PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku...

180
ANALISIS KOMPARASI PERILAKU KONSUMSI SISWA-SISWI SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, PENGARUH KELOMPOK REFERENSI, DAN MOTIVASI BERBELANJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi Oleh: Dwi Handayani NIM: 101324031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

ANALISIS KOMPARASI PERILAKU KONSUMSI

SISWA-SISWI SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA DITINJAU

DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA,

PENGARUH KELOMPOK REFERENSI, DAN MOTIVASI

BERBELANJA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh:

Dwi Handayani

NIM: 101324031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

i

ANALISIS KOMPARASI PERILAKU KONSUMSI

SISWA-SISWI SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA DITINJAU

DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA,

PENGARUH KELOMPOK REFERENSI, DAN MOTIVASI

BERBELANJA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh:

Dwi Handayani

NIM: 101324031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

SKRIPSI

ANALISIS KOMPARASI PERlLAKU KONSUMSI

SISWA·SISWI SMA NEGERl 6 VOGVAKARTA DlTlNJAU

DARJ STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA,

PENGARUH KELOMPOK REFERENSI, DAN MOTIVASI,

BERBELANJA

.-

Oleh:

Owi Handayani

NIM: 101324031

'l'e1ah disenJ.jui oleh:

Pembimbing I

~Dr.C,

Pembimbing II

C j. -----.

TlUlggal: 7 Juli 20\4

Indra Darmawan, S.E., M.Si.

"

TlUlggal: 16 Juli 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

iv

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:

Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW

Ayahanda Sugeng Riyatin dan Ibunda Mursinah

Kakakku Lia Nurmayasari, Amd.Keb

Sahabat-sahabatku tercinta

Keluarga Besar Pendidikan Ekonomi 2010

Almamaterku Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

v

MOTTO

“Siapa yang Bersungguh-Sungguh Pasti Berhasil”

“Your Future is determined by what you start today”

Tidak ada yang kebetulan di muka bumi.Semua adalah skenario Tuhan,

pemilik rencana paling sempurna. Dengan meyakini semua skenario dari

Tuhan, kita bias menerima kejadian apapun dengan lapang dada sambil

terus memperbaiki diri, agar tibalah skenario yang lebih baik lagi.

_Darwis Tere Liye_

Kita menilai diri dari apa yang kita piker bias kita lakukan, padahal orang

lain menilai kita dari apa yang sudah kita lakukan. Untuk itu apabila anda

berpikir bias, segeralah lakukan.

_Mario Teguh_

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

'S!lnU~d

"IO~!lnrL·'I.Ill'l[ll.(!0A

U8:I(ll'KI~p\{I'\~llJuU!prn;g~'u!'J!muo~~nvaWqlVl\~ll'P!l

!U!'!f'IlllAllSJuIlA!sd!J'l'tt."'-I(t!<IIlAuqn!lunsxudwopuqmIlA~..<-$

VAlIV)INVI1SV3)1NVVLVMr.."l:I3d

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

LEMBAR FERNYATAAN PIERSETUJlJAN

PUBUKASI KARYA ILMlAH UN1lJX KEP£NTINGAN AKADI:MIS

NiIIIl& : Owi Handayani

Demi ~ g' bMpD ilmu penrehoan. saya manberibn tes-da Petptmebll\

Univcni1as Sanauo Dbarma karya ilmiah sayayana berjudul:

ANAUSIS KOMPARASI"PEIULAlCU KONSUMSISlSWA-SlSWI SMA NEGE.RJ' YOGYAKARTA DrTlNJAU DAR]

STATUS SOSlAL UONOMl ORANG TUA. P~ARUB KELOMI'OKitU'ERENSI, DAN MOTtVASl8ERBELANJA

baena peranpat y&nll diperlubn (hila ada). Denpn demikian saya memberikan

~ f'e..pl'....._ UaiYenitas S- DbMaa bak lIlltUIr. mmyimpua,

• 'iM'- daliIm bel:lIJ.*. media _ lDa1C;h~ya daI.n bml:uk J*lp.lm

.... ii_Iii; ..... JIIaI1I .......... """'Ip'lbl~yaiii Imcmd: au

... 1ain LIIlIUIr. kepmtinpn abdemis taDJ- perlu maninta ijin dari Slya

• 'P'. memberi.kan royaIti kepMIa Slya ~Iama Rtap mencantwnkan lllIlD& Slya

I ." plIIIIIIis.

"'diY~

"'1 1P':7Juli2014

Y-. )tt'w,

-~..... - , jMi

.,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

viii

ABSTRAK

ANALISIS KOMPARASI PERILAKU KONSUMSI

SISWA-SISWI SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA DITINJAU DARI

STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, PENGARUH KELOMPOK

REFERENSI, DAN MOTIVASI BERBELANJA

Dwi Handayani

Universitas Sanata Dharma

2014

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan perilaku

konsumsi siswa-siswi SMA Negeri 6 Yogyakarta ditinjau dari status sosial

ekonomi orang tua, pengaruh kelompok referensi, dan motivasi berbelanja.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

komparatif yang dilaksanakan di SMA Negeri 6 Yogyakarta pada bulan Juni

2014. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi

kelas X dan XI SMA Negeri 6 Yogyakarta dengan jumlah 514 orang pada tahun

ajaran 2013/2014.Pengambilan sampel dilakukan secara proportionate stratified

random samplingsebanyak 80 siswa.Data dikumpulkan dengan alat bantu

kuesioner. Uji instrument berupa uji validitas dan reliabilitas yang digunakan pada

variabel pengaruh kelompok referensi, motivasi berbelanja, dan perilaku

konsumsi.Teknik analisis data menggunakan one way anova.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaaan perilaku

konsumsi siswa-siswi SMA Negeri 6 Yogyakarta ditinjau dari status sosial

ekonomi orang tua (nilai sig. 0,007< =0,05), dimana status sosial ekonomi orang

tua tinggi menjadikan perilaku konsumsi siswa pada kategori kurang rasional,

sedangkan status sosial ekonomi orang tua rendah menjadikan perilaku konsumsi

siswa berada dalam kategori rasional. (2) terdapat perbedaaan perilaku konsumsi

siswa-siswi SMA Negeri 6 Yogyakarta ditinjau dari pengaruh kelompok referensi

(nilai sig. 0,012 < =0,05), dimana pengaruh kelompok referensi yang tinggi

menjadikan perilaku konsumsi siswa pada kategori kurang rasional, sedangkan

pengaruh kelompok referensi yang rendah menjadikan perilaku konsumsi siswa

pada kategori rasional, dan (3) tidak terdapat perbedaaan perilaku konsumsi

siswa-siswi SMA Negeri 6 Yogyakarta ditinjau dari motivasi berbelanja (nilai sig.

0,718 > =0,05), dimana siswa memiliki perilaku konsumsi yang sama, meskipun

siswa memiliki motivasi berbelanja yang berbeda. Hal ini tidak akan

mempengaruhi perilaku konsumsi siswa.

Kata Kunci: Perilaku konsumsi, status sosial ekonomi orang tua, pengaruh

kelompok referensi, motivasi berbelanja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

ix

ABSTRACT

COMPARATIVE ANALYSIS OF CONSUMPTIVE BEHAVIOR OF SIX

STATE SENIOR HIGH SCHOOL YOGYAKARTA PERCEIVED FROM

SOSIAL ECONOMIC STATUS OF PARENTS, INFLUENCE OF

REFERENCE GROUP, AND SHOPPING MOTIVATIONS

Dwi Handayani

Sanata Dharma University

2014

The purpose of this research is to find out the differences in consumption

behavior of Six State Senior High School Yogyakarta perceived from social

economic status of parents, influence of reference group, and shopping

motivations.

This research is a comparative research that was conducted in Six State

Senior High School Yogyakarta in June, 2014. The population of this study are

514 students of the tenth grade and the eleventh grade 2013/2014 academic year.

The samples were 80 students taken by a proportionate stratified random

sampling. The data were gathered by questionnaire. Instrument test, namely

validity and reliability were applied at variable influence of reference group,

motivation to shop, and consumption behavior. The technique of analysing the

data was one way anova.

The results show that: (1) there is a difference in consumption behavior of

Six State Senior High School Yogyakarta in terms of social economic status of

parents (the sig. 0,007< =0,05). The higher social economic status of parents

makes consumption behavior of students less rational whereas, the lower social

economic status of parents makes the behavior of students rational. (2) there is a

difference in consumption behavior of Six State Senior High School Yogyakarta

perceived from influence of reference group (the sig. 0,012 < =0,05). The

influence of the stonger reference group makes the consumption behavior of

students less rational, while the influence of reference groups makes consumption

behavior of students rational, and (3) there is no difference in consumption

behavior of Six State Senior High School Yogyakarta perceived from shopping

motivations (the sig. 0,718 > =0,05). Students have the same consumption

behavior although the students have different shopping motivations. This will not

affect the consumption behavior of students.

Key words: Behavior consumption, social economic status of parents, influence

of reference group, and shopping motivations

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat, kasih, dan

karunia-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Skripsi dengan judul “Analisis Komparasi Perilaku Konsumsi

Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Pengaruh Kelompok

Referensi, Dan Motivasi Berbelanja Pada Siswa-Siswi Di SMA Negeri 6

Yogyakarta” ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar

sarjana Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi di

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam pembuatanskripsi ini tidak lepas dari beberapa pihak yang telah

memberikan bantuan moril, materil, dukungan, bimbingan maupun kerja sama

kepada penulis, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial dan Ketua Program Studi Pendidikan

Ekonomi,Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Dr. C. Teguh Dalyono, M.S. selaku Dosen Pembimbing I, yang telah

membimbing, memberi inspirasi, meluangkan waktu dengan penuh kesabaran

dalam memberikan bimbingan serta menjadi motivator bagi penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

xi

4. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang

dengan penuh ketelitian dalam memeriksa skripsi ini.

5. Bapak Y.M.V Mudayen, S.Pd., M.Sc. selaku dosen tamu penguji dalam

skripsi ini.

6. Bapak Drs. Joko Wicoyo, M.Si. Yang telah meluangkan waktunya untuk

mengoreksi abstract penulis.

7. Segenap Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata

Dharma,yang telah mendidik dan membimbing saya selama kuliah. Terima

kasih banyak atas ilmu yang telah diberikan, segala jasa dan kenangan tidak

akan pernah saya lupakan.

8. Mbak Titin selaku staf sekretariat Pendidikan Ekonomi yang selama ini telah

membantu melayani dalam administrasi.

9. Ayahanda Sugeng Riyatin dan Ibunda Mursinah selaku orang tua saya.

Terimakasih atas doa, semangat, dukungan serta kasih sayang yang telah

diberikan selama ini.

10. Bapak dan Ibu Guru Ekonomi dan Akuntansi SMA Negeri 6 Yogyakarta

yang telah berkenan membantu saya.

11. Lia Nurmayasari, Amd.Keb. selaku kakak kandungku satu-satunya yang aku

sayangi. Terima kasih telah memberikan dukungan dan nasehat-nasehat

selama ini.

12. Amal Wira Nurhanafi yang selalu memberikan motivasi dan kasih sayangnya

selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

13. Sahabat-sahaballru Milia, Roma, Yuscina, dan semua temM-teman dari prodi

Pendidilwl Ekonomi 2010. Terima kasih teiah menjadi keluarp bani,

kewjasarna dan kekompaUnn~ di ~idikan Ekonomi 2010.

14. Teman-lemall HlMAPENSI yang Ielab menjadi Ieman Ierlloailr. dan bulyak

memberi pengalaman daIam bel'Olptlisasi selama kuliah di Universitas

IS. TeuwHeman kost Laras, Uwik, Ermi, Dita, Shint&, dan Ayu. YllI1g lelab

_jap tebenamaan, kKeluarpan, pcrsahabatan, cintl dan kasih yang aku

c!apethn 5e1am. di Yogyakarta.

IE. MbU Y~ Mas Iswara, Mas Yohan, Kak Mario, dan Kak Doni yang sedikit

_y.ak membultu dan metn(lI:ivasi daIam pembuatan sluipsi in1.

17. S-- pihak dan Ieman-lemall yang telah mcmbantu pmyusunan skripsi

,.... tidak dapat disebutbn satu pmatu hingga terwujudn~ skripsi ini.

P 'js bertIarap, semoga apa yang telab penuiis SlISUll daIam skripsi ini dapat

, f t t.ai 111m... pihak. Penulis menyadar1 sepenuhn~ bahwa perlelilian ini

I'" -.yat U:turanpn dan jauh dari ilCtnpuma.Dmgan rendah bali, penulis

I t M kritik dan 5IlIalI yang bersifal membangun demi kern.juan karya

~ ... beik dan $CIIlOp penelitian ini dapat bmnanfaat bagi pembllea.

Yogyabrta, 1 Juli 2014

Penulis

Owi Handayani

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT ..................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xx

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Batasan Masalah ..................................................................................... 7

C. Rumusan Masalah .................................................................................. 7

D. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional ....................................... 8

E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 10

F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 13

A. Deskripsi Teori ....................................................................................... 13

1. Perilaku Konsumen .......................................................................... 13

2. Status Sosial Ekonomi Orang Tua .................................................... 25

3. Pengaruh Kelompok Referensi ......................................................... 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

xiv

4. Motivasi Berbelanja .......................................................................... 33

5. Remaja .............................................................................................. 38

B. Kajian Penelitian yang Relevan .............................................................. 41

C. Kerangka Teoritik ................................................................................... 42

D. Hipotesis ................................................................................................. 46

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 47

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 47

B. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................. 47

C. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 48

D. Populasi dan Sampel ............................................................................... 49

1. Populasi ............................................................................................ 49

2. Sampel .............................................................................................. 49

E. Data Yang Dicari .................................................................................... 51

1. Data Primer ....................................................................................... 51

2. Data Sekunder .................................................................................. 51

F. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ........................................ 52

G. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 71

H. Instrument Penelitian .............................................................................. 72

I. Validasi Instrumen Penelitian ................................................................. 74

J. Teknik Analisis Data .............................................................................. 79

1. Analisis Varians ................................................................................ 79

2. Uji Hipotesis ..................................................................................... 79

a. Uji Prasyarat ............................................................................... 79

1) Uji Normalitas ....................................................................... 79

2) Uji Homogenitas ................................................................... 80

b. Uji Hipotesis ............................................................................... 81

1) One Way Anova .................................................................... 81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

xv

BAB IV GAMBARAN UMUM ..................................................................... 84

A. Deskripsi Lokasi ..................................................................................... 84

B. Letak dan Luas Wilayah ......................................................................... 84

C. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 6 Yogyakarta ...................................... 84

D. SMA Negeri 6 Yogyakarta ..................................................................... 89

E. Kondisi fisik dan Lingkungan SMA Negeri 6 Yogyakarta .................... 90

F. Deskripsi Responden .............................................................................. 91

1. Jumlah Peserta Didik SMA Negeri 6 Yogyakarta ............................. 91

2. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................. 92

3. Deskripsi Responden Berdasarkan Daerah Asal ................................ 92

4. Hubungan Guru Dengan Siswa .......................................................... 93

5. Kegiatan Siswa Di Sekolah ................................................................ 93

BAB V HASIL TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN ............... 95

A. Deskripsi Data ........................................................................................ 95

1. Deskripsi Data Tentang Status Sosial Ekonomi Responden ............ 95

2. Deskripsi Data Tentang Pengaruh Kelompok

Referensi Responden ........................................................................ 96

3. Deskripsi Data Tentang Motivasi Berbelanja Responden ................ 96

4. Deskripsi Data Tentang Perilaku Konsumsi Responden .................. 97

B. Analisis Data .......................................................................................... 98

1. Pengujian Prasyarat .......................................................................... 98

a. Uji Normalitas ............................................................................ 98

b. Uji Homogenitas ......................................................................... 99

C. Pengujian Hipotesis ................................................................................ 100

D. Pembahasan ............................................................................................ 104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

xvi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 120

A. Kesimpulan ............................................................................................. 120

B. Saran ....................................................................................................... 121

C. Keterbatasan ........................................................................................... 122

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 123

LAMPIRAN .................................................................................................... 125

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ 159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Mean dan Standar Deviasi Variabel Perilaku

Konsumsi Siswa .......................................................................... 53

Tabel III.2 Interval Rata-rata Penilaian Responden Terhadap

Perilaku Konsumsi Siswa ............................................................ 54

Tabel III.3 Kelompok Pekerjaan ................................................................... 57

Tabel III.4 Mean dan Standar Deviasi Variabel Status Sosial

Ekonomi Orang Tua .................................................................... 61

Tabel III.5 Interval Rata-rata Penilaian Responden Terhadap

Status Sosial Ekonomi Orang Tua .............................................. 62

Tabel III.6 Frekuensi Memilih Produk Tertentu Yang

Dimiliki Oleh Tokoh Idola ......................................................... 64

Tabel III.7 Frekuensi Memilih Produk Tertentu Yang

Dianjurkan Oleh Orang Tua ....................................................... 64

Tabel III.8 Frekuensi Memilih Produk Tertentu Yang

Dimiliki Oleh Teman Terdekat (Sahabat) .................................. 64

Tabel III.9 Mean dan Standar Deviasi Variabel Pengaruh

Kelompok Referansi Responden ................................................ 65

Tabel III.10 Interval Rata-rata Penilaian Responden Terhadap

Pengaruh Kelompok Referensi ................................................... 66

Tabel III.11 Membeli Produk Atas Dasar Pertimbangan Harga ..................... 67

Tabel III.12 Membeli Produk Atas Dasar Kualitas Barang ............................ 68

Tabel III.13 Membeli Produk Karena Selera .................................................. 68

Tabel III.14 Membeli Produk Demi Menjaga Penampilan Diri

dan Gengsi ................................................................................... 68

Tabel III.15 Mean dan Standar Deviasi Variabel Motivasi

Berbelanja Responden ................................................................ 69

Tabel III.16 Interval Rata-rata Penilaian Responden Terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

xviii

Motivasi Berbelanja .................................................................... 70

Tabel III.17 Kisi-kisi Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua ................. 73

Tabel III.18 Kisi-kisi Variabel Pengaruh Kelompok Referensi ...................... 73

Tabel III.19 Kisi-kisi Variabel Motivasi Berbelanja....................................... 74

Tabel III.20 Kisi-kisi Variabel Perilaku Konsumsi ........................................ 74

Tabel III.21 Hasil Uji Validitas Variabel Pengaruh Kelompok Referensi...... 76

Tabel III.22 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Berbelanja ...................... 77

Tabel III.23 Hasil Uji Validitas Variabel Perilaku Konsumsi ........................ 77

Tabel III.24 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................... 79

Tabel IV.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...................... 92

Tabel IV.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Daerah Asal ........................ 92

Tabel V.1 Deskripsi Status Sosial Ekonomi Responden ............................ 95

Tabel V.2 Deskripsi Responden Pengaruh Kelompok

Referensi Responden .................................................................. 96

Tabel V.3 Deskripsi Motivasi Berbelanja Responden ................................ 96

Tabel V.4 Deskripsi Perilaku Konsumsi Responden .................................. 97

Tabel V.5 Ringkasan Hasil Uji Normalitas Data ........................................ 98

Tabel V.6 Hasil Pengujian Homogenitas Perilaku Konsumsi .................... 99

Tabel V.7 Hasil ANOVA Perilaku Konsumsi Ditinjau

Dari Status Sosial Ekonomi ........................................................ 101

Tabel V.8 Hasil ANOVA Perilaku Konsumsi Ditinjau

Dari Pengaruh Kelompok Referensi ........................................... 102

Tabel V.9 Hasil ANOVA Perilaku Konsumsi Ditinjau

Dari Motivasi Berbelanja ............................................................ 103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Empat Tipe Perilaku Pembelian ................................................. 22

Gambar II.2 Tahap-tahap Dalam ProsesKeputusan Pembelian ...................... 24

Gambar II.3 Model Proses Motivasi ............................................................... 34

Gambar II.4 Bagan Kerangka Pemikiran ........................................................ 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner ..................................................................................... 125

Lampiran 2 Uji Validitas Dan Reliabilitas ...................................................... 133

Lampiran 3 Data Penelitian ............................................................................. 138

Lampiran 4 Hasil Statistik Deskriptif ............................................................. 141

Lampiran 5 Uji Prasyarat ................................................................................ 146

Lampiran 6 Uji Hipotesis ................................................................................ 148

Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian ..................................................................... 152

Lampiran 8 Hasil Dokumentasi ...................................................................... 156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perekonomian Indonesia saat ini dapat dikatakan sudah maju dari

keadaan sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dengan adanya pergeseran-

pergeseran dalam bidang ekonomi yang sudah mulai tampak jelas.

Indonesia sebagai Negara agraris sedikit demi sedikit bergeser

meninggalkan kehidupan pola pertanian menuju ke tatanan yang

berpegang pada prinsip ekonomi industri. Secara keseluruhan, kemajuan

yang telah dicapai dalam bidang sosial ekonomi turut meningkatkan taraf

kehidupan bagi masyarakat Indonesia.

Sumarwan (2011:3) menyatakan bahwa perilaku konsumen

merupakan proses yang dinamis yang mencakup perilaku konsumen

individual, kelompok dan anggota masyarakat secara terus menerus

mengalami perubahan. Perilaku konsumen dalam membeli barang

dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan dikategorikan menjadi dua faktor,

yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal yang meliputi

kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi, keluarga, serta demografi.

Faktor internal antara lain meliputi motivasi, pengamatan, belajar,

kepribadian dan konsep diri.

Perkembangan jaman telah membawa implikasi yang secara

impisit menyebabkan hasrat konsumtif dan daya beli juga bertambah.

Dewasa ini berbagai macam produk ditawarkan kepada konsumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

2

Produk-produk yang ditawarkan pun bukan hanya barang yang dapat

memuaskan kebutuhan seseorang, melainkan produk yang dapat

memuaskan kesenangan konsumen. Keinginan dan kebutuhan telah

menjadi sesuatu yang baur, cair, tidak jelas, dan makin sulit dibedakan

satu dengan yang lain. Informasi mengenai produk, baik melalui iklan

maupun direct selling pun berkembang semakin bervariasi dan telah

menggunakan teknologi mutakhir yang sangat canggih. Selain itu, telah

menjamurnya restoran siap saji (fast food) dan munculnya tempat hiburan

seperti kafe, klub malam, diskotik, serta banyaknya pembangunan toko-

toko swalayan dan department store. Hal ini mengakibatkan kebiasaan

dan gaya hidup orang pun berubah dalam waktu yang relatif singkat

menuju ke arah kehidupan mewah dan cenderung berlebihan yang pada

ujung-ujungnya menimbulkan pola hidup konsumtif.

Perilaku konsumtif merupakan suatu fenomena yang banyak

melanda kehidupan masyarakat khususnya yang tinggal di daerah

perkotaan. Dengan semakin menjamurnya pembangunan mall atau

department store beberapa tahun belakangan ini, sedikit banyak telah

membuat banyak kekhawatiran akan semakin meningkatnya perilaku

konsumtif terutama di kalangan remaja. Perilaku konsumtif adalah suatu

perilaku membeli yang tidak didasarkan kepada kebutuhan yang rasional,

melainkan karena didasari oleh keinginan yang irasional atau sudah

mencapai suatu taraf yang tidak irasional lagi. Dengan kata lain, seseorang

tersebut lebih mementingkan faktor keinginan daripada kebutuhannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

3

Kelompok usia remaja sendiri adalah salah satu pasar yang

potensial bagi produsen. Hal ini dikarenakan pola konsumsi seseorang

terbentuk pada usia remaja. Di samping itu, remaja biasanya mudah

terbujuk dengan rayuan iklan, tidak realistis, suka ikut-ikutan teman

sebaya atau idolanya, dan cenderung boros dalam menggunakan uangnya.

Dapat dilihat perilaku konsumen remaja saat ini adalah dengan

menggunakan pakaian dan aksesoris mengikuti trend masa kini atau

meniru artis idolanya. Menyukai pakaian dan aksesoris yang mencolok

dengan memadupandankan warnanya (mulai dari pakaian, jam tangan,

sepatu, topi, dompet, tas, kaca mata, dan sebagainya) karena remaja selalu

ingin tampil beda. Sifat-sifat remaja inilah yang yang dimanfaatkan oleh

sebagian produsen untuk memasuki pasar remaja. Remaja melakukan

pembelian secara berlebihan tersebut tanpa didasari kebutuhannya

melainkan untuk bisa diterima oleh lingkungannya, untuk menaikkan

prestige, dan agar dapat diterima dalam kelompoknya. Membeli dalam hal

ini sudah tidak lagi dilakukan karena produk tersebut memang dibutuhkan,

akan tetapi membeli dilakukan karena beberapa alasan lain seperti sekedar

mengikuti arus mode yang sedang “in” atau trend, hanya ingin mencoba

produk baru, ingin memperoleh pengakuan sosial, mengikuti bintang

idola, dan sebagainya.

Pada usia ini remaja cenderung melepaskan diri sendiri sedikit

demi sedikit dari ikatan psikis orangtuanya. Remaja berusaha menjadi

mandiri melalui proses sosialisasi yang terjadi antara remaja dan teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

4

sebaya. Menurut Suryani (2013:161), kelompok referensi merupakan

individu atau kelompok yang dijadikan rujukan yang mempunyai

pengaruh nyata bagi individu. Kelompok referensi dapat dijadikan sebagai

dasar acuan bagi seseorang dalam menentukan keputusan pembelian atau

konsumsi mereka. Remaja yang sering dikatakan dalam proses pencarian

jati diri akan seantiasa mencari sebuah kelompok referensi yang mereka

anggap menarik dan dapat membuat mereka mendapat penghargaan diri

yang lebih tinggi.

Dalam lingkungan pergaulan, kelompok referensi dapat membawa

pengaruh yang besar melalui tukar-menukar informasi dan pengalaman.

Remaja sering sekali minder melihat teman-temannya memakai barang

yang sedang trend dan “wah” sedangkan dia tidak. Pada dasarnya dalam

sebuah kelompok-kelompok masyarakat ada rasa yang memiliki yang kuat

dengan komunitas sehingga seperti menjadi sebuah tuntunan untuk

diterima anggota lainnya yaitu dengan cara meniru apa yang dikonsumsi

mereka.

Status ekonomi orang tua merupakan salah satu faktor intern yang

mempengaruhi perilaku konsumsi remaja. Satus sosial ekonomi orang tua

dapat dilihat melalui pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan kepemilikan

harta orang tua. Semakin tinggi pendapatan orang tua, maka akan semakin

tinggi pula memberikan kesempatan bagi anaknya untuk dapat memenuhi

kebutuhannya. Sedangkan orang tua yang mempunyai pendapatan cukup

atau bahkan rendah, maka tidak memiliki banyak kesempatan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

5

memenuhi kebutuhan anaknya karena pendapatannya hanya akan cukup

untuk memenuhi kebutuhan pokoknya saja.

Pada kenyataannya dalam keputusan pembelian konsumen

didorong lebih dari satu kebutuhan. Hal ini disebabkan karena manusia

pada dasarnya merupakan makhluk yang memiliki begitu banyak

keinginan dan cenderung ingin memuaskan kebutuhannya secara

bersamaan. Kekuatan dorongan tersebut tersebut dihasilkan dari suatu

tekanan yang belum atau tidak terpenuhinya kebutuhan, keinginan, dan

permintaan. Dengan demikian jika seorang remaja memiliki motivasi yang

tinggi terhadap produk tertentu, maka dia akan terdorong untuk membeli

produk tersebut. Sebaliknya jika motivasinya rendah, maka dia akan

mencoba menghindari produk tersebut.

Motivasi adalah dorongan dari dalam diri seseorang yang

mengarahkan orang tersebut untuk mencari cara dalam mencapai

tujuannya. Motivasi juga berpengaruh pada tingkah laku seorang remaja

dalam membuat keputusan pembelian. Misalnya motif yang mendorong

seorang remaja membeli sepatu basket adalah ingin tampil keren, beda dari

sepatu basket temannya, dan di lain sisi terdapat sekelompok remaja yang

ingin memiliki rasa aman saat bermain basket, ada lagi kelompok yang

hanya ingin mengataskan merk dari sepatu tersebut.

Perkembangan jaman yang seperti inilah yang telah merubah

paradigma dan tata nilai hidup manusia khususnya remaja, termasuk dalam

hal konsumsi. Remjaja yang berusia 15-18 tahun dapat dikategorikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

6

sebagai remaja pertengahan (middle adolescent) dan biasanya duduk di

bangku SMA. Siswa SMA yang tidak pernah lepas dari pengaruh

konsumtivisme, sehingga tidak mengherankan kalau siswa SMA menjadi

sasaran empuk dari berbagai produk perusahaan. Hal ini terjadi pada

siswa SMA, siswa SMA merupakan masa remaja yang masih mencari jati

dirinya dan labil. Siswa SMA biasanya ingin diakui keberadaannya, suka

ganti-ganti merk, mudah termakan trend dan gemar tampil keren. Siswa

SMA rela mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkan barang yang

mampu menaikkan kedudukan atau keberadaannya yang ingin diakui.

Salah satu SMA yang berada di Yogyakarta adalah SMA Negeri 6

Yogyakarta. Siswa-siswi SMA Negeri 6 Yogyakarta berasal dari keluarga

kelas ekonomi menengah ke atas dengan kemampuan finansial yang

tinggi, sehingga keadaan tersebut dapat mendorong timbulnya perilaku

konsumtif bagi siswa.

Dari uraian di atas maka peneliti tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul “Analisis Komparasi Perilaku Konsumsi Siswa-

Siswi SMA Negeri 6 Yogyakarta Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi

Orang Tua, Pengaruh Kelompok Referensi, Dan Motivasi Berbelanja.” Hal

ini menarik untuk diteliti mengingat perilaku konsumsi pada remaja telah

mengarah ke konsumtivisme, dimana perilaku konsumtif ini banyak

melanda dikehidupan remaja yang sebenarnya belum memiliki

kemampuan finansial untuk memenuhi kebutuhannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

7

B. Batasan Masalah

Mengingat begitu luasnya wilayah perilaku konsumen, maka dirasa

perlu adanya batasan masalah agar penelitian lebih terfokus dan lebih

terarah dengan tujuannya. Dalam hal ini peneliti akan membatasi perilaku

konsumen hanya mencakup status sosial ekonomi orang tua, pengaruh

kelompok referensi, dan motivasi berbelanja pada siswa-siswi SMA

Negeri 6 Yogyakarta.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang

muncul dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Apakah ada perbedaan perilaku konsumsi siswa-siswi SMA Negeri 6

Yogyakarta ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua?

2. Apakah ada perbedaan perilaku konsumsi siswa-siswi SMA Negeri 6

Yogyakarta ditinjau dari pengaruh kelompok referensi?

3. Apakah ada perbedaan perilaku konsumsi siswa-siswi SMA Negeri 6

Yogyakarta ditinjau dari motivasi berbelanja?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

8

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel penelitian adalah suatu atribut dari orang atau objek yang

mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok

tersebut (Sugiyono, 2010). Variabel-variabel dan definisi operasional

dalam penelitian ini adalah:

1. Perilaku konsumsi

Perilaku Konsumsi adalah tindakan siswa dalam

mengkonsumsi atau membeli suatu barang (pakaian, tas, sepatu,

makanan, minuman, dan lain-lain) untuk memuaskan kebutuhan atau

keinginan mereka. Indikator untuk mengukur variabel perilaku

konsumsi adalah:

a. Perilaku siswa dalam memilih tempat perbelanjaan

b. Perilaku siswa dalam mengkonsumsi makanan dan minuman

c. Perilaku siswa dalam menggunakan uang saku

d. Perilaku siswa dalam mengisi waktu luang

e. Perilaku siswa dalam memilih barang-barang branded

2. Status Sosial Ekonomi Orang Tua

Status Sosial itu sendiri merupakan posisi atau kedudukan

seseorang dalam suatu kelompok masyarakat. Unsur-unsur status

sosial mencakup pendidikan, jabatan, pendapatan, pekerjaan,

kepemilikan harta benda dan lainnya yang dimiliki oleh seseorang di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

9

dalam suatu masyarakat. Indikator dalam status sosial ekonomi orang

tua ialah sebagai berikut:

a. Pendidikan orang tua

b. Pekerjaan orang tua

c. Penghasilan orang tua

d. Kepemilikan harta atau fasilitas yang dimiliki

3. Pengaruh kelompok referensi

Pengaruh kelompok referensi adalah pengaruh dari seorang

individu atau sekelompok orang yang secara nyata memberikan

pengaruh secara langsung maupun tidak langsung dalam keputusan

pembelian dan konsumsi. Indikator pengaruh kelompok referensi ialah

sebagai berikut:

a. Memilih produk tertentu yang dimiliki oleh tokoh idola

b. Memilih produk tertentu yang dianjurkan oleh anggota keluarga

c. Memilih produk tertentu yang digunakan oleh teman terdekat

(sahabat)

4. Motivasi berbelanja

Motivasi berbelanja adalah dorongan dalam diri seorang siswa

untuk membeli barang dengan beberapa pertimbangan guna mencapai

tujuan tertentu. Indikator dalam motivasi berbelanja ialah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

10

a. Membeli produk atas pertimbangan harga

b. Membeli produk atas pertimbangan kualitas barang

c. Membeli produk karena selera

d. Membeli produk demi menjaga penampilan diri dan gengsi

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas,

maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengidentifikasi perbedaan perilaku konsumsi siswa-siswi

SMA Negeri 6 Yogyakarta ditinjau dari status sosial ekonomi orang

tua.

2. Untuk mengidentifikasi perbedaan perilaku konsumsi siswa-siswi

SMA Negeri 6 Yogyakarta ditinjau dari pengaruh kelompok referensi.

3. Untuk mengidentifikasi perbedaan perilaku konsumsi siswa-siswi

SMA Negeri 6 Yogyakarta ditinjau dari motivasi berbelanja.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka

hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi pihak-pihak yang

memerlukan, antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

11

1. Bagi Peneliti

a. Dapat mengetahui secara mendalam mengenai perbedaan perilaku

konsumsi pada remaja, khususnya siswa-siswi SMA Negeri 6

Yogyakarta.

b. Sebagai sarana berlatih dalam bidang penelitian.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapakan dapat memberikan kontribusi

bagi perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang berguna bagi

mahasiswa atau siapa saja yang membutuhkannya dalam rangka

pengembangan ilmu pendidikan remaja.

3. Bagi SMA yang bersangkutan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai

masukan yang berguna dalam proses kegiatan belajar mengajar

khususnya dalam hal penampilan para siswa-siswinya sebagai seorang

pelajar.

4. Bagi para siswa-siswi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan untuk

memberikan pemahaman kepada siswa-siswi agar menjadi konsumen

yang bertindak secara rasional dan dapat mengambil keputusan yang

tepat untuk menentukan konsumsi akan suatu barang dan jasa guna

memenuhi kebutuhan dan keinginannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

12

5. Bagi Orang Tua

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

tentang perilaku konsumsi siswa-siswi dan dapat dapat memberikan

masukan bagi orang tua untuk mengarahkan perilaku konsumsi anak-

anaknya agar tidak bertindak secara irasional dalam mengambil

keputusan.

6. Bagi pihak lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan

dan untuk menambah pengetahuan atau disiplin ilmu bagi semua

pihak terutama untuk penelitian yang meneliti tentang perilaku

konsumsi pada remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Perilaku Konsumen

a. Pengertian Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen merupakan proses yang dinamis yang

mencakup perilaku individual, kelompok dan anggota masyarakat

yang secara terus menerus mengalami perubahan. Menurut Engel,

Blackwell, dan Miniard (1994), agar dapat memahami perilaku

konsumen secara tepat dengan memperhatikan tindakan langsung

yang dilakukan konsumen dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan

menghabiskan barang dan jasa, termasuk proses keputusan yang

mendahului dan mengikuti tindakan tersebut. Perilaku yang

dilakukan antar konsumen tentu akan beragam sesuai dengan

kondisi konsumen, situasi dan kondisi eksternal yang

mempengaruhinya.

Hawkins dan Mothersbaugh (Suryani, 2013:6) menyatakan:

“Consumer behavior is the study if

individuals, group or organizations, and the processes

they use to select, secure, use, and dispose of

products, services, experiences or ideas to satisfy

needs and the impacts that these processes have on

the consumer and society.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

14

Merujuk pada pendapat Hawkins dan Mothersbaugh,

perilaku konsumen merupakan studi tentang bagaimana individu,

kelompok dan organisasi serta proses yang dilakukan untuk

memilih, mengamankan, menggunakan dan memperhatikan

produk, jasa, pengalaman atau ide untuk memuaskan kebutuhannya

dan dampaknya terhadap konsumen dan masyarakat.

Hal yang hampir sama diungkapkan oleh Schiffman dan

Kanuk (2007) bahwa perilaku konsumen merupakan studi yang

mengkaji bagaimana individu membuat keputusan membelanjakan

sumber daya yang tersedia dan dimiliki (waktu, uang dan usaha)

untuk mendapatkan barang atau jasa yang nantinya akan

dikonsumsi.

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut dapat diambil

kesimpulan bahwa perilaku konsumen ialah tindakan-tindakan

yang dilakukan oleh individu yang berhubungan dalam proses

pengambilan keputusan untuk mendapatkan, menggunakan barang-

barang dan jasa secara ekonomis serta dapat dipengaruhi oleh

lingkungan.

Seorang ekonom yang bernama James S. Dusenberry

(Andersson, 2006) menyebutkan bahwa konsumsi seseorang

banyak dipengaruhi oleh konsumsi orang lain dalam hubungan

sosialnya. Duesenberry menyebutnya sebagai konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

15

Demonstration Effect. Demonstration Effects yang dimaksud di

sini adalah efek peniruan oleh masyarakat dalam mengkonsumsi

barang karena terpengaruh oleh pola konsumsi kelompok

masyarakat lain yang lebih kaya atau berpenghasilan tinggi. Tak

jarang masyarakat juga meniru pola konsumsi para bintang dunia.

Bagaimana para bintang dunia itu berpenampilan, baik pakaian,

sepatu, tas dan assesoris lainnya, kemudian kendaraan apa yang

digunakan para bintang tersebut, akan ditiru oleh masyarakat.

(Sumber: www.anneahira.com/teori-konsumsi.htm)

b. Macam-macam Perilaku Konsumen

Setiap konsumen mempunyai selera yang berbeda satu

dengan yang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga

selera akan mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang. Jika dilihat

dari perilaku konsumen dalam mengonsumsi suatu barang

dibedakan menjadi dua macam, yaitu perilaku konsumen rasional

dan perilaku konsumen irasional.

1) Perilaku Konsumen Rasional

Suatu konsumsi dapat dikatakan rasional jika memerhatikan hal-

hal berikut :

(a) Barang tersebut dapat memberikan kegunaan optimal bagi

konsumen

(b) Barang tersebut benar-benar diperlukan konsumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

16

(c) Mutu barang terjamin

(d) Harga sesuai dengan kemampuan konsumen

2) Perilaku Konsumen Irasional

Suatu perilaku dalam mengkonsumsi dapat dikatakan tidak

rasional jika konsumen tersebut membeli barang tanpa

dipikirkan kegunaannya terlebih dahulu, contohya yaitu :

(a) Tertarik dengan promosi atau iklan baik di media cetak

maupun elektronik

(b) Memiliki merk yang sudah dikenal banyak konsumen

(c) Ada bursa obral atau bonus-bonus dan banjir diskon

(d) Prestise atau gengsi

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Menurut Kotler dan Armstrong (2006:159), faktor yang

berpengaruh terhadap perilaku konsumen adalah faktor

kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis.

1) Faktor kebudayaan

Faktor kebudayaan memiliki pengaruh yang paling luas

dan mendalam pada perilaku konsumen.

a) Budaya

Budaya adalah determinan dasar keinginan dan perilaku

seseorang atau faktor penentu paling pokok dari keinginan

seseorang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

17

b) Sub Budaya

Tiap budaya mempunyai sub budaya yang lebih kecil, atau

kelompok orang dengan sistem nilai yang sama

berdasarkan pengalaman dan situasi hidup yang sama,

yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih

spesifik untuk anggota mereka.

c) Kelas Sosial

Kelas sosial adalah pembagian yang relatif permanen dan

berjenjang dalam masyarakat di mana anggotanya berbagi

nilai, minat, dan perilaku yang sama.

2) Faktor sosial

a) Kelompok Referensi

Perilaku seseorang yang dipengaruhi oleh banyak

kelompok kecil yang mempunyai pengaruh langsung

ataupun tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang

tersebut.

b) Keluarga

Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang

paling penting dalam masyarakat. Anggota keluarga

pembeli dapat memberi pengaruh yang kuat terhadap

perilaku pembeli atau perilaku konsumsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

18

c) Peran dan Status

Orang berpartisipasi dalam banyak kelompok, keluarga,

klub maupun organisasi. Posisi seseorang dalam setiap

kelompok dapat ditentukan dalam segi peran dan status.

3) Faktor pribadi

a) Usia dan Tahap Siklus Hidup

Daur hidup orang akan mengubah barang dan jasa yang

mereka beli sepanjang kehidupan mereka. Kebutuhan dan

selera seseorang akan berubah sesuai dengan bertambahnya

usia.

b) Pekerjaan

Pekerjaan seseorang akan mempengaruhi barang dan jasa

yang akan dibeli.

c) Situasi Ekonomi

Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pemilihan

produk yang akan dibeli.

d) Gaya Hidup

Gaya hidup seseorang menunjukan pola kehidupan orang

yang bersangkutan yang tercermin dalam kegiatan, minat,

dan pendapatnya.

e) Kepribadian dan Konsep Diri

Kepribadian merupakan karakteristik kecenderungan

merespon individu melintasi situasi yang serupa atau mirip.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

19

Setiap orang akan mempunyai karakteristik pribadi yang

menyebabkan perilaku pembeliannya. Kepribadian adalah

sekumpulan sifat psikologis manusia yang menyebabkan

respon yang relatif konsisten dan tahan lama terhadap

rangsangan lingkungan (termasuk perilaku pembeliannya)

4) Fakor psikologis

a) Motivasi

Motivasi merupakan kekuatan yang enerjik yang

menggerakan perilaku dan memberi tujuan dan arah pada

perilaku.

b) Persepsi

Persepsi yaitu proses yang digunakan oleh individu untuk

memilih dan mengorganisasikan masukan informasi guna

menciptakan gambaran yang mempunyai arti.

c) Pembelajaran

Pembelajaran dapat mendorong perubahan dalam perilaku

kita yang timbul dari pengalaman.

d) Kepercayaan dan Sikap

Melalui pembelajaran, seseorang akan mendapatkan suatu

kepercayaan dan sikap. Pada akhirnya, kepercayaan dan

sikap ini mempengaruhi perilaku pembelian seseorang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

20

d. Tipe perilaku pembelian konsumen

Menurut Kotler (2006:177) bahwa ada 4 (empat) tipe

perilaku pembelian konsumen berdasarkan pada tingkat

keterlibatan pembeli dan tingkat perbedaan di Antara merek

sebagai berikut:

1) Perilaku pembelian kompleks (Complex Buying Behaviour)

Perilaku pembelian konsumen dalam situasi yang

ditentukan oleh keterlibatan konsumen yang tinggi dalam

pembelian dan perbedaan yang dianggap signifikan antarmerek.

Perilaku membeli ini terjadi pada waktu membeli produk-

produk yang mahal, tidak sering dibeli, berisiko dan dapat

mencerminkan pembelinya, seperti mobil, televisi, jam tangan,

komputer pribadi, pakaian, dan lain-lain.

2) Perilaku pembelian pengurangan disonansi/ ketidakcocokan

(Dissonance Reducing Buying Behaviour)

Perilaku pembelian konsumen dalam situasi yang

mempunyai karakter keterlibatan tinggi tetapi hanya ada

sedikit anggapan perbedaan antar merek. Perilaku membeli ini

terjadi untuk pembelian produk yang mahal, tidak sering

dilakukan, berisiko, dan membeli secara relative cepat karena

perbedaan merek tidak terlihat misalnya karpet, pipa PVC,

keramik, dan lain-lain. Pembeli biasanya mempunyai respon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

21

terhadap harga atau yang memberikan kenyamanan.

Konsumen akan memperhatikan informasi yang

mempengaruhi keputusan pembelian.

3) Perilaku pembelian kebiasaan (Habitual Buying Behaviour)

Perilaku pembelian dalam situasi yang mempunyai

karakter keterlibatan konsumen rendah dan anggapan

perbedaan merek sedikit. Konsumen memilih produk secara

berulang bukan karena merek produk, tetapi karena konsumen

tidak mengevaluasi kembali mengapa mereka membeli produk

tersebut. Perilaku ini biasanya terjadi pada produk-produk

seperti gula, air mineral dalam kemasan, garam, deterjen, dan

lain-lain.

4) Perilaku pembelian mencari keragaman (Variety Seeking

Buying Behaviour)

Perilaku pembelian konsumen yang mempunyai

karakter keterlibatan konsumen yang rendah tetapi dengan

anggapan perbedaan merek yang signifikan. Konsumen

berperilaku dengan tujuan mencari keragaman dan bukan

kepuasan. Jadi dalam perilaku ini, merek bukan merupakan

suatu yang mutlak. Perilaku pembeli yang mencari keragaman

biasanya terjadi pada produk-produk yang sering dibeli,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

22

harganya murah dan konsumen sering mencoba merek-merek

baru.

Gambar II.1

Empat tipe perilaku pembelian

Sumber: Kotler (2006)

e. Tahap-Tahap Dalam Proses Keputusan Pembelian

Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan

keputusan dalam pembelian mereka. Proses pengambilan

keputusan tersebut merupakan sebuah pendekatan penyelesaian

masalah yang terjadi atas lima tahap yaitu sebagai berikut :

(Kotler, 2006:179)

1) Pengenalan kebutuhan (Need recognition)

Proses pembelian dimulai dengan pengenalan

kebutuhan. Pada tahap ini konsumen merasakan bahwa ada hal

yang dirasakan kurang dan menuntut untuk dipenuhi.

Konsumen menyadari bahwa terdapat perbedaan antara apa

yang dialaminya dengan yang diharapkan. Kesadaran akan

perlunya memenuhi kebutuhan ini terjadi karena adanya

Perilaku Pembelian

Kompleks

Perilaku Pembelian

pengurangan disonansi

Perilaku Pembelian yang

mencari keragaman

Perilaku Pembelian

kebiasaan

Keterlibatan tinggi Keterlibatan rendah

Banyak perbedaan

antar merek

Sedikit perbedaan

antar merek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

23

rangsangan dari dalam maupun dari luar. Misalnya rasa haus

(dari dalam), karena bau roti yang enak yang ada di food court

suatu pusat perbelanjaan.

2) Pencarian informasi (Information search)

Konsumen tertarik mungkin mencari lebih banyak

informasi atau mungkin tidak. Konsumen yang tergugah

kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang

lebih banyak mengenai produk atau jasa yang ia butuhkan.

Pencarian informasi dapat bersifat aktif maupun pasif.

Informasi yang bersifat aktif dapat berupa kunjungan terhadap

beberapa toko untuk membuat perbandingan harga dan kualitas

produk, sedangkan pencarian informasi pasif, dengan membaca

suatu pengiklanan di majalah atau surat kabar tanpa mempunyai

tujuan khusus dalam perkiraannya tentang gambaran produk

yang diinginkan.

3) Evaluasi alternatif (Alterntive evalution)

Tahap proses keputusan pembeli di mana konsumen

menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek alternatif

dalam sekelompok pilihan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

24

Pengenalan

Kebutuhan

Pencarian

Informasi

Evaluasi

Alternatif

Keputusan

Pembelian

Perilaku

Pascapembelian

4) Keputusan pembelian (Purchase decision)

Keputusan membeli disini merupakan proses pembelian

yang nyata. Jadi, setelah tahap-tahap sebelumnya dilakukan

maka konsumen harus mengambil keputusan apakah membeli

atau tidak. Bila konsumen memutuskan untuk membeli,

konsumen akan menjumpai serangkaian keputusan yang harus

diambil menyangkut jenis produk, merek, penjual, kuantitas,

waktu pembelian dan cara pembayarannya.

5) Perilaku pascapembelian (Postpurchase behavior)

Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami

level kepuasan atau ketidakpuasan.

Gambar II.2

Tahap-tahap dalam proses keputusan pembelian

Sumber: Kotler (2006)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

25

2. Status Sosial Ekonomi Orang Tua

Status sosial dapat diartikan sebagai posisi atau kedudukan

seseorang dalam suatu kelompok masyarakat. Status sosial ekonomi

merupakan kombinasi dari status sosial dan status ekonomi yang

dimiliki seseorang dalam suatu kelompok. Status ekonomi

kemungkinan besar merupakan pembentuk gaya hidup keluarga.

Pendapat tersebut didukung oleh Hopkins yang menyatakan bahwa

status sosial ekonomi merupakan hasil kombinasi dari status sosial

dan status ekonomi dimana mencakup tingkat pendidikan, pekerjaan,

jabatan, dan kepemilikan harta. Posisi atau kedudukan seseorang

ditentukan oleh yang dia miliki serta dipandang penting oleh

masyarakat. Semakin tinggi tingkat pendidikan, pekerjaan, jabatan dan

kepemilikan harta seseorang maka semakin tinggi pula status sosial

ekonomi di masyarakat.

Melihat uraian di atas, dapat diuraikan unsur-unsur yang

terdapat dalam status sosial ekonomi. Unsur-unsur tersebut antara

lain:

a. Pekerjaan

Pekerjaan menjadi salah satu unsur penting dalam status

sosial ekonomi seseorang sebab kebutuhan akan terpenuhi apabila

seseorang tersebut bekerja. Keterpenuhan kebutuhan tersebut dapat

menentukan status sosial ekonomi seseorang. Selain mendapatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

26

pemenuhan kebutuhan, pekerjaan atau bekerja akan mendapatkan

kepuasan jasmani. Menurut Soeroto (blog.ub.ac.id), pekerjaan

adalah kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa untuk diri

sendiri maupun orang lain, baik orang melakukan dengan

mendapatkan upah maupun tidak. Jika ditinjau dari aspek

ekonomis bekerja dapat diartikan sebagai pekerjaan untuk

menghasilkan barang dan jasa dengan maksud untuk memperoleh

penghasilan baik berupa uang maupun baran dalam kurun waktu

tertentu.

Menurut pedoman ISCO (International Standart

Clasification of Oecupation), (dikutip Prilanita, 2013) pekerjaan

diklasifikasikan menjadi :

1) Profesional ahli teknik dan ahli jenis

2) Kepemimpinan dan ketatalaksanaan

3) Administrasi tata usaha dan sejenisnya

4) Jasa

5) Petani

6) Produksi dan operator alat angkut

Dari berbagai klasifikasi pekerjaan diatas, orang akan dapat

memilih pekerjaaan yang sesuai dengan kemampuan dan

ketrampilan yang dimilikinya. Dalam masyarakat tumbuh

kecenderungan bahwa orang yang bekerja akan lebih terhormat di

mata masyarakat, artinya lebih dihargai secara sosial dan ekonomi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

27

akan tetapi ada pula pekerjaan yang kurang dihargai oleh

masyarakat. Sehingga ststus sosial ekonomi pun dapat dilihat dari

jenis pekerjaan yang dimilikinya.

b. Pendapatan

Seperti yang telah diuraikan di atas, bahwa pemenuhan

kebutuhan pun menjadi salah satu tolok ukur penilaian status sosial

ekonomi oleh masyarakat. Tentunya dalam memenuhi kebutuhan

tersebut dibutuhkan pendapatan. Semakin tinggi pendapatan,

semakin makmur, dan sejahtera, maka akan semakin dihargai di

masyarakat. Pendapatan seseorang dapat memperlihatkan berada

dalam golongan manakah orang tersebut. Oleh karena itu dapat

dikatakan bahwa pendapatan menjadi salah satu pengaruh status

sosial ekonomi. Biro pusat statistik mengkategorikan pendapatan

sebagai berikut:

1) Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa

uang yang sifatnya regular dan diterima biasanya sebagai balas

atau kontra prestasi, sumbernya berasal dari:

a) Gaji dan upah yang diterima dari gaji pokok, kerja

sampingan, kerja lembur dan kerja kadang-kadang.

b) Usaha sendiri yang meliputi hasil bersih dari usaha

sendiri, komisi, penjualan dari kerajinan rumah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

28

c) Hasil investasi yakni pendapatan yang diperoleh dari hak

milik tanah. Keuntungan serial yakni pendapatan yang

diperoleh dari hak milik.

2) Pendapatan yang berupa barang, yaitu pembayaran upah dan

gaji yang ditentukan dalam beras, pengobatan, transportasi,

perumahan dan rekreasi.

c. Pendidikan

Dalam beberapa kasus, semakin tinggi status sosial

ekonomi seseorang maka semakin tinggi pula tingkat pendidikan

yang mereka tempuh. Hal tersebut mengingat bahwa untuk

memiliki pendidikan yang tinggi, seseorang harus menyiapkan

beberapa hal. Salah satunya adalah biaya. Biaya pendidikan akan

semakin terpenuhi jika pendapatan yang diperoleh seseorang

tersebut semakin tinggi.

Dewasa ini pendidikan dapat dijadikan untuk meningkatkan

harga diri seseorang. Banyak masyarakat yang memandang apabila

seseorang tersebut mwmiliki gelar sarjana lebih memiliki status

sosial ekonomi yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan

seseorang yang notabennya hanya lulusan SD, SMP ataupun SMA.

Masyarakat menganggap bahwa semakin tinggi pendidikan

seseorang, semakin tinggi gaji yang diterima, selain itu dalam hal

mendapatkan kesempatan pekerjaan juga akan lebih baik. Oleh

karena itu secara umum masyarakat mengkategorikan semakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

29

tinggi tingkat pendidikan konsumen, semakin tinggi pula status

sosial ekonominya.

d. Kepemilikan Harta

Selain pekerjaan, pendapatan dan pendidikan yang menjadi

tolok ukur status sosial ekonomi adalah kepemilikan harta

seseorang tersebut. Semakin banyak seseorang itu memiliki sesuatu

yang berharga seperti rumah, mobil, tanah, dll maka dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mempunyai kemampuan ekonomi

yang tinggi dan mereka semakin dihormati oleh orang-orang

disekitarnya.

3. Pengaruh Kelompok Referensi

Siswa sebagai mahluk sosial tentunya memiliki kecenderungan

untuk bergaul dengan orang lain dan terlibat dalam sebuah kelompok

dalam lingkungan pergaulannya. Siswa adalah para anak muda yang

memiliki hubungan persahabatan yang erat secara individual mupun

kelompok. Kelompok persahabatan itu tentunya terbentuk dari adanya

perasaan saling mengenal dan saling menerima antar anggota

persahabatannya. Penerimaan tersebut dapat didasari oleh berbagai

kesamaan yang dimiliki misalnya kebiasaan berbelanja, kebiasaan

jalan-jalan, kebiasaan menonton film, kebiasaan mendengarkan musik

dll.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

30

Sebagai makhluk sosial, konsumen senantiasa berinteraksi

dengan individu lain baik secara personal di dalam kelompok dan di

luar kelompok. Diantara berbagai kelompok yang ada di masyarakat,

bentuk kelompok yang mempunyai relevansi dengan perilaku

konsumen adalah kelompok referensi. Kelompok dapat didefinisikan

sebagai dua atau lebih orang yang berinteraksi untuk melakukan

sesuatu guna mencapai tujuan. Menurut Engel (1994:166), istilah

kelompok referensi didefinisikan sebagai “orang atau kelompok orang

yang mempengaruhi secara bermakna perilaku individu”. Kelompok

referensi memberikan standar (norma) dan nilai yang dapat menjadi

perspektif penentu mengenai bagaimana seseorang berpikir atau

berperilaku. Dan menurut Suryani (2013:161), kelompok referensi

merupakan individu atau kelompok yang dijadikan rujukan yang

memiliki pengaruh nyata bagi individu untuk melakukan keputusan

dalam pembelian atau konsumsi.

Menurut Suryani (2013:161), ditinjau dari intesitas dan

kedekatan hubungan di antara anggota kelompok, kelompok dapat

dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Kelompok Primer

Kelompok primer adalah kelompok yang intensitas

hubungannya kuat dan sering berinteraksi, misalnya keluarga,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

31

tetangga, sahabat karib dan rekan kerja. Kelompok ini cenderung

bersifat informal.

b. Kelompok Sekunder

Kelompok sekunder merupakan kelompok yang

cenderung lebih resmi dan kurang terjadi interaksi yang

berkesinambungan. Kelompok ini termasuk organisasi

keagamaan, himpunan mahasiswa, dan serikat buruh.

Berikut ini kelompok yang relevan dengan perilaku konsumen,

antara lain:

a. Keluarga

Keluarga merupakan bentuk kelompok primer yang

berperan penting dalam sosialisasi anggotanya terhadap perilaku

penggunaan produk. Seorang ibu memiliki pengaruh yang kuata

terhadap anak perempuan dalam mengkonsumsi produk-produk

kecantikan, dan menanamkan kebiasaan-kebiasaan, termasuk

kebiasaan pemilihan produk dalam berbelanja.

b. Kelompok Persahabatan

Kelompok persahabatan merupakan bentuk dari kelompok

informal. Konsumen sebagai manusia (makhluk sosial)

membutuhkan hubungan sosial melalui persahabatan. Bagi

konsumen yang kebutuhan afiliasinya tinggi, keberadaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

32

kelompok persahabatan ini sangat penting untuk memenuhi

kebutuhan sosial, bekerja sama, bergabung dan berinteraksi

dengan orang lain. Kelompok persahabatan ini biasanya terbentuk

karena adanya kesamaan dalam hal adanya kebutuhan sosial, hobi

atau kegemaran, sikap dan perilaku. Jika salah satu anggota

persahabatan berhasil dipengaruhi dalam membeli suatu produk,

maka hal ini akan sangat membantu untuk mempengaruhi anggota

lain di dalam kelompok persahabatan tersebut.

c. Kelompok Sosial Formal

Di dalam masyarakat terdapat sekelompok orang-orang

yang secara formal membentuk suatu kelompok. Misalnya

kelompok arisan PKK, kelompok keagamaan, perkumpulan

olahraga, dan lain-lain. Kelompok ini memberi pengaruh yang

kuat kepada anggota dalam menerima nilai-nilai yang diyakini

dalam memilih majalah, buku bacaan, berpakaian dan aksesories

yang digunakan.

d. Kelompok Pembelanja

Kelompok ini mulai banyak bermunculan di kota-kota,

sekelompok anak muda yang punya kesenangan jalan-jalan di

mall, cuci mata, dan berbelanja, karena kesamaan minat dan

kebutuhan bergabung dalam satu kelompok. Suatu kelompok

dapat dikatakan kelompok pembelanja jika terdiri dari dua orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

33

atau lebih yang suka berbelanja bersama dalam waktu yang sama

apakah membeli makanan, pakaian, aksesoris, sepatu, tas, dan

lain-lain.

e. Kelompok Kerja

Bagi konsumen yang bekerja yang sebagian besar

waktunya dihabiskan di tempat kerja, keterlibatan dalam

kelompok kerja menjadi hal yang penting. Disela-sela pekerjaan

inilah kadang-kadang interaksi melalui komunikasi tidak hanya

terbatas pada masalah pekerjaan tetapi juga berkenaan dengan

masalah sehari-hari termasuk perilaku belanja seperti pemilihan

merek, dan respon terhadap hal-hal terkini mengenai produk yang

dipasarkan di pasar.

f. Kelompok Gerakan Konsumen

Konsumen yang memiliki kesadaran atas hak-haknya

sebagai konsumen dan menyadari pentingnya kontrol terhadap

pemenuhan hak-hak konsumen membentuk suatu kelompok yang

disebut sebagai kelompok gerakan konsumen.

4. Motivasi Berbelanja

Motivasi dapat digambarkan sebagai tenaga pendorong dalam

diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak (Schiffman dan

Kanuk, 2007). Tenaga pendorong tersebut dihasilkan oleh keadaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

34

tertekan, yang timbul sebagai akibat kebutuhan yang tak terpenuhi.

Individu secara sadar maupun tidak sadar berjuang untuk mengurangi

ketegangan tersebut melalui perilaku yang mereka harapakan akan

memenuhi kebutuhan mereka dan dengan demikian akan

membebaskan mereka dari tekanan yang mereka rasakan. Tujuan

tertentu yang mereka pilih dan pola tindakan yang mereka lakukan

untuk mencapai tujuan tersebut merupakan hasil pemikiran dan proses

belanja individu (Schiffman dan Kanuk, 2007:72). Gambar II.3 di

bawah ini menyajikan model proses motivasi konsumen khususnya

dalam belanja:

Gambar II.3

Model Proses Motivasi

Sumber: Schiffman dan Kanuk (2007)

Gambar II.3 di atas menggambarkan bahwa motivasi sebagai

keadaan tertekan karena kebutuhan yang membuat individu

melakukan perilaku yang menuntut anggapannya akan memuaskan

Kebutuhan,

keinginan, dan hasrat

yang belum terpenuhi

Ketegangan Dorongan Perilaku Pemenuhan

tujuan atau

kebutuhan

Belajar

Proses kesadaran

Pengurangan

ketegangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

35

kebutuhan dan dengan demikian akan mengurangi ketegangan. Tujuan

khusus yang ingin dicapai konsumen dan rangkaian tindakan yang

mereka ambil untuk pencapaian suatu tujuan, dipilih atas dasar proses

berpikir (kesadaran) dan proses belajar sebelumnya.

Konsumen sangat beraneka ragam perilakunya dalam

berbelanja, dan perilaku berbelanja berkaitan erat dengan motivasi

mereka untuk berbelanja. Bagi suatu perusahaan mengetahui motivasi

berbelanja konsumen tentunya sangatlah penting karena motivasi

merupakan faktor pendorong seseorang untuk mengetahui kebutuhan

dan keinginannya agar mencapai kepuasan. Menurut Engel (1994)

faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi konsumen terhadap

keputusan pembelian meliputi produk, harga, pelayanan, dan lokasi.

a. Produk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan

dipasar untuk menarik perhatian, penggunaan, atau konsumsi

yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan (Kotler,

2006:266). Unsur-unsur yang terkait dengan suatu produk adalah

kualitas, pilihan yang ada (options), gaya, merek, pengemasan,

penampilan (features), ukuran, jenis (product lines), Macam

(product items), jaminan, dan pelayanan.

Kualitas produk adalah ukuran seberapa baik unjuk kerja

produk dan seperapa lama unjuk kerjanya. Para pembeli

mengagumi produk-produk yang dibuat secara baik serta dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

36

menghargai mutu dan kinerja (Kotler,2006). Kebanyakan produk

disediakan pada mulanya berawal pada satu di Antara empat

tingkat kualitas, yaitu kualitas rendah, kualitas rata-rata (sedang),

kualitas baik (tinggi), dan kualitas sangat baik.

Konsumen lebih menyukai toko atau tempat belanja yang

menawarkan bermacam-macam produk dan merek, atau terdapat

berbagai pilihan seperti warna, ukuran, gaya, daripada toko yang

hanya menyediakan jenis pilihan yang hanya sedang-sedang saja.

Merek adalah nama, istilah, simbol, tanda, rancangan atau

kombinasi dari hal-hal tersebut, dengan maksud untuk

mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok

penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing. Merek

merupakan faktor pembeda yang penting. Seperti halnya produk,

dalam berbelanja konsumen juga menginginkan adanya

keragaman merek untuk suatu produk tertentu.

b. Harga

Motivasi berbelanja akan juga dipengaruhi oleh harga

misalnya seorang konsumen dengan pertimbangan ekonomis akan

memilih harga yang sesuai dengan kemampuannya. Konsumen

memiliki gambaran mengenai harga barang dagangan pada setiap

toko yang dikenalnya, yang merupakan penetapan harga dalam

toko tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

37

Diskon (potongan harga) merupakan modifikasi harga dasar

penjualan untuk menghargai pelanggan atas tindakan-tindakannya

seperti pembayaran diawal, kuantitas pembelian, dan pembelian

di luar musim. Tindakan itu bermaksud untuk menarik konsumen

agar tetap menjadi pelanggan dan mau melakukan tindakan yang

membawa keuntungan bagi perusahaan.

c. Pelayanan

Keputusan konsumen mengenai produk atau jasa yang akan

dibeli sering tergantung dengan pelayanan penjual. Suatu

penjualan produk tentunya sangat ditentukan pula oleh baik

tidaknya pelayanan yang diberikan oleh suatu perusahaan dalam

memasarkan produknya. Pelayanan dapat memotivasi konsumen

karena hal ini menyangkut suasana toko tersebut baik dari segi

pramuniaga yang ramah, fasilitas yang diberikan, dan lain

sebagainya. Pelayanan dapat mencakup pelayanan sewaktu

penawaran, pelayanan dalam pembelian, dan pada saat

penyerahan produk yang dijual, dan lain sebagainya.

d. Lokasi

Pada umumnya konsumen akan memilih toko yang dekat dengan

tempat tinggal mereka. Lokasi yang bagus adalah lokasi yang

letaknya strategis baik dari segi transportasi yang

menggambarkan mudahnya lokasi tersebut dijangkau, misalnya

ketersediaan sarana angkutan umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

38

5. Remaja

Masa remaja merupakan periode peralihan antara masa kanak-

kanak dan dewasa. Pada masa ini remaja mulai mencari identitas

dirinya, sehingga seseorang yang berada dalam masa remaja akan

sangat mudah berpengaruh oleh sesuatu atau berbagai hal di

sekelilingnya, baik itu yang positif maupun yang negatif. Hal ini

cenderung terjadi karena kondisi emosi remaja yang tidak stabil dan

cenderung sensitif terhadap semua hal yang berkaitan dengan

pribadinya dan permasalahan-permasalahan dalam dirinya. Dengan

adanya perubahan pada usia remaja tersebut, maka terbentuklah suatu

pola konsumsi yang dapat berkembang menjadi pola konsumtif.

Sedangkan dalam Santrock (2007) menjelaskan definisi remaja

memerlukan pertimbangan tentang usia dan pengaruh dari faktor

sosial-sejarah sehingga remaja (adolescene) dapat diartikan sebagai

masa perkembangan transisi antara masa kanak-kanak dengan masa

dewasa, yang melibatkan perubahan-perubahan biologis, kognitif, dan

sosioemosional.

a. Masa Remaja

Rosandi (dikutip Wagner, 2009) membagi masa remaja

menjadi beberapa tahap yaitu:

1) Remaja awal (early adolescent) pada usia 11-14 tahun.

Remaja awal biasanya berada pada tingkat SMP, perubahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

39

yang terjadi pada masa ini sangat cepat, baik pertumbuhan

fisik dan kapasitas intelektual. Pada masa ini tugas

perkembangannya lebih dipengaruhi oleh perubahan fisik dan

mental yang cepat, yaitu adaptasi dan penerimaan keadaan

tubuh yang berubah.

2) Remaja pertengahan (middle adolescent) pada usia 15-18

tahun, biasanya duduk di bangku SMU. Pada masa ini remaja

secara fisik menjadi percaya diri dan mendapatkan kebebasan

secara psikologi dari orang tua, memperluas pergaulan

dengan teman sebaya dan mulai mengembangkan

persahabatan dan keterkaitan dengan lawan jenis.

3) Remaja akhir (late adolescent) pada usia 18-21 tahun.

Umumnya terjadi pada akhir SMU sampai individu mencapai

kematangan fisik, emosi dan kesadaran akan keadaan

sosialnya, memiliki identitas personal dalam relasinya dengan

orang lain, mengetahui peran sosial, sistem nilai dan tujuan

dalam hidupnya.

b. Remaja Sebagai Konsumen

Kelompok usia remaja adalah salah satu pasar potensial

bagi produsen. Alasannya antara lain karena perilaku konsumsi

seseorang terbentuk pada usia remaja. Di sisi lain, remaja

biasanya mudah terbujuk rayuan iklan, tidak realistis, meniru

teman, dan cenderung boros dalam menggunakan uangnya. Sifat-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

40

sifat remaja inilah yang dimanfaatkan oleh sebagian produsen

untuk memasuki pasar remaja. Adanya mall, cafe, supermarket,

department store, dan tempat belanja maupun hang out lainnya

telah menjadi rumah kedua bagi remaja yang memiliki orang tua

dengan kelas ekonomi yang cukup berada dan tinggal di kota-kota

besar. Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka juga dapat

mengikuti mode yang sedang beredar. Padahal mode itu sendiri

selalu berubah sesuai perkembangan waktu, sehingga para remaja

tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya. Pada akhirnya,

muncullah perilaku konsumtif.

Kaum remaja merupakan pembeli potensial untuk produk-

produk seperti kosmetik, pakaian, sepatu, aksesoris, dan kaset.

Hal ini disebabkan oleh sifat-sifat remaja yang mudah terbujuk

dengan rayuan iklan, suka ikut-ikutan teman atau alasan

konformitas yang tidak realistis serta cenderung boros dalam

menggunakan uangnya untuk keperluan rekreasi dan hobi.

Remaja lebih banyak berada di luar rumah bersama dengan

teman-teman sebaya sebagai kelompok, maka dapatlah dimengerti

bahwa pengaruh teman-teman sebaya pada sikap, pembicaraan,

minat, penampilan, dan perilaku lebih besar daripada pengaruh

keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

41

B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan

Dalam penelitian ini peneliti belum menemukan peneliti lain yang

meneliti hal yang sama tentang perbedaan perilaku konsumsi ditinjau dari

status sosial ekonomi orang tua, kelompok referensi, dan motivasi

berbelanja pada siswa. Namun, ada terdapat penelitian yang meneliti

perilaku konsumsi, seperti:

1. Penelitian Farida Indrayani Purwaningtiyas (2005)

Penelitian yang dilakukan Farida meneliti tentang: perbedaan

perilaku konsumsi masyarakat ditinjau dari status sosial ekonomi dan

intensitas kebutuhan (studi kasus: Masyarakat RW VIII, kampong

Gedongkiwo, Kelurahan Gedungkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Kota

Yogyakarta). Tujuan penelitian adalah untuk menguji dan menganalisis

tentang perbedaan perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi barang

primer, sekunder, dan tersier ditinjau dari status sosial ekonomi.

Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

masyarakat, paling tidak bias digunakan sebagai refleksi, sehingga

masyarakat bias bersikap lebih bijaksana dan lebih rasional dalam

membelanjakan uangnya terutama untuk membeli barang-barang

konsumsi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) ada perbedaan perilaku

masyarakat dalam mengkonsumsi barang primer ditinjau dari status

sosial ekonomi, yaitu konsumen yang berstatus sosial ekonomi rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

42

dan sedang mempunyai perilaku yang rasional dalam mengkonsumsi

barang primer, sedangkan konsumen yang berstatus sosial tinggi

mempunyai perilaku tidak rasional dalam mengkonsumsi barang

primer. 2) ada perbedaan perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi

barang sekunder ditinjau dari status sosial ekonomi, yaitu konsumen

yang berstatus sosial ekonomi rendah dan sedang mempunyai perilaku

yang rasional dalam mengkonsumsi barang sekunder, sedangkan

konsumen yang berstatus sosial tinggi mempunyai perilaku tidak

rasional dalam mengkonsumsi barang sekunder. 3) ada perbedaan

perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi barang tersier ditinjau dari

status sosial ekonomi, yaitu konsumen yang berstatus sosial ekonomi

rendah mempunyai perilaku yang rasional dalam mengkonsumsi barang

tersier, sedangkan konsumen yang berstatus sosial sedang dan tinggi

mempunyai perilaku tidak rasional dalam mengkonsumsi barang tersier.

C. Kerangka Teoretik

1. Perbedaan perilaku konsumsi ditinjau dari status sosial ekonomi orang

tua pada siswa

Perilaku konsumsi siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa

faktor, salah satunya adalah status sosial ekonomi orang tua. Status

sosial ekonomi memiliki beberapa unsur seperti pekerjaan, pendapatan,

pendidikan dan kepemilikan harta. Perilaku konsumsi siswa-siswi tak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

43

lepas dari status sosial ekonomi orang tuan. Dalam hal ini keadaan

ekonomi keluarga sangat berperan utama sebab yang menentukan

jumlah uang saku terhadap anaknya adalah orang tua. Perilaku

konsumsi yang berlebihan saat ini jarang disadari oleh orang tua dan

putra-putrinya. Hal tersebut dapat disebabkan karena adanya pola pikir

seseorang yang ingin mengikuti kemajuan jaman. Seperti halnya ingin

mengikuti mode pakaian, tas, sepatu, aksesories yang sedang nge-

trend, dan mengkonsumsi produk barang atau jasa lainnya.

Status sosial ekonomi orang tua yang rendah dan yang tinggi

akan berbeda dalam hal perilaku konsumsinya. Orang tua yang

memiliki penghasilan tinggi siswa cenderung memiliki gaya hidup

yang tinggi pula dan orang tua yang memiliki penghasilan rendah

maka siswa akan cenderung memiliki gaya hidup sederhana. Orang tua

yang berstatus sosial ekonomi yang tinggi seringkali memberi uang

saku berlebih pada anaknya dengan tujuan untuk membeli barang-

barang kebutuhan yang berkaitan dengan pendidikan, tetapi oleh siswa

seringkali disalahgunakan, sehingga mereka sering tidak rasional

dalam berkonsumsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

44

2. Perbedaan perilaku konsumsi ditinjau dari pengaruh kelompok

referensi pada siswa

Kelompok referensi juga mempunyai pengaruh terhadap

perilaku konsumsinya. Siswa-siswi SMA Negeri 6 Yogyakarta pada

dasarnya memiliki banyak kegiatan baik di dalam sekolah maupun di

luar sekolah. Dengan demikian lingkup pergaulan siswa sangat luas.

Saat ini banyak remaja khususnya siswa-siswi SMA ingin

mengaktualisasikan dirinya seperti apa yang dilihatnya di dalam media

massa. Hal ini dilakukan karena mereka ingin tampil seperti tokoh

yang diidolakan maupun bintang film yang dilihatnya. Selain itu

kebiasaan berkumpul dengan teman-teman sebayanya atau terdekatnya

dapat mengubah perilaku konsumsinya sesuai dengan teman-teman

dalam lingkungan pergaulannya agar dapat diterima dan diakui sebagai

anggota kelompok tersebut. Siswa biasanya merasa tidak percaya diri

bila tidak dapat memakai barang ataupun jasa seperti apa yang dipakai

teman-temannya sehingga mereka berusaha keras untuk

mendapatkannya. Namun hal ini akan berbeda perilaku konsumsinya

dengan apa yang dianjurkan oleh anggota keluarganya. Sehingga siswa

dapat memilih dan membeli suatu produk yang dimiliki bintang film,

tokoh idola, yang dianjurkan oleh anggota keluarga, dan digunakan

oleh teman terdekatnya. Siswa cenderung terdorong untuk membeli

produk tersebut untuk mengaktualisasikan diri, dan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

45

mementingkan bagaimana fungsi dan manfaat barang yang akan

dikonsumsi.

3. Perbedaan perilaku konsumsi ditinjau dari motivasi berbelanja pada

siswa

Siswa memiliki motivasi berbelanja yang berbeda-beda, hal ini

akan terlihat pada perilaku konsumsinya. Motivasi berbelanja

merupakan proses dimana individu mengenal kebutuhannya dan

mengambil tindakan untuk memuaskan kebutuhan dengan membeli

barang atau jasa yang diinginkan. Motivasi berbelanja siswa untuk

membeli barang dapat dilihat melalui produk itu sendiri, harga, dan

lokasi. Siswa dapat melakukan kegiatan berbelanja karena produk

tersebut memiliki kualitas dan ketersediaan produk yang bagus, serta

memiliki keragaman merek. Namun ada juga siswa yang termotivasi

untuk berbelanja karena barang tersebut terjangkau atau bahkan

terdapat pemotongan harga (discount), serta lokasi yang mudah

dijangkau. Tentunya motivasi berbelanja antara siswa yang satu

dengan yang lainnya berbeda, tergantung pada dorongan yang ada

pada dalam diri siswa tersebut. Motivasi berbelanja yang kuat tentunya

akan mendorong perilaku konsumtif pada siswa tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

46

Berdasarkan uraian di atas maka dirumuskan model penelitian

sebagai berikut :

Gambar II.4 Bagan Kerangka Pemikiran

D. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang penelitian, rumusan masalah dan

landasan teori di atas maka dalam penelitian ini hipotesis dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Terdapat perbedaan perilaku konsumsi siswa-siswi SMA Negeri 6

Yogyakarta ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua.

2. Terdapat perbedaan perilaku konsumsi siswa-siswi SMA Negeri 6

Yogyakarta ditinjau dari pengaruh kelompok referensi.

3. Terdapat perbedaan perilaku konsumsi siswa-siswi SMA Negeri 6

Yogyakarta ditinjau dari motivasi berbelanja.

Status Sosial

Ekonomi

Pengaruh Kelompok

Referensi

Motivasi Berbelanja

Perbedaan Perilaku

Konsumsi Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian komparatif. Penelitian komparatif merupakan penelitian yang

bersifat membandingkan. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan

persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang

di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.

Metode penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah penelitian survei yaitu penelitian yang mengumpulkan

informasi tentang tindakan, karakteristik, pendapat dari sekelompok responden

yang dijadikan representatif yang dianggap sebagai populasi. Fokus penelitian

survei ini adalah survei sampel yaitu tidak melibatkan seluruh populasi

melainkan sampel dari populasi tersebut.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Negeri 6 Yogyakarta

tahun ajaran 2013/2014.

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah perilaku konsumsi, status sosial ekonomi

orang tua, pengaruh kelompok referensi, dan motivasi berbelanja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

48

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di SMA Negeri 6 Yogyakarta. Adapun alasan

memilih lokasi tersebut yaitu:

a. Remaja sebagai bagian dari masyarakat yang terbesar merupakan sasaran

bagian tayangan media massa dan periklanan lainnya yang memuat

berbagai konsumsi dan gaya hidup masyarakat modern. Masyarakat yang

paling setia mengikuti trend perkembangan jaman adalah para remaja

putra dan putri yang bersekolah di SMA.

b. Siswa-siswi SMA Negeri 6 Yogyakarta berasal dari status sosial ekonomi

yang berbeda-beda, baik dari tingkat pendidikan, pendapatan, pekerjaan

dan kepemilikan harta orangtuanya. Sehingga hal ini dapat mendukung

kelengkapan data dalam penelitian ini.

c. Siswa-siswi SMA Negeri 6 Yogyakarta memiliki penampilan yang

mengikuti arus mode remaja saat ini, disamping itu juga mereka banyak

yang mengikuti kegiatan atau kursus di luar sekolah untuk meningkatkan

kepribadiannya atau mengisi waktu luangnya.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Mei hingga Juli 2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

49

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi menunjuk pada

sejumlah individu yang paling sedikit mempunyai satu sifat atau ciri yang

sama untuk diteliti. Adapaun populasi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah seluruh siswa-siswi kelas X dan XI SMA Negeri 6 Yogyakarta

dengan jumlah 514 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2010). Cara menentukan ukuran sampel yang

diambil dari populasi diketahui, maka rumus yang digunakan dalam

pengambilan sampel yaitu:

( )

Keterangan:

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

e = error level 10% (tingkat kesalahan sebesar 10%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

50

maka dengan menggunakan rumus diatas diperoleh sampel sebesar:

( )

Berdasarkan perhitungan diatas, diperoleh hasil jumlah sampel

yang diperlukan untuk penelitian ini sebanyak 77 responden.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan secara proportionate stratified

random sampling. Menurut Sugiyono (2010), teknik proportionate

stratified random sampling, adalah teknik penentuan sampel digunakan

bila populasi memiliki anggota atau unsur yang tidak homogen dan

berstrata secara proposional.

Maka jumlah sampel yang diambil berdasarkan masing-masing

bagian tersebut ditentukan kembali dengan rumus:

N = (populasi kelas/ jumlah populasi keseluruhan) x jumlah sampel

yang ditentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

51

Kelas 10 : (254/514) x 77 = 38,05 dibulatkan 38

Kelas 11 : (260/514) x 77 = 38,95 dibulatkan 39

Keseluruhan sampel kelas tersebut adalah 38 + 39 = 77 sampel.

Namun, peneliti menggunakan sampel sebanyak 80 responden agar

mempermudah dalam penghitungan.

E. Data yang Dicari

Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka data yang dibutuhkan

dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari subjek

penelitian (responden) tentang apa yang diteliti. Data primer dalam

penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang diisi oleh responden.

2. Data sekunder, yaitu data yang tidak diperoleh langsung dari subjek

penelitian (responden), tetapi diperoleh dari monografi SMA tersebut.

Adapun data yang dicari adalah:

a. Keadaan geografis

b. Keadaan demografis

c. Data siswa-siswi SMA Negeri 6 Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

52

F. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut dari orang atau objek yang

mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok

tersebut (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel

penelitian yaitu perilaku konsumsi, status sosial ekonomi orang tua,

kelompok referensi, dan motivasi berbelanja.

2. Definisi Operasional

a. Perilaku Konsumsi

Perilaku Konsumsi adalah tindakan siswa dalam

mengkonsumsi atau membeli suatu barang (pakaian, tas, sepatu,

makanan, minuman, dan lain-lain) untuk memuaskan kebutuhan atau

keinginan mereka. Indikator untuk mengukur variabel perilaku

konsumsi adalah:

1) Perilaku siswa dalam memilih tempat perbelanjaan

2) Perilaku siswa dalam mengkonsumsi makanan dan minuman

3) Perilaku siswa dalam menggunakan uang saku

4) Perilaku siswa dalam mengisi waktu luang

5) Perilaku siswa dalam memilih barang-barang branded

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

53

Dalam penelitian ini, peneliti menghitung skor rata-rata (mean)

dan standar deviasi untuk setiap item pertanyaan. Analisis dilakukan

pada masing-masing item pertanyaan. Rumus digunakan dalam

mencari mean dan standar deviasi adalah sebagai berikut:

Mean =

Standar Deviasi = √∑( )

( )

(Sumber: Sugiyono, 2010)

Keterangan:

= rata-rata (mean)

Xi = jumlah skor

N = jumlah responden

Namun dalam penelitian ini, untuk mencari jumlah mean dan

standar deviasi dilakukan dengan bantuan program SPSS. Mean dan

standar deviasi dalam variabel ini sebagai berikut:

Tabel III.1

Mean dan Standar Deviasi Variabel Perilaku Konsumsi

Responden

Varibel N Mean Standar Deviasi

Perilaku Konsumsi 80 20,95 2,85

Sumber: Data primer, diolah 2014

Untuk mengetahui penilaian perilaku konsumsi siswa SMA

negeri 6 Yogyakarta, dapat ditunjukkan dengan memasukkan nilai

mean dan standar deviasi yang diperoleh dengan interval di bawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

54

Tabel III.2

Interval Rata-rata Penilaian Responden Terhadap Perilaku

Konsumsi

Perilaku Konsumsi Rumus Interval Interval

Rasional X < M – SD 15 – 18,10

Cukup Rasional M – SD ≤ X < M + SD 18,10 – 23.80

Tidak Rasional M + SD ≤ X 23,80 – 27

Sumber: Data primer, data diolah 2014

Kategori perilaku konsumsi siswa dapat digolongkan menjadi tiga,

yaitu:

1) Perilaku konsumsi rasional

Perilaku konsumsi rasional dalam penelitian ini berarti

siswa membeli atau mengkonsumsi suatu barang atas dasar

kebutuhan. Siswa yang mempunyai sifat yang rasional, yaitu siswa

membeli barang yang benar-benar dibutuhkan, siswa tidak

memiliki kebiasaan berbelanja di mall atau department store, mutu

atau kualitas barang baik atau dengan kata lain siswa tidak terlalu

mementingkan merk pada barang tersebut, siswa membeli dengan

harga yang sesuai kemampuan siswa. Oleh karena itu, siswa yang

berada dalam kelompok ini memiliki perilaku konsumsi yang

didasarkan oleh kebutuhan yang rasional dan dapat mengontrol

pengeluarannya.

2) Perilaku konsumsi cukup rasional

Perilaku konsumsi cukup rasional dalam penelitian ini

berarti siswa membeli atau mengkonsumsi suatu barang atas dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

55

kebutuhan dan keinginan. Siswa yang memiliki perilaku konsumsi

cukup rasional, yaitu siswa terkadang membeli barang karena

kebutuhannya namun terkadang membeli karena ada bursa obral,

diskon, atau bonus-bonus. Siswa tidak selalu berbelanja di mall

atau department store, siswa mengisi waktu luangnya untuk belajar

dan mengunjungi pusat keramaian, siswa tidak harus selalu makan

dengan harga yang mahal. Dapat disimpulkan bahwa perilaku

konsumsi cukup rasional ini siswa tidak selalu bertindak rasional

tetapi juga terkadang bertindak irasional.

3) Perilaku konsumsi kurang rasional

Perilaku konsumsi kurang rasional dalam penelitian ini

berarti siswa tersebut mengkonsumsi atau membeli barang tanpa

memikirkan kegunaanya terlebih dahulu. Perilaku konsumsi ini

hanya memuaskan kepuasan atau keinginan semata, seperti siswa

cenderung boros dalam menggunakan uangnya, siswa memiliki

kebiasaan berbelanja di mall, siswa mengisi waktu luangnya

dengan berkunjung ke tempat hiburan (mall, game center, cafe,

dll), siswa membeli barang-barang branded padahal tidak terlalu

membutuhkannya, siswa membeli barang yang kurang dapat

memberikan kegunaan optimal. Oleh karena itu, siswa yang berada

dalam kelompok ini memiliki perilaku konsumsi yang tidak

didasarkan oleh kebutuhan yang rasional dan kurang dapat

mengontrol pengeluarannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

56

b. Status Sosial Ekonomi Orang Tua

Status Sosial itu sendiri merupakan posisi atau kedudukan

seseorang dalam suatu kelompok masyarakat. Unsur-unsur status

sosial mencakup pendidikan, jabatan, pendapatan, pekerjaan,

kepemilikan harta benda dan lainnya yang dimiliki oleh seseorang di

dalam suatu masyarakat. Indikator dalam status sosial ekonomi orang

tua ialah sebagai berikut:

1. Pendidikan orang tua

Pendidikan orang tua merupkan tingkat pendidikan formal

terakhir yang ditempuh oleh anggota hingga mendapatkan bukti

kelulusan. Tingkat pendidikan yang dicapai oleh orang tua (ayah)

antara lain:

a) Tidak tamat SD

b) Tamat SD

c) Tamat SMP

d) Tamat SMA/SMK

e) Lulus Akademi (DIII)

f) Lulus Sarjana (S1)

g) Lulus Pascasarjana (S2 dan S3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

57

Berdasarkan tingkat pendidikan di atas, peneliti membagi

menjadi 5 kelompok, yaitu:

Kelompok 1: A-B diberi skor 1

Kelompok 2: C-D diberi skor 2

Kelompok 3: E diberi skor 3

Kelompok 4: F diberi skor 4

Kelompok 5: G diberi skor 5

2. Pekerjaan orang tua

Pekerjaan orang tua merupakan kegiatan pokok yang

dilakukan oleh orang tua (ayah) untuk memperoleh penghasilan.

James J. Spillane mengelompokkan pekerjaan atau jabatan ke

dalam Sembilan kelompok sebagai berikut :

Tabel III.3

Golongan Pekerjaan

Golongan A Meninggal dunia, Pensiunan, Tidak mempunyai

pekerjaan.

Golongan B

Buruh nelayan, Buruh tani, Petani kecil, Penebang

kayu.

Golongan C Petani penyewa, Buruh tidak tetap, Penarik becak.

Golongan D Pembantu, Penjual Keliling, Tukang cuci.

Golongan E Seniman, Buruh tetap, Montir, Pandai besi,

Penjahit, Sopir bus/colt, Tukang kayu, Tukang

listrik, dan Tukang mesin.

Golongan F Pemilik bus/colt, Pengawas Keamanan, Petani,

Pemilik tanah, Pegawai sipil (ABRI), Mandor,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

58

Pemilik perusahaan/toko/pabrik, Pedagang,

Pegawai kantor,Peternak, Tuan tanah.

Golongan G ABRI (Tamtama s/d Bintara), Pegawai badan

hukum, Kepala kantor pos cabang, Manajer

perusahaan kecil, Supervisor/pengawas, Pamong

kerja, Guru SD, Kepala bagian, Pegawai negeri

sipil (Golongan I A s/d I D).

Golongan H Guru SMA/SMP, Perawat, Pekerja sosial, Perwira

ABRI (Letda, Lettu, Kapten), PNS (Golongan II

A s/d II D), Kepala sekolah, Kontraktor,

Wartawan.

Golongan I Ahli hukum, Manajer perusahaan, Ahli ilmu

tanah, Apoteker, Arsitek, Dokter, Dosen/guru

besar, Gubernur, Kepala kantor, Menteri PNS

(Golongan III A ke atas), Pengarang, Peneliti,

Pilot, Walikota/Bupati, Kontraktor besar.

Berdasarkan penggolongan di atas, peneliti membagi

menjadi 5 golongan, yaitu:

Golongan 1: A diberi skor 1

Golongan 2: B – D diberi skor 2

Golongan 3: E diberi skor 3

Golongan 4: F diberi skor 4

Golongan 5: G – I diberi skor 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

59

3. Penghasilan orang tua

Pendapatan orang tua merupakan jumlah total penerimaan

anggota dari penghasilan pokok, penghasilan sampingan yang

berupa uang selama satu bulan. Untuk melihat tinggi rendahnya

pendapatan yang diterima orang tua, diberikan alternatif 5 pilihan.

Pendapatan minimum mengacu pada pendapatan minimum

(UMK) yang telah berlaku di Yogyakarta tahun 2014, yaitu Rp.

1.173.300,00. Adapun alternatif pilihan jumlah penghasilan

tersebut antara lain:

a) Penghasilan kurang dari Rp 1.200.000,00 (diberi skor 1)

b) Penghasilan antara Rp 1.200.000,00 – Rp 1.750.000,00 (diberi

skor 2)

c) Penghasilan antara Rp 1.751.000,00 – Rp 2.300.000,00 (diberi

skor 3)

d) Penghasilan antara Rp 2.310.000,00 – Rp 2.850.000,00 (diberi

skor 4)

e) Penghasilan lebih dari Rp 2.850.000,00 (diberi skor 5)

4. Kepemilikan harta atau fasilitas yang dimiliki

Selain pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan, kepemilikan

harta atau fasilitas yang dimiliki seseorang pun dapat

menunjukkan bahwa orang tersebut berada dalam status sosial

ekonomi rendah, sedang, atau tinggi. Hal ini dapat dilihat melalui:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

60

a) Jumlah biaya pemakaian listrik dalam sebulan:

(1) Rp 0 – Rp 50.000 diberi skor 1

(2) Rp 51.000 – Rp 100.000 diberi skor 2

(3) Rp 101.000 – Rp 200.000 diberi skor 3

(4) Rp 201.000 – Rp 300.000 diberi skor 4

(5) Lebih dari Rp 300.000 diberi skor 5

b) Status rumah atau tempat tinggal

(1) Kos atau asrama diberi skor 1

(2) Kontrak diberi skor 2

(3) Rumah Dinas diberi skor 3

(4) Rumah Saudara diberi skor 4

(5) Rumah Sendiri diberi skor 5

c) Bacaan koran langganan

(1) Tidak berlangganan diberi skor 1

(2) Tribun atau Radar Yogyakarta diberi skor 2

(3) Kedaulatan Rakyat diberi skor 3

(4) Jawa Pos diberi skor 4

(5) Kompas diberi skor 5

d) Jenis kendaraan yang digunakan sehari-hari

(1) Angkutan umum diberi skor 1

(2) Sepeda diberi skor 2

(3) Sepeda motor diberi skor 3

(4) Mobil diberi skor 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

61

(5) Lebih dari satu jenis kendaraan diberi skor 5

Dalam penelitian ini, peneliti menghitung skor rata-rata (mean) dan

standar deviasi untuk setiap item pertanyaan. Analisis dilakukan pada

masing-masing item pertanyaan. Rumus digunakan dalam mencari

mean dan standar deviasi adalah sebagai berikut:

Mean =

Standar Deviasi = √∑( )

( )

(Sumber: Sugiyono, 2010)

Keterangan:

= rata-rata (mean)

Xi = jumlah skor

N = jumlah responden

Namun dalam penelitian ini, untuk mencari jumlah mean dan

standar deviasi dilakukan dengan bantuan program SPSS. Mean dan

standar deviasi dalam variabel ini sebagai berikut:

Tabel III.4

Mean dan Standar Deviasi Variabel Status Sosial Ekonomi

Responden

Varibel N Mean Standar Deviasi

Status Sosial EKonomi 80 24,80 5,20

Sumber: Data primer, diolah 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

62

Untuk mengetahui penilaian status sosial ekonomi siswa SMA

Negeri 6 Yogyakarta, dapat ditunjukkan dengan memasukkan nilai

mean dan standar deviasi yang diperoleh dengan interval di bawah ini

Tabel III.5

Interval Rata-rata Penilaian Responden Terhadap Status

Sosial Ekonomi

Status Sosial Ekonomi Rumus Interval Interval

Rendah X < M – SD 11 – 19,60

Sedang M – SD ≤ X < M + SD 19,60 – 30

Tinggi M + SD ≤ X 30 - 35

Sumber: Data primer, data diolah 2014

Kategori status sosial ekonomi orang tua dapat digolongkan

menjadi tiga, yaitu:

1) Status sosial ekonomi tinggi

Status sosial ekonomi tinggi dalam penelitian ini berarti

orang tua tersebut memiliki pendidikan, pekerjaan, penghasilan,

dan kepemilikan harta yang tinggi. Status sosial ekonomi orang tua

termasuk tinggi apabila memenuhi kriteria yaitu: pendidikan

terakhir orang tua adalah diploma ataupun sarjana, gaji diatas

UMR (skor 4 dan 5) dan pekerjaan orang tua dalam golongan G, H

dan I. Fasilitas yang dimiliki dengan skor 4 dan 5. Oleh karena itu,

orang tua siswa yang berada dalam kelompok ini memiliki perilaku

konsumsi yang lebih tinggi.

2) Status sosial ekonomi sedang

Status sosial ekonomi sedang dalam penelitian ini berarti

orang tua tersebut memiliki pendidikan, pekerjaan, penghasilan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

63

dan kepemilikan harta yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu

rendah. Status sosial ekonomi orang tua termasuk sedang apabila

memenuhi kriteria yaitu: pendidikan terakhir orang tua adalah SMP

atau SMA, gaji UMR (skor 2 dan 3) dan pekerjaan orang tua dalam

golongan E. Fasilitas yang dimiliki dengan skor 3. Dengan kata

lain, orang tua siswa yang berada dalam kelompok ini memiliki

status sosial ekonomi yang biasa saja.

3) Status sosial ekonomi rendah

Status sosial ekonomi rendah dalam penelitian ini berarti

orang tua tersebut memiliki pendidikan, pekerjaan, penghasilan,

dan kepemilikan harta yang rendah atau menengah kebawah.

Status sosial ekonomi orang tua termasuk rendah apabila

memenuhi kriteria yaitu: pendidikan terakhir orang tua adalah SD

atau tidak tamat SD, gaji dibawah UMR (skor 1) dan pekerjaan

orang tua dalam golongan A, B, C, dan D. Fasilitas yang dimiliki

dengan skor 1 dan 2.

c. Pengaruh Kelompok Referensi

Pengaruh kelompok referensi adalah pengaruh dari seorang

individu atau sekelompok orang yang secara nyata memberikan

pengaruh secara langsung maupun tidak langsung dalam keputusan

pembelian dan konsumsi. Variabel ini diukur melalui 3 indikator, yaitu

memilih produk tertentu yang dimiliki oleh tokoh idola, yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

64

dianjurkan orang tua, dan yang digunakan oleh teman-teman terdekat

(sahabat).

1) Frekuensi memilih produk tertentu yang dimiliki oleh tokoh idola

Tabel III.6

Frekuensi memilih produk tertentu yang dimiliki oleh tokoh idola

Pernyataan Skor

Tidak Pernah 1

Jarang 2

Sering 4

Selalu 5

2) Frekuensi memilih produk tertentu yang dianjurkan oleh anggota

keluarga

Tabel III.7

Frekuensi memilih produk tertentu yang dianjurkan oleh orang tua

Pernyataan Skor

Tidak Pernah 1

Jarang 2

Sering 3

Selalu 4

3) Frekuensi memilih produk tertentu yang digunakan oleh teman

terdekat (sahabat)

Tabel III.8

Frekuensi memilih produk tertentu yang digunakan oleh teman

terdekat (sahabat)

Pernyataan Skor

Tidak Pernah 1

Jarang 2

Sering 3

Selalu 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

65

Dalam penelitian ini, peneliti menghitung skor rata-rata (mean) dan

standar deviasi untuk setiap item pertanyaan. Analisis dilakukan pada

masing-masing item pertanyaan. Rumus digunakan dalam mencari

mean dan standar deviasi adalah sebagai berikut:

Mean =

Standar Deviasi = √∑( )

( )

(Sumber: Sugiyono, 2010)

Keterangan:

= rata-rata (mean)

Xi = jumlah skor

N = jumlah responden

Namun dalam penelitian ini, untuk mencari jumlah mean dan

standar deviasi dilakukan dengan bantuan program SPSS. Mean dan

standar deviasi dalam variabel ini sebagai berikut:

Tabel III. 9

Mean dan Standar Deviasi Variabel Pengaruh Kelompok

Referensi Responden

Varibel N Mean Standar Deviasi

Pengaruh Kelompok

Referensi

80 15,45 1,95

Sumber: Data primer, diolah 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

66

Untuk mengetahui penilaian kelompok referensi siswa SMA

Negeri 6 Yogyakarta, dapat ditunjukkan dengan memasukkan nilai

mean dan standar deviasi yang diperoleh dengan interval di bawah ini:

Tabel III. 10

Interval Rata-rata Penilaian Responden Terhadap Pengaruh

Kelompok Referensi

Status Sosial Ekonomi Rumus Interval Interval

Lemah X < M – SD 12 – 13,50

Sedang M – SD ≤ X < M + SD 13,50 – 17,40

Kuat M + SD ≤ X 17,40 – 20

Sumber: Data primer, data diolah 2014

Kategori kelompok referensi dapat digolongkan menjadi tiga,

yaitu:

1) Kelompok referensi kuat

Kelompok referensi kuat dalam penelitian ini berarti siswa

cenderung banyak memilih produk berdasarkan apa yang dimiliki

oleh tokoh idola, dianjurkan oleh keluarga, dan yang digunakan

oleh teman terdekat (sahabat). Sehingga tokoh idola, anggota

keluarga, dan teman terdekat yang dijadikan acuan dalam

mengambil keputusan konsumsinya.

2) Kelompok referensi sedang

Kelompok referensi sedang dalam penelitian ini berarti

siswa sedikit banyak memilih produk tertentu yang dimiliki oleh

tokoh idola, mendapat anjuran atau saran dari keluarga, dan teman

terdekat (sahabat). Sehingga tokoh idola, anggota keluarga, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

67

teman terdekat sedikit banyak dijadikan acuan dalam mengambil

keputusan konsumsinya.

3) Kelompok referensi lemah

Kelompok referensi lemah dalam penelitian ini berarti

siswa tidak pernah atau jarang memilih produk tertentu yang

dimiliki oleh tokoh idolanya, dianjurkan oleh keluarga, dan teman

terdekat (sahabat). Sehingga tokoh idola, anggota keluarga, dan

teman terdekat tidak pernah atau jarang dijadikan acuan dalam

mengambil keputusan konsumsinya.

d. Motivasi Berbelanja

Motivasi berbelanja adalah dorongan dalam diri seorang siswa

untuk membeli barang dengan beberapa pertimbangan guna mencapai

tujuan tertentu. Indikator dalam motivasi berbelanja sebagai berikut

membeli produk atas pertimbangan harga, membeli produk atas

pertimbangan kualitas barang, membeli produk karena selera, dan

membeli produk demi menjaga penampilan diri dan gengsi.

1) Membeli produk atas dasar pertimbangan harga

Tabel III.11

Membeli produk atas dasar pertimbangan harga

Pernyataan Skor

Tidak Pernah 1

Jarang 2

Sering 3

Selalu 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

68

2) Membeli produk atas dasar pertimbangan kualitas barang

Tabel III.12

Membeli produk atas dasar kualitas barang

Pernyataan Skor

Tidak Pernah 1

Jarang 2

Sering 3

Selalu 4

3) Membeli produk karena selera

Tabel III.13

Membeli produk karena selera

Pernyataan Skor

Tidak Pernah 1

Jarang 2

Sering 3

Selalu 4

4) Membeli produk demi menjaga penampilan diri dan gengsi.

Tabel III.14

Membeli produk demi menjaga penampilan diri dan gengsi

Pernyataan Skor

Tidak Pernah 1

Jarang 2

Sering 3

Selalu 4

Dalam penelitian ini, peneliti menghitung skor rata-rata (mean)

dan standar deviasi untuk setiap item pertanyaan. Analisis dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

69

pada masing-masing item pertanyaan. Rumus digunakan dalam

mencari mean dan standar deviasi adalah sebagai berikut:

Mean =

Standar Deviasi = √∑( )

( )

(Sumber: Sugiyono, 2010)

Keterangan:

= rata-rata (mean)

Xi = jumlah skor

N = jumlah responden

Namun dalam penelitian ini, untuk mencari jumlah mean dan

standar deviasi dilakukan dengan bantuan program SPSS. Mean dan

standar deviasi dalam variabel ini sebagai berikut:

Tabel III.15

Mean dan Standar Deviasi Variabel Motivasi Berbelanja

Responden

Varibel N Mean Standar Deviasi

Motivasi Berbelanja 80 15,58 1,95

Sumber: Data primer, data diolah 2014

Untuk mengetahui penilaian motivasi berbelanja siswa SMA

Negeri 6 Yogyakarta, dapat ditunjukkan dengan memasukkan nilai

mean dan standar deviasi yang diperoleh dengan interval di bawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

70

Tabel III.16

Interval Rata-rata Penilaian Responden TerhadapMotivasi

Berbelanja

Status Sosial Ekonomi Rumus Interval Interval

Rendah X < M – SD 11 – 13,63

Sedang M – SD ≤ X < M + SD 13,63 – 17,52

Tinggi M + SD ≤ X 17,52 – 20

Sumber: Data primer, data diolah 2014

Kategori motivasi berbelanja dapat digolongkan menjadi tiga,

yaitu:

1) Motivasi berbelanja yang tinggi

Motivasi berbelanja yang tinggi dalam penelitian ini berarti

adanya dorongan yang tinggi dalam diri siswa untuk membeli

produk dengan dasar pertimbangan harga, kualitas barang, selera,

dan demi menjaga penampilan diri serta gengsi mereka dalam

mengambil keputusan berbelanja.

2) Motivasi berbelanja yang sedang

Motivasi berbelanja yang sedang dalam penelitian ini

berarti jarang terdapat dorongan dalam diri siswa dalam membeli

produk dengan dasar pertimbangan harga, kualitas barang, selera,

dan demi menjaga penampilan diri serta gengsi mereka dalam

mengambil keputusan berbelanja. Pencapaian target maksimal

bukan keinginan dari siswa. Dorongan yang ada dalam diri siswa

tidak tinggi dan juga tidak rendah atau dapat dikatakan motivasi

berbelanjanya biasa saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

71

3) Motivasi berbelanja yang rendah

Motivasi berbelanja yang rendah dalam penelitian ini

berarti rendahnya dorongan yang rendah dalam diri siswa untuk

membeli produk dengan mempertimbangkan harga, kualitas

barang, selera, dan untuk penampilan diri serta gengsi mereka

dalam mengambil keputusan berbelanja. Motivasi belanja yang

rendah terjadi pada siswa yang tidak holic dengan kegiatan belanja

atau bahkan semata-mata hanya sebagai windows shopping (hanya

melihat-lihat tetapi tidak membeli).

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara menggumpulkan data yang

dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Pengumpulan data

dilakukan dengan cara menyebar kuesioner atau angket kepada para responden

dan dokumentasi.

1. Kuesioner

Menurut Sugiyono (2010), kuesioner merupakan pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan-pertanyaan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Metode ini digunakan untuk

mengumpulkan data tentang perilaku konsumsi siswa-siswi SMA Negeri 6

Yogyakarta yang ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua, pengaruh

kelompok referensi, dan motivasi berbelanja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

72

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan penyimpanan

sejumlah besar fakta dan data dengan menggunakan catatan dan dokumen

yang telah ada. Melalui cara ini peneliti bermaksud untuk memperoleh data

sekunder yaitu data siswa, lingkungan fisik dan fasilitas SMA Negeri 6

Yogyakarta

H. Intrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu pada waktu penelitian

menggunakan suatu metode. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan

adalah:

1. Lembar Angket

Lembar angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket

tertutup yaitu angket yang dilengkapi dengan pilihan jawaban sehingga

responden hanya memberikan jawaban pada pilihan jawaban yang telah

tersedia. Skala pengukuran angket pada variabel kelompok referensi,

motivasi berbelanja dan perilaku konsumsi menggunakan skala likert

dengan empat alternatif jawaban yaitu selalu (S), sering (SR), jarang (J)

tidak pernah (TP), dengan masing-masing skor 4,3,2,1 untuk pertanyaan

positif dan 1,2,3,4 untuk pertanyaan negatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

73

a) Kisi-kisi Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua

Tabel III.17

Kisi-Kisi Status Sosial Ekonomi Orang Tua

Variabel Indikator Pernyataan

Status

sosial

ekonomi

orang tua

a. Pendidikan orang tua (ayah)

b. Pekerjaaan orang tua (ayah)

c. Penghasilan orang tua (ayah)

d. Kepemilikan harta atau fasilitas

yang dimiliki

1

2

3

4,5,6,7

b) Kisi-kisi Variabel Kelompok Referensi

Tabel III.18

Kisi-Kisi Pengaruh Kelompok Referensi

Variabel Indikator Pernyataan

Positif Negatif

Kelompok

Referensi

a. Memilih produk tertentu yang

dimiliki oleh tokoh idola

b. Memilih produk tertentu yang

dianjurkan oleh anggota

keluarga

c. Memilih produk tertentu yang

digunakan oleh teman terdekat

(sahabat)

8

10

9

12

13

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

74

c) Kisi-kisi Variabel Motivasi Berbelanja

Tabel III.19

Kisi-Kisi Motivasi Berbelanja

Variabel Indikator Pernyataan

Positif Negatif

Motivasi

Berbelanja

a. Membeli produk atas dasar

pertimbangan harga

b. Membeli produk atas dasar

pertimbangan kualitas barang

c. Membeli produk karena selera

d. Membeli produk demi menjaga

penampilan diri dan gengsi.

16

17

15

14

21

20

19

18

d) Kisi-kisi Variabel Perilaku Konsumsi

Tabel III.20

Kisi-Kisi Perilaku Konsumsi

Variabel Indikator Pernyataan

Positif Negatif

Perilaku

Konsumsi

a. Perilaku siswa dalam berbelanja

b. Perilaku siswa dalam

mengkonsumsi makanan dan

minuman

c. Perilaku siswa dalam

menggunakan uang saku yang

berlebihan

d. Perilaku siswa dalam mengisi

waktu luang

e. Perilaku siswa dalam memilih

merk pada barang

22

28

25

30

26

29

24

30

23

31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

75

I. Validasi Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dapat dikatakan valid jika pertanyaan di

dalamnya mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut. Untuk megukur validitas dapat dilakukan dengan

melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk

atau variabel. Variabel yang diuji validitasnya adalah pengaruh kelompok

referensi, motivasi berbelanja, dan perilaku konsumsi. Untuk menguji

validitas digunakan rumus korelasi Product Moment:

rxy = ( )( )

√( ( ) )( ( ) )

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi

N = Jumlah responden

X = Nilai skor masing-masing item

Y = Nilai skor seluruh item

Pengujian validitas instrumen dilakukan terhadap 40 responden.

Intrumen berupa kuesioner yang diisi oleh responden yaitu siswa kelas XI

IPS 1 dan XI IPS 2 SMA Negeri 6 Yogyakarta yang terdiri dari 6 item

pertanyaan untuk variabel pengaruh kelompok referensi, 8 item pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

76

untuk variabel motivasi berbelanja, dan 10 item pertanyaan untuk variabel

perilaku konsumsi. Item pertanyaan dikatakan valid jika telah memenuhi

kriteria hasil uji validitas yaitu mempunyai nilai r hitung yang lebih besar

dari r tabel (0,312). Hasil uji validitas untuk variabel pengaruh kelompok

referensi, motivasi berbelanja, dan perilaku konsumsi adalah sebagai

berikut:

Tabel III.21

Hasil Uji Validitas Pengaruh Kelompok Referensi

No. Item r hitung r tabel Kesimpulan

Item_8 0,579 0,312 Valid

Item_9 0,551 0,312 Valid

Item_10 0,633 0,312 Valid

Item_11 0,427 0,312 Valid

Item_12 0,564 0,312 Valid

Item_13 0,620 0,312 Valid

Sumber: Data primer, data diolah 2014

Dari hasil uji validitas terlihat bahwa tidak ada item pertanyaan

yang mempunyai nilai r hitung (corrected item total correlation) < 0,312

sehingga semua item pertanyaan pada variabel pengaruh kelompok

referensi valid. Dari hasil uji validitas disimpulkan bahwa jumlah item

yang valid untuk variabel pengaruh kelompok referensi sebanyak 6 item

pertanyaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

77

Tabel III.22

Hasil Uji Validitas Motivasi Berbelanja

No. Item r hitung r tabel Kesimpulan

Item_14 0,582 0,312 Valid

Item_15 0,136 0,312 Gugur

Item_16 0,530 0,312 Valid

Item_17 0,546 0,312 Valid

Item_18 0,474 0,312 Valid

Item_19 0,524 0,312 Valid

Item_20 0,567 0,312 Valid

Item_21 0,515 0,312 Valid

Sumber: Data primer, data diolah 2014

Dari hasil uji validitas terlihat bahwa item pertanyaan nomer 15

mempunyai nilai r hitung (corrected item total correlation) < 0,312

sehingga dikatakan bahwa item pertanyaan tersebut tidak valid. Dari hasil

uji validitas disimpulkan bahwa jumlah item yang valid untuk variabel

motivasi berbelanja sebanyak 7 item pertanyaan.

Tabel III.23

Hasil Uji Validitas Perilaku Konsumsi

No. Item r hitung r tabel Kesimpulan

Item_22 0,576 0,312 Valid

Item_23 0,097 0,312 Gugur

Item_24 0,463 0,312 Valid

Item_25 0,129 0,312 Gugur

Item_26 0,449 0,312 Valid

Item_27 0,582 0,312 Valid

Item_28 0,490 0,312 Valid

Item_29 0,579 0,312 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

78

No. Item r hitung r tabel Kesimpulan

Item_30 0,561 0,312 Valid

Item_31 0,587 0,312 Valid

Sumber: Data primer, data diolah 2014

Dari hasil uji validitas terlihat bahwa item pertanyaan nomer 23

dan 25 mempunyai nilai r hitung (corrected item total correlation) < 0,312

sehingga dikatakan bahwa item pertanyaan tersebut tidak valid. Dari hasil

uji validitas disimpulkan bahwa jumlah item yang valid untuk variabel

perilaku konsumsi sebanyak 8 item pertanyaan.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan (Noor, 2010). Uji reliabilitas

digunakan untuk melihat keandalan kuesioner dalam sebuah penelitian.

Suatu kuesioner dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu

(keajegan). Variabel yang diuji reliabilitasnya adalah pengaruh kelompok

referensi, motivasi berbelanja, dan perilaku konsumsi. Dengan

menggunakan rumus Alpha Cronbach:

r =

1-

Keterangan:

r = Reliabilitas instrumen

k = Jumlah butir pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

79

2

= Jumlah varian butir

2

= Total varian

Hasil uji reliabilitas cronbach’s alpha yang didapat untuk masing-

masing variabel ditunjukkan dalam tabel berikut:

Tabel III.24

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Nilai

Cronbach’s Alpha Keterangan

Pengaruh Kelompok Referensi 0,804 Reliabel

Motivasi Berbelanja 0,784 Reliabel

Perilaku Konsumsi 0,787 Reliabel

Sumber: Data primer, data diolah 2014

Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas di atas, dapat dilihat bahwa

koefisien Cronbach’s Alpha semua variabel di atas 0,6. Suatu instrumen

penelitian dikatakan reliabel apabila rhitung > rtabel, sebaliknya instrumen

dikatakan tidak reliabel jika rhitung < rtabel.Sehingga dapat disimpulkan

bahwa instrumen yang digunakan di dalam penelitian ini reliabel.

Dari hasil uji validitas dan reliabilitas yang telah dilakukan, maka

dapat disimpulkan bahwa angket sudah layak untuk digunakan sebagai

instrumen penelitian.

J. Teknik Analisis Data

1. Analisis Varians (Anova)

Pengujian Statistik Deskriptif dimaksudkan untuk mendiskripsikan

dan membandingkan data penelitian tentang perbedaan perilaku konsumsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

80

siswa yang akan ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua, kelompok

referensi, dan motivasi berbelanja. Pendeskripsian data dilakukan

berdasarkan perhitungan standar deviasi. Teknik analisis data menggunakan

analisis varians (Anova). Menurut Sugiyono (2010), Anova merupakan

salah satu teknik statistik parametris inferensial yang digunakan untuk

menguji hipotesis komparatif rata-rata k sampel secara serempak.

2. Pengujian Hipotesis

a. Uji Prasyarat

1) Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah sebaran data

yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas

dilakukan dengan program SPSS. Dengan menggunakan rumus

Kolmogorov-Smirnov dengan rumus:

D = ( F0 (x) – Sn (x))

Keterangan:

D = Deviasi maksimum

F0 = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif

Sn = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi

Jika nilai asymp.sig. (2 tailed) > 0,1, maka distribusi data

dikatakan normal. Sedangkan jika nilai asymp.sig. (2 tailed) < 0,1,

maka distribusi tersebut tidak normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

81

2) Uji Homogenitas

Uji homogenitas varians ini bertujuan untuk mengetahui apakah

kedua kelompok mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika kedua

kelompok itu mempunyai varians yang sama maka kelompok tersebut

dikatakan homogen. Uji homogenitas menggunakan uji Levene. Uji

Levene menggunakan rumus:

b. Uji Hipotesis

1) One Way Anova

Dalam penelitian ini, pengujian hipotesisnya menggunakan

analisis varians satu arah (One Way Anova). One Way Anova digunakan

untuk mengolah data yang hanya mengenal satu variabel saja. Menurut

Sugiyono (2010), langkah-langkah dalam pengujian hipotesisnya,

antara lain:

a) Menghitung Jumlah Kuadrat Total (JKtot) dengan rumus:

JKtot = ∑ (∑ )

b) Menghitung Jumlah Kuadrat Antar Kelompok (JKant) dengan rumus:

JKant = ∑(∑ )

(∑ )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

82

c) Menghitung Jumlah Kuadrat Dalam Kelompok (JKdal) dengan

rumus:

JKdal = JKtot JKant

d) Menghitung Mean Kuadrat Antar Kelompok (JKant) dengan rumus:

MKant =

e) Menghitung Mean Kuadrat Dalam Kelompok (JKdal) dengan rumus:

MKdal =

f) Menghitung F hitung (Fhit) dengan rumus:

Fhit =

Formulasi uji hipotesis mengenai perilaku konsumsi ditinjau

dari status sosial ekonomi orang tua, kelompok referensi, dan motivasi

berbelanja pada siswa sebagai berikut:

(1) Perumusan hipotesis 1

H0 : Tidak adanya perbedaan yang signifikan perilaku konsumsi

ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua pada siswa-siswi

SMA Negeri 6 Yogyakarta.

H1 : Adanya perbedaan yang signifikan perbedaan perilaku konsumsi

ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua pada siswa-siswi

SMA Negeri 6 Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

83

(2) Perumusan hipotesis 2

H0 : Tidak adanya perbedaan yang signifikan perilaku konsumsi

ditinjau dari pengaruh kelompok referensi pada siswa-siswi SMA

Negeri 6 Yogyakarta.

H1 : Adanya perbedaan yang signifikan perbedaan perilaku konsumsi

ditinjau dari pengaruh kelompok referensi pada siswa-siswi SMA

Negeri 6 Yogyakarta.

(3) Perumusan hipotesis 3

H0 : Tidak adanya perbedaan yang signifikan perilaku konsumsi

ditinjau dari motivasi berbelanja pada siswa-siswi SMA Negeri 6

Yogyakarta.

H1 : Adanya perbedaan yang signifikan perbedaan perilaku konsumsi

ditinjau dari motivasi berbelanja pada siswa-siswi SMA Negeri 6

Yogyakarta.

H0 : 1 ≠ 2

H1 : 1 = 2

(a) Tingkat Signifikansi yang digunakan 5%

(b) Kriteria pengujian hipotesis

- Jika nilai fhitung < ftabel maka H0 diterima

- Jika nilai fhitung > ftabel maka H1 diterima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

84

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Deskripsi Lokasi

1. Letak dan Luas Wilayah

SMA Negeri 6 Yogykarta berlokasi di Jln. C. Simanjuntak 2

Yogyakarta 55223, yang berkelurahan Terban, Gondokusuman hanya

sekitar lima menit dari ikon Yogyakarta yang sangat terkenal, Tugu

Jogja. Luas tanah dan bangunan di SMA Negeri 6 Yogyakarta sekitar

8.780 m2 dan 3.428 m

2, selain itu juga memiliki halaman yang luas

sekitar 2.226 m2. Halaman luas dan pepohonan rindang menghiasi setiap

sudut sekolah. Bangunan tua bekas milik Belanda ini masih berdiri

kokoh, pintu dan jendela menjadi ciri khasnya.

2. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 6 Yogyakarta

Setelah perang kemerdekaan usai, dibenahilah sistem pendidikan di

Sekolah Menengah Atas, sekolah yang sudah ada adalah SMA Bagian A

(Sastra) dan SMA Bagian B (Eksata). Asal mula berdirinya SMA

NEGERI 6 Yogyakarta tidak dapat dipisahkan dengan SMA Bagian A

(Sastra) yang terletak di Jalan C. Simanjuntak 2 (dahulu Jalan Jati no 1)

yang pada waktu itu dipimpin oleh Bapak R. DS Hadiwidjono bersama

bapak-bapak: Jurjanal, Prof. Ir. Harjono, Prof. Ir. Supardi dan Prof.

Suhardi, SH., didirikan Sekolah Menengah Umum Atas Bagian C

(Yuridis Ekonomi) pada tanggal 17 September 1949 dan ditunjuk selaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

85

direkturnya adalah Bapak R. DS Hadiwidjono yang pada saat itu

jugamenjabat sebagai Direktur SMA Bagian A (Sastra) Yogyakarta.

Adanya kedua jenis Sekolah Menengah Atas tersebut belum dapat

memenuhi kebutuhan masyarakat, karena itu dibuka jurusan baru yang

mempunyai dasar sosial-ekonomi-yuridis yang kemudian diberi nama

SMA Bagian C.Adapun tujuan semula dibukanya SMA C adalah:

a. Untuk memenuhi kebutuhantenaga menengah seperti Pamong Praja

dan Pengadilan Negeri serta tenaga administrasi yang selama perang

kemerdekaan telah banyak menyusut.

b. Memberikan kesempatan pada siswa untuk melanjutkan pendidikan

ke jenjang yang lebih tinggi ( Universitas, Akademi, dan lain-lain).

Berkat perjuangan yang gigih dari R. DS Hadiwidjono maka

melalui Surat Keputusan Menteri P & K No.210/B tanggal 27 Oktober

1949 SMA/C memperoleh status menjadi SMA Negeri Bagian C, segala

kesulitan dapat diatasi meskipun sarana dan prasarana pendidikan pada

saat itu belum memadai.

Sejak tanggal 31 Maret 1950 Pimpinan SMA/C yang semula

dirangkap oleh R.DS Hadiwidjono diserahkan kepada pimpinan yang

baru yaitu Bapak R.M. Soewito Poespokoesomo dan sebagai wakilnya

ditunjuk Bapak. R.A. Djakatirtana, S.H., dengan jumlah kelas ada 7

ruang, tenaga guru 7 orang, dan karyawan 12 orang. Karena Bapak R.M.

Soewito Poespokoesoemo tidak dapat melaksanakan tugasnya (sakit),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

86

maka Bapak R.A. Djakatirtana, S.H. ditunjuk sebagai Pimpinan SMA/C

dan banyak kemajuan yang dicapainya.

Kemudian timbul persoalan baru mengenai kenyataan bahwa para

calon siswa yang berasal dari kedua kelompok siswa yang berbeda, yaitu

sebagian dari mereka yang pernah menjadi Tentara Pelajar (TP) yang

didemobilisir dan sebagian lagi mereka yang bukan Tentara Pelajar (TP).

Perlu diketahui bahwa siswa bekas Tentara Pelajar (TP) sebelum tahun

1950 adalah siswa-siswa dari SMA PERJOANGAN yaitu suatu SMA

yang didirikan untuk menampung pelajar-pelajar yang kembali dari Front

Perjoangan agar mereka tidak terasing dari pelajaran sekolah dan yang

kemudian akan pergi lagi ke Front Perjoeangan.

Karena kedua kelompok siswa tersebut mempunyai sikap dan

perilaku dan sikap mental yang berbeda, maka ada gagasan sebaiknya

kedua kelompok siswa tersebut dipisahkan dalam belajar sehingga

masing-masing merupakan kelompok yang homogen. Selain itu, jumlah

siswanya semakin banyak sehingga tak tertampung. Akhirnya diputuskan

bahwa siswa bekas Tentara Pelajar (TP) dimasukkan SMA/C yang

dibuka siang hari dan tempatnya sama di Jalan Pogung 2, gedung

bersejarah milik yayasan BOPKRI.

Terhitung mulai tanggal I Juni 1952, SMA/C secara resmi dipecah

menjadi dua sekolah sesuai dengan Surat Keputusan Menteri P & K

Nomor 3094/B tanggal 21 Juli 1952.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

87

a. SMA/C Negeri I dengan Pimpinan Sekolah Bapak Parmanto,S.H.

dengan jumlah kelas sebanyak 12 ruang dan masuk siang hari.

Lokasi Jalan Pogung Nomor 2 Yogyakarta. SMA/C Negeri I

kemudian menjadi SMA/C V dan terakhir menjadi SMA 5

Yogyakarta yang sekarang berlokasi di Jalan Pembayun Kota Gede

Yogyakarta.

b. SMA/C Negeri II dengan Pimpinan Sekolah Bapak R.A

Djakatirtana, S.H. dengan jumlah kelas sebanyak 12 ruang dan

masuk pagi hari. Lokasi juga di Jalan Pogung Nomor 2 Yogyakarta.

c. SMA/C Negeri II kemudian menjadi SMA/C VI dan terakhir

menjadi SMA NEGERI 6 Yogyakarta sejak bulan Agustus 1957

lokasinya pindah ke Jalan C. Simanjuntak Nomor 2 (dahulu Jalan

Jati No. 1) Yogyakarta, yaitu gedung yang dahulu ditempati SMA/A

(Sastra) yang telah pindah ke gedung baru di Jl. Hos Cokroaminoto

Yogyakarta.SMA/C IIuntuk pertama kalinya mengadakan Ujian bagi

siswa kelas III tahun 1952.

Dalam perkembangannya, SMA/C yang semula menyediakan

tenaga menengah yang siap terjun ke dunia kerja, selaras dengan tuntutan

jaman pada akhirnya lebih banyak menyiapkan siswanya untuk

melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Berbagai upaya perbaikan

selalu diusahakan baik tenaga kependidikan, tenaga tata

usaha/administrasi maupun penambahan ruang-ruang kelas yang

memadai. Atas prakarsa Bapak Prof. Daud Yusuf yang pada waktu itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

88

menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang merupakan alumni

SMA/A yang pernah menempati gedung tersebut pada tahun 1981

diadakan renovasi besar-besaran dengan menambah dan merombak

ruangan lama yang kurang memenuhi syarat sehingga jumlah ruang yang

lama 7 ruang sedang ruang kelas baru menjadi 25 ruang.

Selanjutnya SMA NEGERI 6 Yogyakarta direncanakan akan

menjadi Sekolah Tipe A yaitu dengan jumlah kelas sebanyak 27 ruang

dan diharapkan mempunyai jurusan/program yang lengkap (IPA, IPS,

dan Bahasa).

Untuk mengimbangi kerja pikir para siswa, sekolah mengadakan

berbagai kagiatan ekstra kurikuler dan siswa memilih sesuai dengan

minatnya untuk mengembangkan kreativitasnya.

Untuk membantu meningkatkan mutu pendidikan dan

mengembangkan sekolah telah didirikan suatu yayasan dengan nama

Yayasan SISWO UTOMO yang didirikan oleh alumni SMA NEGERI 6

Yogyakarta pada tanggal 7 April 1991 yang tujuannya antara lain

memberikan bantuan untuk kemajuan sekolah serta beasiswa bagi siswa

yang berprestasi.

Kerjasama yang kompak antara Pengurus Komite Sekolah dengan

Kepala Sekolah, para guru/karyawan sangat menunjang untuk kemajuan

sekolah. Dari prestasi akademik maupun nonakademik (kegiatan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

89

kreativitas) yang telah dicapai selama ini SMA NEGERI 6 Yogyakarta

menduduki peringkat yang cukup terhormat di Yogyakarta.

3. SMA Negeri 6 Yogyakarta

SMA Negeri 6 Yogyakarta saat ini bukanlah sebagai sekolah

biang ribut dan prestasi nol besar. Sekolah yang semula dikenal sering

tawuran kini telah mengikrarkan diri sebagai “The Research School of

Yogyakarta”, atau sekolah riset. Beragam prestasi di bidang Karya Ilmiah

Remaja (KIR) membuat sekolah yang berdiri 27 Oktober 1949 ini tidak

ragu untu menyebut diri sebagai The Research School of Yogyakarta

yang pertama di Kota Yogyakarta. Kini SMA Negeri 6 Yogyakarta bisa

disebut sebagai salah satu sekolah unggulan di Kota Yogyakarta, bukan

SMA yang mencintai ajang tawarun melainkan menyukai bidang

penelitian. Di sekolah ini siswa secara individu atau kelompok wajib

membuat penelitian yang diikutkan dalam lomba di tingkat kota,

nasional, hingga internasional. Juara bukanlah tujuan utama. Program ini

semata-mata untuk mendorong siswa percaya diri atas karyanya dan terus

berinovasi, terutama untuk memecahkan masalah yang ada di lingkungan

sekitar.

Meskipun sekolah riset, fasilitas laboratorium yang ada di sekolah

ini layaknya laboratorium standar yang dimiliki SMA lain. Namun,

berbagai keterbatasan peralatan laboratorium tidak menghalangi

kreativitas siswa untuk mewujudkan ide penelitian mereka. Adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

90

ruang pusat riset di SMA Negeri 6 Yogyakarta dapat menjadi ajang untuk

memamerkan inovasi-inovasi yang berhasil meraih penghargaan di

tingkat daerah, nasional, hingga internasional semakin memicu siswa

untuk menunjukkan eksistensinya. Sekolah juga secara rutin menggelar

Research Day sebagai ajang lomba antarkelas di tingkat sekolah.

4. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Negeri 6 Yogyakarta

Tanah sekolah sepenuhnya adalah tanah Kasultanan Yogyakarta

dengan luas areal lebih kurang 5.770 m2. Sekolah dikelilingi pagar

sepanjang 360m. Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik.

Jumlah ruang untuk menunjang kegiatan belajar mengajar memadai.

Lingkungan di SMA Negeri 6 Yogyakarta sangan rindang karena

dipenuhi dengan pepohonan dan bunga disetiap lorong, halaman, taman,

dan tempat parkirnya. Ditepi samping kanan digunakan untuk parker

sepeda maupun motor milik siswa, guru dan karyawan. Sedangkan untuk

tamu dan mobil terletak dibagian depan setelah gerbang. Pintu gerbang

dan beberapa kelas telah direnovasi menjadi lebih baik lagi. Didekat

pintu masuk SMA disambut dengan almari besar berkaca yang berisi

berbagai piala penghargaan yang telah diraih oleh siswa. Bagian depan

halaman dipergunakan sebagai tempat upacara bendera setiap hari senin

dan hari-hari besar lainnya. Dalam gedung SMA Negeri 6 Yogyakarta ini

memiliki gedung-gedung berlantai dua yang digunakan untuk ruang kelas

siswa dan tempat beribadah (mushola).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

91

SMA Negeri 6 Yogyakarta ini memiliki satu ruang kepala

sekolah, ruang tata usaha, ruang wakil kepala sekolah, ruang BP/BK,

ruang guru, ruang komite, ruang pertemuan. Selain itu juga terdapat

fasilitas-fasilitas yang menunjang seperti perpustakaan yang berAC,

ruang laboratorium IPA terdiri dari 3 ruang, laboraturium Bahasa terdiri

dari 1 ruang, laboraturium komputer dan ruang AVA terdiri dari 2 ruang,

29 ruang kelas, ruang OSIS, UKS, galery lingkungan hidup, dan

research centre terdiri masing-masing 1 ruang, serta 15 ruang toilet.

Disamping fasilitas-fasilitas tersebut, SMA Negeri 6 Yogyakarta juga

memiliki 1 unit lapangan olah raga, 1 unit tempat penjaga sekolah, 2 unit

kantin sekolah, dan 1 unit tempat pengolahan sampah.

B. Deskripsi Responden

1. Jumlah Peserta Didik SMA Negeri 6 Yogyakarta

Jumlah peserta didik pada tahun ajaran 2013/2014 seluruhnya 771

siswa. Peserta didik kelas X berjumlah 254 siswa tersebar merata

sebanyak 8 rombongan belajar. Peserta didik kelas XI berjumlah 260

siswa tersebar merata program IPA sebanyak 6 rombongan belajar dan

program IPS sebanyak 3 rombongan belajar. Peserta didik kelas XII

berjumlah 257 siswa tersebar merata program IPA sebanyak 6

rombongan belajar dan program IPS sebanyak 3 rombongan belajar.

Namun, responden dalam penelitian ini dilakukan pada kelas XI dan X

sebanyak 80 siswa, masing-masing terdiri dari 40 siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

92

2. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berikut ini disajikan tabel deskripsi data berdasarkan jenis kelamin

siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta.

Tabel IV.1

Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki-Laki 32 40%

Perempuan 48 60%

Total 80 100%

Sumber: Data primer, diolah 2014

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa dari 80 responden

yang diambil dalam penelitian, responden berjenis kelamin perempuan

lebih banyak daripada laki-laki. Responden perempuan sebanyak 48

siswa (60%) dan sisanya berjenis kelamin laki-laki sebanyak 32 orang

(40%).

3. Deskripsi Responden Berdasarkan Daerah Asal

Berikut ini disajikan tabel deskripsi data berdasarkan daerah asal

siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta.

Tabel IV.2

Deskripsi Responden Berdasarkan Daerah Asal

Daerah Asal Frekuensi Persentase

Yogyakarta 68 85%

Luar Yogyakarta 12 15%

Total 80 100%

Sumber: Data primer, diolah 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

93

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa dari 80 responden

yang diambil dalam penelitian, responden yang daerah asalnya Yogyakarta

lebih banyak daripada luar Yogyakarta (pendatang). Responden yang

berdaerah asal Yogyakarta sebanyak 68 siswa (85%), sedangkan yang

berdaerah asal dari luar Yogyakarta sebanyak 12 siswa (15%).

4. Hubungan Guru Dengan Siswa

Hubungan antara guru dengan siswa sangat baik. Terlihat pada saat

pagi hari sewaktu masuk setelah pintu gerbang, kepala sekolah atau Bapak

Mifta Khoddin dengan beberapa guru berdiri dengan seyumnya yang

sangat ramah kepada semua siswa yang baru saja datang. Di SMA Negeri

6 Yogyakarta memiliki tradisi agar semua siswa untuk berjabat tangan

sebagai simbolis rasa patuhnya dan sopan santun kepada guru maupun

kepala sekolahnya. Siswa dan guru pun nampak akrab seperti layaknya

orang tua mereka sendiri. Sebelum jam pelajaran dimulai maka akan

menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama dan dalam posisi

berdiri. Semua guru, karyawan dan siswa diharapkan berdiri tanpa

terkecuali.

5. Kegiatan Siswa Di Sekolah

Kegiatan siswa pada prinsipnya adalah mengikuti belajar mengajar

secara aktif. Siswa diharapkan berperan aktif di dalam kegiatan yang

menunjang pendidikan, dan juga yang dapat meningkatkan dan menjaga

nama baik sekolah. Seluruh kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

94

hari mulai pukul 07.15 hingga siang hari pukul 13.45. Khusus hari Jumat,

kegiatan belajar mengajar mulai pukul 07.15 sampai 11.30. Selain

belajar, siswa juga harus mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang

ditentukan oleh pihak sekolah, misalnya mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler, tes/ulangan, pendalaman materi serta berbagai

perlombaan tingkat SMA. Sistem belajar di SMA Negeri 6 Yogyakarta

adalah Moving Class, artinya siswa pindah kelas saat pergantian

pelajaran. Dengan moving class, siswa menjadi tidak bosan dengan

suasana kelas karena mereka dapat merasakan suasana belajar di ruang

yang berbeda-beda. Meskipun demikian, sistem moving class memiliki

beberapa kendala, diantaranya dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk

pindah ruang saat pergantian jam pelajaran sehingga waktu belajar (JP)

nya berkurang, siswa sering lupa dengan ruang kelasnya sehingga

sebelum masuk kelas untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar, siswa

harus ke tempat piket untuk melihat jadwal ruang kelas, tiap ganti

pelajaran siswa harus melakukan adaptasi kembali dengan ruang kelas

yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

95

BAB V

HASIL TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 siswa-siswi SMA

Negeri 6 Yogyakarta. Siswa-siswi yang mengisi kuesioner merupakan siswa-

siswi dari kelas X , XI IPA dan XI IPS. Berikut ini disajikan deskripsi

responden berdasarkan data penelitiannya.

1. Deskripsi Tentang Status Sosial Ekonomi Responden

Tabel V.1

Deskripsi Status Sosial Ekonomi Responden

No Kategori Interval Skor Frekuensi Persentase (%)

1. Tinggi X ≥ 30,00 10 12,5

2. Sedang 19,60 ≤ X < 30,00 52 65,0

3. Rendah X < 19,60 18 22,5

Total 80 100

Sumber: Data primer, diolah 2014

Berdasarkan hasil pada Tabel V.1 menunjukkan bahwa dalam

status sosial ekonomi, mayoritas responden berada dalam kategori sedang

yaitu sebanyak 52 responden (65,0%), lalu kategori rendah ada sebanyak

18 responden (22,5%), dan yang masuk dalam kategori tinggi ada

sebanyak 10 responden (12,5%).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

96

2. Deskripsi Tentang Pengaruh Kelompok Referensi Responden

Tabel V.2

Deskripsi Pengaruh Kelompok Referensi Responden

No Kategori Interval Skor Frekuensi Persentase (%)

1. Kuat X ≥ 17,40 14 17,5

2. Sedang 13,50 ≤ X < 17,40 54 67,5

3. Lemah X < 13,50 12 15,0

Total 80 100

Sumber: Data primer, diolah 2014

Tabel V.2 menunjukkan hasil kategorisasi pada pengaruh

kelompok referensi yang paling banyak masuk dalam kategori sedang

yaitu sebanyak 54 responden (67,5%) dan dalam kategori pengaruh

kelompok referensi kuat sebanyak 14 responden (17,5%). Sedangkan yang

berada dalam kategori lemah ada sebanyak 12 responden (15,0%).

3. Deskripsi Tentang Motivasi Berbelanja Responden

Tabel V.3

Deskripsi Motivasi Berbelanja Responden

No Kategori Interval Skor Frekuensi Persentase (%)

1. Tinggi X ≥ 17,52 13 16,3

2. Sedang 13,63 ≤ X < 17,52 57 71,3

3. Rendah X < 13,63 10 12,5

Total 80 100

Sumber: Data primer, diolah 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

97

Berdasarkan hasil pada Tabel V.3 menunjukkan bahwa dalam

motivasi berbelanja, mayoritas responden berada dalam kategori sedang

yaitu sebanyak 57 responden (57,0%), lalu kategori tinggi ada sebanyak 13

responden (16,3%), dan yang masuk dalam kategori rendah ada sebanyak

10 responden (12,5%).

4. Deskripsi Tentang Perilaku Konsumsi Responden

Tabel V.4

Deskripsi Perilaku Konsumsi Responden

No Kategori Interval Skor Frekuensi Persentase (%)

1. Kurang rasional X ≥ 23,80 17 21,3

2. Cukup rasional 18,10 ≤ X < 23,80 44 55,0

3. Rasional X < 18,10 19 23,8

Total 80 100

Sumber: Data primer, diolah 2014

Tabel V.4 menunjukkan bahwa tingkat perilaku konsumsi

responden adalah sebagai berikut: responden yang memiliki perilaku

konsumsi rasional sebanyak 19 orang (23,8%), responden yang memiliki

perilaku konsumsi cukup rasional sebanyak 44 orang (55,0%), dan

responden yang memiliki perilaku konsumsi kurang rasional sebanyak 17

orang (21,3%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

siswa atau responden memiliki perilaku konsumsi yang cukup rasional

yaitu sebanyak 44 orang (66,0%).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

98

B. Analisis Data

1. Pengujian Persyaratan Analisis Data

a. Pengujian Normalitas

Uji normalitas sebaran perlu dilakukan karena data yang

diambil dalam penelitian ini adalah dari sampel, sehingga dari uji

normalitas sebaran ini akan dapat diketahui normal tidaknya

penyebaran data pada variabel tersebut. Pengujian normalitas data

dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji One Sample

Kolmogorov-Smirnov Test dan dikerjakan dengan bantuan program

SPSS 13.0 for Windows. Ringkasan hasil pengujian tersebut dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel V.5

Ringkasan Hasil Uji Normalitas Data

Data Variabel Asymp. Sig.

(2-tailled)

Kolmogorof-

Smirnov Z Keterangan

Status Sosial

Ekonomi 0,238 1,032 Normal

Pengaruh

Kelompok

Referensi

0,066 1,305 Normal

Motivasi

Berbelanja 0,084 1,258 Normal

Perilaku

Konsumsi 0,430 0,873 Normal

Sumber: Data primer, diolah 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

99

Dari hasil uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-

Smirnov (KS) diperoleh nilai sig. pada status sosial ekonomi sebesar

0,238 (p>0,05), nilai sig. pada pengaruh kelompok referensi sebesar

0,066 (p>0,05), nilai sig. pada motivasi berbelanja sebesar 0,084

(p>0,05) dan nilai sig. pada perilaku konsumsi sebesar 0,430 (p>0,05).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data tersebut

adalah normal.

b. Pengujian Homogenitas

Pengujian homogenitas dalam penelitian dilakukan berdasarkan

hasil Uji Levene Statistic Test dan dikerjakan dengan bantuan program

SPSS 13.0 for Windows. Hasil pengujian homogenitas dapat dilihat

pada Tabel berikut ini.

Tabel V.6

Hasil Pengujian Homogenitas Perilaku Konsumsi

No. Variabel Levene

Statistic df1 df2 Sig.

1. Status Sosial Ekonomi 0,226 2 77 0,799

2. Pengaruh Kelompok Referensi 0,144 2 77 0,866

3. Motivasi Berbelanja 0,834 2 77 0,438

Sumber: Data primer, diolah 2014

Berdasarkan Tabel V.6 diketahui hasil untuk kesamaan varians

data perilaku konsumsi terhadap status sosial ekonomi, pengaruh

kelompok referensi dan kelompok berbelanja. Nilai sig. untuk masing-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

100

masing variabel yaitu untuk status sosial ekonomi nilainya 0,799,

pengaruh kelompok referensi nilainya 0,866 dan pada motivasi

berbelanja nilainya 0,438. Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara

keseluruhan memiliki nilai sig. > 0,05. Dengan demikian dapat

dismpulkan bahwa terdapat kesamaan varians populasi dalam

penelitian ini.

2. Pengujian Hipotesis

a. Perilaku konsumsi ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua

pada siswa-siswi di SMA Negeri 6 Yogyakarta

1) Rumusan Hipotesis

H0 : Tidak adanya perbedaan yang signifikan perilaku konsumsi

siswa-siswi SMA Negeri 6 Yogyakarta ditinjau dari status

sosial ekonomi orang tua.

H1 : Adanya perbedaan yang signifikan perilaku konsumsi siswa-

siswi SMA Negeri 6 Yogyakarta ditinjau dari status sosial

ekonomi orang tua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

101

2) Pengujian Hipotesis

Tabel V.7

Hasil ANOVA Perilaku Konsumsi Ditinjau Dari Status Sosial

Ekonomi

ANOVA

PERILAKU KONSUMSI

77.323 2 38.662 5.293 .007

562.477 77 7.305

639.800 79

Between Groups

Within Groups

Total

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Sumber: Data primer, diolah 2014

Hasil statistik pada tabel V.7 menunjukkan bahwa terdapat

perbedaaan perilaku konsumsi ditinjau dari status sosial ekonomi

orang tua. Hal tersebut dibuktikan dari nilai F hitung yang

diperoleh sebesar 5,293 dengan nilai sig. sebesar 0,007 (p<0,05).

Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian didukung oleh

data hasil penelitian. Artinya bahwa dengan adanya status sosial

ekonomi dari orang tua yang berbeda maka terjadi perbedaan

perilaku konsumsi siswa.

b. Perilaku konsumsi ditinjau dari pengaruh kelompok referensi

pada siswa-siswi di SMA Negeri 6 Yogyakarta

1) Rumusan Hipotesis

H0 : Tidak adanya perbedaan yang signifikan perilaku konsumsi

siswa-siswi SMA Negeri 6 Yogyakarta ditinjau dari pengaruh

kelompok referensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

102

H1 : Adanya perbedaan yang signifikan perilaku konsumsi siswa-

siswi SMA Negeri 6 Yogyakarta ditinjau dari pengaruh

kelompok referensi.

2) Pengujian Hipotesis

Tabel V.8

Hasil ANOVA Perilaku Konsumsi Ditinjau Dari Pengaruh

Kelompok Referensi

ANOVA

PERILAKU KONSUMSI

69.362 2 34.681 4.681 .012

570.438 77 7.408

639.800 79

Between Groups

Within Groups

Total

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Sumber: Data primer, diolah 2014

Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan perilaku konsumsi ditinjau dari pengaruh kelompok

referensi. Hal tersebut dibuktikan dari nilai F hitung yang diperoleh

sebesar 4,681 dengan nilai sig. sebesar 0,012 (p<0,05). Hal ini

menunjukkan bahwa hipotesis penelitian didukung oleh data hasil

penelitian. Artinya bahwa dengan adanya pengaruh kelompok

referensi yang berbeda maka terjadi perbedaan perilaku konsumsi

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

103

c. Perilaku konsumsi ditinjau dari motivasi berbelanja pada siswa-

siswi di SMA Negeri 6 Yogyakarta

1) Rumusan Hipotesis

H0 : Tidak adanya perbedaan yang signifikan perilaku konsumsi

siswa-siswi SMA Negeri 6 Yogyakarta ditinjau dari motivasi

berbelanja.

H1 : Adanya perbedaan yang signifikan perilaku konsumsi siswa-

siswi SMA Negeri 6 Yogyakarta ditinjau dari motivasi

berbelanja.

2) Pengujian Hipotesis

Tabel V.9

Hasil ANOVA Perilaku Konsumsi Ditinjau Dari Motivasi

Berbelanja

ANOVA

PERILAKU KONSUMSI

5.481 2 2.740 .333 .718

634.319 77 8.238

639.800 79

Between Groups

Within Groups

Total

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Sumber: Data primer, diolah 2014

Hasil statistik pada tabel V.9 menunjukkan bahwa tidak

terdapat perbedaaan perilaku konsumsi ditinjau dari motivasi

berbelanja. Hal tersebut dibuktikan dari nilai F hitung yang

diperoleh sebesar 0,333 dengan nilai sig. sebesar 0,718 (p>0,05).

Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian tidak didukung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

104

oleh data hasil penelitian. Artinya bahwa dengan adanya motivasi

berbelanja yang berbeda maka perilaku konsumsi siswa akan tetap

sama.

3. Pembahasan

a. Perilaku konsumsi siswa-siswi di SMA Negeri 6 Yogyakarta

ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaaan

perilaku konsumsi ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua. Hal

ini dibuktikan dari nilai F hitung yang diperoleh sebesar 5,293 dengan

nilai sig. sebesar 0,007 (p<0,05). Hasil penelitian ini mengandung arti

bahwa adanya perbedaan status sosial ekonomi dari orang tua

menjadikan perbedaan perilaku konsumsi siswa. Status sosial ekonomi

orang tua yang semakin tinggi menjadikan perilaku konsumsi anak

semakin kurang rasional. Status sosial ekonomi orang tua yang

rendah, maka perilaku konsumsi anak cenderung rasional. Sedangkan

status sosial ekonomi orang tua yang sedang, perilaku konsumsi anak

cenderung cukup rasional.

Hasil penelitian ini diduga disebabkan karena perbedaan

unsur-unsur dalam status sosial ekonomi orang tua. Unsur-unsur status

sosial ekonomi orang tua meliputi pendidikan orang tua, pekerjaan

orang tua, penghasilan orang tua, dan kepemilikan harta atau fasilitas

yang dimiliki orang tua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

105

Status sosial ekonomi tinggi dalam penelitian ini berarti orang

tua tersebut memiliki pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan

kepemilikan harta yang tinggi. Status sosial ekonomi orang tua tinggi

ditandai dengan gaji orang tua yang tinggi, kemampuan membayar

listrik bulanan lebih dari Rp. 300.000,00, memiliki langganan koran

dengan harga koran yang relatif mahal, seperti kompas dan jawa pos,

dan orang tua memiliki kendaraan mobil atau lebih dari satu jenis

kendaraan.

Seorang anak yang gaji orang tuanya tinggi menjadikan

perilaku konsumsi anak yang kurang rasional, sehingga anak akan

selalu dan memiliki kebiasaan berbelanja di pusat pertokoan (Mall)

seperti Galeria, Distro, Matahari, Ambarukmo Plaza, Mirota dan

Malioboro Mall dan tidak berbelanja di toko biasa. Lalu dengan orang

tua yang berpenghasilan tinggi, anak akan mengisi waktu luang

dengan berbelanja di pusat pertokoan ataupun menonton film di

bioskop dibandingkan dengan berdiam diri di rumah. Selain itu, anak

yang orang tuanya memiliki mobil akan lebih memilih tempat makan

dan memilih makan di KFC, Mc. Donald, dan Dunkin Donuts yang

merupakan tempat makan dengan harga mahal dibandingkan dengan

warung makan biasa. Dengan mobil yang dimiliki akan memudahkan

akses ke tampat makan yang berkelas.

Status sosial ekonomi orang tua sedang ditandai dengan gaji

orang tua yang cukup, kemampuan orang tua membayar listrik per

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

106

bulan lebih dari Rp. 50.000,00 dan kurang dari Rp. 300.000,00,

mempunyai langganan koran dengan harga yang sedang (tidak murah

dan tidak mahal) seperti Kedaulatan Rakyat, dan orang tua yang

memiliki sepeda motor.

Status sosial ekonomi orang tua sedang menjadikan perilaku

konsumsi anak yang cenderung cukup rasional. Terkadang anak

membeli barang karena kebutuhannya namun terkadang membeli

karena ada bursa obral, diskon, atau bonus-bonus dan iswa tidak selalu

berbelanja di mall atau department store. Anak dengan perilaku

konsumsi cukup rasional akan menghabiskan waktu luang dengan

kadang-kadang berbelanja ke pusat pertokoan dan kadang-kadang

hanya di rumah. Selain itu, anak yang orang tuanya memiliki sepeda

motor kadang-kadang akan memilih makan di KFC, Mc. Donald, atau

Dunkin Donuts, tetapi kadang-kadang juga makan di warung makan

biasa.

Status sosial ekonomi orang tua rendah ditandai dengan gaji

orang tua dibawah UMR, kemampuan orang tua membayar listrik

perbulan kurang dari Rp.50.000,00, orang tua yang tidak memiliki

langganan bacaan koran, dan orang tua tidak memiliki kendaraan

bermotor. Status sosial ekonomi orang tua rendah menjadikan perlaku

konsumsi anak pada kategori rasional atau sesuai dengan

kebutuhannya. Siswa yang mempunyai sifat yang rasional, yaitu siswa

membeli barang yang benar-benar dibutuhkan, siswa tidak harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

107

berbelanja di mall atau department store, mutu atau kualitas barang

baik atau dengan kata lain siswa tidak terlalu mementingkan merk

pada barang tersebut, siswa membeli dengan harga yang sesuai

kemampuan siswa. Oleh karena itu, siswa yang berada dalam

kelompok ini memiliki perilaku konsumsi yang didasarkan oleh

kebutuhan yang rasional dan dapat mengontrol pengeluarannya. Lalu

anak dengan perilaku konsumsi rasional akan menghabiskan waktu

luang di rumah dan hanya membeli barang yang sangat dibutuhkan

saja. Sedangkan barang-barang yang tidak dibutuhkan tidak akan

dibeli. Selain itu, anak akan memilih makan di warung makan biasa

yang dekat dengan rumah daripada ke tempat makan yang jauh karena

tidak memiliki sarana kendaraan. Biasanya tempat makan dengan

harga yang tinggi berada di pusat kota, sedangkan warung makan

biasa ada di dekat rumah-rumah penduduk.

Dalam penelitian ini, terdapat beberapa siswa dengan status

sosial ekonomi orang tua yang rendah memiliki perilaku konsumsi

kurang rasional. Dimana status sosial ekonomi orang tua yang rendah

seharusnya memiliki perilaku konsumsi yang baik atau rasional. Hal

ini sejalan dengan teori demonstration effect. Efek peniruan

(demonstration effect) adalah berubahnya pola konsumsi masyarakat

bawah menjadi lebih konsumtif dari yang seharusnya, karena

terpengaruh oleh perilaku konsumsi kelompok masyarakat yang sudah

kaya dan berpenghasilan tinggi. Misalnya, siswa-siswa SMA Negeri 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

108

Yogyakarta yang belum berpenghasilan membiasakan diri makan atau

jajan di cafe atau mall. Demikian juga keluarga yang sebenarnya

belum memiliki penghasilan cukup, memaksakan diri untuk makan

bersama di restoran (mewah) untuk merayakan hari ulang tahun anak.

Status sosial ekonomi orang tua yang tinggi memiliki perilaku

konsumsi yang kurang rasional akan tetapi diimbangi dengan

pendapatannya. Hal ini dapat dikatakan memiliki perilaku konsumsi

yang kurang irasional ketika pendapatan yang diterima melebihi

jumlah pengeluarannya, tentunya juga harus didasari oleh kebutuhan

yang rasional. Perilaku konsumsi baik dalam penelitian ini berarti

siswa tersebut mempunyai sifat yang rasional, seperti siswa membeli

barang yang benar-benar dibutuhkan, siswa mengisi waktu luangnya

dengan baik, barang tersebut dapat memberikan kegunaan optimal

bagi siswa, mutu atau kualitas barang baik atau dengan kata lain siswa

tidak terlalu mementingkan merk pada barang tersebut, siswa membeli

dengan harga yang sesuai kemampuan siswa. Oleh karena itu, siswa

yang berada dalam kelompok ini memiliki perilaku konsumsi yang

didasarkan oleh kebutuhan yang rasional dan dapat mengontrol

pengeluarannya.

Temuan dalam penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian

yang dilakukan oleh Farida Indrayani Purwaningtiyas (2005). Hasil

penelitian Farida menunjukkan bahwa terdapat perbedaan perilaku

konsumsi ditinjau dari status sosial ekonomi. Konsumen yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

109

berstatus sosial ekonomi rendah dan sedang mempunyai perilaku yang

rasional dalam mengkonsumsi barang primer, barang sekunder, dan

barang tersier, sedangkan konsumen yang berstatus sosial tinggi

mempunyai perilaku tidak rasional dalam mengkonsumsi barang

primer, barang sekunder, dan barang tersier.

b. Perilaku konsumsi siswa-siswi SMA Negeri 6 Yogyakarta ditinjau

dari pengaruh kelompok referensi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

perilaku konsumsi ditinjau dari pengaruh kelompok referensi. Hal ini

dibuktikan dari nilai F hitung yang diperoleh sebesar 4,681 dengan

nilai sig. sebesar 0,012 (p<0,05). Hasil penelitian ini memiliki arti

bahwa adanya pengaruh kelompok referensi yang berbeda menjadikan

perbedaan perilaku konsumsi siswa. Dalam penelitian ini, diketahui

bahwa sebagian besar siswa memiliki pengaruh kelompok referensi

pada kategori sedang dan memiliki pola perilaku konsumsi yang

cukup rasional.

Dewasa ini seseorang dituntut agar dapat mengikuti gaya

dalam lingkungannya supaya diterima sebagai anggota suatu

kelompok tertentu maka mereka tidak segan untuk mengikuti gaya

hidup dari tempat mereka berada meskipun uang mereka tidak cukup

untuk memenuhinya dengan berbagai cara walaupun harus

memaksakan dirinya untuk berhutang. Remaja saat ini cenderung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

110

mengkonsumsi barang dan jasa hanya sekedar untuk menaikkan

gengsinya atau hanya sekedar untuk pamer. Sehingga mereka tidak

memikirkan bahwa barang atau jasa tersebut sebenarnya terkadang

tidak sesuai dengan kebutuhannya melainkan karena oengaruh

kelompok referensi agar tidak merasa tertinggal dan berbeda dari

kelompok referensinya.

Pengaruh kelompok referensi meliputi produk yang digunakan

oleh tokoh idola, anjuran dari keluarga, dan yang digunakan dari

teman dekat. Seorang siswa yang memiliki pengaruh kelompok

referensi kuat, maka perilaku konsumsinya juga akan meningkat atau

kurang rasional dalam mengkonsumsi. Seorang siswa yang memiliki

pengaruh kelompok referensi sedang, maka perilaku konsumsinya

cenderung cukup rasional. Seorang anak yang memiliki pengaruh

kelompok referensi lemah, maka perilaku konsumsinya juga akan

rasional.

Pengaruh kelompok referensi kuat berarti bahwa siswa

memilih produk tertentu yang dimiliki oleh tokoh idola, dianjurkan

oleh keluarga, dan yang digunakan oleh teman terdekat (sahabat).

Semakin banyak kelompok referensi menjadikan semakin kuat

pengaruh kelompok referensi, sehingga perilaku konsumsi siswa juga

semakin kurang rasional. Kelompok referensi juga ditandai dengan

pengaruh yang kuat dari tokoh idola, keluarga, atau teman. Adanya

pengaruh yang kuat dari tokoh idola akan menjadikan perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

111

konsumsi siswa pada kategori kurang rasional. Seorang tokoh idola

yang menggunakan sepatu Reebok akan menjadikan siswa

berkeinginan menirukan tokoh idolanya dengan membeli sepatu

Reebok tersebut.

Pengaruh kelompok referensi sedang berarti bahwa siswa

jarang memilih produk tertentu yang dimiliki oleh tokoh idola,

dianjurkan oleh keluarga, dan yang digunakan oleh teman terdekat

(sahabat). Sehingga perilaku konsumsi siswa juga cenderung cukup

rasional. Adanya pengaruh yang sedang (tidak tinggi dan tidak

rendah) dari kelompok referensi juga akan menjadikan perilaku

konsumsi siswa pada kategori cukup rasional. Seorang siswa memilih

HP Samsung karena ada sedikit pengaruh teman terdekatnya dan

karena keinginan sendiri. Siswa merasa dengan memiliki HP Samsung

telah dapat memenuhi kebutuhannya.

Pengaruh kelompok referensi lemah berarti bahwa siswa hanya

kadang-kadang memilih produk tertentu yang dimiliki oleh tokoh

idola, dianjurkan oleh keluarga, dan yang digunakan oleh teman

terdekat (sahabat). Semakin sedikit kelompok referensi menjadikan

semakin lemah pengaruh kelompok referensi, sehingga perilaku

konsumsi siswa juga semakin baik atau rasional. Pengaruh kelompok

referensi pada kategori lemah akan menyebabkan perilaku konsumsi

anak pada kategori rasional. Kelompok referensi pada kategori rendah

berarti bahwa pengaruh orang tua atau tokoh idola atau teman sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

112

lemah terhadap keinginan anak membeli suatu produk. Seorang anak

dapat memilih membeli barang atas seleranya sendiri, kelompok

referensi jarang dijadikan acuan. Hal ini menunjukkan bahwa

pengaruh kelompok referensi tinggi, sedang, rendah menjadikan

perilaku konsumsi yang berbeda pula.

Mayoritas siswa sedikit banyak memilih produk tertentu yang

dimiliki oleh tokoh idola, mendapat anjuran atau saran dari keluarga,

dan teman terdekat (sahabat), sehingga tokoh idola, anggota keluarga,

dan teman terdekat jarang dijadikan acuan dalam mengambil

keputusan untuk mengkonsumsi sesuatu. Mayoritas siswa memiliki

tokoh idola, sehingga mudah terpikat untuk membeli barang yang baru

sesuai yang diiklankan oleh tokoh idola melalui media massa. Selain

itu, mereka juga membeli barang atas anjuran atau saran dari orang

tua. Pengaruh dari teman juga menjadikan siswa membeli suatu

produk. Siswa suka melakukan kegiatan belanja barang-barang yang

sedang menjadi mode diantara teman-temannya.

Hal ini sesuai dengan karakteristik remaja menurut Rosandi

(dikutip Wagner, 2009) bahwa masa remaja pada usia 15-18 tahun

atau pada masa usia SMA mulai memperluas pergaulan dengan teman

sebaya dan mulai mengembangkan persahabatan. Menurut Suryani

(2013:161), kelompok referensi merupakan individu atau kelompok

yang dijadikan rujukan yang memiliki pengaruh nyata bagi individu

untuk melakukan keputusan dalam pembelian atau konsumsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

113

Sebagai makhluk sosial, siswa juga memiliki kecenderungan

untuk bergaul dengan orang-orang di sekitarnya. Seorang siswa dapat

memiliki kelompok, misalnya persahabatan, kelompok dalam

organisasi di sekolah, maupun kelompok dalam organisasi di

masyarakat. Pihak-pihak yang berada dalam kelompok tersebut

biasanya saling berbagi norma-norma dan tujuan serta memiliki

kesamaan identitas. Jika salah satu anggota kelompok berhasil

dipengaruhi dalam membeli suatu produk, maka hal ini akan sangat

membantu untuk mempengaruhi anggota lain di dalam kelompok

tersebut.

Perilaku konsumsi seseorang terbentuk pada usia remaja. Pada

usia remaja, seseorang akan mudah terbujuk rayuan teman. Remaja

pada usia SMA lebih banyak menggunakan waktunya di luar rumah

untuk berkumpul dengan kelompoknya, maka dapat dimengerti bahwa

kelompok referensi dapat mempengaruhi perilaku konsumsinya.

Kebiasaan yang ada pada suatu kelompok untuk menggunakan produk

tertentu akan menjadikan anggota kelompok yang lain juga membeli

produk tersebut.

Kebiasaan berkumpul dengan teman-teman sebayanya atau

terdekatnya dapat mengubah perilaku konsumsinya sesuai dengan

teman-teman dalam lingkungan pergaulannya agar dapat diterima dan

diakui sebagai anggota kelompok tersebut. Siswa biasanya merasa

tidak percaya diri bila tidak dapat memakai barang ataupun jasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

114

seperti apa yang dipakai teman-temannya sehingga mereka berusaha

keras untuk mendapatkannya.

Hal ini menujukkan bahwa adanya perbedaan kelompok

referensi menjadikan perilaku konsumsi siswa yang berbeda pula.

Semakin banyak kelompok referensi maka akan semakin tinggi

perilaku konsumsi siswa. Begitu juga sebaliknya, semakin sedikit

kelompok referensi, maka akan semakin rendah perilaku konsumsi

siswa. Dalam penelitian ini, beberapa siswa mengalami efek peniruan

(demonstration effects). Tak jarang siswa juga meniru pola konsumsi

para bintang dunia. Bagaimana para bintang dunia itu berpenampilan,

baik pakaian, sepatu, tas dan assesoris lainnya, kemudian kendaraan

apa yang digunakan para bintang tersebut, akan ditiru oleh siswa.

c. Perilaku konsumsi siswa-siswi SMA Negeri 6 Yogyakarta ditinjau

dari motivasi berbelanja

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat

perbedaaan perilaku konsumsi ditinjau dari motivasi berbelanja. Hal

tersebut dibuktikan dari nilai F hitung yang diperoleh sebesar 0,333

dengan nilai sig. sebesar 0,718 (p>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa

hipotesis penelitian tidak didukung oleh data hasil penelitian. Hasil

penelitian ini memiliki arti bahwa meskipun motivasi berbelanja

berbeda, namun perilaku konsumsi siswa akan tetap sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

115

Tidak ada perbedaan perilaku berbelanja pada siswa yang

memiliki motivasi berbelanja tinggi dengan siswa yang memiliki

motivasi berbelanja rendah. Siswa yang memiliki motivasi berbelanja

tinggi berarti bahwa dorongan dalam diri siswa untuk membeli produk

dengan dasar pertimbangan harga, kualitas barang, selera tinggi, dan

demi menjaga penampilan diri serta gengsi mereka dalam mengambil

keputusan berbelanja. Siswa dengan motivasi berbelanja tinggi selalu

merasa bahwa dengan memiliki barang (pakaian, tas, jam, dll) yang

sedang ngetrend dan bermerk dapat menaikkan gengsi. Namun,

motivasi berbelanjanya yang tinggi tidak menjadikan perbedaan dalam

perilaku konsumsi. Mekipun siswa selalu merasa bahwa dengan

memiliki barang yang sedang ngetrend dapat menaikkan gengsi

namun belum tentu siswa tersebut akan membeli barang tersebut di

Mall. Dapat juga anak tersebut membeli di toko biasa. Hal ini

disebabkan karena faktor lain, seperti faktor harga. Harga barang

yang sedang ngetrend di mall lebih mahal dibandingkan dengan harga

barang tersebut di toko biasa. Meskipun motivasi berbelanja siswa

tinggi, namun karena faktor keterjangkauan harga, siswa tersebut

dapat membeli barang di mall mapun di toko biasa. Hal ini

menunjukkan bahwa motivasi berbelanja yang tinggi dapat

menjadikan perilaku konsumsi yang kurang rasional, cukup rasional,

maupun rasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

116

Tidak ada perbedaan perilaku berbelanja pada siswa yang

memiliki motivasi berbelanja sedang dengan siswa yang memiliki

motivasi berbelanja rendah. Siswa yang memiliki motivasi berbelanja

sedang berarti jarang terdapat dorongan dalam diri siswa dalam

membeli produk dengan dasar pertimbangan harga, kualitas barang,

selera, dan demi menjaga penampilan diri serta gengsi mereka dalam

mengambil keputusan berbelanja. Pencapaian target maksimal bukan

keinginan dari siswa. Dorongan yang ada dalam diri siswa tidak tinggi

dan juga tidak rendah atau dapat dikatakan motivasi berbelanjanya

biasa saja. Namun, motivasi berbelanjanya yang sedang tidak

menjadikan perbedaan dalam perilaku konsumsi. Meskipun siswa

mengetahui kalau di restoran biaya makan lebih mahal daripada di

warung biasa, namun belum tentu siswa tersebut akan membeli makan

di warung biasa yang harganya lebih murah. Dapat juga anak tersebut

membeli di toko biasa. Hal ini disebabkan karena faktor lain, seperti

faktor pelayanan. Seorang siswa dengan motivasi berbelanja sedang

mungkin akan memilih makan di restoran karena pelayanan yang

sangat memuaskan meskipun harganya lebih mahal dibandingkan

dengan harga di warung makan biasa.

Tidak ada perbedaan perilaku konsumsi pada siswa yang

memiliki motivasi berbelanja tinggi, motivasi berbelanja sedang,

dengan siswa yang memiliki motivasi berbelanja rendah. Siswa yang

memiliki motivasi rendah berarti rendahnya dorongan dalam diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

117

siswa untuk membeli produk dengan mempertimbangkan harga,

kualitas barang, selera, dan untuk penampilan diri serta gengsi mereka

dalam mengambil keputusan berbelanja. Motivasi belanja yang rendah

terjadi pada siswa yang tidak holic dengan kegiatan belanja atau

bahkan semata-mata hanya sebagai windows shopping (hanya melihat-

lihat tetapi tidak membeli). Namun, motivasi berbelanjanya yang

rendah tidak menjadikan perbedaan dalam perilaku konsumsi. Seorang

siswa yang memiliki motivasi belanja yang rendah dapat juga

memiliki perilaku konsumsi rasional. cukup rasional, dan bahkan

kurang rasional. Mekipun siswa tidak pernah menghiraukan adanya

midnight sale maupun promo barang, namun belum tentu siswa

tersebut tidak akan membeli barang tersebut di Mall. Dapat juga anak

tersebut membeli di Mall karena lokasi mall yang lebih dekat dengan

rumahnya dibandingkan dengan toko biasa.

Pada penelitian ini, diketahui bahwa sebagian besar siswa

memiliki motivasi pada kategori sedang dan memiliki pola perilaku

konsumsi yang cukup rasional. Motivasi merupakan tenaga pendorong

dalam diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak

(Schiffman dan Kanuk, 2007). Berdasarkan pengertian ini, motivasi

berbelanja merupakan daya dorong dari dalam diri seseorang yang

mendorong mereka untuk berbelanja. Motivasi berbelanja itu tumbuh

karena adanya kebutuhan dan keinginan dalam diri individu. Adanya

kebutuhan dan keinginan tersebut mendorong seseorang untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

118

memenuhi kebutuhannya ataupun keinginannya. Keputusan seseorang

untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya tersebut merupakan

hasil pemikiran dan proses belanja individu (Schiffman dan Kanuk,

2007:72).

Hasil penelitian ini diduga disebabkan karena hasil pemikiran

dan proses belanja siswa dipengaruhi oleh faktor harga, kualitas

barang, selera, dan demi menjaga penampilan diri. Siswa dapat

melakukan kegiatan berbelanja karena produk tersebut memiliki

kualitas dan ketersediaan produk yang bagus, serta memiliki

keragaman merek. Siswa dapat lebih memilih produk dengan kualitas

yang bagus karena dapat digunakan lebih lama dan dapat

memperindah penampilan.

Namun ada juga siswa yang termotivasi untuk berbelanja

karena barang tersebut terjangkau atau bahkan terdapat pemotongan

harga (discount), serta lokasi yang mudah dijangkau. Potongan harga

dapat menarik minat siswa untuk membeli karena dengan adanya

potongan harga maka siswa dapat membeli produk lain dari sisa

uangnya. Selain itu, setiap siswa juga memiliki selera yang berbeda.

Siswa yang memiliki selera tinggi terhadap suatu produk akan lebih

memilih untuk membeli produk tersebut. Begitu juga sebaliknya,

seorang siswa yang tidak memiliki selera terhadap suatu produk, maka

sia akan lebih memilih produk lain menurut seleranya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

119

Seorang siswa juga akan membeli suatu produk karena untuk

menjaga prenampilan. Menurut Rosandi (dikutip Wagner, 2009),

karakteristik siswa ada usia 15-18 tahun, biasanya duduk di bangku

SMU mulai menunjukkan keterkaitan dengan lawan jenis. Hal ini

dapat menjadikan siswa tersebut untuk selalu menjaga penampilannya.

Oleh sebab itu, siswa tersebut akan membeli produk-produk tertentu

untuk menjaga penampilannya.

Uraian tersebut menunjukkan bahwa motivasi berbelanja

antara siswa yang satu dengan yang lainnya berbeda, tergantung pada

dorongan yang ada pada dalam diri siswa tersebut. Hal ini

menunjukkan bahwa meskipun motivasi yang dimiliki oleh siswa

berbeda, namun perilaku konsumsi mereka tetap sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

120

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan

masing-masing masalah penelitian telah diuraikan pada bab V, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Dari hasil analisis data yang pertama dapat disimpulkan bahwa terdapat

perbedaaan perilaku konsumsi siswa ditinjau dari status sosial ekonomi

orang tua. Hal ini berarti bahwa adanya perbedaan status sosial ekonomi

dari orang tua menjadikan perbedaan perilaku konsumsi siswa. Status

sosial ekonomi orang tua tinggi menjadikan perilaku konsumsi anak

berada dalam kategori kurang rasional. Semakin rendah status sosial

ekonomi orang tua menjadikan perilaku konsumsi anak berada dalam

kategori rasional.

2. Dari hasil analisis data yang kedua dapat disimpulkan bahwa terdapat

perbedaan perilaku konsumsi siswa ditinjau dari pengaruh kelompok

referensi. Hal ini berarti bahwa adanya perbedaan pengaruh kelompok

referensi menjadikan perbedaan perilaku konsumsi siswa. Pengaruh

kelompok referensi kuat menjadikan perilaku konsumsi anak berada

dalam kategori kurang rasional. Semakin lemah pengaruh kelompok

referensi menjadikan perilaku konsumsi anak berada dalam kategori

rasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

121

3. Dari hasil analisis data yang ketiga dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat perbedaaan perilaku konsumsi siswa ditinjau dari motivasi

berbelanja. Hasil penelitian ini memiliki arti bahwa siswa memiliki

perilaku konsumsi yang sama, meskipun motivasi berbelanjanya berbeda-

beda.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diberikan diatas, maka peneliti dapat

memberikan beberapa saran sebagai berikut.

1. Hendaknya siswa dapat mengatur perilaku konsumsinya meskipun orang

tua berada dalam kategori status sosial ekonomi cukup ataupun tinggi,

sehingga perilaku konsumsi tidak berlebihan. Selain itu, hendaknya orang

tua dapat memberikan keteladanan dalam melakukan kegiatan konsumsi.

2. Peran kelompok referensi sangat besar dalam mempengaruhi perilaku

konsumsi siswa sehingga perlu juga diperhatikan pergaulan siswa agar

siswa dapat memiliki pertimbangan-pertimbangan yang rasional dalam

mengkonsumsi barang maupun jasa, sehingga produk yang dibeli lebih

bermanfaat dan sesuai kebutuhan.

3. Bagi peneliti lain yang ingin mengidentifikasi perbedaan perilaku

konsumsi siswa, hendaknya meneliti variabel lain selain status sosial

ekonomi orang tua, kelompok referensi, dan motivasi berbelanja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

122

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa kelemahan yang mngkin dapat

menyebabkan temuan dalam penelitian ini bukan merupakan gambaran

sesungguhnya dari subyek penelitian:

1. Penelitian ini hanyaberfokus saja pada tiga variabel yaitu status sosial

ekonomi orang tua, kelompok referensi, dan motivasi berbelanja.

Sedangkan masih banyak variabel-variabel lain yang mempengaruhi

perilaku konsumsi siswa seperti agama, pengaruh psikologi, kebudayaan,

umur, dan lain-lain.

2. Sumber data pada penelitian ini dikumpulkan menggunakan kuesioner.

Ada kemungkinan bahwa responden penelitian menjawab item-item

pertanyaan kurang sungguh-sungguh, meskipun hal tersebut telah

diantisipasi sebelumnya oleh peneliti dengan memberikan arahan kepada

siswa agar kuesioner diisi berdasarkan kondisi yang sebenarnya.

Keterbatasan lainnya adalah kuesioner yang digunakan untuk

mengumpulkan data pada penelitian ini bukan merupakan instrumen

terstandar. Meskipun demikian, peneliti telah berusaha menempuh

prosedur penyusunan kuesioner dan melakukan uji validitas dan reliabilitas

instrumen.

3. Item yang digunakan sebagai alat pengumpul data kurang dapat

mengungkap setiap aspek dari masing-masing variabel karena jumlah item

pertanyaan dirasa kurang dan terbatas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

123

DAFTAR PUSTAKA

Anneahira. Teori Konsumsi. Diakses dari http://www.anneahira.com/teori-

konsumsi.htm tanggal 15 Juli 2014.

Azwar, Saifudin. 2009. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Engel, James F., Blackwell, Roger D., Miniard, Paul W. 1994. Perilaku

Konsumen, Alih bahasa Budiyanto, 6th

. Jakarta: Binarupa Aksara

Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2006. Prinsip-prinsip Pemasaran jilid 1 edisi

12. Jakarta: Erlanggga.

Nn. Indikator Perilaku Konsumtif. Diakses dari

http://www.psychologymania.com/2012/06/indikator-perilaku

konsumtif.html tanggal 22 Maret 2014.

Nn. UMK Tahun 2014 di Daerah Istimewa Yogyakarta. Diakses dari

http://www.nakertrans.jogjaprov.go.id/ tanggal 26 Maret 2014.

Noor, Juliansyah. 2010. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan

Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.

Prilanita, Yeni Nur. 2013. Kontribusi Status Sosial Ekonomi, Partisipasi dan

Pemahaman Anggota Terhadap Tingkat Keberhasilan Pemberdayaan

Ekonomi Dalam Program CSR Harihusada. Skripsi. Pendidikan Ekonomi.

Universitas Sanata Dharma.

Purwaningtiyas, Farida Indrayani. 2005. Perbedaan Perilaku Konsumsi

Masyarakat Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Dan Intensitas Kebutuhan

(studi kasus: Masyarakat RW VIII, kampung Gedongkiwo, Kelurahan

Gedungkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta). Skripsi.

Pendidikan Ekonomi. Universitas Sanata Dharma.

Santrock, John W. 2007. Remaja, edisi ke-sebelas. Jakarta: Erlangga

Schiffman, Leon G., Kanuk, Leslie Lazar. 2007. Perilaku Konsumen, edisi tujuh.

Jakarta: PT Indeks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

124

Soeroto, Status Sosial Ekonomi. Diakses dari http://blog.ub.ac.id/agrodan/ tanggal

26 Maret 2014.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen, edisi ke-dua. Bogor: Ghalia

Indonesia

Suryani, Tatik. 2013. Perilaku Konsumen Di Era Internet. Yogyakarta: Graha

Ilmu

Wagner. 2009. Gaya Hidup “Shopping Mall” Sebagai Bentuk Perilaku Konsumtif

Pada Remaja Di Perkotaan (Kasus: Konsumen Remaja Di Tiga One Stop

Shopping Mall di Jakarta). Skripsi. Sains Komunikasi dan Pengembangan

Masyarakat. Institut Pertanian Bogor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

125

LAMPIRAN 1

KUESIONER

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

EIOt!~W~'"

~~..,Iw-,w.<a~~np~..'w.<-.sU'UOlp.......~~

...fa(!fld~)J!lA"sdftlsdnt1/f'Imll~JIItlunw.<1mI~

~IIqIIlIlJ!P!IlllIf9!pIDd'UIllIfutw~uncIMwIf'101P'~

~uduop~...~und~~plDd~~

...,..~!II!utp!pIDd'1RfI!pIDd9l[!PudIap~-.AlII{I\1Ivnsa

~lllrdqI~-.,.I:lLDdII'P1Ifa,(~UfIIlUllI;AJlqw.'II-r~

llftWIl~!J'I.I'PI'l'S~MIS'!UlL"!l!1~wtteP~!p-fww

.....!It.-s~p;Pll--.owM-.s~r-.udwpud~

"!sd~~~UIIf'P

1I'!1Ill!~~!II!"'!l!I~'..-rmq~!Sti.!tOWIIf(]"!SW»J~

JlOdIllOl~~'fl\LllIIU()Il1lO11Oll31'!SOSSlImS!JII'(Ilftflcfl!G~A

9~N,,"S!G!""!s--s!SfSWlISUO)l~~~lIIII)ISl"!IWV..1ppp'f

~.usilia.<"'!l!IXDdIf!IIo~"UfP!1xad-¥hI2iii'"~nutq(I~~!lIn'.mu:"ppos~1l"IJI!GqP!pm"j

llfS'IUl\r'!1lXUJll3lIlfll!P!p!DdfP'QS~~phq:l'SfA'S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

127

KUESIONER

ANALISIS KOMPARASI PERILAKU KONSUMSI

SISWA-SISWI SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA DITINJAU DARI

STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, PENGARUH KELOMPOK

REFERENSI, DAN MOTIVASI BERBELANJA

BAGIAN I

Identitas Responden

1. Nama : …………………………………………………………

2. Jenis Kelamin : …………………………………………………………

3. Kelas : …………………………………………………………

4. NIS : …………………………………………………………

5. Alamat : …………………………………………………………

6. Daerah Asal : …………………………………………………………

BAGIAN II

Status Sosial Ekonomi Orang Tua

Berikan tanda silang (X) pada pilihan jawaban di setiap pertanyaan dan

isilah titik-titik pada pertanyaan yang berbentuk esai di bawah ini yang menurut

Anda sesuai dengan keadaan yang sebenarnya!

1. Pendidikan terakhir yang Orang Tua Anda tempuh:

a. Tidak tamat SD

b. Tamat Sekolah Dasar (SD)

c. Tamat Sekolah Mengengah Pertama (SMP)

d. Tamat Sekolah Menengah Atas (SMA)

e. Lulus Akademi (D3)

f. Lulus Sarjana (S1)

g. Lulus Pascasarjana (S2 dan S3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

128

2. Pekerjaan Orang Tua

Pekerjaan ayah…………………………………………………………

3. Penghasilan total Orang Tua Anda dalam satu bulan:

a. Penghasilan kurang dari Rp 1.200.000,00

b. Penghasilan antara Rp 1.210.000,00 – Rp 1.750.000,00

c. Penghasilan antara Rp 1.751.000,00 – Rp 2.300.000,00

d. Penghasilan antara Rp 2.310.000,00 – Rp 2.850.000,00

e. Penghasilan lebih dari Rp 2.851.000,00

4. Jumlah biaya pemakaian listrik Anda dalam sebulan:

a. Rp 0 – Rp 50.000

b. Rp 51.000 – Rp 100.000

c. Rp 101.000 – Rp 200.000

d. Rp 201.000 – Rp 300.000

e. Lebih dari Rp 300.000

5. Status rumah atau tempat tinggal yang Anda tempati:

a. Kos atau asrama

b. Kontrak

c. Rumah Dinas

d. Rumah Saudara

e. Rumah Sendiri

6. Bacaan koran langganan Anda (jawaban dapat lebih dari satu):

a. Tidak berlangganan

b. Tribun atau Radar Yogyakarta

c. Kedaulatan Rakyat

d. Jawa Pos

e. Kompas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

129

7. Jenis kendaraan yang Anda miliki:

a. Angkutan umum

b. Sepeda

c. Sepeda motor

d. Mobil

e. Lebih dari satu jenis kendaraan

Petunjuk Bagian III, IV, dan V:

Berikan tanda centang (√) pada pilihan jawaban yang paling Anda anggap

sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya pada kolom yang telah disediakan!

Keterangan:

SL : Selalu SR : Sering J : Jarang

TP : Tidak Pernah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

130

BAGIAN III

Pengaruh Kelompok Referensi

No. Pernyataan SL SR J TP

8. Saya mudah terpikat untuk membeli barang

yang baru (ngetrend) sesuai yang diiklankan

oleh tokoh idola lewat media massa, baik surat

kabar maupun Televisi.

9. Saya suka melakukan kegiatan berbelanja

barang-barang yang menjadi mode diantara

teman-teman.

10. Saya membeli barang-barang yang dianjurkan

oleh orang tua saya.

11. Saya merasa malu memiliki pakaian yang sama

dengan teman-teman.

12. Saya kurang mengikuti informasi tentang trend

mode yang melanda kaum remaja masa kini di

media massa.

13. Meskipun barang-barang yang saya beli tidak

disukai oleh orang tua tetapi saya tetap membeli

barang tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

131

BAGIAN IV

Motivasi Berbelanja

No. Pernyataan SL SR J TP

14. Saya merasa bahwa dengan memiliki barang

(pakaian, tas, sepatu, jam, dll) yang sedang

trend atau “in” dan bermerek itu dapat

menaikkan gengsi.

15. Pada saat diskon harga, saya buru-buru membeli

barang (pakaian, tas, sepatu, dll) meskipun saya

tidak memerlukannya.

16. Saya melakukan pertimbangan kualitas dan

kegunaannya sebelum memutuskan untuk

membeli suatu barang (tas, pakaian, sepatu, dll)

17. Saya merasa malu memiliki pakaian yang tidak

bermerek dan trendy.

18. Saya lebih senang membeli barang yang

modelnya sederhana karena bagi saya yang

penting nyaman bila dipakai.

19. Jika saya sedang berbelanja, jalan di pertokoan

tiba-tiba saya melihat suatu barang yang

membuat saya tertarik dan berkeinginan untuk

membeli barang itu tanpa mempertimbangkan

kualiatas dan kegunaannya, maka saya langsung

membeli barang tersebut.

20. Ada tidaknya midnight sale, diskon harga,

maupun promo barang, saya akan tetap

membeli pakaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

132

BAGIAN V

Perilaku Konsumsi

No. Pertanyaan SL SR J TP

21. Saya mempunyai kebiasaan berbelanja di pusat

pertokoan (Mall) seperti Galeria, Distro,

Matahari, Ambarukmo Plaza, Mirota, dan

Malioboro Mall.

22. Saya kurang menyukai makanan dan minuman

yang serba instant (fast food).

23. Saya menyukai HP yang bermerek dan terkenal

seperti Apple, Samsung, Smartfren, Sony

Erickson, dan Blackberry.

24. Saya mengkonsumsi makanan dan minuman

seperti KFC, Dunkin Donats, Mc Donals, Pepsi,

Ice Cream, Coca-cola, dll.

25. Saya lebih menyukai berbelanja di pasar

klitikhan, second plus, dan toko baju biasa.

26. Saya mengisi waktu luang dengan berbelanja di

pusat-pusat perbelanjaan, menonton film di

bioskop, atau bermain bersama dengan teman di

cafe maupun game center.

27. Saya menabung apabila memiliki uang lebih.

28. Saya cenderung menyukai HP seperti Mito,

Nexian, Asia Fone.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

133

LAMPIRAN 2

UJI VALIDITAS DAN

REABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

134

Data Uji Coba Penelitian

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1 4 4 4 3 3 4 22 4 3 4 4 4 4 4 3 30 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 35

2 2 3 3 3 2 3 16 3 4 3 4 4 3 4 4 29 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 36

3 4 4 4 4 3 3 22 3 3 4 4 3 3 3 4 27 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 36

4 4 3 4 4 4 4 23 3 4 4 4 4 4 3 4 30 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 34

5 3 3 2 2 3 2 15 3 4 4 3 3 4 4 3 28 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 29

6 4 4 3 4 3 3 21 4 4 4 3 4 4 4 3 30 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 35

7 4 4 4 3 3 3 21 3 4 4 3 4 3 4 3 28 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 36

8 3 4 3 4 4 4 22 4 4 3 3 4 4 4 4 30 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 35

9 4 4 3 3 4 4 22 4 4 4 4 3 3 4 3 29 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 36

10 3 3 2 3 3 3 17 2 4 3 2 3 2 3 2 21 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 26

11 3 2 3 3 3 3 17 3 4 4 4 3 3 4 3 28 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 36

12 3 3 2 3 2 2 15 4 4 3 3 3 4 4 4 29 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 35

13 4 4 3 3 4 3 21 3 4 4 3 3 2 4 3 26 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 36

14 4 4 3 3 4 3 21 4 3 3 4 4 4 4 4 30 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 34

15 3 2 3 2 3 3 16 3 3 3 2 2 3 3 2 21 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 28

16 2 3 3 2 3 3 16 2 3 3 3 3 3 3 3 23 4 4 3 4 2 4 3 3 2 3 32

17 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 3 4 4 4 31 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 35

18 4 4 4 3 3 3 21 4 4 3 3 3 3 3 4 27 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 35

19 4 4 4 3 4 3 22 4 4 4 3 3 3 4 4 29 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 35

20 4 3 4 4 3 4 22 4 4 4 3 4 3 3 4 29 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 35

21 4 4 3 2 3 3 19 3 4 4 3 2 3 4 2 25 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 26

22 3 3 3 2 2 3 16 3 3 2 3 3 2 3 2 21 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 32

23 3 4 4 4 3 3 21 4 4 4 4 3 4 3 4 30 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 27

24 3 3 2 3 2 3 16 3 3 3 2 2 3 3 3 22 3 4 3 4 3 4 2 4 2 3 32

25 3 4 4 4 4 4 23 3 3 3 4 4 4 3 3 27 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 31

26 3 3 2 3 3 2 16 3 3 3 4 3 4 4 4 28 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 38

27 3 3 2 3 2 2 15 4 4 3 4 2 3 4 3 27 2 4 3 4 2 3 2 3 3 3 29

28 4 4 3 3 3 3 20 4 4 4 4 3 3 4 4 30 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29

29 4 4 3 3 3 3 20 2 4 3 2 3 2 3 3 22 4 3 2 4 3 4 3 4 3 3 33

30 3 4 4 3 3 4 21 3 4 4 3 3 3 4 4 28 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 35

31 4 4 3 3 3 4 21 3 4 4 3 3 4 4 3 28 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 36

32 4 4 3 3 4 3 21 4 4 4 4 3 4 4 3 30 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 36

33 4 3 3 4 3 3 20 4 4 3 3 4 4 4 3 29 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 35

34 4 4 3 4 3 3 21 3 3 3 3 2 4 3 2 23 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 36

35 4 4 4 3 3 4 22 3 3 4 4 3 3 4 3 27 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 38

36 4 3 4 4 3 3 21 3 4 2 3 2 3 2 3 22 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 28

37 4 3 3 4 3 3 20 4 4 4 3 3 4 3 3 28 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 38

38 3 2 3 3 3 3 17 3 4 2 2 2 2 2 3 20 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 25

39 4 4 3 4 3 4 22 4 3 4 3 3 4 4 4 29 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 34

40 4 4 4 3 4 4 23 4 4 4 3 3 4 4 3 29 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 37

TotalNo

SOAL

ReferensiTotal

Motivasi BerbelanjaTotal

Perilaku Konsumsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

135

HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL PENGARUH KELOMPOK REFERENSI

Reliability

Case Processing Summary

40 100.0

0 .0

40 100.0

Valid

Excludeda

Total

Cases

N %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.804 6

Cronbach's

Alpha N of Items

Item-Total Statistics

16.2250 5.307 .579 .769

16.2750 5.230 .551 .775

16.5750 4.866 .633 .755

16.5750 5.533 .427 .803

16.6500 5.310 .564 .773

16.5750 5.174 .620 .760

Soal_8

Soal_9

Soal_10

Soal_11

Soal_12

Soal_13

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

136

HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS MOTIVASI BERBELANJA

Reliability

Case Processing Summary

40 100.0

0 .0

40 100.0

Valid

Excludeda

Total

Cases

N %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.784 8

Cronbach's

Alpha N of Items

Item-Total Statistics

23.6250 7.728 .582 .745

23.3000 9.549 .136 .804

23.5250 7.846 .530 .754

23.7500 7.679 .546 .751

23.9250 7.969 .474 .763

23.6750 7.661 .524 .755

23.4500 7.895 .567 .749

23.7500 7.782 .515 .757

Soal_14

Soal_15

Soal_16

Soal_17

Soal_18

Soal_19

Soal_20

Soal_21

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

137

HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PERILAKU KONSUMSI

Reliability

Case Processing Summary

40 100.0

0 .0

40 100.0

Valid

Excludeda

Total

Cases

N %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.787 10

Cronbach's

Alpha N of Items

Item-Total Statistics

29.8250 10.558 .576 .754

29.8000 12.472 .097 .806

30.1250 10.881 .463 .768

29.8500 12.438 .129 .801

30.2000 11.087 .449 .769

29.8750 10.010 .582 .751

30.1750 10.712 .490 .764

29.9250 10.379 .579 .753

30.2750 10.358 .561 .755

30.1000 10.195 .587 .751

Soal_22

Soal_23

Soal_24

Soal_25

Soal_26

Soal_27

Soal_28

Soal_29

Soal_30

Soal_31

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

138

LAMPIRAN 3

DATA PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

139

DATA PENELITIAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

1 P X-3 4 4 5 4 5 1 5 28 3 3 4 4 3 2 19 3 4 1 3 2 1 3 17 3 3 4 3 3 4 2 3 25

2 P X-3 2 3 3 2 5 1 5 21 2 2 3 4 3 3 17 1 2 1 4 1 1 4 14 1 2 1 2 2 2 1 4 15

3 L X-3 3 5 5 5 5 3 3 29 2 3 1 2 3 1 12 2 2 1 4 1 1 3 14 3 3 3 2 3 3 2 3 22

4 L X-3 1 3 3 4 5 2 3 21 2 3 2 3 4 2 16 3 4 1 3 3 1 3 18 2 2 3 2 1 2 3 3 18

5 L X-3 5 5 5 5 5 3 5 33 1 2 4 4 3 3 17 1 1 1 4 2 1 4 14 2 3 3 2 4 3 1 4 22

6 P X-3 2 3 3 3 5 2 5 23 2 2 2 3 3 2 14 2 4 1 3 2 2 3 17 3 2 3 3 3 3 2 4 23

7 P X-3 2 2 2 2 5 5 1 19 3 2 2 3 4 3 17 3 2 1 1 3 1 2 13 3 3 3 2 4 3 3 4 25

8 P X-3 3 3 2 3 5 1 5 22 1 2 3 3 3 3 15 2 2 2 4 2 1 3 16 2 3 3 2 3 2 3 4 22

9 P X-3 2 3 5 1 5 1 5 22 3 2 2 2 2 3 14 2 2 1 3 2 2 2 14 2 2 3 2 4 2 1 4 20

10 L X-3 4 1 1 1 2 1 5 15 2 2 3 4 3 4 18 2 1 1 4 2 1 3 14 2 2 3 2 2 3 1 3 18

11 P X-3 4 3 4 3 5 1 5 25 4 3 2 3 3 3 18 2 1 2 4 1 1 2 13 4 4 4 3 3 2 1 4 25

12 P X-3 2 3 5 3 5 2 5 25 2 3 3 4 3 3 18 3 2 2 3 2 2 2 16 3 3 3 3 4 4 1 4 25

13 P X-3 3 3 3 3 5 5 3 25 3 2 2 3 3 2 15 2 2 2 3 2 2 3 16 2 3 3 2 3 2 2 4 21

14 P X-3 4 5 5 3 5 1 5 28 3 2 4 3 3 3 18 2 3 1 3 2 2 1 14 4 3 3 3 3 3 2 4 25

15 L X-3 3 3 3 5 4 3 5 26 2 2 3 4 2 1 14 2 1 1 4 2 2 2 14 2 3 3 2 2 3 2 4 21

16 L X-3 4 4 5 3 5 1 5 27 2 1 3 4 1 3 14 1 2 1 4 1 2 3 14 4 2 3 2 2 2 1 4 20

17 L X-3 5 3 5 5 5 5 4 32 2 2 3 3 2 2 14 3 1 3 2 3 2 3 17 2 3 3 3 3 3 1 3 21

18 L X-3 2 3 2 1 5 1 3 17 1 1 3 4 3 2 14 2 2 3 4 3 1 4 19 1 3 1 2 3 1 3 3 17

19 P X-3 3 3 2 3 4 1 3 19 2 2 2 3 4 4 17 3 3 1 4 2 2 3 18 2 3 1 2 3 2 3 3 19

20 P X-3 2 4 1 2 4 3 3 19 2 2 2 4 3 3 16 2 1 2 4 2 1 3 15 2 2 2 2 3 2 2 3 18

21 P X-6 2 4 4 3 5 1 3 22 2 2 3 3 3 3 16 2 2 2 3 1 2 2 14 3 2 3 3 3 3 1 3 21

22 L X-6 4 4 3 4 5 1 5 26 2 2 3 3 2 2 14 2 2 2 4 1 1 3 15 2 2 2 2 3 3 3 4 21

23 L X-6 5 5 5 5 5 5 5 35 3 2 2 2 3 2 14 2 3 2 2 2 2 3 16 3 3 3 3 3 3 2 4 24

24 P X-6 5 5 5 2 5 1 5 28 2 1 3 2 2 2 12 2 2 2 3 2 1 3 15 2 3 3 2 2 2 1 2 17

25 L X-6 3 4 3 3 4 3 5 25 2 2 3 4 3 2 16 3 3 1 4 2 2 4 19 3 2 4 3 1 3 2 4 22

26 L X-6 4 4 4 5 5 1 3 26 2 2 2 3 3 2 14 3 2 2 3 2 2 3 17 3 2 3 2 3 3 1 3 20

27 L X-6 3 4 4 3 5 3 5 27 2 2 3 2 3 3 15 2 2 2 3 2 3 2 16 2 2 3 2 3 2 1 3 18

28 L X-6 2 2 1 2 5 1 5 18 2 2 2 3 2 3 14 2 1 1 3 1 1 2 11 2 2 2 1 4 1 1 4 17

29 L X-6 2 5 5 4 5 3 5 29 2 1 3 3 2 3 14 4 2 1 3 2 1 4 17 1 3 4 3 3 3 2 4 23

30 P X-6 4 5 5 5 5 5 4 33 3 4 4 1 3 2 17 4 4 3 1 3 2 2 19 4 2 4 3 4 3 2 4 26

31 L X-6 4 4 5 4 3 2 5 27 2 2 3 3 2 3 15 2 2 2 4 2 3 3 18 2 3 3 3 1 2 1 3 18

32 P X-6 5 4 5 5 3 2 5 29 3 2 4 3 4 4 20 2 2 2 3 3 2 2 16 3 3 4 4 3 3 1 4 25

33 P X-6 5 4 4 4 5 1 5 28 2 2 2 3 2 2 13 4 2 1 2 2 1 2 14 2 4 3 3 2 3 2 3 22

34 P X-6 2 4 2 1 5 1 5 20 2 3 2 3 2 2 14 3 2 2 3 2 2 3 17 2 3 3 2 3 2 3 3 21

35 P X-6 4 5 5 3 5 1 5 28 2 2 4 4 2 3 17 2 2 1 3 2 2 2 14 4 3 3 3 4 3 1 3 24

36 P X-6 4 4 5 4 5 5 5 32 3 3 2 2 3 2 15 3 2 2 2 3 2 2 16 3 2 3 3 4 3 2 4 24

37 P X-6 4 5 4 2 5 1 5 26 3 3 3 2 3 3 17 2 3 2 3 2 2 3 17 4 3 3 3 3 3 2 4 25

38 P X-6 2 2 1 3 1 1 1 11 1 1 1 4 1 4 12 1 1 2 3 2 1 4 14 1 3 3 1 2 1 1 4 16

39 P X-6 2 4 3 4 5 1 5 24 2 3 3 2 3 2 15 3 2 3 3 2 3 3 19 3 3 3 3 3 3 1 3 22

40 P X-6 4 4 5 5 5 1 5 29 1 3 3 3 4 1 15 3 2 2 3 2 3 2 17 4 2 4 3 4 3 1 4 25

41 L XI IPS 3 4 1 1 2 5 2 3 18 2 2 3 3 3 2 15 2 2 2 3 1 1 3 14 2 3 3 2 3 2 2 4 21

42 L XI IPS 3 2 4 2 3 3 2 5 21 2 1 3 4 2 2 14 3 2 2 4 1 2 4 18 2 2 3 3 2 2 2 4 20

43 L XI IPS 3 2 4 3 3 5 3 5 25 2 2 2 3 3 2 14 3 2 2 4 2 3 3 19 3 2 3 2 3 3 1 4 21

44 L XI IPS 3 5 4 5 2 5 2 3 26 1 1 3 3 2 3 13 2 2 1 3 1 1 2 12 3 3 3 3 1 3 1 3 20

45 P XI IPS 3 2 4 3 4 4 3 5 25 2 1 3 3 3 4 16 1 1 1 4 1 1 3 12 2 2 3 2 3 2 1 3 18

46 L XI IPS 3 4 4 5 5 5 1 2 26 2 1 2 4 1 3 13 2 1 2 3 2 1 3 14 2 3 4 3 3 2 2 3 22

47 P XI IPS 3 3 4 3 5 5 3 5 28 2 1 2 3 3 2 13 2 1 2 3 2 2 3 15 2 3 2 2 2 2 3 3 19

48 L XI IPS 3 5 4 5 3 5 5 5 32 2 1 3 4 2 3 15 2 2 2 4 1 1 2 14 3 3 3 3 3 2 1 4 22

49 P XI IPS 3 2 4 5 2 1 1 3 18 3 2 3 3 3 3 17 2 1 3 4 2 2 2 16 3 3 3 2 4 3 3 4 25

50 L XI IPS 3 5 4 5 4 5 5 5 33 2 2 3 3 3 3 16 1 2 2 4 2 2 2 15 3 3 2 3 3 2 2 3 21

51 P XI IPS 3 4 5 4 4 5 3 5 30 2 2 2 4 4 2 16 3 2 1 4 2 2 3 17 3 2 4 2 3 3 1 3 21

52 L XI IPS 3 2 4 2 2 5 1 3 19 2 2 3 3 3 2 15 2 2 1 3 2 2 3 15 3 3 3 3 2 2 1 3 20

53 P XI IPS 3 4 4 4 4 5 1 5 27 2 2 3 4 4 3 18 3 3 2 3 2 2 2 17 3 2 3 3 3 3 2 3 22

54 P XI IPS 3 4 4 5 5 5 3 5 31 3 2 4 3 3 4 19 1 1 2 4 1 2 2 13 3 3 4 4 3 2 2 4 25

55 P XI IPS 3 4 4 4 3 5 1 3 24 3 2 2 2 2 2 13 3 3 1 2 2 2 3 16 1 2 4 3 4 3 1 4 22

56 P XI IPS 3 4 5 5 4 5 2 5 30 2 3 3 3 4 4 19 3 3 3 3 3 2 3 20 4 3 4 3 4 3 2 4 27

57 P XI IPS 3 3 4 3 2 5 1 3 21 1 2 2 4 3 3 15 1 1 4 4 2 2 3 17 3 2 2 2 1 2 1 3 16

58 P XI IPS 3 2 4 1 2 5 1 3 18 1 1 2 4 3 3 14 1 1 1 4 2 1 4 14 1 3 2 2 3 2 1 4 18

59 P XI IPS 3 2 2 1 2 2 1 3 13 2 2 2 3 2 2 13 2 2 2 3 2 2 2 15 2 3 3 2 3 2 2 3 20

60 L XI IPS 3 2 4 3 2 4 1 3 19 2 2 3 3 2 3 15 2 2 1 3 2 1 1 12 1 3 3 3 2 2 2 3 19

61 L XI IPA 3 5 5 4 3 5 5 5 32 2 2 3 2 2 3 14 2 2 2 1 2 2 4 15 2 2 3 2 2 2 2 3 18

62 L XI IPA 3 2 4 1 2 4 1 2 16 1 1 2 4 2 3 13 2 1 1 4 1 1 4 14 1 2 2 2 2 2 2 3 16

63 L XI IPA 3 5 4 4 4 2 5 5 29 2 2 2 3 3 2 14 3 2 2 3 2 2 2 16 3 2 2 2 3 3 2 3 20

64 L XI IPA 3 3 4 3 2 5 1 5 23 3 2 3 3 1 3 15 2 2 3 3 3 2 3 18 2 1 3 3 3 2 3 3 20

65 P XI IPA 3 5 5 5 3 5 1 3 27 2 2 3 4 3 4 18 3 2 2 3 2 3 3 18 3 3 3 3 3 3 2 3 23

66 P XI IPA 3 5 5 3 4 5 1 5 28 3 1 2 4 3 4 17 1 1 1 4 1 1 4 13 2 2 3 3 2 1 1 3 17

67 L XI IPA 3 4 4 2 3 5 5 5 28 2 2 2 3 3 2 14 2 3 2 3 2 2 2 16 3 2 3 2 1 2 2 3 18

68 P XI IPA 3 5 5 5 3 5 3 5 31 3 3 3 4 3 3 19 2 2 2 4 2 2 3 17 3 3 3 3 3 2 2 4 23

69 L XI IPA 3 3 1 3 3 4 1 3 18 1 2 2 4 3 4 16 1 2 2 3 2 3 4 17 2 3 3 1 2 1 2 3 17

70 P XI IPA 3 3 4 5 3 5 5 3 28 2 2 3 3 3 3 16 2 1 1 4 2 2 3 15 3 2 3 2 3 2 2 3 20

MOTIVASITOTAL

PERILAKU KONSUMSITOTAL

No.Jenis

KelaminKelas

SOAL

SSETOTAL

REFERENSITOTAL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

140

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

71 L XI IPA 3 2 4 2 3 5 3 3 22 2 3 3 2 4 4 18 2 1 2 3 3 2 3 16 3 3 3 2 3 2 2 3 21

72 P XI IPA 3 5 4 5 5 5 1 5 30 2 1 3 3 2 2 13 3 1 2 3 2 2 3 16 3 2 4 4 3 1 1 4 22

73 P XI IPA 3 2 4 3 3 2 1 3 18 3 3 3 3 4 3 19 2 3 2 3 2 2 3 17 3 2 3 2 4 1 1 4 20

74 P XI IPA 3 5 5 5 3 5 1 5 29 3 3 3 3 3 3 18 2 2 1 4 1 2 3 15 2 2 3 2 2 2 1 3 17

75 P XI IPA 3 4 5 4 3 5 1 3 25 3 2 3 3 3 2 16 3 2 2 2 2 2 2 15 4 3 3 3 4 2 3 4 26

76 P XI IPA 3 4 4 5 3 5 1 5 27 2 2 3 2 4 4 17 3 2 1 3 3 1 4 17 3 3 3 2 4 1 1 3 20

77 P XI IPA 3 2 4 2 2 5 1 3 19 2 2 3 3 4 2 16 2 1 1 3 1 1 4 13 2 2 3 1 3 2 2 4 19

78 P XI IPA 3 4 1 2 2 2 5 3 19 3 1 2 2 1 3 12 3 1 1 3 1 2 3 14 2 4 3 3 3 3 1 4 23

79 P XI IPA 3 4 4 5 5 5 2 5 30 2 3 3 3 3 3 17 3 3 2 3 3 2 2 18 4 3 4 2 4 2 2 4 25

80 P XI IPA 3 2 4 4 3 5 1 3 22 2 2 3 3 2 3 15 2 1 1 3 1 2 3 13 2 2 2 2 3 2 3 3 19

REFERENSITOTAL

MOTIVASITOTAL

PERILAKU KONSUMSITOTAL

No.Jenis

KelaminKelas

SOAL

SSETOTAL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

141

LAMPIRAN 4

HASIL STATISTIK

DESKRIPTIF

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

142

HASIL STATISTIK DESKRIPTIF

Sta tistics

80 80 80 80

0 0 0 0

24.8000 15.4500 15.5750 20.9500

26.0000 15.0000 16.0000 21.0000

28.00 14.00 14.00 20.00

5.20321 1.95455 1.94725 2.84583

27.073 3.820 3.792 8.099

11.00 12.00 11.00 15.00

35.00 20.00 20.00 27.00

1984.00 1236.00 1246.00 1676.00

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Std. Deviation

Variance

Minimum

Maximum

Sum

SSE REFERENSI MOTIVASI

PERILAKU

KONSUMSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

143

PERHITUNGAN KATEGORISASI

SSE ORANG TUA

Skor Max

= 35

Skor Min

= 11

M

= 24.80

SD

= 5.20

Tinggi

: X ≥ M + SD

Sedang

: M – SD ≤ X < M + SD

Rendah

: X < M – SD

Kategori

Skor

Tinggi

: X ≥ 30.00

Sedang

: 19.60 ≤ X < 30.00 Rendah : X < 19.60

PENGARUH KELOMPOK REFERENSI

Skor Max

= 20

Skor Min

= 12

M

= 15.45

SD

= 1.95

Kuat

: X ≥ M + SD

Sedang

: M – SD ≤ X < M + SD

Lemah

: X < M – SD

Kategori

Skor

Kuat

: X ≥ 17.40

Sedang

: 13.50 ≤ X < 17.40 Lemah : X < 13.50

MOTIVASI BERBELANJA

Skor Max

= 20

Skor Min

= 11

M

= 15.58

SD

= 1.95

Tinggi

: X ≥ M + SD

Sedang

: M – SD ≤ X < M + SD

Rendah

: X < M – SD

Kategori

Skor

Tinggi

: X ≥ 17.52

Sedang

: 13.63 ≤ X < 17.52 Rendah : X < 13.63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

144

PERILAKU KONSUMSI

Skor Max

= 27

Skor Min

= 15

M

= 20.95

SD

= 2.85

Kurang Rrasional

: X ≥ M + SD

Cukup Rasional

: M – SD ≤ X < M + SD

Rasional

: X < M – SD

Kategori

Skor

Kurang Rrasional

: X ≥ 23.80

Cukup Rasional

: 18.10 ≤ X < 23.80 Rasional : X < 18.10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

145

HASIL KATEGORISASI

SSE

10 12.5 12.5 12.5

52 65.0 65.0 77.5

18 22.5 22.5 100.0

80 100.0 100.0

Tinggi

Sedang

Rendah

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

REFERENSI

14 17.5 17.5 17.5

54 67.5 67.5 85.0

12 15.0 15.0 100.0

80 100.0 100.0

Kuat

Sedang

Lemah

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

MOTIVASI

13 16.3 16.3 16.3

57 71.3 71.3 87.5

10 12.5 12.5 100.0

80 100.0 100.0

Tinggi

Sedang

Rendah

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

PERILAKU KONSUMSI

17 21.3 21.3 21.3

44 55.0 55.0 76.3

19 23.8 23.8 100.0

80 100.0 100.0

Kurang rasional

Cukup rasional

Rasional

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

146

LAMPIRAN 5

UJI PRASYARAT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

147

HASIL UJI NORMALITAS

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

80 80 80 80

24.8000 15.4500 15.5750 20.9500

5.20321 1.95455 1.94725 2.84583

.115 .146 .141 .098

.093 .146 .141 .088

-.115 -.099 -.118 -.098

1.032 1.305 1.258 .873

.238 .066 .084 .430

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parametersa,b

Absolute

Positive

Negative

Most Extreme

Differences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

SSE REFERENSI MOTIVASI

PERILAKU

KONSUMSI

Test dis tribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

148

LAMPIRAN 6

UJI HIPOTESIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

149

HASIL ONEWAY ANOVA BERDASARKAN SSE ORANG TUA

Oneway

Post Hoc Tests

Descriptives

PERILAKU KONSUMSI

10 22.6000 2.31900 .73333 20.9411 24.2589 18.00 26.00

52 21.1923 2.75851 .38254 20.4243 21.9603 15.00 27.00

18 19.3333 2.72246 .64169 17.9795 20.6872 16.00 25.00

80 20.9500 2.84583 .31817 20.3167 21.5833 15.00 27.00

Tinggi

Sedang

Rendah

Total

N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval for

Mean

Minimum Maximum

Test of Homogeneity of Variances

PERILAKU KONSUMSI

.226 2 77 .799

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

ANOVA

PERILAKU KONSUMSI

77.323 2 38.662 5.293 .007

562.477 77 7.305

639.800 79

Between Groups

Within Groups

Total

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Multiple Comparisons

Dependent Variable: PERILAKU KONSUMSI

Tukey HSD

1.40769 .93326 .293 -.8227 3.6380

3.26667* 1.06598 .008 .7191 5.8142

-1.40769 .93326 .293 -3.6380 .8227

1.85897* .73913 .037 .0926 3.6254

-3.26667* 1.06598 .008 -5.8142 -.7191

-1.85897* .73913 .037 -3.6254 -.0926

(J) SSE

Sedang

Rendah

Tinggi

Rendah

Tinggi

Sedang

(I) SSE

Tinggi

Sedang

Rendah

Mean

Difference

(I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval

The mean difference is significant at the .05 level.*.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

150

HASIL ONEWAY ANOVA BERDASARKAN PENGARUH KELOMPOK

REFERENSI

Oneway

Post Hoc Tests

Descriptives

PERILAKU KONSUMSI

14 22.9286 2.97332 .79465 21.2118 24.6453 17.00 27.00

54 20.6296 2.69378 .36658 19.8944 21.3649 15.00 26.00

12 20.0833 2.53909 .73297 18.4701 21.6966 16.00 23.00

80 20.9500 2.84583 .31817 20.3167 21.5833 15.00 27.00

Kuat

Sedang

Lemah

Total

N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval for

Mean

Minimum Maximum

Test of Homogeneity of Variances

PERILAKU KONSUMSI

.144 2 77 .866

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

ANOVA

PERILAKU KONSUMSI

69.362 2 34.681 4.681 .012

570.438 77 7.408

639.800 79

Between Groups

Within Groups

Total

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Multiple Comparisons

Dependent Variable: PERILAKU KONSUMSI

Tukey HSD

2.29894* .81630 .017 .3481 4.2498

2.84524* 1.07076 .026 .2863 5.4042

-2.29894* .81630 .017 -4.2498 -.3481

.54630 .86865 .805 -1.5296 2.6222

-2.84524* 1.07076 .026 -5.4042 -.2863

-.54630 .86865 .805 -2.6222 1.5296

(J) REFERENSI

Sedang

Lemah

Kuat

Lemah

Kuat

Sedang

(I) REFERENSI

Kuat

Sedang

Lemah

Mean

Difference

(I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval

The mean difference is significant at the .05 level.*.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

151

HASIL ONEWAY ANOVA BERDASARKAN MOTIVASI BERBELANJA

Oneway

Post Hoc Tests

Descriptives

PERILAKU KONSUMSI

13 21.3846 3.17644 .88098 19.4651 23.3041 17.00 27.00

57 20.9474 2.72174 .36050 20.2252 21.6695 15.00 26.00

10 20.4000 3.30656 1.04563 18.0346 22.7654 17.00 25.00

80 20.9500 2.84583 .31817 20.3167 21.5833 15.00 27.00

Tinggi

Sedang

Rendah

Total

N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval for

Mean

Minimum Maximum

Test of Homogeneity of Variances

PERILAKU KONSUMSI

.834 2 77 .438

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

ANOVA

PERILAKU KONSUMSI

5.481 2 2.740 .333 .718

634.319 77 8.238

639.800 79

Between Groups

Within Groups

Total

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Multiple Comparisons

Dependent Variable: PERILAKU KONSUMSI

Tukey HSD

.43725 .88216 .874 -1.6710 2.5455

.98462 1.20726 .695 -1.9006 3.8698

-.43725 .88216 .874 -2.5455 1.6710

.54737 .98403 .844 -1.8043 2.8991

-.98462 1.20726 .695 -3.8698 1.9006

-.54737 .98403 .844 -2.8991 1.8043

(J) MOTIVASI

Sedang

Rendah

Tinggi

Rendah

Tinggi

Sedang

(I) MOTIVASI

Tinggi

Sedang

Rendah

Mean

Difference

(I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

152

LAMPIRAN 7

SURAT IJIN

PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

156

LAMPIRAN 8

HASIL

DOKUMENTASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileskripsi analisis komparasi perllaku konsumsi siswa·siswi sma negerl 6 vogvakarta dltlnjau darj status sosial ekonomi orang

159

RIWAYAT HIDUP PENULIS

DWI HANDAYANI, lahir pada 03 Februari 1992

di Lampung. Setelah menempuh pendidikan formal di SD

Gula Putih Mataram, SMP Gula Putih Mataram, dan

SMA Sugar Group Companies. Mulai tahun 2010

menjadi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, aktif dalam

Organisasi HIMAPENSI Universitas Sanata Dharma

sebagai divisi usaha dana (2010-2011) dan Wakil Ketua

(2012-2013). Pada tahun 2013 mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa

Pengabdian Masyarakat yang dibiayai DIKTI di Lembaga Pemasyarakatan

Wirogunan Yogyakarta. Telah melakukan program pengalaman lapangan di SMA

Negeri 6 Yogyakarta. Pada akhir masa pendidikan, penulis terpilih untuk

mengerjakan tugas akhir dengan topik perbedaan perilaku konsumsi siswa.

Dengan ketekunan, motivasi tinggi untuk terus belajar dan berusaha,

penulis telah berhasil menyelesaikan pengerjaan tugas akhir skripsi ini. Semoga

dengan penulisan tugas akhir skripsi ini mampu memberikan kontribusi positif

bagi dunia pendidikan serta bagi penelitian lanjutan tentang perbedaan perilaku

konsumsi siswa di Indonesia.

Data Pribadi Penulis :

Nama : Dwi Handayani

Alamat : PT GPM, Housing II blok F.059 RT 5/ RW 10, Kel. Mataram

Udik, Kec. Bandar Mataram, Lampung Tengah

E-mail : [email protected]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI