

kuesioner ini dengan baik dan jujur sesuai dengan kondisi dan keadaan yang anda

alami sekarang.

Isi kuesioner ini tidak akan berpengaruh terhadap nilai atau prestasi akademik

saudara. Sebelum mengisi kuesioner ini, dimohon untuk membaca petunjuk pengisian

kuesioner terlebih dahulu.

Atas bantuan dan partisipasinya peneliti mengucapkan terima kasih.

Peneliti,

(Retno Fitri Yulianti)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

KUESIONER

A. Identitas Responden

Nama : ......................................... Kelas : .........................................

B. Petunjuk Pengisian

1. Mohon dibaca setiap pertanyaan dengan teliti

2. Jawablah pertanyaan dengan tanda silang pada pada kolom yang telah

disediakan sesuai dengan pendapat anda.

3. Semua pertanyaan harus diisi atau dijawab

A. Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru

Keterangan:

1. Selalu (SS)

2. Sering (S)

3. Kadang-kadang (KK)

4. Kurang (K)

5. Tidak Pernah (TP)

No Keterangan SL S KK K TP

1. Guru menerangkan materi pelajaran dengan volume, ritme, artikulasi dan intonasi yang jelas.

2. Guru menjelaskan dengan bahasa lisan secara jelas dan lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

3. Guru memberikan kesan simpatik kepada siswa.

4. Guru memberikan jeda waktu dan durasi yang cukup saat memasuki pembahasan materi yang sulit dan saat perpindahan antar materi.

5. Guru mengekspresikan muka dan menghindari gerakan yang menggangu.

6. Guru melakukan gerakan tangan secara tidak berlebihan yang dapat memperjelas materi.

7. Guru menggunakan media konvensional maupun berbasis teknologi. (Misal: papan tulis, viewer, laptop, audio-visual)

8. Guru menunjukkan ketrampilan dalam penggunaan media, sehingga menghasilkan pesan yang menarik.

9. Agar materi pelajaran mudah dipahami, guru memberikan contoh/ilustrasi yang konkrit seperti bagan, poster, gambar.

10. Guru mampu menumbuhkan kreativitas siswa. Misalnya dengan peragaan yang dilakukan oleh siswa.

11. Guru mampu menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran.

12. Guru merespon positif partisipasi siswa pada saat melakukan kegiatan pembelajaran.

13. Guru menunjukkan respon terbuka terhadap respon siswa.

14. Dalam setiap pelajaran guru menerapkan beberapa metode pembelajaran yang berbeda-beda.

15. Selama kegiatan pembelajaran guru selalu menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

B. Motivasi Belajar Siswa

Keterangan:

1. Sangat Setuju (SS)

2. Setuju (S)

3. Netral (N)

4. Tidak Setuju (TS)

5. Sangat Tidak Setuju (STS)

No. Pernyataan SL S N TS STS

1. Mengerjakan tugas merupakan salah satu kewajiban saya sebagai siswa.

2. Tugas-tugas yang diberikan oleh guru membuat tantangan untuk maju.

3. Saat saya mendapat tugas yang banyak, saya menjadi lebih giat untuk mengerjakan tugas tersebut.

4. Mengerjakan tugas yang menantang bagi saya merupakan kesempatan untuk maju.

5. Penghargaan atau nilai yang bagus mendorong saya untuk belajar lebih giat.

6. Saya belajar giat dan terus-menerus untuk mendapat prestasi yang baik.

7. Saya tidak mau mengerjakan tugas jika saya tidak suka pada mata pelajaran tersebut.

8. Saya merasa senang jika hasil pekerjaan yang saya kerjakan, dipuji oleh guru dan teman-teman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

9. Jika saya lupa mengerjakan PR, saya bersedia untuk memerima tugas tambahan.

10. PR merupakan tanggung jawab saya, dan saya mengerjakan dengan baik.

11. Dorongan dari teman-teman membuat saya ingin cepat-cepat mengerjakan tugas.

12. Saya berusaha mencari informasi untuk mengatasi berbagai tantangan dalam tugas saya.

13. Saya terdorong untuk belajar karena guru melakukan variasi mengajar dalam setiap kegiatan belajar.

14. Jika materi pelajaran belum saya pahami, saya berusaha mencari sumber lain di perpustakaan untuk saya pelajari.

C. Disiplin Belajar Siswa

1. Selalu (SL)

2. Sering (S)

3. Kadang-kadang (KK)

4. Jarang (J)

5. Tidak Pernah (TP)

No. Pernyataan SL S KK J TP

1. Sebelum belajar ekonomi saya menyiapkan buku-buku, alat tulis menulis atau peralatan lain yang saya perlukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

2. Saya belajar sendiri tanpa diperintah oleh guru maupun orang tua.

3. Saya belajar ekonomi secara teratur tidak hanya ketika akan ujian saja.

4. Setiap ada pekerjaan rumah atau tugas dari bapak ibu guru saya langsung mengerjakan hari itu juga.

5. Semua alat tulis dan buku-buku pelajaran yang diperlukan untuk pelajaran besok pagi, saya siapkan pada malam hari.

6. Saya mengumpulkan tugas tepat waktu.

7. Apabila ada catatan yang kurang lengkap, saya suka meminjam catatan teman saya untuk saya salin di rumah.

8. Saat ulangan ekonomi, jika ada kesempatan maka saya menyontek pekerjaan teman

9. Selama proses belajar mengajar berlangsung, saya cenderung ribut dan tidak memperhatikan guru saat menjelaskan.

10. Saya memiliki jadwal belajar yang jelas dan pasti.

11. Jika ada acara TV yang menarik saya tidak akan melewatkan acara tersebut dan saya tidak belajar.

12. Ketika ada teman mengajak jalan-jalan saya memilih untuk ikut jalan-jalan daripada belajar.

13. Setiap ada pekerjaan rumah (PR) saya mengerjakan baik secara individu maupun kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

.876 .878 15

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

butir1 46.30 70.355 .563 .699 .867

butir2 46.33 70.782 .553 .610 .868

butir3 46.97 67.551 .549 .822 .867

butir4 46.47 70.257 .407 .797 .874

butir5 47.07 66.478 .728 .783 .859

butir6 47.03 70.309 .475 .772 .870

butir7 46.83 70.144 .429 .833 .873

butir8 46.73 71.306 .457 .910 .871

butir9 46.63 69.826 .568 .599 .867

butir10 47.40 66.317 .597 .705 .865

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

butir11 46.97 66.516 .637 .685 .863

butir12 46.80 63.752 .653 .824 .862

butir13 46.73 66.064 .592 .874 .865

butir14 46.60 72.386 .402 .829 .873

butir15 47.47 69.913 .380 .418 .876

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

50.17 78.282 8.848 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

MOTIVASI BELAJAR

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items N of Items

.865 .863 14

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

butir1 45.43 55.633 .493 .655 .858

butir2 45.97 54.309 .411 .590 .862

butir3 46.70 47.390 .843 .834 .835

butir4 46.50 53.776 .486 .561 .858

butir5 45.87 54.602 .403 .611 .862

butir6 46.53 48.809 .644 .791 .848

butir7 46.73 47.375 .721 .708 .843

butir8 46.87 54.464 .414 .723 .861

butir9 47.30 53.045 .437 .625 .861

butir10 46.40 55.352 .381 .719 .863

butir11 46.33 52.851 .542 .645 .855

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

butir12 46.27 52.892 .548 .606 .854

butir13 46.17 54.833 .502 .621 .857

butir14 46.50 54.466 .429 .645 .860

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

49.97 60.654 7.788 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

DISIPLIN BELAJAR

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items N of Items

.912 .923 13

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

butir1 40.17 74.213 .665 .912 .906

butir2 41.00 69.241 .749 .833 .901

butir3 40.50 68.534 .842 .955 .897

butir4 40.60 75.352 .670 .623 .907

butir5 41.13 71.568 .616 .876 .906

butir6 40.57 74.185 .566 .839 .908

butir7 40.63 66.861 .628 .882 .907

butir8 41.17 69.316 .752 .905 .901

butir9 40.90 66.852 .764 .803 .899

butir10 40.23 70.944 .647 .901 .905

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

butir11 40.90 72.024 .424 .811 .916

butir12 41.13 70.051 .480 .915 .915

butir13 40.67 69.471 .803 .864 .899

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

44.13 82.326 9.073 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN III

MEAN, MEDIAN, MODUS PAP II

UJI NORMALITAS DAN RELIABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

Mean, Median, Modus

Statistics

PSTVM MB DB PB

N Valid 51 51 51 51

Missing 0 0 0 0

Mean 51.63 54.24 48.24 72.84

Median 52.00 53.00 48.00 73.00

Mode 54 59 52 70

Std. Deviation 9.040 6.713 7.224 2.962

Sum 2633 2766 2358 3715

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL

PAP tipe II digunakan untuk menentukan kecenderungan variabel

yang dimaksud dengan Peniliaan Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian

yang membandingkan suatu prestasi dengan patokan yang telah ditetapkan

sebelumnya.

Dalam PAP tipe II penguasaan kompetensi minimal yang merupakan

Passing score atau batas kelulusan adalah 56% dari total skor yang seharusnya

dicapai. Jadi, passing score terletak pada persentil 56. Tuntutan pada batas

persentil 56 dianggap merupakan batas manual yang paling rendah. Kategori

kecenderungan menurut PAP tipe II adalah sebagai berikut:

a) Variabel Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru

Tingkat pengusaan kompetensi Kategori kecenderungan variabel 81% - 100% Sangat Positif 66% - 80% Positif 56% - 65% Cukup Positif 46% - 55% Negatif

< 46% Sangat Negatif

b) Variabel Motivasi Belajar

Tingkat pengusaan kompetensi Kategori kecenderungan variabel 81% - 100% Sangat Tinggi 66% - 80% Tinggi 56% - 65% Cukup Tinggi 46% - 55% Rendah

< 46% Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

c) Variabel Disiplin Belajar

Tingkat pengusaan kompetensi Kategori kecenderungan variabel 81% - 100% Sangat Tinggi 66% - 80% Tinggi 56% - 65% Cukup Tinggi 46% - 55% Rendah

< 46% Sangat Rendah

Perhitungan cara menentukan skor-skor adalah sebagai berikut:

Skor = Nilai terendah yang dicapai + persentase (Nilai tertinggi - Nilai

terendah).

Berdasarkan kriteria dan cara perhitungan di atas, maka kategori

kecenderungan dari masing-masing variabel-variabel adalah sebagai berikut:

A. Variabel Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru

Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 15 X 5 = 75

Skor terendah yang mungkin dicapai = 15 X 1 = 15

Perhitungan (pembulatan):

Sangat Positif = 15 + 81% (75-15) = 64

Positif = 15 + 66% (75-15) = 55

Cukup positif = 15 + 56% (75-15) = 49

Negatif = 15 + 46% (75-15) = 42

Sangat Negatif = 15 – 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

Penilaian Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru

No. Interval Kategori Sikap 1 64 - 75 Sangat Positif 2 55 - 63 Positif 3 49 - 54 Cukup Positif 4 42 - 48 Negatif 5 15 - 41 Sangat Negatif

B. Variabel Motivasi Belajar

Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 14 X 5 = 70

Skor terendah yang mungkin dicapai = 14 X 1 = 14

Perhitungan (pembulatan):

Sangat Tinggi = 14 + 81% (70-14) = 60

Tinggi = 14 + 66% (70-14) = 51

Cukup Tinggi = 14 + 56% (70-14) = 46

Rendah = 14 + 46% (70-14) = 40

Sangat Rendah = 14 - 39

Penilaian Motivasi Belajar Siswa

No. Interval Kategori Sikap 1 60 - 70 Sangat Tinggi 2 51 - 59 Tinggi 3 46 - 50 Cukup Tinggi 4 40 - 45 Rendah 5 14 - 39 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

C. Disiplin Belajar

Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 13 X 5 = 65

Skor terendah yang mungkin dicapai = 13 X 1 = 13

Perhitungan:

Sangat Tinggi = 13 + 81% (65-13) = 56

Tinggi = 13 + 66% (65-13) = 48

Cukup Tinggi = 13 + 56% (65-13) = 43

Rendah = 13 + 46% (65-13) = 37

Sangat Rendah = 13 - 36

Penilaian Disiplin Belajar Siswa

No. Interval Kategori Sikap 1 56 - 65 Sangat Tinggi 2 48 - 55 Tinggi 3 43 - 47 Cukup Tinggi 4 37 - 42 Rendah 5 13 - 36 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

UJI NORMALITAS DAN LINIERITAS

A. UJI NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test PSTVM MB DB PB

N 51 51 51 51

Normal Parametersa,,b Mean 58.18 63.43 62.92 74.86

Std. Deviation 6.584 4.230 4.284 2.713

Most Extreme Differences Absolute .079 .134 .156 .120

Positive .079 .108 .153 .083

Negative -.079 -.134 -.156 -.120

Kolmogorov-Smirnov Z .566 .956 1.114 .859

Asymp. Sig. (2-tailed) .905 .320 .167 .451

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

B. UJI LINERITAS 1. Linieritas Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru

ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

PB * PSTVM Between Groups (Combined) 267.556 22 12.162 3.389 .001

Linearity 30.529 1 30.529 8.507 .007

Deviation from

Linearity

237.026 21 11.287 1.145 .071

Within Groups 100.483 28 3.589

Total 368.039 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

2. Linieritas Motivasi Belajar ANOVA Table

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

PB * MB Between Groups (Combined) 159.056 14 11.361 1.957 .053

Linearity 31.185 1 31.185 5.372 .026

Deviation from

Linearity

127.871 13 9.836 1.694 .105

Within Groups 208.983 36 5.805

Total 368.039 50

3. Linieritas Disiplin Belajar

ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

PB * DB Between Groups (Combined) 256.983 14 18.356 5.950 .000

Linearity 13.382 1 13.382 4.338 .044

Deviation from

Linearity

243.601 13 18.739 1.074 .067

Within Groups 111.056 36 3.085

Total 368.039 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN IV

REGRESI SEDERHANA REGRESI GANDA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

REGRESI LINIER SEDERHANA

PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

PB 74.86 2.713 51PSTVM 58.18 6.584 51

Correlations

PB PSTVM

Pearson Correlation PB 1.000 .288

PSTVM .288 1.000Sig. (1-tailed) PB . .020

PSTVM .020 .N PB 51 51

PSTVM 51 51

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 PSTVMa . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: PB

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .288a .083 .064 2.624a. Predictors: (Constant), PSTVM b. Dependent Variable: PB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 30.529 1 30.529 4.432 .040a

Residual 337.510 49 6.888 Total 368.039 50

a. Predictors: (Constant), PSTVM b. Dependent Variable: PB

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 67.958 3.300 20.593 .000

PSTVM .119 .056 .288 2.105 .040a. Dependent Variable: PB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

MOTIVASI BELAJAR

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

PB 74.86 2.713 51MB 63.43 4.230 51

Correlations

PB MB

Pearson Correlation PB 1.000 .291

MB .291 1.000Sig. (1-tailed) PB . .019

MB .019 .N PB 51 51

MB 51 51

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 MBa . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: PB

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .291a .085 .066 2.622a. Predictors: (Constant), MB b. Dependent Variable: PB

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 31.185 1 31.185 4.536 .038a

Residual 336.854 49 6.875 Total 368.039 50

a. Predictors: (Constant), MB b. Dependent Variable: PB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 63.019 5.573 11.308 .000

MB .187 .088 .291 2.130 .038a. Dependent Variable: PB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

DISIPLIN BELAJAR

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

PB 74.86 2.713 51DB 62.92 4.284 51

Correlations

PB DB

Pearson Correlation PB 1.000 .515

DB .515 1.000Sig. (1-tailed) PB . .000

DB .000 .N PB 51 51

DB 51 51

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 DBa . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: PB

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .515a .265 .251 2.349a. Predictors: (Constant), DB b. Dependent Variable: PB

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 97.714 1 97.714 17.712 .000a

Residual 270.325 49 5.517 Total 368.039 50

a. Predictors: (Constant), DB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 97.714 1 97.714 17.712 .000a

Residual 270.325 49 5.517 Total 368.039 50

a. Predictors: (Constant), DB b. Dependent Variable: PB

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 54.331 4.890 11.111 .000

DB .326 .078 .515 4.209 .000a. Dependent Variable: PB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN IV

REGRESI SEDERHANA REGRESI GANDA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

REGRESI LINIER SEDERHANA

PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

PB 74.86 2.713 51PSTVM 58.18 6.584 51

Correlations

PB PSTVM

Pearson Correlation PB 1.000 .288

PSTVM .288 1.000Sig. (1-tailed) PB . .020

PSTVM .020 .N PB 51 51

PSTVM 51 51

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 PSTVMa . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: PB

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .288a .083 .064 2.624a. Predictors: (Constant), PSTVM b. Dependent Variable: PB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 30.529 1 30.529 4.432 .040a

Residual 337.510 49 6.888 Total 368.039 50

a. Predictors: (Constant), PSTVM b. Dependent Variable: PB

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 67.958 3.300 20.593 .000

PSTVM .119 .056 .288 2.105 .040a. Dependent Variable: PB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

MOTIVASI BELAJAR

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

PB 74.86 2.713 51MB 63.43 4.230 51

Correlations

PB MB

Pearson Correlation PB 1.000 .291

MB .291 1.000Sig. (1-tailed) PB . .019

MB .019 .N PB 51 51

MB 51 51

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 MBa . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: PB

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .291a .085 .066 2.622a. Predictors: (Constant), MB b. Dependent Variable: PB

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 31.185 1 31.185 4.536 .038a

Residual 336.854 49 6.875 Total 368.039 50

a. Predictors: (Constant), MB b. Dependent Variable: PB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 63.019 5.573 11.308 .000

MB .187 .088 .291 2.130 .038a. Dependent Variable: PB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

DISIPLIN BELAJAR

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

PB 74.86 2.713 51DB 62.92 4.284 51

Correlations

PB DB

Pearson Correlation PB 1.000 .515

DB .515 1.000Sig. (1-tailed) PB . .000

DB .000 .N PB 51 51

DB 51 51

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 DBa . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: PB

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .515a .265 .251 2.349a. Predictors: (Constant), DB b. Dependent Variable: PB

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 97.714 1 97.714 17.712 .000a

Residual 270.325 49 5.517 Total 368.039 50

a. Predictors: (Constant), DB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 97.714 1 97.714 17.712 .000a

Residual 270.325 49 5.517 Total 368.039 50

a. Predictors: (Constant), DB b. Dependent Variable: PB

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 54.331 4.890 11.111 .000

DB .326 .078 .515 4.209 .000a. Dependent Variable: PB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

REGRESI GANDA Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N PB 74.86 2.713 51PSTVM 58.18 6.584 51MB 63.43 4.230 51DB 62.92 4.284 51

Correlations PB PSTVM MB DB Pearson Correlation

PB 1.000 .288 .291 .515 PSTVM .288 1.000 -.067 .105 MB .291 -.067 1.000 -.153 DB .515 .105 -.153 1.000

Sig. (1-tailed) PB . .020 .019 .000 PSTVM .020 . .321 .231 MB .019 .321 . .142 DB .000 .231 .142 .

N PB 51 51 51 51 PSTVM 51 51 51 51 MB 51 51 51 51 DB 51 51 51 51

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 DB, PSTVM,

MB(a) . Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: PB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .686(a) .470 .436 2.037a Predictors: (Constant), DB, PSTVM, MB b Dependent Variable: PB ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig. 1 Regressio

n 173.081 3 57.694 13.909 .000(a)

Residual 194.958 47 4.148 Total 368.039 50

a Predictors: (Constant), DB, PSTVM, MB b Dependent Variable: PB Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant

) 30.937 6.989 4.426 .000

PSTVM .106 .044 .256 2.398 .020 .986 1.014MB .251 .069 .392 3.643 .001 .974 1.027DB .347 .068 .548 5.078 .000 .968 1.033

a Dependent Variable: PB Collinearity Diagnostics(a)

Model Dimension Eigenvalue

Condition Index

Variance Proportions

(Constant) PSTVM MB DB 1 1 3.984 1.000 .00 .00 .00 .00

2 .010 19.988 .01 .89 .08 .023 .005 28.227 .00 .04 .34 .504 .001 58.080 .99 .07 .58 .48

a Dependent Variable: PB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135  

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136  

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137  

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138  

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139  

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140  

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141  

Nama Sekolah:

1.SMA N 1 Sleman

2.SMA Taman Madya Jetis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142  

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143  

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI