PKM-W2 - hal pdf

22
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Budidaya Cacing Sutera (Tubifex sp); Upaya Pemenuhan Kebutuhan Lokal terhadap Pakan Larva Lele (Clarias sp) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN (PKM-K) Diusulkan oleh: Yulian, NPM : 12090007 (Ketua) Ayu Ranita, NPM : 12090006 (Anggota) Rio Rahmadika, NPM : 12090002 (Anggota) M. Thariq Rizki, NPM : 10090002(Anggota) Fitria Larasakti, NPM : 12090005(Anggota) UNIVERSITAS P R O F . D R . HAZAIRIN,SH BENGKULU 2013

description

yaaa

Transcript of PKM-W2 - hal pdf

  • i

    PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    Budidaya Cacing Sutera (Tubifex sp); Upaya Pemenuhan

    Kebutuhan Lokal terhadap Pakan Larva Lele (Clarias sp)

    BIDANG KEGIATAN

    PKM KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)

    Diusulkan oleh:

    Yulian, NPM : 12090007 (Ketua)

    Ayu Ranita, NPM : 12090006 (Anggota)

    Rio Rahmadika, NPM : 12090002 (Anggota)

    M. Thariq Rizki, NPM : 10090002(Anggota)

    Fitria Larasakti, NPM : 12090005(Anggota)

    UNIVERSITAS P R O F . D R . HAZAIRIN,SH

    BENGKULU

    2013

  • ii

  • iii

    RINGKASAN

    Permintaan terhadap Cacing Sutera (Tubifex sp) sebagai pakan larva Lele

    berkualitas terus meningkat sejalan dengan semakin bertambahnya usaha

    Perbenihan Rakyat (UPR). Saat ini harga jual Cacing Sutera di pasaran

    mencapai 50.000 rupiah per kilogramnya. Produksi Cacing Sutera selama

    ini hanya mengandalkan hasil tangkapan yang volumenya terus berkurang.

    Salah satu cara untuk menjamin ketersediaan Cacing Sutera bagi kebutuhan

    Unit Perbenihan Rakyat (UPR) khusus di Kota Bengkulu adalah melalui

    kegiatan budidaya Cacing Sutera dengan Media Nampan. Cara budidaya

    dengan media nampan memberi keuntungan, karena selain mudah juga

    biayanya murah.

  • iv

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL.....................................................................................i

    HALAMAN PENGESAHAN......................................................................ii

    RINGKASAN..............................................................................................iii

    DAFTAR ISI................................................................................................iv

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang.........................................................................................1

    B. Tujuan Umum..........................................................................................1

    C. Tujuan Khusus.........................................................................................1

    D. Luaran......................................................................................................2

    BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

    A. Keadaan Umum......................................................................................2

    B. Analisis Usaha Budidaya Cacing Sutera................................................2

    BAB III METODE PELAKSANAAN PROGRAM

    A. Tempat dan Waktu.................................................................................5

    B. Alat dan Bahan.......................................................................................5

    C. Cara Kerja...............................................................................................5

    BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

    A. Anggaran Biaya......................................................................................7

    B. Jadwal Kegiatan.....................................................................................7

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • 1

    BAB 1. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Cacing sutera merupakan salah satu jenis pakan alami yang baik untuk

    pembibitan ikan, terutama untuk ikan pada fase larva hingga benih,

    karena memiliki kandungan nutrisi yang baik dan seimbang serta sangat

    bagus untuk pertumbuhan ikan. Cacing Sutera (Tubifex sp) dikenal juga

    dengan nama cacing rambut merupakan cacing kecil seukuran rambut

    berwarna kemerahan dengan panjang sekitar 1-3 cm serta tubuh

    berruas-ruas. Cacing ini hidup dengan membentuk koloni di perairan

    jernih yang kaya bahan organik.

    Pemenuhan kebutuhan Cacing Sutera di Propinsi Bengkulu selama ini

    berasal dari hasil tangkapan di Parit-parit atau Siring-siring serta tepi

    sungai berlumpur yang tercemar bahan organik. Namun saat ini hasil

    tangkapan Cacing Sutera tersebut mulai berkurang dan sangat minim,

    sehingga menjadi kendala besar bagi para pembibit ikan terutama pada

    saat musim kemarau, dimana produksi cacing sutera hampir tidak ada.

    Untuk memenuhi kebutuhan Cacing Sutera yang terus meningkat

    sejalan dengan makin bertambahnya jumlah pembudidaya Lele, perlu

    dirintis Usaha budidaya Cacing Sutera yang praktis dan tidak

    membutuhkan modal yang besar; yaitu dengan media nampan.

    B. Tujuan Umum

    a. Merangsang dan membangun jiwa kreatif berwirausaha dikalangan

    mahasiswa, khususnya mahasiswa prodi Budidaya Perairan.

    b. Manambah pengalaman dan wawasan kewirausahan para

    mahasiswa prodi Budidaya Perairan.

    C. Tujuan Khusus

    a. Menyediakan sebagian kebutuhan Cacing Sutera (Tubifex sp)

    sebagai pakan larva Lele (Clarias sp) di Kota Bengkulu.

    b. Menjadikan usaha budidaya Cacing Sutera sebagai salah satu peluang

    usaha bagi mahasiswa setelah menyelesaikan studi.

  • 2

    D. Luaran

    1. Berupa Cacing Sutera (Tubifex sp)

    2. Berupa Laporan/artikel tentang Budidaya Cacing Sutera(Tubifex sp)

    BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

    A. Keadaan Umum

    Usaha pembesaran Lele di Kota Bengkulu terus berkembang, keadaan

    ini diikuti pula dengan Usaha Perbenihan Rakyat. Saat ini Usaha

    Perbenihan Rakyat (UPR) komoditi Lele di Kota Bengkulu telah

    mencapai 30 Unit UPR, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

    Tabel. Unit Usaha Perbenihan Rakyat (UPR) di Kota Bengkulu

    No Kecamatan Jumlah (Unit)

    1 Ratu Agung 5 Unit

    2 Muara Bangkahulu 1 Unit

    3 Ratu Samban 1 Unit

    4 Gading Cempaka 3 Unit

    5 Sungai Serut 4 Unit

    6 Selebar 7 Unit

    7 Kampung Melayu 5 Unit

    8 Teluk Segara 4 Unit

    B. Analisis Usaha Budidaya Cacing Sutera

    Analisa Usaha Budidaya cacing sutera diperhitungkan selama 1 tahun

    periode proses produksi. Setiap proses produksi memerlukan waktu

    selama 2 minggu (1 periode = 2 Minggu).

    A. Asumsi :

    a. Setiap 1 Media Nampan menghasilkan 150 gram cacing sutera.

    b. Media nampan yang di gunakan sebanyak 100 nampan.

  • 3

    c. Produksi/periode 15 kg

    d. Harga/kg Rp. 40.000,-

    1. Biaya investasi ( biaya tetap )

    No Jenis Harga

    (Rp)

    Usia

    (Thn)

    Penyusutan 1

    periode

    1 6 kg Cacing Sutera

    @Rp.40.000,-

    240.000

    2 100 nampan @Rp.35.000,- 3.500.000 3 4,605

    3 2 Aerator @ Rp. 400.000,- 800.000 2 1.666

    4 10 Baskom @Rp.50.000,- 500.000 1 2.083

    5 Bor Listrik @ Rp.750.000,- 750.000 3 986

    6 12 Batang kayu ukuran 5x7

    cm @Rp.60.000,-

    720.000 3 923

    7 24 Batang kayu ukuran 3x4

    cm @Rp.35.000,-

    840.000 3 1.105

    8 18 Batang pipa paralon

    [email protected],-

    360.000 3 473

    9 24 buah siku L @Rp.5000,- 120.000 3 157

    10 4 Kg Paku @Rp.20.000,- 80.000 3 105

    11 Biaya Tukang 400.000

    Jumlah 8.310.000 Rp.12.103,-

    2. Biaya Operasional ( biaya variabel ) per periode :

    Material

    Justifikasi

    Pemakaian

    Kuantitas Harga

    Satuan

    (Rp)

    Keterangan

    Bokasih Pupuk 1 krg 150.000 Rp.150.000,-

    EM 4

    Obat 2 btl 20.000 Rp. 40.000,-

    Gula

    Merah

    Obat 2 kg 60.0000 Rp. 20.000,-

    Tanah Media 4 kubik 200.000/2

    4 periode Rp. 8.333,-

    Manstap Obat 2 Pack 35.500/ 24

    periode Rp. 2.958,-

    SUB TOTAL (Rp) Rp. 261.291,-

    3. Biaya Total

    Biaya total = Biaya tetap + Biaya operasional

    = Rp.12.103,- + Rp. 261.291,-

    = Rp. 273.394,-

  • 4

    B. Penerimaan dan Laba

    - Penerimaan = Volume produksi x Harga jual

    = 10 kg x RP.40.000,-

    = Rp. 600.000,-

    - Laba operasional = Penerimaan Biaya operasional = Rp. 600.000,- Rp. 261.291,- = Rp. 338.709,-

    - Laba per periode = Penerimaan Biaya total = Rp. Rp. 600.000 Rp. 273.394,- = Rp. 326.606,-

    - Laba per tahun = Laba per periode x 24 periode = Rp. Rp. 326.606,- x 24 periode

    = Rp. 7.838.544,-

    C. Analisa Kelayakan Usaha

    - Cash flow = Laba bersih per tahun + Modal investasi

    = Rp. 7.838.544,-,- + Rp. 8.310.000,-

    = Rp. 16.148.544,-

    Artinya, arus uang yang keluar masuk pada usaha budidaya cacing

    sutera ini senilai Rp. 16.148.544,- per tahun

    - RC Ratio R/C = Total pendapatan : Total biaya

    = Rp. Rp. 600.000,-,: Rp. Rp. 273.394,-

    = Rp. 2,2,-

    Artinya, besar nilai R/C ratio 2,2 berarti, setiap rupiah biaya yang

    dikeluarkan akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 2,2

    - Payback periode = Total investasi : Laba usaha

    = Rp. 8.310.000,- : Rp. 7.838.544,-

    = 1,06 Th

    Artinya, besarnya nilai payback 1,06 Th berarti dalam jangka

    waktu 1,06 Th modal usaha yang diinvestasikan pada usaha

    budidaya cacing sutera ini akan kembali.

    - Break Event Point (BEP)

    BEP Harga Produksi = Biaya total : Jumlah produksi

    = Rp. 273.394,- : Rp. 15 Kg

    = Rp.18.226,-

  • 5

    Artinya, nilai BEP harga produk Rp. 18.226,-berarti, titik impas

    pada usaha budidaya cacing sutera ini akan tercapai dengan harga

    jual per Kg Rp. 18.226,-

    BAB III. METODE PELAKSANAAN PROGRAM

    A. Tempat dan Waktu

    Usaha Budidaya Cacing Sutera (Tubifex sp) akan dilaksanakan di Desa

    Padang Harapan Kota Bengkulu. Adapun pelaksanaan kegiatan

    budidaya direncanakan dari bulan Januari sampai April 2014.

    B. Alat dan Bahan

    Alat yang digunakan dalam usaha budidaya adalah Gentong, Aerator,

    Blower, Baskom dan Bor Listrik. Adapun Bahan yang dibutuhkan

    adalah Nampan, Balok Kayu 5x7 dan 3x4, pipa inci, siku L, Paku,

    Bokhasi, Gula Merah, Cacing Sutera dan EM-4

    C. Cara Kerja

    Pembuatan Rak Budidaya

    Rak Budidaya dibuat dari kayu dengan ukuran 0,6 m x 4 m. Rak

    Budidaya dibuat lima tingkat, dimana setiap tingkatnya terdapat 20 unit

    nampan. Setelah rak tempat budidaya selesai dibuat, nampan yang

    dilubangi bagian pinggirnya disusun di atas rak secara berbaris, dimana

    tiap baris terdapat 10 nampan. Selanjutnya dibuat instalasi untuk

    pengaliran air ke bagian atas rak, yaitu berupa pipa yang dirangkai

    sedemikian rupa yang sebelumnya telah dilubangi agar air tersebut dapat

    keluar dan mengalir ke nampan. Pengaliran air ke atas menggunakan

    aerator.

    Persiapan Media

    Media perkembangan Cacing Sutera berupa tanah yang telah diberi air,

    lalu dibuat menjadi lumpur. Selanjutnya lumpur disaring dan

    dimasukan ke dalam nampan yang berukuran 25 cm x 30 cm setebal 10

    cm. Lumpur dipupuk dengan bokhasi sebanyak 500 gram dan cairan

    probiotik EM-4 sebanyak 25 ml pernampan. Kemudian media nampan

  • 6

    tadi diberi air setinggi 2 cm dan dibiarkan selama 3-5 hari

    Penebaran Bibit

    Bibit diperoleh dari penjual Cacing Sutera ditebar sebanyak 60 gram

    pernampan. Bila cacing sutera menggumpal, lakukan penyiraman

    dengan air mengalir agar cacing terpisah satu dengan yang lainnya.

    Selanjutnya nampan dialiri air yang berasal dari aerator. Air dari

    nampan pada rak atas akan mengalir ke rak bagian bawah, kemudian

    akan ditampung oleh gentong yang telah dipasang blower. Air yang

    telah diaerasi ini kemudian dialirkan ke atas melalui pipa dengan

    bantuan aerator.

    Pemeliharaan

    Kegiatan pemeliharaan meliputi pengontrolan media, pergantian air dan

    pemberian cairan probiotik. Pengontrolan media yaitu melakukan

    pengamatan terhadap sirkulasi dan biasanya dilakukan pada minggu

    pertama, kedua, kelima, keenam dan minggu kedelapan. Pergantian air

    dilakukan pada minggu ketiga dan ketujuh. Adapun pemberian cairan

    probiotik dilakukan pada minggu keempat yang bertujuan agar kualitas

    air tetap baik.

    Panen

    Panen dilakukan pada minggu kesembilan dan panen berikutnya

    dilakukan tiap dua minggu sekali. Panen dilakukan dengan cara air

    media dikeringkan, kemudian diganti dengan air baru yang bersih

    dengan ketinggian air 1 cm, lalu nampan di tutup selama lebih kurang 4

    jam, agar cacing suteranya keluar dan berkumpul sehingga mudah

    dipanen. Setelah di panen tanah media di pupuk kembali. seperti

    langkah di atas. Tiap kali panen biasanya diperoleh 100-200 gram

    Cacing Sutera.

  • 7

    IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

    A. Anggaran Biaya

    Tabel 2. Anggaran Biaya Kegiatan

    Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

    1 Peralatan Penunjang 3.700.000,00

    2 Bahan Habis Pakai 6.381.000,00

    3 Perjalanan 1.300.000,00

    4 Lain-lain 1.050.000,00

    Jumlah 12.441.000,00

    B. Jadwal Kegiatan

    Tabel 3. Jadwal Kegiatan Budidaya

    No.

    Rincian Kegiatan Program

    Pelaksanaan Bulan Ke-

    1 2 s/d 3 4

    1 Persiapan pelaksanaan program

    2 Budidaya Dan Pengumpulan data

    3 Pembuatan laporan

  • 8

    DAFTAR PUSTAKA

    http://pelajaranilmu.blogspot.com/2012/04/budidaya-cacing-sutra-

    cacing rambut.

    http://www.langkahbisnis.com/cara-mudah-budidaya-cacing-sutra.

    http://epetani.deptan.go.id/budidaya/budidaya-cacing-sutra-tubifex-sp

    Gusrina. 2008. Budidaya Ikan Jilid 2.

  • 9

  • 10

  • 11

  • 12

  • 13

  • 14

    Lampiran 6. Justikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan penunjang

    Material Justifikasi

    Pemakai

    an

    Kuantitas Harga

    Satuan (Rp)

    Keterangan

    Gentong Wadah

    1 buah 350.000/buah Rp. 350.000,-

    Aerator 2 buah 400.000/bh Rp 800.000,-

    Baskom Wadah 10 buah 50.000/bh Rp. 500.000,-

    Bor Listrik 1 buah 750.000/bh Rp. 750.000,-

    Blower 1 buah 1.300.000/bh Rp.1.300.000,-

    SUB TOTAL (Rp) Rp.3.700.000,-

    2. Bahan Habis Pakai

    Material Justifikasi

    Pemakaian

    Kuantita

    s

    Harga

    Satuan (Rp)

    Jumlah

    Nampan Wadah 100 Buah 35.000/bh Rp. 3.500.000,-

    Balok 5x7 cm Bahan 12 buah 60.000/btng Rp. 720.000,-

    Balok 3x4 cm Bahan 24 buah 35.000/btng Rp. 840.000,-

    Pipa Inch Bahan 18 buah 20.000/btng Rp. 360.000,-

    Siku L Bahan 24 buah 5.000/bh Rp. 120.000,-

    Paku Bahan 4 Kg 20.000/Kg Rp. 80.000,-

    Cacing Sutera Bibit 6 Kg 40.000/Kg Rp . 240.000,-

    Bokashi Pupuk 1 Karung 150.000/karung Rp. 150.000,-

    EM 4 Probiotik 2 Btl 25.000/btl Rp. 50.000,-

    Gula Merah Bahan

    Perbanyaka

    n

    bakteri

    2 kg 60.000/kg Rp. 60.000,-

    Tanah 4 Kubik 50.000/Kubik Rp. 200.000,-

    Manstap

    Obat 1 Pak 35.500/Pack Rp. 71.000,-

    SUB TOTAL (Rp) Rp. 6.391.000,-

    160.000,-0

  • 15

    3. Perjalanan

    Material Justifikasi

    Perjalanan

    Kuantitas Harga

    Satuan (Rp)

    Keterangan

    Perjalanan ke

    kota Bengkulu

    Pembelian Bibit 2 kali 150.000 Rp. 300.000,-

    Biaya Kontrol 5

    Orang

    Melihat

    Pertumbuhan

    4 bulan 175.000 Rp.875.000,-

    SUB TOTAL (Rp) Rp.1.300.000,

    -

    4. Lain-lain

    Material Justifikasi

    Kuantitas Harga

    Satuan (Rp)

    Keterangan

    Dokumentasi Foto Penelitian 1 Paket Rp.300.000/paket Rp. 300.000,-

    Seminar dan

    Laporan

    Pengetikan dan

    penjilidan

    1 Paket Rp.750.000/paket Rp. 750.000,-

    SUB TOTAL (Rp) Rp. 1.050.000,-

    Total (Keseluruhan) Rp.12.441.000,-

  • 16

    Lampiran 3.

    Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

    No

    Nama / NPM

    Program

    Studi

    Bidang

    Ilmu

    Alokasi

    Waktu

    (jam/ming

    gu)

    Uraian Tugas

    1 Yulian

    12090007 Budidaya perairan Perikanan 21 Persiapan

    Pelaksanaan

    2 Rio Rahmadika

    1209002 Budidaya perairan Perikanan 21 Dokumentasi

    3 Fitria Larasakti

    12090006

    Budidaya perairan Perikanan 21 Pengumpulan

    data

    4 Ayu Ranita

    12090005 Budidaya perairan Perikanan 21 Administrasi

    5 M.Thariq Rizki

    11090002 Bididaya perairan Perikanan 21 Penyusunan

    Draf Laporan