PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii...

151
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TAHAP II TENTANG SINDROM METABOLIK TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DUSUN KRODAN, MAGUWOHARJO, SLEMAN, YOGYAKARTA (Kajian Tekanan Darah) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Ilmu Farmasi Oleh: Ester Serina Manurung NIM : 048114085 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TAHAP II TENTANG SINDROM METABOLIK TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DUSUN KRODAN,

MAGUWOHARJO, SLEMAN, YOGYAKARTA (Kajian Tekanan Darah)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh:

Ester Serina Manurung

NIM : 048114085

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2008 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

i

PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TAHAP II TENTANG SINDROM METABOLIK

TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DUSUN KRODAN, MAGUWOHARJO, SLEMAN, YOGYAKARTA

(Kajian Tekanan Darah)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh:

Ester Serina Manurung

NIM : 048114085

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

iv

Kupersembahkan karya ini untuk:

Persaudaraan Fransiskan Santa Lusia

Almamaterku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

v

PRAKATA

Puji syukur kepada Allah Bapa karena kasih karunia dan bimbingan-Nya,

memampukan penulis menyusun skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian

Edukasi Tahap II Tentang Sindrom Metabolik Terhadap Perilaku Masyarakat

Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta (Kajian Tekanan Darah)”

dapat selesai. Diwarnai oleh perasaan bahagia, gelisah dan berbagai kesulitan yang

turut menyertai dalam penulisan skripsi ini serta berkat dorongan berbagai pihak,

secara khusus dari persaudaraan Kongregasi Fransiskan Santa Lusia dan dari

Fakultas Farmasi Sanata Dharma akhirnya penulis dapat menyelesaikannya. Penulis

juga menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu dalam penyusunan penelitian ini :

1. Rita Suhadi, M.Si., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma dan dosen pembimbing skripsi sekaligus pembimbing akademik saya,

yang telah memberikan semangat, arahan dan bimbingan, dari awal menjalani

pendidikan di Fakultas Farmasi hingga berakhirnya penyusunan skripsi ini.

2. dr. Fenty, M.Kes, Sp. PK., atas kesediaan menjadi penguji dan memberikan saran

serta masukan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt., atas kesediaan menjadi penguji dan

memberikan saran serta masukan dalam penyusunan skripsi ini.

5. dr. Rustamaji, Mkes., yang telah membantu perijinan ke Komisi Etik Penelitian

Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.

6. Walikota Yogyakarta c.q BAPPEDA Sleman yang telah memberikan ijin

penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

vi

7. Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Universitas Gadjah Mada yang

telah memberikan ijin penelitian.

8. Orang Tua saya yang selalu mendokan saya selama hidup saya

9. Persaudaraan Kongregasi Suster Fransiskan Santa Lusia, secara khusus komunitas

St. Lusia cendani III, Yogjakarta

10. Teman-temanku, Sr. Edith, Sr. Chrisna, Sr. Gaby, Sr. Ezra, Sr. Nicoline yang

setia menyemangati dan mendoakan saya

11. Ivonne, Vika, Ina atas kerjasama yang baik selama penyusunan skripsi ini

12. Hetty, Made, Rina, Maduma, atas kesediaannya dengan sepenuh hati memberi

bantuan sehingga penyusunan skripsi ini dapat selesai.

13. Teman-teman FKK 2004 Kelas B atas kebersamaannya selama di Fakultas

Farmasi.

14. Masyarakat Dusun Krodan yang telah bersedia menjadi responden dalam

penelitian ini.

15. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat disebutkan satu per satu.

Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan

memerlukan kritik dan saran yang membangun. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya dan bagi perkembangan ilmu

pengetahuan.

Yogyakarta, 19 Desember 2008

Penulis

Ester Serina Manurung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

viii

INTISARI

Angka kejadian terjadinya sindrom metabolik meningkat dari tahun ke tahun yang disebabkan oleh adanya perubahan pola dan gaya hidup masyarakat yang cenderung tidak sehat. Pemberian edukasi tentang sindrom metabolik bertujuan untuk mengurangi prevalensi sindrom metabolik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu non-randomized pretest-posttest control group design. Analisis statistik yang digunakan yaitu Mann-Whitney Test dengan taraf kepercayaan 90% dan analisis kualitatif.

Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya yang bertujuan untuk mengetahui profil responden secara keseluruhan dan mengetahui pengaruh edukasi tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun Krodan; serta mengetahui profil tekanan darah responden pada saat sebelum dan sesudah pemberian edukasi bila pemberian edukasi dilakukan dalam waktu yang relatif lebih lama.

Hasil penelitian menunjukkan Profil responden secara keseluruhan, pada observasi awal, observasi I, observasi II dan observasi III profil responden kelompok edukasi vs nonedukasi berbeda tidak bermakna, kecuali jika dilihat profil BMI, profil rasio lingkar pinggang-pinggul pada jenis kelamin laki-laki dan perempuan, lingkar pinggang pada jenis kelamin laki- laki, profil gula darah puasa antara kelompok edukasi vs non edukasi. Selisih nilai kuisioner terkait tekanan darah kelompok edukasi vs nonedukasi, ditunjukkan dengan nilai p sebesar 0,588 untuk selisih nilai observasi III – observasi 1, 0,156 untuk selisih nilai observasi III – observasi awal atau berbeda tidak bermakna. Profil tekanan darah pada observasi awal pada kelompok edukasi vs non edukasi : 117,6±11,4mmHg vs 116,4±15,6 mmHg untuk tekanan sistolik dan 80,4±10,1mmHg vs 79,3±9,0mmHg untuk tekanan diastolik. Profil tekanan darah pada saat observasi I pada kelompok edukasi vs non edukasi 114,3±12,4mmHg vs 119,8±20,2mmHg untuk tekanan sistolik dan 79,8±9,0mmHg vs 80,0±12,2mmHg untuk tekanan diastolik. Profil tekanan darah pada saat observasi II pada kelompok edukasi vs non edukasi 114,4±10,7mmHg vs 114,1±14,1mmHg untuk tekanan sistolik dan 73,6±8,7 mmHg vs 71,6±10,2mmHg untuk tekanan diastolik. Profil tekanan darah pada saat observasi III pada kelompok edukasi vs non edukasi 122,6±15,4mmHg vs 120,5±18,5mmHg untuk tekanan sistolik dan 81,7±11,8mmHg vs 80,8±12,0mmHg untuk tekanan diastolik.

Kata kunci: sindrom metabolik, edukasi, perilaku, sistolik, diastolik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

ix

ABSTRACT

Metabolic syndrome rises time by time for the changing bad pattern and life style of people. Metabolic syndrome education has a goal to decrease the prevalence metabolic syndrome. This study is study of experimental with non- randomized pretest-posttest control group design. This study takes Mann- Whitney test for statistic analyze, with 90 % confidence level and qualitative analyze.

This study is follow up of study before in purpose to know the respondents profile, the effect of metabolic syndrome education to people behavior in Krodan village, the level profile of blood pressure of respondents before and after they having this education for more long time. The study results that respondents profile of all observation between education group and non education group is not significant difference. It differs, with the profile data of BMI, the circle of woman and man loin, also their rears, glucose level between education group and non education group. The difference of blood pressure in education group and non education group for first observation and begun observation is shown in p 0.588. for third observation and begun observation, the difference is p 0.156. It is not significant point. The blood pressure in education group vs non education group while begun observation : 117.6±11.4mmHg vs 116.4±15.6mmHg for systolic pressure and 80.4±10.1mmHg vs 79.3± 9.0mmHg for diastolic pressure. In the first observation, the blood pressure profile is : 114.3±12.4 mmHg vs 119.8±20.2mmHgfor systolic pressure and 79.8±9.0mmHg vs 80.0±12.2 mmHg for diastolic pressure. The second observation, shows the blood pressure boths groups is : 114.4±10.7mmHg vs 114.1±14.1mmHg for systolic pressure and 73.6±8.7mmHg vs 71.6±10.2mmHg for diastolic pressure. The blood pressure in the third observation is 122.6±15.4mmHg vs 120.5±18.5mmHg for systolic pressure and dan 81.7±11.8mmHg vs 80.8±12.0mmHg for diastolic pressure. Key words : metabolic syndrome, education, behavior, systolic, diastolic

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv

PRAKATA ................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vii

INTISARI ................................................................................................... viii

ABSTRACT ................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi

BAB I PENGANTAR ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

1. Rumusan masalah ........................................................................ 3

2. Keaslian penelitian ...................................................................... 3

3. Manfaat penelitian ....................................................................... 5

B.Tujuan ........................................................................................................ 5

1. Tujuan umum ............................................................................... 5

2. Tujuan khusus .............................................................................. 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

xi

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA............................................................ 7

A. Sindrom Metabolik ................................................................................... 7

1. Definisi ........................................................................................ 7

2. Komponen Sindrom Metabolik ................................................... 7

3. Patogenesis .................................................................................. 8

4. Kriteria Diagnosis ........................................................................ 10

5. Penatalaksanaan ........................................................................... 10

B. Sindrom Metabolik dan Hipertensi .......................................................... 12

C. Edukasi ..................................................................................................... 16

D. Perilaku .................................................................................................... 16

E. Landasan Teori ......................................................................................... 19

F. Hipotesis ................................................................................................... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...................................................... 21

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ............................................................... 21

B. Variabel Penelitian ................................................................................... 21

1. Variabel bebas ............................................................................. 21

2. Variabel tergantung ..................................................................... 21

C. Definisi Operasional ................................................................................. 22

D. Subyek Penelitian ..................................................................................... 23

E. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................ 23

G.Teknik Sampling ....................................................................................... 24

F. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 24

H. Instrumen Penelitian ................................................................................. 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

xii

I. Tata Cara Penelitian ................................................................................... 25

1. Observasi Awal ............................................................................ 25

2. Permohonan Ijin .......................................................................... 26

3. Pembuatan Kuisioner ................................................................... 26

4. Uji Validitas ................................................................................. 27

5. Uji Reliabilitas ............................................................................. 28

6. Pembuatan Leaflet ....................................................................... 29

7. Penyebaran Kuisioner .................................................................. 30

8. Pengukuran Parameter ................................................................. 31

9. Pemberian Edukasi ...................................................................... 31

10. Wawancara Terstruktur ............................................................. 32

11. Pengolahan Data ........................................................................ 32

J. Analisis Data Penelitian............................................................................. 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 34

A. Profil Responden ...................................................................................... 34

B. Pengaruh Pemberian Edukasi Terhadap Perilaku Masyarakat

dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta ............................. 38

C. Profil Tekanan Darah Responden ............................................................. 49

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 63

A. Kesimpulan .............................................................................................. 63

B. Saran ......................................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 65

LAMPIRAN .................................................................................................. 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Kriteria Diagnosis Sindrom

Metabolik Menurut NCEP ATP III ................................................... 10

Tabel II. Kriteria Diagnosis Sindrom Metabolik

Menurut WHO Tahun 1998 .............................................................. 10

Tabel III. Klasifikasi Tekanan Darah

Pada Orang Dewasa Menurut JNC7 ................................................. 15

Tabel IV. Klasifikasi Tekanan Darah

Menurut WHO Tahun 1999 .............................................................. 15

Tabel V. Kriteria Sindrom Metabolik

Hasil Modifikasi ................................................................................ 22

Tabel VI. Sebaran Nomor Soal Kuisioner .................................................... 27

Tabel VII. Skor Penilaian dalam Skala Likert .............................................. 27

Tabel VIII. Profil Observasi Awal Responden ............................................. 34

Tabel IX. Profil Observasi Pertama Responden ........................................... 35

Tabel X. Profil Observasi Kedua Responden ............................................... 35

Tabel XI. Profil Faktor Risiko Awal Responden .......................................... 37

Tabel XII. Profil Faktor Risiko Responden Observasi Pertama ................... 37

Tabel XIII. Klasifikasi Tekanan Sistolik Responden .................................... 51

Tabel. XIV. Klasifikasi Tekanan Diastolik Responden ................................ 55

Tabel XI. Profil Observasi Ketiga Responden ............................................. 57

Tabel XII. Profil Faktor Risiko Responden Observasi Ketiga ...................... 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Nilai Rata-rata kuisioner Observasi Awal ................................... 38

Gambar 2. Nomor Soal Terkait Tekanan Darah vs Selisih Nilai antara

Observasi Pertama-Observasi Awal ............................................ 40

Gambar 3. Nomor Soal Terkait Tekanan Darah vs Selisih Nilai antara

Observasi Ketiga-Observasi Awal .............................................. 40

Gambar 5. Nomor Soal Tentang Pengetahuan vs Selisih Nilai antara Observasi I-

Observasi Awal ........................................................................... 42

Gambar 6. Nomor Soal Tentang Pengetahuan vs Selisih Nilai antara

Observasi III- Observasi Awal .................................................... 42

Gambar 7. Nomor Soal Tentang sikap vs Selisih Nilai antara

Observasi I- Observasi Awal ...................................................... 42

Gambar 8. Nomor Soal Tentang Sikap vs Selisih Nilai antara

Observasi III- Observasi Awal ..................................................... 42

Gambar 4. Nomor Soal Tentang Tindakan vs Selisih Nilai antara

Observasi I- Observasi Awal ...................................................... 42

Gambar 4. Nomor Soal Tentang Tindakan vs Selisih Nilai antara

Observasi III- Observasi Awal .................................................... 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

xv

Gambar 11. Nomor Soal Tentang Sikap vs Selisih Nilai ...................................... 42

Gambar 12. Nomor Soal Tentang Tindakan vs Selisih Nilai ................................ 43

Gambar 13. Profil Tekanan Sistolik Responden ........................................... ........ 50

Gambar 14. Profil Tekanan Diastolik Responden ................................................. 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Ijin Penelitian Komisi Etik ....................................................... 67

Lampiran 2. Ijin Penelitian BAPPEDA ........................................................ 68

Lampiran 3. Panduan Wawancara................................................................. 69

Lampiran 4. Hasil Wawancara ...................................................................... 71

Lampiran 5. Lembar Kuisioner ..................................................................... 81

Lampiran 6. Surat Pernyataan Kesediaan Responden................................... 85

Lampiran 7. Uji Normalitas Profil Observasi awal

Tekanan Sistolik ..................................................................... 87

Lampiran 8. Uji Hipotesis Profil Observasi Awal

Tekanan Sistolik ..................................................................... 88

Lampiran 9. Uji Normalitas Profil Observasi I Tekanan Sistolik ............... 88

Lampiran 10. Uji Hipotesis Profil Observasi I Tekanan Sistolik .................. 89

Lampiran 11. Uji Normalitas Profil Observasi II Tekanan Sistolik.............. 89

Lampiran 12. Uji Hipotesis Profil Observasi II Tekanan Sistolik ................ 90

Lampiran 13. Uji Normalitas Profil Observasi III Tekanan Sistolik ............ 90

Lampiran 14. Uji Hipotesis Profil Observasi III Tekanan Sistolik ............... 91

Lampiran 15. Uji Normalitas Profil Observasi Awal Tekanan Diastolik ..... 91

Lampiran 16. Uji Hipotesis Profil Observasi Awal Tekanan Diastolik ........ 92

Lampiran 17. Uji Normalitas Profil Observasi I Tekanan Diastolik ............ 92

Lampiran 18. Uji Hipotesis Profil Observasi I Tekanan Diastolik ............... 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

xvii

Lampiran 19. Uji Normalitas Profil Observasi II Tekanan Diastolik ........... 93

Lampiran 20. Uji Hipotesis Profil Observasi II Tekanan Diastolik .............. 94

Lampiran 21. Uji Normalitas Profil Observasi III Tekanan Diastolik .......... 94

Lampiran 22. Uji Hipotesis Profil Observasi III Tekanan Diastolik ............ 95

Lampiran 23. Uji Normalitas Profil Observasi III-Observasi

Awal Tekanan Diastolik ......................................................... 95

Lampiran 24. Uji Hipotesis Profil Observasi III-Observasi

Awal Tekanan Diastolik ......................................................... 96

Lampiran 25. Uji Normalitas Profil Observasi III-Observasi

II Tekanan Diastolik ................................................................ 96

Lampiran 26. Uji Hipotesis Profil Observasi III-Observasi

II Tekanan Diastolik ................................................................ 97

Lampiran 27. Uji Normalitas Profil Observasi II-Observasi

I Tekanan Diastolik ................................................................. 97

Lampiran 28. Uji Hipotesis Profil Observasi II-Observasi

I Tekanan Diastolik ................................................................. 98

Lampiran 29. Uji Normalitas Profil Observasi I-Observasi

Awal Tekanan Diastolik ........................................................... 98

Lampiran 30. Uji Hipotesis Profil Observasi I-Observasi

Awal Tekanan Diastolik ........................................................... 99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

xviii

Lampiran 31. Uji Normalitas Profil Observasi III-Observasi

Awal Tekanan Sistolik ........................................................... 99

Lampiran 32. Uji Hipotesis Profil Observasi III-Observasi

Awal Tekanan Sisstolik ......................................................... 100

Lampiran 33. Uji Normalitas Profil Observasi III-Observasi

II Tekanan Sistolik .................................................................. 100

Lampiran 34. Uji Hipotesis Profil Observasi III-Observasi

II Tekanan Sistolik .................................................................. 101

Lampiran 35. Uji Normalitas Profil Observasi II-Observasi

I Tekanan Sistolik ................................................................... 101

Lampiran 36. Uji Hipotesis Profil Observasi II-Observasi

I Tekanan Sistolik................................................................... 102

Lampiran 37. Uji Normalitas Profil Observasi I-Observasi

Awal Tekanan Sistolik............................................................ 102

Lampiran 38. Uji Hipotesis Profil Observasi I-Observasi

Awal Tekanan Diastolik ........................................................... 103

Lampiran 39. Uji Normalitas Profil Observasi Awal

Kadar Gula Darah Puasa ......................................................... 103

Lampiran 40. Uji Hipotesis Profil Observasi Awal

Kadar Gula Darah Puasa ......................................................... 104

Lampiran 41. Uji Normalitas Profil Observasi I

Kadar Gula Darah Puasa ......................................................... 104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

xix

Lampiran 42. Uji Hipotesis Profil Observasi I

Kadar Gula Darah Puasa ......................................................... 105

Lampiran 43. Uji Normalitas Profil Observasi III

Kadar Gula Darah Puasa ......................................................... 105

Lampiran 44. Uji Hipotesis Profil Observasi III

Kadar Gula Darah Puasa……................................................. 106

Lampiran 45. Uji Normalitas Profil Selisih Observasi III-

Observasi Awal Kadar Gula Darah.........................................106

Lampiran 46. Uji Hipotesis Profil Selisih Observasi III-

Observasi Awal Kadar Gula Darah.........................................107

Lampiran 47. Uji Normalitas Profil Selisih Observasi III-

Observasi 1 Kadar Gula Darah............................................... 107

Lampiran 48. Uji Hipotesis Profil Selisih Observasi III-

Observasi 1 Kadar Gula Darah............................................... 108

Lampiran.49 .Data Standar Deviasi Kelompok

Edukasi ( Observasi Awal)........................................................ 108

Lampiran.50 .Data Standar Deviasi Kelompok

Edukasi ( Observasi 1)............................................................... 109

Lampiran.51 .Data Standar Deviasi Kelompok

Edukasi ( Observasi III)............................................................ 109

Lampiran 52. Uji Normalitas Profil Observasi Awal

Kadar Kolesterol.................................................................... 110

Lampiran 53. Uji Hipotesis Profil Observasi Awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

xx

Kadar Kolesterol .................................................................... 110

Lampiran 54. Uji Normalitas Profil Observasi III

Kadar Kolesterol .................................................................... 111

Lampiran 55. Uji Hipotesis Profil Observasi III

Kadar Kolesterol .................................................................... 111

Lampiran 56. Uji Normalitas Profil Selisih Observasi III-

Observasi Awal Kadar Kolesterol .......................................... 112

Lampiran 57. Uji HipotesisProfil Selisih Observasi III-

Observasi Awal Kadar Kolesterol .......................................... 112

Lampiran 58. Uji Normalitas Profil Selisih Observasi III-

Observasi 1 Kadar Kolesterol ................................................ 113

Lampiran 59. Uji HipotesisProfil Selisih Observasi III-

Observasi 1 Kadar Kolesterol ................................................ 113

Lampiran 60 . Uji Normalitas Observasi Awal

Lingkar Pinggang Perempuan ............................................ 114

Lampiran 61. Uji Normalitas Observasi 1

Lingkar Pinggang Perempuan ............................................ 114

Lampiran 62. Uji Normalitas Observasi II

Lingkar Pinggang Perempuan ............................................ 115

Lampiran 63. Uji Normalitas Observasi III

Lingkar Pinggang Perempuan ............................................ 115

Lampiran 64. Uji Normalitas Observasi Awal

Lingkar Pinggang Laki-laki ................................................ 116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

xxi

Lampiran 65. Uji Hipotesis Observasi Awal

Lingkar Pinggang Laki-laki ............................................... 116

Lampiran 66. Uji Normalitas Observasi I

Lingkar Pinggang Laki-laki ............................................... 117

Lampiran 67. Uji Hipotesis Observasi I

Lingkar Pinggang Laki-laki ............................................... 117

Lampiran 68. Uji Normalitas Observasi II

Lingkar Pinggang Laki-laki ............................................... 118

Lampiran 69. Hasil Scoring Observasi III

Edukasi Non Laboratorium ........................................ 119

Lampiran 70. Hasil Scoring Observasi III

Non Edukasi Laboratorium ......................................... 121

Lampiran 71. Hasil Scoring Observasi III

Edukasi Laboratorium ................................................ 123

Lampiran 72. Hasil Scoring Observasi III

Non Edukasi Non Laboratorium ................................ 125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Sindrom metabolik terjadi tidak disebabkan oleh satu faktor saja tetapi

dapat disebabkan oleh sekumpulan faktor yang muncul secara bersamaan yang

sangat besar pengaruhnya terhadap sistem metabolisme tubuh. Prevalensi

terjadinya sindrom metabolik meningkat dari tahun ke tahun. Kurnia (2003) dalam

bukunya menyebutkan bahwa prevalensi terjadinya sindrom metabolik di antara

penduduk dewasa Amerika Serikat sangat tinggi dan pernyataan ini di tunjukkan

oleh suatu studi survei kesehatan. Survei ini meneliti 8814 laki-laki dan

perempuan berusia di atas 20 tahun dan menemukan prevalensi sindrom

metabolik sebanyak 23,7%. Prevalensi tersebut meningkat menjadi 43,5% pada

penderita usia 60-69 tahun. Penelitian lainnya juga menyatakan bahwa sindrom

metabolik juga menjadi ancaman serius bagi warga Jakarta, karena prevalensinya

terus yang mengalami peningkatan. Dari penelitian yang dilakukan terhadap 1.560

responden, terdapat 26,6% yang mengalami sindrom metabolik (Anonim, 2007a).

Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya sindrom metabolik adalah

adanya peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu yang

lama. Peningkatan tekanan darah ini mengarah ke hipertensi. Ridjab (2007)

menyebutkan bahwa sekitar 50 juta orang dewasa Amerika menderita tekanan

darah tinggi. Di Indonesia, hipertensi didapatkan pada 83 per 1000 anggota rumah

tangga. Prevalensi tekanan darah ini meningkat seiring dengan bertambahnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

2

usia. Prevalensi hipertensi ringan sebesar 2 % pada usia 25 tahun atau kurang dan

mengalami peningkatan sebesar 25 % pada usia 50 tahun dan pada usia 70 tahun

meningkat sebesar 50 %. Sebuah studi meta-analisis menunjukkan bahwa sekitar

seperempat dari populasi dunia, atau sekitar satu triliun penduduk menderita

hipertensi pada tahun 2000. Proporsi ini diperkirakan akan meningkat menjadi

29% atau menjadi 1,56 triliun penduduk pada tahun 2025.

Di Yogyakarta, menurut publikasi Kompas tanggal 13 Februari 2006

disebutkan bahwa dalam satu dekade terakhir, tren penyakit di Yogyakarta telah

bergeser dari penyakit infeksi ke penyakit degeneratif atau penyakit karena usia

tua. Penyakit degeneratif ini antara lain adalah hipertensi. Dusun Krodan

merupakan bagian kecil dari wilayah Yogyakarta. Penduduk menyebutkan bahwa

angka kejadian stroke mengalami peningkatan akhir-akhir ini. Mereka juga

menyebutkan bahwa jumlah penduduk yang terserang penyakit degeneratif seperti

hipertensi, diabetes, dan kolesterol makin meningkat. Data puskesmas setempat

periode Juli-Desember 2007 menyebutkan bahwa dari 63 orang yang berobat,

terdapat 12 orang yang mengalami penyakit degeneratif (19,05%). Kejadian

sindrom metabolik yang prevalensinya meningkat dewasa ini, sebagian besar

disebabkan oleh pola dan gaya hidup masyarakat modern yang cenderung tidak

sehat. Pola dan gaya hidup ini merupakan salah satu faktor penyebab seseorang

mudah terjangkit penyakit atau tidak dan gaya hidup ini meliputi kebiasaan makan

berlebih atau tidak terkontrol, aktivitas yang terlalu banyak, sering merokok dan

kurang istirahat. Akibatnya pada umumnya masyarakat usia diatas 40 tahun rentan

terhadap penyakit yang berkaitan dengan pembuluh darah, hal ini terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

3

disebabkan oleh pembuluh darah yang semakin kaku pada usia yang semakin tua.

(Wiryowidagdo & Sitanggang, 2006). Oleh karena itu, pemberian edukasi tentang

pola dan gaya hidup sehat sangat diperlukan.

Pemberian edukasi tentang tentang pola dan gaya hidup sehat tahap kedua

ini dilatarbelakangi oleh saran dari peneliti tahap pertama yang dilakukan oleh

Asih, et al (2008) dan teman-teman dengan menggunakan judul, subjek uji dan

metode yang sama dalam waktu pemberian edukasi yang lebih lama dengan

demikian diharapkan pengetahuan masyarakat tentang sindrom metabolik

semakin meningkat, sehingga dapat mengurangi angka kejadian sindrom

metabolik dalam masyarakat, lebih khususnya dapat mengurangi prevalensi

hipertensi.

1. Permasalahan

a. Seperti apakah profil responden pada penelitian pemberian edukasi tahap ke

dua?

b. Apakah ada pengaruh pemberian edukasi yang di perpanjang waktunya

terhadap perilaku masyarakat?

c. Seperti apakah profil tekanan darah pada observasi awal, observasi I, observasi

II, observasi III ?

2. Keaslian Penelitian

Penelitian tentang sindrom metabolik sebelumnya pernah dilakukan oleh

Damayanti (2005), yang berjudul “Sebaran Prevalensi Sindrom Metabolik

Menurut Kriteria IDF Pada Penderita Yang Dirawat Jalan dan Inap Di RSUD

Koja Periode Juni 2000-Juni 2005”. Penelitian ini menggunakan metode survei

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

4

bersifat studi deskriptif cross sectional, yaitu suatu penelitian yang mempelajari

dinamika korelasi antara faktor- faktor risiko dengan efek, dengan cara

pendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point

time approach). Dari penelitian ini diperoleh data bahwa berdasarkan jenis

kelamin, prevalensi terjadinya sindrom metabolik lebih banyak terjadi pada laki-

laki (57,78%) dibandingkan pada perempuan (42,22%). Berdasarkan data

pengukuran tekanan darah, didapatkan bahwa sebagian besar pasien yang

memiliki kecenderungan memiliki tekanan darah >140/90 mmHg yaitu sebesar

41,93%, sedangkan pasien dengan tekanan darah antara 130/80-140/90 mmHg

sekitar 36,635, dan yang memiliki tekanan darah =120/80 mmHg hanya sekitar

24,44%. Penelitian sindrom metabolik lain juga telah dilakukan oleh Tartan, et al

(2006), yang berjudul “Metabolic Syndrome as a Predictor of Non-Dipping

Hypertension”.

Penelitian ini berbeda dengan penelitian tersebut, karena penelitian ini

merupakan penelitian eksperimental semu (kuasi) dengan rancangan penelitian

nonrandomized pretest-posttest control group design. Penelitian ini merupakan

penelitian tahap kedua yang merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya

yang dilakukan kelompok peneliti sebelumnya. Penelitian ini ingin mengkaji

pengaruh perlakuan pemberian edukasi tentang sindrom metabolik dalam waktu

yang relatif lebih lama (6 bulan) akan memberi profil perilaku masyarakat yang

lebih baik jika dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

5

3. Manfaat Penelitian

a. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran atau referensi

tentang pengaruh pemberian edukasi sindrom metabolik terhadap tekanan darah

kepada masyarakat yang tinggal dan bekerja di dusun Krodan, Maguwoharjo,

Sleman, Yogyakarta.

b. Manfaat praktis

Data yang diperoleh pada penelitian ini diharapkan dapat digunakan

sebagai acuan bagi pihak-pihak terkait yang menangani atau ingin meneliti lebih

lanjut tentang sindrom metabolik dalam masyarakat.

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi yang

diperpanjang waktunya terhadap perilaku masyarakat yang tinggal dan bekerja di

dusun Krodan, Maguwoharjo tentang sindrom metabolik terutama yang terkait

dengan tekanan darah.

2. Tujuan khusus

Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk:

a. Mengetahui profil subyek secara keseluruhan terkait dengan sindrom metabolik

jika ditinjau dari lamanya waktu pemberian edukasi

b. Mengetahui pengaruh pemberian edukasi terhadap perilaku masyarakat yang

tinggal dan bekerja di dusun Krodan, Maguwoharjo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

6

c. Mengetahui profil tekanan darah masyarakat yang tinggal dan bekerja di dusun

Krodan, Maguwoharjo pada saat sebelum dan sesudah pemberian edukasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

7

BAB II

PENELAHAAN PUSTAKA

A. Sindrom Metabolik

1. Definisi

Menurut National Cholesterol Education Program Expert Panel on

Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Cholesterol in Adults, Adult

Treatment Panel III (NCEP ATP III) tahun 2001, sindrom metabolik adalah

sekelompok kelainan metabolik, baik lipid maupun non-lipid yang merupakan

faktor risiko penyakit jantung koroner. Kelompok faktor risiko tersebut meliputi

obesitas sentral, dislipidemia aterogenik, kadar trigliserida meningkat dan kadar

kolesterol HDL rendah, hipertensi, serta glukosa plasma yang abnormal (Adam

dan Adriansjah, 2004).

2. Komponen Sindrom Metabolik

Standar NCEP ATP III menyebutkan ada 6 komponen sindrom metabolik yang

berkaitan dengan risiko penyakit kardiovaskuler, yaitu:

a. Obesitas abdominal, yang secara klinis ditunjukkan dengan meningkatnya

lingkar pinggang.

b. Dislipidemia aterogenik, manifestasinya berupa meningkatnya kadar trigliserida

dan rendahnya kadar kolesterol High Density Lipoprotein.

c. Peningkatan tekanan darah, umumnya berhubungan dengan obesitas dan

umumnya terjadi pada individu yang mengalami resistensi insulin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

8

d. Resistensi insulin, kebanyakan dijumpai pada individu yang mengalami

sindrom metabolik.

e. stadium protroinflamasi, ditandai dengan meningkatnya C-reactive protein

(CRP), umum dijumpai pada individu yang mengalami sindrom metabolik.

Salah satu penyebab meningkatnya kadar C-reactive protein adalah obesitas,

karena adanya jaringan adiposa yang berlebih dapat mendatangkan sitokin

inflamatori yang akan menyebabkan meningkatnya C-reactive protein.

f. stadium protrombik, yang ditandai dengan meningkatnya plasminogen activator

inhibitor (PAI)-1 dan fibrinogen juga dihubungkan dengan sindrom metabolik.

Fibrinogen, suatu reaktan fase akut seperti CRP, responnya mengalami

peningkatan sebagai respon terhadap tingginya stadium sitokin.

Standar NCEP ATP III membagi komponen sindrom metabolik menjadi 3

faktor risiko, yaitu faktor risiko pokok, utama, dan darurat. Faktor risiko pokok

yaitu obesitas, kurangnya aktivitas fisik, diet aterogenik; faktor risiko utama yaitu

merokok, hipertensi, meningkatnya kolesterol LDL, kolesterol HDL yang rendah,

riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner, dan penuaan; faktor risiko

darurat yaitu meningkatnya kadar trigliserida, partikel-partikel kecil LDL,

resistensi insulin, intoleransi glukosa, stadium proinflamasi dan protrombik

(Anonim, 2004).

3. Patogenesis

Sindrom metabolik memiliki 3 kategori etiologis potensial, yaitu obesitas

dan gangguan jaringan adiposa; resistensi insulin, dan kumpulan faktor

independent lain seperti usia, stadium proinflamatori, dan perubahan hormonal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

9

Menurut NCEP ATP III (2001), obesitas dan distribusi lemak tubuh yang

abnormal merupakan faktor utama yang bertanggung jawab terhadap

meningkatnya prevalensi sindrom metabolik. Obesitas berkontribusi terhadap

hipertensi, serum kolesterol yang tinggi, kolesterol HDL yang rendah, dan

hiperglikemia yang dihubungkan dengan meningkatnya risiko penyakit

kardiovaskuler.

Resistensi insulin atau hiperinsulinemia secara langsung menyebabkan

faktor risiko metabolik yang lain. Resistensi insulin umumnya meningkat dengan

peningkatan komponen lemak tubuh. Kebanyakan individu dengan kategori

obesitas yaitu BMI=30 Kg/m 2 memiliki hiperinsulinemia postprandial dan

sensitivitas insulin yang relatif rendah. Individu yang mengalami overweight

(BMI 25-29,9 Kg/m 2 ) juga menunjukkan hal serupa. Pada beberapa populasi,

misalnya Asia Selatan, resistensi insulin umum terjadi walaupun dengan nilai

BMI<25 Kg/m 2 . Selain obesitas dan resistensi insulin, faktor independen lain

yang memperantarai komponen sindrom metabolik yaitu genetik. Sebagai contoh,

metabolisme lipoprotein, yang dimodulasi oleh variasi genetik, oleh karena itu

ekspresi dislipidemia sebagai respon terhadap obesitas dan atau resistensi insulin

juga bervariasi (Anonim, 2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

10

4. Kriteria Diagnosis

Tabel I. Kriteria Diagnosis Menurut NCEP ATP III, Tahun 2001 Faktor risiko Batas nilai

1. Obesitas abdominal, dalam bentuk lingkar

pinggang Laki- laki Perempuan

2. Trigliserida 3. Kolesterol HDL Laki- laki Perempuan 4. Tekanan darah 5. Glukosa puasa

>102 cm >88 cm = 150 mg/dL <40 mg/dL <50 mg/dL =130/=85 mmHg =110 mg/dL

Tabel II. Kriteria Sindrom Metabolik menurut WHO Tahun 1998

Faktor risiko Batasan Tekanan darah meningkat =160/90 mmHg Trigliserida plasma meningkat disertai atau tidak kolesterol high-density lipoprotein rendah Pria Wanita

=150 mg/dl <35 mg/dl <39 mg/dl

Mikroalbuminuria Rerata ekskresi albumin urin Ratio albumin : kreatinin

>20 mg/menit =30 mg/gram

Obesitas sentral Pria (rasio lingkar pinggang-pinggul) Wanita (rasio lingkar pinggang-pinggul) Body Mass Index

>0,90 >0,85 =30 kg/m2

5. Penatalaksanaan

Sindrom metabolik terdiri atas dua komponen utama, yaitu obesitas sentral

dan beberapa faktor risiko penyakit jantung koroner baik berupa kelainan lipid

maupun non-lipid. Oleh karena itu, NCEP ATP III membagi penatalaksanaan

tersebut atas yang ditujukan pada penyebab utama sindrom metabolik yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

11

menurunkan berat badan dan meningkatkan aktivitas tubuh serta terapi yang

ditujukan kepada faktor risiko lipid dan non- lipid yang ditemukan pada penderita

(Adam, Adam, dan Adriansjah, 2004). Terapi menggunakan obat penurun berat

badan dimulai pada BMI antara 25-29.9 Kg/m 2 yang disertai dengan penyakit

penyerta seperti diabetes melitus, pasca stroke, dan penyakit arteri perifer.

Tindakan operasi perlu dipertimbangkan bila BMI =40 Kg/m 2 . Obat penurun

berat badan yang banyak digunakan yaitu orlistat dan sibutramin. Orlistat bekerja

mencegah absorpsi lemak dari usus sedangkan sibutramin bekerja sentral

menimbulkan rasa kenyang (Adam, dan Adriansjah, 2004).

Pada penderita sindrom metabolik dengan diabetes, pilihan obatnya yaitu

golongan metformin. Selain menurunkan kadar glukosa darah, metformin juga

dapat menurunkan berat badan. Perlu dipertimbangkan pilihan obat untuk lipid

pada mereka dengan kadar kolesterol LDL yang normal tetapi dengan trigliserid

tinggi dan terapi terhadap obesitas pembatasan kalori, olahraga, obat penurun

berat badan terapi terhadap faktor risiko dislipidemi, hipertensi, hiperglikemi

kolesterol HDL rendah. Pada penderita dengan kadar trigliserid >400 mg/dl,

meskipun dengan kadar kolesterol LDL yang normal, harus dimulai dengan obat

golongan fibrat (gemfibrozil atau fenofibrat). Penderita dengan dislipidemi

kombinasi, yaitu kadar kolesterol LDL tinggi dan kolesterol HDL rendah,

sebaiknya diberikan obat kombinasi statin dan niaspan (asam nikotinik kerja

lama) seperti lofastatin dan niaspan. Beberapa studi menekankan bahwa untuk

mengontrol berbagai faktor risiko kardiovaskular dibutuhkan usaha yang intensif.

Untuk mewujudkan usaha tersebut, National Clinical Guidelines menyarankan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

12

pengurangan gaya hidup yang berisiko terkena penyakit kardiovaskuler. Saran

tersebut yaitu “Therapeutic Lifestyle Change” atau “TLC” yang terdiri dari

olahraga dan latihan bersama pakar nutrisi dan berhenti merokok. Ada enam

aspek penting TLC:

1. Olahraga/aerobik

Olahraga merupakan antidepresan yang poten. Menaikkan denyut nadi antara

120- 160 denyut per menit. Dilakukan tiga kali seminggu selama 35 menit.

2. Istirahat yang cukup, tidur selama 7 sampai 8 jam setiap malam.

3. Cahaya matahari alami, otak memerlukan 2500 lux selama 30-60 menit setiap

hari.

4. Asam lemak omega-3, pemasukan omega-3 (terutama bentuk molekuler yang

disebut EPA) dapat menurunkan tekanan atau despresi. Penelitian

merekomendasikan dosis satu kali sehari 1000 miligram EPA, yang

mengandung minyak ikan dengan konsentrasi tinggi.

5. Interaksi sosial, dukungan sosial membantu mencegah tekanan ketika kita

menderita dalam hidup.

6. Mengurangi pikiran negatif, kesepian dapat mendorong kecenderungan berpikir

negatif. Interaksi sosial dan belajar untuk melibatkan diri dalam berbagai

aktivitas bila sendiri (Anonim, 2005).

B. Sindrom Metabolik dan Hipertensi

Tekanan darah arterial ditentukan oleh cardiac output (jumlah darah yang

dipompa oleh jantung tiap menit) dan tahanan yang dialami oleh darah saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

13

dipompakan melalui sirkulasi perifer (disebut tahanan total perifer). Oleh karena

itu, tekanan darah dapat diformulasikan sebagai berikut:

Tekanan darah = cardiac output x tahanan perifer total

(Porth,1994)

Peningkatan tekanan darah dapat disebabkan karena peningkatan tahanan

perifer total dan peningkatan cardiac output. DiPiro (2005) menyebutkan bahwa

peningkatan cardiac output dapat disebabkan oleh peningkatan cardiac preload

yang menyebabkan peningkatan volume cairan karena adanya asupan sodium atau

retensi sodium renal yang berlebihan. Selain itu, peningkatan cardiac output juga

dapat disebabkan oleh konstriksi vena sebagai akibat dari stimulasi Sistem Renin

Angitensin Aldosteron (RAAS) yang berlebihan dan aktivitas saraf simpatik yang

berlebihan. Peningkatan tahanan perifer total dapat disebabkan oleh konstriksi

fungsional vaskular sebagai akibat dari stimulasi Sistem Renin Angitensin

Aldosteron (RAAS) yang berlebihan dan aktivitas saraf simpatik yang berlebihan.

Naiknya tahanan perifer juga dapat disebabkan oleh hipertrofi struktur vascular

sebagai akibat dari stimulasi Sistem Renin Angitensin Aldosteron (RAAS) yang

berlebihan, aktivitas saraf simpatik yang berlebihan, dan hiperinsulinemia sebagai

akibat dari obesitas atau sindrom metabolik.

Hipertensi merupakan penyakit yang biasa didefinisikan sebagai

peningkatan tekanan arterial darah yang terjadi dalam jangka waktu lama (DiPiro,

2005). Ganong (2003) menyebutkan bahwa hipertensi merupakan tekanan arterial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

14

yang lebih besar dari 140/90 mmHg pada orang dewasa dalam tiga kali

pemeriksaan. JNC7 menyebutkan bahwa klasifikasi tekanan darah berdasarkan

dua kali pemeriksaan.

Terdapat beberapa mekanisme yang berperan dalam patogenesis hipertensi

terkait hubungannya dengan sindrom metabolik. Pertama, pada penderita sindrom

metabolik umumnya terjadi resistensi insulin. Resistensi insulin berarti bahwa

kadar insulin dalam tubuh tinggi. Kadar insulin yang tinggi ini dapat

meningkatkan retensi sodium dan meningkatkan aktivitas saraf simpatik yang

pada akhirnya dapat meningkatkan tekanan darah (DiPiro, 2005). Kedua, kadar

insulin yang tinggi juga dapat menyebabkan peningkatan jumlah kalsium

intraseluler. Kalsium intraseluler ini berperan dalam kontraksi otot. Jika kalsium

intraseluler jumlahnya banyak, maka kontraksi otot akan semakin kuat, termasuk

di dalamnya adalah otot jantung. Kontraksi otot jantung yang kuat pada akhirnya

akan menyebabkan tekanan darah juga meningkat (DiPiro, 2005). Ketiga,

adiponektin, salah satu molekul kunci pada sindrom metabolik, jumlahnya

mengalami penurunan. Adiponektin ini berperan dalam metabolisme lemak,

glukosa, dan resistensi insulin. Kadar adiponektin yang rendah dapat mengurangi

respon vasodilator pada pembuluh darah, meningkatkan aktivitas saraf simpatik,

meningkatkan risiko atherosclerosis yang berperan menyebabkan hipertensi, dan

mangaktivasi Sistem Renin Angiotensin Aldosteron atau RAAS (Anonim, 2004).

Ketika mengukur tekanan darah, ada dua hal yang terukur, yaitu tekanan

sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik dicapai ketika jantung berkontraksi

memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan diastolik dicapai ketika jantung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

15

berelaksasi setelah memompa darah (DiPiro, 2005). Penggolongan tekanan darah

telah dilakukan oleh WHO dan JNC7. Berikut ini adalah penggolongan tekanan

darah menurut WHO dan JNC7.

Tabel III. Klasifikasi Tekanan Darah Menurut JNC7, 2003 Klasifikasi Tekanan Darah Sistolik

(mmHg) Tekanan Darah Diastolik (mmHg)

Normal Kurang dari 120 Kurang dari 80 Prehipertensi 120-139 80-89 Hipertensi stadium 1 140-159 90-99 Hipertensi stadium 2 = 160 = 100

Tabel IV. Klasifikasi Tekanan Darah Menurut WHO, 1999 Kategori Tekanan Darah Sistolik

(mmHg) Tekanan Darah Diastolik (mmHg

Optimal < 120 < 80 Normal < 130 <85

Normal- tinggi 130-139 85-89

Hipertensi grade1(mild) 140-159 90-99

Subgroup: borderline 140-149 90-94

Hipertensi grade 2 (moderate)

160-179 100-109

Hipertensi grade 3 (severe)

= 180 = 110

Isolated systolic hypertension

= 140 < 90

Target terapi hipertensi secara keseluruhan yaitu menurunkan tekanan

darah terkait dengan morboditas dan mortalitas. Morbiditas dan mortalitas ini

terkait dengan Target Organ Damage atau TOD seperti kejadian kardiovaskular,

serebrovaskular, gagal jantung, dan penyakit ginjal. Ada dua jenis terapi yang

digunakan, yaitu terapi farmakologis dan nonfarmakologis. Terapi farmakologis

dapat dilakukan dengan pemberian diuretik, ß blocker, calcium channel blocker,

ACE inhibitor, angiotensin reseptor inhibitor, a blocker, adrenergik inhibitor, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

16

vasodilator. Menurut NCEP ATP III, terapi farmakologi untuk hipertensi terkait

sindrom metabolik yang terbaik adalah dengan penggunaan diuretik. Terapi

nonfarmakologis meliputi perubahan pola hidup, antara lain berupa menurunkan

berat badan dan mempertahankannya sampai pada tingkat berat badan ideal (BMI

18,5-24,9 Kg/m 2 ), olahraga secara rutin, mengurangi konsumsi alkohol,

mengurangi rokok, diet kaya sayuran dan buah-buahan serta mengurangi asupan

sodium (DiPiro, 2005).

C. Edukasi

Pendidikan dalam arti formal adalah suatu proses penyampaian bahan atau

materi pendidikan oleh pendidik kepada sasaran pendidikan (anak didik) guna

mencapai perubahan tingkah laku (tujuan). Pendidikan kesehatan atau penyuluhan

kesehatan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan cara persuasi, bujukan,

himbauan, ajakan, memberi informasi, memberi kesadaran sebagai upaya agar

masyarakat dapat berperilaku sehat. Pendidik kesehatan adalah semua petugas

kesehatan dan siapa saja yang berusaha untuk mempengaruhi individu atau

masyarakat guna meningkatkan kesehatan mereka (Notoatmodjo, 2002).

D. Perilaku

Skiner, seorang ahli psikologi, merumuskan bahwa perilaku merupakan

respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. Perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

17

kesehatan adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus atau obyek yang

berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan

minuman, serta lingkungan (Notoatmodjo, 2002).

Meskipun perilaku adalah bentuk respon atau reaksi terhadap stimulus atau

rangsangan dari luar, namun dalam memberikan respon sangat tergantung pada

karakteristik atau faktor-faktor lain dari orang yang bersangkutan. Faktor-faktor

yang membedakan respon terhadap stimulus atau rangsangan dari luar, namun

dalam memberikan respon sangat tergantung pada karakteristik atau faktor-faktor

lain dari orang yang bersangkutan. Faktor-faktor yang membedakan respon

terhadap stimulus yang berbeda disebut determinan perilaku. Determinan perilaku

ini dapat dibedakan menjadi 2, yaitu determinan atau faktor internal dan eksternal.

1. Determinan atau faktor internal, yakni karakteristik orang yang bersangkutan,

yang bersifat given atau bawaan, misalnya kecerdasan, tingkat emosional, jenis

kelamin, dan sebagainya.

2. Determinan atau faktor eksternal, yakni lingkungan, baik lingkungan fisik,

sosial, budaya, ekonomi, politik, dan sebagainya. Faktor lingkungan merupakan

faktor dominan yang mewarnai perilaku seseorang. Benyamin Bloom, seorang

ahli psikologi pendidikan membagi perilaku manusia ke dalam 3 domain, ranah

atau kawasan, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Dalam perkembangannya,

teori Bloom ini dimodifikasi untuk pengukuran hasil pendidikan kesehatan,

yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

18

1. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu Penginderaan terjadi

melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman,

rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan

telinga.

2. Sikap

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang

terhadap suatu stimulus atau obyek. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau

aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Sikap masih

merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka atau tingkah laku

terbuka.

3. Praktik atau tindakan

Setelah seseorang mengetahui stimulus atau obyek kesehatan, kemudian

mengadakan penilaian atau pendapat terhadap apa yang diketahui, proses

selanjutnya diharapkan ia akan melaksanakan atau mempraktikkan apa yang

diketahui atau disikapinya yang dinilai baik. Untuk mewujudkan sikap menjadi

suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang

memungkinkan, antara lain adalah fasilitas dan pendukung (support) dari pihak

lain (Notoatmodjo, 2002).

Proses pembentukan atau perubahan perilaku dapat dipengaruhi oleh

beberapa faktor dari dalam maupun dari luar individu (Sarwono, 1997). Faktor-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

19

faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku antara lain yaitu motivasi dan

pengetahuan.

1. Motivasi

Motivasi adalah suatu dorongan kebutuhan, dan keinginan individu yang

diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasan. Sumber yang mendorong

terciptanya suatu kebutuhan tersebut dapat berasal dari dalam orang itu sendiri

atau dari lingkungannya sekitar (Dharmmesta dan Handoko, 2000), sedangkan

menurut Sarwono (1997) motivasi adalah dorongan yang bertindak untuk

memuaskan suatu kebutuhan, dorongan ini diwujudkan dalam bentuk tindakan

atau perilaku. Motivasi timbul karena adanya suatu kebutuhan atau keinginan

yang harus terpenuhi. Keinginan itu akan mendorong individu untuk melakukan

suatu tindakan agar tujuan tercapai. Motivasi yang rendah biasanya menghasilkan

suatu tindakan yang kurang kuat, dan pengetahuan yang diketahui cukup tinggi.

2. Pengetahuan

Menurut Dharmmesta dan Handoko (2000), pengetahuan adalah sebagai

unsur-unsur yang mengisi akal dan alami jiwa seseorang yang sadar, yang secara

nyata terkandung di dalam otaknya. Pengetahuan akan menimbulkan suatu

gambaran, persepsi, konsep, dan fantasi, terhadap segala hal yang diterima dari

lingkungannya melalui panca indranya

E. Landasan Teori

Perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau

rangsangan dari luar. Perilaku meliputi tiga domain yaitu pengetahuan, sikap dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

20

tindakan. Meskipun perilaku adalah bentuk respon atau reaksi terhadap stimulus

atau rangsangan dari luar, namun dalam memberikan respon sangat tergantung

pada karakteristik atau faktor-faktor lain dari orang yang bersangkutan, yang

dikenal sebagai determinan, yang terdiri dari determinan eksternal dan internal.

Setelah seseorang mengetahui stimulus atau obyek kesehatan, kemudian

mengadakan penilaian atau pendapat terhadap apa yang diketahui, proses

selanjutnya diharapkan ia akan melaksanakan atau mempraktikkan apa yang

diketahui atau disikapinya yang dinilai baik.

Pemberian edukasi tentang sindrom metabolik kepada masyarakat Dusun

Krodan akan mempengaruhi perilaku masyrakat tersebut menuju ke arah perilaku

yang lebih sehat. Salah satu parameter perilaku sehat tersebut dapat dilihat dari

nilai tekanan darah yang normal.

F. Hipotesis

Perilaku ( pengetahuan, sikap, dan tindakan ) masyarakat yang tinggal dan

bekerja di dusun Krodan akan mengalami peningkatan setelah dilakukannya

pemberian edukasi tahap dua dengan kajian uji tekanan darah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

21

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu (kuasi) dengan

rancangan eksperimental ulang non-random atau non-randomized pretest-posttest

control group design, yang secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut:

0>............(X1)............. 01> —— 02 ————— (X2)————— 0 3

0>............( - )..............01> —— 02 ————— ( - )—————0 3

Keterangan:

0 = observasi awal; (X1&2) = Perlakuan/edukasi; 01 = Observasi 1;

..... = Garis kegiatan kelompok sebelumnya; ( - ) = non edukasi

02 = Observasi 2; 0 3 = Observasi 3

(Pratiknya, 1986).

B. Variabel

1. Variabel bebas

Pemberian informasi (edukasi) tentang sindrom metabolik kepada

masyarakat yang tinggal dan bekerja di dusun krodan, Sleman,

Jogjakarta

2. Variabel tergantung

Perilaku (pengetahuan, sikap, tindakan) masyarakat terkait sindrom

metabolik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

22

C. Definisi Operasional

1. Masyarakat di sekitar Kampus III Universitas Sanata Dharma adalah mereka

yang bertempat tinggal dan bekerja di dusun Krodan, Sleman, Jogjakarta,

baik laki-laki maupun perempuan yang memiliki kriteria inklusi pada

penelitian ini.

2. Profil subyek pada penelitian ini meliputi tekanan darah, kadar gula darah,

kadar kolesterol total, berat badan, lingkar pinggang.

3. Edukasi adalah pemberian informasi tentang sindrom metabolik dengan

media leaflet dan wawancara terstruktur, yang dilakukan dalam periode

Januari – Oktober 2008

4. Kriteria sindrom metabolik yang digunakan pada penelitian ini adalah

kriteria hasil modifikasi, yaitu sebagai berikut:

Tabel V. Kriteria Sindrom Metabolik Hasil Kombinasi Antara Kriteria WHO Tahun 1998 dengan Kriteria NCEP ATP III Tahun 2001

Faktor Risiko Batasan Tekanan darah =130/ =80 mmHg Kolesterol total >200 mg/dl Glukosa puasa >100 mg/dl Obsitas sentral (lingkar pinggang) Laki- laki Perempuan

>90 cm >80 cm

Obesitas sentral (rasio lingkar pinggang-pinggul) Laki- laki Perempuan

>0,90 >0,85

Body Mass Index =23 kg/m2

5. Klasifikasi tekanan darah yang digunakan pada penelitian ini adalah

klasifikasi menurut JNC7.

6. Data yang digunakan adalah rata-rata selisih tekanan darah obsevasi awal,

observsi I, observasi II dan observasi III

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

23

D. Subyek Penelitian

Kriteria inklusi responden penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal

dan bekerja di dusun Krodan, laki-laki dan perempuan, usia 40±5 tahun, memiliki

Indeks Massa Tubuh ≥ 23 dan belum pernah menjalani terapi terkait sindrom

metabolik. Kriteria eksklusi responden pada penelitian ini yaitu responden hamil,

mengkonsumsi obat-obat terkait sindrom metabolik, tidak memperoleh edukasi

sesuai dengan yang telah ditetapkan, dan tidak bersedia untuk bekerja sama

sampai penelitian berakhir. Pada awalnya, responden penelitian ini berjumlah 80

orang, yang dibagi dalam dua kelompok, yaitu yang diberi edukasi dan tidak

diberi edukasi. Pada metode penelitian deskriptif korelasional, jumlah minimum

sampel yang digunakan adalah 30 orang (Sevilla, et al, 1993). Kelebihan 10

responden disini dimaksudkan untuk mengantisipasi bila ada responden yang

terpaksa harus dikeluarkan karena tidak memperoleh perlakuan sesuai dengan

yang telah ditetapkan atau responden tidak bersedia bekerja sama selama

berlangsungnya penelitian.

E. Ruang Lingkup

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ada tidaknya pengaruh pemberian

edukasi dalam waktu yang lebih lama dari penelitian yang dilakukan pada tahap I

terhadap perilaku masyarakat yang tinggal dan bekerja di sekitar Kampus III

Universitas Sanata Dharma terkait sindrom metabolik, yang meliputi berat badan,

lingkar pinggang, kadar kolesterol, dan kadar gula, serta tekanan darah. Namun,

penelitian ini lebih berfokus pada tekanan darah, yaitu mengkaji risiko hipertensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

24

F. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah nonrandom,

karena yang digunakan sebagai subyek pada penelitian ini adalah hanya mereka

yang memiliki kriteria inklusi, sehingga tidak semua orang memiliki kesempatan

yang sama untuk dijadikan subyek. Pada metode penelitian deskriptif

korelasional, jumlah minimum sampel yang digunakan adalah 30 orang. Pada

penelitian ini, jumlah subyek yang digunakan sebanyak 80 orang yang terdiri dari

laki-laki dan perempuan, yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu yang bekerja

di dalam ruangan dan di luar ruangan. Kemudian kedua kelompok ini masing-

masing dibagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu yang diberi edukasi dan yang

tidak. Kelebihan 10 subyek dimaksudkan untuk mengantisipasi bila ada subjek

yang pada proses penelitian harus di eksklusi, misalnya bila subyek ternyata tidak

bersedia untuk bekerja sama. Proporsi subyek pada masing-masing kelompok

diusahakan sama atau hampir sama.

Pada penelitian ini jumlah responden berkurang menjadi 36 orang untuk

yang di edukasi yang semula berjumlah 40 orang oleh peneliti tahap pertama dan

30 orang responden non edukasi yang semula berjumlah 38 orang pada pemberian

edukasi tahap pertama. Berarti 4 orang reponden edukasi dan 8 orang responden

non edukasi dikeluarkan karena tidak bersedia lagi bekerjasama sampai penelitian

ini berakhir.

G. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian ini bertempat di dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman,

Yogyakarta. Wilayah-wilayah yang termasuk dalam Dusun Krodan yaitu Krodan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

25

RW 03 yang terdiri dari RT 01 dan RT 02; Timbul rejo RW 04 terdiri dari RT 03

dan RT 04; Paingan RW 05 yang terdiri dari RT 05, RT 06, dan RT 07; Pomahan

RW 06, terdiri dari RT 08 dan RT 09, dan Taman Cemara yang terdiri dari RT 10,

11, 12,13, dan 14. Penelitian ini dilakukan pada awal Januari 2008- pertengahan

Oktober 2008.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa lembar kuisioner,

leaflet tentang sindrom metabolik, timbangan berat badan Camry®, alat pengukur

tinggi badan, dan wawancara terstruktur yang dibantu dengan panduan

wawancara. Timbangan berat badan dan alat pengukur tinggi badan berfungsi

sebagai alat untuk menghitung Body Mass Index (BMI) responden. Untuk

mendokumentasikan wawancara digunakan tape recorder sedangkan untuk

pemeriksaan tekanan darah digunakan sphygmomanometer mercurial Nova®.

Pengukuran kadar glukosa darah puasa dan kolesterol total darah dilakukan

dengan alat pengukur kadar glukosa darah di laboratorium klinik Prodia

Jogjakarta.

I. Tata Cara Penelitian

1. Observasi awal

Observasi dilakukan di dusun Krodan, Maguwoharjo, terhadap masyarakat

yang berusia 40±5 tahun dan memiliki BMI ≥ 23. Observasi ini dilakukan dengan

cara pendekatan kepada masyarakat yang secara kebetulan ditemui dan dengan

bantuan RW dan RT setempat ketika ada pertemuan rutin. Observasi juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

26

dilakukan di Puskesmas Maguwoharjo untuk mengetahui data masyarakat yang

mengalami penyakit degeneratif. Observasi ini sekaligus untuk mencari responden

yang bersedia mengikuti penelitian. Setelah responden menyatakan bersedia,

khusus untuk responden yang mengikuti tes laboratorium, responden tersebut

diminta untuk menandatangani inform consent. Observasi awal ini telah dilakukan

oleh peneliti tahap pertama.

2. Permohonan ijin

Permohonan ijin diajukan ke Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan

Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada sebagai salah satu etika

penelitian menggunakan sampel biologis manusia, dalam hal ini darah. Selain itu,

permohonan ijin juga diajukan ke BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan

Pemerintah Daerah) Kabupaten Sleman.

3. Pembuatan Kuisioner

Kuisioner adalah suatu daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan

baik, sudah matang, dimana responden (dalam hal angket) dan interviewer (dalam

hal wawancara) tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-

tanda tertentu (Notoatmodjo, 2002). Kuisioner ini telah dikerjakan oleh peneliti

tahap pertama, pada penelitian tahap kedua tidak melakukannya lagi dan

menggunakan kuisioner yang sama dengan penelitian sebelumnya.

Kuisioner dalam penelitian ini terdiri dari 38 pernyataan, dan responden

diwajibkan untuk memilih salah satu dari 4 sikap, yaitu sangat setuju (SS), setuju

(S), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS). Pernyataan-pernyataan dalam

kuisioner ini dibagi tiga kelompok, yaitu pernyataan tentang pengetahuan, sikap,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

27

dan tindakan. Pernyataan-pernyataan dalam kuisioner ini dibagi menjadi dua,

yaitu pernyataan yang favorabel atau mendukung atau memihak obyek sikap dan

nonfavorabel atau tidak mendukung obyek sikap (Azwar, 1995). Adapun sebaran

pernyataan dalam kuisioner tersebut adalah sebagai berikut.

Tabel VI. Sebaran Nomor Soal Kuisioner Cakupan perilaku Sikap pernyataan Nomor soal Pengetahuan Favorabel 3,4,7,11,12,15,21,24,25,26,30,37 Non-favorabel 20,35 Sikap Favorabel 1,2,6,8,13,32,28 Non-favorabel 5,10, 16, 19,27,38 Tindakan Favorabel 9,14,17,18,22,33,34,36 Non-favorabel 23, 29,31

Tabel VII. Skor Penilaian dalam Skala Likert

Kategori Jawaban

Favorable NonfavorableSangat Setuju (SS) 4 1 Setuju (S) 3 2 Tidak Setuju (TS) 2 3 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

Pernyataan tersebut belum termasuk pertanyaan tentang data diri

responden, yang meliputi nama, usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan,

riwayat penyakit dan riwayat penyakit keluarga, serta kebiasaan merokok.

4. Uji validitas

Setelah kuisioner selesai dibuat, belum berarti kuisioner tersebut dapat

langsung digunakan untuk mengumpulkan data. Kuisioner perlu diuji validitas

dan pemahaman bahasa. Notoatmodjo (2002) mendefinisikan validitas sebagai

suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang

diukur. Notoatmodjo (2002) menyebutkan bahwa diperlukan paling sedikit 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

28

responden untuk uji coba agar diperoleh distribusi nilai hasil pengukuran

mendekati normal. Responden yang digunakan untuk uji coba kuisioner ini adalah

mereka yang memiliki karakteristik sama atau hampir dengan responden

penelitian, namun tidak termasuk dalam responden penelitian.

Uji validitas yang dilakukan adalah uji validitasi isi atau content. Validitas

isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan

analisis rasional atau lewat professional judgement (Azwar, 1999). Dalam

penelitian ini, yang bertindak sebagai profesional judgement adalah dosen

pembimbing dan dosen dari fakultas psikologi.

Uji validasi ini telah dilakukan oleh peneliti tahap pertama dan peneliti

tahap kedua tidak perlu melakukan lagi karena menggunakan kuisioner yang

sama.

5. Uji reliabilitas

Reliabilitas adalah sejauh mana pengukuran dapat dipercaya atau dapat

diandalkan (Notoatmodjo, 2002). Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil

pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali

atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunkan alat ukur yang sama.

Pada penelitian ini, uji reliabilitas dilihat dari segi pemahaman bahasa,

apakah bahasa yang digunakan dalam kuisioner dapat dimengerti oleh responden

atau tidak. Hal ini dilakukan agar pernyataan-pernyataan dalam kuisioner nantinya

dapat benar-benar dimengerti oleh responden sehingga responden dapat

memberikan respon seperti yang diinginkan. Uji reliabilitas pada penelitian ini

menggunakan teknik Alpha dari program statistik karena teknik Alpha merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

29

dasar dalam pendekatan konsistensi internal dan perkiraan yang baik terhadap

reliabilitas pada banyak situasi pengukuran.

Kriteria pemilihan item didasarkan pada korelasi item total dengan batasan

=0,30. Azwar (2000) menyebutkan bahwa hal tersebut memiliki daya diskriminasi

yang memuaskan, jadi bila ada item yang memiliki koefisien korelasi item total

=0,30, maka item tersebut dinyatakan tidak sahih dan dianggap gugur. Namun bila

item yang lolos ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan maka

kita dapat mempertimbangkan untuk dapat menurunkan sedikit batas kriteria 0,30

menjadi 0,27 atau 0,25 sehingga jumlah item yang diinginkan dapat terpenuhi.

Berdasarkan perhitungan diperoleh koefisien korelasi item total yang

berkisar antara -0,019 sampai dengan 0,745. Dengan menggunakan dasar tersebut,

dari 50 item pernyataan, 12 diantaranya gugur dan 38 item yang sahih. Item-item

yang gugur diantaranya adalah nomor 1, 3, 5, 11, 12, 13, 15, 20, 30, 38, 39, dan

44. Dalam skala ini tidak ada aspek/cakupan yang hilang akibat ada item

pernyataan yang gugur. Item dipilih dengan kriteria item total dengan batasan skor

=0,25. Dengan demikian, jumlah pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah 38 item.

Uji reliabilitas ini telah dilakukan oleh peneliti tahap pertama dan peneliti

tahap kedua tidak melakukan lagi

6. Pembuatan leaflet

Notoatmodjo (1993) mendefinisikan leaflet sebagai bentuk penyampaian

informasi atau pesan-pesan kesehatan melalui lembaran yang dilipat. Leaflet

merupakan salah satu media pendidikan kesehatan. Leaflet pada penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

30

diberikan untuk mengingatkan responden tentang informasi-informasi berkaitan

dengan sindrom metabolik yang diberikan selama edukasi. Pemberian leaflet

dibatasi hanya untuk responden yang memperoleh edukasi. Leaflet disini

berfungsi sebagai media edukasi bagi responden penelitian. Leaflet ini berisi

tentang informasi pola hidup yang sehat yang meliputi pola makan yang sehat,

Olah raga yang rutin, Cek kesehatan yang rutin, dan review tentang pola hidup

yang sehat tersebut. Leaflet ini diberikan kepada responden yang termasuk dalam

kelompok yang diberi edukasi.

7. Penyebaran Kuisioner

Kuisioner diberikan kepada responden penelitian, sebelum pemberian

edukasi atau pada saat observasi awal yang dilakukan pada awal Januari 2008 dan

sesudah pemberian edukasi atau pada saat observasi I yaitu pada awal April 2008,

observasi III yaitu pada pertengahan Oktober 2008. Kuisioner ini diisi sendiri oleh

responden dan dikembalikan saat itu juga. Hal ini dilakukan agar responden tidak

dapat mengakses segala informasi yang berkaitan dengan sindrom metabolik.

Pada saat observasi I, kuisioner yang dibagikan kepada responden hanya

berjumlah 78 buah karena ada 2 orang responden yang dikeluarkan dari

penelitian, pada saat observasi III, kuisioner yang dibagikan kepada responden

berjumlah 66 buah kuisioner karena ada 12 responden yang dikeluarkan dari

penelitian. Pada saat pengisian kuisioner, responden didampingi oleh peneliti.

Peneliti kemudian memeriksa kelengkapan kuisioner yang telah diisi oleh

responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

31

8. Pengukuran parameter

Pengukuran parameter tekanan darah dilakukan dengan menggunakan

Sphygmomanometer mercurial Nova®. Pengukuran tekanan darah ini dilakukan

sekali dalam satu bulan akan tetapi yang dianalisis secara statistik yaitu, pada saat

observasi awal dan observasi I, observasi III. Pada saat pengukuran tekanan darah,

responden dalam keadaan duduk santai. Sphygmomanometer diletakkan di atas

meja atau kursi untuk mempermudah peneliti membaca skala.

9. Pemberian Edukasi

Pemberian edukasi ini merupakan tidak lanjut dari informasi yang

tercantum pada leaflet. Edukasi dilakukan setelah leaflet dibagikan kepada

responden. Edukasi ini mengulas tentang bagaimana pola hidup yang sehat yang

meliputi pengaturan pola makan, olah raga yang rutin dan teratur, pentingnya cek

kesehatan yang rutin serta dampak negatif jika pola hidup yang sehat itu tidak di

terapkan seperti munculnya penyakit hipertensi, diabetes melitus, dan

hiperkolesterolemia. Edukasi untuk penelitian tahap ke dua ini diberikan bertahap,

tiap 1 bulan sekali selama 4 bulan dari awal Juni sampai pertengahan oktober

2008. Edukasi pertama kali menjelaskan tentang bagaiman pola makan yang

teratur dan manfaatnya untuk kesehatan, edukasi kedua menjelaskan tentang

manfaat olah raga yang teratur, edukasi ketiga menjelaskan tentang pentingnya

cek kesehatan yang rutin antara lain, kadar gula darah puasa, kadar koesterol dan

edukasi keempat pengulangan dari edukasi yang di berikan mulai dari edukasi

pertama hingga edukasi ke tiga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

32

10. Wawancara Terstruktur

Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan

data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari

seorang sasaran peneliti (responden) atau bercakap-cakap berhadapan muka

dengan orang tersebut. Dengan kata lain, informasi diperoleh langsung dari

responden yang bersangkutan (Notoatmodjo, 2002). Wawancara dalam penelitian

ini bertujuan untuk mempertegas kuisioner, untuk mendapatkan informasi

langsung dari responden.

Wawancara terstruktur dilakukan dengan bantuan kerangka atau garis-

garis besar yang dibutuhkan dan berkaitan dengan masalah, melalui pembicaraan

informal dan pembicaraan yang dikaitkan dengan permasalahan. Wawancara

terstruktur ini bertujuan untuk mempertegas kuisioner. Pertanyaan wawancara

merupakan jenis pertanyaan terbuka, terdiri dari 18 pertanyaan yang menpertegas

isi kuesioner. Wawancara dilakukan terhadap 10 responden yang dianggap

mewakili.

11. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan kategorisasi kemudian disusun dan

diinterpretasi.

J. Analisis Data Penelitian

Data yang diperoleh pada penelitian ini diolah dengan menggunakan

nonparametric test dengan taraf kepercayaan 90%. Sebelum analisis ini

dilakukan, data yang diperoleh terlebih dahulu diuji normalitas. Uji normalitas

yang digunakan yaitu Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan uji ini, suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

33

data sebarannya dikatakan normal bila nilai Asymp, Sig lebih besar dari 0,1.

Apabila sebaran normal, maka selanjutnya digunakan uji hipotesis Independent-

Sampels T Test, namun apabila sebaran tidak normal maka digunakan uji hipotesis

Mann-Whitney Test. Dengan menggunakan uji hipotesis ini maka akan diperoleh

nilai signifikansi (p) yang menentukan apakah suatu hipotesis diterima atau

ditolak. Apabila nilai p>0,1 maka hipotesis nol (Ho) diterima, sebaliknya, bila

nilai p<0,1maka hipotesis nol (Ho) ditolak (Triton, 2006). Uji statistik pada

penelitian ini menggunakan program SPSS 16.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Profil Responden

Tabel VIII. Profil Observasi Awal Responden Secara Keseluruhan Terkait Sindrom Metabolik Pada Penelitian Tahap Pertama

Kriteria

Edukasi Non edukasi

p n _

X ± SD n _

X ±SD BMI 66 27 ± 3,4 66 26,03 ± 3,7 0,107 rasio lingkar pinggang- pinggul

laki-laki 35 0,9 ± 0,03 35 0,9 ± 0,04 0,065 perempuan 31 0,9 ± 0,06 31 0,8 ± 0,05 0,645

Lingkar Pinggang laki-laki 35 95,9 ± 7,2 35 88,9 ± 5,9 0,001

perempuan 31 96,3 ± 7,3 31 88,5 ± 10,8 0,104 Tekanan Darah

36

30

Sistolik 117,5 ± 11,4 116,4 ± 15,6 0,417

Diastolik 80,8 ± 12,04 81,7 ± 11,8 0,634 Kadar Gula Darah Puasa 18 100,3 ± 26,7 14 91,0 ± 10,8 0,458 Kadar Kolesterol Total 18 205,0 ± 34,4 14 196,8 ± 23,4 0,392

n = Jumlah Responden ρ = Signifikansi SD = Standar Deviasi

_

X = Rata-rata

Tabel diatas merupakan profil observasi awal responden secara

keseluruhan terkait sindrom metabolik. Data ini di peroleh dari hasil penelitian

kelompok peneliti tahap pertama, sebelum dilakukannya pemberian edukasi

kepada responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

35

Tabel IX. Profil Observasi Pertama Responden Secara Keseluruhan Terkait Sindrom Metabolik Pada Penelitian Tahap I

Kriteria

Edukasi Non edukasi

p n _

X ± SD n _

X ± SD BMI 66 27,2 ± 3,6 26,07 ± 4,16 0,065 rasio lingkar pinggang-

pinggul laki-laki 35 0,9 ± 0,04 35 0,9 ± 0,05 0,062

perempuan 31 0,9 ± 0,2 31 0,9 ± 0,05 0,459 Lingkar Pinggang

laki-laki 35 94,9 ± 7,2 35 88,1 ± 7,7 0,007 perempuan 31 92,2 ± 6,9 31 89,8 ± 9,9 0,237

Tekanan Darah

36

30

Sistolik 114,3 ± 12,4 119,8 ± 20,2 0,230

Diastolik 79,8 ± 9,02 80,0 ± 12,12 0,946

Gula Darah Puasa 18 95,3 ± 26,7 14 85,7 ± 5,9 0,553 Kadar Kolesterol Total 18 198,8 ± 33,1 14 205,3 ± 27,2 0,398

n = Jumlah Responden ρ = Signifikansi SD = Standar Deviasi

_

X = Rata-rata

Fokus dari penelitian ini adalah tekanan darah yang dalam tabel telah di

cetak tebal. Kedua table profil responden diatas merupakan hasil dari penelitian

pada tahap pertama yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dan di peroleh

hasil baik pada observasi awal dan observasi I tekanan sistolik dan diastolik

edukasi maupun non edukasi adalah berbeda tidak bermakna dimana diperoleh

nilai p > 0,1 akan tetapi dapat dilihat bahwa yang memperoleh nilai p < 0,1

terdapat pada profil lingkar pinggang laki-laki yang memiliki nilai p = 0,01 pada

awal penelitian dan 0,007 pada posttest 1 yang berarti bahwa adanya perbedaan

yang bermakna antara kelompok edukasi dan non edukasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

36

Tabel X . Profil Observasi Kedua Responden Secara Keseluruhan Terkait Sindrom Metabolik Pada Penelitian Tahap II

Kriteria

Edukasi Non edukasi

p n _

X ± SD n _

X ± SD BMI 66 27,2 ± 3,9 66 25,7 ± 3,96 0,029rasio lingkar pinggang-

pinggul laki-laki 35 0,9 ± 0,05 35 0,9 ± 0,1 0,092

perempuan 31 0,8 ± 0,2 31 0,9 ± 0,06 0,984Lingkar Pinggang

laki-laki 35 97,6 ± 7,3 35 87,4 ± 10,7 0,002perempuan 31 94,2 ± 8.03 31 91,7 ± 12,03 0,104

Tekanan Darah

30

Sistolik

36 73,61 ± 8,66 71,6 ± 10,2 0,256

Diastolik 114,4 ± 10,7 114,06 ± 14,14 0,762Gula Darah Puasa Kadar Kolesterol Total

n = Jumlah Responden ρ = Signifikansi SD = Standar Deviasi

_

X = Rata-rata Tabel diatas merupakan table profil responden pada awal penelitian tahap

yang kedua. Berdasarkan hasil analisis statistik terhadap data tersebut diperoleh

nilai p > 0,1, hal ini berarti bahwa antara responden kelompok edukasi dan non

edukasi berbeda tidak bermakna. Pada saat ini responden lepas dari pengamatan

peneliti karena dalam dua bulan ini (Mei–Juni), responden tidak di kunjungi oleh

peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

37

Tabel X1. Faktor Risiko Observasi Awal Sindrom Metabolik Responden Pada Penelitian Tahap I Hasil Kombinasi antara Kriteria WHO Tahun 1998 dengan Kriteria NCEP ATP III Tahun 2001

No.

Faktor Risiko Perlakuan (Edukasi) Kontrol (Nonedukasi)

Test Laboratorium

Non laboratorium

Test Laboratorium

Non laboratorium

1. 0 faktor - - - - 2. 1 faktor - 1 2 6 3. 2 faktor 3 1 3 3 4. 3 faktor 8 10 6 5 5. 4 faktor 2 6 3 2 6. 5 faktor 4 - - - 7. 6 faktor 1 - - -

Tabel X11. Faktor Risiko Observasi I Sindrom Metabolik Responden Pada

Penelitian Tahap I Hasil Kombinasi Antara Kriteria WHO Tahun 1998 Dengan Kriteria NCEP ATP III Tahun 2001

No

Faktor Risiko Perlakuan (Edukasi) Kontrol (Nonedukasi)

Test laboratorium

Non laboratorium

Test laboratorium

Non laboratorium

1. 0 faktor - - - 1 2. 1 faktor 1 2 2 5 3. 2 faktor 3 1 4 2 4. 3 faktor 4 14 2 4 5. 4 faktor 8 1 3 4 6. 5 faktor 1 - 2 - 7. 6 faktor 1 - 1 -

Tabel faktor risiko di atas menunjukkan risiko yang dimiliki oleh

responden terkait sindrom metabolik. Berdasarkan tabel faktor risiko observasi

awal di atas, terdapat 57 orang (86,36%) yang mengalami sindrom metabolik dan

9 orang (13,64%) tidak. Jumlah responden pada kelompok edukasi yang pada

awalnya 40 responden dan non edukasi 38 responden menjadi 36 responden

edukasi dan 30 responden non edukasi. Terdapat 12 responden yang terpaksa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

38

dikeluarkan karena sudah tidak bersedia lagi bekerjasama dengan peneliti sampai

pada penelitian ini berakhir.

Berdasarkan tabel faktor risiko observasi awal di atas, terdapat 55 orang

(83,33%) yang mengalami sindrom metabolik dan 11 orang (16,67%) tidak.

Diperoleh pengurangan jumlah responden yang mengalami sindrom metabolik

yaitu menjadi 55 responden dari 57 berarti ada pertambahan dua responden yang

tidak lagi memiliki risiko menderita sindrom metabolik, semula berjumlah 9

responden menjadi 11 orang dan ini menunjukkan bahwa edukasi yang telah

dilakukan pada penelitian tahap pertama berdampak positif terhadap subjek uji.

B. Pengaruh Pemberian Edukasi Terhadap Perilaku Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta

Perubahan perilaku responden dapat dilihat dari dari nilai kuisioner total.

Nilai kuisioner ini dicari rata-ratanya kemudian nilai rata-rata ini dibandingkan

antara nilai observasi awal, observasi I, observasi III untuk kelompok edukasi dan

non edukasi perbandingan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :

Nilai Rata-Rata Kuisioner Kelompok Edukasi vs Non Edukasi

121

135.8

114

120.7116.8

119.8

100105110115120125130135140

ObservasiAwal

Observasi I Observasi III

Kelompok Perlakuan

Rat

a-Rat

a Nila

i

Kui

sion

er

EdukasiNon Edukasi

Gambar I . Nilai rata-rata kuisioner observasi awal, observasi I, Observasi III Edukasi vs Non Edukasi Respoden Penelitian Tentang Pengaruh Edukasi Terhadap Penderita Sindrom Metabolik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

39

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa antara observasi awal, observasi I,

observasi III tidak terjadi perubahan yang signifikan. Dari nilai kuisioner tersebut

di ambil dicari selisih nilai antara observasi III – observasi II, dan selisih nilai

observasi III – observasi awal. Selisih nilai observasi III – observasi II, dan selisih

nilai observasi III – observasi awal kemudian dibandingkan, antara kelompok

edukasi dan nonedukasi. Untuk membandingkan antara kelompok edukasi dan

nonedukasi, nilai selisih ini kemudian diuji statistik. Hasil uji statistik

menghasilkan nilai p untuk selisih nilai observasi III – observasi II sebesar 0,588

dan nilai p selisih nilai observasi III – observasi awal sebesar 0.156. Hal ini

menunjukkan bahwa antara kelompok edukasi dan nonedukasi berbeda tidak

bermakna.

Penelitian ini difokuskan pada tekanan darah, maka pengaruh pemberian

edukasi pada penelitian ini dapat dilihat dari nilai kuisioner yaitu nilai pernyataan-

pernyataan yang terkait dengan tekanan darah. Pernyataaan-pernyataan tersebut

adalah pernyataan nomor 2, 4, 6, 9, 15, 19, 21, 24, 33, dan 36. Nilai dari

pernyataan-pernyataan ini kemudian dijumlah dan dicari selisihnya antara

observasi III – observasi II, observasi III – observasi awal. Selisih nilai tersebut

kemudian dibandingkan, antara kelompok edukasi dan kelompok nonedukasi.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan terkait tekanan darah pada kuisioner,

pernyataan nomor 4, 15, 21, dan 24 merupakan pernyataan tentang pengetahuan;

pernyataan nomor 2, 6 dan 19 merupakan pernyataan mengenai sikap; pernyataan

nomor 9, 33, dan 36 merupakan pernyataan tentang tindakan. Adapun gambaran

pengaruh edukasi tersebut adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

40

5

0

-4

1

6

-3

10

4

-2

65

4

-1

2

0

6

4

-7

6

-8

-6

-4

-2

0

2

4

6

8Se

lisih

Nila

i

2 4 6 9 15 9 21 24 33 36 Nomor Soal

Nomor soal terkait tekanan darah vs selisih nilai Observasi I - Observasi Awal

EdukasiNon Edukasi

Gambar II. Nomor Soal Terkait Tekanan Darah vs Selisih Nilai Antara Observasi I – Observasi Awal Respoden Penelitian Tentang Pengaruh Edukasi Terhadap Penderita Sindrom Metabolik

2

-1-2

56

01

24

-7

5

-2-1

-3-2

-3-1

4

-11

0

-12-10-8-6-4-202468

Selis

ihni

lai

2 4 6 9 15 19 21 24 33 36 Nomor Soal

Nomor soal terkait tekanan darah vs selisih nilai observasi III -observasi awal

EdukasiNon Edukasi

Gambar III. Nomor Soal Terkait Tekanan Darah vs Selisih Nilai Antara Observasi III – Observasi Awal Respoden Penelitian Tentang Pengaruh Edukasi Terhadap Penderita Sindrom Metabolik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

41

Grafik di atas merupakan gambaran perubahan perilaku responden secara

keseluruhan terkait tekanan darah, yang meliputi perubahan pengetahuan, sikap,

dan tindakan. Secara keseluruhan, bila dibandingkan antara observasi I –

observasi awal dengan observasi III – observasi awal pada kelompok edukasi,

observasi III – observasi awal terdapat perubahan perilaku yang lebih positif pada

responden yang diberi edukasi jika dibandingkan dengan kelompok

nonedukasinya, kecuali jika dilihat dari pernyataan nomor 2, 4 dan 36. Hal ini

dapat dilihat dari grafik yang memiliki nilai positif dan nilai negatif. Pada gambar

II dan III pada responden non edukasi selisih nilai negatif semakin berambah

jumlahnya pada gambar 3 dan responden yang di beri edukasi semakin bernilai

positif. Hal ini berarti edukasi dengan waktu yang lebih lama semakin berdampak

positif terhadap responden berkaitan dengan pengetahuan, sikap dan tindakan

responden. Jika di bandingkan nilai positif yang di miliki kelompok edukasi dan

non edukasi baik pada gambar II dan III, pada kelompok edukasi lebih terlihat

adanya perubahan perilaku kearah yang lebih positif di bandingkan dengan

responden non edukasi, hal ini memperlihatkan adanya dampak positif

diberikannya edukasi terhadap responden.

Untuk melihat secara rinci perubahan pengetahuan, sikap, dan tindakan

responden terkait dengan tekanan darah, dapat dilihat dari grafik berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

42

Gambar IV . Nomor Soal Tentang Pengetahuan Vs Selisih Nilai Observasi I –

Observasi Awal Respoden Penelitian Tentang Pengaruh Edukasi Terhadap Penderita Sindrom Metabolik

Gambar V . Nomor Soal Tentang Pengetahuan Vs Selisih Nilai Observasi III – Observasi Awal Respoden Penelitian Tentang Pengaruh Edukasi Terhadap Penderita Sindrom Metabolik

Pada pembahasan ini peneliti melihat perubahan tingkat pengetahuan

responden baik yang edukasi dan non edukasi dengan membandingkan selisih

nilai yang diperoleh pada observasi I – observasi awal yang telah dilakukan

peneliti sebelumnya dengan observasi III – observasi awal dengan kata lain mau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

43

melihat apakah pemberian edukasi yang waktunya di perpanjang dapat berdampak

positif terhadap responden yang di beri edukasi. Dapat di lihat adanya

peningkatan nilai pengetahuan dari responden yang di beri edukasi dari hasil

penelitian sebelumnya dengan peneliti sekarang.

Pada gambar IV, nilai pengetahuan mengalami peningkatan dimana pada

soal nomor 24 yang semula bernilai 0 menjadi 2 pada gambar V, hal ini berarti

bahwa terjadi peningkatan pengetahuan responden dan pada soal nomor 15 dan 21

nilai pengetahuan dari kedua grafik tetap, hal ini berarti tingkat pengetahuannya

responden dapat dipertahankan.

Pada gambar IV tampak perbedaan yang sangat signifikan antara

kelompok edukasi dan non edukasi di mana kelompok non edukasi terlihat

memilik nilai positif yang lebih tinggi, akan tetapi pada gambar V, pengetahuan

responden non edukasi mengalami penurunan nilai yang sangat banyak, terlihat

pada nomor soal 4, 15, 21 hal ini terjadi mungkin saja karena tidak adanya

pendampingan terhadap mereka seperti yang dialami oleh responden yang

pendapat perlakuan. Pada kelompok edukasi nilai pada soal nomor 15 tetapi hal

ini menunjukkan bahwa responden edukasi sudah memahami sungguh bahwa

makan cepat saji dapat memicu terjadinya hipertensi, diabetes, karena umumnya

makanan cepat saji memiliki kandungan garam dan gula cukup tinggi serta rendah

serat. Sementara pada kelompok nonedukasi terjadi penurunan nilai sebanyak 4

point yaitu menjadi -2. Pada soal nomor 4 responden kelompok edukasi

mengalami penurunan nilai sebanyak 1 point dan pada kelompok nonedukasi

mengalami penurunan nilai sebanyak 7 point. Soal nomor 4 berbunyi “

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

44

pemeriksaan kesehatan (kolesterol, gula darah, tekanan darah) sebaiknya

dilakukan sedini mungkin”. Hal ini mungkin disebabkan oleh responden yang di

beri edukasi berada dalam kondisi yang kurang baik sehingga pada saat di beri

edukasi kurang bisa fokus terhadap topik edukasi yang diberikan sehingga

responden kurang bisa memahami dengan baik. Selain faktor diatas faktor

lingkungan dapat juga menjadi penentu pada saat pengisian kuisioner seperti suara

yang gaduh disana-sini sehingga responden kurang berkonsentrasi dalam mengisi

kuisioner tersebut dan hal ini mempengaruhi hasil dari pengisian kuisioner

tersebut.

Pada soal nomor 21, nilai pengetahuan untuk kelompok edukasi tetap yaitu

1 akan tetapi pada responden non edukasi mengalami penurunan yang sangat

banyak yaitu sebesar 7 point, dengan ini sangat tampak dengan jelas perbedaan

tingkat pengetahuan dari responden edukasi dan non edukasi. Pada nomor soal 24

responden yang di beri edukasi mengalami peningkatan sebesar 2 point dimana

pernyataan ini berisi tentang pengaruh stress terhadap terjadinya hipertensi dengan

ini berarti responden sudah memahami bahwa stress dapat memudahkan orang

terkena hipertensi. Dengan membandingkan hasil yang diperoleh dapat dikatakan

bahwa edukasi yang dilakukan selama 6 bulan lebih baik bila di bandingkan

dengan yang dilakukan selama 3 bulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

45

Gambar VI. Nomor Soal Tentang Sikap Vs Selisih Nilai Observasi I –Observasi Awal Respoden Penelitian Tentang Pengaruh Edukasi Terhadap Penderita Sindrom Metabolik

Gambar VII. Nomor Soal Tentang Sikap Vs Selisih Nilai Observasi III –

Observasi Awal Respoden Penelitian Tentang Pengaruh Edukasi Terhadap Penderita Sindrom Metabolik

Berdasarkan grafik diatas perubahan nilai sikap responden, pada soal

nomor 6 dan 19, terjadi peningkatan nilai sikap responden, pada responden

edukasi dan mengalami perubahan negatif pada responden nonedukasi. Soal 6

tersebut berbunyi “Menurut saya pemantauan kolesterol, gula darah dan tekanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

46

darah perlu dilakukan sejak dini” dan soal nomor 19 berbunyi “Saya merasa tidak

perlu memeriksakan tekanan darah karena saya tidak hipertensi’, Peningkatan

tersebut menunjukkan bahwa setelah edukasi, responden menjadi tahu pentingnya

memantau kesehatan meskipun belum terpapar penyakit tersebut. Hal ini terjadi

karena sebelum pemberian edukasi para responden sudah mengetahui pentingnya

pemeriksaan kesehatan secara rutin, yang dapat dilihat dari hasil wawancara.

Hasil wawancara menunjukkan bahwa para responden sudah mengetahui

pentingnya pemeriksaan kesehatan sejak dini.

Pada responden kelompok edukasi mengalami penurunan nilai pada soal

nomor 2 dan pada kelompok non edukasi cenderung tetap . Soal tersebut berbunyi

“Meskipun saya tidak memiliki riwayat penyakit keluarga (kolesterol, hipertensi,

diabetes), saya tetap harus mengatur pola makan.”. Hal ini mungkin saja di

sebabkan faktor lingkungan saat pengisian kuisioner yang kurang mendukung atau

kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan sehingga mempengaruhi hasil dari

pengisian kuisioner tersebut.

GambarVIII. Nomor Soal Tentang Tindakan vs Selisih Nilai Observasi I-bservasi awal Respoden Penelitian Tentang Pengaruh Edukasi Terhadap Penderita Sindrom Metabolik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

47

Gambar IX. Nomor Soal Tentang Tindakan Vs Selisih Nilai

Observasi III – Observasi Awal Respoden Penelitian Tentang Pengaruh Edukasi Terhadap Penderita Sindrom Metabolik

Berdasarkan grafik diatas perubahan nilai tindakan responden, dapat

dilihat bahwa kelompok edukasi menunjukkan peningkatan positif pada nomor

soal 9 dan 33 sementara pada kelompok nonedukasi, terjadi perubahan negatif.

Soal nomor 9 berbunyi “saya akan mulai memeriksakan kadar gula darah,

kolesterol dan tekanan darah secara rutin”.. Soal nomor 33 berbunyi “Semakin tua

umur seseorang akan lebih mudah terserang penyakit hipertensi, saya mulai

mengurangi makanan yang banyak mengandung garam”. Hal ini mungkin

disebabkan karena responden kelompok edukasi memperoleh edukasi tentang

pentingnya pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah secara

rutin yang pada penelitian sebelumnya kurang di berikan secara tegas.

Peningkatan nilai tindakan pada soal nomor 36 mengalami perubahan

negative baik untuk responden kelompok edukasi dan non edukasi. Soal tersebut

berbunyi “saya mengatur pola makan dan rajin berolahraga, meskipun saya tidak

memiliki riwayat penyakit keluarga yang menderita penyakit degeneratif yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

48

meliputi hipertensi, kolesterol, diabetes”. Hal ini terjadi karena responden

kelompok edukasi mengakui kurang memberi waktu untuk olah raga dengan

alasan sibuk bekerja dan sesudah sampai di rumah sudah capek karena seharian

bekerja, dan untuk beberapa responden edukasi pola makan menjadi tidak teratur

karena di sibukkan oleh pekerjaan meskipun peneliti sudah menekankan berkali-

kali pentingnya pengaturan pola makan dan olah raga yang rutin, dan responden

sendiri menyadari hal tersebut tapi tidak melakukannya karena masalah waktu dan

kesibukan kerja mulai melakukan olahraga dan mengatur pola makan.

Kendala utama adalah waktu pemberian edukasi kebanyakan responden

dalam kondisi lelah saat edukasi diberikan, karena seharian bekerja dan

penyesuaian waktu antara peneliti dan responden. Meskipun secara statistik

perbedaan antara kelompok edukasi dan nonedukasi tidak bermakna, namun

grafik di atas menunjukkan bahwa secara keseluruhan kelompok edukasi

mengalami perubahan yang lebih positif jika dibandingkan dengan kelompok

nonedukasi.

B. Profil Tekanan Darah Observasi Awal , Observasi I, Observasi II dan Observasi III

Berdasarkan data yang diperoleh dari masing-masing kondisi diperoleh

data tekanan darah dari masing-masing responden, pada kondisi awal penelitian

tahap pertama, terdapat tiga orang yang mengalami hipertensi atau sebesar 8,3%

pada kelompok perlakuan edukasi. Pada saat observasi awal, dari ketiga

responden yang mengalami hipertensi ini, terdapat satu orang yang mengalami

penurunan tekanan darah dari tekanan sebesar 140/90 mmHg menjadi 110/80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

49

mmHg. Pada kelompok nonedukasi terdapat satu orang yang mengalami

hipertensi pada saat observasi awal atau sebesar 2,6%. Tekanan darah responden

ini justru mengalami kenaikan pada saat observasi I, dari 160/100 mmHg menjadi

210/110 mmHg, data ini merupakan hasil peneliti sebelumnya.

Pada observasi II ini kondisi tekanan darah responden mengalami

perubahan dimana jumlah responden yang mengalami hipertensi menjadi 1

responden edukasi (140/90) dan 1 responden non edukasi (160/90). Pada

observasi III ada 7 responden mengalami hipertensi untuk kelompok edukasi dan

5 responden non edukasi. Berikut ini merupakan gambaran tekanan darah dari

masing- masing kondisi yaitu observasi awal, kondisi observasi I yang

merupakan hasil penelitian dari peneliti tahap pertama dan kondisi observasi II

dimulainya edukasi tahap ke dua dan kondisi observasi III dengan menampilkan

nilai mean dari masing-masing responden edukasi dan non edukasi.

Profil Tekanan Sistolik Edukasi vs Non Edukasi

122.6

114.4

114.3

117.6120.5

114.1

119.8

116.4

108110112114116118120122124

Observasiawal

Observasi 1 Observasi II Observasi III

Tahap Pengambilan Data

Mea

n Te

kana

n Si

stol

ik

EdukasiNon Edukasi

Gambar X. Profil tekanan sistolik edukasi vs non edukasi Respoden Penelitian Tentang Pengaruh Edukasi Terhadap Penderita Sindrom Metabolik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

50

Berdasarkan grafik mean tekanan Sistolik dapat di lihat bahwa untuk

responden kelompok edukasi pada kondisi observasi awal titik berada pada nilai

117,6 observasi I nilai mean tekanan sistolik dari responden edukasi mengalami

penurunan menjadi sebesar 114,3 pada kondisi observasi II nilai mean mengalami

kenaikan menjadi 114,4 pada kondisi observasi III mengalami peningkatan yang

cukup signifikan menjadi 12,6. Berbeda halnya dengan responden kelompok non

edukasi mengalami kenaikan justru pada observasi I dan menurun drastis pada

awal observasi II dan pada observasi III mengalami kenaikan menjadi sebesar

120,5.

Setelah diuji dengan menggunakan analisis statistik, dengan

membandingkan tekanan sistolik antara kelompok edukasi dan nonedukasi untuk

pretest diperoleh nilai p sebesar 0,417, hal ini menunjukkan bahwa observasi awal

tekanan sistolik untuk kelompok edukasi dan non edukasi berbeda tidak

bermakna. Pada kondisi observasi II diperoleh nilai p sebesar 0,230 hal ini

menunjukkan bahwa antara kelompok edukasi dan non edukasi berbeda tidak

bermakna. Pada kondisi observasi II diperoleh nilai p sebesar 0,230, pada kondisi

observasi III diperoleh nilai p 0,123 hal ini menunjukkan bahwa tekanan sistolik

antara kelompok edukasi dan non edukasi berbeda tidak bermakna.

Untuk melihat apakah pemberian edukasi dalam waktu yang lama

mengalami perubahan tekanan sistolik menuju ke nilai normal dilakukan analisis

statistik dengan membandingkan selisih antara masing-masing kondisi di uji

distribusi normalnya dengan menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov

Test dan ternyata data tidak terdistribusi secara normal sehingga analisisnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

51

menggunakan Mann-Whitney Test. Pada pengujian selisih antara nilai tekanan

sistolik kondisi observasi III – kondisi Observasi II diperoleh nilai p sebesar

0,088. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan sistolik antara kelompok edukasi dan

non edukasi berbeda bermakna dengan demikian pemberian edukasi memberi

pengaruh yang positif terhadap tekanan sistolik responden edukasi.

Pada penelitian ini peneliti juga mau melihat keadaan tekanan sistolik

responden pada awal penelitian tahap ke dua (obsrevasi II) dimana data ini

diperoleh 2 bulan setelah peneliti pertama mengakhiri penelitiannya dengan

demikian responden tidak mendapat edukasi selama 2 bulan tersebut. Berdasarkan

analisis statistik dengan menguji selisih nilai tekanan sistolik observasi II –

Observasi I ( dilakukan peneliti sebelumnya ) antara kelompok edukasi dan non

edukasi diperoleh nilai p sebesar 0,106, hal ini menunjukkan bahwa tekanan

sistolik antara kelompok edukasi dan non edukasi berbeda tidak bermakna.

Berikut merupakan klasifikasi tekanan sistolik responden baik kelompok

perlakuan edukasi maupun non edukasi.

Tabel XIII. Klasifikasi Tekanan Sistolik Responden penelitian Tentang Sindrom Metabolik Menurut Kriteria WHO Tahun 1999

Observasi Awal Observasi I Observasi II Observasi III Klasifikasi Edukasi Non Edukasi Non Edukasi Non Edukasi Non

Edukasi Edukasi Edukasi Edukasi

Normal 34 27 32 28 35 29 28 25 Hipertensi

grade 1 2 1 4 1 7 3 Hipertensi

grade 2 2 2 1 1 1 Hipertensi

grade 3 1

Pada gambar diatas dapat dilihat persentase dari nilai tekanan sistolik

untuk masing-masing kelompok perlakuan sesuai dengan waktu pengambilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

52

data. Responden yang mengalami hipertensi mengalami peningkatan pada

observasi III baik untuk kelompok edukasi maupun non edukasi dan apabila

dibandingkan antara kelompok edukasi dan non edukasi, pada kelompok edukasi

(19,4 %) mengalami peningkatan yang lebih besar dari kelompok non edukasi

(13,3%) dengan selisih 6,1 %, akan tetapi pada kelompok edukasi tidak ditemukan

adanya responden yang mengalami hipertensi sampai pada stadium 3 yang pada

kelompok perlakuan non edukasi ada yaitu sebesar 3,3 %.

Dari data terlihat bahwa tekanan sistolik responden kelompok edukasi

lebih baik dibandingkan dengan responden kelompok non edukasi, hal ini

mungkin pengaruh dari pemberian edukasi yang telah dilakukan kelompok

peneliti sebelumnya. Peneliti juga menganalisis dengan menggunakan statistik

selisih tekanan diastolik kondisi observasi II - kondisi observasi awal antara

kelompok edukasi dan non edukasi dan diperoleh nilai p sebesar 0,649 , hal ini

menunjukkan bahwa antara kelompok edukasi dan non edukasi berbeda tidak

bermakna, meskipun demikian bila diamati data masing-masing responden nilai

tekanan sistoliknya mengalami perubahan baik perubahan positif maupun

perubahan negatif. Pada tabel dibawah ini dapat dilihat perubahan tekanan sistolik

responden kelompok edukasi maupun edukasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

53

Gambar XI. Profil tekanan diastolik edukasi vs non edukasi Respoden Penelitian Tentang Pengaruh Edukasi Terhadap Penderita Sindrom Metabolik

Berdasarkan grafik mean tekanan Diastolik dapat di lihat bahwa pada

kondisi observasi awal dan observasi II, kondisi observasi II dan observasi III

nilai mean dari responden edukasi lebih tinggi dari yang non Edukasi. Setelah

diuji dengan menggunakan analisis statistik, dengan membandingkan tekanan

diastolik antara kelompok edukasi dan nonedukasi untuk observasi awal diperoleh

nilai p sebesar 0,602, hal ini menunjukkan bahwa kondisi observasi awal tekanan

diastolik untuk kelompok edukasi dan non edukasi berbeda tidak bermakna. Pada

kondisi observasi 1 diperoleh nilai p sebesar 0,946 hal ini menunjukkan bahwa

antara kelompok edukasi dan non edukasi berbeda tidak bermakna. Pada kondisi

observasi II diperoleh nilai p sebesar 0,256, pada kondisi observasi III diperoleh

nilai p 0,634 hal ini menunjukkan bahwa antara kelompok edukasi dan non

edukasi berbeda tidak bermakna. Menurut analisis statistik diproleh nilai p> 0.1

baik untuk kondisi awal observasi awal, observasi 1, observasi II, observasi III

menunjukkan keempat kondisi diatas berbeda tidak bermakna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

54

Untuk melihat apakah pemberian edukasi dalam waktu yang lama

mengalami perubahan tekanan darah menuju ke nilai normal dilakukan analisis

statistik dengan membandingkan selisih antara nilai tekanan diastolik kondisi

observasi III – observasi II, di uji distribusi normalnya dengan menggunakan One-

Sample Kolmogorov-Smirnov Test dan ternyata data tidak terdistribusi secara

normal sehingga analisisnya menggunakan Mann-Whitney Test sehingga

diperoleh nilai p sebesar 0,513. Hal ini menunjukkan bahwa antara kelompok

edukasi dan non edukasi berbeda tidak bermakna.

Pada penelitian ini peneliti juga mau melihat keadaan tekanan diastolik

responden pada awal penelitian tahap ke dua (observasi II) dimana data ini

diperoleh 2 bulan setelah peneliti pertama mengakhiri penelitiannya dengan

demikian responden tidak mendapat edukasi selama 2 bulan tersebut. Berdasarkan

analisis statistik dengan menguji selisih nilai tekanan diastolik pada observasi

awal – observasi I (dilakukan peneliti sebelumnya) antara kelompok edukasi dan

non edukasi diperoleh nilai p sebesar 0,345, hal ini menunjukkan bahwa antara

kelompok edukasi dan non edukasi berbeda tidak bermakna, akan tetapi bila

dilihat tekanan diastolik masing-masing responden cenderung rendah bahkan ada

responden yang nilai tekanan diastoliknya sebesar 50 baik pada responden

kelompok edukasi dan non edukasi, tetapi secara umum terlihat bahwa nilai

tekanan diastolik yang cenderung rendah banyak dilami kelompok non edukasi

yaitu sebanyak 10 responden, dan untuk yang non edukasi sebanyak 4 orang. Hal

ini mungkin pengaruh dari pemberian edukasi yang telah dilakukan kelompok

peneliti sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

55

Peneliti juga menganalisis dengan menggunakan statistik selisih tekanan

diastolik kondisi observasi II- kondisi observasi awal antara kelompok edukasi

dan non edukasi dan diperoleh nilai p sebesar 0,649, hal ini menunjukkan bahwa

antara kelompok edukasi dan non edukasi berbeda tidak bermakna, meskipun

demikian bila di amati data masing-masing responden nilai tekanan diastoliknya

mengalami perubahan, berikut merupakan klasifikasi tekanan sistolik responden

baik kelompok perlakuan edukasi maupun non edukasi

Tabel XIV. Klasifikasi Tekanan Diastolik Responden penelitian Tentang Sindrom Metabolik Menurut Kriteria WHO Tahun 1999

Observasi Awal Observasi I Observasi II Observasi III Klasifikasi Edukasi Non Edukasi Non Edukasi Non Edukasi Non Edukasi Edukasi Edukasi Edukasi

Normal 26 26 30 24 34 27 22 21

Hipertensi grade 1 8 2 4 4 2 3 9 5

Hipertensi grade 2 2 2 2 2 5 3

Hipertensi grade 3 1

Pada gambar diatas dapat di lihat persentase dari nilai tekanan diastolik

untuk masing-masing kelompok perlakuan sesuai dengan waktu pengambilan

data. Responden yang mengalami hipertensi mengalami peningkatan pada

observasi III baik untuk kelompok edukasi maupun non edukasi dan apabila

dibandingkan antara kelompok edukasi dan non edukasi, pada kelompok edukasi

(25%) mengalami peningkatan yang lebih besar dari kelompok non edukasi

(16,8%) dengan selisih 8,2 %, akan tetapi pada kelompok edukasi tidak ditemukan

adanya responden yang mengalami hipertensi sampai pada stadium 3 yang pada

kelompok perlakuan non edukasi ada yaitu sebesar 3,3 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

56

Dari data ini peneliti melihat bahwa tekanan darah baik tekanan sistolik

maupun tekanan diastolik dari masing-masing responden baik kelompok edukasi

dan non edukasi pada kondisi observasi III ini mengalami kenaikan yang sangat

besar, hal ini mungkin di sebabkan waktu pengambilan data terakhir yang kurang

cocok yaitu tepat pada suasana lebaran. Pada hari raya ini yang sering pola makan

responden tidak, pergerakan yang kurang, waktu olah raga yang biasanya di

gunakan tersita untuk mengurus keperluan hari raya dan untuk menjamu sanak

saudara yang berkunjung, peneliti merasa faktor inilah yang menyebabkan

responden mengalami peningkatan tekanan darah yang cukup signifikan, namun

meskipun demikian masih tetap ada responden yang tekanan darahnya pada range

yang normal, dan bahkan beberapa responden mengalami penurunan tekanan

darah yang cukup signifikan. Kemungkinan lain mungkin sebagian dari responden

merasa bosan dengan edukasi dengan waktu yang lama.

Meskipun tidak semua responden mengalami manfaat pemberian edukasi

ini dalam hal tekanan darah ini, menurut peneliti pemberian edukasi ini tetap

mempengaruhi pola hidup sehat responden karena tetap ada responden yang

mengalami penurunan tekanan darah yang cukup signifikan meskipun tidak terjadi

pada keseluruhan responden edukasi, akan tetapi keberhasilan sebuah tindakan

tidak hanya di tentukan oleh besarnya jumlah yang mengalami manfaat akan

tetapi ada atau tidaknya responden yang mengalami pengaruh positif dari

tindakan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

57

Tabel XV . Profil Akhir responden secara keseluruhan terkait Sindrom Metabolik

Kriteria

Edukasi Non edukasi

p n _

X ± SD n _

X ± SD BMI 66 26,7 ± 3,5 66 25,1 ± 4,1 0,017 rasio lingkar pinggang-

pinggul laki-laki 35 0,9 ± 0,03 35 0,87 ± 0,05 0,002

perempuan 31 0.9 ± 0,06 31 0,87 ± 0,04 0,128 Lingkar Pinggang

laki-laki 35 93,61 ± 7,10 35 85,8 ± 9,6 0,005 perempuan 31 93,5 ± 9,3 31 87,4 ± 10,7 0,017

Tekanan Darah

36

30

Sistolik 122,6 ± 15,4 120,5 ± 18,5 0,406

Diastolik 80,4 ± 10,10 79,3 ± 9,002 0,602

Gula Darah Puasa 18 108,1 ± 54,1 14 78,6 ± 6,6 0,01 Kadar Kolesterol Total 18 203,7 ± 36,9 14 199,7 ± 32,8 0,879

Tabel merupakan rangkuman profil responden secara keseluruhan pada

observasi III. Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa ada 5 profil yang

menunjukkan bahwa antara kelompok edukasi dan nonedukasi memberikan

perbedaan yang bermakna, hal ini tampak pada profil BMI dengan nilai p sebesar

0,017, profil rasio lingkar pinggang-pinggul pada jenis kelamin laki-laki dengan

nilai p sebesar 0,002, lingkar pinggang pada jenis kelamin laki-laki dengan nilai p

sebesar 0,005, lingkar pinggang pada jenis kelamin perempuan dengan nilai p

sebesar 0,017, profil gula darah puasa dengan nilai p sebesar 0,01. Ada 4 profil

yang menunjukknya bahwa antara kelompok edukasi dan non edukasi

menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

58

Tabel XVI. Faktor Risiko Observasi III Sindrom Metabolik Responden asil Kombinasi Antara Kriteria WHO Tahun 1998 Dengan Kriteria NCEP ATP III Tahun 2001

No.

Faktor Risiko Perlakuan (Edukasi) Kontrol (Nonedukasi)

Test Laboratorium

Non laboratorium

Test Laboratorium

Non laboratorium

1. 0 faktor - - 1 1 2. 1 faktor - 2 1 6 3. 2 faktor 1 6 3 5 4. 3 faktor 8 7 7 2 5. 4 faktor 6 3 1 2 6. 5 faktor 2 - 1 - 7. 6 faktor 1 - - -

Berdasarkan tabel faktor risiko di atas, edukasi tidak begitu

memperlihatkan dampak posistif, dari tabel diatas yang mengalami penurunan

terlihat pada responden yang memiliki 3 faktor risiko dari yang semula berjumlah

18 orang menjadi 15. Jumlah responden yang mengalami sindrom metabolik juga

tidak mengalami penurunan, dari yang semula berjumlah 55 orang (83,33%) tetap

55 orang. Jumlah responden yang tidak mengalami sindrom metabolik jumlahnya

tetap yaitu 11 orang.

Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh, sebagian besar responden

sudah mengetahui bahwa pola hidup sehat meliputi pengaturan pola makan,

olahraga teratur, istirahat cukup, dan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Beberapa responden melakukan pengaturan pola makan dengan banyak makan

yang kaya serat, makanan yang banyak mengandung lemak dan kolesterol. Selain

itu ada juga responden yang sudah memulai pola hidup sehat dengan berhenti

merokok. Namun tidak semua responden melakukan hal tersebut, meskipun

mereka mengetahui bahwa ketiga hal tersebut sangat penting untuk menjaga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

59

kesehatan. Olahraga menjadi masalah bagi sebagian besar responden. Mereka

umumnya belum dapat melakukan olahraga secara teratur karena alasan

kesibukan. Pada responden yang memperoleh pemeriksaan laboratorium, sebagian

besar menjadikan hasil tes laboratorium tersebut sebagai motivasi diri untuk mulai

melaksanakan pola hidup sehat. Ada responden yang hasil tes laboratoriumnya

menunjukkan kadar gula darah yang tinggi kemudian mulai mengurangi asupan

gula pada setiap makanan yang dikonsumsi. Ada juga responden yang mulai

mengurangi konsumsi gorengan karena hasil tes laboratorium menunjukkan

bahwa kolesterol darahnya tinggi. Pada saat wawancara ini dilakukan, beberapa

responden sudah mengetahui bahwa gemuk sentral merupakan kegemukan pada

satu tempat saja, yaitu pada perut, dan mereka juga tahu bahwa yang lebih

berbahaya adalah gemuk sentral tersebut. Beberapa responden juga sudah

mengetahui bahwa penyakit sindrom metabolik itu adalah penyakit kegemukan

yang tidak merata, tekanan darah yang tinggi, lingkar pinggang dan pinggul yang

tidak seimbang, yang disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur, olah raga

yang tidak teratur, dan dampak dari sindrom metabolik ini adalah adanya penyakit

diabetes mellitus, penyakit jantung, stroke.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

60

D. Rangkuman Pembahasan

Profil Responden pada saat observasi awal dan observasi I, observasi II

dan observasi III baik itu pada kelompok edukasi ataupun nonedukasi berbeda

tidak bermakna, kecuali jika dilihat profil Body Mass Index (BMI), profil rasio

lingkar pinggang-pinggul pada jenis kelamin laki-laki, lingkar pinggang pada

jenis kelamin laki- laki, lingkar pinggang pada jenis kelamin perempuan , profil

gula darah puasa.

Berdasarkan hasil selisih total nilai kuisioner, antara kelompok edukasi

dan nonedukasi, diperoleh nilai p untuk selisih nilai observasi III-observasi I

sebesar 0,588 dan nilai p selisih nilai observasi III - observasi awal sebesar 0,156.

Hal ini menunjukkan bahwa antara kelompok edukasi dan nonedukasi berbeda

tidak bermakna. Untuk pernyataan-pernyataan kuisioner yang terkait tekanan

darah, setelah dihitung nilai selisih antara untuk selisih nilai observasi III –

Observasi 1 dan selisih nilai observasi III - observasi awal, dengan

membandingkan antara kelompok edukasi dan nonedukasi, diperoleh nilai p

sebesar 0,233 untuk selisih nilai observasi III – observasi awal dan 0,119 untuk

observasi III – observasi 1. Nilai p ini menunjukkan bahwa antara kelompok

edukasi dan nonedukasi menunjukkan perbedaan perilaku yang tidak bermakna.

Namun, jika dilihat dari grafik, kelompok edukasi lebih memberikan perubahan

yang positif bila dibandingkan dengan kelompok non edukasi, hal ini berarti

responden tetap mengalami peningkatan perilaku hidup sehat meskuipun tidak

pada semua responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

61

Profil tekanan darah pada saat observasi awal pada kelompok edukasi

yaitu 117,6mmHg untuk tekanan sistolik dan 80,4mmHg untuk tekanan diastolik.

Pada kelompok nonedukasi, profil tekanan darah observasi awal yaitu 116,4

mmHg untuk tekanan sistolik dan 79,3mmHg untuk tekanan diastolik. Setelah

dilakukan analisis statistik, antara tekanan sistolik kelompok edukasi dan

nonedukasi, diperoleh nilai p sebesar 0,417 sedangkan untuk tekanan diastolik

diperoleh nilai p sebesar 0,602.

Profil tekanan darah pada saat observasi I pada kelompok edukasi yaitu

114,3mmHg untuk tekanan sistolik dan 79,8mmHg untuk tekanan diastolik. Pada

kelompok nonedukasi, profil tekanan sistolik responden yaitu 119,8mmHg

sedangkan profil tekanan diastoliknya yaitu 80,0mmHg. Berdasarkan analisis

ststistik, diperoleh nilai p untuk tekanan sistolik sebesar 0,230 dan tekanan

diastolik sebesar 0,946. Profil tekanan darah pada saat observasi II pada kelompok

edukasi yaitu 114,4mmHg untuk tekanan sistolik dan 73,6mmHg untuk tekanan

diastolik. Pada kelompok nonedukasi, profil tekanan sistolik responden yaitu

114,06mmHg sedangkan profil tekanan diastoliknya yaitu 71,6mmHg.

Berdasarkan analisis stastistik, diperoleh nilai p untuk tekanan sistolik sebesar

0,230 dan tekanan diastolik sebesar 0,256. Profil tekanan darah pada saat

observasi III pada kelompok edukasi yaitu 122,6mmHg untuk tekanan sistolik

dan 81,7mmHg untuk tekanan diastolik. Pada kelompok nonedukasi, profil

tekanan sistolik responden yaitu 120,5mmHg sedangkan profil tekanan

diastoliknya yaitu 80,8mmHg. Berdasarkan analisis stastistik, diperoleh nilai p

untuk tekanan sistolik sebesar 0,406 dan tekanan diastolik sebesar 0,634.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

62

Berdasarkan grafik rata-rata selisih tekanan sistolik dan diastolik, tampak

bahwa edukasi tidak terlalu menunjukkan adanya perubahan perilaku positif

responden jika dibandingkan dengan kelompok nonedukasi.

Secara statistik antara responden edukasi dan non edukasi berbeda tidak

bermakna yang berarti bahwa dengan adanya edukasi tentang sindrom metabolik

yang di perpanjang kepada responden tidak menunjukkan adanya peningkatan

perilaku sehat dimana salah satu parameternya adalah tekanan darah yang normal.

Meskipun tidak semua responden mengalami manfaat pemberian edukasi

ini dalam hal tekanan darah, menurut peneliti pemberian edukasi ini tetap

mempengaruhi pola hidup sehat responden karena tetap ada responden yang

mengalami penurunan tekanan darah yang cukup signifikan meskipun tidak terjadi

pada keseluruhan responden edukasi, akan tetapi keberhasilan sebuah tindakan

tidak hanya di tentukan oleh besarnya jumlah yang mengalami manfaat akan

tetapi ada atau tidaknya responden yang mengalami pengaruh positif dari

tindakan tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Profil responden pada observasi III kelompok edukasi vs nonedukasi adalah

sebagai berikut : Body Mass Index (BMI) = rata-rata 26,7 vs 25,1 (p = 0,017);

rasio lingkar pinggang-pinggul perempuan = 0,9 vs 0,87 (p = 0,128); laki-laki

= 0,9 vs 0,87 (p = 0,002); lingkar pinggang laki-laki = 93,61 vs 85,8 (p=

0,005; perempuan = 93,5 vs 87,4 (p = 0,017); tekanan darah sistolik = 122,6

vs 120,5mmHg (p = 0,406); tekanan darah diastolik 80,4 vs 79,3mmHg (p=

0.602); kadar gula darah puasa = 108,1 vs 78,6 mg/dl (p = 0,01); kadar

kolesterol total = 203,7 vs 199,7 (p = 0,879). Berdasarkan analisis statistiknya

dapat dikatakan pada tekanan darah dan kadar kolesterol total antara

responden edukasi dan non edukasi berbeda tidak bermakna.

2. Perubahan perilaku berdasarkan nilai kuisioner responden terkait tekanan darah

kelompok edukasi vs nonedukasi adalah berbeda tidak bermakna yang

ditunjukkan dengan hasil uji statistik yaitu untuk selisih nilai obsevasi III -

observasi I (p = 0,588), untuk selisih nilai observasi III-observasi awal (p =

0,156). Secara statistik jika dilihat dari nilai kuisioner dari responden antara

kelompok edukasi dn non edukasi berbeda tidak bermakna yang berarti bahwa

perubahan perilaku responden uji yang meliputi pengetahuan, sikap dan

tindakan mengalami perubahan yang tidak bermakna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

64

3. Profil tekanan darah dalam mmHg pada observasi awal pada kelompok edukasi

vs non edukasi : 117,6±11,4 vs 16,4±15,6 untuk tekanan sistolik dan 80,4±10,1

vs 79,3±9,0 untuk tekanan diastolik. Profil tekanan darah pada saat observasi

III pada kelompok edukasi vs non edukasi 122,6±15,4 vs 120,5±18,5 untuk

tekanan sistolik dan 81,7±11,8 vs 80,8±12,04 untuk tekanan diastolik. Secara

statistik antara responden edukasi dan non edukasi berbeda tidak bermakna

yang berarti bahwa dengan adanya edukasi tentang sindrom metabolik yang di

perpanjang kepada responden tidak menunjukkan adanya peningkatan perilaku

sehat dimana salah satu parameternya adalah tekanan darah yang normal.

B. Saran

1. Jika dilakukan penelitian sejenis, perlu suatu pengaturan waktu

pemberian edukasi yang tepat agar responden dapat menerima edukasi

secara optimal

2. Pengukuran Tekanan darah dilakukan minimal tiga kali untuk setiap

responden saat pemberian edukasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

65

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1999, World Health Organization-International Society of hypertension Guidelines for The Management of Hypertension.Guideline

Subcommittee, www.who.int, diakses tanggal 2 Februari 2008 Anonim, 2004, Definition of Metabolic Syndrome: Report of the National Heart,

Lung, and Blood Institute/American Heart Association Conference on Scientific Issues Related to Definition, http://circ.ahajournals.org/cgi/content/full/109/3/433, diakses pada tanggal 20 juni 2007

Anonim, 2005, Change Your Life, Change Your Mind,

http://www.psych.ku.edu/tlc/Therapeutic%20Lifestyle%20Change%20article. pdf-, diakses tanggal 6 September 2007

Anonim, 2006, Kecenderungan Penyakit di Yogyakarta Kian Bergeser,

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0702/13/jogja/1033735.html, diakses tanggal 28 september 2007

Anonim, 2007a, Gaya Hidup: Ragam Penyakit Urban, www.korantempo.com,

diakses tanggal 28 Juni 2007 Anonim, 2007b, Obesity, http://www.weightcontroldoctor.com, diakses tangggal

10 Mei 2008 Adam, J.M.F, dan Adriansjah, H., 2004, Sindrom Metabolik: Pengertian,

Epidemiologi, dan Kriteria Diagnosis, Medika, Volume XXX, 739; 741 Asih, H.S., 2008, Skripsi : Pengaruh Pemberian Edukasi Tentang Sindrom

Metabolik Terhadap Perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman, yogyakarta (kajian tekanan darah)

Azwar, S., 1995, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Edisi 2, 1, Pustaka

Pelajar, Yogyakarta Azwar, S., 1999, Penyusunan Skala Psikologi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta Azwar, S., 2000, Validitas dan Reliabilitas, Pustaka Pelajar, Yogyakarta Damayanti, M dan Santoso M., 2005, Sebaran Prevalensi Sindrom Metabolik

Menurut Kriteria IDF Pada Penderita Yang Dirawat Jalan Dan Inap DI RSUD Koja Periode Juni 200-Juni 2005, 16-21, Penerbit Fakultas Kedokteran Ukrida, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

66

Dharmesta, B.S., dan Handoko, H., 2000, Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen, Edisi I, Cetakan 1, 55-58; 75-85, BPFE, Yogyakarta DiPiro, 2005, Chapter VII, Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approah, 189, Sixth Edition, McGraw-Hill, New York

Ganong, W. F., 2006, Pathophysiology of Disease: Introduction to Clinical

Medicine, 5th Edition, 304-322, Lange Medical Books/McGraw-Hill, San Francisco

Kurnia, Y., 2003, Sindrom X dan Obesitas, 12-14, Penerbit Fakultas Kedokteran

Ukrida, Jakarta. Notoatmodjo, S., 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, 167-169, Penerbit

Rineka Cipta, Jakarta. Notoatmodjo, S., 2002, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, 133-148, Penerbit

Rineka Cipta, Jakarta Porth, C.M., 1994, Pathophysiology, 4th Edition, 380-383, JB. Lippincott

Company, Philadelphia. Praktiknya, A.W., 1986, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan

Kesehatan, 154, Penerbit Rajawali, Jakarta. Ridjab, D.A., 2007, Modifikasi Gaya Hidup dan Tekanan Darah, 159-163,

Yayasan Penerbitan Ikatan Dokter Indonesia, Jakarta. Sarwono, 1997, Sosiologi Kesehatan Beberapa Konsep Beserta Aplikasinya, 111-

132, Cetakan Kedua, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Sevilla, C.G., Ochave,J.A., Punsalan,T.G., Regala,B.P., dan Uriarte,G.G, 1993,

Pengantar Metode Penelitian, 163, Penerbit Umiversitas Indonesia, Jakarta

Sitanggang dan Wiryowidagdo, 2006, Tanaman Obat Untuk Jantung, Darah

Tinggi dan Kolesterol, 1, edisi revisi, Penerbit Agromedia, Jakarta Sugiyono, 2006, Statistika Untuk Penelitian, Penerbit CV. Alfabeta, Bandung Tartan, Uyarel, Kasikcioglu, Alper, Ozay, Bilsel, et al, 2006, Metabolic Syndrome

as a Predictor of Non-Dipping Hypertension, The Tohoku Journal of Experimental Medicine, Vol. 210, No.1, September 2006, 57-66, Tohoku University Medical Press, Sendai, Japan

Triton, 2007, SPSS 16.0 Terapan Riset dan Statistik Parametrik, Andi Offset,

Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

67

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

70

Lampiran 3. Panduan Wawancara

1. P : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa?

2. P : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan Anda (misalnya;olahraga)?

3. P : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa

yang Anda lakukan?

4. P : Menurut Anda pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)?

5. P : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makanan

berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat?

6. P : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa

rutin Anda menimbang berat badan Anda?

7. P : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi?

8. P : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut

atau atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana?

9. P : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa?

10. P : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, jika ya,

sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?(jika Responden bukan perokok, lanjutkan ke pertanyaan no.12)

11. P : Apa yang membuat Anda tidak dapat berhenti merokok, walaupun

Anda sudah tahu bahaya merokok?

12. P : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan? Selama ini Anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja?

13. P : Selama ini apakah Anda menemui kendala untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin?

14. P : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu

penting? (dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

71

15. P : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan?

16. P : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai

yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal?

17. P : Kendala apa saja yang Anda temui selama berusaha mengontrol?

18. P : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut?(menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)?

19. P : Sebutkan hal apa saja yang Anda ketahui tentang sindrom metabolik,

yang telah kita pelajari bersama selama ini? 20. P : Menurut Anda apakah dampak dari sindrom metabolik yang Anda

ketahui?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

72

Lampiran 4. Hasil Wawancara Respoden Pada Bulan Terakhir

P : Pertanyaan R : Jawaban Responden

1. P : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa?

R1 : Yang benar itu makan teratur, olah raga , minum air putih yang banyak

R 2 : Pola hidup yang sehat itu, mengatur pola makan, olah raga yang teratur dan Sering cek kesehatan

R 3 : Mengatur pola makan sehari-hari dan di imbangi dengan berolah raga

R 4 :

Mengurangi kebiasaan buruk misalnya merokok, mengkonsumsi makanan bergizi,menghindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi

R 5 : Menurut saya yang penting teratur. Makan tiga kali sehari dan tidak lompat-lompat, dan yang penting seimbang dan banyak makan sayuran

R 6 :

Pola hidup yang sehat itu, teratur seimbang olah raga teratur, menghindari makan-makann berlemak, banyak konsumsi buah-buahan, istirahat yang cukup

R 7 : Ya menjaga kesehatan, olah raga rutin, mengatur pola makan R 8 : Ya..apa ya..makan empat sehat lima sempurna R 9 : Pola makannya teratur, banyak makan sayuran berserat, ya olah raga

R10 : Pola hidup yang sehat itu, makan harus teratur, paling tidak olah raga, makan-makanan yang bergizi dan menghindari yang berkolesterol

2. P :Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan

Anda (misalnya;olahraga)? R1 : Jalan kaki setiap hari

R 2 : Kadang-kadang lari pagi, jalan-jalan pagi tapi Cuma seminggu sekali, soalnya saya sibuk, pola makan juga saya atur

R 3 : Kalau olah raga itu ya jelas tapi bukan lari pagi tapi senam, saya penganut silat

R 4 : Kalau olah raga secara khusus belum mungkin karena sibuk, tapi aku melakukan pekerjaan harian rumah dan kuusahakan sampai berkeringat

R 5 : Memperbaiki pola makan dengan olah raga R 6 : Olah raga itu baru kemarin, saya senang setrika, jalan kaki. R 7 : Sejauh ini belum ada R 8 : Terkadang olah raga lari 1 x 1minggu

R 9 : Ya kalau saya sendiri jalan pagi dan terkadang lari pagi sekitar 20 menit dan sebelumnya saya minum air putih sekuatnya.

R10 : Ya olah raga itu tadi jalan kaki kalau minggu pagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

73

3. P : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang Anda lakukan?

R1 : belum ada olah raga khusus yang saya lakukan R 2 : Kalau aku setiap hari..itu jalan-jalan.. setiap pagi muter-muter kampong

R 3 : Kalau minggu itu jalan pagi, kalau sore itu main volley, badminton R 4 : Kalau selama ini setiap pagi selama 20-30 menit R 5 : Minimal 3 kal.., ya Cuma jalan kaki itu R 6 : Saya latihan silat itu seminggu tiga kali R 7 : seminggu sekali bermain tennis R 8 : belum R 9 : tidak pernah

R10 : Yang rutin itu jalan kaki.., yang disekitar rumah 1 kali sehari , kalau yang rada jauh 1 kali 1 minggu, soalnya kesibukan itu loh mbak

4. P : Menurut Anda pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)?

R1 : Banyak makan sayur-sayuran

R 2 : Gizi seimbang, meskipun lauknya seadanya tapi lengkap dengan sayur dan buah

R 3 : Makan nasi 1 x 1 hari.., padahal itu tidak teratur ya R 4 : Mengatur pola makan yang ga berlemak dan makan buah-buahan

R 5 : Menghindari goreng-gorengan, mengurangi yang berlemak-lemak, makan sayur dan buah-buahan

R 6 : Mengurangi makan-makanan yang pedas, belemak tinggi dan bersantankental dan aku juga mengurangi yang di bakar

R 7 : Mengurangi porsi makan, dan mengurangi konsumsi garam

R 8 : Mungkin ya makan ya teratur.., Cuma sedikit tapi teratur, porsinya dikurangi tetapi tetap tiga kali

R 9 : Sebenarnya penting juga sih, tapi untuk menstandarkan arti sehat untuk masing-masing individu kan berbeda-beda

R10 : Ya…pola makan yang seimbang itu, konsumsi sayur, lauk, telur,tapi kalau minum susu jarang, konsumsi buah setiap hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

74

5. P : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makanan berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat?

R1 : Buah-buahan dan sayur-sayuran. Ya udah R 2 : Makan nasi, ketela, kentang. Menurut saya udah lumayan

R 3 : Makanan berserat itu ya sayur-sayuran dan buah-buahan. Saya rasa saya kurang mengkonsumsi makanan berserat

R 4 :

Makanan berserat itu, seperti papaya, jambu, mangga, ketela atau buah- buahan. Saya kira sudah karena setiap minggu saya udah mengkonsumsi ketela dan jagung

R 5 : Makanan seperti buah-buahan. Tidak terlalu saya perhatikan

R 6 : Menurut saya makanan berserat itu makanan yang mudah di cerna. Saya rasa sudah mengkonsumsi makanan yang berserat.

R 7 : Seperti buah-buahan, jeruk ,semangka dan sayur-sayuran. Saya rasa sudah

R 8 : Seperti itu loh..buah-buahan dan sayur-sayuran. Keliahatannya sudah

R 9 : Ya..sayuran misalnya sawi, kangkung, buah-buahan misalnya papaya. Menurut saya ada yang mengandung serat

R10 : Ya misalnya seperti sayur sawi, dan buah-buahan. Ya kayaknya ya iya,,,

6. P : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin Anda menimbang berat badan Anda?

R1 : Aku itu ga mesti.., kadang sebulan sekali ya kadang 2 kali sebulan R 2 : Kadang setiap hari, kadang tiga hari sekali., pokoknya kalau saya mau

R 3 : Paling tidak sebulan sekali R 4 : Rutin sih ga, tapi kalau ketemu timbangan saya mesti nimbang R 5 : sebulan sekali R 6 : seminggu dua kali R 7 : Setiap bulan karena setiap bulan ada posyandu anak balita R 8 : Tidak rutin R 9 : ya..tidak tentu., kalau ada timbangan ya nimbang

R10 : Kalau saya ke apotik, sekali seminggu saat beli obat ini beli obat itu dan saya tensi juga mbak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

75

7. P. Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi?

R1 : Aku rasa faktor umur karena waktu muda aku kurus. Terjadi peningkatan pada usia 32 tahun

R 2 : Berdasarkan faktor umur, terjadi peningkatan pada umur 31 tahun

R 3 :

Faktor perilaku hidup, pada usia 23 tahun saya mengalami kegemukan perut karena waktu mau tidur saya minum sprite di campur telur

R 4 : Faktor umur. Mulai usia 30 tahun

R 5 : Kalau menurut saya faktor umur, peningkatan terjadi saat saya melahirkan pertama, sekitar umur 26 tahun

R 6 : Keliahatannya faktor umur, kalau keturunan ga ada e.., pada umur 40 thn naik drastis

R 7 : Menurut saya faktor umur. Mulai umur 30 an ada peningkatan

R 8 : Mungkin karena Suntik KB, karena dulu itu saya kecil. Peningkatan terjadi saya saat berusia 28 tahun

R 9 : Orang tua saya dan saudara-saudara saya semua gemuk. Berarti lebih besar faktor keturunan

R10 :

Berdasarkan faktor umur, karena dulunya saya kecil, ibu saya dan bapak saya juga kecil, atau mungkin juga karena KB suntik itu. Ada peningkatan itu saat umur 25 tahun, dulunya saya 40 an Kg dan sekarang sekitar 62 Kg

8. P : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk

perut atau atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana?

R1 : Kok saya kayaknya gemuk di bagian perut ya.. Yang bahaya yang di bagian perut itu

R 2 : Kegemukan di perut saja. Yang berbahaya itu kegemukan di perut.

R 3 : Kegemukan perut. Dan yang berbahaya setahuku yang di perut

R 4 : Kegemukan yang merata. Yang berbahaya yang kegemukannya di perut

R 5 : Kelihatannya merata. Lebih berbahaya yang diperut

R 6 : ya menurut saya kegemukan saya merata. Menurut saya kegemukan diperut yang berbahaya

R 7 : Kalau saya merasa gemuk merata. Kalau menurut saya berbahaya yang gemuk di perut karena ga seimbang

R 8 : Menurut saya, saya agak merata. Yang paling berbahaya kegemukan di perut

R 9 : Aku rasa kegemukan di bagian perut. Yang berbahaya itu kegemukan di bagian perut

R10 : Aku rasa kegemukan di bagian perut. Yang berbahaya itu kegemukan di bagian perut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

76

9. P : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa?

R1 : Ada, misalnya tidak terlalu banyak ngemil, makan malam 3 jam sebelum tidur

R 2 : Ada,. ya olah raga tadi seperti lari

R 3 : Ada. Olah raga, porsi makan mulai saya kurangi, dulu waktu ada raket saya main badminton

R 4 : Kegemukan di bagian perut. Menurut saya yang berbahaya itu kegemukan di perut

R 5 : Mengurangi gorengan dan cemilan R 6 : Mengurangi makanan berlemak dan olah raga R 7 : Mengurangi makanan, 2 kali sehari, dari segi olah raga belum R 8 : menurut saya olah raga, dan mengatur pola makan itu R 9 : Ya olah raga itu.., mengurangi porsi makan R10 : Yang saya alami, puasa senin dan kamis, porsi dikurangi

10. P : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, jika ya, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?(jika Responden bukan perokok, lanjutkan ke pertanyaan no.12)

R1 : Tidak R 2 : Ya.....

R 3 : Dulu setahun yang lalu. Sekarang ga lagi

R 4 : Saya merokok saat saya mengandung anak ke tiga, itu karena mengidam tapi setelah itu sudah ga doyan lagi

R 5 : Saya tidak merokok R 6 : Semoga udah ga lagi. Dalam1 bulan kemarin udah ga R 7 : Tidak R 8 : Tidak R 9 : Tidak R10 : Tidak

11. P : Apa yang membuat Anda tidak dapat berhenti merokok,

walaupun Anda sudah tahu bahaya merokok? R1 : - R 2 : Tidak ada, saya tetap merokok

R 3 : - R 4 : -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

77

R 5 : - R 6 : - R 7 : - R 8 : - R 9 : - R10 : -

12. P :Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk

dilakukan? Selama ini Anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja?

R1 : Penting. Yang saya lakukan itu cek tekanan darah, saya kan hipertensi mbak, habis konsumsi kaptopril saya langsung ukur tensi

R 2 : Penting untuk antisipasi. Saat dengan mbak-mba farmasi itu dan kalau ke puskesmas tapi ga tentu

R 3 : Penting,..Belum pernah selain penelitian ini, tapi meng\imbang berat badan rutin

R 4 : Penting. 3 x selama penelitan ini dan 1 kali pernah periksa kolesterol

R 5 : ya..saya masih merokok, saya mulai merokok sejak keluar dari SMA sampai sekarang

R 6 : Penting. Satu kali satu bulan, seperti tensi itu

R 7 : Penting. Saat bersama mbak-mabknya ini tapi dulu aku pernah sekali periksa kolesterol

R 8 : Penting sekali. Periksa itu kalau ada yang ga enak di tubuh baru periksa

R 9 : Penting. Satu bulan sekali ya..cek up kesehatan badan.., tensi dan tes kadar kolesterol

R10 :

Menurut saya penting untuk mengantisipasi penyakit. Kalau saya 4 kali, 3 kali dengan mbak-mbak ini dan 1 kali periksa sendiri, kolesterol dan gula darah

13. P : Selama ini apakah Anda menemui kendala untuk melakukan

pemeriksaan kesehatan rutin? R1 : Ga menemui R 2 : Ga menemui

R 3 : Masalah waktu R 4 : Ga menemui R 5 : Ga menemui R 6 : Ga menemui R 7 : Kendalanya tempatnya jauh R 8 : Malas dan ada rasa takut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

78

R 9 : Menemui yaitu waktu dan pekerjaan R10 : Ya.malas itu tadi

14. P : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? (dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri)

R1 : Dari dokter, dari pengalaman-pengalaman, dari TV dan Radio R 2 : Dari kesadaran diri sendiri dan dari mbak mahasiswa farmasi

R 3 : Informasi dari internet R 4 : Informasi dari mahasiswa farmasi sadhar dan saat ikut papsmir R 5 : Kesadaran diri. Informasi dari mahasiswa R 6 : Saat pertemuan PKK, dari puskesmas dan dari mbak-mbak ini

R 7 : Saya kiranya semuanya itu ada, baik pandangan dari dokter lewat televise dan radio

R 8 : Ya., kesadaran diri sendiri dan dari orang lain juga, saya itu jarang sakit ya.. hanya tensi tinggi itu

R 9 : Dari mbak-mbaknya dan dari baca majalah

R10 : Ya dari mbak-mbaknya ini, ya dari dokter dan perawat juga tapi lebih sering dari mahasiswa

15. P : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan?

R1 : Belum rutin karena saya juga ga pernah sakit. Aku ga pernah periksa

R 2 : menurut saya iya.., kalau ada keluhan sedikit saja aku langsung ke dokter

R 3 : Menurut saya tidak. Kalau ada keluhan saja R 4 : Saya kira belum rutin. Kalau sekedar tensi kalau ada keluhan R 5 : Saat ada keluhan saja R 6 : Tidak rutin R 7 : Tidak. Pada waktu ada keluhan saja R 8 : Ya..kalau tensi saya rutin. Ya kalau ada keluhan

R 9 : Ya.termasuk rutin. Ya saat masih sehat tapi kadang udah sakit dulu baru periksa

R10 : Ya…kalau ada keluhan saja, kalau kita sehat kan kita ga tahu, jadi ga rutin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

79

16. P : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal?

R1 : Ada R 2 : Kalau tensi saya tinggi, saya minta obat

R 3 : Keinginan untuk berusaha itu ada R 4 : Ada R 5 : Ya ada

R 6 : Ya jelas ada, karena aku punya rasa takut kalau ada kelebihan gula darah dan kolesterol

R 7 :

Ada ya..jelas ada karena itu keinginan saya. Mengusahakan untuk makan makan yang tidak mengandung gula, soalnya saya juga tidak suka yang manis-manis mungkin karena faktor lain

R 8 : Kalau aku ada usaha, sebelum aku di cek itu aku mengusahakan mengkonsumsi bawang putih dan porsi makan saya kurangi

R 9 : Ya mengurangi konsumsi daging-dagingan

R10 : Menahan keinginan untuk mengkonsumsi makanan yang tidak mendukung

17. P : Kendala apa saja yang Anda temui selama berusaha mengontrol?

R1 : Pertama saya harus happy dulu.., usaha yang pertama dilakukan itu gerak dulu untuk mengatur peredaran darah

R 2 : Ga ada

R 3 : Ga menemui R 4 : Makan tidak terkontrol, suka ngemil R 5 : Malas itu tadi R 6 : Masalah waktu R 7 : Saya kira ga ada R 8 : Tidak ada R 9 : Tidak ada. Kalau ada kelebihan berusaha aja menguranginya R10 : Masalah Waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

80

18. P : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)?

R1 : Makin termotivasi untuk normal

R 2 : Saya kira makin termotivasi kalau normal di stabilkan dan kalau tinggi di normalkan

R 3 : Saya termotivasi untuk memperbaiki

R 4 : Sebelum mengetahuinya ada ketakutan., tapi kalau jelek di perbaiki kalau normal dipertahankan

R 5 : Termotivasi untuk lebih baik

R 6 : Ya merasa senang saja, kalau ada kelebihan saya berusaha lagi untuk menormalkan

R 7 : Ya..ada takutnya tapi sekaligus termotivasi untuk menjadi lebih baik R 8 : Ya..termotivasi untuk memperbaiki R 9 : Ga ada R10 : Ya terdorong untuk menormalkan berat badan, untuk memperbaikinya

19. P : Sebutkan hal apa saja yang Anda ketahui tentang sindrom

metabolik, yang telah kita pelajari bersama selama ini? R1 : aku lupa e mbak R 2 : Penyakit karena kelebihan zat-zat seperti kolesterol, asam urat

R 3 :

Sindrom metabolik itu karena kegemukan itu, lingkar pinggang dan berat badan, dan pola makan yang tidak teratur, dan kegumukan yang hanya di bagian perut saja, olah raga yang tidak teratur

R 4 : Sindrom metabolik itu seperti adanya kegemukan, tekanan darah tinggi, lingkar pingga besar

R 5 : Tensi tinggi, Kadar gulanya tinggi

R 6 : ya itu perut besar itu, penyumbatan pembuluh darah.., ya berbahayalah

R 7 : Ya itu..kalau berat badannya besar, rasio lingkar pinggang - pinggul besar, pola makan yang tidak teratur.

R 8 : Ya..lupa e mbak

R 9 : Sindrom metabolik itu ya...kayak kegemukan diperut itu, tensinya tinggi

R10 : Sindrom metabolik itu disebabkan pola hidup yang ga teratur itu, makanannya, olah raga,..yang kegemukan ga normal itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

81

20 P : Menurut Anda apakah dampak dari sindrom metabolik yang anda ketahui

R1 : Sakit gula, stroke. R 2 : dampaknya biasanya stroke

R 3 : Dampaknya itu penyakit jantung, stroke R 4 : Diabetes R 5 : Hipertensi, Stroke, penyakit gula R 6 : Penyakit jantung, Penyakit gula darah,hepatitis

R 7 : Sindrom itu kesannya menakutkan, menurut saya sindrom metabolik itu sekian banyak penyakit terkumpul jadi satu

R 8 : Tidak tau

R 9 : Yang saya ketahui yang paling fatal itu kematian dan juga stroke, dan penyakit gula

R10 : Penyakit gula dan stroke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

82

Lampiran 5. Lembar Kuisioner Lembar kuesioner yang diisi oleh subjek dan kategori jawaban

Identitas responden

Nama :

Jenis kelamin : laki-laki / perempuan*

Umur : …….tahun

Tempat Tanggal Lahir :

Pendidikan :

Jenis pekerjaan :

Alamat :

Telp :

Tinggi Badan :............... cm

Berat Badan : .............. Kg

Lingkar Pinggang : ..............cm

Lingkar Pinggul : ..............cm

Tekanan Darah : ..............mm Hg

Lembar kuesioner ini terdiri dari 38 butir pertanyaan. Baca dan pahami setiap

pernyataan dengan baik kemudian berilah tanda silang (X) pada kolom yang telah

tersedia. Pilihan jawaban atas pernyataan-pernyataan tersebut adalah sebagai

berikut :

STS : jika pilihan SANGAT TIDAK SETUJU

TS : jika pilihan TIDAK SETUJU

S : jika pilihan SETUJU

SS : jika pilihan SANGAT SETUJU

Jawablah pernyataan-pernyataan tersebut dengan jujur. Jawaban yang Anda

berikan tidak ada yang benar ataupun salah

Contoh :

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya merasa olahraga bukan suatu keharusan X

Atas partisipasi dan kerja sama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

83

No Pernyataan SS S TS STS 1 Saya sadar stress dalam pekerjaan dapat

mempengaruhi kesehatan

2 Meskipun saya tidak memiliki riwayat penyakit keluarga (kolesterol, hipertensi, diabetes), saya tetap harus mengatur pola makan

3 Saat mengalami stress, orang akan lebih mudah terserang penyakit

4 Pemeriksaan kesehatan (kolesterol,gula darah, tekanan darah) sebaiknya dilakukan sedini mungkin

5 Meskipun alkohol tidak baik untuk kesehatan, saya akan tetap meminumnya karena dapat membuat saya merasa santai (rilex

6 Menurut saya pemantauan kolesterol, gula darah dan tekanan darah perlu dilakukan sejak dini

7 Salah satu cara untuk menghindari penyakit kolesterol dan diabetes yaitu dengan menjaga pola makan yang sehat setiap hari

8 Menurut saya orang yang merokok lebih mudah terserang penyakit

9 Saya akan mulai memeriksakan kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah secara rutin

10 Makanan yang berserat baik dikonsumsi setiap hari, tetapi saya tidak terlalu mempedulikannya

11 Orang yang sangat gemuk (obesitas) akan cenderung lebih mudah terserang penyakit jantung, kolesterol, diabetes

12 Pada usia 40 tahunan kecenderungan perut membesar (gemuk sentral) lebih meningkat

13 Menurut saya mengatur pola makan penting walaupun dalam keadaan sehat

14 Saya selalu mengontrol berat badan, karena orang yang gemuk umumnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

84

tidak sehat (memiliki banyak penyakit) 15 Makanan cepat saji (fast food)

merupakan penyebab utama timbulnya penyakit hipertensi, diabetes

16 Meskipun merokok berbahaya bagi kesehatan, hal itu tidak bermasalah bagi saya (saya tetap merokok)

17 Saya akan mengatur pola makan 4 sehat 5 sempurna dengan susu yang kandungan lemaknya rendah

18 Saya mulai mengurangi makan makanan yang banyak mengandung garam dan lemak

19 Saya merasa tidak perlu memeriksa tekanan darah karena saya tidak hipertensi

20 Orang yang relatif tidak gemuk kadar kolesterolnya pasti rendah

21 Semakin tua umur, kesehatan akan semakin menurun, sehingga semakin berisiko terserang penyakit hipertensi, kolesterol, dan diabetes

22 Saya tidak merokok karena tahu bahaya rokok bagi kesehatan

23 Saya tidak memantau berat badan saya karena tidak mempengaruhi kesehatan saya

24 Orang yang mengalami stess mudah terserang penyakit hipertensi

25 Mengkonsumsi alkohol dapat memperparah penyakit jantung

26 Kebiasaan merokok dapat memicu timbulnya penyakit jantung

27 Lingkar pinggang yang besar dapat mempengaruhi kesehatan, tetapi menurut saya tidak masalah

28 Saya merasa olah raga penting untuk menjaga kesehatan

29 Saya jarang berolahraga karena olahraga tidak mempengaruhi kesehatan saya

30 Kebiasaan berolahraga yang dilakukan secara rutin dapat membuat tubuh lebih sehat.

31 Saya tidak pernah mengatur pola makan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

85

Terima kasih atas waktu dan kerjasamanya Distribusi pertanyaan

Pengetahuan F 3, 4, 7, 11, 12, 15, 21, 24, 25, 6, 30, 37 NF 20, 30

Sikap F 1, 2, 6, 8, 13, 32, 28, NF 5, 10, 16, 19, 27, 38

Tindakan F 9, 14, 17, 18, 22, 33, 34, 36 NF 23, 29, 31

karena saya merasa sehat 32 Saya merasa olahraga yang baik tidak

selalu olahraga berat (bulutangkis, volley, sepakbola)

33 Semakin tua umur seseorang akan lebih mudah terserang penyakit hipertensi, saya mulai mengurangi makanan yang bayak mengandung garam

34 Saya berolahraga setiap hari untuk menjaga kesehatan

35 Makanan cepat saji (fast food) adalah makanan yang bergizi dan baik untuk kesehatan

36 Saya mengatur pola makan dan rajin berolahraga, meskipun saya tidak memiliki riwayat keluarga yang menderita penyakit degeneratif (hipertensi, kolesterol, diabetes)

37 Olahraga setiap hari lebih menyehatkan, meskipun hanya olahraga ringan (jalan kaki, lari pagi)

38 Pengaturan porsi makan perlu dilakukan setiap hari namun bagi saya hal itu tidak penting

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

86

Lampiran 6. Surat Pernyataan Kesediaan Responden a. Responden Non Laboratorium Surat pernyataan kesediaan sebagai Responden penelitian

Bahwa saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Pekerjaan :

Alamat :

No telp/HP :

Menyatakan kesanggupan sebagai responden dalam penelitian yang berjudul ”

Pengaruh Pemberian Edukasi Tahap II Tentang Sindrom Metabolik ” yang

akan dilaksanakan selama ± 6 bulan di daerah Dusun Krodan, Sleman,

Yogyakarta. Dalam penelitian ini saya selaku responden bersedia diberikan

edukasi setiap bulan, dilakukan pengukuran lingkar pinggang, berat badan, dan

tekanan darah.

Demikian surat pernyataan kesanggupan saya sebagai responden dalam

penelitian ini.

Yogyakarta,

Mengetahui

Peneliti Responden

( ) ( )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

87

b. Responden Laboratorium Surat pernyataan kesediaan sebagai Responden penelitian

Bahwa saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Pekerjaan :

Alamat :

No telp/HP :

Menyatakan kesanggupan sebagai responden dalam penelitian yang berjudul ”

Pengaruh Pemberian Edukasi Tahap II Tentang Sindrom Metabolik ” yang

akan dilaksanakan selama ± 6 bulan di daerah Dusun Krodan, Sleman,

Yogyakarta. Dalam penelitian ini saya selaku responden bersedia diberikan

edukasi setiap bulan, dilakukan pengukuran lingkar pinggang, berat badan,

tekanan darah dan bersedia diambil sampel darah untuk pengukuran kadar gula

darah dan kolesterol selama waktu penelitian, yang dibutuhkan sebagai data

penelitian. Dalam hal ini pengukuran kadar gula darah dan kolesterol akan

dilakukan oleh petugas laboratorium klinik.

Demikian surat pernyataan kesanggupan saya sebagai responden dalam

penelitian ini.

Yogyakarta,

Mengetahui

Peneliti Responden

( ) ( )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

88

Lampiran 7. Uji Normalitas Profil Observasi Awal Tekanan Sistolik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pretest Tekanan Sistolik

N 66Normal Parametersa Mean 117.0455

Std. Deviation 13.41002Most Extreme Differences

Absolute .201Positive .201Negative -.148

Kolmogorov-Smirnov Z 1.630Asymp. Sig. (2-tailed) .010Monte Carlo Sig. (2-tailed)

Sig. .000c

90% Confidence Interval

Lower Bound .000Upper Bound .034

a. Test distribution is Normal. c. Based on 66 sampled tables with starting seed 1310155034.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

89

Lampiran 8. Uji hipotesis Profil Observasi Awal Tekanan Sistolik Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Pretest Tekanan Sistolik

Edukasi 36 35.21 1267.50 Non Edukasi 30 31.45 943.50 Total 66

Test Statisticsb Pretest Tekanan Sistolik

Mann-Whitney U 478.500 Wilcoxon W 943.500 Z -.812 Asymp. Sig. (2-tailed) .417 Monte Carlo Sig. (2-tailed)

Sig. .379a 90% Confidence Interval

Lower Bound .281 Upper Bound .477

Monte Carlo Sig. (1-tailed)

90% Confidence Interval

Lower Bound .044 Upper Bound .168

Sig. .106a a. Based on 66 sampled tables with starting seed 2048628469.

b. Grouping Variable: kelompok Lampiran 9. Uji Normalitas Profil Observasi I Tekanan Sistolik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Posttest 1 Tekanan

Sistolik

N 66Normal Parametersa Mean 116.7727

Std. Deviation 16.50715Most Extreme Differences Absolute .210

Positive .210Negative -.159

Kolmogorov-Smirnov Z 1.709Asymp. Sig. (2-tailed) .006Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .000c

90% Confidence Interval Lower Bound .000Upper Bound .034

a. Test distribution is Normal. c. Based on 66 sampled tables with starting seed 508741944.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

90

Lampiran 10. Uji Hipotesis Profil Observasi I Tekanan Sistolik Mann-Whitney Test

Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Posttest 1 Tekanan Sistolik Edukasi 36 30.99 1115.50 Non Edukasi 30 36.52 1095.50 Total 66

Test Statisticsb

Posttest 1 Tekanan Sistolik

Mann-Whitney U 449.500Wilcoxon W 1115.500Z -1.201Asymp. Sig. (2-tailed) .230Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .273a

90% Confidence Interval Lower Bound .183Upper Bound .363

Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .091Upper Bound .242

Sig. .167a

a. Based on 66 sampled tables with starting seed 726961337. b. Grouping Variable: kelompok

Lampiran 11. Uji Normalitas Profil Observasi II Tekanan Sistolik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Tekanan Sistolik Awal

Penelitian Tahap II

N 66Normal Parametersa Mean 114.2424

Std. Deviation 12.29141Most Extreme Differences Absolute .153

Positive .153Negative -.135

Kolmogorov-Smirnov Z 1.244Asymp. Sig. (2-tailed) .091Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .045c

90% Confidence Interval

Lower Bound .003Upper Bound .088

a. Test distribution is Normal. c. Based on 66 sampled tables with starting seed 113410539.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

91

Lampiran 12. Uji Hipotesis Profil Observasi II Tekanan Sistolik Mann-Whitney Test

Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Tekanan Sistolik Awal Penelitian Tahap II

Edukasi 36 34.14 1229.00 Non Edukasi 30 32.73 982.00 Total 66

Test Statisticsb

Tekanan Sistolik Awal Penelitian

Tahap II

Mann-Whitney U 517.000Wilcoxon W 982.000Z -.303Asymp. Sig. (2-tailed) .230Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .833a

90% Confidence Interval Lower Bound .758Upper Bound .909

Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .295Upper Bound .493

Sig. .394a

a. Based on 66 sampled tables with starting seed 1585587178. b. Grouping Variable: kelompok Lampiran 13. Uji Normalitas Profil Observasi III Tekanan Sistolik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Tekanan Sistolik

Posttest 2

N 66Normal Parametersa Mean 121.6515

Std. Deviation 16.78414Most Extreme Differences Absolute .145

Positive .145Negative -.097

Kolmogorov-Smirnov Z 1.180Asymp. Sig. (2-tailed) .123Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .212c

90% Confidence Interval Lower Bound .129Upper Bound .295

a. Test distribution is Normal. c. Based on 66 sampled tables with starting seed 257291219.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

92

Lampiran 14. Uji Hipotesis Profil Observasi III Tekanan Sistolik Mann-Whitney Test

Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Tekanan Sistolik Posttest 2 Edukasi 36 35.26 1269.50 Non Edukasi 30 31.38 941.50 Total 66

Test Statisticsb

Tekanan Sistolik Posttest 2

Mann-Whitney U 476.500Wilcoxon W 941.500Z -.831Asymp. Sig. (2-tailed) .406Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .455a

90% Confidence Interval Lower Bound .354Upper Bound .555

Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .142Upper Bound .312

Sig. .227a

a. Based on 66 sampled tables with starting seed 126474071. b. Grouping Variable: kelompok Lampiran 15. Uji Normalitas Profil Observasi Awal Tekanan Diastolik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Tekanan Diastolik

Pretest

N 66Normal Parametersa Mean 79.9242

Std. Deviation 9.56646Most Extreme Differences Absolute .194

Positive .194Negative -.155

Kolmogorov-Smirnov Z 1.575Asymp. Sig. (2-tailed) .014Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .000c

90% Confidence Interval Lower Bound .000Upper Bound .034

a. Test distribution is Normal. c. Based on 66 sampled tables with starting seed 403768731.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

93

Lampiran 16. Uji Hipotesis Profil Observasi Awal Tekanan Diastolik Mann-Whitney Test

Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Tekanan Diastolik Pretest Edukasi 36 34.58 1245.00 Non Edukasi 30 32.20 966.00

Total 66

Test Statisticsb

Tekanan Diastolik Pretest

Mann-Whitney U 501.000Wilcoxon W 966.000Z -.521Asymp. Sig. (2-tailed) .602Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .667a

90% Confidence Interval Lower Bound .571Upper Bound .762

Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .156Upper Bound .329

Sig. .242a

a. Based on 66 sampled tables with starting seed 213798720. b. Grouping Variable: kelompok Lampiran 17. Uji Normalitas Profil Observasi I Tekanan Diastolik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Tekanan Diastolik

Posttest 1

N 66Normal Parametersa Mean 79.8939

Std. Deviation 10.48681Most Extreme Differences Absolute .238

Positive .238Negative -.201

Kolmogorov-Smirnov Z 1.937Asymp. Sig. (2-tailed) .001Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .000c

90% Confidence Interval Lower Bound .000Upper Bound .034

a. Test distribution is Normal. c. Based on 66 sampled tables with starting seed 1451419960.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

94

Lampiran 18. Uji Hipotesis Profil Observasi I Tekanan Diastolik Mann-Whitney Test

Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Tekanan Diastolik posttest 1

Edukasi 36 33.64 1211.00 Non Edukasi 30 33.33 1000.00 Total 66

Test Statisticsb

Tekanan Diastolik postest 1

Mann-Whitney U 535.000Wilcoxon W 1000.000Z -.068Asymp. Sig. (2-tailed) .946Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .955a

90% Confidence Interval Lower Bound .912Upper Bound .997

Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .310Upper Bound .509

Sig. .409a

a. Based on 66 sampled tables with starting seed 1487459085. b. Grouping Variable: kelompok Lampiran 19. Uji Normalitas Profil Observasi II Tekanan Diastolik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Tekanan Diastolik

Awal Penelitian Tahap II

N 66Normal Parametersa Mean 72.6970

Std. Deviation 9.39717Most Extreme Differences Absolute .221

Positive .174Negative -.221

Kolmogorov-Smirnov Z 1.794Asymp. Sig. (2-tailed) .003Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .000c

90% Confidence Interval Lower Bound .000Upper Bound .034

a. Test distribution is Normal. c. Based on 66 sampled tables with starting seed 754262874.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

95

Lampiran 20. Uji Hipotesis Profil Observasi II Tekanan Diastolik Mann-Whitney Test

Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Tekanan Diastolik Awal Penelitian Tahap II

Edukasi 36 35.85 1290.50 Non Edukasi 30 30.68 920.50 Total 66

Test Statisticsb

Tekanan Diastolik Awal Penelitian

Tahap II

Mann-Whitney U 455.500Wilcoxon W 920.500Z -1.136Asymp. Sig. (2-tailed) .256Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .227a

90% Confidence Interval Lower Bound .142Upper Bound .312

Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .079Upper Bound .224

Sig. .152a

a. Based on 66 sampled tables with starting seed 1066061003. b. Grouping Variable: kelompok Lampiran 21. Uji Normalitas Profil Observasi III Tekanan Diastolik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Tekanan Diastolik Posttest 2

N 66Normal Parametersa Mean 81.2879

Std. Deviation 11.80973Most Extreme Differences Absolute .149

Positive .149Negative -.138

Kolmogorov-Smirnov Z 1.214Asymp. Sig. (2-tailed) .105Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .030c

90% Confidence Interval Lower Bound .000Upper Bound .065

a. Test distribution is Normal. c. Based on 66 sampled tables with starting seed 1507486128.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

96

Lampiran 22. Uji Hipotesis Profil Observasi III Tekanan Diastolik Mann-Whitney Test

Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Tekanan Diastolik Posttest 2

Edukasi 36 34.50 1242.00 Non Edukasi 30 32.30 969.00

Total 66 Test Statisticsb

Tekanan Diastolik Posttest 2

Mann-Whitney U 504.000Wilcoxon W 969.000Z -.476Asymp. Sig. (2-tailed) .634Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .697a

90% Confidence Interval Lower Bound .604Upper Bound .790

Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .295Upper Bound .493

Sig. .394a

a. Based on 66 sampled tables with starting seed 442399356. b. Grouping Variable: kelompok Lampiran 23. Uji Normalitas Selisih Tekanan Diastolik Observasi III –

Observasi Awal One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Selisih Nilai Tekanan Diastolik Posttest 2 - Pretest

N 66Normal Parametersa Mean -.2121

Std. Deviation 12.29198Most Extreme Differences Absolute .190

Positive .190Negative -.158

Kolmogorov-Smirnov Z 1.544Asymp. Sig. (2-tailed) .017Monte Carlo Sig. (2-tailed)

Sig. .015c

90% Confidence Interval Lower Bound .000Upper Bound .040

a. Test distribution is Normal. c. Based on 66 sampled tables with starting seed 1535910591.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

97

Lampiran 24. Uji Hipotesis Selisih Tekanan Diastolik Observasi III – Observasi Awal Mann-Whitney Test

Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Selisih Nilai Tekanan Diastolik Posttest 2 - Pretest

Edukasi 36 35.11 1264.00Non Edukasi 30 31.57 947.00Total 66

Test Statisticsb

Selisih Nilai Tekanan Diastolik Posttest 2 - Pretest

Mann-Whitney U 482.000Wilcoxon W 947.000Z -.767Asymp. Sig. (2-tailed) .443Monte Carlo Sig. (2-tailed)

Sig. .439a

90% Confidence Interval

Lower Bound .339Upper Bound .540

Monte Carlo Sig. (1-tailed)

90% Confidence Interval

Lower Bound .142Upper Bound .312

Sig. .227a

a. Based on 66 sampled tables with starting seed 1993510611.

b. Grouping Variable: kelompok Lampiran 25. Uji Normalitas Selisih Nilai Tekanan Diastolik Observasi III – Observasi II

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Selisih Nilai Tekanan

Diastolik Posttest 2 - Awal penelitian Tahap II

N 66Normal Parametersa Mean 8.5909

Std. Deviation 12.16803Most Extreme Differences Absolute .167

Positive .166Negative -.167

Kolmogorov-Smirnov Z 1.359Asymp. Sig. (2-tailed) .050Monte Carlo Sig. (2-tailed)

Sig. .076c

90% Confidence Interval

Lower Bound .022Upper Bound .129

a. Test distribution is Normal. c. Based on 66 sampled tables with starting seed 1335104164.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

98

Lampiran 26. Uji Hipotesis Selisih Nilai Tekanan Diastolik Observasi III – Observasi II Mann-Whitney Test

Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Selisih Nilai Tekanan Diastolik Posttest 2 - Awal penelitian Tahap II

Edukasi 36 32.12 1156.50Non Edukasi 30 35.15 1054.50Total 66

Test Statisticsb Selisih Nilai Tekanan

Diastolik Posttest 2 - Awal penelitian Tahap II

Mann-Whitney U 490.500Wilcoxon W 1156.500Z -.654Asymp. Sig. (2-tailed) .513Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .500a

90% Confidence Interval

Lower Bound .399Upper Bound .601

Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval

Lower Bound .116Upper Bound .277

Sig. .197a

a. Based on 66 sampled tables with starting seed 329836257. b. Grouping Variable: kelompok Lampiran 27. Uji Normalitas Selisih Nilai Tekanan Diastolik Observasi II –Observasi 1

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Selisih Nilai Tekanan Diastolik Awal Penelitian

Tahap II - Posttest 1

N 66Normal Parametersa Mean -7.1970

Std. Deviation 11.19783Most Extreme Differences Absolute .134

Positive .129Negative -.134

Kolmogorov-Smirnov Z 1.086Asymp. Sig. (2-tailed) .189Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .212c

90% Confidence Interval

Lower Bound .129Upper Bound .295

a. Test distribution is Normal. c. Based on 66 sampled tables with starting seed 303130861.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

99

Lampiran 28. Uji Hipotesis Selisih Nilai Tekanan Diastolik Observasi II-Observasi I Mann-Whitney Test

Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Selisih Nilai Tekanan Diastolik Awal Penelitian Tahap II - Posttest 1

Edukasi 36 35.50 1278.00 Non Edukasi 30 31.10 933.00 Total 66

Test Statisticsb Selisih Nilai Tekanan

Diastolik Awal Penelitian Tahap II - Posttest 1

Mann-Whitney U 468.000Wilcoxon W 933.000Z -.945Asymp. Sig. (2-tailed) .345Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .500a

90% Confidence Interval

Lower Bound .399Upper Bound .601

Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval

Lower Bound .169Upper Bound .346

Sig. .258a

a. Based on 66 sampled tables with starting seed 92208573. b. Grouping Variable: kelompok edukasi Lampiran 29. Uji Normalitas Selisih Nilai Tekanan Diastolik Observasi I – Observasi I

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Selisih Nilai Tekanan Diastolik Posttest 1 - pretest

N 66Normal Parametersa Mean -.0303

Std. Deviation 9.11292Most Extreme Differences Absolute .244

Positive .211Negative -.244

Kolmogorov-Smirnov Z 1.980Asymp. Sig. (2-tailed) .001Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .000c

90% Confidence Interval

Lower Bound .000Upper Bound .034

a. Test distribution is Normal. c. Based on 66 sampled tables with starting seed 112562564.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

100

Lampiran 30. Uji Hipotesis Selisih Nilai Tekanan Diastolik Observasi 1 – Observasi Awal

Mann-Whitney Test

Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks Selisih Nilai Tekanan Diastolik Posttest 1 - pretest

Edukasi 36 32.99 1187.50 Non Edukasi 30 34.12 1023.50 Total 66

Test Statisticsb

Selisih Nilai Tekanan Diastolik Posttest 1 - pretest

Mann-Whitney U 521.500Wilcoxon W 1187.500Z -.251Asymp. Sig. (2-tailed) .802Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .818a

90% Confidence Interval

Lower Bound .740Upper Bound .896

Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval

Lower Bound .224Upper Bound .412

Sig. .318a

a. Based on 66 sampled tables with starting seed 221623949. b. Grouping Variable: kelompok edukasi Lampiran 31. Uji Normalitas Selisih Nilai Tekanan Sistolik Observasi III – Observasi

Awal One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Selisih Nilai Tekanan Sistolik Posttest 2 - Pretest

N 66Normal Parametersa Mean 4.6061

Std. Deviation 12.81571Most Extreme Differences Absolute .118

Positive .110Negative -.118

Kolmogorov-Smirnov Z .956Asymp. Sig. (2-tailed) .321Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .303c

90% Confidence Interval

Lower Bound .210Upper Bound .396

a. Test distribution is Normal. c. Based on 66 sampled tables with starting seed 484067124.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

101

Lampiran 32. Uji Hipotesis Selisih Nilai Tekanan Sistolik Observasi III – Observasi

Awal Mann-Whitney Test

Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks Selisih Nilai Tekanan Sistolik Posttest 2 - Pretest

Edukasi 36 34.47 1241.00 Non Edukasi 30 32.33 970.00 Total 66

Test Statisticsb

Selisih Nilai Tekanan Sistolik Posttest 2 - Pretest

Mann-Whitney U 505.000Wilcoxon W 970.000Z -.455Asymp. Sig. (2-tailed) .649Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .712a

90% Confidence Interval

Lower Bound .620Upper Bound .804

Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval

Lower Bound .169Upper Bound .346

Sig. .258a

a. Based on 66 sampled tables with starting seed 475497203. b. Grouping Variable: kelompok Lampiran 33. Uji Normalitas Selisih Nilai Tekanan Sistolik Observasi III – Observasi II

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Selisih Nilai Tekanan Sistolik

Posttest 2 - Awal Penelitian Tahap II

N 66Normal Parametersa Mean 7.4091

Std. Deviation 13.08902Most Extreme Differences Absolute .154

Positive .154Negative -.134

Kolmogorov-Smirnov Z 1.249Asymp. Sig. (2-tailed) .088Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .076c

90% Confidence Interval

Lower Bound .022Upper Bound .129

a. Test distribution is Normal. c. Based on 66 sampled tables with starting seed 215962969.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

102

Lampiran 34. Uji Hipotesis Selisih Nilai Tekanan Sistolik Observasi III – Observasi II Mann-Whitney Test

Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Selisih Nilai Tekanan Sistolik Posttest 2 - Awal Penelitian Tahap II

Edukasi 36 34.76 1251.50 Non Edukasi 30 31.98 959.50 Total 66

Test Statisticsb

Selisih Nilai Tekanan Sistolik Posttest 2 - Awal

Penelitian Tahap II

Mann-Whitney U 494.500Wilcoxon W 959.500Z -.597Asymp. Sig. (2-tailed) .551Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .667a

90% Confidence Interval

Lower Bound .571Upper Bound .762

Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval

Lower Bound .224Upper Bound .412

Sig. .318a

a. Based on 66 sampled tables with starting seed 1573343031. b. Grouping Variable: kelompok Lampiran 35 . Uji normalitas Selisih Nilai Tekanan Sistolik Observasi II – Observasi 1

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Selisih Nilai Tekanan

Sistolik Awal Penelitian Tahap II - Posttest 1

N 66Normal Parametersa Mean -2.5303

Std. Deviation 13.94298Most Extreme Differences Absolute .129

Positive .095Negative -.129

Kolmogorov-Smirnov Z 1.051Asymp. Sig. (2-tailed) .219Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .121c

90% Confidence Interval

Lower Bound .055Upper Bound .187

a. Test distribution is Normal. c. Based on 66 sampled tables with starting seed 1556559737.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

103

Lampiran 36. Uji Hipotesis Selisih Nilai Tekanan S Observasi II – Observasi 1 Mann-Whitney Test

Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Selisih Nilai Tekanan Sistolik Awal Penelitian Tahap II - Posttest 1

Edukasi 36 36.94 1330.00 Non Edukasi 30 29.37 881.00 Total 66

Test Statisticsb

Selisih Nilai Tekanan Sistolik Awal Penelitian Tahap II -

Posttest 1

Mann-Whitney U 416.000Wilcoxon W 881.000Z -1.616Asymp. Sig. (2-tailed) .106Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .121a

90% Confidence Interval

Lower Bound .055Upper Bound .187

Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval

Lower Bound .012Upper Bound .109

Sig. .061a

a. Based on 66 sampled tables with starting seed 79654295. b. Grouping Variable: kelompok

Lampiran 37. Uji Normalitas Selisih Nilai Tekanan Sistolik Observasi 1 – Observasi Awal

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Selisih Nilai Tekanan Sistolik Posttest 1 - Pretest

N 66Normal Parametersa Mean -.6667

Std. Deviation 13.39728Most Extreme Differences Absolute .162

Positive .162Negative -.126

Kolmogorov-Smirnov Z 1.316Asymp. Sig. (2-tailed) .063Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .045c

90% Confidence Interval

Lower Bound .003Upper Bound .088

a. Test distribution is Normal. c. Based on 66 sampled tables with starting seed 1241531719.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

104

Lampiran 38. Uji Hipotesis Selisih Nilai Tekanan Sistolik Observasi I – Observasi Awal Mann-Whitney Test

Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Selisih Nilai Tekanan Sistolik Posttest 1 - Pretest

Edukasi 36 29.58 1065.00 Non Edukasi 30 38.20 1146.00 Total 66

Test Statisticsb Selisih Nilai Tekanan Sistolik

Posttest 1 - Pretest

Mann-Whitney U 399.000Wilcoxon W 1065.000Z -1.843Asymp. Sig. (2-tailed) .065Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .045a

90% Confidence Interval

Lower Bound .003Upper Bound .088

Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval

Lower Bound .000Upper Bound .040

Sig. .015a

a. Based on 66 sampled tables with starting seed 562334227. b. Grouping Variable: kelompok Lampiran 39. Uji Normalitas Kadar Gula Darah Puasa Observasi Awal

(33 Sampel) NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test kadar gula darah puasa pretest N 32Normal Parametersa Mean 96.22

Std. Deviation 21.503Most Extreme Differences

Absolute .292Positive .292Negative -.212

Kolmogorov-Smirnov Z 1.653Asymp. Sig. (2-tailed) .008Monte Carlo Sig. (2-tailed)

Sig. .031c

90% Confidence Interval

Lower Bound .000

Upper Bound .082

a. Test distribution is Normal. c. Based on 32 sampled tables with starting seed 299883525.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

105

Lampiran 40. Uji Hipotesis Kadar Gula Darah Puasa Obsevasi Awal (32 Sampel) Mann-Whitney Test

Test Statisticsc

kadar gula darah puasa pretest Mann-Whitney U 106.500Wilcoxon W 211.500Z -.742Asymp. Sig. (2-tailed) .458Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .464a

Monte Carlo Sig. (2-tailed)

Sig. .438b

90% Confidence Interval

Lower Bound .293Upper Bound .582

Monte Carlo Sig. (1-tailed)

90% Confidence Interval

Lower Bound .099Upper Bound .339

Sig. .219b

a. Not corrected for ties. b. Based on 32 sampled tables with starting seed 926214481. c. Grouping Variable: responden edukasi nonedukasi

Lampiran 41. Uji Normalitas Kadar Gula Darah Puasa Obsevasi II (32Sampel) NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test kadar gula darah puasa

posttest1 N 32Normal Parametersa Mean 91.12

Std. Deviation 20.755Most Extreme Differences Absolute .320

Positive .320Negative -.264

Kolmogorov-Smirnov Z 1.810Asymp. Sig. (2-tailed) .003Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .000c

90% Confidence Interval

Lower Bound .000Upper Bound .069

a. Test distribution is Normal. c. Based on 32 sampled tables with starting seed 2000000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

106

Lampiran 42. Uji Hipotesis Kadar Gula Darah Puasa Observasi I (32 Sampel) Mann-Whitney Test

Test Statisticsc

kadar gula darah puasa posttest1

Mann-Whitney U 110.500Wilcoxon W 215.500Z -.594Asymp. Sig. (2-tailed) .553Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .561a

Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .625b

90% Confidence Interval Lower Bound .484Upper Bound .766

Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .151Upper Bound .412

Sig. .281b

a. Not corrected for ties. b. Based on 32 sampled tables with starting seed 299883525. c. Grouping Variable: responden edukasi nonedukasi

Lampiran 43. Uji Normalitas Kadar Gula Darah Puasa Observasi III (32 Sampel) NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test kadar gula darah

puasa posttest2 N 32Normal Parametersa Mean 95.28

Std. Deviation 42.977Most Extreme Differences Absolute .341

Positive .341Negative -.270

Kolmogorov-Smirnov Z 1.926Asymp. Sig. (2-tailed) .001Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .000c

90% Confidence Interval Lower Bound .000Upper Bound .069

a. Test distribution is Normal. c. Based on 32 sampled tables with starting seed 2000000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

107

Lampiran 44. Uji Hipotesis Kadar Gula Darah Puasa Observasi III (32 Sampel) Mann-Whitney Test

Test Statisticsc

kadar gula darah puasa posttest2

Mann-Whitney U 42.500Wilcoxon W 147.500Z -3.185Asymp. Sig. (2-tailed) .001Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .001a

Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .000b

90% Confidence Interval Lower Bound .000Upper Bound .069

Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .000Upper Bound .069

Sig. .000b

a. Not corrected for ties. b. Based on 32 sampled tables with starting seed 299883525. c. Grouping Variable: responden edukasi nonedukasi Lampiran 45. Uji Normalitas Selisih Kadar Gula Darah Puasa Observasi III –

Observasi Awal NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test selisih kadar gula

darah puasa posttest2 pretest

N 32Normal Parametersa Mean -.94

Std. Deviation 27.802Most Extreme Differences Absolute .285

Positive .285Negative -.202

Kolmogorov-Smirnov Z 1.611Asymp. Sig. (2-tailed) .011Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .031c

90% Confidence Interval Lower Bound .000Upper Bound .082

a. Test distribution is Normal. c. Based on 32 sampled tables with starting seed 2000000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

108

Lampiran 46. Uji Hipotesis Selisih Kadar Gula Darah Puasa Observasi III –Observasi

Awal Mann-Whitney Test

Test Statisticsc

selisih kadar gula darah puasa posttest2

pretest Mann-Whitney U 45.500Wilcoxon W 150.500Z -3.063Asymp. Sig. (2-tailed) .002Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .002a

Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .000b

90% Confidence Interval Lower Bound .000Upper Bound .069

Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .000Upper Bound .069

Sig. .000b

a. Not corrected for ties. b. Based on 32 sampled tables with starting seed 299883525. c. Grouping Variable: responden edukasi nonedukasi Lampiran 47. Uji Normalitas Selisih Kadar Gula Darah Puasa Observasi III –

Observasi I NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test selisih kadar gula

darah puasa posttest2 posttest1

N 32Normal Parametersa Mean 4.16

Std. Deviation 27.000Most Extreme Differences Absolute .318

Positive .318Negative -.208

Kolmogorov-Smirnov Z 1.801Asymp. Sig. (2-tailed) .003Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .000c

90% Confidence Interval Lower Bound .000Upper Bound .069

a. Test distribution is Normal. c. Based on 32 sampled tables with starting seed 2000000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

109

Lampiran 48. Uji Hipotesis Selisih Kadar Gula Darah Puasa Observasi III –Observasi I Mann-Whitney Test

Test Statisticsc

selisih kadar gula darah puasa posttest2

posttest1 Mann-Whitney U 29.500Wilcoxon W 134.500Z -3.674Asymp. Sig. (2-tailed) .000Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .000a

Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .000b

90% Confidence Interval Lower Bound .000Upper Bound .069

Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .000Upper Bound .069

Sig. .000b

a. Not corrected for ties. b. Based on 32 sampled tables with starting seed 299883525. c. Grouping Variable: responden edukasi nonedukasi Lampiran 49. Data Standar Deviasi Kelompok Edukasi (Observasi Awal )

Kriteria Edukasi Nonedukasi

p n x ± SD n x ± SD

Kadar Gula Darah Puasa 18 100.28 ± 26.720 14 91.00 ± 10.806 0,458

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviationkadar gula darah puasa Observasi Awal 18 100.28 26.720Valid N (listwise) 18

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation kadar gula darah puasa Observasi Awal 14 91.00 10.806Valid N (listwise) 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

110

Lampiran 50. Data Standar Deviasi Kelompok Edukasi (Observasi I )

Kriteria Edukasi Nonedukasi

p n x ± SD n x ± SD

Kadar Gula Darah Puasa 18 95.33 ± 26.752 14 85.71 ± 5.941 0,553

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation kadar gula darah puasa observasi I 18 95.33 26.752Valid N (listwise) 18

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation kadar gula darah puasa observasi I 14 85.71 5.941 Valid N (listwise) 14

Lampiran 51. Data Standar Deviasi Kelompok Edukasi (Observasi III)

Kriteria Edukasi Nonedukasi

p n x ± SD n x ± SD

Kadar Gula Darah Puasa 18 108.28 ± 54.088 14 78.57 ± 6.642 0,01

Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation kadar gula darah puasa posttest2 18 108.28 54.088

Valid N (listwise) 18

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation kadar gula darah puasa posttest2 14 78.57 6.642 Valid N (listwise) 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

111

Lampiran 52. Uji Normalitas Kadar kolesterol Observasi Awal (32 Sampel)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test nilai kadar kolesterol

pretest N 32Normal Parametersa Mean 201.41

Std. Deviation 29.952Most Extreme Differences Absolute .139

Positive .139Negative -.093

Kolmogorov-Smirnov Z .784Asymp. Sig. (2-tailed) .570Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .688c

90% Confidence Interval

Lower Bound .553Upper Bound .822

a. Test distribution is Normal. c. Based on 32 sampled tables with starting seed 2000000. Lampiran 53. Uji Hipotesis Kadar Kolesterol Observasi Awal (32Sampel) Mann-Whitney Test

Ranks responden edukasi non edukasi N Mean Rank Sum of Ranks nilai kadar kolesterol pretest

edukasi 18 17.75 319.50non edukasi 14 14.89 208.50Total 32

Test Statisticsc

nilai kadar kolesterol pretestMann-Whitney U 103.500Wilcoxon W 208.500Z -.855Asymp. Sig. (2-tailed) .392Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .398a

Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .469b

90% Confidence Interval

Lower Bound .324Upper Bound .614

Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval

Lower Bound .074Upper Bound .301

Sig. .188b

a. Not corrected for ties. b. Based on 32 sampled tables with starting seed 299883525. c. Grouping Variable: responden edukasi non edukasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

112

Lampiran 54. Uji Normalitas Kadar kolesterol Observasi III (32 Sampel) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

nilai kolesterol posttest2N 32Normal Parametersa Mean 201.94

Std. Deviation 34.681Most Extreme Differences Absolute .083

Positive .083Negative -.079

Kolmogorov-Smirnov Z .471Asymp. Sig. (2-tailed) .979Monte Carlo Sig. (2-tailed)

Sig. .938c

90% Confidence Interval

Lower Bound .867Upper Bound 1.000

a. Test distribution is Normal. c. Based on 32 sampled tables with starting seed 2000000.

Lampiran 55. Uji Hipotesis Kadar Kolesterol Observasi III (32 Sampel) Mann-Whitney Test

Ranks responden edukasi non edukasi N Mean Rank Sum of Ranks nilai kolesterol posttest2

edukasi 18 16.72 301.00non edukasi 14 16.21 227.00Total 32

Test Statisticsc

nilai kolesterol posttest2

Mann-Whitney U 122.000Wilcoxon W 227.000Z -.152Asymp. Sig. (2-tailed) .879Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .896a

Monte Carlo Sig. (2-tailed)

Sig. .906b

90% Confidence Interval Lower Bound .821Upper Bound .991

Monte Carlo Sig. (1-tailed)

90% Confidence Interval Lower Bound .234Upper Bound .516

Sig. .375b

a. Not corrected for ties. b. Based on 32 sampled tables with starting seed 2000000. c. Grouping Variable: responden edukasi non edukasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

113

Lampiran 56. Uji Normalitas Kadar kolesterol Observasi III – Observasi Awal (32 Sampel)

NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

selisih kadar kolesterol posttest2 dgn pretest

N 32Normal Parametersa Mean .53

Std. Deviation 18.933Most Extreme Differences

Absolute .147Positive .091Negative -.147

Kolmogorov-Smirnov Z .834Asymp. Sig. (2-tailed) .491Monte Carlo Sig. (2-tailed)

Sig. .656c

90% Confidence Interval

Lower Bound .518Upper Bound .794

a. Test distribution is Normal. c. Based on 32 sampled tables with starting seed 2000000.

Lampiran 57. Uji Hipotesis Kadar Kolesterol Observasi III – Observasi Awal (32 Sampel)

Mann-Whitney Test Ranks

responden edukasi non edukasi N Mean Rank Sum of Ranks

selisih kadar kolesterol posttest2 dgn pretest

edukasi 18 15.97 287.50

non edukasi 14 17.18 240.50

Total 32 Test Statisticsc

selisih kadar kolesterol posttest2 dgn pretest

Mann-Whitney U 116.500Wilcoxon W 287.500Z -.361Asymp. Sig. (2-tailed) .718Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .722a

Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .719b

90% Confidence Interval

Lower Bound .588Upper Bound .849

Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval

Lower Bound .293Upper Bound .582

Sig. .438b

a. Not corrected for ties. b. Based on 32 sampled tables with starting seed 2000000. c. Grouping Variable: responden edukasi non edukasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

114

Lampiran 58. Uji Normalitas Kadar kolesterol Observasi III – Observasi I (32 Sampel)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test nilai selisih

posttest2 dengan posttest1

N 32Normal Parametersa Mean .31

Std. Deviation 18.793Most Extreme Differences Absolute .107

Positive .066Negative -.107

Kolmogorov-Smirnov Z .608Asymp. Sig. (2-tailed) .854Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .938c

90% Confidence Interval

Lower Bound .867Upper Bound 1.000

a. Test distribution is Normal. c. Based on 32 sampled tables with starting seed 2000000.

Lampiran 59. Uji Hipotesis Kadar Kolesterol Observasi Awal (32 Sampel) Mann-Whitney Test

Ranks responden edukasi non edukasi N Mean Rank Sum of Ranks

nilai selisih posttest2 dengan posttest1

edukasi 18 18.67 336.00

non edukasi 14 13.71 192.00

Total 32 Test Statisticsc

nilai selisih posttest2 dengan posttest1

Mann-Whitney U 87.000Wilcoxon W 192.000Z -1.482Asymp. Sig. (2-tailed) .138Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .145a

Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .188b

90% Confidence Interval Lower Bound .074Upper Bound .301

Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .000Upper Bound .069

Sig. .000b

a. Not corrected for ties. b. Based on 32 sampled tables with starting seed 299883525. c. Grouping Variable: responden edukasi non edukasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

115

Lampiran 60. Uji Normalitas Lingkar Pinggang Responden Perempuan Observasi Awal

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

LP pretest cew N 31Normal Parametersa Mean 89.226

Std. Deviation 8.8269Most Extreme Differences Absolute .175

Positive .175Negative -.067

Kolmogorov-Smirnov Z .973Asymp. Sig. (2-tailed) .300Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .323c

90% Confidence Interval Lower Bound .184Upper Bound .461

a. Test distribution is Normal. c. Based on 31 sampled tables with starting seed 2000000.

Lampiran 61. Uji Normalitas Lingkar Pinggang Responden Perempuan Observasi I

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test LP cew postes 1 N 31Normal Parametersa Mean 91.194

Std. Deviation 8.2155Most Extreme Differences Absolute .106

Positive .106Negative -.075

Kolmogorov-Smirnov Z .591Asymp. Sig. (2-tailed) .876Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .839c

90% Confidence Interval Lower Bound .730Upper Bound .947

a. Test distribution is Normal. c. Based on 31 sampled tables with starting seed 2000000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

116

Lampiran 62. Uji Normalitas Lingkar Pinggang Responden Perempuan Observasi II One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

LP cew waktu kosongN 31Normal Parametersa Mean 92.935

Std. Deviation 9.6331Most Extreme Differences Absolute .168

Positive .168Negative -.108

Kolmogorov-Smirnov Z .936Asymp. Sig. (2-tailed) .345Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .419c

90% Confidence Interval Lower Bound .274Upper Bound .565

a. Test distribution is Normal. c. Based on 31 sampled tables with starting seed 2000000. Lampiran 63. Uji Normalitas Lingkar Pinggang Responden Perempuan Observasi III

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test LP cew postest 2 N 31Normal Parametersa Mean 90.774

Std. Deviation 10.0985Most Extreme Differences Absolute .130

Positive .130Negative -.090

Kolmogorov-Smirnov Z .721Asymp. Sig. (2-tailed) .675Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .645c

90% Confidence Interval Lower Bound .504Upper Bound .787

a. Test distribution is Normal.

c. Based on 31 sampled tables with starting seed 2000000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

117

Lampiran 64. Uji Normalitas Lingkar Pinggang Responden Laki-laki Observasi Awal One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

LP cow pretest N 35Normal Parametersa Mean 92.343

Std. Deviation 7.5535Most Extreme Differences Absolute .171

Positive .171Negative -.078

Kolmogorov-Smirnov Z 1.009Asymp. Sig. (2-tailed) .260Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .371c

90% Confidence Interval Lower Bound .237Upper Bound .506

a. Test distribution is Normal.

c. Based on 35 sampled tables with starting seed 2000000. Lampiran 65. Uji hipotesis Lingkar Pinggang Responden Laki-laki Observasi Awal Mann-Whitney Test

Ranks edukasi nonedukasi N Mean Rank Sum of RanksLP cow pretest

edukasi 18 23.44 422.00 nonedukasi 17 12.24 208.00 Total 35

Test Statisticsc

LP cow pretest Mann-Whitney U 55.000Wilcoxon W 208.000Z -3.244Asymp. Sig. (2-tailed) .001Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .001a

Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .000b

90% Confidence Interval

Lower Bound .000Upper Bound .064

Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval

Lower Bound .000Upper Bound .064

Sig. .000b

a. Not corrected for ties. b. Based on 35 sampled tables with starting seed 299883525. c. Grouping Variable: edukasi nonedukasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

118

Lampiran 66. Uji Normalitas Lingkar Pinggang Responden Laki-laki Observasi I One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

LP cow postest 1 N 35Normal Parametersa Mean 91.629

Std. Deviation 8.1099Most Extreme Differences Absolute .099

Positive .099Negative -.048

Kolmogorov-Smirnov Z .587Asymp. Sig. (2-tailed) .881Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .857c

90% Confidence Interval Lower Bound .760Upper Bound .954

a. Test distribution is Normal. c. Based on 35 sampled tables with starting seed 2000000. Lampiran 67. Uji hipotesis Lingkar Pinggang Responden Laki-laki Observasi I Mann-Whitney Test

Ranks edukasi

nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks LP cow postest 1 edukasi 18 22.53 405.50

nonedukasi 17 13.21 224.50 Total 35

Test Statisticsc

LP cow postest 1 Mann-Whitney U 71.500Wilcoxon W 224.500Z -2.696Asymp. Sig. (2-tailed) .007Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .006a

Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .000b

90% Confidence Interval Lower Bound .000Upper Bound .064

Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .000Upper Bound .064

Sig. .000b

a. Not corrected for ties. b. Based on 35 sampled tables with starting seed 299883525. c. Grouping Variable: edukasi nonedukasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

119

Lampiran 68. Uji Normalitas Lingkar Pinggang Responden Laki-laki Observasi Observasi II

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test LP cow waktu

kosong N 35Normal Parametersa Mean 92.629

Std. Deviation 10.2069Most Extreme Differences Absolute .075

Positive .075Negative -.068

Kolmogorov-Smirnov Z .444Asymp. Sig. (2-tailed) .989Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .943c

90% Confidence Interval Lower Bound .878Upper Bound 1.000

a. Test distribution is Normal. c. Based on 35 sampled tables with starting seed 2000000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

120

Lampiran 69. Hasil skoring Observasi III Responden Edukasi Non Lab

res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

s1 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4

s2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4

s3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3

s4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 4 3

s5 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 1 3 4 4 3 4 3

s6 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3

s7 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4

s8 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 4 2 4 3

s9 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 4

s10 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 4 2 2 2

s11 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3

s12 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 2

s13 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4

s14 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3

s15 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 1 3 3

s16 3 4 3 4 3 4 4 3 1 4 3 4 4 2 4 3 3 3

s17 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 2 4 4

s18 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4

s19 3 3 3 4 3 1 4 3 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

121

s20 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2

s21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3

s22 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4

s23 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 4 3

s24 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3

s25 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4

s26 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4

s27 3 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2

s28 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4

s29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3

s30 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3

s31 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3

s32 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3

s33 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3

s34 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3 2 3

s35 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 2 4 3

s36 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 4 4

s37 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4

s38 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 1 3

116 123 117 130 115 125 132 118 123 132 114 131 127 117 147 107 129 123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

122

Lampiran 70. Hasil skoring Observasi III Responden Non Edukasi Laboratorium

res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

s1 3 4 1 3 3 3 3 1 1 4 4 4 3 3

s2 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3

s3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3

s4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3

s5 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3

s6 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3

s7 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3

s8 3 3 4 2 3 3 3 1 4 3 3 3 2 3

s9 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3

s10 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3

s11 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3

s12 3 3 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2

s13 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3

s14 2 3 2 3 3 3 3 1 4 3 3 3 2 2

s15 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3

s16 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3

s17 3 3 1 3 3 3 3 1 4 4 3 3 3 3

s18 2 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3

s19 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

123

s20 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3

s21 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3

s22 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3

s23 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

s24 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3

s25 3 3 2 3 4 3 3 1 4 3 2 3 3 3

s26 3 3 2 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3

s27 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3

s28 4 3 2 3 3 3 3 4 2 4 4 3 3 3

s29 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3

s30 3 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3

s31 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3

s32 4 4 1 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3

s33 2 3 1 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3

s34 3 3 1 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3

s35 3 4 2 3 3 3 3 1 1 3 2 3 3 3

s36 3 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3

s37 3 4 1 3 3 3 3 1 3 4 3 3 3 3

s38 3 3 2 3 3 3 3 1 2 3 2 3 3 3

116 126 96 107 119 114 117 105 121 125 117 113 109 112 114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

124

Lampiran71. Hasil skoring Observasi III Responden Edukasi Laboratorium

s1 3 4 3 1 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3

s2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3

s3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3

s4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4

s5 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3

s6 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4

s7 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

s8 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3

s9 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

s10 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 2 2

s11 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

s12 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

s13 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3

s14 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

s15 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4

s16 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 4 3

s17 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

s18 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3

s19 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3

s20 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

125

s21 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3

s22 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3

s23 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3

s24 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3

s25 4 1 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3

s26 4 1 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 4 3 2 3 3

s27 4 4 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3

s28 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

s29 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

s30 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 1

s31 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3

s32 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3

s33 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3

s34 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3

s35 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 1

s36 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3

s37 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3

s38 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3

149 119 110 110 107 124 117 114 126 113 117 114 99 136 116 125 115 112 118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

126

Lampiran 72 . Hasil skoring Observasi III Responden Non Edukasi Non Tes Laboratorium

Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

s1 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3

s2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 4

s3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3

s4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

s5 4 3 4 4 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 4

s6 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

s7 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3

s8 3 3 2 3 4 2 2 4 3 3 3 3 2 3 3 2

s9 2 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2

s10 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 3 4

s11 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 2 2 4 3

s12 3 3 4 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2

s13 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3

s14 2 3 3 2 2 2 2 1 3 2 3 3 2 2 3 2

s15 2 2 2 2 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 2

s16 4 1 3 3 3 3 1 1 3 3 4 3 2 1 4 2

s17 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 2 3 3

s18 3 3 3 2 2 3 3 1 3 2 4 3 3 2 3 2

s19 3 2 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

127

s20 3 2 3 3 2 2 1 4 2 3 2 3 3 3 3 4

s21 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 1 3 4

s22 4 3 3 3 4 2 2 4 3 3 3 3 2 1 3 2

s23 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3

s24 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3

s25 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4

s26 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2

s27 2 2 2 3 3 2 3 1 3 3 2 3 2 1 2 2

s28 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4

s29 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4

s30 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4

s31 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3

s32 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3

s33 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 2 3 2

s34 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3

s35 3 3 4 3 3 4 2 1 3 2 4 3 3 4 3 3

s36 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3

s37 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4

s38 2 2 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3

111 111 121 117 113 115 120 131 112 106 122 114 103 101 117 114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i pengaruh pemberian edukasi tahap ii tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun krodan, maguwoharjo, sleman,

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama lengkap Ester Serina Manurung lahir di Pematangsiantar, Sumatera

Utara pada tanggal 4 Juli 1980, orang tua wali bernama Sr. Anna Simamora KSFL,

menempuh pendidikan di Sekolah Dasar di SD Negeri 098121 Pematangsiantar

sampai tamat pada tahun 1987-1993. Kemudian melanjutkan ke Sekolah Menegah

Pertama di SMP RK Bintang Timur Pematangsiantar, Sumatera Utara pada tahun

1993-1996, Setelah itu, penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menegah Umum

Negeri 3 di kota yang sama pula pada tahun 1996-1999, kemudian pada tahun 1999

penulis masuk Biara Kongregasi Suster Fransiskan St Lusia (KSFL) hingga sekarang,

di jalan Kain No 8 Pematangsiantar, dengan nama Biara Sr. Amandine Manurung

KSFL, penulis mendapatka tugas untuk melanjutkan studi di jenjang S-1 di Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Tahun 2004 hingga sekarang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI