PKN- Bentuk bentuk ancaman

13
Kelompok VI Muh. Pandemen Sendi Istian H Heny widya A Nadila Nur Rohmadhani Ulva Vianti Assalamualaikum wr.wb

Transcript of PKN- Bentuk bentuk ancaman

Page 1: PKN- Bentuk bentuk ancaman

Kelompok VI

Muh. Pandemen

Sendi Istian H

Heny widya A

Nadila

Nur Rohmadhani

Ulva Vianti

Assalamualaikum wr.wb

Page 2: PKN- Bentuk bentuk ancaman

A.Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman dalam Membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaHakikat Ancaman dalam Membangun Persatuan

Bangsaa. Pengertian Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan

Tantangan merupakan hal atau usaha bertujuan atau bersifat menggugah kemampuan (kecelakaan, kelaparan, dan kebakaran).

Ancaman merupakan setiap upaya dan bentuk kegiatan yang dilakukan oleh seseorang, sekelompok orang atau pihak-pihak, baik dari dalam maupun luar negeri yang dinilai dapat membahayakan kedaulatan dak keutuhan wilayah negara serta keselamatan seluruh bangsa. Gangguan merupakan suatu hal atau usaha yang tidak bermoral dari luar, yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional (narkotika, buadaya, dan ideologi asing). Hambatan merupakan hal atau usaha yang berasal dari dalam negeri yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional, kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan.

Page 3: PKN- Bentuk bentuk ancaman

Bentuk-bentuk Ancaman dalam Membangun Persatuan Bangsa

1. Ancaman dari Dalam NegeriAncaman dari dalam negeri adalah segala ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang berasal dari dalam negeri. Ancaman dari dalam negeri ada yang bersifat militer dan nirmiliter.a. Ancaman Militer

Ancaman militer merupakan ancaman menggunakan kekuatan bersenjata, terorganisasi, dan dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa

b. Ancaman nirmiliterAncaman nirmiliter merupakan ancaman yang memiliki karakteristik berbeda dengan ancaman militer yaitu ancaman yang tidak bersifat fisik dan bentuk tidak terlihat. Bentuk ancaman nirmilter bersumber dari dalam negeri dapat berdimensi ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya.

Page 4: PKN- Bentuk bentuk ancaman

2. Ancaman dari luar negeriAncaman dari luar negeri adalah segala ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bnagsa Indonesia yang berasal dari luar negri. Ancaman dari luarnegeri juga ada yang bersifat militer dan nirmiliter.

a). ancama militer bentuk ancaman yang dapat membahayakan yang dapat membahayakan Negara karena dilakukan secara fisik. Contohnya, agresi militer, pelanggaran batas wilayah, spionase, dan sabotase

b). ancaman nirmiliter bentuk ancaman nirmiliter yang bersumber dari luar negeri dapat berdimensi ideology,politik,eonomi, dan social budaya

Page 5: PKN- Bentuk bentuk ancaman

strategi Negara Indonesia mengatasi ancaman dalam membangun persatuan bangsa1. Strategi Menghadapi Ancaman MiliterPasal 30 Ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 memberikan gambaran bahwa strategi pertahanan dan keamanan Negara untuk mengatasi berbagai macam ancaman militer dilaksanakan dengan menggunakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata). Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta pada hakikatnya merupakan segala upaya menjaga pertahanan dan keamanan negara yang seluruh rakyat dan segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana nasional, serta seluruh wilayah negara merupakan satu kesatuan pertahanan yang utuh dan menyeluruh. Dengan kata lain, penyelenggaraan Sishankamrata didasarkan pada kesadaran akan hak dan kewajiban seluruh warga negara serta keyakinan akan kekuatan sendiri untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan aspek-aspek berikut.a. Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan keamanan negara diabdikan oleh dan untuk kepentingan seluruh rakyat.b. Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya pertahanan.c. Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai degan kondisi georafis sebagai Negara kepulauan.

Page 6: PKN- Bentuk bentuk ancaman

2. Strategi Menghadapi Ancaman Nir-Militer

a. Strategi dalam Menghadapi Ancaman di Bidang Ideologi Strategi Negara Indonesia dalam menghadapi

ancaman di bidang ideologi diperlukan langkah-langkah seperti berikut.

• Memberikan informasi yan dapat menangkal berbagai pengaruh asing yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa

• Melaksanakan proses pembelajaran dan kesadaran tentang ideology Pancasila seperti melalui Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

• Memperdayakan para pemimpin agama untuk menjadi mitra pemerintah dalam rangka membentengi masayrakat dari ancaman masuknya ideology asing yang membahayakan keamanan Negara.

• Meningkatkan kesadaran bela Negara di berbagai lingkungan kehidupan.

Page 7: PKN- Bentuk bentuk ancaman

b. Strategi dalam Mengatasi Ancaman di Bidang Politik

Strategi Negara Indonesia dalam menghadapi ancaman di bidang politik diperlukan pendekatan ke dalam dan keluar. Pendekatan kedalam diwujudkan melalui pembagunan dan penataan system politik dalam Negara. Sedangkan, Pendekatan ke luar diarahkan melalui upaya diplomatik dengan menigkatkan peran instrument politk luar negeri, baik pada lingkup internal, regional,supraregional, maupun global.

Page 8: PKN- Bentuk bentuk ancaman

c. Strategi dalam Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi

Upaya yang dilakukan dalam rangka menghadapi ancaman dibidang ekonomi adalah dengan membangun ketahanan di bidang ekonomi melalui penataan sistem ekonomi nasional yang sehat dan berdaya saing. Strategi Negara Indonesia dalam menghadapi ancaman di bidang ekonomi diperlukan langkah – langkah seperti berikut.

• Menciptakan lapangan kerja padat karya.• Membangun infrastuktur• Menciptakan iklim usaha yang kondusif.• Pemilihan teknologi tepat guna• Membangun dan menjaga hubungan baik dengan Negara – Negara utama dalam tatanan ekonomi dunia.

Page 9: PKN- Bentuk bentuk ancaman

d. Strategi dalam Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya

Strategi Negara Indonesia dalam menghadapi ancaman di bidang social budaya diperlukan langkah pembinaan seperti berikut.

• Menjaga keseimbangan antara manusai dengan alam semesta, manusia dengan masyarakat, manusia dengan Tuhan, serta keseimbangan kemajuan lahir dan kesejahteraan batin.

• MEnjaga dan melestarikan seni budaya bangsa Indonesia yang luhur

Page 10: PKN- Bentuk bentuk ancaman

B. Model Praktis Partisipasi Warga Negara dalam Mengatasi Ancaman Guna Membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa 1. Pentingnya Membangun Persatuan dan

Kesatuan BangsaPersatuan dan kesatuan bangsa perlu dibangun. Apalagi pada era globalisasi seperti sekarang ini. Mengingat pada era globalisasi banyak perkembangan yang terjadi, baik dalam ilmu pengetahuan, teknologi, komunikasi, maupun informasi yang telah mendorong perubahan dalam segala aspek kehidupan manusia. Agar globalisasi dapat memberikan manfaat, diperlukan beberapa perencanaan sebagai berikut.

1.Kesiapan sumber daya manusia, terutama kesiapan dengan pengetahuan yang dimiliki dan kemampuannya. 2.Kesiapan sosial budaya untuk terciptanya susana yang kompetitif dalam berbagai sektor kehidupan. 3.Kesiapan keamanan, baik stabilitas politik dalam negeri maupun luar negeri.4.Kesiapan perekonomian rakyat.

Page 11: PKN- Bentuk bentuk ancaman

2. Partisipasi Warga Negara dalam Mengatsi Ancaman Guna Membangun Persatuan dan Kesatuan BangsaUndang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 secara tersirat sudah menentukan bentuk partisipasi warga negara melalui usaha bela negara. Hal tersebut dapat dilihat dalam pasal berikut. 1. Pasal 27 Ayat (3) menyatakan bahwa” Setiap warga negara berhak danwajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.2. Pasal 30 Ayat (1) dan (2) menyatakan bahwa” (1) Tiap-tiap warga negaraberhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanannegara; (2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melaluisistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara NasionalIndonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai kekuatanutama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung”.

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentangPertahanan Negara Pasal 9 Ayat (1) menjelaskan bahwa ”Setiap warga negaraberhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalampenyelenggaraan pertahanan negara”.

Page 12: PKN- Bentuk bentuk ancaman

Sesi pertanyaan??

?????

Page 13: PKN- Bentuk bentuk ancaman

TERIMAKASIHXIE XIEGOMAWOTHANKYOU