Pkmkc Asbtrak 13 Its Ainul Yaqin Penyandang Cacat, Kursi Roda, Hybrid

1
ABSTRAK Keterbatasan fisik yang dialami penyandang cacat membuat mereka memperlukan suatu alat bantu untuk berpindah. Dan kebanyakan mereka menggunakan kursi roda konvensional dan kursi roda listrik sebagai alat bantu perpindahan. Masih terdapat beberapa kelemahan yang terdapat pada kursi roda konvensional dan kursi roda elektrik. Jika memakai kursi roda konvensional masih menggunakan otot untuk menggerakkannya sehingga pengguna akan merasa kelelahan jika hendak bepergian jauh, dan jika memekai kursi roda listrik pengguna akan direpotkan dengan pengisian energi listrik jika hendak bepergian di luar ruangan, karena minimnya sumber listrik yang ditemuai di luar ruangan. Dalam PKM KC ini akan di desain dan di buat suatu kursi roda hybrid yang dapat digerakan oleh mesin bahan bakar dan mesin listrik. Untuk mengetahui energi yang masih tersimpan pada kedua mesin tersebut digunakan suatu sensor, sensor water level untuk mengetahui seberapa banyak bensin yang masih tersimpan pada tanki dan sensor daya untuk mengetahui seberapa banyak daya yang masih tersimpan pada aki. Kedua sensor tersebut akan dikontrol dengan mikrokontroller. Dan ditampilkan dalam bentuk meter analog. untuk mengatur kecepatan pada mesin listrik akan digunakan rangkaian buck converter yang dikontrol dengan mikrokontroller. Pada mesin listrik akan dipilih mesin DC karena mesin ini mudah dalam sistem pengontrolannya. Kata kunci: kursi roda hybrid, sensor water level, buck converter, mikrokontroller, mesin DC.

Transcript of Pkmkc Asbtrak 13 Its Ainul Yaqin Penyandang Cacat, Kursi Roda, Hybrid

Page 1: Pkmkc Asbtrak 13 Its Ainul Yaqin Penyandang Cacat, Kursi Roda, Hybrid

ABSTRAK

Keterbatasan fisik yang dialami penyandang cacat membuat mereka memperlukan

suatu alat bantu untuk berpindah. Dan kebanyakan mereka menggunakan kursi roda

konvensional dan kursi roda listrik sebagai alat bantu perpindahan.

Masih terdapat beberapa kelemahan yang terdapat pada kursi roda konvensional dan

kursi roda elektrik. Jika memakai kursi roda konvensional masih menggunakan otot untuk

menggerakkannya sehingga pengguna akan merasa kelelahan jika hendak bepergian jauh, dan

jika memekai kursi roda listrik pengguna akan direpotkan dengan pengisian energi listrik jika

hendak bepergian di luar ruangan, karena minimnya sumber listrik yang ditemuai di luar

ruangan.

Dalam PKM KC ini akan di desain dan di buat suatu kursi roda hybrid yang dapat

digerakan oleh mesin bahan bakar dan mesin listrik. Untuk mengetahui energi yang masih

tersimpan pada kedua mesin tersebut digunakan suatu sensor, sensor water level untuk

mengetahui seberapa banyak bensin yang masih tersimpan pada tanki dan sensor daya untuk

mengetahui seberapa banyak daya yang masih tersimpan pada aki. Kedua sensor tersebut

akan dikontrol dengan mikrokontroller. Dan ditampilkan dalam bentuk meter analog. untuk

mengatur kecepatan pada mesin listrik akan digunakan rangkaian buck converter yang

dikontrol dengan mikrokontroller. Pada mesin listrik akan dipilih mesin DC karena mesin ini

mudah dalam sistem pengontrolannya.

Kata kunci: kursi roda hybrid, sensor water level, buck converter, mikrokontroller, mesin

DC.