PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ......

115
i EFEK NEFROPROTEKTIF PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK ETANOL BIJI Persea americana Mill. TERHADAP KADAR KREATININ DAN GAMBARAN HISTOLOGIS GINJAL PADA TIKUS TERINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh : Rotua Winata Nopelia Silitonga NIM : 108114013 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ......

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

i

EFEK NEFROPROTEKTIF PEMBERIAN JANGKA PANJANG

EKSTRAK ETANOL BIJI Persea americana Mill. TERHADAP KADAR

KREATININ DAN GAMBARAN HISTOLOGIS GINJAL PADA TIKUS

TERINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Rotua Winata Nopelia Silitonga

NIM : 108114013

FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan

menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan

meninggalkan engkau ; janganlah takut dan janganlah patah hati.”

Ulangan 31: 8

Hati raja seperti batang air dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya kemana Ia ingini (Amsal 21:1)

Karya ini kupersembahan untuk :Tuhan Yesus Kristus, Bapaku yang setia, Sumber harapankuBapak, Mama, Irna dan Angri, Opung serta keluarga besarkuSahabat-sahabatku yang telah hadir di saat susah dan senangSerta Almamaterku Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

vii

PRAKATA

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Pemurah atas segala

penyertaan, kasih dan berkatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Efek Nefroprotektif Pemberian Jangka Panjang Ekstrak Etanol

Biji Persea americana Mill. terhadap Kadar Kreatinin dan Gambaran Histologis

Ginjal pada Tikus Terinduksi Karbon Tetraklorida ” dengan baik. Skripsi ini

disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi

(S.Farm) program studi Farmasi Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Ibu Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., Apt. selaku Dosen Pembimbing skripsi atas

perhatian, kesabaran, bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis

dalam proses penyusunan skripsi ini.

2. Ibu dr. Fenti, M.Kes., Sp.K sebagai dosen penguji yang telah memberikan

kritik dan saran yang membangun selama proses pembuatan skripsi.

3. Bapak Yohanes Dwiatmaka, M.Si. sebagai dosen penguji yang telah

memberikan kritik dan saran yang membangun selama proses pembuatan

skripsi.

4. Ibu Rini Dwiastuti, M.Si., Apt. selaku Kepala Penanggungjawab

Laboratorium Fakultas Farmasi yang telah memberikan ijin dalam

penggunaan fasilitas laboratorium untuk kepentingan penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

viii

5. Bapak Yohanes Dwiatmaka, M.Si. yang telah menyediakan waktu untuk

memberikan bantuan dalam determinasi tanaman P.americana.

6. Pak Kayat, Pak Heru, Pak Parjiman, Pak Wagiran, Pak Parlan, Pak Kunto,

dan Pak Bimo selaku laboran laboratorium Fakultas Farmasi yang telah

membantu penulis dalam proses pelaksanaan penelitian di laboratorium.

7. Keluargaku Bapak Dolok Silitonga, Mama Masdiana Sirait, Irna Marsaulina

dan Angri Jwita, yang selalu memberikan doa, perhatian, dan menjadi

motivasi terbesar penulis.

8. Beasiswa Unggulan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia atas kontribusinya dalam membiayai proses perkuliahan dan

penelitian ini.

9. Teman-teman seperjuangan dalam tim alpukat Ayu, Ita, Cilla, Ike kiting,

Lydia, Ike Kum, Dian, Dion, Iren, Liana, Obet, Angel, Dara dan Yudhita atas

kerjasama, bantuan, dan semangat yang selalu di bagikan dalam proses

penyusunan skripsi ini dari awal hingga akhir.

10. Kawan-kawan “sariayuers” Kak Sari Tambunan, Devi Sinaga, Jolina Bitti,

Mauryn Marpaung, Yoestenia, Metta Maurilla, Mariana, Novie Imoliana,

Melisa Dharmawan dan Anna Sofiana atas kebersamaan, kecerian,

dukungan, semangat dan masukan yang diberikan selama pembuatan skripsi

ini.

11. Yudi Theo Lumy yang selalu memberikan dukungan doa dan semangat

selama proses pembuatan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................................

HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN...........................................................................................

PERNYATAANKEASLIAN KARYA..............................................................................

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.............................................................

PRAKATA...........................................................................................................................

DAFTAR ISI........................................................................................................................

DAFTAR TABEL................................................................................................................

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................................

INTISARI............................................................................................................................

ABSTRACT..........................................................................................................................

BAB I. PENGANTAR........................................................................................................

A. LatarBelakang..................................................................................................................

1. Perumusan masalah.................................................................................................

2. Keaslian penelitian...................................................................................................

3. Manfaat penelitian....................................................................................................

B. Tujuan Penelitian.............................................................................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

x

xv

xvi

xviii

xx

xxi

1

1

4

4

5

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

xi

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA.................................................................................

A. Persea americana Mill....................................................................................................

1. Taksonomi................................................................................................................

2. Sinonim....................................................................................................................

3. Nama lain.................................................................................................................

4. Morfologi..................................................................................................................

5. Kandungan kimia.....................................................................................................

6. Khasiat dan kegunaan..............................................................................................

B . Ginjal

1. Anatomi dan fisiologi ginjal...................................................................................

2. Fungsi ginjal.............................................................................................................

3. Kerusakan ginjal.......................................................................................................

C. Kreatinin........................................................................................................................

D. Nefrotoksisitas..............................................................................................................

1. Faktor penyebab nefrotoksisitas..............................................................................

2. Nefrotoksikan..........................................................................................................

E. Karbon Tetraklorida......................................................................................................

F. Antioksidan...................................................................................................................

G. Ekstraksi........................................................................................................................

H. Landasan teori...............................................................................................................

I. Hipotesis........................................................................................................................

BAB III. METODE PENELITIAN.....................................................................................

A. Jenis dan Rancangan Penelitian....................................................................................

6

6

6

6

6

7

7

7

8

14

16

17

18

18

20

21

22

23

25

26

27

27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

xii

B. Variabel dan Definisi Operasional................................................................................

1. Variabel utama.........................................................................................................

2. Variabel pengacau....................................................................................................

3. Definisi Operasional.................................................................................................

C. Bahan Penelitian...........................................................................................................

1. Bahan utama.............................................................................................................

2. Bahan kimia..............................................................................................................

D. Alat dan Instrumen Penelitian.......................................................................................

1. Alat ekstraksi............................................................................................................

2. Alat uji nefroprotektif...............................................................................................

E. Tata Cara Penelitian

1. Determinasi serbuk biji P. americana...................................................................

2. Pembuatan serbuk..................................................................................................

3. Pengumpulan bahan..............................................................................................

4. Penetapan kadar air serbuk P. americana..............................................................

5. Pembuatan ekstrak etanol biji P. americana..........................................................

6. Penetapan konsentrasi pekat ekstrak.....................................................................

7. Penetapan dosis ekstrak etanol biji P. americana..................................................

8. Pembuatan larutan karbon tetraklorida..................................................................

9. Pembuatan suspending agent CMC-Na 1%..........................................................

10. Uji Pendahuluan.....................................................................................................

11. Pengelompokan dan perlakuan hewan uji..............................................................

12. Pembuatan Serum..................................................................................................

27

27

27

28

29

29

29

30

30

30

31

31

31

31

32

33

33

34

34

34

34

35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

xiii

13. Penetapan kadar serum kontrol, kadar kreatinin serum.........................................

F. Tata Cara Analisis Hasil................................................................................................

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................

A. Penyiapan Bahan ..........................................................................................................

1. Hasil determinasi serbuk biji P.americana............................................................

2. Penetapan kadar air serbuk biji P. americana........................................................

3. Hasil pembuatan dan penimbangan ekstrak etanol biji P. americana...................

B. Uji Pendahuluan............................................................................................................

1. Penentuan dosis nefrotoksik karbon tetraklorida...................................................

2. Penentuan waktu pencuplikan darah......................................................................

3. Penetapan lama pemejanan ekstrak etanol biji P. americana................................

4. Penetapan dosis ekstrak etanol biji P. americana..................................................

C. Hasil Uji Efek Nefroprotektif Ekstrak Etanol Biji P.americana..................................

1. Kontrol negatif olive oil dosis 2 mL/kgBB ...........................................................

2. Kontrol nefrotoksin karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB...................................

3. Kontrol ekstrak etanol biji P. americana dosis 1400mg/kgBB............................

4. Perlakuan ekstrak etanol biji P.americana dosis 350, 700 dan 1400mg/kgBB

pada tikus terinduksi karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB…………………..

D. Rangkuman Pembahasan...........................................................................................

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................

A. Kesimpulan...................................................................................................................

B. Saran..............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................

36

36

38

38

38

39

39

41

41

42

44

44

45

48

51

53

55

60

63

63

63

64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

xiv

LAMPIRAN.........................................................................................................................

BIOGRAFI PENULIS.........................................................................................................

70

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

xv

DAFTAR TABEL

Tabel I.

Tabel II.

Tabel III.

Tabel IV.

Tabel V.

Tabel VI.

Tabel VII.

Tabel VIII.

Tabel IX.

Tabel X.

Tabel XI.

Senyawa-senyawa yang bersifat

nefrotoksikan.............................................................................

Komposisi dan konsentrasi reagen serum kreatinin..................

Purata kadar kreatinin tikus pada jam ke 0, 24, 48

dan 72........................................................................................

Hasil uji Scheffe kadar kreatinin serum tikus

pada jam ke 0,24, 48 dan 72 setelah pemberian

karbon tetraklorida dosis 2mL/kgBB........................................

Kadar kreatinin serum tikus pada enam kelompok...................

Hasil uji Scheffe kadar kreatinin serum tikus

pada enam kelompok.................................................................

Hasil pemeriksaan histologis ginjal pada

keenam kelompok perlakuan...................................................

Purata kadar kreatinin serum tikus setelah pemejanan

olive oil dosis 2 mL/kgBB pada selang waktu

0 dan 48 jam............................................................................

Hasil rendemen ekstrak etanol biji

P.americana...............................................................................

Pengeringan ekstrak etanol biji P.americana

hingga terbentuk ekstrak kental.................................................

Hasil validitas dan reliabilitas..................................................

20

30

42

43

46

47

48

49

89

89

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.

Gambar 2.

Gambar 3.

Gambar 4.

Gambar 5.

Gambar 6.

Gambar 7.

Gambar 8.

Gambar 9.

Gambar 10.

Gambar 11.

Gambar 12.

Struktur ginjal.............................................................................

Nefron ginjal..............................................................................

Sel-sel tubulus kontortus proksimal dan distal...........................

Perbedaan bentuk sel tubulus proksimal dan distal...................

Gambaran mikroskopik ductus colligens..................................

Mekanisme biotransformasi dan oksidasi karbon

tetraklorida................................................................................

Diagram batang rata-rata kadar kreatinin

tikus padajam ke 0, 24, 48 dan 72 setelah pemberian

karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB........................................

Diagram batang rata-rata kadar kreatinin serum tikus

pada enam kelompok.................................................................

Diagram batang kadar kreatinin setelah pemejanan

olive oil pada selang waktu 0 dan 48 jam...................................

Gambaran mikroskopis ginjal pada kelompok perlakuan

kontrol negatif olive oil yang mengalami Intratubular

Hialin Cast (ITC)........................................................................

Gambaran mikroskopis ginjal pada kelompok

perlakuan kontrol negatif olive oil yang mengalami

Degenerasi Hidropik Epitel Tubulus (DHET)...........................

Gambaran mikroskopis ginjal pada kelompok

9

10

12

13

14

21

42

47

49

50

50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

xvii

Gambar 13.

perlakuan nefrotoksin karbon tetraklorida 2mL/kgBB

dengan kondisi ginjal yang normal...........................................

Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok

perlakuan ekstrak etanol biji P.americana dosis

350mg/kgBB yang mengalami perivaskulitis...........................

52

57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Lampiran 2.

Lampiran 3.

Lampiran 4.

Lampiran 5

Lampiran 6.

Lampiran 7.

Lampiran 8.

Lampiran 9.

Lampiran 10.

Lampiran 11.

Lampiran 12.

Lampiran 13.

Foto serbuk biji P.americana................................................

Foto ekstrak kental biji P.americana.....................................

Foto larutan ekstrak etanol biji P.americana.......................

Surat pengesahan determinasi serbuk biji P.americana........

Hasil determinasi serbuk biji Persea americanaMill...........

Surat pengesahan Medical and Health Research Ethics

Committee (MHREC)...........................................................

Analisis statistik kadar kreatinin serum pada

uji penentuan waktu pencuplikan darah tikus

setelah diinduksi karbon tetraklorida 2mL/kgBB..................

Analisis statistik kadar kreatinin serum pada enam

kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

setelah induksi karbon tetraklorida 2mL/kgBB.....................

Analisis statistik kadar kreatinin serum pada

perlakuan kontrol negatif olive oil dosis 2mL/kgBB.............

Perhitungan efek nefroprotektif(%).......................................

Perhitungan penetapan peringkat dosis

ekstrak etanol biji P.americana kelompok

perlakuan................................................................................

Perhitungan konversi dosis untuk manusia..........................

Penetapan kadar air serbuk biji P.americana........................

71

71

71

72

73

75

76

80

84

85

86

87

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

xix

Lampiran 14.

Lampiran 15.

Lampiran 16

Lampiran 17.

Hasil rendemen ekstrak etanol biji

P.americana...........................................................................

Bobot pengeringan ekstrak etanol biji P.americana hingga

terbentuk ekstrak kental.........................................................

Pengukuran validitas dan reliabilitas.....................................

Surat pengesahan hasil pemeriksaan histologis.....................

89

89

90

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

xx

INTISARI

Penelitian ini bertujuan membuktikan adanya efek nefroprotektifpemberian jangka panjang ekstrak etanol biji Persea americana Mill.(P.americana) terhadap penurunan kadar kreatinin serum dan gambaran histologisginjal pada tikus terinduksi karbon tetraklorida dan memperoleh besar dosisefektifnya.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni denganrancangan acak lengkap pola searah. Dalam penelitian ini digunakan tiga puluhekor tikus jantan galur Wistar, umur 2-3 bulan, berat badan ±150-250 gram. Tikusdibagi dalam enam kelompok yaitu kelompok kontrol negatif diberi olive oildosis 2 mL/kgBB, kelompok kontrol nefrotoksin diberikan karbon tetraklorida 2mL/kgBB secara ip, kontrol ekstrak etanol biji P.americana dengan dosis 1400mg/kgBB, dan kelompok empat hingga enam merupakan kelompok perlakuanyang diberi ektrak etanol biji P.americana dosis 350, 700, dan 1400mg/kgBB.Pemberian ekstrak etanol biji P. americana dilakukan secara peroral, sekali sehariselama enam hari berturut-turut kemudian pada hari yang ketujuh semua tikuspada kelompok perlakuan diberi karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB secara ip.Empat puluh delapan jam setelah diberikan karbon tetraklorida, darah diambilmelalui sinus orbitalis mata tikus untuk diukur kadar kreatinin serum danpengambilan organ ginjal untuk pemeriksaan histologis. Data kadar kreatinindianalisis dengan analisis ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji Scheffeatau uji T-berpasangan untuk dua kelompok sampel berpasangan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji P.americanamemiliki efek nefroprotektif dengan penurunan kadar kreatinin serum dangambaran mikroskopis ginjal yang normal pada tikus yang terinduksi karbontetraklorida. Tidak terdapat kekerabatan antara dosis dan respon yang dihasilkan.Ekstrak etanol biji P.americana dosis 350, 700, dan 1400 mg/kgBB memiliki efeknefroprotektif berturut-turut sebesar 133,3; 133,3; dan 85,7%. Dosisefektifnefroprotektif ekstrak etanol biji P.americana adalah 350 mg/kgBB.

Kata kunci : Persea americanaMill., etanol, nefroprotektif, karbontetraklorida

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

xxi

ABSTRACT

The aim of this research wasto determine about nephroprotective effectof ethanol extract Persea americana Mill. (P.americana) seeds by reducingcreatinine serum level in rats induced by carbon tetrachloride and get the effectivedose.

This research was an experimental research with direct sampling design.This research used Wistar male rats, age 2-3 months, and weight ± 150-250 g. Therats were divided into six treatment groups. The first group (negative control) wasgivenolive oil 2 mL/kgBW. Then, the second group (nephrotoxin control) wasgiven carbon tetrachloride 2 mL/kgBW i.p. Third group (extract control) wasgiven ethanol extract of P.americanaseed 1400mg/kgBW.The fourth until sixthgroup (treatment) were given ethanol extract of P. americana seed dose 350, 700and 1400mg/kgBW orally once a days for six days successively and then in theseventh day all of the treatments group were given carbon tetrachloride 2mL/kgBW by i.p. Fourty eight hours later, blood was collected from the orbitalsinus eye to be measured creatinine serum level and examined the histologicalfigure of kidney. It was analyzed statistically with One Way Anova and Scheffetest or T-test for paired sample.

Based of the result of the research, ethanol extract P. americana seedgave nephroprotective effects by reducing creatinine serum level and a relativelynormal histological figure of kidney in rats induced by carbon tetrachloride. Therewas no relation between dose and response which were seen from the greater doseof ethanol extract P. americana seed given, thus the nephroprotective was nothigher. Nephroprotective effect with dose of 350, 700 and 1400mg/kgBWsuccessively were 133.3; 133.3; and 85.7%. The effective dose of ethanol extractP.americana seed was 350mg/kgBW.

Keywords : Persea americana Mill. seed, ethanol, nephroprotective, carbontetrachloride

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

1

BAB IPENGANTAR

A. Latar Belakang

Ginjal merupakan sepasang organ bersimpai yang berfungsi menyaring

darah dan terletak di daerah retroperitoneum pada dinding posterior abdomen.

Ginjal menyaring darah untuk membersihkan zat-zat sisa terutama urea dan

senyawa yang mengandung nitrogen serta mengatur elektrolit ekstravaskular dan

volume intravaskular.Kategori penyakit ginjal didasarkan pada letak lesi,

misalnya glomerulopati dan penyakit tubulo interstisium atau berdasarkan sifat

faktor yang menyebabkan penyakit ginjal, misalnya imunologik, metabolik,

infiltratif, infeksi, hemodinamik, atau toksik (McPhee dan Ganong, 2007). Fungsi

homeostatik pada keadaan gagal ginjal kronik atau gagal ginjal akut akan

terganggu yang kemudian menyebabkan terjadinya abnormalitas komposisi dan

volume cairan tubuh yang berat dan cepat (Guyton dan Hall, 2006).

Penyakit ginjal menjadi masalah kesehatan, baik di negara maju maupun

negara berkembang. Selama satu dekade terakhir terjadi peningkatan insidensi dan

prevalensi penyakit ginjal di seluruh dunia (Hamer dan Nahas, 2006). Menurut

laporan World Health Report (WHO) (2002) dan proyek Global Burden of

Disease (GDB), penyakit ginjal dan saluran kemih telah menjadi salah satu

penyakit global yang mematikan. Penyakit ini menyebabkan rata-rata 850.000

kematian setiap tahun dan 15.010.167 mengalami kecacatan seumur hidup

(WHO,2002).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

2

Insidensi dan prevalensi gagal ginjal kronik terminal di Indonesia belum

diketahui dengan pasti. Namun diperkirakan besarnya insidensi gagal ginjal

kronik terminal di Indonesia adalah sebesar 100-150 orang tiap 1 juta penduduk

pertahun. Sedangkan besarnya prevalensi gagal ginjal kronik terminal di

Indonesia diperkirakan sebesar 200–250 orang tiap 1 juta penduduk pertahun

(Bakri,2005). Berdasarkan tingginya angka kejadian gagal ginjal, maka

dibutuhkan adanya alternatif pengobatan untuk penyakit ini.

P. americana merupakan tanaman yang dikenal mempunyai kemampuan

mengobati hipertensi (Anaka, Ozolua, dan Okpo, 2009), juga sebagai anti radang

dan menghilangkan rasa sakit (Haryanto,2009). Biji P.americana mengandung

antioksidan larut air dan dapat menangkap radikal bebas yaitu flavonoid (Arukwe,

Amadi, Duru, Agomuo, Adindu, dan Odika, 2012). Flavonoid mampu mencegah

kerusakan oksidatif sel, memiliki aktifitas perlindungan dan anti kanker yang kuat

dalam melawan tahap-tahap karsinogenesis (Salah, Miller, Pangauga, Bolwell,

Rice, dan Evans, 1995). Selain itu, Malangngi, Sangi, dan Paendong (2012)

melaporkan ekstrak etanol biji P. americana menunjukkan aktivitas antioksidan

melalui penangkapan radikal bebas DPPH.

Karbon tetraklorida merupakan salah satu senyawa model yang dapat

menginduksi terjadinya kerusakan oksidatif sel pada beberapa fungsi fisiologis

hewan uji (Ivor dan Schneider, 2005). Karbon tetraklorida akan mengalami

metabolisme oleh enzim sitokrom P-450 membentuk radikal bebas triklorometil

(•CCl3) dan triklorometilperoksida (•OOCCl3) yang lebih reaktif. Radikal bebas

yang dihasilkan dapat menyebabkan peningkatan peroksidasi lipid di hati dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

3

jaringan ginjal (Manna, Sinha, dan Sil, 2006). Terbentuknya ikatan kovalen antara

radikal bebas dengan makromolekul jaringan ginjal terutama menimbulkan

kerusakan pada bagian tubulus proksimal ginjal (Cotran dan Robbins, 1997).

Kosinska, Karamac, Estrella, Hernandez, Bartolome, dan Dykes (2012)

melaporkan kandungan fenolik yang tinggi serta kapasitas antioksidan dari

ekstraksi biji P.americana dengan menggunakan pelarut metanol. Aktivitas

antioksidan in vitro diperoleh dari hasil ekstraksi biji P.americana menggunakan

pelarut etil asetat, asetone dan metanol (Javier, David, María, Petri, dan Mario,

2011). Pada penelitian ini digunakan sediaan dalam bentuk ekstrak menggunakan

pelarut etanol. Hal ini didasarkan pada penelitian Marlinda, Sangi, dan Wuntu

(2012) yang memperoleh kandungan metabolit sekunder P. americanayaitu

alkaloid, triterpenoid, tanin, flavonoid dan saponin melalui ekstraksi dengan

pelarut etanol 70%. Selain itu, pemilihan pelarut etanol dilakukan untuk

memperoleh senyawa yang dapat berperan sebagai antioksidan menggunakan

pelarut yang memiliki tingkat kepolaran berbeda dengan metanol.

Penelitian mengenai khasiat bagian buah maupun daun tanaman P.

americana telah banyak dilakukan. Namun penelitian terkait biji P. americana

yang umumnya dianggap kurang bermanfaat atau hanya sebagai limbah masih

terbatas terutama terkait kemampuannya sebagai nefroprotektif. Berdasarkan hal

tersebut maka perlu dilakuan penelitian untuk membuktikan kemampuan

nefroprotektif ekstrak etanol biji P. americana pada tikus terinduksi karbon

tetraklorida.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

4

1. Perumusan masalah :

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diuraikan permasalahan sebagai

berikut :

a. Apakah pemberian jangka panjang ekstrak etanol biji P.americana mempunyai

efek nefroprotektif terhadap kadar kreatinin dan gambaran histologis organ

ginjal pada tikus jantan galur Wistar yang terinduksi karbon tetraklorida?

b. Berapa besar dosis efektif nefroprotektif ekstrak etanol biji P. americana pada

tikus jantan galur Wistar yang terinduksi karbon tetraklorida?

2. Keaslian penelitian

Sejauh pengamatan penulis, penelitian terhadap P. americana pernah

dilakukan oleh Idris, Ndukwe, dan Gimba (2009) yang melaporkan kemampuan

biji P. americana sebagai antimikroba. Penelitian Anaka, dkk. (2009) melaporkan

pengaruh ekstrak biji P.americana sebagai penurun tekanan darah pada tikus

Sprague-Dawley. Arukwe, dkk. (2012) melaporkan kandungan kimia biji P.

americana yaitu saponin, flavonoid, alkaloid dan fenol. Malangngi, dkk.(2012)

juga melaporkan kandungan tanin dan aktivitas antioksidan ekstrak etanol biji P.

americana dalam menangkap radikal bebas DPPH. Kosinska, dkk. (2012)

melaporkan kandungan fenolik yang tinggi serta kapasitas antioksidan pada

ekstrak metanol kulit dan biji P. americana terhadap radikal bebas DPPH dan

ABST.

Sepanjang pengetahuan peneliti, efek nefroprotektif ekstrak etanol biji P.

americanaterhadap kadar kreatinin dan gambaran histologis organ ginjal pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

5

tikus jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida belum pernah

dilakukan.

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangan ilmu pengetahuan mengenai pengaruh pemberian jangka panjang

ekstrak etanol biji P. americana terhadap fungsi ginjal dengan parameter kadar

kreatinin dan gambaran histologis organ ginjal tikus yang terinduksi karbon

tetraklorida.

b. Manfaat praktis. Penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan

masyarakat untuk menggunakan biji P.americana sebagai proteksi terhadap

organ.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Membuktikan adanya efek nefroprotektif pemberian jangka panjang

ekstrak etanol biji P.americanapada tikus yang terinduksi karbon

tetraklorida.

2. Tujuan khusus

Mengetahui dosis efektif ekstrak etanol biji P.americana sebagai

nefroprotektif pada tikus yang terinduksi karbon tetraklorida.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

6

BAB IIPENELAAHAN PUSTAKA

A. Persea americana Mill.

1. TaksonomiKingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Magnoliidae

Ordo : Laurales

Famili : Lauraceae

Genus :Persea

Spesies : Persea americana Mill. (Proseanet, 2012)

2. Sinonim

Laurus persea L, Persea drymifolia Schlecht. and cham, Persea

gratissima C.F. Gaertn. Persea edulis Raf., Persea nubigena, Persea steyermarkii

C.K. Allen (Lim, 2012).

3. Nama lain

Adpukat, avokad (Indonesia), avocado (Filipina), Avocado (Amerika),

alligator pear, avocado, avocado-pear, butter fruit (Inggris), avocat, avocatier,

zabelbok, zaboka (Prancis), Alligatorbirne, Avocadobirne (Jerman),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

7

apukado, avokado, buah mentega (Malaysia), aguacate, pagua (Spanyol),

awokado (Thailand) (World Agroforestry Centre, 2002).

4. Morfologi

P.americana merupakan jenis pohon berkayu menahun (perennial) dan

memiliki ukuran sedang sampai besar, dengan tinggi mencapai 20 m. Tumbuhan

ini memiliki daun tunggal dan memiliki tepi daun rata. Daun berbentuk elips

hingga lanset, bulat telur hingga bulat telur sungsang, dengan panjang daun 5-40

cm dan lebar 3-15 cm, permukaan atas daun terdapat selaput lilin. Bentuk bunga

berupa tongkol majemuk yang muncul di ujung cabang. Bunga dari P.americana

ini tergolong bunga banci tersusun atas 3 daun mahkota. Buah besar berdaging

dan berair, berbiji tunggal, permukaan buah halus, panjang 7-20 cm. Buah besar

dan bulat, dilapisi dua lapisan dan dua kotiledon besar yang melindungi embrio

kecil (Proseanet, 2012).

5. Kandungan kimia

Kandungan fitokimia pada tanaman alpukat (P.americana) memiliki

kadar yang berbeda-beda pada setiap bagiannya. Beberapa kandungan fitokimia

penting yang ditemukan dalam tanaman ini antara lain, kandungan saponin,

flavonoid, tanin, alkaloid, glikosida sianogenik, steroid dan fenol (Arukwe dkk,

2012).

6. Khasiat dan kegunaan

Di Nigeria, ekstrak biji P. americana digunakan untuk mengobati

hipertensi. Penelitian Anaka, dkk. (2009) melaporkan bahwa ekstrak biji P.

americana dapat menurunkan tekanan darah. Sedangkan ekstrak kulit kayunya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

8

digunakan secara tradisional sebagai pengobatan penyakit kulit yang disebabkan

oleh parasit di Nigeria (Owolabi, Jaja, dan Coker, 2005). Penelitian Idris, dkk.

(2009) melaporkan ekstrak biji P. americana memiliki kemampuan sebagai

antimikrobia. Daun P. americanamemiliki kemampuan menyembuhkan penyakit

diabetes melitus, sedangkan biji P. americanasebagai anti radang dan

menghilangkan rasa sakit (Haryanto, 2009). Menurut penelitian yang dilakukan

Malangngi, dkk. (2012), dilaporkan ekstrak etanol biji P.americana memiliki

kandungan antioksidan yang dapat menangkap radikal bebas DPPH. Alpukat

diketahui memiliki kegunaan sebagai tanaman obat yaitu untuk menyembuhkan

luka dan menstimulasi pertumbuhan rambut, sebagai aprodisiaka, dan mengobati

disentri serta diare (DerMarderosin dan Beutler, 2002).

B. Ginjal

1. Anatomi dan fisiologi ginjal

Ginjal merupakan sepasang organ bersimpai yang berfungsi menyaring

darah dan terletak di daerah retroperitoneum pada dinding posterior abdomen.

Ginjal dialiri sekitar 25% curah jantung. Ekskresi produk sisa metabolisme,

pengendalian air dan garam, pemeliharaan keseimbangan asam dan basa, serta

sekresi berbagai hormon dan autokoid merupakan fungsi penting dari ginjal

(Robbins dan Cotran, 2007).

Ginjal memiliki sisi medial cekung, yaitu hilus yang memiliki permukaan

lateral cembung yang dilapisi oleh suatu simpai fibrosa tipis. Hilus berfungsi

sebagai tempat masuknya syaraf, keluarnya ureter serta masuk dan keluarnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

9

pembuluh darah dan pembuluh limfe. Ginjal memiliki korteks di bagian luar dan

medula di bagian dalam. Medula ginjal terdiri dari 8-15 struktur berbentuk

kerucut yang disebut piramida ginjal. Piramida ginjal ini dipisahkan oleh

penjuluran korteks yang disebut columna renalis. Setiap piramida medula dan

jaringan korteks di dasarnya dan sepanjang sisinya membentuk suatu lobus

(Gambar 1) (Mescher, 2011). Pada orang dewasa berat ginjal mencapai 150 gram

dan kira-kira seukuran kepalan tangan. Kapsul fibrosa keras melingkupi ginjal

untuk melindungi struktur dalamnya yang rapuh (Guyton dan Hall, 2006).

Gambar 1. Struktur Ginjal (Mescher, 2011 )

Satuan anatomis fungsi ginjal adalah nefron. Nefron tersusun atas

korpuskulus ginjal, tubulus kontortus proksimal, segmen tebal dan tipis ansa

Henle, tubulus kontortus distal, serta ductus colligens (Gambar 2) (Junqueira,

Carneiro, dan Kelley, 2005). Glomerulus berfungsi sebagai tempat darah disaring,

sedangkan tubulus ginjal berfungsi sebagai tempat air dan garam dalam filtrat

diserap kembali (McPhee dan Ganong, 2007). Tubulus kontortus distal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

10

merupakan tempat dimana sekitar 80% elektrolit dan air diserap kembali. Ansa

henle dan tubulus kontortus distal serta ductus colligens merupakan tempat

pemekatan urin dan tempat terjadinya perubahan pada elektrolit dan air sebagai

respon terhadap pengaturan hormonal (McPhee dan Ganong, 2007).

Gambar 2. Nefron ginjal (Mescher, 2011)

Bagian-bagian dari nefron yaitu korpuskel ginjal, tubulus kontortus

proksimal, segmen tebal dan tipis ansa Henle, tubulus kontortus distal, serta

ductus colligens, akan dijelaskan sebagai berikut :

a. Kospuskel ginjal dan filtrasi darah. Pada setiap nefron terdapat sebuah

korpuskel ginjal dengan diameter sekitar 200µm dan mengandung seberkas

kapiler yang disebut glomerulus. Glomerulus ini dikelilingi oleh simpai

(Bowman) glomerular (Gambar 2) (Mescher, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

11

Glomerulus tersusun atas arteriol aferen dan eferen serta suatu berkas

kapiler diantaranya yang dilapisi oleh sel endotel. Glomerulus ini dibungkus oleh

sel epitel yang membentuk suatu lapisan yang berhubungan dengan lapisan yang

membentuk simpai Bowman dan tubulus ginjal. Ruang antara kapiler-kapiler di

glomerulus disebut mesangium. Di antara sel epitel dan kapiler terdapat zat yang

membentuk suatu membran basal (McPhee dan Ganong, 2007). Glomerulus

berhubungan dengan kapsula Bowman di bagian dalam melalui lapisan viseral.

Lapisan viseral ini tersusun oleh modifikasi sel-sel epitel yang disebut podosit.

Ruang Bowman dikelilingi oleh dinding luar yang tersusun oleh sel-sel epitel

skuamous simpleks yang membentuk lapisan parietal (Gartner dan Hiatt, 2007).

b. Tubulus kontortus proksimal. Epitel skuamosa pada lapisan parietal simpai

Bowman berhubungan langsung dengan epitel kuboid pada tubulus kontortus

proksimal (Gambar 3). Tubulus berlekuk ini lebih sering tampak pada potongan

korteks ginjal karena berukuran lebih panjang dari tubulus kontortus distal. Sel

tubulus proksimal berfungsi mereabsorpsi sebanyak 60-65% air yang disaring

dalam korpuskel ginjal, beserta hampir semua nutrien, ion, vitamin dan protein

plasma kecil. Dinding tubulus akan mengangkut air dan dan zat terlarut secara

langsung dan segera diambil olehkapiler peritubular( Mescher, 2011).

Adanya sejumlah besar mitokondria pada tubulus proksimal

menyebabkan sel-sel pada tubulus proksimal memiliki sitoplasma asidofilik.

Kemampuan mereabsorbsi dari tubulus kontortus proksimal didukung oleh adanya

banyak mikrovili berukuran panjang, yang membentuk suatu brush border. Pada

sediaan histologis rutin, brush border ini tampak tidak teratur dan lumennya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

12

tampak terisi serabut. Kapiler dan komponen mikrovaskular lain banyak dijumpai

pada jaringan ikat sekitar ( Mescher, 2011).

Gambar 3. Sel-sel tubulus kontortus proksimal (P)dandistal (D) ( Mescher, 2011)

Sel-sel epitel tubulus sangat peka terhadap anoksia dan mudah

mengalami efek toksik. Hal ini disebabkan beberapa faktor diantaranya adalah

permukaan yang luas untuk reabsorbsi tubulus, sistem transpor aktif untuk ion

dan asam organik, dan kemampuan melakukan pemekatan secara efektif. Selain

itu kadar sitokrom P450 yang tinggi untuk mendetoksifikasi atau mengaktifkan

toksikan juga menjadi faktor penyebab efek toksik yang dialami oleh epitel

tubulus(Robbins dan Cotran, 2007; Katzung, 2002).

c. Gelung nefron (ansa Henle). Setelah tubulus kontortus proksimal akan

tampak adanya tubulus lurus yang lebih pendek dan memasuki medula

membentuk gelung nefron. Ansa Henle merupakan struktur berbentuk U dengan

segmen desendens dan asendens. Gelung nefron ini tersusun atas selapis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

13

epitelkuboid di dekat korteks, namun berupa epitel skuamosa di dalam medula

(Mescher, 2011).

d. Tubulus kontortus distal dan aparatus jukstaglomerulari. Saat memasuki

korteks, segmen tebal asendens gelung nefron menjadi lurus dan kemudian

berkelok-kelok membentuk tubulus kontortus distal. Selapis sel kuboid tubulus

kontortus distal berbeda dengan tubulus kontortus proksimal. Sel kuboid tubulus

ini lebih kecil dan tidak memiliki brush border (Gambar 4) ( Mescher, 2011).

Gambar 4. Perbedaan bentuk sel tubulus proksimal dan distal(Mescher, 2011)

e. Tubulus dan ductus colligens. Urin yang dihasilkan setelah melalui proses

filtrasi dan reabsorbsi akan diekskresikan. Urin tersebut mengalir melalui tubulus

kontortus distal hingga sampai ke tubulus colligens. Tubulus colligens merupakan

bagian akhir setiap nefron yang saling bergabung membentuk ductus colligens

yang berukuran lebih besar dan lebih lurus, berjalan di tepi piramidal ginjal dan

bermuara ke dalam calyx minor (Gambar 2). Epitel kuboid berdiameter sekitar 40

µm melapisi tubulus colligens. Sel-sel ductus colligens yang berkonvergensi

berbentuk kolumnar dan diameter ductus mencapai 200µm di dekat puncak

piramida medula ginjal (Gambar 5) ( Mescher, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

14

Gambar 5. Gambaran mikroskopik ductus colligens (CD)(Mescher, 2011)

2. Fungsi ginjal

Ginjal menjalankan berbagai fungsi dalam homeostasis sebagai berikut:

a. Ekskresi produk sisa metabolik, bahan kimia asing, obat, dan metabolit

hormon.Ginjal akan membuang berbagai macam produk sisa metabolisme yang

tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh. Produk-produk tersebut antara lain urea (dari

metabolisme asam amino), kreatinin (dari kreatin otot), asam urat (dari asam

nukleat), produk akhir pemecahan hemoglobin (seperti bilirubin), dan metabolit

berbagai hormon.

b. Pengaturan keseimbangan air dan elektrolit.Fungsi homeostatis tubuh diatur

oleh ginjal dengan mengatur ekskresi air dan elektrolit sesuai dengan asupannya.

Asupan air dan banyak elektrolit terutama ditentukan oleh kebiasaan makan

seseorang. Dengan demikian ginjal harus mengatur kecepatan ekskresi sesuai

asupan berbagai macam zat. Pada saat terjadi kenaikan asupan kadar natrium

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

15

dalam tubuh, maka ginjal akan mengatasinya dengan meningkatkan ekskresi

sampai keseimbangan antara asupan dan keluaran natrium tercapai kembali.

c. Pengaturan tekanan arteri. Ginjal mengatur tekanan arteri jangka panjang

dengan mengekskresikan sejumlah natrium dan air. Selain itu ginjal juga turut

mengatur tekanan arteri jangka pendek dengan mengekskresikan faktor atau zat

vasoaktif, seperti renin, yang menyebabkan pembentukan vasoaktif lainnya,

misalnya angiotensin II.

d. Pengaturan keseimbangan asam-basa. Pengaturan keseimbangan asam-basa

oleh ginjal dilakukan bersama dengan paru dan sistem dapar cairan tubuh, dengan

cara mengekskresikan asam dan mengatur penyimpanan dapar cairan tubuh.

e. Pengaturan produksi eritrosit. Ginjal berperan dalam sekresi eritropoetin, yang

merangsang pembentukan sel darah merah. Hipoksia merupakan salah satu

rangsangan yang penting untuk sekresi eritropoetin oleh ginjal .

f. Sintesis glukosa. Ginjal mensintesis glukosa dari asam amino dan prekursor

lainnya selama masa puasa yang panjang, proses ini disebut glukoneogenesis.

Kapasitas ginjal untuk menambahkan glukosa pada darah selama masa puasa yang

panjang dapat menyaingi hati.

g. Pengaturan produksi 1,25-dihidroksivitamin D3.Ginjal menghasilkan bentuk

aktif vitamin D, yaitu 1,25-dihidroksivitamin D3(kalsitriol). Kalsitriol penting

untuk deposit kalsium yang normal dalam tulang dan reabsorpsi kalsium oleh

saluran cerna (Guyton dan Hall,2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

16

3. Kerusakan ginjal

Penyakit yang terjadi pada ginjal sangat kompleks, sehingga untuk

memahaminya dapat disederhanakan dengan membagi penyakit ginjal

berdasarkan empat komponen morfologik dasar ginjal yaitu glomerulus, tubulus,

interstisium dan pembuluh darah. Sebagian besar penyakit pada glomerulus

disebabkan oleh proses imunologik, sedangkan penyakit pada tubulus dan

interstisium sering disebabkan oleh bahan toksik atau infeksi.

a. Penyakit glomerulus. Glomerulonefritis kronis merupakan penyebab tersering

gagal ginjal kronik. Glomerulus dapat mengalami cedera sebagai akibat berbagai

faktor dalam suatu perjalanan penyakit sistemik, misalnya lupus eritematosus,

hipertensi, diabetes melitus. Penyakit glomerulonefritis dibagi menjadi sindrom

nefrotik akut, glomerulonefritis progresif cepat, sindrom nefrotik, gagal ginjal

kronik dan hematuria atau proteinuria asimtomatik.

b. Penyakit yang mengenai tubulus dan interstisium. Penyakit yang mengenai

kedua komponen ini yaitu cedera tubulus iskemik atau toksik yang menyebabkan

Nekrosis Tubulus Akut (NTA) dan gagal ginjal akut serta reaksi peradangan di

tubulus dan interstisium (nefritis tubulointerstisium).

c. Penyakit pembuluh darah. Adanya penyakit vaskular sistemik dapat

mengenai pembuluh darah ginjal. Penyakit yang menyerang bagian pembuluh

darah ginjal yaitu nefrosklerosis jinak, hipertensi maligna dan nefrosklerosis

akseleratif, steanosis arteri renalis, serta mikroangiopati trombolitik (Robbin dan

Cotran, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

17

Gagal ginjal akut ditandai oleh naiknya kreatinin serum dengan cepat.

Penyebab gagal ginjal akut dibagi menjadi prerenal, renal, dan postrenal. Aliran

darah cukup tinggi terjadi pada ginjal yaitu 20% curah jantung, namun ginjal

rentan terhadap iskemia. Faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan sel ginjal

iskemik atau akibat toksin termasuk kekurangan adenosin trifosfat seluler dan

pembentukan radikal bebas. Penyebab gagal ginjal akut lainnya yaitu

glomerulonefritis dan obat-obatan nefrotoksik (Rubenstein, Wayne, dan Bradley

2007).

Pada penyakit gagal ginjal kronik atau gagal ginjal akut, fungsi

homeostatik ginjal terganggu, dan kemudian terjadi abnormalitas komposisi dan

volume cairan tubuh yang berat dan cepat. Dalam beberapa hari saja dapat terjadi

akumulasi kalium, asam, cairan, dan zat-zat lainnya dalam tubuh sehingga

menyebabkan kematian, kecuali ada intervensi klinis seperti hemodialisis untuk

memulihkan (paling tidak sebagian) keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit

(Guyton dan Hall, 2006).

C. Kreatinin

Kreatinin merupakan hasil metabolisme kreatin. Setiap hari kreatin

disintesis terutama oleh hati dan sedikit oleh pankreas serta ginjal. Kreatin

terdapat dalam hampir semua otot rangka dan terikat secara reversibel pada fosfat

dalam bentuk fosfokreatin. Fosfokreatin ini merupakan senyawa penyimpan

energi. Sebagian kecil dari kreatin secara irreversibel berubah menjadi kreatinin

yang tidak mempunyai fungsi dan akan diangkut ke ginjal untuk diekskresikan

(Widmann, 1992).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

18

Kreatinin akan dilepaskan secara konstan dari otot dan ekskresi utamanya

melalui filtrasi glomerulus. Pada kegagalan ginjal kronis, ketika terjadi penurunan

kecepatan filtrasi glomerulus, kadar kreatinin akan meningkat berbanding terbalik

dengan kecepatan ekskresi (Huether, McCance, Brashers, dan Rote, 2008).

Setelah mengalami filtrasi pada glomerulus, kreatinin tidak akan direabsorpsi oleh

tubulus ginjal. Serum kreatinin dapat digunakan sebagai metode untuk

menentukan Glomerulus Filtration Rate (GFR) dan luasnya kerusakan ginjal

secara tidak langsung pada kerusakan ginjal kronis (Porth dan Matfin, 2009).

Macam metode pemeriksaan kreatinin darah yaitu :

a. Jaffe reaction. Metode ini didasarkan pada adanya reaksi antara kreatinin dan

asam pikrat dalam suasana basa akan membentuk senyawa kuning jingga. Warna

yang dihasilkan akan dibaca oleh alat photometer.

b. Kinetik. Prinsip dasar penggunaan metode ini relatif sama dengan metode

Jaffe reaction, hanya dalam pengukuran dibutuhkan sekali pembacaan. Alat

yang digunakan autoanalyzer.

c. Enzimatik. Penggunaan metode ini didasarkan pada adanya substrat dalam

sampel bereaksi dengan enzim membentuk senyawa enzim substrat dengan

menggunakan alat photometer (Price and Wilson, 1985).

D. Nefrotoksisitas

1. Faktor penyebab nefrotoksisitas

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kerentanan ginjal pada

senyawa toksik yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

19

a. Tingginya aliran darah pada ginjal.Aliran darah pada sebuah organ hanya

kurang dari 1% dari berat tubuh, tetapi ginjal menerima sekitar 25% aliran darah

dari jantung. Oleh sebab itu ginjal akan menerima konsentrasi toksikan yang lebih

tinggi (per gram jaringan) dibanding jaringan yang diperfusi lambat oleh darah

seperti otot skelet, kulit dan lemak. Distribusi aliran darah renal tidak merata,

dimana korteks menerima aliran darah tidak proporsional dengan yang diterima

oleh medula dan papila. Karena itu, toksikan yang terbawa oleh darah akan lebih

banyak tertuju pada bagian korteks dan berpotensi mempengaruhi fungsi kortikal

lebih besar daripada medula dan papila.

b. Konsentrasi senyawa kimia di cairan intraluminal. Proses pemekatan urin pada

ginjal berpotensi menyebabkan terjadinya pemekatan senyawa toksik pada filtat

glomerular. Proses reabsorpsi sepanjang nefron dapat meningkatkan konsentrasi

intraluminal toksikan dari 10mM menjadi 50mM pada bagian tubulus proksimal

ginjal, 66mM pada lengkung henle, 200mM pada tubulus distal, dan sebesar 2000

mM pada duktus pengumpul. Untuk senyawa toksik yang memiliki kelarutan

rendah akan mengalami presipitasi intraluminal sehingga menyebabkan gagal

ginjal akut sekunder bahkan obstruksi. Gradien konsentrasi berpotensi

menimbulkan terjadinya difusi pasif toksikan kedalam sel-sel tubulus.

c. Reabsorpsi dan /atau sekresi senyawa kimia melalui sel-sel tubulus. Proses

transpor aktif di tubulus proksimal dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi

intraseluler dari suatu toksikan yang aktif untuk ditransportasikan. Selama proses

sekresi aktif dan/ atau reabsorpsi, substrat secara umum diakumulasikan pada sel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

20

tubulus proksimal dengan kadar yang sangat tinggi dibanding dengan yang berada

di cairan luminal atau daerah peritubular.

d. Biotransformasi dari pro-toksikan menjadi intermediet yang reaktif.Nefron

memiliki kapasitas untuk memetabolisme pada segmen tertentu. Tubulus

kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal mengandung isoenzim dari

sistem sitokrom P450 monooksigenase yang dapat memediasi bioaktivasi

intrarenal dari beberapa pro-toksikan. Ditambah lagi aktivitas sintesis

prostaglandin di sel interstitial medula dan papila dapat turut andil dalam

menyebabkan oksidasimenghasilkan kerusakan yang selektif pada papiler

(Hodgson, 2010).

2. Nefrotoksikan

Banyak senyawa memiliki implikasi sebagai nefrotoksikan seperti

terlihat pada Tabel I.

Tabel I. Senyawa-senyawa yang bersifat nefrotoksikan (Hodgson, 2010)

Glomerulus Tubulus Proksimal Tubulus Distal /duktuspengumpul

Papiler

1. Kompleks Imun2. Antibiotik

Aminoglikosida3. Puromycin

aminonukleosida4. Adriamycin

5. Penisilin

1. Antibiotika. Sefalosporinb. Aminoglikosida

2. Agen Antineoplastika. Nitrosoureab. Cisplantin dan analognya

3. Agen radiografi4. Hidrokarbon terhalogenasi

a. kloroformb. karbon tetrakloridac. trikloroetilen

5. Asam maleat6. Citrinin7. Logam

a. Merkurib. Phenacetinc. Acetaminophend. Agen NSAIDe. 2-bromoetilamin

1. Litium2. Tetrasiklin3. Ampoterisin4. Flouride5. Methoxyflurane

1. Aspirin2. Fenasetin3. Acetaminophen4. Agen NSAID5. 2-bromoetilamin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

21

E. Karbon Tetraklorida

Karbon tetraklorida merupakan suatu senyawa model nefrotoksik yang

dapat menyebabkan Nekrosis Tubuler Akut (NTA). Radikal bebas yang

dihasilkan dapat mengakibatkan kerusakan pada tubulus proksimal ginjal

(Robbins dan Cotran, 1997). Kerusakan yang terjadi pada tubulus proksimal ginjal

tidak disertai dengan kerusakan membran basalis sehingga memungkinkan untuk

terjadinya regenerasi sel epitelnya. Karena itu, Nekrosis Tubular Akut (NTA)

yang disebabkan karbon tetraklorida bersifat reversibel (dapat balik) (Underwood,

2000; Cotran dan Robbin, 1994).

Gambar 6. Mekanisme biotransformasi dan oksidasi karbon tetraklorida(Timbrell, 2008)

Dalam tubuh karbon tetraklorida akan mengalami proses metabolisme

oleh enzim sitokrom P450 khususnya isoenzim CYP2E1. Enzim pemetabolisme

ini dapat mempengaruhi aktivasi metabolit dari senyawa yang terbentuk, sehingga

dapat meningkatkan atau mengurangi sifat toksik dari senyawa induk. Pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

22

metabolisme karbon tetraklorida, isoenzim CYP2E1 berfungsi sebagai agen

pereduksi dan mengkatalis adisi elekron yang mengakibatkan hilangnya satu ion

klorin sehingga terbentuk radikal bebas triklorometil (•CCl3) (Gambar 6) yang

merupakan metabolit reaktif. Radikal bebas triklorometil ini akan berubah

menjadi radikal bebas triklorometilperoksi (•OOCCl3) dengan adanya O2

(oksigen), dimana radikal bebas dalam bentuk ini menjadi lebih reaktif (Gregus

dan Klaaseen, 2001). Phosgen yang terbentuk dari reaksi pada gambar 2

merupakan suatu intermediet yang sangat reaktif dan dapat bereaksi dengan

makromolekul seluler untuk menginduksi terjadinya kerusakan sel (Hodgson,

2010).

Karbon tetraklorida juga dapat mempengaruhi fungsi mitokondria ginjal,

termasuk menyebabkan efluks kalsium melintasi membran mitokondria

(Natarajan, Basivireddy, Ramachandran, Thomas, Ramamoorthy, dan Pulimood,

2006). Radikal reaktif yang terbentuk dapat berikatan kovalen dengan dengan

makromolekul jaringan, yang menyebabkan jaringan mengalami kerusakan

(Eaton, Gallogher, Bammler, dan Kunze, 1995).

F. Antioksidan

Antioksidan merupakan suatu senyawa kimia yang dapat mencegah

oksidasi suatu substrat misalnya sel pada konsentrasi yang rendah (Halliwell,

1990). Berdasarkan sumbernya antioksidan dibagi dua yaitu antioksidan endogen

dan antioksidan eksogen. Antioksidan endogen merupakan antioksidan yang

dihasilkan oleh tubuh yang terdiri atas enzim-enzim superoksida dismutase,

glutation peroksidase atau glutation reduktase serta enzim katalase dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

23

antioksidan non enzimatik seperti glutation (GSH) dan transferin. Antioksidan

eksogen adalah antioksidan yang dibutuhkan dan diperoleh dari luar seperti

senyawa-senyawa flavonoid, vitamin C, vitamin E dan karotenoid yang banyak

ditemukan dalam sayur-sayuran dan buah-buahan (Heinonen dan Albanes, 1994).

G. Ekstraksi

Ekstrak adalah sediaan kering, kental atau cair yang dibuat dengan

menyari simplisia, diluar cahaya matahari langsung. Cairan penyari yang dapat

digunakan dalam pembuatan ekstrak yaitu air, eter, etanol, atau campuran etanol

dan air (Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, 2010). Pada akhir proses

ekstraksi semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang

tersisa diperlakukan sedemikian rupa hingga memenuhi baku yang telah

ditetapkan (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2005).

Istilah maserasi berasal dari bahasa latin ”macerare” yang artinya

mengairi, melunakkan (Voigt, 1994). Metode maserasi adalah salah satu metode

ekstraksi sederhana yang dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia

dalam cairan penyari selama beberapa hari pada temperatur kamar dan terlindung

dari cahaya sambil diaduk (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik

Indonesia, 2010). Rendaman tersebut disimpan dan harus terlindungi dari cahaya

langsung untuk mencegah reaksi yang dikatalisis cahaya atau perubahan warna,

sambil sesekali digojog. Penggojogan dilakukan untuk mencegah terjadinya

keseimbangan antara larutan zat aktif yang terdapat dalam sel dengan larutan zat

aktif yang terdapat diluar butir sel, sehingga perpindahan bahan aktif dapat terus

berlangsung(Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Republik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

24

Indonesia, 1986). Keadaan diam tanpa penggojokan selama maserasi

menyebabkan turunnya perpindahan bahan aktif. Semakin besar perbandingan

simplisia yang diekstraksi terhadap cairan ekstraksi, akan semakin baik hasil yang

diperoleh (Voight, 1994).

Dengan metode ini, cairan penyari akan masuk ke dalam sel melewati

dinding sel sehingga isi sel akan larut akibat perbedaan konsentrasi antara larutan

di dalam sel dengan di luar sel. Larutan dengan konsentrasi tinggi akan terdesak

keluar dan diganti oleh cairan penyari dengan konsentrasi rendah (proses difusi).

Peristiwa tersebut terjadi secara berulang hingga terjadi keseimbangan konsentrasi

antara larutan di luar sel dan di dalam sel. Selanjutnya endapan dipisahkan dan

filtrat dipekatkan (Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Republik

Indonesia, 1986).

Lamanya proses maserasi adalah berbeda-beda. Farmakope

mencantumkan 4-10 hari, namun pada umumnya 5 hari. Setelah waktu tersebut

keseimbangan antara bahan yang diekstraksi pada bagian dalam sel dengan luar

sel telah tercapai. Remaserasi merupakan metode ekstraksi dengan melakukan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat pertama,

dan seterusnya. Pelarut kedua ditambahkan sebanyak penambahan pelarut pertama

(Depkes RI, 2000).

Etanol dipertimbangkan sebagai penyari karena lebih selektif, kapang

dan bakteri sulit tumbuh dalam etanol 20% ke atas, tidak beracun, netral,

absorbsinya baik. Etanol dapat dicampur dengan air pada berbagai perbandingan.

Dengan menggunakan pelarut etanol, panas yang diperlukan untuk pemekatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

25

akan lebih sedikit. Untuk meningkatkan penyarian, biasanya digunakan campuran

antara etanol dan air dalam berbagai perbandingan tergantung pada bahan yang

akan disari (Voight, 1994).

H. Landasan Teori

Ginjal merupakan organ yang berfungsi menyaring darah. Fungsi

penting ginjal antara lain dalam ekskresi produk sisa metabolisme, pengendalian

air dan garam, pemeliharaan keseimbangan asam dan basa, serta sekresi berbagai

hormon dan autokoid (Robbins dan Cotran, 2007).Ginjal menerima sekitar 20%

aliran darah dari jantung, namun ginjal rentan terhadap iskemia. Beberapa

penyebab kerusakan sel ginjal yaitu terjadinya iskemik, adanya toksin,

kekurangan adenosin trifosfat seluler(ATP seluler), dan pembentukan radikal

bebas. Penyebab gagal ginjal akut lainnya yaitu glomerulonefritis dan obat-obatan

nefrotoksik (Rubenstein dkk., 2007). Pengukuran kuantitatif kerusakan ginjal

dapat dilakukan dengan mengukur kadar kreatinin yang pada kegagalan ginjal

akan ditahan bersama unsur nitrogen non-protein darah (Baron,1992).

Karbon tetraklorida akan dimetabolisme oleh enzim sitokrom P-450

menjadi radikal bebas triklorometil (•CCl3) dan triklorometilperoksida

(•OOCCl3) yang lebih reaktif. Radikal reaktif yang terbentuk dapat berikatan

kovalen dengan makromolekul jaringan, yang menyebabkan jaringan mengalami

kerusakan (Eaton dkk., 1995).

Pemberian antioksidan dapat melindungi jaringan dari pengaruh radikal

bebas, ROS(Reactive Oxygen Species) dan peroksidasi lipid sehingga dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

26

memperlambat proses perjalanan penyakit kronis seperti gagal ginjal kronis (Lai,

Chou dan Chao, 2001 ; Gulcin, Oktay, Kirecci dan Aslam, 2003). Senyawa tanin

yang yang diperoleh dari ekstraksi biji P. americana dengan pelarut etanol oleh

Malangngi dkk. (2012) menunjukkan kemampuan sebagai antioksidan yang dapat

menangkap radikal bebas DPPH. Selain itu, pada penelitian yang dilakukan

Kosinka dkk. (2012) dengan melakukan ekstraksi biji P. americana dengan

pelarut metanol diperoleh aktivitas antioksidan dari kandungan fenolik dalam

menangkap radikal bebas DPPH dan ABST. Penelitian ini dilakukan untuk

membuktikan kemampuanproteksi P. americana terhadap kerusakan ginjal akibat

adanya radikal bebas yang dihasilkan oleh karbon tetraklorida.

I. Hipotesis

Pemberian jangka panjang ekstrak etanol biji P. americana memiliki efek

sebagai nefroprotektif dengan menurunkan kadar kreatinin serum dan gambaran

histologis ginjal yang normal pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

27

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental murni dengan

rancangan acak lengkap pola searah.

B. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel utama

a. Variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dosis

ekstrak etanol biji P. americana.

b. Variabel tergantung. Variabel tergantung penelitian ini adalah kadar

kreatinin serum dan gambaran histologis ginjal akibat pemberian jangka panjang

ekstrak etanol biji P.americanapada tikus jantan galur Wistar terinduksi karbon

tetraklorida.

2. Variabel pengacau

a. Variabel pengacau terkendali. Variabel pengacau terkendali dalam

penelitian ini adalah kondisi hewan uji, yaitu tikus jantan galur Wistar dengan

berat badan 150-250 gram dan umur 2-3 bulan. Frekuensi pemberian ekstrak

etanol biji P. americanasatu kali sehari selama enam hari berturut-turut dengan

waktu pemberian yang sama, cara pemberian senyawa pada tikus dilakukan secara

peroral dan intraperitonial, dan bahan uji yang digunakan berupa serbuk biji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

28

P.americana yang diperoleh dari daerah Padang, Sumatera Barat, diambil pada

bulan Januari 2013.

b. Variabel pengacau tak terkendali. Variabel pengacau tak terkendali

dalam penelitian ini adalah kondisi patologis dari tikus jantan galur Wistar yang

digunakan. .

3. Definisi operasional

a. Biji P.americana. Biji yang diambil dari tanaman P.americana adalah

yang berwarna kuning segar, tidak bercacat dan diambil dari buah yang telah

matang.

b. Ekstrak etanol biji P.americana. Ekstrak etanol biji P.americana

adalah ekstrak kental yang diperoleh secara maserasi dengan merendam serbuk

kering biji P.americana seberat 40,0 g dalam 200 mL pelarut etanol 70% selama

lima hari, lalu diremaserasi selama dua hari. Kemudian disaring menggunakan

corong Buchner, dievaporasilalu diuapkan dengan waterbath selama 10 jam pada

suhu 800 C, hingga diperoleh selisih bobot penimbangan adalah 0.

c. Dosis ekstrak etanol biji P. americana.Didefinisikan sebagai jumlah

(mg) ekstrak kental tiap kilogram (kg) berat badan tikus.

d. Kadar kreatinin(mg/dL). Didefinisikan sebagai jumlah kreatinin (mg)

dalam tiap satu desiliter (dL) darah subjek uji.

e. Penurunan kadar kreatinin serum. Didefinisikan sebagai kemampuan

ekstrak etanol biji P. americanapada dosis tertentu untuk menurunkan kadar

kreatinin serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

29

f. Pemberian jangka panjang. Didefinisikan sebagai pemberian ekstrak

etanol biji P. americana satu kali sehari selama enam hari berturut-turut secara

peroral.

g. Gambaran histologis ginjal. Didefinisikan sebagai gambaran

mikroskopik sel-sel ginjal tikus setelah perlakuan.

C. Bahan Penelitian

1. Bahan utama

a. Hewan uji yang digunakan yaitu tikus jantan galur Wistar dengan umur 2-3

bulan dan berat badan 150-250 gram yang diperoleh dari Laboratorium

Imono Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

b. Serbuk biji P.americanayang diperoleh dari daerah Padang, Sumatera Barat

pada bulan Januari 2013.

2. Bahan kimia

a. Bahan nefrotoksin yang digunakan adalah karbon tetraklorida yang diperoleh

dari laboratorium Kimia Analisis Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

b. Etanol 70% yang digunakan sebagai cairan penyari dalam proses ekstraksi

serbuk biji P.americanayang diperoleh daritoko kimia Aldrich.

c. Bahan untuk pembuatan preparat histologis ginjal adalah larutan fisiologis

NaCl 0,9% (normal saline) dan formalin 10%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

30

d. Aqua bidestilata untuk blanko pengujian kadar kreatinin, yang diperoleh

dari Laboratorium Kimia Analisis Instrumental Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

e. Kontrol serum Kreatinin Cobas® (PreciControl ClinChem Multi 2)

Roche/Hitachi analyzer

f. Reagen serum kreatinin

Komposisi dan konsentrasi dari reagen serum kreatinin adalah sebagai

berikut :

Tabel II. Komposisi dan konsentrasi reagen serum kreatinin

g. Olive oil Bertolli ®

D. Alat atau Instrumen Penelitian

1. Alat ekstraksi

Seperangkat alat gelas berupa bekker glass, erlenmeyer, gelas ukur, labu

ukur, cawan porselen, corong Buchner, pipet tetes, batang pengaduk (Pyrex Iwaki

Glass®). Ayakan No. 40 Electric Sieve Shaker Indotest 28 Multi Lab®, alumunium

foil, timbangan analitik Mettler Toledo®, rotary vacuum evaporator IKAVAC®,

waterbath dan desikator.

2. Alat uji nefroprotektif

Seperangkat alat gelas berupa Bekker glass, tabung reaksi, labu ukur,

batang pengaduk (Pyrex Iwaki Glass®), pipet gondok, glass firn. Timbangan

elektrik Mettler Toledo®, sentrifuge Centurion Scientific®, vortex Genie

Reagen I Sodium Hidroxide 0,2mol/LReagen II Picric Acid 20 mmol/L

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

31

Wilten®, spuit per oral dan syringe 3 mL Terumo®, spuit ip. dan syringe 1 mL

Terumo®, pipa kapiler, tabung Eppendorf, Microlab 200 Merck®.

E. Tata Cara Penelitian

1. Determinasi serbuk bijiP. americana

Determinasi serbuk bijiP. americana dilakukan dengan mencocokan ciri-

ciri organoleptis dan mikrokopis serbuk biji yang diperoleh dari Padang dengan

serbuk biji dari sampel otentik tanaman P. americana yang dibuat secara mandiri

di Laboratorium Farmakognosi Fitokimia.

2. Pembuatan serbuk

Biji P. americana dicuci bersih menggunakan air mengalir dan bagian

kulit ari biji alpukat tersebut dibuang. Biji yang telah dicuci kemudian dipotong

kecil-kecil dan diangin-anginkan hingga biji tidak tampak basah. Kemudian

dilanjutkan dengan pengeringan menggunakan oven pada suhu 50˚C selama 24

jam, lalu diblender. Serbuk inilah yang akan dibandingkan dengan serbuk yang

diperoleh dari daerah Padang.

3. Pengumpulan bahan

Bahan uji yang digunakan adalah biji P. americana yang sudah dalam

bentuk serbuk berwarna kecoklatan, diperoleh dari wilayah Padang,Sumatera

Barat.

4. Penetapan kadar air serbuk biji P. americana

Penetapan kadar air dilakukan dengan alat moisture balance Halogen

moisture analyser Mettler Toledo®menggunakan metode gravimetri. Serbuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

32

ditimbang dan dihitung sebagai bobot sebelum pemanasan. Sebanyak 5 g serbuk

biji P.americanadimasukkan ke dalam alat moisture balance, kemudian diratakan.

Serbuk dipanaskan pada suhu 1050C selama 15 menit. Kemudian serbuk

ditimbang ulang dan dihitung sebagai bobot sesudah pemanasan. Selisih bobot

sebelum pemanasan dan sesudah pemanasan merupakan kadar air dari serbuk

yang diteliti.

5. Pembuatan ekstrak etanol biji P. americana

Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi yaitu dengan merendam 40

g serbuk biji P. americana dalam 200 mL pelarut etanol 70 % selama 5 hari

terlindung dari cahaya matahari, sambil sesekali digojog. Lalu hasil maserasi

disaring untuk memisahkan maserat dari serbuk dengan menggunakan corong

Buchner yang dilapisi kertas saring. Kemudian serbuk hasil penyaringan tersebut

diremaserasi dengan pelarut baru sebanyak 200 mL selama 2 hari lalu disaring

kembali ( Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, 2010). Maserat kemudian

dicampur dan dievaporasi dengan rotary evaporator. Prinsip kerja alat vaccum

evaporator adalah menguapkan pelarut pada suhu rendah dengan adanya tekanan

yang menyebabkan titik didih pelarut menjadi lebih rendah dan mudah diuapkan.

Ekstrak yang sudah diuapkan pada vaccum evaporator lalu ditempatkan dalam

cawan petri dan diuapkan kembali di atas waterbath selama 10 jam dengan suhu

80oC hingga diperoleh selisih bobot penimbangan adalah 0. Kemudian ekstrak

kental yang diperoleh disimpan di dalam desikator.

Menghitung rata-rata rendemen lima replikasi ekstrak etanol biji P.americana

kental yang telah dibuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

33

Rendemen ekstrak = berat cawan ekstrak kental – berat cawan kosong

− = . 1 + . 2 + . 3 + . 4 + . 556. Penetapan konsentrasi pekat ekstrak

Konsentrasi yang dapat digunakan adalah konsentrasi pekat yang dapat

dibuat, dimana pada konsentrasi tersebut suspensi ekstrak dapat dimasukkan serta

dikeluarkan dari spuit oral dengan mudah. Cara pembuatannya adalah dengan

melarutkan ekstrak kental dengan CMC Na 1%, dengan melakukan kenaikan

konsentrasi secara bertahap hingga pada konsentrasi dimana campuran ekstrak

dengan CMC Na% sudah tidak dapat dikeluarkan dengan mudah dari spuit oral.

7. Penetapan dosis ekstrak etanol biji P. americana

Penetapan peringkat dosis didasarkan pada perhitungan dengan bobot

tikus paling besar yaitu 250 gram, konsentrasi ekstrak etanol biji P.americana

yang dapat dimasukkan dan dikeluarkan melalui spuit oral yaitu 7% atau 70

mg/mL, serta volume maksimal pemberian oral yaitu 5 mL.

Maka dosis tertinggi dapat ditentukan sebagai berikut :

BB x D = C x V

Berat badan (kg) x dosis(mg/kgBB) = konsentrasi (mg/mL) x volume pemberian

(mL)

0,250 kg x D = 70mg/mL x 5 mL

D = 1400 mg/kgBB

Dosis tengah dan dosis rendah ditentukan dengan menurunkan dua dan empat

kelipatan dari dosis tertinggi sehingga diperoleh dosis 700 dan 350 mg/kgBB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

34

8. Pembuatan larutan karbon tetraklorida

Karbon tetraklorida dibuat dalam konsentrasi 50%, dengan cara

memasukkan 50 mL karbon tetraklorida ke dalam labu ukur 100 mL, lalu

ditambahkan olive oil hingga tanda batas (Janakat dan Al-Merie, 2002).

9. Pembuatan suspending agent CMC-Na 1%

Suspending agent CMC-Na 1% dibuat dengan cara mendispersikan lebih

kurang 1,0 g CMC-Na yang telah ditimbang seksama ke dalam air sampai volume

100,0 mL. CMC-Na 1% ini akan digunakan untuk membuat suspensi ekstrak

etanol biji P.americana.

10. Uji pendahuluan

a. Penetapan dosis nefrotoksin karbon tetraklorida dan waktu

pencuplikan darah. Pemilihan dosis karbon tetraklorida dilakukan untuk

mengetahui pada dosis berapa karbon tetraklorida mampu menyebabkan

kerusakan ginjal tikus yang ditandai dengan peningkatan kadar kreatinin dalam

serum darah. Dosis nefrotoksik yang digunakan dalam penelitian ini mengacu

pada penelitian yang dilakukan oleh Moneim dan El-Deib (2012) dan hasil

orientasi, dimana pada dosis karbon tetraklorida 2 mL/kgBB dapat menyebabkan

kerusakan ginjal dengan kenaikan kadar kreatinin serum. Penentuan waktu

pencuplikan darah didasarkan pada hasil orientasi yaitu pada jam ke 48 setelah

induksi karbon tetraklorida, dimana terjadi peningkatan kreatinin paling tinggi.

11. Pengelompokan dan perlakuan hewan uji

Sejumlah tiga puluh ekor tikus dibagi secara acak ke dalam enam

kelompok perlakuan masing-masing sejumlah lima ekor tikus. Kelompok I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

35

(kontrol negatif) diberi olive oil dosis 2 mL/kgBB secara i.p. Kelompok II

(kontrol nefrotoksik) diberi larutan karbon tetraklorida : olive oil (1:1) dosis 2

mL/kgBB secara i.p. Kelompok III (kontrol ekstrak) diberi ekstrak etanol biji P.

americana dosis 1400 mg/kgBB selama enam hari berturut-turut secara per oral,

tanpa diinduksi karbon tetraklorida. Kelompok IV, V dan VI merupakan

kelompok perlakuan yang diberi ekstrak etanol biji P. americana dengan dosis

350, 700 dan 1400mg/kgBB. Pada hari ke tujuh kelompok IV-VI diberi larutan

karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB secarai.p. Setelah 48 jam diambil darahnya

melalui sinus orbitalis mata, lalu diukur kadar kreatinin serum.

Setelah pengambilan darah untuk pengukuran kadar kreatinin serum,

tikus dikorbankan dan diambil organ ginjalnya. Organ ginjal tersebut kemudian

dicuci pada larutan saline (NaCl 0,9%) dan diawetkan dengan direndam dalam

formalin 10% untuk dibuat preparat histologis lalu diamati penampakan

mikroskopisnya. Pemeriksaan histologis dilakukan di Laboratorium Patologi

Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Hasil pemeriksaan

dibuat fotomikroskopik sebagai data kualitatif penunjang.

12. Pembuatan serum

Darah diambil melalui bagian sinus orbitalis mata tikus lalu ditampung

dalam tabung Eppendorf. Darah didiamkan selama kurang lebih 15 menit,

kemudian disentrifugasi selama 15 menit dengan kecepatan 10000 rpm dan bagian

supernatannya diambil. Supernatan yang diambil adalah serum yang akan diukur

kadar kreatininnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

36

13. Penetapan kadar serum kontrol, serum kreatinin

Alat yang digunakan untuk menganalisis kadar kreatinin serum adalah

Mikrolab 200 Merck®. Kadar kreatinin dinyatakan dalam satuan mg/dL.

Pengukuran kadar kreatinin serum dilakukan di Laboratorium Biokimia-Fisiologi

Manusia, Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

a. Penetapan kadar serum kontrol. Analisis dilakukan dengan cara

mencampur 1000 μL reagen I dengan 50 μL serum kontrol, divorteks selama lima

detik lalu didiamkan selama dua menit. Setelah itu, ditambahkan 250 μL reagen

II, divorteks selama lima detik dan dibaca resapan setelah satu menit.

b. Penetapan kadar kreatinin serum. Analisis serum kreatinin dilakukan

dengan cara mencampur 1000 μL reagen I dengan 50μL serum darah tikus,

divorteks selama lima detik, lalu didiamkan selama dua menit. Setelah itu,

ditambahkan 250μL reagen II, divorteks selama lima detik dan dibaca resapan

setelah satu menit.

F. Tata Cara Analisis Hasil

Data kadar kreatinin serum diuji dengan Kolmogorov-Smirnov untuk

mengetahui distribusi data dan analisis variansi dengan Levene’s Testuntuk

melihat homogenitas antar kelompok perlakuan sebagai syarat analisis parametrik.

Data terdistribusi normal dan variansi homogen maka dilanjutkan dengan analisis

variansi pola searah (ANOVA one way) dengan taraf kepercayaan 95% untuk

mengetahui perbedaan masing-masing kelompok. Kemudian dilanjutkan dengan

uji Scheffe untuk melihat perbedaan antar kelompok bermakna (signifikan)

(p<0,05) atau tidak bermakna (tidak signifikan) (p>0,05). Bila data terdistribusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

37

normal dan terdiri dari dua kelompok yang berpasangan, maka dilakukan uji t-

berpasangan untuk melihat kebermaknaan perbedaan pada dua kelompok tersebut.

Penentuan % efek nefroprotektif dilakukan melalui perhitungan dengan rumus

sebagai berikut :

( ) – (( ) )x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

38

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya efek nefroprotektif

pada pemberian jangka panjang ekstrak etanol biji P. americana terhadap

penurunan kadar kreatinin serum dan gambaran histologis ginjal pada tikus

terinduksi karbon tetraklorida serta memperoleh besar dosis efektifnya. Dalam

penelitian ini dilakukan beberapa tahapan yaitu determinasi serbuk P.americana,

penetapan kadar air serbuk, pembuatan ekstrak, penetapan dosis ekstrak etanol biji

P. americana, pengukuran kadar kreatinin serum, dan pemeriksaan histologis

ginjal.

A. Penyiapan Bahan

1. Hasil determinasi serbuk biji P.americana

Tujuan dilakukan determinasi serbuk P.americana adalah untuk

memastikan bahwa serbuk yang digunakan adalah benar berasal dari biji tanaman

P.americana. Determinasi dilakukan dengan mencocokkan ciri-ciri organoleptis

dan mikrokopis serbuk biji P.americana yang diperoleh dari daerah Padang

dengan serbuk biji yang dibuat secara mandiri di Laboratorium Farmakognosi

Fitokimia (Lampiran 5). Hasil determinasi yang dilakukan menunjukkan bahwa

serbuk yang digunakan adalah benar berasal dari tanaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

39

P.americana berdasarkan kemiripan secara organoleptis yaitu kemiripan

warna, rasa dan aroma serbuk yang dibandingkan. Selain itu juga berdasarkan

pengamatan mikroskopik serbuk, diperoleh adanya kemiripan fragmen-

fragmen antara kedua serbuk yang dibandingkan yaitu amilum dan parenkim

endosperm.

2. Penetapan kadar air sebuk biji P.americana

Penetapan kadar air serbuk biji P.americana bertujuan mengetahui

kadar air dalam serbuk yang akan digunakan. Kadar air dalam serbuk harus

kurang dari 10% untuk memenuhi persyaratan kadar air serbuk yang baik

(Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1995). Kadar air dalam

serbuk penting dilakukan dan harus memenuhi persyaratan untuk menjamin

serbuk bebas dari kemungkinan pertumbuhan mikroorganisme karena air

merupakan media pertumbuhan yang baik bagi mikroorganisme.

Penetapan kadar air serbuk P.americana dilakukan menggunakan alat

moisture balance dengan metode gravimetri. Pada penetapan kadar air ini

digunakan suhu 1050 C selama 15 menit. Hasil perhitungan rata-rata selisih

bobot sebelum dan sesudah pemanasan pada ketiga replikasi menunjukkan

bahwa kadar air dalam serbuk biji P.americana yaitu sebesar 7,40%. Kadar air

pada serbuk yang digunakan telah memenuhi persyaratan kadar air serbuk yang

baik.

3. Hasil pembuatan dan penimbangan ekstrak etanol biji P.americana

Pembuatan ekstrak etanol biji P.americana dilakukan dengan metode

maserasi. Dalam proses maserasi dilakukan perendaman serbuk dalam cairan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

40

penyari sambil sesekali digojok untuk menarik zat aktif dari dalam serbuk ke

dalam cairan penyari. Cairan penyari yang digunakan adalah etanol 70%.

Pemilihan cairan penyari didasarkan pada penelitian Malangngi, dkk. (2012)

yang memperoleh kandungan dan aktivitas senyawa antioksidan pada serbuk

biji P.americana menggunakan penyari etanol.

Proses maserasi dilakukan dengan merendam serbuk biji P.americana

pada cairan penyari selama 5 hari sambil sesekali digojog. Penggojogan

dilakukan untuk mencegah terjadinya keseimbangan antara larutan zat aktif

yang terdapat dalam sel dengan larutan zat aktif yang terdapat diluar butir sel

(Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia,

1986). Keadaan diam tanpa penggojogan selama maserasi menyebabkan

turunnya perpindahan bahan aktif dari dalam bahan yang diekstraksi ke dalam

cairan penyari (Voigt,1994). Kemudian hasil maserasi disaring dan dilakukan

remaserasi. Remaserasi ini dilakukan untuk menarik sisa zat aktif yang belum

tertarik sempurna pada cairan penyari. Remaserasi dilakukan dengan

merendam serbuk yang telah disaring menggunakan pelarut baru lalu direndam

selama 2 hari sebelum disaring kembali.

Maserat yang diperoleh kemudian diuapkan hingga diperoleh selisih

bobot pengeringan adalah 0. Hal ini bertujuan menghitung sisa ekstrak kental

setelah dilakukan pengeringan pada suhu 800C dan menjamin tidak ada lagi

cairan penyari pada ekstrak kental yang diperoleh. Ekstrak dalam cawan

dipanaskan dengan suhu 800C menggunakan waterbath dan ditimbang setiap

dua jam hingga diperoleh selisih bobot antar penimbangan adalah nol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

41

Berdasarkan hasil pengeringan yang telah dilakukan, didapatkan selisih bobot

adalah 0 yaitu pada jam ke 8 dan 10 dimana antara penimbangan jam ke 8 dan

jam ke 10 tidak ada perubahan bobot ekstrak kental. Hal ini menunjukkan

bahwa cairan penyari sudah tidak terdapat pada ekstrak kental yang diperoleh.

Hasil proses ekstraksi menunjukkan bahwa sebanyak 320 gram serbuk kering

biji P.americana menghasilkan 13 cawan ekstrak kental. Rata-rata rendemen

setiap cawan adalah 4,45 gram ekstrak kental, sehingga dari 320 gram serbuk

kering P.americana menghasilkan 57,85 gram ekstrak kental dengan rendemen

18,08%.

B. Uji Pendahuluan

1. Penentuan dosis nefrotoksik karbon tetraklorida

Penentuan dosis nefrotoksik karbon tetraklorida dilakukan untuk

menetapkan dosis karbon tetraklorida yang dapat menyebabkan kerusakan

fungsi ginjal dengan parameter kenaikan kadar kreatinin serum. Dalam

penelitian ini, dosis karbon tetraklorida yang digunakan mengacu pada jurnal

penelitian dan hasil orientasi. Pada penelitian yang dilakukan Moneim dan El-

Deib (2012), dengan pemberian karbon tetraklorida 2 mL/kgBB terjadi

kenaikan kadar kreatinin serum tikus hingga satu setengah kali dibanding kadar

kreatinin kontrol. Hasil orientasi yang telah dilakukan juga menunjukkan

bahwa dosis karbon tetraklorida yang menyebabkan kenaikan kadar kreatinin

serum tikus adalah pada dosis 2 mL/kgBB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

42

2. Penentuan waktu pencuplikan darah

Tujuan dilakukan penentuan waktu pencuplikan darah adalah

mengetahui waktu dimana karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB memberikan

efek nefrotoksik paling besar dengan kenaikan kadar kreatinin serum paling

tinggi dalam selang waktu tertentu. Penentuan waktu pencuplikan darah

melalui sinus orbitalis tikus jantan dilakukan pada jam ke 0, 24, 48, dan 72

setelah pemberian karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB secara

intraperitoneal.

Hasil pengukuran kadar kreatinin serum tikus pada jam ke-0, 24, 48,

dan 72 setelah pemejanan karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB tersaji dalam

tabel III dan gambar 7.

Tabel III. Purata kadar kreatinin tikus pada jam ke 0, 24, 48 dan 72setelah pemberian karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB (n=4)

Selang waktu (jam) Mean (mg/dL)± SE0 0,35 ± 0,0324 0,53 ± 0,0548 1,00 ± 0,07

72 0,45 ± 0,03

keterangan : Mean= Rerata kadar kreatinin (mg/dL)SEM= Standar Error

Gambar 7. Diagram batang rata-rata kadar kreatinin tikus pada jam ke 0, 24, 48dan 72 setelah pemberian karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

43

Hasil pengujian menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov

menunjukkan kadar kreatinin pada jam ke 0, 24, 48 dan 72 masing-masing

terdistribusi normal. Dengan demikian analisis dapat dilanjutkan dengan

variansi satu arah (One Way ANOVA). Nilai signifikansi yang diperoleh adalah

0,000 (p<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara

keempat kelompok selang waktu pencuplikan darah yang dilakukan. Kemudian

dilanjutkan analisis untuk melihat kebermaknaan perbedaan antar kelompok

tersebut dengan uji Scheffe. Berdasarkan analisis dengan uji Scheffe diperoleh

hasil yang tertera pada tabel IV.

Tabel IV. Hasil uji Scheffe kadar kreatinin serum tikus pada jam ke 0,24,48 dan 72 setelah pemberian karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB

Selang Waktu 0 24 48 720 TB BB TB24 TB BB TB48 BB BB BB72 TB TB BB

Keterangan :BB = Berbeda bermakna (p < 0,05) TB = berbeda tidak bermakna (p>0,05)

Nilai normal kadar kreatinin serum tikus putih adalah 0,2-0,8 mg/dL

(Malole dan Pramono, 1989). Pada tabel III, menunjukkan kadar kreatinin

serum pada jam ke 0 dan ke 24 tergolong normal dan meningkat paling tinggi

pada jam ke 48 setelah pemberian karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB yaitu

dengan purata kadar sebesar 1,00 ± 0,07 mg/dL. Pada jam ke 48 ini terjadi

peningkatan kadar kreatinin yang berbeda bermakna terhadap jam ke 0, 24 dan

jam ke 72 (tabel IV). Kadar kreatinin serum tikus kemudian mengalami

penurunan pada jam ke 72 (0,45 ± 0,03), dimana hasilnya menunjukkan

berbeda tidak bermakna terhadap jam ke 0 (0,35 ± 0,03) dan jam ke 24 (0,53 ±

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

44

0,05). Hal ini menunjukkan bahwa kadar kreatinin pada jam ke 72 sudah

kembali normal. Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut, maka dalam

penelitian ini waktu pencuplikan darah tikus ditentukan pada jam ke 48 setelah

pemberian karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB.

3. Penetapan lama pemejanan ekstrak etanol biji P.americana

Pada penelitian ini dilakukan pemejanan ekstrak etanol biji

P.americana secara jangka panjang yaitu selama enam hari berturut-turut dan

pada hari yang ketujuh diberikan karbon tetraklorida. Pemilihan jangka waktu

selama enam hari berturut-turut didasarkan pada penelitian yang dilakukan

oleh Windrawati (2013), untuk melihat kemampuan hepatoprotektif ekstrak

daun Macaranga tanarius. Berdasarkan hal tersebut, pada penelitian ini juga

digunakan model pemberian jangka panjang selama enam hari berturut-turut

untuk melihat adanya kemampuan nefroprotektif ekstrak etanol biji

P.americana.

4. Penetapan dosis ekstrak etanol biji P. americana

Penetapan dosis ekstrak etanol biji P.americana bertujuan untuk

menentukan peringkat dosis ekstrak etanol biji P.americana yang akan

digunakan. Penetapan dosis didasarkan pada dosis tertinggi ekstrak etanol biji

P.americana yang dapat diberikan pada tikus. Dosis tertinggi ekstrak etanol

biji P.americana diperoleh dengan cara menentukan terlebih dahulu

konsentrasi tertinggi ekstrak etanol biji P.americana yang dapat dimasukkan

dan dikeluarkan dengan mudah melalui spuit oral.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

45

Berdasarkan hasil orientasi yang telah dilakukan, diperoleh bahwa

konsentrasi tertinggi ekstrak etanol biji P.americana yang dapat diberikan

secara oral pada tikus adalah sebesar 70 mg/mL. Dari konsentrasi pekat ekstrak

yang telah ditentukan tersebut, selanjutnya ditentukan dosis tertinggi

pemberian ekstrak etanol biji P.americana yaitu sebesar 1400 mg/kgBB.

Setelah itu ditentukan dosis tengah dan dosis rendah ekstrak etanol biji

P.americana dengan menurunkan dosis tertinggi sebesar dua dan empat

kelipatan sehingga diperoleh dosis 700 dan 350mg/kgBB.

C. Hasil Uji Nefroprotektif Ekstrak Etanol biji P. americana

Penelitian ini bertujuan membuktikan adanya efek nefroprotektif dari

pemberian ekstrak etanol biji P.americana jangka panjang yaitu selama enam

hari terhadap kadar kreatinin dan gambaran histologis organ ginjal tikus setelah

terinduksi karbon tetraklorida. Adelman, Spangler, Beasom, Ishizaki, dan

Conzelman (1981) menyatakan bahwa kadar kreatinin serum merupakan

penanda yang reliabel untuk mengukur status fungsi ginjal. Hal ini disebabkan

kadar kreatinin yang relatif normal, dimana kadarnya terkait fungsi massa otot

yang sedikit sekali mengalami perubahan. Selain itu, dibandingkan dengan

ureum, kreatinin hampir tidak dipengaruhi oleh intake protein (Baron, 1992).

Karena itulah dalam penelitian ini kadar kreatinin dijadikan parameter utama

yang akan dievaluasi untuk melihat kemampuan nefroprotektif dari ekstrak

etanol biji P.americana.Kemudian sebagai data pendukung akan diamati

gambaran histologis organ ginjal tikus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

46

Pemberian praperlakuan ekstrak etanol biji P. americana dilakukan

selama enam hari berturut-turut secara peroral, kemudian pada hari ketujuh

tikus dipejani dengan karbon tetraklorida 2 mL/kgBB secara intraperitoneal.

Data kadar kreatinin kelompok kontrol nefrotoksin, kontrol olive oil, kontrol

ekstrak, serta kelompok dosis 350, 700 dan 1400mg/kgBB masing-masing

diolah menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov untuk menentukan

distribusi data. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa data dari setiap

kelompok terdistribusi normal dan memiliki variansi yang homogen sehingga

pengolahan data dilanjutkan menggunakan analisis varian satu arah (One Way

ANOVA) untuk menentukan perbedaan antar kelompok perlakuan. Analisis

menggunakan variansi satu arah menunjukkan nilai signifikansi 0,000

(p<0,05). Nilai signifikansi yang diperoleh menunjukkan bahwa paling tidak,

terdapat perbedaan yang bermakna pada dua kelompok. Kemudian, dilanjutkan

dengan uji Scheffe untuk mengetahui kebermaknaan perbedaan antar

kelompok. Hasil pengujian berupa data Mean ± SE kadar kreatinin dengan uji

Scheffe dapat dilihat dalam tabel V dan gambar 8.

Tabel V. Kadar kreatinin serum tikus pada enam kelompok (n=5)Kelompok Perlakuan Mean (mg/dL) ± SE

I Kontrol negatif olive oil 2mL/kgBB 0,58 ± 0,02II Kontrol nefrotoksin karbon

tetraklorida 2mL/kgBB1,00 ± 0,05

III Kontrol EEPA 1400 mg/kgBB 0,56 ± 0,02IV EEPA 350 mg/kgBB + karbon

tetraklorida 2mL/kgBB0,44 ± 0,02

V EEPA 700 mg/kgBB + karbontetraklorida 2mL/kgBB

0,44 ± 0,02

VI EEPA 1400 mg/kgBB + karbontetraklorida 2mL/kgBB

0,64 ± 0,04

Keterangan : EEPA = Ekstrak Etanol biji P. americanaMean = Purata kadar kreatinin (mg/dL)SE = Standar Error

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

47

Gambar 8. Diagram batang rata-rata kadar kreatinin serum tikuspada enam kelompok

Tabel VI. Hasil uji Scheffe kadar kreatinin serum tikuspada enam kelompok

KelompokPerlakuan

Kontrolnefrotoksin

karbontetraklorida2mL/kgBB

KontrolOlive oil

2mL/kgBB

Kontrol EEPAdosis

1400mg/kgBB

EEPA350mg/kgBB

+ karbontetraklorida2mL/kgBB

EEPA700mg/kgBB +

karbontetraklorida2mL/kgBB

EEPA1400mg/kgBB

+ karbontetraklorida2mL/kgBB

Kontrolnefrotoksinkarbontetraklorida2mL/kgBB

BB BB BB BB BB

Kontrol Oliveoil 2mL/kgBB

BB TB TB TB TB

Kontrol EEPAdosis1400mg/kgBB

BB TB TB TB TB

EEPA350mg/kgBB +karbontetraklorida2mL/kgBB

BB TB TB TB BB

EEPA 700mg/kgBB +karbontetraklorida2mL/kgBB

BB TB TB TB BB

EEPA 1400mg/kgBB +karbontetraklorida2mL/kgBB

BB TB TB BB BB

Keterangan :BB = Berbeda bermakna (p<0,05) TB = Berbeda tidak bermakna (p>0,05)EEPA = ekstrak etanol biji P.americana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

48

Hasil pengamatan gambaran histologis ginjal digunakan sebagai data

pendukung untuk menggambarkan keadaan ginjal secara mikroskopis pada

kelompok kontrol nefrotoksin, kontrol negatif olive oil, kontrol ekstrak etanol

biji P.americana, serta kelompok dosis 350, 700 dan 1400mg/kgBB. Hasil

pemeriksaan tersebut digambarkan pada tabel VII.

Tabel VII. Hasil pemeriksaan histologis ginjal pada keenam kelompokKelompok Perlakuan Gambaran Histologis Ginjal

Kontrol negatif olive oil Terdapat perubahan struktural berupa degenerasi hidropikepitel tubulus (DHET) dan intratubular hialin cast (ITC)

Kontrol Nefrotoksin Gambaran sel ginjal normal, tidak terdapat perubahanpatologik spesifik

Kontrol EEPA Terdapat degenerasi hidropik epitel tubulus (DHET) padasatu tikus sedangkan pada satu tikus lainnya gambaranhistologis ginjal normal (tidak ada perubahan patologikspesifik )

Dosis EEPA 350 mg/kgBB Terdapat degenerasi hidropik epitel tubulus (DHET) danperivaskulitis sedangkan pada satu tikus lainnyamenunjukkan gambaran histologis ginjal normal (tidak adaperubahan patologik spesifik )

Dosis EEPA 700 mg/kgBB Gambaran sel ginjal normal, tidak terdapat perubahanpatologik spesifik

Dosis EEPA 1400mg/kgBB Gambaran sel ginjal normal, tidak terdapat perubahanpatologik spesifik

Keterangan : EEPA = ekstrak etanol biji P.americana

1. Kontrol negatif olive oil dosis 2 mL/kgBB

Tujuan dilakukan pengukuran kadar kreatinin pada kelompok kontrol

negatif olive oil yang merupakan pelarut dari karbon tetraklorida adalah

membuktikan bahwa olive oil tidak memiliki potensi menyebabkan efek toksik

pada organ ginjal. Pemberian olive oil pada tikus dilakukan dengan dosis dan

rute yang sama dengan pemberian karbon tetraklorida yaitu dengan dosis

2mL/kgBB dan secara intraperitonial. Dengan demikian dapat dipastikan

bahwa kenaikan kadar kreatinin pada kelompok kontrol nefrotoksin adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

49

murni disebabkan oleh pemberian karbon tetraklorida dan bukan disebabkan

oleh olive oil.

Analisis data kadar kreatinin pada kelompok kontrol negatif olive oil

diawali dengan menguji distribusi kadar kreatinin masing-masing pada jam ke

0 dan jam ke 48. Hasil pengujian memberikan hasil distribusi yang normal

pada masing-masing kelompok. Selanjutnya pengujian dilakukan dengan uji T

berpasangan untuk menentukan kebermaknaan dari kedua kelompok tersebut.

Kadar kreatinin pada kelompok kontrol negatif ini tergolong normal

yaitu pada range 0,2-0,8mg/dL (Malole dan Pramono, 1989).Berdasarkan

pengujian dengan uji T berpasangan, diperoleh hasil bahwa kadar kreatinin

tikus setelah pemejanan olive oil pada jam ke 0 berbeda bermakna dengan

kadar kreatinin pada jam ke 48 (tabel VIII dan gambar 10). Namun purata

kadar yang diperoleh masih masuk dalam range normal, sehingga perbedaan

kadar pada jam ke 0 dan 48 ini tidak menunjukkan adanya efek toksik olive oil

yang ditimbulkan terhadap ginjal.

Tabel VIII. Purata kadar kreatinin serum tikus setelah pemejananolive oil dosis 2mL/kgBB pada selang waktu 0 dan 48 jam (n=5)

Gambar 9. Diagram batang kadar kreatinin setelahpemejanan olive oil pada selang waktu 0 dan 48 jam

Selang waktu (jam) Mean± SE (mg/dL)

0 0,46 ± 0,0248 0,58 ± 0,02

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

50

Hasil gambaran histologis ginjal tikus pada kelompok kontrol negatif

olive oil dapat dilihat pada gambar 10 dan 11.

Gambar 10. Gambaran mikroskopis ginjal pada kelompok perlakuan kontrol negatifolive oil yang mengalami Intratubular Hialin Cast (ITC)

Gambar 11. Gambaran mikroskopis ginjal pada kelompok perlakuan kontrolnegatif olive oil yang mengalami Degenerasi Hidropik Epitel Tubulus (DHET)

Gambaran mikroskopis ginjal pada kelompok perlakuan kontrol

negatif olive oil menunjukkan adanya perubahan pada sel-sel ginjal.

Perubahan tersebut berupa adanya intratubular hialin cast (Gambar 10) dan

degenerasi hidropik epitel tubulus (Gambar 11). Degenerasi hidropik ditandai

dengan adanya vakuola-vakuola berbatas kurang jelas pada sitoplasma sel-sel

tubulus. Adanya vakuola berisi cairan ini menyebabkan sitoplasma tampak

keruh (cloudy swealling). Perubahan jenis ini sifatnya masih reversibel (Reily,

Bulger, Ruth, dan Kriz, 2007). Perubahan yang terjadi pada pengamatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

51

mikroskopis ginjal ini tidak menunjukkan kesesuaian dengan hasil pengukuran

kadar kreatinin, dimana kadar kreatinin pada kelompok kontrol negatif olive

oil adalah normal. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor patologis dari hewan

uji tikus, dimana sebelum perlakuan pemberian olive oil dosis 2 mL/kgBB

telah dilakukan pengukuran kadar kreatinin jam ke 0, dan hasil yang diperoleh

adalah kadar kreatinin tikus tergolong normal. Hal ini didukung dengan hasil

kontrol nefrotoksin yang tidak menunjukkan adanya kerusakan struktural

akibat pemberian karbon tetraklorida, sehingga perubahan berupa degenerasi

hidropik dan intratubular hialin cast ini disebabkan oleh faktor patologis

individu hewan uji.

2. Kontrol nefrotoksin karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB

Pada penelitian ini dilakukan pengukuran kadar kreatinin serum pada

kelompok kontrol nefrotoksin karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB yang

bertujuan melihat pengaruh pemejanan karbon tetraklorida terhadap fungsi

ginjal tikus. Karbon tetraklorida memberikan efek toksik pada ginjal namun

sifatnya masih reversibel. Kadar kreatinin kelompok kontrol nefrotoksin ini

akan dibandingkan dengan kadar kreatinin kelompok perlakuan lainnya untuk

menganalisis efek proteksi ekstrak etanol biji P.americana terhadap organ

ginjal. Tikus pada kelompok kontrol nefrotoksin dipejani dengan karbon

tetraklorida secara intraperitonial lalu pada jam ke empat puluh delapan

setelah pemejanan, tikus diambil darahnya melalui sinus orbitalis untuk diukur

kadar kreatininnya dan diambil organ ginjalnya untuk pemeriksaan histologis.

Hasil pengukuran kadar kreatinin ini dapat dilihat pada tabel V, dimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

52

terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol nefrotoksin (1,00

± 0,05mg/dL) dan kelompok kontrol negatif olive oil (0,58 ± 0,02mg/dL). Hal

ini menunjukkan bahwa karbon tetraklorida menyebabkan penurunan fungsi

ginjal dalam mengekskresi kreatinin dari dalam tubuh tikus sehingga kadar

kreatinin dalam serum menjadi tinggi.

Hasil gambaran histologis ginjal tikus pada kelompok nefrotoksin

dapat dilihat pada gambar 12.

Gambar 12. Gambaran mikroskopis ginjal pada kelompoknefrotoksin karbon tetraklorida 2mL/kgBB dengan kondisi ginjal yang normal

Gambaran mikroskopis ginjal pada kelompok perlakuan kontrol

nefrotoksin dengan pemberian karbon tetraklorida 2 mL/kgBB menunjukkan

keadaan normal pada sel-sel ginjal (Gambar 12). Hal ini terlihat dari tidak

terdapatnya perubahan patologik spesifik pada glomerulus, tubulus dan

interstisium ginjal. Tidak ditemukannya perubahan secara struktural pada

organ ginjal ini dapat disebabkan kerusakan yang ditimbulkan oleh karbon

tetraklorida belum sampai menimbulkan respon histopatologi dan perubahan

struktural pada organ ginjal karena pemejanannya secara akut. Menurut

Donatus (2001), perubahan biokimia yang timbul akibat pemejanan terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

53

racun akan ditanggapi tubuh dengan berbagai respon biokimia. Perubahan

biokimia ini tidak langsung menunjukkan perubahan patologi organ dan

sifatnya reversibel (terbalikkan). Sifat terbalikkan ini berarti bahwa apabila

pemejanan senyawa toksik dihentikan maka efek toksik akan hilang.

Berdasarkan hal tersebut dapat dijelaskan kemungkinan penyebab tingginya

kadar kreatinin yang tidak disertai gambaran kerusakan pada sel-sel ginjal.

Kenaikan kadar kreatinin pada kelompok kontrol nefrotoksin ini menandakan

adanya perubahan dan respon biokimia akibat pemejanan karbon tetraklorida.

Namun dengan adanya perubahan biokimia tersebut belum sampai

menimbulkan perubahan struktural yang nyata pada pemeriksaan histologis.

3. Kontrol ekstrak etanol biji P. americana dosis 1400mg/kgBB

Pembuatan kontrol perlakuan ekstrak etanol biji P. americana dosis

1400 mg/kgBB bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol biji

P.americana terhadap ginjal tikus yang dapat diamati melalui kadar kreatinin

serum tikus tanpa dilakukan pemberian karbon tetraklorida 2 mL/kgBB.

Perlakuan ini menggunakan dosis tertinggi dari ketiga peringkat dosis yaitu

1400 mg/kgBB, dengan tujuan hasil yang diperoleh sudah dapat

menggambarkan efek perlakuan ekstrak etanol biji P.americana dengan dosis

lebih rendah yaitu 350 dan 700mg/kgBB.

Purata kadar kreatinin kelompok kontrol ekstrak etanol biji

P.americana adalah sebesar 0,56 ± 0,02 mg/dL sedangkan pada kelompok

kontrol olive oil adalah 0,58 ± 0,02 mg/dL (tabel V). Hasil analisis dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

54

statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan yang tidak bermakna antara kedua

kelompok ini (tabel VI). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan

pemberian ekstrak etanol biji P. americana selama enam hari berturut-turut dan

tanpa pemejanan karbon tetraklorida, kadar kreatinin masih tetap pada kadar

normal seperti yang terjadi pada kelompok kontrol olive oil. Namun apabila

dibandingkan antara kelompok kontrol ekstrak dengan kelompok kontrol

nefrotoksin, terdapat perbedaan yang bermakna (tabel VI).Berdasarkan hal ini

dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol biji P.americana tidak

memberikan efek toksik bagi ginjal dengan parameter kadar kreatinin.

Hasil pengamatan gambaran mikroskopis pada satu tikus kelompok

kontrol ekstrak etanol biji P.americana menunjukkan adanya perubahan berupa

degenerasi hidropik epitel tubulus (Gambar 11). Namun pada tikus lainnya

menunjukkan kondisi normal dengan tidak adanya perubahan patologis yang

teramati pada sel-sel ginjal (Gambar 12). Apabila dikaitkan dengan hasil

pengukuran kadar kreatinin yang normal, ada kemungkinan bahwa lokasi

pencuplikan dan pengamatan histologis yang dilakukan belum menggambarkan

keseluruhan kondisi ginjal. Ada kemungkinan bahwa pada lokasi lain pada

organ ginjal menunjukkan kondisi yang normal. Selain itu dapat pula dikaitkan

dengan kondisi patologis hewan uji yang kemungkinan telah mengalami

kerusakan pada sel-sel ginjalnya sebelum diberikan perlakuan ekstrak etanol

biji P.americana. Hal ini didasarkan pada hasil pengukuran kadar kreatinin

sebelum perlakuan kontrol ekstrak etanol biji P.americana adalah pada range

normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

55

4. Perlakuan ekstrak etanol biji P.americana dosis 350, 700 dan

1400mg/kgBB pada tikus terinduksi karbon tetraklorida dosis 2

mL/kgBB

Efek nefroprotektif pemberian jangka panjang ekstrak etanol biji

P.americana pada tikus terinduksi karbon tetraklorida dapat dinilai dari

kemampuan ekstrak etanol biji P.americana dalam menurunkan kadar

kreatinin serum tikus dan penampakan histologis ginjal yang normal.

Berdasarkan hasil analisis secara statistik, tampak bahwa tidak ada hubungan

kekerabatan antara dosis dan respon yang ditimbulkan, dimana semakin besar

dosis perlakuan ekstrak etanol biji P.americana yang diberikan, tidak semakin

meningkatkan efek nefroprotektif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi

dosis ekstrak etanol biji P.americana tidak diikuti dengan semakin besarnya

kemampuan proteksi terhadap ginjal.

Pada perlakuan kelompok dosis 350, 700 dan 1400mg/kgBB

menunjukkan nilai Mean ± SE kadar kreatinin berturut-turut adalah 0,44 ±

0,02; 0,44 ± 0,02 dan 0,64 ± 0,04 (tabel V). Purata kadar kreatinin pada ketiga

kelompok menunjukkan perbedaan yang bermakna secara statistik dengan

kelompok kontrol nefrotoksin (Tabel V dan VI). Namun apabila dibandingkan

dengan kelompok olive oil dan kelompok kontrol ekstrakberbeda tidak

bermakna. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga dosis perlakuan ekstrak etanol

biji P.americana memiliki efek sebagai nefroprotektif sehingga dapat

menurunkan kadar kreatinin kembali normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

56

Ekstrak etanol biji P.americana pada dosis paling rendah (dosis

350mg/kgBB) sekalipun sudah menunjukkan kemampuan protektif terhadap

ginjal. Namun kenaikan dosis tidak disertai kenaikan kemampuan protektif,

dimana pada dosis 700mg/kgBB, efek yang ditimbulkan sama (konstan) dan

pada dosis 1400mg/kgBB mengalami penurunan. Pada dosis 1400mg/kgBB

terjadi penurunan efek proteksi, namun kadar kreatinin tikus pada kelompok ini

masih tergolong normal. Penurunan kemampuan proteksi pada pemberian dosis

1400 mg/kgBB diduga akibat aktivitas pro-oksidan yang ditimbulkan dari

penggunaan jangka panjang antioksidan dosis tinggi.

Pada perlakuan dosis 350 dan 700mg/kgBB persen nefroprotektif

yang dihasilkan konstan yaitu sebesar 133,3%. Hal ini dapat terjadi karena

adanya kejenuhan pada sistem transpor aktif pada proses absorbsi, kejenuhan

pada ikatan protein yakni pada proses distribusi obat dan sistem metabolisme

(Hakim, 2011). Kadar senyawa antioksidan yang dapat terabsorbsi atau

terdistribusi tidak mengalami peningkatan walaupun dosis yang diberikan

semakin tinggi. Dengan demikian efek proteksi yang dihasilkan menjadi

konstan.

Kelompok IV (350 mg/kgBB ) dan V (700mg/kgBB) menunjukkan

adanya perbedaan yang bermakna secara statistik dengan kelompok VI (dosis

1400mg/kgBB) (Tabel VI). Hal ini dapat disebabkan efek nefroprotektif pada

kelompok VI (dosis 1400mg/kgBB) tidak sebanding dengan kelompok IV dan

V. Berdasarkan hasil analisis kadar kreatinin pada ketiga peringkat dosis dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

57

ditentukan dosis efektif nefroprotektif ekstrak etanol biji P.americana adalah

350mg/kgBB.

Hasil pemeriksaan mikroskopis organ ginjal pada kelompok perlakuan

ekstrak etanol biji P.americana pada dosis 700 dan 1400 mg/kgBB

menunjukkan kondisi sel-sel ginjal yang normal tanpa ada perubahan patologis

yang spesifik (Gambar 12). Hal ini mendukung data biokimiawi berupa kadar

kreatinin yang normal pada kelompok perlakuan dosis 700 dan 1400mg/kgBB.

Pada kelompok dosis 350mg/kgBB terdapat perubahan pada sebagian tikus

yaitu terjadi degenerasi hidropik (Gambar 11) dan perivaskulitis (Gambar 13).

Namun tikus lainnya menunjukkan kondisi sel-sel ginjal yang normal dengan

tidak ada perubahan patologi yang spesifik (Gambar 12).

Gambar 13. Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompokperlakuan ekstrak etanol biji P.americana dosis 350 mg/kg

yang mengalami perivakulitis

Degenerasi hidropik ditandai dengan adanya vakuola dengan batas

kurang jelas pada sitoplasma serta sitoplasma tampak berkabut (cloudy

swealling). Perivaskulitis merupakan gambaran adanya infeksi disekitar

pembuluh darah. Hal ini ditunjukkan dengan adanya neutrofil di sekitar tepi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

58

pembuluh darah. Dua perubahan yang timbul pada kelompok dosis

350mg/kgBB ini bersifat individual yaitu terkait kondisi patologis hewan uji.

Hal ini didukung dengan hasil pemeriksaan histologis ginjal pada kontrol

nefrotoksin, dimana pemberian karbon tetraklorida tidak menimbulkan

perubahan struktural ginjal, sehingga dapat dikatakan bahwa perubahan berupa

degenerasi hidropik dan perivaskulitis disebabkan oleh kondisi patologis

individu hewan uji.

Hasil pengukuran kadar kreatinin dan analisis statistik serta hasil

pemeriksaan histologis organ ginjal pada enam kelompok perlakuan

menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji P.americana memiliki kemampuan

melindungi organ ginjal tikus yang terinduksi karbon tetraklorida. Efek

nefroprotektif ini dibuktikan dengan adanya perbedaan yang signifikan antara

kelompok kontrol nefrotoksin dengan kelompok perlakuan lainnya dan

gambaran histologis ginjal yang normal pada kelompok perlakuan.

Data gambaran histologis ginjal yang digunakan belum dapat

menggambarkan kondisi ginjal secara representatif. Hal ini disebabkan

pencuplikan terhadap bagian ginjal hanya dilakukan pada satu bagian. Karena

itulah dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengamati gambaran histologis

ginjal pada beberapa lokasi pencuplikan agar hasil yang diperoleh dapat

menggambarkan kondisi ginjal secara representatif.

Dalam tubuh, karbon tetraklorida akan mengalami proses metabolisme

oleh enzim sitokrom P450 khususnya isoenzim CYP2E1 sebagai agen

pereduksi dan mengkatalis adisi elekron yang mengakibatkan hilangnya satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

59

ion klorin sehingga terbentuk radikal bebas triklorometil (•CCl3) yang

merupakan metabolit reaktif. Radikal bebas triklorometil ini akan berubah

menjadi radikal bebas triklorometilperoksi (•OOCCl3) dengan adanya O2

(oksigen), dimana radikal bebas dalam bentuk ini menjadi lebih reaktif (Gregus

dan Klaaseen, 2001).

Menurut Tom, Fong, Woo, Prasongwatana, dan Boyde (1984),

bermacam-macam sistem enzim dan non enzim dihasilkan oleh sel untuk

menanggulangi kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh Reactive Oxygen

species (ROS) dan radikal bebas. Namun ketika kerusakan oksidatif menjadi

sangat banyak, mekanisme pertahanan seperti antioksidan endogen menjadi

tidak cukup (Symonik, Czechowska, Stryjecka, Slomka, Madro, dan

Celinski, 2003). Tidak cukupnya antioksidan endogen yang dihasilkan tubuh

dalam menetralkan radikal bebas yang dihasilkan karbon tetraklorida

menyebabkan terjadinya gangguan fungsi ginjal yang tampak dari tingginya

kadar kreatinin pada tikus kelompok nefrotoksin. Karena itulah dibutuhkan

adanya antioksidan eksogen yang dapat menanggulangi dampak dari radikal

bebas yang dihasilkan oleh metabolisme karbon tetraklorida. Di dalam tubuh,

antioksidan eksogen tidak hanya mendonorkan elektron kepada radikal bebas,

namun juga berperan dalam meningkatkan sistem pertahanan dan memelihara

antioksidan endogen (Yordil, Pérez1, Matos dan Villares, 2012).

Pemberian jangka panjang ekstrak etanol biji P.americana diduga

dapat memacu sintesis enzim-enzim yang berperan dalam mekanisme

pertahanan sebagai antioksidan endogen. Namun dalam penelitian ini belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

60

dapat ditentukan secara spesifik senyawa aktif dan mekanisme nefroprotektif

dari biji P.americana. Karena itulah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut

untuk menentukan senyawa yang berperan dalam proteksi terhadap organ

ginjal dan bagaimana mekanismenya.

Arukwe, dkk. (2012) melaporkan kandungan fitokimia yang penting

ditemukan dalam biji P.americana yaitu kandungan saponin, tanin, flavonoid,

alkaloid dan fenol. Kemampuan proteksi yang dimiliki oleh ekstrak etanol biji

P.americana ini dapat disebabkan adanya kandungan antioksidan yang dapat

mendonorkan elektron kepada radikal bebas triklorometil dan triklorometil

peroksida yang dihasilkan dari metabolisme karbon tetraklorida. Kandungan

antioksidan ini menurut Malangngi, dkk. (2012) dapat disari dengan

menggunakan pelarut etanol dan menunjukkan kemampuan menetralkan

radikal bebas DPPH. Pemberian antioksidan dapat melindungi jaringan dari

pengaruh radikal bebas, reactive oxygen species(ROS), dan peroksidasi lipid

sehingga dengan cara demikian dapat memperlambat berbagai penyakit kronis

(Lai dkk, 2001 ; Gulcin dkk, 2003). Karena itulah dengan pemberian ekstrak

etanol biji P.americana jangka panjang yang dilakukan pada perlakuan dosis

350, 700 dan 1400mg/kgBB menunjukkan adanya penurunan kadar kreatinin

serum yang menunjukkan adanya kemampuan proteksi P.americana terhadap

ginjal yang dimungkinkan karena adanya mekanisme antioksidan.

D. Rangkuman Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jangka panjang

ekstrak etanol biji P.americana pada tiga peringkat dosis yaitu 350, 700 dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

61

1400 mg/kgBB memberikan efek proteksi terhadap organ ginjal dengan

penurunan kadar kreatinin serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida dan

hasil pemeriksaan histologis ginjal yang relatif normal. Kemampuan proteksi

ini dapat dilihat dengan hasil analisis statistik antara kelompok kontrol karbon

tetraklorida yang berbeda bermakna dengan kelompok dosis ekstrak etanol biji

P.americana. Berdasarkan hasil perhitungan terhadap nilai % nefroprotektif

dapat dilihat bahwa tidak terdapat kekerabatan antara dosis yang diberikan

dengan respon yang ditimbulkan. Hal ini dapat dilihat dari % nefroprotektif

yang diperoleh pada dosis 350, 700 dan 1400mg/kgBB berturut-turut adalah

133,3; 133,3; dan 85,7%.

Kadar kreatinin serum kelompok kontrol ekstrak etanol biji

P.americana dengan dosis 1400mg/kgBB menunjukkan perbedaan yang tidak

bermakna dengan kelompok kontrol negatif olive oil. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa ekstrak etanol biji P.americana tidak menimbulkan efek

toksik pada organ ginjal , dimana kadar kreatinin pada kelompok ekstrak tetap

pada keadaan normal seperti pada kelompok kontrol negatif olive oil. Hasil

pemeriksaan histologis sebagai data pendukung menunjukkan gambaran

mikroskopis ginjal yang relatif normal pada kelompok dosis 350,700 dan

1400mg/kgBB. Dosis yang paling efektif dalam menurunkan kadar kreatinin

adalah dosis 350 mg/kgBB.

Karbon tetraklorida yang diberikan pada tikus akan dimetabolisme

dan membentuk radikal bebas triklorometil dan triklorometil peroksida yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

62

bersifat reaktif terhadap organ ginjal. Radikal bebas ini menyebabkan

gangguan fungsi ginjal sehingga berpengaruh pada proses ekskresi kreatinin.

Kemampuan proteksi ektrak etanol biji P.americana terhadap organ

ginjal ini diduga karena adanya kandungan antioksidan yang dapat tersari pada

pelarut etanol 70%. Antioksidan ini dapat melindungi ginjal dengan

mekanisme mendonorkan elektron kepada radikal bebas triklorometil dan

triklorometilperoksida yang terbentuk dari hasil metabolisme karbon

tetraklorida, serta memacu dan memelihara sistem antioksidan endogen berupa

enzim-enzim superoksida dismutase, glutation peroksidase atau glutation

reduktase serta enzim katalase dan antioksidan non enzimatik seperti glutation

(GSH) dan transferin (Heinonen dan Albanes, 1994).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

63

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Pemberian jangka panjang ekstrak etanol biji P.americana dosis 350, 700

dan 1400mg/kgBB mempunyai efek nefroprotektif dengan penurunan kadar

kreatinin dan gambaran histologis ginjal yang normal pada tikus terinduksi

karbon tetraklorida .

2. Dosis efektif ekstrak etanol biji P.americana sebagai nefroprotektif pada

tikus jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida adalah sebesar 350

mg/kgBB.

B. Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang :

1. Senyawa aktif yang berperan dalam aktivitas proteksi dari biji P.americana

2. Mekanisme P.americana dalam memberikan efek proteksi pada ginjal.

3. Pencuplikan pada beberapa bagian ginjal untuk pemeriksaan histologis agar

diperoleh gambaran struktural ginjal yang representatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

64

DAFTAR PUSTAKA

Adelman, R.D., Spangler,W.L., Beasom,F., Ishizaki,G., Conzelman,G.M., 1981,Frusemide Enhancement of Neltimicin Nephrotoxicity in Dogs. The Journalof Antimicrobial Chemotherapy, 7(4), 433.

Anaka, O.N., Ozolua, R. I., Okpo, S.O., 2009, Effect of the Aqueous SeedExtract of Persea americana Mill. (Lauraceae) on the Blood Pressure ofSprague-dawley Rats, African Journal of Pharmacy and Pharmacology,3(10), 485-487.

Arukwe, U., Amadi, B., Duru, M., Agomuo,E., Adindu, E., Odika, P., Lele,K.C.,Egejuru,L., Anudike,J., 2012, Chemical Composition of Persea americanaLeaf, Fruit and Seed, IJRRAS11(2), 347.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI, 2010, Acuan Sediaan Herbal, Edisi 1,Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI, pp.6,7.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI, 2005, Standarisasi Ekstrak TumbuhanObat Indonesia, Salah Satu Tahapan Penting dalam Pengembangan ObatAsli Indonesia, Edisi 6, Badan pengawasan Obat dan Makanan RI, pp 5.

Bakri, S., 2005. Deteksi dini dan upaya-upaya pencegahan progresifitas penyakigagal ginjal kronik, Jurnal Medika Nusantara, 26(3), 36-39.

Baron, D.N., 1992, A Short Textbook of Chemical Pathology, Edisi ke-4, EGC,Jakarta, pp. 113-116.

Cotran,R.S., Robbins., 1994, Pathologic Basis of Disease, Edisi 5, Saunders Co,USA, pp. 16 -35.

Cotran,R.S., dan Robbins., 1997, Basic Pathology, Edisi 6, Saunders Co, USA,pp. 439-441.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2000, Parameter Standar UmumEkstrak Tumbuhan Obat, Edisi I, Direktorat Jenderal Pengawasan Obatdan Makanan, Jakarta.

DerMarderosian, A., dan Beutler,J., 2002, The review of natural products: themost complete source of natural product information, Edisi 2, LippincottCo, pp. 63-64.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

65

Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1995, Farmakope Indonesia,Edisi IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, pp. 46.

Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia, 1989,Materia Medika Indonesia, Edisi V, Departemen Kesehatan RepublikIndonesia, Jakarta, pp 538.

Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia, 1986,Sediaan Galenik, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, pp. 6,7-11.

Donatus, I. A., 2001, Toksikologi Dasar, Universitas Gadjah Mada Press,Yogyakarta, pp. 141,142.

Eaton, D.L., E.P, Gallogher., T.K, Bammler., K.L,Kunze., 1995, Role ofCytocrome P450IA2 in Chemical Carcinogenesis: Implication for HumanVariability in Expression and Enzyme Acticity, Pharmacogenetics, 5, 259-279.

Frankel, E. N., dan Meyer, A. S., 2000, The problems of using one dimensionalmethods to evaluate multifunctional food and biological antioxidants , FoodAgriculture, pp. 80, 1925–1928.

Gartner, J. P., Hiatt, J. L., 2007, Color Text Book of Histology, Edisi 3, ElsevierSaunders, Philadelphia , pp. 437, 439.

Gregus dan Klaaseen, C. D., 2001, Mchanism of Toxicity, in Klaaseen, C. D.,Cassarett and Doull’s Toxicology: the Basic Science Poisons, 6th edition,McGraw-Hill, New York, pp.57-64.

Gulcin, I., Oktay, M., Kirecci, E., Aslam, O., 2003, Screening of Antioxidant andAntimikrobial Activities of anise (Pimpinella anisum L.) seed extract, FoodChem, 83, 371-382.

Guyton, A.C., dan Hall,J.E., 2006, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 11,Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, pp. 324-326.

Hakim, L., 2011, Farmakokinetik, Bursa Ilmu, Yogyakarta, pp 357.

Halliwell, B., dan Gutteridge, J., 1984, Oxygen toxycit, Oxygen radical,transition metals and disease, Biochem J, 219, 1-14.

Halliwell, B., 1990, How characterize a biological antioxidant, Free Rad. Res,Vol. 9, pp. 8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

66

Halliwell, B. , dan Gutteridge,J., 1999, Free radical in biology and medicine,Edisi 3 , Oxford.

Hamer, R.A., dan Nahas, A.M., 2006, The burden of chronic kidney disease, BrMed J , 332:563–564

Haryanto, S., 2009, Ensiklopedi Tanaman Obat Indonesia, Palmall, Yogyakarta,pp. 25-26.

Heinonen,O.P., dan Albanes, D., 1994, The Effectof vitamin E and fJ-carotene onthe Incidence of Lung Cancer and Other Cancer in Male Smokers, J. Med.Edisi 330, pp. 1029-1031.

Hodgson, E., 2010, A textbook of ModernToxicology, Fourth Edition, JohnWiley&Sons,Inc, Canada,pp. 292- 294.

Huether, McCance, Brashers, dan Rote, 2008, Understanding Pathophysiology,Fourth Edition, Mosby Elseiver Inc, St. Louis, Missouri, pp 802.

Idris,S., Ndukwe,G.I., Gimba,C.E.,2009, Preliminary Phytochemical Screeningand Antimicrobial Activity of Seed Extracts of Persea america (AvocadoPear), Journal of Pure and Applied Science, 2(1), 173-176.

Ivor, J.B., dan Schneider, M.D., 2005,Learning from failure : congestive heartfailure in postgenomic age.review series introduction. J Clin Invest, 495-499.

Janakat, S., dan Al-Merie, H., 2002, Optimization of the dose and route ofinjection, and characterization of the time course of carbon tetrachloride-induced hepatotoxicity in the rat, J. Pharm. Tox. Methods, 48, 41-44.

Javier, G.R.C., David, M., María, J.A., Petri, K., and Mario, E., 2011, Avocado(Persea americana Mill.) Phenolics, In Vitro Antioxidant and AntimicrobialActivities, and Inhibition of Lipid and Protein Oxidation in Porcine Patties,J. Agric. Food Chem., 59, 5625–5635.

Junqueira, L.E., Carneiro, J., Kelley, R.O., 2005. Basic Histology, Edisi 11, McGraw-Hill, Boston, pp. 373-90.

Katzung, B. G., 2002. Farmakologi: Dasar dan Klinik, Buku 2. Edisi I, SalembaMedika, Jakarta , pp. 484-486.

Kosinska, A., Karamac,M., Estrella, I., Hernandez, T., Bartolome, B., danDykes,G., 2012, Phenolic Compound Profiles and Antioxidant Capacity ofPersea americana Mill Peels and Seed of Two Varieties,Journal ofAgricultural and Food Chemistry, 60, 4613−4619.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

67

Lai, L., Chou, S., Chao, W., 2001, Study of antioxidative activities of Hsian-tsao(Mesona procumbens Hemsl) leaf gum, J Agric Food Chem, 49, 963-968.

Lim, T.K., 2012, Edible Medical and Non-Medical Plants, Books 3, SpingersDordrecht Heidelbergh, London, New York, pp.79-81.

Malangngi, L., Sangi, M., Paendong, J., 2012, Penentuan Kandungan Tanin danUji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Biji Buah Alpukat (Persea americanaMill), Jurnal MIPA UNSRAT , 1 (1) 5-10.

Malole, M.B.M., dan Pramono, C.S.U., 1989, Pengantar Hewan-HewanPercobaan di Laboratorium, pusat antars Universitas Bioteknologi IPB,Bogor.

Marlinda, M., Sangi,M., Wuntu, A., 2012, Analisis Senyawa Metabolit Sekunderdan Uji Toksisitas Ektrak Etanol Biji Buah Alpukat(Persea americanaMill,), Jurnal MIPA UNSRAT, 1(1) 24-28.

Manna,P., Sinha,M ., Sil, P.C., 2006, Aqueous extract of Terminalia arjunaprevents carbon tetrachloride induced hepatic and renal disorder, BMCComplementary Alternative Med, 6, 33.

McPhee, S., dan Ganong, W., 2007, Patofisiologi Penyakit: Pengantar Menujukedokteran Klinis, edisi 5, EGC, Jakarta.

Mescher,A.L., 2011, Histologi dasar Junqueira : teks &atlas, edisi 12, PenerbitBuku Kedokteran EGC, Jakarta, pp 325-334.

Moneim, A.E., dan El-Deib, K.M., 2012, The possible protective effects ofPhysalis peruviana on carbon tetrachloride-induced nephrotoxicity in malealbino rats, Life Science Journal, (3), 9.

Natarajan, S., Basivireddy, J., Ramachandran,A., Thomas,S., Ramamoorthy,P.,Pulimood, A., 2006,Renal damage in experimentally-induced cirrhosis inrats : role of oxygen free radicals, Hepatology, 43, 1248-1256.

Okwu,D.E., Okwu,M.E., 2004, Chemical composition of SpondiasmombiaLinnplant parts, J.Sustain Agric.Environ, 6, 140-147.

Owolabi, M.A., Jaja, S.I., Coker, H. A., 2005, Vasorelaxant action of aqueousextract of the leaves of Persea americanaon isolated thoracic rat aorta,Fitoterapia, 76, 567–573.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

68

Porth, C.P., Matfin,G., 2009, Pathophysiology : Concept of Altered Health States,Eight Edition, Lippincott Williams & Wilkins, USA, pp 862.

Price, S.A., and Wilson, L.M., 1985, Pathophysiology Clinical Concepts ofDisease Processes, diterjemahkan oleh Dharma, A., Penerbit KedokteranEGC, Jakarta, pp. 5-7.

Proseanet, 2012, Persea americanahttp://www.proseanet.org/prohati4/browser.php?keywords=persea+americana&do_search=Search+Now&pcategory=0, diakses tanggal 3 Maret2013.

Rechnagel, R.,Glende, E.,Dolak,J.,Waller,R., 1989, Mechanisms of carbontetrachlorida toxicity, J Pharmacol Exp Ther, 43,139-154.

Robbins dan Cotran, 2007, Pathologic Basis of Disease, Edisi 7, Elseiver Inc,New York, USA, pp. 976-981.

Rubenstein, D., Wayne, D., Bradley,J., 2007, Kedokteran Klinis, edisi keenam,Erlangga Medical Series, Jakarta.

Salah, W., Miller, N.J.,Pangauga, T., Bolwell,G.P., Rice, E., and Evans, C., 1995,Polyphenolic flavonols as scavengers of aqueous phase radicals aschainbreaking antioxidant, Arch. Biochem. Biorh,2, 339-346.

Stray, F.,1988, The national guide to medicinal herbs and plants, Tiger BooksInternational, London. pp.12-46.

Symonik,L. S., Czechowska,G., Stryjecka, Z.M., Slomka,M., Madro,A.,Celinski,K., dan Wielosz, M., 2003. Catalase, superoxide dismutase, andglutathione peroxidase activities in various rat tissues after carbontetrachloride intoxication. Journal of Hepatobiliary and Pancreatic Surgery,10, 309 – 315.

Timbrell, J. A. 2008, Principles of Biochemical Toxicology, Edisi 4, InformaHealthcare, New York, pp.308-311.

Tom,W.M., Fong, D., Woo,B., Prasongwatana,V., Boyde,T.R., 1984, Microsomallipid peroxidation and oxidative metabolism in rat liver. Chemical andBiological Interactions, 50, 361 – 363.

Underwood, 2000, Patologi Umum dan Sistematik, EGC, Jakarta, pp 639-80.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

69

Voigt, R., 1994, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Edisi ke-5, Gadjah Mada

University Press,Yogyakarta.

Widmann, F.K., 1992, Tinjauan Klinis atas Hasil Pemeriksaan Laboratorium,edisi 9, EGC, Jakarta, pp 519.

Windrawati, T,G., 2013, Efek Hepatoprotektif Ekstrak Metanol:Air (50:50) DaunMacaranga Tanarius L. Terhadap Kadar Alt-Ast Serum Pada TikusTerinduksi Karbon Tetraklorida, Skripsi, Universitas Sanata Dharma,Yogyakarta.

World Health Organization (WHO), 2002, Burden of disease project,http://www3.who.int/whosis/menu.cfm?path=evidence, diakses tanggal 19agustus 2013.

World Agroforestry Centre, 2002, Botanic Nomenclature to Agroforestry trees:Perseaamericana,http://www.worldagroforestry.org/sea/products/afdbases/af/asp/SpeciesInfo.asp?SpID=1274, diakses tanggal 3 Maret 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

70

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

71

LAMPIRAN

Lampiran 1. Foto serbuk biji P.americana

Lampiran 2. Foto ekstrak kental biji P.americana

Lampiran 3. Foto larutan ekstrak etanol biji P.americana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

72

Lampiran 4. Surat pengesahan determinasi serbuk biji P.americana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

73

Lampiran 5. Hasil Determinasi Serbuk Biji Persea americana Mill.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

74PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

75

Lampiran 6. Surat pengesahan Medical and Health Research Ethics

Committee (MHREC)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

76

Lampiran 7. Analisis statistik kadar kreatinin serum pada uji

penentuan waktu pencuplikan darah tikus setelah diinduksi

karbon tetraklorida 2mL/kgBB

NPar Tests

Descriptive Statistics

N Mean

Std.

Deviation

Minimu

m

Maximu

m

jam_0 4 .3500 .05774 .30 .40

jam_24 4 .5250 .09574 .40 .60

jam_48 4 1.0000 .14142 .90 1.20

jam_72 4 .4500 .05774 .40 .50

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

jam_0 jam_24 jam_48 jam_72

N 4 4 4 4

Normal Parametersa Mean .3500 .5250 1.0000 .4500

Std. Deviation .05774 .09574 .14142 .05774

Most Extreme

Differences

Absolute .307 .283 .260 .307

Positive .307 .217 .260 .307

Negative -.307 -.283 -.240 -.307

Kolmogorov-Smirnov Z .614 .567 .520 .614

Asymp. Sig. (2-tailed) .846 .905 .949 .846

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

77

Test of Homogeneity of Variances

Kreatinin

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.100 3 12 .387

Descriptives

Kreatinin

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% ConfidenceInterval for Mean

Min MaxLowerBound

UpperBound

CCl4 dosis

2ml/kgBB jam

ke 0

4 .3500 .05774 .02887 .2581 .4419 .30 .40

CCl4 dosis

2ml/kgBB jam

ke 24

4 .5250 .09574 .04787 .3727 .6773 .40 .60

CCl4 dosis

2ml/kgBB jam

ke 48

4 1.0000 .14142 .07071 .7750 1.2250 .90 1.20

CCl4 dosis

2ml/kgBB jam

ke 72

4 .4500 .05774 .02887 .3581 .5419 .40 .50

Total 16 .5812 .27134 .06783 .4367 .7258 .30 1.20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

78

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

KreatininScheffe

(I) kelompok (J) kelompokMean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

CCl4 dosis 2ml/kgBB jam ke0

CCl4 dosis 2ml/kgBB jam ke24

-.17500 .06693 .132 -.3916 .0416

CCl4 dosis 2ml/kgBB jam ke48

-.65000* .06693 .000 -.8666 -.4334

CCl4 dosis 2ml/kgBB jam ke72

-.10000 .06693 .546 -.3166 .1166

CCl4 dosis 2ml/kgBB jam ke24

CCl4 dosis 2ml/kgBB jam ke0

.17500 .06693 .132 -.0416 .3916

CCl4 dosis 2ml/kgBB jam ke48

-.47500* .06693 .000 -.6916 -.2584

CCl4 dosis 2ml/kgBB jam ke72

.07500 .06693 .743 -.1416 .2916

CCl4 dosis 2ml/kgBB jam ke48

CCl4 dosis 2ml/kgBB jam ke0

.65000* .06693 .000 .4334 .8666

CCl4 dosis 2ml/kgBB jam ke24

.47500* .06693 .000 .2584 .6916

CCl4 dosis 2ml/kgBB jam ke72

.55000* .06693 .000 .3334 .7666

CCl4 dosis 2ml/kgBB jam ke72

CCl4 dosis 2ml/kgBB jam ke0

.10000 .06693 .546 -.1166 .3166

CCl4 dosis 2ml/kgBB jam ke24

-.07500 .06693 .743 -.2916 .1416

CCl4 dosis 2ml/kgBB jam ke48

-.55000* .06693 .000 -.7666 -.3334

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

ANOVA

Kreatinin

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups .997 3 .332 37.093 .000

Within Groups .108 12 .009

Total 1.104 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

79

Homogeneous Subsets

Kreatinin

Scheffe

kelompok N

Subset for alpha = 0.05

1 2

CCl4 dosis 2ml/kgBBjam ke 0

4 .3500

CCl4 dosis 2ml/kgBBjam ke 72

4 .4500

CCl4 dosis 2ml/kgBBjam ke 24

4 .5250

CCl4 dosis 2ml/kgBBjam ke 48

4 1.0000

Sig. .132 1.000

Means for groups in homogeneous subsetsare displayed.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

80

Lampiran 8. Analisis statistik kadar kreatinin serum pada enam kelompok

perlakuan ekstrak etanol biji P.americana setelah induksi karbon

tetraklorida 2 mL/kgBB

NPar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

kontrol_oliveoil 5 .5800 .04472 .50 .60

kontrol_karbontetraklorida 5 1.0000 .12247 .90 1.20

kontrol_ekstrak 5 .5600 .05477 .50 .60

dosis350 5 .4400 .05477 .40 .50

dosis700 5 .4400 .05477 .40 .50

dosis1400 5 .6400 .08944 .50 .70

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kontrol_oliveoilkontrol_karbont

etraklorida kontrol_ekstrak dosis350 dosis700 dosis1400

N 5 5 5 5 5 5

Normal Parametersa Mean .5800 1.0000 .5600 .4400 .4400 .6400

Std. Deviation .04472 .12247 .05477 .05477 .05477 .08944

Most Extreme Differences Absolute .473 .300 .367 .367 .367 .349

Positive .327 .300 .263 .367 .367 .251

Negative -.473 -.207 -.367 -.263 -.263 -.349

Kolmogorov-Smirnov Z 1.057 .671 .822 .822 .822 .780

Asymp. Sig. (2-tailed) .214 .759 .510 .510 .510 .577

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

81

Oneway

ANOVA

kreatinin

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1.071 5 .214 37.800 .000

Within Groups .136 24 .006

Total 1.207 29

Descriptives

kreatinin

N MeanStd.

Deviation Std. Error

95% Confidence Interval forMean

Minimum MaximumLower Bound Upper Bound

kontrol olive oil 5 .5800 .04472 .02000 .5245 .6355 .50 .60

kontrol nefrotoksin karbon

tetraklorida

5 1.0000 .12247 .05477 .8479 1.1521 .90 1.20

kontrol ekstrak EPA 5 .5600 .05477 .02449 .4920 .6280 .50 .60

dosis 350mg/kgBB 5 .4400 .05477 .02449 .3720 .5080 .40 .50

dosis 700mg/kgBB 5 .4400 .05477 .02449 .3720 .5080 .40 .50

dosis 1400mg/kgBB 5 .6400 .08944 .04000 .5289 .7511 .50 .70

Total 30 .6100 .20401 .03725 .5338 .6862 .40 1.20

Test of Homogeneity of Variances

kreatinin

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.993 5 24 .443

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

82

Post Hoc Tests

Multiple ComparisonskreatininScheffe

(I) kelompok (J) kelompokMean

Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

kontrol olive oil kontrol nefrotoksin karbontetraklorida -.42000* .04761 .000 -.5923 -.2477

kontrol ekstrak EPA .02000 .04761 .999 -.1523 .1923

dosis 350mg/kgBB .14000 .04761 .166 -.0323 .3123

dosis 700mg/kgBB .14000 .04761 .166 -.0323 .3123

dosis 1400mg/kgBB -.06000 .04761 .897 -.2323 .1123

kontrol nefrotoksin karbontetraklorida

kontrol olive oil .42000* .04761 .000 .2477 .5923

kontrol ekstrak EPA .44000* .04761 .000 .2677 .6123

dosis 350mg/kgBB .56000* .04761 .000 .3877 .7323

dosis 700mg/kgBB .56000* .04761 .000 .3877 .7323

dosis 1400mg/kgBB .36000* .04761 .000 .1877 .5323

kontrol ekstrak EPA kontrol olive oil -.02000 .04761 .999 -.1923 .1523

kontrol nefrotoksin karbontetraklorida -.44000* .04761 .000 -.6123 -.2677

dosis 350mg/kgBB .12000 .04761 .309 -.0523 .2923

dosis 700mg/kgBB .12000 .04761 .309 -.0523 .2923

dosis 1400mg/kgBB -.08000 .04761 .726 -.2523 .0923

dosis 350mg/kgBB kontrol olive oil -.14000 .04761 .166 -.3123 .0323

kontrol nefrotoksin karbontetraklorida -.56000* .04761 .000 -.7323 -.3877

kontrol ekstrak EPA -.12000 .04761 .309 -.2923 .0523

dosis 700mg/kgBB .00000 .04761 1.000 -.1723 .1723

dosis 1400mg/kgBB -.20000* .04761 .016 -.3723 -.0277

dosis 700mg/kgBB kontrol olive oil -.14000 .04761 .166 -.3123 .0323

kontrol nefrotoksin karbontetraklorida -.56000* .04761 .000 -.7323 -.3877

kontrol ekstrak EPA -.12000 .04761 .309 -.2923 .0523

dosis 350mg/kgBB .00000 .04761 1.000 -.1723 .1723

dosis 1400mg/kgBB -.20000* .04761 .016 -.3723 -.0277

dosis 1400mg/kgBB kontrol olive oil .06000 .04761 .897 -.1123 .2323

kontrol nefrotoksin karbontetraklorida -.36000* .04761 .000 -.5323 -.1877

kontrol ekstrak EPA .08000 .04761 .726 -.0923 .2523

dosis 350mg/kgBB .20000* .04761 .016 .0277 .3723

dosis 700mg/kgBB .20000* .04761 .016 .0277 .3723*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

83

Homogeneous Subsets

kreatinin

Scheffe

kelompok N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3

dosis 350mg/kgBB 5 .4400

dosis 700mg/kgBB 5 .4400

kontrol ekstrak EPA 5 .5600 .5600

kontrol olive oil 5 .5800 .5800

dosis 1400mg/kgBB 5 .6400

kontrol karbon tetraklorida 5 1.0000

Sig. .166 .726 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

84

Lampiran 9. Analisis statistik kadar kreatinin serum pada perlakuan kontrol

negatif olive oil dosis 2 mL/kgBB

NPar Tests

Descriptive StatisticsN Mean Std. Deviation Minimum Maximum

kreatinin_0 5 .4600 .05477 .40 .50kreatinin_48 5 .5800 .04472 .50 .60selisih 5 .1200 .04472 .10 .20

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kreatinin_0 kreatinin_48 selisih

N 5 5 5

Normal ParametersaMean .4600 .5800 .1200

Std. Deviation .05477 .04472 .04472

Most Extreme DifferencesAbsolute .367 .473 .473

Positive .263 .327 .473

Negative -.367 -.473 -.327

Kolmogorov-Smirnov Z .822 1.057 1.057

Asymp. Sig. (2-tailed) .510 .214 .214

a. Test distribution is Normal.

T-TestPaired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 kreatinin0 .4600 5 .05477 .02449

kreatinin48 .5800 5 .04472 .02000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

85

Paired Samples Test

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 kreatinin0 -

kreatinin48-.12000 .04472 .02000 -.17553 -.06447 -6.000 4 .004

Lampiran 10.Perhitungan efek nefroprotektif (%)

Rumus perhitungan efek nefroprotektif :( ) – (( ) )x100%

Perhitungan efek nefroprotektif kreatinin serum :

1. Perlakuan dosis 350mg/kgBB (po)+ induksi karbon tetraklorida := (1,00 − 0,58) − (0,44 − 0,58)1,00 − 0,58 100%=

, ( , ), 100 % = 133,3%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

86

2. Perlakuan dosis 700mg/kgBB (po) + induksi karbon tetraklorida :(1,00 − 0,58) − (0,4400 − 0,58)1,00 − 0,58 100% = 133,3%3. Perlakuan dosis 1400 mg/kgBB (po) + induksi karbon tetraklorida :(1,00 − 0,58) − (0,6400 − 0,58)1,00 − 0,58 100% = 85,7%

Lampiran 11. Perhitungan penetapan peringkat dosis ekstrak etanol biji

P.americana kelompok perlakuan

Penetapan peringkat dosis didasarkan pada :

Bobot tikus paling besar = 250 gram

Konsentrasi ekstrak etanol biji P.americana yang dapat dimasukkan dan

dikeluarkan melalui spuit oral yaitu 7% atau 70mg/ml

Volume maksimal pemberian oral yaitu 5 mL

Maka dosis tertinggi dapat ditentukan sebagai berikut :

BB x D = C x V

Berat badan (kg) x dosis(mg/kgBB) = konsentrasi (mg/ml) x volume pemberian

(ml)

0,250 kg x D = 70mg/mL x 5 ml

D = 1400 mg/kgBB

Dosis rendah dan dosis tengah ditentukan dengan menurunkan dua kelipatan

dari dosis tertinggi sehingga diperoleh dosis 700dan 350mg/kgBB

Perhitungan konversi dari tikus 200 gram ke manusia 70kg = 56,00

Dosis untuk tikus = 1400mg/kgBB = 1,400 g/kgBB

= 0,0014 g/gBB tikus

= 0,2800 g / 200gBB tikus

Dosis untuk manusia 70 kg = 56,00 x 0,2800 g

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

87

= 15,68 g

Dosis untuk manusia 50 kg =, 50

= 11,2 g

Lampiran 12. Perhitungan konversi dosis untuk manusia

Angka konversi tikus 200 g ke manusia 70kg = 56,00

Maka penetapan dosis ekstrak etanol biji P.americana sebagai berikut :

Ekstrak etanol biji P. americana dosis 350 mg/kgBB atau 0,350 g /kgBB

tikus:

0,350 g /kgBB = 0,00035 g/gBB = 0,07 g/ 200gBB

maka dosis konversi untuk manusia 70kgBB = 0,07 g/200gBB x 56,00

= 3,92 g /70kgBB

= 2,8 g /50kgBB

Ekstrak etanol biji P. americana dosis 700mg/kgBB atau 0,700 g /kgBB tikus:

0,700 g /kgBB = 0,0007 g/gBB = 0,14 g/ 200gBB

maka dosis konversi untuk manusia 70kgBB = 0,14 g/200gBB x 56,00

= 7, 84 g /70kgBB

= 5,6 g /50kgBB

Ekstrak etanol biji P. americana dosis 1400mg/kgBB atau 1,4 g /kgBB tikus :

1,4 g /kgBB = 0,0014 g/gBB = 0,28 g/ 200gBB

maka dosis konversi untuk manusia 70kgBB = 0,28 g/200gBB x 56,00

= 15,68 g /70kgBB

= 11,2 g /50kgBB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

88

Lampiran 13. Penetapan kadar air serbuk biji P.americana

Penetapan kadar air serbuk dilakukan dengan metode gravimetri

menggunakan alat moisture balance. Pemanasan serbuk biji P.americana

dilakukan pada suhu 1050 C selama 15 menit.

Bobot Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Sebelum pemanasan 5,000 5,000 5,000

Setelah pemanasan 4,624 4,636 4,630Kadar air 7,52% 7,28 % 7,40 %

Rata-rata kadar air 7,40 %

Kadar air = − ℎ 100%Replikasi I =

, ,, 100% = 7,52%Replikasi II =

, ,, 100% = 7,28 %%

Replikasi III =, ,, 100% = 7,40 %

Rata-rata kadar air dari ketiga replikasi =

=, % , % , %

= 7,40 %Kadar air serbuk adalah 7,40 %. Kadar air ini sudah memenuhi persyaratan kadar

air serbuk yang baik yaitu kurang dari 10%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

89

Lampiran 14. Hasil rendemen ekstrak etanol biji P.americana

Tabel IX. Hasil rendemen ekstrak etanol biji P.americana

Cawan 1 Cawan 2 Cawan 3 Cawan 4 Cawan 5

Cawan kosong 61,07 61,68 66,74 69,83 59,42

Cawan + ekstrak 65,38 66,45 71,10 74, 02 64,05

Rendemen 4,31 4,77 4,36 4,19 4,63

Rata-rata rendemen =

=, , , , ,

= 4,45 gram

% rendemen ektrak kental =, 100%

= 18, 08 %

Lampiran 15. Bobot pengeringan ekstrak etanol biji P.americana hinggaterbentuk ekstrak kental

Tabel X. Pengeringan ekstrak etanol biji P.americana hingga terbentuk ekstrakkental

0 2 4 6 8 10

08.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.0061,07 121,62 90,73 75,68 66,72 66,45 66,4561,68 124,03 93,7 76,3 65,59 65,38 65,3866,74 118,079 89,72 75,09 74,06 71,1 71,1

Berat cawankosong

Jam ke

beratekstrak(gram)

Lampiran 16. Pengukuran validitas dan reliabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

90

Tabel XI. Hasil validitas dan reliabilitas

Serum kontrol (range 1,09-1,71mg/dL)

x (mg/dL) x- (x- )2

1,7

1,68

0,02 0,00041,7 0,02 0,00041,7 0,02 0,00041,7 0,02 0,00041,6 -0,08 0,0064

Σ = 0,008

SD =( )( )

=,

= 0,04

Range x ± SD

= 1,68 ± 0,04= 1,64- 1,72

CV =

=,, 100%

= 2,38 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

91

Lampiran 17. Surat Pengesahan Hasil Pemeriksaan Histologis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

92PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

93PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana

94

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi dengan judul “Efek NefroprotektifPemberian Jangka Panjang Ekstrak Etanol Biji Perseaamericana Mill. terhadap Kadar Kreatinin dan GambaranHistologis Ginjal pada Tikus Terinduksi KarbonTetraklorida” memiliki nama lengkap Rotua WinataNopelia Silitonga. Penulis lahir di Jayapura pada tanggal27 November 1991, merupakan anak pertama dari tigabersaudara. Pendidikan formal yang pernah ditempuhyaitu TK YPPK Kristus Raja (1996-1998), SD YPPK

Kristus Raja (1998-2004), SMP Negeri 1 Jayapura (2004-2007), SMA Negeri 5Jayapura (2007-2010), kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas FarmasiUniversitas Sanata Dharma Yogyakarta di tahun 2010. Semasa menempuhkuliah, penulis aktif dalam berbagai kepanitiaan. Penulis pernah menjadi anggotadivisi perlengkapan kegiatan Hari Anti Tembakau (2011), koordinatorkesekretariatan acara TITRASI (2011), bendahara dalam kegiatan Desa Mitra(2012). Penulis pernah menjadi asisten praktikum Botani Farmasi (2012 dan2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI