PKM Pokucang

28
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA Metode POKUCANG (Potong Kuku Cuci Tangan) Sebagai Upaya Mengatasi Kecacingan Anak SADAR di Daerah Cempaka Banjarbaru BIDANG KEGIATAN PKM PENGABDIAN MASYARAKAT (PKM-M) Diusulkan Oleh: Intan Kumala Meidina (I1A115217/Angkatan 2015) Christina Octaviani (I1A113063/Angkatan 2013) Olivia (I1A113043/Angkatan 2013) Syarifah Nurul Huda (I1A113230/Angkatan 2013) i

description

jlhuhmolm

Transcript of PKM Pokucang

Page 1: PKM Pokucang

PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

Metode POKUCANG (Potong Kuku Cuci Tangan)Sebagai Upaya Mengatasi Kecacingan Anak SADAR di Daerah Cempaka

Banjarbaru

BIDANG KEGIATAN PKM PENGABDIAN MASYARAKAT (PKM-M)

Diusulkan Oleh:Intan Kumala Meidina (I1A115217/Angkatan 2015)Christina Octaviani (I1A113063/Angkatan 2013)Olivia (I1A113043/Angkatan 2013)

Syarifah Nurul Huda (I1A113230/Angkatan 2013)

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURATBANJARBARU

2015

i

Page 2: PKM Pokucang

PENGESAHAN PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul Kegiatan :Metode POKUCANG (Potong Kuku Cuci Tangan) Sebagai Upaya Mengatasi Kecacingan Anak SADAR di Daerah Cempaka Banjarbaru

2. Bidang Kegiatan : PKM-M3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a.Nama Lengkap : Intan Kumala Meidinab.NIM : I1A115217c.Jurusan : Kesehatan Masyarakatd.Universitas/Institut/Politeknik : Lambung Mangkurate.Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Kasturi, Banjarbaru /

087816331997f.Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Rudi Fakhriadi, SKM, M.Kes (Epid)

b. NIDN : 00 0304 8501c. Alamat Rumah dan No Tel./Hp : Jl. Dahlia 2 RT 34 RW 02

No.46 Telawang Banjarmasin 081349474044

6. Biaya Kegiatan Totala. Dikti : Rp 7.338.000b. Sumber lain : Rp -

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

Banjarbaru, 21 September 2015

Menyetujui,Ketua Program Studi/Jurusan Ketua Pelaksana Kegiatan

( Lenie Marlinae, SKM, MKL ) ( Intan Kumala Meidina ) NIP. 19770412 200501 2 002 NIM.I1A115217

a.n Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendampingdan Alumni Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan,

( Dra. Hj. Noor Fitriyani Kusasi ) (Rudi Fakhriadi, SKM, M.Kes(Epid)NIP. 19560512 198203 2 001 NIDN. 00 0304 8501

ii

Page 3: PKM Pokucang

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL........................................................................... iHALAMAN PENGESAHAN................................................................. iiDAFTAR ISI........................................................................................... iiiRINGKASAN......................................................................................... ivBAB 1. PENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANG MASALAH.................................................. 11.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................. 21.3 TUJUAN PROGRAM....................................................................... 21.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN.................................................. 31.5 KEGUNAAN PROGRAM............................................................... 3

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN.............. 4BAB 3. METODE PELAKSANAAN.................................................... 5BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...................................... 7DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

iii

Page 4: PKM Pokucang

RINGKASAN

Penyakit kecacingan merupakan penyakit endemik yang dapat ditemukan di berbagai tempat di Indonesia. Prevalensi infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah (soil transmitted helminth) masih cukup tinggi dan infeksi cacing ini dapat menyebabkan masalah kesehatan masyarakat, khususnya pada anak yang masih dalam usia sekolah dasar.

Prevalensi kecacingan bervariasi dari satu daerah ke daerah lain, terpengaruhi beberapa faktor, di antaranya adalah daerah tempat tinggal (desa atau kota, kumuh, dll), kelompok usia yang diperiksa, teknik pemeriksaan, kebiasaan penduduk setempat (tempat buang air besar, cuci tangan sebelum makan, tidak beralas kaki, dll), dan pekerjaan penduduk. Golongan anak sekolah dasar merupakan kelompok usia yang rentan terhadap infeksi cacing. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan bermain pada anak yang tidak memperhatikan kebersihan diri dan lingkungannya. Demikian pula dengan kebiasaan mengkonsumsi makanan yang dijual di sekolah, tanpa memperhatikan higiene serta sanitasi makanan dan lingkungan.

Kecamatan Cempaka di Kalimantan Selatan, dikenal sebagai kawasan penambangan intan dan emas. Kawasan pendulangan intan tradisional di Kecamatan Cempaka, paling banyak tersebar di Kelurahan Sungai Tiung. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai pendulang intan. Desa Sungai Tiung merupakan daerah yang mempunyai risiko tinggi terhadap infeksi kecacingan, karena mayoritas pekerjaan masyarakat tersebut sering berkontak langsung dengan tanah. Hasil laporan bulanan program kecacingan Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan tahun 2010 berdasarkan jumlah kasus dan kunjungan kasus di Puskesmas Rawat Inap Cempaka ada sebanyak 36 orang terinfeksi cacing kremi dan 1 orang terinfeksi cacing kait.

SDN 3 Sungai Tiung merupakan Sekolah Dasar yang berdekatan dengan daerah penambangan intan itu sendiri, sehingga anak-anak di SDN 3 Sungai Tiung sangat rawan terkena infeksi kecacingan. Hasil observasi lapangan, didapatkan bahwa masih banyak siswa di SDN 3 Sungai Tiung yang bermain di halaman sekolah tanpa menggunakan alas kaki serta masih banyak siswa yang mempunyai kuku panjang dan kotor. Oleh karena itu, sasaran utama kami dalam mencegah kecacingan adalah anak SADAR di Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.

Berdasarkan hal tersebut, maka kami hendak melakukan pemberdayaan terhadap anak SADAR di SDN 3 Sungai Tiung. Metode yang kami gunakan yaitu Metode POKUCANG (Potong Kuku Cuci Tangan) dimana dalam pelaksanaannya terdapat berbagai kegiatan yang menarik. Adapun kegiatan Metode POKUCANG antara lain Drama “Selamatkan Tangan Kalian Dari Monster Jahat”, penyuluhan POKUCANG, dan Game Menyusun Urutan Cuci Tangan Yang Benar.Kata Kunci: Metode Pokucang, Kecacingan, Cempaka

iv

Page 5: PKM Pokucang

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang MasalahIndonesia sebagai salah satu Negara tropis memiliki prevalensi kecacingan

yang cukup tinggi dengan kasus infeksi terbanyak terdapat di daerah tropis dan subtropis. Penyakit kecacingan adalah penyakit yang disebabkan oleh karena masuknya parasit berupa cacing ke dalam tubuh manusia. Jenis cacing yang sering menimbulkan infeksi pada manusia yang termasuk dalam Nematoda usus adalah cacing gelang (Ascarislumbricoides), cacing cambuk (Trichuristrichiura), dan cacing tambang (Necatoramericanus) yang ditularkan melalui tanah (soil transmitted helminth) serta cacing kremi (Enterobiusvermicularis).

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa lebih dari 1,5 miliar orang atau sekitar 24% dari populasi manusia di dunia terinfeksi kecacingan, khususnya usia anak prasekolah sebesar 270 juta anak dan usia anak sekolah dasar sebesar lebih dari 600 juta anak. Silva, et al menyatakan bahwa jenis kasus kecacingan yang banyak terjadi adalah kecacingan yang disebabkan oleh Ascarislumbricoides (askariasis) dan jumlahnya mencapai 1.221 juta kasus pada tahun 2005. Kerugian yang ditimbulkan akibat kecacingan sangat besar antara lain terhadap perkembangan fisik, intelegensia dan produktivitas anak yang merupakan generasi penerus bangsa.

Kecacingan sering dikaitkan dengan kemiskinan, khususnya golongan Soil Transmitted Helminthiasis (STH), sehingga paling sering ditemukan pada kelompok penduduk dengan status social ekonomi rendah, termasuk di Indonesia. namun status social ekonomi tinggi tidak dapat menjamin seorang anak tidak akan terinfeksi kecacingan. Hal ini menunjukkan adanya faktor lain yang mempengaruhi kejadian kecacingan tersebut, salah satunya adalah hygiene perorangan.

Survei jenis kecacingan pada murid SD di 27 Propinsi di Indonesia pada tahun 2002-2004 berturut-turut didapatkan prevalensi cacing gelang 22,0%, cacing cambuk 19,9% dan cacing tambang 2,4% pada tahun 2002. Tahun 2003 prevalensi cacing gelang 21,7%, cacing cambuk 21,0% dan cacing tambang 0,6% dan tahun 2004 prevalensi cacing gelang 16,1%, cacing cambuk 17,2% dan cacing tambang 5,1%.

Hasil laporan bulanan program kecacingan Dinas Kesehatan Banjarbaru Kalimantan Selatan tahun 2010 berdasarkan jumlah kasus dan kunjungan kasus/golongan umur di Puskesmas Rawat Inap Cempaka sebanyak 36 anak terinfeksi cacing kremi (Enterobiusvermicularis) dan 1 orang terinfeksi cacing tambang.

Berdasarkan hasil observasi dengan beberapa anak di SDN Cempaka 1 Kecamatan Cempaka ditemukan banyak siswa yang kukunya panjang dan kotor,

1

Page 6: PKM Pokucang

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang tidak aktif, perilaku anak yang kesekolah memakai sepatu namun ketika bermain mereka melepas sepatunya.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu dilakukan pemberdayaan anak-anak yang unik, menarik, kreatif, dan inovatif. Solusi yang tepat terhadap kondisi ini salah satunya dengan adanya pembinaan kesehatan anak SADAR cakupan wilayah cempaka, Banjarbaru sebagai agent of change dan promotor kesehatan yang dalam program ini sasarannya yaitu pada anak-anak yang disebut sebagai anak SADAR (Sekolah Dasar). Keberadaan anak SADAR ini memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran anak-anak dalam menjaga kebersihan kuku dan tangan. Anak SADAR merupakan anak sekolah dasar yang memiliki potensi sebagai agent of change. Alasan memilih anak-anak sebagai sasaran kegiatan karena dalam usia ini anak akan memiliki semangat tinggi, mudah dimotivasi dan ditingkatkan aspek pengetahuan, sikap, dan perilaku pada bidang kesehatan.

1.2 Rumusan MasalahPenerapan program kesehatan dalam rangka peningkatan derajat kesehatan

anak memang tidak mudah, apalagi penerapan yang dilakukan secara optimal. Berdasarkan hasil observasi lapangan oleh tim PKM Pengabdian Masyarakat di daerah Cempaka Banjarbaru ditemukan beberapa permasalahan seperti kurangnya pengetahuan anak sekolah tentang pentingnya kesehatan kuku dan tangan, yang dapat berperan dalam langkah awal pencegahan penyakit kecacingan yang bisa memberikan kegiatan promosi kesehatan khususnya yang berkaitan dengan kesehatan dasar. Padahal melalui kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan secara berkelanjutan dalam jangka panjang dapat mencegah terjadinya masalah kesehatan sekitar 95% yang disesuaikan dengan media dan sasaran.

Kurangnya Informasi yang diberikan orang tua tentang pentingnya kesehatan kuku dan tangan pada anak-anaknya. Hal ini berkaitan masih banyaknya orang tua yang memiliki pengetahuan minim maupun kesibukan kerja yang menyebabkan kurangnya waktu untuk memperhatikan kesehatan kuku dan tangan sehingga anak-anaknya pun tidak memperhatikan hal tersebut. Tidak sedikit anak sekolah dasar yang menunjukkan perilaku tidak sehat, seperti kuku yang tampak panjang dan kotor, tidak mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah makan ataupun selesai bermain. Hal ini akan menimbulkan risiko terjadinya penyakit cacingan.

1.3 Tujuan Program a. Tujuan Umum

Program ini bertujuan untuk membina dan memberdayakan anak-anak dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran sikap dalam upaya penanganan pencegahan penyakit cacingan.

2

Page 7: PKM Pokucang

b. Tujuan KhususTujuan khusus dari program ini, yaitu: 1. Sebagai upaya peningkatan preventif terhadap penyakit cacingan dengan

diterapkannya metode POKUCANG pada anak-anak secara optimal. 2. Meningkatkan pengetahuan anak SADAR minimal 80% mengenai

POKUCANG. 3. Meningkatan sikap anak SADAR mengenai karakter berperilaku hidup

bersih, sehat dan disiplin dalam menjaga kesehatan kuku dan tangan. 4. Membentuk perubahan perilaku anak SADAR minimal 75% dalam

menerapakan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari5. Meningkatan keterampilan anak SADAR minimal 75% dalam melakukan

promosi cuci tangan. 6. Mempublikasikan kegiatan POKUCANG dengan anak SADAR sebagai

upaya preventif terhadap penyakit kecacingan melalui artikel penelitian.

1.4 Luaran Yang Diharapkan Target luaran dari akhir kegiatan ini adalah:

1. Adanya upaya peningkatan preventif terhadap penyakit cacingan dengan diterapkannya metode POKUCANG pada anak-anak secara optimal.

2. Adanya peningkatan pengetahuan anak SADAR minimal 80% mengenai POKUCANG.

3. Adanya peningkatan sikap anak SADAR mengenai karakter berperilaku hidup bersih, sehat dan disiplin dalam menjaga kesehatan kuku dan tangan.

4. Adanya perubahan perilaku anak SADAR minimal 75% dalam menerapakan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

5. Adanya peningkatan keterampilan anak SADAR minimal 75% dalam melakukan promosi cuci tangan

6. Publikasi kegiatan POKUCANG dengan anak SADAR sebagai upaya preventif terhadap penyakit kecacingan melalui artikel penelitian.

1.5 Kegunaan ProgramProgram pengabdian masyarakat ini berguna untuk meningkatkan

pengetahuan anak-anak tentang pentingnya memotong kuku dan mencuci tangan. Program ini sangat tepat digunakan sebagai sarana pemberdayaan dan pembinaan anak-anak dalam praktek hidup bersih dan sehat.

3

Page 8: PKM Pokucang

BAB IIGAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Kecamatan Cempaka, Kalimantan Selatan, dikenal sebagai kawasan penambangan intan dan emas. Kawasan pendulangan intan tradisional di Kecamatan Cempaka, paling banyak tersebar di Kelurahan Sungai Tiung. Di Kecamatan ini, area tanahnya merupakan tanah pendulangan. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai pendulang intan. Desa Sungai Tiung merupakan daerah yang mempunyai risiko tinggi terhadap infeksi kecacingan, karena mayoritas pekerjaan masyarakat tersebut sering berkontak langsung dengan tanah. Hasil laporan bulanan program kecacingan Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan tahun 2010 berdasarkan jumlah kasus dan kunjungan kasus di Puskesmas Rawat Inap Cempaka ada sebanyak 36 orang terinfeksi cacing kremi dan 1 orang terinfeksi cacing kait.

SDN 3 Sungai Tiung merupakan Sekolah Dasar yang berdekatan dengan daerah penambangan intan itu sendiri, sehingga anak-anak di SDN 3 Sungai Tiung sangat rawan terkena infeksi kecacingan. Hasil observasi lapangan, didapatkan bahwa masih banyak siswa di SDN 3 Sungai Tiung yang bermain di halaman sekolah tanpa menggunakan alas kaki serta masih banyak siswa yang mempunyai kuku panjang dan kotor. Oleh karena itu, sasaran utama kami dalam mencegah kecacingan adalah anak SADAR (Sekolah Dasar) di Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, karena mereka merupakan generasi penerus di Kalimantan Selatan yang perlu diperluas lagi wawasannya mengenai kesehatan dan kebersihan.

4

Page 9: PKM Pokucang

BAB IIIMETODE PELAKSANAAN

Metode POKUCANG merupakan suatu inovasi metode penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan tangan dengan cara memotong kuku dan membersihkan tangan dengan sabun secara benar agar tetap terlindungi dari kuman dan berbagai penyakit. Metode ini juga ditambahkan dengan memperagakan urutan dan bagaimana mencuci tangan dengan benar sambil bernyanyi agar anak-anak senang dengan kegiatan penyuluhan tersebut. Kegiatan ini melibatkan peran serta anak-anak SD Negeri 3 Sungai Tiung, Cempaka, Banjarbaru. Dalam program ini anak-anak berperan sebagai sasaran utama dalam penyuluhan yang dilakukan. Secara garis besar metode pelaksanaan Metode POKUCANG (Potong Kuku Cuci Tangan) Sebagai Upaya Mengatasi Kecacingan Anak SADAR Daerah Cempaka, Banjarbaru adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan dan PersiapanPada tahapan ini dilakukan penentuan pihak yang akan dilibatkan dalam

gagasan ini seperti Dinas Kesehatan, Puskesmas setempat dan Sekolah Dasar yang dituju. Selain itu, sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam pelaksanaan kegiatan juga perlu dipersiapkan. Sebelum pelaksanaan dilakukan pertemuan awal antara ketua dan anggota tim untuk menetapkan time frame kegiatan, membuat instrumen yang diperlukan dalam kegiatan, dan survei pendahuluan ke lapangan.

Strategi yang digunakan dalam program ini adalah pendekatan Advokasi, Bina Suasana, dan Gerakan Masyarakat (ABG). Langkah pertama dalam strategi ini yaitu melakukan advokasi kepada instansi kesehatan setempat, dalam hal ini adalah Puskesmas Rawat Inap Cempaka. Selanjutnya bersama dengan pihak Puskesmas dilakukan bina suasana kepada anak-anak SADAR mengenai pentingnya memotong kuku dan mencuci tangan dengan sabun. Setelah anak-anak mengetahui pentingnya memotong kuku dan mencuci tangan dengan sabun, maka diharapkan anak-anak dapat merubah perilaku hidup bersih dan sehatnya (PHBS) Sebelum dilakukan pelaksanaan metode POKUCANG, anak-anak akan diuji pengetahuannya melalui soal pretest yang sudah disediakan. Pretest ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan anak sebelum dilakukan intervensi.

2. PelaksanaanMetode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendekatan promotif

dan edukatif kepada anak-anak SADAR. Kegiatan ini dalam pelaksanaannya menggunakan intervensi langsung. Adapun dalam pelaksanaan metode POKUCANG, materi memotong kuku dan mencuci tangan dengan sabun dibuat semenarik mungkin. Materi tersebut antara lain sebagai berikut:a. Drama “Selamatkan Tangan Kalian Dari Monster Jahat”.

5

Page 10: PKM Pokucang

Drama dengan judul “Selamatkan Tangan Kalian Dari Monster Jahat” adalah drama mencuci tangan yang diperankan Tim Pokucang dengan menggunakan kostum yang berbentuk tangan, sabun dan air seperti gambar dibawah ini:Gambar.1 Gambar.2

Drama ini bertujuan untuk menarik minat anak-anak dan meningkatkan keingintahuan anak-anak untuk mencuci tangan.

b. Penyuluhan POKUCANG (Potong Kuku Cuci Tangan)Promosi kesehatan berupa penyuluhan ini dilakukan oleh tim POKUCANG bekerjasama dengan pihak Puskesmas dengan sasaran anak-anak SADAR (Sekolah Dasar Negeri 3 Sungai Tiung, Cempaka. Penyuluhan ini dilakukan dengan menggunakan media power point dan video. Power point dibuat dengan semenarik mungkin dan disertai dengan banyak gambar agar anak-anak lebih tertarik. Video yang digunakan pun dalam bentuk kartun agar mudah dimengerti oleh anak-anak SD. Di rangkaian acara penyuluhan juga dilakukan praktek langkah-langkah mencuci tangan bersama dengan anak-anak dengan diiring lagu mencuci tangan.

c. Game Menyusun Urutan Cuci Tangan Yang BenarPermainan yang satu ini dilakukan dengan menggunakan gambar-gambar 7 langkah mencuci tangan. Anak-anak SADAR akan dipilih secara acak untuk mengikuti game ini. Anak-anak diminta untuk menyusun gambar langkah-langkah mencuci tangan dengan urutan yang tepat dan benar. Anak-anak yang berhasil menyusun gambar dengan benar akan diberi hadiah dan tujuan dari permainan ini adalah untuk menguji daya ingat dan mengevaluasi secara non tes.

3. EvaluasiPenilaian keberhasilan metode ini dilihat dari perubahan pengetahuan dan

perilaku anak-anak dalam memotong kuku dan mencuci tangan. Perubahan pengetahuan dilihat dari hasil pretest dan posttest anak. Sedangkan perubahan perilaku dilihat dari perubahan kebiasaan anak.

BAB IV

6

Page 11: PKM Pokucang

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran BiayaNO Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)1 Peralatan Penunjang 5.340.0002 Bahan Habis Pakai 871.0003 Perjalanan 560.0004 Lain-lain 567.000

Total 7.338.000

4.2 Jadwal KegiatanNo

Kegiatan BulanI II III IV V

1 Persiapan Organisasi (Pembentukan Tim)Survei Lapangan PerizinanPengadaan Sarana Prasarana

2

Pelaksanaan

Drama “Selamatkan Tangan Kalian Dari Monster Jahat”Penyuluhan POKUCANG (Potong Kuku Cuci Tangan)Game Menyusun Urutan Cuci Tangan Yang Benar

3 Pelaporan Pembuatan LaporanPenyerahan Laporan Akhir

DAFTAR PUSTAKA

7

Page 12: PKM Pokucang

Sulystiorini. 2011. Pengamatan epidemiologi hasil pemeriksaan kecacingan di SD Muh. Kedunggong, SD Dukuh Ngestiharjo, SDN 1 Bendungandan SD Conegaran Triharjo Kec. Wates (hasil pemeriksaan laboratorium Desember 2010).

http://dinkes.kulonprogokab.go.id_PENGAMATAN_KECACINGAN.pdf

Tumanggor HA. 2008. Hubungan perilaku dan hygiene siswa SD Negeri 030375 dengan infeksi kecacingan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu. Skripsi; Universitas Sumatera Utara Medan.

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs366/en/

de Silva, N. R., et.al. 2003. Soil-transmitted helminth infections: updating the global picture. Trends Parasitol;19: 547–551.

Wati ESM. 2010. Hubungan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kejadian kecacingan pada siswa SDN Bangkal 3 Kecamatan Cempaka. Karya Tulis Ilmiah; Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

Lampiran I

8

Page 13: PKM Pokucang

Biodata Tim Pelaksana dan Dosen Pembimbing1. Ketua Pelaksana

A. Identitas Diri1 Nama Lengkap Intan Kumala Meidina2 Jenis Kelamin Perempuan3 Fakultas Kedokteran4 Program Studi Kesehatan Masyarakat5 NIM I1A1152176 Tempat, Tanggal Lahir Banjarmasin, 9 Mei 19977 E-mail [email protected] Nomor Telepon/HP 087816331997

B. Riwayat PendidikanSD SMP SMA

Nama Institusi

MDI Muhammadiyah 1-2 Sei Kindaung,

Banjarmasin

MTsN Barabai

MAN 1 Barabai

Jurusan - - IPATahun Masuk-Lulus

2003-2009 2009-2012 2012-2015

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan, saya sangup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM DIKTI.

Banjarbaru, 21 September 2015Pengusul

( Intan Kumala Meidina ) NIM. I1A115217

2. Anggota Pelaksana I

9

Page 14: PKM Pokucang

A. Identitas Diri1 Nama Lengkap Christina Octaviani2 Jenis Kelamin Perempuan3 Fakultas Kedokteran4 Program Studi Kesehatan Masyarakat5 NIM I1A1130636 Tempat, Tanggal Lahir Banjarmasin, 2 Oktober 19947 E-mail [email protected] Nomor Telepon/HP 081354667713

B. Riwayat PendidikanSD SMP SMA

Nama Institusi SDN Loktabat 1

SMPN 1 Banjarbaru

SMAN 1 Banjarbaru

Jurusan - - IPATahun Masuk-Lulus

2001-2007 2007-2010 2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan, saya sangup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM DIKTI.

Banjarbaru, 21 September 2015Pengusul

(Christina Octaviani)NIM. I1A113063

3. Anggota Pelaksana IIA. Identitas Diri

10

Page 15: PKM Pokucang

1 Nama Lengkap Olivia2 Jenis Kelamin Perempuan3 Fakultas Kedokteran4 Program Studi Kesehatan Masyarakat5 NIM I1A1130436 Tempat, Tanggal Lahir Kalahien, 27 Agustus 19957 E-mail [email protected] Nomor Telepon/HP 085345668458

B. Riwayat PendidikanSD SMP SMA

Nama Institusi

SDN 1 Kalahien SMPN SanjayaSMAN 1

BanjarbaruJurusan - - IPATahun Masuk-Lulus

2001-2007 2007-2010 2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan, saya sangup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM DIKTI sebagai Dosen Pembimbing

Banjarbaru, 21 September 2015Pengusul

(Olivia)NIM. I1A113043

4. Anggota Pelaksana IIIA. Identitas Diri

11

Page 16: PKM Pokucang

1 Nama Lengkap Syarifah Nurul Huda2 Jenis Kelamin Perempuan3 Fakultas Kedokteran4 Program Studi Kesehatan Masyarakat5 NIM I1A1132306 Tempat, Tanggal Lahir Banjarmasin, 20 April 19947 E-mail [email protected] Nomor Telepon/HP 089681716224

B. Riwayat PendidikanSD SMP SMA

Nama Institusi SDN Banjarbaru

Utara 1MTS Al-falah

Puteri

SMA IT Qardhan Hasana

Jurusan - - IPATahun Masuk-Lulus

2000-2006 2006-2010 2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan, saya sangup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM DIKTI.

Banjarbaru, 21 September 2015Pengusul

(Syarifah Nurul Huda)NIM. I1A113230

5. Biodata Dosen PembimbingA. Identitas Diri

12

Page 17: PKM Pokucang

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Rudi Fakhriadi, SKM, M.Kes (Epid)2 Jenis Kelamin Laki-laki3 Program Studi Kesehatan Masyarakat4 NIDN 00 0304 85015 Tempat Tanggal Lahir Banjarmasin, 3 April 19856 E-mail [email protected] Nomor telepon  081349474044

B. Riwayat PendidikanS1 S2

Nama Institusi Universitas Lambung Mangkurat

Universitas Diponegoro

Jurusan Kesehatan Masyarakat EpidemiologiTahun Masuk-Lulus 2003-2007 2011-2013

C. Penelitian1 Kajian Tingkat Kadar Debu Batubara dan Gangguan Pernafasan

yang dialami pekerja tambang PT. Kalimantan Prima Persada Sungai Putting Kalimantan Selatan tahun 2007

2 Efektivitas Daya Larvasida Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma Domestica VAL.) terhadap larva aedes aegypti penyebab dengue hemodengue hemorrhagic fever (DHF) 2007

3 Faktor Risiko Penyakit dengue hemodengue hemorrhagic fever (DHF) di Kecamatan Guntung Payung Kota Banjarbaru 2010

D. Pelatihan1 Pelatihan Analisis Lingkungan, Banjarbaru, 17-20 Mei 2007

2 Pelatihan “Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia” Agustus tahun 2007

13

Page 18: PKM Pokucang

3 Pelatihan “Fasilitator dan Koordinator Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS)” April 2008

4 Pelatihan Pembuatan Bahan Pembelajaran Berbasis Makromedia Flash, Banjarbaru 3-16 Mei 2009

5 Pelatihan Penulisan Proposal Hibah Penelitian Diktri, Banjarbaru 1-2 Februari 2010

6 Pelatihan Pemanfaatan Internet dalam pembelajaran, Banjarbaru 21-22 Januari 2010

7 TOT P2KT DHS Bandung, 28 September-3 Oktober 2010

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM – DIKTI sebagai Dosen Pembimbing.

Banjarbaru, 21 September 2015Pengusul

(Rudi Fakhriadi, SKM, M.Kes(Epid) NIDN. 00 0304 8501

14

Page 19: PKM Pokucang

Lampiran IIJustifikasi Anggaran Kegiatan

Rincian Biaya Program Metode Pokucang

NoJenis Pengeluaran Rancangan

Satuan VolHarga Satuan

(Rp)Jumlah

Biaya (Rp)1 Peralatan Penunjang

Spanduk KegiatanLemba

r 1 200.000 200.000X-Banner Set 2 145.000 290.000Sewa LCD Proyektor + White Screen Set 1 200.000 200.000

Keran Air Bersih Pcs 7 150.000 1.050.000Pemotong Kuku Pcs 120 5000 600.000Kostum Drama Pcs 3 1.000.000 3.000.000

Sub Total 5.340.0002 Bahan Habis Pakai

Air Bersih Tangki 1 55.000 55.000Sabun Pcs 7 15.000 105.000Tissue Pcs 7 13.000 91.000Kertas Rim 1 45.000 45.000Konsumsi Peserta Penyuluhan

Kotak 115 5000 575.000

Sub Total 871.0003 Perjalanan

Survei Lapangan Orang 4 30.000 120.000Perizinan dan Advokasi Orang 4 30.000 120.000Pembelian Perlengkapan Orang 4 30.000 120.000Pelaksanaan Orang 4 50.000 200.000

Sub Total 560.0004 Lain-lain

Dokumentasi Set 1 195.000 195.000Doorprise Pcs 3 20.000 60.000Honorer Pemberi Materi Penyuluhan Orang 1 250.000 250.000

Jilid Set 6 5000 30.000

15

Page 20: PKM Pokucang

Materai 6000 Lembar 4 8000 32.000Sub Total 567.000

Total 7.338.000

16