PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA...

94
i PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh : Heri Andri NIM : 081314047 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

i

PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN

MAJAPAHIT 1376 - 1478

MAKALAH

Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

Oleh :

Heri Andri

NIM : 081314047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Makalah ini saya persembahkan kepada:

1. Allah SWT, yang telah banyak memberikan limpahan rakhmat serta

hidayahnya kepada saya,

2. Kedua orangtua Kukuh Suyono dan Ibu Khomariyah, S.Pd., yang telah

membesarkan dan mendidik saya dengan penuh cinta dan kasih sayang,

3. Adik-adikku Fajar, Nova, dan Rahmad yang telah mendukung saya dalam

mengerjakan makalah ini.

4. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Sejarah angakatan 2008 terima

kasih atas bantuan dan kerjasama kalian selama ini,

5. Para pendidik dan teman-teman angkatan 2008 di Pendidikan Sejarah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

v

MOTTO

Jangan sekali-sekali melupakan sejarah (Jas Merah).

(Soekarno)

Manusia tidak merancang untuk gagal, mereka gagal untuk merancang.

(William J. Siegel)

Kehidupan merupakan sebab akibat, kehidupan kita sekarang adalah akibat dari

kehidupan kita sebelumnya, jadi jalanilah kehidupan kita sekarang sebaik

mungkin untuk menentukan kehidupan kita dimasa yang akan datang.

(Heri Andri)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

viii

ABSTRAK

Perkembangan Agama Islam Pada Masa Kerajaan Majapahit 1376 – 1478

Heri Andri

Universitas Sanata Dharma

2013

Penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tiga

permasalahan pokok, yaitu : 1). Proses masuknya agama Islam di Kerajaan

Majapahit. 2). Perkembangan agama Islam di Majapahit tahun 1376 – 1478. 3).

Dampak perkembangan agama Islam bagi kerajaan Majapahit.

Penulisan ini menggunakan metode sejarah. Metode sejarah memiliki lima

tahap, yaitu : (1) pemilihan topik, (2) pengumpulan sumber, (3) verivikasi, (4)

intepretasi, (5) penulisan. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah

pendekatan multidimensional, serta ditulis secara deskriptif analitis.

Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa (1). Proses masuknya agama Islam

ke Kerajaan Majapahit melalui beberapa cara, yaitu: perdagangan, hubungan

diplomatik, perkawinan, dan dakwah kaum sufi. (2). Perkembangan agama Islam

di Majapahit tahun 1376-1478 sudah sangat maju, yang ditunjukkan dengan

adanya lembaga pendidikan pesantren dan lembaga dakwah Walisongo. (3).

Dengan masuk dan perkembangan Islam di Majapahit berdampak munculnya

Demak sebagai kadipaten Islam, kemudian berubah sebagai kerajaan Islam, yang

sering diartikan sebagai simbol runtuhnya Majapahit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

ix

ABSTRACT

The Development of Islam in the Era of Majapahit Kingdom in 1376-1478

Heri Andri

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2013

The objectives of this study are to describe and to analyze 3 basic

problems. They are: 1) The process of Islam arrival into the Majapahit kingdom,

2) The development of Islam in Majapahit in the period of 1376-1478, and 3) The

impact of Islam development towards the Majapahit kingdom.

This writing uses historical method. Historical method has five stages,

namely: (1) the selection of the topic, (2) the collection sources, (3) verification,

(4) interpretation, (5) writing. Meanwhile, the approach used in this writing is

multidimensional approach. This study is written by using analytical description.

The results of the study are: 1) The process of Islam arrival into

Majapahit kingdom is through some methods, e.g. trade, diplomatic relationship,

marriage and religious proselytizing by the Sufis. 2) The development of Islam in

Majapahit in the period of 1376-1478 was very progressive. It was shown with the

existence of Islamic educational institutions (Pesantren) and religious institution

which is called as Wali Songo. 3) The impact of Islam development in Majapahit

kingdom is the birth of Demak as the Islamic regency which then became an

Islamic kingdom. It also often defines as the symbol of Majapahit’s downfall.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

x

Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan

makalah ini yang berjudul “Perkembangan Agama Islam Pada Masa Kerajaan

Majapahit Tahun 1367 – 1478”.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak mungkin selesai

tanpa bantuan berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

2. Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah yang telah memberikan saran

dan dorongan untuk menyelesaikan makalah ini.

3. Drs. A.K. Wiharyanto, M.M., selaku dosen pembimbing yang telah sabar

membimbing dan memberikan banyak arahan serta masukkan selama

penyususnan makalah ini.

4. Seluruh dosen dan pihak sekretariat Program Studi Pendidikan Sejarah

yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama penulis

menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma.

5. Keluargaku, Bapak Kukuh Suyono, Ibu Khomariyah, adik-adikku Fajar

Septiyoko, Nova Rio, dan Rahmad Pamungkas, terimakasih atas doa,

semangat, dan dukungan yang diberikan kepada penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

xi

6. Seluruh teman-teman terutama teman dari Pendidikan Sejarah 2008,

terima kasih atas doa dan dukungannya.

7. Seluruh karyawan Perpustakaan USD yang telah menyediakan buku-buku

yang diperlukan untuk penulisan makalah ini.

8. Semua pihak yang telah membantu dan tidak bisa disebutkan secara satu-

persatu oleh penulis dalam makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh

karena itu, penulis dengan tangan terbuka akan menerima segala tanggapan, saran,

kritik dari pembaca demi penyempurnaan makalah ini. Akhir kata, penulis

berharap semoga makalah ini dapat menjadi salah satu sumbangan yang

bermanfaat.

Yogyakarta, 30 Oktober 2013

Penulis

Heri Andri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN.................................................................. vii

ABSTRAK ........................................................................................................ viii

ABSTRACT ....................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ...................................................................................... x

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 10

C. Tujuan Penulisan................................................................................... 10

D. Manfaat Penulisan .................................................................................. 11

E. Sistematika Penulisan ............................................................................. 12

BAB II: PROSES MASUKNYA AGAMA ISLAM KE MAJAPAHIT

A. Melalui Perdagangan.............................................................................. 13

B. Melalui Hubungan Diplomatik .............................................................. 17

C. Melalui Perkawinan ............................................................................... 20

D. Dakwah Kaum Sufi ................................................................................ 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

xiii

BAB III: PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM DI MAJAPAHIT TAHUN

1376-1478

A. Munculnya Syaikh Jumadil Kubro Sebagai Pencetus

Pendidikan Pesantren ............................................................................. 31

B. Munculnya Walisongo ........................................................................... 36

BAB IV: PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM BAGI KERAJAAN

MAJAPAHIT

A. Munculnya Kadipaten Islam Demak ...................................................... 42

B. Munculnya Demak Sebagai Kerajaan Islam

dan Runtuhnya Majapahit ...................................................................... 51

BAB V: KESIMPULAN .................................................................................. 61

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 63

LAMPIRAN ...................................................................................................... 65

A. Silabus .................................................................................................... 65

B. RPP......................................................................................................... 68

C. Penilaian Kognitif .................................................................................. 72

D. Penilaian Afektif .................................................................................... 75

E. Penilaian Psikomotorik .......................................................................... 76

F. Gambar ................................................................................................... 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar di Nusantara di

zamannya. Majapahit mencapai kejayaannya pada masa pemerintahan Raja

Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada. Sebagai salah satu kerajaan besar di

Indonesia, wilayah kekuasannya meliputi Pulau Jawa, Sumatra (Jambi,

Palembang, Dharmasyara, Kandis, Kahwas, Siak, Mandialing, Panai, Kampe

Haru, Temiang, Parlak, Samudra, Lamuiri Barus, Batan, Lampung), Kalimantan

(Kapuas, Katingan, Sampit, Kotas lingga, kota Waringin, Sambas, Lawai,

Kandangan Singkawang, Tirem Landa, Sedu, Barune, Sukada, Seludung, Solot,

Pasir, Barito, Sawaku, Tanjung Kutei, Malano), Semenanjung Tanah Malayu

(Pahang, Langkasuka, Kelantan, Siawang, Nagor, Paka, Muar, Dungun, Tumasik,

Kelang, Kedah, Jerai), sebelah timur Jawa ( Bali, Badahulu, Lo Gajah, Gurun,

Sukun, Taliwung, Dompo, Sapi, Gunung Api, Seram, Hutan Kandali, Sasak,

Bantayan, Luwuk, Makasar, Buton, Banggawi, Kunir, Balian, Wandan, Ambon,

Wanin, Seran, Timor1. Dengan wilayah yang begitu luas membuat Majapahit

menjadi kerajaan yang unik dan menarik untuk dipelajari. Keunikan Majapahit itu

sendiri karena masyarakat yang plural dengan berbagai wilayah di nusantara.

Masa Majapahit adalah masa Hindu Buddha, dimana saat itu kedua agama

tersebut adalah agama mayoritas penduduk Jawa dan sekitarnya. Hindu-Buddha

1Slamet Mulyana, Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya(Jakarta: Bhratara Karya Aksara,1979),

hlm. 146.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

2

sebagai agama mayoritas masyarakat telah membentuk Majapahit menjadi

kerajaan yang plural. Toleransi antar umat beragama telah terjadi pada zaman

Majapahit, masyarakat Hindu dan Buddha hidup secara berdampingan.

Agama Hindu dan Buddha sebenarnya telah menjadi bagian dari Jawa dan

sekitarnya jauh sebelum berdirinya Majapahit. Sampai dengan masa keemasannya

Majapahit, agama Hindu dan Buddha telah berakar di Pulau Jawa kira-kira selama

empat ratus tahun. Sebelum Majapahit muncul, Hindu Buddha telah menjadi

agama masyarakat Jawa yang tidak dapat terpisahkan. Sebagai agama mayoritas

disatu wilayah, konsekuensi yang timbul adalah masyarakat dalam satu wilayah

itu akan menjadi masyarakat yang heterogen khususnya dalam bidang keagamaan.

Kehidupan masyarakat yang heterogen membuat masyarakat tersebut kaya akan

kebudayaan, dan menjadi masyarakat yang plural. Dengan demikian pluralisme

agama dalam masyarakat ataupun kerajaan di Jawa telah ada sebelum Majapahit

muncul. Toleransi agama dalam masyarakat Majapahit sebenarnya hanya

meneruskan apa yang sudah ada dalam masyarakat Jawa itu sendiri. Hal yang

menjadi menarik dalam pluralisme di Majapahit adalah bagaimana kerajaan

mengatur perbedaan agama yang ada dalam tatanegaranya.

Tercatat dalam Negarakretagama pupuh LXXIII-LXXVI, candi dan makam

keluarga raja yang berjumlah 27, dan berpuluh-puluh biara, dan desa perdikan

milik empat aliran agama Siwa, Brahma, Wisnu ,dan Buddha di Jawa Timur dan

Bali2. Dari data ini dapat diketahui, pengaruh Hindu Budha di Majapahit telah

sampai masuk dalam desa-desa kecil. Dengan demikian di masa Majapahit kedua

2Ibid,hlm. 197

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

3

agama ini telah menjadi panutan untuk hidup semua masyarakat. Dari data di atas

juga dapat diketahui pula bahwa raja Majapahit tidak semua memeluk agama

Hindu tetapi beberapa raja juga memeluk agama Buddha. Suksesi pergantian raja

dalam kerajaan Majapahit, sebenarnya telah diatur dalam tatanegara atau konsep

kekuasaan Majapahit itu sendiri. Dalam konsep kekuasaannya, Majapahit tidak

mempersoalkan agama calon raja. Raja dipilih berdasarkan faktor keturunan dan

kesepakatan penasehat kerajaan. Berikut ini merupakan gambaran konsep

kekuasaan kerajaan Majapahit secara sederhana :

Gambar 1. Menjelaskan konsep kekuasaan Majapahit.

Sumber : Slamet Mulyana, 1979 : 463

Berdasarkan konsep kekuasaan tersebut, setiap jabatan memiliki tugas dan

tanggung jawabnya sendiri-sendiri. Setiap jabatan masih memiliki cabangnya

sendiri-sendiri guna mempermudah menjalankan kehidupan kerajaan, baik secara

sosial maupun politik.

Battara Sapta Prabu merupakan dewan penasehat raja, yang anggotanya

merupakan keluarga raja sendiri. Tugas dari Battara Sapta Prabu adalah

3 Slamet Mulyana, Negarakretagama dan Tafsir Sejarahnya (Jakarta: Bhatara Karya Aksara,

1979), hlm : 46.

Raja Battara

Sapta Prabu

Dewan Mentri Rakyan

Mahamantri

Katrini

Dharmadhya

ksa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

4

mengurusi masalah pergantian, keuangan raja, dan kebijaksanaan kerajaan.

Rakyan Mahamantri Katrini terdiri dari tiga orang yakni, Rakyan Mahamantri

Hino, Rakyan Mahamantri I Halu, dan Rakyan Mahamantri Katrini Sirikan.

Dewan Mantri terdiri dari lima orang yang bertugas mengurus tatanegara,

angkatan perang, dan kejaksaan. Dharmadhyaksa adalah pejabat tinggi kerajaan

yang bertugas menjalankan fungsi yuridikasi keagamaan (hukum agama)4. Dalam

menjalankan tugasnya dharmadhyaksa dibagi menjadi beberapa bagian, secara

rinci pembagian dan tugasnya dapat dijelaskan sebagai berikut :

Dalam perihal pengadilan raja dibantu oleh dua orang

dharmadhyaksa. Seorang dharmadhyaksa kasaiwan, seorang

dharmadhyaksa kasogatan, yakni kepala agama Siwa dan kepala agama

Budha, dengan sebutan dang acarya, karena kedua agama itu merupakan

agama utama dalam kerajaan Majapahit dan segala perundang-undangan

didasarkan pada agama. Kedudukan dharmadhyaksa boleh disamakan

dengan kedudukan hakim tinggi. Mereka dibantu oleh lima upapatti

artinya: pembantu dalam pengadilan adalah pembantu dharmadhyaksa.

Mereka itu dalam piagam biasa disebut pemegat atau sang pemegat

(disingkat samgat) artinya : sang pemutus alias hakim. Baik

dharmadhyaksa maupun upapatti bergelar dang arca5.

Sistem pengadilan tersebut dibuat untuk memberikan keadilan bagi

masyarakat Majapahit yang memang bersifat heterogen. Fungsi lain sistem

tersebut untuk memberikan keadilan pada masyarakatnya, sistem tersebut juga

digunakan untuk menjaga eksistensi Majapahit dimata rakyatnya sendiri.

Bagaimana jika raja Majapahit tidak bersikap adil kepada rakyatnya mungkin

Majapahit tidak akan menjadi kerajaan yang besar pada masa kejayaannya.

Dengan adanya konsep kekuasaan maka kehidupan sosial, maupun politik di

kerajaan Majapahit sudah sangat teratur. Pandangan raja yang semula absolut

4Esa Damar Pinuluh, Pesona Majapahit (Yogyakarta: Bukubiru, 2010), hlm.46

5Slamet Mulyana op.cit., hlm. 189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

5

tidak akan terbukti lagi jika Majapahit telah memiliki konsep kekuasaan yang

sangat rinci.

Konsep kekuasaan atau disebut juga dengan tatanegara Majapahit, tidak

hanya mematahkan pandangan raja yang absolut melainkan memiliki konsekuensi

sendiri bagi kehidupan sosialnya. Konsep kekuasaan yang sedemikian rupa,

merupakan bukti bahwa Majapahit merupakan kerajaan yang majemuk. Adanya

jabatan Dharmadhyaksa membuktikan Majapahit merupakan kerajaan yang sangat

terbuka bagi masyarakat yang masuk di dalamnya. Keterbukaan ini kemudian

membawa perubahan yang sangat berarti dalam kehidupan kerajaan. Masyarakat

Majapahit kemudian menjadi sebuah masyarakat yang dinamis yang rentan akan

perubahan, baik perubahan sosial maupun perubahan budaya, meskipun

perubahan yang terjadi tidak terjadi begitu saja dan membutuhkan waktu yang

cukup lama.

Pada masa kejayaannya untuk memperoleh daerah kekuasaan yang begitu

luas dilakukan dengan cara penaklukan suatu daerah kedaerah yang lain

Majapahit tetap berusaha untuk memperlakukan daerah taklukannya dengan adil.

Setiap daerah taklukan Majapahit diberi keleluasaan untuk mengembangkan

struktur pemerintahan sesuai budaya setempat. Kebijakan ini semacam

memberikan otonomi daerah kepada daerah taklukan6. Struktur pemerintahan di

Jawa dengan daerah taklukan Majapahit diluar Jawa dibedakan. Daerah diluar

Jawa diberi kebebasan dalam mengembangkan daerahnya sendiri. Raja menyadari

tidak bisa memaksakan struktur pemerintahan yang ada di Jawa untuk daerah luar

6Ibid, hlm. 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

6

Jawa karena memang memiliki adat sendiri-sendiri. Selain itu daerah di luar Jawa

hanya merupakan daerah atau kerajaan fasal, mereka hanya berkewajiban untuk

menyerahkan pajak kepada pemerintah pusat sebagai tanda mereka tunduk kepada

Majapahit. Untuk mengontrol daerah taklukan Majapahit hanya menempatkan

orang Majapahit pada jabatan tertentu di daerah taklukan tersebut. Wilayah di luar

pulau Jawa hanya berkewajiban menyerahkan upeti kepada Majapahit setiap

tahunnya, serta kunjungan penguasa kedaerah ke istana Majapahit pada waktu

tertentu7.

Kebijaksanaan yang ada dalam Kerajaan Majapahit mengenai konsep

kekuasaannya tidak terlepas dari tradisi masyarakat Jawa kuno. Penguasa harus

mengumpulkan disekelilingnya benda atau orang apapun yang dianggap

mempunyai atau mengundang kekuasaan8. Kebijakan yang ada dalam Majapahit

tidak terlepas dari nuansa politik tentang bagaimanacara mempertahankan atau

memperoleh kekuasaan. Cara yang digunakan mengumpulkan benda atau orang

yang berpotensi menimbulkan kekuasaan adalah dengan cara mengakui pluralitas

yang ada dalam Kerajaan Majapahit itu sendiri. Sebagai contohnya adalah raja

dibantu sang pemegat (hakim) dalam menjalankan proses pengadilan, sang

pemegat terdiri dari dua orang yaitu satu beragama Hindu satunya lagi beragama

Buddha. Raja Majapahit memiliki dua penasehat kerajaan dalam menjalankan

pemerintahannya, satu dari agama Hindu dan satu dari agama Buddha. Dengan

demikian raja telah mengumpulkan orang – orang yang berpotensi memiliki

7OMiriam Budiardjo, Aneka Pemikiran Tentang Kuasa dan wibawa, (Jakarta : Sinar Harapan,

1984), hlm. 57 8Esa Damar Pinuluh,op. cit., hlm. 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

7

pengaruh yang kuat bagi rakyat. Selain tradisi Jawa kuno konsep kekuasaan

Majapahit dipengaruhi oleh sistem kepercayaan mensejajarkan makrokosmos dan

mikrokosmos9. Menurut kepercayaan ini manusia di bawah pengaruh tenaga yang

bersumber pada bintang, dan planet-planet. Makrokosmos dan mikrokosmos jika

dapat disejahterakan akan dapat membawa kesejahteraan, dan sebaliknya jika

tidak akan membawa kehancuran dan kesengsaraan. Berdasarkan konsep inilah

maka setiap kerajaan Hindu maupun Buddha berusaha untuk mensejajarkan

makrokosmos dan mikrokosmos untuk mendapatkan kesejahteraan dan kejayaan.

Bukti sebuah kerajaan berusaha mensejajarkan makrokosmos dan mikrokosmos

dapat dilihat dari, banyak bagian dalam kesusasteraan dan prasasti dalam gelar

raja, permaisuri, dan pejabat dalam sebuah “kosmis” menteri-menteri, pendeta-

pendeta istana propinsi-propinsi dan sebagainya, dalam upacara-upacara dan

kebiasaan-kebiasaan , dalam karya seni dalam bagian susunan ibukota istana-

istana dan candi-candi10

.

Dalam kehidupan yang dinamis, Majapahit terus berkembang seiring

dengan masa kejayaannya. Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit

mencapai puncak kejayaannya dan wilayahnya menjadi sangat luas. Majapahit

semakin aktif dalam dunia internasional sehingga banyak melakukan hubungan

dengan kerajaan- kerajaan di luar wilayah nusantara. Keaktifan Majapahit dalam

dunia internasional membuat kerajaan ini menjadi semakin dikenal oleh dunia

luar. Berita – berita Cina dari Dinasti Yuan dan Ming menyebutkan beberapa kota

9Geldern Robert Heine, Konsepsi Tatanegara & Kedudukan Raja di Asia Tenggara, (Jakarta : C.V.

Rajawali, 1982) hlm. 2 10

Ibid, hlm. 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

8

pelabuhan antara lain Tuban, Sidhayu, Gresik dan Kali Mas telah di singgahi

pedagang asing yang datang ke Majapahit11

. Hal ini menunjukkan jika di kota –

kota pelabuhan ini telah terdapat perkampungan orang-orang asing. Pedagang-

pedagang yang singgah sementara di kota pelabuhan membawa pengaruh besar

bagi kehidupan masyarakat sekitar.

Dalam berita Cina disebutkan pedagang-pedagang asing yang datang ke

Majapahit adalah pedagang dari Campa, Khmer, Thailand, Burma, Srilanka dan

India. Penemuan makam Islam Fatimah binti Maimun bin Hibatullah yang wafat 7

rajab 475 hijriah (Desember 1082) di Gresik telah menandakan bahwa Islam telah

masuk ke Jawa jauh sebelum Majapahit muncul. Penemuan makam Islam

membuktikan bahwa daerah pesisir Jawa telah dikunjungi oleh pedagang-

pedagang muslim, meskipun tidak disertai proses Islamisasi. Ketika Majapahit

berkuasa pada tahun 1293 – 1527 berbarengan dengan kekuasaan kerajaan-

kerajaan Islam di belahan bumi lainnya misalnya Andalusia (711 – 1493) di

Mamalik di Mesir (1250 – 1517) Safawi di Iran (1252 1736) Moghul di India

(1482 – 1858), dan Usmani Turki (1290 – 1924) di Nusantara sendiri Samudra

Pasai (1207 – 1524) dan Aceh Darusalam (1465 – 1699)12

.

Ketika Majapahit berkuasa pada 1293 – 1527 tentunya interaksi dengan

Islam bukan sesuatu yang baru. Penemuan makam Islam di Troloyo telah

menandakan bahwa Islam telah berkembang di pusat kota Majapahit. Makam

tertua di Troloyo bertuliskan 1376 M, pada masa ini adalah masa pemerintahan

Raja Hayam Wuruk. Jika dilihat dari ritual pemakaman Islam yang cukup panjang

11

Esa Damar Pinuluh, op. cit, hlm. 87 12

Ibid,hlm. 119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

9

maka di Troloyo sendiri tentunya sudah hidup komunitas muslim. Penemuan

makam Islam di Troloyo, merupakan sebuah fenomena tersendiri karena Troloyo

termasuk dalam Ibu Kota Majapahit. Batu nisan yang terdapat di Troloyo, di dekat

situs istana Majapahit yang Hindu-Buddha. Batu-batu itu menunjukkan makam

orang-orang muslim, tapi dengan pengecualian semua tarikhnya menggunakan

tahun Saka India bukannya tahun Hijriah dan menggunakan angka-angka Jawa

Kuno bukannya angka-angka Arab13

. Penulisan tahun pada batu nisan yang

menggunakan tarikh Jawa dapat dipastikan makam itu adalah makam muslim

Jawa. Letak pemakaman Troloyo yang tidak jauh dari Ibu Kota Majapahit, serta

bentuk makam yang memanjang dapat disimpulkan bahwa makam tersebut adalah

makam bangsawan Jawa atau anggota keluarga raja.

Makam Troloyo memberi kesan bahwa sebagian bangsawan Majapahit telah

memeluk agama Islam, meskipun Majapahit sendiri beragama Hindu-Buddha.

Makam Islam di Troloyo meragukan pendapat para ilmuan yang mengatakan

agama Islam berkembang mulai daerah pesisir Jawa, yang mulanya merupakan

kekuatan agama dan politik yang menentang Majapahit sebagai kerajaan Hindu-

Buddha. Situs makam di Troloyo adalah bukti bahwa Majapahit mengijinkan

Islam berkembang di dalam Ibu Kotanya. Sehubungan dengan hal ini maka

Majapahit telah mengenal toleransi beragama dalam pemerintahannya.

Pernikahan antara raja Majaphait Prabu Brawijaya V, (1447 – 1451) dengan

seorang muslimah putri dari kerajaan Campa telah membuktikan jika Islam telah

berkembang dilingkungan keluarga bangsawan Majapahit. Jika dilihat dari

13

M.C. Ricklef, Sejarah Indonesia Modern 1200 – 2008 (Jakarta, Serambi Ilmu Semesta, 2008),

hlm. 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

10

ideologi Islam yang tidak membolehkan perkawinan antar agama maka akan

memunculkan pandangan bahwa putri Campa mengikuti agama suaminya atau

bahkan sebaliknya. Terlepas dari latar belakang agama pernikahan ini, Raden

Rahmat mengkukuhkan diri sebagai Sunan Ampel di tanah pardikan di Ampel

Denta yang berada di wilayah Surabaya. Pernikahan raja Brawijaya V dengan

seorang putri Campa tentunya akan membawa dampak bagi perkembangan Islam

di lingkungan kerajaan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan maka

dapatlah dirumuskan beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam makalah

ini yang berjudul “Perkembangan Agama Islam Pada Masa Kerajaan

Majapahit 1376 – 1478” sebagai berikut;

1. Bagaimana proses masuknya Islam di Kerajaan Majapahit?

2. Bagaimana perkembangan agama Islam di Majapahit tahun 1376 - 1478?

3. Bagaimana dampak perkembangan agama Islam bagi kerajaan Majapahit?

C. Tujuan Dan Manfaat Penulisan

1. Tujuan Penulisan

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini

ini adalah :

a. Mendeskripsikan dan menganalisis proses masuknya agama Islam ke

Majapahit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

11

b. Mendeskripsikan dan menganalisis perkembangan agama Islam di

Majapahit pada tahun 1376 – 1478

c. Mendeskripsikan dampak perkembangan agama Islam di Majapahit.

2. Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan makalah ini adalah :

a. Bagi Universitas Sanata Dharma

Makalah ini diharapkan dapat memberikan kekayaan khasanah yang

berguna bagi pembaca dan pemerhati sejarah di lingkungan Universitas

Sanata Dharma secara umum dan secara khusus untuk Program Studi

Pendidikan Sejarah.

b. Bagi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Penulisan makalah ini diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan

mengenai perkembangan masyarakat Islam di Majapahit pada tahun 1376

– 1478 beserta dampaknya bagi kehidupan sosial budaya maupun politik

di Majapahit. Penulisan makalah ini juga diharapkan dapat dijadikan

sebagai bahan pelengkap dalam pembelajaran sejarah Indonesia Madya.

c. Bagi Pembaca

Makalah ini diharapkan mampu menarik minat pembaca untuk

mempelajari secara lebih lanjut Sejarah Indonesia masa peralihan Hindu –

Buddha menuju ke masyarakat Islam khususnya mengenai perkembangan

agama Islam di Majapahit tahun 1376 – 1478.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

12

D. Sistematika Penulisan

Guna mempermudah melihat tentang bagaimana Sejarah Perkembangan

agama Islam di Majapahit Tahun 1376 – 1478, maka penulisan makalah ini dibagi

menjadi lima bab yang dijabarkan sebagai berikut :

1. BAB I : Pendahuluan yang terdiri dari Latar Belakang, Rumusan Masalah,

Tujuan dan Manfaat Penulisan, serta Sistematika Penulisan.

2. BAB II : Proses masuknya agama Islam ke Majapahit.

3. BAB III : Perkembangan masyarakat Islam di Majapahit tahun 1376 – 1478.

4. BAB IV : Dampak perkembangan masyarakat Islam di Majapahit bagi

Majapahit.

5. BAB V : Penutup yang berisikan kesimpulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

13

BAB II

PROSES MASUKNYA AGAMA ISLAM KE MAJAPAHIT

A. Melalui Perdagangan

Penemuan makam Islam di Leran yang pada nisan makam tersebut

bertuliskan seperti huruf kufi dengan nama Fatimah binti Maimun yang bertarikh

7 Rajab 475 Hijriah atau 1082 telah membuktikan agama Islam pernah sampai ke

Jawa jauh sebelum Majapahit muncul. Penemuan makam tersebut telah

menjelaskan bahwa kerajaan-kerajaan di Nusantara telah bersinggungan dengan

bangsa asing. Kedatangan bangsa asing ke wilayah Nusantara tentunya memiliki

kepentingan tertentu. Mengingat wilayah Nusantara adalah penghasil rempah-

rempah maka kepentingan tersebut tentunya adalah perdagangan. Salah satu

contoh kerajaan di Nusantara yang telah melakukan hubungan internasional

adalah kerajaan Sriwijaya. Seperti yang disebutkan dalam berita Cina bahwa

kerajaan Sriwijaya sering mengirimkan utusannya ke negeri Cina. Bukti lain yang

mengatakan bahwa kerajaan di Nusantara telah aktif dalam dunia internasional

adalah adanya teori timbal balik yang mengatakan bahwa orang-orang di

Nusantara telah berpartisipasi aktif dalam belajar agama Hindu Buddha. Adanya

koloni kecil orang Indonesia di Kurumandala, Asrama Nalanda di India khusus

untuk orang Indonesia yang menimba ilmu di India1. Makam Islam yang bertarikh

7 Rajab 475 H atau 1082 bertepatan dengan tahun kejayaan Islam di Timur

Tengah. Dengan demikian bukan tidak mungkin orang-orang dari Arab telah

1Hery Santosa, Reader Sejarah Kebudayaan Indonesia (Yogyakarta,2000), hlm. 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

14

sampai ke wilayah Nusantara untuk berdagang, walaupun belum diikuti oleh

proses Islamisasi.

Wilayah Majapahit yang sangat luas terdiri dari laut dan daratan menjadikan

Majapahit sebagai kerajaan yang kaya dan subur. Meskipun wilayah laut

Majapahit sangatlah luas namun Majapahit bukan kerajaan Maritim. Kemajuan

ekonomi Majapahit didukung oleh sektor pertanian dan perdagangan, wilayah laut

dalam hal ini hanya digunakan sebagai jalan untuk berdagang dengan para

pedagang dari bangsa lain. Berdasarkan berita Cina dari Dinasti Ming, Jawa

memiliki tiga buah pelabuhan Tuban, Gresik, dan Surabaya. Pelabuhan-pelabuhan

tersebut disinggahi pedagang-pedagang dari Campa, Khmer, Thailand, Burma,

Srilangka, dan India. Pedagang-pedagang dari bangsa asing tersebut membawa

barang dagang khas dari daerah mereka masing-masing2. Barang yang mereka

bawa kemudian mereka tukarkan dengan barang dagang dari kerajaan Majapahit

itu sendiri seperti rempah-rempah. Kondisi wilayah Majapahit terutama Jawa

yang sangat ramai dengan jalur perdagangan membuat masyarakat Majapahit

semakin maju dan mulai mengenal bangsa serta kebudayaan asing. Perdagangan

di Majapahit tidak hanya terjadi di daerah pesisir saja, melainkan sampai

menyentuh pedalaman Majapahit. Kemajuan perdagangan Majapahit juga

didukung oleh dua sungai besar yaitu sungai Brantas, dan Bengawan Solo3. Kedua

sungai itu merupakan jalur transportasi yang cukup penting bagi Majapahit karena

membuat perdagangan semakin meluas dan menguntungkan para pedagang untuk

melebarkan bisnisnya. Pelabuhan sungai Bubat, Pelabuhan sungai Trung, dan

2Esa Damar Pinuluh, Pesona Majapahit (Yogyakarta: Bukubiru, 2010), hlm. 86

3Ibid,hlm. 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

15

pelabuhan sungai Canggu. Perdagangan yang meluas dan tidak hanya terjadi di

wilayah pesisir saja, semakin membuat masyarakat Majapahit semakin maju.

Penemuan makam Islam di Troloyo sendiri telah menjelaskan bahwa Islam waktu

itu telah menyebar masuk dalam lingkungan Ibukota Majapahit. Dengan adanya

jalur transportasi sungai memudahkan para pedagang termasuk pedagang asing

untuk masuk ke dalam wilayah Majapahit.

Makin ramainya perdagangan dan pelayaran di Asia Tenggara sangat

mempengaruhi pelabuhan-pelabuhan di pesisir Jawa. Beberapa diantaranya

tumbuh menjadi kota-kota pelabuhan besar dan ramai yang sering dikunjungi oleh

pedagang-pedagang dari Arab, Persia, Gujarat, Benggala, dan Malaka4. Ketika

para pedagang-pedagang asing tersebut tiba di Majapahit, dan memulai

perdagangan, mereka tidak hanya berdagang lalu pulang ke negara asal mereka,

faktor alam membuat mereka ingin tinggal sementara waktu di kota-kota

pelabuhan yang mereka singgahi. Kedatangan para pedagang asing pada waktu itu

menggunakan alat transportasi kapal layar yang masih menggunakan angin

sebagai tenaga penggeraknya. Oleh karena itu para pedagang asing tidak bisa

pulang pergi setiap saat, mereka menunggu arah angin yang tepat untuk kembali

lagi ke daerah asal mereka. Jeda waktu menunggu angin musim tentunya

sangatlah lama bisa berbulan-bulan lamanya. Alasan inilah yang membuat para

pedagang asing tersebut tinggal sementara waktu di kota-kota pelabuhan. Para

pedagang asing tersebut rata-rata merupakan orang Arab, dan Gujarat yang telah

memeluk agama Islam. Tinggalnya mereka di kota-kota pelabuhan Majapahit

4Ibid,hlm. 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

16

membuat mereka bersinggungan dengan penduduk pribumi. Kondisi sosial

masyarakat Jawa yang sangat rentan akan perubahan telah mengenalkan mereka

pada agama baru yang dipeluk oleh para pedagang asing tersebut yaitu Islam.

Waktu yang cukup lama bagi para pedagang asing untuk tinggal di kota-kota

pelabuhan menyebabkan mereka berinteraksi dengan masyarakat pribumi.

Interaksi yang dilakukan para pedagang asing tersebut ada yang melalui

perkawinan dengan penduduk pribumi.

Perkawinan dalam hukum Islam tidak mengenal kawin campur antar umat

beragama, oleh karena itu dimungkinkan bahwa salah satu dari mereka yang

melakukan perkawinan akan pindah agama. Islam yang tidak mengenal kasta,

tentunya memiliki daya tarik tersendiri bagi para penduduk pribumi yang pada

waktu itu mayoritas memeluk agama Hindu-Buddha. Jadi secara logis tentunya

masyarakat pribumi yang beragama Hindu-Buddha akan tertarik dengan Islam

dan beralih memeluk Islam melalui proses perkawinan. Dengan demikian,

perdagangan dipesisir menimbulkan perubahan struktur sosial kelompok

masyarakat5. Semakin ramainya perdagangan dikota-kota pelabuhan telah

melahirkan golongan baru yang ekonominya lebih kuat, dan mereka tertarik pada

agama Islam. Penganut Islam di daerah pesisir mengalami peningkatan yang

sangat pesat pada masa itu. Dalam perkembangannya mereka yang telah beragama

Islam terutama di daerah pesisir, merasa tidak lagi terikat dengan dasar

keagamaan pemerintah pusat Majapahit yang beragama Hindu-Buddha. Penguasa

kota-kota pelabuhan disepanjang jalur perdagangan pada akhirnya telah memeluk

5Ibid,hlm. 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

17

Islam6. Mereka tampil sebagai penguasa-penguasa baru dengan sistem ekonomi

yang sangat kuat. Perkembangan yang sangat pesat ini membuat pemerintahan

Majapahit mulai kehilangan kendali terhadap wilayah dipesisir.

B. Melalui Hubungan Diplomatik

Hubungan diplomatik antar kerajaan di Nusantara, bahkan antar kerajaan

asing dari luar negri sebenarnya telah berlangsung lama. Sejak Kutai muncul

sebagai kerajaan Hindu pertama di Indonesia tentunya hubungan diplomatik

dengan kerajaan asing sudah terjadi. Hindu merupakan agama asli orang India

bukan agama asli Indonesia, kemunculannya di Indonesia sendiri telah

membuktikan bahwa pengaruh India waktu itu sudah sampai ke Indonesia.

Majapahit mulai eksis tampil sebagai kerajaan mulai tahun 1293, tentunya

hubungan diplomatik dengan kerajaan di Nusantara maupun kerajaan asing bukan

merupakan suatu hal yang baru. Perluasan wilayah Majapahit dimulai sejak

Gadjah Mada diangkat menjadi patih Amangkubumi pada tahun 1258 saka dan

langsung memproklamirkan program pemerintahaannya yang disebut dengan

Sumpah Nusantara7. Pernyataan sumpah ini mendapat pro dan kontra antara

pejabat internal kerajaan, oleh karena itu pejabat kerajaan yang tidak setuju

dengan program politik Gadjah Mada kemudian disingkirkan. Program politik

tersebut mulai efektif dilaksanakan dengan menundukkan Bali pulau yang paling

dekat dengan pulau Jawa8. Takluknya Bali dalam kekuasaan Majapahit membuat

daerah-daerah bawahannya (kerajaan vasal) ikut jatuh dalam kekuasaan

Majapahit.

6Ibid,hlm 79

7Ibidem.

8Esa Damar Pinuluh, Pesona Majapahit (Yogyakarta: Bukubiru, 2010), hlm.100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

18

Perlu diketahui konsep penaklukan wilayah yang dilakukan oleh Majapahit

sangat berbeda dengan konsep kolonialisasi seperti yang dilakukan bangsa Barat.

Daerah taklukan Majapahit hanya berkewajiban menyerahkan upeti tahunan dan

menghadap raja Majapahit dalam waktu-waktu tertentu sebagai bukti dan tanda

kesetiaan dan pengakuan kedaulatan Majapahit. Konsep penaklukan kekuasaan

Majapahit terhadap daerah taklukan adalah sebagi berikut :

Baik negara bawahan maupun daerah Amancanagara (provinsi),

mengambil pola pemerintahan pusat yakni Majapahit. Raja dan juru

pengalasan adalah pembesar yang bertanggung jawab atas daerahnya

sendiri, namun pemerintahannya dikuasakan kepada patih, sama dengan

pemerintahan pusat, dimana raja Majapahit adalah orang yang

bertanggung jawab terhadap kerajaan, tetapi kebikjaksanaan pemerintahan

ada di tangan patih Amangkubumi atau patih seluruh negara.

Dengan demikian kerajaan-kerajaan taklukan Majapahit tetap eksis dan

dapat mengembangkan kebudayaan mereka, tanpa campur tangan dari kerajaan

pusat yaitu Majapahit. Salah satu kerajaan taklukan Majapahit adalah kerajaan

Samudra Pasai dan kerajaan Melayu. Dua kerajaan ini merupakan kerajaan Islam

walaupun dalam taklukan Majapahit masyarakat ataupun kerajaan ini tidak

dihindukan ataupun Buddha. Dalam kepercayaan masyarakatnya kedua kerajaan

ini tetap kerajaan Islam dan mengembangkan ke Islamannya. Pada

perkembangannya Islam mengambil peran yang sangat signifikan dalam

melangsungkan kemaharajaan di pulau Jawa pada beberapa abad kemudian9.

Selain memberi kebebasan kepada kerajaan taklukan dalam mengembangkan

pemerintahannya, Majapahit juga memberikan kebebasan kepada para tawanan

perang yang dibawa ke Jawa. Tawanan perang tersebut diberi kebebasan untuk

9Ibid, 106.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

19

tetap menjalankan kepercayaannya masing-masing sehingga membuat Majapahit

mendapatkan pengaruh Islam secara nyata. Selain memiliki kerajaan taklukan

Majapahit juga menjalin kerjasama dengan kerajaan-kerajaan asing di luar

wilayah Nusantara seperti Syangka, Ayudhapura, Dharmaaganar, Marutama,

Rajapura, Campa,Kamboja, dan Yawana. Salah satu kerajaan asing yang sangat

berpengaruh terhadap Majapahit adalah Campa. Kerajaan Campa sudah menjalin

hubungan dengan Jawa sejak pemerintahan Kertanegara yang menjadi raja

Singasari.

Menurut Negarakretagama pada tahun 1365 kerajaan Campa mempunyai

hubungan persahabatan dengan Majapahit10

. Menurut Serat Kanda dan Babad

Tanah Jawi memberitahukan bahwa pada permulaan abad lima belas Raja

Brawijaya dari Majapahit Kawin dengan putri Campa, seorang Muslim yang juga

bergelar putri dwarawati11

. Selain itu dalam Babad Tanah Jawi maupun Serat

Kanda menyebutkan bahwa putri Campa merupakan ibu dari Raden Patah yang

nantinya menjadi raja di kerajaan Demak. Kebenaran dari putri Campa itu sendiri

masih dipertanyakan, apakah ia memang putri raja dari kerajaan Campa atau

hanya putri pembesar dari kerajaan Campa. Kemunculan putri Campa dalam

sejarah Majapahit ada hubungannya dengan kedatangan pembesar dari Yunan ke

Majapahit bernama Ma Hong Fu. Istri Ma Hong Fu itu sendiri memang berasal

dari kerajaan Campa. Ketika kedatangan Ma Hong Fu ke Majapahit raja yang

memerintah adalah Wikramawardhana. Sebagai istri seorang duta besar dari

Yunan, ia sering menampakkan diri di depan rakyat Majapahit terutama saat-saat

10

Slamet Mulyana, Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya (Jakarta : Bhatara Karya Aksara,

1979), hlm. 152 11

Ibid,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

20

hari raya12

. Sebagai seorang istri pembesar ia mendapatkan tempat terhormat di

panggung para pembesar, berkumpul dengan istri-istri pembesar dari Majapahit

diantara selir-selir prabu. Oleh karena itu rakyat menduga kalau putri dari Campa

itu merupakan salah satu selir atau istri sang prabu Wikramawardhana.

Istri duta besar Ma Hong Fu wafat dan dimakamkan di Majapahit secara

Islam. Dengan demikian hubungan diplomatik antar kerajaan asing telah

mempengaruhi kondisi kebudayaan Majapahit terutama dalam bidang agama.

Telah dijelaskan bahwa istri dari duta besar Ma Hong Fu meninggal dan

dimakamkan di Majapahit secara Islam, hal itu berarti secara tidak langsung telah

mengenalkan Majapahit pada suatu agama baru yaitu Islam. Tidak menutup

kemungkinan dalam ibukota Majapahit telah terdapat komunitas Islam dan mulai

berkembang di dalamnya. Situs makam Islam di Troloyo telah menjadi bukti

yang nyata jika telah terdapat masyarakat Islam di Majapahit.

C. Melalui Perkawinan

Selain melalui perdagangan dan hubungan diplomatik, masuknya Islam ke

Majapahit juga melalui proses perkawinan. Pernikahan yang terjadi dalam hal ini

bukan hanya wujud dari rasa cinta seseorang terhadap lawan jenis tetapi lebih

dari pada itu. Pernikahan yang dilakukan merupakan strategi politik atau bisa

dikatakan sebagai perkawinan politik. Biasanya seorang raja meminang putri dari

kerajaan lain untuk mempertahankan wilayah suatu kerajaan, membina hubungan

baik antar kerajaan, menggabungkan kedua wilayah kerajaan, atau bahkan

pengakuan kedaulatan.

12

Ibid., hlm. 106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

21

Pernikahan semacam ini pernah terjadi di dalam kerajaan Majapahit. Usaha

pernikahan politik yang sangat terkenal adalah pernikahan raja Hayam Wuruk

dengan Dyah Pitaloka Citraresmi. Namun usaha Raja Hayam Wuruk memperistri

Dyah Pitaloka Citraresmi gagal yang berujung perang yang kemudian dinamakan

dengan perang Bubat. Perang Bubat terjadi karena kesalahpahaman antar dua

kerajaan Majapahit dan Sunda. Patih Madu diutus untuk mengundang orang

Sunda, maksudnya untuk menikahkan putri kerajaan Sunda dengan raja Hayam

Wuruk, lalu orang Sunda datang ke Majapahit, namun Maharaja tidak bersedia

mempersembahkan putrinya13

.

Hal yang perlu mendapat perhatian sehubungan Majapahit dengan Islam

adalah, ketika rombongan kerajaan Sunda tiba di Majapahit. Rombongan tersebut

tiba untuk pertama kali di Masigit Agung, lalu mereka terus berjalan kearah

kepatihan. Dalam hal ini kata Masigit Agung sangat mirip dengan kata masjid

Agung. Mengingat telah ditemukannya inskripsi Islam di Leran serta situs

makam Tralaya yang berada di pusat kekuasaan Majapahit bukan tidak mungkin

di pusat Majapahit telah dibangun Masjid.

Pada awal pembahasan sub bab ini telah dijelaskan bahwa Majapahit tidak

hanya sekali melakukan perkawinan politik. Telah tercatat dalam hikayat raja-

raja Pasai bahwa telah terjadi usaha pernikahan politik antara putri dari Majapahit

Gemerenceng dengan putra mahkota Abdul Jalil dari Pasai. Pernikahan ini

13

Orang Sunda harus meniadakan selamatan (tidak mengharapkan adanya upacara pesta

perkawinan), kata sang utusan. Sang maha patih tidak menghendaki pernikahan resmi sebab ia

menganggap putri sebagai upeti. Karena merasa terhina maka raja Sunda menolak keinginan

tersebut, raja Sunda merasa sejajar dengan Majapahit, sehingga terjadilah perang Bubat pada

Selasa Wage tanggal 13 bulan Badra tahun 1279 S/1377 M.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

22

kembali gagal karena terbunuhnya putra mahkota Abdul Jalil oleh ayahnya14

.

Kegagalan pernikahan yang akhirnya memicu peperangan antara Majapahit

dengan kerajaan Samudrai Pasai yang pada akhirnya dimenangkan oleh

Majapahit. Peperangan ataupun usaha pernikahan yang gagal merupakan bukti

bahwa Majapahit pada waktu itu telah berinteraksi dengan Islam. Mengingat

pernikahan yang akan dilakukkan, kemungkinan di dalam wilayah pusat

Majapahit Islam sudah mulai tumbuh dan berkembang meskipun masih

minoritas.

Hikayat Melayu juga memiliki catatan pernikahan antara Raja Mansyur

Syah dengan Candra Kirana dari Majapahit. Setelah perkawinan itu dilakukan

kemudian Raja Mansyur Syah meminta kepada raja Majapahit untuk memerintah

di Indragiri15

. Permintaan itu kemudian dikabulkan bahkan jika ia menginginkan

Palembang maka akan diberikannya pula. Sikap raja Majapahit tersebut tentunya

akan mempermudah perkembangan agama Islam, meskipun perkembangan

tersebut jauh berada di luar pusat pemerintahan Majapahit. Sikap toleran tersebut

sesuai dengan konsep politik Majapahit terhadap daerah taklukan dimana daerah

taklukan dibebaskan untuk mengembangkan daerahnya sendiri. Sebagai wujud

kesetian dengan Majapahit maka kerajaan vasal hanya berkewajiban

mengirimkan upeti dan utusan pada waktu-waktu tertentu.

Perkawinan politik didalam kerajaan Majapahit terus berlangsung. Raja

Wikramawardhana alias Hyang Wisesa kawin dengan putri Cina. Dari

14

Yaitu raja Ahmad perahu yang ditumpanginya ditenggelamkan kelaut. Karena marahnya raja

Majapahit mengirimkan armada ke Pasai untuk menghukum atau menuntut balas atas kejadian

tersebut. 15

Ibid,hlm. 126.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

23

perkawinan itu melahirkan Arya Dhamar, yang kemudian dipindahkan ke

Palembang. Perkawinan politik ini menyebabkan Majapahit semakin

berhubungan erat dengan Cina. Pengaruh perkawinan ini semakin terasa ketika

banyaknya golongan muslim Cina yang datang untuk berdagang di Majapahit.

Semakin banyaknya orang Islam Cina yang datang maka akan semakin banyak

pula pengaruhnya bagi masyarakat Jawa yang pada waktu itu masih beragama

Hindu-Buddha.

Perkawinan dengan putri Cina ternyata juga tidak dilakukan oleh Raja

Wikramawardhana saja, tetapi raja Majapahit yang lainnya. Raja Kertabhumi

juga kawin dengan putri Cina, dari perkawinan tersebut melahirkan Jin Bun alias

Raden Patah16

. Dari perkawinan inilah kemudian Islam berkembang sangat pesat

di Majapahit karena putri Cina yang dinikahi raja Kertabhumi merupakan

seorang muslim. Dalam Babad Tanah Jawi, dan Serat Kanda dijelaskan bahwa

Prabu Brawijaya V, Dyah Kertawijaya (1447 – 1451) menikah dengan Muslimah

dari kerajaan Campa Anarawati, yang kemudian bergelar Putri Dwarawati.

Interaksi Majapahit dengan Islam melalui perkawinan tidak dilakukan oleh

elit kerajaan, akan tetapi oleh para penguasa di bawahnya demikian juga dengan

masyarakat umum. Pada awal pembahasan makalah ini telah dijelaskan bahwa

pedagang yang kewilayah Nusantara terutama pulau Jawa berasal dari berbagi

negeri asing misalnya Arab, Persia, Gujarat, Sri Langka, dan Benggala. Karena

faktor musim yang menjadi waktu penentu pelayaran maka mereka terpaksa

16

Slamet Mulyana,op.cit., hlm. 182

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

24

tinggal di bandar-bandar yang mereka datangi17

. Tinggalnya mereka di kota-kota

pelabuhan disambut baik oleh para penguasa setempat. Para pedagang asing

tersebut diberi tempat khusus yang sering disebut dengan Pakojan18

. Pakojan itu

sendiri merupakan perkampungan khusus untuk para pedang-pedagang muslim

yang tinggal di kota-kota pelabuhan menunggu angin musim.

Menetapnya kaum pedagang muslim di Pakojan, lambat laun telah merubah

pola kehidupan masyarakat pribumi. Para pedagang muslim tidak hanya

melakukan kegiatan perdagangan saja, mereka juga mulai mengajarkan agama

Islam kepada penduduk setempat, terutama bagi mereka yang telah melakukan

pernikahan dengan para pedagang muslim. Penyebaran agama Islam kemudian

semakin meluas hal ini karena masyarakat pribumi yang beragama Hindu

kemudian tertarik dengan agama Islam. Ada beberapa faktor yang menyebabkan

perkawinan antara penduduk pribumi dengan pedagang muslim yang kemudian

ikut berpindah agama menjadi Islam. Salah faktor yang menarik penduduk

pribumi adalah Islam tidak mengenal dan membedakan status sosial seseorang.

Sedangkan agama Hindu membedakan status sosial seseorang yang disebut

dengan kasta. Dengan demikian masyarakat pribumi tertarik dengan agama Islam

dan mulai menganut agama Islam.

Faktor lain yang menyebabkan banyaknya penduduk pribumi menikah

dengan pedagang muslim ataupun berpindah agama adalah faktor ekonomi.

Menurut Van Luer bahwa motif ekonomi dan politik sangatlah penting bagi

17

Ibid,hlm. 129 18

Ibidem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

25

dalam masuknya Islam di Nusantara19

. Menurutnya para penguasa pribumi ingin

meningkatkan perdagangan mereka menerima Islam sebagai konsekuensinya.

Dengan menjadi muslim mereka tentunya akan mendapatkan dukungan dari

pedagang Muslim sebagai penguasa ekonomi waktu itu.

D. Dakwah Kaum Sufi

Kedatangan dan perkembangan Islam di Jawa melalui proses yang cukup

panjang. Islam pertama kali datang di wilayah Nusantara terutama Jawa, ketika

itu masih dalam pengaruh kerajaan Hindu-Buddha yang masih sangat kuat dan

mendominasi wilayah Jawa. Kemunculan Islam di Jawa yang pada akhirnya

mendominasi wilayah Jawa bahkan Nusantara, telah memunculkan beberapa teori

mengenai penyebaran Islam di wilayah Nusantara. Pada pembahasan sebelumnya

telah dijelaskan bahwa Islam disebarkan melalui, perdagangan, hubungan

diplomatik, dan pernikahan. Masing-masing teori tersebut memang memiliki nilai

kebenaran tersendiri. Jika dilihat tujuan dari beberapa teori yang dibahas

sebelumnya tentunya akan diketahui beberapa kelemahan dan keunggulan, yang

memaksa kita untuk berpikir lebih analisis lagi untuk menyatakan teori tentang

masuknya Islam ke wilayah Nusantara. Teori perdagangan memang kuat sebagai

salah satu teori mengenai masuknya Islam di Jawa, terutama Majapahit. Kuatnya

teori perdagangan terbukti dengan adanya perdagangan dengan bangsa asing

sejak munculnya kerajaan-kerajaan Hindu Buddha di Nusantara.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada teori perdagangan tentang

masuknya Islam di Nusantara adalah siapa sebenarnya kaum pedagang tersebut.

19

Ibid, hlm. 130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

26

Ada teori yang menyatakan jika Islam Indonesia berasal dari sumber aslinya yaitu

Arab20

. Teori ini beranggapan bahwa untuk melihat Islam di Asia Tenggara

datang dari mana, maka yang perlu diperhatikan adalah kajian terhadap teks-teks

maupun literatur Islam Melayu Indonesia dan sejarah pandang Melayu terhadap

berbagai istilah atau konsep kunci yang digunakan oleh para penulis Islam di

Asia Tenggara. Oleh karena itu siapa sebenarnya kaum pedagang yang bermukim

di Nusantara adalah kaum pedagang sekaligus pendakwah21

.

Kedatangan Islam di Jawa sejak Jawa masih dalam pengaruh kerajaan-

kerajaan Hindu-Buddha. Keberadaan Islam di Jawa dapat ditentukan dari

peninggalan makam di Leran Gresik yaitu, makam Fatimah binti Maimun wafat

tahun 1087 M. Situs makam Islam ini telah membuktikan bahwa Islam di Jawa

khususnya Jawa Timur, ada sejak masa pemerintahan Hindu tepatnya raja

Airlangga. Makam Islam tersebut telah membuktikan bahwa jaringan

perdagangan internasional antara kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Jawa

dengan India Selatan dan Timur Tengah sudah terjalin sedemikian kuat.

Perdagangan internasional terbentuk bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup

manusia yang tidak bisa dipenuhi sendiri. Salah satu perdagangan yang dilakukan

adalah pedagang dari Timur Tengah membawa kain sutra dan permadani

sedangkan dari Nusantara dibawa produk pertanian dan perkebunan seperti

rempah-rempah yang tidak bisa diproduksi di Timur Tengah. Akibat dai

perdagangan internasional daerah-daerah pesisir Jawa menjadi daerah yang

disinggahi oleh para imigran, terutama kaum pedagang. Itulah sebabnya daerah

20

Nur Syam, Islam Pesisir, (Yogyakarta: LkiS, 2005), hlm. 61 21

Ibid,hlm. 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

27

pesisir menjadi daerah ajang pertemuan berbagai tradisi yang datang dari

berbagai wilayah22

.

Tidak dapat dipungkiri bahwa Islam di Jawa memang mulai berkembang

melalui daerah pesisir, yang pada waktu itu sebagai tempat bertemunya budaya

asing. Nama-nama pelabuhan penting seperti Tuban, Gresik, dan Surabaya sudah

tidak asing lagi bagi. Pelabuhan-pelabuhan ini menjadi transit para pedagang

asing, yang akan berdagang ke pusat Majapahit. Para pedagang masuk ke pusat

Majapahit memalui sungai Brantas, perlu diketahui bahwa pada waktu itu di

sungai-sungai tertentu telah dibangun juga beberapa pelabuhan kecil untuk

mempermudah perdagangan menuju ke pusat Majapahit ataupun menuju ke

pesisir. Pedagang yang masuk kewilayah Majapahit lambat laun menetap dan

menyebarkan keyakinan-keyekinannya.

Bukti-bukti bahwa orang asing maupun bangsa Arab atau bangsa Persia

telah datang sampai ke Majapahit adalah temuan arkeologis yang ditemukan di

Trowulan. Beberapa temuan yang ditemukan di Trowulan, terdapat bentuk arca

yang ditampilkan dalam beragam ekspresi.

Artefak yang bergambar seperti orang asing yang terdapat di museum

Majapahit mempunyai ciri dan bentuk sebagai berikut :

1. Orang China. Penggambarannya ditandai dengan beberapa ciri

antara lain: bermata sipit dan rambutnya lurus disisir kebelakang.

Penggambaran anak-anak dilakukan melalui rambut ekor kuda atau

dikuncir......

2. Orang Gujarat atau Persia. Gambaran orang Gujarat atau Persia dari

beberapa kepala artefak yang pada bagian bandannya telah hilang.

Ciri utamanya tampak dibagian mata, hidung, mulut dan

ekspresinya. Matanya besar dan agak lebar, hidung mancung dan

besar dengan cuping agak bulat, bibir agak tebal, dan memakai tutup

kepala berbentuk kopiah atau surban.

22

Ibid,hlm. 63.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

28

3. Orang Eropa. Secara kuantitas figuran yang menggambarkan orang

Eropa tidak banyak. Figur orang Eropa dapat diasumsikan sebagai

orang Portugis yag dapat diketahui berdasarkan bentuk pakaian yang

dikenakan23

.

Munculnya orang-orang Gujarat dan Persia di dalam wilayah atau pusat

Majapahit berdampak pada benturan kebudayaan yang mereka bawa dalam hal ini

adalah agama. Pedagang dari Gujarat maupun Persia bukan pedagang biasa,

mereka juga seorang pendakwah Islam sufi.24

Hal ini terbukti dengan corak Islam

yang bersifat mistik yang bersesuaian dengan sikap mistik masyarakat di kawasan

ini sebelumnya25

. Dengan demikian sudah sangat jelas bahwa Islam di Jawa

terutama Majapahit disebarkan oleh kaum sufi, sebab sangat tidak mungkin jika

Islam disiarkan oleh kaum pedagang secara besar-besaran jika motif mereka

adalah mencari keuntungan secara material.

Pengaruh Islam sufi begitu terlihat sangat jelas ketika berdirinya kerajaan

Demak. Penyebaran agama Islam di Jawa memang tidak hanya dilakukan oleh

kalangan sufi saja melainkan kalangan Islam syiah juga ikut menyebarkan

pengaruhnya. Namun Islam syiah di Jawa tidak mendapatkan tempat, hal ini

dibuktikan dengan dilarangnya Islam syiah yang dianggap sesat. Salah satu

penyebar Islam Syiah adalah Syaikh Siti Jenar atau Syaikh Lemah Abang. Ajaran

dari Syaikh Siti Jenar dianggap sesat, kemudian Syaikh Siti Jenar dijatuhi

hukuman mati.

23

Esa Damar Pinuluh op.cit, hlm. 113 24

Menurut beberapa penulis, dan mereka dalam jumlah yang besar, Sufi dapat dilacak pada

kata Arab, dilafalkan shuuf, yang secara harfiah berarti wool, menunjuk pada bahan yang

digunakan untuk jubah sederhana para mistikus Muslim awal. Idris Shah, Jalan Sufi, (Surabaya : Risalah Gusti, 1999). Hlm. 6 25

Esa Damar Pinuluh. Op.cit.,,hlm. 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

29

Konsep Islam Sufi di dalam masyarakat Jawa sangat jelas terlihat dari

tatacara ritual keagamaannya. Islam Sufi lebih diterima masyarakat Jawa terutama

Majapahit karena mampu menyesuaikan diri dan berintegrasi dengan kepercayaan

lokal setempat yaitu Hindu-Buddha. Bentuk integrasi antara Islam Sufi dan

kepercayaan lokal dapat terlihat dari budaya masyarakat setempat, bahkan sampai

sekarang kebudayaan tersebut masih tetap hidup dan menjadi bagian yang tak

terpisahkan dari masyarakat Jawa. Salah satu contoh budaya masyarakat lokal

yang terintegrasi dengan Islam Sufi adalah upacara pemujaan arwah leluhur. Perlu

diketahui bahwa inti kehidupan keagamaan di Indonesia sejak dahulu kala adalah

pemujaan arwah para leluhur26

. Agama apapun yang masuk ke Indonesia, akan

diisi dengan ritual kuno pemujaan arwah para leluhur.Dalam agama Islam aliran

Sufi pemujaan arwah leluhur tetap ada bahkan menjadi salah satu upacara wajib

bagi orang yang menganutnya27

.

Pada masyarakat Majapahit upacara pemujaan arwah para leluhur disebut

dengan upacara Srada. Upacara Srada pada masa Majapahit dilakukan untuk

menghormati wafatnya Rajapatni yang diselenggarakan oleh Raja Hayam Wuruk

secara besar-besaran. Upacara Srada sangat berhubungan erat dengan konsep

pemujaan arwah para leluhur, meskipun pada upacara Srada yang dihormati

adalah Rajapatni namun esensi dari upacara ini adalah pemujaan arwah orang

yang telah meninggal.

26

Slamet Mulyana, Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di

nusantara (Yogyakarta : LkiS Yogyakarta, 2007) hlm. 249 27

Pemujaan arwah leluhur itu sendiri tidak merupakan agama bagi rakyat, tetapi merupakan bagian

unsur penting dalam ibadahnya. Pemujaan arwar para leluhur adalah sisa dari kehidupan

keagamaan pada zaman purba yang masih bertahan dalam perjalanan sejarah hingga sampai

sekarang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

30

Setelah agama Islam masuk kewilayah Majapahit pesta Srada sebagai

upacara pengormatan arwah leluhur tetap diadakan. Upacara Srada merupakan

salah satu bentuk integrasi budaya yang masih ada sampai sekarang. Upacara ini

digunakan kaum pendakwah Sufi sebagai salah satu sarana integrasi agar Islam

dapat diterima oleh masyarakat Majapahit. Setelah agama Islam masuk di wilayah

Majapahit, pesta Srada tetap dirayakan28

. Pesta Srada dalam bahasa Jawa disebut

dengan “Nyadran”. Upacara ini diadakan di kuburan para leluhur dalam bulan

arwah atau Ruwah, yakni bulan Sya’ban, menghadapi bulan Ramadhan. Dalam

upacara ini orang-orang membawa makanan ke kuburan dan berpesta disana demi

peringatan atau penghormatan terhadap arwah leluhur. Disamping itu orang-orang

juga membawa bunga dan membakar kemenyan serta disertai doa pada setiap

makam terutama makam anggota keluarga. Berdasarkan tatacara dan tujuan dari

upacara ini sangatlah jelas jika upacara “Nyadran” sama dengan upacara Srada

pada masa Majapahit dan sama dengan konsep pemujaan arwah para leluhur pada

jaman prasejarah.

28

Ibid,hlm. 252

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

31

BAB III

PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM DI MAJAPAHIT

TAHUN 1376 – 1478

A. Munculnya Syaikh Jumadil Kubro Sebagai Pencetus Pendidikan

Pesantren.

Islam memang telah berkembang di Majapahit sejak masa kejayaan

Majapahit itu sendiri. Bukti mengenai keberadaan orang-orang Islam di Majapahit

adalah adanya situs makam Islam Troloyo. Makam Islam di Troloyo terletak di

Trowulan tak jauh dari Ibu kota Majapahit, bahkan tiga makam Islam tersebut

berasal dari zaman raja Hayam Wuruk, masing-masing bertarikh Saka 1290,

1298, dan 1302 (1368, 1376, dan 1380 Masehi)1. Makam Islam di Troloyo

sangatlah berbeda dengan makam Islam yang di temukan di Gresik. Jika makam

Islam di Gresik merupakan makam orang asli Arab hal ini dapat dilihat dari

tatacara penulisan di batu nisan makam tersebut. Makam Fatimah Binti Maimun

yang wafat di gresik berinskripsi Arab tahun 475 H atau 1082 M. Sedangkan

makam Islam di Troloyo bertuliskan tahun Saka, serta pahatan nisan dengan huruf

Arab berbentuk tebal dan kasar serta kesalahan tulis. Dengan demikian tampaknya

memang nisan-nisan tersebut dibuat oleh pengrajin lokal yang terdapat di

Troloyo2.

Perbedaan penulisan pada antara batu nisan di Leran dan makam di Troloyo

memunculkan pendapat bahwa makam Islam di Troloyo merupakan makam

orang-orang di Majapahit yang pada waktu itu telah memeluk agama Islam. Bukti

1Esa Damar Pinuluh, Pesona Majapahit (Yogyakarta: Bukubiru, 2010), hlm. 140

2Ibid., hlm. 143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

32

keberadaan Islam di Ibu Kota Majapahit juga dituliskan dalam kidung Sundayana

ketika terjadi perang Bubat, rombongan raja kerajaan Sunda beristirahat di

Masigit Agung. Berikut ini merupakan petikan dari Kidung Sunda :

...Tan palarapan tẽkamarẽk eng harsa, prakaça wẽtu neng ling esang

natheng Sunda, kamu kinen marẽka, de bhaţţareng Majapahit, sira wus

prāpta mangke aneng Masigit.

Terjemahan : dicegah tanpa memberitahunya kepada mereka dengan

penekanan : hai raja sunda, kami mendapat langsung perintah yang dibuat

oleh penguasa tertinggi Majapahit yang telah berkunjung kesini agar anda

pergi saat ini juga dari kawasan sekitar masjid.3

Kata Masigit agung sangatlah mirip dengan Masjid Agung, jika dilihat dari

keberadaan makam di Troloyo bukan tidak mungkin jika masyarakat Islam

Majapahit telah membangun masjid untuk keperluan ibadahnya. Keberadaan

makam Islam di Troloyo, yang merupakam kawasan Ibu Kota Majapahit

merupakan bukti bahwa sebagian masyarakat dan bahkan pejabat atau keluarga

telah memeluk Islam. Jika diperhatikan peta sebaran bangunan suci yang tentunya

juga berfungsi sebagai pusat pendidikan peninggalan Kerajaan Majapahit, akan

terlihat bahwa bangunan Hindu, pendeta (Karsyan) maupun Buddha terletak

berdekatan dengan blok terpisah, maka jika Troloyo adalah Blok Muslim, ia akan

terletak terletak disebelah selatan bangunan Hindu-Buddha yang dipisahkan oleh

komplek keraton4. Artiya istana raja dinaungi disebelah timur oleh bangunan suci

candi Hindu, sebelah barat oleh bangunan suci Buddha dan pendeta (Karsyan),

dan sebelah selatannya oleh bangunan suci (Masigit Agung) Islam.

Konsep penataan kota yang seperti ini merupakan konsep tata kota bagi

kerajaan Hindu-Buddha. Menurut kepercayaan Budhisme, gunung Meru menjadi

3 Adrian Perkasa. Orang-orang Tionghoa dan Islam di Majapahit. (Yogyakarta : Ombak, 2012).

Hlm. 63 4Ibid.,hlm. 150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

33

pusat dari jagad raya5. Oleh karena itu sistem tata kota Majapahit sama halnya

dengan konsep kosmologi tersebut. Tata kota yang demikian telah membuka pintu

perubahan bagi Majapahit untuk meneria setiap kebudayaan yang baru muncul,

termasuk agama di dalamnya. Islam yang telah datang ke Majapahit telah

memberikan perubahan terhadap masyarakat dan budayanya. Perubahan yang

terjadi di dalam Majapahit tidak terlepas dari pengaruh agama Islam yang mulai

disebarkan kepada masyarakat, dan bahkan kepada pejabat kerajaan.

Masuknya Islam kewilayah Majapahit tidak terlepas dari peranan Syekh

Jumadil Kubro. Syehk Jumadil Kubro adalah salah seorang ulama besar yang

merupakan bibit atau cikal bakal dalam penyebar agama Islam di pulau

Jawa6.Syekh Jumadil Qubro yang berasal dari Samarkand, Uzbekistan, Asia

Tengah ini, diyakini sebagai keturunan ke-10 dari al-Husain, cucu dari Nabi

Muhammad SAW7.Syekh Jumadil Kubro diperkirakan hidup dan mulai

menyebarkan agama Islam di Majapait ketika Majapahit dalam pemerintahaan

Raja Tribuwana Tunggadewi, dan Raja Hayam Wuruk. Beliau wafat pada tahun

1376 M, 15 Muharram 797 H. Syek Jumadi Kubro di makamkan di komplek

pemakaman Troloyo bersama pejabat kerajaan Majapahit lainnya. Ketika Syekh

Jumadil Kubro hidup, ia sangat dekat dengan beberapa pejabat kerajaan, dan

bahkan di antara pejabat telah memeluk agama Islam.

5Geldren Heine Robert, Konsepsi Tentang Negara & Kedudukan Raja Di Asia Tenggara (Jakarta:

CV. Rajawali,1972), hlm. 5 6http://jawatimuran.wordpress.com/2012/06/16/syeh-jumadil-kubro-trowulan-mojokerto/

7Pada awalnya, Syekh Jumadil Qubro dan kedua anaknya, Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik)

Maulana Ibrahim Samarqandi dan Maulana Ishaq, datang ke pulau Jawa1376 M, 15 Muharram

797 H

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

34

Keberhasilan Syekh Jumadil Kubro dalam menyebarkan agama Islam di

Majapahit tentunya tidak terlepas dari usaha yang ia lakukan. Salah satu usaha

yang dilakukan oleh Syekh Jumadil Kubro adalah menyebarkan agama Islam

dengan cara berdakwah. Namun berdakwah saja tidak cukup untuk mengajarkan

agama Islam kepada masyarakat Majapahit terutama kepada mereka yang telah

memeluk Islam. Dalam kidung Sundaya telah dijelaskan adanya Masigit Agung

(Masjid Agung) di lingkungan Ibukota kerajaan. Dalam masyarakat Islam, masjid

selain menjadi tempat ibadah yang paling suci, juga berfungsi sebagai tempat

pendidikan, sebelum tempat-tempat lain seperti madrasah atau pesantren berdiri8.

Pendidikan Islam lewat sarana masjid rupanya tidak cukup untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat yang telah memeluk Islam. Pada pembahasan bab pertama

makalah ini telah dijelaskan, bahwa banyaknya penduduk asing yang tinggal di

Majapahit dan melakukan kawin campur dengan masyarakat setempat. Maka

untuk mengajarkan agama Islam bagi anak-anak mereka agar lebih mengenal

islam, mereka mendatangkan koloni-koloni Muslim untuk mengajarkan ilmunya

kepada anak-anak mereka9.

Pada waktu itu pelaksanaan pendidikan formal memang belum ada, yang

ada hanyalah sistem pendidikan Hindu-Buddha yaitu Mandala. Oleh karena itu

Syekh Jumadil Kubro dan para pengajar agama Islam mencoba mengadopsi pola

pendidikan Mandala kedalam bentuk pendidikan Islam. Dalam pelaksanaan

pengajaran agama Islam, yang telah diadopsi dari pendidikan Mandala, maka

pengajaran dilakukan didalam rumah. Untuk beberapa kalangan tertentu, seperti

8Esa Dhamar Pinuluh, op. cit., hlm. 153

9Ibid,hlm. 154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

35

pengajaran terhadap pejabat kerajaan, pengajaran dapat dilakukan di sekitar istana

atau paviliun kerajaan. Jika dilihat secara umum unsur dari pesantren adalah

adanya kyai, santri, asrama, masjid, dan sistem pendidikan dijadikan sebagai

acuan keberadaan pesantren, maka situs makam Troloyo yang berangka tahun

1368 sampai 1611 dengan makam homogen bertahun 1300-an sampai 1400-an

dimana terdapat makam Syekh Jumadi Kubro, dan beberapa makam yang disebut

sebagai para santrinya yang terdapat pada kubur telu dan makam belakang10

.

Keberadaan makam tersebut telah membuktikan mengenai keberadaan pesantren

di kerajaan Majapahit.

Selain makam-makam di kubur telu masih banyak makam lain di area

pemakan Troloyo yang mampu menunjukkan angka tahun lebih tua. Situs masjid

pesucian bertahun 1389, nisan makam Malik Ibrahim bertahun 1419, masjid

Ampel bertahun 1440 ditambah dengan keberadaan Masigit Agung. Petilasan

Walisongo sebagai “tempat ha;aqah atau Round Stone Discussion” serta sisa

pemukiman Sentonorejo, lebih dimungkinkan disebut sebagai model pendidikan

pesantren yang lebih awal dibandingkan Sunan Malik Ibrahim ataupun Sunan

Ampel11

. Berdasarkan makam-makam Islam yang telah ditemukan diduga

pesantren yang berkembang pada massa itu masih sangat sederhana, dan hanya

memiliki beberapa orang santri saja. Sama seperti pesantren yang dimiliki oleh

sunan Ampel, ketika masih di Kembang Kuning dia hanya memiliki tiga orang

santri yaitu, Wiryo Suroyo, Abu Hurairah, dan Kyai Bangkuning.

10

Ibid, hlm. 156 11

Ibidem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

36

Pesantren yang berkembang dimasa Majapahit merupakan pesantren

multikultural. Hal ini tampak pada kondisi Majapahit yang pada waktu banyak

terdapat bangsa asing, selain itu murid-murid Syekh Jumadil Kubro sendiri juga

multi etnis. Sebagai contohnya adalah Syekh Abdul Qadir Jaelani Shini adalah

orang Cina yang bernama Tan Kim Ham, Syekh Maulana Sekhah dan Syekh

Maulana Ibrahim berasal dari negeri Champa sedangkan santri lainnya tentunya

adalah orang-orang Majapahit.

B. Munculnya Walisongo

Kondisi kerajaan Majapahit yang plural, dan sikap yang toleran terhadap

budaya asing membuat masyarakat Majapahit menjadi masyarakat yang dinamis,

dan menerima setiap perubahan. Sikap pemerintah yang mengadakan hubungan

internasional, berdampak pada banyaknya orang asing yang datang kewilayah

Majapahit. Salah satu orang asing yang sering datang berkunjung ke Majapahit

adalah orang-orang Cina, dan para pedagang dari Arab, Gujarat maupun Persia.

Keberadaan mereka dapat dilihat dari makam Troloyo, dan beberapa berita Cina

yang menjelaskan tentang utusannya ke Majapahit. Pada tahun 1424 ketika

Majapait dalam pemerintahan raja Wikramawardhana ada seorang pembesar dari

Yunan yang datang ke Majapahit yang bernama Ma Hong Fu12

.

Keberadaan pesantren yang ditunjukkan dengan adanya makam Troloyo dan

Masigit Agung, telah membuktikan bahwa Islam pada waktu itu sudah mulai

berkembang. Perkembangan agama Islam di dalam kerajaan Majapahit dari

waktu kewaktu menunjukkan perkembangan yang cukup pesat. Hal ini

12

Slamet Mulyana, Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa Dan Timbulnya Negara- Negara Islam di

Nusantara(Yogyakarta : LkiS, 2007), hlm. 107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

37

dikarenakan Majapahit yang sangat toleran dan kondisi politik dalam negeri

Majapahit yang sedang kacau dikarenakan timbulnya perang saudara diantara

para keturunan raja untuk memperebutkan tahta kerajaan, sehingga pemerintah

tidak mampu mengontrol perkembangan agama Islam yang nantinya akan

berubah menjadi suatu kekuatan politik sendiri dan mengancam keberadaan

Majapahit.

Kemunculan Syekh Jumadil Kubro dan pendidikan pesantrennya

mengakibatkan munculnya para santri yang kemudian ikut berpartisipasi aktif

dalam penyebaran agama Islam di Majapahit dan pulau jawa. Para santri yang

ahli dalam agama Islam tersebut kemudian disebut sebagai Walisongo.

Pengertian Walisongo itu sendiri telah memunculkan kontroversi. Disatu sisi

Walisongo diartikan sebagai tokoh Islam yang mengajarkan Islam di tanah Jawa,

sedangkan sisi yang lain Walisongo diartikan sebagai badan kelembagaan yang

memang jumlahnya sembilan orang.

Sebagai sebuah lembaga Walisongo memiliki empat periode perubahan,

periode pertama adalah periode Maliq Ibrahim Ishaq, Jumadil Kubro, Muhamad

Al Akbar, Hasanudin, Aliyudin, dan Subakir13

. Periode kedua komposisi

kepengurusan dilengkapi oleh Raden Ahmad Ali Rahmatulloh (Sunan Ampael)

menggantikan Malik Ibrahim yang telah wafat, Ja’far Shadiq (Sunan Kudus)

menggantikan Malik Israil yang telah wafat, Syarif Hidayatullah menggantikan

Malik Akbar yang telah wafat14

. Berdasarkan kedua periode tersebut dapat

diketahui beberapa Walisongo hidup dan menyebarkan agama Islam dimasa

13

Nur Syam, Islam Pesisir (Yogyakarta: LkiS, 2005), hlm. 70 14

Ibidem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

38

kerajaan Majapahit. Wali yang sangat terkenal pada pemerintahan Raja Hayam

Wuruk adalah Syekh Jumadil Kubro, beliau terkenal karena pada masa itu telah

mulai membangun pendidikan model pesantren, yang kemudian menjadi titik

tolak penyebaran Islam di pulau Jawa. Peran penyebaran agama Islam yang

dilakukan oleh para wali pada masa Majapahit sangat terasa ketika Walisongo

memasuki periode kedua. Salah satu wali yang aktif dalam masa kerajaan

Majapahit adalah Sunan Ngampel atau Raden Rahmat atau juga Bong Swi Ho15

.

Dalam Babad Tanah Jawi, Raden Rahmat adalah putra dari Makdum Ibrahim di

Campa. Ia juga kemenakan dari putri Dwarawati yang kawin dengan Prabu

Brawijaya. Raden Rahmat memiliki adik yang bernama Raden Santri. Mereka

kemudian berangkat ke Majapahit untuk mengunjungi putri Dwarawati.

Sesampainya di majapahit mereka di terima baik oleh prabu Brawijaya. Setahun

tinggal di Majapahit kemudian Raden Rahmat menikah dengan anak

Tumenggung Wilatikta, yang bernama Ni Gede Manila. Adik Raden Rahmat,

yaitu Raden Santri kemudian menetap di Gresik.

Pernikahan Raden Rahmat dengan anak Tumenggung Wilatikta, membuat

Raden Rahmat menetap di Ngampel dan kemudian menjadi ulama sehingga

mendapat julukan sebagai Sunan Ngampel. Sebagai seorang ulama Muslim

Sunan Ngampel kemudian berupaya untuk menyebarluaskan agama Islam di

wilayahnya. Pada awalnya Sunan Ngampel atau dalam nama Cina dikenal dengan

Bong Swi Hoo menyebarkan agama Islam kepada orang Tionghoa disana namun

lama-lama penduduk pribumi mengikuti ajaran Sunan Ngampel. Di Ngampel

15

Slamet Mulyana, op.cit., hlm 95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

39

Denta itulah kemudian Sunan Ngampel bertemu dengan Raden Patah dan Raden

Kusen, ketika mereka sedang melakukan perjalanan ke Majapahit. Dalam

percakapan antara Sunan Ngampel dan Raden Patah pengakuannya sebagai

pendatang di Jawa. Kata Sunan Ngampel adalah sebagai berikut:“Saya adalah

ulama asing yang datang ke pulau Jawa. Hanya untuk sementara waktu saja, saya

memimpin masyarakat Islam Jawa, Berkat sih sang prabu berbeda dengan

engkau. Engkau orang Jawa tulen turun temurun, orang Jawa yang memiliki

pulau Jawa”16

.

Percakapan antara Raden Patah dan Sunan Ngampel selain menjelaskan jika

Sunan Ngampel bukan dari Jawa juga memiliki arti tersendiri. Pada kalimat

terakhir yang dikatakan Sunan Ngampel kepada Raden Patah memiliki arti yang

sangat subyektif, bisa diartikan sebagai Raden Patah merupakan orang Jawa yang

berhak memiliki Jawa atau berhak atas tahta kerajaan. Setelah mendapatkan pesan

tersebut Raden Patah dan Raden Kusen berpisah, Raden Kusen tetap meneruskan

perjalanannya menuju Majapahit sesuai dengan perintah ayahnya, sedangkan

Raden Patah tetap tinggal di Ngampel Denta, dan dijadikan menantu oleh Sunan

Ngampel. Raden Kusen memutuskan mengabdi kepada prabu Brawijaya

kemudian ia diangkat sebagai adipati di Terung, Sedangkan Raden Patah menetap

di Glagah Wangi dan membuka hutan disana17

.

Babat Tanah Jawi dan Serat Kanda telah menjelaskan bahwa Sunan

Ngampel bukan orang Jawa asli melainkan orang Cina yang kemudian menetap di

Jawa, dan menjadi ulama. Penjelasan ini mirip dengan berita dari kelenteng Sam

16

Slamet Mulyana, op.cit., hlm. 96 17

Ibid,hlm. 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

40

Po kong di Semarang. Berita kelenteng Sam Po Kong menjelaskan bahwa Bong

Swi Hoo (Sunan Ngampel), pada tahun 1419 di kirim ke Swan Liong

(Palembang). Dalam waktu singkat kemudian ia diutus untuk pergi ke Jawa

tepatnya ke Tuban untuk menemui kapten Cina ya bernawa Gan Eng Cu yang

memiliki kekuasaan secara De Facto sebagai kepala pelabuhan di Tuban. Bong

Swi Hoo kemudian diangkat menantu oleh Gang Eng Cu, kemudian ia diangkat

oleh Gang Eng Cu sebagai kapten Cina di Bangil yang terletak di muara sungai

Porong. Sebagai seorang Cina Muslim Bong Swi Hoo terus menyebarkan agama

Islam di wilayah kekuasaannya18

.

Sebagai seorang Walisongo peranan penting Sunan Ngampel adalah

mengislamkan orang-orang Cina maupun pribumi pada masa kerajaan Majapahit.

Hasil yang dicapai oleh Sunan Ngampel dalam penyebaran agama Islam adalah

membentuk masyarakat Ngampel Denta sebagai masyarakat Muslim yang pernah

hidup dalam masa Majapahit terutama masa pemerintahan Raja Suhita dan Raja

Kertabumi. Awal mula terbentuknya masyarakat Islam di Ngampel, bermula

ketika Sunan Ngampel (Bong Swi Hoo) meminta ijin kepada pemerintah

Majapahit untuk membentuk masyarakat Islam Tionghoa19

. Pada waktu itu

masyarakat Tionghoa Islam memang telah banyak yang menetap di Ngampel,

namun karena Islam diterima oleh penduduk pribumi gerakan pembentukan

masyarakat Tionhoa Islam beralih menjadi pembentukkan masyarakat Jawa Islam.

Sunan Ngampel (Bong Swi Hoo) dalam menyebarkan agama Islam kepada

masyarakat Majapahit, ternyata tidak sendiri. Ia di bantu oleh beberapa murid-

18

Ibid, hlm. 97 19

Ibid,hlm. 187

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

41

muridnya, yaitu Sunan Bonang, dan Sunan Giri. Menurut Babat Tanah Jawi

Sunan Bonang adalah anak kandung dari Sunan Ngampel, sedangkan Sunan Giri

adalah putra dari Wali Lanang20

. Terlepas dari asal-usul kedua Sunan tersebut,

yang jelas Sunan Bonang, dan Sunan Giri diasuh oleh Sunan Ngampel dengan

latar belakang Jawa Islam bukan lagi Tionghoa Islam. Karena Sunan Bonang dan

Sunan Giri terdidik dalam masyarakat Jawa Islam, maka cara penyebaran atau

penyampaian agama Islam juga menggunakan tradisi-tradisi Jawa atau tradisi

yang sudah ada dan mengubah menjadi bernafaskan Islam21

. Beberapa karya

Sunan Bonang adalah pencipta gending Darma, dan mengubah dan mengubah

hari-hari nahas dalam agama Hindu kedalam Islam. Sunan Giri menciptakan

Gending Asmarandana, Pucung, dan lagu anak (dolanan). Dalam penyebaran

agama Islam Sunan Bonang memfokuskan diri di daerah Tuban, sedangkan Sunan

Giri memfokuskan diri di Giri Gajah.

20

Ibid, hlm. 103 21

Nur Syam, op.cit., hlm. 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

42

BAB IV

DAMPAK PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM

BAGI KERAJAAN MAJAPAHIT

A. Munculnya Kadipaten Islam Demak

Banyak berita ataupun buku menulis tentang kerajaan Majapahit runtuh

pada tahun saka 1400 karena serangan dari kerajaan Islam Demak. Namun apakah

Majapahit runtuh hanya karena serangan dari kerajaan Islam Demak, yang pada

waktu itu baru seumur jagung, atau ada beberapa faktor lain yang lebih

berpengaruh terhadap runtuhnya kerajaan Majapahit. Untuk mengetahui

bagaimana kronologi runtuhnya kerajaan Majapahit maka perlu juga diketahui

kondisi Majapahit pada waktu itu.

Sistem pemerintahan Majapahit yang sangat terbuka, membuat Majapahit

menerima banyak hal baru dari waktu kewaktu. Salah satu perubahan yang

muncul adalah adanya komunitas Islam dalam kerajaan Majapahit. Dalam hal ini

ada beberapa pejabat kerajaan yang telah memeluk Islam. Islam tidak hanya

berkembang dari dalam kerajaan saja, melainkan dari daerah pesisir. Daerah

pesisir pada waktu itu sangatlah ramai dengan adanya perdagangan Internasional.

Bersamaan dengan perdangan internasional lalu muncul pendakwah-pendakwah

Islam dari Arab, dan juga dari negeri tetangga yang telah memeluk Islam.

Melalui Jalur perdagangan yang kemudian mereka menetap karena faktor

angin, membuat para pendekwah Islam melakukan pernikahan dengan penduduk

pribumi. Pernikahan campur ini semakin membuat persebaran Islam semakin

pesat. Islam yang tidak mengenal sistem kasta tentunya memiliki daya tarik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

43

tersendiri bagi penduduk pribumi yang pada waktu itu masih memeluk agama

Hindu-Buddha. Daerah pesisir kemudian berkembang pesat tidak hanya agama

saja yang berkembang, namun perekonomian daerah pesisir ikut berkembang

dengan pesat. Pertumbuhan ekonomi dan agama Islam membuat daerah pesisir

menjadi daerah yang kaya, dan mulai memiliki kekuatan politik. Meskipun

demikian pada awal perkembangannya daerah pesisir masih mengakui dan tunduk

dengan kerajaan Majapahit. Sebagai buktinya daerah pesisir yang telah memeluk

Islam masih mengirimkan upeti wajib bagi kerajaan Majapahit, meskipun

perbedaan Ideologi antara kerajaan Majapahit dan daerah pesisir yang sudah

memeluk Islam telah mulai muncul.

Disisi lain konflik suksesi kerajaan Majapahit juga menjadi salah satu

pendorong munculnya kekuatan-kekuatan politik baru. Setelah meneninggalnya

Raja Hayam Wuruk pada tahun 1389, Majapahit telah dilanda krisis suksesi yang

berkepanjangan. Perebutan tahkta kerajaan telah menimbulkan peperangan yang

teramat panjang di dalam tubuh kerajaan Majapahit. Perang Paregreg bukanlah

satu-satunya perang saudara. Bahkan boleh dikatakan bahwa perang Paregreg

merupakan awal rentetan perang saudara demi perebutan tahta kerajaan antara

keturunan raja Kertarajasa Jayawardhana. Peperangan yang terjadi ternyata telah

menyita perhatian Majapahit sehingga melupakan daerah-daerah taklukan

Majapahit.

Dalam krisis inilah kemudian Islam mulai berkembang di daerah pesisir

yang kemudian tumbuh menjadi kekuatan politik sendiri.Berdasarkan berita

Portugis dapat digambarkan bahwa masyarakat pesisir utara Jawa abad ke 16 M,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

44

telah dapat direkontruksi yaitu : pertama penduduk bandar-bandar di utara Jawa

kebanyakan orang Islam, baik keturunan asing asli maupun campuran1. Kedua,

kekuasaan politik dalam komunitas bandar ini sudah ada ditangan adipati yang

beragama Islam.2 Karena telah beragama Islam lama-lama para adipati yang telah

beragama Islam membangkang kepada pemerintahan Majapahit, maka

dihukumlah para adipati tersebut yang kemudian dikenal dengan peristiwa

Cirebon 1470.

Lepasnya daerah pesisir yang memegang peranan penting dalam bisnis

perdagangan. Memasuki babak akhir dari masa kejayaan kerajaan Majapahit

ditandai dengan menguatnya pengaruh Islam di daerah pesisir. Penguasa daerah

pesisir tampil sebagai kelompok baru dalam masyarakat yang memiliki kekayaan

lebih baik dan telah menganut agama Islam. Dulu mereka adalah pejabat-pejabat

Majapahit. Mereka tidak lagi merasa terikat dengan dasar keagamaan dengan

pemerintah pusat kerajaan Majapahit sehingga kesetiaan mereka sangat lemah.

Hilangnya dukungan dari wilayah pesisir berpengaruh sangat besar bagi

perkembangan Majapahit secara perlahan , karena tidak memiliki aspek

perdagangan dalam dalam kehidupan perekonomian3.

Munculnya kerajaan Islam Demak merupakan salah satu akibat dari

menguatnya Islam di daerah pesisir. Penyebab lain munculnya kerajaan Islam

Demak adalah konflik internal diantara keturunan Prabu Hayam Wuruk itu

sendiri. Perang suksesi yang berkepanjangan membuat Majapahit semakin lemah

serta banyak daerah taklukannya melepaskan diri. Konflik ini mencapai

1Nur Syam, Islam Pesisir (Yogyakarta: LkiS, 2005), hlm. 71

2Ibidem.

3Esa Damar Pinuluh, Pesona Majapahit (Yogyakarta: Bukubiru, 2010), hlm. 142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

45

puncaknya ketika tampilnya Raden Patah yang menginginkan tahkta Majapahit.

Mengapa Raden Patah menginginkan tahkta Majapahit siapa sebenarnya Raden

Patah? Dalam Babad Tanah Jawi,diceritakan bahwa Prabu Brawijaya, kecuali

menikah dengan Ni Endang Sasmitapura, juga kawin dengan putri Cina4. Putri

Campa, Istri Prabu Brawijaya nomor tiga, tidak senang dimadu dengan putri Cina.

Ia mendesak sang prabu agar putri Cina itu diusir, namun putri Cina itu sudah

hamil. Prabu Brawijaya kemudian menuruti kemauan putri Campa, putri Cina itu

kemudian dihadiahkan kepada Arya Damar. Hadiah dari Prabu Brawijaya

diterima baik oleh Arya Damar dan dibawa ke Palembang Bayi dalam kandungan

putri Cina itu lahir di Palembang, yang kemudian diberi nama raden Patah.

Uraian dalam Babad Tanah Jawi di atas seolah-olah memberikan kesan

kalau Raden Patah adalah saudara sebapak dengan Arya Damar. Hal ini sangat

berbeda dengan berita menurut kronik Tionghoa, dari kelenteng Semarang, Ayah

Arya Damar adalah Hyang Wisesa dan Ayah Raden Patah adalah Kung Ta Bu Mi

(Kertabumi)5. Menurut Babad Tanah Jawi, Arya Damar memperoleh seorang

putra dengan putri Cina hadiah dari Prabu Brawijaya, bernama Raden Kusen.

Demikianlah maka Raden Patah dan Raden Kusen adalah saudara sekandung,

berlaianan bapak6. Berdasarkan berita dari kronik Tionghoa dari klenteng

Semarang ialah bahwa Jin Bun dan Kin San diasuh bersama-sama oleh Swan

Liong. Nama Kin San boleh diartikan sama sebagai Kusen. Dalam masyarakat

4Babad Tanah Jawi, I, hlm. 27. Babad Tanah Jawi (Tembang), II, hlm. 9

5Slamet Mulyana, Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa Dan Timbulnya Negara- Negara Islam di

Nusantara (Yogyakarta : LkiS, 2007), hlm. 88 6Ibid, hlm. 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

46

Jawa Kin San lebih dikenal sebagai Kusen, nama Kusen hampir mirip bunyinya

dengan Kin San, Husein (Kusen) adalah nama Islamnya7.

Dalam Babad Demak juga diceritakan tentang pengakuan Arya Damar

kepada Raden Patah, bahwa Arya Damar bukan ayah kandung Raden Patah. Pada

saatnya Arya Damar menjelaskan kepada kedua orang putranya bahwa sebenarnya

Raden Patah adalah putra Prabu Brawijaya di Majapahit. Diterangkan juga bahwa

ibu Raden Patah diperistri Arya Damar sudah dalam keadaan Hamil8 Ketika itu

Prabu Brawijaya khawatir jika putra dan istrinya nanti akan berkuasa di

Majapahit, dengan menggeser kedudukan bondaserati, yaitu putra Prabu

Brawijaya dengan permasyurinya.

Mendengar semua keterangan Adipati Arya Damar itu, Raden

Patah merasa telah dibuang oleh Prabu Brawijaya. Ia merasa telah banyak

berhutang budi kepada Arya Damar yang telah mengasuhnya sejak bayi

sampai dewasa. Atas anjuran Adipati Arya Damar pula, raden Patah akan

pergi ke Majapahit mengabdi kepada Prabu Brawijaya bersama-sama

dengan Raden Timbal9.

Menurut versi Babad Demak, setelah mendengar cerita dari Arya Damar,

Raden Patah bersama Raden Timbal (Kusen) meminta pamit kepada kedua orang

tuanya. Raden Patah dan Raden Timbal (Kusen) pergi berlayar ke Majapahit.

Kira-kira tiga hari perjalanan sebelum sampai ke Majapahit, Raden Patah

menghentikan perjalanannyadengan maksud akan beristirahat. Pada kesempatan

itu, Raden Patah menyarankan Raden Timbal untuk terus meneruskan perjalanan

ke Majapahit, dan mengabdi kepada Prabu Brawijaya. Raden Patah mempunyai

7Ibid, hlm. 90

8Suwaji, Babad Demak I, (Jakarta : Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1981),

hlm. 38 9Ibid, hlm. 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

47

tujuan lain, yaitu akan memperdalam ajaran agama Islam10

. Maka Raden Timbal

meneruskan perjalanan ke Majapahit untuk mengabdi kepada Prabu Brawijaya,

sedangkan Raden Patah meneruskan perjalanan menuju Ampelgading.

Sesampainya Raden Patah di Ampelgading, kemudian ia bertemu dengan Sunan

Ampel. Sunan Ampel sendiri sebenarnya sudah tidak asing lagi terhadap jatidiri

Raden Patah, maka ia diambil sebagai menantu Sunan Ampel. Atas Petunjuk

Sunan Ampel maka Raden Patah bersama-sama dengan Istrinya pergi ke hutan

Bintara dengan maksud membabat hutan.

Berita pembabatan hutan Bintara akhirnya diketahui oleh Prabu Brawijaya,

sang prabu sangat marah mendengar berita tersebut. Kemarahan Prabu Brawijaya,

karena hutan Bintara pada waktu itu memang masih dalam kekuasaan Majapahit.

Untuk menyikapi hal tersebut maka Prabu Brawijaya memrintahkan Raden Kusen

untuk memeriksa keadaan di hutan Bintara. Setibanya di hutan Bintara Raden

Kusen akhirnya tahu, jika yang membabat hutan adalah kakanya sendiri. Setelah

bertemu dengan Raden Patah, kemudian Raden Kusen menyarankan agar Raden

Patah mau menemui Prabu Brawijaya, sebab bagaimanapun ia merupakan

putranya11

.

Di hadapan Prabu Brawijaya, Raden Kusen mengatakan bahwa yang berada

di hutan Bintara bukan tidak lain adalah kakak Raden Kusen sendiri. Dikatakan

pula bahwa Raden Patah adalah anak Prabu Brawijaya sendiri, yang terlahir dari

putri Cina yang dulu dihadiahkan kepada Arya Damar. Tujuan Raden Patah

tidaklah memerangi Majapahit, tetapi hanya akan menyebarkan agama Islam.

10

Ibid,hlm. 40 11

Ibid, hlm. 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

48

Berdasarkan keterangan Raden Kusen, kemudian Prabu Brawijaya mengizinkan

Raden Patah terus membabat Hutan dan mendirikan masjid. Seterusnya Bintara

diserahkan kepada raden Patah, dan nama Raden Patah diganti dengan Adipati

Natapraja.

Menurut berita Cina dari klenteng Sam Po Kong Jin Bun dan Kinsan

berangkat ke pulau Jawa pada tahun 147412

. Mereka berdua mendarat di

Semarang. Di Kota Semarang mereka singgah di masjid untuk bersembayang.

Perjalanan Jin Bun kemudian dilanjutkan menuju Ngampel untuk bertemu dengan

Bong Swi Ho (Sunan Ampel). Pada tahun 1475, setelah ia menetap kira-kira

setahun di Jawa, atas permintaannya sendiri Jin Bun ditempatkan di daerah

kosong dan daerah rawa di sebelah timur Semarang, di kaki gunung Muria oleh

Bong Swi Ho13

. Daerah yang ditempati Jin Bun sangatlah subur dan sangat

strategis, tempat itu memiliki potensi yang bagus untuk menguasai pelayaran di

pantai Utara.

Di Demak Jin Bun menjadi seorang ulama. Jinbun mengumpulkan pengikut

agama Islam yang fanatik, baik dari masyarakat Jawa maupun Tionghoa. Hanya

dalam waktu tiga tahun saja Jin Bun memiliki pengikut kira-kira berjumlah 1000

orang. Para pengikut Jin Bun selain selain mendapatkan ajaran agama, juga

mendapat latihan kemiliteran. Dari berita ini dapat dijelaskan bahwa Jin Bun,

setelah beberapa tahun menetap di Jawa memiliki kepentingan sendiri dengan

membentuk kekuatan politik yang awalnya memiliki pengikut sebanyak 1000

orang. Tidak dijelaskan secara pasti dalam Babad Demak, Babad Tanah Jawi,

12

Ibid,hlm. 90 13

Ibid,hlm. 91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

49

maupun Kronik Tionghoa dari klenteng Sam Po Kong apakah tujuan Jin Bun

mendirikan kekuatan politik baru itu. Kemungkinan yang muncul dari

pembentukan kekuatan politik tersebut adalah Jin Bun ingin merebut tahkta

kerajaan di Majapahit dengan cara melakukan kudeta atau ingin mendirikan

negara sendiri berdasarkan Islam, karena memang pemeluk Islam pada waktu itu

sudah sangat banyak di wilayah pantai Utara Jawa. Jika dihubungkan dengan

alasan Jin Bun berpisah dengan Raden Kusen, maka dapat dipastikan Jin Bun

ingin mendirikan pemerintahan sendiri terlepas dari Majapahit. Dalam Babad

Demak telah diuraikan Raden Patah menolak ajakan Raden Kusen untuk

mengabdi kepada raja Majapahit dengan alasan ia tidak sudi mengabdi kepada

raja kafir.

Pada tahun 1477, Raden Patah menyerbu kota Semarang. Seluruh kota dapat

ditaklukan dan diduduki oleh tentara Demak kecuali klenteng Sam Po Kong.

Setelah mampu menakklukan Semarang, Raden Patah tidak menghukum orang-

orang Semarang yang non muslim. Mereka semuanya dapat digunakan demi

kepentingan tujuan yang masih jauh untuk dicapai14

. Sikap Raden Patah sangatlah

cerdik dan bijaksana, ia mampu melihat peluang yang ada di sekitarnya.

Penyerbuan kota Semarang yang dilakukan Raden Patah, dalam Babad

Tanah Jawi, memang tidak pernah dikisahkan. Babad tanah Jawi, hanya

menguraikan tentang pembabatan hutan di Bintoro yang dilakukan Raden Patah.

Untuk memastikan kebenaran berita tersebut maka Prabu Brawijaya mengutus

14

Ibid,hlm. 91. Orang-orang Tionghoa Semarang sangat mahir dalam pembuatan kapal,

kepandaian mereka diperlukan oleh Raden Patah untuk menguasai lalu lintas kapal di lautan Jawa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

50

Patih Gadjah Mada untuk memeriksa15

. Raden Kusen kemudian menceritakn

kepada Raja Brawijaya, bahwa yang membabat hutan itu adalah kakaknya sendiri

Raden Patah. Raden Kusen diutus ke Demak untuk membawa kakaknya ke

Majapahit. Prabu Brawijaya mengakui Raden Patah sebagai putranya, dan diberi

pengukuhan atas daerah baru Bintara, ia diangkat menjadi adipati Bintara16

.

Uraian Babad Tanah Jawi, diatas sesuai dengan berita kronik dari klenteng

Sam Po Kong Semarang. Dalam Kronik itu diuraikan bahwa, Jin Bun menghadap

raja Majapahit Prabu Kertabumi, bersama Bong Swi Hoo. Jin Bun diakui sebagai

putranya, dan atas usul Bong Swi Hoo, Jin Bun diangkat sebagai bupati di Bin Ta

La (Bintara) dengan gelar pangeran Jin Bun berkedudukan di Demak.

Berdasarkan uraian dari Babad Tanah Jawi, Babad Demak, dan berita Cina

dari klenteng Sam Po Kong Semarang, ada sebuah persamaan yang penting, yaitu

Raja Majapahit Prabu Brawijaya, atau Kertabumi mengakui Raden Patah atau Jin

Bun sebagai putranya. Raja Majapahit Prabu Brawijaya atau Kertabumi

memberikan kedudukan kepada Raden patah atau Jin Bun untuk menempati

Demak dan mengangkatnya sebagai Bupati di sana. Persamaan uraian tersebut

secara tidak langsung memberikan kesimpulan bahwa raja Majapahit Prabu

Kertabumi memberikan daerah Bintara kepada Raden Patah dan mengangkatnya

sebagai Bupati. Pengangkatan Raden Patah sebagai bupati maka resmilah Demak

sebagai sebuah kadipaten yang bernafaskan Islam. Demak menjadi kadipaten

yang berlandaskan agama Islam pada saat Majapahit masih berkuasa, oleh karena

15

Slamet Mulyana, op. cit., hlm. 92. Patih Gadjah Mada memberikan keterangan tentang

pembabatan hutan Bintoro. Untuk mendapatkan keterangan lebih jelas Raden Kusen dipanggil. 16

Ibid,hlm. 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

51

itu Demak pada awal berdirinya masih dalam kekuasaan Majapahit dan hanya

berstatus sebagai Kadipaten saja belum sebagai sebuah kerajaan.

B. Munculnya Demak sebagai kerajaan Islam dan runtuhnya Majapahit

Setelah meninggalnya Raja Hayam Wuruk dan patih Gadjah Mada

Majapahit mulai mengalami kemerosotan. Meninggalnya Hayam Wuruk ternyata

menimbulkan konflik suksesi perebutan tahkta kerajaan antara keturunan Hayam

Wuruk sendiri. Setelah Hayam Wuruk meninggal pada tahun 1389 yang

menggantikannya adalah Wikramawardhana, suami Kusumawardhani dan

menantu sang prabu17

. Selain Kusumawardhani prabu Hayam Wuruk masih

memiliki putra lagi, yang lahir dari seorang selir bernama Bhre Wirabhumi. Ia

tidak senang dengan Wikramawardhana yang menjadi raja Majapahit

menggantikan prabu Hayam Wuruk. Sebagai salah satu putra sang prabu Bhre

Wirabhumi merasa lebih pantas menggantikannya sebagai raja. Ketidaksenangan

Bhre Wirabhumi ini telah menimbulkan konflik sehingga Majapahit terpecah

menjadi dua yaitu kerajaan Timur yang di pimpin Bhre Wirabhumi, dan kerajaan

Barat yang dipimpin oleh Wikramawardhana. Perpeahan itu mulai kelihatan

setelah kerajaan Timur mengirimkan utusan ke negeri Cina pada tahun 1403

untuk meminta pengakuan dari kaisar18

.

Konflik suksesi tersebut kemudian menimbulkan peperangan antara kedua

belah pihak. Perang antara kerajaan Timur dan Barat disebut dengan perang

Paregreg, yang dimulai pada tahun 1404 sampai dengan 1406.

17

Slamet Mulyana, op. cit., hlm. 178 Kusumawardhani adalah putri sang prabu, yang lahir dari

permaisuri , oleh karena itu Kusumawardhani berhak atas tahkta kerajaan. 18

Slamet Mulyana, Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Majapahit, (Jakarta: Intidayu Press,

1983), hlm. 226

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

52

Perang Paregreg, ditinjau segi politik dan ekonomi, membawa

kehancuran Majapahit. Kekuasaan Majapahit sudah terpecah, dan peahan

kekuasaan itu saling berhantaman, meremuk kewibawaan pemerintah

Majapahit di daerah jajahan dan di pusat. Kelemahan pemerintah pusat

memberikan kesempatan kepada daerah jajahan untuk melepaskan diri dari

ikatan Majapahit19

.

Perekonoian Majapahit setelah perang Paregreg menjadi kacau. Pertanian

hasil dari rakyat yang semestinya digunakan untuk mencukupi kebutuhan pangan

sehari-hari harus dialihkan untuk memenuhi kebutuhan tentara yang sedang

berperang. Perahu yang semestinya digunakan untuk berdagang beralih fungsi

menjadi alat pengangkut tentara.

Berbeda dengan daerah pesisir Utara Jawa, perekonomiannya berkembang

semakin maju. Bandar-bandar sepanjang pantai utara Jawa itu pertama-tama

merupakan pangkalan. Melimpahnya persediaan beras, hasil tanah aluvium dari

pesisir dan kesuburannya membuat bandar-bandar di Jawa menjadi sangat

menarik bagi pedagang asing. Kemakmuran bandar-bandar itu tergantung pada

persediaan beras yang ditawarkan. Derajat kaum pesisir semakin terangkat ketika

terjadinya perkawinan campur antara penduduk pribumi dengan para pedagang-

pedagang Islam. Berkat perkawinan campur inilah sebagian masyarakat pesisir

tumbuh menjadi masyarakat yang sangat makmur dari segi perekonomian.

Perkawinan campur itu tidak terjadi pada masyarakat pesisir saja melainkan

juga terjadi pada golongan bangsawan bahkan raja Majapahit. Menurut Serat

Kandaraja Wikramawardhana menikah dengan putri Campa yang beragama

Islam. Setelah terjadinya perkawinan itu banyak orang Islam dari Campa datang

19

Slamet Mulyana, op. cit., hlm 179

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

53

ke Majapahit. Kedatangan orang Campa ke Majapahit terjadi pada tahun 1443,

mereka datang karena mendapat ancaman dari bangsa Annam20

Orang-orang yang

datang dari negeri Campa itu menjadi pemuka kelompok Islam dan menetap di

Gresik dan Surabaya. Demikianlah perkembangan agama Islam di pantai Utara

Jawa menjadi semakin pesat. Kemakmuran masyarakat Islam pantai Utara Jawa,

telah mendorong mereka untuk membentuk kekuatan politik sendiri meskipun

masih dalam kekuasaan Majapahit. Kadipaten-kadipaten seperti Tuban, Gresik,

Daha pada tahun 1440an masih dalam kekuasaan Majapahit.

Munculnya masyarakat Islam dalam kehidupan kerajaan Majapahit memang

tidak dipermasalahkan. Dalam sistem perundang-undangan Majapahit memang

telah diatur tentang aliran agama tertentu. Pejabat atau orang yang mengurusi

aliran-aliran agama tertentu disebut dengan Dharma Upapatti atau Dharma

Dikarana21

. Kemunculan Raden Rahmat (Sunan Ngampel) yang mendapat

persetujuan dari prabu Kertabhumi untuk mendirikan perkampungan Tionghoa

muslim, semakin membuat Majapahit semakin terpuruk dan kehilangan

vitalitasnya. Perbedaan ideologi keagamaan serta kepentingan kaum Tionghoa

muslim yang ingin mendirikan pemerintahan sendiri menimbulkan jurang

pemisah antara Majapahit dengan kaum Tionghoa muslim maupun masyarakat

Jawa yang telah memeluk Islam.

Kondisi yang demikian rupanya tidak mampu diprediksi oleh pemerintah

Majapahit. Pemerintah Majapahit beranggapan dengan pemberian kebebasan

beragama bagi rakyatnya, maka mereka akan tetap setia dengan pemerintah pusat.

20

De Graaf, Pigeaud, Kerajaan-kerajaan Islam di Jawa “Peralihan dari Majapahit ke Mataram”,

(Jakarta : Grafiti Pers, 1985), hlm. 23 21

Esa Damar Pinuluh, op.cit., hlm. 162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

54

Anggapan ini muncul karena faktor kosmologi dan konsep kuasa kerajaan Hindu-

Buddha. Jika sebuah kerajaan ingin memperoleh kejayaan maka kerajaan tersebut

harus bisa menyeimbangkan kosmologi pemerintahannya dimana Meru sebagai

pusatnya. Dalam hal ini masyarakat Islam atau agama Islam merupakan salah satu

faktor yang harus diseimbangkan.

Bersamaan dengan pesatnya persebaran agama Islam di pantai Utara Jawa,

konflik kelanjutan dari perang Paregreg terus berlangsung, dan mengakibatkan

semakin mundurnya pemerintahan Majapahit. Kemunduran Majapahit ditandai

dengan terlepasnya beberapa daerah jajahan. Salah satu daerah jajahan yang ingin

melepaskan diri dari Majapahit adalah Suwarnabhumi (Palembang)22

.Tuntutan

raja dari Malaka ini menunjukkan bahwa Majapahit setelah perang Paregreg

menjadi sangat lemah, sehingga kesempatan ini dimanfaatkan raja Malaka untuk

merebut Palembang dari kerajaan Majapahit.

Konflik internal kerajaanpun semakin menjadi-jadi, pada tahun 1433 Raden

Gajah berhasil memancung kepala Bhre Wirabhumi. Empat tahun kemudian

keturunan Bhre Wirabhumi. Pada tahun 1447 Rani Suhita mangkat sengketa

keluarga untuk memperebutkan kedudukan raja semakin menjadi-jadi. Dalam

waktu tigapuluh tahun terakhir, Majapahit diperintah oleh enam raja dari berbagai

keluarga23

. Bahkan antara tahun 1453 sampai 1456, tahkta kerajaan kosong tidak

ada yang memerintah.

22

Slamet Mulyana, op. cit., hlm 232. Sehabis perang Paregreg muncul tuntutan atas Palembang

oleh raja Malaka yang bernama Megat Iskandar Syah dengan dalih bahwa tuntutan tersebut

mendapat dukungan dari kaisa rCina dan dilakukan atas dasar perintah kaisar

23Slamet Mulyana, op. cit., hlm 179 Sri Kertawijaya hanya memerintah selama 4 tahun(1447

sampai 1451), Bhre Pamotan Sang Sinagara memerintah selama 2 tahun (1451 sampai 1453),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

55

Akibat dari perang saudara kondisi politik Majapahit lapuk dari dalam.

Meskipun kelihatannya masih berdiri tegak, tetapi sebenarnya telah keropos dari

dalam. Keadaan seperti itu sebenarnya mulai dari pemerintahan Prabu

Wikramawardhana. Barangkali akibat kemakmuran dan kesejahteraan yang yang

sangat mewah , berkat usaha patih Amangkubumi Gadjah Mada pada masa

pemerintahan Tribuanatunggadewi Jayawisnuwardhani dan Prabu Hayam Wuruk,

semangat Majapahit menjadi melempem24

. Tidak lagi ada orang yang mampu

membina kesejahteraan yang telah dicapai. Para pembesar kerajaan berkehidupan

mewah dan disegani oleh para pembesar di daerah jajahan dan oleh rakyat

Majapahit itu sendiri.

Dalam kehidupan yang serba mewah dan rakyat yang sangat sejahtera para

pembesar kerajaan mulai lengah dengan situasi kondisi yang akan muncul. Raja

Wikramawardhana menikah dengan putri Cina, dari perkawinan itu telah lahir

Swan Liong atau Arya Dhamar. Sebagai seorang putra raja Arya Dhamar

kemudian diberi kedudukan di Palembang dan memerintah disana. Perkawinan

tersebut sebenarnya merupakan perkawinan politik yang terjadi antara Majapahit

dengan Cina. Dibalik pernikahan tersebut ada maksud perebutan kekuasaan

perdagangan antara Cina dan Majapahit. Pernikahan dengan putri Cina juga

dilakukan oleh Raja Kertabhumi yang kemudian lahir Raden patah dari

Hyang Purwa Wisesa memerintah selama 10 tahun (dari 1456 sampai 1466), Bhre Pandan Salas

selama 2 tahun (dari 1466 sampai 1468), Singa Wardhana memerintah selama 6 tahun (dari tahun

1468 sampai 1474), Kertabhumi sebagai raja terakhir memerintah selama 4 tahun (dari tahun 1474

sampai 1478) 24

Slamet Mulyana, op. cit., hlm, 180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

56

pernikahan tersebut, dan pada tahun 1478 berhasil merobohkan kekuasaan

Majapahit di usianya yang baru 23 tahun25

.

Palembang pada tahun 1397 berhasil dikuasai oleh Majapahit. Palembang

diduduki oleh orang-orang Tionghoa Islam dari Yunan, mereka segera

membentuk masyarakat Tionghoa Islam di Palembang. Begitu juga dengan Arya

Damar ia juga seorang Muslim yang memerintah Palembang pada waktu itu. Arya

Damar memiliki dua orang putra yaitu Raden Kusen dan Raden Patah. Raden

Kusen merupakan putra asli Arya Damar sedangkan Raden Patah adalah putra

dari Raja Kertabhumi. Meskipun keduanya merupakan putra dari raja Majapahit,

mereka tidak memiliki kebanggaan terhadap gelar darah birunya. Arya Damar dan

Raden Patah lebih bangga menjadi orang Tionghoa Islam, mereka lebih setia

terhadap garis keturunan ibunya bukan ayahnya. Pengabdian mereka serta

hubungan kekeluargaan hanya mereka gunakan semata-mata untuk kepentingan

kaum Tionghoa Islam. Dalam Babad Tanah Jawidijelaskan keduanya pergi ke

Majapahit untuk mengabdi kepada Prabu Kertabhumi. Dalam pembahasan

sebelumnya telah dijelaskan bahwa Raden Patah lebih memilih membuka hutan

dari pada untuk mengabdi kepada Raja Kertabhumi. Pada akhirnya Raden Patah

mendapat pengakuan dari Raja Kertabhumi dan mendapatkan kedudukan di

Demak sebagai adipati.

Demak sebelum menjadi sebuah kadipaten merupakan sebuah hutan yang

bernama Bintara, namun setelah Raden Patah membuka hutan Bintara dan

mendapat pengakuan dari Raja Kertabhumi maka Bintara berubah statusnya

25

Slamet Mulyana, op. cit., hlm, 182.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

57

menjadi kadipaten dan berubah nama menjadi Demak. Perubahan nama Bintara

menjadi Demak, maka dimulailah sejarah Demak, yang semula kadipaten dan

berubah kedudukannya sebagai sebuah kerajaan Islam26

. Ketika menjadi sebuah

kadipaten, Demak sudah sangat maju baik dalam hal ekonomi maupun militernya.

Kemajuan ekonomi Demak dikarenakan letak Demak yang sangat strategis serta

suburnya wilayah tersebut. Kemajuan militer Demak terbukti jauh sebelum

Demak menjadi sebuah kadipaten, yaitu ketika Raden Patah menyerbu kota

Semarang dan menaklukannya. Berita Cina mengatakan bahwa Jin Bun (Raden

Patah) menyerbu kota Semarang pada tahun 1477, seluruh kota diduduki kecuali

kelenteng Sam Po Kong27

. Kelenteng Sam Po Kong dibiarkan tetap berdiri

mengingat banyaknya msyarakat Tionghoa di Semarang. Jin Bun memanfaatkan

mereka untuk kemajuan Bintara. Semarang dijadikan kota pelabuhan, pintu masuk

ke kota Bintara (Demak). Sebelum atau sesudah Demak menjadi kadipaten Islam,

Semarang merupakan kota yang sangat penting28

.

Setelah penaklukan kota Semarang dan Demak menjadi sebuah

kadipaten Islam, kemudian Raden Patah berniat untuk memberontak dan

menyerbu Majapahit.

Dalam Serat Kanda, diceritakan Demak memberontak kepada

Majapahit. Senapati yang memimpin tentara Demak adalah Sunan Kudus.

Sunan Kalijaga menasehati Raden Patah agar jangan menggunakan

kekerasan terhadap raja Majapahit, karena beliau tidak pernah

menghalang-halangi penyebaran agama Islam. Penyerbuan tentara Demak

berhasil. Prabu Brawijaya mengunggsi kesengguruh dengan patih Gadjah

Mada. Dalam serbuan kedua kalinya, prabu Brawijaya melarikan diri ke

Bali. Peristiwa itu terjadi pada tahun saka: sirna ilang kertiningbumi,

yakni pada tahun 1400 saka atau tahun Masehi 1478.29

26

Ibid,hlm. 322 27

Ibid, hlm. 92 28

Ibid, hlm. 194 29

Ibid, hlm. 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

58

Berita runtuhnya Majapahit juga ditulis dalam kronik Tionghoa. Namun

berita kronik Tionghoa agak berbeda dari cerita dalam Serat Kanda. Setelah Jin

Bun berhasil menundukkan kota Semarang dan diakui sebagai putra raja

Kertabhumi, ia bersiap-siap menyerbu kota Majapahit. Penyerbuan ini karena

Majapahit masih kerajaan Hindu-Buddha (kafir). Namun alasan ini belum tentu

benar jika mengingat serbuan Raden Patah ke Semarang, disana masih banyak

rakyat Tionghoa yang belum masuk Islam. Dalam penyerbuan ke Semarang

Raden Patah juga tidak membunuh orang-orang Tionghoa yang belum beragama

Islam, bahkan memberikan kesempatan mereka untuk tetap menjalankan ajaran

agamanya. Kebijakan ini terbukti dengan masih adanya kelenteng Sam Po Kong.

Jadi alasan penyerbuan Raden Patah ke Majapahit bukan semata-mata karena

faktor agama, dalam hal ini faktor politiklah yang sangat berperan atau menjadi

alasan yang sebenarnya mengingat lemahnya kondisi Majapahit saat itu.

Sebelum melakukan penyerbuan ke Majapahit, Sunan Ngampel alias Bong

Swi Hoo memberi nasehat kepada Jin Bun agar jangan menggunakan kekerasan

terhadap raja Majapahit30

. Alasan beliau mengatakan hal itu tentu saja karena

sikap toleran pemerintah Majapahit terhadap perkembangan Islam. Karena Jin

Bun sangat hormat terhadap Sunan Ngampel (Bong Swi Hoo) maka Jin Bun tetap

tunduk terhadap nasehatnya itu. Pada tahun 1478 Sunan Ngampel alias Bong Swi

Hoo wafat. Jin Bun (Raden Patah) tidak melawat ke Ngampel, tetapi berangkat ke

Majapahit membawa tentara muslim Demak. Pusat kerajaan Majapahit diserbu.

Raja Majapahit sama sekali tidak menduga akan adanya pemberontakan atau

30

Ibidem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

59

serangan dari kadipaten Demak. Sebelum ternjadinya penyerangan memang tidak

ada tanda-tanda pemberontakan dari Demak. Oleh karena itu tidak ada persiapan

apapun untuk melawan tentara Islam Demak. Majapahit menyerah tanpa

perlawanan, dan tanpa pertumpahan darah. Prabu Kertabumi ditawan dan dibawa

ke Demak. Karena beliau ayah Jin Bun sendiri maka beliau diperlakukan dengan

hormat. Pusaka dan umbe rampe kebesaran Majapahit dibawa ke Demak, dengan

menggunakan tujuh kuda. Keraton Majapahit tidak dibumihanguskan dan

dibiarkan tetap utuh31

. Setelah Jin Bun berhasil meruntuhkan kerajaan Majapahit

ia ditabalkan menjadi sultan Demak dan mengambil nama Al-Fatah32

. Dengan

demikian resmilah Demak sebagai sebuah kerajaan Islam. Majapahit pada

akhirnya hanya menjadi salah satu kadipaten dalam kerajaan Demak. Dyah

Ranawijaya Girindrawardhana, menantu raja Kertabhumi diangkat oleh Jin Bun

sebagai bupati atau raja Bahawan Demak, menyebut dirinya raja Wilwatikta,

Jenggala, Daha dan Kediri33

.

Sebagai sebuah kadipaten yang mendasarkan pada agama Islam, Demak

tidak terikat dengan ideologi kerajaan Majapahit yang masih Hindu-Buddha.

Berdasarkan perbedaan ideologi keagamaan inilah kemudian Demak berusaha

memberontak terhadap kerajaan Majapahit. Disisi lain selain dari faktor agama

pemberontakan yang dilakukan Demak merupakan sebuah perjuangan untuk

memperebutkan kekuasaan. Raden Patah selaku adipati Demak adalah putra dari

raja Majapahit Kertabhumi, oleh karena itu ia merasa pantas untuk memperoleh

tahkta kerajaan dan menjadi raja. Namun karena Majapahit merupakan kerajaan

31

Ibidem. 32

Slamet Mulyana, op. cit., hlm. 194 33

Ibid, hlm, 191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

60

Hindu-Buddha, Raden Patah tidak mungkin akan meneruskan kerajaan tersebut.

Pemberontakkan yang dilakukan Raden Patah tidak lagi untuk merebut tahkta

untuk menjadi raja melainkan mengganti Majapahit yang semula kerajaan Hindu-

Buddha menjadi kerajaan Islam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

61

BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan mengenai perkembangan agama Islam pada

masa kerajaan majapahit 1376 – 1478 dan dampaknya. Maka dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Proses masuknya Islam di kerajaan Majapahit melalui berbagai cara yaitu :

perdagangan, hubungan diplomatik, perkawinan, dan dakwah kaum Sufi.

Dengan adanya perdagangan internasional kerajaan Majapahit banyak

didatangi pedagang-pedagang asing yang telah memeluk agama Islam. Para

pedagang Islam tersebut banyak yang menetap untuk sementara waktu di

Majapahit, dan terjadilah interaksi antara pedagang Islam dan rakyat pribumi.

Dari interaksi itulah kemudian penduduk Majapahit mengenal agama Islam.

Selain perdagangan Majapahit juga melakukan hubungan diplomatik dengan

kerajaan yang telah terpengaruh Islam, sehingga interaksi dengan beberapa

kerajaan yang telah terpengaruh Islam membuat pejabat serta rakyat Majapahit

mengenal Islam. Pernikahan juga menjadi salah satu jalan masuknya Islam ke

Majapahit. Beberapa raja Majapahit telah melakukan pernikahan dengan putri

Cina yang telah beragama Islam, selain itu banyak rakyat Majapahit yang

menikah dengan para pedagang Islam. Masuknya Islam di kerajaan Majapahit

juga tidak terlepas dari kaum pendakwah Sufi. Para pedagang Islam dari Arab,

Persia, dan Gujarat kebanyakan adalah pendakwah Sufi. Aliran agama Islam

Sufi yang memiliki kesamaan dengan tradisi lokak yang masih penuh dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

62

unsur mistik membuat agama Islam menjadi cepat diterima oleh rakyat

Majapahit.

2. Perkembangan agama Islam di Majapahit tahun 1376 – 1478 adalah munculnya

pendidikan pesantren, dan lembaga dakwah Walisongo. Pendidikan pesantren

diciptakan oleh Syekh Jumadil Kubro. Ia adalah ulama Islam yang hidup di

kerajaan Majapahit pada pemerintahan Raja Hayam Wuruk. Setelah

munculnya pendidikan pesantren kemudian muncul lembaga dakwah

Walisongo. Dari pendidikan pesantren itulah kemudian lahir para wali yang

kemudian membentuk organisasi dakwah Islam.

3. Dampak perkembangan agama Islam bagi Majapahit adalah munculnya

kadipaten Islam Demak, dan Munculnya Demak sebagai kerajaan Islam.

Demak menjadi Kadipaten Islam setelah Raden Patah diakui sebagai putra Raja

Kertabhumi dan diberi kedudukan sebagai adipati di Bintoro. Karena Raden

Patah adalah seorang Muslim maka Kadipaten tersebut menjadi kadipaten

Islam. Ketika Demak menjadi kadipaten Islam, kondisi kerajaan Majapahit

sudah sangat kritis. Perbedaan Ideologi antara Demak dan Majapahit

mengakibatkan Demak ingin memberontak dari Majapahit. Ketika tentara

Demak menyerang Majapahit secara tiba-tiba, Majapahit tidak melakukan

perlawanan dan menyerah begitu saja. Menyerahnya Majapahit telah

mengubah kedudukan Demak yang semula hanya Kadipaten berubah menjadi

Kerajaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

63

DAFTAR PUSTAKA

Sumber buku :

Adrian Perkasa. (2012). Orang-Orang Tionghoa & Islam Di Majapahit.

Yogyakarta : Ombak.

De Graaf, H.J & Pigeaud Th. G. Th. (1985). Kerajaan-Kerajaan Islam Pertama di

Jawa (Kajian Sejarah Politik Abad ke 15 dan 16). Jakarta: PT Temprint.

Esa Damar Pinuluh. (2010).Pesona Majapahit. Yogyakarta: Buku Biru.

Geldern, Heine Robert. (1982). Konsepsi Tentang Negara & Kedudukan Raja Di

Asia Tenggara. Jakarta: C.V. Rajawali.

Guillot Claude, & Kalus Ludvik. (2008). Inskripsi Islam Tertua di Indonesia.

Jakata: Kepustakaan Populer Gramedia, Ecole Francaise d’extreme-orient,

dan forum Jakarta-Paris.

Hasan Djafar. (1978). Girindrawarddhana Beberapa Masalah Majapahit Akhir.

Jakarta: Yayasan Dana Pendidikan Buddhis Nalanda.

Hery Santosa. (2000). Reader Sejarah kebudayaan Indonesia. Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Idris Shah, (1999). Jalan Sufi (The way of te Sufi). Surabaya : Risalah Gusti.

Miriam Budiardjo. 1984. Aneka Pemikiran Tentang Kuasa Dan Wibawa. Jakarta:

Sinar Harapan.

Nur Syam. (2005). Islam Pesisir. Yogyakarta: LkiS.

Ricklef. M.C. (2008). Sejarah Indonesia Modern 1200 – 2008. Jakarta: Serambi

Ilmu Semesta.

Risalah Seminar. (1963). Sedjarah Masuknja Islam Ke Indonesia. Panitia

SeminarSedjarah Masuknja Islam Ke Indonesia.

Slamet Mulyana. (1979)Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta:

Bhratara Karya Aksara.

. (2005). Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya

Nehara-Negara Islam di Nusantara. Yogyakarta: LkiS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

64

. (1983). Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Majapahit. Jakarta:

Inti Idayu Press.

Slamet Riyadi, & Suwaji. (1981). Babad Demak 1. Jakarta: Proyek Penerbitan

Buku Sastra dan Daerah.

Sumber Internet:

http://jawatimuran.wordpress.com/2012/06/16/syeh-jumadil-kubro-trowulan-

mojokerto/(Diunduh pada tanggal 14 Mei 2013).

http://sejarah.kompasiana.com/2013/02/04/sejarah-leluhur-walisongo03-

530432.html. (Diunduh pada tanggal 14 Mei 2013).

http://sejarah.kompasiana.com/2013/04/05/walisongo-antara-mitos-dan-fakta-

548198.html. (Diunduh pada tanggal 14 Mei 2013).

http://sejarah.kompasiana.com/2013/02/02/kisah-para-leluhur-walisongo01-

530080.html. (Diunduh pada tanggal 14 Mei 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

65

Silabus

Satuan Pendidikan :SMA N 1 Purworejo

Mata Pelajaran : Sejarah

Kelas / Program : XI / IPS

Semester : Ganjil

Tahun Ajaran : 2013 / 2014

Standar Kompetensi : Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Waktu Sumber

Belajar/Alat/Bahan

Teknik Bentuk Contoh Instrumen

Menganalisis

proses

interaksi

antara tradisi

lokal Hindu-

Buddha dan

Islam di

Indonesia

Menjelaskan

proses

masuknya Islam

di Kerajaan

Majapahit.

Menjelaskan

perkembangan

agama Islam di

Majapahit tahun

1376 – 1478.

Menjelaskan

dampak

perkembangan

Dengan melakukan

kajian pustaka,

internet, diskusi

kelompok,

presentasi, dan tanya

jawab diharapkan

siswa mampu :

Menganalisis

proses masuknya

agama Islam di

kerajaan

Majapahit

Mendeskripsikan

perkembangan

agama Islam di

Majapahit tahun

1376 – 1478.

Mengidentifikasi

1. Kognitif:

a. Produk

Menganalisis

proses masuknya

agama Islam di

kerajaan

Majapahit.

b. Proses

Tes

Ulangan

harian

Non tes

Uraian

Lembar

observasi

1. Analisislah

bagaimana proses

masuknya agama

Islam di kerajaan

Majapahit!

1. Deskripsikan

secara singkat

2x45

Menit

- Mustopo, Habib,

dkk, 2009,

Sejarah, SMA

Kelas XI IPS,

Jilid 2,

Yudhistira :

Jakarta

- Esa Damar

Pinuluh. 2010

Pesona

Majapahit.

Yogyakarta:

Buku Biru.

- Slamet Mulyana

(2005).

Runtuhnya

Kerajaan Hindu-

Jawa dan

Timbulnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

66

agama Islam di

Majapahit.

dampak

perkembanganaga

ma Islam bagi

kerajaan

Majapahit.

Mendeskripsikan

perkembangan

agama Islam di

kerajaan

Majapahit tahun

1376 – 1478

Mengindetifikasi

dampak

perkembangan

agama Islam bagi

kerajaan

Majapahit

2. Afektif :

a. Karakter

Rajin dan teliti

dalam

mengerjakan

tugas.

Memiliki sikap

saling menghargai

antar umat

beragama

b. Keterampilan

Berani

mengemukakan

pendapat, kerja

sama, menghargai

orang lain,

Observasi

Nontes

Observasi

lembar

observasi

bagaimana

perkembangan

agama Islam di

kerajaan

Majapahit dari

tahun 1376 –

1478? (skor 10)

1. Identifikasikan

dua dampak dari

perkembangan

agama Islam bagi

kerajaan

Majapahit?

1. Buatlah karangan

tentang sikapmu

sebagai seorang

warga negara

dalam

menanggapi

Nehara-Negara

Islam di

Nusantara.

Yogyakarta:

LkiS.

- Slamet Mulyana

Pemugaran

Persada Sejarah

Leluhur

Majapahit.

Jakarta: Inti

Idayu Press.

- Hasan Djafar.

(1978).

Girindrawarddha

na Beberapa

Masalah

Majapahit Akhir.

Jakarta: Yayasan

Dana Pendidikan

Buddhis Nalanda

- De Graaf, H.J &

Pigeaud Th. G.

Th. (1985).

Kerajaan-

Kerajaan Islam

Pertama di Jawa

(Kajian Sejarah

Politik Abad ke

15 dan 16).

Jakarta: PT

Temprint.

- Internet :

http://jawatimura

n.wordpress.com/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

67

demokratis, cinta

damai, dan peduli

sosial.

c. Psikomotorik

Menunjukkan

proses masuknya

Islam,

perkembangan

agama Islam dan

dampaknya bagi

kerajaan

Majapahit

Portofolio

pluralisme

Majapahit!

1. Tunjukkan

dengan peta

wilayah kerajaan

Majapahit!

2. Tunjukkan

dengan gambar

bukti keberadaan

peninggalan

agama Islam di

kerajaan

Majapahit!

2012/06/16/syeh-

jumadil-kubro-

trowulan-

mojokerto/

Alat : LCD, papan

tulis, gambar dan

peta

Bahan: Power

Point, spidol/kapur

dan kertas

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Slamet Widodo Heri Andri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

68

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP

Nama Sekolah : SMAN 1 Purworejo

Mata Pelajaran :Sejarah

Kelas / Semester : XII / I

Program : Ilmu Pengetahuan Sosial

Waktu : 2 x 45 Menit

I. Standar Kompetensi

Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional

II. Kompetensi Dasar

Menganalisis proses interaksi antara tradisi lokal Hindu-Buddha dan Islam

di Indonesia.

III. Indikator

1. Kognitif :

a. Produk

Menganalisis proses masuknya agama Islam di Kerajaan Majapahit.

b. Proses

Mendeskripsikan perkembangan agama Islam di kerajaan Majapahit tahun

1376 – 1478.

Mengidentifikasi dampak perkembangan agama Islam bagi Kerajaan

Majapahit.

2. Afektif :

a. Karakter

Rajin dan teliti dalam mengerjakan tugas.

Saling menghargai antar umat beragama.

b. Keterampilan Sosial

Berani mengemukakan pendapat, kerjasama, menghargai orang lain,

demokratis, cinta damai, dan peduli sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

69

c. Psikomotorik

Menunjukkan proses masuknya agama Islam, perkembangan dan

dampaknya bagi kerajaan Majapahit.

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif :

a. Produk

Siswa dapat mendeskripsikan proses masuknya agama Islam ke Majapahit.

b. Proses

Siswa dapat mendeskripsikan perkembangan agama Islam di kerajaan

Majapahit tahun 1376 – 1478.

Siswa dapat mengidentifikasi dampak perkembangan agama Islam bagi

kerajaan Majapahit.

2. Afektif :

a. Karakter

Rajin dan teliti dalam mengerjakan tugas.

b. Keterampilan Sosial

Berani mengemukakan pendapat, kerjasama, menghargai orang lain,

demokratis, cintadamai, dan peduli sosial.

c. Psikomotorik

Menunjukkan proses masuknya agama Islam, perkembangan dan

dampaknya bagi kerajaan Majapahit.

V. Materi Pembelajaran

1. Proses masuknya agama Islam ke Majapahit.

a. Melalui perdagangan.

b. Melalui hubungan diplomatik.

c. Melalui perkawinan.

d. Melalui dakwah kaum sufi.

2. Perkembangan agama Isam di kerajaan Majapahit tahun 1376 – 1478.

a. Munculnya Syaikh Jumadil Kubro sebagai pencetus pendidikan pesantren.

b. Munculnya Walisongo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

70

3. Dampak perkembangan agama Islam bagi kerajaan Majapahit.

a. Munculnya kadipaten Islam Demak.

b. Munculnya kerajaan Islam Demak, dan runtuhnya Majapahit.

VI. Model dan Metode Pembelajaran

Model :

Cooperative learning tipe Point-Counter-Point.

Metode :

Diskusi, debat,tanya jawab, dan ceramah.

VII. Kegiatan Pembelajaran

A. KegiatanTatapMuka

Kegiatan Alokasi waktu

1. Pendahuluan

a) Apersepsi: Guru memberi salam kepada seluruh

siswa, mengecek daftar hadir dan menanyakan

kesiapan belajar siswa.

b) Motivasi : Guru mendorong minat siswa untuk

belajar dengan memperlihatkan gambar-gambar

Bangunan peninggalan kerajaan Majapahit.

c) Orientasi: Guru menyampaikan tujuan yang ingin

dicapai dari proses belajar tentang perkembangan

agama Islam pada masa kerajaan Majapahit tahun

1376-1478.

10 Menit

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

a. Guru mengajak dan memfasilitasi siswa dalam

mencari serta menghimpun informasi (sumber)

terkaitmeteri yang akan dipelajari bersama.

b. Guru membagi siswa dalam 2 kelompok besar pro

dan contra. Kemudian mengajak dua kelompok

untuk saling beradu argumen dengan topik sebagai

berikut:

Peyebaran agama Islam di kerajaan Majapahit.

60 Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

71

Dampak perkembangan agama Islam bagi

kerajaan Majapahit.

c. Setiap siswa diberi kesempatan untuk memberikan

argumennya baik yang bersifat bantahan maupun

tanggapan.

d. Guru mencatat/menuliskan setiap argumen yang

diungkapkan oleh siswa.

Elaborasi

a. Guru mengajak siswa untuk mendalami materi

dengan menganalisis kekuatan dan kelemahan

setiap argumen.

b. Guru memberikan penguatan, dan penjelasan

terhadap argumen siswa.

c. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

bertanya apabila ada yang kurang jelas.

d. Siswa diberi waktu untuk mencatat hal-hal yang

dianggap penting.

e. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang

dibahas secara bersama.

Konfirmasi

a. Guru memberi umpan balik kepada siswa.

b. Siswa merefleksikan terkait materi yang dibahas.

c. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk

terus semangat dalam belajar.

3. Penutup

Guru memberikan tugas lanjutan mengidentifikasikan

runtuhnya kerajaan Majapahit dan munculnya kerajaan

Islam Demak.

Guru menutup pertemuan dengan berdoa.

10 Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

72

VIII. Sumber/Alat/Bahan

a. Sumber buku

Mustopo, Habib, dkk, (2009), Sejarah, SMA Kelas XI IPS, Jilid 2,

Yudhistira : Jakarta

Esa Damar Pinuluh. (2010) PesonaMajapahit. Yogyakarta: BukuBiru.

Slamet Mulyana (2005). Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan

Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara. Yogyakarta: LkiS.

Slamet Mulyana. Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Majapahit.

Jakarta: Inti Idayu Press.

HasanDjafar. (1978). Girindrawarddhana Beberapa Masalah

Majapahit Akhir. Jakarta: Yayasan Dana Pendidikan Buddhis Nalanda.

De Graaf, H.J &Pigeaud Th. G. Th. (1985). Kerajaan-Kerajaan Islam

Pertama di Jawa (Kajian Sejarah Politik Abad ke 15 dan 16). Jakarta:

PT Temprint.

Internet :

Syeh Jumadil Qubro, http://jawatimuran.wordpress.com/2012/06/16/syeh-

jumadil-kubro-trowulan-mojokerto/.

b. Alat : LCD, papan tulis, gambar dan peta

c. Bahan: Power Point, spidol/kapur dan kertas

IX. Penilaian

a. Penilaian Kognitif (terlampir)

b. Penilaian Afektif (terlampir)

c. Penilaian Psikomotorik (terlampir

Yogyakarta, 30 Oktober 2013

Mengetahui

KepalaSekolah Guru Mata Pelajaran

Slamet Widodo Heri Andri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

73

PENILAIAN KOGNITIF

Bobot soal : 1

A. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Analislah proses masuknya agama Islam ke kerajaan Majapahit?

2. Jelaskan dan tunjukkan bukti perkembangnan agama Islam di lingkungan

kerajaan Majapahit?. .

3. Mengapa Raden Patah tidak meneruskan perjalanan ke Majapahit dan lebih

membabat hutan Bintoro?.

4. Bagaimana nasib kerajaan Majapahit setelah Demak menjadi kerajaan

Islam?

5. Siapakah raja terakhir Majapahit?

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

Bobot soal : 9

1. Jelaskan mengapa Majapahit membiarkan agama Islam berkembang di

lingkungan kerajaannya? (Skor 9)

2. Jelaskan mengapa agama Islam cepat berkembang baik dilingkungan

pesisir maupun lingkungan kerajaan? (Skor 9)

3. Jelaskan secara singkat Bagaimana perkembangan agama Islam di

kerajaan Majapahit dari tahun 1376 - 1478 (Skor 9)

4. Mengapa Raden Patah dan Raden Kusen pergi ke Jawa? (Skor 9)

5. Jelaskan dampak perkembangan agama Islam bagi kerajaan Majapahit?

(Skor 9)

perolehan

NA=Kognitif (70%) + Afektif (20%) + Psikomotor (10%)

Tindak Lanjut:

Siswa dinyatakan berhasil apabila tingkat KKM mencapai 70

Memberikan remedial bagi siswa yang tingkat KKM pencapaiannya di

bawah 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

74

Memberikan pengayaan untuk siswa yang tingkat pencapaiannya lebih

dari 70

Yogyakarta, 30 Oktober 2013

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Slamet Widodo Heri Andri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

75

PENILAIAN AFEKTIF

Instrumen Observasi Kinerja untuk Penilaian Sikap

No. Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 Total

1

2

3

4

5

6

7

8

9

dst

Total

Keterangan aspek penilaian :

1. Siswa berani berpendapat

2. Siswa aktif

3 Antusiasme

4. Siswa dapat bekerja sama

5. Siswa dapat menghargai orang lain

6. Siswa mampu menyimpulkan pelajaran

Keterangan skor penilaian :

Skor 1 : Aspek tidak tampak pada diri siswa

Skor 2 : Aspek tampak pada diri siswa, meskipun tidak terlalu jelas

Skor 3 : Aspek sangat tampak pada diri siswa

Yogyakarta, 30 Oktober 2013

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Slamet Widodo Heri Andri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

76

PENILAIAN PSIKOMOTORIK

A. Bentuk : Insturmen Observasi Kinerja

B. Rambu-rambu skoring

No Kriteria

Penilaian

Skor 1 Skor 2 Skor 3

1 Ketepatan

berpendapat

Diam dan tidak

berpendapat.

Berani berpendapat

meskipun kurang

tepat.

Berani

berpendapat

dengan baik

dan tepat.

2 Ketepatan

menjawab

pertanyaan

Tidak menjawab

pertanyaan.

Mampu menjawab

pertanyaan

meskipun kurang

tepat.

Mampu

menjawab

pertanyaan

dengan tepat.

3 Ketepatan

mendeskripsikan

jawaban

Tidak mampu

mendeskripsikan

jawaban.

Mampu

mendeskripsikan

jawaban, meskipun

kurang tepat.

Mampu

mendeskripsi

kan jawaban

dengan tepat.

4 Kemampuan

mempresentasik

an jawaban

Tidak serius dan

tidak jelas.

Jawaban yang

diberikan

membingungkan

dan belum

menjawab

pertanyaan yang

diberikan.

Menjelaskan

jawaban

dengan jelas

dan baik.

5 Kemampuan

menarik

kesimpulan

Hanya diam

tidak memiliki

minat untuk

menyampaikan

kesimpulan.

Berusaha

menyampaikan

kesimpulan

meskipun kurang

tepat.

Menyimpulk

an dengan

tepat.

C. Penilaian psikomotorik

No Aspek yang diamati Skor Pengamatan

1 2 3

1 Ketepatan berpendapat

2 Ketepatan menjawab pertanyaan

3 Ketepatan mendeskripsikan jawaban

4 Kemampuan mempresentasikan jawaban

5 Kemampuan menarik kesimpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

77

Yogyakarta, 30 Oktober 2013

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Slamet Widodo Heri Andri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

78

Gambar 1. Nisan Fatimah binti Maimun. Gambar 2. Makam Maulana Malik Ibrahim.

Sumber : www. plengdut.com Sumber : remaja-istikmal.blogspot.com

Gambar 3. Salah satu makam Islam di situs pemakaman Troloyo.

Foto : Koleksi pribadi penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

79

Gambar 4. Salah satu makam Islam di situs pemakaman Troloyo.

Foto : Koleksi pribadi penulis.

Gaambar 5. Makam Islam di situs pemakaman Troloyo.

Foto : Koleksi pribadi penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM PADA MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1376 - 1478 MAKALAH Diajukan Untuk Mempenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

79

Gambar 6 : Silsilah raja Majapahit

Sumber : http://kaulawatakkambing.files.wordpress.com/2011/11/majapahit_kings_genealogy

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI