PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Studi Kasus Pada Karyawan Pabrik Gula...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Studi Kasus Pada Karyawan Pabrik Gula...
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA KARYAWAN DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN DENGAN
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
Studi Kasus Pada Karyawan Pabrik Gula Madukismo ”PT Madubaru” Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
Lusia Rini Natalia
NIM : 051334086
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA KARYAWAN DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN DENGAN
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
Studi Kasus Pada Karyawan Pabrik Gula Madukismo ”PT Madubaru” Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
Lusia Rini Natalia
NIM : 051334086
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
Yesus aku selalu mencariMu……… Yesus aku selalu mengharapkanMu……..
Yesus kupersembahkan Segala hidupku hanya padaMu…..
Tuhan Menjadikan Segala Sesuatu Indah Pada Waktunya….
Orang-orang yang menabur dengan bercucuran air mata akan menuai dengan bercucuran air mata….
Kesulitan adalah terjangan dan tantangan untuk mencapai kesuksesan….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
BAPA KAMI
Bapa Kami Yang Ada Disurga Dimuliakanlah NamaMu Datanglah KerajaanMu Jadilah KehendakMu Diatas Bumi Seperti di Dalam Surga
Berikanlah Kami Rejeki Pada Hari ini Dan Ampunilah Kesalahan Kami Seperti Kamipun Mengampuni Yang Bersalah Kepada Kami Janganlah Masukkan Kami Dalam Percobaan Tetapi Bebaskan Kami Dari Yang Jahat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
SALAM MARIA
Salam Maria Penuh Rahmat Tuhan Sertamu Terpujilah Engkau Diantara Wanita Dan Terpujilah Buah Tubuhmu Yesus
Santa Maria Bunda Allah Doakanlah Kami Yang Berdosa Ini Sekarang Dan Waktu Kami Mati Amin…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
P E R S E M B A H A N Seandainya layak dan pantas, karya ini kupersembahkan untuk mereka
yang selalu senantiasa ada dihati, yang telah memberikan doa, semangat
dan dorongan serta bantuan dalam bernagai bentuk sehingga karya
skripsi ini memberikan kebanggaan bagi diriku dan bagi mereka semua
yaitu :
Tuhan Yesus Kristus Serta Bunda Maria
Orangtuaku Antiochus Marga Endro.W. dan Angelia Yatilah
tercinta yang dengan tulus, sabar dan doanya, aku bisa
menyelesaikan skripsiku ini…
Kakakku Yosafat Wawan. H. terimakasih mas atas dukungan
dan doanya…
Simbah Putri MF.Sugiyarti (Alm) terimakasih buat doanya sim...
Almameterku Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA KARYAWAN DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN DENGAN
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
Studi Kasus Pada Karyawan Pabrik Gula Madukismo ”PT Madubaru” Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta
Lusia Rini Natalia – 051334086 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan antara motivasi kerja
karyawan dan produktivitas kerja karyawan; (2) hubungan antara disiplin kerja karyawan dengan produktivitas kerja karyawan; (3) hubungan antara motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan dengan produktivitas kerja karyawan.
Penelitian studi kasus ini dilaksanakan di Pabrik Gula Madukismo ”PT Madubaru” Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta pada bulan Juli 2010. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan kuesioner. Populasi penelitian ini adalah karyawan bagian instalansi dan pabrikasi dengan sampel sebanyak 30 orang. Teknik analisa data menggunakan analisis korelasi Product Moment dan analisis linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja karyawan dengan produktivitas kerja karyawan (r hitung = 0,069 dengan nilai probabilitas ρ = 0,718 (2) tidak ada hubungan yang signifikan antara disiplin kerja karyawan dengan produktivitas kerja karyawan (r hitung = 0,015 dengan nilai probabilitas ρ = 0,939) (3) tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan dengan produktivitas kerja karyawan (r hitung = 0,081 dengan nilai probabilitas ρ = 0,916).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN WORKING MOTIVATION, WORKING DICIPLINE OF EMPLOYEES AND WORKING
PRODUCTIVITY OF EMPLOYEES
A Case Study of the Employees in a Sugar Factory “PT Madubaru” Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta
Lusia Rini Natalia – 051334086 Sanata Dharma University
Yogyakarta 2010
The aims of this research are to know about: (1) the relationship between
working of employees and working productivity of the employees; (2) the relationship between working discipline of the employees and working productivity of the employees; (3) the relationship between working motivation and working discipline of the employees and working productivity of the employees.
This research was done in a Sugar Factory Madukismo “PT Madubaru”, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta Juli 2010. The techniques in collecting data are interview, observation documentation and questionnaire. The population of this research are 30 people of employees instalansi and pabrikasi. The technique of analysing the data were correlation analysing “product moment” and double linier regression analysis.
The result of this research shows that: (1) there is’nt significant relationship between the employee’s motivation and the employee’s productivity (r hitung = 0,069 probability value ρ = 0,718) (2) there is’nt significannt relationship between the employee’s dicipline and the employee’s productivity (r hitung = 0,015 probability value ρ = 0,939) (3)there is’nt significant relationship between the motivation, dicipline and the productivity of the employee’s (r hitung = 0,081 probability value ρ = 0,916) .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria
atas Rahmat dan KaruniaNya yang telah dilimpahkan sehingga dengan kertebatasan
yang ada, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “HUBUNGAN
ANTARA MOTIVASI KERJA KARYAWAN DAN DISIPLIN KERJA
KARYAWAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN ”.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar sarjana Pendidikan Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Banyak pihak yang telah memberi kasih, bantuan, perhatian, dorongan, dan
semangat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, dan pada kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan ungkapan terima kasih dan penghormatan kepada:
1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph,D.
2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.
3. Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si.
4. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd.,SIP, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik dan saran
untuk kesempurnaan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
5. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd. selaku Dosen Penguji I yang telah banyak
meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik dan saran
untuk kesempurnaan skripsi ini.
6. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku Dosen Penguji II yang telah banyak
meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik dan saran
untuk kesempurnaan skripsi ini.
7. Kepada karyawan PG Madukismo “PT. Madubaru” Bantul, Yogyakarta yang
telah bersedia mengisi kuesioner.
8. Bapak Antiochus Marga Endro Waluyo dan Ibuku tercinta Angelia Yatilah,
terima kasih atas kasih sayang, perhatian, doa, dorongan moril dan materil kepada
Puterimu dalam menyelesaikan studi dan skripsi ini.
9. Kakakku Yosafat Wawan Hendarto, serta Simbah Putri MF. Sugiyarti (Alm)
terima kasih atas kasih sayang, perhatian, doa, dorongannya selama ini dalam
menyelesaikan studi dan skripsi ini.
10. Galuh, Piun, Nopex, Whilda, Maya, Ocha, Rita, Dono, terima kasih atas
perhatian, dorongan dalam menyelesaikan studi dan skripsi ini.
11. Teman-teman PAK’05 yang tidak bisa saya sebut satu persatu, terima kasih yang
telah membatu dan support dalam kelancaran studi ini dan skripsi ini.
12. Anak kos “Narpache“ cimeenk, intan, agiest, sintul, watick, adhis, uci, eri, dan
Ibu Bapak kos Narpache, terima kasih atas support dan bantuan dalam
menyelesaikan studi dan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ ix
ABSTRAK .......................................................................................................... x
ABSTRACT ....................................................................................................... xi
KATA PENGANTAR ....................................................................................... xii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xx
DAFTAR BAGAN ............................................................................................ xxi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Batasan Masalah ................................................................................... 5
C. Rumusan Masalah ................................................................................. 5
D. Tujuan Penelitian .................................................................................. 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
E. Manfaat Penelitian ................................................................................ 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori ....................................................................................... 8
1. Produktivitas ....................................................................................... 8
a. Pengertian Produktivitas dan Produktivitas Tenaga
Kerja ................................................................................................ 8
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas
Kerja ................................................................................................ 9
c. Pengukuran Produktivitas Kerja ..................................................... 10
2. Disiplin Kerja ...................................................................................... 12
a. Pengertian Disiplin Kerja ................................................................ 12
b. Faktor-faktor Penunjang Kedisiplinan ............................................ 13
c. Pendisiplinan Karyawan ................................................................. 20
d. Penanganan Kasus-kasus Pelanggaran Disiplin ............................. 22
3. Motivasi Kerja ..................................................................................... 24
a. Pengertian Motivasi Kerja .............................................................. 24
b. Teori Motivasi ................................................................................. 25
c. Jenis-jenis Motivasi ........................................................................ 29
d. Unsur Penggerak Motivasi .............................................................. 31
e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja
Karyawan ........................................................................................ 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan .................................................. 33
C. Kerangka Berfikir .................................................................................. 34
1. Hubungan antara Motivasi Kerja Karyawan dan
Produktivitas Kerja Karyawan............................................................. 34
2. Hubungan antara Disiplin Kerja Karyawan
dan Produktivitas Kerja Karyawan ...................................................... 34
3. Hubungan antara Motivasi Kerja Karyawan dan Disiplin
Kerja Karyawan dengan Produktivitas Kerja Karyawan ..................... 36
D. Hipotesis Penelitian ................................................................................ 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 38
B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 38
C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ 38
D. Populasi ................................................................................................... 39
E. Teknik Pengambilan Sampel ................................................................ 39
F. Variabel Penelitian dan Pengukuran ................................................... 40
G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 42
H. Pengujian Instrumen Penelitian ........................................................... 44
1. Uji Validitas ......................................................................................... 44
2. Uji Reliabilitas ..................................................................................... 47
I. Teknik Analisis Data .............................................................................. 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ............................................. 54
B. Lokasi Perusahaan ................................................................................. 58
C. Struktur Organisasi Perusahaan .......................................................... 59
D. Fasilitas yang Dimiliki Perusahaan ...................................................... 62
E. Personalia ................................................................................................ 64
F. Produksi .................................................................................................. 67
G. Pemasaran ............................................................................................... 71
H. Permodalan ............................................................................................. 71
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Responden .............................................................................. 72
B. Deskripsi Variabel .................................................................................. 72
1. Motivasi Kerja Karyawan .................................................................... 72
2. Disiplin Kerja Karyawan ..................................................................... 73
3. Produktivitas Kerja Karyawan............................................................. 74
C. Pengujian Prasyarat Analisis Data ....................................................... 75
1. Uji Normalitas ..................................................................................... 75
2. Uji Linieritas ........................................................................................ 76
D. Pengujian Hipotesis Penelitian ............................................................. 76
1. Pengujian Hipotesis I ........................................................................... 76
2. Pengujian Hipotesis II ......................................................................... 77
3. Pengujian Hipotesis III ........................................................................ 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
E. Pembahasan ............................................................................................ 80
1. Hubungan antara Motivasi Kerja Karyawan dan
Produktivitas Kerja Karyawan............................................................. 80
2. Hubungan antara Disiplin Kerja Karyawan dan
Produktivitas Kerja Karyawan............................................................. 81
3. Hubungan antara Motivasi Kerja Karyawan dan Disiplin Kerja
Karyawan dengan Produktivitas Kerja Karyawan ............................... 82
BAB IV KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................. 84
B. Keterbatasan Penelitian......................................................................... 85
C. Saran-saran ............................................................................................. 85
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 88
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Struktur Organisasi ............................................................................ 60
Gambar 4.2 Tahap Pengolahan Gula .................................................................... 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Skala Pengukuran Motivasi Kerja........................................................ 40
Tabel 3.2 Skala Pengukuran Disiplin Kerja ......................................................... 41
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner ............................................................................. 44
Tabel 3.4 Hasil Pengukuran Validitas Variabel Motivasi Kerja .......................... 46
Tabel 3.5 Hasil Pengukuran Validitas Variabel Disiplin Kerja ........................... 46
Tabel 3.6 Hasil Pengukuran Reliabilitas .............................................................. 47
Tabel 5.1 Deskripsi Variabel Motivasi Kerja ...................................................... 73
Tabel 5.2 Deskripsi Variabel Disiplin Kerja ........................................................ 73
Tabel 5.3 Deskripsi Variabel Produktivitas Kerja ............................................... 74
Tabel 5.4 Hasil Pengujian Normalitas ................................................................. 75
Tabel 5.5 Hasil Pengujian Linieritas .................................................................... 76
Tabel 5.6 Hasil Pengujian Korelasi Motivasi Kerja dan Produktivitas Kerja...... 77
Tabel 5.7 Hasil Pengujian Korelasi Disiplin Kerja dan Produktivitas Kerja ....... 77
Tabel 5.8 Hasil Pengujian Korelasi Ganda Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja
dengan Produktivitas kerja karyawan ................................................... 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Wawancara dan Kuesioner ............................................ 90
Lampiran 2 Data Induk Penelitian .................................................................... 97
Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas ......................................................... 100
Lampiran 4 Daftar Distribusi Frekuensi ........................................................... 102
Lampiran 5 Perhitungan PAP II ........................................................................ 113
Lampiran 6 Uji Normalitas dan Linieritas ........................................................ 117
Lampiran 7 Uji Hipotesis .................................................................................. 120
Lampiran 8 Surat Ijin Penelitian ....................................................................... 122
Lampiran 9 Surat Bukti Penelitian .................................................................... 123
Lampiran 10 Tabel R, T, F .................................................................................. 124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia sebagai faktor yang dominan bagi suatu organisasi sangat
menentukan berhasil tidaknya tujuan yang ingin dicapai secara efisien. Faktor
manusia juga yang menentukan maju mundurnya kehidupan organisasi. Suatu
perusahaan dengan modal, alam, dan teknologi mutakhir sekalipun, tidak
berhasil memproduksi barang atau jasa tanpa kehadiran manusia di dalamnya.
Perusahaan atau organisasi harus menyadari bahwa berhasil tidaknya
usaha meningkatkan produk baik dari segi kualitas maupun kuantitas sangat
tergantung pada unsur sumber daya manusia. Untuk meningkatkan produksi
tidak hanya mengandalkan pada mesin serba modern, modal yang cukup dan
bahan baku yang banyak tetapi yang utama adalah faktor tenaga kerja dalam
hal ini adalah manusia. Unsur sumber daya manusia sangat menentukan
kelangsungan hidup perusahaan karena betapapun sempurnanya peralatan
yang dimiliki, tanpa adanya manusia yang bermoral baik, disiplin, dinamis
dan bersatu maka perusahaan tidak akan bertahan lama. Salah satu prinsip
ekonomi yang harus selalu dijunjung tinggi oleh suatu perusahaan yang ingin
berkembang dan maju adalah peningkatan produktivitas kerja para karyawan,
agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
Produktivitas kerja merupakan kemampuan untuk menghasilkan barang
atau jasa dengan sumber daya atau faktor-faktor produksi yang dimiliki serta
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
merupakan alat ukur untuk mengetahui keberhasilan dalam menjalankan
usahanya. Perusahaan yang sudah mampu mencapai tingkat produktivitas
tinggi berarti menunjukkan bahwa perusahaan tersebut semakin efektif dan
efisien di dalam usahanya yang diwujudkan dengan meningkatnya laba
perusahaan dan kesejahteraan karyawan.
Peningkatan semangat motivasi dan produktivitas tenaga kerja selain dapat
membawa kemajuan dan keuntungan bagi perusahaan juga dapat memberikan
keuntungan kepada tenaga kerja itu sendiri, karena tenaga kerja merupakan
bagian integral dari suatu kumpulan faktor-faktor produksi dan memegang
peranan utama dalam proses peningkatan produktivitas perusahaan.
Mengingat arti pentingnya produktivitas bagi suatu perusahaan, maka
suatu perusahaan berusaha keras untuk meningkatkan produktivitas tenaga
kerjanya. Pada dasarnya faktor-faktor yang mempengaruhi tenaga kerja dapat
ditinjau dari dua segi, yaitu faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam
individu dan faktor eksternal atau faktor yang berasal dari luar individu.
Faktor internal meliputi sifat, sistem nilai, minat, motivasi kerja, disiplin kerja,
prestasi kerja, pendidikan, keterampilan, pengalaman kerja, dan kepuasan
kerja. Faktor eksternal meliputi gaji, jaminan sosial, lingkungan kerja, gaya
kepemimpinan, hubungan industrial, sarana produksi, manajemen, kesempatan
kerja, dan teknologi. Oleh karena itu untuk bisa mencapai produktivitas yang
tinggi, seorang pimpinan perusahaan harus mengetahui dan memahami faktor-
faktor tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yaitu dengan menerapkan
disiplin kerja. Sehingga karyawan yang memiliki disiplin kerja yang tinggi
akan berusaha menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya untuk
memperoleh hasil yang maksimal. Sebaliknya jika karyawan yang memiliki
disiplin kerja yang rendah justru akan menimbulkan persoalan, baik bagi
karyawan maupun bagi perusahaan yang bersangkutan. Disiplin kerja sangat
diperlukan karyawan karena dalam bekerja setiap manusia mempunyai tujuan
yang berbeda-beda. Misalnya ada yang bekerja dikarenakan untuk mencukupi
kebutuhan ekonominya, untuk mencari pengalaman kerja dan ada pula yang
bekerja karena ingin coba-coba. Oleh karena itu pimpinan (manajer) harus
tegas dan dapat mengarahkan serta menerapkan peraturan-peraturan agar para
karyawan bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat disiplin karyawan, semakin tinggi
produktivitasnya.
Dengan adanya tingkat kedisiplinan dalam rangka peningkatan
produktivitas dalam perusahaan, maka perusahaan dapat mengetahui semangat
motivasi dari karyawan. Motivasi tiap-tiap karyawan berbeda antara karyawan
satu dengan yang lainnya. Pada karyawan yang memiliki motivasi tinggi
tampak dalam kesungguhannya dalam bekerja, sehingga produktivitasnya
cenderung tinggi, serta memiliki sikap semangat bekerja yang tinggi dalam
menyelesaikan pekerjaannya. Sementara pada karyawan yang memiliki
motivasi yang rendah akan cenderung produktivitasnya rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Tinggi atau rendahnya hubungan disiplin kerja dan produktivitas kerja
karyawan diduga kuat berbeda bila dilihat dari pengalaman karyawan dalam
bekerja dan tingkat penghasilan karyawan. Banyak pendapat menunjukkan
pada karyawan yang sudah berpengalaman dalam bekerja tingkat disiplin
mereka rendah. Sementara, pada karyawan baru tingkat disiplin tinggi. Di lain
pihak, ada banyak fakta juga menunjukkan bahwa pada karyawan yang
berpenghasilan tinggi, tingkat disiplin mereka tinggi. Sementara, pada
karyawan yang berpenghasilan rendah ada kecenderungan bermalas-malasan.
Hal-hal tersebut tentu saja berdampak pada tingkat produktivitas karyawan.
Mengingat hal demikian, diduga bahwa pada tingkat pengalaman dan
penghasilan yang berbeda, derajat hubungan antara disiplin kerja dengan
produktivitas kerja karyawan berbeda pula.
Tinggi atau rendahnya hubungan motivasi kerja dan produktivitas
kerja karyawan diduga kuat berbeda pada pengalaman karyawan dalam
bekerja dan tingkat penghasilan yang berbeda. Banyak pendapat menunjukkan
pada karyawan yang sudah berpengalaman dalam bekerja tingkat motivasi
mereka rendah. Sementara, pada karyawan baru tingkat motivasi tinggi. Di
pihak lain, ada banyak fakta juga menunjukkan bahwa pada karyawan yang
berpenghasilan tinggi, tingkat motivasi mereka tinggi. Sementara, pada
karyawan yang berpenghasilan rendah ada kecenderungan motivasinya
rendah. Hal-hal tersebut tentu saja berdampak pada tingkat produktivitas
karyawan. Mengingat hal demikian, diduga bahwa pada tingkat pengalaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
dan penghasilan yang berbeda, derajat hubungan antara motivasi kerja dengan
produktivitas kerja karyawan berbeda pula.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian yang berjudul “Hubungan Antara Motivasi Kerja
Karyawan dan Disiplin Kerja Karyawan, dengan Produktivitas Kerja
Karyawan”.
B. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penelitian ini dimaksudkan
untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja
karyawan dengan produktivitas kerja karyawan. Karena ada banyak faktor
yang mempengaruhi produktivitas kerja, maka penelitian ini memfokuskan
perhatian pada motivasi kerja dan disiplin kerja karyawan.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah ada hubungan antara motivasi kerja karyawan dan produktivitas
kerja karyawan ?
2. Apakah ada hubungan antara disiplin kerja karyawan dan produktivitas
kerja karyawan?
3. Apakah ada hubungan antara motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja
karyawan dengan produktivitas kerja karyawan ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dirumuskan tujuan penelitian
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara motivasi kerja dan
produktivitas kerja karyawan.
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara disiplin kerja dan
produktivitas kerja karyawan.
3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara motivasi kerja karyawan
dan disiplin kerja karyawan dengan produktivitas kerja karyawan.
E. Manfaat Penelitian
1. Perusahaan
Dengan penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan
informasi tentang keadaan karyawan perusahaan yang bersangkutan dan
dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil
kebijakan perusahaan terhadap karyawannya sebagai usaha meningkatkan
produktivitas kerja sehubungan dengan motivasi kerja dan disiplin kerja
karyawan di masa yang akan datang.
2. Pengembangan Dunia Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi untuk
penelitian-penelitian selanjutnya khususnya dalam bidang manajemen
sumber daya manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
3. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan tambahan pengetahuan dan
informasi dalam mempelajari masalah yang berhubungan dengan motivasi
kerja, disiplin kerja, dan produktivitas kerja. Serta dapat dijadikan sebagai
pelatihan dalam menerapkan teori dan praktik sesungguhnya dalam
perusahaan dan menambah wawasan pengalaman dan pengetahuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Produktivitas
a. Pengertian Produktivitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Produktivitas mempunyai peranan penting dalam pencapaian
tujuan perusahaan atau organisasi. Produktivitas sering diartikan
sebagai ukuran seberapa jauh sumber daya yang ada diikutsertakan dan
dipadukan dalam organisasi untuk mencapai hasil tertentu. Suatu
organisasi atau perusahaan yang ingin meningkatkan daya tahannya
sampai meningkatkan kemampuannya untuk tumbuh dan berkembang,
maka harus sungguh-sungguh memperhatikan faktor produktivitas
(Siagian, Sondang P, 1995:14-15). Dalam hal ini, produktivitas adalah
suatu sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu
kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih
baik dari hari ini. Produktivitas dapat didefinisikan sebagai
perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber
daya yang digunakan (Ravianto, 1986:281).
Produktivitas kerja menurut John Suprianto (1986:19) adalah
perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keikutsertaan tenaga
kerja per satuan waktu.
Dari beberapa definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa produktivitas kerja adalah kemampuan yang dimiliki sumber-
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
sumber ekonomi perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas pekerjaan yang dihasilkan dalam suatu perusahaan.
Produktivitas kerja melibatkan peran aktif tenaga kerja untuk
menghasilkan hasil maksimal dengan melihat kualitas dan kuantitas
pekerjaan. Selain itu produktivitas kerja menuntut peningkatan hasil
yang diperoleh para karyawan.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Tinggi rendahnya produktivitas kerja dipengaruhi oleh
beberapa faktor (Ravianto, 1986:282) yaitu: pendidikan, ketrampilan,
disiplin, sikap dan etika kerja, motivasi kerja, tingkat penghasilan,
jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja, hubungan industrial,
teknologi, sarana produksi, manajemen dan kesempatan berprestasi.
Sedang John Suprihanto (1992:115) berpendapat bahwa faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi tingkat produktivitas kerja antara lain:
pendidikan dan latihan, ketrampilan, gizi atau nutrisi dan kesehatan,
bakat atau bawaan, motivasi, kemauan, kesempatan kerja, kesempatan
manajemen dan kebijaksanaan pemerintah.
Jadi faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja
dapat dibagi ke dalam dua bentuk, yaitu faktor intern pekerja dan
faktor ekstern pekerja. Faktor intern pekerja adalah faktor yang timbul
dari dalam diri pekerja sendiri, antara lain motivasi, kedisiplinan dalam
bekerja, kepuasan kerja, karakter pribadi, latar belakang pendidikan,
ketrampilan, kesehatan, bakat dan minat, serta kesempatan berprestasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Sedangkan faktor-faktor ekstern timbul karena pengaruh lingkungan
pekerjaan dan perusahaan serta dari luar perusahaan. Faktor-faktor
tersebut antara lain adalah tingkat penghasilan, jaminan sosial,
lingkungan dan iklim kerja, hubungan sosial, sarana dan prasarana,
peraturan birokrasi, gaya kepemimpinan serta manajemen.
Berdasarkan beberapa faktor tersebut dapat disimpulkan
bahwa produktivitas tenaga kerja bisa terwujud apabila ada peran dari
pihak perusahaan, dalam hal ini pimpinannya dengan karyawan
sebagai pelaksana. Jika kedua pihak tersebut bekerja sama, maka
produktivitas karyawan dapat terwujud dengan baik.
c. Pengukuran Produktivitas Kerja.
Pengukuran merupakan suatu hal yang sangat penting dari
kebijaksanaan produktivitas. Pengukuran produktivitas merupakan alat
manajemen untuk membantu mengevaluasi kinerja karyawan untuk
menentukan kebijaksanaan dan pengambilan keputusan. Produktivitas
kerja karyawan yang tinggi menunjukkan keberhasilan usaha mencapai
tujuan. Sedangkan produktivitas kerja yang rendah mencerminkan
kegagalan dan terjadi pemborosan, maka diperlukan pengukuran
produktivitas kerja.
Dalam mengukur produktivitas kerja perlu ditentukan kriteria
pengukuran. Kriteria tersebut umumnya menghitung hasil kerja setiap
orang dalam suatu waktu tertentu. Namun pengukuran produktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
akan lebih mudah dilakukan apabila diketahui jenis bidang
pekerjaannya.
Rumus produktivitas secara umum adalah (Ravianto, 1986:124):
Produktivitas = inputoutput
Dalam konteks kerja, rumus produktivitas kerja adalah sebagai berikut
(Ravianto, 1985:25) :
Produktivitas = sebenarnya kerja jamJumlah
sebenarnya yang produksi hasilJumlah
Jumlah jam kerja sebenarnya ialah hasil produksi yang tidak
cacat/terbuang, dan dinyatakan dalam satuan jumlah seperti kilogram,
pak, liter, unit, dll. Pada perusahaan yang membuat hanya satu macam
produk, maka perhitungannya menjadi sederhana. Sementara itu, pada
perusahaan yang punya bermacam-macam produk, maka hasil kerja ini
perlu dikonversikan menjadi satuan yang bersifat umum. Untuk
mengkonversikan hasil kerja, perusahaan perlu menentukan faktor
konversi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2. Disiplin Kerja
Dalam uraian ini, penulis akan menguraikan pengertian kerja
dan faktor-faktor penunjang disiplin kerja.
a. Pengertian Disiplin Kerja
Disiplin merupakan salah satu faktor yang sangat penting
dalam organisasi. Semua organisasi dalam melaksanakan aktivitasnya
menuntut kedisiplinan para anggotanya.
Menurut Henri Simamora (1995:565), disiplin kerja adalah
bentuk pengesahan dari karyawan, dan pelaksanaan yang teratur yang
menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja dalam suatu organisasi.
Menurut Nitisemito (1992:199), kedisiplinan diartikan
sebagai suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan
peraturan dari perusahaan baik yang tertulis maupun lisan.
Menurut Siswanto (1987:188), disiplin kerja adalah suatu
sikap menghormati, menghargai, dan taat terhadap peraturan yang
berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis serta sanggup
menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksi
apabila melanggar tugas dan wewenang yang telah diberikan.
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
disiplin kerja adalah ketaatan dan kepatuhan seseorang atau
sekelompok orang terhadap peraturan yang berlaku di perusahaan baik
tertulis maupun tidak tertulis serta mampu menerima sanksi apabila
melanggarnya. Disiplin kerja tidak hanya berkaitan dengan tata tertib
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
saja, tetapi erat hubungannya dengan pelaksanaan pekerjaan secara
langsung dari mulai pedoman atau patokan dalam bekerja sampai
pencapaian hasil.
b. Faktor-Faktor Penunjang Kedisiplinan
Menegakkan kedisiplinan terhadap karyawan-karyawan
dalam suatu perusahaan memang sulit diwujudkan. Untuk
mengefektifkan peraturan yang dikeluarkan dalam rangka membina
dan menegakkan kedisiplinan, perusahaan harus memahami betul
faktor-faktor yang dapat menunjang kedisiplinan.
Pada dasarnya banyak faktor yang menunjang kedisiplinan
karyawan dalam suatu organisasi. Setidaknya ada delapan faktor yang
dapat menunjang tingkat kedisiplinan (Henri Simamora, 1995:566-
570):
1) Tujuan dan Kemampuan
Tujuan dan kemampuan mempengaruhi tingkat kedisiplinan
karyawan, karena tujuan yang dicapai harus jelas dan ditetapkan
secara ideal serta cukup menantang bagi kemampuan karyawan.
Hal ini berarti bahwa tujuan (pekerjaan) yang dibebankan kepada
karyawan harus sesuai dengan kemampuan karyawan yang
bersangkutan, agar ia bekerja dengan sungguh-sungguh dan
disiplin dalam mengerjakan pekerjaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2) Teladan Pimpinan
Teladan pimpinan sangat berperan dalam menentukan
disiplin karyawan, karena pimpinan dijadikan teladan atau panutan
oleh para bawahannya. Para pimpinan harus dapat memberikan
contoh yang baik, berdisiplin baik, jujur, adil, serta sesuai kata
dengan perbuatannya. Maka diyakini bahwa jika seorang
pemimpin dapat berbuat seperti diatas, para bawahannya pun akan
ikut baik, tetapi jika teladan pimpinan kurang baik (kurang
disiplin), maka para bawahan pun akan ikut bekerja dengan
seenaknya sendiri. Pimpinan harus menyadari bahwa perilakunya
akan dicontoh dan diteladani bawahannya.
3) Kompensasi
Kompensasi sangatlah penting karena merupakan dorongan
utama seseorang untuk bekerja, dan juga karena kompensasi yang
diberikan perusahaan kepada karyawan mempunyai kadar
pengaruh yang tinggi terhadap disiplin kerja pada diri karyawan.
Setiap perusahaan atau organisasi manapun sebaiknya dapat
menetapkan kompensasi yang seimbang dengan beban kerja yang
diberikan karyawan, sehingga bukan saja menjamin terwujudnya
tujuan pembinaan karyawan tetapi juga dapat menciptakan
karyawan yang berdaya guna dan berhasil guna untuk kedepannya,
selain itu juga untuk meningkatkan omset output produksi agar
semakin berpengaruh didalam perusahaan atau organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan
perusahaan kepada karyawannya yang dapat dinilai dengan uang
dan mempunyai kecenderungan diberikan secara tetap.
Kompensasi bukanlah upah meskipun upah merupakan bagian dari
kompensasi. Kompensasi selain berbentuk uang dapat pula dapat
berupa fasilitas perumahan, tunjangan keluarga, fasilitas
kendaraan, asuransi kesehatan, dan lain-lain.
4) Keadilan
Pimpinan perusahaan harus dapat bersikap adil, karena
keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan dalam
perusahaan. Keadilan yang dijadikan dasar kebijaksanaan dalam
pemberian balas jasa maupun pemberian hukuman akan
merangsang terciptanya kedisiplinan karyawan yang baik. Dengan
keadilan yang baik akan menciptakan kedisiplinan yang baik pula,
jadi keadilan harus diterapkan dengan baik pada setiap perusahaan
supaya kedisiplinan karyawan perusahaan baik pula.
5) Waskat (Pengawasan Melekat)
Waskat adalah tindakan nyata dan paling efektif dalam
mewujudkan kedisiplinan karyawan perusahaan. Dengan adanya
waskat berarti pimpinan atau atasan harus bersifat aktif dan
langsung mengawasi perilaku, moral, sikap, gairah kerja dan
prestasi kerja bawahannya. Dalam hal ini pimpinan atau atasan
dituntut dapat mengawasi dan memberikan petunjuk jika ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
bawahannya yang mengalami kesulitan atau masalah dalam
menyelesaikan pekerjaannya.
Pengawasan melekat ini efektif merangsang kedisiplinan
dan moral kerja karyawan, Karena karywan merasa perhatian,
bimbingan, petunjuk, arahan dan pengawasan langsung dari atasan.
Dilain pihak, dengan adanya waskat, atasan atau pimpinan
juga secara langsung dapat mengetahui kemampuan dan
kedisiplinan dari setiap individu bawahannya, sehingga dari
penilaian setiap bawahan bersifat objektif atau transparan.
Waskat menuntut adanya kebersamaan aktif antara atasan
dengan bawahan dalam mencapai tujuan perusahaan, karyawan dan
masyarakat. Dengan kebersamaan aktif antara bawahan dan atasan
terwujudlah kerjasama yang baik dan harmonis dalam perusahaan
yang mendukung terbinanya kedisiplinan karyawan yang baik.
6) Sanksi Hukuman
Sanksi hukuman dalam perusahaan sangatlah tepat untuk
dinyatakan, karena baik berat atau ringannya sanksi hukuman dapat
langsung mempengaruhi baik buruknya kedisiplinan karyawan.
Namun sanksi hukuman tersebut alangkah baiknya berupa
hukuman yang sifatnya mendidik karyawan untuk mengubah
perilakunya. Sanksi hukuman hendaknya wajar dan menjadi alat
motivasi untuk memelihara kedsiplinan dalam perusahaan. Sanksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
hukuman juga seharusnya tidak terlalu ringan atau terkalu berat
supaya hukuman itu tetap mendidik.
7) Ketegasan
Atasan harus bersifat tegas karena ketegasan pimpinan
dalam melakukan tindakan akan mempengaruhi kedisiplinan
karyawan perusahaan. Pimpinan harus berani bertindak untuk
menghukum setiap karyawan yang tidak disiplin sesuai dengan
sanksi yang telah ditetapkan. Jika pimpinan berani bertindak tegas
maka pimpinan itu akan disegani dan diakui kepemimpinannya
oleh bawahannya. Dengan demikian pimpinan atau atasan akan
memelihara kedisiplinan karyawan perusahaan.
Tetapi jika sebaliknya, apabila seorang pemimpin kurang
tegas atau tidak berani menghukum karyawan yang tidak disiplin,
sulit baginya untuk memelihara kedisiplinan bawahannya, bahkan
sikap tidak disiplin karyawan akan semakin banyak karena para
karyawan beranggapan bahwa peraturan dan sanksi hukuman tidak
berlaku lagi atau hanya bersifat formalitas.
8) Hubungan kemanusiaan
Di dalam suatu perusahaan hubungan kemanusiaan juga
sangatlah penting dalam menunjang keberhasilan suatu perusahaan.
Pimpinan harus berusaha menciptakan suasana hubungan
kemanusiaan yang serasi serta mengikat, vertikal ataupun
horisontal diantara semua karyawannya agar terwujud lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dan suasana kerja yang nyaman. Hal seperti ini akan
membangkitkan motivasi kedisiplinan yang baik pada perusahaan.
Sedangkan Alex S. Nitisemito (1992:200) menjelaskan
tentang 6 (enam) hal menunjang kedisiplinan.
1) Kesejahteraan
Dari tingkat kesejahteraan yang cukup, manusia dapat
hidup layak. Dengan kelayakan hidup ini para karyawan akan lebih
tenang dalam menghadapi tugas-tugasnya, dan dengan
ketenangannya yang berbekal kesejahteraan tersebut diharapkan
para karyawan akan lebih berdisiplin.
2) Ancaman
Untuk penegakkan kedisiplinan perlu adanya ketegasan
bagi mereka yang indisipliner. Di sini berarti ancaman tidak dapat
dilakukan sendiri untuk menegakkan kedisiplinan, karena
kedisiplinan sebenarnya merupakan kebiasaan, maka ancaman
yang diberikan bukanlah suatu hukuman tetapi lebih ditekankan
agar mereka melaksanakan kebiasaan atau tugas-tugas dengan
lebih baik (dianggap baik).
3) Ketegasan
Suatu ancaman atau sanksi hukuman yang tidak
dilaksanakan dengan tegas dan konsekuen justru akan lebih buruk
akibatnya. Jika suatu pelanggaran dilakukan tanpa adanya suatu
tindakan atau membiarkan pelanggaran itu terjadi berlarut-larut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
akan mengakibatkan karyawan menganggap bahwa sanksi yang
diberikan hanyalah ancaman kosong belaka atau hanya untuk
semata-mata menakuti karyawannya tetapi tanpa adanya tindakan.
Kalau dibiarkan terus, mereka akan berani melanggar lagi karena
tidak ada tindakan-tindakan yang tegas.
4) Partisipasi
Dengan memasukkan unsur partisipasi dari karyawan maka
para karyawan akan merasa bahwa peraturan tentang ancaman
hukuman adalah hasil dari persetujuan bersama. Misalnya: suatu
perusahaan ingin melaksanakan kedisiplinan yaitu agar setiap
karyawan datang tepat pada waktunya, disini pimpinan juga
mengemukakan arti pentingnya masuk tepat pada waktunya bagi
kemajuan perusahaan tersebut.
Jika perusahaan berhasil memasukkan unsur partisipasi
dalam peraturan yang mencantumkan ancaman hukuman, maka
kecenderungan mereka akan lebih konsekuen dalam
melaksanakannya. Di samping itu juga perusahaan tidak bertindak
secara dictator atau sewenang-wenang dalam membuat peraturan.
5) Tujuan dan Kemampuan
Dalam perusahaan untuk memajukan kedisiplinan bukan
hanya sekedar untuk aturan penegakkan kedisiplinan saja tetapi
juga dapat sebagai penunjang untuk tujuan yang ingin dicapai
perusahaan. Kedisiplinan yang ditumbuhkan atau ditegakkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
haruslah sesuai dengan kemampuan dari para karyawan. Jadi di
sini perusahaan harus meneliti terlebih dahulu peraturan yang akan
dikeluarkan, mungkinkah peraturan yang akan dikeluarkan ini
sesuai dengan kemampuan karyawan atau tidak.
6) Teladan Pemimpin
Teladan pemimpin mempunyai pengaruh yang sangat besar
dalam menegakkan kedisiplinan, sebab pimpinan merupakan
panutan dan sorotan dari bawahannya. Dengan contoh penegakkan
kedisiplinan diatas, bila suatu perusahaan ingin menegakkan
kedisiplianan agar para karyawan datang tepat pada waktunya,
maka hendaknya diusahakan agar pimpinan juga datang tepat pada
waktunya, terutama pimpinan yang langsung berhubungan dengan
para karyawan. Dengan teladan yang demikian maka dapat
diharapkan para karyawannya akan dapat lebih berdisiplin, bukan
sekedar takut akan hukuman, akan tetapi terlebih karena segan
kepada pimpinannya yang datang selalu tepat pada waktunya.
c. Pendisiplinan Karyawan
Dengan adanya pendisiplinan kerja karyawan diharapkan dapat
membentuk perilaku kerja yang baik dan dapat mendukung
tercapainya tujuan perusahaan.
Pendisiplinan karyawan merupakan suatu bentuk pelatihan
yang berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan sikap dan
perilaku karyawan sehingga karyawan tersebut secara sukarela
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
berusaha keras bekerja secara kooperatif dengan para karyawan lain
serta meningkatkan prestasi kerjanya.
Menurut Liang Gie (1987:8.28) ciri-ciri perilaku kerja yang
baik adalah, sebagai berikut :
1) Kerja keras
2) Kerja cerdas
3) Kegairahan
4) Kerajinan
5) Rasa tanggung jawab
6) Kehati-hatian
7) Semangat kerja sama
8) Hasrat belajar
9) Prakarsa
10) Bekerja sepenuh hati dan sampai tuntas
11) Keterikatan emosional pada pekerjaan. Misalnya dengan
menunjukan sikap menikmati kerja, memulai kerja dengan penuh
semangat, menyukai kesulitan sebagai tantangan, dan memperoleh
kepuasan pribadi hanya bilamana pekerjaan dapat selesai dengan
tuntas.
Secara khusus pembinaan disiplin kerja para tenaga kerja
mempunyai tujuan sebagai berikut :
1) Dapat bertindak dan berperilaku sesuai dengan norma-norma yang
berlaku pada perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2) Agar para tenaga kerja dapat menepati segala peraturan dan
kebijakan ketenaga kerjaan maupun peraturan dan kebijakan
perusahaan yang brlaku, baik tertulis ataupun tidak tertulis serta
melaksanakan perintah manajemen.
3) Dapat menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana, barang
dan jasa perusahaan dengan sebaik-baiknya.
4) Dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya serta
mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada pihak
tertentu yang berkepentingan dengan perusahaan sesuai dengan
bidang pekerjaan yang dibebankannya.
5) Mampu memperoleh tingkat produktivitas yang tinggi sesuai
dengan harapan perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun
dalam jangka panjang.
d. Penanganan Kasus-Kasus Pelanggaran Disiplin
Prosedur penanganan kasus atau peringatan yang berhubungan
dengan pelanggaran kedisiplinan (Siswanto, 1987:189-192)
1) Peringatan Lisan
Peringatan lisan dilakukan dengan menjelaskan tentang apa
yang sudah dilanggar dan apa yang harus dilakukan. Pernyataan
seharusnya bersifat khusus dan dikaitkan dengan peraturan
peraturan yang telah dilanggar, selain itu pernyataan tersebut
menunjukan bukti-bukti yang harus dilakukan bila mungkin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2) Surat Peringatan Tertulis
Suatu peringatan tertulis dikeluarkan jika prestasi atau
perilaku tetap tidak baik setelah peringatan lisan. Disini kembali
diberikan penegasan mengenai pokok-pokok permasalahan yang
dikaitkan dengan peraturan-peraturan yang dicapai dan
mengingatkan karyawan tentang peringatan lisan yang telah
diberikan. Surat ini berisi tindakan disiplin diambil setelah jika
tidak ada perbaikan, juga diberikan batas waktu yang ditetapkan
untuk melakukan perbaikan.
3) Surat Peringatan Terakhir
Pada batas waktu yang telah ditentukan dalam peringatan
tertulis tetap tidak ada perubahan perbaikan maka surat peringatan
terakhir dikeluarkan. Hal ini akan menyatakan akibat yang timbul
bila masalahnya berkelanjutan dan memberi peringatan tindakan-
tindakan disiplin yang akan diambil, seperti: Pemecatan akan
terjadi bila masalahnya tidak teratasi.
Dalam keputusan surat terakhir, jika tidak ada perbaikan
tindakan disiplin akan diambil, jika ada perbaikan tidak akan ada
tindakan tetapi karyawan diperingatkan bahwa pelanggaran
berikutnya akan memungkinkan untuk terkena disiplin atau dengan
kata lain, jika peringatan terakhir tidak mampu mencapai patokan-
patokan prestasi yang diharapkan taau perilaku, tindakan disiplin
akan diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
3. Motivasi Kerja
a. Pengertian Motivasi Kerja
J. Ravianto (1985:18) mendefinisikan motivasi sebagai kondisi
mental yang mendorong aktivitas dan memberi energi yang mengarah
pada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan ataupun mengurangi
ketidakseimbangan.
Menurut Sukanto dan Hani Handoko (1982:252), motivasi
sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang keinginan individu
untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu
tujuan. Motivasi yang ada pada seseorang akan mewujudkan sesuatu
perilaku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan. Jadi,
motivasi bukan sesuatu yang dapat diamati, tetapi adalah hal yang
dapat disimpulkan adanya karena sesuatu perilaku yang tampak.
Sedangkan menurut Ranupandojo dan Husnan (1984:197)
mendefinisikan motivasi sebagai proses untuk mencoba mempengaruhi
seseorang agar melakukan sesuatu kegiatan yang kita inginkan, atau
dalam hal ini dorongan kerja yang timbul pada diri seseorang untuk
berperilaku dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Motivasi sebagai sesuatu yang dikatakan sangat penting, hal ini
dikatakan penting karena peranan pimpinan dalam memberikan
motivasi itu sendiri berkaitan langsung dengan bawahan. Tetapi
motivasi juga dirasakan sebagai sesuatu yang sulit, sebab motivasi
sendiri tidak bisa diamati dan diukur secara pasti. Dan untuk mengukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
motivasi berarti harus mengkaji lebih jauh perilaku masing-masing
bawahan dengan berbagai teori motivasi yang berbeda satu dengan
yang lain.
b. Teori Motivasi.
Setiap pimpinan perlu menanamkan hakikat motivasi yang
tepat bagi bawahannya, setiap pimpinan juga perlu memahami teori
motivasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi. Berikut ini
akan dijelaskan beberapa teori motivasi (Ranupandojo dan Husnan
1984:197-201).
1) Teori Isi (Content Theory)
Teori isi juga dikenal sebagai teori kebutuhan, teori ini
menitikberatkan pada arti penting pemahaman faktor yang ada di
dalam individu yang menyebabkan mereka bertingkah laku atau
berperilaku tertentu.
2) Teori Proses (Process Theory)
Pendekatan teori proses menekankan bagaimana dan
dengan tujuan apa setiap individu dimotivasi. Dasar dari teori
motivasi ini adalah adanya pemahaman yaitu apa yang dipercaya
oleh individu akan mereka peroleh dari tingkah laku mereka.
3) Teori Pengukuhan (Reinforment Theory)
Teori pengukuhan ini tidak menggunakan konsep atau
suatu praktik motivasi. Tetapi teori ini menjelaskan bagaimana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
konsekuensi perilaku dimasa lalu mempengaruhi tindakan dimasa
mendatang dalam suatu siklus proses belajar.
Menurut teori yang dikemukakan oleh David McCleland
beserta rekan–rekannya, setiap orang mempunyai tiga jenis
kebutuhan yaitu (Garry Dessler, 1984: 335) :
1) Need for Achievement ( nAch )
Bahwa setiap orang ingin dipandang sebagai orang yang
berhasil dalam hidupnya. Keberhasilan itu bahkan mencakup
seluruh segi kehidupan dan penghidupan seseorang. Dalam
kehidupan organisasional, kebutuhan untuk berhasil biasanya
tercermin pada adanya dorongan untuk meraih kemajuan dan
mencapai prestasi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Penetapan standar itu dapat bersifat intrinsik, akan tetapi dapat pula
bersifat ekstrinsik. Artinya, seseorang dapat menentukan bagi
dirinya sendiri standar karya yang ingin dicapainya. Apabila
seseorang tergolong sebagai insan yang maksimalis, standar yang
ditetapkan bagi dirinya adalah standar yang tinggi bahkan mungkin
melebihi standar yang ditetapkan secara ekstrinsik, yaitu oleh
organisasi. Akan tetapi bila seseorang tergolong sebagai insan yang
minimalis, tidak mustahil bahwa standar yang ditetapkannya
sebagai pegangan lebih rendah dari standar yang ditetapkan secara
ekstrinsik. Berarti dengan nAch yang besar seseorang yang
berusaha berbuat sesuatu misalnya dalam penyelesaian tugas yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
dipercayakan kepadanya akan berusaha lebih baik dibandingkan
dengan orang–orang lain. Orang demikian biasanya berusaha
menemukan situasi di mana ia dapat menunjukkan keunggulannya,
seperti dalam pengambilan keputusan dan melakukan sesuatu yang
dapat memberikan kepadanya umpan balik dengan segera tentang
hasil yang dicapainya di mana ia dapat mengetahui apakah ia
meraih kemajuan atau tidak.
2) Need for Power (nPo )
Menurut teori ini, kebutuhan akan kekuasaan
menampakkan diri pada keinginan untuk mempunyai pengaruh
terhadap orang lain. Tiga hal yang perlu mendapat perhatian dalam
hal ini: Pertama, adanya seseorang yang mempunyai kebutuhan
berpengaruh pada orang lain. Kedua, orang lain terhadap siapa
pengaruh itu digunakan. Ketiga, persepsi ketergantungan antara
seseorang dengan orang lain. Meskipun benar bahwa dalam
kehidupan organisasional, bawahanlah yang biasanya tergantung
pada atasannya, tetapi sesungguhnya ketergantungan itu tidak
semata–mata terbatas pada adanya hubungan atasan dengan para
bawahannya. Artinya setiap kali seseorang bergantung pada orang
lain untuk sesuatu hal, pengaruh orang kepada siapa orang lain
menggantungkan dirinya sudah berarti terpenuhinya nPo orang
yang bersangkutan. Semakin besar tingkat ketergantungan orang
lain pada seseorang, semakin besar pula pengaruh orang tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
pada pihak lain itu. Demikian pula halnya dalam kehidupan
organisasional. Apabila seorang manajer mempunyai kekuasaan
untuk menentukan nasib seorang pekerja, misalnya dalam hal
promosi, pemberian penghargaan, atau pengenaan sanksi disiplin
yang berupa teguran, penundaan kenaikan gaji berkala, penundaan
kenaikan pangkat atau bahkan penurunan pangkat dan jabatan,
pekerja tersebut menjadi sangat tergantung pada atasan yang
memiliki wewenang tersebut.
3) Need for affiliation ( nAff )
Kebutuhan affiliasi merupakan kebutuhan nyata dari setiap
manusia, terlepas dari kedudukan, jabatan dan pekerjaannya.
Artinya, kebutuhan tersebut bukan hanya kebutuhan mereka yang
menduduki jabatan manajerial, tetapi juga kebutuhan para bawahan
yang tanggung jawab utamanya melaksanakan kegiatan
operasional. Kenyataan ini berangkat dari sifat manusia sebagai
makhluk sosial. Kebutuhan akan afiliasi pada umumnya tercermin
pada keinginan berada pada situasi yang bersahabat dalam interaksi
seseorang dengan orang lain dalam organisasi, apakah orang lain
itu teman sekerja yang setingkat atau atasan. Kebutuhan akan
afiliasi biasanya diusahakan agar terpenuhi melalui kerjasama
dengan orang lain. Meskipun demikian tetap perlu diingat bahwa
sampai sejauh mana seseorang bersedia bekerjasama dengan orang
lain dalam kehidupan organisasionalnya tetap diwarnai oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
persepsinya tentang apa yang akan diperolehnya dari usaha
kerjasama tersebut (Sondang P.Siagian, 1989:167).
c. Jenis-jenis Motivasi
Ada dua jenis motivasi yang secara proses berbeda dalam
mempengaruhi seseorang (Ranupandojo dan Husnan 1984:206-214)
1) Motivasi Positif
Motivasi positif merupakan proses untuk mempengaruhi
seseorang untuk menjalankan sesuatu yang dimaksudkan dengan
cara membentuk untuk mendapatkan “hadiah“ yang dapat
diwujudkan dengan bonus, uang, penghargaan dan lain sebagainya.
Motivasi positif dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a) Informasi
Pemberian motivasi yang jelas akan sangat berguna untuk
menghindari adanya gosip dan desas-desus yang akan
menurunkan semangat untuk bekerja.
b) Penghargaan terhadap pekerjaan yang dilakukan
Pemberian penghargaan ini merupakan alat yang sangat
berguna apalagi kebanyakan manusia senang dan merasa
puas menerima pengakuan terhadap pekerjaan yang
dilakukan dengan baik.
c) Pemberian perhatian yang tulus kepada karyawan sebagai
seorang individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
d) Persaingan
Sikap dasar yang bisa dimanfaatkan oleh para pimpinan
dengan memberikan rangsangan (motivasi) persaingan yang
sehat dalam menjalankan pekerjaan.
e) Partisipasi
Partisipasi digunakan sebagai salah satu bentuk motivasi
positif yaitu bisa dikenal sebagai manajemen yang
demokratis. Dengan dijalankan partisipasi ini akan diperoleh
sebagai manfaat, seperti keputusan-keputusan yang lebih baik
karena banyaknya sumber pikiran.
f) Kebanggaan
Rasa bangga bisa timbul bila karyawan mampu
menyelesaikan sesuatu pekerjaan tertentu yang telah
disepakati bersama.
g) Uang
Penggunaan uang sebagai alat memotivasi karyawannya juga
berguna untuk memenuhi kebutuhan fisiologis.
2) Motivasi Negatif
Motivasi negatif adalah proses mempengaruhi seseorang
agar mau melakukan sesuatu yang dinginkan, tetapi teknik dasar
atau metodenya yang digunakan adalah lewat kekuatan atau
kekerasan dengan paksaan yang menjadikan para karyawannya
menjadi ketakutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
d. Unsur Penggerak Motivasi
Menurut Bedjo Siswanto (1985:268), unsur penggerak motivasi
adalah :
a. Prestasi
Seseorang mempunyai keinginan untuk berprestasi sebagai suatu
kebutuhan yang dapat mendorong untuk mencapai sasaran atau
tujuan.
b. Penghargaan
Sebagai pengakuan terhadap prestasi yang telah dicapai seseorang
merupakan faktor motivasi yang kuat. Pengakuan atas suatu
prestasi, akan memberikan kepuasan batin yang lebih tinggi
daripada penghargaan dalam bentuk materi atau hadiah.
c. Tantangan
Adanya tantangan yang dihadapi merupakan motivator yang sangat
kuat bagi manusia yang mengatasinya. Suatu sasaran yang tidak
menantang atau dengan mudah dapat dicapai biasanya tidak
mampu menjadi motivator untuk berkembang, bahkan cenderung
menjadi kegiatan-kegiatan rutin. Tantangan demi tantangan
biasanya akan menumbuhkan kegairahan untuk mengatasinya.
d. Tanggung jawab
Rasa ikut serta memiliki akan menimbulkan motivasi untuk turut
merasa bertanggung jawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
e. Pengembangan
Pengembangan kemampuan seseorang dapat menjadi motivator
terkuat bagi tenaga kerja untuk bekerja lebih giat. Apalagi jika
pengembangan perusahaan selalu dikaitkan dengan prestasi atau
produktivitas tenaga kerja.
f. Keterlibatan
Rasa ikut terlibat dalam proses pengambilan keputusan dapat
dijadikan masukkan bagi manajemen perusahaan. Adanya rasa
terlibat bukan saja menciptakan rasa memiliki dan rasa
bertanggung jawab, tetapi juga menimbulkan rasa untuk mawas
diri untuk bekerja lebih baik, serta mengahsilkan produk yang lebih
baik dan bermutu.
g. Kesempatan
Dorongan untuk maju dan berkembang dalam bentuk karier yang
terbuka akan menjadi motivator bagi tenaga kerja. Bekerja tanpa
harapan dan kesempatan untuk meraih kemajuan atau kesuksesan
merubah nasib tidak akan merupakan motivator untuk mencapai
produktivitas atau bekerja secara produktif.
e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawan
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja
karyawan (Wahjosumijo,1991:192):
1) Faktor ekstern, yaitu faktor yang melekat pada pengaruh
lingkungan pekerjaan dan perusahaan serta dari luar perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Dalam hal ini yang menjadi faktor ekstern adalah lingkungan kerja,
hubungan status sosial, pimpinan dan kepemimpinan.
2) Faktor intern, yaitu faktor yang melekat pada diri setiap orang,
yang meliputi pembawaan, tingkat pendidikan, perjalanan masa
lalu, keinginan atau harapan masa depan.
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
Antonius Joko Purwanto (2008:68-69) dalam penelitian yang
berjudul “Hubungan Antara Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja dengan
Produktivitas Kerja Karyawan” menunjukkan bukti bahwa ada hubungan
positif dan signifikan antara motivasi kerja, disiplin kerja dengan produktivitas
kerja karyawan pada PT Bintang Alam Semesta Yogyakarta.
Cristina Rubiyanti (2006: 76) dalam penelitiannya yang berjudul
“Analisis Hubungan Antara Motivasi dan Prestasi Kerja dengan Kepuasan
Kerja Karyawan” menyimpulkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan
antara motivasi kerja dan prestasi kerja dengan kepuasan kerja karyawan pada
PT Berlina Multi Farma, Sleman Yogyakarta.
Ig. Basuki (2000:83-84) dalam penelitian yang berjudul “Hubungan
antara Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, dan Pengalaman Kerja Karyawan
dengan Produktivitas Kerja Karyawan” menyimpulkan bahwa ada hubungan
positif dan signifikan antara motivasi kerja, disiplin kerja, dan pengalaman
kerja dengan produktivitas kerja karyawan pada Perusahaan Pertenunan Santa
Maria Boro Banjar Asri, Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
C. Kerangka Berpikir
1. Hubungan Antara Motivasi Kerja dan Produktivitas Kerja Karyawan
Suatu perusahaan atau organisasi telah menentukan cara-cara kerja
untuk mengatur dan mengukur para karyawannya untuk bermotivasi
tinggi. Motivasi kerja seseorang sangat berhubungan dengan prestasi atau
produktivitas kerja karyawan yang dicapainya, karena orang yang
mempunyai semangat dan mempunyai motivasi tinggi dalam bekerja akan
menghasilkan suatu produktivitas yang tinggi dan akan mencapai hasilnya
berdasarkan tujuan masing-masing. Sebaliknya orang yang pandai dan
mempunyai bakat tetapi tidak mempunyai motivasi untuk bekerja
walaupun teknologinya canggih tidak akan menghasilkan produktivitas
yang tinggi. Perusahaan adalah suatu sistem, yang berarti saling terikat
antara satu bagian dengan bagian lainnya, sehingga dalam bekerja
ditetapkan cara kerja yang baik dan terarah agar terjadi keselarasan dalam
bekerja untuk mencapai produktivitas dari karyawan ataupun mencapai
produktivitas yang diharapkan oleh perusahaan. Dengan demikian
karyawan yang mempunyai motivasi yang tinggi akan menghasilkan
produktivitas yang tinggi pula.
2. Hubungan Antara Disiplin Kerja dan Produktivitas Kerja Karyawan
Suatu perusahaan atau organisasi pastinya sudah menetapkan jam
kerja untuk mengatur para karyawan atau tenaga kerjanya. Karyawan yang
datang terlambat pada jam kerja dapat dipastikan produktivitasnya
menurun, ini dapat dilihat dari hasil kerjanya. Di sisi lain, jam kerja yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
baik adalah tidak terlalu lama dan tidak terlalu pendek, karena bila terlalu
lama tenaga kerja atau karyawan akan merasa kelelahan sedangkan bila
terlalu pendek maka hasilnya kurang optimal sehingga menghambat
produktivitas kerjanya.
Perusahaan mempunyai beberapa departemen yang tugasnya
berbeda-beda, tetapi tujuannya sama. Dalam perusahaan ada aturan-aturan
atau tata tertib bagi semua elemen atau anggota perusahaan. Tata tertib
dibuat untuk mengatur tingkah laku dan sikap para karyawannya dalam
perusahaan, sehingga para karyawan tidak berbuat seenak hatinya sendiri.
Tenaga kerja dalam melaksanakan tugasnya atau pekerjaannya
membutuhkan bahan atau pembantu lainnya. Tugas dari tenaga kerja
adalah menggunakan dan memelihara bahan atau alat pembantu dengan
sebaik-baiknya, karena perusahaan sudah menyediakannya. Bila ada
kesalahan satu alat atau bahan yang rusak maka pekerjaan akan terhenti
sementara dan dampaknya akan menghambat produktivitas kerja. Begitu
juga dengan semangat para karyawan, bila tidak bekerja dengan sungguh-
sungguh akan menghasilkan barang yang kurang baik dan menjadikan
perusahaan kurang menunjukkan kualitasnya dalam berproduksi. Dengan
demikian seorang karyawan yang memiliki sikap disiplin yang tinggi akan
menghasilkan produktivitas yang tinggi pula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
3. Hubungan antara Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja dengan Produktivitas
Kerja Karyawan
Salah satu aspek penting di dalam meningkatkan kemampuan serta
pemanfaatan sumber daya yang relatif terbatas adalah mempergunakan
sumber daya tersebut secara efektif dan efesien agar meningkatkan tingkat
produktivitas karyawan. Produktivitas dapat ditingkatkan melalui tingkat
pendidikan dan latihan-latihan, tingkat kedisiplinan dari semua elemen
atau anggota perusahaan, pemilihan teknologi dan sarana-sarana yang
memadai serta semangat motivasi para karyawan untuk berprestasi, oleh
karena itu organisasi perusahaan berperan secara aktif dan produktif dalam
kegiatan produktivitas. Produktivitas merupakan suatu konsep yang
menunjukkan adanya kaitan antara hasil kerja dengan satuan waktu yang
dibuktikan untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja.
Motivasi tinggi dan berdisiplin merupakan faktor penting di dalam
melakukan pekerjaan untuk mencapai produktivitas, jadi di antara
keduanya tidak dapat dipisahkan. Karyawan yang sudah tidak mempunyai
dorongan atau bermotivasi tinggi dalam bekerja akan membawa dampak
buruk bagi dirinya sendiri maupun perusahaan, begitu juga apabila
karyawan sudah tidak mempunyai semangat untuk berdisiplin dalam
bekerja, dalam hal ini karyawan tidak menghiraukan aturan atau tata tertib
perusahaan lagi, akan menjadikan dampak yang buruk di kalangan
individunya maupun perusahaan yang berakibat penurunan produktivitas
kerja. Tugas dari perusahaan adalah membuat perubahan-perubahan agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
para karyawannya tidak merasa jenuh atau bosan dalam melakukan tugas
kerjanya, membuat kreativitas agar karyawan terus semangat bekerja,
berdisiplin tinggi agar dapat berprestasi, tetapi perubahan-perubahan yang
dibuatnya hendaknya berdampak positif agar memacu produktivitas
kerjanya.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah kesimpulan sementara tentang hubungan antara
dua atau lebih variabel. Berdasarkan kerangka teori dan kerangka berfikir
yang sudah diuraikan di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
a. Ada hubungan antara motivasi kerja karyawan dan produktivitas kerja
karyawan.
b. Ada hubungan antara disiplin kerja karyawan dan produktivitas kerja
karyawan.
c. Ada hubungan antara motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan
dengan produktivitas kerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang diterapkan adalah studi kasus, yaitu jenis penelitian
yang mendalam tentang sesuatu objek atau subjek pada area yang terbatas,
yang menghasilkan gambaran yang berlaku untuk jangka waktu tertentu
dimana pengumpulan dan analisis datanya dilakukan pada waktu tertentu.
Jenis penelitian studi kasus tersebut bila dihubungkan dengan hasil penelitian
maka hanya berlaku bagi obyek yang diteliti saja dan tidak berlaku bagi obyek
penelitian yang lain. Penelitian ini terbatas pada produktivitas kerja, motivasi
kerja dan disiplin kerja karyawan Perusahaan Gula Madukismo, Bantul.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian : Madukismo, Bantul
b. Waktu Penelitian : Penelitian dilaksanakan Bulan Juli 2010
C. Subjek dan Objek Penelitian
a. Subjek penelitian adalah orang-orang yang akan dimintai informasi atau
menjadi sumber informasi. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek
penelitian adalah karyawan bagian produksi pada Perusahaan Gula
Madukismo, Bantul.
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
b. Objek dari penelitian ini adalah :
1. Produktivitas Kerja Karyawan
2. Motivasi Kerja Karyawan
3. Disiplin Kerja Karyawan
D. Populasi
Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek yang karakteristiknya
hendak diduga dan digeneralisasikan. Populasi penelitian ini adalah sebagian
karyawan Perusahaan Gula Madukismo, Bantul. Jumlah populasi penelitian
ini adalah 844 karyawan.
E. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini, sampel diambil dengan teknik accidental
sampling yaitu penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja
yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai
sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai
sumber data. Dalam hal ini karyawan yang diambil sebagai sampel adalah
karyawan bagian pabrikasi dan instalansi yang kebetulan karyawan tersebut
yang dapat ditemui oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
F. Variabel Penelitian dan Pengukuran
1. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini meliputi varibel terikat dan variabel
bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah produktivitas kerja
karyawan (Y), sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini adalah
motivasi kerja karyawan (X1), dan disiplin kerja karyawan (X2).
2. Pengukuran Variabel
a. Motivasi Kerja
Motivasi kerja adalah besar kecilnya usaha seseorang untuk
melaksanakan tugas-tugas pekerjaannya. Indikatornya adalah semangat
dalam bekerja, menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik mungkin,
keinginan untuk maju dan berkembang, partisipasi aktif karyawan, dan
tanggung jawab.
Pengukuran motivasi kerja menggunakan skala sikap dari
Likert yang dimodifikasi. Teknik pengukurannya dinyatakan dalam
bentuk skor yaitu dengan memberi skor 1-4, seperti pada tabel sebagai
berikut:
Tabel 3.1 Skala Pengukuran
Alternatif Jawaban
Skor
Selalu Sering Kadang-kadang
Tidak pernah
Pernyataan positif (Favorable) 4 3 2 1
Pernyataan negatif (Unfavorable) 1 2 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
b. Disiplin Kerja
Disiplin kerja merupakan suatu sikap, tingkah laku dan
perbuatan yang sesuai dengan peraturan-peraturan perusahaan baik
yang tertulis maupun tidak tertulis. Indikatornya adalah kepatuhan
mentaati peraturan yang berlaku, ketepatan waktu, dan tanggung
jawab.
Pengukuran disiplin kerja menggunakan skala sikap dari likert
yang di modifikasi. Teknik pengukurannya dinyatakan dalam bentuk
skor yaitu dengan memberi skor 1-4 pada setiap item pertanyaan yang
bersifat favorable dan unfavorable, seperti pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.2 Skala Pengukuran
Alternatif Jawaban
Skor
Selalu Sering Kadang-kadang
Tidak pernah
Pernyataan positif (Favorable) 4 3 2 1
Pernyataan negatif (Unfavorable) 1 2 3 4
c. Produktivitas Kerja Karyawan
Produktivitas kerja merupakan jumlah produk yang dapat
dihasilkan oleh satu orang karyawan dalam waktu tertentu. Pengukuran
produktivitas kerja merupakan pengeluaran yang diubah ke dalam unit-
unit pekerja yang diartikan sebagai jumlah kerja yang dapat dilakukan
dalam satuan waktu oleh karyawan yang bekerja menurut pelaksanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
standar. Produktivitas kerja karyawan dalam penelitian ini diukur
berdasarkan satuan mesin yang dihasilkan rata-rata satu bulan kerja
yang didasarkan pada dokumentasi perusahaan. Rumus produktivitas
secara umum adalah (Ravianto, 1986:124) :
Produktivitas kerja karyawan = inputoutput
Dalam penelitian ini rumus yang digunakan adalah :
Produktivitas = Jumlah produk yang dihasilkan selama 1 bulan
Pengukuran produktivitas didasarkan pada jumlah yang
dihasilkan oleh karyawan, pengukuran selanjutnya dirancang dengan
mempertimbangkan bobot tingkat kesulitan penyelesaian pekerjaan.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam memperoleh data atau informasi yang
diperlukan adalah :
1. Wawancara
Pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan kepada pihak yang bersangkutan untuk memperoleh data yang
diperlukan secara lisan. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data
tentang gambaran umum perusahaan dan data lain yang dapat dipakai
sebagai pelengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2. Observasi
Teknik pengumpulan data melalui pengamatan langsung terhadap
subjek yang diteliti. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data
tentang kegiatan yang dilakukan serta keadaan perusahaan.
3. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan cara menyalin data yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti, khususnya mengenai
produktivitas kerja karyawan.
4. Kuesioner
Teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan
secara tertulis pada subjek penelitian dengan maksud untuk memperoleh
data tentang motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan. Data
mengenai motivasi kerja dan disiplin kerja diperoleh melalui jawaban
kuesioner yang berupa daftar pertanyaan. Kuesioner yang digunakan
berbentuk pertanyaan tertutup, di mana responden hanya memilih jawaban
yang tersedia. Jawaban yang diperoleh dari kuesioner tersebut bersifat
kualitatif.
Kisi-kisi penyusunan kuesioner disajikan pada tabel 3.3 yaitu
sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner
Variabel Indikator No. Item Positif
No. Item Negatif
a. Motivasi Kerja
Menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik mungkin
Keinginan untuk maju dan berkembang
Semangat dalam bekerja Partisipasi aktif karyawan Tanggung jawab
9, 12 4, 5, 7, 8, 14, 15,16 1, 2, 13 3 10, 6, 11
18 17
b.Disiplin Kerja Kepatuhan dalam mentaati peraturan
Ketepatan waktu Tanggung jawab
8,11,13 6, 9 2, 3, 4,5, 7, 10,12
1
H. Pengujian Instrumen Penelitian ( Kuesioner )
Untuk mengetahui apakah setiap item dalam kuesioner yang dibuat
sudah sahih dan dapat diandalkan, maka dilakukan uji statistik untuk
mengukur kesahihan butir dan keandalan butir dengan menggunakan analisis
validitas dan reliabilitas, seperti di bawah ini:
1. Uji Validitas
Validitas atau kesahihan adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat kesahihan atau kevalidan suatu instrumen. Suatu instrumen
dikatakan valid atau sahih jika mampu mengukur apa yang hendak
diukurnya. Untuk menguji tingkat validitas kuesioner masing-masing item
variabel motivasi kerja, dan disiplin kerja dikorelasikan dengan total skor
variabel dapat diukur dengan menggunakan rumus korelasi Product
Moment. Rumus korelasi Product Moment sebagai berikut (Soetrisno
Hadi,1991:23):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
( ){ } ( ){ }2222 ∑∑∑ ∑∑ ∑ ∑
−−
−=
YYNXXN
YXXYNrxy
Keterangan : xyr = Koefisien korelasi
X = Skor masing-masing item (butir pertanyaan) Y = Skor total seluruh item N = Jumlah data / sampel
Dalam pengujian koefisien ini digunakan taraf signifikan 5%. Jika
r hitung > r tabel, maka suatu butir instrumen mampu mengukur apa yang
diinginkan (valid), sebaliknya jika r hitung < r tabel maka suatu butir
instrumen adalah tidak valid atau sahih.
Pelaksanaan uji coba instrumen penelitian ini dilakukan pada
karyawan bagian produksi Kerajinan Batu Hartstone Production, Muntilan
dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Dari hasil uji coba tersebut
diketahui n = 30, dengan nilai rtabel = 0,361 dengan taraf signifikan 5%.
Adapun hasil penelitian uji coba validitas yaitu sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 3.4 Hasil Pengukuran Validitas Item Variabel Motivasi Kerja
Tabel 3.5 Hasil Pengukuran Validitas Item Variabel Disiplin Kerja
No Item
rhitung rtabel Keterangan
1 0,671 0,361 Valid 2 0,650 0,361 Valid 3 0,488 0,361 Valid 4 0,442 0,361 Valid 5 0,699 0,361 Valid 6 0,482 0,361 Valid 7 0,389 0,361 Valid 8 0,375 0,361 Valid 9 0,528 0,361 Valid 10 0,610 0,361 Valid 11 0,601 0,361 Valid 12 0,451 0,361 Valid 13 0,423 0,361 Valid 14 0,399 0,361 Valid 15 0,600 0,361 Valid 16 0,372 0,361 Valid 17 0,605 0,361 Valid 18 0,482 0,361 Valid
No Item
rhitung rtabel Keterangan
1 0,487 0,361 Valid 2 0,564 0,361 Valid 3 0,389 0,361 Valid 4 0,423 0,361 Valid 5 0,395 0,361 Valid 6 0,482 0,361 Valid 7 0,670 0,361 Valid 8 0,455 0,361 Valid 9 0,521 0,361 Valid 10 0,451 0,361 Valid 11 0,581 0,361 Valid 12 0,669 0,361 Valid 13 0,570 0,361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu
instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk menghitung reliabilitas
kuesioner dalam penelitian ini menggunakan Koefisien Alpha Cronbach
dengan taraf signifikan 5% (Suharsimi Arikunto, 1987:236):
Rumus Alpha: ttr = ⎥⎦⎤
⎢⎣⎡
−1MM
⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡ −
y
xy
VVV
Keterangan: ttr : Reliabilitas instrumen / koefisien Alpha Cronbach
M : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal Vx : Variansi butir Vy : Variansi total
Reliabilitas kuesioner pada penelitian ini menggunakan teknik Alpha
Cronbach. Jika koefisien alpha lebih besar dari rtabel dengan taraf
signifikan 5% maka data kuesioner tersebut reliabel. Sebaliknya jika
koefisien alpha lebih kecil dari rtabel dengan taraf signifikan 5% maka data
kuesioner tersebut tidak reliabel.
Hasil pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa nilai koefisien rtabel
pada n = 30 adalah sebesar 0,361. Berikut disajikan hasil pengujian
reliabilitas instrumen penelitian ini :
Tabel 3.6 Hasil Pengukuran Reliabilitas
Variabel Koefisien
Alpha (rtabel) Koefisien
Alpha (rhitung) Kesimpulan
Motivasi Kerja 0,361 0,879 Andal/Reliabel Disiplin Kerja 0,361 0,839 Andal/Reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
I. Teknik Analisis Data
Sesuai dengan hipotesis penelitian, maka teknik analisis yang digunakan
adalah analisis korelasi dan analisis korelasi ganda. Prasyarat yang harus
dipenuhi adalah variabel-variabelnya berdistribusi normal dan linier.
a. Uji Normalitas
Dimaksudkan untuk mengetahui apakah skor untuk tiap-tiap
bagian variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini
menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov, yaitu:
D = maksimum [ Fo(x) – Sn (x)]
Keterangan :
D = Deviasi maksimum
Fo = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
Sn(x) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Selanjutnya agar diketahui apakah distribusi frekuensi data masing-masing
variabel normal atau tidak dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jika probabilitas asymtot > 0,05 berarti sebaran data normal.
2. Jika probabilitas asymtot < 0,05 berarti sebaran data tidak normal.
b. Uji Linieritas
Untuk mengetahui apakah masing-masing variabel yang dijadikan
prediktor mempunyai hubungan linear atau tidak dengan variabel
terikatnya. Untuk uji linieritas ini digunakan rumus persamaan regresi
dengan menguji signifikansi nilai F. Rumus yang digunakan untuk
mencari nilai F adalah sebagai berikut (Sudjana, 1996:332):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
eTC2
2
SSF =
Dimana:
2
)(2
−=
kTCJKTCS
2)(2
−=
kEJKeS
Keterangan:
F : harga bilangan F untuk garis regresi
TCS 2 : varian tuna cocok
eS 2 : varian kekeliruan
JK(TC) : jumlah kuadrat tuna cocok
JK(E) : jumlah kuadrat kekeliruan
c. Pengujian Hipotesis
1) Untuk menguji hipotesis pertama, hubungan antara motivasi kerja
(X1) dan produktivitas kerja karyawan (Y) digunakan teknik analisis
korelasi Product Moment dari Karl Pearson dengan rumus sebagai
berikut (Sutrisno Hadi, 1991 :23 ):
rxy = ( )( )
( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑∑∑
−−
−∑222
12
1
11
YYNXXN
YXYXN
Keterangan :
rxy =Koefisien korelasi antara motivasi kerja dan produktivitas kerja X1 = Motivasi Kerja (variabel bebas) Y = Produktivitas Kerja karyawan (variabel terikat) N = Jumlah sampel Nilai r bervariasi dari -1 sampai dengan +1 dengan melalui 0 (nol),
dengan ketentuan sebagai berikut :
- Bila r = -1 berarti ada korelasi negatif yang kuat antara variabel X1
dan Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
- Bila r = 0 berarti tidak ada korelasi antara variabel X1 dan Y
- Bila r = +1 atau mendekati +1 berarti ada korelasi positif yang kuat
antara variabel X1 dan Y
Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi
(Sugiyono, 2005 : 216) :
±0,800 s.d ±1,000 = Sangat Kuat
±0,600 s.d ± 0,799 = Kuat
±0,400 s.d ± 0,599 = Sedang
±0,200 s.d ± 0,399 = Lemah
±0,000 s.d ± 0,199 = Sangat Lemah
Untuk menguji hipotesis diterima atau tidak maka diadakan uji
signifikasi dengan taraf 5% dengan rumus sebagai berikut :
t = 212
rnr−
−
Keterangan : t = Harga t-test yang dicari r = Koefisien korelasi antara motivasi kerja dengan produktivitas
kerja karyawan n = Jumlah sampel
Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut :
Ha = Jika thitung > ttabel berarti terdapat hubungan yang signifikan
Ho = Jika thitung < ttabel berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan
2) Untuk menguji hipotesis kedua, hubungan antara disiplin kerja (X2)
dan produktivitas kerja karyawan (Y) digunakan teknik analisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
korelasi Product Moment dari Karl Pearson dengan rumus sebagai
berikut (Sutrisno Hadi, 1991 :23 )
rxy = ( )( )
( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑∑∑
−−
−∑222
22
2
22
YYNXXN
YXYXN
Keterangan : rxy = Koefisien korelasi antara disiplin kerja dan produktivitas kerja
X2 = Disiplin Kerja (variabel bebas) Y = Produktivitas Kerja karyawan (variabel terikat) N = Jumlah sampel
Nilai r bervariasi dari -1 sampai dengan +1 dengan melalui 0 (nol),
dengan ketentuan sebagai berikut :
- Bila r = -1 berarti ada korelasi negatif yang kuat antara variabel X1
dan Y
- Bila r = 0 berarti tidak ada korelasi antara variabel X1 dan Y
- Bila r = +1 atau mendekati +1 berarti ada korelasi positif yang kuat
antara variabel X1 dan Y
Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi
(Sugiyono, 2005 : 216) :
±0,800 s.d ±1,000 = Sangat Kuat
±0,600 s.d ± 0,799 = Kuat
±0,400 s.d ± 0,599 = Sedang
±0,200 s.d ± 0,399 = Lemah
±0,000 s.d ± 0,199 = Sangat Lemah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Untuk menguji hipotesis diterima atau tidak maka diadakan uji
signifikasi dengan taraf 5 % dengan rumus sebagai berikut :
t = 21
2
r
nr
−
−
Keterangan : t = Harga t-test yang dicari
r = koefisien korelasi n = Jumlah sampel Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :
Ha = Jika thitung > ttabel berarti terdapat hubungan yang signifikan
Ho = Jika thitung < ttabel berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan
3) Untuk menguji hipotesis ketiga, hubungan antara motivasi kerja (X1)
dan disiplin kerja (X2) dengan produktivitas kerja karyawan (Y)
digunakan teknik analisis regresi ganda (Sudjana 1989:383) dengan
model regresi sebagai berikut :
Y = aX1 + bX2 + k
Keterangan : Y = Produktivitas kerja (kriterium) X1 = Motivasi kerja (predictor) X2 = Disiplin kerja (predictor) a = Slope yang berhubungan dengan variabel X1
b = Slope yang berhubungan dengan variabel X2 k = Bilangan konstanta
Untuk mencari koefisien korelasi antara motivasi kerja dan disiplin
kerja dengan produktivitas kerja dengan rumus :
Ry (1,2) = ∑
∑ ∑+2
2211
yyxayxa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Keterangan : Ry (1,2) = Koefisien korelasi antara variabel y dengan x1, x2 a1 = Koefisien variabel bebas x1 a2 = Koefisien variabel bebas x2 ∑ yx1 = Jumlah hasil kali antara x1 dan y
∑ yx2 = Jumlah hasil kali antara x2 dan y
∑ 2y = Jumlah kuadrat y x1 = Motivasi kerja x2 = Disiplin kerja
4) Untuk menguji signifikan atau tidaknya koefisien korelasi berganda
tersebut digunakan uji F dengan taraf signifikansi 5 % dengan rumus
sebagai berikut :
F = ( )( )1
1 2
2
−−−
knR
kR
Keterangan : R2 = Jumlah kuadrat koefisien korelasi ganda k = Banyaknya variabel bebas n = Jumlah sampel Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :
Terima hipotesis yang menyatakan positif dan signifikan jika
Fhitung>Ftabel : k (n-k-1)
Tolak hipotesis tersebut jika Fhitung < Ftabel : k (n-k-1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
Pabrik Gula Madukismo didirikan pada tahun 1955 oleh Yayasan Kredit
Tani Indonesia (YAKTI). Yayasan ini bergerak pada bidang perkebunan, yaitu
bidang penanaman tembakau Virginia serta penanaman teh, namun karena terlalu
sering mengalami kerugian, maka yayasan ini dibubarkan dan selanjutnya
dibentuklah menjadi sebuah lembaga yang berbentuk perseroan terbatas, dengan
nama PT Madu Baru. PT Madu Baru ini terdiri dari 2 pabrik, yaitu Pabrik Gula
Madukismo dan Pabrik Spiritus Madukismo. Dalam penelitian ini penulis hanya
melakukan penelitian pada Pabrik Gula Madukismo.
Pabrik mulai dibangun pada pertengahan tahun 1955, tepatnya pada tanggal
14 Juni 1955 dengan kontraktor utama Machine Fabric Sangerhausen dari
Jerman Timur. Pembangunan ini berlangsung kurang lebih selama 3 tahun, dan
pada tanggal 28 Mei 1958 penggunaan pabrik ini diresmikan oleh Presiden
Soekarno.
Pembangunan Pabrik ini sebenarnya mempunyai hubungan dengan pabrik
gula di Daerah Istimewa Yogyakarta pada masa sebelum perang kemerdekaan.
Pada jaman pemerintahan Hinda Belanda, di sekitar Daerah Istimewa
Yogyakarta terdapat kurang lebih 17 pabrik gula, antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
1. Pabrik Gula Padokan
2. Pabrik Gula Ganjuran
3. Pabrik Gula Gesikan
4. Pabrik Gula Kedaton
5. Pabrik Gula Melati
6. Pabrik Gula Cebongan
7. Pabrik Gula Medari
Pabrik-pabrik gula di atas seluruhnya dikelola oleh Pemerintah Hindia
Belanda. Pada tahun 1942 dengan masuknya tentara Jepang ke wilayah RI,
seluruh pabrik gula dikuasai oleh Pemerintah Jepang, namun Pemerintah Jepang
tidak dapat mengelola pabrik sepenuhnya, sehingga perkembangan pabrik
semakin merosot. Pabrik yang semula ada 17 pabrik hanya tinggal 12 pabrik saja
yang masih produktif, hal ini disebabkan oleh banyaknya areal tanaman tebu
yang dialih fungsikan sebagai areal tanaman palawija dan areal persawahan padi
untuk kepentingan bala tentara Jepang.
Keadaan ini berlangsung sampai dengan Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Proses pengambilalihan pabrik gula itu
mengakibatkan kehancuran semua pabrik gula, yang tersisa hanya puing-
puingnya saja.
Titik terang bagi perkembangan dan pertumbuhan pabrik gula ini kembali
tampak ketika Sri Sultan Hamengku Buwono IX merintis prakarsa pembangunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
kembali pabrik-pabrik tersebut. Tujuan Sri Sultan Hamengku Buwono IX
membangun pabrik-pabrik tersebut adalah :
1. Untuk menampung para buruh bekas pabrik gula yang kehilangan
pekerjaannya.
2. Menambah kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
3. Menambah pendapatan pemerintah, baik pusat maupun daerah.
Pada waktu berdirinya, pabrik ini merupakan perusahaan swasta yang
berbentuk perseroan terbatas. Saham-saham dari perusahaan ini merupakan
gabungan antara saham milik Sri Sultan Hamengku Buwono IX dengan milik
Pemerintah RI. Pada awal berdirinya pemilikan saham terbesar 75% milik Sri
Sultan Hamengku Buwono IX, 25% milik Pemerintah RI (Departemen
Pemerintah RI). Saat ini pemilikan saham terbesar 65% Sri Sultan Hamengku
Buwono X, 35% milik Pemerintah RI yang dikuasakan kepada PT.Rajawali
Nusantara Indonesia, sebuah BUMN.
Pada tahun 1962 Pemerintah RI mengambil alih semua perusahaan yang
ada di Indonesia, baik milik asing, swasta maupun semi swasta, maka mulai
tahun 1962 Pabrik Gula Madukismo berubah status menjadi perusahaan negara.
Pemerintah membentuk suatu badan yang diberi nama “Badan Pimpinan Umun
Perusahaan-perusahaan Negara” (BPU-PPN) untuk memimpin pabrik-pabrik
gula, dengan demikian semua pabrik gula berada di bawah kepengurusan BPU-
PPN. Serah terima Pabrik Gula Madukismo kepada Pemerintah RI dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
pada tanggal 11 Maret 1962 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX selaku
Presiden Direktur PT. Madu Baru pada waktu itu.
Pada tahun 1966 BPU-PPN bubar dan pemerintah memberi kesempatan
kepada pabrik-pabrik gula yang ingin menarik diri dari perusahaan perkebunan
negara. Pada tanggal 3 September 1968 status pabrik menjadi Perseroan Terbatas
dan dinamakan PT. Madu Baru yang dimiliki 2 unit usaha yakni Pabrik Gula
Madukismo dan Pabrik Alkohol Spiritus Madukismo, hal ini berjalan sampai
tahun 1984.
Sejak tanggal 4 Maret 1984 dengan persetujuan Sri Sultan Hamengku
Buwono IX selaku pemilik saham terbesar PT. Madu Baru, pabrik gula kembali
dikelola oleh Pemerintah RI yakni PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI),
berdasarkan Contract Management yang ditandatangani pada tanggal 4 Maret
1984 oleh Direktur Utama PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Muhammad
Yusuf) dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Lama kontrak manajemen antara
PT. Rajawali Nusantara Indonesia dengan PT. Madu Baru diperpanjang 10 tahun
kedua mulai 1 April 1994 sampai dengan 31 Maret 2004. Pada tanggal 24
Februari 2004 sampai dengan sekarang PT. Madu Baru menjadi perusahaan
mandiri yang dikelola secara professional dan independen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
B. Lokasi Perusahaan
PT. Madu Baru terletak di atas lokasi bangunan Pabrik Gula Padokan, yang
tepatnya di kelurahan Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul,
dengan menempati tanah seluas 30 Ha. Latar belakang pemilihan lokasi adalah :
1. Sarana perhubungan
Padokan adalah sebuah desa yang letaknya tidak begitu jauh dengan kota
Yogyakarta. Lokasi yang tidak terlalu jauh dengan kota ini memberikan
keuntungan terutama dalam hal transportasi atau perhubungan.
2. Ketersediaan bahan baku
Produksi gula pasir membutuhkan tebu sebagai bahan baku, ketersediaan
bahan baku yang cukup memadai baik dalam hal kualitas sangat diperlukan.
Oleh karena itu diperlukan lahan yang memadai, jenis tanah yang cocok
serta curah hujan yang cukup baik dan memenuhi syarat, terlebih lagi dalam
menekan biaya transportasi.
3. Kebutuhan akan tenaga kerja
Sebagian besar tenaga kerja pabrik adalah karyawan musiman yang hanya
bekerja pada masa giling saja. Kebutuhan tenaga kerja perusahaan ini
diambil dari wilayah Kabupaten Bantul.
4. Sumber air
Lokasi Pabrik Gula Madukismo sangat menguntungkan karena dekat dengan
Sungai Winongo yang sangat besar dan dapat mencukupi kebutuhan dalam
proses produk jadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Sedangkan wilayah kerja Pabrik Gula Madukismo meliputi 6 kabupaten yang
terletak di daerah tingkat I, yaitu :
Daerah Tingkat I Daerah Istimewa Yogyakarta
1. Kabupaten Bantul
2. Kabupaten Sleman
3. Kabupaten Kulon Progo
Daerah Tingkat II Jawa Tengah
1. Kabupaten Purworejo
2. Kabupaten Magelang
3. Kabupaten Kebumen
C. Struktur Organisasi
Dalam menjalankan usahanya, perusahaan perlu melakuakan efisiensi kerja
sehingga tidak banyak menimbulkan pemborosan yang merugikan perusahaan.
Untuk itu diperlukan suatu struktur organisasi yang jelas dan baik sehingga akan
diketahui secara jelas tugas dan wewenang agar tidak terjadi kesimpangsiuran
dalam melakukan tugas tiap-tiap bagian. Struktur organisasi PT. Madu Baru yang
merupakan penggabungan antara PT. Madu Baru dengan PT. Rajawali Nusantara
Indonesia adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Bagan 4.1 Struktur Organisasi
PT. Madu Baru merupakan Badan Usaha Milik Negara di bawah naungan
Departemen Keuangan RI, di mana sebagai perusahaan pengelola adalah PT.
RNI, berikut ini dijelaskan secara singkat mengenai fungsi, tugas, wewenang dan
tanggung jawab dari berbagai tingkat manajerial PT. Madu Baru :
1. Direktur
Direktur memiliki fungsi, tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut :
a) Mengelola perusahaan secara keseluruhan untuk melaksanakan kebijakan
Rapat Umum Pemegang Saham.
b) Bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
Dewan Komisaris
GKR Pembayun
SPI
Ir.Rachmad Edi.C
Penasehat
Direktur
Sek. DEKOM
Drs.H.Sumargono Agus Purnomo
Kepala Bagian Pemasaran
Kepala Bagian Instalasi
Kepala Bagian Pabrikasi
Kepala Pabrik Spiritus
Kepala Bagian Tanaman
Kepala Bagian Akt& Keuangan
Kepala Bagian SDM & Umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
c) Merumuskan tujuan perusahaan, menetapkan strategi untuk mencapai
tujuan perusahaan dan menyusun rencana jangka panjang.
d) Berwenang mengangkat dan memberhentikan karyawan dan staf
perusahaan.
e) Bertanggung jawab atas tercapainya tujuan perusahaan dan efektivitas
strategi yang ditetapkan.
2. Kepala Bagian Pemasaran
Kepala bagian pemasaran bertugas mengurusi ke mana saja barang akan
dipasarkan.
3. Kepala Bagian Instalasi
Kepala bagian instalasi bertugas meningkatkan efisiensi kerja alat produksi
untuk kelangsungan proses produksi.
4. Kepala Bagian Pabrikasi
Kepala bagian pabrikasi bertugas menjalankan kebijaksanaan direksi dan
ketentuan administrasi dalam bidang produksi gula dan spiritus serta
menyusun anggaran divisinya.
5. Kepala Pabrik Spiritus
Kepala bagian spiritus bertugas mengawasi kinerja karyawan dalam bidang
produksi spiritus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
6. Kepala Bagian Tanaman
Kepala bagian tanaman bertugas menyusun komposisi tanaman mengenai
luas, letak, masa tanam dan jenis sehingga penyediaan bahan baku giling
yang telah ditentukan dapat dijamin.
7. Kepala Bagian Akuntansi dan Keuangan
Kepala bagian akuntansi dan keuangan bertanggung jawab atas pengelolaan
dan pengamanan dana atau keuangan perusahaan serta dokumen pendukung.
8. Kepala Bagian SDM dan Umum
Kepala bagian SDM dan umum bertanggung jawab terhadap kinerja
karyawan.
D. Fasilitas yang Dimiliki Pabrik Gula Madukismo
Dalam memperlancar jalannya proses produksi pada Pabrik Gula
Madukismo, maka perusahaan berusaha melengkapi sarana-sarana atau fasilitas,
baik yang ada di pabrik maupun fasilitas untuk karyawan. Tujuannya agar
karyawan lebih giat dalam melaksanakan tugasnya dan juga untuk meningkatkan
kualitas, kuantitas dan kapasitas produk pada Pabrik Gula Madukismo.
1. Fasilitas di dalam Pabrik
a) Bengkel dan Peralatan Pengamanan
Bengkel merupakan sarana untuk melayani perbaikan mesin-mesin yang
rusak. Pada waktu tidak giling bagian bengkel melakukan pengecekan dan
perbaikan sehingga pada saat giling tiba, peralatan tidak mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
gangguan. Sedangkan peralatan pengamanan pada mesin maupun
karyawan dalam pabrik sudah dilengkapi.
b) Laboratorium Penelitian
Kegiatan laboratorium penelitian adalah melakukan percobaan, penelitian
dan pemeriksaan, kegiatan ini meliputi :
1) Pemeriksaan terhadap banyaknya kandungan gula dalam ampas tebu.
2) Pemeriksaan terhadap air ambisi serta air tebu yang keluar tiap 24 jam.
3) Pemeriksaan terhadap nira pada proses pembuatan gula.
Di samping kegiatan-kegiatan tersebut kegiatan lain adalah menyelidiki
hama pada tanaman tebu, pemupukan, menyelidiki kadar gula dari tebu
sebelum digiling dan penyelidikan tebu yang akan ditanam, tujuan
penelitian ini di laboratorium adalah untuk meningkatkan hasil produksi
sehingga produktivitas akan lebih meningkat.
2. Fasilitas di Luar Pabrik
a. Perumahan/ Mess
Fasilitas ini diberikan kepada karyawan tetap di pabrik. Adapun letak dari
perumahan tersebut adalah di sekitar pabrik sehingga kesulitan-kesulitan
yang timbul dapat segera diatasi.
b. Gedung Pertemuan
Fasilitas ini dapat dipergunakan untuk rapat, kegiatan bisnis, bahkan bisa
dipergunakan untuk pesta pernikahan dan ulang tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
c. Klinik
Fasilitas ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk memberikan
pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan di dalam maupun di luar
pabrik. Selain itu juga memberikan pengobatan kepada karyawan yang
sakit secara cuma-cuma.
E. Personalia
1. Tenaga Kerja Pabrik
Berdasarkan Peraturan pemerintah yaitu surat Keputusan Kepala Kantor
Wilayah Departemen Tenaga Kerja Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor 075/ WK/ Tahun 1986 tentang Tenaga Kerja, maka tenaga kerja di
Pabrik Gula Madukismo dibedakan menjadi :
a. Tenaga Kerja Tetap
Tenaga kerja tetap yaitu karyawan yang dipekerjakan oleh perusahaan
secara kontinyu, tenaga kerja tetap ini dibedakan menjadi 2 status yaitu
karyawan bulanan dan karyawan harian.
b. Tenaga Kerja Tidak Tetap
Tenaga kerja tidak tetap yaitu karyawan yang bekerja pada waktu tertentu,
biasanya pada musim giling berlangsung, tenaga kerja ini dibedakan
menjadi :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
1) Tenaga Kerja Kampanye
Tenaga kerja ini bekerja pada bagian tertentu yang berhubungan dengan
proses produksi. Jangka waktu hubungan kerja adalah selama musim
giling dari pabrik gula dan spiritus.
2) Tenaga Kerja Musiman
Tenaga kerja ini bekerja pada sekitar emplacement akan tetapi tidak
berhubungan dengan proses produksi. Jangka waktu hubungan kerja
adalah selama musim giling dari pabrik gula dan pabrik spiritus.
3) Tenaga Kerja Borongan
Tenaga kerja ini bekerja di perusahaan secara insidentil, sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Hubungan kerja borongan diadakan dari hari ke
hari serta diupah secara harian.
2. Jam Kerja dan Hari Kerja
Jam kerja karyawan Pabrik Gula Madukismo yaitu :
a. Regu Kerja Umum
Hari Senin sampai dengan Kamis
Jam kerja : 06.30 – 15.00
Istirahat : 11.30 – 12.30
Hari Jumat dan Sabtu
Jam kerja : 06.30 – 11.30
Tanpa istirahat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
b. Regu Kerja Khusus
Shift I : 06.00 – 14.00
Shift II : 14.00 – 22.00
Shift III : 22.00 – 06.00
Hari Libur untuk karyawan terdiri dari :
a. Hari Minggu
b. Hari libur resmi yang ditetapkan pemerintah
c. Hari libur yang ditetapkan oleh perusahaan
Cuti karyawan terdiri dari :
a. Cuti selama 12 jam kerja
b. Cuti panjang 1 bulan
Seorang karyawan tetap dengan masa kerja selama 3 tahun terus menerus
berhak menikmati cuti panjang selama 1 bulan penuh. Cuti tersebut dapat
dinikmati sekaligus atau dapat dipisahkan 2 atau 3 kali.
3. Jaminan Sosial
Pabrik memberikan kesejahteraan pada karyawan-karyawannya dengan tujuan
agar karyawan bekerja dengan rasa tanggung jawab sehingga produktivitas
kerja meningkat. Untuk mewujudkan kesejahteraan tersebut maka perusahaan
memberikan fasilitas-fasilitas antara lain :
a. Semua karyawan diikutkan program JAMSOSTEK
b. Jaminan Hari Tua : diberi hak pensiun (karyawan tetap)
c. Ada koperasi karyawan dan pensiunan PT. Madu Baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
d. Perumahan Dinas
e. Poliklinik dan klinik KB perusahaan
f. Program Taskhat (Tabungan Asuransi Kesejahteraan Hari Tua) untuk
karyawan kampanye
g. Taman kanak-kanak perusahaan
h. Tempat ibadah
i. Sarana olah raga
j. Pakaian dinas
k. Biaya pengobatan
l. Kesempatan rekreasi keluarga dan karyawan
m. Kendaraan, diberikan kepada karyawan bagian lapangan dan bus sekolah
antar jemput bagi putra dan putri karyawan
F. Produksi
1. Produksi Utama
Pabrik Gula Madukismo memproduksi gula dengan kualitas SHS I
(Superior Head Sugar I) atau sering disebut dengan gula kristal putih I yang
mempuyai standar warna di atas 25 Hollands Standard. Sesuai dengan
ketetapan Bulog pada tahun 1982, kualitas gula dibedakan menjadi :
SHS I A : tingkat n.r.d di atas 70
SHS I B : tingkat n.r.d 67 – 69,9
SHS I C : tingkat n.r.d 62 – 66,9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
SHS I Standard : tingkat n.r.d 60 – 61,9
Stes II : tingkat n.r.d 56 – 59,9
Kualitas gula Pabrik Gula Madukismo termasuk klasifikasi SHS I A dengan
standar Nilai Remisi Direduksi (NRD) sekitar 67. Nilai Remisi Direduksi ini
dianalisa oleh PPPGI (Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia).
2. Bahan Baku Utama
Bahan baku yang dipergunakan atau diolah dalam proses produksi pada
Pabrik Gula Madukismo adalah tebu. Tebu yang ditanam jenisnya ada
bermacam-macam, tetapi Pabrik Gula Madukismo mengusahakan tebu yang
jenisnya unggul, dengan tujuan agar hasil yang didapat berkualitas tinggi.
Adapun jenis tebu yang ditanam oleh pabrik adalah jenis BZ 148, BZ 132, PS
58, dan PS 38, jenis-jenis tersebut adalah jenis tebu yang bervarietas unggul.
3. Bahan tambahan
Bahan pembantu proses yang pokok adalah batu gamping dan belerang,
minyak bakar (FO), soda api (Na OH), bahan tambahan lain seperti flokulant
adalah bahan pembantu untuk mempercepat penggumpalan bahan-bahan
terlarut dan kotoran halus agar proses pengendapan dapat berjalan dengan
cepat.
4. Proses produksi
Tebu adalah bahan utama dari gula sedangkan sebagai bahan pembantunya
adalah belerang, batu gamping, kapur flokulant, bahan-bahan kimia, minyak
bakar, soda api yang akan digunakan untuk proses produksi. Bahan-bahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
tersebut harus sudah diuji di laboratorium selama 2 bulan sebelum mulai
giling, dengan tujuan untuk mengetahui rendamen gula maksimum agar dapat
mencapai produksi gula yang setinggi-tingginya.
Gula yang telah diuji selanjutnya ditimbang beratnya, di Pabrik Gula
Madukismo, ada 2 jenis timbangan yaitu timbangan lori dan timbangan truk.
Penimbangan dilakukan agar dapat mengetahui berat tebu dan memastikan
tepat tidaknya besar kapasitas giling, selain itu dapat dipakai sebagai
perhitungan ongkos tebangnya. Setelah penimbangan, tebu dipindahkan pada
lori-lori untuk dikirim ke emplacement untuk digiling. Berat bersih tebu tiap
lori atau truk sekitar 4 - 6 ton.
Adapun proses pembuatan gula sebagai berikut : tebu digiling, diperas,
akhirnya keluar nira, kemudian dimurnikan dengan Ca(OH)2 dan gas belerang
(SO2) selanjutnya diendapkan, diuapkan, dimasak (kristalisasi), diputar,
dikeringkan di udara luar dan akhirnya menjadi gula (SHS) yang berwarna
putih kekuning-kuningan. Proses pengolahan gula di Pabrik Gula Madukismo
secara garis besar dibagi dalam beberapa tahap di bawah ini :
Bagan 4.2 Tahap Pengolahan Gula
Tebu
Penimbangan
Penggilingan
Pemurnian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Dalam proses produksi Pabrik Gula Madukismo menggunakan alat sebagai
berikut :
- 2 timbangan, yaitu timbangan truk dan lori
- 1 alat derek
- 2 meja tebu
- 2 pisau tebu
- 1 turbin
- 5 ketel pemasakan
- 2 diesel
- 1 timbangan nira
- 2 pemanas
- 1 sublimator
- 1 filter press
- 3 sulifilter
- 1 alat pengendap
Penguapan
Kristalisasi
Gula SHS 1
Penyelesaian
Pemutaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
- 5 evaparator
- 12 pan masakan
- 16 peti strop
- 5 cenrifugal
- 2 belt convenyor
- 1 talang
G. Pemasaran
Sebelum pertengahan tahun 1977, semua hasil produksi dari Pabrik Gula
Madukismo dibeli semua secara monopoli oleh pemerintah melalui Badan
Urusan Logistik (Bulog) dengan harga yang ditentukan oleh pemerintah. Namun
pada saat Indonesia mengalami krisis moneter, ini membawa dampak yang
positif terhadap sistem penjualan gula yang dilakukan oleh perusahaan. Sistem
pendistribusian gula tidak lagi dimonopoli oleh Bulog sehingga perusahaan dapat
menjual langsung ke pasaran. Dengan demikian harga gula ditentukan oleh
tingkat keseimbangan antara permintaan pasar dan penawaran dari produsen.
H. Permodalan
Selain modal sendiri, Pabrik Gula Madukismo juga mendapatkan kredit
dari bank pemerintah untuk operasional dan investasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Responden
Penelitian di PG Madukismo dilakukan dengan membagi 30 kuesioner
kepada 6 karyawan bagian pabrikasi dan 24 karyawan bagian instalasi, di
mana karyawan tersebut terbagi atas karyawan laki-laki dan karyawan
perempuan. Setelah karyawan mengisi kuesioner, kemudian kuesioner tersebut
dikumpulkan kembali dan terkumpul 30 kuesioner. Hal ini menunjukkan
bahwa tingkat pengembalian kuesioner sebanyak 100%.
B. Deskripsi Variabel
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis memperoleh data
mengenai disiplin kerja karyawan, motivasi kerja karyawan, dan produktivitas
kerja karyawan di PG Madukismo. Sebelum data dianalisis maka terlebih
dahulu disajikan deskripsi data dengan menggunakan distribusi frekuensi.
Data diolah dengan program SPSS 12.00 for windows.
1. Motivasi Kerja Karyawan
Dari data variabel motivasi kerja karyawan yang diperoleh diketahui
bahwa skor terendah = 40 dan skor tertinggi = 66 dengan mean = 51,67 ;
median = 54,50 ; modus = 50,75 ; dan standard deviation = 8,48. Berikut
ini disajikan kategori data variabel motivasi kerja karyawan berdasarkan
Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 5.1 Deskripsi Variabel Motivasi Kerja Karyawan
Interval Skor Frekuensi Frekuensi Relatif (%) Kategori 62 – 72 4 13,34% Sangat Tinggi 54 – 61 6 20% Tinggi 48 – 53 9 30% Cukup 43 – 47 7 23,34% Rendah 18 - 42 4 13,34% Sangat Rendah Jumlah 30 100%
Tabel 5.1 di atas menunjukkan bahwa motivasi kerja karyawan yang
dikategorikan sangat tinggi ada 4 orang atau 13,34%, tinggi ada 6 orang
atau 20%, cukup ada 9 orang atau 30%, rendah ada 7 orang atau 23,34%,
sangat rendah ada 4 orang atau 13,34%. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar karyawan memiliki tingkat motivasi
yang dikategorikan cukup. Hal ini didukung hasil perhitungan mean =
51,67 ; median = 54,50; dan modus = 50,75.
2. Disiplin Kerja Karyawan
Dari data variabel disiplin kerja karyawan yang diperoleh diketahui
bahwa skor terendah = 35 dan skor tertinggi = 50 dengan mean = 42,47;
median = 45,30 ; modus = 48,00 ; dan standard deviation = 5,12. Berikut
ini disajikan kategori data variabel disiplin kerja karyawan berdasarkan
Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II :
Tabel 5.2 Deskripsi Variabel Disiplin Kerja Karyawan
Interval Skor Frekuensi Frekuensi Relatif (%) Kategori 45 – 52 13 43,34% Sangat Tinggi 39 – 44 8 26,67% Tinggi 35 – 38 8 26,67% Cukup 31 – 34 1 3,34% Rendah 13 - 30 - - Sangat Rendah Jumlah 30 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa disiplin kerja karyawan yang
dikategorikan sangat tinggi ada 13 orang atau 43,34%, tinggi ada 8 orang
atau 26,67%, cukup ada 8 orang atau 26,67%, rendah ada 1 orang, sangat
rendah tidak ada. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar karyawan memiliki tingkat disiplin yang dikategorikan sangat tinggi.
Hal ini didukung hasil perhitungan mean = 42,47 ; median = 45,30 ; dan
modus =48,00.
3. Produktivitas Kerja Karyawan
Data tentang produktivitas kerja karyawan yang diperoleh diketahui
bahwa skor terendah = 45 dan skor tertinggi = 51 dengan mean = 36,64;
median = 48,92 ; modus = 50,80 ; dan standard deviation = 22,50. Berikut
ini disajikan kategori data variabel produktivitas kerja karyawan
berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II :
Tabel 5.3 Deskripsi Variabel Produktivitas Kerja Karyawan
Interval Skor Frekuensi Frekuensi Relatif (%) Kategori 50 – 51 19 63,34% Sangat Tinggi
49 – 49,99 8 26,67% Tinggi 48 – 48,99 2 6,67% Cukup 47 – 47,99 - - Rendah
45 - 47 1 3,34% Sangat Rendah Jumlah 30 100%
Tabel 5.3 di atas menunjukkan bahwa produktivitas kerja karyawan
yang dikategorikan sangat tinggi ada 19 orang atau 63,34%, tinggi ada 8
orang atau 26,67%, cukup ada 2 orang atau 6,67%, rendah tidak ada,
sangat rendah ada 1 orang atau 3,34%. Dengan demikian dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
disimpulkan bahwa sebagian besar karyawan memiliki tingkat
produktivitas yang dikategorikan sangat tinggi. Hal ini didukung hasil
perhitungan mean = 36,64 ; median = 48,92 ; dan modus = 50,80.
C. Pengujian Persyaratan Analisis Data
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data masing-
masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam
penelitian ini menggunakan program Stastistical for Social Sciences
(SPSS), yaitu dengan rumus Kolmogorov-Smirnov Test. Berikut ini
disajikan hasil pengujian normalitas variabel disiplin kerja, motivasi kerja,
dan produktivitas kerja karyawan:
Tabel 5.4 Hasil Pengujian Normalitas
Variabel Probabilitas Alpha (α) Kesimpulan Motivasi Kerja 0,666 0,05 Normal Disiplin Kerja 0,253 0,05 Normal Produktivitas Kerja 0,147 0,05 Normal
Table 5.4 menunjukkan bahwa distribusi data variabel motivasi kerja,
disiplin kerja, dan produktivitas kerja karyawan terkategorikan normal.
Hal ini disebabkan nilai probabilitas masing-masing variabel lebih besar
daripada nilai taraf signifikansi α = 0.05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
2. Uji Linieritas
Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data masing-
masing variabel bebas menunjukkan hubungan linier atau tidak dengan
variabel terikat. Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan Program
Stastistical for Social Sciences (SPSS). Apabila nilai F tabel > F hitung
maka hubungan antara variabel bebas dengan terikat adalah linier. Berikut
ini disajikan tabel hasil pengujian linieritas:
Tabel 5.5 Hasil Pengujian Linieritas
No Variabel Bebas
Variabel Terikat
Db F Hitung
F Tabel
Kesimpulan
Motivasi Kerja Produktivitas Kerja
14:14 2,445 2,484 Linier
Disiplin Kerja Produktivitas Kerja
11:17 1,067 2,413 Linier
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa hubungan disiplin kerja dan
produktivitas kerja serta hubungan motivasi kerja dan produktivitas kerja
adalah linier. Hal demikian disebabkan nilai-nilai Ftabel > Fhitung.
D. Pengujian Hipotesis Penelitian
Dalam penelitian ini ada tiga hipotesis yang diuji. Hipotesis yang
pertama dan yang kedua menggunakan rumus korelasi Product Moment, dan
hipotesis ketiga menggunakan analisis regresi ganda.
1. Pengujian Hipotesis I
Pada pengujian hipotesis pertama dilakukan uji korelasi antara
variabel bebas yaitu motivasi kerja karyawan (X1) dan variabel terikat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
yaitu produktivitas kerja karyawan (Y). Uji korelasi ini menggunakan
bantuan program SPSS. Hasil analisis korelasi dapat dilihat dalam tabel
sebagai berikut:
Tabel 5.6 Hasil Pengujian Korelasi
Motivasi Kerja Karyawan dan Produktivitas Kerja Karyawan No Variabel Bebas Variabel Terikat rhitung Sign 1 Motivasi Kerja Produktivitas Kerja 0,069 0,718
Tabel 5.6 di atas menunjukkan koefisien korelasi (rhitung) antara
motivasi kerja karyawan dan produktivitas kerja karyawan sebesar 0,069,
yang berarti antara motivasi kerja karyawan dan produktivitas kerja
karyawan terdapat korelasi yang sangat lemah. Nilai probabilitas sebesar
0,718 lebih besar dari taraf signifikan (α) = 5% atau 0,05, maka Ha
ditolak dan Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak ada
hubungan yang signifikan antara motivasi kerja karyawan (X1) dan
produktivitas kerja karyawan (Y).
2. Pengujian Hipotesis II
Pada pengujian hipotesis kedua dilakukan uji korelasi antara
variabel bebas yaitu disiplin kerja karyawan (X2) dan variabel terikat
yaitu produktivitas kerja karyawan (Y). Uji korelasi ini menggunakan
bantuan program SPSS. Hasil analisis korelasi dapat dilihat dalam tabel
sebagai berikut:
Tabel 5.7 Hasil Pengujian Korelasi
Disiplin Kerja Karyawan dan Produktivitas Kerja Karyawan No Variabel Bebas Variabel Terikat rhitung Sign 1 Disiplin Kerja Produktivitas Kerja 0,015 0,939
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel 5.7 di atas menunjukkan koefisien korelasi (rhitung) antara
disiplin kerja karyawan dan produktivitas kerja karyawan sebesar 0,015,
yang berarti antara disiplin kerja karyawan dan produktivitas kerja
karyawan terdapat korelasi yang sangat lemah. Nilai probabilitas sebesar
0,939 lebih besar dari taraf signifikan (α) = 5%, maka Ha ditolak dan Ho
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang
signifikan antara disiplin kerja karyawan (X2) dan produktivitas kerja
karyawan (Y).
3. Pengujian Hipotesis III
Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi
ganda (Rxy) variabel motivasi kerja karyawan (X1), dan disiplin kerja
karyawan (X2) dengan produktivitas kerja karyawan (Y) sebesar 0,081
dan berkategori rendah. Uji korelasi ini menggunakan bantuan program
SPSS dan hasilnya dapat dilihat pada lampiran III halaman 120. Untuk
menguji signifikan atau tidaknya harga koefisien korelasi ganda tersebut
digunakan statistik uji F, yang hasilnya disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel 5.8 Hasil Pengujian Korelasi Ganda
Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Karyawan Dengan Produktivitas Kerja Karyawan
Variabel Bebas Df JK RK Fhitung Sign Regresi 2 0,357 0,178 0,089 0,916 Residu 27 54,443 2,016 Total 29 54,800
Tabel 5.8 menunjukkan hasil perhitungan koefisien korelasi ganda
pada pengujian hipotesis III. Nilai probabilitas sebesar 0,916 lebih besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
dari taraf signifikansi (α) = 5% atau 0,05, maka Ho diterima dan Ha
ditolak atau motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan secara
bersama-sama tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan
produktivitas kerja karyawan.
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant
) 49.505 2.217 22.333 .000
motivasi .018 .044 .107 .414 .682disiplin .015 .069 .057 .220 .828
a Dependent Variable: produktivitas
Rumusan hipotesis ketiga menyatakan bahwa tidak ada hubungan
yang signifikan antara motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja
karyawan dengan produktivitas kerja karyawan. Dari hasil analisis
regresi dari data motivasi kerja karyawan, disiplin kerja karyawan dan
produktivitas kerja karyawan maka didapat koefisien variabel motivasi
kerja karyawan (X1) 0,018, disiplin kerja karyawan (X2) 0,015, serta
konstanta (a) 49,505. Dengan demikian diperoleh persamaan garis regresi
sebagai berikut :
Y = a + b1x1 + b2x2
Y = 49,505 +0,018x1 + 0,015x2
Dari hasil analisis regresi diperoleh koefisien X1 sebesar 0,018, dan
X2 sebesar 0,015 dengan konstanta 49,505 yang berarti jika variabel X1
bertambah 1 maka nilai Y akan bertambah sebesar 0,018. Begitu juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
dengan variabel X2, jika X2 bertambah 1 maka nilai Y akan bertambah
sebesar 0,015.
E. Pembahasan
1. Hubungan antara motivasi kerja karyawan dan produktivitas kerja
karyawan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang
menyatakan ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja karyawan
dan produktivitas kerja karyawan tidak dapat diterima. Pernyataan ini
berdasarkan hasil analisis koefisien korelasi Product Moment, yang
menunjuk bahwa rhitung sebesar 0,069, dengan nilai probabilitas 0,718 lebih
besar dari taraf signifikansi (α) = 5% atau 0,05. Dengan demikian motivasi
kerja karyawan tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan
produktivitas kerja karyawan.
Motivasi kerja memiliki peranan penting dalam peningkatan
produktivitas kerja karyawan. Dengan adanya pemberian penghargaan
misalnya pemberian bonus, dan penggajian yang tepat waktu maka hal
tersebut dapat membuat karyawan merasa dihargai atau diperhatikan oleh
pemilik perusahaan. Dari hasil pengisian kuesioner dapat dilihat bahwa
sebenarnya karyawan telah memiliki motivasi yang tinggi. Tingginya
motivasi kerja ini dapat disebabkan karena adanya hubungan yang baik
antara karyawan dengan pemilik perusahaan. Rata-rata karyawan yang
kenal dengan pemilik perusahaan menjadi salah satu alasan terjaganya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
hubungan baik antara karyawan dengan pemilik perusahaan. Tingginya
motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja karena
pemilik menetapkan target bagi karyawannya untuk membuat dalam
jumlah tertentu dalam satu hari kerja. Ini membuktikan teori yang
dikemukakan oleh David McCleland beserta rekan-rekannya yang
mengemukakan bahwa setiap orang memiliki standar untuk dicapai dalam
upayanya untuk dipandang berhasil (Nach). Artinya setiap orang dapat
menentukan bagi dirinya sendiri standar karya yang ingin dicapainya. Hal
ini tampaknya yang menyebabkan motivasi kerja para karyawan tidak
berpengaruh terhadap produktivitas kerja.
2. Hubungan antara disiplin kerja karyawan dan produktivitas kerja karyawan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis kedua yang
menyatakan ada hubungan yang signifikan antara disiplin kerja karyawan
dan produktivitas kerja karyawan tidak dapat diterima. Pernyataan ini
berdasarkan hasil analisis koefisien korelasi Product Moment, yang
menunjuk bahwa rhitung sebesar 0,015, dengan nilai probabilitas 0,939 lebih
besar dari taraf signifikan (α) = 5% atau 0,05. Dengan demikian disiplin
kerja karyawan tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan
produktivitas kerja karyawam. Skor dalam kuesioner menunjukkan
karyawan PG Madukismo memiliki tingkat disiplin yang sangat tinggi. Hal
tersebut tidak berpengaruh terhadap tingkat produktivitas kerja karyawan.
Dengan ditetapkannya target pencapaian oleh pemilik perusahaan, maka
karyawan juga harus tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
3. Hubungan antara motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan
dengan produktivitas kerja karyawan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua variabel bebas
motivasi kerja dan disiplin kerja karyawan menunjukkan hubungan yang
tidak signifikan dengan produktivitas kerja karyawan. Pernyataan ini dapat
dilihat pada hasil analisis regresi, dimana persamaan regresi dapat
dituliskan sebagai berikut :
Y = a + b1x1 + b2x2
Y = 49,505 +0,018(motivasi) + 0,015(disiplin)
Dari hasil analisis regresi diperoleh koefisien X1 sebesar 0,018, dan
X2 sebesar 0,015 dengan konstanta 49,505 yang berarti jika variabel X1
bertambah 1 maka nilai Y akan bertambah sebesar 0,018. Begitu juga
dengan variabel bertambah 1 maka nilai Y akan bertambah sebesar
0,015.
Dari hasil analisis data diketahui bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan,
dengan produktivitas kerja karyawan. Pernyataan ini berdasarkan hasil
analisis koefisien persamaan regresi, diketahui bahwa Rhitung sebesar
0,081 dengan probabilitas (ρ = 0,916) lebih besar dari taraf signifikan (α)
= 0,05. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat dilihat bahwa
produktivitas kerja tidak dipengaruhi oleh motivasi kerja dan disiplin
kerja karyawan PT Madubaru. Hal ini membuktikan bahwa tinggi
rendahnya produktivitas kerja karyawan tidak berhubungan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
motivasi kerja dan disiplin kerja karyawan. Upaya peningkatan motivasi
kerja karyawan dapat dilakukan dari sisi perusahaan seperti misalnya
peningkatan upah, kesejahteraan. Upaya peningkatan motivasi ini perlu
dibarengi upaya mempertahankan faktor kedisiplinan karyawan yang
sudah cukup baik. Peningkatan pengawasan dari perusahaan untuk
pencapaian target yang dibebankan, dan perlunya peningkatan
pengawasan dalam hal penggunaan waktu kerja. Segala usaha tersebut di
perlukan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari analisis data, pada akhir penelitian ini dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja karyawan dan
produktivitas kerja karyawan dengan nilai rhitung sebesar 0,069 dengan nilai
probabilitas sebesar 0,718 lebih besar dari taraf signifikan 5%. Dari hasil
pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja karyawan
tidak memberikan sumbangan dalam peningkatan produktivitas kerja
karyawan.
2. Tidak ada hubungan yang signifikan antara disiplin kerja karyawan dan
produktivitas kerja karyawan dengan nilai rhitung 0,015 dengan nilai
probabilitas sebesar 0,939 lebih besar dari taraf signifikan 5%. Dari hasil
pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja karyawan tidak
memberikan sumbangan dalam peningkatan produktivitas kerja karyawan.
3. Tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja karyawan dan
disiplin kerja karyawan dengan produktivitas kerja karyawan dengan nilai
rhitung 0,081 dengan probabilitas 0,916 lebih besar dari taraf signifikan 5%.
Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengolahan data yang menunjukkan
angka-angka yang menguatkan pernyataan di atas. Dari hasil pengujian
tersebut dapat disimpulkan secara bersama-sama bahwa motivasi kerja dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
disiplin kerja karyawan tidak memberikan sumbangan dalam pencapaian
peningkatan produktivitas kerja karywan.
B. Keterbatasan
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti telah melakukan penelitian
dengan semaksimal mungkin, namun masih juga terdapat keterbatasan yaitu :
1. Penulis tidak bisa melacak kebenaran jawaban responden dalam menjawab
kuesioner. Jika ternyata responden menjawab tidak jujur, maka hasil
penelitian ini tentu tidak memberikan gambaran yang obyektif.
2. Penulis hanya meneliti mengenai produktivitas selama 1 bulan yaitu bulan
Juli 2010, karena situasi dan kondisi perusahaan yang tidak
memungkinkan.
C. Saran
1. Sejalan dengan hasil pengujian penulis menyarankan pihak perusahaan
senantiasa perlu memperhatikan para karyawan dan juga selalu
memberikan motivasi agar produktivitas kerja karyawan terus mengalami
peningkatan. Contoh peningkatan motivasi kerja antara lain dengan
memberikan penghargaan berupa bonus, pujian secara langsung atas
prestasi yang dicapai, tanggung jawab serta rasa ikut memiliki perusahaan,
keikutsertaan dalam pengambilan keputusan dalam berbagai hal yang
menyangkut kesejahteraan karyawan. Pimpinan juga harus memperhatikan
aturan-aturan yang diberlakukan dalam sistem penggajian dan pengupahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
agar karyawan tidak merasa dirugikan. Dan yang lebih membuat agar para
karyawan merasa betah dan tidak bosan alangkah baiknya pimpinan
bersikap dekat dengan para karyawannya agar dalam melaksanakan
pekerjaannya karyawan merasa diperhatikan.
2. Penulis juga menyarankan pihak perusahaan perlu memperhatikan dan
mempertahankan karyawan yang memiliki disiplin yang sangat tinggi,
karena karyawan yang memiliki disiplin yang sangat tingggi dapat bekerja
lebih efisien dan efektif. Dalam hal ini perusahaan bisa mengambil
langkah-langkah agar karyawan betah bekerja pada perusahaan dengan
cara menambah tunjangan, memberikan bonus, menyediakan fasilitas-
fasilitas yang memadai, memberikan perhatian yang dapat
mempertahankan disiplin yang sudah sangat tinggi sehingga karyawan
dalam mencapai tingkat produktivitas yang memuaskan.
3. Selain itu juga pihak perusahaan perlu memperhatikan karyawan yang
memiliki semangat kerja yang cukup. Dalam hal ini perusahaan perlu
memberikan pengarahan-pengarahan yang jelas kepada karyawan agar
karyawan dapat termotivasi untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, selain itu juga
perusahaan perlu menambah tunjangan, memberikan bonus, menyediakan
fasilitas-fasilitas yang memadai, memberikan perhatian yang dapat
mendorong motivasi karyawan dalam mencapai tingkat produktivitas yang
memuaskan. Diharapkan dengan adanya pengarahan tersebut karyawan
akan lebih termotivasi dalam bekerja sehingga diharapkan produktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
karyawan akan meningkat yang nantinya akan berimbas pada tingkat
penghasilan karyawan yang akan meningkat pula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
DAFTAR PUSTAKA
Alex, S. Nitisemito. 1992. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia
Indonesia Arikunto, Suharsimi. 1987. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta : Rineka Cipta ____________, 1989. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Purwanto. Joko. 2008. Hubungan Antara Disiplin Kerja, Motivasi
Kerja dengan Produktivitas Kerja. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Boedijoewono, Nugroho. 1987. Pengantar Statistik Ekonomi dan Bisnis.
Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Cristina Rubiyanti. 2006. Analisis Hubungan antara Motivasi dan Prestasi
Kerja dengan Kepuasan Kerja Karyawan. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Dajan, Anto. 1973. Pengantar Metode Statistik. Jakarta : LP3ES Dessler, Gary. 1984. Manajemen Personalia. Jakarta: Erlangga Ghozali, Imam. 2001 Aplikasi Analisis Multivariat Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Hadi, Sutrisno. 1991. Analisis Butir-Butir Instrumen Angket, Tes dan
Skala Nilai dengan Basica. Yogyakarta : Andi Offset Hadi, Sutrisno. 1992. Metode Research I Jilid 3. Yogya : Fakultas
Psikologi UGM Handoko, Hani.1995. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Yogya BPFE Muhibin, Syah. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru.
Bandung: Remaja Rosdakarya Ranupandojo, Heidjrachman. 1984. Manajemen Personalia. Yogyakarta:
BPFE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Rao, T. V. 1986. Penilaian Prestasi Kerja. Jakarta : PT Pustaka Dinamis Presindo
Ravianto, J. 1986. Produktivitas dan Manusia Indonesia, Edisi 2, Jakarta:
Lembaga Penerbit FE UI Ravianto. 1980. Produktivitas dan Mutu Kehidupan. Jakarta:LISUP _______, 1985. Produktivitas Tenaga Kerja. Jakarta: LISUP Reksohadiprodjo, Sukanto. 1982. Manajemen Produksi. Yogyakarta:
BPFE
Siagian, Sondang P. 1995. Teori Motivasi dan Aplikasinya, Jakarta: Bina Aksara
Siswanto, Boedjo. 1987. Manajemen Tenaga Kerja. Bandung: Sinar
Agung Sudjana. 1996. Metode Statistik. Bandung: Tarsito Sugiyono. 1991. Statistika Untuk penelitian. Bandung: Alfabeta ____________, 1999. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta Suprihanto, Jhon 1992. Penelitian Pelaksanaan Pekerjaan dan
Pengembangan Karyawan. Yogyakarta: BPFE
Syarif, Rusli. 1992. Produktivitas : Seri Manusia dan Produksi. Bandung: Angkasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA &
KUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PEDOMAN WAWANCARA
A. Sejarah Perusahaan
1. Siapa pendiri perusahaan dan kapan perusahaan didirikan ?
2. Apa visi dan misi perusahaan ?
3. Perusahaan bergerak dalam bidang apa ?
4. Apa alasan didirikan usaha itu ?
B. Lokasi Perusahaan
1. Di mana perusahaan didirikan ?
2. Apa latar belakang pemilihan lokasi perusahaan ?
3. Apakah lokasi perusahaan menguntungkan ?
C. Struktur Organisasi Perusahaan
1. Bagaimana struktur organisasi perusahaan ?
2. Bagan struktur perusahaan ?
3. Berapa banyak jabatan yang ada dalam perusahaan ?
4. Bagaimana tugas, wewenang, dan tanggung jawab tiap bagian ?
D. Fasilitas yang dimilki perusahaan
1. Fasilitas apa saja yang dimiliki di dalam pabrik ?
2. Fasilitas apa saja yang dimilki di luar pabrik ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
E. Personalia
1. Bagaimana jam kerja karyawan ?
2. Bagaimana cuti karyawan ?
3. Apakah ada jaminan sosial bagi karyawan ?
F. Produksi
1. Apa produksi utama yang di hasilkan oleh perusahaan ?
2. Apa bahan baku utama yang digunakan dalam proses produksi ?
3. Apa saja bahan tambahan dalam proses produksi ?
4. Bagaimana bagan proses produksi ?
5. Alat-alat apa saja yang digunakan dalam proses produksi ?
G. Pemasaran
1. Siapa pembeli hasil produksi Pabrik Gula Madukismo ?
2. Bagaimana system pendistribusian gula ?
H. Permodalan
1. Darimana sumber dana yang diperoleh perusahaan ?
2. Darimana saja modal diperoleh untuk proses produksi ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAKERJA KA
JUR
F
AN ANTARARYAWAN
(Studi Ka
PROGRA
RUSAN PEN
FAKULTA
UN
RA MOTIVN, DENGAN
sus Karyaw
KUESION
DiLusi
0
AM STUDI
NDIDIKAN
S KEGURU
NIVERSITA
YO
VASI KERJAN PRODUK
wan PG PS M
NER PENE
susun Oleh ia Rini Nata051334086
PENDIDIK
N ILMU PE
UAN DAN I
AS SANATA
GYAKART
2010
Kode
A KARYAWKTIVITAS K
Madukismo
ELITIAN
: alia
KAN AKUN
ENGETAHU
ILMU PEN
A DHARMA
TA
:
WAN DAN KERJA KA
o, Bantul)
NTANSI
UAN SOSIA
DIDIKAN
A
92
DISIPLIN ARYAWAN
AL
N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Hal : Pengisian Kuesioner Kepada Yth, Bpk/Ibu/Sdr. Karyawan PG PS Madukismo Desa Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Dengan Hormat,
Saya adalah Mahasiswa Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA KARYAWAN DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN”. Penelitian ini dimaksudkan untuk penyelesaian skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma.
Sehubungan dengan hal tersebut saya mohon kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara menjadi responden penelitian ini. Saya berharap Bapak/Ibu/Saudara berkenan untuk menjawab seluruh pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu/Saudara dan memastikan bahwa jawaban Bapak/Ibu/Saudara hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan ilmiah ini.
Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak menggangu
aktivitas Bapak/Ibu/Saudara. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumya. Demikian permohonan saya. Atas perhatiaan dan kerja sama
Bapak/Ibu/Saudara, saya mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 12 Juli 2010
Hormat Saya,
Lusia Rini Natalia Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
KUESIONER
Nama : ……………………………………….. 1. Umur : .................................................. 2. Jenis kelamin : ……………….............. 3. Lama bekerja : ……Tahun …… Bulan 4. Jam Kerja : ……....sampai ……........... 5. Produksi per Bulan : …………Kwintal
Petunjuk pengisian :
Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai menurut pengalaman Bpk/Ibu/ Saudara dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang saudara pilih! A. Motivasi Kerja 1. Perhatian dari atasan, dapat meningkatkan semangat kerja saya ?
a. Selalu c. Kadang-kadang b.Sering d. Tidak pernah
2. Pekerjaan yang diberikan merupakan tantangan yang dapat mendorong semangat kerja saya ?
a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
3. Saya mempunyai keinginan untuk diikutsertakan dalam setiap kegiatan atau pertemuan ?
a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
4. Saya berusaha keras untuk mencapai hasil yang memuaskan ? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
5. Saya berusaha keras untuk menduduki posisi jabatan yang lebih tinggi ? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
6. Waktu kerja di perusahaan benar-benar saya manfaatkan untuk melaksanakan kerja ?
a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
7. Saya berusaha mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam menjalankan pekerjaan ?
a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
8. Saya berusaha untuk mengembangkan kreativitas dalam bekerja ? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
9. Saya berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya ? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
10. Saya berusaha menyesuaikan diri dengan suasana kerja di lingkungan kerja ?
a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
11. Saya ikut bertanggungjawab atas kemajuan perusahaan ? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
12. Saya berusaha bekerja sama dengan rekan kerja dalam melaksanakan pekerjaan ?
a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
13. Saya berusaha keras untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi ? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
14. Saya berusaha untuk bersaing secara sehat dengan teman-teman yang dapat berproduksi lebih banyak ?
a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
15. Saya akan berusaha untuk belajar, bila merasa kesulitan dalam melaksanakan pekerjaan ?
a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
16. Saya berusaha menyesuaikan diri, bila ada perubahan dalam pekerjaan maupun adanya pekerjaan baru ?
a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
17. Saya mempunyai keinginan untuk pindah kerja di tempat lain ? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
18. Dalam melaksanakan pekerjaan saya merasa bosan ? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
B. Disiplin Kerja 1. Saya pernah meninggalkan pekerjaan atau pulang lebih awal dari batas waktu yang ditentukan oleh perusahaan ?
a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
2. Apabila saya berhalangan hadir saya akan meminta ijin kepada pimpinan ?
a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
3. Saya menggunakan peralatan perusahaan dengan baik ? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
4. Dalam menggunakan peralatan di perusahaan saya menjaganya dengan baik ?
a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
5. Dalam melakukan pekerjaan, saya bekerja dengan penuh tanggung jawab? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
6. Saya datang ke tempat kerja tepat waktu ? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
7. Saya bersedia menanggung resiko atas apa yang saya lakukan jika saya melakukan kesalahan ?
a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
8. Dalam menjalankan tugas saya selalu mengenakan pakaian rapi dan sopan selama bekerja di perusahaan ?
a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
9. Saya menggunakan waktu istirahat sesuai dengan waktu yang ditetapkan perusahaan ?
a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
10. Setelah saya selesai mengerjakan pekerjaan, Saya mengatur kembali peralatan yang ada ?
a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
11. Saya mengerjakan tugas dengan konsentrasi agar memperoleh mutu yang bagus ? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
12. Saya memiliki rasa tanggung jawab untuk bekerja lebih giat lagi? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
13. Saya berusaha untuk membuat hasil kerja yang sesuai dengan ketentuan ditempat kerja Saya ?
a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN II DATA INDUK PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN III PENGUJIAN KUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi Kerja
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted MK1 55.13 40.395 .671 . .866 MK2 55.13 40.120 .650 . .867 MK3 54.87 42.809 .488 . .873 MK4 55.33 43.540 .442 . .875 MK5 55.33 40.782 .699 . .866 MK6 55.70 40.769 .482 . .874 MK7 55.03 43.344 .389 . .876 MK8 55.13 43.154 .375 . .877 MK9 55.43 42.530 .528 . .872 MK10 55.30 40.424 .610 . .868 MK11 55.03 41.826 .601 . .870 MK12 55.57 41.564 .451 . .875 MK13 55.73 43.237 .423 . .875 MK14 55.20 42.717 .399 . .876 MK15 54.90 41.472 .600 . .869 MK16 55.97 40.585 .372 . .883 MK17 55.03 40.861 .605 . .869 MK18 55.23 43.426 .482 . .874
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items .879 .886 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Validitas dan Reliabilitas
Variabel Disiplin Kerja
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted DK1 43.20 17.476 .487 .662 .828 DK2 43.27 15.720 .564 .563 .826 DK3 43.17 17.523 .389 .560 .838 DK4 42.90 18.576 .423 .482 .832 DK5 43.00 18.345 .395 .498 .834 DK6 42.97 17.413 .482 .390 .829 DK7 42.70 18.286 .670 .696 .823 DK8 42.93 18.409 .455 .590 .831 DK9 42.97 17.206 .521 .605 .826 DK10 42.80 18.648 .451 .529 .831 DK11 42.87 17.637 .581 .510 .822 DK12 42.77 17.978 .669 .567 .821 DK13 42.87 18.051 .570 .590 .824
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items .839 .856 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IV DISTRIBUSI FREKUENSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI
A. Distribusi Frekuensi
Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian dibuat daftar distribusi
frekuens. Untuk membuat daftar distribusi frekuensi tersebut digunakan rumus
(Sudjana 1999:47-49) sebagai berikut :
1. Menentukan Rentang (Range)
Range adalah data terbesar dikurangi data kecil
2. Menentukan banyaknya kelas interval yang diperlukan.
Menentukan kelas hendaknya ditentukan sedemikian rupa sehingga data yang
diteliti terjaring seluruhnya. Dalam menentukan jumlah kelas ini digunakan
dengan Aturan Struges sebagai berikut :
Banyaknya kelas (K) = 1+(3,322) log n
Keterangan :
n = banyaknya kelas
3,322 = bilangan konstan
Dalam penelitian ini jumlah responden adalah 30 orang yaitu 6 karyawan dari
bagian pabrikasi dan 24 karyawan dari bagian instalasi, sehingga banyaknya
kelas adalah sebagai berikut :
K = 1+(3,322) log n
= 1+(3,322) log 30
= 1+4,907
= 5,907 (dibulatkan ke atas menjadi 6 kelas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
3. Menentukan Interval Kelas (Class Interval)
Stuges memberikan pedoman dalam menentukan besarnya interval kelas
sebagai berikut :
P =
Keterangan :
p = panjang kelas
k = banyaknya kelas interval
Dengan menggunakan rumus di atas, maka panjang kelas untuk masing-
masing variabel dapat dihitung sebagai berikut :
1. Variabel Motivasi Kerja
Skor tertinggi = 66 dan skor terendah = 40
Rentang = 66 – 40 = 26
P =
= 26 / 6
= 4,33 (dibulatkan ke atas menjadi 5)
Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Kerja
INTERVAL KELAS FREKUENSI PERSENTASE 40 – 44 7 23,34% 45 – 49 8 26,67% 50 - 54 5 16,67% 55 – 59 3 10% 60 - 64 4 13,34% 65 - 69 3 10%
JUMLAH 30 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
2. Variabel Disiplin Kerja
Skor tertinggi = 50 dan skor terendah = 35
Rentang = 50 – 35 = 15
P =
= 15 / 6
= 2,50 (dibulatkan ke atas menjadi 3 )
Distribusi Frekuensi Variabel Disiplin Kerja
INTERVAL KELAS FREKUENSI PERSENTASE 35 - 37 8 26,67% 38 – 40 4 13,34% 41 – 43 5 16,67% 44 – 46 2 6,67% 47 – 49 10 33,34%
50 1 3,34% JUMLAH 30 100%
3. Variabel Produktivitas Kerja
Skor tertinggi = 51 dan skor terendah = 45
Rentang = 51 – 45 = 6
P =
= 6 / 6
= 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Distribusi Frekuensi Variabel Produktivitas Kerja
INTERVAL KELAS FREKUENSI PERSENTASE 45 – 46 1 3,34% 47 – 48 1 3,34% 49 – 50 14 46,67%
51 14 46,67% JUMLAH 30 100%
B. Perhitungan Mean, Median, Modus
Untuk menghitung mean, median, modus, dan standar deviasi digunakan
rumus yang diambil dari Sudjana (1996:67). Rumus tersebut adalah :
1. Harga rata-rata (Mean)
Rata-rata hitung diperoleh dari membagi jumlah nilai data dengan banyaknya
subjek. Rumus untuk menghitung rata-rata hitung adalah :
Me = ∑∑
Di mana :
Me = Median
= tanda kelas interval 1/2 ujung atas = ujung bawah
= frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas
= jumlah subjek
2. Median
Median adalah nilai tengah dari rangkaian yang telah tersusun secara teratur.
Median juga disebut sebagai ukuran letak, karena letak median membagi dua
bagian yang sama. Rumus mencari median sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Md = b + p [ 0,5 ]
Di mana :
Md = Median
b = batas bawah kelas median yaitu kelas di mana median akan terletak
p = panjang kelas median
n = ukuran sampel atau banyaknya data
f = jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kela
median
F = jumlah frekuensi terbesar
3. Modus
Modus adalah data yang frekuensi munculnya paling sering. Rumus untuk
mencari modus adalah sebagai berikut :
Mo = b + p ( 11 2 )
Di mana :
Mo = Modus
b = batas bawah kelas modus yaitu kelas interval dengan frekuensi
terbanyak
p = panjang kelas modus
b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi-frekuensi kelas interval
dengan tanda kelas yang lebih kecil sebelum kelas modus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi-frekuensi kelas interval
dengan tanda kelas yang lebih besar dari kelas modus
4. Standar Deviasi (S)
S = √ ∑ ∑
Di mana :
S = standar deviasi
fi = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas
xi = tanda kelas
n = jumlah data
Dengan menggunakan rumus-rumus di atas maka tiap variabel dapat dicari
sebagai berikut :
1. Variabel Motivasi Kerja
Interval Kelas
Frekuensi(fi)
Tanda Kelas(xi)
fixi xi2 fixi
2
40 – 44 7 42 294 1.764 12.384 45 – 49 8 47 376 2.209 17.672 50 - 54 5 52 260 2.704 13.520 55 – 59 3 57 171 3.249 9.747 60 - 64 4 62 248 3.844 15.376 65 - 69 3 67 201 4.489 13.467
JUMLAH 30 1.550 82.166
Diketahui :
fixi = 1.550
fixi2 = 82.166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
bmed = 49,5
bmod = 49,5
b1 = 1
b2 = 3
p = 5
F = 7
f = 8
n = 30
Berdasarkan data di atas di peroleh :
1. Mean
Me = ∑∑
Me = 1.55030 = 51,67
2. Median
Md = b + p [ 0,5 ]
Md = 49,5 + 5[ 0,5 30 78 ]
= 54,5
3. Modus
Mo = b + p ( 11 2 )
Mo = 49,5 + 5 ( 11 3 )
= 50,75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
4. Standar Deviasi
S = √ ∑
S = √ .
= 8,48
2. Variabel Disiplin Kerja
Interval Kelas
Frekuensi(fi)
Tanda Kelas(xi)
fixi xi2 fixi
2
35 - 37 8 36 288 1.296 10.368 38 – 40 4 39 156 1.521 6.084 41 – 43 5 42 210 1.764 8.820 44 – 46 2 45 90 2.025 4.050 47 – 49 10 48 480 2.304 23.040
50 1 50 50 2500 2.500 JUMLAH 30 1.274 54.862
Diketahui :
fixi = 1.274
fixi2 = 54.862
bmed = 46,5
bmod = 46,5
b1 = 8
b2 = 9
p = 3
F = 19
f = 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
n = 30
Berdasarkan data di atas di peroleh :
1. Mean
Me = ∑∑
Me = 1.27430 = 42,47
2. Median
Md = b + p [ 0,5 ]
Md = 46,5 + 3[ 0,5 30 1910 ]
= 45,30
3. Modus
Mo = b + p ( 11 2 )
Mo = 46,5 + 3 ( 88 9 )
= 48,00
4. Standar Deviasi
S = √ ∑
S = √ . .
= 5,12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
3. Variabel Produktivitas Kerja
Interval Kelas
Frekuensi(fi)
Tanda Kelas(xi)
fixi xi2 fixi
2
45 – 46 1 45,5 45,5 2.070,25 2.070,25 47 – 48 2 47,5 95 2.256,25 4.512,5 49 – 50 7 49,5 346,5 2.450,25 17.151,75
51 12 51 612 2.601 31.212 JUMLAH 30 1.099 54.946,5
Diketahui :
fixi = 1.099
fixi2 = 54.946,5
bmed = 48,5
bmod = 50,5
b1 = 5
b2 = 12
p = 1
F = 10
f = 12
n = 30
Berdasarkan data di atas di peroleh :
1. Mean
Me = ∑∑
Me = 1.09930 = 36,64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
2. Median
Md = b + p [ 0,5 ]
Md = 48,5 + 1[ 0,5 30 1012 ]
= 48,92
3. Modus
Mo = b + p ( 11 2 )
Mo = 50,5 + 1 ( 55 12 )
= 50,80
4. Standar Deviasi
S = √ ∑
S = √ . , .
= 22,50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN V KATEGORI
KECENDERUNGAN (PAP II)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL
Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang dipergunakan untuk menentukan kategori
kecenderungan variabel dalam penelitian ini adalah Penilaian acuan Patokan tipe II
(PAP II). Kategori kecenderungan menurut PAP II untuk semua variabel adalah
sebagai berikut :
Tingkat Motivasi Kerja Kategori Kecenderungan Variabel 81% - 100% Sangat Tinggi 66% - 80% Tinggi 56% - 65% Cukup 46% - 55% Rendah
<46% Sangat Rendah Berdasarkan kriteria di atas, maka kategori kecenderungan dari masing-masing
variabel adalah sebagai berikut :
1. Variabel Motivasi Kerja
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 18 x 4 = 72
Skor terendah yang mungkin dicapai = 18 x 1 = 18
Rumus PAP :
Skor = Nilai terendah + %(Nilai tertinggi – Nilai terendah)
• Skor = 18 + 81%(72-18)
= 61,74 (dibulatkan menjadi 62)
• Skor = 18 + 66%(72-18)
= 53,64 (dibulatkan menjadi 54)
• Skor = 18 + 56%(72-18)
= 48,24 (dibulatkan menjadi 48)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
• Skor = 18 + 46%(72-18)
= 42,84 (dibulatkan menjadi 43)
• <43
Interval Skor Frekuensi Frekuensi Relatif (%) Kategori 62 – 72 4 13,34% Sangat Tinggi 54 – 61 6 20% Tinggi 48 – 53 9 30% Cukup 43 – 47 7 23,34% Rendah 18 - 43 4 13,34% Sangat Rendah Jumlah 30 100%
2. Variabel Disiplin Kerja
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 13 x 4 = 52
Skor terendah yang mungkin dicapai = 13 x 1 = 13
Rumus PAP :
Skor = Nilai Terendah + % (Nilai Tertinggi – Nilai Terendah)
• Skor = 13 + 81% (52-13)
= 44,59 dibulatkan ke atas menjadi 45
• Skor = 13 + 66%(52 - 13)
= 38,74 dibulatkan ke atas menjadi 39
• Skor = 13 + 56%(52-13)
= 34,84 dibulatkan ke atas menjadi 35
• Skor = 13 + 46%(52 - 13)
= 30,94 dibulatkan ke atas menjadi 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
• <31
Interval Skor Frekuensi Frekuensi Relatif (%) Kategori 45 – 52 13 43,34% Sangat Tinggi 39 – 44 8 26,67% Tinggi 35 – 38 8 26,67% Cukup 31 – 34 1 3,34% Rendah 13 - 31 - - Sangat Rendah Jumlah 30 100%
3. Variabel Produktivitas Kerja
Skor tertinggi yang dicapai = 51, Skor terendah yang dicapai = 45
Rumus PAP :
Skor = Nilai Terendah + % (Nilai Tertinggi – Nilai Terendah)
• Skor = 45 + 81% (51-45)
= 49,86 dibulatkan ke atas menjadi 50
• Skor = 45 + 66%(51 - 45)
= 48,96 dibulatkan ke atas menjadi 49
• Skor = 45 + 56%(51-45)
= 48,36 dibulatkan menjadi 48
• Skor = 45 + 46%(51 - 45)
= 47,76 dibulatkan menjadi 47
• <47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Interval Skor Frekuensi Frekuensi Relatif (%) Kategori 50 – 51 19 63,34% Sangat Tinggi
49 – 49,99 8 26,67% Tinggi 48 – 48,99 2 6,67% Cukup 47 – 47,99 - - Rendah
45 - 47 1 3,34% Sangat Rendah Jumlah 30 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VI UJI NORMALITAS &
LINIERITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
UJI NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test NPar Tests motivasi disiplin produktivitas N 30 30 30
Normal Parameters(a,b) Mean 51.33 42.33 49.80Std. Deviation 8.019 5.122 1.375
Most Extreme Differences
Absolute .133 .186 .209Positive .133 .142 .191Negative -.119 -.186 -.209
Kolmogorov-Smirnov Z .727 1.016 1.143Asymp. Sig. (2-tailed) .666 .253 .147
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
UJI LINIERITAS Means Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent produktivitas * motivasi 30 100.0% 0 .0% 30 100.0%produktivitas * disiplin 30 100.0% 0 .0% 30 100.0%
produktivitas * motivasi produktivitas
motivasi Mean N Std. Deviation 40 51.00 1 .41 49.33 3 .57744 50.00 3 1.00045 45.00 1 .46 50.00 3 1.73248 49.00 2 1.41449 51.00 2 .00050 50.00 2 1.41452 51.00 1 .53 50.00 2 1.41455 51.00 1 .56 49.50 2 .70761 50.67 3 .57764 48.00 1 .65 50.00 2 .00066 49.00 1 .Total 49.80 30 1.375
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Oneway ANOVA produktivitas
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Between Groups
(Combined) 38.967 15 2.598 2.297 .064Linear Term Weighted .260 1 .260 .230 .639
Deviation 38.707 14 2.765 2.445 .053
Within Groups 15.833 14 1.131 Total 54.800 29
produktivitas * disiplin produktivitas
disiplin Mean N Std. Deviation 34 51.00 1 .35 49.33 3 1.52837 50.25 4 .95738 51.00 1 .39 48.33 3 3.05541 51.00 1 .42 49.00 2 .00043 50.00 2 .00045 50.00 1 .46 49.00 1 .47 50.67 6 .51648 48.00 1 .49 49.50 4 1.291Total 49.80 30 1.375
Oneway ANOVA produktivitas
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Between Groups
(Combined) 22.383 12 1.865 .978 .504Linear Term Weighted .012 1 .012 .006 .938
Deviation 22.372 11 2.034 1.067 .438
Within Groups 32.417 17 1.907 Total 54.800 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VII UJI HIPOTESIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
UJI HIPOTESIS Descriptives Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation motivasi 30 40 66 51.33 8.019 disiplin 30 34 49 42.33 5.122 produktivitas 30 45 51 49.80 1.375 Valid N (listwise) 30
Correlations Correlations motivasi disiplin produktivitas motivasi Pearson
Correlation 1 .669(**) .069
Sig. (2-tailed) . .000 .718 N 30 30 30
disiplin Pearson Correlation .669(**) 1 .015
Sig. (2-tailed) .000 . .939 N 30 30 30
produktivitas Pearson Correlation .069 .015 1
Sig. (2-tailed) .718 .939 . N 30 30 30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Regression Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 disiplin, motivasi(a) . Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: produktivitas
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .081(a) .007 .067 1.420a Predictors: (Constant), disiplin, motivasi ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig. 1 Regressio
n .357 2 .178 .089 .916(a)
Residual 54.443 27 2.016 Total 54.800 29
a Predictors: (Constant), disiplin, motivasi b Dependent Variable: produktivitas Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant
) 49.505 2.217 22.333 .000
motivasi .018 .044 .107 .414 .682disiplin .015 .069 .057 .220 .828
a Dependent Variable: produktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VIII SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IX SURAT BUKTI PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN X TABEL R, T, F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Nilai-nilai r Product Moment
N Taraf Signifikan N Taraf Signifikan N Taraf Signifikan 5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
0,997 0,950 0,878 0,811 0,754 0,707 0,666 0,632 0,602 0,576 0,553 0,532 0,514 0,497 0,482 0,468 0,456 0,444 0,433 0,423 0,413 0,404 0,396 0,388
0,999 0,990 0,959 0,917 0,874 0,834 0,798 0,765 0,735 0,708 0,684 0,661 0,641 0,623 0,606 0,590 0,575 0,561 0,549 0,537 0,526 0,515 0,505 0,496
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
0,381 0,374 0,367 0,361 0,355 0,349 0,344 0,339 0,334 0,329 0,325 0,320 0,316 0,312 0,308 0,304 0,301 0,297 0,294 0,291 0,288 0,284 0,281 0,279
0,487 0,478 0,470 0,463 0,456 0,449 0,442 0,436 0,430 0,424 0,418 0,413 0,408 0,403 0,398 0,393 0,389 0,384 0,380 0,376 0,372 0,368 0,364 0,361
55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 125 150 175 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
0,266 0,254 0,244 0,235 0,227 0,220 0,213 0,207 0,202 0,195 0,176 0,159 0,148 0,138 0,113 0,098 0,088 0,080 0,074 0,070 0,065 0,062
0,345 0,330 0,317 0,306 0,296 0,286 0,278 0,270 0,263 0,256 0,230 0,210 0,194 0,181 0,148 0,128 0,115 0,105 0,097 0,091 0,086 0,081
Sumber : Sugiyono (2007 : 373)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI