Pkm

17

Click here to load reader

description

PKM

Transcript of Pkm

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAJUDUL PROGRAMPeningkatan Kualitas Hidup Anak Panti Asuhan Darul Farroh Harjosari Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal Melalui Pendidikan Budaya dan Konservasi MoralBIDANG KEGIATAN :PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh:YUSRO ADI AJI APRILIYANTO NIM F1I011005

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPURWOKERTO20141. Judul Kegiatan : PENINGKATAN KUALITAS HIDUP ANAK PANTI ASUHAN DARUL FARROH HARJOSARI KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL MELALUI PENDIDIKAN BUDAYA DAN KONSERVASI MORAL2. Bidang Kegiatan : PKM-M3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Yusro Adi Aji Apriliyanto b. NIM : F1I011005 c. Jurusan: Hubungan Internasional d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Jenderal Soedirman e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Suhari NO: 18 RT: 04 RW: 02, Desa Jatibarang Kidul, Jatibarang Brebes 085741112767 f. Alamat email : [email protected]. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis: 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Arif Darmawan, S.IP M.Si b. NIDN: c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :6. Biaya Kegiatan Total a. Dikti : Rp. 9.275.000,00 b. Sumber lain : -7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Purwokerto,20-Maret-2014

MenyetujuiKetua Program Studi Hubungan Internasional Ketua Pelaksana Kegiatan

(Tundjung Linggarwati, S.IP M.Si) (Yusro Adi Aji Apriliyanto)NIP/NIK. NIM. F1I011005

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/ Dosen PendampingDirektur Politeknik/Ketua Sekolah Tinggi,

(__________________________) (Arif Darmawan, S.IP M.Si)NIP/NIK. NIP/NIK.RINGKASANPendidikan budaya dan dimaknai sebagai pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada diri peserta didik sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan warga negara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif. Motivasi berbasis konservasi moral itu sendiri bisa diartikan sebagai cara untuk menanamkan nilai-nilai moral pada anak usia dini agar mengerti lebih dini melalui pemberian motivasi. Panti asuhan merupakan suatu wadah anak yatim, anak yatim piatu maupun anak yang keluarganya tidak mampu.Persoalan budaya dan moral bangsa kini menjadi sorotan tajam masyarakat. Sorotan itu mengenai berbagai aspek kehidupan, tertuang dalam berbagai tulisan di media cetak, wawancara, dialog, dan gelar wicara di media elektronik. Persoalan yang sering muncul di masyarakat seperti tawuran, kejahatan seksual, perusakan, dan kekerasan. Persoalan tersebut muncul dikarenakan kurangnya kesadaran tentang budaya dan moral yang sesuai dengan karakter bangsa Indonesia. Hal ini dikarenakan minimnya penanaman pendidikan budaya dan aspek moral.Dengan mengacu masalah diatas, diperlukan adanya pengenalan pendidikan budaya dan moral bangsa Indonesia pada anak usia dini dan anak panti asuhan yang menjadi target dilapangan. Hal ini dikarenakan dalam kegiatan panti asuhan kebanyakan hanya melakukan kegiatan keagamaan tanpa disertai dengan pendidikan budaya. Tujuan dari pendidikan budaya dan pemberian motivasi berbasis konservasi moral tersebut yaitu menanamkan tentang pengetahuan budaya dan moral bangsa Indonesia agar anak-anak panti asuhan tersebut mempunyai semangat yang tinggi guna bersaing secara sehat dengan anak-anak yang lain dan cita-cita hidup mereka dapat tercapai.Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan kerjasama antara lembaga dinas sosial, mahasiswa, pengurus panti asuhan, dan masyarakat sekitar agar tercipta sinergi yang baik untuk program peningkatan kualitas hidup anak panti asuhan melalui pendidikan budaya dan konservasi berbasis konservasi moral.

BAB IPENDAHULUANI.1 JudulPENINGKATAN KUALITAS HIDUP ANAK PANTI ASUHAN DARUL FARROH HARJOSARI KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL MELALUI PENDIDIKAN BUDAYA DAN KONSERVASI MORALI.2 Latar Belakang MasalahIndonesia adalah bangsa yang berasaskan Pancasila, bahasa yang luhur, damai dan mengagumkan bagi yang mendengarnya serta syarat dengan makna. Menjadikan bangsa yang bermoral dan berakhlak baik merupakan impian dan cita-cita semua bangsa, begitupun Indonesia ingin menjadikan bangsa ini penuh dengan orang-orang yang bermoral dan berakhlak baik. Dulu, benar memang bangsa ini penuh dengan orang yang bermoral, sopan, bijaksana. Kini bangsa ini tidak seperti dulu, bangsa ini sedang sakit, sedang krisis moral dan akhlak, jika dulu pada zaman nenek moyang kita tidak pernah mendengar aksi kriminal yang berbentuk pembunuhan dan kriminal lainnya. Kini hampir setiap hari kita melihat dan mendengar aksi kriminal di media elektronik maupun cetak. Jika dulu murid sangat takut dan patuh kepada gurunya, kini sebaliknya guru takut dengan muridnya, murid berani melawan pada gurunya, belum lagi ulah para penguasa bangsa ini yang menjadi harapan bangsa ini malah menjadikan bangsa ini hancur dengan perlakuan mereka yang banyak merugikan negara dan rakyat. Lantas apakah yang melatarbelakangi semua kejadian tersebut? Jawabannya adalah krisis moral, istilah yang kini sering kita dengar. Bangsa ini sedang sakit, bangsa yang tak tahu arah, akan jadi apa bangsa ini kedepannya jika moral dan akhlak bangsa ini terus menerus seperti ini.Namun, laju perkembangan teknologi sendiri tidak bisa kita hentikan. Perkembangan teknologi sendiri sebenarnya dapat memberikan dampak positif yang sangat baik baik masyarkat Indonesia. Namun, jika perkembangan teknologi tersebut tidak di sesuaikan dengan etika dan moral bangsa Indonesia maka akan menjadi sebuah ancaman bagi generasi muda Indonesia.Panti Asuhan adalah sebuah lembaga yang menampung anak-anak kurang mampu sehingga anak-anak tersebut tetap bisa melanjutkan pendidikannya. Anak-anak yang ditampung biasanya anak yatim dan yatim piatu. Anak-anak panti asuhan perlu diberikan pendidikan budaya dan konservasi moral agar mereka mempunyai semangat untuk bersaing dalam hal budaya, bidang pendidikan dan kemajuan teknologi yang sesuai dengan akhlak dan moral bangsa Indonesia.Berdasarkan latar belakang tersebut, dibutuhkan sebuah upaya pengabdian masyarakat guna membekali pengetahuan budaya dan konservasi moral yang dapat memberi gambaran tentang budaya dan konservasi moral kepada anak-anak panti asuhan Darul Farroh ini sehingga bisa mengikuti perkembangan teknologi tanpa melakukan penyimpangan moral. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan pendidikan budaya dan motivasi berbasis konservasi moral. Sehingga anak-anak panti asuhan dapat mengetahui budaya dan moral bangsa Indonesia dalam menghadapi kemajuan teknologi dan globalisasi.I.3 RUMUSAN MASALAHSudah sepantasnya kita mulai dari sekarang mencoba untuk memberikan pengajaran kepada anak-anak panti asuhan, supaya lebih mengetahui tentang budaya dan moral bangsa Indonesia, salah satu upaya yang harus kita lakukan dengan memberikan pendidikan budaya dan motivasi berbasis konservasi moral agar generasi tersebut mampu bersaing dalam hal pendidikan dan budaya tanpa mengabaikan moral. Maka dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut:1. Bagaimana membekali pendidikan budaya dan motivasi berbasis konservasi moral pada anak-anak panti asuhan Darul Farroh?2. Bagaimana cara agar anak-anak panti asuhan dapat mengaplikasikan pendidikan budaya dan motivasi berbasis konservasi moral dalamnkehidupan sehari-hari?I.4 TUJUAN PROGRAMBerdasarkan rumusan masalah tersebut, kita dapat mengambil tujuan dari program pengabdian masyarakat ini antara lain:1. Membekali pendidikan budaya dan motivasi berbasis konservasi moral pada anak-anak panti asuhan Darul Farroh2. Mengaplikasikan pendidikan budaya dan motivasi berbasis konservasi moral dalam kehidupan sehari-hari.I.5 LUARAN YANG DIHARAPKANProgram pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pendidikan budaya dan motivasi berbasis konservasi moral kepada anak-anak panti asuhan Darul Farroh serta membimbing anak-anak tersebut supaya bisa mengenal budaya maupun moral bangsa Indonesia. Dengan program pengabdian ini anak-anak panti asuhan akan memiliki semangat dan motivasi untuk lebih termotivasi untuk bersaing secara internasional tanpa meninggalkan budaya dan moral Indonesia.I.6 KEGUNAANBerdasarkan uraian di atas, dapat kita cari manfaat dari penanaman jiwa konservasi pada anak usia dini, manfaat tersebut antara lain:1. Bagi sasaran pengabdianSasaran kegiatan adalah anak-anak panti asuhan Darul Farroh akan mendapatkann bimbingan yang akan kami berikan dengan cara penyampaian materi dan cara-cara mempraktekannya mengenai pendidikan budaya dan motivasi berbasis konservasi moral, agar anak-anak panti asuhan tersebut memiliki semangat untuk belajar dan berkarya ketika dewasa kelak.2. Bagi MasyarakatMasyarakat nantinya akan merasa terdorong hatinya untuk ikut memberikan motivasi dan semangat kepada anak-anak panti asuhan dan pengurus panti asuhan supaya panti asuhan tersebut cepat berkembang dan menciptakan individu yang bermoral, berkualitas dan mampu bersaing dalam dunia pendidikan dengan cara yang sehat.3. Bagi LingkunganLingkungan sekitar area pengabdian akan di merasa tergugah hatinya untuk mengembangkan panti asuhan tersebut guna memberikan fasilitas kepada anak yatim dan piatu guna memperoleh pembinaan dan pendidikan yang layak seperti anak-anak pada umumnya.

BAB IIGAMBARAN MASYARAKAT SASARAN1. LokasiLokasi pengabdian masyarakat berada di Panti asuhan anak yatim dan piatu Darul Farroh yang terletak di Desa Harjosari Kidul Kecamatan Adiwerna Kabupaten Brebes. Panti Asuhan ini terletak di tengah-tengah kawasan padat penduduk yang berada di desa Harjosari Kidul.2. SasaranSasaran program kreativitas mahasiswa bidang pengabdian masyarakat ini ditujukan kepada anak-anak pantiasuhan Darul Farroh yang termasuk kedalam golongan keluarga kurang mampu. Anak-anak yang disuluh yaitu anak-anak yang sudah menempuh pendidikan SMP dan SMA yang hampir menyelesaikan pendidikan mereka.3. Kondisi ekonomi anak Panti Asuhan Anak-anak pantiasuhanYatim dan Piatu Darul Farroh sebagian besar berasal dari keluarga yang kurang mampu. Pekerjaan sehari-hari orang tua mereka yaitu sebagai tukang becak, buruh, pedagang, dan pekerja kasar lainnya.4. Kegiatan Anak Panti AsuhanKegiatan anak pantiasuhan Darul Farroh ini tidak jauh berbeda dengan kegiatan anak-anak lain pada umumnya. Pagi hari anak-anak panti asuhan Darul Farroh pergi ke sekolah yang biaya pendidikannya di bantu oleh Panti Asuhan dan para donatur. Pada sore hari mereka belajar mengaji, membaca Al-quran dan kegiatan - kegiatan lainnya yang hampir sama dengan kegiatan santri di pondok pesantren.

BAB IIIMETODE PELAKSANAAN3.1 METODE PELAKSANAANDalam mewujudkan upaya yang telah dipaparkan diatas kita perlu adanya metode, metode yang akan kita terapkan adalah dengan memberikan pendidikan budaya dan motivasi berbasis konservasi moral pada anak-anak panti asuhan agar mereka mempunyai pandangan tentang budaya dan moral bangsa Indonesia yang baik supaya mereka mempunyai motivasi dan semangat guna bersaing dalam dunia pendidikan dengan cara yang sehat .Untuk itu perlu adanya langkah-langkah yang harus di terapkan, antara lain :1. PenyuluhanPenyuluhan yang dimaksudkan disini adalah memberikan pemaparan secara detail kepada anak-anak panti asuhan Darul Farroh mengenai pendidikan budaya dan motivasi berbasis konservasi moral agar anak-anak panti asuhan terlebih dahulu mengetahui tentang materi yang akan kami sampaikan. Kita juga mencoba mendidik karakter mereka supaya lebih mengeahui tentang budaya dan moral yang benar dari bangsa Indonesia. Selain itu kita juga akan mencoba memberikan pengarahan dan pembinaan dengan memberikan gambaran langsungberupa video yang menggambarkan tentang pentingnya pendidikan budaya dan konservasi moral. Karena pada dasarnya anak-anak panti asuhan akan merasa lebih tertarik untuk memperhatikan jika pemaparan berupa audio dan visual yang menarik perhatian mereka. Dengan cara tersebut diharapkan anak akan lebih mudah memahami apa yang dipaparkan dan bisa menerapkan nilai-nilainya secara langsung pada lingkungan sekitar setelahnya.2. Praktik Lapangan Anak-anak panti asuhan kami ajak untuk mendengarkan materi yang akan disampaikan oleh pemateri tentang budaya dan motivasi berbasis konservasi moral, setelah itu kami mengajak anak-anak panti asuhan untuk memberikan gambaran tetang keinginan masa depan mereka berupa gambar yang akan ditempel pada mading yang akan kami buat untuk memacu semangat anak-anak panti asuhan agar mempunyai semangat untuk bersaing dalam dunia Internasional.

Alur Pelaksanaan Program:

BAB IVBIAYA DAN JADWAL KEGIATANIV.1 BIAYA1. Peralatan Penunjang

2. Bahan Habis Pakai

3. Perjalanan

4. Administrasi, Publikasi, Laporan dll

Ringkasan Biaya

VI.2 JADWAL KEGIATAN

DAFTAR PUSTAKA Melalatoa, Junus M. ed. (1997). Sistem Budaya Indonesia, Jakarta: Kerjasama FISIP Universitas Indonesia dengan PT. Pamator Alisyahbana, SutanTakdir. (1988). Kebudayaan Sebagai Perjuangan. Jakarta: PT Dian Rakyat. Wardojo, W. 2001. Strategi Pengelolaan Kawasan Konservasi dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. Jember: Universitas Jember. Soemarwoto, O. 2001. Atur Diri Sendiri Paradigma Baru Pengelolaan Lingkungan Hidup.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press