PKMKSepatuUlkus

download PKMKSepatuUlkus

of 30

description

PKM sepatuu

Transcript of PKMKSepatuUlkus

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

ULCUT offloading shoesBIDANG KEGIATAN:

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:Nur Ismail

Ketua

NIM 131411123019 Angkatan B17Yan Laras MAnggota

NIM 131411123039 Angkatan B17Dimas Surya BAnggota

NIM 131411123033 Angkatan B17Muhamad Ibnu HasanAnggota

NIM 131411123016 Angkatan B17Fadillah RamadhaniAnggota

NIM 131411123028 Angkatan B17UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2015

PENGESAHAN PKM-KEWIRAUSAHAAN1. Judul Kegiatan : ULCUT offloading shoes 2. Bidang Kegiatan

: PKM-K3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap

: Nur Ismailb. NIM

: 131411123019c. Jurusan

: S1 Pendidikan Nersd. Universitas

: Airlangga

e. Alamat Rumah dan Telp/HP : 081357798479f. Alamat Email : [email protected]. Anggota Pelaksana Kegiatan: 4 orang5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar: Ilya Krisnana, S.Kep, Ns, M.Kepb. NIDN

: 198109282012122001c. Alamat Rumah/Telepon

: 6. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti

: Rp 10.000.000b. Sumber lain

: Rp 27.242.500

(Iuran anggota @ 5.448.500)7. Jangka Waktu Pelaksanaan: 1 tahun Surabaya, 17 September 2015Menyetujui

Wakil Dekan I Fakultas KeperawatanUniversitas AirlanggaKetua Pelaksana Kegiatan

(Mira Triharini, S.Kep, M.Kep)(Nur Ismail, Amk)

NIP 197904242006042002NIM. 131411123019

Direktur KemahasiswaanDosen Pendamping

Universitas Airlangga

Dr. M. Hadi Shubhan, S.H., M.H., CN.

NIP 197304062003121002 (Ilya Krisnana, S.Kep, Ns, M.Kep)NIP 198109282012122001

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.

HALAMAN PENGESAHAN

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR

RINGKASAN

BAB 1. PENDAHULUAN

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

BAB 3. METODE PELAKSANAAN BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing yang Ditandatangani

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

Lampiran 5. Gambaran dan Merek Produk yang Dikembangkan

DAFTAR GAMBARGambar 1. (Nama Gambar) ............................................................................

Gambar 2. (Nama Gambar) ............................................................................

RINGKASANBerdasarkan data Riskesdas Indonesia tahun 2013, diperkirakan prevalensi DM naik sebesar 1,1% dari tahun sebelumnya, yaitu pada tahun 2007 yang berjumlah 1% menjadi 2,1%. Berdasarkan pola pertambahan penduduk, diperkirakan pada tahun 2030 nanti akan ada 194 juta penduduk yang berusia di atas 20 tahun dan dengan asumsi prevalensi. DM pada urban (14,7%) dan rural (7,2%) maka diperkirakan terdapat 12 juta penyandang diabetes di daerah urban dan 8,1 juta di daerah rural (PERKENI). Dinh et.al (2012) telah melakukan penelitian terhadap 108 pasien DM dan memperoleh hasil 29% dari diabetesi akan mengalami luka pada kakinya. Selain itu terdapat 3-7% diabetesi yang menderita lesi pada kaki untuk yang pertama kalinya. Diikuti penderita ulkus diabetikum yang kambuh sebanyak 30-100% tergantung dari perawatan kaki yang dilakukan (Morbach, 2004).Sedangkan menurut Frykberg (2006), ada 5 pilar penatalaksanaan ulkus diabetikum. 5 pilar tersebut adalah manajemen komorbiditi, evaluasi status vaskuler, pengkajian gaya hidup/ faktor psikososial, manajemen jaringan/ tindakan dasar ulkus dan penurunan tekanan/ offloading. Di Indonesia, dari semua manajemen, manajemen penurunan tekanan/ offloading masih belum diterapkan secara sempurna. Hal-hal tersebut menuntut diabetesi yang mengidap ulkus perlu selektif dalam melakukan manajemen khususnya penggunaan sepatu offloading. Atas dasar itulah kami mendirikan offloading shoes ULCUT.ULCUT offloading shoes adalah sebuah sepatu yang khusus diperuntukan bagi penderita diabetes mellitus tipe 2 yang sangat rentan dengan luka gangrene, kebanyakan luka gangrene pada penderita diabetes mellitus disebabkan oleh adanya luka lecet karena penggunaan sepatu yang kurang nyaman dan pas.Dibuatnya ULCUT offloading shoes bertujuan untuk memberi solusi mengurangi komplikasi lebih lanjut pada pasien ulkus diabetikum, Membantu pasien ulkus diabetikum mengelola luka agar tidak berlanjut pada gangrene. Membantu pasien ulkus diabetikum agar tetap dapat melakukan mobilisasi dengan aman dan sehat.

ULCUT offloading shoes dibuat dengan design pijakan bawah menggunakan prinsip mengurangi tumpuan weight bearing pada ujung jari. Selain itu, diberikan alat fibrasi telapak kaki yang dapat diatur sendiri oleh si pemakai dengan menggunakan tombol otomatis yang diletakan di bawah telapak kaki, sehingga vaskularisasi pembuluh darah kaki dapat meningkat. Produk ULCUT offloading shoes akan dipasarkan melalui metode online dan catalog yang kami titipkan di pemilik layanan kesehatan perawatan luka dan akan ditambah dengan bekerja sama dengan tenaga kesehatan guna memberikan testimonial positif berkenaan tentang manfaat dan kelebihan dari ULCUT offloading shoes di sekitar Surabaya atau diluar kota Surabaya. Selain itu, kami juga mengikutkan kegiatan promo di dalam event besar, seperti car free day.ULCUT offloading shoes dipasarkan khusus untuk penderita diabetes yang menderita ulkus agar tidak jatuh ke kondisi yang parah, didesain dengan bahan yang lembut dan aman sehingga nyaman dipakai oleh penderita tanpa menimbulkan efek yang buruk pada luka contohnya kemerahan atau pun lecet.ULCUT offloading shoes bisa menjadi trend dikalangan penderita diabetes mellitus agar tetap bisa bepergian dengan leluasa, bila memberikan trend positif maka akan dilakukan pengembangan lebih lanjut tentang ULCUT offloading shoes agar lebih memberikan manfaat dan terjangkau bagi semua kalangan.

BAB IPENDAHULUAN

1. Latar BelakangBerbagai penelitian epidemiologi menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan angka insidensi dan prevalensi DM tipe II di berbagai penjuru dunia. WHO memprediksi adanya peningkatan jumlah penyandang Diabetes yang cukup besar pada tahun - tahun mendatang. WHO memprediksi kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Senada dengan WHO, International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2009, memprediksi kenaikan jumlah penyandang DM dari 7,0 juta pada tahun 2009 menjadi 12,0 juta pada tahun 2030. Meskipun terdapat perbedaan angka prevalensi, laporan keduanya menunjukkan adanya peningkatan jumlah penyandang DM sebanyak 2-3 kali lipat pada tahun 2030.Berdasarkan data Riskesdas Indonesia tahun 2013, diperkirakan prevalensi DM naik sebesar 1,1% dari tahun sebelumnya, yaitu pada tahun 2007 yang berjumlah 1% menjadi 2,1%. Berdasarkan pola pertambahan penduduk, diperkirakan pada tahun 2030 nanti akan ada 194 juta penduduk yang berusia di atas 20 tahun dan dengan asumsi prevalensi. DM pada urban (14,7%) dan rural (7,2%) maka diperkirakan terdapat 12 juta penyandang diabetes di daerah urban dan 8,1 juta di daerah rural (PERKENI). Ada beberapa faktor faktor resiko yang menyebabkan seseorang mengalami penyakit Diabetes Melitus. Obesitas dan aktifitas fisik adalah faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2. Obesitas adalah faktor yang paling penting berperan atas meningkatnya insiden dan prevalensi diabetes tipe 2 selama 20 tahun terakhir. Kenaikan berat badan dan kurangnya aktifitas fisik menyebabkan resistensi insulin. Sebaliknya, penurunan berat badan dan olahraga meningkatkan sensitivitas insulin dan meningkatkan toleransi glukosa dalam studi nondiabetes dan diabetes. Masalah utama dengan program seperti intervensi perilaku adalah kesulitan dalam mempertahankan penurunan berat badan dan peningkatan aktifitas fisik selama periode waktu yang berkelanjutan (Crawford, 2005). Ulkus atau ulserasi adalah hilangnya jaringan superfisial akibat kematian sel (Brunner & Suddarth, 2002). Ulkus berkembang lebih dalam dibawah dermis serta sembuh dengan meninggalkan jaringan parut dan dapat terjadi di seluruh permukaan kulit maupun selaput lendir (Muttaqin, 2010).Dinh et.al (2012) telah melakukan penelitian terhadap 108 pasien DM dan memperoleh hasil 29% dari diabetesi akan mengalami luka pada kakinya. Selain itu terdapat 3-7% diabetesi yang menderita lesi pada kaki untuk yang pertama kalinya. Diikuti penderita ulkus diabetikum yang kambuh sebanyak 30-100% tergantung dari perawatan kaki yang dilakukan (Morbach, 2004).Sedangkan menurut Frykberg (2006), ada 5 pilar penatalaksanaan ulkus diabetikum. 5 pilar tersebut adalah manajemen komorbiditi, evaluasi status vaskuler, pengkajian gaya hidup/ faktor psikososial, manajemen jaringan/ tindakan dasar ulkus dan penurunan tekanan/ offloading. Di Indonesia, dari semua manajemen, manajemen penurunan tekanan/ offloading masih belum diterapkan secara sempurna. Hal-hal tersebut menuntut diabetesi yang mengidap ulkus perlu selektif dalam melakukan manajemen khususnya penggunaan sepatu offloading. Atas dasar itulah kami mendirikan offloading shoes ULCUT.2. Tujuan

2.1 Tujuan Umum

Memberi solusi untuk menurunkan angka kejadian gangrene2.2 Tujuan Khusus

1. Membantu pasien ulkus diabetikum mengelola luka agar tidak berlanjut pada gangrene.

2. Membantu pasien ulkus diabetikum agar tetap dapat melakukan mobilisasi dengan aman dan sehat.

3. Membantu agar pasien diabetes mellitus bisa bepergian dengan leluasa tanpa harus takut terkena luka lecet.

BAB IIGAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

ULCUT offloading shoes merupakan sebuah produk sepatu khusus untuk penderita diabetes mellitus yang mengalami ulkus diabetikum agar tidak jatuh ke kondisi yang lebih parah. Didesain dengan bahan yang lembut dan aman sehingga nyaman dipakai oleh penderita tanpa menimbulkan efek yang buruk pada luka contohnya kemerahan ataupun lecet.

Dengan menggunakan analisis SWOT, rencana usaha yang akan dijalankan sebagai berikut:1. Strength

a. Sepatu offloading belum berkembang baik di Indonesia, sehingga kami optimis untuk membangun bisnis ini

b. Kami memberikan harga yang ekonomis mengingat produk lain memiliki harga yang fantastis. Walaupun ekonomis, produk kami tetap mengutamakan mutu.

c. Kami dapat melayani ukuran sepatu sesuai ukuran kaki klien.

d. Kami memiliki pembuat sepatu yang handal dan professional.2. Weakness

a. Pertama kalinya kami mengelola usaha sepatu sehingga masih terkesan belum berpengalaman.

b. Brand yang kami usung belum terkenal di kalangan medis maupun tenaga kesehatan yang melakukan perawatan ulkus diabetikum.

c. Model sepatu yang kami tawarkan masih standard.

3. OpportunityULCUT offloading shoes memiliki prospek menjanjikan dimasa depan. Karena kehadirannya di Indonesia masih sangat baru dan belum menjamur di Indonesia.Selain itu, fungsi dari offloading shoes tidak berhenti disitu saja. Dapat pula ditambahkan bahan kesehatan lainnya seperti penggunaan magnet pada dasar sol sehingga menambah keefektifan aliran pembuluh darah. Serta banyak lagi pengembangan-pengembangan yang lain.4. Threat

Ancaman yang akan terjadi sangat sedikit, mengingat offloading shoes merupakan produk baru di Indonesia. Contohnya ancaman dimasa depan adalah adanya produk serupa yang memiliki kualitas dan harga lebih terjangkau dari produk kami.

BAB IIIMETODE PELAKSANAAN

3.1 Menyiapkan bahan- bahan yang terdiri dari :a. Kap sepatu (1m=10sepatu) b. Lem kuning 1kaleng

c. Lem putih 1kaleng

d. Kertas pengeras 30 me. Sol sepatu 300

f. Gas elpiji 1 tabung

g. Benang nilon 3 Rol

h. Pena khusus 5 buah

i. Perekat kain 300

j. Otomatic fibrator

3.2 Alat alat :

a. Mesin seset 1 buah

b. Tang jepit 3 buah Paku khusus sepatu secukupnyac. Kompor 1 buah

d. Oven sederhana

e. Pisau seset (pangot) 3 buah

f. Mesin jahit 1 buah

3.3 Cara pembuatan :

1. Cutting process

Cutting process atau proses pemotongan merupakan proses pemotongan bahan baku sebelum dirakit menjadi bagian upper sepatu. Pada proses ini, bahan baku yang telah dipersiapkan dipotong mengikuti pola dari sepatu yang akan dibuat. Pada proses pemotongan ini, pengrajin sepatu memerlukan alat pemotong yang biasa disebut sebagai cutting dies dimana bentuk dan ukuran dari alat ini telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga sesuai dengan pola-pola potongan dari sepatu yang akan dikerjakan. Selain alat potong, pada proses ini, pengrajin juga memerlukan mesin potong atau yang biasa disebut cutting machine.

2. Sewing / Stiching

Sewing atau proses penjahitan merupakan proses dimana bahan baku yang telah dipotong pada cutting prosess dijahit dan dibentuk menjadi upper sepatu. Proses penjahitan ini memerlukan banyak waktu pengerjaan dikarenakan tingkat kesulitannya yang tinggi. Selain itu pada proses ini juga membutuhkan ketelitian yang tinggi agar pola yang sudah di potong dapat menjadi bagian upper sepatu yang baik sehingga memudahkan pada proses perakitan sepatu.

3. Outsole Production

Outsole production merupakan proses pembuatan outsole atau bagian terbawah sepatu (bagian yang sering kontak dengan tanah).

4. Insole Production

Insole production merupakan proses insole atau bagian dalam sepatu yang ada di bawah kaki. Proses pembuatan insole ini memerlukan kejelian dalam pemilihan bahan karena bagian insole inilah yang mempunyai peranan penting sebagai penentu kenyamanan sepatu ketika digunakan. Pada proses ini pula diletakan mesin fibrator dibagian bawah sepatu dengan tombol otomatis yang ada dibawah tumit. 5. Stock Fitting

Stock Fitting merupakan proses penggabungan bagian bottom sepatu atau penggabungan antara bagian midsole sepatu dan bagian outsole sepatu hingga menjadi bottom sepatu. Namun proses ini tidak sepenuhnya terjadi pada semua jenis outsole karana ada sebagian jenis outsole yang bisa langsung dirakit tanpa harus melewati proses stock fitting ini. Midsole yang harus melaui proses stock fitting ini ada midsole yang memiliki bahan dasar phylon. Midsole berbahan phylon ini akan dilem atau digabungkan dengan outsole yang memiliki bahan dasar karet atau rubbersole.

6. Assembly

Assembly atau assembling merupakan proses dimana bagian-bagian sepatu dirakit menjadi satu. Pada proses ini bagian upper sepatu dan bagian bottom sepatu akan disatukan sehingga membentuk sepatu. Bagian upper sepatu merupakan hasil dari proses stitching sedangkan bagian bottom sepatu merupakan hasil dari proses stcokfit yang kemudian dirakit pada proses assembly ini agar menjadi bentuk sepasang sepatu.

7. Less

Sepatu yang sudah masuk pada proses assembly atau perakitan bagian upper dan bagian bottom merupakan sepatu yang sudah sepasang dan memiliki size atau ukuran yang telah ditentukan. Namun para konsumen memiliki ukuran kaki yang berbeda-beda. Misalnya ukuran sepatu Orang Amerika pasti berbeda dengan ukuran kaki orang Asia. Oleh karenanya, pada proses ini para pengrajin sepatu menggunakan Laste Laste ini berfungsi membuat bentuk sepatu supaya mengikuti kontur kaki. Dimensi laste pada setiap merek sepatu berbeda-beda walaupun size yang sudah ditentukan sebelumnya sama.

8. Penyatuan Upper dan Midsole

Sepatu dengan bahan Phylon akan digabungkan dengan Upper menngunakan mesin Toelast dan Mesin Healast. Mesin Toelast atau Toelasting Machineberfungsi untuk menyatukan Upper dan Midsole dengan cara mengepress dan mengelem bagian ujungnya atau toe. Sedangkan mesin Healast atau Healast machine berfungsi untuk menyatukan bagian belakang atau heal dari Upper dan midsole dengan cara pengeleman dan Press juga. Namun, sepatu berbahan stroble tidak menggunakan mesin toelast dan mesin healast pada proses penyatuannya. Sepatu jenis ini menggunakan system penjahitan pada proses penyatuan bagian upper dan midsole nya. Upper dan midsole yang sudah disatukan dan memiliki laste pada bagian dalamnya, kemudian di panaskan atau melalui proses heating supaya bahan yang digunakan dapat tercetak mengikuti kontur dari permukaan laste.

9. Treatment Upper dan Bottom

Sebelum melalui proses penyatuan, permukaan kontak atau contact surface dari upper dan bottom akan mengalami proses treatment. Proses treatment ini memiliki fungsi untuk membuka pori-pori permukaan dari bootom dengan cara disinari dengan sinar ultra violet atau sinar UV. Selain itu proses ini memiliki fungsi untuk membersihkan permukaan kontak, cementing, serta heating atau pemansaran.10. Prosess

Setelah melewati proses treatment, bagian Upper dan Bottom memasuki proses penyatuan. Pada proses penyatuan ini, bagian Upper dan Bottom disatukan dengan menggunakan mesin press.

11. Pendinginan

Materirial atau bahan dari upper baik bahan syntethic ataupun bahan kulit secara teori akan mendapatkan treatment atau melewati proses heating agar bahan tersebut dapat mengikuti kontur dari permukaan laste. Kemudian bahan tersebut akan disatukan dengan bagian bottom menggunakan mesin press. Selanjutnya Laste tidak dipebolehkan untuk langsung dilepas. Bagian laste dapat dilepas setelah melewati proses pendinginan yang bertujuan untuk menghentikan perubahan pada bentuk material. Terdapat dua cara dari proses pendinginan. Pertama yaitu di dinginkan secara perlahan-lahan. Pada proses pendinginan perlahan, sepatu akan melewati mesin conveyer gantung yang panjang. Dalam mesin ini sepatu didinginkan mengunakan kpas angin dengan suhu ruangan normal. Kedua, melalui pendinginan cepat. Pada proses ini sepatu akan diletakkan diatas mesin conveyor dimana mesin ini akan berjalan melewati lorong yang suhunya chiller.

12. Finishing

Proses finishing merupakan proses akhir dari proses pembuatan sepatu. Pada proses ini, sepatu akan melewati pemerikasaan kualitas. Sepatu yang telah lulus pemeriksaan kualitas selanjutnya akan di kemas ke dalam dus sepatu.13. Packing

Proses packing sepatu ditempatkan pada box karton yang sudah dipesan, didalam box juga dilengkapi dengan tissue paper dan gel pengering agar kondisi sepatu tetap kering. Serta pada box diberikan selebaran pengetahuan tentang diabetes mellitus secara singkat

14. Pemasaran

Metode pemasaran yang diterapkan adalah melalui jejaring social dan catalog untuk model beberapa sepatu, dilanjutkan dengan kerja sama melalui tenaga kesehatan untuk memberikan testimonial positif berkenaan kelebihan dari ULCUT offloading shoes.

15. Post Pemasaran

Diharapkan setelah adanya produk offloading shoes ini bisa mengurangi angka kejadian gangrene yang disebabkan oleh luka lecet setelah menggunakan sepatu, dan diharapkan juga ULCUT offloading shoes bias menjadi trend bagi penderita diabetes mellitus agar tetap bias bepergian tanpa harus takut terkena luka lecet.

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN4.1 Anggaran Biaya

NoJenis PengeluaranBiaya (Rp)

1.Peralatan penunjangMesin seset

Tang jepit @25.000 x 3

Paku khusus sepatu @ 50.000/kg x 1

Kompor

Open sederhana

Pisau seset (pangot) @ 30.000 x 3

Rp. 500.000,-

Rp. 75.000,-

Rp. 50.000,-

Rp. 120.000,-

Rp. 100.000,-

Rp. 90.000,-

2Bahan habis pakai : (150 unit)Kap sepatu (1m =10 sepatu) @100.000 x 15m Lem kuning 1 kaleng

Lem putih 1 kaleng

Kertas pengeras @2.000,- x 15 m

Bensin @6.500,- x 10

Sol sepatu @20.000,- x 150

Gas elpiji @ Rp.85.000,- x 1

Benang nilon @20.000,- x 3

Pen khusus @20.000,- x 5

Perekat kain @2.000,- x 150

Mesin fibrator @100.000 x 150 unit

Dus Karton @10.000 x 150Rp. 1.500.000,-

Rp. 50.000,-

Rp. 50.000,-

Rp. 30.000,-

Rp 65.000,-

Rp. 3.000.000,-

Rp. 85.000,-

Rp. 60.000,-

Rp. 100.000,-Rp. 300.000,-Rp. 15.000.000,-Rp. 1.500.000, -

3Perjalanan-

4Lain-lainBiaya promosi

Listrik

AirRp. 500.000,-

Rp. 200.000,-Rp. 50.000,-

JumlahRp. 22.675.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan

NoJenis KegiatanBulan ke-IBulan ke-II

Minggu keMinggu ke

IIIIIIIVIIIIIIIV

1Desain modelv

2Membeli bahan bakuv

3Produksi barangvv

4.Pembuatan Web, sosmed, pamfletvvv

5.Promosi Eventv

LAMPIRAN-LAMPIRANLampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing yang Ditandatangani

Lampiran KetuaA. Identitas Diri1Nama LengkapNur Ismail

2Jenis KelaminLaki-laki

3Program StudiKeperawatan

4NIM131411123019

5Tempat dan Tanggal Lahir22 april 1979

[email protected]

7Nomer Telepon/HP081357798479

B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA

Nama InstitusiSDN BUNGAH 2SMP N BUNGAHSMA N SEDAYU

Jurusan--IPA

Tahun Masuk-Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )NoNama Pertemuan Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1---

2---

3---

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)No.Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi PenghargaanTahun

1.---

2.---

3.---

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah.

Surabaya, 17 September 2015

Pengusul,(Nur Ismail)Lampiran AnggotaA. Identitas Diri1Nama LengkapYan Laras Malahayati Mahqfiroh

2Jenis KelaminPerempuan

3Program StudiPendidikan Ners

4NIM131411123039

5Tempat dan Tanggal LahirCipta mulya, 8 Desember 1992

[email protected]

7Nomer Telepon / HP082233819676

B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA

Nama InstitusiSDN 07 ArgamakmurSMPN 01 ArgamakamurSMAN 01 Argamakmur

Jurusan--IPA

Tahun Masuk-Lulus1998-20042004-20072007-2010

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )NoNama Pertemuan Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1---

2---

3---

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)No.Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi PenghargaanTahun

1---

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah.

Surabaya, 17 September 2015

Pengusul,

(Yan Laras Malahayati M)Lampiran AnggotaA. Identitas Diri1Nama LengkapDimas Surya Bagaskoro

2Jenis KelaminLaki- Laki

3Program StudiKeperawatan

4NIM131411123033

5Tempat dan Tanggal LahirKediri, 30 Juni 1991

[email protected]

7Nomer Telepon / HP085736600939

B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA

Nama InstitusiSDN Tertek 1 SMP N 2 PareSMA N 2 Pare

Jurusan--IPS

Tahun Masuk-Lulus1997-20032003-20062006-2009

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )NoNama Pertemuan Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

---

---

---

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)No.Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi PenghargaanTahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah.

Surabaya, 17 September 2015

Pengusul,(Dimas Surya Bagaskoro)Lampiran Anggota

A. Identitas Diri

1Nama LengkapMuhammad Ibnu Hasan

2Jenis KelaminLaki- laki

3Program StudiKeperawtan

4NIM131411123016

5Tempat dan Tanggal LahirTegal, 29 Juni 1991

[email protected]

7Nomer Telepon/HP085742715746

B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA

Nama InstitusiSD Muhammadiyah TegalSMP N 14 TegalSMA N 1 Tegal

Jurusan--IPA

Tahun Masuk-Lulus1997-20062003-20062006-2009

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )NoNama Pertemuan Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1---

2---

3---

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)No.Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi PenghargaanTahun

1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah.

Surabaya, 17 September 2015

Pengusul,

(Muhamad Ibnu Hasan)Lampiran AnggotaA. Identitas Diri1Nama LengkapFadillah Ramadhani

2Jenis KelaminPerempuan

3Program StudiKeperawatan

4NIM131411123028

5Tempat dan Tanggal LahirLumajang, 28 Maret 1992

[email protected]

7Nomer Telepon / HP085258785147

B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA

Nama InstitusiSDN Kutorenon 02 SMPN 1 LumajangSMAN 2 Lumajang

Jurusan--IPS

Tahun Masuk-Lulus1998-20042004-20072007-2010

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )NoNama Pertemuan Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)No.Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi PenghargaanTahun

---

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah.

Surabaya, 17 September 2015

Pengusul,(Fadillah Ramadhani)Lampiran Dosen PembimbingA. Identitas Diri

1Nama Lengkap (dengan gelar)

2Jenis Kelamin

3Program Studi

4NIDN

5Tempat dan Tanggal Lahir

6E-mail

7Nomer Telepon/HP

B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA

Nama Institusi

Jurusan

Tahun Masuk-Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )NoNama Pertemuan Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1

2

3

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)No.Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi PenghargaanTahun

1

2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah.

Surabaya, 17 September 2015

Dosen Pembimbing,(.......................................)Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan1. Taksiran Pendapatan

Target pendapatan/ bulan = (5 sepatu x Rp. 200.000 ) x 30 hari

= Rp. 1.000.000,- x 30

= Rp. 30. 000.000 ,-

2. Taksiran Pengeluaran

1.Peralatan penunjangMesin seset

Tang jepit @25.000 x 3

Paku khusus sepatu @ 50.000/kg x 1

Kompor

Open sederhana

Pisau seset (pangot) @ 30.000 x 3

Mesin jahit

Rp. 500.000,-

Rp. 75.000,-

Rp. 50.000,-

Rp. 120.000,-

Rp. 100.000,-

Rp. 90.000,-

Rp. 3.500.000,-

2Bahan habis pakai : (300 unit)Kap sepatu (1m =10 sepatu) @100.000 x 30m

Lem kuning 1 kaleng

Lem putih 1 kaleng

Kertas pengeras @2.000,- x 30 m

Bensin @6.500,- x 10

Sol sepatu @20.000,- x 300

Gas elpiji @ Rp.85.000,- x 1

Benang nilon @20.000,- x 3

Pen khusus @20.000,- x 5

Perekat kain @2.000,- x 300

Mesin fibrator @100.000 x 300 unit Rp. 3.000.000,-

Rp. 50.000,-

Rp. 50.000,-

Rp. 60.000,-

Rp 65.000,-

Rp. 600.000,-

Rp. 85.000,-

Rp. 60.000,-

Rp. 100.000,-Rp. 600.000,-

Rp. 30.000.000,-

3Perjalanan-

4Lain-lainBiaya promosi

Listrik

AirRp. 500.000,-

Rp. 200.000,-

Rp. 50.000,-

5PegawaiAhli sepatu @Rp. 1.100.000,- x 3Rp. 3.300.000,-

6Biaya Tak Terduga

Nilai = 10% x Jumlah Pengeluaran Awal

Rp. 2.267.500

JumlahRp. 28.242.500,-

TOTAL PENGELUARAN AWAL

= Rp. 28.242.500,-3. Prediksi Rugi Laba

a. Target / Bulan

Target / Bulan = ( jumlah produksi sepatu x harga barang) x 30 hari

= 5 x Rp. 200.000 x 30 hari

= Rp 30.000.000 ,-

b. Gaji Pegawai / Bulan

Ahli sepatu @Rp. 1.100.000,- x 3

= Rp. 3.300.000,-

c. Operasional/ bulan

Kap sepatu (1m=10sepatu) @100.000 x 15m =Rp. 1.500.000,-

Lem kuning 1kaleng

= Rp. 50.000,-

Lem putih 1kaleng

= Rp. 50.000,-

Kertas pengeras @2.000,- x 15m

= Rp. 30.000,-

Bensin @6.500,- x 10

= Rp 65.000,-

Sol sepatu @20.000,- x 150

= Rp. 3.000.000,-

Gas elpiji @ Rp.85.000,- x 1

= Rp. 85.000,-

Benang nilon @20.000,- x 3

= Rp. 60.000,-

Pen khusus @20.000,- x 5

= Rp. 100.000,-Perekat kain @2.000,- x 150

= Rp. 300.000,-

Mesin fibrator @ 100.000 x 150

= Rp. 15.000.000,-d. Pajak/ bulan

Listrik

= Rp. 200.000,-

Promosi

= Rp. 500.000,-

Air

= Rp. 50.000,-

JUMLAH PENGELUARAN / BULAN = Rp. 22.675.000,-

Modal yang Harus Kembalia. Bangunan

-b. Teknis

Mesin seset

= Rp. 500.000,-

Tang jepit @25.000 x 3

= Rp. 75.000,-

Paku khusus sepatu @50.000/kg x 1

= Rp. 50.000,-

Kompor

= Rp. 120.000,-

Open sederhana

= Rp. 100.000,-

Pisau seset (pangot) @30.000 x 3

= Rp. 90.000,-

Mesin jahit

= Rp. 3.500.000,-

Biaya promosi

= Rp. 500.000,- +

JUMLAH YANG HARUS KEMBALI= Rp. 4.935.000 ,-

4. Kesimpulan

Waktu Kembali Modal = Jumlah yang harus kembali Total laba/bulan

= Rp. 4.935.000 Rp. 7.325.000=