PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU...

137
PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta Yogyakarta S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Dendi Bangun Ambuko NIM : 002114012 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

1

PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO

KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999

Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta Yogyakarta

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Dendi Bangun Ambuko

NIM : 002114012

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

2

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

3

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

4

PERSEMBAHAN

“Tidak boleh ada keputusan mayoritas... Keputusan hanya oleh orang-orang yang

bertanggungjawab”

-Adolf Hitler (Reichführer Germany 1933-1945)-

Saat aku ingin sebuah bunga, Ia beri aku taman bunga

Saat aku ingin setetes air, Ia beri aku seluruh air di dunia

Saat aku ingin sebuah pohon, Ia beri aku hutan

Saat aku ingin seorang teman, Ia lagi lagi beri aku seluruh teman di dunia

Saat aku ingin surga, Ia memberikan diriNya untukku

-Dendi Bangun Ambuko-

Kupersembahkan untuk:

Tuhanku Yesus Kristus, Orang Tuaku terutama Mama

Mbak Ve, Mas Jo, Mas Ade, alm. Mbak Lia, adikku

Masli, Mas Priyo, Eva, Dek Vinsa, Dek Gebi

Iwedku, geng KomBaNG,

Dan teman-temanku.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

5

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

6

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Yesus Kristus yang telah melimpahkan

rahmat dan karuniaNya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang

tak terhingga kepada:

a. Rama Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan

kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada

penulis.

b. Bapak Ir. Drs. Hansiadi Y. H., M.Si selaku Kepala Program Studi

Akuntansi yang telah ikut memperjuangkan dengan terobosan-

terobosannya.

c. Bapak Drs. G. Anto. Listianto., M.S.A., Akt selaku Pembimbing I yang

telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

d. Bapak E. Maryasanto. P., S.E, Akt selaku Pembimbing II yang telah sabar

membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

e. BAPEDA Kodya Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk

penelitian.

f. Dinas Perijinan Kodya Yogyakarta yang telah mengeluarkan surat ijin

untuk penelitian.

g. Pimpinan PDAM Tirtamarta Yogyakarta yang telah membantu dalam

mendapatkan data untuk penelitian

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

7

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

8

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................ v

HALAMAN KATA PENGANTAR ....................................................................... vi

HALAMAN DAFTAR ISI ..................................................................................... viii

HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................................. xi

ABSTRAK ............................................................................................................ xvii

ABSTRACT .......................................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 2

C. Batasan Masalah ...................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian ...................................................................... 3

E. Manfaat Penelitian .................................................................... 3

F. Sistematikan Penulisan ............................................................. 4

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 6

A. Kinerja Perusahaan .................................................................. 6

B. Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan ............................. 7

C. Manfaat Laporan Keuangan ................................................... 8

D. Keterbatasan Laporan Keuangan ........................................... 9

E. Bentuk dan Unsur Laporan Keuangan .................................. 11

F. Analisis Rasio ......................................................................... 14

G. Penilaian Kinerja PDAM Berdasarkan SK. Mendagri

Nomor 47 Tahun 1999 ............................................................ 25

H. Penggolongan Tingkat Kinerja ............................................... 28

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

9

I. Penghitungan Kinerja PDAM ................................................ 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 48

A. Jenis Penelitian ......................................................................... 48

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................... 48

C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................... 48

D. Data yang Dibutuhkan ............................................................. 49

E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 49

F. Teknik Analisis Data ................................................................ 50

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ....................................... 55

A. Sejarah Berdirinya PDAM Kota Yogyakarta ........................... 55

B. Lokasi Perusahaan .................................................................... 57

C. Cakupan Pelayanan ................................................................. 57

D. Kuantitas Pelayanan ................................................................ 57

E. Kualitas Air ............................................................................. 58

F. Garis Besar Sistem .................................................................. 58

G. Kondisi Sumber Air ................................................................ 58

H. Kondisi Bangunan Sumber Air .............................................. 59

I. Struktur Organisasi dan Personalia ........................................ 59

J. Tata Kerja .............................................................................. 60

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................... 63

A. Likuiditas ................................................................................. 63

B. Solvabilitas .............................................................................. 64

C. Rentabilitas .............................................................................. 65

D. Kinerja PDAM Berdasar SK. Mendagri Nomor 47 Tahun

1999 ................................................................................... 67

E. Pembahasan .............................................................................. 80

BAB VI PENUTUP .................................................................................... 97

A. Kesimpulan ............................................................................ 97

B. Keterbatasan Penelitian .......................................................... 101

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

10

C. Saran ....................................................................................... 101

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 102

LAMPIRAN ........................................................................................................ 104

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

11

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Penghitungan Nilai Kinerja..................................................... 28

Tabel 2: Klasifikasi Kinerja.................................................................. 28

Tabel 3: Penilaian Rasio Laba Terhadap Aktiva Produktif.................. 29

Tabel 4: Penilaian Peningkatan Rasio Laba Terhadap Aktiva

Produksi......................................................................... 30

Tabel 5: Penilaian Rasio Laba Terhadap Penjualan................................. 30

Tabel 6: Penilaian Rasio Aktiva Lancar Terhadap Utang Lancar............ 31

Tabel 7: Penilaian Rasio Utang Jangka Panjang Terhadap Ekuitas........ 32

Tabel 8: Penilaian Rasio Total Aktiva Terhadap Total Hutang............... 33

Tabel 9: Penilaian Rasio Biaya Operasi Terhadap Pendapatan

Operasi........................................................................ 33

Tabel 10: Penilaian Rasio Laba Operasi Sebelum Biaya Penyusutan

Terhadap Angsuran Pokok Dan Bunga Jatuh

Tempo ........................................................................ 34

Tabel 11: Penilaian Rasio Aktiva Produktif Terhadap Penjualan

Air............................................................................... 35

Tabel 12: Penilaian Jangka Waktu Penagihan Piutang........................... 36

Tabel 13: Penilaian Rasio Efektifitas Penagihan..................................... 37

Tabel 14: Penilaian Rasio Cakupan Pelayanan........................................ 38

Tabel 15: Penilaian Rasio Kualitas Air Distribusi.................................. 38

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

12

Tabel 16: Penilaian Rasio Kontinuitas Air.............................................. 39

Tabel 17: Penilaian Rasio Produktifitas Pemanfaatan Instalasi

Produksi...................................................................... 39

Tabel 18: Penilaian Rasio Tingkat Kehilangan Air................................ 40

Tabel 19 : Penilaian Rasio Peneraan Meter............................................. 40

Tabel 20: Penilaian Kecepatan Penyambungan Baru............................. 41

Tabel 21: Penilaian Rasio Kemampuan Penanganan Pengaduan

Rata-rata Per Bulan..................................................... 41

Tabel 22: Penilaian Kemudahan Pelayanan............................................ 42

Tabel 23: Penilaian Rasio Karyawan Per Seribu Pelanggan................... 42

Tabel 24: Penilaian Rencana Jangka Panjang (Corporate Plan)............ 43

Tabel 25: Penilaian Rencana Organisasi Dan Uraian Tugas................... 43

Tabel 26: Penilaian Prosedur Operasi Standar........................................ 44

Tabel 27: Penilaian Gambar Nyata Laksana (As Built Drawing)............ 44

Tabel 28: Penilaian Pedoman Penilaian Kerja Karyawan....................... 45

Tabel 29: Penilaian Rencana Kerja Dan Anggaran Perusahaan............. 45

Tabel 30: Penilaian Tertib Laporan Internal........................................... 46

Tabel 31: Penilaian Tertib Eksternal....................................................... 46

Tabel 32: Penilaian Opini Auditor Independen....................................... 46

Tabel 33: Penilaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Tahun

Terakhir....................................................................... 47

Tabel 34: Jumlah Indikator Dan Nilai Maksimal Aspek

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

13

Kinerja PDAM............................................................ 53

Tabel 35: Nilai Kinerja Maksimal PDAM.............................................. 53

Tabel 36: Jumlah Jenis Pelanggan............................................................ 57

Tabel 37: Kapasitas, Konstruksi dan Kondisi Reservoir PDAM

Yogyakarta Bulan Desember 2000.............................. 59

Tabel 38: Rasio Lancar Periode 2001-2005............................................ 64

Tabel 39: Rasio Cepat Periode 2001-2005.............................................. 64

Tabel 40: Rasio Total Hutang Terhadap Total Aktiva Periode

2001-2005................................................................... 65

Tabel 41: Rasio Times Interest Earned Periode 2001-2005.................... 66

Tabel 42: Rasio Profit Margin Periode 2001-2005................................. 66

Tabel 43: Rasio Turnover Of Operating Assets Periode 2001-2005......... 67

Tabel 44: Rasio Rentabilitas Ekonomi Periode 2001-2005....................... 67

Tabel 45: Rasio Rentabilitas Modal Sendiri Periode 2001-2005............. 68

Tabel 46: Rasio Laba Terhadap Aktiva Produktif Periode

2001-2005................................................................... 69

Tabel 47: Penilaian Peningkatan Rasio Laba Terhadap Aktiva

Produksi....................................................................... 69

Tabel 48: Rasio Laba Terhadap Penjualan Periode 2001-2005................. 70

Tabel 49: Rasio Aktiva Lancar Terhadap Utang Lancar Periode

2001-2005..................................................................... 70

Tabel 50: Rasio Utang Jangka Panjang Terhadap Ekuitas Periode

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

14

2001-2005.................................................................... 71

Tabel 51: Rasio Total Aktiva Terhadap Total Utang Periode

2001-2005................................................................... 71

Tabel 52: Rasio Biaya Operasi Terhadap Pendapatan Operasi

Periode 2001-2005....................................................... 72

Tabel 53: Rasio Laba Operasi Sebelum Biaya Penyusutan Terhadap

Angsuran Pokok Dan Bunga Jatuh Tempo Periode

2001-2005................................................................... 72

Tabel 54: Rasio Aktiva Produktif Terhadap Penjualan Air.................... 73

Tabel 55: Rasio Jangka Waktu Penagihan Piutang Periode 2001-

2005............................................................................. 73

Tabel 56: Rasio Efektifitas Penagihan Periode 2001-2005..................... 74

Tabel 57: Rasio Cakupan Pelayanan Periode 2001-2005....................... 74

Tabel 58: Kualitas Air Distribusi Periode 2001-2005............................. 75

Tabel 59: Kontinuitas Air Periode 2001-2005........................................ 75

Tabel 60: Produktifitas Pemanfaatan Instalasi Produksi Periode

2001-2005................................................................... 76

Tabel 61: Tingkat Kehilangan Air Periode 2001-2005........................... 76

Tabel 62: Rasio Peneraan Meter Periode 2001-2005.............................. 77

Tabel 63: Kecepatan Penyambungan Baru Periode 2001-2005.............. 77

Tabel 64: Rasio Kemampuan Penanganan Pengaduan Rata-rata Per

Bulan Periode 2001-2005............................................ 78

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

15

Tabel 65: Kemudahan Pelayanan Periode 2001-2005............................ 78

Tabel 66: Rasio Karyawan Per Seribu Pelanggan Periode

2001-2005................................................................... 79

Tabel 67: Rencana Jangka Panjang Periode 2001-2005......................... 79

Tabel 68: Rencana Organisasi Dan Uraian Tugas Periode

2001-2005................................................................... 80

Tabel 69: Prosedur Operasi Standar Periode 2001-2005........................ 80

Tabel 70: Gambar Nyata Laksana Periode 2001-2005........................... 81

Tabel 71: Pedoman Penilaian Kerja Karyawan Periode 2001-2005....... 81

Tabel 72: Rencana Kerja Dan Anggaran Perusahaan Periode

2001-2005................................................................... 82

Tabel 73: Tertib Laporan Internal Periode 2001-2005............................ 82

Tabel 74: Tertib Laporan Eksternal Periode 2001-2005......................... 83

Tabel 75: Opini Auditor Independen Periode 200-2005 ........................ 83

Tabel 76: Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Tahun Terakhir

Periode 2001-2005......................................................... 84

Tabel 77: Times Series Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas

Periode 2001-2005...................................................... 84

Tabel 78: Rasio Dan Nilai Aspek Keuangan Periode 2001-2005........... 91

Tabel 79: Rasio Dan Nilai Aspek Operasional Periode 2001-2005....... 92

Tabel 80: Rasio Dan Nilai Aspek Administrasi Periode 2001-2005..... 93

Tabel 81: Nilai Aspek Kinerja PDAM Periode 2001-2005................... 94

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

16

Tabel 82: Hasil Penghitungan Nilai Kinerja PDAM Periode

2001-2005................................................................ 95

Tabel 83: Klasifikasi Kinerja PDAM.................................................. 96

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

17

ABSTRAK

PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999

Studi Kasus Pada PDAM Tirtamarta Yogyakarta

Dendi Bangun Ambuko NIM: 002114012

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2007

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja perusahaan ditinjau dari rasio keuangan dan SK. Mendagri nomor 47 tahun 1999. Latar belakang penelitian ini adalah bahwa PDAM sebagai perusahaan daerah yang menyediakan kebutuhan masyarakat akan air seharusnya memiliki kinerja yang baik jika ditinjau dari rasio keuangan dan SK. Mendagri nomor 47 tahun 1999. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data yang diperoleh adalah data sekunder. Teknik analisa data yang digunakan adalah penghitungan rasio keuangan dan klasifikasi penilaian kinerja sesuai dengan SK. Mendagri nomor 47 tahun 1999. Periode yang diteliti yaitu periode 2001 hingga 2005. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata rasio lancar sebesar 453,2% dan rata-rata rasio cepat sebesar 434,4%. Rata-rata total hutang terhadap total aset sebesar 29,6% dan rata-rata times interest earned sebesar 16,3 kali. Rata-rata rentabilitas ekonomi sebesar 10,58% dan rata-rata rentabilitas modal sendiri sebesar 11,30%. Total nilai kinerja yang dicapai pada tahun 2001 sebesar 62,55, tahun 2002 sebesar 65,07, tahun 2003 sebesar 65,19, tahun 2004 sebesar 65,17 dan pada tahun 2005 sebesar 63,24 sehingga kinerja PDAM Tirtamarta termasuk dalam klasifikasi baik.

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

18

ABSTRACT

An ASSESSMENT OF COMPANY’S PERFORMANCE EVALUATED FROM FINANCIAL RATIO AND THE DECREE OF DOMESTIC AFFAIR MINISTER

NUMBER 47 THE YEAR OF 1999 A Case Study at PDAM Tirtamarta Yogyakarta

Dendi Bangun Ambuko

Student Number: 002114012 Sanata Dharma University

Yogyakarta 2007

The objective of the study was to know assessment of company’s performance evaluated from financial ratio and the decree of domestic affair minister number 47 the year of 1999. the background of the study is that PDAM Tirtamarta Yogyakarta as a regional company which served the needs of water in society should have good performance if it was evaluated from financial ratio and the decree of domestic affair minister number 47 the year of 1999. The kind of this study was case study. The data were obtained by documentation. The data analysis technique used in this study was financial ratio calculation of performance assessment according to the decree of domestic affair minister number 47 the year of 1999. The period observed was five years, from 2001 to 2005. The result of the study showed that the average of current ratio was 453,2% and the average of quick ratio was 434,4%. The average of total debt to total assets was 29,6% and the average of times interest earned was 16,3 times. The average of return of investment was 10,58% and the average of return of equity was 11,30%. The score of performance in the year 2001 was 62,55, the year 2002 was 65,07, the year 2003 was 65,19, the year 2004 was 65,17 and the year 2005 was 63,24 so that the performance of PDAM Tirtamarta was in good classification.

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Otonomi daerah merupakan suatu kebijakan pemerintah Indonesia. Kebijakan

bertujuan untuk meningkatkan ekonomi daerah. Perekonomian daerah yang

meningkat pasti akan memberi masukan pendapatan daerah. Peningkatan

pendapatan daerah otomatis menambah pendapatan pemerintah pusat selaku

penyelenggara negara.

Pemerintah memberikan kebebasan setiap daerahnya untuk berkembang

bukan berarti pemerintah meninggalkan perusahaan-perusahaan pemerintah pusat

baik itu yang berbentuk perseroan terbatas, koperasi maupun BUMN.

PDAM merupakan perusahaan milik pemerintah yang didirikan hampir di

setiap daerah di Indonesia. Selain berfungsi sebagai perusahaan yang mencari

laba tetapi juga bersifat sosial. PDAM bersifat sosial karena digunakan sebagai

sarana pemenuhan kebutuhan air bagi masyarakat. Pemenuhan air terutama di

dalam perkotaan dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi.

Selain kinerja operasional tersebut PDAM juga dituntut untuk memiliki

kinerja keuangan yang baik pula sehingga jangan sampai mengalami kerugian.

Kinerja operasional dilakukan oleh teknisi-teknisi teknik lapangan dengan disiplin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

2

ilmu dan teknologinya sebagai aplikasi lapangan dan menghasilkan output berupa

air yang bersih dan higienis bagi pelanggannya.

Akan tetapi kinerja operasional ini juga bergantung pada kinerja perusahaan

khususnya keuangan. Dengan kinerja keuangan yang baik maka perusahaan

PDAM mampu mengembangkan sumber dayanya dengan maksimal bagi

pemenuhan kebutuhan pelanggannya.

Secara teori terdapat macam-macam cara penilaian kinerja perusahaan

(PDAM). Secara umum penilaian kinerja dihitung dengan menggunakan rasio

keuangan. Penilaian kinerja secara khusus juga diterapkan dengan rumus yang

telah ditentukan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia yaitu SK.

Mendagri No. 47 tahun 1999, maka penulis mengangkat tema penilaian kinerja

perusahaan PDAM sebagai tema penyusunan penelitian. Peneliti mengangkat

judul Penilaian Kinerja Perusahaan Ditinjau dari Rasio Keuangan dan SK.

Mendagri Nomor 47 tahun 1999 dengan obyek perusahaan PDAM Tirtamarta

Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah adalah sebagai

berikut:

“ Bagaimana kinerja PDAM ditinjau dari rasio keuangan dan Surat Keputusan

Mendagri Nomor 47 tahun 1999? “

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

3

C. Batasan Masalah

Rasio keuangan dalam penelitian ini adalah rasio likuiditas (rasio lancar dan rasio

cepat), solvabilitas (rasio total hutang terhadap total aset dan times interest),

rentabilitas (rasio rentabilitas ekonomi, profit margin dan turnover of operating

assets dan rentabilitas modal sendiri). Penilaian kinerja menggunakan Surat

Keputusan Kementerian Dalam Negeri Nomor 47 tahun 1999 dengan nilai yang

telah ditentukan dalam surat keputusan tersebut. Perusahaan/PDAM yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah PDAM Tirtamarta Yogyakarta.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja PDAM ditinjau dari rasio

keuangan dan SK. Mendagri nomor 47 tahun 1999.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan bagi Perusahaan, bagi Universitas Sanata Dharma

dan bagi Penulis adalah:

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi perusahaan

untuk mengetahui kinerja perusahaannya.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Skripsi ini diharapkan dapat menambah referensi perpustakaan Universitas

Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

4

3. Bagi Penulis

Mampu menambah pengetahuan dan pengalaman serta sebagai sarana untuk

menerapkan teori-teori perkuliahan.

F. Sistematika Penulisan

Bab I. Pendahuluan

Bab ini berisikan latar belakang masalah, batasan masalah, perumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II. Landasan Teori

Bab ini akan mengemukakan teori-teori yang mendukung permasalahan dan

pembahasan dari hasil studi pustaka. Uraian yang terdapat pada bab ini akan

digunakan sebagai dasar pengolahan data.

Bab III. Metodologi Penelitian

Bab ini berisi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek dan obyek

penelitian, data yang dibutuhkan dan teknik analisis data.

Bab IV. Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini mengemukakan gambaran umum perusahaan, yang meliputi riwayat

singkat perusahaan, lokasi perusahaan, sumber daya perusahaan, struktur

organisasi, manajemen dan pengawasan dan sumber daya manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

5

Bab V. Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini memuat data, analisis data, dan pembahasan.

Bab VI. Penutup

Bab ini memuat kesimpulan dari hasil analisis data dan saran yang diusulkan

penulis kepada perusahaan sehubungan dengan obyek penelitian dan keterbatasan

penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kinerja Perusahaan

1. Pengertian Kinerja

Kinerja adalah sesuatu yang dicapai (Hoetomo, 2005: 273). Pengertian

kinerja menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah prestasi yang

diperlihatkan (Depdiknas, 2005: 570).

Kinerja perusahaan adalah prestasi yang dicapai perusahaan dalam periode

tertentu (Cahyono, 1999: 5).

Dalam SK. Mendagri nomor 47 tahun 1999 bab I pasal 1(d) menjelaskan

kinerja adalah tingkat keberhasilan pengelolaan PDAM dalam suatu tahun

buku tertentu.

2. Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektifitas operasional

suatu organisasi dan personelnya berdasarkan sasaran, standar dan kriteria

yang telah ditetapkan sebelumnya (Mulyadi&Setyawan, 1999: 227).

Seluruh kinerja perusahaan hendaknya di evaluasi setelah periode waktu

tertentu, misalnya setiap bulan atau periode lain yang lebih pendek waktunya

seperti setiap minggu, atau periode yang lebih lama seperti setiap kuartal

evaluasi seharusnya menghasilkan informasi penting yang berguna. Jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

7

terjadi penyimpangan, untuk menghindari agar penyimpangan tidak terjadi

lagi (Husein, 2002: 11). Evaluasi adalah suatu proses untuk menyediakan

informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai (Husein,

2002: 36).

3. Tujuan Penilaian Kinerja

Tujuan kinerja adalah memotivasi personel dalam sasaran organisasi dan

dalam mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya supaya

membuahkan hasil yang diinginkan oleh organisasi (Mulyadi&Setyawan,

1999: 227).

Sesuai SK. Mendagri nomor 47 tahun 1999 bahwa penilaian kinerja

untuk mengetahui keberhasilan Direksi dalam mengelola Perusahaan Daerah

Air Minum. PDAM dikelola oleh direksi yang profesional dalam rangka

meningkatkan pelayanan air minum kepada masyarakat baik secara kwantitas

dan kualitas (SK. Mendagri, 1999: 1).

B. Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan bentuk informasi yang dapat menggambarkan

kondisi dan perkembangan suatu perusahaan yang disusun setiap akhir periode

sebagai laporan pertanggungjawaban atas pengelolaan suatu perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

8

1. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, serta

merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi

selama tahun buku yang bersangkutan (Baridwan, 1990: 19).

2. Tujuan Laporan Keuangan

a. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta

perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi

sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

b. Menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), atau

pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan

kepadanya (IAI, 2002: 4).

C. Manfaat Laporan Keuangan

Menurut Munawir (1983: 2), bahwa laporan keuangan bermanfaat bagi pihak

internal maupun pihak eksternal. Adapun pihak-pihak yang berkepentingan

tersebut yaitu:

1. Pemilik perusahaan: bermanfaat untuk menilai sukses tidaknya manajer dalam

memimpin perusahaannya dan kesuksesan seorang manager biasanya diukur

dengan laba yang diperoleh perusahaan.

2. Manajer atau pemimpin perusahaan: bermanfaat untuk menyusun rencana

yang lebih baik, memperbaiki sistem pengawasannya dan menentukan

kebijakan-kebijakan yang lebih tepat dan juga merupakan alat untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

9

mempertanggungjawabkan kepada pemilik perusahaan atas kepercayaan yang

telah diberikan.

3. Para investor: bermanfaat untuk mengetahui prospek keuntungan di masa

mendatang dan perkembangan perusahaan selanjutnya, mengetahui jaminan

investasinya dan kondisi kerja atau kondisi keuangan jangka pendek

perusahaan tempat di mana mereka menanamkan modalnya.

4. Kreditur dan bankers: memberi atau menolak permintaan kredit dari suatu

perusahaan, perlu mengetahui terlebih dahulu posisi keuangan dari perusahaan

yang bersangkutan.

5. Pemerintah: bermanfaat untuk menentukan besarnya pajak yang harus

ditanggung oleh perusahaan juga sangat diperlukan oleh Biro Pusat Statistik,

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja untuk dasar perencanaan

pemerintah.

6. Karyawan atau buruh: untuk menilai apakah pemberian bonus atau premi

tersebut sudah cukup layak dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang

dicapai perusahaan pada periode yang bersangkutan.

D. Keterbatasan Laporan Keuangan

Menurut Hanafi (2003: 91) bahwa beberapa keterbatasan yang perlu

diperhatikan dalam analisis laporan keuangan. Keterbatasan tersebut yaitu:

1. Data yang dicatat dan dilaporkan oleh laporan keuangan mendasarkan pada

harga perolehan (historical cost). Metode harga perolehan dipakai oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

10

akuntansi karena metode tersebut dinilai paling obyektif dibanding metode

lain seperti metode harga pasar atau harga penggantian saat ini (current

replacement cost).

2. Penyusunan laporan keuangan juga didasarkan pada beberapa alternatif

metode akuntansi (misal metode FIFO, LIFO, rata-rata persediaan). Dua

perusahaan yang mempunyai kondisi yang sama, barangkali akan memberikan

informasi yang berbeda karena perbedaan metode akuntansi.

3. Upaya perbaikan barangkali bisa dilakukan oleh pihak manajemen untuk

memperbaiki laporan keuangan sehingga laporan keuangan nampak bagus.

Sebagai contoh, sebelum tanggal neraca manajemen bisa meminjam hutang

jangka panjang dan menyimpan kas dari pinjaman tersebut.

4 Banyak perusahaan yang mempunyai beberapa divisi atau anak perusahaan

yang bergerak pada beberapa bidang usaha (industri). Untuk perusahaan

semacam ini, analis akan kesulitan memilih perbandingannya karena

perusahaan tersebut bergerak pada beberapa industri. Juga data-data divisi

untuk mengetahui prestasi divisi biasanya tidak lengkap dilaporkan, sehingga

analis akan mengalami kesulitan menganalisis prestasi divisi-divisi dalam

perusahaan.

5. Inflasi atau deflasi akan mempengaruhi laporan keuangan terutama yang

berkaitan dengan rekening-rekening jangka panjang seperti investasi jangka

panjang. Laporan keuangan yang menggunakan harga perolehan akan

cenderung terlalu rendah melaporkan data-data laporan keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

11

6. Rata-rata industri merupakan rata-rata perusahaan yang ada dalam industri.

Ada beberapa perusahaan yang tidak bagus yang dipakai juga untuk

perhitungan rata-rata industri. Juga rata-rata industri bukan merupakan standar

yang selalu baik, yang seharusnya diikuti perusahaan karena rata-rata industri

hanya rata-rata perusahaan di industri.

E. Bentuk dan Unsur Laporan Keuangan

1. Neraca

Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal

dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Dengan demikian neraca terdiri

dari tiga bagian utama yaitu aktiva, hutang dan modal (Munawir, 1983: 13).

a. Aktiva

Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat

dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan

diharapkan akan diperoleh perusahaan (IAI, 2002: 13).

b. Hutang atau Kewajiban

Menurut PSAK kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan

keuangan hutang didefinisikan sebagai hutang perusahaan masa kini yang

timbul dari peristiwa masa lalu (IAI, 2002: 13). Kewajiban adalah suatu

tugas atau tanggungjawab untuk bertindak atau melaksanakan sesuai

dengan cara tertentu (IAI, 2002: 15).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

12

c. Modal atau Ekuitas

Menurut PSAK kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan

Keuangan modal atau ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan

setelah dikurangi semua kewajiban. Hak residual berasal dari investasi

pemilik dan hasil usaha perusahaan. Ekuitas akan berkurang terutama

dengan adanya penarikan kembali pernyataan oleh pemilik, pembagian

keuntungan atau karena kerugian (IAI, 2002: 13).

2. Laporan Laba Rugi

Menurut Baridwan (1990: 34), menjelaskan laporan laba rugi adalah suatu

laporan yang menunjukkan pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya dari suatu

unit usaha untuk suatu periode tertentu.

Laporan laba rugi memuat unsur-unsur sebagai berikut:

a. Penghasilan

Menurut PSAK Kerangka Dasar Penyusunan dan penyajian Laporan

Keuangan definisi penghasilan meliputi pendapatan (revenues) maupun

keuntungan (gains). Pendapatan timbul dalam pelaksanaan aktivitas

perusahaan yang biasa dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti

penjualan, penghasilan jasa (fees), bunga, deviden, royalti, dan sewa (IAI,

2002: 18).

b. Beban

Menurut PSAK Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan

Keuangan, Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

13

periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau

terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak

menyangkut pembagian kepada penanam modal (IAI, 2002: 19).

3. Laporan Arus Kas

Komponen laporan keuangan yang ketiga adalah Laporan Arus Kas atau

Laporan Perubahan Posisi Keuangan. Laporan ini menyajikan informasi

aliran kas masuk atau keluar bersih pada suatu periode, hasil dari ketiga

kegiatan pokok perusahaan yaitu operasi, investasi, dan pendanaan.

Beberapa istilah yang dipergunakan dalam pernyataan ini, masing-masing

didefinisikan sebagai berikut:

Kas terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro.

Setara cash (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid,

berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam

jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan.

Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas.

Aktivitas operasional adalah aktivitas penghasil utama pendapatan

perusahaan (principal revenue-producing activities) dan aktivitas lain

yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.

Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang

serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

14

Aktivitas pendanaan (financing) adalah aktivitas yang mengakibatkan

perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan

(IAI, 2002: 22).

F. Analisis Rasio

Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan (mathematical

relationship) antar suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dengan

menggunakan alat analisa berupa ratio ini akan menjelaskan atau meberi

gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaaan atau posisi

keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka-angka ratio tersebut

dibandingkan dengan angka ratio pembanding yang digunakan sebagai standar

(Munawir, 1983: 64).

Widiatmoko (1999) meneliti dengan judul Analisis laporan Keuangan untuk

menilai Kondisi Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas dan Kecepatan Arus Kas

studi kasus pada PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk. Penelitian menggunakan rasio

keuangan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Hasil yang diperoleh

cukup bervariasi dengan adanya kenaikan dan penurunan dengan likuiditas

tertinggi tahun 1994 sebesar 178% pada rasio current ratio dan 161% pada quick

ratio. Penelitian yang dilakukan dalam periode 1994 hingga 1998 ini perusahaan

solvabel pada tahun 1994 dan 1995, cenderung menurun pada tahun 1997 sebesar

57% dari tahun 1996 karena perusahaan mengambil hutang jangka panjang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

15

Surya (2003) meneliti dengan judul Analisis Perkembangan Kinerja

Keuangan Perusahaan dengan Analisis Rasio dan Common Size. Surya meneliti

dengan menggunakan rasio keuangan PT. Dian Kencana Adi Wisata Yogyakarta

selama periode 1996 hingga 2000 untuk mengetahui kinerja keuangan dalam

beberapa tahun dan perkembangannya terhadap perkomponen secara komparatif.

Perusahaan rata-rata selama periode 1996 hingga 2000 dalam kondisi likuid,

solvabel dan rentabel baik dari rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal

sendiri.

Rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas juga dipergunakan sebagai

pengukur kinerja perusahaan. Cahyono (1999) menggunakan rasio-rasio tersebut

dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai

Kinerja Keuangan studi kasus PT. Cemako Lestari Indonesia. Hasil yang

diperoleh kemudian dihitung lagi dengan metode Altman sebagai metode untuk

memprediksi kebangkrutan. Hasil penelitian menunjukkan laba bersih selama

lima tahun menurun.

Analisis rasio yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Analisis Rasio Likuiditas

Analisa rasio likuiditas adalah suatu analisis rasio yang mengukur

kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban keuangan jangka pendeknya

(Hanafi&Halim, 2003: 75).

Rasio likuiditas yang digunakan antara lain:

a. Rasio Lancar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

16

LancarUtangLancarAktivaLancarRasio =

(Hanafi & Halim, 2003: 77).

Rasio lancar atau current ratio adalah kemampuan untuk membayar

utang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar, (Riyanto, 2001:

332).

Menurut Hanafi dan Halim (2003: 77) rasio lancar mengukur

kemampuan perusahaan memenuhi hutang jangka pendeknya dengan

menggunakan aktiva lancarnya (aktiva yang akan berubah menjadi kas

dalam waktu satu tahun atau satu siklus bisnis).

Aktiva lancar digunakan untuk menyatakan kas/bank dan sumber-

sumber lain yang dapat diharapkan dicairkan menjadi kas atau bank, dijual

atau dipakai habis dalam satu tahun atau dalam siklus kegiatan normal

perusahaan jika melampaui satu tahun (Munawir, 1983: 28)

Utang lancar atau utang jangka pendek adalah utang-utang yang

pelunasannya akan memerlukan penggunaan sumber-sumber yang

digolongkan dalm aktiva lancar atau dengan menimbulkan suatu utang

baru (Baridwan, 1990: 26-27).

b. Rasio Cepat

LancarUtangPiutangEfekKasCepatRasio ++

=

(Riyanto, 2001: 333).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

17

Rasio cepat atau quick (acid test) ratio adalah kemampuan untuk

membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih

likuid (quick asset) (Riyanto, 2001: 333).

Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk

membiayai kegiatan umum perusahaan (IAI, 2002: 29).

Efek adalah surat-surat berharga (securities) (Riyanto, 2001: 175).

Surat berharga merupakan bentuk penyertaan sementara dalam rangka

pemanfaatan dana yang tidak dipergunakan (IAI, 2002: 29).

Piutang merupakan hak untuk menagih sejumlah uang dari si penjual kepada

si pembeli yang timbul karena adanya suatu transaksi (Jusup, 2001: 52).

2. Analisis Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas adalah suatu analisa rasio untuk mengukur kemampuan

perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya.

(Hanafi&Halim, 2003: 81).

Solvabilitas perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk

memenuhi segala kewajiban finansiilnya apabila sekiranya perusahaan

tersebut pada saat itu dilikuidasikan (Riyanto, 2001: 32). Sehingga pengertian

solvabiltas dimaksudkan sebagai kemampuan suatu perusahaan untuk

membayar semua utang-utangnya (baik jangka pendek maupun jangka

panjang).

Analisis rasio solvabilitas antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

18

a. AsetTotal

Hutang Total AsetTotal Terhadap Hutang Total =

(Hanafi&Halim, 2003: 82).

Rasio total hutang terhadap total aset untuk menghitung seberapa jauh

dana disediakan oleh kreditur. Interpretasi atas hasil penghitungan rasio

adalah setiap hutang dari hasil penghitungan dijamin oleh Rp. 1 aset

perusahaan (Hanafi&Halim, 2003: 82).

b. Bunga

(EBIT)Pajak dan Bunga Sebelum Laba=EarnedInterestTimes

(Hanafi&Halim, 2003: 82).

Rasio times interest earned digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan membayar hutang dengan laba sebelum pajak. Bisa juga

dikatakan rasio ini untuk menghitung laba sebelum pajak yang tersedia

untuk menutup beban tetap bunga (Hanafi&Halim, 2003: 82).

EBIT (Earning Before Interest and Taxes) merupakan laba sebelum

bunga dan pajak adalah laba sebelum diperhitungkannya biaya bunga dan

pajak.

Salim (2000) mengukur kinerja keuangan perusahaan PT. Darya-

Varya Laboratoria. Tbk menggunakan rasio likuiditas, solvabilitas dan

rentabilitas. Judul yang diambil Salim adalah Analisis Laporan Keuangan

Kinerja Keuangan Perusahaan. Hasil penghitungan berbeda setiap

tahunnya untuk setiap rasio yang dihitung. Kecenderungan penurunan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

19

terjadi pada rasio likuiditas tahun 1996 terhadap standar industri sejenis.

Penurunan terjadi lagi pada rasio rentabilitas tahun 1999.

3. Analisis Rasio Rentabilitas

Kurniawaty (2000) meneliti dengan judul Analisis Perkembangan

Rentabilitas untuk mengetahui rentabilitas dan perkembangannya dalam

waktu beberapa tahun perusahaan The Indonesian Knitting Factory LTD. NV

di Semarang. Rentabilitas mengalami penurunan, dikarenakan perbandingan

kenaikan dan penurunan rentabilitas ekonomi lebih besar penurunannya

sebesar 14,93% dan penurunan ini dipengaruhi perubahan profit margin.

Profit margin mengalami penurunan karena selama periode 1995 hingga 1999

kenaikan profit margin hanya 3,38% yang lebih kecil daripada penurunannya

sebesar 6,69%. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan harga jual per unit dan

volume penjualan dimana harga jual per unit tiap tahun meningkat yang

diikuti penurunan volume penjualan.

Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba

dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain

rentabilitas ialah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba

selama periode tertentu, dan umumnya dirumuskan sebagai berikut:

%100ML x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

20

L adalah jumlah laba yang diperoleh selama periode tertentu dan M adalah

modal atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut (Riyanto,

2001: 35).

a. Rentabilitas Ekonomi

Rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara laba usaha dengan

modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan

laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase (Riyanto, 2001: 36).

Modal yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas ekonomi

hanyalah modal yang bekerja di dalam perusahaan (operating

capital/assets). Dengan demikian maka modal yang ditanamkan dalam

perusahaan lain atau modal yang ditanamkan dalam efek (kecuali

perusahan-perusahaan kredit) tidak diperhitungkan dalam menghitung

rentabilitas ekonomi (Riyanto, 2001: 36).

Demikian pula laba yang diperhitungkan untuk menghitung

rentabilitas ekonomi hanyalah laba yang berasal dari operasinya

perusahaan, yaitu yang disebut laba usaha (net operating income). Dengan

demikian maka yang diperoleh dari usaha-usaha di luar perusahaan atau

dari efek (misalnya deviden, coupon dan lain-lain) tidak diperhitungkan

dalam menghitung rentabilitas ekonomi (Riyanto, 2001: 36).

Bagi perusahaan pada umumnya masalah rentabilitas adalah lebih

penting daripada masalah laba, karena laba yang besar saja belumlah

merupakan ukuran bahwa perusahaan itu telah dapat bekerja dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

21

efisien. Efisiensi baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang

diperoleh itu dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan laba

tersebut, atau dengan kata lain ialah menghitung rentabilitasnya (Riyanto,

2001: 37).

Bagaimana tingkat rentabilitas dapat dipertinggi? Dalam hal ini

pertama-tama kita harus mengetahui faktor-faktor apakah yang

menentukan tinggi rendahnya rentabilitas ekonomi / earning power

(Riyanto, 2001: 37).

Tinggi rendahnya earning power menurut Riyanto dalam Dasar-dasar

Pembelanjaan Perusahaan ditentukan oleh 2 faktor yaitu:

1) Profit Margin 100%xNet Sales

ing IncomeNet Operat=

(Riyanto, 2001: 37).

Profit margin untuk menghitung sejauh mana kemampuan

perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu.

Rasio ini diinterpretasikan juga sebagai kemampuan perusahaan

menekan biaya-biaya (ukuran efisiensi) di perusahaan pada periode

tertentu. Profit margin yang tinggi menandakan kemampuan

perusahaan menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan

tertentu (Hanafi&Halim, 2003: 84).

2) %xAssetsOperating

Net SalesAssetsOperatingOfTurnover 100=

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

22

(Riyanto, 2001: 37).

Operating assets adalah semua aktiva kecuali kewajiban jangka

panjang dan aktiva lain-lain yang tidak digunakan dalam kegiatan atau

usaha memperoleh penghasilan yang rutin atau usaha pokok

perusahaan (Munawir, 1983: 87).

Turnover of operating assets (tingkat perputaran aktiva usaha), yaitu

kecepatan berputarnya operating assets dalam suatu periode tertentu.

Turnover tersebut dapat ditentukan dengan membagi net sales dengan

“operating assets” (Riyanto, 2001: 37).

Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa profit margin

dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat

kepada besar kecilnya laba usaha dalam hubungannya dengan sales,

sedangkan “operating assets turnover” dimaksudkan untuk

mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat kepada kecepatan

perputaran operating assets dalam periode tertentu. Hasil akhir dari

percampuran kedua efisiensi profit margin dan operating assets

turnover menentukan tinggi rendahnya earning power. Oleh karena

itu makin tingginya profit margin atau “operating assets turnover”

masing-masing atau kedua-duanya akan mengakibatkan naiknya

earning power (Riyanto, 2001: 37-38).

Hubungan antara profit margin dan operating assets turnover dapatlah

digambarkan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

23

Profit margin x operating assets turnover = Earnings Power.

(Riyanto, 2001: 38).

Tentang earning power, Riyanto (2001: 37) menyatakan sebagai berikut:

Earning power as the ability of a given investment to earn to return from

it use (Howard & Upton, 1971). Earning power, the relation of net

operating income to the net operating assets (Johnson, 1966).

Bila diterjemahkan, earnings power merupakan kemampuan dalam pemberian

investasi untuk mendapatkan hasil dari penggunaannya. Terjemahan menurut

Johnson (1966), earnings power merupakan relasi pendapatan bersih operasi

(net operating income) ke aset bersih operasi (net operating assets).

b. Rentabilitas Modal Sendiri

Rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan suatu perusahaan

dengan modal sendiri yang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan

keuntungan (Riyanto, 2001: 44).

Rasio rentabilitas modal sendiri menurut Riyanto (2001: 44) adalah:

100%xSendiri Modal

EATSendiri Modal asRentabilit Rasio =

EAT (Earnings After Tax ) diterjemahkan laba setelah pajak. Pada contoh

penghitungan menurut Riyanto (2001: 44) EAT merupakan selisih

keuntungan sebelum bunga dan pajak dengan bunga dan pajak

pendapatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

24

Modal sendiri menurut Baridwan (1983: 28-30) adalah perbedaan antara

aktiva dengan utang dan merupakan kewajiban perusahaan kepada

pemilik. Ditunjukkan dalam beberapa elemen, yaitu:

1) Modal disetor

Jumlah uang yang disetorkan.

2) Laba tidak dibagi

Kumpulan laba tahun-tahun sebelumnya yang tidak dibagi sebagai

dividen. Laba tidak dibagi merupakan elemen modal yang berasal dari

perusahaan.

3) Modal penilaian kembali

Selisih antara nilai buku lama dengan nilai buku baru jika dilakukan

penilaian kembali terhadap aktiva-aktiva perusahaan.

4) Modal sumbangan

Diperoleh apabila perusahaan memperoleh aktiva yang berasal dari

sumbangan.

Dwisetyawati (1999) mengukur efisiensi keuangan dengan

menggunakan rasio rentabilitas. Rasio rentabilitas yang digunakan adalah

gross profit margin, net profit margin dan operating ratio. Dwisetyawati

juga membandingkan hasil perhitungan rasio perusahaan dengan standar

industri. Judul penelitian Dwisetyawati adalah Penilaian Efisiensi Kinerja

Operasi Perusahaan Melalui Analisis Rasio Keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

25

G. Penilaian Kinerja PDAM Berdasarkan SK. Mendagri Nomor 47 Tahun 1999

Penilaian kinerja ditetapkan dengan pedoman penilaian kinerja PDAM

dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri sesuai dalam SK. Mendagri nomor 47

tahun 1999, menimbang poin (c).

Heriadi (2001) meneliti dengan judul Analisis Laporan Keuangan untuk

Menilai Perkembangan Perusahaan. Heriadi menggunakan rasio keuangan yang

diperkuat dengan SK. MenKeu RI. No. 198/KMK.016/1998 sebagai penentu

skorsing bagi PT. Kereta Api DAOP IV Yogyakarta selama periode 1997 hingga

2000. PT. Kereta Api pada tahun 1997 hingga 1999 memiliki kinerja kurang baik,

sedangkan tahun 2000 kinerja PT. Kereta Api meningkat menjadi baik dengan

bobot nilai 42.

Purwaningrum (2000) menggunakan rasio keuangan untuk menilai kondisi

likuditas, solvabilitas, rentabilitas dan kecukupan arus kas sesuai dengan SK.

MenKeu RI. No. 826/KMK.03/1992. Judul penelitian Purwaningrum adalah

Analisis Tingkat Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas dan Kecukupan Arus Kas

pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk selama periode 1993 hingga 1998. Rasio

keuangan baik itu likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas mengalami penurunan

pada tahun 1996 dan 1997. berdasarkan SK MenKeu diperoleh hasil kinerja yang

kurang sehat pada kurun waktu 1995 hingga 1998. Kecukupan arus kas

meningkat dari tahun 1993 hingga 1998 kecuali pada tahun 1994. Kondisi kinerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

26

tersebut perusahaan tetap dapat membayar kewajiban, membeli aktiva dan

membayar deviden.

Krismastuti (1999) juga menggunakan SK. MenKeu RI. No.

826/KMK.03/1992 pada PT. Timah, Tbk di Pangkal Pinang Bangka, hanya

perbedaannya pada penerapan trend sekuler linear pada rasio pembanding. Judul

penelitian Krismastuti adalah Analisis Perkembangan Tingkat Kesehatan dan

Kecukupan Arus Kas. Dalam kurun waktu 1994 hingga 1998 perkembangan

kurang baik terjadi pada tahun 1996 tetapi memiliki kecendurungan peningkatan

kinerja.

Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) selaku regulator dalam menentukan

skoring perusahaan yang di bawahinya, seperti PDAM. Pemerintah pusat melalui

Mendagri mengeluarkan peraturan sebagai pengukur tingkat kesehatan keuangan

perusahaan yang diukur dari tiga aspek, yaitu:

1. Aspek Keuangan

Aspek keuangan diperoleh dengan membagi jumlah nilai yang diperoleh

dengan maksimum nilai dikalikan bobot. Sehingga dapat dituliskan sebagai

berikut:

Bobot NilaiMaksimumdiperoleh yang nilaiJumlah

×

maksimum nilai pada aspek keuangan ini adalah 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

27

2. Aspek Operasional

Aspek operasional diperoleh dengan membagi jumlah nilai yang diperoleh

dengan maksimum nilai dikalikan bobot. Sehingga dapat dituliskan sebagai

berikut:

Bobot NilaiMaksimumdiperoleh yang nilaiJumlah

×

maksimum nilai pada aspek keuangan ini adalah 47

3. Aspek Administrasi

Aspek administrasi diperoleh dengan membagi jumlah nilai yang diperoleh

dengan maksimum nilai dikalikan bobot.

Sehingga dapat dituliskan sebagai berikut:

Bobot NilaiMaksimumdiperoleh yang nilaiJumlah

×

maksimum nilai pada aspek keuangan ini adalah 36

Berikut cara menghitung nilai kinerja PDAM dihitung sesuai dengan aspek-aspek

di atas.

Tabel 1 Penghitungan Nilai Kinerja PDAM

Aspek Perhitungan Nilai

Kinerja

Keuangan = Bobot Nilai Maksimumdiperoleh yang nilai Jumlah

×

= 4560

×diperoleh yang nilai Jumlah xx

Operasional = Bobot Nilai Maksimumdiperoleh yang nilai Jumlah

×

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

28

= 4047

×diperoleh yang nilai Jumlah xx

Administrasi = Bobot Nilai Maksimumdiperoleh yang nilai Jumlah

×

= 1536

×diperoleh yang nilai Jumlah

xx

Nilai Kinerja xx

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

H. Penggolongan Tingkat Kinerja

Penggolongan kinerja perusahaan dilakukan dengan klasifikasi kinerja seperti

tabel dibawah ini.

Tabel 2 Klasifikasi Kinerja PDAM

Nilai Kerja Kinerja

> 75 Baik Sekali

> 60 – 75 Baik

> 45 – 60 Cukup

> 30 – 45 Kurang

< = 30 Tidak Baik

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

I. Penghitungan Kinerja PDAM

Terdiri dari 3 aspek, adapun aspek dan rasio-rasio yang ada didalamnya adalah

sebagai berikut di bawah ini.

1. Aspek Keuangan

a. Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

29

Perolehan nilai rasio laba terhadap aktiva produktif diperoleh dengan

kriteria di bawah ini.

Tabel 3 Penilaian Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif

Rasio

Nilai

> 10% 5 > 7% - 10% 4 >3% - 7% 3 >0% - 3% 2 <= 0% 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

Penghitungan rasio laba terhadap aktiva produktif dengan rumus:

100%Produktif Aktiva

Pajak Sebelum Laba×

Aktiva produktif = Aktiva lancar + investasi jangka panjang + aktiva tetap

(nilai buku), tidak termasuk aktiva tetap dalam

penyelesaian (SK. Mendagri, 1999: 1).

Peningkatan Rasio Laba terhadap Aktiva Produksi, rumus tersebut adalah:

Rasio Laba terhadap Aktiva Produksi Tahun ini – Rasio Laba terhadap

Aktiva Produksi Tahun lalu

Tabel 4 Penilaian Peningkatan Rasio Laba terhadap Aktiva Produksi

Rasio

Nilai

> 12% 5 > 9% - 12% 4 >6% - 9% 3 >3% - 6% 2 > 0%-3% 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

30

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

b. Rasio Laba Terhadap Penjualan

Perolehan nilai rasio laba terhadap penjualan diperoleh dengan kriteria di

bawah ini.

Tabel 5 Penilaian Rasio Laba Terhadap Penjualan

Rasio

Nilai

> 20% 5 > 14% - 20% 4 >6% - 14% 3 >0% - 6% 2 <= 0% 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

Penghitungan rasio laba terhadap penjualan dengan rumus:

100%Penjualan

Pajak Sebelum Laba×

Dalam penjelasan disebutkan bahwa penjualan sama dengan

pendapatan operasi. Pendapatan operasi = Pendapatan Penjualan Air +

Pendapatan Non Air. Pendapatan penjualan air terdiri dari harga air, jasa

administrasi, sewa meter dan pendapatan penjualan air lainnya.

Pendapatan non air terdiri dari sambungan baru, denda administrasi dan

lain-lain (SK. Mendagri, 1999: 2).

c. Rasio Aktiva Lancar terhadap Utang Lancar

Perolehan nilai rasio aktiva lancar terhadap utang lancar diperoleh dengan

kriteria di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

31

Tabel 6 Penilaian Rasio Aktiva Lancar terhadap Utang Lancar

Rasio

Nilai

> 1,75 – 2,00 5 > 1,50-1,75; atau >2,00-2,30 4 >1,25-1,50; atau >2,30-2,70 3 >1,00-1,25; atau >2,70-3,00 2 <= 1,00; atau > 3,00 1 Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

Penghitungan rasio aktiva lancar terhadap utang lancar dengan rumus:

Lancar UtangLancar Aktiva

d. Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas Perolehan nilai rasio utang jangka panjang terhadap ekuitas diperoleh

dengan kriteria di bawah ini.

Tabel 7 Penilaian Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas

Rasio

Nilai

<= 0,5 5 > 0,5 -0,7 4 > 0,7 – 0,8 3 >0,6 – 1,0 2 < 1,0 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

Penghitungan rasio utang jangka panjang terhadap ekuitas dengan

rumus:

EkuitasPanjang Jangka Utang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

32

Utang jangka panjang terdiri dari pinjaman pemerintah pusat, pinjaman

luar negeri, kredit bank jangka panjang (SK. Mendagri, 1999: 2).

Ekuitas sama dengan modal dan cadangan yang terdiri dari penyertaan

modal pemerintah yang belum ditetapkan statusnya, kekayaan PEMDA

yang dipisahkan, penyertaan pemerintah pusat (SK. Mendagri, 1999: 2).

e. Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang

Perolehan nilai rasio total aktiva terhadap total utang diperoleh dengan

kriteria di bawah ini.

Tabel 8 Penilaian Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang

Rasio

Nilai

> 2,0 5 > 1,7 – 2,0 4 > 1,3 – 1,7 3 > 1,0 – 1,3 2 < = 1,0 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

Penghitungan rasio total aktiva terhadap total utang dengan rumus:

Utang Total AktivaTotal

Total aktiva = aktiva lancar + investasi jangka panjang + aktiva tetap (nilai

buku) + aktiva lain-lain (SK. Mendagri, 1999: 3).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

33

Total Utang = utang lancar + utang jangka panjang + utang lain-lain (SK.

Mendagri, 1999: 3).

f. Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi

Perolehan nilai rasio biaya operasi terhadap pendapatan operasi diperoleh

dengan kriteria di bawah ini.

Tabel 9 Penilaian Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi

Rasio

Nilai

<= 0,5 5 > 0,5 – 0,65 4 > 0,65 – 0,85 3 > 0,65 – 1,00 2 < 1,00 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

Penghitungan rasio biaya operasi terhadap pendapatan operasi dengan

rumus:

Operasi PendapatanOperasi Biaya

Biaya operasi = biaya langsung + biaya administrasi dan umum (SK.

Mendagri, 1999: 3).

Pendapatan operasi = pendapatan penjualan air + pendapatan non air (SK.

Mendagri, 1999:3).

g. Rasio Laba Operasi Sebelum Biaya Penyusutan terhadap Angsuran Pokok dan Bunga Jatuh Tempo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

34

Perolehan nilai rasio laba operasi sebelum biaya penyusutan terhadap

angsuran pokok dan bunga jatuh tempo diperoleh dengan kriteria di bawah

ini.

Tabel 10 Penilaian Rasio Laba Operasi Sebelum Biaya Penyusutan terhadap Angsuran Pokok dan Bunga Jatuh Tempo

Rasio

Nilai

> 2,0 5 > 1,7 – 2,0 4 > 1,3 – 1,7 3 > 1,0 – 1,3 2 < 1,0 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

Penghitungan rasio laba operasi sebelum biaya penyusutan terhadap

angsuran pokok dan bunga jatuh tempo dengan rumus:

tempo jatuh Bunga)-Pokok (AngsuranPenyusutan Biaya sebelum Operasi Laba

Angsuran pokok adalah angsuran pokok utang jangka panjang yang jatuh

tempo termasuk tunggakan (SK. Mendagri, 1999: 3).

Bunga jatuh tempo adalah kewajiban pembayaran bunga utang jangka

panjang termasuk tunggakan (SK. Mendagri, 1999: 3).

h. Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan Air

Perolehan nilai rasio aktiva produktif terhadap penjualan air diperoleh

dengan kriteria di bawah ini.

Tabel 11 Penilaian Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan Air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

35

Rasio

Nilai

<= 2,0 5 > 2,0 – 4,0 4 > 4,0 – 6,0 3 > 6,0 – 8,0 2 < 8,0 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

Penghitungan efektifitas penagihan dengan rumus:

AirPenjualanProduktif Aktiva

Penjualan air sama dengan pendapatan penjualan air. Pendapatan

penjualan air terdiri dari harga air + jasa administrasi + sewa meter +

pendapatan air lainnya (SK. Mendagri, 1999: 4).

Penjualan air hanya diperoleh dari pendapatan air saja sehingga berbeda

dengan pendapatan operasi, karena pendapatan operasi ditambahkan

pendapatan non air.

i. Jangka Waktu Penagihan Piutang

Perolehan nilai jangka waktu penagihan piutang diperoleh dengan kriteria

di bawah ini.

Tabel 12 Penilaian Jangka Waktu Penagihan Piutang

Rasio

Nilai

<= 60 5 > 60 – 90 4 > 90 – 150 3 > 150 – 180 2 > 180 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

36

Penghitungan jangka waktu penagihan piutang dengan rumus:

hariper Penjualan JumlahUsaha Piutang

Jumlah penjualan per hari diperoleh dengan rumus:

360Operasi PendapatanHariper Penjualan Jumlah =

(SK. Mendagri, 1999: 4).

j. Efektivitas Penagihan

Perolehan nilai efektifitas penagihan diperoleh dengan kriteria di bawah

ini.

Tabel 13 Penilaian Rasio Efektivitas Penagihan

Rasio

Nilai

> 90% 5 > 85% - 90% 4 > 80% - 85% 3 > 75% - 80% 2 <= 75% 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

Penghitungan efektifitas penagihan dengan rumus:

% AirPenjualan

Tertagih Rekening 100×

Rekening tertagih adalah jumlah penerimaan dan rekening penjualan air

yang diterbitkan selama satu tahun buku (SK. Mendagri, 1999: 4).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

37

2. Aspek Operasional

a. Cakupan Pelayanan.

Perolehan nilai cakupan pelayanan diperoleh dengan kriteria di bawah ini.

Tabel 14 Penilaian Rasio Cakupan Pelayanan.

Kota

Kabupaten

Rasio Nilai Rasio Nilai > 60% 5 > 60% 5 > 60% - 50% 4 > 45% - 60% 4 > 40% - 60% 3 > 30% - 45% 3 > 20% - 40% 2 > 15% - 30% 2 <= 20% 1 < =15% 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

Penghitungan produktifitas pemanfaatan instalasi produksi dengan

rumus:

%Penduduk Jumlah

Terlayani Penduduk Jumlah 100×

Jumlah penduduk terlayani adalah jumlah orang yang sudah

mendapat pelayanan air bersih di wilayah admininstrasi daerah kabupaten

/ kota pemilik PDAM.

b. Kualitas Air Distribusi

Perolehan nilai kualitas air distribusi diperoleh dengan kriteria di bawah

ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

38

Tabel 15 Penilaian Rasio Kualitas Air Distribusi

Kualitas Air

Nilai

Memenuhi syarat air minum 3 Memenuhi syarat air bersih 2 Tidak memenuhi syarat 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

c. Kontinuitas Air

Perolehan nilai kontinuitas air diperoleh dengan kriteria di bawah ini.

Tabel 16 Penilaian Rasio Kontinuitas Air

Kontinuitas Air

Nilai

Semua pelanggan mendapat aliran air 24 jam

2

Belum semua pelanggan mendapat aliran air 24 jam

1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

d. Produktifitas Pemanfaatan Instalasi Produksi

Perolehan nilai produktifitas pemanfaatan instalasi produksi diperoleh

dengan kriteria di bawah ini.

Tabel 17 Penilaian Rasio Produktifitas Pemanfaatan Instalasi

Produksi

Rasio

Nilai

> 90% 4 > 80%-90% 3 > 70%-80% 2 <= 70% 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

39

Penghitungan produktifitas pemanfaatan instalasi produksi dengan

rumus:

%Terpasang KapasitasProduksi Kapasitas 100×

e. Tingkat Kehilangan Air

Perolehan nilai tingkat kehilangan air diperoleh dengan kriteria di bawah

ini.

Tabel 18 Penilaian Rasio Tingkat Kehilangan Air

Rasio

Nilai

<= 20% 4 > 20-30% 3 >30%-40% 2 >40% 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

Penghitungan tingkat kehilangan air dengan rumus:

100%sikanDidistribu Yang Air m3 Jumlah

Terjual yang - sikanDidistribu Yang Air m3 Jumlah×

f. Peneraan Meter Air

Perolehan nilai peneraan meter air diperoleh dengan kriteria tabel 19 di

bawah ini.

Tabel 19 Penilaian Rasio Peneraan Meter Air

Rasio

Nilai

> 20% - 25% 3 > 10% - 30% 2 > 0% - 10% atau >25% 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

40

Penghitungan produktifitas pemanfaatan instalasi produksi dengan

rumus:

%100PelangganSeluruh Jumlah

Ditera AirnyaMeter YangPelanggan Jumlah ×

c. Kecepatan Penyambungan Baru

Lamanya waktu yang dibutuhkan calon pelanggan dari pembayaran

sampai dengan penyambungan.

Tabel 20 Penilaian Kecepatan Penyambungan Baru

Lamanya

Nilai

<= 6 hari kerja 2 > 6 hari kerja 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

d. Kemampuan Penanganan Pengaduan Rata-Rata Per Bulan

Perolehan nilai kemampuan penanganan pengaduan rata-rata per bulan

diperoleh dengan kriteria pada tabel 21 di bawah ini.

Tabel 21 Penilaian Rasio Kemampuan Penanganan Pengaduan Rata-

Rata Per Bulan

Rasio

Nilai

>= 60% 2 < 80% 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

41

Penghitungan kemampuan penanganan pengaduan rata-rata per bulan

dengan rumus:

%Pelanggan Seluruh Jumlah

ditanggapi selesai telah yang Pengaduan Jumlah 100×

e. Kemudahan Pelayanan

Perolehan nilai tersedianya service poin di luar kontor pusat diperoleh

dengan kriteria di bawah ini.

Tabel 22 Penilaian Kemudahan Pelayanan

Ketersediaan

Nilai

Tersedia 2 Tidak tersedia 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

f. Rasio Karyawan per 1000 pelanggan

Perolehan nilai rasio karyawan terhadap pelanggan diperoleh dengan

kriteria di bawah ini.

Tabel 23 Penilaian Rasio Karyawan per 1000 pelanggan

Kota

Kabupaten

Rasio Nilai Rasio Nilai <= 6 5 <= 8 5 > 6-7 4 > 8-11 4 > 7-9 3 > 11-15 3 > 9-10 2 > 15-18 2 >10 1 >18 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

42

Penghitungan rasio karyawan terhadap pelanggan dengan rumus:

1000×Pelanggan JumlahKaryawan Jumlah

3. Aspek Administrasi

a. Rencana Jangka Panjang (Corporate Plan)

Perencanaan Jangka Panjang (Corporate Plan) adalah rencana strategis yang

mencakup rumusan mengenai tujuan dan sasaran yang hendak dicapai

perusahaan dalam jangka waktu 5 tahun mendatang.

Tabel 24 Penilaian Rencana Jangka Panjang (Corporate Plan)

Pelaksanaan

Nilai

sepenuhnya dipedomani 4 dipedomani sebagian 3 memiliki, belum dipedomani 2 tidak memiliki 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

b. Rencana Organisasi dan Uraian Tugas

Rencana Organisasi dan Uraian Tugas adalah struktur organisasi dan tata cara

kerja organisasi yang dimiliki oleh PDAM dan disahkan oleh Kepala Daerah

Tabel 25 Penilaian Rencana Organisasi dan Uraian Tugas

Pelaksanaan

Nilai

sepenuhnya dipedomani 4 dipedomani sebagian 3 memiliki, belum dipedomani 2 tidak memiliki 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

43

c. Prosedur Operasi Standar

Adalah panduan (manual) yang mencakup prosedur penanganan operasi

perusahaan. Kriteria pelaksanaannya pada tabel di bawah ini.

Tabel 26 Penilaian Prosedur Operasi Standar

Pelaksanaan

Nilai

sepenuhnya dipedomani 4 dipedomani sebagian 3 memiliki, belum dipedomani 2 tidak memiliki 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

d. Gambar Nyata Laksana (As Built Drawing)

Untuk melihat sampai sejauh mana Gambar Nyata Laksana disediakan

dipedomani sebagai alat manajemen. Gambar Nyata Laksana (As Built

Drawing) untuk seluruh sistem distribusi adalah ukuran pelaksanaan

manajemen produksi dan distribusi secara baik.

Tabel 27 Penilaian Gambar Nyata Laksana (As Built Drawing)

Pelaksanaan

Nilai

sepenuhnya dipedomani 4 dipedomani sebagian 3 memiliki, belum dipedomani 2 tidak memiliki 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

e. Pedoman Penilaian Kerja Karyawan

Pedoman Penilaian Kerja Karyawan adalah alat/media untuk menilai prestasi

karyawan Perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

44

Tabel 28 Penilaian Pedoman Penilaian Kerja Karyawan

Pelaksanaan

Nilai

sepenuhnya dipedomani 4 dipedomani sebagian 3 memiliki, belum dipedomani 2 tidak memiliki 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

f. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) adalah penjabaran dari

Rencana Jangka Panjang secara tahunan yang mencakup rencana kerja

anggaran perusahaan.

Tabel 29 Penilaian Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

(RKAP)

Pelaksanaan

Nilai

sepenuhnya dipedomani 4 dipedomani sebagian 3 memiliki, belum dipedomani 2 tidak memiliki 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

g. Tertib Laporan Internal

Dilaksanakan pelaporan di bidang keuangan, operasi dan administrasi secara

berkala dari pelaksana kepada pengambil keputusan. Laporan tersebut antara

lain: laporan kas harian, laporan keuangan bulanan, dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

45

Tabel 30 Penilaian Tertib Laporan Internal

Tertib laporan

Nilai

Dibuat tepat waktu 2 Tidak tepat waktu 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

h. Tertib Laporan Eksternal

Penyampaian laporan –laporan untuk pihak ektern secara periodik, tepat

waktu, laporan tersebut antara lain:

- Laporan Keuangan Tahunan kepada Badan Pengawas

- Laporan untuk keperluan pajak

Tabel 31 Penilaian Tertib Laporan Eksternal

Tertib laporan

Nilai

Dibuat tepat waktu 2 Tidak tepat waktu 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

i. Opini Auditor Independen

Opini Pemeriksa Independen mengenai kewajiban laporan keuangan yang

disajikan oleh manajemen.

Tabel 32 Penilaian Opini Auditor Independen

Opini

Nilai

Wajar tanpa pengecualian 4 Wajar Dengan Pengecualian 3 Tidak Memberikan Pendapat 2 Pendapat Tidak Wajar 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

46

j. Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Tahun Terakhir

Hasil Pencapaian upaya tindak lanjut temuan/rekomendasi oleh Instansi

Pemeriksa.

Tabel 33 Penilaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Tahun

Terakhir

Tindak Lanjut

Nilai

Tidak ada temuan 4 Ditindaklanjuti, seluruhnya selesai 3 Ditindaklanjuti, sebagian selesai 2 Tidak ditindak lanjuti 1

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

47

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Melalui penelitian arsip yaitu disusun berdasarkan fakta tertulis (dokumen)

atau berupa arsip data. Dokumen atau arsip yang diteliti berdasarkan sumbernya

dapat berasal dari data internal (Supomo, 2002: 30).

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah studi kasus pada PDAM Tirtamarta

Yogyakarta yang memiliki laporan keuangan setiap tahunnya.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian.

Penelitian dilakukan di PDAM Tirtamarta Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian.

Penelitian dilakukan pada tanggal 31 Januari 2007 hingga 30 April 2007.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Pada penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah bagian keuangan

PDAM Tirtamarta Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

48

2. Obyek Penelitian

Pada penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah data keuangan

berupa laporan keuangan tahunan yang dibuat oleh PDAM Tirtamarta

Yogyakarta.

Data-data keuangan tersebut antara lain:

a. Gambaran umum PDAM Tirtamarta Yogyakarta.

b. Struktur organisasi PDAM Tirtamarta Yogyakarta.

c. Neraca PDAM Tirtamarta Yogyakarta untuk periode 2001-2005.

d. Laporan Rugi-Laba PDAM Tirtamarta Yogyakarta untuk periode 2001-

2005.

e. Catatan lain yang diperlukan.

D. Data yang Dibutuhkan

Data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder adalah penelitian arsip

(archival research) yang memuat kejadian masa lalu (historis) (Supomo, 2002:

147).

Data sekunder yang dibutuhkan adalah laporan keuangan berupa neraca, laporan

rugi laba dan data-data yang lain yang menunjang penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

49

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi data sekunder dari

Satuan Pengawas Intern PDAM Tirtamarta Yogyakarta. Data dokumenter

merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung

melalui perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder

umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam

arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan

(Supomo, 2002: 146-147).

F. Teknik Analisis Data

1. Untuk menjawab rumusan masalah peneliti menyiapkan laporan keuangan

berupa:

a. Neraca.

b. Laporan Rugi Laba.

c. Catatan lain yang mendukung.

2. Untuk menjawab permasalahan mengenai kinerja keuangan PDAM selama

kurun waktu 2001-2005, apakah mengalami peningkatan ataukah penurunan

jika dianalisis dengan menggunakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan

rasio rentabilitas? Maka penulis melakukan langkah-langkah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

50

a. Menyajikan neraca per 31 Desember 2001 sampai dengan per 31

Desember 2005, laporan rugi-laba pada tahun 2001 sampai dengan 2005

dan catatan lain yang mendukung.

b. Untuk menjawab rumusan masalah dilakukan dengan menghitung rasio-

rasio keuangan.

1) Menghitung rasio likuiditas yang meliputi:

a) %100x LancarHutangLancarAktivaLancar Rasio =

b) %100x LancarUtang

PiutangEfekKasCepat Rasio ++=

Semakin besar prosentase yang diperoleh maka semakin likuid, tingkat

likuid diperoleh dengan membandingkan dengan tahun dasar

penghitungan yaitu tahun 2001 sebagai tahun dasar. Diperhitungkan juga

rata-ratanya.

2) Menghitung rasio solvabilitas yang meliputi;

a) Total Hutang Terhadap Total Aset =AktivaTotalHutang Total

b) Bunga

EBIT=EarnedInterestTimes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

51

Semakin besar hasil yang diperoleh maka semakin solvabel, tingkat

solvabilitas diperoleh dengan membandingkan dengan tahun dasar

penghitungan yaitu tahun 2001 sebagai tahun dasar. Diperhitungkan juga

rata-ratanya.

3) Menghitung rasio rentabilitas yang meliputi:

a) Rentabilitas Ekonomi

i. Profit margin %100x Net Sales

ing IncomeNet Operat=

ii. Turnover of

operating assets = AssetsOperating

SalesNet

Kemudian menghitung earning power/ rentabilitas ekonomi

dengan mengkalikan profit margin dengan turnover operating

assets. Seperti pada rumus dibawah ini:

Earning Power= Profit margin x operating assets turnover

b) Rentabilitas Modal Sendiri

%100xSendiri Modal

EATSendiri Modal asRentabilit Rasio =

Semakin besar prosentase yang diperoleh maka semakin rentabel, tingkat

rentabilitas peroleh dengan membandingkan dengan tahun dasar

penghitungan yaitu tahun 2001 sebagai tahun dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

52

3. Untuk menjawab permasalahan untuk menilai kinerja PDAM berdasarkan

SK. Mendagri no 47 tahun 1999.

a. Menghitung aspek dalam keuangan sehingga diperoleh nilai kinerja.

b. Menghitung aspek operasional sehingga diperoleh nilai kinerja.

c. Menghitung aspek administrasi sehingga diperoleh nilai kinerja.

Jumlah indikator kinerja PDAM dapat ditunjukkan dalam tabel dibawah ini.

Tabel 34 Jumlah Indikator dan Nilai Maksimal Aspek Kinerja PDAM

Jumlah

Aspek Indikator

Nilai

Maksimal

Keuangan 10 60

Operasional 10 47

Administrasi 10 36

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

Sehingga bila di rumuskan seperti di bawah ini: Tabel 35 Nilai Kinerja Maksimal PDAM

Aspek Perhitungan Nilai Kinerja

Maksimal

Keuangan = Bobot Nilai Maksimumdiperoleh yang nilai Jumlah

×

= 4560

×diperoleh yang nilai Jumlah 45

Operasional = Bobot Nilai Maksimumdiperoleh yang nilai Jumlah

×

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

53

= 4047

×diperoleh yang nilai Jumlah 40

Administrasi = Bobot Nilai Maksimumdiperoleh yang nilai Jumlah

×

= 1536

×diperoleh yang nilai Jumlah

15

Nilai Kinerja Maksimal 100

Sumber: SK. Mendagri No.47 Tahun 1999

Kemudian klasifikasi kinerja dilakukan sesuai dengan nilai kinerja

yang telah ditentukan seperti pada Tabel 2 Klasifikasi Kinerja PDAM.

Nilai kinerja yang dihasilkan dapat diklasifikasikan ke dalam klasifikasi

kinerja PDAM sehingga apakah hasil perhitungan termasuk ke dalam

klasifikasi baik sekali, baik, cukup, kurang atau tidak baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

54

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya PDAM Kota Yogyakarta

Perusahaan Daerah Air Minum Kotamadya Dati II Yogyakarta terbentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor: 5 th 1981, tanggal 7 Maret 1981 dan

dirundingkan tanggal 11 November 1981 seri D Nomor 7. Sesuai dengan bentuk

hukumnya, PDAM Kotamadya Dati II Yogyakarta merupakan suatu lembaga

otonom yang terpisah dengan Pemda Kodya Yogyakarta. Dengan demikian

seluruh pengelolaan kegiatan perusahaan seluruhnya menjadi tanggung jawab

perusahaan. Hubungan dengan Pemerintah Daerah sebagai pemilik perusahaan,

diformulasikan ke dalam bentuk Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah

Tingkat II Nomor: 061.1/215 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Perusahaan Daerah Air Minum.

Perusahaan Daerah Air Minum Kota Yogyakarta pada awalnya dirintis dan

didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda. Dalam pendirian PDAM Kota

Yogyakarta semula dikelola oleh suatu unit Saluran Air Minum (SAM) di bawah

Dinas Pekerjaan Umum Kodya Dati II Yogyakarta. Selanjutnya pemerintah

daerah berkehendak mengubah SAM menjadi Dinas Air Minum dengan harapan

agar dapat mandiri dan berkembang. Niat ini dituangkan dalam Surat Keputusan

Walikotamadya Kepala Daerah Nomor: 44/Kepda/ Um Pan pada tanggal 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

55

Desember 1967 dan didukung oleh DPRD-GR dengan SK Nomor: 8/DPRD-

GR/Um Pan tanggal 18 Mei 1968. Kemudian dengan terbitnya Surat Keputusan

Walikotamadya Kepala Daerah Nomor: 8a/Kepda/Um Pan tanggal 1 April 1971

dan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor: 20

Tahun 1969 tentang Perusahaan Daerah Air Minum, maka Dinas Air Minum

berubah menjadi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Peraturan Daerah

Tingkat II Yogyakarta Nomor 3 Tahun 1979 Bab III pasal 4 PDAM yang

dimaksud dengan PDAM adalah PDAM Tirtamarta. Sesuai dengan Peraturan

Daerah Kodya Dati II Yogyakarta Nomor: 5 Tahun 1981, maka tujuan pendirian

PDAM adalah:

1. Memproduksi dan mendistribusikan air yang memenuhi persyaratan

kesehatan kepada masyarakat Kota Yogyakarta, baik masyarakat RT, instansi

pemerintah, sosial, niaga, industri dan lain-lain.

2. Melaksanakan fungsi sebagai suatu perusahaan yang efisien, sehingga mampu

memperoleh keuntungan untuk pengembangan pelayanan, tanpa melupakan

fungsi sosial kemasyarakatan.

3. Mampu manjadi salah satu alternatif sumber Pendapatan Asli Daerah, melalui

kontribusi keuntungan yang diperoleh, tanpa mengabaikan upaya

pengembangan perusahaan dan tidak memberatkan masyarakat.

Rumusan tujuan tersebut ditetapkan menjadi tolok ukur keberhasilan manajemen

perusahaan dalam melaksanakan tugasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

56

B. Lokasi Perusahaan

Lokasi PDAM berada di jalan W. Monginsidi nomor 3 Yogyakarta 55233

dengan nomor telepon (0274) 515870, 513605 nomor fax (0274) 515780. hotline

penagihan (0274) 290456.

C. Cakupan Pelayanan

Daerah pelayanan yang ada pada saat ini meliputi 4 Kecamatan dengan 22

Desa atau Kelurahan. Kapasitas yang ada sekitar 10 liter/detik, untuk itu perlu

rehabilitasi baik broncaptering, maupun penggantian pipa transmisi dan perlu

pembebasan tanah. Sampai dengan bulan Desember 2001 dan 2002 jumlah

pelanggan sebanyak 17.995, terdiri dari:

Tabel 36 Jumlah Jenis Pelanggan

No. Jenis Langganan Tahun 1999 (Pelanggan)

Tahun 2000 (Pelanggan)

1 Non Niaga 17.186 17.681 2 Niaga 687 818 3 Hidrant Umum 122 121 Jumlah 17.995 18.610

Sumber: Corporate Plan Kodya Yogyakarta

D. Kuantitas Pelayanan

Kuantitas pelayanan yang diberikan PDAM kepada pelanggan cukup

memadai. Hal ini tampak dari jumlah jam pelayanan pada 90% pelanggan dapat

terlayani selama lebih dari 8 jam/hari. Kehilangan air yang relatif cukup tinggi

pada ritem yang ada, yaitu sebesar 39,7% dari air yang diproduksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

57

E. Kualitas Air

Kualitas air yang diberikan dari sumber air dan dari instalasi Kali Sombo telah

memenuhi persyaratan kesehatan yang ditetapkan Departemen Kesehatan maupun

WHO, baik secara fisik maupun kimiawi.

F. Garis Besar Sistem.

Sistem penyediaan air bersih PDAM Kota Yogyakarta merupakan perpaduan

antara sistem pengaliran secara gravitasi dan secara perpompaan. Sekitar 25%

pelanggan yang ada saat ini dilayani secara gravitasi, yaitu pelanggan yang berada

pada ketinggian 0-20 m. Selebihnya dilayani langsung dari instalasi Kaliurang,

reservoir Ngaglik yang dipompa secara langsung, maupun dari instalasi Warak.

Akan tetapi masih ada beberapa gangguan pada daerah yang rendah sekalipun,

yang disebabkan oleh adanya hambatan pada jaringan distribusi serta tingkat

kebocoran yang tinggi.

G. Kondisi Sumber Air

Sumber air yang dimanfaatkan dengan total kapasitas ± 254 liter/detik, dengan

yang dapat dimanfaatkan hanya 150 liter/detik atau 55% dari kapasitas yang

semestinya. Sumber air yang dapat dimanfaatkan sampai saat ini adalah; mata air

Senjoyo dan mata air Kalisombo. Berdasarkan evaluasi terhadap kebutuhan air

yang ada pada saat ini, kapasitas air terpasang seluruhnya sebesar 290 liter/detik

dengan produksi air sejumlah 215 liter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

58

H. Kondisi Bangunan Sumber Air

Kondisi bangunan sumber air dalam keadaan relatif memadai. Bangunan

sumber air pada umumnya terbuat dari konstruksi beton. Bangunan pengumpul

reservoir terdapat di desa Ngaglik, terbuat dari konstruksi beton bertulang, dengan

berkapasitas 1400 m3. Kondisi bangunan yang dibangun pada tahun 1973 masih

dalam keadaan baik dan cukup terawat. Pada tabel 35 berikut disajikan data

reservoir yang ada dalam sistem

Tabel 37 Kapasitas, Konstruksi dan Kondisi Reservoir PDAM Yogyakarta Bulan

Desember 2000

Reservoir Kapasitas Konstruksi Kondisi Reservoir Ngaglik 1400 m3 Beton Bertulang Baik Menara 50 m3 Beton Bertulang Baik Ground Reservoir 35 m3 Beton Bertulang Baik

Sumber: Corporate Plan Kodya Yogyakarta

B. I. Struktur Organisasi Dan Personalia

Struktur organisasi PDAM Kotamadya Dati II Yogyakarta ditetapkan dengan

Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Yogyakarta nomor

061.1/215 tanggal 30 Juni 1994.

Susunan organisasi perusahaan meliputi: Badan Pengawas, Direksi, Unsur Staf.

1. Susunan anggota Badan Pengawas terdiri dari:

a. Walikota sebagai Ketua merangkap Anggota

b. Kepala Bagian Perekonomian sebagai Sekretaris merangkap Anggota

c. Sekretaris Wilayah Daerah sebagai Anggota

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

59

2. Direksi terdiri dari:

a. Direktur Utama

b. Direktur Bidang Umum

c. Direktur Bidang Teknik

3. Unsur Staf terdiri dari:

a. Inspektur Perusahaan

b. Bagian Keuangan

c. Bagian Langganan

d. Bagian Umum

e. Bagian Produksi

f. Bagian Distribusi

g. Bagian Perencanaan Teknik

h. Bagian Peralatan Teknik

J. Tata Kerja

1. Badan Pengawas

Badan Pengawas membantu Walikotamadya Kepala Daerah dalam

merumuskan kebijaksanaan bidang pengelolaan perusahaan

2. Direktur Utama.

Tugas Direktur Utama adalah melaksanakan pengurusan dan pembinaan

perusahaan menurut kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh Badan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

60

Pengawas dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku serta mengatur

jalannya perusahaan.

3. Direktur Bidang Umum

a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan di bidang administrasi,

keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.

b. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan

pengelolaan perlengkapan.

c. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan,

perbelanjaan dan kekayaan perusahaan.

d. Mengendalikan pendapatan hasil penagihan rekening penggunaan air dari

langganan.

e. Merencanakan dan menyusun peraturan-peraturan, instruksi-instruksi,

petunjuk-petunjuk di bidang administrasi perusahaan dan kebijaksanaan

hubungan dengan para langganan.

f. Memberikan saran-saran dan pertimbangan kepada Direktur Utama

mengenai langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya, baik

diminta maupun tidak.

4. Direktur Bidang Tehnik.

a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan perencanaan

tehnik, produksi, distribusi dan peralatan tehnik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

61

b. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pemeliharaan instalasi produksi,

mata air dan sumber air tanah.

c. Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan pengujian peralatan tehnik dan

bahan-bahan kimia.

d. Memberikan saran-saran dan atau pertimbangan kepada Direktur utama

mengenai langkah-langkah yang perlu diambil di bidang tugasnya baik

diminta maupun tidak.

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur Utama di

bidang tugasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

62

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Sebelum kegiatan analisis dilakukan, terlebih dahulu ditentukan tahun dasar

yang digunakan sebagai standar komparasi pergerakan dan perkembangan rasio-rasio

yang telah terukur maupun terhadap angka/nilai pos-pos laporan keuangan. Standar

komparasi pada angka pos-pos laporan keuangan digunakan dengan analisis common

size sebagai suplemen dari analisis rasio yang dilakukan.

Dalam interpretasi data hasil perhitungan mekanis rasio-rasio yang telah

dipilih akan ditunjang oleh metode prosentase perubahan/pergerakan rasio-rasio

tersebut. Sesuai dengan kerangka kerja penelitian maka analisis kinerja keuangan di

sini adalah berdasarkan pengamatan terhadap prestasi manajemen Perusahaan Daerah

Air Minum dalam menghasilkan laba dengan faktor-faktor pendukung perolehan laba

yang tercakup dari komponen-komponen laporan keuangan selama 2001-2005.

A. Likuiditas

Tingkat likuiditas aktiva lancar amat berpengaruh dalam mengukur

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya. Semakin tinggi nilai

aktiva lancar yang dimiliki akan memiliki tingkat keamanan likuiditas yang

makin tinggi. Aktiva lancar merupakan aset-aset perusahaan yang tidak terlalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

63

lama dikonversikan ke dalam bentuk likuid yang dapat digunakan untuk

menutup kewajiban-kewajiban perusahaan dengan segera. Penghitungan tingkat

likuiditas menggunakan rasio sebagai berikut:

1. Rasio Lancar

Penghitungan dan hasil perhitungan rasio lancar ditampilkan pada

tabel rasio lancar periode 2001-2005 di bawah ini.

Tabel 38 Rasio Lancar Periode 2001-2005

Tahun Aktiva Lancar

(dalam rupiah)

Hutang Lancar

(dalam rupiah)

Rasio

2001 9.619.041.235,33 6.502.223.005,28 147%

2002 10.837.800.351,21 2.074.322.892,00 522%

2003 10.116.078.881,18 1.593.218.522,93 635%

2004 8.649.724.518.82 1.842.112.168,82 469%

2005 7.896.715.469,22 1.600.262.602,51 493%

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

2. Rasio Cepat

Penghitungan dan hasil perhitungan rasio cepat ditampilkan pada tabel

rasio cepat periode 2001-2005 di bawah ini.

Tabel 39 Rasio Cepat Periode 2001-2005

Tahun Kas+Efek+Piutang

(dalam rupiah)

Hutang Lancar

(dalam rupiah)

Rasio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

64

2001 9.398.062.001,75 6.502.223.005,28 144%

2002 10.574.518.882,00 2.074.322.892,00 509%

2003 9.937.432.050,21 1.593.218.522,93 623%

2004 7.655.323.244,34 1.842.112.168,82 415%

2005 7.707.912.552,20 1.600.262.602,51 481%

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

B. Solvabilitas

Analisa rasio solvabilitas adalah suatu analisa rasio untuk mengetahui

kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh hutang-hutangnya bila suatu saat

perusahaan dilikuidasi. Rasio solvabilitas adalah sebagai berikut:

1. Total Hutang Terhadap Total Aset

Penghitungan dan hasil perhitungan rasio total hutang terhadap total

aset ditampilkan pada tabel rasio total hutang terhadap total aset periode 2001-

2005 di bawah ini.

Tabel 40 Rasio Total Hutang Terhadap Total Aktiva Periode 2001-2005

Tahun Total Hutang

(dalam rupiah)

Total Aktiva

(dalam rupiah)

Rasio

2001 15.574.321.256,02 26.598.257.880,00 59%

2002 6.139.880.257,00 26.819.554.897,00 23%

2003 5.304.987.456,00 26.667.456.258,00 20%

2004 6.709.063.540,00 29.904.446.745,00 22%

2005 7.674.452.661,00 31.587.325.689,00 24%

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

65

2. Times Interest Earned

Penghitungan dan hasil perhitungan rasio times interest earned ditampilkan

pada tabel rasio times interest earned periode 2001-2005 di bawah ini.

Tabel 41 Rasio Times Interest Earned Periode 2001-2005

Tahun EBIT

(dalam rupiah)

Biaya Bunga

(dalam rupiah)

Rasio

2001 2.397.296.275.68 168.005.689,00 14,2 kali

2002 3.118.771.780,04 195.988.640,00 15,9 kali

2003 2.756.071.319,81 191.122.150,34 14,4 kali

2004 2.929.836.517.04 175.328.298,14 16,7 kali

2005 3.318.477.681,58 162.045.244,61 20,5 kali

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

C. Rentabilitas

Rentabilitas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan

laba selama periode tertentu.

1. Rentabilitas Ekonomi

a. Profit Margin

Penghitungan dan hasil perhitungan rasio profit margin ditampilkan

pada tabel rasio profit margin periode 2001-2005 di bawah ini.

Tabel 42 Rasio Profit Margin Periode 2001-2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

66

Tahun Net Operating Income

(dalam rupiah)

Net Sales

(dalam rupiah)

Rasio

2001 1.519.846.714,73 11.857.144.234,05 12,81%

2002 2.321.957.403,28 11.673.092.375,27 19,89%

2003 2.089.617.969,52 11.108.069.145,04 18,81%

2004 2.327.468.139,01 10.990.912.359,00 21,17%

2005 3.007.681.238,19 10.671.885.477,16 28,18%

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

b. Turnover Of Operating Assets

Penghitungan dan hasil perhitungan rasio turnover of operating assets

ditampilkan pada tabel rasio turnover of operating assets periode 2001-

2005 di bawah ini.

Tabel 43 Rasio Turnover Of Operating Assets Periode 2001-2005

Tahun Net Sales

(dalam rupiah)

Operating Assets

(dalam rupiah)

Rasio

2001 10.237.927.400,00 26.554.954.221,00 0,38 kali

2002 13.711.945.167,00 26.786.447.243,05 0,51 kali

2003 13.333.257.050,00 26.592.225.841,24 0,50 kali

2004 15.649.284.990,00 27.765.852.554,39 0,56 kali

2005 18.500.773.569,00 31.587.330.228,43 0,59 kali

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

Operating assets diperoleh dengan menghitung aktiva lancar+ aktiva

tetap produktif (nilai buku)+aktiva lain-lain (kecuali aktiva tetap dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

67

penyelesaian), maka operating assets memiliki penghitungan yang sama

dengan aktiva produktif menurut SK. Mendagri nomor 47 tahun 1999.

Berdasarkan penghitungan profit margin dan turnover of operating

assets, maka rentabilitas ekonominya adalah sebagai berikut:

Tabel 44 Rentabilitas Ekonomi Periode 2001-2005

Tahun Profit Margin

(a)

Turnover of Operating Assets

(b)

Hasil

(a x b)

2001 12,81% 0,38 kali 4,86%

2002 19,89% 0,51 kali 10,14%

2003 18,81% 0,50 kali 9,41%

2004 21,17% 0,56 kali 11,85%

2005 28,18% 0,59 kali 16,62%

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

3. Rentabilitas Modal Sendiri

Penghitungan dan hasil perhitungan rasio rentabilitas modal sendiri

ditampilkan pada tabel rasio rentabilitas modal sendiri periode 2001-2005 di

bawah ini.

Tabel 45 Rasio Rentabilitas Modal Sendiri Periode 2001-2005

Tahun EAT

(dalam rupiah)

Modal Sendiri

(dalam rupiah)

Rasio

2001 1.918.201.175,68 11.023.568.446,20 17,4%

2002 2.050.323.601,44 20.679.481.676,15 9,91%

2003 2.098.619.490,44 21.371.399.765,24 9,81%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

68

2004 2.140.963.512,66 23.193.515.482,25 9,23%

2005 2.431.466.240,71 23.912.210.912,83 10,16%

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

D. Kinerja PDAM Kota Yogyakarta Berdasarkan SK. Mendagri Nomor 47

Tahun 1999

Penghitungan tingkat kesehatan PDAM menggunakan rumusan yang telah

ditetapkan. Terdiri dari tiga aspek, yang pertama adalah aspek keuangan, yang

kedua aspek operasional dan yang terakhir aspek administrasi.

Penghitungan aspek tersebut yaitu:

1. Aspek Keuangan

Aspek keuangan terdiri dari beberapa rasio, antara lain:

a. Rasio Laba Terhadap Aktiva Produktif

Penghitungan, hasil perhitungan dan penilaian rasio laba terhadap aktiva

produktif ditampilkan pada tabel rasio laba terhadap aktiva produktif periode

2001-2005 di bawah ini.

Tabel 46 Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif Periode 2001-2005

Tahun

Laba Sebelum Pajak

(dalam rupiah)

Aktiva Produktif

(dalam rupiah)

Hasil

(%)

Nilai

2001 2.397.296.275,680 23.650.589.235,418 10,14 52002 3.118.771.780,040 24.861.424.917,000 12,54 52003 2.756.071.319,810 24.408.434.928,640 11,29 52004 2.929.836.513,040 23.756.472.906,730 12,33 52005 3.318.477.681,580 27.641.481.523,890 12,01 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

69

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

Kemudian peningkatan rasio laba terhadap aktiva produksi dihitung dan

dinilai pada tabel di bawah ini.

Tabel 47 Penilaian Peningkatan Rasio Laba Terhadap Aktiva Produksi

Tahun (a) Rasio Tahun Sekarang

(b) Rasio Tahun Lalu

Hasil (a-b)

Nilai

2001 10,826% 9,558% 1,27% 12002 12,289% 10,826% 1,46% 12003 11,029% 12,289% (1,26)% 02004 12,333% 11,291% 1,04% 12005 12,010% 12,333% (0,32)% 0

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

b. Rasio Laba Terhadap Penjualan

Penghitungan, hasil perhitungan dan penilaian rasio laba terhadap

penjualan ditampilkan pada tabel rasio laba terhadap laba terhadap

penjualan periode 2001-2005 di bawah ini.

Tabel 48 Rasio Laba Terhadap Penjualan Periode 2001-2005

Tahun Laba Sebelum Pajak

(dalam rupiah)

Penjualan (pendapatan usaha)

(dalam rupiah)

Hasil (%)

Nilai

2001 2.397.296.275,680 10.237.927.400,000 23,42 52002 3.118.771.780,040 13.711.945.167,000 22,74 52003 2.756.071.319,810 13.333.257.050,000 20,67 52004 2.929.836.517,040 15.649.284.990,000 18,72 42005 3.318.477.681,580 18.500.773.569,000 17,94 4

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

70

c. Rasio Aktiva Lancar Terhadap Utang Lancar

Penghitungan, hasil perhitungan dan penilaian rasio aktiva lancar

terhadap utang lancar ditampilkan pada tabel rasio aktiva lancar terhadap

utang lancar periode 2001-2005 di bawah ini.

Tabel 49 Rasio Aktiva Lancar Terhadap Utang Lancar Periode 2001-2005

Tahun Aktiva Lancar (dalam rupiah)

Utang Lancar (dalam rupiah)

Hasil

Nilai

2001 9.619.041.235,33 6.502.223.005,28 1,47 32002 10.837.800.351,21 2.074.322.892,00 5,22 12003 10.116.078.881,18 1.593.218.522,93 6,35 12004 8.649.724.518.82 1.842.112.168,82 4,69 12005 7.896.715.469,22 1.600.262.602,51 4,93 1

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

d. Rasio Utang Jangka Panjang Terhadap Ekuitas

Penghitungan, hasil perhitungan dan penilaian rasio utang jangka

panjang terhadap ekuitas ditampilkan pada tabel rasio utang jangka

panjang terhadap ekuitas periode 2001-2005 di bawah ini.

Tabel 50 Rasio Utang Jangka Panjang Terhadap Ekuitas Periode 2001-2005

Tahun Utang Jangka Panjang

(dalam rupiah)

Ekuitas (dalam rupiah)

Hasil (%)

Nilai

2001 6.916.432.177,254 11.023.873.071,560 0,62 52002 1.534.678.644,164 20.679.762.826,580 0,07 52003 1.394.795.511,331 21.371.399.765,240 0,07 52004 1.255.320.006,590 23.193.515.482,250 0,05 52005 1.115.840.005,860 23.912.210.912,830 0,05 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

71

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

e. Rasio Total Aktiva Terhadap Total Utang

Penghitungan, hasil perhitungan dan penilaian rasio total aktiva

terhadap total utang ditampilkan pada tabel rasio total aktiva terhadap total

utang periode 2001-2005 di bawah ini.

Tabel 51 Rasio Total Aktiva Terhadap Total Utang Periode 2001-2005

Tahun Total Aktiva (dalam rupiah)

Total Hutang (dalam rupiah)

Hasil (%)

Nilai

2001 26.598.157.880,000 15.575.321.256,000 1,71 42002 26.819.554.897,000 6.139.880.257,000 4,37 52003 26.677.456.258,000 5.306.987.456,000 5,03 52004 29.904.446.745,000 6.710.063.540,000 4,46 52005 31.587.325.689,000 7.675.452.661,000 4,12 5

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

f. Rasio Biaya Operasi Terhadap Pendapatan Operasi

Penghitungan, hasil perhitungan dan penilaian rasio biaya operasi

terhadap pendapatan operasi ditampilkan pada tabel rasio biaya operasi

terhadap pendapatan operasi periode 2001-2005 di bawah ini.

Tabel 52 Rasio Biaya Operasi Terhadap Pendapatan Operasi periode 2001-

2005

Tahun Biaya Operasi

(dalam rupiah) Pendapatan Operasi

(dalam rupiah) Hasil (%)

Nilai

2001 8.718.080.685,270 10.237.927.400,000 0,85 32002 11.389.987.763,720 13.711.945.167,000 0,83 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

72

2003 11.243.639.080,480 13.333.257.050,000 0,84 32004 13.321.816.850,990 15.649.284.990,000 0,85 32005 15.493.092.330,810 18.500.773.569,000 0,84 3

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

g. Rasio Laba Operasi Sebelum Biaya Penyusutan Terhadap Angsuran

Pokok dan Bunga Jatuh Tempo

Penghitungan, hasil perhitungan dan penilaian rasio ini ditampilkan

pada tabel rasio periode 2001-2005 di bawah ini.

Tabel 53 Rasio Laba Operasi Sebelum Biaya Penyusutan Terhadap Angsuran Pokok Dan Bunga Jatuh Tempo Periode 2001-2005

Tahun Laba Sebelum

Penyusutan (dalam rupiah)

Angsuran (pokok+bunga) Jatuh

Tempo (dalam rupiah)

Hasil (%)

Nilai

2001 1.520.465.251,002 307.485.689,740 4,94 52002 2.322.265.879,665 335.468.640,740 6,92 52003 3.937.389.329,710 330.602.151,080 11,91 52004 4.821.935.403,870 314.808.298,880 15,31 52005 3.007.681.238,190 301.525.245,350 9,97 5

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

h. Rasio Aktiva Produktif Terhadap Penjualan Air

Penghitungan, hasil perhitungan dan penilaian rasio ditampilkan pada

tabel rasio periode 2001-2005 di bawah ini.

Tabel 54 Rasio Aktiva Produktif Terhadap Penjualan Air periode 2001-2005

Tahun Aktiva Produktif (dalam rupiah)

Penjualan Air (dalam rupiah)

Hasil (%)

Nilai

2001 23.650.589.235,418 9.472.134.565,000 2,50 52002 24.861.424.917,000 13.067.313.325,000 1,90 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

73

2003 24.408.434.928,640 12.622.394.625,000 1,93 52004 23.756.472.906,730 14.949.388.250,000 1,59 52005 27.641.481.523,890 17.730.613.714,000 1,56 5

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

i. Jangka Waktu Penagihan Piutang

Penghitungan, hasil perhitungan dan penilaian rasio ini ditampilkan

pada tabel rasio periode 2001-2005 di bawah ini.

Tabel 55 Rasio Jangka Waktu Penagihan Piutang Periode 2001-2005

Tahun Piutang Usaha (dalam rupiah)

Jumlah Penjualan Perhari (dalam rupiah)

Hasil (%)

Nilai

2001 1.190.502.356,230 28.438.687,220 41,86 52002 1.626.856.921,632 39.088.736,560 41,61 52003 1.615.065.901,250 37.036.825,140 43,61 52004 2.015.475.942,500 46.470.236.080 43,37 52005 2.712.595.758,750 51.391.037,690 52,78 5

Sumber: data sekunder, diolah periode 2001-2005

j. Efektivitas Penagihan

Penghitungan, hasil perhitungan dan penilaian rasio ini ditampilkan

pada tabel rasio periode 2001-2005 di bawah ini.

Tabel 56 Rasio Efektivitas Penagihan Periode 2001-2005

Tahun Rekening Tertagih (dalam rupiah)

Penjualan Air (dalam Rupiah)

Hasil (%)

Nilai

2001 9.871.456.560,000 11.009.758.236,000 0,90 42002 10.056.337.950,000 11.987.889.562,000 0,84 42003 10.945.588.600,000 12.622.394.625,000 0,87 42004 12.952.857.500,000 14.949.388.250,000 0,87 42005 14.926.146.800,000 17.730.613.714,000 0,84 3Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

74

2. Aspek Operasional

Aspek operasional terdiri dari beberapa rasio, antara lain:

a. Cakupan Pelayanan

Cakupan pelayanan ditampilkan pada tabel rasio periode 2001-2005 di

bawah ini.

Tabel 57 Rasio Cakupan Pelayanan Periode 2001-2005

Tahun

Jumlah Penduduk Terlayani (orang)

Jumlah Penduduk (orang)

Hasil (%)

Nilai

2001 343.520,000 503.954,000 0,682 42002 346.110,000 507.427,000 0,682 42003 346.790,000 510.978,000 0,679 42004 347.080,000 514.472,000 0,675 42005 346.960,000 514.472,000 0,674 4

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

b. Kualitas Air Distribusi

Kualitas air distribusi ditunjukkan dengan pemberian tanda centang

(√) kemudian menunjuk pada nilai dalam tabel kriteria penilaian.

Tabel 58 Kualitas Air Distribusi Periode 2001-2005

Kualitas Air Tahun Memenuhi syarat

air minum Memenuhi syarat

air bersih Tidak memenuhi

syarat

Nilai

2001 - √ - 22002 - √ - 22003 - √ - 22004 - √ - 22005 - √ - 2

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

75

c. Kontinuitas Air

Kontinuitas air ditunjukkan dengan pemberian tanda centang (√)

kemudian menunjuk pada nilai dalam tabel kriteria penilaian.

Tabel 59 Kontinuitas Air Periode 2001-2005

Kontinuitas Air Tahun Semua pelanggan

mendapat aliran air 24 jam

Belum semua pelanggan mendapat aliran air 24 jam

Nilai

2001 √ - 22002 √ - 22003 √ - 22004 √ - 22005 - √ 1

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

d. Produktifitas Pemanfaatan Instalasi Produksi

Penghitungan, hasil perhitungan dan penilaian rasio ini ditampilkan

pada tabel rasio periode 2001-2005 di bawah ini.

Tabel 60 Produktifitas Pemanfaatan Instalasi Produksi Periode 2001-2005

Tahun

Kapasitas Produksi

(liter per detik)

Kapasitas Terpasang

(liter per detik)

Hasil (%)

Nilai

2001 586,77 755,50 77,67 22002 535,61 705,60 75,91 22003 550,00 653,00 84,23 32004 556,03 639,83 86,91 32005 600,00 600,00 100,00 4

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

76

e. Tingkat Kehilangan Air

Penghitungan, hasil perhitungan dan penilaian rasio ini ditampilkan

pada tabel rasio periode 2001-2005 di bawah ini.

Tabel 61 Tingkat Kehilangan Air Periode 2001-2005

Tahun

(a) Air yang Didistribusikan

(m3)

(b) Air yang Terjual (m3)

(a-b)÷(a) Hasil (%)

Nilai

2001 16.888.801,00 11.857.144,00 29,79 3 2002 15.412.628,50 11.673.092,00 24,26 3 2003 15.408.366,00 11.108.069,00 27,90 3 2004 15.984.329,50 10.990.912,00 31,23 2 2005 15.909.598,00 10.671.885,00 32,92 2

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

f. Peneraan Meter Air

Penghitungan, hasil perhitungan dan penilaian rasio ini ditampilkan

pada tabel rasio periode 2001-2005 di bawah ini.

Tabel 62 Rasio Peneraan Meter Periode 2001-2005

Tahun Jumlah yang Ditera (orang)

Jumlah Pelanggan

(orang)

Hasil (%)

Nilai

2001 1.665 34.352 0,048 12002 1.688 34.611 0,049 12003 1.700 34.679 0,049 12004 1.919 34.708 0,055 12005 1.531 34.696 0,044 1

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

77

g. Kecepatan Penyambungan Baru

Penilaian rasio ini ditampilkan pada tabel rasio periode 2001-2005 di

bawah ini.

Tabel 63 Kecepatan Penyambung Baru Periode 2001-2005

Tahun Lamanya (hari) Nilai 2001 4 2 2002 4 2 2003 4 2 2004 4 2 2005 7 1

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

h. Kemampuan Penanganan Pengaduan Rata-Rata Per Bulan

Penghitungan, hasil perhitungan dan penilaian rasio ini ditampilkan

pada tabel rasio periode 2001-2005 di bawah ini.

Tabel 64 Rasio Kemampuan Penanganan Pengaduan Rata-Rata Per Bulan Periode 2001-2005

Tahun Yang Selesai Ditanggapi

(orang)

Jumlah Pengaduan (orang)

Hasil (%)

Nilai

2001 294,000 355,000 0,828 22002 277,000 369,000 0,751 12003 220,000 228,000 0,965 22004 368,000 373,000 0,987 22005 294,000 297,000 0,990 2

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

78

i. Kemudahan Pelayanan

Penilaian rasio ini ditampilkan pada tabel rasio periode 2001-2005 di

bawah ini dan digunakan tanda centang (√) sebagai penunjuk tabel yang

ditunjuk.

Tabel 65 Kemudahan Pelayanan Periode 2001-2005

Tahun

Tersedia Tidak Tersedia Nilai

2001 √ - 22002 √ - 22003 √ - 22004 √ - 22005 √ - 2

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

j. Rasio Karyawan Per Seribu Pelanggan

Penghitungan, hasil perhitungan dan penilaian rasio ini ditampilkan

pada tabel rasio periode 2001-2005 di bawah ini.

Tabel 66 Rasio Karyawan Per Seribu Pelanggan Periode 2001–2005

Tahun Jumlah Karyawan (orang)

Jumlah Pelanggan (orang)

Hasil (%)

Nilai

2001 325 34.352 9,460 22002 312 34.611 9,014 32003 312 34.679 8,997 32004 305 34.708 8,788 32005 297 34.696 8,560 3

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

79

3. Aspek Administrasi

a. Rencana Jangka Panjang (Corporate Plan)

Pemberian tanda centang (√) sebagai tanda kinerja yang dilakukan PDAM

pada tahun 2001-2005, ditampilkan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 67 Rencana Jangka Panjang Periode 2001-2005

Tahun Sepenuhnya Dipedomani

Dipedomani Sebagian

Memiliki, belum

dipedomani

Tidak Memiliki

Nilai

2001 - √ - - 3 2002 - √ - - 3 2003 - √ - - 3 2004 - √ - - 3 2005 - √ - - 3

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

b. Rencana Organisasi Dan Uraian Tugas

Pemberian tanda centang (√) sebagai tanda kinerja yang dilakukan PDAM

pada tahun 2001-2005, ditampilkan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 68 Rencana Organisasi Dan Uraian Tugas Periode 2001-2005

Tahun Sepenuhnya Dipedomani

Dipedomani Sebagian

Memiliki, belum

dipedomani

Tidak Memiliki

Nilai

2001 - √ - - 3 2002 - √ - - 3 2003 - √ - - 3 2004 - √ - - 3 2005 - √ - - 3

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

80

c. Prosedur Operasi Standar

Pemberian tanda centang (√) sebagai tanda kinerja yang dilakukan PDAM

pada tahun tertentu, ditampilkan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 69 Prosedur Operasi Standar Periode 2001-2005

Tahun Sepenuhnya Dipedomani

Dipedomani Sebagian

Memiliki, belum

dipedomani

Tidak Memiliki

Nilai

2001 - √ - - 3 2002 - √ - - 3 2003 - √ - - 3 2004 - √ - - 3 2005 - √ - - 3

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

d. Gambar Nyata Laksana (As Built Drawing)

Pemberian tanda centang (√) sebagai tanda kinerja yang dilakukan PDAM

pada tahun 2001-2005 yang ditampilkan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 70 Gambar Nyata Laksana Periode 2001-2005

Tahun Sepenuhnya Dipedomani

Dipedomani Sebagian

Memiliki, belum

dipedomani

Tidak Memiliki

Nilai

2001 - √ - - 3 2002 - √ - - 3 2003 - √ - - 3 2004 - √ - - 3 2005 - √ - - 3

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

81

e. Pedoman Penilaian Kerja Karyawan

Pemberian tanda centang (√) sebagai tanda kinerja yang dilakukan

PDAM pada tahun 2001-2005, ditampilkan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 71 Pedoman Penilaian Kerja Karyawan Periode 2001-2005

Tahun Sepenuhnya Dipedomani

Dipedomani Sebagian

Memiliki, belum

dipedomani

Tidak Memiliki

Nilai

2001 √ - - - 4 2002 √ - - - 4 2003 √ - - - 4 2004 √ - - - 4 2005 √ - - - 4

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

f. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)

Pemberian tanda centang (√) sebagai tanda kinerja yang dilakukan

PDAM pada tahun tertentu yang ditampilkan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 72 Rencana Kerja Dan Anggaran Perusahaan Periode 2001-2005

Tahun Sepenuhnya Dipedomani

Dipedomani Sebagian

Memiliki, belum

dipedomani

Tidak Memiliki

Nilai

2001 - √ - - 3 2002 - √ - - 3 2003 - √ - - 3 2004 - √ - - 3 2005 √ - - - 4

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

82

g. Tertib Laporan Internal

Pemberian tanda centang (√) sebagai tanda kinerja yang dilakukan

PDAM pada tahun 2001-2005 yang ditampilkan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 73 Tertib Laporan Internal Periode 2001-2005

Tahun Sepenuhnya Dipedomani

Dipedomani Sebagian

Memiliki, belum

dipedomani

Tidak Memiliki

Nilai

2001 √ - - - 2 2002 √ - - - 2 2003 - √ - - 1 2004 √ - - - 2 2005 √ - - - 2

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

h. Tertib Laporan Eksternal

Pemberian tanda centang (√) sebagai tanda kinerja yang dilakukan

PDAM pada tahun 2001-2005 yang ditampilkan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 74 Tertib Laporan Eksternal Periode 2001-2005

Tahun Sepenuhnya Dipedomani

Dipedomani Sebagian

Memiliki, belum

dipedomani

Tidak Memiliki

Nilai

2001 √ - - - 2 2002 √ - - - 2 2003 - √ - - 1 2004 √ - - - 2 2005 √ - - - 2

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

83

i. Opini Auditor Independen

Pemberian tanda centang (√) sebagai tanda kinerja yang dilakukan

PDAM pada tahun 2001-2005 yang ditampilkan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 75 Opini Auditor Independen Periode 2001-2005

Tahun Sepenuhnya Dipedomani

Dipedomani Sebagian

Memiliki, belum

dipedomani

Tidak Memiliki

Nilai

2001 √ - - - 4 2002 √ - - - 4 2003 √ - - - 4 2004 √ - - - 4 2005 √ - - - 4

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

j. Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Tahun Terakhir

Pemberian tanda centang (√) sebagai tanda kinerja yang dilakukan

PDAM pada tahun tertentu yang ditampilkan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 76 Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Tahun Terakhir Periode 2001-2005

Tahun Sepenuhnya Dipedomani

Dipedomani Sebagian

Memiliki, belum

dipedomani

Tidak Memiliki

Nilai

2001 √ - - - 3 2002 √ - - - 3 2003 √ - - - 3 2004 √ - - - 3 2005 √ - - - 3

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

84

E. Pembahasan

Berdasarkan hasil penghitungan di muka dapat dilihat dalam tabel di bawah

ini.

1. Rasio Keuangan periode 2001 sampai dengan 2005

Rasio keuangan ditampilkan ringkas dalam tabel 77 di bawah ini.

Tabel 77 Time Series Rasio Likuiditas, Solvabilitas Dan Rentabilitas Periode 2001-2005

2001 2002 2003 2004 2005 Rata-rata Likuiditas: 1. RL 2. RC

147% 144 %

522% 509%

635% 623%

469% 415%

493% 481%

453,2% 434,4%

Solvabilitas: 1.THTTotal Aset 2. Times Interest

59,0%

14,2x

23,0%

15,9x

20,0%14,4x

22,0%

16,7x

24,0%

20,5x

29,6%

16,3x Rentabilitas: 1. RE

a. PM b. TOA

2. RMS

4,86% 12,81% 0,38x 17,4%

10,14% 19,89% 0,51x 9,91%

9,41%18,81% 0,50x 9,81%

11,85% 21,17% 0,56x 9,23%

16,62% 28,18% 0,59x 10,16%

10,58% 20,72% 0,51x 11,30%

Sumber: Data sekunder, diolah periode 2001-2005

a. Likuiditas

1) Rasio Lancar

Rasio lancar tahun 2002 sebesar 522% mengalami peningkatan yang

cukup besar jika dibandingkan tahun 2001 sebesar 147% sebagai tahun dasar.

Hal ini terjadi karena hutang lancar tahun 2002 menurun sebesar Rp.

4.427.900.113,28 dan aktiva lancar meningkat. Jika diinterpretasikan tahun

2001 adalah setiap utang lancar Rp. 1,00 dijamin oleh aktiva lancar Rp. 1,47.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

85

Hutang lancar kembali mengalami penurunan pada tahun 2003 sebesar

Rp. 4.909.004.483 terhadap tahun 2001 diikuti kenaikan aktiva lancar dengan

rasio 635%. Sehingga setiap utang lancar Rp. 1,00 dijamin oleh aktiva lancar

Rp. 6,35 dan ini merupakan puncak rasio lancar selama lima periode.

Tahun 2004 aktiva lancar mengalami penurunan sebesar Rp. 969.316.717

terhadap tahun 2001 sehingga rasio lancar yang dihasilkan sebesar 469%.

Penurunan terjadi pada aktiva lancar tahun 2005 sebesar Rp. 1.722.325.766

terhadap tahun 2001 meskipun hutang lancar juga ikut menurun sebesar Rp.

4.901.960.403. dari kelima periode tersebut tahun 2001 satu-satunya periode

yang berada di bawah rata-rata rasio lancar.

2) Rasio Cepat (Acid Test Ratio)

Rasio cepat PDAM pada periode 2001-2005 menunjukkan rata-rata

434,4%. Pada tahun 2001 rasio cepat sebesar 144% merupakan yang terendah

dalam periode lima tahun, hal ini disebabkan hutang lancarnya yang besar

pada tahun tersebut. Kemampuan PDAM untuk membayar hutang yang harus

segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid pada tahun 2001

adalah Rp.1,00 yang segera harus dipenuhi dengan kas, efek dan piutang

sebesar Rp. 1,44. Rasio cepat tahun 2001 berada dibawah rata-rata lima tahun.

Kenaikan kas, efek dan piutang pada tahun 2002 terhadap tahun 2001 dan

penurunan hutang lancarnya dapat menaikkan rasio cepat tahun 2002 yaitu

sebesar 509% atau meningkat 365 poin. Rasio lancar tahun 2003 sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

86

623% merupakan rasio cepat yang tertinggi dibandingkan lima periode. Hal

ini terjadi karena hutang lancarnya menurun sedangkan kas, efek dan

piutangnya meningkat Rp. 539.370.049 dibandingkan tahun 2001 sebagai

tahun dasar. Pada tahun 2004 penurunan kas, efek dan piutang diikuti

penurunan hutang lancarnya sehingga rasio cepat pada tahun 2004 meningkat

271 poin atau rasio lancar tahun 2004 sebesar 415%. Demikian juga yang

terjadi pada tahun 2004 pada tahun 2005, sehingga rasio cepat tahun 2005

sebesar 481% dapat diinterpretasikan setiap utang lancar Rp 1,00 dijamin

aktiva lancar Rp. 4,81.

b. Solvabilitas

1) Rasio Total hutang Terhadap Total Aset

Dari data di atas dapat diketahui rasio tahun 2001 sampai 2005

menunjukkan adanya kemampuan rata-rata sebesar 29,6% atau Rp. 29,60

hutang dijamin oleh Rp. 1 aset perusahaan. Total hutang pada tahun 2002

mengalami penurunan hingga total hutang sebesar Rp. 6.139.880.257,00 rasio

yang dihasilkan sebesar 23% atau terjadi selisih turun atas rasio tahun 2001

sebesar 36 poin. Interpretasi rasio pada tahun 2002 adalah setiap Rp. 0,23

hutang perusahaan dijamin oleh Rp. 1 aset perusahaan. Rasio tahun 2003

terhadap tahun 2001 mengalami penurunan kembali disebabkan karena total

hutang perusahaan menurun, maka rasio tahun 2003 sebesar 20% terjadi

selisih poin terhadap tahun 2001 sebesar 39 poin. Rasio tahun 2004 terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

87

tahun 2001 terjadi selisih poin sebesar 37 poin atau mengalami kenaikan

dibandingkan tahun sebelumnya yaitu tahun 2003 karena total hutang yang

naik diikuti kenaikan total aktiva. Maka pada tahun 2004 utang perusahaan

sebesarRp. 0,22 dijamin oleh Rp. 1,00 aset perusahaan. Rasio tahun 2005

terhadap tahun 2001 masih berada dibawah bahkan terhadap rata-rata.

Meskipun total hutang dan total aktiva terhadap tahun sebelumnya

meningkat. Peningkatan tersebut menghasilkan rasio tahun 2005 sebesar 24%

yang menjadikan selisih 35 poin terhadap rasio tahun 2005. sehingga setiap

utang perusahaan Rp. 0,24 dijamin oleh Rp. 1,00 aset perusahaan.

2) Times Interest Earned

Rasio times interest earned pada tahun 2001 berarti perusahaan

mempunyai laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) yang besarnya 14,2 kali

beban bunga. Tahun kedua yaitu pada tahun 2002 rasio naik menjadi 15,9

kali yang disebabkan kenaikan bunga. Pada tahun 2003 terjadi penurunan

bunga pinjaman sehingga rasio menurun menjadi sebesar 14,4 kali. Keadaan

membaik kembali pada tahun 2004 dikarenakan EBIT meningkat sehingga

rasio cenderung mengalami kenaikan yaitu sebesar 16,7 kali. Hal serupa

terjadi pada tahun 2005 maka rasio puncak pada tahun ini yaitu sebesar 20,5

kali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

88

c. Rentabilitas

1) Rentabilitas Ekonomi

Rata-rata rentabilitas ekonomi adalah 10,58%. Rentabilitas ekonomi pada

tahun 2001 sebesar 4,86% dengan tingkat rasio profit margin 12,81% dan

perputaran aset 0,38 kali. Tahun 2002 terjadi peningkatan sehingga mencapai

hasil rentabilitas ekonomi sebesar 10,14% yang berarti terjadi kenaikan 5,28

poin atas tahun dasar 2001. Kenaikan terjadi kembali pada tahun 2003

terhadap tahun 2001 sebesar 4,55 poin sehingga rentabilitas yang diperoleh

pada tahun 2003 sebesar 9,41%. Tahun 2004 dengan profit margin sebesar

21,17% mampu meningkatkan rentabilitas ekonomi pada 11,85% dengan

tingkat perputaran aset 0,56 kali. Rentabilitas ekonomi tahun 2005 merupakan

rentabilitas sebesar 16,62% dan berada di atas rata-rata lima periode.

a) Profit Margin

Rata-rata rasio profit margin selama tahun 2001 hingga tahun 2005

20,72%. Tahun 2001 sebagai tahun dasar dengan profit margin sebesar

12,81%. Profit margin tahun 2002 sebesar 19,89% merupakan kenaikan

rasio atas tahun 2001 sebesar 7,08 poin. Kenaikan ini terjadi karena net

operating income meningkat sebesar Rp. 802.110.688,55. Net sales tahun

2003 mengalami penurunan sehingga rasio profit margin yang dicapai

sebesar 18,81%. Net operating income tahun 2004 meningkat sebesar Rp.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

89

807.621.424,28 terhadap tahun 2001 sehingga profit margin tahun 2004

adalah sebesar 21,17%. Profit margin tahun 2005 adalah sebesar 28,18%,

merupakan profit margin tertinggi selama lima periode. Dikarenakan net

operating income meningkat hingga mencapai Rp. 3.007.681.238,19.

b) Turnover Of Operating Assets

Rata-rata Turnover Of Operating Assets (TOA) sebesar 0,51kali. Tahun

2001 sebagai tahun dasar dengan besar rasio 0,38 kali. TOA meningkat pada

tahun 2002 yaitu sebesar 0,51 kali dikarenakan net sales yang meningkat

Rp. 3.474.017.760,00 terhadap tahun 2001. Kenaikan terjadi pada tahun

2003 terhadap tahun 2001 yaitu sebesar 0,50 kali yang diikuti kenaikan net

sales sebesar Rp. 3.095.329.650,00. Rasio tahun 2004 adalah sebesar 0,56

kali yang dikarenakan kenaikan net sales dan operating assets. Tahun 2005

mencapai hasil rasio sebesar 0,59 kali yang dipengaruhi oleh lonjakan net

sales diikuti kenaikan operating assets.

2) Rentabilitas Modal Sendiri

Rata-rata rasio rentabilitas modal sendiri 11,30%. Tahun 2001 sebagai

tahun dasar dengan besar rasio 17,4%. EAT tahun 2002 terhadap tahun 2001

mengalami peningkatan sebesar Rp. 132.122.425,76 dengan yang dihasilkan

rasio sebesar 9,91%. Rasio mengalami peningkatan pada tahun 2003 dengan

rasio sebesar 9,81% dikarenakan modal sendiri yang meningkat cukup besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

90

yaitu sebesar Rp. 21.371.399.765,24. Tahun 2005 rasio rentabilitas modal

sendiri sebesar 10,16% dikarenakan EAT meningkat hingga Rp.

2.431.466.240,71 sehingga terjadi rasio meningkat 7,24 poin.

2. Kinerja Berdasarkan SK. Mendagri Nomor 47 Tahun 1999

Berdasarkan penghitungan selama 2001 hingga 2005 maka dapat

ditampilkan dalam tabel 78, 79 dan 80 di bawah ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

91

Tabel 78 Rasio Dan Nilai Aspek Keuangan PDAM Periode 2001-2005

2001 2002 2003 2004 2005

Aspek Keuangan Rasio Nilai Rasio Nilai Rasio Nilai Rasio Nilai Rasio Nilai

1. RlthdAProdf

RPLthdAProdf

2. RLthdPenj

3. RALthdUL

4. RUJgPjThdEkts

5. RttAthdTtUtg

6. RbiOpThdPdOp

7. RLOpblBiPysBJT

8. RaktProdthdPjAir

9. JgkWktPthgPiutg

10. Efektifitas Ptghn

10,14%

1,27%

23,42%

1,47

0,62%

1,71%

0,85%

9,05%

2,50%

41,86%

0,90%

5

1

5

3

5

4

3

5

5

5

4

12,54%

1,46%

22,74%

5,22

0,07%

4,37%

0,83%

11,85%

1,90%

41,61%

0,84%

5

1

5

1

5

5

3

5

5

5

4

11,29%

(1,26%)

20,67%

6,35

0,07%

5,03%

0,84%

20,60%

1,93%

43,61%

0,87%

5

0

5

1

5

5

3

5

5

5

4

12,33%

1,04%

18,72%

4,69

0,05%

4,46%

0,85%

27,50%

1,59%

43,37%

0,87%

5

1

4

1

5

5

3

5

5

5

4

12,01%

(0,32%)

17,94%

4,93

0,05%

4,12%

0,84%

3,11%

1,56%

52,78%

0,84%

5

0

4

1

5

5

3

5

5

5

4

Total Nilai

- 44

- 44

- 43

- 43

- 41

Sumber: Data diolah periode 2001-2005

91PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

92

Tabel 79 Rasio Dan Nilai Aspek Operasional Periode 2001-2005

2001 2002 2003 2004 2005

Aspek Operasional Rasio Nilai Rasio Nilai Rasio Nilai Rasio Nilai Rasio Nilai

1. Ckpn Layanan

2. Peneraan Meter

3. KecptPsabgBaru

4. PengnnPgaduanRt

5. KmudahnPlayanan

6. KltasAirDistrbusi

7. Kontinuitas Air

8. ProdPmftInstProd

9. TgktKhilnganAir

10. Kryw/1000Plgn

0,682%

0,048%

-

0,828%

9,349%

-

-

77,67%

29,79%

9,460%

4

1

2

2

2

2

2

2

3

2

0,682%

0,049%

-

0,751%

9,002%

-

-

75,91%

24,26%

9,014%

4

1

2

1

3

2

2

2

3

3

0,679%

0,049%

-

0,965%

8,997%

-

-

84,23%

27,90%

8,997%

4

1

2

2

3

2

2

3

3

3

0,675%

0,055%

-

0,987%

8,788%

-

-

86,91%

31,23%

8,788%

4

1

2

2

3

2

2

3

2

3

0,674%

0,055%

-

0,990%

8,560%

-

-

100%

32,92%

8,560%

4

1

1

2

3

2

1

4

2

3

Total Nilai

- 22 - 23 - 25 - 24 - 23

Sumber: Data diolah periode 2001-2005 Tabel 80 Nilai Aspek Administrasi Periode 2001-2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

93

2001 2002 2003 2004 2005

Aspek Administrasi Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai

1. CorporatePlan

2. RcnOrgdanUrnTgs

3. PrsdOperasiStandar

4. As Built Drawing

5. PedPnlKrjKrwyn

6. RPKAP

7. TertibLapInternal

8. TertibLapEksternal

9. Opini AudtrIndpdn

10. TndLjtPriskThTrk

3

3

3

3

4

3

2

2

4

3

3

3

3

3

4

3

2

2

4

3

3

3

3

3

4

3

1

1

4

3

3

3

3

3

4

3

2

2

4

3

3

3

3

3

4

4

2

2

4

3

Total Nilai 26 30 28 30 31

Sumber: Data diolah periode 2001-2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

94

Nilai kinerja pada tabel 78, 79 dan 80 di atas bila diringkas dalam tabel nilai

aspek kinerja di bawah ini

Tabel 81 Nilai Aspek Kinerja PDAM Periode 2001-2005

Aspek Kinerja 2001 2002 2003 2004 2005

Keuangan 44 44 43 43 41

Operasional 22 23 25 24 23

Administrasi 26 30 28 30 31

Sumber: Data diolah

Penghitungan aspek kinerja PDAM dihitung dengan rumus nilai kinerja. Sebagai

contoh penghitungan pada tahun dasar 2001 sebagai berikut:

1. Aspek Keuangan Tahun 2001

Rumus perhitungan:

45 60

Diperoleh Yang NilaiJumlah ×

Sehingga bila dihitung ditunjukkan seperti penghitungan di bawah ini

33 45x 6044

=

2. Aspek Operasional Tahun 2001

Rumus perhitungan:

40 47

Diperoleh Yang NilaiJumlah ×

94PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

95

Sehingga bila dihitung ditunjukkan seperti penghitungan di bawah ini

18,72 40x 4722

=

3. Aspek Administrasi Tahun 2001

Rumus perhitungan:

15 36

Diperoleh Yang NilaiJumlah ×

Sehingga bila dihitung ditunjukkan seperti penghitungan di bawah ini

10,83 15x 3626

=

Penghitungan total nilai kinerja ditunjukkan dalam tabel 82 di bawah ini.

Tabel 82 Total Nilai Kinerja PDAM Periode 2001-2005

Aspek Kinerja 2001 2002 2003 2004 2005

Keuangan 33 33 32,25 32,25 30,75

Operasional 18,72 19,57 21,27 20,42 19,57

Administrasi 10,83 12,5 11,67 12,5 12,92

Total Nilai 62,55 65,07 65,19 65,17 63,24

Sumber: Data diolah periode 2001-2005

G. Klasifikasi Kinerja PDAM

Nilai kinerja PDAM yang diperoleh pada penghitungan pada tabel 81

dilakukan dengan melihat kriteria kinerja pada Tabel 2 Klasifikasi Kinerja

PDAM. Hasil klasifikasi kinerja PDAM ditunjukkan dalam tabel 83 di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

96

Tabel 83 Klasifikasi Kinerja PDAM

Tahun Nilai Kinerja Kinerja

2001 62,55 Baik

2002 65,07 Baik

2003 65,19 Baik

2004 65,17 Baik

2005 63,24 Baik

Sumber: Data diolah periode 2001-2005

Berdasarkan total nilai kinerja pada tabel di atas maka hasil kinerja PDAM

Yogyakarta pada periode 2001 hingga 2005 dapat diketahui dengan hasil kinerja

Baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

97

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 1990. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE.

Cahyono, Andik Budi. 1999. Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan. Skripsi.Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Dwisetyawati, Wiwik. 1999. Penilaian Efisiensi Kinerja Operasi Perusahaan Melalui

Analisis Rasio Keuangan. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Hanafi, Mamduh H. dan Halim, Abdul. 2003. Analisis Laporan Keuangan Edisi Revisi. Yogyakarta: UPP.AMP.YKPN.

Heriadi, Wiena. 2001. Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Perkembangan Perusahaan. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Hoetomo. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Mitra Pelajar Husein, Umar. 2002. Evaluasi Kinerja Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2002. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: PT.

Salemba Empat. Krismastuti, Arie Venti. 1999. Analisis Perkembangan Tingkat Kesehatan dan

Kecukupan Arus Kas. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Kurniawaty, Ribkah Lily. 2000. Analisis Perkembangan Rentabilitas. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Mulyadi dan Setyawan, John. 1999. Sistem Perencanaan Dan Pengendalian Manajemen. Edisi I. Yogyakarta: Aditya Medika.

Munawir, H. S. 1983. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Penerbit Liberty.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

98

Purwaningrum, Yosephine Shinta. 2000. Analisis Tingkat Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas dan Kecukupan Arus Kas. Skripsi.Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

Salim, Caroline. 2000. Analisis Laporan Keuangan Kinerja Keuangan Perusahaan. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Surat Keputusan No. 47 Tahun 1999 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum.

Supomo, Bambang dan Indriantoro, Nur. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Surya, Galuh. 2003. Analisis Perkembangan Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Analisis Rasio dan Common Size. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Widiatmoko, Albertus Jeny. 1999. Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kondisi Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas dan Kecepatan Arus Kas.. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Yusup, Haryono. 1992. Dasar-dasar Akuntansi Jilid 1 Edisi Keempat. Yogyakarta: STIE. YKPN.

Yusup, Haryono. 1999. Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2. Yogyakarta: STIE YKPN.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

99

L A M P I R A N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

100PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

101PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

102PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

103PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

104PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

105PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

106PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

107PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

108PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

109PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

110PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

111PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

112PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

113PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

114PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

115PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

116PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

117PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

118PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 1 PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN DAN SK. MENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 Studi Kasus pada PDAM Tirtamarta

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI