PKNI - Presentasi ToT Pemberdayaan Penasun

18
National Secretariat: Jl. Tebet Timur Dalam XI No. 101, Jakarta, Indonesia Phone: 62 21 – 8293213 Fax: 62 21 – 83795243 E-mail: [email protected] www.pkni.org Persaudaraan Korban Napza Indonesia

Transcript of PKNI - Presentasi ToT Pemberdayaan Penasun

Page 1: PKNI - Presentasi ToT Pemberdayaan Penasun

National Secretariat:

Jl. Tebet Timur Dalam XI No. 101, Jakarta, Indonesia

Phone: 62 21 – 8293213

Fax: 62 21 – 83795243

E-mail: [email protected]

www.pkni.org

Persaudaraan Korban Napza Indonesia

Page 2: PKNI - Presentasi ToT Pemberdayaan Penasun

Prevalensi pengguna Napza :• Data BNN ; - 2004 : 1,5% penduduk Indonesia- 2008 : 1,99% penduduk Indonesia- 2010 : diproyeksikan naik menjadi 2,21% penduduk- Indonesia- 2015 : naik menjadi 2,8% penduduk Indonesia (setara

dengan 5,1 – 5,6 juta jiwa).

Page 3: PKNI - Presentasi ToT Pemberdayaan Penasun

Data Ditjenpas per Agustus 2012:

• Jumlah Tahanan dan Napi 147.276• Kasus Narkoba ; 51.969 orang (35%)• Kapasitas 100.197 orang• Over kapasitas 147 %

Page 4: PKNI - Presentasi ToT Pemberdayaan Penasun
Page 5: PKNI - Presentasi ToT Pemberdayaan Penasun

Indonesia menyadari bahwa memenjarakan pengguna Napza tidak menyelesaikan masalah- maka dilakukanlah

amandemen UU NarkotikaMasa tahun 1997 – 2009 adalah masa dimana

pengguna Napza di kriminalisasi

1997 UU 22 dan UU No. 5

2009 UU 35 tapi masih terdapat

pasal kontradiktif

????

Page 6: PKNI - Presentasi ToT Pemberdayaan Penasun

Respon yang dilakukan saat ini;

• Perbedaan tafsir ttg UU Narkotika pada institusi pemerintah (BNN, Polri, Kemenkes, Kemensos)

• Kurangnya Koordinasi – ego sektoral• Gramatur tidak masuk dalam UU atau PP atau

kebijakan institusi terkait• Pelaksanaan rehabilitasi kurang

mengakomodasi kebutuhan pecandu

Page 7: PKNI - Presentasi ToT Pemberdayaan Penasun

Continue;

• Kebanyakan petugas hanya di tugaskan, yang punya minat tidak masuk mainstream

• Sosialisasi kebijakan narkotika termasuk wajib lapor belum secara menyeluruh di seluruh stake holder

• Sistem belum terintegrasi

Page 8: PKNI - Presentasi ToT Pemberdayaan Penasun

AKIBATNYA….

• Jumlah pengguna Napza yang melapor rendah karena merasa tidak ada manfaatnya..

PP 25 2011 isinya hanya;• Sekedar tata cara wajib lapor• Tidak memberikan reward/insentif apapun• Rehabilitasi tidak ditanggung• Tetap tercatat sbgai kriminal dan dapat perlakuan

sama dgn yang tidak melapor• Tidak akan berpengaruh signifikan

Page 9: PKNI - Presentasi ToT Pemberdayaan Penasun

Data IPWL;

• Tahun 2011 Target 5000 ; yang melapor 212 orang

• Tahun 2012 taget 7500 ; yang melapor 1000 an orang namun yg klaim baru 750.

• Jumlah tenaga kesehatan di seluruh IPWL - 2011 ; 261 orang - 2012 ; 439 orang (ada penambahan 178)

Page 10: PKNI - Presentasi ToT Pemberdayaan Penasun

Contoh Pasal pasal Kontra Produktif;

Pasal 54 UU No. 35 2009 Pecandu Narkotika dan korban penyalahgunaan Narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan sosialPasal 112 UU No. 35 2009(1) Setiap,orang yg tanpa hak atau melawan hukum memiliki,

menyimpan , menguasai atau menyediakan Narkotika golongan 1 bukan tanaman dipidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp. 800.000.000,00 dan paling banyak Rp. 8 milyar.

Catatan; Pasal kontra produktif karena apakah ada pecandu yang tidak memiliki, menyimpan atau menguasai narkotika??

Page 11: PKNI - Presentasi ToT Pemberdayaan Penasun

Contoh Pasal pasal Kontra Produktif;

Pasal 55(1) Orang tua atau wali dari pecandu narkotika yang belum

cukup umur wajib melaporkan….(2) Pecandu narkotika yang sudah cukup umur wajib

melaporkan diri atau dilaporkan oleh keluarganya• Pasal 107 ; Peran serta masyarakatMasyarakat dapat melaporkan kepada pejabat yg berwenang atau BNN jika mengetahui adanya penyalahgunaan atau peredaran gelap Narkotika atau prekursor narkotikaCatatan; dapat itu sifatnya tidak wajib

Page 12: PKNI - Presentasi ToT Pemberdayaan Penasun

Lanjutan;

• Pasal 131Setiap orang yg dengan sengaja tidak melaporkan adanya tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 111, pasal 112, pasal 113, pasal 114, 115, 116, 117, 118, 119, 120, 121, 122, 123, 124, 125, 126, 127 ayat 1, 128 ayat 1 dan 129 dipidana penjara paling lama 1 tahun atau pidana denda paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)Catatan; kontradiksi dengan pasal 107 – (masyarakat dapat……)

Page 13: PKNI - Presentasi ToT Pemberdayaan Penasun

HARMONISASI – SIAPA BERPERAN APA?

PERAWATAN KETERGANTUNGAN NARKOTIKA

FARMAKOLOGIKAL

PSIKOSOSIAL

KEMKES

KEMSOS

KPAN BNN

Page 14: PKNI - Presentasi ToT Pemberdayaan Penasun

RENTANG PERAWATAN

Kontak denganPenyedia layanan Manusia Produktif

LAYANANHarus tersedia disepanjang rentang perawatan

ISSUE

Konseling adiksi

Konseling HIV

Terapi Subsitusi

LASS Perawatan HIV

Hep C

Detoksifikasi KIE

kondom

Vaksinasi

Vokasional

Aftercare

Kecanduan

Narkoba

Ekonomi

Hukum

Sosial

HAM

Kesehatan

Hep C

TB/HIV

Gangguan Jiwa

Page 15: PKNI - Presentasi ToT Pemberdayaan Penasun

Reward dan Punishment dalam Hukum Pidana;• Bila sungguh sungguh ingin mengurangi

penyalahgunaan narkotika dan segala dampaknya perlu langkah berani dgn meniadakan pidana bagi mereka/pengguna yang melapor dan memastikan vonis rehabilitasi bagi mereka yang belum melapor

• Konsep semacam whistle blower dan gratifikasi perlu ditiru; dengan melapor meniadakan ancaman hukum baginya

• Perlu adanya rekomendasi dari KELOMPOK AHLI!

Page 16: PKNI - Presentasi ToT Pemberdayaan Penasun

Kesimpulan;

• Revisi PP 25• Penyelarasan Kebijakan turunan PP 25 (Peraturan Menteri,

Peraturan Kapolri, PerKap BNN, Per Jakgung, SEMA)• Kampanye serius mengenai pendekatan kesehatan thdp

pengguna dan pecandu Napza bukan pidana (kriminalisasi)• Mempersiapkan kapasitas profesional dalam pelayanan

/terapi rehabilitasi • Sinergi antara institusi Pemerintah dan LSM/masyarakat

sipil dalam kontribusi thdap respon masalah napza

Page 17: PKNI - Presentasi ToT Pemberdayaan Penasun

Rekomendasi;

• Bentuk Tim Ahli terdiri dari perwakilan lintas sektor terkait dan profesional

• Legitimasi tim ahli dengan SKB Lintas Sektor• Tim ahli akan berperan sebagai Panel Ahli

yang bertugas memberikan rekomendasi kepada sektor terkait.

Support Drug Policy based on science not Ideology..

Page 18: PKNI - Presentasi ToT Pemberdayaan Penasun

Kami adalah bagian dari solusi bukan

bagian dari masalahTERIMA KASIH