PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI...

146
ADORASI SAKRAMEN MAHAKUDUS SEBAGAI PERPANJANGAN EKARISTI S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Bagus Efendi NIM: 101124063 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

ADORASI SAKRAMEN MAHAKUDUS

SEBAGAI PERPANJANGAN EKARISTI

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Agama Katolik

Oleh:

Bagus Efendi

NIM: 101124063

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada:

Tuhan Yesus dan Alm. kedua orang tua saya

Keluarga besar saya dan siapa saja yang telah

mendukung saya dengan caranya masing-masing

selama kuliah di PAK-USD Yogyakarta hingga selesainya penyusunan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

v

MOTTO

“Mintalah, maka akan diberikan; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah,

maka pintu akan dibukakan bagimu”.

(Mat 6: 7)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 29 Agustus 2016

Penulis

Bagus Efendi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

vii

LEMBARAN PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta:

Nama : Bagus Efendi

Nomor Mahasiswa : 101124063

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta karya ilmiah saya yang berjudul

ADORASI SAKRAMEN MAHAKUDUS SEBAGAI PERPANJANGAN

EKARISTI beserta perangkat yang diperlukan (bila ada) saya memberikan

kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikan di internet atau media lain

untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 29 Agustus 2016

Penulis,

Bagus Efendi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

viii

ABSTRAK

Judul skripsi ini adalah ADORASI SAKRAMEN MAHAKUDUS

SEBAGAI PERPANJANGAN EKARISTI. Skripsi ini membahas tentang peran

Adorasi Ekaristi sebagai suatu devosi terhadap Sakramen Ekaristi. Alasan

mendasar bagi penulis mengambil judul skripsi tersebut adalah masih kurangnya

informasi tentang Adorasi Ekaristi di kalangan umat profan, khususnya di paroki

santo Petrus dan santo Paulus Klepu, Sleman, Yogyakarta.

Disadari bahwa kegiatan Adorasi ini sedang bergeliat di berbagai daerah,

namun ternyata di kalangan umat awam masih sedikit yang mengetahui apa itu

Adorasi. Oleh karena itu perlu kiranya untuk memperkenalkan kembali Adorasi

Ekaristi di kalangan umat.

Skripsi ini terdiri atas 5 bab. Dibuka dengan pendahuluan, Pengertian

Adorasi Ekaristi, Sejarah, dan Perkembangan, Sejarah, Pengertian, dan

Perkembangan Ekaristi, Adorasi Sakramen Mahakudus Sebagai Perpanjangan

Ekaristi, dan yang terakhir Penutup.

Membicarakan Adorasi sama dengan berbicara mengenai kebaikan Tuhan

dan cinta kasih-Nya terhadap kita sebagai umat. Tuhan yang merindukan kita, bisa

kita jumpai dengan Adorasi. Adorasi menjadi sarana untuk umat bertemu secara

langsung terhadap Tuhan.

Usaha yang dilakukan oleh penulis untuk menjawab pertanyaan tentang

kurangnya pemahaman dan penghayatan adorasi Ekaristi adalah dengan cara

mengadakan rekoleksi model katekese Shared Christian Praxis (SCP) di Paroki

Santo Petrus dan Paulus Klepu selama 3 bulan berturut-turut.

Penulis berharap, skripsi ini bisa bermanfaat bagi masyarakat terutama

sebagai sarana informasi mengenai Adorasi. Semoga Adorasi bisa terus

berkembang demi kebaikan setiap orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

ix

ABSTRACT

The title of this undergraduate thesis is THE ADORATION OF THE

SACRAMENT OF EUCHARIST AS THE EXTENSION OF EUCHARIST.

This undergraduate thesis is exploring about the role of Adoration as a devotion to

the Sacrament of Eucharist. The reason of the writer in deciding this title is the

lack of information about Adoration for the people, especially in Santo Petrus dan

Santo Paulus Parish Klepu, Sleman, Yogyakarta.

It is recognized that the Adoration activity is alive in many places, but

among the faithful there are not many people who know about what is adoration.

That is why the reintroducing of Adoration is needed for the people.

This undergraduate thesis is consisting of 5 parts. It is opened by the

Opening, the understanding of Eucharist, history, and its development, the second

part is History, Understanding, and the development of Adoration, The third part

is Adoration as the extension of the Eucharist, and the last part is the conclusion.

Discussing about adoration is equal with discussing about God’s love and

His kindness to us as His people. God, who is missing us, can be found in

Adoration. Adoration becomes the way for the people to find God directly.

To answer such problems and challenges I propose a recollection program,

in the catechesis model of Shared Christian Praxis (SCP) for the Parish of Santo

Petrus dan Paulus Klepu.

The writer is hoping that this undergraduate thesis can be useful for the

people especially as a tool to get information about Adoration, hoping that

Adoration can be developed for the goodness of the people.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih, karena segala kebaikan dan

rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul ADORASI

SAKRAMEN MAHAKUDUS SEBAGAI PERPANJANGAN EKARISTI.

Skripsi ini merupakan karya ilmiah untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana Pendidikan di FKIP-JIP-Prodi PAK Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta. Skripsi ini disusun atas dasar keprihatinan penulis terhadap

kurangnya pemahaman umat mengenai Adorasi Sakramen Mahakudus yang

berkaitan dengan perayaan Ekaristi.

Proses penulisan Skripsi ini berjalan dengan baik karena dukungan dan

kebaikan dari banyak orang sehingga memampukan penulis untuk tetap semangat

meskipun banyak tantangan dan kesulitan yang dialami. Penulis sangat berterima

kasih kepada berbagai pihak yang telah menyumbangkan ide dan gagasannya,

kemudahan dan kesempatan sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Secara

khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. F.X. Heryatno W.W. SJ., M.Ed selaku Kaprodi PAK Universitas Sanata

Dharma yang telah berkenan membimbing dan mendukung penulis selama

kuliah di kampus PAK-USD.

2. Dr. B. Agus Rukiyanto, SJ sebagai pembimbing utama dalam skripsi ini yang

penuh kesabaran, kerelaan, kemudahan dalam mendampingi, membimbing

penulis selama penyusunan skripsi ini dari awal hingga selesai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

xi

3. Y.H. Bintang Nusantara, SFK, M.Hum sebagai dosen penguji II sekaligus

dosen pembimbing akademik yang memberi semangat, keramahan, masukan

dan dukungan serta kelancaran baik selama kuliah dan secara khusus dalam

penyusunan skripsi ini.

4. Yoseph Kristianto, SFK.,M.Pd sebagai dosen penguji III yang bersedia

meluangkan waktu dan memberikan masukan dan dukungan kepada penulis.

5. Para dosen dan staf karyawan yang telah membimbing dan memberi

dukungan selama penulis kuliah di PAK Sanata Dharma Yogyakarta.

6. Emanuel Maria Supranowo yang telah membantu saya untuk tekun dalam doa

Adorasi Sakramen Mahakudus dan memberikan saya wejangan yang sama

seperti Yesus memberikan wejangan kepada para murid yaitu bertolaklah ke

tempat yang dalam.

7. Tri Widianto dan teman-teman OMK St. Petrus dan Paulus Klepu yang selalu

memberikan semangat dan doa selama saya berproses mengerjakan skripsi.

8. Yunarto selaku pegawai sekretariat Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu yang

berkenan untuk meminjamkan buku Adorasi.

9. Teman-teman seperjuangan selama kuliah, angkatan 2010 yang telah

memberi dukungan, semangat, kegembiraan dan kebersamaan yang

meneguhkan dalam perjuangan selama studi bersama di PAK-USD.

10. Alm. Kedua orang tua tercinta yang telah membesarkan dan memberikan

perhatian yang istimewa dan segenap anggota keluarga saya yang

memberikan semangat dan dukungan selama penulis menempuh studi di

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

xii

Akhirnya penulis menyadari, bahwa dalam skripsi ini masih banyak

kekurangan yang perlu diperbaiki dan penulis membutuhkan koreksi dari

pembaca, baik dari segi penulisan maupun dari segi isi. Oleh sebab itu, penulis

mengharapkan saran dari para pembaca demi perbaikan skripsi ini. Penulis

berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca

sekalian. Terima kasih.

Yogyakarta, 29 Agustus 2016

Penulis

Bagus Efendi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT ...................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xvi

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5

C. Tujuan Penulisan ........................................................................... 5

D. Manfaat Penulisan ......................................................................... 6

E. Metode Penulisan .......................................................................... 6

F. Sistematika Penulisan .................................................................... 7

BAB II. PENGERTIAN ADORASI EKARISTI, SEJARAH, DAN

PERKEMBANGANNYA ................................................................ 8

A. Sejarah Ekaristi ............................................................................. 8

B. Pengertian Ekaristi ........................................................................ 13

C. Makna Ekaristi .............................................................................. 17

D. Ekaristi dan Tanggungjawab Sosial .............................................. 18

E. Sejarah Dan Pengertian Adorasi Ekaristi ...................................... 21

F. Waktu Untuk Adorasi ................................................................... 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

xiv

G. Tempat Adorasi ............................................................................. 27

H. Tata Cara Melakukan Adorasi ...................................................... 30

I. Perkembangan Adorasi dalam Gereja ........................................... 32

1. Adorasi Menurut Konsili Vatikan II ....................................... 32

2. Adorasi Ekaristi Dalam Sacrosanctum Concilium .................. 33

3. Adorasi Ekaristi Dalam Presbyterum Ordinarium .................. 33

4. Adorasi Ekaristi Menurut Paus Yohanes Paulus II dan

Benedictus XVI ....................................................................... 34

J. Makna Adorasi Sakramen Mahakudus ......................................... 37

BAB III. ADORASI SAKRAMEN MAHAKUDUS SEBAGAI

PERPANJANGAN EKARISTI DI PAROKI SANTO PETRUS

DAN PAULUS KLEPU .................................................................. 38

A. Paroki Santo Petrus dan Paulus ..................................................... 38

B. Adorasi Ekaristi Menjadi Perpanjangan Ekaristi .......................... 40

BAB IV. USULAN PROGRAM UNTUK PENGHAYATAN ADORASI

SAKRAMEN MAHAKUDUS BAGI UMAT DI PAROKI SANTO

PETRUS DAN PAULUS KLEPU ................................................... 45

A. Latar Belakang Pemilihan Program .............................................. 46

B. Alasan Pemilihan Tema ................................................................ 48

C. Rumusan Tema dan Tujuan .......................................................... 50

D. Penjabaran Program ...................................................................... 52

E. Petunjuk Pelaksanaan Program ..................................................... 56

F. Contoh Persiapan Program Katekese SCP untuk Umat di

Paroki Santo Petrus dan Paulus Klepu .......................................... 57

1. Identitas ................................................................................... 57

2. Pemikiran Dasar ...................................................................... 59

3. Pengembangan Langkah-langkah ........................................... 61

G. Contoh Pendalaman Iman untuk Remaja ...................................... 75

1. Identitas ................................................................................... 75

2. Pemikiran Dasar ...................................................................... 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

xv

3. Pengembangan Langkah-langkah ........................................... 78

H. Contoh Pendalaman Iman untuk Orang Tua ................................. 90

1. Identitas ................................................................................... 90

2. Pemikiran Dasar ...................................................................... 91

3. Pengembangan Langkah-langkah ........................................... 93

BAB V. PENUTUP ........................................................................................ 109

A. Kesimpulan ................................................................................... 109

B. Saran dan Kritik ............................................................................ 111

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 114

LAMPIRAN

Lampiran 1: Kesaksian Iman .............................................................. (1)

Lampiran 2: Foto Prosesi .................................................................... (7)

Lampiran 3: Doa dalam Adorasi Sakramen Mahakudus .................... (10)

Lampiran 4: Kumpulan Lagu untuk Adorasi Sakramen Mahakudus... (11)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

xvi

DAFTAR SINGKATAN

A. Singkatan Kitab Suci

Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Kitab Suci

Baru: dengan Pengantar dan Catatan Singkat. (Dipersembahkan kepada

Umat Katolik Indonesia oleh Ditjen Bimas Katolik Departemen Agama

Republik Indonesia dalam rangka PELITA IV). Ende: Arnoldus, 1984/1985,

hal. 8.

Yoh : Yohanes

Luk : Lukas

Kor : Korintus

Mat : Matius

Mrk : Markus

Kol : Kolose

Yak : Yakobus

B. Singkatan Dokumen Resmi Gereja

CT : Catechesi Tradendei, Anjuran Apostolik Paus Yohanes II kepada

para uskup, klerus, dan segenap umat beriman tentang katekese

masa kini, 16 Oktober 1979.

DS : Kumpulan-Ringkasan pengakuan Iman dan dokumen Gereja.

EE : Ecclesia De Euchristia, Surat Ensiklik Paus Yohanes Paulus II

kepada para uskup, imam, dan diakon, penyandang hidup bakti,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

xvii

pria dan perempuan dan segenap para beriman tentang Ekaristi

dan hubungannya dengan Gereja, 17 April 2003.

LG : Lumen Gentium, Konstitusi Dogmatik Konsili Vatikan II tentang

Gereja, 21 November 1964.

PO : Presbyterorum Ordinis, Dekrit Konsili Vatikan II tentang

Pelayanan dan Penyesuaian Hidup Religius, 28 Oktober 1965.

RS : Redemptionis Sacramentum, Intruksi VI Kongregasi Ibadat dan

Tata Tertib Sakramen mengenai sejumlah hal yang perlu

dilaksanakan atau pun dihindari berkaitan dengan Ekaristi

Mahakudus, 25 Maret 2004.

SC : Sacrosanctum Concilium, Konstitusi Konsili Vatikan II mengenai

Liturgi, 4 Desember 1965.

SCar : Sacramentum Caritatis, Anjuran Apostolik Pasca-Sinode Paus

Benedictus XVI kepada para uskup, imam, biarawan-biarawati,

dan kaum beriman awam mengenai Ekaristi sebagai sumber dan

puncak kehidupan serta Perutusan Gereja, 22 Februari 2007.

C. Singkatan Lainnya

Rm : Romo

Pr : Projo

DSA : Doa Syukur Agung

Art : Artikel

SCP : Shared Christian Paxis

KWI : Konferensi Waligereja Indonesia

MB : Madah Bakti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada mulanya manusia dicipta mengemban tugas mulia dari Allah.

Hendaklah manusia berkembang, beranak-pinak, memenuhi dan menguasai bumi.

Namun janganlah lupa bahwa hidup ini adalah titipan ujian. Yang dimaksud

dengan titipan ujian adalah bahwa pada kehidupan ini kita akan berkutat dengan

ujian-ujian dan cobaan dari Allah. Ujian-ujian tersebut menjadi sarana bagi

manusia membuktikan kualitas dan kapasitas cintanya kepada Allah dan hukum-

NYA.

Manusia bisa membuktikan kapasitas cinta yang besar kepada Allah

apabila ketika berhadapan dengan setiap cobaan-cobaan dari Allah dia tetap

berpegang pada ajaran kasih Allah. Hal ini seperti yang terjadi pada kisah Nabi

Ayub. Betapa Ayub bertubi-tubi menghadapi ujian dari Allah, namun dia tetap

pasrah dan berserah pada Allah. Hal ini menunjukkan kapasitas kasih kepada

Allah yang luar biasa.

Sedemikian pula halnya dengan kualitas kasih kepada Allah. Banyak kisah

yang menunjukkan kualitas kasih yang istimewa pada Allah. Bisa mengambil

contoh dari kisah para martir dan para rasul. Bagaimana Stefanus rela dirajam

demi mempertahankan kasihnya pada Allah. Demikian pula Petrus yang mati

tersalibterbalik, dengan kepala di bawah karena ia merasa tidak layak mati dengan

cara yang sama dengan Yesus sang guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

2

Generasi pada zaman sekarang menjadi generasi yang beruntung. Orang

terlahir pada zaman ketika Gereja sudah mapan. Orang tidak mengalami masa

Gereja in diaspora atau masa dimana Gereja menyebar. Orang juga menjumpai

pertentangan dengan hukum, bahkan sudah mendapat perlindungan hukum karena

Gereja sudah diterima dan diakui masyarakat. Orang juga tidak perlu bersembunyi

ketika beribadah.

Namun demikian, bukan berarti Gereja jaman sekarang tidak memiliki

tantangan. Dalam hal ini, harus diinsyafi bahwa Gereja tetap memiliki gelombang

tantangan yang tidak mudah untuk dilalui. Berhadapan dengan budaya jaman

yang berpotensi menggerus iman. Budaya kebersamaan mulai bergeser dengan

individualitas. Banyaknya jumlah umat yang berpindah haluan juga menjadi

bahan refleksi yang baik bagi semua orang bahwa ternyata Gereja bukan tanpa

ancaman. Ancaman-ancaman yang dahulu muncul hanya bertransformasi. Dahulu

orang dituntut mengingkari iman dengan ancaman pidana, siksaan, bahkan

pembunuhan tetapi sekarang orang mendapat penawaran untuk mengingkari iman

dengan cara yang lebih halus dan menjanjikan kenikmatan dunia. Contoh godaan

jaman sekarang antara lain teknologi yang diterima dengan ketidaksiapan. Hal

yang seharusnya membantu meringankan beban justru menjadi penghambat iman,

contohnya TV yang menjadi sarana informasi justru menjadi penghambat umat

untuk beribadah karena tontonan-tontonan yang lebih menarik dari homili Romo.

Ada ungkapan bahwa hal yang lebih sukar daripada memenangi suatu

pertandingan adalah mempertahankan kemenangan itu. Saat ini anggaplah Gereja

sudah memenangi suatu pertandingan dengan adanya pengakuan dan penerimaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

3

dari dunia. Bukan berarti hal tersebut menjadi akhir perjuangan bagi Gereja.

Masih banyak perjuangan untuk mempertahankan kedaulatan dan

mempertahankan anggota-anggota Gereja.

Menyadari akan hal itu, perlu disadari bahwa perlu ada “senjata” untuk

menghadapi tantangan-tantangan jaman tersebut. Selain tindakan nyata yang

berlandaskan cinta dan kasih sayang, tentu senjata utama yang harus dimiliki

adalah doa dan devosi. Ada banyak devosi yang dimiliki Gereja. Sebut saja devosi

kepada Bunda Maria dan devosi Sakramen Maha Kudus sebagai contohnya.

Devosi kepada Sakramen Mahakudus saat ini cukup gencar dilakukan di

berbagai daerah. Salah satu bentuk devosi yang sering dilakukan adalah Adorasi

Sakramen Mahakudus. Banyak yang menyatakan bahwa hati terasa lebih nyaman

dan lega setelah berhadapan secara langsung dengan Allah dalam wujud

Sakramen di kapel-kapel Adorasi. Selain itu tidak sedikit juga yang menyatakan

telah merasakan anugerah dari Allah setelah melakoni Adorasi secara berturut-

turut.

Munculnya kesaksian-kesaksian pasca Adorasi mampu menguatkan iman

umat Gereja. Anugerah yang muncul dari adorasi bukan semata untuk individu

yang beradorasi tetapi nyata untuk orang-orang lain di seluruh penjuru dunia.

Kasih Allah memancar dari kapel Adorasi tersebut secara langsung dan

menyentuh hati setiap manusia. Kesaksian-kesaksian pasca adorasi menjadi

pendorong semangat yang nyata bagi umat Allah dan hal inilah yang semakin

menguatkan iman akan Dia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

4

Adorasi juga menjadi wujud cinta dan kasih manusia kepada Allah.

Ajakan untuk berjaga selama satu jam ini menjadi ajakan secara langsung dari

Yesus kepada umat Allah. Injil Markus dan Matius menyatakan secara gamblang

ajakan ini. Ketika itu Yesus memasuki masa-masa akhir kebersamaan dengan para

rasul karena setelah itu Yesus ditangkap dan sampai pada akhirnya dihukum salib

hingga wafat.

Oleh karena itu, adorasi bukan hanya menjadi senjata yang ampuh untuk

menghadapi masa-masa penuh tantangan ini namun juga menjadi sarana

penyempurnaan cinta kasih Gereja terhadap Allah. Menjelang akhir masa

hidupnya, Yesus tidak meminta dipuji dan disembah. Yesus hanya meminta

sesuatu yang sederhana, ditemani. Sebagai individu yang mengasihi Yesus, tentu

kita tidak akan sanggup mentidakkan permintaan sederhana yang penuh makna

tersebut.

Kristus adalah Tuhan yang transenden sekaligus Tuhan yang Imanen. Ia

begitu tinggi dan agung serta jauh di luar nalar logika,namun Ia juga dekat sebagai

sahabat dan guru. Melalui Ekaristi berati menyembah Tuhan yang tinggi dan

agung. Melalui Adorasi Ekaristi ini bukan hanya menyembah dan mengagumi

Tuhan, namun juga bermain dan bercengkerama secara langsung dengan Tuhan

dalam rupa Sakramen sebagai sahabat-Nya. Menjadi sahabat yang ada untuk

menemani dan berkenan ditemani-NYA. Dalam bukunya yang berjudul: Menimba

Rahmat Adorasi Rm. Fl. Hartanta dkk memaparkan dan memunculkan kisah dan

kesaksian-kesaksian tentang Adorasi Ekaristi (Hartanta, 2012: 101-164).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

5

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis memilih judul skripsi Adorasi

Sakramen Mahakudus Sebagai Perpanjangan Ekaristi.

B. Rumusan Masalah

Fenomena munculnya berbagai kegiatan Devosi Ekaristi, khususnya

Adorasi kepada Sakramen Mahakudus, menjadi topik utama pembahasan di dalam

skripsi ini. Oleh sebab itu penulis membatasi pembahasan dalam skripsi ini

dengan adanya pembahasan dengan mengenai hal tersebut bisa menjadi sangat

luas. Mengingat hal tersebut, pada sub bab ini penulis memaparkan inti pokok dari

seluruh pembahasan.

Pada intinya, di dalam skripsi ini, pembahasan akan menjawab beberapa

pertanyaan. Pertanyaan tersebut yang menjadi batasan untuk ulasan materi.

Pertanyaan-pertanyaan yang berusaha dijawab penulis antara lain:

1. Apa itu Adorasi Ekaristi, sejarah, dan perkembangannya?

2. Apa itu Ekaristi, sejarah, dan perkembangannya?

3. Bagaimana hubungan antara Ekaristi dengan Devosi Ekaristi, khususnya

Adorasi Sakramen Mahakudus?

C. Tujuan Penulisan

Pada bagian ini penulis memaparkan tujuan dari penulisan skripsi yang

berjudul Adorasi sebagai Perpanjangan Ekaristi. Terdapat tiga tujuan dari

penulisan skripsi ini. Tiga tujuan tersebut yaitu:

1. Menjelaskan Devosi Ekaristi terutama tentang pengertian, sejarah dan

perkembangannya, serta tatacara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

6

2. Menjelaskan tentang perayaan Ekaristi terutama tentang sejarah dan

perkembangannya.

3. Memaparkan hubungan antara perayaan Ekaristi dengan praktek devosi

Ekaristi.

D. Manfaat Penulisaan

Pada bagian ini penulis membahas mengenai manfaat dari penulisan skripsi

ini. Terdapat tiga manfaat, yaitu:

1. Penulis maupun pembaca memperoleh pengetahuan lebih mendalam mengenai

Adorasi Ekaristi, terutama pada sejarah dan perkembangannya.

2. Penulis maupun pembaca memperoleh pengetahuan lebih mendalam mengenai

Ekaristi, dari pengertian, sejarah, dan perkembangannya.

3. Penulis dan pembaca memperoleh pengertian tentang bagaimana posisi devosi

Ekaristi disandingkan dengan Ekaristi sehingga tidak lagi ada praktek-praktek

devosi yang menyimpang atau salah kaprah.

E. Metode Penulisan

Penulisan skripsi ini didasarkan pada studi pustaka. Penulis mempelajari

dokumen-dokumen berupa buku dari berbagai sumber.

Buku yang pertama adalah karya Rm. E. Martasudjita, Pr yang berjudul

Adorasi Ekaristi : Tuntunan Ringkas. Buku ini diterbitkan oleh Yayasan Kanisius

pada tahun 2007. Buku inilah yang menjadi sumber utama tentang Adorasi

Ekaristi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

7

Buku yang kedua juga merupakan karya Rm. E. Martasudjita, Pr. Buku

yang kedua ini berjudul Ekaristi: Tinjauan Teologis, Liturgis, dan Pastoral. Buku

ini dicetak dan diterbitkan oleh Yayasan Kanisius pada tahun 2005. Buku inilah

yang menyediakan pengetahuan tentang Ekaristi.

Buku ketiga ditulis oleh Rm. Fl. Hartanta, Pr, dkk. Buku yang ketiga ini

berjudul Menimba Rahmat Adorasi. Buku ini berisi pengetahuan tentang Adorasi

(khususnya di paroki st. Petrus dan st. Paulus Klepu) dan kesaksian pengalaman

beradorasi dari beberapa umat Gereja.

F. Sistematika Penulisan

Skripsi yang berjudul “Adorasi Sakramen Mahakudus sebagai

Perpanjangan Ekaristi” diuraikandalam lima bab.

Penulisanakanmulaidenganpendahuluanyang akandipaparkan secara jelas pada

setiapbabnya. Kemudiandiakhiridenganpenutupkesimpulan dan saran.

Bab I : Pendahuluan yang akan memuat latar belakang, rumusan masalah,

metode penulisan.

Bab II : Memaparkan sejarah, perkembangan, dan pengertian Adorasi.

Memaparkan sejarah, perkembangan, dan pengertian Ekaristi.

Bab III : Memaparkan Adorasi Sakramen Mahakudus sebagai Perpanjangan

Ekaristi di Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu.

Bab IV : Menguraikan usulan program rekoleksi sebagai salah satu cara untuk

memahami adorasi Ekaristi dalam meningkatkan penghayatan iman

umat dalam kehidupan konkret di masyarakat.

Bab V : Penutup rangkaian dari skripsi dengan kesimpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

BAB II

PENGERTIAN ADORASI EKARISTI, SEJARAH, DAN

PERKEMBANGANNYA

Pada bagian ini akan dibahas secara lebih mendalam tentang Ekaristi dan

Adorasi Ekaristi. Pembahasan dimulai dari sejarah dan pengertian sampai alasan

bagi umat untuk melakukan Adorasi Ekaristi dan Ekaristi.

A. Sejarah Ekaristi

Kata Ekaristi tentu sudah sangat akrab bagi orang yang beragama Katolik.

Menjadi kegiatan rutin satu minggu (minimal satu kali dalam satu minggu) umat

Katolik merayakan hal ini sebagai bentuk ibadah.

Ekaristi sudah menjadi ciri khas dari umat beragama Katolik. Setidaknya

satu minggu sekali kegiatan ini dilakukan secara bersama- sama di gereja (atau

tempat lain seperti tempat ziarah, goa Maria, dsb). Walaupun ini sudah dilakukan

secara rutin dan sudah menjadi ciri khas sebagai umat Katolik namun bukan

berarti sejarah Ekaristi sudah dipahami sebagaimana mestinya.

Sejarah Ekaristi sangatlah luas. Hal tersebut menjadi luas karena harus

merangkum fenomena yang terjadi sejak lebih dari dua ribu tahun yang lampau

sampai saat ini. Sejarah awal Ekaristi tidak bisa lepas dari berbagai kejadian yang

terjadi pada masa Yesus masih berkarya di dunia ini. Misteri pokok Ekaristi

bahkan berasal secara berkelanjutan dari masa ini.

Ekaristi bermula pada masa perjamuan Paskah yang sering disebut sebagai

perjamuan malam terakhir. Pada masa ini belum ada nama Ekaristi. Akan tetapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

9

inilah yang menjadi “batu pertama” munculnya Ekaristi. Menurut E. Martasudjita,

dalam bukunya yang berjudul Ekaristi: Tinjauan Teologis, Liturgis, dan Pastoral.

Dalam buku tersebut Rm. E. Martasudjita mengungkapkan:

Secara monumental penetapan Ekaristi memang dilakukan oleh Yesus

sendiri pada perjamuan malam terakhir. Namun penetapan Ekaristi oleh

Yesus pada perjamuan malam terakhir itu tidak bisa dilepaskan dari

seluruh kerangka hidup, karya, dan perutusan Yesus. Seluruh hidup dan

karya Yesus hanyalah tertuju untuk mewartakan Kerajaan Allah

(Martasudjita, 2005:35).

Selanjutnya, Ekaristi berkembang sejak misi para Rasul. Pada masa ini

Gereja memasang “jantung” pada perayaan berulang mengenang misteri Illahi.

Kisah para Rasul bab 2 ayat 46-47 menjelaskan hal ini:

Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari

dalam bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing- masing

secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus

hati sambil memuji Allah.

Hal tersebut menjadi bukti nyata bahwa Ekaristi awal berjalan. Ada hal

yang menjadi poin-poin penting Ekaristi yang muncul dalam perikop tersebut.

Hal-hal tersebut antara lain kebersamaan, pemecahan roti serta perjamuan

bersama, dan yang paling penting secara bersama berdoa sambil memuji Allah.

Berulang kali juga sudah disebutkan mengenai perayaan Ekaristi yang

dilakukan sekali dalam satu minggu. Selain itu perayaan Ekaristi juga identik

dengan hari Minggu. Mengapa hari minggu? Hal ini mengangkat kisah Jemaat

perdana yang berkebiasaan berkumpul pada hari minggu (bdk. Yoh 20:19.26; Luk

24: 1.33; 1Kor 16:2) karena pada hari tersebut Yesus bangkit (bdk. Mat 28:1;

Mrk 16:1; Luk 24:1; Yoh 20:1).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

10

Menurut E. Martasudjitadalam bukunya yang berjudul Ekaristi Tinjauan

Teologis, Liturgis, dan Pastoral juga mengutip ungkapan dalam Konsili Vatikan

II untuk menjelaskan alasan perayaan Ekaristi yang diselenggarakan dalam hari

Minggu.

Berdasarkan tradisi para Rasul yang berasal mula pada hari kebangkitan

Kristus sendiri, Gereja merayakan misteri Paskah sekali seminggu, pada hari yang

tepat sekali disebut hari Tuhan atau hari Minggu. Pada hari itu Umat beriman

wajib berkumpul untuk mendengarkan sabda Allah dan ikut serta dalam perayaan

Ekaristi, dan dengan demikian mengenangkan sengsara, kebangkitan, dan

kemuliaan Tuhan Yesus (Martasudjita, 2005:37).

Terdapat dua inti pokok dari perayaan Ekaristi. Keduanya merupakan

misteri yang dirayakan bersama dalam perayaan Ekaristi. Yang pertama adalah

Liturgi sabda. Dalam Liturgi Sabda dibacakan kitab- kitab dalam Kitab Suci,

meliputi bacaan dari Kitab Perjanjian Lama, Kitab Perjanjian Baru, dan bacaan

Injil. Yang kedua adalah Liturgi Ekaristi. Pada Liturgi Ekaristi ada dua kegiatan

utama yaitu Doa Syukur Agung (DSA) dan Komuni.

Pada masa abad-abad pertama menjadi masa Gereja in diaspora. Maksud

dari Gereja in diaspora artinya masa dimana Gereja menjamur dan menyebar

demi menjaga keselamatan bersama dan tetap bisa beribadah kepada Allah karena

memang saat itu Gereja masih ilegal. Pada masa Abad-abad pertama ini belum

terdapat tata perayaan Ekaristi yang baku seperti saat ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

11

Tanpa adanya tata perayaan Ekaristi bukan berarti bahwa kegiatan Ekaristi

berjalan secara semrawut. Santo Yustinus martir (†165) pernah menjelaskan

bentuk Ekaristi pada masa itu:

Pada hari yang disebut Minggu, semua yang tinggal di kota dan desa

berkumpul untuk suatu perayaan bersama. Kemudian tulisan yang

ditinggalkan oleh para rasul atau tulisan dari para nabi dibacakan selama

waktu mengizinkan. Setelah pembaca menyelesaikan tugasnya, pemimpin

memberikan suatu amanat (homili) yang isinya mengingatkan umat

beriman agar hidup sesuai dengan ajaran-ajaran mulia itu. Kemudian kami

semua bersama-sama berdiri dan memanjatkan doa. Setelah doa-doa itu

berakhir..., roti, anggur, dan air dibawa dan pemimpin menyampaikan doa-

doa dan doa syukur agung- sesuai kemampuannya. Umat menjawab doa

syukur itu dengan menjawab “Amin”. Kemudian bahan-bahan yang

atasnya telah disampaikan doa syukur itu (maksudnya: roti dan anggur

ekaristi) dibagikan kepada seluruh umat yang hadir, dan diakon-diakon

mengambil beberapa untuk dikirimkan kepada mereka yang tidak hadir.

Sebagai tambahan, orang-orang yang berkecukupan mengumpulkan

sumbangan sesuai dengan kerelaan mereka. Sumbangan yang terkumpul

itu dibawa dan diurus oleh pemimpin umat untuk digunakan bagi

keperluan menolong para janda dan yatim piatu (Apologia, 67 dalam

Martasudjita, 2005:45).

Pemaparan tersebut menjadi informasi tentang perayaan Ekaristi pada

masa abad awal. Ekaristi pada masa itu ternyata sudah meliputi dua inti pokok

Ekaristi yaitu Liturgi Sabda serta Liturgi Ekaristi. Selain itu budaya kolekte juga

sudah mulai berjalan.

Pada masa Abad IV-VI menjadi masa yang segar bagi Gereja. Kaisar

Konstantinus memberi kebebasan bagi agama Kristiani melalui edik Milan pada

tahun 313. Semenjak masa itu Gereja berkembang dengan cukup pesat. Masa ini

memberi wajah baru bukan hanya bagi Gereja tetapi juga dalam bidang Liturgi.

Bahkan masa ini sempat disebut masa kreatif perkembangan Gereja. Pada masa

ini terdapat perkembangan luar biasa dalam Liturgi yaitu munculnya Doa Syukur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

12

Agung Kanon Romawi. Liturgi ritus Romawi memiliki ciri yang khas yaitu

singkat, padat, jelas, serta bentuk kokohnya.

Pada abad pertengahan, Gereja diwarnai dengan nuansa gotik. Hal ini

nampak pada seni bangunan gereja yang menyukai bentuk-bentuk lengkung dan

lancip. Model bangunan ini nampak pada Gereja Katedral Jakarta. Gereja

Katedral Jakarta dibangun mengikuti model era neo-gotik.

Pada masa pertengahan juga berkembang misa votiv. Misa votiv ini berarti

misa atau Ekaristi dengan ujud tertentu. Berasal dari kata bahasa Latin Votum

yang berarti janji atau harapan atau keinginan.

Perkembangan selanjutnya adalah masa abad XVI-XX yang dibuka

dengan kejadian-kejadian reformatif. Pada masa ini muncul tokoh-tokoh

reformatif Gereja, sebut saja Martin Luther, Johanes Calvin, Zwingli, dan lain-

lain. Pergerakan reformatif ini umumnya berkaitan dengan fenomena realis

praesentia. Bahkan di Inggris berkembang Gereja Anglikan yang didirikan oleh

raja Henry VIII karena kekecewaanya kepada sri Paus yang tidak mengabulkan

permohonan cerainya untuk menikahi wanita lain.

Kegaduhan yang terjadi di dalam Gereja pada masa ini segera ditanggapi

dengan adanya konsili Trente. Konsili ini memakan waktu yang cukup panjang

yaitu mulai tahun 1545 sampai pada tahun 1563. Hal ini disebabkan kondisi

Gereja yang memang tidak mudah pada saat itu sehingga konsili tersebut

beberapa kali terhenti dan jeda terkadang memakan waktu beberapa tahun. Pada

masa ini keseragaman dan kesatuan Gereja sungguh memperoleh perhatian. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

13

ini untuk menghindari perpecahan Gereja yang berkelanjutan. Bahasa Latin pun

dipilih sebagai bahasa Liturgi secara global.

Perkembangan selanjutnya adalah seperti yangdirasakan saat ini. Gereja

berkembang dengan semangat konsili Vatikan II. Tersebutlah Paus Yohanes

XXIII atau dengan nama asli Angelo Roncalli yang membawa perubahan wajah

Gereja. Paus Yohanes XXIII terpilih sebagai Paus ketika sudah menginjak usia

lanjut (77 tahun) dan pada mulanya hanya dianggap sebagai Paus transisi. Tidak

disangka justru beliau yang membawa angin segar ke dalam Gereja dengan roh

atau semangat dasar Aggiornamento. Hal ini membawa Gereja pada sikap yang

lebih terbuka. Pada masa ini lahirlah konstitusi Ekaristi Sacrosanctum Concilium

(SC) yang menjadi puncak seluruh perjuangan pembaruan Gereja. Pada masa ini,

umat pribumi boleh menggunakan bahasa masing-masing untuk merayakan

Ekaristi.

B. Pengertian Ekaristi

Ekaristi memiliki beberapa nama. Sebagian umat beriman menyebut kata

Ekaristi, Misa, Perjamuan Tuhan, Sacrificium dan Oblatio, dan Sinaksis.

Istilah Ekaristi berasal dari kata Yunani “Eucharistia”. Kata Eucharistia

berarti puji dan syukur. Menurut sebagian umat kata Ekaristi ini lebih cocok untuk

mewakili peribadatan Gereja. Hal ini mengarah pada seluruh perayaan sepanjang

Ekaristi yang meliputi Liturgi Sabda dan Liturgi Ekaristi.

Istilah Misa bermula dari ungkapan pembubaran pada akhir upacara

peribadatan Gereja. Pada saat pembubaran tersebut muncul kalimat “Ite missa est”

yang berarti “Pergilah, kalian diutus”. Dengan sekilas saja tampak bahwa dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

14

kalimat tersebut menekankan segi perutusan umat. Setelah orang merayakan

penebusan dalam perayaan Ekaristi, tibalah saatnya untuk bersiap menjadi agen

yang diutus untuk mewartakan cinta- kasih Allah dalam kehidupan konkret di

dunia nyata. Rm. Martasudjita dalam bukunya mengungkapkan, “Sejak abad V

perayaan Ekaristi disebut misa. Istilah ini digunakan untuk menunjuk seluruh

perayaan Ekaristi dengan mau menekankan aspek perutusan untuk melayani

Tuhan dan sesama serta mewartakan kabar kabar baik kepada segala bangsa

(Martasudjita, 2003:269).

Selain dari dua istilah di atas masih ada beberapa istilah yang digunakan.

Seperti pada istilah Perjamuan Tuhan (Dominica Cena). Hal ini berdasar pada

ungkapan yang digunakan santo Paulus untuk menyebut Ekaristi (bdk. 1Kor

10:21; 11: 20). Selain itu Yesus juga sering mengumpamakan kedatangan Tuhan

kembali dengan istilah perjamuan (bdk. Mat25: 10; Mat 22: 1-10). Secara garis

besar santo Paulus mencoba menghubungkan perayaan Ekaristi dengan kehadiran

Tuhan pada akhir masa. Selain ini masih ada pula istilah lain seperti Sacrificium

dan Oblatio yang berarti kurban dan persembahan, dan Sinaksis yang berarti

pertemuan Jemaat pada bahasa Yunani.

Dalam Lumen Gentium disebutkan, “Dengan ikut serta dalam korban

Ekaristi, sumber dan puncak hidup seluruh hidup kristiani, mereka

mempersembahkan anak Domba Ilahi dan diri sendiri bersama dengan-Nya

kepada Allah (Lumen Gentium: 11). Tentu ada alasan mengapa Ekaristi disebut

sebagai sumber dan puncak hidup seluruh hidup kristiani. Hal ini karena Ekaristi

menjadi puncak kebersamaan umat kristiani dengan Tuhan maupun sesama umat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

15

Dalam bukunya yang berjudul Sakramen-sakramen Gereja, Rm. Martasudjita

memaparkan alasan tersebut demikian, “Di dalam perayaan Ekaristi, seluruh

misteri kehidupan bersama Allah dan manusia yang mengalami kepenuhannya

dalam Kristus dirayakan dan dihadirkan bagi umat beriman. Tidak ada acara atau

kegiatan Gereja lainnya yang mampu melebihi perayaan Ekaristi, saat mana

Gereja secara resmi dan meriah mengungkapkan dan melaksanakan dirinya

sebagai sakramen kebersamaan dengan Yesus Kristus (Martasudjita, 2003: 266).

Dikatakan juga bahwa sakramen-sakramen lainnya berhubungan erat dengan

Ekaristi dan terarah kepadanya (PO 5; lih. UR 22). Ekaristi merupakan tanda dan

sarana, yang artinya “sakramen” persatuan dengan Allah dan kesatuan antar

manusia. Dengan kata lain dapat dijelaskan bahwa Ekaristi adalah Sakramen yang

utama. Ekaristi juga tampak sebagai pusat dan matahari bukan hanya untuk Gereja

tetapi juga untuk seluruh umat manusia dan alam semesta yang tidak berjiwa.

Ekaristi membuat Gereja berkembang secara kualitatif dalam kekuatannya dengan

ditunjukkan mampu mengubah Gereja menjadi semakin serupa dengan Kristus.

Paus Benedictus XVI menyebutkan bahwa semua sakramen dan bahkan semua

pelayanan gerejawi dan karya kerasulannya berhubungan erat dengan Ekaristi

(SCar art. 16). Paus Benedictus XVI menekankan bahwa makna Ekaristi sebagai

karunia bagi umat untuk menempuh perjalanan menuju tanah air surgawi melaui

karunia yang memungkinkan orang untuk mencicipi kepenuhan eskaltologis

(SCar art. 30). Menurut Paus Benedictus XVI, makna eskatologis dari Ekaristi

menunjukkan bahwa Perayaan Ekaristi secara sakramental menggenapi himpunan

eskatologis umat Allah (SCar. 31). Dengan demikian bisa dikatakan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

16

perayaan Ekaristi menjadi perayaan yang sungguh luar biasa dan agung karena

dikehendaki oleh Tuhan untuk menghadirkan seluruh misteri penebusanNya

dalam ruang dan waktu agar dapat dialami oleh umat beriman yaitu dalam rupa

roti dan anggur yang suci. Ekaristi juga menghadirkan apa yang sebenarnya akan

dianugerahkan pada akhir zaman yang tidak lain adalah hidup Allah sendiri.

Sehingga umat akan memperoleh keselamatan abadi di Surga. Ekaristi juga bisa

disebut sebagai materai kemuliaan yang akan datang (EE 18). Dalam tulisannya,

Paus Yohanes Paulus II menegaskan makna eskatologis Ekaristi :

Aklamasi umat, menyusul konsekrasi, dengan tepat mengakhiri Ekaristi

dengan visi eskatologis (lih. 1 Kor 11:26): sampai Tuhan datang dalam

kemuliaan. Ekaristi adalah upaya mengejar tujuan, penciptaan cita rasa

kepenuhan suka cita yang dijanjikan oleh Kristus (lih. Yoh 15:11) ...Para

penyantap Tubuh Kristus dalam Ekaristi tidak perlu menunggu akhir dunia

menerima hidup kekal: mereka telah memilikinya di dunia ini, sebagai

buah sulung kepenuhan yang akan datang, yang memuaskan manusia tidak

kurang suatu apa pun. Sebab dalam Ekaristi kita juga menerima jaminan

kebangkitan tubuh pada akhir zaman: “Barang siapa makan tubuhKu dan

minum darahKu memiliki hidup kekal, dan Aku akan membangkitkannya

pada hari akhir” (Yoh 6:54). Jaminan kebangkitan kita kelak beroleh

dasarnya pada kenyataan bahwa tubuh Putra Manusia yang kita santap

adalah tubuh mulia Tuhan yang dibangkitkan. Kita seolah mencerna

rahasia kebangkitan. Itulah sebabnya, santo Ignatius Anthiokia dengan

tepat merumuskan Ekaristi sebagai penawar ketidakmatian, penangkal

kematian (EE 18).

Paus Yohanes Paulus II juga menyampaikan bahwa “Ekaristi adalah

secercah penampakan surga di atas bumi. Ekaristi adalah seberkas sinar mulia dari

Yerusalem surgawi yang menembus awan sejarah dan menaungi peziarahan kita”

(EE 19). Ekaristi juga tidak bisa dilepaskan dari tugas perutusan para murid dan

tugas perutusan sosial Gereja.

Apapun sebutannya, yang pasti adalah Ekaristi merupakan puncak misteri

iman Gereja. Ekaristi menjadi jalan utama bagi umat untuk berdoa dan bertemu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

17

dengan Tuhan. Melalui Ekaristi pula orang mengenang karya keselamatan oleh

Yesus Kristus. Sedangkan Devosi Ekaristi menjadi sarana untuk menjawab

ungkapan kasih Tuhan yang tersampaikan melalui Ekaristi.

C. Makna Ekaristi

Perayaan Ekaristi adalah tindakan Kristus sendiri bersama umat Allah.

Dengan merayakan Ekaristi, umat beriman merayakan karya Misteri

Penyelamatan Allah dalam diri Yesus Kristus dan sekaligus melaksanakan amanat

Yesus yaitu “Lakukanlah ini sebagai kenangan akan Aku”. Melalui misteri ini,

Ekaristi menjadi sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani yang

berpangkal dalam diri Yesus (Martasudjita, 2016:57).

Ekaristi juga disebut sebagai wujud kesatuan umat, dengan bernyanyi

bersama dan doa bersama, serta memakan Roti yang satu dan sama, orang yang

ikut dalam perayaan Ekaristi dipersatukan oleh Allah melalui sebuah ikatan cinta

yang membentuk satu tubuh dalam diri Yesus. Dengan demikian, kehadiran dan

partisipasi aktif umat dalam perayaan Ekaristi menjadi bukti bahwa Ekaristi

merupakan perayaan umat (LG, art. 3).

Pada saat merayakan Ekaristi, orang menyambut Tubuh Kristus yang

dikurbankan bagi umatnya. Kurban Kristus yang disambut dan dirayakan dalam

Ekaristi adalah sebagai Kurban Kristus yang memberikan dirinya untuk dunia.

Kristus sendiri sebagai lambang Roti Ekaristi yang dipecah-pecah dan kemudian

dibagi kepada seluruh umat untuk disantap sebagai santapan rohani sebagai

peringatan akan karya penebusan Kristus untuk dunia (Martasudjita, 2016:137).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

18

D. Ekaristi dan Tanggung Jawab Sosial

Hidup orang beriman Katolik tidak hanya berhenti sampai pada taraf doa

dan pujian di dalam gereja. Hidup menggereja secara katolik yang bernafaskan

ekaristi bukan sekedar merayakan misteri penebusan dalam doa dan nyanyi-

nyanyian dalam perayaan ekaristi. Perayaan Ekaristi adalah puncak dari segala

kegiatan keimanan umat Katolik namun akan menjadi tidak lengkap apabila tidak

disertai dengan aksi yang nyata sebagai manusia yang bersifat sosial (manusia

bersifat individu sekaligus sosial).

Berbicara mengenai hidup doa dan hidup sosial, Paus Yohanes Paulus II

merespon dalam Ecclesia de Eucharistia, “...... Pastilah visi Kristiani mengarah

kepada penantian „langit dan bumi yang baru‟ (Why. 21:1). Hal ini justru

menambah, dan bukan mengurangi, rasa tanggung jawab kita terhadap dunia

dewasa ini. Saya ingin sungguh-sungguh menegaskan pada awal millenium baru

ini, agar umat kristiani lebih merasa wajib melaksanakan tugasnya, dan tidak

melupakan sebagai warga dunia..."(Ecclesia de Eucharistia:20). Melalui pesan

tersebut, Bapa Paus Yohanes Paulus II pada masa itu sudah mengajak umat

kristiani untuk menjadi lebih peka pada apa yang muncul dalam masyarakat dan

turut ambil bagian dalam pelayanan yang nyata dalam masyarakat.

Banyak sekali pertanyaan dalam masyarakat yang mempertanyakan, mana

yang lebih baik antara rajin beribadah tetapi kurang mampu bergerak aktif dalam

masyarakat atau menjadi aktifis dalam masyarakat namun tidak pernah (jarang)

beribadah? Untuk hal tersebut Martasudjita menjawab: “Tidak boleh

dipisahkannya antara hidup doa dan hidup sosial, antara lex orandi, lex credendi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

19

dan juga lex vivendi atau tentang apa yang didoakan, diimani, dan dihayati

(Martasudjita, 2016:133). Hal tersebut menjadi jawaban antara mana yang lebih

baik dari kedua pernyataan yang tadi diperdebatkan, bahwa sebenarnya tidak ada

yang lebih baik dari beribadah saja dan menjadi aktifis sosial saja karena

keduanya adalah hal yang lekat dan saling menyempurnakan satu sama lain. Lebih

dalam Rm. Martasudjita bahkan menyatakan, “Dikotomi yang memisahkan hidup

doa dan hidup sosial dapat berbahaya, karena justru tidak sesuai dengan peristiwa

pewahyuan Allah yang justru menjadi manuisa, yakni Yang Illahi yang berkenan

masuk ke dalam sejarah umat manusia, sehingga perjalanan hidup manusia selalu

merupakan perjalanan hidup bersama Allah sendiri.” (Martasudjita, 2016:134).

Hal ini bahkan terungkap dengan ungkapan yang lebih keras bahwa pemisahan

hidup doa dan hidup sosial dapat menjadi berbahaya. Hal tersebut menjadi

peneguhan bahwa hidup sosial dan hidup doa merupakan satu tubuh dan tidak

sebaiknya terpisah-pisah.

Hidup doa dan hidup sosial yang sebaiknya berjalan seimbang juga

muncul dalam tata cara doa dalam perayaan Ekaristi. Pada ujung akhir perayaan

Ekaristi, Imam akan menyerukan, “Ite, missa est!” atau dalam bahasa Indonesia

menjadi, “Pergilah, engkau diutus!”. Seruan perutusan ini bahkan menjadi akar

dari munculnya kata Misa untuk menyebut perayaan Ekaristi, oleh sebab itu

hendaknya orang selalu ingat bahwa Yesus yang menjadi roti perjamuan juga

mewariskan perutusan agar setiap orang melakukan hal yang sama. Yesus pun

mengungkapkan hal tersebut dengan suatu peristiwa dalam Injil Matius: “Kamu

sendiri harus memberi mereka makan” (bdk. Mat 14:16). Hal ini menjadi perintah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

20

sekaligus contoh bahwa sebagai umat beriman kita harus peka terhadap situasi

yang terjadi dalam masyarakat dan berani memunculkan aksi sebagai respon atas

apa yang timbul dalam masyarakat. Dalam bacaan tesebut, tampak adanya

kepekaan terhadap banyaknya orang yang kelaparan dan murid-murid Yesus

menanggapi dengan aksi solidaritas pembagian makanan yang sudah digandakan

Yesus.

Kemudian untuk generasi saat ini, hal apa yang bisa dilakukan sebagai

pemenuhan akan perutusan? Tentu sangat banyak yang hal yang bisa dilakukan.

Masih banyak keprihatinan sosial yang muncul di dalam kehidupan berasma.

Masih banyak orang yang kelaparan (dalam arti yang sebenarnya) yang

membutuhkan bantuan. Atau setidaknya kalau orang belum bisa membantu

mereka yang kelaparan, hal paling mudah untuk dilakukan adalah dengan berbela

rasa dengan tidak pernah menyia-nyiakan makanan. Dengan hal sederhana

menghabiskan makanan orang tidak hanya berbela rasa terhadap mereka yang

kurang beruntung namun juga sebagai wujud penghargaan akan setiap tetes

keringat para petani sekaligus wujud ungkapan terima kasih kepada para petani.

Selain itu tentu masih banyak hal lain yang membutuhkan perhatian mulai

dari Hal-hal yang bersifat sederhana sampai yang kompleks. Marilah ikut andil

sesuai kapasitas dan kemampuan agar menjadi lebih mulia nama Tuhan dan

tercipta suatu peradaban kasih yang nyata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

21

E. Sejarah dan Pengertian Adorasi Ekaristi

Dalam bukunya yang berjudul Adorasi Ekaristi: Tuntunan Ringkas, E.

Martasudjita,(2007: 11) menawarkan empat pengertian mengenai Adorasi.

Keempat pengertian tersebut adalah:

1. Adorasi Ekaristi adalah sebuah ibadat atau doa yang dilaksanakan umat

beriman di hadapan Ekaristi Mahakudus atau Sakramen Mahakudus yang

ditakhtakan.

2. Adorasi Ekaristi juga bisa disebut pujian kepada Sakramen Mahakudus, pujian

kepada Ekaristi Mahakudus, kebaktian kepada Sakramen Mahakudus, atau

sembah sujud kepada Sakramen Mahakudus.

3. Demikian pula, sebutan Salve atau Astuti menunjuk Adorasi Ekaristi atau

pujian kepada Sakramen Mahakudus ini.

4. Adorasi Ekaristi merupakan salah satu bentuk dari macam-macam bentuk

devosi Ekaristi yang hidup dalam Gereja Katolik.

Demikan sebenarnya Adorasi berasal dari bahasa Latin: Adorare. Adorare

berarti menyembah atau bersembah sujud. Hal ini mengacu pada kegiatan yang

terjadi sepanjang kegiatan adorasi yang adalah untuk bersembah sujud kepada

Tuhan dalam wujud Hosti yang terberkati. Hal ini juga dipaparkan dalamkamus

Teologi, “Penghormatan tertinggi yang diperuntukkan hanya bagi Allah (Kel

20:1-4;Yoh 4:23), pencipta, Penyelamat, dan Yang menguduskan kita....”

(O‟Collins, 1996:16).

Dalam hal ini, iman kita sungguh terwujud. Secara nyata orang

memandang kepada roti bulat berwarna putih, namun secara iman orang sungguh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

22

meyakini bahwa Tuhan yang sungguh hadir. Roti adalah realis praesentia dimana

Tuhan sungguh secara real hadir dalam Ekaristi Mahakudus. Itulah mengapa

orang datang bersujud-sembah di hadapan Hosti yang terberkati.

Selain daripada itu, Yesus sendiri dengan tegas menyatakan ketika dalam

perjamuan yang terakhir sebelum sengsara-Nya: “ Inilah tubuh-KU...”. Mata

orang mungkin hanya melihat sebentuk roti, namun hati dan iman yang

sesungguhnya bertemu dengan Tuhan. Santo Sirilus dari Yerusalem, seperti

terkutip dalam buku E. Martasudjita, menyebutkan dengan indah: Dalam rupa roti

dan anggur, jangan hanya melihat unsur alamiah sebab Tuhan telah tegas

mengatakan bahwa itu adalah tubuh dan darah-Nya; iman memastikan bagimu,

kendati indra menunjuk kepada yang lain”.

Dalam bukunya, Menimba Rahmat Adorasi, Fl. Hartanta, menuliskan:

Adorasi sebagai peristiwa perjumpaan dengan Allah yang selalu, terus-

menerus, dan tiada henti mendekati manusia. Boleh dikatakan Adorasi

adalah peristiwa nyedhaki sing ditresnani, nresnani sing nyedhaki. Artinya

adalah Allah yang senantiasa, dengan berbagai cara mendekati manusia

yang dicintaiNya dan mengundang manusia untuk mencintai mendekati

Allah (Hartanta, 2012: 5).

Sejarah Adorasi Ekaristi tidak bisa terlepas dari sejarah devosi Ekaristi.

Sejarah Adorasi ekaristi merupakan satu bagian dari perkembangan sejarah devosi

Ekaristi. Adorasi Ekaristi muncul atas dasar rasa rindu para umat Allah untuk

bertemu dengan Tuhan. Rasa rindu para umat untuk bisa berinteraksi secara

langsung dengan Tuhan. Interaksi ini benar-benar bersifat pribadi antara individu

dan Tuhan. Sebagaimana sepasang kekasih yang saling merindukan tentu akan

sangat sakit apabila tidak segera terpuaskan rasa rindu tersebut. Walau dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

23

wujud sebuah roti namun iman kita percaya bahwa Tuhan benar-benar hadir

bersama kita dalam wujud yang memang tersamarkan.

Namun seturut sejarah devosi Ekaristi yang pernah terjadi, Gereja pun

pernah mengalami masa kelam. Devosi yang bertujuan mulia ini diterima dengan

pemahaman yang kurang tepat. Akibatnya banyak praktek-praktek devosi yang

cenderung bersifat magis dan berlebihan. Misalnya seperti yang dipaparkan

Martasudjita dalam bukunya: “ Sayangnya, praktek umat beriman sering

kebablasan dan jatuh ke magis. Misalnya saja, keyakinan bahwa orang akan

mendapat berkat dan rahmat apabila bisa memandang Sakramen Mahakudus itu

sesering mungkin, tetapi mereka lupa untuk menyambut hosti suci dalam komuni”

(Martasudjita, 2007: 17).

Hal-hal menyimpang tersebut yang memancing munculnya tokoh-tokoh

gerakan reformasi dalam Gereja, sebut saja misalnya: Huldrich Zwingli, Martin

Luther, dan Yohanes Calvin. Kaum reformator ini menolak adanya praktek devosi

Ekaristi dalam Gereja Katolik ini dan membentuk Gereja-gereja yang baru.

Namun walau demikian bukan berarti gereja tidak serta merta meniadakan

praktek devosi Ekaristi dan adorasi Ekaristi. Gereja hanya mengoreksi bagi pelaku

devosi yang menyimpang dan tetap menjaga eksistensi dari devosi Ekaristi dan

adorasi Ekaristi karena dipercaya itulah jalan bagi umat beriman untuk berjumpa

secara langsung dan pribadi dengan Tuhan. Kemantapan untuk menjaga eksistensi

dari devosi Ekaristi dan Adorasi ini seperti terkutip dalam Konsili Trente pada

abad XVI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

24

Siapa berkata bahwa dalam Sakramen Ekaristi yang kudus Kristus sang

Putra Allah yang tunggal tidak boleh disembah dengan kebaktian lahiriah dari

sembah sujud kepada Allah, dan oleh karenanya Dia tidak boleh dihormati

melalui perayaan pesta khusus, dan orang tidak boleh mengaraknya berkeliling

secara meriah dalam prosesi (Sakramen Mahakudus) sesuai dengan adat dan

kebiasaan Gereja Kudus yang terpuji dan umum, atau orang tidak boleh

menunjukkan secara umum kepada umat penyembah (kepada Sakramen

Mahakudus), dan karenanya penyembahannya dipandang penyembah berhala,

terkucillah dia! (kanon 6-DS 1656/NR 582).

Akibat dari munculnya kaum reformator dan ajaran konsili Trente pada

abad XVI membuat devosi Ekaristi dan Adorasi Ekaristi menjadi semakin marak.

Banyak kapel-kapel devosi dan peralatan, seperti monstran misalnya, yang dibuat

dengan lebih indah dan meriah. Bahkan muncul pula kongregasi yang

menempatkan devosi kepada Sakramen Mahakudus sebagai spiritualitasnya.

Menyadari bahwa adanya hubungan erat antara devosi kepada Sakramen

Mahakudus (yang termasuk juga di dalamnya adalah Adorasi Ekaristi) maka

Gereja tetap mendukung adanya devosi tersebut. Bahkan dengan diadakan

pembaruan teologi dan dengan adanya konsili Vatikan II menganjurkan dan

mendukung eksistensi devosi Ekaristi di dalam Gereja. Namun agar tidak kembali

terjatuh dalam hal magis seperti yang pernah terjadi, perlu diingat bersama adanya

kesatuan antara devosi Ekaristi dan perayaan Ekaristi itu sendiri.

Melakukan kegiatan Adorasi Ekaristi, terutama untuk pentahktaan

panjang, bukan berarti tanpa hambatan. Sering kali Pelaku Adorasi Ekaristi akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

25

berhadapan dengan kegiatan-kegiatan lain yang bersifat accidental yang membuat

pelaku Adorasi Ekaristi ini tidak hadir dalam gilirannya. Terkadang pula (cukup

sering) para pelaku Adorasi Ekaristi harus mengadu komitmen dan rasa rindu

kepada Tuhan dengan rasa lelah, jenuh, dan bosan.

Hambatan-hambatan tersebut tentu membawa konsekuensi pada pelaku

Adorasi Ekaristi tersebut dan yang lain. Salah satu konsekuensi yang cukup adil

adalah dengan membicarakan hal tersebut dengan sesama pelaku Adorasi Ekaristi

sehingga memungkinkan untuk bertukar jadwal sementara. Terkadang faktor

cuaca (khususnya hujan) juga membuat pelaku merasa lebih nyaman untuk tetap

berada di rumah. Sebenarnya pada saat-saat seperti itulah cinta seseorang kepada

Tuhan diuji.

F. Waktu Untuk Adorasi

Waktu untuk melakukan Adorasi Ekaristi sesungguhnya menjadi hal yang

sangat fleksibel. Setiap orang memiliki hak untuk menentukan sendiri waktu yang

akan diluangkan untuk bersama dengan Yesus.

Terkadang orang menganggap Adorasi Ekaristi sama halnya dengan

Visitatio Sanctissimi atau kunjungan kepada Sakramen Mahakudus. Namun

sebenarnya ada perbedaan antara Adorasi dan kunjungan kepada Sakramen

Mahakudus. Durasi waktu untuk kunjungan kepada sakramen Mahakudus relatif

lebih singkat dan dilakukan disela-sela kegiatan (waktu senggang) tanpa ada

susunan tata cara yang khusus sedangkan pada Adorasi Ekaristi orang benar-benar

menyisihkan waktu untuk bersama dengan Tuhan dan memiliki tata cara

tersendiri. Visitasi atau kunjungan kepada Sakramen Mahakudus berkembang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

26

sejak abad XII dengan adanya tulisan yang ditunjukkan kepada beberapa rubiah

yang tinggal di dekat gereja: Arahkanlah pikiran-pikiranmu kepada Tubuh dan

Darah Tuhan yang mulia di atas altar dan berlututlah di hadapanNya. Dan

ucapkanlah: salam wahai Dikau Sang Pencipta! Salam betapa mulia penebusan

kami! Salam, penuhilah harapan kami!”(Martasudjita, 2005:432). Makna visitasi

bisa diartikan sebagai wujud rasa hormat umat beriman kepada Sakramen

Mahakudus yang berada di dalam Tabernakel atas karya penebusan Tuhan kita

Yesus Kristus yang hadir di dalam perayaan Ekaristi.

Durasi waktu Adorasi adalah satu jam penuh. Waktu tersebut dipilih

sendiri secara merdeka. Yang terpenting adalah bisa bersama-sama dengan Tuhan

selama satu jam tersebut.

Perkembangan lebih lanjut dari Adorasi Ekaristi adalah Adorasi Ekaristi

abadi. Adorasi Ekaristi abadi dilakukan secara personal atau pribadi dimana setiap

orang mendapat waktu satu jam untuk bersama Yesus. Setelah satu jam orang

tersebut akan digantikan oleh orang yang lainnya juga selama satu jam. Hal

tersebut berlaku terus menerus selama 24 jam dalam satu hari, 7 hari dalam satu

minggu dan seterusnya.

Untuk mempermudah, diambil sebuah ilustrasi singkat. Sebut saja Richard

beradorasi pada hari Senin pukul 12.00 WIB- 13.00 WIB. Kemudian Clara akan

beradorasi pada pukul 13.00 WIB- 14.00 WIB pada hari yang sama. Dengan kata

lain, Clara menggantikan Richard untuk berjaga bersama dengan Tuhan.

Selanjutnya Clara pun akan digantikan oleh orang yang lain lagi. Demikian terus

menerus sehingga waktu 24 jam dalam sehari bisa terpenuhi oleh orang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

27

berbeda-beda, selanjutnya proses tersebut terus berjalan secara berulang-ulang

selama 7 hari dalam satu minggu, 30 hari selama satu bulan, dan sampai waktu

yang tidak terbatas.

Waktu yang (idealnya) satu jam mengacu kepada pertanyaan Yesus

kepada para Rasul ketika di Getsemani: “Tidakkah kalian bisa berjaga satu jam

saja bersama-sama dengan aku?” dan hal ini menunjukkan bahwa Tuhan juga

memiliki kerinduan untuk bersama secara intim dengan umat-Nya.

Adorasi Ekaristi terkadang berbenturan dengan masalah jumlah umat yang

tidak mencukupi untuk memenuhi waktu 24 jam. Bagaimanapun Adorasi adalah

masalah kerinduan untuk bersama dengan Tuhan, tentu tidak ada yang boleh dan

bisa memaksa seseorang untuk beradorasi. Apabila hal ini terjadi, maka Sakramen

boleh disimpan kembali pada waktu yang sudah disepakati bersama. Seperti pada

yang tertulis pada buku karya Rm. E. Martasudjita, Pr. (2007:36).

Bilamana pentakhtaan terus-menerus tidak mungkin dilaksanakan, seperti

karena jumlah umat yang hadir tidak mencukupi (dalam kasus Adorasi Sehari atau

Adorasi Abadi), Sakramen Mahakudus boleh disimpan kembali dalam tabernakel

pada jam-jam yang sudah ditentukan dan diumumkan sebelumnya.

G. Tempat Adorasi

Tempat untuk melakukan Adorasi pada umumnya berada di kapel atau

gereja. Tempat untuk melakukan Adorasi hendaklah menjadi tempat yang tenang

dan aman. Mengapa untuk melakukan Adorasi memerlukan tempat yang tenang

dan hening? Karena dalam melakukan adorasi orang perlu membangun diri dan

konsentrasi untuk berhadapan dengan Allah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

28

Keperluan ketika melakukan Adorasi adalah untuk berjumpa dengan

Tuhan dan memuaskan rasa rindu kepada-Nya. Adapun juga berhak berdoa

memohon untuk kehidupan orang itu sendiri. Karena tujuan yang pertama dan

utama adalah untuk berjumpa dengan Tuhan, maka tidaklah menjadi perlu untuk

bercakap-cakap dengan orang lain apabila Adorasi ini dilakukan secara bersama-

sama atau komunal (biasanya terjadi pada saat pembukaan dan penutupan

adorasi).

Ada ungkapan bahwa Tuhan bisa dijumpai dimana saja, bahkan di tengah-

tengah keramaian. Hal tersebut memang benar. Dimanapun dan apapun yang

orang lakukan, maka akan bertemu dengan Tuhan apabila mau mencari dan atau

menyadari. Namun, ketika berhadapan dengan Tuhan, cukuplah bercakap-cakap

dengan Tuhan saja dari hati ke hati. Sebab dari itu tempat untuk melakukan

Adorasi secara otomatis akan menjadi tempat yang hening dan tenang.

Umat di wilayah Kleben, Paroki St. Petrus dan St. Paulus Klepu

melakukan Adorasi Ekaristi abadi dengan dua cara. Masing-masing cara

dibedakan dari tempatnya. Cara pertama dilakukan dari kapel Adorasi yang ada di

kapel wilayah tersebut. Cara kedua adorasi secara berkeliling setiap lingkungan.

Dalam metode ini, kapel Adorasi menggunakan salah satu ruangan dalam rumah

milik warga yang bersedia.

Perlu diketahui, Wilayah kleben terdiri atas lima lingkungan, antara lain:

Lingkungan Sta. Maria kleben, Lingkungan St. Thomas Aquinas Jering Kulon,

Lingkungan St. Yosef Kleben, Sta. Theresia Jering Tengah, dan St. Martinus

Jering Wetan. Pada masing-masing lingkungan telah tersedia beberapa rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

29

yang mana telah disediakan untuk menjadi kapel Adorasi. Hal ini tentu sudah

melalui persetujuan dari pemilik rumah tersebut.

Alasan dari metode tersebut adalah untuk membawa Tuhan menjadi lebih

dekat dengan umat-Nya. Tentu perludiingat ratapan Yesus pada Injil Lukas 13:

34B,” Berkali- kali aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk

ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya...” Sabda tersebut

menunjukkan betapa rindunya Tuhan untuk bisa bersama-sama dengan umat-Nya.

Mengacu pada Lukas 13:34B tersebut dan bersambut dengan rasa rindu

umat di Wilayah Kleben maka melalui peran Rm. Patrick Barry dirintislah metode

Adorasi Ekaristi Abadi berkeliling lima lingkungan dalam satu wilayah

tersebut.Mungkin timbul juga pertanyaan, “bukankah sudah ada Adorasi Ekaristi

Abadi juga di kapel, tidakkah itu saja cukup?”, maka jawabannya jelas: kalau bisa

membawa Tuhan lebih dekat dengan umat-Nya, kenapa tidak? Mengingat di

wilayah tersebut terdapat beberapa umat yang sudah lanjut usia dan juga sakit-

sakitan yang mana tidak memungkinkan untuk berkunjung ke kapel maka adanya

Adorasi Ekaristi Abadi di lingkungan ini tentu sangat membantu. Mereka yang

sebelumnya harus memendam rasa rindu kepada Tuhan karena sakit atau alasan

lain menjadi bisa berjumpa dengan Tuhan dan melampiaskan ungkapan rindu

masing-masing.

Penataan ruangan untuk menjadi kapel Adorasi Ekaristi Abadi di rumah

penduduk juga cukup sederhana, yang wajib tersedia adalah meja dan lilin.

Selebihnya, Hosti Suci akan dikirim oleh prodiakon dengan keadaan sudah di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

30

dalam Monstran. Dengan demikian, Tuhan telah menjadi semakin dekat dengan

umat-Nya.

H. Tata Cara Melakukan Adorasi

Dalam Adorasi Ekaristi menjadi kebebasan orang untuk mengungkapkan

akan apa yang ingin dicurahkan bersama Yesus. Memang ada tatanan khusus di

awal, namun akan ada banyak waktu bebas yang bisa digunakan untuk lebih

mendekatkan diri kepada Tuhan.

Memang ada rumusan doa khusus untuk Adorasi Ekaristi. Namun bukan

berarti orang tidak boleh mendaraskan doa yang lain seperti misalnya doa Rosario

atau atau doa- doa yang lain. Rituale Romanum memberi kelonggaran bagi umat

untuk mendaraskan doa-doa devosi untuk mengisi doa di depan Sakramen

Mahakudus dengan catatan selaras dengan misteri iman akan Yesus Kristus.

Walaupun demikian, Komisi Liturgi Keuskupan Agung Semarang juga

menerbitkan buku doa untuk Adorasi Ekaristi Pujian Kepada Sakramen

Mahakudus (Komisi Liturgi KAS:Kanisius,1998).

Adorasi Ekaristi menjadi sarana bertemu dan menjadi lebih dekat dengan

Tuhan. Pada prakteknya dalam Adorasi ini orang tidak harus selalu berdoa. Para

pelaku Adorasi bahkan cukup hanya duduk dan hening dalam hadirat Tuhan yang

hadir dalam Sakramen Mahakudus. Terkadang bahkan para pelaku Adorasi

tertidur di dalam kapel Adorasi. Hal ini menjadi sesuatu yang sebenarnya tidak

buruk. Pelaku Adorasi yang tertidur mengindikasikan bahwa mereka merasakan

kenyamanan serta kedamaian berada dekat dengan Tuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

31

Menurut E. Martasudjita, (20007:36) dalam bukunya urutan tata cara

Adorasi Ekaristi adalah sebagai berikut:

1. Pentakhtaan (yakni sakramen Mahakudus dimasukkan ke dalam Monstran dan

ditakhtakan).

2. Adorasi atau sembah sujud yang terdiri atas: bacaan dari Kitab Suci, doa-doa

dan nyanyian-nyanyian, homili atau renungan singkat, waktu hening

(secukupnya).

3. Pemberkatan dengan Sakramen Mahakudus, yang biasanya didahului dengan

Tantum Ergo dan doa singkat, dan sesudahnya doa Terpujilah Allah.

4. Mengembalikan Sakramen Mahakudus ke Tabernakel.

Tata cara tersebut biasa digunakan dalam Adorasi Ekaristi 30 menit atau

lebih pada pentakhtaan singkat. Selebihnya waktu bisa diisi dengan doa-doa

devosi yang lain atau sekedar mencurahkan isi hati kepada Tuhan untuk

memperoleh penguatan moril. Hal ini mengacu kepada sabda Yesus,” Marilah

kepada-Ku semua yang letih, lesu, dan berbeban berat. Aku akan memberikan

kelegaan bagimu”(Mat11:28). Adorasi Ekaristi sungguh sangat bermanfaat.

Ketika para pelaku Adorasi Ekaristi ini merasa hidupnya dalam himpitan masalah

yang cukup berat, sering kali mereka mencurahkan semua kepada Tuhan yang

dalam rupa Sakramen Mahakudus. Setelah itu mereka akan memperoleh

penghiburan dan kelegaan. Tidak jarang secara tidak disangka mereka menjumpai

solusi untuk masalah-masalah mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

32

I. Perkembangan Adorasi Dalam Gereja

1. Adorasi Ekaristi Menurut Konsili Vatikan II

Konsili Vatikan II yang dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 1962

sampai dengan tanggal 8 Desember 1965 menghasilkan enam belas dokumen

Gereja yang terdiri dari : 4 konstitusi, 9 dekrit, dan 3 pernyataan. Tujuan dari

konsili ini dimaksudkan untuk meningkatkan kehidupan iman kristiani dalam

kehidupan sehari-hari (SC 1). Adorasi Ekaristi merupakan salah satu bagian dari

Gereja, maka Gereja mempunyai kewajiban untuk mengatur kegiatan-kegiatan

umat beriman dalam upaya meningkatkan kehidupan rohani. Adorasi Ekaristi

mampu membantu orang untuk menemukan kedalaman iman, kedalaman batin,

dan rohani, sehingga orang mampu menyeimbangkan doa dengan perbuatan di

kehidupan masyarakat (Martasudjita, 2012:83).

Konsili Vatikan II juga menetapkan ajaran mengenai yang berkaitan

dengan Adorasi Ekaristi yang merupakan salah satu bentuk Devosi Ekaristi.

Adorasi Ekaristi merupakan perayaan iman untuk seluruh umat beriman di seluruh

dunia ini. Maka Gereja mengeluarkan beberapa peraturan yang berkaitan dengan

devosi Ekaristi antara lain Sacrosanctum Concilium yang membahas mengenai

liturgi, Lumen Gentium sebagai konstitusi dogmatis, dan juga Presbyterorum

Ordinis yaitu dekrit tentang pelayanan dankehidupan para imam. Orang beriman

dalam menyembah Allah memerlukan sebuah sarana dan juga dalam menyembah

Kristus yang hadir di dalam Ekaristi (O‟Collins, 1996:16).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

33

2. Adorasi Ekaristi Dalam Sacrosanctum Concilium

Konstitusi ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan kehidupan umatnya,

maka diadakan pembaharuan dan pengembangan dalam bidang Liturgi (SC 1).

Liturgi merupakan salah satu cara untuk membantu umat beriman dalam

menghayati dan memaknai misteri karya penebusan dalam diri Yesus Kristus

yang mengorbankan Tubuh dan Darah-Nya. Dengan demikian Allah

menghendaki umat-Nya selamat dengan mengutus Putra-Nya yang Tunggal untuk

memperbaiki relasi manusia dengan Allah sendiri dengan puncaknya sengsara,

wafat, dan kebangkitan Yesus Kristus. Kristus sungguh-sunguh hadir dalam diri

pelayan Gereja yaitu Imam maupun dalam rupa Roti dan Anggur sebagai lambang

Tubuh dan Darah Kristus. Misteri Ekaristi dipandang sebagai pusat dari seluruh

kegiatan Liturgi (SC 6), maka seluruh perayaan Ekaristi termasuk juga Adorasi

Ekaristi mengalir dan tertuju kepada Ekaristi yang merupakan pusat dan puncak.

3. Adorasi Ekaristi Dalam Presbyterorum Ordinis

Dalam perayaan Ekaristi, secara lahiriah imam merupakan pemimpin bagi

jemaat, yang menduduki tempat yang paling tinggi sebagai pemimpin dalam

perayaan Ekaristi. Tugas utama pemimpin adalah (PO 5) :

a. Sebagai wakil Kristus dalam peryaan Ekaristi melalui tindakan Roh Kudus.

b. Penyalur utama misteri-misteri Allah kepada jemaat dan sekaligus sebagai

pendorong dan pelindung bagi seluruh kehidupan liturgi.

c. Sebagai penolong umat untuk mencapai tujuan Perayaan Ekaristi untuk bisa

sampai kepada Allah Bapa dan dipersatukan denganNya.

d. Sebagai pelayan umat dalam menyanyi dan mengucap doa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

34

Para imam juga mencari dan memohon kepada Allah Bapa semangat

sembah sujud yang sejati (PO 18). Peran para imam dalam Adorasi juga sangat

penting terutama pada saat pemberkatan umat dengan Sakramen Mahakudus yang

sudah ditakhtakan di dalam Monstran. Perberkatan melalui Sakramen Mahakudus

inilah yang diharapkan oleh umat beriman pada umumnya (Martasudjita,

2007:36).

4. Adorasi Ekaristi Menurut Paus Yohanes Paulus II dan Benedictus XVI

PausYohanes Paulus II dan Benedictus XVI menyatakan bahwa Adorasi

Ekaristi itu “memperpanjang dan memperdalam segala yang terjadi dalam

perayaan Ekaristi sendiri” (Scar. 66). Paus Benedictus juga menyebutkan bahwa

Adorasi Ekaristi hanyalah konsekuensi alami dari Perayaan Ekaristi itu sendiri

(SC art. 66). Dengan demikian kecintaan umat akan Ekaristi akan mendorong

umat untuk beradorasi Ekaristi, sehingga Adorasi Ekaristi akan membawa umat

semakin mengobarkan cinta umat kepada Perayaan Ekaristi. Dalam Sinode Para

Uskup tahun 2005 ditegaskan bahwa hubungan antara Perayaan Ekaristi dengan

Adorasi Ekaristi sungguh hakiki. Umat beriman juga diharapkan untuk

mengunjungi Sakramen Mahakudus setiap hari sebagai tanda ungkapan syukur

dan cinta kasih kepada Tuhan Yesus yang hadir dalam Sakramen Mahakudus (RS

15). Kesempatan dalam beradorasi dalam waktu yang singkat maupun lebih lama

dan bahkan terus menerus yang melibatkan peran serta umat beriman, sangat

memperhatikan sembah sujud dan bahkan menjadi suatu kebiasaan setiap hari dan

menjadi sumber kesucian bagi umat (RS 136).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

35

Paus Yohanes Paulus II berbicara khusus tentang hubungan Ekaristi

dengan Gereja itu sendiri. Perayan keselamatan serta kehadiran YesusKristus

yang diwujudkan dalam rupa roti dan anggur yang menjadi Tubuh dan Darah

Kristus yang dirayakan oleh seluruh Gereja di seluruh dunia. Maka Gereja yang

hidup dari Ekaristi karena di dalamnya terdapat suatu kekayaan rohani Gereja

yaitu Kristus (EE 11). Adorasi Ekaristi juga harus dipahami dalam kerangka dan

alur tentangkasih Allah yang berpuncak dalam Misteri Paskah. Adorasi Ekaristi

tidak lain adalah tanggapan umat untuk bersyukur atas kasih Allah yang tiada tara

dengan cara bersujud dan menyembah di dalam keheningan kontemplasi. Tanpa

Adorasi orang tidak akan bisa masuk ke dalam misteri paskah yang tidak mudah

untuk dicerna dan ditangkap. Paus Yohanes Paulus II juga mengajak para imam

untuk rajin berdevosi Ekaristi dalam hidup sehari-hari. Dengan ditegaskan melalui

ungkapan:

Kepada para imam, Konsili Vatikan II menganjurkan, selain Ekaristi

harian, juga devosi kepada Ekaristi Mahakudus, dan khususnya

wawancara pribadi dengan Kristus, visitasi dan sembah sujud kepada

Sakramen Mahakudus (PO 18). Iman yang dalam dan cinta kepada

Ekaristi tidak dapat membiarkan kehadiran Kristus di tabernakel tinggal

sendirian. Dalam Perjanjian Lama kita membaca bahwa Allah tinggal

dalam sebuah kemah (atau tabernakel), yang disebut Kemah Pertemuan

(Kel 33:7). Pertemuan itu diinginkan oleh Allah. Maka dapat dikatakan

bahwa daam tabernakel Ekaristi, Kristus juga hadir untuk berwawancara

dengan umat Allah yang baru dan dengan pengikutNya secara pribadi.

Para imam adalah orang pertama yang dipanggil untuk masuk ke kemah

pertemuan itu, untuk mengunjungi Krstus di dalam tabernakel untuk

pembicaraan harian (Martasudjita, 2012:46).

Paus Yohanes Paulus II juga mengajak umat untuk tidak hitung-hitungan

dengan waktu untuk menjumpai Tuhan dalam Adorasi dan kontemplasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

36

penuh iman dan siap untuk memberi silih bagi dosa besar dan kejahatan di dunia

(Martassudjita, 2012:64).

Paus Benedictus XVI dalam homilinya di Koln, Jerman, tahun 2005

berkata : “Adorasi adalah ad-oratio yang artinya kontak dari mulut ke mulut”.

Paus Benedictus juga menegaskan bahwa Adorasi Ekaristi merupakan tindakan

sembah sujud yang dijiwai dan dipenuhi oleh rasa cinta kasih yang mendalam

kepada Kristus dengan sebuah ciuman dan pelukan yang penuh kasih sayang

kepada Tuhan yang telah mengasihi dan memberikan hidupNya untuk menebus

dosa seluruh manusia (Martasudjita,2012:28). Penegasan Paus Benedictus XVI

(Martasudjita, 2012:28):

Dalam Ekaristi, Putra Allah datang untuk menjumpai kita dan ingin

menjadi satu dengan kita; Adorasi Ekaristi hanyalah konsekuensi alami

dari Perayaan Ekaristi, yang adalah tindakan paling luhur dari Gereja.

Menerima Ekaristi berarti menyembah Dia yang kita terima. Hanya

dengan cara ini kita menjadi satu dengan Dia dan sungguh boleh mencicipi

keindahan liturgi surgawi. Kegiatan Adorasi di luar Misa memperpanjang

dan mengintensifkan segala yang terjadi dalam perayaan Ekaristi sendiri.

sungguh hanya dalam Adorasi penyambutan yang mendalam dan tulus

dapat menjadi matang (Scar, art. 66).

Paus Benedictus XVI juga menegaskan bahwa dengan beradorasi orang

dapat menyambut Tuhan dalam Ekaristi secara matang dan mendalam. Karena

Adorasi Ekaristi bukanlah acara tambahan atau sekedar kegiatan yang bisa seluruh

umat untuk beradorasi Ekaristi baik itu secara pribadi maupun bersama-sama

dalam sebuah komunitas. Karena dengan beradorasi akan mengalir sebuah

katekese yang serasi yang memampukan umat beriman mengalami perayaan

liturgis dengan lebih penuh dan berbuah (Martasudjita, 2012:29).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

37

J. Makna Adorasi Sakramen Mahakudus

Adorasi Sakramen Mahakudus yang merupakan tindakan penyembahan

kepada Tuhan yang hadir dalam rupa Hosti yang telah dikonsekrasikan. Berarti

orang pada janji yang diberikan oleh Yesus dalam perjamuan terakhir yang

mengatakan, “Inilah Tubuh-Ku” dan “Inilah Darah-Ku”, yang dalam konsekrasi

oleh para iman hosti dirubah menjadi Tubuh Kristus dan anggur menjadi Darah

Kristus. Dengan demikian, berdoa di hadapan Sakramen Mahakudus sama halnya

berdoa di hadapan Allah sendiri.

Dengan demikian makna lain dari Adorasi Sakramen Mahakudus bisa

dikatakan praktek sehari-hari yang sungguh penting dan menjadi sumber

kekudusan yang tidak akan pernah habis. Karena sangat menyenangkan

menghabiskan waktu bersama Kristus dan untuk merasakan kasih Kristus yang

tidak terbatas. Oleh karena itu Adorasi Sakramen Mahakudus disebut sebagai

perpanjangan dan pendalaman dari Ekaristi. Orang dapat menikmati dan

merasakan kesatuan dengan Allah yang mengasihi dan mencintai umatnya

(Martasudjita, 2016:108).

Dengan kata lain, Adorasi Sakramen Mahakudus sebagai salah satu cara

atau jalan di luar perayaan Ekaristi bagi umat untuk semakin mendekatkan diri

dengan Kristus dan semakin mencintai Ekaristi. Karena sebagai perpanjangan dari

perayaan Ekaristi yang menjadi kesempatan bagi umat untuk berjumpa secara

pribadi dengan Kristus dan orang juga mengambil bagian dalam menghadirkan

karya penebusan Kristus atas dosa-dosa dunia yang sebagai puncaknya dirayakan

secara bersama-sama di dalam Ekaristi (Martasudjita, 2016:107).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

BAB III

ADORASI SAKRAMEN MAHAKUDUS SEBAGAI PERPANJANGAN

EKARISTI DI PAROKI SANTO PETRUS DAN PAULUS KLEPU

Adorasi Ekaristi merupakan salah satu bentuk peryaan iman. Dalam

perayaan iman tersebut umat mengungkapkan iman atas kebaikan Allah yang

telah menyelamatkan manusia melalui PuteraNya Yesus Kristus dengan

mengorbankan Tubuh dan DarahNya untuk menebus dosa umat manusia.

Berbicara tentang Adorasi Ekaristi, tentu saja berbicara tentang orientasi pada

pengalaman konkret hidup yang dikembangkan dalam berbagai segi kehidupan

umat beriman. Untuk lebih lanjutnya akan dipaparkan penjelasan mengenai

Adorasi Sakramen Mahakudus sebagai perpanjangan Ekaristi.

A. Paroki Santo Petrus dan Paulus Klepu

Paroki Santo Petrus dan Paulus Klepu berlokasi di Kecamatan Minggir

Kabupaten Sleman. Lokasi ini sesuai dengan namanya terletak di pinggir sebelah

barat kabupaten Sleman dan berbatasan langsung dengan kabupaten Kulon Progo.

Pada awalnya Paroki ini sebenarnya merupakan wilayah pewartaan dari paroki

Kotabaru. Perkembangan awal dimulai oleh Rm. F. Strater, SJ. Pada waktu itu

Rm Strater mendirikan beberapa sekolah untuk kaum pribumi di wilayah Klepu

dan sekitarnya. Hal tersebut juga disertai pewartaan agama. Pada tahun 1930,

tepatnya tanggal 29 Juni 1930, sesuai dengan pesta santo pelindungnya, resmi

berdiri stasi Klepu-Ngijon. Rm. Strater, SJ yang menjadi perrintis dan pendiri

stasi tersebut melanjutkan karya pewartaan di wilayah ini. Pada masa pendudukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

39

Jepang, Rm. Strater, SJ dianggap memihak kepada Belanda sehingga beliau

diasingkan ke Sukamiskin. Pada masa itulah peran pewartaan sedikit-banyak

terbantu oleh peran pewarta awam. Ekaristi diadakan oleh Romo-romo pribumi

dan non Belanda yang secara berkala melakukan kunjungan. Para Romo ini

dibantu oleh umat awam seperti R.G. Tarub Hardja Adisoemarto dan beberapa

orang lain untuk mengumpulkan umat dan melakukan pewartaan.“Romo

Hardaparmoko dikenal sebagai bapak pendiri Paroki Klepu. Pada tahun 1955,

Stasi Klepu-Ngijon resmi menjadi Paroki Klepu“ (Buku Kenangan Ulang tahun

Paroki Klepu ke 80: 15).

Paroki yang kini telah berusia 86 tahun ( sejak 19 Juni 1930) dan memiliki

umat lebih dari 9000 orang ini telah mengadakan Adorasi abadi di beberapa kapel.

Hal ini menunjukkan bahwa umat paroki santo Petrus dan Paulus Klepu memiliki

keterbukaan untuk menerima dan menanggapi kerinduan pada perjumpaan yang

intim dengan Tuhan. Setidaknya sudah ada tiga kapel yang digunakan untuk

melakukan Adorasi abadi di Paroki Klepu ini. Tiga kapel tersebut antara lain

Kapel Pojok, Kapel Kleben, dan kapel adorasi Goa Maria Ratu Perdamaian

Sendang Jatiningsih.

Paroki ini mengikuti teladan santo pelindungnya yaitu santo Petrus dan

santo Paulus. Santo Petrus menjadi teladan bagaimana kokohnya iman akan Allah

Bapa. Santo Petrus menjadi inspirasi bagaimana hatinya yang tegar bahkan diakui

Yesus sendiri dengan menjadikannya batu karang pondasi Gereja.

Santo Paulus menjadi contoh yang lain. Santo Paulus menjadi tokoh yang

melegenda dalam pertobatan. Ia yang dulu bernama Saulus pada mulanya adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

40

pemburu kaum Kristiani. Hingga pada suatu kali, ia berjumpa dengan Tuhan dan

memperoleh pertobatan. Ia yang dulu menganiaya pengikut Kristus, kini berkata

bahwa Yesus adalah kebenaran. “Ia berbicara sangat bagus hingga semakin

banyak orang Yahudi di kota Damaskus menjadi pengikut Kristus” (Self,

2009:14). Santo Petrus dan Paulus menggerakkan umat untuk berkumpul, berdoa,

dan berbagi sebagai salah satu buktinya yaitu jemaat Gereja Perdana. Dalam

suratnya, Petrus dan Paulus memang lebih menekankan pada segi pewartaan.

Tetapi dalam pewartaan itu senatiasa mengingatkan umat untuk setia kepada

Kristus dengan salah satu caranya yaitu tekun dalam hidup doa tanpa

meninggalkan kesaksian hidup.

Kedua tokoh tersebut menjadi inspirasi umat paroki santo Petrus dan

Paulus betapa mengikut Yesus tidak selalu terasa mudah. Bagaimana mereka

berjuang untuk mewartakan Kasih Allah dalam ancaman kematian menjadi

contoh nyata bahwa kita juga harus memanggul salib kita. Oleh karena itu,

Adorasi menjadi oase pelepas dahaga jiwa ketika merasa lelah dan haus dalam

pemanggulan salib kita. Melalui Adorasi ekaristi, para umat Katolik Paroki Klepu

menimba semangat dan kekuatan lebih untuk setia dalam mengikuti Yesus.

B. Adorasi Ekaristi Menjadi Perpanjangan Ekaristi

Pada bagian ini akan dibahas mengenai pertanyaan ketiga dalam

perumusan masalah. Di sini akan diulas mengenai hubungan antara perayaan

Ekaristi dengan Devosi Ekaristi, khususnya Adorasi Ekaristi.

Dalam bukunya, E. Martasudjita, menyatakan: “ Devosi Ekaristi

merupakan ungkapan iman orang kepada Tuhan Yesus Kristus yang hadir dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

41

seluruh misteri penebusan-Nya sebagaimana dirayakan secara sakramental dalam

perayaan Ekaristi. Inilah segi kristologis dari devosi Ekaristi” (Martasudjita.

2005:418). Hal tersebut berarti bahwa secara kristologis devosi Ekaristi sudah

menjadai salah satu bentuk bagaimana umat beriman menyatakan cinta kasihnya

kepada Tuhan. Hal ini menjadi hal yang lebih nyata daripada sekedar mengikuti

Ekaristi wajib, bila dipandang secara harafiah, untuk menyatakan seberapa besar

cinta seorang umat kepada Tuhan.

Tanpa bermaksud untuk merendahkan Ekaristi mingguan, hanya saja

Ekaristi mingguan tidak bisa menjadi satu-satunya tolok ukur seorang umat

merindukan perjumpaan dengan Tuhan. Hal ini disebabkan oleh sifat wajib yang

melekat pada Ekaristi wajib setiap minggu. Ada kemungkinan umat hadir dalam

Ekaristi mingguan hanya sekedar memenuhi kewajiban dan bukan karena orang

benar-benar merasa rindu untuk berjumpa dengan Tuhan. Lain halnya dengan

devosi Ekaristi yang bersifat fakultatif. Oleh sebab devosi Ekaristi bersifat

fakultatif dan menjadi pilihan umat secara pribadi, hal ini pada satu aspek lebih

menyatakan kesungguhan hati umat Gereja dalam mencintai Tuhan.

Pada aspek lain, devosi Ekaristi menjadi wujud konkret dari perayaan

Ekaristi. Yesus Kristus dihadirkan selama perayaan Ekaristi dan Doa Syukur

Agung dan selama itu pula karya penyelamatan-Nya kita kenangkan.

Dalam devosi Ekaristi, sembah sujud dan bakti kepada Tuhan Yesus

Kristus yang hadir dalam Ekaristi itu membawa serta iman seluruh Gereja

sepanjang zaman. Inilah segi eklesiologis devosi Ekaristi (Martasudjita,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

42

2005:419). Hal ini menyatakan bahwa hal yang kita lakukan selama melakukan

devosi Ekaristi tidak lepas dari akar iman ke-Katolikan.

Devosi Ekaristi dapat dikatakan sebagai perpanjangan madah syukur

komuni. Inilah segi liturgis devosi Ekaristi. (Martasudjita,2005:420). Saat

menerima komuni orang mengimani apa yang diterima adalah Tuhan sendiri.

Namun tentu hal ini tidak hanya berhenti pada penerimaan akan Tuhan saja,

devosi Ekaristi menjadi salah satu sarana untuk mengucap syukur kepada Tuhan.

Devosi Ekaristi juga tidak bisa lepas dari perayaan liturgis dalam Ekaristi sebab

sakramen (Hosti) yang digunakan dalam Adorasi , misalnya haruslah diambil dari

Hosti yang telah dikonsakrir pada perayaan Ekaristi sebelumnya. Paus Benedictus

juga menjelaskan bahwa Adorasi Ekaristi sebagai perpanjangan dan pendalaman

dari apa yang dirayakan dalam Ekaristi. Artinya orang dapat berlama-lama tinggal

dalam Kristus dan Kristus di dalam pribadi setiap orang. Sehingga orang dapat

menikmati kesatuan dengan Allah Tritunggal. Dengan beradorasi Ekaristi

membantu setiap umat untuk serupa dengan Kristus sendiri yang telah diterima

dalam bentuk Komuni Suci dan memungkinkan setiap orang menikmati

keindahan kasih Allah dan kesatuan denganNya dalam suasana hening dan

leluasa, ataupun memungkinkan setiap orang untuk dapat menyampaikan ucapan

syukur, permohonan, dan silih. Adorasi Ekaristi yang memperdalam Ekaristi juga

mendorong dan mengobarkan manusia untuk berbuat kasih kepada sesama dalam

tindakan yang konkret. Adorasi Ekaristi mampu membuat orang untuk semakin

terlibat aktif di masyarakat dalam usaha membangun kehidupan bersama yang

penuh kasih dan damai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

43

Devosi Ekaristi dapat memenuhi kerinduan dan dambaan batin-afektif dari

umat beriman. Inilah segi Pastoral dari devosi Ekaristi (Martasudjita, 2005: 420).

Apabila dalam perayaan Ekaristi kita terpaku pada rumusan dan bentuk baku akan

kegiatan dan doa-doa, maka devosi Ekaristi menawarkan hal yang lebih fleksibel

karena dalam devosi Ekaristi rangkaian upacara dan ketepatan rumusan bukan

menjadi hal yang terpenting. Yang terpenting sekali dalam devosi Ekaristi adalah

bagaimana seseorang bisa sungguh merasakan kehadiran Tuhan bersama

dengannya. Pada saat kehadiran Tuhan inilah seseorang bisa dengan bebas

berkomunikasi dengan Tuhan tentang apapun seperti berkeluh-kesah, mengucap

syukur, menghaturkan permohonan dan lain-lain. Segala bentuk perasaan dari

umat beriman saat melakukan devosi Ekaristi bisa secara bebas disampaikan

secara langsung kepada Tuhan. Dengan ini pula penghayatan terhadap perayaan

Misa terasa lebih mendalam dan bermakna.

Devosi Ekaristi juga memungkinkan pertumbuhan rohani umat beriman

secara lebih mendalam dan seimbang. Inilah segi mistik-spiritual devosi Ekaristi

(Martasudjita, 2005:421). Dalam perayaan Ekaristi seseorang telah ikut

berpartisipasi dalam misteri penebusan dan tampak nyata dalam komuni kudus.

Pada saat yang sama seseorang tersebut dipersatukan dengan Tuhan secara

sakramental. Kejadian istimewa tersebut dihayati, disadari, dan disyukuri dalam

devosi Ekaristi. Hal tersebut tampak dalam rangkaian doa dan tata gerak dalam

devosi Ekaristi seperti misalnya membungkuk dan menyembah. Terdapat

ungkapan indah dalam Eucharisticum Mysterium:

Dalam Roh Kudus, mereka mempersembahkan seluruh hidupnya bersama

Kristus kepada Bapa, dan sebagai ganti yang mengagumkan mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

44

mempersembahkan seluruh hidupnya bersama Kristus kepada Bapa, dan

sebagai ganti yang mengagumkan mereka memperoleh pertumbuhan iman,

harapan, serta kasih (Eucharisticum MysteriumdalamMartasudjita

2005:422).

Tentunya melakukan devosi Ekaristi juga harus dilakukan secara sehat

dalam artian bahwa harus diingat devosi Ekaristi seperti Adorasi Ekaristi tidak

boleh terlepas dari perayaan Ekaristi. Jangan sampai ada ketimpangan dimana

seseorang rajin melakukan devosi tetapi kurang aktif dalam mengikuti perayaan

Ekaristi. Hal ini karena devosi Ekaristi menjadi wujud syukur atas seluruh misteri

iman yang dirayakan dalam Ekaristi. Selain itu seseorang yang rajin berdevosi

Ekaristi yang sehat juga membawa membawa seseorang pada kesatuan dengan

Tuhan dan sesama. Apabila seseorang menikmati kesatuan dengan Tuhan, sebagai

buahnya dia juga akan menikmati kesatuan dengan sesamanya. Selanjutnya

seseorang yang rajin melakukan devosi Ekaristi sewajarnya membawa semangat

Roh Kudus ini dalam kegiatan sehari-hari untuk memancarkan kasih Tuhan secara

nyata melalui segala tindakannya.

Dari sebab-sebab itulah dapat dikatakan bahwa Devosi Ekaristi, khususnya

Adorasi Ekaristi, apabila dilakukan secara sehat akan menjadi penyempurnaan

Ekaristi dan iman Katolik seseorang. Hendaknya seseorang menjadikan Adorasi

sebagai jawaban nyata perutusan, Ite missa est.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

BAB IV

USULAN PROGRAM KATEKESE UNTUK PENGHAYATAN ADORASI

SAKRAMEN MAHAKUDUS BAGI UMAT DI PAROKI

ST. PETRUS DAN PAULUS KLEPU

Program katekese merupakan suatu usulan bagi pelaksanaan katekese

dalam usaha menghayati adorasi Sakramen Mahakudus dalam kehidupan sehari-

hari demi meningkatkan wujud konkret perkembangan iman umat di Paroki St.

Petrus dan Paulus Klepu. Suatu kegiatan atau program dikatakan berhasil dan

berjalan dengan baik apabila semuanya dipersiapkan dengan sungguh-sungguh.

Adorasi Sakramen Mahakudus merupakan salah satu kegiatan rohani yang paling

utama setelah Ekaristi bagi umat di Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu, karena

saling berkaitan erat dan sungguh sangat membantu umat untuk meningkatkan

iman umat sehingga mampu untuk mewujudnyatakan imannya dalam tindakan

yang konkret dalam kehidupan sosial masyarakat. Sebagai salah satu contohnya

umat di wilayah Kleben melaksanakan kegiatan Adorasi Sakramen Mahakudus

dengan cara keliling lingkungan-lingkungan. Langkah ini dilakukan upaya umat

bisa tekun dalam doa dan lebih dekat dengan Tuhan. Selain itu juga untuk

membantu umat yang sudah tua dan sakit-sakitan supaya bisa berdoa dan

bercengkerama dengan Tuhan di depan Sakramen Mahakudus.

Dalam rangka menanggapi dan menyikapi situasi ini, akan diadakan

kegiatan katekese dalam usaha menghayati adorasi Sakramen Mahakudus di

masing-masing wilayah kapel adorasi maupun di lingkup Paroki. Program ini

sebagai salah satu tawaran untuk umat di Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

46

semakin memahami adorasi Sakramen Mahakudus sehingga mampu

menghayatinya dalam kehidupan sehari-hari dan dengan demikian dalam

kehidupan bersosial akan menjadi lebih baik dan imannya akan semakin tampak

dalam setiap tindakan yang nyata. Oleh karena itu, usulan program ini terdiri dari

latar belakang pemilihan program, alasan pemilihan tema, usulan tema, dan

penjabaran program sebagai dasar untuk lebih menghayati adorasi Sakramen

Mahakudus.

A. Latar Belakang Pemilihan Program

Pola hidup umat beriman ditandai dengan hidup dalam kehidupan

bermasyarakat yang ditandai dengan mewujudnyatakan iman itu lewat tindakan

dan perkataan yang sesuai dengan ajaran Yesus sendiri. Namun pada

kenyataannya umat belum mampu mewujudnyatakannya dengan baik imannya

dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, seringkali mengalami berbagai

tantangan dan hambatan. Tantangan atau hambatan itu seringkali muncul baik dari

dalam dirinya maupun karena situasi zaman dengan segala perkembangannya

yang sangat pesat. Salah satu cara untuk meningkatkan iman umat yang berperan

penting untuk menghadapi tantangan zaman sekarang adalah doa. Pada umumnya

orang lebih berorientasi pada sebuah karya yang bisa menghasilkan sesuatu yang

mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang terutama dalam hal

jasmani. Demi menyelesaikan tugas dan pekerjaanya orang lebih mengutamakan

kerja daripada untuk berdoa, sehingga hidupnya disibukkan dengan bekerja tanpa

memperdulikan lingkungan sekitar dan orang lain, bahkan dengan Yesus sendiri

orang akan lupa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

47

Situasi seperti ini harus menjadi prioritas dan diberikan perhatian agar

umat semakin menyadari untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Maka umat

diharapkan untuk mampu bergerak dalam situasi apapun dan dalam berbagai

bidang kehidupan di masyarakat. Dan pada akhirnya umat diharapkan untuk

terlibat aktif sehingga seimbang antara doa dan tindakan yang nyata sebagai

perwujudan akan imannya. Namun dalam kenyataan yang terjadi,tidak sedikit

umat yang begitu semangat hanya dalam berkarya atau hanya dalam doa saja dan

mengabaikan yang lain. Padahal doa merupakan salah satu sumber kekuatan

seseorang dalam melaksanakan berbagai kegiatan-kegiatan yang lain. Bagi umat

di Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu, penyembahan kepada Sakaramen

Mahakudus sebagai perwujudan dalam meneladan spiritualitas Petrus dan Paulus

dalam mengabdi Yesus yang dijadikan sebagai Santo pelindung Paroki. Sehingga

penyembahan kepada Sakramen Mahakudus menjadi devosi utama dengan

mengadakan adorasi Sakramen Mahakudus setiap hari. Pada umumnya mereka

ingin mewujudkan penghayatan devosi kepada Tuhan Yesus yang hadir dalam

Sakramen Mahakudus. Namun devosi ini bukanlah merupakan tujuan yang utama

dalam beradorasi. Banyak umat yang mengikuti adorasi dengan motivasi yang

berbeda. Tidak sedikit umat yang mengikuti adorasi dengan motivasi untuk

mohon berkat, permohonan pribadi, bahkan sebagai tempat untuk berkeluh kesah.

Tetapi ada pula yang sungguh-sungguh untuk mengungkapkan syukur dan

memuliakan nama Tuhan, serta menyakini bahwa Tuhan Yesus yang hadir dalam

Sakramen Mahakudus mampu memberi ketenangan dan ketentraman batin

sehingga semakin meneguhkan iman, harapan dan kasih kepada Tuhan Yesus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

48

Dari hasil pengamatan penulis, umat yang beradorasi tentang

penyembahan kepada Sakramen Mahakudus, banyak yang belum sepenuhnya

menghayati adorasi Sakramen Mahakudus dalam kehidupan sehari-hari. Adorasi

masih hanya berhenti di kapel atau hanya berhenti pada saat sembah sujud di

depan Sakramen Mahakudus yang bertakhta di altar. Melihat kenyataan seperti

itu, penulis berpendapat bahwa perlu adanya program katekese bagi umat di

Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu yang setiap hari mengadakan adorasi

Sakramen Mahakudus, agar mereka semakin memahami makna dan menghayati

adorasi Sakramen Mahakudus dalam kehidupan sehai-hari. Banyak bentuk

pendampingan iman yang bisa dibuat untuk meningkatkan penghayatan devosi

kepada Tuhan Yesus yang hadir dalam Sakramen Mahakudus, namun penulis

memilih pendampingan iman melalui katekese dengan maksud supaya umat

semakin mengalami, merasakan, dan memahami makna adorasi Sakramen

Mahakudus. Program katekese yang diusulkan diharapkan mampu untuk

membantu umat agar mampu memahami makna dan menghayati adorasi

Sakramen Mahakudus secara sehat dan benar sesuai dengan ajaran Gereja. Dan

dalam usaha untuk mencapai pemahaman dan penghayatan ini dibutuhkan suatu

program yang jelas dan terarah sehingga pemahaman dan penghayatan adorasi

semakin meningkat.

B. Alasan Pemilihan Tema

Pelaksanaan penyembahan kepada Tuhan Yesus yang hadir dalam

Sakramen Mahakudus lewat adorasi Sakramen Mahakudus di Paroki St. Petrus

dan Paulus Klepu berlangsung dengan baik, jelas, dan teratur setiap hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

49

Keteraturan ini tampak dalam penyediaan waktu yang tetap, susunan pelaksanaan

adorasi yang teratur, jadwal jaga bakti, dan buku-buku doa yang sangat

mendukung suasana hormat bakti dan sembah sujud kepada Tuhan yang hadir

dalam Sakramen Mahakudus setiap hari. Namun, berdasarkan pengamatan

penulis, keteraturan dan suasana yang mendukung ini belum tentu menjamin

bahwa umat sudah memahami dan menghayati makna adorasi Sakramen

Mahakudus atau penyembahan kepada Tuhan yang hadir dalam Sakramen

Mahakudus yang ditakhtakan di altar secara baik dan benar sesuai dengan ajaran

Gereja dan iman kristiani. Umat yang hadir di hadapan Sakramen Mahakudus

setiap hari dengan berbagai motivasi dan tujuan utama untuk memohon berkat

bagi segala permohonan baik untuk diri sendiri dalam menjalani kehidupan ini

maupun untuk orang lain yang memohon bantuan doa. Bahkan adorasi Sakramen

Mahakudus sebagai tempat untuk berkeluh kesah dan mengaduh atas semua

pengalaman dan peristiwa yang dialami dalam mengarungi kehidupan.

Oleh karena itu, penulis berpendapat bahwa umat belum secara baik dan

benar memahami dan menghayati makna adorasi atau penyembahan kepada

Tuhan Yesus yang hadir dalam Sakramen Mahakudus, yang dapat membantu

umat dalam menghayati iman seturut teladan Yesus yang berkorban untuk

kebahagiaan umat manusia. Dengan demikian penulis mengusulkan tema umum

program rekoleksi dalam rumusan “ Makna adorasi Sakramen Mahakudus bagi

penghayatan iman umat di Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu dalam kehidupan

konkret di masyarakat.” Dalam tema umum ini masih akan dijelaskan dan

dijabarkan dalam 4 (empat) tema khusus. Menurut penulis 4 (empat) sub tema itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

50

harus dipahami oleh umat di Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu agar sampai pada

pemahaman akan makna adorasi Sakramen Mahakudus yang berdampak pada

penghayatan akan iman serta peningkatan hidup dalam berdampingan di

masyarakat. Tema dan sub tema dibuat untuk menjawab permasalahan yang

dihadapi penulis seperti yang telah teruang dan diutarakan dalam Bab I. Adapun

sub-sub tema yang telah diusulkan adalah adorasi Sakramen Mahakudus sebagai

perwujudan meneladan spiritualitas St. Petrus dan Paulus dalam mengabdi kepada

Yesus, adorasi Sakramen Mahakudus merupakan penyembahan kepada Tuhan

Yesus yang hadir dalam Sakramen Mahakudus, memahami adorasi Sakramen

Mahakudus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari perayaan Ekaristi, dan

mengahayati pengorbanan Yesus dalam Sabda dan KaryaNya.

C. Rumusan Tema dan Tujuan

Tema umum dan tema-tema khusus ini akan disajikan bersama dengan

tujuannya masing-masing sebagai berikut:

Tema umum : Makna adorasi Sakramen Mahakudus bagi penghayatan iman

umat di Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu dalam kehidupan

konkret di masyarakat.

Tujuan umum : Pendamping dan peserta menghayati makna adorasi Sakramen

Mahakudus, sehingga tumbuh kerelaan untuk berkorban dalam

kehidupan di masyarakat.

Tema dan tujuan umum ini dijabarkan dalam tema dan tujuan khusus

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

51

Tema I : Adorasi Ekaristi sebagai perwujudanmeneladan spiritualitas St.

Petrus dan Paulusdalam kehidupan setiap hari.

Tujuan 1 : Pendarnping bersama peserta semakin terdorong untukadorasi

Ekaristi sebagai perwujudan meneladan spiritualitasSt. Petrus dan

Paulus dalam kehidupan setiap hari.

Tema 2 : Adorasi Ekaristi merupakan penyembahan kepada Tuhan

Yesusyang hadir dalam Sakamen Mahakudus.

Tujuan 2 : Pendamping dan peserta semakin menyadari kehadiran

Tuhanyang nyata dalam Sakramen Mahakudus, sehingga

merekatergerak hatinya untuk menyembah Sakamen Mahakudus

denganhormat dan penuh bakti dalam adorasi dan

dalamkehidupan setiap hari.

Tema 3 : Memahami adorasi Ekaristi sebagai bagian yang tidak

terpisahkandari perayaan Ekaristi.

Tujuan 3 : Pendamping dan peserta semakin memahami hubungan

antaraadorasi dan perayaan Ekaristi yang tidak terpisahkan

sehinggamereka dapat merasakan kehadiran Tuhan yang sama

baikdalam adorasi maupun dalam perayaan Ekaristi setiap hari.

Tema 4 : Menghayati pengorbanan Yesus dalam Sabda dan karyaNya.

Tujuan 4 : Pendamping dan peserta semakin menyadari sikap dan tindakan

Yesus yang berkorban untuk keselamatan umat manusia,sehingga

mereka dapat meneladan Yesus dalam meningkatkan iman untuk

berkorban demi kepentingan bersama dalam hidupsehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

D. Penjabaran Program

Tema Umum : Makna adorasi Ekaristi bagi penghayatan iman umatdi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu dalam kehidupan konkret

di masyarakat.

Tujuan umum : Pendamping dan peserta menghayati makna adorasi Ekaristi sehingga tumbuh kerelaan berkorban dalam kehidupan

di masyarakat.

No Tema Tujuan

Tema

Judul

Pertemuan

Tujuan

Pertemuan

Uraian

Materi Metode Sarana

Sumber

Bahan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Adorasi

Ekaristi

sebagai

perwujudan

meneladan

spiritualitas

St. Petrus

dan Paulus

dalam

kehidupan

setiap hari.

Pendarnping

bersama

peserta

semakin

terdorong

untuk adorasi

Ekaristi

sebagai

perwujudan

meneladan

spiritualitas

St. Petrus

dan Paulus

dalam

kehidupan

setiap hari.

a. Adorasi

Ekaristi

merupakan

wujud

konkret

spiritualitas

St. Petrus

dan Paulus.

Pendamping

bersama

peserta

semakin

mampu

memahami

bahwa

adorasi

Ekaristi

merupakan

perwujudan

spiritualitas

St. Petrus dan

Paulus dalam

kehidupan

setiap hari.

- Arti adorasi

- Adorasi

Ekaristi

dalam Gereja

Katolik

- Spiritualitas

St. Petrus dan

Paulus.

- Pandangan

Romo Paroki

tentang

adorasi

Ekaristi.

- Pelaksanaan

kebaktian

dalam hidup

nyata.

- Sharing

kelompok

- Informasi

- Tanya

jawah

- Refleksi

pribadi

-Buku

Spiritualitas

St.Petrus

dan Paulus.

-Teks lagu

- Kitab

Suci.

- Salib.

- LCD

- Laptop

- Slide

- Yoh 15:1-8

- Martasudjita,

2000:47

- Bergant

Dianne &

Karris,

Robert (Ed.).

(2002).Tafsir

Alkitab

Perjanjian

Baru.

Yogyakarta:

Kanisius, hal

190.

52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

2. Memaknai

kekuatan

doa dan

Adorasi

penyem-

bahan

kepada

Tuhan

Yesus yang

hadir dalam

Sakamen

Mahakudus

di dalam

kehidupan

sehari-hari.

Pendamping

dan peserta

semakin

menyadari

kehadiran

Tuhan yang

nyata dalam

Sakramen

Mahakudus,

sehingga

mereka

tergerak

hatinya untuk

menyembah

Sakramen

Mahakudus

dengan hormat

dan penuh

bakti dalam

adorasi dan

dalam hidup

setiap hari.

b. Sakramen

Mahakudus

kehadiran

nyata Yesus

Kristus.

Bersama

pendamping

peserta

menyadari

danmeyakini

bahwa Tuhan

sungguh

hadir dalam

kehidupan

sehari-hari

sehingga

melalui doa

dan

Sakramen

mahakudus

mereka dapat

bersatu

dengan

Tuhan dalam

adorasi, dan

menyembah

Nya dalam

seluruh

perjalanan

hidupnya.

- Adorasi

merupakan

bentuk relasi

yang akrab

dengan

Tuhan.

- Adorasi

sebagai doa.

- Kehadiran

Kristus yang

sungguh

nyata dalam

adorasi

Ekaristi

dalam

kehidupan

sehari-hari.

- Sharing

kelompok

- Tanya-

jawab

- Informasi

- Refleksi

pribadi

- Cerpen

tentang

Doa.

- Teks lagu

- Madah

Bakti

- Kitab Suci

- Salib,

Lilin

- Matius 7:7-

12

- Bergant &

Karris, 2002:

190-191.

- Martasudjita,

2000 : 4l

- Martasudjita,

2007 : 13

- Darminta,

1981:7-8

53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

3. Memahami

doa devosi

dalam

adorasi

sebagai

bagian yang

tidak

terpisahkan

dari

perayaan

Ekaristi

Pendamping

dan peserta

semakin

memahami

hubungan

antara adorasi

dan perayaan

Ekaristi yang

tidak

terpisahkan

sehingga

mereka dapat

merasakan

kehadiran

Tuhan yang

sama baik

dalam adorasi

maupun

dalam

perayaan

Ekaristi.

d. Hubungan

adorasi

Ekaristi dan

perayaan

Ekaristi

Bersama

pendamping

peserta diajak

untuk

memaknai

doa devosi

dalam adorasi

sebaga bagian

dari Ekaristi,

sehingga

dapat lebih

mendalami

arti ekaristi

sebagai

puncak

perayaan

iman.

- Arti devosi

- Manfaat

devosi

- Tujuan devosi

- Teologi devosi

- Ekaristi

- Adorasi

- Ekaristi adalah

bagian dari

devosi Ekaristi

- Devosi-devosi

- Ekaristi

- Sharing

kelompok

- Diskusi

- Tanya

jawab

- Informasi

- Refleksi

pribadi

- Buku

Madah

Bakti

- Kitab Suci

- Salib

- Lilin

- Video

“Kongres -

Ekaristi

KAS"

- LCD

- Laptop

- Matius 6:5-15

- Martasudjita,

2000: 49.

- LG I1

- Bergant &

Karris, 2002 :

173

- O'Collins,

1996:38.

- Heuken,

1989:320.

54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

4. Menghayati

pengorbanan

Yesus dalam

Sabda dan

karyaNya

Pendamping

dan peserta

semakin

menyadari

sikap dan

tindakan

Yesus yang

berkorban

untuk

keselamatan

umat

manusia,

sehingga

mereka dapat

meneladani

Yesus dalam

meningkatkan

hidup rohani

dana

pelayanan

terhadap

sesama

manusia setiap

hari.

f. Pengorbanan

diri Yesus

karena

cintaNya

kepada umat

manusia

Bersama

pendamping,

peserta

merefleksikan

cinta Yesus

yang menjadi

lambang

penyerahan diri

sehingga dapat

mewujudkan

kasih Kristus

dalam

kehidupan

konkret dengan

melibatkan diri

dalam

kehidupan

berkomunitas

- Arti simbol

"pengorbanan

" dalam Kitab

Suci

- Pengorbanan

diri Yesus

sebagai tanda

cinta

- Adorasi

Ekaristi

sebagai tanda

pengorbanan

Yesus kepada

Bapa dan

manusia

- Sharing

kelompok

- Diskusi

- Tanya

jawab

- Informasi

- Refleksi

pribadi

- Buku

Madah

Bakti

- Kitab Suci

- Salib

- Lilin

- Film

"Christ of

Passion"

- LCD

- Laptop

- Luk 10:25-37

- Bergant &

Karris,

2002:135.

- Hayon N.

1986: 20-39.

55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

56

E. Petunjuk Pelaksanaan Program

Program rekoleksi ini diusulkan dalam bentuk katekese model SCP yang

dilaksanakan satu bulan sekali yang berlangsung selama 3 (tiga) bulan. Program

pendampingan katekese ini direncanakan dalam rangka untuk semakin

meningkatkan iman umat dalam tindakan yang nyata yang tidak hanya berhenti di

dalam doa saja. Program pendampingan katekese ini dimulai pada bulan Juni

2017 dan berakhir bulan Agustus 2017 Setiap pertemuan atau pendampingan

katekese berlangsung selama I (satu) hari pada setiap akhir pekan yaitu hari Sabtu

soresampai dengan Minggu siang. Program katekese ini hendaknya dilaksanakan

pada hariSabtu-Minggu pekan pertama. Oleh karena itu, penulis menawarkan

acara rekoleksi itu diisi dengan katekese. Model katekese yang diusulkan

adalahkatekese umat model Shared Chrislian Praxis yang terdiri dari 5 (lima)

langkahyaitu mengungkapkan pengalaman hidup, mendalami pengalaman

hidup,menggali pengalaman iman kristiani, menerapkan iman dalam hidup

konkretpeserta, mengusahakan suatu tindakannyata (Sumarno Ds.,2006: 19-22).

Program ini diusulkan kepada Romo FX. Murdi Susanto, Pr sebagai Pastor

kepala di Paroki St.Petrus dan Paulus Klepu. Katekese ini dipandu oleh para

alumni Pendidikan Agama Katolik yang berdomisili di Paroki St. Petrus dan

Paulus Klepu. Penulismenawarkan jadwal rekoleksi sebagai berikut:

Hari/Tanggal Waktu Acara

Sabtu, 9 Juni 2017 17.00 - 17.30 Pembukaan dan Pengantar

17.30- 19.00 Langkah l: Mengungkapkan pengalaman

hidup umat tentang adorasi

20.00-21.00 Langkah II: Mendalami pengalaman

umat tentang adorasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

57

Minggu, 10 Juni

2017

09.00-10.00 Langkah III: Menggali pengalaman iman

Kristiani lewat spiritualitas St. Petrus dan

Paulus sebagai pelindung Paroki

10.30-11.30 Langkah IV: Menerapkan spiritualitas St.

Petrus dan Paulus dalam situasi konkret

umat di Paroki St. Petrus dan Paulus

Klepu

11.30-12.30 Langkah V: Mengusahakan

suatutindakan konkret dalam hidup umat

di dalam kegiatan sosial di masyarakat

umum

F. Contoh Persiapan Program Katekese SCP untuk Umat di Paroki Santo

Petrus dan Paulus Klepu

1. Identitas

a. Tema : Adorasi Ekaristi merupakan wujud konkret

spiritualitas St. Petrus dan Paulus.

b. Tujuan : Pendamping bersama peserta semakin mampu

memahami bahwa adorasi Ekaristi merupakan

perwujudan spiritualitas St. Petrus dan Paulus

sehari-hari.

c. Peserta : Orang Tua dan Remaja di Paroki St. Petrus dan

Paulus Klepu.

d. Tempat : Rumah retret wisma Alouysius.

e. Waktu : Sabtu, 9 Juni 2017 Pkl. 17.00 Wib s/d Minggu 10

Juni 2017 pkl. 12.30 WIB.

f. Model : Shared Christian Praxis

g. Metode : Sharing, refleksi pribadi, informasi, tanya jawab.

h. Sarana : - Kitab Suci

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

58

- Teks lagu

- Slides

- LCD

- Laptop

- Buku PH

- Buku Spiritualitas St. Petrus dan Paulus.

- Salib

i. Sumber bahan : - Yoh l5:1-8

-Bergant, Diame & Karris, Robert (Ed.). (2002).

Tafsir Alkitab Perjanjian Baru. Yogyakarta:

Kanisius, hal. 190.

-Martasudjita, E. (2000). Mencintai Ekaristi.

Yogyakarta : Kanisius, hal. 47.

j. Jadwal rekoleksi : Hari Sabtu :

Pkl. 17.00-17.30 : Pengantar dan pembukaan

Pkl. 17.30-18.00 : Menonton dan merenungkan slide

“Menampilkau Wajah Allah

dalam dunia".

Pk1.18.00-19.00 : Langkah I : Mengungkapkan

pengalaman hidup umat berkaitan

dengan adorasi.

Pkl. 19.00-20.00 : Makan malam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

59

Pkl. 20.00-20.45 : Langkah II : Mendalami

pengalaman umat dalam adorasi.

Pkl. 20.45-21-00 : Doa malam bersama.

Hari Minggu

Pkl. 09.00-10.00:Langkah III : Menggali

pengalaman iman Kristiani dalam

spiritualitas St. Petrus dan

Paulus.

Pkl. 10.00-10.30 :Snack.

Pkl. 10.30-11.30 :Langkah : Menerapkan

spiritualitas St. Petrus dan Paulus

dalam situasi konkret umat.

Pkl. 11.30-12.30 :Langkah V : Mengusahakan suatu

tindakan konkret dalam hidup

umat di dalam kehidupan

bermasyarakat.

2. Pemikiran Dasar

Dalam pengalaman nyata yang dialami Bapak/ibu dan teman-teman,

banyak dari mereka yang kurang memahami adorasi Ekaristi. Pelaksanaan adorasi

Ekaristi oleh umat di Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu masih sebatas acara

rutinitas belaka. Rasa mengantuk ketika adorasi di depan Sakramen Mahakudus,

kurang hening di hadapan Tuhan yang hadir dalam Sakramen Mahakudus dan

rasa jenuh yang selalu muncul merupakan pengalaman-pengalaman yang selalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

60

mewarnai hidup umat saat adorasi. Padahal kesempatan adorasi merupakan salah

satu sarana perjumpaan langsung dengan Tuhan yang hadir Tuhan yang hadir

dalam diri PuteraNya Yesus Kristus yang bertakhta dalam Sakramen Mahakudus.

Dengan berbagai pengalaman ini membuat umat kurang menghayati adorasi

Ekaristi sebagai perwujudan spiritualitas St. Petrus dan Paulus yang akan

diwujudkan dalam kehidupan di masyarakat setiap hari.

Yoh 15:1-8 merupakan kisah Yesus sebagai pokok anggur yang benar dan

BapaNyalah sebagai pengusahanya. Pokok anggur yang benar itu mempunyai

ranting-ranting yang baik dan menghasilkan buah-buah yang bagus. Bagian-

bagian dari pohon ini adalah para murid yang telah menerima sabda Yesus yang

memberi hidup, para murid diundang didorong untuk terus hidup dan tetap tinggal

dalam Yesus. Kesatuan bukan antar manusia, melahirkan kesatuan antara manusia

dengan Allah. Dan kesatuan ini hanya mungkin terjadi lewat Yesus Kristus yang

digambarkan sebagai pokok anggur yang dengan rantingnya. Yesus pun

menghendaki agar para muridNya bersatu dengan dirinya bagaikan pokok anggur

dengan rantingnya.

Dari pertemuan ini, penulis berharap umat di Paroki St. Petrus dan Paulus

semakin mampu untuk memahami adorasi Ekaristi sebagai perwujudan

spiritualitas St. Petrus dan Paulus dalam kehidupan setiap hari berdasarkan

pedoman hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

61

3. Pengembangan Langkah-langkah

a. Pembukaan

1) Pengantar

Bapak, ibu, dan saudara yang terkasih dalam Yesus Kristus, pada 3 (tiga)

bulan yang akan datang, kita akan mendalami khusus tentang adorasi Ekaristi

yang menjadi devosi utama bagi kita sebagai umat di Paroki St. Petrus dan Paulus.

Hari ini merupakan pertemuan pertama, maka pada kesempatan ini sebagai umat

yang melaksanakan adorasi setiap hari, kita perlu memahami bahwa adorasi

Ekaristi merupakan salah satu cara perwujudan meneladan spiritulaitas St. Petrus

dan Paulus. Sebagai anggota jemaat yang menghidupi semangat pelayanan St.

Petrus dan Paulus, umat perlu mengetahui dan memahami bahwa penyembahan

kepada Tuhan yang hadir dalam Sakramen Mahakudus atau adorasi merupakan

salah satu tindakan untuk bersatu dengan Tuhan. Dalam adorasi kita menyembah

Tuhan Yesus yang sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Sebagai umat

Kristiani, perlu memahami dan memaknai adorasi Ekaristi sebagai perwujudan

spiritualitas St. Petrus dan Paulus dalam kehidupan setiap hari.

2) Lagu Pembukaan : "Kusiapkan Hatiku Tuhan" (Lampiran 4)

3) Doa pembukaan

Allah Bapa yang maha baik, kami menghaturkan pujian dan syukur yang

berlimpah kepadaMu atas segala rahmat dan berkat yang Engkau limpahkan

kepada kami secara khsusus pada kesempatan ini, Engkau memperkenankan kami

berkumpul di sini untuk mendalami lebih jauh adorasi Ekaristi yang menjadi

bagian dari hidup kami setiap hari sehingga dengan demikian kami semakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

62

menyadari kehadiranMu yang nyata dalam Sakramen Mahakudus dan memahami

balrwa adorasi merupakan perwujudan dari spiritualitas St. Petrus dan Paulus

sehingga mampu menghayatinya dalam kehidupan kami setiap hari lewat karya-

karya bakti kami yang Engkau berikan kepada kami. Semuanya ini kami mohon

dengan perantaraan PuteraMu Yesus Kristus yang hidup bersama Engkau dalam

persekutuan Roh Kudus sepanjang segala masa. Amin.

b. Langkah I : Mengungkapkan Pengalaman Hidup umat

1) Peserta diberi kesempatan untuk menonton slide "Menampilkan Wajah

Tuhan dalam Dunia".

2) Pendamping meminta beberapa peserta untuk menceritakan kembali

dengan singkat isi pokok slide "Menampilkan Wajah Tuhan dalam Dunia"

tersebut.

3) lnti pokok slide "Menampilkan Wajah Tuhan dalam Dunia'' adalah sebagai

berikut :

Slide "Menampilkan Wajah Tuhan dalam Dunia" menggambarkan

situasi dunia saat ini dengan segala gejolaknya. Perkembangan teknologi

yang begitu pesat membuat manusia mampu melakukan apa saja tanpa

harus banyak berkorban karena dikuasai oleh teknologi canggih. Berbagai

tindakan kejahatan maupun kebaikan selalu mewarnai hidup manusia.

Hidup manusia seakan bergantung sepenuhnya pada kenikmatan duniawi.

Dan ketika kenikmatan itu tidak diperolehnya di dunia yang berkembang

saat ini, orang merasa hidupnya telah hancur dan tidak ada harapan untuk

hidup. Kehormatan, kekuasaan, uang yang selalu dikejar-kejar oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

63

manusia saat ini membuat orang tidak mau lagi menghargai orang lain.

Dalam situasi yang demikian justru manusia merasa kehilangan orang-

orang yang dicintai bahkan kehilangan makna hidupnya sendiri. Dan pada

saat yang demikian manusia mulai berusaha mencari jawaban atas

kegalauan dan kehampaan di dalam hidupnya. Hanya pada Dialah semua

kekalutan hidup akan terjawab. Dengan mendengarkan suaraNya dan

selalu tinggal pada Dia segala pergulatan hidup akan menjadi ringan dan

hidup kita semakin tenang dan bahagia.

4) Peserta diajak untuk sharing berdua-dua lalu diungkapkan dalam

kelompok besar dengan pertanyaan sebagai berikut:

a) Kesulitan apa yang dialami manusia dalam slide “Menampilkan Wajah

Tuhan dalam Dunia” itu?

b) Ceritakan pengalaman, kesulitan apa saja yang pernah Bapak/ibualami

dalam adorasi sebagai perwujudan spiritualitas St. Petrus dan Paulus?

5) Pendamping memberikan suatu arah rangkuman sebagai peneguhan

Dalam slide “Menampilkan Wajah Tuhan dalarn Dunia” tadi kita

melihat perjuangan manusia dalam menjalani hidup di zaman teknologi

canggih ini. Manusia terpesona dengan kenikmatan duniawi. Manusia

sangat berjuang untuk memperoleh kekuasaan, kehormatan dan kekayaan

atau uang yang akhirnya membawa mereka sampai pada kehancuran.

Mengapa hal ini terjadi?

Karena manusia dikuasai oleh teknologi yang menjanjikan

kenikmatan sesaat. Ketidakmampuan manusia dalam menyikapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

64

perkembangan teknologi membuat hidupnya tidak tenang bahkan

merasakan kehilangan makna hidup. Dalam situasi yang demikian,

manusia baru menyadari bahwa dirinya sudah terpisah jauh dari Tuhan.

Akibat dari perkembangan teknologi itu, manusia semakin egois, manusia

mengandalkan kekuatannya sendiri dan sampai pada suatu pengalaman

yang menyadarkan mereka bahwa sebenarnya hidup mereka tidak tenang

dan bahagia. Dengan kesadaran inilah akhirnya manusia mulai mencari

jawaban yaitu Tuhan sendiri yang telah membuka hatiNya untuk setiap

orang yang datang kepadaNya.

Begitupun dengan pengalaman kita Suka cita, kegembiraan, kasih

mewarnai hidup kita. Tetapi tidak jarang pula berbagai kegiatan yang kita

lakukan dalam hal doa berlalu tanpa makna. Bapak dan Ibu di lingungan-

lingkungan seringkali mengalami kesulitan dalam adorasi entah itu

disadari atau tidak. Hal ini terjadi kurang mampu menyadari kehadiran

Tuhan, sulit mengalami perjumpaan dengan Tuhan, adorasi acara rutinitas

harian, suasana hati yang kurang mantap dalam mengikuti adorasi, adanya

keraguan akan kehadiran Tuhan Yesus dalam Sakramen Mahakudus serta

motivasi yang beranekaragam dalam diri setiap pribadi sehingga adorasi

yang kita adakan setiap hari berlalu tanpa makna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

65

c. Langkah II: Mendalami Pengalaman Peserta Dalam Adorasi

1) Lagu "Penuhi Kami ya Tuhan”, (Lampiran 4)

2) Peserta diajak untuk merefleksikan sharing pengalaman di atas dengan

bantuan pertanyaan sebagai berikut yang didahului dengan diskusi dalam

kelompok besar.

a) Cara mana sajakah yang akan dilakukan peserta dalam menghadapi

kesulitan-kesulitan adorasi?

3) Dari jawaban yang telah diungkapkan oleh peserta, pendamping

memberikan arah rangkuman singkat sbb :

Setiap orang pasti mempunyai dan keterbatasan dalam hidupnya.

Suka-duka jatuh bangun selalu silih berganti dan senantiasa mewarnai

hidup seseorang. Pada dasarnya setiap orang juga mempunyai kemampuan

untuk mengatasi keterbatasannya. Setiap orang mengalami kesulitan dalam

doa bukan hal yang sangat asing. Hal itu selalu mewamai perjalanan hidup

rohani setiap orang. Berbagai kesulitan yang dialami oleh hampir setiap

orang disebabkan oleh kurangnya kesiapan hati untuk menghadap Tuhan,

pengetahuan tentang adorasi kurang, kurangnya iman akan kehadiran

Tuhan dalam berbagai bentuk dan kesempatan. Tentu saja setiap orangpun

tidak ingin hal ini terus terhanyut dalam kesulitan-kesulitan yang

senantiasa menghantui hidupnya. Oleh karena itu, pengetahuan

pengetahuan tentang adorasi, teori-teori yang berkaitan dengan adorasi dan

penjelasan tentang adorasi baik dari kongregasi maupun dari ajaran Gereja

Katolik. Pengetahuan ataupun pengalaman kehadiran Kristus dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

66

adorasi Ekaristi menurut Gereja maupun Bapa-bapa Gereja sangat penting

dipelajari sehingga dengan demikian mendukung dan meneguhkan iman

peserta yang masih mengalami kesulitan serta keragu-raguan akan

kehadiran Tuhan dalam Sakamen Mahakudus.

4) Doa Malam Bersama

a) Doa Malam : "Doa Malam I" (MB, no. 38; bdk. Lampiran )

b) Lagu : "Dalam TarganMu ya Tuhan" (MB, no. 563; bdk' Lampiran ).

d. Langkah III : Menggali Pengalaman lman Kristiani Umat Dalam

Meneladan Spiritualitas St. Petrus dan Paulus.

1) Doa pembuka : "Litani Kehadiran Tuhan" (MB, no. 18; bdk Lampiran 3)

2) Lagu : "SabdaMu Bagai Air Segar (KE, no. 49; bdk. Lampiran 4).

3) Salah seorang peserta membacakan perikop Kitab Suci dari Yoh 15:1-8

dan peserta yang lain mendengarkan dan membaca dalam hati.

4) Peserta diberi waktu untuk hening sejenak membaca dan merenungkan

secara pribadi perikop itu dan menanggapiaya dengan bantuan pertanyaan:

a) Ayat-ayat mana sehubungan dengan adorasi sebagai perwujudan

spiritualitas St. Petrus dan Paulus?

b) Sikap-sikap mana yang ditanamkan Yesus dalam adorasi?

5) Peserta diajak untuk mencari dan menemukan sendiri pesan inti perikop

sehubungan dengan dua pertanyaan di atas.

6) Pendamping memberikan tafsir dari Yoh l5:l-8 dan menghubungkannya

dengan tanggapan peserta dalam hubungan dengan tema dan tujuan,

misalnya sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

67

Yohanes l5:l-8 merupakan bagian monolog yang terpanjang dalam

Injil Yohanes. Monolog ini berisi alegori tentang pohon anggur. Yesus

adalah pokok anggur yang benar (ayat I dan 5) yang sangat diperhatikan

secara pribadi oleh Bapa. Pokok anggur itu mempunyai cabang-cabang

yang bersemi dan menghasilkan buah-buah yang bagus. persatuan manusia

dengan Yesus Kristus melalui kurnia penyerahan diri akan lebih erat dan

hidup. Hidup manusia akan menjadi subur apabila selalu menyatukan diri

dengan Yesus Kristus sebagaimana Yesus dan Bapa adalah satu.

Pada ayat 2 dikatakan bahwa Bapa sebagaimana pengusaha yang

memotong dan membersihkan. Pembersihan yang dilakukan dengan

Fiiman yang disampaikan oleh Yesus kepada para muridNya. Dampak dari

pembersihan yang dilakukan Bapa; hubungan semakin erat, hidup lebih

bersemangat dan menghasilkan buah yang banyak. persatuan dengan

Yesus akan menjadi lebih subur bila disirami dengan Firman Tuhan.

Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu (ayat 4) adalah ajakan

Yesus kepada para muridNya untuk selalu bersatu denganNya. Suatu

gambaran persatuan paling erat antara pokok dan ranting. Pokok anggur

hidup, tumbuh dan berkembang serta berbuah yang banyak dalam ranting

karena ranting tinggal dan bersatu dalam pokok. Tetapi tanpa tinggal

bersama Yesus sebagai pokok anggur, ranting tidak akan menghasilkan

buah yang banyak sebab seperti sabdaNya: “Sebab di luar Aku kamu tidak

dapat berbuat apa-apa” (ayat 5). Sedangkan ayat 3 dan 7 menjelaskan

bagian-bagian pohon adalah para murid yang telah menerima sabda Yesus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

68

yang memberi hidup. Para murid diundang, didorong untuk terus hidup,

dan tetap tinggal dalam Yesus. Kata tinggal adalah suatu penekanan

mengenai kebersamaan yang terus menerus antara Yesus dan para

muridNya. Hubungan yang tidak terpisahkan antara Yesus dan para

muridNya ini seperti hubungan Yesus dengan BapaNya. Persatuan dengan

Kristus yang berlangsung terus-menerus oleh para murid dan seluruh

Gereja sebagai kenangan akan karya keselamatan Allah yang terdadi

dalam diri puteraNya yang tunggal Yesus Kristus dilambangkan dalam

perayaan Ekaristi.

Sikap-sikap yang nampak dalam perikop ini yang dikehendaki oleh

Yesus adalah supaya selalu tinggal di dalam Dia, hidup dihadiratNya

keheningan lahir maupun batin dan hidup selalu berpusat padaNya. Yesus

sebagai pokok anggur yang benar dan para pengikutNya bisa hidup

bersemi subur bila menjadi ranting-ranting hidup yang tumbuh dari pokok

itu. Hal ini bisa terjadi apabila bersatu dan melekat pada Yesus,

kesiapsediaan untuk dipangkas pada bagian-bagian hidup yang dapat

menghambat perkembangan sabdaNya, tekun menyirami hidup dengan

sabdaNya supaya tetap bersatu denganNya sehingga menghasilkan buah

yang berkelimpahan dalam pelayanan di tengah umat setiap hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

69

e. Langkah IV : Menerapkan Iman Kristiani Dalam Situasi Konkret

Peserta.

1) Pengantar

Bapak, ibu, dan saudara yang terkasih, kita sudah menemukan

sikap-sikap yang dikehendaki oleh Yesus bagi hidup kita untuk selalu

tinggal bersama Dia dan menyembahNya dalam seluruh hidup kita, tekun

menyirami hidup dengan sabdaNya dan hidup selalu berpusat padaNya.

Hal ini tidak mungkin terjadi bila tanpa disertai kesiapsediaan untuk

membiasakan diri dalam mewujudkan sikap-sikap yang dikehendaki

Yesus dalam kehidupan kita setiap hari, karena banyak kelemahan dan

hambatan yang kita hadapi dalam hidup ini baik dari diri sendiri,

komunitas, tempat kita bekerja, relasi maupun dari lingkungan yang lebih

luas.

Semoga penemuan kita ini membawa rahmat dan berkat bagi kita

karena Tuhan yang menawarkan dan menyemangati kita dalam

menghayati hidup di dalam dan bersama PuteraNya yang kita wujudkan

dalam adorasi Ekaristi setiap hari.

2) Sebagai bahan refleksi agar kita semakin dimampukan untuk menghayati

adorasi sebagai perwujudan spiritulaitas St. Petrus dan Paulus, marilah kita

mencoba merenungkan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :

a) Apakah yang dikehendaki Yesus bagi hidupku lewat adorasi Ekaristi

sebagai perwujudan spiritualitas St. Petrus dan Paulus?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

70

b) Sikap-sikap mana yang bisa kita perjuangkan agar semakin

menghayati adorasi Ekaristi sebagai perwujudan spirutualitas St.

Petrus dan Paulus di tengah-tengah masyarakat umum?

(1) Saat hening diiringi instrumen Taize untuk mengiringi renungan

secara pribadi akan pesan Injil dengan situasi konkret yang dialami

para peserta.

(2) Kemudian diberi kasempatan untuk bersharing dengan teman

sebelahnya, lalu hasil renungan pibadi dan kelompok diungkapkan

dalam kelompok yang besar.

Sebagai bahan renungan dalam langkah konfrontasi ini dapat

diberi arah rangkuman singkat dari hasil-hasit renungan pribadi dan

kelompok, misalnya sebagai berikut :

3) Suatu contoh arah rangkuman penerapan pada situasi para peserta :

Dalam perikop Yohanes 15:l-8 berbicara mengenai Yesus Kristus

sebagai pokok anggur yang benar yang mempunyai ranting-ranting yang

bersemi dan menghasilkan buah yang lebat apabila selalu bersatu dengan

pokoknya. Yesus sendiri telah banyak menawarkan keheningan lahir dan

batin, selalu bersatu denganNya dalam seluuh kegiatan kita setiap hari,

hidup berpusat padaNya serta nilai-nilai lainnya yang berguna untuk

kegiatan adorasi yang para peserta laksanakan setiap hari sebagai

perwujudan spiritualitas St. Petrus dan Paulus. Marilah dengan kerelaan

hati dan keterbukaan hati menyadari bahkan berani melepaskan hal-hal

yang menghambat kemampuan kita untuk mewujudkan spiritualitas St.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

71

Petrus dan Paulus dengan selalu tinggal dan bersatu pada Dia terutama

ketika adorasi di depan Sakramen Mahakudus dan hal ini akan terjadi bila

kita dengan rendah hati memohon bantuan rahmat Allah agar hidup kita

dipenuhi dengan Roh dan kebenaran untuk menyembah Tuhan yang hadir

dalam Sakramen Mahakudus.

f. Langkah V : Mengusahakan Suatu Aksi Konkret Dalam Hidup Para

Peserta.

1) Pengantar

Bapak, ibu, dan saudara yang terkasih dalam Yesus Kristus.

Setelah kita bersama-sama menggali pengalaman lewat slide dimana cara

hidup manusia di zaman ini dengan adanya perkembangan teknologi selalu

mencari kenikmatan duniawi yang hanya dinikmati sesaat. Namun justru

dengan kenikmatan sesaat inilah manusia kehilangan arah, kehilangan

makna hidup karena terpisah dari sang sumber hidup. Banyak orang

mengalami kesulitan untuk mendengarkan tawaran kasihNya apalagi

tinggal bersama dengan Dia. Pengalaman kesulitan ini, juga melanda

kehidupan para peserta dalam menghayati adorasi Ekaristi sebagai

perwujudan spiritualitas St. Petrus dan Paulus. Dan Tuhan Yesus

mengingatkan kita agar selalu tinggal bersama dan bersatu dengan Dia

sebagai pokok anggur sejati, Hal ini memberi semangat serta harapan baru

bagi kita untuk menemukan nilai-nilai dari sabda Yesus yang

mengharapkan persatuan kita denganNya secara terus-menerus. Dalam

seluruh pengalaman hidup yang sudah kita alami sebagai usaha untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

72

menghayati adorasi Ekaristi sebagai perwujudan spiritualitas St.Petrus dan

Paulus menyadarkan kita bahwa Allah sungguh hadir memberi peneguhan,

semangat kegembiraan, bahkan dalam kesulitan yang kita hadapi untuk

menyembah dan bersatu mesra dengan Tuhan dalam adorasi Ekaristi yang

kita lakukan setiap hari. Maka sepatutnya kita bersyukur kepada Tuhan

karena Dia memberi kesempatan kepada kita untuk menggali pengalaman

hidup dan pengalaman iman kita selama ini dan mengusahakan suatu

tindakan konkret agar penghayatan kira menjadi lebih baik dari waktu ke

waktu dalam seluruh perjalanan dan perjuangan hidup kita masing-masing.

2) Memikirkan niat-niat dan betuk keterlibatan yang baru

Marilah sekarang kita memikirkan niat-niat secara pribadi sebagai

bentuk keterlibatan kita yang baru untuk lebih menghayati adorasi Ekaristi

sebagai perwujudan spiritualitas St. Petrus dan Paulus dalam kehidupan

setiap hari.

Berikut ini adalah pertanyaan penuntun untuk membantu para

suster merumuskan niat-niat :

Niat-niat apa yang hendak kita lakukan untuk meningkatkan penghayatan

hidup kita dalam adorasi sebagai perwujudan spiritulitas St. Petrus dan

Paulus?

Dalam suasana hening diberi kepada para peserta untuk memikirkan

niat-niat secara pribadi dan niat-niat bersama dalam yang akan dilakukan

di dalam kehidupan bermasyarakat. Diiringi musik instrumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

73

3) Kemudian diberi kesempatan untuk mengungkapkan niat-niat pribadi

kemudian para suster mendiskusikan niat-niat bersama yang akan menjadi

program bersama di tengah-tengah masyarakat.

g. Penutup

Setelah merumuskan niat pribadi dan bersama dan sebelum menutup

seluruh rangkaian acara rekoleksi sejak kemarin sampai hari ini, akan

diadakan adorasi bersama.

1) Pelaksanaan adorasi yang diawali dengan lagu pembuka dan doa singkat.

2) Pemimpin atau fasilitator melanjutkan acara penutupan rekoleksi.

3) Bapak, ibu, dan saudara yang terkasih, setelah selesai merumuskan niat-

niat pribadi dan bersama, marilah kita menyalakan lilin yang telah

disediakan untuk masing-masing peserta satu lilin. Semoga terang lilin ini

menyemangati hidup kita dalam menyembah Tuhan Yesus Kristus dan

selalu tinggal dan bersatu dengan seluruh perjalanan dan perjuangan hidup

kita terutama ketika kita berada di depan Sakramen Mahakudus dan juga

dalam pelayanan setiap hari. Semoga kesetiaan Tuhan Yesus pada

BapaNya menyadarkan kita untuk selalu bersatu denganNya dalam seluruh

perjalanan hidup setiap saat hingga hidup kita lebih berkenan pada Bapa.

4) Kesempatan doa umat secara spontan dan penyerahan niat-niat yang sudah

disepakati lalu dibakar pada tempat yang sudah disediakan di depan

Sakramen Mahakudus.

5) Nyanyian Bapa Kami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

74

6) Doa Penutup :

Allah Bapa yang maha pengasih dan penyayang, kami menghaturkan

pujian dan struktur yang berlimpah kepadaMu karena Engkau telah

memanggil dan memilih kami untuk mengikuti Engkau di jalan yang

khusus ini, Kami Engkau perkenankan untuk menggali pengalaman hidup

yang telah kami alami dalam mewujudkan meneladan spiritualitas St.

Petrus dan Paulus lewat sembah bakti kami kepadaMu. Kami menyadari

bahwa sering kali kami kurang mampu hidup bersatu dan tinggal

bersamaMu baik dalam adorasi maupun dalam pelayanan hidup kami

setiap hari sebagai wujud konkret penghayatan kami akan spiritualitas St.

Petrus dan Paulus. Maka kami mohon ya Bapa. berilah kami iman yang

teguh, harapan yang kokoh dan cinta kasih yang ikhlas kepadaMu agar

kami selalu tinggal dan bersatu dengan Engkau sehingga kami mampu

menyembah Engkau dengan tulus ikhlas dalam seluruh hidup kami

terutama ketika kami memuji dan menyembah Engkau lewat puteraMu

Yesus Kristus yang bersemayam dalam Sakramen Mahakudus dan semoga

hidup kami menjadi pujian bagi namaMu dan demi kebahagiaan sesama

yang kami layani setiap hari. Semuanya ini kami mohon dengan

perantaraan Kristus Tuhan dan Juru selamat kami yang hidup dan berkuasa

kini dan sepanjang masa. Amin..

7) Sebelum Sakramen di dalam Monstran dikembalikan ke Tabernakel akan

diadakan pemberkatan kepada para peserta oleh Romo Paroki sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

75

bekat dalam perjalanan hidup para peserta untuk mewujudkan spiritualitas

St. Petrus dan Paulus dalam adorasi dan dalam kehidupan setiap hari.

8) Adorasi ditutup dengan lagu Tantum.Ergo (Lampiran 4)

9) Sakramen Mahakudus dikembalikan ke tabernakel.

G. Contoh Pendalaman Iman untuk Remaja

1. Identitas

a. Tema :Memaknai kekuatan doa dan Adorasi penyembahan

kepada Tuhan Yesus yang hadir dalam Sakamen

Mahakudus di dalam kehidupan sehari-hari.

b. Tujuan : Bersama pendamping peserta menyadari dan

meyakini bahwa Tuhan sungguh hadir dalam

kehidupan sehari-hari.sehingga melalui doa dan

Sakramen mahakudus mereka dapat bersatu dengan

Tuhan dalam adorasi, dan menyembahNya dalam

seluruh perjalanan hidupnya.

c. Peserta : Remaja

d. Tempat : Aula pertemuan Stasi Pojok, Paroki Klepu

e. Hari/tgl : Minggu, 9 Juli 2017

f. Waktu : Pukul 10.00 WIB

g. Model : Shared Christian Praxis

h. Metode : Pertanyaan

Refleksi pribadi

Informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

76

i. Sarana : Lilin dan Salib

Buku Kidung Adi

Teks lagu “Ndedonga”

Teks Kitab Suci Mat 7: 7-12

Teks cerita kisah nyata:“Hidupku dalam kasih

Tuhan”

j. Sumber Bahan : Matius 7: 7-12

Panitia APP KAS. 2011. Ya Iki Wong Katolik

Sejati. Semarang. Hal 4

Frisque, J. 1972. Gereja Mendengarkan Sabda

Tuhan.Yogyakarta: Kanisius. Hal 133

LBI. Tafsir Alkitab Perjanjian Baru. Yogyakarta.

Hal 45

2. Pemikiran Dasar

Di zaman kemajuan, banyak sekali manusia yang lebih mementingkan

kepentingan usaha atau bisnis yang menjanjikan uang daripada meluangkan waktu

sebentar untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Tidak dapat dipungkiri

apabila manusia jarang menyadari bahwa kebahagiaan di dunia ini bukanlah

segalanya karena kebahagiaan yang sejati adalah di surga bersama dengan Tuhan

Yesus. Banyak yang dapat kita laksanakan supaya mendapat kekuatan di dunia

yaitu menjadi orang Katolik sejati. Maka dari itu, kita harus berdoa dan

menjalankan ajaran Tuhan, akan tetapi masih sedikit orang yang mau berdoa

dengan hati yang tenang dan ikhlas dan kebanyakan orang mau berdoa ketika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

77

sedang menghadapi masalah yang berat. Hal ini menyadarkan kita agar kita

berdoa dengan teratur baik untuk bersyukur dan memohon kepada Tuhan dalam

suka ataupun duka. Doa adalah salah satu cara yang memberi kekuatan dalam

hidup, apabila kita bisa pasrah dan membuka hati kita pada Tuhan. Salah satu

bentuk doa adalah Doa Adorasi. Adorasi berasal dari bahasa latin yaitu Adorare

yang berarti menyembah atau bersembah sujud. Melalui Adorasi umat diajak

untuk menyadari dan meyakini bahwa Tuhan sungguh hadir dalam kehidupan

sehari-hari.sehingga melalui doa dan Sakramen mahakudus mereka dapat bersatu

dengan Tuhan dalam adorasi, dan menyembahNya dalam seluruh perjalanan

hidupnya.

Injil Mat 7: 7-12 menguraikan tentang kekuatan doa. Tuhan Yesus

mengajak manusia agar tanpa lelah memohon dan berusaha dalam menjalani

hidup. Dengan berdoa, maka bisa dekat dengan Tuhan asalkan secara tulus dan

penuh kepercayaan dalam memohon. Dalam bacaan tersebut ditegaskan akan

pentingnya berdoa karena doa memberi kekuatan. Melalui Adorasi manusia diajak

dekat dengan Tuhan yang sangat mencintai manusia walaupun mempunyai

banyak kesalahan dan dosa. Tuhan tahu apa yang menjadi permohonana manusia,

akan tetapi lebih baik jika manusia mau berdoa dengan ketulusan dan jangan

sampai lupa bahwa harus berusaha supaya apa yang menjadi permohonan dapat

dikabulkan dan diberkahi oleh Tuhan. Tuhan sangat cinta kepada manusia apa

adanya dan manusia juga perlu menyadari bahwa doa memberi kekuatan dalam

hidup yang semakin lama semakin penuh godaan. Tuhan juga terbuka dan

mencintai manusia, maka kita juga harus melakukan hal yang sama kepada Tuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

78

dan sesama dalam hidup sehari-hari, contohnya di keluarga, lingkungan

masyarakat atau Gereja.

Dari pertemuan ini kita diajak supaya bisa menyadari kekuatan doa dalam

menjalani hidup baik suka maupun duka, sehingga iman kita semakin diteguhkan

dan bisa mewujudkan sikap menjadi murid Yesus yang sejati, yaitu menjalankan

ajaranNya dalam hidup sehari-hari baik di keluarga, masyarakat dan Gereja.

Dengan begitu kita bisa pelan-pelan menjadi orang Katolik sejati dan menjalani

hidup yang penuh tantangan dengan bersyukur dan jangan lupa juga harus berdoa

baik suka atau duka. Dan bila jika kita menyadari dan menghayati ajaran Tuhan,

maka kita semua tidak merasa berat untuk berdoa apabila doa kita belum

dikabulkan, akan tetapi kita harus merasa senang dan tak hentinya memohon

kepada Tuhan dengan penuh kepercayaan.

3. Pengembangan Langkah-langkah

a. Pembukaan

1) Pengantar

Teman-teman yang terkasih dalam Yesus Kristus, pada pagi hari

ini kita bersama dapat berkumpul di tempat ini, karena cinta Tuhan kepada

kita semua yang senantiasa melindungi dan memberkati kita semua. Kita

berkumpul menjadi satu keluarga yang percaya pada Tuhan Yesus, untuk

menyadari makna doa sebagai kekuatan dalam hidup. Tuhan dengan hati

yang terbuka dan penuh cinta kasih, sudah mengajarkan kepada kita

berdoa kepada Bapa di surga. Maka dari itu, Tuhan Yesus bisa menjadi

teladan untuk kita semua, supaya kita bisa menyadari bahwa doa dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

79

memberi kekuatan untuk menjalani hidup baik suka atau duka sehingga

iman kepercayaan kita diteguhkan dan bisa mewujudkan sikap yang

menggambarkan murid Yesus. Dengan begitu, iman kita semakin lama

semakin mantap dan tidak mudah tergoda oleh cobaan hidup atau

permasalahan sehari-hari.

2) Lagu Pembukaan: “Siapkanlah Tuhan Datang” (Lampiran 4).

3) Doa Pembukaan:

Tuhan Yesus yang Maha baik, kami hambaMu mengucapkan

terimakasih karena Engkau telah memberi kekuatan dan berkah kepada

kami semua sehingga pada malam hari ini kami semua dapat berkumpul di

tempat ini dengan senang hati. Saat ini, kami semua akan bersama-sama

menyadari dan menghayati menjadi orang Katolik yang sejati yaitu dalam

menyadari kekuatan doa untuk menjalani hidup baik suka maupun duka

sehingga iman kami semakin diteguhkan dan bisa mewujudkan sikap

menjadi murid Yesus yang sejati. Ya Tuhan, kami menyadari apabila kami

semua adalah orang yang lemah dan mempunyai banyak kesalahan, akan

tetapi kami memohon dengan hati yang terbuka dan rendah diri. Tuhan

senantiasa mendampingi sehingga iman kepercayaan kami bisa lebih baik

dan mampu menjalankan ajaranMu. Kami mohon, semoga Tuhan mau

mendengarkan dan mengabulkan permohonan ini. Kami haturkan doa ini,

dengan perantaraan Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

80

b. Langkah I: Mengungkap pengalaman hidup umat

1) Pendamping menceritakan kisah nyata hidup Olin “Hidupku dalam kasih

Tuhan”.

2) Intisari cerita “Hidupku dalam kasih Tuhan”

Cerita ini menggambarkan perjalanan hidup Olin. Olin ini tidak

tahu keluarganya akan tetapi Olin senantiasa gembira dalam menjalani

hidup. Banyak sekali suka dan duka yang sudah Olin rasakan, akan tetapi

Tuhan mendampingi Olin. Tantangan dan cobaan hidup Olin menjadikan

Olin anak yang mandiri, tegar dan kuat dalam hidup ini. Olin yakin bahwa

semua itu, ada hikmahnya. Olin percaya bahwa Tuhan akan selalu

memberi kekuatan untuk mengahadapi cobaan tersebut. Olin senantiasa

sabar, dan percaya apabila kemurahan dan cinta Tuhan kepada Olin.

Tuhan mau menjaga dan Olin menjadi dekat denganNya dengan berdoa,

sehingga Olin merasa apabila doa tersebut menjadi bagian dalam

hidupnya. Itu semua yang menjadikan Olin menjadi kuat, tekun dalam

pengharapan, dan berdoa kepada Tuhan. Pada akhirnya Olin mendapat

kebahagiaan menyelesaikan belajarnya di Papua dan melanjutkan

kuliahnya. Semua yang dialami Olin tersebut merupakan jalan Tuhan

untuk hidup Olin.

a) Pengungkapan pengalaman: Umat diajak untuk mendalami cerita

tersebut dengan tutunan beberapa pertanyaan:

(1) Kesulitan-kesulitan apa yang dialami oleh Olin?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

81

(2) Apakah teman-teman mempunyai pengalaman yang sama dengan

pengalaman Olin?

b) Suatu Contoh Arah Rangkuman:

Dalam certita tadi, Olin senantiasa sabar dan menerima apa yang

terjadi dalam hidupnya. Banyak sekali cobaan yang sudah dilewati Olin

akan tetapi Olin bisa melewati karena berpegangan pada Tuhan dan

berusaha. Walaupun Olin tidak tahu siapa orangtua dan keluarganya, akan

tetapi banyak sekali sesama yang mengasihinya, dan Tuhan adalah guru

dan orangtua sejati untuk Olin. Dalam hidupnya Olin tidak mudah terbawa

arus yang jahat oleh orang lain karena Olin berdoa pada Tuhan, dan Tuhan

memberi kekuatan.

Begitupun dalam pengalaman kita hendaknya juga menyadari akan

pentingnya doa dan mendekatkan hati kita pada Tuhan, jangan sampai

kita terbawa arus akan kebahagian duniawi. Dengan berdoa, kita juga bisa

menyadari apabila banyak sekali saudara yang mencintai kita, terutama

Tuhan.

c. Langkah II: Mendalami Pengalaman Hidup Umat

1) Umat diajak untuk merefleksikan sharing pengalaman atau cerita di atas

dengan dibantu pertanyan sebagai berikut:

a) Cara apa yang dipakai Olin dalam menghadapi kesulitan hidup?

b) Cara mana sajakah yang bapak/ibu gunakan dalam menghadapi

kesulitan hidup?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

82

2) Dari jawaban yang telah diungkapkan oleh umat, pendamping memberikan

arahan rangkuman singkat, misalnya:

Kehidupan di dunia ini tidak mudah karena banyak sekali

kesusahan yang kita hadapi dan jalani, tetapi semua itu dapat kita lewati

dengan hati yang sabar dan menerima. Jangan sampai kita semua berdoa

jika baru mengalami cobaan atau masalah, tetapi kita harus berdoa kepada

Tuhan sekarang dan selama-lamanya. Kadangkala kita merasa doa kita

tidak didengarkan Tuhan, karena tidak segera dikabulkan Tuhan dan

jangan sampai kita kecewa. Tanpa kenal lelah, kita semua harus menyadari

bahwa doa memberi kekuatan untuk kita semua. Selain berdoa kita juga

harus berusaha, karena jika hanya berdoa dan tidak berusaha maka tidak

seimbang, kita sudah mendengar ora et labora artinya berdoa dan

berusaha. Kita harus percaya kepada Tuhan bahwa Tuhan cinta kepada

kita sehingga kita juga harus melaksanakan ajaranNya.

d. Langkah III: Menggali pengalaman iman Kristiani

1) Salah seorang umat dimohon bantuannya untuk membacakan perikope

langsung dari Kitab Suci, Injil Matius 7: 7-12.

2) Umat diberi waktu sebentar untuk hening sejenak sambil secara pribadi

merenungkan dan menanggapi pembacaan Kitab Suci dengan dibantu

beberapa pertanyaan, sebagai berikut:

a) Ayat-ayat mana saja yang menunjukkan hal-hal yang berhubungan

dengan berdoa dalam bacaan tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

83

b) Sikap-sikap mana saja yang ingin diajarkan Tuhan kepada kita semua

dalam bacaan tersebut?

3) Umat diajak untuk sendiri mencari dan menemukan pesan inti perikope

sehubungan dengan jawaban atas 2 (dua) pertanyaan b. di atas.

4) Pendamping memberikan tafsir dari Injil Matius 7: 7-12 dan

menghubungkannya dengan tanggapan umat dalam hubungan dengan

tema dan tujuan, misalnya sebagai berikut:

Injil Matius 7: 7-12 merupakan perikope yang sangat mengesankan

dan menggambarkan tentang hal pengabulan doa. Ketekunan dalam doa

permohonan sangat perlu, karena doa itu pasti dikabulkan karena tujuan

utamanya ialah menambah kesadaran akan ketergantungan manusia pada

Allah. Ayat 7 ini merupakan ayat yang begitu indah dan didengarkan

karena serangkaian ajakan Tuhan dan pada akhirnya Tuhan akan

mengabulkan. Yesus menekankan pentingnya usaha yang berkepanjangan

dalam doa. Pada ayat 8 ini Tuhan lebih menekankan ajakannya agar tidak

henti-hentinya dan terus berusaha untuk memohon kepadaNya. Pintu yang

dimaksud disini adalah doa permohonan. Tuhan mengajarkan agar tidak

henti-hentinya untuk berusaha dan memohon. Secara lebih dalam, ayat 8

ini merupakan ayat yang berisi perbandingan dan setiap doa yang

dijalankan dengan tekun serta setia akan mendapat ganjarannya, orang

yang meminta, menerima dan mencari, mendapat. Tuhan senantiasa

membuka diriNya untuk mendengarkan doa-doa, ketoklah maka akan

dibukakan. Ayat 9 ini Yesus mengambil contoh apa yang terjadi dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

84

hidup manusia agar manusia mudah memahami dan menyadari akan

makna doa itu. Maka Yesus memakai beberapa benda yang digunakan

untuk membandingkan, seperti batu dan roti. Selain itu, menekankan

bahwa Allah mendengarkan doa kita sebagai seorang Bapa bijaksana yang

senantiasa memberikan anaknya apa yang betul-betul dibutuhkan. Tuhan

sangat mencintai manusia dengan memberi apa yang dibutuhkan bukan

apa yang diinginkan. Pasti apa yang diberikan Tuhan merupakan yang

terbaik bagi manusia. Pada ayat 9 juga memberi kesadaran pada manusia

bahwa manusia juga hendaknya mengasihi sesamanya dan Tuhanpun lebih

besar mengasihi manusia.

Setiap doa yang benar mesti dilandasi oleh suatu kepercayaan

dasar bahwa Allah adalah “ibu-bapa” yang penuh kasih dan baik yang mau

mendengarkan permintaan anak-anaknya. Dalam doa perlu dibangun relasi

yang akrab dengan Allah Bapa yang dilandasi oleh kepercayaan akan

kasihNya tanpa syarat dan kebaikanNya yang tidak berkesudahan. Dengan

mengajukan pertanyaan “adakah seorang dari padamu yang memberi batu

kepada anaknya, jika ia meminta roti”, Yesus seolah-olah menantang dan

menyakinkan setiap orang untuk berdoa dengan motivasi utama yakni

percaya akan kasih dan kebaikan Allah.

Pada ayat 11 ini, Yesus menegaskan Bapa di surga adalah Maha

pengasih karena Bapa akan memberikan yang baik kepada manusia yang

meminta kepadaNya dengan berdoa. Selain itu, Yesus menyadarkan

manusia bahwa manusia yang memiliki banyak dosa, tahu dan paham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

85

bagaimana memberi yang baik kepada sesama, maka Tuhan yang

bijaksana lebih tahu apa yang diminta manusia asalkan manusia mau

berdoa dan tidak henti-hentinya memohon kepadaNya. Di antara hal-hak

baik yang diberikan Bapa adalah semakin peka dalam menjalin hubungan

dengan Allah, dan karenanya manusia akan makin menyadari hubungan

dengan sesama sebagai saudara.

Selain usaha yang tekun serta relasi akrab dengan Allah dan

kepercayaan akan kasih dan kebaikanNya, doa yang sejati melahirkan aksi

nyata dan mengalirkan relasi kasih kepada orang lain. Ayat 12 ini

seringkali disebut aturan emas karena pada ayat 12 ini mengenai perlakuan

terhadap orang lain seperti menghendaki sesama memperlakuan hal yang

sama (khas dari Yesus). Cinta kepada sesama dirumuskan oleh Yesus

dalam bentuk suatu aturan emas atau golden rule yang menjadi sebuah

prinsip hidup “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat

kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka”.

e. Langkah IV: Menerapkan iman Kristiani dalam situasi umat konkrit

1) Pengantar

Dalam pembicaraan tadi kita sudah menemukan sikap-sikap mana

saja yang sudah diajarkan Tuhan. Sikap Yesus tadi menggambarkan bila

Tuhan cinta kepada kita semua, dan mengajarkan kekuatan doa. Seperti

tema APP KAS tahun 2011 yang lalu yaitu “orang Katolik sejati”, kita

harus bisa menunjukkan apabila kita ini orang Katolik sejati salah satu

caranya yaitu dengan berdoa kepada Tuhan, karena doa menjadikan kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

86

dekat kepada Tuhan dan dengan berdoa kita bisa menemukan hidup yang

sejati. Kadangkala kita berdoa kepada Tuhan apabila mengahadapi cobaan

dan tidak meluangkan waktu untuk berdoa, tetapi bila doa kita tidak

dikabulkan kita kecewa. Maka dalam pertemuan ini, kita bersama dengan

Tuhan menyadari apabila menjadi murid Yesus tidak mudah, akan tetapi

lewat doa kita semakin kuat menjalani hidup di dunia yang semakin

modern.

a) Sebagai bahan refleksi agar kita dapat semakin menghayati dan

menyandarkan diri pada Allah satu-satunya pedoman bagi langkah

hidup kita dalam menapaki hidup di dunia ini dengan berdoa, kita bisa

melihat situasi konkrit di lingkungan keluarga, masyarakat atau Gereja

dengan mencoba merenungkan pertanyaan-pertanyaan tersebut:

(1) Apa makna berdoa yang memberi kekuatan dalam hidup sebagai

murid Yesus apabila menghadapi cobaan di keluarga, masyarakat

atau Gereja?

b) Saat hening untuk merenungkan pribadi bacaan Injil tersebut dan

situasi konkret teman-teman untuk menjadi murid Yesus dengan

panduan pertanyaan di atas. Kemudian peserta diberi kesempatan

secukupnya untuk mengungkapkan hasil-hasil renungan pribadinya itu.

Akhirnya, sebagai bahan renungan dalam langkah konfrontasi ini

pendamping dapat memberi arah rangkuman singkat sesuai dengan

hasil-hasil renungan pribadi mereka, misalnya suatu contoh arah

rangkuman penerapan pada situasi umat:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

87

Berdoa merupakan hal yang mudah tetapi banyak sekali cobaan

yang kita alami ketika berdoa, contohnya: kita lebih senang menonton

televisi daripada meluangkan waktu untuk berdoa. Doa memberi

kekuatan dalam hidup kita karena Tuhan cinta kita semua, jika kita

percaya padaNya pasti akan dikabulkan.

(Pendamping menunjukkan pisau yang menjadi salah satu

sarana). Teman-teman, hidup dan hati kita bisa kita umpamakan pisau

ini. Pisau ini menjadi baik dan bisa digunakan sebagaimana mestinya

karena dirawat/ diasah sehingga tidak mudah rusak atau berkarat.

Seperti halnya bagaimana cara kita membuat hidup bermakna dan

kuat, caranya dengan menjalankan ajaranNya dan jangan lupa tekun

dalam berdoa. Dengan tekun berdoa maka kita tetap kokoh dalam

menjalani hidup baik suka atau duka serta menjadi dekat dengan

Tuhan.

f. Langkah V: Mengusahakan aksi konkrit

1) Pengantar

Teman-teman yang terkasih dalam Tuhan Yesus, setelah kita

bersama-sama menggali pengalaman kita menjadi murid Yesus lewat

cerita “Hidupku dalam kasih Tuhan”, Olin mengalami cobaan hidup yang

berat, tetapi Olin dengan sabar dan berdoa dalam menjalani hidup ini.

Seperti halnya hidup kita saat ini yang menghadapi banyak sekali cobaan

yang silih berganti bahkan seolah-olah tidak ada jalan keluarnya, tetapi

Tuhan tidak meninggalkan kita semua karena Tuhan ada di hati kita. Dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

88

pengalaman iman Matius dalam Injilnya kita pelan-pelan paham siapa

Yesus sebagai Bapa sejati, yang memberi pertolongan dan cinta pada kita

semua. Tuhan mengajak kita supaya menyadari perlunya berdoa yang

memberi kekuatan dalam hidup. Dalam hidup kita diharapkan agar

menyadari bahwa Tuhan mendampingi dan membimbing kita sehingga

semua kesulitan serta permasalahan yang kita hadapi dapat teratasi.

2) Memikirkan niat-niat dan bentuk keterlibatan kita yang baru untuk lebih

meningkatkan pelayanan kita, khususnya dalam tugas kita sebagai orang

Katolik sejati. Berikut ini adalah pertanyaan penuntun dalam mewujudkan

niat-niat:

a) Niat-niat apa saja yang akan kita lakukan supaya kita dapat menyadari

kekuatan doa dalam hidup baik di lingkungan keluarga, masyarakat,

Gereja, terlebih di stasi Pojok?

b) Hal-hal apa saja yang perlu kita perhatikan dalam mewujudkan niat-

niat tadi?

3) Selanjutnya umat diberi kesempatan dalam suasana hening memikirkan

sendiri-sendiri tentang niat-niat pribadi/bersama yang akan dilakukan.

4) Niat-niat pribadi dapat diungkapkan untuk saling meneguhkan.

5) Kemudian, pendamping mengajak umat untuk membicarakan dan

mendiskusikan bersama guna menentukan niat bersama konkrit, yang

dapat segera diwujudkan agar mereka bisa memperbaharui sikap menjadi

murid Yesus dan orang Katolik yang sejati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

89

g. Penutup

1) Setelah selesai merumuskan niat pribadi dan bersama, kemudian semua

bisa menyanyikan bersama lagu “Pujilah Semua Bangsa” (Lampiran 4).

2) Kesempatan hening sejenak untuk merenungkan isi lagu tersebut.

Sementara itu lilin dan salib diletakkan di tengah umat untuk kemudian

dinyalakan.

3) Kesempatan Doa umat spontan yang diawali oleh pendamping dengan

menghubungkan dengan kebutuhan dan situasi umat di stasi Pojok. Setelah

itu doa umat disusul secara spontan oleh umat yang lain. Akhir doa umat

ditutup dengan doa penutup dari pendamping yang merangkum

keseluruhan SCP ini.

4) Doa Penutup:

Tuhan Yang Maha Kuasa, kami semua berterimakasih atas berkah dan

pertolonganMu, sehingga kami semua bisa menyadari kekuatan doa dalam

hidup. Kami juga mengucapkan terimakasih karena Engkau telah

memanggil kami menjadi murid-Mu, semoga kami bisa menjadi orang

Katolik sejati. Ya Tuhan, Engkau telah membimbing dan mendampingi

kami ketika kami mengahadapi permasalahan hidup. Kadang kala kami

meninggalkan Engkau tetapi Engkau tetap cinta kepada kami semua. Kami

mohon, Tuhan membantu kami agar semakin menyadari bahwa doa adalah

bagian dalam hidup kami. Ya Tuhan, semoga Engkau menuntun hidup

kami dimana saja dan memberi kekuatan hidup melalui doa. Akhirnya,

semoga kami semua bisa meneladani sabda Tuhan dan menjalankanNya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

90

dalam hidup ini. Doa ini kami serahkan kedalam tanganMu, dengan

perantaraan Tuhan kami Yesus Kristus. Amin.

5) Lagu Penutup: “Tuhan Dengarlah Doaku Ini” (Lampiran 4).

H. Contoh Pendalaman Iman untuk Orang Tua

1. Identitas

a. Tema : Memahami doa devosi dalam adorasi sebagai bagian

yang tidak terpisahkan dari perayaan Ekaristi.

b. Tujuan :Bersama pendamping peserta diajak untuk memaknai

doa devosi dalam adorasi sebagai bagian dari

Ekaristi, sehingga dapat lebih mendalami arti

ekaristi sebagai puncak perayaan iman.

c. Peserta : Orang Tua

d. Tempat : Wisma Alouysius, Paroki St. Petrus dan Paulus

Klepu

e. Hari/tanggal : Minggu, 6 Agustus 2017

f. Waktu : 10.00 WIB

g. Model : Shared Christian Praxis

h. Metode : Sharing

Tanya jawab

Refleksi pribadi

Informasi

i. Sarana : Lilin dan Salib

Madah Bakti “Tuhan Yang Mahakuasa” (Hal 399)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

91

Teks Lagu “Tinggalah Bersama Aku”

Teks Kitab Suci Mat 6:5-15

Teks cerita “Kembalilah kepada Tuhan”

j. Sumber Bahan : Mat 6:5-15

Panitia APP KAS. 2011. Ya Iki Wong Katolik Sejati.

Semarang, Hal 21

Martasudjita, 2000: 49.

LBI. Tafsir Alkitab Perjanjian Baru. Yogyakarta,

Hal 136-137

LBI. Tafsir Injil Matius. Yogyakarta. Kanisius,Hal

151-152

2. Pemikiran Dasar

Pada kenyataannya masih banyak orang-orang pada zaman sekarang ini

yang kurang yakin dan percaya pada kebesaran kuasa Allah. Mereka masih

mempunyai keraguan di dalam hati mereka, dan beranggapan bahwa dengan

kuasa duniawi mereka lebih cepat menemukan kebahagiaan yang ingin dicapai

misalnya: tidak sedikit dalam sebuah keluarga yang saat ini mengikuti pesugihan,

percaya pada dukun, dan masih banyak lagi tindakan yang dilakukan dalam

keluarga hanya untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Hal tersebut

menandakan bahwa manusia lebih percaya pada hal magis bukan pada kebesaran

kuasa Allah. Selain itu, dalam hidup ini setiap manusia juga dihadapkan pada

situasi konkret yang dialami. Situasi konkret itu adalah terkadang manusia sering

lari dan mencari jalan pintas ketika menghadapi setiap masalah. Situasi sulit juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

92

sering dialami oleh orang Katolik sehingga dapat menimbulkan sikap ragu-ragu,

bimbang, cemas, takut bahkan kadang merasa Tuhan itu tidak adil pada hidup ini.

Selain itu, kita juga merasa tidak percaya pada Tuhan jika doa kita tidak kunjung

dikabulkan Tuhan. Pada dasarnya apa yang kita hadapi tersebut merupakan kuasa

Allah karena Allah yang menghendaki. Maka dari itu, manusia perlu semakin

dekat dengan Tuhan. Untuk menjadi dekat dengan Tuhan salah satu caranya

adalah melalui Devosi. Devosi adalah suatu sikap bakti yang berupa penyerahan

seluruh pribadi kepada Allah dan kehendakNya sebagai perwujudan cinta kasih,

atau yang lebih lazim devosi adalah kebaktian khusus.

Dalam hidup keluarga sering terjadi relasi antar anggota keluarga sering

renggang karena ada perbedaan pendapa karena dalam keluarga tak jarang pula

sering terjadi debat atau pertengkaran tapi tak jarang pula kita juga merasakan

bahwa Allah berkuasa akan apa yang terjadi dalam hidup kita.

Injil Matius 6:5-15 mengajak kita untuk berdoa sesuai dengan ajaran

Yesus yaitu berdoa di tempat yang tersembunyi, hal tersebut memberi kesadaran

pada manusia bahwa hendaknya membangun hubungan akrab dengan Allah dan

percaya akan kuasa Allah. Yesus mengajarkan doa yang tidak bertele-tele dan

sederhana. Doa yang berasal dari hati yang menunjukkan relasi hubungan yang

intim dengan Allah.

Melalui pertemuan ini kita diajak supaya bisa menyadari hadirnya kuasa

Allah melallui devosi dalam hidup keluarga, sehingga iman semakin diteguhkan

dan mampu mengatasi kesulitan dalam hidup sehari-hari terlebih di keluarga.

Maka dengan keyakinan tersebut orang tidak lagi merasakan ketakutan ataupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

93

goyah disaat mengalami suatu kesulitan dalam hidup, terutama bagaimana kita

hidup dalam kehidupan keluarga. Dengan memiliki kesadaran dan keyakinan akan

kebesaran kuasa Allah, kita mampu mengusahakan diri agar dapat mengatasi

setiap kesulitan yang dialami di tengah keluarga.

3. Pengembangan Langkah-langkah

a. Pembukaan

1) Pengantar

Bapak/Ibu yang terkasih dalam Yesus Kristus, kita menjadi satu

keluarga yang percaya pada Tuhan Yesus, untuk menyadari kuasa Allah

dalam hidup terlebih di tengah keluarga. Seperti yang sudah kita lihat

bersama bahwa pada zaman modern ini masih banyak orang yang masih

kurang yakin dan percaya pada kebesaran kuasa Allah. Mereka masih

memiliki keraguan dan belum mempunyai kesadaran akan kebesaran

kuasa Allah, misalnya: tak jarang pula masih ada keluarga yang percaya

pada kuasa magis dan seringkali hubungan dalam keluarga renggang

karena perdebatan. Dalam pertemuan kali ini, kita nanti juga akan

mendengarkan Injil Matius 6;5-15 yang mengisahkan mengenai hal

tentang berdoa. Perikop tersebut ingin mengingatkan kepada stiap orang

agar terus tekun dalam dan berusaha untuk percaya akan kuasa Allah

dalam hidup terlebih dalam keluarga, dan dengan menyadari kuasa Allah

tersebut maka kita dapat mengatasi kesulitan yang kita alami dalam hidup

keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

94

Bapak/Ibu yang terkasih dalam Yesus Kristus, semoga dengan

pertemuan ini kita semakin percaya dan yakin bahwa dengan kuasa Allah

maka kita dapat mengatasi kesulitan yang kita alami dalam kehidupan

keluarga.

2) Lagu Pembukaan: Madah Bakti “Tuhan Yang Mahakuasa” Hal 399

3) Doa Pembukaan:

Allah Bapa Yang Maha Kasih, kami bersyukur kepadaMu atas

berkat dan rahmatMu yang telah Kau berikan sehingga kami dapat

berkumpul di tempat ini. Kami menyadari bahwa selama ini, kami belum

mempunyai kesadaran dan keyakinan yang kuat akan kebesaran kuasaMu.

Semoga dalam kesempatan ini kami bersama-sama dapat menumbuhkan

kesadaran dalam diri kami masing-masing akan kebesaran kuasaMu dalam

hidup kelurga. Dalam kesempatan ini, kami juga diajak untuk mendalami

Injil Matius 6:5-15 yang memberi pemahaman baru kepada kami bahwa

kuasa Allah hadir dan kuasaNya jauh lebih besar dan lebih ampuh

daripada kuasa manapun di bumi ini termasuk kuasa setan. Semoga apa

yang akan kami jalani bersama nanti dapat menjadikan kami sadar dan

yakin bahwa kesulitan dalam hidup kelurga pasti akan terselesaikan oleh

karena bantuanMu. Doa ini kami sampaikan kehadiratMu dengan

perantaraan Tuhan kami Yesus Kristus. Amin.

b. Langkah I: Mengungkap pengalaman hidup umat

1) Peserta diajak untuk mendengarkan sebuah cerita “ Kembalilah kepada

Tuhan”, yang diambil dari: Sumber: KWI. 2003. Buku Guru PAK SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

95

kelas III. Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. Hal 103. (Teks

cerita terlampir)

Intisari cerita “Kembalilah kepada Tuhan”

Cerita tadi mengisahkan seorang Bapak yang bernama Bapak

John, awalnya ia memiliki kekayaan yang berlimpah dan dalam

hidupnya ia menjadi sombong, iri dan menindas orang yang lemah.

Pada suatu saat bisnis Pak John mengalami kemerosotan, dan

kekayaan mereka menjadi habis untuk membayar hutang. Kekayaan

melimpah yang dimiliki Pak John hilang seketika dan dengan itu

semua Bapak John akhirnya menyadari bahwa hal tersebut karena

kuasa Allah untuk menyadarkannya. dan akhirnya Pak John meminta

maaf kepada warga dan menjalin hubungan yang baik dengan warga.

2) Pengungkapan pengalaman: Umat diajak untuk mendalami cerita tersebut

dengan tutunan beberapa pertanyaan:

a) Ceritakanlah kesulitan Bapak John dalam menyadari bahwa kuasa

Allah itu hadir dalam hidupnya?

b) Ceritakanlah kesulitan yang teman-teman alami yang menyadarkan

bahwa kuasa Allah hadir dalam kehidupan keluarga? Apa yang

dimaksud dengan Devosi Ekaristi dan apa tujuannya menurut teman-

teman?

3) Suatu Contoh Arah Rangkuman

Dalam cerita tersebut menggambarkan ketika Pak John mengalami

kegagalan dalam hidupnya. Kekayaan yang dimiliki Pak John membuat ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

96

menjadi sombong dan seketika apa yang ia miliki hilang untuk membayar

hutang. Pak John menyadari bahwa kegagalan telah ditentukan oleh Allah

di dalam hidupnya agar ia menyadari segala tindakan yang telah ia

lakukan selama ini.

Begitu pula dalam pengalaman kita sehari-hari, terutama

pengalaman bapak/ibudi dalam kehidupan keluarga. Kehadiran kuasa

Allah itu bisa dirasakan lewat tindakan dan sikap kita sehari-hari terlebih

di tengah keluarga. Misalnya, keberhasilan yang kita capai/raih dalam

hidup keluarga, dapat memenuhi kebutuhan hidup kelurga, dapat

menyekolahkan anak merupakan contoh dari kuasa Allah yang selalu hadir

dalam hidup ini. Devosi Ekaristi adalah ungkapan iman kita kepada Tuhan

Yesus Kristus yang hadir dengan seluruh misteri penebusanNya

sebagaimana dirayakan secara sakramental dalam perayaan Ekaristi.

Perayaan iman Gereja yang menghadirkan Kristus dan seluruh misteri

penebusanNya berlangsung dalam Misa Kudus. Devosi Ekaristi juga

merupakan ungkapan lahir dari umat beriman kepada Tuhan Yesus Kristus

yang hadir dalam Ekaristi, dalam rupa roti dan anggur dan tidak bisa

dipisahkan dari keseluruhan makna teologis Perayaan Ekaristi

sebagaimana dipahami oleh Gereja. Meskipun seolah kita hanya

memandang dan menyembah Sakramen Mahakudus, yakni Kristus yang

hadir dalam rupa roti, kita sebenarnya sedang mengungkapkan pujian

syukur, sembah dan sujud, serta kekaguman atas misteri Allah yang

terwujud dalam karya penebusan Kristus yang dirayakan dalam Perayaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

97

Ekaristi. Devosi Ekaristi dapat dikatakan sebagai perpanjangan madah

syukur komuni. Devosi Ekaristi juga memungkinkan umat beriman untuk

menyampaikan segala isi hati dan perasaannya kepada Tuhan.

Bentuk-bentuk devosi Ekaristi dibagi menjadi dua yaitu secara

komunal atau bersama dan secara personal atau pribadi. Devosi Ekaristi

secara komunal meliputi adorasi Ekaristi, prosesi atau Perarakan

Sakramen Mahakudus, dan Kongres Ekaristi. Devosi Ekaristi secara

personal seperti doa syukur sesudah komuni saat Misa Kudus dan visitasi

atau kunjungan kepada Sakramen Mahakudus.

c. Langkah II: Mendalami Pengalaman Hidup Umat

1) Umat diajak untuk merefleksikan sharing pengalaman atau cerita di atas

dengan dibantu pertanyan dan pemutaran film Kongres Ekaristi

Keuskupan Agung Semarang sebagai berikut:

a) Mengapa Bapak/Ibu sulit untuk menyadari kuasa Allah dalam hidup

keluarga?

b) Apa Kongres Ekaristi menurut Rm. E. Martasudjita?

2) Dari jawaban yang telah diungkapkan oleh umat, pendamping memberikan

arahan rangkuman singkat, misalnya:

Bapak/Ibu yang terkasih, tadi telah mengungkapkan kesulitan

dalam menyadari kuasa Allah dalam hidup keluarga, seperti contoh:

Bapak/Ibu kurang bersyukur atas apa yang Tuhan berikan dalam keluarga

karena apa yang kita minta tak sesuai dengan apa yang diberikan Tuhan.

Akan tetapi pada saat teman-teman menyadari akan peranan kuasa Allah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

98

dalam menghadapi kesulitan di keluarga, kita semua seringkali

menanggapi peranan kuasa Allah dengan berdoa mengucap syukur kepada

Tuhan karena kesulitan hidup yang dialami mendapat pencerahan dan

pelan-pelan terselesaikan dan senantiasa tetap berdoa kepada Tuhan agar

selalu mendapat kekuataan. Bapak/Ibu yang terkasih dalam video tadi juga

telah dilihat bersama-sama pengalaman dari peserta yang mengikuti

Kongres Ekaristi. Berbagai kegiatan-kegiatan yang merangkul umat untuk

semakin tekun dalam doa juga ditunjukkan dalam video tadi. Ditampilkan

juga kesan-kesan peserta yang mengikuti Kongres Ekaristi yang pertama

di Keuskupan Agung Semarang.

Disampaikan juga oleh Rm E.Martasudjita,Pr bahwa Kongres

Ekaristi merupakan salah satu bentuk devosi. Kongres Ekaristi juga bisa

dikatakan melangkah bersama yang berarti umat beriman yang berkumpul

bersama untuk melangkah bersama mengadakan kegiatan-kegiatan,

memaknai Ekaristi, mendalami dan menghayati Ekaristi, dan pada

akhirnya diwujudnyatakan di dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sejarah

Kongres Ekaristi pertama kali diadakan di Prancis pada abad ke-19 yang

diadakan empat tahun sekali. Perkembangan Kongres Ekaristi di Indonesia

pertama kali diadakan di Batavia pada tahun 1939. Di semarang pertama

kali diadakan Kongres Ekaristi dikarenakan ada faktor menurut Rm E.

Martasudjita, Pr yaitu gerakan yang hidup di tengah umat mengenai

Kongres Ekaristi Internasional di Kanada dan tahun Remaja yang

menggerakkan orang. Dengan diadakan Kongres Ekaristi ini diharapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

99

bahwa umat beriman semakin mendalami kekayaan yang agung dan luhur

dari Ekaristi dan bentuk-bentuk devosi Ekaristi. Umat juga diharapkan

dapat mengalami kekayaan misteri Ekaristi yang Agung yang menyentuh

dan menyapa dari seluruh kekayaan devosi-devosi Ekaristi. Umat juga

diharapkan dapat mengambil point-point apa yang bisa diambil untuk

perjuangan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Ditegaskan pula

bahwa melalui perarakan Sakramen Mahakudus berarti bahwa Tuhan hadir

tengah-tengah umat dan memberikan rahmat yang belimpah bagi mereka

yang mengandalkan kekuatan doa dan pertolongan dari Tuhan.

d. Langkah III: Menggali Pengalaman Iman Kristiani

1) Salah seorang umat dimohon bantuannya untuk membacakan perikop

langsung dari Kitab Suci, Injil Matius 6:5-15 dan peserta lainnya membaca

teks foto copy yang telah dibagikan .

2) Umat diberi waktu sebentar untuk hening sejenak sambil secara pribadi

merenungkan dan menanggapi pembacaan Kitab Suci dengan dibantu

beberapa pertanyaan, sebagai berikut:

a) Ayat-ayat mana saja yang menunjukkan kuasa cara berdoa yang sesuai

dengan ajaran Yesus? Mengapa?

b) Apakah cara berdoa anda sudah baik? Jelaskan!

3) Umat diajak untuk sendiri mencari dan menemukan pesan inti perikop

sehubungan dengan jawaban atas 2 (dua) pertanyaan b. di atas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

100

4) Pendamping memberikan tafsir dari Injil Matius 6:5-15 dan

menghubungkannya dengan tanggapan umat dalam hubungan dengan tema

dan tujuan, misalnya sebagai berikut:

Ayat 6 merupakan jawaban dari ayat 5. Ayat ini merupakan

teguran terhadap kebiasaan doa yang dilakukan oleh orang-orang munafik.

Ayat 6 mengajarkan kita bahwa doa bukanlah suatu demonstrasi rohani

melainkan hubungan pribadi antara Allah dengan kita.

Ayat 7 dan 8 mengajarkan kita kalau berdoa jangan bertele-tele.

Sejujurnya dengan menaikan kata-kata yang indah dalam doa seperti

berpuisi apakah sebenarnya kita ingin menyenangkan hati Allah atau ingin

mendapat pujian dari manusia tentang keindahan doa kita? Kebanyakan

dari doa kita ketika berdoa kita sadar kita tidak sanggup untuk mengatasi

masalah-masalah yang kita hadapi, kita perlu bantuan dari Tuhan Yang

Maha Kuasa.

Ada beberapa hal yang dapat kita simpulkan di sini :

a) Doa seharusnya berasal dari hati kita, baik apakah karena

kebutuhan kita atau karena memang kita memiliki suatu relasi

dengan Allah.

b) Kita dapat berdoa di mana saja karena Allah memang hadir.

c) Doa yang benar seharusnya merupakan suatu hubungan yang

pribadi dengan Allah bukan tradisi.

d) Karena berdoa berasal dari hati, hendaklah kita mengatakan isi hati

kita apa adanya kepada Tuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

101

Ayat 9, memanggil Bapa kepada Allah menunjukkan bahwa kita

berdoa selayaknya seorang anak kepada bapanya. Sekali lagi doa

merupakan suatu relasi, yaitu antara seorang anak dengan bapanya.

Seharusnya kita tahu dan percaya bahwa kita itu anak Tuhan. Kita

memiliki akses kepada Tuhan sama seperti seorang anak kepada bapanya.

Jadi ayat 9 mengandung arti pujian dan komitmen kita kepada Tuhan.

Ayat 10,”datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi

seperti di dalam Surga”. Dengan sadar kita melepaskan kerajaan kita dan

menyerahkan hidup kita untuk turut dengan kehendak Tuhan. Kita harus

belajar mencari tahu apa yang menjadi kehenddak Tuhan dalam hidup kita

dan melaksanakannya untuk mencapai tujuan hidup yang sesunguhnya.

Kehendak Allah adalah yang terbaik dalam hidup kita. Dengan berdoa

datanglah KerajaanMu, ini mengingatkan kita bahwa dunia membutuhkan

Tuhan. Adalah tugas kita untuk merealisasikan kerajaan Allah untuk

dinyatakan di muka bumi secara luas.

Ayat 11 merupakan permohonan supaya Tuhan mencukupkan

kebutuhan kita dalam hidup sehari-hari. Selain merupakan suatu

permohonan, ini juga merupakan suatu pernyataan iman bahwa kita hidup

sehari-hari berdasarkan kemurahan Allah. Hidup kita adalah suatu

kepercayaan yang diberikan Allah atas kita. Kalau kita mengerti bahwa

hidup adalah suatu kepercayaan yang diberikan Allah setiap hari, kita juga

tidak pelit untuk menjadi berkat bagi orang lain juga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

102

Ayat 12 adalah suatu permohonan supaya kita mendapatkan

ketenangan batin. Kita sering merasa gelisah sebagai akibat dari hati

nurani kita yang terusik oleh dosa yang kita lakukan atau karena perasaan

bersalah yang kita rasakan. Karena itu, kita memerlukan pengampunan

dari Allah untuk mendapatkan ketenangan batin. Pengampunan memiliki

dua aspek. Pertama yaitu menerima yang melegakan kita. Kedua adalah

suatu pelepasan dengan membuang segala kemarahan, kepahitan dan

kebencian kita. Untuk mendapatkan ketenangan batin hendaklah kita

hidup berdamai satu sama lain.

Ayat 13,”Janganlah membawa kami ke dalam percobaan..., apakah

Allah mencobai manusia? Dalam pikiran orang Yahudi, Tuhan maha tahu.

Segala sesuatu terjadi di dalam sepengetahuan Allah, termasuk percobaan

itu terjadi seizin dari Allah sehingga orang Yahudi mengatakan bahwa

percobaan itu terjadi dari Tuhan juga. Ayat 13 bukanlah suatu permohonan

bahwa kita akan dihindarkandari segala pecobaan. Ayat 13b merupakan

penutup bagi suatu doa, yaitu pernyataan iman dan pujian kepada Tuhan.

Di akhir doa kita percaya doa yang kita katakan adalah doa kepada Allah

Yang Maha Kuasa, Allah yang Maha mampu. Kata amin mengingatkan

kita bahwa kita setuju dan percaya akan siapa yang kita percayai.

Ayat 14 dan 15 menjelaskan adlah sulit untuk menerima

pengampunan dari Allah selama masih ada kebencian, kemarahan, dan

kepahitan yang mengganjal hati kita. Untuk mendapatkan ketenangan

batin hendaklah kita hidup berdamai satu sama lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

103

e. Langkah IV: Menerapkan iman Kristiani dalam situasi umat konkrit

1) Pengantar

Dalam pembicaraan tadi kita sudah menemukan sikap-sikap

keyakinan yang dilakukan Yesus untuk menunjukkan kuasa Allah. Sikap

Yesus tersebut diterapkan dalam situasi Bapak/ibu terlebih dalam

keluarga. Bapak/Ibu yang terkasih, kita terpanggil untuk meneladan sikap-

sikap yang diperjuangkan Yesus Kristus. Meskipun dalam perjalanan

hidup kelurga, kita seringkali tidak mampu berbuat banyak karena

banyaknya tanggungjawab, tugas dan kesulitan yang harus kita selesaikan

dalam hidup keluarga. Namun dalam pertemuan kali ini yang merupakan

saat berahmat, Allah menyadarkan kembali sikap kita akan kuasa Allah

dalam keluarga, terlebih di dalam kehidupan masyarakat secara umum.

Dengan mengambil dari kisah cerita dan tanyangan film Kongres Ekaristi

umat semakin disadarkan kembali untuk semakin tekun dalam doa dan

lebih mengandalkan Tuhan dalam setiap langkah hidup sehari-hari.

2) Sebagai bahan refleksi agar kita dapat semakin menghayati dan menyadari

sikap kita dalam usaha kita untuk semakin yakin akan kuasa Allah, dengan

merenungkan pertanyaan-pertanyaan berikut:

a) Sikap-sikap mana yang bisa kita perjuangkan untuk dapat

mengandalkan akan kuasa Allah dalam mengatasi kesulitan hidup

keluarga?

3) Saat hening diiringi dengan musik instrumental dari laptop, untuk

mengiringi renungan akan pesan Injil dengan situasi konkrit Bapak/Ibu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

104

dengan panduan diatas. Kemudian peserta diberi kesempatan secukupnya

untuk mengungkapkan hasil-hasil permenungan pribadinya itu. Akhirnya

sebagai bahan renunagn dalam langkah konfrontasi ini pendamping dapat

memberi arah rangkuman singkat sesuai dengan hasil-hasil pribadi

mereka, misalnya sebagai berikut:

4) Suatu Contoh arah rangkuman penerapan pada situasi umat:

Yesus telah banyak menunjukkan kuasa Allah yang senantiasa

hadir dalam kita terlebih dalam hidup keluarga. Marilah kita kembali

menyadari sikap dan tindakan kita dalam menyadari kebesaran kuasa

Allah sebagai seorang manusia terlebih di tengah keluarga. Hendaknya

kita menjadi saksi Kristus di tengah keluarga kita dengan cara hidup

sebagai teladan kehidupan beriman yang percaya dan yakin akan

kuasaNya. Oleh karena itu, kita harus berani dalam menanggalkan hal-hal

yang mejauhkan dari Tuhan, misal: hal-hal magis/perdebatan tapi kita

hendaknya semakin berani untuk berpegang teguh dan percaya akan

kuasaNya dalam mengatasi kesulitan hidup keluarga. Tidaklah mudah

untuk yakin akan kuasa Allah seperti yang telah dilakukan orang Farisi

kepada Yesus. Namun dengan kekuatan dan keyakinan pasti kita mampu

meneladani Yesus tapi hanya dengan rahmat dan kekuataan Allah sendiri,

maka Allah pun akan memampukan kita untuk meneladan Yesus yang

percaya dan yakin akan kuasa Allah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

105

f. Langkah V: Mengusahakan Aksi Konkrit

1) Pengantar

Bapak/Ibu yang terkasih dalam Tuhan Yesus, setelah kita bersama-

sama menggali pengalaman kita menjadi murid Yesus lewat cerita

“Kembalilah kepada Tuhan”, dimana Bapak John memiliki kekayaan yang

melimpah tapi hilang seketika untuk membayar hutang, dan akhirnya ia

menyadari akan kuasa Allah dalam hidupnya, sehingga ia bertobat dan

mentaati ajaran Tuhan sehingga keluarga Bapak John menemukan

kedamaian dan mampu mengatasi kesulitan hidup. Demikianpun

pengalaman kita dalam keluarga yang kadang kita kurang bersyukur atas

apa yang Tuhan berikan dalam keluarga karena apa yang kita minta tidak

sesuai dengan apa yang diberikan Tuhan dan seringkali memang agak sulit

serta kecewa terhadap apa yang terjadi dalam keluarga, meskipun kita

berbuat yang terbaik demi keluarga karena kita mempunyai harapan dan

yakin terhadap keluarga dan terkadang tidak sesuai dengan kenyataannya.

Dari pengalaman Lukas dalam Injilnya kita memahami akan kebesaran

kuasa Allah yang hadir dalam diri Yesus. Ia adalah Maha kuasa yang hadir

dan menyakinkan manusia bahwa jika yakin dan percaya maka kuasa

Allah akan mampu hadir untuk mengatasi setiap kesulitan. Akhirnya,

pengalaman kita dalam keluarga diterangi dengan teladan Yesus sendiri

sebagai Maha kuasa. Kita telah mendapat cara pandang baru, semangat

baru, harapan baru, kemauan untuk semakin mengandalkan kuasa Allah

dan meningkatkan penghayatan akan hadirnya kuasa Allah di tengah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

106

keluarga. Dalam seluruh perjalanan hidup keluarga kita, kita senantiasa

perlu menyadari bahwa Allah sungguh meneguhkan, dan hadir dalam

hidup kita terlebih di tengah keluarga, bahkan dalam kesulitan dan

permasalahan yang kita hadapi dalam hidup keluarga. Marilah kita

sekarang memikirkan niat dan tindakan apa yang dapat kita perbuat untuk

menyadari kuasa Allah dalam hidup keluarga.

2) Selanjutnya peserta diberi kesempatan dalam suasana hening selama 3

menit untuk memikirkan sendiri-sendiri tentang niat-niat yang akan

dilakukan menyadari akan kehadiran kuasa Allah dalam hidup, sehingga

umat dapat mengatasi kesulitan dalam hidup baik dalam keluarga,

masyarakat, atau Gereja.

a) Niat-niat apa saja yang hendak bapak/ibu lakukan untuk dapat

mengandalkan akan kuasa Allah dalam mengatasi kesulitan hidup

keluarga?

3) Kemudian, niat-niat pribadi diungkapkan agar semakin menyadari bahwa

kuasa Allah hadir dalam hidup ini dan dapat mewujudkannya dalam

kehidupan sehari-hari.

4) Kemudian, pendamping mengajak umat untuk membicarakan dan

mendiskusikan bersama guna menentukan niat bersama konkrit, yang

dapat segera diwujudkan agar mereka semakin menyadari akan kuasa

Allah dalam hidup keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

107

g. Penutup

1) Setelah itu salib dan lilin yang telah bernyala diletakkan di tengah-tengah

umat.

2) Kesempatan Doa umat spontan yang diawali oleh pendamping dengan

menghubungkan dengan kebutuhan dan situasi umat di Paroki St. Petrus

dan Paulus. Setelah itu doa umat disusul secara spontan oleh umat yang

lain. Akhir doa umat ditutup dengan doa penutup dari pendamping yang

merangkum keseluruhan SCP ini.

3) Doa Penutup:

Tuhan Yesus Kristus, Allah Maha Kuasa kami mengucap syukur atas

kuasaMu yang hadir dalam hidup kami terlebih di tengah keluarga.

Engkau telah memberikan teladan bagaimana untuk yakin dan percaya

akan kuasaMu. Engkau telah membimbing kami dalam menghadapi

bermacam kesulitan untuk tetap mengandalkan kuasaMu dalam hidup

keluarga. Tanpa bantuan dan kekuatan-Mu, kami sering tidak percaya dan

yakin akan kuasa-Mu. Oleh karena itu, buatlah kami semakin merasakan

kedamaian dan rasa syukur dalam hidup keluarga serta semakin menyadari

akan sikap percaya dan yakin sebagai hamba-Mu, sehingga kami mampu

menghidupi kuasaMu dan memberi kesaksian dalam hidup sehari-hari

khususnya di tengah keluarga. Semoga apa yang telah kami dalami

bersama ini dapat membuat kami lebih yakin akan kebesaran kuasaMu.

Dan dengan keyakinan tersebut, kami umat-Mu telah merencanakan niat-

niat yang akan kami laksanakan dalam hidup keluarga bagi perkembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

108

iman, semoga dengan bimbingan kuasa-Mu, niat-niat kami tersebut dapat

kami lakukan dengan sebaik mungkin sehingga kami dapat lebih

menyadari dan yakin akan kebesaranMu. Doa ini kami sampaikan dengan

perantaraan Kristus Tuhan kami.

4) Sesudah Doa Penutup, pertemuan diakhiri dengan menyanyikan lagu

“Mukjizat Itu Nyata”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

BAB V

PENUTUP

Pada bagian ini, akan disampaikan kesimpulan serta kritik dan saran dari

penulis. Adorasi Sakramen Mahakudus bagi umat di Paroki Santo Petrus dan

Paulus Klepu merupakan sumber yang mengalirkan segala rahmat yang mampu

membantu umat dalam meningkatkan hidup rohaninya. Namun penghayatan

Adorasi kepada Sakramen Mahakudus masih perlu ditingkatkan dan

diperjuangkan secara terus-menerus agar sungguh menjadi sumber kekuatan

rohani bagi setiap umat.

A. Kesimpulan

Perayaan Ekaristi adalah kewajiban mutlak bagi setiap orang yang

mengimani Kristus. Namun terkadang kegiatan Ekaristi hanya terhenti sebagai

kegiatan di dalam gereja dan kadang pula diikuti sekedar untuk memenuhi

kewajiban. Hal tersebut tentu tidak selaras dengan ide dasar Ekaristi yang

sebenarnya adalah sarana untuk berpartisipasi dalam misteri penyelamatan Tuhan.

Oleh sebab itu lahirlah Adorasi Ekaristi dan devosi-devosi Ekaristi yang

lainnya sebagai sarana pemenuhan dari perayaan Ekaristi. Dalam Adorasi atau

devosi-devosi Ekaristi lainnya orang secara sadar dan bebas berpartisipasi dalam

karya keselamatan tersebut.

Efek dari karya keselamatan tersebut pertama kali dirasakan oleh pelaku

Adorasi atau devosi Ekaristi lainnya. Setelah itu, hendaknya pelaku Adorasi ini

membawa buah-buah keselamatan tersebut kepada orang lain melalui tindakan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

110

tindakan yang dilakukan sehari-hari. Hal tersebut menjadi sarana pewartaan

keselamatan dari Tuhan yang efektif.

Adorasi yang dilakukan secara sehat menjadi sarana umat beriman untuk

berkomunikasi secara langsung dengan Tuhan. Rahmat kasih Allah juga secara

langsung memancar menyinari seluruh dunia ini melalui kapel-kapel Adorasi. Hal

ini menjadi jawaban atas ajakan Yesus untuk berjaga bersama-Nya satu jam saja

yang disampaikan kepada kita melalui para Rasul pada malam penangkapan-Nya.

Orang berdoa hadir untuk menemani Tuhan, walau pada faktanya Tuhan juga

yang hadir dan menemani kita pada saat yang sama untuk mendengar keluh-kesah

serta kepasrahan diri untuk situasi- situasi berat.

Dari kegiatan saling menemani itulah tampak sekali wujud kasih Allah

kepada umatnya dan kasih umat kepada Tuhannya. Hal ini menunjukkan sebegitu

dekatnya Tuhan pada umat-Nya. Ia tampil bukan hanya sebagai Tuhan yang

agung yang harus selalu disembah dan dipuja melainkan Ia hadir dengan

sederhana sebagai sahabat yang mau menemani dan mendengarkan kita semua.

Orang juga percaya Tuhan tidak hanya berhenti sebagai pendengar, Ia akan

berkarya denganmenanggapi seluruh isi hati yang telahdicurahkan kepada-Nya.

Hal-hal tersebut yang membuat Adorasi Ekaristi dan devosi-devosi

Ekaristi lainnya menjadi pemenuhan dan penyempurnaan atas Ekaristi dan iman

Katolik. Untuk menyikapi berbagai permasalah yang dialami oleh umat dalam

memahami dan menghayati Adorasi Sakramen Mahakudus di dalam kehidupan

sehari-hari, baik itu dalam kehidupan pribadi maupun bersama, maka diperlukan

adanya sebuah katekese yang membantu umat dalam memahami dan menghayati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

111

Adorasi Sakramen Mahakudus. Dengan adanya katekese diharapkan mampu

membantu umat untuk meningkatkan hidup rohani umat dan kemampuan

mengaktualisasi dalam kehidupan sehari-hari dalam karya pelayanan di dalam

kehidupan bermasyarakat.

B. Kritik dan Saran

Sudah banyak sekali bermunculan kapel-kapel Adorasi. Hampir setiap

paroki memiliki ruangan yang dikhususkan untuk melakukan Adorasi Ekaristi.

Namun patut disayangkan, belum terlalu banyak umat yang berkenan berkunjung

untuk bertemu- sapa dengan Tuhan melalui Adorasi Ekaristi dan devosi-devosi

yang lainnya. Padahal seandainya orang mau menanggapi kegiatan istimewa ini,

sungguh akan sangat terasa bagaimana Tuhan hadir dan menyapa semua.

Percayalah Tuhan memiliki kerinduan yang sama bahkan mungkin lebih

dalam kepada umat-Nya. Hal ini yang menjadi modal pertama dalam melakukan

Adorasi atau devosi Ekaristi lainnya. Untuk selanjutnya akan menjadi sangat

sederhana dan menyenangkan, cukup hadir dan nikmati saja waktu bersama-sama

dengan Tuhan. Bukan berarti orang akan serta merta terlepas dari masalah atau

beban, tapi perlu diketahui bahwa Tuhan yang agung dan perkasa ada untuk

menghadapi semua masalah-masalah itu.

Terdapat banyak Paroki yang sekarang sudah menyediakan Kapel Adorasi.

Di Paroki Santo Petrus dan Santo Paulus Klepu misalnya, terdapat beberapa titik

Kapel Adorasi. Kapel yang paling mudah dijangkau dan (mungkin) sudah banyak

diketahui lokasinya adalah Kapel Adorasi Abadi di Goa Maria Ratu Perdamaian

Sendang Jatiningsih. Selain itu ada juga kapel di wilayah Pojok dan Kleben.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

112

Kapel-kapel Adorasi ini bersifat terbuka. Setiap orang, siapa pun, boleh

berkunjung dan berdoa kapan pun. Hal ini yang selama ini masih dinilai kurang.

Sering kali yang berkunjung ke kapel Adorasi adalah orang-orang yang sama. Itu

pun sebagian karena memang secara sadar ingin melakukan dan sebagian sekedar

memenuhi tanggung jawab atas kesepakatannya melakukan Adorasi.

Padahal sudah banyak hal baik yang secara nyata muncul di dalam hidup

para pelaku Adorasi. Hal ini akan tampak dalam lampiran, dimana terdapat

banyak kesaksian tentang hal baik yang diterima sebagai karunia oleh para pelaku

Adorasi.

Saran penulis bagi pelaku Adorasi adalah selayaknya para pelaku Adorasi

menjadi terang dan garam bagi sesama. Melakukan perwartaan sebagai saksi-

saksi karya Allah yang luar biasa dalam peristiwa Adorasi. Selain itu pelaku

Adorasi sudah selayaknya semakin berperilaku yang menunjukkan pribadi yang

semakin dekat dalam relasi dengan Allah. Dan perlu diketahui juga bahwa Allah

sendiri adalah Kasih. Dan Kasih itu adalah cara bertindak Allah yang paling

mendasar.Kasih itu menjadi sumber hukum yang terpenting dan utama (lih. Mat

22:40; Yoh 15:12; Kol 3:4; Yak 2:8). Dalam hal ini berarti bahwa semakin dekat

dengan Allah juga dekat dengan sesama. Sebagai contoh Teresa dari Calcuta

menghidupi kasih Ekaristi melaui sebuah penyerahan seluruh hidupnya untuk

melayani sesama bahkan sampai akhir hidupnya.

Maka dari itu, Adorasi yang merupakan perpanjangan dari Ekaristi itu

sendiri adalah tempat untuk belajar. Sebagai manusia diharapkan untuk tidak

mementingkan ego diri sendiri dan tidak hanya memikirkan kehendak pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

113

saja. Tetapi orang juga diajak untuk tumbuh dan berkembang menjadi manusia

yang solider. Karena Gereja sendiri melalui ajaran social Gereja mengajak umat

untuk solider terhadap sesama. Dalam perayaan Ekaristi di akhir perayaan, umat

diutus untuk mewartakan kabar gembira dan karya penebusan Yesus. Oleh karena

itu, melalui Ekaristi dan Adorasi kepada Sakramen Mahakudus, Semua diajak

untuk menumbuhkan dan mewujudkan budaya kasih itu di dalam masyarakat

bahkan di tengah-tengah dunia. Seperti halnya tertulis dalam Kitab Suci bahwa

iman tanpa perbuatan adalah mati. Maka dari itu, sebagai hambaNya dituntut

untuk tidak hanya berhenti di dalam doa saja, tetapi juga harus mengimbanginya

dengan perbuatan-perbuatan kasih sebagai perwujudan iman kepada Allah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

DAFTAR PUSTAKA

Bergant, Dianne, dkk.(Ed). (2002). Tafsir Alkitab Perjanjian Baru. Yogyakarta:

Kanisius.

Cantalamessa, Raniero. (1994). Ekaristi Gaya Pengudusan Kita. Ende: Nusa

Indah.

Crichton, J.D. (1987). Perayaan Ekaristi: Peran Serta Umat Dalam Ibadat.

Yogyakarta: Kanisius.

Hartanta, Fl., dkk. (2012). Menimba Rahmat Adorasi. Yogyakarta: Paroki Klepu.

Hayon, Nicolaus. (1986). Ekaristi Perayaan Dalam Bentuk Tanda. Ende: Nusa

Indah.

Heuken, Adolf. (1975). Ensiklopedi Populer Tentang Gereja. Jakarta: Yayasan

Kanisius.

Konferensi Waligereja Indonesia. (2010). Iman Katolik. Yogyakarta: Kanisius.

Konsili Vatikan II. (1993). Dokumen Konsili Vatikan II. (R. Hardawiryana,

Penerjemah). Jakarta: Obor (Dokumen asli diterbitkan tahun 1962).

__________. (2014). Ecclesia de Eucharistia. Jakarta: Departemen Dokumentasi

dan Penerangan Konferensi Wali Gereja Indonesia.

__________. (2010). Lumen Gentium.Jakarta: Departemen Dokumentasi dan

Penerangan Konferensi Wali Gereja Indonesia.

KrispurwanaCahyadi, T. (2012). Ekaristi dan Dunia Kehidupan. Yogyakarta:

Kanisius.

Martasudjita, E. (2003). Sakramen- Sakramen Gereja. Yogyakarta: Kanisius.

__________.(2005). Ekaristi: Tinjauan Teologis, Liturgis, dan Pastoral.

Yogyakarta: Kanisius.

__________. (2007). Adorasi Ekaristi: Tuntunan Ringkas. Yogyakarta: Kanisius.

__________. (2008). Kongres Ekaristi Apa Itu?. Yogyakarta: Kanisius.

__________. (2012). Ekaristi: Makna dan Kedalamannya Bagi Pengutusan Di

Tengah Dunia. Yogyakarta: Kanisius.

__________. (2014). Mencintai Ekaristi. Yogyakarta: Kanisius.

__________. (2016). Ekaristi: Sumber Peradaban dan Kasih. Kanisius.

Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

115

__________. (2016b). Ekaristi Sumber Peradaban Kasih. Yogyakarta: Kanisius.

O‟Collins, G., dkk. (1996). Kamus Teologi.Yogyakarta: Kanisius.

Pusat Musik Liturgi. (2000). Madah Bakti: Buku Doa dan Nyanyian. Yogyakarta:

PML.

Self, D. (2009). Paulus.Yogyakarta: Kanisius.

Sumarno DS, M. (2006). Program Pengalaman Lapangan Pendidikan Agama

Katolik Paroki. Diktat Mata Kuliah PPL PAK Paroki Semester V,

Program Studi IPPAK, USD.

Tim Warta Paroki. (2010). Buku Kenangan Hari Jadi Paroki Santo Petrus dan

Santo Paulus Klepu ke- 80. Yogyakarta: Paroki Klepu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

(1)

Lampiran 1: Kesaksian Iman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

(2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

(3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

(4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

(5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

(6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

(7)

Lampiran 2: Foto Prosesi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

(8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

(9)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

(10)

Lampiran 3: Doa dalam Adorasi Sakramen Mahakudus

Litani Kehadiran Allah (MB. 18)

Hadirlah di sini ya Allah, tinggallah di tengah kami.

Hadirlah di sini, terangilah hidup kami.

Bukalah mata hati kami, agar kami melihat Engkau.

Gerakkanlah hati kami, agar selalu mengharapkan Dikau.

Tunjukkanlah bahwa Engkau dekat, agar kami meraskan kehadiranMu.

Tunjukkanlah kekuatanMu dan bebaskanlah kami.

Hadirlah di sini, supaya kami hidup.

Engkau kuat laksana api, kobarkan semangat kami.

Engkau fajar di pagi hari, terangilah mata kami.

Allah segala kekuatan, Allah bagi manusia.

Tunjukkanlah wajahMu, berilah kami hidupMu.

Engkau Allah orang hidup, bukan Allah orang mati.

Dekatlah pada kami, agar kami hidup.

Engkau cahaya pagi, datang dan bebaskanlah kami. Dari abad ke abad, Engkau selalu setia.

Untuk masa kini pun, Engkaulah Allah bagi manusia.

Engkaulah Allah yang kudus, siapakah dapat meilhat Engkau?

Engkau jauh tidak terhingga, namun dekat pula.

Engkau sungguh Allah, bukan sekedar khayalan kami.

Hadirlah di sini, jangan biarkan kami mati.

Bila Engkau tidak ada, apa gunanya kami hidup.

Jadilah nafas kami, darah dalam nadi kami.

Dalam Dikau kami hidup, dalam Dikau kami berada.

Kami ingin melihat Engkau sungguh dan dari dekat.

Bukakanlah tanganMu, agar kami mendapat makan.

Janganlah berbalik dari kami, jangan biarkan kami mati.

Jangan biarkan kami kembali menjadi debu.

Utuslah RohMu, agar segalanya menjadi baru.

Untuk semua manusia, yang kaya dan yang miskin.

Untuk semua maunsia, yang tua dan yang muda.

Engkau lubuk segala hati, terang hati kami.

Kami berseru kepadaMu, hadirlah di sini.

Di tempat ini, jadilah damaiMu.

Di dalam rumah kami, tinggallah damaiMu.

Tampakkanlah diriMu, dan ciptakanlah damai.

Bagi anak-anak kami, jadilah masa depan.

Jadilah Engkau masa depan, bagi hidup kami di sini.

Pada Dikau kami percaya, dalam gDikau yang hidup.

Engkau tidak pernah mengecewakan orang yang percaya padaMu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

(11)

Lampiran 4: Kumpulan Lagu untuk Adorasi Sakramen Mahakudus

a. Kusiapkan Hatiku Tuhan

Kusiapkan hatiku Tuhan tuk dengar FirmanMu saat ini

Kusujud menyembahMu Tuhan dalam hadiratMu saat ini

Curahkan urapanMu Tuhan bagi jemaatMu saat ini

Ku siapkan hatiku Tuhan tuk dengar FirmanMU saat ini

FirmanMu Tuhan tiada berubah

Dahulu sekarang, selama-lamanya tiada berubah

FirmanMu Tuhan penolong hidupku

Kusiapkan hatiku Tuhan tuk dengar FirmanMU

b. SabdaMU Bagai Air Segar

SabdaMu Bapa bagai air segar

Sejuk dan damai saat ku dengar

Mengalir tenang tiada henti

Sumber hidup dan kasih sejati

SabdaMu Bapa bagai air segar

Membasahi, menyuburkan bumi

Menggugah jiwa segarkan hati

Tuk bersaksi

Refr.

Dorongah diriku ini jadi saksi kasih Illahi

Berbekal sabdaMu wartakan janji

Bekerja di ladangMu jadi saksi abadi

Hari ini sampai akhir nanti

c. Dalam TanganMu

Dalam tanganMu Tuhan ku serahkan hidupku 2x

Engkau menyelamatkan kami Tuhan, Allah yang benar

Ku serahkan hidupku

Terpujilah Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Dalam tanganMu ya Tuhanku serahkan hidupku

d. Tantum Ergo

Tantum Ergo sacramentum

Veneremur cernui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

(12)

Et antiquum documentum

Genitori genitoque

Laus et jubilatio

Salus, honor, firtus quoque

Sit et benedictio

Procedenti ab utroque

Compar sit laudatio

e. Panis Angelicus

Panis Angelicus fit panis hominum

Dat panis caelicus figures terminum

O resmirabilis manducat Dominum pauper,

Pauper servus et humilis, pauper sevus et humilis

f. Jesus Dulcis Memori

Yesus roti dari surga

Yang memberi hidup jiwa

Pada yang lapar dan haus

Kepuasan diberi Yesus 2x

Yesus roti kehidupan

Dan jaminan kebangkitan

Berilah hidup abadi

Dan bahagia pada kami 2x

Yesus dalam Hosti Suci

Terimalah sembah kami

Kami bersyukur kepadaMu

Karena cinta dan kurbanMU 2x

g. Adoramus te Domine

o....... adoramus te Domine

(dinyanyikan berulang-ulang)

h. Adoramus Jesu Christe

Adoramus te Jesu Christe

Alleluia, Alleluia 2x

Et laudemus te, Alleluia 2x

(dinyanyikan berulang-ulang)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

(13)

i. Pujilah Tuhan

Pujilah Tuhan, pujilah namaNya

Pujilah Tuhan, sumber kehidupan

(dinyanyikan berulang-ulang)

j. Penuhi kami ya Tuhan

Penuhi kami ya Tuhan

Dengan damaiMu

Penuhi kami ya Tuhan

Allelui

(dinyanyikan berulang-ulang)

k. Dalam Tuhan

Dalam Tuhan aku bersyukur

Dengan lagu pujian

Tuhanlah penyelamatku

Dalam Dialah suka-cita, dalam Dialah suka-cita

(dinyanyikan berulang-ulang)

l. Janganlah cemas

Janganlah cemas, janganlah takut

Di dalam Tuhan berlimpah rahmat

Janganlah cemas, janganlah takut

Serahkan Tuhan

m. Hati Yesus bagai laut

Hati Yesus bagai laut penuh kemurahan

Siang malam mohon patut akan perjanjian 2x

Hati Yesus bagai puri penuh kekayaan

Kami mohon memasuki menyambut santapan 2x

Hati Yesus matahari penuh sinar indah

Kami mohon disinari dengan sinar berkah

n. Ya Hati Yesus Raja Cinta

Ya hati Yesus Raja cinta ditembusi tombak bengis

Yang rela menanggung sengsara demi selamat dunia

Ampunilah kami ya Tuhan sebab besarlah kasihMu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ADORASI …repository.usd.ac.id/7276/2/101124063_full.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menya takan dengan sesungguhnya bahwa skri psi

(14)

Ya hati Raja cinta sumber kasih yang abadi

Dengan darahMu yang terindah Kau pulihkan dosa kami

Oh alangkah kejamnya kami terus menyakitiMu

Ampunilah kami ya Tuhan sebab besarlah kasihMu

Ya hati Yesus Raja cinta terimalah hati kami

Yang dengan rela kami serah pemabalas kasihMu mesra

Nyalakanlah senatisa cintaku akan Dikau

Ampunilah kami ya Tuhan sebab besarlah kasihMu

o. Siapkanlah Tuhan Datang

Siapkanlah Tuhan datang

Siapkanlah, berjagalah

(dinyanyikan berulang-ulang)

p. Pujilah Semua Bangsa

Pujilah semua bangsa, puji Tuhan kita

(dinyanyikan berulang-ulang)

q. Tuhan Dengarlah Doaku Ini

Tuhan dengarlah doaku ini, hadirlah di sini

Tuhan dengarlah doaku ini, dengarkanlah aku

(dinyanyikan berulang-ulang)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI