Mengusulkan:

Program Kreativitas Mahasiswa

Pelatihan Range Of Motion sebagai Upaya Peningkatan Kompetensi Caregiver Panti Wreda dalam Memenuhi Kesehatan Lansia dengan Gangguan Mobilisasi di Panti Wreda

Harapan Ibu, Ngaliyan, SemarangBidang Kegiatan:

PKM Pengabdian Masyarakat

Pengusul :

Ketua Tim : Ema Maulina G2B009072 / Angkatan 2009

Anggota :Siti Shofiyah G2B009095 / Angkatan 2009

Yoga Irnantoyo 2202011013009 / Angkatan 2010

Risqi Nurchyani 22020111130031 / Angkatan 2011

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2011

1

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul kegiatan : Pelatihan Range Of Motion sebagai Upaya Peningkatan Kompetensi Caregiver Panti Wreda dalam Memenuhi Kesehatan Lansia dengan Gangguan Mobilisasi di Panti Wreda Harapan Ibu, Ngaliyan,Semarang

2. Bidang Kegiatan : PKM-M3. Bidang Ilmu : (√ ) Kesehatan ( ) Pertanian ( ) MIPA

( ) Teknologi & Rekayasa ( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora ( ) Pendidikan

4. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap : Ema Maulinab. NIM : G2B 009 072c. Jurusan : Ilmu Keperawatand. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Diponegoroe. Alamat rumah : Jl. Gerungsari RT.04/RW.03 Bulusan Tembalangf. Alamat e-mail : maulinaema@yahoo.co.id

5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis: 4 orang6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Rita Hadi W.,S.Kp.,M.Kep., Sp.Kom

b. NIP : 197910182003122001c.Alamat Rumah/No Telp. : Tembalang, Semarang Central Java, Indonesia

081565858947. Biaya Kegiatan Total :

a. Sumber Dikti : Rp 10.000.000,-b. Sumber lain (tidak ada) : -

8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

Semarang,14 Oktober 2011a.n. Ketua Program Studi

Sekretaris PSIK FK UNDIP

(Agus Santoso, S.kep, M.kep) NIP.19720821199903 1002

Ketua Pelaksana

(Ema Maulina)NIM.G2B 009 072

Pembantu Rektor III Universitas Diponegoro

(Drs.Warsito, SU)NIP.195402021981031014

Dosen Pendamping

(Rita Hadi W.,S.Kp.,M.Kep., Sp.Kom)NIP.197910182003122001

2

MenyetujuiA. JUDUL

Pelatihan Range Of Motion sebagai Upaya Peningkatan Kompetensi Caregiver Panti Wreda dalam Memenuhi Kesehatan Lansia dengan Gangguan Mobilisasi di Panti Wreda Harapan Ibu,Ngaliyan,Semarang

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Kesehatan merupakan kondisi umum dari seseorang dalam semua aspek. Kesehatan juga merupakan tingkat efisiensi fungsional dan metabolisme organisme manusia (medicine, 2009/10/11). Sekarang ini Indonesia menempati peringkat keempat dunia dengan penduduk orang berusia lanjut terbanyak di Dunia dibawah Cina, India, dan Amerika Serikat. Berdasarkan data dari BPS penduduk orang lanjut usia (60 tahun keatas) cenderung meningkat. Jumlah penduduk orang lanjut usia di Indonesia tahun 2000 adalah 17.767.709 orang atau 7.97 % dari jumlah penduduk Indonesia. Pada tahun 2010 Diprediksikan jumlah orang lanjut usia meningkat menjadi 9,58 % dan pada tahun 2020 sebesar 11,20 %. Peningkatan populasi orang lanjut usia diikuti pula berbagai persoalan-persoalan bagi orang lanjut usia itu sendiri. Penurunan kondisi fisik dan psikis, menurunnya penghasilan akibat pensiun, kesepian akibat ditinggal oleh pasangan atau teman seusia dan lain-lain. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu perhatian besar dan penanganan khusus bagi orang lanjut usia tersebut.

Untuk mengatasi salah satu dari berbagai persoalan orang lanjut usia, pemerintah dalam hal ini Departement Sosial mengupayakan suatu wadah atau sarana untuk menampung orang lanjut usia dalam satu institusi yang disebut Panti Werdha. Pada awalnya intitusi ini dimaksudkan untuk menampung orang lanjut usia yang miskin dan terlantar untuk diberikan fasilitas yang layak mulai dari kebutuhan makan minum sampai kebutuhan aktualisasi. Namun lambat laun dirasakan bahwa yang membutuhkan pelayanan kesejahteraan lanjut usia yang berbasis panti tidak hanya bagi mereka yang miskin dan terlantar saja, tetapi orang yang berkecukupan dan mapan pun membutuhkannya (subhankadir, 2007/08/20). Panti wreda merupakan tempat di mana tempat berkumpulnya orang-orang lanjut usia yang baik secara sukarela ataupun diserahkan oleh pihak keluarga untuk diurus segala keperluannya.

Tercatat bahwa ada 38 lansia yang tinggal dipanti wreda yaitu dipanti wreda harapan ibu,ngaliyan, semarang dan terdapat 6 caregiver yang mengasuh para lansia ,dipanti tersebut tidak terdapat tenaga kesehatan sehingga pelayanan kesehatan dipanti tersebut kurang maksimal dalam memenuhi masalah kesehatan dipanti wreda tersebut. Panti wreda harapan ibu terletak dikota semarang, merupakan panti wreda swasta. Para lansia dipanti wreda tersebut didapat dari mendaftar dan razia lansia yang terlantar yang ada dikota semarang yang kemudian ditampung dipanti wreda tersebut. Panti wreda harapan ibu memiliki 6 caregiver yang mengurusi kondisi lansia, padahal kondisi yang sering muncul pada lansia yaitu masalah kesehatannya. Dengan 6 caregiver yang harus mengurusi 38 lansia tidak cukup untuk memenuhi semua

3

kebutuhan lansia yang berada dipanti wreda tersebut. Terbatasnya caregiver membuat panti wreda kewalahan dalam mengurusi satu per satu lansia sehingga muncul masalah kesehatan dipanti wreda tersebut. Dari total 38 lansia ± 50% lansia mengalami gangguan sendi, ± 10 %mengalami psikogeriatric depresi,dimensia, isolasi sosial). Dari 1 orang lansia 100% mengalami lebih dari satu masalah kesehatan. Total terbanyak dalam masalah kesehatan dipanti wreda tersebut berupa gangguan sendi, sehingga penulis mengacu pada hal tresebut unuk dilakukan penanganan terlebih dahulu. Gangguan tersebut bisa mengakibatkan lansia menjadi bedrest dikamar dan tidak bisa berjalan kemana-mana yang kemudian timbul stress.

Dengan adanya fenomena tersebut, penulis berupaya untuk merilis suatu konsep baru, sebagai rencana aksi hidup lebih baik bagi panti wreda dalam memenuhi kesehatan para lansia dengan gangguan mobilisasi, sehingga butuh adanya Pelatihan Range Of Motion sebagai Upaya Caregiver Panti Wreda dalam Memenuhi Kesehatan Lansia dengan Gangguan Mobilisasi di Panti Wreda Harapan Ibu,Ngaliyan,Semarang. Tentunya dengan rangkaian konsep yang matang dan terarah, penulis optimis dapat memberikan solusi yang produktif. Dengan diadakan pelatihan tersebut dapat menjadikan suatu bentuk nyata dalam menciptakan “caregiver yang handal dipanti wreda” dan masalah kesehatan pada gangguan mobilisasi dapat tertangani dengan baik.

C. PERUMUSAN MASALAHCaregiver panti wreda adalah seorang petugas sosial yang bekerja di panti

wreda yang bertugas memenuhi kebutuhan lansia. Padahal kebutuhan pada lansia sangat beragam dari kebutuhan fisik, biologis, psikologis, sosial, intelektual, dan spiritual. Kebutuhan itu belum mencakup pada masalah kesehatan yang dialami para lansia. Masalah kesehatan yang sering dialami para lansia yaitu masalah gangguan mobilisasi. Sehingga tingginya pasien lansia yang mengalami gangguan mobilisasi dipanti wreda masih belum tertangani dengan baik dan kurangnya penyelenggaraan pelatihan dalam menangani masalah mobilisasi belum diterapkan dipanti wreda terutama dipanti wreda harapan ibu, ngaliyan, semarang. Padahal pelatihan range of motion pada lansia dengan gangguan mobilisasi bisa mengurangi bedrest.

D. TUJUAN1. Meningkatkan kemampuan caregiver dalam menangani masalah kesehatan lansia

dengan gangguan mobilisasi2. Memandirikan lansia dalam mengembangkan motion tubuhnya.3. Meningkatkan kompetensi caregiver dalam memenuhi kesehatan lansia

E. LUARAN YANG DIHARAPKANHasil pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu memberikan kontribusi

untuk meningkatkan kompetensi dalam hal memenuhi kesehatan lansia dengan gangguan mobilisasi, sehingga pada akhirnya dapat membawa peningkatan terhadap kualitas caregiver dalam memenuhi kesehatan lansia dipanti wreda harapan ibu, ngaliyan, semarang.

4

F. KEGUNAAN1. Pelatihan range of motion bagi caregiver di panti werda harapan ibu,

ngalian semarang dapat meningkatkan kompetensi caregiver untuk memeandirikan lansia

2. Caregiver yang telah mendapatkan pelatihan range of motion dapat memberikan pendidikan yang tepat bagi lansia, baik lansia yang tidak mengalami gangguan mobilisasi maupun lansia dengan gangguan mobilisasi, sehingga pada akhirnya masyarakat dapat merasakan dampak dari program pengabdian ini

3. Meningkatkan produktivitas para caregiver yang awalnya tidak mempunyai keahlian dan pengetahuan untuk mengatasi masalah gangguan mobilisasi pada lansia

4. Peningkatan kompetensi caregiver dapat membantu meringankan pekerjaan tenaga kesehatan

G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN Ngaliyan adalah sebuah kecamatan yang terletak di sebelah barat Kota Semarang,

Provinsi Jawa Tengah, Indonesia berbatasan dengan kecamatan Mijen, Semarang Barat dan Tugu. Sebelum menjadi sebuah Kecamatan sendiri, Ngaliyan merupakan Kelurahan di dalam wilayan Kecamatan Tugu. Namun, melihat potensi pengembangan dan luas wilayahnya, maka akhirnya Ngaliyan berubah menjadi sebuah Kecamatan. Ngaliyan yang berada di sebelah barat pusat kota Semarang mempunyai posisi yang strategis karena menjadi penghubung antara Semarang dan Kendal. Kendal. Selain itu, lokasinya yang cukup tinggi menjadikan wilayah ini bebas banjir dan sangat cocok untuk dijadikan kawasan hunian. Ngaliyan bisa dibilang mempunyai fasilitas umum yang relatif baik. Mulai dari pasar tradisional, sarana peribadatan (masjid, gereja), terminal angkutan umum, sekolah umum, perumahan dan banyak lagi. Kelurahan yang terdapat di kecamatan ini adalah: Podorejo, Wates, Bringin, Ngaliyan, Bambankerep, Kalipancur, Purwoyoso, Tambakaji, Gondoriyo, Wonosari.

Dikecamatan Ngaliyan terutama dikelurahan bringin terdapat panti wreda harapan ibu yang belum dapat dijangkau oleh masyarakat sekitar. Panti wreda tersebut letaknya masih jauh dari pusat kecamatan ngaliyan. Didalam panti wreda tersebut hanya terdapat 6 caregiver yang mengasuh 38 lansia. Lansia di wreda tersebut kebanyakan mengalami gangguan mobilisasi, penanganan yang dilakukan caregiver belum semuanya tercukupi dengan baik, kurangnya pengetahuan itulah yang membuat caregiver kurang bisa menangani lansia dengan gangguan mobilisasi. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas caregiver yaitu melalui pelatihan range of motion. Dengan pelatihan range of motion diharapkan, caregiver memiliki kemampuan untuk dapat melakukan range of motion pada lansia yang mengalami gangguan mobilisasi. Range of motion berfungsi untuk melatih gerakan agar lansia bisa kembali berjalan. Range of motion ada 2 yaitu ROM pasif dan ROM aktif. ROM pasif merupakan latihan gerak yang diperlukan orang lain untuk membantu melatih gerak pada pasien, sedangkan ROM aktif, pasien bisa melakukan sendiri tanpa bantuan orang lain dengan instruksi dari tenaga kesehatan. Setelah caregiver mengetahui mengetahui hal-hal

5

tentang ROM, maka caregiver dapat mengarahkan anggota tubuhnya sehingga lansia bisa berjalan kembali.

H. METODE PELAKSANAANPelatihan Range of Motion bagi caregiver merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kompetensi Caregiver di Ngaliyan, Kota Semarang. Pelatihan ini akan dilakukan melalui lima tahap berikut :

1. Assessment Pelatihan range of motion yang diberikan kepada para caregiver di panti werda harapan ibu, ngalian semarang berfungsi untuk meningkatkan kualitas kompetensi dan produktivitas para caregiver dalam menangani gangguan mobiliisaasi yangg terjadi pada lansia. Pada tahap awal ini, assessment dilakukan untuk mencari tahu tingkat pengetahuan atau kompetensi para caregiver dalam menangani gangguan mobilisai pada lansia. Selain itu, assessment juga dilakukan untuk melihat caregiver yang memiliki motivasi untuk meningkatkan kompetensinya dalam menagani masalah mobilisasi pada lansia dipanti wreda harapan ibu, ngaliyan,semarang. Berdasarkan hasil assessment yang didapatkan setelah wawancara dengan para caregiver bahwa semua caregiver ingin mengikuti pelatihan range of motion.Tahap ini diperlukan untuk mengetahui sejauh mana motivasi sekaligus komitmen dari para caregiver untuk mengikuti pelatihan dalam upaya pemenuhan kesehatan pada lansia di panti wreda ngalian semarang. Lebih jauh, hal ini juga berkaitan dengan kelancaran dan kesuksesan pelatihan yang dii harapkan dapat meningkatkan kompetensi pada para caregiver dalam menggatsi masalah mobbilisasi pada lansia.

. 2. Preparation

Tahap preparation dilakukan dengan menyelenggarakan sosialisasi kepada calon peserta pelatihan range of motion dalam rangka memberikan informasi mengenai gambaran singkat tentang penyelenggaraan pelatihan dan persiapan untuk mengikuti pelatihan tersebut. Hal yang perlu dipersiapkan meliputi persiapan modul pelatihan dan sarana prasarana yang dibutuhkan. a. Modul yang akan disiapkan antara lain memuat materi :

1) Persiapan alat, tempat, dan SDM dalam pelatihan rang of motion 2) Macam-macam masalah lansia yang mengalami penurunan fungsi fisik

yang berkaitan dengan sistem gerak yang di ungkap dalam range of motion

3) Prosedur range of motionb. Sarana prasarana yang akan digunakan selama pelatihan berlangsung antara

lain : 1) Lembar formulir range of motion 2) Buku petunjuk prosedur rangeof motion

6

3. Excecution

Pelaksanaan kegiatan Pelatihan range of motion dilakukan selama dua hari dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, dan simulasi. Pelatihan diselenggarakan di salah satu panti wreda yang ditunjuk, dalam hal ini panti wreda harapan ibu semarang. Sebelum pelatihan, dilakukan pre-test untuk mengetahui kemampuan awal peserta pelatihan. Narasumber dalam pelatihan ini berasal dari Fakultas Psikologi dan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran (PSIK FK) Universitas Diponegoro serta menghadirkan perwakilan dari Dinas Pendidikan Non-Formal Kota Semarang. Metode ceramah dilakukan pada hari pertama pelatihan dengan mengumpulkan para caregiver dalam satu tempat pada panti wreda yang ditunjuk. Ceramah terdiri dari empat sesi materi, yaitu :

a. Teori mengenai range of motion yang akan disampaikan oleh dosen Departemen Keperawatan gerontik dan komunitas PSIK FK Universitas Diponegoro

b. Prosedur pelaksanaan range of motion yang akan disampaikan oleh dosen departemen gerontik dan komunitas PSIK FK Universitas Diponegoro

Metode diskusi meliputi tanya jawab antara peserta pelatihan dan trainer. Tujuan dari diskusi adalah menciptakan komunikasi dua arah untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta terhadap materi yang telah disampaikan. Metode simulasi dilakukan pada hari kedua pelatihan. Metode ini berfungsi untuk memberikan contoh secara langsung bagaimana melakukan range of motion, sehingga para peserta memiliki gambaran secara lebih jelas tentang bagaimana proses range of motion dalam mengatasi masalah mobilisasi pada lansia. Tahap simulasi ini akan didampingi oleh fasilitator di mana setiap fasilitator akan mendampingi 2-3 peserta.

4. Monitoring

Monitoring dilakukan dengan mendatangi salah satu panti wreda yang menjadi peserta pelatihan. Monitoring akan lebih difokuskan pada panti wreda harrapan ibu ngalian semarang. Pemilihan panti wreda harapan ibu ngaliyan sebagai pusat monitoring hasil kegiatan pelatihan ini dikerenakan panti wreda tersebut dipandang memiliki potensi berkembang yang cukup pesat kerena tingginya motivasi yang di miliki oleh para caregiver. Selain itu, jika target pengajaran range of motin berhasil dapat dijadikan sebagai example pembelajaran bagi panti wreda yang lain. Monitoring ini diperlukan agar program dapat dilaksanakan secara kontinum oleh para caregiver. Selain itu, monitoring juga dilakukan agar apabila terdapat kesulitan selama menjalankan program, para care giver dapat bertanya tentang penyelesaian masalah atau kesulitan yang mereka hadapi. Monitoring dilakukan tiga kali dalam jangka waktu dua bulan

7

yang dimulai sejak 2 minggu setelah pelatihan. Adapun hal-hal yang akan dimonitoring antara lain : a. Pelaksanan range of motion b. Penginterpretasian hasil tindakan range of motion yang di lakukkan oleh

caregiverc. Pemantauan adaya perubahan fungsi fisik lansia apakah mengalami

perkembangan dengan baik.

5. Evaluation Evaluation diadakan pada akhir kegiatan yang akan dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat yang didampingi oleh dosen PSIK FK UNDIP. Evaluation dilakukan dengan pemberian post test pada peserta pelatihan. Indikator dari evaluation untuk menilai kompetensi care giver yang sudah mengikuti pelatihan yaitu:

a. Mampu memahami tentang range of motion b. Mampu mempraktekkan range of motion pada lansiac. Mampu memberikan tindak lanjut dari hasil range of motion pada lansia

Setelah peserta mengikuti seluruh tahap pelatihan ini, maka para caregiver tersebut akan mendapatkan sertifikat dari tim pengabdian masyarakat.

I. JADWAL KEGIATANTabel Jadwal Kegiatan PKM

Kegiatan Waktu pelaksanaan

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan VTahap awal1. Studi Literatur2. Observasi dan wawancara3. Penyusunan pengajuan proposalTahap pelaksanaan1. Assessment2. Preparation3.Excecution4.Monitoring5.EvaluationTahap akhir1.Penyusunan Laporan2.Seminar dan Publikasi

8

J. RANCANGAN BIAYA

No Jenis pengeluaran jumlah Harga satuan Total1.

2.

3.

4.

5.

A. Bahan habis pakaiSnack sosialisasiSnack pelatihan (pagi-sore) dan makanana. Pesertab. Pembicarac. Tim PKMd. FasilitatorSenek rapat koordinasi3 kali

B. Peralatan penunjang PKMPengadaan modul pelatihanPelatihan kit (notes, map, bolpoint)Sertifikat pelatihana. Pesertab. Pembicarac. Sewa LCDPembuatan sepandukPembuatan leafletPembuatan poster

C. Biaya PelatihanVee PembicaraVee Fasilitator

D. Biaya perjalananTranspot panitiaTranspot pembicaraTranspot fasilitator

E. Biaya lain-lainDokumen kegiatanVembuatan vidio dokumentasiPembelian kertasPembuatan dan penggandaan proposalPembuatan dan penggandaan laporanFotocopyKenang-kenangan panti wredaKenang-kenangan pembicaraPembelian DVD

22 orang x 1hari

20 orang x 2hari4 orang x 2 hari4 orang x 2 hari8 orang x 2 hari4 orang x 4 hari

20 orang20 orang

20 orang4 orang2 hari1 buah1 rim5 lembar

4 orang 8 orang x 2 hari

4 orang x 13 hari4 orang x 4 hari8 orang x4 hari

30 buah5 paket1 rim5 buah7 buah400 lembar1 buah4 orang20 buah

Rp. 10.000,-

Rp. 20.000,-Rp. 25.000,-Rp. 20.000,-Rp. 25.000,-Rp. 5.000,-

Rp. 30.000,-Rp. 25.000,-

Rp. 10.000,-Rp. 20.000,-Rp.100.000,-Rp.200.000,-Rp.800.000,-Rp. 50.000,-

Rp.125.000,-Rp.50.000,-

Rp. 10.000,-Rp. 50.000,-Rp. 30.000,-

Rp. 10.000.-Rp.50.000,-Rp.50.000,-Rp. 30.000,-Rp.30.000,-Rp. 200,-Rp.100.000,-Rp. 100.000,-Rp. 10.000,-

Rp. 220.000,-

Rp. 800.000,-Rp. 200.000,-Rp. 160.000,-Rp. 400.000,-Rp. 80.000,-

Rp. 600.000,-Rp. 500.000,-

Rp. 200.000,-Rp. 80.000,-Rp. 200.000,-Rp. 200.000,-Rp. 800.000,-Rp. 250.000,-

Rp.500.000,-Rp.800.000,-

Rp. 520.000,-Rp. 800.000,-Rp. 960.000,-

Rp. 300.000,-Rp. 250.000,-Rp. 50.000,-Rp. 150.000,-Rp. 210.000,-Rp. 80.000,-Rp. 100.000,-Rp. 400.000,-Rp. 200.000.-

Jumlah Rp.10.010.000,-

9

Lampiran 1. DAFTAR RIWAYAT HIDUPA. Ketua Pelaksana

Nama : Ema MaulinaTempat/tanggal lahir : Semarang, 21 September 1991Alamat Asal : Jl. Gerungsari RT.04 RW 03 Bulusan,

TembalangAlamat Semarang : Jl. Gerungsari RT.04 RW 03 Bulusan,

TembalangAlamat E-mail : maulinaema@yahoo.co.idPengalaman Organisasi :Anggota FOSIMMIK DAN KSIK 2009HP : 085740088735Riwayat Pendidikan : SD Karangasem 02 Semarang (1997-2003)

SMP Negeri 40 Semarang (2003-2006) SMA DON BOSKO Semarang (2006-2009)

Pelatihan yang pernah di ikuti : Pelatihan Batik di Semarang batik,Meteseh

14 Oktober 2011

Ketua Pelaksana

Ema Maulina

B. Anggota pelaksana 1:Nama : Siti ShofiyahTempat/tanggal lahir : Pohgading, 11 Oktober 1990Alamat Asal : Jln. Suadaya, Gg. 16, no. 4 Kekalik kec.

Ampenan, kab. Mataram, NTBAlamat Semarang : Jln. Sirojudin Gg. Margoyoso No. 13 TembalangAlamat E-mail : ne.shoffiy05@yahoo.comPengalaman Organisasi : Anggota FOSIMMIK 2009

Staf IP R&BHP : 087859848598Riwayat Pendidikan : SD N 1 Pohgading

SLTP N 2 PringgabayaSMA 1 Al Irsyad

Pelatihan yang pernah di ikuti : -14 Oktober 2011

Anggota Pelaksana

Siti Shofiyah10

C. Anggota pelaksana 2:Nama : Yoga IrnantoyoTempat/tanggal lahir : Semarang,23 Maret 1990Alamat Asal : Jl. Gerungsari RT.04 RW 03 Bulusan, Tembalang. Alamat Semarang : Jl. Gerungsari RT.04 RW 03 Bulusan, Tembalang.Alamat E-mail : yoegak@yahoo.co.idPengalaman Organisasi : HP : 088806508051Riwayat Pendidikan : SD N Karangasem 02 (1996-2002)

SLTP N 36 Semarang (2002-2005)SMA Institut Indonesia (2006-2009)

Pelatihan yang pernah di ikuti : -

14 Oktober 2011Anggota Pelaksana

Yoga Irnantoyo

D. Anggota pelaksana 3:Nama : Risqi NurcahyaniTempat/tanggal lahir : Kebumen, 27 Mei 1993Alamat Asal : Jatisari RT 01/RW 02, KebumenAlamat Semarang : Jln. Sirojudin Gg. Margoyoso No. 13 TembalangAlamat E-mail : risqi_nurcahyani@ymail.comPengalaman Organisasi : PMR, PKSHP : 085 291 544 197Riwayat Pendidikan : SD N 03 Jatisari (1999-2005)

SMP N 1 Kebumen(2005-2008)SMA N 1 Kebumen(2008-2011)

Pelatihan yang pernah di ikuti : -14 Oktober 2011

Anggota Pelaksana

Risqi Nurchyani

11

Lampiran 2. BIODATA DOSEN PENDAMPING

Dosen Pendamping1. Nama Lengkap dan Gelar : Rita Hadi W.,S.Kp.,M.Kep., Sp.Kom2. Alamat : Tembalang, Semarang Central Java, Indonesia3. Tempat/tanggal lahir : Lampung / 18-Oktober-1979 4. Jabatan : Dosen5. Fakultas/Program Studi : Kedokteran/ Ilmu Keperawatan6. Departemen : Jiwa dan Komunitas7. Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro8. Email : ritahadi@undip.ac.id9. Website : Rita Hadi's Blog

14 Oktober 2011Dosen pembimbing

Rita Hadi W.,S.Kp.,M.Kep., Sp.Kom

12

Lampiran 3. DENAH LOKASI

13

Tempat Panti Wreda

14

Lampiran 4. Foto

15

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN BEKERJA SAMA

Yang bertanda tangan dibawah ini

Nama Pengelola :

Nama Institusi :

Alamat :

No. Telepon/HP :

Menyatakan bersedia bekerja sama dalam mengikuti kegiatan Pelatihan

CAREGIVER yang akan diselengarakan oleh Tim Program Kreativitas Mahasiswa

Pengabdian Masyarakat (PKM-M) Universitas Diponegoro dengan judul program

“Pelatihan Range Of Motion sebagai Upaya Caregiver Panti Wreda dalam Memenuhi

Kesehatan Lansia dengan Gangguan Mobilisasi di Panti Wreda Harapan Ibu, Ngaliyan,

Semarang” dari awal sampai akhir kegiatan. Apabila dalam pelaksanaannya terdapat hal-

hal yang kurang berkenan, maka pengelola Panti Wreda dapat mengajukan pengunduran

diri dari kegiatan tersebut.

Semarang, Oktober 2011

Pengelola Panti Wreda

16

17