PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING...

124
ANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika Disusun oleh: Kristopel 105314068 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

ANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN

ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Disusun oleh:

Kristopel 105314068

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

PERFORMANCE ANALYSIS OF PORT FORWARDING SWITCH AND

ROUTER CONFIGURED AS A SWITCH

THESIS

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements

To Obtain Sarjana Komputer Degree

In Informatics Engineering Study Program

By:

Kristopel 105314068

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

iii

HALAMAN MOTTO

Matius 21:22 “Dan apa saja yang kamu minta dalam doa

dengan penuh kepercayaan kamu akan menerimanya”

ALWAYS WALKING BY FAITH

BUT

NOT BY SIGHT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan kepada :

Tuhan Yesus Kristus, karena telah memberikan hikmat, berkat,

dan kesehatan buat saya untuk menyelesaikan Tugas ini dengan

sempurna.

Keluarga tercinta. Untuk Papa, alm. Mama, abang-abang dan

kakak-kakakku tercinta bang Reky, bang Logak, kak Ayang, Kak

Nita dan adikku satu-satunya Nokus serta keponakan-

keponakanku yang lucu-lucu Nia, Ale, Indi, Dion, Biel, Dan Riel

terimakasih buat support maupun doanya.

Sepupuku yang luar biasa Risko dan Arias. Makasih buat doa dan

supportnya.

Rainbowie. Irma, Mbak Tyas, Opa, Nani, Tirza, dan Makje Silvia,

makasih buat kebersamaannya, traktirannya, ketawa barengnya,

ngumpul barengnya dan lain-lainnya.

Sohib SMP Alberikus Erik Pambudi dan Sohib SMA Petrus

Widodo, makasih udah datang pas pendadaran dan makasih buat

doa dan supportnya.

Temen-temen “KULI”. Adit, Pai, Uchup, Oddo, Welly, dan Bayu.

Teman-teman Teknik Informatika 2010. Terimakasih untuk

semua dukungan dan semangatnya. Terutama sohib gue Aweng,

Roy, Eko, Rio, Fani, Damai, Adit, Tomi, Krisma, Kejut,Tiara, Angga,

Rency, Jojo, Windy, Hohok, Charlie, Obhe, Dimpel, dan mas Yosi

makasih buat kebersamaannya selama empat tahun, bangga punya

sahabat-sahabat seperti kalian.

Keluarga History Maker. Pak Priyo, Mbak Irene, Fonzie, Mas Rinto,

Mas Danesh, Mas Ivan, Mas Arya, Mas Ferry, Bro Markus, Bro

Indra, Bro Badai, Bro Ray, Bro Dimas, dan Bro Candra. Terimakasih

buat dukungan dan doanya.

Pak Tanto dan Istri. Makasih buat doa dan dukungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

v

Keluarga Youth Impact Singers. Daddy Uchu, Albert, Angel,

Belinda, Ci Amel, Bro Erik, Om Marthen, Baby Huey (Fila), Dedek Si

Jeremi Teti, Kak Fey, Kak Irene, Kak Fey, Kak Meika, Kak Lita, Kak

Siska, Ci Zenia, Amel Bang Jack, Haris, dan Yezia. Makasih Buat

doa dan dukungannya, dan makasih juga buat kebersamaannya

dalam pelayanan yang luar biasa.

Youth Impact. Terutama Ko Agung, Ko Jhon, Rommy, Rinzky, Rini,

Sari, Ci Devina, Hezron, Daniel, Lucky Harefa, dan lain-lain.

Makasih buat semua doanya.

Amazing People. Kak Angel, Kak Lita, Kak Iyan, Bella, Keke, Ezra,

Moses, Ko Dhev, Dio, dan lain-lain. Makasih buat semua doa dan

dukungannya, dan keseruannya pas ngumpul-ngumpul.

Temen Panitia ESBC. Terutama Cenda, Fenty, Ko Robert, Mami

Nancy, dll. Makasih buat semua doa dan dukungannya.

Kak Ongen dan Kak Nina. Makasih Kakak-kakak yang luar biasa,

semoga makin langgeng sampe kakek nenek.

Kelurga Tim Pujian Gereja Keluarga Allah “STAR Worshippers”.

Terutama Mom Susan, Kak Lian, Priskila, Bro Andra, Kak Fajar, Ko

Ayim, dll . Makasih buat doa dan dukungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

viii

ABSTRAK

Switch merupakan perangkat yang bekerja pada layer data link dengan tugas

utama adalah MAC address learning, Forwarding and filtering, dan Segmenting

end stations. Hal utama yang paling diperhatikan pada proses Switching adalah

kecepatan port forwarding. Kecepatan port forwarding menentukan seberapa cepat

frame dapat diteruskan antara host pengirim menuju host penerima. Pada tugas

akhir ini, pengujian dilakukan untuk mengetahui kecepatan port forwarding antara

Switch Gigabit asli dengan Router Gigabit yang terkonfigurasi menjadi Switch

dengan skenario tanpa VLAN (Virtual LAN) maupun dengan menggunkan VLAN

(Virtual LAN).

Parameter yang digunakan dalam pengujian adalah menghitung jumlah

throughput, jitter dan packet loss. Throughput digunakan untuk mengukur unjuk

kerja port forwarding pada layer transport pada protokol TCP dan UDP ,

sedangkan jitter dan packet loss untuk mengukur unjuk kerja port forwarding hanya

pada protokol UDP.

Dari hasil pengujian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa pada

Switch Gigabit asli dan Router Gigabit yang terkonfigurasi menjadi Switch yang

sudah di uji port forwarding-nya diperoleh throughput tidak mampu mencapai

kecepatan maksimal sebesar 1 Gbps akan tetapi diperoleh rata-rata setiap port hanya

mencapai kurang lebih sekitar 400 Mbps pada saat upload maupun download baik

pada protokol TCP maupun UDP. Jitter yang diperoleh pada setiap skenario tidak

melebihi dari 1 ms. Ketika menggunakan VLAN presentasi packet loss lebih besar

dibandingkan dengan tanpa menggunakan VLAN sehingga unjuk kerja

menggunakan VLAN tidak lebih baik dibandingkan dengan tanpa menggunakan

VLAN.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

ix

ABSTRACT

Switch is a device which works at the link data layer and the main task is

the MAC address learning, forwarding and filtering, and Segmenting end stations.

The main thing in the switching process is the speed of the port forwarding. It

determines how fast the frame can be passed between the host sender to the host

receiver. In this thesis, the test is performed to determine the speed of the port

forwarding between native Gigabit Switch with Gigabit Router configured into a

Switch with a scenario without VLAN (Virtual LAN) and vice versa.

In the test, the researcher used parameters in the test which functions are to

calculate the amount of throughput, jitter and packet loss. Again, Throughput is to

measure the performance of the transport layer port forwarding on TCP and UDP.

While jitter and packet loss are to measure the performance of port forwarding on

the UDP protocol.

Based on the result of the tests performed, it can be concluded that the

configuration of the original Gigabit Switch and Router Gigabit Switch into the test

port forwarding, Throughput could not obtain to reach a maximum speed of 1 Gbps.

In each port, however, it could reach on average approximately 400 Mbps at the

time of uploading and downloading on TCP or UDP. Then, Jitter obtained in each

scenario did not exceed 1 ms. When using VLANs packet loss, the presentation was

greater than without using VLANs. Therefore, the performance of using VLANs

were not work well than without using VLANs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus , sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah wajib dan

merupakan syarat akademik pada jurusan Teknik Informatikan Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah membantu penulis baik selama penelitian maupun saat

pengerjaan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan di antaranya kepada

:

1. Bapak Henricus Agung Hernawan, S.T., M.Kom., sebagai Dosen

Pembimbing Tugas Akhir.

2. Bapak Puspaningtyas Sanjoyo Adi S.T., M.T. dan Iwan Binanto M.Cs.,

sebagai Dosen penguji

3. Ibu Ridowati Gunawan S.Kom., M.T., sebagai Kaprodi yang sudah

memberikan dispensasi keterlambatan naskah.

4. Orang tua, Stefanus Mandjot dan alm. Tresia Etet. Sodara-sodaraku

Ratno Reky, Petrus Logak, dan Nokus Frans atas dukungan moral, doa

maupun finansial dalam penyusunan skripsi hingga selesai dengan

sempurna.

5. Seluruh teman-teman Teknik Informatika 2010 atas dukungan dan

semangatnya.

6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah

membantu penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi

pembaca.

Yogyakarta, 26 Februari 2015

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ................................ Error! Bookmark not defined.

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................. Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............... Error! Bookmark not defined.

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT .......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 3

1.4 Batasan ...................................................................................................... 3

1.5 Metode Penelitian ...................................................................................... 4

1.6 Sistematika Penulisan ................................................................................ 5

BAB II Landasan Teori ........................................................................................ 7

2.1 Switch ........................................................................................................ 7

2.1.1 Switch Basics .......................................................................................... 9

2.1.2 Ports ...................................................................................................... 10

2.1.3 Address Learning and Forwarding ....................................................... 11

2.1.4 Shared Bus ............................................................................................ 12

2.1.5 Shared Memory..................................................................................... 12

2.1.6 Shared Crossbar .................................................................................... 12

2.1.7 Ethernet ................................................................................................. 13

2.2 VLAN (Virtual LAN) .............................................................................. 17

2.2.1 Impementasi VLAN .............................................................................. 21

2.3 UDP (User Datagram Protocol)............................................................... 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

xii

2.3.1 Karakteristik UDP................................................................................. 21

2.3.2 Penggunaan UDP .................................................................................. 23

2.4 TCP (Transmission Control Protocol) ..................................................... 24

2.4.1 Karakteristik TCP ................................................................................. 24

2.4.2 TCP Three-way handshake ................................................................... 26

2.5 Iperf tool .................................................................................................. 27

2.6 Parameter Performa Jaringan .................................................................. 27

2.6.1 Throughput............................................................................................ 27

2.6.2 Packet Loss ........................................................................................... 28

2.6.3 Delay (Latency) .................................................................................... 29

2.6.4 Jitter ...................................................................................................... 29

2.6.5 Bandwidth ............................................................................................. 30

BAB III Perancangan ........................................................................................ 31

3.1 Spesifikasi Alat ........................................................................................ 31

3.1.1Switch gigabit 5 port RB260GS ............................................................ 31

3.1.2 Switch TP-Link TL-SG3210 ................................................................ 32

3.1.3 Router Board Mikrotik RB951G .......................................................... 34

3.1.4 Router Board Mikrotik RB450G .......................................................... 35

3.2 Topologi dan Skenario Pengujian ........................................................... 37

3.2.1 Skenario 0 ............................................................................................. 37

3.2.2 Skenario I .............................................................................................. 37

3.2.3 Skenario II a .......................................................................................... 38

3.2.4 Skenario II b.......................................................................................... 39

3.2.5 Skenario III a ....................................................................................... 40

3.2.6 Skenario III b ........................................................................................ 41

3.3 Spesifikasi Tool yang digunakan ............................................................ 42

BAB IV IMPLEMENTASI dan ANALISA ...................................................... 45

4.1 Analisa dan Grafik ................................................................................... 45

4.2 Analisa Skenario 0 (Tes PC to PC) ......................................................... 45

4.3 Analisa Skenario I ................................................................................... 50

4.4 Skenario II ............................................................................................... 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

xiii

4.4.1Analisa Skenario II a.............................................................................. 58

4.4.2 Analisa Skenario II b ............................................................................ 61

4.5 Skenario III .............................................................................................. 65

4.5.1 Analisa Skenario III a ........................................................................... 67

4.5.2 Analisa Skenario III b ........................................................................... 71

4.6 Analisa Bridge ......................................................................................... 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 79

5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 79

5.2 Saran ........................................................................................................ 80

DAFTAR PUSATAKA ...................................................................................... 81

Lampiran ............................................................................................................ 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Topologi Star ........................................................................................ 7

Gambar 2.2 Contoh DMA ........................................................................................ 9

Gambar 2.3 Contoh Switch Fabric ......................................................................... 10

Gambar 2.4 Switch Crossbar ................................................................................. 13

Gambar 2.5 Jaringan tanpa VLAN................................................ ……………….19

Gambar 2.6 Jaringan dengan VLAN ..................................................................... .20

Gambar 3.1 Switch gigabit 5 port RB260G-S ...................................................... .32

Gambar 3.2 Switch TP-Link TL-SG3210 ............................................................. .34

Gambar 3.3 Router Board RB951G ...................................................................... .35

Gambar 3.4 Router Board RB450G ...................................................................... .36

Gambar 3.5 Skenario nol test PC to PC ................................................................ .37

Gambar 3.6 Skenario pertama test kecepatan port ................................................ .37

Gambar 3.7 Skenario kedua test kecepatan empat port tanpa VLAN ................... .38

Gambar 3.8 Skenario ketiga test kecepatan empat port dengan VLAN ............... .39

Gambar 3.9 Skenario lima port tanpa VLAN ....................................................... .40

Gambar 3.10 Skenario lima port network dengan VLAN ................................... .41

Gambar 3.11 Server TCP ...................................................................................... .42

Gambar 3.12 Client TCP ....................................................................................... .43

Gambar 3.13 Server UDP ..................................................................................... .43

Gambar 3.14 Client UDP ...................................................................................... .44

Gambar 4.1 Ethernet Status ................................................................................ .46

Gambar 4.2 Bandwidth TCP dan UDP ................................................................ .47

Gambar 4.3 Jitter Skenario 0 ................................................................................. .48

Gambar 4.4 Packet Loss Skenario 0 ..................................................................... .49

Gambar 4.5 Grafik Throughput Skenario 1 .......................................................... .51

Gambar 4.6 Grafik Jitter Skenario 1 ..................................................................... .54

Gambar 4.7 Grafik Packet Loss Skenario 1 .......................................................... .55

Gambar 4.8 Grafik Throughput TCP Skenario IIa ............................................... .58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

xv

Gambar 4.9 Grafik Throughput UDP Skenario IIa ............................................... .58

Gambar 4.10 Grafik Jitter Skenario IIa ................................................................. .60

Gambar 4.11 Grafik Packet Loss Skenario IIa .................................................... .61

Gambar 4.12 Grafik Throughput TCP Skenario IIb ............................................. .62

Gambar 4.13 Grafik Throughput UDP Skenario IIb ............................................. .62

Gambar 4.14 Grafik Jitter Skenario IIb................................................................. .63

Gambar 4.15 Grafik Packet Loss Skenario IIb ..................................................... .64

Gambar 4.16 Grafik Throughput TCP Skenario IIIa ............................................ .68

Gambar 4.17 Grafik Throughput UDP Skenario IIIa ........................................... .68

Gambar 4.18 Grafik Jitter Skenario IIIa ............................................................... .69

Gambar 4.19 Grafik Packet Loss Skenario IIIa .................................................... .70

Gambar 4.20 Grafik Throughput TCP Skenario IIIb ............................................ .71

Gambar 4.21 Grafik Throughput UDP Skenario IIIb ........................................... .72

Gambar 4.22 Grafik Jitter Skenario IIIb ............................................................... .73

Gambar 4.23 Grafik Packet Loss Skenario IIIb .................................................... .73

Gambar 4.24 Grafik Throughput Bridge Skenario IIIa ......................................... .75

Gambar 4.25 Grafik Throughput Bridge Skenario IIIb ........................................ .75

Gambar 4.26 Grafik Jitter Bridge.......................................................................... .76

Gambar 4.37 Grafik Packet Loss Bridge .............................................................. .78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Spesifikasi gigabit 5 port RB260G-S .......................................... 32

Tabel 3.2 Tabel Spesifikasi TP-Link TL-SG3210 ................................................ 34

Tabel 3.3 Tabel Spesifikasi Router Board RB951G ............................................ .35

Tabel 3.4 Tabel Spesifikasi Router Board RB450G ............................................ .36

Tabel 4.1 Tabel Throughput TCP dan UDP tes PC ............................................. .46

Tabel 4.2 Tabel Jitter dan Packet loss setiap PC .................................................. .47

Tabel 4.3 Tabel Throughput pada router RB951G .............................................. .50

Tabel 4.4 Tabel Throughput pada router RB450G .............................................. .50

Tabel 4.5 Tabel Throughput pada router RB260G .............................................. .51

Tabel 4.6 Tabel Throughput pada router TP-Link ............................................... .51

Tabel 4.7 Tabel Jitter dan packet loss pada router RB951G ................................ .53

Tabel 4.8 Tabel Jitter dan packet loss pada router RB450G ................................ .53

Tabel 4.9 Tabel Jitter dan packet loss pada router RB260G ................................ .53

Tabel 4.10 Tabel Jitter dan packet loss pada router TP-Link .............................. .53

Tabel 4.11 Tabel Data pengujian empat port Router RB951G ............................ .56

Tabel 4.12 Tabel Data pengujian empat port Router RB450G ...................... .…..56

Tabel 4.13 Tabel Data pengujian empat port Router RB260G ............................ .57

Tabel 4.14 Tabel Data pengujian empat port Router TP-Link............................. .57

Tabel 4.15 Tabel Data pengujian lima port Router RB951G ................................. .65

Tabel 4.16 Tabel Data pengujian lima port Router RB450G .............................. .65

Tabel 4.17 Tabel Data pengujian lima port Router RB260G .............................. .66

Tabel 4.18 Tabel Data pengujian lima port Router TP-Link.................................66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Internet merupakan salah satu kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan oleh

hampir setiap penggunanya. Hal ini dikarenakan banyaknya informasi yang dapat kita

peroleh dengan cepat di dunia maya . Perkembangan teknologi informasi tersebut juga

ikut serta membawa perkembangan akan perangkat-perangkat pendukung dalam

koneksi internet salah satunya adalah swicth yang merupakan suatu alat yang berperan

penting sebagai jembatan penghubung pada sebuah jaringan.

Switch adalah sebuah mekanisme yang memungkinkan kita untuk

menghubungkan link untuk membentuk jaringan yang lebih besar. Switch adalah multi-

input multi-output perangkat yang mentransfer paket dari input ke satu atau lebih

output. [1].

Pada penelitian ini penulis akan membandingkan unjuk kerja kecepatan

switching antara dua switch asli dengan dua router yang terkonfigurasi menjadi switch.

Berikut switch tipe switch asli yang digunakan dalam penelitian ini adalah Switch

Gigabit 5 port RB260G-S dan Switch 8 Port TP-Link TL-SG3210D. Sedangkan router

yang digunakan adalah Router Wireless 5 Port RB951G dan Router Indoor 5 Port

RB450G. Switch dan router yang digunakan pada penelitian ini sudah termasuk

kategori managable sehingga dapat juga dapat dikonfigurasikan menjadi beberapa

VLAN. VLAN menyediakan cara untuk memisahkan switch ke dalam domain

broadcast kecil.[2].

Pengertian Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok

perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

2

lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat

tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada

pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan

pihak ke tiga.[2]

Pada dasarnya sebuah switch yang dibutuhkan adalah sebuah unjuk kerja

kecepatan pada saat mentransfer data karena hal ini menjadi hal utama pada sebuah

jaringan internet.

Bicara tentang transfer data, switch memiliki port yang sudah di set kecepatan

datanya berdasarkan jumlah bandwidth yang di sediakan misalnya 100 Mbps per port.

Biasanya semakin tinggi bandwidth yang di sediakan untuk setiap port maka harga

switch tersebut akan semakin mahal. Akan tetapi pada kenyataan ini tidak menjadi

faktor penentu harga. Ada switch yang memiliki kecepatan transfer hanya 100 Mbps

lebih mahal di banding dengan switch dengan kecepatan 1000 Mbps.

Pada swicth dikenal yang namanya port forwarding. Port forwarding bertugas

sebagai penerjemah alamat atau nomor port dari sebuah paket ke tujuan baru dan

meneruskan paket sesuai dengan tabel routing. Hal tersebut yang akan diteliti nantinya,

sejauhmana pengaruh port forwarding dalam mengirimkan data.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang maka dapat dirumuskan masalah yaitu:

Sejauhmana kemampuan port forwarding dan transfer data antara Switch Gigabit

asli dengan Router Gigabit yang terkonfigurasi menjadi Switch?

Sejauhmana pengaruh VLAN terhadap unjuk kerja Switch Gigabit asli dengan

Router Gigabit yang terkonfigurasi menjadi Switch?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

3

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

Menganalisa unjuk kerja pada Switch asli yaitu Gigabit 5 port RB260G-S dan

Switch 8 Port TP-Link TL-SG3210D dengan router yang terkonfigurasi menjadi

switch yaitu Router Wireless 5 Port RB951G dan Router Indoor 5 Port RB450G.

Mengetahui perbedaan unjuk kerja antara Switch Gigabit asli dengan Router

Gigabit yang terkonfigurasi menjadi Switch.

1.4 Batasan

1. Pengukuran dilakukan pada perangkat Switch Gigabit 5 port RB260G-S, Switch

8 Port TP-Link TL-SG3210D, Router Wireless 5 Port RB951G dan Router

Indoor 5 Port RB450G.

2. Pengujian ini hanya meneliti sebanyak 5 port saja.

3. Pengujian unjuk kerja jaringan menggunakan iperf tool.

4. Tidak menguji trunk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

4

1.5 Metode Penelitian

Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah

sebagai berikut :

1. Studi Literatur, yaitu menelaah buku-buku dan jurnal-jurnal referensi yang

berkaitan dengan permasalahan.

2. Perancangan Sistem

Pada tahap ini dilaksanakan Perancangan Sistem yang akan dibuat berdasakan Studi

Literatur. Perancangan Sistem meliputi skenario perancanan topologi jaringan,

implementasi topologi jaringan, setting Virtual LAN pada setiap alat, pemberian IP

address.

3. Pemilihan Hardware dan Software

Pada tahap ini, dilakukan pemilihan hardware dan software yang dibutuhkan untuk

membangun jaringan komputer sesuai skenario topologi jaringan yang dibuat dan

sekaligus untuk pengujian.

4. Tahap konfigurasi

Tahap ini, tahap konfigurasi dimasing-masing switch dan router yang digunakan dalam

jaringan, meliputi instalasi ip address di masing-masing interface switch maupun

router, konfigurasi dari router menjadi switch, dan dikonfigurasi VLAN pada setiap

alat.

5. Pengujian

Dalam tahap pengujian, dilakukan 2 tahap pengujian, yaitu Pengujian Skenario tanpa

menggunakan VLAN dan Pengujian Skenario dengan menggunakan VLAN. Pengujian

dengan memastikan komunikasi switching terbentuk dengan cara melakukan ping

terlebih dahulu kesemua interface. Software pengujian menggun Iperf untuk

membangkitkan koneksi TCP dan UDP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

5

6. Analisa

Dalam tahap Analisa, dihasilkan output pengambilan data yang didapatkan dari tahap-

tahap pengujian beserta revisinya. Sehingga data-data yang didapatkan dari pengujian

throughput, datagram loss dan jitter terkumpul dari hasil uji coba dapat dianalisa sesuai

parameter pengujian yang akan diukur dalam penulisan tugas akhir ini.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam laporan tugas akhir ini, pembahasan disajikan dalam enam bab dengan

sitematika pembahasan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat,

metode penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini dijelaskan tentang teori-teori pemecahan masalah

yang berhubungan dan digunakan untuk mendukung

penulisan tugas akhir ini.

BAB III METODE PENULISAN

Bab ini dijelaskan tentang sfesifikasi alat, tools pengujian, dan

perancangan skenario pengujian.

BAB IV ANALISA HASIL PENGAMBILAN DATA

Pada bab ini berisi evaluasi dari pelaksanaan uji coba

skenario yang dibuat.Hasil pengambilan data dikumpulkan

dan dianalisa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

6

BAB V KESIMPULAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran sesuai dengan perumusan masalah.

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber

literatur yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini.

LAMPIRAN

Pada bagian ini berisi tentang cara konfirgurasi dan data-

data mentah pengujian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Switch

Dalam istilah sederhana, switch adalah sebuah mekanisme yang memungkinkan

kita untuk menghubungkan Link untuk membentuk jaringan yang lebih besar. Switch

adalah multi-input multi-output perangkat yang mentransfer paket dari input ke satu

atau lebih output. Dengan demikian, switch menambahkan topologi star (lihat Gambar

2.1) ke link point-to-point, bus (Ethernet), dan cincin topologi. Sebuah topologi star

memiliki beberapa sifat yang menarik:

Meskipun switch memiliki jumlah tetap dari input dan output, yang membatasi jumlah

host yang bisa dihubungkan ke satu switch, jaringan yang besar dapat dibangun oleh

interkoneksi sejumlah switch.

Gambar 2.1 topologi star

Kita dapat menghubungkan switch satu sama lain dan host menggunakan point-to-

point, yang biasanya berarti bahwa kita dapat membangun jaringan lingkup geografis

yang luas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

8

Menambahkan host baru ke jaringan dengan menghubungkannya ke switch tidak perlu

mengurangi kinerja jaringan untuk lainnya host sudah terhubung.

Sebagai contoh, tidak mungkin bagi dua host pada segmen Ethernet 10-Mbps

yang sama untuk mengirimkan terus menerus pada 10 Mbps karena mereka berbagi

media transmisi yang sama. Setiap komputer di sebuah jaringan mempunyai link ke

switch, sehingga mungkin sekali bisa banyak host untuk mengirimkan pada kecepatan

link penuh (bandwidth), asalkan switch dirancang dengan kapasitas keseluruhan cukup.

Menyediakan agregat throughput yang tinggi merupakan salah satu tujuan desain untuk

switch; kita kembali ke topik ini nanti. Secara umum, jaringan switch dianggap lebih

terukur (yaitu, lebih mampu tumbuh dalam jumlah besar node) dari jaringan shared-

media karena kemampuan ini untuk mendukung banyak host dengan kecepatan

penuh.[1]

Switch terhubung ke satu set link dan, untuk masing-masing link tersebut,

berjalan protokol data link yang tepat untuk berkomunikasi dengan node diujung link.

Tugas utama Sebuah switch adalah untuk menerima paket yang datang salah satu link

dan untuk mengirimkan mereka pada beberapa link lainnya. Fungsi ini kadang-kadang

disebut sebagai salah satu perpindahan atau forwarding, dan dalam hal Open System

Interconnection (OSI) arsitektur, itu adalah fungsi utama dari lapisan jaringan.[1]

Pertanyaannya, kemudian, adalah bagaimana switch menentukan keluaran link

ke menempatkan masing-masing paket ? Jawaban umum adalah bahwa hal itu terlihat

pada header paket untuk identifikasi yang digunakan untuk membuat keputusan.

Rincian bagaimana menggunakan identifier ini bervariasi, tetapi ada dua pendekatan

umum.Yang pertama adalah datagram atau pedekatan tanpa koneksi . Yang kedua

adalah virtual circuit atau pendekatan berorientasi koneksi. Pendekatan ketiga, sumber

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

9

routing, kurang commonthan dengan dua lainnya, tetapi merupakan aplikasi yang

berguna.[1]

2.1.1 Switch Basics

Switch dan router menggunakan teknik pelaksanaan yang sama. Gambar 2.2

menunjukkan prosesor dengan tiga inteface jaringan yang digunakan sebagai Switch.

Angka ini menunjukkan jalan yang paket mungkin mengambil dari waktu itu tiba pada

interface 1 sampai output pada interface 2. Kami telah mengasumsikan disini bahwa

prosesor memiliki mekanisme untuk memindahkan data langsung dari interface ke

memori utama tanpa harus langsung disalin oleh CPU, teknik yang disebut akses

memori langsung (DMA). Setelah paket dalam memori, CPU memeriksa header untuk

menentukan interface paket harus dikirim keluar. Kemudian menggunakan DMA untuk

memindahkan paket ke interface yang sesuai.[1]

Gambar 2.2 Contoh DMA

Pada contoh, setiap paket yang melintasi I / O bus dua kali ditulis dan dibaca

oleh memori utama saja. Batas teratas jumlah throughput dari alat tersebut (total data

rate berkesinambungan jika dijumlahkan dengan semua input), dengan demikian, baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

10

setengah bandwidth memori utama atau setengah I / O bandwidth bus, mana yang lebih

sedikit. (Biasanya, itu adalah I / O bandwidth bus.) Sebagai contoh, sebuah mesin

dengan 133-MHz, 64-bit-lebar I / O bus dapat mengirimkan data dengan kecepatan

tinggi sedikit di atas 8 Gbps. Sejak forwarding packet melintasi bus dua kali,batas yang

sebenarnya 4 Gbps-cukup meningkatkan switch dengan cukup banyak Port Ethernet

100-Mbps.[1]

2.1.2 Ports

Kebanyakan switch terlihat secara konseptual mirip dengan yang ditunjukkan

pada Gambar 2.3. Switch terdiri dari sejumlah input dan output port dan sebuah fabric.

Di sana biasanya sedikitnya satu prosesor kontrol yang bertanggung jawab atas seluruh

Switch yang berkomunikasi dengan port baik secara langsung maupun, seperti yang

ditunjukkan di sini, melalui switch fabric. Port berkomunikasi dengan dunia luar. Port-

port tersebut dapat berisi penerima serat optik dan laser, buffer untuk menahan paket

yang sedang menunggu untuk diaktifkan atau dikirim, dan seringkali sejumlah besar

sirkuit lain yang memungkinkan switch berfungsi.[1]

Gambar 2.3 Contoh Switch Fabric

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

11

2.1.3 Address Learning and Forwarding

Fungsi yang paling utama yang switch lakukan adalah memperlajari alamat atau

Addess Learning . Address Learning membuat keputusan forwarding lebih cerdas.

Tanpa kemampuan untuk membuat keputusan forwarding, switch akan menjadi hub.

Hub tidak mempelajari beberapa informasi pada jaringan dan, karena itu, hub hanya

bisa membanjiri setiap traffic pada setiap port.[2]

Bridge membuat lompatan pertama dengan menciptakan media access control

(MAC) . Pada switch juga disebut tabel alamat MAC dan tabel content addressable

address (CAM). Dengan melihat sumber alamat MAC dari frame ketika diterima,

bridge dapat mengetahui di mana semua perangkat host berada dalam pada jalur port

yang dimilikinya. Switch juga melakukan hal yang persis sama, tetapi switch dapat

meneruskan frame jauh lebih cepat dari bridge karena switch dapat melakukan

pencarian dan proses forwarding pada hardware bukan pencarian pada software seperti

yang dilakukan oleh brigde.[2]

Sebagai contoh, katakanlah kita memiliki switch dengan dua host yang

terhubung. Host A terhubung pada Fast Ethernet 0 / 1 dan Host B terhubung pada Fast

Ethernet 0 / 2 . Ketika switch dihidupkan , tidak ada alamat dinamis yang diketahui

dalam tabel . Jika host A mengirimkan sebuah frame ke switch, switch akan mengambil

nomor port masuk dan sumber alamat MAC dan menempatkan informasi itu ke dalam

tabel alamat MAC . Tapi, apa pun tujuan dari frame ini , switch belum tahu. Ketika

switch tidak tahu kemana tujuannya, switch harus membanjiri framenya . Sekarang

manfaat dari proses ini , ketika Host B mengirim sebuah frame kembali ke Host A ,

switch akan lagi menerima frame dan menempatkan port dan sumber alamat MAC yang

masuk ke dalam tabel alamat MAC . Namun, kali ini ketika switch membuat keputusan

forwarding , ia tahu letak port dari Host A dan dapat meneruskan framenya keluar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

12

melalui Fast Ethernet 0 / 1 saja. Satu hal tambahan yang perlu diingat adalah bahwa

proses ini hanya berlaku untuk trafik unicast . Semua broadcast dan trafik multicast

secara default dibanjiri oleh switch.[2]

2.1.4 Shared Bus

Sistem Bus-ini adalah jenis "struktur" yang ditemukan dalam prosesor

konvensional yang digunakan juga sebagai switch, seperti dijelaskan di atas. Karena

bandwidth pada bus yang menentukan throughput dari switch, kinerja yang tinggi dari

switch bus biasanya telah dirancang khusus daripada bus standar yang ditemukan di

PC.[2]

2.1.5 Shared Memory

Dalam switch memori , paket ditulis ke dalam memori dengan port input dan

kemudian dibaca dari memori dengan port output. Besar memori yang menentukan

throughput pada switch. Sebuah switch memori pada prinsipnya mirip dengan switch

bus, kecuali dengan rancangan tertentu, kecepatan bus memori lebih tinggi daripada I /

O bus.[2]

2.1.6 Shared Crossbar

Sebuah switch crossbar adalah matriks jalur yang dapat dikonfigurasi untuk

menghubungkan beberapa port input ke beberapa port output. Gambar 2.4

menunjukkan 4 × 4 switch crossbar. Masalah utama dengan crossbars adalah dalam

bentuk yang paling sederhana, yang mereka butuhkan setiap output port yang dapat

menerima paket dari semua masukan sekaligus, menyiratkan bahwa setiap port akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

13

memiliki bandwidth memory sebesar total throughput switch. Pada kenyataannya,

desain yang lebih kompleks biasanya digunakan untuk mengatasi masalah ini (lihat,

misalnya, switch Knockout dan virtual pendekatan output buffer).

Gambar 2.4 Switch Crossbar

2.1.7 Ethernet

Ethernet (bahasa Inggris: Ethernet) adalah keluarga teknologi jejaring

komputer untuk jaringan wilayah setempat (LAN). Ethernet mulai merambah pasaran

pada tahun 1980 dan dibakukan pada tahun 1985 sebagai IEEE 802.3. Ethernet telah

berhasil menggantikan kabel teknologi LAN yang ikut bersaing lainnya.

Baku Ethernet terdiri dari beberapa kabel dan sinyal yang beragam dari lapisan

wujud OSI yang digunakan dengan Ethernet. Ethernet 10BASE5 asli

menggunakan kabel sesumbu sebagai sarana berkongsi (shared medium). Kabel

sesumbu kelak digantikan dengan pasangan berpilin dan serat optik untuk

penyambungannya dengan pusatan (hub) atau pengalih (switch). Laju data secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

14

berkala kian meningkat pula dari 10 megabit per detik hingga mencapai 100 gigabit per

detik.

Sistem perhubungan melalui Ethernet membagi aliran data menjadi potongan-

potongan pendek yang disebut sebagai bingkai (frame). Setiap bingkai berisi alamat

sumber dan tujuan, serta data pemeriksa galat (error-checking data) sehingga data yang

rusak dapat dilacak dan dihantarkan kembali. Sesuai dengan acuan OSI, Ethernet

menyediakan layanan sampai dengan lapisan taut data (data link layer).

Sejak perintisan awal, Ethernet telah mempertahankan mutu keserasian antar-

peranti (compatibility) yang cukup baik. Fitur-fitur sepertialamat MAC 48-bit dan

bentukjadi bingkai Ethernet telah mempengaruhi kaidah jejaring (network protocol)

lainnya.[14]

a. Jenis-Jenis Ethernet

Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yakni

sebagai berikut:

10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang

digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)

100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang

digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)

1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit

Ethernet (standar yang

digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).

10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

15

b. Cara Kerja Ethernet

Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan

fisik dan lapisan data-link dalam model referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara

pembuatan paket data ke dalam frame sebelum ditransmisikan di atas kabel.

Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode

transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu.

Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang berarti setiap station dapat

menerima atau mengirim data tapi tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus.

Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-

duplex.

Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple

Access with Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat

mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam

jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan "mendengar"

terlebih dahulu sebelum "berbicara", artinya mereka akan melihat kondisi jaringan

apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada

komputer yang sedang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau

mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk

mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan

teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasrkan basis First-Come, First-

Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam

teknologi jaringan lainnya.

Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang

sama, maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan), yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

16

mengakibatkan dua station tersebut menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya

mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang diukur

dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet, akan

mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun akan

menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan

terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40%

hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk

menghadapi masalah ini adalah dengan menggunakan Switch Ethernet untuk

melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain.

[14]

c. Frame Ethernet

Ethernet mentransmisikan data melalui kabel jaringan dalam bentuk paket-

paket data yang disebut dengan Ethernet Frame. Sebuah Ethernet frame memiliki

ukuran minimum 64 byte, dan maksimum 1518 byte dengan 18 byte di antaranya

digunakan sebagai informasi mengenai alamat sumber, alamat tujuan, protokol jaringan

yang digunakan, dan beberapa informasi lainnya yang disimpan

dalam header serta trailer (footer). Dengan kata lain, maksimum jumlah data yang

dapat ditransmisikan (payload) dalam satu buah frame adalah 1500 byte.[14]

Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data

menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut:

Ethernet II (yang digunakan untuk TCP/IP)

Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam sistem jaringan Novell, dan

digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 atau yang

sebelumnya)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

17

Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork Access

Protocol, dan digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan

selanjutnya)

Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP, dan dibuat

sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan TCP/IP)

Sayangnya, setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu

dengan lainnya, sehingga menyulitkan instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk

mengatasinya, lakukan konfigurasi terhadap protokol yang digunakan via sistem

operasi.

d. Topologi

Ethernet dapat menggunakan topologi jaringan fisik apa saja (bisa

berupa topologi bus, topologi ring, topologi star atau topologi mesh) serta jenis kabel

yang digunakan (bisa berupa kabel koaksial (bisa berupa Thicknet atau Thinnet),

kabel tembaga (kabel UTP atau kabel STP), atau kabel serat optik). Meskipun

demikian, topologi star lebih disukai. Secara logis, semua jaringan Ethernet

menggunakan topologi bus, sehingga satu node akan menaruh sebuah sinyal di atas bus

dan sinyal tersebut akan mengalir ke semua node lainnya yang terhubung ke bus.[14]

2.2 VLAN (Virtual LAN)

Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada

satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat

lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat

tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada

pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan

pihak ke tiga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

18

Selama bertahun-tahun , jaringan telah dirancang pada arsitektur datar. Dengan

datar seperti itu dapat diartikan sudah terdiri dari beberapa hub atau bridge yang berada

dalam broadcast domain tunggal . Jika salah satu perangkat mengirimkan paket

broadcast , setiap sistem pada jaringan harus membaca data, bahkan pada perangkat

yang tidak dimaksudkan . Pada saat itu dalam sejarah , sebuah switch diperlakukan

sebagai broadcast domain tunggal. Memiliki broadcast domain tunggal membatasi

jumlah perangkat yang dapat terhubung ke jaringan. Ada kelemahan lain selain hanya

memiliki satu domain broadcast besar . Satu domain broadcast besar membatasi

kemampuan untuk mengamankan jaringan karena setiap end station bisa terhubung ke

setiap port switch dan memiliki akses ke semua perangkat lain . Membuat domain

broadcast yang terpisah juga memungkinkan kita untuk lebih mudah mengelola dimana

saja dan bahkan jika perangkat sudah terhubung ke dalama suatu jaringan , hal ini juga

dapat memindahkan , menambahkan , atau mengubah host menjadi lebih mudah.[2]

Baiklah, kita dapat mengkonfigurasi VLAN pada switch sekarang. VLAN

menyediakan cara untuk memisahkan switch ke dalam domain broadcast kecil atau bisa

dikatakan individu. Lihat contoh pada Gambar 2.4, itu menunjukkan bagian dari

jaringan yang FutureTech (teknologi masa depan) yang ingin diterapkan. Di gedung

besar, tiga lantai rumah terdapat tiga bagian penelitian yang berbeda yang melakukan

pekerjaan terpisah dan memiliki sumber daya jaringan yang terpisah.[2]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

19

Gambar 2.5 Jaringan tanpa VLAN

Dalam jaringan dan perusahaan saat ini, tidak semua pengguna duduk bersama-

sama terisolasi dari bagian lain dan sumber daya yang mereka butuhkan untuk akses

tidak selalu terletak pada bagian mereka lagi. Bahkan, kita sekarang tahu bahwa

sebagian besar sumber daya akan diterapkan atau dalam beberapa pusat pengendali

data. Nah, jika switch dioperasikan dengan cara yang sama seperti dulu, kita akan perlu

memiliki tiga switch fisik yang terpisah di setiap lantai sehingga pengguna dari masing-

masing subnetwork bisa terhubung ke jaringan yang sesuai. Tidak hanya itu, masing-

masing dari switch harus memiliki koneksi terpisah ke router. Dengan tiga lantai dan

tiga switch,akan menjadi sembilan koneksi ke router. Belum lagi jika sembilan switch

merupakan sebuah pemborosan terutama jika banyak port yang tidak diperlukan.[2]

Dari pada menggunakan begitu banyak switch dan port, FutureTech dapat

membuat VLAN pada switch. Dengan membuat VLAN tambahan pada setiap switch,

switch dapat secara logika dibagi menjadi beberapa switch. Bila kita membuat VLAN

pada switch dan menetapkan port ke VLAN itu, kita membuat domain broadcast yang

lain. Sekarang, meskipun host terhubung ke switch yang sama, jika port terhubung ke

dalam VLAN yang berbeda, maka tidak akan dapat berkomunikasi secara langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

20

melalui Layer 2 switch. Agar perangkat dalam VLAN yang berbeda untuk

berkomunikasi, mereka harus diarahkan oleh perangkat Layer 3.[2]

Jadi, kembali ke contoh. Hal yang sama tiga bagian sekarang telah terhubung

ke switch yang sama. Port-port tersebut dapat ditugaskan ke VLAN yang berbeda, yang

mewakili subnet masing-masing. Pengaturan ini memungkinkan untuk dapat

mengakses resource pada setiap subnet . Kita dapat melihat contoh jaringan dengan

VLAN pada Gambar 2.5.

Gambar 2.6 Jaringan dengan menggunakan VLAN

Perhatikan, sebelumnya kita tahu bahwa kita dapat membuat VLAN tambahan.

Ya, secara spesifik dapat dikatakan sebuah VLAN tambahan karena setiap switch

memiliki VLAN default yang disebut VLAN 1. VLAN 1 selalu ada dan tidak dapat

dihapus. Secara default, setiap port switch merupakan VLAN 1, itulah sebabnya switch

mewakili satu domain broadcast. Jumlah maksimum VLAN Anda dapat memiliki pada

switch adalah 4096. Biasanya, hanya yang pertama 1005, yang digunakan, di atas 1005

VLAN biasanya disebut dengan VLAN yang diperpanjang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

21

2.2.1 Impementasi VLAN

Sekarang kita telah meninjau komponen dasar dari VLAN dan bagaimana cara

kerjanya, kita perlu mendiskusikan bagaimana mereka akan diimplementasikan. Ketika

dikatakan bagaimana cara mengimplementasikannya, maksudnya di mana dalam

jaringan VLAN akan secara fisik terletak dan seberapa jauh seluruh jaringan VLAN

akan dijangkau. Ketika berpikir tentang cara mengimplementasikan sebuah VLAN, kita

juga harus berpikir tentang jenis lalu lintas seperti apa yang akan diterapkan pada

VLAN.

Selama bertahun-tahun, cara yang telah dirancang pada sebuah jaringan telah

mengalami perubahan beberapa kali. Seperti yang sudah dikatakan, ada waktu ketika

semua pengguna dari satu departemen bekerja dan duduk bersama. Semua resource

berada di subnet lokal secara bersama-sama. Ketika para pengguna mulai yang terpisah

secara geografis, jawaban teknis adalah untuk memperluas VLAN untuk switch secara

fisik terletak di mana para pengguna berada.

2.3 UDP (User Datagram Protocol)

UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan

transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa

koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.

2.3.1 Karakteristik UDP

UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

22

Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus

dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak bertukar

informasi.

Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram

tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi

yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan

yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang

berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-

masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu

yang telah didefinisikan.

UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol

lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang

menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification

dan Destination Process Identification.

UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap

keseluruhan pesan UDP.

UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:

UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang

masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus

diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.

UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam

segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah,

protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data

yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU)

yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

23

ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data

yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya

tidak jadi terkirim dengan benar.

UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki

oleh TCP.

2.3.2 Penggunaan UDP

UDP sering digunakan dalam beberapa tugas berikut:

Protokol yang "ringan" (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori

dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan

protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan

saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query

nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System.

Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika

protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka

kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak

ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol

(TFTP) dan Network File System (NFS)

Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah

protokol Routing Information Protocol (RIP).

Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu

membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi

broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat

mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat

multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

24

mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol

NetBIOS Name Service..

2.4 TCP (Transmission Control Protocol)

Transmission Control Protocol (TCP) adalah suatu protokol yang berada

di lapisan transpor (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA)

yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable).

2.4.1 Karakteristik TCP

TCP memiliki karakteristik sebagai berikut:

Berorientasi sambungan (connection-oriented): Sebelum data dapat

ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi

harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu.

Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP

connection termination).

Full-duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host terdiri

atas dua buah jalur, yakni jalur keluar dan jalur masuk. Dengan menggunakan

teknologi lapisan yang lebih rendah yang mendukung full-duplex, maka data

pun dapat secara simultan diterima dan dikirim. Header TCP berisi nomor urut

(TCP sequence number) dari data yang ditransmisikan dan

sebuah acknowledgment dari data yang masuk.

Dapat diandalkan (reliable): Data yang dikirimkan ke sebuah koneksi TCP akan

diurutkan dengan sebuah nomor urut paket dan akan mengharapkan

paket positive acknowledgment dari penerima. Jika tidak ada paket

Acknowledgment dari penerima, maka segmen TCP (protocol data unit dalam

protokol TCP) akan ditransmisikan ulang. Pada pihak penerima, segmen-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

25

segmen duplikat akan diabaikan dan segmen-segmen yang datang tidak sesuai

dengan urutannya akan diletakkan di belakang untuk mengurutkan segmen-

segmen TCP. Untuk menjamin integritas setiap segmen TCP, TCP

mengimplementasikan penghitungan TCP Checksum.

Byte stream: TCP melihat data yang dikirimkan dan diterima melalui dua jalur

masuk dan jalur keluar TCP sebagai sebuah byte stream yang berdekatan

(kontigu). Nomor urut TCP dan nomor acknowlegment dalam setiap header

TCP didefinisikan juga dalam bentuk byte. Meski demikian, TCP tidak

mengetahui batasan pesan-pesan di dalam byte stream TCP tersebut. Untuk

melakukannya, hal ini diserahkan kepada protokol lapisan aplikasi (dalam

DARPA Reference Model), yang harus menerjemahkan byte stream TCP ke

dalam "bahasa" yang ia pahami.

Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan

pada satu waktu, yang akhirnya membuat "macet" jaringan internetwork IP,

TCP mengimplementasikan layanan flow control yang dimiliki oleh pihak

pengirim yang secara terus menerus memantau dan membatasi jumlah data yang

dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah pihak penerima untuk

memperoleh data yang tidak dapat disangganya (buffer), TCP juga

mengimplementasikan flow control dalam pihak penerima, yang

mengindikasikan jumlah buffer yang masih tersedia dalam pihak penerima.

Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi

(dalam DARPA Reference Model)

Mengirimkan paket secara "one-to-one": hal ini karena memang TCP harus

membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

26

saling dapat berkomunikasi. TCP tidak menyediakan layanan pengiriman data

secara one-to-many.

TCP umumnya digunakan ketika protokol lapisan aplikasi membutuhkan

layanan transfer data yang bersifat andal, yang layanan tersebut tidak dimiliki

oleh protokol lapisan aplikasi tersebut. Contoh dari protokol yang menggunakan

TCP adalah HTTP dan FTP.

2.4.2 TCP Three-way handshake

Proses pembuatan koneksi TCP disebut juga dengan "Three-way Handshake".

Tujuan metode ini adalah agar dapat melakukan sinkronisasi terhadap nomor urut dan

nomor acknowledgement yang dikirimkan oleh kedua pihak dan saling bertukar ukuran

TCP Window. Prosesnya dapat digambarkan sebagai berikut:

Host pertama (yang ingin membuat koneksi) akan mengirimkan sebuah segmen

TCP dengan flag SYN diaktifkan kepada host kedua (yang hendak diajak untuk

berkomunikasi).

Host kedua akan meresponsnya dengan mengirimkan segmen

dengan acknowledgment dan juga SYN kepada host pertama.

Host pertama selanjutnya akan mulai saling bertukar data dengan host kedua.

TCP menggunakan proses jabat tangan yang sama untuk mengakhiri koneksi

yang dibuat. Hal ini menjamin dua host yang sedang terkoneksi tersebut telah

menyelesaikan proses transmisi data dan semua data yang ditransmisikan telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

27

diterima dengan baik. Itulah sebabnya, mengapa TCP disebut dengan koneksi

yang reliable

2.5 Iperf tool

Iperf adalah tool yang dikembangkan oleh NLANR / DAST sebagai alternatif

modern untuk mengukur kinerja bandwidth pada TCP dan UDP.

Iperf adalah alat untuk mengukur bandwith maksimum pada TCP, memungkinkan

tuning berbagai parameter dan karakteristik UDP. Iperf melaporkan bandwidth, delay

jitter, data loss.

2.6 Parameter Performa Jaringan

Terdapat banyak hal yang bisa terjadi pada paket ketika ditransmisikan dari asal

ke tujuan, yang mengakibatkan masalah-masalah dilihat dari sudut pandang pengirim

atau penerima, dan sering disebut dengan parameter-parameter perfoma jaringan.

Beberapa alasan yang menyebabkan perfoma jaringan penting adalah :

- Memberikan prioritas terhadap aplikasi-aplikasi yang kritis

- Memaksimalkan penggunaan investasi jaringan

- Meningkatkan performansi untuk aplikasi yang sensitive terhadap delay, seperti voice,

video, transfer file dsb.

- Merespon perubahan aliran trafik yang ada di jaringan.

2.6.1 Throughput

Yaitu kecepatan(rate) transfer data efektif, yang diukur dengan satuan bps (bit

per second). Throughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sampai ke

tujuan selama interval tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut. Ada juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

28

yang disebut dengan goodput. Goodput merupakan kecepatan transfer yang berada

antara aplikasi di pengirim ke aplikasi di penerima.

Rumus :

2.6.2 Packet Loss

Parameter yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang pada saat

transmisi. Packet loss diukur dalam persen (%). Paket dapat hilang karena disebabkan

oleh collision dan congestion pada jaringan. Hal ini berpengaruh pada semua aplikasi,

karena retransmisi akan mengurangi efisiensi jaringan secara keseluruhan, meskipun

bandwidth yang disediakan mencukupi. Bandwidth adalah lebar jalur yang dipakai

untuk transmisi data atau kecepatan jaringan. Aplikasi yang berbeda membutuhkan

bandwidth yang berbeda juga. Secara umum perangkat jaringan memiliki buffer

(tampungan sementara) untuk menampung data yang diterima. Jika terjadi congestion

yang cukup lama, maka buffer akan penuh dan tidak bisa menampung data baru yang

akan diterima, sehingga mengakibatkan paket selanjutnya hilang. Berdasarkan standar

ITU-T X.642 (rekomendasi X.642 International Telecommunication Union) ditentukan

persentase packet loss untuk jaringan adalah :

_ Good (0-1%)

_ Acceptable (1-5%)

_ Poor (5-10%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

29

Rumus :

2.6.3 Delay (Latency)

Delay adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal

sampai ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik, congestion atau

juga waktu proses yang lama. Selain itu adanya antrian atau mengambil rute lain untuk

menghindari kemacetan juga dapat mempengaruhi delay, oleh karena itu mekanisme

antrian dan routing juga berperan.

Rumus : Packet Length(bit) / link bandwidth(bit/s)

2.6.4 Jitter

Jitter didefinisikan sebagai variasi delay dari sebuah paket yang berasal dari

aliran data yang sama. Jitter yang tinggi artinya perbedaan waktu delay-nya besar,

sedangkan jitter yang rendah artinya perbedaan waktu delay-nya kecil. Jitter dapat

diakibatkan oleh variasi-variasi panjang antrian, waktu pengolahan data, dan juga

dalam waktu penghimpunan ulang (reasembly) paket-paket di akhir

perjalanan. Semakin besar beban trafik di dalam jaringan akan menyebabkan semakin

besar pula peluang terjadinya congestion dengan demikian nilai jitter-nya akan

semakin besar. Semakin besar nilai jitter akan mengakibatkan nilai QoS akan semakin

turun. Untuk mendapatkan nilai QoS jaringan yang baik, nilai jitter harus dijaga

seminimum mungkin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

30

2.6.5 Bandwidth

Bandwidth adalah besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat

dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network. Istilah ini berasal dari bidang teknik

listrik , di mana bandwidth yang menunjukkan total jarak atau berkisar antara tertinggi

dan terendah sinyal pada saluran komunikasi (band). Banyak orang awam yang kadang

menyamakan arti dari istilah Bandwidth dan Data Transfer , yang biasa digunakan

dalam internet , khususnya pada paket-paket web hosting. Bandwidth sendiri

menunjukkan volume data yang dapat di transfer per unit waktu.

Sedangkan Data Transfer adalah ukuran lalu lintas data dari website . Lebih mudah

kalau dikatakan bahwa bandwidth adalah rate dari data transfer .

Didalam jaringan computer , bandwidth sering digunakan sebagai suatu sinonim

untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik

lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik). Jenis bandwidth ini

biasanya diukur dalam bps (bits per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps

(bytes per second). Secara umum, koneksi dengan bandwidth yang besar/tinggi

memungkinkan pengiriman informasi yang besar seperti pengiriman gambar/images

dalam video presentation.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

31

BAB III

PERANCANGAN

3.1 Spesifikasi Alat

Dalam tugas akhir ini dilakukan pengujian dari beberapa skenario untuk mengetahui

kinerja port forwarding pada switch. Pengujian dilakukan menggunakan dua switch dan dau

router yang terkonfigurasi sebagai switch di antaranya 2 switch asli dan 2 router terkonfigyrasi

switch.

3.1.1 Switch gigabit 5 port RB260GS

Produk yang pertama ini adalah merupakan produksi dari salah satu perusahaan

yang sudah dikenal di ranah jaringan yaitu mikrotik dengan memiliki port sebanyak

lima port.

Harga Produk : Rp 486.000,00

Spesifikasi Produk:

Product code: RB/250GS

CPU: Taifatech TF470 NAT accelerator (RISC, 50MHz)

RAM: embedded 96K SRAM

Architecture: RISC

LAN ports: 5

Gigabit: Yes

SFP Port: 1

MiniPCI: 0

miniPCI-e 0

Integrated Wireless: 0

Wireless standards: 0

USB: 0

Memory Card: 0

Power Jack: 9-28V DC

PoE: yes (poe adaptor dibeli terpisah)

Dimensions: 113x89x28mm

Operating System: MikroTik SwOS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

32

Temperature range: -25℃ to +65℃

3.1 Tabel Spesifikasi gigabit 5 port RB260G-S

Gambar 3.1 Switch gigabit 5 port RB260G-S

3.1.2 Switch TP-Link TL-SG3210

Hampir sama dengan perangkat sebelumnya. Perbedaannya pada perangkat

yang satu ini merupakan perangkat yang diproduksi oleh perusahaan TP Link yang

dengan memiliki port sebanyak delapan port.

Harga Produk : RP. 1.745.000,00

Spesifikasi Produk:

FITUR PERANGKAT KERAS

Tampilan

8 10/100/1000Mbps RJ45 Ports

(Auto Negotiation/Auto MDI/MDIX)

2 1000Mbps SFP Slots

1 Console Port

Media Jaringan

10BASE-T: UTP category 3, 4, 5 cable (maximum 100m)

100BASE-TX/1000Base-T: UTP category 5, 5e, 6 or above cable

(maximum 100m)

1000BASE-X: MMF, SMF

Fan Quantity Fanless

Dimensi ( W x D x H ) 11.6*7.9*1.7in. (294*200*44 mm)

Catu Daya 100~240VAC, 50/60Hz

KINERJA

Bandwidth/Backplane 20Gbps

Tabel Alamat MAC 8k

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

33

KINERJA

Paket Memori Buffer 4Mb

Paket Penerusan Rate 14.9Mpps

Rangka Jumbo 10240 Bytes

FITUR PERANGKAT LUNAK

Quality of Service

Support 802.1p CoS/DSCP priority

Support 4 priority queues

Queue scheduling: SP, WRR, SP+WRR

Port/Flow- based Rate Limiting

Voice VLAN

Fitur L2

IGMP Snooping V1/V2/V3

802.3ad LACP (Up to 8 aggregation groups, containing 8 ports per

group)

Spanning Tree STP/RSTP/MSTP

Port isolation

BPDU filtering/guard

TC/Root protect

Loop back detection

802.3x Flow Control

VLAN

Supports up to 4K VLANs simultaneously (out of 4K VLAN IDs)

Port/ MAC/Protocol-based VLAN

GARP/GVRP

Management VLAN configuration

Daftar Akses Kontrol

L2~L4 package filtering based on source and destination MAC

address, IP address, TCP/UDP ports, 802.1p, DSCP, protocol and

VLAN ID;

Time Range Based

Keamanan

IP-MAC-Port-VID Binding

IEEE 802.1X Port/MAC Based authentication, Radius,Guest VLAN

DoS Defence

Dynamic ARP inspection (DAI)

SSH v1/v2

SSL v2/v3/TLSv1

Port Security

Broadcast/Multicast/Unknown-unicast Storm Control

Manajemen

Web-based GUI and CLI management

SNMP v1/v2c/v3,compatible with public MIBs and TP-LINK private

MIBs

RMON (1, 2, 3, 9 groups)

DHCP/BOOTP Client,DHCP Snooping,DHCP Option82

CPU Monitoring

Port Mirroring

Time Setting: SNTP

Integrated NDP/NTDP feature

Firmware Upgrade: TFTP & Web

System Diagnose: VCT

SYSLOG & Public MIBS

Lainnya

Sertifikasi CE, FCC, RoHS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

34

Lainnya

Isi Paket Switch; Power Cord; Quick Installation Guide;Resource CD;

Rackmount Kit; Rubber Feet

Kebutuhan Sistem Microsoft® Windows® 8, 7,Vista™, XP or MAC® OS, NetWare®,

UNIX® or Linux.

Lingkungan

Operating Temperature: 0℃~40℃ (32℉~104℉);

Storage Temperature: -40℃~70℃ (-40℉~158℉)

Operating Humidity: 10%~90% non-condensing

Storage Humidity: 5%~90% non-condensing

3.2 Tabel Spesifikasi TP-Link TL-SG3210

Gambar 3.2 Switch TP-Link TL-SG3210

3.1.3 Router Board Mikrotik RB951G

Alat yang ketiga ini merupakan sebuah router board akan tetapi router ini dapat

difungsikan juga sebagai switch.

Harga Produk : Rp 908.000,00

Spesifikasi Produk:

Product Code RB951G-2HND

Architecture MIPS-BE

CPU AR9344 600MHz

Current Monitor no

Main Storage/NAND 64MB

RAM 128MB

SFP Ports 0

LAN Ports 5

Gigabit Yes

Switch Chip 1

MiniPCI 0

Integrated Wireless 1

Wireless Standarts 802.11 b/g/n

Wireless Tx Power 30dbm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

35

Integrated Antenna Yes

Antenna Gain 2 x 2,5dBi

MiniPCIe 0

SIM Card Slots No

USB 1

Power on USB Yes

Memory Cards No

Power Jack 8-30V

802.3af Support No

POE Input Yes

POE Output No

Serial Port No

Voltage Monitor No

Temperature Sensor No

Dimentions 113x138x29mm.

Operating System RouterOS

Temperature Range -20C .. +50C

RouterOS License Level4

3.3 Tabel Spesifikasi Router Board RB951G

Gambar 3.3 Router Board RB951G

3.1.4 Router Board Mikrotik RB450G

Alat yang terakhir ini merupakan sebuah router board juga yang dapat

difungsikan juga sebagai switch.

Harga Produk : Rp 1.379.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

36

Spesifikasi Produk:

Product Code RB450G

Architecture MIPS-BE

CPU AR7161 680MHz

Current Monitor No

Main Storage/NAND 512MB

RAM 256MB

SFP Ports 0

LAN Ports 5

Gigabit Yes

Switch Chip 1

MiniPCI 0

Integrated Wireless No

MiniPCIe 0

SIM Card Slots No

USB No

Memory Cards 1

Memory Card Type MicroSD

Power Jack 10-28V

802.3af Support No

POE Input 10-28V

POE Output No

Serial Port DB9/RS232

Voltage Monitor No

Temperature Sensor No

Dimentions 150mm x 105mm

Operating System RouterOS

Temperature Range -30C .. +60C

RouterOS License Level5

3.4 Tabel Spesifikasi Router Board RB450G

Gambar 3.4 Router Board RB450G

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

37

3.2 Topologi dan Skenario Pengujian

Pada tugas akhir ini kita membutuhkan topologi dan skenario yang akan

menjadi acuan pada saat pengambilan data nantinya. Skenario dan topologi membantu

penulis untuk melakukan penelitian ini. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga

skenario pengujian antara lain skenario pengujian PC to PC, skenario Swicth tanpa

VLAN, dan yang terakhir skenario Switch dengan menggunakan VLAN. Berikut ini

adalah beberapa scenario yang digunakan untuk melakukan pengujian.

3.2.1 Skenario 0

1.5 Gambar skenario nol test PC to PC

Pada gambar 3.5 merupakan scenario nol yang dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui kecepatan maksimal yang dapat dikirim oleh semua PC. Pengujian ini

dilakukan dengan cara mengirimkan bandwidth antara PC satu ke PC yang lain dengan

cara dua arah atau yang biasa dibilang duplex.

3.2.2 Skenario I

3.6 Gambar skenario pertama test kecepatan per port

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

38

Pada gambar 3.6 merupakan scenario yang kedua digunakan untuk mengetahui

kecepatan maksimal yang dapat dikirim pada setiap portnya. Skenario ini hampir sama

dengan skenario 0, perbedaannya terletak pada switch dimana di antara dua host

dijembatani dengan sebuah switch. Hal ini dilakukan untuk melihat kecepatan yang

dihasilkan pada setiap PC.

3.2.3 Skenario II a

3.7 Gambar skenario kedua test kecepatan empat port tanpa VLAN

Setelah melakukan pengujian setiap port maka sekarang yang dilakukan adalah

mengetahui kecepatan maksimal yang dihasilkan dengan menguji empat PC sekaligus.

Untuk mengetahui kecepatan yang dapat dihasilkan pada setiap portnya. Pengujian

dengan cara PC 1 mengirimkan data dengan bandwith 1 Gb ke PC 2, kemudian PC 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

39

mengirim bandwith 1 Gb ke PC 3, selanjutnya PC 3 mengirimkan bandwith 1 Gb ke

PC4, dan PC 4 mengirimkan bandwidth 1 Gb ke PC1.

3.2.4 Skenario II b

3.8 Gambar skenario ketiga test kecepatan empat port dengan VLAN

Setelah melakukan pengujian tanpa VLAN maka sekarang yang dilakukan

adalah mengetahui kecepatan maksimal yang dihasilkan dengan menguji empat PC

sekaligus dengan menggunakan VLAN. Untuk mengetahui kecepatan yang dapat

dihasilkan pada setiap portnya. Pengujian dengan cara PC 1 mengirimkan data dengan

bandwith 1 Gb ke PC 2, kemudian PC 2 mengirim bandwith 1 Gb ke PC 1 yang masuk

kedalam jaringan VLAN 1, selanjutnya PC 3 mengirimkan bandwith 1 Gb ke PC4, dan

PC 4 mengirimkan bandwidth 1 Gb ke PC3 yang masuk dalam jaringan VLAN 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

40

3.2.5 Skenario III a

3.9 Gambar skenario lima port tanpa VLAN

Misalnya ada switch 5 port dalam contoh 1000 Mbps per port, kemudian

tertancap pada 5 komputer dengan masing-masing port tersebut mempunyai kecepatan

1000 Mbps. Sebelum melakukan pengujian sudah dilakukan pengujian dari PC ke PC

pada skenario 0 untuk melihat apakah PC mampu mengirimkan paket sebesar 1000

Mbps atau tidak. Setelah semua PC lulus tes maka pengujian menggunakan iperf akan

dilakukan dengan menggunakan protocol UDP maupun TCP yang nantinya akan dilihat

berapa throughput maksimal dari setiap trafik yang terjadi. Untuk melihat throughput

maksimalnya dengan cara setiap PC di jadikan server dan client yang nantinya setiap

client akan mengirimkan data ke setiap server dengan cara PC1 mengirimkan data

dengan bandwidth maksimal ke PC2, PC2 mengirim data ke PC3, PC3 mengirim ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

41

PC4, PC 4 mengirim ke PC5, dan PC 5 mengirim ke PC1. Nah dari sana akan di analisa

throughput yang diperoleh dalam setiap kali percobaan.

3.2.6 Skenario III b

3.10 Gambar skenario lima port network dengan VLAN

Hampir sama dengan skenario yang pertama. Akan tetapi ada perbedaan sedikit

di sini yaitu menggunakan VLAN. Setiap VLAN memiliki satu network yang berbeda

dengan VLAN yang lain. Pada skenario ini dibagi menjadi dua VLAN yaitu VLAN 1

dengan terhubung dengan tiga PC dan VLAN 2 terhubung dengan dua PC. Dimana

pada saat pengujian nanti penulis akan melakukan transfer data pada VLAN 1 yaitu

PC1 mengirim ke PC2, PC2 mengirim ke PC3, dan PC3 mengirim ke PC1. Sedangkan

pada VLAN 2 terhubung dengan dua PC saja dan dilakukan proses transfer data dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

42

cara PC4 mengirim ke PC5 dan PC5 mengirim data ke PC4. Nah dari sini juga sudah

terbentuk lima trafik sekaligus yang nantinya akan di analisa throughput maksimal yang

diperoleh.

3.3 Spesifikasi Tool yang digunakan

Pada penelitian ini nantinya akan menggunakan tool iperf. Biasanya iperf

digunakan untuk mengukur throughput, jitter dan packet loss. Untuk mengukur

menggunakan iperf, kedua host harus diinstall iperf terlebih dahulu. Pada penelitian ini

available bandwidth dapat diukur dengan Iperf TCP dan UDP test.

Langkah-langkah yang dilakukan sebelum melakukan pengujian:

a. Lakukan instalasi iperf di PC

b. Konfigurasi Iperf

Pada penelitian ini penulis menggunakan software iperf yang digunakan untuk

membanjiri bandwidth pada setiap port. Protokol yang menjadi parameter pengujian

adalah protokol TCP dan UDP. Penulis melakukan konfigurasi client dan server pada

pada TCP dan UDP seperti dibawah ini:

Gambar 3.11 Server TCP

Pada gambar 3.11 merupakan server TCP dimana penulis melakukan pengujian

dengan menggunakan windows size default yaitu sebesar 64.0 Kbyte.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

43

Gambar 3.12 Client TCP

Pada gambar 3.12 adalah merupakan client TCP di-set dengan interval 1 detik

dengan lama transmisi sebanyak 100 kali.

Gambar 3.13 Server UDP

Pada gambar 3.13 merupakan server UDP dimana penulis melakukan pengujian

dengan menggunakan buffer size default yaitu sebesar 64.0 Kbyte dengan penambahan

perintah –u yang mendefinisikan server menjadi server UDP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

44

Gambar 3.14 Client UDP

Hampir sama dengan server TCP pada gambar 3.14 adalah merupakan client

UDP di-set dengan interval 1 detik dengan lama transmisi sebanyak 100 kali, akan

tetapi pada client ditambah perintah –u yang menyatakan bahwa client sudah di set ke

dalam UDP dan –b1Gb yang berarti memaksimalkan bandwidth yang terkirim

sebanyak 1 Gbit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

45

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN ANALISA

Pada bab 4 ini, membahas tentang analisa terhadap hasil pengujian TCP dan UDP.

Pengujian dilakukan untuk membandingkan unjuk kerja switch tanpa VLAN dan switch

dengan VLAN.

4.1 Analisa dan Grafik

Pengujian ini akan mengukur kecepatan port forwarding pada setiap switch

mikrotik RB260G, TP-Link TL-SG3210G maupun pada mikrotik Router Wireless

RB951G dan mikrotik Router Indoor RB450G yang terkonfigurasi menjadi switch.

Pengukuran menggunankan iperf bertujuan untuk melihat jumlah throughput maksimal

pada setiap alat.

Untuk mendapatkan hasil throughput baik TCP maupun UDP penulis

menggunakan tools iperf. Dengan cara membanjiri setiap port yang ada pada switch

atau router yang sudah di konfigurasi menjadi switch. Pengujian dilakukan berdasarkan

scenario yang sudah ditentukan oleh penulis mulai dari scenario 0, scenario 1a dan 1b,

kemudian scenario 2a dan 2b, yang terakhir adalah scenario 3a dan 3b.

4.2 Analisa Skenario 0 (Tes PC to PC)

Sebelum melakukan pengujian menggunakan switch, penulis melakukan

pengujian terlebih dahulu terhadap perangkat komputer yang digunakan untuk

dilakukan pengujian dengan tujuan untuk mengetahui berapa throughput maksimal

yang dapat dikirim oleh setiap PC menggunakan tools iperf.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

46

Gambar 4.1 Ethernet Status

Pada gambar 4.1 kita dapat melihat Ethernet Status dengan terfokus pada bagian

yang dilingkari. Disitu kita dapat melihat bahwa status kecepatan bandwidthnya

mencapai 1 Gbps. Dari Ethernet status di atas kita bisa mengambil kesimpulan

sementara bahwa kabel yang digunakan mampu mencapai maksimal 1 Gbps.

Rata-rata

TCP Up

(Mbps)

Down

(Mbps) Total UDP

Up

(Mbps)

Down

(Mbps) Total

PC1 691.0 168.0 859 PC1 531.7 414.0 945.7

PC2 696.3 161.0 857 PC2 392.0 545.3 937.3

PC3 698.3 158.3 857 PC3 390.7 528.0 918.7

PC4 530.7 355.0 886 PC4 487.3 500.0 987.3

PC5 668.3 202.3 871 PC5 484.7 438.3 923.0

Rata-rata 656.9 208.9 4329 Rata-rata 457.3 485.1 4712.0

Tabel 4.1 Throughput TCP dan UDP tes PC

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

47

Jitter

Up

Jitter

Down Total PL Up

PL

Down Total

0.2 0.4 0.6 8.73% 0.67% 9.40%

0.6 0.1 0.7 0.28% 7.87% 8.15%

0.5 0.1 0.6 0.34% 8.57% 8.91%

0.1 0.1 0.1 4.00% 0.14% 4.14%

0.4 0.3 0.6 4.39% 8.03% 12.42%

Tabel 4.2 Jitter dan Packet loss setiap PC

Gambar 4.2 Bandwidth TCP dan UDP

Pada gambar 4.2 kita dapat melihat bahwa throughput yang dihasikan tidak

mencapai 1000 Mbps pada setiap PCnya. Hal ini dikarenakan adanya proses

enkapsulasi dan deenkapsulasi data pada saat pengiriman data dari host pengirim

menuju host penerima. Proses enkapsulasi mulai dari layer application menuju layer

physical membutuhkan waktu sehingga tidak dapat memenuhi kecepatan maksimal

1000 Mbps. Pada gambar juga kita dapat melihat pola yang dihasilkan bahwa pada UDP

throughput yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan TCP karena pada saat pengiriman

data UDP lebih mementingkan kecepatan dan bersifat connectionless sehingga tidak

adanya proses handshake antara host penerima dan pengurim, selain itu juga UDP tidak

andal sehingga data yang error tidak diperiksa pada saat terjadinya transfer data.

Berbeda dengan TCP yang bersifat connection oriented sehingga terjadi handshaking

859.0 857.0 856.7 885.7 870.7945.7 937.0 918.7

987.3923.0

0.0

100.0

200.0

300.0

400.0

500.0

600.0

700.0

800.0

900.0

1000.0

PC1 PC2 PC3 PC4 PC5

Mb

ps

TEST PC

TCP UDP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

48

terlebih dahulu sebelum mengirimkan data, selain itu juga TCP reliable sehingga pada

saat pengiriman data yang masuk dicek terlebih dahulu apakah ada data yang error atau

tidak. Karena ketika ada data yang error maka akan dilakukan pengiriman ulang atau

yang biasa disebut dengan retransmisi, hal ini yang membuat throughput TCP lebih

rendah dari throughput UDP.

Gambar 4.3 Jitter Skenario 0

Pada gambar 4.3 kita dapat melihat jitter yang dihasilkan pada setiap PC yang

akan digunakan untuk melakukan pengujian. Kita bisa lihat bahwa jitter yang

dihasilkan pada setiap PC berbeda-beda. Jitter ini dihasilkan karena adanya antrian

(congestion) yang terjadi pada saat pengiriman data. Pada grafik kita dapat melihat PC

4 memiliki jitter yang lebih sedikit dibandingkan PC lain, hal ini menandakan bahwa

pada PC 4 variasi delay pada saat pengiriman data lebih kecil dibandingkan dengan PC

yang lain. Menurut ITU – T Y.1541 ( International Telecomunication Union ) nilai

jitter yang baik adalah dibawah 50 ms. Akan tetapi nilai jitter yang dihasilkan oleh

semua PC keseluruhan tidak melebihi 1 ms. Maka dari itu penulis berkesimpulan bahwa

nilai jitter yang dihasilkan dalam kategori normal karena tidak melebihi 50 ms.

0.6

0.7

0.6

0.1

0.6

0.0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

PC1 PC2 PC3 PC4 PC5

ms

JITTER PC

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

49

Gambar 4.4 Packet Loss Skenario 0

Pada gambar 4.4 kita dapat melihat packet loss yang dihasilkan pada

setiap PC yang digunakan untuk melakukan pengujian. Packet loss terjadi karena

adanya collision (tabrakan) pada saat transmisi antara host pengirim ke host penerima.

Pada skenario 0 penulis melakukan pengujian dengan membanjiri setiap PC dengan

cara dua arah atau bisa dikatakan bolak-balik. Hal ini yang memungkinkan adanya

terjadi collision karena pada setiap Ethernet sudah dilengkapi dengan collision

detection. Ketika terjadi collision maka data akan di abaikan. Seperti kita tahu protokol

UDP bersifat connectionless oriented dan unreliable memungkinkan bahwa data yang

terkirim akan banyak yang bertabrakan dan pada UDP tidak adanya retransmisi

sehingga data yang bertabrakan banyak yang dibuang atau di drop atau di abaikan oleh

Ethernet. Kita dapat melihat bahwa pada PC 4 memiliki jumlah packet loss yang lebih

sedikit dibanding yang lain berbanding lurus dengan jitter yang dihasilkan lebih sedikit

karena aliran data yang masuk lebih teratur dibandingkan pada PC yang lain. Dapat

disimpulkan berdasarkan standar ITU-T X.642 (rekomendasi X.642 International

Telecommunication Union) ditentukan persentase packet loss untuk jaringan adalah

kategori Good bernilai (0-1%), kategori Acceptable bernilai (1-5%), dan kategori Poor

9.40%

8.15%8.91%

4.14%

12.42%

0.00%

2.00%

4.00%

6.00%

8.00%

10.00%

12.00%

14.00%

PC1 PC2 PC3 PC4 PC5

PACKET LOSS PC

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

50

bernilai (5-10%). Berdasarkan standar tersebut penulis berkesimpulan bahwa pada

PC1-PC3 dan PC5 dalam kategori poor, sedangkan pada PC 4 katergori acceptable.

4.3 Analisa Skenario I

Setelah melakukan pengujian pada PC tanpa menggunakan router ataupun

switch, kemudian penulis melakukan pengujian pada scenario pertama dengan cara

membanjiri PC dengan menggunakan switch dan router yang digunakan. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui kecepatan bandwidth up and down pada setiap PC. Kita

bisa melihat hasilnya seperti berikut ini :

RB951G

Rata-rata

TCP Up

(Mbps)

Down

(Mbps) Total UDP

Up

(Mbps)

Down

(Mbps) Total

PC1 692.3 165.0 857.3 PC1 530.7 391.0 921.7

PC2 191.3 688.3 879.7 PC2 389.3 529.3 918.7

PC3 139.7 694.0 833.7 PC3 391.0 531.7 922.7

PC4 530.7 356.0 886.7 PC4 493.7 460.0 953.7

PC5 669.7 102.8 772.5 PC5 520.7 389.0 909.7

Rata-rata 846.0 Rata-rata 925.3

Table 4.3 Throughput pada router RB951G

Table 4.4 Throughput pada router RB450GG

RB450G

Rata-rata

TCP Up

(Mbps)

Down

(Mbps) Total UDP

Up

(Mbps)

Down

(Mbps) Total

PC1 688.7 169.3 858.0 PC1 528.3 391.0 919.3

PC2 172.7 691.7 864.3 PC2 391.7 532.3 924.0

PC3 329.3 512.0 841.3 PC3 532.0 390.3 922.3

PC4 605.0 251.0 856.0 PC4 512.7 465.0 977.7

PC5 667.0 116.5 783.5 PC5 524.7 389.0 913.7

Rata-rata 840.6 Rata-rata 931.4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

51

RB260G

Rata-rata

TCP Up

(Mbps)

Down

(Mbps) Total UDP

Up

(Mbps)

Down

(Mbps) Total

PC1 692.7 157.3 850.0 PC1 532.3 389.3 921.7

PC2 691.0 153.7 844.7 PC2 529.0 394.0 923.0

PC3 694.7 146.7 841.3 PC3 529.0 390.3 919.3

PC4 602.7 251.7 854.3 PC4 510.0 479.3 989.3

PC5 669.7 104.5 774.1 PC5 527.0 391.3 918.3

Rata-rata 832.9 Rata-rata 934.3

Table 4.5 Throughput pada switch RB260G

TP-Link

Rata-rata

TCP Up

(Mbps)

Down

(Mbps) Total UDP

Up

(Mbps)

Down

(Mbps) Total

PC1 691.3 160.3 851.7 PC1 530.0 390.3 920.3

PC2 687.3 194.3 881.7 PC2 527.0 391.0 918.0

PC3 690.7 171.7 862.3 PC3 532.7 390.0 922.7

PC4 528.0 351.3 879.3 PC4 489.0 442.0 931.0

PC5 668.7 109.3 778.0 PC5 518.0 391.0 909.0

Rata-rata 850.6 Rata-rata 920.2

Table 4.6 Throughput pada switch TP-Link

Pada tabel di atas kita dapat melihat throughput yang diperoleh pada setiap PC. Untuk

memudahkan analisa penulis membuat grafik dengan memasukan rata-rata setiap PC untuk

melihat pola data yang dihasilkan pada skenario 1.

Gambar 4.5 Grafik Throughput skenario 1

846.0 832.9 840.6 850.6925.3 934.3 931.4 920.2

0.0

100.0

200.0

300.0

400.0

500.0

600.0

700.0

800.0

900.0

1000.0

RB951G RB260GS RB450G TP Link SG3210

Mb

ps

SKENARIO I

TCP UDP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

52

Pada gambar 4.5 kita dapat melihat bahwa throughput yang dihasilkan pada

router RB951G, router RB450G, switch RB260G, dan switch TP-Link memiliki pola

yang kurang lebih sama dengan throughput yang dihasilkan pada skenario 0 dimana

pada UDP memiliki throughput yang lebih tinggi dibandingkan pada TCP. Hal ini juga

dikarenakan karena adanya proses enkapsulasi pada data yang akan dikirim. Akan

tetapi terdapat perbedaan pada skenario ini dimana diantara kedua host terdapat switch

yang menjadi jembatan antara kedua host yaitu switch. Dimana switch disini mengatur

lalu lintas data pada saat pengiriman dengan mempelajari alamat mac address dan

menentukan rute tujuan yang akan dituju oleh host pengirim.

Karena UDP bersifat connectionless oriented dimana pada saat pengiriman data

tanpa melakukan proses handshaking dan tidak adanya flow control seperti pada TCP.

Sehingga kecepatan yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan pada TCP. Sedangkan

TCP bersifat connection oriented dan memiliki flow control serta dapat mendeteksi

kesalahan ketika terjadi error pada saat pengiriman paket dimana TCP akan melakukan

retransmit ketika hilang atau errornya data ketika terjadi pengiriman. Tidak ada

perbedaan yang signifikan yang dihasilkan pada skenario pertama ini dengan skenario

0 karena proses forwarding yang terjadi hanya melalui dua port saja yang melibatkan

antara dua host pengirim dan host penerima.

Dari throughput yang sudah kita lihat pada pembahasan sebelumnya maka saat

ini kita akan melihat jitter dan packet loss yang dihasilkan pada skenario I seperti

berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

53

Jitter Up Jitter Down Total PL Up PL Down Total

0.1 0.6 0.7 8.50% 0.41% 8.91%

0.4 0.2 0.6 0.42% 8.77% 9.19%

0.5 0.1 0.6 0.07% 8.03% 8.11%

0.0 0.1 0.2 0.13% 8.06% 8.20%

0.1 0.6 0.7 12.67% 0.61% 13.27%

Rata-rata 0.5 9.53%

Table 4.7 Jitter dan packet loss pada Router RB951G

Jitter Up Jitter Down Total PL Up PL Down Total

0.1 0.6 0.7 8.50% 0.13% 8.63%

0.6 0.1 0.6 0.34% 8.67% 9.01%

0.1 0.6 0.7 8.27% 0.34% 8.61%

0.4 0.3 0.6 0.55% 4.38% 4.92%

0.1 0.6 0.6 12.67% 0.61% 13.27%

Rata-rata 0.7 8.89%

Table 4.8 Jitter dan packet loss pada Router RB450G

Jitter Up Jitter Down Total PL Up PL Down Total

0.1 0.6 0.7 8.67% 0.57% 9.24%

0.2 0.6 0.8 8.17% 0.19% 8.36%

0.1 0.6 0.7 8.40% 1.62% 10.02%

0.1 0.1 0.1 0.94% 3.36% 4.30%

0.1 0.6 0.7 13.00% 0.12% 13.12%

Rata-rata 0.6 9.01%

Table 4.9 Jitter dan packet loss pada Switch RB260G

Jitter Up Jitter Down Total PL Up PL Down Total

0.1 0.5 0.6 8.73% 0.30% 4.52%

0.1 0.6 0.6 8.53% 2.55% 5.54%

0.1 0.6 0.7 8.30% 0.46% 4.38%

0.1 0.1 0.2 1.62% 7.29% 4.45%

0.1 0.6 0.7 12.00% 0.35% 6.18%

Rata-rata 0.5 5.01%

Table 4.10 Jitter dan packet loss pada Switch TP-Link

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

54

Untuk memudahkan anlisa penulis menuangkan rata-rata jitter dan packet loss

pada tabel di atas ke dalam grafik seperti dibawah ini.

Gambar 4.6 Grafik Jitter Skenario 1

Pada gambar 4.6 kita dapat melihat rata-rata jumlah jitter pada setiap PC. Pada

skenario ini kita dapat melihat bahwa jitter yang rata-rata jumlah jitter yang dihasilkan

pada setiap router maupun switch yang digunakan sebagai jembatan. Kita dapat melihat

bahwa hasil yang diperoleh tidak lebih dari 1. Hal ini masih dalam kategori normal

karena jumlah jitter tidak lebih dari 50 ms. Pada skenario ini jitter terjadi karena adanya

congestion (antrian) ketika data melewati switch dan router yang sudah terkonfigurasi

menjadi switch, sehingga data yang terkirim tidak sampai secara bersamaan. Hal ini

hanya terjadi pada protokol UDP karena protokol UDP tidak mempunyai layanan byte

stream sehingga data yang terkirim tidak sampai secara berurutan karena pada UDP

tidak adanya proses sequencing (pengurutan) data sebelum data di kirim. Pada grafik

kita dapat melihat bahwa pada router RB450G memiliki jitter yang lebih tinggi karena

pada router ini memiliki variasi delay yang tinggi karena adanya congestion yang

panjang.

0.5

0.6

0.7

0.5

0.0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

RB951G RB260GS RB450G TP Link SG3210

JITTER

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

55

Berikut kita dapat melihat rata-rata dari jumlah packet loss yang melalui setiap

switch atau router yang digunakan sebagai jembatan antara pengirim dan penerima.

Gambar 4.7 Grafik Packet Loss Skenario 1

Pada gambar 4.7 kita dapat melihat rata-rata jumlah packet loss setiap PC yang

digunakan untuk melakukan pengujian. Salah satu fungsi switch adalah sebagai

forwarding and filtering. Ketika adanya data yang lewat maka data yang error akan di

drop oleh switch. Packet loss pada skenario ini merupakan rata-rata dari jumlah up dan

down karena pengujian ini dilakukan dengan arus bolak-balik dimana kedua PC yang

digunakan masing-masing menjadi client dan server sekaligus. Hal ini yang

menyebabkan packet loss memiliki jumlah yang relatif besar karena terjadi congestion

pada jalur yang sama dengan arus bolak-balik. Bisa di ilustrasikan seperti ini misalnya

PC 1 merupakan client dan server dan PC 2 juga merupakan client dan server. Maka

ketika client PC1 mengirim data kepada server PC 2 secara bersamaan juga client PC

2 mengirim data pada kepada server PC1 maka akan terjadi congestion sebanyak dua

kali yaitu pada PC1 menuju PC2 dan PC2 menuju PC1. Hal ini akan mengakibatkan

proses enkapsulasi yang panjang. Sehingga memungkinkan data yang hilang lebih

banyak.

9.53%9.01% 8.89% 9.14%

0.00%

2.00%

4.00%

6.00%

8.00%

10.00%

12.00%

RB951G RB260GS RB450G TP Link SG3210

PACKET LOSS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

56

4.4 Skenario II

Berikut ini adalah pengujian yang dilakukan dengan menggunakan empat port

sekaligus. Penulis menampilkan rata-rata dari hasil pengujian sebanyak empat kali yang

dilakukan oleh penulis.

Rata-rata

RB951G

Skenario IIa

TCP Bandwidth

(Mbps) Total UDP

Bandwidth

(Mbps) Total Jitter PL

PC1 472.3 472.25 PC1 516.0 516 0.11625 0.19%

PC2 371.8 371.75 PC2 392.0 392 0.616 0.01%

PC3 503.3 503.25 PC3 389.5 389.5 0.57675 0.60%

PC4 528.0 528 PC4 570.3 570.25 0.06025 0.14%

Rata-rata 468.8 1875.25 Rata-rata 466.9 1867.75 0.3423125 0.23%

Skenario IIb

TCP Bandwidth

(Mbps) Total UDP

Bandwidth

(Mbps) Total Jitter Up

PL

Up

PC1 409.3 409.3 PC1 578.5 578.5 0.2 0.00%

PC2 601.0 601 PC2 525.3 525.3 0.5 0.11%

PC3 173.5 173.5 PC3 392.0 392 0.6 0.26%

PC4 689.8 689.8 PC4 392.0 392 0.0 8.43%

Rata-rata 468.4 1873.5 Rata-rata 471.9 1887.75 0.3314 2.20%

Table 4.11 Data pengujian empat port Router RB951G

Table 4.12 Data pengujian empat port Router RB450G

Rata-rata

RB45G

Skenario IIa

TCP Bandwidth

(Mbps) Total UDP

Bandwidth

(Mbps) Total Jitter PL

PC1 466.25 466.25 PC1 516.75 516.75 0.11625 0.190%

PC2 420.75 420.75 PC2 392 392 0.591 0.007%

PC3 393.5 393.5 PC3 389.75 389.75 0.57675 0.600%

PC4 539.25 539.25 PC4 576.5 576.5 0.079 0.029%

Rata-rata 454.94 1819.75 Rata-rata 468.75 1875 0.34075 0.21%

Skenario IIb

TCP Bandwidth

(Mbps) Total UDP

Bandwidth

(Mbps) Total

Jitter

Up PL Up

PC1 394.25 394.25 PC1 488.75 488.75 0.0838 0.000%

PC2 619.75 619.75 PC2 391.75 391.75 0.5954 0.044%

PC3 155.75 155.75 PC3 390.75 390.75 0.5772 0.295%

PC4 692.5 692.5 PC4 530.5 530.5 0.0658 8.400%

Rata-rata 465.56 1862.25 Rata-rata 450.44 1801.75 0.33055 2.18%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

57

Rata-rata

RB260G-

S

Skenario IIa

TCP Bandwidth

(Mbps) Total UDP

Bandwidth

(Mbps) Total Jitter PL

PC1 476 476 PC1 511.75 511.75 0.10625 0.015%

PC2 415.5 415.5 PC2 392 392 0.0435 0.002%

PC3 394.25 394.25 PC3 391.25 391.25 0.55925 0.415%

PC4 583.25 583.25 PC4 569 569 0.0725 0.066%

Rata-rata 467.25 1869 Rata-rata 466 1864 0.19538 0.12%

Skenario IIb

TCP Bandwidth

(Mbps) Total UDP

Bandwidth

(Mbps) Total

Jitter

Up PL Up

PC1 393.25 393.25 PC1 489.75 489.75 0.14575 0.006%

PC2 618 618 PC2 392 392 0.57575 0.031%

PC3 178.5 178.5 PC3 390.5 390.5 0.6055 0.340%

PC4 674 674 PC4 529.5 529.5 0.0685 8.500%

Rata-rata 465.94 1863.75 Rata-rata 450.44 1801.75 0.34888 2.22%

Table 4.13 Data pengujian empat port Switch RB260G

Rata-rata

TP-

Link

Skenario IIa

TCP Bandwidth

(Mbps) Total UDP

Bandwidth

(Mbps) Total Jitter PL

PC1 461.75 461.75 PC1 515.75 515.75 0.0765 0.061%

PC2 405.75 405.75 PC2 392.00 392.00 0.71775 0.005%

PC3 436.25 436.25 PC3 391.50 391.50 0.60375 0.837%

PC4 524.75 524.75 PC4 577.50 577.50 0.082 0.022%

Rata-rata 457.13 1828.50 Rata-rata 469.19 1876.75 0.37 0.23%

Skenario IIb

TCP Bandwidth

(Mbps) Total UDP

Bandwidth

(Mbps) Total

Jitter

Up PL Up

PC1 400.50 400.50 PC1 488.50 488.50 0.06375 0.000%

PC2 608.75 608.75 PC2 392.25 392.25 0.5615 0.023%

PC3 169.00 169.00 PC3 389.75 389.75 0.57675 0.558%

PC4 691.50 691.50 PC4 524.75 524.75 0.06775 8.650%

Rata-rata 467.44 1869.75 Rata-rata 448.81 1795.25 0.317438 2.31%

Table 4.14 Data pengujian empat port Switch TP-Link

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

58

4.4.1 Analisa Skenario II a

Untuk memudahkan proses analisa penulis memasukan jumlah throughput ke

dalam sebuah grafik. Penulis membagi skenario 2 menjadi kedalam dua sub yaitu

skenario 2a dan skenario 2b. Pada skenario 2a merupakan koneksi empat port tanpa

menggunakan VLAN dan pada skenario 2b dengan menggunakan VLAN. Berikut

adalah skenario 2a.

Gambar 4.8 Grafik Throughput TCP Skenario IIa

Gambar 4.9 Grafik Throughput UDP Skenario IIa

472.25 476 466.25 461.75

371.75 415.5 420.75 405.75

503.25 394.25 393.5 436.25

528 583.25 539.25 524.75

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

RB951G RB260GS RB450G TP Link SG3210

Mb

ps

Skenario II A TCP

PC1 PC2 PC3 PC4

516 511.75 516.75 515.75

392 392 392 392

389.5 391.25 389.75 391.5

570.25 569 576.5 577.5

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

RB951G RB260GS RB450G TP Link SG3210

Mb

ps

Skenario II B UDP

PC1 PC2 PC3 PC4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

59

Pada gambar 4.8 dan 4.9 kita dapat melihat jumlah throughput yang dapat

dilalui setiap router atau switch pada proses switching. Kita dapat melihat pola yang

dihasilkan pada setiap alat kurang lebih tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Data

pada grafik dihasilkan ketika empat port pada switch masing-masing mengirimkan data

secara bersamaan. Prosesnya adalah seperti berikut ini, PC1 mengirimkan data dengan

bandwidth 1 Gbps ke PC 2, kemudian PC2 mengirimkan data dengan bandwidth 1 Gbps

ke PC 3 dan terakhir PC 3 juga mengirimkan data dengan bandwidth 1 Gbps. Karena

switch dan router yang digunakan adalah dalam kategori Gigabit. Kita dapat melihat

tabel bahwa rata-rata setiap PC dapat maksimal mengirimkan rata-rata sekitar 400

Mbps masing-masing pada saat upload atau download baik pada TCP maupun UDP.

Hal ini dikarenakan terjadinya congestion (antrian) pada saat terjadinya proses

switching karena semakin padatnya trafik pada network maka akan mengakibatkan

besarnya congestion yang terjadi. Hal tersebut juga berpengaruh pada proses

forwarding pada switch, karena sebelum forwarding diteruskan data terlebih dahulu

dilakukan filtering apakah ada data yang rusak atau tidak. Setelah proses filtering maka

data akan diteruskan ke host tujuan. Selain itu yang mempengaruhi proses forwarding

tidak maksimal karena pada switch karena padatnya trafik dimana setiap port dibanjiri

oleh bandwidth sebesar 1 Gbps yang menyebabkan MAC address learning

membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menentukan rute pada saat forwarding

data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

60

Gambar 4.10 Grafik Jitter Skenario IIa

Pada gambar 4.10 kita dapat melihat jitter yang pada saat proses switching. Jitter

merupakan variasi delay dihasilkan pada saat terjadinya transmisi. Jitter pada grafik di

atas merupakan rata-rata yang diperoleh pada setiap PC. Jitter terjadi hanya pada UDP

karena data yang dikirim pada UDP tidak di urutkan terlebih dahulu sehingga

mengakibatkan data yang sampai pada tujuan tidak dating secara bersamaan dan

berurutan. Kita dapat melihat pada switch RB260G jitter dihasilkan lebih sedikit karena

dipengaruhi oleh congestion yang tidak terlalu tinggi. Sehingga jitter yang diperoleh

tidak terlalu besar, akan tetapi secara keseluruhan jitter masih dapat diterima karena

tidak melebihi 1 ms, karena menurut standar ITU (International Telecommunication

Union) jitter yang baik adalah kurang dari 50 ms.

0.331375

0.195375

0.340750.37

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0.35

0.4

RB951G RB260GS RB450G TP Link SG3210

JITTER SKENARIO II A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

61

Gambar 4.11 Grafik Packet Loss Skenario IIa

Pada gambar 4.11 kita dapat melihat packet loss yang dihasilkan merupakan

rata-rata dari setiap PC. Pada skenario IIa tanpa menggunakan VLAN kita dapat melihat

bahwa setiap data yang terkirim yang hilang kurang dari 1 %. Ini menandakan bahwa

hamper tidak ada data yang hilang pada saat pengiriman data karena rata-rata berjumlah

nol koma sekian persen.

4.4.2 Analisa Skenario II b

Berikut ini adalah skenario II b dengan menggunakan VLAN. Pada skenario IIb

ini kita dapat melihat bahwa adanya pembagian broadcast domain yang lebih kecil.

Dengan menggunakan VLAN penulis memasukan PC1 dan PC2 menjadi satu broadcast

domain dengan VLAN ID 168 dan pada PC3 dan PC4 penulis juga membuat satu

broadcast domain sendiri dengan VLAN ID 55. Kita akan melihat hasil throughputnya

seperti pada grafik berikut ini.

0.23%

0.12%

0.21%

0.23%

0.00%

0.05%

0.10%

0.15%

0.20%

0.25%

RB951G RB260GS RB450G TP Link SG3210

PACKET LOSS SKENARIO II A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

62

Gambar 4.12 Grafik throughput TCP Skenario IIb

Gambar 4.13 Grafik throughput UDP Skenario IIb

Pada gambar 4.12 dan 4.13 kita dapat melihat throughput yang dihasilkan pada

proses switching dengan menggunakan dua broadcast domain yang berbeda. Dengan

adanya Virtual LAN sehingga membagi jaringan fisik yang tadinya mempunyai satu

broadcast domain pada skenario ini dibagi menjadi dua broadcast domain dengan tujuan

untuk mengoptimalkan pemakaian bandwidth. Pada grafik kita dapat melihat

throughput yang diperoleh rata-rata kurang dari 2000 Mbps. Proses pada skenario ini

adalah sebagai berikut ini, PC1 dan PC2 merupakan satu broadcast domain yang sama

409.25 393.25 394.25 400.5

601 618 619.75 608.75

173.5 178.5 155.75 169

689.75 674 692.5 691.5

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

RB951G RB260GS RB450G TP Link SG3210

Mb

ps

Skenario II B TCP

PC1 PC2 PC3 PC4

578.5 489.75 488.75 488.5

525.25392 391.75 392.25

392

390.5 390.75 389.75

392529.5 530.5 524.75

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

RB951G RB260GS RB450G TP Link SG3210

Mb

ps

Skenario II B UDP

PC1 PC2 PC3 PC4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

63

dengan VLAN ID 168 dan PC3 dan PC4 juga merupakan satu broadcast domain yang

sama dengan VLAN ID 55. PC1 dan PC2 masing-masing dijadikan sebagai client dan

server keduanya saling bertukaran data begitu halnya dengan PC3 dan PC4. Setelah

mengamati hasil dari throughput kita dapat menyimpulkan bahwa kemampuan

forwarding juga tidak dapat mencapai maksimal. Hal ini dikarenakan adanya proses

enkapsulasi pada data sebelum pengiriman dan terjadinya congestion karena adanya

antrian. Ada sedikit perbedaan pada proses enkapsulasi pada VLAN karena pada saat

data memasuki port maka akan ditambahkan header dan VLAN ID untuk menentukan

rute yang akan dituju oleh host pengirim. Sehingga pada tabel kita dapat melihat bahwa

kecepatan maksimal yang diperoleh adalah rata-rata sekitar 400 Mbps masing-masing

pada saat upload atau download.

Berikut ini adalah grafik jitter yang dihasilkan dari rata-rata dari 4 PC yang

gunakan untuk melakukan pengujian.

Gambar 4.14 Grafik Jitter Skenario IIb

Pada gambar 4.14 kita dapat melihat jitter yang pada saat proses switching. Jitter

merupakan variasi delay dihasilkan pada saat terjadinya transmisi. Jitter pada grafik di

atas merupakan rata-rata yang diperoleh pada setiap PC. Jitter terjadi hanya pada UDP

0.3423125 0.3488750.33055

0.3174375

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0.35

0.4

RB951G RB260GS RB450G TP Link SG3210

JITTER SKENARIO II B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

64

karena data yang dikirim pada UDP tidak di urutkan terlebih dahulu sehingga

mengakibatkan data yang sampai pada tujuan tidak dating secara bersamaan dan

berurutan. Kita dapat melihat pada grafik bahwa jitter yang dihasilkan tidak mempunyai

perbedaan yang signifikan. Dengan adanya pembagian broadcast domain yang lebih

kecil maka jitter yang dihasilkan lebih teratur pada setiap router maupun switch yang

digunakan.

Akan tetapi secara keseluruhan jitter masih dapat diterima karena tidak melebihi

1 ms, karena menurut standar ITU (International Telecommunication Union) jitter yang

baik adalah kurang dari 50 ms.

Berikut ini adalah grafik packet loss yang dihasilkan dari rata-rata dari 5 PC

yang gunakan untuk melakukan pengujian.

Gambar 4.15 Grafik Packet Loss Skenario IIb

Pada gambar 4.15 kita dapat melihat packet loss yang dihasilkan merupakan

rata-rata dari setiap PC. Pada skenario IIb menggunakan VLAN kita dapat melihat

bahwa setiap data yang terkirim yang hilang rata-rata mencapai 2 %. Pada VLAN

dikenal yang namanya header VLAN. Seperti kita ketahui pada VLAN frame akan

ditambahkan dengan header VLAN sehingga membuat data semakin panjang dan

2.20% 2.22% 2.18%2.31%

0.00%

0.50%

1.00%

1.50%

2.00%

2.50%

RB951G RB260GS RB450G TP Link SG3210

PACKET LOSS SKENARIO II B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

65

membuat memori akan penuh pada saat pengiriman data. Oleh karena itu packet loss

yang diperoleh lebih banyak dibandingkan tanpa menggunakan VLAN. Akan tetapi

menurut standar ITU (International Telecommunication Union) persetase packet loss

antara 1-5 % masuk dalam kategori acceptable yang artinya masih bisa diterima.

4.5 Skenario III

Untuk mendapatkan throughput TCP penulis melakukan pengujian sebanyak

lima kali untuk masing-masing skenario pengujian. Hasil pengujian yang ditampilkan

merupakan rata-rata dari pengujian sebanyak lima kali pengujian.

Rata-rata

RB951G

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth

(Mbps) Total UDP

Bandwidth

(Mbps) Total Jitter PL

PC1 521.5 521.5 PC1 435.5 435.5 0.0846 0.06%

PC2 485.25 485.25 PC2 485 485 0.0652 0.58%

PC3 378.25 378.25 PC3 392 392 0.7612 0.02%

PC4 564.25 564.25 PC4 390.25 390.25 0.6008 0.42%

PC5 487.75 487.75 PC5 555.5 555.5 0.0784 2.41%

Rata-rata 487.4 2437 Rata-rata 451.65 2258.25 0.31804 0.70%

Skenario VLAN

TCP Bandwidth

(Mbps) Total UDP

Bandwidth

(Mbps) Total Jitter PL

PC1 459 459 PC1 574 574 0.074 0.01%

PC2 450.25 450.25 PC2 512.5 512.5 0.0845 1.28%

PC3 377 377 PC3 392 392 1.1435 0.00%

PC4 429.25 429.25 PC4 389.75 389.75 0.557 0.57%

PC5 670.5 670.5 PC5 523 523 0.0635 8.04%

Rata-rata 477.2 2386 Rata-rata 478.25 2391.25 0.3845 1.98%

Table 4.15 Data pengujian lima port Router RB951G

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

66

Rata-rata

RB450G

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth

(Mbps) Total UDP

Bandwidth

(Mbps) Total Jitter PL

PC1 609.75 609.8 PC1 569.5 569.5 0.04325 0.03%

PC2 483 483 PC2 518.75 518.75 0.3595 0.72%

PC3 353 353 PC3 392 392 0.4685 0.00%

PC4 501.5 501.5 PC4 390.25 390.25 0.5695 0.39%

PC5 476.75 476.8 PC5 565.25 565.25 0.085 2.41%

Rata-rata 484.8 2424 Rata-rata 487.15 2435.75 0.30515 0.71%

Skenario VLAN

TCP Bandwidth

(Mbps) Total UDP

Bandwidth

(Mbps) Total

Jitter

Up

PL

Up

PC1 513.75 513.8 PC1 572.75 572.75 0.08025 0.01%

PC2 381.25 381.3 PC2 513.5 513.5 0.0835 1.63%

PC3 303.25 303.3 PC3 392 392 0.4975 0.00%

PC4 620 620 PC4 390.5 390.5 0.5745 0.38%

PC5 676.5 676.5 PC5 524.25 524.25 0.06275 8.23%

Rata-rata 498.95 2495 Rata-rata 478.6 2393 0.2597 2.05%

Table 4.16 Data pengujian lima port Router RB450G

Rata-rata

RB260G-

S

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth

(Mbps) Total UDP

Bandwidth

(Mbps) Total Jitter PL

PC1 534.25 534.25 PC1 584.75 584.75 0.051 0.39%

PC2 473.5 473.5 PC2 521 521 0.45625 0.42%

PC3 444.75 444.75 PC3 392 392 0.4685 0.01%

PC4 329.5 329.5 PC4 389.75 389.75 0.685 0.53%

PC5 614.25 614.25 PC5 566 566 0.099 0.69%

Rata-rata 479.25 2396.25 Rata-rata 490.7 2453.5 0.35195 0.41%

Skenario VLAN

TCP Bandwidth

(Mbps) Total UDP

Bandwidth

(Mbps) Total Jitter PL

PC1 563 563 PC1 565.25 565.25 0.0785 0.03%

PC2 322 322 PC2 518.25 518.25 0.08025 1.30%

PC3 439.75 439.75 PC3 392 392 0.70275 0.01%

PC4 391 391 PC4 390.5 390.5 0.58275 0.35%

PC5 670 670 PC5 525 525 0.0945 8.33%

Rata-rata 477.15 2385.75 Rata-rata 478.2 2391 0.30775 2.00%

Table 4.17 Data pengujian lima port Switch RB260G-S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

67

Rata-rata

TP-Link

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth

(Mbps) Total UDP

Bandwidth

(Mbps) Total Jitter PL

PC1 489.5 489.5 PC1 501 501 0.06925 0.01%

PC2 463 463 PC2 502.25 502.25 0.185 0.14%

PC3 453.25 453.25 PC3 392 392 0.937 0.00%

PC4 242.65 242.65 PC4 391.5 391.5 0.62475 0.11%

PC5 712 712 PC5 554.5 554.5 0.072 2.38%

Rata-rata 472.08 2360.4 Rata-rata 468.25 2341.25 0.3776 0.53%

Skenario VLAN

TCP Bandwidth

(Mbps) Total UDP

Bandwidth

(Mbps) Total Jitter PL

PC1 508.75 508.75 PC1 542 542 0.07675 0.08%

PC2 386 386 PC2 530 530 0.121 1.17%

PC3 346.75 346.75 PC3 392 392 0.70275 0.00%

PC4 503.25 503.25 PC4 389.75 389.75 0.60175 0.51%

PC5 666 666 PC5 526 526 0.09 8.28%

Rata-rata 482.15 2410.75 Rata-rata 475.95 2379.75 0.31845 2.01%

Table 4.18 Data pengujian lima port Switch TP-Link

4.5.1 Analisa Skenario III a

Untuk memudahkan proses analisa penulis memasukan jumlah throughput ke

dalam sebuah grafik. Penulis membagi skenario 3 menjadi kedalam dua sub yaitu

skenario 3a dan skenario 3b. Pada skenario 3a merupakan koneksi lima port tanpa

menggunakan VLAN dan pada skenario 3b dengan menggunakan VLAN. Berikut

adalah grafik skenario 3a.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

68

Gambar 4.16 Grafik Throughput TCP Skenario IIIa

Gambar 4.17 Grafik Throughput UDP Skenario IIIa

Pada gambar 4.16 dan 4.17 kita dapat melihat jumlah throughput yang dapat

dilalui setiap router atau switch pada proses switching. Kita dapat melihat pola yang

dihasilkan pada setiap alat kurang lebih tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Data

pada grafik dihasilkan ketika lima port pada switch masing-masing mengirimkan data

secara bersamaan. Prosesnya adalah seperti berikut ini, PC1 mengirimkan data dengan

bandwidth 1 Gbps ke PC 2, kemudian PC2 mengirimkan data dengan bandwidth 1 Gbps

ke PC 3, PC 4 juga mengirimkan data dengan bandwidth 1 Gbps dan PC5 juga

521.5 534.25 609.75 489.5

485.25 473.5 483463

378.25 444.75 353 453.25

564.25 329.5 501.5242.65

487.75614.25 476.75

712

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

RB951G RB260GS RB450G TP Link SG3210

Mb

ps

Skenario III A TCP

PC1 PC2 PC3 PC4 PC5

435.5 584.75 569.5 501

485521 518.75 502.25

392392 392 392

390.25389.75 390.25 391.5

555.5566 565.25 554.5

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

RB951G RB260GS RB450G TP Link SG3210

Mb

ps

Skenario III A UDP

PC1 PC2 PC3 PC4 PC5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

69

mengirimkan bandwidth 1 Gbps. Switch dan router yang digunakan adalah dalam

kategori Gigabit. Kita dapat melihat tabel bahwa rata-rata setiap PC dapat maksimal

mengirimkan rata-rata sekitar 400 Mbps masing-masing pada saat upload atau

download baik pada TCP maupun UDP. Hal ini dikarenakan terjadinya congestion

(antrian) pada saat terjadinya proses switching karena semakin besarnya trafik pada

network terjadi maka akan semakin besar juga congestion yang terjadi. Hal tersebut

juga berpengaruh pada proses forwarding pada switch, karena sebelum forwarding

diteruskan data terlebih dahulu dilakukan filtering apakah ada data yang rusak atau

tidak. Setelah proses filtering maka data akan diteruskan ke host tujuan. Selain itu yang

mempengaruhi proses forwarding tidak maksimal karena pada switch karena padatnya

trafik yang menyebabkan MAC address learning membutuhkan waktu yang cukup

lama pada saat forwarding data.

Gambar 4.18 Grafik Jitter Skenario IIIa

Pada gambar 4.18 kita dapat melihat jitter yang pada saat proses switching. Jitter

merupakan variasi delay dihasilkan pada saat terjadinya transmisi. Jitter pada grafik di

atas merupakan rata-rata yang diperoleh pada setiap PC. Jitter terjadi hanya pada UDP

0.31804

0.35195

0.30515

0.3776

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0.35

0.4

RB951G RB260GS RB450G TP Link SG3210

JITTER SKENARIO II I A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

70

karena data yang dikirim pada UDP tidak di urutkan terlebih dahulu sehingga

mengakibatkan data yang sampai pada tujuan tidak datang secara bersamaan dan

berurutan. Akan tetapi secara keseluruhan jitter masih dapat diterima karena tidak

melebihi 1 ms sama halnya dengan jitter yang dihasilkan pada skenario sebelumnya,

karena menurut standar ITU (International Telecommunication Union) jitter yang baik

adalah kurang dari 50 ms.

Gambar 4.19 Grafik Packet Loss Skenario IIIa

Pada gambar 4.19 kita dapat melihat packet loss yang dihasilkan merupakan

rata-rata dari setiap PC. Pada skenario IIIa tanpa menggunakan VLAN kita dapat

melihat bahwa setiap data yang terkirim yang hilang kurang dari 1 %. Ini menandakan

bahwa hamper tidak ada data yang hilang pada saat pengiriman data karena rata-rata

berjumlah nol koma sekian persen. Di sini kita dapat melihat kemampuan setiap switch

dan router berbeda-beda ketika terjadi congestion. Kita dapat melihat pada switch

RB260GS dan TP-Link memiliki jumlah packet loss lebih sedikit dibandingkan dengan

yang lain, ini dikarenakan dapat menghandle dengan baik ketika terjadi antrian yang

panjang (congestion). Akan tetapi secara keseluruhan packet loss dalam kategori baik

karena tidak melebihi dari 1 %.

0.70%

0.41%

0.71%

0.53%

0.00%

0.10%

0.20%

0.30%

0.40%

0.50%

0.60%

0.70%

0.80%

RB951G RB260GS RB450G TP Link SG3210

PACKET LOSS SKENARIO II I A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

71

4.5.2 Analisa Skenario III b

Berikut ini adalah skenario III b dengan menggunakan VLAN. Pada skenario

IIIb ini kita dapat melihat bahwa adanya pembagian broadcast domain yang lebih kecil.

Dengan menggunakan VLAN penulis memasukan PC1, PC2, dan PC3 menjadi satu

broadcast domain dengan VLAN ID 168 dan pada PC4 dan PC5 penulis juga membuat

satu broadcast domain sendiri dengan VLAN ID 55. Kita akan melihat hasil

throughputnya seperti pada grafik berikut ini.

Gambar 4.20 Throughput TCP Skenario IIIb

459 563 513.75 508.75

450.25 322 381.25 386

377 439.75 303.25 346.75

429.25 391 620 503.25

670.5 670676.5 666

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

RB951G RB260GS RB450G TP Link SG3210

Mb

ps

Skenario III B TCP

PC1 PC2 PC3 PC4 PC5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

72

Gambar 4.21 Throughput UDP Skenario IIIb

Pada gambar 4.20 dan 4.21 kita dapat melihat throughput yang dihasilkan pada

proses switching dengan menggunakan dua broadcast domain yang berbeda. Dengan

adanya Virtual LAN sehingga membagi jaringan fisik yang tadinya mempunyai satu

broadcast domain pada skenario ini dibagi menjadi dua broadcast domain dengan tujuan

untuk mengoptimalkan pemakaian bandwidth. Pada grafik kita dapat melihat

throughput yang diperoleh rata-rata kurang dari 2500 Mbps. Proses pada skenario ini

adalah sebagai berikut ini, PC1, PC2, dan PC 3 merupakan satu broadcast domain yang

sama dengan VLAN ID 168 dan PC4 dan PC5 juga merupakan satu broadcast domain

yang sama dengan VLAN ID 55. PC1, PC2, dan PC3 masing-masing dijadikan sebagai

client dan server keduanya saling bertukaran data begitu halnya dengan PC4 dan PC5.

Setelah mengamati hasil dari throughput kita dapat menyimpulkan bahwa kemampuan

forwarding juga tidak dapat mencapai maksimal. Hal ini dikarenakan adanya proses

enkapsulasi pada data sebelum pengiriman dan terjadinya congestion dari banyaknya

data yang masuk dalam switch secara bersamaan. Ada sedikit perbedaan pada proses

enkapsulasi pada VLAN karena pada saat data memasuki port maka akan ditambahkan

header dan VLAN ID untuk menentukan rute yang akan dituju oleh host pengirim. Kita

juga dapat melihat tabel bahwa rata-rata setiap PC dapat maksimal mengirimkan rata-

574 565.25 572.75 542

512.5 518.25 513.5 530

392 392 392 392

389.75 390.5 390.5 389.75

523 525 524.25 526

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

RB951G RB260GS RB450G TP Link SG3210

Mb

ps

Skenario III B UDP

PC1 PC2 PC3 PC4 PC5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

73

rata sekitar 400 Mbps masing-masing pada saat upload atau download baik pada TCP

maupun UDP.

Berikut ini adalah grafik jitter yang dihasilkan dari rata-rata dari 5 PC yang

gunakan untuk melakukan pengujian.

Gambar 4.22 Grafik Jitter Skenario IIIb

Pada gambar 4.22 kita dapat melihat jitter yang pada saat proses switching pada

skenario IIIb ini. Seperti kita ketahaui bahwa jitter merupakan variasi delay dihasilkan

pada saat terjadinya transmisi. Jitter pada grafik di atas merupakan rata-rata yang

diperoleh pada setiap PC. Jitter terjadi hanya pada UDP karena data yang dikirim pada

UDP tidak di urutkan terlebih dahulu sehingga mengakibatkan data yang sampai pada

tujuan tidak secara bersamaan dan berurutan. Akan tetapi secara keseluruhan jitter pada

skenario IIIb ini juga masih dapat diterima karena tidak melebihi 1 ms sama halnya

dengan jitter yang dihasilkan pada skenario sebelumnya, karena menurut standar ITU

(International Telecommunication Union) jitter yang baik adalah kurang dari 50 ms.

Berikut ini kita dapat melihat rata-rata packet loss yang terjadi pada setiap PC

yang ketika terjadinya proses switching.

0.3845

0.30775

0.2597

0.31845

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0.35

0.4

0.45

RB951G RB260GS RB450G TP Link SG3210

JITTER SKENARIO II I B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

74

Gambar 4.23 Grafik Packet Loss Skenario IIIb

Pada gambar 4.23 kita dapat melihat packet loss yang dihasilkan merupakan

rata-rata dari setiap PC. Pada skenario IIIb menggunakan VLAN kita dapat melihat

bahwa setiap data yang hilang pada saat pengiriman rata-rata kurang lebih 1-2%.

Seperti kita ketahui pada VLAN frame akan ditambahkan dengan header VLAN

sehingga membuat data semakin panjang dan membuat memori akan penuh pada saat

pengiriman data. Hal tersebut yang mengakibatkan data hilang lebih banyak

dibandingkan dengan skenario tanpa VLAN karena pada skenario tanpa VLAN tidak

ada penambahan header pada saat melakukan transfering data. Akan tetapi menurut

standar ITU (International Telecommunication Union) persetase packet loss antara 1-5

% masuk dalam kategori acceptable yang artinya masih bisa diterima.

1.98% 2.00% 2.05% 2.01%

0.00%

0.50%

1.00%

1.50%

2.00%

2.50%

RB951G RB260GS RB450G TP Link SG3210

PACKET LOSS SKENARIO II I B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

75

4.6 Analisa Bridge

Berikut ini adalah throughput, jitter, dan packet loss yang diperoleh dari router

RB951G dan router RB450G. Pada kedua router ini memiliki kemampuan juga untuk

digunakan sebagai bridge. Berikut ini adalah analisa keseluruhan tentang bridge pada

router RB951G dan router RB450G.

Gambar 4.24 Grafik Throughput Bridge Skenario IIIa

Gambar 4.25 Grafik Throughput Bridge Skenario IIIb

838.86

639.56

927.112

563.336

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

RB951G RB450G

SKENARIO 3A

TCP UDP

742.5

628.6

928.26

569.08

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

RB951G RB450G

SKENARIO 3B

TCP UDP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

76

Pada gambar 4.24-25 kita dapat melihat throughput pada skenario IIIa dan IIIb.

Dimana pengunjian skenario 3 menggunakan sebanyak 5 PC. Secara keseluruhan kita

dapat melihat pola kedua router pada kedua skenario tersebut kurang lebih hamper

sama. Akan tetapi ketika kita cermati throughput yang dihasilkan tidak sebesar pada

throughput pada pembahasan sebelumnya ketika router terkonfigurasi menjadi switch.

Kita dapat melihat throughput yang dihasilkan pada kedua alat dengan dua skenario

yang berbeda menghasilkan throughput yang kurang dari 1000 Mbps. Bisa dikatakan

bahwa setiap port hanya memenuhi bandwidth kurang dari 200 Mbps saja. Hal

dikarenakan proses forwarding yang dilakukan pada bridge dan switch berbeda. Pada

switch data dialirkan atau proses forwarding lebih cepat karena melalui jalur fisik

(hardware) sedangkan proses pengiriman data atau proses forwarding pada bridge data

dialirkan melalui jalur software melalui MAC address. Hal tersebut yang menyebabkan

throughput pada switch lebih tinggi dari pada throughput pada bridge.

Berikut ini kita dapat melihat jitter dan packet loss pada kedua router yang

diubah menjadi bridge.

Gambar 4.26 Grafik Jitter Bridge

5.411646.10432

4.5264

11.04128

0

2

4

6

8

10

12

RB951G RB450G

JITTER

Skenario 3a Skenario 3b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

77

Pada gambar 4.26 kita dapat melihat bahwa rata-rata jitter yang diperoleh pada

kedua router yang diubah menjadi bridge. Kedua bridge tersebut memiliki jitter yang

berbeda pada setiap skenario. Kita dapat melihat brigde pada router RB951G lebih

tinggi ketika tanpa menggunakan VLAN dari pada menggunakan VLAN sedangkan

pada RB450G memiliki jitter yang lebih tinggi pada VLAN dibandingkan tanpa

mengunakan VLAN. Seperti kita ketahaui bahwa jitter merupakan variasi delay

dihasilkan pada saat terjadinya transmisi. Karena bridge berjalan pada software

mengakibatkan variasi delay tinggi dibandingkan pada switch. Hal tersebut karena

diakibatkan karena panjangnya antrian data yang melewati memory mengakibatkan

jitter juga tinggi. Kita dapat melihat pada bridge pada RB951G memiliki kinerja yang

lebih stabil pada VLAN karena dibagi ke dalam dua broadcast domain yang lebih kecil,

sedangkan pada bridge pada router RB450G pada VLAN meninggi dibanding tanpa

menggunakan VLAN karena pada saat pengambilan data jitter pada VLAN tidak stabil

dan selalu berubah naik dan turun sehigga mengakibatkan rata-ratanya tinggi.

Akan tetapi secara keseluruhan jitter pada bridge ini juga masih dapat diterima

karena menurut standar ITU (International Telecommunication Union) jitter yang baik

adalah kurang dari 50 ms.

Berikut ini kita dapat melihat rata-rata packet loss yang terjadi pada setiap PC

yang ketika terjadinya pada bridge.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

78

Gambar 4.27 Grafik Packet loss Bridge

Pada gambar 4.27 kita dapat melihat packet loss yang dihasilkan merupakan

rata-rata dari setiap PC. Kita dapat melihat pada router yang diset menjadi bridge bahwa

packet loss yang dihasilkan mencapai rata-rata 50% lebih pada router RB951G dan

mencapai rata-rata 70% lebih pada router RB450G. Hal ini terjadi karena diakibatkan

pada bridge aliran data melalui memory dan dengan padatnya trafik membuat terjadinya

congestion yang sangat tinggi mengakibatkan memory tidak dapat menghandle

banyaknya aliran data yang lewat sehingga mengakibatkan banyaknya data yang hilang

pada saat transmisi data.

59.40%

76.23%

53.28%

71.36%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

RB951G RB450G

PACKET LOSS

Skenario 3a Skenario 3b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

79

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengukuran dan analisa pengujian dari skenario 0, 1, 2 dan 3

dapat disimpulkan bahwa :

1. Dari keempat alat (switch dan router terkonfirgurasi switch) yang sudah di uji port

forwarding-nya dapat kita lihat bahwa throughput yang dihasilkan antara switch dengan

router terkonfigurasi switch sama-sama tidak mencapai kecepatan maksimal 1 Gbps

akan tetapi memiliki rata-rata sekitar 400 Mbps pada saat upload ataupun download

baik pada protokol UDP maupun TCP baik pada skenario II dengan 4 port dan skenario

II dengan 5 port.

2. Dari keempat alat yang sudah diuji dan dengan melihat hasil kecepatan port forwarding

yang dihasilkan kurang lebih sama pada setiap alat, maka lebih baik menggunakan

switch RG260G dengan mempertimbangkan harga yang lebih murah kecepatan port

forwardingnya tidak kalah dengan alat yang lain.

3. Packet loss pada skenario dengan menggunakan VLAN lebih besar persentasenya

dibandingan tanpa menggunakan VLAN sehingga membuat unjuk kerja skenario tanpa

menggunakan VLAN lebih baik dibandingkan pada skenario dengan menggunakan

VLAN baik pada switch asli maupun pada router yang terkonfigurasi menjadi switch.

4. Untuk router RB951 dan RB450G dapat dikonfigurasi menjadi switch dan bridge. Akan

tetapi jika ingin digunakan untuk switching lebih baik jika dikonfigurasi sebagai switch

karena port forwarding-nya lebih cepat dan lebih andal karena presentase packet

lossnya lebih sedikit dibandingkan ketika menjadi bridge.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

80

5.2 Saran

Penulis menyarankan penelitian ini dapat dilanjutkan dengan menguji trunk link

dan inter-VLAN routing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

81

DAFTAR PUSATAKA

1. Larry L Peterson And Bruce S. Davie, Computer Network A System Approach

Fifth Edition.

2. Andrew S. Tanenbaum, 2003, "Computer Networks", Pearson Education

International, New Jersey.

3. Copyright (c) The Board of Trustees of the University of Illinois

All Rights Reserved.

4. W. Richard Stevens. TCP/IP Illustrated, Volume 1: The Protocols. ISBN 0-201-

63346-9

W. Richard Stevens and Gary R. Wright. TCP/IP Illustrated, Volume 2: The

Implementation. ISBN 0-201-63354-X

W. Richard Stevens. TCP/IP Illustrated, Volume 3: TCP for

Transactions, HTTP, NNTP, and the UNIX Domain Protocols. ISBN 0-201-

63495-3

Irish Times Father of the Net adopts practical view of his child's future 16

January 2004

Vinton G. Cerf, Robert E. Kahn, A Protocol for Packet Network

Intercommunication, IEEE Transactions on Communications, Vol. 22, No. 5,

May 1974 pp. 637-648

5. Dhani, Thomas, 2012 , Analisis Unjuk Kerja Wireless LAN, Skripsi, Teknik

Informatika Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

6. http://en.wikipedia.org/wiki/MikroTik diakses pada tanggal 6 Desember 2013

7. Nababan, Sabar Saut Martua, 2013. Implementasi Bandwidth Management

dan Pengaturan Akses Menggunakan Mikrotik Router OS. Universitas

Widyatama. Bandung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

82

8. Steven, Richards. TCP/IP Illustrated Volume 1 : The Protocols. 1993.

9. http://www.mikrotik.com/aboutus diakses pada tanggal 6 Desember 2013

10. Sofana, Iwan. Cisco CCNA dan Jaringan Komputer. Informatika. Bandung.

2010.

11. Steven, Richards. TCP/IP Illustrated Volume 1 : The Protocols. 1993.

12. http://www.cisco.com/en/US/tech/tk365/technologies_white_paper09186a008

0094e9e.shtml diakses pada tanggal 14 Desember 2013

13. Forouzan, Behrouz, 2007, Data Communication and Networking 4th Edition.

McGraw-hill.

14. http://id.wikipedia.org/wiki/Ethernet di akses tanggal 14 Desember 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

83

Lampiran

Konfigurasi

Hal pertama yang dilakukan sebelum melakukan pengujian yaitu melakukan

implementasi dengan cara menghubungkan setiap PC pada setiap port switch dan router yang

sudah di konfigurasi menjadi switch. Setelah itu melakukan konfigurasi switch group pada

setiap router untuk menjadikan router sebagai switch. Setelah itu untuk melakukan penelitian

pada skenario kedua dilakukan konfigurasi VLAN. Berikut langkah-langkah yang dilakukan :

a. Konfigurasi Router Outdoor RB450G dan Router Wireless RB951G menjadi

Switch.

Pada router RB450G dan RB951G digunakan maka langkah pertama yang dilakukan

adalah menjadikan semua port tersebut ke dalam switch group seperti langkah berikut di bawah

ini:

Gambar a.1 Konfigurasi Switch Group

Pada gambar a.1 adalah proses membuat switch group dengan cara men-set Ethernet 1,

Ethernet 3, Ethernet 4, dan Ethernet 5 kedalam master port Ethernet 2 karena Ethernet 2

merupakan master local. Hal ini dilakukan adalah untuk menjadikan router beralih fungsi

menjadi sebuah switch.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

84

b. Konfigurasi VLAN RB450G dan RB951G

Untuk melakukan pengujian pada skenario yang kedua menggunakan VLAN maka

langkah selanjutnya yang penulis lakukan adalah melakukan konfigurasi VLAN pada kedua

router. Langkah-langkah yang dilakukan adalah seperti dibawah ini :

Gambar b.1 Konfigurasi header, Vlan Mode, dan Vlan ID

Pada gambar yang ada di atas dilakukan adalah menetapkan "vlan-mode" dan "vlan-

header" mode pada setiap port dan "default-vlan-id" pada ingress untuk setiap port akses. Set

"vlan-mode = secure" memperhatikan table VLAN sehingga mengabaikan paket diluar tabel

VLAN . Set "vlan-header = always-strip" untuk port akses - ini menghapus Header VLAN

frame ketika meninggalkan switch Chip. "Default-vlan-id" menentukan apa VLAN ID

ditambahkan untuk lalu lintas masuknya port akses.

Gambar b.2 Konfigurasi swtich VLAN ID

Proses pada gambar b.2 adalah menambahkan setiap port ke dalam table VLAN

berdasarkan VLAN ID yang sudah dilakukan pada konfigurasi sebelumnya.

c. Konfigurasi VLAN RB260GS

Sama seperti kedua alat yang sudah penulis konfigurasi sebelumnya. Akan tetapi

perbedaanya adalah dimana alat yang ketiga ini tidak melakukan proses pengalihan dari router

menjadi switch karena alat RB260GS merupakan switch murni/asli dan konfigurasi melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

85

Mikrotik SwOS. Berikut langkah-langkah konfigurasi VLAN pada RB260GS seperti di bawah

ini:

Gambar c.1 Konfigurasi VLAN ID

Proses pada gambar c.1 adalah menambahkan Default VLAN ID pada setiap port

dimana Default VLAN ID pada port 1,2, 3 di-set menjadi 168 dan pada port 4,5 menjadi 55.

Langkah selanjutnya adalah menambahkan header ‘always-strip’ pada setiap port yang ada.

Gambar 4.5 Menambahkan header ‘always-strip’

Pada gambar 4.5 merupakan proses penambahan header ‘always-strip’ pada setiap port.

d. Konfigurasi VLAN TL-SG3210

Alat yang terakhir dalam pengujian ini adalah TL-SG3210 dengan jumlah port

sebanyak 8 port, akan tetapi pada penelitian ini penulis hanya menguji 5 port saja dengan alasan

kesetaraan dengan alat yang sebelumnya yang memiliki port sebanyak 5 port saja. Pada TL-

SG3210 juga tidak melakukan konfigurasi router menjadi switch karena TL-SG3210

merupakan switch murni. Berbeda dengan alat sebelumnya yang merupakan produk dari

Mikrotik sedangkan TL-SG3210 adalah produk dari TP-Link. Berikut ini adalah langkah-

langkah konfigurasi VLAN pada TL-SG3210 seperti di bawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

86

Gambar d.1 Mengubah Link Type

Langkah pertama sebelum membuat VLAN ID adalah penulis mengubah Link Type

dari ACCESS menjadi GENERAL tujuannya supaya setiap port dapat di-set kedalam beberapa

VLAN ID. Sedangkan ACCESS hanya bisa di-set pada satu VLAN ID saja yaitu Default

VLAN ID.

Gambar d.2 Konfigurasi VLAN 1

Langkah pada gambar d.2 adalah membuat VLAN 1 dengan ID =168 dan memasukan

port 1, 2, 3 ke dalam VLAN 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

87

Gambar d.3 Konfigurasi VLAN 2

Sama dengan langkah sebelumnya pada gambar 4.8 penulis melakukan konfigurasi

VLAN 2 dengan ID =55 dan memasukan port 4, 5 ke dalam VLAN 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

88

Hasil Skenario 0 Test PC to PC

Data PC

Pengujian 1

TCP Up Down Total UDP Up Down Total Jitter

Up

Jitter

Down PL Up PL Down

PC1 696 135 831 PC1 531 463 994 0.528 0.065 9.00% 0.88%

PC2 694 171 865 PC2 391 531 922 0.65 0.074 0.18% 8.40%

PC3 701 143 844 PC3 391 517 908 0.528 0.06 0.09% 8.80%

PC4 458 456 914 PC4 484 499 983 0.079 0.098 5% 0%

PC5 660 204 864 PC5 391 531 922 0.527 0.073 0.10% 12%

Total 4318 Total 4729

Data PC

Pengujian 2

TCP Up Down Total UDP Up Down Total Jitter

Up

Jitter

Down PL Up PL Down

PC1 683 210 893 PC1 531 391 922 0.059 0.527 8.80% 0.31%

PC2 701 139 840 PC2 394 524 918 0.595 0.085 0.13% 7.00%

PC3 692 196 888 PC3 393 534 927 0.528 0.06 0.07% 8.50%

PC4 676 159 835 PC4 480 477 957 0.077 0.031 4.50% 0.04%

PC5 671 185 856 PC5 532 391 923 0.527 0.058 0.07% 12%

Total 4312 Total 4647

Data PC

Pengujian 3

TCP Up Down Total UDP Up Down Total Jitter

Up

Jitter

Down PL Up PL Down

PC1 694 159 853 PC1 533 388 921 0.082 0.528 8.40% 0.81%

PC2 694 173 867 PC2 391 581 972 0.53 0.062 0.53% 8.20%

PC3 702 136 838 PC3 388 533 921 0.591 0.058 0.86% 8.40%

PC4 458 450 908 PC4 498 524 1022 0.069 0.072 2.80% 0%

PC5 674 218 892 PC5 531 393 924 0.091 0.628 13% 0.09%

Total 4358 Total 4760

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

89

RB951G

Pengujian 1 Skenario 1

TCP Up Down Total UDP Up Down Total Jitter Up Jitter Down PL Up PL Down

PC1 689 190 879 PC1 532 391 923 0.068 0.527 8.30% 0.17%

PC2 178 690 868 PC2 389 531 920 0.059 0.589 0.52% 8.80%

PC3 164 692 856 PC3 391 532 923 0.528 0.06 0.10% 7.70%

PC4 460 456 916 PC4 524 393 917 0.069 0.123 0% 24%

PC5 670 106 776 PC5 529 385 914 0.059 0.53 13.00% 2%

Total 4295 Total 4597

RB951G

Pengujian 2 Skenario 1

TCP Up Down Total UDP Up Down Total Jitter Up Jitter Down PL Up PL Down

PC1 693 164 857 PC1 532 391 923 0.062 0.613 8.90% 0.17%

PC2 187 688 875 PC2 390 528 918 0.631 0.058 0.35% 8.80%

PC3 131 695 826 PC3 391 531 922 0.527 0.087 0.06% 8.10%

PC4 678 154 832 PC4 508 489 997 0.037 0.124 0% 0%

PC5 670 97.4 767.4 PC5 500 391 891 0.202 0.625 13.00% 0%

Total 4157.4 Total 4651

RB951G

Pengujian 3 Skenario 1

TCP Up Down Total UDP Up Down Total Jitter Up Jitter Down PL Up PL Down

PC1 695 141 836 PC1 528 391 919 0.062 0.65 8.30% 0.88%

PC2 209 687 896 PC2 389 529 918 0.528 0.067 0.39% 8.70%

PC3 124 695 819 PC3 391 532 923 0.528 0.092 0.07% 8.30%

PC4 454 458 912 PC4 449 498 947 0.036 0.078 0% 0%

PC5 669 105 774 PC5 533 391 924 0.059 0.528 12.00% 0%

Total 4237 Total 4631

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

90

RB450G

Pengujian 1 Skenario 1

TCP Up Down Total UDP Up Down Total Jitter Up Jitter Down PL Up PL Down

PC1 690 163 853 PC1 525 391 916 0.058 0.597 8.30% 0.06%

PC2 175 691 866 PC2 533 395 928 0.538 0.06 0.19% 8.30%

PC3 135 694 829 PC3 533 391 924 0.058 0.527 7.90% 0.10%

PC4 459 454 913 PC4 517 454 971 0.07 0.106 0% 13%

PC5 669 116 785 PC5 521 391 912 0.093 0.604 13.00% 0%

Total 4246 Total 4651

RB450G

Pengujian 2 Skenario 1

TCP Up Down Total UDP Up Down Total Jitter Up Jitter Down PL Up PL Down

PC1 688 185 873 PC1 528 391 919 0.201 0.528 8.70% 0.18%

PC2 180 692 872 PC2 391 533 924 0.531 0.078 0.12% 8.60%

PC3 161 691 852 PC3 532 388 920 0.078 0.631 8.70% 0.83%

PC4 677 167 844 PC4 525 486 1011 0.98 0.618 0% 0%

PC5 660 142 802 PC5 533 385 918 0.058 0.597 12.00% 2%

Total 4243 Total 4692

RB450G

Pengujian 3 Skenario 1

TCP Up Down Total UDP Up Down Total Jitter Up Jitter Down PL Up PL Down

PC1 688 160 848 PC1 532 391 923 0.058 0.586 8.50% 0.16%

PC2 163 692 855 PC2 389 531 920 0.618 0.079 0.72% 9.10%

PC3 692 151 843 PC3 531 392 923 0.064 0.618 8.20% 0.09%

PC4 679 132 811 PC4 496 455 951 0.067 0.097 2% 0%

PC5 672 91.6 763.6 PC5 520 391 911 0.06 0.528 13.00% 0%

Total 4120.6 Total 4628

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

91

RB260G

Pengujian 1 Skenario 1

TCP Up Down Total UDP Up Down Total Jitter Up Jitter Down PL Up PL Down

PC1 694 145 839 PC1 533 391 924 0.058 0.59 8.50% 0.20%

PC2 692 140 832 PC2 525 393 918 0.2 0.529 7.60% 0.18%

PC3 694 144 838 PC3 534 391 925 0.063 0.595 8.20% 0.15%

PC4 678 159 837 PC4 496 467 963 0.072 0.066 2% 0%

PC5 670 97.4 767.4 PC5 532 392 924 0.271 0.6 13.00% 0%

Total 4113.4 Total 4654

RB260G

Pengujian 2 Skenario 1

TCP Up Down Total UDP Up Down Total Jitter Up Jitter Down PL Up PL Down

PC1 690 181 871 PC1 534 387 921 0.067 0.587 8.60% 1.10%

PC2 690 158 848 PC2 530 394 924 0.415 0.599 7.90% 0.23%

PC3 696 149 845 PC3 530 392 922 0.058 0.651 9.10% 3.70%

PC4 675 152 827 PC4 506 506 1012 0.069 0.089 1% 0%

PC5 669 110 779 PC5 532 391 923 0.069 0.528 13.00% 0%

Total 4170 Total 4702

RB260G

Pengujian 3 Skenario 1

TCP Up Down Total UDP Up Down Total Jitter Up Jitter Down PL Up PL Down

PC1 694 146 840 PC1 530 390 920 0.059 0.591 8.90% 0.42%

PC2 691 163 854 PC2 532 395 927 0.082 0.591 9.00% 0.16%

PC3 694 147 841 PC3 523 388 911 0.062 0.588 7.90% 1.00%

PC4 455 444 899 PC4 528 465 993 0.065 0.071 0% 10%

PC5 670 106 776 PC5 517 391 908 0.074 0.587 13.00% 0%

Total 4210 Total 4659

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

92

TP-Link

Pengujian 1 Skenario 1

TCP Up Down Total UDP Up Down Total Jitter Up Jitter Down PL Up PL Down

PC1 693 158 851 PC1 531 391 922 0.059 0.589 8.80% 0.17%

PC2 687 190 877 PC2 518 390 908 0.058 0.527 8.40% 0.78%

PC3 691 160 851 PC3 531 392 923 0.149 0.611 8.80% 0.13%

PC4 674 156 830 PC4 538 455 993 0.06 0.091 0% 12%

PC5 669 111 780 PC5 525 389 914 0.11 0.589 12.00% 1%

Total 4189 Total 4660

TP-Link

Pengujian 2 Skenario 1

TCP Up Down Total UDP Up Down Total Jitter Up Jitter Down PL Up PL Down

PC1 690 159 849 PC1 531 389 920 0.069 0.529 8.50% 0.62%

PC2 688 192 880 PC2 530 392 922 0.058 0.529 8.70% 6.70%

PC3 689 195 884 PC3 533 391 924 0.062 0.528 7.90% 0.14%

PC4 450 440 890 PC4 444 399 843 0.024 0.098 0% 10%

PC5 668 108 776 PC5 517 392 909 0.072 0.589 12.00% 0%

Total 4279 Total 4518

TP-Link

Pengujian 3 Skenario 1

TCP Up Down Total UDP Up Down Total Jitter Up Jitter Down PL Up PL Down

PC1 691 164 855 PC1 528 391 919 0.058 0.527 8.90% 0.10%

PC2 687 201 888 PC2 533 391 924 0.058 0.595 8.50% 0.17%

PC3 692 160 852 PC3 534 387 921 0.061 0.592 8.20% 1.10%

PC4 460 458 918 PC4 485 472 957 0.084 0.114 5% 0%

PC5 669 109 778 PC5 512 392 904 0.107 0.529 12.00% 0%

Total 4291 Total 4625

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

93

Hasil Skenario II

Pengujian 1

RB951G

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 476 476 PC1 519 519 0.06 0.120%

PC2 428 428 PC2 392 392 0.937 0.001%

PC3 400 400 PC3 389 389 0.594 0.360%

PC4 524 524 PC4 580 580 0.087 0.040%

Rata-rata 1828 Rata-rata 1880

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PC1 406 406 PC1 592 592 0.7 0.007%

PC2 607 607 PC2 524 524 0.104 0.390%

PC3 145 145 PC3 392 392 0.589 0.002%

PC4 693 693 PC4 392 392 0.077 8.110%

Rata-rata 1851 Rata-rata 1900

Pengujian 2

RB951G

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 474 474 PC1 517 517 0.078 0.081%

PC2 315 315 PC2 392 392 0 0.001%

PC3 623 623 PC3 389 389 0.6 0.820%

PC4 530 530 PC4 576 576 0.084 0.007%

Rata-rata 1942 Rata-rata 1874

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PC1 411 411 PC1 593 593 0.093 0.000%

PC2 601 601 PC2 527 527 0.596 0.011%

PC3 181 181 PC3 392 392 0.528 0.190%

PC4 689 689 PC4 392 392 0 8.700%

Rata-rata 1882 Rata-rata 1904

Pengujian 3

RB951G

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 465 465 PC1 514 514 0.266 0.300%

PC2 317 317 PC2 392 392 0.058 0.016%

PC3 604 604 PC3 391 391 0.586 0.460%

PC4 504 504 PC4 562 562 0 0.060%

Rata-rata 1890 Rata-rata 1859

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

94

Pengujian 1

RB450G

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 466 466 PC1 519 519 0.061 0.260%

PC2 432 432 PC2 392 392 1.369 0.009%

PC3 412 412 PC3 389 389 0.527 0.760%

PC4 528 528 PC4 580 580 0.068 0.008%

Rata-rata 1838 Rata-rata 1880

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PC1 412 412 PC1 488 488 0.121 0.000%

PC2 594 594 PC2 392 392 0.631 0.027%

PC3 159 159 PC3 391 391 0.589 0.230%

PC4 693 693 PC4 533 533 0.071 8.400%

Rata-rata 1858 Rata-rata 1804

Pengujian 2

RB450G

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 465 465 PC1 514 514 0.266 0.300%

PC2 392 392 PC2 392 392 0.058 0.016%

PC1 405 405 PC1 588 588 0.073 0.000%

PC2 604 604 PC2 528 528 0.611 0.017%

PC3 176 176 PC3 392 392 0.59 0.610%

PC4 691 691 PC4 392 392 0 8.000%

Rata-rata 1876 Rata-rata 1900

Pengujian 4

RB951G

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 474 474 PC1 514 514 0.061 0.260%

PC2 427 427 PC2 392 392 1.469 0.009%

PC3 386 386 PC3 389 389 0.527 0.760%

PC4 554 554 PC4 563 563 0.07 0.450%

Rata-rata 1841 Rata-rata 1858

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PC1 415 415 PC1 541 541 0.121 0.000%

PC2 592 592 PC2 522 522 0.631 0.027%

PC3 192 192 PC3 392 392 0.589 0.230%

PC4 686 686 PC4 392 392 0 8.900%

Rata-rata 1885 Rata-rata 1847

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

95

PC3 422 422 PC3 390 390 0.586 0.460%

PC4 542 542 PC4 572 572 0.077 0.060%

Rata-rata 1821 Rata-rata 1868

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PC1 393 393 PC1 488 488 0.073 0.000%

PC2 630 630 PC2 392 392 0.611 0.017%

PC3 161 161 PC3 390 390 0.59 0.610%

PC4 693 693 PC4 525 525 0.061 8.000%

Rata-rata 1877 Rata-rata 1795

Pengujian 3

RB450G

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 469 469 PC1 517 517 0.078 0.081%

PC2 427 427 PC2 392 392 0 0.001%

PC3 365 365 PC3 389 389 0.6 0.820%

PC4 552 552 PC4 577 577 0.084 0.007%

Rata-rata 1813 Rata-rata 1875

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PC1 384 384 PC1 490 490 0.093 0.000%

PC2 631 631 PC2 392 392 0.596 0.011%

PC3 167 167 PC3 391 391 0.528 0.190%

PC4 691 691 PC4 530 530 0.059 8.700%

Rata-rata 1873 Rata-rata 1803

Pengujian 4

RB450G

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 465 465 PC1 517 517 0.06 0.120%

PC2 432 432 PC2 392 392 0.937 0.001%

PC3 375 375 PC3 391 391 0.594 0.360%

PC4 535 535 PC4 577 577 0.087 0.040%

Rata-rata 1807 Rata-rata 1877

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PC1 388 388 PC1 489 489 0.059 0.000%

PC2 624 624 PC2 391 391 0.528 0.120%

PC3 136 136 PC3 391 391 0.589 0.150%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

96

PC4 693 693 PC4 534 534 0.077 8.500%

Rata-rata 1841 Rata-rata 1805

Pengujian 1

RB260G-S

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 508 508 PC1 514 514 0.064 0.003%

PC2 481 481 PC2 392 392 0 0.004%

PC3 213 213 PC3 391 391 0.527 0.130%

PC4 757 757 PC4 575 575 0.069 0.002%

Rata-rata 1959 Rata-rata 1872

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PC1 398 398 PC1 489 489 0.342 0.000%

PC2 614 614 PC2 392 392 0.528 0.054%

PC3 164 164 PC3 391 391 0.608 0.220%

PC4 690 690 PC4 530 530 0.059 8.300%

Rata-rata 1866 Rata-rata 1802

Pengujian 2

RB260G-S

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 463 463 PC1 504 504 0.069 0.012%

PC2 356 356 PC2 392 392 0.058 0.001%

PC3 580 580 PC3 394 394 0.528 0.540%

PC4 515 515 PC4 553 553 0.064 0.260%

Rata-rata 1914 Rata-rata 1843

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PC1 406 406 PC1 490 490 0.085 0.000%

PC2 603 603 PC2 392 392 0.611 0.011%

PC3 189 189 PC3 390 390 0.59 0.430%

PC4 689 689 PC4 527 527 0.077 8.500%

Rata-rata 1887 Rata-rata 1799

Pengujian 3

RB260G-S

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 467 467 PC1 516 516 0.232 0.021%

PC2 424 424 PC2 392 392 0.058 0.001%

PC3 364 364 PC3 390 390 0.595 0.610%

PC4 531 531 PC4 581 581 0.09 0.000%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

97

Rata-rata 1786 Rata-rata 1879

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PC1 384 384 PC1 490 490 0.097 0.028%

PC2 629 629 PC2 392 392 0.527 0.021%

PC3 168 168 PC3 391 391 0.596 0.370%

PC4 629 629 PC4 529 529 0.078 8.800%

Rata-rata 1810 Rata-rata 1802

Pengujian 4

RB260G-S

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 466 466 PC1 513 513 0.06 0.026%

PC2 401 401 PC2 392 392 0.058 0.000%

PC3 420 420 PC3 390 390 0.587 0.380%

PC4 530 530 PC4 567 567 0.067 0.001%

Rata-rata 1817 Rata-rata 1862

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PC1 385 385 PC1 490 490 0.059 0.000%

PC2 626 626 PC2 392 392 0.637 0.017%

PC3 193 193 PC3 390 390 0.628 0.460%

PC4 688 688 PC4 532 532 0.06 8.600%

Rata-rata 1892 Rata-rata 1804

Pengujian 1

TP-Link

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 465 465 PC1 516 516 0.059 0.067%

PC2 396 396 PC2 392 392 0.058 0.002%

PC3 376 376 PC3 391 391 0.587 0.220%

PC4 530 530 PC4 581 581 0.068 0.015%

Rata-rata 441.75 1767 Rata-rata 470 1880

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PC1 415 415 PC1 488 488 0.064 0.000%

PC2 591 591 PC2 392 392 0.527 0.011%

PC3 184 184 PC3 391 391 0.6 0.360%

PC4 690 690 PC4 525 525 0.069 8.800%

Rata-rata 470 1880 Rata-rata 449 1796

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

98

Pengujian 2

TP-Link

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 455 455 PC1 516 516 0.1 0.110%

PC2 285 285 PC2 392 392 0.937 0.005%

PC3 629 629 PC3 392 392 0.611 2.900%

PC4 485 485 PC4 575 575 0.089 0.013%

Rata-rata 463.5 1854 Rata-rata 468.75 1875

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PC1 388 388 PC1 489 489 0.062 0.000%

PC2 623 623 PC2 392 392 0.528 0.020%

PC3 185 185 PC3 386 386 0.531 1.500%

PC4 689 689 PC4 521 521 0.062 8.400%

Rata-rata 471.25 1885 Rata-rata 447 1788

Pengujian 3

TP-Link

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 465 465 PC1 517 517 0.069 0.043%

PC2 431 431 PC2 392 392 0.939 0.007%

PC3 375 375 PC3 391 391 0.591 0.150%

PC4 549 549 PC4 580 580 0.092 0.010%

Rata-rata 1820 Rata-rata 1880

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PC1 385 385 PC1 488 488 0.062 0.000%

PC2 628 628 PC2 393 393 0.596 0.033%

PC3 149 149 PC3 391 391 0.648 0.160%

PC4 695 695 PC4 529 529 0.062 8.600%

Rata-rata 1857 Rata-rata 1801

Pengujian 4

TP-Link

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 462 462 PC1 514 514 0.078 0.023%

PC2 511 511 PC2 392 392 0.937 0.005%

PC3 365 365 PC3 392 392 0.626 0.077%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

99

PC4 535 535 PC4 574 574 0.079 0.048%

Rata-rata 1873 Rata-rata 1872

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PC1 414 414 PC1 489 489 0.067 0.000%

PC2 593 593 PC2 392 392 0.595 0.026%

PC3 158 158 PC3 391 391 0.528 0.210%

PC4 692 692 PC4 524 524 0.078 8.800%

Rata-rata 1857 Rata-rata 1796

Skenario III

Pengujian 1

RB951G

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 481 481 PC1 296 296 0.135 0.13%

PC2 465 465 PC2 458 458 0.069 0.46%

PC3 328 328 PC3 392 392 0.058 0.01%

PC4 580 580 PC4 390 390 0.626 0%

PC5 709 709 PC5 539 539 0.087 3%

Rata-rata 2563 Rata-rata 2075

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PC1 460 460 PC1 581 581 0.061 0.00%

PC2 450 450 PC2 526 526 0.087 1.60%

PC3 437 437 PC3 392 392 0.937 0.01%

PC4 362 362 PC4 390 390 0.527 1%

PC5 672 672 PC5 534 534 0.059 8%

Rata-rata 2381 Rata-rata 2423

Pengujian 2

RB951G

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 677 677 PC1 300 300 0.125 0.03%

PC2 508 508 PC2 461 461 0.061 0.40%

PC3 296 296 PC3 392 392 0.937 0.02%

PC4 670 670 PC4 391 391 0.588 0%

PC5 223 223 PC5 548 548 0.077 4%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

100

Rata-rata 2374 Rata-rata 2092

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PC1 447 447 PC1 556 556 0.07 0.01%

PC2 453 453 PC2 512 512 0.084 0.58%

PC3 282 282 PC3 392 392 0.94 0.00%

PC4 629 629 PC4 391 391 0.527 0%

PC5 658 658 PC5 532 532 0.062 8%

Rata-rata 2469 Rata-rata 2383

Pengujian 3

RB951G

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 679 679 PC1 595 595 0.028 0.09%

PC2 510 510 PC2 518 518 0.065 1.00%

PC3 426 426 PC3 392 392 0.937 0.02%

PC4 502 502 PC4 391 391 0.599 0%

PC5 340 340 PC5 576 576 0.065 0%

Rata-rata 2457 Rata-rata 2472

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PC1 465 465 PC1 582 582 0.077 0.00%

PC2 450 450 PC2 507 507 0.093 0.02%

PC3 404 404 PC3 392 392 0.937 0.00%

PC4 340 340 PC4 389 389 0.587 1%

PC5 673 673 PC5 511 511 0.061 8%

Rata-rata 2332 Rata-rata 2381

Pengujian 4

RB951G

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 249 249 PC1 551 551 0.107 0.00%

PC2 458 458 PC2 503 503 0.066 0.44%

PC3 463 463 PC3 392 392 0.937 0.01%

PC4 505 505 PC4 389 389 0.592 1%

PC5 679 679 PC5 559 559 0.098 2%

Rata-rata 2354 Rata-rata 2394

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PC1 464 464 PC1 577 577 0.088 0.02%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

101

PC2 448 448 PC2 505 505 0.074 2.10%

PC3 385 385 PC3 392 392 1.76 0.00%

PC4 386 386 PC4 389 389 0.587 1%

PC5 679 679 PC5 515 515 0.072 8%

Rata-rata 2362 Rata-rata 2378

Pengujian 1

RB450G

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 679 679 PC1 541 541 0.031 0.00%

PC2 502 502 PC2 518 518 0.068 0.94%

PC3 272 272 PC3 392 392 0 0.00%

PC4 683 683 PC4 391 391 0.528 0%

PC5 236 236 PC5 567 567 0.07 3%

Rata-rata 2372 Rata-rata 2409

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PC1 679 679 PC1 576 576 0.062 0.01%

PC2 171 171 PC2 508 508 0.106 2.80%

PC3 312 312 PC3 392 392 0.058 0.00%

PC4 607 607 PC4 389 389 0.589 1%

PC5 681 681 PC5 525 525 0.059 8%

Rata-rata 2450 Rata-rata 2390

Pengujian 2

RB450G

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 583 583 PC1 587 587 0.071 0.00%

PC2 466 466 PC2 521 521 0.425 0.64%

PC3 427 427 PC3 392 392 0.937 0.01%

PC4 337 337 PC4 391 391 0.618 0%

PC5 702 702 PC5 568 568 0.11 2%

Rata-rata 2515 Rata-rata 2459

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PC1 456 456 PC1 555 555 0.113 0.00%

PC2 451 451 PC2 515 515 0.075 0.01%

PC3 278 278 PC3 392 392 0.937 0.00%

PC4 620 620 PC4 391 391 0.528 0%

PC5 679 679 PC5 514 514 0.064 8%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

102

Rata-rata 2484 Rata-rata 2367

Pengujian 3

RB450G

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 679 679 PC1 567 567 0.067 0.06%

PC2 499 499 PC2 518 518 0.059 0.84%

PC3 262 262 PC3 392 392 0 0.00%

PC4 685 685 PC4 388 388 0.53 1%

PC5 261 261 PC5 547 547 0.074 5%

Rata-rata 2386 Rata-rata 2412

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PC1 464 464 PC1 585 585 0.034 0.00%

PC2 452 452 PC2 523 523 0.086 1.10%

PC3 302 302 PC3 392 392 0.937 0.01%

PC4 635 635 PC4 391 391 0.592 0%

PC5 670 670 PC5 528 528 0.065 8%

Rata-rata 2523 Rata-rata 2419

Pengujian 4

RB450G

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 498 498 PC1 583 583 0.004 0.04%

PC2 465 465 PC2 518 518 0.886 0.47%

PC3 451 451 PC3 392 392 0.937 0.00%

PC4 301 301 PC4 391 391 0.602 0%

PC5 708 708 PC5 579 579 0.086 0%

Rata-rata 2423 Rata-rata 2463

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PC1 456 456 PC1 575 575 0.112 0.01%

PC2 451 451 PC2 508 508 0.067 2.60%

PC3 321 321 PC3 392 392 0.058 0.00%

PC4 618 618 PC4 391 391 0.589 0%

PC5 676 676 PC5 530 530 0.063 8%

Rata-rata 2522 Rata-rata 2396

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

103

Pengujian 1

RB260G-S

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 494 494 PC1 591 591 0.068 0.02%

PC2 469 469 PC2 523 523 0.786 0.65%

PC3 501 501 PC3 392 392 0.937 0.00%

PC4 158 158 PC4 390 390 0.665 0%

PC5 742 742 PC5 559 559 0.115 1%

Rata-rata 2364 Rata-rata 2455

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PC1 445 445 PC1 569 569 0.104 0.05%

PC2 456 456 PC2 514 514 0.088 2.70%

PC3 500 500 PC3 392 392 0.937 0.01%

PC4 456 456 PC4 391 391 0.528 0%

PC5 685 685 PC5 530 530 0.159 8%

Rata-rata 2542 Rata-rata 2396

Pengujian 2

RB260G-S

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 491 491 PC1 595 595 0.001 0.02%

PC2 465 465 PC2 526 526 0.075 0.32%

PC3 426 426 PC3 392 392 0.937 0.00%

PC4 360 360 PC4 391 391 0.606 0%

PC5 703 703 PC5 579 579 0.108 0%

Rata-rata 2445 Rata-rata 2483

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PC1 453 453 PC1 522 522 0.065 0.08%

PC2 457 457 PC2 517 517 0.061 0.18%

PC3 396 396 PC3 392 392 0.937 0.00%

PC4 412 412 PC4 391 391 0.616 0%

PC5 652 652 PC5 519 519 0.095 8%

Rata-rata 2370 Rata-rata 2341

Pengujian 3

RB260G-S

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 475 475 PC1 583 583 0.067 0.02%

PC2 459 459 PC2 521 521 0.111 0.35%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

104

PC3 439 439 PC3 392 392 0 0.03%

PC4 315 315 PC4 390 390 0.86 1%

PC5 708 708 PC5 575 575 0.069 0%

Rata-rata 2396 Rata-rata 2461

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 676 676 PC1 591 591 0.034 0.01%

PC2 162 162 PC2 532 532 0.074 0.60%

PC3 439 439 PC3 392 392 0.937 0.01%

PC4 333 333 PC4 391 391 0.6 0%

PC5 675 675 PC5 533 533 0.062 8%

Rata-rata 2285 Rata-rata 2439

Pengujian 4

RB260G-S

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 677 677 PC1 570 570 0.068 1.50%

PC2 501 501 PC2 514 514 0.853 0.36%

PC3 413 413 PC3 392 392 0 0.00%

PC4 485 485 PC4 388 388 0.609 1%

PC5 304 304 PC5 551 551 0.104 1%

Rata-rata 2380 Rata-rata 2415

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 678 678 PC1 579 579 0.111 0.01%

PC2 213 213 PC2 510 510 0.098 1.70%

PC3 424 424 PC3 392 392 0 0.00%

PC4 363 363 PC4 389 389 0.587 1%

PC5 668 668 PC5 518 518 0.062 8%

Rata-rata 2346 Rata-rata 2388

Pengujian 1

TP-Link

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 497 497 PC1 545 545 0.021 0.00%

PC2 465 465 PC2 514 514 0.078 0.02%

PC3 504 504 PC3 392 392 0.937 0.01%

PC4 78.6 78.6 PC4 392 392 0.626 0%

PC5 725 725 PC5 549 549 0.072 2%

Rata-rata 2269.6 Rata-rata 2392

Skenario VLAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

105

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PC1 673 673 PC1 426 426 0.074 0.00%

PC2 194 194 PC2 494 494 0.162 0.25%

PC3 400 400 PC3 392 392 0.937 0.01%

PC4 381 381 PC4 388 388 0.6 1%

PC5 679 679 PC5 525 525 0.06 8%

Rata-rata 2327 Rata-rata 2225

Pengujian 2

TP-Link

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 491 491 PC1 587 587 0.095 0.01%

PC2 463 463 PC2 519 519 0.273 0.10%

PC3 441 441 PC3 392 392 0.937 0.00%

PC4 317 317 PC4 391 391 0.65 0%

PC5 708 708 PC5 559 559 0.064 1%

Rata-rata 2420 Rata-rata 2448

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter Up PL Up

PC1 460 460 PC1 585 585 0.088 0.28%

PC2 450 450 PC2 517 517 0.079 0.20%

PC3 298 298 PC3 392 392 0.937 0.00%

PC4 628 628 PC4 390 390 0.602 1%

PC5 671 671 PC5 521 521 0.17 8%

Rata-rata 2507 Rata-rata 2405

Pengujian 3

TP-Link

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 495 495 PC1 291 291 0.004 0.02%

PC2 462 462 PC2 450 450 0.064 0.17%

PC3 424 424 PC3 392 392 0.937 0.01%

PC4 304 304 PC4 392 392 0.6 0%

PC5 702 702 PC5 545 545 0.082 4%

Rata-rata 2387 Rata-rata 2070

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 447 447 PC1 564 564 0.075 0.01%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileANALISIS UNJUK KERJA PORT FORWARDING SWITCH DAN ROUTER TERKONFIGURASI SEBAGAI SWITCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

106

PC2 452 452 PC2 581 581 0.116 4.10%

PC3 307 307 PC3 392 392 0 0.01%

PC4 621 621 PC4 391 391 0.616 0%

PC5 663 663 PC5 529 529 0.071 8%

Rata-rata 2490 Rata-rata 2457

Pengujian 4

TP-Link

Skenario Tanpa VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 475 475 PC1 581 581 0.157 0.00%

PC2 462 462 PC2 526 526 0.325 0.28%

PC3 444 444 PC3 392 392 0.937 0.00%

PC4 271 271 PC4 391 391 0.623 0%

PC5 713 713 PC5 565 565 0.07 3%

Rata-rata 2365 Rata-rata 2455

Skenario VLAN

TCP Bandwidth Total UDP Bandwidth Total Jitter PL

PC1 455 455 PC1 593 593 0.07 0.02%

PC2 448 448 PC2 528 528 0.127 0.13%

PC3 382 382 PC3 392 392 0.937 0.00%

PC4 383 383 PC4 390 390 0.589 0%

PC5 651 651 PC5 529 529 0.059 8%

Rata-rata 2319 Rata-rata 2432

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI