PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun...

139
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN PETAI (Parkia speciosa Hassk.) TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 25923 DAN Escherichia coli ATCC 25922 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) Program Studi Farmasi Diajukan oleh : Sabrina Handayani Tambun NIM : 118114130 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN PETAI

(Parkia speciosa Hassk.) TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 25923 DAN

Escherichia coli ATCC 25922

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh :

Sabrina Handayani Tambun

NIM : 118114130

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

�i

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN PETAI

(Parkia speciosaHassk.) TERHADAP StaphylococcusaureusATCC 25923DAN

Escherichia coli ATCC 25922

SKRIPSI

Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh :

Sabrina Handayani Tambun

NIM : 118114130

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

�i�i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

Penges*han $kripai Bcriudul

UJI AKTTVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DATIN PETAI

(Pu*b specbso Hrs$tl) IT,RHADAP Stqhy tococctu aureusATCC 2 5923 llAnt

Escherichia coli ATCC 2 59 2 2

PanitiaPenguji:

I. Yohanes Dwiffiralq M. Si.

2. Dr. Yustina Sri Hartini, M. Si., Apt.

3. Damiana Sryta Candrasari, S. Si., M. Sc.

iii

Oleh:

Aris Widay*i, M.Si.n Ph.D., Apt

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

�i�v

Halaman Persembahan

€Sebab Aku ini mengetahui rancangan• rancangan apa yang ada padaKu

mengenai kamu, demikianlah Firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera

dan buka rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang

penuh harapan‚ (Yeremia 29 : 11)

Kupersembahkan karyakecilku ini untuk :

Yesus Kristus, sumber hidup dan semangatku

Keluargaku tercinta 5R untuk semua cinta, doa dan semangat

Chandra Christian Sinaga

Semua orang yang membutuhkan karya ini

Almamaterku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

�v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

�v�i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

�v�i�i

PRAKATA

Segala puji syukur dan terimakasih penulispanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha

Esa, karena cinta dan berkat€Nya yang tiada batas sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul •UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI

EKSTRAK ETANOL DAUN PETAI (Parkia speciosaHassk.) TERHADAP

StaphylococcusaureusATCC 25923DAN Escherichia coli ATCC 25922• dengan

baik.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis

menyadari penulisan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, saran, bantuan dan

dukungan berbagai pihak baik secara langsungmaupuntidaklangsung, sehingga dalam

kesempatan ini penulis ingin berterimakasih kepada :

1. Orangtuaku tercinta,Bapak Ramses Tambun danIbu Nenteria Manurung atas

segalakasih sayang tiada batas,doa tulus yang selalu menemani langkah dan

menjadi sumber semangatku.

2. Ibu Aris Widyastuti, M.Si., Ph.D., Apt. selaku dekan Fakultas Farmasi

UniveristasSanata Dharma.

3. Bapak Yohanes Dwiatmaka, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Skripsidan

Dosen Penguji Skripsi yang telah meluangkan waktu untuk mendampingi,

membimbingdan memberikan masukan hingga penulisan skripsi ini selesai.

4. Ibu Dr. Yustina Sri Hartini, M. Si., Apt.selaku Dosen Penguji Skripsi yang

telah meluangkan waktu, memberikan kritik dan masukan yang membangun

dalam penyelesaianskripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

�v�i�i�i

5. Ibu Damiana Sapta Candrasari, S. Si., M. Sc., selaku Dosen Penguji Skripsi

yang telah meluangkan waktu, memberikan kritik dan masukan yang

membangun dalam penyelesaianskripsi ini.

6. Ibu Agustina Setiawati, M.Sc., Apt selaku Kepala Penanggung jawab

Laboratorium Fakultas Farmasi yang telah memberikan izin dalam penggunaan

semua fasilitas laboratoriumselama proses penelitian.

7. Bapak Ipang Djunarko, M.Sc,Apt., selaku Dosen Pendamping Akademik yang

telah membantu selama prosesstudi.

8. Ibu Maria Dwi Budi Jumpowati, S.Si, atas kesediaannya untukberdiskusi,dan

masukanmengenai Mikrobiologi sertamotivasi yang diberikan.

9. BapakWagiran, Bapak Mukminin,Bapak Kunto, Bapak Parlan dan MasSigit

serta seluruh Laboran Fakulatas Farmasi Universitas Sanata Dharma atas

bantuan selama penelitian.

10. Ibu Evi, Mas Andi, Bapak Havid serta seluruh karyawan Balai Kesehatan

Yogyakartayang telah membantu selama penelitian Mikrobiologi.

11.Teman seperjuanganku Petai geng,Metta, Sari, Aloy atas kerjasama,

kebersamaan,pengetahuan,ide, kesabaran, danmotivasiselama penelitian.

12.Abang dan adikku tersayang Rocky Jaya Tambun dan Rani Leonita Tambun

yang telah memberikan kasih sayang, semangat dan keceriaan

13.Chandra Christian Sinaga atas segala doa, kasih sayang, tawa dandukungan

semangat yang tiada hentibagi penulis.

14.Teman sepermainan Ester, Rigel, Andung, Betzi, Rosita, Desi, Tina dan Adel

untuk kebersamaan dan semangatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

�i�x

15.Sahabat€ sahabatku terkasih Ellen, Jeindan Kaidah untuk segala nasehat,

keceriaandan semangat yang tiada henti dari jauh.

16.KosmatesSariayuersJohannadanVirlis untuk keceriaan dan kebersamaannya.

17. Ibu, babeh, Sevtin dan Sekolah Pingit, atas semuaperhatian danpelajaran hidup

yang berhargaselama penulis menjadivolunteerpengajarSekolah Pingit.

18.Teman € teman FSM C, FKKB, angkatan 2011 Fakultas Farmasi Sanata

Dharma, atas kebersamaanya selama proses perkuliahan.

19.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkansatu persatu yang juga berperan

dalam penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini.

Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

berbagai pihak. Semoga naskah skripsi ini dapat bermanfaat.

Yogyakarta,30 April 2015

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

�x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI............................................... vi

PRAKATA.......................................................................................................... vii

DAFTAR ISI....................................................................................................... x

DAFTAR TABEL...............................................................................................xii i

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xiv

INTISARI............................................................................................................ xvi

ABSTRACT.......................................................................................................... xvii

BAB I. PENGANTAR........................................................................................1

A. LATAR BELAKANG ............................................................................ 1

1. Rumusan masalah.............................................................................. 3

2. Keaslian penilitian............................................................................. 4

3. Manfaat penelitian............................................................................. 5

B. TUJUANPENELITIAN......................................................................... 6

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA................................................................. 7

A. Tanaman Petai..........................................................................................7

B. Skrining Fitokimia....................................................................................8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

�x�i

C. Bakteri uji................................................................................................. 11

D. Ekstraksi................................................................................................... 17

E. Uji Aktivitas Antibakteri.......................................................................... 20

F. Landasan Teori..........................................................................................21

G. Hipotesis................................................................................................... 23

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ..........................................................24

A. Jenis dan Rancangan Penelitian...............................................................24

B. Variabel dan Definisi Operasional...........................................................24

C. Alat Penelitian..........................................................................................25

D. BahanPenelitian.......................................................................................26

E. Tata Cara Penelitian..................................................................................26

1. Pengumpulan Bahan Daun Petai..........................................................26

2. Pengeringandan pembuatan serbuk daun petai.................................... 27

3. Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai................................. 27

4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai..................................................27

5. Skrining fitokimia daun petai...............................................................28

6. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun petai terhadapS. aureusdanE. coli.............................................................................................30

7. Analisis Hasil ......................................................................................33

BAB IV PEMBAHASAN...................................................................................35

A. Penyiapan Bahan......................................................................................35

1. Pengumpulan daun dan determinasi...................................................35

2. Pembuatan serbuk simplisia................................................................35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

�x�i�i

3. Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai................................. 36

4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai..................................................37

B. Skrining fitokimia.....................................................................................39

C. Identifikasi bakteri....................................................................................44

D. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun petai terhadap S. aureusATCC 25923danE. coli ATCC25922difusi sumuran............................46

E. Penetapan KHM dan KBM ekstrak etanol daun petai terhadapS. aureusATCC 25923............................................................................................53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................56

A. Kesimpulan..............................................................................................56

B. Saran......................................................................................................... 56

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................57

LAMPIRAN ........................................................................................................ 63

BIOGRAFI.......................................................................................................... 121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

�x�i�i�i

DAFTAR TABEL

Tabel I. Bobot Tetap ekstrak etanol daun petai.............................................. 39

Tabel II. Deskripsi ekstrak etanol 70% daun petai.......................................... 39

Tabel III. Hasil uji tabungskrining fitokimia...................................................40

Tabel IV. Diameter zona hambat ekstrak etanol daun petaiterhadap bakteriE. Coli ATCC 25922danS. aureus ATCC 25923.............................49

Tabel V. Kategori daya hambat....................................................................... 49

Tabel VI. Hasil Mann Withney€ Wilcoxondiameter zona hambat serikonsentrasi ekstrak etanol daun petai terhadapS.aureus..................52

Tabel VII . Hasil uji dilusi cair ekstrak etanol daun petai terhadap bakteriS.aureus.............................................................................................54

Tabel VIII . Hasil uji penegasan ekstrak etanol daun petai terhadapS.aureus.. 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

�x�i�v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Simplisia Daun Petai....................................... 64

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian di Laboratorium Balai KesehatanYogyakarta....................................................................................65

Lampiran 3. Sertifikat hasil ujiStaphlococcus aureusATCC 25923............... 66

Lampiran 4. Sertifikat hasil ujiEscherichia coliATCC 25922 ........................67

Lampiran 5. Fotopengeringan daun petai.........................................................68

Lampiran 6. Hasil penenetapan susut pengeringan........................................... 68

Lampiran 7. Fotopenguapanmenggunakanrotary evaporator.......................69

Lampiran 8. Hasil ekstrak etanol daun petai.....................................................69

Lampiran 9. Hasil uji tabungpendahuluan.......................................................70

Lampiran10. Hasil uji tabungfenolik ................................................................71

Lampiran11. Hasil uji tabungflavonoid............................................................72

Lampiran 12. Hasil uji tabungalkaloid...............................................................73

Lampiran 13. Hasil uji tabungtanin.................................................................... 74

Lampiran 14. Hasil uji tabungsaponin...............................................................75

Lampiran 15. Hasil uji tabungterpenoid............................................................76

Lampiran 16. Variasi konsentrasi ekstraketanol daun petai...............................77

Lampiran17. Identifikasi bakteri........................................................................ 78

Lampiran 18. Hasil uji aktivitas antibakteri terhadapS. aureusdengan difusisumuran........................................................................................83

Lampiran 19. Hasil uji aktivitas antibakteri terhadapE. coli dengandifusi sumuran84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

�x�v

Lampiran 20. Hasil pengukuran diameter zona hambat ekstrak etanol daunpetai..............................................................................................85

Lampiran 21. Uji KHM dan KBM EkstrakEtanol Daun Petai denganmetodedilusi cair......................................................................................86

Lampiran 22. Uji penegasan denganstreak plate............................................... 87

Lampiran 23. Hasil uji dilusi cair........................................................................ 88

Lampiran 24. Hasil Uji Statistik diameter zona hambat ekstrak etanol daunpetai terhadapS. aureus ..............................................................89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

�x�v�i

Intisari

Penyakit infeksi dapat disebabkan oleh bakteri diantaranyaStaphylococcusaureusdanEscherichia coli. Penyakit infeksi merupakansalah satu penyebab kematianterbesar di dunia sehingga diperlukan alternatif untuk mengatasiyaitu denganmemanfaatkanbahan alam. Daun petai mengandung terpenoid, fenolik, flavonoid,saponin dan alkaloid. Senyawa- senyawa tersebut diketahuimemiliki aktivitasantibakteri.

Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahuiaktivitas antibakteri ekstrak etanoldaun petai(Parkia speciosaHassk.)terhadapS. aureusdanE. coli. Penelitiantermasukeksperimental murni, dengan rancangan acak lengkap polasatu arah. Tahapanpenelitianmeliputi persiapan, ekstraksi, identifikasi kandungan senyawa, uji aktivitasantibakteri dengan metodedifusi sumuran, dilanjutkan dengan metode dilusicairuntukmengetahui Kadar Hambat Minimal (KHM)dan Kadar Bunuh Minimum (KBM). Hasiluji aktivitas antibakteri dianalisis statitistik menggunakanShapiro Wilk untuk ujidistribusinormaldata,Kruskal Wallisuntuk mengetahui perbedaan secara keseluruhandan Mann € Whitney untuk mengetahuiperbedaanantar konsentrasidan kontrolnegatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun petai memiliki aktivitasantibakteri terhadapS. aureus, tetapi tidak memberikan aktivitas antibakteri terhadapE. coli. Nilai KHM ekstrak etanol daun petaiterhadapS. aureus adalah padakonsentrasi25%, sedangkan nilai KBMbelum dicapai.

Kata kunci :aktivitas antibakteri,daun petai (Parkia speciosaHassk.), Staphylococcusaureus, Escherichia coli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

�x�v�i�i

ABSTRACT

Infectious diseasescan be causedby bacteriasuchasStaphylococcusaureusandEscherichiacoli. Infectious diseasesareone of thebiggest causes of deathin theworldso that necessaryalternativeto solve it, by exploit natural materials. Petai leavescontainingterpenoids, phenolic, flavonoid, saponin and alkaloid. Thosecompoundsknownhaveantibacterial activity.

This study waspurposedto determineantibacterial activityethanol extractofpetai leaves(Parkia speciosaHassk.) againstS. aureusandE. coli. This studyispurelyexperimental, completely randomizedand one way design. Steps of this studyincludethe preparation, extraction, identification ofcompounds, antibacterialactivity testuseddifussion method, followed by liquid dilution methodto determine theMinimalInhibitory concentration(MIC) and Minimum Bactericidal Concentration(MBC).Antibacterialactivity testresultswere analyzedusing theShapiro Wilkstatitistik tonormal data distribution, Kruskal Wallistest to determinesignificant differences inwholegroupandMann- Whitneyto determinethedifferencesbetweenconcentrationandnegative control.

The results ofthis studyshowedthat theethanolextract ofpetai leaveshaveantibacterial activityagainstS. aureus, but it did nothaveantibacterialactivity againstE. coli. MIC of ethanol extractof petai leavesagainstS. aureusat concentration25%,while the MBC has not obtained.

Keywords :antibacterial activity,petai (Parkia speciosaHassk.), Staphylococcusaureus, Escherichia coli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Penyakit infeksi merupakan masalah di bidang kesehatandan menjadisalah satu

penyebab kematianterbesar di dunia. Infeksi selaindisebabkan oleh virus dapat juga

disebabkan oleh bakteri, fungi, protozoa (Jawetz, Melnickdan Adelberg, 2005).

Penyakit infeksi saluranpernapasandan penyakitdiare merupakan penyakit yang

seringdialami masyarakat(Adila, Nurmiati dan Agustien, 2013). Menurut hasilSistem

Informasi Rumah Sakitcit. Anonim (2012), diare dan infeksi saluran pernapasan

masuk dalamperingkat 10 besar penyakit penyebab rawat inap di Rumah Sakit

Indonesia padatahun 2009 dan tahun 2010�.Berdasarkan data yang diperolehWorld

Health Organisation(2012), penyakit diaredan infeksi saluran pernapasanmenjadi

penyebab kematian tingkat ketiga di negara€ negara berkembang. Selain itu, penyakit€

penyakit tersebut juga masuk dalam 10 peringkat besar penyebab kematian didunia.

Pada tahun 2012,diare menyebabkan kematian 1,5 juta jiwa, sedangkan infeksi saluran

pernafasan menyebabkan kematian 1,6 juta jiwa di dunia.

Penyakit diare biasanyadisebabkan oleh bakteriEscherichia coli (World

Gastroenterology Organisation, 2012).Sedangkan, infeksi saluran pernapasan dapat

disebabkan oleh bakteriStaphylococcusaureus (Brooks, Butel dan Morse, 2007).

PemilihanS.aureusdanE. coli sebagai bakteriuji yangdigunakan dalam penelitian

karenadiharapkandapat mewakili bakteri Grampositif dan Gram negatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

2

Berdasarkan data kesehatan,kematian yang disebabkan oleh infeksibakteri

cukuptinggi, sehinggaperlu diimbangi dengan penemuan obat baru yanglebih efektif

untuk pengatasaninfeksi. Salahsatu alternatifyang dapat dilakukanyaitu dengan

memanfaatkanbahan alam yang memiliki aktivitas antibakteri. Banyak bahan alam di

sekitar yang dapat digunakan sebagai obat tradisional namun masyarakat belum

mengetahui dan memanfaatkannya. Pemanfaatan bahan alam disekitar sebagai obat

antibakteri karena efek samping yang dihasilkan tidaklebihmerugikan dibanding obat

sintesis,selain itu lebih mudah diperolehdan tersedia terus menerus(Kardinan dan

Kusuma, 2004).Hal ini mendorong penelitiuntuk melakukan eksplorasi bahan alam

yang berpotensi antibakteri.

Petai (Parkia speciosaHassk.) merupakan salah satu bahan alam yang sering

dikonsumsi oleh masyarakatsebagai lalapan atau diolah menjadicampuranmasakan

lainnya, namunada jugayang tidak menyukai petai karena aromanya yang khas.

Menurut penelitianKamisah, Othman, Qodriyah dan Jaarin (2013), hasil substansi

fitokimia petaimenggunakantanaman petai yang berasal dari Malaysiayaitubiji petai

mengandung alkaloid, terpenoid, flavonoid, fenolik. Sedangkan daun petai

mengandung terpenoid, flavonoid dan fenolik.Pada penelitian ini juga dikatakan

masyarakat setempatmenggunakan petaisebagai obat tradisional untuk mengobati

berbagai penyakit dan gejala seperti diabetes, ginjal dan sakit kepala. Selain itu, petai

diketahui memiliki potensi aktivitas antimikroba, antioksidan, hipoglikemik dan

antitumor. Penelitian yang dilakukan Kurniawati (2014),ekstrak etanolkulit buah petai

yang berasal dari Kabupaten Bogor memiliki senyawa alkaloid, terpenoid, saponin, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

3

tanin. Ekstrak kulit petai yang dihasilkan pada penelitiantersebuttidak memiliki

aktivitas antibakteri terhadapS. aureusdanE. coli. Padapenelitian Pratama (2015),

kulit batang pohon petaimengandung senyawa flavonoid, alkaloid, fenolik dan

terpenoidsertamemiliki aktivitas antibakteri terhadapS. aureusdanE. coli. Menurut

Kumalasari dan Sulistyani (2011), senyawaalkaloid, terpenoid, saponin, tanin, fenolik

dan flavonoiddiketahui memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Oleh karena itu, peneliti

tertarik melakukanpencarian kandungansenyawa pada daun petai,namundari berasal

dari tempat berbedayaitu tanaman petai yang diambil dari Kabupaten Sleman,

Yogyakarta.Kandungan senyawa kimia yang terdapat pada tanaman dapat dipengaruhi

oleh faktor lingkungan. Menurut Artini, Astuti dan Warditiani (2013), faktor

lingkungan seperti iklim, suhu udara, sinar matahari, kelembaban udara, angin dan

keadaan tanah sangat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan tanaman hingga

metabolit sekunder yang dihasilkan.Penelitian terkait pencariansenyawa perlu

dilakukan untuk mengetahui kandungan senyawa aktif pada daun petai dan potensinya

sebagai antibakteri, sehingga diharapkan diperolehantibakteri baru dengan aktivitas

yang lebih baik.

1. Rumusan masalah

a. Senyawakimia apa saja yang terdapat pada ekstrak etanol daun petai?

b. Apakah ekstrak etanol daun petai memiliki aktivitas antibakteriterhadap

S. aureusdanE. coli ?

c. Berapa Kadar Hambat Minimal (KHM)dan Kadar Bunuh Minimum (KBM)

ekstrak etanol daun petai terhadapS. aureusdanE. coli?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

4

2. Keaslian penelitian

Sejauh penelusuranpustaka oleh penulis, penelitian mengenai aktivitas

antibakteri ekstrak etanol daun petai terhadap bakteriS. aureusdan E. coli belum

pernah dilakukan.Penelitian mengenaitanamanpetaiyangpernah dilakukanyaitu :

a. Penelitian ekstrak metanol biji petaiterhadapbakteriHelicobacter pylori; ekstrak

etil asetat biji petai terhadapbakteri Escherichia coli; suspensi air bijipetai

terhadappertumbuhanbakteri Aeromonas hydrophila, Staphylococcus aureus,

Streptococcus agalactiae, Streptococcus anginosusdan Vibrio parahaemolyticu

(Kamisah,dkk, 2013).

b. Fraksinasi ekstrak kulit petaimemiliki potensi antioksidan. Hasil uji identifikasi

pada penelitian tersebut adalah kulit petai mengandung alkaloid, flavonoid,

saponin, dan tanin (Mahardika, 2013).

c. Ekstraksi dan identifikasi senyawa pada bijiParkia speciosadengan karbon

dioksida superkritis (Azizi, Salman, Nik, dan Mohd, 2006).

d. Uji aktivitas antibakteri ekstrak biji petai terhadap pertumbuhan bakteri

Helicobacter pyloridan Escherichia coli(Sakunpak dan Panichayupakaranant,

2012).

e. Aktivitas antibakteri ekstrak kulit petai (Parkia speciosaHassk.) terhadap bakteri

Escherichia colidanStaphylococcus aureus(Kurnawati, 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

5

Perbedaanpenelitian yang dilakukan penulisdengan penelitiandiatasadalah

asal tanaman, bagian tanaman, penyari danjenis bakteri uji yang digunakan dalam

penelitian.Pada penelitian yang dilakukan olehKamisah,dkk (2013) menggunakanbiji

petai yang berasal dari Malaysia denganpenyari metanol, etil asetat dan airdengan

mikroba uji H. pylori, E. coli, A. hidrophila, S. agalactiae, S. anginosusdan V.

parahaemolyticu; sedangkan penelitian yang dilakukan penulis menggunakandaun

petai dari Kabupaten Sleman denganpenyarietanolserta bakteri ujiE. Coli dan S.

aureus. Pada penelitianSakunpak dan Panichayupakaranant (2012) menggunakan biji

petai yang diekstraksi dengan etil asetatterhadap bakteriH. pylori dan E. coli;

sedangkan penelitian yang dilakukan penulis menggunakandaun petaiyang diekstraksi

dengan etanol 70%terhadap bakteriS. aureusdanE. coli. Penelitianyang dilakukan

oleh Kurnawati (2014), serbuk simplisia kulit petai diekstraksi dengan ultrasonikasi

secara bertingkat dengan pelarut n-heksana, etil asetat, dan etanol 70%; sedangkan

penelitian yang dilakukan penulismenggunakanserbuk daun petai yang diekstraksi

denganmetode maserasimekanikmenggunakanetanol 70%.

3. Manfaat penelitian

a.Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dalam ilmu pengetahuan,

khususnya di bidangkesehatan dalam bidang obat tradisional mengenai penggunaan

daun petai sebagai antibakteri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

6

b.Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai manfaat daun

petai sebagai obat tradisional bagi masyarakat terutama untuk mengobatipenyakit yang

disebabkan oleh infeksi bakteriS. aureusdanE. coli dan juga dapat dikembangkan

menjadi sediaan farmasi agar mempermudah dalam penggunaan.

B. Tujuan Penelitian

1. Mengetahuisenyawakimia dalam ekstrak etanol daun petai

2. Mengetahui aktivitasantibakteri ekstrak etanol daun petaiterhadapS. aureusdan

E. coli

3. Mengetahui Kadar Hambat Minimum (KHM)dan Kadar Bunuh Minimum (KBM)

ekstrak etanol daun petai terhadapS. aureusdanE. coli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

7

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Tanaman Petai

1. Klasifikasi tanaman petai

Menurut Plantamor (2008), tanaman petai diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Parkia

Species : Parkia speciosaHassk.

Tanaman petai memiliki beberapa nama daerah, diantaranya Pateh (Ambon),

Parira ( Batak Karo), Pelila (Batak Toba), Petang (Lampung) dan Pete ( Jawa Tengah

dan Jawa Timur ) (Adi, 2008).

2. Deskripsi tanaman petai

Tanaman petai berbentuk pohon dengan tinggi 5- 14 meter. Batang berkayu,

bulat bercabang, berwarna cokelat kemerahan. Daun menyirip ganda, ujung runcing,

pangkal membulat, dengan panjang 4- 20 cm, lebar 2- 3 cm,warna hijau. Bunga

majemuk. Pangkal mahkota bewarna putih kekuningan Buah berbentuk polong, pipih,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

8

warna hijau. Biji berbentuk pipih, tebal, warna hijau. Akar tunggang, warna cokelat

(Sunanta, 1992).

3. Kandungan kimia daun petai

Tanaman petai mengandung alkaloid, saponin, terpenoid, fenolik, flavonoid, dan

tanin. Kandungan kimia yang terdapat pada daun petai yaitu terpenoid, fenolik,

flavonoid(Kamisah,dkk, 2013).

4. Khasiat daun petai

Daun petai berkhasiat sebagai peluruh air seni, obat cacing, menurunkan kadar

gula darah dan melancarkan peredaran darah (Adi, 2008).Daun petai juga digunakan

untuk mengatasi borok (Utami dan Asmaliyah, 2010).

B. Skrining Fitokimia

Skrining fitokimia dilakukan untuk mengetahui kandungan senyawa aktif pada

tanaman yang memiliki aktivitas tertentu.Fenolik merupakan senyawa yang sangat

luas terjadi secara alami, mempunyai struktur yang bervariasi serta memiliki sedikitnya

satu gugus fenolik pada strukturnya (SarkerdanNahar, 2007). Fenolik pada tanaman

sebagian besar disintesis dari fenilalanin melalui aksi fenilalanin ammonia liase (PAL).

Senyawa ini berperan penting untuk tanamandan memiliki beberapa fungsi.Salah satu

peran penting yaitusebagai pertahananterhadap patogen dan herbivora (Rao, 2012).

Flavonoid merupakan golongan fenolik yang terdistribusi secara luas pada

tanaman. Pada struktur flavonoidterdapat lebih dari satu benzena(berbagai C15

senyawa aromatik), turunan dari senyawa induk flavans, bersifat polar. Senyawa ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

9

lazim ditemukan dan beberapa jenisnya merupakan pigmen pada tumbuhan tingkat

tinggi (Rao, 2012).Beberapa flavonoid mempunyai sifatantibakteri, antioksidan,

antiinflamasi, antihepatotoksik(SarkerdanNahar, 2007).

Fenolik dan flavonoid memberikan aktivitas antibakteri dengan merusak

membran sel sehingga terjadi perubahan permeabilitas sel yang dapat mengakibatkan

terhambatnya pertumbuhan sel atau matinya sel. Selain itu, Senyawa fenol melalui

gugus hidroksi yang akan berikatandengan protein sehingga mengubah konformasi

protein membran sel target, mendenaturasi protein sel dan mengerutkan dinding sel

sehingga dapat melisiskan dinding sel(Pelczar dan Chan, 1988,cit. Kumalasaridan

Sulistyani, 2011).

Alkaloid merupakan kelompok metabolit sekunder yang mengandung nitrogen

yang aktif secara farmakologis. Dalam kebanyakan alkaloid, atom nitrogen merupakan

bagiandari cincinheterosiklik. Alkaloid secara biosintesis diturunkan dari asam amino.

Alkaloid umumnya dikelompokkan sesuai dengan asam amino, baik yang

menyediakan nitrogen ataupun kerangka asam amino (Sarkerdan Nahar, 2007).

Alkaloid berasal dari alkali (basa) karena alkaloid memiliki sifat basa dan membentuk

garam yang larut air dengan asam€ asam mineral(Soegihardjo, 2013).Mekanisme

alkaloid sebagai antibakteri denganmengganggu komponen penyusun peptidoglikan

pada sel bakteri, sehingga lapisan dinding sel tidak terbentuk secara utuh dan

menyebabkan kematian sel (Robinson, 1995).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

10

Tanin merupakan senyawapolifenol alami yang heterogentersebarsecara luas

pada tanaman,senyawa amorf, yang menghasilkan larutan koloidal asidik. Tanin

dengan pemberian garam besi (FeCl3) membentuk senyawa larut air berwarna

kehijauan atau biru gelap (SarkerdanNahar, 2007).Tanin yang larut air dan alkohol

biasanya ditemukan pada bagian akar, kulit kayu, batang dan lapisan luar jaringan

tanaman. Tanin dapat membentuk kompleks dengan protein, karbohidrat, gelatin dan

alkaloid (Rao, 2012).Tanin bekerja sebagaiantibakteri dengan merusak membran sel

bakteri, sehingga sel bakteri lisis (Adila, NurmiatidanAgustien, 2013).Selain itu, tanin

memberikan aktivitas antibakterimelaluireaksi dengan membran sel, inaktivasi enzim,

dan destruksi atau inaktivasi fungsimateri genetik�.(Masduki , 1996,cit. Juliantina,

Citra, Nirwani, Nurmasitoh dan Bowo, 2009).

Saponinmerupakan glikosida yang tersebar luas pada tanaman, memiliki sifat

seperti sabun (soaplike) dan menghasilkan busa. Saponin memiliki berat molekul

tinggi dimana molekul gula dikombinasikan dengan triterpen atau steroid aglikon.

Senyawa ini sebagian besar amorf di alam, larut dalam air, alkohol dan tidak larut pada

pelarut non polar seperti benzena, n- hexan(Rao, 2012).Saponin memberikan aktivitas

antibakteri dengan mengganggu permeabilitas membran sel bakteri, yang

mengakibatkan kerusakan membran sel dan menyebabkan keluarnya berbagai

komponen penting dari dalam sel bakteri yaitu protein, asam nukleat dan nukleotida

(Ganiswarna, 1995,cit. Darsana, BesungdanMahatmi, 2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

11

Terpenoidditemukan pada hampir semua tanaman tingkat tinggi. Senyawa ini

diturunkan dari kombinasi dua atau lebih satuan isopren. Isopren merupakan satuan5

karbon, yang secara kimiawidikenal sebagai 2-metil-1,3-butadiena. Terpenoid

dikelompokkan berdasarkan banyaknya unit atau satuan isoprenyang terlibat pada

pembentukan senyawa (Sarkerdan Nahar, 2007).Terpenoid memberikan aktivitas

antibakteri dengan mengganggu proses terbentuknya dinding sel, sehingga dinding sel

tidak terbentukatau terbentuk tidak sempurna (Darsana, BesungdanMahatmi, 2012).

Selain itu,terpenoid bereaksi dengan porin (protein transmembran) pada membran luar

dinding sel bakteri membentuk ikatan polimer yang kuat sehingga mengakibatkan

rusaknya porin. Kerusakanporin merupakan pintu keluar masuknya substansi,

sehingga mengurangi permeabilitas dinding sel bakteri yang akan mengakibatkan sel

bakteri akan kekurangan nutrisi maka pertumbuhan bakteri terhambat atau mati (Salni,

Hanifa dan Ratna,2011).

C. Bakteri uji

1. Staphylococcus aureus

Gambar 1.S. aureus(Carr, 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

12

Staphylococcus aureustermasuk dalam famili Micrococcaceae. Bakteri ini

termasukGram positif, berdiameter sekitar0,8 € 1,0 µm, disebutStaphylococcus

karena berbentuk bulat dantersusun dalam kelompok seperti anggur yang tidak teratur

dan biasanya membentuk koloni berwarna abu€ abu hingga kuning tua kecokelatan

sehingga dinamakanaureus(Pandji, 2010). S. aureusmerupakan anaerob fakultatif,

tidakbergerak dan membentuk spora,berkembang biak dengan cepat pada suhu 37°C,

tahanpada panas (tahan pada suhu 50°C selama 30 menit) dan NaCl 9%.Bakteri ini

memproduksikatalase yang mengubah hidrogen peroksida menjadi air dan hidrogen,

bakteri ini memfermentasikankarbohidrat secara lambat, menghasilkan asam laktat

dan tidak menghasilkan gas (Brooks,dkk, 2007).

S. aureus merupakan flora normal rongga hidung, saluran cerna atau kulit.

Namun juga merupakan bakteri patogen yangmenyebabkan berbagai infeksi

diantaranyainfeksi pada kulit, seperti impetigo, furunkulosis, sindrom kulit terbakar;

infeksi yang lebih serius seperti pneumonia, mastitis, flebitis dan meningitis; infeksi

kronis yaitu osteomielitis, endokarditis.Bakteri inijuga dapat menyebabkan keracunan

makanan karenaenterotoksin yang dihasilkan dan menyebabkantoxic shock syndrome

akibat pelepasan superantigen ke dalam aliran darah (Radji, 2010).

Bakteri ini dapat menyebabkan penyakitmelalui kemampuannya untuk

berkembang biak dan menyebar luas dijaringan serta dengan cara menghasilkan

berbagai substansi ekstraselular (Brooks,dkk, 2007). Mekanisme infeksiS. aureus

terjadi dengan adanya pelekatan pada protein sel inang; invasi terhadap jaringan;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

13

perlawanan terhadap sistem pertahanan inang dan melakukanpelepasan beberapa jenis

toksin (Radji, 2010).Enzim dan toksin yang berperan yaitu:

a. Katalase, mengubah hidrogen menjadi peroksida

b. Koagulase, protein mirip enzim yang menggumpalkan plasma oksalat atau sitrat.

Koagulase berikatan dapat dengan protombin inang kemudian keduanya menjadi

aktif secara enzimatik yang menginisiasi polimerasi fibrin.

c. Eksotoksin, padaS. aureusterdiri dari alfatoksinyang merupakan hemolisin kuat;

beta toksin dapat merusak membran terutama sel darah merah.

d. Leukosidin,merupakan dua kompleks protein toksin yang bekerja secara sinergis

pada membran sel darah putih membentuk pori dan meningkatkan permeabilitas

sehingga dapat membunuh sel darah putih.

e. Toksin eksoliatif,toksin ini merupakan superantigen yaitu tipe A dan tipe B. Toksin

ini menyerang protein spesifik menyebabkan deskuamasi generalista pada

staphylococcal scaled skin syndrome.

f. Toksin Syndrom€ Syok- Toksik,superantigen protropikal yang berikatan dengan

MHC, merangsang sel T sehingga menimbulkan manifestasi demam, syok, ruam

kulit pada sindrom syok toksin

g. Enterotoksin,merupakan superantigen penyebab keracunan makanan terutama

yang mengandung karbohidrat danprotein. Toksin ini tahan terhap panas dan kerja

enzim usus

(Brooks,dkk, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

14

2. Escherichia coli

Gambar 2. Escherichia coli(Carr, 2014).

Escherichia coli merupakanbakteri Gram negatif, termasuk dalam famili

Enterobacteriaceae, berbentukbatang pendek, tidak berspora,kadang berderet seperti

rantai, memiliki flagel, ukuran kecil- sedang, konsistensinyahalus, tepi rata. Bakteri

ini mempunyai morfologiyang khas pada media pembeda,tes indol positif dan

menghasilkan gas dari glukosa.E. coli merupakan flora normal pada usus, menjadi

patogen jika jumlah bakteri ini dalam saluran pencernaanmeningkat atau berada di luar

usus(Jawetz,dkk, 2005).

Serotipe antigenikE. coli telah dikenal berdasarkan peerbedaanstruktur antigen

somatik O ( liposakarida), antigen H ( flagel), antigen K (kapsul). Penyakit infeksiE.

coli sangat bergantungpada ekspresi faktor virulensi masing€ masing serotipe bekteri

ini, termasuk adanya adhesin, invasin, jenis toksin yang diproduksi dan kemampuan

mengatasi pertahanan tubuh. Beberapa galurE. coli menjadi penyebab infeksi pada

manusia, seperti infeksi saluran kemih, infeksi meningitis pada neonatus dan infeksi

intestin (gastroenteritis) (Radji, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

15

Penularan penyakit oleh infeksiE. coli terjadi melalui kontak langsung, biasanya

terjadi di tempat yang memiliki sanitasi dan lingkungan yang kurang bersih, serta

makanan yang tidak dimasak dan daging yang terkontaminasi (Radji, 2010).

Berdasarkan sifat virulensi, bakteri ini dikelompokkanmenjadi E.coli yang

menyebabkan infeksi intesin dan infeksi ekstraintestin.

a. E. coli yangmenyebabkan infeksi ekstraintestin :

1. Sepsis, terjadi bila pertahananhost normal tidak kuat, sehinggaE. coli bisa

masuk ke peredaran darah dan menyebabkan sepsis. Neonatus rentan terhadap

sepsis karena antibodi IGM yang masih sedikit. Sepsis dapat terjadi karena

infeksi saluran kemih (Brooks,dkk, 2007).

2. E. coli meningitis neonatus (NMEC), infeksi biasa terjadi setelah bakteri ini

masuk ke dalam pembuluh darah melalaui nasofaring atau saluran

gastrointestinal kemudian masuk kedalam sel€ sel otak, dengan antigen kapsul

K1 sebagai faktor virulensi utama penyebab meningitis padabayi. Antigen

kapsul K1 bekerjamenghambat fagositosis, reaksi komplemen dan reaksi

imunitashospes(Radji, 2010).

3. E. coli uropatogenik (UPEC), patogenesis UPEC dengan bantuan protein

penting pada adhesin yaitu P-fimbria atau PAP(pyelenophritis-associated pili)

sehingga terjadi kolonisasi pada kanung kemih penderita. UPEC biasanya

menghasilkansideferor yang berperan selama proses kolonisasi. Selain itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

16

bakteri ini juga menghasilkan hemolisis yang bersifat sitotoksik terhadap

membran selhost(Radji, 2010).

b. E. coli yangmenyebabkan infeksi intestin :

1. E. coli enterotoksigenik(ETEC),merupakan bakteri penyebab diare pada anak

dan wisatawan yang berpergian ke daerahbersanitasi buruk.ETEC

menginfeksi mukosa usus halus melalui beberapa faktor kolonisasi antigen

yang berbeda. Setelah membentuk kolonisasi, salah satu atau kedua

enderotoksin dilepaskan yaituheat labile toxin(LT) atauheat stabile toxin

(ST). Toksin ini akan menarik cairan dan elektrolit dari mukosa usus kecil. ST

bersifat lebih virulen.

2. E. coli enteropatogenik(EPEC),merupakan penyebab utama diare pada bayi.

Ciri infeksi EPEC dari lesi hispatologi yaitu tidak terlihatnya mikrovili dan

adanya pelekatan antar bakteri dengan membran sel epitel di seluruh usus.

EPEC menyebabkan terikatnya lesi, pelekatan lesi mengganggu kerja epitel

usus, yang menyebabkan diare.

3. E. coli enteroagregatif(EAEC) , merupakan penyebab utama diare akut dan

kronis pada masyarakat didaerah berkembang. Melekatnya EAEC pada sel

mukosa usus disebabkan karena produksi lendir dan deposisi bakteri dalam

biofilm lendir bakteri. Kolonisasi persisten EAEC menghasilkan enterotoksin

dan sitotoksin yangberpotensi menyebabkaninfeksi pada sel-sel usus,

mengakibatkan diare persisten.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

17

4. E. coli enteroinvasif (EIEC), mekanisme patogenenesi infeksimirip dengan

infeksi oleh spesiesShigella dan menembus mukosa usus, terutama pada

lapisan usus besar. EIEC akan menyerang sel-sel epitel usus besar,

memproduksi enderotoksin dan menyebabkan kematian sel epitel kolon.

Kerusakan histologis yang dihasilkan yaitu peradangan dan ulserasi mukosa

yang merupakan karakteristikdisentri bacillary.

5. E. coli enterohemoragik (EHEC), Patogenesis EHEC berhubungan dengan

produksi racun shigalike, racun ini mirip dengan toksin shiga dariShigella

dysenteriae. Efek sitotoksik racun shigalike mengganggu kerja mukosausus

besar dan menyebabkan diare. Selain itu, racun ini mampu melewati usus epitel

untuk mencapai sel-sel endotel yang melapisi pembuluh darah kecil yang

melewati usus, ginjal, dan organ lainnya, menyebabkan gangguan metabolisme

yang akhirnya menyebabkan HUS (hemolytic-uremic syndrome)

(Dipiro, 2008)�.

D. Ekstraksi

Ekstraksi adalah pemisahan senyawa aktif dari jaringan tanaman menggunakan

pelarut selektif dengan prosedur standar. Metode ekstraksi ini memisahkan metabolit

tanaman yang larut dan meninggalkan metabolit yang tidak larut. Tujuan dari prosedur

ekstraksi standar untuk simplisia yaitu untuk memperoleh bagian yang diinginkan dan

menghilangkan bagian yang tidak diharapkan (Handa, KhanujadanLongo, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

18

Ekstrak adalah sediaan yang dapat berupa kering, cair atau kental diperoleh

dengan menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang sesuai, di luar

pengaruh cahaya matahari langsung (BPOM RI, 2010). Sedian ekstrak dibuat bertujuan

agar zat berkhasiatyang terdapat pada simplisia dalam bentuk yang mempunyai kadar

tinggi (Anief, 1997).

Metode€ metode ekstraksi diantaranya :

1. Ekstraksi menggunakan pelarut

a. Cara dingin

1) Maserasi merupakan cara penyarian untuk simplisia yang zat aktifnya

mudah larut dalamlarutan penyari dan tidak mengandung zat yang mudah

mengembang dalam cairan penyari. Maserasi dilakukan dengan merendam

serbuksimplisia dalam cairan penyari. Prinsip maserasi yaitu cairan akan

menembus dinding sel dan masuk kedalam ronggasel yang mengandung

zat aktif.Zat aktif akan terlarut karena adanya perbedaan konsentrasi antara

larutan zat aktif didalam dan diluar sel, sehingga larutan yang pekat didesak

ke luar. Keuntungan ekstraksi dengan maserasi yaituperalatan dan cara

pengerjaan sederhana danmudah diusahakan (Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, 1986).

2) Perkolasimerupakan metodeekstraksimenggunakanpelarut yang selalu

baru sampai sempurna, umumnya dilakukan pada temperaturruangan.

Tahapan ekstraksi perkolasi yaitu pengembangan bahan, maserasi bahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

19

dan perkolasi sebenarnya (penetesan / penampungan ekstrak).Ekstraksi ini

membutuhkan pelarut yang lebih banyak.

b. Cara panas

1) Soxhlet merupakan ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru,

menggunakan alat khusus sehingga ekstraksi berjalan kontinyu dengan

jumlah pelarut konstan dan adanya pendingin balik.

2) Refluks merupakan ekstraksidengan pelarut pada temperaturtitik didihnya,

selama waktu tertentu dan jumlah pelarut yang relatif konstan dengan

adanya pendingin balik.

3) Digesti merupakanmaserasi kinetik (dengan pengadukan kontinu) pada

temperatur yang lebih tinggi dari suhu kamar, biasanya dilakukan pada suhu

40 € 50°C.

4) Infus merupakanekstraksisimplisia menggunakanair pada suhu 90°C

selama 15 menitpada penangas air (bejana infus tercelup dalam penangas

air mendidih).

5) Dekok merupakaninfusa denganwaktu yang lebih lama (lebih dari 30

menit) dan titik didihnya sampai titik didih air.

2. Destilasi uap

Destilasi uap merupakan ekstraksi senyawa dengan kandungan yang mudah

menguap (minyak atsiri) dari bahan (segar atau simplisia) dengan uap air

berdasarkan peristiwa parsialsenyawa kandungan menguap dengan fase uap air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

20

secara kontinu sampai sempurna dan diakhiri dengan kondensasi fase uap campuran

menjadi destilat air bersama senyawa yang memisah sempurna atau sebagian.

(Depkes RI, 2000).

E. Uji Aktivitas Antibakteri

Pengujian aktivitas antibakteri bertujuan untuk mengetahui kemampuan suatu

senyawa dalam menghambat maupun membunuh bakteri. Uji aktivitas antibakteri

dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu :

1. Metode difusi

Pada metode difusi, bakteri ditanam pada media yang sesuai dan diatasnya

diletakkan kertas cakram yang berisi senyawa uji atau dibuat sumuran dengan diameter

tertentu yang diisi senyawa uji.Prinsip metode ini yaitu aktivitas antibakteri

berdasarkan luas daerah hambat pertumbuhan bakteri karena berdifusinya senyawa uji

dari titik awal pemberian ke daerah difusi (HugodanRussel, 2004). Pada metode difusi

untuk menentukan kekuatan aktivitas antibakteri dilakukan dengan cara mengukur

diameter zona jernih disekitar cakram atau sumuran (Brooks, dkk,2007).

2. Metode dilusi

Prinsip metode dilusi yaitu membuat seri pengenceran konsentrasi senyawa

antibakteri. Metode dilusi dibagi menjadi dua yaitu dilusi cair dan dilusi padat,

perbedaan pada kedua metode ini hanya pada media yang digunakan.Cara pada metode

dilusi, yaitu memasukkan senyawa antibakteri ke dalam medium biakan bakteri padat

atau cair, kemudian medium diinokulasikan dengan bakteri uji dan diinkubasi. Metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

21

ini digunakan untuk menentukan KHM (kadar hambat minimum) dan KBM(kadar

bunuh minimum). Hasil diamati dari konsentrasi terendah yang dapat menghambat

atau membunuh bakteri (Jawetz,dkk, 2005).

Pada dilusi padat, KHM ditentukan dengan mengamati kadar terkecil senyawa

antibakteri yang terlihat jernih tanpa adanya pertumbuhan antibakteri (Pratiwi, 2008).

Sedangkan menurutLennete, pada dilusi cair KHM ditentukan dengan mengukurOD

(Optical Density) setelah inkubasi dikurangi absorbansi sebelum inkubasi

menggunakan spektrofotometer. Apabila terdapatkonsentrasi terendah yang

menghambat pertumbuhan bakteri, ditunjukkan dengan tidak adanya kekeruhan (OD

bakteri ‚ 0), maka didapatkan Konsentrasi HambatMinimum (KHM) (Fatisa, 2013).

Konsentrasi senyawa antibakteri yang dimungkinkan sebagai KHM atau KBM dikultur

ulang pada media baru tanpa adanya penambahan bakteri uji dan diinkubasi selama

18€ 24 jam. Media baru yang tetap terlihat jernih setelah inkubasiditetapkan sebagai

KBM. Sedangkan, jika media menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri ditetapkan

sebagai KHM (Pratiwi, 2008).

F. Landasan Teori

Penyakit infeksiterus berkembangdan menjadi salah satu penyebab utama

kematiandi dunia.Selain disebabkan oleh virus dan jamur, penyakit infeksi juga dapat

disebabkan oleh bakteri. Bakteri yang berperan diantaranyaS. aureusdanE. coli. Oleh

karena itu,perlu dilakukan penelitian untuk memperoleh alternatifpengatasan infeksi

yaitu dengan memanfaatkanbahan alam yang memiliki aktivitas antibakteri, mudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

22

diperoleh, serta efek samping yang lebih kecil. Salah satu bahan alam yang dapat

dimanfaatkanyaitu daun petai (Parkia speciosaHassk.). Menurut penelitianKamisah,

Othman, Qodriyah dan Jaarin (2013),tanaman petaimengandung alkaloid, terpenoid,

flavonoid, fenolikdan saponin. Biji petai mengandung alkaloid, terpenoid, flavonoid,

fenolik. Sedangkan daun petai mengandung terpenoid, flavonoid dan fenolik.

Penelitian yang dilakukan Kurniawati (2014),ekstrak etanolkulit buah petai memiliki

senyawa alkaloid, terpenoid, saponin, dan tanin. Padapenelitian Pratama (2015),

ekstrakkulit batang pohon petaimengandung senyawa flavonoid, alkaloid, fenolik dan

terpenoid sertamemiliki aktivitas antibakteri terhadapS. aureusdanE. coli. Menurut

Kumalasari dan Sulistyani (2011), senyawa alkaloid, terpenoid, saponin, tanin, fenolik

dan flavonoid diketahui memiliki aktivitas sebagai antibakteri.

Senyawa kimia pada daun petaidiperoleh dengan melakukan ektraksi

menggunakan metode maserasi.Etanol digunakan sebagai penyari serbuk daun petai

karena menurutPadmasari, Astuti dan warditiani(2013) etanol dapat menarik

senyawa€ senyawa yang larut pada pelarut non polar hingga polar, sehingga

diharapkan senyawa yangterkandungdapat tersari dengan optimal.

Aktivitas antibakteriekstrak etanol daun petaiterhadap bakteriS. aureusdanE.

coli ditunjukkan dengan metode difusi sumuran berdasarkan terbentuknya diameter

zona hambat disekitar sumuran dan metode dilusi untuk menentukan nilai KHMdan

KBM .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

23

G. Hipotesis

Senyawa kimia esktrak etanol daun petai yang diduga memiliki aktivitas

antibakteri adalah fenolik, flavonoid, alkaloid, tanin, saponin dan terpenoid.Ekstrak

etanol daun petai (Parkia speciosaHassk.) memiliki aktivitas antibakteri terhadapS.

aureus dan E. coli, memiliki kadar hambat minimum (KHM)serta kadar bunuh

minimal (KBM).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian rancangan eksperimental murni, dengan

rancangan penelitian acak lengkap pola satu arah. Penelitian ini dilakukan di

Laboratorium Farmakognosi-Fitokimia dan Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma,Laboratorium Mikrobiologi Balai Kesehatan

Yogyakarta.

B. Variabel dan Defenisi Operasional

1. Variable Penelitian

a. Variabel bebas: konsentrasi ekstrak etanol daun petai (Parkia speciosa).

b. Variabel tergantung: diameter zona hambat(mm).

c. Variabelpengacauterkendali: asal tanaman, cara ekstraksi, waktuinkubasi

(24 jam), suhu inkubasi (37°C), jenis mikroba uji,kepadatan bakteri,volume

larutan uji yang diinokulasikan.

d. Variabelpengacautak terkendali : umur tanaman.

2. Defenisi Operasional

a. Aktivitas antibakteri adalah kemampuan ekstrak etanol daun petai

menghambatatau membunuhbakteriuji S. aureusdanE. coli diamati dengan

terbentuknya zona hambat disekitar sumuranyang menggambarkan

penghambatan pertumbuhan bakteri, dibandingkandengan kontrolnegatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

25

b. Ekstrak etanol daun petai adalahsediaan berupa ekstrak kental yang diperoleh

dengan cara maserasiserbuk daunmenggunakan penyari etanol, kemudian

diuapkan menggunakanrotary evaporatordan waterbathhingga diperoleh

ekstrak kentaldenganbobot tetapdantidak tumpah pada penuangan.

c. Zona hambat adalah zona jernih di sekitar sumuran yang menunjukkan adanya

penghambatan pertumbuhan bakteriS. aureus dan E. coli oleh aktivitas

ekstrak etanol daun petai, dinyatakan dalam milimeterdan dibandingkan

dengan kontrol negatif (DMSO 5%) sebagai pelarut.

d. Kontrol negatif adalah DMSO 5% yang digunakan sebagai pelarut ekstrak dan

pembanding ekstrak pada uji aktivitas antibakteri.

e. Kadar Hambat Minimum (KHM) adalah konsentrasi terendah dari ekstrak

etanol daun petai yang mampu menghambat pertumbuhan bakteriS. aureus

danE. coli, penentuan KHM menggunakan metode dilusi cair.

f. Kadar Bunuh Minimum (KBM) adalahkonsentrasi terendah dari ekstrak

etanol daun petai yang mampu membunuh pertumbuhan bakteriS.aureusdan

E. coli.

C. Alat Penelitian

Alat - alat yang digunakanpada penelitianspektrofotometerUV (UV mini- 1240

UV Vis SpechtrophotometerShimadzu),Microbiological safety Cabinet(MSC), alat-

alat gelas (Pyrex), cawan petri, pengayak,cotton budsteril, jarum ose, pipet volume,

vortex, platform shaker (Innova 2100 New Brunswick Scientific), mikropipet

(Socorex), pelubang sumuran no.3, timbangandigital (Mettler pc-2000), waterbath

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

26

(Memmert),moisture balance (HG53 Halogen Moistur Analyzer), autoklaf, inkubator

(Haraeus),bunzen,vacuum rotary evaporator(Buchi Labortechnik AG CH-9230),

kuvet,kertas saring, bunsen, penggaris (butterfly).

D. Bahan Penelitian

Daun petai; aquadest steril;dimetil sulfoksida (DMSO) 5% (Merck) sebagai

pelarut ekstrak dan kontrol negatif, amoksisilin sebagai kontrol positif, mikroba uji

kultur murniSthapylococcus aureusATCC25922danEscherichia coliATCC25923

(Laboratorium Mikrobiologi Balai Kesehatan Yogyakarta),media pertumbuhan

mikroba uji Mueller Hinton Agar (MHA) (Merck), Mueller Hinton Broth(MHB)

(Merck),etanol 70%(Brataco), larutan Mc. Farland 0,5(1,5.108 CFU).

E. Tata Cara Penelitian

1. Pengumpulan daun petai

Bahan berupa daun petaidiambil dari Kabupaten Sleman. Kriteria bagian daun

yang diambilyaitu daun yang diambil berwarna hijau, dan belum terlalu tua.

2. Pengeringan dan pembuatan serbuk simplisia daun petai

Daun petai yang telah dikumpulkan dicuci bersih dari kotoran dan bagian

tanaman lain. Daun dikeringkan pada ruangan khusus, atapfiber glass dengan suhu

48°C. Pengeringan dihentikan jika daun mudah remuk saat diremas, kemudian

diserbuk dengan menggunakan penyerbuk hingga halus, serbuk yang diperoleh diayak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

27

menggunakan pengayak hingga diperoleh serbuk dengan ukuran halus. Serbuk

disimpan dalamwadah kering dan tertutup rapat.

3. Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai

Lima gram serbuk simplisia daun petaiditimbang, serbuk yang ditimbang

selanjutnyadimasukkan kedalammoisture balancesecara merata,dipanaskan pada

suhu 105°C selama 15 menit. Kemudian dihitung selisih bobot serbuk simplisia daun

petai sebelum pemanasan dan setelah pemanasan.

�s�u�s�u�t�p�e�n�g�e�r�i�n�g�a�n�=�b�o�b�o�t�s�e�b�e�l�u�m�p�e�m�a�n�a�s�a�n"� �b�o�b�o�t�s�e�t�e�l�a�h�p�e�m�a�n�a�s�a�n

�s�e�b�e�l�u�m�p�e�m�a�n�a�s�a�n�x�1�0�0�%

4. Pembuatan ekstak etanol daun petai

Ektrak etanol daun petai dibuat dengan metode maserasi perbandingan 1 : 10(50

gram serbuk daun dalam 500 ml pelarut etanol 70%). Maserasi dilakukan dengan cara

50 gram serbuk daun petai dimasukkan dalam erlenmeyer, kemudian ditambahi 375

mL etanol 70% digojog selama 2x 24 jam menggunakanshakerdengan kecepatan

160rpm. Ekstrak yang diperoleh kemudiandisaring dengan kertas saring dengan

bantuanvacuumdan corongBuchner, filtrat disebut sebagai maserat I. Selanjutnya,

ampas hasil saringan ditambahkan lagidengan 125 mL etanol 75%di remaserasi

selama 1x 24 jam, hasil ekstrak yang diperoleh sebagai maserat II. Maserat I dan

Maserat II digabungkan kemudian dipekatkan menggunakanrotary vacuum

evaporatorpada suhu 65°C. Hasil disimpan dalam cawan porselin yangsudah ditara

sebelumnya, dilanjutkan penguapan menggunakan penangas air pada suhu suhu 60°C

sampai diperoleh ekstrak kental dengan bobot tetap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

28

5. Skrining fitokimia daun petai dengan uji tabung

a. Pembuatan larutan uji fitokimia

Pembuatan larutan uji untukuji fitokimia dilakukan dengan cara melarutkan

sebanyak 500 mg ekstrak etanol daun petai dalam 50 mL etanol 70%.

b. Uji pendahuluan

Dua gram serbuk daun petai ditambahkan dengan 20 mL aquadest dipanaskan

di ataswaterbathselama ± 15 menit, selanjutnya disaring. Jika larutan menjadi

berwarna merah hingga kuning dan saat penambahan KOH LP, warna larutan

menjadi lebih intensif menunjukkan adanya senyawa yang mengandung kromofor

dengan gugus hidrofi lik.

c. Uji fenolik

Sebanyak 3mL larutan uji ditambahkan5 - 7 tetes larutan FeCl3 1%. Bila

berwarna hijau, merah, ungu atau hitam menunjukkan hasil positif (Jonesdan

Kinghorn, 2006).

d. Uji flavonoid

Tiga mililiter larutan uji ditambah dengan1-2 tetes NaOH LP, terjadi

pembentukan intensitas warna kuning. Denganpenambahan HCl intensitas warna

kuning berubah menunjukkan adanya flavonoid(JonesdanKinghorn, 2006).

e. Uji alkaloid

Dua mililiter larutan uji diuapkan di dalam porselin pada penangas air ± 5

menit, sisanya dilarutkan dengan 5 mL HCl 2 N. Kemudian, larutanyang diperoleh

dibagi dalam 3 tabung reaksi sama banyak yaitu : tabung reaksi A blanko ditambah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

29

HCL 2N; tabung reaksi B larutan ditambah 3 tetes pereaksi Dragendorf; dan tabung

reaksi C larutan ditambah dengan 3 tetes peraksi Mayer. Terbentuknya endapat

jingga pada penambahan Dragendorff dan endapan kuning pada penambahan

pereaksiMayer menunjukkan adanya alkaloid(Jones danKinghorn, 2006).

f. Uji tanin

Sebanyak 1mL larutan uji ditambahkan2- 3 tetes larutan FeCl3 10%. Adanya

tanin ditunjukkan denganterbentuknya warna biru tuaatau hitam kehijauan (Jones

danKinghorn, 2006).

g. Uji saponin

Seratus miligram serbuk daun petai ditambah 10 mL akuades dalam tabung

reaksi, ditutup dan dikocok kuat-kuat selama 30 detik. Tabung dibiarkan dalam

posisi tegak selama 30 menit.Apabila terbentuk buih dari permukaan cairandan

setelah±30 menitpenambahan 1 tetes HCl 2Nbusa tidak hilang maka menunjukkan

adanya saponin(Depkes RI, 1995).

h. Uji terpenoid

Sebanyak 2,5 mL larutan uji dicampur dengan 1 mL kloroform danditambah

1,5 mL H2SO4 pekat secara hati-hati (lewat dinding). Jikaberwarna coklat

kemerahan pada permukaan dalam larutan menunjukkan hasil positif(Edeoga,

Okwu danMbaebre, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

30

6. Uji aktivitas antiba kteri ekstak etanol daun petaiterhadap S.aureusdan E. coli

a. Identifikasi bakteri uji

1) Staphylococcus aureus

Bakteri ditanam ke media geolitik kemudian diinkubasi selama 24 jam

pada suhu 37°C, setelah diinkubasi dan terdapat endapan hitam pada media

tempat diinokulasikan bakteri maka menunjukkan bahwa bakteri yang

diidentifikasi adalahS. aureus. Setelah 24 jam diinkubasi, bakteri diisolasi dari

media geolitik ke media Enrich, selanjutnya diinkubasi kembali selama 2 kali

24 jam pada suhu 37°C, jika terdapat endapan hitam dengan kabut putih setelah

diinkubasi menunjukkan bahwabakteri yang diidentifikasikanadalah S.

aureus. Kemudian, diambil 1-2 ose bakteri, diinokulasi ke dalam media gula-

gula (glukosa, laktosa, manitol, maltosa, sakarosa), media NA miring, media

Simons Citrate(SC), mediaSulfureIndole Motil (SIM) dan diinkubasi selama

24 jam. Setelah diinkubasi selama 24 jam, dilakukan pengecatan gram.

2) Escherichia coli

Bakteri ditanam ke media BGLB (Brilliant Green Lactose Bile) kemudian

diinkubasi selama 24 jam pada suhu 44°C. Jika setelah inkubasi terdapat

gelembung gas dari tabung Durham yang ada di dalam tabung reaksi, maka

menunjukkan bahwa bakteri yang diidentifikasi adalahE. coli. Setelah

diinkubasi, bakteri diisolasi dan ditanam ke media TBX (Tryptone Bile X-

Glucuronide) dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37°C. Jika setelah

diinkubasi terdapat warna hijau pada media isolasi maka menunjukkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

31

bakteri yang diuji adalahEscherichia coli.Kemudian, diambil 1-2 ose bakteri,

diinokulasi ke dalam media gula-gula (glukosa, laktosa, manitol, maltosa,

sakarosa), media NAmiring, Simons Citrate(SC),Sulfure Indole Motil(SIM)

dan diinkubasi selama 24 jam. Setelah diinkubasi, dilakukan pengecatan gram.

b. Pembuatan suspensi bakteri uji

Pembuatan suspensi bakteri dilakukan dengan mengambil 1-2 ose bakteri dari

stok yang telah dibuat sebelumnya, diinokulasikan pada 5 mL mediaMHB (Mueller

Hinton Broth), suspensi kemudian divortex.SuspensibakteriS. aureusdanE. coli

tersebutdisetarakankekeruhannya dengan larutan standar Mc. Farland0,5 (1,5 x 108

CFU) menggunakan alatDensicheck.

c. Pembuatan variasi konsentrasi larutan uji

Pembuatan variasi konsentrasi larutan uji dilakukan dengan cara melarutkan

ekstrak kental daun petai dengan DMSO 5%. Kemudian dilakukan pengenceran

sehingga diperoleh konsentrasi 50%; 25%; 12,5%; 6,25%; 3,125%. DMSO 5%

digunakan sebagai kontrol negatif dan amoksisilin 125mg/ 5mL digunakan sebagai

kontrol positif.

d. Uji aktivitas anti bakteri dengan metode difusi sumuran

Uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi sumuran dilakukan

menggunakan metodeKirby Bauer. MediaMueller Hinton Agar(MHA) yang telah

memadat pada petri di dioleskanbakteri uji pada permukaan secara merata

menggunakancotton budsteril. Kemudian, dibuat sumuran dengan menggunakan

pelubang sumuran berdiameter 6 mm sebanyak 7 sumuran. Tiap lubang diisi dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

32

50µL ekstrak etanoldaun petaidengan berbagai variasikonsentrasi(50%; 25%;

12,5%; 6,25% dan 3,125%). Amoksisilin 125 mg/ 5ml sebagai kontrol positifdan

DMSO 5%sebagai kontrol negatif dari ekstrak etanol. Petri-petritersebutselanjutnya

diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37°C kemudian diamati ada tidaknya zona

hambat disekitar sumuran. Zona hambat yang terbentuk diukur dengan penggaris. Uji

aktivitas antibakteridireplikasi sebanyak 3 kali.

e. Pengukuran KHM dengan metode dilusi cair

PengukuranKonsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh

Minimimum (KBM) dilakukan dengan metode dilusi/pengenceran. Media yang

digunakan adalah MediaMueller HintonBroth (MHB). Ekstrak etanol daun petai

(Parkia speciosaHassk.) dibuat variasi konsentrasi(50%; 25%;21,875%; 18,75%;

15,625%;12,5%; 6,25%; 3,125%; 1,563% dan 0,782%). Mula-mula pengujian

dilakukan dengan membuat suspensi bakteri yang disetarakan kekeruhannya dengan

larutan standarMc. Farland 0,5 (1,5 x 108 CFU) menggunakan alatDensicheck.

Penentuan KHM dan KBMmenggunakanspektrofotometer (ƒ 480nm) dengan

mengukurOptical Density(OD). Tahap penentuan KHM dan KBM yaitu7 tabung

reaksiyang masing-masing berisi 5 mL media MHBsteril,ditambah 200 „L ekstrak

etanoldaunpetaidengan berbagai variasi konsentrasidan200 „L suspensibakteri.

Tujuh tabung reaksi yang telah berisi media MHB, ekstrakdengan berbagai variasi

konsentrasidan suspensi bakterikemudian diukurOptical Density(OD) sebelum dan

setelahinkubasi selama 12-18 jam pada suhu 37°C dalam inkubator.Nilai KHM

ditentukan dengan menghitungOD setelah inkubasi dikurangi OD sebeluminkubasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

33

Konsentrasi terendah yang menghambat pertumbuhan bakteri, ditunjukkan dengan

tidak adanya kekeruhan (OD bakteri adalah‚ 0). Sedangkanuntuk penentuanKBM,

dilakukan uji lanjutan dengan cara mengambil 1-2 ose dari konsentrasi yang

menunjukkan KHM,distreakke media MHA steril.Selanjutnyadiinkubasi selama

24 jam pada suhu 37°C. Setelah diinkubasi, dilihatapakah terdapatpertumbuhan

bakteri pada media yangdistreak.Jika tidak terdapat pertumbuhan bakteri, maka

diperoleh Kadar Bunuh Minimum (KBM). Tetapi, jika terdapat pertumbuhan pada

media yang streak, makakonsetrasiyang diperoleh adalah Kadar Hambat Minimum

(KHM).

F. Analisis hasil

Uji aktivitas antibakteriditunjukkan dengan data zona hambat yang diperoleh

dengan menggunakanmetode pengujian difusi sumuran pada berbagai variasi

konsentrasi dibandingkan dengankontrol negatif dan direplikasi sebanyak 3 kali.

Pengukuran zona hambat dilakukan dengan menggunakanpenggaris dalam satuan

milimeter, kemudian dianalisis secara statistik.

Data zona hambat aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun petai yang diperoleh

diuji menggunakanShapiro Wilk untuk mengetahui apakah data tiap kelompok

terdistribusi normal. Jika data terdistribusi normal dilanjutkan dengan uji analisis

variansi searah (ANAVA), untuk mengetahui perbedaan bermakna zona hambat antar

kelompok, baik antar konsentrasi maupun dengan kontrol. Sedangkan,jika data tidak

terdistribusi normal digunakan uji Kruskal € Wallis untuk mengetahui perbedaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

34

secara keseluruhan,dilanjutkan denganMann Whitneyuntuk mengetahui perbedaan

antar konsentrasi dan kontrol.

Nilai KHM dan KBM yang diperoleh dengan menggunakan metode dilusi cair

dianalisis secara deskriptif. Nilai KHM dan KBMdidapatdengancara mengukur

kekeruhan dengan melihat absorbansi menggunakan spektrofotometervisiblesehingga

didapatkan nilaioptical density(OD). Nilai KHM dan KBM diperoleh jika nilai …OD

= 0. Semudian ditegaskan pada media MHAsteril untuk mengetahui konsentrasi

ekstrak etanoldaunpetai mampu menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

35

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahuikandungan senyawapada daun petai

(Parkia speciosaHassk.), aktivitas antibakteri daun petai terhadap bakteriS.aureusdan

E. coli sertakonsentrasi hambat minimum (KHM)dan Konsentrasi bunuh minimum

(KBM).

A. Penyiapan Bahan

1. Pengumpulan daun petai dan determinasi

Tanaman petai yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari Kabupaten

Sleman, Yogyakarta pada Bulan Mei2014. Daun yang diambil adalah daun yang tidak

terlalu muda juga tidak terlalu tua, karenadiharapkan dalam kondisi tersebut

kandungan senyawa berada dalam jumlah optimum.Bila daun yang diambil terlalu

muda dikhawatirkan senyawa yang terbentuk belum maksimal, sedangkan jika daun

yang diambil terlalu tua maka dikhawatirkan ada senyawa yang sudah terurai.

Pembuktian kebenaran tanaman yangdigunakan dilakukandeterminasi dengan

mencocokkan ciri€ ciri tanaman. Hasil surat keteranganCV Merapi Farma Herbal

(lampiran 1)menunjukkan bahwa tanaman yang digunakan dalam penelitian adalah

benar petai(Parkia speciosaHassk.).

2. Pembuatan serbuk simplisia

Daun petai yang telahterkumpul kemudian dilakukan pemisahanuntuk

memisahkan adanya bagian tananan lain yang terikut, sehingga yang diperoleh hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

36

bagian yang diinginkan. Selanjutnyadicuci bersih menggunakan air untuk

menghilangkan pengotor yang menempel. Daun yang sudah bersih kemudian

dikeringkan pada ruangan khusus, atapfiber glassdengan suhu 48°C. Pengeringan

dihentikan jika daun mudah remuk saat diremas. Pengeringan bertujuan untuk

mengurangi kadar air, dimana air merupakan media yang baik untuk pertumbuhan

mikroba dan juga untuk mempermudah penghancuran. Kemudian dilakukan proses

penyerbukandengan menggunakan penyerbuk hingga halus, serbuk yang diperoleh

diayakhingga diperoleh serbuk dengan ukuran halus. Ukuran partikel yang kecil akan

meningkatkan luaspermukaan kontak serbuk dengan penyari sehingga rendemen yang

diperoleh lebih banyak.Serbuk yang sudah diayak disimpan dalam wadah tertutup

rapat, di tempat kering dan terlindung dari sinar matahari langsung agar serbuk tidak

rusak.

3. Penetapan susutpengeringan serbuk daun petai

Penetapan susut pengeringan serbuk simplisia daun petai bertujuan untuk

mengetahui kandunganair danjumlah semua jenis bahan yang mudah menguap dan

hilang padakondisi tertentu. MenurutMenteri Kesehatan Republik Indonesia (2009),

susut pengeringan dinyatakan sebagai nilai persen terhadap bobot awal, dengan nilai

tidak melebihi 10%. Pada penelitian ini penetapan susut pengeringan menggunakan

moisture balance, pemanasan dilakukanpada suhu 105°C selama 15 menit. Suhu yang

digunakan 105°C yaitusuhudiatas titik didih air,agardapatmenguapkan air yang

terkandung dalam serbukdaun petai. Rata€ rata susut pengeringan serbuk daun petai

yang diperoleh dari tiga kali replikasiyaitu 6,4%(lampiran 6), nilai tersebutkurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

37

dari 10%,sehingga dapat disimpulkan serbuk daun petai yang digunakan dalam

penelitiantelah memenuhi kriteria yang ditetapkan.

4. Pembuatan ekstak etanol daun petai

Serbuk simplisia daun petai kemudian dibuat ekstrak dengan metode maserasi.

Ektrak etanol daun petai dibuat dengan metode maserasi, 50 gram daun petai direndam

dalam 500ml etanol 70% (perbandingan 1 : 10) selama 2 x 24 jam. Pemilihan metode

maserasi dikarenakan pengerjaan dan alat yang sederhana. Selain itu menurut Rusdi,

cit., Dewi (2010), maserasi merupakan ekstraksi dingin sehingga diharapakan semua

metabolit sekunder dalam daunpetai dapat diperoleh, tanpa adanya kerusakan atau

perubahan kimia akibat pemanasan dan juga dapat menghasilkan ekstrak dalam jumlah

banyak, maserasi juga digunakan karena kandungan kimia yang diharapkan mudah

larut dalam penyari.

Prinsip maserasi yaitu penyari akan menembus dinding sel menuju rongga sel

yang mengandung zat aktif, adanya perbedaan konsentrasi antara zat aktif yang berada

di dalam dan di luar sel mengakibatkan zataktif menjadi larut dan terdesak keluar

(Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1986).Maserasi menggunakan bantuan

shaker untuk penggojogan atau dikenal dengan maserasi mekanik bertujuan agar

kontak cairan penyari dengan serbuk simplisia akan meningkat,sehingga waktu yang

diperlukanuntuk senyawa terlarut dalam larutan penyari lebih cepat. Etanol 70 %

digunakan sebagai cairan penyari karena etanol 70% sangat efektif dalam melarutkan

senyawa yang bersifat polar maupun nonpolar sehingga diharapkan senyawa€

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

38

senyawa yang terkandung dalam serbuk simplisia daunpetai dapat terlarut dengan

optimal (Kumalasari danSulistyani, 2011).

Ekstrak yang diperoleh kemudiandisaringmenggunakankertas saring dengan

bantuanvacuumdan corongBuchner. Ampaskemudian diremaserasiselama 1 x 24

jammenggunakan penyari etanol. Remaserasi dilakukan untuk menarik senyawa yang

mungkin masih adasehingga hasil ekstrak yang diperoleh maksimal.Filtrat kemudian

diupakan menggunakanrotary vacuum evaporatorpada suhu 65°C bertujuan

menguapkan cairan penyari. Kemudian filtrat dimasukkan dalam cawan porselin,

penguapan dilanjutkan menggunakan penangasair pada suhu 60°C untuk memastikan

semua cairan penyari sudah teruapkan. Penguapan dilakukan sampai diperoleh ekstrak

kental dengan bobot tetap(Tabel I). Menurut Depkes RI (1986) bobot tetap adalah

selisih 2 kali penimbangan berturut- turut tidak lebihdari 0,5mg tiap gram sisa yang

ditimbang. Ekstrak kental yang diperoleh yaitu 9,10g. Ekstrak yang diperoleh

kemudian dihitung rendemennya. Penetapan rendemen bertujuan mengukurefektivitas

pelarutyang digunakan dalammengestrak senyawa kimia yang terkandung dalam daun

petai. Semakin besarrendemen yang diperoleh semakin efektif pelarut yang digunakan

dalam ekstraksi. Pada penelitian ini rendemen yang diperoleh18, 2% (Tabel II).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

39

Tabel I. Bobot Tetap ekstrak etanol daun petai

Keterangan Bobotekstrak(g)

Selisih bobot(mg)

�s�e�l�i�s�i�h�b�o�b�o�t�(�m�g�)�b�o�b�o�t�s�i�s�a�(�g�)

Penimbangan awal 9,10 - -1 jam pemanasan 9,10 0 02 jam pemanasan 9,10 0 0

Tabel II . Deskripsi ekstrak etanol 70% daun petai

Keterangan Hasil

Wujud Ekstrakkental

Warna Cokelat kehitaman

Bau Khas

Rendemen 18,2%

B. Skrining fitokimia

Skrining fitokimia pada penelitian ini menggunakan uji tabung. Skrining

fitokimia dilakukan untuk mengidentifikasisecara kualitatif kandungan kimiayang

terdapatpada daun petai. Pada penelitian ini tiap uji direplikasi sebanyak 3 kali. Uji

yang dilakukan meliputi uji pendahuluan, uji fenolik, uji flavonoid, uji alkaloid, uji

tannin, uji saponin, uji terpenoid(Tabel III).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

40

Tabel II I. Hasil uji skrining fitokimia uji tabung

Pengujian Pengamatan HasilUji pendahuluanLarutan hasil penyaringanFiltrat + KOH LP

Warna orange kemerahanWarna semakin intensif

+

Uji fenolikLarutan uji + FeCl3 1% Larutan berwarna merah hitam +Uji FlavonoidLarutan uji +NaOH LPLarutan uji + NaOH LP + HCl

Larutan berwarna kuning hijauLarutan berwarna jingga

++

Uji alkaloidLarutan uji + pereaksi MayerLarutan uji + pereaksi dargendorf

Terdapat endapan jinggaTerdapat endapan putih

++

Uji TaninLarutan uji +FeCl3 10% Larutan berwarna orange cokelat -Uji SaponinSerbuk + aquadest digojogSerbuk + aquadest + HCl

Terbentuk buihTerbentuk biuh 30 menit

+

Uji terpenoidLarutan uji + kloroformLarutan uji + kloroform + H2SO4

Larutan berwarna cokelatLarutan berwarna cokelat, permukaanberwarna cokelat merah

+

Catatan : + : hasil positif,- : hasil negatif

1. Uji pendahuluan

Uji pendahuluan bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya gugus kromofor

dan gugus hidrofilik pada daun petai. Padapenelitian diperoleh hasil positif

ditunjukkan larutan uji berwarna merah saat dipanaskan, dan warna menjadi semakin

intensif saat penambahan KOH LP. Hal ini menunjukkan bahwa daun petai memiliki

gugus kromofor dan gugus hidrofilik.

2. Uji fenolik

Uji fenolik pada penelitian ini dilakukan dengan cara larutan uji ditambahkan

pereaksi FeCl3 1%. Penambahan FeCl3 akan membentuk kompleks warna yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

41

mengindikasikan adanya fenolik. Hasil uji fenolik memberikan hasil positif, yang

ditunjukkan dengan terbentuknya larutan berwarna merah hitam. Hal ini menunjukkan

bahwa pada ekstrak etanol daun petai terdapat fenolik.

3. Uji flavonoid

Pada uji flavonoid larutan uji daun petai ditetesi dengan NaOH LP. Pembentukan

intensitas warna kuning menunjukkan adanya senyawa flavonoid.Intensitas warna

kuning yang terbentuk pada penambahan natrium hidroksida dikarenakan flavonoid

memiliki gugus orto dihidroksi. NaOH mengionisasi gugus hidroksi pada inti flavonoid

sehingga menyebabkan terjadinya pergeseran batokromik. Sedangkan penambahan

larutan HCl pada uji berfungsi menghentikan reaksi dan mengembalikan pada warna

semula (Markham, 1988).

Hasil uji flavonoid menunjukan warna larutan menjadi kuning hijau pada

penambahan NaOH LP dan larutan menjadi berwarna jingga setelah penambahan HCl.

Hal ini menunjukkan terdapat senyawa flavonoid pada ektrak etanol daun petai.

4. Uji alkaloid

Pada uji alkaloid larutan uji dilarutkan dengan HCl 2N. penambahan HCl

bertujuan untuk membentuk garam. Karena alkaloid bersifat basa sehingga dapat

membentuk garampada pelarut yang bersifat asam.Pemanasan pada penangas air

bertujuan untuk mempercepat pembentukan garam.Larutan uji yang sudah

ditambahkan HClkemudian dibagi menjadi beberapa tabung.Tabung pertama

ditambah pereaksi Mayer yang berisimerkurium klorida dan kalium iodida. Larutan

merkurium(II) klorida bereaksi dengan kalium iodida membentuk kalium

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

42

tetraiodomerkurat(II). Alkaloid mengandung atom nitrogen yang mempunyai

pasangan elektron bebas sehingga dapat digunakan untuk membentuk ikatan kovalen

koordinat dengan ion logam . Nitrogen pada alkaloid akan bereaksi dengan ion logam

K+ dari kalium tetraiodomerkurat(II) membentuk komplekskalium € alkaloid, yang

hasil positif ditunjukkan denganterbentuknya endapan putih(Marliana, Suryanti dan

Suyono, 2005) .

Tabung kedua ditambah pereaksi Dragendorff (bismuth (III) klorida dan kalium

iodida). Nitrogen pada alkaloid akan berikatanmembentukikatan kovalen koordinat

dengan ion K+ yang logam berat dari pereaksi Dragendorff yang menyebabkan

terbentuknya endapan berwarna jingga (Marliana,dkk., 2005). Hasil uji alkaloid pada

tabung pertama dengan penambahan pereaksi Mayerterdapat endapan berwarna putih,

pada tabung kedua dengan penambahan pereaksi Dragendorff terbentuk endapan

berwarna jingga. Hal ini menunjukkan ekstrak etanol daun petai dimungkinkan

mengandung senyawa alkaloid.

5. Uji tanin

Pada penelitian ini,uji tanin menggunakan pereaksi FeCl3, hasil postif

ditunjukkan dengan perubahan warna menjadi biru tua atau hitam kehijauan.

PenambahanFeCl3pada larutan uji menyebabkan gugus hidroksil pada senyawa tannin

yang merupakan senyawa fenolik akan bereaksi dengan larutan sehingga menyebabkan

terbentuknya warna biru tua atau hijau (Sangi, MomuatdanKumaunang 2012). Hasil

uji tanin tidak menunjukan perubahan warna, sehingga diperkirakan tidak terdapat

senyawa tanin pada ekstrak etanol daun petai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

43

6. Uji saponin

Uji saponin pada penelitian ini dilakukan dengan penambahan akuades pada

serbuk kemudian digojog. Hasil positif ditunjukkan dengan terbentuknya buih yang

stabil dan buih tidak hilang setelah penambahan HCl. Saponin memilikigugus

hidrofilik dan hidrofobik. Saatdigojog gugus hidrofil akan berikatandengan air

sedangkan gugus hidrofobakanberikatan dengan udara sehinggamembentuk buih

(KumalasaridanSulistyani, 2011). PenambahanHCl yang bersifatasamberguna untuk

menambah kepolaransehingga gugus hidrofil akan berikatan dan buih yang terbentuk

menjadi stabil. Hasil uji saponin menunjukkan adanya buih pada tabung setelah

penggojogan, setelahpendiaman 30 menit dan penambahan HCl buih tidak hilang. Hal

ini menunjukkan dimungkinkan terdapat senyawa saponin pada daun petai.

7. Uji terpenoid

Uji terpenoid dilakukan dengan cara penambahan kloroform pada larutan uji,

kemudian ditambahi H2SO4 pekat. Penambahan pereaksi kloroform dan H2SO4

berikatan dengan molekul senyawaterpenoidsehingga menghasilkanreaksi yang

tampak pada perubahan warnamenjadi merah atau cokelat. Hasil uji terpenoid

menunjukkan adanya perubahan warna larutan menjadi cokelatdengan cincin

berwarna merah pada permukaan, sehingga diduga ekstrak etanol daun petai

mengandung terpenoid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

44

C. Identifikasi bakteri

Kultur murni bakteriS. aureusATCC 25923 dan E. coli ATCC 25922 yang

digunakan diperoleh dari Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta(lampiran 3,

lampiran 4). Bakteri tersebut sebelumnya telah diidentifikasidengan ujibiokimia dan

secaramikroskopik dengan pewarnaan Gram. Tujuan identifikasi bakteri untuk

memastikan bahwa bakteri yang digunakan adalah benar bakteri S. aureusdanE.coli .

Uji biokimia bertujuan untuk mendeterminasi bakteri uji berdasarkan aktivitas

metaboliknya. Uji biokimiawiyang dilakukanmeliputi uji gula-gula (glukosa, laktosa,

maltosa, sakarosa, mannitol), SC (Simmon Citrat), SIM (Sulfur Indol Motil). Uji gula-

gula bertujuan untuk mendeterminasi kemampuan bakteri dalam mendegradasi gula

dan menghasilkan asam organik yang berasal dari tiap jenis gula, yaitu glukosa,

laktosa, manitol, maltosa, dan sakarosa. Hasil positif pada uji gula-gula ditandai dengan

perubahan warna menjadi kuning (Kismiyati, Sri, Wahid dan Rahayu 2009).Hasil uji

gula € gula pada penelitian ini menunjukkan hasil positif yaituterdapat perubahan

warna media menjadi kuningpadabakteri uji yang didugaS.aureusmaupunE. coli

setelah inkubasi selama24 jam. Uji sitrat dilakukan untuk melihat kemampuan

organisme menggunakan sitrat sebagai sumber karbon untuk mendapatkan energi,

biakan positif sitrat ditunjukkandenganadanya pertumbuhan pada permukaan miring

yang disertai pembentukan warna biru (Cappucino dan Sherman, 2004). Hasilpada

penelitianini media tetap berwarna hijau yangmenujukkan hasil negatif artinya tidak

ada pertumbuhan bakteri. Pertumbuhanorganisme motil dapat dilihat dengan

mengamati penyebaran pertumbuhan bakteri di sekitar tusukan (Rostinawati, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

45

Hasil yang diperoleh pada uji motil dalam penelitian terdepat penyebaran bakteri di

sekitar tusukan. Hasil ini menunjukkan bahwa koloni bakteri tersebut memiliki alat

gerak dan penyebaran bakteri pada media motil merata, sehingga dapat dikatakan

bahwa bakteri tersebut bersifat fakultatif anaerob.Uji indol bertujuan untuk melihat

kemampuan bakteri menguraikan asam Amino esensial triptofan. Produk metabolit

triptofan adalah indol, asam urat dan ammonia.Hasil positif pada uji indol ditunjukkan

dengan terbentuknya cincin merah pada permukaan media. Hasil uji indol pada

penelitian ini yaitu terdapat cincin merah pada permukaan media pada bakteri yang

diduga E. coli sedangkanS. aureustidak terbentuk cincin merah (Cappucino dan

Sherman, 2004).

Uji pengecatan Gram bertujuan untukmengetahui morfologi sel bakteri serta

membedakan bakteri Gram positif dan Gramnegatif. Menurut Brooks,et al (2007),

bakteriS. aureusberbentuk bulat ataucoccus, berkelompok seperti buahanggur, pada

pewarnaanmemberikan warna ungu€ biru menunjukkan Gram positif. BakteriE. coli

berbentuk batang,memberikanwarna merah pada pewarnaanyang menunjukkan Gram

negatif. Hasil identifikasi bakteri pada pewarnaan Gramdengan pengamatan

menggunakan mikroskopmenunjukkan bakteri ujiyang didugaS. aureusberbentuk

bulat dan berwarna ungu, bakterididugaE. coli berbentuk batang dan berwarna merah.

Hal ini menunjukkan bahwa bakteri ujiS.aureusmerupakan Gram positif dan bakteri

uji E. coli merupakanGram negatif.

Berdasarkan hasil uji biokimia dan pengecatan Gram yang dilakukan dalam

penelitian sesuailiteratur menunjukkan bahwa bakteri uji yang digunakan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

46

penelitian adalah benarStaphylococcusaureusdan Escherichia coli(lampiran17).

Pemilihan kedua bakteri ini dengan tujuan bahwa bakteriS. aureusATCC 25923dapat

mewakili bakteriGram positif, sedangkanE. coli ATCC 25922mewakili bakteriGram

negatif dalam pengujian aktivitas ekstrak etanol daun petai sebagai antibakteri. Selain

itu, menurutDermawaty(2015), S. aureusdanE.coli merupakan bakteri patogen yang

termasuk penyebab terbesar penyakit infeksi dan diare.

D. Uji aktivitas antiba kteri ekstak etanol daun petaiterhadap S.aureusATCC

25923dan E. coli ATCC25922dengan metode difusi sumuran

Uji aktivitas antibakterimenggunakanmetodedifusi sumuran. Uji inidigunakan

sebagai uji pendahuluanuntuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun petai memiliki

kemampuan sebagai antibakteri terhadapS. aureusATCC 25923dan E. coli ATCC

25922ditunjukkan dengan adanya zona jernih disekitar sumuran setelah inkubasi 24

jam. Prinsip difusi sumuran yaituberdifusinya senyawa uji dari titik awal pemberian

ke daerah media padat yang sebelumnya sudah diinokulasikan bakteri uji. Pemilihan

difusi sumuran disesuaikan dengan sifat bakteriS. aureusdanE. coli yang merupakan

anaerob fakultatif, sehingga diharapkan senyawa uji dapat berdifusi sampai kedalam

media untuk menghambat pertumbuhan bakteri.

Sebelum pengujian, ekstrak etanol daun petai dibuat variasi konsentrasi (50%,

25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%). Tujuan pembuatan variasi konsentrasi yaitu untuk

mengetahui konsentrasi minimum ekstrak etanol daun petai yang dapat menghambat

pertumbuhan bakteri S. aureus dan E. coli. Pembuatan variasi konsentrasi

menggunakan pelarut DMSO 5% .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

47

DMSO dipilih sebagai pelarut karena dari hasil orientasi dapat melarutkan

ekstrak etanol daun petai.Sedangkan, digunakan konsetrasi5% karena pada

konsentrasi 5% sudah cukupmelarutkan ekstrak, tanpa menunjukkanadanya

penghambatan pertumbuhan bakteri.Pada penelitian yang dilakukanEfendidan Triana

(2013) menggunakan DMSO 5%sebagai kontrol negatif untuk menguji aktivitas

antimikroba ekstrak etanol sarang semut terhadapC. albicans, E. coli, dan S. aureus

juga tidak menunjukkan adanya penghambatan pertumbuhan bakteri. Selainitu,

menurut penelitian Basch dan Gadebusch (1968), DMSO 8%- 40% memiliki sifat

bakteriostatik dan bakteriosidal. Oleh karena itu, pada penelitian ini menggunakan

DMSO 5%.

Selanjutnya dibuatsuspensibakterimenggunakan kultur bakteriS. aureusdanE.

coli yang kemudian disetarakan dengan larutan standar Mc. Farland 0,5.Konsentrasi

Mc. Farland0,5 dipilih karenamerupakan standar yang digunakan sebagai patokan

jumlah bakteri pada metode dilusi cair,broth makro-mikro dilusi dan metodedisk

difusi. Selain itu,Mc. Farland0,5 merupakan salah satu cara yang dapat diaplikasikan

untuk menyiapkan bakteri yang akan digunakan untuk uji kemampuan antimikroba.

Penyetaraan ini dimaksudkan agar apabila dilakukan replikasi, diasumsikan jumlah

bakteri persatuan selalu sama (Sutton, 2011).

Penelitian ini menggunakan mediaMueler Hilton Agar (MHA). Selanjutnya

dibuat 7 sumuranmenggunakan pelubang sumuran berdiameter 6mm. Masing€

masing sumuran diinokulasikan dengan 50µLekstrak dengan berbagai variasi

konsentrasi,kontrol positif dan kontrol negatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

48

Kontrol negatif yang digunakan yaitu DMSO karena merupakan pelarut ekstrak.

Kontrol negatif bertujuan untuk mengetahui apakah pelarut yang digunakan memiliki

aktivitas antibakteriatau tidak. Kontrol positif yang digunakan dalam penelitian ini

Amoksisilin. Amoksisilin merupakan antibiotik golongan penisilin yang memiliki

spektrum luas, bekerja sebagai antibakteri dengan menghambat transpeptidase yang

menyebabkan penghambatan peptidoglikan sehinggadinding sel bakteri terganggu

(Katzung, 2009). Kontrol positif yang dilakukan bertujuan untuk melihat aktivitas

antibakteri yang sudahberedar dipasaransebagai terapi untuk mengatasi penyakit yang

disebabkan oleh bakteri, selain itu untuk melihatmetode yang dilakukan peneliti sudah

benar atau belum. Selain kontrol positif dan kontrol negatif, pada uji difusi sumuran ini

juga menggunakan kontrol media dan kontrol bakteri uji. Hasil kontrol media

menunjukkan media jernih dan tidak terdapat pertumbuhan bakteri,hal ini

menunjukkan media yang digunakan steril dan apakah pengerjaan dilakukan dengan

teknik aseptis.Kontrol pertumbuhan bakteri uji untuk melihat apakah bakteri tumbuh

dengan baik dan apakah bakteri yang tumbuh di media memang hanya bakteri uji yang

diinginkan. Hasil kontrol pertumbuhan bakteri menunjukkan pertumbuhan bakteri

merata dan tidak ada kontaminasi bakteri lain.

Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun petaidiperoleh dengan melihat

zona hambat yang terbentuksetelah inkubasi selama 24 jam. Zona hambat diukur

menggunakan penggaris(mm), hasil pengukuran kemudian dikurangi diameter

pelubang sumuran (6mm). Uji difusi sumuran ini direplikasi sebanyak 3 kali(Tabel

IV).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

49

Tabel IV. Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat Ekstrak Etanol Daun Petaiterhadap Bakteri E. coli ATCC 25922dan S. aureusATCC 25923

Catatan = diameter sumuran 6mm, n =3

Padatabel IV, kontrol negatif tidak menunjukkan adanya zona hambat, hal ini

menunjukkanDMSO 5%yang digunakan sebagai kontrol dan pelarut ekstrak tidak

berpengaruh terhadap uji antibakteri. Ekstraketanol daun petai tidak menunjukkan

adanya zona hambat pada bakteriE. coli, namun menunjukkan adanya zona hambat

pada bakteriS.aureus. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun petai memiliki

aktivitas antibakteri terhadap bakteriS. aureusATCC 25923.

Tabel V. Kategori daya hambat bakterimenurut Stout (1971) cit. Rita (2010)

Diameter zona hambat (mm) Kategori daya hambat<5 Lemah

5 € 10 Sedang10 € 20 Kuat

>20 Sangat kuat

Rerata ± SDDiameter zona hambat (mm)

E.coli ATCC 25922

Rerata ± SDDiameter zona hambat (mm)

S.aureusATCC 25923

Kontrol (+) 35,1± 2,4 35,1 ± 2,4

Kontrol (-) 0 0

Konsentrasi 50 % 0 15,8 ± 2,4

Konsentrasi 25 % 0 13,8 ± 0,8

Konsentrasi 12,5 % 0 10,4 ± 0,5

Konsentrasi 6,25 % 0 7,8 ± 1,3

Konsentrasi 3,125 % 0 4,1 ± 2,1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

50

Berdasarkan kategori daya hambat menurutStout (1971) cit. Rita (2010), pada

penelitian inidaya hambat ekstrak etanol terhadapS. aureuspada konsentrasi 12,5%;

25%; 50% kuat, konsentrasi 6,25% sedang, konsentrasi 3,125% lemah.

BakteriS.aureuslebih peka dibandingE. coli terhadap ekstrak etanol daun petai

dimungkinkan dipengaruhi oleh perbedaanstruktur sel bakteri.MenurutPandeydan

Gupta (2014), bakteri Gram positif (S. aureus) memiliki beberapa lapisan

peptidoglikan yang membentuk struktur yang tebal dan kakusebagailapisan terluar

serta mengandung substansi dinding selpolar yang disebut asam teikoat, dimana

peptidoglikan bukanmerupakan penghalang permeabilitas yang baik, sedangkan pada

bakteri Gram negatif(E.coli) terdiri atas satu atau lebih lapisan peptidoglikan yang tipis

dan membrantebal di bagian luar lapisan peptidoglikanyang dapat mencegah

masuknya ekstrak daun petaikedalam sel, serta memiliki membran fosfolipid pada

bagian luar yang mengandungkomponen liposakarida sehingga dinding sel tidak

permeabel terhadap ekstrak.

Aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun petaiterhadap bakteriS. aureus

dimungkinkan akibatadanya senyawa fenolik, flavonoid, alkaloid, saponin, terpenoid

yang dimiliki . Senyawa€ senyawa tersebut bersifat polar sehinggalebih peka

memberikan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Gram positif (S.aureus) yang

memiliki dinding sel bersifat polar.Fenolik dan flavonoid memberikan aktivitas

antibakteri dengan merusak membran sel sehingga terjadi perubahan permeabilitas sel

yang dapat mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan sel ataukematiansel. Selain

itu, senyawa fenol melalui gugus hidroksi akan berikatan dengan protein sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

51

mengubah konformasi protein membran sel target, mendenaturasi protein selsehingga

dapat melisiskan dinding sel(Pelczar dan Chan, 1988,cit. Kumalasari dan Sulistyani,

2011). Mekanisme alkaloid sebagai antibakteri denganmengganggu komponen

penyusun peptidoglikan pada sel bakteri, sehingga lapisan dinding sel tidak terbentuk

secara utuh dan menyebabkan kematian sel (Robinson, 1995).Saponin memberikan

aktivitas antibakteri dengan mengganggu permeabilitas membran sel bakteri, yang

mengakibatkan kerusakan membran sel dan menyebabkan keluarnya berbagai

komponen penting dari dalam sel bakteri yaitu protein, asam nukleat dan nukleotida.

Terpenoid memberikan aktivitas antibakteri dengan mekanisme mengganggu proses

terbentuknya membran dan atau dinding sel, sehingga membran atau dinding sel tidak

terbentuk atau terbentuk tidak sempurna (Ganiswarna, 1995,cit. Darsana, Besungdan

Mahatmi, 2012).

Data diameter zona hambat yang diperoleh diolah secara statistik. Normalitas

data diuji menggunakanShapiro-Wilk. Hasil uji menunjukkan data tidak terdistribusi

normal.Oleh karena itu, ujidilanjutkan denganUji non parametrikKruskal-Wallis, uji

ini dilakukan sebagai pengganti uji ANAVA. Uji ini dilakukan untuk mengetahui

apakah ada perbedaan bermakna antar kelompok. HasilKruskal-Wallis menunjukkan

terdapat perbedaanbermakna antar kelompo. Selanjutnya dilakukanUji Post Hoc

denganuji Mann Withney€ Wilcoxonuntuk melihat perbedaan hasil diameter zona

hambat tiap konsentrasi dengan konsentrasi lain dan kontrol negatif(Tabel VI).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

52

Tabel VI . Hasil Statistik Mann Withney€ Wilcoxon diameter zona hambat serikonsentrasi ekstrak etanol daun petai terhadapS. aureus

Kontrol€

(0)

Kons50%

(15,8±2,4)

Kons25%

(13,8±0,8)

Kons12,5%

(10,4±0,5)

Kons6,25%

(7,8±1,3)

Kons3,125%

(4,1±2,1)Kontrol

€(0)

Kons50%

(15,8±2,4)BB

Kons25%

(13,8±0,8)BB BTB

Kons12,5%

(10,4±0,5)BB BB BB

Kons6,25%

(7,8±1,3)BB BB BB BTB

Kons3,125%

(4,1±2,1)BB BB BB BB BB

Catatan : Angka yang terdapat dalam tanda kurung merupakan rerata ± SD diameterzona hambatS. aureus.; BB : Berbeda bermakna; BTB : berbeda tidak bermakna; tarafkepercayaan 95%.

Data tabelVI menunjukkan bahwa diameter zona hambat seri konsentrasi

3,125%; 6,25%; 12,5%, 25%, 50% berbeda bermakna dengan kontrol negatif.Oleh

karena itu,dapat dikatakan secara statistik ekstrak etanol daun petai dengan konsentrasi

tersebut memilikiaktivitas antibakteriterhadap bakteriS. aureus. Pada penelitian, zona

hambat ekstrak etanol daun petai terhadapS.aureusmeningkat sebanding dengan

peningkatan konsentrasi, namun hasil statistikpada konsentrasi 6,25% dan 12,5% serta

25% dan 50% menunjukkan perbedaan tidak bermakna(kemampuan antibakteri pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

53

6,25% dan 12,5% serta 25% dan 50%dianggapsamasecara statistik). Salah satu faktor

yang mempengaruhidiameter zona hambatan yaitu konsentrasi. Semakintinggi

konsentrasi suatu bahan,semakin banyakbakteri yang dapat dihambat. Pada titik

tertentu, peningkatankonsentrasi tidak meningkatkan kecepatanuntuk menghambat

atau membunuh bakteriuji (Noer, 2011).Hal serupa juga dialami oleh Elifah (2010),

diameter zonahambat tidak selalu naik sebanding dengan naiknya konsentrasi

antibakteri, kemungkinan ini terjadi karena perbedaan kecepatan difusi senyawa

antibakteri pada media agar serta jenis dan konsentrasi senyawa antibakteri yang

berbeda jugamemberikan diameter zona hambat yang berbeda pada lama waktu

tertentu (Dewi, 2010).

E. Penetapan Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum

(KBM) Ekstrak Etanol Daun Petai Terhadap Bakteri S. aureusATCC 25923

dengan Metode Dilusi Cair

Penetapan Kadar Hambat Minimum (KHM)dan Kadar Bunuh Minimum (KBM)

ekstrak etanol daun petai terhadap bakteriS. aureusmenggunakan metode dilusi cair.

Prinsip metode dilusi yaitu membuatseri pengenceran konsentrasisenyawa uji. Seri

konsentrasi yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari hasil uji aktivitas

antibakteri menggunakan difusi sumuran, namun rentang konsentrasinya diperkecil.

Seri konsentrasi yang digunakan, yaitu 0,782%; 1,563%; 3,125%; 6,25%; 12,5%;

15,625%; 18,750%; 21,875%; 25; 50%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

54

Penetapan KHM dan KBM dilakukan menggunakan spektrofotometer pada

panjang gelombang 480 nm.Panjang gelombang ini digunakan karena menurut

penelitian Dewi (2010), panjang gelombang 480 nmdapat menunjukkan nilai

absorbansinya terhadap seri pengenceran kultur bakteri dengan ketelitian tertinggi

dibandingkan dengan panjang gelombang lainnya. Adanyapertumbuhan bakteridapat

diketahui dengan mengukur selisih antara absorbansi sebelum dan sesudah inkubasi.

Jumlah sel bakteri dapat diukur dengan cara mengetahui kekeruhan (turbiditas) kultur.

Semakin keruh suatu kultur, semakin banyak jumlah selnya. Cahaya yang dipancarkan

pada spektrofotometer akan mengenai sel sehingga sebagian cahaya akan diserap dan

sebagian diteruskan. Banyaknya cahaya yang diabsorbsi sebanding dengan banyaknya

sel bakteri pada batas-batas tertentu. Perhitungan banyaknya bakteri dengan metode ini

mempunyai kelemahan yaitu tidak dapat membedakan sel yang hidup dan mati

(Purwoko, 2007cit. Dewi, 2010).

Tabel VII . Hasil Uji Dilusi Cair Ekstrak Etanol Daun Petai terhadap BakteriS. aureus

KonsentrasiOptical Density

ƒODSebelum inkubasi(jam ke - 0)

Sesudah inkubasi(18jam)

0,782% 0,1744 1,590 1,41561,563% 0,2971 1,6703 1,37323,125% 0,5284 1,6080 1,07966,25% 1,2058 2,1140 0,908212,5% 3,3113 3,699 0,3867

15,625% 3,6123 3,9133 0,301018,750% 3,6123 3,9133 0,301021,875% 3,6123 3,9133 0,3010

25% 3,9133 3,9133 050% 3,9133 3,9133 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

55

PadatabelVI I, hasil uji dilusi cairkonsentrasi 25%, 50%menunjukkan kesamaan

kekeruhan antara setelah inkubasi dengan sebelum inkubasi(OD = 0), sehingga

diperkirakan nilai tersebut merupakan KHM atau KBM.Selanjutnya dilakukan uji

penegasan yang bertujuan untuk mengetahui apakah nilai tersebut merupakan KHM

atau KBM. Uji penegasan dilakukan dengan cara mengambil satu ose dari media uji

seri konsentrasi 25%, 50% kemudian diinokulasikan secarastreakpada petri yang

berisi media padat baru tanpa penambahan apapun. Kemudian diinkubasi kembali,

apabila setelah inkubasi hasil goresan menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri

dinyatakan sebagai KHM dan jika tidak terdapat pertumbuhan bakteri ditetapkan

sebagai KBM.

Tabel VI I I . Hasil Uji Penegasan EkstrakEtanol Daun Petai terhadapS. aureus

Konsentrasi Pertumbuhan BakteriS. aureus

25% Terdapat pertumbuhan bakteri

50% Terdapat pertumbuhan bakteri

Hasil uji penegasan menunjukkan masih terdapat pertumbuhan bakteri pada

konsentrasi 25%; 50%.Oleh karena itu, diketahui KHMekstrak etanol daun petai

terdapat pada konsentrasi25%, sedangkan nilai KBMbelumdicapai (lampiran22).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

56

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil uji tabung ekstrak etanol daun petai diduga mengandung

senyawa fenolik, flavonoid, alkaloid,saponin dan terpenoid.

2. Ekstrak etanol daun petai memiliki aktivitas antibakteri terhadapS. aureus ATCC

25923, tetapi tidak memiliki aktivitas antibakteriterhadapE. coli ATCC 25922.

3. Kadar Hambat Minimum ekstrak etanol daun petai terhadap bakteriS. aureus

ATCC 25923adalah pada konsentrasi 25%, sedangkan nilai KBMbelumdicapai.

B. Saran

1. Perludilakukanisolasi kandungan kimiamenggunakan kromatografi lapis tipisdan

uji kuantitatif menggunakan spektrofotometriuntuk mengetahui kadar masing€

masingsenyawa

2. Perlu dilakukan uji bioatografi kontak ekstrak etanol daun petai sehingga dapat

diketahuisenyawa yang dimungkinkanberperan memberikan aktivitas antibakteri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

57

Daftar Pustaka

Adila,R., Nurmiati, dan Agustien, 2013, Uji AntimikrobaCurcumaspp. TerhadapPertumbuhanCandida albicans, Staphylococcus aureusdanEscherchia coli, J.Bio. UA.,2(1) : 1-7.

Adi, L.T., 2008,Tanaman Obat & Jus untuk Mengatasi Penyakit Jantung, Hipertensi,Kolesterol, PT Agromedia Pustaka,Jakarta, hal 141- 142.

Anief, M., 1987, Ilmu Meracik Obat, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, hal.168,169.

Anonim, Pusat Data dan InformasiKementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2012,Penyakit Tidak Menular,Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan, 2(2), 9.

Artini, P.E.U.D., Astuti, K. W.,Warditiani, N.K., 2013,Uji Fitokimia Ekstrak EtilAsetat Rimpang Bangle (Zingiber purpureumRoxb.),Jurnal Farmasi Udayana,hal. 1.

Azizi, C. Y. M., Salman, Nik,and Mohd, 2006, Extraction and Identification ofCompounds FromParkia SpeciosaSeeds by Supercritical Carbon Dioxide,Journal of Chemical and Natural Resources Engineering,University TechnologyMalaysia,pp. 153€ 163.

Basch, H., dand Gadebusch, H. H., 1968, In Vitro Antibacterial Activity ofDimethylsulfoxide,American Society for Microbiology, pp. 1952 - 1953.

BPOM RI, 2010,Acuan Sediaan Herbal, Badan Pengawasan Obat dan MakananRepublik Indonesia, Jakarta, hal. 7.

Brooks,G.F., Butel, J.S.,danMorse, S.A., 2007,Mikrobiologi Kedokteran (MedicalMicrobiology) Jawetz, Melnick & Adelberg ,Edition 23, diterjemahkan olehElferia, R.N.,dkk., hal.39,170, 225-228, 252- 257, 318-319, 352,719,EGC,Jakarta.

Cappucino, J.G., dan Sherman, N., 2004,Manual Laboratorium Mikrobiologi, Edisi8, EGC, Jakarta, pp.167-168,170,177,210-211.

Carr, J.H., 2014,a. Centers for Disease Control and Prevention, PHIL,

http://www.bacteriainphotos.com/Escherichia%20coli%20electron%20microscopy.html, diakses tanggal 18 Agustus 2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

58

b. Centers for Disease Control and Prevention, PHIL,http://www.bacteriainphotos.com/Staphylococcus%20aureus%20electron%20microscopy.html, diakses tanggal 18 Agustus 2014

Darsana, I.G. O., Besung, I.N.K.,danMahatmi, H., 2012, Potensi Daun Binahong(Anredera Cordifolia (Tenore) Steenis) dalam Menghambat PertumbuhanBakteriEscherichia colisecara In Vitro,Indonesia Medicus Veterinus, 1(3), 337-351.

Departemen Kesehatan RI, 1986,Sediaan Galenik, Edisi 1, Departemen KesehatanRepublik Indonesia, Jakarta, hal. 4-6.

Departemen Kesehatan RI, 1995,Materika Medika Indonesia jilid VI, Edisi 1,Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, hal. xvii.

Departemen Kesehatan RI, 2000,Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat,Departemen Kesehatan Republik Indonesia,Jakarta, hal. 8€ 13.

Dermawaty, D. E., 2015, Potential Extract Curcuma (Curcuma xanthorrizal, Roxb)asAntibacterials,J Majority, Volume 4 Nomor 1 : 5-6.

Dewi, F.K., 2010, Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Mengkudu TerhadapBakteri Pembusuk Daging Segar,Skripsi, 7, Universitas Sebelas Maret,Surakarta.

Dipiro, 2008,Pharmacotherapy : A Patophysiologic Approach, McGraw-Hill, USA,pp. 1124.

Edeoga,H.O., Okwu, and Mbaebre, B., 2005, Phytochemical Constituent of SomeNigerian Medicinal Plants,Afr Journal of Biotechnology, 4:685-688.

Efendi, Y. N. dan Triana, H., 2013,Potensi Antimikroba Ekstrak Etanol Sarang Semut(Myrmecodia tuberosaJack.) TerhadapCandida albicans, Escherichia colidanStaphylococcus aureus, Traditional Medicine Journal, Volume 18 (1),Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, hal. 53€ 58.

Elifah, E., 2010, Uji Antibakteri Fraksi Aktif Ekstrak Metanol Daun Senggani(Melastoma candidum, D. Don) TerhadapEscherichia colidanBacillussubtilisSerta Profil Kromatografi Lapis Tipisnya,Skripsi,FMIPA UNS, hal. 32- 37 .

Fatisa,Y., 2013, Daya Antibakteri Kulit dan Biji Buah Pulasan(Nephelium mutabile)terhadapStaphylococcusaureusdan Escherichia colisecara In Vitro, JurnalPeternakan, Vol 10, No. 1 : 31-38.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

59

Handa, S.S., Khanuja, S.P.S.,and Longo, G., 2008,Extraction Technologies forMedical and Aromatic Plants, International Centre For Science and HighTechnology,Trieste, pp. 7.

Hugo, W.B., and Russel, A.D., 2004,Pharmaceutical Microbiology,7th Edition,Blackwell Scientific Publication, London, pp. 202-205.

Jawetz, E., Melnick, J.L., dan Adelberg, E.A., 2005,Mikrobiologi Kedokteran(Medical Microbiology),diterjemahkan oleh Elferia, R.N.,et al., hal. 100€101,235,318-319, 352, EGC, Jakarta.

Jayalakshmi, B., Raveesha, K.A.,and Amruthesh. K.N., 2011, PhytochemicalInvestigations an Antibacterial Activity of some Medical Plants againstpathogenic bacteria,Journal of Applied Pharmaceutical Science, 01 (05) : 124€128.

Jones, W.P.,andKinghorn, A.D., 2006,Extraction of Plant Secondary Metabolites, In:Sarker, S. D., Latif, Z., and Gray, A., I., eds. Natural Products Isolation. 2nd Ed,Nwe Jersey: Humana Press. pp. 341-342.

Juliantina R.F., Citra M.D.A., Nirwani B., Nurmasitoh T., Bowo E.T., 2009. Manfaatsirih merah (Piper crocatum) sebagai Agen Anti Bacterial terhadap bakteri Grampositif dan Gram negative.Jurnal kedokteran dan kesehatan Indonesia, hal. 3.

Katzung,B.G., 2007,Basic and Clinical Pharmacology, McGraw- Hill, San Fransisco,pp. 208.

Kardinan, A.,danKusuma, F.R., 2004,Meniran Penambah Daya Tahan Tubuh Alami,Agro Media Pustaka, Jakarta, hal. 2-3.

Kamisah,Y., Othman, F., Qodriyah M.H.,andJaarin, K., 2013,Parkia speciosaHask:A potential Phytomedicine, Review Article, Evidence-Based ComplementaryandAlternatif Medicine, Malaysia, pp. 1€ 6.

Kismiyati, S.S., Yusuf, R. W. N., dan Kusdawarti, R., 2009, Isolasi dan IdentifikasiBakteri Gram Negatif Pada Luka Ikan Maskoki(Carassius auratus) AkibatInfestasi EktoparasitArgulussp., Jurnal IlmiahPerikanan dan Kelautan Vol. 1,No. 2, hal. 131.

Kumalasari,E.,danSulistyani, N., 2011, Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol BatangBinahong (Anredera cordifolia(Tenore) Steen.) terhadapCandida albicansSertaSkrining Fitokimia,Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 1 (2) : 51€ 62.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

60

Kurniawati, D. A., 2014, Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Petai (Parkia speciosaHassk.) Terhadap BakteriEscherichia colidanStaphylococcus aureus, Skripsi,Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor,hal.6-35.

Mahardika, C., 2013, Fraksionasi Ekstrak Kulit Petai Berpotensi Antioksidan,Skripsi,Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, hal.5€ 28.

Markham, K.R., 1988,Cara Mengidentifikasi Flavonoid,Terjemahan Padmawinata,ITB Press, Bandung, hal. 23- 24, 42€ 43.

Marliana,S.D., Suryanti, V.,dan Suyono, 2005,Skrining Fitokimia dan AnalisisKromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium eduleJacq. Swartz.) dalam Ekstrak Etanol,Biofarmasi, 3 (1): 26-31.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2009,Keputusan Menteri Kesehatan RepublikIndonesia No. 261/Menkes/SK/IV/2009,Farmakope Herbal Indonesia EdisiPertama, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Noer, S. F., 2011, Pengaruh Kadar Etanol Dalam Sediaan Gel Antiseptika TerhadapPertumbuhan BakteriSalmonella thyposa, Iltek, Volume 6, Nomor 12,Universitas Islam Makassar, Makasar, hal. 889.

Padmasari, P.D., Astuti, K.W.,danWarditiani, N.K., 2013, Skrining Fitokimia EkstrakEtanol 70% Rimpang Bangle (Zingiber purpureumRoxb.), Jurnal FarmasiUdayana.

Pandey D.,andGupta,A.K., 2014, Antibacterial Efficacy OfCurcuma caesiafromBastar District of Chhatisgarh, India,IJPSR, Vol. 5(6) : 2294€ 2301.

Plantamor, 2008, Parkia speciosa Hassk,http://www.plantamor.com/index.php?plant=955, diakes tanggal 2 Februari2015.

Pratama, A.A, 2015, Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit BuahPetai (ParkiaspeciosaHassk.) terhadapStaphylococcus aureusdanEscherichiacoli, skripsi,41,Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Pratiwi, S.T., 2008,Mikrobiologi Farmasi, Penerbit Erlangga, Jakarta, hal. 190, 191.

Radji, M., 2010,Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi & Kedokteran,Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta, pp. 125-129, 179-191.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

61

Rao, V., 2012,Phytochemicals- A Global Perspective of Their Role in Nutrition andHealth,InTech, Croatia, pp. 1- 9.

Rita,W.S., 2010, Isolasi, Identifikasi, dan Uji Aktivitas Antibakteri Senyawa GolonganTriterpenoid pada Rimpang Senyawa Temu Puti (Curcuma zedoria(Berg.)Roscoe),Jurnal Kimia, 1 : 20-26.

Robinson, T., 1995,Kandungan Senyawa Organik Tumbuhan Tinggi, diterjemahkanoleh Prof. Dr. Kosasih Padmawinata, ITB, Bandung, hal. 45€ 46.

Rostinawati, T., 2008, Skrining dan Identifikasi Bakteri Penghasil Enzim Kitinase dariAir Laut di Perairan Pantai Pondok Bali,Penelitian Mandiri,Fakultas Farmasi,UniversitasPadjadjaran, Jatinangor, hal. 30.

Sakunpak, A.andPanichayupakaranant, 2012, Antibacterial Activity of Thai EdiblePlants Against Gastrointestinal Pathogenic Bacteria and Isolation of a New BroadSpectrum Antibacterial Polyisoprenylated Benzophenone, Chamuangone,FoodChemistry,130:826€ 831.

Salni, Hanifa, M., dan Ratna, W. M., 2011, Isolasi Senyawa Antibakteri Dari DaunJengkol (Pithecolobium lobatumBenth) dan Penentuan Nilai KHM-nya,JurnalPenelitian Sains, Vol. 14, 40, Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan.

Sangi, M.S., Momuat, L.I.,dan Kumaunang,M., 2012, Uji Toksisitas dan SkriningFitokimia Tepung Gabah Pelepah Aren (Arenga pinnata), Jurnal Ilmiah Sains,12 (2), 127€ 133.

Sarker, S.D.,and Nahar, L., 2007, Chemistry for PharmacyStudents: General,Organic, and Natural Product Chemistry, John Wiley & Son Ltd, England, pp.404, 405, 451, 465, 466, 512, 521€ 523, 528.

Soegihardjo, C.J., 2013,Farmakognosi, PT Citra Aji Pramana, Yogyakarta, hal. 10-11, 45.

Sunanta, H., 1992,Budi Daya Petai dan Aspek Ekonominya, Kanisius, hal. 8- 10.,diakses tanggal 18 Agustus 2014

Sutton, S., 2011,Determination of Inoculum for Microbiological Testing, Summer,Volume 15, Number 3, pp. 49€ 53.

Utami, S., Asmaliyah, 2010,Potensi PemanfaatanTumbuhan Obat di KabupatenLampung Barat dan kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, Balai PenelitianKehutanan Palembang, hal. 14.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

62

World Health Organization, 2012, The Top 10 Causes of Death,http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs310/en/, diaksestanggal 2 April2015.

World Gastroenterology Organisation, 2012,Acute diarrhea in adults and children: aglobal perspective,Global Guidlines, pp. 1, 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

63

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

64

Lampiran 1. Surat Keterangan Simplisia Daun Petai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

65

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian di Laboratorium Balai Kesehatan Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

66

Lampiran 3. Sertifikat Hasil Uji Staphylococus aureusATCC 25923

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

67

Lampiran 4. Sertifikat Hasil Escherichia coliATCC 25922

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

68

Lampiran 5. Foto Pengeringan Daun Petai

Lampiran 6. Hasil penenetapan susut pengeringan

Bahan serbuk Daun petaiReplikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

Berat awal 5,012g 5,012g 5,022gBerat akhir 4,684g 4,694g 4,699gSelisih berat 0,328g 0,321g 0,323g

% susut 6,544% 6,401g 6,441%Rata€ rata % susut pengeringan = 6, 462%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

69

Lampiran 7. Foto penguapan menggunakanrotary evaporator

Lampiran 8. Hasil ekstrak etanol daun petai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

70

Lampiran 9. Hasil Uji Tabung Pendahuluan

Pereaksi KOH LP

Hasil : warna orange kemerahan semakin intensif (+)

�S�e�b�e�l�u�m� �p�e�r�l�a�k�u�a�n �S�e�t�e�l�a�h� �p�e�n�a�m�b�a�h�a�n� �K�O�H�L�P

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

71

Lampiran 10. Hasil uji tabung fenolik

Pereaksi FeCl3

Hasil: larutan uji berwarna merah hitam (+)

�S�e�b�e�l�u�m� �p�e�r�l�a�k�u�a�n �S�e�t�e�l�a�h� �p�e�n�a�m�b�a�h�a�n� �F�e�C�l�3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

72

Lampiran 11. Hasil uji t abung flavonoid

Hasil : Larutan berwarna jingga (+)

�S�e�b�e�l�u�m� �p�e�r�l�a�k�u�a�n �S�e�t�e�l�a�h� �p�e�n�a�m�b�a�h�a�n� �N�a�O�H� �L�P

Setelah penambahan HCL Pereaksi NaOH LP dan HCl 2N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

73

Lampiran 12. Hasil uji t abung alkaloid

Hasil : terbentuk endapan pada penambahan pereaksi Dragendorf dan Mayer (+)

Pereaksi Mayer dan DragendorfSebelum perlakuan

Setelah penambahan Dragendorf

(hasil +)

Setelah penambahan Mayer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

74

Lampiran 13. Hasil uji tabung tanin

Pereaksi FeCl3

Hasil : larutan berwarna cokelat€ orange (-)

Sebelum perlakuan Setelah penambahan FeCl3 10%

(hasil +)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

75

Lampiran 14. Hasil uji tabung saponin

Hasil : terbentuk buih (+)

Sebelum perlakuan Setelah penggojogan, pendiaman 30menit dan penambahan HCl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

76

Lampiran 15. Hasil uji tabung terpenoid

Hasil :Larutan berwarna cokelat, permukaanberwarna cokelat merah(+)

Sebelum perlakuan Setelah penambahan kloroform

Setelah penambahan kloroform danH2SO4

pereaksi kloroform, dan H2SO4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

77

Lampiran 16. Variasi konsentrasi ekstrak etanol daun petai

�5�0�%�,� �2�5�%�,� �2�1�,�8�7�5�%�,� �1�8�,�7�5�%�,� �1�5�,�6�2�5�%

�1�2�,�5�%�,� �6�,�2�5�%�,� �3�,�1�2�5�%�,� �1�,�5�6�3�%�,� �0�,�7�8�%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

78

Lampiran 17. Identifikasi bekteri

a) Hasil Uji IdentifikasiStaphylococcusaureus

a b c d e

Adandapan hitam padamedia geolitik

Adakabut putihpada mediaenrich

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

79

Keterangan :

Label GulanegatifgulaSebelum

inkubasi 24 jam(Warna)

Setelah inkubasi24 jam (Warna) Keterangan

A Glukosa Kuning

Bagian atasberwarna kuning,

dan bawahnyaberwarna jingga

Positif karenaterjadi

perubahanwarna

B Laktosa Ungu Kuning

C Manitol Hijau Jingga

D Maltosa Merah Kuning

E Sakarosa Biru Kuning

F NaBening

KekuninganSedikit hitam

Negatif karenaperubahanwarna yangterjadi tidaksesuai sehinggadilakukan ujiDNAse

G SIMBening

KekuninganAda gelembung

atau motil

H SC Hijau Sedikit hitam

f g h

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

80

Hasil uji DNAse

Uji DNAse sebagai proses aglutinase,

hasilpositif karena terjadi gumpalan. Hasil Pengecatan Gram

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

81

b) Uji Identifikasi BakteriEscherichia coli

Ada gelembung gas dari tabungdurham yang ada di dalamtabung reaksi media BGLD

a b c d e

Ada warna hijau kebiruanmenunjukkan tersangka adalah

Escherichia coli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

82

Keterangan :

Label GulaSebelum

inkubasi 24jam (Warna)

Setelah inkubasi 24jam (Warna)

Keterangan

A Glukosa KuningBagian atas berwarnakuning, dan bawahnya

berwarna jingga

Positif karenaterjadi perubahan

warna

B Laktosa Ungu Kuning

C Manitol Hijau Jingga

D Maltosa Merah Kuning

E Sakarosa Biru Kuning

F SC Hijau Kuning kecoklatanNegatif karenatidak berubahwarna menjadi biru

G SIMBening

Kekuningan

Permukaan berbentukcincin jingga (indol),agak hitam (sulfur) danterbentuk gelembungyang melebar (motil)

f gHasil Pengecatan Gram

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

83

Lampiran 18. Uji aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureusdengandifusi sumuran

Keterangan :

a. Variasi konsentrasi ekstrak etanol daun petai3,125%, 6,25%, 12,5%, 25%, 50%

b. Kontrol positif dan negatif

c. Kontrol pertumbuhan bakteri

�d�c

�a �b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

84

Lampiran 19. Uji aktivitas antibakteri terhadap Escherichiacoli dengandifusi sumuran

Keterangan :

a. Variasi konsentrasi ekstrak etanl daun petai 3,125%, 6,25%, 12,5%, 25%, 50%

b. Kontrol positif dan negatif

c. Kontrol pertumbuhan bakteri

�b

�c

�a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

85

Lampiran 20. Hasil pengukuran diameter zona hambat ekstrak etanol

daun petai

a. S. aureus

Konsentrasi(%) 3,125 6,25 12,5 25 50 Kontrol+

Kontrol-

Replikasi 1(mm)

4 6,3 11 13,7 13,7 36 0

Replikasi 2(mm)

2 9 10,3 13 18,3 34,3 0

Replikasi 3(mm)

6,3 8 10 14,7 15,3 35 0

SD ± rata-rata 4,1±2,1 7,8±1,3 10,4±0,5 13,8±0,8 15,8±2,4 35,1 0

b. E. coli

Ekstrak etanol daun petai tidak menunjukkan adanya zona hambatterhadap bakteriEscherichia colipada 3 kali replikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

86

Lampiran 21. Uji KHM dan KBM Ekstrak Etanol Daun Petai dengan Metode

dilusi cair

�S�e�b�e�l�u�m� �i�n�k�u�b�a�s�i

�S�e�t�e�l�a�h� �i�n�k�u�b�a�s�i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

87

Lampiran 22. Uji penegasan dengan metode streak plate

25%

50 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

88

Lampiran 23. Hasil uji dilusi cair

�a �b �(�b�-�a�) �a �b �(�b�-�a�) �a �b �(�b�-�a�)�0�.�7�8�2�%�0�.�1�7�4�4�1�.�5�9�0�0�1�.�4�1�5�6�0�.�1�9�2�8 �1�.�6�0�4 �1�.�4�1�1�2�0�.�1�8�2�7�1�.�6�7�5�1�1�.�4�9�2�4�1�.�5�6�3�%�0�.�2�9�7�1�1�.�6�7�0�3�1�.�3�7�3�2�0�.�3�0�2�5�1�.�7�0�5�1�1�.�4�0�2�6�0�.�2�9�8�3�1�.�7�2�6�3 �1�.�4�2�8�3�.�1�2�5�%�0�.�5�2�8�4 �1�.�6�0�8 �1�.�0�7�9�6�0�.�5�3�1�2�1�.�9�2�8�1�1�.�3�9�6�9�0�.�6�9�2�8�1�.�9�7�1�2�1�.�2�7�8�4�6�.�2�5�%�1�.�2�0�5�8 �2�.�1�1�4 �0�.�9�0�8�2�1�.�7�1�2�7�2�.�7�2�5�4�1�.�0�1�2�7�1�.�4�7�6�5�2�.�6�4�8�2�1�.�1�7�1�7�1�2�.�5�%�3�.�3�1�1�3�3�.�6�9�9�0�0�.�3�8�7�7�2�.�2�3�5�6�3�.�0�5�8�4�0�.�8�2�2�8�2�.�5�2�7�3�3�.�3�2�9�8�0�.�8�0�2�5

�1�5�.�6�2�5�%�3�.�6�1�2�3�3�.�9�1�3�3�0�.�3�0�1�0�3�.�3�1�1�3�3�.�7�2�5�1�0�.�4�1�3�8�2�.�9�8�1�2 �3�.�4�8�2 �0�.�5�0�0�8�1�8�.�7�5�%�3�.�6�1�2�3�3�.�9�1�3�3�0�.�3�0�1�0�3�.�4�7�1�2�3�.�8�2�8�6�0�.�3�5�7�4�3�.�2�2�7�3�3�.�5�9�8�1�0�.�3�7�0�8

�2�1�.�8�7�5�%�3�.�6�1�2�3�3�.�9�1�3�3�0�.�3�0�1�0�3�.�4�9�7�6�3�.�8�4�4�8�0�.�3�4�7�2�3�.�3�2�9�7�3�.�6�1�2�3�0�.�2�8�2�6�2�5�% �3�.�9�1�3�3�3�.�9�1�3�3 �0 �3�.�8�7�9�1�3�.�8�7�9�1 �0 �3�.�6�1�2�3�3�.�6�1�2�3 �0�5�0�% �3�.�9�1�3�3�3�.�9�1�3�3 �0 �3�.�9�1�3�3�3�.�9�1�3�3 �0 �3�.�9�9�9�1�3�.�9�9�9�1 �0

�k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i�R�e�p�l�i�k�a�s�i

�1 �2 �3

�O�p�t�i�c�a�l� �D�e�n�s�i�t�y

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

89

�L�a�m�p�i�r�a�n� �2�2�.� �H�a�s�i�l� �U�j�i� �S�t�a�t�i�s�t�i�k�d�i�a�m�e�t�e�r� �z�o�n�a� �h�a�m�b�a�t� �e�k�s�t�r�a�k� �e�t�a�n�o�l�d�a�u�n� �p�e�t�a�i� �t�e�r�h�a�d�a�p�S�.�a�u�r�e�u�s

�U�j�i� �N�o�r�m�a�l�i�t�a�s� �d�e�n�g�a�n� �S�h�a�p�i�r�o�-�W�i�l�k

�1�. �H�0� �:� �d�a�t�a� �t�e�r�d�i�s�t�r�i�b�u�s�i� �n�o�r�m�a�l�H�1� �:� �d�a�t�a� �t�i�d�a�k� �t�e�r�d�i�s�t�r�i�b�u�s�i� �n�o�r�m�a�l

�2�. �T�a�r�a�f� �k�e�p�e�r�c�a�y�a�a�n�,� �±�:� �0�,�0�5�3�. �W�i�l�a�y�a�h� �K�r�i�t�i�s

�= "� �( "� �)

Keterangan :D = Berdasarkan rumus di bawah

= Koefisient test Shapiro WilkX n-i+1 = Angka ke n€ i + 1 pada dataX i = Angka ke i pada data

�D� �="� �( "� �)

�K�e�t�e�r�a�n�g�a�n� �:

�X�I�=� �A�n�g�k�a� �k�e� �I� �p�a�d�a� �d�a�t�a

�=� �R�a�t�a�-�r�a�t�a� �d�a�t�a

�T�(�±�;� �n�)�=� �T�(�0�,�0�5� �;� �3�)� �=� �0�,�0�5� �;� �0�,�7�6�7

�H�o� �d�i�t�e�r�i�m�a� �j�i�k�a� �T�h�i�t�u�n�g�<� �T�t�a�b�e�l�m�a�k�a� �d�i�s�t�r�i�b�u�s�i� �d�a�t�a� �n�o�r�m�a�l� �(�D�N�)

�H�o� �d�i�t�o�l�a�k� �j�i�k�a� �T�h�i�t�u�n�g�>� �T�t�a�b�e�l�m�a�k�a� �d�i�s�t�r�i�b�u�s�i� �d�a�t�a� �t�i�d�a�k� �n�o�r�m�a�l� �(�D�T�N�)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

90

�1 �K�o�n�t�r�o�l� �p�o�s�i�t�i�f�X�i � �r�a�t�a �(�X�i�-�r�a�t�a�)�^�2

�1 �3�6 �3�4�.�3�3�3 �-�0�.�7�7�8 �0�.�6�0�5�2�8�4�2 �3�4�.�3�3�3 �3�5 �-�0�.�1�1�1 �0�.�0�1�2�3�2�1�3 �3�5 �3�6 �0�.�8�8�9 �0�.�7�9�0�3�2�1

�J�u�m�l�a�h �1�0�5�.�3�3�3 �D �1�.�4�0�7�9�2�6�R�a�t�a�-�r�a�t�a �3�5�.�1�1�1

�H�i�t�u�n�g� �N�i�l�a�i� �T

�i �A�i �X�n � �I� �+� �1�-�X�i�a�i �(�X�n � �I� �+� �1 ��X�i�)

�["��a�i �(�X�n � �I� �+� �1 ��X�i�)�]�^�2 �1�/�D� �*� �["��a�i �(�X�n � �I� �+� �1 � �X�i�)�]�^�2

�1 �0�.�7�0�7�1�3�6�-�3�4�.�3�3�3� �=� � �1�.�6�6�7�1�.�1�7�8�7�3�5�7�J�u�m�l�a�h �1�.�1�7�8�7�3�5�7 �1�.�3�8�9�4�1�7�8�5 �0�.�9�8�6�8�5�4�3�1�7�D�T�N

�2 �K�o�n�t�r�o�l� �n�e�g�a�t�i�f�X�i � �r�a�t�a �(�X�i�-�r�a�t�a�)�^�2

�1 �0 �0 �0 �0�2 �0 �0 �0 �0�3 �0 �0 �0 �0

�J�u�m�l�a�h �0 �D �0�R�a�t�a�-�r�a�t�a �0

�H�i�t�u�n�g� �N�i�l�a�i� �T

�i �A�i �X�n � �I� �+� �1 � �X�i�a�i �(�X�n � �I� �+� �1 ��X�i�)

�["��a�i �(�X�n � �I� �+� �1 ��X�i�)�]�^�2 �1�/�D� �*� �["��a�i �(�X�n � �I� �+� �1 � �X�i�)�]�^�2

�1 �0�.�7�0�7�1�0�-�0� �=� �0 �0�J�u�m�l�a�h �0 �0 �- �-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

91

�3�.�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%�X�i � �r�a�t�a �(�X�i�-�r�a�t�a�)�^�2

�1 �1�3�.�6�6�7 �1�3�.�6�6�7�-�2�.�1�1�0�6�6�6�6�6�7 �4�.�4�5�4�9�1�3�7�7�8�2 �1�8�.�3�3�3 �1�5�.�3�3�3�-�0�.�4�4�4�6�6�6�6�6�7 �0�.�1�9�7�7�2�8�4�4�4�3 �1�5�.�3�3�3 �1�8�.�3�3�3�2�.�5�5�5�3�3�3�3�3�3 �6�.�5�2�9�7�2�8�4�4�4

�J�u�m�l�a�h �4�7�.�3�3�3 �D �1�1�.�1�8�2�3�7�0�6�7�R�a�t�a�-�r�a�t�a �1�5�.�7�7�7�6�7

�H�i�t�u�n�g� �N�i�l�a�i� �T

�I �A�i �X�n � �I� �+� �1 � �X�i�a�i �(�X�n � �I� �+� �1 ��X�i�)

�["��a�i �(�X�n � �I� �+� �1 ��X�i�)�]�^�2 �1�/�D� �*� �["��a�i �(�X�n � �I� �+� �1 � �X�i�)�]�^�2

�1 �0�.�7�0�7�1�1�8�.�3�3�3�-�1�3�.�6�6�7� �=�4�.�6�6�6 �3�.�2�9�9�3�2�8�6

�J�u�m�l�a�h �3�.�2�9�9�3�2�8�6 �1�0�.�8�8�5�5�6�9�2�1 �0�.�9�7�3�4�5�8�0�9�2�D�T�N

�4 �K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%

�X�i � �r�a�t�a �(�X�i�-�r�a�t�a�)�^�2�1 �1�3�.�6�6�7 �1�3 �-�0�.�7�7�8 �0�.�6�0�5�2 �1�3 �1�3�.�6�6�7 �-�0�.�1�1�1 �0�.�0�1�2�3 �1�4�.�6�6�7 �1�4�.�6�6�7 �0�.�8�8�9 �0�.�7�9�0

�J�u�m�l�a�h �4�1�.�3�3�4 �D� �= �1�.�4�0�8�R�a�t�a�-�r�a�t�a �1�3�.�7�7�8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

92

�H�i�t�u�n�g� �N�i�l�a�i� �T

�I �A�i �X�n � �I� �+� �1 � �X�i�a�i �(�X�n � �I� �+� �1 ��X�i�)

�["��a�i �(�X�n � �I� �+� �1 ��X�i�)�]�^�2 �1�/�D� �*� �["��a�i �(�X�n � �I� �+� �1 � �X�i�)�]�^�2

�1 �0�.�7�0�7�1�1�4�.�6�6�7�-�1�3�=� �1�.�6�6�7 �1�.�1�7�8�7�3�5�7�J�u�m�l�a�h �1�.�1�7�8�7�3�5�7 �1�.�3�8�9�4�1�7�8�5 �0�.�9�8�6�8�5�4�3�1�7�D�T�N

�5 �K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�.�5�%

�X�i � �r�a�t�a �(�X�i�-�r�a�t�a�)�^�2�1 �1�1 �1�0 �-�0�.�4�4�4 �0�.�1�9�7�2 �1�0�.�3�3�3 �1�0�.�3�3�3 �-�0�.�1�1�1 �0�.�0�1�2�3 �1�0 �1�1 �0�.�5�5�6 �0�.�3�0�9

�J�u�m�l�a�h �3�1�.�3�3�3 �D �0�.�5�1�9�R�a�t�a�-�r�a�t�a �1�0�.�4�4�4�3�3

�H�i�t�u�n�g� �N�i�l�a�i� �T

�i �A�i �X�n � �I� �+� �1 � �X�i�a�i �(�X�n � �I� �+� �1 ��X�i�)

�["��a�i �(�X�n � �I� �+� �1 ��X�i�)�]�^�2 �1�/�D� �*� �["��a�i �(�X�n � �I� �+� �1 � �X�i�)�]�^�2

�1 �0�.�7�0�7�1�1�1�-�1�0�=�1 �0�.�7�0�7�1�J�u�m�l�a�h �0�.�7�0�7�1 �0�.�4�9�9�9�9�0�4�1 �0�.�9�6�4�1�2�9�3�4�9�D�T�N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

93

�6 �K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�.�2�5�%

�X�i � �r�a�t�a �(�X�i�-�r�a�t�a�)�^�2�1 �6�.�3�3�3 �6�.�3�3�3�-�1�.�4�4�4�6�6�6�6�6�7 �2�.�0�8�7�2 �9 �8 �0�.�2�2�2�3�3�3�3�3�3 �0�.�0�4�9�3 �8 �9 �1�.�2�2�2�3�3�3�3�3�3 �1�.�4�9�4

�J�u�m�l�a�h �2�3�.�3�3�3 �D �3�.�6�3�1�R�a�t�a�-�r�a�t�a �7�.�7�7�7�6�6�7

�H�i�t�u�n�g� �N�i�l�a�i� �T

�i �a�i �X�n � �I� �+� �1 � �X�i�a�i �(�X�n � �I� �+� �1 ��X�i�)

�["��a�i �(�X�n � �I� �+� �1 ��X�i�)�]�^�2 �1�/�D� �*� �["��a�i �(�X�n � �I� �+� �1 � �X�i�)�]�^�2

�1 �0�.�7�0�7�1�9�-�6�.�3�3�3�=� �2�.�6�6�7 �1�.�8�8�5�8�3�5�7�J�u�m�l�a�h �1�.�8�8�5�8�3�5�7 �3�.�5�5�6�3�7�6�2�8�7 �0�.�9�7�9�5�5�8�0�5�4�D�T�N

�7 �K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�.�1�2�5�%

�X�i � �r�a�t�a �(�X�i�-�r�a�t�a�)�^�2�1 �4 �2 �-�2�.�1�1�1 �4�.�4�5�6�2 �2 �4 �-�0�.�1�1�1 �0�.�0�1�2�3 �6�.�3�3�3 �6�.�3�3�3 �2�.�2�2�2 �4�.�9�3�7

�J�u�m�l�a�h �1�2�.�3�3�3 �D �9�.�4�0�6�R�a�t�a�-�r�a�t�a �4�.�1�1�1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

94

�H�i�t�u�n�g� �N�i�l�a�i� �T

�i �a�i �X�n � �I� �+� �1 � �X�i�a�i �(�X�n � �I� �+� �1 ��X�i�)

�["��a�i �(�X�n � �I� �+� �1 ��X�i�)�]�^�2 �1�/�D� �*� �["��a�i �(�X�n � �I� �+� �1 � �X�i�)�]�^�2

�1 �0�.�7�0�7�1�6�.�3�3�3�-�2� �=� �4�.�3�3�3 �3�.�0�6�3�8�6�4�3�J�u�m�l�a�h �3�.�0�6�3�8�6�4�3 �9�.�3�8�7�2�6�4�4�4�9 �0�.�9�9�8�0�1�5�9�7�9�D�T�N

�D�a�t�a� �t�e�r�d�i�s�t�r�i�b�u�s�i� �n�o�r�m�a�l�p�a�d�a� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%� �.� �S�e�d�a�n�g�k�a�n�,� �p�a�d�a� �k�o�n�t�r�o�l� �p�o�s�i�t�i�f�,� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%�,� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�,�5�%�,� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i�6�,�2�5�%�,� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�,�1�2�5�%� �d�a�t�a� �t�i�d�a�k� �t�e�r�d�i�s�t�r�i�b�u�s�i� �n�o�r�m�a�l�.� � �J�a�d�i�,� �d�a�p�a�t� �d�i�s�i�m�p�u�l�k�a�n� �b�a�h�w�a� �t�i�d�a�k� �s�e�m�u�a� �d�a�t�a� �t�e�r�d�i�s�t�r�i�b�u�s�i� �n�o�r�m�a�l�.�O�l�e�h� �k�a�r�e�n�a�i�t�u�,dilanjutkan dengan metode non parametrikKruskal Wallis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

95

�U�j�i�K�r�u�s�k�a�l� �W�a�l�l�i�s

1. Menentukan HipotesisHo : Tidak ada perbedaan bermakna antara kelompok (Ho : „1 = „2 = „3 = „4 = „5 = „6 = „7).H1 : Ada perbedaan bermakna antara kelompok (H1 : „1 # „2 # „3 # „4 # „5 # „6 # „7).

2. Jumlah kelompok (k) = 7 kelompok, maka untuk k >3 dan >5 menggunakan tabel chi square,df = k € 1. ðàdf = 7€ 1 = 6

N (total n) = 21

3. Hitung nilai dari statistik uji.Perhitungan data menggunakan Excel.

�N�o�m�o�r�U�r�u�t�a�n�d�a�t�a

�K�e�l�o�m�p�o�k�R�a�n�g�k�i�n�g�U�r�u�t�a�n

�r�a�n�g�k�i�n�g�1 �0 �0 �k�o�n�t�r�o�l�- �1 �2�2 �0 �0 �k�o�n�t�r�o�l�- �1 �2�3 �0 �0 �k�o�n�t�r�o�l�- �1 �2�4 �4 �2 �3�.�1�2�5�% �4 �4�5 �2 �4 �3�.�1�2�5�% �5 �5�6 �6�.�3�3�3 �6�.�3�3�3 �3�.�1�2�5�% �6 �6�.�5�7 �6�.�3�3�3 �6�.�3�3�3 �6�.�2�5�% �6 �6�.�5�8 �9 �8 �6�.�2�5�% �8 �8�9 �8 �9 �6�.�2�5�% �9 �9�1�0 �1�1 �1�0 �1�2�.�5�% �1�0 �1�0�1�1 �1�0�.�3�3�3�1�0�.�3�3�3 �1�2�.�5�% �1�1 �1�1�1�2 �1�0 �1�1 �1�2�.�5�% �1�2 �1�2�1�3 �1�3�.�6�6�7 �1�3 �2�5�.�0�% �1�3 �1�3�1�4 �1�3 �1�3�.�6�6�7 �2�5�% �1�4 �1�4�.�5�1�5 �1�4�.�6�6�7�1�3�.�6�6�7 �5�0�% �1�4 �1�4�.�5�1�6 �1�3�.�6�6�7�1�4�.�6�6�7 �2�5�% �1�6 �1�6�1�7 �1�8�.�3�3�3�1�5�.�3�3�3 �5�0�% �1�7 �1�7�1�8 �1�5�.�3�3�3�1�8�.�3�3�3 �5�0�% �1�8 �1�8�1�9 �3�4�.�3�3�3�3�4�.�3�3�3 �K�o�n�t�r�o�l� �+ �1�9 �1�9�2�0 �3�5 �3�5 �K�o�n�t�r�o�l� �+ �2�0 �2�0�2�1 �3�6 �3�6 �K�o�n�t�r�o�l� �+ �2�1 �2�1

Konsentrasi (%) 3.125 6.125 12.5 25 50 Kontrol + Kontrol -

Diameter I (mm) 4 6.333 11 13.667 13.667 36 0Diameter II (mm) 2 9 10.333 13 18.333 34.333 0Diameter III (mm) 6.333 8 10 14.667 15.333 35 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

96

�R�1� �(�-�)�R�2

�(�3�.�1�2�5�%�)�R�3

�(�6�.�2�5�%�)�R�4

�(�1�2�.�5�%�R�5

�(�2�5�%�)�R�6

�(�5�0�%�)�R�7� �(�+�)

�2 �4 �6�.�5 �1�0 �1�3 �1�4�.�5 �1�9�2 �5 �8 �1�1 �1�4�.�5 �1�7 �2�0�2 �6�.�5 �9 �1�2 �1�6 �1�8 �2�1

"��R �6 �1�5�.�5 �2�3�.�5 �3�3 �4�3�.�5 �4�9�.�5 �6�0"��R� �^�2 �3�6 �2�4�0�.�2�5 �5�5�2�.�2�5 �1�0�8�9 �1�8�9�2�.�2�5�2�4�5�0�.�2�5�3�6�0�0"��(�R

�^�2�)�/�3�1�2 �8�0�.�0�8�3�3�3�1�8�4�.�0�8�3�3�3�6�3 �6�3�0�.�7�5�8�1�6�.�7�5 �1�2�0�0

R1 (-) R2(3.125%)

R3(6.25%)

R4(12.5%

R5(25%)

R6(50%) R7 (+)

Replikasi I �2 �4 �6�.�5 �1�0 �1�3 �1�4�.�5 �1�9Replikasi II �2 �5 �8 �1�1 �1�4�.�5 �1�7 �2�0Replikasi III �2 �6�.�5 �9 �1�2 �1�6 �1�8 �2�1

„R �6 �1�5�.�5 �2�3�.�5 �3�3 �4�3�.�5 �4�9�.�5 �6�0„R ^2 �3�6 �2�4�0�.�2�5 �5�5�2�.�2�5 �1�0�8�9 �1�8�9�2�.�2�5�2�4�5�0�.�2�5�3�6�0�0

„(R ^2)/3 �1�2 �8�0�.�0�8�3�3�3�1�8�4�.�0�8�3�3�3�6�3 �6�3�0�.�7�5 �8�1�6�.�7�5 �1�2�0�0Urutan 6 �1�5�.�5 �2�3�.�5 �3�3 �4�3�.�5 �4�9�.�5 �6�0

Total „(R ^2)/3 = 3272.833R1<R2<R3<R4<R5<R6<R7R : RankingN : total sampel

T =�( �)

"� - 3 (N + 1)

=�( �)

�[�3�2�8�6�.�6�6�7�] - 3 (21 + 1)

=�( �)

�[�3�2�8�6�.�6�6�7�] - 3 (22)

= 85,368€ 66= 19,368

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

97

4. Nilai kritisdf = k € 1 ðà7 € 1 = 6ðànilai tabelchi square = 12,592 dengan nilai taraf kepercayaan = 95%.

Jadi, t tabel <t hitung, sehingga Ho ditolak. Oleh karena itu, ada perbedaan bermakna antarakelompok.

�S�e�l�a�n�j�u�t�n�y�a� �m�e�n�g�g�u�n�a�k�a�n�U�j�i� �P�o�s�t� �H�o�c� �d�e�n�g�a�n�M�a�n�n� �W�i�t�h�n�e�y�-�W�i�l�c�o�x�o�n�T�e�s�t�u�n�t�u�k� �m�e�l�i�h�a�t�k�e�b�e�r�m�a�k�n�a�a�n� �d�a�l�a�m� �p�e�r�b�e�d�a�a�n� �h�a�s�i�l� �d�i�a�m�e�t�e�r� �z�o�n�a� �j�e�r�n�i�h� �t�i�a�p� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i�d�e�n�g�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �l�a�i�n�,�k�o�n�t�r�o�l� �p�o�s�i�t�i�f�,� �d�a�n� �k�o�n�t�r�o�l� �n�e�g�a�t�i�f

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

98

�M�a�n�n� �w�h�i�t�n�e�y�-�W�i�l�c�o�x�o�n� �t�e�s�t

�U�n�t�u�k� �u�j�i� �i�n�i�,� �d�e�n�g�a�n� �s�a�m�p�e�l� �n�1"d�8� �d�a�n� �n�2"d�8�,� �m�e�n�g�g�u�n�a�k�a�n� �r�u�m�u�s

�U�1� �=�1�. �2�+�( �)

"� "� �1

�U�2� �=�1�. �2�+�( �)

"� "� �2

�K�e�m�u�d�i�a�n�,� �u�n�t�u�k� �n�i�l�a�i� �U� �h�i�t�u�n�g� �y�a�n�g� �a�k�a�n� �d�i�b�a�n�d�i�n�g�k�a�n� �d�e�n�g�a�n� �U� �t�a�b�e�l� �a�d�a�l�a�h� �U� �y�a�n�g� �b�e�r�n�i�l�a�i� �p�a�l�i�n�g� �k�e�c�i�l�.� �P�e�r�h�i�t�u�n�g�a�n� �M�a�n�n�w�i�t�h�n�e�y� � �m�e�n�g�g�u�n�a�k�a�n� �E�x�c�e�l�.

�a�. �H�i�p�o�t�e�s�i�s�H�o� �=� �K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �x� �d�a�n� �y� �b�e�r�b�e�d�a� �t�i�d�a�k� �b�e�r�m�a�k�n�a�H�a� �=� �K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �x� �d�a�n� �y� �b�e�r�b�e�d�a� �b�e�r�m�a�k�n�a

�b�. �T�a�r�a�f� �k�e�p�e�r�c�a�y�a�a�n� �9�5�%�,�±�=� �0�,�0�5�c�. �M�e�n�g�h�i�t�u�n�g� �s�t�a�t�i�s�t�i�k� �u�j�i� � �d�e�n�g�a�n� �E�x�c�e�l�d�. �N�i�l�a�i� �k�r�i�t�i�s� �d�i�l�i�h�a�t� �p�a�d�a� �t�a�b�e�l� �m�a�n�n� �w�h�i�t�n�e�y�,� �n�(�y�)� �=� �3� �d�a�n� �m� �(�x�)� �=� �3�,� �d�e�n�g�a�n�±�=� �0�.�0�5�e�. �H�o� �d�i�t�e�r�i�m�a� �j�i�k�a�:

�U�h�i�t�u�n�g�=� �U�t�a�b�e�l�d�a�n�U�h�i�t�u�n�g�<� �U�t�a�b�e�l

�H�o� �d�i�t�o�l�a�k� �j�i�k�a� �:�U�h�i�t�u�n�g�>�U�t�a�b�e�l

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

99

�1�. �K�o�n�t�r�o�l� �n�e�g�a�t�i�f�K�o�n�t�r�o�l� �n�e�g�a�t�i�f� �d�a�n� �k�o�n�t�r�o�l� �p�o�s�i�t�i�f

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g"��R�a�n�k�i�n�g

�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I�K�o�n�t�r�o�l� �n�e�g�a�t�i�f�(�X�) �0 �0 �0 �2 �2 �2 �6�K�o�n�t�r�o�l� �p�o�s�i�t�i�f�(�Y�) �3�6 �3�4�.�3�3�3 �3�5 �6 �4 �5 �1�5

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y �n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2 �U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�t�r�o�l� �n�e�g�a�t�i�f�K�o�n�t�r�o�l�p�o�s�i�t�i�f �3 �3 �9 �6 �6 �9 �0 �0 �B�B

�K�o�n�t�r�o�l� �n�e�g�a�t�i�f� �d�a�n� �k�o�n�t�r�o�l� �n�e�g�a�t�i�f

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g"��R�a�n�k�i�n�g

�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I�K�o�n�t�r�o�l� � �n�e�g�a�t�i�f�(�X�)

�0 �0 �0 �3�.�5 �3�.�5 �3�.�5 �1�0�.�5

�K�o�n�t�r�o�l� � �n�e�g�a�t�i�f�(�Y�)

�0 �0 �0 �3�.�5 �3�.�5 �3�.�5 �1�0�.�5

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y �n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2 �U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�t�r�o�l�n�e�g�a�t�i�f�K�o�n�t�r�o�l�n�e�g�a�t�i�f �3 �3 �9 �6 �6 �4�.�5 �4�.�5 �4�.�5 �B�T�B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

100

�K�o�n�t�r�o�l� �n�e�g�a�t�i�f� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g"��R�a�n�k�i�n�g

�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�O�N�T�R�O�L�- �(�X�) �0 �0 �0 �2 �2 �2 �6�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i�5�0�%� �(�Y�)�1�3�.�6�6�7 �1�8�.�3�3�3�1�5�.�3�3�3 �4 �6 �5 �1�5

�Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y �n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2 �U�x �U�y �U �K�e�t

�K�o�n�t�r�o�l� �n�e�g�a�t�i�f�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%�3 �3 �9 �6 �6 �9 �0 �0 �B�B

�K�o�n�t�r�o�l� �n�e�g�a�t�i�f� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�t�r�o�l�- �0 �0 �0 �2 �2 �2 �6�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%�1�3�.�6�6�7 �1�3 �1�4�.�6�6�7�5 �4 �6 �1�5

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y �n�x�(�n�x�+�1�)�/�2

�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2

�U�x �U�y �U �K�e�t

�K�o�n�t�r�o�l�- �K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i�2�5�%

�3 �3 �9 �6 �6 �9 �0 �0 �B�B

�K�o�n�t�r�o�l� �n�e�g�a�t�i�f� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�,�5�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

101

�K�o�n�t�r�o�l�- �0 �0 �0 �2 �2 �2 �6�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�.�5�%�1�1 �1�0�.�3�3�3�1�0 �6 �5 �4 �1�5

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y �n�x�(�n�x�+�1�)�/�2

�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2

�U�x �U�y �U �K�e�t

�K�o�n�t�r�o�l�- �K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i�2�5�%

�3 �3 �9 �6 �6 �9 �0 �0 �B�B

�K�o�n�t�r�o�l� �n�e�g�a�t�i�f� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�,�2�5�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�t�r�o�l�- �0 �0 �0 �2 �2 �2 �6�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�.�2�5� �%�6�.�3�3�3 �9 �8 �4 �6 �5 �1�5

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2

�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t

�K�o�n�t�r�o�l�- �K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i�6�.�2�5�%

�3 �3 �9 �6 �6 �9 �0 �0 �B�B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

102

�K�o�n�t�r�o�l� �n�e�g�a�t�i�f� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�,�1�2�5�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�t�r�o�l�- �0 �0 �0 �2 �2 �2 �6�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�.�1�2�5� �%�4 �2 �6�.�3�3�3 �5 �4 �6 �1�5

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y �n�x�(�n�x�+�1�)�/�2

�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2

�U�x �U�y �U �K�e�t

�K�o�n�t�r�o�l�- �K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i�3�.�1�2�5�%

�3 �3 �9 �6 �6 �9 �0 �0 �B�B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

103

�2�. �K�o�n�t�r�o�l� �p�o�s�i�t�i�f

�K�o�n�t�r�o�l� �p�o�s�i�t�i�f� �d�a�n� �k�o�n�t�r�o�l� �p�o�s�i�t�i�f

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g"��R�a�n�k�i�n�g

�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I�K�o�n�t�r�o�l�p�o�s�i�t�i�f�(�X�) �3�6 �3�4�.�3�3�3 �3�5 �4�.�5 �1�.�5 �3�.�5 �9�.�5�K�o�n�t�r�o�l� �p�o�s�i�t�i�f�(�Y�) �3�6 �3�4�.�3�3�3 �3�5 �4�.�5 �1�.�5 �3�.�5 �9�.�5

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y �n�x�(�n�x�+�1�)�/�2 �n�y�(�n�y�+�1�)�/�2 �U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�t�r�o�l�p�o�s�i�t�i�f�(�X�)�K�o�n�t�r�o�l�p�o�s�i�t�i�f�(�Y�) �3 �3 �9 �6 �6 �5�.�5 �5�.�5 �5�.�5 �B�T�B

�K�o�n�t�r�o�l� �p�o�s�i�t�i�f� �d�a�n� �k�o�n�t�r�o�l� �n�e�g�a�t�i�f

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g"��R�a�n�k�i�n�g

�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I�K�o�n�t�r�o�l�p�o�s�i�t�i�f�(�X�) �3�6 �3�4�.�3�3�3 �3�5 �6 �4 �5 �1�5

�K�o�n�t�r�o�l� � �n�e�g�a�t�i�f�(�Y�) �0 �0 �0 �1 �1 �1 �3

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y �n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2 �U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�t�r�o�l�p�o�s�i�t�i�f�K�o�n�t�r�o�l�n�e�g�a�t�i�f �3 �3 �9 �6 �6 �0 �1�2 �0 �B�B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

104

�K�o�n�t�r�o�l� �p�o�s�i�t�i�f� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g

�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I�K�O�N�T�R�O�L� �+� �(�X�)�3�6 �3�4�.�3�3�3 �3�5 �6 �4 �5 �1�5

�5�0�%� �(�Y�) �1�3�.�6�6�7 �1�8�.�3�3�3�1�5�.�3�3�3 �1 �3 �2 �6

�X �Y �N�x �n�y �n�x�*�n�y �n�x�(�n�x�+�1�)�/�2

�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2

�U�x �U�y �U �K�e�t

�K�o�n�t�r�o�l� �+ �K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%�3 �3 �9 �6 �6 �0 �9 �0 �B�B

�K�o�n�t�r�o�l� �p�o�s�i�t�i�f� �d�a�n�k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�t�r�o�l� �+ �3�6 �3�4�.�3�3�3�3�5 �6 �4 �5 �1�5�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%�1�3�.�6�6�7 �1�3 �1�4�.�6�6�7�2 �1 �3

�6

�X �Y �N�x �n�y �n�x�*�n�y �n�x�(�n�x�+�1�)�/�2

�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2

�U�x �U�y �U �K�e�t

�K�o�n�t�r�o�l� �+ �K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%�3 �3 �9 �6 �6 �0 �9 �0 �B�B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

105

�K�o�n�t�r�o�l� �p�o�s�i�t�i�f� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�,�5�%�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�t�r�o�l� �+ �3�6 �3�4�.�3�3�3�3�5 �6 �4 �5 �1�5�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�.�5�%�1�1 �1�0�.�3�3�3�1�0 �3 �2 �1 �6

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y �n�x�(�n�x�+�1�)�/�2

�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2

�U�x �U�y �U �K�e�t

�K�o�n�t�r�o�l� �+ �K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%�3 �3 �9 �6 �6 �0 �9 �0 �B�B

�K�o�n�t�r�o�l� �p�o�s�i�t�i�f� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�,�2�5�%�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�t�r�o�l� �+ �3�6 �3�4�.�3�3�3�3�5 �6 �4 �5 �1�5�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�.�2�5� �%�6�.�3�3�3 �9 �8 �1 �3 �2 �6

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y �n�x�(�n�x�+�1�)�/�2

�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2

�U�x �U�y �U �K�e�t

�K�o�n�t�r�o�l� �+�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i�6�.�2�5�%�3 �3 �9 �6 �6 �0 �9 �0 �B�B

�K�o�n�t�r�o�l� �p�o�s�i�t�i�f� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�,�1�2�5�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�t�r�o�l� �+ �3�6 �3�4�.�3�3�3�3�5 �6 �4 �5 �1�5�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�.�1�2�5� �%�4 �2 �6�.�3�3�3 �2 �1 �3 �6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

106

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y �n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�t�r�o�l�+ �K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�.�1�2�5�%�3 �3 �9 �6 �6 �0 �9 �0 �B�B

�3�. �K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� � �5�0�%

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%� �d�a�n� �k�o�n�t�r�o�l� �p�o�s�i�t�i�f

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%� � �(�X�)�1�3�.�6�6�7�1�8�.�3�3�3�1�5�.�3�3�3 �1 �2�.�5 �2�.�5 �6�K�o�n�t�r�o�l� �+� �(�Y�) �3�6 �3�4�.�3�3�3 �3�5 �6 �4 �5 �1�5

�X �Y �n�x �N�y �n�x�*�n�y �n�x�(�n�x�+�1�)�/�2

�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2

�U�x �U�y �U �K�e�t

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%�(�X�)

�K�o�n�t�r�o�l� �+� �(�Y�)�3 �3 �9 �6 �6 �9 �0 �0 �B�B

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%� �d�a�n� �k�o�n�t�r�o�l� �n�e�g�a�t�i�f

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%�(�X�)

�1�3�.�6�6�7 �1�8�.�3�3�3 �1�5�.�3�3�3 �4 �5�.�5 �5�.�5 �1�5

�K�o�n�t�r�o�l�- �(�Y�) �0 �0 �0 �2 �2 �2 �6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

107

�X �Y �n�x �N�y �n�x�*�n�y �n�x�(�n�x�+�1�)�/�2

�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2

�U�x �U�y �U �K�e�t

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%�(�X�)

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%�(�Y�)

�3 �3 �9 �6 �6 �0 �9 �0 �B�B

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%� � �(�X�)�1�3�.�6�6�7�1�8�.�3�3�3�1�5�.�3�3�3 �1�.�5 �4�.�5 �4�.�5 �1�0�.�5�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%� �(�Y�) �1�3�.�6�6�7�1�8�.�3�3�3�1�5�.�3�3�3 �1�.�5 �4�.�5 �4�.�5 �1�0�.�5

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%�3 �3 �9 �6 �6 �4�.�5 �4�.�5 �4�.�5�B�T�B

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�% �1�3�.�6�6�7�1�8�.�3�3�3�1�5�.�3�3�3 �2 �5�.�5 �5�.�5 �1�3�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�% �1�3�.�6�6�7 �1�3 �1�4�.�6�6�7 �2 �1 �4 �7

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�% �3 �3 �9 �6 �6 �2 �8 �2 �B�T�B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

108

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�,�5�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�% �1�3�.�6�6�7�1�8�.�3�3�3�1�5�.�3�3�3 �3�.�5 �5�.�5 �5�.�5 �1�4�.�5�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�.�5�% �1�1 �1�0�.�3�3�3 �1�0 �3 �2 �3�.�5 �8�.�5

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�% �3 �3 �9 �6 �6 �0�.�5 �6�.�5 �0�.�5�B�B

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�,�2�5�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�% �1�3�.�6�6�7�1�8�.�3�3�3�1�5�.�3�3�3 �4 �5�.�5 �5�.�5 �1�5�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�.�2�5� �% �6�.�3�3�3 �9 �8 �1 �3 �2 �6

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�.�2�5�%�3 �3 �9 �6 �6 �0 �9 �0 �B�B

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�,�1�2�5�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�% �1�3�.�6�6�7�1�8�.�3�3�3�1�5�.�3�3�3 �4 �5�.�5 �5�.�5 �1�5�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�.�1�2�5� �% �4 �2 �6�.�3�3�3 �2 �1 �3 �6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

109

�X �Y �n�x �N�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i�3�.�1�2�5�% �3 �3 �9 �6 �6 �0 �9 �0 �B�B

�4�. �K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%� �d�a�n�k�o�n�t�r�o�l� �p�o�s�i�t�i�f

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%� �(�X�) �1�2�.�6�6�7�1�7�.�3�3�3 �1�7 �1 �3 �2 �6�K�o�n�t�r�o�l� �+� �(�Y�) �3�6 �3�4�.�3�3�3 �3�5 �6 �4 �5 �1�5

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%� �(�X�)�K�o�n�t�r�o�l� �+� �(�Y�) �3 �3 �9 �6 �6 �9 �0 �0 �B�B

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� � �2�5�%� �d�a�n� �k�o�n�t�r�o�l� � �n�e�g�a�t�i�f

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%�(�X�) �1�3�.�6�6�7 �1�3 �1�4�.�6�6�7 �5 �4 �6 �1�5�K�o�n�t�r�o�l�- �(�Y�) �0 �0 �0 �2 �2 �2 �6

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%�(�X�)�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%� �(�Y�)�3 �3 �9 �6 �6 �0 �9 �0 �B�B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

110

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%� �d�a�n� �K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%� �(�X�) �1�3�.�6�6�7 �1�3 �1�4�.�6�6�7 �2 �1 �4 �7�5�0�%� �(�Y�) �1�3�.�6�6�7�1�8�.�3�3�3�1�5�.�3�3�3 �2 �5�.�5 �5�.�5 �1�3

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�% �3 �3 �9 �6 �6 �8 �2 �2 �B�T�B

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%� �d�a�n� �K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�% �1�3�.�6�6�7 �1�3 �1�4�.�6�6�7 �1�.�5 �5�.�5 �3�.�5 �1�0�.�5�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�% �1�3�.�6�6�7 �1�3 �1�4�.�6�6�7 �1�.�5 �5�.�5 �3�.�5 �1�0�.�5

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�% �3 �3 �9 �6 �6 �4�.�5 �4�.�5 �4�.�5�B�T�B

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%� �d�a�n� �K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�,�5�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�% �1�3�.�6�6�7 �1�3 �1�4�.�6�6�7 �5 �4 �6 �1�5�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�.�5�% �1�1 �1�0�.�3�3�3 �1�0 �3 �2 �1 �6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

111

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�.�5�%�3 �3 �9 �6 �6 �0 �9 �0 �B�B

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%� �d�a�n� �K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�,�2�5�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�% �1�3�.�6�6�7 �1�3 �1�4�.�6�6�7 �5 �4 �6 �1�5�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�.�2�5� �% �6�.�3�3�3 �9 �8 �1 �3 �2 �6

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�.�2�5�%�3 �3 �9 �6 �6 �0 �9 �0 �B�B

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%� �d�a�n� �K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�,�1�2�5�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�% �1�3�.�6�6�7 �1�3 �1�4�.�6�6�7 �5 �4 �6 �1�5�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�.�1�2�5� �% �4 �2 �6�.�3�3�3 �2 �1 �3 �6

�X �Y �n�x �N�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�.�1�2�5�%�3 �3 �9 �6 �6 �0 �9 �0 �B�B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

112

�5�. �K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�,�5�%

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�,�5�%� �d�a�n� �k�o�n�t�r�o�l� �p�o�s�i�t�i�f

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�.�5�%� �(�X�) �1�1 �1�0�.�3�3�3 �1�0 �3 �2 �1 �6�K�o�n�t�r�o�l� �+� �(�Y�) �3�6 �3�4�.�3�3�3 �3�5 �6 �4 �5 �1�5

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�.�5�%� �(�X�)�K�o�n�t�r�o�l� �+� �(�Y�) �3 �3 �9 �6 �6 �9 �0 �0 �B�B

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�,�5�%� �d�a�n� �k�o�n�t�r�o�l� �n�e�g�a�t�i�f

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�.�5�%�(�X�) �1�1 �1�0�.�3�3�3 �1�0 �6 �5 �4 �1�5�K�o�n�t�r�o�l�- �(�Y�) �0 �0 �0 �2 �2 �2 �6

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�.�5�%�(�X�)�K�o�n�t�r�o�l�-�(�Y�) �3 �3 �9 �6 �6 �0 �9 �0 �B�B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

113

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i�1�2�,�5�%� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�.�5�%� �(�X�) �1�1 �1�0�.�3�3�3 �1�0 �3 �2 �3�.�5 �8�.�5�5�0�%� �(�Y�) �1�3�.�6�6�7�1�8�.�3�3�3�1�5�.�3�3�3 �3�.�5 �5�.�5 �5�.�5 �1�4�.�5

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�.�5�%�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%�3 �3 �9 �6 �6 �6�.�5 �0�.�5 �0�.�5�B�B

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�,�5�%� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�.�5�% �1�1 �1�0�.�3�3�3 �1�0 �3 �2 �1 �6�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�% �1�3�.�6�6�7�1�8�.�3�3�3�1�5�.�3�3�3 �4 �6 �5 �1�5

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�.�5�%�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%�3 �3 �9 �6 �6 �9 �0 �0 �B�B

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�,�5�%� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�,�5�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�.�5�% �1�1 �1�0�.�3�3�3 �1�0 �1�.�5 �3�.�5 �5�.�5 �1�0�.�5�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�.�5�% �1�1 �1�0�.�3�3�3 �1�0 �1�.�5 �3�.�5 �5�.�5 �1�0�.�5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

114

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�.�5�%�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�.�5�%�3 �3 �9 �6 �6 �4�.�5 �4�.�5 �4�.�5�B�T�B

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�,�5�%� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�,�2�5�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�.�5�% �1�1 �1�0�.�3�3�3 �1�0 �3�.�5 �5 �4 �1�2�.�5�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�.�2�5� �% �6�.�3�3�3 �9 �8 �1 �3 �3�.�5 �7�.�5

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�.�5�%�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�.�2�5�%�3 �3 �9 �6 �6 �2�.�5 �7�.�5 �2�.�5�B�T�B

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�,�5�%� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�,�1�2�5�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�.�5�% �1�1 �1�0�.�3�3�3 �1�0 �6 �5 �4 �1�5�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�.�1�2�5� �% �4 �2 �6�.�3�3�3 �2 �1 �3 �6

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�.�5�%�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i�3�.�1�2�5�% �3 �3 �9 �6 �6 �0 �9 �0 �B�B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

115

�6�. �K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�,�2�5�%

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�,�2�5�%� �d�a�n� �k�o�n�t�r�o�l� �p�o�s�i�t�i�f�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g

�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�.�2�5�%� �(�X�) �6�.�3�3�3 �9 �8 �1 �3 �2 �6�K�o�n�t�r�o�l� �+� �(�Y�) �3�6 �3�4�.�3�3�3 �3�5 �6 �4 �5 �1�5

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�.�2�5�%� �(�X�)�K�o�n�t�r�o�l� �+� �(�Y�) �3 �3 �9 �6 �6 �9 �0 �0 �B�B

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�,�2�5�%� �d�a�n� �k�o�n�t�r�o�l� �n�e�g�a�t�i�f

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�.�2�5�%�(�X�) �6�.�3�3�3 �9 �8 �4 �6 �5 �1�5�K�o�n�t�r�o�l�- �(�Y�) �0 �0 �0 �2 �2 �2 �6

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�.�2�5�%�(�X�)�K�o�n�t�r�o�l�- �3 �3 �9 �6 �6 �0 �9 �0 �B�B

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�,�2�5�%� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�.�2�5�%� �(�X�) �6�.�3�3�3 �9 �8 �1 �3 �2 �6�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%� �(�Y�) �1�3�.�6�6�7�1�8�.�3�3�3�1�5�.�3�3�3 �4 �5�.�5 �5�.�5 �1�5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

116

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�.�2�5�%�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�% �3 �3 �9 �6 �6 �9 �0 �0 �B�B

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�,�2�5�%� �d�a�n�k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�.�2�5�% �6�.�3�3�3 �9 �8 �1 �3 �2 �6�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�% �1�3�.�6�6�7�1�8�.�3�3�3�1�5�.�3�3�3 �4 �6 �5 �1�5

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�.�2�5�%�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�% �3 �3 �9 �6 �6 �9 �0 �0 �B�B

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�,�2�5�%� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�,�5�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�.�2�5�% �6�.�3�3�3 �9 �8 �1 �3 �3�.�5 �7�.�5�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�.�5�% �1�1 �1�0�.�3�3�3�1�4�.�6�6�7 �3�.�5 �4 �6 �1�3�.�5

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�.�2�5�%�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�.�2�5�%�3 �3 �9 �6 �6 �7�.�5 �1�.�5 �1�.�5�B�T�B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

117

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�,�2�5�%� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�,�2�5�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�.�2�5�% �6�.�3�3�3 �9 �8 �1�.�5 �3�.�5 �5�.�5 �1�0�.�5�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�.�2�5� �% �6�.�3�3�3 �9 �8 �1�.�5 �3�.�5 �5�.�5 �1�0�.�5

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�.�2�5�%�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�.�2�5�%�3 �3 �9 �6 �6 �4�.�5 �4�.�5 �4�.�5�B�T�B

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�,�2�5�%� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�,�1�2�5�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�.�2�5�% �6�.�3�3�3 �9 �8 �3 �6 �5 �1�4�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�.�1�2�5� �% �4 �2 �6�.�3�3�3 �2 �1 �3 �6

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�.�2�5�%�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i�3�.�1�2�5�% �3 �3 �9 �6 �6 �1 �9 �1 �B�B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

118

�7�. �K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�,�1�2�5�%

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�,�1�2�5�%� �d�a�n� �k�o�n�t�r�o�l� �p�o�s�i�t�i�f

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�.�1�2�5�%�(�X�) �4 �2 �6�.�3�3�3 �2 �1 �3 �6�K�o�n�t�r�o�l� �+� �(�Y�) �3�6 �3�4�.�3�3�3 �3�5 �6 �4 �5 �1�5

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�.�1�2�5�%�(�X�) �K�o�n�t�r�o�l� �+� �(�Y�) �3 �3 �9 �6 �6 �9 �0 �0 �B�B

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�,�1�2�5�%� �d�a�n� �k�o�n�t�r�o�l� �n�e�g�a�t�i�f

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i�3�.�1�2�5�%�(�X�) �4 �2 �6�.�3�3�3 �5 �4 �6 �1�5�K�o�n�t�r�o�l�- �(�Y�) �0 �0 �0 �2 �2 �2 �6

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i�3�.�1�2�5�%�(�X�) �K�o�n�t�r�o�l�- �3 �3 �9 �6 �6 �0 �9 �0 �B�B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

119

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�,�1�2�5�%� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�.�1�2�5�%�(�X�) �4 �2 �6�.�3�3�3 �2 �1 �3 �6

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i�5�0�%� �(�Y�) �1�3�.�6�6�7�1�8�.�3�3�3�1�5�.�3�3�3 �4 �5�.�5 �5�.�5 �1�5

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�.�1�2�5�%�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �5�0�% �3 �3 �9 �6 �6 �9 �0 �0 �B�B

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�,�1�2�5�%� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�.�1�2�5�% �4 �2 �6�.�3�3�3 �2 �1 �3 �6�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�% �1�3�.�6�6�7�1�8�.�3�3�3�1�5�.�3�3�3 �4 �6 �5 �1�5

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�.�1�2�5�%�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �2�5�% �3 �3 �9 �6 �6 �9 �0 �0 �B�B

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�,�1�2�5�%� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i�1�2�,�5�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�.�1�2�5�% �4 �2 �6�.�3�3�3 �2 �1 �3 �6�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �1�2�.�5�% �1�1 �1�0�.�3�3�3 �1�0 �6 �5 �4 �1�5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

120

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�.�1�2�5�%�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i�3�.�1�2�5�% �3 �3 �9 �6 �6 �9 �0 �0 �B�B

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�,�1�2�5�%� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�,�2�5�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�.�1�2�5�% �4 �2 �6�.�3�3�3 �2 �1 �3 �6�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �6�.�2�5� �% �6�.�3�3�3 �9 �8 �3 �6 �5 �1�4

�X �Y �n�x �n�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�.�1�2�5�%�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i�3�.�1�2�5�% �3 �3 �9 �6 �6 �9 �1 �1 �B�B

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�,�1�2�5�%� �d�a�n� �k�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�,�1�2�5�%

�R�e�p�l�i�k�a�s�i �R�a�n�k�i�n�g "��R�a�n�k�i�n�g�I �I�I �I�I�I �I �I�I �I�I�I

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�.�1�2�5�% �4 �2 �6�.�3�3�3 �1�.�5 �3�.�5 �5�.�5 �1�0�.�5�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�.�1�2�5� �% �4 �2 �6�.�3�3�3 �1�.�5 �3�.�5 �5�.�5 �1�0�.�5

�X �Y �n�x �N�y �n�x�*�n�y�n�x�(�n�x�+�1�)�/�2�n�y�(�n�y�+�1�)�/�2�U�x �U�y �U �K�e�t

�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i� �3�.�1�2�5�%�K�o�n�s�e�n�t�r�a�s�i�3�.�1�2�5�% �3 �3 �9 �6 �6 �4�.�5 �4�.�5 �4�.�5�B�T�B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Penetapan susut pengeringan serbuk daun petai ..... 27 4. Pembuatan ekstrak etanol daun petai .....27 5. Skrining fitokimia

121

BIOGRAFI

Penulis bernama lengkap Sabrina Handayani Tambun, lahir diKimbim, 5 Januari 1994. Anak kedua dari tiga bersaudara, pasanganRamses Tambun dan Nenteria Manurung. Penulis menempuhpendidikan di TK Baliem Terpadu (1997€ 1999), SD Negeri Wamena(1999€ 2005), SMP Negeri 2 Wamena (2005€ 2008), SMA Negeri 3Jayapura (2008€2011), kemudian penulis melanjutkan studi untukmemperoleh gelar Sarjana di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Selama kuliah penulis aktif di berbagai kepanitiaan danorganisasi. Kegiatanyang pernah diikuti penulis di lingkungan kampusyaitu Divisi UKF BEMF Farmasi periode 2012€ 2013, Paduan SuaraVeronica (2011- 2014), Panitia Tiga Hari Temu AkrabFarmasi

(TITRASI) (2012), Panitia Seminar Continuous Professional Development(CPD) Apoteker(2012),PanitiaSeminar Nasional BEMU Universitas Sanata Dharma (2013), Seksi Publikasi danSekretariatanPharmacy Performancedan Road to School(2013), Seksi Acara SumpahanApoteker Angkatan XXV dan XXVI (2014), Cofasilitator PPKM 1 tahun (2014), ProgramKreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM€M) pendanaan DIKTI,AsistenPraktikum Compounding(2014 & 2015)danPraktikumFarmasi Komunitas (2014). PerwakilanUniveritas Sanata Dharma pada Konkuk Winter Program di Konkuk University, Korea.BeberapaAcara yang pernah diikuti penulis yaitu Seminar Nasional •Self ManagementDiabetes Melitus†yang diselenggarakan Universitas Sanata Dharma (2011), Seminar Nasional•MenyongsongPenerapan Sistem Jaminan Sosial Nasional 2014† yang diselenggarakan Jalinan MahasiswaKesehatan Indonesia (JMKI) (2013), Kursus Bahasa Inggris ICEE yang diselenggarakan olehUniversitas Sanata Dharma (2012- 2013). Dilingkungan gereja penulis aktif sebagai KoordinatorUsherIbadah Ekspresif GKI Gejayan (2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI