PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN MUATAN...

126
PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SISWA KELAS II SEMESTER 1 SD PULUHAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Dewi Septiani NIM. 121134102 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN MUATAN...

PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN

MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA

UNTUK SISWA KELAS II SEMESTER 1 SD PULUHAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Dewi Septiani

NIM. 121134102

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i

PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN

MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA

UNTUK SISWA KELAS II SEMESTER 1 SD PULUHAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Dewi Septiani

NIM. 121134102

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

SKRIPSI

PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN

MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA

UNTUK SISWA KELAS II SEMESTER 1 SD PULUHAN

Oleh:

Dewi Septiani

NIM : 121134102

Telah disetujui oleh:

Pembimbing I

Drs. Puji Purnomo, M.Si. Tanggal: 19 Januari 2016

Pembimbing II

Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. Tanggal: 19 Januari 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

SKRIPSI

PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN

MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA

UNTUK SISWA KELAS II SEMESTER 1 SD PULUHAN

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Dewi Septiani

NIM. 121134102

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

pada tanggal 28 Januari 2016

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Tanda Tangan

Ketua : Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. .......................

Sekretaris : Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. .......................

Anggota : Drs. Puji Purnomo, M.Si. .......................

Anggota : Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. .......................

Anggota : Brigitta Erlita Tri Anggadewi, M.Psi .......................

Yogyakarta, 28 Januari 2016

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

Dekan,

Rohandi, Ph.D.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini saya persembahkan kepada:

TRI TUNGGAL MAHA KUDUS

Sumber kekuatan dan harapanku

Ibu dan Bapak tercinta

Ibu Valentina Ngadinem dan Ag. Slamet Sujamal

yang selalu memberi semangat, doa dan dukungan

Kangmas Stefanus Dyan Indriyawan, Mbakyu Benedicta Dian Alfanda, dan Eufemia

Ellena Alexandra, Keluarga Tonorejo dan Soma Inangun yang mendoakan selalu.

Teman Dekat dan Sahabat-sahabat yang selalu memberi penghiburan Siska, Septy,

Nia, Sita,Titin, Vita, Dias, Mas Bayu Prasetyo, serta semua pihak yang mendukung.

Terimakasih atas segala semangat, perhatian, bantuan dan kasih sayang yang telah

diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

MOTTO

All is Well

Gusti Mboten Sare

Hari Ini Harus Lebih Baik Daripada Hari Kemarin

“Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu”

-Lukas 1:38”

“Manusia hidup untuk menghidupkan orang lain”

-Sam Ratulangi-

Tuhan memberikan masalah berikut dengan solusinya

-anonim-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang sudah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 19 Januari 2016

Peneliti

Dewi Septiani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Dewi Septiani

Nomor Induk Mahasiswa : 121134102

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

Pengembangan Buku SuplemenMuatan Pelajaran Bahasa Indonesia untuk

Siswa Kelas II Semester 1 SD Puluhan

Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 19 Januari 2016

Yang Menyatakan,

Dewi Septiani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

ABSTRAK

Septiani, Dewi. (2016). Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran

Bahasa Indonesia Untuk Siswa Kelas II Semester 1 SD Puluhan.

Skripsi. Yogyakarta: PGSD Universitas Sanata Dharma.

Membaca dan menulis merupakan keterampilan yang dibutuhkan oleh

siswa kelas rendah. Keterampilan membaca dan menulis dapat dipelajari dengan

menggunakan bahan ajar. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan

suatu produk berupa buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia yang

sesuai dengan perkembangan bahasa anak, kegiatan yang variatif, kontekstual,

dan menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai EYD.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Pengembangan

buku suplemen ini menggunakan modifikasi antar prosedur pengembangan bahan

ajar Dick and Carey dan prosedur penelitian pengembangan yang dikemukakan

oleh Borg and Gall. Modifikasi produk tersebut terdiri dari 7 langkah yaitu: (1)

penelitian dan pengumpulan informasi awal, (2) perencanaan, (3) pengembangan

produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi produk, (6) uji coba lapangan, dan (7)

revisi produk akhir. Ketujuh langkah tersebut kemudian menghasilkan desain

produk final berupa buku suplemen. Instrumen dalam penelitian ini adalah daftar

pertanyaan wawancara analisis kebutuhan dan kuesioner. Wawancara digunakan

untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas II SD N Nglahar dan SD Puluhan,

sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas bahan ajar oleh dua orang

pakar, dua guru kelas II SD, dan 6 Siswa kelas II SD sebagai subjek uji coba.

Berdasarkan hasil validasi, validasi pakar memperoleh skor sebesar 3,85.

Guru kelas II SD memperoleh skor sebesar 4,6. Subjek uji coba sebesar 4,07.

Rerata skor validasi yaitu 4,17 dengan kategori “Baik”. Hal tersebut ditinjau dari

aspek (1) tujuan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) language /isi

kebahasaan, (4) language skill/keterampilan, dan (5) metodologi. Dengan

demikian, buku suplemen yang dikembangkan sudah layak digunakan sebagai

bahan ajar muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 1.

Kata Kunci: penelitian dan pengembangan, buku suplemen muatan pelajaran

bahasa Indonesia, membaca dan menulis permulaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

ABSTRACT

Septiani, Dewi. (2016). The Development of Indonesian Supplement Books For

Second Grade at First Semester of SD Puluhan. A Thesis. Yogyakarta:

Elementary Teacher Education Study Program. Universitas Sanata

Dharma.

Reading and writing are skills which are needed by students in their initial

year. Reading and writing skills could be studied through the learning material

given inside the classroom.The main purpose of the study was to develop a

product which was in the form of supplement book of Indonesian Language

subject that was developed with regard to develop of children’s language, varied

activity, context based, and the use of the appropriate form of Bahasa Indonesia

based on Ejaan Yang Disempurnakan (Enhanced Spelling).

This study was a developmental research. The development of the

supplement book used the modification among the teaching material development

procedure by Dick & Carey and research development procedure by Borg &

Gall. These product modifications consisted of at least seven steps, they were: (1)

research and information collecting, (2) planning, (3) develop primary form of

product, (4) preliminary field, (5) main product revision, (6) main field testing,

and (7) operasional product revision. Those seven steps obtained the design of the

final product which was in the form of supplement book. The research instrumens

of the study were interview protocol of need analysis and questionnaire. Interview

was conducted in order to give the need analysis for the second grade classroom

teacher of SD N Nglahar and SD Puluhan, whilst questionnaire was given to

validatethe quality of teaching material done by two experts, two classroom

second grade teacher of elementary school, and six second grade students as the

research subject.

Based on the validation result, the point of the expert validation was 3,85.

The point of the second grade teacher was 4,6. The subject of study’s point was

4,07. The average point of validation was 4,17 with “Good” category. The result

was reviewed from some aspect which were (1) the purpose of the approach, (2)

the design and organization, (3) the language content, (4) language skill and (5)

methodology. Therefore, the developed supplement book was worth using as the

teaching materials of Indonesian Language subject for the second grade of the

elementary students.

Keywords: researchand development (R & D), the Indonesian supplement book,

reading and writing skills for children/ (beginer)/ (elementary school

students)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan kesehatan pada peneliti, sehingga skripsi yang berjudul

“Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa

Kelas II SD Puluhan” dapat peneliti selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru

Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta.

Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti

mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik

secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan

dengan baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ. B.S.T. MA. selaku Kepala Program

Studi PGSD.

3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah

membimbing dan memberi dukungan sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini.

4. Galih Kusumo, S.Pd, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah

membimbing dan memberi dukungan sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini.

5. Para dosen dan Staf PGSD yang telah membantu peneliti dengan baik.

6. Suradaludin, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Puluhan yang telah

memberikan ijin penelitian kepada peneliti untuk melakukan penelitian di

sekolah.

7. Pakar Bahasa Indonesia yang telah memberikan saran, masukan, dan

pendapat dalam proses validasi produk sehingga produk dapat disusun dan

dikembangkan dengan maksimal.

8. Yudi Heriana Tantri, M.Pd. selaku guru kelas II SD Puluhan yang telah

membantu dalam melakukan validasi dan membantu selama penelitian

berlangsung di sekolah.

9. Heni Suprapti selaku guru kelas II SD N Nglahar yang telah membantu

dalam melakukan validasi.

10. Seluruh siswa kelas II SD Puluhan yang telah membantu selama penelitian

berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

11. Kedua orang tuaku, Valentina Ngadinem dan Ag. Slamet Sujamal yang

selalu memberi semangat, doa dan dukungan.

12. Kangmas dan Mbakyu Dyan dan Dian serta Ellena yang memberi

semangat dan mendoakan.

13. Teman dekat, sahabat-sahabat, saudara-saudara dan teman-teman skripsi

payung pengembangan buku suplemen.

14. Teman-teman PGSD angkatan 2012 dan semua yang pernah berdinamika

selama masa perkuliahan.

15. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk

bantuan dan dukungan.

Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan

dan kekurangannya, maka peneliti sangat membutuhkan kritik dan saran dari

berbagai pihak. Akhirnya peneliti mengucapkan selamat membaca semoga

bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 19 Januari 2016

Peneliti

Dewi Septiani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT ..................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5

1.5 Definisi Operasional................................................................................... 7

1.6 Spesifikasi Produk ...................................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 9

2.1 Kajian Pustaka ............................................................................................ 9

2.1.1 Karakteristik Perkembangan Anak SD Kelas Rendah ............................ 9

2.1.2 Perkembangan Bahasa Anak SD Kelas Rendah ..................................... 11

2.1.3 Karakteristik Pembelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas Rendah........... 15

2.1.4 Bahan Ajar .............................................................................................. 20

2.2 Penelitian Yang Relevan ............................................................................ 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

2.2.1 Penelitian tentang Buku Suplemen ........................................................ 24

2.2.2 Penelitian tentang Keterampilan Membaca dan Menulis ....................... 25

2.3 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 29

2.4 Pertanyaan Penelitian ................................................................................. 30

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 31

3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................... 31

3.2 Prosedur Pengembangan ............................................................................ 32

3.2.1 Penelitian dan Pengumpulan Informasi Awal ........................................ 33

3.2.2 Perencanaan............................................................................................. 34

3.2.3 Pengembangan Produk Awal ................................................................. 35

3.2.4 Uji Coba Awal ....................................................................................... 35

3.2.5 Revisi Produk .......................................................................................... 36

3.2.6 Uji Coba Lapangan ................................................................................ 36

3.2.7 Revisi Produk ......................................................................................... 36

3.3 Setting Penelitian ........................................................................................ 37

3.3.1 Subjek Penelitian ..................................................................................... 37

3.3.2 Objek Penelitian ..................................................................................... 37

3.3.3 Lokasi Penelitian ..................................................................................... 38

3.3.4 Waktu Penelitian ..................................................................................... 38

3.4 Uji Validasi Produk ................................................................................... 38

3.4.1 Uji Validasi Produk oleh Pakar .............................................................. 38

3.4.2 Uji Validasi Produk melalui Uji Coba Lapangan .................................. 38

3.5 Instrumen Penelitian................................................................................... 39

3.5.1 Jenis Data ............................................................................................... 39

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data ................................................................ 39

3.6 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 43

3.6.1 Teknik Non-Tes ..................................................................................... 43

3.7 Teknik Analisis Data .................................................................................. 45

3.7.1 Data Kualitatif ........................................................................................ 45

3.7.2 Data Kuantitatif ...................................................................................... 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 49

4.1 Analisis Kebutuhan .................................................................................... 49

4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ................................................... 49

4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .............................. 52

4.2 Deskripsi Produk Awal .............................................................................. 53

4.2.1 Sampul Buku Suplemen .......................................................................... 53

4.2.2 Isi Buku Suplemen .................................................................................. 54

4.3 Data Uji Coba Awal dan Revisi Produk .................................................... 60

4.3.1 Data Validasi Pakar Bahasa Indonesia dan Revisi Produk .................... 60

4.3.2 Data Validasi Guru Kelas II dan Revisi Produk .................................... 61

4.4 Data Validasi Uji Coba Lapangan dan Revisi Produk .............................. 64

4.5 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ...................................................... 65

4.5.1 Sampul Buku Suplemen .......................................................................... 66

4.5.2 Isi Buku Suplemen .................................................................................. 67

4.6 Pembahasan ................................................................................................ 69

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 73

5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 73

5.2 Keterbatasan Pengembangan ..................................................................... 74

5.3 Saran ........................................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 75

LAMPIRAN .................................................................................................... 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Pengembangan Bahan Ajar Dick & Carey ....................... 23

Gambar 2.2 Hasil Penelitian yang Relevan...................................................... 28

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan Borg & Gall ....................... 32

Gambar 3.2 Prosedur pengembangan yang Digunakan Peneliti ...................... 33

Gambar 4.1 Cover Buku Suplemen ................................................................ 53

Gambar 4.2 Cover Buku Suplemen Hasil Revisi ............................................ 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan KBK dan KTSP ........................................................ 16

Tabel 3.1 Daftar Pertanyaan Wawancara ........................................................ 40

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Uji Validasi Pakar Dan Guru .......................... 41

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Uji Validasi Untuk Siswa ............................... 42

Tabel 3.4 Konversi Data Kuantitatif Ke Data Kualitatif Skala Lima .............. 46

Tabel 4.1 Hasil Analisis SK dan KD Baru ...................................................... 55

Tabel 4.2 Indikator pada Setiap Kegiatan ....................................................... 58

Tabel 4.3Hasil Validasi Ahli Pakar ................................................................. 60

Tabel 4.4 Komentar Pakar dan Revisi ............................................................. 61

Tabel 4.5Hasil Validasi Guru Kelas II SD ...................................................... 63

Tabel 4.6 Komentar Guru Kelas II SD dan Revisi .......................................... 63

Tabel 4.7 Hasil Validasi Subjek Penelitian ..................................................... 64

Tabel 4.8 Komentar Subjek Penelitian dan Revisi .......................................... 65

Tabel 4.9 Rekapitulasi Skor Hasil Validasi dan Uji Coba Lapangan ............. 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ......................................... 78

Lampiran 2 Hasil Validasi Pakar Bahasa Indonesia SD .................................. 79

Lampiran 3 Hasil Validasi Guru Kelas II SD .................................................. 85

Lampiran 4 Hasil Validasi Siswa Kelas II ...................................................... 91

Lampiran 5 Surat Izin Penelitian...................................................................... 103

Lampiran 6 Surat Keterangan Penelitian ......................................................... 104

Lampiran 7 Dokumentasi Penelitian ................................................................ 105

Lampiran 8 Biodata Penulis ............................................................................ 107

Lampiran 9 Produk Buku Suplemen ............................................................... 108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang masalah

Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang perlu dikuasi oleh Bangsa

Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara mempunyai empat fungsi

yaitu bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar dalam dunia pendidikan, alat

penghubung tingkat nasional, dan alat pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi (Kuntarto, 2009:3). Bahasa Indonesia juga mengandung nilai-nilai yang

luhur, sehingga bahasa Indonesia diajarkan di sekolah. Bahasa Indonesia

merupakan bahasa yang dapat memenuhi kebutuhan akan bahasa yang seragam

dalam pendidikan di Indonesia. Pemakaian bahasa Indonesia dalam pendidikan

bukan hanya sebatas pada bahasa pengantar, melainkan pada bahan-bahan ajar

juga menggunakan bahasa Indonesia.

Pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah mengajarkan keterampilan

berbahasa yang dibutuhkan oleh siswa. Keterampilan berbahasa tersebut terdiri

dari empat komponen. Keempat komponen keterampilan berbahasa tersebut

adalah keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca,

dan keterampilan menulis (Tarigan, 2009: 187). Keempat keterampilan tersebut

memengaruhi satu sama lain. Dalam penggunaannya, mendengarkan dan

berbicara termasuk bahasa lisan, sedangkan membaca dan menulis termasuk ke

dalam bahasa tertulis (Ngalimun & Alfulaila, 2014: 3).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

Keterampilan mendengarkan dan keterampilan berbicara dapat dipelajari

dan dikuasai anak sejak usia dini. Kedua keterampilan itu dapat dipelajari dalam

kehidupan sehari-hari mereka karena keterampilan mendengarkan dan berbicara

termasuk bahasa lisan yang dapat dipelajari jauh sebelum mereka memasuki

bangku sekolah. Keterampilan membaca dan menulis memerlukan pembelajaran

khusus dan lebih mendalam. Keterampilan membaca dan menulis mulai diajarkan

secara formal saat masuk sekolah.

Dari keempat keterampilan yang ada, keterampilan membaca dan

keterampilan menulis lebih difokuskan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.

Keterampilan membaca merupakan proses keterampilan yang dilakukan serta

dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak dilakukan

penulis melalui media bahasa tulis (Tarigan, 1987: 7). Membaca bertujuan untuk

mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, dan memahami makna

bacaan.

Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang dipergunakan untuk

berkomunikasi secara tidak langusng atau tidak secara bertatap muka dengan

orang lain. Keterampilan menulis sangat penting bagi pendidikan karena

memudahkan siswa untuk berpikir dan membantu siswa untuk berpikir secara

kritis. Keterampilan membaca dan menulisharus diberikan pada kelas-kelas awal

di SD. Keterampilan membaca dan menulis ini sangat penting sehingga harus

ditanamkan sejak dini. Keterampilan membaca dan menulis di kelas-kelas awal

SD dikenal dengan membaca menulis permulaan (MMP) (Ngalimun & Alfulaila,

2014: 3).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

Membaca menulis permulaan (MMP) merupakan dasar utama karena tidak

saja digunakan dalam pelajaran Bahasa Indonesia, tetapi juga digunakan untuk

mempelajari pelajaran lain. Sesuai dengan perkembangan bahasa siswa kelas

awal, pembelajaran MMP mempunyai tujuan agar siswa terampil membaca dan

menulis sederhana. MMP juga bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan

keterampilan berbahasa yang dibutuhkan siswa(Ngalimun & Alfulaila, 2014: 3).

Keterampilan membaca dan menulis merupakan keterampilan yang

penting. Akan tetapi, kemampuan membaca dan menulis di Indonesia saat ini

masih sangat kurang. Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil penelitian yang

dilakukan oleh PISA (Programme Internasional for Student Assessment) pada

tahun 2012. PISA menyebutkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke 64 dari

65 negara dalam kaitannya dengan membaca dan menulis.

(http://www.kompasiana.com/www.febrialdiali.blogspot.com/siswa-indonesia-

peringkat-64-dari-65-negara-tapi-paling-bahagia-di-dunia).

Pembelajaran membaca dan menulis tidak akan terlepas dengan adanya

bahan ajar. Bahan ajar yang digunakan dalam mempelajari keterampilan tersebut

dapat berupa buku bahan ajar. Buku sebagai bahan ajar juga merupakan salah satu

hal yang penting dalam mengajar. Guru harus mempunyai wawasan yang cukup

tentang strategi pembelajaran yang diampunya, minimal dalam bentuk panduan

yang dapat dipakai sebagai pegangan (Muslich, 2007: 12). Bahan ajar dapat

menghemat waktu dalam mengajar, mengubah peran pendidik dari seorang

pengajar menjadi fasilitator, meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

efektif dan interaktif, serta menjadi pedoman bagi pendidik (Prastowo, 2014:

139).

Peneliti melihat pentingnya membaca, menulis, dan bahan ajar untuk guru

dan siswa. Oleh karena itu, peneliti melakukan wawancara untuk mengidentifikasi

kesulitan belajar membaca dan menulis serta kebutuhan bahan ajar. Peneliti

melakukan wawancara pada dua sekolah dasar. Kedua SD tersebut adalah SD N

Nglahar dan SD Puluhan.

Dalam wawancara yang dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2015, peneliti

mewawancari guru kelas II di SD Negeri Nglahar dan SD Puluhan. Guru SD

Nglahar menyebutkan 2 dari 11 siswa (18,18%) kurang mampumenguasai

keterampilan membaca dan menulis. Sedangkan pada SD Puluhan, 3 dari 18 siswa

(16,67%) kurang mampu menguasai keterampilan membaca dan menulis.

Kesulitan yang dialami siswa dalam keterampilan membaca yaitu

kurangnyakemampuan untuk mengeja dengan menguraikan kata menjadi huruf-

huruf. Padaketerampilan menulis, siswa-siswa tersebut sudah mengetahui dan

hafal huruf, tetapi kurang mampu menggabungkan huruf-huruf untuk menjadi

kata.Selain itu, ada satu siswa yang menulis dengan bentuk huruf masih jauh dari

huruf yang baku. Guru di kedua SD tersebut mengatakan bahwa mereka tidak

memiliki buku yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan membaca

dan menulis siswa. Mereka mengatakan bahwa mereka membutuhkan buku di

luar buku utama yang digunakan untuk mengajari siswa keterampilan membaca

dan menulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, peneliti melihat pentingnya

keterampilan membaca dan menulis pada siswa SD kelas rendah serta pentingnya

bahan ajar untuk melatih keterampilan membaca dan menulis. Oleh karena itu,

peneliti mencoba untuk mengembangkan buku suplemen. Buku suplemen yang

dikembangkan adalah buku suplemen yang mencakup kebutuhan siswa dan guru

dengan judul “Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa

Indonesia untuk Siswa Kelas II Semester 1”.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana mengembangkan buku suplemen keterampilan membaca dan

menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II

semester 1SD Puluhan?

1.2.2 Bagaimana kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis

dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester

1SD Puluhan?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Untuk mengembangkan buku suplemen keterampilan membaca dan

menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II

semester 1SD Puluhan.

1.3.2 Untuk mendeskripsikan kualitasbuku suplemen keterampilan membaca

dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas II semester

1SD Puluhan.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

Penelitian ini dapat memberikan pengalaman peneliti dalam mengatasi

kurangnya keterampilan membaca dan menulis. Penelitian ini juga dapat

digunakan peneliti untuk belajar membuat buku suplemen yang

dibutuhkan oleh siswa agar dapat membantu siswa dalam menguasai

keterampilan membaca dan menulis.

1.4.2 Bagi guru

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan guru untuk

meningkatkan keterampilan membaca dan menulis pada siswa, sehingga

dapat digunakan oleh guru untuk mengatasi permasalahan yang sama

dikemudian hari.

1.4.3 Bagi siswa

Penelitian ini dapat membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan

membaca dan menulis. Dengan demikian, penelitian ini menunjang

kemampuan siswa dalam memahami pelajaran atau materi lain serta

membantu siswa dalam kehidupannya.

1.4.4 Bagi sekolah

Penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan siswa

yang berguna bagi kemajuan sekolah. Penelitian ini juga dapat membantu

sekolah untuk menyediakan buku-buku yang dapat mendukung

keterampilan yang dibutuhkan oleh siswa.

1.4.5 Bagi Prodi PGSD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

Penelitian ini dapat menambah pustaka prodi PGSD Universitas Sanata

Dharma terkait dengan pengembangan buku suplemen muatan pelajaran

Bahasa Indonesia yaitu membaca dan menulis permulaan.

1.5 Definisi Operasional

1.5.1 Keterampilan membaca dan menulis permulaan adalah keterampilan

berbahasa yang dipelajari oleh siswa agar dapat memasuki tahap membaca

dan menulis yang lebih tinggi yaitu berupa membaca kalimat, membaca

cerita sederhana, melengkapi kalimat, dan membuat karangan sederhana.

1.5.2 Buku suplemen adalah bahan ajar berupa buku yang digunakan untuk

melengkapi buku utama yang sudah ada.

1.5.3 Buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia adalah bahan ajar

berupa buku pelengkapyang dapat digunakan oleh siswa, guru, dan orang

tua untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis berisi gambar

dan tulisan yang disesuaikan dengan tahap perkembangan anak serta

indikator yang mengacu pada keterampilan membaca dan menulis yang

ingin dicapai.

1.6 Spesifikasi Produk yang dikembangkan

1.6.1 Buku suplemen berisi kata pengantar, kegiatan yang ingin dicapai,

petunjuk umum, latihan,review, refleksi, dan daftar referensi.

1.6.2 Buku suplemen mengandung kegiatan yangsesuai dengan perkembangan

bahasa anak yaitu disusun dari hal-hal yang sederhana menuju hal-hal

yang kompleks, konkret, dan menarik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

1.6.3 Buku suplemen bersifat kontekstual dengan anak, yaitu disusun dengan

menghubungkan dunia sekitar anak, sehingga anak lebih mudah dalam

memahami materi.

1.6.4 Buku suplemen dilengkapi dengan CD berisi materi dikte sesuai dengan

kegiatan yang ada sebagai media yang mendukung pembelajaran anak.

1.6.5 Buku suplemen menggunakan Bahasa Indonesia dengan memperhatikan

EYD yaitu menggunakan huruf kapital pada materi yang sesuai dan

kalimat yang mengandung subjek predikat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Karakteristik Perkembangan Anak SD Kelas Rendah

Setiap manusia pasti mengalami perkembangan. Tahap perkembangan

menurut Piaget dibagi menjadi empat tahap. Keempat tahap tersebut yaitu, (1)

tahap sensorimotor yang berlangsung sejak lahir sampai usia 2 tahun, (2) tahap

praoperasional yang berlangsung dari usia 2 tahun sampai dengan 7 tahun, (3)

tahap operasional konkret yang berlangsung dari usia 7 tahun sampai dengan 11

tahun, (4) tahap operasional formal yang berlangsung pada usia 11 tahun sampai

dengan dewasa (Dahar, 2011:136).

Tahap perkembangan yang pertama disebut tahap sensorimotor, terjadi

pada usia 0-2 tahun. Tahap ini ditandai dengan adanya refleks-refleks sederhana

pada bayi yang baru lahir dan pada usia 2 tahun anak memulai pikiran simbolis

yang menggambarkan bahasa anak usia dini (Salkind, 2009: 327). Pada tahap

sensorimotor, anak banyak menggunakan indera-indera untuk berkembang dalam

dunianya sendiri. Selama periode ini konsep anak tentang objek masih berubah-

ubah, dan anak belum mengenal konsep ruang dan waktu (Dahar, 2011: 137).

Pada tahap ini Piaget mengatakan ada enam subtahap yaitu, penggunaan refleks-

refleks awal, reaksi siklus primer, reaksi siklus sekunder, koordinasi skemata

sekunder, reaksi siklus tersier, dan representasi simbolik. Inteligensi pada tahap

ini berdasarkan pada pengalaman perseptual (Salkind, 2009: 328).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

Tahap kedua adalah tahap praoperasional konkret, berlangsung pada usia

2-7 tahun. Seorang anak pada tahap praoperasional dapat merekayasa simbol-

simbol yang merepresentasikan objek-objek dalam dunia nyata seperti bahasa.

Permulaan dan perkembangan bahasa merupakan perkembangan yang sangat

penting pada tahap ini. Karakteristik dari tahap ini adalah munculnya sistem

bahasa yang canggih, penalaran egosentris, dan pemikiran yang terbatas pada

persepsi indera (Salkind, 2009: 328).

Tahap ketiga adalah tahap operasional konkret dengan usia anak 7-11

tahun. Tahap ini merupakan tahap awal anak untuk berpikir rasional. Hal ini

berarti anak dapat melakukan operasi-operasi logis untuk menyelesaikan masalah-

masalah konkret. Anak sudah dapat menghadapi masalah yang bertentangan

dengan pikiran dan persepsi. Jika ada masalah, anak lebih memilih keputusan

logis. Pada tahap operasional konkretini anak membutuhkan pengalaman

langsung agar dapat memecahkan masalah (Widyastono, 2014: 29). Pada tahap ini

anak mampu melaksanakan konservasi, menjalankan operasi, dan menguasai

berbagai macam tugas kognitif. Pada tahap ini, struktur kognitif anak jauh lebih

berkembang, namun anak masih sering berada pada batas-batas persepsinya.

Tahap yang keempat adalah tahap operasional formal dengan usia lebih

dari 11 tahun. Tahap ini ditandai dengan kepekaan anak terhadap orang lain,

kemampuan untuk menghadapi pertentangan, dan kemampuan untuk menangani

logika dan permutasi.Tahap operasional formal ini dilalui ketika anak sudah dapat

melakukan operasi-operasi konkret untuk membentuk operasi-operasi yang lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

kompleks. Anak juga tidak memerlukan benda-benda untuk membantunya. Anak

sudah dapat berpikir abstrak.

Berdasarkan pernyataan di atas, siswa SD usia 7-11 tahun berada pada

tahap yang ketiga yaitu tahap operasional konkret. Siswa yang berada tahap

operasional konkret membutuhkan banyak latihan keterampilan konkret agar

dapat menguasai keterampilan membaca dan menulis. Latihan keterampilan

tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan buku suplemen. Jadi, siswa kelas

II SD membutuhkan buku suplemen dalam melatih keterampilan membaca dan

menulis secara konkret.

2.1.2 Perkembangan Bahasa Anak SD kelas rendah

Bahasa memiliki peranan yang besar dalam kehidupan sehari-hari untuk

melakukan komunikasi. Komunikasi dilakukan untuk berhubungan dengan orang

lain. Komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa. Setiap orang

mengalami perkembangan bahasa. Teori mengenai perkembangan bahasa

disampaikan oleh Chomsky. Chomsky menyebutkan beberapa tahap

perkembangan bahasa (Crain, 2007: 528-532), yaitu:

2.1.2.1 Bahasa Awal

Bahasa pada bayi sejak lahir dimulai dengan gerakan-gerakan tubuh yang

sangat halus sebagai respon terhadap ucapan. Gerakan bayi menjadi beragam

sesuai ikatan suara dan kata-kata dari ucapan tersebut. Pada usia satu bulan, bayi

mulai mendeguk dan menjekut. Pada usia enam bulan bayi mulai meraba dan

membuat suara-suara getaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

2.1.2.2 Pengucapan Satu-Kata

Pada usia sastu tahun, bayi mulai memproduksi kata-kata tunggal. Mereka

menggunakan kata tunggal untuk mengekspresikan seluruh kalimat. Satu kata

yang diucapkan seorang bayi mengandung banyak makna yang disesuaikan

dengan konteks saat itu.

2.1.2.3 Pengucapan Dua-Kata

Pada usia satu setengah tahun, anak-anak meletakkan dua kata bersama-

sama. Bahasa anak dengan usia tersebut juga menunjukkan struktur tertentu. Anak

memiliki pengetahuan dasar tentang hubungan objek-kata kerja-dan objek.

2.1.2.4 Pengembangan Gramatika

Pada usia dua sampai tiga tahun, anak biasanya menggunakan tiga atau

lebih kata secara bersamaan. Ucapan anak biasanya sudah dapat mengikuti S-P-O.

Selama tahap ini anak juga mulai suka menggunakan akhiran kata.

2.1.2.5 Perubahan-perubahan

Pada usia tiga sampai dengan enam tahun, gramatika anak berubah dengan

cukup kompleks. Pada tahap ini anak banyak mengalami perubahan-perubahan.

Anak-anak tidak dapat menguasai operasi-operasi pengubahan kalimat sekaligus.

2.1.2.6 Mendekati Gramatika Orang Dewasa.

Pada usia lima atau enam tahun, banyak aspek gramatika yang mereka

kuasai. Mereka tampak kesulitan dengan menggunakan kalimat pasif sampai usia

tujuh atau lebih. Sementara pada usia lima sampai sepuluh tetap penting

menentukan kemampuan gramatika anak yang paling halus dan kompleks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

Bahasa yang digunakan tergantung dengan kebiasaannya sehari-hari.

Setiap orang melewati tahap-tahap pemerolehan bahasa, meskipun secara umum

tahapan yang diperoleh biasanya mempunyai urutan tertentu. Tahap

perkembangan perolehan bahasa dapat dibagi menjadi tiga urutan yaitu, (1)

perkembangan prasekolah, (2) perkembangan ujaran kombinatori, (3)

perkembangan masa sekolah (Tarigan, 1988: 14).

2.1.2.7 Perkembangan Prasekolah

Perkembangan pemerolehan bahasa anak sebelum sekolah terdiri dari

perkembangan linguistik, tahap satu kata, dan ujaran kombinasi permulaan

(Tarigan, 1988: 14). Perkembangan linguistik merupakan bahasa yang digunakan

anak sejak lahir. Bahasa yang digunakan adalah simbol-simbol dan vokalisasi.

Selanjutnya bahasa anak berkembang menjadi tahap satu kata. Tahap tersebut

disebut tahap satu katakarena dengan kata yang begitu sedikit anak mampu

mengekspresikan begitu banyak arti. Tahap selanjutnya adalah ujaran kombinatori

permulaan yaitu bertambahnya kata-kata yang digunakan anak ketika akan

mengatakan sesuatu. Panjang ucapan anak kecil merupakan indikator

perkembangan bahasa yang lebih baik.

2.1.2.8 Perkembangan Ujaran Kombinatori

Perkembangan ini mencakup perkembangan negatif, perkembangan

interogatif, perkembangan penggabungan kalimat, dan perkembangan sistem

bunyi. Perkembangan negatif adalah penggunaan kata tidak yang digunakan untuk

noneksistensi, penolakan, atau penyangkalan. Perkembangan interogatif

digunakan untuk menuntut informasi atau menagih keterangan. Perkembangan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

mempunyai tiga tipe struktur yaitu pertanyaan yang menuntut jawaban ya/tidak,

pertanyaan yang menuntut informasi, dan pertanyaan yang menuntut jawaban

salah satu dari yang berlawanan. Anak-anak pada tahap ini mempelajari ucapan-

ucapan yang merupakan pertanyaan, hal yang ditanyakan, dan cara

mengemukakan pertanyaan (Tarigan, 1988: 23-24).

Perkembangan penggabungan kalimat tahap ini lebih rumit lagi. Tahap ini

memperlihatkan sarana atau cara pengembangan penggabungan kalimat anak

melalui beberapa dimensi yaitu penggabungan dua klausa setara menuju yang

tidak setara, klausa utama yang tidak tersela menuju penggunaan klausa yang

tersela, susunan klausa yang memuat kejadian tetap menuju susunan klausa yang

bervariasi, serta penggunaan perangkat semantik-sintaksis yang kecil menuju

perangkat yang lebih luas (Tarigan, 1988: 25). Pada pemerolehan sistem bunyi,

terdapat gerak dari pembuatan bunyi ke arah pembuatan pengertian. Pembuatan

pembedaan atas dua bunyi dapat dikenali selama tahun pertama yaitu periode

vokalisasi dan prameraban serta periode meraban. Vokalisasi mencakup berbagai

bunyi dan belum memperlihatkan suatu pola.

2.1.2.9 Perkembangan Masa Sekolah

Perkembangan bahasa ini berada pada masa ketika anak-anak sudah

sekolah. Baik sekolah awal seperti TK atau SD kelas rendah. Selama masa-masa

sekolah anak mengembangkan dan memakai bahasa secara unik dan universal.

Hal tersebut dapat menandai dan memberinya ciri sebagai pribadi yang nyata

dalam masyarakat tersebut. Perkembangan bahasa pada masa-masa sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

terutama dapat dibedakan dalam tiga bidang yaitu struktur bahasa, pemakaian

bahasa, dan kesadaran metalinguistik (Tarigan, 1988: 29).

Struktur bahasa ini mengalami perluasan dan penghalusan terus-menerus

mengenai semantik dan sintaksis. Tarafnya menuju ke taraf yang lebih kecil

seperti fonologi. Pemakaian bahasa dapat meningkatkan kemampuan

menggunakan bahasa secara lebih efektif dan melayani aneka fungsi dalam

situasi-situasi komunikasi yang beraneka ragam. Kesadaran metalinguistik

berkaitan dengan pertumbuhan kemampuan untuk memikirkan,

mempertimbangkan, dan berbicara mengenai bahasa sebagai sandi atau kode

formal (Tarigan, 1988: 29).

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa semua

pemerolehan bahasa berlangsung secara bertahap dan terus-menerus. Hal tersebut

dapat terjadi karena pengalaman anak bersambung dan meluas. Dengan demikian,

sekolah mempunyai peranan yang penting dalam mengembangkan bahasa

siswanya.

2.1.3 Karakteristik pembelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas Rendah

2.1.3.1 Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia diajarkan di sekolah karena bahasa Indonesia

mempunyai kedudukan sebagai bahasa pengantar pendidikan dan pengembangan

ilmu pengetahuan (Kuntarto, 2009: 3).Dengan demikian, bahasa Indonesia perlu

diajarkan pada siswa SD. Pelajaran Bahasa Indonesia ini sudah ada sejak SD kelas

rendah. Kurikulum Berbasis Kompetensimenentukan untuk kelas I dan II, dari 27

jam pelajaran perminggu, pada dasarnya dapat diatur dengan komposisi 50%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

untuk membaca dan menulis permulaan, serta berhitung (Widyastono, 2014: 74).

Penekanan mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah pada aspek peningkatan

kemampuan membaca dan menulis permulaan. Ruang lingkup mata pelajaran

Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan

bersastra.

2.1.3.2 Perbandingan SK dan KD dari KBK dan KTSP

Widyastono menjelaskan dalam bukunya (2014: 62) KBK atau kurikulum

2004 adalah seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi yang

dibakukan dan cara pencapaiannya disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan

daerah (Depdiknas, 2003a). Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi

berlandaskan pada fungsi dan tujuan pendidikan nasional sebagaimana yang

tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang SNP (Widyastono, 2014: 70).

Kurikulum 2006 atau KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan

dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan/sekolah (Widyastono, 2014:

90). Penyusunan KTSP dipercayakan pada setiap tingkat satuan pendidikan.

Penyusunan KTSP tersebut dengan memperhatikan acuan operasional (Muslich,

2007: 20).

Tabel 2.1 Perbandingan KBK dan KTSP

KBK KTSP

Membaca

Materi Pokok

1. Beberapa kalimat dalam teks (150

kata)

2. Buku cerita (150 kata)

Kompetensi Dasar

- Dapat membaca nyaring (didengar

siswa lain) kalimat demi kalimat dalam

teks, menggunakan lafal dan intonasi

yang tepat sehingga dapat dipahami

Standar Kompetensi

1. Memahami teks pendek dengan

membaca lancar dan membaca

puisi anak.

Kompetensi Dasar

1.1 Menyimpulkan isi teks pendek (10-

15 kalimat) yang dibaca dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

orang lain.

membaca lancar.

1.2 Menjelaskan isi puisi anak yang

dibaca.

Menulis

Materi Pokok

1. Kalimat yang didiktekan

2. Kalimat rumpang

3. Kegemaran

4. Kegiatan sehari-hari

Kompetensi Dasar

- Dapat menuliskan beberapa kalimat

yang didiktekan guru atau teman secara

benar, menggunakan huruf lepas

dengan memperhatikan cara penulisan

yang benar.

- Dapat melengkapi kalimat yang belum

selesai dengan benar.

- Dapat menuliskan pengalaman yang

berkaitan dengan kegemaran atau

kegiatan sehari-hari secara runtut dan

jelas, menggunakan huruf lepas dengan

memperhatikan cara penulisan yang

benar.

Standar Kompetensi

2. Menulis permulaan melalui

kegiatan melengkapi cerita dan

dikte.

Kompetensi Dasar

2.1 Melengkapi cerita sederhana

dengan kata yang tepat.

2.2 Menulis kalimat sederhana yang

didiktekan guru dengan

menggunakan huruf tegak

bersambung dan memperhatikan

penggunaan huruf kapital dan tanda

titik.

2.1.3.3 Metode Pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan

Membaca dan menulis permulaan dapat dilatih dengan berbagai metode.

Metode pembelajaran membaca dan menulis permulaan memiliki beberapa

langkah. Berikut ini adalah langkah-langkah belajar membaca dan menulis

permulaan (Karli, 2010: 62-84).

2.1.3.3.1 Belajar Membaca tanpa Buku

Awali KBM yang dapat merangsang dan menggali pengalaman anak

(sapaan, percakapan, nyanyian atau demonstrasi). Pilihlah variasi kegiatan seperti:

menunjukkan gambar, menemukan gambar, anak bercerita dengan bahasa sendiri,

memperkenalkan bentuk tulisan melalui gambar, membaca tulisan bergambar,

memperkenalkan huruf, suku kata, kalimat (Karli, 2010: 62-84).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

2.1.3.3.2 Belajar Membaca Menggunakan Buku

Pertama dapat diawali dengan membaca buku pelajaran (paket). Guru juga

dapat memberi kesempatan pada anak untuk melihat isi buku terutama

gambarnya. Guru memberi penjelasan tentang buku tersebut misalnya: warna,

jilid, tulisan, dan cara membuka halaman buku agar buku tidak rusak. Siswa juga

dapat diberi penjelasan tentang fungsi dan kegunaan angka-angka yang

menunjukkan halaman buku. Anak diajak untuk memusatkan perhatian pada salah

satu teks yang terdapat pada halaman tertentu. Jika bacaan itu disertai gambar,

sebaiknya terlebih dulu guru bercerita tentang gambar. Dengan demikian,

pembelajaran membaca dapat dimulai (Karli, 2010: 62-84).

2.1.3.3.3 Membaca Buku dan Majalah Anak yang Sudah Terpilih

Pertimbangkan taraf kemampuan anak, asas kebermaknaan,

kebermanfaatan, kemenarikan, dan kemudahan pemerolehan, untuk

menumbuhkan minat baca anak (Karli, 2010: 62-84).Membaca bacaan melalui

kegiatan secara berkelompok atau kegiatan anak secara perorangan (Karli, 2010:

62-84).Pengenalan huruf diarahkan pada pengenalan bentuk tulisan serta pelafalan

yang benar. Pelatihan indera anak dalam mengenal dan membeda-bedakan bentuk

gambar atau tulisan (Karli, 2010: 62-84).

2.1.3.3.4 Latihan Menulis Permulaan untuk Anak SD Kelas I-II

Latihan diawali dengan berlatih menggunakan pensil dan duduk dengan

sikap dan posisi yang benar.Latihan gerak tangan, mula-mula melatih gerakan

tangan di udara dengan telunjuk sendiri atau dengan bantuan alat seperti pensil.

Kemudian, latihandilanjutkan dengan berlatih di buku latihan disertai kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

cerita. Misalnya, membuat lingkaran cerita tentang telur,dsb.Latihan mengeblat

yaitu menirukan atau menebalkan suatu tulisan dengan menindas tulisan yang

sudah ada. Latihan menghubungkan tanda titik yang membentuk tulisan.Latihan

menarik garis atau lengkung diawali dengan cerita dari guru. Latihan menatap

bentuk tulisan untuk mengkoordinasi antara mata, ingatan, dan jemari anak untuk

menulis sehingga anak dapat menyimpan bentuk kata/huruf dalam benaknya dan

memindahkannya ke jari jemari tangan.Latihan menyalin, latihan ini hendaknya

diberikan setelah dipastikan anak mengenal huruf dengan baik. Anak kelas 1 SD

semester 1 menulis lepas dahulu selanjutnya semester 2 anak belajar menulis

tegak bersambung.Latihan menulis tegak bersambung gunakan buku bergaris

khusus untuk menulis tegak bersambung (untuk pemula gunakan garis tiga yang

ukurannya besar sekitar ±5 mm).Latihan dikte/imla dimaksudkan agar siswa

terlatih untuk mengkoordinasikan antara ucapan, pendengaran, ingatan, dan jari-

jari ketika menulis.Latihan memberi tanda baca seperti titik, koma, tanya tanya

dan tanda seru untuk kalimat yang ditulis sejak awal (Karli, 2010: 62-84).

Berdasarkan dari pernyataan-pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa

materi membaca dan menulis kelas II SD memerlukan berbagai latihan

keterampilan. Metode untuk menguasai keterampilan membaca dan menulis

mempunyai tahap-tahap tertentu. Tahap-tahap ini perlu dilakukan agar siswa

dapat menguasai keterampilan membaca dan menulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

2.1.4 Bahan Ajar

2.1.4.1 Macam-macam Bahan Ajar

Bahan ajar terdiri dari berbagai macam jenis. Salah satu bentuk bahan ajar

tersebut berbentuk cetak. Bahan ajar cetak adalah sejumlah bahan yang disiapkan

dalam kertas, yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau

penyampaian informasi (Prastowo, 2014: 187).

2.1.4.2 Model Pengembangan Bahan Ajar

Model pengembangan yang ada saat ini ada beberapa macam. Model

pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model yang dirancang

dan dikembangkan oleh Dick & Carey. Model ini terdiri dari sepuluh langkah.

Kesepuluh langkah tersebut adalah: (1) analisis kebutuhan dan tujuan, (2) analisis

pembelajaran, (3) analisis pembelajar dan konteks, (4) merumuskan tujuan

performansi, (5) mengembangkan instumen penelitian (6) mengembangkan

strategi pembelajaran, (7) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, (8)

merancang dan melakukan evaluasi formatif, (9) melakukan revisi, (10) evaluasi

sumatif, (10) . Kesepuluh langkah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut

(Setyosari, 2013: 230).

Analisis kebutuhan dan tujuan adalah kegiatan untuk mengidentifikasi

kebutuhan yang paling utama dan perlu dipenuhi. Analisis mengkaji kebutuhan

yang seharusnya dan keadaan sesungguhnya di lapangan. Berdasarkan analisis ini

dikembangkan suatu persoalan dan sekaligus solusi.

Analisis pembelajaran mencakup keterampilan, proses, prosedur, dan tugas

belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Analisis juga mengidentifikasi hal-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

hal yang menjadi kebutuhan. Hasil analisis ini digunakan untuk merancang dan

mendesain produk yang ingin dikembangkan dan memiliki ciri khas.

Analisis pembelajar dan konteks mencakup kemampuan, sikap dan

karakteristik awal pembelajara dalam latar pembelajaran. Analisis ini dapat

termasuk karakteristik latar pembelajar di mana pengetahuan dan keterampilan

baru akan digunakan. Langkah ini dapat dilakukan bersamaan dengan analisis

pembelajaran atau dapat dilakukan secara berurutan.

Merumuskan tujuan performansi dilakukan dengan menjabarkan tujuan

umum ke dalam tujuan yang lebih spesifik. Rumusan ini menunjukan tujuan

produk yang dikembangkan. Tujuan yang dikembangkan berdasarkan standar

kompetensi yang telah ada menjadi indikator-indikator. Tujuan khusus berkaitan

dengan tujuan operasional yang ingin dicapai. Tujuan yang ingin dicapai ini

berdasarkan indikator-indikator tertentu.

Langkah selanjutnya adalah mengembangkan instrumen assessment.

Mengembangkan instrumen assessment dilakukan dengan membuat penilaian.

Instrumen untuk mengukur perangkat produk berupa kuesioner atau daftar cek.

Mengembangkan strategi pembelajaran untuk membantu pembelajar

mencapai tujuan khusus. Strategi pembelajar ini dirancang berkaitan dengan

produk atau desain yang dikembangkan. Peranan strategi penting berkaitan

dengan proses pengembangan yang ingin dilakukan.

Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran merupakan kegaitan

nyata yang dilakukan pengembang. Bahan pembelajaran dapat berupa bahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

cetak, manual dan media lain. Produk dikembangkan berdasarkan tipe, jenis, dan

model tertentu. Alasan pemilihan model juga perlu dijelaskan pada langkah ini.

Merancang dan melakukan evaluasi formatif adalah evaluasi yang

dilaksanakan oleh pengembang selama proses, prosedur, program, atau produk

yang dikembangkan. Evaluasi formatif juga dapat dilakukan saat proses

pembelajaran. Dick & Carey merekomendasikan tiga langkah proses evaluasi

formatif yaitu (1) uji coba prototipe yaitu perorangan atau 1-3 subjek, (2) uji coba

kelompok kecil yang melibatkan 6-8 subjek, (3) uji coba lapangan yang

melibatkan 15-30 subjek. Dalam kondisi tertentu, pengembang cukup sampai

pada langkah ini.

Revisi dilakukan terhadap proses, prosedur, program atau produk dikaitkan

dengan langkah-langkah sebelumnya. Revisi dilakukan terhadap tujuh langkah

pertama. Tujuh langkah tersebut yaitu, tujuan umum pembelajaram analisis

pembelajaran, perilaku awal, tujuan unjuk kerja atau performansi, butir tes,

strategi pembelajaran, dan/atau bahan-bahan pembelajaran.

Evaluasi sumatif dilaksanakan setelah suatu produk atau proses

pengembangan selesai dikembangkan. Evaluasi ini dilaksanakan dengan tujuan

menentukan tingkat efektivitas produk, program atau proses. Peneliti dengan

keperluan pengembangan ini biasanya hanya sampai pada langkah kesembilan

yaitu evaluasi formatif di mana rancangan dianggap selesai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

Gambar 2.1 Model Pengembangan Bahan Ajar Dick & Carey (Setyosari, 2013:

234)

2.1.4.3 Buku sebagai Bahan Ajar Cetak

Kamus Collins (2013: 98) menyebutkan bahwa buku adalah sejumlah

lembaran kertas baik cetakan maupun kosong yang dijilid dan diberi kulit. Kamus

Besar Bahasa Indonesia (2008: 149) mencatat bahwa buku adalah lembar kertas

yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Bahan ajar cetak adalah sejumlah bahan

yang disiapkan dalam kertas, yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran

atau penyampaian informasi (Prastowo, 2014:187). Buku sebagai bahan ajar

berarti kertas yang berisi pembelajaran atau penyampaian informasi.

2.1.4.4 Buku Suplemen

Suplemen pembelajaran merupakan tambahan/pelengkap yang digunakan

dalam proses pembelajaran. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011: 1359)

menyebutkan, suplemen adalah sesuatu yang ditambahkan untuk melengkapi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

tambahan, bagian ekstra pada surat kabar, majalah dan sebagainya, lampiran

pelengkap.Buku suplemen merupakan buku pelengkap yang memberikan tentang

pokok bahasan tertentu yang ada dalam kurikulum secara lebih luas atau lebih

dalam (Sitepu, 2016: 16). Buku suplemen dibuat dengan tujuan untuk melengkapi

materi yang telah ada.

Berdasarkan pengertian yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa

suplemen merupakan tambahan atau pelengkap dari sesuatu yang telah ada.

Sedangkan buku suplemen berarti, buku penunjang yang dibuat untuk melengkapi

buku teks utama dalam pembelajaran. Buku suplemen dapat digunakan untuk

melengkapi latihan keterampilan atau materi-materi yang membantu pelajaran.

2.2 Penelitian yang Relevan

2.2.1 Penelitian tentang Buku Suplemen

Selfiardy (2013) mengembangkan buku suplemen bahan ajar mata

pelajaran Geografi dengan topik bahasan hidrosfer untuk kelas X SMA. Subjek

penelitian adalah 26 siswa kelas X di SMA Negeri 6 Malang. Model

pengembangan yang digunakan oleh Selfiardy adalah model pengembangan

prosedural yang bersifat deskriptif dan pengembangan Borg&Gall dengan tahapan

identifikasi Kompetensi Dasar, identifikasi dan analisis materi ajar, desain buku

suplemen, prototipe buku suplemen, validasi produk, revisi, uji lapangan, dan

produk akhir. Hasil uji coba menunjukkan persentase 82,7%. Relevansi dengan

penelitian ini adalah sama-sama mengembangkan buku suplemen untuk sebuah

mata pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

Nuryanti (2014) mengembangkan suplemen buku siswa menggunakan

mind mappingberbasis scientific approach. Subjek penelitian Nuryati adalah

siswa SMA Al Kutsar. Penelitian dan pengembangannya memodifikasi prosedur

pengembangan Sadiman, dkk yang terdiri atas tahap uji ahli desain dan uji ahli

materi. Kesimpulan dari penelitian ini menghasilkan produk suplemen buku siswa

dengan kualitas menarik, memudahkan, sangat bermanfaat dan efektif dalam

pembelajaran. Relevansi dengan penelitian ini adalah sama-sama

mengembangkan suplemen berupa buku siswa.

Kurniasari (2015) mengembangkan buku suplemen IPA terpadu,

mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan buku suplemen IPA terpadu

dengan tema Pendengaran. Subjek penelitian Kurniasari adalah 30 siswa kelas

VIII D di SMP Ya BAKKI 1 Kesugihan. Hasil validasi pakar adalah 3,40. Hasil

ketuntasan siswa 97% dengan nilai akhir siswa adalah 75 serta rata-rata hasil N-

Gain adalah 0,34. Relevansi dengan penelitian ini adalah sama-sama

mengembangkan buku suplemen untuk suatu mata pelajaran.

2.2.2 Penelitian tentang Keterampilan Membaca dan Menulis

Haryanto (2009) meneliti peningkatan membaca dan menulis permulaan

dengan media gambar. Subjek penelitian adalah siswa kelas I SD N 03 Wuryorejo

Kecamatan Wonogiri. Hasil penelitian adalah Pelaksanaan penerapan

pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan

kemampuan membaca dan menulis permulaan siswa. Kondisi awal sebelum

dilakukan penelitian nilai rata-rata 63,33. Dengan adanya penelitian meningkat

menjadi 77,41. Dengan demikian, indikator kompetensi belajar siswa kelas I SDN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

03 Wuryorejo pada kemampuan membaca dan menulis permulaan meningkat

lebih baik dari yang distandarkan yaitu rata-rata 70,00. Relevansi dari penelitian

ini adalah sama-sama meneliti mengenai membaca dan menulis permulaan.

Sumardi (2011) meneliti pengajaran membaca dan menulis permulaan di

kelas rendah dengan media SMS. Jenis penelitian adalah penelitian tidakan kelas

dengan subyek penelitian yaitu kelas I SD Negeri Nyantong Kota Tasikmalaya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media “SMS” ternyata dapat dijadikan

solusi alternatif oleh guru dalam mengatasi masalah pembelajaran membaca dan

menulis permulaan di kelas rendah. Melalui media SMS, siswa mampu membaca

nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat serta siswa dapat

memahami pesan atau isi tulisan yang dibacanya. Selain itu siswa dapat

menuliskan kalimat sederhana sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dan

menyampaikan pesan atau isi tulisan perihal perkenalan nama diri. Relevansi

penelitian yaitu sama-sama meneliti membaca dan menulis permulaan di kelas

rendah.

Misdar (2013) meneliti peningkatan membaca permulaan dengan media

kartu kata bagi anak lambat belajar. Subjek penelitian Misdar adalah tiga anak

kelas I SD N 14 Koto Panjang yang digolongkan ke dalam anak lambat belajar di

Kec. Pauh Padang. Metode yang digunakan Misdar adalah Penelitian Tindakan

Kelas. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan membaca

kata bagi anak lambat belajar kelas I. Siklus I (pembelajaran membaca kata yang

berkonsonan [b, p]) diperoleh nilai untuk I meningkat menjadi (100%), G menjadi

(85%) dan Iq memperoleh nilai (95%). Jadi, peningkatan kemampuan I adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

(80%), G adalah (75%) dan Iq adalah (80%). Sedangkan siklus II (pembelajaran

membaca kata yang berkonsonan [d]) diperoleh nilai Id meningkat menjadi (100),

G menjadi (90) dan Iq memperoleh nilai (100). Jadi, peningkatan kemampuan I

adalah (80%), G adalah (75%) dan Iq adalah (85%). Relevansi dari penelitian ini

adalah sama-sama meneliti membaca dan menulis permulaan.

Keenam penelitian pengembangan tentang buku suplemen dan

keterampilan membaca dan menulis ini dapat dibagankan seperti berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

Gambar 2.2 Hasil Penelitian yang Relevan.

Gambar di atas menunjukkan bahwa sudah ada penelitian mengenai

membaca dan menulis permulaan. Beberapa penelitian juga sudah ada yang

meneliti mengenai buku suplemen. Berdasarkan hasil penelitian yang relevan

Haryanto. (2009). Media Gambar

untuk Meningkatkan Kemampuan

Membaca dan Menulis Permulaan

pada Siswa Kelas I SD Negeri 03

Wuryurejo, Wonogiri.

Selfiardy. (2013). Pengembangan

Buku Suplemen Bahan Ajar Mata

Pelajaran Geografi Topik Bahasan

Hidrosfer untuk kelas X SMA di

SMA Negeri 6 Malang.

Kurniasari. (2014). Pengembangan

Buku Suplemen IPA Terpadu dengan

Tema Pendengaran Kelas VIII di

SMP Ya BAKKI.

Nuryanti. (2015). Pengembangan

Suplemen Buku Siswa

Menggunakan Mind Mapping

Berbasis Scientific Approach di

SMA Al-Kautsar.

Sumardi. (2011) “SMS” sebagai

Media Membaca dan Menulis

Permulaan di Kelas Rendah yaitu

kelas I SD Negeri Nyantong Kota

Tasikmalaya.

Misdar. (2013) Melalui Media Kartu

Kata untuk Meningkatkan

Kemampuan Membaca Permulaan

Bagi Anak Lambat Belajar pada

siswa kelas I di SD 04 Koto Panjang

Pauh Padang.

Penelitian yang dilakukan

Pengembangan Buku SuplemenMuatan Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa

Kelas II Semester I di SD Puluhan.

Penelitian tentang Keterampilan

Membaca dan Menulis

Penelitian tentang Buku Suplemen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

tersebut, belum ada penelitian yang mengembangkan buku suplemen untuk

keterampilan membaca dan menulis permulaan. Maka dari itu, peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian mengenai pengembangan buku suplemen

keterampilan membaca dan menulis muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk

siswa kelas II semester 1 di SD Puluhan, Sedayu, Yogyakarta.

2.3 Kerangka Pikir

Keterampilan berbahasa dapat digunakan untuk membantu manusia dalam

kehidupannya. Keterampilan berbahasa terdiri dari empat komponen yaitu

keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan

keterampilan menulis. Keterampilan membaca menulis lebih didalami sejak siswa

memasuki usia sekolah. Membaca dan menulis permulaan merupakan

keterampilan yang diperlukan untuk dapat memahami materi lain.

Membaca dan menulis permulaan diajarkan pada pelajaran Bahasa

Indonesia. Buku pelajaran Bahasa Indonesia sebagai bahan ajar saat ini masih

kurang, baik jumlah dan materinya.Bahan ajar yang kurang menyebabkan guru

tidak dapat melatih keterampilan membaca dan menulis siswanya. Bahan ajar juga

menyebabkan orang tua tidak mempunyai pedoman dalam melatih anak-anaknya.

Buku suplemen ini berisi berbagai kegiatan yang dapat dilakukan oleh

siswa untuk melatih keterampilan membaca dan menulis permulaan. Dengan

demikian diharapkan siswa dapat meningkatkan keterampilan membaca dan

menulis permulaan sebagai salah satu keterampilan yang dapat digunakan untuk

memahami mata pelajaran lain. Jika menggunakan buku suplemen ini, siswa kelas

II dapat meningkatkan keterampilan membaca dan menulis permulaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

2.4 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian teori diatas maka dapat dirumuskan beberapa

pertanyaan penelitian sebagai berikut.

2.4.1 Bagaimana mengembangkan buku suplemen keterampilan membaca dan

menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II

semester 1SD Puluhan?

2.4.2 Bagaimana kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis

dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester

1SD Puluhan menurut pakar Bahasa Indonesia SD?

2.4.3 Bagaimana kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis

dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester

1SD Puluhan menurut guru SD Bahasa Indonesia?

2.4.4 Bagaimana kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis

dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester

1SD Puluhanmenurut hasil uji coba terbatas?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan

pengembangan atau Research and Development (RnD). RnD adalah penelitian

yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan

produk tersebut (Sugiyono, 2010:407). Tujuan penelitian pengembangan yaitu

ingin menilai perubahan-perubahan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu.

Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

yang dirancang dan dikembangkan oleh Dick & Carey (2003). Prosedur penelitian

yang digunakan dalam penelitian mengacu pada prosedur penelitian Borg & Gall.

Kesepuluh langkah tersebut yaitu (1) penelitian dan pengumpulan informasi awal,

(2)perencanaan, (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi

produk, (6) uji coba lapangan, (7) revisi produk, (8) uji lapangan, (9) revisi

produk akhir, (10) desiminasi dan implementasi. Berikut ini adalah gambar

langkah-langkah penelitian pengembangan Borg and Gall.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

Gambar 3.1Prosedur Penelitian Pengembangan Borg & Gall

Penelitian ini berhenti pada langkah ketujuh. Hal ini disebabkan karena

beberapa hal. Pertama, kondisi di lapangan tidak memungkinkan untuk

melakukan penelitian sampai pada langkah kesepuluh. Kedua, secara teoritis Borg

& Gall juga memperbolehkan sebuah penelitian pengembangan untuk berhenti

pada langkah ketujuh.

3.2 Prosedur Pengembangan

Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan

desain produk hasil uji coba berupa buku suplemen Bahasa Indonesia. Peneliti

mengembangkan produk ini dengan memodifikasi model pengembangan bahan

ajar Dick & Carey dan langkah penelitian pengembangan Borg & Gall. Hasil

modifikasi ini menghasilkan tujuh langkah penelitian. Tujuh langkah prosedur

penelitian pengembangan ini yaitu, (1) penelitian dan pengumpulan informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

awal, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba awal, (5)

revisi produk, (6) uji coba lapangan, dan (7) revisi produk.

Berikut adalah gambar langkah-langkah prosedur penelitian yang

dilakukan.

Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan yang Digunakan Peneliti

3.2.1 Penelitian dan Pengumpulan Informasi Awal

Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Peneliti

melakukan analisis kebutuhan untuk mengetahui adanya potensi dan masalah.

Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara langsung dengan Ibu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

YHT dan Ibu HS yang merupakan guru kelas II SD di SD Nglahar dan SD

Puluhan. Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan

masalah yang terjadi di lapangan.

Masalah yang terjadi adalah masih ada siswa dengan kemampuan

keterampilan membaca dan menulis yang kurang. Masalah yang lain yaitu

menyangkut kurangnya bahan ajar dan kompetensi dasar yang menganggap

bahwa semua siswa, terutama siswa kelas bawah sudah dapat membaca dan

menulis dengan baik. Lebih lanjut, peneliti menawarkan solusi yaitu bahan ajar

untuk melatih keterampilan membaca dan menulis siswa.

3.2.2 Perencanaan

Hasil wawancara tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk

perencanaan produk yang berupa buku suplemen muatan pelajaran Bahasa

Indonesia. Perencanaan untuk pembuatan bahan ajar dilakukan dengan melakukan

studi pustaka, mencari bahan melalui internet, dan mengumpulkan bahan dari

berbagai sumber.

Pada tahap ini juga dituliskan tujuan yang lebih spesifik. Tujuan khusus

disusun berdasarkan SK-KD kurikulum 2004 dan 2006 yang sudah dianalisis

untuk menyesuaikan perkembangan siswa kelas II SD.Proses analisis tersebut

dilakukan dengan mengkomparasikan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

yang terdapat dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada kedua kurikulum

tersebut.

Ketika sebuah SK dan KD pada kurikulum 2004 dan kurikulum 2006

mempunyai kesamaan maka akan dijadikan satu. Namun, ketika ada SK dan KD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

dari kurikulum 2004 dan kurikulum 2006 yang belum tertulis pada kedua

kurikulum, akan dimodifikasi agar dapat digunakan kembali. Setelah proses

tersebut selesai, terbentuk SK dan KD baru yang merupakan hasil analisis dari

kurikulum 2004 dan kurikulum 2006. SK dan KD baru ini dikembangkan menjadi

indikator-indikator keterampilan membaca dan menulis.

Langkah selanjutnya adalah pengembangan instrumen assessment.

Pengembangan instrumen assessment dilakukan dengan pembuatan kuesioner

untuk validasi. Kuesioner ini digunakan untuk menilai buku suplemen yang telah

dibuat.

3.2.3 Pengembangan Produk Awal

Strategi pembelajaran juga direncanakan pada tahap ini. Presentasi produk

dimulai dengan menentukan desain awal buku suplemen. Desain awal dilakukan

dengan membuat rancangan buku suplemen. Pengembangan produk awal ini juga

dipilih menggunakan bahan cetak. Desain awal buku suplemen dicetak

menggunakan HVS 70 gr. Buku ini berisi kegiatan-kegiatan berdasarkan

indikator-indikator hasil analisis. Kegiatan-kegiatan yang ada bervariasi

disesuaikan dengan spesifikasi produk.

3.2.4 Uji Coba Awal

Produk yang dikembangkan akan divalidasi oleh dua pakar ahli dan dua

guru kelas II SD. Validator memvalidasi produk ini dengan sebuah instrumen

yang telah disiapkan. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan

saran serta penilaian produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan saran

tersebut untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang dikembangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

sebagai perbaikan terhadap buku suplemen. Uji coba awal ini merupakan evaluasi

formatif.

3.2.5 Revisi Produk

Revisi produk dilakukan setelah mendapatkan kritik dan saran hasil

validasi keempat validator yaitu pakar dan dua guru kelas II SD. Peneliti

melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar

yang terdapat atau disampaikan dalam instrumen. Revisi dilakukan untuk

memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh pakar.

3.2.6 Uji Coba Lapangan

Setelah melakukan revisi pada produk sesuai dengan kritik saran dari

validator, produk kemudian diujicobakan. Uji coba lapangan dilaksanakan pada

tanggal 28 September 2015 – 3 Oktober 2015. Uji coba lapangan melibatkan

siswa kelas II SD Puluhan. Subjek uji coba berjumlah enam siswa dengan tiga

siswa laki-laki dan tiga siswa perempuan. Setelah para siswa selesai melakukan

uji coba, siswa menilai produk dengan sebuah kuesioner untuk mengetahui

produk tersebut sudah sesuai dan baik untuk siswa atau belum. Hasil uji coba ini

merupakan evaluasi sumatif terhadap desain produk pengembangan buku

suplemen.

3.2.7 Revisi Produk

Revisi produk dilakukan setelah uji coba lapangan. Produk yang sudah

diujicobakan kepada siswa akan mendapat masukan dari siswa melalui kuesioner.

Hasil revisi dari produk ini akan menjadi desain produk akhir buku suplemen

muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas II SD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

Penelitian menggunakan tujuh langkah pengembangan tersebut karena

pengembangan produk buku suplemen ini merupakan pengembangan secara

terbatas. Penelitian ini juga masih memerlukan masukan serta saran dari semua

pihak sehinggabuku suplemen ini layak digunakan oleh siswa.Ketujuh langkah

tersebut akan membantu peneliti dalam menghasilkan buku suplemen sehingga

dapat bermanfaat dan layak untuk siswa kelas II SD yang akan menggunakan

produk tersebut.

3.3 Setting Penelitian

3.3.1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian pengembangan ini adalah enam siswa kelas II SD

Puluhan Tahun Ajaran 2015/2016. Keenam siswa kelas II tersebut diambil untuk

mewakili siswa dengan rata-rata prestasi mulai dari siswa dengan predikat pintar,

sedang, dan kurang. Keenam siswa subjek uji coba tersebut tiga laki-laki dan tiga

perempuan. Pemilihan keenam siswa ini dilakukan dengan bantuan wali kelas

agar lebih mudah dalam pelaksanaannya.

3.3.2 Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah keterampilan membaca dan menulis

permulaan siswa kelas II menggunakan hasil pengembangan buku suplemen

muatan pelajaran Bahasa Indonesia. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

yang digunakan adalah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar hasil

komparasi atau gabungan dari KBK dan KTSP yang sudah dilakukan oleh

peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

3.3.3 Lokasi Penelitian

Penelitian pengembangan ini dilakukan di salah satu SD di Bantul.

Tepatnya adalah SD Puluhan yang beralamat di Kemusuk, Argomulyo, Sedayu,

Bantul. Sekolah ini terletak di pinggiran Kota Yogyakarta.

3.3.4 Waktu Penelitian

Penelitian yang dilakukan sejak wawancara sampai pada revisi dilakukan

mulai Maret 2015 hingga Februari 2016. Waktu penelitian dijabarkan sebagai

berikut.

3.4 Uji Validasi Produk

3.4.1 Uji Validasi Produk oleh Pakar

Pakar yang memvalidasi produk berupa buku suplemen ini adalah dua

orang pakar ahli dan dua orang guru kelas II SD. Uji validasi produk ini

merupakan tindak lanjut dari desain buku suplemen yang sudah dibuat oleh

peneliti. Validasi oleh pakar berupa penilaian secara kuantitatif dan juga

komentar. Hasil validasi produk oleh pakar nantinya akan dijadikan dasar untuk

merevisi buku suplemen agar lebih layak digunakan dalam uji coba terbatas.

3.4.2 Uji Validasi Produk melalui Uji CobaLapangan

Buku suplemen yang telah divalidasi dan direvisi selanjutnya diuji validasi

melalui uji coba lapangan. Uji coba lapangan merupakan hal penting untuk

mengetahui kelayakan produk pengembangan. Uji coba terbatas ini dilakukan

pada siswa kelas II sebagai subjek penelitian. Uji coba ini dilakukan oleh enam

siswa dengan mengerjakan buku suplemen sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan. Di akhir uji coba, siswa diminta mengisi kuesioner berkaitan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

produk buku suplemen tersebut. Hasil kuesioner ini yang akan digunakan peneliti

untuk merevisi produk agar menghasilkan produk akhir yang layak digunakan.

3.5 Instrumen Penelitian

Penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen penelitian berupa

daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Daftar pertanyaan wawancara

digunakan untuk menganalisis kebutuhan terhadap buku suplemen muatan

pelajaran Bahasa Indonesia khususnya keterampilan membaca dan menulis.

Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan indikator buku

suplemen yang baik.

3.5.1 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif.

Data kualitatif merupakan data yang didapatkan dari hasil wawancara kepada

guru, serta komentar dan saran yang terdapat pada kuesioner. Data kuantitatif

merupakan data yang didapatkan dari hasil penskoran kuesioner.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen merupakan alat yang digunakan sebagai pengumpulan data

dalam suatu penelitian, sehingga skala pengukuran instrumen dapat menentukan

satuan yang diperoleh, sekaligus jenis data atau tingkatan data (Siregar,

2010:138).

3.5.2.1 Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam

melakukan wawancara dengan guru kelas II. Wawancara bertujuan untuk

mengetahui proses pembelajaran, keterampilan membaca dan menulis permulaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

siswa. Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas II untuk mengetahui

kondisi awal siswa berkaitan dengan keterampilan membaca dan menulis

permulaan yang dikuasai oleh siswa. Soal wawancara terdiri dari sembilan

pertanyaan pokok. Peneliti juga memperoleh informasi mengenai kebutuhan buku

untuk mengembangkan keterampilan membaca dan menulis permulaan dari hasil

wawancara ini. Berikut ini adalah pedoman pertanyaan wawancara.

Tabel 3.1 Daftar Pertanyaan Wawancara

No DaftarPertanyaanWawancara

1 Berapa jumlah siswa kelas II saat ini?

2 Apakah ada siswa kelas II yang kesulitan

dalam membaca dan menulis permulaan?

3 Berapakah siswa yang mengalami kesulitan

dalam membaca dan menulis permulaan?

4 Apakah kesulitan yang dialami siswa

tersebut?

5 Apakah siswa sudah bisa menulis huruf

tegak bersambung?

6 Berapakah KKM Bahasa Indonesia di SD

ini?

7 Apakah anak-anak mendapat pendampingan

belajar membaca dan menulis di rumah?

8

Apakah Bapak/Ibu guru membutuhkan

sebuah buku untuk membantu siswa dalam

melatih keterampilan membaca dan menulis

permulaan?

9 Buku seperti apa yang dibutuhkan?

3.5.2.2 Kuesioner

Kuesioner digunakan peneliti sebagai acuan dalam merevisi produk

menjadi lebih baik. Peneliti menggunakan kuesioner dalam proses validasi baik

oleh pakar, guru kelas II SD, maupun siswa kelas II SD sebagai subjek penelitian.

Kuesioner ini berisi penilaian terhadap produk yang dibuat oleh peneliti. Dalam

kuesioner terdapat pernyataan-pernyataan yang disesuaikan dengan spesifikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

produk yang dikembangkan serta kolom untuk mengisi komentar dan saran bagi

peneliti. Kuesioner untuk validasi ahli terdiri dari lima aspek pernyataan yang

semuanya berjumlah 29 pernyataan. Kuesioner untuk validasi subjek penelitian

terdiri dari tiga aspek dan semuanya berjumlah 13 pernyataan. Kuesioner validasi

ahli dan kuesioner subjek penelitian ini dibuat berdasarkan kisi-kisi.

Instrumen penelitian berupa kuesioner ini dibuat menggunakan indikator

yang dikembangkan oleh Cunningsworth. Indikator tersebut yaitu, (1) tujuan dan

pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) language content/isi

kebahasaan, (4) language skill/keterampilan,dan (5) metodologi (Cunningsworth,

1995: 2-4). Instrumen penelitian ini layak digunakan karena sudah divalidasi

dengan cara Expert Judgement. Berikut ini adalah kisi-kisi uji validasi untuk

pakar dan guru.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Uji Validasi untuk Pakar dan Guru

Indikator Deskriptor Nomor

Item

Tujuan dan

Pendekatan

1. Kesesuaian tujuan MMP yang akan dicapai. 1

2. Kesesuaian dengan situasi pembelajaran MMP

pada tingkatan kelasnya.

2

3. Ketepatan penjabaran KD ke dalam indikator

pembelajaran MMP

3

4. Kesesuaian buku suplemen dengan kebutuhan

siswa berupa kemampuan yang harus dikuasai

dalam pembelajaran MMP.

4

5. Merupakan sumber belajar yang baik bagi siswa

dan guru dalam pembelajaran MMP.

5

6. Menyajikan berbagai variasi mengajar bagi guru. 6

Desain dan

pengorganisasian

1. Kelengkapan komponen dalam buku suplemen. 7

2. Penyusunan dari materi yang sederhana ke yang

komplek.

8

3. Sistematika urutan materi. 9

4. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu. 10

5. Memfasilitasi belajar siswa secara mandiri. 11

6. Kemudahan untuk dipahami. 12

7. Tampilan fisik menarik. 13

8. Tampilan fisik sesuai dengan perkembangan bahwa

siswa SD kelas rendah.

14

9. Penggunaan bahasa tulis yang baik dan benar. 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

Language

content

(Isi kebahasaan)

1. Huruf, kata, dan kalimat yang dimuat sesuai dengan

perkembangan bahasa anak pada setiap kelasnya.

16

2. Memuat cara membaca dan menulis yang baik dan

benar.

17

3. Melatih siswa merangkai huruf, suku kata, kata,

kalimat, dan alinea sesuai tingkatan kelasnya.

18

4. Membekali siswa untuk mampu berkomunikasi

dengan lingkungan sosialnya.

19

Language skill

(keterampilan)

1. Mengintegrasikan keterampilan MMP secara tepat

dan tertuang dalam perumusan KD dan Indikator

20

2. Memuat kegiatan yang menuntut pengintegrasian

keterampilan MMP.

21

3. Memuat kegiatan MMP yang menyenangkan dan

sesuai dengan minat siswa SD kelas rendah.

22

4. Dilengkapi dengan rekaman untuk memperlancar

pembelajaran.

23

5. Dilengkapi dengan praktik oral secara terbatas

dalam kehidupan nyata.

24

6. Memuat petunjuk dalam menuliskan huruf, suku

kata, kata, dan kalimat.

25

Metodologi

1. Kesesuaian pendekatan dalam buku suplemen

dengan pendekatan dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia untuk siswa SD kelas rendah.

26

2. Mengandung banyak latihan terkait pembelajaran

MMP siswa SD kelas rendah.

27

3. Membuat siswa aktif berlatih. 28

4. Memfasilitasi beragam gaya belajar siswa. 29

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Uji Validasi untuk Siswa

Indikator Deskriptor Nomor

Item

Desain dan

pengorganisasian

1. Penggunaan bahasa yang mudah dipahami. 1

2. Kejelasan ukuran dan jenis huruf. 2

3. Gambar dan foto yang menarik. 3

4. Disusun dari yang mudah ke yang sulit. 4

5. Membuat siswa aktif dalam belajar. 5

6. Membuat siswa senang dan berminat dalam

belajar. 6

7. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu. 7

Tujuan dan

pendekatan

1. Sesuai dengan keadaan lingkungan siswa. 8

2. Sesuai dengan yang dibutuhkan siswa. 9

3. Mempermudah siswa membaca dan menulis

dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. 10

Language skill

(keterampilan)

1. Petunjuk yang mudah dipahami. 11

2. Mempermudah siswa belajar secara mandiri. 12

3. Mengandung bermacam-macam kegiatan/latihan. 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk melakukan

survei kebutuhan. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas II SD N

Nglahar, Sleman dan SD Puluhan, Sedayu. Data kemudian dianalisis untuk

mendapatkan informasi mengenai kesulitan membaca dan menulis serta

kebutuhan guru akan buku bahan ajar. Teknik pengumpulan data berupa

kuesioner bertujuan untuk memvalidasi dan membantu peneliti dalam melakukan

revisi atas bahan ajar tersebut.

Teknik pengumpulan data adalah teknik yang digunakan untuk

mendapatkan data, dengan teknik tertentu (Sugiyono, 2010: 308). Teknik

pengumpulan data terdiri dari tes dan non tes. Penelitian pengembangan ini

menggunakan teknik non tes.

3.6.1 Teknik Non-Tes

Teknik non tes digunakan untuk melihat perkembangan keterampilan

siswa dalam membaca dan menulis permulaan. Keterampilan membaca dan

menulis permulaan siswa ini dapat menggunakan teknik pengumpulan data yang

meliputi wawancara dan kuesioner.

3.6.1.1 Wawancara

Wawancara merupakan kegiatan untuk mendapatkan berbagai informasi

melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada narasumber. Wawancara

memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk memperoleh informasi berkaitan dengan

situasi atau kondisi tertentu, melengkapi hasil dari penyelidikan ilmiah, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

memperoleh data untuk mempengaruhi situasi tertentu (Arifin, 2009: 158). Pada

penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara langsung. Peneliti menggunakan

wawancara langsung karena pada pelaksanaannya peneliti berhadapan langsung

dengan narasumber. Peneliti bertemu dan melakukan komunikasi secara langsung

tanpa perantara dengan guru kelas II.

Bentuk pertanyaan wawancara dibagi menjadi tiga yaitu bentuk

pertanyaan terstruktur, tak terstruktur, dan setengah terstruktur atau

semiterstruktur (Kunandar, 2008: 159). Peneliti menggunakan bentuk pertanyaan

setengah terstruktur karena peneliti mengajukan pertanyaan sesuai dengan

pertanyaan pada pedoman wawancara, namun pertanyaan dapat berkembang

sesuai dengan kedalaman informasi yang ingin diperoleh.

Peneliti menggunakan pedoman wawancara untuk memudahkan dalam

memperoleh informasi pokok. Pedoman wawancara menjadi acuan dalam

melakukan wawancara ini agar informasi pokok dapat diperoleh dengan lebih

jelas. Informasi pokok berkaitan dengan proses pembelajaran Bahasa Indonesia,

kebutuhan buku suplemen, dan keterampilan membaca dan menulis permulaan

siswa kelas II.

Wawancara ini dilakukan kepada dua guru SD kelas II di SD N Nglahar

dan SD Puluhan. Wawancara dilakukan pada tanggal 20 Maret 2015. Hasil dari

wawancara ini diolah dan digunakan untuk menganalisis masalah serta potensi.

3.6.1.2 Kuesioner

Kuesioner atau angket adalah alat penilaian yang menyajikan tugas-tugas

atau mengerjakan dengan cara tertulis (Jihad, 2012:70). Kuesioner merupakan alat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

untuk mengumpulkan dan mencatat data atau informasi, pendapat, dan paham

dalam hubungan kausal (Arifin, 2009:166). Peneliti menggunakan bentuk

kuesioner yang berstruktur dengan bentuk jawaban tertutup tetapi menggunakan

alternatif jawaban diberikan secara terbuka. Hal ini karena dalam kuesioner

validator dapat memberikan komentar, tanggapan dan saran yang dapat digunakan

oleh peneliti untuk merevisi produk yang divalidasi.

Lembar kuesioner validasi ini diisi oleh dua orang validator ahli dan dua

guru kelas II SD serta enam siswa kelas II SD. Validasi kuesioner dibedakan

antara validasi pakar dan validasi siswa sebagai subjek uji coba lapangan. Hasil

validasi tersebut kemudian diolah dengan teknik analisis data sehingga didapatkan

skor validasi. Hasil validasi melalui kuesioner dapat digunakan sebagai masukan

untuk melakukan revisi atas buku suplemen yang dibuat.

3.7 Teknik Analisis Data

Data penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif, dengan

penjelasan sebagai berikut.

3.7.1 Data Kualitatif

Data kualitatif ini diambil pada saat wawancara dan uji validasi. Data

kualitatif ini berupa hasil wawancara, komentar, dan saran yang dikemukakan

oleh pakar dan guru kelas II SD sebagai validator. Data dianalisis dan

dibandingkan sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan

produk yang dihasilkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

3.7.2 Data Kuantitatif

Data berupa skor dari penilaian oleh dua orang pakar, dua guru kelas II

SD, dan siswa kelas II SD. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian

kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap buku suplemen

yang dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik

(2) dan sangat kurang baik (1). Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan

menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut Widoyoko (2009: 238)

sebagai berikut:

Tabel 3.4 Konversi Data Kuantitatif Ke Data Kualitatif Skala Lima

Interval Skor Rerata Skor Kategori

X > Xi + 1,80 Sbi >4,2 Sangat baik

Xi + 0,60 Sbi < X < Xi + 1,80 Sbi >3,4 – 4,2 Baik

Xi - 0,60 Sbi < X < Xi + 0,60 Sbi >2,6 – 3,4 Cukup baik

Xi + 1,80 Sbi < X < Xi – 0,60 Sbi >1.8 – 2,6 Kurang

X < Xi – 1,80 Sbi < 1,8 Sangat kurang

Keterangan:

Rerata ideal (Xi) :

(skor maksimal ideal+skor minimal ideal)

Simpangan baku ideal (SBi) :

(skor maksimal ideal-skor minimal ideal)

X : Skor aktual

Berdasarkan rumus konversi di atas perolehan data kualitatif dilakukan

dengan menerapkan rumus konversi sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

Diketahui :

Skor maksimal ideal : 5

Skor minimal ideal : 1

Rerata ideal (Xi) :

(5+1) = 3

Simpangan baku ideal (SBi) :

(5-1) = 4

Ditanyakan :

Skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat

kurang baik.

Jawaban :

Kategori sangat baik i 1,80 SBi

= X > 3 + (1,80 . 0,67)

= X > 3 + (1,2)

= X > 4,2

Kategori baik i 0,60SBi i 1,80SBi

3 (0,60 . 0,67) 3 (1,80 . 0,67)

3 (0,40) 3 (1,2)

3,40 4,2

Kategori cukup baik i - 0,60SBi i 0,60SBi

= 3 - (0,60 . 0,67) < 3 (0,60 . 0,67)

= 3 – (0,40) 3 (0,40)

2,60 3,40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

Kategori kurang baik i - 1,80SBi i - 0,60SBi

= 3 - (1,80 . 0,67) 3 - (0,60 . 0,67)

= 3 - (1,2) 3 - (0,40)

= 1,8 2,60

Kategori sangat kurang baik = 𝑋 i – 1,80SBi

3 - (1,80 . 0,67)

3 - (1,2)

1,8

Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif

menjadi data kualitatif skala lima.Hasil dari penghitungan skor masing-masing

validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya, kemudian

dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu

seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Kebutuhan

Langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan buku suplemen

ini adalah melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan oleh

peneliti berdasarkan langkah-langkah pengembangan buku suplemen yang telah

diuraikan pada bab III. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara

wawancara. Wawancara ini digunakan untuk memastikan kebutuhan pada

sekolah-sekolah tersebut sehingga dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan

kebutuhan siswa.

Wawancara dilakukan kepada guru kelas II di dua SD. SD Negeri Nglahar

yang beralamat di Sleman dan SD Puluhan yang beralamat di Sedayu Bantul.

Guru kelas II SD N Nglahar adalah Ibu HS dan SD Puluhan adalah Ibu YHT.

Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas II SD sebagai pihak yang

mengalami langsung keadaan di lapangan. Guru kelas II SD juga dapat

mengamati langsung mengenai kebutuhan buku suplemen Bahasa Indonesia.

4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Wawancara dilakukan pada tanggal 20 Maret 2015 di SD Negeri Nglahar

dan SD Puluhan. Wawancara tersebut berpedoman pada 9 butir pertanyaan.

Berikut adalah hasil wawancara untuk menganalisis kebutuhan buku suplemen.

Butir pertanyaan pertama yaitu tentang jumlah siswa kelas II pada

semester ganjil tahun 2015/2016. Berdasarkan penjelasan guru siswa kelas II SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

N Nglahar berjumlah 11 siswa. Berdasarkan jumlah siswa tersebut 2 diantaranya

merupakan siswa yang tidak naik kelas. Berkaitan dengan membaca dan menulis,

kedua siswa tersebut merupakan dua siswa yang bermasalah dengan keterampilan

membaca dan menulis. Siswa di SD Puluhan berjumlah 18 siswa.

Butir pertanyaan kedua yaitu tentang kondisi siswa dalam membaca dan

menulis permulaan. Berdasarkan penjelasan guru, siswa kelas II SD N Nglahar

ada siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis permulaan.

Siswa yang mengalami kesulitan membaca dan menulis adalah siswa yang tidak

naik kelas. Pada SD Puluhan juga guru mengatakan terdapat siswa yang kesulitan

dalam membaca dan menulis permulaan.

Butir pertanyaan ketiga yaitu tentang jumlah siswa yang mengalami

kesulitan dalam membaca dan menulis permulaan. Berdasarkan penjelasan dari

guru, terdapat dua siswa SD N Nglahar. Dua siswa tersebut adalah siswa yang

tidak naik kelas. Pada SD Puluhan guru menjelaskan bahwa terdapat tiga siswa

yang mengalami kesulitan membaca dan menulis permulaan.

Butir pertanyaan keempat yaitu tentang kesulitan yang dialami siswa.

Berdasarkan penjelasan guru dua siswa tersebut mengalami kesulitan. Kesulitan

yang dialami keduanya adalah salah satu siswa di SD N Nglahar merasa malas

jika bahan bacaan terlalu panjang. Satu siswa yang lain sudah mengetahui huruf,

tetapi belum mampu menggabungkan atau mengeja huruf. Kebanyakan siswa

tidak mendapatkan bimbingan selama di rumah, sehingga kemampuan siswa

dalam membaca dan menulis kurang berkembang. Berdasarkan penjelasan guru,

siswa kelas II SD Puluhan satu siswa sulit membedakan huruf b dan d. Satu siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

lagi mengalami kesulitan memahami cerita, sedangkan satu lainnya masih harus

mengeja dalam membaca. Kesulitan siswa saat menulis yaitu sering kurang huruf

dalam setiap kata.

Butir pertanyaan kelima tentang kemampuan siswa dalam menulis huruf

tegak bersambung. Berdasarkan penjelasan guru pada SD N Nglahar banyak

siswa sudah bisa menulis tegak bersambung. Hampir setiap hari siswa diberi

latihan untuk menulis tegak bersambung. Meskipun demikian, masih ada dua

siswa yang kurang baik dalam menulis huruf tegak bersambung. Berdasarkan

penjelasan guru SD Puluhan di SD Puluhan ada latihan menulis tegak bersambung

tetapi ada siswa yang masih belum bisa lancar.

Butir petanyaan keenam tentang KKM Bahasa Indonesia. Berdasarkan

penjelasan dari guru, KKM yang diterapkan pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia kelas II SD N Nglahar adalah 70. Tiga siswa masih belum tuntas KKM.

Dua di antara tiga siswa yang tidak tuntas adalah siswa yang belum bisa membaca

dan menulis. Berdasarkan penjelasan guru SD Puluhan KKM kelas II yaitu

sebesar 75.

Butir pertanyaan ketujuh adalah tentang pendampingan kepada siswa

selama belajar membaca dan menulis di rumah. Berdasarkan penjelasan guru

siswa di sekolah ini tidak mendapatkan pendampingan belajar membaca dan

menulis selama di rumah. Hal tersebut karena kurangnya bahan ajar yang bisa

dipakai oleh orang tua. Guru di SD Puluhan juga mengatakan tidak ada

pendampingan di rumah karena ketiadaan buku bahan ajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Butir pertanyaan kedelapan adalah tentang kebutuhan sebuah buku untuk

membantu siswa dalam melatih keterampilan membaca dan menulis permulaan.

Berdasarkan penjelasan dan pengalaman yang diuraikan oleh guru, guru

menyampaikan bahwa mereka membutuhkan buku tambahan tersebut. Guru SD

Puluhan juga membutuhkan buku tambahan untuk membantu siswa dalam melatih

keterampilan membaca dan menulis permulaan.

Butir pertanyaan kesembilan adalah tentang model buku yang dibutuhkan.

Berdasarkan penjelasan guru buku yang dibutuhkan adalah buku yang banyak

latihan mengeja. Guru juga menginginkan buku tersebut mempunyai banyak

latihan menyalin. Guru SD Puluhan mengatakan buku tersebut banyak latihan dan

bergambar agar anak-anak senang.

4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Berdasarkan wawancara yang telah peneliti lakukan, peneliti dapat

menyimpulkan bahwa ada siswa yang masih mengalami kesulitan dalam

menguasai keterampilan membaca dan menulis permulaan pada mata pelajaran

Bahasa Indonesia. Kesulitan yang dihadapi dalam membaca adalah siswa masih

ada yang kurang mampu mengeja huruf. Siswa belum bisa menggabungkan huruf

menjadi kata. Siswa juga merasa bosan dengan kalimat yang terlalu panjang. Ada

siswa yang sulit membedakan huruf. Kesulitan yang dihadapi dalam menulis ada

yang kurang mampu menguasai bentuk huruf. Ada siswa yang kurang lengkap

dalam menulis kata.

Berdasarkan hasil wawancara untuk melakukan analisis kebutuhan, buku

suplemen dibutuhkan untuk membantu siswa dalam menguasai keterampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

membaca dan menulis. Terutama buku suplemen tersebut dibutuhkan agar dapat

digunakan siswa dalam kegiatan belajar di rumah dan di sekolah dengan

pendampingan orang tua atau guru. Dengan demikian, guru dan orang tua siswa

juga dapat membantu siswa dalam melatih keterampilan membaca dan menulis

permulaan dengan menggunakan buku tersebut.

4.2 Deskripsi Produk Awal

4.2.1 Sampul Buku Suplemen

Sampul bahan ajar dibuat dengan menggunakan Corel Draw X4. Sampul

dibuat dengan warna dominasi hijau dan sebuah pohon di sisi kirinya. Dalam

sampul terdapat dua siswa-siswi yang sedang membawa buku. Siswa yang ada

dalam cover juga tampak senang dan bersemangat. Sampul buku diberi judul yaitu

Buku Suplemen Bahasa Indonesia. Di sisi kiri atas terdapat nama penulis yaitu

Dewi Septiani. Sampul juga bertuliskan “untuk Kelas II SD” yang diperuntukkan

untuk siswa kelas II.

Gambar 4.1 Cover Buku Suplemen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

4.2.2 Isi Buku Suplemen

Buku suplemen ini mempunyai tujuh bagian. Bagian-bagian tersebut

adalah kata pengantar, kemampuan yang akan dicapai, petunjuk umum, kegiatan

belajar, review, refleksi, dan daftar referensi. Berikut ini akan dijelaskan bagian-

bagian buku suplemen.

4.2.2.1 Kata Pengantar

Kata pengantar muncul satu kali di bagian depan buku suplemen. Kata

pengantar ini berisi ucapan terimakasih atas keberhasilan membuat buku

suplemen. Selain itu juga berisi permintaan maaf atas kekurangan dalam buku

suplemen serta kesediaan peneliti untuk menerima kritik dan saran yang

membangun untuk menjadi lebih baik lagi. Kata pengantar juga berisi ajakan

untuk menggunakan buku tersebut.

4.2.2.2 Kemampuan yang akan Dicapai

Bagian ini menampilkan SK-KD baru hasil analisis. Indikator dibuat

dengan mengacu SK dan KD baru yang merupakan komparasi dari kurikulum

2004 dan kurikulum 2006. Indikator yang dibuat merupakan indikator

keterampilan. Indikator keterampilan yaitu indikator yang melatih keterampilan

siswa seperti menulis, menjiplak, menebalkan, membaca, menggabungkan,

menyalin dan sebagainya. Setiap KD baru menghasilkan 3-13 indikator yang

mengasah keterampilan membaca dan menulis. Jumlah indikator yang ditulis

peneliti adalah 64 butir indikator. Berikut ini adalah SK-KD dan indikator hasil

analisis dan komparasi KBK dan KTSP sebagai kemampuan yang ingin dicapai

dalam buku suplemen ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Tabel 4.1 Hasil Analisis SK dan KD Baru

Keterampilan Membaca Permulaan

SK 1. Membaca lancar dan memahami teks pendek serta puisi anak

Kompetensi Dasar Indikator

1.1 Membaca nyaring teks

pendek (lafal, intonasi,

volume)

1.1.1 Membaca nyaring teks pendek dengan lafal,

intonasi, volume yang tepat

1.1.2 Membaca nyaring teks percakapan dengan

lafal, intonasi, volume yang tepat

1.1.3 Membaca nyaring teks bergambar dengan

lafal, intonasi, volume yang tepat

1.1.4 Membaca nyaring sesuai dengan contoh

1.2 Membaca nyaring puisi anak 1.2.1 Membaca nyaring puisi dengan lafal,

intonasi, volume yang tepat

1.2.2 Membaca nyaring puisi dengan ekspresi yang

tepat

1.2.3 Membaca nyaring puisi dengan gerakan yang

tepat

1.3 Menjelaskan isi teks pendek

yang dibaca (10-15 kalimat)

1.3.1 Menjodohkan kalimat yang ada dengan

gambar secara tepat

1.3.2 Mengajukan pertanyaan sederhana berkaitan

dengan isi teks pendek

1.3.3 Menggunakan kata tanya yang tepat

berdasarkan jawaban yang ada

1.3.4 Menjawab pertanyaan sederhana berkaitan

dengan isi teks pendek

1.3.5 Membuat ringkasan singkat tentang teks

pendek

1.3.6 Menjelaskan informasi penting dari teks

percakapan

1.3.7 Mengajukan pertanyaan sedehana berkaitan

dengan isi teks percakapan

1.3.8 Menjawab pertanyaan sederhana berkaitan

dengan isi teks percakapan

1.3.9 Membuat ringkasan singkat tentang teks

percakapan

1.3.10 Menjelaskan informasi penting dari teks

bergambar

1.3.11 Mengajukan pertanyaan sederhana berkaitan

dengan isi teks bergambar

1.3.12 Menjawab pertanyaan sederhana berkaitan

dengan isi teks bergambar

1.3.13 Membuat ringkasan singkat tentang teks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

bergambar

1.4 Menjelaskan isi puisi yang

dibaca

1.4.1 Menjelaskan informasi penting dari puisi

yang dibaca

1.4.2 Mengajukan pertanyaan sedehana berkaitan

dengan isi puisi yang dibaca

1.4.3 Menjawab pertanyaan sederhana berkaitan

dengan isi puisi yang dibaca

1.4.4 Membuat ringkasan singkat tentang isi puisi

yang dibaca

1.4.5 Menjelaskan makna dari kata-kata yang tidak

dimengerti

1.4.6 Membuat sinonim dari kata-kata dalam puisi

1.5 Menceritakan kembali

bacaan yang telah dibaca

menggunakan kata-kata

sendiri

1.5.1 Menceritakan kembali isi teks pendek dengan

menggunakan kata-kata sendiri

1.5.2 Menceritakan kembali isi teks percakapan

dengan menggunaan kata-kata sendiri

1.5.3 Menceritakan kembali isi teks bergambar

dengan menggunakan kata-kata sendiri

1.5.4 Menceritakan isi puisi dengan menggunakan

kata-kata sendiri

1.5.5 Menyimpulkan teks pendek yang telah dibaca

1.5.6 Menyimpulkan teks percakapan yang telah

dibaca

1.5.7 Menyimpulkan teks bergambar yang telah

dibaca

1.5.8 Menyimpulkan puisi yang telah dibaca

Keterampilan Menulis Permulaan

SK 2. Menulis permulaan melalui kegiatan melengkapi cerita, menulis huruf sambung,

menulis berdasarkan dikte, dan menulis karangan pendek.

Kompetensi Dasar Indikator

2.1 Melengkapi cerita dengan

kata yang tepat

2.1.1 Menjodohkan kalimat yang rumpang dengan

kata yang tepat

2.1.2 Melengkapi cerita sederhana dengan pilihan

kata yang disediakan

2.1.3 Melengkapi kalimat sederhana dengan kata

yang tepat

2.1.4 Melengkapi cerita sederhana dengan kata

yang tepat

2.1.5 Melengkapi cerita sederhana bergambar

dengan kata yang tepat

2.1.6 Melengkapi cerita sederhana dengan kalimat

yang disediakan

2.1.7 Melengkapi cerita sederhana berdasarkan teks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

yang dibacakan

2.1.8 Melengkapi cerita percakapan sederhana

dengan kata-kata sendiri

2.2 Menulis kata dan kalimat

menggunakan huruf lepas

2.2.1 Menulis kalimat yang didiktekan dengan

huruf lepas

2.2.2 Menyalin kalimat dari bacaan dengan huruf

lepas

2.2.3 Menyalin teks cerita sederhana dengan huruf

lepas

2.2.4 Menyalin teks puisi dengan huruf lepas

2.2.5 Membuat karangan cerita sederhana (10-15

kalimat) dengan huruf lepas

2.2.6 Membuat karangan puisi sederhana dengan

huruf lepas

2.3 Menulis kata dan kalimat

yang menggunakan huruf

sambung

2.3.1 Menulis huruf tegak bersambung A-Z

2.3.2 Menulis kalimat yang didiktekan dengan

huruf tegak bersambung

2.3.3 Menyalin kalimat dalam bacaan dengan huruf

tegak bersambung

2.3.4 Menyalin teks sederhana dengan huruf tegak

bersambung

2.3.5 Menyalin teks puisi sederhana dengan huruf

tegak bersambung

2.3.6 Membuat karangan cerita sederhana dengan

huruf tegak bersambung

2.3.7 Membuat teks puisi sederhana dengan huruf

tegak bersambung

2.3.8 Menulis kata yang didiktekan dengan huruf

tegak sambung

2.4 Menulis karangan

sederhana dengan

mamperhatikan huruf

kapital dan tanda baca titik

2.4.1 Menjiplak huruf kapital A-Z menggunakan

huruf lepas

2.4.2 Menulis huruf kapital A-Z menggunakan

huruf lepas

2.4.3 Menjiplak huruf kapital A-Z menggunakan

huruf tegak bersambung

2.4.4 Menulis huruf kapital A-Z menggunakan

huruf tegak bersambung

2.4.5 Menulis kalimat sederhana menggunakan

huruf kapital lepas di awal kalimat

2.4.6 Menulis kalimat sederhana menggunakan

tanda titik di akhir kalimat

2.4.7 Menulis karangan sederhana menggunakan

huruf kapital di awal kalimat

2.4.8 Menulis kalimat sederhana menggunakan

tanda titik di akhir kalimat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

4.2.2.3 Petunjuk Umum

Petunjuk umum ini dibuat untuk memudahkan siswa dalam menggunakan

buku suplemen ini. Petunjuk umum berisi contoh dan cara menggunakan buku

suplemen. Petunjuk umum juga berisi salah satu contoh kegiatan, perintah dalam

mengerjakan kegiatan, refleksi dan review.

4.2.2.4 Kegiatan Belajar

Kegiatan belajar merupakan isi dari buku suplemen ini. Bagian ini berupa

Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berisi kegiatan-kegiatan yang terdiri dari

kegiatan 1, 2, 3, dst. Jumlah kegiatan yang ada pada buku suplemen ini ada 33

kegiatan. Kegiatan-kegiatan ini berisi kegiatan variatif dan menarik yang

dikerjakan oleh siswa di luar/selama pembelajaran untuk menguasai indikator

yang akan dicapai. Berikut ini adalah indikator keterampilan pada setiap kegiatan.

Tabel 4.2 Indikator pada Setiap Kegiatan

Kegiatan KD Indikator Kegiatan KD Indikator

1 1.1 1.1.1 18 1.4

1.5

1.4.1

1.4.2

1.5.4

2 1.1 1.1.1 19 2.1

2.2

2.1.2

2.2.3

3 2.1 2.1.3 20 1.5 1.5.2

1.5.6

4 1.3 1.3.4 21 1.5 1.5.3

1.5.7

5 1.3

1.5

1.3.4

1.5.1 22

2.1

2.2

2.16

2.2.2

6 1.3 1.3.2

1.3.3 23 2.2

2.2.4

2.2.6

7 2.2 2.2.5 24 1.4

1.5

1.4.4

1.5.8

8 1.1

1.3

1.1.2

1.3.6 25 2.1

2.1.1

2.1.7

9 1.3 1.3.7

1.3.9 26 2.4

2.4.1

2.4.2

10 1.3 1.3.8 27 2.4 2.4.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

2.1 2.14 2.4.6

2.4.7

11 2.1 2.1.8 28 2.4 2.4.3

2.4.4

12 1.1 1.1.3

1.1.4 29 2.4

2.4.3

2.4.4

13 1.1

1.3

1.1.3

1.3.1 30 2.3

2.3.5

2.3.7

14 1.3 1.3.11

1.3.13 31 2.3

2.3.3

2.3.4

15 1.3

2.1

1.3.10

1.3.12

2.15

32 2.3 2.3.1

2.3.6

16 1.2

1.4

1.2.1

1.4.5

1.4.6

33 2.3 2.3.2

2.3.8

17 1.2

1.4

1.2.2

1.2.3

1.4.3

4.2.2.5 Review

Review merupakan bagian atau kegiatan untuk mengulang kembali materi

yang telah dipelajari. Review ini terkait dengan kegiatan membaca dan menulis

permulaan. Dalam review akan tampak sejauh mana siswa memahami materi atau

pelajaran yang sudah dilakukan. Review dilakukan di setiap akhir kegiatan.

4.2.2.6 Refleksi

Refleksi merupakan bagian untuk melihat perasaan siswa setelah

mengerjakan kegiatan-kegiatan dalam buku suplemen. Refleksi dilakukan di

setiap akhir kegiatan. Refleksi dipandu dengan pertanyaan esensial. Kegiatan

refleksi untuk siswa kelas II dibuat mudah misalnya dengan mewarnai atau

menggambar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

4.2.2.7 Daftar Referensi

Daftar pustaka berisi sumber-sumber yang digunakan dalam buku

suplemen. Sumber yang digunakan dalam menyusun isi buku suplemen seperti

buku, teks bacaan, dan beberapa sumber berupa gambar yang diambil dari

internet. Daftar referensi yang bersumber dari buku dan internet dipisahkan.

4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk

Produk awal yang telah disusun dalam bentuk buku suplemen kemudian

diserahkan kepada pakar. Pakar kemudian menilai produk ini yaitu dengan

memvalidasi. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa baik kualitas dan

kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti. Validasi ini menggunakan

penyekoran skala lima menurut Widoyoko (2009: 238).

4.3.1 Data Validasi Pakar dan Revisi Produk

Pakar buku suplemen yang menjadi validator dalam produk penelitian ini

adalah PP dan GK. Produk divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 15

September 2015. Aspek yang dinilai dari buku suplemen adalah (1) tujuan dan

pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) language content/isi

kebahasaan, (4) language skill/keterampilan, dan(5) metodologi. Berdasarkan

hasil validasi, kelima aspek tersebut memperoleh skor rata-rata 3,85 dengan

kategori “Baik”. Buku suplemen dinyatakan layak untuk digunakan/diuji coba

dengan revisi sesuai saran.

Tabel 4.3 Hasil Validasi Pakar

Validator Skor Kategori

PP 3,69 “Baik”

GK 4 “Baik”

Total 3,85 “Baik”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

Pakar memberikan komentar berisi masukan untuk perbaikan buku

suplemen pada beberapa aspek, yaitu (2) desain dan pengorganisasian dan (4)

keterampilan. Pada aspek desain dan pengorganisasian pakar memberikan dua

masukan agar penomoran dibuat lebih sederhana. Pakar juga memberi saran untuk

menambahkan alokasi waktu yang masih belum tertera pada setiap kegiatan yang

ada dalam buku suplemen. Pada aspek keterampilan pakar memberikan masukan

yaitu agar petunjuk setiap kegiatan lebih diperjelas lagi. Selain komentar di atas,

pakar juga memberikan komentar tambahan yaitu (a) agar lembar kerja siswa

disusun menjadi kegiatan belajar (1, 2, 3) dan sebagainya, (b) review dan refleksi

berbeda, (c) review perlu dimodifikasi agar dapat memberikan gambaran yang

jelas terkait kemampuan siswa. Produk yang telah divalidasi oleh pakar direvisi

sesuai dengan komentar dan saran. Komentar berupa saran tersebut serta revisi

akan dijabarkan dalam tabel berikut:

Tabel 4.4 Komentar Pakar dan Revisi

No Komentar Pakar Revisi

Desain dan Pengorganisasian

1 Penomoran dibuat lebih sederhana. Mengubah penomoran menjadi lebih

sederhana.

4 Tidak ada waktu Memberi tanda alokasi waktu.

Language Skill (Keterampilan)

6 Petunjuk kurang jelas Mengubah petunjuk menjadi lebih jelas.

4.3.2 Data Validasi Guru SD Kelas II dan Revisi Produk

Guru yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah YHT dan

HS. YHT adalah guru kelas II di SD Puluhan, Sedayu Bantul. HS adalah seorang

guru kelas II di SD Negeri Nglahar. Validasi dilakukan oleh YHT pada tanggal 8

September 2015 sedangkan HS pada tanggal 9 September 2015. Aspek yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

dinilai adalah (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3)

language content/isi kebahasaan, (4) language skill/keterampilan, dan (5)

metodologi.

Berdasarkan hasil validasi oleh guru SD Puluhan, YHT memberikan skor

rata-rata yaitu 4,55 dengan kategori “Sangat Baik”. Buku suplemen dinyatakan

layak untuk digunakan/diuji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Pada empat

aspek diberikan komentar dan saran. Beberapa komentar yang berisi saran dan

perbaikan yaitu pada aspek (2) desain dan pengorganisasian, (3) language

content/isi kebahasaan, (4) language skill /keterampilan,dan (5) metodologi.

Pada aspek desain dan pengorganisasian guru memberikan komentar

bahwa belum muncul tema dan subtema, referensi masih kurang dan perlu

memperhatikan tatanan bahasa dan penulisan. Pada aspek isi kebahasaan guru

memberikan komentar mengenai kalimat perintah yang kurang efisien. Pada aspek

keterampilan guru memberikan komentar agar memasukkan beberapa permainan

sehingga lebih menarik lagi. Pada aspek metodologi guru memberikan komentar

mengenai metode yaitu sudah cukup baik dalam menerapkan metode belajar.

Selain komentar dalam kolom, YHT juga memberikan komentar secara

umum dan beberapa saran. Komentar umum yaitu buku suplemen ini sangat

menarik karena warna dan gambar pada bacaan sudah sesuai, untuk

mempermudah siswa sudah terdapat panduan penulisan huruf lepas dan tegak

bersambung, tata tulisan ukuran form sesuai untuk kelas II serta beberapa metode

sudah diterapkan sehingga siswa tidak bosan. Saran yang diberikan yaitu tanda

baca pada kalimat tanya, menampilkan gambar untuk membuat kalimat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

pertanyaan agar mempermudah siswa, perlu memperhatikan tata tulis huruf

kapital yang baik dan benar.

Berdasarkan hasil validasi oleh guru SD Negeri Nglahar yaitu HS, dari

kelima aspek yang dinilai diperoleh skor rata-rata yaitu 4,65 dengan kategori

“Sangat Baik”. Buku suplemen dinyatakan layak digunakan/ diuji coba lapangan

dengan revisi sesuai saran. HS tidak memberikan komentar.

Tabel 4.5 Hasil Validasi Guru

Validator Skor Kategori

YHT 4,65 “Sangat Baik”

HS 4,55 “Sangat Baik”

Total 4,6 “Sangat Baik”

Komentar berupa masukan untuk perbaikan dari kedua guru kelas II serta

revisinya dapat dijabarkan dalam tabel seperti di bawah ini:

Tabel 4.6 Komentar Guru Kelas II SD dan Revisi

No Komentar Pakar Revisi

Desain dan Pengorganisasian

1 Belum muncul tema dan subtema. Lebih menonjolkan tema lagi.

1 Referensi masih kurang. Menambah referensi yang dapat membantu

revisi buku suplemen.

9 Perlu perhatikan tatanan bahasa dan

penulisan.

Memperbaiki kesalahan bahasa dan

penulisan yang terdapat dalam buku

suplemen.

Isi Kebahasaan

2 Dalam kalimat perintah kurang efisien. Mengubah kalimat perintah menjadi lebih

efisien.

Keterampilan

3 Masukan beberapa permainan agar

lebih menarik lagi.

Memasukkan permainan ke dalam kegiatan

buku suplemen sehingga anak lebih tertarik.

Metodologi

4 Sudah cukup baik dalam dalam

menerapkan metode belajar.

Mempertahankan dan membuat metode

belajar yang lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

4.4 Data Validasi Uji Coba Lapangan dan Revisi Produk

Produk yang telah divalidasi oleh pakar dan dua guru kelas II SD

kemudian direvisi. Setelah direvisi selanjutnya diujicobakan di lapangan. Hasil uji

coba kemudian divalidasi lapangan untuk mengetahui penilaian siswa mengenai

kualitas buku suplemen. Uji coba dilakukan dengan memberikan produk sebagai

suplemen dalam kegiatan belajar mengajar di SD Puluhan, Bantul. Kegiatan

validasi lapangan dilakukan oleh peneliti sebanyak tiga kali pertemuan dengan

pemadatan waktu menjadi 1 minggu. Kemudian pada pertemuan terakhir, siswa

mengisi kuesioner hasil mengerjakan buku suplemen yang sudah dikerjakan

siswa. Hasil kuesioner ini yang digunakan sebagai hasil validasi.

Berdasarkan hasil kuesioner yang telah diisi oleh siswa, produk

pengembangan buku suplemen memperoleh skor rerata 4,07 dengan kategori

“Baik”. Produk yang telah divalidasi oleh siswa kelas II SD Puluhan kemudian

direvisi sesuai komentar dan saran. Komentar dan saran dari siswa kelas II SD

Puluhan, Bantul serta revisinya dijabarkan dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.7 Hasil Validasi Subjek Penelitian

Siswa Skor Kategori

1 4,62 “Sangat Baik”

2 3,69 “Baik”

3 3,77 “Baik”

4 4,38 “ Sangat Baik”

5 3,61 “Baik”

6 4,38 “Sangat Baik”

Total 4,07 “Baik”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Tabel 4.8 Komentar Subjek Penelitian dan Revisi

No Komentar Siswa Kelas II SD Puluhan Revisi

1 Buku suplemen menggunakan bahasa yang mudah

dipahami

Tidak ada revisi

2 Petunjuk dalam buku suplemen mudah dipahami Tidak ada revisi

3 Ukuran dan jenis huruf dalam buku suplemen cukup

jelas dan mudah dibaca siswa

Tidak ada revisi

4 Gambar dan foto dalam buku suplemen jelas dan

menarik

Tata letak diperbaiki lagi

5 Buku suplemen dapat mempermudah siswa dalam

belajar mandiri

Tidak ada revisi

6 Buku suplemen disusun dari yang mudah ke yang

sulit

Tidak ada revisi

7 Buku suplemen membuat siswa aktif dalam belajar Tidak ada revisi

8 Buku suplemen membuat siswa senang dan berminat

dalam belajar

Tidak ada revisi

9 Buku suplemen sesuai dengan keadaan lingkungan

siswa

Tidak ada revisi

10 Buku suplemen sesuai dengan yang dibutuhkan

siswa

Tidak ada revisi

11 Buku suplemen mengandung bentuk kegiatan/latihan

yang bermacam-macam

Tidak ada revisi

12 Ruang lingkup materi buku suplemen sesuai dengan

waktu yang tersedia

Menambah atau mengurangi

materi agar sesuai dengan

waktu yang disediakan

13 Buku suplemen mempermudah siswa membaca dan

menulis dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran

Tidak ada revisi

Berdasarkan komentar dan saran dari siswa kelas II SD tersebut, peneliti

kembali melakukan revisi terhadap bahan ajar agar semakin baik dan semakin

layak untuk digunakan sebagai sumber belajar bagi siswa kelas II SD khususnya

bagi sekolah yang memiliki siswa dengan kemampuan membaca dan menulis

kurang.

4.5 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

Produk akhir yang diperoleh berdasarkan masukan, saran dan komentar

dari pakar, dua guru kelas II SD, dan enam siswa kelas II SD Puluhan Bantul.

Produk awal yang dihasilkan oleh peneliti direvisi sehingga menghasilkan produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

akhir yang lebih baik dan lebih layak daripada produk awal. Produk akhir yang

dihasilkan dikemas dalam bentuk buku suplemen untuk siswa kelas II SD. Produk

tersebut dicetak menggunakan kertas HVS 80gr dengan ukuran A4.

4.5.1 Sampul Buku Suplemen

Sampul buku suplemen pada produk akhir yang dihasilkan peneliti masih

dengan warna hijau dengan sebuah pohon di sebelah kiri dan pemandangan alam

sebagai latar. Dua siswa dan siswa dengan menggunakan seragam SD terlihat

membawa buku bersama-sama yang menunjukkan kemandirian, rasa senang dan

semangat. Tulisan “Buku Suplemen Bahasa Indonesia” masih tetap ada. Di

sebelah kiri atas nama penulis. Di sebelah kanan bawah tertulis “untuk kelas II

SD”. Peneliti menambahkan kata “Semester 1” dan kolom nama serta nomor

absen.

Gambar 4.2 Cover Buku Suplemen Hasil Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

4.5.2 Isi Buku Suplemen

4.5.2.1 Kata Pengantar

Kata pengantar tidak mengalami revisi. Kata pengantar ini berisi ucapan

terimakasih atas keberhasilan membuat buku suplemen. Selain itu juga berisi

permintaan maaf atas kekurangan dalam buku suplemen serta kesediaan penulis

untuk menerima kritik dan saran yang membangun untuk menjadi lebih baik lagi.

Kata pengantar juga berisi ajakan untuk menggunakan buku suplemen tersebut.

4.5.2.2 Kemampuan yang akan Dicapai

Pada bagian ini tidak ada revisi. Bagian ini merupakan hasil analisis dari

Standar Kompetensi (SK) Kompetensi Dasar (KD) KBK (kurikulum 2004) dan

SK KD KTSP (kurikulum 2006) yang sudah ada sebelumnya. Hasil analisis

membentuk SK dan KD baru yang digunakan dalam buku ini.

4.5.2.3 Petunjuk Umum

Bagian petunjuk umum ini mengalami perubahan. Peneliti menambahkan

beberapa contoh suatu kegiatan yang lebih jelas. Petunjuk umum ini dibuat untuk

semakin memudahkan siswa dalam menggunakan buku suplemen ini. Petunjuk

umum berisi contoh dan cara menggunakan buku suplemen. Dalam petunjuk

umum terdapat salah satu contoh kegiatan, perintah dalam mengerjakan kegiatan,

refleksi dan review.

4.5.2.4 Kegiatan

Komponen selanjutnya adalah komponen yang berkaitan dengan kegiatan.

Kegiatan ini terdiri dari beberapa kegiatan besar yang diuraikan menjadi beberapa

kegiatan kecil. Setiap kegiatan akan melatih keterampilan dan membaca dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

menulis permulaan siswa. Kegiatan-kegiatan ini berisi kegiatan variatif dan

menarik yang harus dikerjakan oleh siswa di luar/selama pembelajaran untuk

menguasai indikator yang akan dicapai. Pada produk akhir kegiatan cukup banyak

di revisi sesuai dengan masukan-masukan yang diberikan saat validasi. Revisi

yang diberikan yaitu penambahan waktu, ejaan dan juga beberapa kegiatan

diperbaiki.

4.5.2.5 Review

Pada review sedikit dilakukan revisi terutama mengenai tata tulis dan

bahasa. Review merupakan bagian atau kegiatan untuk mengulang kembali materi

yang telah dipelajari. Review ini terkait dengan kegiatan membaca dan menulis

permulaan. Dalam review akan tampak sejauh mana siswa memahami materi atau

pelajaran yang sudah dilakukan. Review dilakukan di setiap akhir kegiatan.

4.5.2.6 Refleksi

Refleksi merupakan bagian untuk melihat perasaan siswa setelah

mengerjakan kegiatan-kegiatan dalam buku suplemen. Refleksi dilakukan di

setiap akhir kegiatan. Refleksi dipandu dengan pertanyaan esensial. Kegiatan

refleksi untuk siswa kelas II dibuat mudah misalnya dengan mewarnai atau

menggambar. Pada bagian refleksi terdapat revisi berkaitan dengan tata letak

gambar, dan tulisan.

4.5.2.7 Daftar Referensi

Daftar pustaka berisi sumber-sumber yang digunakan dalam buku

suplemen. Beberapa sumber yang digunakan dalam menyusun isi buku suplemen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

seperti buku, teks bacaan, dan beberapa sumber berupa gambar yang diambil dari

internet. Daftar referensi yang bersumber dari buku dan internet dipisahkan.

Validasi yang sudah dilakukan kemudian peneliti rekap. Rekapitulasi ini

merupakan hasil dari validasi pakar, guru kelas II SD, dan enam subjek penelitian.

Berikut ini adalah hasil rekapitulasi.

Tabel 4.9 Rekapitulasi Skor Hasil Validasi dan Uji Coba Lapangan

NO Validator Buku Suplemen

Skor Kategori

1 Pakar 3, 85 “Baik”

3 Guru Kelas II SD 4, 60 “Sangat Baik”

5 Siswa Kelas II SD 4,07 “Baik”

Jumlah 12,52

Rerata (Jumlah total: Responden) 4,17

Kategori “Baik”

4.6 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian, buku suplemen ini layak untuk digunakan.

Hal ini nampak pada validasi yang telah dilakukan pada pakar sebesar 3,85.

Validasi guru SD kelas II sebesar 4,6. Validasi subjek uji coba sebesar 4,07. Hasil

rata-rata seluruh validasi yaitu 4,17 dengan kategori “Baik”.

Proses pembuatan produk ini diawali dengan analisis kebutuhan. Proses ini

sesuai dengan langkah pertama pengembangan dari Dick and Carey (Setyosari,

2013: 230). Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara kepada

guru kelas II SD di SD N Nglahar dan SD Puluhan. Hasil wawancara

menyebutkan bahwa masih ada siswa di kedua sekolah yang kurang mampu

menguasai keterampilan membaca dan menulis. Hasil wawancara juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

menyebutkan bahwa guru membutuhkan buku bahan ajar untuk mengembangkan

keterampilan membaca dan menulis pada siswa.

Analisis kebutuhan yang peneliti lakukan terbatas pada wawancara kepada

guru saja. Peneliti menyarankan bila ada penelitian selanjutnya tentang

pengembangan buku suplemen, sebaiknya analisis kebutuhan dengan wawancara

juga dilakukan kepada siswa. Hal tersebut agar peneliti selanjutnya dapat

mengetahui kebutuhan siswa secara langsung. Sehingga dapat mengembangkan

produk yang lebih tepat sesuai dengan analisis kebutuhan.

Penelitian yang dilakukan ini menggunakan modifikasi dari langkah

pengembangan bahan ajar Dick & Carey dan penelitian pengembangan Borg &

Gall. Modifikasi yang telah dibuat tersebut menghasilkan tujuh langkah

penelitian. Ketujuh langkah penelitian merupakan langkah penelitian dari Borg &

Gall yang disesuaikan dengan langkah Dick & Carey sehingga dapat digunakan

secara bersama-sama untuk mengembangkan produk.

Penggunaan kedua langkah pengembangan tersebut membantu peneliti

dalam mengembangkan produk. Langkah-langkah yang sudah dibuat

memudahkan peneliti dalam melakukan tahap pengembangan yang harus

dilakukan. Dengan demikian, tahap pengembangan yang dilalui menjadi lebih

terstruktur dan jelas.

Penyusunan buku suplemen diawali dengan komparasi SK-KD kurikulum

2004 dan kurikulum 2006. Penggunaan kurikulum tersebut karena keduanya

sama-sama menekankan keterampilan membaca dan menulis pada siswa kelas I

dan kelas II. Hal tersebut seperti yang dijelaskan Widyastono (2014) bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

penekanan mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah pada aspek peningkatan

kemampuan membaca dan menulis permulaan (Widyastono, 2014: 74).

Buku suplemen sebagai produk penelitian dikembangkan dengan

spesifikasi yang disesuaikan karakteristik dan kebutuhan siswa. Buku suplemen

dikembangkan dengan metode yang beragam (Karli, 2010: 62-84). Metode yang

dilakukan ini perlu memperhatikan beberapa karakteristik agar dapat dikatakan

baik. Beberapa karakteristik itu adalah sesuai dengan perkembangan bahasa anak.

Artinya sesuai dengan usia dan perkembangannya yaitu usia 7-11 tahun yang

menurut Piaget masuk pada tahap operasional konkret (Salkind, 2009: 336).

Kontesktual dengan anak artinya sesuai dengan lingkungan anak. Buku suplemen

menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Desain produk awal yang sudah selesai kemudian divalidasi kepada dua

pakar Bahasa Indonesia dan dua guru kelas II SD. Hasil validasi pakar adalah 3,85

dengan kategori “baik”, sedangkan hasil validasi dari guru adalah 4,6 dengan

kategori “sangat baik”. Melalui validasi, peneliti memperoleh masukan untuk

tujuan penyusunan buku suplemen yang menjadi lebih baik dan menarik bagi

siswa kelas II SD. Secara umum keempat validator tersebut berkomentar

mengenai alokasi waktu dan penambahan kegiatan yang lebih variatif. Validator

mengatakan produk tersebut sudah dapat diuji dan layak digunakan tetapi perlu

dilakukan revisi terlebih dahulu.

Setelah produk berupa buku suplemen ini selesai divalidasi dan direvisi

maka dilakukan uji coba lapangan. Pada tahap uji coba lapangan ini siswa diminta

mengerjakan buku suplemen tersebut. setelah mengerjakan buku suplemen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

tersebut, siswa diminta mengisi kuesioner untuk menilai produk tersebut. Pada

tahap ini peneliti tidak melakukan observasi pada siswa yang sedang

mengerjakan. Bila ada penelitian lanjutan, sebaiknya pada tahap uji coba lapangan

ini peneliti selanjutnya melakukan obsevasi. Hal tersebut perlu dilakukan agar

peneliti mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam mengerjakan

buku suplemen yang telah dikembangkan. Dengan mengetahui kesulitan yang

dialami siswa, peneliti dapat menambahkan perbaikan buku suplemen yang dapat

mengatasi kesulitan tersebut.

Hasil penelitian pengembangan menunjukkan bahwa buku suplemen yang

dikembangkan mendapat respon positif dari guru dan siswa. Hal ini terlihat dari

hasil validasi yang dilakukan oleh pakar, guru kelas II SD, dan siswa sebagai

subjek uji coba. Validasi ini dapat dilihat dari indikator (1) tujuan dan

pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) language content/isi

kebahasaan, (4) language skill/keterampilan, dan (5) metodologi (Cunningsworth,

1995: 2-6).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

PENUTUP

Bab ini memaparkan (1) kesimpulan, (2) keterbatasan penelitian dan (3)

saran.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai

berikut.

5.1.1 Buku suplemen dikembangkan dengan hasil modifikasi model

pengembangan Dick& Carey dan prosedur penelitian R&D Borg & Gall.

Pengembangan tersebut meliputi tujuh langkah pengembangan, yaitu (1)

penelitian dan pengumpulan informasi awal, (2) perencanaan, (3)

pengembangan produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi produk, (6) uji

coba lapangan, dan (7) revisi produk.

5.1.2 Kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis dalam

muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 1

menurut pakar sebesar 3,85 dengan kategori “Baik”, guru kelas II SD

sebesar 4,6 dengan kategori “Sangat Baik” dan menurut subjek uji coba

sebesar 4,07 dengan kategori “Baik”. Kualitas buku setelah dilakukan rata-

rata dari validasi pakar, guru kelas II SD dan uji coba lapangan didapatkan

hasil 4,17 dengan predikat “Baik” ditinjau dari aspek (1) tujuan dan

pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) language content/isi

kebahasaan, (4) language skill/keterampilan, dan (5) metodologi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

5.2 Keterbatasan Pengembangan

Produk yang dikembangkan ini mempunyai beberapa keterbatasan di

antaranya dipaparkan sebagai berikut.

5.2.1 Langkah-langkah penelitian pengembangan Borg and Gall hanya berhenti

pada langkah ketujuh. Hal ini dikarenakan kondisi di lapangan tidak

memungkinkan untuk melakukan penelitian sampai langkah kesepuluh.

5.2.2 Analisis kebutuhan hanya dilakukan dengan wawancara pada guru kelas II

sehingga data yang didapat terbatas.

5.2.3 Pelaksanaan uji coba lapangan dipadatkan karena pihak sekolah

membatasi waktu untuk penelitian.

5.3 Saran

Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk buku

suplemen keterampilan membaca dan menulis muatan pelajaran Bahasa Indonesia

adalah sebagai berikut.

5.3.1 Langkah-langkah penelitian pengembangan Borg and Gall sebaiknya

dilakukan sampai pada langkah kesepuluh. Hal ini agar produk yang

dikembangkan mendapatkan hasil yang lebih baik.

5.3.2 Analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan juga kepada siswa untuk

memperoleh data yang lebih lengkap.

5.3.3 Pelaksanaan uji coba lapangan dilakukan sesuai dengan alokasi waktu

yang telah direncanakan agar produk yang dikembangkan menjadi lebih

baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. 2009. Evaluasi pembelajaran prinsip, teknik, prosedur. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Collins. (2003). Concise dictionary & thesaurus. Glasglow: HarperCollins.

Crain, W. (2007). Teori perkembangan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Cunningsworth, A. (1995). Choosing your coursebook. Cambridge: Cambridge

University Press.

Dahar, R.W. (2011). Teori-teori belajar & pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

Depdiknas. (2001). Membaca dan menulis permulaan SD. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. (2009). Membaca dan menulis permulaan. Jakarta: Depdiknas.

Haryanto. (2009). Upaya meningkatkan kemampuan membaca dan menulis

permulaan dengan media gambar.Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta:

UNS. Diunduh dari https://eprints.uns.ac.id

Jihad, A., Haris, A. (2012). Evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Karli, H. (2010). Membaca dan menulis untuk anak usia dini melalui kreativitas

dan permainan yang menyenangkan. Jurnal Pendidikan Penabur no.

15(62-84. Diunduh dari

https://forumpendidikankristen.files.wordpress.com.

KBBI.(2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia.Surabaya: Reality Publisher.

Kompasiana. (2013). Indonesia peringkat 64 dari 65 negara tapi paling bahagia

di dunia. Diunduh dari

http://www.kompasiana.com/www.febrialdiali.blogspot.com/ siswa-indo

nesia-peringkat-64-dari-65-negara-tapi-paling-bahagia-di-dunia

Kunandar. (2008). Langkah mudah penelitian tindakan kelas sebagai

pengembangan profesi guru. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Kuntarto, N.M. (2007). Cermat dalam berbahasa teliti dalam berpikir. Jakarta:

Mitra Wacana Media.

Kurniasari. (2015). Pengembangan buku suplemen IPA terpadu dengan tema

pendengaran kelas VIII . Unnes Science Education Journal. Diunduh dari:

http://journal.unnes.ac.id/sju/ index.php/usej.

Misdar. (2013). Meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui media

kartu kata bagi anak lambat belajar. Skripsi.Padang: UNP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

Muslich, M. (2009). KTSP pembelajaran berbasis kompetensi dan kontekstual.

Jakarta: PT. Bumi Aksara

Ngalimun & Alfulaila, N. (2014). Pembelajaran keterampilan berbahasa

indonesia. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Nuryanti. (2014). Pengembangan suplemen buku siswa menggunakan mind

mapping berbasis scientific approach. Jurnal Ilmu Pendidikan.Diunduh

dari: jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JPF/article/view/8133

Prastowo, A. (2014). Pengembangan bahan ajar tematik tinjauan teoritis dan

praktik. Jakarta: Kencana.

Salkind, N. J. (2009). Teori-teori perkembangan manusia. Bandung: Nusa Media.

Selfiardy, S. (2013). Pengembangan buku suplemen bahan ajar mata pelajaran

geografi topik bahasan hidrosfer untuk kelas X SMA.Jurnal Ilmu

Pendidikan. Diunduh dari: karya-

ilmiah.um.ac.id/index.php/Geografi/article/view/34955

Setyosari, P. (2010). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta:

Kencana.

Setyosari, P. (2013). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta:

Kencana.

Siregar, S. (2010). Statistika deskriptif untuk penelitian dilengkapi perhitungan

manual dan aplikasi SPSS versi 17. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif,

kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sumardi. (2011). Pemanfaatan “SMS” sebagai media pengajaran membaca dan

menulis permulaan di kelas rendah.Jurnal Penelitian Pendidikan. Diunduh

dari: http://jurnal.upi.edu/penelitian-pendidikan/edition/25/vol.-12-no.-1--

april-2011

Tarigan, H. G. (2008). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung:

Angkasa.

Tarigan, H. G. (1987). Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Tarigan, H. G. (1988). Pengajaran pemerolehan bahasa. Bandung: Angkasa.

Widoyoko, E.P. (2009). Evaluasi program pembelajaran panduan praktis bagi

pendidik dan calon pendidik. Yogykarta: Pustaka Pelajar.

Widyastono, H. (2013). Pengembangan kurikulum di era otonomi daerah dari

kurikulum 2004, 2006, ke kurikulum 2013. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

Lampiran 1

HASIL WAWANCARA ANALISIS KEBUTUHAN

No DaftarPertanyaanWawancara Rangkuman Hasil Wawancara

1 Berapa jumlah siswa kelas II saat ini?

Siswa SD N Nglahar berjumlah 11 siswa

sedangkan siswa SD Puluhan berjumlah 18

siswa.

2

Apakah ada siswa kelas II yang

kesulitan dalam membaca dan

menulis permulaan?

Ada siswa kelas II yang kesulitan dalam

membaca dan menulis permulaan.

3

Berapakah siswa yang mengalami

kesulitan dalam membaca dan

menulis permulaan?

Siswa yang kesulitan membaca di SD N

Nglahar ada 2 sedangkan siswa di SD

Puluhan ada 3 siswa.

4 Apakah kesulitan yang dialami siswa

tersebut?

Satu siswa di SD N Nglahar merasa malas

jika bacaannya terlalu panjang. Satu siswa

sudah tahu huruf tetapi belum bias

menggabungkan atau mengeja huruf.

Satu siswa di SD Puluhan sulit

membedakan huruf b dan d. Satu siswa lagi

mengalami kesulitan memahami cerita

sedangkan yang lainnya masih harus

mengeja dalam membaca.

Selain itu kesulitan siswa saat menulis

yaitu masih sering kurang huruf dalam

setiap kata tersebut.

5 Apakah siswa sudah bias menulis

huruf tegak bersambung?

Pada SD N Nglahar guru tersebut

mengatakan sudah bias menulis tegak

bersambung. Pada SD Puluhan setiap hari

siswa ada latihan menulis tegak

bersambung.

6 Berapakah KKM Bahasa Indonesia

di SD ini?

KKM SD N Nglahar yaitu 70.

KKM SD Puluhan yaitu 75.

7

Apakah anak-anak mendapat

pendampingan belajar membaca dan

menulis di rumah?

Tidak ada pendampingan.

8

Apakah Bapak/Ibu guru

membutuhkan sebuah buku untuk

membantu siswa dalam melatih

keterampilan membaca dan menulis

permulaan?

Ya.

9 Buku seperti apa yang dibutuhkan?

Buku yang banyak latihan

mengejanya.Buku yang banyak

menyalinnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Lampiran 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

Lampiran 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

Lampiran 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

Lampiran 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

Lampiran 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

Lampiran 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

Lampiran 8

BIODATA PENULIS

Dewi Septiani lahir di Wonosobo, 16 September

1993. Pendidikan pertama diperoleh di TK Pius

Wonosobo dan tamat pada tahun 2000. Pendidikan dasar

diperoleh di SD Pius Wonosobo, Jawa Tengah, tamat pada

tahun 2006. Pendidikan menengah pertama diperoleh di

SMP Negeri 1 Wonosobo, Jawa Tengah tamat pada tahun

2009. Pendidikan menengah atas diperoleh SMA Pangudi

Luhur Van Lith, tamat pada tahun 2012.

Pada tahun 2012, peneliti melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan

terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi yang

berjudul “Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia

untuk Siswa Kelas II Semester 1 SD Puluhan”.

Selama menempuh pendidikan di PGSD, peneliti mengikuti berbagai

macam kegiatan baik di dalam maupun di luar perkuliahan. Berikut daftar

kegiatan dan prestasi yang pernah diikuti oleh peneliti.

1. Anggota Konsumsi Insipro tahun 2013.

2. Koordinator Konsumsi Pekan Kreativitas Mahasiswa tahun 2014.

3. Pemandu Konservasil Lingkungan pada tahun 2014.

4. Koordinator Konsumsi Parade Gamelan Anak tahun 2014.

5. Anggota Karawitan Jawantara 2015.

6. Pemakalah pada Symposium Biology di UAD tahun 2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

Lampiran 9

(Produk Buku Suplemen Dicetak Terpisah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI