PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian...

82
PREVALENSI, KESADARAN, DAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI DI DUKUH JRAGUNG, JOGOTIRTO, BERBAH, KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA (KAJIAN FAKTOR SOSIO-EKONOMI) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi Diajukan oleh: Lusia Shinta Dewi NIM: 118114011 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

i

PREVALENSI, KESADARAN, DAN TERAPI RESPONDEN

HIPERTENSI DI DUKUH JRAGUNG, JOGOTIRTO, BERBAH,

KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA

(KAJIAN FAKTOR SOSIO-EKONOMI)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh:

Lusia Shinta Dewi

NIM: 118114011

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

i

PREVALENSI, KESADARAN, DAN TERAPI RESPONDEN

HIPERTENSI DI DUKUH JRAGUNG, JOGOTIRTO, BERBAH,

KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA

(KAJIAN FAKTOR SOSIO-EKONOMI)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh:

Lusia Shinta Dewi

NIM: 118114011

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan untuk :

Mama, Papa, Almamaterku, dan semua orang yang menyayangiku

Sebagai rasa hormat dan baktiku

“Tuhan menaruhmu di tempat yang sekarang, bukan karena kebetulan. Orang

yang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan.

Mereka dibentuk melalui kesukaran, tantangan, dan air mata” (Dahlan Iskan)

“Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda.

Jadilah teladan bagi orang-orang yang percaya,

dalam perkataanmu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu, dan dalam

kesucianmu”

(1 Timotius 4:12)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

vii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka

memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Farmasi di Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan

skripsi ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh

karena itu, penulis mengucapkan terima kasih atas segala bantuan dari segala

pihak, sehingga proposal skripsi ini selesai tepat waktu, terutama kepada:

1. Yesus Kristus atas semua berkat dan penyertaanNya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

2. Papa, Mama, Mbak Nila, Mbak Intan, dan Eko Sakti Prihandaryanto yang

telah memberikan bantuan dukungan, doa, waktu, material, dan kasih sayang

yang sangat banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini

3. Ibu Aris Widayati, M.Si., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma yang telah memperlancar jalannya penelitian.

4. Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah

menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam

penyusunan skripsi ini

5. Ibu Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt. dan dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK selaku

dosen penguji yang telah memberikan kritik, saran, arahan dan waktunya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………….........….ii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….....iii

HALAMAN PERSEMBAHAN……..………………………………………....iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………………..v

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI……………………………………..vi

PRAKATA……………………………………………………………………..vii

DAFTAR ISI..........................................................................................…..........ix

DAFTAR TABEL……………………................................................................xii

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………...xiii

INTISARI……………………………………………………………………….xiv

ABSTRACT………………………………………………………………………xv

BAB I

PENGANTAR ........................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

1. Rumusan Masalah .................................................................................... 5

2. Keaslian Penelitian ................................................................................... 5

3. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7

B. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 7

PENELAAHAN PUSTAKA .................................................................................. 8

A. Hipertensi ..................................................................................................... 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

x

1. Definisi ..................................................................................................... 8

2. Klasifikasi ................................................................................................. 9

3. Epidemiologi .......................................................................................... 10

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hipertensi ...................................... 11

5. Terapi Hipertensi .................................................................................... 13

B. Landasan Teori ........................................................................................... 15

C. Hipotesis .................................................................................................... 18

METODE PENELITIAN ...................................................................................... 19

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................................. 19

B. Variabel Penelitian ...................................................................................... 19

1. Variabel bebas ........................................................................................ 19

2. Variabel tergantung ................................................................................ 19

3. Variabel pengacau .................................................................................. 20

C. Definisi Operasional ............................................................................... 20

D. Subyek Penelitian ....................................................................................... 23

E. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 24

F. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 24

G. Teknik Pengambilan Sampel ..................................................................... 25

H. Instrumen Penelitian .................................................................................. 27

I. Tata Cara Penelitian ................................................................................... 27

J. Analisis Data Penelitian ............................................................................. 30

K. Analisis Hipotesis ...................................................................................... 31

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

xi

A. Prevalensi, Kesadaran, dan Terapi Hipertensi ........................................... 38

B. Perbedaan Faktor Sosio-Ekonomi terhadap Prevalensi, Kesadaran, dan

Terapi Hipertensi Responden Dukuh Jragung .................................................. 42

KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 47

A. Kesimpulan ................................................................................................... 47

B. Saran ............................................................................................................. 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

xii

DAFTAR TABEL

Tabel I. Klasifikasi Tingkat Tekanan darah (mmHg) berdasarkan WHO ............ 10

Tabel II. Karakteristik dan Tekanan Darah Responden Dukuh Jragung .............. 37

Tabel III. Profil Tekanan Darah terhadap Jenis Kelamin, Umur, dan Faktor Sosio-

Ekonomi Responden Dukuh Jragung .................................................................... 39

Tabel IV. Terapi Farmakologi Responden Dukuh Jragung .................................. 41

Tabel V. Terapi Non Farmakologi Responden Dukuh Jragung............................ 42

Tabel VI. Perbedaan antara Faktor Sosio-Ekonomi terhadap Proporsi Prevalensi

Hipertensi Responden Dukuh Jragung .................................................................. 43

Tabel VII. Perbedaan antara Faktor Sosio-Ekonomi dengan Proporsi Kesadaran

Hipertensi Responden Dukuh Jragung .................................................................. 44

Tabel VIII. Perbedaan antara Faktor Sosio-Ekonomi dengan Proporsi Terapi

Hipertensi Responden Dukuh Jragung .................................................................. 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Algoritma Penanganan Hipertensi secara Farmakologi (Dipiro, Talbert,

Yee, Matzke, Wells, and Posey, 2008).. ................................................................ 14

Gambar 2. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 25

Gambar 3. Pengambilan Sampel ............................................................................ 26

Gambar 4. Tata Cara Penelitian ............................................................................. 30

Gambar 5. Algoritma Prevalensi, Kesadaran, dan Terapi Responden Dukuh

Jragung. .................................................................................................................. 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

xiv

INTISARI

Hipertensi adalah suatu keadaan seseorang mengalami peningkatan tekanan

darah melebihi batas normal secara berkala di dalam arteri. Penelitian ini

bertujuan melakukan observasi untuk mendapatkan proporsi prevalensi,

kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Jragung, Kabupaten Sleman,

Yogyakarta. Penelitian dilakukan berdasarkan teori the rule of halves yaitu hanya

seperdelapan orang yang melakukan terapi terkontrol dari keseluruhan populasi

yang diteliti.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional, survei

farmakoepidemiologi dengan desain penelitian secara cross-sectional (potong

lintang). Teknik pengambilan sampel (sampling) yang digunakan pada penelitian

adalah teknik purposive sampling. Jumlah responden yang digunakan sebanyak

244 orang yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Data yang didapatkan

dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan,

penghasilan, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, dan denyut nadi. Data

penelitian dianalisis menggunakan uji chi square, uji one way anova, dan uji t

independent dengan taraf kepercayaan 95%.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi prevalensi hipertensi

responden adalah 59,8% dari total responden penelitian, proporsi kesadaran

hipertensi responden adalah 36,1% dari total responden penelitian, dan proporsi

responden yang melakukan terapi hipertensi adalah 23,8% dari total responden

penelitian. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara faktor sosio-ekonomi yang meliputi pendidikan, pekerjaan, dan

penghasilan terhadap prevalensi, kesadaran, dan terapi hipertensi responden

Dukuh Jragung, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Kata kunci : hipertensi, prevalensi, kesadaran, terapi, pendidikan, pekerjaan,

penghasilan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

xv

ABSTRACT

Hypertension is a condition of a person experiencing an increase in blood

pressure exceeds normal limits on a regular basis in the arteries linearly related to

the morbidity and mortality of cardiovascular disease. This research aims to make

observations to obtain the proportion of the prevalence, awareness, and treatment

of hypertension in Hamlet Jragung respondents, Sleman, Yogyakarta.

The study was conducted based on the theory of the rule of halves where

only one eighth of those perform the controlled treatment of the entire population

studied. This study is an observational study, Pharmacoepidemiology survey with

research design is cross-sectional (cross-sectional). The technique of sampling

(sampling) used in the study was purposive sampling technique. The number of

respondents are as many as 244 people who met the inclusion criteria of the study.

The data obtained are grouped by gender, age, education, occupation, income,

systolic blood pressure, diastolic blood pressure, and pulse. The data were

analyzed using chi square test, one way ANOVA test and independent t test with

confidence interval 95%.

The results of this study showed that the prevalence of hypertension

proportion of respondents is 59.8% of the total survey respondents, the proportion

of hypertension awareness of respondents is 36.1% of the total survey

respondents, and the proportion of respondents who do therapy of hypertension is

23.8% of the total survey respondents. The results showed that there was no

significant relationship between the influence of socio-economic factors that

include education, occupation, and income with the prevalence, awareness, and

treatment of hypertension respondents Dukuh Jragung, Sleman Regency,

Yogyakarta.

Keywords : hypertension, prevalence, awareness, treatment, education,

occupation, income.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Hipertensi adalah suatu penyakit kronis yaitu tekanan darah meningkat

di atas tekanan darah normal (Kabo, 2010). The eighth report of the Joint

National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High

Blood Pressure (JNC VIII) menyatakan bahwa seseorang dikatakan hipertensi

jika tekanan darah sistolik 140mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolik

90mmHg atau lebih (James, Oparil, Carter, Cushman, and Himmelfarb, 2013).

Hipertensi sering disebut the silent killer karena gangguan ini pada tahap

awal adalah asimtomatis atau tanpa gejala, tetapi dapat mengakibatkan kerusakan

yang permanen pada organ-organ tubuh vital. Vasokontriksi pembuluh-pembuluh

darah yang berlangsung lama dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada

ginjal dengan timbulnya kegagalan ginjal. Pasien baru menyadari kondisinya

hipertensi jika sudah menimbulkan komplikasi pada jantung, penyumbatan

pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008).

Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu faktor risiko penyakit

jantung dan pembuluh darah (Black and Izzo, 2003). Hipertensi merupakan

penyebab utama gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal. Hipertensi menyebabkan

risiko morbiditas atau mortalitas premature, yang dapat meningkat sejalan

peningkatan tekanan sistolik dan diastolik (Baughman dan Hackley, 2000).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

2

Di dunia, hampir 1 milyar orang atau 1 dari 4 orang dewasa menderita

hipertensi. Setiap tahun hipertensi menjadi penyebab 1 dari setiap 7 kematian (± 7

juta per tahun). Data yang ada menunjukkan, di negara maju seperti Amerika,

penderita hipertensi yang diobati sebanyak 59% dan yang terkontrol 34%. Satu

dari tiga orang dewasa di Amerika menderita hipertensi atau dirawat karena

hipertensi. Di berbagai negara Eropa, penderita yang diobati hanya sebesar 27%

dan dari jumlah tersebut, selebihnya 70% tidak terkontrol. Penyakit ini

memperpendek usia harapan hidup (AHA, 2008).

Di Indonesia jumlah penderita Hipertensi diperkirakan 15 juta orang,

90% merupakan hipertensi esensial. Dari jumlah tersebut hanya 4% yang

merupakan hipertensi terkontrol, 50% diantaranya tidak menyadari sebagai

penderita hipertensi sehingga mereka cenderung untuk menjadi hipertensi berat

karena tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor risikonya. Data hasil Riset

Kesehatan Dasar (Riskesdas) di Indonesia tahun 2007 menunjukkan bahwa

hipertensi sebagai penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberculosis,

jumlahnya mencapai 6,8% dari populasi kematian pada semua umur. Kematian

akibat penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia mencapai 26,3%

(Depkes RI, 2007).

Prevalensi hipertensi pada penduduk umur 18 tahun ke atas di Indonesia

adalah sebesar 31,7%. Provinsi Jawa Timur, Bangka Belitung, Jawa Tengah,

Sulawesi Tengah, DI Yogyakarta, Riau, Sulawesi Barat, Kalimantan Tengah, dan

Nusa Tengah Tenggara Barat, merupakan provinsi yang mempunyai prevalensi

hipertensi lebih tinggi dari angka nasional. Cakupan diagnosis hipertensi oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

3

tenaga kesehatan hanya mencapai 24,0%, atau dengan kata lain sebanyak 76,0%

kasus hipertensi dalam masyarakat Indonesia belum terdiagnosis (Depkes RI,

2007).

Provinsi D.I Yogyakarta pada tahun 2008 berada pada posisi kedua

dalam kasus hipertensi. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Daerah tahun 2007

menunjukkan bahwa Yogyakarta merupakan provinsi kelima dengan kasus

hipertensi terbanyak. Profil kesehatan Provinsi DIY pada tahun 2007

menunjukkan bahwa lebih dari 80% masyarakat DIY meninggal akibat penyakit

tidak menular, salah satunya adalah hipertensi (Depkes RI, 2007).

Prevalensi hipertensi cenderung tinggi pada tingkat pendidikan yang

lebih rendah. Prevalensi hipertensi cenderung tinggi pada kelompok yang tidak

bekerja atau penghasilan rendah, tampak meningkat sesuai peningkatan umur

responden, dan cenderung lebih tinggi pada perempuan (Depkes RI, 2007).

Banyak penelitian populasi dari seluruh dunia telah menunjukkan bahwa

penyakit hipertensi sangat sedikit yang dapat terdeteksi dan melakukan terapi.

Teori The Rule of halves sering digunakan dalam penelitian hipertensi. Teori The

Rule of Halves menyatakan bahwa dari semua pasien dengan tekanan darah tinggi,

hanya sekitar setengah yang terdeteksi. Dari mereka yang terdeteksi, hanya

setengah yang mendapat perawatan atau terapi, dan dari mereka yang mendapat

perawatan tersebut hanya setengah yang dapat dikendalikan. Teori The Rule of

halves telah dikonfirmasi dalam studi populasi terbaru dari Tanzania, Mesir,

Afrika Selatan dan Ghanna. Dalam penelitian ini antara 1 – 18% dari semua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

4

pasien hipertensi telah dapat dikendalikan (<140/90 mmHg) (Maybe, Gill, Parry,

Weber, 2013).

Penatalaksanaan yang disusun WHO (World Health Organization) dan

JNC VII pada tahun 2003, merekomendasikan pasien hipertensi dengan berbagai

risiko sebaiknya segera melakukan pengobatan atau terapi untuk mencapai target

penurunan tekanan darah yang diinginkan. Dapat menggunakan kombinasi terapi

medis dengan akupuntur, kombinasi terapi obat dari berbagai kelas, dan

sebagainya. Penderita hipertensi juga perlu melakukan perubahan gaya hidup

yang positif, yaitu mengontrol pola makan, berolahraga 30-45 menit setiap hari,

berhenti merokok dan hindari konsumsi alkohol berlebih (Dalimartha, Purnama,

Sutarina, Mahendra, dan Darmawan, 2008).

Di Padukuhan Jragung, Kelurahan Jogotirto, Kecamatan Berbah,

Kabupaten Sleman, Yogyakarta terdapat 407 kepala keluarga. Padukuhan Jragung

dibagi menjadi 2 Rukun Warga (RW) dan 6 Rukun Tetangga (RT). Berdasarkan

informasi dari Kepala Dukuh dan dari data pengobatan gratis yang sebelumnya

pernah dilakukan di Dukuh Jragung menunjukkan bahwa penduduk dewasa di

Dukuh Jragung banyak yang menderita hipertensi, khususnya yang berusia di atas

40 tahun.

Berdasarkan Teori the rule of halves, peneliti memilih Padukuhan

Jragung untuk melakukan penelitian prevalensi, kesadaran dan terapi hipertensi

dengan kajian faktor sosio-ekonomi. Peneliti ingin mengevaluasi apakah teori

The Rule of Halves sesuai dengan kondisi di Padukuhan Jragung. Peneliti memilih

kajian faktor sosio-ekonomi karena belum banyak penelitian hipertensi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

5

menggunakan kajian faktor sosio-ekonomi di Yogyakarta, sedangkan sosio-

ekonomi merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi terjadinya

hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi prevalensi, kesadaran, dan

terapi hipertensi berdasarkan faktor sosio-ekonomi. Dengan adanya penelitian ini

diharapkan masyarakat dapat melakukan tindakan lebih lanjut apabila terjadi

peningkatan tekanan darah secara persisten.

1. Rumusan Masalah

a. Berapa proporsi prevalensi, kesadaran dan terapi hipertensi responden yang

terjadi di Padukuhan Jragung, Kabupaten Sleman?

b. Apakah terdapat perbedaan antara faktor sosio-ekonomi yang meliputi

pendidikan, penghasilan, dan pekerjaan terhadap prevalensi, kesadaran, dan

terapi hipertensi responden di Padukuhan Jragung, Kabupaten Sleman?

2. Keaslian Penelitian

No. Judul Penelitian Hasil Penelitian Perbedaan dengan

Penelitian Penulis

a. a. Prevalence of

Hypertension without

Anti-hypertensive

Medications and Its

Association with

Social Demographic

Characteristics

Among 40 Years and

Above Adult

Population in

Indonesia (Setiati,

Sutrisna, 2005).

Hasil penelitian adalah

prevalensi hipertensi

tanpa obat anti

hipertensi pada

penduduk dewasa >40

tahun di Indonesia

adalah 37,32%. Laki-

laki, pendidikan

sekolah dasar, dan

kerja pemerintah

adalah signifikan

sebagai faktor risiko

untuk tidak melakukan

terapi obat

antihipertensi.

• Metode

pengambilan

sampel yaitu

metode sampel

acak.

• Kajian

penelitian yaitu

berdasarkan

faktor risiko

sosial

demografis pada

populasi orang

dewasa di

Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

6

No. Judul Penelitian Hasil Penelitian Perbedaan dengan

Penelitian Penulis

b. Faktor Risiko

Kejadian Hipertensi di

Wilayah Kerja

Puskesmas Bangkala

Kabupaten Jeneponto

Tahun 2012 (Mannan,

Wahiduddin, dan

Rismayanti, 2012).

Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa

paling banyak

responden hipertensi

berjenis kelamin laki-

laki sebesar 59,8%.

Umur 48-61 tahun

29,3%. Tingkat

Pendidikan SD 44,5%.

Buruh/petani 50,6%.

Responden berada di

Desa Pallantikang

15,9%.

• Kajian

penelitian yaitu

faktor risiko

yang meliputi

riwayat

keluarga,

perilaku

merokok,

aktivitas fisik,

konsumsi kopi,

dan konsumsi

garam

• Rancangan

penelitian yaitu

rancangan Case

Control Study

c. Faktor – Faktor yang

Mempengaruhi

Terjadinya Hipertensi

di Daerah Perkotaan (

Pradono, 2010).

Hasil penelitian

menunjukkan

responden menderita

hipertensi 31%. Umur

≥45 tahun meningkat

2,7 kali, tingkat

pendidikan rendah 41,2

%. Status ekonomi

rendah 29,4%, status

ekonomi tinggi adalah

31,7%. Responden

memiliki pekerjaan

adalah 31,3%, yang

tidak memiliki

pekerjaan adalah

30,7%.

• Lokasi

penelitian yaitu

di daerah

perkotaan

• Usia responden

penelitian yaitu

≥ 15 tahun

d. Karakteristik dan

Faktor yang

Berhubungan dengan

Hipertensi di Desa

Bocor, Kecamatan

Bulus Pesantren,

Kabupaten Kebumen,

Jawa Tengah, Tahun

2006 (Sigarlaki,

2006).

Responden hipertensi

yang berumur 20-40

tahun sebanyak

(9,80%), yang berumur

41 – 55 tahun (24,52

%), yang berumur 56 –

77 tahun sebanyak

(55,88 %) dan yang

berumur > 77 tahun

sebanyak (9,80 %).

• Cara

pengambilan

sampel dengan

cara non

random yaitu

accidental

sampling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

7

3. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi yang

memberikan informasi mengenai pengaruh faktor sosio-ekonomi terhadap

prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi. Hasil penelitian

diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran responden akan

tingkat kejadian hipertensi di lingkungan masyarakat tempat tinggal.

Responden dan keluarga diharapkan dapat mengetahui risiko kejadian

hipertensi dan dapat termotivasi untuk mengendalikan faktor yang dapat

menyebabkan hipertensi.

b. Manfaat Praktis. Data yang diperoleh diharapkan dapat menjadi bahan acuan

atau masukan bagi instansi kesehatan masyarakat setempat sebagai dasar

pembentukan program kesehatan berdasarkan pengaruh faktor sosio ekonomi

terhadap prevalensi, kesadaran, dan terapi hipertensi.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum :

Melakukan observasi untuk mendapatkan proporsi prevalensi, kesadaran, dan

terapi responden hipertensi di Dukuh Jragung, Kabupaten Sleman,

Yogyakarta.

2. Tujuan khusus :

Melakukan evaluasi perbedaan faktor sosio-ekonomi terhadap prevalensi,

kesadaran, dan terapi hipertensi responden di Dukuh Jragung, Kabupaten

Sleman, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

8

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Hipertensi

1. Definisi

Hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana terjadi

tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri. Keadaan ini dapat menyebabkan

meningkatnya risiko terhadap stroke, gagal jantung, serangan jantung dan

kerusakan ginjal (Muhammadun, 2010).

Hipertensi sering disebut The Silent Killer karena gangguan ini pada

tahap awal adalah asimtomatis atau tanpa gejala, tetapi dapat mengakibatkan

kerusakan yang permanen pada organ-organ tubuh vital. Vasokontriksi pembuluh-

pembuluh darah yang berlangsung lama dapat mengakibatkan kerusakan

permanen pada ginjal dengan timbulnya kegagalan ginjal. Selain ginjal, otak dan

jantung dapat pula mengalami kerusakan yang permanen. Pasien baru menyadari

kondisinya hipertensi jika sudah menimbulkan komplikasi pada jantung,

penyumbatan pembuluh darah, hingga pecahnya pembuluh darah di otak yang

berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008).

Hipertensi merupakan faktor utama penyebab gagal jantung, stroke, dan

gagal ginjal. Hipertensi menyebabkan risiko morbiditas atau mortalitas, yang

dapat meningkat sejalan peningkatan tekanan sistolik dan diastolik (Baughman

dan Hackley, 2000). Suatu peningkatan tekanan darah sistolik dan/ atau diastolik

meningkatkan risiko mengembangkan penyakit jantung, penyakit ginjal,

pengerasan arteri, kerusakan mata, dan stroke (kerusakan otak).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

9

Komplikasi dari hipertensi ini sering dirujuk sebagai kerusakan akhir

organ karena kerusakan pada organ-organ ini adalah hasil akhir dari tekanan darah

tinggi kronis. Oleh karena itu, diagnosis tekanan darah tinggi sangat penting

sehingga usaha-usaha dapat dibuat untuk membuat tekanan darah menjadi normal

dan mencegah terjadinya komplikasi (Muhammadun, 2010).

Teori The Rule of halves sering digunakan dalam penelitian hipertensi.

Teori The Rule of Halves menyatakan bahwa dari semua pasien dengan tekanan

darah tinggi, hanya sekitar setengah yang terdeteksi. Dari mereka yang terdeteksi,

hanya setengah yang mendapat perawatan atau terapi, dan dari mereka yang

mendapat perawatan tersebut hanya setengah yang dapat dikendalikan. Teori The

Rule of halves telah dikonfirmasi dalam studi populasi terbaru dari Tanzania,

Mesir, Afrika Selatan dan Ghanna. Dalam penelitian ini antara 1 – 18% dari

semua pasien hipertensi telah dapat dikendalikan (<140/90 mmHg) (Maybe, Gill,

Parry, and Weber, 2013).

2. Klasifikasi

The eighth report of the Joint National Committee on Prevention,

Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC VIII)

menyatakan bahwa seseorang dikatakan hipertensi jika tekanan darah sistolik

140mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolik 90mmHg atau lebih (James,

Oparil, Carter, Cushman, and Himmelfarb, 2013).

Berdasarkan ESC-ESH (WHO) tahun 2007 menyebutkan bahwa

Tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg. Suatu tekanan darah dari 140/90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

10

atau diatasnya dianggap sebagai hipertensi atau tekanan darah tinggi (Mancia,

Backer, Dominiczak, Cifkova, and Fagard, 2007).

Tabel I. Klasifikasi Tingkat Tekanan darah (mmHg) berdasarkan WHO

Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)

Optimal <120 dan <80

Normal 120-129 dan/atau 80-84

Normal Kategori Tinggi 130-139 dan/atau 85-89

Hipertensi Kelas 1 140-159 dan/atau 90-99

Hipertensi Kelas 2 160-179 dan/atau 100-109

Hipertensi Kelas 3 ≥180 dan/atau ≥ 110

Hipertensi Isolasi Sistolik ≥140 dan <90

(Mancia, et al, 2007).

3. Epidemiologi

Masalah hipertensi yang terjadi di Indonesia cenderung meningkat.

Penderita hipertensi di Indonesia menurut hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga

(SKRT) tahun 2001 sebesar 8,3% dan mengalami peningkatan pada tahun 2004

menjadi 27,5% (Rahajeng dan Tuminah, 2009). Menurut survei tahun 2002,

didapatkatkan angka prevalensi penyakit hipertensi tanpa pengobatan di Indonesia

adalah 37,32% dari populasi dewasa yang berusia lebih dari 40 tahun yang berasal

dari berbagai pulau besar di Indonesia (Setiati dan Sutrisna, 2005).

Menurut Profil Kesehatan Provinsi DIY, sampai dengan tahun 2007,

lebih dari 80% masyarakat DIY meninggal akibat penyakit tidak menular, salah

satunya penyakit hipertensi. Hasil Riset Kesehatan Daerah tahun 2007

menyatakan bahwa Yogyakarta merupakan provinsi kelima dengan kasus

hipertensi terbanyak. Pada tahun 2008, Provinsi D.I Yogyakarta menduduki

peringkat kedua untuk kasus hipertensi. Dilaporkan pada tahun 2012 oleh

Survailans Terpadu Penyakit (STP) Puskesmas di Yogyakarta terdapat 29.546

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

11

kasus penyakit Hipertensi dan masuk dalam urutan ketiga dari 10 besar penyakit

berbasis STP Puskesmas.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hipertensi

Faktor risiko yang mempengaruhi kejadian hipertensi diklasifikasikan

menjadi faktor yang tidak dapat dimodifikasi dan faktor yang dapat dimodifikasi.

Faktor yang tidak dapat dimodifikasi adalah umur dan jenis kelamin. Faktor yang

dapat dimodifikasi adalah faktor sosio-ekonomi yang meliputi pendidikan,

pekerjaan, penghasilan (Black dan Hawks, 2005).

a. Umur

Umur adalah faktor risiko yang dapat memengaruhi terjadinya

hipertensi. Risiko kejadian hipertensi muncul sejak seseorang berumur 20 tahun

pada laki-laki dan perempuan, dan terus meningkat seiring dengan bertambahnya

umur (Black dan Hawks, 2005). Prevalensi hipertensi meningkat menurut usia.

Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan

tekanan darah. Tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan

diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara

perlahan atau bahkan menurun drastis (Muhammadun, 2010).

b. Jenis Kelamin

Wanita terlindung dari penyakit kardiovaskuler sebelum menopause.

Wanita yang belum menopause memiliki proteksi berupa hormon estrogen yang

berperan dalam meningkatkan kadar High Density Lipoprotein (HDL). Kadar

kolesterol HDL yang tinggi mencegah terjadinya proses aterosklerosis. Pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

12

premenopause, wanita mulai kehilangan sedikit demi sedikit hormon estrogen.

Umumnya proses ini mulai terjadi pada wanita umur 45-55 tahun (Kumar, 2005).

Bagi perempuan setelah mengalami menopause akan berpeluang lebih besar

mengalami tekanan darah tinggi. Perubahan hormon diduga berperan besar dalam

terjadinya hipertensi di kalangan perempuan usia lanjut (Muhammadun, 2010).

c. Faktor Sosio-Ekonomi

1) Pendidikan

Informasi pendidikan memberi penjelasan untuk kesadaran pencegahan

dan pengendalian hipertensi dan aksesibilitas yang lebih baik dan kepatuhan

terhadap pengobatan medis. Seseorang yang memiliki pengetahuan atau latar

belakang pendidikan yang tinggi memiliki risiko hipertensi yang lebih rendah

dibandingkan dengan seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan yang

rendah. Seseorang dengan latar belakang pendidikan yang tinggi akan cenderung

memiliki kesadaran yang tinggi terhadap hipertensi sehingga dapat melakukan

antisipasi maupun terapi hipertensi (Grotto, et al. 2008). Tingginya tingkat

pendidikan akan menurunkan prevalensi hipertensi. Pendidikan yang tinggi

membuat seseorang memiliki kesadaran lebih untuk melakukan terapi hipertensi

(Bell, Adair, and Popkin, 2004).

2) Pekerjaan

Pekerjaan dapat menimbulkan stress yang cenderung akan menyebabkan

terjadinya hipertensi berat. Seseorang yang mengalami pekerjaan penuh tekanan

akan mengalami tekanan darah yang lebih tinggi selama jam kerjanya. Stress yang

terlalu besar dapat memicu terjadinya berbagai penyakit misalnya sakit kepala,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

13

sulit tidur, tukak lambung, hipertensi, penyakit jantung, dan stroke. Pekerjaan

yang berat dan terus menerus akan membuat seseorang cenderung tidak

mempedulikan kesehatannya dan tidak melakukan terapi hipertensi, sehingga

tekanan darahnya menjadi tidak terkontrol (Muhammadun, 2010).

3) Penghasilan

Seseorang yang memiliki penghasilan tinggi cenderung memiliki

kesadaran lebih untuk mencari dan mendapatkan informasi mengenai hipertensi,

sehingga dapat menekan risiko terjadinya hipertensi. Seseorang yang memiliki

penghasilan tinggi akan lebih mudah melakukan terapi hipertensi secara rutin

khususnya terapi farmakologi. Sehingga seseorang yang memiliki penghasilan

tinggi akan cenderung memiliki tekanan darah yang rendah atau terkontrol

(Grotto, et al. 2008). Pendapatan yang tinggi akan menurunkan prevalensi

hipertensi, karena terapi terkontrol yang dilakukan dapat mengontrol tekanan

darah (Bell, Adair, and Popkin, 2004).

5. Terapi Hipertensi

Tujuan penanganan hipertensi adalah untuk mengurangi morbiditas dan

kematian. Terapi yang diberikan dapat mengontrol tekanan darah agar tetap dalam

rentang normal. Target nilai tekanan darah adalah kurang dari 140/90mmHg

untuk hipertensi tanpa komplikasi dan kurang dari 130/80mmHg untuk penderita

diabetes mellitus serta ginjal kronik (Dipiro, et al, 2008).

a. Terapi Farmakologi

Pada penderita hipertensi yang memiliki tekanan darah sistolik 140-

159mmHg dan tekanan darah diastolik 90-99mmHg, disarankan menerima terapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

14

obat tunggal seperti diuretik tiazid, ACE inhibitor, Angiotensin Receptor Blocker

(ARB), Calcium Channel Blocker (CCB), atau kombinasi bila diperlukan. Pada

pasien dengan tekanan darah sisitolik di atas 160mmHg dan tekanan darah

diastolik di atas 100mmHg, disarankan menerima terapi obat kombinasi yaitu

diuretik tiazid dengan ACE inhibitor atau Angiotensin Receptor Blocker (ARB)

atau Beta Blocker (Dipiro, Talbert, Yee, Matzke, Wells, and Posey, 2008).

Gambar 1. Algoritma Penanganan Hipertensi secara Farmakologi (Dipiro,

Talbert, Yee, Matzke, Wells, and Posey, 2008)..

b. Terapi Non Farmakologi

1) Olahraga

Olahraga dapat memperlancar peredaran darah dan dapat pula membakar

lemak sehingga tidak menimbulkan obesitas. Olahraga yang dianjurkan bagi

orang yang berisiko tinggi terkena hipertensi adalah aerobik, jalan santai, jogging,

bersepeda, renang teratur, yoga, dan meditasi (Muhammadun, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

15

2) Istirahat yang Cukup

Istirahat dapat mengurangi ketegangan dan kelelahan otot terutama

setelah bekerja, sehingga dapat mengembalikan kesegaran tubuh dan pikiran.

Istirahat dengan berbaring dapat mengembalikan aliran darah ke otak sehingga

dapat mengurangi stress atau tekanan (Muhammadun, 2010).

3) Mengatur Pola Makan

Mengatur pola makan seperti diet rendah garam, mengurangi konsumsi

makanan dengan kolesterol atau lemak jenuh yang tinggi, mengkonsumsi cukup

buah-buahan dan sayur, mengurangi asupan garam ke dalam tubuh, tidak

mengkonsumsi alkohol, dan perbanyak minum air putih (Muhammadun, 2010).

B. Landasan Teori

Hipertensi merupakan penyakit “the silent disease” karena merupakan

suatu keadaan tanpa gejala, dimana terjadi tekanan yang abnormal tinggi di dalam

ateri. Penderita hipertensi tidak dapat mengetahui bahwa dirinya menderita

hipertensi apabila tidak melakukan pemeriksaan tekanan darah. Hipertensi

merupakan risiko penyakit kardiovaskuler dengan komplikasi penyakit jantung,

penyakit ginjal, pengerasan arteri, kerusakan mata, dan stroke (kerusakan otak).

Adanya pengontrolan yang dilakukan penderita hipertensi dapat mengurangi

angka kejadian penderita hipertensi.

Teori The Rule of halves pada dasarnya dapat digunakan dalam

penelitian bidang hipertensi. Teori ini menyatakan bahwa setengah dari pasien

hipertensi tidak diketahui atau belum terdiagnosis oleh pelayanan kesehatan, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

16

hanya setengah dari orang-orang terdiagnosis menderita hipertensi menerima

terapi (pengobatan).

Hipertensi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain usia, jenis

kelamin, faktor soiso-enonomi yang meliputi latar belakang pendidikan,

pekerjaan, dan penghasilan. Semakin meningkatnya usia seseorang maka semakin

tinggi pula risiko terkena hipertensi. Pada usia di atas 50 tahun, wanita memiliki

risiko hipertensi lebih tinggi dari pria. Sedangkan pada usia di bawah 50 tahun,

pria memiliki risiko lebih tinggi dari wanita.

Seseorang yang memiliki pengetahuan atau latar belakang pendidikan

yang tinggi memiliki risiko hipertensi yang lebih rendah dibandingkan dengan

seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan yang rendah. Seseorang

dengan latar belakang pendidikan yang tinggi akan cenderung memiliki kesadaran

yang tinggi terhadap hipertensi sehingga dapat melakukan antisipasi maupun

terapi hipertensi (Grotto, et al. 2008).

Seseorang dengan pekerjaan yang berat atau dengan jadwal pekerjaan

yang padat akan berisiko tinggi terkena hipertensi. Pekerjaan dapat menimbulkan

stress bagi seseorang, sehingga apabila seseorang memiliki tekanan pekerjaan

yang tinggi maka hal tersebut dapat memicu terjadinya hipertensi karena stress

yang berkelanjutan. Selain itu seseorang dengan jadwal pekerjaan yang padat

akan sulit untuk mengontrol pola makan dan cenderung tidak mempedulikan

kesehatan, sehingga tidak melakukan terapi untuk mengontrol tekanan darahnya

(Muhammadun, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

17

Seseorang yang memiliki penghasilan tinggi cenderung memiliki

kesadaran lebih untuk mencari dan mendapatkan informasi mengenai hipertensi,

sehingga dapat lebih mengatur pola hidupnya. Tingginya tingkat penghasilan akan

mempermudah seseorang melakukan terapi hipertensi secara rutin khususnya

terapi farmakologi. Seseorang yang memiliki penghasilan tinggi akan cenderung

memiliki tekanan darah yang rendah atau terkontrol (Grotto, et al. 2008).

Kesadaran masyarakat terkait masalah hipertensi masih rendah. Banyak

masyarakat yang menderita hipertensi, namun belum melakukan terapi. Hal ini

dikarenakan penderita belum menyadari bahaya hipertensi. Hipertensi dapat

dihindari dengan cara memulai gaya hidup sehat, seperti berolahraga, tidak

bekerja terlalu berat, istirahat yang cukup, mengatur pola makan dan menjaga

asupan nutrisi yang baik. Sebaiknya penderita hipertensi yang sudah mengetahui

bahwa dirinya mengalami hipertensi, diharapkan mematuhi untuk mengonsumsi

obat antihipertensi dan melakukan kontrol ke pihak pelayanan kesehatan.

Dukuh Jragung secara geografis merupakan bagian dari kelurahan

Jogotirto, kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman. Dukuh Jragung dibagi menjadi

2 Rukun Warga ( RW) dan 6 Rukun Tetangga (RT). Dukuh Jragung ditempati

oleh sekitar 407 kepala keluarga dan terdapat 386 orang dewasa yang berusia ≥40

tahun. Sebagian besar Penduduk di Dukuh Jragung bermata pencaharian sebagai

petani, karena secara geografis wilayah ini dikelilingi oleh lahan pertanian.

Berdasarkan informasi dari Kepala Dukuh dan dari data pengobatan gratis yang

sebelumnya pernah dilakukan di Dukuh Jragung menunjukkan bahwa masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

18

di Dukuh Jragung banyak yang menderita hipertensi. Oleh karena itu peneliti

memilih Padukuhan Jragung untuk melakukan penelitian.

C. Hipotesis

Hipotesis pada penelitian ini adalah adanya perbedaan faktor sosio-

ekonomi yang meliputi pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan terhadap

prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Jragung,

Kelurahan Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

19

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional, survei

farmakoepidemiologi dengan desain penelitian secara cross-sectional (potong

lintang). Penelitian observasional adalah penelitian dimana peneliti hanya

melakukan observasi, tanpa memberikan intervensi pada variabel yang akan

diteliti. Metode survei farmakoepidemiologi merupakan pengumpulan data yang

dilakukan untuk mengetahui efek penyakit pada suatu populasi dan terapi yang

digunakan (Indrianto, 2002). Penelitian cross-sectional menguji tingkat perbedaan

diantara kelompok sampling, antara variabel bebas dan terikat diukur pada waktu

yang bersamaan (Shklovski, Irina, Kraut, Robert, and Rainie, 2004). Teknik

pengambilan sampel (sampling) yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik

purposive sampling. Purposive sampling adalah metode pengambilan sampel

yang dipilih oleh penulis berdasarkan karakteristik tertentu (Djarwanto,1998).

Analisis yang dilakukan adalah prevalensi, kesadaran, dan terapi hipertensi

dengan kajian faktor sosio-ekonomi yang diolah secara statistika.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas

Faktor sosio-ekonomi meliputi: pendidikan, pekerjaan dan penghasilan.

2. Variabel tergantung

Tekanan darah (mmHg), prevalensi, kesadaran, dan terapi hipertensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

20

3. Variabel pengacau

a. Variabel pengacau terkendali: usia dan jenis kelamin.

b. Variabel pengacau tak terkendali: aktivitas, lifestyle (gaya hidup), pola

makan, dan terapi lain yang dilakukan.

C. Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Jenis

data

Hasil Ukur

Pendidikan

Pekerjaan

Tingkat pendidikan

terakhir yang telah

dilalui oleh

responden

penelitian.

Jenis pekerjaan yang

dilakukan atau

dimiliki responden

penelitian.

Wawancara kepada

responden

penelitian mengenai

pendidikan terakhir

yang telah dilalui.

Wawancara kepada

responden

penelitian mengenai

pekerjaan yang

dimilikinya

Nominal

Nominal

Hasil ukur

tingkat

pendidikan

terakhir

dikelompokkan

menjadi:

1.Tidak sekolah

2. SD

3. SMP

4. SMA

5. Sarjana/D3

Hasil ukur

pekerjaan

dikelompokkan

menjadi:

1. Petani

2. Pedagang

3. Buruh

4. TNI

5. Guru

6.Ibu Rumah

tangga

7. Wiraswasta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

21

Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Jenis

data

Hasil Ukur

Penghasilan Penghasilan yang

dihasilkan

responden dari

pekerjaan yang

dimilikinya.

Wawancara kepada

responden

penelitian mengenai

penghasilan yang

didapatkan dari

pekerjaannya.

Nominal Hasil ukur

penghasilan

dikelompokkan

menjadi:

1.< Rp500.000

2.< Rp1.000.000

3.< Rp1.500.000

4.≥ Rp1.500.000

Umur Umur responden

penelitian ketika

pengambilan data.

Wawancara kepada

responden

penelitian mengenai

umur responden.

Interval Hasil ukur

dikelompokkan

menjadi:

1. 40-49 (tahun)

2. 50-59 (tahun)

3. 60-69 (tahun)

4. 70-79 (tahun)

5. ≥80 (tahun)

Jenis Kelamin Perbedaan

responden penelitian

berdasarkan jenis

kelamin.

Wawancara kepada

responden

penelitian mengenai

jenis kelamin

responden.

Nominal Hasil ukur

dikelompokkan

menjadi:

1. Laki-laki

2. Perempuan

Hipertensi Suatu kondisi

responden yang

memiliki tekanan

darah sistolik

140mmHg atau

lebih dan/ atau

tekanan darah

diastolik 90mmHg

atau lebih yang

diukur satu kali

pada saat penelitian,

atau responden yang

menderita hipertensi

terkontrol.

Pemeriksaan

tekanan darah

secara langsung.

Nominal Hasil ukur

dikelompokkan

menjadi:

1.Hipertensi

adalah

responden

dengan

tekanan darah

sistolik

≥140mmHg

dan/ atau

diastolik

≥90mmHg

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

22

Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Jenis

data

Hasil Ukur

2.Tidak

hipertensi

adalah

responden

yang memiliki

tekanan darah

sistolik

<140mmHg

dan tekanan

darah diastolik

<90mmHg.

Kesadaran

Hipertensi

Suatu keadaan

responden mengerti

bahwa dirinya

menderita hipertensi

Wawancara kepada

responden

penelitian mengenai

kesadaran

responden terkait

hipertensi yang

dideritanya.

Nominal Hasil ukur

dikelompokkan

menjadi:

1.Responden

sadar hipertensi

adalah

responden yang

mengerti

bahwa dirinya

menderita

hipertensi

berdasarkan

hasil

pengukuran

tekanan darah

yang dilakukan

responden

sebelumnya

2.Responden

tidak sadar

hipertensi

adalah

responden yang

tidak mengerti

bahwa dirinya

menderita

hipertensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

23

Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Jenis

data

Hasil Ukur

Terapi

Hipertensi

Suatu tindakan yang

dilakukan responden

hipertensi sebagai

langkah antisipasi

untuk mencegah dan

mengobati penyakit

hipertensi yang

dideritanya, baik

secara farmakologi

maupun non

farmakologi.

Wawancara kepada

responden

penelitian mengenai

terapi hipertensi

yang dilakukan

Nominal Hasil ukur

dikelompokkan

menjadi:

1.Terapi

hipertensi

adalah

responden

hipertensi

yang

melakukan

terapi

hipertensi,

baik secara

farmakologi

maupun non

farmakologi.

2.Tidak terapi

adalah

responden

hipertensi

tidak

melakukan

terapi

hipertensi.

D. Subyek Penelitian

Pemilihan subyek penelitian dilakukan dengan tehnik purposive

sampling. Subyek penelitian dipilih berdasarkan kriteria inklusi, yaitu penduduk

dewasa yang berusia ≥40 tahun di Dukuh Jragung, Kabupaten Sleman,

Yogyakarta dan bersedia menjadi responden penelitian. Dari 386 penduduk

Dukuh Jragung yang berusia ≥ 40 tahun, responden penelitian yang diperoleh

adalah sebanyak 244 orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

24

E. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Dukuh Jragung, Kelurahan Jogotirto, Kecamatan

Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan

rancangan secara cross-sectional. Penelitian cross-sectional menguji tingkat

perbedaan diantara kelompok sampling, antara variabel bebas dan variabel terikat

diukur pada waktu yang bersamaan (Shklovski, Irina, Kraut, Robert, and Rainie,

2004). Penelitian dilakukan selama periode bulan mei hingga juni 2014.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian payung Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta yang berjudul “Prevalensi, Kesadaran, dan Terapi

Responden Hipertensi di Kabupaten Sleman (Kajian Faktor Risiko Kesehatan dan

Faktor Sosio-Ekonomi)”. Penelitian ini dilakukan berkelompok dengan jumlah

anggota sebanyak 12 orang, setiap 2 orang meneliti 1 Dukuh sehingga terdapat 6

dukuh di Kabupaten Sleman yang diteliti. Peneliti meneliti Prevalensi, Kesadaran,

dan Terapi Responden Hipertensi dengan kajian faktor sosio-ekonomi dan

penelitian dilakukan di Dukuh Jragung, Kabupaten Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

25

Gambar 2. Ruang Lingkup Penelitian

G. Teknik Pengambilan Sampel

Peneliti melakukan beberapa langkah untuk mendapatkan responden

penelitian. Langkah pertama adalah menentukan kriteria inklusi penelitian, yaitu

penduduk yang berusia ≥ 40 tahun, serta bersedia menjadi responden penelitian.

Langkah kedua adalah menentukan populasi sampel yaitu penduduk Dukuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

26

Jragung, Kabupaten Sleman. Langkah selanjutnya adalah pengambilan sampel

penelitian dengan tehnik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi.

Responden penelitian yang diperoleh berjumlah 244.

Teknik pengambilan sampel (sampling) pada penelitian dilakukan

dengan teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah metode

pengambilan sampel yang dipilih dengan cermat sehingga relevan dengan struktur

penelitian. Pengambilan sampel dengan mengambil sampel orang-orang yang

dipilih oleh penulis menurut ciri-ciri spesifik dan karakteristik tertentu

(Djarwanto,1998). Terdapat kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian. Kriteria

Inklusi penelitian ini adalah penduduk Dukuh Jragung yang berusia ≥ 40 tahun,

serta bersedia menjadi responden penelitian, seperti bersedia mengisi inform

consent, bersedia diukur tekanan darah, dan bersedia untuk diwawancara terkait

sosio-ekonomi responden. Berdasarkan kriteria inklusi, diperoleh jumlah

responden yaitu sebanyak 244 orang.

Gambar 3. Pengambilan Sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

27

H. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah Case Report Form

(CRF), sphygmomanometer digital, dan informed consent. Case Report Form

(CRF) adalah alat atau kuisioner yang digunakan untuk mengumpulkan data

penelitian. Sphygmomanometer digital digunakan untuk mengukur tekanan darah

responden. Informed consent merupakan bukti pernyataan kesediaan dari subjek

penelitian untuk diambil datanya dan ikut serta dalam penelitian.

I. Tata Cara Penelitian

1. Observasi awal

Observasi awal dilakukan dengan mencari padukuhan yang tepat untuk

diteliti. Peneliti memilih padukuhan karena jumlah sampel yang akan diambil

adalah minimal 240 orang yang berusia ≥40tahun, untuk dapat memperoleh 30

orang yang melakukan terapi berdasarkan teori The Rule of Halves. Pemilihan

padukuhan Jragung berdasarkan jumlah warga padukuhan yang berusia ≥40tahun

yaitu 386 orang dan terdapat jumlah penyandang hipertensi yang tinggi. Data

penyandang hipertensi diperoleh dari pelayanan kesehatan terdekat.

2. Permohonan ijin dan kerjasama

Permohonan ijin ditujukan kepada Kepala Dukuh Jragung, Kabupaten

Sleman. Permohonan ijin selanjutnya ditujukan kepada Komisi Etik Penelitian

Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta, kemudian memperoleh ethical clearance dengan nomor

KE/FK/579/EC. Permohonan ijin dilakukan untuk memenuhi etika penelitian

menggunakan tekanan darah manusia dan hasil penelitian dapat dipublikasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

28

3. Pembuatan inform consent

Informed consent merupakan bukti pernyataan kesediaan dari subjek

penelitian untuk diambil datanya dan ikut serta dalam penelitian. Informed

consent yang dibuat harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh Komisi Etik

Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah

Mada Yogyakarta. Responden diminta untuk mengisi nama, alamat, usia dan

menandatanganinya.

4. Penetapan dan seleksi calon responden

Pencarian subjek penelitian dilakukan setelah mendapat ijin kepala

dukuh Jragung, Kabupaten Sleman. Peneliti akan memberikan penjelasan

mengenai maksud dan tujuan penelitian kepada calon responden. Responden yang

bersedia untuk diambil data diminta untuk mengisi nama, alamat, usia dan

menandatanganinya. Penduduk Dukuh Jragung yang bersedia menjadi responden

penelitian akan diukur tekanan darahnya dan di wawancara terkait data yang

dibutuhkan berdasarkan CRF.

5. Validitas dan reliabilitas instrument penelitian

Suatu tes dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi jika tes tersebut

memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan maksud dikenakannya

tes tersebut (Azwar dan Saifuddin, 2000). Dalam penelitian ini validitas diukur

dengan cara membandingkan hasil tekanan darah dari tensimeter kami dengan

tensimeter lain. Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan

bila diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan. Hasil tekanan

darah tidak boleh berbeda lebih dari ± 5mmHg (Nursalam, 2003). Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

29

penelitian ini reliabilitas diukur dengan cara mengukur tekanan darah 3 orang dan

masing-masing diukur sebanyak 5 kali.

6. Pengukuran Tekanan Darah

Pengukuran tekanan darah responden yang telah menandatangani

informed consent, dilakukan pada bagian lengan kiri atas dan posisi duduk tegak.

Pengukuran tekanan darah menggunakan sphygmomanometer digital. Setiap

responden diukur tensinya minimal 2 kali adalah untuk menentukan tekanan darah

yang spesifik bagi penderita. Jika hasil pengukuran ke dua berbeda lebih dari 10

mmHg dibanding pengukuran pertama, maka dilakukan pengukuran ke tiga. Dua

data pengukuran dengan selisih terkecil dihitung reratanya sebagai hasil ukur

tensi. Kriteria hipertensi yang digunakan pada penetapan kasus merujuk pada

kriteria diagnosis JNC VII 2003, yaitu hasil pengukuran tekanan darah sistolik

≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg (Depkes RI, 2007).

7. Penjelasan hasil pemeriksaan

Peneliti akan menjelaskan hasil pemeriksaan kepada responden secara

langsung. Penjelasan hasil pemeriksaan disertai dengan penggalian beberapa

informasi dari responden. Informasi yang didapat dari responden akan

dikelompokkan sebagai data analisis.

8. Wawancara Responden

Wawancara kepada responden terkait umur, jenis kelamin, dan faktor

sosio ekonomi, yang meliputi pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan responden.

Pengisian CRF berdasarkan hasil wawancara kepada responden terkait umur, jenis

kelamin, dan faktor sosio-ekonomi responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

30

9. Pengelompokan data

Pengelompokan data dilakukan dengan kategorisasi data sejenis, yaitu

menyusun dan menggolongkannya dalam kategori-kategori kemudian dilakukan

interpretasi data. Data akan dikumpulkan didalam CRF kemudian dipindahkan ke

file Microsoft Excel.

Gambar 4. Tata Cara Penelitian

J. Analisis Data Penelitian

Data yang sudah diperoleh kemudian dikelompokkan berdasarkan umur,

jenis kelamin, dan faktor sosio ekonomi. Setelah data dikelompokkan kemudian

diolah dengan program komputer. Pertama adalah menghitung proporsi responden

sesuai dengan faktor sosio-ekonomi, prevalensi, kesadaran, dan terapi hipertensi

responden. Uji normalitas menggunakan Teorema Limit Pusat yang menyatakan

bahwa jika ukuran sampel cukup besar (n > 30), distribusi mean sampling dapat

dikatakan terdistribusi normal apapun bentuk asli distribusi populasi tersebut

(Harinaldi, 2005). Data yang terdistribusi normal dilanjutkan dengan uji Chi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

31

Square. Uji Chi Square digunakan untuk menguji perbedaan proporsi antara 2 atau

lebih kelompok. Selanjutnya adalah melakukan uji perbandingan rata-rata jenis

kelamin dan faktor sosio ekonomi menggunakan uji t independent. Uji t

independent digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata

antara dua kelompok sampel independen dan dependen yang tidak berhubungan.

Serta uji One way anova untuk menghitung rata-rata umur. Uji One way anova

digunakan untuk menghasilkan analisis variansi satu arah yang membandingkan

mean dari dua kelompok sampel independen dan dependent dengan tipe data

kuantitatif, dengan jumlah sampel lebih dari 2 kelompok (Wahana Komputer,

2009).

K. Analisis Hipotesis

1. Rumusan Hipotesis penelitian

Gambar 5. Rumusan Hipotesis Penelitian

Faktor Sosio-Ekonomi

Ho : P1 ≤ P2

H1,2,3 : P1>P2 ; <0.05

Prevalensi (H1)

Kesadaran (H2)

Terapi (H3)

Sosio-Ekonomi

Pendidikan, Pekerjaan,

Penghasilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

32

P1 = proporsi prevalensi, kesadaran, dan terapi hipertensi taraf pendidikan ≤SMP;

penghasilan ≤UMR; bekerja indoor.

P2 = proporsi prevalensi, kesadaran, dan terapi hipertensi taraf pendidikan >SMP;

penghasilan >UMR; bekerja outdoor.

2. Analisis data

Proses yang dilakukan setelah pengumpulan data adalah pengolahan dan

analisis data dengan beberapa tahapan, yaitu coding, editing, entry, dan cleaning.

Coding dilakukan dengan memberikan kode terhadap jawaban pada CRF yang

bertujuan untuk mempermudah dalam analisis data dan mempercepat proses

memasukkan data. Editting yaitu pemeriksaan kelengkapan isi CRF untuk

memastikan semua pertanyaan telah dijawab oleh responden. Entry yaitu proses

memasukkan data ke dalam program yang digunakan untuk mengolah data

menggunakan komputer dan perangkat lunak yang sesuai. Cleanning yaitu

pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan ke dalam komputer untuk

memastikan tidak terjadi kesalahan dalam memasukkan data yang dapat

mengakibatkan data tersebut menjadi ganda dan salah dalam interpretasi.

a. Analisis Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk melihat karakteristik dari masing-

masing variabel yang akan diteliti, baik variabel dependen maupun variabel

independen. Untuk data kategorik maka akan dilihat distribusi frekuensi dengan

ukuran persentase atau proporsi, sedangkan data numerik akan dilihat mean,

standart error, minimal maksimal, dan 95% CI. Hasil perhitungan akan disajikan

dalam bentuk tabel dan narasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

33

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini

adalah umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, penghasilan. Variabel

dependen adalah prevalensi, kesadaran, dan terapi hipertensi.

1) Uji T Independent

Uji t independent digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel independen dan dependen yang

tidak berhubungan.

Keterangan :

Variabel Dependen : tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, denyut nadi

Variabel Independen : Faktor sosio ekonomi yang meliputi pendidikan, pekerjaan,

penghasilan.

Pengambilan keputusan penerimaan hipotesis penelitian didasarkan pada tingkat

signifikansi (nilai p) sebagai berikut:

Jika p > 0,05 maka rata-rata data kedua varian tidak ada perbedaan atau homogen.

Jika p< 0,05 maka rata-rata data kedua varian adalah berbeda atau tidak homogen.

2) Uji One Way Anova

Uji One way anova digunakan untuk menghasilkan analisis variansi satu

arah untuk variabel dependent dengan tipe data kuantitatif dengan sebuah variabel

independent sebagai variabel faktor, dengan jumlah sampel lebih dari 2 kelompok.

Pengambilan keputusan penerimaan hipotesis penelitian dapat didasarkan pada

tingkat signifikansi (nilai p) sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

34

Jika nilai p > 0,05 maka rata-rata data antar varian tidak ada perbedaan atau

homogen.

Jika nilai p ≤ 0,05 artinya rata-rata data antar varian adalah berbeda atau tidak

homogen.

3) Uji Chi Square

Uji Chi Square digunakan untuk menguji hipotesis perbedaan yang

signifikan antara faktor sosio-ekonomi terhadap prevalensi, kesadaran, dan terapi

hipertensi. Dasar pengambilan keputusan adanya hubungan tersebut berdasarkan

tingkat kesalahan (α) = 0,05.

Pengambilan keputusan penerimaan hipotesis penelitian didasarkan pada

tingkat signifikansi nilai p sebagai berikut:

1. Jika p > 0,05 maka kedua varian tidak ada perbedaan

2. Jika p < 0,05 maka kedua varian terdapat perbedaan

Pengambilan keputusan penerimaan hipotesis penelitian didasarkan pada

tingkat signifikansi nilai odds ratio sebagai berikut:

1. Jika OR lebih dari 1 dan 95% CI tidak mencakup nilai 1, menunjukkan bahwa

variabel yang diteliti merupakan faktor risiko.

2. Jika OR lebih dari 1 dan 95% mencakup nilai 1, menunjukkan bahwa variabel

yang diteliti bukan merupakan faktor risiko

3. Jika OR < 1, menunjukkan bahwa variabel yang diteliti merupakan faktor

protektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

35

L. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian secara cross sectional.

Desain ini mempunyai kelemahan yaitu subyek penelitian hanya diteliti melalui

satu kali observasi, padahal tekanan darah subyek penelitian dapat berubah karena

beberapa faktor misalnya stress atau kondisi tubuh. Sehingga tekanan darah

responden yang diperoleh adalah tekanan darah sewaktu.

Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive

sampling. Teknik sampling yang digunakan ini memiliki kelemahan karena dapat

mengakibatkan hasil yang diperoleh tidak dapat digeneralisasikan terhadap total

populasi sampling, yaitu populasi Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Responden penelitian berusia ≥40tahun, sehingga komunikasi peneliti

dengan pasien sedikit terhambat karena kurangnya pendengaran dan perbedaan

bahasa. Beberapa responden tidak mau menjawab pertanyaan peneliti, khususnya

soal penghasilan dan pekerjaan responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

36

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap perbedaan

antara faktor sosio-ekonomi terhadap prevalensi, kesadaran, dan terapi hipertensi

responden Dukuh Jragung. Pada penelitian Prevalensi, Kesadaran, dan Terapi

Responden Hipertensi di Dukuh Jragung, Kabupaten Sleman, Yogyakarta periode

Mei-Juni 2014 didapatkan 244 responden yang memenuhi kriteria inklusi

penelitian. Responden penelitian adalah penduduk dewasa yang berusia ≥40

tahun, karena pada usia tersebut prevalensi hipertensi tinggi (Setiati dan Sutrisna,

2005). Data yang diperoleh kemudian dikelompokkan berdasarkan faktor sosio-

ekonomi responden. Setelah data dikelompokkan kemudian dilakukan uji statistik

dengan program komputer. Uji statistik tersebut meliputi uji frekuensi, uji t

independent, uji One Way Anova, dan uji Chi Square.

Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah sebagian besar

berjenis kelamin perempuan. Sebagian besar responden memiliki tingkat

pendidikan yang relatif rendah yaitu ≤SMP dan sebagian besar bermata

pencaharian sebagai petani dengan penghasilan rata-rata dibawah UMR.

Responden penelitian yang suka mengkonsumsi makanan asin sebanyak 57 orang

dan yang suka makan daging sebanyak 30 orang. Makanan asin dan daging dapat

memicu timbulnya hipertensi. Dalam penelitian ini karakteristik responden yang

dianalisis adalah umur, jenis kelamin, faktor sosio-ekonomi, dan tekanan darah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

37

Tabel II. Karakteristik dan Tekanan Darah Responden Dukuh Jragung

Variabel Jumlah (n) Proporsi

(%)

Jenis kelamin

laki – laki

87

35,7

Umur (tahun)

40 – 49

50 – 59

60 – 69

70 – 79

80 – 89

90 – 99

36

47

36

18

6

3

24,7

32,2

24,7

12,3

4,1

2,1

Pendidikan

≤ SMP

> SMP

171

73

70,1

29,9

Pekerjaan

Outdoor

Indoor

135

109

55,3

44,7

Penghasilan

≤ UMR

> UMR

217

27

88, 9

11,1

Tekanan darah sistolik (mmHg) 143,77 ± 23,058

Tekanan Darah Diastolik (mmHg)

Denyut Nadi (x/menit)

83,45 ± 12,559

80,27 ±10,83

Berdasarkan data hasil penelitian karakteristik dan tekanan darah

responden Dukuh Jragung menunjukkan bahwa proporsi responden laki - laki

adalah sebesar 35,7%, proporsi responden yang paling besar adalah responden

dengan usia 50-59 tahun yaitu 32,2%, proporsi responden yang memiliki

pendidikan ≤SMP adalah sebesar 70,1%, proporsi pekerjaan outdoor adalah

sebesar 55,3%, proporsi penghasilan ≤UMR adalah sebesar 88,9%, rata – rata

tekanan darah sistolik responden adalah 143,77mmHg, rata – rata tekanan darah

diastolik responden adalah sebesar 83,45mmHg, dan rata-rata denyut nadi

responden adalah 10,83x/menit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

38

A. Prevalensi, Kesadaran, dan Terapi Hipertensi

Dari 386 orang penduduk Dukuh Jragung yang berusia di atas 40 tahun,

dilakukan pengambilan sampel dengan tehnik purposive sampling. Diperoleh 244

responden yang memenuhi kriteria penelitian. Data yang didapatkan

dikelompokkan berdarkan jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan,

penghasilan, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, dan denyut nadi.

Gambar 5. Algoritma Prevalensi, Kesadaran, dan Terapi Responden Dukuh

Jragung.

Dari keseluruhan populasi sampel, responden yang menderita hipertensi

adalah 59,8%. Responden yang memiliki kesadaran hipertensi sebesar 36,1% dan

hanya 23,8% yang melakukan terapi hipertensi. Berdasarkan teori The Rule of

Halves, dapat disimpulkan bahwa proporsi prevalensi hipertensi responden Dukuh

Jragung lebih tinggi dari teori The Rule of Halves yang menunjukkan semakin

buruk tingkat kesehatan masyarakat. Proporsi kesadaran dan terapi hipertensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

39

yang dilakukan responden dukuh Jragung lebih tinggi dari teori The Rule of

Halves yang menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat Dukuh Jragung untuk

melakukan terapi hipertensi sudah cukup tinggi.

Penelitian profil tekanan darah dilakukan dengan menggunakan uji t

independent dan uji One Way Anova. Analisis yang digunakan untuk mengetahui

ada atau tidaknya perbedaan rata-rata jenis kelamin dan faktor sosio-ekonomi

terhadap tekanan darah adalah uji t independent. Analisis yang digunakan untuk

mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata umur terhadap tekanan darah

adalah uji One Way Anova

Tabel III. Profil Tekanan Darah terhadap Jenis Kelamin, Umur, dan Faktor

Sosio-Ekonomi Responden Dukuh Jragung

Variabel Tekanan

Darah Sistolik

Tekanan

Darah

Diastolik

Denyut Nadi p –value

Laki-laki

Perempuan

146,17±21,696

142,43±23,741

84,77±13,032

82,72±12,270

80,17±11,661

80,32±10,379

TDS = 0,499

TDD = 0,8

DN = 0,611

Umur (tahun)

40-49

50-59

60-69

≥70

135,5±20,5

143,5±21,6

155,4±24,5

148,2±20,9

84,1±13,2

83,4±10,9

87,5±12,9

79,7±10,2

81,8±11,7

80,2±9,8

80,3±10,9

78,1±10,1

TDS = 0,907

TDD = 0,648

DN = 0,813

Pendidikan

≤SMP

>SMP

145,39±23,118

139,96±22,617

82,89±12,501

84,75±12,683

79,32±10,697

82,51±10,883

TDS = 0,711

TDD = 0,966

DN = 0,873

Pekerjaan

Outdoor

Indoor

144,04±22,244

143,22±24,497

82,90±12,398

83,99±12,823

79,36±11,257

81,39±10,216

TDS = 0,402

TDD = 0,508

DN = 0,358

Penghasilan

≤UMR

>UMR

143,60±23,276

145,07±21,592

83,42±12,870

83,70±9,899

80,13±11,099

81,37±8,445

TDS = 0,844

TDD = 0,190

DN = 0,056

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

40

Hasil Penelitian profil tekanan darah responden terhadap jenis kelamin

dan umur tidak menunjukkan hasil yang berbeda bermakna. Hal ini sesuai dengan

pendapat Mansjoer dan Arif (2001) bahwa pria dan wanita menopause

berpengaruh terhadap terjadinya hipertensi. Laki-laki dan perempuan mempunyai

peluang yang relatif sama menderita hipertensi. Umur lebih dari 40 tahun

mempunyai risiko terkena hipertensi dan penyakit DM. Dengan bertambahnya

umur, risiko terkena hipertensi lebih besar sehingga prevalensi dikalangan usia

lanjut cukup tinggi yaitu sekitar 40 % dengan kematian sekitar 50% diatas umur

60 tahun. Arteri kehilangan elastisitas atau kelenturan serta tekanan darah

meningkat seiring dengan bertambahnya usia (Nurkhalida,2003). Begitu pula

dengan faktor sosio-ekonomi yang meliputi pendidikan, pekerjaan, dan

penghasilan tidak menunjukkan tekanan darah yang berbeda bermakna

1. Profil Terapi Hipertensi Responden

Dari 244 responden yang diambil data tersebut didapatkan hasil

prevalensi hipertensi sebanyak 146 responden dan responden hipertensi yang

menyadari bahwa dirinya menderita hipertensi sebanyak 88 responden. Tidak

semua responden yang menyadari bahwa dirinya menderita hipertensi melakukan

terapi hipertensi. Responden hipertensi yang melakukan terapi hipertensi

sebanyak 58 responden, yang terbagi menjadi 52 responden yang melakukan

terapi farmakologi dan 6 responden yang melakukan terapi non farmakologi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

41

Tabel IV. Terapi Farmakologi Responden Dukuh Jragung

No. Golongan Obat Jenis Obat Jumlah

Responden

(orang)

Persen

tase

(%)

1. ACE inhibitor Captopril 44 18,03

2. Calcium Channel Blocker (CCB) Farmabes

(Diltiazem)

1 0,4

3. Calcium Channel Blocker (CCB) Amlodipin 6 2,46

4. Kombinasi Captopril dan

Farmabes

1 0,4

Obat antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah golongan ACE

inhibitor yaitu sebesar 18,03%. ACE inhibitor jenis captopril merupakan golongan

antihipertensi yang paling banyak digunakan. Hasil wawancara responden

menunjukkan bahwa alasan responden lebih memilih obat Captopril adalah karena

harganya yang terjangkau.

Responden yang menggunakan obat antihipertensi golongan Calcium

Channel Blocker (CCB) jenis amlodipin sebesar 2,46% dan diltiazem sebesar

0,4%. Hasil wawancara responden menunjukkan bahwa alasan responden

menggunakan CCB adalah karena responden mengalami batuk berkepanjangan

ketika mengonsumsi captopril, sehingga dokter mengganti obatnya dengan CCB.

Responden yang menggunakan obat kombinasi captopril dan farmabes

adalah sebesar 0,4%. Kombinasi obat digunakan jika tekanan darah pasien telah

melebihi 160/100mmHg (Dipiro, Wells, Schwinghammer, and Dipiro, 2008).

Terdapat pula responden yang melakukan terapi hipertensi non

farmakologi. Responden yang melakukan terapi non farmakologi sebanyak 6

orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

42

Tabel V. Terapi Non Farmakologi Responden Dukuh Jragung

No. Terapi Jumlah Responden

(orang)

Persentase (%)

1. Timun 3 1,23

2. Sirih Merah 1 0,4

3. Semangka 1 0,4

4. Jamu 1 0,4

Responden yang mengkonsumsi timun sebesar 1,23% , responden yang

menkonsumsi sirih merah sebesar 0,4%, responden yang mengkonsumsi

semangka sebesar 0,4%, dan responden yang mengkonsumsi jamu sebesar 0,4%.

Hasil wawancara responden menunjukkan bahwa alasan responden lebih memilih

terapi non farmakologi adalah karena biaya dan kurangnya kesadaran untuk

melakukan terapi farmakologi.

B. Perbedaan Faktor Sosio-Ekonomi terhadap Prevalensi, Kesadaran, dan

Terapi Hipertensi Responden Dukuh Jragung

Faktor sosio-ekonomi dapat mempengaruhi prevalensi, kesadaran, dan

terapi hipertensi responden. Pendidikan memberi informasi dan penjelasan untuk

kesadaran pencegahan dan pengendalian hipertensi, aksesibilitas yang lebih baik,

dan kepatuhan terhadap pengobatan medis. Pekerjaan yang berat di dalam

ruangan dapat menimbulkan stress yang cenderung akan menyebabkan terjadinya

hipertensi berat. Seseorang yang memiliki penghasilan tinggi cenderung memiliki

kesadaran lebih untuk mencari dan mendapatkan informasi mengenai hipertensi,

sehingga dapat lebih mengatur tekanan darahnya.

Dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square untuk mengetahui

perbedaan faktor sosio-ekonomi, yang meliputi pendidikan, pekerjaan, dan

penghasilan terhadap prevalensi, kesadaran, dan terapi hipertensi responden. Data

hasil uji ditampilkan dalam bentuk tabel yang dikelompokkan menjadi tiga yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

43

tabel perbedaan antara faktor sosio-ekonomi dengan proporsi prevalensi hipertensi

responden, tabel perbedaan antara faktor sosio-ekonomi dengan proporsi

kesadaran hipertensi responden, dan tabel perbedaan antara faktor sosio-ekonomi

dengan proporsi terapi hipertensi responden.

Tabel VI. Perbedaan antara Faktor Sosio-Ekonomi terhadap Proporsi

Prevalensi Hipertensi Responden Dukuh Jragung

Variabel Hipertensi Tidak

hipertensi

CI 95%

n % N % p value

(<0,05)

OR Batas

Bawah

Batas

Atas

Pendidikan

≤SMP

>SMP

105

41

71,9

28,1

66

32

67,3

32,7

0,445

1,242 0,712 2,164

Pekerjaan

Indoor

Outdoor

65

81

44,5

55,5

44

54

44,9

55,1 0,954 0,985 0,589 1,648

Penghasilan

≤UMR

>UMR

130

16

89

11

87

11

88,8

11,2

0,948

1,027

0,455

2,319

Berdasarkan nilai p menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara

faktor sosio-ekonomi yang meliputi pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan

terhadap proporsi prevalensi hipertensi Responden Dukuh Jragung, karena

memiliki nilai p>0,05. Berdasarkan nilai odds ratio, pendidikan memiliki nilai

OR=1,242 yang artinya responden dengan pendidikan ≤SMP memiliki risiko

hipertensi 1,2 kali lebih besar besar dibandingkan responden dengan pendidikan

>SMP. Pekerjaan memiliki nilai OR=0,985 yang artinya responden dengan

pekerjaan indoor memiliki risiko hipertensi 0,9 kali lebih kecil dibandingkan

responden dengan pekerjaan outdoor. Penghasilan memiliki nilai OR=1,027 yang

artinya responden dengan penghasilan ≤UMR memiliki risiko hipertensi 1,02 kali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

44

lebih besar dibandingkan responden dengan penghasilan >UMR. Berdasarkan

nilai rentang batas atas dan batas bawah OR menunjukkan hasil yang tidak

signifikan atau tidak bermakna pada pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan,

karena sebaran data melewati batas 1.

Hal ini dikarenakan responden Dukuh Jragung kurang memberikan

informasi yang jelas mengenai pekerjaan dan penghasilan yang mereka miliki.

Kebanyakan responden tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan yang tetap.

Tabel VII. Perbedaan antara Faktor Sosio-Ekonomi dengan Proporsi

Kesadaran Hipertensi Responden Dukuh Jragung

Variabel Sadar Tidak sadar CI 95%

n % n % p value

(<0,05)

OR Batas

Bawah

Batas

Atas

Pendidikan

≤SMP

>SMP

60

28

68,2

31,8

45

13

77,6

22,4 0,216 0,619 0,289 1,328

Pekerjaan

Indoor

Outdoor

43

45

48,9

62,1

22

36

37,9

62,1

0,193 1,564 0,796 3,072

Penghasilan

≤UMR

>UMR

76

12

86,4

93,1

54

4

93,1

6,9

0,202

0,469

0,144

1,533

Berdasarkan nilai p menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara

faktor sosio-ekonomi yang meliputi pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan

terhadap proporsi kesadaran hipertensi Responden Dukuh Jragung, karena

memiliki nilai p>0,05. Berdasarkan nilai odds ratio, pendidikan memiliki nilai

OR=0,619 yang artinya responden dengan pendidikan ≤SMP memiliki kesadaran

hipertensi 0,6 kali lebih kecil dibandingkan responden dengan pendidikan >SMP.

Pekerjaan memiliki nilai OR=1,564 yang artinya responden dengan pekerjaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

45

indoor memiliki kesadaran hipertensi 1,5 kali lebih besar dibandingkan responden

dengan pekerjaan outdoor. Penghasilan memiliki nilai OR=0,469 yang artinya

responden dengan penghasilan ≤UMR memiliki kesadaran hipertensi 0,4 kali

lebih kecil dibandingkan responden dengan penghasilan >UMR. Berdasarkan nilai

rentang batas atas dan batas bawah OR menunjukkan hasil yang tidak signifikan

atau tidak bermakna pada pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan, karena sebaran

data melewati batas 1.

Hal ini dikarenakan tidak semua responden yang memiliki pendidikan

atau penghasilan tinggi juga memiliki kesadaran hipertensi. Responden Dukuh

Jragung cenderung tidak mempedulikan kesehatan dan tidak pernah mengukur

tekanan darahnya.

Tabel VIII. Perbedaan antara Faktor Sosio-Ekonomi dengan Proporsi

Terapi Hipertensi Responden Dukuh Jragung

Variabel Terapi Tidak terapi CI 95%

n % n % p value

(<0,05)

OR Batas

Bawah

Batas

Atas

Pendidikan

≤SMP

>SMP

38

20

65,5

34,5

22

8

73,3

26,7 0,456 0,691 0,261 1,829

Pekerjaan

Indoor

Outdoor

32

26

74,4

57,8

11

19

25,6

42,2 0,1 2,126 0,860 5,256

Penghasilan

≤UMR

>UMR

50

8

86,2

13,8

26

4

86,7

13,3

0,952

0,962

0,265

3,494

Berdasarkan nilai p menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara

faktor sosio-ekonomi yang meliputi pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan

terhadap proporsi kesadaran hipertensi Responden Dukuh Jragung, karena

memiliki nilai p>0,05. Berdasarkan nilai odds ratio, pendidikan memiliki nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

46

OR=0,691 yang artinya responden dengan pendidikan ≤SMP melakukan terapi

hipertensi 0,6 kali lebih sedikit dibandingkan responden dengan pendidikan

>SMP. Pekerjaan memiliki nilai OR=2,126 yang artinya responden dengan

pekerjaan indoor melakukan terapi hipertensi 2,1 kali lebih banyak dibandingkan

responden dengan pekerjaan outdoor. Penghasilan memiliki nilai OR=0,962 yang

artinya responden dengan penghasilan ≤UMR melakukan terapi hipertensi 0,4 kali

lebih sedikit dibandingkan responden dengan penghasilan >UMR. Berdasarkan

nilai rentang batas atas dan batas bawah OR menunjukkan hasil yang tidak

signifikan atau tidak bermakna pada pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan,

karena sebaran data melewati batas 1.

Hal ini dikarenakan tidak semua responden yang memiliki pendidikan

atau penghasilan tinggi juga melakukan terapi hipertensi. Responden Dukuh

Jragung cenderung tidak mempedulikan kesehatan dan tidak pernah mengukur

tekanan darahnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian prevalensi, kesadaran, dan terapi responden di

Dukuh Jragung, Kabupaten Sleman, Yogyakarta periode Mei – Juni 2014 maka

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Proporsi responden yang menderita hipertensi dari 100% (244 orang) adalah

sebesar 59,8% (146 orang). Proporsi responden yang memiliki kesadaran

hipertensi sebesar 36,1% (88 orang) dari total responden penelitian. Proporsi

responden yang melakukan terapi hipertensi sebesar 23,8% (58 orang) dari

total responden penelitian. Berdasarkan teori The Rule of Halves, dapat

disimpulkan bahwa proporsi prevalensi hipertensi responden Dukuh Jragung

lebih tinggi dari teori The Rule of Halves yang menunjukkan semakin buruk

tingkat kesehatan masyarakat.

2. Tidak terdapat perbedaan antara faktor sosio-ekonomi yang meliputi

pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan terhadap prevalensi, kesadaran, dan

terapi hipertensi responden, karena memiliki nilai p >0,05.

B. Saran

Saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Berdasarkan prevalensi hipertensi yang cukup tinggi di Dukuh Jragung, maka

disarankan bagi masyarakat Dukuh Jragung untuk lebih meningkatkan

pengetahuan tentang upaya pencegahan terjadinya penyakit hipertensi, agar

masyarakat dapat mengendalikan penyakit hipertensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

48

2. Bagi instansi kesehatan terkait, perlu upaya dalam peningkatan pengetahuan

masyarakat terkait penyakit hipertensi dengan pemberian informasi atau

materi edukasi khususnya tentang pencegahan dan penanganan penyakit

hipertensi di Padukuhan Jragung, Kabupaten Sleman.

3. Bagi peneliti selanjutnya, perlu dilakukan penelitian sejenis pada tingkat desa

di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk dapat mengevaluasi

perbedaan antara faktor sosio-ekonomi yang meliputi pendidikan, pekerjaan,

dan penghasilan terhadap prevalensi, kesadaran, dan terapi hipertensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

49

DAFTAR PUSTAKA

American Heart Association, 2008, Hypertension,

http://hyper.ahajournals.org/cgi, diakses tanggal 20 Oktober 2014.

Azwar dan Saifuddin, 2000, Reliabilitas dan Validitas. Pustaka Pelajar,

Yogyakarta, hal. 45-46.

Baradero, M., Dayrit, M.W., Siswadi, Y., 2008, Klien Gangguan Kardiovaskuler,

EGC, Jakarta, hal. 52.

Baughman, D.C dan Hackley, J.C, 2000, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah

Brunner dan Suddarth, EGC, Jakarta, hal. 217-219.

Bell, C.A., Adair, L.S., and Popkin, B.M., 2004, Understanding the role of

mediating risk factors and proxy effects in the association between socio-

economic status and untreated hypertension, Elsevier, 59:280-282.

Black, H.R., and Izzo, J.L., 2003, Hypertension primer: the essentials of high

blood pressure, Third Edition, Lippincot Williams and Wilkins, United

States of America, pp. 235.

Dalimartha, S., Purnama, B.T., Sutarina, N., Mahendra, B., dan Darmawan, R.,

2008, Care Your Self Hipertensi, Penebar Plus, Bogor, hal.41-45.

Depkes, RI, 2012, Masalah Hipertensi di Indonesia, Departemen Kesehatan RI,

http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=1909 diakes pada tanggal

20 febuari 2014.

Depertemen Kesehatan RI, 2007, Pedoman Pengukuran dan Pemeriksaan,

Depkes RI, Jakarta, hal.2-4.

Depertemen Kesehatan RI, 2007, Riset Kesehatan Dasar Laporan Nasional,

Departemen Kesehatan RI, Jakarta, hal. 110-112.

Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, L.M.,

2008, Pharmacotherapy: A pathophysiologic approach, seventh edition,

Mc Graw Hill, USA, pp. 148.

Djarwanto dan Subagyo, P. 1998. Statistik Induktif Edisi Keempat. BPFE,

Yogyakarta.

Grotto, I., Huerta, M., and Sharabi, 2008, Hypertension and socioeconomic status,

Curr Opin Cardiol. 23(4):335-339.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

50

Handayani, Y.,N., 2013, Hipertensi pada Pekerja Perusahaan Migas X di

Kalimantan Timur, Indonesia , Indonesia Makara Seri Kesehatan In Press,

28-30.

Harinaldi, 2005, Prinsip Prinsip Statistik Untuk Teknik Dan Sains, Erlangga,

Jakarta, hal.119.

Hooker, R.C., Cowab,N., and Freeman,G.K., Better by half : hypertension in the

elderly and the ‘ the of halves’: a primary care audit of the clinical

computer record as a springboard to improving care, Oxford University

Press, www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10381016, diakses tanggal 20

Februari 2014.

Indriantoro, N., 2002, Metodelogi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan

Manajemen, Cetakan 2, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta, hal.152

James, P.A., Oparil, S., Carter, B.L., Cushman, W.C., and Himmelfarb, C.D.,

2013, 2014 evidence-based guideline for the management of high blood

pressure in adults report from the panel members appointed to the eighth joint

national committee (jnc 8), JAMA, 5-8.

Kabo, P., 2010, Bagaimana menggunakan obat-obat kardiovaskuler secara

rasional, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,

Jakarta,

Kemenkes, 2013, Riset Kesehatan Dasar, Bakti Husada, Jakarta.

Kumar, V., Abbas,A.K., and Fausto N., 2005, Hypertensive Vascular Disease.

Dalam: Robn and Cotran Pathologic Basis of Disease, 7th ed., Elsevier,

Philadelpia, pp.528-529.

Mabey, D., Gill, G., Parry, E., Weber, W., Whitty, M., 2013, Principles of

Medicine in Africa, Fourth Edition, Cambridge University Press, United

States of America, pp. 521.

Mancia, G., Backer, G.D., Dominiczak, A., Cifkova, R., Fagard, R., et al., 2007,

TheTask Force for the management ofarterial hypertension of theEuropean

Society of Hypertension (ESH) and of the European Society of Cardiology

(ESC), journal, ESH/ESC Guidelines for the management of arterial

hypertension, eurheartj, 28:1464-1465.

Muhammadun, 2010, Hidup Bersama Hipertensi, In Books, Yogyakarta, hal 11-

13, 15, 23-24, 46, 57.

Massie, M.D., 2004, Systemic Hypertension, in Tierney, L.M., Mc Phee, S.J.,

Papodakis, M.A. (eds), Current Medical Diagnosis And Treatment

(CMDT 2004), 43rd

Edition, 515, Lange Medical Books, McGraw-Hill.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

51

Nursalam, 2003, Konsep dan Keperawatan Metode Penelitian, Salemba Medika,

Jakarta.

Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2013, Dinas Kesehatan

Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2013, http://www.depkes.go.id,

diakses tanggal 21 Februari 2014.

Setiati,S., Sutrisna, B., 2005, Prevalence of Hypertension without Anti-

hypertensive Medications and Its Association with SocialDemographic

Characteristics Among 40 Yearsand Above Adult Population in Indonesia,

Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine, University of

Indonesia, pp. 20-21.

Shklovski, Irina, Kraut, Robert, and Rainie, 2004, The Internet and Social

Participation: Contrasting Cross-Sectional and Longitudinal Analysis,

Journal of Computer-Mediated Communication.Vol.10, No.1.

Suparto, 2010, Faktor Risiko yang Paling Berperan terhadap Hipertensi pada

Masyarakat di Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar Tahun 2010,

Tesis, 29-30, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Tan, H., Raharja, 2002, Obat-Obat Penting: khasiat Penggunaan dan Efek-Efek

Sampingnya, Edisi Kelima, Cetakan Kedua, PT. Alex Media Komputindo,

Jakarta.

Wahana Komputer, 2009, Solusi Mudah dan Cepat Menguasai SPSS 17.0, PT.

Elex Media Computindo, hal.88-89, 144.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

52

SOP Pengukuran Tekanan Darah dengan Sphygmomanometer Digital

1. Sebelum melakukan pengukuran tekanan darah, responden sebaiknya

menghindari kegiatan aktivitas fisik seperti olah raga, merokok, dan makan,

minimal 30 menit sebelum pengukuran. Dan juga duduk beristirahat

setidaknya 5-15 menit sebelum pengukuran.

2. Hindari melakukan pengukuran dalam kondisi stres. Pengukuran sebaiknya

dilakukan dalam ruangan yang tenang dan dalam kondisi tenang dan posisi

duduk.

3. Pastikan responden duduk dengan posisi kaki tidak menyilang tetapi kedua

telapak kaki datar menyentuh lantai. Letakkan lengan kanan responden di atas

meja sehinga mancet yang sudah terpasang sejajar dengan jantung responden.

4. Singsingkan lengan baju pada lengan bagian kanan responden dan

memintanya untuk tetap duduk tanpa banyak gerak, dan tidak berbicara pada

saat pengukuran. Apabila responden menggunakan baju berlengan panjang,

singsingkan lengan baju ke atas tetapi pastikan lipatan baju tidak terlalu ketat

sehingga tidak menghambat aliran darah di lengan.

5. Biarkan lengan dalam posisi tidak tegang dengan telapak tangan terbuka ke

atas. Pastikan tidak ada lekukan pada pipa manset.

6. Persiapkan manset. Perlu diperhatikan bahwa manset hendaknya diambil dari

kotaknya secara benar dengan mengangkat secara keseluruhan (tidak ditarik

salah satu bagiannya).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

53

7. Pasang manset pada lengan kanan responden dengan posisi kain halus/ lembut

ada di bagian dalam dan D-ring (besi) tidak menyentuh lengan, masukkan

ujung mancet melalui D-ring dengan posisi kain perekat di bagian luar. Ujung

bawah mancet terletak kira-kira 1–2 cm di atas siku. Posisi pipa mancet harus

terletak sejajar dengan lengan kanan responden dalam posisi lurus dan relaks.

8. Tarik mancet dan kencangkan melingkari lengan kanan responden. Tekan kain

perekat secara benar pada kain bagian luar mancet. Pastikan mancet terpasang

secara nyaman pada lengan kanan responden.

9. Tekan tombol ’start’, pada layar akan muncul angka 888 dan semua simbol.

10. Selanjutnya semua simbol gambar hati “♥” akan berkedip-kedip. sampai

denyut tidak terdeteksi dan tekanan udara dalam mancet berkurang, angka

sistolik, diastolik dan penyut nadi akan muncul.

11. Catat angka sistolik, diastolik dan denyut nadi hasil pengukuran tersebut pada

formulir hasil pengukuran dan pemeriksaan.

12. Pengukuran dilakukan dua kali, jarak antara dua pengukuran sebaiknya antara

2 menit dengan melepaskan mancet pada lengan.

13. Apabila hasil pengukuran satu dan kedua terdapat selisih > 10 mmHg, ulangi

pengukuran ketiga setelah istirahat selama 10 menit dengan melepaskan

mancet pada lengan.

14. Apabila responden tidak bisa duduk, pengukuran dapat dilakukan dengan

posisi berbaring, dan catat kondisi tersebut di lembar catatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

54

Lembar Pertanyaan Responden

1. Nama responden

2. Alamat (apabila peneliti berada di rumah responden catat alamat RT dan

RW)

3. Umur responden

4. Peneliti menanyakan pendidikan terakhir responden

5. Peneliti menanyakan jenis pekerjaan responden

6. Peneliti menanyakan jumlah penghasilan responden apabila responden tidak

menjawab peneliti menanyakan apakah diatas atau dibawah UMR

(Rp.1.127.000,-)

7. Peneliti mengukur tekanan darah responden (pengukuran pertama)

8. Apabila hasil tekanan darah tinggi, peneliti menanyakan apakah responden

sadar menderita hipertensi?

9. Apabila responden sadar menderita hipertensi, peneliti menanyakan apakah

melakukan terapi obat antihipertensi

10. Peneliti mengukur tekanan darah responden (pengukuran kedua)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

55

Informed Consent Penelitian Di Dukuh Jragung

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK

Kami dari tim peneliti yang diketuai oleh Yovica Sagina. Dari Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma akan melakukan penelitian yang berjudul “Prevalensi

Kesadaran dan Terapi Hipertensi dengan Kajian Faktor Resiko Kesehatan dan

Sosio-Ekonomi di Sleman”. Penelitian ini bertujuan untuk

1. Melakukan evaluasi kesadaran pasien terkait hipertensi

2. Melakukan evaluasi terapi hipertensi yang digunakan oleh pasien

3. Melakukan identifikasi faktor resiko kesehatan dan sosio-ekonomi hipertensi

Tim peneliti mengajak Dr. Rita Suhadi, MSi., Apt untuk ikut serta dalam

penelitian ini.

Penelitian ini membutuhkan sekitar 200 atau 300 subyek penelitian, dengan

jangka waktu keikutsertaan masing-masing subyek sekitar 1 bulan .

A. Kesukarelaan untuk ikut penelitian

Anda bebas memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila

Anda sudah memutuskan untuk ikut, Anda juga bebas untuk mengundurkan diri/

berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai denda atau pun sanksi apapun.

B. Informasi Tambahan

Bapak/ ibu/ saudara diberi kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum

jelas sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu-waktu terjadi efek samping

atau membutuhkan penjelasan lebih lanjut, Bapak/ ibu/ saudara dapat

menghubungi Yovica Sagina pada 085743337760.

Bapak/ ibu/ saudara juga dapat menanyakan tentang penelitian kepada Komite

Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM (Telp.

9017225 dari lingkungan UGM) atau 0274-7134955 dari luar, atau email:

[email protected]).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

56

PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PENELITIAN

Semua penjelasan tersebut telah disampaikan kepada saya dan semua

pertanyaan saya telah dijawab oleh peneliti. Saya mengerti bahwa bila

memerlukan penjelasan,

saya dapat menanyakan kepada Yovica Sagina

Dengan menandatangani formulir ini, saya setuju untuk ikut serta dalam

penelitian ini

Tandatangan pasien/subyek: Tanggal:

(Nama jelas :................................................)

Tanda Tangan saksi :

(Nama jelas :................................................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

57

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK

Kami dari tim peneliti yang diketuai oleh Yovica Sagina dari Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma akan melakukan penelitian yang berjudul

“Prevalensi Kesadaran dan Terapi Hipertensi dengan Kajian Faktor Resiko

Kesehatan dan Sosio-Ekonomi di Sleman”.

Penelitian ini bertujuan untuk

4. Mengevaluasi kesadaran pasien terkait hipertensi

5. Mengevaluasi terapi hipertensi yang digunakan oleh pasien

6. Mengevaluasi faktor resiko kesehatan hipertensi dan sosio-ekonomi

Tim peneliti mengajak bapak/ibu/saudara untuk ikut serta dalam penelitian ini.

Penelitian ini membutuhkan sekitar 200 atau 300 subyek penelitian, dengan

jangka waktu keikutsertaan masing-masing subyek sekitar 1 bulan. Sebelum

peneliti menemui bapak/ibu/saudara, peneliti ingin menanyakan:

1. Apakah bapak/ibu/saudara bersedia bertemu secara langsung (tatap muka)

dengan peneliti?

a. ya

b. tidak

2. Jika tidak setuju, apakah bapak/ibu/saudara mau memberikan informasi

melalui media komunikasi (telepon, HP)

a. ya

b. Tidak

Bila semua dijawab dengan tidak, maka peneliti tidak berhak menghubungi

calon

subyek penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

58

Surat keterangan latihan pengukuran tekanan darah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

62

Case Report Form (CRF) Responden Dukuh Jragung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pembuluh darah, hingga berakibat kematian (Baradero, Dayrit, Siswadi, 2008). Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu

66

BIOGRAFI PENULIS

Lusia Shinta Dewi, lahir di Rembang pada

tanggal 18 Juli 1993. Putri bungsu dari tiga

bersaudara dari pasangan Yohanes Berman Tugiman

dan Tri Endang Wahyuningsih. Penulis telah

menyelesaikan jenjang pendidikan di TK

Bhayangkari Rembang pada tahun 1998-1999, SD

Katolik Santa Maria pada tahun 1999-2005, SMP

Negeri 2 Rembang pada tahun 2005-2008, SMA

Negeri 1 Rembang pada tahun 2008-2011. Sejak

tahun 2011 hingga saat ini penulis sedang menempuh

jenjang S1 di Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Pada lingkup Universitas, penulis pernah

tergabung dalam organisasi Jalinan Kasih Mahasiswa Katolik sebagai Divisi

Dana Usaha Organisasi. Penulis juga terlibat dalam pelaksanaan Kampanye

Informasi Obat sebagai volunteer pada tahun 2012 dan sebagai koordinator

seksi publikasi, dekorasi dan dokumentasi pada tahun 2013. Pada Perayaan

Ekaristi Pekan Suci yang diselenggarakan oleh Campus Ministry Universitas

Sanata Dharma sebagai seksi konsumsi pada tahun 2012. Pada Komisi

Pemilihan Umum Gubernur BEMF dan Ketua DPMF Farmasi pada tahun 2012

sebagai seksi kampanye.Sebagai panitia pada DIES NATALIS XIX Fakultas

Farmasi USD pada tahun 2014.Beberapa Seminar dan pelatihan yang pernah

penulis ikuti adalah PPKM I dan PPKM II, Latihan Dasar Kepemimpinan II

USD, Seminar Hari AIDS Sedunia “Kubangun Regional dan Kujaga

Generasiku Bebas HIV AIDS”, Seminar Nasional “Menjawab Permasalahan di

Indonesia dengan Kurikulum Baru”, Seminar Membongkar Kekerasan Cinta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI