PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileawal hingga terselesaikannya penulisan...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileawal hingga terselesaikannya penulisan...
PENGARUH KOMPARATIF SIKAP TERHADAP IKLAN SOFT DAN
HARD COPY PADA MINAT BELI KONSUMEN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun oleh :
Ricky Murtadana
NIM: 102214011
PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH KOMPARATIF SIKAP TERHADAP IKLAN SOFT DAN
HARD COPY PADA MINAT BELI KONSUMEN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun oleh :
Ricky Murtadana
NIM: 102214011
PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Motto dan Persembahan
Kebahagiaan yaitu saat apa yang kamu rasakan, kamu pikirkan, dan
kamu lakukan berada dalam harmoni. Mahatma Ghandi
Dengan penuh syukur kupersembahkan Skripsi ini untuk:
Yesus Tuhanku, Ibu dan Ayahku tercinta terima kasih atas doa dan
dukungannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi
dengan judul :
PENGARUH KOMPARATIF SIKAP TERHADAP IKLAN SOFT DAN HARD
COPY PADA MINAT BELI KONSUMEN
Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 28 Agustus 2014 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru
dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau
pendapat atau pemikiran dari penulis lain saya aku seolah-olah sebagai tulisan
saya sendiri, dan atau tidak terdapat sebagian atau keseluruhan tulisan yang saya
salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberi pengakuan
(disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No.20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 8 September 2014
Yang membuat pernyataan,
Ricky Murtadana
NIM: 102214011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Ricky Murtadana
Nomor Mahasiswa : 102214011
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH KOMPARATIF SIKAP TERHADAP IKLAN
SOFT DAN HARD COPY PADA MINAT BELI KONSUMEN
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas,
memplubikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta,
Pada tanggal, 8 September 2014
Yang menyatakan,
Ricky Murtadana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan atas segala kebaikan, kasih dan anugerahNya dari
awal hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh
Komparatif Sikap Terhadap Iklan Soft dan Hard Copy Pada Minat Beli
Konsumen”. Skripsi ini ditulis dengan tujuan memenuhi salah satu persyaratan
wajib untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penyusunan sripsi ini penulis mendapatkan bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma
3. Ibu Ike Janita Dewi, S.E., M.B.A., Ph.D. selaku dosen pembimbing I, yang
dengan sabar mengarahkan, membimbing, memberikan ide segar dan
mendukung penulis dengan kesungguhan hati.
4. Ibu MT. Ernawati, S.E., M.A. selaku dosen pembimbing II, yang juga dengan
sabar telah mengarahkan, menasehati dan membimbing penulis dalam
menyempurnakan skripsi ini.
5. Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, yang telah
bersedia menjadi partisipan dalam penelitian ini.
6. Bapak dan Ibuku tercinta serta Chaty yang selalu memberikan kasih sayang,
doa, dukungan, nasehat, kebahagiaan, dan memberikan motivasi dan semangat
yang tidak pernah berhenti kepada penulis.
7. Adikku tersayang: Rian dan Dian.
8. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
9. Teman-teman yang ikut membantu dalam menyebarkan angket: Binar, Usfal,
Bima, Yoga, Valen, Angela, Meta, Friska, Mela, Melinda, dll.
10. Keluarga Manajemen Festival.
11. Keluarga besar MANAJEMEN 2010.
12. Teman-teman seperjuangan Tugas Akhir Penelitian Bisnis: Laurensius Doni,
Satria, Gusti, Nia, Yosua, Putek, Ana, Octa, dll.
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi
bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 8 September 2014
Penulis
Ricky Murtadana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .................... v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ........ vi
KATA PENGANTAR ............................................................................... vii
DAFTAR ISI .............................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvi
ABSTRAK ................................................................................................. xvii
ABSTRACT ................................................................................................ xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... . 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 7
C. Batasan Masalah .............................................................................. 8
D. Tujuan Penelitian ............................................................................ 8
E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
BAB II TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Literatur ........................................................................... 9
1. Perilaku Konsumen ................................................................... 9
2. Marketing Communication ......................................................... 13
3. Marketing Communication Mix .................................................. 14
4. Iklan ............................................................................................ 16
5. Sosial Media ............................................................................... 19
6. Teori Sikap ................................................................................. 21
7. Sikap Terhadap Iklan .................................................................. 22
8. Sikap Terhadap Sosial Media ..................................................... 23
9. Minat Beli ................................................................................... 24
B. Perumusan Hipotesis ....................................................................... 26
1. Hubungan Antara Sikap Terhadap Iklan Dalam Bentuk Soft Copy
dan Hard Copy Dengan Intensitas Mengkonsumsi Media Sosial 26
2. Hubungan Antara Sikap Terhadap Iklan Dengan Minat Beli .... 28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................................ 29
B. Waktu dan Lokasi Penelitian ........................................................... 29
C. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................... 30
D. Variabel Penelitian .......................................................................... 30
E. Oprasionalisasi Variabel ................................................................. 31
F. Partisipan ......................................................................................... 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
G. Prosedur Penelitian .......................................................................... 33
H. Pengembangan Stimulus Penelitian ................................................ 35
1. Pratest 1 ...................................................................................... 35
2. Pratest 2 ...................................................................................... 37
I. Metode Pengumpulan Data ............................................................. 39
J. Uji Instrumen Penelitian .................................................................. 40
1. Uji Validitas ................................................................................ 40
2. Uji Reliabilitas ........................................................................... 42
K. Teknik Analis Data .......................................................................... 43
1. Uji Beda Rata-rata Dua Kelompok Independen ......................... 43
2. Pengujian Asumsi Klasik ........................................................... 50
3. Analisis Regresi Linier Sederhana ............................................. 51
BAB IV PERKEMBANGAN MEDIA PERIKLANAN
A. Perkembangan Advertising di Dunia ............................................... 54
B. Era Integrated Marketing Communication (IMC) .......................... 56
C. Industri Periklanan .......................................................................... 58
D. Lahirnya Iklan Dua Versi ................................................................ 61
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengujian Instrumen Penelitian ............................................. 63
1. Uji Validitas......................................................................... 63
2. Uji Reliabilitas ..................................................................... 65
3. Karakteristik Partisipan ....................................................... 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
4. Hasil Data Deskriptif ........................................................... 67
5. Uji Hipotesis I...................................................................... 72
6. Uji Asumsi Klasik ............................................................... 74
7. Uji Hipotesis II .................................................................... 77
8. Pembahasan ......................................................................... 78
BAB VI KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan ...................................................................................... 83
B. Implikasi Hasil Penelitian ............................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 88
LAMPIRAN ................................................................................................ 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pengguna Internet di Indonesia ................................................... 3
Tabel 1.2 Indonesia Internet Indicators ...................................................... 3
Tabel 1.3 Indonesia Social Indicators ......................................................... 4
Tabel 1.4 Indonesia Smartphone Usage ..................................................... 5
Tabel 3.1 Hasil Penentuan Jenis Produk Convenience ............................... 36
Tabel 3.2 Hasil Pengujian Kefamiliaran Permen Skittles ........................... 39
Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas ....................................................................... 64
Tabel 5.2 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................... 65
Tabel 5.3 Karakteristik Partisipan Berdasarkan Jenis Kelamin .................. 66
Tabel 5.4 Karakteristik Partisipan Berdasarkan Usia ................................. 67
Tabel 5.5 Hasil Statistik Deskriptif Instrumen Penelitian Sikap Terhadap
Iklan Kelompok Soft Copy ........................................................ 68
Tabel 5.6 Hasil Statistik Deskriptif Instrumen Penelitian Sikap Terhadap
Iklan Kelompok Hard Copy ..................................................... 69
Tabel 5.7 Hasil Statistik Deskriptif Instrumen Penelitian Minat Beli
Kelompok Hard Copy .............................................................. 70
Tabel 5.8 Hasil Statistik Deskriptif Instrumen Penelitian Minat Beli
Kelompok Soft Copy ................................................................ 71
Tabel 5.9 Hasil Uji-t Kelompok independen 1 ........................................... 73
Tabel 5.10 Hasil Uji-t Kelompok independen 2 ......................................... 74
Tabel 5.11 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov .............................. 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
Tabel 5.12 Hasil Uji Heteroskedastisitas Spearmans ‘rho.......................... 76
Tabel 5.13 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana .......................................... 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Grafik 1.1 Indonesia Social Media Use ...................................................... 4
Gambar 2.1 Proses keputusan pembelian.................................................... 11
Gambar 3.1 Tampilan iklan permen Skittles............................................... 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Angket Penentuan Produk dan Hasil Tabulasi (Pratest I) ...... 92 Lampiran 2. Angket Pengujian Kefamiliaran Merek Skittles dan Hasil
Tabulasi (Pratest II) .............................................................. 95
Lampiran 3. Angket Penelitian ................................................................... 97
Lampiran 4. Hasil Validitas dan Reliabilitas .............................................. 99
Lampiran 5.Analisis Statistik Deskriptif ..................................................... 102
Lampiran 6.Uji Beda Rata-rata Dua Kelompok Independen ...................... 105
Lampiran 7. Hasil Uji Asumsi Klasik ......................................................... 108
Lampiran 8. Hasil Uji Regresi .................................................................... 111
Lampiran 9. Rekapitulasi Data Penelitian ................................................... 113
Lampiran 10. Tampilan Iklan Skittles ......................................................... 116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABSTRAK
PENGARUH KOMPARATIF SIKAP TERHADAP IKLAN SOFT DAN
HARD COPY PADA MINAT BELI KONSUMEN
Ricky Murtadana
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan sikap
terhadap iklan soft copy dan hard copy antara kelompok remaja yang sering dan
jarang mengkonsumsi media sosial. Selain itu, penelitian ini juga ingin
mengetahui pengaruh sikap terhadap iklan dalam bentuk soft copy dan hard copy
pada minat beli produk yang diiklankan. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan cara memberikan angket untuk diisi
oleh partisipan. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 120 orang dan dipilih
dari mahasiswa/i Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas
Sanata Dharma berdasarkan perbedaan intensitas mengkonsumsi media sosial.
Teknik analisis data yang pertama menggunakan uji beda rata-rata dua kelompok
independen untuk mengetahui apakah ada perbedaan sikap terhadap iklan soft
copy dan hard copy berdasarkan perbedaan intensitas mengkonsumsi media
sosial. Teknik analisis data yang ke dua menggunakan regresi linier sederhana
untuk mengetahui pengaruh sikap terhadap iklan dalam bentuk soft copy dan hard
copy pada minat beli produk yang diiklankan. Hasil penelitian menunjukkan tidak
ada perbedaan sikap terhadap iklan soft copy dan hard copy berdasarkan
perbedaan intensitas mengkonsumsi media sosial, dan sikap terhadap iklan
berpengaruh positif pada minat beli konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
ABSTRACT
THE EFFECT OF COMPARATIVE BEHAVIOR THROUGH SOFT AND
HARD COPY ADVERTISEMENT ON CONSUMER’S BUYING
INTEREST
Ricky Murtadana
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2014
The purpose of the research is to investigate the effect of comparative
behavior through soft and hard copy advertisement on consumen buying interest.
Data gathering technique that is used in the research is questionnaire. The
participants of the research were 120 people and selected from the students of
Economic Faculty, Majoring in Management, Sanata Dharma University based on
the difference in intensity of consuming social media. The first data analysis
technique is Independen T-test to find there any difference behavior through soft
copy advertisement and hard copy advertisement based on the intensity of social
media consumption difference. The second data analysis technique is a Simple
Linier Regression to find the effect of a behavior through soft copy advertisement
and hard copy advertisement on buying interest of the advertised product. The
result of the research indicated that there is no different behavior through soft
copy advertisement and hard copy advertisement based on the intensity of social
media consumption difference and attitudes toward advertising have positive
influence on consumer buying interest.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Iklan merupakan salah satu proses penyampaian informasi atau pesan
kepada orang lain. Iklan memuat informasi singkat namun sangat berguna bagi
orang yang melihat iklan. Selain itu, iklan dapat membentuk image khusus dalam
benak seseorang terhadap produk yang diiklankan.
Saat ini iklan sudah merambah jauh ke dalam kehidupan manusia. Setiap
kegiatan manusia dipenuhi oleh iklan. Mulai dari bangun tidur di pagi hari hingga
akan tidur kembali di malam hari, iklan selalu mewarnai kegiatan manusia. Iklan
dapat ditampilkan melalui banyak media. Pakaian yang dikenakan setiap hari,
baliho, gelas, mobil, televisi, radio, koran, media sosial dan media konvensional
serta media lainnya semua dipenuhi oleh iklan.
Secara umum media periklanan dapat dibagi ke dalam dua kategori besar
yaitu media konvensional dan media elektronik. Media konvensional yang sering
menampilkan iklan yaitu koran, katalog, majalah, pamflet dan masih banyak jenis
media konvensional lainnya. Sedangkan media elektronik yang sering
menampilkan iklan yaitu televisi, radio, media sosial (facebook, twitter, whatsap,
dan lainnya) handphone, tablet, serta gadget.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Iklan yang ditampilkan dalam media cetak atau media konvensional (Hard
Copy) umumnya hanya berbentuk gambar. Gambar dikemas dengan warna yang
mencolok serta menampilkan sosok tertentu sebagai pusat model sehingga iklan
mampu menarik perhatian konsumen. Berbeda lagi dengan iklan yang
ditampilkan dalam media elektronik (Soft Copy). Dalam media elektronik, iklan
dapat berupa gerakan, suara, atau gambar bergerak yang dapat lebih hidup
sehingga lebih menarik untuk disaksikan.
Saat ini konsumsi media elektronik mengalami peningkatan dibandingkan
dengan media konvensional. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan zaman
dimana kebanyakan orang lebih menyukai untuk menikmati media elektronik
dibandingkan dengan media konvensional. Sebagai contoh, kita dapat melihat
tingginya antusiasme masyarakat untuk memiliki smartphone dan media sosial
untuk terhubung dengan banyak orang seperti facebook, twitter, line, kakao talk
dan lainnya. Sebagai contoh lain, kita dapat memperhatikan perkembangan
penggunaan papan iklan elektronik yang mulai bermunculan di jalan utama yang
menggeser keberadaan iklan cetak seperti baliho dan spanduk. Berbeda lagi
dengan penggunaan media periklanan cetak. Saat ini, media periklanan cetak
mulai ditinggalkan. Seperti yang terjadi di Amerika, Google sebagai penyedia
media periklanan elektronik berhasil mengalahkan penjualan iklan cetak sejak
akhir tahun 2009 (Tempobisnis.com, 22 Februari 2014). Hal ini memperlihatkan,
bahwa konsumen mulai bergerak ke arah penggunaan media elektronik. Sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
contoh lain, berikut penulis menyajikan beberapa data tentang media sosial dan
perkembangan masyarakat menuju modernisasi di Indonesia.
Tabel 1.1 Pengguna Internet di Indonesia, Januari 2014
Indikator Persentase Jumlah
Penduduk Indonesia 100% 251,160,124 jiwa
Masyarakat modern (Urban) 51% 128,091,663 jiwa
Pengguna internet 29% 72,700,000 jiwa
Pengguna facebook aktif 25% 62,000,000 jiwa
Tabel 1.2 Indonesia Internet Indicators, Januari 2014
Indikator Jumlah
Rata-rata penggunaan internet melalui laptop atau komputer 5 jam 27 menit
per hari
Persentase penduduk Indonesia yang menggunakan internet
melalui telepon seluler 14%
Rata-rata penggunaan internet melalui telepon seluler 2 jam 30 menit
per hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Tabel 1.3 Indonesia Social Indicators, Januari 2014
Indikator Jumlah
Persentase penduduk Indonesia yang menggunakan sosial
media
15%
Rata-rata penggunaan sosial media 2 jam 54 menit
per hari
Persentase penduduk Indonesia yang menggunakan aplikasi
sosial media di telepon seluler
74%
Grafik 1.1 Indonesia Social Media Use, Januari 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Tabel 1.4 Indonesia Smartphone Usage, Januari 2014
Indikator Jumlah
Persentase penduduk Indonesia yang menggunakan
Smartphone
14%
Penggunaan smartphone untuk mencari informasi lokal 94%
Penggunaan smartphone untuk mencari produk 95%
Penggunaan smartphone untuk berbelanja 57%
Dalam dunia bisnis, iklan merupakan salah satu komponen yang sangat fital
dalam memperkenalkan produk ke pasar. Iklan dapat membentuk sebuah brand
atau pandangan khusus dalam benak setiap konsumen. Dengan demikian
konsumen dapat memetakan jenis-jenis produk. Saat ini iklan dikemas dalam
berbagai bentuk sehingga dapat selalu diingat oleh konsumennya. Kemasan iklan
dibuat semenarik mungkin. Ada yang berbentuk cerita yang bersambung, kegiatan
konyol, ringan, namun penuh dengan makna, hingga iklan yang dikemas dengan
cara yang tidak lazim agar konsumen merasa bingung untuk memaknainya.
Kekuatan sebuah iklan dalam mempengaruhi konsumen akan berdampak pada
penjualan produk yang diiklankan. Oleh karena itu, tidak jarang perusahaan
mempersiapkan dana yang cukup besar untuk membiayai sebuah iklan agar
produk yang ditawarkan dapat dikenal dan dikonsumsi konsumen.
Gambar 1.2 Indonesia Internet Indicators
Gambar 1.3 Indonesia Social Indicators Gambar 1.4 Indonesia Social Media Use Gambar 1.5 Mobile In Indonesia
Gambar 1.6 Indonesia Smartphone Usage
(Sumber: http://id.techinasia.com/statistik-pengguna-internet-di-asia-dan-indonesia-
slideshow/ diakses tanggal pukul 17:40 22 Februari 2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Dewasa ini, bentuk iklan (soft copy atau hard copy) menjadi perlu untuk
diperhatikan. Kuatnya perkembangan zaman membuat konsumen sangat mudah
beralih untuk mengkonsumsi media sosial atau media konvensional. Kedua media
ini merupakan media periklanan yang paling sering digunakan. Jika pemasangan
iklan tidak memperhatikan perpindahan konsumsi media sosial dan media
konvensional, maka kesalahan penempatan iklan akan mungkin terjadi. Kesalahan
ini akan membuat iklan yang dipasang tidak mendapatkan respon dari konsumen.
Selain itu biaya yang dikeluarkan untuk mempublikasikan iklan akan menjadi sia-
sia. Kurangnya respon konsumen terhadap iklan yang dipasang tentu akan
berdampak pada produk yang diiklankan. Selanjutnya produk yang diiklankan
tidak dikenal konsumen, tidak laku di pasaran, dan akhirnya penjualan akan
menurun. Jika penempatan iklan dilakukan pada media periklanan yang tepat,
iklan tentu akan sangat dekat dengan konsumen. Iklan akan selalu muncul dalam
keseharian konsumen karena iklan ditempatkan pada media yang selalu
dikonsumsi konsumen. Dengan munculnya iklan dalam keseharian konsumen,
maka dampak positif yang diharapkan yaitu berkembangnya minat beli konsumen
terhadap produk yang diiklankan bisa dicapai.
Karena iklan menjadi penting dalam pemasaran maka timbul beberapa
pertanyaan. Media periklanan apakah yang paling sering dikonsumsi oleh
konsumen. Apakah media cetak yang menampilkan gambar dan informasi tak
bergerak ataukah media elektronik yang menampilkan gambar dan suara yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
lebih hidup yang lebih disukai konsumen? Pertanyaan-pertanyaan ini akan
merujuk pada konsep “media apa yang sebaiknya digunakan sebagai media
periklanan?”. Mengingat saat ini konsumsi terhadap media konvensional dan
media sosial saling bersaing.
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, penulis ingin mengetahui
media apa yang seharusnya digunakan untuk melakukan periklanan. Sehingga
penulis mengajukan rumusan masalah seperti pada point B di bawah. Untuk
memayungi hal tersebut maka disusunlah skripsi dengan judul “Pengaruh
Komparatif Sikap Terhadap Iklan Soft dan Hard Copy Pada Minat Beli
Konsumen”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, permasalahan yang ada dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah ada perbedaan sikap konsumen terhadap iklan dalam bentuk soft copy
dan hard copy dilihat dari perbedaan intensitas mengkonsumsi media sosial?
2. Apakah sikap konsumen terhadap iklan dalam bentuk soft copy dan hard copy
berpengaruh positif pada minat beli produk yang diiklankan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
C. Batasan Masalah
1. Media cetak yang digunakan dalam penelitian ini yaitu brosur, sedangkan
media sosial yang digunakan yaitu facebook yang diakses melalui laptop.
2. Penelitian dilakukan terhadap mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma
Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen.
D. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini tujuan yang akan dicapai adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan sikap terhadap iklan soft copy dan
hard copy berdasarkan perbedaan intensitas mengkonsumsi media sosial.
2. Untuk mengetahui pengaruh sikap terhadap iklan pada minat beli konsumen.
E. Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dalam pengambilan
keputusan periklanan oleh perusahaan.
2. Pemilihan media periklanan yang tepat di tengah perkembangan media cetak
dan elektronik sebagai media periklanan agar iklan dapat langsung diterima
oleh calon konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
Bab ini akan mengulas kembali beberapa literatur yang menjadi landasan
perumusan hipotesis. Literatur ini disajikan sebagai pegangan dalam menentukan
perumusan hipotesis. Literatur yang disajikan merupakan literatur yang
berhubungan dengan periklanan dan hubungannya dengan minat beli konsumen.
A. Tinjauan Literatur
1. Perilaku konsumen
Perilaku konsumen merupakan sebuah studi yang mempelajari bagaimana
konsumen berperilaku dalam memilih, membeli, dan mengkonsumsi sebuah
produk untuk memenuhi kebutuhannya. Sedangkan iklan diciptakan untuk hal
itu, untuk mempengaruhi konsumen agar mau memilih dan mengkonsumsi
produk yang diiklankan.
Definisi perilaku konsumen menurut Morissan (2010:84) yaitu “Proses
seseorang dalam mencari, memilih, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan
membuang produk dan jasa untuk memuaskan kebutuhan orang tersebut”. Selain
itu, Kotler dan Keller (2009:166) menyebutkan ada beberapa faktor utama yang
mempengaruhi perilaku pembelian konsumen yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
a. Faktor budaya.
Kelas budaya, subbudaya, dan sosial sangat mempengaruhi perilaku
pembelian konsumen. Budaya adalah determinasi dasar keinginan dan
perilaku seseorang. Kelas budaya, subbudaya, dan kelas sosial di berbagai
negara memiliki kebiasaan, struktur, dan nilai-nilai yang berbeda. Hal inilah
yang membedakan konsumen satu dan lainnya. Seorang pemasar harus benar-
benar memperhatikan nilai-nilai budaya dan kebiasaan konsumen disetiap
negara untuk memahami cara terbaik memasarkan produk lama mereka dan
mencari peluang untuk produk baru.
b. Faktor sosial.
Dalam faktor sosial ada beberapa hal yang mempengaruhi perilaku
pembelian konsumen. Pertama, kelompok referensi yaitu semua kelompok
yang mempunyai pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau
perilaku orang tersebut. Kelompok ini terkadang membentuk gaya hidup atau
perilaku tersendiri yang dapat mempengaruhi orang lain, kelompok, atau
pilihan produk dan merek tertentu.
Kedua, keluarga yaitu organisasi pembelian konsumen yang paling
penting dalam masyarakat, dan anggota keluarga merepresentasikan kelompok
referensi utama yang paling berpengaruh. Melalui orang tua, seseorang
mendapatkan orientasi terhadap agama, politik, dan ekonomi. Orang tua
menjadi pemberi referensi pertama terhadap banyak hal sebelum mengambil
sebuah keputusan termasuk keputusan pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
c. Faktor pribadi.
Faktor pribadi juga mempengaruhi keputusan pembelian seseorang.
Oleh karena itu, seorang pemasar harus mampu memahami faktor pribadi dari
konsumennya. Misalnya perbedaan faktor usia. Konsumen akan membeli
produk-produk yang berhubungan dengan usianya. Konsumen yang berusia
muda lebih memilih pakaian yang lebih sporty sedangkan konsumen yang
berumur lebih tua akan membeli pakaian yang lebih hangat dan sopan. Selain
itu, konsumen yang memiliki perbedaan latar belakang pekerjaan juga
memiliki perbedaan pilihan produk. Konsumen yang bekerja sebagai dokter,
insinyur dan lainnya akan membeli sepatu kerja, jas, perjalanan udara dari
brand terkenal. Sedangkan konsumen yang memiliki pekerjaan yang biasa
saja akan mengutamakan makanan daripada produk bermerek.
Gambar 2.1 Proses keputusan pembelian Morissan (2010:86)
Berikut ini adalah penjelasan dari konsep bagan di atas:
a. Pengenalan masalah.
Pengenalan masalah terjadi ketika kondisi yang sebenarnya berbeda dengan
kondisi yang diharapkan. Keadaan ini timbul karena adanya keinginan atau
kebutuhan.
Pencarian
Informasi
Keputusan
Pembelian
Evaluasi
Alternatif
Evaluasi Pasca
Pembelian Pengenalan
Masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
b. Pencarian informasi.
Setelah konsumen menyadari adanya keinginan atau kebutuhan maka ia akan
segera mencari informasi tentang produk yang dapat memenuhi
kebutuhannya.
c. Evaluasi alternatif.
Pada tahap ini konsumen akan mengevaluasi alternatif produk dan mulai
membandingkannya dengan produk lainnya. Evaluasi alternatif ini diharapkan
dapat membantu dalam pengambilan keputusan pembelian.
d. Keputusan pembelian.
Konsumen harus sudah berhenti mencari dan mengevaluasi. Pada tahap ini
konsumen memilih produk atau merek yang akan dibeli. Kemudian konsumen
membentuk niat untuk membeli produk atau merek yang sudah dipilih.
e. Evaluasi pasca pembelian.
Setelah pembelian, konsumen membandingkan tingkat kinerja produk dengan
harapan yang dimiliki terhadap produk itu. Pembandingan ini akan
menghasilkan sikap puas atau tidak terhadap produk bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2. Marketing Communication
Marketing communication atau komunikasi pemasaran menurut Kotler
dan Keller (2009:172) merupakan, “Sarana atau cara perusahaan untuk
membujuk, mengingatkan dan mempengaruhi konsumennya baik secara
langsung atau tidak mengenai produk atau jasa yang mereka tawarkan”.
Menurut Mahmud (2010:16) komunikasi pemasaran didefinisikan
sebagai, “Segala sesuatu dalam pemasaran yang dapat mengkomunikasikan
nilai dan arti kepada para stakeholder dan konsumen perusahaan”.
Dari beberapa definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa komunikasi
pemasaran memiliki peranan yang sangat penting dalam pemasaran. Dengan
adanya komunikasi pemasaran, perusahaan dapat menyampaikan nilai dari
sebuah produk, mengingatkan konsumen akan produk atau merek yang
mereka punyai, menghubungkan konsumen yang satu dengan yang lain, serta
tempat, kegiatan, atau pengalaman lain yang mungkin belum pernah
dirasakan sebelumnya. Selain itu, komunikasi pemasaran juga memuat
informasi penting bagi konsumen tentang sebuah produk. Komunikasi
pemasaran dapat memperlihatkan dengan jelas kepada setiap konsumen
tentang produk apa yang sedang mereka hadapi, siapa dan untuk apa produk
itu diciptakan, serta orang macam apa dan kapan produk itu akan
dipergunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
3. Marketing Communication Mix (Bauran Komunikasi Pemasaran)
Menurut Kotler dan Keller (2009:174) ada 8 bentuk utama bauran pemasaran,
yaitu:
a. Iklan – Semua bentuk terbayar dari presentasi nonpersonal dan promosi
ide, barang atau jasa melalui sponsor yang jelas.
b. Promosi penjualan – Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong
percobaan atau pembelian produk atau jasa.
c. Acara dan pengalaman – Kegiatan dan program yang disponsori
perusahaan yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau
interaksi yang berhubungan dengan merek tertentu.
d. Hubungan masyarakat dan publisistas – Beragam program yang dirancang
untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk
individunya.
e. Pemasaran langsung – Penggunaan surat, telepon, facsimile, e-mail, atau
internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta
respon atau dialog dari pelanggan dan prospek tertentu.
f. Pemasaran interaktif – Kegiatan dan program online yang dirancang untuk
melibatkan pelanggan atau prospek dan secara langsung atau tidak
langsung meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra, atau menciptakan
penjualan produk dan jasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
g. Pemasaran dari mulut ke mulut – Komunikasi lisan, tertulis, dan
elektronik antar masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau
pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa.
h. Penjualan personal – Interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli
prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan
mengadakan pesanan.
Kedelapan bentuk utama bauran komunikasi pemasaran ini kemudian
berpengaruh pada ekuitas merek. Pengaruh ini akan memicu kesadaran merek,
citra merek, respon merek, dan hubungan merek oleh konsumen itu sendiri.
Jika sebuah komunikasi bisnis mampu mempengaruhi konsumennya hingga
pada tahap ini, maka dengan sendirinya konsumen akan membentuk
pandangan positif atau negatif terhadap sebuah merek. Pandangan positif dan
negatif inilah yang kemudian akan berakhir pada keputusan untuk melakukan
pembelian dan mengkonsumsi produk yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
4. Iklan
Definisi iklan menurut Morissan (2010:17) adalah, “Bentuk komunikasi
nonpersonal yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui dan hal yang
dikomunikasikan mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide”.
“Nonpersonal” yang dimaksudkan disini yaitu iklan ditampilkan melalui
berbagai media massa baik cetak maupun elektronik dan dapat disaksikan oleh
banyak orang dalam waktu yang hampir bersamaan. Sedangkan “Dibayar”
dapat diartikan bahwa ruang dan waktu yang digunakan untuk memuat pesan
iklan haruslah dibayar.
4.1 Sifat Iklan
Tjiptono (2008:226) mengemukakan beberapa hal mengenai sifat iklan,
yaitu:
a. Public Presentation.
Iklan memungkinkan setiap orang mendapatkan pesan yang sama
mengenai produk yang diiklankan.
b. Pervasineness.
Pesan yang disampaikan dapat diulang-ulang untuk memantapkan
penerimaan informasi.
c. Amplifield Expressiveness.
Iklan mampu menggugah dan mempengaruhi perasaan khalayak
dengan cara mendramatisasi perusahaan dan produknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
d. Impersonality
Iklan merupakan komunikasi yang monolog dan tidak memaksa
khalayak untuk memperhatikan dan menanggapi iklan.
4.2 Fungsi Iklan
Seperti yang dituliskan Monle dan Carla (2004:10), iklan berfungsi untuk:
a. Memberikan Informasi.
Iklan menginformasikan segala sesuatu mengenai produk yang
diiklankan. Ciri-ciri, lokasi penjual, kapan, dan dimana produk tersebut
diperlukan, semuanya termuat dalam iklan.
b. Membujuk (Persuasif).
Iklan selalu dibuat untuk mempengaruhi konsumennya agar mau
membeli produk yang diiklankan atau merubah pandangan konsumen
terhadap sebuah produk.
c. Pengingat.
Iklan dapat menyegarkan ingatan konsumen akan sebuah produk.
Dengan selalu munculnya iklan dalam kehidupan konsumen, maka
ingatan akan sebuah produk akan tetap ada dan bertahan dalam benak
konsumennya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
4.3 Klasifikasi Iklan
Menurut Tjiptono (2008:227) iklan dapat diklasifikasikan ke dalam tiga
kategori besar yaitu:
a. Isi pesan. Kelompok ini dibagi menjadi:
i. Product Advertising yaitu iklan yang berisi informasi produk
(barang dan jasa) perusahaan.
ii. Institutional Advertising yaitu iklan yang didesain untuk
memberi informasi tentang usaha bisnis pemilik iklan dan
membangun goodwill serta image positif bagi organisasi.
b. Tujuan. Kelompok ini dibagi menjadi:
i. Pioneering Advertising yaitu iklan yang berupaya menciptakan
permintaan awal, misalnya iklan permen untuk senam wajah
(sebelumnya belum terpikirkan bagi sebagian besar masyarakat
untuk melakukan senam wajah melalui makan permen karet).
ii. Competitive Advertising yaitu iklan yang berupaya
mengembangkan pilihan pada merek tertentu. Iklan yang secara
terang-terangan menunjukkan kelebihan dan keunggulan produk
tertentu dibandingkan produk lain.
iii. Reminder Advertising yaitu iklan yang berupaya melekatkan
nama atau merek produk tertentu di benak khalayak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
c. Pemilik Iklan. Kelompok ini dibagi menjadi:
i. Vertical Cooperative Advertising yaitu iklan bersama anggota
saluran distribusi, misalnya diantara para produsen, pedagang
grosir, agen, dan pengecer.
ii. Horizontal Cooperative Advertising yaitu iklan bersama dari
beberapa perusahaan sejenis.
5. Sosial Media
Dalam Wikipedia disebutkan bahwa "Media sosial adalah media online
yang memungkinkan penggunanya untuk berpartisipasi, berbagi, dan
menciptakan isi melalui blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual”
(http://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial).
Saat ini ada banyak jejaring sosial yang dikenal masyarakat. Beberapa
contoh jejaring sosial yang sering digunakan masyarakat yaitu facebook,
twitter, line dan lain sebagainya. Kemampuan media sosial untuk
menghubungkan setiap orang di berbagai tempat berbeda, membuat pengiklan
mulai menggunakan media sosial sebagai media pengiklanan baru. Facebook
dan twitter merupakan contoh jejaring sosial yang saat ini mulai sering
digunakan sebagai media pengiklanan. Pengguna jejaring sosial ini dapat
mengiklankan produknya kapanpun diinginkan dan akan tampil pada timeline
twitter atau wall facebook.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Pertumbuhan pengguna media sosial yang sangat pesat dan kemudahan
seperti penghematan waktu, tempat, serta biaya yang ditawarkan internet dan
media sosial, membuat media sosial menjadi media promosi yang sangat
efektif serta alat bantu pemasaran yang tangguh. Pengguna media sosial dapat
melihat iklan yang ada di Indonesia dan di negara lain di seluruh dunia dalam
waktu yang bersamaan. Tidak hanya sebagai media periklanan, media sosial
juga mulai dipergunakan sebagai media komunikasi antar pelanggan dan
perusahaan. Melalui media sosial perusahaan dapat mengetahui trend apa
yang sedang berkembang serta keinginan para konsumennya. Melalui media
sosial juga, konsumen dapat memberikan komentar, keluhan atau saran
kepada para produsen atau perusahaan.
Saat ini, media sosial telah dikelola dengan cara yang sangat kreatif.
Media sosial tidak hanya menyediakan informasi tetapi juga telah didukung
oleh berbagai fasilitas tambahan seperti tampilan grafis, chat room, suara,
animasi, video, bahkan transaksi penjualan. Dengan segala kemudahan yang
ditawarkan, internet dan media sosial tidak dapat hanya dipandang sebagai
tempat untuk mendapatkan informasi. Media sosial dan internet memiliki
fungsi tambahan yaitu sebagai media komunikasi dan media penjualan
(Morrisan, 2010:320).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
6. Teori sikap
Menurut Mowen dan Minor (2002:319) definisi sikap yaitu, “Afeksi
atau tanggapan perasaan yang kita miliki tentang sebuah objek”. Fungsi sikap
yaitu untuk mengidentifikasi penggunaan sikap. Jika seseorang pernah
bersikap terhadap sebuah peristiwa atau objek, maka respon itu akan
tersimpan dalam memori jangka panjang orang yang bersangkutan. Lalu di
saat kejadian atau objek yang sama muncul di kemudian hari maka sikap yang
akan dikeluarkan sebagai respon akan terjadi dengan cepat. Daniel Karz
dalam buku yang ditulis Mowen dan Minor (2002:320) mengidentifikasikan
ada empat fungsi sikap yaitu:
a. Fungsi utilitarian.
Fungsi ini mengacu pada ide bahwa orang yang mengekspresikan
perasaannya bertujuan untuk memaksimalkan penghargaan dan
meminimalkan hukuman.
b. Fungsi pembelaan ego.
Orang sering mengekspresikan sikap positif untuk melindungi dirinya
sendiri atau keadaan yang sedang dialami.
c. Fungsi pengetahuan.
Pengetahuan akan mempengaruhi sikap seseorang. Bagaimana seseorang
akan bersikap terhadap lingkungannya yang selalu berubah. Sikap dapat
membantu seseorang untuk bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
d. Fungsi nilai ekspresif.
Fungsi ini mengacu pada bagaimana seseorang mengekspresikan nilai
sentral mereka.
7. Sikap terhadap iklan
Mowen dan Minor (2002:378) mendefinisikan sikap terhadap iklan
sebagai, “Kesukaan atau ketidaksukaan konsumen terhadap rangsangan
iklan”. Sikap terhadap iklan dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti isi iklan,
suasana hati konsumen, emosi iklan yang ditangkap konsumen, serta kesukaan
konsumen terhadap acara TV dimana iklan ditampilkan. Informasi, isi, dan
emosi iklan yang diterima konsumen akan mempengaruhi pandangan atau
sikap konsumen terhadap iklan atau produk.
Iklan akan berhasil mempengaruhi sikap konsumennya, jika iklan
tersebut mampu menarik perhatian dan berkomunikasi dengan baik.
Keberhasilan iklan agar dapat menarik perhatian konsumennya tentu
dipengaruhi oleh pemilihan media pengiklanan yang tepat. Seperti yang
dikemukakan oleh Kotler dan Keller (2009:210) dalam perencanaan pemilihan
media pengiklanan agar iklan dapat diterima dengan baik, harus
memperhatikan beberapa variabel berikut:
a. Kebiasaan pemirsa media sasaran.
b. Karakteristik produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
c. Karakteristik pesan.
d. Biaya.
Suka atau tidaknya seseorang terhadap iklan akan berpengaruh terhadap
merek. Iklan yang mampu membentuk sikap positif konsumen terhadap iklan
yang bersangkutan, diharapkan mampu memberikan pandangan positif
terhadap produk yang diiklankan. Sikap positif ini diharapkan akan
berdampak positif juga terhadap merek. Jadi dengan mempengaruhi sikap
konsumen terhadap iklan, kita dapat mempengaruhi sikap konsumen terhadap
sebuah merek atau produk yang akan berakhir pada keputusan pembelian.
8. Sikap Terhadap Sosial Media
Tidak berbeda dengan sikap terhadap iklan, jika sikap terhadap iklan
diartikan sebagai kesukaan atau ketidaksukaan konsemen terhadap iklan maka
hal tersebut berlaku juga pada media sosial. Konsumen akan selalu
membentuk pandangan positif atau negatif terhadap setiap rangsangan. Jika
konsumen menganggap media sosial sebagai hal yang baik, maka konsumen
akan membentuk nilai positif terhadap media sosial. Namun jika konsumen
tidak menyukai media sosial, maka konsumen akan membentuk nilai negatif
terhadap media sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
9. Minat Beli
Minat beli merupakan bagian dari sikap konsumen dalam
mengkonsumsi sebuah produk. Minat beli menggambarkan sejauh mana
keinginan atau komitmen konsumen untuk melakukan pembelian. Minat beli
dapat didefinisikan sebagai keinginan yang lebih condong untuk membeli
sebuah produk yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen
melakukan pembelian.
Definisi minat beli menurut Simamora (http://jurnal-sdm. blogspot. Com
/2011/10/membangun-minat-beli-definisi-faktor.html), “Sesuatu yang pribadi
dan berhubungan dengan sikap, individu yang berminat terhadap suatu obyek
akan mempunyai kekuatan atau dorongan untuk melakukan serangkaian
tingkah laku untuk mendekati atau mendapatkan objek tersebut”. Sedangkan
Kinnear dan Taylor (http://ilmubisnisoke.blogspot.com/2011/01/mengenai-
minat-beli.html), mengungkapkan definisi minat beli sebagai “Bagian dari
komponen perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi, kecenderungan
responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar
dilaksanakan”.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen.
Minat beli konsumen dapat dipengaruhi olah banyak faktor, seperti yang
diungkapkan oleh Swastha dan Irawan (http://jurnalsdm.blogspot.com/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2011/10/membangun-minat-beli-definisi-faktor.html), “Minat membeli
berhubungan dengan perasaan dan emosi, bila seseorang merasa senang dan
puas dalam membeli barang atau jasa maka hal itu akan memperkuat minat
membeli, ketidakpuasan biasanya menghilangkan minat”.
Super dan Crites (http://jurnal-sdm.blogspot.com/2011/10/membangun-
minat-beli-definisi-faktor.html) menjelaskan ada beberapa faktor yang
mempengaruhi minat beli, yaitu:
a. Perbedaan pekerjaan - adanya perbedaan pekerjaan seseorang dapat
diperkirakan minat terhadap tingkat pekerjaan yang ingin dicapainya,
aktivitas yang dilakukan, penggunaan waktu senggangnya, dan lain-lain.
b. Perbedaan sosial ekonomi - seseorang yang mempunyai sosial ekonomi
tinggi akan lebih mudah mencapai apa yang diinginkannya daripada yang
mempunyai sosial ekonomi rendah.
c. Perbedaan hobi atau kegemaran - bagaimana seseorang menggunakan
waktu senggangnya.
d. Perbedaan jenis kelamin – minat beli wanita akan berbeda dengan minat
beli pria, misalnya dalam pola belanja.
e. Perbedaan usia - usia anak-anak, remaja, dewasa dan orangtua akan
berbeda minatnya terhadap suatu barang, aktivitas benda dan seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
B. Perumusan Hipotesis
1. Hubungan antara Sikap Terhadap Iklan dalam Bentuk Soft Copy dan
Hard Copy dengan Intensitas Mengkonsumsi Media Sosial
Bagi masyarakat yang hobi mengkonsumsi media sosial, biasanya akan
menghabiskan banyak waktu untuk selalu online di media sosial yang
dimilikinya. Melalui media sosial inilah, iklan dari mana saja dan tentang apa
saja akan selalu bermunculan. Para pengguna media sosial, hanya dengan
duduk santai dapat mengakses banyak iklan tanpa harus pergi ke tempat
tertentu. Misalnya saja dalam “timeline twitter” dan “wall facebook”, yang
sering digunakan untuk mengiklankan berbagai produk seperti event rutin,
kuliner, pakaian, dan lain sebagainya.
Seringnya mengkonsumsi media sosial dan banyaknya iklan yang
bermunculan dalam media sosial serta kemudahan yang diberikan tanpa harus
bepergian inilah yang secara tidak langsung mensugesti pengguna media
sosial untuk menyukai iklan dalam bentuk soft copy. Selain itu dalam
masyarakat sering kita dengar “iklannya dipasang di internet aja atau cari
informasi atau iklan di internet saja tidak usah pergi jauh-jauh”. Berdasarkan
penjelasan tersebut maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
H1a: Untuk konsumen yang sering mengkonsumsi media sosial, sikap
terhadap iklan soft copy lebih positif dibanding sikap terhadap
iklan hard copy.
Berbeda lagi dengan mereka yang jarang mengkonsumsi media sosial.
Orang-orang ini jarang aktif dalam media sosial dan tidak terlalu tertarik
dengan iklan yang bermunculan dalam media sosial. Ada banyak alasan
mengapa mereka jarang aktif dalam media sosial misalnya saja karena tidak
memiliki gadget atau masalah finansial. Hal inilah yang membuat mereka
lebih memilih untuk mencari iklan dalam bentuk lain di media lainnya. Koran
dan majalah merupakan media periklanan yang sering digunakan sebagai
sumber untuk mendapatkan iklan. Selain itu, konsumen terkadang memilih
banner dan spanduk yang terpasang di pinggir jalan sebagai sumber untuk
mendapatkan iklan. Berdasarkan penjelasan tersebut maka penulis
merumuskan hipotesis sebagai berikut:
H1b: Untuk konsumen yang jarang mengkonsumsi media sosial, sikap
terhadap iklan hard copy lebih positif dibanding sikap terhadap
iklan soft copy.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2. Hubungan antara Sikap Terhadap Iklan dengan Minat Beli
Iklan selain sebagai sumber informasi, juga digunakan untuk
mempengaruhi penikmatnya agar melakukan pembelian. Konsumen yang
menyukai iklan tertentu atau selalu disuguhi iklan tertentu akan membentuk
image khusus dalam benaknya. Pembentukan image inilah yang nantinya akan
membuat konsumen bersikap positif atau sebaliknya terhadap produk yang
diiklankan. Jika konsumen bersikap positif terhadap iklan tersebut, maka
konsumen akan melakukan pembelian. Berdasarkan penjelasan tersebut maka
penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut:
H2: Sikap terhadap iklan berpengaruh positif pada minat beli konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode penelitian experiment terhadap
konsumen yang memiliki tingkat konsumsi media sosial yang berbeda. Metode
penelitian experiment merupakan satu-satunya metode penelitian yang menguji
hipotesis tentang hubungan sebab akibat. Metode experiment memungkinkan
peneliti mengendalikan kondisi penelitian, dengan memanipulasi satu atau
beberapa variabel untuk melakukan uji hipotesis (Kuncoro, 2003:262).
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2014.
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di kampus Mrican, Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
C. Subjek dan Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah partisipan yang dibagi ke
dalam dua kelompok besar yaitu kelompok yang suka mengkonsumsi media
sosial dan kelompok yang jarang mengkonsumsi media sosial.
Objek dalam penelitian ini adalah sikap terhadap iklan dan minat beli.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel
Menurut Murti dan Salamah (21:2006), variabel adalah “Sebuah atribut
yang memiliki nilai, sifat, dari individu, objek, atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang dipilih oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulannya”. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti
yaitu: sikap terhadap iklan dan minat beli konsumen.
2. Definisi Konseptual
a. Sikap terhadap iklan menurut Mowen dan Minor (2002:378) yaitu,
“Kesukaan atau ketidaksukaan konsumen terhadap rangsangan iklan”.
b. Minat beli adalah keputusan untuk menggunakan segenap daya gunanya
atau sumber daya yang dimiliki untuk melakukan pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
E. Operasionalisasi Variabel
1. Sikap terhadap iklan akan dioprasionalisasikan sebagai:
a) Saya terkesan dengan iklan X.
b) Saya mendukung iklan X.
c) Saya antusias terhadap iklan X.
d) Saya menyukai iklan X.
2. Minat beli akan dioprasionalisasikan sebagai:
a) Saya akan membeli produk yang diiklankan.
b) Saya akan membeli produk yang diiklankan untuk teman saya.
c) Saya akan merekomendasikan produk yang diiklankan kepada teman dan
keluarga saya.
F. Partisipan
Partisipan akan diambil dari mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Program Studi Manajemen. Jumlah partisipan ditentukan terlebih dahulu
kemudian partisipan dipilih sesuai dengan kriteria sering dan jarang
mengkonsumsi media sosial seperti yang dituliskan dibawah ini. Partisipan akan
diambil sebanyak 30 orang untuk setiap kelompoknya. Karena dalam penelitian
ini akan ada empat kelompok maka jumlah partisipan keseluruhan berjumlah 120
orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Penentuan jumlah partisipan ini mengacu pada pemikiran yang
dikemukakan oleh Singgih Santoso (2010:83) yaitu:
Secara praktis, dapat dikatakan bahwa jumlah subyek sebanyak 30 orang
pada satu kelompok eksperimen sudah dianggap memadai untuk sebuah
kegiatan eksperimen. Hal ini terkait dengan analisis data yang melibatkan
sejumlah metode statistik yang menyaratkan adanya jumlah data minimal
30 buah.
120 orang partisipan ini kemudian dibagi ke dalam dua kelompok besar yaitu:
a. Kelompok yang sering mengkonsumsi media sosial (online lebih dari 1 jam /
hari).
b. Kelompok yang jarang mengkonsumsi media sosial (online 0-1 jam / hari).
Kriteria yang harus dimiliki partisipan agar dapat dimasukkan ke dalam
kelompok pertama yaitu:
a. Saya suka terhadap media sosial.
b. Setiap hari saya selalu online di media sosial.
c. Dalam sehari saya online lebih dari satu jam.
d. Saya memiliki minimal tiga akun pribadi.
e. Saya selalu mengupload info diri saya atau kejadian tertentu di media
sosial lebih dari sepuluh kali dalam sehari.
f. Saya selalu mengaktifkan media sosial saya disaat saya sedang
mengerjakan tugas di laptop, gadget, atau kegiatan sosial lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Kriteria yang harus dimiliki partisipan agar dapat dimasukkan ke dalam
kelompok kedua yaitu:
a. Saya tidak begitu antusias terhadap media sosial.
b. Saya tidak selalu online di media sosial setiap hari.
c. Dalam sehari saya online maksimal satu jam.
d. Memiliki maksimal dua akun pribadi.
e. Saya mengupload info diri saya atau kejadian tertentu di media sosial
maksimal sepuluh kali dalam sehari.
G. Prosedur Penelitian
1. Dalam penelitian ini akan diambil 120 orang partisipan. Partisipan akan dibagi
ke dalam dua kelompok besar (masing-masing 60 orang), yaitu kelompok
yang sering mengkonsumsi media sosial dan kelompok yang jarang
mengkonsumsi media sosial sesuai dengan poin E di atas. Partisipan dari
masing-masing kelompok di atas kemudian dibagi lagi menjadi dua kelompok
kecil menggunakan metode penempatan randomisasi atau penempatan acak.
Penempatan acak dilakukan untuk membuat kelompok agar sedapat mungkin
dapat diperbandingkan dengan variabel-variabel terikat (Cooper dan
Schindler, 2006:326). Bentuk pembagian kelompok dapat digambarkan
seperti di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2. Masing-masing kelompok akan diberikan perlakuan eksperimen yang sama,
kecuali pemberian stimulus. Masing-masing kelompok dikumpulkan dalam
ruangan yang sama, dengan pencahayaan yang sama dan dengan instrumen
penelitian yang sama. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat mengontrol
lingkungan penelitian dan menghindari kemungkinan bias yang dapat terjadi
karena partisipan merasa terburu-buru atau tidak dalam perasaan dan suasana
hati yang baik saat dilakukan pengujian.
3. Setelah dibagi ke dalam empat kelompok, masing-masing kelompok akan
diberikan stimulus yang berupa iklan dalam bentuk hard copy dan soft copy.
Setiap kelompok diberikan waktu lima menit untuk melihat dan
memperhatikan stimulus yang diberikan. Pemberian stimulus dilakukan
sebagai berikut:
a. Kelompok sering mengkonsumsi media sosial - iklan soft copy diberikan
stimulus berupa iklan soft copy.
b. Kelompok sering mengkonsumsi media sosial - iklan hard copy diberikan
stimulus berupa iklan hard copy.
Sering mengkonsumsi
media sosial (60 orang)
Jarang mengkonsumsi
media sosial (60 orang)
Iklan soft copy
(30 orang)
Iklan hard copy
(30 orang)
mengonsumsi
media sosial
Iklan soft copy
(30 orang)
Iklan hard copy
(30 orang)
mengonsumsi
media sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
c. Kelompok jarang mengkonsumsi media sosial - iklan soft copy diberikan
stimulus berupa iklan soft copy.
d. Kelompok jarang mengkonsumsi media sosial - iklan hard copy diberikan
stimulus berupa iklan hard copy.
4. Setelah diberikan stimulus, partisipan diminta untuk mengisi angket yang
disediakan. Angket ini bertujuan untuk menguji apakah ada perbedaan sikap
terhadap iklan dan pengaruhnya pada minat beli.
H. Pengembangan Stimulus Penelitian
Sebelum melakukan penelitian yang sesungguhnya, peneliti akan
melakukan dua kali pengujian (pratest). Pratest ini dilakukan untuk memilih
produk dan merek yang nantinya akan digunakan sebagai instrumen penelitian
kepada kelompok partisipan. Produk yang dipilih merupakan produk
convenience. Produk barang convenience dipilih, agar penelitian ini tidak
terpengaruh oleh bias karena kesukaan atau tidaknya seseorang terhadap produk
atau merek tertentu. Tahapan yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut:
1. Pratest 1 (Penentuan Jenis Produk).
Pratest 1 bertujuan untuk menentukan produk convenience yang akan
digunakan dalam penelitian ini. Produk barang-barang convenience dipilih
agar hasil penelitian tidak terpengaruh oleh bias karena kesukaan seorang
konsumen terhadap sebuah merek. Produk yang akan digunakan yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
produk Permen, Air Mineral, dan Sabun. Ketiga produk ini merupakan
produk yang biasa dikonsumsi dan tidak memerlukan pertimbangan khusus
dalam pembelian atau pengkonsumsiannya. Untuk memilih produk yang
akan digunakan, penulis akan membuat angket mengenai ketiga produk
tersebut dengan menggunakan skala likert sebagai pengukurnya. Produk
yang akan digunakan yaitu produk yang tidak memberikan respon dengan
rentang sangat ekstrim. Artinya produk dipandang sebagai sesuatu yang
biasa saja.
Tabel 3.1 Hasil Penentuan Jenis Produk Convenience
No Produk STS TS N S SS
1 Permen 9 29 28 26 8
2 Air Mineral 7 24 23 17 9
3 Sabun 4 18 19 26 13
Sumber: Data yang diolah, 2014 / Lampiran1
Berdasarkan hasil perhitungan dari angket yang telah disebarkan
kepada 20 orang, diperoleh data seperti yang tertera pada tabel di atas. Dari
hasil tersebut, produk sabun tidak bisa dijadikan sebagai produk untuk
membuat iklan. Hal ini disebabkan karena konsumen memberikan respon
yang cenderung ekstrim (warna buram pada tabel menunjukkan arah respon
pilihan konsumen yang lebih condong ke kanan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Sementara itu, konsumen memberikan respon yang cenderung netral
pada produk permen dan air mineral (warna buram pada tabel berada di
tengah). Kedua produk inilah yang dapat dijadikan sebagai produk dalam
pembuatan iklan. Namun penulis memilih produk permen sebagai produk
yang akan digunakan dalam pembuatan iklan. Produk ini dipilih karena
perbandingan antara respon konsumen yang netral dan respon yang ekstrim
sangat jauh. Selain itu selisih antara respon yang netral (tidak setuju, netral,
dan setuju) tidak jauh berbeda.
2. Pratest 2 (Pemilihan Merek).
Setelah jenis produk diketahui, selanjutnya dilakukan pratest 2 untuk
memilih merek. Merek yang digunakan dalam penelitian ini adalah merek
produk yang sudah ada sebelumnya. Namun merek yang digunakan
bukanlah merek yang familiar atau dikenal baik oleh partisipan maupun
lingkungan penelitian. Hal ini dilakukan untuk menghindari bias karena
adanya loyalitas terhadap brand atau merek tertentu. Jika partisipan yang
dipilih memiliki loyalitas terhadap merek yang digunakan dalam penelitian
ini, maka partisipan tersebut pasti akan memilih merek yang digunakan
dalam penelitian ini. Hal ini tentu akan menimbulkan bias dan membuat
hasil penelitian menjadi tidak valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Merek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu merek permen
SKITTLES. Merek ini dipilih langsung oleh peneliti dan berasal dari luar
negeri serta belum dikenal oleh partisipan ataupun lingkungan penelitian.
Untuk memastikan bahwa merek ini belum terkenal di lingkungan
penelitian, maka penulis akan melakukan pengujian dengan membagikan
angket kepada 20 orang mahasiswa Universitas Sanata Dharma.
Setelah merek produk ditentukan dan terbukti bukan merek yang
familiar di lingkungan penelitian dan partisipan, maka selanjutnya penulis
akan mendownload iklan merek terkait dan menampilkannya dalam versi
soft copy dan hard copy untuk kemudian digunakan sebagai instrumen
penelitian.
Gambar 3.1 Tampilan iklan permen Skittles
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 3.2 Hasil Pengujian Kefamiliaran Permen Skittles
Produk STS TS N S SS
Permen Skittles 28 32 16 4 0
Sumber: Data yang diolah, 2014 / Lampiran II
Berdasarkan hasil pengujian kefamiliaran merek skittles di atas,
penguji menyimpulkan bahwa merek skittles tidak familiar di lingkungan
penelitian. Hal ini dapat dilihat dari jawaban partisipan yang sebagian besar
memilih tidak setuju atau normal, terhadap keberadaan merek skittles di
sekitar lingkungan penelitian (jawaban condong ke kiri).
I. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan angket untuk memperoleh
informasi dari partisipan. Angket merupakan daftar pertanyaan yang disusun
sedemikian rupa oleh penulis dan harus diisi oleh partisipan. Tujuan pemberian
angket ini adalah untuk mencari informasi yang lengkap dan valid mengenai
suatu masalah.
Masing-masing pertanyaan dalam angket yang diberikan kepada partisipan
memiliki 5 alternatif jawaban. Masing-masing alternatif jawaban memiliki skor
tersendiri. Penentuan skor didasarkan pada skala likert yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Sangat Setuju (SS) : 5
Setuju (S) : 4
Netral (N) : 3
Tidak Setuju (TS) : 2
Sangat Tidak Setuju (STS) : 1
J. Uji Instrumen Penelitian
Sebelum melakukan analisis data yang diperoleh, angket yang telah dibagi
akan dilakukan tes validitas dan reliabilitas dahulu.
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur seberapa jauh suatu alat ukur
memiliki tingkat keakuratan dan konsistensi dalam melakukan fungsi
ukurnya dengan menggunakan teknik korelasi product moment. Uji ini
menunjukkan konsistensi hasil atau pengukuran yang dilakukan pada waktu
berbeda.
Rumus Product Moment (Sanusi, 2011:77).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Keterangan:
r : Koefisien Korelasi
X : Skor Butir
Y : Skor Total Butir
N : Jumlah Partisipan
Untuk menentukan instrumen itu valid atau tidak maka ketentuannya
adalah sebagai berikut :
a) Nilai r-hitung dibandingkan dengan nilai r-tabel dengan derajat
kebebasan (n-2). Nilai r-tabel diperoleh dari tabel r product moment.
b) Jika nilai r-hitung ≥ r-tabel dengan taraf signifikansi 5%, maka
signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan valid.
c) Jika nilai r-hitung < r-tabel dengan taraf signifikansi 5%, maka tidak
signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan tidak
valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan terhadap butir pertanyaan yang sudah valid
(Sanusi, 2011:81). Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik.
Dalam menghitung reliabilitas, peneliti menggunakan rumus
Cronbach’s Alpha. Rumus ini digunakan untuk mencari nilai Cronbach’s
Alpha yang skornya antara 1 dan 0. Instrumen penelitian akan dianggap
reliabel jika memiliki koefisien CA ≥ 0,6.
Rumus Cronbach’s Alpha (Wiyono, 2011:112).
Keterangan
r : Reliabilitas Instrumen
k : Banyak butir pernyataan atau banyak soal
: Total dari varian masing-masing pertanyaan
: Varian dari total skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
K. Teknik Analisis Data
1) Uji Beda Rata-rata Dua kelompok Independen
Uji beda ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah pertama.
Tujuannya yaitu untuk mengetahui apakah intensitas mengkonsumsi media
sosial merupakan faktor pembeda sikap terhadap iklan. Pada teknik ini,
penulis melakukan uji beda sebanyak dua kali. Pertama penulis akan
melakukan uji beda sikap terhadap iklan, antara kelompok yang sering
mengkonsumsi media sosial yang diberikan treatment berupa iklan soft copy
dengan kelompok yang sering mengkonsumsi media sosial yang diberikan
treatment berupa iklan hard copy. Pengujian perbedaan sikap terhadap iklan
yang kedua dilakukan antara kelompok yang jarang mengkonsumsi media
sosial yang diberikan treatment berupa iklan soft copy dengan kelompok yang
jarang mengkonsumsi media sosial yang diberikan treatment berupa iklan
hard copy. Uji beda yang digunakan yaitu uji-t kelompok independen dengan
bantuan SPSS 16, dengan jumlah partisipan sebanyak 30 orang untuk masing-
masing kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Uji beda yang pertama antara kelompok yang sering mengkonsumsi
media sosial yang diberikan treatment berupa iklan soft copy dengan
kelompok yang sering mengkonsumsi media sosial yang diberikan treatment
berupa iklan hard copy, dilakukan untuk menjawab H1a : Untuk konsumen
yang sering mengkonsumsi media sosial, sikap terhadap iklan soft copy
lebih positif dibanding sikap terhadap iklan hard copy. Langkah
penyelesaiannya adalah sebagai berikut:
a) Mengajukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif sebagai berikut:
H0 : Untuk konsumen yang sering mengkonsumsi media sosial, sikap
terhadap iklan soft copy tidak lebih positif dibanding sikap terhadap
iklan hard copy (µ1 ≤ µ2).
Ha : Untuk konsumen yang sering mengkonsumsi media sosial, sikap
terhadap iklan soft copy lebih positif dibanding sikap terhadap iklan
hard copy (µ1 > µ2).
b) Mencari nilai t-tabel dengan taraf nyata yang digunakan adalah 5 % uji
satu arah sebelah kanan dengan derajat kebebasan (n1 + n2 - 2).
c) Mencari nilai t-hitung dengan bantuan SPSS 16 atau menggunakan rumus
berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Rumus uji-t kelompok independen
Keterangan
: Rata-rata skor variabel sikap terhadap iklan dari kelompok yang
sering mengkonsumsi media sosial yang diberi treatment
berupa iklan soft copy.
: Rata-rata skor variabel sikap terhadap iklan dari kelompok yang
sering mengkonsumsi media sosial yang diberi treatment
berupa iklan hard copy.
: Jumlah partisipan pada kelompok yang sering mengkonsumsi
media sosial yang diberi treatment berupa iklan soft copy.
: Jumlah partisipan pada kelompok yang sering mengkonsumsi
media sosial yang diberi treatment berupa iklan hard copy.
s : Deviasi standar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
d) Membandingkan t-hitung dengan t-tabel.
Ha diterima jika t-hitung > t-tabel
Ha ditolak jika t-hitung ≤ t-tabel
e) Penarikan kesimpulan.
Jika Ha diterima berarti untuk kelompok yang sering mengkonsumsi
media sosial sikap terhadap iklan soft copy lebih positif dari sikap
terhadap iklan hard copy. Dengan kata lain konsumen yang sering
mengkonsumsi media sosial lebih menyukai iklan soft copy daripada
iklan hard copy.
Jika Ha ditolak berarti untuk kelompok yang sering mengkonsumsi
media sosial sikap terhadap iklan soft copy tidak lebih positif atau sama
dengan sikap terhadap iklan hard copy. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa konsumen yang sering mengkonsumsi media sosial
lebih menyukai iklan hard copy daripada iklan soft copy atau menyukai
keduanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Uji beda yang kedua antara kelompok yang jarang mengkonsumsi media
sosial yang diberikan treatment berupa iklan soft copy dengan kelompok yang
jarang mengkonsumsi media sosial yang diberikan treatment berupa iklan
hard copy, dilakukan untuk menjawab H1b : Untuk konsumen yang jarang
mengkonsumsi media sosial, sikap terhadap iklan hard copy lebih positif
dibanding sikap terhadap iklan soft copy. Langkah penyelesaiannya adalah
sebagai berikut:
a) Mengajukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif sebagai berikut:
H0 : Untuk konsumen yang jarang mengkonsumsi media sosial, sikap
terhadap iklan hard copy tidak lebih positif dibanding sikap
terhadap iklan soft copy (µa ≤ µb).
Ha : Untuk konsumen yang jarang mengkonsumsi media sosial, sikap
terhadap iklan hard copy lebih positif dibanding sikap terhadap
iklan soft copy (µa > µb).
b) Mencari nilai t-tabel dengan taraf nyata yang digunakan adalah 5 % uji
satu arah sebelah kanan dengan derajat kebebasan (n1 + n2 - 2).
c) Mencari nilai t-hitung dengan bantuan SPSS 16 atau menggunakan rumus
berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Rumus uji-t kelompok independen
Keterangan
: Rata-rata skor variabel sikap terhadap iklan dari kelompok yang
jarang mengkonsumsi media sosial yang diberi treatment
berupa iklan hard copy.
: Rata-rata skor variabel sikap terhadap iklan dari kelompok yang
jarang mengkonsumsi media sosial yang diberi treatment
berupa iklan soft copy.
: Jumlah partisipan pada kelompok yang jarang mengkonsumsi
media sosial yang diberi treatment berupa iklan hard copy.
: Jumlah partisipan pada kelompok yang jarang mengkonsumsi
media sosial yang diberi treatment berupa iklan soft copy.
s : Deviasi standar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
d) Membandingkan t-hitung dengan t-tabel.
Ha diterima jika t-hitung > t-tabel
Ha ditolak jika t-hitung ≤ t-tabel
e) Penarikan kesimpulan.
Jika Ha diterima berarti untuk kelompok yang jarang mengkonsumsi
media sosial sikap terhadap iklan hard copy lebih positif dari sikap
terhadap iklan soft copy. Dengan kata lain konsumen yang jarang
mengkonsumsi media sosial lebih menyukai iklan hard copy daripada
iklan soft copy.
Jika Ha ditolak berarti untuk kelompok yang jarang mengkonsumsi
media sosial sikap terhadap iklan hard copy tidak lebih positif atau sama
dengan sikap terhadap iklan soft copy. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa konsumen yang jarang mengkonsumsi media sosial
lebih menyukai iklan soft copy daripada iklan hard copy atau menyukai
keduanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2) Pengujian Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas.
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel independen dan variabel dependen keduanya
berdistribusi normal atau tidak. Model regresi dikatakan baik jika variabel
independen dan variabel dependennya berdistribusi normal atau
mendekati normal (Sunyoto, 2011:158).
Uji normalitas akan dilakulan dengan bantuan SPSS 16
menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov Z. Cara untuk pengujian
normalitas yaitu dengan membandingkan nilai signifikansi Asymp.Sig.
Jika nilai Asymp.Sig ≥ 0,05 maka data berdistribusi normal namun jika
nilai Asymp.Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal (Priyatno,
2010:58).
b. Uji Heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki
kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Uji
ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi
heteroskedastisitas yang berarti varians tidak sama untuk semua
pengamatan atau homokedastisitas yang berarti ada kesamaan varians
untuk semua pengamatan (Sunyoto, 2011:145).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Uji ini akan dilakukan dengan menggunakan metode Spearmans
„rho dengan bantuan program SPSS 16. Cara untuk melihat ada tidaknya
heteroskedasititas adalah dengan melihat nilai signifikansi antar variabel
independen dengan residual. Jika nilai signifikansi antar variabel
independen dengan residual ≥ 0,05 maka tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas. Namun jika nilai signifikansi antar variabel
independen dengan residual < 0,05 maka terjadi masalah
heteroskedastisitas (Priyatno, 2010:72).
3) Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah sikap terhadap iklan
berpengaruh pada minat beli. Analisis ini dilakukan untuk menjawab rumusan
masalah kedua yaitu sikap terhadap iklan berpengaruh positif pada minat
beli. Analisis regresi ini akan menggunakan data keseluruhan dari keempat
kelompok pengujian. Berikut adalah tahapan pelaksanaan analisis regresi
linier sederhana.
1) Mengajukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif sebagai berikut:
H0 : Sikap terhadap iklan tidak berpengaruh positif pada minat beli.
Ha : Sikap terhadap iklan berpengaruh positif pada minat beli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2) Mencari nilai t-tabel dengan taraf nyata yang digunakan adalah 5 % uji
satu arah dengan derajat kebebasan (n - 2).
3) Mencari nilai t-hitung dengan bantuan SPSS 16 atau menggunakan
rumus berikut.
Y = a +bX + e
Dimana :
Y untuk H = Minat beli.
a = Konstanta.
b = Koefisien regresi sikap terhadap iklan dari kelompok
yang sering mengkonsumsi media sosial dan dari
kelompok yang jarang mengkonsumsi media sosial.
X = Variabel sikap terhadap iklan dari kelompok yang sering
mengkonsumsi media sosial dan dari kelompok yang
jarang mengkonsumsi media sosial.
e = Faktor pengganggu.
4) Membandingkan t-hitung dengan t-tabel.
Ha diterima jika t-hitung > t-tabel.
Ha ditolak jika t-hitung ≤ t-tabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
5) Penarikan kesimpulan.
Jika Ha diterima berarti sikap terhadap iklan berpengaruh
positif pada minat beli. Artinya semakin konsumen menyukai sebuah
iklan maka semakin tertarik pula konsumen tersebut untuk membeli
produk yang diiklankan dan semakin konsumen tidak menyukai
sebuah iklan maka konsumen tersebut semakin tidak tertarik untuk
membeli produk yang diiklanklan.
Jika Ha ditolak berarti sikap terhadap iklan tidak berpengaruh
positif pada minat beli. Artinya antara sikap terhadap iklan dengan
minat beli tidak saling berhubungan. Semakin seorang konsumen
menyukai atau semakin tidak menyukai sebuah iklan maka hal
tersebut tidak berpengaruh pada keinginan konsumen untuk membeli
atau tidak membeli produk yang diiklankan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
BAB IV
PERKEMBANGAN MEDIA PERIKLANAN
A. Perkembangan Advertising di Dunia
Advertising atau periklanan adalah bentuk komunikasi ke konsumen dengan
cara membayar space tertentu dan biasanya mengandung makna persuasif
(ajakan). Pada dasarnya iklan telah ada sejak jaman purba. Hal ini bisa dilihat dari
lukisan-lukisan di dinding-dinding kota kuno atau bentuk-bentuk barang yang
mengandung unsur ajakan terhadap suatu benda, anggur atau makanan misalnya.
Dengan dimulainya teknologi cetak pada tahun 1455, maka muncullah
media iklan baru saat itu, yaitu dengan menggunakan kertas, yang dapat
diproduksi secara massal, misalnya dalam bentuk handbill. Munculnya media
koran juga menumbuhkan ruang iklan baru, yang pertama kali diinisiasi pada
tahun 1625. Contoh iklan di masa kolonial muncul di Pennsylvania Gazette milik
Benjamin Franklin. Franklin adalah orang pertama yang mengaplikasikan
kemampuan menulis berita iklan (copywriter) dan juga orang pertama yang
menggunakan ilustrasi atau gambar di samping tulisan-tulisan tersebut.
Penggunaan iklan sebagai media komersil pertama muncul di New York Sun,
juga milik Benjamin Franklin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Dengan maraknya pertumbuhan dunia advertising, maka muncullah profesi-
profesi ahli di bidang ini. Volney B. Palmer adalah orang pertama yang dikenal
sebagai pakar periklanan, yang memulai bisnis di bidang ini tahun 1842 dan
mempopulerkan nama agensi periklanan di tahun 1849. Pada tahun 1865, George
R. Powell mempelopori model agensi periklanan dengan sistem yang kita kenal
saat ini, yaitu membuat kontrak dengan surat kabar untuk space iklan dan
menyewakannya ke clients.
Iklan pertama yang menggunakan media radio muncul pada tahun 1926
ketika RCA membeli jaringan radio dari AT & T, termasuk WEAF di New
Jersey, dan membentuk National Broadcasting Company. Hal ini diikuti oleh
pertumbuhan iklan yang pesat di media TV yang mulai berkembang di tahun
1948. TV mempunyai keunggulan dibanding media lainnya karena
kemampuannya mendemonstrasikan benefit dari suatu produk.
Ada dua bentuk konsep iklan yang berkembang kemudian, yaitu hard sell,
dan soft sell. Hard-sell adalah konsep beriklan yang bertujuan secara langsung
untuk menjual produk, pertama kali didefinisikan oleh John E. Kennedy. Namun
dalam era kreativitas, iklan yang muncul tidak lagi bersifat hard sell, namun lebih
ke soft sell, yaitu menampilkan value, style, culture, bahkan entertainment yang
dicitrakan dari produk atau perusahaan, dan tidak secara langsung “jualan”
produk tersebut. Misalnya iklan rokok Marlboro yang dicitrakan heroik karena
menggunakan simbol koboi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Secara umum, di awal perkembangan iklan, ada lima media yang
menyediakan space terbesar untuk iklan adalah surat kabar, majalah, radio, TV,
dan media luar ruang seperti billboard. Surat kabar adalah media beriklan
khususnya untuk belanja rumah tangga. Radio dan majalah menembak sektor
konsumen yang unik, misalnya iklan di SMART FM bertujuan untuk menembak
konsumen yang educated, usia professional, dan cenderung sophisticated. Iklan di
majalah Mobil Motor jelas untuk konsumen yang gemar atau hobi mengutak-atik
kendaraan bermotor. Iklan di TV punya keunggulan untuk image building dan
mendemonstrasikan produk, sedangkan iklan luar ruang dapat menjangkau publik
yang luas secara berulang-ulang di beberapa kota besar.
B. Era Integrated Marketing Communication (IMC)
Sekarang, para pengiklan menggunakan banyak pilihan untuk berpromosi,
mulai dari iklan animasi di internet hingga trailer film di DVD. Hal ini
mengawali munculnya Integrated Marketing Communication (IMC), yaitu upaya
penggunaan media-media komunikasi pemasaran dari iklan hingga pengemasan
dengan tujuan menyampaikan pesan persuasif yang jelas, konsisten, dan
mencapai target. Misalnya, mempromosikan produk dengan memanfaatkan
kombinasi iklan di 5 media, sales promotion, MLM, dan sebagainya dengan
tujuan meningkatkan penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Pada era informasi ini, internet juga memegang peranan penting sebagai
space atau media beriklan. Misalya iklan yang dipasang di website, portal berita,
blog, intermercial (iklan yang muncul sebelum adanya koneksi ISP ke internet).
Kelebihan internet sebagai media iklan adalah kemampuannya untuk melakukan
pertukaran informasi dua arah dengan konsumen secara update dan real time.
Satu cara marketing yang biasa dilakukan via internet adalah viral marketing,
yaitu satu orang yang secara khusus menyebarkan ide tentang suatu produk
melalui chat rooms, mailing list atau forum-forum yang marak di internet.
Harapannya, informasi produk tadi akan menancap di benak para netters, dan
akan disebarkan ke orang lain hingga menyebar seperti virus.
Satu isu penting dalam beriklan di internet adalah norma. Pengguna
internet, termasuk kita, tentu sering mendapat email spam, yaitu email berisi
iklan yang “tanpa permisi” masuk ke email kita dan menghabiskan kuota memori
email. Tentu saja hal ini menyebalkan. Namun ada bentuk permission marketing,
yang dipopulerkan oleh Seth Godin, yaitu bentuk marketing dimana konsumen
memberi ijin kepada pengiklan untuk beriklan.
Selain internet, iklan juga berkembang di media-media yang kini banyak
bermunculan. Misalnya iklan di Digital Video Recorder (DVR), yang disebut
advertainment, yaitu mengkombinasikan iklan ke dalam isi produk
entertainment. Contoh nyata adalah iklan yang muncul sebelum film DVD atau
bioskop diputar. Bentuk iklan lain adalah product placement, yaitu menyisipkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
produk pada sebuah acara entertainment, misalnya di acara Oprah Winfrey
Show, di acara Indonesian Idol atau AFI, dan sebagainya.
C. Industri Periklanan
Industri periklanan dibentuk dari agregat perusahaan-perusahaan yang
menyediakan media periklanan. Media periklanan adalah seluruh channel
komunikasi yang membawa pesan ke konsumen. Dalam pelaksanaannya, industri
media dibantu oleh lembaga riset untuk mengukur dan mengevaluasi khalayak,
pesan, dan jenis media yang dianggap efektif di masyarakat.
Ada beberapa elemen yang terkait dengan industri periklanan. Elemen
pertama adalah perusahaan pengiklan (advertisers). Perusahaan mengiklankan
produknya yang biasanya disebut dengan nama brand tertentu, misalnya
Pepsodent, Timex, Nike, dsb. Brand terdiri dari dimensi-dimensi yang
mengidentifikasi dan memberikan nilai unik pada sebuah produk atau
perusahaan. Bagian yang mengelola pemasaran dan brand di sebuah perusahaan
biasanya disebut marketing manager atau brand manager. Karena pentingnya
fungsi ini, maka saat ini banyak perusahaan yang mengangkat marketing
communication sebagai posisi strategis di sebuah perusahaan (biasanya vice
president).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Elemen kedua adalah biro iklan. Bagian penting pertama dari biro iklan
yang mendapat project dari klien adalah rencana periklanan, yang berisi
dokumen-dokumen rencana mengiklankan sebuah produk atau perusahaan.
Dalam mencari klien, biro iklan dibantu oleh para account executive, yaitu
mereka yang bertugas sebagai penghubung antara agensi periklanan dan klien.
Selain itu, dalam biro iklan biasanya ada beberapa departemen pokok :
a) Departemen kreatif ; yaitu bertugas menggali ide kreatif tentang suatu iklan.
Beberapa posisi penting di sini adalah data riset, copywriters (penulis iklan),
dan desain grafis.
b) Departemen media ; bertugas untuk menyeleksi / memilih media mana yang
paling cocok untuk menampilkan sebuah iklan, agar sesuai target. Di sini,
account executives memegang peranan vital untuk memperbaharui
kelengkapan informasi antara biro iklan dan klien.
c) Bagian Riset ; bagian ini biasanya menggunakan jasa outsource, artinya biro
iklan bekerjasama dengan lembaga riset media, seperti Nielsen Media
Research. Beberapa data yang diambil hasil pengukurannya diantaranya :
1. Rating dari program radio dan TV
2. Sirkulasi majalah dan surat kabar
3. Profil konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
4. Profil perilaku penggunaan media
5. Studi kualitatif yang meneliti reaksi pemirsa terhadap media tertentu
6. Laporan biaya iklan di perusahaan-perusahaan besar
7. Pengujian keefektifan sebuah iklan sebelum launch ke media, atau
disebut copy testing, yaitu evaluasi pengukuran keefektifan sebuah
iklan.
Istilah lain yang banyak dikenal dalam periklanan adalah relationship
marketing, yaitu proses komunikasi pemasaran yang berjalan satu-satu
(perusahaan-konsumen), biasanya melalui media internet, direct mail, atau
telepon. Ada juga bentuk pemasaran direct marketing, yaitu bentuk iklan yang
membutuhkan respon cepat dari konsumen yang dipilih. Keuntungan dari bentuk
iklan ini adalah perusahaan dapat melakukan kustomisasi karena konsumennya
sudah ditentukan melalui database yang dimiliki, dan efektivitasnya bisa diukur
secara jelas. Di TV kabel, bentuk direct marketing berupa infomercial, yaitu
promosi produk melalui spot iklan khusus di TV bayar. Semua upaya iklan di
atas adalah bertujuan untuk mencapaui loyalitas merek, yaitu keinginan
konsumen untuk melakukan pembelian secara berulang-ulang pada sebuah merek
atau produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
D. Lahirnya Iklan Dua Versi
Berkembangnya dunia pemasaran telah mendorong lahirnya IMC
(Integrated marketing communication) atau komunikasi pemasaran terpadu.
Dengan lahirnya IMC, para penanggung jawab pemasaran mulai menyadari
perlunya pengintegrasian dan koordinasi dari berbagai elemen promosi dan
kegiatan pemasaran lainnya. Kegiatan komunikasi pemasaran yang
dikoordinasikan mencakup 1. beriklan di media massa, 2. pemasaran langsung, 3.
promosi penjualan, 4. penjualan personal, 5. pemasaran interaktif, 6. hubungan
masyarakat. Pengintegrasian kegiatan pemasaran ini bertujuan untuk
memberikan kejelasan, konsistensi, dampak komunikasi yang maksimal serta
menghasilkan citra yang bersifat satu dan konsisten bagi konsumen (Morrisan,
2010:6-17).
Seiring dengan semakin berkembangnya IMC, para penanggung jawab
pemasaran mulai meminta biro iklan untuk mengkoordinasikan penggunaan
berbagai instrumen promosi yang tersedia dan tidak hanya mengandalkan pada
iklan di media massa. Perkembangan IMC ini juga telah menghasilkan sebuah
perubahan penting yaitu semakin tersegmentasinya konsumen berdasarkan
demografis, gaya hidup, konsumsi media, serta pola belanja yang berada di
antara berbagai kelompok konsumen. Dengan semakin jelasnya segmentasi ini,
para pemasar akan semakin mudah untuk memilih dan menentukan cara promosi
yang tepat untuk setiap segmen konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Perkembangan IMC dan penggunaan media periklanan yang tidak hanya
berfokus pada satu media massa saja, menjadi awal penggunaan media cetak dan
elektronik secara bersamaan untuk mengiklankan produk yang sama.
Penggunaan lebih dari satu media periklanan memungkinkan pemasar untuk
masuk kebeberapa segmen konsumen sekaligus. Media periklanan baik cetak
maupun elektronik memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun
ada satu hal yang tidak bisa dipungkiri yaitu media periklanan baik cetak maupun
elektronik saat ini sudah berkembang dengan sangat pesat dan baik.
Berkembangnya media periklanan dan IMC membuat para pengiklan tidak mau
ketinggalan memanfaatkan media yang ada. Saat ini, hampir semua pengiklan
berbondong-bondong mengiklankan produknya dalam dua versi. Misalnya
produk makanan Ice Cream Magnum dalam berbagai varian rasa. Iklan produk
ini dapat ditemukan di berbagai media yang ada seperti, Koran, TV, Radio,
Majalah, Twitter, Facebook, dan media lainnya. Iklan produk ini dianggap sangat
berhasil. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme konsumen yang sangat besar dalam
mencari produk ini dan bahkan sangat mengidolakan produk magnum.
Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa beriklan tidak hanya
memperhatikan image, brand, pencitraan, dan konten iklan, tetapi beriklan perlu
memperhatikan media periklanan yang tepat sehingga tujuan beriklan dapat
sampai dengan tepat ke hati calon konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang deskripsi data penelitian, analisis data penelitian dan
pembahasan data penelitian. Analisis data merupakan pengolahan data
berdasarkan jawaban partisipan dalam angket yang diberikan peneliti. Ada dua
analisis data yang akan dipaparkan dalam bab ini yaitu analisis dari uji beda dan
analisis regresi linier sederhana. Sebelum melakukan pengujian, akan dilakukan
uji validitas dan uji reliabilitas. Kemudian dilanjutkan dengan uji beda, uji
asumsi klasik yang meliputi uji normalitas dan uji heteroskedastisitas, dan yang
terakhir uji regresi linier sederhana. Uji beda dan uji regresi linier sederhana
dilakukan untuk menguji apakah hipotesis yang dikemukakan pada bab II dapat
diterima atau ditolak. Pengolahan data akan dilakukan menggunakan program
SPSS 16.
A. Hasil Pengujian Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur seberapa jauh suatu alat ukur
memiliki tingkat keakuratan dan konsistensi dalam melakukan fungsi ukurnya.
Validitas dari masing-masing butir pernyataan diketahui dengan
mengkorelasikan skor-skor yang ada pada masing-masing pernyataan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
skor total. Uji validitas akan dilakukan menggunakan teknik korelasi product
moment. Kriteria pengambilan keputusan untuk menentukan valid jika r-hitung ≥
r-tabel (n = 120, df = n-2, r-tabel = 0,1793). Jika nilai r-hitung < r-tabel maka
butir instrumen yang dimaksud tidak valid. Berikut adalah hasil uji validitas
masing - masing variabel:
Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas
Item Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan
Sikap terhadap iklan
Sikap iklan 1 0,649 0,1793 Valid
Sikap iklan 2 0,603 0,1793 Valid
Sikap iklan 3 0,720 0,1793 Valid
Sikap iklan 4 0,642 0,1793 Valid
Sikap iklan 5 0,547 0,1793 Valid
Minat beli
Minat beli 1 0,723 0,1793 Valid
Minat beli 2 0,792 0,1793 Valid
Minat beli 3 0,782 0,1793 Valid
Minat beli 4 0,612 0,1793 Valid
Sumber: Data yang diolah, 2014 / Lampiran IV
Hasil uji validitas variabel sikap terhadap iklan dan variabel minat beli
menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan memiliki nilai r-hitung > r-tabel
(0,1793). Dengan demikian dapat dikatakan seluruh butir pernyataan yang
digunakan dalam penelitian adalah valid dan dapat digunakan untuk analisis
selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pegumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik. Adanya konsistensi jawaban dari
partisipan mencerminkan bahwa suatu angket sudah baik dan dapat dipercaya.
Uji relaiabilitas dilakukan menggunakan metode Cronbach’s Alpha.
Instrumen penelitian sebagai alat pengumpul data dianggap reliable jika
memiliki koefisien CA ≥ 0,6. Berikut hasil uji reliabilitas dari masing-masing
variabel:
Tabel 5.2 Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
1 Sikap terhadap iklan 0,626 Reliabel
2 Minat beli 0,707 Reliablel
Sumber: Data yang diolah, 2014 / Lampiran IV
Dari tabel hasil uji reliabilitas dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha
dari variabel sikap terhadap iklan dan variabel minat beli > 0,6. Hal ini
menunjukkan bahwa instrumen penelitian yang digunakan memiliki tingkat
kehandalan dan reliabilitas yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
3. Karakteristik Partisipan
Deskripsi partisipan yang disajikan dalam penelitian ini meliputi jenis
kelamin dan usia. Berikut penjelasan dari masing-masing karakteristik
partisipan:
a. Karakteristik Partisipan Berdasarkan Jenis Kelamin
Deskripsi karakteristik partisipan berdasarkan jenis kelamin dibagi
menjadi dua yaitu laki-laki dan perempuan. Berikut adalah hasil
karakteristik partisipan berdasarkan jenis kelamin:
Tabel 5.3 Karakteristik Partisipan Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
1 Laki – laki 53 44,16%
2 Perempuan 67 55,84%
Total 120 100%
Sumber: Data yang diolah, 2014
Berdasarkan tabel di atas diperoleh sebagian besar partisipan
berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 67 orang (55,84%) dan
sisanya sebanyak 53 orang (44,16%) berjenis kelamin laki-laki.
b. Karakteristik Partisipan Berdasarkan Usia
Karakteristik responden berdasarkan usia dikelompokkan menjadi
dua kelompok dengan rentang usia 17-20 tahun dan usia 21-23 tahun.
Berikut adalah hasil karakteristik partisipan berdasarkan usia:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel 5.4 Karakteristik Partisipan Berdasarkan Usia
No Usia Frekuensi Persentase
1 17 – 20 tahun 96 80%
2 21 – 23 tahun 24 20%
Total 120 100%
Sumber: Data yang diolah, 2014
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar partisipan
berusia antara 17-20 tahun yaitu sebanyak 96 orang (80%) dan sisanya
berusia antara 21-23 tahun sebanyak 24 orang (20%).
4. Hasil Data Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan ringkasan hasil olahan data seluruh
variabel penelitian yang telah diolah dengan bantuan program SPSS 16. Pada
bagian ini terdapat hasil statistik deskriptif masing-masing untuk menjelaskan
rata-rata, nilai minimum, nilai maksimum, dan standar deviasi dari masing-
masing variabel. Variabel pertama adalah sikap terhadap iklan dan variabel
terakhir yaitu minat beli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 5.5 Hasil Statistik Deskriptif Instrumen Penelitian Sikap Terhadap
Iklan Kelompok Soft Copy
No Indikator Minimum Maksimum Rata-
rata
Standar
Deviasi
1 Saya suka iklan permen
merek Skittles 1 5 3,60 0,867
2 Saya antusias terhadap
iklan permen Skittles 1 4 3,13 0,650
3 Saya terkesan terhadap
iklan permen merek Skittles 2 5 3,48 0,710
4 Saya mendukung iklan
permen merek Skittles 1 5 3,40 0,785
5 Menurut saya iklan permen
merek Skittles menarik 1 5 4,00 0,736
Sumber: Data yang diolah, 2014 / Lampiran V
Dari hasil di atas diperoleh bahwa indikator 5 memiliki nilai rata-rata
paling tinggi yaitu 4, dengan skala yang paling kecil yang dipilih adalah 1
dan skala yang paling besar yang dipilih adalah 5. Indikator 3, 4, dan 5
memiliki standar deviasi yang tidak jauh berbeda. Hal ini menunjukkan
bahwa variasi atau sebaran pilihan jawaban yang diberikan partisipan hampir
serupa. Indikator 1 memiliki nilai standar deviasi terbesar yaitu 0,867 dan
standar deviasi terendah terdapat di indikator 2 sebesar 0,650.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Tabel 5.6 Hasil Statistik Deskriptif Instrumen Penelitian Sikap Terhadap
Iklan Kelompok Hard Copy
No Indikator Minimum Maksimum Rata-
rata
Standar
Deviasi
1 Saya suka iklan permen
merek Skittles 2 5 3,73 0,634
2 Saya antusias terhadap
iklan permen Skittles 2 5 3,12 0,761
3 Saya terkesan terhadap
iklan permen merek Skittles 2 5 3,33 0,729
4 Saya mendukung iklan
permen merek Skittles 2 5 3,63 0,736
5 Menurut saya iklan permen
merek Skittles menarik 3 5 3,87 0,623
Sumber: Data yang diolah, 2014 / Lampiran V
Dari hasil di atas diperoleh bahwa indikator 5 memiliki nilai rata-rata
paling tinggi yaitu 3,87, dengan skala yang paling kecil yang dipilih adalah 2
dan skala yang paling besar yang dipilih adalah 5. Indikator 2, 3, dan 4
memiliki standar deviasi yang tidak jauh berbeda. Hal ini menunjukkan
bahwa variasi atau sebaran pilihan jawaban yang diberikan partisipan hampir
serupa. Indikator 2 memiliki nilai standar deviasi terbesar yaitu 0,761 dan
standar deviasi terendah terdapat di indikator 5 sebesar 0,623.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 5.7 Hasil Statistik Deskriptif Instrumen Penelitian Minat Beli Kelompok
Hard Copy
No Indikator Minimum Maksimum Rata-
rata
Standar
Deviasi
1 Saya akan membeli permen merek
Skittles untuk saya sendiri
2 5 3,93 0,710
2 Saya akan membeli permen merek
Skittles untuk teman saya
2 5 3,80 0,755
3 Saya akan membeli permen merek
Skittles untuk hadiah
2 5 3,53 0,833
4
Saya akan merekomendasikan
permen merek Skittles kepada
teman dan keluarga saya
2 5 3,33 0,705
Sumber: Data yang diolah, 2014 / Lampiran V
Dari hasil di atas diperoleh bahwa indikator 1 memiliki nilai rata-rata
paling tinggi yaitu 3,93, dengan skala yang paling kecil yang dipilih adalah 2
dan skala yang paling besar yang dipilih adalah 5. Indikator 1, 2, dan 3
memiliki standar deviasi yang tidak jauh berbeda. Hal ini menunjukkan
bahwa variasi atau sebaran pilihan jawaban yang diberikan partisipan hampir
serupa. Indikator 3 memiliki nilai standar deviasi terbesar yaitu 0,833 dan
standar deviasi terendah terdapat di indikator 4 sebesar 0,705.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 5.8 Hasil Statistik Deskriptif Instrumen Penelitian Minat Beli Kelompok
Soft Copy
No Indikator Minimum Maksimum Rata-
rata
Standar
Deviasi
1 Saya akan membeli permen merek
Skittles untuk saya sendiri 1 5 3,35 0,820
2 Saya akan membeli permen merek
Skittles untuk teman saya 1 5 3,30 0,830
3 Saya akan membeli permen merek
Skittles untuk hadiah 1 5 3,07 0,899
4
Saya akan merekomendasikan
permen merek Skittles
kepada teman dan keluarga saya
1 5 3,25 0,816
Sumber: Data yang diolah, 2014 / Lampiran V
Dari hasil di atas diperoleh bahwa indikator 1 memiliki nilai rata-rata
paling tinggi yaitu 3,35, dengan skala yang paling kecil yang dipilih adalah 1
dan skala yang paling besar yang dipilih adalah 5. Keempat indikator
memiliki nilai standar deviasi yang hampir sama. Hal ini menunjukkan
bahwa variasi atau sebaran pilihan jawaban yang diberikan partisipan hampir
serupa. Indikator 3 memiliki nilai standar deviasi terbesar yaitu 0,899 dan
standar deviasi terendah terdapat di indikator 4 sebesar 0,816.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
5. Uji Hipotesis 1
Uji hipotesis I akan dilakukan sebanyak dua kali. Uji hipotesis yang
pertama dilakukan untuk menguji H1a. Kelompok yang diuji adalah kelompok
yang sering mengkonsumsi media sosial yang diberikan treatment berupa
iklan versi soft copy dan hard copy. Uji hipotesis yang kedua dilakukan untuk
menguji H1b. Kelompok yang diuji adalah kelompok yang jarang
mengkonsumsi media sosial yang diberi treatment berupa iklan versi soft copy
dan hard copy. Uji hipotesis I akan menggunakan metode uji-t kelompok
independen.
a. Pengujian H1a
H1a yang diajukan dalam penelitian ini adalah Untuk konsumen yang
sering mengkonsumsi media sosial, sikap terhadap iklan soft copy lebih
positif dibanding sikap terhadap iklan hard copy. Berikut adalah hasil
uji-t kelompok independen serta hipotesis nol dan hipotesis alternatif untuk
uji H1a:
H0 : Untuk konsumen yang sering mengkonsumsi media sosial, sikap
terhadap iklan soft copy tidak lebih positif dibanding sikap terhadap
iklan hard copy (µ1 ≤ µ2).
Ha : Untuk konsumen yang sering mengkonsumsi media sosial, sikap
terhadap iklan soft copy lebih positif dibanding sikap terhadap iklan
hard copy (µ1 > µ2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Nilai t-tabel untuk n = 60, taraf nyata 5 %, dan df = n1 + n2 – 2 = 1,671.
Tabel 5.9 Hasil uji-t kelompok independen 1
F Sig t-hitung Mean
Difference
2,250 0,139 0,151 0,100
Sumber: Data yang diolah, 2014 / Lampiran VI
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai t-hitung sebesar 0,151. Hal
ini menunjukkan bahwa t-hitung < t-tabel (0,151 < 1,671) maka dapat
disimpulkan bahwa H0 diterima, untuk konsumen yang sering
mengkonsumsi media sosial, sikap terhadap iklan soft copy tidak lebih
positif dibanding sikap terhadap iklan hard copy.
b. Pengujian H1b
H1b yang diajukan dalam penelitian ini adalah Untuk konsumen
yang jarang mengkonsumsi media sosial, sikap terhadap iklan hard
copy lebih positif dibanding sikap terhadap iklan soft copy. Berikut
adalah hasil uji-t kelompok independen serta hipotesis nol dan hipotesis
alternatif untuk uji H1b:
H0 : Untuk konsumen yang jarang mengkonsumsi media sosial, sikap
terhadap iklan hard copy tidak lebih positif dibanding sikap terhadap
iklan soft copy (µa ≤ µb).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Ha : Untuk konsumen yang jarang mengkonsumsi media sosial, sikap
terhadap iklan hard copy lebih positif dibanding sikap terhadap iklan
soft copy (µa > µb).
Nilai t-tabel untuk n = 60, taraf nyata 5 %, dan df = n1 + n2 – 2 = 1,671.
Tabel 5.10 Hasil uji-t kelompok independen 2
F Sig t-hitung Mean
Difference
0,296 0,589 0,437 0,233
Sumber: Data yang diolah, 2014 / Lampiran VI
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai t-hitung sebesar 0,437. Nilai
t-tabel untuk n = 60 adalah 1,671. Hal ini menunjukkan bahwa t-hitung < t-
tabel (0,437 < 1,671), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0
diterima, untuk konsumen yang jarang mengkonsumsi media sosial, sikap
terhadap iklan hard copy tidak lebih positif dibanding sikap terhadap iklan
soft copy.
6. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian hipotesis dengan metode regresi linier
sederhana, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik. Pengujian
asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah data yang digunakan telah
terbebas dari masalah normalitas dan heteroskedasititas. Jika salah satu dari
kedua asumsi klasik tidak terpenuhi, maka akan menyebabkan bias pada
persamaan regresi yang berpengaruh pada hasil penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
variabel independen dan variabel dependen keduanya berdistribusi normal
atau tidak. Model regresi dikatakan baik jika variabel independen dan
variabel dependennya berdistribusi normal atau mendekati normal
(Sunyoto, 2011:158).
Uji normalitas akan dilakukan menggunakan metode Kolmogorov-
Smirnov. Variabel independen dan dependen dinyatakan terbebas dari
masalah normalitas jika memiliki nilai Asymp.sig > 0,05 (Priyatno,
2010:58). Berikut adalah tabel hasil uji normalitas untuk masing-masing
variabel:
Tabel 5.11 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Variabel Asymp.sig Signifikansi Kesimpulan
Sikap terhadap iklan 0,90 0,05 Normal
Minat beli 0,128 0,05 Normal
Sumber: Data yang diolah, 2014 / Lampiran VII
Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Asymp.sig lebih besar dari
nilai signifikansi (0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel
dalam penelitian berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
b. Uji Heteroskedastisitas
Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki
kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Uji
ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi
heteroskedastisitas yang berarti varians tidak sama untuk semua
pengamatan atau homokedastisitas yang berarti ada kesamaan varians
untuk semua pengamatan (Sunyoto, 2011:145).
Uji heteroskedastisitas akan dilakukan menggunakan metode
spearmans ‘rho. Variabel akan dinyatakan terbebas dari masalah
heteroskedastisitas jika memiliki nilai signifikansi antar variabel
independen dengan residual lebih dari 0,05. Berikut adalah tabel hasil uji
heteroskedastisitas menggunakan metode spearmans ‘rho:
Tabel 5.12 Hasil Uji Heteroskedastisitas Spearmans ‘rho
Variabel Sig. (2-tailed) Standard
Signifikansi
Kesimpulan
Sikap terhadap iklan 0,742 0,05 Homokedastisitas
Sumber: Data yang diolah, 2014 / Lampiran VII
Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,742
lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi terbebas
dari masalah heteroskedasititas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
7. Uji hipotesis II
Hipotesis II yang diajukan dalam penelitian ini adalah sikap terhadap
iklan berpengaruh positif pada minat beli konsumen. Hipotesis ini akan
diuji menggunakan analisis regresi linier sederhana menggunakan data
keseluruhan dari variabel sikap terhadap iklan dan variabel minat beli tanpa
ada pemisahan kelompok. Berikut hasil uji regresi linier sederhana serta
hipotesis nol dan hipotesis alternatif untuk uji hipotesis ke II:
H0 : Sikap terhadap iklan tidak berpengaruh positif pada minat beli.
Ha : Sikap terhadap iklan berpengaruh positif pada minat beli.
Nilai t-tabel dengan taraf nyata 5 %, derajat kebebasan (n-2), dan n = 120
adalah 1,658.
Tabel 5.13 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana
Variabel Dependen : Minat Beli
Variabel Independen B Koefisien t-hitung Sign
Sikap terhadap iklan 0,270 2,893 0,005
Konstanta 9,018
Adjusted R Square 0,058
Sumber: Data yang diolah, 2014 / Lampiran VIII
Data dari tabel di atas dapat ditransformasikan ke dalam persamaan
regresi linier sederhana sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Y = 9,018 + 0,270 X
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai t-hitung sebesar 2,893. Jadi
dapat disimpulkan t-hitung > t-tabel (2,893 > 1,658) sehingga Ha
diterima, artinya sikap terhadap iklan berpengaruh positif pada minat beli.
8. Pembahasan
Hasil uji hipotesis digunakan untuk menjawab tujuan dari penelitian.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui benarkah intensitas
mengkonsumsi media sosial menjadi faktor pembeda sikap terhadap iklan
dan bagaimana pengaruhnya pada minat beli. Berikut adalah penjelasan
dari masing-masing pengujian hipotesis:
a. Untuk konsumen yang sering mengkonsumsi media sosial, sikap
terhadap iklan soft copy lebih positif dibanding sikap terhadap
iklan hard copy.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa H0 yang menyatakan “Untuk
konsumen yang sering mengkonsumsi media sosial, sikap terhadap
iklan soft copy tidak lebih positif dibanding sikap terhadap iklan hard
copy” dapat diterima secara ststistik oleh penelitian empiris. Hal ini
dibuktikan dengan nilai t-hitung < t-tabel (0,151 < 1,671).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar partisipan
merupakan remaja usia 17-20 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa
remaja yang sering menggunakan media sosial tidak hanya menyukai
iklan dalam versi soft copy tetapi mereka juga menyukai iklan dalam
versi hard copy. Dengan kata lain, intensitas mengkonsumsi media
sosial tidak dapat merubah sikap seseorang terhadap iklan yang dilihat.
Hal ini dapat disebabkan karena remaja yang sering mengkonsumsi
media sosial tidak hanya mengkonsumsi media sosial saja, mereka
tetap mengkonsumsi media konvensional sebagai referensi tambahan.
Selain itu, maraknya periklanan yang menggunakan dua versi iklan
untuk menampilkan iklan produk yang sama akan memberikan citra
yang sama kepada setiap konsumen walaupun iklan itu dilihat dalam
versi yang berbeda.
Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, diperoleh nilai
standar deviasi yang hampir serupa (nilai SD berada di sekitar 0,7).
Hal ini mengidentifikasikan bahwa partisipan memberikan jawaban
yang relatif sama. Selain itu, perlu diperhatikan bahwa seorang
konsumen akan melakukan pembelaan diri atau memberikan respon
yang aman untuk dirinya sendiri, saat konsumen tersebut dihadapkan
pada produk yang baru. Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan
bahwa partisipan yang belum mengenali sebuah iklan atau produk
dengan baik akan memberikan respon yang dapat mengamankan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
dirinya sendiri sehingga peneliti akan mengalami kesulitan untuk
mengidentifikasi variabel sikap terhadap iklan.
b. Untuk konsumen yang jarang mengkonsumsi media sosial, sikap
terhadap iklan hard copy lebih positif dibanding sikap terhadap
iklan soft copy.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa H0 yang menyatakan “Untuk
konsumen yang jarang mengkonsumsi media sosial, sikap terhadap
iklan hard copy tidak lebih positif dibanding sikap terhadap iklan soft
copy” dapat diterima secara ststistik oleh penelitian empiris. Hal ini
dibuktikan dengan nilai t-hitung < t-tabel (0,437 < 1,671).
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa remaja yang jarang
mengkonsumsi media sosial, tidak hanya menyukai iklan dalam versi
hard copy tetapi mereka juga menyukai iklan dalam versi soft copy.
Hal ini dapat disebabkan kerena remaja tidak hanya mengkonsumsi
satu jenis media saja. Remaja masa kini mengkonsumsi lebih dari satu
media dengan intensitas dan kesukaan yang berbeda.
Saat remaja yang jarang mengkonsumsi media sosial menemukan
sebuah iklan di media konvensional maka remaja ini akan membentuk
citra tersendiri terhadap iklan produk yang dilihat. Ketika remaja ini
melihat iklan produk yang sama dalam versi berbeda (soft copy) maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
remaja ini akan memunculkan citra yang sama seperti saat ia melihat
iklan tersebut dalam versi hard copy. Citra yang sama terhadap iklan
produk yang ditampilkan dalam versi yang berbeda, dapat disebabkan
karena iklan tersebut berasal dari sumber yang sama. Seperti yang
dikemukakan oleh Morrisan (2010:9) “Promosi perusahaan dapat
menghasilkan citra yang bersifat satu dan konsisten bagi konsumen.
Upaya ini menuntut agar setiap pesan yang keluar harus berasal dari
sumber yang sama sehingga segala informasi yang diumumkan
perusahaan memiliki kesamaan tema serta positioning yang sama di
mata konsumen.”
c. Sikap terhadap iklan berpengaruh positif pada minat beli
konsumen
Hasil uji regresi linier sederhana menunjukkan bahwa Ha yang
menyatakan “Sikap terhadap iklan berpengaruh positif pada minat
beli” terbukti secara statistik oleh penelitian empiris. Maksud dari
pengaruh positif ini yaitu semakin seorang konsumen menyukai
sebuah iklan maka konsumen tersebut akan semakin tertarik untuk
membeli produk yang diiklankan, dan semakin seorang konsumen
tidak menyukai sebuah iklan maka konsumen tersebut akan semakin
tidak tertarik pula untuk membeli produk yang diiklankan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Adjusted R Square sebesar 0,058 atau 5,8% menunjukkan bahwa
5,8% variasi minat beli dapat dijelaskan oleh variasi variabel
independen sikap terhadap iklan dan sisanya dipengaruhi oleh faktor
lain yang tidak diikutkan dalam penelitian ini. Nilai signifikansi 0,005
yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan adanya pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
BAB VI
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya
maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:
1. Perbedaan intensitas mengkonsumsi media sosial tidak dapat merubah
sikap remaja terhadap iklan yang ditampilkan dalam versi soft dan hard
copy. Walaupun remaja memiliki perbedaan dalam mengkonsumsi media
sosial, hal tersebut tidak dapat menentukan suka atau tidaknya remaja
pada iklan yang ditampilkan dalam versi berbeda. Remaja tetap menyukai
iklan dalam versi soft copy dan hard copy.
2. Sikap terhadap iklan berpengaruh positif pada minat beli. Artinya
semakin konsumen menyukai sebuah iklan maka konsumen tersebut akan
semakin tertarik untuk membeli produk yang diiklankan, dan semakin
konsumen tidak menyukai iklan maka konsumen tersebut akan semakin
tidak tertarik untuk membeli produk yang diiklankan. Konsumen yang
menyukai iklan permen Skittles akan membentuk sikap positif terhadap
iklan tersebut. Kesukaan konsumen terhadap iklan permen Skittles inilah
yang nantinya akan mendorong konsumen tersebut untuk melakukan
pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
B. Implikasi Hasil Penelitian
1. Implikasi Manajerial
Beberapa implikasi manajerial yang dapat digunakan oleh produsen produk
convenience sebagai referensi dalam pengambilan keputusan periklanan
adalah sebagai berikut:
a. Hasil penelitian menggungkapkan bahwa tidak ada perbedaan sikap
terhadap iklan dalam versi soft copy dan hard copy antara kelompok
remaja yang memiliki intensitas mengkonsumsi media sosial yang
berbeda. Hal ini mengidentifikasikan bahwa remaja tidak hanya
mengkonsumsi satu jenis media sosial saja dan menyukai satu versi
iklan saja. Hal ini mematahkan pendapat yang mengatakan bahwa
seseorang yang menyukai dan aktif menggunakan media sosial pasti
menyukai iklan dalam versi soft copy, dan orang yang kurang
menyukai media sosial lebih menyuikai iklan dalam versi hard copy.
Berdasarkan penjelasan di atas, sebaiknya pihak manajerial tidak
hanya mengutamakan satu sumber informasi periklanan saja. Selain
itu, pihak manajerial sebaiknya melakukan penelitian berkala untuk
mendukung data yang akan digunakan dalam pengambilan keputusan
periklanan. Konsumen memiliki kebutuhan dan selera yang dapat
berubah sewaktu-waktu. Teori atau data yang ada tidak selalu dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
menjawab keinginan dan kebutuhan konsumen yang selalu berubah,
sehingga perlu dilakukan pengkajian ulang terhadap data atau teori
periklanan yang ada.
b. Setelah mengetahui bahwa seorang remaja tidak hanya mengkonsumsi
satu jenis media sosial dan remaja tidak hanya menyukai satu jenis
versi iklan saja, sebaiknya manajer periklanan tidak hanya berfokus
atau mengandalkan satu jenis media periklanan dan mengabaikan
media periklanan lainnya. Jika manajer periklanan hanya berfokus
pada satu jenis media periklanan maka akan terdapat kelompok
konsumen yang terlambat mengetahui iklan yang disebarkan.
Keterlambatan pengetahuan konsumen terhadap iklan yang
disebarkan, tentu akan mengurangi animo pengetahuan konsumen
terhadap produk yang diiklankan. Selanjutnya, produk yang diiklankan
hanya akan berlalu begitu saja dalam ingatan konsumen. Selain itu,
keterlambatan sampainya iklan kepada konsumen memungkinkan
iklan produk lain untuk lebih dulu menghampiri konsumen. Oleh
sebab itu, sebaiknya manajer periklanan menggunakan lebih dari satu
jenis media periklanan (bauran media periklanan) dalam memasarkan
produknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
2. Implikasi Untuk Penelitian Selanjutnya
a. Penelitian ini menggunakan iklan produk convenience sebagai
instrumen penelitian. Dari penelitian yang sudah dilakukan ternyata
tidak ada perbedaan sikap iklan antara iklan dalam versi soft copy dan
hard copy. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan jenis
produk lain agar penelitian ini dapat diaplikasikan pada semua jenis
dan tingkatan produk lainnya.
b. Penelitian selanjutnya diharapkan mampu menambahkan kriteria-
kriteria tertentu yang lebih spesifik dalam pemilihan partisipan.
Adanya kriteria yang semakin spesifik, memungkinkan peneliti untuk
benar-benar mendapatkan partisipan yang baik. Partisipan yang baik
dapat mengurangi bias yang dapat mempengaruhi hasil penelitian dan
memberikan hasil penelitian yang lebih akurat.
c. Penelitian selanjutnya diharapkan mampu manggunakan peralatan
yang lebih baik untuk menciptakan suasana yang kondusif saat
melakukan penelitian. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan
ruangan yang lebih memadai dan tertutup sehingga penelitian dan
partisipan benar-benar tidak terpengaruh oleh lingkungan luar. Selain
itu peneliti juga dapat menggunakan proxy atau web untuk
memudahkan partisipan dalam mengakses instrumen penelitian agar
penelitian dapat berjalan dengan lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
d. Partisipan dalam penelitian ini merupakan remaja yang dikelompokkan
berdasarkan intensitas mengkonsumsi media sosial. Penelitian
selanjutnya diharapkan mampu memilih partisipan dengan usia
berbeda dan dikelompokkan berdasarkan faktor lainnya seperti
pekerjaan dan domisili.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 2.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Machfoedz, Mahmud. 2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta: Cakra
Ilmu.
Morissan, M.A. 2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Mowen, John J and Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen Edisi 5 Jilid 1. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Mowen, John J and Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen Edisi 5 Jilid 2. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran Edisi III. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Lee, Monle dan Carla Johnson. 2004. Prinsip-prinsip Pokok Periklanan dalam
Perspektif Global. Jakarta: Prenenda Media.
Mudrajad, Kuncoro. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:
Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Horwitz, Josh. 2014 “Statistik pengguna internet di Asia dan Indonesia (slideshow)”.
http://id.techinasia.com/statistik-pengguna-internet-di-asia-dan-indonesia-
slideshow/.
Sholihin, Burhan. 2013 “Penjualan Iklan Google Kalahkan Media Cetak”.
http://www.tempo.co/read/news/2013/06/04/090485683/Penjualan-Iklan-
Google-Kalahkan-Media-Cetak.
Santoso, Singgih. 2010 “Kupas Tuntas Riset EKSPERIMEN dengan Excel 2007 dan
Minitab 15”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
http://books.google.co.id/books?id=s6m3RjrTe9gC&pg=PA81&lpg=PA81&dq
=penentuan+partisipan+metode+eksperimen&source=bl&ots=UIZiSvo7yB&si
g=cgt5EesqVc05rpFjWMXCzkJCN5Q&hl=id&sa=X&ei=kAMXU8eFA-
Pt0AHrwoC4DQ&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Wiyono, Gendro. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS 17.0
dan SmartPLS 2.0. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Sunyoto, Danang. 2011. Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi. Yogyakarta: CAPS.
Hidayat, Anwar. 2013. “Uji Statistik/Uji Normalitas-Uji heteroskedastisitas dengan
grafik”. http://statistikian.blogspot.com/2013/01/uji-normalitas.html.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Priyatno, Duwi. 2010. Teknik Mudah Dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian
Dengan SPSS Dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran”. Yogyakarta: Gava
Media.
M, Giri. 2013. “UJi Asumsi Klasik (sebagai syarat uji regresi berganda dan
sederhana)”. http://girimahendra.blogspot.com/2013/05/uji-asumsi-klasik-
sebagai-syarat-uji.html.
Akhyar, Dani . “Perkembangan Advertising di Dunia”. http://mind-
shift.blogspot.com/2006/07/perkembangan-advertising-di-dunia.html (sumber :
Media Now, Straubhaar & La Rose, 2006).
Supriadi, Cecep. ”Kelebihan dan Kekurangan Berbagai Media Periklanan”.
http://www.marketing.co.id/kelebihan-dan-kekurangan-berbagai-media-
periklanan/. (Sumber: powerhomebiz.com)
Kusuma, Muhammad aziz Rafsanjani. “Kelebihan dan Kekurangan Iklan Online”.
http://muhammadazizrafsanjanikusuma.wordpress.com/2012/12/25/58/
Wijaya, Sastra. “Media cetak bersaing dengan internet”.
http://www.bbc.co.uk/indonesia/laporan_khusus/2010/03/100312_mediainterne
t.shtml.
Cooper, Donald R dan Pamela S. Schindler. 2006. Metode Riset Bisnis Edisi 9
Volume 1. Jakarta: Penerbit PT Media Global Edukasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Cooper, Donald R dan Pamela S. Schindler. 2006. Metode Riset Bisnis Edisi 9
Volume 2. Jakarta: Penerbit PT Media Global Edukasi.
http://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial.
Person, Chris. “Jurnal Manajemen,Bahan Kuliah Manajemen”. http://jurnal-
sdm.blogspot.com/2011/10/membangun-minat-beli-definisi-faktor.html.
Hadi, Solihul. “Ekonomi Manajmen”. http://ilmubisnisoke.blogspot.com/2011/01/
mengenai-minat-beli.html
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LAMPIRAN I
ANGKET PENENTUAN
PRODUK DAN HASIL
TABULASI
(PRATEST I)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Angket Penentuan Produk
Saya mohon kesediaan saudara/i untuk mengisi kolom yang sudah disediakan
berdasarkan pernyataan-pernyataan yang ada. Masing-masing pernyataan telah
disediakan alternatif jawaban. Saudara/i diminta untuk memilih alternatif jawaban
dengan memberi tanda (x) pada kolom yang telah disediakan.
Keterangan : STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
N : Netral
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
Pernyataan Terhadap Produk Permen
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya mengonsumsi permen setiap hari 4 8 7 1
2 Saya selektif saat membeli permen 2 7 6 5
3 Saya tidak mau mengonsumsi permen lain selain
permen kesukana saya 2 9 6 3
4 Saya menerima dan mengonsumsi semua jenis
permen yang diberikan kepada saya 3 6 3 7 1
5 Saya mudah beralih ke variasi permen lainnya 4 5 9 2
Total 9 29 28 26 8
Pernyataan Terhadap Produk Sabun
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya selektif saat membeli sabun 1 1 4 8 6
2 Saya tidak mau menggunakan sabun lain selain sabun
kesukana saya 1 4 5 5 5
3 Saya menerima dan mengonsumsi semua jenis sabun
yang diberikan kepada saya 2 6 5 7
4 Saya mudah beralih ke variasi sabun lainnya 7 5 6 2
Total 4 18 19 26 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Pernyataan Terhadap Produk Air mineral
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya selektif saat membeli air mineral 1 1 6 7 5
2 Saya tidak mau mengonsumsi air mineral lain
selain air mineral kesukana saya 6 8 2 4
3 Saya menerima dan mengonsumsi semua jenis air
mineral yang diberikan kepada saya 3 8 5 4
4 Saya mudah beralih ke variasi air mineral lainnya 3 9 4 4
Total 7 24 23 17 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
LAMPIRAN II
ANGKET PENGUJIAN
KEFAMILIARAN MEREK
SKITTLES DAN HASIL
TABULASI
(PRATEST II)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Angket Pengujian Kefamiliaran Merek Skittles
Saya mohon kesediaan saudara/i untuk mengisi kolom yang sudah disediakan
berdasarkan pernyataan-pernyataan yang ada. Masing-masing pernyataan telah
disediakan alternatif jawaban. Saudara/i diminta untuk memilih alternatif jawaban
dengan memberi tanda (x) pada kolom yang telah disediakan.
Keterangan : STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
N : Netral
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
Pernyataan Terhadap Merek Permen Skittles
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya pernah mendengar merek permen ini 10 6 2 2
2 Merek permen ini pernah ada di Indonesia 5 6 7 2
3 Merek permen ini pernah ada di sekitar kampus USD,
DIY 3 11 6
4 Saya sangat familiar dengan merek ini 10 9 1
Total 28 32 16 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
LAMPIRAN III
ANGKET PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Saya mohon kesediaan saudara/i untuk mengisi kolom yang sudah disediakan
berdasarkan pernyataan-pernyataan yang ada. Masing-masing pernyataan telah
disediakan alternatif jawaban. Saudara/i diminta untuk memilih alternatif jawaban
dengan memberi tanda (x) pada kolom yang telah disediakan.
Keterangan : STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
N : Netral
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
Identitas Responden
Nama :……………..
Umur :……………..
Jenis Kelamin :…………….
A. Sikap terhadap iklan
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya suka iklan permen merek Skittles
2 Saya antusias terhadap iklan permen Skittles
3 Saya terkesan terhadap iklan permen merek Skittles
4 Saya mendukung iklan permen merek Skittles
5 Menurut saya iklan permen merek Skittles menarik
B. Minat beli
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya akan membeli permen merek Skittles untuk saya
sendiri
2 Saya akan membeli permen merek Skittles untuk
teman saya
3 Saya akan membeli permen merek Skittles untuk
hadiah
4 Saya akan merekomendasikan permen merek Skittles
kepada teman dan keluarga saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
LAMPIRAN IV
HASIL VALIDITAS
DAN RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
VALIDITAS DAN REALIBILITAS SIKAP TERHADAP IKLAN
Correlations
Reliability
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 120 100.0
Excludeda 0 .0
Total 120 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Correlations
SikapIklan1 SikapIklan2 SikapIklan3 SikapIklan4 SikapIklan5 SkorTotal
SikapIklan1 Pearson Correlation 1 .314** .361** .255** .086 .649**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .005 .348 .000
N 120 120 120 120 120 120
SikapIklan2 Pearson Correlation .314** 1 .348** .097 .175 .603**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .291 .056 .000
N 120 120 120 120 120 120
SikapIklan3 Pearson Correlation .361** .348** 1 .347** .228* .720**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .012 .000
N 120 120 120 120 120 120
SikapIklan4 Pearson Correlation .255** .097 .347** 1 .291** .642**
Sig. (2-tailed) .005 .291 .000 .001 .000
N 120 120 120 120 120 120
SikapIklan5 Pearson Correlation .086 .175 .228* .291** 1 .547**
Sig. (2-tailed) .348 .056 .012 .001 .000
N 120 120 120 120 120 120
SkorTotal Pearson Correlation .649** .603** .720** .642** .547** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 120 120 120 120 120 120
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.626 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
VALIDITAS DAN REALIBILITAS MINAT BELI
Correlations
Reliability
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary
N %
Cases Valid 120 100.0
Excludeda 0 .0
Total 120 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Correlations
MinatBeli1 MinatBeli2 MinatBeli3 MinatBeli4 SkorTotal
MinatBeli1 Pearson Correlation 1 .454** .401** .251** .723**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .006 .000
N 120 120 120 120 120
MinatBeli2 Pearson Correlation .454** 1 .535** .303** .792**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000
N 120 120 120 120 120
MinatBeli3 Pearson Correlation .401** .535** 1 .290** .782**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000
N 120 120 120 120 120
MinatBeli4 Pearson Correlation .251** .303** .290** 1 .612**
Sig. (2-tailed) .006 .001 .001 .000
N 120 120 120 120 120
SkorTotal Pearson Correlation .723** .792** .782** .612** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 120 120 120 120 120
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.707 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
LAMPIRAN V
ANALISIS STATISTIK
DESKRIPTIF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Variabel Sikap Iklan Kelompok Soft Copy
Variabel Sikap Iklan Kelompok Hard Copy
Statistics
SI1H SI2H SI3H SI4H SI5H
N Valid 60 60 60 60 60
Missing 0 0 0 0 0
Mean 3.73 3.12 3.33 3.63 3.87
Std. Deviation .634 .761 .729 .736 .623
Minimum 2 2 2 2 3
Maximum 5 5 5 5 5
Variabel Minat Beli Kelompok Hard Copy
Statistics
SI1S SI2S SI3S SI4S SI5S
N Valid 60 60 60 60 60
Missing 0 0 0 0 0
Mean 3.60 3.13 3.48 3.40 4.00
Std. Deviation .867 .650 .701 .785 .736
Minimum 1 1 2 1 1
Maximum 5 4 5 5 5
Statistics
MB1H MB2H MB3H MB4H
N Valid 60 60 60 60
Missing 0 0 0 0
Mean 3.93 3.80 3.53 3.33
Std. Deviation .710 .755 .833 .705
Minimum 2 2 2 2
Maximum 5 5 5 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Variabel Minat Beli Kelompok Soft Copy
Statistics
MB1S MB2S MB3S MB4S
N Valid 60 60 60 60
Missing 0 0 0 0
Mean 3.35 3.30 3.07 3.25
Std. Deviation .820 .830 .899 .816
Minimum 1 1 1 1
Maximum 5 5 5 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
LAMPIRAN VI
UJI BEDA RATA-RATA
DUA KELOMPOK
INDEPENDEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
UJI HIPOTESIS IA
Group Statistics
PERLAKUAN N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
SUKA/TIDAK SOFT 30 17.80 2.917 .533
HARD 30 17.70 2.136 .390
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
SUKA/TIDAK Equal
variances
assumed
2.250 .139 .151 58 .880 .100 .660 -1.221 1.421
Equal
variances
not
assumed
.151 53.151 .880 .100 .660 -1.224 1.424
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
UJI HIPOTESIS IB
Group Statistics
PERLAKUAN N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
SUKA/TIDAK SOFT 30 17.67 2.023 .369
HARD 30 17.43 2.112 .386
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
SUKA/TIDAK Equal
variances
assumed
.296 .589 .437 58 .664 .233 .534 -.835 1.302
Equal
variances
not
assumed
.437 57.892 .664 .233 .534 -.836 1.302
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
LAMPIRAN VII
HASIL UJI
ASUMSI KLASIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
NORMALITAS DAN HETEROSKEDASTISITAS
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Minat Beli Sikap Iklan
N 120 120
Normal Parametersa Mean 13.78 17.65
Std. Deviation 2.412 2.300
Most Extreme Differences Absolute .107 .114
Positive .107 .106
Negative -.089 -.114
Kolmogorov-Smirnov Z 1.172 1.246
Asymp. Sig. (2-tailed) .128 .090
a. Test distribution is Normal.
Regression
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .257a .066 .058 2.341
a. Predictors: (Constant), Sikap Iklan
b. Dependent Variable: Minat Beli
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 Sikap Iklana . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Minat Beli
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 12.26 15.50 13.78 .621 120
Residual -10.418 6.392 .000 2.331 120
Std. Predicted Value -2.457 2.761 .000 1.000 120
Std. Residual -4.451 2.731 .000 .996 120
a. Dependent Variable: Minat Beli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 45.870 1 45.870 8.372 .005a
Residual 646.497 118 5.479
Total 692.367 119
a. Predictors: (Constant), Sikap Iklan
b. Dependent Variable: Minat Beli
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.018 1.661 5.430 .000
Sikap Iklan .270 .093 .257 2.893 .005
a. Dependent Variable: Minat Beli
Nonparametric Correlations
Correlations
Sikap Iklan Unstandardized Residual
Spearman's rho Sikap Iklan Correlation Coefficient 1.000 .030
Sig. (2-tailed) . .742
N 120 120
Unstandardized Residual Correlation Coefficient .030 1.000
Sig. (2-tailed) .742 .
N 120 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
LAMPIRAN VIII
HASIL UJI
REGRESI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
REGRESI LINIER SEDERHANA
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 SIKAP IKLANa . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: MINAT BELI
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 .257a .066 .058 2.341
a. Predictors: (Constant), SIKAP IKLAN
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 45.870 1 45.870 8.372 .005a
Residual 646.497 118 5.479
Total 692.367 119
a. Predictors: (Constant), SIKAP IKLAN
b. Dependent Variable: MINAT BELI
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.018 1.661 5.430 .000
SIKAP IKLAN .270 .093 .257 2.893 .005
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
LAMPIRAN IX
REKAPITULASI DATA
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
DATA PENELITIAN
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 4 2 4 4 5 3 3 4 4
2 3 3 3 4 4 4 4 3 3
3 4 3 5 3 4 4 4 4 3
4 4 4 3 3 5 5 3 4 5
5 3 3 2 2 4 4 4 5 5
6 4 3 3 4 4 4 4 4 4
7 3 3 4 5 4 3 5 5 3
8 4 4 2 3 4 5 5 4 3
9 4 3 3 4 3 5 5 5 5
10 2 2 3 3 4 4 4 3 4
11 3 3 3 4 4 5 5 5 4
12 3 3 2 4 4 4 4 4 4
13 4 2 3 3 4 4 3 3 2
14 4 5 4 4 4 3 4 4 4
15 5 5 3 4 4 3 4 3 3
16 4 3 4 3 3 3 5 5 2
17 4 3 4 3 3 4 4 2 3
18 4 3 3 4 3 4 4 4 3
19 4 3 3 4 3 4 4 3 3
20 4 3 4 5 4 5 3 3 4
21 4 2 4 4 4 5 3 4 3
22 5 4 5 5 5 5 5 4 4
23 5 3 3 4 4 4 5 5 4
24 3 3 3 3 4 3 3 4 3
25 4 3 3 3 3 4 3 2 3
26 3 2 4 3 3 3 2 3 2
27 4 3 3 3 3 4 3 3 2
28 4 4 4 3 4 3 3 3 2
29 3 2 3 4 5 4 3 3 3
30 4 4 3 4 4 4 4 4 4
31 3 3 3 3 2 4 1 2 3
32 4 3 4 4 4 1 4 3 4
33 2 2 2 3 4 3 3 3 1
34 5 4 5 4 5 4 4 4 5
35 2 2 2 2 4 4 3 3 4
36 3 3 4 4 4 4 4 4 4
37 3 3 4 3 4 4 4 3 4
38 4 3 3 4 4 4 4 3 4
39 3 3 2 2 3 4 4 3 2
40 5 4 3 4 4 4 4 3 4
41 5 3 4 3 4 3 4 3 3
42 4 3 4 3 4 3 4 3 4
43 1 3 3 1 4 3 4 4 4
44 3 3 3 3 4 3 4 4 4
45 3 2 3 4 4 4 4 4 4
46 3 3 4 5 5 4 4 4 4
47 5 3 4 3 5 5 5 5 3
48 4 3 3 4 4 5 4 2 4
49 4 3 4 4 4 5 5 5 3
50 4 3 4 3 4 4 4 4 4
51 5 3 4 4 5 3 3 3 4
52 5 3 4 3 4 4 4 4 3
53 4 4 5 5 4 4 4 3 3
54 4 4 4 4 4 3 3 4 3
55 3 3 3 3 3 4 3 3 3
56 4 3 3 3 3 2 3 2 3
57 4 3 4 3 5 3 2 4 4
58 3 4 4 3 4 4 4 3 4
59 4 4 4 5 5 3 5 5 3
60 4 4 4 4 3 4 4 3 3
61 4 3 3 4 4 4 4 2 3
62 4 2 2 2 4 4 4 4 3
63 4 2 3 3 4 4 4 3 3
64 4 3 3 3 4 5 3 3 4
65 4 5 4 3 4 5 3 4 3
66 3 4 4 4 3 5 5 4 4
67 4 4 4 4 5 4 4 4 4
68 2 3 4 3 3 3 3 3 4
69 4 3 2 3 4 4 4 3 3
70 4 3 4 5 4 4 4 4 3
71 4 3 4 4 3 4 4 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
72 4 3 3 4 4 4 4 4 3
73 3 3 3 4 4 4 3 4 3
74 3 3 3 4 4 5 5 4 4
75 4 5 4 3 4 4 4 5 3
76 4 3 3 3 5 4 3 3 3
77 4 4 4 3 5 3 5 2 4
78 3 3 3 3 4 2 4 3 3
79 3 3 3 4 4 3 3 2 3
80 4 3 3 3 4 4 3 2 3
81 3 3 3 4 4 3 3 3 3
82 3 2 4 5 4 4 4 3 4
83 3 3 3 3 3 3 3 3 4
84 4 3 4 3 3 3 3 3 3
85 4 3 4 3 3 4 4 3 3
86 4 3 3 4 3 4 4 4 3
87 4 3 3 4 3 4 4 3 3
88 4 3 3 5 4 4 4 4 3
89 4 2 2 4 4 4 3 4 3
90 5 4 5 5 5 5 5 4 4
91 3 3 3 3 4 3 3 3 3
92 4 3 4 5 5 3 2 4 4
93 3 4 2 2 3 4 3 1 2
94 5 1 3 3 1 3 3 3 1
95 3 4 4 3 4 2 2 2 4
96 4 4 4 4 4 4 3 3 2
97 4 4 4 4 4 2 2 2 4
98 4 3 4 4 5 3 4 3 3
99 3 3 4 5 5 4 3 3 4
100 4 4 4 3 5 1 1 1 1
101 4 3 3 3 4 3 3 3 3
102 1 1 2 4 5 3 3 3 3
103 4 3 4 3 4 2 2 2 2
104 4 3 3 3 4 3 3 2 3
105 3 3 3 3 3 3 3 2 3
106 4 4 3 4 5 3 3 2 3
107 3 3 3 3 4 3 3 2 3
108 4 3 3 3 4 3 3 3 3
109 3 3 3 4 4 3 3 3 3
110 4 3 4 3 4 3 3 3 3
111 3 3 3 3 4 3 3 4 4
112 4 3 4 3 4 3 3 4 3
113 3 3 3 3 3 4 3 4 3
114 4 3 4 3 4 4 3 3 3
115 4 4 3 3 4 4 3 3 3
116 3 4 4 3 4 3 3 2 4
117 3 3 4 3 4 3 4 2 4
118 4 3 3 4 4 3 3 2 3
119 4 3 4 4 4 4 3 4 3
120 3 3 3 3 4 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
LAMPIRAN X
TAMPILAN IKLAN
SKITTLES
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Tampilan Iklan Soft Copy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI