PKN (MUNIR)

15
Munir Kelompok: Ariella Felix Jessica Joshua Tommy G

description

tugas sekolah

Transcript of PKN (MUNIR)

Page 1: PKN (MUNIR)

Munir

Kelompok:Ariella FelixJessica JoshuaTommy G

Page 2: PKN (MUNIR)

Latar Belakang Kasus PembunuhanMunir

Page 3: PKN (MUNIR)

MUNIR SAID THALIB

• Lahir di Malang 8 Desember 1965.

• Berjabat sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau HAM Indonesia.

• Menangani banyak kasus pelanggaran HAM seperti peristiwa Tanjung Priok 1984

• Meninggal tanggal 7 September 2004

Page 4: PKN (MUNIR)

Utrecht University adalah kampus yang berlokasi di Utrecht , Belanda.

• Munir Said menjadi korban pembunuhan pada saat perjalanannya menuju Belanda untuk melanjutkan studinya di Utrecht University.

Pendidikan

Page 5: PKN (MUNIR)

• Pekerjaannya mencakup segudang perkara HAM di Indonesia.

Seperti :• Pelanggaran militer dan polisi Indonesia

terhadap para aktivis buruh, • Kebal-hukum kejahatan HAM di Aceh, Timor

Timur dan Papua • Hak-hak minoritas etnis Tionghoa di

Indonesia.

Pekerjaan

Page 6: PKN (MUNIR)

Penyebab & Kronologis Kematian

Munir

Page 7: PKN (MUNIR)

Penyebab Kematian Munir

Atas prestasinya, Munir meraih sejumlah penghargaan SERTA RASA IRI dari beberapa pihak yang tidak menyukainya.

Kebencian para penguasa orde baru terhadap gerakan “human right‟ Munir

- Munir diracuni oleh racun arsenik sebanyak 2 gram lebih entah di makanan atau minumannya

Page 8: PKN (MUNIR)

Kronologi Kematian Munir

Saat memasuki pesawat Munir bertemu dengan Pollycarpus Budihari Priyanto (Polly)

Munir akhirnya ditawari tempat duduk oleh Polly di kursi 3K kelas bisnis. Sementara tempat duduk asli Munir adalah 40G kelas ekonomi

Sebelum pesawat tinggal landas, Munir sempat meminum Jus Jeruk yang disediakan oleh Yeti Susmiarti

Page 9: PKN (MUNIR)

Pukul 22.02 WIB pesawat berangkat, 15 menit setelahnya Munir memakan Mie Goreng dan Jus Jeruk di dalam pesawat

Pesawat GA 974 mendarat di Changi Singapura pukul 00.04 waktu setempat

Polly turun di Singapura, dia tidak melanjutkan perjalanan ke Amsterdam

Maka Perjalanan selanjutnya Munir duduk di kursi yang seharusnya yaitu 40G kelas ekonomi

Page 10: PKN (MUNIR)

Disana Munir bertemu dengan dr. TarmiziPesawat berangkat pukul 01.53 waktu setempat dan berangkat menuju AmsterdamSebelum pesawat berangkat, Polly memanggil Tia (Pramugari) untuk meminta obat Promag, tapi tidak diberi karena tidak ada obatnyaMunir mengalami sakit perut dan muntaber, sehingga meminta pramugari disana untuk memanggilkan dr. Tarmizi

Page 11: PKN (MUNIR)

Munir berpindah tempat duduk ke kursi 4D, dr. Tarmizi memberi Munir obat diare dan obat mual, lalu disuntikan obat antimual dan muntah agar Munir tertidur

Setelah tidur selama 2-3 jam Munir bangun tetap merasakan sakit perut. Munir pun kembali tidur dengan batuan suntikan obat

Sekitar 2 jam sebelum pesawat mendarat pukul 05.10 GMT, Munir sudah tidak bernyawa dan ditemukan dengan mulut mengeluarkan air liur dan telapak tangan membiru

Page 12: PKN (MUNIR)

Akhir Proses Hukum Munir

Page 13: PKN (MUNIR)

Pollycarpus Budihari Priyanto

• Tersangka pertama pembunuhan Munir

• Terungkap bahwa 7 September 2004 seharusnya Polly sedang cuti, tapi dia membuat surat tugas palsu dan mengikuti Munir

• Diperkuat lagi dengan bukti bahwa Polly meminta Munir untuk duduk di kursi 3K dengannya

• 20 Desember 2005 di vonis hukuman 20 tahun penjara

• Hal anehnya adalah : untuk apa Polly membunuh Munir, apakah mereka bertengkar, atau apa ??

Page 14: PKN (MUNIR)

Muchdi Purwoprandjono Pernah menghubungi Polly saat Polly sedang berada di pesawat

Ditangkap pada 6 Juni 2008 lalu dituntut 15 tahun penjara

Budi Santoso (saksi) menyatakan bahwa dia mendengar Polly disuruh oleh Muchdi untuk membunuh Munir

31 Desember 2008, Majelis Hakim PN memvonis bebas Muchdi PR

Page 15: PKN (MUNIR)

THANK YOU

Thank You