PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi...

150
PENINGKATAN KEAKTIFAN, CARA BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG MATERI KONDUKTOR DAN ISOLATOR PANAS MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI EKSPERIMEN BERBASIS PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF PADA SISWA KELAS VI A SEMESTER I SD KANISIUS SOROWAJAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Yanuar Setyarso NIM : 081134238 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

 

PENINGKATAN KEAKTIFAN, CARA BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR IPA

TENTANG MATERI KONDUKTOR DAN ISOLATOR PANAS MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI EKSPERIMEN

BERBASIS PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF PADA SISWA KELAS VI A SEMESTER I

SD KANISIUS SOROWAJAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Yanuar Setyarso

NIM : 081134238

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

i

PENINGKATAN KEAKTIFAN, CARA BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR IPA

TENTANG MATERI KONDUKTOR DAN ISOLATOR PANAS MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI EKSPERIMEN

BERBASIS PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF PADA SISWA KELAS VI A SEMESTER I SD KANISIUS SOROWAJAN

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Yanuar Setyarso

NIM : 081134238

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

iv

Halaman Persembahan

Dengan segala kerendahan hati dan tulus ikhlas, secara khusus penelitian ini

dipersembahkan kepada :

Alm.Bapak dan ibu, yang sangat aku hormati terimakasih atas ketulusan kasih

sayang serta doa tanpa akhir dalam setiap langkahku.

Tunanganku yang tersayang Agnes Efita Jayanti yang selalu memberi semangat

dan motivasi dalam hidupku.

Kakakku yang selalu mendukung dan memotivasiku.

Sahabat-sahabat terbaiku Dewi dan Via yang selalu ada disaat susah dan

senang.

Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Keluarga besar SD. Kanisius Sorowajan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

v

HALAMAN MOTTO

“Tidak ada kata gagal di dalam hidup ini, selagi kita mau berusaha”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 20 Desember 2011

Penulis

Yanuar Setyarso

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Yanuar Setyarso

Nomer Mahasiswa : 081134238

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PENINGKATAN KEAKTIFAN, CARA BELAJAR DAN PRESTASI

BELAJAR IPA TENTANG MATERI KONDUKTOR DAN

ISOLATOR PANAS MENGGUNAKAN METODE

DEMONSTRASI EKSPERIMEN BERBASIS PARADIGMA

PEDAGOGI REFLEKTIF PADA SISWA KELAS VI A

SEMESTER I SD KANISIUS SOROWAJAN TAHUN PELAJARAN

2011/2012 Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain

untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan

royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal, 20 Desember 2011

Yang menyatakan

Yanuar Setyarso

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

viii

ABSTRAK

PENINGKATAN KEAKTIFAN, CARA BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR IPA

TENTANG MATERI KONDUKTOR DAN ISOLATOR PANAS MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI EKSPERIMEN

BERBASIS PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF PADA SISWA KELAS VI A SEMESTER I SD KANISIUS SOROWAJAN

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Yanuar Setyarso NIM. 081134238

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan, cara belajar,

dan prestasi belajar siswa kelas VI SD Kanisius Sorowajan tentang materi Konduktor dan Isolator Panas dengan menggunakan metode demonstrasi eksperimen berbasis paradigma pedagogi reflektif tahun ajaran 2011/2012 yang ditandai dengan peningkatan kemampuan bekerjasama, kemampuan cara belajar,serta nilai rata-rata dan persentase siswa yang mencapai KKM.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek penelitian adalah siswa kelas VI SD Kanisius Sorowajan pada tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 32 siswa. Obyek penelitian adalah peningkatan keaktifan, cara belajar dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA tentang materi konduktor dan isolator panas. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan lembar pengamatan dan tes tertulis. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif.

Penelitian ini terdiri dari dua siklus, dimana siklus I terdiri dari tiga kali pertemuan yaitu pertemuan pertama, pertemuan kedua dan pertemuan ketiga. Demikian pula siklus II juga dibagi dalam tiga kali pertemuan. Satu kali pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran, dimana satu jam pelajaran adalah selama 40 menit. Pada penelitian ini peneliti memilih materi Konduktor dan Isolator Panas pada mata pelajaran IPA semester I kelas VI dengan alasan tingkat keaktifan, cara belajar dan prestasi belajar siswa pada materi tersebut masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan keaktifan yang masih kurang, cara belajar dan nilai rata-rata kelas yang berada di bawah KKM yang telah ditentukan oleh sekolah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keaktifan, cara belajar, dan prestasi belajar meningkat. Meningkatnya keaktifan dapat dilihat dari presentase siklus I sebesar 75 %, dan pada siklus II sebesar 81 %. Sedangkan untuk cara belajar pada siklus I sebesar 70 %, dan pada siklus II sebesar 75 %. Sebelum diambil tindakan dengan menggunakan metode demonstrasi eksperimen, nilai rata-rata siswa kelas VI semester I pada tahun pelajaran 2010/2011 berada di bawah KKM yaitu 71 dan persentase siswa yang mencapai KKM masih rendah yaitu 47%. Setelah dilakukan tindakan terdapat peningkatan nilai rata-rata siswa yaitu pada siklus I meningkat menjadi 79 dan persentase siswa yang mencapai KKM adalah 63%. Pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 85 sedangkan persentase siswa yang mencapai KMM meningkat menjadi 84%. Hasil penelitian di atas membuktikan bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

ix

ABSTRACT

IMPROVING THE ABILITY OF BEING ACTIVE, LEARNING METHOD, AND THE ACHIEVEMENT OF SCIENCE ABOUT HEAT CONDUCTOR

AND ISOLATOR BASED ON PARADIGM PEDAGOGIC REFLECTIF ON STUDENT GRADE SIX TERM ONE KANISIUS SOROWAJAN

ELEMENTARY SCHOOL YEAR 2011/2012

Yanuar Setyarso NIM. 081134238

This research aims to determine the improving of being active, learning method, and the achievement of science about heat conductor and isolator based on paradigm pedagogic reflektif on student grade six term one Kanisius Sorowajan elementary school year 2011/2012 luhich proven by improving of the ability of cooperation, learning, average, and the student achievement of KKM.

The research is classroom action research, which conducted for six grade elementary school student Kanisius Sorowajan in the 2011/2012 academic year which amounted to 32 students. The research object is to improving of the ability of cooperation, learning, and the achievement of science about heat conductor and isolator based. Data collection techniques is gained observation sheet and written test. The gathered data was analyzed in descriptive qualitative.

This research consist of two cycles, in which the first cycle is divided into three meeting, they are first, second, and third meeting. Where as the second cycle is divided into three meeting too. Two hours lesson for each meeting, one hour lesson is forty minutes. In this research the researcher selected conductor and heat isolator materials on science subject of grade six term one by the reason of being active, learning method, and the class average under KKM determined by school.

The research results showed that before taking the action which is using demonstration experiment method, the students grade average of grade six 2010/2011 is under KKM, that is seventy one and the percentage of the students KKM achievement is still lo, only at forty percent. After doing the action there is an increasing students grade average in the first cycle into seventy nine and the percentage of students who reached the KKM is sixty three percent, and on the second cycle student score average increased into eighty five while the percentage of students who reach the KKM increased into eighty four percent.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas ini.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan khususnya Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai jika

tanpa bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar.

3. Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D dosen pembimbing I, yang telah memberikan arahan,

semangat, dorongan, serta sumbangan pemikiran yang penulis butuhkan untuk

menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas ini.

4. Ibu Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., selaku dosen pembimbing II, yang telah

memberikan bantuan ide, saran, masukan, kritik serta bimbingannya yang sangat

berguna selama penelitian ini.

5. Agnes Efita Jayanti yang selalu memberikan dukungan serta bantuan.

6. Bapak Suwardi, S.Pd., selaku Kepala Sekolah Dasar Kanisius Sorowajan yang

telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di kelas VI

Sekolah Dasar Kanisius Sorowajan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

xi

7. Siswa kelas VI SD Kanisius Sorowajan yang telah bersedia menjadi subyek dalam

pelaksanaan penelitian.

8. Teman-teman penulis yang selalu memberikan semangat dan dorongan untuk

menyelesaikan penelitian ini.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah

memberikan dukungan dan bantuan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu penulis dengan senang hati bersedia menerima sumbangan baik

pemikiran, kritik maupun saran yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini dapat

berguna bagi siapa saja.

Yogyakarta, 9 Desember 2011

Penulis

Yanuar Setyarso

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS………………………………….…vii

ABSTRAK ……………………………………………………………………viii

ABSTRACT …………………………………………………………………. ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ………………………………………………………………… xii

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………… xv

DAFTAR TABEL …………………………………………………………… xvi

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………… xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Pembatasan Masalah ..................................................................... 3

C. Perumusan Masalah ...................................................................... 4

D. Pemecahan Masalah ...................................................................... 4

E. Batasan Pengertian ........................................................................ 5

F. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

xiii

G. Manfaat Penelitian ........................................................................ 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hakekat Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) ...... 8

1. Sejarah ..................................................................................... 8

2. Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) ................... 9

3. Dinamika Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) ..................... 10

4. Prinsip-prinsip Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) ............. 14

B. Prestasi Belajar Siswa .................................................................... 15

1. Definisi Prestasi Belajar .......................................................... 15

C. Metode Demonstrasi Eksperimen ................................................. 16

1. Definisi Metode Demonstrasi Eksperimen .............................. 16

2. Beberapa Kelebihan dari Metode Demonstrasi Eksperimen ... 16

3. Beberapa Kelemahan dari Metode Demonstrasi Eksperimen . 16

4. Langkah-langkah dalam melakukan demonstrasi ................... 17

D. Konduktor dan Isolator Panas ....................................................... 18

E. Kerangka Berfikir ......................................................................... 21

F. Hipotesis Tindakan ....................................................................... 23

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 24

B. Seting Penelitian ........................................................................... 25

C. Rencana Tindakan ......................................................................... 28

D. Pengumpulan Data dan Instrumennya .......................................... 34

E. Analisis Data ................................................................................. 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

xiv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kondisi Awal ................................................................ 46

B. Deskripsi Penelitian dan Hasil Penelitian ..................................... 46

1. Deskripsi Penelitian Siklus I ................................................... 47

2. Deskripsi Penelitian Siklus II .................................................. 53

C. Pembahasan ................................................................................... 59

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 70

B. Saran ............................................................................................. 71

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 73

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Siklus PPR ..................................................................................... 14

Gambar 2. Besi dipanaskan (konduktor) ........................................................ 18

Gambar 3. Kayu sebagai isolator .................................................................... 19

Gambar 4. Contoh Konduktor dan Isolator ..................................................... 19

a. wajan

b. strika

c. penggapus

d. sendok dan garpu

e. pensil

Gambar 5. Peta Konsep Konduktor dan Isolator Panas ................................. 21

Gambar 6. Desain Siklus ................................................................................. 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................................ 27

Tabel 2. Pengumpulan Data Prestasi ............................................................... 34

Tabel 3. Pengumpulan Data Keaktifan ............................................................ 34

Tabel 4. Pengumpulan Data Cara Belajar ………………….………………... 35

Tabel 5. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I ……………………………………. 37

Tabel 6. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II …………………………………… 38

Tabel 7. Lembar Keaktifan Siswa ................................................................... 39

Tabel 8. Lembar Cara Belajar Siswa .............................................................. 41

Tabel 9. Indikator Capaian Penelitian ............................................................. 43

Tabel 10. Bentuk Soal dan Penyekoran .......................................................... 44

Tabel 11. Kekatifan dan Cara Belajar ............................................................. 61

Tabel 12. Lembar Keaktifan Siswa ................................................................. 61

a. Lembar keaktifan siswa siklus I pertemuan II

b. Lembar keaktifan siswa siklus II pertemuan II

Tabel 13. Penelitian Kemampuan Cara Belajar .............................................. 64

a. Lembar kemampuan cara belajar siswa siklus I pertemuan II

b. Lembar kemampuan cara belajar siswa siklus II pertemuan II

Tabel 14. Hasil Peningkatan Prestasi Belajar ................................................. 67

Tabel 15. Hasil Perolehan Siklus I dan Siklus II ……………………………. 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus …………………………………………………………… 74

Lampiran 2. RPP Siklus I Pertemuan 1 ………………………………………... 76

Lampiran 3. RPP Siklus I Pertemuan 2 ……………………………………..…. 80

Lampiran 3. RPP Siklus I Pertemuan 3 ……………………………………..…. 83

Lampiran 5. LKS Siklus I Pertemuan 1 …………………………………...…… 86

Lampiran 6. LKS Siklus I Pertemuan 2 ………………………………..………. 87

Lampiran 7. Soal …………………….. ……………………………………..…. 90

Lampiran 8. Soal ……………………...……………………………………..…. 91

Lampiran 9. Soal Evaluasi Siklus I …………...……………………………… ...92

Lampiran 10. Silabus Siklus II ………...……………………………………….. 95

Lampiran 11. RPP Siklus II Pertemuan 1 ………..…………………………….. 97

Lampiran 12. RPP Siklus II Pertemuan 2 ……………………...…………….. .101

Lampiran 13. RPP Siklus II Pertemuan 3 ……………………...…………….. .104

Lampiran 14. LKS Siklus II Pertemuan 2 …………………………………… .107

Lampiran 15. Soal Evaluasi Siklus I …………………………………………..108

Lampiran 16. Lembar Keaktifan Siswa Siklus I ………..……………………..111

Lampiran 17. Lembar Keaktifan Siswa Siklus II….. ………………………….112

Lampiran 18. Lembar Cara Belajar Siswa Siklus I …….……………………...113

Lampiran 19 Lembar Cara Belajar Siswa Siklus II. ………………………….114

Lampiran 20. Data Perolehan Tes Evaluasi Siklus I …………………………..115

Lampiran 21. Data Persentase KKM Siklus I …...…………………………… 117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

xviii

Lampiran 22. Data Perolehan Tes Evaluasi Siklus II …...…………………… 119

Lampiran 23. Data Persentase KKM Siklus II ...……………………..….…… 121

Lampiran 24. Foto Kegiatan …………………………………………………..123

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

 

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Selama ini sistem pendidikan cenderung mengukur keberhasilan peserta

didik hanya dari segi intelektualnya saja. Kualitas pendidikan yang baik yang

sebenarnya yaitu menghasilkan peserta didik yang tidak hanya cerdas secara

intelektual melainkan juga cerdas secara emosional. Dengan kata lain bahwa

peserta didik memiliki perkembangan yang harmonis secara fisik, mental,

emosional, dan spiritual. Pembinaan karakter dan kecerdasan emosional ini

berguna agar peserta didik mampu mengelola kehidupan emosionalnya

menjadi lebih terkendali dan terarah, seperti bersikap empatik dan simpatik

kepada sesama siswa, guru, orang tua, dan masyarakat luas.

Untuk mencapai kualitas pendidikan yang baik tersebut, diciptakanlah

suatu pendekatan yang disebut Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR). PPR

yaitu pola pembelajaran yang membentuk pribadi peserta didik agar berwatak

dan berbudaya inovatif melalui pengintegrasian masalah yang dihadapinya

dalam kehidupan sehari-hari. Pengintegrasian ini dirancang sehingga nilai

kemanusiaan tumbuh dari kesadaran peserta didik sendiri melalui refleksinya.

Hasil dari refleksi ini diharapkan tampak pada perubahan pola sikap yang

terwujud lewat perubahan perilaku dalam kehidupan sehari-hari (=

pendidikan religiusitas).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

2  

  

Pendekatan pembelajaran ini menekankan pada perkembangan untuk

membangun manusia yang memiliki kemampuan, tanggung jawab, dan

perhatian pada sesama. Setiap pribadi diarahkan agar terbentuk pola

perubahan perilaku yang baik bagi kehidupannya di masyarakat. Siswa dan

guru berlatih dan bekerja bersama sebagai tim guna mencapai kesuksesan

bersama.

Penyajian dalam PPR ini bertitik tolak dari pengalaman manusiawi dan

bukan kekosongan. Semakin banyak iklim yang mempengaruhi siswa yang

diketahui, maka semakin mudah kita membantu siswa untuk memahami

pengalaman mereka.

Berdasarkan alasan tersebut, penulis ingin memecahkan masalah dengan

strategi pembelajaran PPR dengan metode demonstrasi eksperimen, karena

strategi tersebut bisa diterapkan di Sekolah Dasar, seperti yang sudah

diterapkan di sekolah-sekolah Kristiani khususnya di Keuskupan Agung

Semarang.

Disadari akan pentingnya pemahaman mengenai konduktor dan

isolator panas dalam kehidupan sehari-hari, karena banyak sekali alat-alat

eloktronik yang menggunakan konduktor dan isolator diharapkan para peserta

didik juga memahami serta mengerti konduktor dan isolator itu sendiri.

Disamping itu berkaitan dengan hasil belajar yang kurang dari KKM yaitu

diantara 32 peserta didik, dalam materi ini mendapat rata-rata nilai

ulangannya 71 padahal KKM yang ditentukan harus mencapai 75. Jauh sekali

keadaan yang terjadi dengan standar sekolah dan diduga guru hanya

menggunakan metode ceramah dalam penyampaiannya. Dalam meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

3  

  

prestasi belajar siswa SD Kanisius Sorowajan maka penelti mencoba

menggunakan metode demonstrasi eksperimen, dengan metode demonstrasi

eksperimen siswa akan menggali dan membangun sendiri pengetahuannya,

pengetahuan yang diperoleh akan disertai dengan pemahaman bukan bersifat

hafalan saja setelah pembelajaran selesai akan dilakukan refleksi. Hasil dari

refleksi ini diharapkan tampak pada perubahan pola sikap yang terwujud

lewat perubahan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.  Pengetahuan yang

diperoleh siswa akan lebih permanen dan pada akhirnya diharapkan prestasi

belajar siswa meningkat, sehingga peneliti mengambil penelitian dengan

judul “Peningkatan Keaktifan, Cara Belajar, dan Prestasi Belajar IPA Tentang

Materi Konduktor dan Isolator Panas Menggunakan Metode Demonstrasi

Eksperimen Berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif Siswa Kelas VI A

Semester Ganjil SD Kanisius Sorowajan Bantul Tahun Pelajaran 2011/2012”.

Peneliti juga akan melakukan pembelajaran yang menarik melalui metode

demonstrasi eksperimen yang melibatkan peserta didik.

B. Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi tentang peningkatkan keaktifan, cara belajar

dan prestasi belajar IPA tentang materi konduktor dan isolator menggunakan

metode demonstrasi eksperimen Berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif

Siswa Kelas VI A Semester I SD Kanisius Sorowajan Bantul Tahun Pelajaran

2011/2012 dan terbatas dengan Kompetensi Dasar mengenai Konduktor dan

Isolator Panas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

4  

  

C. Perumusan Masalah

Apakah penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis

paradigma pedagogi reflektif dapat meningkatkan keaktifan, cara belajar, dan

prestasi belajar IPA tentang materi konduktor dan isolator panas siswa kelas

VI A Semester I SD Kanisius Sorowajan tahun pelajaran 2011/2012?

D. Pemecahan Masalah

Pemahaman mengenai konduktor dan isolator memang gampang-

gampang susah dapat dilihat dari perolehan nilai siswa yang rata-rata

ulangannya 71 sedangkan KKM 75. Siswa belum menguasai materi

konduktor dan isolator panas dengan baik sehingga menimbulkan keraguan

dan kesalahan dalam menjawab dikarenakan kebiasaan penyampaian materi

dengan metode ceramah. Peneliti mencoba menyelesaikan masalah ini dengan

menggunakan Metode Demonstrasi Eksperimen Berbasis Paradigma

Pedagogi Reflektif. Diharapkan contoh yang diberikan guru pada waktu

mendemostrasikan konduktor dan isolator di depan siswa dan akhirnya siswa

sendiri yang mempraktekkan dapat menjadi salah satu aksperimen alternatif

tindakan untuk memecahkan masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

5  

  

E. Batasan Pengertian

Agar tidak menimbulkan pertanyaan dan tidak menimbulkan multi

tafsir tentang suatu istilah (konsep) yang akan dipakai, kiranya perlu diberi

batasan pengertian.

1. Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) adalah pola berpikir dalam

penyelenggaraan pendidikan/pembelajaran, yang mengintegrasikan

pengembangan pemahaman masalah dunia serta masalah kehidupan

dengan pengembangan nilai kemanusiaan. Penyelenggaraan

pendidikan/ pembelajaran itu merupakan satu proses terpadu yang

dirancang sedemikian rupa sehingga nilai kemanusiaan ditumbuhkan

dari kesadaran dan kehendak siswa/i sendiri, melalui refleksinya.

Selanjutnya hasil refleksi itu diperlihatkan dalam perubahan pola

sikap yang terwujud pada perubahan perilaku.Prestasi adalah hasil

belajar dari suatu aktivitas belajar yang dilakukan berdasarkan

pengukuran dan penilaian terhadap hasil kegiatan belajar dalam

bidang akademik yang dapat diukur dengan alat ukur tes yang

diwujudkan dalam bentuk angka-angka.

2. Metode Demonstrasi Eksperimen adalah suatu cara menyajikan bahan

pelajaran dengan memperlihatkan atau mempertunjukkan dan

melakukan suatu proses untuk mencapai tujuan pengajaran. Guru

memberikan contoh kemudian siswa melakukan kegiatan praktek itu

sendiri untuk menemukan apa yang dicari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

6  

  

3. Cara belajar dalam penelitian ini dibatasi kemampuan membuat

ringkasan.

4. Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan panas dengan

baik.

5. Isolator adalah benda yang tidak dapat menghantarkan panas dengan

baik (penghantar yang buruk).

F. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apakah Metode Demostrasi Eksperimen Berbasis

Paradigma Pedagogi Reflektif dapat meningkatkan keaktifan, cara belajar,

dan prestasi belajar tentang materi konduktor dan isoalator panas siswa kelas

VI A semester I SD Kanisius Sorowajan tahun pelajaran 2011/2012?

G. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti sendiri, merupakan pengalaman yang berharga dalam

menerapkan metode demonstrasi eksperimen berbasis Paradigma

Pedagogi Reflektif dalam pembelajaran mengenai konduktor dan

isolator panas, sehingga dapat menerapkan untuk materi pokok lain

yang sesuai.

2. Bagi rekan-rekan guru merupakan salah satu contoh model

pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk materi pokok lain dan

mata pelajaran lain.

3. Menambah pengetahuan tentang pembelajaran Paradigma Pedagogi

Reflektif (PPR)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

7  

  

4. Bagi perpustakaan sekolah, laporan penelitiannya dapat menambah

satu bacaan yang dimanfaatkan untuk teman-teman guru sebagai

contoh penelitian tindakan kelas.

5. Bagi siswa dapat memberikan pengalaman baru dalam mempelajari

materi konduktor dan isolator panas dengan menggunakan metode

demonstrasi eksperimen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

 

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hakekat Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

1. Sejarah

Sebagaimana dimuat di dalam buku Paradigma Pedagogi Reflektif

yang diterbitkan oleh Penerbit Kanisius (2010 : 22-32). Tergerak oleh

keprihatinan akan orang pribumi yang tertindas, RM. Van Lith, SJ

mendirikan sekolah untuk mengangkat harkat mereka dan meyakinkan

kesetaraan mereka sebagai anak Allah dengan semua orang. Baginya, sekolah

merupakan sarana mewujudkan idealisme :

a. Mengusahakan perubahan sosial, dari ketertindasan ke arah kesetaraan

dan kemerdekaan, dan

b. Membentuk siswa memahami dirinya dan berjuang bagi bangsanya.

Dalam konteks penjajahan, sekolah RM. Van Lith, SJ memberikan

pendidikan bermutu, menanamkan caritas, dan menyebarluaskan caritas.

Caritas adalah kasih yang diwujudkan dalam memihak yang tertindas untuk

menegakkan keadilan dan membela hak azasi. Tujuannya adalah untuk

pembebasan dan transformasi struktural agar penindas dan penghisap

dilenyapkan, tanpa kekerasan.

Berdasarkan pengalaman Van Lith, Uskup KAS dalam buku

Paradigma Pedagogi Reflektif menegaskan dan menghimbau, hendaknya

pendidikan di sekolah Katolik menjadi pendidikan yang diinspirasikan iman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

9  

 

sebagai mediasi perubahan sosial dan hendaknya sekolah Katolik menjadi

agen perubahan sosial, tempat yang baik bagi tumbuhnya pelaku perubahan

sosial, menerapkan Pedagogi Reflektif sebagai pola pikir mewujudkan

pendidikan Kristiani, dalam perkembanganya ternyata Paradigma Pedagogi

Ignasian sangat di kagumi oleh sekolah-sekolah bahkan sampai di Negara

bagian Eropa. Dimana kata kunci sukses dari Paradigma Pedagogi Ignasian

tersebut adalah Seperangkat Rencana Pembelajaran. Para kelompok Jesuit

sangat sadar bahwa roh dasar yang menjadi fondasi pendidikan Jesuit adalah

latihan rohani yang diajarkan oleh St. Ignatius pendiri Jesuit dalam bentuk

sebuah metode pedagogis pada dinamika pokok pedagogi Ignatian yaitu

Kontek, Pengalaman Refleksi, dan Aksi di dalam proses belajar mengajar

yang kemudian direlevansikan dalam seperangkat rencana pengajaran dalam

bentuk RPP berpola PPR.

2. Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

Menurut inti sari dari buku Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) yang

diterbitkan oleh Penerbit Kanisius : berdasarkan sejarah bahwa Serikat Jesuit

dalam dokumennya pertama-tama menerapkan Paradigma Pedagogi Ignasian

untuk kepentingan masyarakat luas. Bertolak dari hal tersebut, masyarakat

muntut Ignatius untuk mengambil keputusan memilih pendidikan sebagai

cara yang efektif bagi perkembangan manusia-manusia yang unggul dalam

imannya dan berkarakter. Paradigma Pedagogi Reflektif adalah pola berpikir

dalam penyelenggaraan pendidikan/pembelajaran, yang mengintegrasikan

pengembangan pemahaman masalah dunia serta masalah kehidupan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

10  

 

pengembangan nilai kemanusiaan. Penyelenggaraan pendidikan/

pembelajaran itu merupakan satu proses terpadu yang dirancang sedemikian

rupa sehingga nilai kemanusiaan ditumbuhkan dari kesadaran dan kehendak

siswa/i sendiri, melalui refleksinya. Selanjutnya hasil refleksi itu

diperlihatkan dalam perubahan pola sikap yang terwujud pada perubahan

perilaku. Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) bercermin dari keberhasilan

sekolah-sekolah Jesuit, mengenai cara pendidikan yang diajarkan sehingga

sekolah-sekolah katholik khususnya sekolah kanisius menerapkan PPR dalam

proses pembelajran yang diharapkan membawa perubahan secara utuh

terhadap siswa. Paradigma dari pedagogi Ignasian / PPR ini memiliki ciri

khas dalam pendidikan dan proses belajar mengajarnya adalah

menyaturagakan pendidikan nilai dan pembentukan nilai dan pembentukan

pribadi ke dalam kurikulum yang ada dan bukan menembah pelajaran / mata

pelajaran baru. Kekhasan sekolah katolik yaitu pendidik mendidik dengan

hati dan diharapkan akhirnya anak tumbuh secara utuh : otak, hati, skill (soft

and hard).  Akhirnya tujuan utama dari Paradigma Pedagogi Reflektif ini

adalah menciptakan manusia-manusia muda yang sungguh unggul dan

berkarakter secara manusiawi.

3. Dinamika Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

Menurut buku Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) yang diterbitkan

oleh Penerbit Kanisius (2010), dinamika pokok Pedagogi Ignasian adalah

interaksi terus-menerus lima unsur, yaitu konteks, pengalaman, refleksi, aksi,

dan evaluasi di dalam proses belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

11  

 

a. Konteks, sebelum memulai proses pembelajaran para pengajar maupun

anggota-anggota lain dari komunitas sekolah harus memperhatikan :

1) Konteks nyata dari kehidupan siswa

Mencakup keluarga, kelompok baya, keadaan sosial, lembaga

pendidikan dan pengajaran.

2) Konteks sosio, ekonomik, politis, dan kebudayaan

Merupakan lingkungan hidup siswa, misalnya: lingkungan,

kemiskinan biasanya berdampak negatif pada harapan siswa untuk

berhasil dalam belajar.

3) Suasana kelembagaan sekolah / pusat belajar

Hasil penelitian menunjukkan bahwa suasana / iklim sekolah

merupakan prasyarat yang harus dipenuhi sebelum pendidikan nilai

dapat dimulai.

Unsur suasana sekolah diwujudkan dalam :

• Perhatian pada mutu akademik sekolah

• Kepercayaan

• Penghargaan

• Perhatian satu sama lain

• Saling mengampuni

• Usaha membantu para siswa menjadi pribadi dewasa

4) Pengertian-pengertian yang dibawa seseorang pelajar ketika memulai

proses belajar, berupa pendapat dan pemahaman yang mereka peroleh

dari studi sebelumnya / lingkungan mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

12  

 

b. Pengalaman dibawa oleh siswa yang terbentuk dari lingkungan tempat

tinggalnya. Pengalaman itu mempengaruhi seluruh pribadi yaitu daya

khayal, nilai-nilai, sikap, perasaan dan emosi. Pengalaman dapat

diperoleh secara langsung maupun tidak langsung.

1) Pengalaman langsung : siswa mengalami sendiri contoh siswa yang

menjadi korban merapi.

2) Pengalaman tidak langsung : siswa membaca, mendengar cerita,

melalui simulasi, menggunakan alat peraga.

c. Refleksi yaitu kembali ke pengalaman untuk membuat analisis yang lebih

dalam dan lebih mendetail, mencari maknanya dan mengarah kepada

perkembangan lebih lanjut. Tahap refleksi, daya ingat, pemahaman, daya

khayal dan perasaan digunakan untuk menangkap arti dan nilai hakiki

tentang apa yang sedang dipelajari. Refleksi merupakan proses yang

memunculkan makna dalam pengalaman manusiawi, misalnya :

1) Dengan memahami kebenaran yang dipelajari secara lebih baik.

2) Dengan mengerti sumber-sumber perasaan dan reaksi yang dialami.

3) Dengan memperdalam pemahaman tentang implikasi-implikasi yang

telah dimengerti.

4) Dengan berusaha menemukan makna bagi diri pribadi tentang

kejadian-kejadian, ide-ide, kebenaran / pemutarbalikan dari kebenaran

tersebut.

5) Dengan memulai memahami siapa dirinya dan bagaimana seharusnya

sikapnya terhadap orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

13  

 

d. Aksi yaitu mengacu kepada kebutuhan batin manusia yang didasarkan

pada pengalaman yang sudah direfleksikan. Aksi mencakup 2 langkah :

1) Pilihan batin : seseorang memutuskan bahwa suatu kebenaran harus

menjadi pegangan yang akan mempengaruhi semua keputusan lebih

lanjut.

2) Pilihan lahir : siswa terdorong untuk berbuat sesuatu yang konsisten

dengan keyakinannya yang baru.

e. Evaluasi yaitu suatu tinjauan untuk mengetahui kemajuan yang dicapai

dalam proses pembelajaran, baik oleh siswa maupun oleh guru selain itu

juga evaluasi berkala perkembangan siswa dalam sikap, prioritas dan

kegiatan selaras dengan sikap menjadi orang lain (man for others).

Evaluasi berkala, mendorong pengajar maupun siswa memperhatikan

pertumbuhan intelektual dan juga apakah ada kekurangan – kekurangan

yang perlu ditangani.

Siklus belajar siswa berawal dari KONTEKS yang menjadi tempat

PENGALAMAN itu berlangsung dan EVALUASI setelah AKSI terlaksana.

Bergerak dalam sebuah langkah spiral, semakin lama semakin mendalam

untuk tiap-tiap unsurnya. Yang kiranya sentral dalam dinamika itu adalah saat

REFLEKSI, yang diartikan menyimak kembali penuh perhatian bahan studi

tertentu, pengalaman, ide-ide, usul-usul, atau reaksi spontan, supaya dapat

menangkap maknanya lebih mendalam. Refleksi adalah usaha untuk

memunculkan makna dalam pengalaman manusawi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

14  

 

Siklus PPR

dari Konteks Pengalaman

Evaluasi Refleksi

Aksi

Gambar 1. Siklus PPR

4. Prinsip-prinsip Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

Pengajaran dalam PPR tidak hanya mengutamakan segi kognitif saja

tetapi meliputi segi afektif, psikomotorik tetapi juga harus memperhatikan

pertumbuhan manusia meliputi motivator dan keyakinan. Jadi pembelajaran

Jesuit mencakup pembelajaran seluruh pribadi. Pedagogi Ignatian tertunju

pada pembentukan pribadi yang utuh: hati, budi, dan kemauan, tidak hanya

inteleknya saja.

Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) berprinsip pada :

a. Pengalaman siswa, baik yang diperoleh secara langsung maupun tidak

langsung.

b. Mempunyai perubahan pola perilaku setiap peserta didiknya.

c. Mendidik siswa menjadi lebih kreatif dan inovatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

15  

 

B. Prestasi Belajar Siswa

1. Definisi Prestasi Belajar

Menurut Winkel (1996:162) mengatakan “prestasi belajar adalah

suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam

melakukan kegiatan belajarnya sesuai bobot yang dicapainya.”

Sedangkan menurut S. Nasution (1996:17) prestasi belajar adalah :

“Kesempurnaan yang dicapai seorang dalam berfikir, merasa, dan berbuat.

Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni :

kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sebaliknya dikatakan prestasi kurang

memuaskan jika seseorang belum memenuhi target dalam ketiga kriteria

tersebut.”

Menurut Saifudin Anwar (2005: 8) mengemukakan tentang tes

prestasi belajar bila dilihat dari tujuannya yaitu mengungkap keberhasilan

seseorang dalam belajar. Tes prestasi belajar berupa tes yang disusun secara

terencana untuk mengungkap sejauh mana seseorang menguasi bahan-bahan

atau materi yang telah diajarkan. Dalam kegiatan pendidikan formal tes

prestasi belajar dapat berbentuk ulangan harian, tes formatif, tes sumatif,

bahkan ebtanas dan ujian-ujian masuk perguruan tinggi.

(http://www.scribd.com/doc/23735462/Pengertian-Prestasi/diakses pada tanggal 19

September 2011)

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Prestasi belajar dapat diketahui

setelah diadakan evaluasi. Berdasarkan uraian diatas, maka prestasi belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

16  

 

dapat diartikan sebagai hasil perubahan tingkah laku yang meliputi kognitif,

afektif, dan psikomotorik sebagai ukuran keberhasilan siswa yang merupakan

suatu gambaran dari kemampuan atau keterampilan para peserta didik

sebagaimana telah ditetapkan untuk suatu pelajaran tertentu yang hasilnya

ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru kepada

siswa.

C. Metode Demonstrasi Eksperimen

1. Definisi Metode Demonstrasi Eksperimen

Menurut Simandjuntak Pasaribu (1980: 13), metode ialah cara yang

sistematik yang digunakan untuk mencapai tujuan. Metode dalam suatu

pembelajaran merupakan hal yang penting. Penggunaan metode dalam

pembelajaran akan dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran yang

sistematik. Metode demonstrasi eksperimen adalah suatu cara menyajikan

bahan pelajaran dengan memperlihatkan atau mempertunjukkan dan

melakukan, dan hasil dari proses itu untuk mencapai tujuan pengajaran.

2. Beberapa Kelebihan dari Metode Demonstrasi Eksperimen

Setiap metode dalam pembelajaran memang ada kelebihan dan

kekurangannya. Kelebihan dan kekurangan dalam metode demonstrasi

eksperimen menurut Simanjutak Pasaribu (1983:14) antara lain :

a. Melalui metode demonstrasi eksperimen terjadinya verbalisme akan

dapat dihindari, sebab peserta didik disuruh langsung memperhatikan

dan melakukan kegiatan dalam bahan pelajaran yang dijelaskan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

17  

 

b. Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab peserta didik tidak

hanya mendengar, tetapi juga melihat dan melakukan kegiatan dalam

pembelajaran tersebut.

c. Dengan cara mengamati secara langsung peserta didik akan memiliki

kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan.

d. Guru dan peserta didik sama-sama aktif dalam pembelajaran.

e. Mudah memusatkan perhatian peserta didik kepada bahan pelajaran.

f. Dapat memupuk dan mengembangkan bakat-bakat dan kecekatan-

kecekatan.

g. Mengembangkan rasa ingin tahu serta sikap dan tindakan ilmiah.

3. Beberapa Kelemahan Metode Demonstrasi Eksperimen antara lain :

a. Tidak semua mata pelajaran dapat diajarkan dengan metode ini.

b. Suatu eksperimen tidak selalu berhasil seperti yang diharapkan.

c. Mahalnya alat-alat praktikum di sekolah sering merupakan hambatan

untuk melakukan eksperimen-eksperimen di laboratorium sekolah

maupun di kelas.

4. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam melakukan

demonstrasi.

Menurut Simanjuntak Pasaribu ( 1986: 128 ), yaitu :

a. Ciptakan suasana yang baik. Jelaskan tujuan deonstrasi dan

bangkitkan minat anak.

b. Usahakan agar demonstrasi itu sederhana dan hanya mengenai poko –

pokoknya saja yang mudah dipahami anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

D

c. J

D. Konduk

1. Defin

Z

yang

salin

ujung

bersu

kana

meng

kond

2. Defin

P

deng

conto

Jangan meny

ktor dan Iso

nisi Konduk

Zat atau be

g dikenai pa

g membentu

g kanan lo

uhu tinggi (

n akan m

ghantarkan p

duktor panas

G

nisi Isolator

Penghantar

gan baik (pe

oh isolator p

yimpang dar

olator Pana

ktor Panas

enda memilik

anas, maka a

ur atom-atom

ogam suatu

(berwarna m

merambat ke

panas denga

yaitu : besi,

Gambar 2. B

r Panas

panas yang

enghantar pa

panas yaitu :

 

ri pokok bah

as

ki bagian te

atom-atomn

m di sekelil

benda dip

merah) berge

e sebelah

an baik dise

, alumunium

Besi dipanask

tidak dapat

anas yang b

kayu, plastik

hasan.

erkecil yang

nya akan ber

lingnya. Dip

panaskan, m

etar dan pan

kiri. Logam

ebut konduk

m, dan baja.

kan (Konduk

atau lambat

buruk) diseb

k, kertas, da

g disebut ato

rgetar lebih

perlihatkan b

maka atom-a

nas pada bag

m atau be

ktor. Bebera

ktor)

t menghanta

but isolator.

an karet.

18

om. Benda

cepat dan

bahwa jika

atom yang

gian ujung

enda yang

apa contoh

arkan panas

. Beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

19  

 

Gambar 3. Kayu sebagai isolator

3. Penggunaan Konduktor dan Isolator Panas dalam Kehidupan

Sehari-hari

Konduktor dan isolator banyak digunakan untuk membantu pekerjaan

manusia dalam kehidupan sehari-hari. Konduktor dan isolator digunakan

pada berbagai macam alat rumah tangga, mulai dari alat yang sederhana

hingga alat yang rumit, misalnya :

a. Wajan dan panci

Gambar 4a. Contoh pemanfaatan konduktor dan isolator

Sumber: www.mercury-appliaces.co.uk; malaysian.pnm.my

b. Setrika

Gambar 4b. Contoh pemanfaatan konduktor dan isolator

Sumber: news.indosiar.com

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

20  

 

c. Penghapus karet

Gambar 4c. Contoh pemanfaatan konduktor dan isolator

d. Sendok dan garpu

Gambar 4d. Contoh pemanfaatan konduktor dan isolator

e. Pensil

Sumber: www.wikipedia.com; www.engineering-center 

Gambar 4d. Contoh pemanfaatan konduktor dan isolator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

21  

 

4. Peta Konsep

Terbuat dari Terbuat dari

digunakan untuk digunakan untuk melengkapi

Gambar 5. Peta konsep konduktor dan isolator panas

E. Kerangka Berfikir

Dalam meningkatkan prestasi belajar siswa SD Kanisius Sorowajan

mengenai materi konduktor dan isolator panas maka peneliti mencoba

menggunakan metode demonstrasi eksperimen berbasis Paradigma Pedagogi

Reflektif dengan metode demonstrasi eksperimen siswa akan menggali dan

membangun sendiri pengetahuannya. Diharapkan pengetahuan yang

diperoleh akan disertai dengan pemahaman bukan bersifat hafalan saja.

Pengetahuan yang diperoleh siswa akan lebih permanen dan pada akhirnya

diharapkan prestasi belajar siswa meningkat. Guru bukan menjadi pengajar

BENDA 

Tidak menghantarkan panas/isolator 

Menghantarkan  Panas / Konduktor 

Kaca  Logam  Plastik  Kayu  Kain Karet  Kertas

Alat‐alat rumah tangga, alat memasak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

22  

 

namun fasilitator untuk menjembatani pengalaman siswa yang hendak

disampaikan. Refleksi yang diberikan bertujuan untuk mendalami nilai-nilai

yang terkandung dalam pembelajaran sehingga siswa dapat melakukan aksi

dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran konduktor dan isolator

panas dengan metode demonstrasi eksperimen berbasis paradigma pedagogi

reflektif memiliki beberapa keunggulan yaitu di antaranya, siswa dapat ikut

aktif dalam pembelajaran, karena siswa dapat ikut terjun untuk

mempraktikkan materi konduktor dan isolator panas dengan media yang

disediakan siswa dan guru. Dengan menggunakan metode demonstrasi

eksperimen berbasis paradigma pedagogi reflektif siswa semakin terbantu

dalam mempelajari materi konduktor dan isolator panas dan juga siswa dapat

berinteraksi langsung dengan suatu kelompok dalam memecahkan masalah

serta bediskusi layaknya sebagai makhluk social dalam menghadapi masalah

yang akan diselesaikan bersama. Keberanian dan daya ingin tahu anak akan

semakin meningkat ketika bereksperimen dan semakin menggali rasa ingin

tahu anak untuk mencoba dan menemukan serta mempraktekkan atau

mendemonstrasikan di depan teman-teman yang lain. Tidak hanya materi

yang dapat ditangkap oleh siswa dan prestasi akademiknya saja yang

meningkat tetapi siswa berkembang sebagai pribadi yang utuh. Nilai

kemanusian yang melekat pada diri anak akan berkembang dalam

pembelajaran konduktor dan isolator panas menggunakan metode

demonstrasi eksperimen berbasis paradigma pedagogi reflektif ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

23  

 

F. Hipotesis Tindakan

Seperti yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah serta

tersirat dalam rumusan masalah yaitu kurangnya keaktifan belajar siswa, cara

belajar, dan rendahnya prestasi belajar siswa kelas VI A semester I SD

Kanisius Sorowajan dalam materi konduktor dan isolator panas akan diatasi

dengan metode demonstarsi eksperimen berbasis paradigma pedagogi

reflektif. Penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis Paradigma

Pedagogi Reflektif dapat meningkatkan keaktifan belajar khususnya

kerjasama dalam kerja kelompok, keaktifan dalam menanggapi pertanyaan

dan menjawab pertanyaan yang diberikan guru . Disamping itu pula

meningkatkan cara belajar siswa dalam membuat ringkasan menjadi baik,

runtut, isi materi juga dapat terangkum semua, dan prestasi belajar

diharapkan meningkat dari yang sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

 

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas. Menurut (Kemmis dan Taggart, 1988).

Pada awalnya, penelitian tindakan (action research) dikembangkan dengan

tujuan untuk mencari penyelesaian terhadap problema sosial (termasuk

pendidikan). Penelitian tindakan diawali oleh suatu kajian terhadap suatu

masalah secara sistematis. Hasil kajian ini dijadikan dasar untuk menyusun

suatu rencana kerja (tindakan) sebagai upaya untuk mengatasi masalah

tersebut. Kegiatan berikutnya adalah pelaksanaan tindakan dilanjutkan

dengan observasi dan evaluasi. Hasil observasi dan evaluasi digunakan

sebagai masukkan melakukan refleksi atas apa yang terjadi pada saat

pelaksanaan tindakan. Hasil refleksi kemudian dijadikan landasan untuk

menentukan perbaikan serta penyempurnaan tindakan selanjutnya.

Berdasarkan rumusan masalah di atas, peneliti merencanakan

perbaikan pembelajaran yang terencana sebagai upaya untuk meningkatkan

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi perubahan sifat benda

dengan metode demonstrasi eksperimen.

Penggunaan metode demonstrasi eksperimen diharapkan dapat

meningkatkan ketertarikan siswa untuk mengikuti pembelajaran IPA

sehingga dapat meningkatkan kemampuan bekerjasama, kemampuan belajar

dan prestasi belajar siswa. Dengan metode demonstrasi eksperimen siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

25  

  

juga dapat melihat atau ikut aktif dalam proses pembelajaran. Kegiatan

perbaikan ini dilakukan dalam dua siklus, tiap-tiap siklus terdiri dari kegiatan

perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

Menurut Kasbolah (2001: 10) tahapan dalam setiap siklus dapat

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 6. Desain Siklus

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian tindakan kelas ini adalah di SD Kanisius Sorowajan

yang beralamat di Jl. Sorowajan No. 111 Banguntapan, Bantul,

Yogyakarta. Sekolah ini adalah milik yayasan Kanisius cabang

Yogyakarta yang terletak di selatan Ambarukmo Plaza.

Siklus I Siklus II

Rencana

tindakan

Observasi

Pelaksanaan

tindakanRefleksi

Rencana

tindakan

Refleksi Pelaksanaan

tindakan

Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

26  

  

2. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa SD kelas VI A SD Kanisius

Sorowajan semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 32

siswa, yang terdiri putra 18 dan putri 14. Siswa kelas VI A SD Kanisius

Sorowajan ini memiliki kemampuan yang kurang dalam memahami

Konduktor dan Isolator Panas. Selain itu juga berasal dari pengamatan

penulis ingin merubah cara belajar yang biasanya guru hanya ceramah,

menuliskan pertanyaan yang nantinya siswa mencari jawaban dan

dijadikan ringkasan materi. Dilihat juga dari latar belakang keluarga yang

mendorong siswa untuk bekerja sendiri (egois) dalam pembelajaran.

Sehingga nilai yang dicapai siswa mengalami penurunan, hal ini diketahui

dari nilai rata-rata ulangannya masih berada di bawah KKM,

3. Obyek Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui seberapa besar

peningkatan kemampuan bekerjasama, kemampuan belajar dan prestasi

belajar IPA tentang materi konduktor dan isolator panas menggunakan

metode demonstrasi eksperimen berbasis paradigma pedagogi reflektif

tahun ajaran 2011/2012.

4. Jenis Penelitian

Metode penelitian ini bersifat melakukan perbaikan pembelajaran.

Oleh karena itu yang dianggap tepat adalah desain penelitian tindakan

kelas, yaitu pembelajaran yang dilakukan dalam upaya perbaikan praktik-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

27  

  

praktik pendidikan dengan melakukan tindakan praktis serta refleksi dari

tindakan tersebut (Kasbolah, 1998:14).

Perbaikan disini yang dimaksudkan adalah perbaikan dalam

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan pokok bahasan konduktor

dan isolator panas yang dilaksanakan di SD Kanisius Sorowajan pada

tahun ajaran 2011/2012. Karena bersifat perbaikan, tentu saja pelaksanaan

pembelajaran tidak cukup hanya satu kali saja, melainkan diperlukan

berulang-ulang dari siklus satu ke siklus yang berikutnya agar hasil

pembelajaran dapat optimal sesuai dengan yang diharapkan.

5. Waktu penelitian

Waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan penelitian tindakan ini

berlangsung sekitar bulan Juli tahun ajaran 2011/2012.

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan Tahun 2011 Jul Agu Sep Okt Nov Des

1 Meminta ijin kepala sekolah yang akan diteliti

V

2 Observasi V 3 Penyusunan proposal V 4 Pengumpulan data V V 5 Pengolahan data V V 6 Penyusunan Laporan V V V 7 Ujian V 8 Revisi V

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

28  

  

C. Rencana Tindakan

Langkah-langkah penelitian kelas ini disusun sebagai berikut :

1. Persiapan

Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan beberapa

persiapan diantaranya :

a. Permintaan ijin kepada Kepala Sekolah SD Kanisius Sorowajan

Yogyakarta.

Permintaan ijin disini dimaksudkan agar kegiatan penelitian

dapat berjalan dengan lancar oleh persetujuan pihak sekolah dan

mendapatkan data yang sesuai.

b. Observasi sebelum kegiatan wawancara pada siswa dan guru.

Wawancara di sini dimaksudkan untuk mencari informasi

tentang kondisi awal prestasi siswa dan kendala-kendala yang dialami

guru dalam menyampaikan materi belajar. Informasi-informasi

diperoleh dengan hasil wawancara dari para siswa dan guru.

c. Identifikasi masalah.

Setelah diperoleh data dari hasil wawancara maka peneliti

dapat mengidentifikasi masalah yang terjadi dan menentukan tindak

lanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

29  

  

d. Perumusan masalah.

Setelah diketahui penyebab dari masalah pembelajaran

sehingga nilai rata-rata ulangan harian siswa dibawah KKM, peneliti

merumuskan masalah yang terjadi.

e. Menyusun silabus, RPP, dan LKS.

f. Membuat kisi-kisi dan soal untuk test atau evaluasi pada siklus I dan

siklus II

2. Rencana Tindakan Tiap Siklus

Siklus I :

a) Perencanaan

Sebelum melakukan perbaikan, peneliti terlebih dahulu

menyusun perangkat pembelajaran agar persiapan peneliti lebih

matang yaitu:

i. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan materi

konduktor dan isolator panas siklus I.

ii. Menyusun lembar kerja siswa.

iii. Menyusun soal evaluasi dan kunci jawaban.

iv. Menyusun penilaian.

v. Menyiapkan alat dan bahan percobaan konduktor dan isolator

panas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

30  

  

b) Pelaksanaan

1. Kegiatan awal

i. Salam pembuka dan berdoa.

ii. Mengecek kehadiran dan kesiapan siswa dengan mengabsen.

iii. Mengadakan apersepsi: tanya-jawab tentang konduktor dan

isolator panas sesuai pengalaman siswa

Mengapa wajan untuk penggorengan terasa panas pada saat

digunakan untuk menggoreng ?

Terbuat dari apakah gagang strika itu?

iv. Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang materi

konduktor dan isolator panas.

2. Kegiatan Inti

i. Siswa dibagi dalam lima kelompok, setiap kelompok terdiri

dari enam dan tujuh siswa.

ii. Siswa memperhatikan demonstrasi tentang konduktor dan

isolator panas yang dilakukan oleh guru di depan kelas.

iii. Siswa melakukan eksperimen konduktor dan isolator panas

dengan alat-alat yang disediakan sesuai dengan demonstrasi

yang dilakukan guru tadi.

iv. Siswa mempresentasikan hasil kinerja kelompok.

v. Siswa mengisi lembar kerja yang telah diberikan guru.

3. Kegiatan akhir

i. Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran tadi

secara bersama-sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

31  

  

ii. Penugasan

iii. Refleksi

iv. Salam penutup

c) Observasi

Kegiatan observasi dilakukan oleh peneliti pada waktu

berlangsungnya kegiatan belajar. Observasi yang dilakukan adalah

mencatat peristiwa yang terjadi selama pelaksanaan tindakan

(proses dan pada saat siswa melakukan percobaan bersama siswa

yang lain).

d) Refleksi

Refleksi dilakukan untuk mengadakan upaya evaluasi yang

dilakukan guru dalam penelitian tindakan kelas. Refleksi di sini

dilakukan dengan cara berdiskusi terhadap berbagai masalah yang

muncul selain proses pembelajaran. Pada kegiatan refleksi ini juga

diungkapkan aspek-aspek mengapa, bagaimana, dan sejauh mana

tindakan yang dilakukan mampu memperbaiki masalah secara

bermakna.

Berdasarkan hasil refleksi siklus I tersebut akan dipakai sebagai dasar

perbaikan pada siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

32  

  

Siklus II :

a) Perencanaan

Sebelum melakukan perbaikan, peneliti terlebih dahulu

menyusun perangkat pembelajaran agar persiapan peneliti lebih

matang yaitu:

i. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan materi

konduktor dan isolator panas siklus II.

ii. Menyusun lembar kerja siswa.

iii. Menyusun soal evaluasi dan kunci jawaban.

iv. Menyusun penilaian.

v. Menyiapkan alat dan bahan percobaan konduktor dan isolator

panas.

b) Pelaksanaan

1. Kegiatan awal

i. Salam pembuka dan berdoa.

ii. Mengecek kehadiran dan kesiapan siswa dengan mengabsen.

iii. Mengadakan apersepsi: tanya-jawab tentang konduktor dan

isolator panas sesuai pengalaman siswa

Apa yang dimaksud konduktor dan isolator panas ?

Terbuat dari apakah kabel listrik itu?

iv. Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang materi

konduktor dan isolator panas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

33  

  

2. Kegiatan Inti

i. Siswa dibagi dalam delapan kelompok, setiap kelompok

terdiri dari empat siswa.

ii. Siswa memperhatikan demonstrasi tentang konduktor dan

isolator panas yang dilakukan oleh guru di depan kelas.

iii. Siswa melakukan eksperimen konduktor dan isolator panas

dengan alat-alat yang disediakan sesuai dengan demonstrasi

yang dilakukan guru tadi.

iv. Siswa mengisi lembar kerja yang telah diberikan guru.

v. Siswa menggali hasil percobaan dengan bantuan guru.

3. Kegiatan akhir

i. Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran tadi

secara bersama-sama.

ii. Penugasan

iii. Refleksi

iv. Salam penutup

c) Observasi

Kegiatan observasi dilakukan oleh peneliti pada waktu

berlangsungnya kegiatan belajar. Observasi yang dilakukan adalah

mencatat peristiwa yang terjadi selama pelaksanaan tindakan

(proses dan pada saat siswa melakukan percobaan bersama siswa

yang lain).

d) Refleksi

1. Mengevaluasi hasil observasi pada pembelajaran siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

34  

  

2. Menganalisis hasil belajar siswa untuk mengetahui tingkat

keberhasilan masing-masing siklus.

D. Pengumpulan Data dan Instrumen

Tabel 2. Pengumpulan Data Prestasi

No Peubah Indikator Data Pengumpulan Instrumen

1 Peningkatan

prestasi

belajar

siswa

Nilai rata-

rata siswa

dalam

materi

konduktor

dan

isolator

panas

Skor

nilai tes

Tes evaluasi Soal – soal

evaluasi.

Tabel 3. Pengumpulan Keaktifan

No Peubah Indikator Data Pengumpulan Instrumen

1 Peningkatan

keaktifan

Keaktifan

siswa

untuk

terlibat

dalam

kegiatan

Prosentase

keaktifan

Lembar

pengamatan

Hasil

pengamatan

guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

35  

  

Tabel 4. Pengumpulan Data Cara Belajar

No Peubah Indikator Data Pengumpulan Instrumen

1 Kemampuan

membuat

ringkasan

Kualitas

ringkasan

(persentase

terhadap

skor

maksimal)

Persentase

cara

belajar

Pengamatan

dan hasil

penilaian

guru lain

Lembar

pengamatan

dan

penilaian

cara belajar

Dalam kegiatan pengukuran ini peneliti menggunakan tes tertulis

untuk mengukur prestasi belajar siswa kelas VI A semester 1 SD Kanisius

Sorowajan tahun ajaran 2011/2012. Jumlah soal tes tertulis tersebut adalah 20

soal, terdiri dari soal pilihan ganda, soal isian singkat, dan soal uraian. Soal

pilihan ganda berjumlah 10 soal, soal isian singkat berjumlah 5 soal.

Sedangkan soal uraian berjumlah 5 soal. Disamping itu juga peneliti

menggunakan instrumen pengamatan kinerja untuk melihat keterlibatan

masing – masing siswa dalam bekerjasama yang nantinya pengamatan dan

penilaian dilakukan guru lain yang sengaja diminta untuk membantu dalam

kegiatan pengamatan, sehingga memudahkan peneliti dalam mendampingi

siswa pada saat kegiatan belajar mengajar (fokus pendampingan saja), selain

itu peneliti menggunakan instrument cara belajar yang dimaksudkan

membaca dan membuat ringkasan materi yang diterima.

Pada dasarnya instrumen merupakan alat ukur yang digunakan untuk

mengukur dalam rangka pengumpulan data. Dalam pendidikan, instrumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

36  

  

alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data dapat berupa tes atau

non tes. Instrumen-instrumen yang disusun oleh peneliti adalah sebagai

berikut:

1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (terlampir)

2. Penyusunan LKS (terlampir)

3. Penyusunan soal-soal evaluasi 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

37  

  

Tabel 5. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I

Standar

Kompetensi Indikator

Tipe

Soal

P G Isian Uraian Total

Benda dan

Sifatnya

Definisi konduktor

dan isolator panas

P G 2

Isian 1

Uraian 1

Total 2 1 1 4

Sifat kemampuan

menghantarkan

panas berbagai

benda

P G 2

Isian 1

Uraian

Total 2 1 3

Menjelaskan alasan

pemilihan benda

dalam kehidupan

sehari-hari

P G 2

Isian 2

Uraian 1

Total 2 2 1 5

Pemanfaatan benda

yang menggunakan

konduktor dan

isolator

P G 4

Isian 1

Uraian 3

Total 4 1 3 8

TOTAL SOAL KESELURUHAN 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

38  

  

Tabel 6. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II

Standar

Kompetensi Indikator

Tipe

Soal

P G Isian Uraian Total

Benda dan

Sifatnya

Definisi konduktor

dan isolator panas

P G 2

Isian 1

Uraian 1

Total 2 1 1 4

Sifat kemampuan

menghantarkan

panas berbagai

benda

P G 2

Isian 1

Uraian

Total 2 1 3

Menjelaskan alasan

pemilihan benda

dalam kehidupan

sehari-hari

P G 2

Isian 2

Uraian 1

Total 2 2 1 5

Pemanfaatan benda

yang menggunakan

konduktor dan

isolator

P G 4

Isian 1

Uraian 3

Total 4 1 3 8

TOTAL SOAL KESELURUHAN 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

39  

  

Tabel 7. Lembar Keaktifan Siswa

No. Nama Siswa Aspek Keaktifan Yang

Di Nilai

Skor

A B C D

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

40  

  

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

Jumlah skor siswa yang melakukan aktifitas

Keterangan keaktifan yang dinilai :

A : kerjasama dalam kelompok

B : keterlibatan dalam percobaan

C : keterlibatan dalam diskusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

41  

  

D : keaktifan ketika menanggapi pertanyaan dari guru

(tiap aspek skornya 1)

Tabel 8. Lembar Cara Belajar Siswa

No. Nama Siswa Aspek Cara Belajar

Yang Di Nilai

Skor

A B C D

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

42  

  

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

Jumlah skor siswa yang melakukan

Keterangan cara belajar siswa yang dinilai :

A : keseriusan membaca

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

43  

  

B : berapa banyak ringkasannya (banyak sedikitnya ringkasan)

C : ringkasan lengkap atau tidak (cakupan ringkasan)

D : ringkasan rapi

(tiap aspek skornya 1)

E. Analisis Data

Kondisi awal prestasi belajar siswa dan kondisi akhir yang diharapkan untuk

masing-masing skor adalah sebagai berikut :

Tabel 9. Indikator Capaian Penelitian

Peubah Indikator Situasi

Awal

Siklus

I

Siklus

II

Instrumen

Prestasi

Belajar

IPA

Nilai rata-rata

siswa tentang

materi

konduktor dan

isolator panas

71 79 85 Soal tes tertulis :

10 PG, 5 Isian, 5

Uraian

Keaktifan

Siswa

Persentase

keaktifan

belajar siswa

NA

75 %

81 %

Lembar hasil

pengamatan

guru

Cara

belajar

dalam

membuat

ringkasan

Kualitas

ringkasan

(persentase

terhadap skor

maksimal)

NA

70 %

75 %

Lembar

pengamatan dan

penilaian cara

belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

44  

  

a. Penyekoran

Tabel 10. Bentuk Soal dan Penyekoran

Tipe Jumlah Skor maksimal per

nomer

Skor maksimal

pertipe

Soal PG 10 1 10

Soal Isian 5 2 10

Soal Uraian 5 4 20

TOTAL SKOR KESELURUHAN 40

Kriteria penyekoran dalam soal

a. Kriteria penyekoran dalam soal pilihan ganda:

Skor 1 jika : jawaban benar

Skor 0 jika : jawaban salah atau tidak menjawab sama sekali

b. Kriteria penyekoran dalam soal isian singkat:

Skor 2 jika : jawaban tepat

Skor 1 jika : jawaban kurang benar

Skor 0 jika : jawaban salah atau tidak menjawab sama sekali

c. Kriteria penyekoran dalam soal uraian:

Skor 4 jika : jawaban tepat

Skor 2 jika : jawaban kurang tepat

Skor 0 jika : tidak menjawab sama sekali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

45  

  

b. Penilaian

1) Prestasi belajar siswa

N = Nilai akhir yang diperoleh siswa

R = Jumlah skor akhir yang diperoleh siswa

SM = Skor maksimal ideal dari tes

100 = Bilangan tetap

2) Kerjasama siswa

Menentukan persentase keaktifan siswa : Jumlah skor siswa

Jumlah total skor siswa

3) Cara Belajar Siswa

Menentukan persentase cara belajar siswa : Jumlah skor siswa

Jumlah total skor siswa

N = x 100

X 100%

X 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kondisi Awal

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Kanisius Sorowajan

yang beralamat di Jl. Sorowajan No. 111 Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.

Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas VI A tahun ajaran

2011/2012, dimana sebelum melakukan penelitian peneliti telah memperoleh data

kondisi awal siswa kelas VI A tahun ajaran 2010/2011 dan data dari hasil tanya-

jawab dengan guru-guru sebelumnya. Jumlah siswa kelas VI A tahun ajaran

2011/2012 adalah 32 siswa, laki-laki 18 siswa dan perempuan 14 siswa. Peneliti

memilih kelas VI A sebagai subyek penelitian dan mata pelajaran IPA materi

Konduktor dan Isolator Panas sebagai obyek penelitian karena dari informasi

yang diperoleh nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas VI A tahun ajaran

2010/2011 yaitu 71, rata-rata tersebut di bawah KKM yang telah ditentukan

sekolah yaitu 75, sedangkan persentase siswa yang mencapai KKM hanya 48%.

B. Deskripsi Penelitian dan Hasil Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada tanggal 7, 9, 10, 14, 16

dan 17 November 2011, yaitu sesuai dengan jadwal mata pelajaran IPA kelas VI

SD Kanisius Sorowajan. Adapun deskripsi penelitian yang dilakukan adalah

sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

47

1. Deskripsi Penelitian Siklus I

a. Perencanaan

1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

Peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran tentang materi

Konduktor dan Isolator Panas pada mata pelajaran IPA yang mengacu

pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ada dalam

silabus kurikulum tingkat satuan pendidikan.

Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I ini dibagi

menjadi tiga pertemuan, yaitu pertemuan pertama yang membahas

konduktor dan isolator panas yang nantinya guru melakukan

demonstrasi, dilanjutkan siswa melakukan eksperimen (percobaan) ,

pertemuan kedua membuat laporan hasil diskusi berupa ringkasan dan

mempresentasikan hasil percobaan, dan pertemuan ketiga melanjutkan

presentasi dan evaluasi belajar siswa. Siklus I pertemuan pertama

dilaksanakan pada hari Senin tanggal 7 November 2011, siklus I

pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 9 November

2011, dan siklus I pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Kamis

tanggal 10 November 2011.

2) Menyusun lembar kerja siswa (LKS)

Dalam melakukan kegiatan pembelajaran, siswa akan lebih

mudah memahami pembelajaran jika pembelajaran tersebut

dibawakan secara runtut. Lembar kerja siswa merupakan salah satu

sarana untuk mengupayakan keruntutan suatu kegiatan pembelajaran

agar siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

48

menyenangkan. Lembar kerja siswa ini akan sangat membantu dalam

kegiatan eksperimen, yaitu berisi tentang kegiatan yang dilakukan

dalam pembelajaran dan langkah-langkah dalam kegiatan

pembelajaran yang akan dilakukan. Disamping itu peneliti melakukan

pengamatan untuk mengamati keaktifan (cara bekerjasama) dan cara

belajar dalam melakukan percobaan bersama kelompok.

3) Menyusun soal evaluasi dan kunci jawaban

Pada dasarnya penelitian tindakan kelas yang dilakukan

peneliti ini adalah untuk meningkatkan keaktifan, meningkatkan cara

belajar, dan meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VI SD Kanisius

Sorowajan pada mata pelajaran IPA materi Konduktor dan Isolator

Panas, sehingga alat ukur yang digunakan untuk mengetahui tingkat

prestasi belajar siswa adalah dengan soal evaluasi.

Pada siklus I ini untuk mengetahui sejauh mana siswa

menangkap materi pembelajaran dengan metode demonstrasi

eksperimen maka pada akhir siklus diberikan tes evaluasi. Soal

evaluasi berjumlah 20 soal yang terdiri dari 10 soal pilihan ganda, 5

soal isian singkat, 5 soal uraian. Soal evaluasi ini juga dilengkapi

dengan kunci jawaban, sehingga guru sudah memiliki patokan

jawaban yang sesuai dengan pertanyaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

49

4) Menyusun penilaian

Penilaian penting untuk mengetahui skor yang telah dicapai

siswa dalam tes evaluasi. Sehingga dapat diketahui hasil prestasi

belajar yang telah dicapai siswa. Pada siklus I ini penilaian

dirumuskan sebagai berikut:

N = Nilai akhir yang diperoleh siswa

R = Jumlah skor akhir yang diperoleh siswa

SM = Skor maksimal ideal dari tes

100 = Bilangan tetap

5) Menyiapkan alat dan bahan percobaan

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan metode

demonstrasi eksperimen sehingga perlu banyak persiapan di antaranya

adalah mempersiapkan alat dan bahan percobaan. Pada siklus I alat

dan bahan yang dipergunakan adalah gelas, sendok, sedotan, paku,

penggaris, pensil dan air panas.

b. Pelaksanaan

1) Pertemuan 1

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 7

November 2011 dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran

a) Kegiatan awal

Guru memberikan apersepsi untuk memudahkan siswa

masuk ke dalam materi yang akan dipelajari yaitu tentang

N = x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

50

konduktor dan isolator panas. Apersepsi yang dilakukan adalah

tanya jawab seperti misalnya “apa yang terjadi jika sendok

dimasukkan ke dalam air yang panas?”. Setelah mengadakan

apersepsi guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai.

b) Kegiatan inti

Pembelajaran pada pertemuan pertama ini siswa dibagi ke

dalam lima kelompok yang terdiri dari enam sampai tujuh siswa.

Masing-masing kelompok diminta untuk melakukan demonstrasi

eksperimen tentang proses konduktor dan isolator panas.

Kelompok menyiapkan alat dan bahan seperti gelas, sendok,

sedotan, paku, penggaris, pensil dan air panas. Setiap kelompok

dibagikan lembar kerja siswa untuk mempermudah langkah kerja

dalam kegiatan eksperimen.

Sebelum kegiatan demonstrasi eksperimen dilakukan, guru

memberikan penjelasan dan mendemonstrasikan terlebih dahulu

mengenai konduktor dan isolator panas, kemudian mengadakan

eksperimen sendiri dalam kelompok masing-masing. Data yang

diperoleh dicatat dalam lembar kerja siswa yang telah dibagikan

tadi. Setelah kegiatan eksperimen selesai, guru dan siswa

membahas hasil eksperimen yang telah dilakukan dan

membacakan data yang telah diperoleh. Pada akhir kegiatan inti

guru memberikan penjelasan dan memberikan rangkuman penting

hasil pembelajaran yang telah dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

51

c) Kegiatan akhir

Dalam kegiatan akhir ini guru dan siswa secara bersama-

sama menyimpulkan hasil pembelajaran dan mengadakan refleksi

pembelajaran. Kesulitan-kesulitan yang masih dialami siswa dapat

dikemukan pada saat kegiatan refleksi.

2) Pertemuan 2

a) Kegiatan awal

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini diawali

dengan mengabsen kehadiran siswa. Guru mengadakan apersepsi

sebagai arahan untuk masuk ke materi. Setelah itu guru

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam

pembelajaran tersebut.

b) Kegiatan inti

Dalam kegiatan ini siswa didalam kelompok-kelompok

membaca buku paket Kanisius untuk membaca materi konduktor

dan isolator panas. Setelah membaca buku paket tiap kelompok

membuat ringkasan materi konduktor dan isolator panas dengan

acuan pertanyaan yang sudah dibagikan guru dan nantinya

dipresentasikan secara bergantian tiap kelompok.

c) Kegiatan akhir

Kegiatan akhir pembelajaran ditutup dengan menarik

kesimpulan dari hasil pembelajaran. Guru menugaskan kelompok

lain yang belum mempresentasikan untuk menyiapkan dan

mempresentasikan pada pertemuan berikutnya. Kegiatan akhir ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

52

juga diakhiri dengan refleksi bersama tentang kesulitan-kesulitan

yang masih dialami oleh siswa.

3) Pertemuan 3

a) Kegiatan awal

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini diawali

dengan mengabsen kehadiran siswa. Guru mengadakan apersepsi

sebagai arahan untuk masuk ke materi. Setelah itu guru

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam

pembelajaran tersebut.

b) Kegiatan inti

Melanjutkan presentasi kelompok yang belum maju untuk

mempresentasikan hasil diskusi dan ringkasan yang telah dibuat

dikumpulkan kepada guru. Guru mengadakan tes evaluasi untuk

mengukur apakah materi yang sudah diberikan dapat baik

ditangkap oleh siswa apa tidak.

c) Kegiatan akhir

Kegiatan akhir pembelajaran ditutup dengan menarik

kesimpulan dari hasil pembelajaran. Kegiatan akhir ini juga

diakhiri dengan refleksi bersama tentang kesulitan-kesulitan yang

masih dialami oleh siswa.

c. Observasi Siklus I

Pada saat pembelajaran siklus I berlangsung guru telah melakukan

observasi terhadap jalannya proses pembelajaran. Dari hasil observasi

yang dilakukan oleh guru pada proses pembelajaran siklus I dapat dilihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

53

bahwa siswa lebih antusias, aktif, dan tertarik dalam mengikuti

pembelajaran IPA. Siswa dapat mengikuti kegiatan demonstrasi

eksperimen dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Hal ini terlihat saat guru

melakukan demonstrasi, beberapa siswa menanyakan proses yang

didemonstrasikan tersebut, selain itu ringkasan yang dibuat siswa lebih

baik dan isi di dalam ringkasan tepat mengenai isi materi.

d. Refleksi Siklus I

Dari siklus pertama yang telah dilaksanakan diperoleh hasil

dimana nilai rata-rata kelas 79 dan jumlah siswa yang dinyatakan tuntas

masih rendah yaitu 20 anak atau dalam persentase sebesar 63%. Selain itu

masih ada beberapa siswa yang hanya bermain dalam kelompoknya

karena percobaan yang dilakukan sudah didemonstrasikan terlebih dahulu

sehingga rasa ingin tahu siswa menjadi berkurang. Siswa akan lebih

tertantang jika eksperimen dilakukan secara mandiri tetapi tetap

didampingi oleh guru.

2. Deskripsi Penelitian Siklus II

a. Perencanaan

1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

Peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran tentang

materi Konduktor dan Isolator Panas pada mata pelajaran IPA yang

mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ada

dalam silabus kurikulum tingkat satuan pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

54

Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini dibagi

menjadi tiga pertemuan, yaitu pertemuan pertama yang membahas

hantaran panas yang nantinya guru melakukan demonstrasi,

dilanjutkan siswa melakukan eksperimen (percobaan) , pertemuan

kedua membuat laporan hasil diskusi berupa ringkasan dan

mempresentasikan hasil percobaan, dan pertemuan ketiga melanjutkan

presentasi dan evaluasi belajar siswa. Siklus II pertemuan pertama

dilaksanakan pada hari Senin tanggal 14 November 2011, siklus II

pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 16 November

2011, dan siklus II pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Kamis

tanggal 17 November 2011.

2) Menyusun lembar kerja siswa (LKS)

Tidak jauh berbeda dengan siklus I di dalam siklus II ini

melakukan kegiatan pembelajaran, siswa akan lebih mudah

memahami pembelajaran jika pembelajaran tersebut dibawakan secara

runtut. Lembar kerja siswa merupakan salah satu sarana untuk

mengupayakan keruntutan suatu kegiatan pembelajaran agar siswa

dapat memperoleh pengalaman belajar yang menyenangkan. Lembar

kerja siswa ini akan sangat membantu dalam kegiatan eksperimen,

yaitu berisi tentang kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran dan

langkah-langkah dalam kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

Disamping itu peneliti melakukan pengamatan untuk mengamati

keaktifan (cara bekerjasama) dan cara belajar dalam melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

55

percobaan bersama kelompok sehingga peneliti mengetahui tingkat

perkembangan dari siswa.

3) Menyusun soal evaluasi dan kunci jawaban

Pada siklus II ini untuk mengetahui sejauh mana siswa

menangkap materi pembelajaran dengan metode demonstrasi

eksperimen maka pada akhir siklus diberikan tes evaluasi. Soal

evaluasi berjumlah 20 soal yang terdiri dari 10 soal pilihan ganda, 5

soal isian singkat, 5 soal uraian. Soal evaluasi ini juga dilengkapi

dengan kunci jawaban, sehingga guru sudah memiliki patokan

jawaban.

4) Menyusun penilaian

Penilaian penting untuk mengetahui skor yang telah dicapai

siswa dalam tes evaluasi. Sehingga dapat diketahui hasil prestasi

belajar yang telah dicapai siswa. Pada siklus II ini penilaian

dirumuskan sebagai berikut:

N = Nilai akhir yang diperoleh siswa

R = Jumlah skor akhir yang diperoleh siswa

SM = Skor maksimal ideal dari tes

100 = Bilangan tetap

5) Menyiapkan alat dan bahan percobaan

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan metode

demonstrasi eksperimen sehingga perlu banyak persiapan di antaranya

N = x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

56

adalah mempersiapkan alat dan bahan percobaan. Pada siklus II alat

dan bahan yang dipergunakan adalah lilin, korek api, gelas, sendok,

paku, penggaris besi, pensil dan air panas.

b. Pelaksanaan

1) Pertemuan 1

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 14

November 2011 dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran

a) Kegiatan awal

Guru memberikan apersepsi untuk memudahkan siswa masuk

ke dalam materi yang akan dipelajari yaitu tentang perpindahan

panas. Apersepsi yang dilakukan adalah tanya jawab seperti

misalnya “apa yang terjadi jika paku yang dibakar pada

ujungnya?”. Setelah mengadakan apersepsi guru menyampaikan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

b) Kegiatan inti

Pembelajaran pada pertemuan pertama ini siswa dibagi ke

dalam delapan kelompok yang terdiri dari empat siswa. Masing-

masing kelompok diminta untuk melakukan demonstrasi

eksperimen tentang proses perpindahan panas. Kelompok

menyiapkan alat dan bahan seperti lilin, korek api, gelas, sendok,

paku, penggaris besi, pensil dan air panas. Setiap kelompok

dibagikan lembar kerja siswa untuk mempermudah langkah kerja

dalam kegiatan eksperimen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

57

Sebelum kegiatan demonstrasi eksperimen dilakukan, guru

memberikan penjelasan dan mendemonstrasikan terlebih dahulu

mengenai konduktor dan isolator panas, kemudian mengadakan

eksperimen sendiri dalam kelompok masing-masing. Data yang

diperoleh dicatat dalam lembar kerja siswa yang telah dibagikan

tadi. Setelah kegiatan eksperimen selesai, guru dan siswa

membahas hasil eksperimen yang telah dilakukan dan

membacakan data yang telah diperoleh. Pada akhir kegiatan inti

guru memberikan penjelasan dan memberikan rangkuman penting

hasil pembelajaran yang telah dilakukan.

c) Kegiatan akhir

Dalam kegiatan akhir ini guru dan siswa secara bersama-

sama menyimpulkan hasil pembelajaran dan mengadakan refleksi

pembelajaran. Kesulitan-kesulitan yang masih dialami siswa dapat

dikemukan pada saat kegiatan refleksi bersama.

2) Pertemuan 2

a) Kegiatan awal

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini diawali

dengan mengabsen kehadiran siswa. Guru mengadakan apersepsi

sebagai arahan untuk masuk ke materi. Setelah itu guru

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam

pembelajaran tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

58

b) Kegiatan inti

Dalam kegiatan ini siswa didalam kelompok-kelompok

membaca buku paket Kanisius untuk membaca materi

perpindahan panas. Setelah membaca buku paket tiap kelompok

membuat ringkasan materi konduktor dan isolator panas dengan

acuan pertanyaan yang sudah dibagikan guru dan nantinya

dipresentasikan secara bergantian tiap kelompok.

c) Kegiatan akhir

Kegiatan akhir pembelajaran ditutup dengan menarik

kesimpulan dari hasil pembelajaran. Guru menugaskan kelompok

lain yang belum mempresentasikan untuk menyiapkan dan

mempresentasikan pada pertemuan berikutnya. Kegiatan akhir ini

juga diakhiri dengan refleksi bersama tentang kesulitan-kesulitan

yang masih dialami oleh siswa.

d) Observasi Siklus II

Pada saat pembelajaran siklus II berlangsung guru telah

melakukan observasi terhadap jalannya proses pembelajaran. Dari

hasil observasi yang dilakukan oleh guru pada proses

pembelajaran siklus II dapat dilihat bahwa siswa lebih antusias,

aktif, dan tertarik dalam mengikuti pembelajaran IPA. Siswa

dapat mengikuti kegiatan demonstrasi eksperimen dengan rasa

ingin tahu yang tinggi. Hal ini terlihat saat guru melakukan

demonstrasi, beberapa siswa menanyakan proses yang

didemonstrasikan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

59

e) Refleksi Siklus II

Dari siklus kedua yang telah dilaksanakan diperoleh hasil

dimana nilai rata-rata kelas 85 dengan presentase ketuntasan 84%.

Pada siklus kedua ini, rata-rata siswa kelas VI meningkat

dibanding yang semula rata-rata pada siklus pertama 79, dan pada

siklus kedua rata-rata kelas meningkat menjdi 85.

C. Pembahasan

Pembelajaran IPA siklus I dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan,

yaitu pada tanggal 7, 9 dan 10 November 2011 dengan materi konduktor dan

isolator panas. Pasa siklus I ini siswa kelas VI yang berjumlah tiga puluh dua

dibagi menjadi lima kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari enam

dan tujuh siswa. Dalam kelompok besar ini siswa melakukan kegiatan

demonstrasi eksperimen tentang materi konduktor dan isolator panas.

Sebelum siswa melakukan kegiatan eksperimen secara berkelompok, guru

mendemonstrasikan salah satu percobaan di depan kelas dan masing-masing

kelompok kemudian mengadakan percobaan sendiri.

Hasil prestasi belajar siswa kelas VI SD Kanisius Sorowajan pada

siklus I meningkat dibandingkan kondisi awal sebelum diterapkan metode

demonstrasi eksperimen. Rata-rata kelas yang diperoleh pada siklus I adalah

79. Tetapi pada siklus I ini masih ada 12 anak yang tidak tuntas, artinya nilai

anak tersebut masih berada dibawah nilai KKM yang telah ditentukan yaitu

75. Sedangkan siswa yang sudah mencapai KKM berjumlah 20 anak. Jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

60

dilihat dalam bentuk presentase jumlah anak yang belum mencapai KKM

adalah 37%, sedangkan yang tuntas sebesar 63%.

Siklus II dilaksanakan dengan tiga kali pertemuan yaitu pada tanggal

14, 16 dan 17 November 2011 dengan konduktor dan isolator panas. Pada

siklus ini siswa dibentuk dalam kelompok, dimana masing-masing kelompok

terdiri dari empat siswa dan terdapat delapan kelompok. Perbedaan antara

siklus I dan siklus II di sini adalah materi yang diberikan dan jumlah

kelompok siswa yang tadinya dalam kelompok besar yaitu setiap kelompok

terdiri dari enam sampai dengan tujuh siswa menjadi kelompok yang lebih

kecil yaitu setiap kelompok terdiri dari empat siswa.

Pada pembelajaran siklus II ini salah satu kelompok

mendemonstrasikan percobaan dengan bantuan lembar kerja siswa yang telah

dibagikan oleh guru. Setelah kelompok lain melihat demonstrasi tadi,

kemudian masing-masing kelompok melakukan eksperimen sendiri. Kegiatan

pembelajaran pada siklus II ini diakhir dengan tes evaluasi. Dengan tes

evaluasi tersebut dapat diketahui seberapa kemampuan yang telah dicapai

siswa. Pada siklus II ini rata-rata kelas siswa VI meningkat dibanding pada

siklus I. Perolehan rata-rata kelas pada siklus II ini adalah 85 dengan

persentase ketuntasan 84%.

Hasil peningkatan kemampuan bekerjasama, kemampuan belajar dan

prestasi belajar dari kondisi awal, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

61

Tabel 11. Keaktifan dan Cara Belajar

Peubah Indikator Situasi

Awal

Capaian

Siklus I

Capaian

Siklus II

Keaktifan

Siswa

Persentase keaktifan

belajar siswa NA 75 % 81 %

Kemampuan

membuat

ringkasan

Kualitas ringkasn

(persentase terhadap

skor maksimal)

NA 70 % 75 %

Perolehan hasil pengamatan keaktifan pada siklus I dan siklus II

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 12. Penilaian Keaktifan Siklus I dan Siklus II

a. Siklus I

No. Nama Siswa Aspek Keaktifan Yang

Di Nilai Skor A B C D

1 D. P. √ √ √ ‐ 3 2 A. D. I √ √ √ √ 4 3 T. A. S. √ √ ‐ √ 3 4 A. A. √ √ √ √ 4 5 A. R. G. ‐ √ ‐ √ 2 6 A. A. T. √ √ √ √ 4 7 A. H. A. √ ‐ ‐ ‐ 1 8 A. Y. P. √ √ √ √ 4 9 A. N. √ √ √ √ 4 10 C. K. √ √ √ ‐ 3 11 E. M. D. √ √ √ √ 4 12 E. √ √ √ √ 4 13 Fx. G. W. √ √ √ √ 4 14 G. Y. R. √ √ √ √ 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

62

No. Nama Siswa

Aspek Keaktifan Yang Di Nilai

Skor

A B C D 15 G. R. S. √  √  ‐ - 2 16 H. P. A. √ ‐ ‐ ‐ 1 17 H. S. √ - - - 1 18 I. K. N. √ √ √ ‐ 3 19 L. B. A. √ √ √ √ 4 20 N. S. E.. √ √ √ √ 4 21 S. O. B. √ √ √ √ 3 22 St. D. A. √ √ ‐ √ 3 23 T.A. Y.. √ √ ‐ ‐ 2 24 Y. S. T. √ - - ‐ 1 25 Y. A. P. √ √ √ √ 4 26 Y. S. C. √ √ √ ‐ 3 27 S. I. E. √ √ √ ‐ 3 28 S.A. J. √ √ ‐ - 2 29 K. R. √ √ √ ‐ 3 30 B. R. D. √ √ √ √ 4 31 T. P. S. √ ‐ - - 1 32 E. F. √ √ √ √ 4 Jumlah skor siswa yang melakukan aktifitas 96

Keterangan keaktifan yang dinilai :

(A : kerjasama dalam kelompok, B : keterlibatan dalam percobaan, C : keterlibatan

dalam diskusi, D : keaktifan ketika menanggapi pertanyaan dari guru)

b. Siklus II

No. Nama Siswa Aspek Keaktifan Yang Di Nilai

Skor

A B C D 1 D. P. √ √ √ ‐ 3 2 A. D. I √ √ √ - 3 3 T. A. S. √ √ ‐ √ 3 4 A. A. √ √ √ √ 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

63

No. Nama Siswa Aspek Keaktifan Yang

Di Nilai Skor A B C D

5 A. R. G. ‐ √ ‐ √ 2 6 A. A. T. √ √ √ ‐ 3 7 A. H. A. √ √ ‐ ‐ 2 8 A. Y. P. √ √ √ ‐ 3 9 A. N. √ √ √ √ 4 10 C. K. √ √ √ √ 4 11 E. M. D. √ √ ‐ √ 3 12 E. √ √ √ √ 4 13 Fx. G. W. √ √ √ ‐ 3 14 G. Y. R. √ √ √ √ 4 15 G. R. S. √ √ ‐ - 2 16 H. P. A. √ √ ‐ ‐ 2 17 H. S. √ √ - - 2 18 I. K. N. √ √ √ √ 4 19 L. B. A. √ √ √ √ 4 20 N. S. E.. √ √ √ √ 4 21 S. O. B. √ √ √ √ 4 22 St. D. A. √ √ √ ‐ 3 23 T.A. Y.. √ √ √ √ 4

24 Y. S. T. √ √ ‐ ‐ 2 25 Y. A. P. √ √ √ √ 4 26 Y. S. C. √ √ √ √ 4 27 S. I. E. √ √ ‐ √ 3 28 S.A. J. √ √ ‐ √ 3 29 K. R. √ √ √ √ 4 30 B. R. D. √ √ √ √ 4 31 T. P. S. √ √ ‐ - 2 32 E. F. √ √ √ √ 4 Jumlah skor siswa yang melakukan aktifitas 104

Keterangan keaktifan yang dinilai :

(A : kerjasama dalam kelompok, B : keterlibatan dalam percobaan, C : keterlibatan

dalam diskusi, D : keaktifan ketika menanggapi pertanyaan dari guru)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

64

Dari tabel tersebut diperoleh jumlah skor dari hasil pengamatan

keaktifan siswa dari siklus I pertemuan II adalah 96 dengan persentase 75%.

Melihat rata-rata nilai dan jumlah skor keaktifan siswa pada siklus I hasil

tersebut sudah memenuhi target. Namun untuk lebih meyakinkan bahwa

metode demonstrasi eksperimen berbasis paradigma pedagogi reflektif dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa maka penelitian ini dilanjutkan pada

siklus II, sedangkan siklus II pertemuan II adalah 104 dengan persentase 81%

dan terbukti siswa mengalami peningkatan dalam kemampuan bekerjasama.

Peniliti juga melakukan pengamatan kemampuan cara belajar siswa,

agar dapat mengetahui peningkatan cara belajar siswa setelah mempelajari

materi ini. Perolehan hasil kemampuan cara belajar dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :

Tabel 13. Penilaian Kemampuan Cara Belajar

LEMBAR CARA BELAJAR SISWA SIKLUS I PERTEMUAN I1

No. Nama Siswa Aspek Cara Belajar

Yang Dinilai Skor

A B C D 1 D. P. √ √ √ - 3 2 A. D. I √ √ ‐ ‐ 2 3 T. A. S. √ √ ‐ ‐ 2 4 A. A. √ √ √ ‐ 3 5 A. R. G. √ √ ‐ ‐ 2 6 A. A. T. √ √ √ ‐ 3 7 A. H. A. √ √ ‐ ‐ 2 8 A. Y. P. √ √ ‐ ‐ 2 9 A. N. √ √ ‐ √ 3 10 C. K. √ √ ‐ √ 3 11 E. M. D. √ √ √ √ 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

65

No. Nama Siswa Aspek Cara Belajar Yang Dinilai

Skor

A B C D

12 E. √ √ √ √ 4 13 Fx. G. W. √ √ √ √ 4 14 G. Y. R. √ √ √ √ 4 15 G. R. S. √ √ ‐ - 2 16 H. P. A. √ √ ‐ ‐ 2 17 H. S. √ √ - - 2 18 I. K. N. √ √ √ ‐ 3 19 L. B. A. √ √ √ ‐ 3 20 N. S. E.. √ √ ‐ √ 3 21 S. O. B. √ √ √ √ 3 22 St. D. A. √ √ ‐ √ 3 23 T.A. Y.. √ √ √ ‐ 3 24 Y. S. T. √ √ - ‐ 2 25 Y. A. P. √ √ √ √ 4 26 Y. S. C. √ √ ‐ ‐ 2 27 S. I. E. √ √ ‐ ‐ 2 28 S.A. J. √ √ ‐ - 2 29 K. R. √ √ √ ‐ 3 30 B. R. D. √ √ √ √ 4 31 T. P. S. √ √ - - 2 32 E. F. √ √ √ √ 4 Jumlah skor siswa yang melakukan 90

LEMBAR CARA BELAJAR SISWA

SIKLUS II PERTEMUAN II

No. Nama Siswa Aspek Cara Belajar Yang Dinilai

Skor

A B C D 1 D. P. √ √ √ √ 4 2 A. D. I √ √ √ ‐ 3 3 T. A. S. √ √ ‐ √ 3 4 A. A. √ √ √ √ 4 5 A. R. G. √ √ √ √ 4 6 A. A. T. √ ‐ √ ‐ 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

66

No. Nama Siswa Aspek Cara Belajar Yang Dinilai

Skor

A B C D 7 A. H. A. √ √ ‐ ‐ 2 8 A. Y. P. √ √ ‐ ‐ 2 9 A. N. √ √ √ √ 4 10 C. K. √ √ √ √ 4 11 E. M. D. √ √ √ √ 4 12 E. √ √ √ √ 4 13 Fx. G. W. √ √ ‐ √ 3 14 G. Y. R. √ √ √ √ 4 15 G. R. S. √ √ ‐ - 2 16 H. P. A. √ √ ‐ ‐ 2 17 H. S. √ √ - - 2 18 I. K. N. √ √ √ ‐ 3 19 L. B. A. √ √ √ ‐ 3 20 N. S. E.. √ √ √ √ 4 21 S. O. B. √ √ √ √ 3 22 St. D. A. √ √ ‐ √ 3 23 T.A. Y.. √ √ √ ‐ 3 24 Y. S. T. √ √ - ‐ 2 25 Y. A. P. √ √ √ ‐ 3 26 Y. S. C. √ √ √ ‐ 3 27 S. I. E. √ √ ‐ ‐ 2 28 S.A. J. √ √ ‐ - 2 29 K. R. √ √ √ ‐ 3 30 B. R. D. √ √ √ √ 4 31 T. P. S. √ ‐ - - 1 32 E. F. √ √ √ √ 4 Jumlah skor siswa yang melakukan 96

Keterangan cara belajar siswa yang dinilai :

(A : keseriusan membaca, B : berapa banyak ringkasannya (banyak sedikitnya

ringkasan), C : ringkasan lengkap atau tidak (cakupan ringkasan), D : ringkasan

rapi).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

67

Dari tabel tersebut diperoleh jumlah skor dari hasil pengamatan cara

belajar siswa dari siklus I pertemuan II adalah 90 dengan persentase 70%.

Melihat rata-rata nilai dan jumlah skor cara belajar siswa pada siklus I hasil

tersebut sudah memenuhi target, dan untuk lebih meyakinkan bahwa metode

demonstrasi eksperimen berbasis paradigma pedagogi reflektif dapat

meningkatkan kemampuan cara belajar siswa maka penelitian ini dilanjutkan

pada siklus II, sedangkan siklus II pertemuan II adalah 96 dengan persentase

75% dan terbukti siswa mengalami peningkatan dalam kemampuan

bekerjasama.

Setelah itu peneliti mengukur prestasi belajar dengan soal evaluasi,

dan perolehan hasil evaluasi untuk melihat peningkatan prestasi belajar dapat

dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 14. Hasil Peningkatan Prestasi Belajar

Peubah Indikator Kondisi

Awal

Siklus I Siklus II

Target Capaian Target Capaian

Prestasi

belajar

siswa

Nilai rata-rata siswa

dalam materi

konduktor dan isolator

panas

71 75 79 81 85

Persentase siswa yang

mencapai KKM 47% 60% 63% 75% 84%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

68

Sedangkan perolehan hasil evaluasi siklus I dan siklus II dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Tabel 15. Hasil Perolehan Siklus I dan Siklus II

No. Nama Siswa Nilai

Siklus I Siklus II

1 D. P. 70 85 2 A. D. I 74 83 3 T. A. S. 65 74 4 A. A. 87 94 5 A. R. G. 85 86 6 A. A. T. 87 94 7 A. H. A. 72 90 8 A. Y. P. 74 74 9 A. N. 89 90 10 C. K. 94 98 11 E. M. D. 80 83 12 E. 85 85 13 Fx. G. W. 78 78 14 G. Y. R. 80 83 15 G. R. S. 68 73 16 H. P. A. 82 85 17 H. S. 70 73 18 I. K. N. 88 88 19 L. B. A. 85 85 20 N. S. E.. 90 90 21 S. O. B. 65 80 22 St. D. A. 85 85 23 T.A. Y.. 73 83 24 Y. S. T. 72 95 25 Y. A. P. 85 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

69

No. Nama Siswa Nilai

Siklus I Siklus II

26 Y. S. C. 74 85 27 S. I. E. 73 83 28 S.A. J. 85 88 29 K. R. 83 83 30 B. R. D. 90 95 31 T. P. S. 75 74 32 E. F. 91 91

Jumlah 2554 2724 Rata-rata 79 85

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui adanya

peningkatan prestasi belajar pada siswa kelas VI SD Kanisius Sorowajan. Hal ini

ditunjukkan dengan perolehan nilai rata-rata kelas pada mata pelajaran IPA

tentang materi konduktor dan isolator panas pada siklus I adalah 79, kemudian

setelah dilakukan kegiatan siklus II perolehan hasil rata-rata kelas meningkat

menjadi 85. Sedangkan persentase siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal

adalah 47%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase siswa yang tuntas

pada tes evaluasi siklus I adalah 63% dan pada tes evaluasi siklus II mencapai

84%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan sesuai dengan

indikator ketercapaian belajar siswa dan hipotesis yang diambil terbukti, bahwa

metode demonstrasi eksperimen dapat meningkatkan kemampuan bekerjasama,

meningkatkan kemampuan belajar, dan meningkatkan prestasi belajar IPA materi

perubahan konduktor dan isolator panas pada siswa kelas VI A semester 1 SD

Kanisius Sorowajan tahun ajaran 2011/2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

 

70

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada

bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode

demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dapat meningkatkan

kemapuan bekerjasama, kemampuan belajar dan prestasi belajar siswa kelas VI

SD Kanisisus Sorowajan pada mata pelajaran IPA materi Konduktor dan Isolator

Panas. Metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif sangat sesuai

diterapkan di jaman sekarang dan efektif sekai bila diterapkan pada pembelajaran

IPA tentunya dengan bimbingan guru dalam pelaksanaannya.

Meningkatnya keaktifan dapat dilihat dari presentase siklus I sebesar 75

%, dan pada siklus II sebesar 81 %. Sedangkan untuk cara belajar pada siklus I

sebesar 70 %, dan pada siklus II sebesar 75 %, selain itu meningkatnya prestasi

belajar siswa kelas VI ini dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas pada tahun ajaran

2010/2011 adalah 71 dengan persentase siswa yang mencapai KKM sebesar

47%, setelah dilakukan tindakan siklus I nilai rata-rata siswa kelas VI tahun

ajaran 2011/2012 meningkat menjadi 79 dengan persentase siswa yang mencapai

KKM sebesar 63%, dan pada siklus II meningkat menjadi 85 dengan persentase

siswa yang mencapai KKM sebesar 84%. Hasil penelitian di atas membuktikan

bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif

dinilai berhasil dan dapat meningkatkan keaktifan, cara belajar, dan prestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

71  

  

belajar IPA materi Konduktor dan Isolator Panas siswa kelas VI A semester I SD

Kanisius Sorowajan.

Hasil penelitian ini berdampak pada tiga perubahan, yaitu :

1. Kerjasama yang dilakukan dalam pembelajaran harapannya akan

membawa kebiasaan serta keegoisan anak yang diajarkan orang tua

dari rumah akan hilang digantikan pola kerjasama ketika

berkelompok.

2. Kemampuan belajar siswa akan berubah lebih kreatif, bersemangat

dari yang sebelumnya pasif, kurang bersemangat. kurang terlibat

dalam kerjasama.

3. Akhirnya prestasi belajar siswa menjadi meningkat karena cara belajar

yang berbeda dari biasanya.

B. Saran

Berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, beberapa

saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:

1. Bila dalam melakukan percobaan mengalami kegagalan, guru tidak boleh

menggerutu dan tidak boleh putus asa. Jika masih ada waktu percobaan dapat

dilakukan kembali.

2. Guru tetap mengawasi kegiatan demonstrasi eksperimen agar siswa tidak

melakukan hal-hal yang menyimpang dari pokok pembahasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

72  

  

3. Kegiatan demonstrasi eksperimen memerlukan persiapan yang matang,

sehingga disarankan guru benar-benar harus mempersiapkan segalanya

dengan terencana agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

 

73  

Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. PT Bumi

Aksara. Depdikbud, 1986. Pedoman KIT IPA SD. Jakarta. Depdiknas, 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Pendidikan KWI, Komisi. 2010. Educare. Jakarta : Komisi Pendidikan KWI. Haryanto. 2004. Sains untuk : Sekolah Dasar Kelas VI. Jakarta: Erlangga. J. Subagya, SJ. Rm. 2011. Paradigma Pedagogi Reflektif. Yogyakarta : Kanisius. Karo-karo,Ulihbukit, Drs. Ign. S. 1984. Metodologi Pengajaran. Salatiga: CV

Saudara. Pasaribu, Simandjuntak. 1986. Didaktik dan Metodik. Bandung: Tarsito. Pasaribu, Simandjuntak. 1983. Proses Belajar dan Mengajar. Bandung: Tarsito. Purnomo Puji dan Kartikabudi. 2008. Buku Kerja Mahasiswa Matakuliah Penelitian

Tindakan Kelas. Sanjaya, M. Pd., Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada

Media. Sulistyowati Lela dan Hermana Dodo. 2008. Ayo Belajar IPA, untuk kelas 6 SD.

Yogyakarta: Kanisius. Suryadarma Dadan, dkk. 2007. Intisari Sains SD kelas 4, 5, dan 6. Bandung: Pustaka

Setia. Tanlain, Wens. 2006. Modul Mata Kuliah Perkembangan dan Belajar Peserta Didik.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Winkel, W.S. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Gramedia. (http://www.scribd.com/doc/23735462/Pengertian-Prestasi)

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

74

Silabus IPA kelas VI semester 1

Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok

Nilai Kemanusiaan

Kegiatan Pembelajaran

Refleksi Aksi Penilaian Alokasi Waktu Sumber

Benda dan Sifatnya

5. Memahami saling hubungan antara suhu, sifat hantaran dan kegunaan benda

5.1 Membandingkan

sifat kemampuan

menghantarkan

panas dari

berbagai benda

5.2 Menjelaskan

alasan pemilihan

benda dalam

kehidupan

sehari-hari

berdasarkan

kemampuan

menghantarkan

panas

• Melakukan

percobaan

untuk

menyelidiki

benda yang

bersifat

kondukor

atau isolator

• Menggolongk

an benda

yang bersifat

konduktor

atau isolator

• Membuat

daftar nama

alat-alat

• Koduktor

dan

isolator

panas

• Pengguna

an

konduktor

dan

isolator

dalam

kehidupan

sehari –

hari

• Kerjasama

• Kejujuran

• Tanggung

jawab

• Disiplin dan

kemandirian

• Percaya diri

• Kreatif

• Kerja keras

• Pantang

menyerah

• Melakukan

percobaan untuk

menyelidiki benda

yang bersifat

sebagai konduktor

atau isolator panas

• Menggolongkan

benda yang bersifat

sebagai konduktor

atau isolator panas

• Membedakan bahan

yang bersifat

sebagai konduktor

atau isolator panas

Teknik :

Tes tertulis

Lisan

Perbuatan

Instrument :

Lembar kerja

Buku

“Ayo

Belajar”

Ilmu

Pengetahu

an Alam

Kanisius.

Lampiran 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

75

dapur dan

alat-alat

rumah

tangga yang

bersifat

konduktor

atau isolator

• Menjelaskan

alasan

pemilihan

benda

berdasarkan

kemampuan

menghantar

kan panas

Kepala Sekolah Guru Kelas

SUWARDI S.Pd Yanuar Setyarso

NIP. 19610211990031003

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

76

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SD KANISIUS SOROWAJAN

Kelas : VI

Semester : I (satu)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Jumlah pertemuan : 2 kali pertemuan

A. Standar Kompetensi

5. Memahami saling hubungan antara suhu, sifat tambahan dan kegunaan benda

B. Kompetensi Dasar

5.1. Membandingkan sifat kemampuan menghantarkan panas dari berbagai benda

5.2. Menjelaskan alasan pemilihan benda dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan

kemampuan menghantarkan panas

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

5.1.1. Melakukan percobaan untuk menyelidiki benda yang bersifat konduktor atau

isolator

5.2.1. Menggolongkan benda yang bersifat sebagai konduktor atau isolator

5.2.2. Membuat daftar nama alat-alat dapur dan alat-alat rumah tangga yang bersifat

konduktor atau isolator

5.2.3. Menjelaskan alasan pemilihan benda berdasarkan kemampuan menghantarkan

panas

D. Tujuan Pembelajaran

Dengan mendengarkan penjelasan dari guru, maka siswa dapat :

- melakukan percobaan untuk menyelidiki benda yang bersifat konduktor atau isolator

dengan benar dan tepat

- menggolongkan benda yang bersifat sebagai konduktor atau isolator dengan benar

dan tepat

- membuat daftar nama alat-alat dapur dan alat-alat rumah tangga yang bersifat

konduktor atau isolator dengan benar dan tepat

Lampiran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

77

- menjelaskan alasan pemilihan benda berdasarkan kemampuan menghantarkan panas

dengan benar dan tepat

E. Materi Ajar

Konsep

1. Isolator adalah benda yang tidak dapat menghantarkan panas dengan baik. Contoh benda yang terbuat dari kayu, plastik, dan karet.

2. Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik. Contoh benda yang terbuat dari logam.

F. Metode Pembelajaran

- Diskusi

- Penugasan

- Demonstrasi

- Praktek

G. Nilai Kemanusiaan

• Kerjasama

• Kejujuran

• Tanggung jawab

• Disiplin dan kemandirian

• Percaya diri, kreatif, kerja keras dan pantang menyerah

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

- Pertemuan ke 1 (2 x 40 menit)

Hari / Tanggal :

1. Kegiatan awal

• Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

• Mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi yang akan dibahas

2. Kegiatan inti

• Melakukan percobaan untuk menemukan benda isolator atau konduktor

• Diskusi kelompok tentang benda yang bersifat isolator atau konduktor

• Mengerjakan LKS yang diberikan guru

3. Kegiatan akhir

• Mengumpulkan hasil kerja kelompok

• Penilaian hasil kerja kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

78

• Penetapan isi materi

I. Refleksi

• Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran hari ini?

• Adakah kesulitan yang kamu hadapi saat mengikuti pelajaran hari ini?

• Apa harapnmu setelah mempelajari materi hari ini?

J. Aksi

• Bagaimana cara kamu menerapkan pelajaran ini?

• Bagaimana cara kamu menyelesaikan suatu masalah yang berhubungan dengan materi

ini?

K. Kecakapan Hidup (Life Skill)

• Menghargai dan menilai diri sendiri

• Kesadaran sebagai makhluk sosial

• Kecakapan memecahkan masalah

• Kecakapan komunikasi lisan

• Percaya diri

L. Sumber Belajar

- Buku IPA kelas VI Penerbit Kanisius

- Buku penunjang yang lain

- Gelas berisi air panas, sendok stainless steel, kayu dan sendok plastik

- Alat-alat dapur dan rumah tangga

M Penilaian Hasil belajar

Indikator Pencapaian Tehnik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

Contoh Instrumen

Melakukan percobaan untuk menyelidiki benda yang bersifat konduktor atau isolator

Tes Terulis Tes Lisan

Isian dan Uraian singkat Daftar pertanyaan

Bagaimana cara menentakan benda bersifat konduktor atau isolator

Menggolongkan benda yang bersifat sebagai konduktor atau isolator

Tes Terulis Tes Lisan

Isian dan Uraian singkat Daftar pertanyaan

Apa yang dimaksud dengan konduktor dan isolator?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

79

Membuat daftar nama alat-alat dapur dan alat-alat rumah tangga yang bersifat konduktor atau isolator

Tes Terulis Tes Lisan

Isian dan Uraian singkat Daftar pertanyaan

Mengapa alat-alat dapur menggunakan bahan konduktor panas ?

Menjelaskan alasan pemilihan benda berdasarkan kemampuan menghantarkan panas

Tes Terulis Tes Lisan

Isian dan Uraian singkat Daftar pertanyaan

Mengapa kabel sebagian besar terbuat dari tembaga ? Berikan alasan!

Catatan : ...........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

Mengetahui, Sorowajan, 5 November 2011 Kepala Sekolah Guru Suwardi S.pd Yanuar Setyarso NIP. 19621021 199003 1003

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

80

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SD KANISIUS SOROWAJAN

Kelas : VI

Semester : I (satu)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Jumlah pertemuan : 2 kali pertemuan

A. Standar Kompetensi

5. Memahami saling hubungan antara suhu, sifat tambahan dan kegunaan benda

B. Kompetensi Dasar

5.1. Menjelaskan alasan pemilihan benda dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan

kemampuan menghantarkan panas

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

5.1.1. Menjelaskan alasan pemilihan benda berdasarkan kemampuan menghantarkan

panas dengan menerangkan hasil percoban masing – masing kelompok

D. Tujuan Pembelajaran

Dengan mendengarkan penjelasan dari guru, maka siswa dapat :

- menjelaskan alasan pemilihan benda berdasarkan kemampuan menghantarkan panas

dengan benar dan tepat sesuai dengan percobaan yang dilakukan

E. Materi Ajar

Konsep

1. Isolator adalah benda yang tidak dapat menghantarkan panas dengan baik. Contoh benda yang terbuat dari kayu, plastik, dan karet.

2. Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik. Contoh benda yang terbuat dari logam.

F. Metode Pembelajaran

- Diskusi

- Penugasan

- Presentasi

Lampiran 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

81 G. Nilai Kemanusiaan

• Kerjasama

• Kejujuran

• Tanggung jawab

• Disiplin dan kemandirian

• Percaya diri, kreatif, kerja keras dan pantang menyerah

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

- Pertemuan ke 2 (2 x 40 menit)

Hari / Tanggal :

1. Kegiatan awal

• Guru mengabsen kehadiran anak

• Mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi yang akan dibahas

2. Kegiatan inti

• Siswa membaca buku paket Kanisius dan buku Fokus mengenai Konduktor

dan Isolator Panas

• Membuat laporan hasil diskusi tentang benda yang bersifat isolator atau

konduktor

• Siswa mempresentasikan hasil percobaan yang sudah didiskusikan

3. Kegiatan akhir

• Penilaian hasil kerja kelompok

• Penguatan isi materi

I. Refleksi

• Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran hari ini?

• Adakah kesulitan yang kamu hadapi saat mengikuti pelajaran hari ini?

J. Aksi

• Bagaimana cara kamu menerapkan pelajaran ini?

• Bagaimana cara kamu menyelesaikan suatu masalah yang berhubungan dengan materi

ini?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

82 K. Kecakapan Hidup (Life Skill)

• Kecakapan memecahkan masalah

• Kecakapan komunikasi lisan

• Percaya diri

L. Sumber Belajar

- Buku IPA kelas VI Penerbit Kanisius

- Buku penunjang yang lain

- Gelas berisi air panas, sendok stainless steel, kayu dan sendok plastik

- Alat-alat dapur dan rumah tangga

M Penilaian Hasil belajar

Lisan (berdasarkan presentasi masing – masing kelompok)

Catatan : ...........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

Mengetahui, Sorowajan, 5 November 2011 Kepala Sekolah Suwardi S.pd Yanuar Setyarso NIP. 19621021 199003 1003

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

83

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SD KANISIUS SOROWAJAN

Kelas : VI

Semester : I (satu)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Jumlah pertemuan : 2 kali pertemuan ( 4 jp )

A. Standar Kompetensi

5. Memahami saling hubungan antara suhu, sifat tambahan dan kegunaan benda

B. Kompetensi Dasar

5.1. Menjelaskan alasan pemilihan benda dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan

kemampuan menghantarkan panas

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

5.1.1. Melakukan percobaan untuk menyelidiki benda yang bersifat konduktor atau

isolator

5.1.1. Menggolongkan benda yang bersifat sebagai konduktor atau isolator

5.1.2. Membuat daftar nama alat-alat dapur dan alat-alat rumah tangga yang bersifat

konduktor atau isolator

5.1.3. Menjelaskan alasan pemilihan benda berdasarkan kemampuan menghantarkan

panas

D. Tujuan Pembelajaran

Dengan mendengarkan penjelasan dari guru, maka siswa dapat :

- melakukan percobaan untuk menyelidiki benda yang bersifat konduktor atau isolator

dengan benar dan tepat

- menggolongkan benda yang bersifat sebagai konduktor atau isolator dengan benar

dan tepat

- membuat daftar nama alat-alat dapur dan alat-alat rumah tangga yang bersifat

konduktor atau isolator dengan benar dan tepat

- menjelaskan alasan pemilihan benda berdasarkan kemampuan menghantarkan panas

dengan benar dan tepat

Lampiran 4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

84 E. Materi Ajar

Konsep

1. Isolator adalah benda yang tidak dapat menghantarkan panas dengan baik. Contoh benda yang terbuat dari kayu, plastik, dan karet.

2. Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik. Contoh benda yang terbuat dari logam.

F. Metode Pembelajaran

- Diskusi

- Penugasan

- Presentasi

G. Nilai Kemanusiaan

• Kerjasama

• Kejujuran

• Tanggung jawab

• Disiplin dan kemandirian

• Percaya diri, kreatif, kerja keras dan pantang menyerah

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

- Pertemuan ke 2 (2 x 40 menit)

Hari / Tanggal :

1. Kegiatan awal

• Guru mengabsen kehadiran anak

• Mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi yang akan dibahas

2. Kegiatan inti

• Siswa membaca buku paket Kanisius dan buku Fokus mengenai Konduktor

dan Isolator Panas

• Siswa mempresentasikan hasil percobaan yang sudah didiskusikan

• Siswa mengerjakan soal evaluasi yang disiapkan

3. Kegiatan akhir

• Penilaian hasil kerja kelompok

• Penguatan isi materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

85 I. Refleksi

• Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran hari ini?

• Adakah kesulitan yang kamu hadapi saat mengikuti pelajaran hari ini?

J. Aksi

• Bagaimana cara kamu menerapkan pelajaran ini?

• Bagaimana cara kamu menyelesaikan suatu masalah yang berhubungan dengan materi

ini?

K. Kecakapan Hidup (Life Skill)

• Kecakapan memecahkan masalah

• Kecakapan komunikasi lisan

• Percaya diri

L. Sumber Belajar

- Buku IPA kelas VI Penerbit Kanisius

- Buku penunjang yang lain

- Gelas berisi air panas, sendok stainless steel, kayu dan sendok plastik

- Alat-alat dapur dan rumah tangga

M Penilaian Hasil belajar

Lisan (berdasarkan presentasi masing – masing kelompok)

Catatan : ...........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

Mengetahui, Sorowajan, 6 November 2011 Kepala Sekolah Suwardi S.pd Yanuar Setyarso NIP. 19621021 199003 1003

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

77  

Lembar Kerja Siswa I

Satuan Pendidikan : SD. Kanisius Sorowajan

Mata Pelajaran : IPA

Hari/Tanggal : Rabu, 9 November 2011

Kelas/Semester : VI/I (gasal)

Alokasi waktu : 2 x 40 menit (2 x jp)

I. Indikator 1) Melakukan percobaan untuk menyelidiki benda yang bersifat konduktor atau

isolator

2) Menggolongkan benda yang bersifat sebagai konduktor atau isolator

3) Membuat daftar nama alat-alat dapur dan alat-alat rumah tangga yang bersifat

konduktor atau isolator

4) Menjelaskan alasan pemilihan benda berdasarkan kemampuan menghantarkan

panas

II. Petunjuk

1) Sediakan gelas, sendok, dan sedotan ! 2) Masukkan sendok dan sedotan ke dalam gelas ! 3) Isilah gelas dengan air panas ! (catatan : lakukan dengan berhati – hati) 4) Peganglah ujung sendok dan sedotan yang tidak tercelup ! 5) Lakukan hal di atas untuk paku, penggaris, dan pensil ! 6) Buatlah laporan dari hasil pengamatanmu pada buku tugas !

III. Kegiatan Belajar

Kegiatan I

Bersama kelompok melakukan penelitian dan praktek mengenai konduktor dan isolator panas !

Kegiatan II Presentasikan hasil praktek yang sudah dilakukan di depan kelas !

Lampiran 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

87  

Lembar Kerja Siswa II

Satuan Pendidikan : SD. Kanisius Sorowajan

Mata Pelajaran : IPA

Hari/Tanggal : Kamis, 10 November 2011

Kelas/Semester : VI/I (gasal)

Alokasi waktu : 2 x 40 menit (2 x jp)

I. Indikator 1) Melakukan percobaan untuk menyelidiki benda yang bersifat konduktor atau

isolator

2) Menggolongkan benda yang bersifat sebagai konduktor atau isolator

3) Membuat daftar nama alat-alat dapur dan alat-alat rumah tangga yang bersifat

konduktor atau isolator

4) Menjelaskan alasan pemilihan benda berdasarkan kemampuan menghantarkan

panas

II. Petunjuk

1) Lakukan pembuktian dengan melakukan percobaan, dengan bahan yang tersedia!

2) Amati berbagai benda yang ada di sekitarmu ! 3) Kelompokkan nama benda berdasarkan sifatnya ! 4) Amati dengan bahan yang digunakan untuk membuat benda ! 5) Tuliskanlah hasil pengamatanmu pada tabel !

III. Kegiatan Belajar

Kegiatan I

No. Bahan yang bersifat konduktor Bahan yang Bersifat isolator 1 2 3 4 5

Lampiran 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

88  

Kegiatan II

Membuat ringkasan Konduktor dan Isolator Panas yang diperoleh dari membaca

buku Paket Kanisus dan Buku Fokus, dengan panduan pertanyaan yang digunakan

untuk meringkas yaitu, sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan konduktor ? Jelaskan !

2. Apa yang dimaksud dengan isolator ? Jelaskan !

3. Buatlah tabel pengelompokan benda yang bersifat konduktor dan isolator

panas !

No. Bahan yang bersifat konduktor Bahan yang Bersifat isolator 1 2 3 4 5

4. Mengapa alat-alat memasak umumnya terbuat dari bahan logam ? Jelaskan !

5. Apa manfaat konduktor dan isolator dalam kehidupan sehari-hari ? Jelaskan !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

89  

SOAL LATIHAN

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar ! 1. Sebutkan apa yang dimaksud dengan :

a. Konduktor

b. Isolator

2. Mengapa panci terbuat dari bahan logam ?

3. Sebutkan 5 bahan apa saja yang bersifat konduktor !

4. Sebutkan 5 bahan apa saja yang bersifat isolator !

5. Apakah kesimpulan hasil percobaan dan pengamatanmu !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

90  

SOAL I

Nama :

Kelas/Absen :

I. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan sesuai dengan kenyataan ! 1. Apakah yang kalian rasakan setelah memegang ujung besi? Jelaskan

Jawab : .……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………….………………………

2. Apa yang kalian rasakan setelah memegang ujung sedotan ? Jelaskan ! Jawab : .……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………….………………………

3. Apa yang kalian rasakan setelah memegang ujung paku ? Jelaskan! Jawab : .……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………….………………………

4. Benda manakah yang cepat menghantarkan panas ? Jelaskan ! Jawab : .……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………….……………………… Kesimpulan No Nama Bahan Panas /

Tidak Panas Keterangan

1 Sedotan 2 3 4 5

Lampiran 7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

91  

SOAL 2

Nama :

Kelas/Absen :

I. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan sesuai dengan kenyataan ! 1. Apakah ketika dalam pembelajaran konduktor dan isolator kamu melakukan

kerjasama ? Sebutkan contohnya ! Jawab : .…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………….

2. Bagaimana perasaanmu ketika melakukan kerjasama dengan kelompok ? Jawab : ……………………………………………………………………………………. .…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………….

3. Menurut kamu mana yang lebih baik bekrjasama atau bekerja secara sendiri ? Jelaskan ! Jawab : ……………………………………………………………………………………. .…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………….

4. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini? Jawab : ……………………………………………………………………………………. .…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………….

Lampiran 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

92  

Soal Evaluasi Siklus I

Nama : Kelas/Absen : I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, dan d di depan jawaban yang tepat !

1. Benda berikut ini yang termasuk benda isolator adalah …. a. alumunium dan kain b. besi dan tembaga c. kayu dan plastik d. kuningan dan perunggu

2. Menurut sifat kehantarannya, benda dibedakan menjadi …. a. dua b. tiga c. empat d. lima

3. Logam yang mengkilap dan berwarna putih dan perak adalah …. a. besi b. besi murni c. tembaga d. tembaga murni

4. Bahan-bahan yang bersifat konduktor, kecualai …. a. logam b. besi c. perunggu d. kayu

5. Benda yang menghantarkan panas dengan baik disebut …. a. adaptor b. transistor c. konduktor d. isolator

6. Untuk menambah hangat tubuh sewaktu musim dingin sebaiknya kita mengenakan …. a. jaket dari wol b. kain sutra c. jaket dari parasut d. baju dari nilon

7. Strika listrik digunakan untuk …. a. memanaskan pakaian b. menghaluskan pakaian c. melipat pakaian d. menumpuk pakaian

Lampiran 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

93  

8. Pegangan pada strika listrik biasanya terbuat dari bahan …. a. logam b. kaca c. kain d. plastik

9. Berikut ini yang merupakan benda konduktor adalah …. a. sendok plastis b. gelas kaca c. kertas d. gelas plastik

10. Benda yang tidak dapat menghantarkan panas dengan baik disebut …. a. isolasi b. transisi c. isolator d. isomotor

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar ! 1. Besi termasuk benda yang konduktor, sebab ….

2. Untuk membuat benda yang bersifat konduktor, digunakan bahan dari ….

3. Pada wajan bagian yang bersifat isolator adalah ….

4. Benda yang mudah menghantarkan panas disebut ….

5. Bagian kabel yang bersifat konduktor terbuat dari ….

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan uraian yang jelas dan

tepat ! 1. Apa yang dimaksud dengan konduktor panas ? Berilah 2 contohnya !

2. Mengapa sendok terbuat dari logam ?

3. Mengapa bagian dasar teflon terbuat dari logam ?

4. Bagaimana cara membedakan bahan konduktor dengan isolator ?

5. Apakah yang kamu lakukan saat mengangkat panci yang berisi air panas agar

tanganmu tidak kepanasan ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

94  

Kunci Jawaban

I. Pilihan Ganda

1. C 2. A 3. B 4. D 5. C 6. A 7. B 8. D 9. B 10. C

II. Isian 1. mudah menghantarkan panas 2. logam 3. gagang / pegangan 4. konduktor 5. tembaga

III. Uraian

1. Bahan yang dapat menghantarkan panas, contohnya adalah sejenis logam (besi,alumunium)

2. Karena logam memiliki sifat keras dan kuat, serta tidak menyerap air,sehingga dapat digunakan untuk mengaduk minuman, dan mengangkat makanan

3. Karena alat teflon digunakan untuk menggoreng, sehingga diperlukan bahan yang menghantarkan panas

4. Bahan konduktor adalah bahan yang dapat menghantarkan panas, sedangkan isolator adalah bahan yang tidak dapat atau sulit menghantarkan panas

5. Saat menghantar panci yang berisi air panas, agar tangan tidak kepanasan, maka kita harus mengambil bahan yang bersifat isolator, misalnya serbet atau kain untuk melapisi pegangan panic sehingga tangan kita tidak kepanasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

95

Silabus IPA kelas VI semester 1

Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok

Nilai Kemanusiaan

Kegiatan Pembelajaran

Refleksi Aksi Penilaian Alokasi Waktu Sumber

Benda dan Sifatnya

5. Memahami saling hubungan antara suhu, sifat hantaran dan kegunaan benda

5.1 Membandingkan

sifat kemampuan

menghantarkan

panas dari

berbagai benda

5.2 Menjelaskan

alasan pemilihan

benda dalam

kehidupan

sehari-hari

berdasarkan

kemampuan

menghantarkan

panas

• Melakukan

percobaan

untuk

menyelidiki

benda yang

bersifat

kondukor

atau isolator

• Menggolongk

an benda

yang bersifat

konduktor

atau isolator

• Membuat

daftar nama

• Koduktor

dan

isolator

panas

• Pengguna

an

konduktor

dan

isolator

dalam

kehidupan

sehari –

hari

• Kerjasama

• Kejujuran

• Tanggung

jawab

• Disiplin dan

kemandirian

• Percaya diri

• Kreatif

• Kerja keras

• Pantang

menyerah

• Melakukan

percobaan untuk

menyelidiki benda

yang bersifat

sebagai konduktor

atau isolator panas

• Menggolongkan

benda yang bersifat

sebagai konduktor

atau isolator panas

• Membedakan bahan

yang bersifat

sebagai konduktor

atau isolator panas

Teknik :

Tes tertulis

Lisan

Perbuatan

Instrument :

Lembar kerja

Buku

“Ayo

Belajar”

Ilmu

Pengetahu

an Alam

Kanisius.

Lampiran 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

96

alat-alat

dapur dan

alat-alat

rumah

tangga yang

bersifat

konduktor

atau isolator

• Menjelaskan

alasan

pemilihan

benda

berdasarkan

kemampuan

menghantar

kan panas

Kepala Sekolah Guru Kelas

SUWARDI S.Pd Yanuar Setyarso NIP. 19610211990031003

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

97

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SD KANISIUS SOROWAJAN

Kelas : VI

Semester : I (satu)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Jumlah pertemuan : 2 kali pertemuan

A. Standar Kompetensi

5. Memahami saling hubungan antara suhu, sifat tambahan dan kegunaan benda

B. Kompetensi Dasar

5.1. Membandingkan sifat kemampuan menghantarkan panas dari berbagai benda

5.2. Menjelaskan alasan pemilihan benda dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan

kemampuan menghantarkan panas

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

5.1.1. Melakukan percobaan untuk menyelidiki benda yang bersifat konduktor atau

isolator

5.2.1. Menggolongkan benda yang bersifat sebagai konduktor atau isolator

5.2.2. Membuat daftar nama alat-alat dapur dan alat-alat rumah tangga yang bersifat

konduktor atau isolator

5.2.3. Menjelaskan alasan pemilihan benda berdasarkan kemampuan menghantarkan

panas

D. Tujuan Pembelajaran

Dengan mendengarkan penjelasan dari guru, maka siswa dapat :

- melakukan percobaan untuk menyelidiki benda yang bersifat konduktor atau isolator

dengan benar dan tepat

- menggolongkan benda yang bersifat sebagai konduktor atau isolator dengan benar

dan tepat

- membuat daftar nama alat-alat dapur dan alat-alat rumah tangga yang bersifat

konduktor atau isolator dengan benar dan tepat

Lampiran 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

98

E. Materi Ajar

Konsep

1. Isolator adalah benda yang tidak dapat menghantarkan panas dengan baik. Contoh benda yang terbuat dari kayu, plastik, dan karet.

2. Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik. Contoh benda yang terbuat dari logam.

F. Metode Pembelajaran

- Diskusi

- Penugasan

- Demonstrasi

- Praktek

G. Nilai Kemanusiaan

• Kerjasama

• Kejujuran

• Tanggung jawab

• Disiplin dan kemandirian

• Percaya diri, kreatif, kerja keras dan pantang menyerah

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

- Pertemuan ke 1 (2 x 40 menit)

Hari / Tanggal :

1. Kegiatan awal

• Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

• Mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi yang akan dibahas

2. Kegiatan inti

• Melakukan percobaan untuk menemukan benda isolator atau konduktor

• Diskusi kelompok tentang benda yang bersifat isolator atau konduktor

• Mengerjakan LKS yang diberikan guru dan permainan

3. Kegiatan akhir

• Mengumpulkan hasil kerja kelompok

• Penilaian hasil kerja kelompok

• Penetapan isi materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

99

I. Refleksi

• Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran hari ini?

• Adakah kesulitan yang kamu hadapi saat mengikuti pelajaran hari ini?

• Apa harapnmu setelah mempelajari materi hari ini?

J. Aksi

• Bagaimana cara kamu menerapkan pelajaran ini?

• Bagaimana cara kamu menyelesaikan suatu masalah yang berhubungan dengan materi

ini?

K. Kecakapan Hidup (Life Skill)

• Menghargai dan menilai diri sendiri

• Kesadaran sebagai makhluk sosial

• Kecakapan memecahkan masalah

• Kecakapan komunikasi lisan

• Percaya diri

L. Sumber Belajar

- Buku IPA kelas VI Penerbit Kanisius

- Buku penunjang yang lain

- Korek, lilin, sendok stainless steel, besi, kayu dan sendok plastik

- Alat-alat dapur dan rumah tangga

M Penilaian Hasil belajar

Indikator Pencapaian Tehnik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

Contoh Instrumen

Melakukan percobaan untuk menyelidiki benda yang bersifat konduktor atau isolator

Tes Terulis Tes Lisan

Isian dan Uraian singkat Daftar pertanyaan

Bagaimana cara menentakan benda bersifat konduktor atau isolator

Menggolongkan benda yang bersifat sebagai konduktor atau isolator

Tes Terulis Tes Lisan

Isian dan Uraian singkat Daftar pertanyaan

Apa yang dimaksud dengan konduktor dan isolator?

Membuat daftar nama alat-alat dapur dan alat-alat rumah tangga yang bersifat konduktor atau isolator

Tes Terulis Tes Lisan

Isian dan Uraian singkat Daftar pertanyaan

Mengapa alat-alat dapur menggunakan bahan konduktor panas ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

100

Menjelaskan alasan pemilihan benda berdasarkan kemampuan menghantarkan panas

Tes Terulis Tes Lisan

Isian dan Uraian singkat Daftar pertanyaan

Mengapa kabel sebagian besar terbuat dari tembaga ? Berikan alasan!

Catatan : ...........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

Mengetahui, Sorowajan, 12 November 2011 Kepala Sekolah Suwardi S.pd Yanuar Setyarso NIP. 19621021 199003 1003

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

101

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SD KANISIUS SOROWAJAN

Kelas : VI

Semester : I (satu)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Jumlah pertemuan : 2 kali pertemuan

A. Standar Kompetensi

5. Memahami saling hubungan antara suhu, sifat tambahan dan kegunaan benda

B. Kompetensi Dasar

5.1. Menjelaskan alasan pemilihan benda dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan

kemampuan menghantarkan panas

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

5.1.1. Menjelaskan alasan pemilihan benda berdasarkan kemampuan menghantarkan

panas dengan menerangkan hasil percoban masing – masing kelompok

D. Tujuan Pembelajaran

Dengan mendengarkan penjelasan dari guru, maka siswa dapat :

- menjelaskan alasan pemilihan benda berdasarkan kemampuan menghantarkan panas

dengan benar dan tepat sesuai dengan percobaan yang dilakukan

E. Materi Ajar

Konsep

1. Isolator adalah benda yang tidak dapat menghantarkan panas dengan baik. Contoh benda yang terbuat dari kayu, plastik, dan karet.

2. Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik. Contoh benda yang terbuat dari logam.

F. Metode Pembelajaran

- Diskusi

- Penugasan

- Presentasi

Lampiran 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

102 G. Nilai Kemanusiaan

• Kerjasama

• Kejujuran

• Tanggung jawab

• Disiplin dan kemandirian

• Percaya diri, kreatif, kerja keras dan pantang menyerah

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

- Pertemuan ke 2 (2 x 40 menit)

Hari / Tanggal :

1. Kegiatan awal

• Guru mengabsen kehadiran anak

• Mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi yang akan dibahas

2. Kegiatan inti

• Siswa membaca buku paket Kanisius dan buku Fokus serta buku penunjang

lain mengenai Konduktor dan Isolator Panas

• Membuat laporan hasil diskusi tentang benda yang bersifat isolator atau

konduktor

• LKS yang nantinya dikerjakan siswa

3. Kegiatan akhir

• Penilaian hasil kerja kelompok

• Penguatan isi materi

I. Refleksi

• Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran hari ini?

• Adakah kesulitan yang kamu hadapi saat mengikuti pelajaran hari ini?

J. Aksi

• Bagaimana cara kamu menerapkan pelajaran ini?

• Bagaimana cara kamu menyelesaikan suatu masalah yang berhubungan dengan materi

ini?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

103 K. Kecakapan Hidup (Life Skill)

• Kecakapan memecahkan masalah

• Kecakapan komunikasi lisan

• Percaya diri

L. Sumber Belajar

- Buku IPA kelas VI Penerbit Kanisius

- Buku penunjang yang lain

- Alat-alat dapur dan rumah tangga

M Penilaian Hasil belajar

Lisan (berdasarkan presentasi masing – masing kelompok)

Catatan : ...........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

Mengetahui, Sorowajan, 12 Novemeber 2011 Kepala Sekolah Suwardi S.pd Yanuar Setyarso NIP. 19621021 199003 1003

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

104

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SD KANISIUS SOROWAJAN

Kelas : VI

Semester : I (satu)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Jumlah pertemuan : 2 kali pertemuan ( 4 jp )

A. Standar Kompetensi

5. Memahami saling hubungan antara suhu, sifat tambahan dan kegunaan benda

B. Kompetensi Dasar

5.1. Menjelaskan alasan pemilihan benda dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan

kemampuan menghantarkan panas

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

5.1.1. Melakukan percobaan untuk menyelidiki benda yang bersifat konduktor atau

isolator

5.1.1. Menggolongkan benda yang bersifat sebagai konduktor atau isolator

5.1.2. Membuat daftar nama alat-alat dapur dan alat-alat rumah tangga yang bersifat

konduktor atau isolator

5.1.3. Menjelaskan alasan pemilihan benda berdasarkan kemampuan menghantarkan

panas

D. Tujuan Pembelajaran

Dengan mendengarkan penjelasan dari guru, maka siswa dapat :

- melakukan percobaan untuk menyelidiki benda yang bersifat konduktor atau isolator

dengan benar dan tepat

- menggolongkan benda yang bersifat sebagai konduktor atau isolator dengan benar

dan tepat

- membuat daftar nama alat-alat dapur dan alat-alat rumah tangga yang bersifat

konduktor atau isolator dengan benar dan tepat

- menjelaskan alasan pemilihan benda berdasarkan kemampuan menghantarkan panas

dengan benar dan tepat

Lampiran 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

105 E. Materi Ajar

Konsep

1. Isolator adalah benda yang tidak dapat menghantarkan panas dengan baik. Contoh benda yang terbuat dari kayu, plastik, dan karet.

2. Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik. Contoh benda yang terbuat dari logam.

F. Metode Pembelajaran

- Diskusi

- Penugasan

- Presentasi

G. Nilai Kemanusiaan

• Kerjasama

• Kejujuran

• Tanggung jawab

• Disiplin dan kemandirian

• Percaya diri, kreatif, kerja keras dan pantang menyerah

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

- Pertemuan ke 2 (2 x 40 menit)

Hari / Tanggal :

1. Kegiatan awal

• Guru mengabsen kehadiran anak

• Mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi yang akan dibahas

2. Kegiatan inti

• Siswa mempresentasikan hasil percobaan yang sudah didiskusikan

• Siswa mengerjakan soal evaluasi yang disiapkan

3. Kegiatan akhir

• Penilaian hasil kerja kelompok

• Penguatan isi materi

I. Refleksi

• Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran hari ini?

• Adakah kesulitan yang kamu hadapi saat mengikuti pelajaran hari ini?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

106 J. Aksi

• Bagaimana cara kamu menerapkan pelajaran ini?

• Bagaimana cara kamu menyelesaikan suatu masalah yang berhubungan dengan materi

ini?

K. Kecakapan Hidup (Life Skill)

• Kecakapan memecahkan masalah

• Kecakapan komunikasi lisan

• Percaya diri

L. Sumber Belajar

- Buku IPA kelas VI Penerbit Kanisius

- Buku penunjang yang lain

M Penilaian Hasil belajar

Lisan (berdasarkan presentasi masing – masing kelompok)

Catatan : ...........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

Mengetahui, Sorowajan, 13 November 2011 Kepala Sekolah Guru Suwardi S.pd Yanuar Setyarso NIP. 19621021 199003 1003

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

107  

Lembar Kerja Siswa I

Satuan Pendidikan : SD. Kanisius Sorowajan

Mata Pelajaran : IPA

Hari/Tanggal : 14 November 2011

Kelas/Semester : VI/I (gasal)

Alokasi waktu : 2 x 40 menit (2 x jp)

I. Indikator 1) Melakukan percobaan untuk menyelidiki benda yang bersifat konduktor atau

isolator

2) Menggolongkan benda yang bersifat sebagai konduktor atau isolator

3) Membuat daftar nama alat-alat dapur dan alat-alat rumah tangga yang bersifat

konduktor atau isolator

4) Menjelaskan alasan pemilihan benda berdasarkan kemampuan menghantarkan

panas

II. Petunjuk

1) Sediakan korek, lilin, sendok stainless steel, besi, kayu dan sendok plastik! 2) Panaskan sendik stenless , besi, kayu dan sendok plastik ! 3) Coba satu per satu ! (catatan : lakukan dengan berhati – hati) 4) Peganglah ujung semua benda yang dikenai api ! 5) Buatlah laporan dari hasil pengamatanmu pada buku tugas !

III. Kegiatan Belajar

Kegiatan I

Bersama kelompok melakukan penelitian dan praktek mengenai konduktor dan isolator panas !

Kegiatan II Presentasikan hasil praktek yang sudah dilakukan di depan kelas !

Lampiran 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

108  

Soal Evaluasi Siklus II

Nama : Kelas/Absen : I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, dan d di depan jawaban yang tepat !

1. Alat dapur yang berfungsi sebagai konduktor panas adalah …. a. piring dan gelas porselen b. cangkir plastik c. panci aluminium d. sumpit

2. Termos air panas berfungsi sebagai …. a. konduktor panas b. isolator panas c. penyimpan panas d. sumber panas

3. Wajan aluminium yang digunakan untuk menggoreng makanan bermanfaat untuk …. a. menambah panas b. mengurangi panas c. menghantarkan panas d. menghilangkan panas

4. Bahan-bahan berikut yang termasuk isolator adalah …. a. kapas b. besi c. aluminium d. tembaga

5. Atas rumah sebaiaknya menggunakan bahan yang terbuat dari bahan …. a. seng b. plastik c. tanah liat d. aluminium

6. Genting dari bahan tanah liat banyak digunakan sebagaian atap rumah dan bangunan, karena …. a. meneruskan panas matahari ke dalam rumah b. menghambat panas udara dari luar ke dalam rumah c. menahan panas udara di dalam rumah d. merambatkan panas udara ke dalam rumah

7. Tanda panah yang menunjuk pada strika termasuk …. a. isolator b. konduktor c. generator d. radiator

Lampiran 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

 

8.

9.

10.

II. Isil1.

2.

3.

4.

5.

III. Jate1.

2.

3.

4.

5.

Baju wol yaini dikarenaa. menyerb. menahac. menerud. menaha Berikut inia. sendok b. gelas kac. kertas d. gelas plBenda disama. isolasi b. transisi c. isomotod. isolator

lah titik-titikAluminium

Untuk mem

Panas akan

Benda yang

Bagian setr

awablah perepat ! . Apa yang

. Mengapa

. Mengapa

. Jelaskan p

. Sebutkan

ang dikenakaakan bahan wap panas dar

an panas dariskan panas u

an panas di di yang merupplastiK

aca

lastik mping terma

or

k di bawah m termasuk b

mbuat benda

mengalir da

g mudah men

rika yang ber

rtanyaan-pe

dimaksud d

gagang sero

pada pagi ha

proses perco

manfaat isol

an pada muswol bersifatri luar tubuhi luar tubuhudara dari dadalam tubuhpakan benda

asuk benda …

ini dengan enda yang k

yang bersifa

ari tempat ya

nghantarkan

rsifat isolato

ertanyaan d

dengan isolat

ok terbuat da

ari logam-lo

obaan di baw

lator dalam k

sim dingin m….

h

alam tubuh

a konduktor a

….

jawaban yakonduktor, se

at konduktor

ang … ke te

n panas diseb

or terbuat dar

di bawah in

tor panas ? B

ari plastik ?

gam akan te

wah ini ?

kegiatan seh

membuat bad

adalah ….

ang benar !ebab ….

r, digunakan

empat yang

but ….

ri ….

i dengan ur

Berilah 2 con

erasa dingin j

hari-hari, jela

dan tetap han

bahan dari

….

raian yang j

ntohnya !

jika kita peg

askan ?

109

ngat. Hal

….

elas dan

gang ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

110  

Kunci Jawaban

I. Pilihan Ganda

1. C 2. C 3. C 4. A 5. C 6. B 7. A 8. D 9. B 10. D

II. Isian 1. mudah menghantarkan panas 2. logam 3. panas ke dingin 4. konduktor 5. plastik

III. Uraian

1. Bahan yang sukar menghantarkan panas, contohnya adalah kayu, plastik, 2. Karena plastik memiliki sifat isolator, sehingga tidak panas ketika kita

mengangkat dipenggorengan. 3. Karena pada pagi hari logam melepaskan panas, ketika udara dingin. 4. Ujung besi yang dikenai api akan panas dan nantinya akan merambat ke besi

yang belum panas 5. Pembuatan gelas plastik, gagang serok, pegangan panci,dll

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

111

LEMBAR KEAKTIFAN SISWA SIKLUS I PERTEMUAN II

No. Nama Siswa Aspek Keaktifan Yang

Di Nilai Skor

A B C D 1 D. P. √ √ √ ‐ 3 2 A. D. I √ √ √ √ 4 3 T. A. S. √ √ ‐ √ 3 4 A. A. √ √ √ √ 4 5 A. R. G. ‐ √ ‐ √ 2 6 A. A. T. √ √ √ √ 4 7 A. H. A. √ ‐ ‐ ‐ 1 8 A. Y. P. √ √ √ √ 4 9 A. N. √ √ √ √ 4 10 C. K. √ √ √ ‐ 3 11 E. M. D. √ √ √ √ 4 12 E. √ √ √ √ 4 13 Fx. G. W. √ √ √ √ 4 14 G. Y. R. √ √ √ √ 4 15 G. R. S. √ √ ‐ - 2 16 H. P. A. √ ‐ ‐ ‐ 1 17 H. S. √ - - - 1 18 I. K. N. √ √ √ ‐ 3 19 L. B. A. √ √ √ √ 4 20 N. S. E.. √ √ √ √ 4 21 S. O. B. √ √ √ √ 3 22 St. D. A. √ √ ‐ √ 3 23 T.A. Y.. √ √ ‐ ‐ 2 24 Y. S. T. √ - - ‐ 1 25 Y. A. P. √ √ √ √ 4 26 Y. S. C. √ √ √ ‐ 3 27 S. I. E. √ √ √ ‐ 3 28 S.A. J. √ √ ‐ - 2 29 K. R. √ √ √ ‐ 3 30 B. R. D. √ √ √ √ 4 31 T. P. S. √ ‐ - - 1 32 E. F. √ √ √ √ 4 Jumlah skor siswa yang melakukan aktifitas 96

Lampiran 16 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

112

LEMBAR KEAKTIFAN SISWA SIKLUS II PERTEMUAN II

No. Nama Siswa Aspek Keaktifan Yang Di Nilai

Skor

A B C D 1 D. P. √ √ √ ‐ 3 2 A. D. I √ √ √ - 3 3 T. A. S. √ √ ‐ √ 3 4 A. A. √ √ √ √ 4 5 A. R. G. ‐ √ ‐ √ 2 6 A. A. T. √ √ √ ‐ 3 7 A. H. A. √ √ ‐ ‐ 2 8 A. Y. P. √ √ √ ‐ 3 9 A. N. √ √ √ √ 4 10 C. K. √ √ √ √ 4 11 E. M. D. √ √ ‐ √ 3 12 E. √ √ √ √ 4 13 Fx. G. W. √ √ √ ‐ 3 14 G. Y. R. √ √ √ √ 4 15 G. R. S. √ √ ‐ - 2 16 H. P. A. √ √ ‐ ‐ 2 17 H. S. √ √ - - 2 18 I. K. N. √ √ √ √ 4 19 L. B. A. √ √ √ √ 4 20 N. S. E.. √ √ √ √ 4 21 S. O. B. √ √ √ √ 4 22 St. D. A. √ √ √ ‐ 3 23 T.A. Y.. √ √ √ √ 4

24 Y. S. T. √ √ ‐ ‐ 2 25 Y. A. P. √ √ √ √ 4 26 Y. S. C. √ √ √ √ 4 27 S. I. E. √ √ ‐ √ 3 28 S.A. J. √ √ ‐ √ 3 29 K. R. √ √ √ √ 4 30 B. R. D. √ √ √ √ 4 31 T. P. S. √ √ ‐ - 2 32 E. F. √ √ √ √ 4 Jumlah skor siswa yang melakukan aktifitas 104

Lampiran 17 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

113

LEMBAR CARA BELAJAR SISWA SIKLUS I PERTEMUAN I

No. Nama Siswa Aspek Cara Belajar

Yang Dinilai Skor

A B C D 1 D. P. √ √ √ - 3 2 A. D. I √ √ ‐ ‐ 2 3 T. A. S. √ √ ‐ ‐ 2 4 A. A. √ √ √ ‐ 3 5 A. R. G. √ √ ‐ ‐ 2 6 A. A. T. √ √ √ ‐ 3 7 A. H. A. √ √ ‐ ‐ 2 8 A. Y. P. √ √ ‐ ‐ 2 9 A. N. √ √ ‐ √ 3 10 C. K. √ √ ‐ √ 3 11 E. M. D. √ √ √ √ 4 12 E. √ √ √ √ 4 13 Fx. G. W. √ √ √ √ 4 14 G. Y. R. √ √ √ √ 4 15 G. R. S. √ √ ‐ - 2 16 H. P. A. √ √ ‐ ‐ 2 17 H. S. √ √ - - 2 18 I. K. N. √ √ √ ‐ 3 19 L. B. A. √ √ √ ‐ 3 20 N. S. E.. √ √ ‐ √ 3 21 S. O. B. √ √ √ √ 3 22 St. D. A. √ √ ‐ √ 3 23 T.A. Y.. √ √ √ ‐ 3 24 Y. S. T. √ √ - ‐ 2 25 Y. A. P. √ √ √ √ 4 26 Y. S. C. √ √ ‐ ‐ 2 27 S. I. E. √ √ ‐ ‐ 2 28 S.A. J. √ √ ‐ - 2 29 K. R. √ √ √ ‐ 3 30 B. R. D. √ √ √ √ 4 31 T. P. S. √ √ - - 2 32 E. F. √ √ √ √ 4 Jumlah skor siswa yang melakukan 90

Lampiran 18 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

114

LEMBAR CARA BELAJAR SISWA SIKLUS II PERTEMUAN II

No. Nama Siswa Aspek Cara Belajar

Yang Dinilai Skor

A B C D 1 D. P. √ √ √ √ 4 2 A. D. I √ √ √ ‐ 3 3 T. A. S. √ √ ‐ √ 3 4 A. A. √ √ √ √ 4 5 A. R. G. √ √ √ √ 4 6 A. A. T. √ ‐ √ ‐ 2 7 A. H. A. √ √ ‐ ‐ 2 8 A. Y. P. √ √ ‐ ‐ 2 9 A. N. √ √ √ √ 4 10 C. K. √ √ √ √ 4 11 E. M. D. √ √ √ √ 4 12 E. √ √ √ √ 4 13 Fx. G. W. √ √ ‐ √ 3 14 G. Y. R. √ √ √ √ 4 15 G. R. S. √ √ ‐ - 2 16 H. P. A. √ √ ‐ ‐ 2 17 H. S. √ √ - - 2 18 I. K. N. √ √ √ ‐ 3 19 L. B. A. √ √ √ ‐ 3 20 N. S. E.. √ √ √ √ 4 21 S. O. B. √ √ √ √ 3 22 St. D. A. √ √ ‐ √ 3 23 T.A. Y.. √ √ √ ‐ 3 24 Y. S. T. √ √ - ‐ 2 25 Y. A. P. √ √ √ ‐ 3 26 Y. S. C. √ √ √ ‐ 3 27 S. I. E. √ √ ‐ ‐ 2 28 S.A. J. √ √ ‐ - 2 29 K. R. √ √ √ ‐ 3 30 B. R. D. √ √ √ √ 4 31 T. P. S. √ ‐ - - 1 32 E. F. √ √ √ √ 4 Jumlah skor siswa yang melakukan 96

Lampiran 19 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

115

Data Data Perolehan Tes Evaluasi Siklus 1 No. Nama Siswa Nilai

1 D. P. 70 2 A. D. I 74 3 T. A. S. 65 4 A. A. 87 5 A. R. G. 85 6 A. A. T. 87 7 A. H. A. 72 8 A. Y. P. 74 9 A. N. 89 10 C. K. 94 11 E. M. D. 80 12 E. 83 13 Fx. G. W. 76 14 G. Y. R. 80 15 G. R. S. 68 16 H. P. A. 82 17 H. S. 70 18 I. K. N. 88 19 L. B. A. 85 20 N. S. E.. 90 21 S. O. B. 65 22 St. D. A. 83 23 T.A. Y.. 73 24 Y. S. T. 72 25 Y. A. P. 83 26 Y. S. C. 74 27 S. I. E. 73 28 S.A. J. 85

Lampiran 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

116

No. Nama Siswa Nilai

29 K. R. 81 30 B. R. D. 90 31 T. P. S. 75 32 E. F. 90 Jumlah 2543 Rata-rata 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

117

Persentase KKM Siklus 1

No. Nama Siswa

Kriteria

Nilai Tuntas Tidak

Tuntas

1 D. P. V 70 2 A. D. I V 74 3 T. A. S. V 65 4 A. A. V 87 5 A. R. G. V 85 6 A. A. T. V 87 7 A. H. A. V 72 8 A. Y. P. V 74 9 A. N. V 89 10 C. K. V 94 11 E. M. D. V 80 12 E. V 83 13 Fx. G. W. V 76 14 G. Y. R. V 80 15 G. R. S. V 68 16 H. P. A. V 82 17 H. S. V 70 18 I. K. N. V 88 19 L. B. A. V 85 20 N. S. E.. V 90 21 S. O. B. V 65 22 St. D. A. V 83 23 T.A. Y.. V 73 24 Y. S. T. V 72 25 Y. A. P. V 83 26 Y. S. C. V 74

Lampiran 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

118

No. Nama Siswa

Kriteria

Nilai Tuntas Tidak

Tuntas

27 S. I. E. V 73 28 S.A. J. V 85 29 K. R. V 81 30 B. R. D. V 90 31 T. P. S. V 75 32 E. F. V 90 Jumlah 20 12 2543

Rata-rata 63 % 37 % 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

119

Data Perolehan Tes Evaluasi Siklus 2

No. Nama Siswa Nilai

1 D. P. 85 2 A. D. I 83 3 T. A. S. 74 4 A. A. 94 5 A. R. G. 86 6 A. A. T. 94 7 A. H. A. 90 8 A. Y. P. 74 9 A. N. 90 10 C. K. 98 11 E. M. D. 83 12 E. 85 13 Fx. G. W. 78 14 G. Y. R. 83 15 G. R. S. 73 16 H. P. A. 85 17 H. S. 73 18 I. K. N. 88 19 L. B. A. 85 20 N. S. E.. 90 21 S. O. B. 80 22 St. D. A. 85 23 T.A. Y.. 83 24 Y. S. T. 95 25 Y. A. P. 85 26 Y. S. C. 85 27 S. I. E. 83 28 S.A. J. 88

Lampiran 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

120

No. Nama Siswa Nilai

29 K. R. 83 30 B. R. D. 95 31 T. P. S. 74 32 E. F. 91 Jumlah 2718

Rata-rata 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

121

Persentase KKM Siklus 2

No. Nama Siswa

Kriteria

Nilai Tuntas Tidak

Tuntas

1 D. P. V 85 2 A. D. I V 83 3 T. A. S. V 74 4 A. A. V 94 5 A. R. G. V 86 6 A. A. T. V 94 7 A. H. A. V 90 8 A. Y. P. V 74 9 A. N. V 90 10 C. K. V 98 11 E. M. D. V 83 12 E. V 85 13 Fx. G. W. V 78 14 G. Y. R. V 83 15 G. R. S. V 73 16 H. P. A. V 85 17 H. S. V 73 18 I. K. N. V 88 19 L. B. A. V 85 20 N. S. E.. V 90 21 S. O. B. V 80 22 St. D. A. V 85 23 T.A. Y.. V 83 24 Y. S. T. V 95 25 Y. A. P. V 85 26 Y. S. C. V 85

Lampiran 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

122

No. Nama Siswa

Kriteria

Nilai Tuntas Tidak

Tuntas

27 S. I. E. V 83 28 S.A. J. V 88 29 K. R. V 83 30 B. R. D. V 95 31 T. P. S. V 74 32 E. F. V 91 Jumlah 27 5 2724

Rata-rata 84 % 16 % 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

123  

FOTO-FOTO KEGIATAN

Guru mendemonstrasikan salah satu percobaan.

Lampiran 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

124  

Bahan dan alat yang digunakan untuk eksperimen.

Guru membimbing siswa dalam melakukan eksperimen.

Siswa melakukan eksperimen dengan antusias sekali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

125  

Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru dengan semangat.

Siswa membuat ringkasan materi konduktor dan isolator.

Siswa mempresentasikan hasil kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

126  

Siswa terlihat lebih aktif dan semangat dalam kegiatan belajar.

Hasil ringkasan siswa yang dipamerkan di depan kelas.

Hasil ringkasan beberapa siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · bahwa penggunaan metode demonstrasi eksperimen berbasis pedagogig reflektif dinilai berhasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI