PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · sosial, perasaan tak berguna atau tidak...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · sosial, perasaan tak berguna atau tidak...
TINGKAT MENARIK DIRI KARYAWAN DALAM MENGHADAPI
KEMUNGKINAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Oleh:
Arief Puji Dessy Nugraheni
NIM : 009114159
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Karya sederhana ini kupersembahkan untuk : Kedua orangtuaku, Bp. Drs. M. Damiri dan Ibu Wiedajati
Adik-adikku, “Nanang” Mashuri Nur Hidayat, “Lilik” Mashudi Adi Nugroho, dan “Dadang” Ujianto Tidar Pamungkas
Suamiku tercinta, Sugeng Supriadi Jagoanku, Muhammad Milano Arief Supriadi
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mulailah segalanya dengan bermimpi, dan kejarlah mimpi itu tanpa mimpi takkan ada realita
I’m not afraid of tomorrow because
I have seen yesterday and
I love today
Ingatlah bahwa satu-satunya jalan untuk menemukan kebahagiaan
bukanlah dengan mengharapkan ucapan terimakasih, melainkan
bergembira karena dapat memberi.
Janganlah meniru orang lain.
Jadilah diri kamu sendiri dengan bertindak yang sewajarnya,
sesuai dengan kepribadianmu
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 8 Februari 2008
Penulis
Arief Puji Dessy Nugraheni
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
TINGKAT MENARIK DIRI KARYAWAN DALAM MENGHADAPI
KEMUNGKINAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK)
Arief Puji Dessy Nugraheni
Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat menarik diri
karyawan dalam menghadapi kemungkinan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Menarik diri (withdrawal) merupakan suatu reaksi subjektif yang tampak dari
gejala afektif, kognitif, dan fisiologis akibat permasalahan-permasalahan yang
dialami oleh karyawan yang sedang menghadapi kemungkinan Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK), yaitu permasalahan ekonomi, masalah kehilangan status
sosial, perasaan tak berguna atau tidak produktif, dan masalah kesepian.
Subjek penelitian merupakan karyawan swasta yang berusia antara 25
tahun sampai 35 tahun yang dipilih berdasar teknik purposive sampling. Subjek
berjumlah 62 orang terdiri dari 45 orang subjek laki-laki dan 17 orang subjek
perempuan.
Metode penelitian menggunakan skala Tingkat Menarik Diri karyawan
dalam Menghadapi Kemungkinan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Daya
diskriminasi item penelitian (rix) minimal sebesar 0,25. Skala yang dipergunakan
terdiri dari 45 item yang sahih. Koefisien reliabilitas skala sebesar 0,881. Teknik
analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan tingkat menarik diri
karyawan dalam menghadapi kemungkinan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa secara umum para karyawan
memiliki tingkat menarik diri yang relatif rendah. Hal ini dapat dilihat dari
perbandingan mean empirik (101,71) yang lebih kecil dari mean teoretik (112,5).
Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata tingkat menarik diri karyawan masuk dalam
kategori rendah.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
EMPLOYEE WITHDRAWAL LEVEL IN FACE OF THE FIRED
POSSIBILITY
Arief Puji Dessy Nugraheni
Majoring in Psychology, Psychology Faculty
Sanata Dharma University
Yogyakarta
This research aimed at knowing at the employee withdrawal level in face
of fired possibility. Withdrawal is a visible subjective reaction in affection,
cognition, and physiological symptom that caused by problems that employee
experienced who facing possibility of fired, such as economical problems, loosing
social status, unused feeling or doesn’t productive anymore and loneliness.
Research subjects in this research were employees who attain the age of 25
– 35 years. Samples were obtained by purposive sampling. Total samples were 62
people that consist of 45 male and 17 female.
Research method used employee withdrawal level in face of the fired
possibility scale. Research discrimination score (rix) is > 0,25. Scale consists of 45
reliable items. Reliability score is 0,881. Description analysis used to describe
employee withdrawal level in face of withdrawal.
The results of the research suggesting that generally employees’
withdrawal levels are low. It can be seen from comparison between empirical
mean (101,71) and theoretical mean (112,5). It is suggesting that generally
employees’ withdrawal levels are low.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang tak terhingga penulis haturkan kepada Allah SWT yang
telah memberikan rahmatNya sehingga penulis akhirnya mampu menyelesaikan
skripsi dengan judul “Tingkat Menarik Diri Karyawan dalam Menghadapi
Kemungkinan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)”.
Pada kesempata ini ijinkan penulis menyampaikan rasa terimakasih
sebesar-besarnya kepada:
1. Bp. P. Eddy Suhartanto, S.Psi., M.Si., selaku dekan fakultas Psikologi
sekaligus selaku dosen penguji yang telah banyak memberi masukan
untuk kesempurnaan skripsi ini.
2. Bp. Dr. T Priyo Widiyanto, M.Si., selaku dosen pembimbing yang
telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga yang sangat membantu
dalam penyelesaian skripsi ini.
3. Ibu Agnes Indar Etikawati, S.Psi., Psi., M.Si., selaku dosen wali yang
telah banyak membimbing penulis selama kuliah.
4. Bp. H. Wahyudi, M.Si. selaku dosen wali pengganti.
5. Ibu Henrietta PDADS. S.Psi., selaku dosen penguji yang telah banyak
memberi masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.
6. Seluruh karyawan di Fakultas Psikologi, mas Gandung, mba Nani, pak
Gi, mas Muji, dan mas Doni yang telah banyak membantu penulis
dalam menyelesaikan studi.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Seluruh teman-teman di fakultas Psikologi, khususnya angkatan 2000,
Widya, akhirnya kita bisa ujian bulan Maret; Banjo & Adis, akhirnya
kita lulus; Puti, makasih info KRS-nya; Hendra & Mpheb, akhirnya
aku bisa nyusul kalian ………
8. Seluruh teman-teman yang banyak mendukung dalam penyelesaian
skripsi ini, Nelly Amaliyah, S.Psi, makasih pinjeman modul SPSSnya;
Wawan, makasih pinjeman CPU & printernya; teh Wahyu, makasih
update gossipnya; Mika, makasih infonya; Indra, buruan selesaiin…..
9. Keluarga Maguwo; om Kokok, makasih telah mengijinkan penulis
tinggal di Maguwo; tante Teki, makasih atas petuah-petuah bijaknya;
mas Abram, ampun DJ…….; jeng Fia, makasih atas keceriaannya;
almarhumah Simbah, makasih atas nasehat-nasehatnya.
10. Keluarga mertuaku; Bp. Radjabyono, terimakasih untuk semuanya; ibu
Een Saeri, terimakasih; my youngest sister in law, Nia, makasih atas
kelucuan-kelucuan yang tanpa sengaja kau ciptakan.
11. Keluarga Alian; mas Timin, makasih udah nganterin kalau mau
bimbingan; bi Momoh, Cecep, & Betyl, makasih udah ngejagain
Milan; semua yang udah ngebantu ngejagain Milan, makasih ya……...
12. Keluarga Tangerang; lè Budi & lè Mumun, makasih nasehat dan
supportnya; mas Lili & mba Atun, makasih atas bantuannya; Aci, aih
lutuna…yang rukun ama Milan ya….; mas Yoyo, makasih udah bantu
nyebar skala….kapan nih…☺; Tanto, cepet selesai ya….!; Susi, jadi
nglangkahin Tanto apa ngga….☺!
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Supraku, AA 5421 ND, makasih udah setia nemenin dari SMU sampai
selesai kuliah…I love you; Freshiano Tkc., makasih udah ngasih
hiburan kalau lagi kesepian; komputerku, makasih udah banyak bantu
nyelesaiin skripsi & banyak ngasih hiburan kalau lagi bete.
14. Bapakku, Drs. Moch. Damiri, nyuwun pangapunten Pak, nembe saged
rampung; ibuku, Wiedajati, akhire Dessy saged rampung bu; adik-
adikku, “Nanang” Mashuri Nur Hidayat, makasih buat semuanya; dè
Eni, makasih udah jadi adik iparku; Ikhsan, Shendo & Putri, sinau sing
rajin nggeh….; “Lilik” Mashudi Adi Nugroho, makasih atas segala
bantuannya, ayo semangat buat kuliah lagi…!; “Agil” Ujianto Tidar
Pamungkas, makasih udah setia nganter-jemput Alian – Ambal;
embahku, Djamangati, terimakasih atas doa-doanya.
15. My family, suamiku “Dhede” Sugeng Supriadi, A.Md., yang dengan
penuh kesabaran mendorong penulis untuk segera menyelesaikan
skripsi ini, makasih momo…..buat kesabarannya, buat pengertiannya,
& buat semuanya.….akhirnya kita bisa kumpul lagi……..; jagoanku,
Muhammad Milano Arief Supriadi, makasih ya cayang udah nemenin
ibu selama menyelesaikan skripsi….. akhirnya kita bisa pulang & bisa
kumpul lagi ama momo……...
16. Untuk semua yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
kuliah dan skripsi, yang tidak dapat ditulis satu persatu, terimakasih
yang tak terhingga untuk semuanya.
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penulis menyadari bahwa penulis masih banyak kekurangan dalam
penulisan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari
berbagai pihak demi kesempurnaan skripsi ini dan semoga skripsi ini dapat
menjadi acuan untuk pelaksanaan penelitian selanjutnya.
Yogyakarta, Maret 2008
Penulis
Arief Puji Dessy Nugraheni
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman Judul …………………………………………………………………… i
Halaman Persetujuan Dosen …………………………………………………….. ii
Halaman Pengesahan …………………………………………………………… iii
Halaman Persembahan ………………………………………………………….. iv
Halaman Motto …………………………………………………………………... v
Halaman Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ………………………………….. vi
Halaman Keaslian Karya ……………………………………………………..... vii
Abstrak ………………………………………………………………………... viii
Abstract ……………………………………………………………………….… ix
Kata Pengantar …………………………………………………………………... x
Daftar Isi ………………………………………………………………………. xiv
Daftar Tabel …………………………………………………………………… xvi
Daftar Lampiran ………………………………………………………………. xvii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………..………. 1
A. Latar Belakang Masalah …………………………………. 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………….. 6
C. Tujuan Penelitian ………………………………………... 6
D. Manfaat Penelitian ………………………………………. 6
1. Manfaat Teoretis …………………………………….. 6
2. Manfaat Praktis ……………………………………… 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………. 8
A. Pemutusan Hubungan Kerja ……………………………... 8
1. Pengertian PHK …………………………………….... 8
2. Sebab-sebab PHK ………………………………….… 9
3. Jenis-jenis PHK …………………………………….. 11
4. Reaksi-reaksi Terhadap PHK ………………………. 12
B. Menarik Diri (Withdrawal) …………………………….. 14
1. Pengertian Withdrawal ……………………………... 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Faktor-faktor Menarik Diri ……………………….... 16
3. Aspek-aspek Menarik Diri …………………………. 17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN …………………………. 19
A. Jenis Penelitian …………………………………………. 19
B. Variabel Penelitian ……………………………………... 19
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ………………. 20
D. Subjek Penelitian ……………………………………….. 20
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data …………………... 21
F. Pertanggungjawaban Mutu ……………………………... 24
1. Validitas ……………………………………………. 24
2. Seleksi Item ………………………………………… 25
3. Reliabilitas …………………………….………….… 26
G. Prosedur Pengumpulan Data ………………….………... 27
H. Metode Analisis Data …………………………………... 28
BAB IV HASIL PENELITIAN ……………………………………. 30
A. Persiapan Penelitian ……………………………………. 30
B. Pelaksanaan Penelitian …………………………………. 31
1. Deskripsi Subjek ………………….………………... 31
2. Teknik Analisis Data ……………………………….. 32
C. Pembahasan …………………………………………….. 37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN …………………….…...… 40
A. Kesimpulan …………………………………………….. 40
B. Saran ……………………………………………………. 40
Daftar Pustaka ………………………………………………………………….. 42
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Bobot Penilaian Skala ……………………………………………. 23
Tabel 3.2. Spesifikasi Blue-Print …………………………………………….. 26
Tabel 3.3. Sebaran Item Penelitian …………………………………………... 26
Tabel 3.4. Norma Kategorisasi Skala ………………………………………... 29
Tabel 4.1. Item yang Sahih …………………………………………………... 30
Tabel 4.2. Deskripsi Subjek Penelitian ……………………………………… 30
Tabel 4.3. Norma Kategorisasi Skala Tingkat Menarik Diri ………………... 33
Tabel 4.4. Kategorisasi Subjek Penelitian ………………………………….... 33
Tabel 4.5. Deskripsi Subjek dengan Tingkat Menarik Diri Tinggi ………….. 33
Tabel 4.6. Deskripsi Subjek dengan Tingkat Menarik Diri Sedang …………. 33
Tabel 4.7. Deskripsi Subjek dengan Tingkat Menarik Diri Rendah ………… 34
Tabel 4.8. Deskripsi Karyawan dengan Tingkat Menarik Diri Tinggi …....… 34
Tabel 4.9. Deskripsi Karyawan dengan Tingkat Menarik Diri Sedang …..…. 34
Tabel 4.10. Deskripsi Karyawan dengan Tingkat Menarik Diri Rendah ......… 34
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A : Tabel Indikator Penelitian ……………………………………. 44
Lampiran B : Uji Coba
B1. Skala Uji Coba …………………………………………… 47
B2. Tabulasi Skor Uji Coba ………………………………….. 48
B3. Perhitungan Statistik ……………………………………... 64
- Correlations …………………………………………….. 64
- Reliability ………………………………………………. 68
- Descriptive Statistics …………………………………… 68
Lampiran C : Penelitian
C1. Skala Uji Coba …………………………………………… 71
C2. Tabulasi Skor Uji Coba ………………………………….. 72
C3. Perhitungan Statistik ……………………………………... 86
- Correlations …………………………………………….. 86
- Reliability ………………………………………………. 89
- Descriptive Statistics …………………………………… 89
- Uji Normalitas ………………………………………….. 91
Lampiran D : Surat Keterangan Penelitian ………………………………….. 92
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Untuk mempertahankan hidup manusia harus memenuhi kebutuhan-
kebutuhan hidupnya. Salah satu usaha yang dilakukan manusia demi terpenuhinya
kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah dengan bekerja. Kerja mempunyai makna
yang penting dalam sejarah kehidupan seseorang karena kerja merupakan hakikat
hidup manusia yang dapat memberikan isi dan makna tertentu bagi kehidupan
manusia.
Dengan bekerja, maka seseorang mendapatkan suatu status sosial tertentu
karena dengan bekerja manusia tidak hanya mampu mempertahankan hidupnya,
melainkan juga mendapatkan suatu taraf hidup yang lebih baik dan juga identitas
diri yang didapatkan dari pekerjaannya (Andari, 2001). Status sosial ekonomi
seseorang sangat ditentukan oleh posisi atau jabatan pada suatu pekerjaan tertentu.
Seorang supervisor pabrik akan jauh lebih dihargai dan dihormati oleh masyarakat
daripada seorang buruh pabrik. Demikian pula halnya dengan kondisi ekonomi.
Seseorang dengan kondisi ekonomi yang lebih mapan akan jauh lebih dihargai
daripada orang dengan kondisi ekonomi yang kurang mapan, dengan kata lain
orang kaya akan lebih dihormati daripada orang miskin.
Pada suatu saat tertentu, manusia harus menghadapi suatu hal besar yang
berkaitan dengan pekerjaan mereka, yaitu berhenti bekerja, baik yang disebabkan
karena adanya pemecatan atau mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ataupun dengan adanya masa pensiun wajib yang harus dijalani. Saat menghadapi
kemungkinan berhenti bekerja, baik itu yang disebabkan oleh Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) ataupun disebabkan orang tersebut telah memasuki masa
pensiun wajib, merupakan suatu hal yang sangat menakutkan dan menyakitkan
bagi sebagian besar karyawan, terutama para karyawan yang telah menggeluti
pekerjaannya selama puluhan tahun dan menggantungkan hidup sepenuhnya pada
pekerjaan yang digelutinya tersebut. Mereka pada umumnya mengalami post
power syndrome karena pada waktu masih bekerja mereka merasa mempunyai
sesuatu yang bisa dibanggakan yaitu pekerjaan, otoritas, dan penghasilan, namun
setelah mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau pensiun mereka
merasa kehilangan semuanya itu, sehingga mereka juga mengalami retirement
shock (Prastiti, 2005).
Karyawan akan cenderung bersikap negatif terhadap kemungkinan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena mereka akan merasa tidak berarti dan
tidak berguna, padahal mereka masih ingin dibutuhkan baik oleh perusahaan
tempatnya bekerja ataupun oleh keluarganya, terlebih lagi masyarakat pada
umumnya akan lebih menghargai orang-orang yang masih aktif bekerja daripada
orang yang tidak bekerja. Kemungkinan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini
dapat menimbulkan stress pada karyawan karena pada umumnya karyawan akan
merasa kehilangan peran sosial yang dominan dan merasa status atau
kekuasaanya-pun juga akan ikut hilang. Hilangnya pekerjaan berarti juga
terancam kehilangan identitas yang membuat mereka merasa bahwa mereka tidak
akan berguna dan tidak akan berarti lagi bagi lingkungan di sekitar mereka
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sehingga mereka akan menarik diri dari lingkungan dan memerlukan banyak
waktu untuk sendirian atau mengasingkan diri (Davidoff, 1987).
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan menimbulkan berbagai
perubahan baik yang bersifat psikologis, fisiologis, maupun sosial ekonomi.
Perubahan dari adanya suatu kesibukan yang teratur, penghasilan yang teratur,
dan fasilitas yang memadai, menjadi keadaan dimana fasilitas banyak berkurang.
Perubahan tersebut menyebabkan orang banyak mengalami “kehilangan” yang
menyangkut kehilangan peran, jabatan, pendapatan, kepercayaan diri, harga diri,
kontak sosial, daya guna, tujuan hidup, serta identitas yang didapatkan dari
pekerjaan (Prastiti, 2005). Ketika masih bekerja, orang sering mengidentifikasikan
dirinya dengan pekerjaan yag digelutinya. Kemungkinan Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK) menyebabkan para karyawan mengalami suatu ketakutan bahwa
semua identitas tersebut terancam hilang, sehingga dianggap sebagai suatu krisis
yang hebat dalam kehidupan mereka.
Karyawan yang menghadapi kemungkinan Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK) akan semakin merasa terpuruk dan menarik diri jika mereka diasingkan
dan hanya diberi sedikit kesempatan untuk bekerja di rumah dan mengembangkan
dirinya. Orang-orang yang menarik diri ini umumnya akan merasa terbuang,
sedih, menyalahkan diri sendiri, dan tidak mempunyai harapan untuk hidup
(Calhoun & Acocella, 1990: 432).
Data yang dikeluarkan oleh kepaniteraan Panitia Penyelesaian Perselisihan
Perburuhan (P4) Pusat Departemen Tenaga kerja menunjukkan bahwa angka PHK
semakin meningkat sejak tahun 2000. Angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pada saat itu mencapai 2.124 kasus. Tahun berikutnya menjadi 2.312 kasus dan
pada tahun 2002 yang lalu jumlahnya terus meningkat hingga menjadi 2.663
kasus. Dan pada tahun 2003, dalam bulan Januari saja sudah tercatat angka
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebesar 809 kasus, yang berarti sebesar tiga
puluh persen dari total kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada tahun 2002
(Darmawan, 2003). Besarnya kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini akan
semakin membuat para karyawan khawatir dalam menghadapi kemungkinan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Dalam penelitian ini peneliti ingin membahas mengenai kemungkinan
berhenti bekerja yang disebabkan karena adanya pemecatan atau Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) yang akhir-akhir ini banyak terjadi. Peneliti melihat
bahwa pemecatan yang dilakukan akhir-akhir ini sudah tidak pandang bulu lagi,
dari karyawan yang baru saja bekerja sampai karyawan yang sudah bertahun-
tahun bekerja di suatu perusahaan, dari tingkat buruh sampai pada tingkat
manajer.
Sebenarnya ada prosedur untuk pemberhentian atau Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK), yaitu Pengusaha yang ingin melakukan Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK) terhadap kurang dari sembilan karyaawan harus mendapat ijin terlebih
dahulu dari P4D (Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Daerah), dan
harus mendapat ijin dari P4P (Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan
Pusat) untuk Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap pekerja yang jumlahnya
sepuluh orang ke atas (Panggabean, 2002: 122). Namun demikian, keputusan
perusahaan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karyawannya tetap saja dinilai kurang adil oleh karyawan yang menghadapi
PHK, apalagi menyangkut pesangon dan masa depan mereka.
Peneliti seringkali melihat adanya suatu kecenderungan menarik diri pada
karyawan yang tengah menghadapi kemungkinan Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK), terutama jika karyawan yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK) berada pada tingkat manajerial dan karyawan yang sudah relatif lama
bekerja di suatu perusahaan. Hal itu disebabkan karena mereka mengalami post
power syndrome dan retirement shock.
Menarik diri (withdrawal) merupakan reaksi dari seseorang untuk
mengingkari dirinya sendiri dan terkadang orang-orang lain di sekitarnya, sebagai
reaksi dari keadaan yang menekannya. Mereka mencoba membohongi diri dengan
berpura-pura segalanya berjalan sebagaimana keadaan semula sebelum keadaan
yang menekan terjadi, dan mulai hidup dalam dunia khayalan (Leatz & Stolar,
1992: 37)
Withdrawal (penarikan diri) juga berarti suatu pola dari penghalangan atau
frustrasi. Penarikan diri ini bisa menjadi suatu mekanisme pembelaan diri yang
habitual, yang menyangkut simptom serius berupa pengunduran atau penarikan
diri dari realitas, kecanduan bahan narkotika, alkoholisme, dan sebagainya
(Chaplin, 2002: 540).
Menarik diri (withdrawal) dijadikan sebagai defense mechanism atau
mekanisme pertahanan diri oleh para karyawan yang sedang menghadapi
kemungkinan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Menarik diri dari lingkungan
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sosial membuat mereka merasa lebih aman dan tidak merasa terganggu dengan
lingkungan sosialnya.
Uraian tersebut menjadi alasan bagi peneliti untuk mengetahui adanya
kecenderungan menarik diri yang dialami oleh para karyawan dalam menghadapi
kemungkinan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Oleh karena itu dengan
penelitian ini peneliti ingin mengetahui lebih dalam bagaimana tingkat menarik
diri karyawan dalam menghadapi kemungkinan Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang akan diteliti dalam
penelitian ini adalah bagaimana tingkat menarik diri karyawan dalam menghadapi
kemungkinan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana
tingkat menarik diri karyawan dalam menghadapi kemungkinan Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK).
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan
dalam wawasan untuk penelitian selanjutnya khususnya bagi pengembangan
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bidang Psikologi Industri dan Organisasi tentang permasalahan Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK).
Selain itu penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi tentang
masalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada peneliti dan pembaca,
khususnya pada karyawan-karyawan swasta yang mungkin akan mengalami
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sewaktu-waktu, terlebih berkaitan dengan
masalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang mereka hadapi, yaitu masalah
kebutuhan ekonomi, peran/jabatan, kepercayaan diri, harga diri, kontak sosial,
daya guna, tujuan hidup, serta identitas yang didapatkan dari pekerjaan.
2. Manfaat Praktis
Dengan mengetahui permasalahan yang akan dihadapi, para karyawan
diharapkan mampu meningkatkan kinerjanya, sehingga akan terhindar dari
kemungkinan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Karyawan juga diharapkan
agar mempersiapkan diri sebaik-baiknya, karena perusahaan dapat melakukan
program Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sewaktu-waktu, sehingga akan
mampu menghadapi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan lebih bijaksana.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pemutusan Hubungan Kerja
Suatu perusahaan / institusi / lembaga tertentu pada dasarnya memerlukan
karyawan untuk melakukan berbagai pekerjaan yang berkaitan dengan usaha
perusahaan / institusi / lembaga tersebut. Karyawan adalah seseorang yang bekerja
di suatu perusahaan / institusi / lembaga tertentu yang bertanggungjawab untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu pula. Menurut Suharso (2005 : 226),
karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu lembaga (kantor, perusahaan, dan
sebagainya) dengan mendapat gaji (upah), selain itu karyawan juga berarti
pegawai / buruh / pekerja. Karyawan yang aktif bekerja pada suatu perusahaaan /
institusi / lembaga tertentu akan menerima upah yang sebenarnya merupakan
balas jasa dari perusahaaan / institusi / lembaga yang mempekerjakan mereka.
Dalam siklus kehidupan suatu perusahaan pasti tidak akan pernah lepas
dari perekrutan karyawan, mutasi, demosi, dan promosi karyawan, bahkan juga
pemberhentian karyawan dari pekerjaannya baik itu karena adanya masa pensiun
wajib, ataupun karena adanya pemecatan atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
karyawan.
1. Pengertian Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Pemecatan, atau lebih dikenal dengan PHK (Pemutusan Hubungan
Kerja) adalah pengakhiran hubungan kerja antara pekerja dan pengusaha
sehingga berakhir pula hak dan kewajiban diantara mereka (Panggabean,
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2002: 17). Hal ini merupakan suatu cara untuk menghentikan seseorang dari
suatu jabatan atau pekerjaan. Menurut peraturan perundang-undangan bidang
ketenaga kerjaan, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah pengakhiran
hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak
dan kewajiban antara pekerja atau buruh dan perusahaan (Triando, 2006).
2. Sebab-sebab Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Pada suatu perusahaan, pemecatan ini biasa dilakukan jika pekerja
melakukan kesalahan berat sebagai berikut (UU Ketenagakerjaan No. 13/2003
dalam www.rcs.co.id/ketenagakerjaan_2003.htm.):
a. Melakukan penipuan, pencurian, atau penggelapan barang dan/atau uang
milik perusahaan;
b. Memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga merugikan
perusahaan;
c. Mabuk, meminum minuman keras yang memabukkan, memakai
dan/atau mengedarkan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya di
lingkungan kerja;
d. Melakukan perbuatan asusila di lingkungan kerja;
e. Menyerang, menganiaya, mengancam, atau mengintimidasi, teman
sekerja atau pengusaha di lingkungan kerja;
f. Membujuk teman sekerja atau pengusaha untuk melakukan perbuatan
yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan;
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
g. Dengan ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan dalam keadaan
bahaya barang milik perusahaan yang menimbulkan kerugian bagi
perusahaan;
h. Dengan ceroboh atau sengaja membiarkan teman sekerja atau pengusaha
dalam keadaan bahaya di tempat kerja;
i. Membongkar atau membocoran rahasia perusahaan yang seharusnya
dirahasiakan kecuali untuk kepentingan negara; atau
j. Melakukan perbuatan lainnya di lingkungan perusahaan yang diancam
pidana 5 (lima) tahun atau lebih.
Pemecatan atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap
karyawan, seperti yang banyak terjadi akhir-akhir ini merupakan metode yang
dianggap cukup efektif untuk mengatasi kebangkrutan suatu perusahaan,
karena dengan dilakukannya pemecatan maka biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan akan jauh berkurang, apalagi untuk suatu perusahaan besar yang
mempekerjakan banyak karyawan maka PHK masal terhadap karyawan
dengan kemampuan yang kurang atau dengan posisi yang sudah tidak
diperlukan lagi merupakan suatu pilihan yang terbaik meskipun PHK masal
ini secara sadar ataupun tidak juga akan merugikan perusahaan.
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap para karyawan juga
dilakukan jika perusahaan mengalami perubahan status, penggabungan,
peleburan, atau perubahan kepemilikan perusahaan. Penggabungan dan
peleburan perusahaan mengakibatkan perusahaan harus menutup salah satu
atau beberapa anak cabangnya yang dilakukan untuk menekan biaya yang
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
harus dikeluarkan akibat produksi yang tidak kompetitif lagi dan untuk
meningkatkan daya saing perusahaan di pasar.
3. Jenis-jenis Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Ada dua jenis Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), yaitu menurut
jangka waktu dan menurut sumber Pemutusan hubungan Kerja (PHK).
Menurut jangka waktunya, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terbagi
menjadi dua (2), yaitu :
a. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sementara, atau yang lebih dikenal
dengan istilah “dirumahkan”, yaitu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
antara perusahaan dan karyawan yang hanya bersifat sementara.
Karyawan yang “dirumahkan” ini masih memiliki kesempatan untuk
kembali bekerja. Hal ini biasanya dilakukan karena adanya pengurangan
produksi sementara perusahaan.
b. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tetap, atau lebih dikenal dengan
PHK, yaitu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) antara perusahaan dan
karyawan yang bersifat tetap. Karyawan yang sudah benar-benar di
PHK ini tidak memiliki kesempatan untuk bekerja kembali di
perusahaan sebelumnya.
Sedangkan menurut sumbernya, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
antara pekerja dan pengusaha ada 4 (empat) jenis, yaitu (Panggabean, 2002:
121 – 122):
a. Voluntary turnover, yaitu pemutusan kerja atas kehendak sendiri. Hal ini
terjadi jika karyawan memutuskan diri untuk berhenti bekerja atau
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengundurkan diri dari pekerjaannya atas dasar alasan pribadi, misalnya
karena karyawan mendapatkan tawaran pekerjaan yang lebih baik dari
perusahaan semula.
b. Lay off, yaitu pemberhentian karyawan karena habis masa kontraknya
atau karena karyawan yang bersangkutan tidak dibutuhkan lagi oleh
perusahaan.
c. Retirement atau pensiun, yaitu pemberhentian karyawan karena
karyawan yang bersangkutan telah mencapai usia tertentu. Pada
umumnya pemensiunan karyawan ini dilakukan jika karyawan telah
mencapai usia 55 tahun sampai 65 tahun, tetapi tergantung dari program
masing-masing perusahaan.
d. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atas kehendak pengusaha. Hal ini
dilakukan karena adanya pengurangan aktivitas atau penciutan usaha,
atau karena kelalaian karyawan sehingga melanggar disiplin perusahaan.
4. Reaksi-reaksi terhadap Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Bagi para karyawan, menghadapi saat-saat berhenti bekerja merupakan
suatu malapetaka yang dirasa merebut sumber daya karena pada umumnya
pemberhentian kerja karyawan terjadi atas kehendak pengusaha. Oleh karena
itu pada umumnya para karyawan bereaksi negatif terhadap Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK), apalagi bila proses pemecatan atau PHK tersebut
diawali dengan proses yang tidak mengacu pada peraturan yang ada, seperti
yang sudah diatur dalam Undang-undang (UU) No. 13 tahun 2003 yang
menggantikan Undang-undang (UU) No. 12 tahun 1964 tentang Pemutusan
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hubungan Kerja (PHK) di Perusahaan Swasta. Reaksi negatif tersebut antara
lain:
a. Agresi
Karyawan melampiaskan kekecewaannya pada sesuatu yang ada
didekatnya yang sebenarnya ditujukan kepada sumber kekecewaannya
tersebut.
b. Regresi
Karyawan menyalurkan kekecewaannya dengan bentuk keluhan karena
ia tidak mampu menghapus kekecewaannya tersebut. Keluhan ini
dilakukan untuk mendapatkan simpati sekaligus untuk meringankan
beban yang ada dalam pikirannya.
c. Fiksasi
Karyawan menyalurkan kekecewaannya dengan melakukan suatu
tindakan yang tidak memliliki tujuan yang jelas, padahal ia sendiri tahu
kalau tindakannya tersebut akan sia-sia saja.
d. Penyerahan / penerimaan
Karyawan menyerahkan kegagalan sepenuhnya pada nasib. Ia sama
sekali tidak berusaha untuk merubah atau memperbaiki nasibnya agar
menjadi lebih baik.
e. Rasionalisasi dan proyeksi
Karyawan berusaha mendapatkan toleransi/penerimaan atas
kegagalannya dari pihaknya sendiri. Penerimaan tersebut atas hal yang
dicari-cari, bukan berdasarkan kondisi riil yang dihadapinya. Pencarian
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
alasan itu dijadikan dasar bagi pembelaan diri bagi keseimbangan
pribadi, yang berhubungan dengan self respect-nya. Kadang-kadang
pegawai tersebut memproyeksikan kegagalannya pada orang lain.
f. Disorganisasi (mengalami gangguan mental)
Karyawan menjadi tertekan dan frustrasi, sehingga ia mengalami
disorganisasi pribadi. Ia mengalami emotional break down, dimana
dalam keadaan ini ia dapat mengalami suatu gangguan bicara, bahkan
menunjukkan suatu perilaku yang regresif.
g. Penarikan diri (withdrawal)
Karyawan mengundurkan diri dari konflik yang dihadapinya. Ia
berusaha melupakan kesulitan yang dihadapinya karena ia merasa tidak
akan mungkin lagi mendapatkan pekerjaan yang selayak pekerjaan
sebelumnya. Karyawan yang menarik diri ini biasanya berpikir secara
autistik, berkhayal yang tidak riil, melamun, atau bisa saja merubah
dirinya menjadi seorang pemabuk, pecandu, dan sebagainya.
B. Menarik Diri (withdrawal)
1. Pengertian
Menarik diri (withdrawal) merupakan suatu pola kelakuan
menghindari konflik dengan menarik diri dari masyarakat (Ramali &
Pamoentjak, 2000: 383). Dalam thefreedictionary.com, withdrawal
didefinisikan sebagai penghindaran diri dari suatu keterlibatan emosi;
pengambilan jarak sosial sebagai penghindaran diri dari suatu keterlibatan
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
emosi; penghindaran diri dari suatu tempat atau keadaan yang telah
bertumpuk-tumpuk. Selain itu withdrawal juga didefinisikan sebagai
penyesuaian psikologis dan mental yang menyertai suatu ketidakteraturan.
Menurut Santrock (1995: 81), withdrawal adalah suatu rasa sakit yang
hebat, yang tidak diinginkan oleh seseorang. Withdrawal merupakan suatu
bentuk passive defense mechanism dimana seseorang menghindarkan dirinya
dari kontak dengan orang lain dan mencoba untuk mengatasi frustrasi dan
kecemasannya sendiri (Strange, 1965: 128). Dalam suatu situasi interpersonal,
withdrawal diperlukan untuk menghindari kecemasan yang sangat kuat.
Withdrawal juga diartikan sebagai penghindaran diri dari suatu konflik,
namun demikian withdrawal bisa menyebabkan seseorang mengalami
kegagalan dalam penyelesaian masalahnya (Morgan & Morgan, 1991: 12),
karena orang tersebut tidak berusaha untuk menyelesaikan masalahnya,
namun hanya menghindari masalah yang sedang dihadapinya.
Menarik diri ini dapat pula menjadi reaksi yang diakibatkan oleh
perubahan hidup yang sangat bermakna dan/atau terhadap peristiwa
kehidupan yang penuh stress, seperti kebutuhan akan pekerjaan untuk
memenuhi hajat hidup yang terbentur oleh ketidakberdayaan orang dalam
menghadapi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Tingkat menarik diri ini
ditunjukkan dengan adanya suatu penghindaran diri dari lingkungan sosial
oleh karyawan yang tengah menghadapi kemungkinan Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK). Menurut Davidoff (1987: 531), ketika seseorang menarik diri
mereka akan lebih memilih untuk bersikap pasif dan tidak melakukan suatu
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
apapun karena pada umumnya mereka menganggap tidak ada yang bisa
mereka lakukan untuk mengatasi permasalahannya.
2. Faktor-faktor penyebab seseorang menarik diri
Ada beberapa faktor yang menyebabkan karyawan menarik diri dalam
menghadapi kemungkinan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), antara lain
(Andari, 2001):
a. Faktor Sosial
Faktor ini berkaitan dengan hubungan seseorang dengan orang
lain, yang berhubungan dengan status sosial dan interaksi sosial. Status
sosial akan sangat mempengaruhi prestise seseorang, karena orang yang
mempunyai status sosial yang dianggap lebih tinggi/lebih baik akan
mendapatkan perlakuan yang berbeda oleh masyarakat. Orang yang
bekerja akan memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada orang yang
tidak bekerja, oleh karena itu dalam interaksi sosial para karyawan yang
sedang menghadapi kemungkinan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
akan menghindarkan diri dari teman-temannya yang dianggapnya lebih
berhasil, bahkan ia juga akan menghindarkan dirinya dari masyarakat
sekitarnya karena ia merasa malu akan kehilangan pekerjaannya.
b. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi ini berkaitan dengan pendapatan dan
pemenuhan kebutuhan hidup seseorang, serta berkaitan dengan
pekerjaan. Hilangnya pekerjaan yang telah digeluti selama bertahun-
tahun, apalagi jika pekerjaan tersebut sangat dibanggakan maka akan
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyebabkan karyawan yang menghadapi kemungkinan Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) semakin merasa terpuruk. Hilangnya
penghasilan, ditambah lagi dengan masalah peningkatan ongkos
angkutan, dan meningkatnya biaya hidup yang lain dirasakan semakin
menambah keterpurukan hidupnya.
c. Faktor Psikologis
Faktor psikologis ini sebenarnya lebih berkaitan dengan
kepercayaan diri seseorang. Mengikisnya rasa percaya diri akan
melumpuhkan perkembangan dan pertumbuhan dirinya, sehingga
karyawan yang tengah menghadapi kemungkinan Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK) akan cenderung lebih emosional. Ia akan lebih cepat marah
dan tersinggung jika ada hal-hal yang tidak mengenakkannya.
3. Aspek-aspek menarik diri
Menarik diri (withdrawal) merupakan suatu reaksi subjektif yang
tampak dari gejala afektif, kognitif, dan fisiologis akibat permasalahan-
permasalahan yang dialami oleh karyawan yang sedang menghadapi
kemungkinan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), yaitu permasalahan
ekonomi, masalah kehilangan status sosial, perasaan tak berguna atau tidak
produktif, dan masalah kesepian. Ada beberapa aspek yang menyebabkan
seseorang menarik diri dalam menghadapi kemungkinan Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK), antara lain:
1. Aspek afektif
Aspek ini meliputi perasaan khawatir, tegang, dan gelisah.
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Aspek kognitif
Aspek ini meliputi kurang mampu konsentrasi dan berkurangnya daya
ingat.
3. Aspek fisiologis
Aspek ini meliputi jantung berdebar-debar, berkeringat, dan gemetar.
Keadaan-keadaan ini nantinya akan diungkap melalui skala tingkat
menarik diri karyawan dalam menghadapi kemungkinan Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK) yang dibagi menjadi lima kategori, yaitu sangat rendah, rendah,
sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Skor tinggi berarti subjek memiliki tingkat
menarik diri yang tinggi, sedangkan skor rendah menunjukkan bahwa subjek
memiliki tingkat menarik diri yang rendah dalam menghadapi kemungkinan
Pemutusan hubungan Kerja (PHK).
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif yang
bertujuan untuk menggambarkan tingkat menarik diri pada suatu populasi
karyawan dalam menghadapi kemungkinan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Penelitian deskriptif merupakan suatu bentuk penelitian yang bertujuan untuk
menggambarkan suatu situasi secara sistematis.
Menurut Sugiyono (1999: 21) penelitian deskriptif digunakan untuk
mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data
sample atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan suatu analisis dan
membuat kesimpulan yang berlaku umum. Penelitian deskriptif bertujuan untuk
membuat pencandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta
dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu (Suryabrata, 2002: 24).
B. Variabel Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif, artinya
penelitian ini dilakukan tanpa adanya kontrol terhadap variabel, sehingga variabel
penelitian dilihat sebagaimana adanya. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini
adalah tingkat menarik diri karyawan dalam menghadapi kemungkinan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (1992: 2), variabel penelitian merupakan gejala yang
menjadi fokus penelitian untuk diamati. Variabel penelitian adalah atribut atau
sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu
dalam kelompok itu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulan.
Menarik diri (withdrawal) merupakan suatu reaksi subjektif yang tampak
dari gejala afektif, kognitif, dan fisiologis akibat permasalahan-permasalahan
yang dialami oleh karyawan yang sedang menghadapi kemungkinan Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK), yaitu permasalahan ekonomi, masalah kehilangan status
sosial, perasaan tak berguna atau tidak produktif, dan masalah kesepian. Tingkat
menarik diri diukur dengan skala tingkat menarik diri. Adapun aspek yang diukur
meliputi aspek afektif, aspek kognitif, dan aspek fisiologis.
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah sumber utama data penelitian yaitu yang
memiliki data mengenai variabel yang akan diteliti. Subjek penelitian pada
dasarnya adalah yang akan dikenai kesimpulan hasil penelitian. Subjek penelitian
dipilih secara purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu (Sugiyono, 1999: 61). Pertimbangan yang dibuat adalah adalah subjek
penelitian merupakan karyawan perusahaan yang pernah melakukan program
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masal terhadap karayawannya. Subjek dipilih
berdasarkan kriteria tertentu yang dianggap mempunyai hubungan dengan kriteria
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dari populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Dalam penelitian ini ada
beberapa kriteria yang digunakan untuk menentukan subjek penelitian, antara lain:
1. Karyawan
Subjek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah karyawan, yaitu
seseorang yang masih aktif bekerja di suatu perusahaan tertentu dan
menduduki suatu posisi / jabatan tertentu
2. Usia
Subjek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah karyawan yang berusia
antara 25 tahun sampai 35 tahun. Peneliti memilih usia 25 tahun sampai 35
tahun karena pada masa ini orang masih berorientasi pada pekerjaan formal.
3. Pengalaman Kerja
Subjek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah karyawan yang telah
bekerja secara formal sedikitnya selama dua tahun, karena pada umumnya
orang yang telah bekerja sedikitnya selama dua tahun telah mengembangkan
identitas dirinya sesuai dengan pekerjaan yang digelutinya.
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data
Peneliti mengumpulkan data dengan cara menyebarkan skala pada subjek
penelitian. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
skala tingkat menarik diri. Skala adalah rangkaian pengukuran mengikuti aturan
tertentu yang mengukur suatu sifat atau atribut (Allen & Yen, dalam Prastiti,
2005). Skala mempunyai karakteristik khusus yang membedakannya dari berbagai
alat pengumpulan data yang lain seperti angket (questionaire), daftar isian,
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
inventori, dan lain-lain yang mengacu pada alat ukur aspek afektif (Azwar, 2002:
3).
Skala tingkat menarik diri ini disusun berdasarkan definisi operasional
variabel penelitian yang dikaitkan dengan hal-hal yang dapat menimbulkan
kecenderungan menarik diri pada karyawan dalam menghadapi kemungkinan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), yaitu masalah-masalah kehilangan peran,
jabatan, pendapatan, kepercayaan diri, harga diri, kontak sosial, daya guna, tujuan
hidup, serta identitas yang didapatkan dari pekerjaan.
Tingkat menarik diri karyawan dalam menghadapi kemungkinan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat diungkap melalui skala tingkat menarik
diri yang dibagi menjadi lima kategori, yaitu sangat rendah, rendah, sedang,
tinggi, dan sangat tinggi. Keadaan ini nantinya akan diukur dengan menggunakan
skala tingkat menarik diri, dengan format tipe Linkert, yang memungkinkan
subjek menjawab dalam berbagai tingkatan pada setiap item yang
menggambarkan tingkat menarik diri. Skor tinggi berarti subjek memiliki tingkat
menarik diri yang tinggi, sedangkan skor rendah menunjukkan bahwa subjek
memiliki tingkat menarik diri yang rendah dalam menghadapi kemungkinan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Penelitian ini menggunakan format
summated rating, yaitu angka yang dijumlahkan, yang metodenya hampir sama
dengan format tipe Linkert. Skala yang digunakan ini terdiri dari empat alternatif
jawaban, yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak
sesuai (STS). Keempat penilaian tersebut diberi bobot sebagai berikut:
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.1. Bobot Penilaian Skala
No. Jawaban Keterangan Nilai
Favorable Unfavorable
1. SS Sangat Sesuai 4 1
2. S Sesuai 3 2
3. TS Tidak Sesuai 2 3
3. STS Sangat Tidak Sesuai 1 4
Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa jika seseorang menyatakan
sangat sesuai (SS) pada pernyataan favorable maka berarti ia menarik diri dalam
menghadapi kemungkinan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sehingga skornya
tinggi yaitu empat (4), sedangkan bagi subjek yang menyatakan sangat tidak
sesuai (STS) pada item favorable maka skornya rendah yaitu satu (1). Demikian
pula sebaliknya, jika seseorang menyatakan sangat sesuai (SS) pada pernyataan
unfavorable berarti tingkat menarik dirinya rendah, sehingga skornya-pun rendah
yaitu satu (1), sedangkan subjek yang menyatakan sangat tidak sesuai (STS) pada
item unfavorable berarti tingkat menarik dirinya tinggi sehingga ia mendapatkan
skor tinggi yaitu empat (4). Total skor skala merupakan jumlah skor pada masing-
masing item.
Menurut Hadi (1991, dalam Prastiti, 2005: 42) modifikasi skala Linkert
yang terdiri dari empat kategori dimaksudkan untuk menghilangkan kelemahan
yang dikandung oleh skala lima tingkat yang disebut central tendering effect
dimana kategori netral mempunyai arti ganda, dapat diartikan belum dapat
memutuskan, bisa juga netral atau ragu-ragu. Tersedianya jawaban di tengah juga
menimbulkan kecenderungan menjawab ke tengah, terutama bagi mereka yang
ragu-ragu atas kecenderungan arah jawabannya, sehingga akan menghilangkan
banyak data penelitian dan mengurangi banyaknya informasi yang diperoleh dari
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
responden. Selain itu, maksud kategori jawaban sangat sesuai (SS), sesuai (S),
tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS) adalah untuk melihat
kecenderungan mendapatkan respon ke arah sangat sesuai (SS) atau sangat tidak
sesuai (STS). Penyusunan item dalam skala ini dilakukan secara acak dengan
pertimbangan subjek menjawab secara spontan tanpa ada pengaruh dari item-item
yang lain, yang mungkin disebabkan oleh adanya pengelompokan.
F. Pertanggungjawaban Mutu
1. Validitas
Validitas adalah tingkat kemampuan suatu alat penelitian untuk
mengungkapkan sesuatu menjadi sasaran pokok pengukuran yang dilakukan
dengan alat tersebut (Hadi, 1991 dalam Prastiti, 2005: 42). Menurut Azwar (2002:
7), validitas adalah ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur untuk
mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran yang dilakukan
dengan alat pengukuran tersebut. Suatu alat ukur memiliki validitas yang tinggi
apabila alat tersebut memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud
dilakukannya pengukuran; atau mampu mengukur apa yang hendak diukur,
mampu mengungkapkan apa yang akan diungkapkan (Hadi, 1991 dalam Prastiti,
2005: 42).
Penelitian ini menguji validitas alat ukur dengan menggunakan validitas
isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi
tes dengan analisis rasional. Validitas isi menunjukkan sejauh mana item-item
dalam skala penelitian mencakup seluruh kawasan ukur yang hendak diteliti oleh
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penelitian tersebut, yaitu isinya harus tetap relevan dan tidak keluar dari batasan
tujuan pengukuran. Salah satu cara untuk melihat apakah validitas isi sudah
terpenuhi adalah dengan melihat item-item skala apakah telah ditulis sesuai
dengan blue print nya yang sesuai dengan indikator yang akan diungkap (Azwar,
2003). Pengukuran validitas ini dilakukan dengan metode professional judgement
dimana seluruh item yang hendak digunakan dalam penelitian ini dikoreksi
terlebih dahulu oleh orang yang sudah ahli, yaitu dosen pembimbing sehingga
item-itemnya dipandang sudah mencakup keseluruhan isi objek yang hendak
diukur (Azwar, 2003).
rix minimal ≥ 0,25
2. Seleksi Item
Seleksi item dilakukan sebelum skala digunakan untuk memperoleh item-
item yang berkualitas dan sesuai dengan fungsi skala. Koefisien kesahihan item
diperoleh dari korelasi antara skor butir item dengan skor total keseluruhan butir
(korelasi item total). Sebagai kriteria seleksi item berdasarkan korelasi item total
maka digunakan batasan rix ≥ 0,25. Semua item yang mencapai korelasi minimal
0,25 daya pembedanya dianggap layak menjadi sebuah item karena memiliki daya
pembeda yang memuaskan, sedangkan item dengan nilai rix < 0,25 dianggap
buruk karena diinterpretasikan sebagai item yang mempunyai daya diskriminasi
rendah sehingga tidak dimasukkan dalam item yang akan digunakan dalam
penelitian (Azwar, 2002: 65).
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.2 Spesifikasi Blue-Print
Aspek withdrawal
Faktor PHK
Afektif Kognitif Fisiologis Total
Sosial 22% 8% 10% 40%
Ekonomi 7 % 10% 10% 27%
Psikologis 15% 10% 8% 33%
Total 44% 28% 28% 100%
Tabel 3.3 Sebaran Item Penelitian
Aspek withdrawal
Faktor PHK
Afektif Kognitif Fisiologis Total
F UF F UF F UF
Sosial
3, 6,
10, 15,
24, 30
4, 8, 9,
20, 26,
54, 58
47, 50,
57
31, 48 12, 16,
22
5, 36,
39 24
Ekonomi 2, 33 19, 37 7, 14,
41
13, 32,
52
29, 53,
60
44, 45,
51 16
Psikologis
1, 11,
34, 40,
49
17, 27,
43, 46
28, 42,
56
12, 25,
59
21, 23,
35
38, 55
20
Total 13 13 9 8 9 8 60
3. Reliabilitas
Reliabilitas adalah keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan,
konsistensi dari suatu alat pengukuran, artinya sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam
beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama
diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek dalam diri subjek memang belum
berubah (Azwar, 2003: 4).
Pengujian reliabilitas alat tes dilakukan dengan teknik pengujian
konsistensi internal (menganalisis konsistensi antar item) Alpha Cronbach.
Pendekatan Alpha mempunyai nilai praktis dan efisiensi karena hanya didasarkan
pada pengukuran satu kali pada sekelompok individu sebagai subjek (single trial
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
administration). Reliabilitas skala dianggap memuaskan apabila koefisien Alpha
> 0,90 karena berarti variasi atau perbedaan yang tampak pada skor tes tersebut
mampu mencerminkan 90% dari variasi yang telah terjadi pada skor murni subjek
yang bersangkutan, dan 10% dari perbedaan yang tampak disebabkan oleh variasi
eror pengukuran (Azwar, 2003).
G. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Mempersiapkan skala untuk mengukur tingkat menarik diri
karyawan dalam menghadapi kemungkinan Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK) dengan menggunakan skala Tingkat Menarik Diri
Karyawan Dalam Menghadapi Kemungkinan Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK).
2. Menentukan kelompok subjek uji coba yang memiliki karakteristik
yang hampir sama dengan kelompok subjek penelitian
sesungguhnya.
3. Melaksanakan uji coba instrumen penelitian.
4. Melakukan analisis terhadap data uji coba untuk mengetahui
kesahihan item sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya skala
tersebut digunakan dalam penelitian sesungguhnya.
5. Item yang sahih kemudian diujikan kepada kelompok subjek
penelitian.
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji statistik deskriptif untuk
melihat tingkat menarik diri karyawan dalam menghadapi
kemungkinan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
7. Membuat kesimpulan berdasar hasil uji statistik.
H. Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif yang
meliputi penyajian data melalui tabel/grafik/diagram, modus, median, mean,
standar deviasi, dan perhitungan prosentase (Sugiyono, 1999). Modus merupakan
nilai ukuran lokasi yang ketiga dan merupakan nilai observasi yang paling sering
terjadi atau sering muncul dalam kelompok. Median adalah nilai yang berada di
tengah setelah nilai diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar, atau
sebaliknya dari yang terbesar sampai yang terkecil. Mean merupakan hasil bagi
dari jumlah semua nilai dengan banyaknya nilai, dengan kata lain mean adalah
nilai rata-rata kelompok tersebut (J. Suprananto dalam Puspitorini, 2003: 49).
Penentuan kategori tingkat menarik diri dilakukan dengan kategori jenjang
berdasarkan standar deviasi dan mean teoritik sebagai berikut (Azwar, 2002):
X minimum teoretik : Skor paling rendah yang mungkin diperoleh subjek
pada skala, yaitu 1
X maximum teoretik : Skor paling tinggi yang mungkin diperoleh subjek
pada skala, yaitu 4
Range : Luas jarak sebaran antara nilai maksimal dan
minimal
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Standar Deviasi (σ) : Luas jarak sebaran yang dibagi ke dalam 6 satuan
deviasi standar
Mean (µ) : Mean teoretik, yaitu rata-rata teoretis dari skor
maksimal dan minimal
Selanjutnya pengkategorian tingkat menarik diri dilakukan dengan
kategorisasi jenjang berdasarkan standar deviasi. Norma kategorisasi yang
digunakan adalah sebagai berikut (Azwar, 2002: 108):
Tabel 3.4 Norma Kategorisasi Skala
Norma Kategori
x ≤ -1,5σ
-1,5σ < x ≤ -0,5σ
-1,5σ < x ≤ +0,5σ
+0,5σ < x ≤ +1,5σ
+1,5σ < x
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Persiapan Penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakuka uji coba (try out)
skala tingkat menarik diri, yang dilakukan pada tanggal 28 Agustus 2007 sampai
dengan 4 September 2007. Uji coba dikenakan pada subjek penelitian yang
memiliki karakteristik yang hampir sama dengan subjek penelitian, hanya saja
pada uji coba peneliti menggunakan subjek yang merupakan karyawan dari
beberapa perusahaan swasta di Tangerang yang dipilih secara random, tanpa
melihat latar belakang perusahaan mereka bekerja. Try out dilakukan dengan
menyebar 100 eksemplar skala kepada 100 orang namun yang kembali hanya 85
eksemplar skala. Dari keseluruhan skala yang kembali, hanya 80 eksemplar skala
yang dapat dianalisis karena adanya 5 eksemplar yang dijawab dengan tidak
lengkap.
Setelah dilakukan perhitungan dengan program SPSS, jumlah butir yang
gugur ada 11 butir, namun setelah dilakukan perhitungan ulang dengan rbt > 0,3
jumlah butir yang gugur menjadi 14, sehingga jumlah butir yang sahih menjadi
46. Atas dasar pertimbangan dan masukan dari subjek penelitian, maka butir yang
sahih yang digunakan untuk penelitian berjumlah 45 butir.
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.1 Item yang sahih
Aspek withdrawal
Faktor PHK
Afektif Kognitif Fisiologis Total
Sosial
5 (20), 11 (3),
15 (15), 18 (6),
25 (4), 27 (30),
35 (10)
8 (47), 16 (31),
29 (57), 40 (48)
3 (5), 9 (12),
23 (22), 28 (36),
39 (39) 16
Ekonomi
22 (2), 26 (19),
32 (33), 41 (37)
30 (7), 31 (41) 7 (60), 10 (51),
21 (53), 34 (44),
42 (45), 45 (29)
12
Psikologis
4 (11), 6 (34),
13 (49), 14 (1),
19 (17), 24 (27),
43 (40), 44 (46)
2 (28), 17 (59),
20 (56), 36 (42),
38 (18)
1 (35), 12 (55),
33 (21), 37 (38) 17
Total 19 11 15 45
B. Pelaksanaan Penelitian
1. Deskripsi Subjek
Penyebaran skala untuk penelitian dilakukan pada tanggal 28 Oktober
2007 sampai dengan 18 November 2007 kepada 80 orang subjek. Skala yang
disebarkan berjumlah 80 eksemplar dan kembali 62 eksemplar. Subjek
penelitian terdiri dari 45 orang subjek laki-laki dan 17 orang subjek
perempuan dengan deskripsi sebagai berikut:
Tabel 4.2 Deskripsi Subjek Penelitian
Usia
Lama kerja
2 – 6 tahun 7 – 11 tahun 12 – 15 tahun
Lk Pr Lk Pr Lk Pr
25 – 28 tahun
29 – 32 tahun
33 – 35 tahun
19
3
-
7
1
2
1
5
11
1
3
1
-
1
6
-
-
1
Skala ini disebarkan pada karyawan di lima perusahaan yang pernah
melaksanakan program Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masal terhadap
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karyawannya karena berbagai hal, yaitu PT Mitsuba Indonesia, PT Indah Kiat,
PT Tifico, PT Surya Toto, dan PT Kumatex.
2. Teknik Analisis Data
Setelah pelaksanaan penelitian, peneliti menghitung uji asumsi
normalitas dengan menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji
Kolmogorov-Smirnov adalah 0,856, yang berarti distribusi skala ini normal.
Suatu sampel dikatakan normal jika sampel berasal dari suatu distribusi yang
normal atau populasi yang normal, sedangkan sampel dikatakan tidak normal
jika sampel tersebut tidak layak dijadikan sampel penelitian. Hasil dari skala
ini kemudian dihitung dengan menggunakan uji statistik deskriptif. Dari data
yang dihasilkan peneliti mendapat:
a. N menunjukkan jumlah subjek penelitian, yaitu 62 orang.
b. Skor Minimum Teoretik, adalah skor paling rendah yang
mungkin diperoleh subjek pada skala, yaitu 45 (45 x 1)
c. Skor Minimum Empirik, adalah skor paling rendah yang
diperoleh subjek dalam penelitian, yaitu 75
d. Skor maksimum teoretik, adalah skor paling tinggi yang mungkin
diperoleh subjek pada skala, yaitu 180 (45 x 4)
e. Skor Maksimum Empirik, adalah skor paling tinggi yang
diperoleh subjek dalam penelitian, yaitu 129
f. Mean Teoretik, yaitu rata-rata teoretis dari skor maksimal dan
minimal yang merupakan titik tengah dari range, yaitu 112,5
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180 + 45
2
225
2
135
6
g. Mean Empirik, yaitu rata-rata skor maksimal dan minimal dari
subjek penelitian, yaitu 101,71
h. Median, adalah nilai tengah dari range skor subjek penelitian, yaitu
103,5
i. Modus, adalah skor subjek yang paling banyak frekuensinya, yaitu
90
j. Standar Deviasi atau Simpangan Baku, adalah luas jarak sebaran
yang menunjukkan variasi jawaban subjek, yaitu 12,928
k. Varians, adalah kuadrat dari standar deviasi, yaitu 167,127
Sedangkan hasil perhitungan yang didapat dari data penelitian adalah
sebagai berikut:
Jumlah soal sahih = 45
X minimum teoretik = 45 x 1 = 45
X maksimum teoretik = 45 x 4 = 180
Range = 180 – 45 = 135
Standar Deviasi (σ) = = 22,5
Mean (µ) = = = 112,5
Jadi berdasarkan data tersebut dapat diketahui norma kategorisasi
tingkat menarik diri karyawan dalam menghadapi Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK) adalah sebagai berikut:
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.3 Norma Kategorisasi Skala Tingkat Menarik Diri
Norma Kategori
x ≤ 63
64 < x ≤ 87
88 < x ≤ 111
112 < x ≤ 135
136 < x
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
Setelah dilakukan perhitungan statistik deskriptif peneliti tidak
mendapati subjek dengan tingkat menarik diri yang sangat tinggi dan sangat
rendah, oleh karena itu hasil dari skala tingkat menarik diri karyawan adalah:
Tabel 4.4 Kategorisasi Subjek Penelitian
Kategori Jumlah Subjek Prosentase
Tinggi 13 20,97 %
Sedang 37 59,68 %
Rendah 12 19,35 %
Deskripsi kategorisasi subjek penelitian menurut usia, jenis kelamin,
dan lama kerja adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5 Deskripsi Subjek dengan tingkat menarik diri tinggi
Usia
Lama kerja
2 – 6 tahun 7 – 11 tahun 12 – 15 tahun
Lk Pr Lk Pr Lk Pr
25 – 28 tahun
29 – 32 tahun
33 – 35 tahun
3
-
-
2
-
-
-
2
2
1
-
-
-
1
2
-
-
-
Tabel 4.6 Deskripsi Subjek dengan tingkat menarik diri sedang
Usia
Lama kerja
2 – 6 tahun 7 – 11 tahun 12 – 15 tahun
Lk Pr Lk Pr Lk Pr
25 – 28 tahun
29 – 32 tahun
33 – 35 tahun
12
2
-
4
1
2
1
1
8
-
1
1
-
-
3
-
-
1
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.7 Deskripsi Subjek dengan tingkat menarik diri rendah
Usia
Lama kerja
2 – 6 tahun 7 – 11 tahun 12 – 15 tahun
Lk Pr Lk Pr Lk Pr
25 – 28 tahun
29 – 32 tahun
33 – 35 tahun
4
1
-
1
-
-
-
2
1
-
2
-
-
-
1
-
-
-
Sedangkan untuk deskripsi hasil skala adalah sebagai berikut:
Tabel 4.8 Deskripsi Karyawan dengan tingkat menarik diri tinggi
Aspek menarik diri Laki-laki Perempuan
Afektif 31,08 % 9,54 %
Kognitif 18,3 % 5,58 %
Fisiologis 27,13 % 8,37 %
Faktor PHK Laki-laki Perempuan
Sosial 25,7 % 8,11 %
Ekonomi 22,06 % 6,75 %
Psikologis 28,75 % 8,63 %
Tabel 4.9 Deskripsi Karyawan dengan tingkat menarik diri sedang
Aspek menarik diri Laki-laki Perempuan
Afektif 29,76 % 11,58 %
Kognitif 17,02 % 6,96 %
Fisiologis 24,75 % 9,93 %
Faktor PHK Laki-laki Perempuan
Sosial 23,92 % 9,65 %
Ekonomi 21 % 8,09 %
Psikologis 26,61 % 10,73 %
Tabel 4.10 Deskripsi Karyawan dengan tingkat menarik diri rendah
Aspek menarik diri Laki-laki Perempuan
Afektif 35,08 % 9,69 %
Kognitif 16,37 % 6,57 %
Fisiologis 22,27 % 10,02 %
Faktor PHK Laki-laki Perempuan
Sosial 25,72 % 8,46 %
Ekonomi 18,37 % 8,13 %
Psikologis 29,62 % 9,7 %
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari deskripsi tabel di tersebut dapat dilihat bahwa usia subjek tidak
terlalu memberikan sumbangan yang signifikan terhadap tingkat menarik diri
seseorang, namun lamanya bekerja memberikan pengaruh terhadap tingkat
menarik diri seseorang. Tabel di atas menunjukkan bahwa subjek yang
memiliki kecenderungan untuk menarik diri adalah subjek yang belum terlalu
lama bekerja di suatu perusahaan (2 – 6 tahun).
Pada tingkat menarik diri tinggi, baik pada laki-laki ataupun
perempuan, aspek afektif merupakan aspek yang paling berpengaruh terhadap
tingkat menarik diri karyawan. Aspek afektif ini menyumbang lebih dari 40%
pada tingkat menarik diri karyawan. Aspek fisiologis merupakan aspek kedua
yang mempengaruhi tingkat menarik diri karyawan sedangkan aspek sosial
merupakan aspek terakhir yang mempengaruhi tingkat menarik diri karyawan.
Hal serupa juga terjadi pada karyawan dengan tingkat menarik diri sedang,
aspek afektif menjadi penyumbang utama dan diikuti oleh aspek fisiologis dan
aspek kognitif. Namun pada karyawan dengan tingkat menarik diri rendah,
pada subjek laki-laki aspek afektif menjadi penyumbang terbesar dan diikuti
oleh aspek fisiologis dan aspek kognitif, dan pada subjek perempuan aspek
fisiologis menyumbang cukup besar dan diikuti oleh aspek fisiologis dan
afektif.
Sedangkan faktor PHK yang paling berpengaruh pada tingkat menarik
diri tinggi, baik pada subjek laki-laki maupun perempuan adalah faktor
psikologis dan diikuti oleh faktor sosial dan ekonomi. Demikian pula halnya
dengan karyawan dengan tingkat menarik diri sedang dan rendah, faktor
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
psikologis merupakan faktor utama yang menentukan tingkat menarik diri
seorang karyawan dan diikuti dengan faktor sosial dan faktor ekonomi.
Tingginya sumbangan yang diberikan oleh aspek afektif ini
dikarenakan subjek memiliki kekhawatiran-kekhawatiran terhadap masa depan
mereka jika di-PHK. Kekhawatiran-kekhawatiran ini yang kemudian
menyebabkan mereka menarik diri.
C. Pembahasan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum subjek penelitian
mengalami tingkat menarik diri yang rendah dalam menghadapi kemungkinan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal ini dapat dilihat dari perbandingan mean
empirik (101,71) yang lebih kecil dari mean teoretik (112,5). Hasil seperti ini
menunjukkan bahwa rata-rata tingkat menarik diri karyawan masuk dalam
kategori rendah. Selain itu jika dilihat dari skor rata-rata yang cukup rendah
mengindikasikan bahwa subjek penelitian tidak terlalu memikirkan permasalahan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam kehidupan mereka.
Jika dilihat dari tabulasi, terlihat bahwa varians subjek penelitian adalah
167,127. hal ini menunjukkan bahwa variasi jawaban subjek tidak terlalu tinggi.
Ini berarti dalam hal tingkat menarik diri tarafnya tidak terlalu heterogen. Hasil
perhitungan SD yaitu 12,928 menunjukkan kategori tingkat menarik diri subjek
yang relatif rendah. Hal ini didukung dengan modus 90 dengan jumlah subjek 62
orang.
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Davidoff (1987: 531), ketika seseorang menarik diri mereka akan
lebih memilih untuk bersikap pasif dan tidak melakukan suatu apapun karena pada
umumnya mereka menganggap tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk
mengatasi permasalahannya. Dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya subjek
dengan tingkat menarik diri yang sangat tinggi karena para subjek penelitian
adalah orang-orang yang masih aktif bekerja, selain itu tidak ditemukannya
subjek dengan tingkat menarik diri yang sangat rendah disebabkan karena para
subjek penelitian memiliki suatu kekhawatiran jika mereka mengalami Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK).
Menurut hasil penelitian ini, meskipun usia subjek penelitian telah
terkontrol dengan sendirinya (subjek penelitian adalah karyawan dengan kisaran
usia antara 25 – 35 tahun) namun tampaknya lamanya bekerja memberikan
pengaruh terhadap tingkat menarik diri seseorang. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa subjek yang memiliki kecenderungan untuk menarik diri
adalah subjek yang belum terlalu lama bekerja di suatu perusahaan (2 – 6 tahun).
Hal ini kemungkinan besar disebabkan karena karyawan yang belum terlalu lama
bekerja di suatu perusahaan sangat menggantungkan hidup mereka pada pekerjaan
yang digeluti pada saat ini, dan karyawan yang belum terlalu lama bekerja di suatu
perusahaan pada umumnya mulai membangun identitas diri sesuai dengan
perusahaan tempat mereka bekerja. Sedangkan karyawan yang sudah relatif lama
bekerja di perusahaan swasta akan lebih siap dalam menghadapi kemungkinan
Pemutusan hubungan Kerja (PHK) karena mereka telah mempersiapkan diri
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mereka seiring dengan lamanya waktu mereka mencari nafkah di perusahaan
swasta.
Dari 62 orang subjek penelitian, 17 orang diantaranya adalah perempuan.
Sedikitnya jumlah subjek perempuan dikarenakan dari observasi didapati bahwa
jumlah perempuan yang bekerja juga relatif lebih sedikit jika dibandingkan
dengan laki-laki. Hal ini disebabkan tanggung jawab mencari nafkah pada
umumnya diserahkan pada laki-laki, sedangkan perempuan yang bekerja hanya
sekedar untuk membantu perekonomian keluarga.
Berdasarkan pengkategorisasian dengan lima jenjang terlihat bahwa 20,97
% subjek penelitian mengalami tingkat menarik diri tinggi dan 17,74 % termasuk
dalam kategori rendah. Aspek yang paling menonjol adalah aspek afektif yang
terlihat dari gejala-gejala seperti khawatir, tegang, dan gelisah bila
membayangkan atau memikirkan mengenai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
yang akan mereka hadapi.
Kekhawatiran yang menyebabkan subjek menarik diri berkaitan dengan
masa depan mereka, terlebih lagi tentang masalah kepercayaan diri, harga diri,
kontak sosial, daya guna, tujuan hidup, serta identitas yang didapatkan dari
pekerjaan. Jika mereka kehilangan pekerjaan berarti juga mereka harus kehilangan
identitas diri mereka sebagai pekerja dan mereka juga harus kehilangan teman-
teman semasa mereka bekerja. Tanpa pekerjaan, mereka merasa kehilangan harga
diri di mata masyarakat dan tujuan hidup, yang membuat rasa percaya diri mereka
pun semakin menipis sehingga mereka merasa akan lebih baik jika mereka
menarik diri dari lingkungan mereka.
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekhawatiran yang menyebabkan
subjek menarik diri berkaitan dengan masa depan mereka, terlebih lagi tentang
masalah kepercayaan diri, harga diri, kontak sosial, daya guna, tujuan hidup, serta
identitas yang didapatkan dari pekerjaan. Jika mereka kehilangan pekerjaan
berarti juga mereka harus kehilangan identitas diri mereka sebagai pekerja dan
mereka juga harus kehilangan teman-teman semasa mereka bekerja. Tanpa
pekerjaan, mereka merasa kehilangan harga diri di mata masyarakat dan tujuan
hidup, yang membuat rasa percaya diri mereka pun semakin menipis sehungga
mereka merasa akan lebih baik jika mereka menarik diri dari lingkungan mereka.
B. Saran
Bagi para pengusaha atau pihak perusahaan, disarankan agar melakukan
strategi-strategi lain sebelum melakukan PHK terhadap para karyawannya. PHK
sebenarnya bukanlah suatu keputusan yang manusiawi bagi para karyawan,
karena mereka membutuhkan pekerjaan untuk menghidupi keluarga mereka.
Jika melihat dari hasil skala, maka bagi para karyawan disarankan agar
melakukan antisipasi dan persiapan karena sewaktu-waktu mereka bisa di PHK
oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Antisipasi bisa dilakukan dengan
meningkatkan kinerja masing-masing karyawan agar terhindar dari kemungkinan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), sedangkan persiapan bisa dilakukan dengan
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membangun relasi yang luas dengan berbagai pihak, atau dengan memiliki
pekerjaan sambilan selain pekerjaan pokoknya sehingga mereka akan selalu siap
jika suatu saat mereka di PHK.
Bagi peneliti selanjutnya, disarankan agar dapat melakukan penelitian ini
dalam skala yang lebih besar dan mendalam, sehingga hasil penelitian dapat lebih
diterapkan pada masyarakat. Melihat keterbatasan ruang lingkup penelitian ini,
maka peneliti menyarankan pada peneliti selanjutnya agar melakukan riset yang
labih mendalam pada para karyawan.
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Andari, Soetji. 2001. Post Power Syndrome dalam Media Informasi Penelitian
Kesejahteraan Sosial. edisi 168 tahun ke-25. September – Desember
2001. Yogyakarta: Publica Media Grafika.
Azwar, Saifuddin. 2002. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Azwar, Saifuddin. 2003. Validitas dan Reliabilitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Calhoun, James F. & Joan Ross Acocella. 1990. Psychology of Adjustment and
Human Relationship. United States of America: Mc.Graw-Hill, Inc.
Chaplin, J.P. 2002. Kamus Lengkap PSIKOLOGI. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada.
Darmawan, Indra. 2003. http://www.tempointeraktif.com/
Davidoff, Linda L. 1987. Introduction to Psychology. United States of America:
Mc.Graw-Hill, Inc.
Hurlock, Elisabeth B. 1997. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Leatz, Christine A. & Mark W. Stolar. 1992. Career Success/Personal Stress:
How to Stay in a High-Stress Environment. New York: Mc.Graw-Hill,
Inc.
Morgan, H.G. & M.H. Morgan. 1991. Segi Praktis Psikiatri. Jakarta: Binarupa
Aksara.
Panggabean, Mutiara Sibarani. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Penerbit Ghalia Indonesia.
Prastiti, Kristina Henni. 2005. Studi Deskriptif Kecemasan dalam Menghadapi
Masa Pensiun pada Guru SD di Kelurahan Sardonoharjo Kecamatan
Ngaglik Kabupaten Sleman Yogyakarta. Skripsi (tidak diterbitkan).
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Puspitorini, Asteria Galuri. 2003. Tingkat Loyalitas Konsumen terhadap Produk
Ponsel Nokia di Kalangan Mahasiswa di Yogyakarta. Skripsi (tidak
diterbitkan). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ramali, Ahmad & K. St. Pamoentjak. 2000. Kamus Kedokteran: Arti Keterangan
dan Istilah. Jakarta: Penerbit Djambatan.
Santrock, John W. 1985. Adult Development and Aging. Iowa: Wm. C. Brown
Publishers.
Santrock, John W. 1995. LIFE-SPAN DEVELOPMENT: Perkembangan Masa
Hidup. Jakarta: Erlangga.
Strange, Jack Roy. 1965. Abnormal Psychology: Understanding Behaviour
Disorders. New Delhi. Tata McGraw-Hill Publishing Company Ltd.
Subandrio. 1964. Undang-undang Pemutusan Kerja di Perusahaan Swasta
(online). 20 September 2004. http://www.asiamaya.com/undang-
undang/uuphkpasal1.htm
Sugiyono. 1999. Statistika Untuk Penelitian. Bandung. C.V. Alfabeta.
Suharso, Drs. & Dra. Ana Retnoningsih. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Semarang. C.V. Widya Karya.
Tjandraningsih, Indrasari. 2004. Pengantar Editorial (online). 20 September
2004. http://www.akatiga.or.id/info&publik/listpublikasi/jurnalburuh.htm
Triando, Taufik. 2006. Himpunan Suplemen Peraturan Perundang-undangan
Bidang Tenaga Kerja. Jakarta: P.B. Panca Bakti.
http://www.rcs.co.id/ketenagakerjaan_2003.htm
http://www.thefreedictionary.com/withdrawals.htm
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN ALAMPIRAN ALAMPIRAN ALAMPIRAN A Tabel Indikator Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Indikator Penelitian
Aspek withdrawal
Faktor PHK
Afektif Kognitif Fisiologis
Favorable Unfavorable Favorable Unfavorable Favorable Unfavorable
Sosial - khawatir
dikucilkan
teman-teman
- gelisah/tidak
nyaman
ketika
bersama
teman-teman
- tidak merasa
khawatir
dikucilkan
teman-
teman
- tetap merasa
nyaman
ketika
bersama
teman-
teman
- tidak bisa
konsentrasi
jika melihat
teman-teman
yang lebih
berprestasi
- tidak mampu
berkonsentras
i jika diajak
berbicara
teman
- tetap mampu
berkonsentra
si jika
melihat
teman-teman
yang lebih
berprestasi
- tetap mampu
berkonsentra
si jika diajak
berbicara
teman
- berdebar-
debar jika
melihat
teman yang
lebih
berprestasi
- gemetar jika
melihat
atasan
- tetap tenang
jika melihat
teman yang
lebih
berprestasi
- tidak
gemetar jika
melihat
atasan
Ekonomi - khawatir
dengan
keadaan
ekonomi
keluarga
- tidak merasa
khawatir
dengan
keadaan
ekonomi
- jadi lebih
sering
melamun
- jadi lebih
- tidak sering
melamun
- tidak sering
- jantung
berdebar jika
memikirkan
kebutuhan
hidup
- tetap tenang
walau
memikirkan
kebutuhan
hidup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- khawatir
tidak akan
mampu
memenuhi
kebutuhan
keluarga
keluarga
- tidak merasa
khawatir
akan
kemampuan
memenuhi
kebutuhan
keluarga
sering
berkhayal
berkhayal - gemetar jika
memikirkan
masa depan
keluarga
- merasa
pusing jika
memikirkan
kebutuhan
keluarga
- tetap tenang
memikirkan
masa depan
keluarga
- tidak merasa
pusing
meskipun
memikirkan
kebutuhan
keluarga
Psikologis - khawatir
tidak
dihormati lagi
- khawatir jika
dikucilkan
oleh tetangga
- tidak merasa
khawatir
jika tidak
dihormati
lagi
- tidak merasa
khawatir
jika
dikucilkan
oleh
- menjadi lebih
mudah marah
- tidak mampu
berkonsentra
si jika
memikirkan
harga diri
yang hancur
- tidak
menjadi
lebih mudah
marah
- tetap
mampu
berkonsentr
asi walau
memikirkan
harga diri
- jantung
berdebar
jika
memikirkan
hilangnya
karir
- berkeringat
dingin jika
memikirkan
hilangnya
- tetap merasa
tenang walau
memikirkan
karir yang
akan hilang
- tidak
berkeringat
dingin
meskipun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- merasa malu
- merasa tak
berharga
- merasa
dibenci
atasan
tetangga
- tidak merasa
malu
- tetap merasa
berharga
- tidak merasa
dibenci
atasan
yang hancur identitas diri memikirkan
identitas diri
yang akan
hilang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran BLampiran BLampiran BLampiran B Uji Coba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran B1.Lampiran B1.Lampiran B1.Lampiran B1.
Skala Uji Coba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TINGKAT MENARIK DIRI KARYAWAN DALAM MENGHADAPI
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK)
SKALA
Disusun guna keperluan penelitian skripsi
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skala Tingkat Menarik Diri Karyawan dalam Menghadapi Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK)
Skala pengukuran ini merupakan skala yang berfungsi untuk mengetahui suasana
hati para karyawan jika menghadapi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Skala ini
disusun sebagai alat penelitian yang dilakukan untuk keperluan skripsi peneliti.
Guna kepentingan tersebut, peneliti meminta bantuan anda untuk menjawab
dengan jujur setiap pernyataan sesuai dengan kondisi masing-masing dengan cara
memberikan tanda cek (√) atau tanda silang (�) pada setiap jawaban yang sesuai dengan
keadaan anda. Adapun jawabannya adalah:
SS, apabila pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan keadaan yang anda rasakan.
S, apabila pernyataan tersebut Sesuai dengan keadaan yang anda rasakan.
TS, apabila pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan keadaan yang anda rasakan.
STS, apabila pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan keadaan yang anda
rasakan.
Kerahasiaan jawaban akan terjamin sehingga anda tidak perlu merasa khawatir
kondisinya akan diketahui orang lain. Dalam hal ini tidak
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ada penilaian baik dan buruk, juga tidak ada benar atau salah jadi usahakan agar tidak ada
satupun pernyaataan yang terlewatkan. Skala ini tidak berhubungan dengan penilaian
prestasi kerja anda di perusahaan ini.
Atas bantuan dan kesungguhan anda, peneliti mengucapkan terimakasih.
Peneliti,
Arief Puji Dessy Nugraheni
NIM : 00 9114 159
Mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Nama : ________________________
Jenis Kelamin : ________________ (L/P)
Lama Kerja : _________ tahun _______ bulan
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Saya akan merasa tidak berharga jika saya di
PHK.
2. Saya merasa khawatir dengan masa depan
keluarga saya jika saya di PHK.
3. Jantung saya berdebar lebih cepat jika
melihat teman lain yang lebih sukses.
4. Saya akan berkeringat dingin jika ada atasan
saya.
5. Saya merasa khawatir akan dijauhi teman-
teman saya jika saya di PHK.
6. Saya tidak khawatir dengan masa depan
keluarga saya jika saya di PHK.
7. Jantung saya akan berdebar lebih cepat
ketika saya memikirkan keadaan ekonomi
keluarga saya jika saya di PHK.
8. Saya merasa gengsi saya di mata masyarakat
akan turun jika saya di PHK.
9. Saya merasa gengsi saya di mata masyarakat
tidak akan turun meskipun saya di PHK.
10. Saya tidak mampu berkonsentrasi jika
melihat teman-teman yang lebih berprestasi.
11. Saya sering melamunkan keadaan keluarga
saya jika saya di PHK.
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Pernyataan SS S TS STS
12. Saya tidak terlalu memikirkan keadaan
keluarga saya meskipun saya di PHK.
13. Jika saya di PHK, saya akan merasa tidak
nyaman bersama teman-teman saya.
14. Saya akan tetap merasa nyaman untuk
berkumpul dengan teman-teman saya
meskipun saya di PHK.
15. Meskipun saya di PHK, saya akan tetap
merasa tenang jika melihat teman-teman
saya yang lebih sukses.
16. Meskipun saya di PHK, jantung saya tidak
berdebar lebih cepat jika memikirkan
keadaan ekonomi keluarga saya.
17. Saya akan tetap mampu berkonsentrasi jika
melihat teman-teman saya yang lebih
berprestasi meskipun saya di PHK.
18. Saya khawatir tidak akan dihormati lagi jika
saya di PHK.
19. Saya akan tetap merasa berharga meskipun
saya di PHK.
20. Saya merasa bahwa saya akan tetap
dihormati meskipun saya di PHK.
21. Saya tidak merasa khawatir akan dijauhi oleh
teman-teman saya meskipun saya di PHK.
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Pernyataan SS S TS STS
22. Saya merasa atasan saya membenci saya
sehingga saya di PHK.
23. Saya merasa tidak mampu berkonsentrasi
ketika memikirkan harga diri saya yang
hancur jika saya di PHK.
24. Saya menjadi lebih mudah marah jika
memikirkan PHK.
25. Saya merasa lebih baik saya berdiam diri di
rumah jika saya di PHK.
26. Saya merasa perlu membangun relasi baru
untuk mengantisipasi jika saya terkena PHK.
27. Saya merasa pusing ketika memikirkan
kebutuhan keluarga saya jika saya di PHK.
28. Saya tetap tenang meskipun memikirkan
tentang PHK.
29. Jantung saya berdebar lebih cepat ketika
saya memikirkan karir saya yang hancur jika
saya di PHK.
30. Saya akan berkeringat dingin ketika saya
memikirkan akan kehilangan identitas diri
saya jika saya di PHK.
31. Saya merasa perusahaan memang perlu
mengadakan efisiensi pekerja dengan
mengadakan program PHK.
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Pernyataan SS S TS STS
32. Saya merasa atasan saya tidak membenci
saya meskipun saya di PHK.
33. Saya menjadi lebih sering berhkayal jika
saya di PHK.
34. Saya tetap realistis dalam menghadapi hidup
meskipun saya di PHK.
35. Saya merasa tidak mampu berkonsentrasi
jika diajak berbicara mengenai PHK oleh
teman-teman saya.
36. Saya tetap merasa tenang ketika saya
memikirkan karir saya yang hancur jika saya
di PHK.
37. Saya tetap tenang ketika saya memikirkan
akan kehilangan identitas diri saya jika saya
di PHK.
38. Saya tetap tenang meskipun saya
memikirkan tentang PHK.
39. Saya tetap merasa tenang ketika memikirkan
kebutuhan keluarga saya meskipun saya di
PHK.
40. Saya merasa tidak nyaman ketika saya
berkumpul dengan teman-teman saya jika
saya di PHK.
41. Saya merasa tetap mampu berkonsentrasi
walaupun diajak berbicara mengenai PHK
oleh teman-teman saya.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Pernyataan SS S TS STS
42. Saya tetap merasa tenang jika bertemu
dengan atasan saya.
43. Saya merasa malu terhadap keluarga saya
jika saya di PHK.
44. Saya tidak merasa malu terhadap keluarga
saya meskipun saya di PHK.
45. Saya menjadi susah tidur jika memikirkan
karir saya yang akan hancur karena PHK.
46. Saya merasa cemas dengan masa depan karir
saya.
47. Saya merasa pola istirahat saya tidak
terpengaruh meskipun saya di PHK.
48. Saya tidak terlalu menakutkan masa depan
saya meskipun saya di PHK.
49. Saya merasa prestasi kerja saya menurun jika
saya memikirkan tentang PHK.
50. Saya merasa hubungan saya dengan teman-
teman saya akan memburuk jika saya di
PHK.
51. Saya merasa keluarga saya akan membenci
saya jika saya di PHK
52. Saya merasa keluarga saya tetap akan
mendukung saya meskipun saya di PHK.
53. Saya merasa amat bodoh jika dibandingkan
dengan teman-teman saya yang lebih
berhasil.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Pernyataan SS S TS STS
54. Saya menjadi sulit berkonsentrasi jika
memikirkan kebutuhan ekonomi keluarga
saya setelah saya di PHK.
55. Saya merasa saya akan bisa menjaga
hubungan baik dengan teman-teman saya
meskipun saya di PHK.
56. Saya merasa otot saya menjadi tegang pada
saat memikirkan keadaan ekonomi keluarga
saya jika saya di PHK.
57. Saya tetap mampu berkonsentrasi walaupun
memikirkan kebutuhan ekonomi keluarga
saya setelah saya di PHK.
58. Saya tetap merasa tenang walaupun saya
memikirkan keadaan ekonomi keluarga saya
jika saya di PHK.
59. Saya merasa otot saya menjadi tegang ketika
bertemu dengan teman-teman saya jika saya
di PHK.
60. Saya merasa tetap tenang ketika bertemu
dengan teman-teman saya walaupun saya di
PHK.
☺ thankyou for your participation ☺
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran B2.Lampiran B2.Lampiran B2.Lampiran B2. Tabulasi Skor Uji Coba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir1 butir2 butir3 butir4 butir5 butir6 butir7 butir8 butir9 butir10 butir11
1 3 3 2 2 2 2 4 2 4 3 3
2 3 3 2 2 2 2 4 2 4 3 3
3 3 4 3 3 3 1 3 2 2 3 3
4 2 2 2 2 3 2 4 2 3 3 3
5 3 4 3 3 3 1 3 2 2 3 3
6 4 4 4 3 2 1 4 1 1 4 4
7 3 3 2 2 3 2 3 1 1 3 4
8 2 1 2 3 4 4 3 3 2 2 2
9 4 3 4 3 2 1 4 1 1 4 4
10 2 1 3 3 2 4 3 3 4 3 2
11 4 4 4 3 2 1 4 1 1 4 4
12 3 3 1 2 2 2 4 1 1 3 4
13 4 4 4 3 2 1 4 1 1 4 4
14 2 2 2 3 2 2 3 3 1 3 4
15 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3
16 1 3 2 3 3 4 3 2 2 2 3
17 3 2 2 2 4 2 3 1 1 2 2
18 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3
19 1 3 2 3 3 4 3 2 2 2 3
20 2 3 2 3 2 1 3 2 1 2 3
21 2 3 2 3 2 1 3 2 1 2 3
22 3 3 1 3 2 2 3 1 2 2 3
23 4 4 2 2 2 2 2 1 2 2 2
24 2 2 1 2 3 1 4 1 1 2 4
25 2 2 2 4 3 1 2 2 2 2 3
26 2 3 1 2 2 2 3 2 2 2 2
27 2 3 2 2 2 2 4 2 1 3 3
28 2 2 2 2 2 1 3 1 4 3 3
29 4 3 2 2 2 1 1 4 2 2 3
30 2 2 4 2 2 3 1 4 2 2 1
31 3 3 1 2 2 1 3 2 2 2 2
32 1 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3
33 4 4 2 2 2 1 3 3 1 2 2
34 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3
35 3 3 1 3 1 2 3 1 1 1 2
36 3 2 2 3 1 2 2 2 1 3 3
37 3 2 2 3 1 2 2 2 1 3 3
38 2 3 2 2 2 2 3 1 2 3 2
39 2 2 3 2 2 2 3 1 1 3 3
40 1 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2
41 3 4 1 2 3 1 2 1 1 2 2
42 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1
43 3 4 1 2 1 1 3 1 1 3 4
44 3 3 2 3 3 2 3 1 2 2 2
45 3 3 2 3 3 2 3 1 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir12 butir13 butir14 butir15 butir16 butir17 butir18 butir19 butir20 butir21
1 2 2 3 3 2 4 3 4 3 2
2 2 2 3 3 2 4 3 4 3 2
3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2
4 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2
5 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2
6 4 2 1 1 1 3 3 1 2 4
7 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2
8 2 2 2 2 2 4 3 4 3 2
9 4 2 1 1 1 3 3 1 3 4
10 4 2 2 3 1 1 2 1 3 4
11 4 2 1 1 1 3 3 1 2 4
12 3 3 3 4 2 4 2 4 2 1
13 4 2 1 1 1 3 3 1 2 4
14 2 2 1 2 2 2 3 3 2 2
15 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3
16 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3
17 2 2 1 2 2 3 3 3 2 2
18 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3
19 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3
20 2 2 3 2 3 3 2 4 2 2
21 2 2 3 2 3 3 2 4 2 2
22 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3
23 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2
24 1 3 1 4 2 2 4 3 2 3
25 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2
26 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2
27 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2
28 2 2 1 1 2 2 3 3 2 1
29 2 3 1 2 2 4 3 3 2 1
30 3 3 2 2 3 1 4 3 3 2
31 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3
32 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2
33 1 2 3 2 1 1 2 1 2 2
34 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2
35 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2
36 1 2 3 2 2 2 2 3 2 2
37 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2
38 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2
39 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2
40 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
41 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1
42 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2
43 2 2 1 1 1 2 2 3 2 2
44 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2
45 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir22 butir23 butir24 butir25 butir26 butir27 butir28 butir29 butir30 butir31
1 1 2 2 3 3 3 3 3 3 2
2 1 2 2 3 3 3 3 3 3 2
3 2 2 1 3 2 3 3 3 3 2
4 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3
5 2 2 1 3 2 3 3 3 3 2
6 4 3 1 1 2 2 4 4 2 2
7 3 4 2 2 1 2 3 4 3 2
8 1 1 2 4 3 4 1 2 1 3
9 3 3 1 1 2 2 4 4 2 2
10 2 4 3 3 1 2 2 1 2 2
11 4 3 1 1 2 2 4 4 2 3
12 3 3 1 3 3 3 2 3 2 2
13 4 3 1 1 2 2 4 4 2 2
14 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3
15 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2
16 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2
17 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2
18 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2
19 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2
20 3 2 2 3 3 1 3 3 2 2
21 3 2 2 3 3 1 3 3 2 2
22 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2
23 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2
24 2 3 1 3 4 1 3 4 1 1
25 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2
26 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2
27 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2
28 2 3 1 3 2 2 2 3 2 2
29 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2
30 3 1 2 1 2 4 2 1 2 2
31 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2
32 2 2 2 3 2 2 3 4 2 2
33 2 3 1 3 2 2 2 3 2 2
34 2 2 2 3 2 2 3 4 2 2
35 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3
36 3 2 2 3 3 2 1 2 2 2
37 3 2 2 3 3 2 1 2 2 2
38 2 3 1 3 2 2 3 3 3 2
39 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
40 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2
41 3 2 1 3 3 2 2 2 2 2
42 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
43 2 3 1 3 2 2 2 3 2 2
44 2 3 1 3 2 2 2 3 2 2
45 2 3 1 3 2 2 2 3 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir32 butir33 butir34 butir35 butir36 butir37 butir38 butir39 butir40 butir41
1 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3
2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3
3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3
4 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3
5 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3
6 4 4 3 4 2 3 3 2 4 3
7 1 3 2 3 2 3 3 2 2 4
8 4 2 3 2 3 4 2 2 1 2
9 4 4 3 4 2 3 3 2 4 3
10 2 2 3 3 3 4 3 3 2 2
11 1 2 1 4 2 3 3 2 4 3
12 2 3 3 3 2 2 3 3 2 1
13 1 2 1 4 2 3 3 2 4 3
14 2 3 2 2 2 3 1 2 2 3
15 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3
16 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2
17 1 4 2 2 2 2 3 2 2 2
18 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3
19 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2
20 2 3 2 3 3 3 2 2 1 3
21 2 3 2 3 3 3 2 2 1 3
22 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3
23 1 3 2 3 2 2 2 2 3 2
24 1 3 4 4 2 1 3 2 1 2
25 2 2 1 3 2 3 2 2 2 3
26 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3
27 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2
28 2 3 2 2 2 3 3 2 1 3
29 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
30 1 4 2 4 2 3 4 1 4 2
31 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2
32 1 2 2 3 2 1 2 2 2 2
33 1 3 2 3 1 3 2 2 3 3
34 1 2 2 3 2 1 2 2 2 2
35 2 3 1 2 2 3 3 2 2 1
36 3 2 2 2 1 3 2 2 4 3
37 3 2 2 2 1 3 2 2 4 3
38 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
39 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2
40 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2
41 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2
42 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2
43 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2
44 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2
45 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir42 butir43 butir44 butir45 butir46 butir47 butir48 butir49 butir50 butir51
1 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3
2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3
3 3 3 3 3 2 2 3 3 1 2
4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3
5 3 3 3 3 2 2 3 3 1 2
6 2 4 1 1 2 2 2 4 3 1
7 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3
8 3 4 2 4 3 1 4 2 3 3
9 2 4 1 1 2 2 2 4 3 1
10 1 2 3 2 3 2 4 3 2 4
11 2 4 1 1 2 3 2 4 3 1
12 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3
13 2 4 1 1 2 2 2 4 3 1
14 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3
15 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2
16 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
17 3 4 3 3 2 2 3 2 3 3
18 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2
19 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
20 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3
21 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3
22 3 3 3 3 3 1 3 3 2 2
23 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2
24 4 3 4 4 1 1 2 1 1 3
25 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3
26 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2
27 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2
28 2 3 3 3 2 2 3 1 2 3
29 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
30 2 2 3 1 2 2 2 2 2 3
31 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3
32 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2
33 2 4 3 3 2 4 2 1 2 2
34 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2
35 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3
36 2 3 2 3 2 4 1 3 3 1
37 2 3 2 3 2 4 1 3 3 1
38 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
39 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2
40 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2
41 2 2 2 3 2 1 2 2 2 3
42 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2
43 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2
44 1 3 2 2 2 2 2 2 3 2
45 1 3 2 2 2 2 2 2 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir52 butir53 butir54 butir55 butir56 butir57 butir58 butir59 butir60 tot
1 4 3 2 3 3 3 3 3 3 167
2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 167
3 4 4 1 3 3 4 3 3 3 160
4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 160
5 4 4 1 3 3 4 3 3 3 160
6 1 4 1 1 2 2 2 3 3 152
7 3 3 2 2 2 2 2 2 3 151
8 3 2 3 2 1 2 4 2 2 151
9 1 4 1 1 2 2 2 3 3 151
10 2 2 2 3 2 3 4 2 2 150
11 1 4 1 1 3 2 2 3 3 148
12 2 2 2 2 3 3 2 3 2 147
13 1 4 1 1 3 2 2 3 3 146
14 2 3 2 3 1 3 3 2 2 144
15 3 3 2 3 3 2 3 2 3 144
16 3 3 4 4 2 2 2 2 3 143
17 3 2 1 3 2 2 2 3 3 143
18 3 3 2 3 3 2 3 2 3 143
19 3 3 4 4 2 2 2 2 3 143
20 3 3 3 3 1 1 3 2 3 142
21 3 3 3 3 1 1 3 2 3 142
22 3 2 2 3 2 2 2 3 2 141
23 3 3 2 3 3 2 2 2 3 140
24 3 3 1 4 2 2 2 3 2 140
25 3 2 3 4 2 2 2 3 4 140
26 3 2 2 3 2 2 2 2 2 138
27 3 2 2 3 2 3 2 3 2 138
28 4 1 2 4 2 2 1 3 2 134
29 3 3 2 3 2 2 2 3 3 134
30 2 1 2 1 1 2 1 2 2 133
31 3 2 2 2 2 3 2 2 2 133
32 2 2 2 2 2 2 2 3 1 133
33 3 3 2 3 2 1 1 2 2 132
34 2 2 2 2 2 2 2 3 1 132
35 3 2 1 2 3 2 2 2 2 132
36 1 3 1 2 2 3 2 1 2 132
37 1 3 1 2 2 3 2 1 2 131
38 3 2 2 2 2 2 3 2 2 131
39 3 3 2 3 2 2 3 2 2 129
40 3 3 2 3 1 2 2 2 2 127
41 2 2 1 3 2 2 2 3 2 126
42 4 2 2 2 2 2 4 2 3 125
43 3 2 2 3 1 2 2 2 2 125
44 3 2 1 1 2 1 2 2 2 125
45 3 2 1 1 2 1 2 2 2 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir1 butir2 butir3 butir4 butir5 butir6 butir7 butir8 butir9 butir10 butir11
46 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2
47 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
48 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2
49 3 2 1 3 2 2 2 2 2 2 3
50 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2
51 1 2 1 2 2 1 3 1 2 2 1
52 3 3 2 2 2 1 3 2 1 2 2
53 1 2 2 2 2 2 3 1 1 2 2
54 2 3 2 2 3 2 3 1 2 2 2
55 2 3 2 2 3 2 3 1 2 2 2
56 2 3 1 1 4 1 3 1 1 1 2
57 2 3 2 2 3 2 3 1 2 2 2
58 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2
59 1 2 2 2 2 2 3 1 1 2 2
60 1 3 3 4 3 1 2 2 1 2 1
61 ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?
62 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 2
63 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2
64 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2
65 2 1 1 3 2 2 2 2 1 2 2
66 3 3 2 2 2 1 3 2 1 2 2
67 4 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2
68 4 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2
69 1 3 1 3 3 1 2 1 2 1 2
70 1 1 1 3 3 1 2 1 1 1 2
71 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2
72 1 3 1 2 2 1 2 1 1 2 2
73 1 3 1 2 2 1 2 1 1 2 2
74 1 3 1 2 2 1 2 1 1 2 2
75 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1
76 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2
77 2 2 1 2 2 1 1 1 2 1 2
78 3 2 4 1 1 1 1 1 1 1 1
79 1 1 1 1 1 1 1 4 4 1 1
80 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir12 butir13 butir14 butir15 butir16 butir17 butir18 butir19 butir20 butir21
46 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
47 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
48 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
49 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2
50 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
51 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2
52 1 2 2 3 2 4 3 2 2 2
53 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2
54 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2
55 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2
56 1 1 2 1 2 3 2 3 1 1
57 1 2 3 2 1 2 2 2 1 2
58 2 1 2 2 2 1 2 1 1 2
59 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2
60 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1
61 ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?
62 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
63 1 3 1 1 1 3 2 3 1 1
64 1 3 1 1 1 3 2 3 1 1
65 1 3 1 1 1 3 2 3 1 1
66 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
67 2 2 1 2 4 1 2 2 2 2
68 2 2 1 2 4 1 2 2 2 2
69 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2
70 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2
71 1 4 1 3 4 2 2 1 1 1
72 2 3 2 2 2 1 2 1 2 1
73 2 3 2 2 2 1 2 1 2 1
74 2 3 2 2 2 1 2 1 2 1
75 1 1 2 2 1 2 2 2 1 1
76 1 2 1 1 1 4 4 2 2 1
77 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1
78 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2
79 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1
80 2 2 1 1 1 4 2 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir22 butir23 butir24 butir25 butir26 butir27 butir28 butir29 butir30 butir31
46 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
47 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3
48 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
49 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
50 2 2 1 2 2 2 3 3 2 2
51 3 3 1 2 3 1 2 2 3 2
52 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2
53 2 2 1 2 2 1 3 3 2 2
54 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2
55 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2
56 3 2 1 2 2 1 2 3 1 2
57 2 2 1 2 2 2 2 3 2 1
58 2 2 2 3 1 2 2 2 2 3
59 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2
60 2 2 1 1 1 2 2 2 3 3
61 ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?
62 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2
63 2 3 2 3 3 1 2 2 2 1
64 2 3 2 3 3 1 2 2 2 1
65 2 3 2 3 3 1 2 2 2 1
66 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2
67 2 2 3 2 1 2 1 2 2 2
68 2 2 3 2 1 2 1 2 2 2
69 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2
70 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2
71 2 2 4 2 4 4 4 4 4 1
72 1 2 2 2 2 3 2 1 1 2
73 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2
74 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2
75 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2
76 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1
77 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2
78 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2
79 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1
80 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir32 butir33 butir34 butir35 butir36 butir37 butir38 butir39 butir40 butir41
46 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
47 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
48 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
49 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2
50 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2
51 2 1 3 3 3 2 2 2 1 3
52 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3
53 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
54 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
55 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
56 2 4 2 3 1 2 3 1 1 3
57 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
58 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3
59 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
60 2 3 2 2 2 2 3 2 1 2
61 ? ? ? ? ? ? ? ? ? 2
62 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
63 2 3 1 2 2 1 2 2 2 2
64 2 3 1 2 2 1 2 2 2 2
65 2 3 1 2 2 1 2 2 2 2
66 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2
67 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1
68 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1
69 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
70 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
71 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1
72 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2
73 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2
74 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2
75 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2
76 2 3 1 1 1 1 1 1 1 2
77 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1
78 2 2 2 2 2 1 2 1 4 1
79 1 4 1 1 1 1 1 1 1 4
80 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir42 butir43 butir44 butir45 butir46 butir47 butir48 butir49 butir50 butir51
46 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
47 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
48 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
49 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
50 2 2 2 2 1 1 2 2 3 2
51 3 3 3 3 2 1 2 2 1 3
52 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
53 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
54 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2
55 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2
56 3 3 3 2 1 2 1 2 2 2
57 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2
58 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3
59 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
60 2 3 2 2 1 1 4 1 2 1
61 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
62 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
63 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2
64 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2
65 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2
66 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
67 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
68 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
69 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2
70 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2
71 2 3 2 1 1 1 1 1 1 4
72 1 4 2 2 2 2 2 2 2 1
73 1 4 2 2 2 2 2 2 2 1
74 1 4 2 2 2 2 2 2 2 1
75 2 4 1 2 2 1 1 2 2 2
76 2 4 1 2 2 1 1 1 2 3
77 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
78 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1
79 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1
80 1 4 1 1 2 1 4 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir52 butir53 butir54 butir55 butir56 butir57 butir58 butir59 butir60 tot
46 3 2 2 2 2 2 4 2 3 124
47 3 2 2 2 2 2 2 2 2 124
48 3 2 2 2 2 2 4 2 3 124
49 2 2 2 2 2 2 2 2 2 123
50 3 4 2 2 2 3 4 2 3 123
51 3 2 2 2 1 2 3 3 3 123
52 2 2 1 1 2 2 3 2 2 122
53 3 2 1 2 2 2 2 2 2 122
54 3 2 2 2 2 2 2 2 2 121
55 3 2 2 2 2 2 2 2 2 121
56 3 3 1 2 3 2 3 4 1 121
57 3 2 2 2 2 2 2 2 2 121
58 2 2 2 2 2 2 2 2 2 120
59 3 2 1 2 2 2 2 2 2 120
60 4 2 1 3 2 3 4 3 2 120
61 3 2 2 2 2 2 2 2 2 119
62 2 2 2 2 2 2 2 2 2 118
63 4 2 2 2 1 2 3 2 2 118
64 4 2 2 2 1 2 3 2 2 118
65 4 2 2 2 1 2 3 2 2 117
66 2 2 1 1 2 2 3 2 2 117
67 3 2 2 2 2 2 3 2 2 116
68 3 2 2 2 2 2 3 2 2 116
69 3 2 2 2 2 2 2 2 2 114
70 3 2 2 2 2 2 2 2 2 111
71 4 2 1 1 1 2 1 2 1 108
72 3 2 2 2 2 2 3 2 2 108
73 3 2 2 2 2 2 3 2 2 107
74 3 2 2 2 2 2 3 2 2 107
75 3 2 1 2 2 2 2 2 2 106
76 3 1 1 2 3 2 3 2 2 101
77 3 2 2 3 2 2 3 2 2 101
78 3 2 1 1 2 1 3 2 2 99
79 4 1 1 1 1 1 1 1 4 93
80 2 1 1 1 1 4 2 1 1 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran B3.Lampiran B3.Lampiran B3.Lampiran B3.
Perhitungan Statistik
- Correlations
- Reliability
- Descriptive Statistics
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Correlations total skor subjek
butir1 Pearson Correlation .430(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir2 Pearson Correlation .440(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir3 Pearson Correlation .408(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir4 Pearson Correlation .400(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir5 Pearson Correlation .295(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .008
N 80
butir6 Pearson Correlation .321(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .004
N 80
butir7 Pearson Correlation .710(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir8 Pearson Correlation .148 Gugur
Sig. (2-tailed) .191
N 80
butir9 Pearson Correlation .259(*) Sahih
Sig. (2-tailed) .021
N 80
butir10 Pearson Correlation .648(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir11 Pearson Correlation .670(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir12 Pearson Correlation .550(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir13 Pearson Correlation .213 Gugur
Sig. (2-tailed) .058
N 80
butir14 Pearson Correlation .185 Gugur
Sig. (2-tailed) .100
N 80
butir15 Pearson Correlation .485(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir16 Pearson Correlation .170 Gugur
Sig. (2-tailed) .133
N 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir17 Pearson Correlation .386(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir18 Pearson Correlation .431(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir19 Pearson Correlation .491(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir20 Pearson Correlation .668(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir21 Pearson Correlation .561(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir22 Pearson Correlation .383(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir23 Pearson Correlation .197 Gugur
Sig. (2-tailed) .080
N 80
butir24 Pearson Correlation .061 Gugur
Sig. (2-tailed) .593
N 80
butir25 Pearson Correlation .185 Gugur
Sig. (2-tailed) .100
N 80
butir26 Pearson Correlation .293(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .008
N 80
butir27 Pearson Correlation .400(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir28 Pearson Correlation .454(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir29 Pearson Correlation .491(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir30 Pearson Correlation .468(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir31 Pearson Correlation .309(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .005
N 80
butir32 Pearson Correlation .294(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .008
N 80
butir33 Pearson Correlation .411(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir34 Pearson Correlation .423(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir35 Pearson Correlation .655(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir36 Pearson Correlation .404(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir37 Pearson Correlation .727(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir38 Pearson Correlation .565(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir39 Pearson Correlation .619(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir40 Pearson Correlation .444(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir41 Pearson Correlation .460(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir42 Pearson Correlation .409(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir43 Pearson Correlation .052 Gugur
Sig. (2-tailed) .649
N 80
butir44 Pearson Correlation .470(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir45 Pearson Correlation .445(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir46 Pearson Correlation .457(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir47 Pearson Correlation .375(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .001
N 80
butir48 Pearson Correlation .402(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir49 Pearson Correlation .651(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir50 Pearson Correlation .308(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .005
N 80
butir51 Pearson Correlation .334(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .002
N 80
butir52 Pearson Correlation -.103 Gugur
Sig. (2-tailed) .362
N 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir53 Pearson Correlation .638(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir54 Pearson Correlation .216 Gugur
Sig. (2-tailed) .054
N 80
butir55 Pearson Correlation .426(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir56 Pearson Correlation .393(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir57 Pearson Correlation .306(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .006
N 80
butir58 Pearson Correlation .062 Gugur
Sig. (2-tailed) .584
N 80
butir59 Pearson Correlation .508(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
butir60 Pearson Correlation .450(**) Sahih
Sig. (2-tailed) .000
N 80
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100,0 Total 80 100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items
,908 ,910 60
Descriptive
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
butir1 2,23 ,968 80 butir2 2,49 ,871 80 butir3 1,89 ,842 80 butir4 2,30 ,624 80 butir5 2,19 ,658 80 butir6 1,66 ,745 80 butir7 2,58 ,839 80 butir8 1,69 ,756 80 butir9 1,64 ,799 80 butir10 2,21 ,706 80 butir11 2,40 ,821 80 butir12 1,95 ,761 80 butir13 2,17 ,591 80 butir14 1,96 ,737 80 butir15 1,91 ,732 80 butir16 1,86 ,689 80 butir17 2,36 ,860 80 butir18 2,28 ,616 80 butir19 2,33 ,868 80 butir20 1,94 ,603 80 butir21 1,99 ,755 80 butir22 2,16 ,702 80 butir23 2,31 ,608 80 butir24 1,70 ,664 80 butir25 2,39 ,665 80 butir26 2,14 ,670 80 butir27 2,01 ,684 80 butir28 2,23 ,779 80 butir29 2,59 ,822 80 butir30 2,05 ,571 80 butir31 2,00 ,450 80 butir32 1,85 ,695 80 butir33 2,45 ,727 80 butir34 1,94 ,603 80 butir35 2,33 ,725 80 butir36 1,99 ,606 80 butir37 2,13 ,753 80 butir38 2,26 ,568 80 butir39 2,01 ,436 80 butir40 2,06 ,876 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir41 2,29 ,679 80 butir42 2,13 ,663 80 butir43 2,84 ,754 80 butir44 2,19 ,658 80 butir45 2,28 ,675 80 butir46 2,01 ,490 80 butir47 2,03 ,656 80 butir48 2,13 ,644 80 butir49 2,15 ,695 80 butir50 2,11 ,551 80 butir51 2,15 ,713 80 butir52 2,84 ,770 80 butir53 2,36 ,733 80 butir54 1,78 ,656 80 butir55 2,26 ,807 80 butir56 2,00 ,595 80 butir57 2,14 ,611 80 butir58 2,45 ,745 80 butir59 2,25 ,563 80 butir60 2,29 ,620 80
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
butir1 127,03 264,885 ,381 ,907 butir2 126,76 265,778 ,397 ,907 butir3 127,36 267,069 ,365 ,907 butir4 126,95 269,871 ,368 ,907 butir5 127,06 271,781 ,258 ,908 butir6 127,59 270,397 ,280 ,908 butir7 126,68 258,653 ,684 ,903 butir8 127,56 274,654 ,103 ,909 butir9 127,61 271,557 ,213 ,908 butir10 127,04 263,049 ,623 ,904 butir11 126,85 260,154 ,642 ,904 butir12 127,30 264,441 ,516 ,905 butir13 127,08 273,969 ,179 ,908 butir14 127,29 273,802 ,142 ,909 butir15 127,34 266,505 ,450 ,906 butir16 127,39 274,392 ,129 ,909 butir17 126,89 267,468 ,341 ,907 butir18 126,98 269,341 ,400 ,907 butir19 126,93 264,349 ,450 ,906 butir20 127,31 264,749 ,648 ,905 butir21 127,26 264,272 ,529 ,905 butir22 127,09 269,347 ,346 ,907 butir23 126,94 274,186 ,162 ,908 butir24 127,55 276,909 ,021 ,910 butir25 126,86 274,145 ,146 ,909 butir26 127,11 271,721 ,255 ,908 butir27 127,24 269,145 ,365 ,907 butir28 127,03 266,632 ,415 ,906 butir29 126,66 265,037 ,452 ,906 butir30 127,20 269,225 ,440 ,906 butir31 127,25 273,380 ,284 ,908 butir32 127,40 271,484 ,255 ,908 butir33 126,80 268,365 ,374 ,907 butir34 127,31 269,686 ,392 ,907 butir35 126,93 262,501 ,629 ,904 butir36 127,26 270,019 ,373 ,907 butir37 127,13 260,136 ,705 ,903 butir38 126,99 267,430 ,541 ,906
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir39 127,24 269,019 ,602 ,906 butir40 127,19 265,597 ,401 ,907 butir41 126,96 267,859 ,427 ,906 butir42 127,13 269,199 ,375 ,907 butir43 126,41 277,081 ,006 ,910 butir44 127,06 267,933 ,439 ,906 butir45 126,98 268,253 ,412 ,906 butir46 127,24 270,588 ,433 ,907 butir47 127,23 270,050 ,340 ,907 butir48 127,13 269,604 ,368 ,907 butir49 127,10 263,205 ,626 ,904 butir50 127,14 272,449 ,278 ,908 butir51 127,10 270,370 ,295 ,907 butir52 126,41 281,056 -,149 ,912 butir53 126,89 262,759 ,610 ,904 butir54 127,48 273,518 ,178 ,908 butir55 126,99 267,000 ,385 ,907 butir56 127,25 270,367 ,362 ,907 butir57 127,11 271,949 ,272 ,908 butir58 126,80 276,820 ,018 ,910 butir59 127,00 268,608 ,482 ,906 butir60 126,96 268,897 ,419 ,906
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
129,25 277,810 16,668 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN CLAMPIRAN CLAMPIRAN CLAMPIRAN C
Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran C1. Lampiran C1. Lampiran C1. Lampiran C1.
Skala Uji Coba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TINGKAT MENARIK DIRI KARYAWAN
DALAM MENGHADAPI KEMUNGKINAN PEMUTUSAN HUBUNGAN
KERJA (PHK)
SKALA
Disusun guna keperluan penelitian skripsi
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skala Tingkat Menarik Diri Karyawan dalam Menghadapi Kemungkinan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Skala pengukuran ini merupakan skala yang berfungsi untuk mengetahui
suasana hati para karyawan jika menghadapi suatu kemungkinan Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK). Skala ini disusun sebagai alat penelitian yang dilakukan
untuk keperluan skripsi peneliti.
Guna kepentingan tersebut, peneliti meminta bantuan anda untuk
menjawab dengan jujur setiap pernyataan sesuai dengan kondisi masing-masing
dengan cara memberikan tanda cek (√) atau tanda silang (�) pada setiap jawaban
yang sesuai dengan keadaan anda. Adapun jawabannya adalah:
SS, apabila pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan keadaan yang anda
rasakan.
S, apabila pernyataan tersebut Sesuai dengan keadaan yang anda rasakan.
TS, apabila pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan keadaan yang anda
rasakan.
STS, apabila pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan keadaan yang
anda rasakan.
Kerahasiaan jawaban akan terjamin sehingga anda tidak perlu merasa
khawatir kondisinya akan diketahui orang lain. Dalam hal ini tidak
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ada penilaian baik dan buruk, juga tidak ada benar atau salah jadi usahakan agar
tidak ada satupun pernyaataan yang terlewatkan. Skala ini tidak berhubungan
dengan penilaian prestasi kerja anda di perusahaan tempat anda bekerja.
Atas bantuan dan kesungguhan anda, peneliti mengucapkan terimakasih.
Peneliti,
Arief Puji Dessy Nugraheni
NIM : 00 9114 159
Mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Nama : ________________________
Jenis Kelamin : ________________ (L/P)
Usia : _________ tahun
Lama Kerja : _________ tahun _______ bulan
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Jantung saya berdebar lebih cepat
ketika saya memikirkan karir saya
yang hancur jika saya di PHK.
2. Saya menjadi lebih mudah marah jika
memikirkan PHK.
3. Saya tetap merasa tenang jika bertemu
dengan atasan saya.
4. Saya merasa cemas dengan masa
depan karir saya.
5. Saya akan tetap merasa nyaman untuk
berkumpul dengan teman-teman saya
meskipun saya di PHK.
6. Saya merasa atasan saya membenci
saya sehingga saya di PHK.
7. Jantung saya akan berdebar lebih cepat
ketika saya memikirkan keadaan
ekonomi keluarga saya jika saya di
PHK.
8. Saya merasa amat bodoh jika
dibandingkan dengan teman-teman
saya yang lebih berhasil.
9. Saya merasa otot saya menjadi tegang
ketika bertemu dengan teman-teman
saya jika saya di PHK.
10. Meskipun saya di PHK, jantung saya
tidak berdebar lebih cepat jika
memikirkan keadaan ekonomi
keluarga saya.
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Pernyataan SS S TS STS
11. Saya merasa keluarga saya akan
membenci saya jika saya di PHK.
12. Saya tetap merasa tenang ketika saya
memikirkan karir saya yang hancur
jika saya di PHK.
13. Saya merasa gengsi saya di mata
masyarakat akan turun jika saya di
PHK.
14. Saya akan merasa tidak berharga jika
saya di PHK.
15. Saya merasa khawatir akan dijauhi
teman-teman saya jika saya di PHK.
16. Saya merasa tetap mampu
berkonsentrasi walaupun diajak
berbicara mengenai PHK oleh teman-
teman saya.
17. Saya tetap tenang meskipun
memikirkan tentang PHK.
18. Saya merasa hubungan saya dengan
teman-teman saya akan memburuk
jika saya di PHK.
19. Saya tidak terlalu menakutkan masa
depan saya meskipun saya di PHK.
20. Saya merasa tidak mampu
berkonsentrasi ketika memikirkan
harga diri saya yang hancur jika saya
di PHK.
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Pernyataan SS S TS STS
21. Saya merasa otot saya menjadi tegang
pada saat memikirkan keadaan
ekonomi keluarga saya jika saya di
PHK.
22. Saya merasa malu terhadap keluarga
saya jika saya di PHK.
23. Jantung saya berdebar lebih cepat jika
melihat teman lain yang lebih sukses.
24. Saya akan tetap merasa berharga
meskipun saya di PHK.
25. Saya merasa atasan saya tidak
membenci saya meskipun saya di
PHK.
26. Saya tidak khawatir dengan masa
depan keluarga saya jika saya di PHK.
27. Jika saya di PHK, saya akan merasa
tidak nyaman bersama teman-teman
saya.
28. Meskipun saya di PHK, saya akan
tetap merasa tenang jika melihat
teman-teman saya yang lebih sukses.
29. Saya merasa tidak mampu
berkonsentrasi jika diajak berbicara
mengenai PHK oleh teman-teman
saya.
30. Saya menjadi sulit berkonsentrasi jika
memikirkan kebutuhan ekonomi
keluarga saya setelah saya di PHK.
31. Saya sering melamunkan keadaan
keluarga saya jika saya di PHK.
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Pernyataan SS S TS STS
32. Saya merasa khawatir dengan masa
depan keluarga saya jika saya di PHK.
33. Saya akan berkeringat dingin ketika
saya memikirkan akan kehilangan
identitas diri saya jika saya di PHK.
34. Saya tetap merasa tenang ketika
memikirkan kebutuhan keluarga saya
meskipun saya di PHK.
35. Saya merasa tidak nyaman ketika saya
berkumpul dengan teman-teman saya
jika saya di PHK.
36. Saya menjadi susah tidur jika
memikirkan karir saya yang akan
hancur karena PHK.
37. Saya tetap tenang ketika saya
memikirkan akan kehilangan identitas
diri saya jika saya di PHK.
38. Saya tetap merasa tenang meskipun
saya memikirkan tentang PHK.
39. Saya merasa tetap tenang ketika
bertemu dengan teman-teman saya
walaupun saya di PHK.
40. Saya akan tetap mampu berkonsentrasi
jika melihat teman-teman saya yang
lebih berprestasi meskipun saya di
PHK.
41. Saya tidak merasa malu terhadap
keluarga saya meskipun saya di PHK.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Pernyataan SS S TS STS
42. Saya tetap merasa tenang walaupun
saya memikirkan keadaan ekonomi
keluarga saya jika saya di PHK.
43. Saya khawatir tidak akan dihormati
lagi jika saya di PHK.
44. Saya merasa bahwa saya akan tetap
dihormati meskipun saya di PHK.
45. Saya merasa pusing ketika
memikirkan kebutuhan keluarga saya
jika saya di PHK.
☺ thankyou for your participation ☺
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran C2. Lampiran C2. Lampiran C2. Lampiran C2.
Tabulasi Skor Uji Coba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jenkel usia lamker butir1 butir2 butir3 butir4 butir5 butir6 butir7 butir8
1 laki-laki 27 4 3 3 3 3 2 3 3 3
2 perempuan 26 2 3 3 3 3 3 2 2 3
3 laki-laki 28 6 3 3 2 2 2 3 3 2
4 laki-laki 29 7 4 3 3 1 2 4 4 2
5 perempuan 28 9 4 4 4 3 2 1 4 1
6 laki-laki 35 15 3 4 3 3 3 1 3 2
7 laki-laki 35 14 4 3 4 3 2 1 4 1
8 perempuan 26 3 3 3 2 2 3 2 3 2
9 laki-laki 34 11 3 2 2 3 3 1 3 2
10 laki-laki 31 12 2 1 2 3 4 4 3 3
11 laki-laki 28 5 3 3 3 3 3 3 2 2
12 laki-laki 33 8 3 3 3 3 2 2 3 2
13 laki-laki 32 7 4 4 4 3 2 1 4 1
14 laki-laki 26 4 1 3 1 2 3 1 4 1
15 perempuan 34 5 3 3 3 3 2 2 4 2
16 perempuan 27 3 2 2 2 2 3 3 3 3
17 laki-laki 35 14 3 2 2 3 2 2 2 3
18 laki-laki 30 5 2 2 2 1 3 3 4 3
19 laki-laki 33 10 3 2 3 3 4 3 2 2
20 laki-laki 34 8 3 3 3 3 2 2 2 3
21 laki-laki 34 10 2 3 2 3 2 1 3 2
22 perempuan 33 6 3 3 4 2 2 1 4 3
23 laki-laki 25 3 3 2 2 3 2 2 3 3
24 laki-laki 35 13 3 2 2 3 2 2 3 2
25 laki-laki 25 5 3 1 2 3 2 3 2 2
26 perempuan 25 3 3 2 2 3 1 2 3 3
27 laki-laki 28 6 3 2 2 3 2 2 2 2
28 laki-laki 28 7 3 2 2 3 2 2 3 2
29 laki-laki 33 10 3 2 2 3 2 2 3 3
30 laki-laki 26 3 3 2 2 3 2 2 3 3
31 laki-laki 27 6 2 3 2 2 2 2 2 2
32 laki-laki 29 6 3 2 2 3 2 2 3 2
33 laki-laki 25 3 3 2 2 3 2 2 3 2
34 perempuan 30 10 2 3 2 2 2 2 4 2
35 perempuan 27 6 1 2 4 2 4 2 2 1
36 laki-laki 26 4 1 2 3 2 2 2 3 2
37 laki-laki 35 9 3 2 2 3 2 2 3 2
38 laki-laki 28 6 2 2 2 3 2 2 3 2
39 laki-laki 33 9 3 2 2 3 1 2 2 2
40 perempuan 29 5 3 3 1 3 1 2 3 1
41 laki-laki 34 8 3 2 2 3 2 2 3 2
42 laki-laki 28 6 4 3 2 2 2 1 1 4
43 perempuan 34 9 1 2 2 2 2 1 3 2
44 laki-laki 25 5 3 3 2 3 3 2 3 1
45 laki-laki 30 8 3 3 2 2 2 1 3 2
46 laki-laki 35 14 3 3 2 2 2 1 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir9 butir10 butir11 butir12 butir13 butir14 butir15 butir16 butir17 butir18 butir19
1 2 3 2 4 2 3 3 2 3 3 3
2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3
3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3
4 2 1 2 1 2 1 3 2 3 2 4
5 1 4 4 4 2 1 1 1 3 3 1
6 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3
7 1 4 4 4 2 1 1 1 3 3 1
8 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3
9 2 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3
10 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 4
11 3 2 2 4 3 1 2 2 2 3 2
12 2 3 2 3 3 1 2 2 2 3 3
13 1 4 4 4 2 1 1 1 3 3 1
14 4 3 1 2 1 2 4 3 4 2 3
15 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2
16 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2
17 2 3 2 3 3 1 2 2 2 2 2
18 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2
19 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2
20 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3
21 1 2 3 2 2 3 2 3 3 2 4
22 1 1 1 1 1 2 3 2 4 1 2
23 2 3 2 3 3 1 2 2 2 2 2
24 2 3 3 3 3 1 2 2 2 2 2
25 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2
26 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2
27 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2
28 2 3 2 3 3 1 2 2 3 3 2
29 2 3 2 3 3 1 2 2 2 2 2
30 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2
31 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2
32 2 3 2 3 3 1 2 2 2 2 2
33 1 3 2 4 3 1 2 2 1 3 3
34 1 3 3 2 2 1 2 2 2 2 3
35 3 3 1 3 2 1 2 2 3 1 3
36 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3
37 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3
38 2 2 2 3 3 1 2 2 2 3 2
39 1 3 3 1 2 3 2 2 2 2 3
40 1 1 2 2 3 3 2 2 3 3 3
41 2 3 1 2 1 2 1 2 2 1 2
42 2 2 3 2 3 1 2 2 4 3 3
43 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2
44 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2
45 1 2 2 1 2 2 3 2 4 3 2
46 1 2 2 1 2 2 3 2 4 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir20 butir21 butir22 butir23 butir24 butir25 butir26 butir27 butir28 butir29 butir30
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
4 4 4 3 2 2 4 4 3 2 4 3
5 2 4 4 3 1 1 2 2 4 4 2
6 3 2 2 2 1 3 2 3 3 3 3
7 3 4 3 3 1 1 2 2 4 4 2
8 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3
9 2 3 3 2 2 2 3 3 4 2 3
10 3 2 1 1 2 4 3 4 1 2 1
11 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2
12 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2
13 2 4 4 3 1 1 2 2 4 4 2
14 4 2 2 1 2 4 1 3 3 2 2
15 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3
16 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2
17 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3
18 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2
19 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2
20 3 3 3 3 3 2 3 1 2 1 2
21 2 3 3 2 2 3 3 1 3 3 2
22 4 3 1 4 2 4 1 1 2 3 1
23 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2
24 3 3 3 2 2 2 3 1 2 3 2
25 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2
26 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2
27 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2
28 2 3 3 2 2 2 3 3 1 2 2
29 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2
30 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2
31 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3
32 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2
33 2 3 3 2 2 1 3 1 2 2 2
34 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2
35 1 3 4 3 3 1 4 2 2 3 2
36 3 2 2 2 2 3 2 2 3 4 2
37 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3
38 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2
39 2 2 3 2 2 3 3 2 1 2 2
40 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2
41 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3
42 2 1 1 2 2 2 2 2 2 3 2
43 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2
44 2 2 2 3 1 3 2 2 2 3 2
45 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2
46 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir31 butir32 butir33 butir34 butir35 butir36 butir37 butir38 butir39 butir40 butir41
1 3 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2
4 3 3 3 4 2 2 4 3 2 4 2
5 2 4 4 3 4 2 3 3 2 4 3
6 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3
7 2 4 4 3 4 2 3 3 2 4 3
8 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3
9 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3
10 3 4 2 3 2 3 4 2 2 1 2
11 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3
12 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3
13 3 1 2 1 4 2 3 3 2 4 3
14 2 1 1 3 3 3 3 4 4 3 3
15 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3
16 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2
17 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2
18 2 3 2 4 2 2 3 2 2 2 2
19 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2
20 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2
21 2 2 3 2 3 3 3 2 2 1 3
22 4 3 4 2 1 3 1 2 3 1 3
23 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3
24 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2
25 2 3 1 3 2 2 2 2 2 3 2
26 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2
27 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2
28 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2
29 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2
30 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2
31 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3
32 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 1
33 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3
34 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2
35 1 1 2 2 1 2 3 4 2 3 1
36 2 1 2 2 3 2 1 2 2 2 2
37 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2
38 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2
39 2 3 2 2 2 1 3 2 2 4 3
40 3 2 3 1 2 2 3 3 2 2 1
41 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2
42 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
43 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2
44 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
45 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3
46 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir42 butir43 butir44 butir45 tot
1 3 2 3 4 129
2 3 3 2 4 127
3 3 3 2 3 123
4 3 1 2 3 122
5 2 4 1 1 119
6 3 3 3 3 119
7 2 4 1 1 118
8 2 3 3 3 116
9 2 3 2 4 115
10 3 4 2 4 114
11 3 3 2 4 113
12 3 3 2 4 113
13 2 4 1 1 113
14 4 2 2 2 111
15 2 2 3 3 110
16 3 2 2 3 109
17 3 2 2 4 109
18 3 2 2 4 109
19 3 2 2 3 108
20 3 2 3 2 108
21 2 3 2 3 108
22 4 3 2 4 107
23 3 2 2 4 107
24 3 2 2 4 106
25 3 2 2 3 106
26 3 3 2 3 105
27 3 2 2 3 105
28 3 2 2 4 105
29 3 2 2 4 105
30 3 3 2 3 104
31 2 2 2 3 104
32 3 3 3 4 103
33 3 2 2 4 103
34 2 3 3 3 102
35 2 2 4 2 102
36 2 2 2 3 102
37 3 2 2 2 102
38 3 2 2 3 101
39 2 3 2 3 101
40 2 3 2 2 100
41 3 2 2 3 100
42 2 2 2 2 98
43 3 2 3 3 95
44 1 3 2 2 95
45 2 2 2 2 93
46 2 2 2 2 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jenkel usia lamker butir1 butir2 butir3 butir4 butir5 butir6 butir7 butir8
47 perempuan 26 5 4 2 1 1 1 2 3 3
48 perempuan 29 4 2 3 2 2 3 2 3 1
49 perempuan 35 12 4 2 1 1 1 2 3 3
50 laki-laki 35 11 1 2 2 2 2 2 3 1
51 laki-laki 27 5 2 2 2 2 2 2 2 2
52 laki-laki 28 4 2 1 1 3 2 2 2 2
53 laki-laki 29 6 2 1 1 3 2 2 2 2
54 laki-laki 30 9 2 1 1 3 2 2 2 2
55 laki-laki 26 4 2 1 1 3 2 2 2 2
56 laki-laki 34 10 1 3 1 3 3 1 2 1
57 perempuan 30 7 2 2 1 1 2 1 2 2
58 perempuan 25 6 4 2 1 2 1 2 3 4
59 laki-laki 30 7 1 3 1 2 2 1 2 1
60 laki-laki 26 3 1 3 1 2 2 1 2 1
61 laki-laki 34 12 1 3 1 2 2 1 2 1
62 perempuan 32 7 2 2 4 2 4 1 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir9 butir10 butir11 butir12 butir13 butir14 butir15 butir16 butir17 butir18 butir19
47 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3
48 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2
49 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3
50 1 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3
51 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
52 2 2 2 1 3 1 1 1 3 2 3
53 2 2 2 1 3 1 1 1 3 2 3
54 2 2 2 1 3 1 1 1 3 2 3
55 1 2 2 1 3 1 1 1 3 2 3
56 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2
57 2 2 2 4 2 2 2 2 1 2 1
58 2 3 1 4 1 1 1 1 2 1 2
59 1 2 2 2 3 2 2 2 1 2 1
60 1 2 2 2 3 2 2 2 1 2 1
61 1 2 2 2 3 2 2 2 1 2 1
62 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir20 butir21 butir22 butir23 butir24 butir25 butir26 butir27 butir28 butir29 butir30
47 2 2 3 2 1 3 2 2 3 3 2
48 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2
49 2 2 2 2 1 3 2 2 3 3 2
50 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2
51 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
52 1 1 2 3 2 3 3 1 2 2 2
53 1 1 2 3 2 3 3 1 2 2 2
54 1 1 2 3 2 3 3 1 2 2 2
55 1 1 2 3 2 3 3 1 2 2 2
56 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2
57 2 2 1 1 2 2 3 2 2 2 2
58 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 3
59 2 1 1 2 2 2 2 3 2 1 1
60 2 1 1 2 2 2 2 3 2 1 1
61 2 1 1 2 2 2 2 3 2 1 1
62 2 2 2 1 1 1 1 1 4 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir31 butir32 butir33 butir34 butir35 butir36 butir37 butir38 butir39 butir40 butir41
47 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1
48 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
49 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1
50 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
51 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
52 1 2 3 1 2 2 1 2 2 2 2
53 1 2 3 1 2 2 1 2 2 2 2
54 1 2 3 1 2 2 1 2 2 2 2
55 1 2 3 1 2 2 1 2 2 2 2
56 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
57 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2
58 4 1 1 2 1 2 4 1 1 1 1
59 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2
60 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2
61 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2
62 3 3 1 1 2 2 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir42 butir43 butir44 butir45 tot
47 1 2 1 4 91
48 2 4 2 2 90
49 1 2 1 4 90
50 2 2 2 2 90
51 2 3 2 2 90
52 2 3 2 2 87
53 2 3 2 2 87
54 2 3 2 2 87
55 2 3 2 2 86
56 2 3 2 2 84
57 2 1 2 2 82
58 2 2 1 2 79
59 1 4 2 2 77
60 1 4 2 2 77
61 1 4 2 2 77
62 1 2 1 4 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran C3.Lampiran C3.Lampiran C3.Lampiran C3.
Perhitungan Statistik
- Correlations
- Reliability
- Descriptive Statistics
- Uji Normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Correlations
total
butir1 Pearson Correlation ,441(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 62
butir2 Pearson Correlation ,323(*)
Sig. (2-tailed) ,010
N 62
butir3 Pearson Correlation ,564(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 62
butir4 Pearson Correlation ,304(*)
Sig. (2-tailed) ,016
N 62
butir5 Pearson Correlation ,176
Sig. (2-tailed) ,171
N 62
butir6 Pearson Correlation ,384(**)
Sig. (2-tailed) ,002
N 62
butir7 Pearson Correlation ,440(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 62
butir8 Pearson Correlation ,221
Sig. (2-tailed) ,085
N 62
butir9 Pearson Correlation ,372(**)
Sig. (2-tailed) ,003
N 62
butir10 Pearson Correlation ,386(**)
Sig. (2-tailed) ,002
N 62
butir11 Pearson Correlation ,277(*)
Sig. (2-tailed) ,029
N 62
butir12 Pearson Correlation ,389(**)
Sig. (2-tailed) ,002
N 62
butir13 Pearson Correlation ,053
Sig. (2-tailed) ,680
N 62
butir14 Pearson Correlation ,111
Sig. (2-tailed) ,389
N 62
butir15 Pearson Correlation ,463(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 62
butir16 Pearson Correlation ,304(*)
Sig. (2-tailed) ,016
N 62
butir17 Pearson Correlation ,344(**)
Sig. (2-tailed) ,006
N 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir18 Pearson Correlation ,484(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 62
butir19 Pearson Correlation ,332(**)
Sig. (2-tailed) ,008
N 62
butir20 Pearson Correlation ,571(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 62
butir21 Pearson Correlation ,749(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 62
butir22 Pearson Correlation ,598(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 62
butir23 Pearson Correlation ,262(*)
Sig. (2-tailed) ,040
N 62
butir24 Pearson Correlation ,243
Sig. (2-tailed) ,057
N 62
butir25 Pearson Correlation ,143
Sig. (2-tailed) ,267
N 62
butir26 Pearson Correlation ,381(**)
Sig. (2-tailed) ,002
N 62
butir27 Pearson Correlation ,391(**)
Sig. (2-tailed) ,002
N 62
butir28 Pearson Correlation ,304(*)
Sig. (2-tailed) ,016
N 62
butir29 Pearson Correlation ,561(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 62
butir30 Pearson Correlation ,455(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 62
butir31 Pearson Correlation ,299(*)
Sig. (2-tailed) ,018
N 62
butir32 Pearson Correlation ,618(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 62
butir33 Pearson Correlation ,444(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 62
butir34 Pearson Correlation ,720(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 62
butir35 Pearson Correlation ,471(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir36 Pearson Correlation ,568(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 62
butir37 Pearson Correlation ,615(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 62
butir38 Pearson Correlation ,553(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 62
butir39 Pearson Correlation ,480(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 62
butir40 Pearson Correlation ,536(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 62
butir41 Pearson Correlation ,487(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 62
butir42 Pearson Correlation ,629(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 62
butir43 Pearson Correlation -,039
Sig. (2-tailed) ,761
N 62
butir44 Pearson Correlation ,219
Sig. (2-tailed) ,088
N 62
butir45 Pearson Correlation ,339(**)
Sig. (2-tailed) ,007
N 62
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability
Case Processing Summary N %
Cases Valid 62 100,0 Total 62 100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized
Items N of Items
,881 ,881 45
Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N
butir1 2,60 ,896 62 butir2 2,40 ,735 62 butir3 2,13 ,877 62 butir4 2,50 ,647 62 butir5 2,21 ,704 62 butir6 1,89 ,727 62 butir7 2,77 ,711 62 butir8 2,06 ,765 62 butir9 1,84 ,658 62 butir10 2,48 ,695 62 butir11 2,18 ,641 62 butir12 2,47 ,918 62 butir13 2,45 ,645 62 butir14 1,74 ,745 62 butir15 2,05 ,688 62 butir16 1,95 ,556 62 butir17 2,45 ,803 62 butir18 2,26 ,626 62 butir19 2,35 ,770 62 butir20 2,16 ,706 62 butir21 2,44 ,802 62 butir22 2,45 ,761 62 butir23 2,21 ,604 62 butir24 1,89 ,515 62 butir25 2,29 ,755 62 butir26 2,53 ,671 62 butir27 2,08 ,708 62 butir28 2,27 ,750 62 butir29 2,39 ,776 62 butir30 2,13 ,527 62 butir31 2,21 ,631 62 butir32 2,47 ,824 62 butir33 2,24 ,717 62 butir34 2,21 ,832 62 butir35 2,18 ,641 62 butir36 2,08 ,609 62 butir37 2,18 ,800 62 butir38 2,24 ,645 62 butir39 2,06 ,508 62 butir40 2,13 ,778 62 butir41 2,23 ,638 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir42 2,39 ,732 62 butir43 2,58 ,759 62 butir44 2,05 ,556 62 butir45 2,84 ,909 62
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Cronbach's Alpha
if Item Deleted
butir1 99,11 157,708 ,383 ,878 butir2 99,31 161,527 ,271 ,880 butir3 99,58 155,100 ,515 ,876 butir4 99,21 162,464 ,258 ,880 butir5 99,50 164,418 ,122 ,882 butir6 99,82 160,443 ,334 ,879 butir7 98,94 159,537 ,394 ,878 butir8 99,65 163,347 ,163 ,882 butir9 99,87 161,229 ,327 ,879 butir10 99,23 160,669 ,339 ,879 butir11 99,53 162,942 ,231 ,880 butir12 99,24 158,744 ,326 ,879 butir13 99,26 166,654 ,003 ,884 butir14 99,97 165,540 ,054 ,884 butir15 99,66 159,375 ,419 ,878 butir16 99,76 163,072 ,264 ,880 butir17 99,26 160,621 ,288 ,880 butir18 99,45 159,694 ,445 ,877 butir19 99,35 161,118 ,277 ,880 butir20 99,55 157,203 ,533 ,876 butir21 99,27 152,235 ,720 ,872 butir22 99,26 155,932 ,558 ,875 butir23 99,50 163,402 ,218 ,881 butir24 99,82 164,148 ,205 ,881 butir25 99,42 164,903 ,085 ,883 butir26 99,18 160,968 ,336 ,879 butir27 99,63 160,467 ,343 ,879 butir28 99,44 161,791 ,250 ,880 butir29 99,32 156,484 ,517 ,876 butir30 99,58 161,198 ,422 ,878 butir31 99,50 162,648 ,254 ,880 butir32 99,24 154,645 ,576 ,875 butir33 99,47 159,401 ,398 ,878 butir34 99,50 152,320 ,687 ,872 butir35 99,53 159,728 ,431 ,878 butir36 99,63 158,565 ,534 ,876 butir37 99,53 155,040 ,575 ,875 butir38 99,47 158,319 ,517 ,876 butir39 99,65 161,085 ,449 ,878 butir40 99,58 156,936 ,491 ,876 butir41 99,48 159,500 ,448 ,877 butir42 99,32 155,763 ,592 ,875 butir43 99,13 168,475 -,098 ,886 butir44 99,66 164,293 ,177 ,881 butir45 98,87 159,983 ,275 ,880
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
101,71 167,127 12,928 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NPar Tests
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum total skor subjek 62 101,71 12,928 75 129
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
total skor subjek
N 62Normal Parameters (a, b) Mean 101,71
Std. Deviation 12,928
Most Extreme Differences Absolute ,109Positive ,059
Negative -,109Kolmogorov-Smirnov Z ,856
Asymp. Sig. (2-tailed) ,457a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN DLAMPIRAN DLAMPIRAN DLAMPIRAN D
Surat Keterangan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI