Pkm

12
PENDAHULUAN LatarBelakang Transportasi merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari setiap kota.Transportasi merupakan sektor yang sangat penting dalam pengembangan ekonomi dari suatu kelompok masyarakat dalam bidang pertanian, industri, atau pengetahuan mengenai ilmu ekonomi berdasarkan standar masyarakat industri (Qingyun, 2007) Sudah menjadi hal yang biasa kemacetan menjadi masalah setiap kota, tidak terkecuali kota Surabaya. Kota Surabaya yang penduduknya berjumlah 2.813.847 jiwa (2014) dan Surabaya memiliki luas sekitar 333,063 km² (Wikipedia,2014) yang menjadi kota terbesar kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta. Pertumbuhan kendaraan bermotor yang semakin pesat kini tidak sebanding dengan kapasitas jalan yang ada di Surabaya. Sumber : UPTD PKB DISHUB SURABAYA Tabel 1 : Peningkatan Jumlah kendaraan di Surabaya 1

description

penerapan ide kreatif ERP

Transcript of Pkm

PENDAHULUAN

LatarBelakangTransportasi merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari setiap kota.Transportasi merupakan sektor yang sangat penting dalam pengembangan ekonomi dari suatu kelompok masyarakat dalam bidang pertanian, industri, atau pengetahuan mengenai ilmu ekonomi berdasarkan standar masyarakat industri (Qingyun, 2007) Sudah menjadi hal yang biasa kemacetan menjadi masalah setiap kota, tidak terkecuali kota Surabaya. Kota Surabaya yang penduduknya berjumlah 2.813.847 jiwa (2014) dan Surabaya memiliki luas sekitar 333,063km (Wikipedia,2014) yang menjadi kota terbesar kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta.Pertumbuhan kendaraan bermotor yang semakin pesat kini tidak sebanding dengan kapasitas jalan yang ada di Surabaya. Sumber : UPTD PKB DISHUB SURABAYATabel 1 : Peningkatan Jumlah kendaraan di Surabaya

Peningkatan ini tidak hanya dikarenakan kendaraan yang berasal dari Surabaya saja, namun pertambahan kendaraan di Surabaya juga disumbang kendaraan dari kota kota lain yang datang ke Surabaya. Ini juga merupakan sebagian penyumbang kemacetan yang ada di Surabaya. Kemacetan di Surabaya menimbulkan kerugian.Perputaran uang di Surabaya mencapai Rp 4 trilliun tiap harinya, karena kemacetan menguap sekitar 25%, berarti sekitar Rp 1 trilliun yang hilang (Kresnayana, 2010). Tidak dapat di hindari bahwasannya kemacetan menimbulkan banyak kerugian baik kerugian waktu maupun kerugian bahan bakar yang terbuang percuma. Bagi kota Surabaya sendiri hal ini tidak mendatangkan keuntungan. Meskipun di lain sisi pajak kendaraan bermotor (PKB) salah satu penyumbang terbesar dari pendapatan asli daerah (PAD) di kota Surabaya.Pajak Kendaran Bermotor (PKB) menyumbang 25.3% darikeseluruhan PAD (Hardjati,2008).Jika permasalahan ini tidak di tanggapi dengan serius akan muncul permasalahan permasalahan yang baru. Oleh karena itu, perlu adanya solusi yang tepat untuk menangani masalah yang hampir menimpa setiap kota kota besar di Indonesia ini. Pertimbuhan kendaraan harus di tekan serta peminimalan kendaraan dari luar kota Surabaya ,pengguna kendaraan bermotor harus dapat dialihkan ke penggunaan moada transportasi masal. Sejalan dengan upaya mengurangi penumpukan kendaraan di Kota Surabaya yakni dengan menciptakan sistem jalan berbayar yaitu Region Road Price. Dimana sitem ini akan memberi keuntungan bagi pendapatan kota Surabaya dari biaya retribusi yang akan di bayar setiap kendaraan yang akan masuk kota Surabaya. serta dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi ke Surabaya ,sehingga kemacetan akan dapat di kurangi dan mendatangkan keuntungan bagi pendapatan asli daerah (PAD) kota Surabaya.

TujuanPenelitian dan ManfaatPenelitianTujuan dari gagasan ini adalah untuk mengurangi penumpukan kendaraan yang ada di Surabaya serta kemacetan yang ada di Surabaya.Manfaat yang diperoleh dari karya tulis ini adalah:1. Memberi peningkatan pendapatan asli darah (PAD) bagi kota Surabaya.2. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang masuk ke kota Surabaya 3. Mengatasi Polusi udara di Surabaya dari kendaraan bermotor.

GAGASAN

KondisiPendukung GagasanPenerapan sistem jalan berbayar sudah diterapkan diberbagai negara. Contoh penerapan jalan berbayar yang sukses yakni di Singapura. Yang menerapkan sistem Elektronik Road Price (ERP) yang dalam beberapa tahun lagi akan di adopsi di kota kota besar di Indonesia terutama di kota DKI Jakarta dan Surabaya.Menurut (PP) No 97/2012 tentang Pemungutan retribusi kendaraan bermotor. Yang menjadi dasar diterapkanya sistem jalan berbayar. Kementrian perhubungan juga menjadikan Jakarta dan Surabaya sebagai pilot project penerapan sistem jalan berbayar. Dengan program pemerintah tersebut yang kemungkinan akan dilaksanakan pada akhir tahun 2015 akan menambah tingkat pendapatan dari kota Surabaya sendiri. Akan tetapi hal ini juga akan memberatkan masyarakat Surabaya sendiri. mengingat tingginya penggunaan kendaraan bermotor warga Surabaya. akan lebih baik jika warga Surabaya sendiri tidak harus membayar retribusi jalan berbayar tersebut, akan tetapi kendaraan yang dari luar Surabaya yang membayar biaya retribusi masuk jalanan kota Surabaya.

Solusi yang Pernah DitawarkanSolusi yang sebelumnya pernah di rencanakan oleh pemerintah kota Surabaya. Wali kota Surabaya Tri Rismaharini, berencanaakanmembangun MRT (Mass Rapid Transit) danmonorel. Namun itu hanya merupakan wacana yang diberikan oleh pemkot Surabaya dan masih belum ada langkah implementasi yang sebenarnya. Sejauh ini belum ada langkah yang tegas untuk membatasi kendaraan pribdi yang akan masuk ke kota Surabaya. padahal, sudah di keluarkanKeputusan derektur jenderal perhubungan darat nomor : aj 403/1/6 tentangprinsip dasar pembatasan kendaraan pribadi.

Gagasan Baru yang DitawarkanDengan keinginan untuk menciptakaan Surabaya yang bebas dari kemacetan. Maka diperlukan kondisi dimana penggunaan kendaraan yang menuju ke Surabaya untuk di kurangi. Region Road Price merupakan suatu sistem jalan berbayar, yang mengharuskan setiap kendaraan dari luar kota Surabaya untuk membayar biaya retrebusi setiap memasuki wilayah Surabaya, Surat Tanda Nomor Kendaraan juga akan dibuat secara elektronik untuk mempermudah pengawasannya dengan memakai kamera yang dapat memantau nomor pelat kendaraan yang melintas di jalur-jalur yang diterapkan alat ini menggunakan sistem on board unit yang terpasang di mobil sebagai alat pembayaran elektronik yang akan dibangun alat sensor seperti halnya gerbang, di setiap perbatasan kota Suarabaya .

Seberapa Jauh Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan Dapat Diperbaiki Melalui Gagasan yang DiajukanProblem yang dapat disimpulkan dari kondisi kekinian pencetus gagasan adalah belum adanya solusi yang tepat untuk mengatasi kemacetan di kota Surabaya.pemerintah kota Surabaya sudah menganggarkan dana yang besar setiap tahunya untuk mengatasi kemacetan. Oleh karena, itu jika dalam mengatasi kemacetan di surabaya dapat di padukan dengan adanaya tekologi seperti gagasan di atas akan dapat memberi keuntungan ganda bagi kota Surabaya dalam upaya pemerintah kota untuk mengatasi kemacetan. Dengan adanya jalan berbayar Region Road Price akan menyelaraskan kota Surabaya dengan kota kota di negara maju. Yang berbasis teknologi dalam mengatasi permasalahan kota. Sehingga warga kota Surabaya sendiri akan merasakan kemudahan berlalulintas di kota Surabaya. Pihak-Pihak yang Dapat Mengimplementasikan GagasanUntuk mewujudkan gagasan tersebut diatas pemerintah sangat berperan dalam keberhasilan gagasan tersebut. Terutama kementrian perhubungan dalam hal ini dinas perhubungan kota surabaya (DISHUB) selaku pemegang hak untuk mengatur tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Dalam penyediaan alat berbayar yang terpasang di kendaraan on board unit (OBU) dapat menggunakan teknologi yang sudah diterapkan yakni toll card bank Mandiri selaku penyedia toll card dapat menjadi mitra kerja sama untuk mewujudkan program di atas. Untuk pendataan kendaraan Surabaya maupun kedaraan dari luar kota Surabaya dan sanksi jika ada kendaraan yang melanggar dapat bekerja sama dengan pihak kepolisisan. dalam hal ini Satuan Lalulintas Polisi Daerah Jawa Timur (SATLANTAS POLDA JATIM) dan bekerja sama untuk membangun sistem pendataan kendaraan bermotor berbasis elektronik, yaitu electronic registration and identification (ERI).

Langkah-Langkah Strategis untuk Mengimplementasikan GagasanUntuk mewujudkan lalulintas moderen yang terintegrasi diperlukan perencanaan yang matang dan tindakana yang nyata untuk mewujudkanya.Hal yang paling mendasar dari gagsan ini adalah berkaitan dengan tata ruang kota dan tata kelola lalulintas jalan. Merupakan hal penting yang pertama yakni menentukan tempat tempat yang strategis masuknya kendaraan luar kota Surabaya,dengan hal ini dilakukan akan dapat mengurangi resiko ketidak efektifan gerbang sensorik. Berkaitan dengan itu pemasangan gerbang sensurik juga harus memperhatikan aspek lingkungan dan estetika kota mengingat penempatan yang berada di perbatasan kota juga diperlukan pengawasan juga pemelihraan peralatan yang terpasang. Selain pemasangan gerbang sensorik.yang tidak kalah penting adalah mewajibkan setiap kendaraan untuk memiliki on board unit (OBU) dan Toll card hal ini akan memudahkan program yang sudah dirancang.

KESIMPULAN

Gagasan yang diajukanRegion Road Pricemerupakan sistem jalan berbayar yang memungkinkan kendaraan dari luar kota Surabaya untuk membayar biaya retribusi masuk kota Suarabaya. Tujuan dibuatnya sistem ini adalah untuk mengatasi kemacetan serta penumpukan kendaraan dikota Surabaya yang semakin tidak terkendali. Selain itu tujuan dibuat nya sistem ini adalah untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, selanjutnya dalam penerapanya akan dibangun gerbang gerbang sensorik yang di lengkapi kamera CCTV untuk pencatatan plat nomor kendaraan di titik titik perbatsan di kota Surabaya. setiap kendaraan yang akan dilengkapi juga dengan on board unit (OBU) sebagai alat pembayaran.

Sumber : andhikaekananda.netGambar 1 : on board unit

Dalam penerapanya on board unit (OBU) ini akan menggunakan teknologi yang sudah ada yakni Toll Card yang kini sudah diterapkan sebagai alat pembayaran jalan toll secara elektronik. Serta akan menggunakan sistem pendataan kendaraan, yang berasal dari kota Surabaya dan kendaraan dari luar kota Surabaya dengan menggunakan sistem electronic registration and identification (ERI).

Teknik Implementasi GagasanPemasangan gerbang sensorik disetiap perbatasan di kota Surabaya mulai dari surabaya barat,timur,utara dan selatan juga penempatan gerbang sensorik di jembatan Suramadu yang merupakan akses masuk kendaraan dari wilayah Madura. Hal yang haru di perhatikan dalam pemasangan gerbang sensorik yakni :1. Menentukan lokasi yang tepat sebagai akses masuknya kendaraan dari luar Surabaya.2. Setiap gerbang harus memiliki komponen-komponen yang diperlukan untuk pencatatan dan mekanisme pembayaran melalui sistem sensor.seperti kamera CCTV,antena controler, dan detector controler

Sumber : andhikaekananda.netGambar 2 : mekanisme gerbang sensorik

3. Pemasangan on borad unit disetiap kendaraan 4. Memiliki toll card sebagai alat pembayaran yang di rekomendasikan harus dimiliki pemilik kendaraan.5. Biaya retribusi kendaraan akan di sesuaikan dengan jenis kendaraan dan akan di bagi golongan golongan kendaraan.

Sumber : http://bpjt.pu.go.id/

6.Sejauh ini program ini ditujukan hanya untuk kendaraan roda empat atau lebih. Tapi tidak menutup kemungkinan dapat diterapkan pada kendaraan roda 2.

Prediksi Keberhasilan GagasanProgram ini diprediksi akan besar keberhasilanya.melihat keuntungan yang dan manfaat yang akan di peroleh pemerintah Kota Surabaya dari program ini. Dengan adanya sistem jalan berbayar ini akan memberi peningkatan pendapatan daerah kota Surabaya. dan akan sejalan dengan program pemerintah yang terdapat di (PP) No 97/2012 tentang Pemungutan retribusi kendaraan bermotor. Yang akan di terapkan di kota kota besar di Indonesia salah satunya adalah kota Surabaya. Dari segi mengatasi kemacetan surabaya program ini di prediksi akan dapat mengurangi kemacetan yang ada di Surabaya. Melihat pengalaman dari kota kota yang menerapkan sistem jalan berbayar tingkat kemacetan dapat berkurang 25 hingga 30% (Izzul,2014). Baik secara langsung atau tidak dengan penerapan jalan berbayar ini akan membuat kota Surabaya selangkah lebih maju di bidang teknologi dan dapat bersaing dengan kota kota yang sudah lebih dahulu menerapkan sistem jalan berbayar.

Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Surabaya di akses 12 Desember 2014 15:04

UPTD PKB DISHUB SURABAYAdiakses 13 Desember 2014 16:23

Yunita,Elin.2010.http://nasional.news.viva.co.id/news/read/179159-surabaya-macet--rp1-triliun per-hari-menguap. di akses 22 Desember 2014 05:06

tesarakram.wordpress.com/2013/12/27/kemacetan-surabaya/di akses 24 Desember 2014

Lampiran Keputusan Direktur JenderalPerhubungan Darat Nomor : Aj 403/ 1 / 6Tanggal : 11 Februari 1991

Nanda,Eka.2011.andhikaekananda.net/sistem-jalan-berbayar-elektronikelectronic-road-pricing di akses 25 Desember 2014

www.medialiputanindonesia.com/nasional/pemerintah/37754-presiden-teken-aturan-jalan-berbayar-di-jakarta.html di akses 1 Januari 2015 13:04

Afrianti,desy.2014. http://fokus.news.viva.co.id/news/read/499382-jalan-berbayar-diujicoba-juli--seriuskah-jakarta- di akses 2 Januari 2015 14:45

Setiya,Duwi.2014.jakarta.bisnis.com/read/20140716/387/243781/uji-coba-jalan-berbayar-erp-bakal-hadapi-banyak-penolakan di akses 2 Januari 2015 19:20

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Fauzi Hamzah NIM : 151411713043Tempat, tanggal lahir : Gresik, 12 Juni 1995Jurusan : Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas : VokasiPerguruan Tinggi : Universitas Airlangga Nomor telepon/HP : 089691877527Alamat : Benowo II/41, Surabaya Email : [email protected]