PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

51
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PALAPA : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR SKALA PIKOHIDRO UNTUK DESA TERTINGGAL BIDANG KEGIATAN PKM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Disusun Oleh Taufik Rossal Sukma (T. Elektro/13205135/2005) : Ketua Anas Fauzi (T. Elektro/13205165/2005) : Anggota Karinta Utami (T. Lingkungan/15307090/2007) : Anggota Testantoro Randi Putra (T. Elektro/13205112/2005) : Anggota INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG BANDUNG 2008

Transcript of PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

Page 1: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PALAPA : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR SKALA PIKOHIDRO

UNTUK DESA TERTINGGAL

BIDANG KEGIATAN

PKM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

Disusun Oleh

Taufik Rossal Sukma (T. Elektro/13205135/2005) : Ketua

Anas Fauzi (T. Elektro/13205165/2005) : Anggota

Karinta Utami (T. Lingkungan/15307090/2007) : Anggota

Testantoro Randi Putra (T. Elektro/13205112/2005) : Anggota

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BANDUNG

2008

Page 2: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

i

HALAMAN PENGESAHAN

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : PALAPA : PEMBANGKIT LISTRIK

TENAGA AIR SKALA PIKOHIDRO

UNTUK DESA TERTINGGAL

2. Bidang Kegiatan : PKM Pengabdian Pada Masyarakat

(PKMM)

3. Bidang Ilmu : Teknologi dan Rekayasa

4. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Taufik Rossal Sukma

b. NIM : 13205135

c. Jurusan : Teknik Elektro

d. Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Bandung

e. Alamat Tinggal (sementara) : Jalan Tamansari Atas Gg. Karyalaksana

No 24/59 RT 02/14 Bandung

f. Alamat email : [email protected]

5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 (tiga) Orang

6. Dosen Pembimbing

a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Nanang Haryanto, MT.

b. NIP : 131803254

Page 3: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

ii

7. Biaya Kegiatan Total

Dana Realisasi Proposal : Rp 6.000.000,00

8. Jangka Waktu Pelaksanaan : Juni 2008 – Februari 2009

Bandung, 22 September 2008

Menyetujui,

Ketua Program Studi Teknik Elektro Ketua Pelaksana Kegiatan

( DR. Ir. Eniman Yunus Syamsuddin ) (Taufik Rossal Sukma)

NIP. 131 472 352 NIM. 132 05 135

Kepala Biro Kemahasiswaan Dosen Pembimbing

(Drs. Djaji S. Satira, M.Si) (Ir. Nanang Haryanto, MT.)

NIP. 130 914 320 NIP. 131803254

Page 4: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

iii

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Pengesahan i

Daftar Isi iii

A. Judul Kegiatan 1

B. Latar Belakang Masalah 1

C. Perumusan Masalah 3

D. Tujuan Program 3

E. Luaran Yang Diharapkan 4

F. Kegunaan Program 4

G. Gambaran Umum Masyarakat 5

H. Metode Pelaksanaan Program 8

I. Jadwal Kegiatan Program 17

J. Nama dan Biodata Ketua serta Anggota Kelompok 18

K. Nama dan Biodata Dosen Pembimbing 19

L. Biaya 20

M. Lampiran - Lampiran 22

Lampiran 1: PLTA Skala Pikohidro 22

Lampiran 2: Foto Daerah Sasaran dan Sungai 27

Lampiran 3: Rencana Pemberdayaan Masyarakat 29

Lampiran 4: Biodata Ketua dan Anggota Kelompok 34

Lampiran 5: Biodata Dosen Pembimbing 42

Lampiran 6: Surat Pernyataan Kesediaan Bekerja Sama 43

Page 5: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

1

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BIDANG PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

A. Judul Kegiatan

PALAPA : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR SKALA

PIKOHIDRO UNTUK DESA TERTINGGAL

B. Latar Belakang Masalah

Listrik merupakan salah satu bentuk dari energi yang vital

peranannya bagi kehidupan manusia. Energi listrik digunakan diantaranya

untuk penerangan (lampu), kepentingan komunikasi (radio, televisi,

internet, dan sebagainya), penunjang kegiatan pendidikan, penopang

kegiatan kerja, kegiatan rumah tangga, dan sebagainya.

Setiap saat, seiring dengan kemajuan zaman, kebutuhan akan

energi listrik semakin meningkat. Penyebab meningkatnya kebutuhan

listrik tersebut adalah pertambahan jumlah manusia di bumi, penemuan

berbagai alat – alat yang menggunakan listrik sebagai sumber energinya,

dan kecenderungan otomatisasi segala sesuatu yang tentu saja memerlukan

energi listrik.

Kebutuhan terhadap energi listrik ini disebut sebagai beban yang

dinyatakan dalam besaran Watt (KiloWatt, MegaWatt, GigaWatt). Beban

listrik tersebut disuplai oleh beberapa pembangkit listrik yang tersebar di

Indonesia dan mayoritas berada di Pulau Jawa. Pembangkit listrik yang

dikembangkan di Indonesia diantaranya adalah Pembangkit Listrik Tenaga

Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik

Tenaga Gas (PLTG), Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD),

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu / Angin (PLTB), Pembangkit LIstrik

Tenaga Nuklir (PLTN), dan Pembangkit Litrik Tenaga Mikrohidro

Page 6: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

2

(PLTMH). Listrik yang dihasilkan oleh beragam pembangkit tersebut

disatukan ke dalam suatu sistem jaringan dan pada akhirnya disalurkan ke

pengguna (masyarakat).

Kebutuhan total daya listrik untuk Jawa – Bali adalah sekitar 17,5

Giga watt (Ahmad Daryoko – Ketua SP PLN, September 2008). Beragam

pembangkit listrik, seperti disebutkan sebelumnya, mencoba untuk

memenuhi kebutuhan daya listrik tersebut. Statistik yang ada

menunjukkan bahwa total kapasitas daya yang dihasilkan oleh pembangkit

adalah sekitar 20,5 Giga Watt. Akan tetapi, pada kenyataannya kebutuhan

tersebut tidak mampu terpenuhi oleh pembangkit listrik yang ada. Surplus

3 Giga Watt tersebut menjadi tak berarti karena adanya pembangkit yang

mengalami kerusakan, perawatan, dan sebagainya sehingga tidak mampu

beroperasi optimal. Akibatnya, masih sering terjadi pemadaman listrik

bergilir. Selain itu, banyak daerah di Indonesia yang belum tersentuh oleh

jaringan listrik negara.

Selain permasalahan kapasitas pembangkit, hal lain yang

mengemuka dalam bidang energi listrik di Indonesia adalah ketimpangan

penyebaran listrik. Kebutuhan beban yang terpusat di Pulau Jawa

mengakibatkan pembangkit – pembangkit banyak dibangun di Pulau Jawa.

Akibatnya, daerah di luar Pulau Jawa mengalami krisis energi listrik.

Permasalahan lain yang timbul, bahkan di Pulau Jawa sendiri, adalah

terdapat banyak wilayah yang sulit terjangkau akses jaringan listrik.

Misalnya, pada beberapa daerah di Jawa Barat seperti di Kabupaten Garut

bagian selatan, Kabupaten Cianjur bagian selatan, Sukabumi aelatan, dan

sebagian Tasikmalaya selatan. Jawa Barat memiliki 92 desa yang belum

teraliri listrik dari total 5.305 desa (PLN Distribusi Jabar, Maret 2006).

Pemerintah melalui PLN telah berusaha mengatasi hal tersebut.

Namun, tentu saja hal tersebut merupakan sesuatu yang berat dan

membutuhkan kerja keras berbagai pihak yang akhirnya berimplikasi pada

jangka waktu yang semakin lama. Oleh karena itu, diperlukan upaya –

upaya lain diluar yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi

Page 7: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

3

permasalahan listrik tersebut. Untuk itulah kegiatan Palapa : Pembangkit

Listrik Tenaga Air Skala Pikohidro untuk Desa Tertinggal ini diadakan,

dengan harapan mampu memberi solusi konkrit terhadap permasalahan

listrik di Indonesia.

C. Perumusan Masalah

Bagaimana menyikapi permasalahan masyarakat di daerah

pedalaman yang belum memperoleh listrik (penerangan) dan bagaimana

meningkatkan pengetahuan masyarakat (proses transfer ilmu) melalui

instalasi pembangkit listrik tenaga air skala pikohidro untuk desa

tertinggal.

D. Tujuan Program

1. Melakukan instalasi / pemasangan pembangkit listrik tenaga air skala

pikohidro (5 Kilo Watt) untuk desa tertinggal yang sederhana dan

dapat ditiru oleh masyarakat.

2. Memberikan kesempatan kepada masyarakat desa tertinggal (terutama

pelajar) untuk mengoptimalkan kegiatan di malam hari (membaca /

belajar).

3. Melakukan transfer ilmu pengetahuan meliputi hal – hal yang terkait

dengan instalasi / pemasangan pembangkit listrik tenaga air skala

pikohidro, manajemen organisasi masyarakat, dan manajemen

administrasi – keuangan masyarakat.

4. Meningkatkan taraf perekonomian warga secara umum dan khususnya

bagi warga yang menjadi tim pengelola pembangkit listrik.

Page 8: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

4

E. Luaran Yang Diharapkan

1. Instalasi pembangkit listrik tenaga air skala pikohidro berikut sistem

transmisi dan distribusinya berhasil dipasang.

2. Masyarakat yang menjadi sasaran program memiliki organisasi yang

mampu mengelola penggunaan listrik dari pembangkit listrik tenaga

air skala pikohidro secara mandiri.

3. Masyarakat mengetahui (tercerdaskan) mengenai instalasi

pembangkitan listrik, sistem manajemen organisasi, dan administrasi -

keuangan kemasyarakatan.

4. Tercipta kampung / desa binaan yang mandiri dalam pengadaan listrik,

terberdayakan potensi pengetahuan, ekonomi (pertanian), dan sosial

kemasyarakatannya.

F. Kegunaan Program

1. Masyarakat yang menjadi sasaran program dapat menikmati energi

listrik, terutama untuk penerangan.

2. Masyarakat mendapatkan pengetahuan mengenai bidang instalasi

pembangkit listrik, sistem transmisi – distribusi sederhana, dan juga

pengetahuan dalam mengelola (manajemen) organisasi

kemasyarakatan

3. Meningkatkan kegiatan masyarakat di malam hari untuk membaca /

belajar (lebih produktif).

4. Memberdayakan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum

melalui adanya sistem iuran listrik yang dikelola oleh warga.

5. Mempercepat kemajuan daerah setempat dan sekitarnya (desa – desa

sekitar mampu meniru sistem yang diterapkan).

Page 9: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

5

G. Gambaran Umum Masyarakat

Daerah yang menjadi sasaran kegiatan kami adalah Kampung

Awilega, Cilutung, dan Sawah kiara yang termasuk ke dalam wilayah

Desa Jayamukti, Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Ketiga kampuug di desa tersebut memiliki populasi sekitar 100

kepala keluarga (KK) yang mayoritas bekerja sebagai petani (bersawah

dan berkebun). Masyarakat disana secara umum mampu memenuhi

kebutuhan hidup sehari – hari (pangan – papan) dari hasil pertanian dan

perkebunan.Namun, keadaan ekonomi masyarakatnya masih rendah yang

ditandai dengan minimnya perputaran uang (sulit mencari uang).

Mayoritas penduduk ketiga kampung yang terletak di Desa

Jayamukti tersebut belum memiliki jaringan listrik dari negara (PLN)

sehingga sampai saat ini mereka belum dapat menikmati kemudahan dari

adanya listrik. Hanya sekitar 5 KK (rumah) dari 100 KK di ketiga

kampung tersebut yang telah memiliki jaringan listrik PLN. Sebanyak 95

KK sisanya belum memperoleh jaringan listrik karena ketidakmampuan

secara finansial untuk mengadakan pemasangan jaringan listrik dari PLN.

Ketiadaan listrik tersebut menghambat kemajuan dari dareah

tersebut. Efek yang dapat dirasakan adalah waktu kegiatan produktif

masyarakat yang terbatas di siang hari, pelajar yang tidak nyaman

membaca / belajar di malam hari, kerawanan sosial seperti pencurian, dan

pada akhirnya adalah ketertinggalan secara sosial – ekonomi – teknologi

yang kelak dapat terjadi pada daerah tersebut.

Masyarakat Desa Jayamukti mayoritas memeluk agama Islam dan

secara umum merupakan masyarakat yang religius. Hal ini ditandai

dengan rutinnya pelaksanaan solat berjamaah di mesjid atau pun di langgar

(mushola) dan juga adanya pengajian rutin harian bagi anak – anak /

remaja serta pengajian mingguan bagi ibu – ibu / bapak – bapak.

Desa Jayamukti terletak sekitar 100 km dari ibu kota Kabupaten

Garut yang dapat ditempuh dalam waktu 3 jam dan terletak sekitar 180 km

dari Kota Bandung yang dapat ditempuh dalam waktu 5 jam. Kontur

Page 10: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

6

daerahnya berbukit – bukit, banyak terdapat areal persawahan dan

perkebunan. Akses jalan menuju ketiga kampung tersebut hanya

memungkinkan ditempuh melalui sepeda motor atau berjalan kaki sejauh

lebih kurang 2 km dari pusat desa.

Berikut adalah gambaran umum demografi Desa Jayamukti,

Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut, Jawa Barat :

Deskripsi Desa Jayamukti1. Umum Luas :180.408 Ha

Batas DesaUtara : Kabupaten BandungSelatan : Kecamatan Pameungpeuk, GarutTimur : Kabupaten GarutBarat : Kabupaten Garut

Orbitasi Jarak ke kecamatan Cihurip :10 KmJarak ke kabupaten Garut :100 Km

Wilayah administrasi Pemerintahan DesaJumlah RW : 4 RW/DusunJumlah RT : 24 RT

2. Potensi SDATopografi / Bentang Alam : PerbukitanCurah Hujan : 3.500 mm/tahunLahan Pertanian : 64.597 HaLadang Persawahan : 25.597 HaLahan Ladang / Kebun : 39.000 HaLahan kosong : 36.422 HaTegalan : 43,%Lahan Gembala : 33,6 %Lahan Hutan : 23,1 %

Page 11: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

7

Hasil Pertanian dan Ladang

Tabel 1 : Hasil Pertanian dan Ladang

ProdukProduktivitas (ton/tahun)

%

Padi 195.600 67,18Kedelai 0,5 0,0002Kacang tanah 10.000 3,43Jagung 1.000 0,34Ubi kayu 2.000 0,64Kelapa 23.023 7,97Kopi 8.000 2,75Cengkeh 1.200 0,41Jahe 15.000 5,15Vanili 0,5 0,0002Pala 0,5 0,0002Lada 0,2 0,0001Pisang 35.331 12,13Mangga 5 0,0017

TOTAL 291.159,2

3. Potensi SDMa. Jumlah Penduduk

Tabel 2 : Jumlah Penduduk

Jenis kelamin Jumlah (orang) %Laki-Laki 1.811 50,79Perempuan 1.755 49,21

Total3.566 (dalam 160 KK)

b. Pendidikan Penduduk

Tabel 3 : Pendidikan Penduduk

Kondisi Jumlah (orang) %SD 1.086 62,23SLTP 376 21,54SLTA 185 10,6

Page 12: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

8

Akademi 20 1,15Pondok Pesantren 20 1,15Putus Sekolah 58 3,32

Total 1.745

c. Mata Pencaharian Penduduk

Tabel 4 : Mata Pencaharian Penduduk

Kondisi Jumlah (orang) %Buruh Tani 680 85,91Pedagang 27 3,41Pengerajin 39 4,93Pensiunan 15 1,89PNS 12 1,52Guru Swasta 7 0,88Sopir 11 1,39

Total 791

d. Agama Penduduk

Tabel 5 : Agama Penduduk

Agama Jumlah (orang) %Islam 3.429 99,94Kristen 2 0,06

Total 3.431

H. Metode Pelaksanaan Program

Merujuk pada bagian tujuan di atas, secara umum ada dua sasaran

yang ingin dicapai dari kegiatan ini, yaitu memberikan listrik secara

kontinu kepada masyarakat di Kampung Awilega, Cilutung, dan Sawah

kiara. Listrik tersebut dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA)

skala pikohidro ( <5 Kilo Watt) dan pemberdayaan masyarakat melalui

transfer ilmu pengetahuan baru kepada masyarakat agar kelak mencapai

kemajuan dalam bidang sosial – ekonomi.

Page 13: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

9

Oleh karena itu, terdapat dua metode kerja terkait dengan instalasi

pembangkit listrik dan kegiatan pemberdayaan / pengembangan

masyarakat. Pada dasarnya, kedua kegiatan tersebut saling terintegrasi dan

saling mendukung. Namun, agar lebih mudah dipahami, maka metode

pelaksanaan kegiatan akan diuraikan dalam dua bagian.

1. Instalasi PLTA Skala Pikohidro

Prinsip dasar PLTA skala pikohidro ini adalah dengan

membendung / membuat aliran air dari sungai dan mengalirkannya ke

dalam pipa. Air yang keluar dari ujung pipa tersebut diarahkan ke sudu

turbin (kincir) hingga kincir berputar. Poros turbin dihubungkan dengan

puli (pulley) ukuran besar yang juga terhubung dengan puli kecil

menggunakan V- belt. Puli kecil tersebut dibuat satu poros (satu kopel)

dengan generator. Saat turbin berputar oleh tenga air, generator pun akan

berputar dan terciptalah energi listrik.

Berikut adalah skema dari sistem PLTA skala pikohidro :

Gambar 1 : Skema Sistem PLTA Skala Pikohidro / Mikrohidro

Langkah awal yang telah kami lakukan adalah melakukan survey

wilayah di Jawa Barat yang belum tersentuh listrik. Informasi tersebut

Page 14: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

10

kami peroleh dari data yang ada di PLN distribusi Jawa Barat (melalui

internet) dan juga masukan dari orang – orang yang mengetahui daerah

yang belum mendapat listrik.

Setelah melakukan survey dan melakukan pertimbanga-

pertimbangan kebutuhan, jarak, dan biaya, maka ditetapkanlah daerah

yang akan diinstalasi PLTA skala pikohidro adalah Kampung Awilega,

Cilutung, dan Sawah Kiara di Desa Jayamukti, Kecamatan Cihurip,

Kabupaten Garut.

Untuk melakukan pekerjaan pembangunan instalasi pembangkit

hingga sistem distribusi ke rumah – rumah warga, kami bekerja sama

dengan warga setempat. Kesepakatan ini diperoleh setelah mengadakan

forum / musyawarah antara kami (mahasiswa) dengan warga. Kesepakatan

yang dicapai adalah mengenai bantuan tenaga kerja dari warga, jam kerja,

penggunaan lahan warga untuk pembangkit, dan penggunaan sumber daya

alam (pasir, batu) yang dapat digunakan untuk mendukung pembangunan

pembangkit listrik.

Secara garis besar, pembangunan pembangkit listrik ini terbagi

dalam tiga tahap :

a. Tahap I : Pembangunan Bendungan dan Penampung Air

(Penstock)

Bendungan dan saluran penampung air dibuat di samping sungai

utama. Tinggi bendungan adalah sekitar 5 meter yang berfungsi

melindungi turbin – generator dari limpahan air sungai saat musim

hujan (banjir). Sementara dimensi saluran air / penstock adalah sekitar

10 x 2 x 1 meter (panjang, lebar, tinggi). Penstock ini berfungsi

menampung air sungai yang telah dibelokkan dan mengalirkannya

menuju pipa pemfokus aliran air.

Bahan – bahan untuk pembangunan bendungan dan saluran air

adalah berupa pasir sungai, batu – batuan sungai, semen, air, serta

bronjong (kerangkeng kawat). Proses pengerjaannya dilakukan gotong

– royong antara warga dan mahasiswa selaku panitia.

Page 15: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

11

b. Tahap II : Pembangunan Sistem Pembangkit

Setelah bendungan selesai, maka dilakukan pemasangan pipa

(pemipaan). Ujung pipa diletakkan di ujung bendungan, sementara

ujung yang satu lagi diarahkan ke sudu turbin menggunakan nozzle

(peloksok) sebagai media pemfokus aliran air agar air keluar dari pipa

lebih cepat dan tekanan per luas area sudu dapat lebih besar.

Langkah selanjutnya adalah pembangunan dudukan turbin dan

generator. Dudukan tersebut dibuat menggunakan coram semen pada

beton. Setelah dudukan selesai, as turbin, turbin, pulley, V- belt dan

generator dipasang pada posisinya masing – masing.

Selanjutnya air dari bendungan dialirkan ke dalam pipa untuk

menguji coba putaran turbin, pulley, dan generator. Apabila tidak

terjadi masalah, maka akan dialnjutkan. Keluaran dari generator adalah

listrik bolak – balik (AC) yang disalurkan melalui konduktor.

c. Tahap III : Transmisi dan Distribusi Listrik ke Warga

Keluaran berupa listrik dari generator disalurkan menggunakan

kawat konduktor (disebut kabel setelah dibungkus isolator). Jaringan

dari pusat pembangkit ke pusat (rumah) daya disebut sebagai

transmisi. Rumah daya yang akan digunakan adalah mesjid. Rumah

daya tersebut bertindak seperti gardu induk yang mengatur pembagian

listrik ke rumah – rumah. Setelah jaringan transmisi terbentuk,

selanjutnya adalah pembangunan jaringan distribusi, yaitu penyaluran

listrik dari rumah daya ke rumah – rumah masyarakat. Sistem

distribusi tersebut akan berakhir di lampu – lampu yang terpasang di

rumah warga.

Page 16: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

12

Diagram blok pembangunan pembangkit listrik adalah sebagai

berikut :

Gambar 2 : Diagram Blok Pembangunan Pembangkit

Page 17: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

13

Pembagian daya (watt) kepada masing – masing KK akan

ditentukan melalui musyawarah mufakat antara kami (mahasiswa)

bersama warga. Target awal pembangkit mampu menghasilkan daya

sekitar 2 kilo watt dan mampu digunakan oleh 90 KK. Setiap lampu yang

digunakan oleh warga, akan dikenakan iuran yang besarnya akan

disepakati bersama – sama kemudian.

2. Pemberdayaan / Pengembangan Masyarakat (Community

Development)

Pengadaan energi listrik melalui PLTA pikohidro diharapkan

menjadi pemicu bagi pengembangan masyarakat di bidang sosial dan

ekonomi. Energi listrik yang kelak masyarakat peroleh hendaknya mampu

digunakan dengan bijak (terutama untuk penerangan) dan mampu dikelola

dengan baik.

Oleh karena itu, terdapat beberapa hal yang akan dilakukan oleh

kami terkait dengan pengembangan masyarakat sekitar selaku penerima.

Semua hal tersebut merupakan kegiatan transfer ilmu pengetahuan dalam

bentuk diskusi / musyawarah antara masyarakat dan kami dari pihak

mahasiswa.

Kegiatan – kegiatan tersebut adalah :

a. Musyawarah / Urun Rembug Masyarakat – Mahasiswa

Penyampaian keinginan kami untuk membangun PLTA skala

pikohidro di Kampung Awilega, Cilutung, dan Sawah Kiara dilakukan

dengan pendekatan – pendekatan kepada tokoh dan warga kampung

tersebut.

Inti dari dialog yang dilakukan adalah penyadaran kepada warga akan

pentingnya energi listrik yang dapat digunakan untuk penerangan dan

keperluan sosial – ekonomi lainnya. Penyadaran tersebut dilakukan karena

kami menilai masyarakat setempat umumnya tidak merasa terganggu

dengan tidak adanya listrik dan merasa nyaman dengan keterbelakangan

yang mereka alami.

Page 18: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

14

Diskusi lain yang akan dilakukan adalah mengenai teknis pelaksanaan

kerja pembangunan bendungan, instalasi pembangkit, dan sistem transmisi

– distribusi, serta sistem iuran yang akan diterapkan. Semua hal tersebut

dimusyawarahkan bersama antara warga dengan kami selaku

fasilitatornya. Hal tersebut pada dasarnya bertujuan membiasakan iklim

berdiskusi untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menggunakan akal

sehat dan logika yang baik.

b. Pembentukan Panitia Pengelola PLTA Palapa dari pihak warga

Kami menyadari bahwa kami tidak dapat seterusnya melakukan

bimbingan dan pengontrolan kepada warga terkait instalasi pembangkit

listrik dan pengelolaannya.

Oleh karena itu, kami segera menyusun kepanitiaan untuk mengelola

pembangkit listrik tersebut yang berasal dari kalangan warga sendiri.

Penyusunan kepanitiaan warga tersebut dilakukan melalui musyawarah di

antara warga sehingga keputusan yang diambil merupakan keputusan

bersama dan dapat ditaati.

Struktur kepanitiaan tersebut minimal terdiri dari seorang ketua,,

seorang bendahara, beberapa orang tim teknis pembangkit listrik, dan

hubungan masyarakat.

c. Pelatihan Manajemen Organisasi

Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah memberikan pelatihan

kepada Panitia pengelola PLTA Palapa dari pihak warga. Materi yang

diberikan ada beberapa bagian, yaitu :

• Penjelasan struktur kepengurusan Panitia Palapa warga, hak dan

kewajiban setiap pengurus.

• Penyusunan tata tertib pengelolaan listrik PLTA Palapa dan tata tertib

kepengurusan (sanksi dan hadiah / reward).

• Mekanisme pengambilan keputusan bersama.

• Kriteria kepemimpinan dan bagaimana menjadi pemimpin . manajer

yang baik.

Page 19: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

15

• Mekanisme regenarasi struktur kepengurusan panitia pengelola dari

warga.

Pelatihan tersebut dibuat dalam bentuk dialog bersama secara

kekeluargaan disertai tanya jawab dan pemberian modul sederhana sebagai

media pengingat.

d. Pelatihan Manajemen Adiministrasi – Keuangan

Warga yang mendapatkan listrik dari PLTA Palapa akan diusahakan

membayar iuran per bulan yang besarnya disepakati bersama. Hal ini

diperlukan untuk kepentingan bersama, terkait dengan kebutuhan

pemeliharaan alat – alat, penggantian suku cadang, dan insentif bagi

panitia pengelola dari warga.

Oleh karena itu, dilakukan pelatihan terkait dengan hal – hal sebagai

berikut :

• Mekanisme penentuan besar iuran warga dan sistem penarikannya.

• Mekanisme pembuatan laporan keuangan harian dan bulanan serta

tata cara pelaporannya.

• Penentuan alokasi penggunaan dana iuran yang terkumpul untuk

kepentingan perawatan, penggantian suku cadang, dan insentif panitia

pengelola.

Pelatihan tersebut dibuat dalam bentuk dialog bersama secara

kekeluargaan disertai Tanya jawab dan pemberian modul sederhana

sebagai media pengingat

e. Pelatihan Teknis Pembangkit Listrik

Permasalahan yang terkait dengan teknis pembangkit listrik menjadi

hal yang vital dalam kegiatan ini. Oleh karena itu, kami melakukan

pelatihan seputar hal yang bersifat teknis dengan harapan warga setempat

mampu melakukan perawatan alat dengan baik dan dapat melakukan

perbaikan standar jika terjadi kerusakan.

Materi yang disampaikan adalah mengenai :

• Mekanisme pemilihan lokasi pembangkit listrik, kriteria lokasi yang

cocok.

Page 20: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

16

• Penentuan potensi energi listrik dari bentang alam yang ada,

menghitung secara sederhana daya listrik yang mampu dihasilkan.

• Pengertian listrik, cara kerja generator sebagai pengubah energi

mekanik menjadi energi listrik.

• Mekanisme pemasangan sistem transmisi dan distribusi.

• Sistem proteksi (perlindungan) dari pembangkit dan jalur transmisi –

distribusi terhadap gangguan yang mungkin terjadi.

• Tata cara perawatan generator, turbin, dan sebagainya serta

pembelian suku cadang.

f. Kegiatan Pengajian Anak – Anak dan Remaja

Untuk mendukung proses transfer pengetahuan, maka anak – anak dan

remaja pun dilibatkan melalui kegiatan pengajian yang kami lakukan di

malam hari. Hal tersebut menjadi penting karena anak – anak / remaja

merupakan genrasi penerus yang kelak akan memikul tanggung jawab

terhadap kemajuan daerah tersebut.

Kegiatan pengajian / mentoring kami pilih karena menyesuaikan

terhadap budaya religius yang tertanam di desa tersebut.

Alur kerja dari pengembangan masyarakat yang telah kami rancang

terdapat dalam bagian lampiran.

Page 21: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

17

I. Jadwal Kegiatan Program

Tabel 6 : Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN KOORDINATOR2008 2009

Bln1

Bln 2

Bln 3

Bln 4

Bln 5

Bln 6

Bln 7

Bln 8

Bln 9

1 Penentuan daerah sasaran Taufik2 Survey lokasi Anas3 Penghitungan potensi alam Karinta4 Pendekatan terhadap masyarakat Taufik5 Pembentukan kepanitiaan warga Taufik6 Pembangunan bendungan Anas7 Instalasi pembangkit listrik Randi

8Pemasangan jalur transmisi -distribusi Randi

9 Pelatihan manjemen organisasi Karinta10 pelatihan administrasi - keuangan Karinta11 Pelatihan Teknis Taufik

12Penyalaan perdana sistem pembangkit Randi

13Troubleshooting / pengecekan / perbaikan Randi

14 Controlling Anas

Page 22: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

18

J. Nama dan Biodata Ketua serta Anggota Kelompok

1. Ketua Pelakasana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Taufik Rossal Sukma

b. NIM : 13205135

c. Fakultas/Progam Studi : STEI/ Teknik Elektro

d. Perguruan Tinggi : ITB

e. Waktu untuk kegiatan PKM : 8 jam/ minggu

2. Anggota Pelaksana

a. Nama Lengkap : Anas Fauzi

b. NIM : 13205165

c. Fakultas/Progam Studi : STEI/ Teknik Elektro

d. Perguruan Tinggi : ITB

e. Waktu untuk kegiatan PKM : 6 jam/ minggu

3. Anggota Pelaksana

a. Nama : Karinta Utami

b. Nim : 15307090

c. Fakultas/ Prodi : FTSL / Teknik Lingkungan

d. Perguruan Tinggi : ITB

e. Waktu untuk kegiatan PKM : 3 jam/ minggu

4. Anggota Pelaksana

a. Nama Lengkap : Testantoro Randi Putra

b. NIM : 13205112

c. Fakultas/Progam Studi : STEI/ Teknik Elektro

d. Perguruan Tinggi : ITB

e. Waktu untuk kegiatan PKM : 6 jam/ minggu

Page 23: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

19

K. Nama dan Biodata Dosen Pembimbing

1. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Nanang Haryanto, MT.

2. NIP : 131803254

3. Jabatan Fungsional : Staf Pengajar dan Peneliti Program Studi

Teknik Elektro – Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI), Institut

Teknologi Bandung

4. Jabatan Struktural : Pembina Kemahasiswaan Teknik Elektro

5. Fakultas/ Program Studi : STEI/ Teknik Elektro

6. Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Bandung

7. Bidang Keahlian : Electric Power System Reliability; Power

System Analysis; Planning of Electric Power Dystribution; Prediction of

Electricity Demand

8. Waktu untuk kegiatan PKM : 2 jam/ minggu

Page 24: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

20

L. Biaya

Tabel 7 : Biaya Kegiatan

A. Administrasi Banyaknya Harga Satuan Jumlah

1 Pembuatan Prosposal 4 Rp12.500 Rp50.000,00

2 Laporan Perkembangan Berkala 4 Rp12.500 Rp50.000,00

3 Laporan Akhir (4 rangkap) 4 Rp12.500 Rp50.000,00

B. Transportasi

4. Survey (2 motor) 2 Rp40.000 Rp80.000,00

5. Pelaksanaan (2 motor) 2 Rp40.000 Rp80.000,00

6. Angkut logistic (pick-up) 1 Rp250.000 Rp250.000,00

7. Controlling (2 motor) 2 Rp40.000 Rp80.000,00

C. Pembangunan Bendungan

8. Semen 10 Rp40.000 Rp400.000,00

9 Pipa PVC 8”4 meter 5 Rp300.000 Rp1.500.000,00

10 Bronjong kawat 4 Rp50.000 Rp200.000,00

D. Pembangkit Listrik

11. Generator ST-3 3000 Watt 1 Rp900.000 Rp900.000,00

12. Besi 3mm 120cmx60cm 1 Rp200.000 Rp200.000,00

13. Besi 2mm 120cmx180cm 1 Rp400.000 Rp400.000,00

14. Bearing +Mur Baut Rp50.000 Rp50.000,00

15. Biaya Las dan Bengkel Rp300.000 Rp300.000,00

E. Transmisi – Distribusi

16. Kabel Transmisi Twisted 2X8mm2 S-

PLN

450 meter Rp2.000 Rp900.000,00

17. MCB 10A 2 Rp20.000 Rp40.000,00

18. Terminal Kuningan 4 Rp5.000 Rp20.000,00

F. Pengembangan Masyarakat

19. Modul Training Manajemen Organisasi 20 Rp2.500 Rp50.000,00

20. Modul Training Manajemen 20 Rp2.500 Rp50.000,00

Page 25: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

21

administrasi - keuangan

21. Modul Training Teknis 20 Rp2.500 Rp50.000,00

22. Acara Peresmian Rp200.000,00

23. Lain - lain Rp100.000,00

JUMLAH Rp6.000.000,00

Page 26: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

22

M. Lampiran - Lampiran

Lampiran 1

Deskripsi Pembangkit Listrik Tenaga Air Skala Pikohidro

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) merupakan salah satu jenis

pembangkit listrik konvesional yang tertua teknologinya dan dikenal

masyarakat secara luas. Prinsipnya adalah dengan mengubah energi

potensial air (Ep = m . g . h) menjadi energi kinetik yang akan memutar

turbin. Generator yang dikopel pada turbin akan ikut berputar sehingga

timbullah energi listrik. Intinya adalah proses tranformasi dari energi

mekanik (potensial dan kinetik) menjadi energi listrik.

PLTA terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan kapasitas daya

listrik yang dihasilkan generator. Pikohidro merupakan sebuah istilah

yang berarti PLTA tersebut mempunyai daya keluaran generator kurang

dari 5 kilo watt (KW). Skala Mikrohidro adalah untuk daya keluaran

generator 5 – 100 kilo watt, sedangkan untuk skala 100 KW – 1 mega watt

disebut dengan istilah minihidro. Di atas 1 MW, sudah termasuk ke dalam

instalasi PLTA skala besar.

Pemilihan jenis skala PLTA yang akan dibangun akan bergantung

pada kondisi alam yang ada. Bentang alam yang terjadi (lebar dan aliran

sungai, kontur tanah dan sungai) akan menentukan seberapa besar potensi

energi listrik yang ada di daerah tersebut.

Untuk menghasilkan daya listrik dari potensi alam yang ada,

digunakan persamaan sederhana :

= × × ×P = daya keluaran yang dihasilkan generator [watt]

ρ = massa jenis zat cair (dalam hal ini air) [kg/m3]

Q = debit air [m3/s]

g = percepatan gravitasi [m/s2]

h = perbedaan ketinggian [m]

Page 27: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

23

Faktor (besaran) yang harus diperhatikan dalam melakukan survey

atau penentuan potensi alam adalah Q dan h.

Q (debit sungai) adalah banyaknya aliran azat cair (air) yang

mengalir dalam satu detik. Nilai debit diperoleh dengan cara melakukan

pengujian terhadap aliran air sungai. Terdapat beberapa metode untuk

mengukur debit. Yang pertama adalah dengan menggunakan alat pengukur

debit otomatis. Penggunaannya cukup dengan menghadapkan alat tersebut

pada permukaan air yang sedang mengalir lalu muncullah nilai debit pada

display layar. Cara lainnya adalah dengan dengan menggunakan metode

‘bola pingpong’ yaitu megalirkan bola pingpong di permukaan sungai

pada jarak tertentu (S) dan kemudian dihitung waktunya (t) sehingga

diperoleh kecepatan (v = S : t). Nilai kecepatan tersebut dikalikan dengan

luas permukaan sungai (A) sehingga didapat nilai debit (Q = v x A).

Perbedaan ketinggian / head (h) didefinisikan sebagai selisih

ketinggian antara aliran air dengan posisi turbin.

Umumnya, jenis turbin yang dapat digunakan dalam PLTA

sederhana ada dua macam, yaitu jenis propeller (baling – baling) dan cross

flow. Kedua jenis turbin tersebut memiliki keunggulan masing –masing

dan penggunaannya berdasarkan keadaan alam (sungai) yang tersedia.

Skema pembangkit listrik tenaga air yang menggunakan turbin

propeller adalah sebagai berikut :

Gambar 3 : Skema PLTA – turbin propeller

Page 28: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

Turbin yang akan kami gunakan dalam instalasi Palapa adalah jenis

turbin kedua, yatitu turbin

awal dan pemantauan keadaan alam yang kami lak

Skema pembangkit yang akan dibangun

adalah sebagai berikut :

Gambar 4

Bagian atas gambar

penampung air (

kurang 20 m. Ujung pipa bagian bawah diberi

membuat aliran air semakin

besar dalam memutar sudu turbin.

Ketinggian /

di atas adalah sekitar 10 m.

Turbin yang akan kami gunakan dalam instalasi Palapa adalah jenis

turbin kedua, yatitu turbin cross flow. Hal tersebut berdasar hasil survey

awal dan pemantauan keadaan alam yang kami lakukan di awal kegiatan.

Skema pembangkit yang akan dibangun, beseerta dimensinya,

adalah sebagai berikut :

4 : Skema PLTA Palapa – Turbin Cross flow

Bagian atas gambar 4 yang berisi air merupakan bendungan dan

penampung air (penstock) yang tersambung dnegan pipa sepanjang lebih

kurang 20 m. Ujung pipa bagian bawah diberi nozzle (peloksok)

membuat aliran air semakin fokus sehingga memiliki tekanan semakin

besar dalam memutar sudu turbin.

Ketinggian / head (h) antara penstock dengan turbin pada gambar 4

adalah sekitar 10 m.

24

Turbin yang akan kami gunakan dalam instalasi Palapa adalah jenis

. Hal tersebut berdasar hasil survey

di awal kegiatan.

beseerta dimensinya,

yang berisi air merupakan bendungan dan

) yang tersambung dnegan pipa sepanjang lebih

(peloksok) guna

memiliki tekanan semakin

pada gambar 4

Page 29: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

Sketsa dari nozzle

Gambar

Berdasarkan gambar 4, t

berdiameter 75 cm

dibuat satu poros dengan

Pulley besar tersebut terhubung dengan

Akhirnya pulley

generator. Sistem terse

optimal ketika turbin berputar akibat tekanan air.

Hasil pengukuran awal pada debit sungai

liter / detik.

Sketsa dari nozzle yang akan digunakan adalah seperti berikut ini :

Gambar 5 : Sketsa Nozzle (Peloksok)

Berdasarkan gambar 4, turbin cross flow yang digunakan

berdiameter 75 cm, terbuat dari besi yang dilapisi cat anti karat,

dibuat satu poros dengan pulley besar yang memiliki diameter 70 cm.

tersebut terhubung dengan pulley kecil melalui v

pulley kecil tersebut tersambung dalam satu poros dengan

generator. Sistem tersebut memungkinkan generator berputar dengan

optimal ketika turbin berputar akibat tekanan air.

Hasil pengukuran awal pada debit sungai (Q) adalah sekitar 130

25

adalah seperti berikut ini :

yang digunakan

dilapisi cat anti karat, dan

besar yang memiliki diameter 70 cm.

kecil melalui v-belt.

tersambung dalam satu poros dengan

but memungkinkan generator berputar dengan

adalah sekitar 130

Page 30: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

Skema pulley

Gambar

PLTA Skala

aliran sungai dengan debit yang tidak terlalu besar yang dipadukan dengan

kontur alam yang sesuai

terlalu besar.

pulley – v-belt – generator adalah sebagai berikut :

Gambar 6 : Skema Pulley – V-belt - Generator

Skala Pikohidro cocok digunakan di daerah yang memiliki

dengan debit yang tidak terlalu besar yang dipadukan dengan

kontur alam yang sesuai serta kebutuhan akan energi listrik yang tidak

26

generator adalah sebagai berikut :

Pikohidro cocok digunakan di daerah yang memiliki

dengan debit yang tidak terlalu besar yang dipadukan dengan

serta kebutuhan akan energi listrik yang tidak

Page 31: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

27

Lampiran 2

• Peta Daerah Sasaran Kegiatan di Kampung Cilutung, Awilega, Sawah

Kiara (diambil dari Google Earth)

Gambar 7 : Peta Daerah Sasaran

Page 32: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

28

• Foto Sungai yang akan dimanfaatkan :

Gambar 8a : Aliran Sungai Utama

Gambar 8b : Aliran Sungai Utama

Page 33: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

29Lampiran 3

Community Development Palapa – Strategic Plan

Gambar 9. Alur Kerja Comdev Palapa

Mengadakan penyuluhan tentang kelistrikan, motivasi bekerja keras dan cerdas, Mengadakan swadaya tenaga warga untuk membangun bendungan dan instalasi listrikTaman pendidikan cerian untuk anak2Mendata potensi SDA yang bernilai ekonomis dan bisa diberdayakan warga

Pembuatan strategic plan

Perkenalan umum 5W 1H

Pengembangan usaha ekonomi mandiri dan

pendidikan

Pembangunan kepercayaan (trust)

Sinkronisasi kultur dan nilai-nilai

Pemberdayaan Potensi SDM & SDA

Diterima wargadan pemerintah

Respektasi warga

Pengembangan akses pendidikan dan agama

Perbaikan sarana umum

Terbentuk Badan Pengembangan Desa Mandiri

Pemberdayaan sumber dana materi dan immateri

Masyarakat mandiri dan sejahtera

HME

Survey lokasi

Lembaga social ekonomidan himpunan lain

(partnership)

Menampilkan etika luhur dan mulia melalui 5S (senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun),Tidak konfrontatif terhadap perbedaan budayaBelajar memahami kebiasaan dan bahasa setempatIkut serta dalam acara umun kemasyarakatan

Memberikan progress kerja yang jelasIkut berpartisipasi dan semangat turun ke lapangan membantu warga membangun bendungan, instalasi listrikMenampilkan dokumentasi progress program kerjaMemberikan motivasi dan optimisme akan keberhasilan proyek melalui forum komunikasi masyarakatMenjaga komunikasi dengan warga ketika di luar garut (sharing kinerja dan permasalahan)

Kriteria lokasi:Termasuk kawasan desa tertimggal. untuk memastikan hal ini kita harus memperoleh data masyarakat dari pemerintah setempatLokasinya cocok untuk pembangunan pembangkit listrik secara geografis dan sosiologis.Mampu dijangkau oleh mahasiswa dan kendaraan

tidak

Ya

tidak

Ya

Ya

tidak

Mengadakan penyuluhan tentang managemen usaha dan motivasi bekerja Mendata potensi sumber daya ekonomi warga yang bernilai ekonomis tinggi dan bisa diberdayakan warga secara kolektifMemberdayakan fasilitas pendidikan hingga optimal

Menghubungkan pengurus palapa jaya dan warga pada lembaga social ekonomi dan pendidikan hingga tersalurkannya bantuan dana atau jasa bagi kelancaran akses pendidikan dan agamaMemperbaiki sarana pendidikan dan agamaDana yang diperoleh

dari swadaya masyarakat di arahkan untuk memperbaikisarana umum. Seperti mesjid, penerangan dan pembangunan jalan, perbaikan MCK,dll

lembaga teknologi , ekonomi dan sosial

Seperti flow chart pemberdayaan masyarakat ini. Tapi formatnya bebas. Yang penting ada rencana strategis.

Page 34: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

30

Visi

Membangun sistem kemasyarakatan mandiri berbasis pengembangan ekonomi dan pendidikan yang kahartos dan karaos sehingga bisa menebar manfaat pada kawasan sekitarnya.

Misi

Membuat sistem kepengurusan Palapa Jaya yang dapat bertahan lama dan fleksibel sesuai kondisi masyarakat saat itu.

Memberikan transfer ilmu managemen keorganisasian, administrasi pencatatan, dan pengembangan usaha mandiri

Mengembangkan akses ekonomi dan pendidikan sehingga bisa bermanfaat konkrit bagi masyarakat.

Menjadi pihak penghubung himpunan atau organisasi luar yang bernilai strategis bagi pengembangan kemasyarakatan.

Membuat hubungan yang harmonis, dinamis, dan strategis intern warga, warga dengan mahasiswa, warga dengan pihak luar demi kelancaran pembangunan masyarakat.

Melindungi sistem palapa jaya dari interferensi asing yang merugikan.

Karakteristik Kepengurusan Palapa Jaya

Dapat bertahan lama dan bersifat fleksibel sesuai kondisi masyarakat saat itu.

Mengatur adanya mekanisme sharing dan regenerasi yang jelas.

Memperkuat kebersamaan intern warga, antar warga dan mahasiswa

Memungkinkan adanya pengembangan usaha mandiri dan akses pendidikan yang memadai

Aman dari interferensi asing.

Strategic Network of Comdev Palapa

(a) Model pemerataan masyarakat mandiri (b) Model desa percontohan

Gambar 10 : Konsep Pembangunan Jaringan Strategis Pemberdayaan Masyarakat

HME

HMX

HMZ

Kecamatan

Lembaga sosialLembaga sosial

Lembaga sosial

HME

HMX

HMZ

Desa

Lembaga sosial

Page 35: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

31

Penjelasan Konsep pembangunan jaringan strategis pemberdayaan masyarakat:

Model yang dirancang (sesuai dengan gambar 5) meliputi:

a. Model pemerataan masyarakat mandiri

Model pengembangan masyarakat ini menekankan pada konsep pemerataan pembangunan

Adanya pembagian kerja pada berbagai titik pembangunan

Setiap titik pembangunan mempunyai sistem pemberdayaan kemandirian masyarakat yang

bisa menebarkan pengaruhnya ke lingkup yang lebih luas (seperti pada gambaran

lingkaran pada gambar 2)

Tahapan kerja dijalankan secara sinkron dan berkelanjutan

Adanya koordinasi dengan mahasiswa yang lembaga sosial

Setiap organisasi mahasiswa diarahkan untuk bekerja sama dengan lembaga sosial lain

dalam membangun kemandirian masyarakat dan pengelolaan SDA

Lingkup objek daerah luas (se-kecamatan)

b. Model desa percontohan

Model pengembangan masyarakat ini menekankan pada konsep pembangunan menyeluruh

pada lingkup satu desa

Adanya pembagian kerja pada berbagai bidang pembangunan (misalkan listrik, kesehatan,

dan pendidikan)

Diarahkan pada terbentuknya satu badan mandiri yag dikelola masyarakat yang

mengembangkan pada pembangunan ekonomi dan pendidikan serta pembangunan

infrastruktur

Tahapan kerja dijalankan secara sinkron dan berkelanjutan

Adanya koordinasi dengan mahasiswa yang lembaga sosial

Peran lembaga sosial lebih besar karena berkoordinasi dengan beberapa pihak mahasiswa

berbagai bidang

Lingkup objek daerah lebih kecil (satu desa)

Badan Pengembangan Desa Mandiri (BPMD)

Badan ini bernama Palapa Jaya, yaitu sebuah Badan Pengembangan Desa Mandiri (BPDM) yang

berperan sebagai organisator administrasi keuangan dan teknis yang akan menjamin keberjalanan

sistem pembangkit listrik palapa. Badan yang terdiri dari warga setempat inilah yang akan mengelola

penggunaan dana hasil swadaya (iuran) warga untuk digunakan demi kepentingan umum yang

mendukung pengembangan dan pembangunan infrastruktur desa termasuk pengembangan akses

pendidikan dan pengembangan usaha ekonomi mandiri. Jadi, konsep comdev yang kami terapkan

Page 36: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

32

bukan hanya melayani masyarakat tapi memberdayakan kemampuan dan potensi masyarakat untuk

akselerasi pembangunan daerahnya. Secara fungsional badan ini berada dalam koordinasi dibawah

palapa HME dan pihak lembaga sosial sampai akhirnya benar-benar bisa mandiri mengembangkan

usahanya.

Diagram Kepengurusan Palapa Jaya

Gambar 11 : Diagram Kepengurusan Palapa Jaya

Job description

Tabel 8 : Job Description

No. Peranan Hak Kewajiban1 Ketua 1. Bebas dari iuran listrik bulanan.

2. Berhak mengambil segala keputusan bagi keberlangsungan sistem kepengurusan, pembangkitan , dan distribusi listrik dengan persetujuan warga setempat

1. Bertanggung jawab atas keberjalanan sistem kepengurusan

2. Mengawasi dan mengatur keberjalanan sistem pembangkit dan transmisi listrik.

3. Berkoordinasi dengan pejabat setempat bila terjadi permasalahan dengan sistem kepengurusan dan teknis keberjalanan Palapa Jaya.

2 Bendahara 1. Bebas dari iuran listrik bulanan.

2. Berhak mengambil keputusan yang berhubungan dengan pendanaan atas persetujuan warga setempat

1. Menarik iuran bagi kelancaran produksi dan konsumsi listrik.

2. Menyimpan dana iuran secara baik dan terkelola.

3. Membuat laporan pemasukan dan pengeluaran keuangan secara transparan.

4. Melaporkan laporan kepada warga setiap bulan (dalam format kertas dan papan tulis

KetuaPalapa Jaya

Palapa HME

Tim TeknisHumas

KemahasiswaaanBendahara

Page 37: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

33

untuk umum)

3 Tim Teknis 1. Bebas dari iuran listrik bulanan.

2. Berhak mengambil keputusan yang berhubungan dengan hal-hal teknis dari sistem pembangkit dan transmisi listrik.

1. Menjaga dan mengatur keberjalanan sistem pembangkit dan transmisi listik

2. Memperbaiki kerusakan yang terjadi pada sistem pembangkit dan transmisi listrik

3. Membeli peralatan yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada sistem pembangkit dan transmisi listrik

4 Humas Kemahasiswaan

1. Berhak mengambil keputusan yang berhubungan dengan hal-hal kehumasan dari sistem pembangkit dan transmisi listrik atas persetujuan warga setempat.

1. Bersama ketua melaporkan keberjalanan Palapa Jaya kepada mahasiswa

Rencana Sistem Pengelolaan Keuangan

Tabel 9 : Sistem Keuangan

Penggunaan Detail Prosentase dana TotalSarana dan prasarana umum

Penerangan jalanPerbaikan dan pembangunan sarpras, MCKRenovasi mesjidAlokasi dana ta’ziah,dll

20% 20%

Maintenance alat Perawatan alatPembelian suku cadang,dll

40% 40%

Insentif pengurus Ketua (1)Bendahara (1)Tim Teknis (4)Humas (1)

8% 4%

@ 6%4%

8%4%24%4%

Total 100%

Page 38: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

34

Lampiran 4

BIODATA KETUA KELOMPOK

Nama : Taufik Rossal Sukma

NIM : 13205135

Fakultas/ Prodi : STEI / Teknik Elektro

Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Bandung

Angkatan : 2005

TTL : Jakarta, 8 Februari 1987

No HP/ Telp. : 0813 2281 1987

e-mail : [email protected]

Alamat : Jalan Tamansari Atas Gg. Karya Laksana No 24/59 RT 02/14,

Bandung.

Alamat Libur : Jalan Kapten Naseh Gg. Mesjid No 51 RT 03/01, Tasikmalaya.

Riwayat Pendidikan Formal

• Student of Electrical Engineering Department- School of Electronics and Informatics,

Bandung Institute of Technology, Sub-majoring Power Engineering, 2005 – present.

• SMA Negeri 2 Tasikmalaya, 2002 – 2005.

• SMP Negeri 2 Tasikmalaya, 1999-2002.

• SD Negeri Poris Pelawad VIII Tangerang, 1993-1999.

• TK Islam Assyukriyah Tangerang, 1992-1993.

Pendidikan Non Formal

• Ganesha Operation, extra senior high school subjects, 2005.

• Oxford Course Indonesia, English Conversation Program, 2004.

Page 39: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

35

Pengalaman Organisasi

• Community Development Team, Proyek Angkatan Elektro 2005 ITB, Garut January

2008 - present.

• Chairman, Tasikmalaya Student Family - ITB, December 2007 – present.

• Member of Committee Representation, Electrical Engineering Student Union (HME-

ITB), November 2007 – present.

• Steering Committee, School of Electronics and Informatics Student Orientation

Program, HME-ITB, October 2007 – present.

• Head of Treasurer in Student Activity Unit (UKM) Hamoni Amal Titian Ilmu ITB,

October 2006 – December 2007.

• Coordinator of Study Orientation Grand Design arrangement, Character Building

Division of HME-ITB, January – September 2007.

• Coordinator of Fund Raising Division, Donor Darah Bersama 4 Labtek ITB, held by

Electrical Engineering Student Union (HME-ITB), May 2007. Successfully achieve

around 150 % from original target.

.

Seminar dan Pelatihan

• ‘Pengelolaan Sektor Energi Ideal untuk Kemandirian Indonesia’ Seminar, held by

Student Activity Unit (UKM) Hamoni Amal Titian Ilmu ITB, September 2008.

• Basic Jurnalistic Training, held by Divisi Elektron HME ITB, September 2008.

• Training for Teacher, held by Rumah Belajar Kabinet Mahasiswa ITB, August 2008.

• Training for Basic Electronics Laboratory assistant, September 2007.

• Student Leadership Training, held by ITB-KODAM III Siliwangi, Lembang-Bandung,

June 2007.

• Training for Board Candidate, held by Electrical Engineering Student Union (HME-

ITB), Bandung, April 2007.

• Pspice Simulaor Training, held by HME-ITB, 2007.

• Organization Leadership Training, held by Electrical Engineering Student Union

(HME-ITB), Bandung, October 2006.

Page 40: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

36

Prestasi

• 2nd rank in National Physics-Olympiad, held by Indonesian Physics Student Union

(Ikatan Himpunan Mahasiswa Fisika Indonesia—IHAMAFI), Bandung, July 2005.

• Highest score for National Examination in natural science major, SMA N 2

Tasikmalaya, June 2005.

• Winner in Chemistry-Biology Quiz, held by STIKES BTH Tasikmalaya, March 2005.

• 2nd rank in Chemistry Quiz Contest, held by Padjadjaran University, Jatinangor,

January 2005.

• Participant in Mathematics Quiz, held by Mathematics and Natural Science Faculty of

Siliwangi University, October 2004.

• 7th rank in National Physics-Olympiad, held by Physics Student Union of Physics and

Instrumentation Major in Gadjah Mada University, Yogyakarta, September 2004.

• Participant in West Java province Physics-Olympiad, held by National Department of

Education, Bandung, June 2004.

• Winner in National Physics-Olympiad, held by Physics Student Union of Indonesia

Education University (UPI), Bandung, May 2004.

Page 41: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

37

BIODATA ANGGOTA KELOMPOK

Nama : Anas Fauzi

NIM : 13205165

Fakulltas/Prodi : Teknik Elektro

Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Bandung

Angkatan : 2005

TTL : Karanganyar, 3 April 1988

No. HP/Telp. : 0857 2561 0004/ 022 91689006

e-mail : [email protected]

Alamat : Jl. Cisitu Indah V, No. 132, Bandung

Alamat Libur : Parakan, RT.01/ RW.10, Bolong, Karanganyar, Surakarta

Riwayat Pendidikan Formal

NO NAMA TAHUN

1. Institut Teknologi Bandung (ITB) Jurusan Teknik Elektro 2005 – sekarang

2. Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) 1 Karanganyar 2002 – 2005

3. Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP N) 1 Karanganyar 1999 – 2002

4. Madarasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Karanganyar 1993 – 1999

Pendidikan Non Formal

NO NAMA TAHUN

1. Kursus Bahasa Inggris LIA Surakarta 2002 – 2004

Pengalaman Organisasi

NO NAMA JABATAN TAHUN

1. Biro Rumah Tangga (BRT) HME ITB Ketua 2007 – 2008

2. Biro Usaha (BU) HME ITB Staff 2006 – 2007

3. PALAPA – PLTA Skala Pikohidro untuk desa

tertinggal

Pimpinan

kelompok

2007 - 2008

Page 42: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

38

pemberangkatan

kedua

4. VOLT – Village Of Light Koordinator

Keamanan

2005 - 2006

5. Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang)

ROHIS SMA N 1 Karanganyar

Ketua divisi

eksternal

2004 - 2005

6. ROHIS Kerohanian Islam SMA N 1 karanganyar Sekretaris Umum 2003 – 2004

Seminar dan Pelatihan

NO NAMA TAHUN

1. Training Jurnalistik – Balai Jurnalistik ICMI 2007

2. Leadership Training – Keluarga Mahasiswa Islam ITB 2005

3. Pelatihan Comlabs – USDI ITB 2005

Prestasi

NO NAMA TAHUN

1. Tim reguler peraih medali emas olimpiade ITB cabang

sepakbola

2007

2. Juara 1 Liga sepakbola SMA N 1 Karanganyar – Best

defender

2005

3. Juara 1 MTQ tingkat SMA se Kabupaten Karanganyar 2004

Page 43: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

39

Nama : Karinta Utami

NIM : 15307090

Fakultas/Prodi : FTSL / Teknik Lingkungan

Perguruan Tinggi : ITB

Angkatan : 2007

TTL : Tasikmalaya 19 Januari 1989

No HP/ Telp. : 0852 2002 8148

E-mail : [email protected]

Alamat : Jl. Mundinglaya 4, Bandung

Alamat Libur : Jl.Dinding Ari 2 no.111 BRP – Tasikmalaya

Riwayat Pendidikan Formal

• Teknik Lingkungan ITB, 2007 – sekarang

• SMAN 1 Tasikmalaya, 2004 – 2007

• SMPN1 Tasikmalaya, 2001 - 2004

• SDN Citapen 1, 1995 – 2001

Pendidikan Non Formal

• Yayasan Mental Aritmatika Indonesia 1998-2000

• Rumah Musik Harry Roesli

Pengalaman Organisasi

• OSIS SMPN 1 Tasikmalaya

• OSIS SMAN 1 Tasikmalaya

Prestasi

• Mojang Kewes Kota Tasikmalaya 2006

• Juara 1 dan 2 mental aritmatika Tasikmalaya

Page 44: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

40

Nama : Testantoro Randi Putra

Nim : 13205112

Fakultas/Prodi : STEI/Teknik Elektro

Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Bandung

Angkatan : 2005

TTL : Jakarta, 17 Oktober 1986

No HP : 0856 3092 656

e-mail : [email protected]

Alamat : Jalan Cisitu Indah V no: 132, Bandung

Alamat Libur : Villa Bintaro Indah B. VI/14, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat,

Tangerang

Riwayat Pendidikan Formal

NO NAMA TAHUN

1 Institut Teknologi Bandung (ITB), Jurusan Teknik Elektro, Bandung 2005 - sekarang

2 Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) , Jurusan Teknik Industri,

Surabaya2004 - 2005

3 Sekolah Menengah Atas Negeri 5 (SMAN 5) Surabaya 2001 – 2004

4 Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 (SMPN 1) Surabaya 1998 – 2001

5 Sekolah Dasar Negeri Pucang Jajar 112, Surabaya 1994 – 1998

Pendidikan Non Formal

NO NAMA TAHUN

1 Pelatihan Dasar-2 Akutansi SMUN 5 Surabaya 2002

2 Kursus Bahasa Inggris Kelt Surabaya 2002-2003

Page 45: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

41

Pengalaman Organisasi

NO TEMPAT JABATAN TAHUN

1 PALAPA: PLTA skala Pikohidro untuk Desa

Tertinggal

Pimpinan Proyek 2007-2008

2 Maen Gedhe Ludruk ITB “Djika Minak

Djingga Maniak”

Koordintor Danus 2007

3 Maen Gedhe Ludruk ITB “Gelisah Sang

Gajah”

Koordintor Ticketing 2006

4 September Ceria LUDRUK ITB Ketua Panitia 2006

5 Radio Kampus (RK) ITB Koordinator OPD 2006

6 Village of Light (VOLT) Koordinator

Dokumentasi

2005

7 Suksesi HMTI Koordinator Logistik 2004

8 MPK SMUN 5 Surabaya APK 2003-2004

Seminar dan Pelatihan

NO NAMA KEGIATAN TAHUN

1 Sekolah Indonesia Muda HME ITB 2007

2 Seminar “Financial Revolution” Tung Desem Waringin 2006

3 Pelatihan Pengembangan Potensi Mahasiswa Teknik Industri (P3MTI)

HMTI ITS

2004

4 Integralistic Workshop (IW) BEM ITS 2004

Prestasi

NO NAMA KEGIATAN TAHUN

1 Nilai Tertinggi pada Pelatihan Web Design Comlabs ITB 2005

2 Juara 1 Futsal 3DG SMUN5 Surabaya 2003

Page 46: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

42

Lampiran 5

BIODATA DOSEN PEMBIMBING

N a m a Lengkap dan Gelar : Ir. Nanang Haryanto, MT.Profesi : Staf Pengajar dan Peneliti, Program Studi Teknik

Elektro, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung

Pendidikan Formal dan Training

1. Institute of Technology Bandung INDONESIA

Graduated of Master Program of Department of Electrical Engineering, majoring in the field of Electric Power

System in EE-Department of Institute of Technology Bandung

2. 22 November – 26 November 1999 ITB-KAN-BSN INDONESIA

Training for “ Testing Laboratory Assessor”, KAN, BSN

3. June 1999 ITB-PLN INDONESIA

Training for “ Electricity Market Mechanism”

4. October 1997 ITB-PLN INDONESIA

Training for EMTP Program

5. January 1992-July 1993 TU-Berlin Berlin, GERMANNY

Take some courses in Institute fuer Hochspannungtechnik und Starkstromanlage

6. October 1990 LAPI-DJLPE Bandung,INDONESIA

Training Course of Wien Automatic System Planning (WASP-III)

7. May 1990 Electric Power System Lab. Bandung,INDONESIA

Training Course of NETOMAC Program from TU Berlin

8. March 1989 PLN-ITB Bandung,INDONESIA

Training Course in Electric Power Distribution

Page 47: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

43

9. October 1987 Institute of Hydraulic & Pneumatic Singapore

Training Course in Hydraulic & Pneumatic

10. March 1986 Institute of Technology Bandung Bandung,INDONESIA

Graduated in Electrical Engineering, majoring : Electric Power System

Publikasi dan Konferensi

[ 1 ] Yusra Sabrie, Sumanto, N.Hariyanto, Studi Kebutuhan Energi Listrik Pendekatan Makro Sektoral, ( An

Macro Sectoral Approah for Electric Energy Demand) Proceeding of Seminar Teknik Tenaga Listrik III,

ITB, Bandung, 1992

[ 2 ] Sudaryatno S, N.Hariyanto, Nurhidajat, Perhitungan Interferensi Elektromagnetis Saluran Transmisi 500

kV, ( Calculation of Electromagnetic Interference of EHV 500 kV Transmission Lines), Paper of

Seminar SUTET 500 kV, Puncak, 1992

[ 3 ] Djoko Darwanto, N.Hariyanto, Sumanto, Eddy S, Studi Optimisasi Cadangan Daya Sistem Kelistrikan

Jawa-Bali, ( Study of Reserve Power Optimization of Java electric Power System), Report Study of

Deparment of Mines & Energy , 1992

[ 4 ] N.Hariyanto, Yusra Sabri, S. Isnandar, Optimisasi Daya Reaktif Dengan Programa Linier Fuzzy,

(Optimization of Reactive Power Using Fuzzy Linear Programming), Seminar of Artificial Intelegence-

1994, Bandung, 1994

[ 5 ] N.Hariyanto, Yusra Sabrie, Nur Fajar, Kesepakatan Unit Dengan Programa Dinamik Fuzzy, ( Fuzzy

Dynamic Programming for Unit Commitment) Seminar of Artificial Intelegence-1994, Bandung, 1994

[ 6 ] Hasbullah, Yusra Sabrie, N.Hariyanto, Pengendalian Frekuensi Beban Menggunakan Kendali Fuzzy, (

Fuzzy Load Frequency Control) Seminar of Artificial Intelegence-1995, Bandung, 1995

[ 7 ] Djoko Darwanto, N. Hariyanto, Nurhidajat, Studi Kelistrikan Untuk Kebutuhan SNPPTR-Indonesia, (

Electric Energy Demand for Indonesian Space Development), Report Study , BAPPENAS,1995

[ 8 ] Hariyanto, Kestabilan Dinamik Dalam Sistem Tenaga Listrik, (Dynamic Stability in the Electric Power

System), Workshop on Electric Power System Analysis, HEDS-JICA-ITB, October 1995

[ 9 ] Hariyanto, M.Nurdin, Thomas K, Pendekatan Sekuriti Statis Perhitungan Keandalan Komposit Sistem

Tenaga Listrik, ( A Static Security Approach for Calculation of Composite Reliability of Electric Power

System), Proceeding of Seminar ITS-95, Surabaya, 1995

Page 48: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

44

[ 10 ] Nurdin, N.Hariyanto, A.Harsono, Kestabilan Peralihan Menggunakan Fungsi Energi Mesin Individual, (

Transient Stability Using Individual Energy Fuction), Proceeding of Seminar ITS-95, Surabaya,1995

[ 11 ] M.Nurdin, N.Hariyanto, Yosef S, Penjadwalan Ekonomis Dengan Representasi Beban Fuzzy, (

Economic Dispatch Using Fuzzy Load representation), Proceeding of Seminar ITS-95, Surabaya,1995

[ 12 ] Ali Herman, N.Hariyanto, Development Planning of MV Distribution Network PT.PLN Cabang

Tangerang, CEPSI-1996, Kuala Lumpur, Malaysia, 1996

[ 13 ] N. Hariyanto, Hermawan KD, I. Mawardi, A. Harsono, Development Planning of Distribution

Automation for PT.PLN Cabang Tangerang, Report Study for PLN Distribusi Jakarta & Tangerang and

World Bank, 1997

[ 14 ] N.Hariyanto, F.Yosua S, Kajian Konfigurasi RING Suplai Listrik Kawasan Kota Mandiri ; Uji Coba

Bumi Serpong Damai, ( Ring Configuration for Electric Supply of Self Supporting City, Test Case Bumi

Serpong Damai) Report Study for PLN Distribusi Jakarta & Tangerang, 1997

[ 15 ] N.Hariyanto, Yanuarsyah Haroen, Pendekatan Model Reduksi Persamaan Ruang Keadaan Untuk Analisis

Quasi-stationer, studi kasus Mesin Tunggal (Model Reduction Approach of State Space Equation for

Quasi-Stationer of Single Machine), WECI III, Bandung, Indonesia, 1998

[ 16 ] M.Nurdin, N. Hariyanto, Penentuan Lokasi Penstabil Sistem Tenaga Listrik (PSS) Proportional-Integral

Menggunakan Faktor Partisipasi (Determine of Location of PSS type PI Using Participation Factor),

WECI III, Bandung, Indonesia, 1998

[ 17 ] N. Hariyanto, Pekik AD, Computational Method of Reactive Power Control Using Fuzzy Linear

Programming, Seminar On Intelegent Technology & Its Applications, Surabaya, April 2000

[ 18 ] Y O Senobua, N. Hariyanto, M Nurdin, Koordinasi PSS & FDS Untuk Meningkatkan Unjuk Kerja

Dinamik Sistem Tenaga Listrik (Coordination of PSS & FDS Increasing Dynamic Performance of

Electric Power Systems), STTE-I-2000, 1-3 August 2000

[ 19 ] H> Gusmedi, N. Hariyanto, Y . Sabrie, Mekanisme Pasar Energi Listrik dan Kontrak Kongesti Transmisi

( Mechanism of Electric Power Market and Transmission Congestion Contract), STTE-I-2000, Bandung,

1-3 August 2000

Page 49: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

45

Ketertarikan Bidang Studi :

Electric Power System Reliability Course

Power system Analysis

Planning of Electric Power Distribution

Prediction of Electricity Demand

Pengalaman Riset :

1. 1998 –now Electric Power System Lab. Bandung, INDONESIA

Research

Fuzzy Clustering for Dynamic Security Assesment

Dynamic Stability Improvement Using Unified Power Flow Control

2. 1996–1997 Electric Power System Lab. Bandung, INDONESIA

Research

Dynamic Security Approach Using Margin of Energy Function for Composite Reliability Calculation

Reliability Composite Approach for Determination of Busbar Intertie of Interconnected system

3. 1994–1996 Electric Power System Lab. Bandung, INDONESIA

Research

Static Security Approach for Composite Reliability Calculation

Transient Stability Calculation Using Individual Mahine Energy Function

4. 1993–1995 Electric Power System Lab. Bandung,INDONESIA

Research

Reactive Power Optimization Using Crisp Linear Programming.

Reactive Power Optimization Using Fuzzy Linear Programming

Unit Commitment Using Fuzzy Dynamic Programming

5. 1991–1993 TU-Berlin Berlin, GERMANY

Research

PSS-PID Controler Using NETOMAC Program.

Location and Setting of PSS-PID Controler for Multi-Machine System

Page 50: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

46

PSS Using Fuzzy Controller for Multi-Machine System

6. 1989–1991 LAPI-ITB Bandung, INDONESIA

Research Team Member

Optimization of Reserve Capacity of Java-Bali Electric Power System Using WASP-III

7. 1988–1989 PLN-ITB Bandung, INDONESIA

Research Team Member

Calculation Methods of Electric Distribution Losses for Surabaya

Pengalaman Profesional Beberapa Tahun Terakhir :

1. January 2000 – now LPM-ITB- Dirjen. Listrik & Energi Bandung, Indonesia

Instructor for “ Training for Electrical Inspector of LV instalation”

2. January 2000 – now P2T- ITB Bandung, INDONESIA

Technical Advisor of Electrical Engineering for Project Officer “Construction of Computer Center and

Academic Resource Building”

3. September 1999 – now LPM ITB-PLN Bandung, INDONESIA

Senior System Engineer of “Development of GIS-based for Customer Servuces of PT PLN(Persero) Jakarta

Raya & Tangerang”

4. September 1999 – January 2000, LPM-ITB-PT CPI Bandung,INDONESIA

Senior Electrical Engineer for “Study on Transient Stability of Electric Power System PT. CALTEX PACIFIC

INDONESIA”, Institute for Community Services,LPM-ITB, Bandung

5. January 1999 – April 1999, Sucofindo- Electrowatt Engineering-PLN INDONESIA

Electrical Engieer of Transmission & Distribution for “Asset Valuation of PT PLN(Persero) Indonesia”

6. October 1997 – June 1998, LPM ITB- Pertamina UP-V INDONESIA

Senior Electrical Engineer for “Study on Reconfiguration of Electric Power System Network for Pertamina UP-

V Balikapan”, Institute for Community Services,ITB, Bandung

7. April 1997– April 1998 West Java Electricity & LPM-ITB. INDONESIA

Team Leader of Project

Development of SCADA/ Distribution Control Centre of Purwakarta (Basic Design and Technical

Specification)

Page 51: PKMM Palapa ITB Taufik Rossal Sukma 13205135

47

MV 20 kV Distribution Reconfiguration of MV 20 kV Distribution Network for Bekasi, Bogor, Purwakarta

and Karawang in the West Java Distribution System

8. October 1995– October 1997 PLN-LPM-ITB Bandung, INDONESIA

Team Leader of Project

Methods of Spatial Demand Forecasting for Tangerang

Reliability Approach for RING & SPINDLE Configiration of MV Distribution Network.

9. October 1995– October 1997 PLN-LPM-ITB Bandung, INDONESIA

Team Leader of Project

Basic and Functionality Design of SCADA/DA for DCC Tangerang

Implementation of Computerized Distribution Planning for Tangerang

8. 1994–1995 BAPPENAS Bandung,INDONESIA

Research

Planning of Electricity Network Supporting Infrastructur Development

10. 1986–1988 Bakrie Pipe Industries Jakarta, INDONESIA

Electrical Engineer in Production & Engineering Division