PKPU No.11 Tahun 2015

101

description

PKPU No 11 Tahun 2015 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota

Transcript of PKPU No.11 Tahun 2015

  • -2-

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5678);

    3. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum,Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi PemilihanUmum Kabupaten/Kota sebagaimana telah beberapakali diubah, terakhir dengan Peraturan KomisiPemilihan Nomor 01 Tahun 2010;

    4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata KerjaSekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum,Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, danSekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kotasebagaimana telah diubah dengan Peraturan KomisiPemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008;

    5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun2015 tentang Tahapan, Program dan JadwalPenyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan WakilGubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikotadan Wakil Walikota;

    MEMUTUSKAN:

    Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANGREKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA DANPENETAPAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKILGUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAUWALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA.

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

    1. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati danWakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota,selanjutnya disebut Pemilihan, adalah pelaksanaan

    kedaulatan . . .

  • -3-

    kedaulatan rakyat di wilayah provinsi dankabupaten/kota untuk memilih Gubernur dan WakilGubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikotadan Wakil Walikota secara langsung dan demokratis.

    2. Komisi Pemilihan Umum, selanjutnya disingkat KPU,adalah lembaga penyelenggara pemilihan umum yangbersifat nasional, tetap, dan mandiri sebagaimanadimaksud dalam undang-undang penyelenggarapemilihan umum dan diberikan tugas dan wewenangdalam penyelenggaraan Pemilihan berdasarkanketentuan yang diatur dalam undang-undang Pemilihan.

    3. Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Komisi IndependenPemilihan Aceh, selanjutnya disebut KPU Provinsi/KIPAceh, adalah lembaga penyelenggara pemilihan umumsebagaimana dimaksud dalam undang-undangpenyelenggara pemilihan umum yang diberikan tugasmenyelenggarakan Pemilihan Gubernur dan WakilGubernur berdasarkan ketentuan yang diatur dalamundang-undang Pemilihan.

    4. Komisi Pemilihan Umum/Komisi Independen PemilihanKabupaten/Kota, selanjutnya disebut KPU/KIPKabupaten/Kota, adalah lembaga penyelenggarapemilihan umum sebagaimana dimaksud dalamundang-undang penyelenggara pemilihan umum yangdiberikan tugas menyelenggarakan Pemilihan Bupatidan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikotaberdasarkan ketentuan yang diatur dalam undang-undang Pemilihan.

    5. Panitia Pemilihan Kecamatan, selanjutnya disingkatPPK, adalah panitia yang dibentuk oleh KPU/KIPKabupaten/Kota untuk menyelenggarakan Pemilihan ditingkat kecamatan atau nama lain.

    6. Panitia Pemungutan Suara, selanjutnya disingkat PPS,adalah panitia yang dibentuk oleh KPU/KIPKabupaten/Kota untuk menyelenggarakan Pemilihan ditingkat desa atau sebutan lain/kelurahan.

    7. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara,selanjutnya disingkat KPPS, adalah kelompok yangdibentuk oleh PPS untuk menyelenggarakanpemungutan suara di tempat pemungutan suara.

    8. Badan . . .

  • -4-

    8. Badan Pengawas Pemilihan Umum, selanjutnya disebutBawaslu, adalah lembaga penyelenggara pemilihanumum yang bertugas mengawasi penyelenggaraanpemilihan umum di seluruh wilayah Negara KesatuanRepublik Indonesia sebagaimana dimaksud dalamundang-undang yang mengatur mengenai penyelenggarapemilihan umum yang diberikan tugas dan wewenangdalam pengawasan penyelenggaraan Pemilihanberdasarkan ketentuan yang diatur dalam undang-undang Pemilihan.

    9. Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, selanjutnyadisebut Bawaslu Provinsi, adalah lembagapenyelenggara pemilihan umum di wilayah provinsi yangbertugas mengawasi penyelenggaraan pemilihan umumdi wilayah provinsi sebagaimana dimaksud dalamundang-undang yang mengatur mengenai penyelenggarapemilihan umum yang diberikan tugas dan wewenangdalam pengawasan penyelenggaraan PemilihanGubernur dan Wakil Gubernur berdasarkan ketentuanyang diatur dalam undang-undang Pemilihan.

    10. Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten/Kota,selanjutnya disebut Panwas Kabupaten/Kota, adalahpanitia yang dibentuk oleh Bawaslu Provinsi yangbertugas untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilihandi wilayah kabupaten/kota.

    11. Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan, selanjutnyadisebut Panwas Kecamatan, adalah panitia yangdibentuk oleh Panwas Kabupaten/Kota yang bertugasuntuk mengawasi penyelenggaraan Pemilihan di wilayahkecamatan.

    12. Pengawas Pemilihan Lapangan, selanjutnya disingkatPPL, adalah petugas yang dibentuk oleh PanwasKecamatan untuk mengawasi penyelenggaraanPemilihan di desa atau sebutan lain/kelurahan.

    13. Pasangan Calon adalah Bakal Calon Gubernur danWakil Gubernur, Calon Bupati dan Wakil Bupati,dan/atau Calon Walikota dan Wakil Walikota, yang telahmemenuhi syarat dan ditetapkan sebagai pesertaPemilihan.

    14. Tempat . . .

  • -5-

    14. Tempat Pemungutan Suara, selanjutnya disingkat TPS,adalah tempat dilaksanakannya pemungutan suara.

    15. Pemungutan Suara adalah proses pemberian suara olehPemilih di TPS dengan cara mencoblos surat suara yangmemuat nomor urut, foto, dan nama Pasangan Calon.

    16. Penghitungan Suara adalah proses penghitungan suratsuara untuk menentukan suara sah yang diperolehPasangan Calon dan surat suara yang dinyatakan tidaksah, surat suara yang tidak digunakan dan surat suarayang rusak/keliru coblos.

    17. Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara adalah prosespencatatan hasil penghitungan perolehan suara olehPPK, KPU/KIP Kabupaten/Kota dan KPU Provinsi/KIPAceh.

    18. Surat Suara adalah salah satu jenis perlengkapanPemungutan Suara yang berbentuk lembaran kertasdengan desain khusus yang digunakan oleh Pemilihuntuk memberikan suara pada Pemilihan yang memuatnomor urut, foto, dan nama Pasangan Calon.

    19. Saksi Pasangan Calon, selanjutnya disebut Saksi,adalah seseorang yang mendapat surat mandat tertulisdari Pasangan Calon/tim kampanye untuk menyaksikanpelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara diTPS.

    20. Pemantau Pemilihan Dalam Negeri adalah organisasikemasyarakatan yang terdaftar di Pemerintah yangmendaftar dan telah memperoleh akreditasi dari KPUProvinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota untukmelakukan pemantauan Pemilihan.

    21. Pemantau Pemilihan Asing adalah lembaga dari luarnegeri yang mendaftar dan telah memperoleh Akreditasidari KPU untuk melakukan pemantauan Pemilihan.

    22. Hari adalah hari kalender.

    Pasal 2

    (1) Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara PemilihanBupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan WakilWalikota dilakukan secara berjenjang sebagai berikut:

    a. kecamatan; . . .

  • -6-

    a. kecamatan; dan

    b. kabupaten/kota.

    (2) Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara PemilihanGubernur dan Wakil Gubernur dilakukan secaraberjenjang sebagai berikut:

    a. kecamatan;

    b. kabupaten/kota; dan

    c. provinsi.

    (3) Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan sebagaiberikut:

    a. PPK melakukan rekapitulasi pada tingkatkecamatan;

    b. KPU/KIP Kabupaten/Kota melakukan rekapitulasipada tingkat kabupaten/kota; dan

    c. KPU Provinsi/KIP Aceh melakukan rekapitulasipada tingkat provinsi.

    (4) Formulir yang digunakan dalam pelaksanaanRekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dalam Pemilihansebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), terdiriatas formulir:

    a. Model D-KWK merupakan Surat Pengantar SalinanBerita Acara dan Kotak Suara hasil Pemungutandan Penghitungan Suara di TPS kepada PPK;

    b. Model DAA-KWK merupakan Sertifikat Hasil danRincian Penghitungan Perolehan Suara di setiapTPS dalam satu wilayah desa atau sebutanlain/kelurahan;

    c. Model DAA-KWK Plano/DA1-KWK Planomerupakan Catatan Hasil Penghitungan PerolehanSuara di setiap tingkatan yang berukuran plano;

    d. Model DA/DB/DC-KWK merupakan Berita AcaraRekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suaradi setiap tingkatan;

    e. Model DA1/DB1/DC1-KWK merupakan SertifikatRekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suaradi setiap tingkatan;

    f. Model . . .

  • -7-

    f. Model DA2/DB2/DC2-KWK merupakan CatatanKejadian Khusus dan/atau Keberatan Saksi dalampelaksanaan Rekapitulasi Hasil PenghitunganPerolehan Suara di setiap tingkatan;

    g. Model DA3/DB3/DC3-KWK merupakan BeritaAcara Penerimaan Rekapitulasi Hasil PenghitunganPerolehan Suara dari tingkat di bawahnya;

    h. Model DA4/DB4-KWK merupakan Surat PengantarPenyampaian Berita Acara Rekapitulasi HasilPenghitungan Perolehan Suara kepada tingkat diatasnya;

    i. Model DA5/DB5/DC5-KWK merupakan TandaTerima Penyampaian Berita Acara RekapitulasiHasil Penghitungan Perolehan Suara kepada Saksidan Pengawas Pemilihan di setiap tingkatan;

    j. Model DA6/DB6/DC6-KWK merupakan UndanganRapat Rekapitulasi Hasil Penghitungan PerolehanSuara di setiap tingkatan; dan

    k. Model DA7/DB7/DC4-KWK merupakan DaftarHadir Peserta Rapat Rekapitulasi HasilPenghitungan Perolehan Suara di setiap tingkatan.

    BAB II

    PENYAMPAIAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA

    Pasal 3

    KPPS menyampaikan kotak suara yang disegel dan salinanformulir Model C-KWK, Model C1-KWK dan lampirannyakepada PPK melalui PPS pada hari yang sama denganpelaksanaan Penghitungan Suara di TPS.

    Pasal 4

    (1) Setelah menerima kotak suara yang tersegel dan salinanformulir Model C-KWK, Model C1-KWK dan lampirannyadari KPPS di wilayah kerjanya sebagaimana dimaksuddalam Pasal 3, PPS:

    a. mengumumkan . . .

  • -8-

    a. mengumumkan hasil Penghitungan Suara dariseluruh TPS di wilayah kerjanya menggunakanlampiran Model C1-KWK, dengan caramenempelkannya pada sarana pengumuman didesa atau sebutan lain/kelurahan;

    b. menjaga dan mengamankan keutuhan kotak suaradan tidak membuka, tidak mengubah, tidakmengganti, tidak merusak, tidak menghitung SuratSuara, atau tidak menghilangkan kotak suara; dan

    c. meneruskan kotak suara yang masih tersegel dariseluruh TPS di wilayah kerjanya kepada PPK padahari yang sama dengan hari Pemungutan Suaradengan pengawalan dari kepolisian setempat.

    (2) Dalam meneruskan kotak suara dari seluruh TPSkepada PPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurufc, PPS membuat surat pengantar penyampaian kotaksuara tersegel yang berisi berita acara PemungutanSuara dan Penghitungan Suara di TPS, denganmenggunakan formulir Model D-KWK.

    (3) Dalam hal keadaan geografis, jarak tempuh, cuaca, atauketersediaan transportasi pada wilayah kerja PPSkurang memadai sehingga tidak dapat memenuhiketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c,PPS menyampaikan kotak suara kepada PPK palinglama 3 (tiga) hari setelah Pemungutan Suara.

    Pasal 5

    (1) PPK membuat berita acara penerimaan kotak suarasebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf cdengan menggunakan formulir Model DA3-KWK.

    (2) PPK wajib menyimpan kotak suara sebagaimanadimaksud pada ayat (1) pada tempat yang memadai dandapat dijamin keamanannya.

    Pasal 6

    (1) PPS melalui PPK meneruskan salinan formulir ModelC1-KWK dan lampirannya kepada KPU/KIP

    Kabupaten/ . . .

  • -9-

    Kabupaten/Kota untuk dilakukan pemindaian atau scandan diumumkan di laman KPU/KIP Kabupaten/Kota.

    (2) KPU/KIP Kabupaten/Kota meneruskan hasilpemindaian atau scan formulir sebagaimana dimaksudpada ayat (1) kepada KPU untuk diumumkan padalaman KPU.

    BAB III

    REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA DIKECAMATAN

    Bagian Kesatu

    Persiapan

    Paragraf 1

    Penyusunan Jadwal Rapat

    Pasal 7

    (1) PPK melaksanakan Rekapitulasi Hasil PenghitunganSuara dalam rapat pleno setelah menerima kotak suaratersegel dari PPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4ayat (1) huruf c.

    (2) PPK menyusun jadwal rapat Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dengan membagi jumlah desa atau sebutanlain/kelurahan dalam wilayah kerja PPK.

    (3) Penyusunan jadwal rapat Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara sebagaimana dimaksud pada ayat(2) dimaksudkan agar Rekapitulasi Hasil PenghitunganSuara dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwaltahapan.

    Pasal 8

    (1) Ketua PPK wajib menyampaikan surat undangan kepadapeserta rapat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara

    sebagaimana . . .

  • -10-

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) palinglambat 1 (satu) hari sebelumnya.

    (2) Peserta rapat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suarasebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

    a. Saksi;

    b. Panwas Kecamatan; dan

    c. PPS dan Sekretariat PPS.

    (3) Dalam surat undangan sebagaimana dimaksud padaayat (1), harus dicantumkan ketentuan mengenai:

    a. hari, tanggal, dan waktu rapat Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara;

    b. tempat rapat Rekapitulasi Hasil PenghitunganSuara;

    c. jadwal acara rapat Rekapitulasi Hasil PenghitunganSuara di PPK pada wilayah kerja PPK;

    d. masing-masing Pasangan Calon dapat mengajukanSaksi paling banyak 4 (empat) orang;

    e. setiap Saksi hanya dapat menjadi Saksi untuk 1(satu) Pasangan Calon;

    f. Saksi wajib membawa dan menyerahkan suratmandat yang ditandatangani oleh Pasangan Calonatau tim kampanye Pasangan Calon tingkatkabupaten/kota; dan

    g. peserta rapat Rekapitulasi Hasil PenghitunganSuara harus hadir tepat waktu dan menyerahkansurat undangan rapat.

    (4) Rapat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dapatdihadiri oleh Pemantau Pemilihan Dalam Negeri,Pemantau Pemilihan Asing, masyarakat dan instansiterkait.

    Paragraf 2 . . .

  • -11-

    Paragraf 2

    Pembagian Tugas

    Pasal 9

    (1) Ketua PPK melakukan pembagian tugas kepada AnggotaPPK, Sekretariat PPK, Ketua PPS, Anggota PPS danSekretariat PPS untuk melakukan Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara di TPS dalam satu wilayah desaatau sebutan lain/kelurahan.

    (2) Pembagian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)adalah:

    a. Ketua PPK memimpin rapat Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara;

    b. Anggota PPK, Sekretariat PPK bertugas menyiapkanformulir Model DAA-KWK dan Model DAA-KWKPlano;

    c. Ketua atau Anggota PPS bertugas membacakanformulir Model C1-KWK beserta lampiran Model C1-KWK;

    d. Sekretariat PPK dibantu Sekretariat PPS bertugasmencatat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara diformulir Model DAA-KWK dan Model DAA-KWKPlano untuk hasil penghitungan di TPS.

    (3) Untuk menunjang pelaksanaan Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara di tingkat kecamatan, PPK dapatmenggunakan LCD projector.

    Paragraf 3

    Penyiapan Perlengkapan

    Pasal 10

    (1) PPK menyiapkan perlengkapan rapat Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara sebagaimana dimaksud dalamPasal 7 ayat (1) paling lambat 1 (satu) hari sebelumnya.

    (2) Perlengkapan rapat Rekapitulasi Hasil PenghitunganSuara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

    a. ruang . . .

  • -12-

    a. ruang untuk rapat;

    b. formulir berita acara dan sertifikat;

    c. kotak suara tersegel yang berisi dokumenPemungutan dan Penghitungan Suara di TPS;

    d. kotak suara kosong yang ditempel stikerbertuliskan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suarauntuk menyimpan berita acara dan sertifikat hasilRekapitulasi Hasil Penghitungan Suara di PPKmasing-masing 1 (satu) buah untuk setiap jenisPemilihan; dan

    e. perlengkapan lainnya.

    Pasal 11

    PPK menyiapkan ruang untuk rapat Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10ayat (2) huruf a dengan mempertimbangkan:

    a. kapasitas peserta rapat; dan

    b. penempatan dan pengamanan kotak suara yang masihtersegel.

    Pasal 12

    (1) Formulir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2)huruf b terdiri atas:

    a. Model DAA-KWK;

    b. Model DAA-KWK Plano;

    c. Model DA-KWK;

    d. Model DA1-KWK;

    e. Model DA1-KWK Plano;

    f. Model DA2-KWK;

    g. Model DA3-KWK;

    h. Model DA4-KWK;

    i. Model DA5-KWK;

    j. Model DA6-KWK; dan

    k. Model DA7-KWK.

    (2) Formulir . . .

  • -13-

    (2) Formulir sebagaimana dimaksud pada ayat (1)tercantum dalam Lampiran Peraturan ini yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

    Pasal 13

    (1) Perlengkapan lainnya sebagaimana dimaksud dalamPasal 10 ayat (2) huruf e terdiri atas:

    a. sampul kertas masing-masing 1 (satu) buah, untuksetiap Pemilihan ditambah sampul sejumlah desaatau sebutan lain/kelurahan untuk formulir ModelDAA-KWK;

    b. sampul sebanyak 1 (satu) buah, untuk anak kuncigembok kotak suara;

    c. segel masing-masing 4 (empat) lembar, untuksetiap Pemilihan ditambah segel sejumlah kotaksuara dari TPS;

    d. spidol sebanyak 2 (dua) buah;

    e. ballpoint sebanyak 8 (delapan) buah;

    f. lem perekat sebanyak 1 (satu) buah;

    g. alat tulis kantor, termasuk komputer dan LCDprojector apabila ada; dan

    h. daftar hadir peserta rapat.

    (2) Sampul sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf adigunakan untuk memuat formulir Model DA-KWK,Model DA1-KWK, Model DA2-KWK, Model DAA-KWK danModel DA7-KWK.

    (3) Segel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c,digunakan untuk menyegel dengan cara ditempel pada:

    a. sampul kertas yang memuat formulir Model DA-KWK, Model DA1-KWK, Model DA2-KWK, danModel DA7-KWK, sebanyak 1 (satu) lembar;

    b. lubang gembok dan lubang kotak suara yang berisiformulir Model DA-KWK, Model DA1-KWK, DA2-KWK, Model DAA-KWK dan Model DA7-KWK,masing-masing sebanyak 1 (satu) lembar;

    c. lubang . . .

  • -14-

    c. lubang gembok kotak suara masing-masing TPS.

    Bagian Kedua

    Pelaksanaan

    Paragraf 1

    Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara

    Pasal 14

    (1) Rapat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suarasebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) dipimpinoleh Ketua PPK dan 1 (satu) orang Anggota PPK, dandibantu oleh Anggota PPS, Sekretariat PPK danSekretariat PPS.

    (2) Ketua dan Anggota PPK membuka rapat RekapitulasiHasil Penghitungan Suara sebagaimana dimaksud padaayat (1).

    (3) Ketua PPK memberikan penjelasan mengenai:

    a. agenda rapat; dan

    b. tata cara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara ditingkat kecamatan.

    Pasal 15

    (1) PPK melaksanakan Rekapitulasi Hasil PenghitunganSuara dalam:

    a. 1 (satu) wilayah desa atau sebutan lain/kelurahan;

    b. 1 (satu) wilayah kecamatan.

    (2) Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan secaraberurutan dimulai dari TPS pertama di desa atausebutan lain/kelurahan sampai dengan TPS terakhirdalam wilayah kerja PPK.

    (3) Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan secara

    berurutan . . .

  • -15-

    berurutan dimulai dari PPS pertama di kecamatansampai dengan PPS terakhir dalam wilayah kerja PPK.

    (4) Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan secarabersamaan, paling banyak 4 (empat) kelompok denganmempertimbangkan jumlah TPS dan waktu yangtersedia.

    (5) PPK melakukan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suarasebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a denganlangkah sebagai berikut:

    a. menyiapkan formulir rekapitulasi tingkatkecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12ayat (1) huruf a dan b;

    b. membuka kotak suara tersegel sebagaimanadimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf c;

    c. mengeluarkan dan membuka sampul tersegel darikotak suara sebagaimana dimaksud pada huruf b;

    d. menempelkan formulir Model DAA-KWK Plano padapapan rekapitulasi atau menggunakan LCDprojector;

    e. meneliti dan membaca dengan cermat dan jelasdata jumlah pemilih, penggunaan Surat Suara,perolehan suara sah dan suara tidak sah dalamformulir Model C1-KWK;

    f. mencatat hasil rekapitulasi sebagaimana dimaksudpada huruf e ke dalam formulir Model DAA-KWKPlano;

    g. menyalin formulir DAA-KWK Plano ke dalamformulir Model DAA-KWK;

    h. mengeluarkan DPT, DPTb-1, DPTb-2, DPPh dan C7masing-masing TPS untuk kemudian dihimpunmenjadi 1 (satu) bagian per wilayah desa atausebutan lain/kelurahan.

    (6) PPK melakukan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suarasebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b denganlangkah sebagai berikut:

    a. menyiapkan formulir Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara tingkat kecamatan

    sebagaimana . . .

  • -16-

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1)huruf c sampai dengan huruf k;

    b. menempelkan formulir model DA1-KWK Plano padapapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara ataumenggunakan LCD projector;

    c. meneliti dan membaca dengan cermat dan jelasdata jumlah pemilih, penggunaan Surat Suara,perolehan suara sah dan suara tidak sah dalamformulir Model DAA-KWK;

    d. mencatat hasil Rekapitulasi Hasil PenghitunganSuara sebagaimana dimaksud pada huruf c kedalam formulir Model DA1-KWK Plano.

    e. menyalin formulir Model DA1-KWK Plano ke dalamformulir Model DA1-KWK;

    f. membuat berita acara Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara di tingkat kecamatan dalamformulir Model DA-KWK;

    g. menghimpun DPT, DPTb-1, DPTb-2, DPPh dan C7yang telah menjadi 1 (satu) bagian per desa atausebutan lain/kelurahan menjadi 1 (satu) bagian perwilayah kecamatan untuk diteruskan kepadaKPU/KIP Kabupaten/Kota bersama-sama dengankotak suara yang berisi dokumen RekapitulasiHasil Penghitungan Suara di tingkat kecamatan.

    (7) Dalam hal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernurdilaksanakan secara bersamaan dengan PemilihanBupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan WakilWalikota, PPK terlebih dahulu melakukan RekapitulasiHasil Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur danWakil Gubernur.

    Pasal 16

    (1) Formulir Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suarasebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (5) dan ayat(6) ditandatangani oleh Ketua, Anggota PPK, dan Saksiyang hadir.

    (2) Dalam hal Ketua dan Anggota PPK dan Saksi yang hadirtidak bersedia menandatangani formulir sebagaimana

    dimaksud . . .

  • -17-

    dimaksud pada ayat (1), formulir ditandatangani olehanggota PPK dan Saksi yang hadir yang bersediamenandatangani.

    (3) PPK menyerahkan salinan formulir sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dengan menggunakan tandaterima formulir Model DA5-KWK kepada:

    a. Saksi; dan

    b. Panwas Kecamatan.

    Pasal 17

    (1) PPK mengumumkan Rekapitulasi Hasil PenghitunganSuara di tingkat kecamatan di tempat yang mudahdiakses oleh masyarakat selama 7 (tujuh) hari.

    (2) PPK mengirim formulir DA1-KWK dan lampiran kepadaKPU/KIP Kabupaten/Kota untuk diunggah pada lamanKPU/KIP Kabupaten/Kota.

    Pasal 18

    (1) Setelah melakukan Rekapitulasi Hasil PenghitunganSuara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, PPKwajib segera menyerahkan kepada KPU/KIPKabupaten/Kota:

    a. kotak suara yang berisi formulir Model DA-KWK,Model DAA-KWK, Model DAA-KWK Plano, ModelDA1-KWK, Model DA2-KWK, Model DA1-KWK Planodan Model DA7-KWK dalam keadaan disegel;

    b. seluruh kotak suara yang berisi Surat Suara danformulir dari seluruh TPS di wilayah kerjanyadalam keadaan disegel.

    (2) Penyerahan kotak suara sebagaimana dimaksud padaayat (1) dicatat dalam formulir Model DA4-KWK.

    Pasal 19

    (1) KPU/KIP Kabupaten/Kota membuat berita acarapenerimaan kotak suara sebagaimana dimaksud dalam

    Pasal . . .

  • -18-

    Pasal 18 ayat (1) dengan menggunakan formulir ModelDB3-KWK.

    (2) KPU/KIP Kabupaten/Kota wajib menyimpan kotaksuara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pada tempatyang memadai dan dapat dijamin keamanannya.

    Paragraf 2

    Penyelesaian Keberatan

    Pasal 20

    (1) Saksi atau Panwas Kecamatan dapat mengajukankeberatan terhadap prosedur dan/atau selisihRekapitulasi Hasil Penghitungan Suara kepada PPK,apabila terdapat hal yang tidak sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

    (2) Dalam hal terdapat keberatan Saksi atau PanwasKecamatan, PPK wajib menjelaskan prosedur dan/ataumencocokkan selisih Rekapitulasi Hasil PenghitunganSuara dengan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suaradalam formulir Model DAA-KWK Plano dan/atau ModelDA1-KWK Plano.

    (3) Dalam hal keberatan yang diajukan Saksi atau PanwasKecamatan sebagaimana pada ayat (1) dapat diterima,PPK seketika melakukan pembetulan.

    (4) Pembetulan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)dilakukan koreksi dengan cara mencoret angka yangsalah dan menuliskan angka yang benar.

    (5) Ketua PPK dan Saksi yang hadir membubuhkan parafpada angka hasil pembetulan sebagaimana dimaksudpada ayat (4).

    (6) Dalam hal Saksi masih keberatan terhadap hasilpembetulan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) PPKmeminta pendapat dan rekomendasi Panwas Kecamatanyang hadir.

    (7) PPK wajib menindaklanjuti rekomendasi PanwasKecamatan di wilayah kerjanya sebagaimana dimaksud

    pada . . .

  • -19-

    pada ayat (6) sesuai jadwal rekapitulasi yang telahditetapkan.

    (8) Dalam hal rekomendasi Panwas Kecamatansebagaimana dimaksud pada ayat (6) disampaikan padaakhir jadwal rekapitulasi, PPK mencatat sebagaikejadian khusus pada formulir Model DC2-KWK untukditindaklanjuti dalam Rekapitulasi Hasil PenghitunganSuara di kabupaten/kota.

    (9) PPK wajib mencatat seluruh kejadian dalam rapatrekapitulasi pada formulir Model DA2-KWK.

    (10) PPK memberi kesempatan kepada Saksi, PanwasKecamatan, dan Pemantau Pemilihan Dalam Negeri danPemantau Pemilihan Asing untuk mendokumentasikanhasil rekapitulasi.

    (11) Dokumentasi sebagaimana dimaksud pada ayat (10)dapat berupa foto atau video.

    BAB IV

    REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA DIKABUPATEN/KOTA

    Bagian Kesatu

    Persiapan

    Paragraf 1

    Penyusunan Jadwal Rapat

    Pasal 21

    (1) KPU/KIP Kabupaten/Kota melaksanakan RekapitulasiHasil Penghitungan Suara dalam rapat pleno setelahmenerima kotak suara tersegel dari PPK sebagaimanadimaksud dalam Pasal 18 ayat (1).

    (2) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyusun jadwal rapatRekapitulasi Hasil Penghitungan Suara sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dengan membagi jumlah

    kecamatan . . .

  • -20-

    kecamatan dalam wilayah kerja KPU/KIPKabupaten/Kota.

    (3) Penyusunan jadwal rapat Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara sebagaimana dimaksud pada ayat(2) dimaksudkan agar Rekapitulasi Hasil PenghitunganSuara dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwaltahapan.

    Pasal 22

    (1) Ketua KPU/KIP Kabupaten/Kota wajib menyampaikansurat undangan kepada peserta rapat Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara sebagaimana dimaksud dalamPasal 21 ayat (1) paling lambat 1 (satu) hari sebelumnya.

    (2) Peserta rapat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suarasebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

    a. Saksi;

    b. Panwas Kabupaten/Kota; dan

    c. PPK.

    (3) Dalam surat undangan sebagaimana dimaksud padaayat (1), harus dicantumkan ketentuan mengenai:

    a. hari, tanggal, dan waktu rapat Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara;

    b. tempat rapat Rekapitulasi Hasil PenghitunganSuara;

    c. jadwal acara rapat Rekapitulasi Hasil PenghitunganSuara di KPU/KIP Kabupaten/Kota;

    d. masing-masing Pasangan Calon dapat mengajukanSaksi paling banyak 2 (dua) orang;

    e. setiap Saksi hanya dapat menjadi Saksi untuk 1(satu) Pasangan Calon;

    f. Saksi wajib membawa dan menyerahkan suratmandat yang ditandatangani oleh Pasangan Calonatau tim kampanye Pasangan Calon tingkatkabupaten/kota; dan

    g. peserta . . .

  • -21-

    g. peserta rapat Rekapitulasi Hasil PenghitunganSuara harus hadir tepat waktu dan menyerahkansurat undangan rapat.

    (4) Rapat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dapatdihadiri oleh Pemantau Pemilihan Dalam Negeri,Pemantau Pemilihan Asing, masyarakat dan instansiterkait.

    Paragraf 2

    Pembagian Tugas

    Pasal 23

    (1) KPU/KIP Kabupaten/Kota dapat membentuk kelompokkerja Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara.

    (2) Pembagian tugas kelompok kerja sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatur agar setiap anggotakelompok kerja mendapatkan tugas sesuai dengankedudukannya dalam kelompok kerja.

    Paragraf 3

    Penyiapan Perlengkapan

    Pasal 24

    (1) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyiapkan perlengkapanrapat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suarasebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) palinglambat 1 (satu) hari sebelumnya.

    (2) Perlengkapan rapat Rekapitulasi Hasil PenghitunganSuara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

    a. ruang rapat;

    b. formulir berita acara dan sertifikat;

    c. kotak suara tersegel yang berisi dokumenRekapitulasi Hasil Penghitungan Suara di tingkatPPK;

    d. 1 (satu) . . .

  • -22-

    d. 1 (satu) buah kotak suara kosong yang ditempelstiker bertuliskan Rekapitulasi Hasil PenghitunganSuara tingkat kabupaten/kota untuk menyimpanberita acara dan sertifikat Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan WakilGubernur di tingkat kabupaten/kota; dan

    e. perlengkapan lainnya.

    Pasal 25

    KPU/KIP Kabupaten/Kota menyiapkan ruang rapatRekapitulasi Hasil Penghitungan Suara sebagaimanadimaksud dalam Pasal 24 ayat (2) huruf a denganmempertimbangkan:

    a. kapasitas peserta rapat; dan

    b. penempatan dan pengamanan kotak suara yang masihtersegel.

    Pasal 26

    Formulir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2)huruf b terdiri atas:

    a. Model DB-KWK;

    b. Model DB1-KWK;

    c. Model DB2-KWK;

    d. Model DB3-KWK;

    e. Model DB4-KWK;

    f. Model DB5-KWK;

    g. Model DB6-KWK; dan

    h. Model DB7-KWK.

    Pasal 27

    (1) Perlengkapan lainnya sebagaimana dimaksud dalamPasal 24 ayat (2) huruf e terdiri atas:

    a. sampul kertas, sebanyak 1 (satu) buah;

    b. sampul . . .

  • -23-

    b. sampul sebanyak 1 (satu) buah, untuk anak kuncigembok kotak suara;

    c. segel, sebanyak 4 (empat) lembar untuk PemilihanGubernur dan Wakil Gubernur;

    d. segel, sejumlah kotak suara Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara dari PPK;

    e. spidol sebanyak 2 (dua) buah;

    f. ballpoint sebanyak 4 (empat) buah;

    g. lem perekat sebanyak 1 (satu) buah;

    h. alat tulis kantor, termasuk komputer dan LCDprojector apabila ada; dan

    i. daftar hadir peserta rapat.

    (2) Sampul dan segel sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf a, huruf b, dan huruf c hanya digunakan dalamPemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.

    (3) Segel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf ddigunakan untuk menyegel kotak suara RekapitulasiHasil Penghitungan Suara dari PPK.

    Bagian Kedua

    Pelaksanaan

    Paragraf 1

    Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara

    Pasal 28

    (1) Ketua dan Anggota KPU/KIP Kabupaten/Kota membukarapat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suarasebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1).

    (2) Ketua KPU/KIP Kabupaten/Kota memberikanpenjelasan mengenai:

    a. agenda rapat; dan

    b. tata cara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara ditingkat kabupaten/kota.

    Pasal 29 . . .

  • -24-

    Pasal 29

    (1) KPU/KIP Kabupaten/Kota melakukan Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara dengan langkah sebagai berikut:

    a. menyiapkan formulir rekapitulasi tingkatkabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalamPasal 26;

    b. membuka kotak suara tersegel sebagaimanadimaksud dalam Pasal 24 ayat (2) huruf c;

    c. mengeluarkan dan membuka sampul tersegel darikotak suara sebagaimana dimaksud pada huruf b;

    d. meneliti dan membaca dengan cermat dan jelasdata jumlah pemilih, penggunaan Surat Suara,perolehan suara sah dan tidak sah dalam formulirModel DA1-KWK;

    e. mencatat hasil rekapitulasi ke dalam formulirModel DB1-KWK;

    f. membuat berita acara rekapitulasi di tingkatkabupaten/kota dalam formulir Model DB-KWK.

    (2) Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilakukan secara berurutandimulai dari PPK pertama sampai dengan PPK terakhirdalam wilayah kerja kabupaten/kota.

    (3) Dalam hal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernurdilaksanakan secara bersamaan dengan PemilihanBupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan WakilWalikota, KPU/KIP Kabupaten/Kota terlebih dahulumelakukan Rekapitulasi Hasil Penghitungan SuaraPemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.

    Pasal 30

    (1) Formulir Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suarasebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) huruf edan huruf f, ditandatangani oleh Ketua, AnggotaKPU/KIP Kabupaten/Kota, dan Saksi yang hadir.

    (2) Dalam hal Ketua dan Anggota KPU/KIP Kabupaten/Kotadan Saksi yang hadir tidak bersedia menandatanganiformulir sebagaimana dimaksud pada ayat (1), formulir

    ditandatangani . . .

  • -25-

    ditandatangani oleh Anggota KPU/KIP Kabupaten/Kotadan Saksi yang hadir yang bersedia menandatangani.

    (3) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyerahkan salinanformulir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) denganmenggunakan tanda terima formulir Model DB5-KWKkepada:

    a. Saksi; dan

    b. Panwas Kabupaten/Kota.

    Pasal 31

    (1) KPU/KIP Kabupaten/Kota menetapkan RekapitulasiHasil Penghitungan Suara Pemilihan Bupati dan WakilBupati atau Walikota dan Wakil Walikota.

    (2) Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suarasebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan denganKeputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota.

    (3) Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara sebagaimanadimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai dasarpenetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupatiatau Walikota dan Wakil Walikota terpilih.

    Pasal 32

    (1) KPU/KIP Kabupaten/Kota mengumumkan RekapitulasiHasil Penghitungan Suara sebagaimana dimaksuddalam Pasal 30 ayat (1) di papan pengumumandan/atau laman KPU/KIP Kabupaten/Kota atau tempatyang mudah diakses oleh masyarakat selama 7 (tujuh)hari.

    (2) KPU/KIP Kabupaten/Kota mengunggah formulir ModelDB1-KWK dan lampiran pada laman KPU/KIPKabupaten/Kota.

    Pasal 33

    (1) Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati atau Walikotadan Wakil Walikota KPU/KIP Kabupaten/Kota wajibmenyimpan, menjaga, dan mengamankan keutuhan:

    a. kotak . . .

  • -26-

    a. kotak suara yang berisi formulir Model DA-KWK,Model DAA-KWK, Model DA1-KWK, Model DAA-KWK Plano, Model DA2-KWK, Model DA1-KWKPlano dan Model DA2-KWK untuk seluruhkecamatan dalam keadaan disegel;

    b. seluruh kotak suara yang berisi Surat Suara dariseluruh TPS di wilayah kerjanya dan formulirdalam keadaan disegel.

    (2) Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,KPU/KIP Kabupaten/Kota wajib segera menyerahkankotak suara yang berisi formulir Model DB-KWK, ModelDB1-KWK, Model DB2-KWK, dan Model DB7-KWKdalam keadaan disegel kepada KPU Provinsi/KIP Acehmenggunakan formulir Model DB4-KWK setelahmelakukan rekapitulasi sebagaimana dimaksud dalamPasal 29.

    Pasal 34

    (1) KPU Provinsi/KIP Aceh membuat berita acarapenerimaan kotak suara sebagaimana dimaksud dalamPasal 33 ayat (2) dengan menggunakan formulir ModelDC3-KWK.

    (2) KPU Provinsi/KIP Aceh wajib menyimpan kotak suarasebagaimana dimaksud pada ayat (1) pada tempat yangmemadai dan dapat dijamin keamanannya.

    Paragraf 2

    Penyelesaian Keberatan

    Pasal 35

    (1) Saksi atau Panwas Kabupaten/Kota dapat mengajukankeberatan terhadap prosedur dan/atau selisihRekapitulasi Hasil Penghitungan Suara kepada KPU/KIPKabupaten/Kota apabila terdapat hal yang tidak sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    (2) Dalam hal terdapat keberatan Saksi atau PanwasKabupaten/Kota, KPU/KIP Kabupaten/Kota wajib

    menjelaskan . . .

  • -27-

    menjelaskan prosedur dan/atau mencocokkan selisihRekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dengan formulirModel DAA-KWK Plano dan/atau Model DA1-KWKPlano.

    (3) Dalam hal keberatan yang diajukan Saksi atau PanwasKabupaten/Kota sebagaimana pada ayat (1) dapatditerima, KPU/KIP Kabupaten/Kota seketika melakukanpembetulan.

    (4) Pembetulan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)dilakukan dengan cara mencoret angka yang salah danmenuliskan angka yang benar.

    (5) Ketua KPU/KIP Kabupaten/Kota dan Saksi yang hadirmembubuhkan paraf pada angka hasil pembetulansebagaimana dimaksud pada ayat (4).

    (6) Dalam hal Saksi masih keberatan terhadap pembetulansebagaimana dimaksud pada ayat (5), KPU/KIPKabupaten/Kota meminta pendapat dan rekomendasiPanwas Kabupaten/Kota yang hadir.

    (7) KPU/KIP Kabupaten/Kota wajib menindaklanjutirekomendasi Panwas Kabupaten/Kota di wilayahkerjanya sebagaimana dimaksud pada ayat (6) sesuaijadwal rekapitulasi yang telah ditetapkan.

    (8) Dalam hal rekomendasi Panwas Kabupaten/Kotasebagaimana dimaksud pada ayat (6) disampaikan padaakhir jadwal rekapitulasi, KPU/KIP Kabupaten/Kotamencatat sebagai kejadian khusus pada formulir ModelDB2-KWK untuk ditindaklanjuti dalam RekapitulasiHasil Penghitungan Suara di tingkat provinsi.

    (9) KPU/KIP Kabupaten/Kota wajib mencatat seluruhkejadian dalam rapat rekapitulasi pada formulir ModelDB2-KWK.

    (10) KPU/KIP Kabupaten/Kota memberi kesempatan kepadaSaksi, Panwas Kabupaten/Kota, Pemantau PemilihanDalam Negeri dan Pemantau Pemilihan Asing untukmendokumentasikan hasil rekapitulasi.

    (11) Dokumentasi sebagaimana dimaksud pada ayat (10)dapat berupa foto atau video.

    BAB V . . .

  • -28-

    BAB V

    REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHANGUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DI PROVINSI

    Bagian Kesatu

    Persiapan

    Paragraf 1

    Penyusunan Jadwal Rapat

    Pasal 36

    (1) KPU Provinsi/KIP Aceh melaksanakan RekapitulasiHasil Penghitungan Suara dalam rapat pleno setelahmenerima kotak suara tersegel dari KPU/KIPKabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33ayat (2).

    (2) KPU Provinsi/KIP Aceh menyusun jadwal rapatRekapitulasi Hasil Penghitungan Suara sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dengan membagi jumlahkabupaten/kota dalam wilayah kerja KPU Provinsi/KIPAceh.

    (3) Penyusunan jadwal rapat Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara sebagaimana dimaksud pada ayat(2) dimaksudkan agar Rekapitulasi Hasil PenghitunganSuara dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwaltahapan.

    Pasal 37

    (1) Ketua KPU Provinsi/KIP Aceh wajib menyampaikansurat undangan kepada peserta rapat Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara sebagaimana dimaksud dalamPasal 36 ayat (1) paling lambat 1 (satu) hari sebelumnya.

    (2) Peserta rapat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suarasebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

    a. Saksi;

    b. Bawaslu Provinsi; dan

    c. KPU/ . . .

  • -29-

    c. KPU/KIP Kabupaten/Kota.

    (3) Dalam surat undangan sebagaimana dimaksud padaayat (1), harus dicantumkan ketentuan mengenai:

    a. hari, tanggal, dan waktu rapat Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara;

    b. tempat rapat Rekapitulasi Hasil PenghitunganSuara;

    c. jadwal acara rapat Rekapitulasi Hasil PenghitunganSuara di KPU Provinsi/KIP Aceh;

    d. masing-masing Pasangan Calon dapat mengajukanSaksi paling banyak 2 (dua) orang;

    e. setiap Saksi hanya dapat menjadi Saksi untuk 1(satu) Pasangan Calon;

    f. Saksi wajib membawa dan menyerahkan suratmandat yang ditandatangani oleh Pasangan Calonatau tim kampanye Pasangan Calon tingkatprovinsi; dan

    g. peserta rapat Rekapitulasi Hasil PenghitunganSuara harus hadir tepat waktu dan menyerahkansurat undangan rapat.

    (4) Rapat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dapatdihadiri oleh Pemantau Pemilihan Dalam Negeri,Pemantau Pemilihan Asing, masyarakat dan instansiterkait.

    Paragraf 2

    Pembagian Tugas

    Pasal 38

    (1) KPU Provinsi/KIP Aceh dapat membentuk kelompokkerja Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara.

    (2) Pembagian tugas kelompok kerja sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatur agar setiap anggotakelompok kerja mendapatkan tugas sesuai dengankedudukannya dalam kelompok kerja.

    Paragraf 3 . . .

  • -30-

    Paragraf 3

    Penyiapan Perlengkapan

    Pasal 39

    (1) KPU Provinsi/KIP Aceh menyiapkan perlengkapan rapatRekapitulasi Hasil Penghitungan Suara sebagaimanadimaksud dalam Pasal 36 ayat (1) paling lambat 1 (satu)hari sebelumnya.

    (2) Perlengkapan rapat Rekapitulasi Hasil PenghitunganSuara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

    a. ruang rapat;

    b. formulir berita acara dan sertifikat;

    c. kotak suara tersegel yang berisi dokumenRekapitulasi Hasil Penghitungan Suara di tingkatkabupaten/kota; dan

    d. perlengkapan lainnya.

    Pasal 40

    KPU Provinsi/KIP Aceh menyiapkan ruang rapat RekapitulasiHasil Penghitungan Suara sebagaimana dimaksud dalamPasal 39 ayat (2) huruf a dengan mempertimbangkankapasitas peserta rapat.

    Pasal 41

    Formulir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (2)huruf b terdiri atas:

    a. Model DC-KWK;

    b. Model DC1-KWK;

    c. Model DC2-KWK;

    d. Model DC3-KWK;

    e. Model DC4-KWK;

    f. Model DC5-KWK; dan

    g. Model DC6-KWK.

    Pasal 42 . . .

  • -31-

    Pasal 42

    Perlengkapan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39ayat (2) huruf d terdiri atas:

    a. spidol sebanyak 1 (satu) buah;

    b. ballpoint sebanyak 2 (dua) buah;

    c. lem perekat sebanyak 1 (satu) buah;

    d. alat tulis kantor, termasuk komputer dan LCD projectorapabila ada; dan

    e. daftar hadir peserta rapat.

    Bagian Kedua

    Pelaksanaan

    Paragraf 1

    Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara

    Pasal 43

    (1) Ketua dan Anggota KPU Provinsi/KIP Aceh membukarapat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suarasebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (1).

    (2) Ketua KPU Provinsi/KIP Aceh memberikan penjelasanmengenai:

    a. agenda rapat; dan

    b. tata cara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara ditingkat provinsi.

    Pasal 44

    (1) KPU Provinsi/KIP Aceh melakukan Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara dengan langkah sebagai berikut:

    a. menyiapkan formulir rekapitulasi tingkat provinsisebagaimana dimaksud dalam Pasal 41;

    b. membuka kotak suara tersegel sebagaimanadimaksud dalam Pasal 39 ayat (2) huruf c;

    c. mengeluarkan . . .

  • -32-

    c. mengeluarkan dan membuka sampul tersegel darikotak suara sebagaimana dimaksud pada huruf b;

    d. meneliti dan membaca dengan cermat dan jelasperolehan suara sah dan tidak sah dalam formulirModel DB1-KWK;

    e. mencatat hasil rekapitulasi ke dalam formulirModel DC1-KWK; dan

    f. membuat berita acara rekapitulasi di tingkatprovinsi dalam formulir Model DC-KWK.

    (2) Rekapitulasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan secara berurutan dimulai darikabupaten/kota pertama sampai dengankabupaten/kota terakhir dalam wilayah kerja provinsi.

    Pasal 45

    (1) Formulir Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suarasebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (1) huruf edan huruf f, ditandatangani oleh Ketua, Anggota KPUProvinsi/KIP Aceh, dan Saksi yang hadir.

    (2) Dalam hal Ketua dan Anggota KPU Provinsi/KIP Acehdan Saksi yang hadir tidak bersedia menandatanganiformulir sebagaimana dimaksud pada ayat (1), formulirditandatangani oleh Anggota KPU Provinsi/KIP Aceh danSaksi yang hadir yang bersedia menandatangani.

    (3) KPU Provinsi/KIP Aceh menyerahkan salinan formulirsebagaimana dimaksud pada ayat (1) denganmenggunakan tanda terima formulir Model DC5-KWKkepada:

    a. Saksi; dan

    b. Bawaslu Provinsi.

    Pasal 46

    (1) KPU Provinsi/KIP Aceh menetapkan Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan WakilGubernur.

    (2) Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan SuaraPemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur sebagaimana

    dimaksud . . .

  • -33-

    dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan KeputusanKPU Provinsi/KIP Aceh.

    (3) Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara sebagaimanadimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai dasarpenetapan Pasangan Calon Gubernur dan WakilGubernur terpilih.

    Pasal 47

    (1) KPU Provinsi/KIP Aceh mengumumkan RekapitulasiHasil Penghitungan Suara sebagaimana dimaksuddalam Pasal 45 ayat (1) di papan pengumumandan/atau laman KPU Provinsi/KIP Aceh atau tempatyang mudah diakses oleh masyarakat selama 7 (tujuh)hari.

    (2) KPU Provinsi/KIP Aceh mengunggah formulir ModelDC1-KWK pada laman KPU Provinsi/KIP Aceh.

    Paragraf 2

    Penyelesaian Keberatan

    Pasal 48

    (1) Saksi atau Bawaslu Provinsi dapat mengajukankeberatan terhadap prosedur dan/atau selisihRekapitulasi Hasil Penghitungan Suara kepada KPUProvinsi/KIP Aceh apabila terdapat hal yang tidak sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    (2) Dalam hal terdapat keberatan Saksi atau BawasluProvinsi, KPU Provinsi/KIP Aceh wajib menjelaskanprosedur dan/atau mencocokkan selisih RekapitulasiHasil Penghitungan Suara dengan formulir Model DB1KWK dan lampirannya.

    (3) Dalam hal keberatan yang diajukan Saksi atau BawasluProvinsi sebagaimana pada ayat (1) dapat diterima, KPUProvinsi/KIP Aceh seketika melakukan pembetulan.

    (4) Pembetulan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)dilakukan dengan cara mencoret angka yang salah danmenuliskan angka yang benar.

    (5) Ketua . . .

  • -34-

    (5) Ketua KPU Provinsi/KIP Aceh dan Saksi yang hadirmembubuhkan paraf pada angka hasil pembetulansebagaimana dimaksud pada ayat (4).

    (6) Dalam hal Saksi masih keberatan terhadap pembetulansebagaimana dimaksud pada ayat (5), KPU Provinsi/KIPAceh meminta pendapat dan rekomendasi BawasluProvinsi yang hadir.

    (7) KPU Provinsi/KIP Aceh wajib menindaklanjutirekomendasi Bawaslu Provinsi di wilayah kerjanyasebagaimana dimaksud pada ayat (6) sesuai jadwalrekapitulasi yang telah ditetapkan.

    (8) Dalam hal rekomendasi Bawaslu Provinsi sebagaimanadimaksud pada ayat (6) disampaikan pada akhir jadwalrekapitulasi, KPU Provinsi/KIP Aceh mencatat sebagaikejadian khusus pada formulir model DC2-KWK.

    (9) KPU Provinsi/KIP Aceh wajib mencatat seluruh kejadiandalam rapat rekapitulasi pada formulir Model DC2-KWK.

    (10) KPU Provinsi/KIP Aceh memberi kesempatan kepadaSaksi, Bawaslu Provinsi dan Pemantau Pemilihan DalamNegeri dan Pemantau Pemilihan Asing untukmendokumentasikan hasil rekapitulasi.

    (11) Dokumentasi sebagaimana dimaksud pada ayat (10)dapat berupa foto atau video.

    BAB VI

    PENETAPAN PASANGAN CALON GUBERNUR DAN WAKILGUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU

    WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TERPILIH

    Pasal 49

    (1) Pasangan Calon terpilih adalah Pasangan Calon yangmemperoleh suara terbanyak.

    (2) Dalam hal perolehan suara terbanyak dengan jumlahyang sama diperoleh oleh lebih dari 1 (satu) PasanganCalon, Pasangan Calon terpilih dilakukan berdasarkanpersebaran wilayah perolehan suara yang lebih luassecara berjenjang.

    Pasal 50 . . .

  • -35-

    Pasal 50

    (1) Dalam hal lebih dari 1 (satu) Pasangan Calon Gubernurdan Wakil Gubernur memperoleh suara terbanyakdengan jumlah yang sama, Pasangan Calon terpilihditentukan berdasarkan persebaran perolehan suarayang lebih luas di tingkat kabupaten/kota.

    (2) Dalam hal persebaran perolehan suara di tingkatkabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1)masih sama, Pasangan Calon terpilih ditentukanberdasarkan persebaran perolehan suara yang lebihluas di tingkat kecamatan.

    (3) Dalam hal persebaran perolehan suara di tingkatkecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) masihsama, Pasangan Calon terpilih ditentukan berdasarkanpersebaran perolehan suara yang lebih luas di tingkatdesa atau sebutan lain/kelurahan.

    (4) Dalam hal persebaran perolehan suara di tingkat desaatau sebutan lain/kelurahan sebagaimana dimaksudpada ayat (3) masih sama, Pasangan Calon terpilihditentukan berdasarkan persebaran perolehan suarayang lebih luas di tingkat TPS.

    Pasal 51

    (1) Dalam hal lebih dari 1 (satu) Pasangan Calon Bupatidan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil Walikotamemperoleh suara terbanyak dengan jumlah yang sama,Pasangan Calon terpilih ditentukan berdasarkanpersebaran perolehan suara yang lebih luas di tingkatkecamatan.

    (2) Dalam hal persebaran perolehan suara di tingkatkecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) masihsama, Pasangan Calon terpilih ditentukan berdasarkanpersebaran perolehan suara yang lebih luas di tingkatdesa atau sebutan lain/kelurahan.

    (3) Dalam hal persebaran perolehan suara di tingkat desaatau sebutan lain/kelurahan sebagaimana dimaksudpada ayat (2) masih sama, Pasangan Calon terpilihditentukan berdasarkan persebaran perolehan suarayang lebih luas di tingkat TPS.

    Pasal 52 . . .

  • -36-

    Pasal 52

    (1) KPU Provinsi/KIP Aceh menetapkan Pasangan CalonGubernur dan Wakil Gubernur terpilih dalam rapatpleno terbuka yang dihadiri oleh:

    a. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur;

    b. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik;

    c. Bawaslu Provinsi.

    (2) Hasil rapat pleno sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dituangkan dalam Berita Acara Penetapan PasanganCalon terpilih.

    (3) KPU Provinsi/KIP Aceh menyampaikan Berita Acarasebagaimana dimaksud pada ayat (2) pada hari yangsama kepada:

    a. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi/DewanPerwakilan Rakyat Aceh;

    b. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yangmengusulkan Pasangan Calon;

    c. Pasangan Calon terpilih;

    d. KPU; dan

    e. Bawaslu Provinsi.

    (4) Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan WakilGubernur terpilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1)ditetapkan dalam Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh.

    (5) Penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)dilakukan paling lama 3 (tiga) hari setelah batas waktupengajuan permohonan perselisihan hasil Pemilihankepada Mahkamah Konstitusi berakhir.

    (6) Dalam hal terdapat pengajuan permohonan perselisihanhasil Pemilihan kepada Mahkamah Konstitusi,penetapan Pasangan Calon terpilih sebagaimanadimaksud pada ayat (4) dilakukan paling lama 1 (satu)hari setelah ditetapkannya putusan MahkamahKonstitusi.

    (7) Dalam hal dilakukan Pemungutan atau PenghitunganSuara ulang berdasarkan putusan MahkamahKonstitusi, penetapan Pasangan Calon terpilihsebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilakukan setelah

    hasil . . .

  • -37-

    hasil Pemungutan atau Penghitungan Suara ulangdiputuskan oleh Mahkamah Konstitusi.

    Pasal 53

    KPU Provinsi/KIP Aceh mengumumkan penetapan PasanganCalon Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih sebagaimanadimaksud dalam Pasal 52 ayat (1) di papan pengumumandan/atau laman KPU Provinsi/KIP Aceh atau tempat yangmudah diakses oleh masyarakat selama 3 (tiga) hari.

    Pasal 54

    (1) KPU/KIP Kabupaten/Kota menetapkan Pasangan CalonBupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan WakilWalikota terpilih dalam rapat pleno terbuka yangdihadiri oleh:

    a. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati atauWalikota dan Wakil Walikota;

    b. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik;

    c. Panwas Kabupaten/Kota.

    (2) Hasil rapat pleno sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dituangkan dalam Berita Acara Penetapan PasanganCalon terpilih.

    (3) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyampaikan Berita Acarasebagaimana dimaksud pada ayat (2) pada hari yangsama kepada:

    a. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kotaatau Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota;

    b. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yangmengusulkan Pasangan Calon;

    c. Pasangan Calon terpilih;

    d. KPU; dan

    e. Panwas Kabupaten/Kota.

    (4) Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupatiatau Walikota dan Wakil Walikota terpilih sebagaimanadimaksud pada ayat (1) ditetapkan dalam KeputusanKPU/KIP Kabupaten/Kota.

    (5) Penetapan . . .

  • -38-

    (5) Penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)dilakukan paling lama 3 (tiga) hari setelah batas waktupengajuan permohonan perselisihan hasil Pemilihankepada Mahkamah Konstitusi berakhir.

    (6) Dalam hal terdapat pengajuan permohonan perselisihanhasil Pemilihan kepada Mahkamah Konstitusi,penetapan Pasangan Calon terpilih sebagaimanadimaksud pada ayat (4) dilakukan paling lama 1 (satu)hari setelah ditetapkannya putusan MahkamahKonstitusi.

    (7) Dalam hal dilakukan Pemungutan atau PenghitunganSuara ulang berdasarkan putusan MahkamahKonstitusi, penetapan Pasangan Calon terpilihsebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilakukan setelahhasil Pemungutan atau Penghitungan Suara ulangdiputuskan oleh Mahkamah Konstitusi.

    Pasal 55

    KPU/KIP Kabupaten/Kota mengumumkan penetapanPasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota danWakil Walikota terpilih sebagaimana dimaksud dalam Pasal54 ayat (1) di papan pengumuman dan/atau laman KPU/KIPKabupaten/Kota atau tempat yang mudah diakses olehmasyarakat selama 3 (tiga) hari.

    BAB VII

    REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA ULANG

    Pasal 56

    (1) Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara ditingkat PPK, KPU/KIP Kabupaten/Kota, KPUProvinsi/KIP Aceh dapat diulang, dalam hal terjadikeadaan tertentu sebagai berikut:

    a. Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dilakukansecara tertutup;

    b. Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dilakukandi tempat yang kurang terang atau yang kurangmendapat penerangan cahaya;

    c. Rekapitulasi . . .

  • -39-

    c. Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dilakukandengan suara yang kurang jelas;

    d. Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dicatatdengan tulisan yang kurang jelas;

    e. Saksi, Pengawas Pemilihan dan warga masyarakattidak dapat menyaksikan proses Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara secara jelas;

    f. kerusuhan yang mengakibatkan Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara tidak dapat dilanjutkan;

    g. Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dilakukandi luar tempat atau waktu yang telah ditentukan.

    (2) Selain keadaan tertentu sebagaimana dimaksud padaayat (1), Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara diulangberdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi.

    (3) Ketentuan mengenai Rekapitulasi Hasil PenghitunganSuara berlaku mutatis mutandis untuk RekapitulasiHasil Penghitungan Suara ulang pasca putusanMahkamah Konstitusi.

    Pasal 57

    (1) Dalam hal terjadi keadaan tertentu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 56 ayat (1), Saksi atau PanwasKecamatan, Panwas Kabupaten/Kota, atau BawasluProvinsi dapat mengusulkan untuk dilaksanakanRekapitulasi Hasil Penghitungan Suara ulang di PPK,KPU/KIP Kabupaten/Kota, atau KPU Provinsi/KIP Acehyang bersangkutan.

    (2) Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara ulangsebagaimana dimaksud pada ayat (1) harusdilaksanakan dan selesai pada tanggal pelaksanaanrekapitulasi.

    Pasal 58

    Dalam hal terjadi Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suaraulang yang disebabkan oleh kerusuhan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 56 ayat (1) huruf f, rekapitulasidilaksanakan paling lama 5 (lima) hari setelah hariPemungutan Suara berdasarkan Keputusan PPK atauKPU/KIP Kabupaten/Kota atau KPU Provinsi/KIP Aceh.

    Pasal 59 . . .

  • -40-

    Pasal 59

    (1) Apabila dalam pelaksanaan Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara ulang tingkat kecamatan, Saksidan/atau Panwas Kecamatan menyampaikan keberatanatas perbedaan jumlah suara pada formulir Model C1-KWK dan lampirannya dengan formulir Model C1-KWKdan lampirannya yang diterima PPK, PPK melakukanpengecekan formulir Model C1-KWK Plano dan/atauModel C1-KWK dan lampirannya.

    (2) Apabila berdasarkan hasil pengecekan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) terbukti terdapat kekeliruan,PPK melakukan pembetulan data pada dokumenrekapitulasi tingkat kecamatan dan mencatat padaformulir Model DA2-KWK.

    Pasal 60

    (1) Apabila dalam pelaksanaan Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara ulang tingkat kabupaten/kota,Saksi dan/atau Panwas Kabupaten/Kotamenyampaikan keberatan atas perbedaan jumlah suarapada formulir Model DA1-KWK yang diterima KPU/KIPKabupaten/Kota, KPU/KIP Kabupaten/Kota melakukanpengecekan formulir Model DA1-KWK Plano dan/atauModel DA1-KWK.

    (2) Apabila berdasarkan hasil pengecekan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) terbukti terdapat kekeliruan,KPU/KIP Kabupaten/Kota melakukan pembetulan datapada dokumen rekapitulasi tingkat kecamatan danmencatat pada formulir Model DB2-KWK.

    Pasal 61

    (1) Apabila dalam pelaksanaan Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara ulang tingkat provinsi, Saksidan/atau Bawaslu Provinsi menyampaikan keberatanatas perbedaan jumlah suara pada formulir Model DB1-KWK yang diterima KPU Provinsi/KIP Aceh, KPUProvinsi/KIP Aceh melakukan pengecekan formulirModel DB1-KWK.

    (2) Apabila berdasarkan hasil pengecekan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) terbukti terdapat kekeliruan,

    KPU . . .

  • -41-

    KPU Provinsi/KIP Aceh melakukan pembetulan datapada dokumen rekapitulasi tingkat kecamatan danmencatat pada formulir Model DC2-KWK.

    BAB VIII

    PENGUSULAN PENGESAHAN PENGANGKATAN PASANGANCALON TERPILIH

    Pasal 62

    (1) KPU Provinsi/KIP Aceh menyampaikan berita acara danKeputusan tentang penetapan Pasangan CalonGubernur dan Wakil Gubernur terpilih kepada DewanPerwakilan Rakyat Daerah Provinsi/Dewan PerwakilanProvinsi Aceh.

    (2) Penyampaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan 1 (satu) hari setelah Pasangan CalonGubernur dan Wakil Gubernur terpilih ditetapkan.

    (3) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyampaikan berita acaradan Keputusan tentang penetapan Pasangan CalonBupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan WakilWalikota terpilih kepada Dewan Perwakilan RakyatDaerah Kabupaten/Kota atau Dewan Perwakilan RakyatKabupaten/Kota.

    (4) Penyampaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan 1 (satu) hari setelah Pasangan Calon Bupatidan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil Walikotaterpilih ditetapkan.

    Pasal 63

    Dalam hal terdapat Calon Gubernur, Wakil Gubernur,Bupati, Wakil Bupati, Walikota atau Wakil Walikota terpilihyang ditetapkan sebagai tersangka dugaan tindak pidanakorupsi, dalam pengusulan pengesahan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 62, KPU Provinsi/KIP Aceh atauKPU/KIP Kabupaten/Kota menyampaikan pemberitahuankepada Menteri atau Gubernur.

    Pasal 64

    (1) Dalam hal sejak diusulkan sampai dengan pengesahandan pelantikan Pasangan Calon terpilih, Calon terpilih

    berhalangan . . .

  • -42-

    berhalangan tetap, KPU Provinsi/KIP Aceh atauKPU/KIP Kabupaten/Kota mengusulkan kembalipengesahan dan pelantikan terhadap calon yangmemenuhi syarat dengan melampirkan bukti keteranganberhalangan tetap pada saat pengusulan pengesahandan pelantikan Pasangan Calon.

    (2) Dalam hal sejak diusulkan sampai dengan pengesahandan pelantikan Pasangan Calon terpilih, Pasangan Calonberhalangan tetap, KPU Provinsi/KIP Aceh atauKPU/KIP Kabupaten/Kota mengusulkan kembalipengesahan dan pelantikan terhadap Pasangan Calondengan perolehan suara terbanyak berikutnya denganmelampirkan bukti keterangan berhalangan tetapPasangan Calon pada saat pengusulan pengesahan danpelantikan Pasangan Calon.

    BAB IX

    PEDOMAN TEKNIS

    Pasal 65

    (1) KPU Provinsi/KIP Aceh menetapkan Keputusan KPUProvinsi/KIP Aceh tentang pedoman teknis RekapitulasiHasil Penghitungan Suara dan Penetapan HasilPemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur denganberpedoman pada Peraturan ini.

    (2) KPU/KIP Kabupaten/Kota menetapkan KeputusanKPU/KIP Kabupaten/Kota tentang pedoman teknisRekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan PenetapanHasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati atau Walikotadan Wakil Walikota dengan berpedoman pada Peraturanini.

    BAB X

    KETENTUAN LAIN-LAIN

    Pasal 66Dalam hal di suatu daerah terjadi kerusuhan atau gangguankeamanan, bencana alam, atau gangguan lainnya yangmengakibatkan rekapitulasi tidak dapat dilaksanakan padawilayah kerja PPK, KPU/KIP Kabupaten/Kota dapat

    memerintahkan . . .

  • -43-

    memerintahkan PPK untuk melaksanakan rekapitulasi diibukota di kabupaten/kota.

    Pasal 67

    (1) KPU Provinsi/KIP Aceh dapat bekerjasama denganKepolisian Negara Kesatuan Republik Indonesia dalampelaksanaan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara diPPK, KPU/KIP Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi/KIPAceh dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur danWakil Gubernur.

    (2) KPU/KIP Kabupaten/Kota dapat bekerjasama denganKepolisian Negara Kesatuan Republik Indonesia dalampelaksanaan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara diPPK dan KPU/KIP Kabupaten/Kota dalampenyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupatiatau Walikota dan Wakil Walikota.

    (3) KPU Provinsi/KIP Aceh dapat bekerjasama denganPemerintah Provinsi dalam penyediaan fasilitas untukRekapitulasi Hasil Penghitungan Suara pada tingkatprovinsi.

    (4) KPU/KIP Kabupaten/Kota dapat bekerjasama denganPemerintah Kabupaten/Kota dalam penyediaan fasilitasuntuk Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara padatingkat kabupaten/kota.

    (5) PPK dapat bekerjasama dengan Kecamatan dalampenyediaan fasilitas untuk Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara pada tingkat PPK.

    Pasal 68

    Apabila dalam pelaksanaan Rekapitulasi Hasil PenghitunganSuara ulang Pemilihan masa kerja PPS dan PPK telahberakhir, KPU/KIP Kabupaten/Kota menetapkan kembaliPPS dan PPK.

    Pasal 69

    Dalam pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Penghitungan SuaraPemilihan, PPK, KPU/KIP Kabupaten/Kota dan KPUProvinsi/KIP Aceh dapat menggunakan Aplikasi SistemInformasi.

    Pasal 70 . . .

  • -44-

    Pasal 70

    Perselisihan hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan WakilWalikota diselesaikan sesuai dengan peraturanperundangan-undangan.

    Pasal 71

    (1) KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kotadapat membuka kotak suara untuk mengambil formuliryang digunakan sebagai alat bukti dalam penyelesaianhasil Pemilihan.

    (2) Pembukaan kotak suara sebagaimana dimaksud padaayat (1) dibuka dengan ketentuan:

    a. berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi, PanwasKabupaten/Kota dan Kepolisian setempat dalampelaksanaan pembukaan kotak suara;

    b. mengeluarkan formulir yang digunakan sebagai alatbukti di persidangan sebagaimana dimaksud padahuruf a;

    c. menggandakan formulir yang digunakan sebagaialat bukti di persidangan;

    d. memasukkan kembali formulir asli yang telahselesai digandakan ke dalam kotak suara dandikunci/digembok seperti semula;

    e. melegalisir fotokopi dokumen sebagaimanadimaksud pada huruf b di kantor pos;

    f. membuat berita acara pembukaaan kotak suarayang ditandatangani oleh Ketua KPU Provinsi/KIPAceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota dan BawasluProvinsi atau Panwas Kabupaten/Kota.

    Pasal 72

    Pelanggaran terhadap ketentuan Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara di PPK, KPU/KIP Kabupaten/Kota, danKPU Provinsi/KIP Aceh dikenakan sanksi pidanasebagaimana dimaksud dalam undang-undang tentangPemilihan.

    (2) Pembukaan . . .

    BAB X . . .

  • LAMPIRANPERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUMNOMOR 11 TAHUN 2015TENTANGREKAPITULASI HASIL PENGHITUNGANSUARA DAN PENETAPAN HASILPEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKILGUBERNUR, BUPATI DAN WAKILBUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DANWAKIL WALIKOTA

    JENIS FORMULIR REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA DANPENETAPAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN

    WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA

    1. MODEL D-KWK : Surat Pengantar Penyampaian Berita Acara HasilPenghitungan Perolehan Suara di Tingkat TPS.

    2. MODEL DAA-KWKPLANO

    : Catatan Hasil Rekapitulasi Perolehan Suara dari SetiapTPS dalam Wilayah Kelurahan/Desa di TingkatKecamatan dalam Pemilihan Gubernur dan WakilGubernur/Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan WakilWalikota.

    3. MODEL DAA-KWK : Sertifikat Rekapitulasi Hasil dan Rincian PenghitunganPerolehan Suara dari Setiap TPS dalam WilayahDesa/Kelurahan di Tingkat Kecamatan dalam PemilihanGubernur dan Wakil Gubernur/Bupati dan WakilBupati/Walikota dan Wakil Walikota.

    4. MODEL DA-KWK : Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan PerolehanSuara di Tingkat Kecamatan dalam Pemilihan Gubernurdan Wakil Gubernur/Bupati dan Wakil Bupati/Walikotadan Wakil Walikota.

    5. MODEL DA1-KWK : Sertifikat Rekapitulasi Hasil dan Rincian PenghitunganPerolehan Suara dari Setiap Desa/Kelurahan di TingkatKecamatan dalam Pemilihan Gubernur dan WakilGubernur/Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan WakilWalikota.

    6. MODEL DA1-KWKPLANO

    : Catatan Hasil Rekapitulasi Perolehan Suara dari SetiapDesa/Kelurahan di Tingkat Kecamatan dalam PemilihanGubernur dan Wakil Gubernur/Bupati dan WakilBupati/Walikota dan Wakil Walikota.

    7. MODEL DA2-KWK : Catatan Kejadian Khusus dan/atau Keberatan Saksidalam Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil PenghitunganPerolehan Suara di Tingkat Kecamatan dalam PemilihanGubernur dan Wakil Gubernur/Bupati dan WakilBupati/Walikota dan Wakil Walikota.

    8. MODEL . . .

  • 8. MODEL DA3-KWK : Berita Acara Penerimaan Hasil Penghitungan PerolehanSuara dari TPS dalam Pemilihan Gubernur dan WakilGubernur/Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan WakilWalikota.

    9. MODEL DA4-KWK : Surat Pengantar Penyampaian Berita Acara HasilRekapitulasi Perolehan Suara di Tingkat Kecamatan.

    10. MODEL DA5-KWK : Tanda Terima Penyampaian Berita Acara dan SertifikatRekapitulasi Hasil dan Rincian Penghitungan PerolehanSuara di Tingkat Kecamatan dalam Pemilihan Gubernurdan Wakil Gubernur/Bupati dan Wakil Bupati/Walikotadan Wakil Walikota.

    11. MODEL DA6-KWK : Undangan Rapat Rekapitulasi Hasil PenghitunganPerolehan Suara di Tingkat Kecamatan.

    12. MODEL DA7-KWK : Daftar Hadir Peserta Rapat Rekapitulasi PenghitunganPerolehan Suara Pemilihan Gubernur dan WakilGubernur/Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan WakilWalikota.

    13. MODEL DB-KWK : Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan PerolehanSuara di Tingkat Kabupaten/Kota dalam PemilihanGubernur dan Wakil Gubernur/Bupati dan WakilBupati/Walikota dan Wakil Walikota

    14. MODEL DB1-KWK : Sertifikat Rekapitulasi Hasil dan Rincian PenghitunganPerolehan Suara dari Setiap Kecamatan di TingkatKabupaten/Kota dalam Pemilihan Gubernur dan WakilGubernur/Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan WakilWalikota.

    15. MODEL DB2-KWK : Catatan Kejadian Khusus dan/atau Keberatan Saksidalam Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil PenghitunganPerolehan Suara di Tingkat Kabupaten/Kota dalamPemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur/Bupati danWakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota.

    16. MODEL DB3-KWK : Berita Acara Penerimaan Hasil RekapitulasiPenghitungan Perolehan Suara dari Kecamatan dalamPemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur/Bupati danWakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota.

    17. MODEL DB4-KWK : Surat Pengantar Penyampaian Berita Acara RekapitulasiHasil Penghitungan Perolehan Suara di TingkatKabupaten/Kota.

    18. MODEL DB5-KWK : Tanda Terima Penyampaian Berita Acara dan SertifikatRekapitulasi Hasil dan Rincian Penghitungan PerolehanSuara di Tingkat Kabupaten/Kota dalam PemilihanGubernur dan Wakil Gubernur/Bupati dan WakilBupati/Walikota dan Wakil Walikota.

    19. MODEL . . .

  • 19. MODEL DB6-KWK : Undangan Rapat Rekapitulasi Hasil PenghitunganPerolehan Suara di Tingkat Kabupaten/Kota.

    20. MODEL DB7-KWK : Daftar Hadir Peserta Rapat Rekapitulasi PenghitunganPerolehan Suara Pemilihan Gubernur dan WakilGubernur/Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan WakilWalikota.

    21. MODEL DC-KWK : Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan PerolehanSuara di Tingkat Provinsi dalam Pemilihan Gubernur danWakil Gubernur.

    22. MODEL DC1-KWK : Sertifikat Rekapitulasi Hasil dan Rincian PenghitunganPerolehan Suara dari Setiap Kabupaten/Kota di TingkatProvinsi dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.

    23. MODEL DC2-KWK : Catatan Kejadian Khusus dan/atau Keberatan Saksidalam Pelaksanaan Rekapitulasi Penghitungan PerolehanSuara di Tingkat Provinsi dalam Pemilihan Gubernur danWakil Gubernur.

    24. MODEL DC3-KWK : Berita Acara Penerimaan Hasil RekapitulasiPenghitungan Perolehan Suara dari Kabupaten/Kotadalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.

    25. MODEL DC4-KWK : Daftar Hadir Peserta Rapat Rekapitulasi PenghitunganPerolehan Suara Pemilihan Gubernur dan WakilGubernur.

    26. MODEL DC5-KWK : Tanda Terima Penyampaian Berita Acara dan SertifikatRekapitulasi Hasil dan Rincian Penghitungan PerolehanSuara di Tingkat Provinsi dalam Pemilihan Gubernur danWakil Gubernur.

    27. MODEL DC6-KWK : Undangan Rapat Rekapitulasi Penghitungan PerolehanSuara di Tingkat Provinsi.

  • SURAT PENGANTAR

    Perihal : Penyampaian Berita Acara HasilPenghitungan Perolehan Suaradi Tingkat TPS-------------------------------------------

    Bersama ini diteruskan dokumen dalam pelaksanaan pemungutan dan

    penghitungan perolehan suara seluruh TPS di :

    TPS : Nomor ................. s/d Nomor .....................

    Desa/Kelurahan*) : ..............................................

    Kecamatan : ....................................................

    Kabupaten/Kota*) : .............................................................

    Provinsi : ........................................

    Jenis dokumen yang diteruskan terdiri dari :

    1 Model C-KWK Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara diTPS.

    Model C1-KWKBerhologram

    Sertifikat Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS.

    Lampiran Model C1-KWK Berhologram

    Rincian Hasil Penghitungan Perolehan Suara SahPasangan Calon.

    2 Model C1-KWKPlano Berhologram

    Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS.

    3 Model C2-KWK Catatan Kejadian Khusus dan/atau Keberatan Saksidalam Pelaksanaan Pemungutan dan PenghitunganSuara di TPS.

    4 Model C3-KWK Surat Pernyataan Pendamping Pemilih.

    5 Model C5-KWK Tanda Terima Penyampaian Model C-KWK, Model C1-KWK dan lampirannya, serta Model C2-KWK kepadaSaksi dan PPL.

    6 Model C6-KWK Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara kepadaPemilih.

    Kepada :

    Yth. Ketua PPK

    di -...

    MODELD-KWK

    A.

  • 7 Model C7-KWK Daftar Hadir Pemilih di TPS

    8 Model A3-KWK Salinan Daftar Pemilih Tetap (DPT).

    9 Model A4-KWK Salinan Daftar Pemilih Pindahan (DPPh).

    10 Model A5-KWK Surat Keterangan Pindah Memilih di TPS lain.

    11 Model A.Tb1-KWK Salinan Daftar Pemilih Tetap Tambahan-1 (DPTb-1).

    12 Model A.Tb2-KWK Daftar Pemilih Tambahan-2 (DPTb-2) bagi pemilihyang memberikan hak pilih di TPS menggunakan KTPatau identitas kependudukan lainnya.

    B. Surat suara yang digunakan, surat suara tidak digunakan, dan surat suararusak/keliru coblos.

    C. Formulir sebagaimana dimaksud pada huruf A, surat suara sebagaimana dimaksudpada huruf B, serta alat kelengkapan TPS dan kelengkapan administrasidimasukkan ke dalam kotak suara dalam keadaan tersegel.

    Alat kelengkapan TPS dan dokumen sebagaimana dimaksud pada huruf A dan Bberada di dalam kotak suara yang tersegel.

    YANG MENYERAHKAN,PANITIA PEMUNGUTAN SUARA

    DESA/KELURAHAN *)...............................

    (Nama Lengkap)

    .., . .........

    YANG MENERIMA,PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN

    ..............................................

    (Nama Lengkap)

    *) coret yang tidak perlu

  • TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

    12

    NO. JUMLAHPINDAHAN

    RINCIANNAMA PASANGAN CALON

    Jumlah Suara Tidak Sah

    Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah

    CATATAN HASIL REKAPITULASI PEROLEHAN SUARA DARI SETIAP TPS DALAM WILAYAH KELURAHAN/DESADI TINGKAT KECAMATAN DALAM PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR/BUPATI DAN WAKIL BUPATI/WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA *) TAHUN ..diisi berdasarkan formulir Model C1-KWK

    PROVINSI

    KECAMATANKELURAHAN/DESA *) : .

    : .KABUPATEN/KOTA*) : .

    : .

    2

    Jumlah Suara Sah Calon

    MODEL DAA-KWKHalaman 1

    PLANO

    MODEL DAA-KWKHalaman 3

    PLANO

    (Tanda tangan)

    4 52. (Nama saksi)

    NAMA/TANDA TANGAN PPK

    NAMA DAN TANDA TANGAN SAKSI PASANGAN CALON

    Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah

    (Tanda tangan)

    1 2 31. (Nama saksi)

    MODEL DAA-KWKHalaman 2

    PLANO

    MODEL DAA-KWKHalaman 3

    PLANO

  • JUMLAHPINDAHAN

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

    12

    NAMA PASANGAN CALONNO. JUMLAHPINDAHAN

    PROVINSI : .

    4 5

    : .

    RINCIAN

    3

    : .

    NAMA/TANDA TANGAN PPK

    2

    KECAMATAN : .KABUPATEN/KOTA*)

    KELURAHAN/DESA *)

    NAMA DAN TANDA TANGAN SAKSI PASANGAN CALON

    1 2

    Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah

    Jumlah Suara Sah Calon

    Jumlah Suara Tidak Sah

    MODEL DAA-KWKHalaman 1

    PLANO

    MODEL DAA-KWKHalaman 2

    PLANO

    1. (Nama saksi)4 5

    (Tanda tangan) (Tanda tangan)

    32. (Nama saksi)NAMA DAN TANDA TANGAN SAKSI PASANGAN CALON

    1 2

    MODEL DAA-KWKHalaman 1

    PLANO

    MODEL DAA-KWKHalaman 3

    PLANO

  • JUMLAHPINDAHAN

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

    12

    JUMLAH AKHIR

    KELURAHAN/DESA *)

    1 2 5

    PROVINSI

    : .

    NAMA PASANGAN CALONRINCIAN

    : .

    : .

    KECAMATANKABUPATEN/KOTA*)

    NAMA DAN TANDA TANGAN SAKSI PASANGAN CALON

    3 4

    : .

    NAMA/TANDA TANGAN PPK

    2

    Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah

    Jumlah Suara Sah Calon

    Jumlah Suara Tidak Sah

    NO.

    MODEL DAA-KWKHalaman 1

    PLANO

    MODEL DAA-KWKHalaman 2

    PLANO

    MODEL DAA-KWKHalaman 3

    PLANO

    1 2 5

    (Tanda tangan) (Tanda tangan)NAMA DAN TANDA TANGAN SAKSI PASANGAN CALON

    3 41. (Nama saksi) 2. (Nama saksi)

    MODEL DAA-KWKHalaman 1

    PLANO

    MODEL DAA-KWKHalaman 2

    PLANO

  • TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    JUMLAHPINDAHAN1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19A. LKPRJMLLKPRJMLLKPRJMLLKPRJML

    NO. I. DATA PEMILIH DAN PENGGUNAAN HAK PILIH

    2DATA PEMILIH

    KELURAHAN/DESA *) : .

    SERTIFIKAT REKAPITULASI HASIL DAN RINCIAN PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DARI SETIAP TPS DALAM WILAYAH DESA/KELURAHANDI TINGKAT KECAMATAN DALAM PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR/BUPATI DAN WAKIL BUPATI/WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA *) TAHUN ..diisi berdasarkan formulir Model C1-KWK

    PROVINSI

    KECAMATAN : .KABUPATEN/KOTA*) : .

    : .

    RINCIAN

    2. Pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap Tambahan-1 (DPTb-1)3. Pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Pindahan (DPPh)

    1. Pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)

    5. Jumlah Pemilih (1+2+3+4)4. Pemilih Daftar Pemilih Tambahan-2 (DPTb-2) /pengguna KTP atau identitas kependudukan lainnya

    MODEL DAA-KWKHalaman 1

    MODEL DAA-KWKHalaman 1 ......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 ......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 .......

    PRJMLLKPRJMLB. LKPRJMLLKPRJMLLKPRJMLLKPRJMLLKPRJML

    4. Pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Tambahan-2 (DPTb-2)/pengguna KTP atau identitas kependudukan lainnya

    NAMA/TANDA TANGAN PPK

    2. (Nama saksi)1. (Nama saksi)(Tanda tangan) (Tanda tangan)

    1 53 42

    2. Pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Tetap Tambahan-1 (DPTb-1)

    5. Jumlah seluruh pengguna Hak Pilih (1+2+3+4)

    5. Jumlah Pemilih (1+2+3+4)1. Pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)

    NAMA DAN TANDA TANGAN SAKSI PASANGAN CALON

    PENGGUNA HAK PILIH

    3. Pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Pindahan (DPPh)

    4. Pemilih Daftar Pemilih Tambahan-2 (DPTb-2) /pengguna KTP atau identitas kependudukan lainnya

    MODEL DAA-KWKHalaman 1 ......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 ......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 .......

    2. (Nama saksi)1. (Nama saksi)(Tanda tangan) (Tanda tangan)

    MODEL DAA-KWKHalaman 1 ......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 ......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 .......

  • JUMLAH PINDAHANTPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    JUMLAHPINDAHAN1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19A. LKPRJMLLKPRJMLLKPRJMLLKPRJMLLK

    NO. I. DATA PEMILIH DAN PENGGUNAAN HAK PILIH

    KELURAHAN/DESA *) : .

    : .PROVINSI

    RINCIAN

    2

    : .KABUPATEN/KOTA*)

    : .

    1. Pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)2. Pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap Tambahan-1 (DPTb-1)3. Pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Pindahan (DPPh)4. Pemilih Daftar Pemilih Tambahan-2 (DPTb-2) /pengguna KTP atau identitas kependudukan lainnya5. Jumlah Pemilih (1+2+3+4)

    DATA PEMILIH

    KECAMATAN

    MODEL DAA-KWKHalaman 1

    MODEL DAA-KWKHalaman 1 .......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 ......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 .......

    LKPRJMLB. LKPRJMLLKPRJMLLKPRJMLLKPRJMLLKPRJML

    2. (Nama saksi)(Tanda tangan) (Tanda tangan)

    1 2 3 NAMA/TANDA TANGAN PPK1. (Nama saksi)

    4 5

    3. Pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Pindahan (DPPh)

    5. Jumlah Pemilih (1+2+3+4)1. Pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)PENGGUNA HAK PILIH

    NAMA DAN TANDA TANGAN SAKSI PASANGAN CALON

    4. Pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Tambahan-2 (DPTb-2)/pengguna KTP atau identitas kependudukan lainnya

    2. Pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Tetap Tambahan-1 (DPTb-1)

    5. Jumlah seluruh pengguna Hak Pilih (1+2+3+4)

    MODEL DAA-KWKHalaman 1

    MODEL DAA-KWKHalaman 2

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 ......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 .......

    (Tanda tangan) (Tanda tangan)

    MODEL DAA-KWKHalaman 1

    MODEL DAA-KWKHalaman 1 ......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 ......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 .......

  • JUMLAH PINDAHANTPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ...... JUMLAH AKHIR1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19A. LKPRJMLLKPRJMLLKPRJMLLKPRJMLLKPRJML

    NO. I. DATA PEMILIH DAN PENGGUNAAN HAK PILIH

    KELURAHAN/DESA *) : .

    : .KABUPATEN/KOTA*)

    2DATA PEMILIHRINCIAN

    PROVINSI: .

    PENGGUNA HAK PILIH

    2. Pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap Tambahan-1 (DPTb-1)3. Pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Pindahan (DPPh)4. Pemilih Daftar Pemilih Tambahan-2 (DPTb-2) /pengguna KTP atau identitas kependudukan lainnya5. Jumlah Pemilih (1+2+3+4)

    1. Pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)

    KECAMATAN : .

    MODEL DAA-KWKHalaman 1

    MODEL DAA-KWKHalaman 1 .......

    MODEL DAA-KWKHalaman 1 ......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 ......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 .......

    JMLB. LKPRJMLLKPRJMLLKPRJMLLKPRJMLLKPRJML

    1. (Nama saksi) 2. (Nama saksi)(Tanda tangan) (Tanda tangan)

    NAMA/TANDA TANGAN PPK3 4 51 2

    PENGGUNA HAK PILIH5. Jumlah Pemilih (1+2+3+4)1. Pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)2. Pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Tetap Tambahan-1 (DPTb-1)

    5. Jumlah seluruh pengguna Hak Pilih (1+2+3+4)

    3. Pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Pindahan (DPPh)

    NAMA DAN TANDA TANGAN SAKSI PASANGAN CALON

    4. Pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Tambahan-2 (DPTb-2)/pengguna KTP atau identitas kependudukan lainnya

    MODEL DAA-KWKHalaman 1

    MODEL DAA-KWKHalaman 1 .......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 ......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 .......

    MODEL DAA-KWKHalaman 1

    MODEL DAA-KWKHalaman 1 .......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 ......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 .......

  • TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    JUMLAHPINDAHAN1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181

    234

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    JUMLAHPINDAHAN1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18123

    NO.

    NO. III. DATA JUMLAH SUARA SAH DAN TIDAK SAH

    Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah (1 + 2)

    RINCIAN

    2

    2

    : .

    II. DATA PENGGUNAAN SURAT SUARA

    Jumlah Suara Sah Seluruh Calon

    KABUPATEN/KOTA*) : .

    Jumlah surat suara yang digunakanRINCIAN

    Jumlah surat suara dikembalikan oleh pemilih karena rusakatau keliru coblos

    KECAMATAN : .

    Jumlah surat suara yang diterima termasuk cadangan 2,5%(2+3+4)

    Jumlah Suara Tidak Sah

    PROVINSI

    Jumlah surat suara yang tidak digunakan

    KELURAHAN/DESA *) : .

    MODEL DAA-KWKHalaman 1

    MODEL DAA-KWKHalaman 1 .......

    MODEL DAA-KWKHalaman 1 ......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 ......

    3TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    JUMLAHPINDAHAN1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1812

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    JUMLAHPINDAHAN1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

    12

    NO.

    NO. V. NAMA PASANGAN CALON

    IV. DATA PEMILIH DISABILITAS/PENYANDANG CACATRINCIAN

    2Pemilih disabilitas/penyandang cacatPemilih disabilitas/penyandang cacat yang menggunakan hakpilih

    Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah (1 + 2)

    2Jumlah Suara Sah Calon

    (Tanda tangan) (Tanda tangan)1. (Nama saksi)

    RINCIAN

    2

    31 NAMA/TANDA TANGAN PPK2. (Nama saksi)

    4 5NAMA DAN TANDA TANGAN SAKSI PASANGAN CALON

    MODEL DAA-KWKHalaman 1

    MODEL DAA-KWKHalaman 1 .......

    MODEL DAA-KWKHalaman 1 ......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 ......

    (Tanda tangan) (Tanda tangan)

    MODEL DAA-KWKHalaman 1

    MODEL DAA-KWKHalaman 1 .......

    MODEL DAA-KWKHalaman 1 ......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 ......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 .......

  • JUMLAH PINDAHANTPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    JUMLAHPINDAHAN1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181

    234

    JUMLAH PINDAHANTPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    JUMLAHPINDAHAN1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18123

    Jumlah surat suara yang digunakanRINCIAN

    Jumlah Suara Tidak Sah

    NO. II. DATA PENGGUNAAN SURAT SUARA

    NO. III. DATA JUMLAH SUARA SAH DAN TIDAK SAH

    KELURAHAN/DESA *) : .

    Jumlah Suara Sah

    PROVINSI : .

    RINCIAN

    KABUPATEN/KOTA*)KECAMATAN : .

    : .

    Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah (1 + 2)

    Jumlah surat suara yang diterima termasuk cadangan 2,5%(2+3+4)2

    Jumlah surat suara yang tidak digunakanJumlah surat suara dikembalikan oleh pemilih karena rusakatau keliru coblos

    2

    MODEL DAA-KWKHalaman 1

    MODEL DAA-KWKHalaman 1 .......

    MODEL DAA-KWKHalaman 1 ......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 .......

    3JUMLAH PINDAHAN

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    JUMLAHPINDAHAN1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1812

    JUMLAH PINDAHANTPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    JUMLAHPINDAHAN1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

    12

    NO. V. NAMA PASANGAN CALON

    NO. IV. DATA PEMILIH DISABILITAS/PENYANDANG CACAT

    Pemilih disabilitas/penyandang cacatPemilih disabilitas/penyandang cacat yang menggunakan hakpilih

    RINCIAN

    2

    (Tanda tangan) (Tanda tangan)2. (Nama saksi)1. (Nama saksi)

    5NAMA/TANDA TANGAN PPK 4

    Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah (1 + 2)

    RINCIAN

    31 2Jumlah Suara Sah Calon

    2

    NAMA DAN TANDA TANGAN SAKSI PASANGAN CALON

    MODEL DAA-KWKHalaman 1

    MODEL DAA-KWKHalaman 1 .......

    MODEL DAA-KWKHalaman 1 ......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2

    (Tanda tangan) (Tanda tangan)

    MODEL DAA-KWKHalaman 1

    MODEL DAA-KWKHalaman 1 .......

    MODEL DAA-KWKHalaman 1 ......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 ......

  • JUMLAH PINDAHANTPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ...... JUMLAH AKHIR1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181

    234

    JUMLAH PINDAHANTPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ...... JUMLAH AKHIR1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18123

    NO. IV. DATA PEMILIH DISABILITAS/PENYANDANG CACAT

    NO. III. DATA JUMLAH SUARA SAH DAN TIDAK SAH

    2NO. II. DATA PENGGUNAAN SURAT SUARA

    KELURAHAN/DESA *) : .

    2

    RINCIAN

    : .PROVINSI

    Jumlah surat suara yang diterima termasuk cadangan 2,5%(2+3+4)

    Jumlah Suara SahRINCIAN

    : .KABUPATEN/KOTA*)

    Jumlah surat suara yang digunakan

    Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah (1 + 2)Jumlah Suara Tidak Sah

    KECAMATAN

    Jumlah surat suara yang tidak digunakan

    : .

    RINCIAN

    Jumlah surat suara dikembalikan oleh pemilih karena rusakatau keliru coblos

    MODEL DAA-KWKHalaman 1

    MODEL DAA-KWKHalaman 1 .......

    MODEL DAA-KWKHalaman 1 ......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 ......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 .......

    3JUMLAH PINDAHAN

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    JUMLAHPINDAHAN1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1812

    JUMLAH PINDAHANTPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ......

    TPS ...... JUMLAH AKHIR1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

    12

    NO. IV. DATA PEMILIH DISABILITAS/PENYANDANG CACAT

    NO. V. NAMA PASANGAN CALON

    (Tanda tangan)1. (Nama saksi) 2. (Nama saksi)

    RINCIAN

    2Pemilih disabilitas/penyandang cacatPemilih disabilitas/penyandang cacat yang menggunakan hakpilih

    4

    2

    Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah (1 + 2)

    NAMA/TANDA TANGAN PPK

    (Tanda tangan)

    3Jumlah Suara Sah Calon

    RINCIAN

    51 2NAMA DAN TANDA TANGAN SAKSI PASANGAN CALON

    MODEL DAA-KWKHalaman 1

    MODEL DAA-KWKHalaman 1 .......

    MODEL DAA-KWKHalaman 1 ......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 .......

    (Tanda tangan) (Tanda tangan)

    MODEL DAA-KWKHalaman 1

    MODEL DAA-KWKHalaman 1 .......

    MODEL DAA-KWKHalaman 1 ......

    MODEL DAA-KWKHalaman 2

    MODEL DAA-KWKHalaman 2 .......

  • BERITA ACARAREKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA

    DI TINGKAT KECAMATAN DALAM PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR /BUPATI DAN WAKIL BUPATI / WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA *) TAHUN

    Pada hari ini .. tanggal .. bulan .. tahun ................, Panitia

    Pemilihan Kec