PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-07 · menghasilkan desain produk final berupa...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-07 · menghasilkan desain produk final berupa...
PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM
PADA PEMBELAJARAN IPA
MATERI PROSES PEMBENTUKAN TANAH
KELAS V SD PANGUDI LUHUR SEDAYU
TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Agnes Hari Setyaningsih
NIM. 101134209
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM
PADA PEMBELAJARAN IPA
MATERI PROSES PEMBENTUKAN TANAH
KELAS V SD PANGUDI LUHUR SEDAYU
TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Agnes Hari Setyaningsih
NIM. 101134209
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini dipersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa memberi nafas segar untuk menjalani
hidup sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.
Keluarga yang telah memberikan dukungan baik dalam doa, semangat dan
materiil sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.
Program studi PGSD Universitas Sanata Dharma dengan segenap anggota
hebat di dalamnya yang telah memberikan bekal pengetahuan akademik
sehingga peneliti dapat menyusun skripsi ini hingga selesai tepat waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
With God, all things are possible.
(Mark 10:27)
Semua orang adalah nomor satu. Jadi jangan pernah meletakkan orang lain di
hati kita sesuai dengan apa yang kita pikirkan, melainkan biarkan mereka
berkembang dengan cara yang lebih membahagiakan karena tanpa disadari
kita juga turut dalam kebahagiaan itu.
-Agnes Hari Setyaningsih-
Berikan yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan.
-Anggriya Nawa Raharja-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 12 Juli 2014
Penulis,
Agnes Hari Setyaningsih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Agnes Hari Setyaningsih
Nomor Mahasiswa : 101134209
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengembangan Modul Prakrikum Pada pembelajaran IPA Materi Proses
Pembentukan Tanah Kelas V SD Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran
2013/2014.
Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk
media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 12 Juli 2014
Yang menyatakan
Agnes Hari Setyaningsih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM PADA IPA MATERI PROSES
PEMBENTUKAN TANAH KELAS V SD PANGUDI LUHUR SEDAYU
TAHUN AJARAN 2013/2014
Oleh :
Agnes Hari Setyaningsih
NIM : 101134209
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and
Development atau R&D). Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan
suatu produk prototipe berupa bahan ajar IPA yang mengutamakan keterampilan
proses yang dikemas dalam bentuk modul praktikum khususnya pada materi
proses pembentukan tanah kelas V SD .
Pengembangan Modul Praktikum ini menggunakan 7 tahap yaitu: (1)
potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk (Prototype), (4)
validasi, (5) revisi desain, (6) uji coba desain, (7) revisi desain, hingga
menghasilkan desain produk final berupa bahan ajar prototipe yang berupa modul
praktikum IPA dengan materi proses pembentukan tanah kelas V SD. Validasi
dilakukan oleh pakar pembelajaran IPA, pakar Bahasa Indonesia, dan Guru IPA
kelas V SD. Uji coba terdiri dari dua tahap : uji coba kelompok kecil oleh 7 siswa
dan uji coba lapangan oleh 26 siswa. Data yang dikumpulkan dengan kuisioner
dan wawancara. Data berupa hasil penilaian mengenai kualitas produk dan saran
untuk merevisi produk yang selanjutnya dianalis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk modul praktikum yang
dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran IPA kelas V SD. Hal ini
ditunjukkan oleh : (1) Penilaian dari pakar pembelajaran IPA termasuk dalam
kriteria sangat baik dengan rata-rata skor sebesar 4,79. (2) Pakar Bahasa
Indonesia menilai sebesar 4, 97 yang termasuk dalam kriteria sangat baik. (3)
Guru IPA kelas V SD memberikan nilai sebesar 4,14 degan kriteria baik. (4) Hasil
uji coba kelompok kecil menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan
termasuk dalam kriteria sangat baik dengan rata-rata skor sebesar 4,37, (6) Hasil
uji coba lapangan menunjukkan bahwa produk bahan ajar yang dikembangkan
dalam bentuk modul praktikum termasuk dalam kriteria sangat baik dengan rata-
rata skor sebesar 4,36.
Kata kunci: metode penelitian pengembangan, modul praktikum, pembelajaran
IPA, IPA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
DEVELOPMENT MODULE PRACTICUM IN CREATIVE LEARNING
SCIENCE FORMATION PROCESS OF LAND CLASS V PANGUDI
LUHUR SEDAYU ELEMENTARY SCHOOL
SCHOOL YEAR 2013/2014
By:
Agnes Hari Setyaningsih
Student Number: 101134209
This study is an expansion of research (Research and Development or R &
D). The main purpose of this study was to produce a prototype product in the form
of learning materials that emphasizes skills Science process packed in a practicum
module specifically on the creative process of formation of V-class elementary
school.
This practicum module expansion using 7 levels: (1) the potential and
problems, (2) data collection, (3) product design (Prototype), (4) validation, (5)
revisions design, (6) the trial design, (7) revision of the design, to produce a final
product design in the form of teaching materials in the form of prototype modules
science experiment with the formation of soil material class V ES. The Validaty
was done by science education specialists, experts in Indonesia, and science
teacher class V ES. The subjects of this research were the students of Pangudi
Luhur Sedayu Elementary School. There were two steps for the trial: small group
trial done by 7 students and field trial done by 26 students. The data were
collected by questiomaires and interviews. The data were the test results on
product quality and suggestions to revise the products, the analyzed descriptively.
The results showed that the product was developed qualified practicum
module used in science education class V ES. It is shown by: (1) evaluation of
science education experts, stated that it was the category very well with the
average score 4.79. (2) experts in Indonesia stated that the display was 4, 97,
which was included in the ccategory very well. (3) V-class science teacher stated
that it was the category well with the average score 4.14. (4) the small group trial
showed that the developed product was in the category of very well with the
average score 4.37, (6) the field trial showed that the learning product that was
developed was in the category of very well with the average score 4.36.
Keywords: development of research methods, practical modules, learning
Science, Science.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan berkah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul
Pengembangan Modul Praktikum Pada Pembelajaran IPA Materi Proses
Pembentukan Tanah Kelas V SD Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2013/2014
dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis
mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik
secara langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan
dengan baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ.B.S.T.MA. selaku Kepala Program
Studi PGSD.
3. Dra. Maslichah As’yari. M. Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
membimbing dan memberi dukungan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
4. Wahyu Wido Sari, S. Si., M. Biotech, selaku Dosen Pembimbing II yang
telah membimbing dan memberi dukungan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
5. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.
6. Anastasia Sri Lestari, S. Pd, selaku kepala sekolah SD Pangudi Luhur St.
Aloysius Sedayu yang telah memberikan ijin penelitian kepada peneliti
untuk mengadakan penelitian di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
7. Maria Korpriati, S. Pd, selaku guru kelas V SD Pangudi Luhur St.
Aloysius Sedayu yang telah memberikan bantuan selama peneliti
melakukan penelitian di sekolah.
8. Theresia Suratri selaku guru kelas V SDN Pedes yang telah membantu
peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
9. Apri Damai SK, S. S., M. Pd selaku validator Bahasa Indonesia yang telah
memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi
produk penelitian.
10. Seluruh siswa kelas V SD Pangudi Luhur St. Aloysius Sedayu tahun
ajaran 2013/2014 yang telah membantu selama penelitian berlangsung.
11. Orang tuaku Valentinus Sardjono dan Fransiska Wantinem yang setia
memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Adik-adikku dan kaka-kakakku yang selalu memberi semangat dalam
tawanya.
13. Teman-temanku kelas C angkatan 2010, dan Chriyenelis Damayanti yang
setia menemani, memberi semangat dan menyempatkan waktu untuk
berbagi dan bertukar pikiran sehingga skripsi ini dapat selesai dengan
baik.
14. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk
bantuan dan dukungannya selama ini.
15. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan
dan kekurangannya, maka penulis sangat membutuhkan kritik dan saran
dari berbagai pihak. Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca
semoga bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 12 Juli 2014
Penulis
Agnes Hari Setyaningsih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH ......................................................................................... vii
ABSTRAK ..................................................................................................... viii
ABSTRACT ................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 6
1.5 Spesifikasi Produk yang Diharapkan ........................................................ 7
1.6 Definisi Operasional .................................................................................. 7
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 9
2.1 Kajian Pustaka ........................................................................................... 9
2.1.1 Teori-teori yang Mendukung ................................................................. 9
2.1.1.1 Bahan Ajar ........................................................................................... 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
2.1.1.1.1 Modul Praktikum ............................................................................. 9
2.1.1.1.2 Lembar Kerja Siswa .......................................................................... 11
2.1.1.2 Pembelajaran ....................................................................................... 12
2.1.1.2.1 Hakikat Belajar dan Pembelajaran ................................................... 12
2.1.1.2.2 Ciri-ciri Pembelajaran ...................................................................... 15
2.1.1.2.3 Prinsip-prinsip Pembelajaran ........................................................... 15
2.1.1.3 Ilmu Pengetahuan Alam ...................................................................... 18
2.1.1.3.1 Definisi dan Hakikat Pembelajaran IPA .......................................... 18
2.1.1.3.2 Tujuan Pembelajaran IPA ................................................................ 21
2.1.1.3.3 Kedudukan Praktik dalam Pembelajaran IPA .................................. 22
2.1.1.3.4 Kompetensi Dasar ............................................................................ 24
2.1.2 Penelitian yang Relevan ......................................................................... 27
2.2 Kerangka Berpikir ..................................................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 31
3.1 Jenis Penelitian .......................................................................................... 31
3.2 Setting Penelitian ...................................................................................... 31
3.3 Prosedur Pengembangan ........................................................................... 33
3.4 Uji Coba Produk ........................................................................................ 37
3.4.1 Desain Uji Coba ..................................................................................... 37
3.4.2 Subyek Uji Validitas Lapangan ............................................................. 38
3.4.3 Instrumen Penelitian ............................................................................... 38
3.4.4 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 38
3.4.5 Teknik Analisis Data .............................................................................. 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 43
4.1 Analisis Kebutuhan ................................................................................... 43
4.2 Deskripsi Produk Awal ............................................................................. 46
4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk ............................................................. 49
4.3.1 Data Validasi Pakar Pembelajaran IPA dan Revisi Produk ................... 51
4.3.2 Data Validasi Pakar Bahasa Indonesia dan Revisi Produk .................... 53
4.3.3 Data Validasi Guru IPA kelas V SD dan Revisi Produk ....................... 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
4.3.4 Data Uji Coba Kelompok Kecil ............................................................. 55
4.3.5 Data Uji Coba Lapangan dan Revisi Produk ......................................... 58
4.3.6 Analisi Data ............................................................................................ 73
4.3.6.1 Analisis Data Penilaian Pakar Pemelajaran IPA ................................. 73
4.3.6.2 Analisis Data Penilaian Pakar Bahasa Indonesia ................................ 74
4.3.6.3 Analisis Data Penilaian Guru IPA kelas V SD ................................... 75
4.3.6.4 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil ............................ 76
4.3.6.5 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan ....................................... 88
4.3.7 Kajian Produk Akhir .............................................................................. 101
4.3.8 Pembahasan ............................................................................................ 104
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 108
5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 108
5.2 Keterbatasan Produk ................................................................................. 109
5.3 Saran .......................................................................................................... 109
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 111
LAMPIRAN ................................................................................................... 114
CURRICULUM VITAE ............................................................................... 183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Instrumen Analisis Kebutuhan ............................................. 114
Lampiran 2. Hasil Survei Kebutuhan ........................................................ 115
Lampiran 3. Lembar Penilaian untuk Ahli Materi .................................... 116
Lampiran 4. Lembar Penilaian untuk Ahli Bahasa ................................... 120
Lampiran 5. Lembar Penilaian Perangkat Pembelajaran .......................... 124
Lampiran 6. Lembar Penilaian untuk Peserta Didik ................................. 126
Lampiran 7. Silabus .................................................................................. 128
Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .......................... 133
Lampiran 9. LKS 1 .................................................................................... 140
Lampiran 10. LKS 2 .................................................................................. 144
Lampiran 11. Soal Evaluasi ...................................................................... 146
Lampiran 12. Lampiran Materi ................................................................. 147
Lampiran 13. Hasil Penilaian Pakar Pembelajaran IPA............................ 149
Lampiran 14. Hasil Penilaian Pakar Bahasa ............................................. 152
Lampiran 15. Hasil Penilaian Guru Kelas V SD....................................... 156
Lampiran 16. Hasil Penilaian Perangkat Pembelajaran ............................ 159
Lampiran 17. Contoh Penilaian Siswa Uji Coba
Kelompok Kecil ................................................................. 161
Lampiran 18. Contoh Penilaian Siswa Uji Coba Lapangan ...................... 167
Lampiran 19. Hasil Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil ......................... 173
Lampiran 20. Hasil Penilaian Uji Coba lapangan ..................................... 174
Lampiran 21. Daftar Peresensi Uji Coba Kelompok Kecil ....................... 175
Lampiran 22. Daftar Presensi Uji Coba Lapangan ................................... 176
Lampiran 23. Surat Izin Penelitian............................................................ 177
Lampiran 24. Surat Keterangan Selesai Penelitian ................................... 178
Lampiran 25. Foto Uji Coba Kelompok Kecil .......................................... 179
Lampiran 26. Foto Uji Coba lapangan ...................................................... 180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Waktu Penelitian ............................................................................ 32
Tabel 3.2 Konversi Nilai Skala Lima ............................................................. 39
Tabel 3.3 Kriteria Skor Skala Lima ............................................................... 41
Tabel 4.1 Komentar Pakar Pembelajaran IPA dan Revisi ............................. 51
Tabel 4.2 Komentar Guru IPA kelas V SD serta Revisi ............................... 52
Tabel 4.3 Contoh Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil ................................. 56
Tabel 4.4 Hasil Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil .................................... 57
Tabel 4.5 Contoh Penilaian Uji Coba Lapangan ............................................ 59
Tabel 4.6 Hasil Penilaian Uji Coba Lapangan ............................................... 60
Tabel 4.7 Analisis Data Penilaian Pakar Pembelajaran IPA .......................... 73
Tabel 4.8 Analisis Data Penilaian Pakar Bahasa Indonesia ........................... 74
Tabel 4.9 Analisis Data Penilaian Guru IPA kelas V SD .............................. 75
Tabel 4.10 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Item 1 .......... 76
Tabel 4.11 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Item 2 .......... 78
Tabel 4.12 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Item 3 .......... 79
Tabel 4.13 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Item 4 .......... 80
Tabel 4.14 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Item 5 .......... 81
Tabel 4.15 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Item 6 .......... 82
Tabel 4.16 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Item 7 .......... 83
Tabel 4.17 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Item 8 .......... 84
Tabel 4.18 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Item 9 .......... 85
Tabel 4.19 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Item 10 ........ 86
Tabel 4.20 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Secara
Keseluruhan ................................................................................ 87
Tabel 4.21 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan Item 1 .................... 89
Tabel 4.22 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan Item 2 .................... 90
Tabel 4.23 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan Item 3 .................... 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Tabel 4.24 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan Item 4 .................... 92
Tabel 4.25 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan Item 5 .................... 93
Tabel 4.26 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan Item 6 .................... 94
Tabel 4.27 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan Item 7 .................... 95
Tabel 4.28 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan Item 8 .................... 96
Tabel 4.29 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan Item 9 .................... 97
Tabel 4.30 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan Item 10 .................. 98
Tabel 4.31 Rekapitulas Uji Coba Lapangan .................................................. 99
Tabel 4.32 Rekapitulas Uji Coba secara Keseluruhan ................................... 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Bagan Penelitian yang Relevan ................................................ 29
Gambar 3.1 Bagan Prosedur Pengembangan .............................................. 34
Gambar 4.1 Tampilan sampul buku ............................................................ 47
Gambar 4.2 Tampilan isi buku sebelum direvisi ......................................... 52
Gambar 4.3 Tampilan isi buku sesudah direvisi ......................................... 52
Gambar 4.4 Tampilan sampul buku sebelum revisi .................................... 54
Gambar 4.5 Tampilan sampul buku sesudah revisi ...................................... 54
Gambar 4.6 Tampilan isi buku sebelum direvisi .......................................... 55
Gambar 4.7 Tampilan Tampilan isi buku sesudah direvisi ....................... 55
Gambar 4.8 Tampilan langkah kerja materi 1 sebelum revisi ...................... 62
Gambar 4.9 Tampilan langkah kerja materi 1 sesudah revisi ...................... 63
Gambar 4.10 Tampilan langkah kerja materi 1 sesudah revisi ...................... 63
Gambar 4.11 Tampilan langkah kerja materi 2 halaman 5 sebelum revisi ... 64
Gambar 4.12 Tampilan langkah kerja materi 2 halaman 5 sesudah revisi .... 64
Gambar 4.13 Tampilan langkah kerja materi 2 halaman 6 sebelum revisi ... 65
Gambar 4.14 Tampilan langkah kerja materi 2 halaman 6 sebelum revisi .. 65
Gambar 4.15 . Tampilan langkah kerja materi 2 halaman 7 sebelum revisi ... 66
Gambar 4.16 . Tampilan langkah kerja materi 2 halaman 7 sesudah revisi .... 66
Gambar 4.17 . Tampilan langkah kerja materi 3 percobaan 1
sebelum revisi ........................................................................... 67
Gambar 4.18 . Tampilan langkah kerja materi 3 percobaan 1
sesudah revisi............................................................................ 67
Gambar 4.19 . Tampilan langkah kerja materi 3 percobaan 2
sebelum revisi .......................................................................... 68
Gambar 4.20 . Tampilan langkah kerja materi 3 percobaan 2
sesudah revisi............................................................................ 68
Gambar 4.21 . Tampilan langkah kerja materi 4 sebelum revisi ..................... 69
Gambar 4.22 (a) Tampilan langkah kerja materi 4 sesudah revisi ................. 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Gambar 4.22 (b) Tampilan langkah kerja materi 4 sesudah revisi ................ 69
Gambar 4.23 . Tampilan langkah kerja materi 4 pada tabel sebelum revisi ... 70
Gambar 4.24 . Tampilan langkah kerja materi 4 pada tabel sesudah revisi .... 70
Gambar 4.25 . Tampilan langkah kerja materi 6 pada tabel sebelum revisi .... 71
Gambar 4.26 . Tampilan langkah kerja materi 6 pada tabel sesudah revisi ..... 71
Gambar 4.27 . Tampilan langkah kerja materi 7 sebelum revisi ...................... 72
Gambar 4.28 . Tampilan langkah kerja materi 7 sesudah revisi ...................... 72
Gambar 4.29 Diagram batang penilaian pakar pembelajaran IPA ................... 74
Gambar 4.30 Diagram batang penilaian pakar Bahasa Indonesia .................... 75
Gambar 4.31 Diagram batang penilaian guru IPA kelas V SD........................ 76
Gambar 4.32 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 1 ........ 77
Gambar 4.33 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 2 ........ 78
Gambar 4.34 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 3 ........ 79
Gambar 4.35 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 4 ........ 80
Gambar 4.36 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 5 ........ 81
Gambar 4.37 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 6 ........ 82
Gambar 4.38 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 7 ........ 83
Gambar 4.39 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 8 ........ 85
Gambar 4.40 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 9 ........ 86
Gambar 4.41 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 10 ...... 87
Gambar 4.42 Diagram batang rekapitulasi penilaian uji coba
kelompok kecil item 10 .............................................................. 88
Gambar 4.43 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 1 ........ 89
Gambar 4.44 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 2 ........ 90
Gambar 4.45 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 3 ........ 91
Gambar 4.46 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 4 ........ 92
Gambar 4.47 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 5 ........ 93
Gambar 4.48 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 6 ........ 94
Gambar 4.49 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 7 ........ 95
Gambar 4.50 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 8 ........ 96
Gambar 4.51 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 9 ........ 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
Gambar 4.52 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 10 ...... 98
Gambar 4.53 Diagram batang rekapitulasi penilaian uji coba lapangan .......... 100
Gambar 4.54 Diagram batang rekapitulasi uji coba keseluruhan .................... 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan (1) Latar belakang masalah, (2) Rumusan
masalah, (3) Tujuan penelitian, (4) Manfaat penelitian, (5) Spesifikasi produk
yang diharapkan, dan (6) Definisi operasional.
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu proses pengembangan kemampuan dan
perilaku manusia secara keseluruhan (Page, Thomas & Marshall dalam Siswoyo,
2007). Hakikat pendidikan itu sendiri adalah untuk mengejar pencapaian kualitas
hidup yang tinggi para peserta didiknya (Suhandoyo, 1993). Pendidikan yang
seperti itu haruslah mampu mengembangkan kemampuan atau potensi peserta
didik sehingga peserta didik tersebut mampu untuk hidup di masa mendatang
yang memiliki kompleksitas permasalahan yang lebih rumit. Pendidikan juga
harus didesain sedemikian rupa agar peserta didik mempunyai bekal keterampilan
untuk berkreasi. Proses peningkatan peserta didik dari yang tidak tahu menjadi
tahu dan mempunyai berbagai keterampilan terjadi karena adanya proses
penyimpanan informasi atau pengetahuan yang sering disebut sebagi proses
mentransfer ilmu (Sanjaya, 2006 : 94). Proses mentransfer ilmu ini dilakukan oleh
guru kepada peserta didiknya yang berlangsung dalam kegiatan belajar. Proses
pembelajaran tersebut diharapkan mampu mengembangkan seluruh potensi yang
dimiliki peserta didik agar mampu beradaptasi dengan segala perubahan yang
terjadi saat ini. Salah satu mata pelajaran yang berkontribusi besar untuk
membekali ketrampilan adalah pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam atau yang lebih dikenal dengan
pelajaran IPA merupakan suatu mata pelajaran yang berhubungan dengan mencari
tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-
prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan, 2007:189). Pembelajaran IPA diharapkan dapat menjadi
wahana bagi peserta didik untuk mempelajari dan mengembangkan diri-sendiri
dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dan menerapkannya di
dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran IPA harus terus digali untuk
memperoleh fakta dan konsep yang baru, sehingga proses pembelajarannya
menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan
kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara alamiah. Oleh
karena itu, pembelajaran IPA lebih baik jika melaksanakan pembelajaran praktek
daripada teori. Pelaksanaan pembelajaran tersebut perlu adanya pengemasan
pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan siswa di berbagai aspek, baik
kognitif, afektif maupun psikomotorik. Hal ini sejalan dengan empat pilar
pendidikan universal yang telah dirumuskan oleh UNESCO (Asy‟ari : 2006) yaitu
learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together
yang menjadikan siswa harus banyak menggali kemampuan dirinya untuk
dikembangkan.
Pembelajaran IPA hendaknya juga diupayakan memberikan kesempatan
untuk berlatih keterampilan-keterampilan proses IPA dan disesuaikan dengan
tahap perkembangan kognitifnya. Keterampilan proses sains didefinisikan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Paolo dan Marten dalam Samatowa (2011 : 5) yakni : (1) mengamati, (2) mencoba
memahami apa yang diamati, (3) mempergunakan pengetahuan baru untuk
mencoba meramalkan apa yang terjadi, dan (4) menguji ramalan-ramalan di
bawah kondisi-kondisi untuk melihat apakah ramalan tersebut terbukti benar.
Dalam proses pembelajaran kiranya juga memperhatikan kondisi pembelajaran,
dimana pembelajaran yang berlangsung haruslah kondusif. Pembelajaran yang
kondusif ini dalam arti pembelajaran harus bersifat aktif, kreatif, efektif, inovatif,
dan menyenangkan.
Di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memberikan
peluang serta kewenangan kepada sekolah khususnya guru untuk lebih mandiri
dan kreatif dalam menyelenggarakan pembelajaran di kelas, termasuk dalam
berkreasi memanfaatkan media pembelajaran guna mendukung tercapainya tujuan
pendidikan di sekolah. Oleh karena itu, peranan guru sangat penting dalam
menciptakan bentuk pembelajaran yang sesuai dan situasi yang kondusif sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai. Salah satunya cara yang dapat digunakan guru
adalah dengan lakukan praktikum.
Praktikum merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam
pembelajaran IPA, karena hampir semua materi erat kaitannya dengan
pembuktian-pembuktian yang melalui parcobaan/praktikum dengan menggunakan
panduan modul praktikum. Modul adalah unit kecil dari suatu pembelajaran yang
dapat beroperasi sendiri (Tim Penyusun kamus Pusat Bahasa, 2002 : 662). Modul
praktikum adalah suatu unit bahan yang dirancang khusus untuk membimbing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
peserta didik dalam memahami kompetesi konsep pada materi IPA secara
mandiri.
Pembelajaran IPA dengan cara melakukan sebuah praktikum masih jarang
diterapkan di sekolah dikarenakan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti di SD
Pangudi Luhur Sedayu yang dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2014. Dari
hasil wawancara yang dilakukan peneliti diketahui bahwa dalam mata pelajaran
IPA bahwa metode pembelajaran yang sering digunakan dalam pembelajaran
adalah ceramah diselingi tanya jawab serta pemberian tugas. Guru jarang
menggunakan metode praktikum. Guru mengatakan bahwa mengalami kesulitan
dalam membuat modul praktikum yang sesuai dengan materi. Guru juga
mengalami kesulitan dalam membuat modul praktikum. Sebenarnya guru ingin
melakukan pembelajaran yang inovatif yang dapat mengajak siswa lebih aktif dan
menyenangkan. Guru merasa perlu diadakannya modul praktikum yang sederhana
dan menarik, hal ini sangat membantu guru dalam menyampaikan materi ajar dan
mengembangkan keterampilan proses siswa, terlebih lagi jika bahan ajar tersebut
berbasis aktivitas siswa, karena dengan berbasis aktivitas siswa maka siswa dapat
berperan aktif dalam melakukan pembelajaran, memperoleh informasi baru serta
sikap-sikap ilmiah yang berusaha dikembangkan dapat benar-benar nampak.
Selain itu, pembelajaran IPA seharusnya ditekankan pada pemberian pengalaman
langsung sehingga siswa mendapatkan pengetahuan yang bermakna. Dengan
begitu, siswa akan lebih mudah memahami suatu materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Dari hasil wawancara tersebut, peneliti menarik kesimpulan bahwa modul
praktikum diperlukan guna mengembangkan pengetahuan siswa yang sesuai
dengan materi ajar secara maksimal. Dengan dibuatnya modul praktikum mata
pelajaran IPA yang sederhana dan menarik maka akan membantu guru dalam
menyampaikan materi ajar serta sikap apa yang perlu dikembangkan pada aspek
keterampilan proses, khususnya pada materi proses pembentukan tanah. Alasan
peneliti memilih materi proses pembentukan tanah karena peneliti dan guru
merasa bahwa materi tersebut sangat sulit dimengerti oleh siswa. Selain itu, guru
merasa siswa mengalami kesulitan pada materi ini.
Melihat masalah tersebut maka peneliti akan membuat modul praktikum
materi proses pembentukan tanah pada kelas V semester genap dimana di dalam
modul praktikum tersebut menekankan pada aktivitas siswa pada proses
pembelajarannya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan
sebagai berikut:
a. Bagaimana langkah-langkah atau prosedur pengembangan modul
praktikum pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi proses
pembentukan tanah siswa kelas V SD Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran
2013/2014?
b. Bagaimana kualitas pengembangan modul praktikum pada pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam materi proses pembentukan tanah siswa kelas V
SD Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2013/2014?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian
pengembangan ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Menentukan langkah-langkah atau prosedur pengembangan modul
praktikum pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi proses
pembentukan tanah siswa kelas V SD Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran
2013/2014.
b. Mengetahui kualitas pengembangan modul praktikum pada pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam materi proses pembentukan tanah siswa kelas V
SD Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2013/2014.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan
pengetahuan yang positif bagi peneliti untuk mengembangkan dunia pendidikan
khususnya dalam hal Pengembangan Modul Praktikum Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam Materi Proses Pembentukan Tanah Kelas V di SD Pangudi
Luhur Sedayu.
1.4.2 Manfaat Praktis
a. Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan sumbangan
pemikiran kepada sekolah agar dapat mengembangkan modul praktikum
yang mendidik dan menyenangkan bagi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
b. Guru
Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi serta masukan bagi
guru, khususnya di kelas V SD agar dapat memilih, mengembangkan, serta
menggunakan modul praktikum yang kreatif, menyenangkan, menarik
perhatian siswa, mudah pelaksanaannya, dan terjangkau.
c. Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman serta
pengetahuan baru bagi siswa sehingga dapat meningkatkan minat serta
motivasi siswa dalam belajar dan mempermudah siswa untuk memahami
materi sehingga berdampak pada peningkatan hasil belajarnya.
1.5 Spesifikasi Produk yang Diharapkan
Produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini berupa modul
praktikum untuk pembelajaran IPA. Hasil produk pengembangan berupa modul
praktikum yang berisikan materi pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
pokok bahasan proses pembentukan tanah. Dalam pembuatan modul praktikum
ini, peneliti akan membahas tentang materi proses pembentukan tanah yang terdiri
dari tanah, batuan dan proses pembentukan tanah melalui pelapukan. Dalam hal
ini, peneliti akan memberikan petunjuk-petunjuk praktikum untuk memahami
materi tersebut.
1.6 Definisi Operasional
a. Metode Penelitian Pengembangan adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan
produk tersebut (Sugiyono, 2010 : 407).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
b. Modul adalah unit kecil dari suatu pelajaran yang dapat beroperasi sendiri
(Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2002 : 662).
c. Praktikum adalah bagian dari pengajaran yang bertujuan agar peserta didik
mendapat kesempatan untuk menguji dan melaksanakan dalam keadaan
nyata apa yang diperoleh dalam teori (Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa,
2002 : 762).
d. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan
sengaja (Sugandi, dkk, 2000: 25).
e. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah penyelidikan yang teroganisir untuk
mencari pola atau ketentuan dalam alam (Iskandar, 2004: 1-4).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam bab ini diuraikan (1) Kajian pustaka, dan (2) Kerangka berpikir.
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Teori-teori yang Mendukung
2.1.1.1 Bahan Ajar
2.1.1.1.1 Modul Praktikum
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, modul adalah unit kecil dari
suatu pelajaran yang beroperasi sendiri (Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa,
2002 : 662). Sebuah modul terdiri dari dua komponen, yakni modul untuk siswa
dan modul untuk guru. Modul untuk siswa, berisi kegiatan belajar yang dilakukan
siswa dan modul Untuk Guru, berisi petunjuk guru, tes akhir modul, dan kunci
jawaban tes akhir modul. Adapun Karakteristik Modul sebagai berikut : (a)
Dirancang untuk sistem pembelajaran mandiri, (b) Program pembelajaran yang
utuh dan sistematis, (c) Mengandung tujuan, bahan/kegiatan dan evaluasi, (d)
Disajikan secara komunikatif, dua arah, (e) Diupayakan agar dapat mengganti
beberapa peran pengajar, (f) Cakupan bahasan terfokus dan terukur, dan (g)
Mementingkan aktifitas belajar pemakai.
Sebuah modul tentunya terdapat sebuah struktur. Struktur dalam modul ini
meliputi pendahuluan, kegiatan belajar, dan penutup. Pada pendahuluan modul,
pendahuluan setidaknya memuat lima elemen, yaitu : (1) tujuan, (2) pengenalan
terhadap topik yang akan dipelajari, (3) informasi tentang pelajaran, (4) hasil
belajar, dan (5) orientasi, dimana ada tujuan dan target yang ingin dicapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Selanjutnya, pada struktur kegiatan belajar meliputi tujuan, materi pokok, uraian
materi yang berisi penjelasan yang berupa contoh, ilustrasi, aktivitas, tugas dan
rangkuman, dan tes mandiri. Bentuk aktivitas belajar, antara lain berupa aktivitas
mental atau pikiran, aktivitas membaca dan menulis, serta aktivitas melakukan
tindakan lain yang bersifat memotivasi untuk melakukan kegiatan, penelitian,
praktikum, demonstrasi, maupun tugas pekerjaan rumah. Yang terakhir yakni
penutup, yang berisi : (1) salam, rangkuman, aplikasi, tindak lanjut, kaitan dengan
modul berikutnya, (2) daftar kata penting, (3) daftar pustaka, dan (4) kunci tes
mandiri, jika diperlukan.
Modul yang baik tentunya memperhatikan kecermatan, ketepatan,
kecukupan materi yang diperlukan, keterbacaannya modul, bahasa, ilustrasi dan
perwajahan dari modul tersebut. Bahasa dalam modul sangat diperhatikan. Dalam
sebuah modul baik jika menggunakan bahasa yang komunikatif dan menggunakan
sapaan akrab yang menyentuh secara pribadi (kata ganti). Pemilihan kalimat
dalam modul haruslah sederhana, pendek, dan menghindari pemakaian istilah
yang sangat asing dan terlalu teknis. Pemakaian bahasa dalam modul baiknya
menghindari penggunaan kalimat pasif dan negatif ganda, dan bila ada pertanyaan
haruslah pertanyaan retorik. Penyajian materi dalam modul, disajikan secara
naratif, deskriptif, argumentatid dan ilustratif sehingga modul terkesan sebagai
bahan yang hidup dan menarik bagi pemakainnya.
Salah satu aktivitas belajar yang menggunakan modul adalah praktikum.
Praktikum merupakan bagian dari pengajaran yang bertujuan agar peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
mendapat kesempatan untuk menguji dan melaksanakan dalam keadaan nyata apa
yang diperoleh dalam teori (Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2002 : 762).
Jadi berdasarkan dua pengertian diatas, definisi dari modul praktikum
adalah unit kecil dari suatu pelajaran yang beroperasi sendiri, yang digunakan
dalam pembelajaran dengan tujuan agar peserta didik mendapatkan kesempatan
untuk menguji dan melaksanakan dalam keadaan nyata apa yang diperoleh dalam
teori. Modul praktikum merupakan komponen penting dalam suatu proses
praktikum, dalam bidang apapun. Adapun komponen modul praktikum secara
umum adalah, judul, tujuan, materi pokok bahasan, percobaan dan tugas.
2.1.1.1.2 Lembar Kerja Siswa
LKS adalah selembar kertas untuk (1) menyusun skema pemecahan
masalah atau membuat desain, (2) mencatat data hasil pengamatan, dan (3) lembar
diskusi/latihan kerja siswa. Dahar (1992) menyatakan bahwa LKS adalah lembar
kerja yang berisikan informasi dan interaksi dari guru kepada siswa agar dapat
mengerjakan sendiri suatu aktifitas belajar, melalui praktek atau penerapan hasil-
hasil belajar untuk mencapai tujuan intruksional.
LKS merupakan lembar kerja bagi siswa baik dalam
kegiatan intrakurikuler maupun kokurikuler untuk mempermudah pemahaman
terhadap materi pelajaran yang didapat. LKS (lembar kerja siswa) dikemas secara
integrasi sehingga memungkinkan siswa mempelajari materi tersebut secara
mandiri . Berdasarkan definisi di atas, LKS di dalam mata pelajaran yang berbeda
akan berbeda pula bentuknya. Lembar kegiatan siswa biasanya berupa lembaran-
lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
kegiatan siswa berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu
tugas. Tugas-tugas yang yang diberikan kepada siswa dapat berupa teori dan atau
praktik.
LKS untuk SD biasanya sederhana dan bergambar. Hal itu disesuaikan
dengan tingkat perkembangan mental anak yang masih bersifat operasional
konkrit. Untuk siswa sekolah menengah, LKS lebih abstrak sesuai dengan tingkat
perkembangan mental mereka yang menurut Piaget sudah mampu berfikir formal.
Adapun langkah-langkah penulisan LKS sebagai berikut : (1) Melakukan
analisis kurikulum; SK, KD, indikator dan materi pembelajaran. (2) Menyusun
peta kebutuhan LKS. (3) Menentukan judul LKS. (4) Menulis LKS. (5)
Menentukan alat penilaian. Sedangkan sruktur LKS secara umum adalah (1)
Judul, mata pelajaran, semester, tempat. (2) Petunjuk belajar. (3) Kompetensi
yang akan dicapai. (4) Indikator. (5) Informasi pendukung. (6) Tugas-tugas dan
langkah-langkah kerja, dan (7) penilaian.
Perbedaan antara LKS dengan modul yaitu LKS dibuat oleh perusahaan
dan dikonsumsi untuk umum semua sekolah. Jika modul dibuat guru diperuntukan
kepada siswanya karena tidak semua sekolah memiliki standar dan daya tangkap
pengetahuan yang sama sehingga guru membuat bahan ajar berupa modul.
2.1.1.2 Pembelajaran
2.1.1.2.1 Hakikat Belajar dan Pembelajaran
Kata belajar seakan-akan adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan
membaca buku atau menghafal, sehingga apa yang dipelajari tidak tahan lama
atau mudah hilang karena tidak bermakna. Belajar tidak hanya berhenti pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
kegiatan membaca atau mengingat saja. Belajar merupakan sebuah proses yang
dilakukan seseorang yang ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku. Belajar
bukanlah sekedar peristiwa mengumpulkan pengetahuan. Banyak pengertian-
pengertian tentang belajar terutama belajar di sekolah, untuk memperoleh
pengertian yang objektif maka perlu dirumuskan secara jelas pengertian dari
belajar.
Slameto (2003 : 2) mengungkapkan bahwa belajar merupakan suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya. Selaras dengan pendapat diatas, Hakim (2000 :
1) juga menyakini bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan di dalam
kepribadian manusia, dan perubahan tersebut tampak dalam bentuk peningkatan
kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan akan kecapakan,
pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain-
lain. Haryanto dan Suryono (2011 : 9) menambahakan bahwa dalam belajar
seseorang berproses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan,
memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian.
Belajar sangat erat kaitannya dengan pembelajarannya. Sugandi, dkk
(2000: 25) mengemukakan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan
secara sadar dan sengaja. Tujuan pembelajaran adalah membantu siswa pada
siswa agar memperoleh berbagai pengalaman. Pengalaman yang dimaksud
meliputi pengetahuan, ketrampilan, dan nilai atau norma yang berfungsi sebagai
pengendali sikap dan prilaku siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Dalam melaksanakan pembelajaran tentunya banyak faktor yang
mempengaruhi berhasil atau tidaknya suatu pembelajaran tersebut. Faktor yang
mempengaruhi pembelajaran dibedakan menjadi dua golongan, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri
individu yang sedang belajar, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang
berada di luar individu tersebut (Slameto, 2003: 54). Yang termasuk faktor
internal, meliputi: (a) faktor jasmaniah (faktor kesehatan dan cacat tubuh), (b)
faktor psikologis (intelligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan
kesiapan), dan (c) faktor kelelahan (kelelahan jasmani dan rohani). Sedangkan
yang termasuk dalam faktor eksternal, meliputi: (a) faktor keluarga (cara orang
tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi
keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan), (b) faktor sekolah
(metode mengajar, kurikulum, relasi guru dan siswa, disiplin sekolah, alat
pengajaran, standar pelajajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode mengajar,
dan tugas rumah), dan (c) faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat,
mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat).
Suatu pembelajaran akan dikatakan berhasil secara baik apabila seorang
guru atau pendidik mampu mengubah diri siswa dalam artian menumbuh
kembangkan kondisi siswa untuk belajar, sehingga dari pengalaman yang
diperoleh siswa selama ia mengikuti proses pembelajaran tersebut dirasakan
manfaatnya secara langsung bagi perkembangan pribadi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2.1.1.2.2 Ciri–ciri Pembelajaran
Sugandi, dkk (2000: 25) mengemukakan bahwa ciri-ciri dari suatu
pembelajaran, antara lain:
a. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis.
b. Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam
belajar.
c. Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik dan
menantang bagi siswa.
d. Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan
menarik.
e. Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan
menyenangkan bagi siswa.
f. Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran baik secara
fisik maupun psikologis.
2.1.1.2.3 Prinsip-prinsip Pembelajaran
Sugandi, dkk (2000: 27) mengemukakan bahwa suatu pembelajaran
mempunyai prinsip-prinsip, antara lain:
a. Kesiapan Belajar
Faktor kesiapan baik fisik maupun psikologis merupakan kondisi
awal suatu kegiatan belajar. Kondisi fisik dan psikologis ini biasanya
sudah terjadi pada diri siswa sebelum ia masuk kelas. Oleh karena itu, guru
tidak dapat terlalu banyak berbuat. Namun, guru diharapkan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
mengurangi akibat dari kondisi tersebut dengan berbagai upaya pada saat
membelajarkan siswa.
b. Perhatian
Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju pada suatu obyek.
Belajar sebagai suatu aktifitas yang kompleks membutuhkan perhatian dari
siswa yang belajar. Oleh karena itu, guru perlu mengetahui barbagai kiat
untuk menarik perhatian siswa pada saat proses pembelajaran sedang
berlangsung.
c. Motivasi
Motif adalah kekuatan yang terdapat dalam diri seseorang yang
mendorong orang tersebut melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai
tujuan. Motivasi adalah motif yang sudah menjadi aktif, saat orang
melakukan aktifitas. Motivasi dapat menjadi aktif dan tidak aktif. Jika
tidak aktif, maka siswa tidak bersemangat belajar. Dalam hal seperti ini,
guru harus dapat memotivasi siswa agar siswa dapat mencapai tujuan
belajar dengan baik.
d. Keaktifan Siswa
Kegiatan belajar dilakukan oleh siswa sehingga siswa harus aktif.
Dengan bantuan guru, siswa harus mampu mencari, menemukan dan
menggunakan pengetahuan yang dimilikinya .
e. Mengalami Sendiri
Prinsip pengalaman ini sangat penting dalam belajar dan erat
kaitannya dengan prinsip keaktifan. Siswa yang belajar dengan melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
sendiri, akan memberikan hasil belajar yang lebih cepat dan pemahaman
yang lebih mendalam.
f. Pengulangan
Untuk mempelajari materi sampai pada taraf insight, siswa perlu
membaca, berfikir, mengingat, dan latihan. Dengan latihan berarti siswa
mengulang-ulang materi yang dipelajari sehingga materi tersebut mudah
diingat. Guru dapat mendorong siswa melakukan pengulangan, misalnya
dengan memberikan pekerjaan rumah, membuat laporan dan mengadakan
ulangan harian.
g. Materi Pelajaran yang Menantang
Keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh rasa ingin tahu.
Dengan sikap seperti ini motivasi anak akan meningkat. Rasa ingin tahu
timbul saat guru memberikan pelajaran yang bersifat menantang atau
problematis. Dengan pemberian materi yang problematis, akan membuat
anak aktif belajar.
h. Balikan dan Penguatan
Balikan atau feedback adalah masukan penting bagi siswa maupun
bagi guru. Dengan balikan, siswa dapat mengetahui sejauh mana
kemampuannya dalam suatu hal, dimana letak kekuatan dan
kelemahannya. Balikan juga berharga bagi guru untuk menentukan
perlakuan selanjutnya dalam pembelajaran.
Penguatan atau reinforcement adalah suatu tindakan yang
menyenangkan dari guru kepada siswa yang telah berhasil melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
suatu perbuatan belajar. Dengan penguatan diharapkan siswa mengulangi
perbuatan baiknya tersebut.
i. Perbedaan Individual
Masing-masing siswa mempunyai karakteristik baik dari segi fisik
maupun psikis. Dengan adanya perbedaan ini, tentu minat serta
kemampuan belajar mereka tidak sama. Guru harus memperhatikan siswa-
siswa tertentu secara individual dan memikirkan model pengajaran yang
berbeda bagi anak didik yang berbakat dengan yang kurang berbakat.
2.1.1.3 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
2.1.1.3.1 Definisi dan Hakekat Pembelajaran IPA
Hakekat Ilmu pengetahuan (IPA) atau sains adalah ilmu yang mempelajari
tentang fenomena-fenomena alam dan segala sesuatu yang terdapat di alam.
Menurut Zames Conant dalam Samatowa (2011 : 1), sains atau IPA sebagai suatu
deretan konsep serta skema konseptual yang mempunyai hubungan satu dengan
yang lainnya, dan tumbuh sebagai hasil dari eksperimentasi dan observasi, serta
dapat berguna untuk diamati atau dieksperimentasikan lebih lanjut. Sedangkan
menurut Samatowa (2011 : 3) istilah IPA (Ilmu pengetahuan Alam) merupakan
terjemahan dari bahasa inggris “Natural Science”, natural berarti berhubungan
dengan alam, sedangkan science berarti ilmu pengetahuan. Jadi secara harafiah
IPA merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam.
Selain itu Trianto (2010 : 137) juga mejelaskan bahwa IPA merupakan kumpulan
teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala
alam, lahir dan berkembangnya melalui metode ilmiah seperti observasi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur, dan
sebagainya.
Sedangkan Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam atau yang lebih dikenal
dengan pelajaran IPA merupakan suatu mata pelajaran yang berhubungan dengan
mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya
penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau
prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan (Kurikulum
Tingkat Satuan Pendi dikan, 2007: 189). Menurut Iskandar (2004: 1-4) IPA (Ilmu
Pengetahuan Alam) adalah sebagai penyelidikan yang teroganisir untuk mencari
pola atau ketentuan dalam alam. Menurut Laksmi dalam Trianto, (2010:142)
menambahkan, bahwa hakekatnya IPA dibangun atas dasar produk ilmiah, proses
ilmiah, dan sikap ilmiah. Secara lebih jelas adalah sebagai berikut:
1. IPA sebagai Produk
Ilmu pengetahuan secara harafiah merupakan ilmu yang
mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Bentuk IPA sebagai
produk adalah fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prisip, hukum-hukum
dan teori-teori. Fakta adalah segala sesuatu yakni benda-benda ataupun
peristiwa yang benar-benar ada dan dapat ditangkap oleh indera manusia.
Konsep adalah ide atau gagasan untuk menyatukan atau menjelaskan
fakta. Prinsip adalah generalisasi dari hubungan-hubungan antara konsep-
konsep IPA yang bersifat sementara dan akan bisa berubah jika ada
observasi yang baru. Hukum adalah prinsip yang sudah dimatematikakan
dalam bentuk rumus. Sedangkan yang terakhir adalah teori yaitu kerangka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
yang lebih luas (paling tinggi) dari fakta, konsep, prinsip, dan hukum yang
saling berhubungan. Teori dapat berubah jika ada bukti-bukti yang
berlawanan dengan teori tersebut. Sedangkan Marsetio Donoseputro dalam
Trianto, (2010:137), mengemukakan Bahwa IPA sebagai produk, berarti
produk dalam IPA adalah hasil dari proses. Proses disini berarti segala
kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk menyempurnakan pengetahuan
tentang alam maupun pengetahuan yang baru. Jadi adanya produk IPA
berasal dari adanya proses dalam IPA.
2. IPA sebagai Proses
Ilmu Pengetahuan Alam sebagai proses merupakan IPA yang
bukan hanya kumpulan pengetahuan, fakta-fakta, pengetahuan tentang
benda-benda dan makhluk-makhluk hidup tetapi merupakan cara kerja,
cara berpikir dan cara memecahkan masalah. Keterampilan proses IPA
dipakai dalam kehidupan sehari-hari untuk menyelesaikan berbagai
macam masalah dialam. Iskandar (2001:1) juga berpendapat bahwa IPA
sebagai proses dapat diartikan bahwa proses dalam mendapatkan IPA yaitu
memahami bagaimana mengumpulkan fakta-fakta dan memahami
bagaimana menghubungkan fakta-fakta untuk mewujudkannya.
3. IPA sebagai sikap Ilmiah
Ilmu Pengetahuan Alam sebagai sikap ilmiah adalah suatu sikap
yang berkeyakinan atau berpendapat yang harus dipertahankan seorang
ilmuan ketika mencari atau mengembangkan pengetahuan yang baru.
Dalam pembelajaran IPA harus ada sikap ilmiah yakni sikap ilmiah untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
memecahkan masalah baik dalam kaitannya dengan pelajaran sains
maupun dalam kehidupan. Contoh sikap ilmiah adalah jujur, teliti, terbuka
untuk mempertimbangkan pendapat atau gagasan orang lain, tidak tergesa-
gesa mengambil kesimpulan dan selalu ingin tahu atau menyelediki.
2.1.1.3.2 Tujuan Pembelajaran IPA
Pembelajaran IPA bertujuan untuk membantu setiap orang agar
mempunyai sikap ilmiah. Beberapa sikap ilmiah (Iskandar, 2001:12) adalah
sebagai berikut:
1. Objektif terhadap fakta
Tidak dicampuri oleh perasaan dalam mengungkapkan sesuatu dengan
fakta dan tidak dibuat-buat.
2. Tidak tergesa-gesa dalam memngambil kesimpulan sebelum ada banyak
bukti yang menguatkan data.
3. Berhati terbuka yaitu mempertimbangkan penemuan orang lain walupun
pendapat orang lain bertentangan dengan peneluan diri sendiri.
4. Tidak mencampuradukkan fakta dengan pendapat.
5. Bersifat hati-hati.
6. Ingin menyelidiki.
Tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar dalam Badan Nasional Standar
Pendidikan (BSNP, 2006), yaitu:
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan dan ketraturan alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2. Mengembangkan pengetahuan dan pemehaman konsep IPA yang
bermanfaat dan diterapkan dalam kehidupan.
3. Mengembangkan sikap ingin tahu, sikap positif dan kesadaran akan
adanya hubungan saling mempengaruhi antara IPA, tehnologi, lingkungan
dan masyarakat.
4. Mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
5. Meningkatkan kesadaran berperan serta dalam memelihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan.
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturanya
sebagai salah satu ciptaan Tuhana.
7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan ketrampilan IPA sebagai
dasar untuk melanjutkan pendidikan IPA di SMP.
2.1.1.3.3 Kedudukan Praktik dalam Pembelajaran IPA
Ilmu pengetahuan alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu
(inquiry) tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya sebagai
penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau
prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pembelajaran
IPA tidak akan terpisahkan dari kegiatan praktik yang berupa praktikum.
Woolnough dan Allsop (dalam Rustaman, 2003) mengemukakan empat alasan
pentingnya kegiatan praktikum IPA. Pertama, praktikum dapat membangkitkan
motivasi belajar IPA. Kedua, praktikum mengembangkan keterampilan dasar
melakukan eksperimen. Ketiga, praktikum menjadi wahana belajar pendekatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
ilmiah. Keempat, praktikum menunjang materi pelajaran. Keterampilan proses
IPA sendiri meliputi: mengamati, menafsirkan, mengklasifikasikan, menggunakan
alat dan bahan, menerapkan konsep,merencanakan percobaan, berkomunikasi dan
mengajukan pertanyaan. Arifin et al. (2003) mengemukakan bahwa metode
praktikum merupakan penunjang kegiatan proses belajar untuk menemukan
prinsip tertentu atau menjelaskan tentang prinsip-prinsip yang dikembangkan.
Kegiatan praktikum akan memberikan makna apabila kegiatan tersebut
direncanakan dengan baik, memberi kesempatan untuk memilih prosedur
alternatif, merancang eksperimen, mengumpulkan data dan menginterpretasikan
data yang diperoleh. Untuk dapat melaksanakan praktikum dengan tuntutan
tersebut diperlukan keterampilan berpikir atau intelektual skill. Untuk
mengembangkan keterampilan tersebut dalam praktikum, siswa perlu
menggunakan prosedur yang logis dan strategis (Arifin et al., 2003).
Menurut Arifin (2003), keuntungan menggunakan metode eksperimen atau
praktikum adalah sebagai berikut:
1. Dapat menggambarkan keadaan yang konkret tentang suatu peristiwa
2. Siswa dapat mengamati proses.
3. Siswa dapat mengembangkan keterampilan inkuiri.
4. Siswa dapat mengembangkan sikap ilmiah.
5. Membantu guru untuk mencapai tujuan pembelajaran lebih efektif dan
efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2.1.1.3.4 Kompetensi Dasar
Kompetensi pada pelajaran IPA yang ingin dicapai siswa adalah
mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan batuan dan
mengidentifikasi jenis-jenis tanah. Semua batuan berasal dari magma yang keluar
di permukaan bumi antara lain melalui puncak gunung berapi (Hermana, 2009).
Batuan dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :
1. Batuan Beku
Batuan beku merupakan batuan yang terbentuk dari proses
pembentukan magma yang mengalir ke permukaan bumi yang mendingin
dan membeku. Batuan beku memiliki ciri-ciri pada umumnya berkristal
lebih dari satu warna dan berkilauan jika terkena cahaya. Jenis-jenis
batuan ini adalah batu granit, basalt, andesit, batu apung , dan obsidian.
2. Batu Endapan Atau Batu Sedimen
Batuan endapan atau batu sedimen adalah batuan yang terbentuk
akibat proses pengendapan. Batuan terbentuk akibat pelapukan dan
pengikisan oleh angin dan air, kemudian mengendap dan mengeras akibat
adanya tekanan zat-zat lain yang merekatkannya. Batuan endapan
memiliki ciri-ciri berbutir, berlapis, dan berfosil. Batuan endapan berbutir
karena terdiri atas gabungan butiran-butiran atau pecahan-pecahan batuan,
misalnya batuan pasir. Jenis batuan endapan antara lain batu konglomerat,
batu gamping atau batu kapur, batubara, dan tufa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
3. Batuan Malihan Atau Metamorf
Batuan malihan atau metamorf adalah batuan beku dan endapan
yang mengalami perubahan. Perubahan itu akibat dari pengaruh
temperatur yang sangat tinggi oleh proses alam. Jenis batuan ini adalah
batuan marmer, sekismika, batu sabak, dan geneis.
Proses pembentukan tanah karena pelapukan batuan. Pelapukan terbagi
dalam tiga jenis yaitu (Hermana, 2009) :
1. Pelapukan fisika. Pelapukan yang disebabkan oleh pengaruh iklim, cuaca,
suhu, angin, dan air.
2. Pelapukan kimia. Pelapukan ini terjadi karena proses kimia.
3. Pelapukan biologi. Pelapukan terjadi karena adanya aktivitas tumbuh
tumbuhan, hewan, dan manusia.
Tanah berbentuk lapisan-lapisan, Hermana membaginya sebagai berikut :
1. Tanah lapisan atas (tanah humus). Tanah yang berisi pelapukan tanaman
dan makhluk hidup. Tanah banyak mengandung humus, gembur,
mengandung oksigen dan berwarna kehitam-hitaman.
2. Tanah lapisan bawah (tanah liat). Tanah ini kurang mengandung humus,
sedikit padat, keras, dan berwarna lebih cerah. Lapisan tanah ini sulit
dilalui air karena bersifat lengket dan padat.
3. Tanah lapisan tengah (tanah pasir). Tanah ini merupakan tanah bahan
induk dari tanah. Lapisan tanah banyak mengandung pecahan-pecahan
batuan yang lapuk sehingga menyerupai pasir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
4. Tanah lapisan batuan dasar. Tanah ini mengandung banyak batu-batuan
dari berbagai jenis. Lapisan ini merupakan asal terbentuknya tanah.
Proses pembentukan tanah terjadi akibat adanya pelapukan batuan yang
menjadi butiran-butiran halus atau debu. Butiran halus atau debu yang semakin
banyak dan menumpuk akhrinya berbentuk lapisan-lapisan menjadi tanah.
Menurut butiran-butiran penyusunnya, tanah terdiri atas batu, kerikil,
pasir, lumpur, tanah liat, serta debu. Batu kerikil merupakan penyusun tanah yang
terbesar ukurannya. Butiran pasir berukuran lebih kecil daripada kerikil. Butiran
lumpur lebih kecil daripada pasir dan bercampur dengan air. Butiran tanah liat
lebih kecil daripada butiran lumpur. Butiran tanah yang paling kecil adalah debu.
Butiran debu ini sangat halus dan ringan sehingga mudah diterbangkan angin.
Penyusun tanah sangat erat kaitannya dengan daya peresapan air. Tanah
yang mengandung banyak debu atau butiran-butiran tanah liat sukar dilalui air.
Sebaliknya, tanah yang mengandung banyak pasir mudah dilalui air.
a. Tanah Berhumus
Tanah ini mengandung banyak humus dan berwarna gelap. Tanah
berhumus merupakan tanah yang paling subur.
b. Tanah Berpasir
Tanah berpasir mudah dilalui air dan mengandung sedikit bahan organik.
Pada umumnya, tanah berpasir tidak begitu subur. Namun, ada tanah
berpasir yang subur, misalnya tanah berpasir di sekitar gunung berapi. Hal
ini karena adanya abu vulkanik yang mengandung banyak unsur hara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
c. Tanah Liat
Tanah liat sangat sulit dilalui air. Tanah ini sangat lengket dan mudah
dibentuk ketika basah. Oleh karena itu, tanah liat sering digunakan sebagai
bahan dasar pembuatan batu bata dan gerabah.
d. Tanah Berkapur
Tanah ini mengandung bebatuan. Tanah jenis ini sangat mudah dilalui air
dan mengandung sedikit sekali humus. Oleh karena itu, tanah berkapur
tidak begitu subur.
2.1.2 Penelitian yang Relevan
Ada beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini,
yaitu:
Pertama, penelitian yang berjudul “Pengembangan Modul Praktikum
Fisika Berbahasa Inggris Pokok Bahasan Pengukuran Besaran Panjang”, yang
ditulis oleh Thihrah Fitriani dari IKIP PGRI Semarang (Fitriani, 2012). Dalam
penelitian ini diutarakan bahwa tujuan dari penelitian ini yaitu, modul praktikum
dengan bahasa Inggris ini membantu mahasiswa fisika mempelajari materi fisika
dalam literatur bahasa Inggris, sekaligus memberikan keleluasaan bagi mahasiswa
pendidikan fisika dalam melakukan praktikum karena dalam modul praktikum
tersebut juga dicantumkan key word (kata kunci)nya. Berdasarkan hasil angket
dan analisis didapatkan modul tersebut layak dengan kualifikasi valid dengan ahli
fisika 82,6%, ahli bahasa Inggris 100% dan uji coba kelompok besar 95,65%.
Kedua, Penelitian ini berjudul “Pengembangan Bahan Ajar yang
Terintegrasi dengan Pendidikan Karakter untuk Keterampilan Mendengarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester Gasal”, yang
ditulis oleh Intan Reni Wulandari (Wulandari, 2013). Metode penelitian yang
digunakan yaitu R&D, yang mengembangkan produk berupa bahan ajar.
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan prosedur pengembangan dan hasil
validasi kualitas produk bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter
untuk keterampilan mendengarkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD
kelas IV semester gasal. Kegiatan Hasil validasi menunjukkan bahwa kualitas
bahan ajar yang dikembangkan menurut pakar pembelajaran Bahasa Indonesia
memperoleh skor 3,74 dengan kategori “baik”, validasi pakar pendidikan karakter
memperoleh skor 4,03 dengan kategori “baik”, validasi oleh dua orang guru
Bahasa Indonesia kelas IV SD memperoleh skor 4,34 dan 4,66 dengan kategori
“sangat baik”, dan validasi lapangan oleh sepuluh siswa kelas IV SDN II
Prambanan Klaten memperoleh skor 4,56 dengan kategori “sangat baik”. Dari
keseluruhan hasil validasi tersebut diperoleh rerata skor 4,26 dan termasuk dalam
kategori “sangat baik”. Dengan demikian, kualitas bahan ajar yang dikembangkan
sudah layak untuk digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan
mendengarkan kelas IV semester gasal.
Berdasarkan tinjauan penelitian yang terdahulu, ternyata pengembangan
modul praktikum pada pembelajaran IPA materi proses pembentukan tanah kelas
V SD Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2013/2014 masih relevan untuk diteliti.
Peneliti berharap modul praktikum yang dihasilkan dapat membantu guru dalam
menyampaikan materi pembelajaran IPA dan mengembangkan keterampilan
proses sains pada anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Gambar 2.1 Bagan Penelitian yang relevan
2.2 Kerangka Berpikir
Sebagai seorang pengajar guru tidak hanya bertugas untuk mengajar
siswa-siswanya, namun juga harus menyiapkan perangkat pembelajaran yang
menarik. Perangkat pembelajaran tersebut diantaranya adalah silabus, RPP, dan
media pembelajaran. Kreativitas guru dalam merancang perangkat pembelajaran
sangat berpengaruh pada tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran. Penelitian
ini memilih siswa kelas V sebagai subyek penelitian. Peneliti memilih kelas V
karena dalam penyampaian pembelajaran yang dilakukan di kelas masih kurang
membangkitkan semangat siswa serta belum dapat memfokuskan siswa ketika
mengikuti pembelajaran IPA. Permasalahan yang diangkat mengenai
Pengembangan Modul Praktikum Fisika
Berbahasa Inggris Pokok Bahasan
Pengukuran Besaran Panjang
Menghasilkan produk berupa modul
praktikum berbahasa Inggris untuk
membantu mahasiswa fisika mempelajari
materi Fisika dalam literatur bahasa
Inggris.
Penelitian I
Thihrah Fitriani
Penelitian II
Intan Reni Wulandari
Pengembangan Bahan Ajar yang
Terintegrasi dengan Pendidikan
Karakter untuk Keterampilan
Mendengarkan Pada Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia SD Kelas IV
Semester Gasal
Menghasilkan produk berupa bahan ajar
yang terintregrasi dengan pendidikan
karakter untuk ketrampilan mendengar..
Pengembangan modul praktikum pada
pembelajaran IPA materi proses
pembentukan tanah kelas V SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
pembelajaran yang dilakukan guru yang hanya menjelaskan materi kemudian
diselingi dengan tanya jawab. Selain itu, belum banyak media yang digunakan
sebagai alat bantu pembelajaran IPA, terlebih modul praktikum. Guru dalam
menjelaskan materi bersumber dari buku paket, sedangkan siswanya
menggunakan LKS sebagai lembar kerja ataupun tugas.
Berdasarkan penelitian yang relevan, diharapkan pengembangan modul
praktikum dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dan
mengembangkan keterampilan proses sains pada anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab III berisi paparan metode penelitian yang digunakan oleh peneliti
yaitu, (1) jenis penelitian, (2) prosedur pengembangan, (3) uji coba produk yang
terdiri dari, (a) desain uji coba, (b) subjek uji coba, (c) instrumen penelitian, (d)
teknik pengumpulan data, dan (e) teknik analisis data. Metode penelitian tersebut
akan dijelaskan pada paparan di bawah ini:
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan, yang biasanya lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research
and Development). Research and Development merupakan sebuah penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, yang nantinya produk tersebut
akan diuji keefektifannya (Sugiyono, 2010:407). Dalam penelitian ini, produk
yang dikembangkan berupa modul praktikum untuk pedoman dalam
melaksanakan kegiatan praktikum pada materi proses pembentukan tanah untuk
kelas V semester genap SD Pangudi Luhur Sedayu.
3.2 Setting Penelitian
3.2.1 Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Pangudi
Luhur Sedayu tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 26 siswa. Terdiri dari 14
siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan sebagai subjek analisis kebutuhan
dan juga subjek uji coba penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3.2.2 Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti memilih SD Pangudi Luhur Sedayu yang
beralamat di Gubug, Argosari, Sedayu, Bantul sebagai tempat penelitian.
3.2.3 Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah pengembangan modul praktikum pada
pembelajaran IPA materi proses pembentukan tanah untuk siswa kelas V semester
genap SD Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2013/2014.
3.2.4 Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan selama tujuh bulan, terhitung mulai dari bulan
Oktober 2013 sampai Mei 2014.
Tabel 3.1 Waktu Penelitian
No. Kegiatan Bulan
Nov Des Jan Feb Mar Aprl Mei Jun
1 Observasi
prapenelitian
2 Permohonan
ijin penelitian
3 Pembuatan
proposal
4 Pembuatan
modul
praktikum
5 Terjun ke
lapangan
6 Pengolahan
data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
No. Kegiatan Bulan
Nov Des Jan Feb Mar Aprl Mei Jun
7 Penyusunan
laporan
3.3 Prosedur Pengembangan
Penelitian ini menghasilkan desain produk final berupa modul praktikum.
Peneliti mengembangkan produk ini dengan mengikuti prosedur penelitian
pengembangan hasil modifikasi antara model pengembangan Kemp dan langkah
penelitian R&D menurut Borg&Gall. Prosedur pengembangan ini melalui tujuh
langkah prosedur pengembangan, yaitu tahap (1) potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi, (5) revisi desain, (6) uji coba
desain, (7) revisi desain, sampai menghasilkan desain. Adapun langkah-langkah
pengembangan bahan ajar dapat dijelaskan melalui bagan di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan
Tahap I
Kajian Standar Kompetensi dan Materi Pembelajaran
Tahap III
Memproduksi Modul Praktikum Pembelajaran IPA
Konsep Pengumpulan
Bahan Pembuatan dan
Penyusunan Kerangka Desain
Modul
Storyboard
Tahap IV
Validasi dan Revisi Produk
Revisi Produk III
Prototype Pengembangan Modul Praktikum mata pelajaran IPA untuk kelas V
SD Semester Genap Materi Proses Pembentukan Tanah
Pakar Pembelajaran IPA
Pakar Bahasa Indonesia
Guru IPA kelas V
Analisis
I Validasi I
Revisi Produk II
Revisi Produk I
Validasi Lapangan Analisis III
Validasi II Validasi Kelompok kecil Analisis
II
Tahap II
Analisis Kebutuhan & Pengembangan Program Pembelajaran
Analisis
Standar
Kompetensi
Analisis Sumber
Belajar
Penetapan Kompetensi
Dasar dan Materi
Analisis Karakteristik
Siswa
Strategi
Pengorganisasian
Strategi
Penyampaian
Strategi
Pengelolaan
Pengembangan
Evaluasi
Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Produk final berupa modul praktikum untuk pedoman dalam
melaksanakan kegiatan praktikum pada materi proses pembentukan tanah untuk
kelas V semester genap. Ketujuh langkah tersebut akan dijabarkan sebagai
berikut:
3.3.1 Potensi dan masalah
Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Untuk
mengetahui adanya potensi dan masalah peneliti melakukan analisis kebutuhan.
Analisis kebutuhan dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada siswa dan
melakukan wawancara langsung kepada guru kelas V di SD Pangudi Luhur
Sedayu. Penyebaran kuisioner ini bertujuan untuk mengetahui apakah siswa
membutuhkan sebuah modul praktikum guna mempermudah siswa dalam belajar.
Sedangkan wawancara, bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan
masalah yang terjadi di lapangan menyangkut ketersediaan modul praktikum yang
digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Modul praktikum yang
akan dikembangkan, disusun sesuai dalam upaya mencapai tujuan seperti yang
diharapkan dalam kurikulum KTSP. Selain itu analisis potensi dan masalah juga
meliputi analisis siswa dan analisis tugas.
3.3.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk analisis kebutuhan dilakukan dengan penyebaran
kuisioner kepada siswa dan wawancara terhadap guru kelas V. Hasil dari
kuisioner dan wawancara tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
untuk perencanaan produk yang berupa modul praktikum materi proses
pembentukan tanah. Peneliti melakukan pengumpulan data untuk pembuatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
modul praktikum dilakukan dengan melakukan studi pustaka, mencari bahan
melalui internet, mengumpulkan bahan dari berbagai sumber.
3.3.3 Desain Produk
Desain produk dimulai dengan menentukan desain awal bahan ajar. Desain
awal dilakukan dengan menentukan kompetensi dasar dan standar kompetensi
serta menentukan indikator dan tujuan yang akan dicapai. Langkah selanjutnya
ialah menentukan isi, cakupan bahan ajar, urutan isi dari bahan ajar yang akan
dibuat dan karakter apa yang akan dikembangkan. Dalam tahap ini peneliti akan
menentukan strategi pengajaran yang akan digunakan untuk menyampaikan bahan
ajar yang dikembangkan, lalu menentukan evaluasi instrumen pembelajaran untuk
mengetahui ketercapaian tujuan. Tahap berikutnya adalah mengumpulkan bahan
yang akan digunakan untuk pembuatan modul praktikum. Modul praktikum akan
disusun secara sistematis berdasarkan desain yang telah dirancang
3.3.4 Validasi Desain
Peneliti menggunakan validasi pakar sebagai evaluasi formatif terhadap
desain bahan produk pengembangan modul praktikum.
Produk berupa modul praktikum yang telah dikembangkan akan divalidasi
oleh 1 pakar tata bahasa Indonesia, 1 pakar Pendidikan Sains dan 1 guru IPA
kelas V. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta
penilaian terhadap produk yang dikembangkan dari para pakar. Dari kritik dan
saran tersebut akan diketahui kelebihan dan kekurangan produk yang
dikembangkan serta perbaikan yang harus dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
3.3.5 Revisi Desain
Setelah mendapatkan kritik dan saran, maka tahap selanjutnya adalah
melakukan revisi produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar. Revisi
dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang sudah divalidasi oleh
pakar.
3.4 Uji Coba Produk
Uji coba produk dilakukan untuk mengumpulkan data dalam menentukan
kualitas modul praktikum. Data yang diperoleh berasal dari validasi produk pakar
tata bahasa indonesia, pakar Pendidikan Sains, dan guru IPA kelas V digunakan
untuk memperbaiki dan penyempurnaan produk bahan ajar. Setelah divalidasi,
produk diujicobakan kepada siswa kelas V SD Pangudi Luhur Sedayu semester
genap. Uji coba produk tersebut dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan
kualitas produk yang telah dikembangkan peneliti.
3.4.1 Desain Uji Coba
Uji coba produk merupakan bagian yang penting untuk mengetahui
kelayakan produk pengembangan. Modul praktikum yang dihasilkan kemudian
divalidasi oleh pakar Pendidikan Sanis dan guru IPA supaya produk
pengembangan yang dibuat layak untuk digunakan sebagai modul praktikum
dalam kegiatan pembelajaran. Produk yang akan dihasilkan berupa modul
pembelajaran pada materi proses pembentukan tanah guna mempantu siswa dalam
memahami materi untuk kelas V SD Pangudi Luhur Sedayu . Modul praktikum
ini disusun secara sistematis dan berdasarkan tujuan yang akan dicapai sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
kompetensi dasar “Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan
dan mengidentifikasi jenis-jenis tanah”.
3.4.2 Subyek Uji Validasi Lapangan
Subyek uji validasi lapangan dalam penelitian pengembangan ini adalah 26
siswa kelas V semester genap SD Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2013/2014.
3.4.3 Instrumen Penelitian
Pada penelitian pengembangan ini peneliti menggunakan daftar pertanyaan
wawancara dan kuisioner. Daftar pertanyaan wawancara digunakan untuk
menganalisis kebutuhan terhadap modul praktikum IPA , wawancara tersebut
dilakukan dengan guru kelas V SD Pangudi Luhur Sedayu.
Lembar kuisioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan indikator
bahan ajar yang baik untuk melakukan validasi modul praktikum yang dibuat oleh
peneliti. Lembar kuisioner tersebut diisi oleh 1 pakar Bahasa Indonesia, 1 pakar
Pendidikan Sains, 1 guru IPA kelas V dan 10 siswa kelas V. Hasil validasi melalui
kuisioner dapat digunakan sebagai masukan untuk melakukan revisi atas modul
pembelajaran yang dibuat.
3.4.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian pengembangan ini, teknik pengumpulan data yang
dilakukan adalah uji coba modul praktikum dan penyebaran kuisioner. Teknik
pengumpulan data berupa kuisioner bertujuan untuk memvalidasi dan membantu
peneliti dalam melakukan revisi atas modul praktikum tersebut. Data yang
diperoleh dianalisis untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan siswa
akan modul praktikum IPA materi proses pembentukan tanah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
3.4.5 Teknik Analisis Data
Data penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.
a. Data Kualitatif
Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh pakar
pembelajaran IPA/Sains, guru, dan siswa. Data dianalisis sebagai dasar
untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
Jumlah item pada kuisioner adalah 10 item.
b. Data Kuantitatif
Data berupa skor dari komentar pakar pembelajaran IPA/Sains, guru,
dan siswa. Data dianalisis sebagai dasar dari kuesioner diubah menjadi data
interval. Skala penilaian terhadap bahan ajar yang dikembangkan yaitu
sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2), sangat kurang baik
(1). Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data
kualitatif skala lima dengan acuan menurut Sukardjo (2008:101) sebagai
berikut:
Tabel 3.2 Konversi Nilai Skala Lima
Interval Skor Kategori
X > i + 1,80 Sbi Sangat baik
i + 0,60 SBi< X ≤ i + 1, 80Sbi Baik
i – 0,60 SBi < X ≤ i + 0,60Sbi Cukup
i – 1,80 SBi < X ≤ i – 0,60Sbi Kurang
X ≤ i – 1,80Sbi Sangat kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Keterangan:
Rerata ideal ( i) :
(skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) :
(skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
X : Skor aktual
Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif
dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus konversi
tersebut. Adapun penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan
konversi sebagai berikut.
Diketahui:
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal ( i) :
(5+1) = 3
Simpangan baku ideal (SBi) :
(5-1) = 0,67
Ditanyakan:
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat
kurang baik.
Jawaban:
Kategori sangat baik = X > i + 1,80 SBi
= X > 3 + (1,80 . 0,67)
= X > 3 + (1,21)
= X > 4,21
Kategori baik = i + 0,60SBi < X ≤ i + 1,80SBi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)
= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)
= 3,40 < X ≤ 4,21
Kategori cukup baik = i - 0,60SBi < X≤ i + 0,60SBi
= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)
= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)
= 2,60 < X≤ 3,40
Kategori kurang baik = i - 1,80SBi < X≤ i - 0,60SBi
= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67)
= 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40)
= 1,79 < X ≤ 2,60
Kategori sangat kurang baik = ≤ i – 1,80SBi
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)
= X ≤ 3 - (1,21)
= X ≤ 1,79
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif
menjadi data kualitatif skala lima yaitu sebagai berikut.
Tabel 3.3 Kriteria Skor Skala Lima
Interval Skor Kriteria
X > 4,21 Sangat Baik
3,40 < X ≤ 4,21 Baik
2,60 < X ≤ 3,40 Cukup
1,79 < X ≤ 2,60 Kurang
X ≤ 1,79 Sangat kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan
dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif
ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria
skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan. Dalam bab ini
akan dipaparkan hasil analisis kebutuhan bahan ajar Bahasa Indonesia yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter, deskripsi produk awal dan hasil uji coba
produk serta revisi produk yang dilakukan oleh peneliti. Hasil penelitian dan
pembahasannya akan dipaparkan sebagai berikut :
4.1 Analisis Kebutuhan
Berdasarkan langkah-langkah pengembangan pada bab III, maka langkah
awal dalam melakukan penelitian pengembangan ini adalah melakukan analisis
kebutuhan akan bahan ajar berupa modul praktikum IPA. Analisis kebutuhan
dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan guru kelas V SD Pangudi
Luhur Sedayu Yogyakarta. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui dan
mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan menyangkut
ketersediaan modul praktikum yang digunakan guru untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Modul praktikum yang akan dikembangkan, disusun sesuai dalam
upaya mencapai tujuan seperti yang diharapkan dalam kurikulum.
4.1.1 Hasil Wawancara
Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas V SD Pangudi Luhur
Sedayu Yogyakarta pada tanggal 23 Januari 2014 berpedoman pada 7 butir
pertanyaan guna melakukan survei kebutuhan akan modul praktikum IPA. Hasil
wawancara tersebut adalah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Pertama, ketika peneliti mengajukan pertanyaan tentang pemahaman guru
terkait keterampilan proses, guru menjawab bahwa keterampilan proses atau sikap
ilmiah merupakan keterampilan anak untuk memahami, mencoba, melihat,
mendemonstrasikan secara langsung. Guru tidak memberikan penjelasan lebih
lanjut mengenai keterampilan proses atau sikap ilmiah dengan lebih jelas. Kedua,
peneliti bertanya tentang pentingnya keterampilan proses sains dan sikap ilmiah
dikembangkan pada anak SD. Beliau menjawab bahwa keterampilan proses sains
dan sikap ilmiah itu perlu sekali dikembangkan pada diri anak, karena sangat
dibutuhkan sebagai konsep pemahaman anak dan juga belajar IPA harus disertai
dengan melihat dan mencoba.
Ketiga, pertanyaan tentang pemahaman guru terkait dengan bagimana cara
meningkatkan keterampilan proses sains atau sikap ilmiah, guru menjawab bahwa
setiap kali pembelajaran IPA anak diajak untuk belajar secara langsung atau
praktik. Keempat, peneliti bertanya tentang usaha yang dilakukan guru dalam
meningkatkan keterampilan proses sains atau sikap ilmiah pada siswa, beliau
mengatakan kadang-kadang beliau mengajak siswa belajar dengan cara praktik.
Kelima, pertanyaan tentang kesulitan yang dihadapi guru ketika
meningkatkan keterampilan proses dan sikap ilmiah pada mata pelajaran IPA.
Guru menjelaskan bahwa ada kesulitan ketika lakukan praktikum guna
menerapkan keterampilan proses sains dan mengembangkan sikap ilmiah pada
siswa karena terkadang ada beberapa materi tertentu yang terbatas media
pembelajaran dan waktu untuk membuat LKS praktikum serta petunjuk kerjanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Keenam, pertanyaannya tentang usaha untuk mengembangkan bahan ajar
berupa modul praktikum guna menekankan keterampilan proses pada
pembelajaran dan mengembangkan siakp ilmiah. Guru menjelaskan bahwa selama
ini menerapkan keterampilan proses secara langsung saat proses pembelajarannya
berlangsung tanpa membuat modul praktikum dahulu. Ketujuh, pertanyaan
tentang kebutuhan modul praktikum untuk mata pelajaran IPA. Guru menjawab
bahwa sebagai seorang guru sangat membutuhkan modul praktikum yang
menekankan keterampilan proses sains dan mengembangkan sikap ilmiah pada
siswa karena akan membantu guru dalam menyampaikan materi IPA dan dapat
lebih variatif dalam mengemas pembelajaran sehingga pembelajaran dapat
berlangsung menyenangkan.
4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dipaparkan di atas, peneliti
menarik kesimpulan bahwa guru belum membuat modul paktikum. Peneliti
melihat adanya kebutuhan akan modul praktikum IPA untuk kelas V SD yang
mengutamakan keterampilan proses dan mengembangkan sikap ilmiah pada
siswa. Modul praktikum tersebut haruslah berbasis aktivitas siswa supaya siswa
dapat bersemangat dalam belajar dan proses pembelajaran berlangsung
menyenangkan. Modul praktikum yang mengutamakan keterampilan proses
tersebut dapat membantu guru dalam menyampaikan materi secara kontekstual
dan mengembangkan karakter-karakter pada sikap ilmiah yang sesuai dengan
kompetensi mata pelajaran IPA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
4.2 Deskripsi Produk Awal
Penelitian pengembangan ini diawali dengan menentukan mata pelajaran
kompetensi yang akan dikembangkan, yaitu IPA kelas V semester genap pada
materi “Proses Pembentukan Tanah”, dengan kompetensi dasar “Mendeskripsikan
proses pembentukan tanah karena pelapukan batuan dan Mengidentifikasi jenis-
jenis tanah”. Langkah selanjutnya ialah melakukan proses desains silabus dan
Recana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mengkaji tujuan dan materi
mata pelajaran tersebut. Setelah desain RPP selesai dilanjutkan dengan
menyususn kerangka modul praktikum untuk mata pelajaran IPA kemudian
barulah menyusun modul praktikum.
4.2.1 Silabus
Silabus merupakan perangkat rencana pelaksanaan pembelajaran beserta
penilaian dan instrumen penilaian. Silabus ini digunakan sebagai pedoman dalam
proses pembelajaran yang dikembangkan dalam RPP dan Produk yang
dikembangkan. Model pembelajaran yang dikembangkan dalam kegiatan
pembelajaran silabus ini menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing.
Silabus disusun secara sistematis dan berisikan komponen-komponen yang saling
berkaitan untuk memenuhi target kompetensi dasar “Mendeskripsikan proses
pembentukan tanah karena pelapukan batuan dan Mengidentifikasi jenis-jenis
tanah”. komponen yang terdapat dalam silabus ini adalah (1) identitas yang berisi
nama sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, dan standar kompetensi, (2)
kompetensi dasar, (3) karakter, (4) materi pembelajaran, (5) kegiatan
pembelajaran, (6) indikator (kognitif, afektif, dan psikomotorik), (70 penilaian,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
meliputi teknik penilaian, bentuk instrument, contoh instrumen, dan contoh soal
penilaian, (8) alokasi waktu, dan (9) sumber belajar (media pembelajaran dan
buku sumber).
4.2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai
satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan telah dijabarkan
dalam silabus. RPP disusun secara sistematis dan berisikan komponen-komponen
yang sesuai dengan model pendekatan yang digunakan peneliti dalam
mengembangkan kegiatan pembelajaran. Komponen yang ada pada RPP ini
adalah (1) identitas RPP yang berisikan satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas,
semester, alokasi waktu, (2) standar kompetensi, (3) kompetensi dasar, (4)
indikator, (5) tujuan pembelajaran, (6) materi pembelajaran, (7) model
pembelajaran, (8) kegiatan pembelajaran, (9) sumber belajar yang terdiri dari
media, alat dan bahan serta buku sumber yang digunakan, dan (10) penilaian hasil
belajar yang terdiri dari jenis penilaian, bentuk penilaian, teknik penilaian dan
instrumen penilaian.
RPP dirancang untuk satu pertemuan dengan alokasi waktu 3 jam
pelajaran (3 x 35 menit). Terdapat beberapa kelebihan dari RPP yang
dikembangkan dengan pendekatan Inkuiri Terbimbing pada pelajaran IPA yang
mementingkan proses belajar siswa ini. Dengan pendekatan ini, siswa diajak
untuk berproses saat pembelajaran berlangsung sehingga siswa dapat lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
memahami konsep pembelajaran dan keterampilan serta sikap ilmiahnya
berkembang.
4.2.3 Kerangka Modul Praktikum
Kerangka modul praktikum merupakan pedoman untuk membuat modul
praktikum mata pelajaran IPA yang mengutamakan keterampilan proses pada
siswa. Modul praktikum ini diperoleh dari beberapa sumber untuk materi
pembelajaran seperti buku-buku pelajaran IPA yang relevan, dan lingkungan
sekitar anak. Komponen yang terdapat dalam modul praktikum ini terdiri dari (1)
judul, (2) tujuan, (3) bahan yang diperlukan, (4) langkah kerja, (5) kesimpulan,
dan (6) daftar pustaka.
4.2.4 Pengembangan Modul Praktikum
Produk yang dihasilkan dari penelitian pengembangan ini adalah modul
praktikum IPA. Modul praktikum berisi praktik-praktik yang akan disampaikan
oleh guru sesuai kompetensi dan tujuan yang telah dirancang dengan
mengutamakan keterampilan proses.
Modul praktikum yang dikembangkan menggunakan program Microsoft
Office Word 2010 dan CorelDraw X6 yang selanjutnya diubah ke data PDF.
Aplikasi program Microsoft Office Word 2010 ini memiliki kelebihan
mengintegrasikan background, gambar, teks, serta mudah digunakan. Pemberian
hiasan yang menarik pada modul praktikum ini sebelumnya dibuat dengan
menggunakan CorelDraw X6. Penggunaan Corel Draw X6, terutama pada
perangkat yang ada di dalamnya sangat mudah dipahami oleh penggunanya,
bahkan oleh orang yang baru pertama menggunakannya. Pengembangan modul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
ini secara spesifik memiliki pewarnaan ceria sesuai dengan karakteristik siswa
kelas V SD, seperti warna merah, biru, kuning, ungu, dan warna lainnya. Karakter
font yang digunakan Microsoft New Tai Lue yang menarik dan mudah dibaca
siswa dengan ukuran 14. Modul pembelajaran ini terdiri dari 26 halaman, dan
dicetak dalam ukuran 21 cm x 29,7 cm. Sampul halaman depan dan belakang
dicetak dengan menggunakan kertas bufalo, sedangkan untuk isi dicetak dalam
kertas HVS 80gr.
Berikut ini uraian penjelasan komponen-komponen yang terdapat dalam
modul pengembangan modul praktikum.
4.2.4.1 Sampul Halaman Depan
Dalam sampul halaman depan modul praktikum, terdapat judul “Praktik
Sains”, materi yang diajarkan yaitu proses pembentukan tanah, sasaran yang
dituju yakni kelas V SD dan nama peneliti. Selain itu, gambar yang digunakan
adalah gambar bumi dan aktivitas orang. Sampul depan dibuat sedemikian rupa
agar sesuai dengan tema yang diambil yaitu belajar tentang tanah dimana mahkluk
hidup berpijak.
Gambar 4.1 Tampilan sampul buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
4.2.4.2 Isi
Bagian isi terdiri dari 24 halaman. Bagian isi terbagi menjadi delapan
pokok bahasan. Pada setiap pokok bahasan terdapat judul, daftar alat dan bahan
yang dibutuhkan, langkah kerja, pembahasan, dan kesimpulan. Modul praktikum
ini dilengkapi dengan ruang dimana siswa dapat menuliskan hasil penemuannya,
sehingga modul ini dapat digunakan sebagai LKS yang menunjukan bahwa siswa
lebih aktif dan terlibat dalam proses kegiatan belajar mengajar.
4.2.4.3 Daftar Referensi
Komponen daftar referensi berisi uraian referensi apa saja yang digunakan
dalam pengembangan modul praktikum materi proses pembentukan tanah kelas V
SD. Daftar referensi yang digumakan berupa buku-buku IPA kelas V yang
relevan.
Langkah selanjutnya dalam pengembangan modul praktikum ini adalah
pengemasan produk yang telah siap divalidasi. Pengembangan modul praktikum
ini dikemas dalam bentuk buku melalai proses cetak.
4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk
Produk awal yang telah disusun kemudian diberikan kepada pakar
pembelajaran IPA, pakar Bahasa Indonesia dan desain, dan guru IPA kelas V SD
negeri Pedes untuk divelidasi. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa
baik prosuk yang dikembangkan. validasi ini menggunakan pedoman penyekoran
skala lima menurut penyekoran skala lima menurut Sukardjo (2008:101).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
4.3.1 Data Validasi Pakar Pembelajaran IPA dan Revisi Produk
Pakar pembelajaran IPA yang menjadi validator dalam penelitian ini
adalah Wahyu Wido Sari, M.Biotech. produk divalidasi sebanyak satu kali pada
tanggal 24 Maret 2014. Aspek yang dinilai dari modul praktikum adalah (1)
tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian bahan ajar, (3) isi bahan
ajar, (4) topik, dan (6) metodologi rancangan bahan ajar. Berdasarkan hasil
validasi, kualitas bahan ajar memperoleh skor rata-rata 4, 79 dengan kategori
“sangat baik”. Bahan ajar tersebut mendapatkan masukan bahwa modul praktikum
sebaiknya dicetak dalam bentuk buku (bolak-balik).
Produk yang telah direvisi telah divalidasi oleh pakar pembelajaran IPA
kemudian direvisi sesuai dengan komentar dan saran. Komentar dan saran.
Komentar dan aran dari pakar pembelajaran IPA serta revisinya dijabarkan dalam
tabel berikut ini.
Tabel 4.1 Komentar Pakar Pembelajaran IPA dan Revisi
No. Saran dan Komentar Pakar
Pembelajaran IPA Revisi
1. Modul praktikum sebaiknya
dicetak dalam bentuk buku
(bolak-balik)
Modul praktikum sudah dicetak
dalam bentuk buku, yang awalnya
dicetak satu kertas untuk 1 halaman
sekarang sudah dicetak bolak-balik.
Dalam valiadasi oleh pakar pembelajaran IPA terdapat saran pada produk
yang dikembangkan oleh peneliti. Validator menyarankan bahwa buku sebaiknya
dicetak bolak-balik seperti buku pada umumnya. Pada penyetaan modul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
praktikum sebelumnya, modul praktikum disusun atau dicetak tidak bolak-balik.
Berikut adalah tampilan produk sebelum dan sesudah revisi :
Gambar 4.2 Tampilan isi buku sebelum revisi
Gambar 4.3 Tampilan isi buku sesudah revisi
Buku belum dicetak secara
bolak-balik.
Buku sudah dicetak
secara bolak-balik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
4.3.2 Data Validasi Pakar Bahasa Indonesia dan Revisi Produk
Pakar Bahasa Indonesia yang menjadi validator modul praktikum IPA
adalah Apri Damai SK, S. S., M. Pd. Validasi dilakukan pada tanggal 26 Maret
2014. Aspek yang dinilai adalah (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan
pengorganisasian, (3) isi , (4) topik, (5) metodologi, dan (6) bahasa pada modul
praktikum. Berdasarkan hasil validasi pakar bahasa indonesia, kualitas bahan ajar
memperoleh skor 4,97 dengan kategori ”sangat baik”. Validator tidak
menambahkan komentar dan saran, karena dirasa sudah baik.
4.3.3 Data Validasi Guru IPA kelas V SD dan Revisi Produk
Guru IPA yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah
Theresia Suratri, A. Ma guru kelas V SDN 1 Pedes Bantul. Validasi yang
dilakukan pada tanggal 28 Maret 2014. Aspek yang dinilai adalah (1) tujuan dan
pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi , (4) topik, (5) metodologi,
dan (6) bahasa pada modul praktikum. Berdasarkan hasil validasi guru IPA kelas
V terhadap kualitas modul praktikum diperoleh skot 4,14 dengan kategori “baik”.
Masukan dari validator menyangkut aspek desain dan pengorganisasian.
Produk yang telah divalidasi oleh guru IPA kelas V kemudian direvisi
sesuai dengan komentar dan saran. Komentar dan saran dari guru IPA kelas V
serta revisinya dijabarkan dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.2 Komentar guru IPA kelas V SD serta revisi
No. Komentar guru IPA kelas V Revisi
1. Sebaiknya modul dicetak seperti
layaknya buku dan bolak-balik
Modul praktikum sudah dicetak
dalam bentuk buku, yang
awalnya dicetak satu kertas
untuk 1 halaman sekarang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
No. Komentar guru IPA kelas V Revisi
sudah dicetak bolak-balik.
2. Sebaiknya modul menggunakan kertas
yang lebih tebal, supaya lebih awet
atau tidak mudah sobek
Modul praktikum dicetak
dengan menggunakan kertas
Art paper dan ifori
Validator menyarankan produk pembelajaran modul praktikum yang
dikembangkan oleh peneliti sudah layak diujicobakan, namun masih ada beberapa
hal yang perlu diperbaiki. Berikut beberapa perbaikan atau tambahan yang
dilakukan terhadap produk yang dikembangkan oleh peneliti sesuai saran pada
tabel :
Gambar 4.4 Tampilan sampul sebelum
revisi
Gambar 4.5 Tampilan sampul
sesudah revisi
Sampul dicetak
menggunakan
kertas Bufalo dan
warna dasarnya
biru
Sampul dicetak
menggunakan
kertas Ifori
160grm dan
warna dasar ungu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Gambar 4.6 Tampilan isi buku sebelum revisi
Gambar 4.7 Tampilan isi buku sesudah revisi
4.3.4 Data Uji Coba Kelompok Kecil
Setelah bahan ajar divalidasi oleh pakar pembelajaran IPA, pakar Bahasa
Indonesia dan guru IPA kelas V serta dilakukan revisi, selanjutnya dilakukan uji
coba pada kelompok kecil. Tahap uji coba kelompok kecil dilaksanakan pada
Buku dicetak menggunakan
kertas HVS 80grm,
sehingga terlihat transparan
dan tipis.
Buku sudah dicetak
dengan menggunakan
kertas Art paper 150
grm, sehingga lebih
tebal dan tidak mudah
sobek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
tanggal 7 April 2014 di Perpustakan desa “Helicopter GubookMaoz”. Dalam uji
coba kelompok kecil, terdapat 7 anak kelas V (5 anak laki-laki dan 2 anak
perempuan) yang diminta untuk mencoba produk pembelajaran modul praktikum
yang dikembangkan. Uji coba tersebut dilakukan dengan membagi ke dalam 2
kelompok. Selanjutnya dalam kelompoknya masing-masing anak melakukan
praktik Sains. Praktik yang dilakukan berjudul “Rahasia Sang Tanah” dan “
Penyerapan Air Oleh Tanah” yang merupakan salah dua praktikum yang terdapat
dalam modul praktikum. Masing-masing kelompok melakukan praktik sesuai
dengan petunjuk pada modul praktikum yang telah dibagi dan dijelaskan
sebelumnya. Setelah mencoba melakukan praktik sesuai modul praktikum
tersebut, anak diminta untuk menilai produk yang telah dikembangkan oleh
peneliti dengan mengisi lembar penilaian yang telah disiapkan. Selain
memberikan penilaian. Anak juga diminta memberikan saran dan komentar
terhadap produk yang telah diujicobakan oleh anak. Berikut adalah contoh
penilaian dari salah satu anak untuk uji coba kelompok kecil :
Tabel 4.3 Contoh Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil
No. Pernyataan Skor Kriteria
1 2 3 4 5
1. Modul praktikum menggunakan
bahasa yang mudah dipahami √ Sangat
baik
2. Petunjuk dalam modul praktikum
sudah jelas dan mudah dipahami √ Baik
3. Ukuran dan jenis huruf dalam modul
praktikum cukup jelas dan mudah
dibaca
√ Baik
4. Gambar dan foto dalam modul
praktikum jelas dan menarik √ Sangat
baik
5. Modul praktikum dapat
mempermudah siswa dalam belajar √ Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
No. Pernyataan Skor Kriteria
1 2 3 4 5
mandiri
6. Warna yang digunakan dalam buku
modul praktikum cerah dan menarik √ Sangat
baik
7. Tampilan modul praktikum tidak
membosankan √ Baik
8. Modul praktikum mempermudah
siswa dalam memahami materi
pelajaran dalam rangka mencapai
tujuan pembelajaran
√ Baik
9. Materi dalam modul praktikum
menarik √ Baik
10. Modul praktikum menuntut siswa
untuk mencoba, mengamati,
merencanakan percobaan, dan
bertanya
√ Baik
Jumlah skor 0 0 0 28 15
Total skor 43
Rata-Rata 4,3 Sangat
baik
Selain contoh hasil uji coba kelompok kecil dari salah satu anak, berikut
juga dijelaskan mengenai data uji coba yang mengajak 7 orang anak kelas 5 untuk
uiji coba yaitu sebagai berikut :
Tabel 4.4 Hasil Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil
No. Pernyataan Rerata
Skor
Kriteria
1. Modul praktikum menggunakan bahasa
yang mudah dipahami
4,57 Sangat baik
2. Petunjuk dalam modul praktikum sudah
jelas dan mudah dipahami
4 Baik
3. Ukuran dan jenis huruf dalam modul
praktikum cukup jelas dan mudah dibaca
4,5 Sangat baik
4. Gambar dan foto dalam modul praktikum
jelas dan menarik
4,43 Sangat baik
5. Modul praktikum dapat mempermudah
siswa dalam belajar mandiri
4,71 Sangat baik
6. Warna yang digunakan dalam buku 4,71 Sangat baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
modul praktikum cerah dan menarik
7. Tampilan modul praktikum tidak
membosankan
4,71 Sangat baik
8. Modul praktikum mempermudah siswa
dalam memahami materi pelajaran dalam
rangka mencapai tujuan pembelajaran
4,29 Sangat baik
9. Materi dalam modul praktikum menarik 4,14 Baik
10. Modul praktikum menuntut siswa untuk
mencoba, mengamati, merencanakan
percobaan, dan bertanya
4,29 Sangat baik
Total skor 44,35
Rata-Rata 4,44 Sangat baik
Berdasarkan tabel 4.7 hasil penilaian uji coba kelompok kecil
menunjukkan bahwa ketujuh anak yang diminta untuk mencoba produk
seluruhnya menyatakan bahwa produk pembelajaran modul praktikum yang telah
dikembangkan termasuk dalam kategori ”sangat baik”. Hal ini terlihat dari rata-
rata skor sebesar 4,44.
Pada tahap uji coba ini tidak ada perbaikan produk. Hal ini dilihat dari
lembar penilaian uji coba kelompok kecil yang tidak ada saran atau kritikan dari
ketujuh anak.
4.3.5 Data Uji Coba Lapangan dan Revisi Produk
Setelah modul praktikum diuji cobakan pada kelompok kecil, selanjutnya
dilakukan uji coba lapangan atau implementasi materi pembelajaran IPA dengan
menggunakan modul praktikum pada materi proses pembentukan tanah di kelas V
SD Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta. Kegiatan uji coba lapangan dilakukan
pada tanggal 24 April 2014 setelah istirahat pertama. Siswa yang ikut serta dalam
ujicoba lapangan trsebut berjumlah 26 siswa yang terdiri dari 15 siswa putra dan
11 siswa putri. Pembelajaran berlangsung selama 3 jam pelajaran (3 x 35 menit),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
peneliti mengajak siswa untuk melakukan dua percobaan ke dalam empat
kelompok kecil yang terdiri dari 6-7 siswa. Sehari sebelumnya siswa diminta
membawa beberapa alat dan bahan untuk melakukan percobaan. Setelah siswa
dibagi ke dalam kelompok, siswa bersama peneliti melakukan proses
pembelajaran dengan menggunakan prosuk pembelajaran modul praktikum
tersebut. Siswa diajak untuk menemukan ciri-ciri pada masing-masing jenis tanah
dan perbedaannya melalui percobaan. Setelah itu, siswa mengerjakan LKS pada
modul praktikum untuk mengetahui hasil belajar dari keseluruhan materi yang
telah disampaikan.
Dalam uji coba lapangan ini peneliti menyampaikan materi ajar tanpa
bantuan guru. Selama proses pembelajaran siswa nampak aktif dan bersemangat
dalam mengikuti pembelajaran. Pada akhir pembelajaran, peneliti
mendistribusikan kuisioner penilaian produk pembelajaran kepada siswa untuk
mengetahui kualitas produk modul praktikum yang dibuat peneliti dan lembar
panduan wawancara peserta didik digunakan untuk mendapatkan komentar dan
respon siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan modul
praktikum. Berikut adalah contoh penilaian dari siswa yang melakukan uji coba
lapangan :
Tabel 4.5 Contoh Penilaian Uji Coba Lapangan
No. Pernyataan Skor Kriteria
1 2 3 4 5
1. Modul praktikum menggunakan
bahasa yang mudah dipahami √ Sangat
baik
2. Petunjuk dalam modul praktikum
sudah jelas dan mudah dipahami √ Baik
3. Ukuran dan jenis huruf dalam modul √ Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
No. Pernyataan Skor Kriteria
1 2 3 4 5
praktikum cukup jelas dan mudah
dibaca
4. Gambar dan foto dalam modul
praktikum jelas dan menarik √ Sangat
baik
5. Modul praktikum dapat
mempermudah siswa dalam belajar
mandiri
√ Baik
6. Warna yang digunakan dalam buku
modul praktikum cerah dan menarik √ Sangat
baik
7. Tampilan modul praktikum tidak
membosankan √ Sangat
baik
8. Modul praktikum mempermudah
siswa dalam memahami materi
pelajaran dalam rangka mencapai
tujuan pembelajaran
√ Sangat
baik
9. Materi dalam modul praktikum
menarik √ Cukup
baik
10. Modul praktikum menuntut siswa
untuk mencoba, mengamati,
merencanakan percobaan, dan
bertanya
√ Sangat
baik
Jumlah skor 0 0 3 12 30
Total skor 44
Rata-Rata 4,5 Sangat
baik
Berikut akan dijelaskan mengenai hasil penilaian uji coba lapangan yang
mengajak 26 orang siswa untuk melakukan pembelajaran IPA menggunakan
modul praktikum :
Tabel 4.6 Hasil Penilaian Uji Coba Lapangan
No. Pernyataan Rerata
Skor
Kriteria
1. Modul praktikum menggunakan bahasa
yang mudah dipahami 4,31
Sangat baik
2. Petunjuk dalam modul praktikum sudah
jelas dan mudah dipahami 4,19
Baik
3. Ukuran dan jenis huruf dalam modul 4,65 Sangat baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
No. Pernyataan Rerata
Skor
Kriteria
praktikum cukup jelas dan mudah dibaca
4. Gambar dan foto dalam modul praktikum
jelas dan menarik 4,31
Sangat baik
5. Modul praktikum dapat mempermudah
siswa dalam belajar mandiri 4,19
Baik
6. Warna yang digunakan dalam buku
modul praktikum cerah dan menarik 4,88
Sangat baik
7. Tampilan modul praktikum tidak
membosankan 4,65
Sangat baik
8. Modul praktikum mempermudah siswa
dalam memahami materi pelajaran dalam
rangka mencapai tujuan pembelajaran 4,23
Sangat baik
9. Materi dalam modul praktikum menarik 4,04 Baik
10. Modul praktikum menuntut siswa untuk
mencoba, mengamati, merencanakan
percobaan, dan bertanya 4,15
Baik
Total Skor Seluruhnya 43,6
Rata-Rata 4,36 Sangat baik
Dengan melihat tabel 4.9 hasil penilaian uji coba lapangan menunjukkan
bahwa 26 siswa yang mengikuti uji coba lapangan, 17 siswa menilai prosuk
pembelajaran yang dikembangkan dengan kriteria “sangat baik” sementara 9
siswa menilai produk tersebut dengan kriteria “baik”. Dari total skor yang
diperoleh yaitu 43,6 dan rata-rata skor sebesar 4,36. Berdasarkan tabel diatas
dapat disimpulkan bahwa prosuk yang digunakan untuk uji coba lapangan
termasuk dalam kriteria “sangat baik”.
Produk yang telah diujikan oleh siswa kelas V SD Pangudi Luhur Sedayu
Yogyakarta kemudian direvisi sesuai dengan komentar dan saran.
Saat melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan produk
pembelajaran modul praktikum diperoleh respon siswa sangat positif, yaitu : 1)
siswa tampak begitu senang dan tertarik saat mengikuti pembelajaran dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
menggunakan produk tersebut. 2) siswa juga merasa terbantu dalam proses
pembelajaran tersebut karena siswa menjadi lebih paham dan mengerti mengenai
materi yang disampaikan oleh guru. 3) siswa juga berharap agar pembelajaran
dengan menggunakan modul praktikum agar dapat dilakukan dalam semua materi
pembelajaran IPA lainnya. Berikut contoh kutipan wawancara dengan siswa :
“saya merasa senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan modul praktikum, karena mudah untuk memahami materi
dengan praktek. Saya juga ikut terlibat dalam praktek percobaan tadi
dengan bekerjasama dengan teman sekelompok dan mengerjakan LKS.
Selain itu, saya ingin agar materi pembelajaran IPA yang lain juga ada
praktek seperti ini supaya tidak bosan.”
Data hasil uji coba lapangan dapat disimpulkan bahwa produk
pembelajaran modul praktikum yang telah dikembangan sudah layak untuk
digunakan meskipun masih ada yang perlu diperbaiki, yaitu perbaikan beberapa
kalimat dan penambahan gambar-gambar untuk memperjelas langkah kerja
praktikum. Berikut perbaikan tampilan modul praktikum yang dilakukan sebelum
dan setelah revisi :
a. Pada materi “selidik batuan” terdapat penambahan dua buah gambar.
Gambar 4.8 Tampilan langkah kerja materi 1 sebelum revisi
Belum terdapat gambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Gambar 4.9 Tampilan langkah kerja materi 1 sesudah revisi
Gambar 4.10 Tampilan langkah kerja materi 1 sesudah revisi
b. Pada materi kedua yaitu Asal muasal tanah dari pelapukan 1 terdapat
penambahan gambar pada halaman 5 dan halaman 7 yang sebelumnya masuk
pada halaman 6.
Modul sudah terdapat
gambar guna
memperjelas langkah
kerja.
Modul sudah
terdapat gambar
guna memperjelas
langkah kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Gambar 4.11 Tampilan langkah kerja materi 2 halaman 5 sebelum revisi
Gambar 4.12 Tampilan langkah kerja materi 2 halaman 5 sesudah revisi
Tidak ada
gambar.
Terdapat penambahan
dua gambar, selain itu
pertanyaan no. 4 dan
ruang jawaban bergeser
ke halaman lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Gambar 4.13 Tampilan langkah kerja materi 2 halaman 6 sebelum revisi
Gambar 4.14 Tampilan langkah kerja materi 2 halaman 6 sesudah revisi
Pada halaman 6, langkah percobaan bergeser ke bawah sehingga
pertanyaan percobaan 2 no. 4 bergeser ke halaman berikutnya yaitu
halaman 7 dan diberi penambahan gambar setelah percobaan 2 no.2.
Pada percobaan 2,
belum terdapat
gambar.
Setelah direvisi,
langkah percobaan 2
bergeser ke bawah dan
pertanyaan no.4 dan
ruang jawab bergeser
ke halaman
selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Gambar 4.15 Tampilan langkah kerja materi 2 halaman 7 sebelum revisi
Gambar 4.16 Tampilan langkah kerja materi 7 halaman 7 sesudah revisi
c. Pada materi ketiga yang berjudul “Asal Muasal Tanah dari pelapukan II”
terdapat penambahan gambar pada percobaan 1 dan percobaan 2.
Belum terdapat
gambar setelah
pertanyaan no. 3
dan no.4 belum
bergeser
kehalaman
selanjutnya.
Setelah no. 3
pada percobaan
2 sudah terdapat
gambar dan
pertanyaan no. 4
bergeser ke
bawah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Gambar 4.17 Tampilan langkah kerja materi 3 percobaan 1 sebelum revisi
Gambar 4.18 Tampilan langkah kerja materi 3 percobaan 1 sesudah revisi
Pada materi 3
percobaan 1 ini
belum terdapat
gambar.
Setelah revisi pada
langkah no. 2 percobaan 1
diberi gambar guna
memperjelas langkah
kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Gambar 4.19 Tampilan langkah kerja materi 3 percobaan 2 sebelum revisi
Gambar 4.20 Tampilan langkah kerja materi 3 percobaan 2 sesudah revisi
d. Perubahan pada materi 4 yang berjudul „Asal Muasal Tanah dari Pelapukan
III yaitu pergeseran halaman yang sebelumnya diawali dengan halaman12 ke
halaman 14 dan penambahan gambar pada langkah kerjanya, selain itu yang
Pada percobaan 2
materi 3 ini juga belum
terdapat gambar.
Sesudah revisi
percobaan 2 langkah
2 ditambahi gambar
dan bergeser ke
hakaman 11yang
sebelumnya berada di
halaman 9.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
sebelumnya keterangan langkah kerja hanya membutuhkan satu halaman saja
menjadi dua halaman. Pada tabel terdapat penambahan kolom untuk kolom
“batu yang tidak ditumbuhi tumbuhan”.
Gambar 4.21 Tampilan langkah kerja materi 4 sebelum revisi
(b) (b)
Gambar 4.22 Tampilan langkah kerja materi 4 sesudah revisi
Pada langkah
percobaan belum
terdapat gambar
Pada langkah
percobaan setelah
no. 1 ada 4
tambahan gambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Gambar 4.23 Tampilan langkah kerja materi 4 pada tabel sebelum revisi
Gambar 4.24 Tampilan langkah kerja materi 4 pada tabel sesudah revisi
e. Pada materi kelima yang berjudul “Rahasia Sang Tanah” tidak terdapat
direvisi, karena sudah terdapat beberapa gambar yang cukup memperjelas
langkah kerja.
Pada tabel tersedia ada
tiga macam batu.
Padahal ada 4 macam
batu yang digunakan
untuk percobaan.
Pada tabel sudah
ada 4 macam batu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
f. Pada materi keenam yang berjudul “ Penyerapan Air oleh Tanah” ini terdapat
beberapa perubahan. Perubahan pada materi keenam yakni terdapat
penambahan gambar dan pergeseran halaman yang sebelumnya materi
keenam diawali pada halaman 19 bergeser pada halaman 20. Hal ini terjadi
karena terdapat perbaikan dan penambahan gambar pada materi-materi
sebelumnya.
Gambar 4.25 Tampilan langkah kerja materi 6 sebelum revisi
Gambar 4.26 Tampilan langkah kerja materi 6 sesudah revisi
Belum terdapat
gambar. Pada
langkah kerja.
Pada langkah
kerja sudah
terdapat
gambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
g. Perbaikan yang terakhir yakni pada materi ketujuh yang berjudul “Komposisi
Tanah”. Perbaikan yang dilakukan pada bagian ini adalah penambahan
gambar dan kalimat pada langkah kerja no 1 yang sebelumnya berbunyi “
Isilah masing-masing botol dengan tanah sampai ⁄ bagian botol!” menjadi
“Isilah botol dengan tanah sampai ⁄ bagian botol!”.
Gambar 4.27 Tampilan langkah kerja materi 7 sebelum revisi
Gambar 4.28 Tampilan langkah kerja materi 7 sesudah revisi
Terjadi pembenahan
kalimat pada
langkah kerja no.1
dan belum terdapat
gambar.
Pada langkah kerja no.
1 sudah dibenahi dan
setelah no. 2 terdapat
penambahan gambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
4.3.6 Analisis Data
Setelah mengetahui hasil validasi dari pakar pembelajaran IPA, pakar
Bahasa Indonesia, dan guru IPA kelas V SD serta dengan melakukan uji coba
kepada sejumlah siswa mengenai produk pembelajaran modul praktikum, maka
dapat dianalisis sebagi berikut :
4.3.6.1 Analisis Data Penilaian Pakar Pembelajaran IPA
Hasil penilaian dari pakar pembelajaran IPAyang telah diperoleh
selanjutnya akan dianalisis. Berikut adalah analisis data penilaian dari pakar
pembelajaran IPA :
Tabel 4.7 Analisis Data Penilaian Pakar Pembelajaran IPA
Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik 5 23 79,31%
Baik 4 6 20,69%
Cukup baik 3 0 0%
Kurang baik 2 0 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Total 29 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat dianalisis bahwa pakar pembelajaran IPA
memberikan nilai dengan kriteria sangat baik sebanyak 23 item dengan persentase
79,31% dan kriteria baik sebanyak 6 item dengan persentase 20,69%. Sedangkan
untuk penilaian dengan kriteria cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik
tidak ada (0%). Berikut adalah diagram penilaian oleh pakar pembelajaran IPA :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Gambar 4.29 Diagram batang penilaian pakar pembelajaran IPA
4.3.6.2 Analisis Data Penilaian Pakar Bahasa Indonesia
Data penilaian produk pembelajaran modul praktikum yang dikembangkan
peneliti dari pakar Bahasa Indonesia selanjutnya dianalisis sebagai berikut :
Tabel 4.8 Analisis Data Penilaian Pakar Bahasa Indonesia
Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik 5 33 97,06%
Baik 4 1 2,94%
Cukup baik 3 0 0%
Kurang baik 2 0 0%
sangat Kurang baik 1 0 0%
Total 34 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat dianalisis bahwa pakar Bahasa Indonesia
memberikan nilai dengan kriteria sangat baik sebanyak 33 item dengan persentase
97,06% dan kriteria baik sebanyak 1 item dengan persentase 2,94%. Sedangkan
untuk penilaian dengan kriteria cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik
tidak ada (0%). Berikut adalah diagram penilaian oleh pakar Bahasa Indonesia :
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat kurang
baik
Per
sen
tase
Kriteria
Diagram Batang Penilaian Pakar Pembelajaran
IPA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Gambar 4.30 Diagram batang penilaian pakar Bahasa Indonesia
4.3.6.3 Analisis Data Penilaian Guru IPA kelas V SD
Hasil penilaian dari guru IPA kelas V SD yang telah diperolrh selanjutnya
akan dianalisis. Berikut adalah data analisis data penilaian dari guru IPA kelas V
SD :
Tabel 4.9 Analisis Data Penilaian Guru IPA kelas V SD
Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik 5 11 37,93%
Baik 4 11 37,93%
Cukup baik 3 7 24%
Kurang baik 2 0 0%
sangat Kurang baik 1 0 0%
Total 29 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat dianalisis bahwa guru IPA kelas V SD
memberikan nilai dengan kriteria sangat baik sebanyak 11 item dengan persentase
37,93%, kriteria baik sebanyak 11 item dengan persentase 37,93% dan kriteria
cukup baik sebanyak 7 item dengan presentase 24%. Sedangkan untuk penilaian
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat kurang
baik
Per
sen
tase
Kriteria
Diagram Batang Penilaian Pakar Bahasa
Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
dengan kriteria kurang baik dan sangat kurang baik tidak ada (0%). Berikut
adalah diagram penilaian oleh guru IPA kelas V SD :
Gambar 4.31 Diagram penilaian guru IPA kelas V SD
4.3.6.4 Analisi Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil
Dalam uji coba kelompok kecil peneliti mengajak 7 orang siswa untuk
mencoba produk pembelajaran modul praktikum. Setelah selesai mencoba produk
tersebut siswa diminta untuk memberi penilaian. Berikut akan dijelaskan
mengenai analisis data penilaian siswa pada saat uji kelompok kecil yaitu:
a. Analisis Data Penilaian Item 1
Berikut adalah analisis data penilaian item 1 mengenai “modul praktikum
menggunakan bahasa yang mudah dipahami” yaitu:
Tabel 4.10 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Item 1
Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik 5 5 71,43%
Baik 4 2 28,57%
Cukup baik 3 0 0%
Kurang baik 2 0 0%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat kurang
baik
Per
sen
tase
Kriteria
Diagram Batang Penilaian Guru IPA kelas V SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)
Sangat kurang baik 1 0 0%
Total 7 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa siswa yang memberikan
penilaian dengan kriteria sangat baik sebanyak 5 orang siswa (71,43%) dan
kriteria baik sebanyak 2 orang siswa (28,57%). Tidak ada siswa (0%) yang
memberikan penilaian dengan kriteria cukup baik, kurang baik, dan sangat
kurang baik. Berikut ini adalah diagram batang penilaian uji kelompok kecil
pada item 1:
Gambar 4.32 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 1
b. Analisis Data Penilaian Item 2
Siswa dalam memberikan penilaian item 2 mengenai “ petunjuk modul
praktikum sudah jelas dan mudah dipahami” dalam uji coba kelompok kecil,
dapat dianalisis sebagai berikut:
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat kurang
baik
Per
sen
tase
Kriteria
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok
Kecil Item 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel 4.11 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Item 2
Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik 5 1 14,29%
Baik 4 5 71,43%
Cukup baik 3 1 14,29%
Kurang baik 2 0 0%
Sangat kurang baik 1 0 0%
Total 7 100%
Siswa dalam memberikan penilaian pada item 2 dengan kriteria sangat baik
sebanyak 1 orang siswa (14,29%), kriteria baik sebanyak 5 orang siswa
(71,43%), dan kriteria cukup baik sebanyak 1 orang siswa (14,29%). Tidak
ada siswa (0%) yang memberi penilaian dengan kriteria kurang baik dan
sangat kurang baik. Berikut adalah diagram batang penilaian uji coba
kelompok kecil item 2:
Gambar 4.33 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 2
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat kurang
baik
Per
sen
tase
Kriteria
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok
Kecil Item 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
c. Analisis Data Penilaian Item 3
Analisis data penilaian pada item 3 mengenai “ukuran dan jenis huruf dalam
modul praktikum cukup jelas dan mudah dibaca” dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Tabel 4.12 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Item 3
Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik 5 4 57,14%
Baik 4 3 42,86%
Cukup baik 3 0 0%
Kurang baik 2 0 0%
Sangat kurang baik 1 0 0%
Total 7 100%
Pada item 3 dapat dianalisis bahwa siswa memberikan penilaian dengan
kriteria sangat baik sebanyak 4 orang siswa (57,14%) dan kriteria baik
sebanyak 3 orang siswa (42,86%). Tidak ada siswa (0%) yang memberi
penilaian dengan kriteria cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik.
Gambar 4.34 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 3
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat kurang
baik
Per
sen
tase
Kriteria
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok
Kecil Item 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
d. Analisis Data Penilaian Item 4
Dalam uji coba kelompok kecil siswa memberi penilaian produk
pembelajaran modul praktikum yang telah dikembangkan. berikut akan
dijelaskan mengenai penilaian siswa pada item 4 “gambar dan foto dalam
modul praktikum jelas dan menarik.”.
Tabel 4.13 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Item 4
Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik 5 2 28,57%
Baik 4 5 71,43%
Cukup baik 3 0 0%
Kurang baik 2 0 0%
Sangat kurang baik 1 0 0%
Total 7 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa menilai dengan kriteria
sangat baik sebanyak 2 orang siswa (28,57%) dan kriteria baik sebanyak 5
orang siswa (71,43%). Tidak ada siswa (0%) yang memberikan penilaian
dengan kriteria cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik.
Gambar 4.35 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 4
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat kurang
baik
Per
sen
tase
Kriteria
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok
Kecil Item 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
e. Analisis Data Penilaian Item 5
Penilain item 5 mengenai “modul praktikum dapat mempermudah siswa
dalam belajar mandiri” dapat dijelaskan mengenai penilaian yang telah
diberikan oleh siswa, berikut adalah analisis penilaian pada item 5:
Tabel 4.14 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Item 5
Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik 5 1 14,29%
Baik 4 5 71,43%
Cukup baik 3 1 14,29%
Kurang baik 2 0 0%
Sangat kurang baik 1 0 0%
Total 7 100%
Analisis data penilaian uji coba kelompok kecil item 5 dapat diketahui bahwa
siswa dalam memberikan penilaian dengan kriteria sangat baik sebanyak 1
orang siswa (14,29%), kriteria baik sebanyak 5 orang siswa (71,43%), dan
kriteria cukup baik sebanyak 1 orang siswa (14,29%). Tidak ada siswa (0%)
yang memberikan penilaian kurang baik dan sangat kurang baik.
Gambar 4.36 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 5
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat kurang
baik
Per
sen
tase
Kriteria
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok
Kecil Item 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
f. Analisis Data Penilaian Item 6
Berikut adalah penjelasan mengenai analisis data penilaian item 6 mengenai
“warna yang digunakan dalam buku modul praktikum cerah dan menarik”
yaitu:
Tabel 4.15 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Item 6
Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik 5 5 71,43%
Baik 4 2 28,57%
Cukup baik 3 0 0%
Kurang baik 2 0 0%
Sangat kurang baik 1 0 0%
Total 7 100%
Siswa dalam menilai item 6 dapat diketahui bahwa sebanyak 5 orang siswa
menilai sangat baik (71,43%) dan 2 orang siswa menilai baik (28,57%).
Tidak ada siswa (0%) yang memberi penilaian dengan kriteria cukup baik,
kurang baik, dan sangat kurang baik.
Gambar 4.37 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 6
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat kurang
baik
Per
sen
tase
Kriteria
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok
Kecil Item 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
g. Analisis Data Penilaian Item 7
Dari hasil penilaian siswa terhadap produk pembelajaran modul praktikum
yang telah dikembangkan, berikut adalah analiosis data penilaian pada item 7
mengenai “tampilan modul praktikum tidak membosankan” yaitu:
Tabel 4.16 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Item 7
Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik 5 5 71,43%
Baik 4 2 28,57%
Cukup baik 3 0 0%
Kurang baik 2 0 0%
Sangat kurang baik 1 0 0%
Total 7 100%
Pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa analisis data penilaian uji coba
kelompok kecil pada item 7 sebanyak 5 orang siswa menilai sangat baik
(71,43%) dan 2 orang siswa menilai baik (28,57%). Tidak ada siswa (0%)
yang memberikan penilian dengan kriteria cukup baik, kurang baik, dan
sangat kurang baik.
Gambar 4.38 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 7
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat kurang
baik
Per
sen
tase
Kriteria
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok
Kecil Item 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
h. Analisis Data Penilaian Item 8
Dalam uji coba kelompok kecil siswa memberikan penilaian, berikut akan
dijelaskan penilaian siswa pada item 8 mengenai “modul praktikum
mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran” yaitu:
Tabel 4.17 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Item 8
Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik 5 3 42,86%
Baik 4 3 42,86%
Cukup baik 3 1 14,29%
Kurang baik 2 0 0%
Sangat kurang baik 1 0 0%
Total 7 100%
Tabel di atas menunjukkan analisis data mengenai penilaian siswa pada item
8, maka dapat disimpulkan bahwa siswa yang memberikan penilaian dengan
kriteria sangat baik sebanyak 3 orang siswa (42,86%), kriteria baik sebanyak
3 orang siswa (42,86%), dan kriteria cukup baik sebanyak 1 orang siswa
(14,29%). Tidak ada siswa (0%) yang memberikan penilaian dengan kriteria
kurang baik dan sangat kurang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Gambar 4.39 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 8
i. Analisis Data Penilaian Item 9
Berikut akan dijelaskan mengenai analisis data penilaian item 9 “materi
dalam modul praktikum menarik” yaitu:
Tabel 4.18 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Item 9
Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik 5 2 28,57%
Baik 4 4 57,14%
Cukup baik 3 1 14,29%
Kurang baik 2 0 0%
Sangat kurang baik 1 0 0%
Total 7 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa siswa menilai dengan
kriteria sangat baik sebanyak 2 orang siswa (28,57%), kriteria baik sebanyak
4 orang siswa (57,14%), dan kriteria cukup baik sebanyak 1 orang siswa
(14,29%). Tidak ada siswa (0%) yang memberikan penilaian dengan kriteria
kurang baik dan sangat kurang baik.
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat kurang
baik
Per
sen
tase
Kriteria
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok
Kecil Item 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Gambar 4.40 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 9
j. Analisis Data Penilaian Item 10
Penilaian siswa pada item 10 mengenai “ modul praktikum menuntut siswa
untuk mencoba, mengamati, merencanakan percobaan, dan bertanya” dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 4.19 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Item 10
Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik 5 2 28,57%
Baik 4 5 71,43%
Cukup baik 3 0 0%
Kurang baik 2 0 0%
Sangat kurang baik 1 0 0%
Total 7 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa yang memberikan
penilaian dengan kriteria sangat baik sebanyak 2 orang siswa (28,57%) dan
kriteria baik sebanyak 5 orang siswa (71,43%). Tidak ada siswa (0%) yang
memberikan penilaian dengan kriteria cukup baik, kurang baik, dan sangat
kurang baik.
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat kurang
baik
Per
sen
tase
Kriteria
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok
Kecil Item 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Gambar 4.41 Diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil item 10
Setelah selesai uji coba produk pembelajaran modul praktikum , kemudian
siswa memberikan penilaian. Berikut ini adalah analisis data penilaian dari uji
coba kelompok kecil secara keseluruhan:
Tabel 4.20 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Secara
Keseluruhan
Item Penilaian Rerata Skala Kriteria
1 4,71 Sangat baik
2 4,00 Baik
3 4,57 Sangat baik
4 4,29 Sangat baik
5 4,00 Baik
6 4,71 Sangat baik
7 4,71 Sangat baik
8 4,29 Sangat baik
9 4,14 Baik
10 4,29 Sangat baik
Total Skor
Seluruhnya 43,71
Sangat baik
Rata-Rata (x) 4,37
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat kurang
baik
Per
sen
tase
Kriteria
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok
Kecil Item 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Dengan melihat tabel di atas maka dapat diketahui bahwa siswa dalam
memberikan penilaian dengan kriteria “sangat baik” sebanyak 7 item (item 1, item
3, item 4, item 6, item 7, item 8, dan item 10) dan kriteria “baik” sebanyak 3 item
(item 2, item 5, dan item 9). Dari tabel di atas juga dapat disimpulkan bahwa
produk pembelajaran modul praktikum yang dikembangkan peneliti termasuk
dalam kriteria “sangat baik” dengan rata-rata skor (x) sebesar 4,37. Berikut adalah
diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil:
Gambar 4.42 Diagram batang rekapitulasi penilaian uji coba kelompok kecil
4.3.6.5 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan
Tahap terakhir dari uji coba produk pembelajaran modul praktikum adalah
uji coba lapangan. Uji coba lapangan mengajak 26 siswa untuk mengikuti
pembelajaran menggunakan produk yang telah dikembangkan. Berikut ini akan
dijelaskan mengenai analisis data penilaian uji coba lapangan:
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Rer
ata
Sk
or
Item Penilaian
Diagram Batang Rekpitulasi Penilaian Uji Coba
Kelompok Kecil
Sangat baik
Baik
Kurang baik
Sangat kurang baik
Sangat kurang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
a. Analisis Data Penilaian Item 1
Siswa dalam menilai item 1 mengenai “ modul praktikum menggunakan
bahasa yang mudah dipahami” akan dianalisis sebagai berikut:
Tabel 4.21 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan Item 1
Kriteria Skor Frekuensi Persentase(%)
Sangat baik 5 12 46,15%
Baik 4 12 46,15%
Cukup baik 3 3 11,54%
Kurang baik 2 0 0%
Sangat kurang baik 1 0 0%
Total 26 100%
Dengan melihat tabel di atas dapat disimpulkan bahwa siswa dalam menilai
produk pembelajaran modul praktikum dengan kriteria sangat baik sebanyak
12 orang siswa (46,15%), kriteria baik sebanyak 12 orang siswa (46,15%),
dan kriteria cukup baik sebanyak 3 orang siswa (11,54%). Tidak ada siswa
(0%) yang memberi penilaian dengan kriteria kurang baik dan sangat kurang
baik. Berikut adalah diagram batang penilaian uji coba lapangan pada item 1:
Gambar 4.43 Diagram batang penilaian uji coba lapangan item 1
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat
kurang baik
Per
sen
tase
Kriteria
Diagram Batang Penilaian Uji Coba
Lapangan Item 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
b. Analisis Data Penilaian Item 2
Pada item 2 mengenai “ petunjuk dalam modul praktikum sudah jelas dan
mudah dipahami” akan dijelaskan penilaian yang telah dilakukan oleh siswa,
yaitu:
Tabel 4.22 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan Item 2
Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik 5 7 26,92%
Baik 4 17 65,38%
Cukup baik 3 2 7,69%
Kurang baik 2 0 0%
Sangat kurang baik 1 0 0%
Total 26 100%
Setelah mencoba produk pembelajaran modul praktikum siswa memberi
penilaian pada item 2 dengan kriteria sangat baik sebanyak 7 orang siswa
(26,92%), kriteria baik sebanyak 17 orang siswa (65,38%), dan kriteria cukup
baik sebanyak 2 orang siswa (7,69%). Tidak ada siswa (0%) yang menilai
dengan kriteria kurang baik dan sangat kurang baik.
Gambar 4.44 Diagram batang penilaian uji coba lapangan item 2
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat
kurang baik
Per
sen
tase
Kriteria
Diagram Batang Penilaian Uji Coba
Lapangan Item 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
c. Analisis Data Penilaian Item 3
Berikut akan dijelaskan analisis data penilaian item 3 mengenai “ukuran dan
jenis huruf dalam modul praktikum cukup jelas dan mudah dibaca” yaitu:
Tabel 4.23 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan Item 3
Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik 5 17 65,38%
Baik 4 9 34,62%
Cukup baik 3 0 0%
Kurang baik 2 0 0%
Sangat kurang baik 1 0 0%
Total 26 100%
Penilaian pada item 3 dapat disimpulkan bahwa siswa dalam memberikan
penilaian produk pembelajaran modul praktikum dengan kriteria sangan baik
sebanyak 17 orang siswa (65,38%) dan kriteria baik sebanyak 9 orang siswa
(34,62%). Tidak ada siswa (0%) yang memberikan penilaian dengan kriteria
cukup baik, kurang baik, dan sangat baik.
Gambar 4.45 Diagram batang penilaian uji coba lapangan item 3
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat kurang
baik
Per
sen
tase
Kriteria
Diagram Batang Penilaian Uji Coba
Lapangan Item 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
d. Analisis Data Penilaian Item 4
Analisis data penilaian item 4 mengenai “ gambar dan foto dalam modul
praktikum jelas dan menarik” akan dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 4.24 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan Item 4
Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik 5 8 30,77%
Baik 4 18 69,23%
Cukup baik 3 0 0%
Kurang baik 2 0 0%
Sangat kurang baik 1 0 0%
Total 26 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian pada item 4
dengan kriteria sangat baik sebanyak 8 orang siswa (30,77%) dan kriteria
baik sebanyak 18 orang siswa (69,23%). Tidak ada siswa (0%) yang
memberikan nilai dengan kriteria cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang
baik.
Gambar 4.46 Diagram batang penilaian uji coba lapangan item 4
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat
kurang baik
Per
sen
tase
Kriteria
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Lapangan
Item 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
e. Analisis Data Penilaian Item 5
Pada penilaian item 5 mengenai “ modul praktikum dapat mempermudah
siswa dalam belajar mandiri” akan dijelaskan penilaian dari siswa yaitu:
Tabel 4.25 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan Item 5
Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik 5 2 7,69%
Baik 4 17 65,38%
Cukup baik 3 2 7,69%
Kurang baik 2 0 0%
Sangat kurang baik 1 0 0%
Total 26 100%
Analisis data penilaian uji coba lapangan item 5 menunjukkan bahwa siswa
yang menilai produk pembelajaran modul praktikum dengan kriteria sangat
baik sebanyak 2 orang siswa (7,69%), kriteria baik sebanyak 17 orang siswa
(65,38%), dan kriteria cukup baik sebanyak 2 orang siswa (7,69%). Tidak ada
siswa (0%) yang memberika penilaian dengan kriteria kurang baik dan sangat
kurang baik.
Gambar 4.47 Diagram batang penilaian uji coba lapangan item 5
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat
kurang baik
Per
sen
tase
Kriteria
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Lapangan
Item 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
f. Analisis Data Penilaian Item 6
Berikut adalah analisis data penilaian item 6 mengenai “warna yang
digunakan dalam buku modul praktikum cerah dan menarik” yaitu:
Tabel 4.26 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan Item 6
Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik 5 23 88,46%
Baik 4 3 11,54%
Cukup baik 3 0 0%
Kurang baik 2 0 0%
Sangat kurang baik 1 0 0%
Total 26 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa yang menilai dengan
kriteria sangat baik sebanyak 23 orang siswa (88,46%) dan kriteria baik
sebanyak 3 orang siswa (11,54%). Tidak ada siswa (0%) yang memberi
penilaian dengan kriteria cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik.
Gambar 4.48 Diagram batang penilaian uji coba lapangan item 6
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat
kurang baik
Per
sen
tase
Kriteria
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Lapangan
Item 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
g. Analisis Data Penilaian Item 7
Berikut akan dijelaskan mengenai analisis data penilaian item 7 mengenai
“tampilan modul praktikum tidak membosankan” yaitu:
Tabel 4.27 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan Item 7
Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik 5 17 65,38%
Baik 4 9 34,62%
Cukup baik 3 0 0%
Kurang baik 2 0 0%
Sangat kurang baik 1 0 0%
Total 26 100%
Dengan melihat tabel di atas dapat diketahui mengenai penilaian siswa pada
item 7 dengan kriteria sangat baik sebanyak 17 orang siswa (65,38%) dan
kriteria baik sebanyak 9 orang siswa (34,62%). Tidak ada siswa (0%) yang
memberikan penilaian dengan kriteria cukup baik, kurang baik, dan sangat
kurang baik.
Gambar 4.49 Diagram batang penilaian uji coba lapangan item 7
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat
kurang baik
Per
sen
tase
Kriteria
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Lapangan
Item 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
h. Analisis Data Penilaian Item 8
Analisis data penilaian item 8 mengenai “modul praktikum mempermudah
siswa dalam memahami materi pelajaran dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran” yaitu:
Tabel 4.28 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan Item 8
Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik 5 9 34,62%
Baik 4 14 53,85%
Cukup baik 3 3 11,54%
Kurang baik 2 0 0%
Sangat kurang baik 1 0 0%
Total 26 100%
Penilaian pada item 8 dapat diketahui baha penilaian siswa dengan kriteria
sangat baik sebanyak 9 orang siswa (34,62%), kriteria baik sebanyak 14
orang siswa (53,85%), dan kriteria cukup baik sebanyak 3 orang siswa
(11,54%). Tidak ada siswa (0%) yang memberi penilaian dengan kriteria
kurang baik dan sangat kurang baik.
Gambar 4.50 Diagram batang penilaian uji coba lapangan item 8
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat kurang
baik
Per
sen
tase
Kriteria
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Lapangan
Item 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
i. Analisis Data Penilaian Item 9
Penilaian siswa pada item 9 mengenai “materi dalam modul praktikum
menarik” akan dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 4.29 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan Item 9
Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik 5 5 19,23%
Baik 4 17 65,38%
Cukup baik 3 4 15,38%
Kurang baik 2 0 0%
Sangat kurang baik 1 0 0%
Total 26 100%
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai dengan kriteria
sangat baik sebanyak 5 orang siswa (19,23%), kriteria baik sebanyak 17
orang siswa (65,38%), dan cukup baik sebanyak 4 orang siswa (15,38%).
Tidak ada siswa (0%) yang menilai dengan kriteria kurang baik dan sangat
kurang baik.
Gambar 4.51 Diagram batang penilaian uji coba lapangan item 9
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat kurang
baik
Per
sen
tase
Kriteria
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Lapangan
Item 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
j. Analisis Data Penilaian Item 10
Berikut akan dijelaskan mengenai analisis data penilaian item 10 mengenai
“modul praktikum menuntut siswa untuk mencoba, mengamati,
merencanakan percobaan, dan bertanya” yaitu:
Tabel 4.30 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan Item 10
Kriteria Skor Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik 5 6 23,08%
Baik 4 18 69,23%
Cukup baik 3 2 7,69%
Kurang baik 2 0 0%
Sangat kurang baik 1 0 0%
Total 26 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa yang menilai dengan
kriteria sangat baik sebanyak 6 orang siswa (23,08%), kriteria baik sebanyak
18 orang siswa (69,23%), dan kriteria cukup baik sebanyak 2 orang siswa
(7,69%). Tidak ada siswa (0%) yang memberi penilaian dengan kriteria
kurang baik dan sangat kurang baik.
Gambar 4.52 Diagram batang penilaian uji coba lapangan item 10
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat kurang
baik
Per
sen
tase
Kriteria
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Lapangan
Item 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Setelah selesai melakukan pembelajaran dengan menggunakan produk
modul praktikum, maka siswa diminta untuk memberikan penilaian terhadap
produk tersebut. Berikut akan dijelaskan hasil penilaian siswa pada uji coba
lapangan:
Tabel 4.31 Rekapitulasi Uji Coba Lapangan
Item Penilaian Rerata Skala Kriteria
1 4,31 Sangat baik
2 4,19 Baik
3 4,65 Sangat baik
4 4,31 Sangat baik
5 4,19 Baik
6 4,88 Sangat baik
7 4,65 Sangat baik
8 4,23 Sangat baik
9 4,04 Baik
10 4,15 Baik
Total Skor
Seluruhnya 43,6
Sangat baik
Rata-Rata (x) 4,36
Dengan melihat tabel di atas maka dapat diketahui bahwa siswa dalam
memberikan penilaian dengan kriteria “sangat baik” sebanyak 6 item (item 1, item
3, item 4, item 6, item 7, dan item 8) dan kriteria “baik” sebanyak 4 item (item 2,
item 5, item 9, dan item 10). Dari tabel di atas juga dapat disimpulkan bahwa
produk pembelajaran modul praktikum yang dikembangkan peneliti termasuk
dalam kriteria “sangat baik” dengan rata-rata skor (x) sebesar 4,36. Berikut adalah
diagram batang penilaian uji coba lapangan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Gambar 4.53 Diagram batang rekapitulasi penilaian uji coba lapangan
Setelah mengetahui hasil dari penilaian siswa pada uji coba kelompok
kecil dan uji coba lapangan maka berikut akan dijelaskan mengenai rekapitulasi
penilaian secara keseluruhan :
Tabel 4.32 Rekapitulasi Uji Coba Secara Keseluruhan
Uji Coba Rerata Skor Kriteria
Uji coba kelompok kecil 4,37 Sangat baik
Uji coba lapangan 4,36 Sangat baik
Total Skor Seluruhnya 8,73 Sangat baik
Rata-Rata (x) 4,37
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa prosuk pembelajaran
modul praktikum yang dikembangkann oleh peneliti termasuk pada kriteria
“sangat baik”. Hal itu terlihat dari rata-rata skor (x) yang diperoleh sebesar 4,40.
Berikut adalah diagram batang hasil uji coba secara keseluruhan :
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Rer
ata
Sk
or
Item Penilaian
Diagram Batang Rekapitulasi Penilaian Uji
Coba Lapangan
Sangat baik
Baik
Cukup baik
Kurang baik
Sangat kurang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Gambar 4.54 Diagram batang rekapitulasi uji coba keseluruhan
4.3.7 Kajian Produk Akhir
Produk akhir diperoleh berdasarkan masukan, saran dan komentar yang
diberikan oleh pakar pembelajaran IPA, pakar Bahasa Indonesia, guru IPA kelas
V, siswa kelompok kecil, dan 26 siswa kelas V SD Pangudi Luhur Sedayu
Yogyakarta. Ada beberapa bagian produk awal yang direvisi oleh peneliti untuk
menghasilkan produk akhir yang lebih baik daripada produk awal. Produk akhir
dikemas dalam buku teks berisikan modul praktikum IPA untuk kompetensi dasar
“Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan batuan dan
Mengidentifikasi jenis-jenis tanah” yang dicetak menggunakan kertas Art Paper
150gr dan ifori 160 grm untuk bagian sampul dengan ukuran A4. Peneliti
menyusun produk tersebut menggunakan Microsoft Office Word 2010 dan Corel
Draw X6. Berikut ini penelitian akan dipaparkan kajian produk akhir dari modul
praktikum IPA.
0
1
2
3
4
5
Uji coba kelompok kecil Uji coba lapangan
Rer
ata
Sk
or
Uji Coba
Diagram Batang Rekapitulasi Hasil Uji Coba
Keseluruhan
Sangat baik
Baik
Cukup baik
kurang baik
Sangat kurang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
4.3.7.1 Sampul Modul Praktikum
Sampul modul praktikum bertuliskan “Praktik Sains” sebagai judul modul
praktikum. Gambar yang ada pada sampul depan ialah gambar bumi dengan
ditepinya diberi gambar aktivitas manusia. Bumi mencerminkan bahwa tema yang
mengatasi modul praktikum tersebut adalah tentang tanah yang merupakan bagian
bumi, sedangkan aktivitas manusia di tepi bumi dimaksudkan bahwa tanah yang
bagian bumi merupakan tempat berpijak atau tempat hidup manusia dan mahkluk
hidup lainnya.
4.3.7.2 Isi Modul Praktikum
Isi modul praktikum setelah dilakukan validasi dan revisi terdapat
beberapa bagian yang mendapat perubahan berdasarkan masukan dan saran.
Modul praktikum terbagi menjadi 7 pokok bahasan dimana setiap modulnya
memiliki komponen-komponen (1) judul, (2) tujuan, (3) daftar alat dan bahan
yang dibutuhkan, (4) langkah kerja, (5) pembahasan, dan (6) kesimpulan. Berikut
ini dipaparkan isi modul praktikum secara keseluruhan. Pertama, judul. Pada
bagian judul peneliti membuat judul semenarik, agar siswa tertarik dan
mempunyai keinginan mencoba.
Kedua, tujuan. Pada bagian ini terdapat uraian maksud dari praktikum
yang akan dilakukan sehingga siswa atau guru mengetahui dan memahami tujuan
pembelajaran yang akan berlangsung. Ketiga, alat dan bahan yang diperlukan.
Pada bagian ini terdapat pula uraian bahan-bahan serta alat yang diperlukan guna
membantu proses praktikum yang akan dilakukan. Pada buku dituliskan dengan
judul “kamu membutuhkan” yang terletak dibawah uraian tujuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Keempat, langkah kerja. Pada buku dituliskan “ ayo amati!” atau “ayo cari
tahu!” dengan gambar anak agar lebih menarik. Bagian ini terdapar langkah-
langkah yang harus dilakukan siswa. Langkah-langkah tersebut disusun secara
runtut sehingga siswa mudah memahami perintah yang ditulis di modul
praktikum. Kegiatan praktik yang dilakukan siswa mengarahkan siswa untuk
menggali ilmu dengan menekankan keterampilan proses serta tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan. Kegiatan siswa juga mengarahkan siswa untuk
mengembangkan sikap ilmiah pada siswa.
Kelima, pembahasan. Pada bagian pembahasan ditandai dengan kata
“tahukah kamu?” dengan gambar anak agar lebih menarik dan siswa merasa
tertantang untuk mengerjakan pembahasan setelah melakukan percobaan atau
praktik. Pada setiap soal peneliti menyediakan ruang kosong berupa kotak untuk
menuliskan hasil pemikiran siswa. Tampilan kotak pun berwarna dengan pilihan
warna yang cerah.
Keenam, kesimpulan. Pada bagaian ini peneliti memberikan ruang berupa
kotak agar siswa menuliskan kesimpulan setelah melakukan kegiatan praktik
berdasarkan kegiatan atau tujuan yang telah dicapai. Kotak yang dibuat diberi
hiasan berupa buku dan warna yang cerah agar lebih menarik.
4.3.7.3 Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisikan sajian pustaka yang digunakan peneliti dalam
menyusun modul praktikum. Daftar pusktaka ini memuat urutan buku-buku yang
disusun berdasarkan urutan abjad nama depan dari pengarang buku. Buku yang
digunakan ialah buku untuk menyusun modul praktikum tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
4.3.8 Pembahasan
Mata pelajaran IPA merupakan pelajaran yang menyajikan materi dalam
bentuk proses, produk dan sikap, dan ini akan sulit dipahami oleh siswa jika guru
hanya mengajarkan konsep-konsep saja. Pembelajaran IPA diharapkan dapat
menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari dan mengembangkan diri-
sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dan
menerapkannya di dalam kehidupan. Oleh karena itu, proses pembelajarannya
harus menekankan pada pemberian pengalaman langsung dimana dilaksanakan
berupa praktik. Salah satu cara yang dapat digunakan guru adalah dengan
melakukan praktikum.
Hampir semua materi mata pelajaran IPA erat kaitannya dengan
pembuktian-pembuktian yang melalui percobaan/praktikum. Woolnough dan
Allsop (dalam Rustaman, 2003) mengemukakan empat alasan pentingnya
kegiatan praktikum IPA. Pertama, praktikum dapat membangkitkan motivasi
belajar IPA. Kedua, praktikum mengembangkan keterampilan dasar melakukan
eksperimen. Ketiga, praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah dan
yang keempat adalah praktikum menunjang materi pelajaran. Keterampilan proses
IPA sendiri meliputi: mengamati, menafsirkan, mengklasifikasikan, menggunakan
alat dan bahan, menerapkan konsep,merencanakan percobaan, berkomunikasi dan
mengajukan pertanyaan. Arifin et al. (2003) mengemukakan bahwa metode
praktikum merupakan penunjang kegiatan proses belajar untuk menemukan
prinsip tertentu atau menjelaskan tentang prinsip-prinsip yang dikembangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Kegiatan praktikum akan memberikan makna apabila kegiatan tersebut
direncanakan dengan baik, memberi kesempatan untuk memilih prosedur
alternatif, merancang eksperimen, mengumpulkan data dan menginterpretasikan
data yang diperoleh. Untuk dapat melaksanakan praktikum dengan tuntutan
tersebut diperlukan keterampilan berpikir atau intelektual skill. Untuk
mengembangkan keterampilan tersebut dalam praktikum, siswa perlu
menggunakan prosedur yang logis dan strategis (Arifin et al., 2003).
Dalam kegiatan praktikum, seorang praktikan akan membutuhkan sebuah
modul praktikum guna membantu proses percobaan. Maka peneliti, telah
mengembangkan sebuah modul praktikum guna membantu guru menyampaikan
materi IPA kepada siswa. Tahapan yang sudah dilalui dalam mengembangkan
produk pembelajaran modul praktikum oleh peneliti antara lain tahap penilaian
validasi oleh pakar pembelajaran IPA, pakar Bahasa Indonesia, dan Guru IPA
kelas V SD, dilanjutkan dengan uji coba produk kepada siswa. Modul praktikum
ini sangat membantu siswa dalam belajar. Bahasa yang sederhana, komunikatif
dan menggunakan sapaan akrab membuat siswa merasa tertarik dan termotivasi
dalam belajar. Hal ini diketahui dari hasil wawancara siswa setelah mengikuti
pembelajaran IPA dengan menggunakan modul praktikum. Siswa mengatakan
bahwa dirinya merasa senang dalam mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan modul praktikum, karena mudah untuk memahami materi dan
kegiatan belajar tidak membosankan. Siswa juga terlibat dalam kegiatan praktek
dan dapat bekerjasama dengan teman sekelompoknya. Adanya kegiatan
praktikum dapat membantu siswa menggambarkan keadaan yang konkrit tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
suatu peristiwa, sebab siswa diajak untuk mengamati dan mencoba secara
langsung proses terjadinya suatu peristiwa-peristiwa di alam sekitarnya. Hal itu
menunjukan bahwa siswa diajak untuk mengembangkan keterampilan proses dan
sikap ilmiahnya. Adapun Karakteristik Modul yang telah dicapai sebagai berikut :
(a) Dirancang untuk sistem pembelajaran mandiri, (b) Program pembelajaran yang
utuh dan sistematis, (c) Mengandung tujuan, bahan/kegiatan dan evaluasi, (d)
Disajikan secara komunikatif, dua arah, (e) Diupayakan agar dapat mengganti
beberapa peran pengajar, (f) Cakupan bahasan terfokus dan terukur, dan (g)
Mementingkan aktifitas belajar pemakai.
Berikut ini adalah kajian produk akhir yang dikembangkan peneliti
memiliki kelebihan dan kekurangan dikembangkan yaitu dipaparkan sebagai
berikut:
1. Kelebihan Produk
a. Produk modul praktikum adalah sumber belajar yang mudah dan praktis
digunakan dalam proses pembelajaran.
b. Modul praktikum dibuat sederhana dan bergambar. Hal itu disesuaikan
dengan tingkat perkembangan mental anak yang masih bersifat operasional
konkrit sesuai dengan tingkat perkembangan mental anak yang menurut
Piaget.
c. Produk modul praktikum dapat membantu guru maupun siswa dalam
mempelajari materi dengan cara lakukan percobaan. Selain itu, siswa dapat
belajar mandiri dengan menggunakan modul praktikum, karena petunjuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
percobaan menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti
siswa.
d. Produk modul praktikum mengutamakan keterampilan proses dan
pengembangan sikap ilmiah untuk mata pelajaran IPA kelas V pada
kompetensi dasar dasar “Mendeskripsikan proses pembentukan tanah
karena pelapukan batuan dan Mengidentifikasi jenis-jenis tanah” yang
muncul saat siswa melakukan kegiatan praktik yang berupa praktikum.
2. Kekurangan Produk
a. Produk yang dikembangkan terbatas pada satu materi yaitu proses
pembentukan tanah.
b. Memerlukan waktu yang lama untuk membuat modul praktikum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
BAB V
PENUTUP
Dalam bab ini dipaparkan (1) kesimpulan, (2) keterbatasan penelitian serta (3)
saran.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut.
5.1.1 Modul praktikum yang mengutamakan keterampilan proses dan
mengembangkan sikap ilmiah untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam kelas V SD dikembangkan dengan prosedur penelitian yang meliputi
tujuh tahap pengembangan, yaitu tahap (1) menganalisis kebutuhan, (2)
mengumpulkan informasi, (3) mendesain produk, (4) validasi desain, (5)
revisi desain, (6) uji coba desain, (7) revisi desain, hingga dihasilkan
desain produk final prototipe berupa modul praktikum khusus materi
proses pembentukan tanah pada mata pelajaran IPA SD pada kelas V
semester genap.
5.1.2 Modul praktikum khusus materi proses pembentukan tanah pada mata
pelajaran IPA SD pada kelas V dikembangkan dengan kualitas yang baik
dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran IPA kompetensi dasar
“Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan batuan
dan Mengidentifikasi jenis-jenis tanah”. Hal ini ditunjukkan oleh : (1)
Penilaian dari pakar pembelajaran IPA termasuk dalam kriteria “sangat
baik” dengan rata-rata skor sebesar 4,79. (2) Pakar Bahasa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
menilai sebesar 4, 97 yang termasuk dalam kriteria “sangat baik”. (3)
Guru IPA kelas V SD memberikan nilai sebesar 4,14 degan kriteria
“baik”. (4) Hasil uji coba kelompok kecil menunjukkan bahwa produk
yang dikembangkan termasuk dalam kriteria “sangat baik” dengan rata-
rata skor sebesar 4,37, (6) Hasil uji coba lapangan menunjukkan bahwa
produk bahan ajar yang dikembangkan dalam bentuk modul praktikum
termasuk dalam kriteria “sangat baik” dengan rata-rata skor sebesar 4,36.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Produk yang dikembangkan ini mempunyai beberapa keterbatasan
diantaranya dipaparkan sebagai berikut.
5.2.1 Wawancara untuk survei kebutuhan hanya dilakukan dengan guru mata
pelajaran IPA kelas V.
5.2.2 Pengambilan data secara kualitatif belum tampak jelas, perlu dilengkapi
dengan observasi guna melihat tercapainya tujuan pembelajaran dengan
menggunakan modul praktikum.
5.2.3 Komponen modul Praktikum belum dilengkapi dengan penjelasan materi
penunjang.
5.2.4 Produk yang dikembangkan terbatas pada satu materi yaitu proses
pembentukan tanah.
5.3 Saran
Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk
modul praktikum yang mata pelajaran IPA kelas V SD adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
5.3.1 Wawancara sebaiknya dilakukan kepada guru kelas V dan siswa kelas V
untuk survei kebutuhan.
5.3.2 Pengambilan data dengan cara observasi pada saat proses pembelajaran
perlu dilakukan guna melihat dan mengetahui ketercapaian tujuan
pembelajaran dengan menggunakan modul praktikum.
5.3.3 Komponen modul praktikum sebaiknya dilengkapi dengan penjelasan
materi penunjang sebelum penjelasan percobaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, M. 2003. Common Textbook Strategi Belajar Mengajar Kimia. Bandung:
Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.
Asy‟ari, M. 2006. Penerapan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam
Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.
Choiril. 2008. IPA salingtemas untuk kelas V SD/MI. Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
Dahar, Ratna W. 1992. Materi Pokok Pendidikan IPA1. Jakarta : Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Depdikbud. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) untuk satuan
pendidikan dasar SD/MI ( semester I & II ). Jakarta: BP. Cipta Jaya.
Fitriani, Thihrah. 2012. Pengembangan Modul Praktikum Fisika Berbahasa
Inggris Pokok Bahasan Pengukuran Besaran Panjang. Semarang : IKIP
PGRI Semarang.
Hakim, Thursan. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Taman Pustaka.
Haryanto dan Suyono. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Hermana. 2009. Ayo belajar ilmu pengetahuan alam IPA kelas 5 SD. Yogyakarta:
Kanisius.
http://www.bakharuddin.net/2012/06/pengembangan-bahan-ajar-dan-media.html,
diakses pada tanggal 20 Februari 2014.
Iskandar, Srini M. 2001. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung : CV
Maulana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Iskandar, Srini M. 2004. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung : CV
Maulana.
Rustaman, N. Y. et al. 2003. Common Textbook Strategi Belajar Mengajar
Biologi. Bandung: Jica.
Samatowa, Usman. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.
Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Siswoyo, Dwi dkk.2007. Ilmu Pendidikan. UNY Press: Yogyakarta
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sugandi, Achmad, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP
PRESS.
Sugiyono. 2010. Metode penelitian pendidikan pendekatan kualitatif, kuantitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suhandoyo. 1993. Upaya Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Melalui
Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi
Teknologi Pembelajaran, Pps UNY.
Tim Penyusun kamus Pusat Bahasa. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta : Balai Pustaka.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu: konsep, strategi dan
implementasinya dalam KTSP. Jakarta: Bumi Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Wulandari, Intan Reni. 2013. Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi
dengan Pendidikan Karakter untuk Keterampilan Mendengarkan Pada
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester Gasal. Skripsi.
Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran 1
Daftar Pertanyaan Survei Kebutuhan Pendidik
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu
terkait dengan keterampilan proses
sains atau sikap ilmiah?
2 Apakah Bapak/Ibu menganggap
bahwa keterampilan proses sains atau
sikap ilmiah perlu dikembangkan
bagi anak SD? Mengapa?
3 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu
terkait dengan bagaimana cara
meningkatkan keterampilan proses
sains atau sikap ilmiah?
4 Apakah Bapak/Ibu sudah berusaha
melakukan tindakan guna
meningkatkan keterampilan sains
atau sikap ilmiah? Dengan cara apa?
5 Apakah Bapak/Ibu mengalami
kesulitan dalam meningkatkan
keterampilan proses/sikap ilmiah?
Mengapa?
7 Apakah Bapak/Ibu sudah berusaha
untuk mengembangkan modul
praktikum untuk mata pelajaran IPA?
Mengapa?
8 Apakah Bapak/Ibu membutuhkan
modul praktikum untuk mata
pelajaran IPA? Mengapa?
Sedayu, ..........................................
Guru kelas V
SD Pangudi Luhur Sedayu
(Maria Korpriati, S. Pd )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 2
Hasil Survei Kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran 3
INSTRUMEN VALIDASI KUALITAS MODUL PRAKTIKUM IPA
UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
PETUNJUK:
Mohon Bapak/Ibu berkenan untuk menilai kualitas modul praktikum IPA untuk
siswa kelas V sekolah dasar dengan cara memberi tanda cek (√) pada kolom di
bawah bilangan 1, 2, 3, 4, atau 5 serta memberi komentar sesuai dengan pendapat
Anda pada kolom yang telah tersedia!
Keterangan:
1: sangat kurang baik, 2: kurang baik, 3: cukup baik, 4: baik, 5: sangat baik
No. Pernyataan 1 2 3 4 5 Komentar
Tujuan dan Pendekatan
1 Modul praktikum sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
2 Modul praktikum sesuai untuk
suplemen kurikulum KTSP atau
kurikulum 2013
3 Modul praktikum mempermudah
pemahaman materi pembelajaran
4 Modul praktikum sesuai dengan
kebutuhan siswa
5 Modul praktikum merupakan
sumber belajar yang baik bagi
siswa dan guru
6 Modul praktikum memberikan
kesempatan guru untuk
menggunakan beragam variasi
dalam mengajar
Desain dan pengorganisasian
1 Komponen dalam modul (tujuan,
alat dan bahan, rincian kegiatan
dan ilustrasi)
2 Modul praktikum disusun dari
materi yang sederhana ke yang
kompleks
3 Urutan modul praktikum telah
disusun secara sistematis sesuai
dengn materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
4 Ruang lingkup modul praktikum
sesuai dengan waktu yang tersedia
5 Modul praktikum memfasilitasi
siswa untuk belajar mandiri
6 Modul praktikum mudah
dipahami
7 Tampilan fisik (warna, huruf,
gambar/foto) dalam modul
praktikum sesuai dengan
perkembangan siswa dan menarik
8 Modul praktikum menggunakan
bahasa tulis yang baik dan benar
ISI
1 Kegiatan dalam modul praktikum
sesuai dengan lingkungan siswa
(kontekstual)
2 Proses pembelajaran sesuai
dengan langkah-langkah
pendekatan sains (mengamati,
bertanya, menalar, mencoba,
menyimpulkan,
mengkomunikasikan)
3 Modul praktikum mampu
meningkatkan kreativitas siswa
4 Modul praktikum menuntut siswa
untuk mampu berpikir kritis dan
kreatif
5 Modul praktikum mencakup
pengembangan ketrampilan
proses yang sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa
6 Modul praktikum memfasilitasi
siswa untuk mempraktikkan sikap
ilmiah
7 Modul praktikum memfasilitasi
siswa untuk melakukan refleksi
terhadap sikap ilmiah yang
dikembangkan
8 Modul praktikum
mengembangkan sikap ilmiah
yang terkait dengan diri sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Topik
1 Topik modul praktikum menarik
bagi siswa
2 Topik modul praktikum
membantu untuk mengembangkan
kesadaran dan memperkaya
pengalaman siswa
3 Topik sesuai dengan lingkungan
siswa
4 Topik sesuai dengan
perkembangan siswa
Metodologi
1 Modul praktikum dirancang
dengan berpusat pada siswa dalam
membangun pengetahuannya
sendiri (konstruktivis)
2 Modul praktikum dirancang
menyenangkan bagi siswa
3 Modul praktikum membuat siswa
aktif
Komentar umum dan saran perbaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Kesimpulan:
Modul pratikum yang dikembangkan dinyatakan:
1. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan tanpa revisi
2. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran
3. Tidak layak untuk digunakan/uji coba lapangan
Yogyakarta, .........................................
............................................
Pakar Pembelajaran IPA/Guru kelas V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran 4
INSTRUMEN VALIDASI KUALITAS MODUL PRAKTIKUM IPA
UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
PETUNJUK:
Mohon Bapak/Ibu berkenan untuk menilai kualitas modul praktikum IPA untuk
siswa kelas V sekolah dasar dengan cara memberi tanda cek (√) pada kolom di
bawah bilangan 1, 2, 3, 4, atau 5 serta memberi komentar sesuai dengan pendapat
Anda pada kolom yang telah tersedia!
Keterangan:
1: sangat kurang baik, 2: kurang baik, 3: cukup baik, 4: baik, 5: sangat baik
No. Pernyataan 1 2 3 4 5 Komentar
Tujuan dan Pendekatan
1 Modul praktikum sesuai
dengan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
2 Modul praktikum sesuai
untuk suplemen kurikulum
KTSP atau kurikulum 2013
3 Modul praktikum
mempermudah pemahaman
materi pembelajaran
4 Modul praktikum sesuai
dengan kebutuhan siswa
5 Modul praktikum merupakan
sumber belajar yang baik
bagi siswa dan guru
6 Modul praktikum
memberikan kesempatan
guru untuk menggunakan
beragam variasi dalam
mengajar
Desain dan pengorganisasian
1 Komponen dalam modul
(tujuan, alat dan bahan,
rincian kegiatan dan
ilustrasi)
2 Modul praktikum disusun
dari materi yang sederhana
ke yang kompleks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
3 Urutan modul praktikum
telah disusun secara
sistematis sesuai dengn
materi
4 Ruang lingkup modul
praktikum sesuai dengan
waktu yang tersedia
5 Modul praktikum
memfasilitasi siswa untuk
belajar mandiri
6 Modul praktikum mudah
dipahami
7 Tampilan fisik (warna,
huruf, gambar/foto) dalam
modul praktikum sesuai
dengan perkembangan siswa
dan menarik
8 Modul praktikum
menggunakan bahasa tulis
yang baik dan benar
ISI
1 Kegiatan dalam modul
praktikum sesuai dengan
lingkungan siswa
(kontekstual)
2 Proses pembelajaran sesuai
dengan langkah-langkah
pendekatan sains
(mengamati, bertanya,
menalar, mencoba,
menyimpulkan,
mengkomunikasikan)
3 Modul praktikum mampu
meningkatkan kreativitas
siswa
4 Modul praktikum menuntut
siswa untuk mampu berpikir
kritis dan kreatif
5 Modul praktikum mencakup
pengembangan ketrampilan
proses yang sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
tingkat perkembangan siswa
6 Modul praktikum
memfasilitasi siswa untuk
mempraktikkan sikap ilmiah
7 Modul praktikum
memfasilitasi siswa untuk
melakukan refleksi terhadap
sikap ilmiah yang
dikembangkan
8 Modul praktikum
mengembangkan sikap
ilmiah yang terkait dengan
diri sendiri
Topik
1 Topik modul praktikum
menarik bagi siswa
2 Topik modul praktikum
membantu untuk
mengembangkan kesadaran
dan memperkaya
pengalaman siswa
3 Topik sesuai dengan
lingkungan siswa
4 Topik sesuai dengan
perkembangan siswa
Metodologi
1 Modul praktikum dirancang
dengan berpusat pada siswa
dalam membangun
pengetahuannya sendiri
(konstruktivis)
2 Modul praktikum dirancang
menyenangkan bagi siswa
3 Modul praktikum membuat
siswa aktif
Bahasa
1 Pemilihan kalimat dalam
modul sudah sederhana
2 Penggunaan tata bahasa
sudah baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
3 Penggunaan bahasa sudah
menarik
4 Pemakaian bahasa dalam
modul menghindari
penggunaan kalimat pasif
dan negatif ganda
5 pemilihan kalimat
menghindari pemakaian
istilah yang sangat asing
Komentar umum dan saran perbaikan
Kesimpulan:
Modul pratikum yang dikembangkan dinyatakan:
4. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan tanpa revisi
5. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran
6. Tidak layak untuk digunakan/uji coba lapangan
Yogyakarta, .........................................
.............................................
Pakar Bahasa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran 5
INSTRUMEN PENILAIAN KUALITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN
Mohon Bapak/Ibu berkenan memberi penilaian pada kelengkapan perangkat
pembelajaran dengan melingkari salah satu angka 1, 2, 4, dan 5 serta memberikan
komentar desain pembelajaran pada kolom yang telah tersedia.
Keterangan:
Angka 1 = Sangat perlu perbaikan
Angka 2 = Perlu perbaikan
Angka 4 = Baik
Angka 5 = Sangat baik
A. Kualitas Desain Pembelajaran
No Pernyataan Skor Komentar
1 Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar,
Indikator, dan Tujuan pembelajaran dalam
RPP yang dikembangkan sesuai dengan
sasaran pembelajaran yang terdapat dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
1 2 4 5
2 Materi yang dikemas dalam media sesuai
dengan indikator dan taraf perkembangan
peserta didik.
1 2 4 5
3 Pemilihan materi dalam media pembelajaran
menarik dan sesuai dengan taraf
perkembangan peserta didik.
1 2 4 5
4 Tema yang dikembangkan dalam materi
menarik perhatian siswa. 1 2 4 5
5 Media pembelajaran yang dikembangkan
mempermudah pemahaman materi
pembelajaran.
1 2 4 5
6 Dalam RPP yang dikembangkan terdapat
sumber belajar yang sesuai. 1 2 4 5
7 Kegiatan belajar yang terdapat dalam RPP
menarik perhatian siswa dan meningkatkan
keaktifan belajar peserta didik. 1 2 4 5
8 Penggunaan bahasa mudah dipahami sesuai
dengan perkembangan kognitif siswa. 1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
9 Kebenaran isi dan konsep materi sesuai
dengan RPP yang disajikan. 1 2 4 5
10 Kesesuaian soal dengan materi pembelajaran. 1 2 4 5
11 Kualitas rubrik penilaian yang digunakan
sesuai dengan tujuan pembelajaran. 1 2 4 5
Total Penilaian
B. Komentar dan Saran Perbaikan
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
C. Kesimpulan
Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan:
1. Layak untuk digunakan/ uji coba lapagan tanpa revisi
2. Layak untuk digunakan/ uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran
3. Tidak layak untuk digunakan/ uji coba lapangan
Yogyakarta,
………………………………….
Pakar Pembelajaran IPA/ Guru
…………………….……………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lampiran 6
INSTRUMEN PENELITIAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KUALITAS
MODUL PRAKTIKUM IPA UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH
DASAR
PETUNJUK:
Mohon para siswa menilai kualitas modul praktikum untuk siswa kelas V sekolah
dasar dengan cara memberi tanda cek (√) pada kolom di bawah bilangan 1, 2, 3, 4,
atau 5 serta memberi komentar sesuai dengan pendapat Anda pada kolom yang
telah tersedia!
Keterangan:
1: sangat kurang baik, 2: kurang baik, 3: cukup baik, 4: baik, 5: sangat baik
No. Pernyataan 1 2 3 4 5 Komentar
1 Modul praktikum menggunakan
bahasa yang mudah dipahami
2 Petunjuk dalam modul praktikum
sudah jelas dan mudah dipahami
3 Ukuran dan jenis huruf dalam modul
praktikum cukup jelas dan mudah
dibaca
4 Gambar dan foto dalam modul
praktikum jelas dan menarik
5 Modul praktikum dapat
mempermudah siswa dalam belajar
mandiri
6 Warna yang digunakan dalam buku
modul praktikum cerah dan menarik
7 Tampilan modul praktikum tidak
membosankan
8 Modul praktikum mempermudah
siswa dalam memahami materi
pelajaran dalam rangka mencapai
tujuan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
9 Materi dalam modul praktikum
menarik
10 Modul praktikum menuntut siswa
untuk mencoba, mengamati,
merencanakan percobaan, dan
bertanya
Komentar umum dan saran perbaikan
Yogyakarta, .........................................
___________________________
Siswa kelas V SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Lampiran 8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SD Pangudi Luhur St. Aloysius Sedayu
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : 5 (lima) / II (genap)
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
I. Standar Kompetensi :
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam
II. Kompetensi Dasar :
7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah
III. Indikator :
- Kognitif :
o Menyebutkan berbagai jenis tanah.
o Menyebutkan ciri-ciri dari masing-masing jenis tanah.
o Menyimpulkan perbedaan dari masing-masing jenis tanah.
- Afektif :
o Bekerjasama dalam kelompok menyelesaikan soal yang berkaitan
dengan jenis tanah.
o Antusias dalam melakukan pengamatan jenis-jenis tanah.
- Psikomotor :
o Menunjukkan perbedaan dari masing-masing jenis tanah.
o Melakukan percobaan “Rahasia Sang Tanah”.
o Melakukan percobaan “Penyerapan Air oleh Tanah”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
IV. Tujuan pembelajaran
- Kognitif :
o Siswa mampu menyebutkan minimal 3 dari 4 jenis tanah yang ada
di rumahnya.
o Siswa mampu menyebutkan minimal 3 ciri-ciri dari masing-
masing jenis tanah setelah melakukan pengamatan.
o Siswa mampu menyimpulkan dengan menggunakan kata-kata
sendiri perbedaan dari masing-masing jenis tanah setelah
melakukan percobaan.
- Afektif :
o Siswa mampu bekerjasama dalam kelompok untuk menyelesaikan
soal yang berkaitan dengan jenis tanah tanpa melihat pekerjaan
kelompok lain.
o Siswa antusias dalam melakukan pengamatan jenis-jenis tanah
bersama dengan kelompoknya.
- Psikomotor :
o Siswa mampu menunjukkan 1 (satu) perbedaan dari masing-
masing jenis tanah setelah melakukan percobaan besama dengan
kelompoknya.
o Siswa mampu melakukan percobaan “Rahasia Sang Tanah”
secara benar dengan mengikuti petunjuk pada modul praktikum
bersama kelompoknya.
o Siswa mampu melakukan percobaan “Penyerapan Air oleh
Tanah” secara benar dengan mengikuti petunjuk pada modul
praktikum bersama kelompoknya.
V. Materi Pembelajaran
Jenis-jenis tanah
VI. Model/Metode Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
a. Model Pembelajaran
Inkuiri terbimbing
b. Metode pembelajaran
- Tanya jawab
- Diskusi kelompok
- Praktikum sederhana
VII. Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan Alokasi
Waktu
1. Kegiatan Awal
Pembukaan :
a) Salam pembuka dan doa
b) Presensi
c) Melakukan tanya jawab tentang pengalaman yang pernah
dilakukan, misal:“siapa yang pernah membantu ayahnya
menanam tanaman di rumah?”
d) Menuliskan tujuan pembelajaran dipapan tulis dan
menjelaskan indikator hasil belajar yang akan dicapai.
Menemukan permasalahan :
e) Melakukan apersepsi tentang jenis-jenis tanah, misal:
“Kita sudah mempelajari tentang pelapukan dan bagian-
bagian tanah. Tanah merupakan bagian dari kerak Bumi.
Kerak Bumi terdiri atas lapisan atas, lapisan tengah,
lapisan bawah, dan lapisan batuan induk. Jika kalian
pernah mencangkul atau mainan tanah, kalian akan
menemukan tanah yang sangat gembur, berpasir dan
lengket.”
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Perencanaan :
f) Memberi petunjuk langkah kegiatan.
2. Kegiatan Inti
Implementasi :
a) Membuat kelompok dengan jumlah anggota 4 orang.
b) Siswa berdiskusi dan melakukan prosedur eksperimen
menggunakan alat dan bahan, dan mencatat data atau
hasil yang diperoleh.
c) Siswa mengerjakan soal dan mengisi lembar
pengamatan yang disediakan oleh guru.
d) Setiap kelompok melaporkan hasil pengamatannya
secara singkat, sedangkan kelompok lain memberikan
tanggapan.
70 menit
3. Kegiatan akhir
a) Melakukan tanya jawab tentang materi yang sudah
dipelajari.
Penyimpulan :
b) Melakukan kesimpulan tentang materi yang telah
dipelajari.
c) Siswa mengerjakan soal evaluasi yang berkaitan dengan
materi yang diberikan guru untuk mengetahui
ketercapaian materi.
d) Merefleksikan pengalaman belajar hari ini dengan
bertanya kepada siswa, misal:
“Bagaimana perasaan kalian hari ini?”
“Apa yang kalian lakukan tadi?”
“Bagaimana cara kalian melakukan praktikum bersama
kelompokmu?
20 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
e) Penyampaian rencana pembelajaran selanjutnya.
f) Doa penutup dan salam
VIII. Sumber/ Bahan/ Alat
Sumber :
Rositawaty & Muharam, Aris . 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam
5. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Modul praktikum : Setyaningsih, A H. 2014. Praktik Sains : Proses
Pembentukan Tanah untuk kelas 5 SD. Yogyakarta : USD.
Alat : Buku dan alat tulis.
Media pembelajaran : tanah liat, tanah humus, tanah berpasir, tanah vulkanik,
plastik, mangkuk dan air
IX. Penilaian
Indikator Bentuk Teknik Instrumen
- Kognitif :
o Menyebutkan berbagai jenis tanah.
o Menyebutkan ciri-ciri dari masing-
masing jenis tanah.
o Menyimpulkan perbedaan dari
masing-masing jenis tanah.
Tes Tertulis Terlampir
- Afektif :
o Bekerjasama dalam kelompok
menyelesaikan soal yang berkaitan
dengan jenis tanah.
o Antusias dalam melakukan
pengamatan jenis-jenis tanah.
Non tes Pengamatan Rubrik
- Psikomotor :
o Menunjukkan perbedaan dari
Non tes Pengamatan Rubrik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
masing-masing jenis tanah
o Melakukan percobaan “Rahasia Sang
Tanah”
o Melakukan percobaan “Penyerapan
Air oleh Tanah”
Rubrik penilaian
o Penilaian kognitif
No.soal skor
1 2 3 4 5
1
2
3
4
Nilai = total keseluruhan skor x 10
o Penilaian afektif
No. Aspek yang dinilai Skor penilaian
1 2 3 4 5
1. Bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok
2. Berpartisipasi aktif dalam melakukan pengamatan
Nilai = total keseluruhan skor x 10
keterangan
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
o Penilaian psikomotorik
No. Aspek yang dinilai Skor penilaian
1 2 3 4 5
1. Ketepatan dalam menunjukan ciri-ciri jenis tanah
Nilai = total keseluruhan skor x 10
keterangan
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
Yogyakarta, 24 April 2014
Mengetahui,
Guru kelas, Praktikan,
Maria Kopriati, S.Pd Agnes Hari Setyaningsih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Lampiran 9 LKS 1
Rahasia Sang Tanah
Kamu membutuhkan
Tanah berpasir
Tanah humus
Tanah liat
Tanah berkapur
Air
Wadah/mangkuk/cawan
Lup
1. Tempatkan masing-masing tanah pada wadah. Lalu beri label berisi
nama tanah!
2. Amati dengan lup komposisi tanah. Catat hasil pengamatanmu!
Gambarlah tanah yang diamati pada lingkaran!
Gambar Keterangan
Tanah berpasir :
Tujuan : mengetahui karakteristik tanah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Gambar Keterangan
Tanah humus :
Tanah liat :
Tanah berkapur :
3. Berilah sedikit air pada masing-masing tanah tetapi jangan sampai
terlalu basah, kemudian pijit-pijitlah sedikit tanah di antara ibu jari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
dan telunjuk! Coba rasakan tekstur masing-masing tanah dengan
tanganmu!
4. Apakah ibu jari dan telunjuk lengket atau mudah lepas? Lalu
catatlah!
No. Jenis tanah Tekstur Keterangan
1. Tanah berpasir
2. Tanah humus
3. Tanah liat
4. Tanah berkapur
5. Tambahkan air sedikit lagi sampai tanah itu bisa digulung, buatlah
gulungan dengan diameter sekitar ½ cm dan panjangnya sekitar 5
cm!
6. Apakah tanah ini bisa digulung atau tidak , dan bila dibengkokkan :
patah atau tidak ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
No. Jenis tanah Keterangan
1. Tanah berpasir
2. Tanah humus
3. Tanah liat
4. Tanah berkapur
7. Buatlah kesimpulan!
Kesimpulan dari kegiatan ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lampiran 10
LKS 2
Penyerapan Air oleh Tanah
Kamu membutuhkan
1. 7 buah gelas plastik bekas air mineral dan 3 diantaranya diberi
lubang-lubang kecil di bagian bawahnya
2. Air ledeng secukupnya
3. Sendok
4. Tanah liat
5. Tanah berpasir
6. Tanah yang berasal dari kebun atau ladang atau persawahan
1. Masukkan tanah liat sebanyak
gelas ke dalam gelas yang
berlubang dan beri label!
2. Masukkan tanah berpasir sebanyak
gelas ke dalam gelas yang
berlubang dan beri label!
3. Masukkan tanah yang berasal dari kebun atau ladang sebanyak
gelas ke dalam gelas yang berlubang dan beri label!
4. Letakkan gelas yang berisi tanah di atas gelas yang tidak berlubang!
5. Siramkan air sebanyak
gelas pada setiap gelas!
Tujuan : mengetahui kemampuan setiap jenis tanah dalam menyerap
air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
1. Amati jumlah air yang tertampung!
2. Apakah air diserap oleh setiap tanah?
3. Tanah manakah yang paling mudah dan banyak menyerap air?
4. Tanah manakah yang paling sukar menyerap air?
5. Tuliskan hasil pengamatannmu pada tabel!
Jenis tanah Menyerap air Tingkat kemampuan
menyerap air Ya Tidak
Tanah A
Tanah B
Tanah C
Kesimpulan dari kegiatan ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Lampiran 11
Soal Evaluasi
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Sebutkan jenis-jenis tanah yang kamu ketahui!
2. Sebutkan ciri-ciri dari masing-masing jenis tanah yang kamu
temukan!
3. Apa perbedaan dari masing-masing jenis tanah yang kamu temukan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Lampiran 12
Lampiran Materi
Jenis-Jenis Tanah
Tentunya setiap tanah memiliki kemampuan menyerap dan menyimpan air yang
berbeda-beda. Oleh karena itu, tumbuhan yang ditanam di tanah, yang mampu
menyerap dan menyimpan air, akan tumbuh dengan baik. Penyerapan air ke
dalam tanah bergantung pada jenis tanah. Berikut, akan dijelaskan jenisjenis tanah
yang dapat kamu temukan di sekitarmu.
a. Tanah Humus
Tanah humus merupakan tanah yang :
1) berasal dari pelapukan sisa hewan dan tumbuhanyang membusuk;
2) berwarna kehitaman;
3) sangat baik untuk lahan pertanian;
4) kemampuan menyerap airnya sangat tinggi;
5) dapat menggemburkan tanah.
b. Tanah Liat atau Tanah Lempung
Tanah liat merupakan tanah yang :
1) butiran-butiran tanahnya halus;
2) setiap butiran saling melekat satu sama lain, sehingga jika basah lengket;
3) sukar menyerap air;
4) sering dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan, seperti pot bunga,
mangkuk, dan cerek. Dalam penggunaannya tanah liat yang telah dibentuk
dipanaskan supaya kering dan kuat;
5) tumbuhan sulit tumbuh di tanah liat.
c. Tanah Berpasir
Tanah berpasir biasanya digunakan untuk bahan membangun rumah. Tanah ini
dicampur dengan semen untuk memasang batubata.
Tanah berpasir merupakan tanah yang
1) butiran pasirnya sangat banyak;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
2) mudah menyerap air;
3) tumbuhan sulit tumbuh di tanah berpasir.
d. Tanah Vulkanik
Tanah vulkanik biasanya terdapat di sekitar gunung ber api, seperti Gunung berapi
di Jawa Tengah dan Gunung Galunggung di Jawa Barat.
Tanah vulkanik merupakan tanah yang
1) banyak mengandung unsur hara;
2) warnanya lebih gelap;
3) berasal dari gunung berapi yang meletus;
4) sangat mudah menyerap air;
5) sangat subur untuk lahan pertanian.
Setiap jenis tanah memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menyerap air.
Tanah yang berasal dari kebun atau persawahan sangat mudah menyerap dan
menyimpan air. Selain itu, tanah kebun juga banyak mengandung humus. Tanah
liat dan tanah berpasir sulit menyerap air. Namun, ada tumbuhan yang dapat hidup
di tanah berpasir. Contohnya, kaktus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Lampiran 13
Hasil Penilaian Pakar Pembelajaran IPA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Lampiran 14
Hasil Penilaian Pakar Bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Lampiran 15
Hasil Penilaian Guru Kelas V SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Lampiran 16
Hasil Penilaian Perangkat Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Lampiran 17
Contoh Penilaian Siswa Uji Coba Kelompok Kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Lampiran 18
Contoh Penilaian Siswa Uji Coba Lapangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Lampiran 19
Hasil Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil
Keterangan :
1 : Modul praktikum menggunakan bahasa yang mudah dipahami
2 : Petunjuk dalam modul praktikum sudah jelas dan mudah dipahami
3 : Ukuran dan jenis huruf dalam modul praktikum cukup jelas dan mudah
dibaca
4 : Gambar dan foto dalam modul praktikum jelas dan menarik
5 : Modul praktikum dapat mempermudah siswa dalam belajar mandiri
6 : Warna yang digunakan dalam buku modul praktikum cerah dan menarik
7 : Tampilan modul praktikum tidak membosankan
8 : Modul praktikum mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran
dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran
9 : Materi dalam modul praktikum menarik
10 : Modul praktikum menuntut siswa untuk mencoba, mengamati,
merencanakan percobaan, dan bertanya
No. Responden Item yang Dinilai (1-5) Total
Skor
Rata-
rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 siswa 1 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 45 4,5
2 siswa 2 5 3 5 4 5 5 5 5 5 4 46 4,6
3 siswa 3 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 44 4,4
4 siswa 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 48 4,8
5 siswa 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 3,9
6 siswa 6 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 40 4
7 siswa 7 5 4 4 5 4 5 5 5 3 5 45 4,5
Jumlah Per Item 33 28 32 30 29 33 33 30 29 30 307 30,7
Rerata Skala 4,71 4,00 4,57 4,29 4,14 4,71 4,71 4,29 4,14 4,29 43,86 4,39
Kriteria SB B SB SB B SB SB SB B SB SB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Lampiran 20
Hasil Penilaian Uji Coba Lapangan
No. Responden
Item yang Dinilai (1-5) Total
Skor
Rata-
Rata
Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Siswa 1 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 46 4,6
2 Siswa 2 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48 4,8
3 Siswa 3 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 45 4,5
4 Siswa 4 5 3 5 4 5 5 5 5 5 4 46 4,6
5 Siswa 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 48 4,8
6 Siswa 6 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 43 4,3
7 Siswa 7 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 44 4,4
8 Siswa 8 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 45 4,5
9 Siswa 9 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 46 4,6
10 Siswa 10 5 5 4 4 3 5 5 5 3 5 44 4,4
11 Siswa 11 4 5 5 4 5 5 4 4 5 3 44 4,4
12 Siswa 12 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 45 4,5
13 Siswa 13 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 3,9
14 Siswa 14 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 40 4
15 Siswa 15 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 41 4,1
16 Siswa 16 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 44 4,4
17 Siswa 17 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 41 4,1
18 Siswa 18 3 4 5 5 4 5 5 4 4 4 43 4,3
19 Siswa 19 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 41 4,1
20 Siswa 20 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 41 4,1
21 Siswa 21 5 4 4 5 4 5 5 5 3 5 45 4,5
22 Siswa 22 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 46 4,6
23 Siswa 23 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 44 4,4
24 Siswa 24 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 42 4,2
25 Siswa 25 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 42 4,2
26 Siswa 26 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 41 4,1
Jumlah Per
Item 112 109 121 112 109 127 121 110 105 108 1134 113,4
Rerata Skala 4,31 4,19 4,65 4,31 4,19 4,88 4,65 4,23 4,04 4,15 43,62 4,36
Kriteria SB B SB SB B SB SB SB B B SB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Lampiran 21
Daftar Presensi Uji Coba Kelompok Kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Lampiran 22
Daftar Presensi Uji Coba Lapangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Lampiran 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Lampiran 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Lampiran 25
Foto Uji Coba Kelompok Kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Lampiran 26
Foto Uji Coba Lapangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
CURRICULUM VITAE
Agnes Hari Setyaningsih lahir di Bantul, 07 Januari 1992.
Pendidikan dasar diperoleh di SD Pangudi Luhur Sedayu
Yogyakarta, tamat pada tahun 2004. Pendidikan menengah
pertama diperoleh di SMP Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta,
tamat pada tahun 2007. Pendidikan menengah atas diperoleh di SMA Pangudi
Luhur St. Luis IX Sedayu Yogyakarta, tamat pada tahun 2010.
Pada tahun 2010, peneliti melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan
terdaftar sebagai mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi yang berjudul
“Pengembangan Modul Praktikum Pada Pembelajaran IPA Materi Pembentukan
tanah Kelas V SD”. Pengembangan tersebut dilakukan di SD pangudi Luhur St.
Aloysius Sedayu Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI