PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050...

138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR SISWA,

MOTIVASI BELAJAR SISWA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN

ORANG TUA DENGAN MINAT MEMILIH JURUSAN DI

SMA

Studi Kasus Pada SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana PendidikanProgram Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh :

Mateus Allan Septian

NIM: 011334077

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSIJURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

MOTTO

Where There`s a Will There`s a Way

(Priyo)

Berusalah untuk Jadi yang Terbaik, Tetapi

Janganlah Berfikir Dirimu yang Terbaik

Skripsi ini kupersembahkan

bagi yang membutuhkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 11 September2007

Mateus Allan Septian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR SISWA,MOTIVASI BELAJAR SISWA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN

ORANG TUA DENGAN MINAT MEMILIH JURUSAN DISMA

Studi Kasus Pada SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul

Mateus Allan SeptianUniversitas Sanata Dharma

Yogyakarta2007

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan antara prestasibelajar dan minat memilih jurusan di SMA; (2) hubungan antara motivasi belajardan minat memilih jurusan di SMA; (3) hubungan antara tingkat pendidikan orangtua dan minat memilih jurusan di SMA; dan (4) hubungan prestasi belajar siswa,motivasi belajar siswa, dan tingkat pendidikan orang tua dan minat memilihjurusan di SMA.

Penelitian dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur Sedayu pada bulanFebuari 2007. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner,dokumentasi dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 105 siswa.Sampel penelitian berjumlah 90 siswa. Teknik pengambilan sampel adalahproportional random sampling. Teknik analisa data yang digunakan adalahanalisis korelasi product moment dan regresi ganda dengan menggunakan tarafsignifikansi α = 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan prestasi belajarsiswa dan minat memilih jurusan di SMA (r = 0,208 ; ρ = 0,049), (2) adahubungan motivasi belajar siswa dan minat memilih jurusan di SMA (r = 0,293 ; ρ= 0,005), (3) ada hubungan tingkat pendidikan orang tua dan minat memilihjurusan di SMA (r = 0,207 ; ρ = 0,050), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa,motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan orang tua dan minat memilih jurusan diSMA (Fh = 4,961 ; Ft= 2,70).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

ABSTRACT

THE CORRELATION BETWEEN STUDENT`S LEARNINGACHIEVEMENT, LEARNING MOTIVATION, LEVEL OFPARENT`S EDUCATION AND STUDENT`S INTEREST IN

CHOOSING THE DEPARTMENT IN SENIOR HIGH SCHOOL

A Cases Study at Pangudi Luhur Senior High School in Sedayu Bantul Regency

Mateus Allan SeptianSanata Dharma University

Yogyakarta2007

The aims of this research are to know the correlation between (1) student’slearning achievement and the interest of choosing the department; (2) student’slearning motivation and the interest of choosing the department; (3) level ofparent’s education and the interest of choosing the department in senior highschool and (4) student’s learning achievement, student’s learning motivation, levelof parent’s education and the interest of choosing the department in senior highschool.

This research done at Pangudi Luhur Senior High School in Sedayu BantulRegency in February 2007. The technique of data collection were interview,documentation, and questionnaire. The populations of this research were 90students. The technique of taking the sample was proportional random sampling.The techniques of data analysis were Product Moment Correlation and DoubleRegression.

The results of this research show that there are correlation between (1)student’s learning achievement and the interest of choosing the department insenior high school (r = 0,208 ; ρ = 0,049); (2) student’s learning motivation andthe interest of choosing the department in senior high school (r = 0,293 ; ρ = 0,005); (3) level of parent’s education and the interest of choosing the departmentsin senior high school (r = 0,207 ; ρ = 0,050); 4) student’s learning achievements,student’s learning motivation, level of parent’s education and the interest ofchoosing the department in senior high school ( Fh = 4,961 ; Ft = 2,70).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih karena skripsi ini telah

selesai tepat pada waktunya. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

Akuntansi. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan

berbagai masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis

mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Drs. F.X Muhadi M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah

banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan, memberikan kritik

dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

4. Bapak Agustinus Heri Nugroho S.Pd. yang telah banyak meluangkan

waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik dan saran untuk

kesempurnaan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Markoes Padmonegoro selaku Kepala Sekolah SMA Pangudi

Luhur Sedayu Bantul yang telahmemberikan ijin untuk dapat melakukan

penelitian.

6. Ibu Ch. Sri Purwaningsih selaku guru SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul

yang telah membantu dalam melakukan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

7. Kedua orang tuaku yang dengan sabar memberikan dorongan, nasehat dan

selalu berdoa untuk penulis.

8. Kakakku Mbak Dian, Mas Ferry dan Adikku Vica yang telah memberikan

semangat dalam penulisan skripsi ini

9. Teman-teman Sangkuriang Arie”Teklek”, Anton “Burket”, Beni “Bendot”,

Eka “Colly”, Ciptadi “Cip-cip”, Diar “Beda”, Anry “Contrek”, Heru

“Kompos”,Yuda “Gudel”, Yosep adi ”Sardjoe”, Sigit “Wewek”, joko

“Shutur”, Wawan “A”, Dwi “Dwek”, Taryono “Kentir”, Andre “Romo”,

Danang “Brindil”, Remon, Satya kalian adalah saudara-saudara aku.

10. Temanku Shutur dan Satya makasih motornya, kapan-kapan aku pinjam

lagi…

11. Temanku Andre makasih komputer dan semuanya, Semangat Dre......

12. Temanku Onel, Ayo kita mancing lagi....

13. Teman-teman angkatan 2001 dan semua pihak yang tidak dapat penulis

sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini

baik secara langsung maupun tidak langsung yang berarti dalam penulisan

skripsi ini.

Semoga semua kebaikan dan bantuannya mendapat imbalan yang sepantasnya

dari Tuhan Yang Maha Kasih.

Yogyakarta, 20 Oktober 2007

Penulis

Mateus Allan Septian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... v

ABSTRAK ..................................................................................................... vi

ABSTRACT .................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Pembatasan Masalah ................................................................. 4

C. Rumusan Masalah .................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian ...................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian .................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................... 7

A. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 7

1. Minat .................................................................................. 7

2. Prestasi belajar ................................................................... 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

3. Motivasi belajar ................................................................. 11

4. Tingkat Pendidikan Orang Tua .......................................... 13

B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan ...................................... 14

C. Kerangka Berfikir ..................................................................... 15

1. Hubungan antara Prestasi belajar siswa dengan Minat

siswa memilih Jurusan di SMU ......................................... 15

2. Hubungan antara Motivasi belajar dengan minat memilih

Jurusan di SMU ................................................................. 16

3. Hubungan antara Tingkat Pendidikan orang Tua dengan

minat memilih Jurusan di SMU ......................................... 17

D. Paradigma Penelitian ............................................................... 18

E. Hipotesis Penelitian ................................................................. 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................. 20

A. Jenis Penelitian ........................................................................ 20

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 20

C. Populasi dan Sampel ................................................................. 20

1. Populasi Penelitian ............................................................ 20

2. Sampel Penelitian ............................................................... 21

3. Teknik Pengambilan Sampel ............................................. 21

D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya .................................. 22

1. Variabel Penelitian ............................................................ 22

2. Kategori kecenderungan variabel ...................................... 23

3. Pengukuran Variabel Penelitian ........................................ 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 26

F. Pengujian Instrumen Penelitian ................................................ 27

1. Pengujian kesahihan (Validitas kuesioner) ........................ 27

2. Pengujian keandalan (Realibilitas Kuesioner) .................... 30

G. Teknik Analisis Data ................................................................ 32

1. Pengujian Noramalitas dan Uji Linearitas .......................... 32

a. Uji Normalitas ............................................................... 32

b. Uji Linearitas ................................................................. 33

2. Pengujian Hipotesis Penelitian ........................................... 34

BAB IV HASIL TEMUAN LAPANGAN

A. Gambaran Umum Sekolah .......................................................... 39

B. Visi dan Misi ............................................................................... 39

C. Sejarah Berdirinya Sekolah ......................................................... 40

D. Keadaan Siswa ............................................................................ 41

E. Kepala Sekolah ............................................................................ 41

F. Guru dan Karyawan .................................................................... 42

G. Sarana Prasarana dan Fasilitas Sekolah ...................................... 44

H. Kurikulum ................................................................................... 45

I. Majelis Sekolah / Dewan Sekolah ............................................... 46

J. Hubungan Antara Sekolah Dengan Masyarakat ......................... 47

K. Usaha-Usaha Penempatan Lulusan ............................................. 47

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Diskripsi Data ........................................................................... 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

a. Prestasi Belajar Siswa ................................................... 49

b. Motivasi Belajar Siswa ................................................. 50

c. Tingkat Pendidikan Orang Tua ..................................... 51

d. Minat Memilih Jurusan di SMA .................................... 52

B. Pengujian Prasyaratan Penelitian .............................................. 53

1. Uji Normalitas ..................................................................... 54

2. Uji Linearitas ....................................................................... 55

C. Pengujian Hipotesis ................................................................... 56

1. Hipotesis Pertama (Hubungan Prestasi Belajar Siswa Dengan

Minat Siswa memilih Jurusan di SMA) .................................... 57

2. Hipotesis Kedua (Hubungan Motivasi Belajar Dengan

Minat Siswa Memilih Jurusan di SMA) ................................... 58

3. Hipotesis ketiga (Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua

Dengan Minat Siswa memilih Jurusan di SMA) ....................... 58

4. Hipotesis keempat (Hubungan Prestasi Belajar Siswa, Motivasi

belajar Siswa, dan Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan

Minat Siswa Memilih Jurusan di SMA) .................................... 59

D. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................... 61

1. Hubungan Antara Prestasi Belajar dengan Minat Memilih

Jurusan di SMA ................................................................... 61

2. Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Minat Memilih

Jurusan di SMA.................................................................... 63

3. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Minat Memilih Jurusan di SMA. ....................................... 64

4. Hubungan Antara Prestasi Belajar Siswa, Motivasi Belajar

Siswa, dan Tingkat Pendidikan orang Tua dengan Minat

Memilih Jurusan di SMA................................................... 66

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................. 68

B. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 69

C. Saran ............................................................................................ 70

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 73

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kategori kecenderungan variabel .................................................. 23

Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner ........................................................................ 26

Tabel 3.3 Rangkuman Uji Validitas Untuk motivasi belajar siswa ............... 28

Tabel 3.4 Rangkuman Uji Validitas Untuk minat memilih jurusan di SMA. 29

Tabel 3.5 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ............... 31

Tabel 4.1 Rincian jumlah siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu ...................... 41

Tabel 4.2 Guru dan Karyawan ....................................................................... 42

Tabel 5.1 Intepretasi Penilaian prestasi belajar siswa .................................... 50

Tabel 5.2 Intepretasi Penilaian Motivasi Belajar Siswa................................. 50

Tabel 5.3 Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan Orang Tua 51

Tabel 5.4 Data Penelitian tentang Minat Siswa Memilih Jurusan di SMA ... 52

Tabel 5.5 Intepretasi Penilaian Minat memilih Jurusan di SMA ................... 53

Tabel 5.6 Uji Normalitas variabel penelitian ................................................. 54

Tabel 5.7 Pengujian Linearitas....................................................................... 56

Tabel 5.8 Hasil korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat ............... 57

Tabel 5.9 Rangkuman pengujian korelasi ...................................................... 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner .................................................................................... 75

Lampiran 2 Data Prapenelitian ....................................................................... 82

Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas ............................................... 88

Lampiran 4 Data Induk Penelitian ................................................................. 91

Lampiran 5 Deskripsi Data ........................................................................... 100

Lampiran 6 Normalitas dan Linearitas ........................................................... 111

Lampiran 7 Analisis Korelasi dan Regresi ..................................................... 113

Lampiran 8 Tabel r........................................................................................... 115

Lampiran 9 Tabel F ........................................................................................ 117

Lampiran 10 Surat Keterangan Penelitian ...................................................... 119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan mutlak untuk

utamakan di dalam kehidupan sekarang ini. Hal ini disebabkan karena

pendidikan merupakan salah satu cara untuk mencapai masa depan bagi

seseorang. Masa depan tergantung pada pendidikan yang telah ditempuhnya.

Dengan pendidikan, orang akan mengalami banyak perubahan dan juga akan

dihargai didalam hidupnya.

Pada sekolah menengah, pelaksanaan program pengajaran khusus biasanya

dikenal dengan nama penjurusan, dimana penjurusan merupakan salah satu

faktor yang menentukan keberhasilan siswa dalam belajar. Kesempatan yang

baik bagi siswa kadang akan hilang karena kekurangan tepatan dalam memilih

dan menentukan jurusan. Jurusan itu sendiri merupakan suatu proses

penempatan dalam memilih program pengajaran siswa.

Dengan adanya tawaran pengkhususan program studi banyak siswa-siswi

SMA yang masih bingung untuk memilih jurusan yang ditawarkan sekolah.

Ada yang memilih untuk meneruskan ke jurusan Ilmu Alam (IPA) dan jurusan

Ilmu Sosial (IPS). Mereka juga memperhitungkan prospek lulusan, juga

kemampuan atau nilai yang diperoleh pada mata pelajaran yang diajarkan

pada jurusan tersebut. Dari situ mereka dapat menentukan keputusan sendiri,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

dapat menentukan masa depan sendiri serta dapat mengukur tingkat

kemampuan pada dirinya.

Mereka senang untuk memilih atau masuk jurusan Ilmu Alam karena

dipandang sebagai golongan yang pintar dan beranggapan mempunyai

prospek jurusan yang luas diperguruan tinggi. Sebagian besar dari mereka

memilih jurusan Ilmu sosial hanya menghindari pelajaran hitungan di jurusan

IPA yang terlalu berat dan kebanyakan memilih jurusan ini karena dianggap

lebih santai dan tidak terlalu banyak hitungan.

Tujuan pendidikan pada jenjang sekolah menengah seringkali dipahami

sebagai penyiapan siswa untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

Lembaga-lembaga pendidikan yang ada saat ini banyak menekankan

pentingnya penampilan belajar yang baik, persaingan hasil baik dalam

menempuh tes, pengetahuan maupun tes kemampuan. Para siswa dituntut

menyadari akan hal itu.

Pada saat siswa duduk di kelas 1 (satu) SMA mereka akan dihadapkan

pada pilihan jurusan di kelas 2 (dua) nanti. Jurusan yang dipilih siswa

dipengaruhi oleh prestasi belajarnya, semakin baik prestasi belajar siswa maka

jurusan yang menjadi pilihan siswa akan dapat dicapai. Jurusan yang dipilih

juga akan mempengaruhi kelanjutan studi siswa, maupun masa depan siswa

sendiri. Maka ketika siswa duduk dibangku kelas 2 SMA menjadi masa

persiapan yang sangat penting, artinya siswa dituntut untuk meraih prestasi

yang baik untuk dapat menentukan. Pilihan jurusan sesuai dengan yang

menjadi minatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Namun pada akhirnya saat siswa hendak mengambil keputusannya

terhadap minat studi lanjutnya, mereka harus mempertimbangkan

(Winkel,1984:31).

1. Kemampuan intelektual, bakat khusus, arah minat, cita-cita hidup dan

kemampuan finansialnya.

2. Tidak dapat diabaikan pula harapan dari keluarga.

Dipilihnya prestasi belajar siswa didasarkan pada pertimbangan bahwa

prestasi belajar siswa selama ini dijadikan sebagai suatu ukuran kemampuan

seseorang terhadap bidang tertentu, sehingga prestasi belajar siswa

diperkirakan berpengaruh terhadap pembentukan minat siswa dalam

menentukan pilihan jurusan.

Dipilihnya motivasi belajar siswa didasarkan pada pertimbangan bahwa

motivasi merupakan pendorong bagi setiap siswa untuk bersedia melakukan

kegiatan demi pencapaian tujuan, sehingga motivasi belajar siswa

diperkirakan berpengaruh terhadap pembentukan minat siswa dalam

menentukan pilihan jurusan.

Dipilihnya tingkat pendidikan orang tua didasarkan pada pertimbangan

bahwa kemampuan orang tua dalam bidang akademik akan memberikan

masukan positif terhadap siswa, sehingga tingkat pendidikan orang tua

diperkirakan berpengaruh terhadap pembentukan siswa dalam menentukan

pilihan jurusan.

Dari penjelasan di atas penulis ingin mengadakan penelitian mengenai

“Hubungan antara Prestasi Belajar Siswa, Motivasi Belajar Siswa, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Tingkat Pendidikan Orang Tua terhadap Minat Siswa Memilih Jurusan

di SMA”

B. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan mengenai hubungan

antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa, dan tingkat pendidikan

orang tua terhadap minat siswa memilih jurusan di SMA.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka dapat diambil rumusan masalah

sebagai berikut:

1. Apakah ada hubungan positif antara prestasi belajar siswa dengan minat

siswa memilih jurusan di SMA?

2. Apakah ada hubungan positif antara motivasi belajar siswa dengan minat

siswa memilih jurusan di SMA?

3. Apakah ada hubungan positif antara tingkat pendidikan orang tua dengan

minat siswa memilih jurusan di SMA?

4. Apakah ada hubungan positif antara prestasi belajar siswa, motivasi

belajar siswa, dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa

memilih jurusan di SMA?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

D. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas dapat dirumuskan tujuan dari penelitian yang

dilakukan yaitu:

1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif antara prestasi belajar

siswa dengan minat siswa memilih jurusan di SMA.

2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif antara motivasi belajar

siswa dengan minat siswa memilih jurusan di SMA.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif antara tingkat

pendidikan orang tua dengan minat siswa memilih jurusan di SMA.

4. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif antara prestasi belajar

siswa, motivasi belajar siswa, dan tingkat pendidikan orang tua dengan

minat siswa memilih jurusan di SMA.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa

Sebagai suatu gambaran dan pertimbangan dalam menentukan pilihan

jurusan, sehingga dalam memilih jurusan siswa lebih mempertimbangkan

kemampuannya.

2. Bagi Sekolah

Sebagai gambaran dalam melakukan penjurusan hendaknya dapat

mempertimbangkan minat siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

3. Bagi Penulis

Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan wawasan dan

pengetahuan penulis serta sebagai bahan perbandingan antara teori yang

didapat dengan kenyataan yang ada di lingkungan sekolah.

4. Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

informasi bagi pembaca.

5. Bagi Universitas

Sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut dan juga dijadikan

tambahan referensi perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Minat

Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan suatu

pilihan pada seseorang, selain itu minat merupakan satu faktor psikologis

yang sangat penting untuk suatu kemajuan dan keberhasilan seseorang.

Seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan disertai minat sebelumnya

pada umumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik dari pada mereka

yang tidak berminat sebelumnya.

Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari kombinasi,

perpaduan, dan campuran dari perasaan, prasangka, cemas, takut dan

kecenderungan-kecenderungan lain yang bisa mengarahkan individu.

Minat sangat besar pengaruhnya dalam mencapai prestasi dalam suatu

pekerjaan atau jabatan. Maka dari itu setiap orang seyogyanya harus

memahami minat-minatnya sendiri agar mereka dapat membuat

perencanaan dan keputuasan secara tepat ( Dewa Ketut Sukardi, 1988:62)

Minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila

seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan

dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri

( Sardiman AM, 1986 : 76).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Menurut W.S Winkel (1983:30) minat adalah kecenderungan yang

agak menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal

tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang tersebut.

Menurut Bernard dikuti dari Sardiman AM ( 1986 : 76) minat

timbul tidak secara tiba-tiba atau spontan, melaiinkan timbul akibat dari

partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar atau bekerja. Jadi

minat akan selalu berkait soal kebutuhan atau keinginan.

Minat adalah gejala kejiwaan yang berhubungan dengan sikap

subjek terhadap objek. Jadi minat itu sendiri adalah suatu sikap subjek

terhadap objek atas dasar adanya kebutuhan dan kemungkinan

terpenuhinya kebutuhan itu. Minat dan kelakuan mempunyai hubungan

yang langsung, semua kelakuan ditentukan oleh minat. Jika seorang murid

memiliki rasa ingin belajar ia akan cepat dapat mengerti dan

mengingatnya. Minat bukanlah merupakan sesuatu yang dimiliki

seseorang begitu saja melaikan merupakan sesuatu yang dapat

dikembangkan. Minat selalu diikuti dengan harapan setelah lulus nantinya,

yang dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu dan stimulus pada saat ini.

Dalam buku bimbingan dan konseling ( Dewa Ketut Sukardi,

1988:63 ) ada tiga cara yang digunakan untuk menentukan minat yaitu:

a) Minat yang diekspresikan / Expressed Interest

Yaitu seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan

kata tertentu.

b) Minat yang diwujudkan / Manifest Interest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Yaitu seseorang dapat mengekspresikan minat bukan melalui kata-kata

tetapi melalui tindakan atau perbuatan, ikut serta berperan aktif dalam

suatu tindakan.

c) Minat yang diinventarisasakan / Inventoried Interest

Yaitu seseorang dapat diukur minatnya dengan menjawab terhadap

sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk kelompok

aktivitas tertentu.

Pada dasarnya, seseorang yang mempunyai minat yang tinggi

kebanyakan akan mencapai hasil yang maksimal. Hal tersebut disebabkan

terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi minat. Faktor–faktor yang

mempengarui minat dikelompokkan menjadi 2 golongan yaitu (Kartini

Kartono, 1985 : 62-67):

a. Sebab endogen (dari dalam diri sendiri)

1) Biologis, misalnya kesehatan, cacat badan.

2) Psikologis, misalnya kecerdasan.

b. Sebab eksogen (dari luar diri siswa).

1) Keluarga yaitu faktor orang tua, suasana rumah.

2) Faktor Sekolah, masyarakat.

Berdasarkan pendapat di atas maka minat memilih jurusan di SMA

dapat diartikan kecenderungan yang mengarahkan siswa untuk

menetapkan pilihan jurusan apa yang menjadi pilihanya yang di tandai

dengan perasaan bahwa jurusan tersebut bersangkut dengan kebutuhannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

2. Prestasi Belajar

Pretasi adalah suatu hasil yang telah dicapai (Purwodarminto,

W.JS, 1976 : 768). Sejalan dengan itu winkel menyatakan bahwa prestasi

merupakan bukti usaha yang dicapai (Winkel, W.S, 1989:161). Sedangkan

prestasi menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah hasil yang dicapai.

Apabila prestasi dikaitkan dengan belajar maka mengenal apa yang

dinamakan dengan prestasi belajar. Hal ini menyatakan seberapa jauh hasil

yang telah dicapai atau dibuktikan oleh seseorang. Belajar sendiri

merupakan suatu aktivitas yang menghasilkan perubahan dengan

didapatkannya kemampuan baru yang disebabkan usaha (Sumadi

Suryobroto, 1984:324). Sehubungan dengan prestasi belajar maka ia

mengemukakan bahwa nilai rapor merupakan perumusan terakhir yang

diberikan guru mengenai kemajuan siswa atau prestasi siswa selama masa

tertentu.

Dari beberapa pengertian tentang prestasi tersebut dapat

disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan perubahan kemampuan

yang dinyatakan dalam nilai rapornya, setelah siswa tersebut selesai

mengikuti pelajaran selama jangka waktu tertentu. Dengan demikian

prestasi belajar merupakan hasil setelah proses belajar menyatakan

(mengukur) tingkat keberhasilan seseorang dalam mengikuti proses

belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Keberhasilan siswa dalam kegiatan yang disebut belajar akan

nampak dalam prestasi belajar yang diraihnya, prestasi belajar siswa dapat

diketahui dari hasil evaluasi belajarnya. ( Nana Sudjana, 1990 : 28 ).

3. Motivasi Belajar

a. Pengertian Motivasi

Motivasi diturunkan dari kata “motif” dan dimaksudkan suatu

keinginan untuk melakukan sesuatu. Motivasi dalam hal itu adalah

suatu persiapan untuk mengembangkan suatu motif. Motivasi adalah

mengembangkan keinginan untuk melakukan sesuatu (Heinz Kock

1981:69)

Motivasi diartikan sebagai pendorong atau penggerak yang

berasal dari dalam individu untuk bertindak kearah suatu tujuan

tertentu Morgan dikutip dari B. Sukarno (1999:103) menyatakan

bahwa motif memiliki tiga fungsi yaitu sebagi praduga, penjelas, dan

prediksi tingkah laku.

Menurut W.S Winkel (987:93), motivasi belajar adalah

keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang

menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar dan

memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi menggapai tujuan

tertentu.

Motivasi dapat juga dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk

menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

ingin melakukan sesuatu. Jadi motivasi dapat dirangasang oleh faktor-

faktor dari luar tetapi motivasi itu timbul dalam diri seseorang.

Motivasi belajar adalah factor psikis yang bersifat non intelektual

peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuh gairah, merasa

senang dan semangat untuk belajar.

b. Macam-macam motivasi

Motivasi menurut Heinz Kock (1981:71) dibedakan menjadi:

1) Motivasi ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah dorongan untuk mencapai tujuan-tujuan

yang terletak diluar perbuatan belajar. Sebagai contoh misalnya :

murid belajar untuk mendapat angka yang baik, menyenangkan

orang tua, biar tidak dimarahi guru, biar memperoleh hadiah.

2) Motivasi intrinsik

Motivasi intrinsik adalah dorongan untuk mencpai tujuan yang

terletak didalam perbuatan belajar. Sebagai contoh misalnya: murid

belajar biar bias menjawab pertanyaan.

Motivasi menurut Sardiman AM (1986 : 85-86) dibedakan menjadi:

a) Motif-motif bawaan

Yang dimaksud dengan motif bawaan adalah motif yang dibawa

sejak lahir, jadi motivasi itu ada tanpa dipelajari. Sebagi contoh

misalnya: dorongan untuk makan, dorongan untuk minum,

dorongan untuk bekerja, dorongan untuk beristirahat, dorongan

seksual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

b) Motif- motif yang dipelajari

Yang dimaksud motif-motif yang dipelajari adalah motif-motif

yang timbul karena dipelajari. Sebagai contoh misalnya : dorongan

untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan, dorongan untuk

mengajar sesuatu di dalam masyarakat.

c. Fungsi motivasi

Motivasi menurut Sardiman AM (1986:85-86) mempunyai fungsi:

1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau

motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan

motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

2) menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak

dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan

kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan.

3) menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa

yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan

menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi

tujuan tersebut.

4. Tingkat Pendidikan Orang Tua

Tingkat pendidikan orang tua dimaksudkan sebagai tingkat

pendidikan formal yang berhasil ditamatkan. Tingkat pendidikan formal

yang dimiliki akan membawa pengaruh luas pada kehidupan seseorang,

yaitu tidak hanya berpengaruh pada tingkat pengetahuan dan teknologi

tetapi juga berpengaruh pada jenjang pekerjaan formal, kekayan, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

status sosial dalam masyarakat. Jenjang pendidikan lebih tinggi

memungkinkan untuk menduduki jenjang pendidikan formal lebih tinggi

pula.

Soerjono Soekanto (1982:335) juga mengatakan bahwa pendidikan

memberikan nilai tertentu bagi manusia, terutama dalam membuka pikiran

serta menerima hal - hal yang baru dan juga bagaimana berfikir secara

ilmiah.

Westy Soemanto (1990:211) memberikan batasan bahwa

pendidikan adalah proses pengalaman yang memberikan kesejahteraan

pribadi, baik lahiriah maupun batiniah.

B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan

Menurut Agustina Aris Widaryanti dalam penelitiannya yang berjudul

Hubungan antara NEM SLTP, Prestasi Belajar Siswa, Tingkat Pendidikan dan

Jenis Pekerjaan Orang Tua dengan Minat Siswa memilih Jurusan di SMA.

Mengemukakan bahwa ada hubungan positif ada hubungan positif antara

prestasi belajar, tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa memilih

jurusan di SMA.

Menurut Helena Sihombing dalam penelitiannya yang berjudul Hubungan

antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Prestasi Belajar, Motivasi dengan

Minat melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan, mengemukakan ada

hubungan antara motivasi dengan minat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

memang ada hubungan positif antara tingkat pendidikan orang tua, prestasi

belajar siswa, dan motivasi belajar siwa terhadap minat siswa memilih jurusan

di SMA.

C. Kerangka Berfikir

1. Hubungan antara Prestasi belajar siswa dengan Minat siswa

memilih Jurusan Di SMA

Prestasi belajar siswa akan terlihat dalam hasil studi yang berupa

nilai-nilai pelajaran yang tercermin dalam rata-rata raportnya. Tinggi

rendahnya prestasi belajar yang dapat diraih siswa akan berpengaruh

terhadap kepercayaan diri, harapan dan cita-citanya.

Suatu hal yang diinginkan siswa adalah memperoleh nilai dan

dapat bersekolah dengan baik, namun untuk mencapainya tentu tidaklah

mudah tetapi diperlukan usaha yang besar dan maksimal.

Menurut Roestiyah (1982:159) siswa yang berprestasi rendah salah

satu faktor yang mempengaruhinya adalah ia tidak mempunyai tujuan

belajar yang jelas. Siswa menganggap dirinya masuk pada jurusan tertentu

hanya sekedar memenuhi anjuran orangtua, menyenangkan hati orang tua,

atau hanya sekedar jaga gengsi terhadap teman-teman dalam pergaulanya.

Siswa yang mempunyai tujuan yang jelas mendorong belajarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Siswa berprestasi tinggi punya kecenderungan akan

memperhatikan petunjuk/informasi dalam memilih jurusan, dan mereka

akan lebih hati-hati terhadap pilihan jurusan yang diminatinya. Mereka

yang berprestasi tinggi memiliki kecenderungan menunjuk jurusaqn yang

menantang. Yaitu jurusan yang menuntut pengetahuan, kemampuan dan

keterampilan tinggi. Selain itu mereka yang berprestasi tinggi memiliki

kebebasan luas memasuki jurusan yang diminatinya.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa siswa yang

mempunyai prestasi tinggi dapat dipastikan dia mempunyai tujuan yang

jelas untuk dapat masuk jurusan tertentu, namun bagi siswa yang

berprestasi rendah dia dapat masuk jurusan akan tetapi hanya karena

faktor keharusan sekolah untuk memilihkan jurusan baginya.

2. Hubungan antara Motivasi belajar siswa dengan Minat memilih

Jurusan di SMA

Motivasi belajar akan berpengaruh terhadap belajarnya. Hal ini

karena dengan adanya motivasi siswa akan terpacu untuk lebih giat belajar

sehingga akan membawa pengaruh terhadap prestasinya.

Siswa yang memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar

menampakkan minat yang besar dan perhatian yang penuh terhadap tugas–

tugas belajar. Mereka memusatkan sebanyak mungkin energi fisik maupun

psikis terhadap kegiatan tanpa mengenal perasaan bosan, apalagi

menyerah. Sebaliknya terjadi pada siswa yang memiliki motivasi rendah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

mereka akan menampakkan keengganan, cepat bosan, dan berusaha

menghindari dari kegiatan belajar.

Jadi motivasi sangat penting untuk keberhasilan belajar, karena

dengan motivasi siswa akan terdorong untuk belajar lebih giat dan

mempermudah memilih jurusan yang diminatinya.

Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap minat memilih

jurusan penulis melihat dari tiga indikator yaitu: kemauan menyelesaikan

tugas dari guru, keaktifan siswa belajar didalam kelas, dan kebiasaan

belajar siswa di luar jam sekolah.

3. Hubungan antara tingkat Pendidikan orang tua dengan Minat siswa

memilih Jurusan di SMA

Orang tua yang mengerti benar akan arti pendidikan bagi setiap

manusia akan sangat memperhatikan perkembangan belajar anaknya.

Pendidikan adalah modal utama bagi seseorang untuk dapat meraih suatu

kemajuan dan perkembangan dalam hidupnya. Peran orang tua dalam

pendidikan anaknya sangat penting, artinya pengarahan, bimbingan, dan

pengertian yang mereka berikan untuk anak-anaknya akan sangat

bermanfaat bagi siswa dalam melihat luasnya cakrawala pendidikan.

Selain itu, orang tua yang mempunyai pendidikan terakhir pada

jenjang lebih tinggi akan mempengaruhi pendapat dan pandangan siswa

dalam memilih jurusan. Mereka akan belajar dari pengalaman yang

orangtua berikan kepada mereka. Jurusan tertentu akan memberikan masa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

depan yang baik bagi mereka seperti yang di gambarkan oleh orang

tuanya.

Dengan gambaran dari jenis pekerjaan orang tuanya akan dapat

membantu siswa untuk mencapai pekerjaan yang ingin ditekuninya kelak.

Bagi siswa yang bercita-cita menekuni jenis pekerjaan yang semakin

tinggi golongannya cenderung mempunyai minat untuk memilih jurusan

tertentu, sedangkan siswa yang bercita-cita menekuni jenis pekerjaan yang

rendah golongannya cenderung untuk tidak mempunyai minat untuk

memilih jurusan studi tertentu.

D. Paradigma Penelitian

Paradigma dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Keterangan:

X1 = Prestasi Belajar Siswa

X2 = Motivasi Belajar

X3 = Tingkat Pendidikan Orang Tua

Y = Minat siswa memilih jurusan di SMA

E. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian dalam landasan teori, penulis mengajukan hipotesis

yang merupakan landasan sementara.

Y

X3

X2

X1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

1. Ada hubungan positif antara prestasi belajar dengan minat siswa memilih

jurusan di SMA.

2. Ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan minat siswa memilih

jurusan di SMA

3. Ada hubungan positif antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat

siswa memilih jurusan di SMA.

4. Ada hubungan positif antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa,

dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa memilih jurusan di

SMA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini jenis penelitian yang gunakan Studi kasus yaitu

penelitian dengan mengambil suatu permasalahan yang terjadi pada objek

penelitian tertentu. Penelitian hanya terbatas pada objek tertentu, maka

kesimpulan yang diambil hanya berlaku bagi objek yang diteliti.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian:

Penelitian di laksanakan di “SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU

BANTUL” kelas X

2. Waktu penelitian:

Penelitian dilaksanakan pada bulan Febuari-Maret 2007.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi

Arikunto,1989:102). Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa

kelas X “SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU BANTUL” yang

berjumlah 105 siswa dari 3 kelas, yang setiap kelasnya berjumlah Xa = 35

siswa, Xb = 36 siswa, Xc = 34 siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

2. Sampel Penelitian

Sampel penelitian adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

(Suharsimi Arikunto, 1989:104). Dalam penentuan jumlah sampel ini,

penulis mempertimbangkan pernyataan Suharsimi Arikunto sebagai

berikut; Apabila subyek kurang dari 100 lebih baik diambil semua

sehingga penilitiannya merupakan populasi. Dan apabila subyek lebih

besar dapat di ambil 10%-15% atau 20%-25% atau lebih. Berdasarkan

pendapat di atas peneliti akan mengambil 86% dari populasi untuk di

jadikan sampel, sehingga diperoleh sampel sebanyak 90 siswa.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel dari Penelitian ini adalah 90 siswa yang ada di kelas X SMA

Pangudi Luhur Sedayu. Penulis menggunakan metoda proportional

random sampling. Metoda proportional random sampling adalah suatu

teknik pengambilan sampel acak berimbang yang di dasarkan pada jumlah

proporsi tertentu yang ditetapkan dengan memperhatikan strata yang ada

dalam populasi. Mengingat jumlah populasi tersebar dalam 3 kelas, maka

jumlah sampel yang diambil pada tiap-tiap kelas Xa = 30 (35 X 86%); Xb

= 29 (34x86%); XC = 31 (36x86%). Teknik ini digunakan dengan maksud

agar anggota populasi mendapat peluang yang sama terpilih sebagai

sampel dan anggota pada tiap-tiap kelas terwakili secara berimbang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

1. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini, ada dua variable yang menjadi obyek penelitian,

yaitu:

a. Variabel bebas atau independendent variable

Variabel bebas adalah variable yang menjadi sebab timbulnya atau

berubahnya variabel dependen (variabel terikat). Jadi varibel

independent adalah variable yang mempengaruhi (Sugiyono, 2002:3).

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah:

1) Prestasi belajar siswa

Prestasi belajar siswa adalah sejauh mana anak menguasai dan

memahami materi pelajaran yang ditunjukan dengan nilai yang

berhasil dicapai siswa. Dalam Penelitian ini prestasi belajar siswa

diukur dari nilai rata-rata raport semester yang lalu (semester I).

2) Tingkat pendidikan orang tua

Tingkat pendidikan orang tua yaitu tingkat pendidikan yang

terakhir yang ditempuh oleh orang tua siswa.

3) Motivasi belajar Siswa

Motivasi belajar diartikan sebagai pendorong atau penggerak

yang berasal dari dalam individu untuk bertindak kearah suatu

tujuan tertentu dalam hal ini belajar. Pada penelitian ini motivasi

belajar diukur saat siswa di semester I (pertama).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

b. Variabel terikat atau dependent variable

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2002 : 3).

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah minat siswa

memilih jurusan di SMA. Kecenderungan-kecenderungan yang

mengarahkan siswa untuk memilih jurusan di SMA sebagai kelanjutan

pendidikan mereka ditandai dengan perasaan senang, tertarik,

perhatian, dan perasaan bahwa jurusan yang dipilih bersangkut paut

dengan kebutuhannya. Penelitian minat memilih jurusan dilakukan di

semester II.

2. Kategori kecenderungan variabel

Kategori kecenderungan terhadap variabel bebas dan variabel

terikat dinilai dengan penilaian acuan patokan (PAP) tipe II. Penilaian

menggunakan PAP tipe II adalah sebagai berikut: (Ign. Masidjo, 1991:46).

Tabel 3.1Kategori kecenderungan variabel

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel81%-100% Sangat tinggi66%-80% Tinggi56%-65% Cukup46%-55% Rendah

Dibawah 46% Sangat rendah

3. Pengukuran Variabel Penelitian

a) Variabel bebas

Pengukuran variabel bebas pada penelitian ini dengan

menggunakan skala sikap dari likert. Skala likert yaitu suatu cara yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

sistematis untuk memberi skor. Dalam skala likert ini digunakan tiga

kategori penilaian pada varibel motivasi sebagai berikut ya, kadang-

kadang, dan tidak. Alat pengukuran yang digunakan yaitu kuesioner.

Kuesioner yang digunakan berbentuk pertanyaan tertutup dimana

responden hanya memilih jawaban yang telah disediakan.

1) Motivasi Belajar

Motivasi belajar dilihat dalam 3 indikasi, skala pengukurannya

sebagai berikut:

1. Penyelesaian tugas dari guru, meliputi

a) Ya : skor 3

b) Kadang – kadang : skor 2

c) Tidak : skor 1

2. Keaktifan siswa belajar didalam kelas, meliputi

a) Ya : skor 3

b) Kadang – kadang : skor 2

c) Tidak : skor 1

3. Kebiasaan belajar siswa diluar jam sekolah, meliputi

a) Ya : skor 3

b) Kadang – kadang : skor 2

c) Tidak : skor 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

2) Tingkat pendidikan orang tua

Untuk Pendidikan terakhir orang tua ditentukan menurut

tingkat pendidikan yang telah diselesaikan, skala pengukurannya

sebagai berikut:

- Lulus SD : skor 1

- Lulus SLTP : skor 2

- Lulus SMA/SMK : skor 3

- Lulus D3 : skor 4

- Lulus S1 : skor 5

- Lulus S2 : skor 6

Skor tertinggi yang dicapai dari angket pendidikan orang tua

siswa adalah 6 dan skor terendah 1.

b) Variabel terikat

Untuk mengukur minat memilih jurusan di SMA, cara yang dipilih

dengan model skala likert. Adapun pedoman untuk memberikan Skor

pada alternatif jawaban adalah sebagai berikut:

Sangat Setuju (SS) : skor 4

Setuju (S) : skor 3

Tidak Setuju (TS) : skor 2

Sangat Tidak Setuju (STS) : skor 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan metoda pengumpulan data dengan sejumlah daftar

pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi sesuai dengan

keadaan responden yang sebenarnya. Melalui cara ini dimaksudkan

penulis memperoleh data yaitu prestasi belajar siswa, motivasi belajar

siswa, tingkat pendidikan orang tua, serta minat siswa memilih jurusan di

SMA.

Tabel 3.2Kisi – kisi kuesioner

Variabel IndikatorNomer ItemKuesioner

JumlahItem

Prestasi belajar siswa Nilai raport 1 1Motivasi Belajarsiswa

Penyelesaian tugas dariguru

Keaktifan siswa belajardidalam kelas

Kebiasaan siswa diluarjam sekolah

10,11,13,14

1,2,4,6,9,12

3,5,7,8,15

4

6

5

Tingkat PendidikanOrang Tua

Jenjang Pendidikanterakhir Orang Tua

1 1

Minat memilihjurusan

Perasaan senangberkecimpung padajurusan yang dipilih

Ketertarikan pada jurusanyang dipilih

1,2,3,4,5,6,13

7,8,9,10,11,12,14

7

7

2. Wawancara

Wawancara merupakan dialog yang dilakukan oleh penulis dengan

responden dimaksudkan untuk memperkuat data dari kuesioner.

Pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan langsung atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

lisan dengan kepala sekolah dan guru untuk melengkapi data tentang

gambaran umum sekolah.

3. Dokumentasi

Pengumpulan data mengenai data yang ada di SMA yang meliputi data –

data prestasi belajar siswa kelas I yang ada di SMA “SMA PANGUDI

LUHUR SEDAYU BANTUL”

F. Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan

data dalam kegiatan penelitian.

1. Pengujian kesahihan (Validitas kuesioner)

Suatu alat ukur dikatakan valid atau sahih apabila suatu alat

pengukuran tersebut dapat mengukur apa yang akan diukur dengan tepat.

Tingkat kesahihan suatu kuesioner dapat diukur dengan menggunakan

rumus korelasi Product Moment dari Karl Person (Sugiyono, 1999:213)

yaitu:

2222 yynxxn

yxyxnrxy

iii

iiii

Keterangan :

r : koefisien korelasi

yi : skor total setiap item tes ke -1

xi : skor masing-masing item tes ke -1

n : jumlah item pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Jika r hitung > r tabel dengan taraf signifikansi 5% maka angket

tersebut valid.

Jika r hitung < r tabel dengan tingkat signifikansi 5% maka angket

tersebut tidak valid.

a. Hasil Pengujian Validitas

Uji validitas dilakukan terhadap item-item pertanyaan variabel

motivasi belajar siswa dan minat memilih jurusan di SMA. Uji

validitas ini dilakukan pada lima belas (15) butir pertanyaan variabel

motivasi belajar siswa dan empat belas (14) butir pertayaan variabel

minat memilih jurusan di SMA.

1) Uji validitas untuk motivasi belajar siswa

Ada lima belas (15) butir pertanyaan pada variabel ini. Rangkuman

uji validitas untuk motivasi belajar siswa adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3Rangkuman Uji Validitas Untuk motivasi belajar siswa

No item rhit rtabel Keterangan123456789

101112131415

0,2570,5720,6860,5590,5900,2480,4680,7430,4830,3470,2620,5010,6710,5430,535

0,2390,2390,2390,2390,2390,2390,2390,2390,2390,2390,2390,2390,2390,2390,239

ValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada

motivasi belajar siswa menunjukan ke lima belas butir pertanyaan

adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini dilakukan dengan

membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel. Dengan jumlah data

30 responden dan derajat keyakinan 5% atau 0,05, maka diperoleh

nilai rtabel sebesar 0,239. dari perhitungan diperoleh bahwa

keseluruhan nilai rhitung semuanya menunjukan angka yang lebih

besar dari rtabel (rhitung > 0,239). Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan variabel motivasi

belajar siswa adalah valid.

2) Minat memilih jurusan di SMA

Ada empat belas (14) butir pertanyaan pada variabel minat memilih

jurusan di SMA. Rangkuman uji validitas untuk variabel minat

memilih jurusan di SMA adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4Rangkuman Uji Validitas Minat memilih jurusan di SMA

No item rhit rtabel Keterangan123456789

1011121314

0,6400,3090,4830,4300,5530,3930,6450,3590,3330,3690,4730,2860,5640,586

0,2390,2390,2390,2390,2390,2390,2390,2390,2390,2390,2390,2390,2390,239

ValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada

minat memilih jurusan di SMA menunjukkan bahwa ke empat

belas butir pertanyaan adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini

dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel.

Dengan jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan derajat

keyakinan () = 5% atau 0,05, maka diperoleh nilai r tabel sebesar

0,239. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan nilai r

hitung semuanya menunjukkan angka yang lebih besar dari dari pada

r tabel (r hitung > 0,239). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

semua butir pertanyaan variabel minat memilih jurusan di SMA

adalah valid.

2. Pengujian keandalan (Realibilitas kuesioner)

Uji reliabilitas dilakukan setelah pengujian validitas. Tes

realibilitas ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu kuesioner

mampu menunjukkan konsistensinya dalam taraf ketepatan dan ketelitian

hasil. Taraf reliabilitas suatu kuesioner dinyatakan dalam suatu koefisien

yang disebut koefisien reliabilitas.

Untuk uji reliabilitas dengan menggunakan rumus koefisien alpha

sebagai berikut (Suharsimi Arikunto,1989:164-165)

2

2

11 11 t

b

k

kr

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

k = angka jumlah soal

Σσb2 = jumlah varians butir

σ2t = varians total

Untuk menentukan reliabel tidaknya kuesioner, ditetapkan derajat

kebebasan (df) = N-2 dan taraf signifikansi 5%, rtabel sebesar 0,239 N =30

df = 30 -2 = 28. Jika r hitung > r tabel, kuesioner dikatakan reliabel dan jika

r hitung < r tabel, maka kuesioner dikatakan tidak reliabel.

a. Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian

Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus

Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows

versi 11.5. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 3.5Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

NoVariabel penelitian

r tabel Koefisienrealibilitas

Status

1 Motivasi belajar 0,239 0,8447 Andal

2 Minat memilih jurusan di SMA 0,239 0,8194 Andal

1) Variabel motivasi belajar siswa

Dari lima belas pertanyaan pada variabel motivasi belajar siswa ini

diperoleh nilai rhitung sebesar 0,8447. Pengambilan kesimpulan

dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Dengan

jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan () =

5% atau 0,05, maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,239. Dari hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

perhitungan diperoleh nilai rhitung lebih besar dari pada rtabel (0,8447

> 0,239). Ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel

motivasi belajar siswa dapat dikatakan andal.

2) Variabel minat memilih jurusan di SMA

Dari empat belas pertanyaan pada variabel minat memilih jurusan

di SMA ini diperoleh nilai rhitung sebesar 0,8194. Pengambilan

kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan

rtabel. Dengan jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan derajat

keyakinan () = 5% atau 0,05, maka diperoleh nilai r tabel sebesar

0,239. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rhitung lebih besar dari

pada rtabel (0,8194> 0,239). Ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan

pada minat memilih jurusan di SMA dapat dikatakan andal.

G. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Prasyarat Analisis Data

a. Pengujian Normalitas

Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah

setiap variabel berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji

normalitas setiap data variabel, digunakan uji one sampel Kolmogorov-

Smirnov. Pengujian normalitas dilakukan dengan bantuan program

SPSS 11.0. jika nilai α = 0,05 maka distribusi data variabel tersebut

adalah tidak normal. Jika masing-masing variabel mempunyai nilai di

atas 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

berditribusi normal, adapun rumus uji Kolmogorov-Smirnov sebagai

berikut (Imam Ghozali,2002: 36):

XiSXiFoD N max

Keterangan:

D = Deviasi maksimum

Fo(Xi) = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan

SN = Distribusi frekuensi kumulatif observasi

Selanjutnya untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi masing-

masing variabel normal atau tidak dilakukan dengan ketentuan sebagai

berikut yaitu jika probabilitas lebih besar dari α = 0,05 berarti sebaran

data normal dan jika nilai probabilitas lebih kecil dari α =0,05 berarti

sebaran data tidak normal.

b. Pengujian Linearitas

Pengujian linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-

masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan

variabel terikatnya. Untuk uji linearitas ini digunakan rumus

persamaan garis regresi dengan menguji signifikansi nilai F, adapun

rumus yang digunakan untuk mencari nilai F adalah sebagai berikut:

2

2

e

TC

S

SF

Dimana:

22

K

TCJKSTC

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Kn

EJKS e

2

Keterangan:

F : Nilai F untuk garis Regresi

S2TC : Varians tuna cocok

Se2 : Varians kekeliruan

JK(TC) : Jumlah kuadrat tuna cocok

JK(E) : Jumlah kuadrat kekeliruan

2. Pengujian Hipotesis Penelitian

a. Rumusan Hipotesis

1) Rumusan Hipotesis I

Ho = Tidak ada hubungan positif antara prestasi belajar

dengan minat memilih jurusan di SMA.

Ha = Ada hubungan positif antara prestasi belajar dengan

minat memilih jurusan di SMA.

2) Rumusan Hipotesis II

Ho = Tidak ada hubungan positif antara motivasi belajar

dengan minat memilih jurusan di SMA

Ha = Ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan

minat memilih jurusan di SMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

3) Rumusan Hipotesis III

Ho = Tidak ada hubungan positif tingkat pendidikan orang

tua dengan minat memilih jurusan di SMA.

Ha = Ada hubungan positif tingkat pendidikan orang tua

dengan minat memilih jurusan di SMA.

4) Rumusan Hipotesis IV

Ho = Tidak ada hubungan positif antara prestasi belajar

siswa, motivasi belajar siswa, dan tingkat pendidikan

orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA.

Ha = Ada hubungan positif antara prestasi belajar siswa,

motivasi belajar siswa, dan tingkat pendidikan orang

tua dengan minat memilih jurusan di SMA.

b. Pengujian Hipotesis dan penarikan kesimpulan

1) Hipotesis I-III

Untuk menguji hipotesis pertama yaitu terdapat hubungan

yang positif dan signifikan antara prestasi belajar (X1) dengan

minat siswa memilih jurusan di SMA (Y) dan menguji hipotesis

kedua, yaitu terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara

motivasi belajar (X2) dengan minat siswa memilih jurusan di SMA

(Y), dan menguji hipotesis ketiga yaitu terdapat hubungan yang

positif dan signifikan antara tingkat pendidikan orang tua (X3)

dengan minat siswa memilih jurusan di SMA (Y) penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

menggunakan analisis korelasi product moment (Suharsimi

Arikunto 1998:256). Sedangkan untuk data yang tidak normal

penulis menggunakan korelasi Spearman Rank (Sudjana,1989:438)

untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga.

Adapun rumus korelasi product moment adalah sebagai berikut:

2222 YXYXX

YXXYNrry

Keterangan :

r = korelasi skor item dengan skor total

X = skor item

Y = skor total

N = jumlah subyek

Kriteria pengambilan keputusan yaitu Apabila koefisien

korelasi hitung (r) lebih besar dari koefisien korelasi dalam tabel

dan taraf signifikansi 5%, maka berarti antara variabel bebas (X)

dan variabel terikat (Y) terdapat hubungan yang positif dan

signifikan. Sedangkan jika didapatkan koefisien korelasi hitung (r)

lebih kecil dari koefisien korelasi dalam tabel, berarti antara

variabel terdapat hubungan yang negatif dan tidak signifikan.

2) Hipotesis IV

Untuk menguji hipotesis keempat yaitu terdapat hubungan

positif antara prestasi belajar siswa (X1), motivasi belajar siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

(X2), dan tingkat pendidikan orang tua (X3) dengan minat siswa

memilih jurusan di SMA (Y), penulis menggunakan teknik analisis

regresi ganda (Sudjana 1989:383) sedangkan untuk data yang

berdistribusi tidak normal penulis menggunakan Analisis Chi

Kuadrat (Sugiono,2004:104) untuk menguji hipotesis keempat.

Adapun rumus analisis regresi ganda (Sudjana 1989:383)

sebagai berikut:

kcXbXaXY 321

Keterangan:

Y : variable terikat (kriterium) a : Bilangan koefisien pertama

X : Bilangan bebas (predictor) b : Bilangan koefisien kedua

k : Bilangan konstanta c : Bilangan koefisien ketiga

mencari koefisien korelasi antara kriterium Y dengan prediktor

X1,X2, dan X3 dengan rumus:

2

32211

123y

yxyxayxaR y

Keterangan:

a1 = koefisien variabel bebas x1

a2 = koefisien variabel bebas x2

a3 = koefisien variabel bebas x3

Σx1y = jumlah produk antara x1 dan y

Σx2y = jumlah produk antara x2 dan y

Σx3y = jumlah produk antara x3 dan y

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

R123 = koefisien korelasi antara y dengan x1,x2,x3

Selanjunya untuk menguji apakah koefisien korelasi

tersebut signifikan atau tidak maka digunakan uji f dengan rumus

sebagi berikut (Suharsimi Arikunto, 1998:579):

1/1

/2

2

knR

kRF

Keterangan :

k = banyaknya variable bebas

n = banyaknya sampel

R2= jumlah kuadrat koefisien korelasi ganda

Nilai F hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai

F kritis pada tingkat signifikan alpha 5%. Jika nilai F hitung lebih

besar dari nilai F kritis berarti hipotesis alternatif diterima atau

hipotesis nol ditolak dan sebaliknya jika nilai F hitung lebih kecil

dari nilai F kritis berarti hipotesis alternatif ditolak atau hipotesis nol

diterima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

BAB IV

HASIL TEMUAN LAPANGAN

A. Gambaran Umum Sekolah

Data Kelembagaan Sekolah

1. Nama Sekolah : SMU Pangudi Luhur Sedayu

2. Lokasi : Jl. Wates Km 12,5, Argosari, Sedayu, Bantul, Yogyakarta 55752

3. Status : Terakreditasi – A

B. Visi dan misi

1. Visi

Terbentuknya lulusan yang cerdas, berbudi pekerti luhur dan

memiliki keterampilan dengan semangat melayani yang miskin dan

berkekurangan. Indikator pencapaian misi sekolah berupa lulusan yang

dihasilkan mempunyai daya saing yang tinggi baik dalam melanjutkan ke

pendidikan tinggi maupun terserap ke dunia kerja dengan bekal santun

yang tampak dari sikap dan perilaku teladan.

2. Misi

Misi merupakan penjabaran dari visi seperti pada butir-butir berikut:

1) Melakukan pembelajaran yang efektif, berkualitas dan professional.

2) Mengembangkan ketrampilan komputer, akuntansi dan bahasa inggris.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

3) Menciptakan suasana kondusif untuk menciptakan peserta didik yang

berbudi pekerti luhur.

4) Menyelenggarakan pelayanan prima, transparan dan akuntabel dengan

semangat melayani yang miskin dan kekurangan.

5) Mengembangkan sekolah sebagai pusat budaya.

Dasar visi dan misi tersebut di atas memberi kesempatan kepada

usaha untuk peningkatan mutu sekolah. Dasar tersebut merupakan acuan

yang jelas dan tegas karena keluwesannya, maka tidak menutup

kemungkinan atas usaha-usaha perbaikan pelaksanaan pendidikan.

C. Sejarah Berdirinya Sekolah

SMU Pangudi Luhur Sedayu didirikan dengan nama SPG Pangudi Luhur

Sedayu. SPG ini dididrikan pada tanggal 1 januari 1967 dan terdaftar pada

Insp. Daerah Pendidikan Guru/Tenaga No. A. 60/Set/SPG Swt, 30 Juni 1969.

Semula SPG Pangudi Luhur Sedayu didirikan dengan maksud untuk

menampung anak-anak tamatan SMP yang tidak mampu melanjutkan sekolah

ke kota karena kesulitan transportasi dan biaya sekolah, serta untuk

mengentaskan anak-anak sekitar dari keadaan buruh tani yang tradisional.

Pada tahun pelajaran 1988/1989 melalui SK Mentri Mendikbud RI

No.034/I 13/H/Kpts/Tanggal 28 Februari/1989, SPG Pangudi Luhur Sedayu

beralih Fungsi menjadi SMA Pangudi Luhur Sedayu, dan akhirnya pada

tanggal 31 Desember 1991 berubah nama menjadi SMU Pangudi Luhur

Sedayu Sekarang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

D. Keadaan Siswa

Penerimaan siswa baru yang pertama pada tahun 1967 mampu

menampung siswa sebanyak 359 orang ,yaitu laki-laki 165 orang dan wanita

194 orang. Siswa pada tahun ajaran 2003/2004 SMA Pangudi Luhur Sedayu

memiliki 308 siswa yang terdiri dari 3 kelas untuk setiap angkatannya, yaitu

kelas XA, XB, XC, XI IPA, XI IPS1, XI IPS 2, XII IPA, XII IPS1, dan XII

IPS 2 dengan rincian jumlah siswa sebagai berikut:

Tabel 4.1Rincian jumlah siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu

Kelas Laki-laki Perempuan JumlahX A 14 21 35X B 13 22 36X C 15 20 34

XI IPS 1 12 23 35XI IPS 2 17 17 34XI IPA 4 13 17

XII IPS 1 19 18 37XII IPS 2 20 19 39XII IPA 17 24 41

JUMLAH 132 176 308

E. Kepala Sekolah

Sejak berdirinya SMU Pangudi Luhur Sedayu sampai Sekarang, telah

mengalami pergantian kepala sekolah sebanyak lima kali. Yang pertama yaitu

Bapak V. Supriyanto memegang jabatan mulai tahun 1967-1989, kemudian

pada tahun 1989-1999 jabatan kepala sekolah dipegang oleh bapak Drs. A

Mukardi BA sebagai kepala sekolah yang kedua. Yang ketiga pada tahun

1999-2003 jabatan kepala sekolah dipegang oleh Bapak Drs. AG. Sadjad.

Untuk masa jabatan kepalah tahun 2003 sampai sekarang jabatan Kepala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Sekolah SMU Pangudi Luhur Sedayu dipegang oleh Bapak Drs. Markoes

Padmonegoro.

F. Guru dan Karyawan

SMA Pangudi Luhur terdiri dari 8 guru tetap yayasan, 7 guru tidak tetap,

7 guru negeri yang diperbantukan dan 7 karyawan. Adapun kesemuanya itu

adalah:

Tabel 4.2Guru dan Karyawan

No Nama NIP /No. GMata

Pelajaran/Jabatan1. Drs. Markoes Padmonegoro No.G. 11062 Biologi

Ke-FIC-anKepala Sekolah

2. Drs. Sadjad. A.G. NIP.130518396

SosiologiB. Jawa

3. Drs. Agustinus Sahid. NIP.130887022

EkonomiWakasek Ur. Kesiswaan

4. Dra. C. Sri Purwaningsih NIP.131615753

B. IndonesiaWali Kelas XB

5. Drs. Paena Andreas NIP.131885448

MatematikaWakasek Ur. Kurikulum

6. Drs. Y. Purwoko Agus S. NIP.131885396

MatematikaTekh. InformatikaWali Kelas XIA

7. Drs. Alex Sutaryo Dwidoso NIP.131885436

GeografiSosiologi

8. Drs. P. Samsuhari NIP.132128492

PKnSejarahWali Kelas XIS1Wakasek Ur. SaranaPrasarana

9. Drs. Al. Candra Widyantara No.G.110737 EkonomiAkuntansiWali Kelas XII S2

10. Drs. Y. Bambang Suharya No. G.11296 B. InggrisWali Kelas XIIS1

11. Drs. Y. Ujang Sukasna No. G. 11199 Penjaskes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Sejarah, BPPembina OSIS

12. F.X. Purwonggo No. G. 11157 FisikaKetr. ElektroWali Kelas XC

13. C. Ratna Siwi W.,S.Pd. No. G. 11662 KimiaKetrampilanPKnWali Kelas XIIA

14. RB. Pirngadi No.G. 9782 B. JawaKoordinator BKUKS

15. AG. Budi Susanto, S.Pd. B. IndonesiaPKnWali Kelas XIS2

16. Agnes Erna Setyorini, S.Pd. B. InggrisEkstrakurikuler

17. Y. Eni Purwaningsih, S.Si. BiologiKetrampilanPKnWali Kelas XA

18. Sr. Elisa HK. S.Pd. BP- AgamaKetr. MenjahitKa. Asrama

19. Drs. P. Suhartana Seni Lukis20. Br. Y. Wariso Religiositas21. Alb. Juni Ashadi, S.Pd. Fisika/ Informatika

Ekskul. PMR22. Dra. Agustina Marwati Seni Musik23. An. Krismastuti No.G. 11164 Penataan Akuntansi24. FX. Suradiyo No.G. 10593 Tata Usaha25. Kristina Septiasih Pustakawan26. Ig. Suharyanto No.G. 10995 Satpam27. Petrus Sumarji No.G. 11165 Satpam28. YP. Lasiman No.G. 11166 Satpam29. P. Wawan Setiadi Laboran

G. Sarana Prasarana dan Fasilitas Sekolah

Tersedianya sarana dan prasarana suatu lembaga pendidikan sangat

besar pengaruhnya terhadap tujuan pendidikan. Oleh sebab itu, SMA Pangudi

Luhur Sedayu telah berupaya meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

yang memadai supaya tercipta lingkungan yang kondusif sehingga tercipta

tujuan pendidikan secara optimal. Adapun fasilitas vital untuk menunjang

proses pendidikan tersebut antara lain:

1. Perpustakaan

Tujuan didirikannya perpustakaan pada hakekatnya adalah untuk

menyediakan sumber informasi bagi semua warga sekolah untuk

menunjang kegiatan belajar-mengajar. Demikian pula dengan

perpustakaan SMA Pangudi Luhur Sedayu yang selalu memperbanyak

perbendaharaan buku-bukunya dan meningkatkan kualitasnya agar

senantiasa memperluas pengetahuan warga sekolah di samping

meningkatkan budaya membaca.

2. Laboratorium

SMA Pangudi Luhur Sedayu memiliki 4 unit laboratorium, yaitu

laboratorium komputer, bahasa, biologi dan kimia. Laboratorium yang

sangat memadai memungkinkan siswa untuk dapat menerapkan teori yang

telah didapat dengan praktek yang sesungguhnya.

3. Ruang Media

Ruang media yang cukup luas dan memiliki berbagai fasilitas yang

lengkap, seperti: TV, VCD player, tape recorder, komputer, LCD, OHP.

Berbagai fasilitas ini memudahkan guru dalam menyampaikan materi yang

kontekstual. Siswa dapat melihat secara langsung contoh-contoh yang

divisualisasikan lewat VCD ataupun televisi. Proses pembelajarannya pun

bisa dibuat lebih bervariasi untuk menghindarkan siswa dari rasa bosan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

a. Bimbingan dan Konseling

Salah satu tujuan diadakannya layanan Bimbingan dan Konseling

adalah untuk menyelaraskan kebutuhan jasmani dan rohani sehingga

perkembangannya dapat sejalan, yang pada akhirnya proses belajar

mengajar dapat berjalan dengan efektif.

b. UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)

UKS dimaksudkan untuk menjaga kesehatan dan memberikan

pertolongan pertama bagi seluruh warga sekolah. Siswa dapat

berpartisipasi dalam usaha menjaga kesehatan sekolah melalui

kegiatan Palang Merah Remaja (PMR).

H. Kurikulum

Berganti-gantinya kurikulum pendidikan di Indonesia adalah sebuah

bentuk usaha pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kurikulum

SMA dirancang secara dinamis dan lebih fleksibel untuk mengantisipasi dan

mengikuti berbagai perkembangan yang terjadi di masyarakat.

SMA Pangudi Luhur Sedayu menggunakan kurikulum terbaru, yaitu

kurikulum 2006. Kurikulum 2006 atau yang lebih dikenal dengan kurikulum

KTSP diterapkan sebagai pengganti kurikulum KBK 2004. Kurikulum 2006

lebih menonjolkan kreatifitas guru dalam mengajar dan kompetensi serta

peran aktif siswa dalam memahami suatu materi. Kurikulum 2006 lebih

mengarahkan lulusan SMA untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Selain kegiatan intrakurikuler, SMA Pangudi Luhur Sedayu memiliki

beragam kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dijadikan pilihan oleh siswa.

Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMA Pangudi Luhur Sedayu diantaranya

adalah Peleton Inti (TONTI), Palang Merah Remaja (PMR), Pecinta Alam,

Cheerleader, Jurnalistik, Sepak Bola, Volley, dan Basket. Dengan bergabung

dalam kegiatan ekstrakurikuler ini diharapkan dapat mengasah kemampuan

siswa dalam berorganisasi dan bekerja di dalam tim.

I. Majelis Sekolah / Dewan Sekolah

SMA Pangudi Luhur Sedayu memiliki susunan dewan sekolah seperti

tersaji pada bagan berikut:

Bagan Dewan Sekolah SMA Pangudi Luhur Sedayu

Bruder FIC

Yayasan PangudiLuhur

Yayasan Pangudi Luhur(YPL)

Cabang Yogyakarta

YPLCabang Boro

YPLCabang Yogya

YPLCabang Sedayu

SDPangudi Luhur

SMA PLSedayu

SMP PLSedayu

SMP PLMoyudan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

J. Hubungan Antara Sekolah Dengan Masyarakat

Hubungan Antara SMA Pangudi Luhur Sedayu dengan pihak lain

merupakan sebuah sinergi yang saling memberi manfaat. Sinergi ini

berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dan perkembangan sekolah di masa

yang akan datang. Hubungan ini tercipta karena adanya ikatan saling percaya

dan memang harus dijaga agar dapat mendukung tercapainya tujuan sekolah.

Beberapa hubungan SMA Pangudi Luhur Sedayu dengan pihak luar

sekolah diantaranya adalah:

1. Korps Sukarela dan Diklat PMI

2. MAPASADHA Universitas Sanata Dharma

3. MAPALA GALAXY UP ‘45

4. Warga masyarakat dusun Gubug, Goser, Ngingas, dan sekitarnya

5. Kongregasi Suster-suster Hati Kudus

6. Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

7. Para alumni

K. Usaha-Usaha Penempatan Lulusan

Selain dipersiapkan untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi, para

siswa di SMA Pangudi Luhur Sedayu juga dibekali dengan ketrampilan kerja.

Salah satu contohnya adalah dengan diadakannya mata pelajaran ketrampilan

menjahit. Dengan adanya pelajaran ini diharapkan lulusan SMA Pangudi

Luhur Sedayu memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan dengan lulusan

SMA yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Sedayu juga memperoleh pelajaran

Bahasa Jawa. Ini diharapkan dapat mengajak siswa untuk menghargai dan

melestarikan budaya daerah. Berkaitan dengan kepribadian siswa, SMA

Pangudi Luhur Sedayu memiliki agenda live in bagi pengurus OSIS yang rutin

diadakan setiap tahun.

Untuk memperbesar prosentase kelulusan siswa di akhir tahun, SMA

Pangudi Luhur Sedayu memberikan pelajaran tambahan bagi kelas XII

sebagai persiapan menghadapi ujian akhir. Latihan-latihan soal yang up to

date dapat mengasah kemampuan siswa sehingga nantinya diharapkan mereka

siap dan mampu menghadapi ujian akhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

BAB V

DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA

DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data yang diambil dari kuesioner untuk kelas satu sebanyak 90 siswa.

Kuesioner yang disebar sebanyak 104 dan yang bias terkumpul sebanyak 99.

kuesioner tersebut sebelumya sudah diuji validitas dan reliabilitasnya,

semuanya valid dan reliabel sehingga bisa digunakan untuk penelitian.

Dalam bab ini akan dideskripsikan data tentang skor prestasi belajar siswa,

motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan orang tua, dan minat memilih

jurusan. Adapun bentuk pendiskripsian data tersebut menggunakan tabulasi

deskripsi frekuensi masing-masing variabel menggunakan Penilaian Acuan

Patokan II (PAP II).

Deskripsi dalta dalam penelitian ini juga akan membahas tentang harga

mean, modus, median, dan standard deviation dari masing-masing variabel

penelitian. Penjelasan secara rinci mengenai data akan disampaikan pada

bagian berikut ini:

1. Variabel prestasi belajara siswa

Data yang diperoleh dalam penelitian variabel prestasi belajar

diketahui skor tertinggi yang di capai sebesar 77 dan skor terendah sebesar

52 dengan mean sebesar 61,46, median 60,75, modus 59,7 dan standard

deviation sebesar 4,78.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Tabel 5.1Intepretasi Penilaian prestasi belajar siswa

Skor Frekuensi Prosentase Kategori KecenderunganVariabel

81-100 0 0 % Sangat tinggi66-80 12 13,33 % Tinggi56-65 74 82,22 % Cukup46-55 4 4,44 % Rendah

Dibawah 46 0 0 % Sangat rendah100 %

Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka untuk variabel hasil

uji prestasi belajar siswa dapat diketahui untuk sangat tinggi ada 0 %,

kategori tinggi ada 13,33 %, untuk kategori cukup ada 82,22 %, kategori

rendah ada 4,44 %, dan kategori sangat rendah ada 0 %, kemudian dilihat

dari hasil mean sebesar 61,46, median 60,75, modus 59,7, maka dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar prestasi belajar siswa dalam kategori

cukup.

2. Variabel motivasi belajar siswa

Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah

15 item. Data yang diperoleh untuk variabel motivasi belajar siswa

diketahui skor tertinggi yang dicapai sebesar 43 dan skor terendah sebesar

18, dengan mean sebesar 35,68, median 36,24, modus 37,15 dan standard

deviation sebesar 4,15. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5

halaman 100.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Tabel 5.2Intepretasi Penilaian Motivasi Belajar Siswa

Skor Frekuensi Prosentase Kategori KecenderunganVariabel

39-43 22 24,44 % Sangat tinggi35-38 39 43,33 % Tinggi32-34 18 20 % Cukup29-31 5 5,56 % Rendah18- 29 6 6,67 % Sangat rendah

90 100 %

Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka untuk variabel

motivasi belajar siswa dapat diketahui untuk kategori sangat tinggi ada

24,44 %, kategori tinggi ada 43,33 %, untuk kategori cukup ada 20 %,

kategori rendah ada 5,56 %, dan kategori sangat rendah ada 6,67 %,

kemudian melihat hasil dari mean sebesar 35,68, median 36,24, modus

37,15, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar motivasi belajar

siswa dalam kategori tinggi.

3. Variabel tingkat pendidikan orang tua Siswa

Untuk variabel ini yang diambil adalah tingkat pendidikan ayah

saja dan digolongkan menjadi 6 golongan yaitu tamat SD, tamat SLTP,

tamat SMA/SMK, tamat akademik/DIII, tamat sarjana/ S1 dan tamatan

pasca sarjana/S2. Secara rinci dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Tabel 5.3

Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan Orang Tua

Tingkat pendidikan Frekuensi ProsentaseTamat SD 20 22,22%Tamat SLTP 16 17,78 %Tamat SMA/SMK 23 25,56 %Tamat DIII 21 23,33 %Tamat Sarjana/S1 7 7,78 %Tamat S2 3 3,33%Jumlah 90 100 %

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar orang tua

responden sudah menyelesaikan SMA/SMK sebesar 25,56 %, kemudian

diikuti lulusan DIII sebesar 23,33 %, lulusan SD 22,22 %, lulusan SLTP

17,78 %, lulusan S1 sebesar 7,78 %, dan lulusan S2 sebesar 3,33 %.

4. Variabel minat memilih jurusan di SMA

Dari hasil penelitian data minat memilih jurusan di SMA secara

keseluruhan dapat digolongkan sebagai berikut:

Tabel 5.4Data Penelitian tentang Minat Siswa Memilih Jurusan di SMA

Minat memilih jurusan Frekuensi ProsentaseIPA 34 37,78 %IPS 56 62,22 %Jumlah 90 100 %

Dari tabel di atas diketahui bahwa siswa yang berminat memilih

jurusan IPA sebesar 34 orang atau 37,78 %, dan yang berminat memilih

jurusan IPS 56 orang atau 62,22%.

Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah

14 item. Data yang diperoleh untuk variabel minat memilih jurusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

diketahui skor tertinggi yang dicapai sebesar 51 dan skor terendah sebesar

26, dengan mean sebesar 41,99, median 41,81, modus 40,83 dan standard

deviation sebesar 4,97. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5

halaman 100.

Tabel 5.5

Intepretasi Penilaian Minat memilih Jurusan di SMA

Skor Frekuensi Prosentase Kategori KecenderunganVariabel

48-51 12 13,33 % Sangat tinggi42-47 35 38,89 % Tinggi38-41 30 33,33 % Cukup33-37 10 11,11 % Rendah26-33 3 3.33 % Sangat rendah

90 100 %

Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka untuk variabel minat

memilih jurusan di SMA dapat diketahui untuk kategori sangat tinggi ada

13,33 %, kategori tinggi ada 38,89 %, untuk kategori cukup ada 33,33 %,

kategori rendah ada 11,11 %, dan kategori sangat rendah ada 3.33 %,

kemudian melihat hasil dari mean sebesar 41,99, median 41,81, modus

40,83, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar minat memilih

jurusan di SMA dalam kategori cukup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

B. Pengujian Persyaratan Penelitian

Pengujian peryaratan analisis dilakukan untuk mengetahui hubungan

antara variabel bebas dan variabel terikat. Pengujian persyaratan ini dilakukan

agar kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari yang seharusnya. Dalam

pengujian persyaratan ini dipergunakan uji normalitas dan uji linearitas. Hasil

dari pengujian dapat dilihat sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui kondisi masing-masing

variabel apakah berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam

penelitian ini menggunakan rumus kolmogorov-Smirnov, dengan bantuan

komputer program SPSS for Windows versi 11.5.. Berikut ini disajikan

rangkuman hasil pengujian.

Tabel 5.6Uji Normalitas variabel penelitian

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

PRESTASI MOTIVASI PENDORT MINAT

N 90 90 90 90NormalParameters(a,b)

Mean61.40 35.62 2.87 42.04

Std.Deviation

4.757 4.063 1.384 4.836

Most ExtremeDifferences

Absolute.122 .126 .138 .076

Positive .122 .107 .134 .063Negative -.084 -.126 -.138 -.076

Kolmogorov-Smirnov Z 1.161 1.195 1.313 .717Asymp. Sig. (2-tailed) .135 .115 .064 .682

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Hasil analisis pertama pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk

variabel prestasi belajar siswa (X1) diperoleh hasil 1,161 dengan

probabilitas (P) 0,135. karena nilai probabilitas hitung = 0,135 > 0,05

berarti distribusi data variabel prestasi belajar siswa (X1) normal.

Hasil analisis kedua pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk variabel

motivasi belajar siswa (X2) diperoleh hasil 1,195 dengan probabilitas (P)

0,115. karena nilai probabilitas hitung = 0,115 > 0,05 berarti distribusi

data variabel motivasi belajar siswa (X2) normal.

Hasil analisis ketiga pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk variabel

tingkat pendidikan orang tua (X3) diperoleh hasil 1,313 dengan

probabilitas (P) 0,064. karena nilai probabilitas hitung = 0,064 > 0,05

berarti distribusi data variabel tingkat pendidikan orang tua (X3) normal.

Hasil analisis keempat pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk

variabel minat memilih jurusan di SMA (Y) diperoleh hasil 0,717 dengan

probabilitas (P) 0,682. karena nilai probabilitas hitung = 0,682 > 0,05

berarti distribusi data variabel minat memilih jurusan di SMA (Y) normal.

2. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data

masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak

dengan variabel terikat. Uji linearitas ini dilakukan dengan bantuan

komputer program SPSS, digunakan Statistik uji F dengn taraf signifikansi

5 %.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Kriteria pengambilan keputusan atau kesimpulan linier terjadi

apabila nilai Fhitung lebih kecil dari F tabel , demikian sebaliknya apabila F

hitung lebih besar dari pada F tabel maka tidak linier. Setelah dilakukan uji

linearitas dari masing-masing variabel dapat diperoleh hasil sebagai

berikut:

Tabel 5.7Pengujian Linearitas

Variabel Bebas Variabel Terikat df F hitung F tabel

Prestasi belajar siswa Minat memilih jurusan diSMA

20;68 0,629 1,72

Motivasi belajar siswa Minat memilih jurusan diSMA

15;73 0,578 1,809

Tingkat pendidikan orangtua

Minat memilih jurusan diSMA

4;84 0,223 2,475

Dari tabel diatas diketahui bahwa F hitung antara masing-masing

variabel bebas dan variabel terikat, lebih kecil dari pada harga F tabel pada

tingkat signifikansi 5%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hubungan antara

masing-masing variabel bebas dan variabel terikat adalah linear, jadi data

yang terkumpul memenuhi syarat untuk dianalisis.

C. Pengujian Hipotesis

Pada penelitian ini terdapat empat hipotesis yang akan diuji. Pengujian

hipotesis pertama sampai dengan ketiga menggunakan rumus korelasi product

moment. Dan hipotesi keempat mengunakan analisis regresi ganda tiga

variabel bebas.

Hasil perhitungan diperoleh antara masing–masing variabel bebas yaitu

prestasi belajar siswa (X1), motivasi belajar siswa (X2), dan tingkat pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

orang tua (X3) dengan minat memilih jurusan di SMA (Y), uji korelasi ini

menggunakan bantuan program SPSS. Seperti terangkum dalam tabel dan

tabel ranguman pengujian korelasi sebagai berikut:

Tabel 5.8Hasil korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat

PRESTASI MOTIVASIPENDOR

T MINAT

PRESTASI PearsonCorrelation

1 -.018 .001 .208(*)

Sig. (2-tailed) . .869 .990 .049N 90 90 90 90

MOTIVASI PearsonCorrelation

-.018 1 .289(**) .293(**)

Sig. (2-tailed) .869 . .006 .005N 90 90 90 90

PENDORT PearsonCorrelation

.001 .289(**) 1 .207(*)

Sig. (2-tailed) .990 .006 . .050N 90 90 90 90

MINAT PearsonCorrelation

.208(*) .293(**) .207(*) 1

Sig. (2-tailed) .049 .005 .050 .N 90 90 90 90

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Tabel 5.9Rangkuman pengujian korelasi

Var.bebas

Var.terikat

NHarga

rhit

Hargartabel

kesimpulan

X1X2X3

YYY

909090

0,2080,2930,207

0,1430,1430,143

SignifikanSignifikanSignifikan

1. Pengujian Hipotesis I

a. Rumusan Hipotesis I

Ho= Tidak ada hubungan positif antara prestasi belajar

dengan minat memilih jurusan di SMA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Ha = Ada hubungan positif antara prestasi belajar dengan minat

memilih jurusan di SMA.

b. Penarikan Kesimpulan

Pada tabel di atas dijelaskan bahwa harga koefisien korelasi prestasi

belajar siswa (rhitung ) sebesar lebih besar 0,208 dari r tabel sebesar

0,143. Nilai probabilitas 0,049 lebih kecil dari taraf signifikansi (α =

5%) atau = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan menerima

hipotesis alternatif. Artinya ada hubungan positif dan signifikan

antara prestasi belajar siswa dengan minat memilih jurusan di SMA.

2. Pengujian Hipotesis II

a. Rumusan Hipotesis II

Ho = Tidak ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan

minat memilih jurusan di SMA

Ha = Ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan minat

memilih jurusan di SMA

b. Penarikan Kesimpulan

Pada tabel di atas dijelaskan bahwa koefisien korelasi motivasi

belajar siswa (rhitung) sebesar 0,293 lebih besar dari rtabel sebesar

0,143. Nilai probabilitas 0,005 lebih kecil dari taraf signifikansi (α =

5%) atau = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan menerima

hipotesis alternatif. Artinya ada hubungan positif dan signifikan

antara motivasi belajar siswa degan minat memilih jurusan di SMA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

3. Pengujian Hipotesis III

a. Rumusan Hipotesis III

Ho = Tidak ada hubungan positif tingkat pendidikan orang tua

dengan minat memilih jurusan di SMA.

Ha = Ada hubungan positif tingkat pendidikan orang tua dengan

minat memilih jurusan di SMA.

b. Penarikan Kesimpulan

Pada tabel di atas dijelaskan bahwa harga koefisien korelasi tingkat

pendidikan orang tua (rhitung) sebesar 0,207 lebih besar dari r tabel

sebesar 0,143. Nilai probabilitas 0,050 sama dengan taraf signifikansi

(α = 5%) atau = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan menerima

hipotesis alternatif. Artinya ada hubungan positif dan signifikan

antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di

SMA.

4. Pengujian Hipotesis IV

a. Rumusan Hipotesis IV

Ho = Tidak ada hubungan positif antara prestasi belajar siswa,

motivasi belajar siswa, dan tingkat pendidikan orang tua

dengan minat memilih jurusan di SMA.

Ha = Ada hubungan positif antara prestasi belajar siswa, motivasi

belajar siswa, dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat

memilih jurusan di SMA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

b. Penarikan Kesimpulan

Rumusan hipotesis keempat (hipotesis altenatif (Ha))

menyatakan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara

hubungan positif antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar

siswa, dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa memilih

jurusan di SMA. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis adalah

menerima hipotesis yang menyatakan adanya hubungan positif dan

signifikan antara hubungan positif antara prestasi belajar siswa,

motivasi belajar siswa, dan tingkat pendidikan orang tua dengan

minat siswa memilih jurusan di SMA., jika Fhitung > Ftabel pada taraf

signifikan 5%.

Dari hasil analisis data yang menggunakan bantuan program

SPSS, maka didapat koefisien regresi variabel prestasi belajar

siswa(X1) 0,216, koefisien regresi variabel motivasi belajar

siswa(X2) 0,308, koefisien regresi variabel tingkat pendidikan orang

tua(X3) 0,463 serta (k) 16,477 (lihat lampiran 7). Dengan demikian

diperoleh garis regresi sebagai berikut :

kXaXaXaY 332221

Y= 0,216 X1 +0,308 X2 + 0,463 X3 + 16,477

Dari hasil perhitungan koefisien korelasi ganda, diperoleh harga

Ry(1,2,3) sebesar 0,384. Sedangkan harga koefisien determinasi yang

diperoleh (R2) adalah 0,148. (lihat lampiran 7 halaman 113).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi Ry(1,2,3) dan analisis

regresi linier ganda maka digunakan uji F pada taraf signifikansi 5%.

Adapun harga Fhitung yang diperoleh sebesar 4,961 dengan db

pembilang 3 dan db penyebut 86 adalah 2,70. dengan demikian harga

Fhitung > Ftabel (4,961 > 2,70), pada taraf signifikansi 5% (lihat

lampiran 7). Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan menerima

Ha yang menyatakan bahwa prestasi belajar siswa, motivasi belajar

siswa, dan tingkat pendidikan orang tua secara bersama-sama

mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan minat siswa

memilih jurusan di SMA.

D. Pembahasan hasil penelitian

1. Hubungan antara prestasi belajar siswa dengan minat memilih jurusan di

SMA

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hipotesis pertama yang

mengatakan bahwa ada hubungan positif antara prestasi belajar dengan

minat memilih jurusan di SMA dapat diterima. Pernyataan ini berdasarkan

hasil analisis koefisien korelasi product moment, diketahui bahwa r hitung

sebesar 0,208 termasuk dalam kategori lemah lebih besar dari pada r tabel

sebesar 0,143 dan nilai probabilitas 0,049 lebih kecil dari taraf signifikansi

(α = 5%) atau = 0,05. Dengan demikian prestasi belajar siswa di semester

I(satu) mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan minat

siswa memilih jurusan. Positif berarti jika prestasi belajar siswa di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

semester I (satu) ditingkatkan maka akan meningkatkan minat siswa dalam

memilih jurusan, signifikan menunjukkan bahwa hasil kesimpulan berlaku

pada populasi.

Berdasarkan deskripsi data tentang prestasi belajar siswa

menunjukkan pada kategori cukup, hal ini menunjukan siswa di dalam

belajar kurang sungguh-sungguh atau bisa dikatakan kurang maksimal. Ini

akan berpengaruh terhadap kepercayaan diri siswa, harapan dan cita-

citanya. Karena itu siswa yang berprestasi kurang perlu ditingkatkan.

Dalam usaha meningkatkan prestasi belajar tidak hanya dari satu pihak

namun banyak pendukung yang dapat membantu siswa mulai dari siwa

sendiri lebih rajin dan tekun dalam belajar, selalu bertanya saat mendapat

kesukaran, dari pihak sekolah dengan lengkapnya fasilitas belajar yang

baik, kodisi belajar yang baik dalam sekolah, adanya suasana keakraban

dan kerja sama yang baik antara pihak-pihak sekolah. Selain itu juga dapat

didukung dari dalam keluarga siswa sendiri yaitu dengan adanya susana

yang harmonis, saling membantu dan bekerjasama, orang tua selalu

memberikan motivasi kepada siswa dalam mencapai prestasi. Semakin

tinggi prestasi belajar siswa maka siswa memiliki kecenderungan

menginginkan jurusan yang menantang dan siswa memiliki kebebasan luas

untuk memilih jurusan yang diminatinya. Sedangkan siswa yang

berprestasi rendah akan mengalami kesulitan menentukan minatnya dalam

memilih jurusan, dan mau tidak mau siswa yang prestasinya rendah hanya

menerima saja jurusan yang ditentukan sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Dengan demikian prestasi belajar siswa berpengaruh pada minat

memilih jurusan di SMA hal ini sejalan dengan pendapat W.S. winkel

yang menyatakan bahwa belajar adalah susatu aktivitas mental atau psikis

yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkunganya yang

menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,

keterampilan dan sikap. Semakin berprestasi siswa dalam belajar maka

semakin baik pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikapnya. Oleh

sebab itu jika seseorang semakin berprestasi dalam belajar, maka minat

untuk memilih jurusan yang diinginkan dapat diwujudkan.

2. Hubungan antara motivasi belajar siswa dengan minat memilih jurusan di

SMA

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hipotesis kedua yang

mengatakan bahwa ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan

minat memilih jurusan di SMA dapat diterima. Pernyataan ini berdasarkan

hasil analisis koefisien korelasi product moment, diketahui bahwa r hitung

sebesar 0,293 termasuk dalam kategori lemah lebih besar dari pada r tabel

sebesar 0,143 dan nilai probabilitas 0,005 lebih kecil dari taraf signifikansi

(α = 5%) atau = 0,05. Dengan demikian motivasi belajar siswa di semester

I (satu) mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan minat

siswa memilih jurusan. Positif berarti jika motivasi belajar siswa di

semester I (satu) ditingkatkan maka akan meningkatkan minat siswa dalam

memilih jurusan, signifikan menunjukkan bahwa hasil kesimpulan berlaku

pada populasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Hasil deskripsi data tentang motivasi belajar siswa yang sebagian

besar dalam kategori tinggi. Menunjukan siswa sebetulnya mempunyai

dorongan semangat untuk belajar. Motivasi belajar dimaksudkan adalah

dorongan pada diri seseorang atau siswa yang menimbulkan kegiatan

belajar, menjamin kelangsungan belajar, dan memberikan arah pada

kegiatan belajar yang terjadi pada semester I (satu) untuk mencapai tujuan.

Keberhasilan belajar untuk mencapai tujuan terkait dengan motivasi

belajarnya tak lepas dari dukungan orang lain. Sehingga motivasi belajar

akan memberikan arahan dan tujuan yang jelas di dalam memilih jurusan.

Usaha menumbuhkan motivasi belajar perlu adanya dukungan dari orang

tua yang selalu memberikan dorongan untuk belajar misal dengan

memberikan hadiah jika anak itu berprestasi dengan begitu maka anak

akan termotivasi.

3. Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih

jurusan di SMA

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hipotesis ketiga yang

mengatakan bahwa ada hubungan positif antara tingkat pendidikan orang

tua dengan minat memilih jurusan di SMA dapat diterima. Pernyataan ini

berdasarkan hasil analisis koefisien korelasi product moment, diketahui

bahwa r hitung sebesar 0,207 termasuk dalam kategori lemah lebih besar

dari pada r tabel sebesar 0,143 dan nilai probabilitas 0,050 sama dengan

taraf signifikansi (α = 5%). Dengan demikian tingkat pendidikan orang tua

mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan minat siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

memilih jurusan. Positif berarti jika tingkat pendidikan orang tua tinggi

maka akan minat siswa dalam memilih jurusan juga tinggi, signifikan

menunjukkan bahwa hasil kesimpulan berlaku pada populasi.

Hasil deskripsi data tingkat pendidikan orang tua siswa sebagian

besar berpendidikan SMKA/SMK. Hal tersebut menunjukkan bahwa

orang tua siswa sebagian besar telah menempuh pendidikan formal yang

tinggi. Tingkat pendidikan orang tua yang dimaksud adalah tingkat

pendidikan formal yang dicapai untuk dapat melaksanakan tanggung

jawabnya sebagai orang tua. Pada umumnya orang-orang sependapat

bahwa dengan semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai oleh

seseorang maka semakin luas wawasan serta pengetahuannya pada suatu

bidang tertentu sesuai dengan cita-cita yang ingin diraihnya.

Dengan tingginya tingkat pendidikan orang tua mempunyai

kecenderungan mengarahkan minat siswa pada hal-hal yang menjamin

masa depanya. Tingkat bpendidikan keluarga, khususnya orang tua akan

mempengaruhi pola pikir seseorang terutama dalam mendidik siswa.

Orang tua yang berlatar belakang pendidikan tinggi mengharapkan

anaknya memasuki jurusan yang sesuai yang diharapkan orang tua.

Dengan demikian orang tua yang berlatar pendidikan tinggi akan selalu

memperhatikan pendidikan anaknya dan membantu dalam memilih

jurusan yang sesuai dengan kemampuannya. Sedangkan orang tua yang

berlatar belakang pendidikan rendah umumnya memiliki pandangan yang

sempit terhadap pendidikan. Hal ini dipahami orang tua yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

berpendidikan rendah kurang memperhatikan anak-anaknya sehingga

minat memilih jurusan menjadi kurang terarah. Minat memilih jurusan

dapat ditingkatkan dengan adanya perhatian dan pengarahan dari orang tua

dalam perkembangan anak baik di sekolah maupun di rumah dengan lebih

mengenali kemampuan serta membantu kelemahan anaknya.

4. Hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa, dan tingkat

pendidikan orang tua dengan minat siswa memilih jurusan di SMA

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif

dan signifikan antara hubungan positif antara prestasi belajar siswa,

motivasi belajar siswa, dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat

siswa memilih jurusan di SMA dengan hasil uji regresi ganda dengan

harga Fhitung sebesar 4,961 lebih besar dari pada Ftabel sebesar 2,70 dengan

taraf signifikansi 5 %. Dan diperoleh harga Ry(1,2,3) sebesar 0,384, artinya

terdapat hubungan antar variabel X1, X2, dan X3 secara bersama-sama

dengan variabel Y dengan derajat hubungan rendah. Sedangkan harga

koefisien determinasi yang diperoleh (R2) adalah 0,148 di artikan bahwa

variabilitas y (minat siwa memilih jurusan di SMA) dapat di jelaskan oleh

variabel X1(prestasi belajar), X2(motivasi belajar), dan X3(tingkat

pendidikan orang tua) sebesar 14,8 %. Sedangkan sisanya 85,2 % berasal

dari variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Jadi secara

bersama-sama variabel prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa,

tingkat pendidikan orang tua memberikan sumbangan yang kecil. Seorang

siswa yang berprestasi tinggi, pasti memiliki minat yang tinggi pula untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

memilih jurusan yang diinginkan. Siswa yang mempunyai motivasi belajar

yang tinggi tentu memiliki semangat belajar yang tinggi pula sehingga

siswa tersebut memiliki kepercayaan diri dalam menentukan jurusan yang

sesuai dengan kemampuannya. Orag tua yang tingkat pendiikannya tinggi,

akan meningkatkan minat siswa memilih jurusan di SMA, karena siswa

merasa dengan bantuan belajar, dukungan orang tua dalam belajar, siswa

akan terbantu belajarnya dengan baik sehingga prestasi baik dan menjadi

dasar dalam memilih jurusan di SMA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN,

DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dibahas dalam BAB V, maka penulis dapat

menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada hubungan yang positif dan signifikan prestasi belajar siswa dengan

minat memilih jurusan di SMA dengan harga r hitung sebesar 0,208 lebih

besar dari r tabel sebesar 0,143 dengan taraf signifikansi 5 %. Dapat di

simpulkan bahwa prestasi belajar siswa memberikan sumbangan dalam

peningkatan minat memilih jurusan di SMA. Hal ini berarti semakin

berprestasi siswa akan meningkatkan kepercayaan diri, harapan dan cita-

citanya, sehingga siswa mempunyai tujuan yang jelas untuk dapat masuk

jurusan tertentu.

2. Ada hubungan yang positif dan signifikan motivasi belajar siswa dengan

minat memilih jurusan di SMA dengan harga r hitung 0,293 lebih besar dar

r tabel sebesar 0,143 dengan taraf signifikansi 5%. Dapat di simpulkan

bahwa motivasi belajar siswa memberikan sumbangan dalam peningkatan

minat memilih jurusan di SMA. Hal ini berarti motivasi yang timbul dari

diri siswa akan memberikan semangat dan dorongan untuk lebih

berprestasi, dengan kata lain motivasi dapat menjadi pengerak bagi siswa

agar lebih rajin dan tekun berlatih serta belajar, baik di dalam kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

maupun diluar kelas, sehingga motivasi yang tinggi akan menunjukan

minat yang besar dan perhatian penuh terhadap tugas-tugas belajar dan

akan memudahkan memilih jurusan tertentu.

3. Ada hubungan yang positif dan signifikan tingkat pendidikan orang tua

dengan minat memilih jurusan di SMA dengan harga r hitung 0,207 lebih

besar dari r tabel sebesar 0,143 dengan taraf signifikansi 5 %. Dapat di

simpulkan bahwa tingkat pendidikan orang tua memberikan sumbangan

dalam peningkatan minat memilih jurusan di SMA.

4. Ada hubungan yang positif dan signifikan prestasi belajar siswa, motivasi

belajar siswa, dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih

jurusan di SMA dengan harga F hitung 4,961 lebih besar dengan F tabel

sebesar 2,70 dengan taraf signifikansi 5 %. Dapat disimpulkan secara

bersama-sama prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa, dan tingkat

pendidikan orang tua memberikan sumbangan peningkatan minat memilih

jurusan di SMA.

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis telah berusaha semaksimal

mungkin namun masih terdapat pula keterbatasan. Keterbatasan yang menjadi

kendala bagi penulis antara lain :

1. Penulis kurang mampu melacak kejujuran dari responden dalam

memberikan jawaban kuesioner yang diberikan sehingga data yang

diperoleh kurang maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

2. Keterbatasan penulis dalam hal menulis, biaya, kemampuan dan waktu

sehingga peneliti hanya dapat meneliti minat melanjutkan studi ke

perguruan tinggi dari status sosial ekonomi orang tua, faktor lingkungan

dan prestasi belajar, padahal masih banyak faktor yang mempengaruhi

minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

3. Peneliti hanya mengungkap seberapa tinggi hubungan antara prestasi

belajar siswa, motivasi belajar siswa, dan tingkat pendidikan orang tua

terhadap variabel terikat yaitu minat memilih jurusan di SMA dan belum

mengungkap tentang pemilihan jurusan karena keterbatasan kemampuan

peneliti, variabel lain yang juga mempengaruhi minat memilih jurusan

juga belum diungkapkan.

C. Saran

Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti berdasarkan penelitian ini

adalah:

1. Bagi siswa

Dari penelitian ini prestasi belajar siswa pada kategori cukup, ini

menunjukan siswa kurang sungguh-sungguh dalam belajar. Untuk

meningkatkan prestasi belajar siswa tidak hanya usaha dari satu pihak

yaitu siswa sendiri, tetapi perlu dukungan sekolah, orang tua, teman.

Bagi siswa sendiri peneliti menyarankan untuk mengubah pola

belajarnya dengan lebih rajin dan tekun belajar, selalu bertanya saat

mendapat kesukaran. Hal ini dikarenakan bahwa dalam pemilihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

jurusan siswa harus benar-benar dapat menilai kemampuannya,

pengetahuan dan keterampilannya, sehingga dapat memilih jurusan yang

sesusai, janganlah memilih jurusan hanya karena ikut-ikutan dengan

teman dekat, tapi harus mengenali kemampuan diri sendiri.

2. Bagi guru dan kepala sekolah

Dari hasil penelitian menunjukan prestasi belajar siswa pada kategori

cukup dan motivasi belajar siswa pada kategori tinggi. Peneliti

menyarankan agar para guru, mampu mengusahakan untuk

meningkatkan prestasi belajar siswa misal dengan memberikan tugas-

tugas yang menarik siswa belajar dan mampu melibatkan siswa untuk

aktif dan produktif dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran.

Untuk motivasi belajar guru mengupayakan agar siswa selalu

termotivasi dalam belajar. Selain itu guru bidang studi khususnya wali

murid harus memberikan pengarahan dan petunjuk jurusan yang

ditawarkan sehingga siswa memiliki pandangan dan petunjuk dalam

memilih jurusan. Bagi sekolah harus dapat berperan aktif dalam

mendekatkan hubungan antara orang tua dan pihak sekolah sehingga

orang tua juga mengetahui perkembangan dan kemampuan siswanya di

lingkungan sekolah.

3. Bagi orang tua

Peneliti menyarankan para orang tua sebagai bagian dari keluarga siswa

mengupayakan untuk menciptakan suasana harmonis, saling membantu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

dan bekerja sama serta memantau dan memperhatikan pendidikan putra-

putrinya dengan memberikan dorongan , semangat dan motivasi supaya

memperoleh prestasi belajar yang baik yang akan sangat membantu

dalam menentukan jurusan yang diinginkan. Serta memberikan

kebebasan anaknya memilih jurusan yang diminatinya sesuai dengan

kemampuanya dan tidak memaksakan tanpa melihat kemampuan anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

DAFTAR PUSTAKA

Husein Umar, Mode Riset Bisnis, PT. Gramedia, Yogyakarta, 2002.

Kartini Kartono, Bimbingan Belajar di SMU, CV. Rajawali, Jakarta, 1985.

Masidjo, Penelitian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di sekolah, kanisius,

Yogyakarta. 1995.

Nana Sudjana, Penilaian Proses Belajar, Remaja Rasdakarya, Bandung,1990.

Soetrisno Hadi,Prof.,Dr.,MA., Analisis Regresi, Andi, Yogyakarta, 2000.

Soetrisno Hadi, Psikologi Pendidikan , CV. Rajawali, Jakarta, 1984.

Soetrisno Hadi,Prof., Dr., MA., Metodologi Research, Gajah Mada, Yogyakarta,

1986.

Sugiyono, Dr., Metode Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta, Bandung,2002.

Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta, 1989.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta,

Jakarta, 1991.

Sudjana, Prof., Dr., MA., M.Sc., Metoda Statistika, Tarsito, Bandung, 1996.

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar .CV.Rajawali, Jakarta, 1982.

Sumardi Suryabrata, Psikologi Pendidikan .CV. Rajawali, Jakarta, 1984

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Winkel, W.S., Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Gramedia, Jakarta,

1983.

Winkel, W.S., Psikologi Pengajaran , Gramedia, Jakarta, 1999.

Westsy Soemarto, Pendidikan Wiraswata (sekuncup ide operasional), BinaAksara,

Malang, 1984.

Agustina aris widaryanti, Hubungan antara NEM SLTP prestasi belajar siswa,

tingkat pendidikan siswa dan jenis pekerjaan orang tua dengan

minat siswa memilih jurusan di SMU, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta, 2003.

Helena sihombing, Hubungan antara status social ekonomi orang tua, prestasi

belajar, Motivasi dan minat melanjutkan ke sekolah menengah

Kejuruan, Universitas Sanata Dharma,Yogyakarta, 2004.

Roestiyah, Masalah-masalah ilmu keguruan, PT. Bina aksara, Jakarta, 1982.

Sevilla, Consuelo G.et all, An Introduction to research metods, Rex Printing

Company Inc, Philiphines, 1993.

Purwodarminto, S,Js, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta,

(1976).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Yogyakarta, Februari 2007

Siswa-siswi yang terhormat,

Saya mengharapkan kesediaan saudara untuk menjawab semua pertanyaan

yang telah saya sedikan pada lembar berikut ini. Kuesioner ini merupakan

rangkaian penelitian yang bertujuan untuk mengetahui “Hubungan Antara

Prestasi Belajar Siswa, Motivasi Belajar Siswa, dan Tingkat Pendidikan

Orang Tua dengan Minat Memilih Jurusan di SMA”.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa kelas II dalam

menentukan pilihan jurusan dengan mempertimbangkan prestasi belajar, motivasi

belajar dan tingkat pendidikan orang tuanya.

Sehubungan mengenai hal ini saya mohon kesediaan saudara untuk

menjawab semua pertanyaan sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya dengan

penuh kejujuran dan tanggung jawab. Jawaban yang saudara berikan akan saya

jaga kerahasiaannya.

Atas kesediaan saudara saya mengucapakan banyak terima kasih.

Mateus Allan Septian

Mahasiswa Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

KUESIONER

IDENTITAS SISWA

Nama : ............................................................

Kelas/ Nomor Absent : ............................................................

PRESTASI BELAJAR SISWA

Nilai raport semester lalu : ............................................................

TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA

Pilih salah satu dari beberapa alternatif jawaban dengan memberi tanda

silang (X) sesuai keadaan yang sebenarnya.

Apakah pendidikan terakhir Ayah anda?

a) Tamat SD

b) Tamat SLTP

c) Tamat SMA/SMK

d) Tamat Akademi (D3 )

e) Tamat S1

f) Tamat S2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

MOTIVASI BELAJAR SISWA

1. Apakah anda mendalami pelajaran yang sudah dijelaskan guru?

a. ya b. kadang-kadang c. tidak

2. Jika guru sedang menerangkan pelajaran apakah anda merasa senang dan

tertarik untuk mengikutinya?

a. ya b. kadang-kadang c. tidak

3. Setelah anda menerima pelajaran dari guru, anda akan selalu

mempelajarinya dirumah?

a. ya b. kadang-kadang c. tidak

4. Jika diadakan diskusi, apakah anda mengeluarkan pendapat?

a. ya b. kadang-kadang c. tidak

5. Apakah anda menyiapkan diri untuk pelajaran esok hari?

a. ya b. kadang-kadang c. tidak

6. Apakah anda meminjam buku perpustakaan secara teratur?

a. ya b. kadang-kadang c. tidak

7. Apakah anda berusaha memperbaiki nilai ulangan?

a. ya b. kadang-kadang c. tidak

8. Apakah anda mendiskusikan dengan teman anda tentang pelajaran yang

kurang anda pahami?

a. ya b. kadang-kadang c. tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

9. Jika anda merasa belum jelas dan puas dengan penjelasan dari guru,

apakah anda mengajukan pertanyaan?

a. ya b. kadang-kadang c. tidak

10. Apabila anda diberi tugas untuk mempelajari bab baru, apakah anda akan

mempelajarinya?

a. ya b. kadang-kadang c. tidak

11. Jika guru memberi PR, apakah anda akan mengerjakannya sesuai dengan

kemampuan anda?

a. ya b. kadang-kadang c. tidak

12. Apakah anda bertanya pada guru sewaktu diberi kesempatan untuk

bertanya?

a. ya b. kadang-kadang c. tidak

13. Apakah anda mengerjakan tugas yang diberikan guru?

a. ya b. kadang-kadang c. tidak

14. Apakah anda berusaha memperbaiki kesalahan dari tugas yang anda

kerjakan?

a. ya b. kadang-kadang c. tidak

15. Jika anda mendapat nilai ulangan yang lebih rendah dari nilai-nilai teman

anda, apakah anda akan berusaha memperbaiki cara belajar dan lebih giat

belajar?

a. ya b. kadang-kadang c. tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

MINAT MEMILIH JURUSAN

Jurusan yang saya pilih adalah

a. IPA b. IPS

Pilihlah dengan memberi tanda silang (X) pada alternatif jawaban berikut:

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

NO Pertanyaan SS S TS STS

1 Saya belajar dengan tekun untuk bisa masuk

jurusan pilihan saya

2 Saya belajar pelajaran yang ada hubungannya

dengan jurusan pilihan saya saja

3 Saya ingin mendapat nilai tertinggi untuk

pelajaran yang berhubungan dengan jurusan

puilihan saya di antara teman-teman

4 Saya menyusun jadwal belajar sendiri agar

biasa belajar lebih baik dan masuk jurusan

pilihan saya.

5 Bila ada materi yang kurang saya mengerti

dalam pelajaran yang berhubungan dengan

jurusan pilihan saya, saya akan bertanya

hingga jelas dan mengerti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

NO Pertanyaan SS S TS STS

6 Untuk memperkaya pengetahuan akan

jurusan pilihan saya, saya banyak membaca

buku yang berhubungan dengan jurusan

pilihan saya itu.

7 Saya terdorong untuk bersaing secara sehat

dengan teman-teman untuk dapat masuk

jurusan pilihan saya.

8 Saya senang membicarakan jurusan yang

akan dipilih dengan teman-teman.

9 Saya yakin dapat masuk jurusan pilihan saya.

10 Saya senang berdiskusi dengan guru tentang

cara-cara belajar yang baik untuk dapat

masuk jurusan pilihan saya.

11 Saya yakin jurusan pilihan saya akan

memberikan masa depan yang cerah bagi

saya.

12 Saya ikut bimbingan belajar di luar sekolah

agar masuk jurusan pilihan saya.

13 Ketika menemui kesulitan dalam belajar saya

akan meminta bantuan teman yang lebih

mengerti, guru atau siapa saja yang dapat

membantu menyelesaikan kesulitan belajar

saya.

14 Naik ke kelas II dan masuk ke jurusan pilihan

saya sendiri adalah hal yang sangat saya

inginkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Variabel motivasi belajar siswa

ButirResponden

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15Jumlah

1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 43

2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 41

3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 40

4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 41

5 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 33

6 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 39

7 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 40

8 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 40

9 3 2 2 3 2 1 3 3 2 2 3 2 3 2 3 36

10 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 40

11 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 39

12 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2 2 3 3 3 40

13 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 39

14 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 37

15 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2 2 3 3 3 40

16 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 39

17 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 39

18 3 2 2 3 1 1 3 2 2 3 2 2 2 3 3 34

19 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 39

20 2 2 2 3 3 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 38

21 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 39

22 2 2 2 3 3 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 38

23 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 39

24 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 36

25 2 2 2 3 3 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 38

26 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 39

27 2 2 2 3 3 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 38

28 2 2 2 3 3 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 38

29 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 37

30 2 2 2 3 3 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 38

31 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 37

32 2 2 2 3 3 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 38

33 2 2 2 3 3 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 38

34 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 37

35 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 1 3 3 3 38

36 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

37 2 2 2 3 3 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 38

38 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 37

39 2 2 2 3 3 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 38

40 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 37

41 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 39

42 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 37

43 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 37

44 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 36

45 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 37

46 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 36

47 2 2 2 3 3 1 3 2 2 2 3 2 2 3 3 35

48 2 2 2 3 3 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 38

49 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 36

50 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 3 40

51 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 36

52 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 36

53 2 2 2 3 3 1 3 2 2 2 3 2 2 3 3 35

54 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 36

55 2 2 2 3 3 1 3 2 2 2 3 2 2 3 3 35

56 2 2 2 3 3 1 3 2 2 2 3 2 2 3 3 35

57 3 2 2 3 1 1 3 2 2 3 2 2 2 3 3 34

58 2 2 2 3 3 1 3 2 2 2 3 2 2 3 3 35

59 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 36

60 2 2 2 3 3 1 3 2 2 2 3 2 2 3 3 35

61 3 2 2 3 1 1 3 2 2 3 2 2 2 3 3 34

62 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 35

63 3 2 2 3 1 1 3 2 2 3 2 2 2 3 3 34

64 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 35

65 3 2 2 3 1 1 3 2 2 3 2 2 2 3 3 34

66 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 39

67 3 2 2 3 1 1 3 2 2 3 2 2 2 3 3 34

68 3 2 2 3 1 1 3 2 2 3 2 2 2 3 3 34

69 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 3 33

70 3 2 2 3 1 1 3 2 2 3 2 2 2 3 3 34

71 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 3 33

72 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 3 33

73 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2 2 3 3 3 40

74 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 3 33

75 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 3 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

76 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 32

77 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 3 33

78 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 32

79 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 31

80 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 32

81 2 2 2 2 2 1 3 3 2 1 2 2 2 2 3 31

82 2 2 1 3 1 2 3 2 1 2 3 1 2 2 3 30

83 2 2 1 2 1 1 3 2 1 2 3 1 2 2 3 28

84 2 2 1 3 1 2 3 2 1 2 3 1 2 2 3 30

85 2 2 1 2 1 1 3 2 1 2 1 3 2 2 3 28

86 2 2 1 2 1 2 3 2 1 2 3 1 2 2 3 29

87 2 2 1 2 1 1 3 2 1 2 3 1 2 2 3 28

88 2 2 1 2 1 1 3 2 3 2 1 1 2 2 3 28

89 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 18

90 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2 22

Variabel minat memilih jurusan di SMA

ButirResponden

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14Jumlah

1 4 2 4 4 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 44

2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 1 3 3 39

3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 3 38

4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 50

5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 4 4 48

6 3 4 4 4 4 3 4 2 3 2 3 3 4 4 47

7 4 3 4 2 3 2 4 4 3 2 4 1 4 4 44

8 4 3 4 2 3 2 4 4 3 2 4 1 4 4 44

9 4 3 3 2 4 3 2 2 3 2 3 2 3 4 40

10 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 40

11 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 38

12 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 50

13 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 4 4 47

14 4 4 4 2 4 3 4 3 4 2 4 2 3 4 47

15 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 47

16 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 2 3 4 44

17 4 3 4 2 3 2 4 4 3 2 4 1 4 4 44

18 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 40

19 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 40

20 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 38

21 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 3 38

22 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 37

23 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 51

24 4 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 1 4 4 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

25 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 46

26 4 2 4 3 4 2 4 3 2 4 3 3 4 4 46

27 4 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 43

28 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 4 4 43

29 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 40

30 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 40

31 3 3 2 3 3 2 3 3 4 2 4 2 2 4 40

32 3 2 1 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 37

33 3 2 3 2 2 2 3 3 4 2 4 1 2 4 37

34 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 37

35 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 51

36 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 51

37 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 49

38 4 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 49

39 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 2 4 4 46

40 4 2 4 3 4 2 4 3 2 4 3 3 4 4 46

41 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 43

42 3 2 4 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3 3 40

43 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 36

44 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 36

45 4 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 49

46 4 2 4 2 3 3 4 3 3 3 4 2 4 4 45

47 4 2 3 2 4 3 3 3 4 3 4 2 4 4 45

48 3 2 3 3 2 2 3 2 3 4 4 4 4 4 43

49 3 3 4 4 4 4 3 2 2 4 2 2 2 4 43

50 3 2 3 3 2 2 3 3 4 2 4 1 4 4 40

51 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 4 2 3 4 39

52 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 36

53 3 2 4 2 3 2 3 2 3 2 2 1 3 3 35

54 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 50

55 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 48

56 3 1 3 4 3 3 3 4 3 4 4 2 4 4 45

57 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43

58 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 42

59 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 42

60 4 2 2 3 3 3 4 3 2 2 3 2 3 3 39

61 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 39

62 3 1 3 4 3 3 3 4 3 4 4 2 4 4 45

63 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 45

64 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 2 3 4 45

65 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 42

66 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 42

67 4 2 4 2 3 2 3 2 2 2 4 2 3 4 39

68 4 2 3 2 3 3 3 2 2 3 4 2 3 3 39

69 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 2 3 3 39

70 4 2 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 48

71 4 3 4 2 3 3 3 4 4 2 4 1 4 4 45

72 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 2 3 4 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

73 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 42

74 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 41

75 3 3 3 1 2 1 3 2 3 1 4 1 4 4 35

76 3 2 3 1 3 1 3 2 3 2 3 2 3 3 34

77 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 41

78 4 2 4 2 3 2 3 2 2 2 4 2 3 4 39

79 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 32

80 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 2 3 4 44

81 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 39

82 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 41

83 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 2 3 3 41

84 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 28

85 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 44

86 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 41

87 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 2 3 3 41

88 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 26

89 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 41

90 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Validitas dan Reliabilitas

Motivasi belajar siswa

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis******_Item-total Statistics

Scale Scale CorrectedMean Variance Item- Alpha

if Item if Item Total if ItemDeleted Deleted Correlation Deleted

Butir 1 33.4111 15.4358 .2565 .8466Butir 2 33.4444 14.4070 .5724 .8303Butir 3 33.7000 14.5944 .6856 .8279Butir 4 32.9778 14.1343 .5589 .8302Butir 5 33.3000 12.5719 .5903 .8313Butir 6 34.0556 15.1092 .2478 .8505Butir 7 32.6889 15.5201 .4677 .8389Butir 8 33.0333 13.4258 .7428 .8182Butir 9 33.6222 14.6422 .4832 .8349Butir10 33.3000 14.8640 .3465 .8431Butir11 33.0111 15.1347 .2617 .8487Butir12 33.6667 14.8315 .5010 .8346Butir13 33.0000 13.5955 .6706 .8227Butir14 32.8444 14.3576 .5433 .8314Butir15 32.6556 15.4643 .5354 .8375_

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

Reliability Coefficients

N of Cases = 90.0 N of Items = 15

Alpha = .8447

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Minat memilih jurusan di SMA

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis *****_R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

Item-total Statistics

Scale Scale CorrectedMean Variance Item- Alpha

if Item if Item Total if ItemDeleted Deleted Correlation Deleted

BUTIR1 38.6444 20.0295 .6404 .7963BUTIR2 39.4222 20.7411 .3099 .8200BUTIR3 38.8000 20.3865 .4826 .8056BUTIR4 39.1333 19.7573 .4300 .8107BUTIR5 38.9444 20.2778 .5529 .8014BUTIR6 39.2444 20.8609 .3930 .8117BUTIR7 38.8111 20.1100 .6450 .7966BUTIR8 39.2333 20.8326 .3588 .8145BUTIR9 39.1222 21.0298 .3325 .8163BUTIR10 39.4000 20.6697 .3687 .8141BUTIR11 38.7444 20.0576 .4733 .8060BUTIR12 39.9333 21.2764 .2863 .8196BUTIR13 38.7000 19.9876 .5642 .7998BUTIR14 38.4444 20.2722 .5863 .7998_

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

Reliability Coefficients

N of Cases = 90.0 N of Items = 14

Alpha = .8194

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Variabel prestasi belajar

Responden Nilai

1 70

2 55

3 57

4 63

5 56

6 57

7 69

8 56

9 62

10 58

11 69

12 65

13 66

14 63

15 61

16 77

17 59

18 67

19 65

20 64

21 61

22 60

23 72

24 60

25 60

26 57

27 61

28 56

29 64

30 61

31 60

32 63

33 60

34 58

35 71

36 62

37 70

38 58

39 62

40 58

41 59

42 61

43 59

44 57

45 58

46 62

47 61

48 57

49 53

50 65

51 58

52 56

53 56

54 65

55 57

56 62

57 59

58 60

59 59

60 64

61 62

62 65

63 59

64 59

65 59

66 54

67 64

68 63

69 57

70 64

71 59

72 63

73 60

74 65

75 61

76 60

77 52

78 60

79 64

80 75

81 60

82 61

83 57

84 57

85 59

86 72

87 63

88 59

89 62

90 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Variabel tingkat pendidikan orang tua

Responden Tingkat pendidikanorang tua

Keterangan

1 5 Tamat S1

2 4 Tamat D3

3 1 Tamat SD

4 4 Tamat D3

5 3 Tamat SMA/SMK

6 4 Tamat D3

7 1 Tamat SD

8 1 Tamat SD

9 4 Tamat D3

10 4 Tamat D3

11 2 Tamat SLTP

12 5 Tamat S1

13 4 Tamat D3

14 3 Tamat SMA/SMK

15 4 Tamat D3

16 2 Tamat SLTP

17 5 Tamat S1

18 2 Tamat SLTP

19 4 Tamat D3

20 5 Tamat S1

21 5 Tamat S1

22 1 Tamat SD

23 6 Tamat S2

24 2 Tamat SLTP

25 1 Tamat SD

26 3 Tamat SMA/SMK

27 3 Tamat SMA/SMK

28 3 Tamat SMA/SMK

29 2 Tamat SLTP

30 3 Tamat SMA/SMK

31 3 Tamat SMA/SMK

32 4 Tamat D3

33 3 Tamat SMA/SMK

34 1 Tamat SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

35 5 Tamat S1

36 2 Tamat SLTP

37 2 Tamat SLTP

38 6 Tamat S2

39 2 Tamat SLTP

40 1 Tamat SD

41 3 Tamat SMA/SMK

42 1 Tamat SD

43 4 Tamat D3

44 3 Tamat SMA/SMK

45 3 Tamat SMA/SMK

46 4 Tamat D3

47 4 Tamat D3

48 4 Tamat D3

49 1 Tamat SD

50 4 Tamat D3

51 2 Tamat SLTP

52 3 Tamat SMA/SMK

53 3 Tamat SMA/SMK

54 1 Tamat SD

55 4 Tamat D3

56 3 Tamat SMA/SMK

57 1 Tamat SD

58 3 Tamat SMA/SMK

59 3 Tamat SMA/SMK

60 6 Tamat S2

61 1 Tamat SD

62 1 Tamat SD

63 4 Tamat D3

64 1 Tamat SD

65 5 Tamat S1

66 4 Tamat D3

67 1 Tamat SD

68 3 Tamat SMA/SMK

69 4 Tamat D3

70 2 Tamat SLTP

71 3 Tamat SMA/SMK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

72 3 Tamat SMA/SMK

73 3 Tamat SMA/SMK

74 4 Tamat D3

75 3 Tamat SMA/SMK

76 2 Tamat SLTP

77 4 Tamat D3

78 1 Tamat SD

79 2 Tamat SLTP

80 2 Tamat SLTP

81 1 Tamat SD

82 4 Tamat D3

83 2 Tamat SLTP

84 2 Tamat SLTP

85 3 Tamat SMA/SMK

86 2 Tamat SLTP

87 1 Tamat SD

88 1 Tamat SD

89 3 Tamat SMA/SMK

90 1 Tamat SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

X1 X2 X3 Y X12 X22 X32 Y2 X1.X2 X1.X3 X2.X3 X1.Y X2.Y X3.Y

70 43 5 44 4900 1849 25 1936 3010 350 215 3080 1892 220

55 41 4 39 3025 1681 16 1521 2255 220 164 2145 1599 156

57 40 1 38 3249 1600 1 1444 2280 57 40 2166 1520 38

63 41 4 50 3969 1681 16 2500 2583 252 164 3150 2050 200

56 33 3 48 3136 1089 9 2304 1848 168 99 2688 1584 144

57 39 4 47 3249 1521 16 2209 2223 228 156 2679 1833 188

69 40 1 44 4761 1600 1 1936 2760 69 40 3036 1760 44

56 40 1 44 3136 1600 1 1936 2240 56 40 2464 1760 44

62 36 4 40 3844 1296 16 1600 2232 248 144 2480 1440 160

58 40 4 40 3364 1600 16 1600 2320 232 160 2320 1600 160

69 39 2 38 4761 1521 4 1444 2691 138 78 2622 1482 76

65 40 5 50 4225 1600 25 2500 2600 325 200 3250 2000 250

66 39 4 47 4356 1521 16 2209 2574 264 156 3102 1833 188

63 37 3 47 3969 1369 9 2209 2331 189 111 2961 1739 141

61 40 4 47 3721 1600 16 2209 2440 244 160 2867 1880 188

77 39 2 44 5929 1521 4 1936 3003 154 78 3388 1716 88

59 39 5 44 3481 1521 25 1936 2301 295 195 2596 1716 220

67 34 2 40 4489 1156 4 1600 2278 134 68 2680 1360 80

65 39 4 40 4225 1521 16 1600 2535 260 156 2600 1560 160

64 38 5 38 4096 1444 25 1444 2432 320 190 2432 1444 190

61 39 5 38 3721 1521 25 1444 2379 305 195 2318 1482 190

60 38 1 37 3600 1444 1 1369 2280 60 38 2220 1406 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

72 39 6 51 5184 1521 36 2601 2808 432 234 3672 1989 306

60 36 2 46 3600 1296 4 2116 2160 120 72 2760 1656 92

60 38 1 46 3600 1444 1 2116 2280 60 38 2760 1748 46

57 39 3 46 3249 1521 9 2116 2223 171 117 2622 1794 138

61 38 3 43 3721 1444 9 1849 2318 183 114 2623 1634 129

56 38 3 43 3136 1444 9 1849 2128 168 114 2408 1634 129

64 37 2 40 4096 1369 4 1600 2368 128 74 2560 1480 80

61 38 3 40 3721 1444 9 1600 2318 183 114 2440 1520 120

60 37 3 40 3600 1369 9 1600 2220 180 111 2400 1480 120

63 38 4 37 3969 1444 16 1369 2394 252 152 2331 1406 148

60 38 3 37 3600 1444 9 1369 2280 180 114 2220 1406 111

58 37 1 37 3364 1369 1 1369 2146 58 37 2146 1369 37

71 38 5 51 5041 1444 25 2601 2698 355 190 3621 1938 255

62 37 2 51 3844 1369 4 2601 2294 124 74 3162 1887 102

70 38 2 49 4900 1444 4 2401 2660 140 76 3430 1862 98

58 37 6 49 3364 1369 36 2401 2146 348 222 2842 1813 294

62 38 2 46 3844 1444 4 2116 2356 124 76 2852 1748 92

58 37 1 46 3364 1369 1 2116 2146 58 37 2668 1702 46

59 39 3 43 3481 1521 9 1849 2301 177 117 2537 1677 129

61 37 1 40 3721 1369 1 1600 2257 61 37 2440 1480 40

59 37 4 36 3481 1369 16 1296 2183 236 148 2124 1332 144

57 36 3 36 3249 1296 9 1296 2052 171 108 2052 1296 108

58 37 3 49 3364 1369 9 2401 2146 174 111 2842 1813 147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

62 36 4 45 3844 1296 16 2025 2232 248 144 2790 1620 180

61 35 4 45 3721 1225 16 2025 2135 244 140 2745 1575 180

57 38 4 43 3249 1444 16 1849 2166 228 152 2451 1634 172

53 36 1 43 2809 1296 1 1849 1908 53 36 2279 1548 43

65 40 4 40 4225 1600 16 1600 2600 260 160 2600 1600 160

58 36 2 39 3364 1296 4 1521 2088 116 72 2262 1404 78

56 36 3 36 3136 1296 9 1296 2016 168 108 2016 1296 108

56 35 3 35 3136 1225 9 1225 1960 168 105 1960 1225 105

65 36 1 50 4225 1296 1 2500 2340 65 36 3250 1800 50

57 35 4 48 3249 1225 16 2304 1995 228 140 2736 1680 192

62 35 3 45 3844 1225 9 2025 2170 186 105 2790 1575 135

59 34 1 43 3481 1156 1 1849 2006 59 34 2537 1462 43

60 35 3 42 3600 1225 9 1764 2100 180 105 2520 1470 126

59 36 3 42 3481 1296 9 1764 2124 177 108 2478 1512 126

64 35 6 39 4096 1225 36 1521 2240 384 210 2496 1365 234

62 34 1 39 3844 1156 1 1521 2108 62 34 2418 1326 39

65 35 1 45 4225 1225 1 2025 2275 65 35 2925 1575 45

59 34 4 45 3481 1156 16 2025 2006 236 136 2655 1530 180

59 35 1 45 3481 1225 1 2025 2065 59 35 2655 1575 45

59 34 5 42 3481 1156 25 1764 2006 295 170 2478 1428 210

54 39 4 42 2916 1521 16 1764 2106 216 156 2268 1638 168

64 34 1 39 4096 1156 1 1521 2176 64 34 2496 1326 39

63 34 3 39 3969 1156 9 1521 2142 189 102 2457 1326 117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

57 33 4 39 3249 1089 16 1521 1881 228 132 2223 1287 156

63 34 2 48 3969 1156 4 2304 2142 126 68 3024 1632 96

59 33 3 45 3481 1089 9 2025 1947 177 99 2655 1485 135

63 33 3 44 3969 1089 9 1936 2079 189 99 2772 1452 132

60 40 3 42 3600 1600 9 1764 2400 180 120 2520 1680 126

65 33 4 41 4225 1089 16 1681 2145 260 132 2665 1353 164

61 33 3 35 3721 1089 9 1225 2013 183 99 2135 1155 105

60 32 2 34 3600 1024 4 1156 1920 120 64 2040 1088 68

52 33 4 41 2704 1089 16 1681 1716 208 132 2132 1353 164

60 32 1 39 3600 1024 1 1521 1920 60 32 2340 1248 39

64 31 2 32 4096 961 4 1024 1984 128 62 2048 992 64

75 32 2 44 5625 1024 4 1936 2400 150 64 3300 1408 88

60 31 1 39 3600 961 1 1521 1860 60 31 2340 1209 39

61 30 4 41 3721 900 16 1681 1830 244 120 2501 1230 164

57 28 2 41 3249 784 4 1681 1596 114 56 2337 1148 82

57 30 2 28 3249 900 4 784 1710 114 60 1596 840 56

59 28 3 44 3481 784 9 1936 1652 177 84 2596 1232 132

72 29 2 41 5184 841 4 1681 2088 144 58 2952 1189 82

63 28 1 41 3969 784 1 1681 1764 63 28 2583 1148 41

59 28 1 26 3481 784 1 676 1652 59 28 1534 728 26

62 18 3 41 3844 324 9 1681 1116 186 54 2542 738 123

71 22 1 41 5041 484 1 1681 1562 71 22 2911 902 41

5526 3206 258 3784 341310 115674 910 161178 196818 15842 9335 232764 135307 10971

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI

Data dari hasil penelitian kemudian dibuat daftar distribusi frekuensi.

Pedoman dalam pembuatan daftar distribusi tersebut menggunakan rumus, dengan

langkah-langkah sebagai berikut (Sudjana,1996:67):

1. Menentukan jumlah kelas

Jumlah kelas hendaknya dibuat sedemikian rupa sehingga data yang

diobservasi terjaring seluruhnya. Dalam menentukan jumlah kelas ini

menggunakan pedoman yang diberikan oleh H.A. Struges, yang dikenal

dengan rumus “Struges”. Rumus tersebut adalah sebagai berikut:

k = 1 + (3,3)log n

Keterangan:

k = Jumlah kelas yang dicari

n = Jumalah data

2. Menetukan interval kelas

Interval kelas pada hakekatnya akan dipengaruhi oleh jumlah kelas dan

rentang (jarak) data dimana data itu terserak. Berdasarkan hal tersebut,

Struges memberikan pedoman dalam menentukan interval kelas sebagai

berikut:

k

jaraki

Keterangan:

i = Interval kelas

k = Jumlah kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

jarak = Data tertinggi dikurangi data terendah

3. Memasukkan data dalam kelasnya masing-masing

Langkah terakhir dalam menyusun daftar distribusi frekuensi adalah

memasukkan data ke dalam kelasnya masing-masing dan menjumlahkannya.

Setelah itu, dihitung nilai mean, median, modus, dan standar deviasi dari

masing-masing variabel bebas dan variabel terikat.

a. Mean (nilai rata-rata)

Mean atau rata-rata didapat dengan membagi jumlah nilai dengan

banyaknya data yang diteliti. Perhitungan untuk nilai mean adalah sebagai

berikut:

1

11

f

XfMean

Keterangan:

1f = Frekuensi untuk nilai X

1X = Tanda kelas

b. Median (Me)

Median adalah nilai tengah dari serangkaian data yang telah tersusun

secara teratur. Median juga sebagai ukuran letak karena letak median

membagi dua bagian yang sama. Rumus untuk mencari median adalah

sebagai berikut:

IFF

fnBMe

m

2/1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Keterangan:

Me = Median yang dicari

B = Batas bawah kelas median adalah kelas diman median akan

terletak

I = Panjang kelas median

c. Modus (Mo)

Modus adalah nilai frekuensi yang paling sering muncul. Rumus untuk

mencari modus adalah sebagai berikut:

21

1

bb

bpbMo

Keterangan:

Mo = Modus yang dicari

b = Batas bawah kelas modus

b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sebelum kelas modus

b2 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sesudah kelas modus

p = Interval

d. Standar Deviation (SD)

1

2

112

1

nn

xfxfnSD

Keterangan:

f1 = Frekuensi

x1 = Tanda kelas

n = Banyak data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Berdasarkan pada rumus diatas maka berikut ini dapat dicari harga untuk

masing-masing variabel.

1. Prestasi belajar siswa

Jumlah data = 90

Data tertinggi = 77

Data terendah = 52

Range = 77-52 = 25

Banyak kelas = 1+(3,3) log 90 = 7,45 = 7

Interval = 25 / 7 = 4

No Kelas Frekuensi X F.X1 52-55 4 53,5 2142 56-59 31 57,5 1782,53 60-63 32 61,5 19684 64-67 13 65,5 851,55 68-71 6 69,5 4176 72-75 3 73,5 220,57 76-79 1 77,5 77,5

Jumlah 90 458,5 5531

a. Mean = 5531 / 90 = 61,456

b. Median = 59,5+

32

35)2/90(4 = 60,75

c. Modus = 59,5 +

191

14 = 59,7

d. Standar Deviasi

Kelas Frekuensi X X2 F.X F.X2

52-55 4 53,5 2862.25 214 11449

56-59 31 57,5 3306.25 1782,5 102493.8

60-63 32 61,5 3782.25 1968 121032

64-67 13 65,5 4290.25 851,5 55773.25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

68-71 6 69,5 4830.25 417 28981.5

72-75 3 73,5 5402.25 220,5 16206.75

76-79 1 77,5 6006.25 77,5 6006.25

90 458,5 30479.75 5531 341942.5

19090

55315.341942902

SD 4,77801875 = 4,78

2. Motivasi belajar

Jumlah data = 90

Data tertinggi = 43

Data terendah = 18

Range = 43 -18 = 25

Banyak kelas = 1+(3,3) log 90 = 7,45 =7

Interval = 25 / 7 = 4

No Kelas Frekuensi X F.X1 18-21 1 19,5 19,52 22-25 1 23,5 23,53 26-29 5 27,5 137,54 30-33 14 31,5 4415 34-37 35 35,5 1242,56 38-41 33 39,5 1303,57 42-45 1 43,5 43,5

Jumlah 90 220,5 3211

a. Mean = 3211 / 90 = 35,68

b. Median = 33,5 +

35

212/904 = 36,24

c. Modus = 33,5 +

221

214 = 37,15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

d. Standar Deviasi

Kelas Frekuensi X F.X X2 F.X2

18-21 1 19,5 19,5 380,25 380,2522-25 1 23,5 23,5 552,25 552,2526-29 5 27,5 137,5 756,25 3781,2530-33 14 31,5 441 992,25 13891,534-37 35 35,5 1242,5 1260,25 44108,7538-41 33 39,5 1303,5 1560,25 51488,2542-45 1 43,5 43,5 1892,25 1892,25

Jumlah 90 220,5 3211 7393,75 116094,5

19090

32115,116094902

SD = 4,15

3. Minat memilih jurusan di SMU

Jumlah data = 90

Data tertinggi = 51

Data terendah = 26

Range = 51 – 26 = 25

Banyak kelas = 1+ (3, 3) log 90 = 7, 45 = 7

Interval = 25/ 7 = 4

No Kelas Frekuensi X F.X1 26-29 2 27,5 552 30-33 1 31,5 31,53 34-37 10 35,5 3554 38-41 30 39,5 11855 42-45 26 43,5 11316 46-49 15 47,5 712,57 50-53 6 51,5 309

Jumlah 90 275,5 3779

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

e. Mean = 3779 / 90 = 41,99

f. Median = 41,5 +

26

432/904 = 41,81

g. Modus = 37,5 +

420

204 = 40,83

h. Standar Deviasi

Kelas Frekuensi X F.X X2 F.X2

26-29 2 27,5 55 756,25 1512.5

30-33 1 31,5 31,5 992,25 992.25

34-37 10 35,5 355 1260,25 12602.5

38-41 30 39,5 1185 1560,25 46807.5

42-45 26 43,5 1131 1892,25 49198.5

46-49 15 47,5 712,5 2256,25 33843.75

50-53 6 51,5 309 2652,25 15913.5

Jumlah 90 276,5 3779 11369,75 160870.5

19090

)3779(160870.590 2

SD = 4,97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL

Penilaian Acuan Patokan adalah suatu penelitian yang membandingkan

suatu prestasi dengan suatu patokan yang telah ditetapkan sebelumnya, atau suatu

prestasi yang seharusnya dicapai oleh siswa yang dituntut oleh guru. Dalam hal

ini untuk menentukan kategori kecenderungan variabel dipergunakan Penilaian

Acuan Patokan (PAP) Tipe II.

Dalam PAP Tipe II ini, penguasaan kompetensi minimal yang merupakan

passing Score atau batas kelulusan adalah sebesar 56% dari total skor yang

seharusnya dicapai, jadi passing score terletak pada presentil 56. Tuntutan dalam

presentil 56 sering juga disebut presentil minimal karena passing score pada

presentil 56 dianggap merupakan batas penguasaan kompetensi minimal yang

paling rendah.

Kategori kecenderungan berdasarkan PAP Tipe II untuk semua variabel

adalah sebagai berikut:

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel

81%-100% Sangat tinggi

66%-80% Tinggi

56%-65% Cukup

46%-55% Rendah

Dibawah 46% Sangat rendah

Berdasarkan kriteria di atas, maka kategori kecenderungan dari masing-

masing variabel adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

1. Prestasi belajar siswa

Skor tertinggi yang diharapkan dicapai oleh siswa siswi adalah 100

sehingga akan diperoleh:

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel81% X 100 = 81 Sangat tinggi66% X 100 = 66 Tinggi56% X 100 = 56 Cukup46% X 100 = 46 RendahDibawah 46% Sangat rendah

Penilaian prestasi belajar siswa

Skor Frekuensi Prosentase Kategori Kecenderungan Variabel81-100 0 0 % Sangat tinggi66-80 12 13,33 % Tinggi56-65 74 82,22 % Cukup46-55 4 4,44 % Rendah

Dibawah 46 0 0 % Sangat rendah100 %

2. Motivasi belajar

Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 15 item pertanyaan dalam

kuesioner adalah 45 dan skor terendah adalah 15, maka selisih skor tertinggi

dengan skor terendah adalah 30, sehingga akan di peroleh:

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel15 + (81% X 30) = 39,3 dibulatkan menjadi

39Sangat tinggi

15 + (66% X 30) = 34,8 dibulatkan menjadi35

Tinggi

15 + (56% X 30) = 31,8 dibulatkan menjadi32

Cukup

15 + (46% X 30) = 28,8 dibulatkan menjadi29

Rendah

Dibawah 29 Sangat rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Penilaian motivasi belajar siswa

Skor Frekuensi Prosentase Kategori KecenderunganVariabel

39-43 22 24,44 % Sangat tinggi35-38 39 43,33 % Tinggi32-34 18 20 % Cukup29-31 5 5,56 % Rendah

Dibawah 29 6 6,67 % Sangat rendah90 100 %

3. Minat memilih jurusan di SMA

Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 14 item pertanyaan dalam

kueisioner adalah 56 dan skor terendah adalah 14, maka selisih skor tertinggi

dengan skor terendah adalah 42, sehingga akan di peroleh:

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel14 + (81% X 42) = 48,02 dibulatkan

menjadi 48Sangat tinggi

14 + (66% X 42) = 41,72 dibulatkanmenjadi 42

Tinggi

14 + (56% X 42) = 37,52 dibulatkanmenjadi 38

Cukup

14 + (46% X 42) = 33,32 dibulatkanmenjadi 33

Rendah

Dibawah 33 Sangat rendah

Penilaian Minat memilih jurusan di SMA

Skor Frekuensi Prosentase Kategori Kecenderungan Variabel48-51 12 13,33 % Sangat tinggi42-47 35 38,89 % Tinggi38-41 30 33,33 % Cukup33-37 10 11,11 % Rendah

Dibawah 33 3 3.33 % Sangat rendah90 100 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Tst

PRESTASI MOTIVASI PENDORT MINAT

N 90 90 90 90

Mean 61.40 35.62 2.87 42.04Normal Parameters(a,b)

Std. Deviation 4.757 4.063 1.384 4.836

Absolute .122 .126 .138 .076

Positive .122 .107 .134 .063

Most ExtremeDifferences

Negative -.084 -.126 -.138 -.076

Kolmogorov-Smirnov Z 1.161 1.195 1.313 .717

Asymp. Sig. (2-tailed) .135 .115 .064 .682

a Test distribution is Normal.b Calculated from data.

ANOVA Table

Sum ofSquares df

MeanSquare F Sig.

MINAT * PRESTASI BetweenGroups

(Combined)401.349 21 19.112 .773 .740

Linearity 90.294 1 90.294 3.654 .060

Deviation from Linearity 311.055 20 15.553 .629 .877

Within Groups 1680.473 68 24.713

Total 2081.822 89

ANOVA Table

Sum ofSquares df

MeanSquare F Sig.

MINAT * MOTIVASI BetweenGroups

(Combined)380.781 16 23.799 1.021 .445

Linearity 178.788 1 178.788 7.673 .007

Deviation from Linearity 201.993 15 13.466 .578 .883

Within Groups 1701.041 73 23.302

Total 2081.822 89

ANOVA Table

Sum ofSquares df

MeanSquare F Sig.

MINAT * PENDORT BetweenGroups

(Combined)110.518 5 22.104 .942 .458

Linearity 89.557 1 89.557 3.816 .054

Deviation from Linearity 20.962 4 5.240 .223 .925

Within Groups 1971.304 84 23.468

Total 2081.822 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

Correlations

PRESTASI MOTIVASI PENDORT MINAT

Pearson Correlation 1 -.018 .001 .208(*)

Sig. (2-tailed) . .869 .990 .049

PRESTASI

N 90 90 90 90

Pearson Correlation -.018 1 .289(**) .293(**)

Sig. (2-tailed) .869 . .006 .005

MOTIVASI

N 90 90 90 90

Pearson Correlation .001 .289(**) 1 .207(*)

Sig. (2-tailed) .990 .006 . .050

PENDORT

N 90 90 90 90

Pearson Correlation .208(*) .293(**) .207(*) 1

Sig. (2-tailed) .049 .005 .050 .

MINAT

N 90 90 90 90

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

REGRESIModel Summary

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error ofthe Estimate

1 .384(a)

.148 .118 4.543

a Predictors: (Constant), PENDORT, PRESTASI, MOTIVASI

ANOVA(b)

ModelSum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression

307.141 3 102.380 4.961 .003(a)

Residual 1774.682 86 20.636

Total 2081.822 89

a Predictors: (Constant), PENDORT, PRESTASI, MOTIVASIb Dependent Variable: MINAT

Coefficients(a)

ModelUnstandardized

CoefficientsStandardizedCoefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 16.477

7.597 2.169 .033

PRESTASI .216 .101 .213 2.136 .036

MOTIVASI .308 .124 .259 2.486 .015

PENDORT .463 .363 .132 1.274 .206

a Dependent Variable: MINAT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

dk dk pembilang dk dk pembilang

penyebut 3 4 15 20 penyebut 3 4 15 20

1 215.7 224.6 246 248 46 2.81 2.57 1.89 1.8

2 19.16 19.25 19.43 19.45 47 2.8 2.57 1.88 1.8

3 9.28 9.12 8.7 8.66 48 2.8 2.57 1.88 1.79

4 6.59 6.39 5.86 5.8 49 2.79 2.56 1.88 1.79

5 5.41 5.19 4.62 4.56 50 2.79 2.56 1.87 1.78

6 4.76 4.53 3.94 3.87 51 2.79 2.55 1.87 1.78

7 4.35 4.12 3.51 3.44 52 2.78 2.55 1.86 1.78

8 4.07 3.84 3.22 3.15 53 2.78 2.55 1.86 1.77

9 3.86 3.63 3.01 2.94 54 2.78 2.54 1.86 1.77

10 3.71 3.48 2.85 2.77 55 2.77 2.54 1.85 1.76

11 3.59 3.36 2.72 2.65 56 2.77 2.54 1.85 1.76

12 3.49 3.26 2.62 2.54 57 2.77 2.53 1.85 1.76

13 3.41 3.18 2.53 2.46 58 2.76 2.53 1.84 1.75

14 3.34 3.11 2.46 2.39 59 2.76 2.53 1.84 1.75

15 3.29 3.06 2.4 2.33 60 2.76 2.53 1.84 1.75

16 3.24 3.01 2.35 2.28 61 2.76 2.52 1.83 1.75

17 3.2 2.96 2.31 2.23 62 2.75 2.52 1.83 1.74

18 3.16 2.93 2.27 2.19 63 2.75 2.52 1.83 1.74

19 3.13 2.9 2.23 2.16 64 2.75 2.52 1.83 1.74

20 3.1 2.87 2.2 2.12 65 2.75 2.51 1.82 1.73

21 3.07 2.84 2.18 2.1 66 2.74 2.51 1.82 1.73

22 3.05 2.82 2.15 2.07 67 2.74 2.51 1.82 1.73

23 3.03 2.8 2.13 2.05 68 2.74 2.51 1.82 1.73

24 3.01 2.78 2.11 2.03 69 2.74 2.5 1.81 1.72

25 2.99 2.76 2.09 2.01 70 2.74 2.5 1.81 1.72

26 2.98 2.74 2.07 1.99 71 2.73 2.5 1.81 1.72

27 2.96 2.73 2.06 1.97 72 2.73 2.5 1.81 1.72

28 2.95 2.71 2.04 1.96 73 2.73 2.5 1.81 1.72

29 2.93 2.7 2.03 1.94 74 2.73 2.5 1.8 1.71

30 2.92 2.69 2.01 1.93 75 2.73 2.49 1.8 1.71

31 2.91 2.68 2 1.92 76 2.72 2.49 1.8 1.71

32 2.9 2.67 1.99 1.91 77 2.72 2.49 1.8 1.71

33 2.89 2.66 1.98 1.9 78 2.72 2.49 1.8 1.71

34 2.88 2.65 1.97 1.89 79 2.72 2.49 1.79 1.7

35 2.87 2.64 1.96 1.88 80 2.72 2.49 1.79 1.7

36 2.87 2.63 1.95 1.87 81 2.72 2.48 1.79 1.7

37 2.86 2.63 1.95 1.86 82 2.72 2.48 1.79 1.7

38 2.85 2.62 1.94 1.85 83 2.71 2.48 1.79 1.7

39 2.85 2.61 1.93 1.85 84 2.71 2.48 1.79 1.7

40 2.84 2.61 1.92 1.84 85 2.71 2.48 1.79 1.7

41 2.83 2.6 1.92 1.83 86 2.71 2.48 1.78 1.69

42 2.83 2.59 1.91 1.83 87 2.71 2.48 1.78 1.69

43 2.82 2.59 1.91 1.82 88 2.71 2.48 1.78 1.69

44 2.82 2.58 1.9 1.81 89 2.71 2.47 1.78 1.69

45 2.81 2.58 1.89 1.81 90 2.71 2.47 1.78 1.69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2016. 11. 22. · jurusan di SMA (r = 0,207 ; ! = 0,050 ), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI