PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN Kegagalan...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN Kegagalan...
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN KOOPERATIF
TENTANG SUMBER ENERGI LISTRIK DENGAN METODE KERJA
KELOMPOK PADA SISWA KELAS VI SD KANISIUS
SOROWAJAN SEMESTER II
TAHUN AJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun Oleh :
Susana Andri Yuniwati
NIM : 081134225
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Kegagalan adalah Sukses yang Tertunda
By Susana Andri Yuniwati
Dengan segala kerendahan hati dan tulus ikhlas, secara khusus penelitian ini dipersembahkan kepada :
suamiku tercinta yang selalu mendukungku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ABSTRAK
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN KOOPERATIF TENTANG SUMBER ENERGI LISTRIK DENGAN METODE KERJA
KELOMPOK PADA SISWA KELAS VI SD KANISIUS SOROWAJAN SEMESTER II TAHUN AJARAN 2010/2011
Oleh
Susana Andri Yuniwati NIM. 081134225
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa
kelas VI SD Kanisius Sorowajan tentang materi Sumber Energi Listrik dengan menggunakan metode kerja kelompok .
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek penelitian adalah siswa kelas VI SD Kanisius Sorowajan pada tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 36 siswa. Obyek penelitian adalah peningkatan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA tentang materi sumber energi listrik. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan tes tertulis dan lembar pengamatan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Penelitian ini terdiri dari dua siklus, dimana siklus I terdiri dari dua kali pertemuan yaitu pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Sedangkan pada siklus II juga terdiri dari dua kali pertemuan. Satu kali pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran, dimana satu jam pelajaran adalah selama 40 menit. Pada penelitian ini peneliti memilih materi Sumber Energi Listrik pada mata pelajaran IPA semester II kelas VI dengan alasan tingkat prestasi belajar siswa pada materi tersebut masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata kelas yang berada di bawah KKM yang telah ditentukan oleh sekolah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diambil tindakan dengan menggunakan metode kerja kelompok, nilai rata-rata siswa kelas VI pada tahun ajaran 2009/2010 berada di bawah KKM yaitu 63 dan persentase siswa yang tuntas masih rendah yaitu 48%. Setelah dilakukan tindakan terdapat peningkatan nilai rata-rata siswa yaitu pada siklus I meningkat menjadi 66 dan persentase siswa yang tuntas mencapai 61%, dan pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 71 sedangkan persentase siswa yang tuntas meningkat menjadi 72%.
Selain prestasi belajar, dalam penelitian ini juga mengukur kemampuan kooperatif siswa yang meliputi kemampuan kerjasama, menghargai pendapat orang lain, tanggungjawab dan empatik. Pada siklus I kemampuan kooperatif siswa mencapai target 62% dari target yang ditentukan 60% dan pada siklus II mencapai target 80 % dari target yang ditentukan 75%. Hal ini menunjukkan bahwa dengan metode kerja kelompok sangat mendukung prestasi belajar siswa dan meningkatkan semangat kooperatif siswa dalam belajar.
Kata kunci : prestasi belajar, metode kerja kelompok, kemampuan kooperatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRACT
IMPROVING STUDENT ACHIEVEMENT LEARNING CLASS SIX ELEMENTARY SCHOOL KANISIUS SOROWAJAN ELEMENTARY SCHOOL AT SECOND SEMESTER
SOURCE OF ELECTRICAL ENERGY WORKING WITH THE METHOD
ACADEMIC YEAR 2010/2011
By Susana Andri Yuniwati
NIM. 081134225
This study aims to determine the increase in student achievement VI class of materials Sorowajan Canisius SD Electrical Energy Sources using the method of working groups of the school year 2010/2011.
This type of research is action research class (PTK). Subjects were elementary school students in grade VI Sorowajan Canisius in the academic year 2010/2011 which amounted to 36 students. Object of research is the increase in learning achievement in science subjects of electric energy source material .. Data collection techniques is obtained by a written test. The data obtained were analyzed by qualitative descriptive.
The study consisted of two cycles, where I cycle is divided in two meetings that the first meeting and second meeting. Whereas in the second cycle is also divided into two meetings. One session consisted of two hour lesson, which is a one hour lesson for 40 minutes. In this study the researchers chose the Electrical Energy Source material on the subjects of the second semester of sixth grade science by reason of the level of student achievement at such material is still low. This is evidenced by the average value of the class under KKM which has been determined by the school.
The results showed that before action is taken by using the method of group work, the average value of VI-grade students in the academic year 2009/2010 under the KKM is 63 and the percentage of students who completed still low at 48%. After the action there is an increase in the average student is on a cycle I increased to 66 and the percentage of students who achieved 61% complete, and the second cycle the average value of students increased to 71 while the percentage of students who completed increased to 72%.
In addition to learning achievements, study also measured the students' cooperative skills that include the ability of cooperation, respect the opinions of others, responsibility, and empathic.
I cycle on students 'ability to cooperate to achieve the target 62% of the prescribed target of 60% and in the second cycle to reach the target 80% of the prescribed target of 75%. This shows that the method of group work strongly supports student achievement and improve students' cooperative spirit in learn Key words: learning achievement, methods of group work, cooperative skills.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas ini.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada
Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan khususnya Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini tidak mungkin selesai jika
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D.., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma dan dosen pembimbing I, yang telah memberikan
arahan, semangat, dorongan, serta sumbangan pemikiran yang penulis butuhkan
untuk menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas ini.
2. Romo G. Ari Nugrahanta, SJ.,S.S.,BST.,M.A., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D., selaku dosen pembimbing I, yang telah
memberikan arahan, semangat, dorongan, serta sumbangan pemikiran yang penulis
butuhkan untuk menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas ini.
4. Ibu Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., selaku dosen pembimbing II, yang telah
memberikan bantuan ide, saran, masukan, kritik serta bimbingannya yang sangat
berguna selama penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... v
ABSTRAK …………………………………………………………………… vi
ABSTRACT …………………………………………………………………. vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………… x
DAFTAR TABEL ………………………………………………………… .. xiii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………… xiv
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………… xv
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1
B. Pembatasan Masalah ............................................................ 4
C. Perumusan Masalah ............................................................. 4
D. Pemecahan Masalah ............................................................. 5
E. Batasan Pengertian ............................................................... 5
F. Tujuan Penelitian ................................................................. 6
G. Manfaat Penelitian ............................................................... 6
BAB II. KAJIAN PUSTAKA .................................................................. 8
A. Pengertian Belajar dan Prestasi Belajar ............................... 8
1. Definisi Belajar .............................................................. 8
2. Prestasi Belajar ............................................................... 9
B. Metode Kerja Kelompok ...................................................... 10
1. Definisi dan Tujuan Metode Kerja Kelompok ................ 10
2. Kekuatan dan Kelemahan Metode Kerja Kelompok ...... 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
C. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam .......................................... 15
1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam ................................ 15
2. Karakteristik Ilmu Pengetahuan Alam ............................ 16
3. Tujuan Pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah
Dasar .............................................................................. 17
D. Kurikulum Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Dasar Kelas VI
Semester II ........................................................................... 21
1. Standar Kompetensi ....................................................... 21
2. Kompetensi Dasar .......................................................... 21
3. Materi Pokok Tentang Sumber Energi Listrk dalam Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada Siswa Kelas VI
Semester II ..................................................................... 23
E. Pembelajaran Kooperatif ....................................................... 27
1. Hakikat Pembelajaran Kooperatif ................................... 27
2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif .................................... 30
3. Karateristik Pembelajaran Kooperatif ............................. 31
F. Kerangka Berpikir ................................................................ 32
G. Hipotesis Tindakan .............................................................. 33
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ................................................. 34
A. Jenis Penelitian ..................................................................... 34
B. Setting Penelitian ................................................................. 36
1. Tempat Penelitian .......................................................... 36
2. Subyek Penelitian ........................................................... 36
3. Obyek Penelitian ............................................................ 36
4. Waktu Penelitian ............................................................ 36
C. Rencana Tindakan ................................................................ 37
1. Persiapan ........................................................................ 37
2. Pelaksanaan .................................................................... 38
D. Pengumpulan Data dan Instrumennya ................................. 50
E. Analisis Data ........................................................................ 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
1. Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa .............................. 53
2. Penyekoran ...................................................................... 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 57
A. Deskripsi Kondisi Awal ........................................................ 57
B. Deskripsi Penelitian dan Hasil Penelitian ............................. 57
1. Siklus I .............................................................................. 58
a. Perencanaan .............................................................. 58
b. Pelaksanaan ............................................................... 60
c. Data Perolehan Tes Evaluasi dan Data Persentase
KKM Siklus I ............................................................ 64
d. Pembahasan Siklus I .................................................. 66
e. Refleksi Siklus I ........................................................ 68
2. Siklus II ............................................................................ 68
a. Perencanaan .............................................................. 68
b. Pelaksanaan ............................................................... 70
c. Data Perolehan Tes Evaluasi dan Data Persentase
KKM Siklus II .......................................................... 74
d. Pembahasan Siklus II ................................................ 76
e. Refleksi Siklus II ....................................................... 78
C. Rangkuman Hasil Penelitian ................................................. 79
BAB V PENUTUP ................................................................................... 81
A. Kesimpulan .......................................................................... 81
B. Saran ..................................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL Tabel 1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI Semester 2 ........ 22 Tabel 2. Jadwal Kegiatan .............................................................................. 37 Tabel 3. Pengumpulan Data .......................................................................... 51 Tabel 4. Indikator Pencapaian Penelitian ...................................................... 53 Tabel 5. Bentuk Soal dan Penyekoran ........................................................... 54
Tabel 6. Konversi Skor ke Nilai ..................................................................... 56
Tabel 7. Data Perolehan Tes Evaluasi dan Persentase KKM Siklus I ............ 64
Tabel 8. Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siklus I ...................................... 67
Tabel 9. Data Perolehan Tes Evaluasi dan Persentase KKM Siklus II .......... 74
Tabel 10. Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siklus II .................................. 78
Tabel 11. Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siklus I dan II ......................... 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bagian-Bagian Generator ....................................................... 24 Gambar 2. Bagian-Bagian Baterai ........................................................... 25 Gambar 3. Bagian-bagian Aki (akumulator) ............................................. 26 Gambar 4. Bagian-bagian Dinamo Sepeda .............................................. 27 Gambar 5. Desain Siklus .......................................................................... 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ke 1 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ke 2 Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ke 3 Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ke 4 Lampiran 6. Data Kondisi Awal Lampiran 7. Prosentase KKM Kondisi Awal Lampiran 8. Data Perolehan Tes Evaluasi Siklus I
Lampiran 9. Data Persentase KKM Siklus I
Lampiran 10. Data Perolehan Tes Evaluasi Siklus II Lampiran 11. Data Persentase KKM Siklus II Lampiran 12. Surat Keterangan Lampiran 13. Lembar Kerja Siswa ke 1 Lampiran 14. Lembar Kerja Siswa ke 2 Lampiran 15. Lembar Kerja Siswa ke 3 Lampiran 16. Lembar Kerja Siswa ke 4 Lampiran 17. Kisi-kisi siklus I Lampiran 18. Kisi-kisi siklus II Lampiran 19. Soal Evaluasi Siklus I Lampiran 20. Soal Evaluasi Siklus II Lampiran 21. Kunci Jawaban Tes Evaluasi Siklus I Lampiran 22. Kunci Jawaban Tes Evaluasi Siklus II Lampiran 23. Lembar Observasi Penelitian I Lampiran 24. Lembar Observasi Penelitian II Lampiran 25. Lembar Observasi Penelitian III Lampiran 26. Lembar Observasi Penelitian IV Lampiran 27. Penilaian Sikap Dalam Kegiatan Diskusi Siklus 1 Lampiran 28. Penilaian Sikap Dalam Kegiatan Diskusi Siklus 2 Lampiran 29. Foto Kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kondisi pendidikan di negara kita dewasa ini lebih diwarnai oleh
pendekatan yang menitikberatkan pada model belajar konvensional seperti
ceramah, sehingga kurang mampu merangsang siswa untuk terlibat aktif
dalam proses belajar mengajar. Umumnya kegiatan belajar mengajar (KBM)
saat ini masih bersifat teacher centered, siswa hanya sebagai pendengar dan
penerima. Pembelajaran seperti ini berakibat lemahnya potensi diri siswa dan
pencapaian prestasi tidak optimal. Pendidikan seharusnya mendekatkan anak
dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan kebutuhan daerah.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu cabang dari ilmu
pengetahuan yang cukup penting bagi siswa, karena didalamnya terkandung
berbagai materi yang berkaitan dengan alam sekitar yang kelak akan menjadi
dasar untuk mempelajari berbagai ilmu pengetahuan yang lain. Melalui
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) akan ditanamkan berbagai
pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai ilmiah tentang alam sekitar
beserta isinya. Mutu pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) perlu
ditingkatkan secara berkelanjutan untuk mengimbangi perkembangan
teknologi.
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan hasil
kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan, dan konsep yang terorganisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dengan alam sekitar. Maka dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
(KBM) di kelas memerlukan ketepatan metode untuk memudahkan anak
menerimanya. Pemberian secara teori dan menghafal akan berakibat anak
hanya paham secara teoritis dan fungsi kognitif tidak berkembang.
Untuk meningkatkan mutu pembelajaran tersebut tentu banyak sekali
tantangan yang dihadapi. Berbagai metode dan strategi perlu diterapkan, agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Guru dan siswa harus
terlibat aktif demi ketercapaian tujuan pembelajaran.
Proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) saat ini seorang
guru masih menggunakan cara-cara lama yang masih berorientasi pada guru,
kurikulum dan buku teks. Melihat keadaan tersebut maka siswa akan kurang
mendapat pengalaman-pengalaman baru dalam proses belajarnya, sehingga
aktivitas-aktivitas belajar yang dilakukan dalam proses belajar siswa akan
menjadi kurang optimal.
Aktivitas belajar merupakan salah satu bagian dalam proses
pembelajaran, karena dengan aktivitas belajar maka siswa akan mendapat
pengalaman baru dalam belajarnya. Namun selama ini yang terjadi dalam
aktivitas belajar masih berorientasi pada aktivitas membaca, aktivitas
mendengar, dan aktivitas menulis. Hal ini mengakibatkan siswa sering merasa
cepat bosan dalam belajar dan siswa merasa terbelenggu dengan adanya
berbagai aturan.
Keberhasilan belajar ditunjukkan dengan meningkatnya prestasi
belajar siswa. Meningkatnya prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Prestasi siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi
sumber energi listrik di SD Kanisius Sorowajan kelas VI semester 2 tahun
ajaran 2009/2010 masih sangat rendah dan belum memenuhi standar yang
diharapkan yaitu dengan nilai rata-rata kelas 63. Sedangkan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) SD Kanisius Sorowajan dalam materi ini adalah
65 dan persentase siswa yang mencapai ketuntasan hanya 48% dari 33 siswa.
Kondisi tersebut sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kondisi siswa
yang kurang aktif, sumber belajar yang kurang dimanfaatkan bahkan juga
kurang sesuai, media dan metode pembelajaran yang kurang tepat.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, guru perlu merencanakan
alternatif atau solusinya yaitu dengan penggunaan metode pembelajaran yang
tepat dan menarik. Pembelajaran dengan menggunakan metode kerja
kelompok adalah salah satu metode yang menarik bagi siswa, karena dengan
metode kerja kolompok siswa dapat bebas mengungkapkan pendapatnya
dengan sesama teman, daripada mengungkapkan di depan guru secara
langsung. Pembelajaran ini dirancang untuk merangsang anak berpikir aktif,
membangkitkan motivasi anak dalam belajar dan membantu memudahkan
siswa dalam menceritakan berbagai sumber energi listrik. Oleh karena itu
dengan terbangunnya pemahaman serta pengalaman siswa secara langsung
maka dengan metode kerja kelompok diharapkan adanya peningkatan prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang
sumber energi listrik bagi siswa kelas VI semester 2 SD Kanisius Sorowajan
tahun ajaran 2010/2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Pembatasan Masalah
Karena keterbatasan waktu dan luasnya materi Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) di Sekolah Dasar, maka penelitian ini hanya dibatasi pada :
1. Peningkatan prestasi belajar yang diteliti hanya mengenai prestasi belajar
kognitif.
2. Kompetensi dasarnya :
Menyajikan informasi tentang perpindahan dan perubahan energi listrik
kelas VI semester 2 SD Kanisius Sorowajan tahun ajaran 2010/2011.
3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kerja
kelompok.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan pada
bagian terdahulu, masalah umum penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut :
1. Apakah pembelajaran dengan metode kerja kelompok dapat meningkatkan
prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang sumber energi
listrik bagi siswa kelas VI SD Kanisius Sorowajan Semester 2 tahun ajaran
2010/2011?
2. Jika dapat, seberapa tinggi peningkatan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) tentang sumber energi listrik bagi siswa Kelas VI SD Kanisius
Sorowajan dengan metode kerja kelompok?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
3. Apakah pembelajaran dengan metode kerja kelompok dapat meningkatkan
kemampuan kooperatif siswa kelas VI SD Kanisius Sorowajan?
D. Pemecahan Masalah
Dari permasalahan di atas, maka peneliti menggunakan metode kerja
kelompok untuk meningkatkan prestasi belajar IPA tentang sumber energi
listrik bagi siswa Kelas VI SD Kanisius Sorowajan Semester 2 Tahun Ajaran
2010/2011.
E. Batasan Pengertian
Dengan maksud tidak menimbulkan pertanyaan dan multitafsir
mengenai istilah-istilah kunci dalam penelitian ini, maka akan dijelaskan
seperti di bawah ini :
1. Prestasi belajar adalah hasil belajar dari suatu aktivitas belajar yang
dilakukan berdasarkan pengukuran dan penilaian terhadap hasil kegiatan
belajar dalam bidang akademik yang diwujudkan berupa angka-angka
ulangan harian.
2. Metode kerja kelompok adalah suatu metode pengajaran yang melibatkan
siswa untuk bekerja dalam kelompok-kelompok untuk mencapai tujuan
bersama.
3. Sumber energi listrik adalah benda yang dapat menghasilkan arus listrik.
4. Sumber energi listrik yang paling sering digunakan diantaranya generator,
baterai, aki (akumulator) dan dinamo sepeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
5. Kemampuan kooperatif berarti mengerjakan sesuatu dengan bersama-sama
dan saling membantu antara satu dengan yang lain.
F. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan yang telah ditetapkan, maka penelitian ini
bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui apakah metode kerja kelompok dapat meningkatkan
prestasi belajar melalui indikator nilai rata-rata dalam mata pelajaran IPA
materi sumber energi listrik pada siswa kelas VI SD Kanisius Sorowajan
Semester 2 tahun ajaran 2010/2011.
2. Untuk mengetahui apakah metode kerja kelompok dapat meningkatkan
persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada mata pelajaran IPA
materi sumber energi listrik pada siswa kelas VI SD Kanisius Sorowajan
Semester 2 tahun ajaran 2010/2011.
G. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan serta pengalaman dalam melakukan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK), khususnya yang berhubungan dengan Ilmu
Pengetahuan Alam ( IPA ) dan metode kerja kelompok.
2. Bagi Siswa
Temuan penelitian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk belajar
lebih mandiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
3. Bagi Guru
Dapat dijadikan sebagai inspirasi dan bahan pertimbangan dalam
menentukan metode pembelajaran yang digunakan sehingga dapat
memberikan manfaat bagi siswa.
4. Bagi Sekolah
Temuan penelitian ini dapat digunakan sekolah untuk mengembangkan
strategi pembelajaran dan penyediaan fasilitas sumber belajar yang
memadai.
5. Bagi Pembaca
Dapat memberi referensi tambahan mengenai Penelitian Tindakan Kelas
(PTK), khususnya yang berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) dan metode kerja kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Belajar dan Prestasi Belajar
1. Definisi Belajar
Belajar bukanlah sekedar mengumpulkan pengetahuan. Belajar
adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga
menyebabkan munculnya perubahan tingkah laku. Adapun definisi belajar
menurut para tokoh adalah sebagai berikut:
a. Menurut Gagne dalam Riyanto (2009:5), belajar merupakan
kecenderungan perubahan pada diri manusia yang dapat dipertahankan
selama proses pertumbuhan.
b. Menurut Hilgard dalam Simandjuntak Pasaribu (1980:59), belajar itu
adalah proses perubahan kegiatan, reaksi terhadap lingkungan,
perubahan tersebut tidak dapat disebut belajar apabila disebabkan oleh
pertumbuhan atau keadaan sementara seseorang seperti kelelahan atau
disebabkan obat-obatan.
c. Menurut Walker dalam Riyanto (2009:5), belajar adalah suatu
perubahan dalam pelaksanaan tugas yang terjadi sebagai hasil dari
pengalaman dan tidak ada sangkut pautnya dengan kematangan
rohaniah, kelelahan, motivasi, perubahan dalam situasi stimulus atau
faktor-faktor yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
d. Menurut Winkel dalam Riyanto (2009:5), belajar adalah suatu aktivitas
mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengetahuan-pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap.
Belajar selalu melibatkan tiga hal pokok, yaitu adanya perubahan
tingkah laku, sifat perubahan relatif permanen, dan perubahan tersebut
disebabkan oleh interaksi dengan lingkungan. Oleh karena itu, pada
prinsipnya belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat
dari interaksi antara siswa dengan sumber-sumber belajar, baik sumber
yang didesain maupun yang dimanfaatkan. Proses belajar tidak hanya
terjadi karena adanya interaksi antara siswa dengan guru. Hasil belajar
yang maksimal dapat pula diperoleh lewat interaksi antara siswa dengan
sumber-sumber belajar lainnya. (Kunandar, 2007: 320)
Dari beberapa pendapat para tokoh di atas tentang definisi belajar,
maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang
mengharapkan perubahan tingkah laku pada diri individu yang belajar.
2. Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah hasil belajar dari suatu aktivitas belajar
yang dilakukan berdasarkan pengukuran dan penilaian terhadap hasil
kegiatan belajar dalam bidang akademik yang diwujudkan berupa angka-
angka ulangan harian. Prestasi belajar dapat diukur melalui tes yang sering
dikenal dengan tes prestasi belajar. Tes prestasi belajar berupa tes yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
disusun secara terencana untuk mengungkap sejauh mana seseorang
menguasi bahan-bahan atau materi yang telah diajarkan. Dalam kegiatan
pendidikan formal tes prestasi belajar dapat berbentuk ulangan harian, tes
formatif, tes sumatif, bahkan ebtanas dan ujian-ujian masuk perguruan
tinggi.
(http://www.scribd.com/doc/23735462/Pengertian-Prestasi)
Jadi prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai seseorang
dalam suatu pembelajaran berdasarkan pengukuran dan penliaian yang
telah ditentukan.
B. Metode Kerja Kelompok
1. Definisi dan Tujuan Metode Kerja Kelompok
Metode kerja kelompok atau sering disebut sebagai metode gotong
royong, merupakan suatu metode mengajar di mana murid-murid disusun
dalam kelompok-kelompok pada waktu menerima pelajaran atau
mengerjakan tugas-tugasnya (Jusuf Djajadisastra, 1982:45). Tujuan dalam
metode ini adalah pada akhirnya semua kelompok yang ada di dalam kelas
itu, ikut bertanggung jawab atas hasil yang dicapai oleh setiap kelompok.
Tugas yang didapatkan masing-masing kelompok bisa sama ataupun bisa
juga berbeda-beda tetapi secara keseluruhan tugas-tugas itu tetap
merupakan satu kesatuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Penerapan metode kerja kelompok pada peserta didik dapat ditinjau
dari berbagai aspek. Dalam membentuk sebuah kelompok seorang guru
harus dapat mempertimbangkan berbagai alasan, diantaranya adalah :
a. Fasilitas yang ada
Fasilitas yang mencukupi sangat penting karena dapat membantu
kelompok lebih cepat dan mudah dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh guru.
b. Taraf kecerdasan
Dalam pembagian kelompok harus diperhatikan taraf kecerdasan
masing-masing anggota kelompok supaya tidak ada kelompok yang
terlalu menonjol ataupun sebaliknya sehingga dalam menyelasaikan
tugas dari guru tidak ada hambatan dari masing-masing kelompok.
c. Letak tempat duduk
Dalam pembagian kelompok letak tempat duduk harus deperhatikan
karena memungkinkan siswa tidak terlalu banyak bergerak pada saat
bekerja dalam kelompok sehingga tugas dapat cepat terselesaikan.
d. Jenis mata pelajaran
Jenis mata pelajaran harus juga diperhatikan dalam pembagian
kelompok jangan sampai siswa yang pandai dalam suatu pelajaran
berkumpul menjadi satu sehingga tidak merata pada tiap-tiap
kelompok. Hal ini juga sangat mempengaruhi kecepatan penyelesaian
tugas pada masing-masing kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
e. Hasil undian
Dalam pembagian kelompok juga dapat berdasarkan perolehan nomor
hasil undian yang telah diacak dan disediakan oleh guru. Hal ini
bertujuan supaya siswa dapat bersosialisasi lebih luas dan merata di
dalam kelas sehingga tidak memungkinkan siswa hanya bergabung
dengan teman yang mereka sukai.
f. Daerah tempat tinggal
Dalam pembagian kelompok harus juga memperhatikan daerah tempat
tinggal siswa karena pada saat pekerjaan kelompok tidak
memungkinkan diselesaikan di sekolah maka kelompok itu dapat
menyelesaikannya di rumah sebagai pekerjaan rumah.
Berbagai cara masih dapat dilakukan untuk membentuk kelompok
kelompok di kelas, selain apa yang telah disebutkan di atas. Alasan
mendasar dalam membentuk kelompok murid, yang terbaik adalah agar
setelah kelompok terbentuk, semua anggota kelompok itu dapat bekerja
sama secara harmonis.
Menurut Jusuf Djajadisasatra (1982:45) beberapa faktor yang harus
juga diperhatikan setelah suatu kelompok terbentuk adalah :
a. Relasi intra (antara anggota-anggota) kelompok dan inter (antara)
kelompok harus tetap dijaga agar harmonis.
b. Semua anggota kelompok menyadari tujuan bersama dari kesatuan
tugas yang dihadapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
c. Semua anggota kelompok secara bersama-sama bertanggung jawab
didalam kelompoknya masing-masing dan tidak menyerahkan hanya
pada ketua kelompok saja.
d. Jumlah anggota dalam setiap kelompok sebaiknya tidak terlalu besar
tetapi juga tidak terlalu kecil, minimal 3 orang dan maksimal adalah 7
orang.
Tujuan pengorganisasian kelas ke dalam kelompok-kelompok
merupakan usaha agar proses belajar mengajar akan menjadi lebih efektif
dan efisien, namun berhasil atau tidaknya kerja kelompok ini juga dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti :
a. Keadaan taraf kecerdasan setiap anggota kelompok.
b. Keadaan minat, bakat, keterampilan, dan keaktifan setiap anggota
kelompok.
c. Hubungan emosional antar anggota kelompok.
d. Motivasi yang mendorong kelompok untuk bekerja.
e. Kemampuan pemimpin atau ketua kelompok dalam memimpin
anggota-anggota yang lain dalam kelompok tersebut.
2. Kekuatan dan Kelemahan Metode Kerja Kelompok
Kekuatan dan kelemahan metode kerja kelompok menurut Jusuf
Djajadisastra (1982:47) adalah :
a. Kekuatan Metode Kerja Kelompok
1) Peserta didik dapat belajar berdiskusi dan bertukar pengalaman
dengan anggota kelompok lain dalam kelompok masing-masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2) Balajar mengungkapkan pendapat dan gagasan ataupun usulan
dalam diskusi dalam kolompok.
3) Peserta didik dapat menemukan pengalaman baru dalam diskusi
bersama anggota kelompok yang lain.
4) Membina semangat kooperasi, bekerjasama yang sehat dan gotong
royong.
5) Membangkitkan semangat bersaing yang sehat diantara kelompok-
kelompok.
6) Mempercepat penyelesaian pemecahan suatu masalah karena
dipikirkan secara bersama-sama oleh beberapa orang dalam
kelompok.
b. Kelemahan Metode Kerja Kelompok
1) Sulit membentuk kelompok yang kemudian dapat bekerja sama
secara harmonis.
2) Dapat timbul rasa fanatik terhadap kelompoknya.
3) Timbulnya ketergantungan yang tidak positif terhadap anggota
kelompok yang aktif.
4) Memerlukan fasilitas dan sumber belajar yang beragam yang
harus tersedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
C. Hakikat IPA
1. Pengertian IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah pengetahuan yang rasional
dan objektif tentang alam semesta dan segala isinya. Beberapa pendapat
tentang IPA oleh para tokoh IPA menurut Hendro Darmodjo (1991: 42):
a. Nash (1963) dalam bukunya The Nature of Natural Sciences,
mengatakan bahwa Science is a way of looking at the world yang
berarti bahwa IPA itu suatu cara atau metode untuk mengamati alam.
Nash juga menjelaskan bahwa cara IPA mengamati dunia ini bersifat
analitis, lengkap, cermat, serta menghubungkan antara satu fenomena
dengan fenomena yang lain sehingga keseluruhannya membentuk
suatu perspektif yang baru tentang objek yang diamatinya itu.
b. Einstein dikutip dari bukunya Nash mengatakan bahwa Science is the
attempt to make the chaotic diversity of our sense experience
correspond to a logically uniform system of thought. Kalimat tersebut
berarti bahwa IPA itu merupakan suatu bentuk upaya yang membuat
berbagai pengalaman menjadi suatu sistem pola berpikir yang logis
tertentu.
c. Bernald dalam bukunya Science in History Jilid I mengatakan bahwa
IPA dapat dipandang sebagai (1) institusi, (2) metode, (3) kumpulan
pengetahuan, (4) suatu faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan
produksi, (5) salah satu faktor penting yang mempengaruhi sikap dan
pandangan manusia terhadap alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Dari beberapa pendapat para tokoh tentang IPA tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari bagaimana cara atau metode untuk mengamati alam, dimana
pengalaman tersebut dapat membangun pola berpikir logis manusia.
2. Karakteristik IPA
Alam sekitar merupakan sumber belajar yang paling otentik dan
tidak akan habis digunakan. Dalam pembelajaran IPA seorang guru
dituntut untuk dapat mengajak anak didiknya memanfaatkan alam sekitar
sebagai sumber belajar. Menurut Hendro Darmodjo (1991:11), IPA dapat
dipandang sebagai produk, sebagai proses, dan sebagai pengembang sikap
ilmiah. Yang dimaksud dengan “proses” di sini adalah proses
mendapatkan IPA. Sedangkan IPA didapat melalui metode ilmiah. Jadi
proses IPA itu tidak lain adalah metode ilmiah. Untuk anak usia SD,
metode ilmiah dikembangkan secara bertahap dan berkesinambungan,
dengan harapan bahwa pada akhirnya akan terbentuk suatu paduan yang
lebih utuh sehingga anak SD dapat melakukan penelitian sederhana.
S esuai dengan penjelasan IPA maka Pendidikan IPA di Sekolah
Dasar merupakan pengetahuan yang mendasar dan integratif, maka
penekanan dalam kegiatan belajar mengajar bukanlah semata-mata hanya
pada produknya saja, akan tetapi diseimbangkan dengan proses kerja IPA
pengembangan pola berpikir deduktif-induktif serta aktifitas-aktifitas yang
dapat merangsang terbentuknya pengalaman baru perlu ditekankan. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
dimaksudkan agar siswa sebagai individu dapat tumbuh dan berkembang
secara utuh dan optimal dan secara sosial dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
3. Tujuan Pengajaran IPA di SD
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diperlukan oleh siswa Sekolah
Dasar karena Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memberikan iuran untuk
tercapainya sebagian dari tujuan pendidikan di Sekolah Dasar. Menurut
Srini Iskandar dalam Ilmu Pengetahuan Alam (1996:26) dengan
pengajaran IPA diharapkan siswa akan dapat:
a. Memahami alam sekitarnya, meliputi benda-benda alam dan buatan manusia serta konsep-konsep IPA yang terkandung di dalamnya.
b. Memiliki keterampilan untuk mendapatkan ilmu, khususnya IPA “berupa keterampilan proses” atau metode ilmiah yang sederhana.
c. Memiliki sikap ilmiah di dalam mengenal alam sekitarnya dan memecahkan masalah yang dihadapinya, serta menyadari kebesaran Penciptanya.
d. Memiliki bekal pengetahuan dasar yang diperlukan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Menurut Srini Iskandar (1996:27) ada beberapa hal yang dapat
dikembangkan pada anak usia Sekolah Dasar, yaitu:
a. Sikap ingin tahu
Sikap ingin tahu di sini dimaksudkan suatu sikap yang selalu
ingin mendapatkan jawaban yang benar dari obyek yang diamatinya.
Anak usia Sekolah Dasar mengungkapkan rasa ingin tahunya dengan
jalan bertanya. Bertanya kepada gurunya, temannya atau pada dirinya
sendiri. Jawaban itu tidak harus dari guru tetapi mungkin dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
diperoleh anak itu sendiri baik atas inisiatif sendiri, maupun atas
petunjuk dari gurunya.
b. Sikap ingin mendapatkan sesuatu yang baru
Orang mempunyai sikap ingin mendapatkan sesuatu yang baru
adalah orang yang ingin menguak tembok ketidaktahuannya itu untuk
memperoleh sesuatu yang asli meskipun orang tersebut tahu akan
sampai ke batas ketidaktahuan berikutnya. Sikap anak usia Sekolah
Dasar seperti itu dapat dipupuk dengan cara mengajaknya melakukan
pengamatan langsung pada objek-objek yang terdapat di lingkungan
sekolah. Data yang mereka peroleh akan dapat memberikan sesuatu
yang “baru” baginya tentang objek yang diamatinya itu.
c. Sikap kerja sama
Kerja sama di sini diartikan sebagai kerja sama untuk
memperoleh pengetahuan yang lebih banyak. Kesadaran bahwa
pengetahuan yang dimiliki orang lain mungkin lebih banyak dan lebih
sempurna daripada apa yang dimiliki sendiri sangatlah penting, karena
dari hal tersebut dapat meningkatkan pengetahuan, seseorang merasa
membutuhkan kerja sama dengan orang lain. Anak usia Sekolah Dasar
memang perlu dipupuk sikapnya untuk dapat bekerja sama satu dengan
yang lain. Kerja sama tersebut dapat dalam bentuk kerja kelompok,
pengumpulan data maupun diskusi untuk menarik suatu kesimpulan
hasil observasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
d. Sikap tidak putus asa
Seorang ilmuwan mungkin saja telah menghabiskan waktu
bertahun-tahun dengan biaya yang banyak tetapi belum memperoleh
apa yang dicari. Namun tidak putus asa karena tetap yakin bahwa
kegagalan yang dialami setidaknya memberi petunjuk yang berguna
bagi ilmuwan lain untuk tidak mengambil jalan yang serupa. Oleh
karena itu, tugas guru adalah memberikan motivasi bagi anak didik
yang mengalami kegagalan dalam upayanya menggali ilmu dalam
bidang IPA agar tidak putus asa.
e. Sikap tidak purba sangka
Sikap tidak purba sangka dapat dikembangkan secara dini
kepada anak usia Sekolah Dasar dengan melakukan observasi dan
eksperimen dalam mencari kebenaran ilmu. Sebagai contoh adalah
percobaan benda jatuh oleh Galileo mengingatkan kita bahwa “benar”
menurut akal sehat saja tidaklah cukup karena banyak yang kita pikir
ternyata keliru. Seperti halnya matahari beredar mengelilingi bumi
telah dipercaya orang akan kebenarannya selama ribuan tahun
lamanya.
f. Sikap mawas diri
Anak usia Sekolah Dasar harus dikembangkan sikapnya untuk
jujur pada dirinya sendiri, menjunjung tinggi kebenaran dan berani
melakukan koreksi pada dirinya sendiri. Contoh: “Bu, tadi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
memecahkan termometer itu saya, lalu angka-angka dalam laporan itu
dari melihat hasil kelompok lain”.
g. Sikap bertanggung jawab
Sikap bertanggung jawab harus dikembangkan sejak usia
Sekolah Dasar, misalnya dengan membuat dan melaporkan hasil
pengamatan, hasil eksperimen ataupun hasil kerjanya yang lain kepada
teman sejawat, guru atau orang lain, dengan sejujur-jujurnya.
h. Sikap berpikir bebas
Tugas guru untuk dapat mengembangkan pikiran bebas dari
anak sendiri dan bukan sebaliknya untuk mendiktekan pendapatannya
agar sesuai dengan buku teks sangatlah penting. Jadi mencatat atau
merekam hasil pengamatan sesuai dengan adanya dan membuat
kesimpulan sesuai dengan hasil kerja mereka sendiri merupakan saat-
saat yang penting bagi anak dalam mengembangkan sikap bebas.
i. Sikap kedisiplinan diri
Menurut Morse dan Wingo (1969) dalam Hendro Darmodjo
(1991:48) Pendidikan IPA 2, mengatakan bahwa kedisplinan diri dapat
diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk dapat mengontrol atau
mengatur dirinya menuju kepada tingkah laku yang dikehendaki dan
dapat diterima oleh masyarakat. Salah satu pengembangan kedisiplinan
diri adalah pengorganisasian kelas termasuk adanya regu-regu
kebersihan dan sebagainya yang dapat diatur sendiri oleh anak-anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
D. Kurikulum IPA SD Kelas VI Semester II
1. Standar Kompetensi
Standar Kompetensi adalah tujuan umum yang harus dicapai dalam
kegiatan belajar mengajar. Standar Kompetensi yang diambil oleh peneliti
pada penelitian tindakan kelas (PTK) adalah mempraktikkan pola
penggunaan dan perpindahan energi.
2. Kompetensi Dasar
Materi yang dibahas dari kompetensi dasar ”Menyajikan informasi
tentang perpindahan dan perubahan energi listrik ” merupakan
pembahasan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang cenderung mengarah
pada gejala kelistrikan. Materi yang dibahas juga masih berkaitan erat
dengan topik yang lain seperti rangkaian listrik, teknologi sederhana dan
yang lainnya. Aspek yang berhubungan dengan topik tersebut tentu tidak
akan dibahas secara keseluruhan dan berimbang dalam penelitian ini,
namun titik berat penekanan cenderung topik pada kompetensi dasar
permasalahan tersebut.
Dalam satu tahun pelajaran, Kurikulum Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) di SD kelas VI terdiri dari sembilan Standar Kompetensi, yang
dijabarkan menjadi dua puluh tiga Kompetensi Dasar (enam Standar
Kompetensi dan lima belas Kompetensi Dasar di semester 1,tiga Standar
Kompetensi dan delapan Kompetensi Dasar di semester 2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Berikut ini tabel Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) semester 2 :
Tabel 1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Energi dan Perubahannya 7. Mempraktikkan pola penggunaan dan perpindahan energi
7.1 Melakukan percobaan untuk menyelidiki hubungan antara gaya dan gerak (model jungkat jungkit, katapel/model traktor sederhana energi pegas)
7.2 Menyajikan informasi tentang perpindahan dan perubahan energi listrik
8. Memahami pentingnya penghematan energi
8.1 Mengidentifikasi kegunaan energi listrik dan berpartisipasi dalam penghematannya dalam kehidupan sehari-hari
8.2 Membuat suatu karya/model yang menggunakan energi listrik (bel listrik/alarm/model lampu lalu lintas/ kapal terbang/mobil-mobilan/model penerangan rumah
Bumi dan Alam Semesta 9. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya
9.1 Mendeskripsikan sistem tata surya dan posisi penyusun tata surya
9.2 Mendeskripsikan peristiwa rotasi bumi, revolusi bumi dan revolusi bulan
9.3 Menjelaskan terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari
9.4 Menjelaskan perhitungan kalender Masehi dan kalender Hijriah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Sedangkan Kompetensi dasar yang dipergunakan dalam
penelitian ini adalah Kompetensi Dasar 7.2 Menyajikan informasi
tentang perpindahan dan perubahan energi listrik.
3. Materi Pokok Tentang Sumber Energi Listrik dalam Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada Kelas VI Semester II
Sumber energi listrik adalah sesuatu yang dapat menghasilkan
energi listrik, dengan kata lain bahwa sumber listrik merupakan benda-
benda yang dapat menghasilkan listrik. Sebagai contoh generator, batu
baterai, aki, dan dinamo sepeda. Pada setiap sumber listrik terdapat dua
kutub, yaitu kutub positif (+) dan kutub negatif (-).
a. Generator
Generator adalah sumber energi listrik yang paling besar yang
banyak terdapat pada pusat pembangkit listrik. Beberapa jenis
pembangkit listrik berdasarkan tenaga penggeraknya, yaitu:
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga
Diesel (PLTD), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi/geothermal (PLTPB),
Pembangkit Listrik Tenaga Aero Generator (PLTG).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Gambar 1.
Bagian-bagian Generator
b. Baterai
Sumber energi listrik yang sering digunakan dalam kehidupan
sehari-hari yaitu baterai. Baterai sering disebut pula sebagai energi
listrik energi kering dan merupakan sumber energi listrik yang paling
mudah diperoleh. Baterai berisi karbon, seng, dan zat-zat kimia lain.
Baterai tersusun dari beberapa lapisan. Bagian luar baterai adalah seng.
Bagian dalamnya ada zat kimia berbentuk serbuk hitam terdiri dari
campuran larutan salmiak dan batu kawi. Di tengah-tengah baterai
terdapat batang arang atau batang karbon yang keras. Ujung baterai
yang menonjol disebut kutub positif. Ujung yang satu lagi, yaitu dasar
baterai disebut kutub negatif. Bahan-bahan kimia yang terkandung
pada baterai ini dapat berubah menjadi energi listrik apabila kedua
kutub itu dihubungkan dengan seutas kabel. Pada baterai terjadi
perubahan energi kimia menjadi energi listrik. Tegangan listrik pada
baterai sekitar 1,5 Volt.
Kutub Positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Gambar 2.
Bagian-bagian baterai c. Aki ( akumulator )
Sumber energi listrik yang menggunakan cairan ialah
akumulator (accu) atau aki. Aki (akumulator) sering pula disebut
baterai basah yang terdiri atas lempengan logam timbal dan timbal
peroksida yang dicelupkan ke dalam larutan asam sulfat. Dalam aki,
logam timbal dan timbal peroksida bereaksi dengan asam sulfat
sehingga logam timbal menjadi kutub negatif dan timbal peroksida
menjadi kutub positif. Perbedaan potensial antara kedua kutub aki
yang ada di pasaran berkisar dari 6 volt, 9 volt, 12 volt, 24 volt, dan 50
volt.
Setelah pemakaian aki pada kurun waktu yang lama akan
memepengaruhi kemampuan aki dalam menghasilkan energi listrik.
Namun hal ini dapat diperbaharui dengan cara penyetruman ulang
yaitu kondisi dimana kutub positif (+) dan kutub negatif (-) aki
dihubungkan dengan kutub positif dan negatif sumber listrik searah
Seng
Batang karbon
campuran larutan salmiak dan batu kawi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
lainnya yang tegangan listriknya sudaah disesuaikan menggunakan alat
penurun tegangan. Pada saat mengisi aki, energi listrik diubah menjadi
energi kimia, sedangkan pada saat digunakan, pada aki terjadi
perubahan energi kimia menjadi energi listrik. Aki biasa digunakan
untuk menghidupkan mesin kendaraan bermotor.
Gambar 3.
Bagian-Bagian Aki (Akumulator)
d. Dinamo
Dinamo merupakan alat yang mampu mengubah energi gerak
menjadi energi listrik. Dinamo terdiri atas kumparan yang ditempatkan
di tengah medan magnet. Ketika kepala dinamo berputar, kumparan
akan ikut berputar pada medan magnet yang nantinya akan
menghasilkan energi listrik. Semakin cepat putaran, maka semakin
besar pula energi listrik yang dihasilkan. Prinsip kerja dinamo sama
dengan generator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Dinamo sepeda menghasilkan listrik dengan cara induksi
elektromagnetik, yaitu gerakan kumparan di antara medan magnet
yang menghasilkan listrik. Dinamo mengubah energi mekanik (gerak)
pada saat sepeda dijalankan menjadi energi listrik. Pada saat sepeda
dijalankan, kepala dinamo yang berhubungan langsung dengan magnet
akan berputar menimbulkan arus listrik pada kumparan.
Gambar 4. Bagian-bagian Dinamo
E. Pembelajaran Kooperatif
1. Hakekat Pembelajaran Kooperatif
Secara sederhana kooperatif berarti mengerjakan sesuatu dengan
bersama-sama dan saling membantu antara satu dengan yang lain. Dengan
demikian, dapat dipahami bahwa pembelajaran kooperatif adalah
menyangkut teknik pengelompokan yang didalamnya siswa bekerja
terarah pada tujuan bersama-sama dalam kelompok kecil yang pada
umumnya terdiri dari 4-6 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang sekarang
banyak direspon sejalan dengan pendekatan konstruktivisme karena dalam
pembelajaran kooperatif ini siswa diberi kesempatan untuk berkomunikasi
dan berinteraksi social dengan temannya untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Sementara Guru bertindak sebagai motivator dan fasilitator.
Dalam pembelajaran ini pengetahuan siswa dibangun sendiri dan mereka
bertanggungjawab atas hasil pembelajarannya.
Pembelajaran kooperatif menyediakan banyak perilaku yang perlu
dilakukan oleh siswa. Pertama, siswa terlibat dalam tingkah laku
mendefinisikan, menyaring, dan memperkuat sikap-sikap, kemampuan,
dan tingkah laku-tingkah laku dalam partisipasi social. Kedua,
memperlakukan orang lain dengan penuh pertimbangan kemanusiaan, dan
memberi semangat penggunaan pemikiran rasional ketika mereka bekerja
sama untuk mencapai tujuangoisasi, kerjasama, consensus dan pentaatan
peraturan mayoritas ketika bekerjasama untuk menyelesaikan tugas-tugas
mereka, dan membantu meyakinkan bahwa setiap kelompoknya belajar.
Ketika mereka berusaha mempelajari isi dan kemampuan yang
diharapkan, mereka juga menemukan dan memecahkan konflik,
menangani berbagai problema dan membuat pilihan-pilihan yang
merefleksikan situasi-situasi pribadi dan social yang memungkinkan
mereka temukan dalam perkembangan dunia ini.
Beberapa ahli menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif tidak
hanya unggul dalam membantu siswa memahani konsep yang sulit, tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
juga berguna untuk menumbuhkan kemampuan berfikir kritis,
bekerjasama, dan membantu teman.
Pembelajaran kooperatif dapat digunakan untuk pembelajaran IPA
dan IPS. Namun, Juliati (2000) mengemukakan bahwa pembelajaran
kooperatif lebih tepat digunakan dalam pembelajaran IPS. Hasil penelitian
Suryadi (1999) pada pembelajaran Matematika menyimpulkan bahwa
salah satu pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan kemampuan
berfikir siswa adalah pembelajaran kooperatif.
Dalam pembelajaran kooperatif Guru tidak lagi mendominasi
dalam kegiatan belajar mengajar, siswa dituntut untuk berbagi informasi
dengan siswa lainnya dan saling belajar mengajar sesame mereka.
Masyarakat pendidikan sekarang semakin menyadari pentingnya para
siswa melatih kemampuan ketrampilan berfikir kritis, memecahkan
masalah serta menggabungkan kemampuan dan keahliannya.
Beberapa ciri pembelajaran kooperatif adalah: (a) setiap anggota
memiliki peran, (b) terjadi hubungan interaksi langsung diantara siswa, (c)
setiap anggota kelompok bertanggungjawab atas belajarnya dan juga
teman sekelompoknya, (d) Guru membantu mengembangkan ketrampilan
baik ketrampilan interpersonal dalam kelompok maupun ketrampilan
berfikir siswa, (e) Guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat
diperlukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Tujuan utama pembelajarn kooperatif adalah agar peserta didik
dapat belajar secara berkelompok bersama teman-temannya dengan cara
saling menghargai pendapat dan memberikan kesempatan kepada orang
lain untuk mengemukakan gagasannya dengan menyampaikan pendapat
mereka secara berkelompok.
Dengan melaksanakan pembelajaran kooperatif siswa
memungkinkan dapat meraih keberhasilan dalam belajar, disamping juga
bisa melatih siswa untuk memiliki ketrampilan baik ketrampilan berfikir
(thinking skill) maupun ketrampilan social (social skill), seperti
ketrampilan untuk mengemukakan pendapat, menerima saran dan
masukan orang lain, bekerjasama, rasa setia kawan, dan mengurangi
timbulnya perilaku yang menyimpang dalam kelas (Stahl, 1994)
Model pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk
mengembangkan pengetahuan, kemampuan, dan ketrampilan secara penuh
dalam suasana belajar yang penuh demokratis.
Pada dasarnya dalam pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk
mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan sebagaimana dirangkum Ibrahim
dalam Isjoni. Ketiga tujuan tersebut adalah: hasil belajar akademik,
penerimaan terhadap perbedaan individu, dan pengembangan ketrampilan
social.
Hasil belajar, beberapa ahli berpendapat bahwa pembelajaran
kooperatif unggul dalam membantu memahami konsep-konsep yang sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
sehingga meningkatkan nilai siswa pada belajar akademik dan perubahan
norma yang berhubungan dengan hasil belajar.
Penerimaan terhadap perbedaan individu, adalah penerimaan
secara luas dari orang-orang yang berbeda secara budaya, social, ras,
kemampuan dan ketidakmampuan.
Tujuan yang penting dalam pembelajaran kooperatif adalah
mengajarkan kepada siswa untuk mengembangkan ketrampilan
bekerjasama, berfikir dan kolaborasi. Ketrampilan social ini perlu sebab
generasi muda sekarang kurang dalam ketrampilan sosialnya.
3. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif
Bennet (1995) menyatakan ada lima unsure dasar yang dapat
membedakan pembelajaran kooperatif dengan kerja kelompok, yaitu:
a. Positive interdependence.
Positive interdependence adalah hubungan timbal balik yang
didasari adanya kepentingan yang sama. Kondisi ini memungkinkan
setiap siswa merasa adanya ketergantungan yang positif antar
kelompok dalam menyelesaikan tugas yang menjadi
tanggungjawabnya.
b. Interaction face to face.
Interaction face to face adalah interaksi yang langsung terjadi
antar siswa tanpa adanya perantara. Dalam interaksi ini tidak hanya
menonjolkan kemampuan individu tetapi adanya hubungan timbal
balik yang bersifat positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
c. Adanya tanggungjawab pribadi mengenai materi pelajaran dalam
anggota kelompok.
Tujuan pembelajaran kooperatif dalam hal ini ingin
menjadikan setiap anggota kelompoknya menjadi lebih kuat
pribadinya yang akan menciptakan hubungan antar pribadi,
mengembangkan ketrampilan social dan memelihara hubungan kerja
yang efektif.
d. Membutuhkan keluwesan.
Keluwesan bertujuan agar hubungan kerja dalam kelompok
berjalan dengan efektif.
e. Meningkatkan ketrampilan bekerjasama dalam memecahkan masalah.
F. Kerangka Berpikir
Penggunaan metode kerja kelompok dalam kegiatan pembelajaran
sangat berpengaruh pada perkembangan prestasi siswa. Siswa diberi lebih
banyak waktu berpikir, bertukar pengalaman dengan teman, dan menemukan
pengetahuan baru, untuk merespons dan saling membantu satu sama lain.
Dengan begitu, siswa dapat mempertimbangkan lebih banyak mengenai apa
yang dijelaskan oleh guru maupun apa yang telah dialaminya, sehingga siswa
mendapatkan pengalaman belajar yang meningkatkan kemampuan berpikir
kreatif mereka (Kunandar, 2007:363,367). Metode pembelajaran ini,
dikembangkan untuk mencapai hasil belajar berupa prestasi akademik,
toleransi, menerima keragaman, dan mengembangkan keterampilan sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Oleh karena itu dengan metode kerja kelompok diharapkan siswa
dapat belajar dengan teman sebaya, mereka tidak sungkan untuk menanyakan
sesuatu yang belum mereka pahami. Belajar dengan teman sebaya lebih dapat
dengan mudah diterima. Pada akhirnya, siswa akan terbentuk menjadi
manusia yang utuh (secara fisik, psikologis dan kemampuan berpikir) serta
menjadi makhluk sosial yang baik. Sehingga dengan penggunaan metode kerja
kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar dan kemampuan kooperatif
bagi siswa kelas VI semester 2 SD Kanisius Sorowajan tahun pelajaran
2010/2011 .
G. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan pada kajian teori tersebut di atas, penelitian ini dilakukan
dengan harapan bahwa dengan menggunakan metode kerja kelompok dapat
meningkatkan prestasi belajar dan kemampuan kooperatif siswa terhadap mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang berkaitan dengan materi sumber
energi listrik bagi siswa kelas VI semester 2 SDK Sorowajan tahun pelajaran
2010/2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif
kualitatif untuk mengukur tingkat prestasi belajar siswa. Menurut Nana
Syaodih (2008:54) penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang
ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang
berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau. Penelitian deskriptif tidak
mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi
menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Penggambaran kondisi ini dapat
secara individual atau kelompok dan menggunakan angka-angka.
Sedangkan penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan
untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial,
sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun
kelompok. Penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan utama, yaitu pertama,
menggambarkan dan mengungkapkan dan kedua menggambarkan dan
menjelaskan. (Nana Syaodih, 2008: 60)
Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian
deskriprif kualitatif adalah suatu penelitian untuk menggambarkan,
mengungkapkan, menjelaskan, dan menganalisis fenomena-fenomena yang
ada baik secara kelompok atau individu yang berlangsung pada saat ini atau
saat yang lampau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Berdasarkan rumusan masalah di atas, peneliti merencanakan
perbaikan pembelajaran yang terencana sebagai upaya untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi sumber energi listrik
dengan metode kerja kelompok.
Penggunaan metode kerja kelompok diharapkan dapat meningkatkan
ketertarikan siswa untuk mengikuti pembelajaran IPA sehingga dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan metode kerja kelompok siswa
juga dapat melihat atau ikut aktif dalam proses pembelajaran. Kegiatan
perbaikan ini dilakukan dalam dua siklus, tiap-tiap siklus terdiri dari kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Menurut Kasbolah (2001:10) tahapan dalam setiap siklus dapat
digambarkan sebagai berikut:
Gambar 5. Desain Siklus
Siklus I Siklus II
Rencana tindakan
Observasi
Pelaksanaan tindakanRefleksi
Rencana tindakan
Refleksi Pelaksanaan tindakan
Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
B. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Sorowajan, yang
beralamat di Jalan Sorowajan No. 111, Kelurahan Banguntapan,
Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul.
2. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Kanisius
Sorowajan yang berjumlah 36 siswa, laki-laki 21 siswa dan perempuan 15
siswa.
3. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah peningkatan prestasi belajar pada
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang sumber energi
listrik siswa kelas VI SD Kanisius Sorowajan semester 2 tahun ajaran
2010/2011.
4. Waktu Penelitian
Pengambilan data dilakukan dari tanggal 4 sampai 13 April tahun
2011. Jadwal kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 2. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Tahun 2011 Tahun 2012
Okt Nov Des Jan Feb Maret1 Pengumpulan data kondisi
awal
2 Observasi
3 Ijin pengambilan data
4 Pengambilan data
5 Analisis data
6 Penyusunan laporan
7 Ujian skripsi
8 Revisi laporan skripsi
C. Rencana Tindakan
1. Persiapan
Persiapan penelitian tindakan kelas ini disusun sebagai berikut.
Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan beberapa persiapan di
antaranya:
a. Permintaan ijin kepada Kepala SD Kanisius Sorowajan.
Permintaan ijin disini dimaksudkan agar kegiatan penelitian
dapat berjalan dengan lancar oleh persetujuan pihak sekolah dan
mendapatkan data yang sesuai.
b. Wawancara.
Wawancara di sini dimaksudkan untuk mencari informasi
tentang kondisi awal prestasi siswa dan kendala-kendala yang dialami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
guru dalam menyampaikan materi belajar. Informasi-informasi
diperoleh dengan hasil wawancara dari para guru.
c. Identifikasi masalah.
Setelah diperoleh data dari hasil wawancara maka peneliti
dapat mengidentifikasi masalah yang terjadi dan menentukan tindak
lanjutnya.
d. Menyusun Silabus, RPP, LKS, dan media belajar.
e. Membuat kisi-kisi dan soal untuk tes atau evaluasi pada siklus I dan
siklus II.
2. Pelaksanaan
Kegiatan pelaksanaan terdapat prosedur-prosedur. Prosedur
penelitian ini meliputi prosedur umum dan prosedur khusus.
a. Prosedur umum
Secara umum kegiatan pembelajaran ini didasarkan pada
sistematika sebagai berikut:
1) Kegiatan awal
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan guru pada
awal pembelajaran, misalnya mengucapkan salam, mengecek
kehadiran siswa dan yang terpenting adalah mengadakan apersepsi
untuk menarik perhatian siswa agar lebih bersemangat mengikuti
proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2) Kegiatan Inti
Kegiatan ini berisi tentang langkah-langkah pembelajaran
yang akan diberikan kepada siswa. Langkah-langkah pembelajaran
tersebut juga harus runtut, jelas, dan sistematis supaya siswa dapat
menerima pembelajaran yang diberikan guru dengan mudah. Selain
itu dalam kegiatan inti guru juga memberikan soal evaluasi untuk
mengetahui sejauh mana kemajuan belajar siswa.
3) Kegiatan Akhir
Kegiatan ini berupa kegiatan penutup dimana guru dan
siswa dapat menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah
dilakukan dan mengadakan refleksi untuk mengetahui apakah
siswa masih mengalami kesulitan atau tidak.
b. Prosedur Khusus
Siklus I
1) Pertemuan 1
a) Perencanaan
Sebelum melaksanakan pembelajaran, peneliti terlebih
dahulu menyusun perangkat pembelajaran yaitu:
(1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan
materi sumber -sumber energi listrik berupa generator.
(2) Menyusun lembar kerja siswa.
(3) Menyusun penilaian kemampuan siswa.
(4) Menyiapkan alat dan gambar sebagai media pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
b) Pelaksanaan
(1) Kegiatan awal
(a) Salam pembuka dan berdoa.
(b) Mengecek kehadiran dan kesiapan siswa.
(c) Mengadakan apersepsi: tanya-jawab mengenai
pengertian sumber-sumber energi listrik
- Apa yang dimaksud sumber energi listrik ?
- Apa yang kamu ketahui tentang generator ?
(d) Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang materi
sumber-sumber energi listrik berupa generator.
(2) Kegiatan Inti
(a) Siswa dibagi dalam enam kelompok, setiap kelompok
terdiri dari enam siswa.
(b) Siswa mengamati secara kelompok berbagai macam
sumber listrik dan mendengarkan penjelasan guru.
(c) Siswa ditunjuk ke depan untuk mengambil beberapa
benda dan menjelaskan kegunaannya.
(d) Siswa mengamati secara kelompok komponen
penyusun generator dari gambar dan menyimak
penjelasan guru.
(e) Siswa ditunjuk ke depan untuk menyebutkan komponen
dari generator sesuai dengan apa yang telah didengar
dari penjelasan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
(f) Siswa mengerjakan soal yang akan diberikan oleh guru
dalam bentuk LKS secara berkelompok.
(3) Kegiatan akhir
(a) Guru menunjuk beberapa kelompok untuk membacakan
hasil pengerjaan soal dalam setiap kelompok.
(b) Guru memberikan pembahasan mengenai soal terkait
untuk memberikan kejelasan bagi siswa.
(c) Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran tadi
secara bersama-sama.
(d) Refleksi
(e) Salam penutup
c) Observasi
Kegiatan observasi dilakukan oleh peneliti pada waktu
berlangsungnya kegiatan belajar. Observasi yang dilakukan
adalah mencatat peristiwa yang terjadi selama pelaksanaan
tindakan.
d) Refleksi
Peneliti menyimpulkan hasil pengamatan atau
observasi berupa catatan dan data dari hasil pelaksanaan
tindakan tentang jalannya pembelajaran dan kendala-kendala
yang dihadapi. Data tersebut digunakan untuk menilai apakah
pelaksanaan tindakan tersebut lebih efektif dan efisien untuk
menemukan daftar permasalahan yang muncul pada saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
tindakan. Temuan di atas digunakan dasar untuk melaksanakan
perencanaan berulang dan menentukan langkah-langkah
berikutnya.
2) Pertemuan 2
a) Perencanaan
Sebelum melaksanakan pembelajaran, peneliti terlebih
dahulu menyusun perangkat pembelajaran yaitu:
(1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan
materi sumber-sumber energi listrik berupa baterai.
(2) Menyusun lembar kerja siswa.
(3) Menyusun soal evaluasi siklus I dan kunci jawaban.
(4) Menyusun penilaian.
(5) Menyiapkan alat dan gambar sebagai media pembelajaran.
b) Pelaksanaan
(1) Kegiatan awal
(a) Salam pembuka dan berdoa.
(b) Mengecek kehadiran dan kesiapan siswa.
(c) Mengadakan apersepsi: tanya-jawab tentang sumber
energi listrik berupa baterai.
- Mengapa baterai disebut elemen kering?
- Jelaskan arti tulisan 1,5 V 1A!
(d) Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang sumber-
sumber energi listrik berupa baterai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
(2) Kegiatan Inti
(a) Siswa dibagi dalam enam kelompok, setiap kelompok
terdiri dari enam siswa.
(b) Siswa mengamati cara guru merangkai baterai dalam
suatu rangkaian listrik.
(c) Siswa ditunjuk untuk merangkai baterai ke dalam suatu
rangkaian listrik.
(d) Siswa mengamati secara kelompok komponen
penyusun baterai dari gambar dan menyimak penjelasan
guru.
(e) Siswa ditunjuk ke depan untuk menyebutkan komponen
penyusun baterai sesuai dengan apa yang telah didengar
dari penjelasan guru.
(f) Siswa mengerjakan soal yang akan diberikan oleh guru
dalam bentuk LKS secara berkelompok.
(3) Kegiatan akhir
(a) Guru menunjuk beberapa kelompok untuk membacakan
hasil pengerjaan soal dalam setiap kelompok.
(b) Guru memberikan pembahasan mengenai soal terkait
untuk memberikan kejelasan bagi siswa.
(c) Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I.
(d) Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran tadi
secara bersama-sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
(e) Refleksi
(f) Salam penutup
c) Observasi
Observasi pada siklus I pertemuan kedua ini peneliti
masih mengamati kegiatan belajar dan mencatat peristiwa-
peristiwa yang terjadi selama proses pembelajaran. Kegiatan
observasi ini dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh
gambaran lengkap secara objektif tentang perkembangan
proses pembelajaran, dan pengaruh tindakan yang dipilih
terhadap kondisi kelas.
d) Refleksi
Refleksi dilakukan untuk mengadakan upaya evaluasi
yang dilakukan guru dalam penelitian tindakan kelas. Refleksi
di sini dilakukan dengan cara berdiskusi terhadap berbagai
masalah yang muncul selam proses pembelajaran. Pada
kegiatan refleksi ini juga diungkapkan aspek-aspek mengapa,
bagaimana, dan sejauh mana tindakan yang dilakukan mampu
memperbaiki masalah secara bermakna. Melalui kegiatan inilah
peneliti menentukan keputusan untuk melakukan siklus
lanjutan ataukah berhenti karena masalahnya telah terpecahkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Siklus II
1) Pertemuan 3
a) Perencanaan
Sebelum melaksanakan pembelajaran, peneliti terlebih
dahulu menyusun perangkat pembelajaran yaitu:
(1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan
materi sumber-sumber energi listrik berupa akumulator.
(2) Menyusun lembar kerja siswa.
(3) Menyusun penilaian kemampuan siswa.
(4) Menyiapkan gambar sebagai media pembelajaran.
b) Pelaksanaan
(1) Kegiatan awal
(a) Salam pembuka dan berdoa.
(b) Mengecek kehadiran dan kesiapan siswa.
(c) Mengadakan apersepsi: tanya-jawab mengenai
pengetahuan sumber-sumber energi listrik
- Apa yang dimaksud sumber energi listrik?
- Mengapa akumulator disebut elemen basah?
- Perubahan energi apa yang terjadi saat pemakaian
dan penyetruman akumulator?
(d) Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang materi
sumber-sumber energi listrik berupa akumulator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
(2) Kegiatan Inti
(a) Siswa dibagi dalam sembilan kelompok, setiap
kelompok terdiri dari empat siswa.
(b) Siswa mengamati secara kelompok komponen
penyusun akumulator dari gambar dan menyimak
penjelasan guru.
(c) Siswa ditunjuk ke depan untuk menunjukkan
komponen penyusun akumulator sesuai dengan apa
yang telah didengar dari penjelasan guru.
(d) Siswa mendengarkan instruksi dari guru mengenai
tugas pada setiap kelompok.
(e) Siswa mengerjakan soal yang akan diberikan oleh guru
dalam bentuk LKS secara berkelompok.
(3) Kegiatan akhir
(a) Guru menunjuk beberapa kelompok untuk
membacakan hasil pengerjaan soal dalam setiap
kelompok.
(b) Guru memberikan pembahasan mengenai soal terkait
untuk memberikan kejelasan bagi siswa.
(c) Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran tadi
secara bersama-sama.
(d) Refleksi
(e) Salam penutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
c) Observasi
Kegiatan observasi dilakukan oleh peneliti pada waktu
berlangsungnya kegiatan belajar. Observasi yang dilakukan
adalah mencatat peristiwa yang terjadi selama pelaksanaan
tindakan.
d) Refleksi
Peneliti menyimpulkan hasil pengamatan atau
observasi berupa catatan dan data dari hasil pelaksanaan
tindakan tentang jalannya pembelajaran dan kendala-kendala
yang dihadapi. Data tersebut digunakan untuk menilai apakah
pelaksanaan tindakan tersebut lebih efektif dan efisien untuk
menemukan daftar permasalahan yang muncul pada saat
tindakan. Temuan di atas digunakan dasar untuk melaksanakan
perencanaan berulang dan menentukan langkah-langkah
berikutnya.
2) Pertemuan 4
a) Perencanaan
Sebelum melaksanakan pembelajaran, peneliti terlebih dahulu
menyusun perangkat pembelajaran yaitu:
(1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan
materi sumber-sumber energi listrik berupa dinamo (lebih
spesifik pada dinamo sepeda).
(2) Menyusun lembar kerja siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
(3) Menyusun soal evaluasi dan kunci jawaban.
(4) Menyusun penilaian.
(5) Menyiapkan gambar sebagai media pembelajaran.
b) Pelaksanaan
(1) Kegiatan awal
(a) Salam pembuka dan berdoa.
(b) Mengecek kehadiran dan kesiapan siswa.
(c) Mengadakan apersepsi: tanya-jawab tentang sumber
energi listrik berupa dinamo.
- Apa yang kamu ketahui tentang dinamo?
- Perubahan energi apakah yang terjadi pada dinamo
sepeda?
(d) Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang sumber-
sumber energi listrik berupa dinamo.
(2) Kegiatan Inti
(a) Siswa dibagi dalam sembilan kelompok, setiap
kelompok terdiri dari empat siswa.
(b) Siswa mengamati secara kelompok komponen
penyusun dinamo dari gambar dan menyimak
penjelasan guru.
(c) Siswa ditunjuk ke depan untuk menunjukkan komponen
penyusun dinamo sesuai dengan apa yang telah
didengar dari penjelasan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
(d) Siswa mendengarkan instruksi dari guru mengenai
tugas pada setiap kelompok.
(e) Siswa mengerjakan soal yang akan diberikan oleh guru
dalam bentuk LKS secara berkelompok.
(3) Kegiatan akhir
(a) Guru menunjuk beberapa kelompok untuk membacakan
hasil pengerjaan soal dalam setiap kelompok.
(b) Guru memberikan pembahasan mengenai soal terkait
untuk memberikan kejelasan bagi siswa.
(c) Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus II.
(d) Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran tadi
secara bersama-sama.
(e) Refleksi
(f) Salam penutup
c) Observasi
Observasi pada siklus II pertemuan keempat ini peneliti
masih mengamati kegiatan belajar dan mencatat peristiwa-
peristiwa yang terjadi selama proses pembelajaran. Kegiatan
observasi ini dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh
gambaran lengkap secara objektif tentang perkembangan
proses pembelajaran, dan pengaruh tindakan yang dipilih
terhadap kondisi kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
d) Refleksi
Refleksi dilakukan untuk mengadakan upaya evaluasi
yang dilakukan guru dalam penelitian tindakan kelas. Refleksi
di sini dilakukan dengan cara berdiskusi terhadap berbagai
masalah yang muncul selam proses pembelajaran. Pada
kegiatan refleksi ini juga diungkapkan aspek-aspek mengapa,
bagaimana, dan sejauh mana tindakan yang dilakukan mampu
memperbaiki masalah secara bermakna. Melalui kegiatan inilah
peneliti menentukan keputusan untuk melakukan siklus
lanjutan ataukah berhenti karena masalahnya telah terpecahkan.
D. Pengumpulan Data dan Instrumennya
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk memperoleh
data kondisi awal hasil prestasi belajar siswa kelas VI semester 2 SD Kanisius
Sorowajan tahun ajaran 2009/2010 terdapat dalam lampiran 6 dan 7. Data
hasil prestasi belajar siswa kelas VI semester 2 SD Kanisius Sorowajan tahun
ajaran 2010/2011 terlampir dalam lampiran 8 sampai 11. Selain itu
pengumpulan data juga diperoleh melalui pengukuran kemampuan kooperatif
yang meliputi kemampuan kerjasama, menghargai pendapat orang lain,
tanggung jawab dan empatik (terlampir dalam lampiran 27 dan 28).
Menurut Nana Syaodih (2008:222) teknik pengukuran bersifat
mengukur karena menggunakan instrumen standar atau distandardisasikan,
dan menghasilkan data dari hasil pengukuran yang berbentuk angka-angka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Instrumen yang bersifat mengukur secara umum dapat dibedakan dalam dua
macam, yaitu tes dan skala.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengukuran dengan tes.
Tes yang digunakan dalam pendidikan biasa dibedakan antara tes hasil belajar
dan tes psikologi. Tes hasil belajar mengukur hasil-hasil belajar yang dicapai
siswa selama kurun waktu tertentu, misalnya tes akhir pertemuan, tes
mingguan, tes akhir pokok bahasan, tes tengah semester, tes semester, tes tes
jenjang pendidikan, dan tes-tes lainnya. Tes hasil belajar yang dilakukan
peneliti adalah tes akhir pertemuan.
Tabel 3. Pengumpulan Data
No. Peubah Data Pengumpulan Instrumen
1 Prestasi belajar
IPA
Skor nilai tes Tes evaluasi
tertulis
Soal-soal evaluasi
tertulis
2 Kemampuan
kooperatif
Penilaian sikap
dalam kegiatan
diskusi
Tes evaluasi
tertulis dalam
kelompok
Soal-soal evaluasi
tertulis dalam
kelompok
Dalam kegiatan pengukuran ini peneliti menggunakan tes tertulis
untuk mengukur prestasi belajar siswa kelas VI semester 2 SD Kanisius
Sorowajan tahun ajaran 2010/2011. Jumlah soal tes tertulis tersebut adalah
tiga puluh soal, terdiri dari soal pilihan ganda, soal isian singkat, dan soal
uraian. Soal pilihan ganda berjumlah lima belas soal dengan skor maksimal
satu, soal isian singkat berjumlah sepuluh soal dengan skor maksimal satu.
Sedangkan soal uraian berjumlah lima soal dengan skor maksimal tiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Pada dasarnya instrumen merupakan alat ukur yang digunakan untuk
mengukur dalam rangka pengumpulan data. Dalam pendidikan, instrumen alat
ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data dapat berupa tes atau non tes.
Instrumen-instrumen pembelajaran yang disusun oleh peneliti adalah
sebagai berikut:
1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (terlampir)
2. Penyusunan LKS (terlampir)
3. Penyusunan soal-soal evaluasi didasarkan pada kisi-kisi soal ( terdapat
dalam lampiran 17 dan 18 ).
Dalam melakukan suatu kegiatan pengukuran, alat yang digunakan
untuk mengukur haruslah sesuai dengan apa yang mau diukur dan dinyatakan
valid. Pada dasarnya validitas merupakan sesuatu yang berhubungan dengan
kemampuan untuk mengukur secara tepat sesuatu yang ingin diukur. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan tes tertulis untuk mengukur prestasi
belajar siswa. Tes tertulis dinyatakan valid untuk mengukur prestasi belajar
karena dengan tes tertulis tersebut dapat diketahui tingkat prestasi belajar
siswa dan sebelumnya telah melalui proses konsultasi dengan ahli. Tes
reliabilitas dilakukan melalui “expert judgement” dimana telah ditempuh
lewat konsultasi dengan ahli, dalam hal ini adalah dosen pembimbing.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis validitas isi yang
didasarkan pada kisi-kisi soal ( terdapat dalam lampiran 17 dan 18 ). Validitas
isi adalah derajat dimana sebuah tes mengukur cakupan substansi yang ingin
diukur. Menurut Arikunto (1993:129) Validitas isi berkaitan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
kemampuan suatu instrumen mengukur isi yang harus diukur. Ini berarti alat
ukur mampu mengungkap isi suatu konsep atau variabel yang hendak
diukur.dalam validitas isi terdapat dua aspek penting yaitu valid isi dan valid
teknik samplingnya. Valid isi mencakup khususnya hal-hal yang berkaitan
dengan apakah item-item itu menggambarkan pengukuran dalam cakupan
yang ingin diukur. Validitas sampling pada umunya berkaitan dengan
bagaimanakah baiknya suatu sampel tes mempresentasikan total cakupan isi.
E. Analisis Data
1. Kondisi awal prestasi belajar siswa
Kondisi awal prestasi belajar siswa dan kondisi akhir yang diharapkan
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.
Indikator Pencapaian Penelitian
Peubah Indikator Kondisi
Awal Siklus I Siklus II
Prestasi belajar
siswa
Nilai rata-rata siswa
dalam materi sumber-
sumber energi listrik
63 65 70
Persentase siswa yang
mencapai KKM 48% 60% 70%
Kemampuan
kooperatif
Kemampuan kooperatif
siswa 60% 75%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
2. Penyekoran
a. Penyekoran Soal
Tabel 5. Bentuk Soal dan Penyekoran
Tipe JumlahSkor maksimal per
nomor
Skor maksimal
per tipe
Soal Pilihan Ganda 15 1 15
Soal Isian Singkat 10 1 10
Soal Uraian 5 3 15
Total Skor Keseluruhan 40
Ketentuan penyekoran dalam soal
a. Ketentuan penyekoran dalam soal pilihan ganda:
Skor 1 jika : jawaban benar
Skor 0 jika : jawaban salah atau tidak menjawab sama sekali
b. Ketentuan penyekoran dalam soal isian singkat:
Skor 1 jika : jawaban benar
Skor 0 jika : jawaban salah atau tidak menjawab sama sekali
c. Ketentuan penyekoran dalam soal uraian:
Skor 3 jika : jawaban tepat
Skor 2 jika : jawaban tepat tetapi kurang lengkap
Skor 1 jika : jawaban kurang tepat
Skor 0 jika : tidak menjawab sama sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
b. Penyekoran kerja kelompok
Siswa
Skor (1 – 3) Jumlah
skor Nilai Akhir Kerjasama
Menghargai pendapat
lain
Tanggung jawab Empatik
Ketentuan penyekoran kerja kelompok
Skor 1 jika : siswa pasif / tidak aktif kerja kelompok
Skor 2 jika : siswa kurang aktif dalam kerja kelompok
Skor 3 jika : siswa aktif dalam kerja kelompok
Hasil skor yang diperoleh siswa dapat dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:
N = nilai akhir
R = skor yang didapat siswa
SM = jumlah skor maksimal
100 = bilangan tetap
Cara menghitung nilai rata-rata:
∑
Keterangan :
= nilai rata-rata
N = x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
∑ = jumlah nilai siswa seluruhnya
= jumlah siswa seluruhnya
Cara menghitung persentase (%) KKM :
%
100%
Cara menghitung nilai akhir dalam kegiatan diskusi adalah sebagai
berikut:
100
Tabel 6. Konversi Skor ke Nilai
NO. SKOR NILAI
1 81% - 100% Amat Baik
2 66%-80% Baik
3 56%-65% Cukup
4 50%-55% Kurang
5 <50% Sangat Kurang
Dalam penelitian ini, setiap kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan dinyatakan berhasil jika terjadi perubahan yang ditunjukkan
dengan meningkatnya prestasi belajar dalam mata pelajaran IPA materi
sumber-sumber energi listrik. Penelitian tindakan kelas ini dinyatakan
berhasil apabila skor yang diperoleh siswa berada di atas Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah disepakati oleh sekolah, yaitu
dengan nilai KKM 65.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Kanisius Sorowajan
yang terletak di desa Sorowajan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Kegiatan
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas VI tahun ajaran 2010/2011,
dimana sebelum melakukan penelitian peneliti telah memperoleh data kondisi
awal siswa kelas VI tahun ajaran 2009/2010. Jumlah siswa kelas VI tahun ajaran
2009/2010 adalah 33 siswa, laki-laki 17 siswa dan perempuan 16 siswa. Peneliti
memilih kelas VI sebagai subyek penelitian dan mata pelajaran IPA materi
Sumber Energi Listrik sebagai obyek penelitian karena dari informasi yang
diperoleh nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas VI tahun ajaran 2009/2010
yaitu 63, rata-rata tersebut di bawah KKM yang telah ditentukan sekolah yaitu
65. Data kondisi awal siswa kelas VI tahun ajaran 2009/2010 dapat dilihat pada
lampiran 6 dan 7.
B. Deskripsi Penelitian dan Hasil Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada tanggal 4, 6, 11 dan 13
April 2011, yaitu sesuai dengan jadwal mata pelajaran IPA kelas VI SD Kanisius
Sorowajan. Adapun deskripsi penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
1. Siklus I
Deskripsi Penelitian Siklus I
a. Perencanaan
1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
Peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran tentang
materi Sumber Energi Listrik pada mata pelajaran IPA yang mengacu
pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ada dalam
silabus kurikulum tingkat satuan pendidikan. Standar kompetensi
yang diambil yaitu mempraktikkan pola penggunaan dan perpindahan
energi. Sedangkan kompetensi dasar yang diambil adalah menyajikan
informasi tentang perpindahan dan perubahan energi listrik.
Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I ini dibagi
menjadi dua pertemuan, yaitu pertemuan pertama membahas tentang
generator, dan pertemuan kedua membahas tentang baterai dan tes
evaluasi siklus I. Siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari
Senin tanggal 4 April 2011 dan siklus I pertemuan kedua
dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 6 April 2011.
2) Menyusun lembar kerja siswa (LKS)
Dalam melakukan kegiatan pembelajaran, siswa akan lebih
mudah menyerap pembelajaran jika pembelajaran tersebut dibawakan
secara runtut. Lembar kerja siswa merupakan salah satu sarana untuk
mengupayakan keruntutan suatu kegiatan pembelajaran agar siswa
dapat memperoleh pengalaman belajar yang menyenangkan. Lembar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
kerja siswa ini akan sangat membantu dalam kegiatan kerja
kelompok, yaitu berisi tentang kegiatan yang dilakukan dalam
pembelajaran dan langkah-langkah dalam kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan.
3) Menyusun soal evaluasi dan kunci jawaban
Pada dasarnya penelitian tindakan kelas yang dilakukan
peneliti ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VI
SD Kanisius Sorowajan pada mata pelajaran IPA materi Sumber
Energi Listrik, sehingga alat ukur yang digunakan untuk mengetahui
tingkat prestasi belajar siswa adalah dengan soal evaluasi.
Pada siklus I ini untuk mengetahui sejauh mana siswa
menangkap materi pembelajaran dengan metode kerja kelompok
maka pada akhir siklus diberikan tes evaluasi. Soal evaluasi berjumlah
30 soal yang terdiri dari 15 soal pilihan ganda, 10 soal isian singkat, 5
soal uraian. Soal evaluasi ini juga dilengkapi dengan kunci jawaban,
sehingga sudah memiliki patokan.
4) Menyusun penilaian
Penilaian penting untuk mengetahui skor yang telah dicapai
siswa dalam tes evaluasi. Sehingga dapat diketahui hasil prestasi
belajar yang telah dicapai siswa. Pada siklus I ini penilaian
dirumuskan sebagai berikut:
N = x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
5) Menyiapkan alat dan bahan percobaan
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan metode kerja
kelompok sehingga perlu banyak persiapan di antaranya adalah
mempersiapkan alat dan media. Pada siklus I alat dan media yang
dipergunakan adalah gambar generator dan komponen penyusunnya,
gambar baterai dan komponen penyusunnya, baterai, isolasi, dan
lampu senter.
6) Menyiapkan lembar penilaian sikap siswa dalam diskusi
Penelitian tindakan kelas ini selain mengukur prestasi siswa juga
mengukur kemampuan koorperatif siswa yang diperoleh melalui
kerjasama, menghargai pendapat orang lain, tanggung jawab, dan
empatik.
b. Pelaksanaan
1) Pertemuan 1
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 4
April 2011 dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran
a) Kegiatan awal
Sebelum pembelajaran dimulai guru mengecek kehadiran
siswa dan kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Guru
memberikan apersepsi untuk memudahkan siswa masuk ke dalam
materi yang akan dipelajari yaitu tentang pengertian sumber-
sumber energi listrik.. Apersepsi yang dilakukan adalah tanya
jawab dengan siswa seperti “Apa yang dimaksud sumber energi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
listrik?” Setelah mengadakan apersepsi guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan awal ini
dilakukan kurang lebih selama 10 menit.
b) Kegiatan inti
Pembelajaran pada pertemuan pertama ini siswa dibagi
dalam dalam kelompok-kelompok untuk melakukan kerja
kelompok tentang sumber energi listrik berupa generator. Siswa
dibagi menjadi enam kelompok, dimana setiap kelompok terdiri
dari enam anak. Setiap kelompok dibagikan lembar kerja siswa
untuk mempermudah langkah kerja dalam kegiatan kerja
kelompok
Sebelum kegiatan kerja kelompok dilakukan, siswa
mengamati berbagai macam sumber energi listrik dan
mendengarkan penjelasan guru tentang generator dan komponen
penyusunnya. Kemudian siswa ditunjuk ke depan untuk
menyebutkan kompenen generator dan penyusunnya sesuai
penjelasan yang telah mereka dengar. Setelah itu siswa
mengerjakan tugas kelompok sesuai dengan petunjuk. Setelah
kegiatan kerja kelompok selesai, guru dan siswa membahas hasil
kerja kelompok yang telah dilakukan dan guru menunjuk
perwakilan dari salah satu kelompok untuk membacakan hasil
kerja kelompoknya. Kegiatan inti ini kurang lebih dilakukan
selama 60 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
c) Kegiatan akhir
Dalam kegiatan akhir ini guru dan siswa secara bersama-
sama menyimpulkan hasil pembelajaran dan mengadakan refleksi
pembelajaran. Kesulitan-kesulitan yang masih dialami siswa dapat
dikemukan pada saat kegiatan refleksi. Guru memberikan
penugasan untuk mempelajari materi sumber energi listrik
khususnya baterai yang akan dipergunakan pada pertemuan
berikutnya. Kegiatan akhir ini kurang lebih dilakukan selama 10
menit.
2) Pertemuan 2
a) Kegiatan awal
Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini diawali
dengan mengecek kehadiran dan kesiapan siswa dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran. Guru mengadakan apersepsi sebagai batu
loncatan masuk ke materi sumber energi listrik berupa baterai
dengan mengadakan tanya jawab kepada siswa seperti “Mengapa
baterai disebut sebagai elemen kering?” Setelah itu guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam
pembelajaran tersebut.
b) Kegiatan inti
Dalam kegiatan ini siswa dibagi dalam kelompok-
kelompok. Setiap kelompok terdiri dari enam siswa. Setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
kelompok dibagikan lembar kerja siswa untuk mempermudah
langkah kerja dalam kegiatan kerja kelompok
Sebelum kegiatan kerja kelompok dilakukan, siswa
mengamati berbagai macam sumber energi listrik dan
mendengarkan penjelasan guru tentang baterai dan komponen
penyusunnya. Kemudian siswa ditunjuk ke depan untuk
menyebutkan kompenen baterai dan penyusunnya sesuai
penjelasan yang telah mereka dengar. Setelah itu siswa
mengerjakan tugas kelompok sesuai dengan petunjuk. Setelah
kegiatan kerja kelompok selesai, guru dan siswa membahas hasil
kerja kelompok yang telah dilakukan.
Setelah kegiatan kerja kelompok berakhir, siswa kemudian
mengerjakan tes evaluasi untuk mengetahui seberapa jauh prestasi
belajar yang dicapai siswa setelah pembelajaran IPA yang
dilakukan dengan metode kerja kelompok.
c) Kegiatan akhir
Kegiatan akhir pembelajaran ditutup dengan menarik
kesimpulan dari hasil pembelajaran. Guru menugaskan siswa
untuk mempelajari materi sumber energi listrik khususnya
akumulator yang akan dipakai pada pertemuan berikutnya.
Kegiatan akhir ini juga diakhiri dengan refleksi bersama tentang
kesulitan-kesulitan yang masih dialami oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
c. Data Perolehan Tes Evaluasi dan Data Persentase KKM Siklus I
Tabel 7.Data Perolehan Tes Evaluasi dan Presentase Kriteria
Ketuntasan Minimum Siklus I
No. Kode Siswa Nilai Kriteria
Tuntas Tidak Tuntas
1 Ek 60
2 Ot 56
3 Ra 67
4 Dw 60
5 La 67
6 Mi 53
7 Al 60
8 Pr 67
9 Au 77
10 Ca 50
11 Ch 76
12 Ch 57
13 Di 80
14 Do 73
15 El 60
16 Fe 70
17 Yo 70
18 Ho 73
19 Ka 77
20 Kr 60
21 La 67
22 Ma 57
23 Mo 80
24 No 60
25 Ri 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
No. Kode Siswa Nilai Kriteria
Tuntas Tidak Tuntas
26 Ro 50
27 Ty 67
28 Ye 70
29 Yo 70
30 Yu 83
31 Yu 60
32 He 67
33 Mo 67
34 Im 60
35 Gi 70
36 Ab 70
Jumlah 2388 22 14
Rata-rata 66 61% 39%
Di bawah ini perhitungan hasil perolehan pada siklus I :
a). Cara menghitung nilai rata-rata perolehan siklus I:
∑
238836 66
b). Cara menghitung persentase (%) KKM :
%
100%
% 100% 61%
c). Cara menghitung nilai akhir dalam kegiatan diskusi adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
100
269432 100 62%
d. Pembahasan Siklus I
Pembelajaran IPA siklus I dilaksanakan dalam dua kali
pertemuan, yaitu pada tanggal 4 dan 6 April 2011 dengan submateri
sumber energi listrik berupa generator dan baterai. Pada siklus I ini siswa
kelas VI yang berjumlah tiga puluh enam dibagi menjadi enam kelompok,
dimana masing-masing kelompok terdiri dari enam siswa. Dalam
kelompok besar ini siswa melakukan kegiatan kerja kelompok tentang
materi sumber energi listrik khususnya generator dan baterai. Sebelum
siswa melakukan kegiatan kerja kelompok, guru menunjukkan masing-
masing komponen dari sumber energi listrik di depan kelas dan masing-
masing kelompok kemudian menyebutkan sendiri komponen penyusun
sumber energi listrik tersebut secara lengkap dalam lembar kerja
kelompoknya.
Hasil prestasi belajar siswa kelas VI SD Kanisius Sorowajan
pada siklus I meningkat dibandingkan kondisi awal sebelum diterapkan
metode kerja kelompok. Rata-rata kelas yang diperoleh pada siklus I
adalah 66. Tetapi pada siklus I ini masih ada 14 anak yang tidak tuntas,
artinya nilai anak tersebut masih berada dibawah nilai KKM yang telah
ditentukan yaitu 65. Sedangkan siswa yang sudah dinyatakan tuntas
berjumlah 22 anak. Jika dilihat dalam bentuk presentase jumlah yang anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
yang tidak tuntas mencapai 39%, sedangkan yang sudah tuntas sebesar
61%. Data perolehan tes evaluasi dan data persentase KKM siklus I dapat
dilihat pada halaman 60 sedangkan analisis perhitungan nilai rata-rata dan
persentase KKM siklus I dapat dilihat pada halaman 61.
Kemampuan kooperatif siswa dalam pelaksanaan Siklus I ini
juga sudah menunjukkan usaha yang maksimal, sebab sudah mencapai
target yang diharapkan yaitu 62 % diatas target yang diharapkan. Analisis
perhitungan persentase kemampuan kooperatif dapat dilihat pada halaman
62 dan lembar penilaian sikap siklus I dapat dilihat pada lampiran 27.
Meskipun hasil siklus I sudah diatas KKM yang ditentukan
namun tetap diadakan penelitian pada siklus II karena penelitian tindakan
kelas ini memang dirancang dalam dua siklus. Dalam siklus berikutnya
pendampingan guru benar-benar sangat diperlukan dalam kegiatan kerja
kelompok ini.
Berikut ini tabel hasil peningkatan prestasi belajar siklus I
Tabel 8. Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siklus I
Peubah Indikator Kondisi
Awal
Siklus I
Target Capaian
Prestasi belajar
siswa
Nilai rata-rata siswa dalam
materi perubahan sifat
benda
63 65 66
Persentase siswa yang
mencapai KKM 48% 60% 61%
Kemampuan
Kooperatif
Kemampuan kooperatif
siswa 60% 62%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
e. Refleksi Siklus I
Dari siklus pertama yang telah dilaksanakan diperoleh hasil yang
sudah memenuhi KKM, dimana nilai rata-rata kelas 66 dan jumlah siswa
yang dinyatakan tuntas yaitu 22 siswa atau dalam persentase sebesar 61%.
Data perolehan tes evaluasi dan data persentase KKM siklus I dapat
dilihat pada halaman 60 sedangkan analisis perhitungan nilai rata-rata dan
persentase KKM siklus I dapat dilihat pada halaman 61.
Kemampuan kooperatif siswa dalam pelaksanaan Siklus I ini
juga sudah menunjukkan usaha yang maksimal, sebab sudah mencapai
target yang diharapkan yaitu 62 % diatas target yang diharapkan. Analisis
perhitungan persentase kemampuan kooperatif dapat dilihat pada halaman
62 dan lembar penilaian sikap siklus I dapat dilihat pada lampiran 27.
Meskipun hasil siklus I sudah diatas KKM yang ditentukan
namun tetap diadakan penelitian pada siklus II karena penelitian tindakan
kelas ini memang dirancang dalam dua siklus. Dalam siklus berikutnya
pendampingan guru benar-benar sangat diperlukan dalam kegiatan kerja
kelompok ini.
2. Siklus II
Deskripsi Penelitian Siklus II
a. Perencanaan
1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
Peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran tentang
materi Sumber Energi Listrik pada mata pelajaran IPA yang mengacu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ada dalam
silabus kurikulum tingkat satuan pendidikan. Standar kompetensi
yang diambil yaitu mempraktikkan pola penggunaan dan perpindahan
energi. Sedangkan kompetensi dasar yang diambil adalah menyajikan
informasi tentang perpindahan dan perubahan energi listrik.
Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini dibagi
menjadi dua pertemuan, yaitu pertemuan pertama membahas tentang
sumber energi listrik berupa akumulator , dan pertemuan kedua
membahas tentang sumber energi listrik berupa dinamo dan tes
evaluasi siklus II. Siklus II pertemuan pertama dilaksanakan pada hari
Senin tanggal 11 April 2011 dan siklus II pertemuan kedua
dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 13 April 2011.
2) Menyusun lembar kerja siswa (LKS)
Dalam melakukan kegiatan pembelajaran, siswa akan lebih
mudah menyerap pembelajaran jika pembelajaran tersebut dibawakan
secara runtut. Lembar kerja siswa merupakan salah satu sarana untuk
mengupayakan keruntutan suatu kegiatan pembelajaran agar siswa
dapat memperoleh pengalaman belajar yang mengesankan. Lembar
kerja siswa ini akan sangat membantu dalam kegiatan kerja
kelompok, yaitu berisi tentang kegiatan yang dilakukan dalam
pembelajaran dan langkah-langkah dalam kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
3) Menyusun soal evaluasi dan kunci jawaban
Soal evaluasi pada siklus II berjumlah 30 soal, dengan soal
pilihan ganda berjumlah 15 soal, soal isian singkat berjumlah 10 soal,
dan soal uraian dengan jumlah 5 soal.
4) Menyusun penilaian
Pada siklus II ini penilaian untuk menghitung skor siswa dari
tes evaluasi dirumuskan sebagai berikut:
5) Menyiapkan alat dan bahan percobaan
Media yang dipergunakan dalam siklus II ini adalah gambar
akumulator dan komponen penyusunnya, gambar dinamo dan
komponen penyusunnya.
6) Menyiapkan lembar penilaian sikap siswa dalam diskusi
Penelitian tindakan kelas ini selain mengukur prestasi siswa juga
mengukur kemampuan koorperatif siswa yang diperoleh melalui
kerjasama, menghargai pendapat orang lain, tanggung jawab, dan
empatik
b. Pelaksanaan
1) Pertemuan 3
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 11
April 2011 dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran.
N = x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
a) Kegiatan awal
Kegiatan awal dilakukan seperti pada pertemuan-pertemuan
sebelumnnya yaitu mengecek kehadiran siswa dan kesiapan siswa.
Setelah itu guru memberikan apersepsi untuk masuk ke materi
sumber energi listrik berupa akumulator. Guru juga
menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam
kegiatan pembelajaran tersebut.
b) Kegiatan inti
Dalam kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini siswa
dibagi dalam Sembilan kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari empat siswa. Pada pertemuan ini siswa akan
melakukan kerja kelompok tentang sumber energi listrik berupa
akumulator. Guru membagikan lembar kerja siswa kepada setiap
kelompok untuk mempermudah langkah kerja dalam kegiatan
kerja kelompok
Sebelum kegiatan kerja kelompok dilakukan, siswa
mengamati berbagai macam sumber energi listrik dan
mendengarkan penjelasan guru tentang generator dan komponen
penyusunnya. Kemudian siswa ditunjuk ke depan untuk
menyebutkan kompenen akumulator dan penyusunnya sesuai
penjelasan yang telah mereka dengar. Setelah itu siswa
mengerjakan tugas kelompok sesuai dengan petunjuk. Setelah
kegiatan kerja kelompok selesai , guru dan siswa membahas hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
kerja kelompok yang telah dilakukan. Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelompok
lain. Kemudian guru memberikan penjelasan dan rangkuman
tentang pembelajaran yang telah dilakukan.
c) Kegiatan akhir
Guru dan siswa menarik kesimpulan pada akhir pelajaran
dan memberi penugasan kepada siswa untuk mempelajari sumber
energi listrik khususnya dinamo yang dipakai pada pertemuan
berikutnya. Guru dan siswa mengadakan refleksi bersama.
2) Pertemuan 4
a) Kegiatan awal
Siswa masuk ke dalam kelas dan mempersiapkan diri untuk
mengikuti mata pelajaran IPA. Guru mengecek kehadiran siswa
terlebih dahulu dan mengkondisikan suasana kelas yang kondusif
untuk belajar. Guru mengadakan apersepsi untuk masuk ke materi
sumber energi listrik berupa dinamo. Kemudian guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai dalam
pembelajaran tersebut. Kegiatan awal ini berlangsung kurang
lebih selama 10 menit.
b) Kegiatan inti
Setelah apersepsi dilakukan, guru mengajak siswa untuk
masuk ke materi pokok yang akan dipelajari. Siswa dibagi dalam
sembilan kelompok, setiap kelompok terdiri dari empat siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Sebelum kegiatan kerja kelompok dilakukan, siswa mengamati
berbagai macam sumber energi listrik dan mendengarkan
penjelasan guru tentang dinamo dan komponen penyusunnya.
Kemudian siswa ditunjuk ke depan untuk menyebutkan bagian
dinamo dan komponen penyusunnya sesuai penjelasan yang telah
mereka dengar. Setelah itu siswa mengerjakan tugas kelompok
sesuai dengan petunjuk. Setelah kegiatan kerja kelompok selesai,
guru dan siswa membahas hasil kerja kelompok yang telah
dilakukan. Salah satu kelompok membacakan hasil kelompoknya
dan kelompok lain memperhatikan. Kegiatan inti yang terakhir
adalah mengerjakan soal evaluasi siklus II.
c) Kegiatan akhir
Kegiatan akhir pada siklus II ini ditutup dengan
menyimpulkan hasil pembelajaran dan melakukan refleksi
bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
c. Data Perolehan Tes Evaluasi dan Data Persentase KKM Siklus II
Tabel 9. Data Perolehan Tes Evaluasi dan Presentase Kriteria
Ketuntasan Minimum Siklus II
No. Kode Siswa Nilai Kriteria
Tuntas Tidak Tuntas
1 Ek 67
2 Ot 60
3 Ra 60
4 Dw 67
5 La 70
6 Mi 67
7 Al 63
8 Pr 77
9 Au 90
10 Ca 53
11 Ch 73
12 Ch 67
13 Di 83
14 Do 83
15 El 73
16 Fe 73
17 Yo 60
18 Ho 87
19 Ka 87
20 Kr 60
21 La 70
22 Ma 60
23 Mo 80
24 No 63
25 Ri 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
No. Kode Siswa Nilai Kriteria
Tuntas Tidak Tuntas
26 Ro 57
27 Ty 70
28 Ye 80
29 Yo 67
30 Yu 80
31 Yu 67
32 He 70
33 Mo 80
34 Im 50
35 Gi 83
36 Ab 80
Jumlah 2557 26 10
Rata-rata 71 72% 28%
a. Cara menghitung nilai akhir dalam kegiatan diskusi adalah sebagai
berikut:
100%
344432 100% 80%
b. Cara menghitung persentase (%) KKM :
%
100%
% 2636 100% 72%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
c. Cara menghitung nilai akhir dalam kegiatan diskusi adalah sebagai
berikut:
100%
344432 100% 80%
d. Pembahasan Siklus II
Siklus II dilaksanakan dengan dua kali pertemuan yaitu pada
tanggal 11 dan 13 April 2011 dengan submateri sumber energi listrik
berupa akumulator dan dinamo. Pada siklus ini siswa dibentuk dalam
kelompok, dimana masing-masing kelompok terdiri dari empat siswa dan
terdapat sembilan kelompok. Perbedaan antara siklus I dan siklus II di
sini adalah submateri yang diberikan dan jumlah kelompok siswa yang
tadinya dalam kelompok besar yaitu setiap kelompok terdiri dari enam
siswa menjadi kelompok yang lebih kecil yaitu setiap kelompok terdiri
dari empat siswa.
Kegiatan pembelajaran pada siklus II ini diakhiri dengan tes
evaluasi. Dengan tes evaluasi tersebut dapat diketahui seberapa
kemampuan yang telah dicapai siswa. Pada siklus II ini rata-rata kelas
siswa kelas VI meningkat dibanding pada siklus I. Perolehan rata-rata
kelas pada siklus II ini adalah 71 dan presentase anak yang tuntas
mencapai 72%. . Data perolehan tes evaluasi dan data persentase KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
siklus II dapat dilihat pada halaman 70 sedangkan analisis perhitungan
nilai rata-rata dan persentase KKM siklus II dapat dilihat pada halaman
71.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat
diketahui adanya peningkatan prestasi belajar pada siswa kelas VI SD
Kanisius Sorowajan. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan nilai rata-rata
kelas pada mata pelajaran IPA tentang materi sumber energi listrik pada
siklus I adalah 61, kemudian setelah dilakukan kegiatan siklus II
perolehan hasil rata-rata kelas meningkat menjadi 71. Sedangkan
persentase siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada
kondisi awal 48%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase siswa
yang tuntas pada tes evaluasi siklus I adalah 61% dan pada tes evaluasi
siklus II mencapai 72%.
Dalam siklus II ini kemampuan kooperatif siswa sudah dinilai
maksimal, target persentase dalam siklus II ini 75%, ternyata persentase
yang diperoleh dalam siklus II ini mencapai 80%. Analisis perhitungan
persentase kemampuan kooperatif dapat dilihat pada halaman 72 dan
lembar penilaian sikap siklus I dapat dilihat pada lampiran 28.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan sesuai
dengan indikator ketercapaian belajar siswa dan hipotesis yang diambil
terbukti, bahwa metode kerja kelompok dapat meningkatkan prestasi
belajar IPA materi sumber energi listrik pada siswa kelas VI semester II
SD Kanisius Sorowajan tahun ajaran 2010/2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel 10. Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siklus II
Peubah Indikator Kondisi
Awal
Siklus II
Target Capaian
Prestasi belajar
siswa
Nilai rata-rata siswa
dalam materi
perubahan sifat
benda
63 70 71
Persentase siswa
yang mencapai
KKM
48% 70% 72%
Kemampuan
Kooperatif
Kemampuan
kooperatif siswa 75% 80%
e. Refleksi Siklus 2
Pada siklus II perolehan nilai rata-rata kelas meningkat menjadi
71 dari nilai rata-rata siklus I yaitu 66. Siswa yang dinyatakan tuntas
dalam siklus II ini sebanyak 26 anak atau 72%, sedangkan yang tidak
tuntas 10 anak atau 28%. Karena pada siklus II ini pencapaian prestasi
belajar telah memenuhi target yaitu nilai rata-rata kelas 71 dan presentase
anak yang tuntas mencapai 72%, maka penelitian tindakan kelas ini
dihentikan pada siklus II sesuai dengan yang telah dirancang dalam
penelitian ini. Data perolehan tes evaluasi dan data persentase KKM
siklus II dapat dilihat pada halaman 70 sedangkan analisis perhitungan
nilai rata-rata dan persentase KKM siklus II dapat dilihat pada halaman
71.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Kemampuan kooperatif siswa dalam siklus II ini menunjukkan
kemampuan kerjasama yang baik dan terlihat dari lembar persentase
kemampuan kooperatif yang mencapai 80% dari target yang ditentukan
pada siklus II. Analisis perhitungan persentase kemampuan kooperatif
dapat dilihat pada halaman 72 dan lembar penilaian sikap siklus I dapat
dilihat pada lampiran 28.
C. Rangkuman Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas pada pembelajaran IPA yang
dilaksanakan di kelas VI SD Kanisius Sorowajan, materi sumber energi listrik
dengan metode kerja kelompok menunjukkan hasil peningkatan prestasi belajar
siswa yang sangat baik. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap
siklus terdiri dari dua kali pertemuan (satu kali pertemuan 2 x 40 menit).
Dalam penelitian ini tidak hanya mengukur prestasi belajar siswa, tetapi juga
kemampuan kooperatif siswa.Kemampuan kooperatif yang diukur meliputi
kemampuan kerjasama, menghargai pendapat orang lain, tanggungjawab dan
empatik.
Berikut ini data perolehan peningkatan prestasi belajar siswa dan kemampuan
kooperatif siswa dari siklus I sampai siklus II :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel 11. Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siklus I dan Siklus II
Peubah Indikator Kondisi
Awal
Siklus I Siklus II
Target Capaian Target Capaian
Prestasi belajar
siswa
Nilai rata-rata siswa
dalam materi
perubahan sifat
benda
63 65 66 70 71
Persentase siswa
yang mencapai
KKM
48% 60% 61% 70% 72%
Kemampuan
Kooperatif
Kemampuan
kooperatif siswa 60% 62% 75% 80%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan metode kerja kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar
Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) tentang sumber energi listrik pada siswa
kelas VI SD Kanisius Sorowajan tahun ajaran 2010 / 2011. Hal ini terbukti
dengan tingkat pemahaman siswa yang melampaui target yang diharapkan
yaitu :
1. Penelitian pada siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas 66, jumlah siswa
yang dinyatakan tuntas yaitu 22 siswa.
2. Persentase nilai siswa yang melampaui KKM sebelum Siklus I 48% pada
akhir siklus I 61% terjadi peningkatan prestasi belajar sebesar 13%.
3. Kemampuan kooperatif memperoleh hasil 62% dari target yang
diharapkan 60%.
4. Penelitian pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas 71, jumlah siswa
yang dinyatakan tuntas yaitu 26 siswa.
5. Persentase nilai siswa yang melampaui KKM sebelum Siklus I 48 % pada
akhir siklus II 72% terjadi peningkatan prestasi belajar sebesar 24%.
6. Kemampuan kooperatif memperoleh hasil 80% dari target yang
diharapkan 75%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
7. Penggunaaan metode kerja kelompok dalam mata pelajaran IPA materi
sumber energi listrik dapat meningkatkan prestasi belajar bagi siswa kelas
VI semester 2 SD Kanisius Sorowajan tahun pelajaran 2010 / 2011.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti laksanakan dapat
dikemukakan beberapa saran yaitu sebagai berikut :
1. Dalam pembelajaran IPA seorang guru hendaknya dapat menggunakan
metode kerja kelompok dalam menyampaikan materi pembelajaran agar
peserta didik lebih mudah mamahami materi yang disampaikan oleh guru
sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa .
2. Seorang guru hendaknya lebih inovatif dalam menggunakan metode kerja
kelompok dalam pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar serta
karakteristik peserta didik agar peserta didik tidak bosan dalam kegiatan
pembelajaran , mampu memahami materi yang disampaikan sehingga
prestasi balajar siswa semakin meningkat.
3. Bila dalam melakukan pembelajaran dengan metode kerja kelompok
mengalami kegagalan, guru tidak boleh menggerutu. Jika masih ada
waktu metode kerje kelompok dapat dilakukan kembali.
4. Guru tetap mengawasi kegiatan kerja kelompok agar siswa tidak
melakukan hal-hal yang menyimpang dari pokok pembahasan.
5. Kegiatan kerja kelompok memerlukan persiapan yang matang, sehingga
disarankan guru benar-benar harus mempersiapkan segalanya dengan
terencana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi dkk.2006.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta.PT Bumi Aksara. Darmodjo, Hendro. 1991. Pendidikan IPA 2. Depdikbud. Dimiyati dan Mujiono.1993.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta : Dekdikbud Djajadisastra, Jusuf. 1982. Metode-metode Mengajar. Bandung: Angkasa. Haryanto. 2004. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Jakarta: Erlangga. Iskandar, Srini. 1996. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Depdikbud. Kindersley, Darling. 2004. E.encyclopedia Sains. Jakarta: Erlangga. Kunandar. 2008. Guru Profesional Implementasi KTSP dan Sukses dalam
Sertifikasi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Nugroho, Putro. 2009. Cemara IPA Kelas VI. Jawa Tengah: Putra Nugraha. Pasaribu, Simandjuntak. 1986. Didaktik dan Metodik. Bandung: Tarsito Pasaribu, Simandjuntak. 1983. Proses Belajar dan Mengajar. Bandung: Tarsito Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media. Singer, Kurt. 1987. Membina Hasrat Belajar Di Sekolah. Bandung: Remadja
Karya CV. Suharsimi, Arikunto. 1993. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: PT Rineka Cipta. Susilo. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Book. Sutarno, Nono. 2008. Materi dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta: Universitas
Terbuka. Syaodih, Nana. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tanlain, Wens. 2006. Modul Mata Kuliah Perkembangan dan Belajar Peserta Didik. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Tim Penulis. Berubah untuk Semakin Berkualitas. Palembang: STT Musi. Ulihbukit Karo-karo, Drs. Ign. S. 1984. Metodologi Pengajaran. Salatiga: CV
Saudara. (http://www.scribd.com/doc/23735462/Pengertian-Prestasi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1 SILABUS
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas/Semester : VI (Enam) / II (Dua)
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK/ PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI
WAKTU SUMBER BELAJAR
7. Mempraktikkan pola penggunaan dan perpindahan energi.
7.2 Menyajikan informasi tentang perpindahan dan perubahan energi listrik
Perpindahan dan perubahan energi listrik. • Sumber Energi
Listrik
• Mendata berbagai macam benda yang dapat menghasilkan sumber energi listrik.
• Menunjukkan beberapa benda yang termasuk sumber energi listrik dan kegunaannya.
• Merangkai baterai ke dalam suatu rangkaian listrik.
• Menunjukkan komponen penyusun dari suatu sumber energi listrik (generator, baterai, akumulator, dinamo)
• Menunjukkan perubahan energi pada setiap sumber energi listrik (generator, baterai, akumulator, dinamo).
• Membuat kesimpulan.
• Siswa dapat menjelaskan pengertian sumber energi listrik.
• Siswa dapat menunjukkan berbagai sumber energi listrik dan kegunaannya.
• Siswa dapat menunjukkan komponen penyusun generator.
• Siswa dapat menyebutkan perubahan energi pada generator.
• Siswa dapat merangkai baterai dalam suatu rangkaian listrik.
• Siswa dapat menunjukkan komponen penyusun baterai.
Tes: tertulis
8 jp x 40 menit
• Macam-macam benda yang memiliki sumber energi listrik, misalnya : baterai, dinamo sepeda.
• Gambar / bagan generator dan akumulator
• Haryanto. 2004. Sains untuk SD Kelas VI. Jakarta: Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
• Membuat laporan hasil diskusi tentang sumber energi listrik.
• Siswa dapat menyebutkan perubahan energi pada baterai.
• Siswa dapat menjelaskan arti tulisan 1,5V1A pada baterai.
• Siswa dapat menunjukkan komponen penyusun akumulator.
• Siswa dapat menyebutkan perubahan energi pada akumulator (saat pemakaian dan penyetruman)
• Siswa dapat menunjukkan komponen penyusun dinamo sepeda.
• Siswa dapat menyebutkan perubahan energi pada dinamo sepeda.
• Siswa dapat menyebutkan penerapan sumber energi listrik dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kepala Sekolah Guru Kelas B. Suwardi, S.Pd. Susana Andri Yuniwati, A.Ma.Pd NIP. 19621021 199003 1 003 G. 9292
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU
Siklus/Pertemuan : I/1 Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan Hari/Tanggal/Pertemuan : Senin, 4 April 2011 Kelas/Semester : VI/2 Cabang IPA Terkait : Fisika dan Kimia Unit/Tema : Sumber – sumber energi listrik Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 40 menit)
Cabang IPA
Terkait
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Sub Materi Pokok
PembelajaranKegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Sumber Belajar/ Media
Kimia 7. Mempraktikkan pola penggunaan dan perpindahan energi.
7.2 Menyajikan informasi tentang perpindahan dan perubahan energi listrik
Sumber energi listrik
A. Kegiatan Awal • Salam pembuka dan
berdoa • Mengecek kehadiran
dan kesiapan siswa • Apersepsi : Tanya jawab
mengenai pengertian sumber-sumber energi listrik
• Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang materi sumber-sumber energi listrik berupa generator.
B. Kegiatan Inti • Siswa dibagi dalam
enam kelompok, setiap kelompok terdiri dari enam siswa.
• Siswa dapat menunjukkan komponen penyusun generator
A. Bentuk: • Tes
B. Jenis
• Tes: tertulis
C. KKM : 65
A. Sumber : Haryanto.
2004. Sains untuk SD Kelas VI. Jakarta: Erlangga.
B. Media: • Gambar /
bagan Generator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fisika • Siswa mendengarkan penjelasan mengenai materi terkait dan instruksi dari guru mengenai tugas pada setiap kelompok. Siswa diajak untuk berpikir rasional mengenai sumber-sumber energi listrik dan penggunaannya dalam kehidupan riil.
• Siswa mengerjakan soal yang akan diberikan oleh guru dalam bentuk LKS secara berkelompok.
C. Kegiatan Akhir
• Guru menunjuk beberapa kelompok untuk membacakan hasil pengerjaan soal dalam setiap kelompok.
• Guru memberikan pembahasan mengenai soal terkait untuk memberikan kejelasan bagi siswa.
• Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran tadi secara bersama-sama.
• Refleksi • Salam penutup
• Siswa dapat menjelaskan pengertian sumber energi listrik
• Siswa dapat menunjukkan berbagai sumber energi listrik dan kegunaannya
• Siswa dapat menyebutkan perubahan energi pada generator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sorowajan, 4 April 2011
Kepala Sekolah Guru Kelas
B. Suwardi, S.Pd. Susana Andri Yuniwati, A.Ma.Pd NIP. 19621021 199003 1 003 G. 9292
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU
Siklus/Pertemuan : I/2 Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan Hari/Tanggal/Pertemuan : Rabu, 6 April 2011 Kelas/Semester : VI/2 Cabang IPA Terkait : Fisika dan Kimia Unit/Tema : Sumber – sumber energi listrik Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 40 menit)
Cabang IPA
Terkait
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Sub Materi Pokok
PembelajaranKegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Sumber Belajar/ Media
Kimia 7. Mempraktikkan pola penggunaan dan perpindahan energi.
7.2 Menyajikan informasi tentang perpindahan dan perubahan energi listrik
Sumber energi listrik
A. Kegiatan Awal • Salam pembuka dan
berdoa. • Mengecek kehadiran dan
kesiapan siswa. • Mengadakan apersepsi:
tanya-jawab tentang sumber energi listrik berupa baterai.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang sumber-sumber energi listrik berupa baterai.
B. Kegiatan Inti • Siswa dibagi dalam enam
• Siswa dapat menunjukkan komponen komponen penyusun baterai
A.Bentuk: • Tes
B.Jenis
• Tes: tertulis
C.KKM : 65 (Soal dan kunci jawaban terlampir)
A.Sumber : Haryanto. 2004. Sains untuk SD Kelas VI. Jakarta: Erlangga.
B.Media: • Gambar /
bagan baterai • Baterai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fisika kelompok, setiap kelompok terdiri dari enam siswa.
• Siswa mendengarkan penjelasan mengenai materi terkait dan instruksi dari guru mengenai tugas pada setiap kelompok. Siswa diajak untuk berpikir rasional mengenai sumber-sumber energi listrik dan penggunaannya dalam kehidupan riil.
• Siswa mengerjakan soal yang akan diberikan oleh guru dalam bentuk LKS secara berkelompok.
C. Kegiatan akhir • Guru menunjuk beberapa
kelompok untuk membacakan hasil pengerjaan soal dalam setiap kelompok.
• Guru memberikan pembahasan mengenai soal terkait untuk memberikan kejelasan bagi siswa.
• Siswa mengerjakan soal evaluaasi siklus I.
• Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran tadi secara bersama-sama.
• Refleksi • Salam penutup
• Siswa dapat
merangkai baterai dalam suatu rangkaian listrik
• Siswa dapat menyebutkan perubahan energi pada baterai
• Siswa dapat menjelaskan arti tulisan 1,5 V I A pada baterai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sorowajan, 6 April 2011
Kepala Sekolah Guru Kelas B. Suwardi, S.Pd. Susana Andri Yuniwati, A.Ma.Pd NIP. 19621021 199003 1 003 G. 9292
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU
Siklus/Pertemuan : II/3 Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan Hari/Tanggal/Pertemuan : Senin, 11 April 2011 Kelas/Semester : VI/2 Cabang IPA Terkait : Fisika dan Kimia Unit/Tema : Sumber – sumber energi listrik Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 40 menit)
Cabang IPA
Terkait
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar Sub Materi Pokok
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar/ Media
Kimia
7. Mempraktikkan pola penggunaan dan perpindahan energi.
7.2 Menyajikan informasi tentang perpindahan dan perubahan energi listrik
sumber energi listrik
A.Kegiatan Awal • Salam pembuka dan
berdoa • Mengecek kehadiran
dan kesiapan siswa • Apersepsi : Tanya jawab
mengenai pengertian sumber-sumber energi listrik
• Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang akumulator.
B.Kegiatan Inti • Siswa dibagi dalam
sembilan kelompok, setiap kelompok terdiri dari empat siswa.
• Siswa mendengarkan penjelasan mengenai
• Siswa dapat menunjukkan komponen – komponen penyusun akumulator
.
A.Bentuk: • Tes
B.Jenis
• Tes: tertulis
C.KKM : 65
A.Sumber : Haryanto. 2004. Sains untuk SD Kelas VI. Jakarta: Erlangga.
B.Media: • Gambar /
bagan akumulator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fisika
materi terkait dan instruksi dari guru mengenai tugas pada setiap kelompok. Siswa diajak untuk berpikir rasional mengenai sumber – sumber energi listrik dan penggunaannya dalam kehidupan riil.
• Siswa mengerjakan soal yang akan diberikan oleh guru dalam bentuk LKS secara berkelompok.
C.Kegiatan Akhir • Guru menunjuk
beberapa kelompok untuk membacakan hasil pengerjaan soal dalam setiap kelompok.
• Guru memberikan pembahasan mengenai soal terkait untuk memberikan kejelasan bagi siswa.
• Siswa dapat
menyebutkan perubahan energi pada akumulator (saat pemakaian maupun penyetruman)
• Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran tadi secara bersama-sama.
• Refleksi • Salam penutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sorowajan, 11 April 2011
Kepala Sekolah Guru Kelas B. Suwardi, S.Pd. Susana Andri Yuniwati, A.Ma.Pd NIP. 19621021 199003 1 003 G. 9292
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU
Siklus/Pertemuan : II/4 Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan Hari/Tanggal/Pertemuan : Rabu, 13 April 2011 Kelas/Semester : VI/2 Cabang IPA Terkait : Fisika dan Kimia Unit/Tema : Sumber – sumber energi listrik Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 40 menit)
Cabang IPA
Terkait
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar Sub Materi Pokok
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar/ Media
Kimia
7. Mempraktikkan pola penggunaan dan perpindahan energi.
7.2 Menyajikan informasi tentang perpindahan dan perubahan energi listrik
Sumber energi listrik
A.Kegiatan Awal • Salam pembuka dan
berdoa. • Mengecek kehadiran dan
kesiapan siswa. • Mengadakan apersepsi:
tanya-jawab tentang sumber energi listrik berupa dinamo sepeda.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang sumber-sumber energi listrik berupa dinamo sepeda.
B.Kegiatan Inti • Siswa dibagi dalam
sembilan kelompok, setiap kelompok terdiri dari empat siswa.
• Siswa mendengarkan penjelasan mengenai materi terkait dan
• Siswa dapat menunjukkan komponen penyusunan dinamo sepeda
A.Bentuk: • Tes
D. Jenis
• Tes: tertulis
E. KKM : 65 (Soal dan kunci jawaban terlampir)
A.Sumber : Haryanto. 2004. Sains untuk SD Kelas VI. Jakarta: Erlangga.
B.Media: • Gambar /
bagan dinamo (lebih spesifik pada dinamo sepeda)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fisika
instruksi dari guru mengenai tugas pada setiap kelompok. Siswa diajak untuk berpikir rasional mengenai sumber-sumber energi listrik dan penggunaannya dalam kehidupan riil.
• Siswa mengerjakan soal yang akan diberikan oleh guru dalam bentuk LKS secara berkelompok.
C.Kegiatan akhir • Guru menunjuk beberapa
kelompok untuk membacakan hasil pengerjaan soal dalam setiap kelompok.
• Guru memberikan pembahasan mengenai soal terkait untuk memberikan kejelasan bagi siswa.
• Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus II.
• Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran tadi secara bersama-sama.
• Refleksi • Salam penutup
• Siswa dapat menyebutkan perubahan energi pada dinamo sepeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sorowajan, 13 April 2011
Kepala Sekolah Guru Kelas B. Suwardi, S.Pd. Susana Andri Yuniwati, A.Ma.Pd NIP. 19621021 199003 1 003 G. 9292
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6
Data Kondisi Awal
No. Kode Siswa Nilai
1 An 60
2 Ma 55
3 An 60
4 An 70
5 Di 50
6 An 70
7 Al 45
8 An 50
9 Al 60
10 Ak 50
11 Ba 60
12 Ba 70
13 Be 60
14 Di 65
15 Im 60
16 Lu 70
17 Ma 75
18 Ma 85
19 Na 75
20 Al 65
21 Yo 65
22 Wa 70
23 Ma 60
24 Ve 80
25 Zi 70
26 Fe 60
27 Di 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28 Dw 60
29 Ri 65
30 Ki 60
31 Sa 50
32 Do 60
33 Do 65
Jumlah 2090
Rata-rata 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7
Persentase KKM Kondisi Awal
No. Kode Siswa Kriteria
Tuntas Tidak Tuntas
1 An
2 Ma
3 An
4 An
5 Di
6 An
7 Al
8 An
9 Al
10 Ak
11 Ba
12 Ba
13 Be
14 Di
15 Im
16 Lu
17 Ma
18 Ma
19 Na
20 Al
21 Yo
22 Wa
23 Ma
24 Ve
25 Zi
26 Fe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27 Di
28 Dw
29 Ri
30 Ki
31 Sa
32 Do
33 Do
Jumlah 16 17
Persentase 48% 62%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8
Data Perolehan Tes Evaluasi Siklus I
No. Kode Siswa Nilai
1 Ek 60
2 Ot 56
3 Ra 67
4 Dw 60
5 La 67
6 Mi 53
7 Al 60
8 Pr 67
9 Au 77
10 Ca 50
11 Ch 76
12 Ch 57
13 Di 80
14 Do 73
15 El 60
16 Fe 70
17 Yo 70
18 Ho 73
19 Ka 77
20 Kr 60
21 La 67
22 Ma 57
23 Mo 80
24 No 60
25 Ri 77
26 Ro 50
27 Ty 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28 Ye 70
29 Yo 70
30 Yu 83
31 Yu 60
32 He 67
33 Mo 67
34 Im 60
35 Gi 70
36 Ab 70
Jumlah 2388
Rata-rata 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 9
Data Persentase KKM Siklus I
No. Kode Siswa Kriteria
Tuntas Tidak Tuntas
1 Ek
2 Ot
3 Ra
4 Dw
5 La
6 Mi
7 Al
8 Pr
9 Au
10 Ca
11 Ch
12 Ch
13 Di
14 Do
15 El
16 Fe
17 Yo
18 Ho
19 Ka
20 Kr
21 La
22 Ma
23 Mo
24 No
25 Ri
26 Ro
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27 Ty
28 Ye
29 Yo
30 Yu
31 Yu
32 He
33 Mo
34 Im
35 Gi
36 Ab
Jumlah 22 14
Persentase 61% 39%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10
Data Perolehan Tes Evaluasi Siklus II
No. Kode Siswa Nilai
1 Ek 67
2 Ot 60
3 Ra 60
4 Dw 67
5 La 70
6 Mi 67
7 Al 63
8 Pr 77
9 Au 90
10 Ca 53
11 Ch 73
12 Ch 67
13 Di 83
14 Do 83
15 El 73
16 Fe 73
17 Yo 60
18 Ho 87
19 Ka 87
20 Kr 60
21 La 70
22 Ma 60
23 Mo 80
24 No 63
25 Ri 80
26 Ro 57
27 Ty 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28 Ye 80
29 Yo 67
30 Yu 80
31 Yu 67
32 He 70
33 Mo 80
34 Im 50
35 Gi 83
36 Ab 80
Jumlah 2557
Rata-rata 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 11
Data Persentase KKM Siklus II
No. Kode Siswa Kriteria
Tuntas Tidak Tuntas
1 Ek
2 Ot
3 Ra
4 Dw
5 La
6 Mi
7 Al
8 Pr
9 Au
10 Ca
11 Ch
12 Ch
13 Di
14 Do
15 El
16 Fe
17 Yo
18 Ho
19 Ka
20 Kr
21 La
22 Ma
23 Mo
24 No
25 Ri
26 Ro
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27 Ty
28 Ye
29 Yo
30 Yu
31 Yu
32 He
33 Mo
34 Im
35 Gi
36 Ab
Jumlah 26 10
Persentase 72% 28%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
YAYASAN KANISIUS CABANG YOGYAKARTA SEKOLAH DASAR KANISIUS SOROWAJAN
Jl.Sorowajan No.111 Banguntapan Bantul
Telepon : 0274 4534850
SURAT KETERANGAN
No : 41/SDKSWJ/VII/2010
Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Sekolah Dasar Kanisius Sorowajan,
menerangkan bahwa:
Nama : Susana Andri Yuniwati
TTL : Sleman, 26 Juni 1981
NIM : 081134225
Jenjang Studi : S1
Program Studi : PGSD
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Institusi : Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Tahun/Semester : 2011/Genap
Telah melakukan penelitian di SD Kanisius Sorowajan, Banguntapan ,Bantul ,Yogyakarta, pada bulan April
2011 guna penyusunan Skripsi yang berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar Materi Sumber Energi
Listrik Dengan Metode Kerja Kelompok Pada Siswa Kelas VI SD Kanisius Sorowajan Semester II
Tahun Ajaran 2010/2011
Demikian surat keterangan ini kami buat, agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Sorowajan, 20 Mei 2011
Kepala Sekolah
Suwardi, S.Pd.
NIP. 19621021 199003 1 003
Lampiran 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 13
LEMBAR KERJA SISWA IPA TERPADU KELAS VI
Siklus/Pertemuan : I/1 Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan Hari/Tanggal/Pertemuan : Senin, 4 April 2011 Cabang IPA Terkait : Fisika dan Kimia Unit/Tema : Sumber energi listrik Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 40 menit)
I. Indikator Hasil Belajar
• Siswa dapat menjelaskan pengertian sumber energi listrik. • Siswa dapat menjelaskan pengertian generator. • Siswa dapat menyebutkan perubahan energi pada generator.
II. Petunjuk
• Duduklah dalam kelompokmu dan dengarkan penjelasan serta instruksi dari Guru. • Diskusikan bersama dalam kelompok ! • Kerjakan soal-soal yang ada dalam LKS!
III. Kegiatan Belajar
A. Kegiatan Belajar 1 Pertanyaan : 1. Apa yang dimaksud dengan sumber energi listrik?
Jawab :
2. Apa yang dimaksud dengan generator? Jawab :
3. Perubahan energi apa yang terjadi pada generator? Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Kegiatan Belajar 2 Amati gambar generator dibawah ini !
Sebutkan komponen-komponen penyusun dari generator itu! a. b. c. d. e. f. g. h. i.
IV. Refleksi 1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini?
Jawab : …………………………………………………………………………….. 2. Kesulitan apa yang masih dialami?
Jawab : …………………………………………………………………………….. 3. Apa rencana tindak lanjutmu?
Jawab : ……………………………………………………………………………..
a
bcd
ef
g
h i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 14 LEMBAR KERJA SISWA IPA TERPADU
KELAS VI Siklus/Pertemuan : I/2 Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan Hari/Tanggal/ : Rabu, 6 April 2011 Cabang IPA Terkait : Fisika dan Kimia Unit/Tema : Sumber energi listrik Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 40 menit)
I. Indikator Hasil Belajar
• Siswa dapat menjelaskan pengertian baterai. • Siswa dapat menyebutkan perubahan energi yang terjadi pada baterai. • Siswa dapat menjelaskan arti tulisan 1,5 V 1 A pada baterai.
II. Petunjuk
• Duduklah dalam kelompokmu dan dengarkan penjelasan serta instruksi dari Guru. • Diskusikan bersama dalam kelompok ! • Kerjakan soal-soal yang ada dalam LKS!
III. Kegiatan Belajar
A. Kegiatan Belajar 1 Pertanyaan : 1. Mengapa baterai disebut elemen kering ?
Jawab :
2. Sebutkan perubahan energi yang terjadi pada baterai! Jawab :
3. Apa arti 1,5 V 1 A yang tertera pada baterai ? Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Kegiatan Belajar 2 Amati gambar baterai di bawah ini!
Sebutkan komponen-komponen penyusun dari baterai itu ! a. b. c. d. e. f. g.
IV. Refleksi 1 Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini?
Jawab : …………………………………………………………………………….. 2 Kesulitan apa yang masih dialami?
Jawab : …………………………………………………………………………….. 3 Apa rencana tindak lanjutmu?
Jawab : ……………………………………………………………………………..
ab
cd
ef
g
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 15 LEMBAR KERJA SISWA IPA TERPADU
KELAS VI Siklus/Pertemuan : II/3 Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan Hari/Tanggal/ : Senin, 11 April 2011 Cabang IPA Terkait : Fisika dan Kimia Unit/Tema : Sumber energi listrik Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 40 menit)
I. Indikator Hasil Belajar
• Siswa dapat menjelaskan pengertian akumulator. • Siswa dapat menyebutkan perubahan energi pada akumulator
II. Petunjuk
• Duduklah dalam kelompokmu dan dengarkan penjelasan serta instruksi dari Guru. • Diskusikan bersama dalam kelompok ! • Kerjakan soal-soal yang ada dalam LKS!
III. Kegiatan Belajar
A. Kegiatan Belajar 1 Pertanyaan : 1. Mengapa akumulator disebut elemen basah ?
Jawab :
2. Jelaskan perubahan energi yang terjadi pada akumulator saat pengisian dan
pemakaian ! Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Kegiatan Belajar 2 Amati gambar akumulator
Sebutkan komponen penyusun dari akumulator tersebut! a. b. c. d. e. f. g. h. i. k. L.
IV. Refleksi 1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini?
Jawab : …………………………………………………………………………….. 2. Kesulitan apa yang masih dialami? Jawab : …………………………………………………………………………….. 3. Apa rencana tindak lanjutmu? Jawab : ……………………………………………………………………………..
a
e c
b
f d
g
h
j
i
k
L
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 16 LEMBAR KERJA SISWA IPA TERPADU
KELAS VI Siklus/Pertemuan : II/4 Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan Hari/Tanggal/ : Rabu, 13 April 2011 Cabang IPA Terkait : Fisika dan Kimia Unit/Tema : Sumber energi listrik Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 40 menit)
I. Indikator Hasil Belajar
• Siswa dapat menyebutkan komponen penyusun dinamo sepeda. • Siswa dapat menyebutkan perubahan energi pada dinamo sepeda. • Siswa dapat menyebutkan penerapan sumber energi listrik dalam kehidupan sehari-
hari.
II. Petunjuk • Duduklah dalam kelompokmu dan dengarkan penjelasan serta instruksi dari Guru. • Diskusikan bersama dalam kelompok ! • Kerjakan soal-soal yang ada dalam LKS!
III. Kegiatan Belajar
A. Kegiatan Belajar 1 Pertanyaan : 1. Sebutkan komponen penyusun pada dinamo sepeda!
Jawab :
2. Jelaskan perubahan energi yang terjadi pada dinamo sepeda ! Jawab :
3. Energi apakah yang dihasilkan oleh peralatan dibawah ini!
a b c d
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawab : a. b. c. d
4. Sebutkan kegunaan alat-alat dibawah ini! a. Stop Kontak b. Steker c. Fitting d. Sakelar e. Sekring f. Meteran Listrik g. AC h. Blender i. Rice Cooker j. Magic Jar
Jawab : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Kegiatan Belajar 2 Amati gambar dinamo sepeda dibawah ini !
Sebutkan komponen-komponen penyusun dari dinamo tersebut! a. b. c. d.
IV. Refleksi
1 Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini? Jawab : ……………………………………………………………………………..
2. Kesulitan apa yang masih dialami? Jawab : ……………………………………………………………………………..
3 .Apa rencana tindak lanjutmu? Jawab : ……………………………………………………………………………..
,
d a
b c
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 17
Kisi-kisi Siklus I
Indikator
Tes Aspek dan No.Soal
Obyektif Isian
SingkatUraian Pengetahuan Pemahaman
• Siswa dapat menunjukkan komponen penyusun generator
(8)
(7)
(1)
I.1, I.6, I.7,
I.8, I.10, II.1,
II.3, II.4,
II.5,II.9, II.10,
III.1,
I.2,
• Siswa dapat menjelaskan pengertian sumber energi listrik
(2)
(1)
I.4, I.5, I.9,
II.2, II.6,
• Siswa dapat menunjukkan berbagai sumber energi listrik dan kegunaannya.
(1)
(1)
I.11, II.7,
• Siswa dapat menyebutkan perubahan energi pada generator
(3)
(1)
(2)
I.3, I.14,II.8,
III.4, III.5
I.12
• Siswa dapat menunjukkan komponen komponen penyusun baterai
(1)
(1)
I.13, I.15,
III.3,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
• Siswa dapat merangkai baterai dalam suatu rangkaian listrik
(1)
III.2,
• Siswa dapat menyebutkan perubahan energi pada baterai
LKS
• Siswa dapat menjelaskan arti tulisan 1,5 V I A pada baterai
LKS
TOTAL 15 10 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 18
Kisi-kisi Siklus II
Indikator
Tes Aspek dan No.Soal
Obyektif Isian
SingkatUraian Pengetahuan Pemahaman
• Siswa dapat menunjukkan komponen komponen penyusun baterai
(2)
(1)
(1)
I.6, I.8, II.5,
III.3,
• Siswa dapat merangkai baterai dalam suatu rangkaian listrik
(2)
(1)
(1)
I.7, I.9, II.6,
III.1, III2
• Siswa dapat menyebutkan perubahan energi pada baterai
(1)
(2)
I.10, I.15,
II.7, II.9, ,
III14
• Siswa dapat menjelaskan arti tulisan 1,5 V I A pada baterai
(2)
(1)
(1)
II.8 I.11
• Siswa dapat menunjukkan komponen – komponen penyusun akumulator
(8)
(5)
(2)
I.3, I.5, I.12,
I.14, II.1,
II.2,II.10
I.1, I.2, I.4,
I.13, II,3, II4
III5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
• Siswa dapat menyebutkan perubahan energi pada akumulator (saat pemakaian maupun penyetruman)
LKS
• Siswa dapat menunjukkan komponen penyusunan dinamo sepeda
LKS
• Siswa dapat menyebutkan perubahan energi pada dinamo sepeda
LKS
TOTAL 15 10 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 19
SOAL EVALUASI SIKLUS I
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar! 1. Pengertian dari sumber energi adalah alat yang … energi.
a. Menghasilkan c. Dibutuhkan b. Membutuhkan d. Mengubah
2. Benda berikut yang dapat menghantarkan energi listrik adalah … a. Karet gelang c. Tali raffia b. Kertas marmer d. Kawat besi
3. Jam dinding biasanya menggunakan baterai berbentuk …. a. Kotak c. Kepingan b. Silinder d. Lempengan
4. Sumber energi listrik yang menghasilkan listrik dengan cara induksi elektromagnetik adalah …. a. Batu baterai c. Aki b. Dinamo sepeda d. Generator
5. Berikut ini merupakan sumber energi listrik, kecuali …. a. Dinamo c. Generator b. Akumulator d. Kompresor
6. Satuan arus listrik adalah …. a. Watt c. Volt b. Ampere d. Kwh
7. Fungsi sekering adalah …. a. Memutuskan arus listrik pada saat terjadi konsleting b. Mencegah terjadinya hubungan singkat c. Memadamkan listrik pada saat kebakaran d. Menghubungkan dan memutuskan arus listrik
8. Alat listrik yang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan listrik adalah…. a. Tespen c. Trafo b. Saklar d. Amperemeter
9. Sumber energi listrik paling besar adalah…. a. Kompresor c. Dinamo b. Generator d. Akumulator
10. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) menggunakan bahan bakar berupa…. a. Avtur c. Solar b. Premium d. Pertamax
11. Pada generator terjadi perubahan energi yaitu…. a. Energi kimia menjadi gerak b. Energi gerak menjadi listrik c. Energi gerak menjadi panas d. Energi panas menjadi listrik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12. Sumber energi listrik yang paling mudah dibawa kemana-mana adalah…. a. Dinamo c. Aki b. Sekering d. Baterai
13. Batu baterai merupakan sumber listrik yang menggunakan energi…. a. Magnet c. Matahari b. Nuklir d. Kimia
14. Pada baterai yang berfungsi sebagai kutub negatif (-) adalah…. a. Tembaga c. Bungkus seng b. Batang karbon d. Ujung luar batang arang
15. Saat lampu senter digunakan terajdi perubahan energi…. a. Panas menjadi listrik b. Kimia menjadi cahaya c. Kimia menjadi listrik d. Kimia menjadi panas
II. Isilah titik – titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat ! 1. Arus listrik akan mengalir dari kutub …… ke kutub …… 2. Generator dapat menghasilkan listrik apabila diputar oleh …… 3. Halilintar / petir merupakan contoh adanya gejala …… 4. Benda yang dapat menimbulkan arus listrik disebut …… 5. Alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik disebut …… 6. Sumber energi listrik yang terdapat dalam pusat pembangkit listrik adalah…… 7. Satuan tegangan listrik adalah …… 8. Batu baterai merupakan sumber listrik yang menggunakan energi…… 9. Listrik yang tidak mengalir disebut listrik…… 10. Besar tegangan listrik di rumah-rumah adalah……
III. Jawablah pertanyaan – pertanyaan dibawah ini dengan uraian yang jelas dan tepat ! 1. Sebutkan 3 (tiga) macam sumber energi listrik!
Jawab : …………………………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………..……....……………………………………………………………………………………………
2. Jelaskan arti tulisan 1, 5 V 1 A pada baterai! Jawab : …………………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………....…………………………………………………………………………………………………
3. Jelaskan perubahan energi yang terjadi pada baterai! Jawab : …………………………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………..……....……………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Mengapa baterai disebut elemen kering? Jawab : …………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………
5. Apa yang terjadi bila kutub poitif (+) baterai dihubungkan dengan kutub negatif (-) baterai? Jawab : …………………………………………………………………………………………………....…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 20 SOAL EVALUASI SIKLUS II
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!
1. Berikut ini alat rumah tangga yang menggunakan energi listrik adalah ….
a. Lampu petromak c. Kulkas b. Kompor gas d. Lemari
2. Peralatan rumah tangga yang memanfaatkan energi listrik untuk diubah menjadi energi panas adalah …. a. Radio c. Solder b. Televisi d. Bor listrik
3. Alat listrik yang berfungsi memutus arus ketika terjadi korsleting adalah ….. a. Sakelar c. Fitting b. Stop kontak d. Sekring
4. Kita tidak boleh menyentuh kabel listrik saat tangan kita basah, karena akan mengakibatkan …. a. Kebakaran c. Korsleting b. Hubungan pendek d. Tersetrum
5. Pembangkit listik yang masih dikhawatirkan akan kebocoran radioaktif adalah pembangkit listrik tenaga …. a. Air laut c. Nuklir b. Panas bumi d. Surya
6. Sumber listrik yang mendapat sebutan elemen basah adalah…. a. Akumulator c. Generator b. Baterai d. Dinamo
7. Pada saat penyetruman akumulator, terjadi perubahan energi …. a. Listrik menjadi panas b. Listrik menjadi kimia c. Listrik menjadi cahaya d. Kimia menjadi listrik
8. Akumulator (aki) merupakan sumber energi listrik yang menggunakan energi…. a. Nuklir c. Matahari b. Magnet d. Kimia
9. Perubahan energi kimia menjadi listrik pada akumulator terjadi pada saat… a. Penyetruman b. Konsleting c. Pemakaian d. Pengecasan
10. Lilitan kawat yang dipasang pada medan elektromagnetik terdapat dalam… a. Baterai b. Dinamo c. Generator d. Akumulator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Pada dinamo sepeda terjadi perubahan energi… a. Kimia menjadi gerak b. Gerak menjadi panas c. Kimia menjadi listrik d. Gerak menjadi listrik
12. Terjadinya persentuhan antara kawat listrik muatan positif dengan kawat muatan negative disebut… a. Sekring c. Kebakaran b. Korstleting d. Kesetrum
13. Alat listrik yang mengubah energi listrik menjadi gerak adalah …. a. Motor listrik b. Kompor listrik c. Solder d. Televisi
14. Satuan hambatan listrik adalah …. a. Volt c. Ohm b. Ampere d. Voltmeter
15. Prinsip kerja dinamo sama dengan prinsip kerja …. a. Baterai b. Akumulator c. Kipas angin d. Generator
II. Isilah titik – titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat ! 1. Batu baterai merupakan sumber listrik yang menggunakan energi …… 2. Alat yang menghasilkan listrik disebut …… 3. Alat yang berfungsi untuk mendinginkan ruangan adalah …….. 4. Alat listrik yang fungsinya sebagai alat hiburan dan informasi adalah ……. 5. Logam timbal dan timbal peroksida terdapat dalam sumber energi listrik berupa …… 6. Pada saat pemakaian akumulator terjadi perubahan energi ……. 7. Dinamo terdiri atas ……… yang ditempatkan di tengah medan magnet. 8. Dinamo mengubah energi …….. 9. Biasanya dinamo sepeda dipasang pada roda bagian …….. 10. Alat yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah …… III. Jawablah pertanyaan – pertanyaan dibawah ini dengan uraian yang jelas dan tepat ! 1. Sebutkan 3 cara menghemat energi listrik !
Jawab : …………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………....………………………………………………………………………………………………..
2. Jelaskan perubahan energi pada saat penyetruman akumulator ? Jawab : …………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………....………………………………………………………………………………………………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Mengapa akumulator disebut elemen basah? Jawab : …………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………....………………………………………………………………………………………………..
4. Sebutkan komponen penyusunan dinamo ! Jawab : …………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………....………………………………………………………………………………………………..
5. Tuliskan cara-cara menjaga keselamatan pada saat menggunakan alat listrik! Jawab : …………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………....………………………………………………………………………………………………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 21 Kunci Jawaban Tes Evaluasi Siklus I
A. Pilihan Ganda
1. A 6. B 11.B 2. D 7. A 12.D 3. B 8. C 13.D 4. B 9. B 14.C 5. D 10.C 15.B
B. Isian Singkat 1. Positif (+) ke negative(-) 2. Turbin 3. Gejala kelistrikan 4. Sumber energi listrik 5. Amperemeter 6. Generator 7. Volt 8. Kimia 9. Statis 10. 220 Volt
C. Uraian
1. Baterai, generator, dinamo. 2. Baterai itu memoliki tegangan sebesar 1,5 volt dan kuat arusnya 1 ampere. 3. Energi kimia menjadi listrik. 4. Karena baterai terdiri atas wadah seng yang berisi campuran selmiak, serbuk
arang, batu kiwi serta batang karbon. 5. Timbul arus listrik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 22 Kunci Jawaban Tes Evaluasi Siklus II
A. Pilihan Ganda
1. C 6. A 11.D 2. C 7. B 12.B 3. D 8. D 13.A 4. D 9. C 14.C 5. C 10B 15,D
B. Isian Singkat 1. Kimia 2. Sumber energi listrik 3. AC 4. Televisi 5. Akumulator 6. Kimia menjadi listrik 7. Kumparan 8. Gerak menjadi listrik 9. Depan 10. Voltmeter
C. Uraian
1. Mematikan lampu pada siang hari, tidak membuka pintu lemari es terlalu lama, menggunakan lampu hemat energi.
2. Terjadi perubahan energi listrik menjadi kimia. 3. Terdiri atas lempengan logam timbal dan timbal peroksida yang dicelupkan ke
dalam larutan asam sulfat. 4. Kumparan yang dililitkan pada sebuah medan magnet. 5. Tangan dalam keadaan kering saat menancapkan stopkontak, bungkus kabel
dengan isolasi bila terkelupas, gunakan sandal saat memegang alat listrik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 23
LEMBAR OBSERVASI PENELITIAN I Hari : Senin Tanggal : 4 April 2011 Jam : 07.40 – 09.00
Berilah tanda √ pada kolom yang tersedia sesuai hasil pengamatan NO. PERTANYAAN YA TIDAK 1 Kegiatan Awal
• Guru menyediakan alat / sarana • Guru menyapa murid dengan salam • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran • Siswa tampak memperhatikan • Siswa memberikan respon terhadap guru • Siswa siap dengan alat dan sumber belajarnya
2 Kegiatan Inti • Guru menjelaskan cara mengerjakan LKS • Guru mengarahkan cara bekerja siswa • Guru mengamati kegiatan siswa secara merata • Guru membantu kesulitan siswa • Guru memberi motivasi
SISWA • Siswa aktif menemukan data dari berbagai sumber
belajar • Siswa aktif menemukan konsep dari berbagai sumber
belajar • Siswa berusaha mengatasi masalah secara mandiri
dalam kelompoknya • Siswa bertanya kepada guru bila menemukan kesulitan • Ada kelompok yang tidak memanfaatkan sumber belajar• Siswa bekerja dengan sungguh-sungguh • Siswa mempresentasikan LKS di depan kelas • Siswa membantu teman yang kesulitan
3 Kegiatan Akhir • Guru membimbing menyimpulkan materi • Guru membiarkan siswa mengerjakan evaluasi secara
individu • Guru menanyakan reaksi siswa setelah pembelajaran • Guru memberikan motivasi di akhir pembelajaran • Siswa menyimpulkan materi • Siswa mengerjakan evaluasi secara perorangan • Siswa tampak senang mengerjakan evaluasi • Siswa kelihatan puas dengan hasil pekerjaannya
Observer
( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 24
LEMBAR OBSERVASI PENELITIAN II Hari : Rabu Tanggal : 6 April 2011 Jam : 09.20 – 10.40
Berilah tanda √ pada kolom yang tersedia sesuai hasil pengamatan NO. PERTANYAAN YA TIDAK 1 Kegiatan Awal
• Guru menyediakan alat / sarana • Guru menyapa murid dengan salam • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran • Siswa tampak memperhatikan • Siswa memberikan respon terhadap guru • Siswa siap dengan alat dan sumber belajarnya
2 Kegiatan Inti • Guru menjelaskan cara mengerjakan LKS • Guru mengarahkan cara bekerja siswa • Guru mengamati kegiatan siswa secara merata • Guru membantu kesulitan siswa • Guru memberi motivasi
SISWA • Siswa aktif menemukan data dari berbagai sumber
belajar • Siswa aktif menemukan konsep dari berbagai sumber
belajar • Siswa berusaha mengatasi masalah secara mandiri
dalam kelompoknya • Siswa bertanya kepada guru bila menemukan kesulitan • Ada kelompok yang tidak memanfaatkan sumber belajar• Siswa bekerja dengan sungguh-sungguh • Siswa mempresentasikan LKS di depan kelas • Siswa membantu teman yang kesulitan
3 Kegiatan Akhir • Guru membimbing menyimpulkan materi • Guru membiarkan siswa mengerjakan evaluasi secara
individu • Guru menanyakan reaksi siswa setelah pembelajaran • Guru memberikan motivasi di akhir pembelajaran • Siswa menyimpulkan materi • Siswa mengerjakan evaluasi secara perorangan • Siswa tampak senang mengerjakan evaluasi • Siswa kelihatan puas dengan hasil pekerjaannya
Observer
( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 25 LEMBAR OBSERVASI PENELITIAN III
Hari : Senin Tanggal : 11 April 2011 Jam : 07.40 – 09.00
Berilah tanda √ pada kolom yang tersedia sesuai hasil pengamatan NO. PERTANYAAN YA TIDAK 1 Kegiatan Awal
• Guru menyediakan alat / sarana • Guru menyapa murid dengan salam • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran • Siswa tampak memperhatikan • Siswa memberikan respon terhadap guru • Siswa siap dengan alat dan sumber belajarnya
2 Kegiatan Inti • Guru menjelaskan cara mengerjakan LKS • Guru mengarahkan cara bekerja siswa • Guru mengamati kegiatan siswa secara merata • Guru membantu kesulitan siswa • Guru memberi motivasi
SISWA • Siswa aktif menemukan data dari berbagai sumber
belajar • Siswa aktif menemukan konsep dari berbagai sumber
belajar • Siswa berusaha mengatasi masalah secara mandiri
dalam kelompoknya • Siswa bertanya kepada guru bila menemukan kesulitan • Ada kelompok yang tidak memanfaatkan sumber belajar• Siswa bekerja dengan sungguh-sungguh • Siswa mempresentasikan LKS di depan kelas • Siswa membantu teman yang kesulitan
3 Kegiatan Akhir • Guru membimbing menyimpulkan materi • Guru membiarkan siswa mengerjakan evaluasi secara
individu • Guru menanyakan reaksi siswa setelah pembelajaran • Guru memberikan motivasi di akhir pembelajaran • Siswa menyimpulkan materi • Siswa mengerjakan evaluasi secara perorangan • Siswa tampak senang mengerjakan evaluasi • Siswa kelihatan puas dengan hasil pekerjaannya
Observer
( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 26 LEMBAR OBSERVASI PENELITIAN IV
Hari : Rabu Tanggal : 13 April 2011 Jam : 09.20 – 10.40
Berilah tanda √ pada kolom yang tersedia sesuai hasil pengamatan NO. PERTANYAAN YA TIDAK 1 Kegiatan Awal
• Guru menyediakan alat / sarana • Guru menyapa murid dengan salam • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran • Siswa tampak memperhatikan • Siswa memberikan respon terhadap guru • Siswa siap dengan alat dan sumber belajarnya
2 Kegiatan Inti • Guru menjelaskan cara mengerjakan LKS • Guru mengarahkan cara bekerja siswa • Guru mengamati kegiatan siswa secara merata • Guru membantu kesulitan siswa • Guru memberi motivasi
SISWA • Siswa aktif menemukan data dari berbagai sumber
belajar • Siswa aktif menemukan konsep dari berbagai sumber
belajar • Siswa berusaha mengatasi masalah secara mandiri
dalam kelompoknya • Siswa bertanya kepada guru bila menemukan kesulitan • Ada kelompok yang tidak memanfaatkan sumber belajar• Siswa bekerja dengan sungguh-sungguh • Siswa mempresentasikan LKS di depan kelas • Siswa membantu teman yang kesulitan
3 Kegiatan Akhir • Guru membimbing menyimpulkan materi • Guru membiarkan siswa mengerjakan evaluasi secara
individu • Guru menanyakan reaksi siswa setelah pembelajaran • Guru memberikan motivasi di akhir pembelajaran • Siswa menyimpulkan materi • Siswa mengerjakan evaluasi secara perorangan • Siswa tampak senang mengerjakan evaluasi • Siswa kelihatan puas dengan hasil pekerjaannya
Observer
( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 27 Penilaian Sikap dalam kegiatan diskusi
Siklus 1 Kelompok 1
Siswa
Skor (1 – 3) Jumlah
skor Nilai Akhir Kerjasama
Menghargai pendapat
lain
Tanggung jawab Empatik
Olivia Adi Gio Marcel Icha Yuli
Kelompok 2
Siswa
Skor (1 – 3) Jumlah
skor Nilai Akhir Kerjasama
Menghargai pendapat
lain
Tanggung jawab Empatik
Novia Otniel Abner Kristianto Linda Mima Kelompok 3
Siswa
Skor (1 – 3) Jumlah
skor Nilai Akhir Kerjasama
Menghargai pendapat
lain
Tanggung jawab Empatik
Rizki aji Henry Yoga O Eka Neta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelompok 4
Siswa
Skor (1 – 3) Jumlah
skor Nilai Akhir Kerjasama
Menghargai pendapat
lain
Tanggung jawab Empatik
Pito Mikael Audre Dhimas Amel Lala Kelompok 5
Siswa
Skor (1 – 3) Jumlah
skor Nilai Akhir Kerjasama
Menghargai pendapat
lain
Tanggung jawab Empatik
Lantang Aka Yoga M Ian Dona Shendy Kelompok 6
Siswa
Skor (1 – 3) Jumlah
skor Nilai Akhir Kerjasama
Menghargai pendapat
lain
Tanggung jawab Empatik
Andre Tyo Dika Charel Tyas Gian
Sorowajan, 6 April 2011
Guru Kelas
(Susana Andri Yuniwati, A.Ma.Pd) G.9292
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 28
Penilaian Sikap dalam kegiatan diskusi Siklus 2
Kelompok 1
Siswa
Skor (1 – 3) Jumlah
skor Nilai Akhir Kerjasama
Menghargai pendapat
lain
Tanggung jawab Empatik
Neta Linda Aka Yoga M Kelompok 2
Siswa
Skor (1 – 3) Jumlah
skor Nilai Akhir Kerjasama
Menghargai pendapat
lain
Tanggung jawab Empatik
Mima Ian Novia Otniel Kelompok 3
Siswa
Skor (1 – 3) Jumlah
skor Nilai Akhir Kerjasama
Menghargai pendapat
lain
Tanggung jawab Empatik
Icha Tyas Audre Abner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelompok 4
Siswa
Skor (1 – 3) Jumlah
skor Nilai Akhir Kerjasama
Menghargai pendapat
lain
Tanggung jawab Empatik
Olivia Gian Aji Tyo Kelompok 5
Siswa
Skor (1 – 3) Jumlah
skor Nilai Akhir Kerjasama
Menghargai pendapat
lain
Tanggung jawab Empatik
Hendry Dona Eka Andre Kelompok 6
Siswa
Skor (1 – 3) Jumlah
skor Nilai Akhir Kerjasama
Menghargai pendapat
lain
Tanggung jawab Empatik
Gio Riski Amel Adi Kelompok 7
Siswa
Skor (1 – 3) Jumlah
skor Nilai Akhir Kerjasama
Menghargai pendapat
lain
Tanggung jawab Empatik
Pito Yuli Dhimas Marcel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelompok 8
Siswa
Skor (1 – 3) Jumlah
skor Nilai Akhir Kerjasama
Menghargai pendapat
lain
Tanggung jawab Empatik
Lantang Shendy Charel Yoga O Kelompok 9
Siswa
Skor (1 – 3) Jumlah
skor Nilai Akhir Kerjasama
Menghargai pendapat
lain
Tanggung jawab Empatik
Dika Lala Mikael Kristianto
Sorowajan, 13 April 2011
Guru Kelas
(Susana Andri Yuniwati, A.Ma.Pd) G.9292
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI